early goal directed therapy in the treatment of severe ppt
TRANSCRIPT
EARLY GOAL-DIRECTED THERAPY IN THE TREATMENT OF SEVERE SEPSISAND SEPTIC SHOCK
Al Adip Indra Soraya Verina
Jurnal Reading
SepsisDefinisi terminologi terkait sepsis menurut
American College of Chest Physicians (ACCP) dan the Society Critical Care Medicine (SCCM) 1991
Infeksi : Invasi m.o patogen pada jaringan/cairan tubuh/kavitas tubuh
Sepsis : Sindroma klinis berupa infeksi dan respon infeksi sistemik
Syok Septik : Kegagalan sirkulasi dengan hipotensi persisten tanpa penyebab yang jelas (TDS<90mmHg atau MAP < 60 mmHg
LATAR BELAKANG Hipoksia jaringan menyeluruh tanda utama
serious illness kegagalan multi organ -> kematian
Penilaian early hemodinamik berdasarkan :› Pemeriksaan Fisik› TTV› CVP› urin output .
tidak dapat deteksi hipoksia jaringan yang
global
Latar Belakang Strategi resusitasi berdasarkan preload, afterload,
dan kontraktilitas untuk mencapai demand oksigen sama dengan delivery oksigen
Hasil akhir untuk konfirmasi pencapaian keseimbangan (resusitasi end points) meliputi :› nilai normal SvO2 menunjukkan pengganti untuk
cardiac index sebagai target terapi hemodinamik› konsentrasi laktat arteri› defisit basa› Ph
Latar belakang
• kejadian syok sepsis makin meningkat terus-terusan selama beberapa dekade terakhir. Angka kematiannya tetap konstan atau menurun sedikit.
Tujuan Penelitian
• Menilai keefektifan EGDT dapat mengurangi terjadinya multi organ dysfunction, kematian dan penggunaan sumber daya kesehatan yang ada pada sepsis berat atau syok sepsis sebelum dirawat di icu
Metode Penelitian
• Design : prospektif dengan pengambilan sampel secara random
• Sampel : Pasien dewasa yang memenuhi syarat yang di bawa ke IGD dengan sepsis berat, sepsis syok atau sindrom sepsis yang dinilai untuk kriteria inklusi dan eklusi.
Metode Penelitian
• Inklusi :▫ Memenuhi 2 aau 4 kriteria SIRS
Kriteria SIRS : Suhu > 38˚c / <36˚c HR > 90 x/menit RR>20 x/menit
LEUKOSIT >12000 / < 4000 g/dl
▫ Sistolik < 90 mmHg. (setelahpemberian kristaloid 20-30 cc/kgbb dalam 30 menit)
▫ Konsentrasi laktat ≥ 4 mmol
Terapi Terapi inisial dilakukan dalam 6 jam. Pasien dengan egdt dipasang kateter vena
central yang dihubungkan spectophotometer untuk monitoring SvO2.
Inotropik = Dobutamin (2,5 Mcg /kgbb/menit) Dobutamin dikurangi atau dihentikan jika MAP
< 65 mmHg atau jika nadi >120x/menit. Pasien tidak boleh diberikan ventilasi mekanik
dan sedatif
Outcome
• Outcome menilai : Temperature, Heart rate, urin output, Tekanan darah, tekanan vena sentral diukur secara continyu dalam 6 jam pertama kemudian diulang lagi setiap 12 jam sampai 72 jam, gas darah vena dan arteri, konsentrasi laktat.
• Outcome dilakukan pada jam ke 0,3,6,9,12,36,48,60,dan 72.
• Pemeriksaan klinik yang dibutuhkan untuk sistem scoring▫ skor apache II (skor 0-71, dengan > 71 = disfungsi
organ lebih parah)▫ Skor SAPS II (skala 0-174, >= disfungsi organ
berat)▫ MODS (SALA 0-4, >4= disfungsi organ berat)
Result
• evaluasi pasien 288 = 8,7% eksklusi 263 ditteliti secara random.
• Tidak ada perbedaan karakteristik sampel yang bermakna antara kedua kelompok.