drug related problems anak dengan gizi buruk dan bronkopneumonia

Upload: neta-serian-hadiati

Post on 29-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

permasalahan terkait obat yang digunakan oleh pasien selama dirawat inap di rumah sakit

TRANSCRIPT

Slide 1

Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi - Universitas Pancasila

DRUG RELATED PROBLEMBRONKOPNEUMONIAAPRILIA PUSPITA SARI,S. Farm(2012 000 012)CITRA ZARA KANTARY, S. Farm(2012 000 021)KARTIKA DWI YULIANI, S. Farm(2012 000 070)KARTIKA PERMATA SARI, S. Farm(2012 000 071)NETA SERIAN HADIATI, S. Far(2012 000 162)

TujuanMengidentifikasi adanya DRP pada pasien rawat inap Memberikan rekomendasi penggunaan obat yang tepat pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang

Menganalisis adanya DRP pada pasien rawat inapManfaatAnalisis DRP ini diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa Apoteker dalam malaksanakan perannya untuk menciptakan pengobatan yang efektif sesuai penatalaksanaan yang baik sehingga dapat meiminimalkan risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi selama pengobatan.

Penyakit utama

PneumoniaUraian Tentang PenyakitDEFINISIPneumonia merupakan penyakit infeksi di ujung bronkhiol dan alveoli yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, jamur, virus atau parasitKLASIFIKASILokasiBronkopneumoniaPneumonia lobaris

Klinis dan epidemiologiscommunity-acquired pneumoniahospital-acquired pneumoniaAspirasiimmunocompromised

Bakteri penyebab TipikalAtipikalETIOLOGIUmur > 65 tahunTinggal di rumah perawatan tertentu (panti jompo)AlkoholismusMalnutrisiKeadaan kemungkinan terjadinya aspirasiPenyakit penyerta Infeksi saluran nafas bagian atas FAKTOR RESIKOPATOFISIOLOGIVirus :BAKTERI :Manifestasi KlinikDIAGNOSISPemeriksaan fisik

Demam Peningkatan frekuensi pernafasan Penurunan tekanan darah Denyut jantung yang cepat Kesulitan bernafas KonsolidasiFoto thorax

Menampakkan daerah opak (terlihat putih) yang menggambarkan konsolidasiKultur sputum dan tes lain

sputum digunakan untuk konfirmasi antibiotika yang sudah diberikan dan sensitif terhadap infeksi tersebut Tes serologi darah yang spesifik untuk bakteri lain (Mycoplasma, Legionella dan Chlamydophila) Tes urin untuk antigen Legionella yang tersediaPenangananKajian KasusIdentifikasi PasienNama: An. BNo. Rekam Medis: 13829878Jenis Kelamin: Laki-lakiUmur: 1 tahunTinggi Badan: 59 cmBerat Badan: 4 kgStatus Pasien: JamkesmasMasuk RS: 8 Juli 2013Ruang Perawatan: Pav. kemuningDiagnosis: Bronkopneumonia Gizi Buruk ISK Sindroma GDD (Global Delay Development)

Keluhan UtamaMuntah-muntah

Riwayat Penyakit Sekarang Muntah-muntah (+), sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk Rumah Sakit, demam (-), kejang (-), tidak nafsu makan (+), bab mencret, batuk (+)

Pemeriksaan AwalKesadaran : CM, ApatisParu: vesikuler +/+, Rh -/-, Wheezing -/-Riwayat Penyakit TerdahuluTidak Ada

Riwayat Penyakit KeluargaTidak AdaRiwayat Penggunaan ObatTidak Ada

Diagnosis KerjaVomitus dehidrasi sedangGizi burukSindroma GDD (Global Delayed Development)

Diagnosis BandingTidak ada

Rencana PengobatanIVFD : Kaen 1B + 10 mg (250 cc/24 jam)Diet : F75 + 8x30 cc/NGTCefotaxime 3x100 mg IVRanitidin 2x2,5 mg IVSanmol drop (Parasetamol drop) 3x0,4 mlCek Urin lengkap

STATUS PASIEN

8 JULI 2013S: BAB (+) mencret 1x, muntah sudah 2 hari sebelum masuk Rumah sakit, frekuensinya > 5 kali/ hariO: CM Kepala : mata cekung, UUB cekung Thorax : C/P Abd : supel, Bising Usus NormalA: Vomitas dengan dehidrasi berat Global Delayed Development Gizi BurukP: Periksa : DPL, Elektrolit, AGD9 JULI 2013 S : Sesak perbaikan, muntah (-),demam (-) sebelumnya demam 3 hari, Bab cair (-), belum bisa duduk.O: Sadar, tampak sesakPernafasan : 36 x/menit,rotasi epigastrum(+)J/p : dalam bentuk normal Wajah : mongoloid faceA: Tsk Sindrom GDD (Global Delayed Development) Gizi Buruk Marasmik Vomitus Tsk ISKP : O2 : 1 tpm NK Diet : f75 2x30 cc/Nk5IVFD : N5 +KCL (10) = 250 ml/ 24 jamCefotaxime 3x100g IV (1) Ranitidin 2x4 mg IV PCT 3x40 mg Periksa : urin lengkap, kultur dahak, kultur urin

10 JULI 2013S :Sesak perbaiakan, demam (+), sampel urin baru ada. batuk (+), muntah 1xO :SadarPernafasan : 34 x/menitRetraksi epigastrum (+)Rh -/-, Wheezing -/-Wajah : Mongoloid faceHemoglobin : 7,6 g/dlA :Tsk SindromBP (bronkopneumonia)GDD (Global Delayed Development)Gizi buruk marasmikP : O2 (1) Tpm NkDiet : F75 8x30 cc/NGTIVFD : N5+KCL (10) = 250 ml/ 24 jamR/ Cefotaxime 3x100 mg IV (2)Ranitidine 2x4 mg IVParasetamol 3x40 mg p.o Cek ulang : Kultur urin, kultur darah Transfusi darah PRC (Packed Red Cell) : 40 ml (target Hb 10) Oksigen : combivent 10 Wearing O2 pasca transfusi Cek MDT

11 JULI 2013S :Demam (+) 1x, Suhu : 38 C, Muntah (+), diare 3x, blm mendapat transfusi PRC.O :SadarTanda Vital : Stabil Nadi : 120 x/menit, reg, isi cukupPernafasan : 36x/menit, reg, tidak ada retraksiUL : dalam batas normalA :Gizi buruk marasmikDiare akut tanpa dehidrasiBronkopneumonia (perbaikan)Tsk Sindrom GDD

P : O2 = offIVFD : Kaen 3B + Kcl (10) = 250 ml/jam : 3 tpmakroDiet : F758x30 cc/ NGTR/ Cefotaxime 3x100mg IV (3)Ranitidin 2x4 mg IVParasetamol 3x40 mg p.oLacto B ( Lactibacillus acidop) 2 x sachetZink 1x 10 mgVit A 100.000Asam Folat 1x 1 tabCobazym (co enzim A) 3x 1/3 kapsulCek Ulang elektrolitTranfusi PRC 40 ml 2XMantoux test, cek MDT12 JULI 2013S :Demam (-), Muntah (-), mencret (-), sudah transfusi PRC 1xO :Sadar,Nadi : StabilRetensi -/-Rh-/-, Wheezing -/-Tanda dehidrasi sulit di nilaiA :Gizi buruk marasmikDiare akut tanpa dehidrasiBronkopneumonia (perbaikan)Tsk Sindrom GDD ( Global Delay DevelopmentP : Diet : F75 = 8x45 ml / NGT (90 cc/g)IVFD : Transfusi PRC 1x40 ml (2)IVFD :Stopper, bila tolenransi minum baikR/ Cefotaxime 3x100mg IV (3) Ranitidin 2x4 mg IVParasetamol 3x40 mg p.o Lacto B(Bacillus acidop) 2 x sachetZink 1x 10 mg Vit A 100.000Asam Folat 1x 1 tab Cobazym 3x 1/3 kapsulMantoux test Cek elektrolit Inhalasi Ventolin 3x/ hari

13 JULI 2013S :Demam (-), muntah (-), cairan NGT berwarna hitam (+)O :Sadar, tidak sesak Pernafasan : stabil Paru : 36 x/menit, tidak ada rhonki Abdomen : datar, lengkung NGT 60 mLA : Gizi buruk marasmik Bronkopneumonia Tsk Sindrom GDDP : Diet : puasa sementara IVFD : N5+Kcl (10) 320 3 tpmakro Aminofusin 5% = 80 cc/8 jam =3tpmakroR/ Cefotaxime 3x100mg IV (3)Ranitidin 2x4 mg IVParasetamol 3x40 mg p.oLacto B 2 x sachetZink 1x 10 mgVit A 100.000Asam Folat 1x 1 tabCobazym 3x 1/3 kapsulFollow up elektrolit, baca hasil mantouxCek PT, APTT

15 JULI 2013 S: Demam (-), muntah (-), mencret 4 x terakhir pagi kemaren, tidak hitam produksi NGT kuningO: SadarSesak (-)Tanda Vital : stabilMata : pucat -/-Jantung : BJ I-II Normal, m(-), g(-)Paru : vesikuler, rh-/-, wheezing -/-Abdomen : tugor lambat, abdomen datar, BU (+) normal A: Gizi burukSepsisBPPerdarahan saluran cernaTsk sindrom, GDD

P : Diet : bilas lambung dahulu = F75Coba per NGT : 4 x 10 ml/ NGTIVFD : N5+Kcl (10) 320 3 tpmakroAminofusin 5% = 80 cc/24 jam = 3 tpmakroR/ Cefotaxime 3x200mg IV (3)Ranitidin 2x4 mg IVParasetamol 3x40 mg p.oLacto B 2 x sachetZink 1x 10 mgVit A 100.000Asam Folat 1x 1 tabCobazym 3x 1/3 kapsulVit A 100.000 selama 3 hari Follow up PT, APTT PT : 19,8 (15,5) 1,3 x APTT : 39,8 (30,8) 1,3 x

16 JULI 2013S:Demam, keluar bercak-bercak kemerahan Mata lengket dan berair, BAB (-) sejak dipuasakan O :Sadar, tampak lemas Suhu : 380C Ruam makropopuler Paru : vesiluler , Rh -/-, Wheezing -/- Lab : Hb : 15,8 Hematokrit : 47 Trombosit : 109.000A :Gizi buruk marasmik Bronkopneumonia Tsk Sindrom, GDD Tsk ISK P : Diet : bilas lambung , F75 4x10 ml/NGT IVFD : NS + KCL (10) 3 tpmakro Aminofusin 5 % 80 cc/ 24 jam (3 tpmakro)

R/ Dosis cefotaksim hari ke 4 stop Ceftazidime 3x200 mg IV (1)Ranitidin 2x4 mg IVLacto B 2 x sachetZink 1x 10 mgVit A 100.000Asam Folat 1x 1 tabVit A 100.000 IUBedak Salisil talk (1)Apialys Drop 1x1 mlKultur darah : sterilRawat IsolasiSampel darah untuk ke prodiaRencana cek ulang tgl 18-7-13

17 JULI 2013S : Demam naik tururn, batuk tampak sejak produksi NGT kemarenO: SesakNadi : 140 x /menit, regulasi isi cukupPernafasan : 50 x/menit, retraksi epigastrumSuhu : 38,50CParu : vesikuler, rhonki basah halus +/+, wheezing -/-Kulit : ruam makropapiltasiO: Gizi buruk marasmik Morbili stadium lanjutBronkopneumonia Tsk Sindrom, GDD Tsk ISKP: O2 (1) tpm NKDiet : bilas NGT bila jernih F75 4x10 ml/ NGTIVFD : N5 +KCL (10) 320 3 tpmakro Aminofusin 5 % 80 cc/24 jam R/ Ceftazidime 3x200 mg IV (1) Vit A 100.000 IU (2) Apialys Drop 1x1 ml Nymico 4x1 ml Rawat Isolasi Ranitidin 2x4 mg IV Amikasin 1x30 mg IV Kultur urine, Bila NGT jernih, inhalasi ventolin 4x/hari

18 JULI 2013S : Demam(+) anak lebih banyak bangun, batuk perbaikan, sesak (+), batuk perbaikan diare (-) blm BAB, produksi NGT masih sedikit coklatO: Sadar, sesakPernafasan : 48 x/menit, retraksi epigastrum (+)Suhu : 370CParu : wheezing -/-, Rh -/-.Kulit : ruam makropapiltasi (+)UL : Bakteri (+)A :Gizi buruk marasmik Morbili stadium lanjutBronkopneumonia , sepsisPerdarahan saluran cerna Tsk Sindrom, GDD Tsk ISKP : O2 1 tpm NKDiet : F75 4x10 ml/ NGTIVFD : NS +KCL (10) 320 3 tpmakro Aminofusin 5 % 80 cc/24 jam R/ Ceftazidine 3x200 mg IV (3) Ranitidin 2x4 mg IV Amikasin 1x30 mg IV Apialys Drop 1x1 ml Nymico 4x1 ml Inhalasi ventolin 4x/hari Follow up : kultur urine

19 JULI 2013S : demam 1x, produksi NGT penuh, sudah diberi minum 2x, BAB (-), sesak perbaikanO : sadar, sesak (+), NR : uu x ht, retensi (+), Rh -/-, Wh -/-A : Gizi buruk marasmikMorbiliBPPendarahan saluran cernaTsk SindromP : O2 : 1 cpm NKIVFD : F 75 6x30 ml / NGTN5 + KCl (10) 220 9ml/jamObat : Ceftazidine 3 x 200 mg i.v (4)Amikasin 1 x 30 mg i.v (3) Ranitidin 2 x 4 mg i.v Apyalis drop 1 x 1 Nymico 4 x 1 ml Inhalasi ventolin 4x/hari

21 JULI 2013S : demam (-) , muntah lendir pasca inhalasi, diare 1x hijau,intake/ NGT.O : sadar, sesak perbaikan Suhu : 37 0 RR : 36x/mnt, retensi vesikuler NCH (-) N : 100x/mnt Kultur urin Candida albicansA : Gizi buruk marasmikP : O2 = Off Diet : F75 8 x 30 ml / NGT IVFD : N5 + KCl (10) 6 ml / jam Obat : Ceftazidime 3 x 200 mg i.v (5) Amikasin 1 x 30 mg i.v (4) Ranitidin 2 x 4 mg i.v Apyalis drop 1x1 Flukonazole 1 x 25 mg i.v Nymico stop Inhalasi ventolin 4 x / hari

22 JULI 2013S : demam (-) hari ke-3 , muntah (-), diare (-), BAB 2 hr (-), intake di coba oral respon baikO : sadar , sesak (-) O2 offTV : stabil Retraksi (-)A: Gizi buruk Marasmik Morbili standar rehabilitasi BP, Sepsis ISK e.c candida albicans Pendarahan saluran cerna Tsk sindromP : O2 off Diet : F75 8x30 ml / NGT, Coba Oral IVFD : N5 + KCl (10) 80 ml/24 jam = 3 ml/jamCeftazidime 3 x 200 mg i.v (7) Amikasin 1 x 30 mg i.v (6) Ranitidin 2 x mg i.v Apialis drop 1 x 1 Flukonazole 1 X 25 mg i.v (3) Inhalasi ventolin 3x/hrData Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Uji radiologiPemeriksaan Thorax (10-07-2013)Bercak di perihilerHillus tidak melebarSilus dan diafragma baikJantung dalam batas normalKesan : Bronkopneumonia

Pemeriksaan DarahGambaran Darah Tepi (11/7/13)Eritrosit : Normokrom, anisopoikiilositosis ( tampak mikrosit +, teardrops cell +, ovalosit +, sel elips +). tidak ditemukan normoblasLeukosit : Jumlah normal. Neutrofilia dengan hipersegmentasi dan granula kasar. terdapat limfosit atipikal. tidak ditemukan sel blasTrombosit : jumlah normalKesan : Anemia ec? disertai infeksi bakterial.

Jenis PemeriksaanHEMOSTASISNilai NormalSatuanHasilPT12-18Detik19,8 Kontrol PT12-18,9Detik 15,5Aptt27-43Detik39,8Kontrol Aptt27-43Detik39,8Pemeriksaan Hemotasis (14-07-2013)Pemeriksaan Kultur Darah Tanggal permintaan9/7/13Tanggal pemeriksaan9/7/13Tanggal hasil 15/7/13Jenis PemeriksaanKultur DarahBahan PemeriksaanDarahHasil KulturTidak Ada PertumbuhanJenis PemeriksaanNormalHasil8/7/1310/7/1311/7/1312/7/1314/7/1317/7/13HematologiLED< 15 mm/jamHemoglobinL :14-18 g/dlP : 12-14 g/dl7,6*7,3*15,810.9*Hematokrit40-52%24*23*4733*EritrositL : 4,5-5,9 jutaP : 4,0-5,2 juta2,72*Leukosit4000-10000ui14.000*12.200700012.100*Trombosit150000-500000ui288.000109.000753.000*Nilai Rata-rata EritrositMCV80-96 m283MCH27-34 pg27MCHC32-36 g/dL32RDW11-14%24*Hitung Jenis LeukositBasofil0-1%0Eosinofil1-3%0Batang2-6%3Segmen50-70%79*Limfosit20-40%15*Monosit2-8%3Pemeriksaan UrinMakroskopis WarnaKuningKuningKejernihan JernihAgak KeruhCarik celupHasil pemeriksaan laboratorium

Leukosit Negativ(-)Nitrit Negativ(-)Urobilinogen Negativ(-)Protein/ albuminNegativ(-)pH4.8-7.46.0Darah samarNegativ(-)BJ1.015-1.0251.010Keton Negativ(-)Bilirubin 1.015-1.0251.010GlukosaNegative6.0Mikroskopis / SedimenLeukositDL6.Vitamin AVitamin A 100000 IU100000 IUTatalaksana gizi buruk untuk koreksi defisiensi mikronutrien:< 6 bulan = 50000 IU6-11 bulan = 100000 IU1-5 tahun = 200000 IUDR/ < DL7.Cefotaxime Cefotaksim 1 g/vial3 x 100 mgAnak 100-150 mg/kgbb sehari terbagi dalam 2-4 dosisAnak 1th (4 kg,59cm)(100 150 mg/kg) x 4kg = 400 600 mg 1 hari terbagi dalam 2 4 dosis100 -150 mg 1 x p (Martindale, hal. 229)DR/ < DL8.Ceftazidim Ceftazidim 1 g/vial3 x 200 mg1 x p = 200 mg1 hari = 600 mgAnak 100 -150 mg/kgbb sehari dalam dosis terbagi, tiap 8 jam atau 12 jamAnak 1th (4 kg,59cm)(100 150 mg/kg) x 4kg = 400 600 mg 1 hari dalam dosis terbagi per 8 jam atau per 12jam (Martindale, hal. 235)DR = DL9.Amikasin 1 x 30 mgDewasa dan anak 15 mg/kgbbAnak 1th (4 kg, 59cm)15 mg/kg x 4 kg = 60 mg 1 hari terbagi dalam 2 dosis(Martindale, hal. 201)DR< DL10.Flukonazole Flukonazole 1 x 25 mgAnak 6-12 mg/kgbb x 4 kg =24 48 mg sehari, terbagi dalam 2 dosis(Martindale, hal.532)DR/ = DL11.Nymico Nistatin 100000 UI/mL4 x 1 mAnak 4 x sehari = 100000 UI(Martindale, hal.543)DR/ = DL12.Ranitidine Tiap vial mengandung 25 mg/mL2 x 2,5 mgAnak 2 4 mg/kgbbAnak 1th (4 kg,59cm)2 4 mg/kgbb x 4 kg = 8 -16 mg 1 kali pemakaian16 - 32 pemakaian sehari terbagi dalam 2 dosis(Martindale, hal.1767)DR/ < DLIdentifikasi Drug Related Problem (DRP)NO.TIPE DRPDESKRIPSI MASALAHREKOMENDASI1.Indikasi tanpa obatBerdasarkan hasil pengamatan tanggal 15/7/13 sampai dengan hari terakhir pasien dirawat tanggal 23/7/13, pasien terlihat mengalami batuk berdahak, namun pasien tidak mendapatkan terapi untuk indikasi tersebut.Berikan ambroxol 2 x sehari 4,2 mg2.Dosis kurangParasetamol Pada tanggal 11/7/13 pasien mendapatkan parasetamol drop 0,4 ml (sama dengan 40 mg parasetamol) untuk menangani demamnya, sedangkan menurut literatur (Pediatric Handbook, hal.57) dosis lazim parasetamol untuk anak dengan bobot 4 kg, yaitu 15 mg/kgbb x 4 kg = 60 mg untuk satu kali pemakaian dan 240 mg untuk pemakaian satu hariTingkatkan dosis parasetamol menjadi 4 x sehari 60 mgCefotaxim Pada tanggal 8/7/13 sampai dengan tanggal 14/7/13 pasien mendapatkan cefotaxim dengan dosis IV 3 x 100 mg dan pada tanggal 15/7/13 dosis ditingkatkan menjadi 3 x 200 mg, sedangkan berdasarkan literatur (Martindale, hal. 229) dosis lazim untuk anak dengan bobot 4 kg, yaitu:100 150 mg/kgbb x 4 kg = 400 -600 mg sehari, terbagi dalam 2 4 dosisBerikan cefotaxim dengan dosis 3 x sehari 200 mg dari awal penggunaan obat.Amikasin Pada tanggal 17/3/13 sampai dengan tanggal 22/7/13 pasien diberikan amikasin dengan dosis IV 1 x 30 mg, sedangkan menurut literatur (martindale, hal. 201) dosis lazim amikasin untuk anak dengan bobot 4 kg, yaitu15 mg/kgbb x 4 kg = 60 mg untuk pemakaian sehari, terbagi dalam 2 dosis.Tingkatkan frekuensi pemberian amikasin menjadi 2 x 30 mg.RanitidinPada tanggal 8/7/13 pasien diberikan ranitidine dengan dosis IV 2 x 2,5 mg yang kemudian ditingkatkan menjadi 2 x 4 mg pada tanggal 9/7/13 sampai dengan tanggal 22/7/13. Sedangkan menurut literatur (Martindale, hal. 1767) dosis lazim ranitidin injeksi untuk anak dengan bobot 4 kg yaitu 2 4 mg/kgbb x 4 kg = 8 -16 mg 2 x sehari Tingkatkan dosis ranitidine menjadi 2 x sehari 8 16 mgZink Pada tanggal 11/7/13 sampai dengan tanggal 12/7/13 pasien yang berumur 1 tahun mendapatkan zink dengan dosis 1 x 10 mg untuk mengatasi diarenya, sedangkan menurut WHO dosis lazim zink pada anak 6 bulan adalah 20 mg Tingkatkan dosis zink menjadi 20 mg sehari dalam dosis tunggal3.Dosis berlebihCoenzim B12Pada tanggal 11/7/13 sampai dengan tanggal 12/7/13 pasien mendapatkan Coenzim B12 dengan dosis 3 x 1/3 kapsul yang satu kapsulnya berisi 1000 g, sedangkan menurut literature (martindale, hal.1982 ) dosis lazim untuk anak umur 1 tahun dengan bobot 4 kg dan tinggi 59 cm yaitu 50-150 g x 14% = 7 210 g /hariTurunkan dosis Coenzim B12Menjadi 7 210 g /hari.4.Efek Samping Obat (potensial)Pada tanggal 17/3/13 sampai dengan tanggal 22/7/13 pasien diberikan amikasin dengan dosis IV 1 x 30 mg, berdasarkan literature (Martindale, hal. 201) amikasin memiliki efek samping nefrotoksisitas.Pemantauan kadar ureum dan kreatinin secara berkala.PEMBAHASANGIZI BURUK (8/7/13)IVFD : Kaen 1B + 10 mg (250 cc/24 jam) (8/7/13)IVFD : N5 +KCL (10) = 250 ml/ 24 jam (9/7/13)IVFD : Kaen 3B + Kcl (10) = 250 ml/jam : 3 tpmakro (11/7/13) tanggal 12/7/13 stopperAsam folat 1 mg/hari, vitamin A 100000 UI dan koenzim B12 3 x 1/3 kapsulF75 + 8x30 cc/NGTAminofusin 5% = 80 cc/8 jam =3tpmakro (13/7/13)

TERSANGKA INFEKSI SALURAN KEMIH (9/7/13)Flukonazole dengan dosis IV 1 x 25 mg (20/7/13 diketahui bahwa penyebab ISK Candida Albican)BRONKOPNEUMONI (10/7/13)Inhalasi combivent (12/7/13) Inhalasi Ventolin 3 x sehari (17/7/13) Cefotaxim IV 3 x 100 (8/7/13 - 14/7/13) 3 x 200 mg (15/7/13)Parasetamol 3 x 40 mg

PEMBAHASANDIARE AKUT TANPA DEHIDRASI (11/7/13)Lacto B 2 x sachet Zink 1x 10 mg

SEPSIS (15/7/13 )Cefotaxim 3 x 200 mg (16/7/13 distop) digantiCeftazidim 3 x 200 mg Amikasin 1 x 30 mg

PEMBAHASANMORBILI STADIUM LANJUT (16/7/13)Parasetamol 3 x 0,4 mL IVFD : N5 + KCL (10) 320 3 tpmakroBedak salicyl

PEMBAHASANKESIMPULAN . . .Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien An. B sudah sesuai dengan keadaannya, namun masih ditemukan permasalahan terkait obat atau DRPs (Drug Related Problems). DRPs tersebut yaitu:Batuk bardahak yang tidak diobatiDosis berlebih Pada penggunaan Koenzim B123. Dosis kurangPada penggunaan Parasetamol, Zink, Ranitidin injeksi, Cefotaxime injeksi, dan amikasin injeksi4. Efek samping potensialAmikasin memiliki efek samping nefrototoksik.