drainase gambar
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 drainase gambar
1/26
-
7/25/2019 drainase gambar
2/26
-
7/25/2019 drainase gambar
3/26
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ ii
GAMBAR TEKNIS PERENCANAAN ....................................................................... 487
1.
PENDAHULUAN ................................................................................................. 487
2. KETENTUAN-KETENTUAN ............................................................................. 487
3. GAMBAR HASIL PENGUKURAN .................................................................... 489
4. GAMBAR DESAIN / PERENCANAAN ............................................................. 490
4.1
Jenis gambar hasil perencanaan ..................................................................... 490
4.2
Skala gambar hasil perencanaan .................................................................... 491
5.
STANDARISASI GAMBAR ............................................................................... 501
5.1
Tujuan Standarisasi ........................................................................................ 501
5.2
Aspek-Aspek yang akan Dipertimbangkan ................................................... 505
5.3
Ukuran Kertas ................................................................................................ 506
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 508
-
7/25/2019 drainase gambar
4/26
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1. Jenis garis dan tebal garis ..................................................................................... 488
Tabel 2-2. Gambar penampang dan simbol bahan ................................................................. 488
Tabel 5-1. Ukuran Kertas Seri A............................................................................................ 507
Tabel 5-2. Ukuran Kertas Seri B ............................................................................................ 507
Tabel 5-3. Ukuran Kertas Seri C ............................................................................................ 508
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Potongan pipa beton untuk gorong-gorong ..................................................... 492
Gambar 4.2. Potongan melintang bangunan terjun tegak ..................................................... 492
Gambar 4.3. Potongan melintang bangunan terjun miring ................................................... 493
Gambar 4.4. Peta situasi saluran drainase ............................................................................ 494
Gambar 4.5. Detail potongan melintang saluran drainase .................................................... 495
Gambar 4.6. Detail potongan memanjang saluran drainase ................................................. 496
Gambar 4.7. Tipikal Pintu Air .............................................................................................. 497
Gambar 4.8. Tipikal Pintu Air .............................................................................................. 497
Gambar 4.9. Tipikal Pelindung Pintu Air ............................................................................. 498
Gambar 4.10. Tipikal Rumah Pompa dan Jaringan Pipa Pompa............................................ 499
Gambar 4.11. Contoh Peletakan Rumah Pompa .................................................................... 500
Gambar 4.12. Tipikal Kolam Intake ....................................................................................... 501
http://d/03-PENGABDIAN%20MASYARAKAT/04-PPLP/TH%202013/04-MATERI%20DRAINASE%20EDS%202013/10-GAMBAR%20TEKNIK.docx%23_Toc350015254http://d/03-PENGABDIAN%20MASYARAKAT/04-PPLP/TH%202013/04-MATERI%20DRAINASE%20EDS%202013/10-GAMBAR%20TEKNIK.docx%23_Toc350015254http://d/03-PENGABDIAN%20MASYARAKAT/04-PPLP/TH%202013/04-MATERI%20DRAINASE%20EDS%202013/10-GAMBAR%20TEKNIK.docx%23_Toc350015254 -
7/25/2019 drainase gambar
5/26
487
GAMBAR TEKNIS PERENCANAAN
1.
PENDAHULUANMenggambar merupakan salah satu cara komunikasi antara seseorang dengan yang lainnya,
sehingga dengan melihat suatu gambar maka seseorang akan dapat mengerti arti gambar itu.
Karena gambar teknis merupakan suatu alat komunikasi, maka gambar teknis tidak boleh
menimbulkan tafsiran yang berbeda bagi orang yang melihatnya. Oleh karena itu perlu ada
tanda-tanda atau patokan tertentu atau standar sebagai suatu perjanjian bersama.
Dengan demikian, gambar teknis harus:
1) Memakai tanda-tanda gambar standar dan seragam
2)
Selengkap mungkin agar dapat memberikan pengertian yang lengkap3) Mudah dimengerti oleh orang lain.
Gambar teknis bisa digambarkan dalam bentuk:
1) Gambar proyeksi ortogonal atau gambar dua dimensi
2)
Gambar perspektif atau gambar tiga dimensi
3) Gambar proyeksi dua dimensi atau disebut juga gambar proyeksi tegak lurus inilah yang
dipakai untuk gambar teknis, terutama gambar-gambar detail.
2.
KETENTUAN-KETENTUAN1) Huruf teknis
Di dalam gambar teknis juga harus ada keseragaman bentuk huruf, yaitu huruf teknis yang
berupa huruf cetak besar.
2) Ukuran kertas
Untuk membuat gambar yang membutuhkan beberapa kertas sekaligus, dianjurkan
memakai kertas dengan ukuran yang sama. Untuk menentukan ukuran-ukuran kertas
tersebut dipakai patokan atau ukuran standar yaitu: A0, A1,A2, A3 atau A4.
3) Jenis garis dan tebal garis
Macam-macam garis yang biasa dipakai dalam gambar teknis adalah sebagai berikut:
-
7/25/2019 drainase gambar
6/26
488
1) Garis kontinu: untuk melukiskan bagian-bagian benda yang terlihat, dan untuk tepi garis
kertas.
2)
Garis strip-strip: untuk melukiskan bagian-bagian yang tidak terlihat/ dibelakang irisan
3) Garis strip titik: untuk garis-garis sumbu, dan tempat irisan
4)
Garis-titik-titik: menyatakan bangunan yang akan dibongkar
Tabel 2-1. Jenis garis dan tebal garis
Garis Kontinu
Garis Strip-Strip
Garis Strip Titik
Garis Tipis
Garis Titik-Titik
4) Skala gambar
Pakailah skala dengan angka-angka yang bulat dan mudah yaitu sebagai berikut:
1)
Gambar situasi skala 1:5.000 sampai 1:10.000
2) Gambar potongan dan denah skala 1:50 sampai 1:100
3)
Gambar detail skala 1:1 sampai 1:10
5) Gambar penampang atau simbol bahan
Normalisasi gambar bahan-bahan bangunan untuk memperjelas gambar teknis harus
memakai tanda standar/ seragam.
Tabel 2-2. Gambar penampang dan simbol bahan
Besi Kayu
-
7/25/2019 drainase gambar
7/26
489
Permukaan tanah Permukaan air
Pasangan batu kali Pasangan batu bata
Beton Urugan tanah dan pasangan batu
3. GAMBAR HASIL PENGUKURAN
Ada beberapa macam gambar yang akan dibuat dalam pekerjaan perencanaan drainase yaitumeliputi :
1) Gambar hasil pengukuran atau gambar eksisting
2) Gambar hasil perencanaan
Gambar hasil pengukuran merupakan tahap penyajian data dan merupakan tahap terakhir dari
proses pengukuran. Gambar-gambar hasil pengukuran akan ditampilkan sebagai eksisting dari
kondisi lapangan yang sebenarnya.
Gambar-gambar hasil pengukuran tersebut yaitu :
1)
Gambar situasi2) Gambar potongan profil melintang saluran
3) Gambar potongan profil memanjang saluran
-
7/25/2019 drainase gambar
8/26
-
7/25/2019 drainase gambar
9/26
-
7/25/2019 drainase gambar
10/26
492
Gambar 4.1. Potongan pipa beton untuk gorong-gorong
Gambar 4.2. Potongan melintang bangunan terjun tegak
-
7/25/2019 drainase gambar
11/26
493
Gambar 4.3. Potongan melintang bangunan terjun miring
-
7/25/2019 drainase gambar
12/26
-
7/25/2019 drainase gambar
13/26
495
Gambar 4.5.Detail potongan melintang saluran drainase
Muka Tanggul Rencana
Dasar Rencana Sungai
5.00 7.00 20.00 7.00 5.00
1:21:2
3.50
0.50
DETAIL SALURAN CTG.14 - TG.29
-
7/25/2019 drainase gambar
14/26
-
7/25/2019 drainase gambar
15/26
497
Gambar 4.7. Tipikal Pintu Air
Gambar 4.8. Tipikal Pintu Air
-
7/25/2019 drainase gambar
16/26
498
Gambar 4.9. Tipikal Pelindung Pintu Air
-
7/25/2019 drainase gambar
17/26
-
7/25/2019 drainase gambar
18/26
-
7/25/2019 drainase gambar
19/26
-
7/25/2019 drainase gambar
20/26
502
Tanpa standarisasi, dapat saja penduduk membangun sistem drainasenya sendiri, seperti yang
telah banyak dilihat pada sistem drainase perkotaan yang ada. Tetapi kesalahan bentuk teknis
yang ada saat ini, akan diulangi dimana-mana, karena menyebar dengan cepat dari satu tempat
ke tempat yang lain.
Standarisasi ini, selain bermaksud untuk memasyarakatkan gambar-gambar tipikal drainase,
berguna pula untuk :
1) MengatasiBottle Neckpada Gorong-Gorong
Menentukan suatu batasan mimimum dan maksimum suatu besaran seperti misalnya, batas
ukuran gorong-gorong yang akan memiliki ukuran minimum tertentu, agar orang masih
dapat masuk untuk membersihkan saluran tersebut.
Ukuran gorong-gorong maksimum diperlukan bilamana pelaksanaannya terlalu sukar dan
lebih baik diganti saja dengan jembatan.
2)
Standarisasi Ukuran Bahan Bangunan
Menentukan standarisasi ukuran bahan sistem drainase, seperti misalnya ukuran buis beton,
pelat tutup, pelat man-hole, pagar pengamanan gorong-gorong, dan lain-lain, agar pabrik
dan suplier bahan bangunan ini dapat mendapatkan keseragaman barang yang dijualnya,
sehingga memudahkan pasangan dan pelaksanaan.
3) Mencegah Kurangnya Salah Satu Elemen Bangunan.
Standarisasi juga dimaksudkan agar kesalahan hidraulik yang banyak dijumpai pada
bangunan drainase yang dibuat oleh penduduk bisa diperbaiki, seperti misalnya pembuatan
bangunan gorong-gorong di depan rumah, yang terlalu kecil (lebih kecil daripada
penampang salurannya sendiri), bangunan saluran dalam yang tidak diperlengkapi dengan
pagar, sehingga membahayakan penduduk, bangunan gorong-gorong yang melayani
saluran tanah, tetapi tidak ada bangunan transisi inlet maupun outletnya.
4) Membenahi Bangunan
Bangunan drain- inlet di sepanjang jalan raya memerlukan konstruksi yang benar-benar
dapat menjamin agar air hujan yang melimpah di jalan raya akan segera melimpah ke
saluran. Dan tidak menggenangi jalan dan badan jalan. Oleh karena itu, standarisasi
bangunan drain-inlet ini akan mengajarkan pentingnya untuk memiliki kemiringan lahan di
sekitar saluran, sehingga setelah hujan berhenti jalanan tidak tergenang air hujan.
-
7/25/2019 drainase gambar
21/26
-
7/25/2019 drainase gambar
22/26
504
Tetapi sebaliknya, tipikal struktur bangunan saluran yang terlalu kuat dan berlebihan
ukurannya dapat menyebabkan pemborosan biaya pelaksanaan saluran drainase kota,
meskipun saluran ini sangat aman terhadap kemungkinan keruntuhan, tetapi bilamana
dipandang dari segi finansial kurang menguntungkan. Oleh karena itu dengan standarisasi
diharapkan diperoleh tipikal struktur bangunan saluran drainase yang tepat konstruksinya
dan dengan sendirinya layak ekonomis.Perlu dicatat, bahwa standarisasi tipikal struktur bangunan saluran drainase juga memiliki
parameter yang cukup luas, seperti misalnya beban kendaraan yang bervariasi menurut
kelas jalan raya, jenis tanah dan kekuatan dari tanah tersebut.
8) Untuk Menampung Air Limbah Buangan Rumah Tangga
Seperti kita ketahui, bahwa saluran drainase di negara kita tidak saja dipergunakan untuk
menampung air hujan saja, tetapi juga untuk menampung air limbah rumah tangga, maka
sifat-sifat dari air limbah ini juga harus sedikit banyak dipahami dan diterapkan pada
bentuk tipikal bangunan drainase yang hendak dipakai.
Air limbah rumah tangga jumlahnya tidak sebanyak air hujan lebat, tetapi air hujan lebat
hanya terjadi beberapa kali dalam setahun, sehingga dalam prakteknya Tipikal Bangunan
Saluran Drainase harus memiliki lekukan pada bagian dasarnya, yang biasanya dibuat
dari pipa setengah lingkaran, yang khusus disediakan untuk menampung air limbah rumah
tangga ini, sehingga kecepatan air limbah dapat dipertahankan cukup besar untuk
mencegah sedimentasi.
Bilamana lekukan ini tidak diberikan pada bagian dasar saluran ini, maka air limbah akan
menyebar keseluruh dasar saluran dan menyebabkan kecepatannya menurun, sehingga
menimbulkan pengendapan. Pemahaman ini kurang banyak diketahui oleh perencana dan
pihak yang membuat saluran drainase, sehingga perlu disebar luaskan pengertian
penampungan air limbah rumah tangga ini dalam bentuk standar tipikal bangunan sistem
drainase, sehingga disamping mencegah pengendapan air limbah ini, juga dapat mencegah
agar air limbah yang berpotensi menyebabkan pencemaran yang dapat mematikan manusia
ini bisa dicegah, yaitu dengan memberikan dasar pasangan batu kali, atau pipa beton
setengah lingkaran didasar saluran. Meskipun berupa saluran tanah.
9)
Peralatan Penahan Sampah
Saluran yang direncanakan dengan baik dan lengkap akan memiliki peralatan penahan
sampah baik pada bangunan drain inlet, atau menutupnya dengan pelat beton, atau
memasang jeruji besi penahan aliran sampah.
-
7/25/2019 drainase gambar
23/26
505
Hal ini hendak diingatkan pemakaiannya pada Standarisasi Tipikal Bangunan Sistem
Drainase, sehingga dengan demikian kekurangan yang ada dapat disempurnakan dalam
skala yang luas, diseluruh penanganan drainase perkotaan.
10)
Standarisasi Pekerjaan Kontraktor Sistem Saluran Drainase
Dengan adanya standarisasinya tipikal bangunan sistem drainase, maka kontraktor yang
melaksanakan pekerjaan ini, juga akan mengalami kemudahan karena melaksanakan
pekerjaan sama secara berulang-ulang sehingga organisasi kontraktor dan methodologi
kerja telah menyesuaikan terhadap standar kerja. Begitu juga dengan stock persediaan
bahan (misalnya pipa setengah lingkaran) dari kontraktor juga disesuaikan dengan standar
yang berlaku.
Dengan sendirinya biaya konstruksi dapat ditekan menjadi lebih murah, karena standarisasi
ini. Sehingga dapat dicapai penghematan yang bersifat skala besar, didalam melaksanakan
sistem drainase ini.
5.2 Aspek-Aspek yang akan Dipertimbangkan
Menetapkan suatu tipikal bangunan sistem drainase yang dapat langsung diterima oleh
masyarakat, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Banyak aspek-aspek yang harus
diperhatikan, agar tipikal ini mudah dilaksanakan, kelihatan manfaat nyata yang dapat diperoleh
oleh masyarakat, seperti misalnya :
1)
Pemakaian Bahan Lokal dan Harga Bahan yang Murah
Bahan saluran drainase dengan pasangan batu kali, misalnya merupakan bahan lokal yang
harganya termasuk murah, sehingga banyak dipergunakan dimana-mana dan standarisasi
tipikal dengan bahan ini banyak mendapat sambutan masyarakat.
2) Kemampuan Teknis Masyarakat Yang Ada
Salah satu tujuan dari Standarisasi Tipikal Bangunan Drainase adalah untuk memberikan
panduan pembangunannya tetapi tidak perlu lagi tenaga ahli untuk membantu mengadakan
monitoring dan supervisi pelaksanaannya. Oleh karena itu, Tipikal Bangunan harus dibuat
sedemikian sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat.
3)
Standar Tipikal Bangunan harus dipersiapkan dengan matang dan siap pakai karena sistem
drainase harus dilaksanakan secara besar-besaran, maka kesalahan teknis pada tipikal
-
7/25/2019 drainase gambar
24/26
506
bangunan ini akan mengakibatkan kerugian yang ada dalam skala besar. Oleh karena itu
Tipikal bangunan harus dipersiapkan dengan matang dan siap pakai dalam arti kata telah
diadakan pengujian dan post monitoring yang intensif.
4) Secara berangsur-angsur dipersiapkan agar tipikal bangunan drainase dapat dilaksanakan
oleh masyarakat sendiri. Dalam kebijakan pembangunan terdahulu banyak perencanaan
teknis drainase perkotaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Tetapi mengingatkuantitas perkotaan yang memerlukan sistem drainase yang memadai, maka secara
berangsur-angsur pelaksanaan sistem drainase akan didelegasikan kepada masyarakat
dalam bentuk swadaya, sehingga dengan sendirinya Tipikal Bangunan Sistem Drainase
harus dipersiapkan juga untuk dapat dilaksanakan oleh masyarakat dengan cara
swasembada, swadaya dan swakelola.
5.3 Ukuran Kertas
Ada tiga seri ukuran kertas yang dikenal sevcara internasional yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C.
Seri A biasa digunakan untuk cetakan umum dan perkantoran serta penerbitan. Dasar ukuran
adalah A0 yang luasnya setara dengan satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A
menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan
demikian seterusnya. Ukuran yang paling banyak digunakan untuk gambar adalah A0,
sedangkan untuk cetakan umum adalah A4. Seri B besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran
seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding. Seri C biasa digunakan untuk map,
kartu pos dan amplop. Ukuran kertas untuk masing-masing seri diperlihatkan pada Tabel 5-1,
5-2, dan 5-3 berturut-turut untuk Seri A, Seri B, dan Seri C.
-
7/25/2019 drainase gambar
25/26
507
Tabel 5-1. Ukuran Kertas Seri A
Ukuran mm mm in in
4A0 1682 x 2378 66,22 x 93,62
2A0 1189 x 1682 46,81 x 66,22
A0 841 x 1189 33,11 46,81
A1 594 x 841 23,39 33,11
A2 420 x 594 16,54 23,39
A3 297 x 420 11,69 16,54
A4 210 x 297 8,27 11,69
A4s 215 x 297 8,46 11,69
A5 148 x 210 5,83 8,27
A6 105 x 148 4,13 5,83
A7 74 x 105 2,91 4,13
A8 52 x 74 2,05 2,91
A9 37 x 52 1,46 2,05
A10 26 x 37 1,02 1,46
Tabel 5-2. Ukuran Kertas Seri B
Ukuran mm mm in inB0 1000 X 1414 39,37 55,67
B1 707 X 1000 27,83 39,37
B2 500 X 707 19,69 27,83
B3 353 X 500 13,90 19,69
B4 250 X 353 9,84 13,90
B5 176 X 250 6,93 9,84
B6 125 X 176 4,92 6,93
B7 88 X 125 3,46 4,92
B8 62 X 88 2,44 3,46
B9 44 X 62 1,73 2,44B10 31 X 44 1,22 1,73
-
7/25/2019 drainase gambar
26/26
Tabel 5-3. Ukuran Kertas Seri C
Ukuran mm mm in in
C0 917 X 1297 36,10 51,06
C1 648 X 917 25,51 36,10
C2 458 X 648 18,03 25,51
C3 324 X 458 12,76 18,03
C4 229 X 324 9,02 12,76
C5 162 X 229 6,38 9,02
C6 114 X 162 4,49 6,38
C7 81 X 114 3,19 4,49
C8 57 X 81 2,24 3,19
C9 40 57 1,57 2,24C10 28 40 1,10 1,57
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat PPLP Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Tata Cara Pelaksanaan Konstruksi
Sistem Drainase Perkotaan, 2012.
Direktorat PPLP Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Tata Cara Perencanaan Kolan Detensi,
Kolam Retensi & Sistem Polder, 2012.