Download - Tumor Otak Fix 1
TUMOR OTAK
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJAKARTA
2013
Pendahuluan
Anatomi
Histologi
TUMOR OTAK
Definisi
Tumor Otak Proses neoplasma dari jaringan otak
Tumor Intrakranial
Tumor yang berada di dalam ruang intrakranial
Epidemiologi Menurut Central Brain Tumor Registry of
The United States – CBTRUS (2000) – Tumor otak primer adalah termasuk dalam 10
besar kematian terkait kanker – Diperkirakan sekitar 13.000 orang di Amerika
Serikat meninggal dunia akibat penyakit ini setiap tahunnya
– Setiap tahunnya, di Amerika Serikat didapatkan diagnosa baru tumor otak sebanyak 11-12 kasus per 100.000 orang
Pada tahun 2002, di Bandung dari 6 rumah sakit, dirawat 167 kasus tumor otak primer dan 64 tumor otak metastasis. Setelah dilakukan operasi dan biopsi, didapatkan :– 38 kasus astrositoma– 17 kasus glioblastoma – 37 kasus meningioma – 17 kasus neurioma akusitikus – 20 kasusu adenoma hipofisis – 12 kasus kraniofaringioma– 4 kista dermoid– 3 carsinoma folikular tiroid – 8 kasus limfoma non hodkin
Gejala Klinis Umum
Nyeri kepala Muntah Perubahan status mental Kejang fokal
Tanda umum
Papiledema Hipertensi intrakranial Irama dan frekuensi nafas berubah
Etiologi dan Faktor Resiko
PATOFISIOLOGI Tumor Otak
Mendesak Ruang Intrakranial
TIK meningkat
Muntah Sakit kepala
Papil edema
Klasifikasi Menurut WHO
1.Neuroepitelial • Astrositoma
• Oligodendroglial
• Ependimoma
• Sel pineal
• Tumor yang berdifferensiasi buruk
• Tumor berdiferensiasi buruk berisi sel embrional
2. Meningen – Meningioma
3. Sel Schwann– Schwannoma – Neurofibroma
4. Pembuluh Darah – Hemangioblastoma
5. Germ Cell Tumor
– Germinoma
6. Tumor Sella – Kraniofaringioma– Adenoma Hipofisis
Oligodendroglioma
Berasal dari oligodendroglia
Histopatologi :– WHO : tumor pada
orang dewasa yang berdiferensiasi baik dan menginfiltrasi difus jaringan sekitarnya
Gambaran khas:– Honey comb
appereance menyusutnya sitoplasma perinuklear akibat fikasasi yang terlambat
Gejala :– Kejang parsial atau
umum (low grade)– Defisit fokal neurologi
(high grade)
Astrositoma
Berasal dari sel astrosit (menyerupai bintang)
Menurut WHO dibagi menjadi 4 grade :– I : Astrositoma Pilositik – II : Astrositoma Difus– III : Astrositoma
Anaplastik – IV : Glioblastoma
Multiforme
Gejala :– Kejang kejang umum – Sakit kepala progresif – Nausea – Muntah – Mengantuk– Gangguan
penglihatan
Astrositoma
Berasal dari sel astrosit (menyerupai bintang)
Menurut WHO dibagi menjadi 4 grade :– I : Astrositoma Pilositik – II : Astrositoma Difus– III : Astrositoma
Anaplastik – IV : Glioblastoma
Multiforme
Gejala :– Kejang kejang umum – Sakit kepala progresif – Nausea – Muntah – Mengantuk– Gangguan
penglihatan
Ependimoma Berasal dari permukaan
ventrikel dan dari sel primitif neuroepitel
Dibagi menjadi 4 :– Ependimoma klasik – Subependimoma – Ependimoma
myxopapillary – Ependimoma anaplastik
Gejala :– Mual dan muntah – Nyeri kepala
(terutama pagi hari)– Diplopia – Ataksia – Hemiparase– Hidrosefalus
Medulloblastoma
Berasal dari vermis cerebellar yang meluas hingga ventirkel 4
Sekitar 75 % kasus tumor ini terjadi pada anak usia kurang dari 15 tahun
Dewasa sangat jarang sekitar 1 %
Gejala : – Hidrosefalus – Muntah inter mitten – Sakit kepala terutama
pagi hari – Gangguan fungsi
visual – Gangguan
keseimbangan
Meningioma
Berasal dari sel meningen
Jenis tumor kedua terbanyak dari jenis tumor intrakranial
Klasifikasi WHO :– Grade I (benigna) – Grade II (atipik)– Grade III (anaplastik)
90% bersifat tumor jinak
Histopatologi :– Berbentuk Globuler – Meliputi dura secara
luas
Adenoma hipofisis
Jenis tumor ketiga terbanyak setelah glioma dan meningioma
Gejala :– Hiperfungsi kelenjar – Insufisiensi kelenjar – Nyeri kepala – Gangguan penglihatan
Kraniofaringoma
Jenis tumor yang tumbuh lambat dan merupakan tumor epitelial jinak
Berasal dari sisa sel skuamosa duktus kraniofaringeal
Gejala : – Pada anak (trias
klasik)• Hipotiroidism
• Hipogonadism
• Gangguan pertumbuhan
– Pada dewasa :• Gangguan penglihatan
Schwannoma
Tumor jinak berasal dari sel Schwan, yang menghasilkan myelin yang melindungi saraf akustikus untuk pendengaran
Neuroma Akustik Wanita > laki laki
Pertumbuhan lambat Terdeteksi ketika
ukurannya telah menimbulkan gejala
Gejala :– Penurunan pendengaran– Tinitus – Kehilangan
keseimbangan
PEMBAGIAN STADIUM TUMOR, MENURUT DIFERENSIASI TUMOR YANG TAMPAK SECARA
MIKROSKOPIK
DERAJAT I DERAJAT II DERAJAT III DERAJAT IV
DIAGNOSIS
Amanesis gejala kinis
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan radiologi
– Foto kepala – Arteriografi – CT SCAN
TERAPI
Operasi – craniotomy Radioterapi Kemoterapi