Download - Tugas Evaluasi Bu Suko
CONTOH KASUS:
Pada tanggal 5 Juni 2015 pukul 08.30 WITA, Tn”M” yang berusia 63 Tahun dengan
diagnosa medis batu uretra datang bersama keluargnya ke Rumah Sakit Sehat dengan
keluhan nyeri di daerah perut bagian bawah tembus ke belakang. Saat dilakukan pengkajian
pukul 08.45 WITA, diperoleh data klien mengeluh nyeri di daerah perut bagian bawah
tembus ke belakang, nyeri yang dirasakan seperti panas terbakar, nyeri tekan pada perut
bagian bawah, skala nyeri 7, klien tampak meringis serta mengelus-ngelus perutnya, nyeri
yang dirasakan semakin parah saat akan BAK dan klien tidak bisa beristirahat. Klien
mengatakan bingung dengan penyakit yang tiba – tiba muncul tanpa tahu sebabnya.
II. DIAGNOSA
a. Analisa Data
N
OSIMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
DS:
- Klien mengatakan nyeri di
daerah perut bagian bawah
tembus ke belakang.
- Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan seperti panas
terbakar.
- Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan semakin parah saat
akan BAK.
DO:
- Nyeri akibat batu uretra
- Klien tampa meringis
- Klien tidak bisa beristirahat
- Nyeri tekan pada perut bagian
bawah
- Klien tampak mengelus-elus
daerah perut.
Konsentrasi Ca oksalat
meningkat,
Ca fosfat menurun, asam urat
meningkat, absorbsi oksalat
berlebih, defisiensi sitrat,
dehidrasi,
infeksi, statis urine,
immolisasi,
terapi antasida, diamax, vit
D,
laksatif (aspirin dosis tinggi)
↓
Batu ginjal
↓
Obstruksi
↓
Tekanan Hidrostatik
meningkat
↓
Distensi pada piala ginjal
Gangguan
Nyaman Nyeri
- Skala nyeri 7
- Nadi : 97 kali/menit
serta
ureter proksimal
↓
Frekuensi/dorongan kontraksi
ureteral meningkat
↓
Trauma ginjal
↓
Pelepasan mediator nyeri
(bradikinin, serotonin,
histamine)
↓
Saraf afferent NE
↓
Thalamus
↓
Saraf efferent
↓
Nyeri dipersepsikan
2. DS:
Klien mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya karena
munculnya tiba-tiba, klien tidak
tahu penyebabnya sehingga klien
bertanya tentang penyakitnya
DO:
- Klien tampak tidak paham
dengan kondisi penyakitnya
- Klien bertanya tentang
penyakitnya
Gangguan fungsi ginjal
↓
Perubahan status kesehatan
↓
Kurang terpajan informasi
↓
Mis interpretasi informasi
Kurang
pengetahuan
b. Rumusan Diagnosa
1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan dorongan kontraksi ureteral, trauma
jaringan ditandai dengan nyeri di daerah perut bagian bawah tembus ke belakang,
nyeri yang dirasakan seperti panas terbakar, nyeri tekan pada perut bagian bawah,
skala nyeri 7, klien tampak meringis serta mengelus-ngelus perutnya, nyeri yang
dirasakan semakin parah saat akan BAK dan klien tidak bisa beristirahat, nadi 98
kali/menit.
2. Kurangnya pengetahuan klien tentang penyakitnya berhubungan dengan
kurangnya informasi ditandai dengan klien mengatakan tidak tahu tentang
penyebab penyakitnya, klien bertanya tentang dan kondisi penyakitnya.
III. INTERVENSI
NOHARI/
TANGGALDIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Jumat, 5 Juni
2015
I Setelah dilakukan
tindakan selama 1
x 24 jam, masalah
dapat teratasi
dengan kriteria
hasil :
1. Nyeri
berkurang/terat
asi dari skala 7
menjadi 3
dengan skala 0-
10
2. Klien
mengatakan
nyeri berkurang
/ hilang
3. Ekspresi wajah
tampak rileks
4. Klien dapat
mengontrol
nyeri dengan
melakukan
teknik napas
dalam.
1. Kaji
intensitas
nyeri, lokasi
dan
karakteristik
nyeri.
2. Atur posisi
yang
nyaman bagi
klien
3. Anjurkan
klien untuk
relaksasi
dengan
menarik
napas dalam
4. Ukur/
observasi
TTV
5. Kolaborasi-
kan
pemberian
1. Membantu dalam
mengidentifikai
sumber nyeri dan
intervensi yang
tepat
2. Posisi yang
nyaman dan tepat
dapat
menghilangkan
nyeri dan
menunjang
sirkulasi jaringan
3. Meningkatkan
relaksasi,
memvokuskan
kembali
perhatian, dan
dapat
meningkatkan
kemampuan
koping,
menghilangkan
nyeri
4. Untuk
mengontrol
perubahan dari
vital sign
5. Analgetik
digunakan untuk
mengurangi
analgetik nyeri yaitu
dengan
menghambat
Sintesis
prostaglandin
Jumat, 5 Juni
2014
II Setelah dilakukan
tindakan selama 1
x 15 menit,
masalah dapat
teratasi dengan
kriteria hasil :
1. Klien
menunjukkan
perubahan
pengetahuan
2. Klien tahu
tentang
penyakitnya
dan tujuan
tindakan
pengobatan
3. Klien dan
keluarga
berpartisipasi
dalam
pengobatan dan
perawatan
1. Beri
kesempatan
kepada
klien/
keluarga
untuk
menanyakan
masalahnya
2. Diskusikan
penyakit,
dan efek
samping.
3. Identifikasi
tanda/gejala
memerlukan
1. Memberikan
kesempatan
untuk klien dan
keluarga
mengungkapkan
perasaan,
sehingga dapat
membantu dalam
meningkatkan
kemampuan
koping klien dan
dapat
menurunkan
ansietas
2. Untuk
menghindari
persepsi yang
salah mengenai
penyakit yang
diderita dan
menambah
pengetahuan
klien maupun
keluarga tentang
penyakit
tersebut.
3. Dengan
peningkatan
kemungkinan
evaluasi
medik,
contoh
hematuria,
nyeri
berulang
4. Melibatkan
klien dan
keluarga
dalam
perawatan
dan
pengobatan.
berulangnya
batu, intervensi
segera dapat
mencegah
komplikasi serius
4. Meningkatkan
kemampuan
perawatan diri
dan kemandirian
IV. IMPLEMENTASI
NOHARI/
TANGGALDIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON HASIL
Jumat, 5 Juni 2015
Pukul 09.00 –
09.30 WITA
I 1. Mengkaji intensitas
nyeri, lokasi dan
karakteristik nyeri.
2. Mengatur posisi yang
nyaman bagi klien
3. Menganjurkan klien
untuk relaksasi dengan
menarik napas dalam
4. Mengukur/observasi
TTV
5. Berkolaborasi untuk
pemberian analgetik
1. Skala Nyeri
Klien di angka 7
dengan skala 0-
10
2. Klien tampak
nyaman dengan
pemberian
posisi semi
fowler dengan
bantal di
letakkan di
bawah tungkai.
3. Klien
melakukan
teknik relaksasi
nafas dalam.
4. TD : 140/90
RR : 20
N : 89
S : 36,5 0C
5. Memberikan
analgetik IV
Jumat, 5 Juni 2015
pukul 09.30 –
09.45 WITA
II 1. Memberi kesempatan
kepada klien/ keluarga
untuk menanyakan
masalahnya
2. Mendiskusikan
penyakit, dan efek
samping.
1. Klien dan
keluarga
bertanya tenang
penyakitnya.
2. Klien mengerti
tentang efek
samping
3. Mengidentifikasi
tanda/gejala
memerlukan evaluasi
medik, contoh
hematuria, nyeri
berulang
4. Melibatkan klien dan
keluarga dalam
perawatan dan
pengobatan.
penyakitnya
3. Tidak ada
hematuria
4. Klien dan
keluarga ikut
terlibat dalam
perawatan
seperti ikut
membantu
mengatur posisi
dan klien mau
koperatif dalam
pemberian obat.
V. EVALUASI
NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN
Jumat, 6 Juni 2015
Pukul 08.00 WITA
I S : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan
sedikit berkurang
O : - Klien tampak menringis
- Klien masih tampak memegang perut
bagian bawah
- Skala nyeri 6
- TD : 140/90 mmHg
- RR : 20 kali/menit
- Nadi : 80 kali/menit
- S : 36,5 0C
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I :
1. Kaji intensitas nyeri, lokasi dan
karakteristik nyeri.
2. Atur posisi yang nyaman bagi klien
3. Anjurkan klien untuk relaksasi dengan
menarik napas dalam
4. Ukur/observasi TTV
5. Kolaborasikan pemberian analgetik
E : - Klien masih merasakan nyeri
- Skala nyeri 6
- TD : 140/90 mmHg
- RR : 20 kali/menit
- Nadi : 80 kali/menit
- S : 36,5 0C
R : Berikan kompres hangat pada punggung.
Jumat, 5 Juni 2015
Pukul 10.00 WITA
II S : Klien mengatakan mengerti tentang
peyakitnya
O : Klien tidak bertanya tentang penyakitnya
Klien dan keluarga ikut terlibat dalam
perawatan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan