SISTEM BAHAN BAKAR
Kegunaan dari sistem injeksi bahan bakar secara akurat adalah untuk memasok sejumlah
bahan bakar pada waktu yang tepat. Berdasarkan pada sinyal-sinyal masukan, ECM akan
memprogram setiap injektor kapan ON dan kapan OFF.
A. SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR
Fungsi utama sistem penyalur adalah menyalurkan volume bahan bakar yang benar
pada tekanan yang benar pula. Sistem penyalur bahan bakar haruslah memenuhi
aturan keamanan dan emisi yang aman. Komponen utamanya adalah:
Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)
Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)
ECU Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump ECU)
Regulator Tekanan (Pressure Regulator)
Saluran Bahan Bakar dan pipa penyalur (Fuel Lines & Delivery Pipe)
Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)
Peredam Pulsasi Bahan Bakar (Pulsation Damper)
Injektor Bahan Bakar (Fuel Injectors)
Bahan bakar mengalir dari tangki oleh adanya pompa bahan bakar (bagian tekanan
tinggi). Kelebihan bahan bakar dikembalikan ke tangki melalui pipa pembalik.
Pulsation damper berfungsi untuk menyerap (meredam) bahan bakar yang sedikit
berfluktuasi karena injeksi.
Injektor membuat injeksi bahan bakar ke dalam intake manifold sesuai dengan
sinyal yang diberikan oleh komputer.
Cold start injector dipasang untuk memperbaiki start dengan jalan menambah
injeksi bahan bakar ke dalam ruang pemasukan udara bila temperatur air pendingin
rendah.
1
Dept-mke-fuel system/hk/09
2
Sistem ini terdiri dari komponen-komponen seperti electric fuel pump, fuel filter,
pressure regulator, pulsation damper, cold start injector, fuel injector, fuel pipe and
hose. Lebih jelasnya lihat skema aliran bahan bakar pada gambar .
Dept-mke-fuel system/hk/09
B. FUNGSI KOMPONEN
1. Electric fuel pump berfungsi mengalirkan bahan bakar bertekanan rendah dari
tangki sampai ke injector.
2. Pressure regulator berfungsi mengontrol besar tekanan yang bekerja pada
injector needle valve. Kelebihan bahan bakar akan dikembalikan ke tangki
melalui return pipe.
3. Pulsation damper berfungsi meredam fluktuasi tekanan bahan bakar karena
pengaruh injeksi.
4. Fuel injector berfungsi menginjeksikan bahan bakar ke dalam intake manifold
sesuai signal injeksi computer.
5. Cold start injector berfungsi menambah volume injeksi bahan bakar ke dalam
intake chamber ketika suhu air pendingin mesin masih rendah, untuk
memudahkan starting.
C. CARA KERJA KOMPONEN
1. Electric Fuel Pump
Terdapat 2 jenis pompa bahan bakar yaitu :
- Tipe menyatu (In-tank type) : pompa terpasang di dalam tangki.
- Tipe segaris (In-line type) : Pompa terpasang di luar tangki
3
Dept-mke-fuel system/hk/09
In-Tank Fuel Pump
Pompa bahan bakar listrik yang dipasang di dalam tangki bahan bakar, telah dirubah
dari bentuk tipe rotor ke tipe turbin (impeller).
Keistimewaan paompa tipe turbin adalah :
a. Dibanding dengan pompa tipe roror, pada pompa tipe turbin getaran bahan bakar
(fuel pulsation) berkurang dan bekerja aman.
b. Dikarenakan perubahan dari tipe rotor ke tipe turbin, maka pompa bahan bakar
dapat dibuat lebih kompak (lebih kecil).
Konstruksi :
Pompa ini terdiri dari motor DC, turbin pump (impeller), check valve, relief valve,
dan filter yang tersusun menjadi satu unit dan ditempatkan di dalam tangki bahan
bakar kendaraan. Bila listrik dialirkan ke pompa, maka motor bergerak memutar
turbine pump. Turbine pump terdiri dari satu atau dua buah impeller. Ketika turbin
ini berputar bahan bakar akan masuk melalui inlet port dan keluar melewati outlet
port, kemudian mengalir di bagian dalam motor dan keluar dari pompa melalui check
valve.
Relief valve berfungsi membebaskan tekanan bahan bakar apabila telah mencapai 3,5
6,0 kg/cm. Check valve berfungsi menyalurkan bahan bakar ke fuel line dan akan
menutup saluran keluar untuk mempertahankan tekanan statis di dalam fuel line 4
Dept-mke-fuel system/hk/09
selama mesin berhenti. Jika tidak ada tekanan bahan bakar, penguapan akan mudah
terjadi pada temperatur tinggi, sehingga mesin sulit dihidupkan.
In-Line Fuel Pump.
Pompa ini terdiri dari motor, unit pompa, relief valve, check valve dan silincer. Unit
pompa terdiri dari rotor, pump spacer dan roller-roller.
Apabila arus listrik dialirkan ke pompa, maka rotor akan berputar dan roller-roller-
nya pun ikut berputar dan bergerak keluar oleh gaya sentrifugal. Karena garis pusat
rotor tidak sepusat dengan garis sumbu pump spacer, maka terdapat ruang yang
menyempit di sekitar outlet. Akibatnya bahan bakar mengalir ke bagian dalam motor,
terus ke check valve, silencer dan fuel lines. Setelah bahan bakar keluar dari pompa,
silencer menyerap tekanan bahan bakar yang diciptakan oleh pompa sehingga
mengurangi suara bising.
Relief valve dan check valve berfungsi sama seperti halnya pada pompa tipe in tank.
Catatan :
1. Mesin akan mati jika pompa tidak berfungsi.
2. Jika pompa rusak ia harus diganti sebagai satu unit.
3. Seluruh bagian dalam pompa terisi bahan bakar, sehingga tidak ada udara.
Kalaupun tangki kehabisan bahan bakar, maka seluruh bagian dalam pompa terisi
uap bensin dan udara tidak dapat masuk. Oleh karena itu tidak terjadi ledakan jika
ada percikan api dari sikat-sikat (brushes). 5
Dept-mke-fuel system/hk/09
SISTEM KELISTRIKAN POMPA
Pompa bahan bakar hanya beroperasi saat mesin bekerja. Walaupun ignition switch
pada posisi ON, apabila mesin tidak bekerja, pompa bahan bakar tidak bekerja.
Sirkuit kelistrikan pompa bahan bakar untuk L-EFI type (Toyota Step 2)
Bila ignition switch berada pada posisi starting, maka arus listrik mengalir ke terminal
ST L2 ( Circuit Opening Relay =COR) massa. Akibatnya platina COR
berhubungan. Arus dari +B mengalir ke pompa bahan bakar. Pada saat yang sama
measuring plate pada air flow meter akan terbuka karena tekanan udara yang masuk
dan fuel pump switch berhubungan , sehingga arus listrik mengalir melewati L1
mempertahankan COR tetap ON selama mesin hidup. Resistor R dan capasitor C
pada COR berfungsi mencegah kontak point terbuka ketika arus di L1 berhenti karena
tiba-tiba volume udara masuk turun. Selain itu ia juga mencegah tidak terjadinya
loncatan bunga api.
Step2 p.26
Sirkuit kelistrikan pompa bahan bakar untuk D-EFI type (TCCS)
Perbedaan sirkuit tipe L dan D hanya pada pemasaannya (ground) saja. Tipe L masa
gulungan L1 di lakukan pada air flow meter, sedangkan tipe D masa gulungan L1
dilakukan oleh transistor setelah mendapat signal putaran Ne dari distributor.
6 Dept-mke-fuel system/hk/09
7
Cara kerja :
(1) Ignition switch ON:
Saat ignition switch di posisi
IG, relay EFI menyala.
Dept-mke-fuel system/hk/09
(2) Ignition switch START:
Dept-mke-fuel system/hk/09
8
Saat mesin starer, sinyal STA (sinyal starter) dikirim ke ECU mesin dari terminal
ST pada ignition switch. Saat sinyal STA di input ke ECU mesin, mesin
menyalakan transistor dan relay bukaan rangkaian dinyalakan. Kemudian, arus
dibiarkan mengalir ke dalam pompa bahan bakar untuk mengoperasikan pompa
bahan bakar.
(3) Mesin hidup/bekerja
Seiring dengan hidupnya mesin, ECU mesin menerima sinyal NE dari crankshaft
position sensor, transistor tetap menyala dan pompa terus bekerja.
(4) Apabila mesin dimatikan:
Bahkan saat ignition switch pada posisi ON, apabila mesin dimatikan, sinyal NE
tidak lagi di input ke ECU mesin, sehingga ECU mesin mematikan transistor,
mematikan relay bukaan rangkaian, dan menghentikan pompa bahan bakar.
Catatan :
9
DLC 1
Beberapa model kendaraan
dilengkapi dengan DLC1 seperti
tampak di kiri.
Saat termmianl +B dan terminal
FP diberi arus pendek
menggunakan SST dengan
ignition switch di posisi ON,
arus akan mengalir ke pompa
bahan bakar tanpa melalui
circuit opening relay.
Dengan cara ini, pemeriksaan
tekanan bahan bakar atau
operasi pompa dapat dilakukan
dengan memaksa pompa bahan
bakar untuk bekerja.
Dept-mke-fuel system/hk/09
Sirkuit kelistrikan pompa bahan bakar dengan pengontrol kecepatan
Berfungsi untuk mengontrol kecepatan pompa sehingga mengurangi pemakaian daya
listrik saat kebutuhan bahan bakar sedikit seperti pada putaran idling. Sedangkan bila
mesin distart, kecepatan tinggi, atau beban tinggi ECU akan mengaktifkan fuel pump
control relay, sehingga fuel pump berputar lebih cepat.
Cara kerja :
Engine ECU terus menerus menghitung lamanya penginjeksian setiap kali injeksi. Bila
mesin idling atau pada kondisi pemakain bahan bakar sedikit, maka ECU akan
mengON kan fuel pump control relay. Akibatnya titik kontak B berhubungan dan
arus mengalir ke pompa melalui resistor. Pada saat ini pompa akan berputar lebih
lambat.
Bila kebutuhan bahan bakar mesin meningkat seperti pada kondisi starting, beban
tinggi atau pada putaran tinggi, maka ECU akan mengoff kan fuel pump control
relay. Akibatnya kontak B terlepas dan kontak A berhubungan. Arus mengalir ke
pompa bahan bakar tanpa melalui resistor menyebabkan pom