Download - Presentasi Penelitian
Penelitian “case-control”
Nama : Wilda Mei M
Nim : 09101066
PENELITIAN CASE-CONTROL
Identifikasi JurnalPenulis : Azizah Gama T, Yuli
Kusumawati dan Farida Aprilianingrum
Judul : Pengaruh aktivitas seksual dan vaginal douching terhadap timbulnya infeksi menular seksual kondiloma akuminata pada pekerja seks komersial resosialisasi argorejo kota semarang
Tahun Publikasi : 2008Judul Jurnal : Jurnal penelitian sains
& teknologi, vol 9Halaman : 30-51
Bagian 1 : Validitas InternalDalam sebuah penelitian sebaiknya dilakukan: Kriteria dalam penelitian ini:1.1 Studi ini membahas pertanyaan yang tepat dan jelas
berfokusKeterangan:Karena, rumusan masalah dan tujuan penelitiannya fokus sesuai dengan judul, dapat dilihat dari rumusan masalahnya adalah bagaimanakah pengaruh aktivitas seksual dan vaginal douching terhadap terjadinya KA? Dan tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas seksual dan vaginal douching terhadap terjadinya KA pada PSK.
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk
Tidak dibahasTidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
Pemilihan Subjek1.2 Kasus-kasus dan kontrol diambil dari populasi sebanding
Keterangan:“ dapat dilihat pada subyek penelitian ini dibagi menjadi kelompok IMS Kondiloma Akuminata dan IMS non Kondiloma Akuminata (kandidiasis) dan non IMS”
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk
Tidak dibahasTidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
1.3 Kriteria eksklusi yang sama digunakan untuk kedua kasus dan kontrol
Keterangan:Karena semua populasi PSK resosialisasi argorejo kota semarang terpilih untuk masuk kedalam kelompok kasus atau kelompok kontrol
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk ditujukan
Tidak dibahasTidak dilaporkan Tidak bisa diaplikasikan
1.4 Berapa persentase masing-masing kelompok (kasus dan kontrol) berpartisipasi dalam studi ini?
Keterangan:Dibahas pada hal: 36, metode penelitian paragraf 1
Kasus: 46 orangKontrol: 46 orang
1.5 Perbandingan dibuat antara kasus dan kontrol untuk membangun kesamaan atau perbedaanKeterangan:” terdapat kesamaan antara kasus dan kontrol, yaitu seluruh PSK Resosialisasi Argorejo Kota Semarang. Perbedaannya adalah kasus kelompok positif IMS Kondiloma Akuminata, sedangkan kontrol adalah IMS non Kondiloma Akuminata (kandidiasis) dan non IMS”
Mencakup dengan baik[√]MemadaiBuruk
Tidak dibahasTidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
1.6 Kasus dijelaskan dengan tegas dan dibedakan dari control keterangan:“kasus adalah positif IMS Kondiloma Akuminata dan kontrol adalah IMS non KA (kandidiasis) dan non IMS”
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk
Tidak dibahasTidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
1.7 Dengan jelas menetapkan bahwa kontrol bukan merupakan kasus
Keterangan:“kontrol adalah IMS non KA (kandidiasis) dan non IMS”
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk
Tidak dibahasTidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
Penilaian
1.8 Pengukuran akan diambil untuk mencegah pengetahuan dari paparan utama yang mempengaruhi penetapan kasus
Keterangan:Karena membahas mengenai faktor confounding yang mempengaruhi kasus
Mencakup dengan baik [√]Memadai Buruk
Tidak dibahas Tidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
1.9 Status terpapar diukur dalam sebuah standar, valid, dan reliable.
Keterangan:Karena pengumpulan data dengan indepth interview untuk pertanyaan-pertanyanan dalam kuesioner dan kegiatan focus group discussion (FGD) kelompok kasus dan kontrol dianggap valid untuk metode penelitian ini.
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk
Tidak dibahas Tidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
Confounding
1.10 Perancu potensial utama diidentifikasi dan diperhitungkan dalam desain dan analisis
Keterangan:Terlihat dengan pembahasan tentang adanya karakteristik responden seperti: BMI (body mass indeks), sosial ekonomi, jumlah mitra seks perhari, lama HUS, cara HUS, pelicin dan vaginal douching.
Mencakup dengan baik [√]MemadaiBuruk
Tidak dibahas Tidak dilaporkanTidak bisa diaplikasikan
Statistical analysis
1.11 Interval kepercayaan disediakan desediakan, terbukti dengan adanya AR dan CI disetiap hasil analisis bivariat kontrol da kasus.
Bagian 2: PENILAIAN UMUM PENELITIAN
2.1 Seberapa baik penelitian ini dilakukan untuk meminimalkan risiko
bias atau faktor perancu ?
Kode + +, +, atau -
++ (baik)
Keterangan: karena ada penjelasan faktor eksklusi dan inklusi dan faktor counfonding yang dipaparkan dalam penelitian ini
2.2 Dengan memperhitungkan pertimbangan klinis, evaluasi mu
terhadap metodologi yang digunakan dan ketepatan statistik pada
penelitian, apakah kamu yakin bahwa keseluruhan efek berkaitan
dengan paparan yang diinvestigasi?
cukup yakin, karena semua
pembahasannya dilakuakan
berdasarkan faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang terkena
infeksi KA, berdasarkan literatur
kemudian dijelaskan juga bagaimana
cara pengumpulan datanya,
pengolahan data serta analis data.
Disertakan juga faktor eksklusi dan inklusi dan faktor counfonding nya kemudian juga menggunakan OR dan CI dalam kontrol dan kasus.
2.3 Apakah hasil penelitian ini bisa langsung diterapkan pada kelompok
pasien yang ditargetkan oleh pedoman ini?
belum bisa langsung diterapkan,
karena penelitian ini hanya dilakukan
pada satu tempat saja dan tidak
diketahui siapa yang mendanai
penelitian ini
Deskripsi penelitian (Catatan: Informasi berikut ini diperlukan untuk tabel bukti untuk memfasilitasi cross-studi perbandingan Silakan isi semua bagian informasi yang tersedia.).
3.1 Apakah kita tahu siapa yang mendanai penelitian ini? [] Lembaga Akademik[] Industri Kesehatan[] Pemerintah[] LSM[] dana Publik[√] tidak diketahui
3.2 Berapa banyak pasien utama yang direkrut ? 138 orang
3.3 Apakah latar belakang sosial (mis. Tipe lingkungan dimana mereka tinggal) pasien dalam penelitian?
[√] Perkotaan (kota semarang)[] Pedesaan [Campuran]
3.4 Kriteria apa yang digunakan untuk memutuskan siapa yang harus menjadi kasus?
- seluruh PSK resosialisasi argorejo kota semarang
- Terdiagnosis menderita KA melalui pemeriksaan lab (spesimen sekret vagina)
- pada bulan februari tahun 2007
3.5 Kriteria apa yang digunakan untuk memutuskan siapa yang harus kontrol?
kelompok PSK yang IMS nya non KA (kandidiasis) dan non IMS di resosialisasi argorejo kota semarang
3.6 Apa paparan atau faktor risiko yang diteliti dalam penelitian? (Sertakan dosis jika perlu)
- terjadinya KA (lama hubungan seks dan vaginal douching)-terjadinya KA “IMS kandidiasis” (cara hub. Seks, pemakaian kondom)-non IMS ( vaginal douching dan pemakaian kondom)
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini menggunakan metode observasional
dengan pendekatan case control study , dengan
melakukan perbandingan antara kelompok kasus
yaitu positif IMS kondiloma akuminata dan kelompok
kontrol yaitu IMS non KA (kandidiasis) dan non IMS.
Pengumpulan data dengan independent interview
untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner dan
kegiatan focus group discussion (FGD)kelompok
kasus kontrol.