Transcript
Page 1: Perpustakaan Universitas Gunadarma

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIANPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGANNomor: 469/PERPUS/UG/2020

Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : Dini Tri Wardani., SE.,MMSINomor Penulis : 120306Email Penulis :Alamat Penulis : JL.Gang Masjid Al-islah No 12

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FILKOM/KA/PENELITIAN/469/2020Judul Penelitian : SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL PADA HISENSE GROUP CO. LtdTanggal Penyerahan : 15 / 07 / 2020

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 15/07/2020 21:46:40 PM, IP:36.71.210.60 Halaman 1/1

Page 2: Perpustakaan Universitas Gunadarma

LAPORAN PENELITIAN

SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

INTERNASIONAL PADA HISENSE GROUP CO. Ltd

Penyusun:

Dini Tri Wardani (120306)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020

Page 3: Perpustakaan Universitas Gunadarma

1

SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

INTERNASIONAL PADA HISENSE GROUP CO. Ltd

Dini Tri Wardani

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Jalan Margonda Raya No.100, Depok, Jawa Barat

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang peran sistem informasi

dalam bisnis internasional pada Hisense Group Co.Ltd. Penelitian ini merupakan penelitian

normatif atau studi kepustakaan. Teknik ini menjelaskan data-data yang ada dengan kata-kata

atau pernyataan bukan dengan angka-angka, serta menguraikan data secara bermutu dalam

bentuk kalimat serta pernyataan untuk mempermudah dalam pembacaan dan pemahaman data.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui Perusahaan Hisense Group Co. Ltd memiliki 3

scientific strategis yaitu teknologi mendukung industri, orisinalitas memastikan keuntungan dan

ilmu dan teknologi melayani kemanusiaan. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki Hisense

maka Bisnis Internasional semakin mudah dan berkembang.

Kata Kunci: Bisnis Internasional, Perusahaan Multinasional, Sistem Informasi

Page 4: Perpustakaan Universitas Gunadarma

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang di mana tidak

dapat dipisahkan dalam semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bisnis yang di mana

saat ini bisa dengan mudah untuk menjalankan bisnis skala global. Diskusi serta komunikasi bisa

dilakukan dengan lebih mudah serta lebih murah dengan menggunakan e-mail maupun internet,

juga sistem informasi dapat digunakan untuk memantau jaringan jaringan bisnis yang telah

menyebar ke luar negeri, dan juga bisa memantau kinerja perusahaan dengan lebih mudah

dengan mengolah informasi kemudian menghasilkan output yang bisa digunakan oleh

manajemen dalam mengelola perusahaan serta bagi pihak pemegang saham untuk menilai

kinerja perusahaan (Warsidi,2017). Perusahaan secara umum bertujuan untuk memaksimalkan

kekayaan pemegang saham. Tujuan ini tidak hanya dimiliki oleh perusahaan yang menjalankan

bisnis domestik, tetapi juga perusahaan yang menjalankan bisnis internasional. Bahkan

beberapa perusahaan telah mengembangkan bisnis internasional sebagai sarana untuk menambah

nilai mereka. Hal ini disebabkan karena pasar asing dapat memberikan peluang untuk

memperbaiki arus kas perusahaan. Sebagai akibatnya, banyak perusahaan telah berubah

menjadi perusahaan multinasional (MNC), yang didefinisikan sebagai perusahaan yang terlibat

dalam berbagai bentuk bisnis internasional.

Dari perspektif perusahaan multinasional atau MNC, China adalah ’world’s factory’

sehingga banyak sekali perusahaan-perusahaan dunia yang beroperasi di China. Cina memiliki

peran besar dalam dinamika perekonomian global. Cina merupakan salah satu tujuan utama

untuk Foreign Direct Investement global. China secara konsisten menarik lebih dari $ 50 juta

dari investasi luar negeri per tahunnya. Dalam kacamata interdepensi ekonomi, dimana Cina

dianggap sebagai tempat yang strategis bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya

atau mengirimkan MNCnya ke Cina. Sedangkan bagi Cina sendiri keberadaan MNC merupakan

suatu keuntungan dalam bidang ekonomi dengan semakin banyaknya FDI yang masuk ke Cina

(Intan Sari, 2012).

Page 5: Perpustakaan Universitas Gunadarma

3

Hisense Group Co. Ltd adalah perusahaan multinasional produsen elektronik dan peralatan

rumah tangga yang berbasis di China. Hisense Group kini telah berkembang dan memiliki dua

perusahaan yang terdaftar yaitu Hisense Electric Co., Ltd di Shanghai Stock Exchange, dan

Hisense Kelon Electrical Holdings Co. Ltd di Shenzhen dan Hongkong Stock Exchange.

Perusahaan ini memiliki tiga merek dagang terkenal yaitu Hisense, Kelon dan Ronshen, yang

menyediakan berbagai macam produk dan layanan termasuk multimedia, home appliances,

telekomunikasi dan teknologi informasi. Sistem Informasi bisnis internasional merupakan sebuah

sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk

menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara

geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan,

kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik.

Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi,

kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan

multinasional (MNC). MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan

ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Dalam konteks ini, ketidakpastian adalah

“perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan

jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.” Kebanyakan eksekutif MNC menyadari

bahwa mereka akan dapat mengatasi pengaruh lingkungan dengan memanfaatkan teknologi

informasi. Tujuan penelitian ini yaitu penulis ingin mengetahui dam menjelaskan penerapan

sistem informasi dalam bisnis internasional pada perusahaan multinasional Hisense Group

Co.Ltd.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu

bagaimana penerapan system informasi dalam binis internasional pada perusahaan

multinasional Hisense Group Co.Ltd?

1.3 Batasan Penelitian

Adapun batasan dalam penelitian ini adalah penulis hanya membahas system informasi

bisnis internasional pada satu perusahaan saja yaitu Hisense Group Co.Ltd

Page 6: Perpustakaan Universitas Gunadarma

4

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui

bagaimana penerapan system informasi dalam binis internasional pada perusahaan

multinasional Hisense Group Co.Ltd?

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yaitu diharapkan dapat memberikan berbagai pengetahuan yang lebih

kepada pembaca secara luas tentang perusahaan Hisense Group Co.Ltd dan topik yang dibahas.

Page 7: Perpustakaan Universitas Gunadarma

5

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Bisnis Internasional: Definisi dan Ruang Lingkup

Ball, Mc Culloch, Frantz, Geringer, dan Minor (2006) mendefinisikan Bisnis Internasional

yaitu bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara. Definisi tersebut mencakup perdagangan

internasional. Pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti

transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan

besar dan komunikasi massa.

Daniels, Radebaugh dan Sullivan (2004) mendefinisikan Bisnis Internasional yaitu semua

transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara 2 negara atau lebih. Definisi

lainnya tentang Bisnis Internasional dikemukakan oleh Charles WH Hill (2008) yaitu perusahaan

yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.

Seperti yang dikemukakan oleh Ball dkk. (2006) bahwa Bisnis Internasional merupakan

kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas-batas suatu Negara. Suatu unit bisnis yang

memperluas atau ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa keluar

Negara. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis dikala pasar yang ada

didalam Negara sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih

besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perushaan harus mampu beradaptasi disemua

bidang dengan kultur budaya di Negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

Transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain sering disebut

sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Di lain pihak transaksi bisnis itu dilakukan

oleh suatu perusahaan dalam suatu Negara dengan perusahaan lain di negara lain disebut

Pemasaran Internasional (International Marketing). Pemasaran internasional inilah yang biasanya

diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita

dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu:

1. Perdagangan Internasional (International Trade)

Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya

dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor.

Page 8: Perpustakaan Universitas Gunadarma

6

2. Pemasaran Internasional (International Marketing)

Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil

produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari

hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan

masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka

tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan

tetapi dapat pula berupa jasa.

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri

secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan

tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap

tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1. Ekspor Insidentil

2. Ekspor Aktif

3. Penjualan Lisensi

4. Franchising

5. Pemasaran di Luar Negeri

6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

Ekspor Insidentil

Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada

umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor

insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang

asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus

mengirimkannya ke negeri asing itu.

Ekspor Aktif

Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan

bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif.

Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin

berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam

Page 9: Perpustakaan Universitas Gunadarma

7

tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas

transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena

itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama

tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.

Penjualan Lisensi

Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang

menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual

adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan

manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan

baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan

negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.

Franchising

Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara

menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala

atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya,

pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk

pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk

Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan

perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi

jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.

2.2 Faktor Pendorong Adanya Bisnis Internasional

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di

antaranya sebagai berikut:

Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

mengolah sumber daya ekonomi.

Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk

tersebut.

Page 10: Perpustakaan Universitas Gunadarma

8

Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan

jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya

keterbatasan produksi.

Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

2.3 Peran Sistem Informasi dan Jaringan dalam Manajemen Bisnis Internasional

Sistem Informasi internasional merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang

memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan

cabangnya, dimana cabang tersebut secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan

setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri yang unik.

Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak

menyelesaikan pembangunan sistem informasi global (GIS/ Global Information System), tetapi

masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan

sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia. Pada tahun 2000-an, kurang

lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi

dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi

yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan

perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang

terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam

pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer

(Computer Based Information System/ CBIS). Subsistem Pengembangan Sistem Informasi

Dunia:

Sistem Informasi Akuntansi

Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan

perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat

tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya

adalah ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh

pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak manajemen dapat

melakukan pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan kendali kualitas yang

Page 11: Perpustakaan Universitas Gunadarma

9

terjadi. Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti rekening koran (income

statement) dan analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk,

pengembalian pelanggan, dan proses selanjutnya yang terkait.

Sistem Informasi Manajemen

SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan

dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di

semua wilayah fungsi dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari

gabungan data SIA yang ada. Contoh laporan yang dimaksud adalah manajer kendali kualitas

dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat penolakan untuk masing-masing

tahap dalam proses di pabrik.

Sistem Pendukung Keputusan

Sistem ini memungkinkan pembuatan keluaran (output) untuk masalah khusus yang

berkenaan dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat dari

beberapa kegiatan seperti; seorang pengawas kualitas produksi perusahaan yang dapat

memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan pengembalian

dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh

bonus kualitas pada biaya produksi.

Sistem Otomatisasi Perkantoran

SOP menyediakan prasarana telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan

memampukan mereka untuk berkomunikasi di lingkungan internal dengan para penyalur serta

para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok penanggung

jawab kualitas, seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan

telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata (word processing), Email, surat suara (voice mail), dan

pemindahan facsimile dapat memenuhi dan menunjang pelaksanaan subsistem ini dengan baik.

Aplikasi SOP lainnya seperti tatap muka melalui video gambar (video conferencing), pertemuan/

temu wicara melalui suara (audio conferencing), merupakan terapan subsistem otomatisasi

perkantoran yang sangat mendukung proses komunikasi di antara pihak-pihak perusahaan yang

keberadaannya tersebar.

Page 12: Perpustakaan Universitas Gunadarma

10

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Ringkas Perusahaan

Hisense Group Co. Ltd adalah perusahaan multinasional produsen elektronik yang berbasis

di China. Hisense dalam bahasa Cina mengandung arti seperti lautan yang luas, visi dan

kredibilitas yang Hisense selalu hargai. Nama inggris Hisense terdiri dari kata “tinggi” dan

“rasa”, yang berarti gigih mengejar teknologi tinggi, kualitas tinggi dan cita rasa tinggi. Merek

Hisense diakui sebagai merek terkenal di Cina oleh Perindustrian dan Perdagangan Administrasi

Negara pada tanggal 5 januari 1999. Didirikan sebagai Pabrik Radio no.2 di Qingdao pada tahun

1969, Hisense kini telah berkembang yang memiliki dua perusahaan yang terdaftar (Hisense

Electric Co., Ltd) di Shanghai Stock Exchange, dan Hisense Kelon Electrical Holdings Company

Ltd. Di Shenzhen dan Hongkong Stock Exchange, memiliki tiga merek dagang terkenal

(Hisense, Kelon dan Ronshen), dan menyediakan berbagai macam produk dan layanan

termasuk multimedia, home appliances, telekomunikasi dan teknologi informasi. Hisense telah

menjadi pangsa pasar nomor 1 TV-Flat Panel di China selama 13 tahun berturut-turut. Tahun

2015 Hisense telah mengakuisisi Sharp di Amerika.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Hisense Group Co.Ltd

Page 13: Perpustakaan Universitas Gunadarma

11

3.3 Jumlah Cabang dan Jumlah Pegawai Hisense Group Co. Ltd

Hisense telah membangun 18 perusahaan luar negeri yang berlokasi di Amerika Utara,

Eropa, Australia, Afrika, Timur Tengah dan Asia – Pasifik. Hisense memiliki 3 basis produksi di

luar negeri di Afrika Selatan, Ceko dan Meksiko. Selain itu, Hisense memiliki kemitraan

strategis dengan perusahaan global terpercaya seperti IBM, Hitachi untuk pengembangan dan

pemasaran berbagai produk dan layanan. Produk ini diekspor ke lebih dari 130 negara dan

wilayah diseluruh dunia.

Bersama dengan 75.000 karyawannya, Hisense tak henti-hentinya mengembangkan inovasi

di seluruh dunia. Hisense berkembang menjadi sebuah perusahaan abadi dan merek global.

3.4 Peringkat Perusahaan

Berdasarkan Voting untuk Top 100 perusahaan Qingdao yang telah diselenggarakan terus

menerus selama 6 sesi sejak didirikan pada tahun 2005. Menurut konvensi internasional,

Asosiasi Pengusaha Qingdao telah memilih Top 100 perusahaan qingdao tahun 2010 dengan

pendapatan penjualan mereka pada tahun 2009. Hisense berada di peringkat ke-2 , perusahaan

tersebut memiliki 40 perusahaan.

3.5 Produk-Produk Hisense Group Co. Ltd

Gambar 3.2 Produk Televisi Gambar 3.3 Produk Refrigerator

Page 14: Perpustakaan Universitas Gunadarma

12

Gambar 3.4 Produk Domestik Air Conditioner Gambar 3.5 Produk Mesin Cuci

Gambar 3.6 Produk Mobile Phone Gambar 3.7 Produk Real Estat

3.6 Kinerja Keuangan Hisense Tiga Tahun Terakhir

Bisnis Internasional dapat meningkatkan kinerja suatu perusahaan dengan meningkatkan

pendapatan atau mengurangi bebannya. Salah satu dari kedua hasil tersebut akan mengarah ke

laba yang lebih tinggi bagi perusahaan.

Sumber keuangan Hisense dan asset lainnya yang dialokasikan untuk proses diversifikasi

ada dua prinsip:

Pertama, dengan fokus pada pertumbuhan melalui pengembangan produk dan menjadi biaya

rendah.

Kedua, meningkatkan struktur keuangan dan saham yang tersedia untuk membiayai

merger, akuisisi dan joint venture.

Page 15: Perpustakaan Universitas Gunadarma

13

Tabel 3.1

Informasi laporan Keuangan Hisense 3 Tahun Terakhir

dalam CNY Million

Tabel 3.1 menunjukkan informasi keuangan Hisense Group Co.Ltd dari tahun 2017-2019.

Dari tahun 2017-2019, Hisense Electric Co, Ltd penjualan bersihnya meningkat dari 33.488 Juta

RMB menjadi 37.453 Juta RMB. Dari segi pendapatan bersih tahun 2017 sebesar 1.998 Juta

RMB namun di 2018 mengalami penurunan menjadi 1.377 Juta RMB, di tahun 2019 Hisense

Group Co. ltd berhasil meningkatkan kembali pendapatan bersih mereka menjadi 2.152 Juta

RMB.

Page 16: Perpustakaan Universitas Gunadarma

14

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sistem Informasi Binis Perusahaan yang digunakan

Perusahaan Hisense memiliki 3 scientific strategies yaitu teknologi mendukung industry,

orisinalitas memastikan keuntungan serta ilmu dan teknologi melayani kemanusiaan .

Teknologi mendukung industri:

Setiap kali kita memasuki bidang baru, pertama kita membuat kemajuan teknologi dengan

mendirikan lembaga penelitian untuk pekerjaan penelitian. Lembaga ini akan terpecah menjadi

perusahaan baru. Berdasarkan teknologi, Hisense akan membuat proyek sebagai platform untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keunggulan kompetitif untuk mencapai tujuan membangun

sebuah industri baru. Ini membantu kita memahami teknologi inti, mengurangi risiko investasi

dan mengoptimalkan struktur industri, mengasah keunggulan kompetitif dan memastikan jangka

panjang iklan perusahaan itu perkembangan yang sehat.

Orisinalitas memastikan keuntungan:

"Orisinalitas" adalah mencapai tempat pertama dalam perlombaan untuk desain inovatif. Inti

dari daya saing suatu perusahaan adalah teknologi inti berdasarkan orisinalitas dengan hak

kekayaan intelektual independen. Hanya tindak lanjut perbaikan penelitian dan pengembangan

derivatif berdasarkan inti yang dapat membentuk keuntungan nyata di pasar. Dalam rangka

untuk membentuk keuntungan, risiko pasar dan fender menempa tepi inti, perusahaan harus

memiliki hak kekayaan intelektual independen dan meningkatkan orisinalitas teknologi inti.

Ilmu dan teknologi melayani kemanusiaan:

Umat manusia harus menjadi inti dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam aplikasi

teknologi, kita harus menempatkan signifikansi tak terbantahkan mengatasi disimilasi ilmu

pengetahuan dan teknologi dan kemanusiaan, serta meningkatkan kehidupan setiap orang.

Hisense melayani kebutuhan manusia dengan teknologi modern.

Page 17: Perpustakaan Universitas Gunadarma

15

4.2 Aplikasi yang Digunakan Dalam Pengelolaan Perusahaan

Lab Teknologi Digital Multimedia dibangun oleh Hisense Group Co.Ltd. Lab ini berfokus

pada studi tentang komputasi multimedia, multimedia video teknologi digital dan merancang

chip. Mengacu pada prinsip ‘open, mobile, association, dan competition’, laboratorium

mengaplikasikan pembangunan platform teknologi kedepan, umum dan kunci penelitian dan

pengembangan (R&D) dalam ranah multimedia digital. Hal ini khusus fokus pada penempatan

garis depan industri dalam penelitian dan pengembangan dan pencarian yang mendalam dalam

sebuah penelitian dan multimedia digital. Selain itu, Hisense berusaha keras untuk membangun

tim R&D yang menyediakan teknisi dan pendukung untuk pengembangan industri multimedia

digital di China. Hal yang lebih penting lagi untuk menetapkan standard teknologi multimedia

China sendiri dengan tujuan untuk mebongkar monopoli teknologi dan standard internasional.

Hisense berusaha keras untuk mewujudkan sistem penelitian pembelajaran produksi, pembuatan

arah kebijakan kunci teknologi multimedia digital:

1. Multimedia Computing Technology

Melalui penelitian standard baru untuk audio-video multimedia, Hisense berkomitmen pada

berbagai solusi untuk mengoptimalisasi algoritma peningkatan efisiensi operasi perangkat lunak

CODEC, sehingga meningkatkan kecepatan CODEC itu sendiri.

Untuk mencapai algoritma perangkat lunak secara cross platform yang baik dan

menyediakan disain chip multimedia yang sesuai. Budi daya dan implementasi standard teknik

audio-video pada hak kekayaan intelektual yang bebas, untuk menguatkan inovasi yang tak

terikat dengan industri informasi elektronik nasional.

2. Digital Video Technology dan Multimedia Chip Design

Memanfaatkan teknologi pemrosesan gambar digital dan video sebagai bentuk terobosan

baru, untuk membentuk akumulasi yang efektif dari sebuah hak kekayaan intelektual, untuk

membangun sebuah kompetisi teknologi yang menguntungkan.

Untuk mengaplikasikan teknologi SOC untuk meningkatkan fungsi chip seperti integrasi,

perluasan kemampuan, agar mencapai penggunaan terintegrasi sebagai rantai sumber daya

sebuah industri dan meningkatkan daya saing produk.

Page 18: Perpustakaan Universitas Gunadarma

16

3. Network Multimedia Technology

Melalui penelitian pada teknologi broadband dan home internet, Hisense menstrukturkan

kelompok topologi jaringan internal multimedia dan system interaksi kelompok jaringan total.

Untuk menawarkan sebuah peningkatan dan perluasan fungsi situs web sebagai bagian kelompok

perlengkpan terminal internal 3C, dan menyediakan system penggunaberbasiskan based

Intelligent Community System dan Digital Home System Solutions.

Komitmen kami pada penelitian standard teknologi jaringan multimedia dan pembuatan

kontribusi hak kekayaan intelektual tak terikat di China, bersama standar internasional IGRS

dan menjadikannyasebuah kenyataan.

4. High-definition Multimedia Display Terminal Technology

Penelitian tentang tipe baru teknologi display (tampilan) dan perangkat. Berdasarkan

penelitian terminal multimedia chip audio dan teknologi berbasis situs web, Hisense

berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan umum dan pokok dari teknologi display

multimedia sebagai akhir solusi, kontirbusi teknologi pengembangan akhir industry kesehatan

berbasiskan tampilan multimedia digital di China.

4.3 Market Target Hisense Group Co. Ltd

Di Cina, produk merek Hisense banyak didistribusikan melalui 35.000 toko ritel dan melalui

lebih dari 20.000 dealer independen dan eksklusif. Dalam pengembangan pasar, Hisense juga

akan menargetkan pasar massal konsumen dan direncanakan untuk mendekati distribusi intensif

melalui pengecer volume besar seperti Carrefour, Saturn dan BestBuy.

Page 19: Perpustakaan Universitas Gunadarma

17

BAB V

PENUTUP

5. Kesimpulan

Semakin besar segmentasi bisnis, maka akan semakin besar pula teknologi yang dibutuhkan.

Dalam melakukan aktivitas bisnis internasional yang melibatkan lebih dari dua negara, tentunya

tidak bisa mengandalkan teknologi seadanya, untuk melakukan Ekspor dan Impor membutuhkan

transportasi lintas batas, dalam pengurusannya pun tidak mudah, komunikasi dalam Bisnis

Internasional tidak akan berjalan lancar tanpa menggunakan kecanggihan teknologi.

Perusahaan Hisense memiliki 3 scientific strategies yaitu teknologi mendukung industri,

orisinalitas memastikan keuntungan dan ilmu dan teknologi melayani kemanusiaan. Hisense

berusaha keras untuk mewujudkan sistem penelitian pembelajaran produksi, pembuatan arah

kebijakan kunci teknologi multimedia digital.

Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki Hisense maka Bisnis Internasional semakin

mudah dan berkembang. Teknologi Informasi (TI) harus dikelola perusahaan untuk menjawab

tantangan bisnis saat ini, lingkungan teknologi, nilai-nilai pelanggan dan nilai-nilai bisnis

mempengaruhi sukses dalam dinamika ekonomi global. TI dan aplikasi-aplikasi e-bisnis baru

merubah ditribusi, hubungan, sumberdaya dan tanggungjawab manajer. Karena TI membantu

menghilangkan batasan manajemen, memungkinkan bentuk manajemen yang lebih kolaboratif,

tersedianya sumberdaya-sumberdaya TI yang signifikan dan adanya tantangan-tantangan

manajemen TI. Tekanan bersaing dalam lingkungan bisnis saat ini menuntut manajer untuk

memikirkan kembali penggunaan dan manajemen TI.

Page 20: Perpustakaan Universitas Gunadarma

18

DAFTAR PUSTAKA

Ball, Donald A, Wendell McCulloch, Paul Frantz, Michael Geringer dan Michael Minor. 2006.

International Business: The Challenge of Global Competition.10thed. Boston: McGrawHill-

Irwin, Chapter I page 2-2.

Cokronegoro. 2011. International Information System Theory.

http://www.fsc.yorku.ca/york/istheory/wiki/index.php/Main_pager/theories_used_in_iS_re

search_wiki.

Daniels, John D, Lee Radebaugh dan Daniel Sullivan. 2004. International Business:

Envirinments and Operations.10th ed, New Jersey: PearsonPrentice Hall.

Hill,Charles WH. 2008. International Business: Competing in the Global Market Place, 7th ed.

New York, McGrawHill-Irwin. Chapter 1.

Intan Sari, Diah Ayu. 2012. Peranan MNC Terhadap Pertumbuhan Ekonomi China. Kompasiana.

Ekonomi. http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/03/31/peran-mnc-terhadap-

pertumbuhan-perekonomian-cina/. Diakses pada tanggal 1 April 2012 pukul 23.30.

Nuruljannah. 2011. Pengaruh Teknologi Terhadap Bisnis Internasional.

http://ulfahnurulzannah.blogspot.com/2011/10/quis-4-3-jelaskan-pengaruhteknologi.html.

Pahrul. 2010.“BisnisInternasional”. http://p4hrul.wordpress.com/2010/12/15/bisnisinternasional/.

Warsidi.2017. Sistem Informasi Global Dan Penerapannya Oleh Perusahaan Multinasional.

https://students.warsidi.com/2017/06/sistem-informasi-global-danpenerapannya-oleh-

perusahaan-multinasional.html.

http://www.hisense.com/en/about/hstc/tcst/.

http://pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-289-132011422-tesis.pdf.

https://www.marketscreener.com/HISENSE-HOME-APPLIANCES-G-6500593/financials/.

Page 21: Perpustakaan Universitas Gunadarma

1

LAMPIRAN

1

2


Top Related