Dr.H.Armen Ahmad SpPD,K-PTIDivisi Tropik dan Infeksi Bag.Penyakit Dalam
FK.Unand/RSUP M.Jamil Padang
Sistim Kekebalan NormalMelindungi tubuh dengan mengenali
antigen pada bakteri/ virusTerdiri dari dari Organ lymphoid Semua komponen penting untuk produksi
dan pematangan limfositSel T dan Sel B diproduksi oleh stem sel
di sumsum tulang
Sel B mengenali antigen spesifik dan menghasilkan
antibodi spesifikAntibodi bekerja dengan membungkus antigen
lalu memicu sistim komplemen Membungkus antigen & membuat antigen
rentan thd fagosit Ada 5 Kelas :G,A,M,D,E
Sel TAda 2 fungsi: regulasi sistem imun dan membunuh sel-
sel yang membawa target antigen spesifik. Setiap sel T memiliki penanda permukaan, seperti CD3,
CD4, CD8 yg membedakan antar selCD4+ merupakan sel pembantu yang mengaktivasi sel
B, killer cells, dan makrofag saat ada antigen spesifik. CD8+ membunuh sel yang terinfeksi virus atau bakteri,
juga sel-sel kanker mampu menghasilkan sitokin (zat kimia yang dapat
membunuh sel) seperti interferon Sitokin juga meningkatkan perumbuhan sel,
mengaktivasi fagosit dan menghancurkan sel target. Interleukin merupakan jenis sitokin yang berperan
sebagai pembawa pesan antar sel darah putih
FagositFagosit terdiri atas monosit dan makrofag Fungsi :menelan dan mencerna sel yang
membawa partikel antigen. memulai respon imun dengan
mempresentasikan antigen kepada limfosit, dan penting sebagai regulasi respon imun dan inflamasi
Sel dendritik, tipe lain dari fagosit, juga termasuk antigen-presenting cells
Neutrofil adalah fagosit granulosistik yang penting dalam respon inflamasi.
Antigen Presenting Cell (APC)Merupakan populasi lekosit yg beragam
dengan kemampuan merangsang sistem kekebalan
APC merangsang sel T, Sel B dan juga berkomunikasi dengan leukosit yg lain
Terutama ada pada kulit, kelenjar getah bening (KGB), limpa dan kel timus
Mereka memiliki juluran benang panjang yang membantu menjebak limfosit dan antogen,
Dr.H.Armen Ahmad SpPD,K-PTIDivisi Tropik dan Infeksi Bag.Penyakit Dalam
FK.Unand/RSUP M.Jamil Padang
Perkiraan jumlah ODHA di dunia pada akhir tahun 2003
Total: 34 – 46 juta Meninggal : 22 Juta/7 juta/0,6 jt hari
Eropa Barat520 000 – 680 520 000 – 680
000000Afrika Utara & Timur
Tengah470 000 – 730 000470 000 – 730 000
Afrika Sub-Sahara25.0 – 28.2 juta25.0 – 28.2 juta
Eropa Timur dan Asia Tengah1.2 – 1.8 juta1.2 – 1.8 juta
Asia Tenggara dan Selatan4.6 – 8.2 juta4.6 – 8.2 juta
Australia & Selandia Baru
12 000 – 18 00012 000 – 18 000
Amerika Utara790 000 – 1.2 juta790 000 – 1.2 juta
Karibia350 000 – 590 000350 000 – 590 000
Amerika Latin1.3 – 1.9 juta1.3 – 1.9 juta
Asia Timur & Pasifik700 000 – 1.3 700 000 – 1.3
millionmillion
Indonesia 2006 : 170.000 – 210,000 Indonesia 2006 : 170.000 – 210,000 HIV/AIDS 6.066/11.141 HIV/AIDS 6.066/11.141 >17.108>17.108 Pertama Dunia AS 1981 Pertama IND : 1987 Bali Pertama Dunia AS 1981 Pertama IND : 1987 Bali Sumbar : 3500 kasusSumbar : 3500 kasus RSUP M.Jamil 2004 –maret 2008: 192 Sumbar ranking : 13 IndRSUP M.Jamil 2004 –maret 2008: 192 Sumbar ranking : 13 Ind Meninggal : 83 (43,5%)Meninggal : 83 (43,5%)
P
erc
en
t H
IV p
os
itiv
e
ASAL DAERAH :Kabupaten/kota2004 2005 2006 2007 2008 Jumlah %
Padang 3 19 26 34 28 110 57,3
Bukittinggi - - 7 18 4 29 15,1
Pesisir selatan - - - 4 5 9 4,7
Pariaman - 1 2 2 3 8 4,16
Kab.Agam - - 3 1 2 6 3,12
Kodya Solok - - 3 2 4 5 2,6
PD.Panjang - - 1 1 2 4 2,1
Tanah datar - - - 2 2 4 2,1
Dum/i/riau - - 2 - 1 3 1,56
Jakarta - - 1 - 2 3 1,56
Payakumbuh - 1 - 2 3 1,56
Pasaman Barat - - 1 - 1 2 1
Pasaman - 1 - 1 1 0,5
Kab. Krinci - - - - - 1 0,5
Kab.solok - - - - - 1 0,5
mentawai - - - - 1 1 0,5
Jumlah 3 22 46 64 57 192 100
GAMBARAN HIV / AIDS POLIKUSUS HIV/AIDSRS.Dr.m.Djamil padang, 2004 s/d 2008
Klasifikasi HIV (lanjutan)Lentivirus mempunyai ciri
Menyebabkan kronik infeksi Kemampuan replikasi yg persistent Menyerang CNS Long period clinical latent
Struktur HIV Envelop gp 120 gp41
EnzymReverse transcriptaseIntegrase Protease
Inti P17 (matrix) P24 (kapsid) P7/P9 (nucleocapsid)
Siklus Replikasi HIVAda 5 fase dalam replikasi virus HIV yaitu
Binding and entry Reverse transcription Replication Budding maturation
Transmisi HIV HIV masuk ke dalam tubuh dengan 2 caraPenetrasi permukaan
mukosaInokulasi langsung
melalui darahMasuk sebagai virus bebas
atau sel yg terinfeksi HIV
HIV dapat ditranmisikan dari virus ke sel atau sel ke sel
Target Sel dan JaringanSasaran Mayor, In VivoSasaran Mayor, In Vivo : :
Limfosit T CD4+Limfosit T CD4+Monosit/makrofagMonosit/makrofag
Sasaran MinorSasaran Minor, , In VivoIn Vivo : :Sel-sel Langerhan, Sel-sel Langerhan, prekursor monosit prekursor monosit CD34+, timosit triple CD34+, timosit triple negatif (CD3/CD4/CD8), negatif (CD3/CD4/CD8), sel-sel dendrit yang sel-sel dendrit yang beredarberedar
Sel reseptor utk HIVCD4 merupakan reseptor HIV
Dikenali oleh HIV melalui gp120
Berfungsi untuk mengikat tetapi tidak cukup untuk masuk dalm sel
Membutuhkan chemokine reseptor CXCR4 atau CCRs untuk entry
HIV masuk kedalam tubuh pada awal infeksiHIV masuk kedalam host melalui imun sistem yang ada dalam mucosa epithelium
Terjadi dalam 2 hari pertama infeksi
Infeksi menjalar ke seluruh jaringan dalam 3 hari
Infeksi menyebar ke macrofag jaringan mengaktifkan CD4 sel dalam lymph node
Masuk dalam peredaran darah
Masuk kedalam orgam
Perjalanan Alamiah Infeksi HIV dan Perjalanan Alamiah Infeksi HIV dan Komplikasi UmumKomplikasi Umum
Primary Rapid HIV replikasi
(107 infeksius partikel/mm3)
Anti HIV imune respond muncul (Cell mediated +humoral)
CD8 cell antiviral faktor meningkat
Asymtomatik&AIDS
Replikasi virus tetap terjadi
Virus plateau (103-105)HIV virus ada di lymph
node&lymphodJumlah CD4 stabilIL-16 tetap pada
asymtomatik &menurun pada fase AIDS
Level B chemokine tetap
Infeksi HIV primer danSerokonversiSeroconversi illnessManifestasi seperti flu-like sindrom
(demam,myalgia)Gejala neurologi (HIV pada CSF,aseptik
meningoenchepalitis)Gejala GI tract (mucocutan ulcer,
pharingeal oedema)Gejala Dermatologi ( kemerahan,
urticaria)
Reservoar Anatomi dari HIVMenyebabkan
ARV tidak dapat masuk dalam jumlah yg cukup
Merupakan tantangan dalam eradikasi
Sel reservoar dari HIVHal ini melindungi
HIV terhadap ARV walaupun konsentrasi ARV dalam darah cukup
Pola Progresi PenyakitPola Progresi Penyakit
InfeksiInfeksiHIVHIV
Long-termLong-term Non-progressorsNon-progressors
Rapid ProgressorsRapid Progressors
Typical ProgressorsTypical Progressors
<3 tahun<3 tahun
7-10 tahun7-10 tahun
>10-15 th>10-15 th
Normal, CD4 stabilNormal, CD4 stabil
90 %90 %
<5 %<5 %
HIV-NAT
<<10%10%
Faktor2Faktor2 VirusVirus HIVHIV TropismTropism selsel SI/NSISI/NSI Slow/Rapid GrowerSlow/Rapid Grower Resistensi ObatResistensi Obat
Faktor2Faktor2 ResponsRespons PejamuPejamu Respons Imun HumoralRespons Imun Humoral CTL, CD8 cells(CAFs)CTL, CD8 cells(CAFs) -Kemokin: -Kemokin: RANTES, MIP-1 RANTES, MIP-1 Mutasi CCR-5, CCR2, SDF-1Mutasi CCR-5, CCR2, SDF-1
RNA-HIV>10 RNA-HIV>10 55
Viral Load HIV Viral Load HIV
RNA-HIV 500-10RNA-HIV 500-1055 RNA-HIV <500RNA-HIV <500
Progressor Progressor CEPAT CEPAT <3 Thn<3 Thn
ProgressorProgressor SEDANGSEDANG
3-10 Thn3-10 Thn
Non-ProgressorNon-Progressor Jangka PanjangJangka Panjang
>10 Thn>10 Thn
aktivasi aktivasi ImunImun Terapi AntiretroviralTerapi Antiretroviral
++ --++ --
Faktor2 yg mempengaruhi Viral Load dan Riwayat AlamiFaktor2 yg mempengaruhi Viral Load dan Riwayat Alami
HIV-NAT
VCT sbg entry point utk pencegahan & pelayanan
VCT& kaitannya dgn pel. lain
Akses ke pelayanan medis awal termasukARVs, T/ pencegahan utk TB, & O.I. lain
Sebaya, sosial, & dukungan masy, termasuk dukungan kel. ODHA
Penyediaan pelayanan ibu ODHA
Menerima status HIV positif
Promosi & fasilitasi perubahan perilaku(sexual, safe injecting)
Pencegahan penularan ibu kpd anak ( PMTCT)
Pencegahan IMS, skrining & pengobatan
t
Tatalaksana awal Infeksi opportunistik
Akses kondom(male and female)
Akses pd KB
Normalisasi &Menghilangkan stigma HIV/AIDS
Perencanaan masa depan (pelayanan yatim piatu, ketergantungan &
keluarga,membuat keinginan, dll)
(UNAIDS, 2000)
Penularan HIV/AIDS??1. Hubungan seksual2. Jarum/alat suntik yg tercemar HIV3. Transfusi darah4. Bayi dari ibu hamil HIV5. Air susu ibu HIV
Cairan tubuh penular HIV/AIDS?1. Darah2. ASI3. Sperma4. Cairan kemaluan wanita5. Cairan dubur*keringat, air mata, air ludah TIDAK
menularkan HIV
Gambaran Klinis HIV/AIDSGambaran Klinis HIV/AIDS
Gejala Mayor : Gejala Mayor : •BB turun > 10 % Dalam1 bulanBB turun > 10 % Dalam1 bulan•Diare kronis > 1 bulanDiare kronis > 1 bulan•Demam panjang > 1 bulanDemam panjang > 1 bulan•Penurunan Kesadaran/ggn NeurologisPenurunan Kesadaran/ggn Neurologis•Dimensia/HIV encefalopatiDimensia/HIV encefalopati
Gejala Minor :Gejala Minor :•Batuk > 1 bulanBatuk > 1 bulan•Herpes Zoster multi sektor/berulangHerpes Zoster multi sektor/berulang•Dermatitis GeneralisataDermatitis Generalisata•Kandidiasis oro faringealKandidiasis oro faringeal•Herpes simplek kronis progresifHerpes simplek kronis progresif•Limfadenofati generalisataLimfadenofati generalisata•Infeksi Jamur berulang pada Alat Kelamin wanitaInfeksi Jamur berulang pada Alat Kelamin wanita
Gambaran Klinis HIV/AIDSGambaran Klinis HIV/AIDS
Gejala Mayor : Gejala Mayor : •BB turun > 10 % Dalam1 bulanBB turun > 10 % Dalam1 bulan•Diare kronis > 1 bulanDiare kronis > 1 bulan•Demam panjang > 1 bulanDemam panjang > 1 bulan•Penurunan Kesadaran/ggn NeurologisPenurunan Kesadaran/ggn Neurologis•Dimensia/HIV encefalopatiDimensia/HIV encefalopati
Gejala Minor :Gejala Minor :•Batuk > 1 bulanBatuk > 1 bulan•Herpes Zoster multi sektor/berulangHerpes Zoster multi sektor/berulang•Dermatitis GeneralisataDermatitis Generalisata•Kandidiasis oro faringealKandidiasis oro faringeal•Herpes simplek kronis progresifHerpes simplek kronis progresif•Limfadenofati generalisataLimfadenofati generalisata•Infeksi Jamur berulang pada Alat Kelamin wanitaInfeksi Jamur berulang pada Alat Kelamin wanita
Stadium HIV AIDS Stadium klinis I ASIMTOMATIK
LIMFADENOPATI PERSISTEN GENERALISATA
Stadium klinis II PENURUNAN BB < 10%
KELAINAN KULIT/DERMATITIS HERPES ZOSTER INFEKSI SALURAN NAFAS BERULANG
Stadium Klinis III: Penurunan BB > 10% Diare kronnis > 1 bl Demam > 1 bl sebab tak Jelas Kandidiasis oral TB Paru Infeksi Bakteri berat
STADIUM KLINIS IV
HIV Wasting syndroma PCP Encefalitis toxoplasma Diare kriptokokus > 1 bulan Infeksi sitomegalovirus Herpes simplek > 1 bulan Infeksi Jamur berat Kandidiasis esofagus,trakea,bronkus Mikobaterialis atipikal TB extra paru Limfoma malignum Sarkoma kaposi”s Ensefalopati HIV
Diagnosis HIVDitemukannya antibodi HIV dalam darah
Jenis tes antibodi HIV :
- Rapid TestELISAWestern Blot
TERAPI ARVTujuan ARVMenghentikan progresifitas penyakit HIV
dengan menekan viral load
Memulihkan sistem immun, dan mengurangi terjadinya infeksi oportunistik
Memperbaiki kuailitas hidup
Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV
Klas antirtetroviral1. NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE
INHIBITORS- NUCLEOSIDE ANALOG RTI (NRTI)- NUCLEOTIDE ANALOG RTI (NtRTI)
2. NON-NUCLEOSIDE REVERSE TRANSCRIPTASE INHIBITORS (NNRTI)
3. PROTEASE INHIBITORS (PI)4. FUSION INHIBITORS
NRTIs / NtRTI
NNRTIs PIs
NRTIs
AZT (Zidovudine)
3TC (Lamivudine)
d4T (Stavudine)
ABC (Abacavir)
ddI (Didanosine)
NtRTI
TDF (Tenofovir)
NVP (Nevirapine)
EFV (Efavirenz)
NFV (Nelfinavir)
SQV (Saquinavir)
RTV (Ritonavir)
IDV (Indinavir)
LPV/r (Lopenavir/Ritonavir booster)
Kombinasi yang baik :AZT + 3TC + NVP / EFV / PIAZT + ddI + NVP / EFV / PId4T + ddI + NVP / EFV / PId4T + 3TC + NVP / EFV / PI
Tidak ada perbedaan keunggulan dari kombinasi–kombinasi di atas. Hanya PI lebih poten dari pada non-nuke, tetapi PI lebih banyak efek sampingnya, yang menyebabkan sulit digunakan.