Transcript

Menurut Syaiful Bahri Djamarah seperti mengutip pada Witherington bahwa persoalanperbedaananakdidikini tidakmendapat tempat dalampendidikantradisional, makadalampendidikanmodernmasalahperbedaanindividual anakini mendapatkanperhatianprioritas1.Dengan memperhatikan perbedaan individual anak ini diharapkan guru jangan lagi mengulangikesalahankesalahan dalam menilai anak didik sebagai pribadi. !esalahankesalahan itumisalnyagurutidakmengindahkanperbedaanindividual danmenunjukkanpelajarankepadaanakanakyangsedang, terlampaubanyakmemperhatikananakanakyangbodohatauyangpandai saja, dan mengambil dirinya sebagai ukuran bagi kesanggupan anak.Selanjutnya Syaiful Bahri Djamarah seperti mengutip pada Suharsini "rikuntomengatakanbahwaperbedaanindividual anakdidikdibutiri #ukupbanyak, yangsemuanyamerupakan #iri dan kepribadian anak didik sebagai individu. melihat kepribadian anak didik itumen#akupaspekjasmani, agama, intelektual, so#ial, etika, danestetika. Semuanya sebagaikesatuan yang tidak dapat dipisahkan.!eenam aspek diatas tidak dimiliki oleh anak didik dalam kapasitas yang sama. !endatisemuanya dimiliki oleh anak didik. "tas dasar keadaan yang demikian se#ara ideal perlakuanterhadap anak didik pun harus berbeda seutuhnya.Diakui oleh "bu "hmadi bahwa anak didik selain ada perbedaan, juga ada persamaannya.$aling tidak ada beberapa persamaan dan perbedaan yang harus mendapatkan perhatian sepertipada aspek ke#erdasan, ke#akapan, prestasi, bakat, sikap, kebiasaan, #iri#iri jasmaniah, minat,#ita#ita, kebutuhan, kepribadian, dan polapola dan tempo perkembangan, serta latar belakanglingkungan.1Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta, PT Rineka Cipta, 22!, h" #$%#&


Top Related