Download - M09 Resilient Tourism
Resilient Tourism
Tourism Philosophy and Policy (HTB-004)
Semester 2, TA. 2013/2014
Dosen:
Sapto Siswoyo
Topik Perkuliahan
• Presentasi kelompok.• Review perkuliahan.• Materi final.• Pembahasan tugas
dan UAS.
Presentasi Kelompok
Apa yang sudah dipelajari dari filmBali – Paving Paradise?
Our journey so far...
1. Filsafat dan Pariwisata
2. Etika Bisnis
3. Kelembagaan Pariwisata
4. Sejarah Perkembangan Pariwisata
5. Perencanaan Pariwisata
6. Kebijakan Pariwisata
7. Agrowisata dan Community-Based Tourism
8. Manajemen Dampak Pariwisata
Kerentanan Pariwisata
• Pariwisata termasuk salah satu bisnis yang rentan terhadap perubahan lingkungan.
• Beberapa contoh faktor pemicu kerentanan:• Kebijakan pemerintah• Fluktuasi ekonomi• Terorisme• Bencana alam• Perubahan iklim
Permasalahan...
• Bagaimana pariwisata dapat tetap bertahan menghadapi faktor-faktor kerentanan?
• Adaptasi teori resilient system untuk ilmu pariwisata.
Sejarah Teori Resiliensi(theory of resilience)
• Diajukan oleh seorang ahli ekologi, C.F. Holling, pada tahun 1973.
• Teori ini terus dikembangkan dan dikaitkan ke dalam sistem sosial-ekologi di berbagai disiplin ilmu.
Definisi
“Kemampuan sebuah sistem untuk menyerap gangguan, untuk diubah dan menata ulang serta tetap mempertahankan identitasnya (struktur dasar dan fungsi)” (www.resalliance.org)
Konsep dasar resiliensi
• Sistem tidak berjalan secara linear, tetapi ke dalam lingkaran-lingkaran yang berputar (loop).
• Setiap tahap dalam lingkaran tersebut bisa jadi terulang lagi, meskipun tidak sama persis.
Konsep dasar resiliensi, bag. 2
• Karakteristik dan kecepatan pemulihan dari sebuah kekacauan bergantung pada kemampuan sistem dalam beradaptasi.
• Kemampuan adaptasi bergantung pada beragam modal yang terkumpul dalam tahap sebelumnya.
Konsep dasar resiliensi, bag. 2
• Karakteristik dan kecepatan pemulihan dari sebuah kekacauan bergantung pada kemampuan sistem dalam beradaptasi.
• Kemampuan adaptasi bergantung pada beragam modal yang terkumpul dalam tahap sebelumnya.
Konsep dasar resiliensi, bag. 2
• Karakteristik dan kecepatan pemulihan dari sebuah kekacauan bergantung pada kemampuan sistem dalam beradaptasi.
• Kemampuan adaptasi bergantung pada beragam modal yang terkumpul dalam tahap sebelumnya.
Contoh perubahan sistem
Lahan peternakan di Inggris berasal dari hutan yang ditebangi seiring perkembangan teknologi.
Siklus resiliensi
Holling Loop.
Sumber: Holling, 2001:394, dikutip dalam Cochrane, 2010:175).
Siklus resiliensi
1. Reorganisasi (alpha):perubahan cepat setelah terjadi kekacauan, ditandai dengan regenerasi dan pembaruan struktur sosial.
2. Eksploitasi (rho):sistem baru dibentuk melalui eksploitasi modal sosial dan lainnya yang terbentuk pada siklus sebelumnya.
3. Konservasi (kappa):pembentukan bertahan sistem baru yang lebih stabil ditandai dengan pelembagaan struktur. Ini adalah tahap pengumpulan modal sosial dan lainnya.
4. Pelepasan (omega):terjadi peristiwa yang mengacaukan sistem yang ada.
Studi kasus pariwisata Indonesia
• Faktor pemicu perubahan:• Aksi Reformasi, 1997-1998.• Bom Bali pertama, 2002.• Bom Bali kedua, 2004
• Bagaimana kejadian di atas mempengaruhi industri pariwisata Indonesia?
Bercermin pada statistik
Jumlah kunjungan tamu internasional ke Indonesia,1995 – 2008.
Sumber: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2009.
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
01000000200000030000004000000500000060000007000000
International Arrivals to Indonesia, 1995 - 2008
Aplikasi teori resiliensi,studi kasus pariwisata Indonesia
• Kumpulan pengalaman dari periode keemasan sebelum terjadi release factor menjadi modal tahap re-organisasi dan eksploitasi.
• Pelaku pariwisata Indonesia punya adaptasi dan keluwesan (fleksibilitas) untuk menyusun sistem dan menjangkau pasar yang baru
The sphere of tourism resilience
Sumber: Cochrane, 2010:182.
AspekPasar
KepemimpinanIka
tanStakeholders
Pem
belaj
aran
Penyesuaian(Adaptasi)
Keluwesan
(Fleksibilitas)
Literatur
• Cochrane, Janet. The Sphere of Tourism Resilience in Journal Tourism Recreation Research. 2010, Vol. 35 No. 2 pp.173-185.
• www.resalliance.org