Download - latihan 1-7
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
LATIHAN PROGRAM MICROSOFT WORD
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
Trauma system perkemihan bisa terjadi karena trauma tumpul dan trauma tajam. Trauma tumpul system perkemihan lebih besar tingkat kejadiannya 80%-90% dibandingkan dengan trauma tajam yang mencapai 10%-20%, biasanya cedera saluran kemih disertai trauma pada stuktur organ yang lain, kecuali cedera atrogenik yang umumnya merupakan cedara tunggal.PENANGGULANGAN Prioritas ditunjukan kepada system repirasi, kardiovaskuler, apakah klien jatuh shick dan system saraf pusat. Bila ketiga system tersebut sudah dievaluasi, baru dilakukan pemeriksaan manifestasi local baik pada pinggang untuk menilai ginjal, abdomen untuk menilai adanya cedera pada rongga intraperional.
TRAUMA GINJAL
Cedera ginjal terbagi atas cedera minor, cedera mayor, dan cedara vaskuler, cedera minor meliputi 90% dari trauma ginjal. Secara patologis cedera ginjal dibagi atas kontusio, ruptor simpai, dan laserasi parenkim. Laserasi parenkim dibagi menjadi laserasi yang tidak mencapai pielum, yang disertai robekan dan yang total, yaitu kerusakan meliputi seluruh parenkin ginjal laserasi ringan disertai hematoma di bawah simpai atau subkapsuler laserasi yang menyertai pelvis disertai hematuria. 1. Judul : PERUBAHAN WUJUD ZAT/MENYUBLIM2. Kelas/semester : X/2
3. Waktu : 2 X 45 menit (1 pertemuan)
4. Kompetensi dasar : 5.1. Melakukan percobaan yang berkaitan dengan kalor
5. Hipotesa Kegiatan
---------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Variabel-variabel kegiatan
Variabel control
Variabel manipulasi
Variable respon
Variable penganggu
7. Informasi kegiatan
Zat dapat berubah wujudnya karena pengaruh suhu
Zat akan berubah menjadi gas dari pada jika menerima suhu, peristiwa ini dikenal dengan mengkristal.
Zat akan berubah menjadi padat dari gas jika melepaskan suhu peristiwa ini dikenal dengan menyublim
8. Alat dan Bahan:
A. Alat
1. Penumbuk
2. Plastik
3. busen/pembakar kaki tiga
4. Gelas kimia
5. Cawan petri/penutup
6. Termometer
B. Bahan
1. Es
2. Kapur barus/kamper (berwarna-warni)
3. Korek api
9. Langkah-langkah kegiatan
1) Tumbu kamper agar ukurannya menjadi kecil-kecil
2) Masukan kamper pada gelas kimia
3) Panaskan di atas pembakar kaki tiga
4) Letakan tutup (cawan petri) diatasnya (posisitutup menghadap ke atas)
5) Masukan es di cawan petri
6) Setelah beberapa saat angkat cawan petri dan buang esnya
7) Amati bagian bawah cawan petri
8) Masukan hasil pengamatan secara kuantitatif ke dalam hasil pengamatan secara lengkap
9) Buatlah kesimpulan dan penerapan pada kehidupan sehari-hari
SUSUNAN ORGANISASI
PARTAI SISWA INDONESIA
TAHUN 2007
PT. RABERA FAFA BERSAUDARA
Jln. Kebun Bunga No.566 Palembang Sumatera Selatan
Telp.(0711) 374856
DAFTAR STOK BARANG
S/D 20 DESEMBER 2008----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
No. Nama Barang
Stok
Harga
Jumlah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Mie bungkus 10 box Rp. 250.000,00
2. Gula Merah 150 kg Rp. 350.000,00 ...
3. Gula Pasir 300 kg Rp. 500.000,00
4. Susu Bayi 60 kg Rp. 900.000,00 .
5. Minyak Goreng 150 kg Rp. 600.000,00 .
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah
.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Bagian Gudang,
(Andira Subki)
PENDEKATAN KONTEKTUAL
Sebuah Pendekatan Pembelajaran
Apakah itu Pendekatan Kontekstual?
Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa belajar akan lebih jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Dan, itulah yang tejadi di kelas-kelas sekolah kita!
Pendekatan kontekstual (Contekxtual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa. Hal ini mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Dalam konteks itu, siswa belajar, apa manfaat dan dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa apa yang mereka pelajari memposisikan mereka sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dan upaya itu, mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing.
Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberikan informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Sesuatu yang baru (dibaca: pengetahuan dan keterampilan) data dari menemukan sendiri, bukan dari apa kata guru. Begitulah peran guru dikelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual.
Kontekstual hanya sebuah strategi pembelajaran yang lain, kontekstuan dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran lebih produktif dan bermakna. Pendekatan kontekstual dapat dijalankan tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Dalam buku ringkas ini dibahas pesoalan yang berkenaan dengan pendekatan kontekstual dan implikasi penerapannya.
Mengapa Pendekatan Kontekstual Menjadi Pilihan?
Sejarah pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi yang mendorong siswa mengkonstuksikan pengetahuannya dibenak mereka sendiri.
Melalui landasan filosofi kontrukstivisme, CTL dipromosikan menjadi alternatif strategi belajar melalui mengalami bukan menghafal.
Sony & Amy
Denpasar, 12 Desember 2008
Salam Damai,
Atas limpahan dan kasih karunia-Nya, kami mengundang Bapak / Ibu / sdr / i untuk menghadiri pesta pernikahan kami, Sony dan Amy Sastro pada:
Hari
: Sabtu, 15 Desember 2008
Waktu
: 18.00 sampai selesai
Tempat: Aula SMAK Soverdi Tuban
: Jln. Kompleks Burung No. 46 Tuban
Hiburan: Orgen Tunggal SOARA
Pemberkatan pernikahan dilaksanakan pada:
Hari
: Sabtu, 15 Desember 2008
Waktu
: 16.00
Tempat: Gereja St. Frasiskus Xaverius Tuban
Merupakan kehormatan bagi kami apabila Bapak / Ibu / berkenan hadir untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai. Atas kehadiran Bapak / Ibu / Sdr/i kami ucapkan terima kasih.
Turut mengundang:
Hormat kami,1. Doy Renggu
Kedua mempelai2. Sukur Sastro Utomo, Spd
3. Jacob Moge, SH
1. ((x2 + x + 2)dx = ..
a. (x2dx + x + 2
b. ((x2 + x)dx + 2
c. x2 + x + (2dx
d. (x2dx + (xdx + (2dx
e. x2 + ((x + 2)dx
3. ((x2 + 2x -2 + 3)dx =
a. x2 + 2x -1 + 3x C
d. x3 2x -1 + 3x + C
b. x3 - 2x -1 - 3x + C
e. x3 2x -1 + 3x + C
3
3
c. x3 + 2x -1 + 3x + C
3
4. ((3x - 2)2dx = ..
a. 2(3x 5) + C
d. 1 (3x 5x)3 + C
3
b. -1 (3x 5x)3 + C
e. 1 (3x 5x)3 + C 3
9 c. -1 (3x 5x)3 + C
9
5. Ditentukan F (x) = 3x2 2x + 5 dan F(2) = 6 adalah turunan pertama F(x),
maka F(X) = ..
a. x3 - x2 + 5x + 6
d. x3 x2 + 5x - 8
b. x3 x2 + 5x + 20
e. x3 x2 + 5x + 8
c. x3 x2 +5x 6
7. (4 (3(x x) dx = 0a. 2
d. 20
b. 8
e. 16
c. -2 1 2
Ketua
Bendahara
Sekretaris
Seksi Rumah Tangga
Seksi organisasi
Seksi Pengkaderan
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
PAMERAN KOMPUTER PALING
SPEKTAKULER
10-17 NOVEMBER 2008
PC : Accar
Notebook Ntos Hiba
PC : Kompak
Intel Pentium 4 2,4 Ghz
256 MB DDR-SDRAM
30 GB HDD
DVD ROM
15.0XGA TFT Display
Eternet + Modem + IEEE
1394
Port + IrDA
Ms Win XP Home Edition
Intel Celeron 1,2 GHz
128 MB PC 133 SDRAM
20 GB HDD
14,1 TFT XTA Display
24x CDROM
Internal 56 Kbps modem
32 MB Video Memory
Ms Win Xp Home Edition
Intel Pentium 4 1.8 GhHz
256 MB DDR RAM
15 Color Monitor
40 GB HDD/720 rpm
48x CD-ROM
Internal 56 kbps modem
Ms. Win Xp Home Edition
US$
1,899
US$
1,098
US$
946
Kepada Yth,
Bapak / Ibu /Sdr/i
di.
mohon maaf jika ada kesalahan nama dan gelar
Lembar Kerja Siswa
HYPERLINK "SANTI%201.doc" Latihan 1
HYPERLINK "SANTI%202.doc" Latihan 2
HYPERLINK "SANTI%203.doc" Latihan 3
HYPERLINK "SANTI%204.doc" Latihan 4
HYPERLINK "SANTI%205.doc" Latihan 5
HYPERLINK "SANTI%206.doc" Latihan 6
HYPERLINK "SANTI%207.doc" Latihan 7
PAGE 8SMAK SOVERDI / SANTI / 32 / X.4