LAPORAN TAHUNAN
PUSAT PENELITIAN SUMBER DAYA REGIONAL LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
2017
Penanggungjawab : Dr. Ganewati Wuryandari, M.A
Penulis : 1. Gusnelly, S.H., M.Si
2. Suryani Made Subaliati, M.Si
KATA PENGANTAR
Laporan Tahunan Pusat Penelitian Sumberdaya Regional-Lembaga ILmu Pengetahuan Indonesia
(P2SDR-LIPI) merupakan salah satu bagian dari bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
tugas dan fungsi sebagai sebuah instansi pemerintah. Penyusunan laporan tahunan dapat juga
menjadi penyampai informasi kepada masyarakat tentang berbagai aktifitas penelitian dan
output dari capaian kinerja lembaga. Isi dan cakupan laporan tentang keorganisasian dan
sumber daya manusia, kegiatan penelitian, kegiatan pengelolaan hasil penelitian termasuk
aktifitas diseminasi oleh peneliti serta kegiatan kerjasama, kegiatan pertemuan ilmiah dan
publikasi. Berbagai kegiatan penelitian dan non penelitian yang dilakukan harus
diinformasikan terutama terkait dengan publikasi ilmiah yang telah dihasilkan dari kegiatan
penelitian di P2SDR. Publikasi akademik berbentuk media cetak maupun media online, berupa
tulisan di dalam jurnal, buku, bagian buku, proceeding seminar, makalah, monograf, setiap
tahun harus dibuatkan laporan pertanggungjawabannya.
Tujuan penyusunan Laporan Tahunan ini adalah : (1) Memberikan informasi tentang
pelaksanaan dan capaian organisasi kepada pemberi mandat atas kegiatan yang seharusnya
dicapai, (2) sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi P2SDR untuk meningkatkan
kinerja. P2SDR telah berusaha menyajikan laporan tahunan ini sebagai bahan evaluasi untuk
perbaikan kinerja secara bertahap, baik bagi satuan kerja sendiri, bagi LIPI pada khususnya serta
bagi pemerintah pada umumnya. Kritik terhadap laporan tahunan P2SDR ini senantiasa
menjadi masukan yang berharga bagi perbaikan penyusunan laporan di tahun-tahun
berikutnya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pejabat struktural, para peneliti,
dan seluruh staf P2SDR LIPI yang telah membantu memberikan bahan dan masukan dalam
penyusunan laporan tahunan ini.
Jakarta, 30 Desember 2017
Kepala Pusat Penelitian Sumber Daya Regional-LIPI
Dr. Ganewati Wuryandari, MA NIP. 196411301989032002
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 1
Bagian Pertama
PENDAHULUAN
A. Profil Pusat Penelitian Sumber Daya Regional
Pusat Penelitian Sumberdaya Regional (P2SDR) merupakan
lembaga penelitian keilmuan di bidang kajian wilayah (area
studies) yang dikembangkan dari program Kajian Asia
Tenggara pada Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya (PMB-
LIPI) pada tahun 2001. Pendiriannya ditetapkan pada tanggal 5
Juni 2001 melalui Surat Keputusan Kepala LIPI
No.1151/M/2001 pasal 274. Tujuannya adalah untuk
menyelenggarakan kajian dan penelitian mengenai bangsa-
bangsa lain dalam kaitannya dengan persoalan globalisasi di
kawasan dan referensi nasional serta internasional dalam
bidang studi area di kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik dan
Eropa.
Sebagai salah satu dari lima pusat penelitian di bawah
Kedeputian Bidang IPSK-LIPI, P2SDR-LIPI dituntut dapat
menghadapi tantangan baru untuk menghasilkan karya
unggulan yang mampu bersaing dan menjadi acuan ilmiah baik
di tingkat nasional maupun internasional. P2SDR-LIPI juga
dituntut untuk dapat melakukan penelitian-penelitian yang
berorientasi kebijakan dan pemecahan persoalan nasional
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 2
serta menemukan solusi-solusi terhadap persaoalan-persoalan
bangsa wilayah dalam perspektif baru perlu untuk
dimunculkan dengan memasukkan konsep tentang wilayah
dan metode pendekatan yang mampu memahami dan
menganalisis realitas masa kini berupa pergerakan manusia,
barang, dan gagasan yang semakin intensif.Kajian wilayah di
P2SDR dituntut untuk mampu memahami posisi Indonesia
dalam era globalisasi.
Dalam melaksanakan program-program penelitian
diawal berdirinya P2SDR-LIPI hanya fokus pada 2 (dua) kajian
yaitu tentang Perkembangan Pariwisata di Kawasan Asia
Tenggara dan Kajian tentang Dampak Krisis Keuangan di
Kawasan Asia Tenggara. Tema yang dipilih ini sekaligus
menjadi Rencana Strategis (Renstra) tahun 2002-2004.
Keterbatasan anggaran penelitian memang menjadi persoalan
bagi P2SDR diawal pendirianya. Kegiatan penelitian lapangan
yang seharusnya dilakukan di beberapa kawasan, seperti
Eropa dan Cina hanya dapat dilaksanakan di kawasan Asia
Tenggara yaitu di Malaysia dan Perbatasan Kalimantan
(Nunukan). Ini merupakan tantangan bagi peneliti P2SDR
untuk menunjukan keseriusan dalam rangka mendapatkan
pengakuan sebagai salah satu pusat penelitian kajian wilayah
(area studies) di Indonesia. Dalam perkembangannya, pPada
tahun 2005 untuk pertama kali Bidang Kajian Eropa P2SDR
berhasil mendapatkan persetujuan melakukan penelitian
lapangan ke Eropa yaitu di Belanda. Sejak tahun 2015, kajian
Eropa P2SDR mengalami perkembangan dengan memperluas
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 3
jangkauan studi menjadi kajian perkembangan Eropa dan
Afrika.
Dalam perkembangannya, selama 14 tahun menjadi
bagian dari satuan kerja dalam tata organisasi Kedeputian
IPSK-LIPI, P2SDR dalam perencanannya telah
mempertimbangkan kontribusinya terhadap pencapaian dari
beberapa sasaran strategis LIPI. Kontribusi P2SDR yaitu pada
sasaran strategisnya adalah untuk meningkatnya kontribusi
LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian dan
memberikan kontribusi atas perkembangan kegiatan
penelitian dan dunia ilmu pengetahuan. Sebagai kajian yang
berpusat dari globalisasi, kajian wilayah harus mampu
memahami (super) kompleksitas yang muncul dari proses
globalisasi. Merespon dinamika yang ada, P2SDR mencoba
mengembangkan area studies dengan beberapa karakteristik
sebagai berikut;
1) Fokus pada mobilitas atau pergerakan orang, barang, ide,
modal dan teknologi
2) Interaksi global-lokal
3) Multisitus
4) Multidisiplin/ interdisiplin.
Tantangan yang lain yang hingga sekarang masih tetap
ada yaitu bahwa penelitian kajian wilayah harus menghadapi
kenyataan semakin terbukanya batas-batas negara dan
semakin cepatnya pergerakan manusia, gagasan, dan barang
di tingkat global dan regional. Selain itu penelitian kajian
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 4
wilayah dituntut untuk mampu memahami posisi Indonesia
dalam jaringan pergerakan manusia, gagasan, dan barang
tersebut. Kedua tantangan itu memperlihatkan bahwa konsep,
teori, dan metode kajian wilayah yang dipakai pada 1950-
1970an sudah tidak memadai lagi untuk dijadikan dasar
penelitian kajian wilayah di-abad ke-21 ini. Hal ini penting ini
untuk merefleksikan kembali perkembangan kajian wilayah di
LIPI/Indonesia, dan mencari konsep dan metode yang tepat
untuk melakukan penelitian kajian wilayah pada abad ke-21
ini. Refleksi konseptual dan metodologis ini menjadi penting
untuk memahami peran dan posisi Indonesia dalam jaringan
pergerakan manusia, gagasan, dan barang di tingkat global dan
regional. Dalam konteks ini pula, dapat dilihat bahwa kajian
wilayah merupakan hasil “penerjemahan” realitas global
tersebut ke dalam suatu bentuk pengetahuan yang spefisik
berdasarkan kerangka geografis.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 6
Bagian Kedua
ORGANISASI DAN SARANA PENDUKUNG
A. TUGAS DAN FUNGSI PUSAT PENELITIAN SUMBER DAYA
REGIONAL
Keputusan Kepala LIPI NO 1151/M/2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia menyebutkan bahwa pendirian Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional (P2SDR) sebagai bagian dari struktur
organisasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
adalah untuk melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan
teknis, penyusunan rencana program, pelaksanaan penelitian
di bidang Sumberdaya Regional serta melakukan evaluasi dan
penyusunan laporan.
Penetapan tugas dan fungsi P2SRR – LIPI tersebut
tentunya tidak terlepas dari visi dan misi LIPI. Lembaga ilmu
pengetahuan yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 1 Tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia dan diperbaharui dengan Keputusan Presiden
Nomor 103 Tahun 2001 memiliki visi menjadi lembaga ilmu
pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya
kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, inegratif, dan
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 7
dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi
yang humanis. Sementara itu misi LIPI adalah sebagai berikut:
1) Menciptakan great science (ilmu pengetahuan
berdampak penting) dan invensi yang dapat
mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya
saing perekonomian nasional;
2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan
dalam proses penciptaan good governance dalam
rangka memantapkan NKRI;
3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan
masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-
prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;
4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu
pengetahuan) dalam pergaulan internasional;
5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan
manajemen dan sistem).
Pada tahun 2013, seiring dengan adanya reformasi
birokrasi yang bertujuan untuk membangun organisasi
penelitian yang ramping struktur tetapi kaya fungsi dan dalam
rangka meningkatkan kinerja lembaga penelitian yang
profesional dan kompetitif, menyebabkan adanya perubahan
struktur organisasi dari P2SDR-LIPI dengan diterbitkannya
Peraturan Kepala LIPI No.1 Tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 8
Berdasarkan pada Perka LIPI No. 1 tahun 2014 Bab VIII
pada bagian ketujuh mengatur struktur organisasi P2 Sumber
Daya Regional – LIPI yang terdiri dari:
a) Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian; dan
b) Bagian Tata Usaha.
Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
Bidang
Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil
penelitian, hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi,
serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi,
pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil
penelitian di bidang Kajian Sumber Daya Regional yang
berbentuk kajian area/wilayah (Area Studies). Dalam
melaksanakan tugas-tugas yang telah disebutkan, Bidang
Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian
menyelenggarakan fungsi, sebagai:
1. Pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian,
hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi; dan
2. Penyiapan penyusunan bahan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi,
dan promosi hasil penelitian.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 9
Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian terdiri
dari:
Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian Subbidang
Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan
pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian,
hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi penelitian
di bidang kependudukan.
Subbidang Diseminasi dan Kerjasama Subbidang
Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana strategis
diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi,
dan promosi hasil penelitian di bidang kependudukan.
Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
tata usaha. Sementara, fungsi dari Bagian Tata Usaha
adalah pelaksanaan urusan keuangan dan pelaksanaan
urusan kepegawaian, persuratan, kearsipan, perlengkapan,
rumah tangga, dan inventarisasi barang milik negara.
Bagian Tata Usaha terdiri dari:
Subbagian Keuangan, yang bertugas melakukan urusan
keuangan;
Subbagian Kepegawaian dan Umum, yang mempunyai
tugas melakukan urusan kepegawaian, persuratan,
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 10
kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, dan inventarisasi
barang milik negara.
B. VISI DAN MISI ORGANISASI
Berbeda dengan pusat penelitian lainnya yang berada di
bawah Kedeputian IPSK-LIPI, P2SDR diminta untuk
mengembangkan kembali kajian wilayah di LIPI dengan
memperkuat penguasaan berbagai macam pengetahuan
tentang konteks sosial dan budaya masyarakat di negara lain.
Oleh karena itu peneliti di P2SDR dituntut untuk senantiasa
berupaya memperkuat kompetensi inti bidang studi área
dengan menyelenggarakan kajian dan penelitian mengenai
bangsa-bangsa lain dalam kaitannya dengan persoalan
globalisasi di kawasan. Dengan demikian kegiatan
penelitiannya bisa dipergunakan sebagai acuan perumusan
kebijakan pemerintah serta bisa dimanfaatkan oleh
stakeholders.
Pada Perka LIPI tahun No 1 2014 juga ditetapkan
bahwa P2SDR memiliki tentang tugas dan fungsi melakukan
kajian tentang dinamika sosial, budaya, dan ekonomi di
kawasan Asia Tenggara, Asia Pasifik, dan Eropa (berkembang
menjadi Eropa dan Afrika) maka ditetapkan beberapa tugas
dan fungsi P2SDR sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program
penelitian di bidang sumber daya regional.
2. Penelitian di bidang sumber daya regional.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 11
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
penelitian di bidang sumber daya regional.
4. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Berdasarkan tugas dan fungsi di atas, dan sesuai
dengan fokus kajian penelitiannya, sebagai pusat penelitian
yang melaksanakan penelitian di bidang sumber daya regional
maka P2SDR mencanangkan visi untuk menciptakan pusat
penelitian yang menjadi rujukan utama dalam studi
kewilayahan pada tingkat nasional dan internasional.
Visi P2SDR (2015-2019) tentu saja diturunkan dari visi
LIPI (2015-2019), yaitu ”menjadi lembaga ilmu pengetahuan
berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan serta
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan daya saing bangsa,”. Visi LIPI ini kemudian
dijadikan pedoman dalam membuat visi kedeputian Ilmu
Pengetahuan Sosial Kemasyarakatan (IPSK-LIPI) yaitu ”menjadi
lembaga penelitian berkelas dunia dalam bidang ilmu
pengetahuan sosial dan kemanusiaan untuk meningkatkan
kualitas hidup bangsa dan masyarakat global.” Berdasarkan
visi LIPI dan IPSK tersebut, ditambah dengan hasil evaluasi
renstra maka visi P2SDR adalah menjadi center of excellence
dan referensi nasional serta internasional dalam bidang kajian
kawasan.
Untuk mencapai visi tersebut dan dengan
memperhatikan visi-misi LIPI dan Kedeputian IPSK, P2SDR
memiliki strategi:
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 12
a. Menghasilkan penelitian tentang kawasan Asia Tenggara,
Asia Pasifik, dan Eropa yang kreatif, terdepan dan
berkualitas tinggi.
b. Menjadi leading institute dalam pengembangan dan
kerjasama kajian kewilayahan.
c. Memberikan sumbangan pemikiran dalam memecahkan
masalah-masalah sosial dan kemanusian
Selanjutnya penetapan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi
organisasi yang berisi kebijakan, program dan kegiatan serta
indikator sasaran yang digunakan sebagai rujukannya
diintegrasikan menjadi Rencana Kegiatan Satker. Rencana
kegiatan ini juga berfungsi sebagai acuan untuk merumuskan
perencanaan kegiatan tahunan.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Kepala (Perka) LIPI Nomor 1 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI, P2SDR – LIPI
dipimpin oleh seorang Kepala Pusat. Struktur organisasi
pimpinan P2 Kependudukan – LIPI dapat dilihat pada bagan di
bawah ini:
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 13
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Kepemimpinan P2SDR-LIPI Tahun 2017
Kepala Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (Esselon 2)
Dr. Ganewati Wuryandari. MA
Kepala Bidang Diseminasi & Pengelolaan Hasil Penelitian
(esselon 3) Gusnelly, SH. M.Si
Kepala Bagian Tata Usaha (Esselon 3)
Dra. Suryani Made Subaliati, M.Si
Kepala Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian
(Eselon IV) Yudho Utomo, S. Kom
Kepala Subbidang Diseminasi
dan Kerjasama
Rita Pawestri, SE, MA
Kepala Subbagian Keuangan
(Eselon IV)
Teguh Pribadi Putra, M.Si
Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum (Eselon IV)
Ambari Zabar, S. Adm
Kelompok Jabatan Fungsional Peneliti Asia dan Pasifik
Dr. Cahyo Pamungkas. M.Si
Kelompok Jabatan Fungsional Peneliti Eropa dan Afrika Dr. Ahmad Helmy Fuady
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 14
Bagian Ketiga
A. Ketersediaan dan Pembinaan Pegawai
Sumber daya manusia (SDM) P2SDR - LIPI terdiri dari
peneliti dan tenaga penunjang (tenaga penunjang fungsional
non peneliti dan tenaga penunjang fungsional umum). Jumlah
pegawai pada tahun 2017 ini sebanyak 43 orang, dengan 36
orang peneliti dan 9 orang staf administrasi. Tingkat
pendidikan pegawai P2SDR - LIPI secara keseluruhan cukup
beragam, namun sebagian besar pegawai berpendidikan S1 ke
atas. Sementara, peneliti P2SDR - LIPI mayoritas telah
mencapai tingkat pendidikan S2 dan S3 ada 9 orang dengan
gelar yang diperoleh dari universitas baik di dalam maupun di
luar negeri (lihat tabel 3.1). Demikian juga halnya dengan
latar belakang akademis peneliti yang berbeda-beda.
Mayoritas peneliti memiliki disiplin ilmu sosial, di bidang
sosiologi, antropologi, ekonomi, sosial ekonomi,hukum, dan
lain-lain. Komposisi jumlah peneliti dan administrasi yang
menjadi persoalan dalam pencapaian kinerja satker karena
tidak memenuhi pola 3:1 sebagaimana yang diharapkan oleh
P2SDR.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 15
Tabel 3.1 Jumlah Pegawai P2SDR Berdasarkan Pendidikan, Pangkat/Golongan, dan Jabatan Fungsional
NO.
NAMA
PEN-
DIDIK-AN
PANGKAT/GOL.
TMT
JABATAN
FUNGSIONAL TMT
I KELOMPOK STUDI ASIA DAN PASIFIK
1. Yekti Maunati S3 Pembina Utama -
IV/e
Peneliti Ahli Utama
– IV/e
2. Ganewati
Wuryandari*
S3 Pemb. Utm. Madya –
IV/d
Peneliti Ahli Utama
– IV/e
3. Rucianawati S2 Pembina – IV/a Peneliti Ahli Madya
– IV/a
4. Mayasuri
Presilla
S2 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Madya
– IV/a
5. Suribidari S2 Penata – III/c
1 April 2005
Peneliti Ahli Muda –
III/c
1 Agustus 2016
6. Lamijo S2 Penata Muda Tk. I
III/d
1 Oktober 2013
Peneliti Ahli Muda –
III/d
1 April 2016
7. Betti Rosita Sari S2 Pembina – IV/a Peneliti Ahli Madya
– IV/a
8. Amorisa Wiratri S2 Penata – III/c Peneliti Ahli
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 16
Muda – III/c
9. Anang Hidayat S3 Penata – III/c Peneliti Ahli Muda –
III/c
10 Dina Srirahayu S1 Penata Muda – III/a Peneliti Ahli
Pertama – III/a
11. Angga Bagus
Bismoko.**
S1 Penata Muda – III/a Analis Hasil
Penelitian
12. Fadjar Ibnu
Thufail
S2 Pembina – IV/a Peneliti Ahli Madya
– IV/a
13. Erlita Tantri S2 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Madya
– IV/a
14. Paulus Rudolf
Yuniarto
S3 Pembina – IV/a Peneliti Ahli Madya
– IV/b
15. Cahyo
Pamungkas
S3 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Madya
– IV/b
16. Rita Pawestri S2 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Muda –
III/d
17. Devi
Riskianingrum
S2 Pembina – IV/a Peneliti Ahli Madya
– IV/a
18. Upik Sarjiati S2 Penata – III/c Peneliti Ahli Muda –
III/c
19. Ulil Amri*** S2 Penata – III/c Peneliti Ahli Muda –
III/c
20. Wabilia Husnah S1 Penata Muda – III/a Peneliti Ahli
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 17
Pertama – III/a
21. Firman
Budianto
S1 Penata Muda – III/a Analis Hasil
Penelitian
II KELOMPOK STUDI EROPA DAN AFRIKA
1. Erwiza S3 Pembina Utama –
IV/e
Peneliti Ahli Utama
– IV/e
2. Erni Budiawanti S3 Pemb. Utm. Madya –
IV/d
Peneliti Ahli Utama
– IV/d
3. Gusnelly S2 Pembina Tk. I – IV/b Peneliti Madya –
IV/b
4. Ahmad Helmy
Fuady
S3 Pembina – IV/a Peneliti Ahli Madya
– IV/a
5. Amin
Mudzakkir***
S2 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Madya
– IV/a
6. Kurnia Novianti S2 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Madya
– IV/a
7. Bondan
Widyatmoko***
S2 Penata Tk. I – III/d Peneliti Ahli Muda –
III/d
8. Saiful Hakam S2 Penata – III/c Peneliti Ahli Muda –
III/c
9. Prima Nurahmi
Mulyasari
S2 Penata – III/c Peneliti Ahli Muda –
III/c
10. Ayu Nova
Lissandhi**
S1 Penata Muda Tk. I –
III/b
Peneliti Ahli Muda –
III/c
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 18
11. Choerunisa Noor
Syahid
S2 Penata Muda Tk. I –
III/b
Peneliti Ahli
Pertama – III/b
12. Muzzar Kresna S1 Penata Muda – III/a Peneliti Ahli
Pertama – III/a
13. Abdul Fikri Angga
Reksa**
S1 Penata Muda – III/a Analis Hasil
Penelitian
III STAF ADMINISTRASI
1. S. Made
Subaliati
S2 Pembina – IV/a Prahum Ahli Muda –
III/c
2. Dini Saptari S1 Pembina Tk. I – IV/a Prahum Ahli Madya
– IV/b
3. Yudho Utomo S1 Penata Tk. I – III/d Programer
4. Ambari Zabar** S1 Penata – III/c Penata Usaha
Pengem. Peg.
5. Teguh
Pribadiputra
S2 Penata Muda Tk. I –
III/b
Bendahara
6. Christina
Effendy G.
S1 Penata Muda Tk. I –
III/b
Penata Usaha
Pengem. Peg.
7. Arvy Herdianto
Firmansyah
S1 Penata Muda Tk. I –
III/b
Pustkw. Ahli
Pertama- III/b
8. Dedi Kurniawan S1 Penata Muda – III/a Penata Usaha
Pengem. Peg.
9. Caroline T S1 Penata Muda Tk. I –
III/b
Penata Usaha
Pengem. Peg.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 19
TOTAL JUMLAH PEGAWAI 43 orang
Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah
* Pegawai tersebut diperbantukan dari P2P - LIPI ** Pegawai tersebut sedang ikut program S2 *** Pegawai tersebut sedang ikut program S3
Pegawai P2SDR dari komposisi jenis kelamin dan pendidikan
hampir seimbang jumlahnya. Terdapat 8 orang lulusan
S3(Doktor) , S2 (master) sebanyak 19 orang ( 2 orang S2 belum
disetarakan, 2 orang sedang menempuh pendidikan di luar
negeri dan 1 orang sedang menempuh pendidikan di dalam
negeri). Usia pegawai rata-rata masih muda, di bawah 40
tahun karena P2SDR merupakan Pusat Penelitian yang masih
baru dibandingkan dengan satuan kerja lainnya di IPSK-LIPI
(lihat tabel 3.2).
Tabel 3.2 Pegawai P2SDR Menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan per 31 Desember 2017
Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah
No
Jenis
Kelamin
Pendidikan Jumlah
S3 S2 S1
1 Pria 4 6 9 19
2 Wanita 4 13 7 24
Jumlah 8 19 16 43
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 20
Dari sisi usia pegawai, sekitar 11 orang berusia dibawah 35
tahun dan sudah 7 orang yang S2 di beberapa negara seperti
Amerika, Jepang, Belanda dan Indonesia.Usia paling tua hanya
5 orang dan masih dibawah 60 tahun (lihat tabel 3.3)
Tabel 3.3 Pegawai P2SDR – LIPI Berdasarkan Umur dan Golongan Per 31 Desember 2017
No. Kelompok Umur Golongan Jumlah
III IV
1. < 29 Tahun 6 - 6
2. Usia 30 – 34 Tahun 11 - 11
3. Usia 35 – 39 Tahun 6 3 9
4. Usia 40 – 44 Tahun 5 3 8
5. Usia 45 – 49 Tahun 2 1 3
6. Usia 50 – 54 Tahun - 1 1
7. Usia 55 – 60 Yahun - 5 5
JUMLAH 30 13 43 Sumber: Data kepegawaian P2SDR yang diolah
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 21
Diagram 3.1 Jumlah Pegawai P2SDR Berdasarkan Kelompok Umur dan Golongan per 31 Desember2017
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR.
*) Catatan: 1 (satu) orang pegawai wanita P2SDR golongan IV adalah peneliti dari P2P-LIPI yang berada di kelmpok umur 50 – 59
Dengan jumlah peneliti yang sudah mulai banyak, maka
seiring dengan itu pula terjadi peningkatan jumlah kegiatan
penelitian yang dijalankan oleh P2SDR. Pada tahun 2017,
terdapat 7 tolok ukur penelitian yang didanai oleh DIPA
P2SDR. Kegiatan nonpenelitian pada level nasional maupun
internasional juga memperlihatkan hasil yang membanggakan
di mana terdapat beberapa staf peneliti P2SDR yang menjadi
vocal point pada beberapa organisasi ilmu pengetahuan.
Berbagai kegiatan seminar, workshop dan forum internasional
dan nasional juga telah beberapa kali dilaksanakan oleh
P2SDR.
0
5
10
15
20
<29 30 - 39 40 - 49 50 -59
Gol III
Gol IV
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 22
Dalam rentang waktu lebih dari satu dasawarsa (2001-
2017), P2SDR dituntut untuk dapat menghasilkan kajian-kajian
yang komprehensif dan bersifat unggulan sehingga dapat
meningkatan pengembangan ilmu pengetahuan sosial di
kawasan, yang menjadi kompetensi dari penelitiannya.
Pencapaian atas kinerja P2SDR memiliki keterkaitan yang erat
dengan sumberdaya manusia yang dimilikinya. Oleh karena
itu, peningkatan kemampuan dan kapabilitas SDM menjadi
tugas utama yang dilakukan dalam bentuk kegiatan
pembinaan dan peningkatan kelembagaan. Pada saat ini
gambaran kondisi SDM yang dimiliki oleh P2SDR dapat terlihat
pada beberapa tabel dan diagram di bawah ini.
Persoalan yang masih sangat pelik yang dihadapi oleh
P2SDR adalah belum terdapatnya komposisi ideal antara
jumlah peneliti dengan administrasi (lihat Diagram 2.1). Setiap
tahun selalu diajukan permintaan penambahan pegawai untuk
administrasi akan tetapi sampai tahun 2014 masih belum
terpenuhi. Tahun 2015 dan 2016 terjadi lagi moratorium
sehingga tidak ada penambahan pegawai, di tahun 2017
P2SDR mengkondisikan akan merekrut pegawai khususnya
administrasi. Dari jumlah pegawai sebanyak 43 orang tersebut
di atas, terdapat sebanyak 9 orang staf administrasi sisanya
peneliti 31 orang dan analis bidang penelitian sebanyak 3
orang.
Persoalan ketimpangan jumlah pegawai non peneliti
dan peneliti coba diatasi dengan membuat pengajuan formasi
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 23
CPNS untuk tenaga nonpeneliti tetapi tidak pernah terpenuhi
karena kebijakan moratorium pemerintah dari tahun 2015
sampai dengan 2016. Pada tahun 2017, akhirnya dilakukan
rekruietmen tenaga honorer untuk mengisi 2 posisi penting
yaitu 1 orang sekretaris, 1 orang untuk staf keuangan jurusan
akuntasi, dan 1 orang sarjana administrasi negara. Pada tahun
2017 P2SDR menerima 2 tenaga honorer (1 orang sekretaris
dan 1 orang staf keuangan), 1 orang PNS mutasi dari
Pemerintah Kota Gunung Sitoli
Diagram 3.2 Komposisi Pegawai P2SDR Berdasarkan Kategorisasi Jabatan Tahun 2017
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR
Dari total seluruh pegawai, dilihat dari golongan,
terdapat sebanyak 13 orang pegawai Golongan IV/a sampai
dengan Golongan IV/e, dan sisanya 30 orang Golongan III.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 24
Tahun 2017 ada 1 orang pegawai yang naik golongan dari II/d
ke golongan III/a. Gambaran lebih jelas tentang komposisi
golongan pada pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan
Diagram 2.2
Tabel 3.4 Pegawai P2SDR Berdasarkan Pangkat/Golongan dan Jenis Kelamin per 31 Desember 2017
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR
Catatan: 1 (satu) orang pegawai dengan Pangkat/Gol IV/d adalah peneliti P2P-LIPI.
No
Pangkat/Golongan
Jenis Kelamin
Jml Pria Wanita
1. Pembina Utama – IV/e - 2 2
2. Pembina Utama Madya – I V/d - 2 2
3. Pembina Utama Muda – I V/c - - -
2. Pembina Tk. I – IV/b - 2 2
2. Pembina – IV/a 3 4 7
3. Penata Tk. I – III/d 5 4 9
4. Penata – III/c 5 4 9
5. Penata Muda Tk. I – III/b 2 3 5
6. Penata Muda -– III/a 5 2 7
Jumlah 20 23 43
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 25
Diagram 3.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan per 31 Desember 2017
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR *) Catatan: 1 (satu) orang pegawai wanita P2SDR golongan IV adalah
peneliti dari P2P-LIPI
0
5
10
15
20
25
30
Gol III Gol IV
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 26
Diagram 3.4 Komposisi Peneliti Menurut kelompok Umur dan Golongan per 31 Desember 2017
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR *) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR yang berada di kelompok umur
50-60 adalah peneliti dari P2P-LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI
Gambaran tentang jumlah peneliti berdasarkan
Jenjang Jabatan Fungsional dan Jenis Kelamin per
31 Desember 2017 dapat dilihat pada Diagram 2.5
di bawah ini.
0
2
4
6
8
10
12
< 29 30 - 39 40 - 49 50 - 60
Gol III
Gol IV
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 27
Diagram 3.5 Komposisi Jumlah Peneliti berdasarkan Jabatan Fungsional dan Jenis Kelamin per 31 Desember 2017
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR *) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang jabatan fungsional Peneliti Utama adalah peneliti dari P2P - LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI
Diagram 3.6 Komposisi Peneliti P2SDR LIPI berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional dan Pendidikan per 31 Desember 2017
02468
10
S3
S2
S1
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 28
Sumber: Data Kepegawaian P2SDR
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang pendidikan S3 adalah peneliti dari P2P - LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI.
Dengan komposisi jabatan fungsional dan pendidikan seperti
tertera dalam Diagram 3.6 terlihat bahwa P2SDR mempunyai
komposisi SDM peneliti yang sangat bagus, karena sebagian
besar jumlah penelitinya (28 orang) sudah menyelesaikan
pendidikan program pasca sarjana (S2) dan doktor (S3).
Bahkan bagi peneliti dengan jenjang pendidikan S1,
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan masih terbuka luas
baik mengikuti pendidikan formal yang banyak ditawarkan ke
LIPI baik dari luar negeri seperti ADS, KISEAS, DAAD, dan
institusi-institusi lain dari counterpart P2SDR–LIPI. Peluang
beasiswa juga terdapat pada instansi dari dalam negeri seperti
Kementrian Keuangan RI, BAPPENAS, Kementrian Riset dan
Teknologi RI maupun Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Tawaran pendidikan ini tidak terbatas
hanya pada peneliti senior, namun juga pada peneliti muda,
dengan syarat utama yang bersangkutan mempunyai
kemampuan mengikuti ujian saringan yang ditetapkan, dan
ada sponsor yang akan membiayai pendidikan tersebut.
Sebagai sebuah lembaga penelitian yang melakukan
kajian yang bersifat multidisipliner, maka sumberdaya peneliti
yang dimiliki oleh P2SDR juga berasal dari berbagai disiplin
ilmu, baik dari jenjang S1, S2 dan S3 lulusan universitas di
dalam negeri dan luar negeri. Komposisi bidang keilmuan
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 29
yang dimiliki saat ini oleh para peneliti P2SDR dapat dilihat
pada Diagram 3.7 di bawah ini.
Dari keseluruhan jumlah peneliti, hanya terdapat 6 orang yang
masih berpendidikan S1, tahun 2017 terdapat 3 (tiga) orang di
antaranya sudah menyelesaikan S2 pada universitas luar
negeri, tetapi ijazahnya belum disetarakan. Pada tahun 2017,
terdapat 4 orang yang sudah mengajukan fungsional peneliti
dan sudah dinilai oleh tim penguji jabatan fungsional TP2I-LIPI,
dan 4 orang tersebut sudah resmi menjadi peneliti ahli
pertama. Terdapat 3 orang peneliti yang masih berstatus
analis hasil penelitian (kandidat peneliti)
Tabel 3.5 Komposisi Peneliti P2SDR - LIPI Berdasarkan Umur dan Jenjang Jafung per 31 Desember 2017
Jenjang Jabatan Fungsional Peneliti
Kelompok Umur
<29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 +60 Jml
Analis Hasil Penelitian
3 3
Peneliti Ahli Pertama
3 1 4
Peneliti Ahli Muda
4 3 3 1 11
Peneliti
Ahli
Madya
1 4 5 1 1 12
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 30
Peneliti
Ahli
Utama
1 1 2
Profesor
Riset 1 1 2
JUMLAH 6 6 7 8 2 2 2 1 34
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan usia antara 50-54 tahun adalah peneliti P2P-LIPI yang diperbantukan di P2SDR LIPI
Diagram 3.7 Komposisi Pendidikan Peneliti dan Bidang Keilmuan/Keahlian per 31 Desember 2017
*) Catatan: 1 (satu) orang peneliti P2SDR dengan jenjang pendidikan S3 Politik Internasional adalah peneliti dari P2P- LIPI yang diperbantukan di P2SDR-LIPI.
SDM sebagai intangible asset dalam organisasi menjadi
penting dikarenakan ia memiliki kompetensi dan juga
02468
10
2 1 2 2 2
4 4
4 4
1 1
2 1 3
1
S3
S2
S1
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 31
komitmen, yang berupa keterampilan, pengalaman, potensi
dan kapasitasnya. Oleh karena itu perlu memikirkan strategi
yaitu:
1. Perencanaan hingga pengembangan sumberdaya manusia
perlu sejalan dengan tujuan organisasi dan mampu
menjadi faktor kunci sebagai penentu kinerja organisasi.
2. Kontribusi SDM terkait dengan pencapaian tujuan
organisasi. Semakin tinggi kinerja SDM, maka semakin
tinggi pula ketercapaian tujuan organisasinya.
3. Penyusunan perencanaan pembinaan SDM di P2SDR akan
berpedoman pada Perencanaan yang dibuat oleh BOSDM-
LIPI.
Mengingat bahwa peranan LIPI yang cukup penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, maka manajemen lembaga
harus lebih proaktif menjadikan SDM-nya sebagai human
capital yang perlu diberi perhatian dan pengembangan secara
terus menerus sehingga dapat meningkatkan daya saing
bangsa dan kemampuan mengelola SDA secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, kualitas SDM harus terus ditingkatkan
berdasarkan sebuah perencanaan yang matang dan
terintegrasi. Pada saat ini, keahlian para peneliti sudah
diarahkan kepada kompetensi inti satker yaitu “area studies”
atau kajian wilayah.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 32
Tabel 3.6 Keahlian, Fokus Kajian Peneliti P2SDR LIPI per 31
Desember 2017
No. Nama Peneliti
Keahlian Pendidikan Fokus Kajian
1. Yekti Maunati
Sosiologi Anthropo logi
S3 La Trobe University Australia
Etnisitas dan Identitas Budaya, Studi Asia Tenggara
2. Erwiza Erman
Sejarah/Sosiologi
S3 University of Amsterdam, The Netherlands
Studi Afrika, Sejarah Sosial Politik dan Tambang
3. Ganewati Wuryandari
Politik Internasional
S3 University of Western Australia
Politik Internasional
4. Erni Budiwanti
Anthropologi S3 University of Monash Australia
Studi Agama, Etnisitas dan Minoritas
5 Fadjar Ibnu Thufail
Anthropologi S3 Winsconsin University USA
Antropologi Kebudayaan, Sciences and Technologi Jepang
6. Suribidari Sejarah S2 Universiti Malaya, Malaysia
Etnisitas, Sejarah Kota/Maritim
7. Gusnelly Sosiologi S2 Universitas Indonesia
Migrasi Internasional. Identitas Etnik
9. Rucianawati Sejarah S2 Universitas Indonesia
Sejarah Sosial Ekonomi di Asia Tenggara
10. Rita Pawestri S.
Ekonomi S2 National Chengchi
Studi Cina Migrasi
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 33
University Taipei 11. Lamijo Sejarah S2 Australian
National University
Sejarah, Studi Gender
12. Ahmad Helmy Fuady
Ekonomi S3 University of Amsterdam
Studi Afrika, Studi Ekonomi
13. Mayasuri Pressila
Sosiologi S2 Flinders University Adelaide Australia
Studi Asia Tenggara, Development studies
14. Cahyo Pamungkas
Ekonomi Sosiologi
S3 Radboud University Nijmegen
Studi Asia Pasifik, Studi Konflik
15. Paulus Rudolf Yuniarto
Anthropologi S3 Tokyo Metropolitian University
Migrasi Internasional Studi Cina
16. Erlita Tantri Sosiologi S2 Leiden University
Studi Sosiologi Sosial di Asia Pasifik
18. Bondan Widyatmoko
Ekonomi S2 Ateneo de Manila University Filipina
Studi Afrika, Industrialisasi dan Investasi
17 Betti Rosita Sari
Ekonomi S2 Chulangkorn University Thailand
Studi Ekonomi dan Migrasi di Asia Tenggara
18 Devi Riskianing-rum
Sejarah S2 Leiden University
Sejarah dan Studi Asia Pasifik
19 Amin Sejarah S1 Sejarah, Studi
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 34
Mudzakkir Universitas Gadjah Mada
Agama dan Studi Eropa
20 Saiful Hakam
Sejarah S2 Universitas Gadjah Mada
Studi Sejarah dan Studi Asia Pasifik
21 Kurnia Novianti
Anthropologi S2 Universitas Indonesia
Antropologi Lingkungan Studi Eropa
22 Upik Sarjiati Ekonomi S2 Linkage UI - National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) Tokyo Jepang
Studi Ekonomi Pembangunan dan Minoritas di Asia Pasifik
23 Amorisa Wiratri
Antropologi S2 Flinders University Adelaide Australia
Studi Asia Tenggara, Migrasi dan Diaspora
24. Prima Nurahmi Mulyasari
Sejarah S2 Leiden University
Studi Eropa dan Studi Sejarah
25. Ulil Amri Antropologi S2 Australian National University
Antropologi Sumberdaya, Perubahan Sosial dan Lingkungan
26 Ayu Nova Lissandhi
Antropologi S1 Universitas Airlangga
Studi Eropa, Global Studies
27. Anang Hidayat
Ekonomi S3 Universitas Brawijaya
Studi Asia Tenggara, Dinamika Ekonomi
28. Choerunisa Noor Syahid
Kajian Eropa S2 Erasmus
Studi Eropa, Regional
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 35
University Rotterdam
Development
29. Wabilia Husnah
Sastra Cina S1 Universitas Indonesia
Studi Cina
30. Muzzar Kresna
Ekonomi S1 Universitas Airlangga
Studi Ekonomi Studi Afrika
31. Dina Srirahayu
Sosiologi S1 Universitas Brawijaya
Sosiologi Studi Asia Tenggara
32. Abdul Fikri Angga Reksa
Sosiologi S1 Universitas Negeri Surabaya
Sosiologi Studi Eropa
33. Angga Bagus Bismoko
Ekonomi S1 Universitas Airlangga
Studi Ekonomi Studi Asia Tenggara
34. Firman Budianto
Sastra Jepang S1 Universitas Indonesia
Studi Jepang
Pengembangan sumberdaya peneliti sangat penting karena
dapat meningkatkan kemampuan profesional dalam rangka
meningkatkan kinerja yang memberikan dampak internasional,
nasional, dan lokal. Hal ini juga menjadi salah satu agenda
perubahan penting yang dilakukan oleh LIPI saat ini. Oleh
karena itu untuk mendukung terbangunnya sumberdaya
peneliti yang memiliki kemampuan dan standar kompetensi
internasional, LIPI menyusun Rencana Strategis dan Visi Misi
yang akan mendorong terjadinya perubahan untuk
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 36
mendukung daya saing bangsa. Di P2SDR giat dan sangat aktif
diupayakan mendorong peneliti dan staf administrasi
meneruskan sekolah ke luar negeri agar memiliki kemampuan
internasional dengan penguasaan bahasa asing terutama
bahasa Inggris yang baik.
Tabel 3.7 Nama Pegawai yang menjalankan Tugas Belajar/ Kuliah di Dalam dan di Luar Negeri Tahun 2017
No. Nama Universitas Program
1. Amin Mudzakkir, SS., M.Hum
STIF Driyarkara, atas biaya sendiri
S3 bidang Filsafat mulai tahun 2015
2. Ayu Nova Lissandhi, S.Sos.
Universitas Indonesia atas biaya sendiri
S2 bidang Anthropologi mulai Januari 2014
3. Ulil Amri, M.App.Anth.
Washington University, Amerika Serikat, beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementrian Keuangan RI
S3 bidang Sociocultural Anthropology mulai 9 November 2013 s.d 8 Desember 2016 diperpanjang sampai Agustus 2018
4. Bondan Widyatmoko, SE, MA
Kyoto, Jepang Bea siswa dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), Kementrian Keuangan
S3 Bidang Asian and African Area Studies, mulai April 2016 s.d. Maret 2019
5. Abdul Fikri Angga Reksa, S.Sos
Institute for Environment and Human Security of the United Nation
S2 Bidang Geography, mulai 1 Agustus 2017 s.d. 30 September 2019
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 37
University (UNU-EHS). Bea siswa dari Deutscher Akademischer Austsusch Dienst (DAAD)
6 Angga Bagus Bismoko, SE
Western Michigan University, Amerika Serikat. Bea siswa dari RIST-Pro World Bank Loan No. 8245-ID
S2 Bidang Applied Economics, mulai 28 Agustus 2017 s.d. 31 Agustus 2019
Sumber: Data Kepegawaian dan PME P2SDR yang diolah
Tabel 3.8 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2017
No. Bulan Nama 1. Februari Ganewati W., Betty Rosita S., Devi R,
Bondan W., Firman B, Angga Bagus B, A. Fikri Reksa
2. Maret S. Made Subaliati 3. Juli Choerunisa Noor S. Anang Hidayat 4. Oktober Kurnia Novianti 5. Desember Lamijo, Erlita T., A.Helmy F., Paulus
Rudolf Y., Rita Pawestri S., Ambari Zabar, Ulil Amri, Ayu Nova L., Caroline T.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 38
Tabel 3.9 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat dan Golongan Tahun 2017
No. Tanggal/Bulan Nama Pangkat/Gol
Baru
1. 1 April 2017 Dedi Kurniawan Penata Muda –
IV/a
2. 1 Oktober 2017 Yudho Utomo Penata Tk. I –
III/d
Tabel 3.10 Nama Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Fungsional Peneliti Tahun 2017
No. Tanggal/Bulan Nama Pangkat/Gol Baru 1. 1 November 2017 Anang Hidayat Peneliti Ahli Muda
– III/d 2. 1 April 2017 Choerunisa
Noor S Peneliti Ahli Pertama – III/b
3. 1 April 2017 Muzzar Kresna Peneliti Ahli Pertama – III/a
4. 1 April 2017 Dina Srirahayu Peneliti Ahli Pertama – III/a
5. 1 April 2017 Muzzar Kresna Peneliti Ahli Pertama – III/a
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 39
Tabel 3.11 Peneliti P2SDR yang Mengikuti Diklat /Kursus
Tahun 2017
No. Nama Diklat Nama Peneliti
1. Diklatpim Tk. III Gusnelly
2. Kursus IELTS Kurnia Novianti, Dina Srirahayu, Wabilia Husnah
3. Kursus TOEFL Arvy Herdianto F.
Tabel 3.12. Nama Pegawai yang Mendapatkan Piagam Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Tahun 2017
Secara umum kegiatan penelitian di tahun 2017 telah
dilakukan oleh peneliti P2SDR secara maksimal dengan segala
keterbatasan yang ada, baik sumber daya manusia dan dana
penelitiannya. Dengan mempertimbangkan keseluruhan
permasalahan yang terkait dengan pembinaan Sumber Daya
Manusia (SDM) terdapat beberapa hal yang menjadi
pertimbangan yakni:
1. Pembinaan Peneliti Baru/Kandidat. Pembinaan dilakukan
melalui pendampingan, khususnya dalam penulisan karya
No. 30/20/10 Tahun Nama
1. 20 Tahun Suribidari 2. 10 Tahun Paulus Rudolf Yuniarto, Saiful
Hakam
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 40
tulis (book review, proposal, makalah ilmiah dan populer);
mendorong penguasaan bahasa asing; mendorong
keikutsertaan di dalam forum ilmiah nasional dan
internasional; dan pada tahun dua diharapkan segera
dapat melanjutkan sekolah.
2. Bagi peneliti yang telah memiliki jenjang fungsional, setiap
peneliti wajib mengikuti satu tema penelitian untuk jangka
waktu lima tahun; ketli bersama koordinator penelitian
melakukan pembinaan; peneliti yang telah menyelesaikan
S2 dalam dua tahun dipersiapkan menyelesaikan studi, dan
peneliti yang telah lulus S3 diarahkan untuk mengikuti
program post-doctoral.
3. Setiap Satker memutuskan peneliti madya ke atas sebagai
pembimbing peneliti baru/kandidat peneliti. Keputusan
tersebut dilakukan pada rapat Satker yang dihadiri oleh
Kapus, Ketua Kelti, PME dan Peneliti Senior (Madya ke
atas).
4. Pembinaan SDM non-peneliti dilakukan antara lain melalui:
pengaktifan forum fungsional non-peneliti, pendampingan
(oleh administrasi dan peneliti), pembimbingan
penyusunan karya ilmiah, pelatihan, diklat fungsional dan
PIM, dan penempatan pegawai sesuai dengan jabatan
fungsionalnya. Tugas pendampingan ditunjuk dalam rapat
pimpinan di masing-masing Satker.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 41
B. PENGELOLAAN ANGGARAN BELANJA
Pada tahun 2017 anggaran Satuan Kerja P2SDR-LIPI berasal
dari dana DIPA pemerintah dan dana hibah penelitian dari
Posco Tj Park Foundation, Korea Selatan. Anggaran semula
Satker P2SDR-LIPI adalah sebesar Rp.8.693.529.000 untuk
membiayai output Hasil Penelitian Ilmu Sosial Bidang Sumber
Daya Regional sebesar Rp.1.611.472.000, output Laboraturium
Sosial sebesar Rp 750.000.000, serta output Layanan
perkantoran sebesar Rp.6.332.057.000. Setelah mengalami
revisi sebanyak tiga kali, anggaran P2SDR-LIPI pada akhir tahun
2017 berubah menjadi Rp. 8.508.746.000 dengan alokasi
untuk output Hasil Penelitian Ilmu Sosial Bidang Sumber Daya
Regional sebesar Rp.1.644.569.000, output Laboraturium
Sosial sebanyak Rp. 485.000.000 dan output Layanan
Perkantoran sebesar Rp.6.379.177.000.
Perubahan struktur anggaran P2SDR-LIPI tahun 2017
disebabkan oleh beberapa hal. Pertama ialah adanya
pemotongan anggaran Laboraturium Sosial sebanyak Rp.
265.000.000 dari pagu awal sebesar Rp. 750.000.000 pada
semester I tahun anggaran berjalan. Pemotongan anggaran ini
dilakukan berdasarkan kebijakan pemerintah yang
ditindaklanjuti oleh PME Kedeputian Bidang IPSK LIPI dengan
memotong anggaran-anggaran program unggulan kedeputian,
diantaranya adalah program Laboraturium Sosial yang
pengelolaan anggarannya dilakukan oleh P2SDR.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 42
Kedua adalah pemberian dana Penelitian Hibah dari
Posco Tj Park Foundation, Korea Selatan berjudul From
Entrepreneurship to Social Activist: Self-Transformation and
Theorizing Socio-Economic Reintegration of Indonesian Return
Migrant from South Korea pada output hasil Penelitian Ilmu
Sosial Bidang Sumber Daya Regional sebesar Rp.35.597.000.
Dengan demikian, output hasil Penelitian Ilmu Sosial Bidang
Sumber Daya Regional bertambah menjadi Rp. 1.644.569.000.
Ketiga ialah penambahan pembayaran gaji dan
tunjangan pegawai pada output layanan perkantoran.
Anggaran layanan perkantoran P2SDR pada tahun 2017
semula ialah sebesar Rp.6.332.057.000 yang terdiri dari
anggaran pembayaran gaji dan tunjangan sebesar
Rp.5.920.657.000 dan penyelenggaraan operasional
perkantoran sebesar Rp.411.400.000. Pada akhir tahun
terdapat kekurangan anggaran pembayaran gaji dan tunjangan
pegawai sehingga anggaran tersebut mendapat tambahan
sebesar Rp. 47.120.000 dari Pusat Penelitian Kependudukan –
LIPI. Dengan demikian jumlah total anggaran layanan
perkantoran adalah Rp 6.379.177.000.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 43
Tabel 3.13. Struktur Anggaran DIPA P2SDR-LIPI Tahun 2017
Kode Output Anggaran Semula
(000)
Anggaran Revisi ke-
1 (000)
Anggaran Revisi ke-2
(000)
Anggaran Revisi ke-
3 (000)
Pemotongan/ Penambahan
Anggaran (000)
(%)
3421 Penelitian
Sumber daya
Regional
8.693.529 8.428.529 8.461.626 8.508.746 (184.783) 100
3421. 001
Hasil Penelitian
Sumber Daya
Regional
1.611.472 1.611.472 1.644.569 1.644.569 35.597 19,33
3421. 001. 001
Hasil Penelitian Identitas Budaya dan Ketahanan Sosial di Asia Tenggara
355.604 355.604 355.134 355.134 0
3421. 001. 002
Hasil Penelitian Identitas Budaya dan Ketahanan Sosial di Asia Pasifik
330.738 330.738 366.565 366.565 35.597
3421. 001. 003
Hasil Penelitian Identitas Budaya dan Ketahanan Sosial di Eropa dan Afrika
506.013 506.013 505.933 505.933 0
3421. 001. 004
Hasil Pengembangan Kelembagaan dalam Mendukung Hasil Penelitian SUmber Daya Regional
419.117 419.117 416.937 416.937 0
3421. 002
Hasil Penelitian Laboraturium Sosial
750.000 485.000 485.000 485.000 (265.000) 5,70
3421. 994
Layanan Perkantoran
6.332.057 6.332.057 6.332.057 6.379.177 47.120 74,97
3421. 994. 001
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
5.920.657 5.920.657 5.920.657 5.967.777
47.120
3421. 994 .002
Penyelenggaraan Operasional Perkantoran
411.400 411.400 411.400 411.400 0
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 44
Sumber: Diolah dari RKAKL P2SDR-LIPI 2017
1. Anggaran DIPA
Anggaran DIPA 2017 Penelitian Sumber Daya Regional
digunakan untuk membiayai kegiatan: 1) Hasil Penelitian
Sumber Daya Regional; 2) Hasil Penelitian Laboraturium Sosial;
3) Layanan Perkantoran. Rincian anggaran tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Anggaran Hasil Penelitian Sumber Daya Regional
Pada tahun 2017 kegiatan penelitian sumber daya regional
terdiri dari empat sub output (komponen 051 sampai dengan
komponen 058). Keempat sub output tersebut ialah 1) sub
output hasil penelitian identitas budaya dan ketahanan sosial
di Asia Tenggara; 2) sub output hasil penelitian identitas
budaya dan ketahanan sosial di Asia dan Pasifik; 3) sub output
hasil penelitian identitas budaya dan ketahanan sosial di Eropa
dan Afrika; 4) sub output hasil pengembangan kelembagaan
dalam mendukung hasil penelitian ilmu sosial bidang sumber
daya regional.
Jumlah anggaran awal untuk kegiatan penelitian
sumber daya regional sebesar Rp. 1.611.472.000 yang disusun
berdasarkan Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK), yakni
sistem penganggaran berbasis hasil secara penuh
sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 17 tahun 2003.
ADIK baru diterapkan pertama kali pada tahun 2016. Dalam
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 45
sistem ini penganggaran kegiatan penelitian P2SDR disusun
tidak lagi berdasarkan kegiatan per tolok ukur, namun tujuh
kegiatan penelitian dianggarkan bersama-sama per sub output
dalam tiga sub output dan dibagi dalam tiap tahapan
penelitian (komponen 051 hingga komponen 057), guna
menghasilkan output yang ingin dicapai.
Jika dilihat berdasarkan Tolok Ukur kegiatan penelitian
maka anggaran penelitian mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Hal ini disebabkan karena jumlah personal peneliti
yang juga bertambah dalam setiap Tolok Ukur dan juga terjadi
penambahan jumlah hari ketika penelitian lapangan (lihat
pada Tabel 3.13) dibawah ini.
Tabel 3.13 Matrik Anggaran Kegiatan Penelitian DIPA P2SDR dari 2015-2017
No
JUDUL KEGIATAN
PENELITI ANGGARAN PER TAHUN
2015 2016 2017
Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Daya Saing Sektor Pertanian Vietnam
Mayasuri Presilla, MA (Koordinator
Rucianawati, M.Hum
Angga B. Bismoko, SE
107.101.000
144,135,000
173,322,000
Migrasi Transnasional dan Diaspora di Kota-Kota Perbatasan di Mae Sai, Thailand
Amorisa Wiratri , MA (Koordinator),
Betti Rosita Sari, MA
Prof. Dr.Yekti Maunati
100.958.000
144635000
182,322,000
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 46
Etos Kerja, Modal Sosial, dan Kebijakan Kewirausahaan: Keunggulan Kompetitif UMKM di Filipina
Drs. Dundin Zaenuddin, MA( Koordinator)
Dr. Anang Hidayat,
Dina Srirahayu, S.Sos
135.859.000
139871000
DIHAPUS
Industrialisasi, Modernitas, dan Risiko di Jepang
Dr. Fadjar I. Thufail (Koordinator)
Upik Sarjiati, SE
Firman Budianto, S.Hum
118.781.000
148567000
154,072,000
Dinamika Ageing Society di Beijing
Rita Pawestri,MA (Koordinator),
Erlita Tantri, MA
Devi Riskianingrum, MA
Wabilia Husnah, S.Hum
103.997.000
147563000
178,006,000
Gerakan Agama Dunia, Modernitas, dan Agama Lokal di Korea
Dr. Erni Budiwanti (Koordinator)
Saiful hakam,MA,
Dr. Cahyo Pamungkas,
118,781,000
157403000
DIHAPUS
Krisis dan Perubahan Kebijakan Sosial di Spanyol
Dr. Helmy Ahmad Fuady (Koordinator)
Muzzar Kresna,SE,
Dr. Erwiza,
118.671.000
179891000
180049000
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 47
Bondan Widyatmoko, MA
Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan Kewarganegaraan di Belanda
Amin Mudzakir
Prima Nurahmi,MA,
Gusnelly, M.Si
115.099.000
174.275.000
182,592,000
Kota Berkelanjutan di Eropa: Persepsi dan Implementasi Pembangunan Kota Berkelanjutan di Rotterdam.
Kurnia Novianti,M.Si (Koordinator),
Ayu Nova Lishandhi,S.Sos
Choerunisa, M.Si,
Abdul Fikri Anggareksa, S.Sos
116740000
170.531.000
163,712,000
TOTAL
1,035,987,000
1,406,871,000
1,214,075,000
Pada tahun 2017 anggaran kegiatan penelitian menurun
karena ada 2 TU kegiatan yang sudah berakhir dan dihapus
karena kinerja yang kurang baik. Dengan demikian jumlah
penelitian yang di tahun sebelumnya terdapat 9 TU menjadi 7
TU di tahun 2017. Terjadi pula pemindahan personil peneliti
yang berakhir masuk ke dalam tim yang lain.
Pada semester kedua tahun anggaran 2017 kegiatan
penelitian sumber daya regional mendapat hibah dari Tj Park
Foundation, Korea Selatan, sebesar Rp.35.597.000 yang masuk
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 48
ke dalam komponen pengumpulan data pada sub output Hasil
Penelitian Identitas Budaya dan Ketahanan Sosial di Asia
Pasifik. Rincian anggaran penelitian dapat dilihat pada tabel
3.14.
Tabel 3.14 Anggaran Kegiatan Penelitian Sumber Daya
Regional P2SDR-LIPI (3 sub output) Tahun 2017
Kode Sub Output/Komponen
Anggaran
Awal (Rp)
Anggaran setelah direvisi
(Rp)
Pemotongan/
Penambahan
Anggaran (Rp)
%
3421.001.
001
Hasil Penelitian
Identitas Budaya
dan Ketahanan
Sosial di Asia
Tenggara
355.134.000 355.134.000 - 28,93
051 Studi Kepustakaan 12.680.000
052 Penyusunan Riset
Desain
3.340.000
053 Penyusunan
Instrumen Penelitian
3.340.000
054 Pengumpulan Data 294.784.000
055 Pengolahan Data 5.920.000
056 Analisis Data dan
Penyusunan Laporan
7.790.000
057 Editing dan
Pencetakan Data
Laporan
27.280.000
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 49
3421.001.
002
Hasil Penelitian
Identitas Budaya
dan Ketahanan
Sosial di Asia Pasifik
330.738.000 366.565.000 35.597.000 29,86
051 Studi Kepustakaan 12.280.000
052 Penyusunan Riset
Desain
3.240.000
053 Penyusunan
Instrumen Penelitian
3.240.000
054 Pengumpulan Data 307.115.000
055 Pengolahan Data 5.820.000
056 Analisis Data dan
Penyusunan Laporan
7.690.000
057 Editing dan
Pencetakan Data
Laporan
27.180.000
3421.001.
003
Hasil Penelitian
Identitas Budaya
dan Ketahanan
Sosial di Eropa dan
Afrika
505.933.000 505.933.000 - 41,21
051 Studi Kepustakaan 17.020.000
052 Penyusunan Riset
Desain
4.510.000
053 Penyusunan
Instrumen Penelitian
4.510.000
054 Pengumpulan Data 420.333.000
055 Pengolahan Data 8.380.000
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 50
Sumber: Diolah dari RKAKL P2SDR-LIPI 2017
Sub output terakhir ialah sub output pengembangan
kelembagaan (kode 3421.001.004; komponen 058 sampai
dengan komponen 061) guna mendukung hasil penelitian
P2SDR. Kegiatan sub output penguatan kelembagaan di P2SDR
terdiri dari empat komponen, yakni: (1) Pengembangan SDM;
(2) Penerbitan Jurnal Kajian Wilayah; (3) Pengembangan
pangkalan data; dan (4) Diseminasi. Rincian anggaran kegiatan
penguatan kelembagaan dapat dilihat pada Tabel 3.15 di
bawah ini.
Sub output terakhir ialah sub output pengembangan
kelembagaan (kode 3421.001.004; komponen 058 sampai
dengan komponen 061) guna mendukung hasil penelitian
P2SDR. Kegiatan sub output penguatan kelembagaan di P2SDR
terdiri dari empat komponen, yakni: (1) Pengembangan SDM;
(2) Penerbitan Jurnal Kajian Wilayah; (3) Pengembangan
pangkalan data; dan (4) Diseminasi. Rincian anggaran kegiatan
penguatan kelembagaan dapat dilihat pada Tabel 3.14 di
bawah ini.
056 Analisis Data dan
Penyusunan Laporan
10.760.000
057 Editing dan
Pencetakan Data
Laporan
40.420.000
Total 1.191.805.000 1.227.632.000 35.597.000 100
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 51
Tabel 3.15 Anggaran Pengembangan Kelembagaan P2SDR LIPI 2017
No Komponen Anggaran Semula
(Rp)
Anggaran Revisi (Rp)
Pemotongan Anggaran
(Rp)
Persen (%)
058 Pengembangan Sumber
daya Manusia (SDM)
P2SDR
210.062.000 - 50,38
059 Penerbitan Jurnal Kajian
Wilayah
59.200.000 - 14,20
060 Pengembangan
Pangkalan data
41.560.000 - 9,97
061 Diseminasi 106.115.000 - 25,45
Total 416.937.000 100
Sumber: Diolah dari RKAKL 2017 P2SDR-LIPI
b. Anggaran Hasil Penelitian Laboraturium Sosial
Selain penelitian ilmu pengetahuan dasar sebagaimana
dijabarkan di atas, pada tahun 2017 P2SDR-LIPI juga mengelola
anggaran Laboraturium Sosial (Labsos) yang merupakan
Kegiatan Unggulan Kedeputian IPSK-LIPI. Anggaran Labsos
yang semula berjumlah Rp. 750.000.000 mengalami
pemotongan sebanyak Rp. 265.000.000 sehingga jumlah
anggarannya menjadi Rp. 485.000.000 dengan tiga tolok ukur
dan satu tim manajemen. Sebagaimana output hasil penelitian
sumber daya regional, output Laboraturium Sosial juga
disusun berdasarkan Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK).
Hanya saja output ini tidak terbagi atas beberapa sub output.
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 52
Rincian anggaran Laboraturium Sosial setelah pemotongan
dapat dilihat pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Anggaran Laboraturium Sosial 2017
No Komponen/Tolok Ukur Kegiatan
Anggaran Awal (Rp)
Anggaran setelah direvisi
(Rp)
Pemotongan/ Penambahan
Anggaran (Rp)
Persentase %
062 Sosialisasi
Model/Teori Sosial
81.820.0000 80.920.000 (900.000) 16,68
Pengujian Model
Adaptasi dan Resistensi
Masyarakat Adat
10.790.000 10.790.000
Pengujian Model
Pengelolaan Air Bersih
10.580.000 10.870.000
Manajemen kegiatan
Laboraturium Sosial
49.660.000 48.470.000
Pengujian Revitalisasi
Bahasa dan Tradisi
Lisan
10.790.000 10.790.000
063 Pengujian Model/Teori
Sosial
519.820.000 322.950.000 (196.870.000) 66,59
Pengujian Model
Adaptasi dan Resistensi
Masyarakat Adat
136.350.000 110.050.000
Pengujian Model
Pengelolaan Air Bersih
127.810.000 107.670.000
Manajemen kegiatan
Laboraturium Sosial
92.170.000 21.360.000
Laporan Kinerja – P2SDR 2017 53
Pengujian Revitalisasi
Bahasa dan Tradisi
Lisan
163.490.000 83.870.000
064 Diseminasi
Model/Teori Sosial
148.360.000 81.130.000 (67.230.000) 16,73
Pengujian Model
Adaptasi dan Resistensi
Masyarakat Adat
24.650.000 10.000.0000
Pengujian Model
Pengelolaan Air Bersih
28.990.000 10.240.000
Manajemen kegiatan
Laboraturium Sosial
70.070.000 50.890.000
Pengujian Revitalisasi
Bahasa dan Tradisi
Lisan
24.650.000 10.000.0000
TOTAL ANGGARAN
Laboraturium Sosial
750.000.0000 485.000.0000 265.000.000 100
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 1
c. Anggaran Layanan Perkantoran
Anggaran semula layanan perkantoran pada tahun 2017 P2SDR-LIPI
adalah sebesar Rp.6.332.057.000 yang terdiri dari anggaran
pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp.5.920.657.000 dan
penyelenggaraan operasional perkantoran sebesar Rp.411.400.000.
Pada akhir tahun terdapat kekurangan anggaran pembayaran gaji
dan tunjangan pegawai sehingga anggaran tersebut mendapat
tambahan sebesar Rp. 47.120.000 dari Pusat Penelitian
Kependudukan LIPI. Dengan demikian jumlah total anggaran layanan
perkantoran adalah Rp 6.379.177.000. Rincian anggaran layanan
perkantoran dapat dilihat pada Tabel 1.6 diatas.
C. SARANA DAN PRASARANA
Pada tahun 2017 P2SDR-LIPI, tidak melakukan pembelian belanja
modal. Namun demikian, pada triwulan keempat, tanggal 10
Oktober 2017 mendapatkan transfer masuk BMN dari Pusat
Penelitian Ekonomi (P2E) LIPI melalui dana Global Village senilai
Rp.38.500.000, berupa 1 buah Laptop, 1 buah televisi, dan 1 paket
soundsystem.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 3
Bagian Keempat
A. KEGIATAN PENELITIAN
Berbagai kegiatan penelitian telah dilakukan oleh para
peneliti P2SDR-LIPI di tahun 2017. Penelitian Tematik (DIPA)
yang dilakukan sivitas peneliti di Pusat Penelitian Sumber daya
Regional adalah penelitian yang berfokus pada kajian
multidisiplin yang bersifat area studies. Topik-topik penelitian
tematik ini merujuk pada payung topik penelitian IPSK yang
terkait dengan isu tentang “Transnasionalisme dan
Globalisasi”.
Pelaksanaan fokus kajian multidisiplin P2SDR
berpedoman pada Payung Sirkulasi Global yang ditujukan
untuk membantu memberikan solusi dan sumbangan
pemikiran bagi implementasi kebijakan nasional. Hal ini
terutama yang berkaitan dengan program Prioritas Nasional
(PN). Selanjutnya di tahun 2017, P2SDR mencoba
mengembangkan kajian wilayah dengan empat karakteristik
sebagai berikut; (1) focus pada mobilitas atau pergerakan
orang, barang, ide, modal dan teknologi, (2) interaksi global-
lokal, (3) multisitus, (4) multidisiplin/interdisiplin/transdisiplin.
Terdapat tiga kluster yang dibentuk untuk menjalankan
kegiatan penelitian yaitu (1) Diaspora dan Identitas, (2) Sains
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 4
dan Teknologi, dan (3) Ketahanan Sosial. Melalui ketiga kluster
tersebut, diharapkan P2SDR akan memahami sirkulasi global
secara lebih baik sehingga mampu memberikan solusi atas
tantangan globalisasi. Pola penelitian yang
Studi-studi yang dilakukan di P2SDR merupakan studi yang
saling bersinergi, tidak hanya dalam hal membangun ide dan
tema penelitian, tetapi juga membangun sinergi dengan
peneliti pada satuan kerja lain di lingkungan kerja IPSK,
terutama yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh
kelompok peneliti. Hal ini penting dilakukan karena banyak
keahlian dari para senior dari luar satker P2SDR yang dapat
membantu dalam peningkatan kualitas hasil penelitian
terutama dalam membangun konsep dan teori ilmu sosial yang
digunakan dalam penelitian.
Adapun Tema penelitian untuk lima tahun ke depan
(2015–2019) mengacu pada delapan prioritas tematik
penelitian IPSK 2015-2019, pada tahun 2017 telah ditetapkan
7 Tolok Ukur Kegiatan yaitu:
1. Daya Saing Sektor Pertanian di Asia Tenggara.
2. Migrasi Transnasional dan Persoalan Indentitas di Kota-
Kota Perbatasan di Asia Tenggara.
3. Budaya Visual di Jepang
4. Dinamika Masyarakat Menua (ageing society) di Tiongkok.
5. Krisis dan Perubahan Sosial di Sub-Sahara Afrika.
6. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan
Kewarganegaraan di Eropa.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 5
7. Menuju Kota Berkelanjutan di Eropa: Persepsi dan
Implementasi Pembangunan Kota Berkelanjutan di
Rotterdam.
Sejak pada tahun 2017 terdapat penyesuaian tema
penelitian sesuai dengan program Prioritas Nasional (PN)
2018-2019 dengan menekankan aspek “hilirisasi” yang akan
menghasilkan rekomendasi kebijakan, dapat dimanfaatkan
oleh stakeholder, memiliki lesson learned dan bisa
membangun kerjasama tanpa mengesampingkan aspek
pengembangan teori, konsep-konsep ilmu pengetahuan.
Dalam perkembangannya, P2SDR melihat pentingnya
memberi arah baru untuk pengembangan area studies guna
memahami dinamika sosial dan kemanusiaan yang semakin
kompleks di era globalisasi. Sebagai jantung dari globalisasi,
area studies harus mampu memahami (super) kompleksitas
yang muncul dari proses tersebut. Merespon dinamika yang
ada, P2SDR mencoba mengembangkan area studies dengan
beberapa karakteristik sebagai berikut, yaitu: (1) fokus pada
mobilitas atau pergerakan orang, barang, ide, modal dan
teknologi, (2) interaksi global-lokal, (3) multisitus, (4)
multidisiplin/interdisiplin, dan transdisiplin1
Mobilitas. Area studies yang dikembangkan oleh P2SDR
berusaha memahami pergerakan orang, barang, ide, modal
1 Pembahasan tentang hasil refokusing P2SDR di tahun 2017 telah
menghasilkan sebuah dokumen naskah berjudul
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 6
dan teknologi yang begitu cepat melewati batas-batas wilayah
yang ada. Pergerakan berbagai hal tersebut, menyebabkan
pentingnya pemahaman tentang konektivitas antar wilayah
maupun negara. Persoalan yang terjadi di suatu wilayah dapat
dengan mudah dan cepat mempengaruhi wilayah yang lain,
bahkan yang berjarak ribuan kilometer. Melihat mobilitas
bukan berarti hanya melihat pada proses pergerakan tersebut,
namun juga dapat melihat pada komoditas (orang, barang,
modal, ide, dan teknologi), konteks, struktur yang melingkupi,
agensi yang terlibat, serta sebab dan akibat yang
ditimbulkannya.
Mengikuti pergerakan komoditas, misalnya, akan
membantu dalam memahami kompleksitas dan diversitas
masyarakat. Menurut Saptari (2016), diskusi tentang rantai
komoditas akan membantu pemahaman tentang sistem rantai
komoditas, networks dari komoditas, serta sirkulasi komoditas
yang kini berjalan tidak hanya satu arah. Pada lokasi yang
berbeda, komoditas dapat memiliki makna budaya yang
berbeda, sehingga menghasilkan identitas yang dapat
diasosiasikan dengan tempat atau ciri kelompok tertentu.
Dengan mengikuti pergerakan komoditas barang, dapat
dipahami lokasi-lokasi, titik-titik produksi, distribusi dan
konsumsi, serta bagaimana setiap lokasi menciptakan nilai
tambah, struktur dan aksi-rekasi yang unik tergantung konteks
dan momen sejarahnya. Dengan mengikuti pergerakan orang,
dapat dipahami tentang sense of belonging, governance
structure, agensi, labelling dan embeddednes atau posisi (aktif
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 7
dan pasif) suatu komunitas dalam suatu struktur sosial.
Dengan mengikuti komoditas modal akan dipahami bagaimana
proses dan akibat yang dihasilkan oleh krisis keuangan global,
serta bagaimana mengatasinya.
Interaksi global-lokal. Dalam memahami berbagai
berbagai pergerakan transnasional tersebut, diperlukan
pendekatan yang melihat interaksi global-lokal. Fokus
terhadap interaksi global-lokal ini penting untuk memahami
(1) bagaimana konektivitas/keterhubungan yang diakibatkan
oleh pergerakan transnasional, dan (2) partikularitas lokal yang
penting untuk menganalisis kedaulatan dan aspirasi politik,
etnis, budaya dan agama masyarakat di berbagai lokasi.
Pendekatan global-lokal untuk melihat pergerakan
transnasional komoditas tertentu bisa memusatkan perhatian
pada dua dimensi umum. Pertama, pengintegrasian pengaruh
global ke lokal, dengan memfokuskan analisis pada tempat
atau lokasi tertentu (place), sehingga bisa memperoleh
gambaran lebih jelas dari interaksi global-lokal tersebut.
Kedua, fokus pada mobilitas dan berbagai ruang yang dilewati,
serta perubahan nilai yang terjadi ketika suatu komoditas
bergerak dan menembus batas wilayah atau negara.
Multisitus. Pemahaman tentang pergerakan
transnational dan interaksi global-lokal memerlukan
pendekatan yang bersifat multisitus. Pendekatan multisitus
didesain untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang
fenomena yang ada di berbagai lokasi, untuk menghasilkan
pemahaman-pemahaman baru. Penelitian yang dilakukan di
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 8
beberapa lokasi ini bukan sekedar penelitian yang bersifat
perbandingan, namun juga keterhubungan fenomena yang
ada di lokasi-lokasi tersebut. Multisitus penting tidak hanya
untuk menunjukkan keunikan atau diversitas yang muncul dari
interaksi global-lokal dalam konteks lokasi dan waktu tertentu,
namun sekaligus menunjukkan bagaimana keunikan tersebut
saling terhubung dan mempengaruhi. Pendekatan yang
bersifat multisitus ini memungkinkan untuk melihat sebuah
fenomena yang selalu terhubung dengan fenomena yang lain,
dimaknai secara berbeda dalam ruang dan waktu yang
berbeda, dan menghasilkan pola-pola baru sebagai dasar atau
titik tolak eksplorasi frontier baru pengetahuan.
Dengan batas teritorial yang semakin dipertanyakan,
pendekatan multisitus bukan berarti harus dilakukan di
beberapa negara yang berbeda, namun dapat dilakukan di
beberapa lokasi dalam sebuah negara yang sama. Hal yang
penting dalam penentuan lokasi dalam pendekatan multisitus
ini bagaimana lokasi-lokasi tersebut memiliki obyek atau
subyek penelitian saling terhubung, dan memiliki keunikan
dalam pemaknaan fenomena yang diteliti. Berbeda dengan
penelitian perbandingan yang mensyaratkan adanya struktur
atau faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, budaya yang mirip
sebagai variabel-variabel kontrol, dalam penelitian multisitus
keragaman dari berbagai hal tersebut justru menjadi ruang
eksplorasi untuk pencarian frontier baru pengetahuan.
Multidisiplin/Interdisiplin/Transdisiplin. Area studies
bukan merupakan sebuah disiplin ilmu tersendiri, namun lebih
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 9
merupakan ruang pertemuan antar berbagai disiplin ilmu
yang ada, baik ilmu sosial kemanusiaan seperti sejarah,
sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dan bahasa, maupun
dari disiplin ilmu teknik dan ilmu pengetahuan alam, seperti IT,
geologi, biologi dan sebagainya. Selama ini terdapat narasi-
narasi yang berbeda tentang perkembangan sosial, perubahan
lingkungan dan kemajuan teknologi yang dikembangkan oleh
masing-masing kelompok disiplin ilmu. Narasi tentang
perubahan bumi dan lingkungan seolah tidak berkaitan
dengan perkembangan sosial dan pilihan kebijakan atau
tindakan manusia, padahal mereka berada dalam ruang dan
waktu yang sama. Perkembangan teknologi, prioritas
anggaran, kesepakatan sosial, perubahan iklim dan
penanggulangan bencana merupakan hal yang sejatinya
berkaitan satu dengan yang lain. Karenanya, untuk
menghasilkan pemahaman yang komprehensif, diperlukan
pemahaman yang tidak hanya bersifat multidisiplin, juga
interdisiplin dan bahkan transdisiplin.
Keempat karakteristik penelitian area studies yang
diusung P2SDR dalam Naskah Refocusing inilah yang menjadi
pedoman bagi seluruh sivitas peneliti di lingkungan P2SDR
dalam melaksanakan penelitian mulai tahun 2016-2017.
Langkah lanjutannya adalam mensinergikan dalam empat
topik kegiatan, yaitu: (1) Digital Culture and Economy; (2)
Infrastructure Diplomacy and Social Change; (3) Capital Flow
and the Role of MNCs; dan (4) Minority
Politics/Rights/Economy.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 10
Di samping itu, penelitian P2SDR juga dikaitkan dengan
tiga program PN yaitu Pembangunan Wilayah, Politik Hukum
dan Keamanan (Polhukam), dan Daya Saing. Dengan demikian
diharapkan hasil penelitian tematik/DIPA P2SDR tidak hanya
berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan sosial
(signifikansi akademis/teoritis), tetapi juga mampu
memberikan kontribusi terhadap upaya penyelesaian
permasalahan bangsa (signifikasi praktis).
Adapun program dan kegiatan yang telah dituangkan
dalam bentuk rencana kegiatan (DIPA Tematik) tersusun dalam
Tujuh Tolok Ukur (TU) yaitu:
I. Kelompok Kajian Penelitian Kawasan Asia dan Pasifik
1. Ketahanan Pangan di Vietnam
ABSTRAK
Pangan adalah hak asasi setiap manusia, dan di dalam
pangan melekat nilai-nilai ekonomi, sosial, dan politik, yang
menjadikannya pangan sebagai isu sensitif. Kecepatan
pertumbuhan penduduk dunia yang tidak diikuti oleh
kecepatan pertumbuhan produksi pangan menjadikan
ketahanan pangan sebagai isu yang harus mendapatkan
prioritas utama bagi setiap negara. Terdapat empat
dimensi ketahanan pangan, yaitu ketersediaan,
aksesibilitas, stabilitas, dan utilitas. Dari keempat dimensi
tersebut, ketersediaan pangan masih menjadi isu penting
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 11
dalam suatu negara. Oleh karena itu, pokok pembahasan
dalam penelitian mengenai ketahanan pangan ini
difokuskan pada bagaimana negara menyediakan pangan,
sehingga dapat menjamin terciptanya ketahanan pangan
nasional. Ketersediaan pangan idealnya dilakukan melalui
memproduksi pangan sendiri (swasembada pangan).
Namun, bila produksi tidak dapat mencukupi kebutuhan
dalam negeri atau negara tidak dapat memproduksi
kebutuhan pangan warganya, maka hal yang harus
dilakukan adalah dengan melakukan importasi pangan.
Kata Kunci: pembangunan pertanian, ketahanan pangan,
ketersediaan pangan, komoditas beras, Vietnam Selatan
2. Migrasi Transnasional dan Diaspora di Kota-kota
Perbatasan di Asia Tenggara: Studi Kasus Lang Son – Pin
Xiang
ABSTRAK
Dalam era globalisasi saat ini kawasan perbatasan telah
menjadi pintu gerbang utama pergerakan manusia, barang
dan jasa, modal, dan ide-ide atau gagasan secara
transnasional. Kota-kota di perbatasan menjadi semakin
ramai dan terus berkembang, seiring dengan pesatnya
pergerakan manusia dan barang yang didukung dengan
kemajuan transportasi dan komunikasi. Interaksi antara
masyarakat perbatasan dengan kelompok pendatang
menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial-
budaya di kota perbatasan. Penelitian ini penting dilakukan
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 12
untuk melihat peranan kota perbatasan sebagai pintu
gerbang aliran manusia, barang, dan modal baik itu legal
atau ilegal, sekaligus sebagai wilayah yang
menghubungkan antara dua atau tiga negara yang berbeda
di Asia Tenggara. Penelitian pada tahun ketiga ini
diharapkan untuk dapat melihat dinamika sosial, budaya,
dan ekonomi dari pergerakan manusia, barang, jasa, dan
modal di kota perbatasan di Asia Tenggara yang secara
langsung atau tidak langsung berbatasan dengan China.
Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner dari
ilmu sejarah, ekonomi, dan sosiologi-antropologi.
Penelitian tahun ketiga ini mengambil lokasi di Lang Son –
Pin Xiang, kota perbatasan antara Vietnam dengan Propinsi
Guang Xi di China.
Kata Kunci: transnationalism, migrasi transnasional,
diaspora, etnisitas, perdagangan lintas batas, kota
perbatasan, Lang Son, Vietnam, China
3. Budaya Visual dan Ekonomi Kreatif di Jepang: Rantai
Produksi Industri Animasi di Jepang dan Indonesia
ABSTRAK
Character merchandising menjadi komponen penting
dalam pengembangan dan keberlangsungan industri anime
di Jepang, bahkan memberikan keuntungan yang lebih
besar dibandingkan dengan film anime. Penelitian ini ingin
mengetahui lebih jauh bagaimana pengembangan karakter
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 13
anime Astro Boy dan One Piece ke dalam media barang
merchandise. Berbagai jenis barang merchandise dibuat
dengan bertemakan kedua film tersebut seperti gantungan
kunci, fashion, alat tulis, peralatan hidup sehari-hari,
kosmetik dan lain sebagainya, bahkan karakter Astro Boy
telah dibuat dalam bentuk robot augmented intelligence
(AI). Keberhasilan transformasi suatu karakter ke media
lain dalam hal ini barang merchandise karena adanya
kerjama dengan perusahan lain melalui skema licensing
maupun production committee.
Kata kunci: Animasi, Budaya Visual, Globalisasi, Industri
Kreatif, Jepang
4. Globalisasi dan Masyarakat Menua di Tiongkok:
Pariwisata dan Potensi Lansia
ABSTRAK
Penerapan kebijakan satu anak, tingkat kematian yang
rendah dan migrasi penduduk, menyebabkan jumlah lansia
di Tiongkok semakin besar. Meskipun lansia memberi
persoalan baru bagi Tiongkok namun mereka juga memiliki
potensi bagi aspek sosial budaya dan ekonomi. Melalui
penelitian kualitatif dengan pengamatan lapangan,
wawancara mendalam dan literatur di kota Shanghai dan
Jakarta, penelitian ini mencoba menjelaskan perubahan
konsep dan budaya dalam mengisi waktu luang di kalangan
lansia, kemudian kebijakan pariwisata, pembangunan kota
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 14
ramah lansia, pemberdayaan lansia di sektor pariwisata,
lansia sebagai global traveler, dan pembentukan ekonomi
lokal dan global. Alhasil, perubahan konsep mengisi waktu
luang di kalangan lansia ikut mendorong motivasi mereka
berwisata. Kebijakan pariwisata pun mengikuti kebutuhan
lansia termasuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas
kota serta pemberdayaan lansia. Fenomena lansia sebagai
global traveler, juga mendorong berkembangnya silver
industry baik di Tiongkok maupun negara lain yang menjadi
tujuan wisata lansia. Dengan demikian, lansia bukan hanya
sebagai beban bagi keluarga maupun negara, namun juga
sebagai aktor atau konsumen penting bagi industri lansia
seperti di sektor pariwisata.
Kata Kunci: Lansia, Pariwisata, Global, Industri Lansia
II. Kelompok Penelitian Kawasan Eropa dan Afrika
1. Kota Berkelanjutan dI Belanda: Pengelolaan Ruang Hijau
di Rotterdam, Belanda
ABSTRAK
Salah satu tantangan dari pembangunan kota
berkelanjutan adalah memberikan lingkungan yang layak
bagi penduduknya sesuai dengan fungsi ruang dan aktivitas
masyarakat di dalamnya. Penelitian tentang ruang hijau di
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 15
Belanda menjadi penting sebagai respon krisis lingkungan
global sekaligus perwujudan pembangunan berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner
melalui analisa fenomena pengelolaan tata ruang dalam
konteks lokal-global pembangunan kota berkelanjutan.
Pendekatan interdisipliner digunakan karena isu “kota
berkelanjutan” bersifat multidimensi, sehingga dibutuhkan
lebih dari satu perspektif dalam mengkajinya, dalam
penelitian ini multidisiplin yang terlibat antara lain
antropologi, urban social planning dan sosiologi.
Berdasarkan masalah penelitian yang dirumuskan,
perspektif-perspektif ilmu tersebut diharapkan mampu
menjawab pertanyaan tentang bagaimana ruang dimaknai,
dinegosiasikan dan menjadi wahana distribusi ide
pembangunan berkelanjutan. Dinamika ini juga memotret
konteks pengelolaan ruang hijau sehingga penelitian ini
berkontribusi untuk memperkaya kajian teoritis mengenai
konstruksi ruang-ruang kota. Pertanyaan penelitian ini
dijawab melalui metode kualitatif berupa pengumpulan
data primer melalui wawancara, diskusi terfokus dan
pengamatan, serta penelusuran literatur terkait sebagai
data sekunder. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa
perhatian kebijakan lingkungan yang dimiliki Belanda juga
telah mengatur pengelolaan tata ruang terutama yang
terkait dengan “ruang” sebagai bagian dari kegiatan
manusia dan memiliki dampak lingkungan dan sosial.
Kebijakan ruang dalam konteks Belanda diartikulasikan
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 16
sebagai tempat negosiasi yang diwujudkan dalam
konsensus kolektif global dan regional Uni Eropa.
Kata Kunci: ruang hijau, kota berkelanjutan, Rotterdam,
Belanda
2. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan
Kewarganegaraan di Inggris
ABSTRAK
Studi ini merupakan rangkaian kegiatan penelitian dari
rencana strategis (renstra) 2015-2019 yang dikerjakan oleh
tim Migrasi Kelompok Penelitian Eropa Pusat Penelitian
Sumber Daya Regional (P2SDR-LIPI). Kajian fokus tentang
perubahan-perubahan dalam masyarakat Eropa Barat
kontemporer terkait dengan isu agama dan
kewarganegaraan. Perdebatan dalam penelitian ini terletak
pada peninjauan ulang atas konsepsi sekularisme yang
selama ini diberlakukan negara-negara Eropa Barat dalam
mengatur hubungan agama sebagai bagian dari ruang
privat dan kewarganegaraan sebagai bagian dari ruang
publik. Inggris dipilih karena negara ini memiliki agama
resmi yakni Anglikan serta memiliki jumlah penganut
agama Islam terbesar nomor dua di Eropa Barat yang
sebagain besar berasal dari negara-negara bekas
jajahannya. pengalaman Inggris menunjukan bahwa
dukungan resmi seorang penguasa terhadap sebuah
bentuk organisasi keagamaan pada awalnya bahkan
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 17
berasal dari persoalan personal. Studi ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan tiga jenis
prosedur pengumpulan data yaitu observasi, wawancara
dengan subjek-subjek yang relevan, dan tinjauan
kepustakaan yang mendalam. Diharapkan hasil penelitian
yang bersifat komparatif ini bisa membantu komunitas-
komunitas agama dan pemerintah di Indonesia mengatasi
problematika serupa.
Kata kunci: agama, kewarganegaraan, sekularisme, pasca-
sekularisme, Eropa Barat
3. Krisis, Pertumbuhan, dan Perubahan di Sub-Sahara
Afrika: Pengalaman Kenya
ABSTRAK
Krisis keuangan global yang melanda Amerika Serikat (AS)
dan Uni Eropa (UE) sejak 2008 tidak hanya berpengaruh
terhadap kawasan tersebut, namun juga di kawasan lain,
seperti di Sub-Sahara Afrika. Krisis keuangan global ini
berpengaruh secara signifikan ke negara-negara Sub-
Sahara Afrika karena ketergantungan mereka terhadap
bantuan luar negeri, investasi dan perdagangan mereka
terhadap negara-negara maju seperti AS dan UE. Sebagai
salah satu pusat perdagangan di Afrika Timur, Kenya
memiliki koneksi global yang sangat kuat. Negara ini
merupakan salah satu eksportir utama teh hitam ke AS dan
pemasok utama bunga potong ke Eropa. Negara ini juga
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 18
memiliki integrasi keuangan yang relatif dalam dengan
pasar keuangan dunia. Dengan hubungan global yang kuat,
sulit bagi Kenya untuk sepenuhnya melepaskan diri dari
krisis keuangan global. Selain itu, dalam waktu yang
hampir bersamaan Kenya juga mengalami krisis pangan
dan krisis politik pasca pemilu. Kenyataannya, ekonomi
Kenya sejak awal tahun 2000an terus tumbuh tanpa
banyak terpengaruh oleh berbagai krisis tersebut. Dengan
pendekatan sejarah dan ekonomi, penelitian ini
menganalisis bagaimana perkembangan ekonomi Kenya
dalam masa krisis tersebut. Sektor pertanian (teh, kopi dan
holtikultura), infrastruktur, dan teknologi finansial
merupakan tiga sektor yang tetap bertahan dan
berkembang pesat selama masa krisis. Selain itu, penelitian
ini juga menganalisis meningkatnya peran China dalam
perekonomian Kenya, ketika negara-negara donor lain
sedang mengalami krisis.
Kata kunci: Krisis, Kenya, China, pertanian, infrastruktur,
teknologi finansial.
Pada tahun 2017, selain penelitian DIPA tematik, terdapat pula
penelitian Laboratorium Sosial (Labsos) yang merupakan
kegiatan penelitian IPSK dimana pengelolaannya berada pada
DIPA P2SDR. Program Labsos-LIPI tahun 2017 terdiri dari Tim
Pengelola dan tiga Tim Pengujian Konsep/ Model/ Proposisi
yaitu:
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 19
1. Tim Pengujian dengan judul “Masyarakat Adat dalam
Proses Transformasi Sosial Budaya Mematangkan Uji
Proposisi serta Konsep Adaptasi dan Resistensi”
ABSTRAK
Penelitian lanjutan ini secara umum bertujuan untuk
menguji proposisi serta konsep adaptasi dan resistensi
masyarakat adat “Anak-Putu Bonokeling: di Desa
Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas,
Jawa Tengah". Proposisi yang diuji dalam kegiatan ini
adalah “sistem kepercayaan (belief system) yang bersifat
lokal merupakan “core” eksistensi sebuah komunitas adat;
dan menjadi referensi tindakan (behavioral references)
bagi anggota komunitas adat dalam melakukan proses
adaptasi dan resistensi dari berbagai pengaruh yang
berasal dari luar, maupun dari dalam komunitas adat
tersebut.” Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan
metode verifikasi dengan pendekatan kualitatif. Ada dua
instrumen pokok yang dipergunakan dalam metode
verifikasi. Instrumen pertama adalah wawancara
mendalam dan terstruktur dengan narasumber terpilih
baik yang berasal dari dalam masyarakat adat yang diteliti
maupun dari orang-orang yang dianggap mengetahui
tentang masyarakat adat tersebut. Instrumen kedua untuk
melakukan verifikasi adalah FGD (Focus Group Discussion)
yang dilakukan di dalam masyarakat adat yang diteliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Adat
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 20
Bonokeling melakukan resistensi dan adaptasi secara
bersamaan. Proses itu didasarkan pada sistem
kepercayaannya.
2. Model Kelembagaan Sosial Pengelolaan Air Bersih
Berbasis Masyarakat Di Daerah Karst
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengalaman
pengelolaan air bersih di DAS Cisadane, Waduk Saguling,
dan Aceh pasca bencana tsunami. Model pengelolaan
sumberdaya air berbasis masyarakat diuji cobakan di Desa
Ligarmuktim Kecamatan Kelapa Nunggal, Kabupaten
Bogor. Pemilihan lokasi Desa Ligarmukti didasarkan atas
tipe atau karakteristik wilayah sebagai daerah karst.
Pendekatan penelitian dilakukan melalui integrasi konsep
Integrated Water Resources Management (IWRM) dan
Community Based (Natural) Resources Management
(CBRM/CBNRM) serta pengalaman hasil penelitian
sebelumnya. Sedangkan proses pengujian model dilakukan
dengan metoda Rapid Assessment Procedures (RAP),
pengamatan langsung, wawancara mendalam, dan kajian
bersama pada setiap struktur sosial masyarakat dan
kelembagaan sosial. Komponen model pengelolaan dalam
konsep IWRM terdiri atas aspek teknik, aspek sosial, dan
aspek kelembagaan. Sedangkan model CBNRM terdiri atas
kebijakan, level komunitas, dan aksesibilitas terhadap
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 21
sumberdaya sebagai bagian dari komponen kelembagaan
dalam IWRM. Selanjutnya semua temuan komponen baik
dari IWRM maupun CBNRM diintegrasikan secara
bersama-sama dalam bentuk model Community Water
Resources Management on Karst Area (Cowarmoka) yang
dibangun atas empat elemen yaitu struktur kelembagaan,
fungsi, aktor, dan aturan main sebagaimana bentuk-bentuk
suatu kelembagaan pada umumnya.
3. Revitalisasi Bahasa Yang Terancam Punah Berdasar
Ekologi Kebahasaannya
ABSTRAK
Penelitian lanjutan ini menguji model revitalisasi bahasa,
yang diajukan berdasar hasil penelitian bahasa Kui di Alor,
Nusa Tenggara Timur selama empat tahun (2011-2014)
dan satu tahun penelitian labsos IPSK-LIPI 2016 tentang
revitalisasi tradisi lisan. Temuan penelitian dan
pengalaman lapangan selama empat tahun tersebut
menjadi dasar dirumuskannya model revitalisasi bahasa
dalam fungsi vernakular (komunikatif) dengan
mempertimbangkan fungsi referensial kultural dalam
ekologi kebahasaannya. Prinsip dasar yang terdapat dalam
model revitalisasi bahasa yang akan diuji di lapangan
dengan menggunakan metode etnografi, Participatory
Action Research (PAR), dan Appreciative Inquiry (AI) terdiri
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 22
atas sebelas prinsip. Kesebelas prinsip itu dapat
dikatageorikan menjadi tiga, yaitu prinsip untuk Tahap
Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi serta Penilaian. Hasil
penting pengujian antara lain sebagai berikut. Pertama,
agen revitalisasi bahasa dapat ditemukan dari berbagai
kelompok sosial, termasuk kelompok usia. Akan tetapi,
bisa jadi ditemukan adanya konflik internal antaragen
revitalisasi. Hal ini tentu menyulitkan berjalannya program.
Cara menyelesaikannya ialah dengan memberikan "tugas"
yang berbeda kepada mereka dan meminta komitmen
mereka untuk menjalankannya. Kedua, revitalisasi melalui
Program Pendidikan di Sekolah yang mencakup materi,
metode, dan motivasi. Materi berkaitan dengan hal apa
yang tersedia bagi guru dan siswa, yang dapat digunakan
untuk belajar-mengajar, termasuk buku teks, kamus, buku
tata bahasa, buku cerita, video, dan sebagainya. Metode
berkaitan dengan teknik mengajar yang akan digunakan
oleh guru berkaitan dengan tingkat hilangnya bahasa etnik.
Pada kasus bahasa Kui, anak-anak memperoleh Melayu
Alor sebagai bahasa pertama. Karena itu, metode
mengajar yag diterapkan seperti mengajar bahasa etnik
sebagai bahasa asing. Motivasi berkaitan dengan
meningkatkan prestige, termasuk memberikan pengakuan
dan ganjaran kepada siswa dan kelompok siswa yang telah
berusaha keras serta kepada para guru yang telah
menggunakan metode mengajar dengan baik sehingga
anak-anak nyaman belajar bahasanya sendiri. Ketiga,
revitalisasi melalui penguatan peran keluarga. Penguatan
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 23
peran keluarga dalam program revitalisasi ini bertujuan
mendorong lahirnya kesadaran masyarakat atas kondisi
bahasanya sendiri dan tidak terlalu bertumpu pada jalur
pendidikan formal. Program revitalisasi dengan
menguatkan peran keluarga dianggap berhasil jika anak-
anak dapat mendengar bahasa mereka sendiri dalam
keseharian dalam lingkungan alamiah. Selain itu,
keberhasilan program revitalisasi berbasis keluarga juga
tampak ketika keluarga mulai berbicara bersama dengan
bahasa mereka sendiri dan hal itu dianggap sebagai
kejadian normal dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan demikian, keluarga menjadi sumber belajar bahasa
yang dapat berkontribusi pada proses "pengobatan
kolektif" dan memberi dukungan keluarga untuk kembali
berbicara dengan bahasa etnik di rumah.
B. KEGIATAN BIDANG PENGELOLAAN DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN 1. BIDANG KERJASAMA
Kerjasama yang dibangun oleh P2SDR - LIPI tidak hanya
menjalin kerjasama dengan lembaga Internal LIPI, tetapi juga
dengan lembaga nasional, dan
internasional. Kerjasama internal dengan pusat penelitian lain
di LIPI, antara lain dilakukan dengan Pusat Penelitian
Kependudukan, Pusat Penelitian Ekonomi, Pusat Penelitian
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 24
Politik, dan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII).
Bentuk kerjasama yang dilakukan antara PPK LIPI dengan pihak
lainnya dalam bentuk penelitian, seminar, advokasi, dan
pelatihan.
Kerjasama antara P2SDR dengan beberapa universitas
di dalam negeri makin banyak diselenggarakan sejak tahun
2017 ketika diadakannya beberapa kali kegiatan workshop
tentang kajian wilayah oleh P2SDR, antara lain: Universitas
Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga,
Universitas Bina Nusantara, Universitas Trisakti, Universitas
Padjajaran, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin,
Universitas Mataram, Universitas Islam Syarif Hidayatullah dan
beberapa lagi yang lainnya namun tidak terlalu intensif
Kerjasama dengan berbagai universitas tidak hanya di dalam
negeri tetapi juga dari luar negeri, terutama peran institusi tersebut
sangat penting dalam membantu menjadi counterpart penelitian
bagi P2SDR. Ada juga institusi yang memanfaatkan jasa layanan
kepakaran para peneliti P2SDR dengan menjadi peneliti tamu,
seperti dari Cologne University, Ritsumeiken University, Tokyo
Metropolitan University serta University of Göttingen, Jerman.
Tabel 3.9 Jumlah Institusi Kerjasama berdasarkan Kategori dan Negara Asal, 2005-2017
No Negara Asal Universitas Organisasi Profesi/riset
1 Indonesia 15 12
2 Malaysia 2 2
3 Thailand 1 3
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 25
Sumber: Bidang PDHP-P2SDR (data yang terupdate September 2017) Grafik 3.4 Organisasi Mitra Kerjasama Di P2SDR Periode 2005-2017
Sumber: Bidang PDHP-P2SDR
Peran para peneliti dan keterlibatannya dalam
membangun kerjasama dengan berbagai lembaga di luar
negeri sangatlah penting. Berjalannya kegiatan kerjasama baik
dalam bentuk seminar/conference, fellowship dan penelitian
bersama tidak lepas dari peran serta peneliti dalam aktifitas
mereka di luar negeri. Beberapa kerjasama yang sudah dibuat
4 Vietnam 1 0
5 Jepang 4 1
6 Taiwan/China 1 1
7 Korea 1 1
8 Belanda 3 2
9 Jerman 3 1
Total 31 23
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 26
sejak tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan beberapa
lembaga/institusi/organisasi Internasioanal antara lain:
International Federation of Social Science Organizations
(IFSSO).
Chinese Academy of Social Sciences (CASS), China.
University of Malaya, Kuala Lumpur - Malaysia
Institute for Southeast Asian Studies (ISEAS), Busan
University of Foreign Studies, Korea.
Max Planck Institute for Social Anthropology, Germany.
Mission of the Republic of Korea to ASEAN, Jakarta.
Nippon Foundation, Japan.
Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and
Caribbean Studies /Koninklijk Instituut voor Taal, Land, en
Volkenkunde (KITLV), the Netherlands.
Sogang Unversity, South Korea.
Southeast Asian Studies Regional Exchange Program
(SEASREP).
Tokyo University of Foreign Studies (TUFS), Japan.
Leiden University
The National University of Singapore
University of Cologne, Germany.
University of Göttingen, Germany.
University of Santo Tomas, the Philippines.
University of Social Sciences and Humanities, Ho Chi Minh
City, Vietnam.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 27
Kegiatan Kerjasama memperlihatkan bahwa kegiatan
kerjasama di tahun 2017 sangat baik karena terdapat
beberapa kegiatan kerjasama yang dijalankan antara lain Art
Study Center, Ritsumeikan University, Jepang, mengenai
digital humanities, dengan fokus penelitian pada Candi
Borobudur di Jawa Tengah dan Penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) sebagaimana terlihat
pada tabel 4.1 di bawah.
Table 4.1 Matrik Kegiatan Dalam Kerangka Kerjasama di
P2SDR
No Nama Institusi Mitra
Durasi MoU
Kegiatan / direncanakan
Keterangan
1 Institute of South East Studies Busan University of Foreign Studies (ISEAS BUFS), Korea
13 Des 2014 - 13 Des 2018
International conference Publikasi di jurnal Editorial Board Member of Journal
Presentasi tim panel Prof. Yekti, Dr Ganewati dan Fadjar I.Thufail Terbit satu artikel oleh Dr.Ganewati di Journal Suvvanabhumi, Des 2017. Editorial Board Member Journal Suvanabhumi
2 Institute of Global South Studies (IGSS) - Cologne University, Jerman
10 Agt 2016-2019
Public lecture di IGSS oleh Prof. Yekti Mauniati
Rekomendasi dr Dr. Diez kepada Fikri untuk S2 dr beasiswa DAAD
Publikasi buku
PIC: Erwiza Terbit satu artikel dengan judul, "Manufacturing Firms’ Adaptations to Floods and Proposal for Integrative Adaptive Regional Development in Jakarta" ditulis oleh Kurnia Novianti dan Choerunnisa, sebagai bagian dari buku
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 28
terbitan bersama, "Disaster Risk Reduction in Indonesia", http://www.springer.com/de/book/9783319544656
4 Art Research Center, Ritsumeikan University-Japan
12 Mei 2017-2021
Penelitian bersama PIC: Fadjar Ditandatangani 12 Mei 2017 di Kyoto, Jepang
5 Institute for East Asian Studies (SIEAS), Sogang University
2017-2020 Belum ada PIC: Ganewati Ditandatangani 26 Mei 2017 di Korea
Sumber: Bidang Kerjasama, P2SDR 2017
Kerjasama P2SDR dengan mitra (institusi profesi dan
universitas) di luar negeri seringkali dalam bentuk pemberian
surat undangan penelitian (invitation letter) sebagai
counterpart yang menjadi salah satu syarat dalam mengurus
visa atau ijin penelitian. Selain berperan sebagai counterpart,
beberapa lembaga tersebut juga menjadi sponsor bagi
beberapa sivitas peneliti yang menjadi fellow di negara di
mana lembaga tersebut berada (lihat table berikut).
Pada tahun 2017 ada beberapa kegiatan seminar/public
lecture yang dilakukan bersama mitra kerjasama yaitu:
1. Academic Forum on Sustainability: Palm Oil in the Global
Sustainable Governance sekaligus merupakan kegiatan ke-
2 yang dilaksanakan oleh P2SDR bersama Yayasan
Inspirasi Indonesia, CISDEV dan GAPKI.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 29
2. Forum diskusi ilmiah Ambassador Lecture oleh H.E.
Ambassador Masafumi Ishii dari Kedutaan Besar Jepang di
Jakarta dengan tema “Kerjasama Japan-Indonesia
Strategic Partnership” di bulan September 2017.
3. Seminar Area Studies dengan narasumber H.E. Chen
Chung, Representative TETO untuk Indonesia dan Rita
Pawestri dari P2SDR dengan tema “New Southbound
Policy & Substantial Taiwan – Indonesia Partnership”
dilaksanakan pada bulan September.
4. Kegiatan seminar area studies kerjasama P2SDR dan NIIS-
CASS dengan tema Infrastruktur sebagai Lokomotif
Pembangunan: Peran dan Pengaruh China, narasumber
Prof. Xu Liping dari CASS, Paulus Rudolf dan Saiful Hakam
dari P2SDR.
Kegiatan lainnya yang dilakukan selama tahun 2017 sebagai
tindak lanjut kegiatan tahun 2016 yaitu tentang peningkatan
hubungan kerjasama terkait dengan kajian wilayah (area
studies) telah pula dilakukan beberapa kegiatan workshop
“area studies” dan “public Lecture” sebagai lanjutan dari
diskusi ilmiah area studies di tahun 2016 yang lalu.2
2 Diskusi ilmiah berbentuk public lecture/seminar/workshop tentang “area studies”
yang pernah dilakukan di tahun 2016 yang lalu mendatangkan beberapa nara sumber dari beberapa institusi dari luar negeri dan dalam negeri yaitu Dr. Ratna Saptari dari Leiden University, Dr. CPF. Luhulima dari LIPI, Prof. Dr. Kenneth M. George dari ANU, Dr. Goh Beng Lan dari The National University of Singapore, Dr. Itty Abraham dari NUS, Singapore, Dr. Yumiko Himemoto dari Toyota Foundation Prof. Dr. Thongcahi Winichakul dari Winsconsin University. Kegiatan public lecture lainnya di tahun 2016 adalah dilakukan “Workshop Area Studies” dengan mengundang pakar area studies dari universitas dan lembaga penelitian yang
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 30
Tabel 4.2 Nama Peneliti sebagai Nara Sumber dalam Konferensi/Seminar/Workshop di Dalam dan di Luar Negeri Tahun 2017
Nama
Pegawai Kegiatan Seminar/
Workshop Internasional
Kegiatan Seminar/ workshop Nasional
Judul Keterangan
Dr Ganewati, Prof. Dr.Yekti Maunati, dan Dr.Fadjar I.Thufail
Narasumber dalam International Conference Of ISEAS/BUFS Locating Cultural Characteristics of Southeast Asia
Critical Area Studies: A View from Indonesia The Emerging Diasporic Connections in Southeast Asia and the Constitution of Ethnic Networks
Institute of South East Asian Studies Busan University of Foreign Studies (ISEAS BUFS), Korea. Dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 Mei 2017
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
Nara Sumber pada International Conference Of International Federation Of Social Science Organizations
Dosen tamu pada kuliah tamu paska program Studi Magister Ilmu Administrasi FISIP Univ
Global Connectivity Cross Cultural Connections, Social Inclusion, and Recognition: The Role Of
Dilaksanakan pada tanggal 10 – 12 September 2017 di Warmadewa University, Bali,
terkait dengan area studies. Para pakar tersebut antara lain, Ratih Pratiwi Anwar, M.Si. dari UGM, Dr. Baiq Whardani dari Unair, Dr. I Nyoman Sudira dari Unpar, Dr. Diah Madubrangti dari Pusat Studi Jepang, UI, Zaenal Abidin Eko Putro, M.Si. dari Center of Asian Studies, Dr. Yoseph Djakababa dari Universitas Pelita Harapan, Prof. Dr. Abdullah Dahana dari UI dan Dr. Ahmad Helmy Fuady dari P2SDR-LIPI.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 31
(IFSSO) Lampung Social Science penyelenggara IFSSO
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
Narasumber Diskusi di Puslitbang KPT
Perkembangan Diplomasi Digital dalam Hubungan Internasional”
Pada tanggal 27 September 2017 di Prodi Ilmu HI UMM Malang
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
Narasumber Seminar Internasional Reaffirming Indonesia’s Foreign Affairs through Airlangga International Seminar and Conference 2017
“Jokowi’s Foreign Policy: Indonesia’s Path toward Middle Powership”
Diadakan oleh Himpunan Mahasiswa HI UNAIR koplaborasi dengan Center for Strategic and Global Studies (CSGS) tanggal 4 Nov 2017
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
Pengelolaan Wilayah Perbatasan dalam Perspektif Administrasi
Pada tanggal 17-18 November 2017
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
“Kawasan Perbatasan: Antara Harapan dan Kenyataan”: “Penyediaan Infrastruktur PUPR Mendukung Optimalisasi
Badan Litbang Kementerian PUPR, 21 November 2017.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 32
PLBN sebagai Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Perbatasan”
Dr. Ganewati Wuryandari, MA
Anggota Delegasi RI Senior Officals Meeting (SOM)
The 3rd
Indonesia – China High Level Meeting People-to-People Exchange Mechanism (HLM PEM)
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI di Hotel Alila Solo, 28 November 2017
Dr. Yekti Maunati
Narasumber/ counterpart, penelitian dari Prof Yekyoum Kim, BUFS
Bahasa Korea di Indonesia
Korea Selatan, Juli 2017
Dr. Yekti Maunati
Sebagai pemakalah utama Seminat nasional : Program Studi S3 Kajian
Multikulturalisme dan Populer Culture
Budaya Universitas Udayana
Dr. Cahyo Pamungkas
Pembicara Konferensi Internasional Didinamika Hadhrami di Indonesia
Between Indonesia and West Papua Nationalism
pada tanggal 22 dan 23 November 2017 di Royal Hotel Kuningan,
Dr. Cahyo Narasumber Peran tanggal 30
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 33
Pamungkas dialog kebangsaaan UNESA Surabaya
Mahasiswa dalam Merajut Kebhinekaan,
November 2017
Dr. Cahyo Pamungkas
Nara Sumber Pemetaan Kajian Indonesia Timur dan Tenggara, Maluku dan sekitarnya
Populi Center tanggal 18 Juli 2017
Dr. Cahyo Pamungkas
Presentasi ilmiah
Papua Peace Network for Papua Peace Land
Prince Songkhla University Pattani bertemakan political transition, non-violence and communication
Dr. Cahyo Pamungkas
Narasumber FGD RUU masyarakat adat
quo vadis kampung adat di Tanah Papua.
Kemitraan tanggal 4 Oktober 2017,
Dr. Cahyo Pamungkas
Narasumber
Dialog di RRI Merauke, RRI Jayapura
rapat evaluasi Jaringan Damai Papua, dari 25 September sampai 30 September 2017
Dr. Cahyo Pamungkas
Pembicara dalam FGD
Diinvestasi PT. Freeport
27 Februari 2017 di Hotel
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 34
Indonesia Morrisey Jakarta,
Dr. Cahyo Pamungkas
Nara sumber dalam konferensi Internasional Kongres Dewan Gereja Se-Dunia pada
Jakarta and Papua relation update
Dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 Februari 2017 di Jenewa,
Gusnelly, MSi Nara Sumber pada Workshop Internasional on Internship program in Kanazawa University
The Transfer Knowledge of Farming Internship Alumni: Alternative Solution for Farming Regeneration Crisis in Indonesia
Kanazawa University, Jepang 20-23 January 2017
Gusnelly, MSi Presentasi hasil penelitian unggulan di BPPSDMP Kementan yang berjudul Indonesia”.
“Optimalisasi Transformasi Pengetahuan Petani Alumni Program Magang Jepang Kementerian Pertanian RI Guna Mendorong Terciptanya Wirausaha Muda Tani”
BPPSDMP Kementan dan Penelitian Unggulan Sub Bidang Katahahan Sosial IPSK-LIPI
Gusnelly, MSi Nara sumber dalam Workshop
Transformasi pengetahuan Alumni
Di jakarta
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 35
penguatan kelembaga-an IKAMAJA
Magang: Membangun usaha tani di pedesaan
Gusnelly, MSi Nara sumber Workshop Penyusunan panduan Penyiapan Pelaksanaan Magang Pertania Jepang
Penyelenggaraan dan pengelolaan Kegiatan Program Magang dari Pra dan Pasca Magang
Dilaksanakan oleh BPPSDMP Pertanian tanggal 14-15 Agustus di Hotel Santika Depok
Dr. Fadjar Ibnu Thufail
Menjadi narasumber
Kajian Deliniasi Kawasan Sungai Cibanten
diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, 22 November 2017
Dr. Fadjar Ibnu Thufail
Menjadi pembicara dalam International Conference.
“OTHER ASIANS, ASIA’S OTHERING: Inclusionary Utopias, Exclusionary Politics”
Diselenggarakn oleh Monash University, 30-31 Oktober 2017
Menjadi dosen tamu di untuk matakuliah yang diampu oleh Prof. Dr. Seno Gumira Ajidarma, M.Hum,
Semiotika Sekolah Pasca Sarjana IKJ tanggal 24 November 2017
Dr. Fadjar Menjadi Pelestarian Balai
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 36
Ibnu.Thufail narasumber dalam Temu Ilmiah (TIA) II
Arkeologi Indonesia
Arkeologi Sumatera Selatan, 29-30 November 2017
Dr. Fadjar Ibnu Thufail
Menjadi Discussant dalam Internal Workshop
Making Global Trajectories Chinese Diaspora Studies in Asia
P2KK-LIPI dan Kyoto University, 5 November 2017
Dr. Erwiza Pembicara “paper dipresentasikan dalam seminar Internasional small scale mining di Asia Tenggara
Socio-economic impacts of Tin Mining in Bangka-Belitung
Kementerian ESDM, BW Hotel, Tanjung Pandan, Belitung, 10 Oktober 2017
Dr. Erwiza Pembicara pada seminar sejarah nasional Indonesia ke III,
Sekutu dan Siteru: Hubungan Palembang dengan Bangka Belitung”,
Universitas Sriwijaya, Palembang, 28 Oktober 2017
Dr. Erwiza Pembicara pada Rakor Kegiatan Penelitian dan Pengembangan, Bappeda propinsi Bangka Belitung
Rekonstruksi Interdisiplin Sejarah Pertambangan Timah Bangka Belitung dan Pengembangan Riset ke Depan”
Bang ka Belitung., 30 Oktober 2017
Dr. Erwiza NarasumberD Values dari Padang, 22-
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 37
irjen Kebudayaan RI & UNESCO: Penemuan Outstanding Values Dari Situs Outstanding
Situs Tambang Batubara”Tambang Batubara:
23 Agustus 2017
Dr. Erwiza Dosen tamu pada kuliah umum di Jurusan Sejarah, FIB, Universitas Andalas, 23 Agustus 2017
“Penambangan dan Perdagangan Illegal Sumberdaya Tambang:Past and Present”
Universitas Andalas, 23 Agustus 2017
Dr. Erwiza Pembicara pada Sawahlunto Internasional Songket Conference and Carnival 2017
Silungkang: Motif, Makna dan Trayektori Perkembangan-nya”
SISCa 2017 di Sawahlunto, 26-27 Agustus 2017
Dr. Erwiza Narasumber dalam Kegiatan Diskusi Rumah Peradaban. Pengaron, Banjarmasin
Eksploitasi, Perbudakan ke Semangat ‘Nasionalisme Daerah’: Situs Pertambangan Batubara Oranje Nassau,
Kalimantan Selatan: Balai Arkeologi, 12 September 2017
Dr. Erwiza Narasumber dalam seminar Pencinta Sejarah dan
”Historiografi Pertambangan Bangka - Belitung”
Bangka - Belitung, 31 Oktober 2017
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 38
Budaya Bangka-Belitung,
Dr. Erwiza Narasumber Rakor Staf Ahli dan Kedeputian Kemenkopolhukam Sumberdaya Alam
“Isu-isu Strategis Implikasi Pasca Berlakunya UU no.23 thn 2014”, 27
November 2017 di Kemenkopolhukam
Rita Pawestri, SE. MA
Pembicara Tamu: Sharing knowledge dengan mahasiswa S2 kelas Australia-Asia Pacific Region di Tamkang University Taipei
The 2011 Australia - Indonesia Dispute on Cattle Slaughtering & Lessons for Developing Halal Economy”,
30 Oktober 2017
Rita Pawestri, SE. MA
Pembicara 2017 Wenzao International Conference on Southeast Asian Studies di Kaoshiung-Taiwan
“Entrepreneurship of the Indonesian Returned Migrants in Taiwanese Popular Foods.
27-28 Oktober 2017.
Betty Rosita Sari . SE. MA
Narasumber pada IFSSO Conference Global Conectivity: Chalenges and Response
Weaving live across border: Transnational Networking among the Cham Diaspora in
Dilaksanakan di Bali tanggal 10-13 September 2017
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 39
Cambodia, Vietnam and Malaysia.
Amorisa Wiratri, MA
Nara Sumber pada Economic Development for Young Scholar
Economic Development for Young Scholar
Diselenggarakan oleh Chinese Academic of Social Sciences /CASS tanggal 19 agustus-17 september 2017
Kurnia Novianti, MA
Nara Sumber pada IFSSO Conference
StakeholdersCollboration in Improving Social Resilience in Semarang: Case kampong Kemijen, Semarang
Dilaksanakan di Bali tanggal 10-13 September 2017
Devi Riskianingrum, MA
Nara Sumber pada Workshop on Internship program in Kanazawa University
The Transfer Knowledge of Farming Internship Alumni: Alternative Solution for Farming Regeneration Crisis in Indonesia
Kanazawa University, Jepang 20-23 January 2017
Dr. Ahmad Helmy Fuady
Pembicara pada workshop REPO’A 22
nd
29-30 Maret 2017 di Dar es Salaam
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 40
Annual Research Workshop
Tanzania
Dr. Paulus Rudolf Yuniarto
Menjadi narasumber seminar "Infrastruk- tur sebagai Lokomotif Pembangunan: Peran dan Pengaruh China
"Peran dan Pengaruh China di Kawasan Asia dan Pasifik”
LIPI Jakarta, 22 Agustus 2017
Dr. Paulus Rudolf Yuniarto
Nara Sumber konferensi Rethinking Transnationalism in the Global World: Contested State, Society, Border and People in between
Bridging the Silent and Broker of Nostalgia: Transnational Lives of Indonesian Migrant-Entrepreneurs in Taiwan
University of Portsmouth, UK. 7- 8 September
Dr. Paulus Rudolf Yuniarto
Narasumber konferensi “Food, Youth, and The Future of farming: Towards a Global North-South Dialogue”
Going Back Home and Farming: Return-Migrant and Home Village Economic Activities in Rural Landscape
2 – 5 December 2017, Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 41
Tabel 4.3 Mitra Institusi/Counterpart bagi Penelitian DIPA
P2SDR 2017
No Judul Penelitian Nama Counterpart/ Institusi
Waktu Penelitian
Kete- rangan
1 Transnational Migration, Diaspora and Identity in the Border Cities in Southeast Asia: Case Study Vietnam-China Border in Long Son.
Prof. Dr. Nguyen Van Chinh Center for Asian-Pacific Studies Vietnam National University-Hanoi.
12-25 Maret 2017
Tanpa MoU
2 Sustainable Cities in The Netherlands: Urban Green Space Management in Rotterdam
Prof. Henk Schulte Nordholt Head of Research KITLV, Leiden
26 April – 8 Mei 2017
Tanpa MoU
3 Globalization and Ageing Society in China: Growing Market Opportunity and Cultural Change in China and other Region
Prof. Xu Liping Head of Social & Cultural Studies Division, National Institute of International Strategy, Chinese Academy of Social Sciences (CASS).
12-24 Mei 2017
Tanpa MoU
4 Crisis, Growth and
Changes in Kenya
Dr. Bethuel Kinyanjui Kinuthia. Institute of Research on Economic Development (IRED) Africa
31 Maret – 10 April 2017
Tanpa MoU
5 Development of Nguyen Thanh 19 – 27 Tanpa
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 42
Agriculture and Food
Security in Vietnam
Tuan, MA, Deputy Head of Academic Affairs Department of Indonesian Studies University of Social Sciences & Humanities (USSH) Vietnam National University, Ho Chi Minh.
April 2017 MoU
6 Menuju Masyarakat
Pascasekuler: Agama
dan Kewarganegaraan
di Inggris
Michael Buehler, Dept. of Politics and International Studies, SOAS University of London.
8-24 April 2017
Tanpa MoU
7 Budaya Visual dan
Ekonomi Kreatif di
Jepang:Rantai
Produksi Industri
Animasi di Jepang dan
Indonesia
Dr. Koji Tsuda The University of Tokyo, Japan
7-14 Mei 2017
Tanpa MoU
Sumber: Bidang PDHP-P2SDR
Keterlibatan sivitas peneliti P2SDR dalam jejaring dan
kerjasama penelitian maupun non-penelitian di tingkat
nasional maupun internasional pada tahun 2017 juga
dilakukan untuk memperoleh posisi strategis dalam organisasi
maupun pertemuan di tingkat nasional dan internasional.
Posisi strategis di organisasi tingkat nasional maupun
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 43
internasional, terdapat dua sivitas peneliti yang berpartisipasi
di dalam empat organisasi, yaitu:
Prof. Dr. Yekti Maunati:
1. Sebagai board member dari International Federation
of Social Sciences Organization (IFSSO) untuk wilayah
ASIA. Salah satu kegiatannya berupa seminar
internasional yang dilaksanakan di Bali.
2. Sebagai anggota JST (Joint Selectian Team) Australian
Awards Indonesia, sejak tahun 2014-sekarang
3. Sebagai editorial board member dari Jurnal
Suvannabhumi dari Institute of South East Asian
Studies-Busan University of Foreign Studies (ISEAS-
BUFS) - Korea.
Dr. Ganewati Wuryandari, MA:
1. Sebagai focal point dari International Federation of
Social Sciences Organization (IFSSO) untuk wilayah
ASIA, mewakili kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial
dan Kemanusiaan (IPSK)-LIPI.
2. Board Member of IFSSO
3. Mitra Bestari Jurnal Global Strategis (Reviewer) ASEAN
– China Security Relations: Tradisional and Non –
Traditional Aspects
4. Mitra Bestari Jurnal Politica
5. Mitra Bestari Jurnal Penelitian Politik
6. Menjadi Pengurus Pusat dari Asosiasi Ilmu Politik
Indonesia (AIPI).
7. Reviewer TKPIPA Ristek
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 44
Data di atas menunjukkan bahwa P2SDR menghasilkan
peningkatan dalam bidang kerja sama pada tahun 2017.
Kondisi ini juga didukung oleh koordinasi terarah yang
dibangun pada sub bidang Kerjasama dan Diseminasi dalam
mewujudkan visi lembaga.
II. KEGIATAN PENERBITAN DAN PUBLIKASI
Kontribusi kinerja P2SDR- LIPI berupa jumlah publikasi yang
dihasilkan melalui beberapa artikel di dalam buku, jurnal
nasional dan internasional serta prosiding kegiatan seminar
tahun 2017. Terdapat 7 buku ISBN yang diterbitkan oleh
P2SDR dengan dibantu oleh tim pengelola perpustakaan dan
subbidang PHP yang akan diterbitkan oleh Penerbit Ombak,
Jogyakarta. Peneliti P2SDR menyadari bahwa untuk
pengembangan iptek buku, artikel ataupun publikasi lainnya
sangat diperlukan agar dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan masyarakat, kemandirian, dan daya saing
bangsa (lihat Grafik 4.1).
Adapun beberapa publikasi yang dihasilkan tahun 2017
adalah:
1. Dinamika Masyarakat Menua (ageing society) di China
buku yang diterbitkan oleh Penerbit Ombak. Ada 2 buku
yang akan diterbitkan yang merupakan hasil kajian dari tim
Cina P2SDR sejak tahun 2015-2017.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 45
2. Menuju Masyarakat Pascasekuler: Agama dan
Kewarganegaraan di Inggris. Terdapat 2 buku yang akan
diterbitkan oleh penerbit Ombak.
3. Migrasi Transnasional dan Diaspora di Kota-kota
Perbatasan di Asia Tenggara: Studi Kasus Lang Son – Pin
Xiang, Vietnam. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Ombak
1 buku dan oleh Penerbit Obor 1 buku di tahun 2017.
4. Kota Berkelanjutan dI Belanda: Pengelolaan Ruang Hijau di
Rotterdam, Belanda juga menerbitkan 1 buku di tahun
2017.
Pencapaian pada tahun 2017 ini lebih baik dari pada
tahun 2016 yang tidak bisa melakukan publikasi hasil
penelitian karena keterbatasan anggaran dan keterlambatan
proses editing dari internal dan eksternal. Pada dasarnya
masalah anggaran secara langsung berkaitan dalam hal
substansi pengumpulan data melalui penelitian lapangan, yang
hanya dapat dilakukan selama 10 - 12 hari. Waktu yang
terbatas dalam pelaksanaan penelitian lapangan berpengaruh
pada kedalaman data yang dibutuhkan. Di samping
terbatasnya anggaran turun lapangan, juga secara birokrasi
kendala dalam dukungan lembaga di luar LIPI yang yang tidak
optimal.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 46
Grafik 4.1 Presentase Publikasi Nasional dan Internasional
Sementara itu, publikasi ilmiah dalam bentuk buku
maupun artikel di jurnal nasional terakreditasi dari total target
sebesar 33 publikasi ilmiah pada tahun 2017, terdapat 31
artikel/tulisan sebagai bagian dari buku/prosiding berhasil
tercapai. Terdapat 7 artikel/tulisan dan satu 1 buku. Satu buku
oleh Dr. Ganewati Wuryandari; dan tujuh artikel/prosiding
lainnya, diantaranya dihasilkan oleh Prof. Dr. Erwiza Erman, Dr.
Fadjar Ibnu Thufail.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 47
Tabel 4.3 Publikasi Internasional Peneliti P2SDR
No Nama Peneliti Artikel Dalam Buku
Internasional Jurnal
Internasional Prosiding
Internasional
1 Dr. Ganewati Wuryandari. MA
Understanding Indonesia’s Foreign Policy on Energy Security Issues (Chapter 5) dalam Foreign Policy and Energy Security Issues in Indonesia eBook ISBN: 978-981-10-4421-2 Hard Cover ISBN: 978-981-10-4420-5 DOI 10.1007/978-981-10-4421-2 Number of Pages VI, 134 penerbit Singapore: Springer
Indonesian Diplomacy in the Digital World. SUVANNABHUMI Journal. Vol.9, No.2 (December 2017) or Vol.10, No.1(June 2018)
Critical Area Studies: A View from Indonesia The Emerging Diasporic Connections in Southeast Asia and the Constitution of Ethnic Networks
Foreign Policy and Energy Security Issues in Indonesia oleh penerbit Singapore: Springer Nature Singapore Pte Ltd Editor: Athiqah Nur Alami eBook ISBN: 978-981-10-4421-2 Hard Cover ISBN: 978-981-10-4420-5 DOI 10.1007/978-981-10-4421-2 Number of Pages VI, 134
Global Connectivity Cross Cultural Connections, Social Inclusion, and Recognition: The Role Of Social Science
2 Dr. Yekti Maunati, MA
Critical Area Studies: A View from Indonesia
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 48
The Emerging Diasporic Connections in Southeast Asia and the Constitution of Ethnic Networks
3 Dr. Cahyo Pamungkas
Prosiding konferensi internasional dinamika hadhrami di Indonesia berjudul: Between Indonesia and West Papua Nationalism
Prosiding Prince Songkhla University Pattani Conference bertemakan political transition, non-violence and communication
Prosiding konferensi internasional Kongres Dewan Gereja Se-Dunia pada tanggal 22 dan 23 Februari 2017 di Jenewa, dengan artikel: Jakarta and Papua relation update
4 Dr. Fadjar Ibnu Thufail
Artikel bagian buku internasional
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 49
”偉大なるインドネ
シアという理想―ム
ハマッド・ヤミン、
タラウィの村からジ
ャワの宮廷まで. In Hiroko YAMAGUCHI, Masanori KANEKO,
Koji TSUDA (eds.) 「
国家英雄」が映すイ
ンドネシア, pp. 183-204
5 Dr. Erwiza Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, Vol. 18, No. 2 (2017): 514-539, Juni-Oktober: “Chinese taukeh, labourer, and state control; Case Study of Panglong in eastern region of Sumatera (1890-1930)” DOI: http://dx.doi.org/10.17510/wacana.v18i2.594
5 Peneliti 3 Artikel 2 Artikel 6 Prosiding
Sumber : Data PDHP dan PME P2SDR yang telah diolah
Selain publikasi ilmiah dalam bentuk buku yang
diterbitkan oleh P2SDR, peneliti juga dapat memanfaatkan
peluang untuk mengajukan tulisan mereka ke Jurnal Kajian
Wilayah (JKW) yang dikelola oleh P2SDR. Jurnal ini terbit 2 kali
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 50
dalam 1 tahun dan saat ini masih berupaya untuk memperoleh
akreditasi. JKW mengusung tema area studies dan sangat
mendorong partisipasi peneliti P2SDR karena penelitiannya
adalah tentang masyarakat di kawasan Asia Tenggara, Asia
Pasifik, Eropa, dan Afrika.
Peneliti P2SDR juga tergabung dan aktif dalam berbagai
organisasi ilmiah untuk memperluas jaringan kerja dan
menambah wawasan. Beberapa organisasi ilmiah yang diikuti
oleh peneliti antara lain:
I. Peneliti sebagai editorial board dalam jurnal nasional maupun internasional: 1. Prof. Dr. Yekti Maunati, MA Sebagai editorial board
member dari Jurnal Suvannabhumi dari Institute of South East Asian Studies-Busan University of Foreign Studies (ISEAS-BUFS) – Korea dan Jurnal Kajian Bali
2. Dr. Ganewati Wuryandari, MA (Jurnal Global Strategis, Jurnal Politica, Jurnal Penelitian Politik)
3. Dr. Cahyo Pamungkas (Masyarakat Indonesia, Jurnal Kajian Wilayah).
4. Dr. Ahmad Helmy Fuady (Jurnal Kajian Wilayah) 5. Amin Mudzakkir, MA (Jurnal Kajian Wilayah) 6. Devi Riskianingrum, MA (JISSH) 7. Mayasuri Presila, MA (Jurnal Widya Litera) 8. Abdul Fikri Angga Reksa, S. Sos. (Masyarakat Indonesia) 9. Amorisa Wiratri, MA (Jurnal Kajian Wilayah) 10. Erlita Tantri, MA (Jurnal Kajian Wilayah) 11. Angga Bagus Bismoko, S.E. (Jurnal Kajian Wilayah)
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 51
Posisi strategis di organisasi tingkat nasional maupun internasional, terdapat dua sivitas peneliti yang berpartisipasi di dalam empat organisasi, yaitu:
Prof. Dr. Yekti Maunati:
1. Sebagai board member dari International Federation of Social Sciences Organization (IFSSO) untuk wilayah ASIA. Salah satu kegiatannya berupa seminar internasional yang dilaksanakan di Bali.
2. Sebagai anggota JST (Joint Selectian Team) Australian Awards Indonesia, sejak tahun 2014-sekarang
Dr. Ganewati Wuryandari, MA:
1. Sebagai focal point dari International Federation of
Social Sciences Organization (IFSSO) untuk wilayah
ASIA, mewakili kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial
dan Kemanusiaan (IPSK)-LIPI.
2. Board Member of IFSSO
3. Mitra Bestari Jurnal Global Strategis (Reviewer) ASEAN
– China Security Relations: Tradisional and Non –
Traditional Aspects
4. Mitra Bestari Jurnal Politica
5. Mitra Bestari Jurnal Penelitian Politik
6. Menjadi Pengurus Pusat dari Asosiasi Ilmu Politik
Indonesia (AIPI).
7. Reviewer TKPIPA Ristek
Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja P2SDR pada tahun 2017 semakin baik dengan tercapainya beberapa
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 52
kegiatan penelitian dengan output yang telah ditetapkan.. Namun demikian, ada pula kelemahan yang dihadapi di tahun 2017, yaitu terlalu cepat publikasi hasil penelitian dalam bentuk buku, lambatnya penerbitan dalam jurnal artikel, khususnya jurnal internasional dan tergesanya penerbitan naskah rekomendasi kebijakan. Oleh karena itu, pencapaian target publikasi di tahun 2018 nanti akan diupayakan dipersiapkan lebih awal.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 53
Bagian Kelima
Laporan tahunan menguraikan rangkaian kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh P2SDR-LIPI selama tahun 2017, yang
meliputi struktur organisasi, pembinaan sumber daya manusia,
sarana pendukung, pelaksanaan dan hasil kegiatan. Seluruh
kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan target dan
realisasi yang direncanakan. Berbagai kajian yang dilakukan
dalam kerangka “area studies” dilakukan oleh peneliti sesuai
dengan kompetensi inti (core competence) yang dimiliki.
Pelaksanaan fokus kajian multidisiplin P2SDR berpedoman
pada Payung Sirkulasi Global yang ditujukan untuk membantu
memberikan solusi dan sumbangan pemikiran bagi
implementasi kebijakan nasional. Pada tahun 2017, dari 7
Tolok Ukur kegiatan penelitian dikategorikan dalam 3 (tiga)
kluster yang dibentuk untuk menjalankan kegiatan penelitian
yaitu (1) Diaspora dan Identitas, (2) Sains dan Teknologi, dan
(3) Ketahanan Sosial.
Pada tahun 2017, sebanyak tujuh penelitian dibiayai
DIPA P2SDR, serta 3 kegiatan penelitian Laboratorium Sosial
(Labsos) yang merupakan kegiatan penelitian IPSK dimana
pengelolaannya berada pada DIPA P2SDR. Program Labsos-LIPI
tahun 2017 terdiri dari Tim Pengelola dan tiga Tim Pengujian
Konsep/ Model/ Proposisi (tim Adat, tim Air dan tim Bahasa).
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 54
Melihat hasil kegiatan yang dicapai pada tahun 2017,
masih diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja
P2SDR tidak hanya sumber daya manusia tetapi juga sarana
dan prasarana pendukung dalam rangka peningkatan
kompetensi inti. Berbagai pelatihan diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan peneliti dalam memahami isu
kajian wilayah terkini di tingkat nasional maupun global.
Namun, kesempatan memperoleh beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan formal S2 dan S3 masih menjadi
kendala tersendiri bagi para peneliti muda. Hal ini dilakukan
dengan cara menata ulang program personal capacity building,
baik bagi peneliti maupun pegawai administrasi P2SDR. Salah
satu upaya dalam menghadapi permasalahan tersebut adalah
dengan menjadikan personal capacity building sebagai bentuk
kegiatan tetap dan menjadi bagian tak terpisahkan dari DIPA
P2SDR. Dengan demikian, peningkatan kapasitas SDM melalui
penambahan anggaran kegiatan dan sarana prasarana dapat
menjadikan kajian-kajian.
Pada tahun 2017 P2SDR juga menjalin kerjasama
dengan lembaga lain dalam melakukan kegiatan penelitian
ataupun kegiatan ilmiah lainnya untuk memperluas jaringan
dan wawasan. Selain itu, beberapa peneliti juga
mendiseminasikan kegiatan penelitian yang mereka lakukan
melalui seminar nasional maupun internasional. Kegiatan
kelembagaan yang masih membutuhkan perbaikan terus-
menerus adalah pengembangan website dan pangkalan data.
Pengembangan website sangat bermanfaat sebagai
sarana diseminasi hasil kegiatan penelitian dan kelembagaan.
LAPORAN TAHUNAN P2SDR – LIPI TAHUN 2017 Page 55
Demikian juga halnya dengan pengembangan pangkalan data
sebagai sarana penyimpanan data hasil penelitian dan data
terkait lainnya. Dengan demikian, diharapkan P2SDR terus
melakukan perbaikan sehingga tugas dan fungsi lembaga
dapat tercapai. P2SDR juga bertugas melakukan
pengembangan iptek yang diarahkan pada peningkatan
kualitas dan kemanfaatan iptek dalam rangka mendukung
daya saing nasional secara global. Selain itu peningkatan
kinerja P2SDR diharapkan dapat berperan dalam menciptakan
kondisi yang baik bagi pengembangan daya saing bangsa di
tingkat internasional.