Transcript
Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

i

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR

DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL

(STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH TANGERANG)

FRENDA FARAHDINNA

1112093000056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 / 1438H

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR

DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL

(STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH TANGERANG)

FRENDA FARAHDINNA

1112093000056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 / 1438H

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

i

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR

DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL

(STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH TANGERANG)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

FRENDA FARAHDINNA

1112093000056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 / 1438H

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

iii

PENGESAHAN UJIAN

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

iv

PERNYATAAN

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

v

ABSTRAK

FRENDA FARAHDINNA (1112093000056), “Rancang Bangun Sistem Pakar

Diagnosis Penyakit pada Ibu Hamil (Studi Kasus: RSIA Pembina Kesejahteraan

Umat (PKU) Muhammadiyah Tangerang)” dibawah bimbingan Bapak Zainul

Arham, M.Si dan Eri Rustamaji, MBA

Perhatian terhadap ibu dalam sebuah keluarga perlu mendapat perhatian khusus

karena Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Kematian

ibu yang tinggi ini erat hubungannya dengan pelayanan obstetri dan ginekologi

yang masih sangat terbatas cakupannya, sehingga belum mampu menanggulangi

ibu hamil resiko tinggi dan minimnya informasi pada ibu hamil mengenai gejala-

gejala penyakit yang muncul pada masa kehamilan dan bahaya dari kehamilan

resiko tinggi. Jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dan yang terkena

penyakit terus meningkat sedangkan dokter yang tersedia hanya empat dan tidak

ada penambahan dokter atau pakar setiap tahun nya, jadi waktu untuk melakukan

konsultasi terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem pakar

yang dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit pada masa kehamilan

berdasarkan gejala yang ada. Sistem pakar ini menggunakan metode inferensi

Forward Chaining, Rule-Based Knowledge dalam representasi pengetahuan,

Rule-Based Reasoning dalam penalaran berbasis aturan, teknik Depth First

Search (DFS) untuk penelusuran data dan menggunakan rumus Teorema Bayes

untuk menghitung uji konsistensi. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu

metode wawancara, observasi, studi pustaka, dan studi literatur sejenis.

Sedangkan metodologi pengembangan sistemnya menggunakan metode

berorientasi objek dengan notasi UML, menggunakan RAD, PHP sebagai bahasa

pemograman, dan MySQL sebagai tools untuk perancangan dan desain database.

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem pakar sebagai alat untuk

mendiagnosis penyakit pada ibu hamil dengan nilai akurasi sebesar 71%.

Kata kunci: Sistem Pakar, Forward Chaining, Penyakit Ibu Hamil, Teorema

Bayes, Unified Modelling Language, Rapid Application Development, PHP,

MySQL.

V Bab + 151 Halaman + xxiv Halaman + 60 Gambar + 31 Tabel + Pustaka +

Lampiran

Pustaka Acuan (51, 2003 - 2016)

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’aalamin, puji syukur yang sebesar-besarnya

kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya,

penulis diberikan nikmat sehat dan ilmu sehingga dapat melaksanakan, dan

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pakar

Diagnosis Penyakit pada Ibu Hamil (Studi Kasus: RSIA PKU Muhammadiyah

Tangerang)”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat, serta muslimin, dan

muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak.

Aamiin.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Meinarini Catur Utami, M.T selaku Sekertaris Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

vii

4. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah

memberi motivasi, memberikan ilmu baru, memberikan arahan serta selalu

meluangkan waktu dalam membimbing proses penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Eri Rustamaji, MBA selaku dosen pembimbing II yang telah

memberi motivasi, memberikan ilmu baru, memberikan arahan serta selalu

meluangkan waktu dalam membimbing proses penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh karyawan dan pengajar akademik Fakultas Sains dan Teknologi,

khususnya Program Studi Sistem Informasi.

7. Dokter Andi Rahmat Saleh, MM selaku direktur utama yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang.

8. Dokter Silvan A, Sp.OG yang telah banyak membantu dan memberikan

ilmu tentang kesehatan dan penyakit kehamilan.

9. Bapak Fauzan Manafi Albar, S.Kom, MM selaku HRD yang telah banyak

membantu, dan memberikan informasi yang penulis butuhkan.

10. Seluruh karyawan, staff dan perawat RSIA PKU Muhammadiyah

Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar menjadi

lebih baik lagi, yang dapat disampaikan melalui e-mail [email protected].

Akhir kata, penulis berharap, insyaAllah semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi diri penulis, serta para pembaca, terutama teman-teman Sistem

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

viii

Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik sebagai bahan karya tulis berupa

informasi, perbandingan maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, Oktober 2017

Frenda Farahdinna

1112093000056

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

ix

LEMBAR PERSEMBAHAN

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mempersembahkan skripsi ini

kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril dan materil dalam

menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Freddy Heriyanto, S.E, M.E.I dan Ibu Indah Musrofah selaku orang

tua saya yang sangat sangat saya cintai dan sayangi, terima kasih banyak atas

doa, motivasi, arahan, serta kasih sayang yang tidak terhingga sepanjang

masa.

2. Ibu Henny Susilowati, tante saya yang seperti mama sendiri dan adik saya

Frieda Farchiyah terima kasih banyak atas doa, motivasi,dan semangat yang

diberikan.

3. Sahabat-sahabat tercinta Resti Pratama, Mia Mardiatul Mahmudah, Sofie

Nurlatifani, Asti Nofitasari, sahabat perempuan saya di kelas SI B angkatan

2012.

4. Rosalina, Tri Yoga yang selalu memberikan semangat dan memberikan

informasi. Teman-teman SI 2012. Terima kasih untuk kebersamaan,

kerjasama, motivasi, dan selalu mendoakan dalam kebaikan.

5. Kak Diar Ichrom dan Garrin A.N teman saat bimbingan dan selalu membagi

pengetahuan tentang programing.

6. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa terhadap proses penyelesaian skripsi

ini yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu namun tidak mengurangi

sedikitpun rasa hormat dan rasa terima kasih.

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ i

PENGESAHAN UJIAN .................................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................ iii

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii

DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xx

DAFTAR SIMBOL ......................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.4 Batasan Masalah .................................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

1.7 Metode Penelitian .................................................................................. 6

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xi

1.7.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 6

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 7

1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 10

2.1. Konsep Rancang Bangun Sistem .......................................................... 10

2.2. Konsep Kecerdasan Buatan .................................................................. 10

2.2.1 Definisi Kecerdasan Buatan .......................................................... 10

2.2.2 Sejarah Kecerdasan Buatan ........................................................... 11

2.3. Konsep Sistem Pakar ........................................................................... 13

2.3.1 Definisi Sistem Pakar.................................................................... 13

2.3.2 Arsitektur Sistem Pakar ................................................................ 13

2.3.3 Ciri-ciri Sistem Pakar.................................................................... 15

2.3.4 Komponen Sistem Pakar ............................................................... 16

2.3.5 Kategori Area Permasalahan ......................................................... 17

2.3.6 Kelebihan Sistem Pakar ................................................................ 18

2.3.7 Kelemahan Sistem Pakar .............................................................. 19

2.3.8 Uji Konsistensi ............................................................................. 20

2.3.9 Teknik Representasi Pengetahuan ................................................. 21

2.3.10 Akuisisi Pengetahuan .................................................................... 21

2.3.11 Basis Pengetahuan ........................................................................ 22

2.3.12 Metode Inferensi ........................................................................... 22

2.4. Domain Permasalahan ......................................................................... 27

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xii

2.4.1 Definisi Diagnosis ........................................................................ 27

2.4.2 Definisi Kehamilan ....................................................................... 27

2.4.3 Definisi Ibu Hamil ........................................................................ 28

2.4.4 Tanda-tanda Kehamilan ................................................................ 28

2.4.5 Periode Kehamilan ....................................................................... 29

2.4.6 Tanda-tanda Bahaya Kehamilan.................................................... 29

2.4.7 Resiko Kehamilan......................................................................... 34

2.5. Rumah Sakit Ibu dan Anak .................................................................. 36

2.6. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 37

2.6.1 Observasi ...................................................................................... 37

2.6.2 Wawancara ................................................................................... 37

2.6.3 Studi Literatur............................................................................... 38

2.7. Metode Pengembangan Sistem RAD .................................................. 38

2.7.1 Definisi RAD ................................................................................ 38

2.7.2 Tahapan RAD ............................................................................... 38

2.8 Tools Perancangan Sistem.................................................................... 55

2.8.1 Rich Picture .................................................................................. 55

2.8.2 Konsep Unified Modelling Language (UML) ............................... 55

2.9 Media Penyajian Data .......................................................................... 56

2.10 Konsep Basis Data ............................................................................... 56

2.11 Perangkat Lunak Pembuatan Sistem..................................................... 59

2.11.1 Personal Home Page (PHP) ......................................................... 59

2.11.2 MySQL ........................................................................................ 59

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xiii

2.11.3 Hypertext Markup Languange (HTML) ....................................... 60

2.11.4 Cascading Style Sheets (CSS) ....................................................... 60

2.11.5 Adobe Dreamwever ...................................................................... 61

2.11.6 Astah Community ......................................................................... 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 62

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 62

3.2 Data dan Perangkat Penelitian .............................................................. 63

3.3 Prosedur Penelitian .............................................................................. 64

3.3.1 Metode Pengembangan Sistem ..................................................... 68

3.3.2 Alasan Menggunakan Forward Chaining ..................................... 73

3.3.3 Kelebihan Dan Kekurangan Forward Chaining ............................ 74

3.3.4 Alasan Menggunakan Rapid Application Development (RAD) ..... 75

3.3.5 Kelebihan dan Kekurangan RAD ................................................. 75

3.3.6 Alasan Menggunakan Blackbox Testing ........................................ 76

3.3.7 Kelebihan dan Kekurangan Blackbox Testing ............................... 77

3.3.8 Kerangka Penelitian ...................................................................... 78

BAB IV SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL..80

4.1 Requirement Planning ......................................................................... 80

4.2 Workshop Design ................................................................................. 94

4.3 Implementation .................................................................................. 144

4.4 Evaluasi SISPADIBU ........................................................................ 147

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xiv

4.4.1 Uji Konsistensi ........................................................................... 147

4.4.2 Penilaian SISPADIBU oleh Pengguna ........................................ 150

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 151

5.1 Kesimpulan........................................................................................ 151

5.2 Saran ................................................................................................. 152

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 153

LAMPIRAN

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Data Pasien Ibu Hamil .......................................................... 1

Gambar 1.2 Grafik Data Pasien Ibu Hamil yang Sakit ....................................... 2

Gambar 2.1 Alur inferensi Forward Chaining……………………………….....26

Gambar 2.3 Siklus RAD ................................................................................... 39

Gambar 2.4 Contoh Use Case Diagram ............................................................ 42

Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram ............................................................... 43

Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram ............................................................ 44

Gambar 2.7 Contoh Class Diagram .................................................................. 48

Gambar 2.8 Contoh Mapping ........................................................................... 51

Gambar 2.9 Contoh Skema Database ................................................................ 52

Gambar 2.10 Contoh Rich Picture .................................................................... 55

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian…………………………………………….….79

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang……...81

Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan ......................................................... 86

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Usulan ........................................................... 88

Gambar 4.4 Pohon Inferensi ............................................................................. 89

Gambar 4.5 Use case Diagram ......................................................................... 96

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ............................................................... 105

Gambar 4.7 Activity Diagram Ubah Profil ...................................................... 106

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Data Pengguna .............................. 107

Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Data Gejala ................................... 108

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xvi

Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Data Penyakit ............................. 109

Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Data Pengobatan ......................... 110

Gambar 4.12 Activity Diagram Diagnosis ....................................................... 111

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Hasil Diagnosis ..................................... 112

Gambar 4.14 Activity Diagram Logout ........................................................... 113

Gambar 4.15 Class Diagram .......................................................................... 114

Gambar 4.16 Sequence Diagram Login .......................................................... 115

Gambar 4.17 Sequence Diagram Ubah Profil ................................................. 116

Gambar 4.18 Sequence Diagram Manajemen Data Pengguna ......................... 117

Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Data Gejala .............................. 118

Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen Data Penyakit .......................... 119

Gambar 4.21 Sequence Diagram Manajemen Data Pengobatan ...................... 120

Gambar 4.22 Sequence Diagram Diagnosis .................................................... 121

Gambar 4.23 Sequence Diagram Lihat Hasil Diagnosis .................................. 122

Gambar 4.24 Sequence Diagram Logout ........................................................ 122

Gambar 4.25 Mapping .................................................................................... 125

Gambar 4.26 Skema database ........................................................................ 126

Gambar 4.27 Struktur Menu Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Ibu Hamil....... 132

Gambar 4.28 Struktur Menu Admin................................................................ 132

Gambar 4.29 Struktur Menu Pengguna .......................................................... 133

Gambar 4.30 Interface Login .......................................................................... 133

Gambar 4.31 Interface Beranda ...................................................................... 134

Gambar 4.32 Interface Form Ubah Profil ....................................................... 134

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xvii

Gambar 4.33 Interface Lihat Data Pengguna ................................................. 135

Gambar 4.34 Interface Form Tambah Data Pengguna ................................... 135

Gambar 4.35 Interface Form Ubah Data Pengguna ......................................... 136

Gambar 4.36 Interface Lihat Data Gejala........................................................ 136

Gambar 4.37 Interface Tambah Data Gejala ................................................... 137

Gambar 4.38 Interface Form Ubah Data Gejala .............................................. 137

Gambar 4.39 Interface Lihat Data Penyakit .................................................... 138

Gambar 4.40 Interface Form Tambah Data Penyakit ...................................... 138

Gambar 4.41 Interface Form Ubah Data Penyakit .......................................... 139

Gambar 4.42 Interface Lihat Data Pengobatan ................................................ 139

Gambar 4.43 Interface Form Tambah Data Pengobatan ................................. 140

Gambar 4.44 Interface Form Ubah Data Pengobatan ...................................... 140

Gambar 4.45 Interface Login ......................................................................... 141

Gambar 4.46 Interface Beranda ...................................................................... 141

Gambar 4.47 Interface Ubah Profil ................................................................. 142

Gambar 4.48 Interface Form Diagnosis .......................................................... 143

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persentase Uji Konsistensi Kehamilan ............................................... 20

Tabel 2.2 Contoh Aturan Penalaran Forward Chaining ..................................... 23

Tabel 2.3 Fakta Baru Saat Inferensi ................................................................... 25

Tabel 2.4 Analisis Daftar Objek Potensial ......................................................... 45

Tabel 2.5 Sifat Visibilitas pada Objek Class ...................................................... 46

Tabel 2.6 Contoh Tabel Spesifikasi Database.................................................... 53

Tabel 2.7 Contoh Matriks CRUD ...................................................................... 53

Tabel 3.1 Tahapan Penelitian………………………………………………….....62

Tabel 3.2 Studi Literatur.................................................................................... 65

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor …………………………………………….............94

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ......................................................................... 94

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login....................................................................... 97

Tabel 4.4 Narasi Use Case Ubah Profil ............................................................. 98

Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Data Pengguna ..................................... 98

Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Data Gejala .......................................... 99

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Data Penyakit ..................................... 100

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Data Penyakit ..................................... 101

Tabel 4.9 Narasi Use Case Diagnosis .............................................................. 102

Tabel 4.10 Narasi Use Case Lihat Hasil Diagnosis .......................................... 102

Tabel 4.11 Narasi Use Case Logout ................................................................. 103

Tabel 4.12 Daftar Potensial Objek .................................................................. 123

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xix

Tabel 4.13 Daftar Objek yang Diusulkan ......................................................... 124

Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Pengguna ........................................................... 126

Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Level ................................................................. 128

Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Gejala ................................................................. 128

Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Penyakit ............................................................. 129

Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Pengobatan ......................................................... 129

Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Diagnosis Penyakit ............................................. 129

Tabel 4.20 Matriks CRUD............................................................................... 130

Tabel 4.21 Tabel Pengujian Metode Blackbox Admin ..................................... 144

Tabel 4.22 Tabel Pengujian Metode Blackbox Pengguna ................................. 147

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xx

DAFTAR ISTILAH

Istilah Pengertian

Fatigue/fatique Kelelahan atau suatu kondisi yang memiliki tanda

berkurangnya kapasistas yang dimiliki seseorang untuk

melakukan aktivitas.

Anamnesis Pengambilan data atau informasi dari seorang pasien tentang

penyakitnya dengan cara tanya jawab.

Obstetri

ginekologi

Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan

kehamilan, persalinan, nifas dan menangani tentang penyakit

pada sistem reproduksi wanita.

Elektrokardiogram

(EKG)

Pemeriksaan penunjang jantung dalam setiap pemeriksaan

kesehatan.

Ultrasonografi

(USG)

Alat kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik,

yaitu dengan frekuensi (25 – 2000 kHz) yang hasilnya akan

tampil dalam layar monitor.

Abortus/aborsi Berakhirnya kehamilan dengan di keluarkan nya janin

sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.

Survei Demografi

dan Kesehatan

Indonesia (SDKI)

Survei yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi

mengenai kesehatan ibu dan anak.

Miscarriage Keguguran atau hilangnya janin sebelum minggu ke-20.

Early Pregnancy

Loss

Kehilangan kehamilan dini sebelum minggu ke-12.

Haid pertama haid

terakhir (HPHT)

Haid pertama di hari permulaan awal haid dan haid yang

paling akhir menjelang kehamilan.

Human Chorionic

Gonadothropin

Hormon yang diproduksi dalam darah dan di keluarkan oleh

sel plasenta selama masa kehamilan.

Intra Uterine

Fetal Death

Tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam

kandungan.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xxi

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Notasi Keterangan

Actor, orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem

informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Use Case, fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau

aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata

kerja di awal frase nama use case.

Association, merupakan penghubung antara actor

dengan use case.

Extends, digunakan untuk membuat use case baru

dengan menambahkan langkah-langkah pada use case

yang sudah ada.

Includes, menunjukkan bahwa sebuah use case

merupakan bagian dari use case lainnya.

Boundary, merupakan suatu batasan sistem yang akan

dijalankan oleh user.

(Sugiarti, 2013)

Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal ketika mengawali

diagram.

Actor

Use Case

<<Extends>>>

<<Include>>

>

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xxii

Fork digunakan ketika berbagai

aktivitas terjadi bersamaan.

Action state (aksi) dalam kegiatan

sistem.

Decision (keputusan) digunakan

untuk menunjukan suatu kegiatan

memenuhi kondisi tertentu.

Status akhir ketika mengakhiri

diagram.

Initiate activity Menunjukkan arah ke

action state berikutnya.

(Sugiarti, 2013)

Simbol Sequence Diagram

Simbol Keterangan

Boundary biasanya berupa tepi dari sistem, seperti

user interface atau suatu alat yang berinteraksi

dengan sistem lain

Control merupakan elemen yang mengatur aliran

dari informasi untuk sebuah scenario. Perilaku bisnis

umumnya diatur oleh objek ini

Entity biasanya elemen yang bertanggung jawab

menyimpan data atau informasi. Ini dapat berupa

model objek

Merepresentasikan entitas yang berada di luar

sistem, mereka bisa berupa manusia, atau perangkat

sistem lain.

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xxiii

Relasi ini digunakan untuk memanggil operasi atau

metode yang dimiliki oleh suatu objek. Message

mengharuskan kita menyelesaikan proses baru

kemudian memanggil proses berikutnya.

Message2

Relasi ini menunjukkan bahwa suatu objek hendak

memanggil dirinya sendiri.

(Sugiarti, 2013)

Simbol Class Diagram

Simbol Keterangan

Attribute adalah properti dari sebuah class.

Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin

ada pada objek dari class. Sebuah class mungkin

mempunyai nol atau lebih attribute.

Association, dapat diartikan sebagai relasi.

Digambarkan sebagai garis lurus antara dua kelas.

Namun tidak berarti bahwa kelas satu memiliki

kelas yang lain, tetapi kelas yang lain dapat berelasi

juga dengan kelas yang sama.

Generalization, menggambarkan hubungan khusus

dalam objek anak/child yang menggantikan objek

parent/induk.

Agregation, hubungan yang menyatakan “bagian

dari”, “bagian keseluruhan” atau “terdiri atas”.

Suatu class atau objek mungkin atau bisa dibagi

menjadi class atau objek tertentu, dimana class atau

objek yang disebut kemudian merupakan bagian

dari class atau objek yang terdahulu

(Sugiarti, 2013)

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

xxiv

Simbol Rich Picture

Notasi Nama Keterangan

Objek Objek, menyatakan orang atau benda yang

digambarkan terkait dengan proses yang

terjadi. Simbol objek disesuaikan dengan

gambaran objek yang ingin ditampilkan.

Misalnya objek manusia maka yang

ditampilkan adalah simbol yang menyerupai

manusia, sedangkan objek benda maka simbol

yang digunakan adalah benda yang

menyerupainya.

Garis alir

proses

Menyatakan proses yang terjadi yang

menghubungkan antar objek disertai dengan

keterangan singkat berupa nomor dan teks.

Valente dan Marchetti (dalam Novia Widyaningsih, 2014)

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang merupakan salah satu rumah sakit ibu dan anak yang

menyediakan pelayanan kesehatan terbaik dan didedikasikan secara eksklusif

kepada wanita dan anak, disajikan dalam satu paket dengan tenaga profesional

yang ramah dan bersahabat. Pelayanan Medis RSIA dikembangkan berdasarkan

prinsip Keamanan Pasien yang mengacu kepada Departemen Kesehatan RI,

Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia dan pedoman World Health Organization

(WHO).

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Column1 57 64 86 97 109 164 183 212 221 237 328

0

50

100

150

200

250

300

350

Pasien

Tahun

Gambar 1.1 Grafik Data Pasien Ibu Hamil

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

2

Data pasien ibu hamil di RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 1.758 pasien, dan untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Gambar 1.1.

2013 2014 2015

Jumlah 45 71 114

0

20

40

60

80

100

120

Pasien

Tahun

Gambar 1.2 Grafik Data Pasien Ibu Hamil yang Sakit

Pada grafik data pasien ibu hamil yang sakit setiap tahunnya terjadi

kenaikan, dengan kenaikan rata-rata sekitar 28% dan untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 1.2.

Dilihat dari dua grafik tersebut jumlah pasien yang melakukan

pemeriksaan dan pasien yang terkena penyakit terus meningkat sedangkan dokter

yang tersedia hanya empat dan tidak ada penambahan dokter atau pakar setiap

tahun nya, jadi waktu untuk melakukan konsultasi terbatas. Pengguna juga

kesulitan dalam mencari informasi dan pengetahuan terkait penyakit pada ibu

hamil. Maka dari itu dibutuhkan adanya sistem pakar pada RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang yang dapat mendiagnosis suatu gangguan kesehatan

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

3

pada ibu hamil dan memberikan pengetahuan terkait penyakit ibu hamil dan

pengobatannya.

Sistem pakar diagnosis penyakit ibu hamil ini akan mengadopsi cara kerja

dari seorang dokter spesialis obstetri ginekologi dalam mendiagnosis penyakit

seorang pasien ibu hamil dan sedapat mungkin mampu memberikan penjelasan

yang detail akan penyakit tersebut. Dalam menentukan kualitas suatu sistem,

dibutuhkan suatu aspek ukuran yang bisa menjadi acuan seberapa puaskah

pemakai terhadap penggunaan sistem yang dibuat. Namun demikian, tentunya

sistem pakar diagnosis penyakit ibu hamil tidak akan serta merta menggantikan

peran kerja seorang dokter spesialis obstetri ginekologi secara keseluruhan.

Berikut penelitian yang sejenis dengan penelitian yang penulis akan

lakukan. Menurut Supani, et al (2014) Sistem pakar ini berbasis web dan

menggunakan metode Certainty Factor. Menghasilkan aplikasi yang dapat

mendiagnosa gangguan rahim secara umum yang dialami wanita. Tampilan antar

muka pemakai yang tidak terlalu mudah dalam pemakaiannya. Menurut Wati, et

al (2014) Aplikasi ini menghasilkan sistem pakar untuk mendeteksi pendarahan

pada masa kehamilan. Sistem ini menggunakan metode inferensi Backward

Chaining dan Water Fall untuk pengembangan sistemnya. Menurut Pangestika, et

al (2013) Sistem ini berbasis mobile dan menggunakan metode Certainty Factor.

Gejala-gejala dan penyakit kehamilannya masih sedikit.

Dilihat dari penelitian sebelumnya, yang membedakan dengan penulis

adalah menggunakan metode Forward Chaining, Rule-Based Knowledge dalam

representasi pengetahuan, Rule-Based Reasoning dalam penalaran berbasis aturan,

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

4

teknik Depth First Search (DFS) untuk penelusuran data dan rumus Teorema

Bayes untuk menghitung uji konsistensi. Berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan, Penulis memilih judul penelitian “RANCANG BANGUN SISTEM

PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA

PKU MUHAMMADIYAH TANGERANG)” untuk penulisan skripsi sebagai

syarat kelulusan S1.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis

mendapatkan beberapa identifikasi masalah yaitu: terbatasnya waktu untuk

berkonsultasi dengan dokter dan sulit untuk pengguna dalam mencari informasi

dan pengetahuan terkait penyakit pada ibu hamil.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah tersebut adalah bagaimana

merancang dan membangun sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu hamil di

RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang?

1.4 Batasan Masalah

Ada beberapa masalah yang akan dibatasi pada pembahasan skripsi ini,

batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

5

2. Menggunakan metode inferensi Forward Chaining, Rule-Based Knowledge

dalam representasi pengetahuan, Rule-Based Reasoning dalam penalaran

berbasis aturan, teknik Depth First Search (DFS) untuk penelusuran data

dan rumus Teorema Bayes untuk menghitung uji konsistensi.

3. Metode pengembangan sistem yang digunakan Rapid Application

Development (RAD) dan tools yang digunakan untuk mendesain sistem

adalah Unified Modelling Language (UML).

4. Pengguna pada sistem ini adalah asisten dokter dan bidan.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah sistem pakar

yang dapat memberikan informasi tentang penyakit ibu hamil dan pengobatannya

dengan memilih gejala terlebih dahulu.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengolah berbagai data sehingga menghasilkan suatu diagnosis penyakit ibu

hamil.

2. Merancang dan membangun basis data yang dapat diakses oleh sistem pakar

diagnosis penyakit ibu hamil

3. Merancang dan membangun aplikasi sistem pakar yang dapat memudahkan

dalam proses diagnosis dan memberikan informasi terkait kehamilan.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

6

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi Penulis yaitu:

a) Untuk melengkapi syarat bagi penulis untuk menyelesaikan program S1

Jurusan Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidaytulah Jakarta.

b) Untuk mempraktekkan secara langsung dan meningkatkan ilmu yang

selama ini didapatkan dalam perkuliahan.

c) Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pembuatan

perancangan sistem pakar

2. Manfaat bagi RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang yaitu:

a) Memberikan informasi tentang penyakit ibu hamil dan pengobatannya,

mempermudah dalam proses diagnosis.

3. Manfaat bagi Universitas yaitu:

a) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya.

1.7 Metode Penelitian

Pada penelitian ini, penulis meggunakan beberapa metode untuk

merancang sistem. Penulis menggunakan metode–metode sebagai berikut.

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Adapun metode pengumpulan data yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam skripsi ini adalah:

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

7

a. Observasi

Pada metode observasi, penulis mengumpulkan data dan informasi yaitu

dengan cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung ke RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang untuk mengetahui alur proses diagnosis. Hasil yang

dicapai yaitu mengetahui proses yang berjalan dan mencari data yang diperlukan.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan adanya tanya-jawab dengan dokter spesialis

obstetri dan ginekologi. Dengan tujuan untuk mendapatkan informasi proses

diagnosis pasien

c. Studi Literatur .

Sumber literatur yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur dari

hasil penelitian sebelumnya dan buku yang khususnya berkaitan dengan sistem

pakar.

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian yaitu

menggunakan model pendekatan Rapid Application Development (RAD)

berdasarkan teori dan didukung dengan Unified Modelling Language (UML)

sebagai tools yang digunakan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam Rapid

Application Development (RAD):

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

8

1. Requierements Planning

Pada tahap ini, penulis memahami gambaran umum dari proses diagnosis

pasien. dan mengidentifikasi masalah kebutuhan informasi, serta menentukan

batasan-batasan sistem yang akan dibuat.

2. Workshop Design

Pada tahap ini, penulis merancang proses sistem, database serta userinterface

yang akan digunakan dalam pembuatan sistem ini.

3. Implementation

Pada tahap ini, penulis mengimplementasikan solusi yang telah dipilih

dengan melakukan pengkodean dan pengujian sistem.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dan penyusunan laporan penelitian skripsi ini dibagi

dalam beberapa bab yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan tentang Latar Belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah,

Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan rancang bangun sistem

pakar diagnosis penyakit ibu hamil pada RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang.

Penulis menjabarkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, seperti

konsep rancang bangun, konsep kecerdasan buatan, konsep sistem pakar,

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

9

penjelasan tentang metodologi dan tools yang digunakan dalam penulisan skripsi

ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan baik metodologi

pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara, studi literatur dan juga

membahas metode pengembangan sistem yang digunakan dalam rancang bangun

sistem pakar termasuk kerangka penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

BAB IV SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL

Bab ini berisi penjelasan dan pembahasan secara lengkap mengenai proses

rancang bangun sistem pakar diagnosis penyakit ibu hamil pada RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang berdasarkan metodologi pengembangan sistem yang

digunakan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan pada bab

sebelumnya, antara lain meliputi pembahasan profil RSIA PKU Muhammadiyah

Tangerang, proses bisnis yang berjalan dan analisis terhadap permasalahan. Selain

itu dibahas mengenai pembuatan desain proses sistem, desain database, desain

interface, pembahasan mengenai coding dan testing.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dari apa yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya serta saran untuk perkembangan penelitian dimasa

datang.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

2

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Rancang Bangun Sistem

Menurut Pressman (2009) perancangan atau rancang merupakan

serangkaian prosedur untuk menterjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke

dalam bahasa pemrograuman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana

komponen-komponen sistem di implementasikan, sedangkan pengertian

pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru

maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada secara keseluruhan.

Menurut Laudon dan Jane (2010) perancangan sistem merupakan keseluruhan

rencana atau model untuk sistem yang terdiri atas semua spesifikasi sistem yang

memberikan bentuk dan struktur, sedangkan menurut Stair dan Reynolds (2010)

perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan

bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan

solusi pemecahan masalah. Jadi kesimpulannya rancang bangun adalah suatu

kegiatan dalam menterjemahkan hasil analisis sebuah sistem dan menciptakan

sistem baru untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah.

2.2. Konsep Kecerdasan Buatan

2.2.1 Definisi Kecerdasan Buatan

Menurut Hartono (2003) kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai

suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

11

melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan

dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Menurut Desiani dan Arhami

(2006) kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) adalah bagian dari komputer

sehingga harus didasarkan pada Sound Theoretical (Teori Suara) dan prinsip-

prinsip dibidangnya. Prinsip–prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan

dalam representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk

mengaplikasikan pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman

yang digunakan dalam mengimplementasikannya. Menurut Kusrini (2006)

kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer

melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia. Jadi kesimpulannya

kecerdasan buatan adalah suatu mesin bagian dari komputer yang dapat

melakukan sesuatu seperti manusia.

2.2.2 Sejarah Kecerdasan Buatan

Menurut Rene Descartes (dalam Supriadi, 2011) pada awal abad 17, tubuh

hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal

menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. pada abad 19,

Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang

dapat diprogram. Bertrand Russel dan Alfred North Whitehead menerbitkan

Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan

Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam

aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf. Tahun 1950-

an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

12

pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester

(UK), sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christoper Strachey

dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John Mc Carthy

membuat istilah “Kecerdasan Buatan” pada konferensi pertama yang disediakan

untuk persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp.

Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk

mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun

ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.

Selama tahun 1960-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan

pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah didalam program

Macsynna, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang

matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang

mendemonstrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer

mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan

kekuatan. Sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi

dalam diagnosa dan terapi medis yang kadang kala disebut sebagai sistem pakar

pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama

untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri. Pada tahun 1980-an,

jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik,

pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an

ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai

macam aplikasi. Lebih khusus Depp Blue, sebuah permainan catur mengalahkan

Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

13

1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan

metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah menganti

seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.

2.3. Konsep Sistem Pakar

2.3.1 Definisi Sistem Pakar

Menurut Arhami (2005) sistem pakar (Expert System) merupakan paket

perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia

nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah dalam bidang-bidang

spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan matematika, kedokteran,

pendidikan dan sebagainya.Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang

menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan

masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang

tersebut (Kusrini, 2006).

2.3.2 Arsitektur Sistem Pakar

Menurut Hartati dan Iswanti (2008) sistem pakar memiliki komponen-

komponen sebagai berikut:

1. User Interface

Sistem pakar menggantikan seorang pakar dalam suatu situasi tertentu, maka

sistem harus menyediakan pendukung yang diperlukan oleh pemakai yang

tidak memahami masalah teknis. Sistem pakar juga menyediakan komunikasi

antara sistem dan pemakainya, yang disebut sebagai antar muka. Antar muka

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

14

yang efektif dan ramah pengguna (user-friendly) penting sekali terutama bagi

pemakai yang tidak ahli dalam bidang yang diterapkan pada sistem pakar.

2. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan bidang tertentu pada

tingkatan pakar dalam format tertentu. Pengetahuan ini diperoleh dari

akumulasi pengetahuan pakar dan sumber-sumber pengetahuan lainnya. Basis

pengetahuan bersifat dinamis, bisa berkembang dari waktu ke waktu.

3. Memori Kerja

Merupakan bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang

diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Fakta-fakta inilah yang nantinya

akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang disimpan

dalam basis pengetahuan untuk menentukan suatu keputusanpemecahan

masalah.

4. Fasilitas Penjelasan

Proses menentukan keputusan yang dilakukan oleh mesin inferensi

selamasesi konsultasi mencerminkan proses penalaran seorang pakar. Karena

pemakai terkadang bukanlah ahli dalam bidang tersebut, maka dibuatlah

fasilitas penjelasan.

5. Fasilitas Akusisi Pengetahuan

Pengetahuan pada sistem pakar dapat ditambahkan kapan sajapengetahuan

baru diperoleh atau saat pengetahuan yang sudah ada tidak berlaku lagi. Hal

ini dilakukan sehingga pemakai akan menggunakan sistem pakar yang komplit

dan sesuai dengan perkembangan.

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

15

6. Mesin Inferensi

Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak

yang melakukan tugas inferensi penalaran sistem pakar, biasa dikatakan

sebagai mesin pemikir (thinking machine). Pada prinsipnya mesin inferensi

inilah yang akan mencari solusi dari suatu permasalahan.

7. Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility).

Fasilitas penjelasan biasanya hanya ada pada beberapa sistem pakar. Fasilitas

penjelasan berguna dalam memberikan penjelasan kepada pengguna mengapa

komputer meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa yang

digunakan komputer sehingga dapat menyimpulkan suatu kondisi.

2.3.3 Ciri-ciri Sistem Pakar

Menurut Kusrini (2006) secara umum sistem pakar mempunyai beberapa

ciri-ciri, antara lain:

1) Terbatas pada bidang yang spesifik.

2) Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak

pasti.

3) Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang

dapat pahami.

4) Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.

5) Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap.

6) Output bersifat nasihat atau anjuran.

7) Output tergantung dari dialog antar user.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

16

8) Knowledge base dan inference engine terpisah.

2.3.4 Komponen Sistem Pakar

Menurut Hartati dan Iswanti (2008) untuk memahami perancangan sistem

pakar, perlu dipahami mengenai siapa saja yang berinteraksi dengan sistem yaitu:

1. Pakar (Expert)

Pakar adalah seorang individu yang memiliki pengetahuan khusus,

pemahaman, pengalaman, dan metodologi yang digunakan untuk memecahkan

masalah persoalan dalam bidang tertentu. Seorang pakar memiliki kemampuan

kepakaran, yaitu:

a. Dapat mengenali dan merumuskan suatu masalah

b. Menyelesaikan solusi dari suatu masalah

c. Menjelaskan solusi dari suatu masalah

d. Restrukturisasi pengetahuan

e. Belajar dari pengalaman

f. Memahami batas pengetahuan

2. Pembuat Pengetahuan (Knowledge Engineer)

Pembuat pengetahuan memiliki tugas utama menerjemahkan dan

mempresentasikan pengetahuan yang diperoleh dari seorang pakar, baikberupa

pengalaman pakar dalam menyelesaikan masalah maupun sumber

terdokumentasi lainnya ke dalam bentuk yang bisa diterima oleh sistem pakar.

Dalam hal ini pembuat pengetahuan (Knowledge Engineer) menginpretasikan,

dan merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dalam bentuk jawaban-

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

17

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada pakar, atau

pemahaman penggambaran analogis, sistematis, konseptual yang diperoleh

dari membaca beberapa dokumen cetak seperti text book, jurnal, makalah, dan

sebagainya.

3. Pembuat Sistem (System Engineer)

Pembangun sistem adalah orang yang bertugas untuk merancang antarmuka

pemakai sistem pakar, merancang pengetahuan yang sudah diterjemahkan oleh

pembangun pengetahuan ke dalam bentuk yang sesuai dan dapat diterima oleh

sistem pakar dan mengimplementasikannya ke dalam mesin inferensi. Selain

hal tersebut pembangun sistem juga bertanggung jawab apabila sistem pakar

yang akan diintegrasikan dengan sistem komputerisasi lain.

4. Pengguna (User)

Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk mendapatkan saranyang

disediakan oleh pakar.

2.3.5 Kategori Area Permasalahan

Menurut Kusumadewi (2003) kategori area permasalahan pada sistem

pakar yaitu:

1. Interprestasi, adalah membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan

data mentah.

2. Prediksi, adalah memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari

situasi-situasi tertentu.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

18

3. Diagnosis, adalah menentukan sebab malfungsi dalam situasi yang

didasarkan pada gejala-gejala yang teramati.

4. Desain, adalah menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang

cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-

kendala tertentu.

5. Perencanaan, adalah merencanakan serangkaian tindakan yang dapat

mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.

6. Debugging dan Repair, adalah menentukan dan menginterpresentasikan

cara-cara untuk mengatasi malfungsi.

7. Instruksi, adalah mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman

domain subjek.

8. Pengendalian, adalah mengatur tingkah laku suatu lingkungan yang

kompleks.

9. Selection, adalah mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan

kemungkinan. Simulation, adalah pemodelan interaksi antara komponen-

komponen sistem.

10. Monitoring, adalah membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang

diharapkan.

2.3.6 Kelebihan Sistem Pakar

Menurut Kusrini (2006) ada beberapa kelebihan yang dapat diambil

dengan adanya sistem pakar, antara lain:

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

19

1. Memungkinkan orang awam untuk bisa mengerjakan pekerjaan seorang

ahli.

2. Bisa melakukan proses yang berulang secara otomatis.

3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.

4. Meningkatkan output (keluaran) dan produktivitas.

5. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar

6. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan dan meningkatkan

realibilitas.

7. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer dalam penyelesaian masalah.

8. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan

terdapat ketidakpastian.

9. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.

10. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

2.3.7 Kelemahan Sistem Pakar

Di samping memiliki beberapa kelebihan, sistem pakar juga memiliki

beberapa kelemahan, antara lain (Kusrini, 2006):

1. Biaya yang sangat mahal membuat dan memeliharanya.

2. Sulit dikembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar.

3. Hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

20

2.3.8 Uji Konsistensi

a. Teorema Bayes

Dalam menghitung uji konsistensi penulis menggunakan rumus teorema

bayes. Menurut Kusumadewi (dalam Nugroho, 2013) teorema bayes adalah salah

satu cara untuk mengatasi ketidakpastian data-data dengan menggunakan formula

bayes yang dinyatakan sebagai berikut:

P(E | Hk) P(Hk) (2.1)

P(Hk|E) =

∑k=1,n P(E | Hk) P(Hk) (2.2)

dimana:

P(HK|E) = Probabilitas hipotesa Hk jika diberikan evidence E.

P(E|HK) = Probabilitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesa Hkbenar

P(HK) = Probabilitas hipotesa Hk, tanpa memandang evidence apapun.

n = Jumlah hipotesa yang mungkin

b. Kategori Persentase Uji Konsistensi Kehamilan

Kategori persentase uji konsistensi merupakan deskripsi keterangan dan

penilaian terhadap nilai presentase dari hasil uji konsistensi yang telah dilakukan,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Persentase Uji Konsistensi Kehamilan

Persentase Keterangan Penilaian

0% - 49% Sangat Kurang Gagal dalam

membuat sistem

pakar

50% - 69% Kurang Baik Masih banyak

yang harus

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

21

diperbaiki

70% - 89% Baik Sudah baik, hanya

sedikit error

90% -100% Sangat Baik Tidak ada yang

harus diperbaiki,

sudah maksimal

2.3.9 Teknik Representasi Pengetahuan

Menurut Yudatama (dalam Febriansyah, 2011) representasi pengetahuan

adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke

dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/hubungan

antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge

engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat untuk sistem

pakar salah satunya yaitu Rule-Based Knowledge. Rule-Based Knowledge adalah

pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules).

Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan.

2.3.10 Akuisisi Pengetahuan

Menurut Kridasantausa (dalam Febriansyah, 2011) proses membangun

atau mengembangkan sistem pakar disebut akuisis pengetahuan. Perekayasa

pengetahuan menyerap prosedur-prosedur dan pengalaman untuk menyelesaikan

suatu masalah tertentu dari pakar tersebut dan membangunnya menjadi program

sistem pakar.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

22

2.3.11 Basis Pengetahuan

Menurut Kridasantausa (dalam Febriansyah, 2011) basis pengetahuan

mengandung pengetahuan-pengetahuan keahlian sebagai dasar pengambilan

keputusan. Terdapat beberapa metode untuk menyajikan pengetahuan dalam

perangkat lunak sistem pakar, di antaranya:

1) Metode kerangka (frames),

2) Jaringan semantik (semantic network), dan

3) Kaidah produksi (production rules).

Penyanjian basis pengetahuan, yang banyak digunakan adalah kaidah

produksi. Masing-masing kaidah mengandung sebuah atau lebih kondisi yang jika

dipenuhi akan memberikan satu atau lebih aksi. Kaidah produksi disajikan dalam

pernyataan: IF…AND....OR…THEN…ELSE…

Ada 2 pendekatan dalam menentukan aturan basis pengetahuan, yaitu:

Penalaran berbasis aturan (Rule-Based Reasoning) Penalaran berbasis kasus

(Case-Based Reasoning). Pada penelitian ini penulis menggunakan Rule-Based

Reasoning, dalam penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan

dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila

kita memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan

si pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan.

2.3.12 Metode Inferensi

Menurut Kridasantausa (dalam Febriansyah, 2011) mesin inferensi

merupakan suatu perangkat lunak yang mengimplementasikan suatu operasi

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

23

pelacakan dengan menggunakan basis pengetahuan dan basis data untuk mencapai

solusi. Metode inferensi ada dua, yaitu runut maju (Forward Chaining) dan runut

balik (Backward Chaining). Kedua metode ini mempunyai daya guna tersendiri,

semua tergantung dari kondisi permasalahan yang dihadapi dan basis

pengetahuan. Runut Maju (Forward Chaining) merupakan strategi pencarian yang

memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut

dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Runut maju memulai proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut

juga data-driven (Sangirta, 2009). Metode inferensi ini yang akan digunakan

dalam sistem pakar yang akan dibangun. Contoh penalaran seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Contoh Aturan Penalaran Forward Chaining

No Aturan

R-1 IF A & B THEN C

R-2 IF C THEN D

R-3 IF A & E THEN F

R-4 IF A THEN G

R-5 IF F & G THEN D

R-6 IF G & E THEN H

R-7 IF C & H THEN I

R-8 IF I & A THEN J

R-9 IF G THEN J

R-10 IF J THEN K

(Kusumadewi, 2003)

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

24

Pada Tabel 2.2 terlihat ada 10 aturan yang tersimpan dalam basis

pengetahuan. Fakta awal yang diberikan hanya: A dan E (artinya: A dan E bernilai

benar). Ingin dibuktikan apakah K bernilai benar (hipotesis K)?

Langkah-langkah inferensi adalah sebagai berikut:

1. Dimulai dari R-1, A merupakan fakta sehingga bernilai benar, sedangkan

B belum bisa diketahui kebenarannya, sehingga C pun juga belum bisa

diketahui kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi

apapun pada R-1 ini. Sehingga kita menuju ke R-2.

2. Pada R-2 kita tidak mengetahui informasi apapun tentang C, sehingga kita

juga tidak bisa memastikan kebenaran D. Oleh karena itu kita tidak

mendapatkan informasi apapun pada R-1 ini. Sehingga kita menuju ke R-

3.

3. Pada R-3, baik A maupun E adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan

demikian F sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita

mempunyai fakta baru yaitu F. Karena F bukan hipotesis yang hendak kita

buktikan maka penelusuran kita lanjutkan ke R-4.

4. Pada R-4, A adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan demikian G

sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mempunyai

fakta baru yaitu G. Karena G bukan hipotesis yang hendak kita buktikan,

maka penelusuran kita lanjutkan ke R-5.

5. Pada R-5, baik F maupun G bernilai benar berdasarkan aturan R-3, dan R-

4. Dengan demikian G sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

25

sekarang kita mempunyai fakta baru yaitu D. Karena D bukan hipotesis

yang hendak kita buktikan, maka penelusuran kita lanjutkan ke R-6.

6. Pada R-6, baik A maupun G adalah benar berdasarkan fakta dari R-4.

Dengan demikian H sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang

kita mempunyai fakta baru yaitu H. Karena H bukan hipotesis yang

hendak kita buktikan, maka penelusuran kita lanjutkan ke R-7.

7. Pada R-7, meskipun H benar berdasarkan R-6, namun kita tidak tahu

kebenaran C sehingga, I pun juga belum bisa diketahui kebenarannya.

Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-7 ini.

Sehingga kita menuju ke R-8.

8. Pada R-8, meskipun A benar karena fakta, namun kita tidak tahu

kebenaran I, sehingga J pun juga belum bisa diketahui kebenarannya. Oleh

karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-8 ini.

Sehingga kita menuju ke R-9.

9. Pada R-9, J bernilai benar karena G benar berdasarkan R-4. Karena J

bukan hipotesis yang hendak kita buktikan, maka penelusuran kita

lanjutkan ke R-10.

10. Pada R-10, K bernilai benar karena J benar berdasarkan R-9. Karena H

sudah merupakan hipotesis yang hendak kita buktikan, maka terbukti

bahwa K adalah benar.

Tabel munculnya fakta baru pada saat inferensi terlihat pada Tabel 2.3

sedangkan alur inferensi terlihat pada Gambar 2.1.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

26

Tabel 2.3 Fakta Baru Saat Inferensi

Aturan Fakta Baru

R-3 F

R-4 G

R-5 D

R-6 H

R-9 J

R-10 K

(Kusumadewi, 2003)

Gambar 2.1 Alur inferensi Forward Chaining

(Kusumadewi, 2003)

Selain teknik penalaran, diperlukan juga teknik penelusuran data, pada

penelitian ini menggunakan teknik Depth First Search (DFS) yaitu teknik

pencarian yang dilakukan pada satu node dalam setiap level dari yang paling kiri.

Jika pada level yang paling dalam, solusi belum ditemukan, maka pencarian

dilanjutkan pada node sebelah kanan. Jika pada level yang paling dalam tidak

ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

27

2.4. Domain Permasalahan

2.4.1 Definisi Diagnosis

Diagnosis dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah penentuan suatu

penyakit dengan meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya (Sugono, 2008 ).

2.4.2 Definisi Kehamilan

Menurut Federasi Obstetri dan Ginekologi Internasional, kehamilan

didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum,

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi sampai

kelahiran bayi, kehamilan normal biasanya berlangsung dalam waktu 40 minggu.

Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan

keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam

rahim ibu (Depkes RI, 2002). Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan

sel telur. Dalam prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum)

betul-betul penuh perjuangan (Maulana, 2008). Kehamilan didefinisikan sebagai

fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan

nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai

sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah, 2008). Jadi

kesimpulannya kehamilan adalah suatu proses penyatuan sperma dan sel telur dan

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

28

2.4.3 Definisi Ibu Hamil

Menurut Bagus (2005) Ibu hamil adalah seorang ibu dimulai masa

kehamilan atau mulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan

normal adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir

dan dapat dilihat tanda pasti hamil yaitu ada gerakan janin dalam rahim (terlihat

atau teraba gerakan janin dan teraba bagian janin), terdengar denyut jantung janin

(didengar dengan stetoskop, alat kardiotokografi atau EKG, dilihat dengan

ultrasonografi, pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen melihat kerangka

janin, ultrasonografi.

2.4.4 Tanda-tanda Kehamilan

Menurut Pirie et al (2007) dan Hanafiah (2008) gejala dan tanda

kehamilan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:

a. Bukti presumtif (tidak pasti)

Mual dengan atau tanpa muntah.

Gangguan berkemih.

Fatigue atau rasa mudah lelah.

Persepsi adanya gerakan janin.

b. Bukti kemungkinan kehamilan

Pembesaran abdomen.

Perubahan bentuk, ukuran, dan konsistensi uterus.

Perubahan anatomis pada serviks.

Kontraksi Braxton Hicks.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

29

Ballotement.

Kontur fisik janin.

c. Tanda Positif Kehamilan

Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja

jantung ibu.

Persepsi gerakan janin aktif oleh pemeriksa.

Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan USG.

2.4.5 Periode Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari

pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama

dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai

6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (Prawirohardjo, 2008).

2.4.6 Tanda-tanda Bahaya Kehamilan

Menurut Hadijanto (2008) berikut tanda-tanda bahaya kehamilan pada

trimester I sampai III:

1. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I (0 – 12 minggu)

a. Perdarahan pada kehamilan muda

Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya

perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Pada

kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus, misscarriage,

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

30

early pregnancy loss. Perdarahan pada kehamilan muda dikenal beberapa

istilah sesuai dengan pertimbangan masing-masing, setiap terjadinya

perdarahan pada kehamilan maka harus selalu berfikir tentang akibat dari

perdarahan ini yang menyebabkan kegagalan kelangsungan kehamilan

(Hadijanto, 2008).

b. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan

Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan

trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6

minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual

ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum.

c. Selaput kelopak mata pucat

Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah

kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester

I. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan

perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi. Anemia

pada trimester I bisa disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil dan

perdarahan pada ibu hamil trimester I.

d. Demam tinggi

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan

merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya

infeksi dalam kehamilan. Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian

ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat

baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

31

2. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II (13 – 27 minggu)

a. Demam Tinggi

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan

merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya

infeksi dalam kehamilan. Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian

ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat

baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu

b. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam). Ibu

mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Jika bayi tidak

bergerak seperti biasa dinamakan IUFD (Intra Uterine Fetal Death). IUFD

adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin di dalam kandungan.

c. Selaput kelopak mata pucat

Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah

kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah <10,5 gr% pada

trimester II. Anemia pada trimester II disebabkan oleh hemodilusi atau

pengenceran darah. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi

besi.

3. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III (28 – 42 minggu)

a. Perdarahan pervaginam

Dilihat dari SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu dikarenakan

perdarahan (28%). Pada akhir kehamilan perdarahan yang tidak normal

adalah merah, banyak dan kadang-kadang tidak disertai dengan rasa nyeri.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

32

Perdarahan semacam ini berarti plasenta previa. Plasenta previa adalah

keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat yang abnormal yaitu

segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium

uteri interna. Penyebab lain adalah solusio plasenta dimana keadaan

plasenta yang letaknya normal, terlepas dari perlekatannya sebelum janin

lahir, biasanya dihitung sejak kehamilan 28 minggu.

b. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala selama kehamilan adalah umum, seringkali merupakan

ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang

menunjukkan masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap

dan tidak hilang dengan istirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala

yang hebat tersebut, ibu mungkin mengalami penglihatan yang kabur.

c. Penglihatan kabur

Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit

kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan

resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat

menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan

penglihatan.

d. Bengkak di muka atau tangan

Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada

kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah

beristirahat atau meletakkannya lebih tinggi.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

33

e. Janin kurang bergerak seperti biasa

Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam). Ibu

mulai merasakan gerakan bayi selama bulanke-5 atau ke-6. Jika bayi tidak

bergerak seperti biasa dinamakan IUFD (Intra Uterine Fetal Death).

f. Pengeluaran cairan pervaginam (ketuban pecah dini)

Yang dimaksud cairan di sini adalah air ketuban. Ketuban yang pecah pada

kehamilan aterm dan disertai dengan munculnya tanda-tanda persalinan

adalah normal. Pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda persalinan

dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda-tanda persalinan ini disebut

ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini menyebabkan hubungan langsung

antara dunia luar dan ruangan dalam rahim sehingga memudahkan

terjadinya infeksi. Makin lama periode laten (waktu sejak ketuban pecah

sampai terjadi kontraksi rahim), makin besar kemungkinan kejadian

kesakitan dan kematian ibu atau janin dalam rahim.

g. Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan

terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.

Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun

kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari

eklampsia.

h. Selaput kelopak mata pucat

Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah

kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr pada trimester III.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

34

Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan

akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi. Anemia pada

Trimester III dapat menyebabkan perdarahan pada waktu persalinan dan

nifas, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah yaitu kurang dari 2500 gram).

i. Demam tinggi

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan

merupakan suatu masalah. Penanganan demam antara lain dengan istirahat

baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu.

a. Tujuan Mengenali Bahaya Kehamilan

Menurut Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO (2003) tujuan pentingnya

mengetahui tanda bahaya kehamilan yaitu:

1. Mengenali tanda-tanda yang mengancam bagi ibu hamil dan janinnya

sejak dini.

2. Dapat mengambil tindakan yang tepat yaitu menghubungi tenaga

kesehatan terdekat bila menemui tanda bahaya kehamilan untuk mendapat

perawatan segera.

2.4.7 Resiko Kehamilan

Ibu hamil yang beresiko adalah ibu hamil yang mempunyai faktor resiko

tinggi (Depkes RI, 2003). Menurut Manuaba et al (2007) resiko kehamilan adalah

keadaan buruk pada kehamilan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun

janin apabila dilakukan tata laksana secara umum seperti yang dilakukan pada

kasus normal. Menurut Meilani (2009) resiko kehamilan adalah keadaan

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

35

menyimpang dari normal, yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan

kematian ibu maupun bayi.

a. Golongan Resiko Ibu Hamil

Menurut Muslihatun (2009) ibu hamil digolongkan dalam tiga golongan

resiko berdasarkan karakteristiknya. Resiko golongan ibu meliputi:

1) Ibu hamil resiko rendah

Ibu hamil dengan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan tidak memiliki

faktor-faktor resiko berdasarkan klasifikasi resiko sedang dan resiko tinggi,

baik dirinya maupun janin yang dikandungnya. Misalnya, ibu hamil primipara

tanpa komplikasi, kepala masuk minggu ke-36.

2) Ibu hamil resiko sedang

Ibu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu faktor resiko tingkat sedang,

misalnya ibu yang usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, tinggi

badan kurang dari 145 cm dan lain-lain. Faktor ini dianggap nantinya akan

mempengaruhi kondisi ibu dan janin, serta memungkinkan terjadinya penyulit

pada waktu persalinan.

3) Ibu hamil resiko tinggi

Ibu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu faktor-faktor resiko tinggi,

antara lain adanya anemia pada ibu hamil. Faktor resiko ini dianggap akan

menimbulkan komplikasi dan mengancam keselamatan ibu dan janin baik

pada saat hamil maupun persalinan nanti.

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

36

2.5. Rumah Sakit Ibu dan Anak

RSIA merupakan suatu wadah untuk melayani dan memenuhi kebutuhan

pasien (ibu, ibu hamil, bayi dan anak umur 0-14th) pada masa pra kehamilan,

kehamilan, persalinan, perawatan ibu dan bayi, tumbuh kembang anak, imunisasi,

KB dan masalah-masalah yang berhubungan dengan obstetri dan ginekologi dan

juga melayani konsultasi kesehatan terkait dengan masalahmasalah reproduksi ibu

dimana semua pelayanan kesehatan tersebut harus memenuhi standar pelayanan

kesehatan. Fungsi RSIA meliputi bidang pencegahan (preventif) misalnya dengan

adanya layanan konsultasi kesehatan, pengobatan (kuratif),

penyembuhan/pemulihan mental dan fisik (rehabilitasi) terhadap pasien jika dirasa

membutuhkan. Pada hakekatnya fungsi RSIA tidak berbeda dengan Rumah Sakit

pada umumnya, hanya saja lebih dikhususkan untuk memberikan pelayanan medis

terhadap segala hal yang berhubungan dengan bidang obstetri dan ginekologi,

antara lain:

1. Memberikan pelayanan medis pada ibu yang menginginkan anak maupun

membatasi anak.

2. Memberikan pemeriksaan, pengawasan dan perawatan khusus terhadap

ibuselama masa kehamilan secara teratur maupun pemeriksaan terhadap anak.

3. Memberikan pelayanan medis terhadap peristiwa persalinan baik yang

melahirkan secara normal maupun dengan kelainan.

4. Memberikan pengawasan, pemeriksaan dan perawatan tinggal kepada ibu

sesudah masa persalinan stau yang mengalami kelainan kandungan serta

perawatan dan pemeriksaan terhadap anak yang dirawat di rumah sakit.

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

37

5. Memberikan pelayanan medis yang berupa fisioterapi maupun keterampilan

pada masa pra-kehamilan dan pra-persalinan.

6. Memberikan perawatan terhadap bayi yang baru lahir, baik lahir secara

normal maupun lahir secara tidak normal serta anak-anak balita.

7. Memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium, jantung, penyinaran dan

pemotretan kepada ibu dan anak.

2.6. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 2009). Dalam melakukan pengumpulan

data, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

2.6.1 Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung adalah cara pengambilan

data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut (Nazir, 2009).

2.6.2 Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 2009).

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

38

2.6.3 Studi Literatur

Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta

menelaahnya secara tekun (Nazir, 2009). Dengan mencari sumber data sekunder

yang mendukung penelitian, serta mengetahui sampai mana ilmu yang

berhubungan dengan penelitian yang telah berkembang, kesimpulan dan

generalisasi yang pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan dapat diperoleh.

2.7. Metode Pengembangan Sistem RAD

2.7.1 Definisi RAD

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode RAD

(Rapid Application Development). RAD adalah suatu pendekatan

berorientasiobjek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu

metodepengembangan perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu

yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional

antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi (Kendall dan Kendall,

2010).

2.7.2 Tahapan RAD

Menurut Kendall (2010), terdapat tiga fase dalam RAD yang melibatkan

penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian, perancangan dan penerapan.

Adapun ketiga fase tersebut adalah Requirement Planning, Workshop Desain

dan Implementation. Sesuai dengan metodologi RAD menurut Kendall (2010),

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

39

berikut ini adalah tahap-tahap pengembangan aplikasi dari tiap-tiap fase

pengembangan aplikasi.

Gambar 2.2 Siklus RAD (Kendall, 2010)

a. Requirement Planning

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan

tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah

perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian

dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian

tujuan-tujuan perusahaan (Kendall, 2010).

b. Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat

digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan dan pemrogram dapat bekerja

membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada

pengguna. Workshop design ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung

dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop design RAD,

pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

40

modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. Apabila seorang

pengembangnya merupakan pengembang atau pengguna yang berpengalaman,

Kendall menilai bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai

pada tingkat terakselerasi.

Menurut Mc Leod (dalam Raharjo, 2014) terdapat empat tahapan desain

pada alur pengembangan sistem RAD:

1. Perancangan proses yaitu merancang proses apa saja yang terjadi di dalam

sistem dengan menggunakan diagram-diagram pada UML seperti use case

diagram, activity diagram dan sequence diagram. Berikut adalah penjelasan

dari diagram UML yang dipakai pada penelitian ini:

a. Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara

sistem dengan sistem eksternal dengan pengguna. Dengan kata lain, secara

grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan

cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem.

Dalam use case diagram memiliki pemodelan sebagai berikut (Whitten et

al, 2007):

1. Use case

Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan

saling terkait (scenario), baik otomatis maupun secara manual.

2. Actor (Pelaku)

Actor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem

untuk pertukaran informasi.

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

41

3. Relationship (Hubungan)

Pada use case diagram, relationship digambarkan sebagai sebuah garis

antara dua simbol. Pemaknaan relationship berbeda-beda tergantung

bagaimana garis tersebut digambar dan tipe simbol apa yang digunakan

untuk menghubungkan garis tersebut. Berikut ini adalah perbedaan di

antara relationship yang ada pada sebuah use case diagram:

a) Association merupakan relationship antara actor dengan usecase

dimana terjadi interaksi di antara mereka.

b) Extends use case merupakan use case yang terdiri dari langkah

yang terekstraksi dari use case yang lebih kompleks untuk

menyederhanakan masalah dan karena itu memperluas fungsinya.

c) Include use case merupakan pemanggilan use case oleh use case

lain atau untuk menggambarkan suatu use case termasuk di dalam

use case lain.

d) Depends On, hubungan depends on sangat membantu untuk

mengetahui use case mana yang memiliki ketergantungan pada

use case lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam

pengembangan use case.

e) Inheritance, hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih

actor menggunakan use case yang sama. Setiap use case pada use

case diagram dijelaskan secara detail pada document abstract and

extension use case narrative.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

42

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram

Dalam pembuatan use case diagram terbagi kepada 4 (empat) fase yaitu:

a) Identifikasi Aktor yaitu menentukan siapa saja yang menjadi aktor

yang berinteraksi dengan sistem tersebut.

b) Identifikasi Use Case yaitu menentukan use case yang berada pada

sistem.

c) Use Case Model Diagram yaitu membuat rancangan use case sistem

dengan model gambar.

d) Narasi Use Case yaitu menjelaskan use case secara tekstual mengenai

interaksi dan langkah apa saja yang dapat dilakukan antara sistem

dengan penggunanya.

b. Activity Diagram

Activity diagram adalah diagram aktivitas yang memodelkan langkah-

langkah proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

43

flowchart di mana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran

sekuensial dari kegiatan proses bisnis atau sebuah use case. Diagram

ini berbeda dari flowchart dimana diagram ini menyediakan sebuah

mekanisme untuk menggambarkan kegiatan yang tampak secara

paralel (Whitten et al, 2007).

Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram

c. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika

sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan di antara

objek-objek dalam rangkaian waktu (Whitten et al, 2007).

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

44

Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram

2. Perancangan Database yaitu merancang database atau data yang dapat diolah

atau di manipulasi oleh sistem yang akan dibangun. Adapun tahapan pada

perancangan database ini adalah sebagai berikut:

a. Potential Object

Potential object merupakan salah satu teknik untuk menemukan objek

potensial yang digunakan untuk membuat class diagram. Daftar objek-

objek yang potensial dicari dalam narasi use case yang berupa kata benda.

Di dalam daftar tersebut, setelah memasukkan kata-kata benda kemudian

dimasukkan juga atribut-atribut dari setiap kata benda tersebut. Untuk

menyaring daftar objek potensial agar dapat ditentukan sebagai kelas,

maka setiap objek harus diajukan pertanyaan sebagai berikut (Whitten,

2007).

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

45

a) Apakah kandidat objek adalah sinonim dari objek lain?

b) Apakah kandidat objek berada di luar lingkup sistem?

c) Apakah kandidat objek adalah peran eksternal?

d) Apakah kandidat objek tidak jelas atau membutuhkan fokus?

e) Apakah kandidat objek sebuah action atau atribut dari objek lain?

Jika di setiap pertanyaan jawabannya “ya”, maka objek tersebut

dicoret dari daftar potensial objek. Setelah semua objek telah disaring

melalui pertanyaan-pertanyaan di atas, barulah ditemukan final object

potential list yang akan dijadikan sebagai kelas di class diagram. Untuk

atribut yang telah dicoret dari object potential list, maka akan dimasukkan

kembali ke dalam class diagram untuk menjadi atribut dari setiap kelas.

Tabel 2.4 adalah contoh dari potential object:

Tabel 2.4 Analisis Daftar Objek Potensial

Potensial Objek Cek Reason

Login X Bagian dari proses masuk sistem

Admin Pengguna dari sistem

Pengguna Pengguna dari sistem

Username X Bagian dari pengguna

Password X Bagian dari pengguna

Ubah profil X Bagian dari proses ubah profil

Level Bagian dari proses manajemen

pengguna

Menu X Bagian dari interface

Home/ beranda X Bagian dari interface

Gejala Bagian dari prosesproses

manajemen gejala

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

46

Penyakit Bagian dari proses manajemen

penyakit

Pengobatan Bagian dari proses manajemen

pengobatan

Diagnosis Bagian dari proses manajemen

diagnosis penyakit

Lihat hasil diagnosis X Bagian dari proses melihat hasil

diagnosis

Logout X Bagian dari proses keluar sistem

b. Class Diagram

Yaitu gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,

menunjukkan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga

hubungan antara kelas objek tersebut (Whitten & Bentley, 2007). Class

diagram memiliki atribut dan operasi (metode). Atribut merupakan

variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi (metode) adalah

fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Pada objek class, setiap

atribut dan operasi dapat memiliki salah satu dari sifat visibilitas berikut

ini:

Tabel 2.5 Sifat Visibilitas pada Objek Class

Notasi Nama Keterangan

# Protected Hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang

mewarisinya

- Private Tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan, hanya dapat dipakai dalam

class yang bersangkutan

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

47

+ Public Dapat dipanggil oleh siapa saja

Hubungan antar objek dalam class terdapat multiplisitas, yang

menunjukkan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek

lain antara lain (Sugiarti, 2013):

- 1 (pasti 1),

- 0...1 (nol atau satu), 0...* (nol atau lebih) atau 1...* (satu atau lebih),

- Tidak ada batasan (bisa 0, 1, ..., n),

- Biasanya didefinisikan batas bawah dan atas, kecuali untuk yang pasti

bernilai 1.

Dari contoh class diagram di atas dapat diambil contoh hubungan

antar class yang dihubungkan garis asosiasi dengan nilai multiplisitas

many to many (*: 1...*).

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

48

Gambar 2.6 Contoh Class Diagram

c. Mapping

Tahap selanjutnya yaitu melakukan mapping class diagram dengan

menggunakan Mapping Problem Domain Object to an RDBMS Format,

dengan tujuan untuk mengoptimalkan database yang terbentuk sehingga

tidak ada tabel yang mengalami redudansi pada saat pemanggilan data.

Menurut Dennis et al (2010) cara memetakan problem domain object

dalam class diagram ke format RDBMS (Relational Database

Management System) ada 8 (delapan) tahapan, yaitu:

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

49

1. Petakan semua class konkret dalam problem domain ke tabel

RDBMS. Jika, problem domain class abstrak memiliki beberapa

subclass langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS.

2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom tabel.

3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul

program.

4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi

dengan kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait,

yaitu, menambahkan foreign key ke dalam tabel. Lakukan hal

tersebut untuk kedua sisi yang berhubungan.

5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many dari

tabel yang asli ke tabel yang baru.

6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel

asosiatif baru yang menghubungkan dua tabel asli bersama-sama.

Masukkan primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam tabel

asosiatif yang baru, yaitu menambahkan foreign key ke tabel.

7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran, copy

primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru

pada tabel yang memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*)

yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait. Yaitu

menambahkan foreign key ke tabel multi-valued.

8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari sub

class sama dengan primary key dari superclass. Multiplicity dari

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

50

hubungan asosiasi yang baru dari sub class ke super class harus 1..1.

Jika superclass konkret, yaitu mereka dapat menginisiasi sendiri,

maka multiplicity dari super class ke sub class adalah 0..*, jika tidak

konkret hubungannya adalah 1..1. Selanjutnya, Exclusive-or (XOR)

harus ditambahkan ke dalam asosiasi. Lakukan langkah ini untuk

setiap super class. Atau, sesuaikan inheritance dengan menyalin

atribut super class ke semua sub class dan hapus superclass dari

desain. Gambar 2.7 adalah contoh mapping dari class diagram ke

RDBMS tabel:

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

51

Gambar 2.7 Contoh Mapping

d. Skema Database

Skema database yang dihasilkan merupakan RDBMS (Relational

Database Management System) yang diperoleh dari proses mapping class

yang telah optimal, disertai dengan pemetaan primary key yang menjadi

forign key pada tabel lain yang memiliki relasi. Menurut Fathansyah

(2012), RDBMS secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu sistem

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

52

dimana data dilihat oleh penggunanya hanya sebagai tabel dan operator

yang digunakan oleh pengguna. Berikut adalah contoh dari schema

database:

Gambar 2.8 Contoh Skema Database

e. Spesifikasi Database

Menurut Fathansyah (2012), spesifikasi basis data menggambarkan

struktur data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi basis data

menyajikan bagaimana penyimpanan data dilakukan di software basis

data. Bentuk dari spesifikasi basis data sendiri secara umum berupa tabel

yang menyajikan informasi field untuk seluruh tabel yang digunakan.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

53

Informasi field yang ditampilkan antara lain nama field, tipe field, panjang

field dan field yang menjadi field kunci (primary key).

Tabel 2.6 Contoh Tabel Spesifikasi Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_gejala Char 5 Primary Key

Nama_gejala Text - Nama gejala

f. Matriks CRUD

Menurut Whitten & Bentley (2007) Data to location CRUD (Create,

Read, Update, Delete), matriks yang digunakan untuk memetakan

kebutuhan data pada lokasi dalam sistem.

Tabel 2.7 Contoh Matriks CRUD

Entity-Attribute Admin Pengguna

Gejala CRUD -

Id_gejala CRUD - -

Nama_gejala CRUD -

3. Perancangan Struktur Menu

Yaitu merancang struktur menu yang ada pada sistem sesuai dengan level

user.

4. Perancangan User Interface

Yaitu merancang gambaran tampilan dari sistem yang akan dikembangkan.

Pada perancangan interface ini penulis merancang layout sistem.

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

54

c. Implementation

Pada fase implementation ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna

secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan non teknis

perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun

dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem di uji coba dan kemudian

diperkenalkan kepada organisasi (Kendall, 2010). Tahap ini terdiri atas dua

tahapan, yaitu tahap pengimplementasian sistem ke dalam bahasa pemrograman

(coding) dan tahap blackbox testing oleh beberapa owner, analyst dan developer

dengan tujuan apakah sistem yang dibangun sudah berjalan dengan baik pada saat

pengoperasiannya atau masih terdapat kesalahan (error).

a. Pemrograman (Coding)

Menurut Whitten et al (2007), tujuan fase konstruksi adalah untuk

membangun dan menguji sebuah sistem fungsional yang memenuhi

persyaratan bisnis dan desain dan untuk mengimplementasi antarmuka

sistem yang baru. Aspek utama dari fase ini ialah pemrograman sistem.

b. Blackbox Testing

Yaitu tahap uji coba terhadap aplikasi atau software yang telah dibangun.

Adapun metode yang digunakan dalam testing ini yaitu dengan blackbox

testing. Menurut Pressman (2010), pengujian blackbox disebut juga

pengujian behavioral, yang berfokus pada kebutuhan fungsional software.

Blackbox mencoba untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interface.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

55

3. Kesalahan dan struktur data atau akses database eksternal.

4. Kesalahan kinerja atau tingkah laku.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2.8 Tools Perancangan Sistem

2.8.1 Rich Picture

Menurut Valente dan Marchetti (dalam Widyaningsih, 2014), rich picture

merupakan pengetahuan tentang domain dan harus membimbing para

pengembang sistem selama fase awal definisi dan konstruksi prototipe sistem.

Gambar 2.9 Contoh Rich Picture

2.8.2 Konsep Unified Modelling Language (UML)

Pada tahun 1994 Grady Boch dan James Rumbaugh bergabung untuk

menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan

menciptakan sebuah standar proses untuk mengembangkan sistem berorientasi

objek. Ivan Jacobson bergabung pada tahun 1995 dan mereka bertiga fokus

membuat suatu bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan

atau metode objek standar. Unified Modeling Language (UML) adalah satu

kumpulan konvensi pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau

menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten dan

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

56

Bentley, 2008). Menurut Didik (dalam Wulandari, 2014) tujuan utama UML

adalah:

1. Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang ekspresif

untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan

dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam permodelan.

2.9 Media Penyajian Data

Tabel adalah tampilan grafis yang mengatur informasi dalam format

kolom dan baris. Menurut Hariyanti (dalam Hakim, 2014) tabel dapat menyajikan

data dengan lebih detail, menyajikan angka-angka dengan format yang lebih

presisi. Tabel dapat menampilkan data kuantitatif maupun kualitatif. Namun

demikian, informasi yang disajikan dalam tabel tidak dapat dipahami secara cepat

dan sekilas. Sedangkan, menurut Hariyanti (dalam Hakim, 2014) grafik dapat

digunakan untuk menunjukkan keterhubungan antar data, seperti perbandingan

nominal, time-series, deviasi, korelasi dan sebagainya.

2.10 Konsep Basis Data

Berbicara tentang database, tidak lepas dari DBMS (Database

Management System) yang merupakan paket perangkat lunak yang kompleks dan

digunakan untuk mengakses dan memanipulasi database (Jogiyanto, 2008).

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

57

Database merupakan kumpulan file yang saling berhubungan. Tetapi, database

tidak hanya kumpulan file. Record di dalam tiap file harus dapat dihubungkan

dengan record di dalam file lain (Whitten, 2007). Menurut Connolly dan Begg

(2010) DBMS adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna

untuk menjelaskan, membuat, memelihara dan mengatur akses ke database.

Dalam manajemen database relational terdapat komponen utama dalam konsep

database (Whitten, 2007).

1. Field adalah unit terkecil data yang disimpan dalam database. Unit terkecil

data yang disimpan dalam database:

a. Primary key, yaitu field yang unik dan mengidentifikasi satu

record.

b. Secondary key, yaitu field yang mengidentifikasi sebuah record atau

bagian dari beberapa record yang terkait.

c. Foreign key, yaitu field yang menunjuk beberapa record pada

file lain.

d. Descriptive field, yaitu non-key field.

2. Record adalah kumpulan field yang diatur dalam format yang

predetermined (telah ditentukan).

a. Fixed-length record structures. Sebagian besar teknologi database

memaksakan struktur record fixed length, dalam artian setiap instance

record mempunyai field yang sama, jumlah field yang sama dan ukuran

logika yang sama. Akan tetapi, beberapa sistem database akan

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

58

mengkompresi field-field dan niilai-nilai yang tidak digunakan untuk

menghemat ruang penyimpanan disk.

b. Variable-length record structures. Memperbolehkan record-record pada

file yang sama memiliki length yang berbeda.

3. File dan Tabel

File adalah kumpulan semua kejadian dari struktur record yang ditentukan.

Tipe-tipe dari file, yaitu:

a. File induk/master adalah file penting dalam sistem dan akan tetap ada

selama siklus hidup sistem informasi berputar.

b. File transaksi adalah file yang digunakan untuk merekam data dari suatu

transaksi yang terjadi.

c. File laporan adalah file yang berisi sistem informasi yang akan

ditampilkan.

d. File sejarah adalah file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif

lagi.

e. File pelindung adalah salinan dari file-file yang masih aktif di

database pada saat tertentu yang digunakan bila file database rusak.

f. File kerja adalah suatu proses program secara sementara karena memori

komputer tidak mencukupi. Sedangkan tabel adalah suatu kesatuan unit

dari row/record dengan atribut-atributnya (column).

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

59

2.11 Perangkat Lunak Pembuatan Sistem

2.11.1 Personal Home Page (PHP)

PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP

tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general

purpose licences (GPL). PHP dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya dan

PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis (Supriyanto, 2008). PHP

mempunyai kelebihan sebagai berikut: PHP memiliki tingkat akses yang lebih

cepat, PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti

perkembangan teknologi internet, PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi,

PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada misalnya Apache, Microsoft

IIS, PWS, AOL Server, phttpd,fhttpd dan Xitami.

2.11.2 MySQL

MySQL merupakan suatu database. Menurut Connolly dan Begg (2010),

SQL adalah salah satu contoh dari bahasa berbasis transformasi atau bahasa yang

dirancang menggunakan relasi guna mentransformasikan data masukkan (input)

menjadi data keluaran (output) yang dibutuhkan. Menurut Kustiyahningsih (2010)

Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam

arti umum basis data adalah sekumpulan data yang diproses dengan bantuan

komputer yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan tepat, yang

dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

60

2.11.3 Hypertext Markup Languange (HTML)

HyperText Markup Language (HTML) merupakan jenis bahasa yang

digunakan untuk membuat halaman website yaitu dengan menggunakan tag-tag

yang telah dideklarasikan pada halaman notepad dan dapat saling berhubungan

dengan dokumen HTML yang lainnya yang sering dikenal dengan istilah link

(Fauziah, 2014).

2.11.4 Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Riyanto (2009) Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah

satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam

sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS dapat

mengendalikan gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran

border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf,

spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah dan parameter lainnya. CSS

adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.

Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama

dengan format yang berbeda.CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca

halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak dan berbagai aspek

tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi

dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan

presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS).

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

61

2.11.5 Adobe Dreamwever

Dreamweaver merupakan produk software Adobe yang digunakan sebagai

HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga

digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu, Dreamweaver

memberikan keleluasaan kepada penggunanya untuk digunakan sebagai penulis

bahasa pemograman web (Madcoms, 2009).

2.11.6 Astah Community

Astah Community adalah sebuah software yang berguna untuk

mengembangkan sebuah aplikasi dengan menggunakan UML (Unified Modeling

Language) seperti use case, activity diagram, sequence diagram dan class

diagram.

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

10

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

62

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian di RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang yang bertempat di

jalan Maulana Hasanudin nomor 63 Tangerang pada bulan Desember 2016

sampai bulan Maret 2017, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tahapan Penelitian

No.

Tahap Kegiatan

Bulan

Desember

2016

Januari

2017

Febuari

2017

Maret

2017

1. Pengumpulan

Data

2. Analisis dan

Pengolahan Data

3. Perancangan

Desain Sistem

4. Pembuatan

Sistem (Coding)

5. Pengujian Sistem

(Testing)

6. Pelatihan User

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

63

3.2 Data dan Perangkat Penelitian

a. Data

Data yang digunakan dalam pengembangan sistem pakar diagnosis

penyakit pada ibu hamil yaitu:

1. Data penyakit yang diderita ibu hamil, di antaranya adalah tabel daftar gejala,

penyakit dan pengobatannya.

b. Perangkat Penelitian

Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a) Perangkat keras (Hardware)

1. Satu unit Laptop

2. Satu unit Printer

b) Perangkat lunak (Software)

1. Sistem Operasi : Windows 7

2. Tools Perancangan Sistem : Astah Community

3. Tools Penulisan Coding : Adobe Dreamwever, Sublime,

Xampp sebagai aplikasi server

4. Tools Perancangan Interface : Balsamiq Mockups

5. Bahasa Pemrograman : PHP

6. Database : MySQL

7. Web Apllication : Mozila Firefox

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

64

3.3 Prosedur Penelitian

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data dalam penyusunan laporan penelitian ini, yaitu:

a. Observasi

Penulis mengumpulkan data dan informasi yaitu dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung kegiatan yang sedang berjalan. Observasi dilakukan

pada RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang yang belum memiliki sistem pakar

diagnosis pada ibu hamil, penulis mengamati dan mencatat berbagai kegiatan

di lingkungan RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang. Penulis menggunakan

jenis observasi partisipan. Hasil yang diperoleh dari observasi ini yaitu

mendapatkan data yang dibutuhkan dengan objek penelitian di antaranya profil

rumah sakit, struktur organisasi dan melihat proses bisnis yang sedang berjalan

sesuai Standar Operasional Prosedur pelayanan rumah sakit yang berlaku di RSIA

PKU Muhammadiyah yang dapat dilihat pada halaman lampiran 6.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara

lisan dan dijawab secara lisan. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara

dengan dr. Sylvan Aristo, Sp.OG untuk mengetahui alur sistem yang sedang

berjalan, memperoleh data gejala dan penyakit yang di derita oleh ibu hamil, dan

informasi pengobatan dari penyakit-penyakit tersebut. Penulis menggunakan jenis

wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Untuk lebih jelasnya hasil

wawancara dalam penelitian ini dapat dilihat pada halaman lampiran 3.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

65

c. Studi Literatur

Tahapan ini di mengacu pada standarisasi, regulasi, dan literatur sejenis.

Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

a) Standarisasi

Standarisasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Standar Pelayanan

Dokter. Standar Pelayanan Dokter adalah serangkaian alur yang digunakan dalam

hal diagnosis penyakit, mulai dari pemeriksaan hingga pengobatannya. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada halaman lampiran 6.

b) Regulasi

Regulasi yang dipakai pada penelitian ini antara lain Keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah

Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

269/Menkes/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis. Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan

Pemeriksaan Untuk Ibu Hamil, Bersalin Dan Nifas Di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Dan Jaringan Pelayanannya.

c) Literatur Sejenis

Studi Literatur dilakukan sebagai kajian dengan hasil penelitian yang

sudah ada sebagai suatu perbandingan dan sumber referensi dalam penelitian.

Tabel 3.2 Studi Literatur

No. Judul Metode Hasil Penelitian

1 Perancangan Aplikasi

untuk Mendignosa

Awal Gangguan pada

Kehamilan dengan

Metode penelusuran

Depth First Search.

Menggunakan bahasa VB.NET

dan MySQL untuk database.

Kelebihannya yaitu:

menghasilkan aplikasi yang

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

66

Pendekatan Sistem

Pakar. (Supriadi,

2011)

dapat mendiagnosis gangguan

awal kehamilan.

Kekurangannya yaitu: aplikasi

tidak berbasis web sehingga

tampilan user interface kurang

menarik.

2 Sistem Pakar Deteksi

Dini Tingkat Risiko

pada Ibu Hamil

terhadap Preeklampsia

dengan Logika Fuzzy.

(Nugraheni, 2016)

Logika Fuzzy Menggunakan bahasa Java, dan

Android SDK (Software

Development Kit) tools untuk

mengembangkan aplikasi pada

platform.

Kelebihannya yaitu:

menghasilkan aplikasi sistem

pakar berbasis mobile yang

dapat memberikan informasi

status risiko penyakit

preeklampsia pada ibu hamil

dengan nilai akurasi sebesar

85%.

Kekurangannya yaitu: deteksi

risiko yang dihasilkan hanya

untuk penyakit preeklampsia.

3 Sistem Pakar Penyakit

Infeksi Saluran

Pernafasan Atas Akut

(ISPA) pada Anak

(Studi Kasus:

Puskesmas Ciputat).

(Norhadiansyah,

2013)

Metode penelusuran

Depth First Search.

Metode pengembangan

Expert Development

Life Cycle (ESDLC)

Menggunakan bahasa PHP,

MySQL untuk database dan

UML tools untuk mendesain

sistem.

Kelebihannya yaitu:

menghasilkan aplikasi yang

dapat mendiagnosis penyakit

anak khususnya penyakit ISPA

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

67

sejak dini agar tidak menjadi

kronis.

Kekurangannya yaitu: saran

pengobatan yang dihasilkan

kurang bervariasi.

4 The Expert System

Application for

Diagnosing Human

Vitamin Deficiency

Through Forward

Chaining method.

(Novaliendry et al,

2015)

Forward Chaining Menggunakan bahasa Java,

MySQL untuk database.

Kelebihannya yaitu:

menghasilkan aplikasi sistem

pakar untuk diagnosis ke

kurangan vitamin pada

manusia dan sebagai

pembanding atau alternatif

untuk pengambilan keputusan.

Kekurangannya yaitu: aplikasi

dapat menghasilkan lebih dari

satu diagnosis.

5 Expert System for

Detecting Mental

Disorder with

Forward Chaining

method.

(Windriyani et al,

2013)

Forward Chaining Menggunakan bahasa PHP,

MySQL untuk database.

Kelebihannya yaitu:

menghasilkan aplikasi

sistem pakar untuk mendeteksi

gangguan mental dengan nilai

akurasi sebesar 96%.

Kekurangannya yaitu: tidak

terdapat saran, terapi atau

pengobatan pada aplikasi

tersebut.

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

68

Dilihat dari penelitian sebelumnya, penulis menggunakan metode inferensi

Forward Chaining, Rule-Based Knowledge dalam representasi pengetahuan,

Rule-Based Reasoning dalam penalaran berbasis aturan, teknik Depth First

Search (DFS) untuk penelusuran data, rumus Teorema Bayes untuk menghitung

uji konsistensi, Unified Modelling Language (UML) untuk merancang sistem dan

sistem yang dibuat berbasis web dengan tampilan antar muka pemakai (user

interface) yang cukup mudah dalam pemakaiannya.

3.3.1 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk mengembangkan

sistem yang akan dirancang ini adalah metodologi berorientasi objek dengan

pendekatan Rapid Aplication Development (RAD). Dalam pembuatan RAD

terdapat beberapa tahap pengembangan, yaitu:

a. Requirement Planning

Pada fase ini, penulis melakukan interaksi secara langsung pada pihak

yang terkait dalam proses dari sistem yang berjalan. Fase ini terdiri 2 tahap yaitu:

1. Gambaran umum RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang, yaitu

mengumpulkan data-data informasi dasar untuk dapat mempermudah dalam

identifikasi sistem, di antaranya mengenai:

a) Profil RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang

b) Struktur Organisasi

c) Tugas & Fungsi

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

69

2. Identifikasi sistem yaitu menganalisis dan menjabarkan tentang

permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalansecara manual,

yang terdiri dari:

a) Analisis Sistem Berjalan

Mempelajari bagaimana alur yang sedang berjalan mengenai diagnosis

penyakit pada ibu hamil

b) Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan menganalisis kebutuhan

apa saja yang diperlukan dalam permasalahan. Menjelaskan aktivitas apa

saja yang harus ada dalam sistem.

c) Analisis Sistem Usulan

Menentukan sistem apa yang dapat memecahkan permasalahan tersebut.

d) Gambaran Sistem Usulan

Menggambarkan sistem usulan dengan menggunakan rich

picture.

e) Membuat Pohon Inferensi/Penalaran

Saat membuat pohon inferensi penulis menggunakan teknik penalaran

Rule-Based Reasoning dan teknik Depth First Search (DFS) untuk

penelusuran data, dimana data sudah terdefinisi sebelumnya (data driven)

pada basis pengetahuan kemudian mencari kesimpulan atau solusi yang

tepat.

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

70

f) Membuat Representasi Pengetahuan

Teknik representasi pengetahuan yang digunakan adalah metode kaidah

atau aturan produksi karena metode ini lebih praktis untuk penyelesaian

masalah yang muncul dalam pembuatan sistem pakar. Kaidah produksi

yang digunakan adalah kaidah IF–THEN.

b. Workshop Design

Tahap ini dilakukan untuk merancang sistem yang dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang ada.

a) Tahap Perancangan Proses

Tahap ini terdiri atas perancangan diagram-diagram UML dari sistem yang

dibuat yaitu:

1. Use Case Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang

menjelaskan aktifitas yang dilakukan sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu

hamil yang akan dibangun dan siapa saja actor yang berinteraksi dengan sistem

tersebut.

a. Identifikasi Actor, pada tahap ini penulis mengidentifikasi actor-actor yang

terlibat dan apa saja tugas-tugasnya di dalam sistem.

b. Identifikasi Use Case, pada tahap ini penulis mendeskripsikan nama-nama

Use Case tersebut

c. Perancangan Use Case, pada tahap perancangan usecase ini penulis

menggambarkan Use Case beserta hubungannya dengan actor-actor yang

terlibat di dalam sistem.

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

71

d. Use Case Narrative, menjelaskan secara narasi diagram use case dari

sistem.

2. Activity Diagram, pada tahap perancangan diagram ini menggambarkan

berbagai aliran aktifitas apa yang dilakukan user dan sistem serta bagaimana

masing-masing aliran dimulai sampai aliran selesai.

3. Class Diagram, penulis mendeskripsikan struktur kelas-kelas dari sistem serta

memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di

dalam model desain dari sistem.

4. Sequence Diagram, pada tahap ini penulis menggambarkan diagram yang

menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk

mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa saja yang

terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-

masing operasi.

b) Tahap Perancangan Database

Database menggambarkan tabel-tabel beserta hubungan setiap tabel yang

digunakan untuk tempat penyimpanan data. Berikut adalah tahapannya:

1. Penulis menentukan beberapa objek potensial yang untuk membuat Class

Diagram, dengan cara mengumpulkan objek kata benda pada tabel potential

object list dan diseleksi sehingga menghasilkan daftar objek usulan.

2. Penulis membuat Mapping untuk mengoptimalisasi kelas menjadi database

dengan teknik Mapping Problem Domain Object to an RDBMS format.

3. Penulis membuat skema database yang menggambarkan hubungan primary

key dan foreign key dari setiap tabel.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

72

4. Penulis membuat spesifikasi database dari setiap tabel.

5. Penulis membuat matriks CRUD untuk membedakan aktor berdasarkan hak

aksesnya pada sistem.

c) Tahap Perancangan Struktur Menu

Pada desain struktur menu, penulis merancang tampilan struktur menu yang

sesuai dengan kebutuhan user sehingga memudahkan saat mengakses Sistem

Pakar Diagnosis penyakit pada ibu hamil , desain struktur menu ini ditampilkan

sesuai dengan hak akses user.

d) Tahap Perancangan User Interface

Tahap ini merupakan tahap merancang tampilan antar muka yang digunakan

penggunauntuk berinteraksi dengan sistem. Sistem yang akan dibuat adalah

penentuan penyakit pada kehamilan. Pengguna melakukan input data berupa

gejala-gejala gangguan pada saat kehamilan. Ada 3 cara kerja pada

pengembangan sistem pakar:

a. Proses Identifikasi

Bertujuan untuk membuat basis pengetahuan. Data diidentifikasi menurut

jenis gangguan pada masa kehamilan dan kemudian dibuat basis

pengetahuan.

b. Proses Pemilihan Gejala

Proses pemilihan gejala tersedia pada sistem dan gejala yang dipilih tersebut

berasal dari data yang di dapat pada proses identifikasi.

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

73

c. Proses Penelusuran

Gejala-gejala yang telah dipilih pada sistem digunakan sebagai dasar

penelusuran untuk mendapatkan solusi pengelompokan yang sesuai.

c. Implementation

Tahap yang terakhir adalah tahap implementasi yaitu rancangan sistem

pakar diagnosis penyakit pada ibu hamil yang akan diubah menjadi bentuk yang

dapat di mengerti oleh mesin dalam bentuk program atau unit program. Berikut

adalah aktifitas yang di perlukan dalam tahap ini:

a) Pengkodean (Coding)

Pada tahap ini hasil rancangan dari sistem usulan dibuat menjadi sebuah

aplikasi dengan melakukan pengkodean menggunakan bahasa pemrograman PHP

dan database MySQL.

b) Pengujian (Testing)

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian terhadap sistem dengan

metode blackbox testing secara terfokus apakah unit program tersebut sesuai

dengan persyaratan (requirement) sekaligus untuk mengetahui kendala yang ada.

3.3.2 Alasan Menggunakan Forward Chaining

1. Forward chaining baik digunakan untuk aplikasi yang menghasilkan

tree lebar dan tidak mendalam.

2. Karena inferensinya dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru

memperoleh konklusi.

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

74

3. Karena untuk merancang sistem pakar yang tidak terlalu besar dan

tidak mendalam cukup dengan menggunakan forward chaining.

3.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Forward Chaining

Kelebihan Forward Chaining

Menurut DUR (19994) dalam Mahendra (2013) beberapa kelebihan

yang dimiliki forward chaining yaitu:

1. Metode ini akan bekerja dengan baik ketika masalah bermula dari

mengumpulkan/menyatukan informasi lalu kemudian mencari

kesimpulan apayang dapat diambil dari informasi tersebut.

2. Metode ini mampu menyediakan banyak sekali informasi diri hanya

sejumlah data kecil.

3. Merupakan pendekatan paling sempurna untuk beberapa tipe dari

problem solving task, yaitu planning, monitoring control dan

interpretation.

Kekurangan Forward Chaining

Menurut Dur (1994) dalam Mahendra (2013) beberapa kekurangan

yang dimiliki forward chaining yaitu:

1. Kelemahan utama metode ini yaitu kemungkinan tidak adanya cara

untuk mengenali dimana beberapa fakta lebih penting dari fakta

lainnya.

2. Sistem bisa saja menanyakan pertanyaan yang tidak berhubungan,

walaupun jawaban dari pertanyaan tersebut penting. Namun hal ini

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

75

akan membingungkan pengguna untuk menjawab pada subjek yang

tidak berhubungan.

3.3.4 Alasan Menggunakan Rapid Application Development (RAD)

Beberapa alasan mengapa digunakan metode Rapid Application

Development (RAD) adalah:

1. Tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengembangan aplikasi. Metode

RAD mendukung untuk merancang aplikasi dalam jangka waktu yang

pendek.

2. Aplikasi dalam implementasinya tidak memerlukan pemeliharaan, sehingga

sangat cocok apabila digunakan metode RAD, karena metode ini tidak

memiliki fase pemliharaan.

3. Alasan utama penggunaan model pengembangan RAD adalah model

pengembangan ini akan bekerja dengan baik bila diterapkan aplikasi berskala

kecil.

3.3.5 Kelebihan dan Kekurangan RAD

Kelebihan RAD

Menurut Pressman (2010), beberapa kelebihan yang dimiliki metode

RAD antara lain:

1. Siklus dan fase pengembangan sistem yang relatif cepat.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

76

2. Aplikasi dapat terlihat lebih cepat di awal, karena

digunakan prototyping dengan perancangannya menggunakan graphic

user interface (GUI).

3. Memiliki fleksibilitas tinggi karena dibangun atas dasar modularisasi

dimana pengembang dapat mendesain ulang atau me-reuse modul dan

bersifat life cycles.

Kekurangan RAD

Menurut Kendall (2010), maka dapat diketahui beberapa kekurangan

dari metode RAD adalah sebagai berikut:

1. Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mempercepat projek

dengan terburu-buru.

2. Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap

detail. Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak

mampu mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-

permasalahan perusahaan yang seharusnya diarahkan.

3. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman

menggunakan perangkat ini di mana programmer dan analyst dituntut

untuk menguasai kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat

yang sama mereka harus bekerja mengembangkan sistem.

3.3.6 Alasan Menggunakan Blackbox Testing

Beberapa alasan mengapa digunakan blackbox testing untuk menguji

sistem pakar ini adalah:

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

77

1. Untuk menemukan kesalahan fungsi tidak yang benar atau hilang,

2. Untuk menemukan kesalahan interface atau antarmuka

3. Untuk menemukan kesalahan dalam struktur data atau akses database

eksternal

4. Untuk menemukan kesalahan kinerja atau perilaku

5. Untuk menemukan kesalahan inisialisasi dan terminasi.

6. Blackbox testing mengabaikan struktur kontrol, perhatian difokuskan pada

domain informasi.

3.3.7 Kelebihan dan Kekurangan Blackbox Testing

Kelebihan blackbox testing:

1. Blackbox testing dapat menguji keseluruhan fungsionalitas perangkat

lunak.

2. Blackbox testing dapat memilih subset test yang secara efektif dan

efisien dapat menemukan cacat. Dengan cara ini blackbox testing

dapatmembantu memaksimalkan testing investment.

3. Menguji program dari sudut pandang user.

Kekurangan Blackbox testing:

1. Ketika tester melakukan blackbox testing, tester tidak akan pernah

yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos

pengujian.

2. Pengujian yang tidak efisien karena software tester memiliki

pengetahuan yang terbatas tentang program.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

78

3.3.8 Kerangka Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tahapan-tahapan

kegiatan yang tertuang dalam kerangka penelitian yang digambarkan pada

Gambar 3.1.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

79

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

62

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

80

BAB IV

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL

4.1 Requirement Planning

a. Gambaran Umum RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang

a) Profil dan Sejarah

Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Cabang Cipondoh

merupakan Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan yang beroperasi

sejak tanggal 12 september 2005. Pada awal berdiri rumah sakit ini bernama

Rumah bersalin PKU Muhammadiyah Cabang Cipondoh dan pada tahun

2010 mengalami perubahan nama menjadi Rumah Bersalin dan Klinik PKU

Muhammadiyah Cabang Cipondoh kemudian berganti nama menjadi Rumah

Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Tangerang sejak tanggal 7

september 2015. Dalam menjalankan fungsinya sebagai institusi pelayanan

kesehatan RSIA PKU Muhammadiyah Cabang Cipondoh mempunyai

falsafah yang berdasarkan kepada Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah (25), yang

artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman

dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir

sungai-sungai didalamnya”, Surat As-Syuara (80). Yang artinya: “Dan

apabila aku sakit, maka Dia (Allah)lah yang akan menyembuhkan” dan Surat

Maryam (96), yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan

beramal saleh, kelah Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam

hati mereka rasa kasih sayang”.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

81

b) Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang

Berikut ini penjelasan masing-masing tugas dari bagian struktur organisasi

di RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang, yaitu:

1. Direktur Utama

Tugas:

Memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi tugas-tugas RSIA sesuai

dengan perundang-undangan yang berlaku.

Membantu dalam pengelolaan RSIA dan penyelenggaraan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

Fungsi:

Mengkoordinasi dan mengawasi pengelolaan administrasi, keuangan

dan pelayanan RSIA.

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

82

Menyusun rencana strategi dan kebijakan RSIA

2. Badan Pengurus Harian (BPH)

Tugas:

Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum terhadap unit

kegiatan di lingkungan RSIA

Memberikan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan

dan publikasi.

Fungsi:

Mempersiapkan dan menyusun program dan laporan mengenai

kegiatan semua satuan organisasi dalam lingkungan RSIA.

Melaksanakan pengelolaan data usaha kepegawaian dan urusan diklat

pegawai.

Melakasanakan urusan rumah tangga serta memrlihara kebersihan,

keamanan dan ketertiban dalam lingkungan RSIA

3. HRD

Tugas:

Menentukan peraturan pelaksanaan kegiatan di bidang SDM dan

diklat serta membuat perencanaan sarana pendukung operasional

RSIA dalam ruang lingkup SDM dan diklat.

Fungsi:

Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengawasan kegiatan

SDM di lingkungan RSIA.

Mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra RSIA.

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

83

Mengkoordinasi pelayanan penunjang medis dan non medis.

4. Manajer Medis

Tugas:

Membantu direktur dalam melaksanakan tugasnya di bidang

pelayanan medis.

Menyusun perumusan dan fasilitasi perlengkapan medis.

Fungsi:

Membantu direktur dalam mengawasi, mengendalikan dan

mengkoordinasi seluruh tugas-tugas di bidang pelayanan medis.

Membantu direktur dalam menetapkan langkah-langkah kebijaksanan

serta mengkoordinasikan seluruh kebijaksanaan yang telah ditetapkan

oleh direktur bidang pelayanan medis.

a. Bidang Keperawatan

Tugas:

Menyiapkan perumusan dan fasilitasi pelayanan keperawatan RSIA.

Fungsi:

Pelaksanaan pengendalian, penyusunan program dan rencana

kegiatan keperawatan RSIA.

b. Bidang Penunjang Medis

Tugas:

Merencanakan, mengkoordinasikan, memantau kegiatan dan

mengembangkan pelayanan medis rawat jalan dan rawat inap.

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

84

Fungsi:

Perumusan kebijakan perencanaan pelaksanaan dan pengembangan

rawat jalan maupun rawat inap.

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan medis

rawat jalan dan rawat inap

5. Manajer Umum dan Keuangan

Tugas:

Membantu direktur utama dalam melaksanakan tugasnya di bidang

umum, administrasi dan keuangan.

Fungsi:

Membantu direktur utama dalam mengawasi, mengendalikan seluruh

tugas-tugas di bidang umum, administrasi dan keuangan.

a. Bendahara

Tugas:

Membantu manajer umum, keuangan dalam melaksanakan tugasnya

di bidang keuangan.

Fungsi:

Membantu manajer umum dan keuangan dalam mengelola keuangan

RSIA.

Menganalisis data bahan penyusunan anggaran keuangan RSIA.

Melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pengelolaan gaji

pegawai.

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

85

b. Bidang Umum

Tugas:

Memberi pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit kerja

dan melaksanakan penyusunan perencanaan RSIA.

Fungsi:

Penyelenggaraan urusan umum, kepegawaian dan perencanaan

RSIA.

6. Bidang Opersional Teknologi Informasi

Tugas:

Memberikan layanan teknologi informasi berbasis website.

Mengelola data pengguna sistem pakar di RSIA.

Fungsi:

Mengelola dan menyediakan data atau informasi yang dibutuhkan.

b. Identifikasi Sistem

a) Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan pengamatan dan observasi yang telah penulis lakukan maka

dapat dijelaskan sistem yang sedang berjalan di RSIA PKU Muhammadiyah

Tangerang. Berikut proses yang sedang berjalan digambarkan dalam bentuk

rich picture:

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

86

Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Berjalan

Berikut merupakan penjelasan dari rich picture sistem yang sedang

berjalan:

1. Pasien mendaftarkan data diri ke pegawai RSIA.

2. Pegawai RSIA menyerahkan data pasien dan rekam medis ke dokter.

3. Pasien berkonsultasi dengan dokter.

4. Dokter memberikan resep obat/tindakan untuk pasien sesuai dengan

gejala yang dideritanya.

5. Pasien menyerahkan resep dan membayar jasa dokter ke pegawai RSIA.

6. Pasien mengambil obat-obatan.

7. Pegawai memberikan laporan monitoring untuk direktur utama RSIA

secara berkala.

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

87

b) Identifikasi Masalah

Di dalam mengidentifikasi masalah, penulis menganalisis sistem yang

berjalan di RSIA. Beberapa masalah yang terjadi di RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang.

1. RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang belum mempunyai sistem pakar,

maka dari itu penulis membuat sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada

ibu hamil.

2. Terbatasnya waktu untuk berkonsultasi dengan dokter.

3. Sulitnya mencari informasi data anamnesis dan pengetahuan terkait

penyakit pada ibu hamil.

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, penulis mengajukan

sebuah sistem pakar untuk diagnosis penyakit pada ibu hamil yang dapat

membantu dokter spesialis dalam mendiagnosis penyakit pada ibu hamil,

sistem ini juga mengolah dan mengintegrasi data-data sehingga dapat

memberikan informasi dengan cepat.

c) Analisis Sistem Usulan

Berdasarkan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa sistem usulan yang paling mendukung untuk RSIA PKU

Muhammadiyah Tangerang yaitu sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu

hamil yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit pada ibu hamil.

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

88

d) Gambaran Sistem Usulan

Pada sistem usulan yang akan dibangun, penulis memberikan gambaran

mengenai rancangan sistem yang penulis buat untuk mengatasi permasalahan

yang ada Berikut sistem usulan digambarkan dalam bentuk rich picture:

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Usulan

Berikut merupakan penjelasan dari rich picture sistem usulan:

1. Admin mengelola data pengguna.

2. Admin mengelola data gejala, penyakit dan pengobatannya.

3. Pengguna mendiagnosis penyakit dengan memasukkan gejala-gejala yang

di derita pasien.

4. Sistem menampilkan hasil diagnosis.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

89

e) Membuat Pohon Inferensi

Gambar 4.4 Pohon Inferensi

f) Membuat Representasi Pengetahuan

Dibawah ini adalah rule IF-THEN dari penyakit pada ibu hamil:

1. IF (Usia kandungan 1 - 12 minggu And Mual dan muntah berlebih

And Nyeri perut bagian atas And Lidah mengering dan kotor )

THEN Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1

2. IF (Usia kandungan 1 - 12 minggu And Mual dan muntah berlebih

And Nyeri perut bagian atas And Lidah mengering dan kotor

And Mata sedikit kuning And Sulit buang air besar )

THEN Hiperemesis Gravidarum Tingkat 2

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

90

3. IF (Usia kandungan 1 - 12 minggu And Mual dan muntah berlebih

And Nyeri perut bagian atas And Lidah mengering dan kotor

And Mata sedikit kuning And Sulit buang air besar

And Penurunan kesadaranAnd Penglihatan ganda )

THEN Hiperemesis Gravidarum Tingkat 3

4. IF (Usia kandungan 1 - 12 minggu And Nyeri perut bagian bawah

And Sakit kepala berlebih And Pendarahan pervaginam

sebelum kehamilan 20 weeks )

THEN Abortus

5. IF (Usia kandungan 1 - 12 minggu And Nyeri perut bagian bawah

And Nyeri pada bahu And Pendarahan pervaginam sebelum

kehamilan 20 weeks )

THEN Kehamilan Ektopik Terganggu

6. IF (Usia kandungan 1 - 12 minggu And Mual dan muntah berlebih

And Berat badan turun >5% dari berat badan sebelum hamil

And Dehidrasi )

THEN Mual Dan Muntah

7. IF (Usia kandungan 1-12 minggu And Tekanan darah >140/90

And Ada riwayat hipertensi sebelum usia kehamilan 20 weeks

And Tidak ada proteinuria )

THEN Hipertensi Kronik

8. IF (Usia kandungan 13 - 27 minggu

And Pendarahan pervaginam setelah kehamilan 20weeks

And Darah berwarna merah And Tidak ada nyeri )

THEN Plasenta Previa

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

91

9. IF (Usia kandungan 13 - 27 minggu

And Pendarahan pervaginam setelah kehamilan 20weeks

And Darah berwarna merah And Darah berwarna kehitaman

And Tidak ada nyeri )

THEN Solutio Plasenta Ringan

10. IF (Usia kandungan 13 - 27 minggu

And Pendarahan pervaginam setelah kehamilan 20 weeks

And Darah berwarna merah And Darah berwarna kehitaman

And Tidak ada nyeri And Uterus tegang seperti papan )

THEN Solutio Plasenta Sedang

11. IF (Usia kandungan 13 - 27 minggu

And Pendarahan pervaginam setelah kehamilan 20 weeks

And Darah berwarna merah And Darah berwarna kehitaman

And Tidak ada nyeri And Uterus tegang seperti papan

And Syok dengan atau tanpa pendarahan )

THEN Solutio Plasenta Berat

12. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Sakit kepala berlebih

And Berat badan naik secara berlebih

And Bengkak pada tangan dan muka

And Bengkak pada bagian lain

And Tensi darah antara 140/90 atau 160/110 And Proteinuria )

THEN Pre Eklampsia Ringan

13. IF ( Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Sakit kepala berlebih

And Berat badan naik secara berlebih

And Bengkak pada tangan dan muka

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

92

And Bengkak pada bagian lain

And Tensi darah antara 140/90 atau 160/110 And Proteinuria

And Mata sedikit kuning )

THEN Pre Eklampsia Berat

.

14. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Berat badan naik secara berlebih

And Bengkak pada bagian lain

And Tensi darah antara 140/90 atau 160/110 And Proteinuria )

THEN Eklampsia

15. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Pendarahan pervaginam sebelum kehamilan 20 minggu

And Nyeri perut bagian bawah And Nyeri pada bahu

And Nyeri saat buang air besar

And Benjolan di pinggul belakang )

THEN Hematokel Retroterina

16. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Pendarahan intraabdominal And Hilangnya gerak janin

And Nyeri pada dinding perut

And Bagian-bagian janin mudah dipalpasi )

THEN Ruptur uteri

17. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Demam >380C And Tidak ada tanda-tanda inpartu

And Keluar cairan pervagina

And Leukosit >15.000 sel/mm )

THEN Ketuban Pecah Dini

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

93

18. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Terjadi kontraksi 4 kali atau 6 kali dalam 60 menit

And Pembukaan serviks lebih dari 2cm

And Perkembangan janin lambat )

THEN Persalinan Preterm

19. IF (Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

And Demam >380C And Leukosit >15.000 sel/mm

And Denyut jantung janin >160 kali/menit

And Frekuensi nadi ibu >100 kali/menit )

THEN Korioamnionitis

20. IF (Usia kandungan awal hingga persalinan And Mudah lelah

And Wajah terlihat pucat And Sakit kepala berlebih

And Denyut jantung cepat atau berdebar-debar )

THEN Anemia

21. IF (Usia kandungan 13 minggu sampai persalinan

And Sakit kepala berlebih

And Bengkak pada tangan dan muka

And Mual dan muntah berlebih

And Pendarahan pervaginam setelah kehamilan 20 weeks )

THEN Mola Hatidosa (Hamil Anggur)

22. IF (Usia kandungan 13 minggu sampai persalinan

And Sakit kepala berlebih

And Rahim ibu tumbuh lebih cepat dari pada yang seharusnya

And Besar uterus melebihi usia kehamilan atau lamanya

Amenorea And Teraba 2 balotemen atau lebih )

THEN Kehamilan Ganda

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

94

4.2 Workshop Design

a. Perancangaan Proses

a) Use Case Diagram

Use case diagram di bawah ini menggambarkan interaksi antara

sistem dan user. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat use

case diagram yaitu:

a. Identifikasi Aktor

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor

No. Actor Description

1. Admin

Orang yang telah terdaftar dalam sistem. Aktor

yang dapat mengelola data pengguna, data gejala

dan penyakit.

2. Pengguna Orang yang bisa masuk ke dalam sistem. Aktor ini

dapat melakukan diagnosis dan melihat hasil

diagnosis.

b. Identifikasi Use Case

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case

No. Use Case

Name

Description Actor

1. Login Use Case ini menggambarkan

kegiatan masuk ke dalam sistem

dengan memasukkan username dan

password .

Semua Aktor

2. Ubah Profil Use Case ini menggambarkan

kegiatan mengubah data profil.

Semua Aktor

3. Manajemen

Data

Use Case ini menggambarkan

kegiatan menambah, mengubah dan

Admin

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

95

Pengguna menghapus data pengguna.

4. Manajemen

Data Gejala

Use Case ini menggambarkan

kegiatan menambah, mengubah dan

menghapus data gejala.

Admin

5. Manajemen

Data

Penyakit

Use Case ini menggambarkan

kegiatan menambah, mengubah dan

menghapus data penyakit.

Admin

6. Manajemen

Pengobatan

Use Case ini menggambarkan

kegiatan menambah, mengubah dan

menghapus data pengobatan.

Admin

7. Diagnosis Use Case ini menggambarkan

kegiatan untuk mendiagnosis

pasien dengan memilih gejala

terlebih dahulu.

Pengguna

8. Lihat Hasil

Diagnosis

Use Case ini menggambarkan

kegiatan melihat hasil diagnosis.

Pengguna

9. Logout Use Case ini menggambarkan

kegiatan keluar dari sistem.

Semua Aktor

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

96

c. Use Case Diagram

Gambar 4.5 Use case Diagram Sistem Pakar Diagnosis Penyakit

pada Ibu Hamil

d. Narasi Use Case Diagram

Narasi use case digunakan untuk mendeskripsikan interaksi dan

langkah-langkah yang terjadi antara sistem dengan penggunanya secara

tekstual. Berikut adalah narasi use case yang akan menjelaskan use case

yang telah dibuat sebelumnya.

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

97

1. Narasi Login

Tabel 4.3 Narasi Use Case Login

Use case name Login

Use case Id 1

Actor Semua Aktor

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan masuk ke dalam

sistem dengan memasukkan username dan password yang

telah didaftarkan oleh admin.

Pre condition Aktor harus sudah terdaftar di dalam sistem.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat masuk

kedalam dan keluar dari sistem serta menggunakan sistem

sesuai dengan level pengguna.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Membuka SISPADIBU 2. Menampilkan halaman

login

3. Masukkan “username”

dan “password”

4. Pilih login 5. Cek username dan

password

6. Menampilkan halaman

utama pengguna

Alternate courses Alternatif no. 3 jika username dan password tidak sesuai

maka sistem menampilkan pesan “Login Gagal! Username

dan Password yang Anda Masukkan Salah” dan kembali ke

langkah no.3

Conclusion Use case ini dibuat untuk aktor agar masuk ke dalam

sistem.

Post condition Setelah cek username dan password, jika benar sistem akan

membuka halaman utama sesuai dengan level pengguna.

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

98

2. Narasi Ubah Profil

Tabel 4.4 Narasi Use Case Ubah Profil

Use case name Ubah Profil

Use case Id 2

Actor Semua Aktor

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan mengubah data

profil.

Pre condition Aktor harus login terlebih dahulu.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat

mengubah profilnya.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih ubah profil 2. Menampilkan form ubah

profil

3. Masukkan data profil

4. Pilih update 5.Menampilkan notifikasi

“data berhasil di ubah”

Alternate courses Alternatif no. 3 jika salah satu data di dalam form tidak diisi

maka sistem akan menampilkan pesan “data tidak lengkap”

Conclusion Use Case ini memfasilitasi pengguna untukmengubah data

pribadi.

Post condition Setelah data di ubah maka data akan d isimpan ke database.

3. Narasi Manajemen Data Pengguna

Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Data Pengguna

Use case name Manajemen Data Pengguna

Use case Id 3

Actor Admin

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan menambah,

mengubah dan menghapus data pengguna untuk masuk ke

dalam sistem.

Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

99

Pre condition Aktor harus login dan terdaftar sebagai admin.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat

manajemen data pengguna.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih menu manajemen

pengguna

2. Menampilkan daftar data

pengguna

3. Pilih tambah 4. Menampilkan form tambah

data pengguna

5. Mengisi form tambah

data pengguna

6. Pilih simpan 7. Menyimpan data pengguna

Alternate courses Alternatif no. 3 jika aktor ingin mengubah data pengguna

pilih ubah dan jika aktor ingin menghapus data pengguna

pilih hapus.

Conclusion Aktor berhasil manajemen data pengguna.

Post condition Data pengguna tersimpan dalam database.

4. Narasi Manajemen Data Gejala

Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Data Gejala

Use case name Manajemen Data Gejala

Use case Id 4

Actor Admin

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan menambah,

mengubah dan menghapus data gejala.

Pre condition Aktor harus login dan terdaftar sebagai admin.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat

manajemen data gejala.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih menu manajemen

gejala

2. Menampilkan daftar data

gejela

Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

100

3. Pilih tambah 4. Menampilkan form

tambah data gejala

5. Mengisi form tambah data

gejala

6. Pilih simpan 7. Menyimpan data gejala

Alternate courses Alternatif no. 3 jika aktor ingin mengubah data gejala pilih

ubah dan jika aktor ingin menghapus data gejala pilih

hapus.

Conclusion Aktor berhasil manajemen data gejala.

Post condition Data gejala tersimpan dalam database.

5. Narasi Manajemen Data Penyakit

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Data Penyakit

Use case name Manajemen Data Penyakit

Use case Id 5

Actor Admin

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan menambah,

mengubah dan menghapus data penyakit.

Pre condition Aktor harus login dan terdaftar sebagai admin.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat

manajemen data penyakit.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih menu manajemen

penyakit

2. Menampilkan daftar data

penyakit

3. Pilih tambah 4. Menampilkan form

tambah data penyakit

5. Mengisi form tambah data

penyakit

6. Pilih simpan 7. Menyimpan data penyakit

Alternate courses Alternatif no. 3 jika aktor ingin mengubah data penyakit

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

101

pilih ubah dan jika aktor ingin menghapus data penyakit

pilih hapus.

Conclusion Aktor berhasil manajemen data penyakit.

Post condition Data penyakit tersimpan dalam database.

6. Narasi Manajemen Data Pengobatan

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Data Penyakit

Use case name Manajemen Data Penyakit

Use case Id 6

Actor Admin

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan menambah,

mengubah dan menghapus data pengobatan.

Pre condition Aktor harus login dan terdaftar sebagai admin.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat

manajemen data pengobatan.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih menu manajemen

pengobatan

2. Menampilkan daftar data

pengobatan

3. Pilih tambah 4. Menampilkan form

tambah data pengobatan

5. Mengisi form tambah data

pengobatan

6. Pilih simpan 7. Menyimpan data

pengobatan

Alternate courses Alternatif no. 3 jika aktor ingin mengubah data pengobatan

pilih ubah dan jika aktor ingin menghapus data pengobatan

pilih hapus.

Conclusion Aktor berhasil manajemen data pengobatan.

Post condition Data pengobatan tersimpan dalam database.

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

102

7. Narasi Diagnosis

Tabel 4.9 Narasi Use Case Diagnosis

Use case

name

Diagnosis

Use case Id 7

Actor Pengguna

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan untuk mendiagnosis pasien

dengan memilih gejala terlebih dahulu

Pre

condition

Aktor harus login dan terdaftar sebagai pengguna.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat mendiagnosis

penyakit.

Typical

course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih menu manajemen

diagnosis

2. Menampilkan form

diagnosis

3. Pilih usia kandungan

4. Pilih gejala

5. Pilih submit 6. Menampilkan hasil

diagnosis.

Alternate

courses

-

Conclusion Aktor berhasil melihat hasil diagnosis.

Post

condition

-

8. Narasi Lihat Hasil Diagnosis

Tabel 4.10 Narasi Use Case Lihat Hasil Diagnosis

Use case name Lihat Hasil Diagnosis

Use case Id 8

Actor Pengguna

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

103

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan melihat hasil

diagnosis.

Pre condition Aktor harus login dan terdaftar sebagai pengguna.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat melihat

hasil diagnosis.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih submit pada menu

diagnosis

2. Menampilkan hasil

diagnosis

Alternate courses -

Conclusion Aktor berhasil melihat hasil diagnosis.

Post condition -

9. Narasi Logout

Tabel 4.11 Narasi Use Case Logout

Use case name Logout

Use case Id 9

Actor Semua Aktor

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem.

Pre condition Aktor harus login dan telah terdaftar di dalam sistem.

Trigger Use case ini dilakukan agar pengguna sistem dapat keluar

dari sistem.

Typical course of

events

Actor Action System Response

1. Pilih logout 2. Mengeluarkan aktor dari

sistem dan menampilkan

halaman login

Alternate courses -

Conclusion Aktor keluar dari sistem.

Post condition Aktor berhasil keluar dari sistem.

Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

104

b) Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas user di dalam

sistem. Berikut ini adalah activity diagram yang terdapat pada sistem ini.

Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

105

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.6 Activity Diagram Login

Pada activity diagram ini, aktor harus mengisikan username dan

password terlebih dahulu untuk dapat mengakses sistem pakar ini. Setelah

berhasil memasukkan username dan password lalu sistem melakukan cek

username dan password pengguna sesuai atau tidak, jika iya maka sistem

akan menampilkan halaman utama masing-masing aktor, jika tidak maka

sistem akan kembali ke halaman login.

Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

106

2. Activity Diagram Ubah Profil

Gambar 4.7 Activity Diagram Ubah Profil

Pada activity diagram ini, melibatkan semua aktor. Proses ini dimulai

dengan memilih ubah profil. Kemudian sistem akan menampilkan form

ubah profil, lalu aktor memasukkan data profil di dalam form ubah profil.

Setelah selesai pilih update lalu sistem akan menampilkan pesan “data

berhasil diubah”.

Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

107

3. Activity Diagram Manajemen Data Pengguna

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Data Pengguna

Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini

bertujuan untuk mengelola data pengguna. Proses ini dimulai dengan

memilih menu manajemen pengguna kemudian sistem akan menampilkan

daftar data pengguna, lalu aktor dapat memilih tambah, ubah dan hapus

data pengguna. Setelah aktor selesai mengelola data pengguna, sistem

akan menyimpan data pengguna.

Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

108

4. Activity Diagram Manajemen Data Gejala

Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Data Gejala

Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini

bertujuan untuk mengelola data gejala. Proses ini dimulai dengan memilih

menu manajemen gejala kemudian sistem akan menampilkan daftar data

gejala, aktor dapat memilih tambah, ubah dan hapus data gejala. Setelah

aktor selesai mengelola data gejala, sistem akan menyimpan data gejala.

Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

109

5. Activity Diagram Manajemen Data Penyakit

Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Data Penyakit

Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini

bertujuan untuk mengelola data penyakit. Proses ini dimulai dengan

memilih menu manajemen penyakit kemudian sistem akan menampilkan

daftar data penyakit, lalu aktor dapat memilih tambah, ubah dan hapus data

penyakit. Setelah aktor selesai mengeola data penyakit, sistem akan

menyimpan data penyakit.

Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

110

6. Activity Diagram Manajemen Data Pengobatan

Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Data Pengobatan

Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah admin. Proses ini

bertujuan untuk mengelola data pengobatan. Proses ini dimulai dengan

memilih menu manajemen pengobatan kemudian sistem akan

menampilkan daftar data pengobatan, lalu aktor dapat memilih tambah,

ubah dan hapus data pengobatan. Setelah aktor selesai mengeola data

pengobatan, sistem akan menyimpan data pengobatan.

Page 142: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

111

7. Activity Diagram Diagnosis

Gambar 4.12 Activity Diagram Diagnosis

Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah pengguna. Tujuan

dari proses ini adalah untuk mendiagnosis penyakit pasien. Proses ini

dimulai dengan memilih menu diagnosis, lalu sistem menampilkan daftar

gejala-gejala, aktor pilih usia kandungan dan gejala. Pilih submit,

selanjutnya sistem akan menampilkan hasil diagnosis.

Page 143: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

112

8. Activity Diagram Lihat Hasil Diagnosis

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Hasil Diagnosis

Pada activity diagram ini, aktor yang terlibat adalah pengguna. Tujuan

dari proses ini adalah untuk melihat hasil diagnosis. Proses ini dimulai

dengan memilih button submit, lalu sistem menampilkan hasil diagnosis.

Kemudian aktor dapat melihat hasil diagnosis.

Page 144: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

113

9. Activity Diagram Logout

Gambar 4.14 Activity Diagram Logout

Pada activity diagram ini, menjelaskan tentang semua aktor yang

keluar dari sistem yaitu dengan memilih menu logout dan sistem akan

mengeluarkan aktor dari sistem dan menampilkan halaman login.

c) Class Diagram

Class diagram menggambarkan objek-objek yang menyusun sebuah

sistem dan juga hubungan antar kelas objek yang terjadi di dalam sistem

pakar ini.

Page 145: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

114

Gambar 4.15 Class Diagram

d) Sequence Diagram

Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses

berdasarkan urutan event dan waktu dari suatu pesan antar objek dalam use

case yang telah dibuat sebelumnya.

Page 146: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

115

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.16 Sequence Diagram Login

Pada sequence diagram login ini, pengguna sistem yang terdiri atas

semua aktor sebelum masuk ke dalam sistem untuk mengakses fitur-fitur

yang terdapat dalam sistem ini harus melakukan login terlebih dahulu.

Proses dalam login ini user membuka aplikasi lalu akan muncul

halaman login dan user memasukkan username dan password. Setelah itu

sistem melakukan cek username dan password pengguna sesuai atau tidak,

jika iya maka sistem akan menampilkan halaman utama masing-masing

aktor, jika tidak maka sistem akan kembali ke halaman login.

Page 147: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

116

2. Sequence Diagram Ubah Profil

Gambar 4.17 Sequence Diagram Ubah Profil

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih ubah profil. Setelah

itu sistem akan mengambil data user dan menampilkanya dalam form ubah

profil. Kemudian aktor dapat mengubah data profil dan selanjutnya pilih

update sehingga sistem akan menyimpan ke dalam database.

Page 148: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

117

3. Sequence Diagram Manajemen Data Pengguna

Gambar 4.18 Sequence Diagram Manajemen Data Pengguna

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu manajemen

pengguna sistem akan menampilkan daftar data pengguna, aktor dapat

memilih tambah, ubah dan hapus data pengguna. Setelah selesai mengelola

data pengguna aktor memilih simpan kemudian sistem akan menyimpan

ke dalam database.

Page 149: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

118

4. Sequence Diagram Manajemen Data Gejala

Gambar 4.19 Sequence Diagram Manajemen Data Gejala

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu manajemen

gejala, sistem akan menampilkan daftar data gejala, aktor dapat memilih

tambah, ubah dan hapus data gejala. Setelah selesai mengelola data

gejalam, aktor memilih simpan kemudian sistem akan menyimpan ke

dalam database.

Page 150: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

119

5. Sequence Diagram Manajemen Data Penyakit

Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen Data Penyakit

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu manajemen

penyakit, sistem akan menampilkan daftar data penyakit, aktor dapat

memilih tambah, ubah dan hapus data penyakit. Setelah selesai mengelola

data penyakit, aktor memilih simpan kemudian sistem akan menyimpan ke

dalam database.

Page 151: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

120

6. Sequence Diagram Manajemen Data Pengobatan

Gambar 4.21 Sequence Diagram Manajemen Data Pengobatan

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu manajemen

pengobatan, sistem akan menampilkan daftar data pengobatan, aktor dapat

memilih tambah, ubah dan hapus data pengobatan. Setelah selesai

mengelola data pengobatan, aktor memilih simpan kemudian sistem akan

menyimpan ke dalam database.

Page 152: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

121

7. Sequence Diagram Diagnosis

Gambar 4.22 Sequence Diagram Diagnosis

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu diagnosis.

Sistem akan menampilkan daftar rekam medis pasien, pilih new dan sistem

akan menampilkan form diagnosis. Selanjutnya aktor pilih usia kandungan

dan gejala-gejala. Pilih submit. Sistem akan menampilkan hasil diagnosis

dan aktor dapat melihat hasil diagnosis beserta pengobatannya.

Page 153: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

122

8. Sequence Diagram Lihat Hasil Diagnosis

Gambar 4.23 Sequence Diagram Lihat Hasil Diagnosis

Dalam sequence diagram ini, aktor dapat memilih menu diagnosis dan

pilih submit. Sistem akan menampilkan hasil diagnosis pasien, aktor dapat

melihat hasil diagnosis.

9. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.24 Sequence Diagram Logout

Page 154: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

123

Dalam sequence diagram ini, menejelaskan tentang proses keluar dari

sistem yang dilakukan oleh semua aktor yang terlibat dalam sistem ini.

Dengan memilih logout aktor akan keluar dari sistem dan sistem akan

menampilkan form login.

b. Perancangan Database

a) Potensial Objek

Visualisasi dari struktur objek sistem yang diajukan, digambarkan

class diagram. Adapun langkah-langkah untuk menentukan objek yang

terlibat adalah dengan mengidentifikasi berdasarkan daftar potensial objek,

Tabel 4.12 menggambarkan tentang hasil analisis dari daftar potensial

objek.

Tabel 4.12 Daftar Potensial Objek

Potensial Objek Cek Reason

Login X Bagian dari proses masuk sistem

Admin Pengguna dari sistem

Pengguna Pengguna dari sistem

Username X Bagian dari pengguna

Password X Bagian dari pengguna

Ubah profil X Bagian dari proses ubah profil

Level Bagian dari proses manajemen

pengguna

Menu X Bagian dari interface

Home/ beranda X Bagian dari interface

Gejala Bagian dari prosesproses

manajemen gejala

Penyakit Bagian dari proses manajemen

Page 155: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

124

penyakit

Pengobatan Bagian dari proses manajemen

pengobatan

Diagnosis Bagian dari proses manajemen

diagnosis penyakit

Lihat hasil diagnosis X Bagian dari proses melihat hasil

diagnosis

Logout X Bagian dari proses keluar sistem

Berikut adalah tabel yang menggambarkan tentang daftar objek

yang diusulkan.

Tabel 4.13 Daftar Objek yang Diusulkan

Proposed Object List

Login

Admin

Pengguna

Level

Gejala

Penyakit

Pengobatan

Diagnosis

Logout

b) Mapping

Mapping digunakan untuk menjembatani antara class diagram ke

format Relational Database Management System (RDBMS) tabel.

Mapping diagram dapat dilihat pada Gambar 4.25.

Page 156: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

125

Gambar 4.25 Mapping

c) Skema database

Skema database diperoleh dari proses mapping class yang telah

optimal, disertai dengan pemetaan primary key yang menjadi forign key pada

tabel lain yang memiliki relasi. Skema database dapat dilihat pada Gambar

4.26.

Page 157: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

126

Gambar 4.26 Skema database

d) Spesifikasi database

1. Pengguna

Nama Tabel : Pengguna

Primary Key : Usernm

Foreign Key : Id_level

Tipe File : File Master

Tabel 4.14 Spesifikasi Tabel Pengguna

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Usernm Varchar 20 Primary Key

Passwd Varchar 100 Password

Page 158: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

127

Passwd_origin Varchar 15 Password original

(setelahdienkripmd5)

Nm_lengkap Varchar 30 Nama lengkap

pengguna

Jns_kelamin Enum (‘L’,’P’) - Jenis kelamin pengguna

Alamat_pengguna Varchar 100 Alamat pengguna

Kota_kab_pengguna Varchar 30 Kota/kabupaten

pengguna

Kode_pos_pengguna Integer 5 Kode pos pengguna

Email_pengguna Varchar 30 Email pengguna

Hp_pengguna Varchar 15 Nomor hp pengguna

Img_pengguna Varchar 100 Foto pengguna

Status_pengguna Enum

(‘1’,’2’,’3’,’4’)

- Status pengguna

Blokir Enum

(‘Y’,’N’)

- Blokir

Cr_dt_pengguna Date - Tanggal saat input data

(create)

Cr_tm_pengguna Time - Waktu saat input data

(create)

Cr_username_pengguna Varchar 50 Username yang input

data (create)

Md_dt_pengguna Date - Tanggal saat edit data

(modify)

Md_tm_pengguna Time - Waktu saat edit data

(modify)

Md_username_pengguna Varchar 50 Username yang edit

data (modify)

Token_pengguna Varchar 100 Validasi pengguna saat

input

Page 159: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

128

Id_level Integer 5 Foreign Key

2. Level

Nama Tabel : Level

Primary Key : Id_level

Foreign Key : -

Tipe File : File Master

Tabel 4.15 Spesifikasi Tabel Level

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_level Integer 5 Primary Key

Status_level Text - Status level pengguna

3. Gejala

Nama Tabel : Gejala

Primary Key : Id_gejala

Foreign Key : -

Tipe File : File Master

Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Gejala

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_gejala Char 5 Primary Key

Nama_gejala Text - Nama gejala

4. Penyakit

Nama Tabel : Penyakit

Primary Key : Id_penyakit

Foreign Key : -

Page 160: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

129

Tipe File : File Master

Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Penyakit

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_penyakit Char 7 Primary Key

Nama_penyakit Varchar 100 Nama penyakit

5. Pengobatan

Nama Tabel : Pengobatan

Primary Key : Id_pengobatan

Foreign Key : -

Tipe File : File Master

Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel Pengobatan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_pengobatan Char 7 Primary Key

Pengobatan Varchar 500 Cara pengobatannya

6. Diagnosis

Nama Tabel : Diagnosis

Primary Key : Id_diagnosis

Foreign Key : Id_gejala, Id_penyakit, Id_pengobatan

Tipe File : File Master

Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Diagnosis

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Id_diagnosis Char 7 Primary Key

Hasil_ diagnosa Text - Deskripsi diagnosis penyakit

Id_gejala Char 5 Foreign Key

Page 161: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

130

Id_penyakit Char 7 Foreign Key

Id_pengobatan Char 7 Foreign Key

e) Matriks CRUD

Tabel 4.20 Matriks CRUD

Entity-Attribute Admin Pengguna

Pengguna CRUD RU

Usernm CRUD RU

Passwd CRUD RU

Passwd_origin CRUD RU

Nm_lengkap CRUD RU

Jns_kelamin CRUD RU

Alamat_pengguna CRUD RU

Kota_kab_pengguna CRUD RU

Kode_pos_pengguna CRUD RU

Email_pengguna CRUD RU

Hp_pengguna CRUD RU

Img_pengguna CRUD RU

Status_pengguna CRUD -

Blokir CRUD -

Cr_dt_pengguna CRUD -

Cr_tm_pengguna CRUD -

Cr_username_pengguna CRUD -

Md_dt_pengguna CRUD -

Md_tm_pengguna CRUD -

Md_username_pengguna CRUD -

Token_pengguna CRUD -

Id_level CRUD R

Level CRUD R

Id_level CRUD R

Page 162: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

131

Status_level CRUD R

Gejala CRUD -

Id_gejala CRUD - -

Nama_gejala CRUD -

Penyakit CRUD -

Id_penyakit CRUD -

Nama_penyakit CRUD -

Pengobatan CRUD -

Id_pengobatan CRUD -

Pengobatan CRUD -

Diagnosis - CR

Id_diagnosis - CR

Hasil_ diagnosa - CR

Id_gejala - CR

Id_penyakit - CR

Id_pengobatan - CR

c. Perancangan Struktur Menu

Dalam tahapan ini, akan dirancang struktur menu dimulai dari menu utama

dan submenu berdasarkan dengan tugas dan wewenang aktor dalam sistem ini,

berikut ini adalah rancangan struktur menu sistem pakar diagnosis penyakit pada

ibu hamil.

Page 163: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

132

1. Struktur Menu SISPADIBU

Gambar 4.27 Struktur Menu SISPADIBU

2. Struktur Menu Admin

Gambar 4.28 Struktur Menu Admin

Page 164: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

133

3. Struktur Menu Pengguna

Gambar 4.29 Struktur Menu Pengguna

d. Perancangan Interface

Berikut tampilan rancangan interface bagi setiap penggguna

berdasarkan hak aksesnya :

1. Menu Level Admin

Gambar 4.30 Interface Login

Page 165: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

134

Gambar 4.31 Interface Beranda

Gambar 4.32 Interface Form Ubah Profil

Page 166: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

135

Gambar 4.33 Interface Lihat Data Pengguna

Gambar 4.34 Interface Form Tambah Data Pengguna

Page 167: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

136

Gambar 4.35 Interface Form Ubah Data Pengguna

Gambar 4.36 Interface Lihat Data Gejala

Page 168: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

137

Gambar 4.37 Interface Tambah Data Gejala

Gambar 4.38 Interface Form Ubah Data Gejala

Page 169: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

138

Gambar 4.39 Interface Lihat Data Penyakit

Gambar 4.40 Interface Form Tambah Data Penyakit

Page 170: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

139

Gambar 4.41 Interface Form Ubah Data Penyakit

Gambar 4.42 Interface Lihat Data Pengobatan

Page 171: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

140

Gambar 4.43 Interface Form Tambah Data Pengobatan

Gambar 4.44 Interface Form Ubah Data Pengobatan

Page 172: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

141

2. Menu Level Pengguna

Gambar 4.45 Interface Login

Gambar 4.46 Interface Beranda

Page 173: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

142

Gambar 4.47 Interface Ubah Profil

Page 174: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

143

Gambar 4.48 Interface Form Diagnosis

Page 175: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

144

4.3 Implementation

a. Pengkodean (Coding)

a) PHP

Pada tahap ini peneliti melakukan pengkodean untuk membangun

sistem ,bahasa yang dipergunakan adalah PHP yang membantu dalam

proses perancangan sistem berbasis web. Adapun untuk source code dan

layout dari sistem ini selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran 1.

b) MySQL

Web server local software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi

ini yaitu MySQL (My Structured Query Language) yang berfungsi sebagai

database sistem dan browser Mozilla Firefox untuk menampilkan aplikasi

dan pengujiannya.

b. Pengujian (Testing)

a) Blackbox

Tahap ini bertujuan untuk melakukan pengujian pada setiap unit

program agar dapat diketahui berfungsi dengan baik sesuai dengan

perancangan dan untuk memastikan tidak ada kesalahan pada program.

Metode blackbox ini fokus pada pengujian keperluan fungsional dari unit

program.

Tabel 4.21 Tabel Pengujian Metode Blackbox Admin

No Rancangan

Input/Output

Hasil yang

diharapkan

Hasil aktual

1 Membuka Program Masuk ke dalam

halaman login

administrator

Sesuai

Page 176: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

145

2 LoginSubmit

Berhasil login

Menampilkan pesan

“Anda Berhasil Login,

Silahkan Masuk” dan

masuk ke halaman

utama administrator

Sesuai

3 LoginSubmit

Gagal login

Menampilkan pesan

“Login Gagal!

Username dan

Password yang Anda

Masukkan Salah”

Sesuai

4 Klik menu profil

Ubah Profil

Menampilkan form

ubah profil

Sesuai

5 Klik menu

manajemen

pengguna

Menampilkan daftar

data pengguna

Sesuai

6 Klik menu

manajemen

pengguna

Tambah

Menampilkan form

tambah pengguna

Sesuai

7 Klik menu

manajemen

pengguna Ubah

Menampilkan form

ubah pengguna

Sesuai

8 Klik menu

manajemen

pengguna Hapus

Menghapus data

pengguna

Sesuai

9 Klik menu

manajemen gejala

Menampilkan daftar

data gejala

Sesuai

10 Klik menu

manajemen gejala

Tambah

Menampilkan form

tambah gejala

Sesuai

Page 177: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

146

11 Klik menu

manajemen gejala

Ubah

Menampilkan form

ubah gejala

Sesuai

12 Klik menu

manajemen gejala

Hapus

Menghapus data gejala Sesuai

13 Klik menu

manajemen penyakit

Menampilkan daftar

data penyakit

Sesuai

14 Klik menu

manajemen penyakit

Tambah

Menampilkan form

tambah penyakit

Sesuai

15 Klik menu

manajemen penyakit

Ubah

Menampilkan form

ubah penyakit

Sesuai

16 Klik menu

manajemen penyakit

Hapus

Menghapus data

penyakit

Sesuai

17 Klik menu

manajemen

pengobatan

Menampilkan daftar

data pengobatan

Sesuai

18 Klik menu

manajemen

pengobatan

Tambah

Menampilkan form

tambah pengobatan

Sesuai

19 Klik menu

manajemen

pengobatan Ubah

Menampilkan form

ubah pengobatan

Sesuai

20 Klik menu

manajemen

pengobatan

Menghapus data

pengobatan

Sesuai

Page 178: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

147

Hapus

Tabel 4.22 Tabel Pengujian Metode Blackbox Pengguna

No Rancangan

Input/Output

Hasil yang

diharapkan

Hasil aktual

1 Membuka Program Masuk ke dalam

halaman login

pengguna

Sesuai

2 LoginSubmit

Berhasil login

Menampilkan pesan

“Anda Berhasil Login,

Silahkan Masuk” dan

masuk ke halaman

utama pengguna

Sesuai

3 LoginSubmit

Gagal login

Menampilkan pesan

“Login Gagal!

Username dan

Password yang Anda

Masukkan Salah”

Sesuai

4 Klik menu

profilUbah Profil

Menampilkan form

ubah profil

Sesuai

5 Klik menu

manajemen

diagnosis

Menampilkan form

diagnosis

Sesuai

4.4 Evaluasi SISPADIBU

4.4.1 Uji Konsistensi

Berikut ini merupakan hitungan dalam uji konsistensi menguunakan

metode Teorema Bayes dengan studi kasus:

Page 179: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

148

Penjelasan perhitungan berdasarkan hasil penelitian, jumlah pasien 30

orang yang terdiri 8 orang penderita penyakit Plasenta Previa (P008) dengan gejala

darah berwarna merah (G030) ada 7 orang. Jika diketahui penderita penyakit

Solutio Plasenta Sedang (P010) ada 7 orang dan 5 orang di antaranya dengan gejala

darah berwarna merah (G030). Sepuluh orang menderita penyakit Hiperemesis

Gravidarum Tingkat 3 (P003) dengan gejala mata sedikit kuning (G013) ada 5

orang. Jika diketahui penderita penyakit Pre Eklampsia Berat (P013) ada 5 orang

dan 4 orang di antaranya dengan gejala mata sedikit kuning (G013).

P008 =

= 0,27

=

= 0,59

0,27 + 0,59 = 0,86

P010 =

= 0,23

=

= 90,41

0,23 + 0,41 = 0,64

P003 =

= 0,33

=

= 0,52

0,33 + 0,52 = 0,85

P013 =

= 0,17

Page 180: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

149

=

= 0,48

0,17 + 0,48

= 0,65

P003 = 0,8

P008= 0,8

P010 = 0,6

P013 = 0,6

= 0,8+0,8+0,6+0,6 = 2,8

P(H1) =

= 0,28

P(H2) =

= 0,28

P(H3) =

= 0,21

P(H4) =

0,21

= P (Hi) * P (E | Hi – n)

= {(0,28 * 0,8) + (0,28 *0,8) + (0,21 *0,16) + (0,21 * 0,16)} = 0,516

P(H1| E) =

= 0,43

P(H2| E) =

= 0,43

P(H3| E) =

= 0,06

P(H4| E) =

= 0,06

Page 181: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

150

= {(0,43 * 0,8) + (0,43 * 0,8) + (0,06 * 0,16) + (0,06 * 0,16)} x 100

= 0,71 * 100%

= 71%

Berdasarkan uji konsistensi yang telah dilakukan, aplikasi sistem pakar

diagnosis penyakit pada ibu hamil memiliki tingkat akurasi sebesar 71%,

kesalahan yang terjadi ada 9 dari 30 uji coba yang telah dilakukan dan dalam hal

pencapaian termasuk ke dalam kualifikasi baik.

4.4.2 Penilaian SISPADIBU oleh Pengguna

Dari hasil survei yang telah dilakukan dengan 15 pengguna yang terdiri

dari asisten dokter dan bidan 80% menilai aplikasi Sistem Pakar Diagnosis

Penyakit pada Ibu Hamil (SISPADIBU) ini sangat user friendly, tampilan layout

mudah untuk digunakan dan sangat membantu untuk memberikan pengetahuan

terkait penyakit kehamilan.

Page 182: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

80

Page 183: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

151

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,

maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rancang bangun sistem pakar diagnosis penyakit pada ibu hamil (studi

kasus: RSIA PKU Muhammadiyah Tangerang) dibuat menggunakan

bahasa pemograman PHP, MySQL sebagai DBMS, Apache sebagai web

server, UML sebagai tools serta Rapid Application Development sebagai

metode pengembangan sistem.

2. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah forward chaining

yaitu dengan membuat pohon inferensi dan rule terlebih dahulu. Sistem ini

juga menggunakan metode teorema bayes untuk menghitung uji

konsistensinya.

3. SISPADIBU ini dapat menjadi media untuk mendiagnosis penyakit

kehamilan dengan nilai akurasi sebesar 71%.

4. SISPADIBU yang dibuat dapat menampilkan hasil diagnosis berdasarkan

gejala yang dimasukkan oleh pengguna.

5. Hasil survei 80% pengguna menilai SISPADIBU ini sangat user friendly,

tampilan layout mudah untuk digunakan dan sangat membantu untuk

memberikan pengetahuan terkait penyakit kehamilan.

Page 184: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

152

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan, penulis memberikan saran untuk pengembangan

sistem pakar ini sebagai berikut:

1. SISPADIBU dapat dikembangkan untuk aplikasi berbasis dekstop dan

mobile.

2. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode yang lainnya seperti

metode backward chaining, certainty factor, analytical hierarchy process

(AHP), fuzzy logic dengan metode pencarian breadth first search, best first

search.

3. Menambahkan data gejala dan penyakit yang lebih kompleks dan

bervariasi.

Page 185: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

151

Page 186: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

153

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: ANDI.

Bagus, Ida. 2005. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri, Ginekologi dan

KB. Jakarta: EGC.

Connolly, Thomas, Begg, Carolyn. 2010. Database Systems: A Practical

Approach to Design, Implementation, and Management, Fifth Edition.

Pearson Education, Boston.

Dennis, A., Wixom, B., Tegarden, D. 2010. Systems Analysis Design UML

Version 2.0 An Object-Oriented Approach Third Edition.

Desiani, A., Arhami, M. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Fathansyah. 2012. Basis Data Buku Teks Ilmu Komputer (Edisi Revisi).

Bandung: Informatika.

Fauziah. 2014. Konsep Dasar Perancangan Web. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana

Media.

Febriansyah, Muhammad. 2011. Rancang bangun sistem pakar memodifikasi

sepeda motor suzuki satria 120R, Universitas Islam Negeri Jakarta.

Hadijanto, B. 2008. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Hakim, Muhammad Arif. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi

Monitoring Bongkar Muat Pada PT Bintang Sagara. Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah.

Page 187: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

154

Hanafiah, Adriaansz G.T.M. 2008. Diagnosis Kehamilan, dalam buku Ilmu

Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Hartati, Sri, Iswanti, Sari. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya.Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Hartono, J. 2003. Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic.

Yogyakarta: ANDI.

Jogiyanto. 2008. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kendall, Kendall. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit

Indeks.

Kusrini. 2006. Aplikasi Sistem Pakar: menentukan faktor kepastian pengguna

dengan metode kuantitatif pertanyaan. Yogyakarta: Andi.

Kusrini. 2006. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.

Kustiyahningsih, Yeni. 2010. Pemrograman Basis Data Berbasis Web

menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Laudon, Kenneth C., Jane, P.L. 2010. Management Information System

:Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.

Madcoms. 2009. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Yogyakarta: Penerbit

ANDI.

Manuaba, I.B.G, Manuaba, Chandranita I.A, Manuaba, Fajar I.B.G. 2007.

Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedoteran EGC.

Page 188: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

155

Maulana, Mirza. 2008. Buku Pegangan Ibu Panduan Lengkap Kehamilan. Kata

Hati.Yokyakarta.

Meilani, Niken. 2009. Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Fitramaya.

Muslihatun. 2009. Dokumentasi Kebidanan.Yogyakarta: Fitramaya.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Norhadiansyah. 2013. Sistem Pakar Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas

Akut (ISPA) pada Anak. (Studi Kasus: Puskesmas Ciputat). Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Novaliendry, D., Yang, C.H, Labukti, D.G. 2015. The Expert System Application

for Diagnosing Human Vitamin Deficiency Through Forward Chaining

method. Taiwan: National Kaohsiung University of Applied Sciences.

Nugraheni, Adinda M. 2016. Sistem Pakar Deteksi Dini Tingkat Risiko pada Ibu

Hamil terhadap Preeklampsia dengan Logika Fuzzy. Surabaya: Universitas

Airlangga.

Nugroho, Arief K., Wardoyo, Retantyo. 2013. Sistem Pakar Menggunakan

Teorema Bayes untuk Mendiagnosa Penyakit Kehamilan.Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada.

Pangestika, M.W, Irawan, B., Brianorman,Y. 2013. Sistem Pakar untuk Diagnosa

Penyakit Ibu Hamil Berbasis Mobile. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.

Pirie, M., Cooke, I., Linden, G., Irwin, C. 2007. Review Dental Manifestation of

Dental Pregnancy. Journal Royal College of Obstetricians and

Gynecologists.

Page 189: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

156

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Pressman, R.S. 2009. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. 7th

Edition. McGraw-Hill International Edition.

Pressman, R.S. 2010. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Seventh

Edition. McGraw-Hill.

Pusdiknakes, WHO JHPIEGO. 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan.

Jakarta.

Raharjo, Tri. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian (Studi

Kasus: PT Beverint Surya Sejati). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Riyanto, Slamet. 2009. Membuat Web Portal Multi Bahasa Joomla. Elex Media

Komputindo.

Sangirta, Mihradi. 2009. Implementasi Sistem Pakar dalam Mendeteksi

Xeroftalmia.

Stair, R., Reynolds, G. 2010. Principles of Information Systems (9th

edition). America: Course Technology.

Sugiarti, Y. 2013. Analisis & Perancangan UML (Unified Modeling Language)

Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugono, Dendy. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Supani, A., Deviana, H., Salma. 2014. Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Rahim

dengan metode Certainty Factor Berbasis Web. Palembang: Politeknik

Negeri Sriwijaya.

Page 190: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

157

Supriadi, Hadi. 2011. Perancangan Aplikasi untuk Mendiagnosa Awal Gangguan

pada Kehamilan dengan Pendekatan Sistem Pakar. Jakarta: Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Supriyanto, Aji. 2008. Pengantar Teknologi Informasi.Makasar: Salemba Empat

Wati, E.W., Mardiana, T. 2014. Penerapan Sistem Pakar untuk Mendeteksi

Pendarahan pada Masa Kehamilan. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri.

Whitten, J.L., Bentley, L.D. 2007. Systems Analysis and Design methods 7th

Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Whitten, J.L., Bentley, LD. 2008. Introduction to System Analysis and Design.

McGraw Hill: New York, USA.

Widyaningsih, Novia. 2014. Perencanaan Arsitektur Enterprise Menggunakan

Togaf versi 9 (Studi Kasus: Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

(dkpp)). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Windriyani, P., Wiharto., Sihwi, S.W. 2013. Expert System for Detecting Mental

Disorder with Forward Chaining method. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret.

Wulandari, Arini. 2014. Rancang Bangun E-Document Management System Pada

BMT Al Munawwarah Pusat. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Page 191: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

158

Page 192: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN

Page 193: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN 1

Interface System

1. Menu Level Admin

a) Interface Login

b) Interface Beranda

Page 194: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

c) Interface Form Ubah Profil

d) Interface Lihat Data Pengguna

e) Interface Form Tambah Data Pengguna

Page 195: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

f) Interface Form Ubah Data Pengguna

g) Interface Lihat Data Gejala

h) Interface Form Tambah Data Gejala

Page 196: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

i) Interface Form Ubah Data Gejala

j) Interface Lihat Data Penyakit

k) Interface Form Tambah Data Penyakit

Page 197: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

l) Interface Form Ubah Data Penyakit

m) Interface Lihat Data Pengobatan

n) Interface Form Tambah Data Pengobatan

Page 198: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

o) Interface Form Ubah Data Pengobatan

2. Menu Level Pengguna

a) Interface Login

b) Interface Beranda

Page 199: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

c) Interface Form Ubah Profil

d) Interface Form Diagnosis

e) Interface Hasil Diagnosis

Page 200: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN 2

Source Code Program

diagnosis_new.php

<?php

include "./../_conf/koneksi.php";

include

"./../_lib/inc.session.php";

error_reporting(E_ALL ^

E_NOTICE);

?>

<script

src="./../_js/jquery.js"></script>

<script>

jQuery(document).ready(function(){

jQuery("#formID").validationEngine

();

});

</script>

<script language="Javascript">

function isNumberKey(evt)

{

var charCode = (evt.which) ?

evt.which : event.keyCode

if (charCode > 31 && (charCode <

48 || charCode > 57))

return false;

return true;

}

</script>

<script>

function myFunction()

{

alert("Are Sure For About This!");

}

</script>

<!-- -->

<?php

$tanggal_prakteks =

gmdate("Y-m-d");

$tanggal = date('Y-m-d');

$hari = date('D', strtotime($tanggal));

$dayList = array(

'Sun' => 'Minggu',

'Mon' => 'Senin',

'Tue' => 'Selasa',

'Wed' => 'Rabu',

'Thu' => 'Kamis',

'Fri' => 'Jumat',

'Sat' => 'Sabtu'

);

?>

<section class="content">

<div class="row">

<div class="col-md-12">

<div class="box">

<div class="box-header with-

border">

<button type="button"

class="close" data-dismiss="modal"

aria-label="Close"><span aria-

hidden="true">&times;</span></but

ton>

<h4 class="modal-

title">Form Diagnosis</h4>

<!-- tools box -->

<div class="pull-right box-

tools">

<button class="btn btn-

default btn-sm" data-

widget="collapse" data-

Page 201: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

toggle="tooltip" title="Collapse"><i

class="fa fa-minus"></i></button>

<button class="btn btn-

default btn-sm" data-

widget="remove" data-

toggle="tooltip" title="Remove"><i

class="fa fa-times"></i></button>

</div><!-- /. tools -->

</div><!-- /.box-header -->

<form id="formID"

class="grid_12" method="POST"

action="" enctype="multipart/form-

data" >

<input type='hidden'

value='<?php echo $act; ?>'/>

<div class="box-body">

<p>

<div class="form-group">

<label>Usia

Kandungan</label>

</div>

<div class="form-group">

<input type="radio"

name="usia" id="optionsRadios1"

value="1" > 1-12 minggu &nbsp;

<input type="radio"

name="usia" id="optionsRadios1"

value="2" > 13-27 minggu &nbsp;

<input type="radio"

name="usia" id="optionsRadios1"

value="3" > 28-persalinan &nbsp;

<input type="radio"

name="usia" id="optionsRadios1"

value="4" > awal hingga persalinan

&nbsp;

<input type="radio"

name="usia" id="optionsRadios1"

value="5" > 13-persalinan

</div>

</p>

<p>

<div class="form-group">

<label>Gejala

Pertama</label>

<select

name="gejala_pertama"

id="gejala_pertama" class="form-

control select2" style="width:

100%;">

<?php

include

"./../_conf/koneksi.php";

echo"

<option value=0 selected> --

Silahkan Pilih -- </option>";

$tampil=mysqli_query($connect,

"SELECT DISTINCT

a.id_diagnosis, b.nama_gejala from

diagnosis a natural join gejala b

order by a.id_diagnosis asc");

while($r=mysqli_fetch_array($tampi

l)){

echo '<option

value="'.$r['id_diagnosis'].'">'.

$r['nama_gejala'].'</option>';

}

?>

</select> </div> </p>

<p>

<div class="form-group">

<label>Gejala

Kedua</label>

<select

name="gejala_kedua"

id="gejala_kedua" class="form-

control select2" style="width:

100%;">

Page 202: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

<?php

include

"./../_conf/koneksi.php";

echo"

<option value=0 selected> --

Silahkan Pilih -- </option>";

$tampil=mysqli_query($connect,

"SELECT DISTINCT

a.id_diagnosis, b.nama_gejala from

diagnosis a natural join gejala b

order by a.id_diagnosis asc");

while($r=mysqli_fetch_array($tampi

l)){

echo '<option

value="'.$r['id_diagnosis'].'">'.

$r['nama_gejala'].'</option>';

}

?>

</select>

</div> </p>

<p>

<div class="form-group">

<label>Gejala Ketiga</label>

<select name="gejala_ketiga"

id="gejala_ketiga" class="form-

control select2" style="width:

100%;">

<?php

include

"./../_conf/koneksi.php";

echo"

<option value=0 selected> --

Silahkan Pilih -- </option>";

$tampil=mysqli_query($connect,

"SELECT DISTINCT

a.id_diagnosis, b.nama_gejala from

diagnosis a natural join gejala b

order by a.id_diagnosis asc");

while($r=mysqli_fetch_array($tampi

l)){

echo '<option

value="'.$r['id_diagnosis'].'">'.

$r['nama_gejala'].'</option>';

}

?>

</select> </div> </p>

<div class="actions">

<button type="submit" class="btn

btn-primary pull-left"

style="background: blue; border: 2;

font-weight:

bold;"name="submit">Submit</butt

on

<input type="submit"

value="Submit"/>

</div>

</div>

</form>

</div>

</div>

</div>

</section>

<section class="invoice">

<div class="row">

<div class="col-md-12">

<div class="box">

<div class="box-header with-

border">

<h3 class="box-title">

Lembar Diagnosis</h3>

<small class="pull-

right">Tanggal Cetak : <?php echo

date('d-M-Y'); ?></small>

</div>

</div>

<div class="row invoice-

info">

Page 203: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

<div class="col-sm-4

invoice-col">

<strong>Rumah Sakit Ibu

dan Anak PKU Muhammadiyah

Tangerang</strong>

<address>

Jl. Maulana Hasanudin

No.63, <br>

Cipondoh, Kec. Tangerang

<br>

Kota Tangerang, Banten

15148 <br>

(021) 55775013 <br>

</address>

</div>

<!-- /.col -->

<div class="row">

<div class="col-xs-12 table-

responsive">

<table id="example1"

class="table table-bordered table-

striped" >

<thead>

<tr>

<th>#</th>

<th>Nama

Gejala</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<?php

include "./../_conf/koneksi.php";

include

"./../_lib/inc.session.php";

if(isset($_POST['gejala_pertama'])){

$gejala_pertama=$_POST['gejala_pe

rtama'];

$a=mysqli_query($connect,

"SELECT distinct a.id_diagnosis,

b.nama_gejala, c.nama_penyakit,

a.hasil_diagnosa from diagnosis a

natural join gejala b natural join

penyakit c where a.id_diagnosis =

'$gejala_pertama' order by

a.id_diagnosis asc");

}else{

$a=mysqli_query($connect,

"SELECT distinct a.id_diagnosis,

b.nama_gejala, c.nama_penyakit,

a.hasil_diagnosa from diagnosis a

natural join gejala b natural join

penyakit c where a.id_diagnosis =

'$gejala_pertama' order by

a.id_diagnosis asc");

}

$no=1;

while($b=mysqli_fetch_array($a)){

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo

"$b[nama_gejala]"; ?></td>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

</tbody>

</table>

</div>

<div class="row">

<div class="col-xs-12 table-

responsive">

<table id="example1"

class="table table-bordered table-

striped">

Page 204: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

<thead>

<tr>

<th>#</th>

<th>Nama

Penyakit</th>

<th>Deskripsi</th>

</tr>

</thead>

<tbody>

<?php

include "./../_conf/koneksi.php";

include

"./../_lib/inc.session.php";

if(isset($_POST['gejala_pertama'])){

$gejala_pertama=$_POST['gejala_pe

rtama'];

$a=mysqli_query($connect,

"SELECT distinct a.id_diagnosis,

c.id_penyakit, c.nama_penyakit,

a.hasil_diagnosa from diagnosis a

natural join gejala b natural join

penyakit c where a.id_diagnosis =

'$gejala_pertama' order by

a.id_diagnosis asc");

}else{

$a=mysqli_query($connect,

"SELECT distinct a.id_diagnosis,

c.id_penyakit, c.nama_penyakit,

a.hasil_diagnosa from diagnosis a

natural join gejala b natural join

penyakit c where a.id_diagnosis =

'$gejala_pertama' order by

a.id_diagnosis asc");

}

$no=1;

$penyakit=0;

while($b=mysqli_fetch_array($a)){

$penyakit = $b['id_penyakit'];

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo

"$b[nama_penyakit]"; ?></td>

<td><?php echo

"$b[hasil_diagnosa]"; ?></td>

</tr>

<?php

}

?>

</tbody>

</table>

<p>

<div class="box-body

pad">

<label>Pengobatan</label>

<?php

include

"./../_conf/koneksi.php";

$a=mysqli_query($connect,

"SELECT b.pengobatan from

penyakit a, pengobatan b where

a.id_pengobatan=b.id_pengobatan

and a.id_penyakit='".$penyakit."'");

while($r=mysqli_fetch_array($a)){

echo $r['pengobatan'];

}

?>

</div>

</p>

</div>

</div>

</div>

</section>

Page 205: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

gethasildiagnosis.php

<?php

//$diagnosa1 =

$_GET["diagnosa1"];

//$diagnosa2 =

$_GET["diagnosa2"];

//$diagnosa3 =

$_GET["diagnosa3"];

//$diagnosa4 =

$_GET["diagnosa4"];

$result = mysqli_query("SELECT

distinct a.id_diagnosa, a.id_gejala,

a.id_penyakit,a.id_pengobatan,

a.hasil_diagnosa from diagnosis a

inner join gejala c on c.id_gejala =

a.id_gejala inner join penyakit b on

a.id_penyakit = b.id_penyakit where

a.id_gejala in ('G006','G007','G012')

and a.id_penyakit = 'P001' and

a.id_pengobatan = 'PO001'");

$contoh = "hasilnya contoh";

echo json_encode($contoh);

?>

Page 206: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN 3

Wawancara

Narasumber : dr.Silvan A,Sp.OG

Jabatan : Dokter Spesialis Kandungan

Pewawancara : Frenda Farahdinna

NIM : 1112093000056

Tanggal : Senin, 24 April 2017

1. Saya saat ini sedang menulis skripsi tentang sistem pakar diagnosis penyakit

pada ibu hamil. Apakah di RSIA PKU Muhammadiyah ini sudah ada sistem

pakar? Apakah sistem ini nantinya dapat membantu dokter dalam menangani

pasien?

Di RSIA ini belum ada sistem. Diharapkan sistem ini dapat membantu kami

sebagai tenaga medis khususnya dokter spesialis kandungan.

2. Bagaimanakah alur prosedur pemeriksaan pasien ibu hamil?

Alur pemeriksaannya pertama dokter melakukan anamnesis untuk mengetahui

keluhan pasien, kedua melakukan pemeriksaan fisik, mendiagnosis

pasien,dokter melaksanakan konseling obat dan makanan apa saja yang

dianjurkan dan bila dinilai perlu dokter melakukan tindakan dan memberikan

rujukan.

3. Apa saja nilai kriteria usia kehamilan?

Kriteria usia kehamilan terdiri dari 3 semester. Trimester yang pertama 1-12

minggu, yang kedua 13-27 minggu dan yang ketiga 28 hingga persalinan.

4. Usia berapakah nilai normal ibu hamil?

Usia normal ibu hamil 20-35 tahun, karena usia dibawah 20 tahun bukan masa

yang baik untuk hamil sebab organ-organ reproduksi beum sempurna.

Page 207: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

Sedangkan, diatas 35 tahun mempunyai resiko untuk mengalami komplikasi

dalam kehamilan dan persalinan seperti pendarahan,hipertensi,dll.

5. Apa saja gejala dan penyakit yang diderita pada ibu hamil di usia kehamilan

trimester I,II dan III?

Penyakit pada trimester I itu seperti kehamilan ektopik,abortus pada trimester

II seperti plasenta previa,mola hatidosa atau yang biasa disebut hamil anggur

pada trimester III seperti eklampsia. Ada juga penyakit yang di derita pada ibu

hamil dari dari awal kehamilan hingga persalinan seperti anemia. Gejalanya

cukup banyak, gejala pada umumnya itu mual & muntah berlebih, sakit

kepala, nyeri perut, wajah pucat dan pendarahan pervaginam.

6. Bagaimana pencegahan atau pengobatan dari penyakit tersebut?

Untuk pengobatan umumnya ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi zat

besi seperti telur, sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah. Mengkonsumsi

kalsium, vitamin B1 & B6, asam folat dan istirahat yang cukup. Untuk lebih

jelasnya tentang kehamilan nanti saya kasih panduan daftar penyakitnya.

Page 208: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN 4

Daftar Nama Gejala

Kode Gejala-gejala

G001 Usia kandungan 1 - 12 minggu

G002 Usia kandungan 13 - 27 minggu

G003 Usia kandungan 28 minggu sampai persalinan

G004 Usia kandungan awal hingga persalinan

G005 Usia kandungan 13 minggu sampai persalinan

G006 Mual dan muntah berlebih

G007 Nyeri perut bagian atas

G008 Nyeri perut bagian bawah

G009 Nyeri pada dinding perut

G010 Nyeri pada bahu

G011 Nyeri saat buang air besar

G012 Lidah mengering dan kotor

G013 Mata sedikit kuning

G014 Sulit buang air besar

G015 Penurunan kesadaran

G016 Penglihatan ganda

G017 Berat badan turun >5% dari berat badan sebelum hamil

G018 Berat badan naik secara berlebih

G019 Dehidrasi

G020 Tekanan darah > 140/90 mmHg

G021 Ada riwayat hipertensi sebelum usia kehamilann 20 minggu

G022 Tidak ada proteinuria

G023 Mudah lelah

G024 Wajah terlihat pucat

G025 Sakit kepala berlebih

G026 Denyut jantung Cepat atau berdebar-debar

G027 Pendarahan pervaginam (sebelum masa kehamilan 20 minggu)

Page 209: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

G028 Pendarahan pervaginam (setelah masa kehamilan 20 minggu)

G029 Pendarahan intraabdominal

G030 Darah berwarna merah

G031 Darah berwarna kehitaman

G032 Tidak ada nyeri

G033 Uterus tegang seperti papan

G034 Syok dengan atau tanpa pendarahan

G035 Bengkak pada tangan dan muka

G036 Bengkak pada bagian lain

G037 Tensi darah antara 140/90 atau 160/110

G038 Proteinuria

G039 Benjolan di pinggul belakang

G040 Hilangnya gerak janin

G041 Bagian-bagian janin mudah dipalpasi

G042 Demam >380C

G043 Tidak ada tanda-tanda inpartu

G044 Keluar cairan pervagina

G045 Leukosit >15.000 sel/mm

G046 Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60 menit

G047 Pembukaan serviks lebih dari 2 cm

G048 Perkembangan janin lambat

G049 Denyut jantung janin >160 kali/menit

G050 Frekuensi nadi ibu >100 kali/menit

G051 Rahim ibu tumbuh lebih cepat dari pada yang seharusnya

G052 Besar uterus melebihi usia kehamilan atau lamanya amenorea

G053 Teraba 2 balotemen atau lebih

Page 210: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN 5

Daftar Nama Penyakit

Kode Nama Penyakit

P001 Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1

P002 Hiperemesis Gravidarum Tingkat 2

P003 Hiperemesis Gravidarum Tingkat 3

P004 Abortus

P005 Kehamilan Ektopik Terganggu

P006 Mual Dan Muntah

P007 Hipertensi Kronik

P008 Plasenta Previa

P009 Solutio Plasenta Ringan

P010 Solutio Plasenta Sedang

P011 Solutio Plasenta Berat

P012 Pre Eklampsia Ringan

P013 Pre Eklampsia Berat

P014 Eklampsia

P015 Hematokel Retroterina

P016 Ruptur Uteri

P017 Ketuban Pecah Dini

P018 Persalinan Preterm

P019 Korioamnionitis

P020 Anemia

P021 Mola Hatidosa (Hamil Anggur)

P022 Kehamilan Ganda

Page 211: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

LAMPIRAN 6

Standar Operasional Prosedur

Page 212: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 213: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 214: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 215: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 216: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 217: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 218: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 219: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 220: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 221: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 222: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 223: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 224: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 225: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH
Page 226: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · i SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS: RSIA PKU MUHAMMADIYAH

Top Related