Download - Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
1/17
LBM 2 MODUL 8
SGD 7 ANGKATAN 2011
STEP 1
1. kontrol gula darah sewaktu : pemeriksaan gula darah yang dilakukan kapan
saja tanpa persyaratan khusus
dengan nilai normal :
75-110 mg/dl
STEP 2
1. apa penyakit dari skenario di atas ? JELASKAN !
2. mengapa berat badan nya dapat turun drastis padahal makan nya banyak ?
3. apa saja macam dari DM (klasifikasi)
4. Gejala DM
5. mengapa luka tersebut sulit sembuh ?
6. Mengapa sering merasa haus dan kencing terus di malam hari ?
7. mengapa kadar gula lebih dari normal
8. hubungan kadar gula darah meningkat dan keluhan dalam skenario
9. patogenesis DM
10. faktor yang memperberat DM
11. penatalaksanaan dari DM
12. kriteria laboratoris DM
13. komplikasi dari DM
14. bagaimana kriteria diagnosi dari DM
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
2/17
15. pemeriksaan laborat DM
16. faktor resiko DM
STEP 3
1. mengapa berat badan nya dapat turun drastis padahal makan nya banyak ?
Cadangan makanan di oragan dipecah menjadi glukosa. Dan cadangan
makanan pun terus berkurang dan di kompensasi dengan makan banyak.
Dimulai dari defisiensi insulin sehingga keseimbangan bergeser dari
anabolisme menjadi katabolisme protein dan lemak. Karena pemecahan
protein dan asam amino digunakan untuk pembentukan glukosa. Maka
akan timbul energi negatif. Lalu akan terjadi peningkatan nafsu makan.
(polifagi)
2. mengapa luka tersebut sulit sembuh ?
Jika penderita dm : kadar glukosa tinggi. Dalam luka memiliki
mikroorganisme. Dan mendapatkan asupan nutrisi dari glukosa.
Ada ganguan pada peredaran darah. Pada sistem leukosit.
Glukosa ningkat lalu glukosa mengendap. Sel disitu membutuhkanenergi. Tidaka ada nutrisi dari jaringan sehingga mengambil energi dari
adiposa.
Trombosit tidak terpenuhi protein nya untuk melakukan trombosis
Ada pengaruh dari kalsium dalam sekresi insulin dan berkaitan dalam
proses pembekuan darah
3. Mengapa sering merasa haus dan kencing terus di malam hari ?
Kencing terus :
glukosa menarik air ke aliran darah karena viskositas tinggi. Lalu akan
banyak air yang dikeluarkan.Glukosa dalam darah akan terus
menumpuk. Dalam aliran ginjal melebihi batas ambang normal
Haus terus
karena banyak air yang dikeluarkan menimbukan rangsangan pusat
haus.
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
3/17
Mengapa di malam hari
dipengaruhi dari suhu lingkungan. Karena suhu rendah tidak banyak
berkeringan + dengan aktifitas pada malam hari.
4. mengapa kadar gula lebih dari normal
Karena ada ganguan pada sekresi dan reseptor insulin
Karena banyak makan. (karbohidrat tinggi dari makanan)
Tidak ada yang melakukan kompensasi
5. apa penyakit dari skenario di atas ? JELASKAN !
Diabetus melitus : kelainan sekresi insulin atau karena kerja insulin.
Diabet = mengalirkan / mengalihkan mellitus = manis/ madu.
Kesipmulan : menglalirkan volume urin yang banyak dengan kadar
glukosa yang tinggi.
6. apa saja macam dari DM (klasifikasi)
digolongkan menjadi 4 tipe
1. IDDM : kerusakan sel Beta sehingga tidak memproduksi insulin. Ada
kerusakan pada pancreas. Bisa disebabkan karena autoimunitasserologik dan sel mediated bisa diketahi dan tidak diketahui.
biasanya pada tubuh tidak gemuk. Dan umur nya kurang dari 30 tahun.
2.non IDDM : faktor yang menggangu insensitivitas insulin. Insulin
diproduksi dalam jumlah sedikit. Reseptor insulin kurang dapat bekerja
dengan baik. Karena obbessitas
3. Tipe lain : karena malnutrisi dan kekurangan gizi. Karena konsumsi
obatan tertentu.
a. Ganguan kromosom : 12,20,7, dkk
b. Genetik : resistensi insulin tipe A
c. Penyakit eksokrin pancreas : pancreatitis, neoplasma
d. Endokrinopati : cushing syndrom
e. Dapat karena obat : glukokortikoid
f. Inveksi : rubella congienital.
tidak ada hubungan dengan kencing manis. Fungsi insulin dialihkan ke
sel otak.
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
4/17
4. Tipe kehamilan : keadaan glukosa yang tinggi pada saat kehamilan.
Bersifat fisiologis dan akan kembali normal pasca melahirkan. Dapatmenyebabkan berbagai penyakit bagi janin
7. Gejala DM
Trias DM
- polifagi (banyak makan)
- poliuri (banyak kencing)
- polidipsi (banyak minum)
Penurunan berat badan
susah tidur
ketidak suburan pada janin
keguguran pada ibu hamil
janin yang lahir dari ibu DM akan berukuran besar.
kabur pengelihatan tiba
luka sukar sembuh
cepat lelahuncontroled emotional
diare pada malam
9. patogenesis DM
Tergantung dengan tipe
Tipe 1 :
- dapat karena autoimun- ada predisposisi genetikdisaat sel beta rusak karena inveksi virus
Tipe 2 :
- gaya hidup kegemukan predisposisi genetik resistensi insulin
jaringan perifer banyak glukosa yang tidak dirubah menjadi energi DM
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
5/17
14. bagaimana kriteria diagnosis dari DM
LABORATORIS
- konsentrasi glukosa plasma vena lbih dari = 126
- glukosa sewaktu 200 mg/dl atau lebih
- setelah ingesti 75 gr glukosa konsentraso pada plasma vena 2 jam 200 ml / dl
atau lebih
- cek prekursor insulin
-cek peptida
ANAMNESIS
- trias DM
11. penatalaksanaan dari DM
- diberikan edukasi
- diberikan perencanaan makan
- pelatihan jasmani
- pengobatan : inj. Insulin. Cangkok pancreas.
13. komplikasi dari DM
16. faktor resiko DM
Pola makan : banyak mengkonsumsi fastfood dan berkarbohidrat tinggi
aktivitas :
usia
tekanan darahobbesitas
riwayat DM
riwayat kehamilan dengan DM
kadar trigliserin tinggi
jenis kelamin
RAS
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
6/17
STEP 5
PATOLOGI DM ETIOLOGI
TIPE 1 TIPE 2
GEJALA KLINIS
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
7/17
STEP 7 :
1. mengapa berat badan nya dapat turun drastis padahal makan nya banyak ?
Ketika terjadi peningkatan pengeluaran glukosa tanpa adanya
insulincukup untuk menyeimbangkan kadar glukosa dalam
jaringan terjadilah hiperglikemia dikarenakan (terganggunya
fungsi insulin dan reseptor insulin itu sendiri) penyerapan glukosa
oleh otot sangat berkurang, protein otot mengalami peningkatan
katabolisme dan lemak di mobilisasi dari jaringan adiposa,
sehingga lama kelamaan kehilangan kalori dan otot-otot
mengalami penyusutan sehingga bb menurun.
Menurunnya BB juga dapat terjadi akibat dehidrasi dan hilangnyakalori melalui urin.
Stephen j.mcphee dan william f. Ganong. Patofisiologi penyakit.edisi 5
Defek sekresi insulin/resistensi insulin glukosa darah tidak dapat masuk ke
otot dan jaringan lemak glikogenesis & lipolisismassa otot dan jaringan
lemak akan berkurangBB turun
Sumber :http://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdf
2. mengapa luka tersebut sulit sembuh ?
Adanya hiperglikemia pada penderita DM menyebabkan kelainan neuropati dan dan kelainan pada
pembuluh darah . Neurpoti sensorik,motorik,autonomik akan mengakibatkan berbagai perubahan
pada kulit dan otot, yang kemudian menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tekanan pada
daerah yang mengalamai perubahan dan selanjutnya akan mempermudah terjadinya ulkus, Adanya
kerentanan terhadap infeksi yang luas
Buku Ajar Ilmu penyakit dalam jilid III FKUI
Karena orang DM terjadi hiperglikemia / kelebihan glukosa dalam darah
mengakibatkan terganggunya aktivitas neutrofil , saat terjadi luka/inflamasi akan
membentuk ulkus dimana terdapat darah yang mengandung glukosa (nutrisi baik
untuk perkembangan hidup bakteri/kuman penyakit untuk menggandakan diri
sehingga terjadi infeksi berat supaya tidak menyebar harus di amputasi)
http://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdfhttp://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdfhttp://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdfhttp://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdf -
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
8/17
Orang DM terjadi hiperglikemia, glukosa mengenddap dalam pembuluh darah
tidak bisa dikirim ke sel2 target yang membutuhkan untuk energy sehingga sel2
mengambil protein dari jaringan adipose di sekitarnya untuk pembentukan glukosa, jadi
lama2 protein habis untuk pembentukan glukosa terus2an padahal protein salah satunyauntuk membentuk faktor2 pembekuan seperti protrombin, kalau factor pembekuan tidak
ada maka darah sukar membeku dan luka akan tetap basah sulit sembuh.
Stephen j.mcphee dan william f. Ganong. Patofisiologi penyakit.edisi 5
3. Mengapa sering merasa haus dan kencing terus di malam hari ?
Sering kencing
Defisiensi insulin tidak saja mempengaruhi metabolisme
glukosa, tetapi metabolism lemak dan protein
Pada defisiensi insulin asimilasi glukosa ke dalam otot, dan
jaringan lemak sangat berkurang atau tidak terjadi
Glikogen tidak lagi disimpan ke dalam otot, bahkan
cadangan glikogen tersebut berkurang glikogenolisis Kemudian terjadi hiperglikemia puasa meningkatkan
overload pada glomerolusglukosa masuk ke glomerolus
glikosuria yang parahmeningkatkan cairan osmotic di
nefron(tubulus ginjal)diuretik osmoticPOLYURI serta
keluarnya air dan elektrolit (Na+, K+, Mg++,PO4-) dalam
jumlah besar
Sumber : Robins, Buku Ajar Patologi,Ed.7.2007.Jakarta;EGC
4. mengapa kadar gula lebih dari normal
Kadar Gula Darah yang berlebihan disebabkan oleh tidak sempurnanya proses metabolismezat makanan dalam sel tubuh. Zat gizi dan sari makanan diserap di usus halus dan dibawaoleh darah ke dalam sel. Di dalam sel, sari-sari makanan tersebut diubah menjadi energi ataupun zat lain yang diperlukan tubuh.
Jika proses pengangkutan zat gula darah (glukosa) ke dalam sel terganggu, maka glukosatidak dapat terserap ke dalam sel dan tertinggal di dalam darah. Inilah yang menyebabkan
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
9/17
kadar gula darah menjadi tinggi. Penyerapan glukosa ke dalam sel dibantu oleh sejenishormon yang disebut insulin.
http://www.hd.co.id/info-medis/memelihara-kadar-gula-darah-yang-normal
5. apa penyakit dari skenario di atas ? JELASKAN !
Menurut ADA thn 2010: DM merupakan kelompok penyakit metabolik
dng karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua duanya .
6. apa saja macam dari DM (klasifikasi)
1. DM Tipe 1 (obatnya insulin) Definisi : DM yang tergantung pada insulin
Etiologi : kerusakan sel beta pancreas akibat autoimun, factor genetik
Gambaran klinis :
Poliuria, polidipsia, polifagia, lelah dan mudah mengantuk, BB
turun, peningkatan infeksi
o Usia onset biasanya 30 tahun.
http://www.hd.co.id/info-medis/memelihara-kadar-gula-darah-yang-normalhttp://www.hd.co.id/info-medis/memelihara-kadar-gula-darah-yang-normalhttp://www.hd.co.id/info-medis/memelihara-kadar-gula-darah-yang-normal -
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
10/17
o Massa tubuh Obese.
o Insulin plasma normal atau tinggi pada awalnya
o Glukagon plasma tinggi, tidak dapat menurun.
o Glukosa plasma meningkat
o Sensitivitas insulin menurun.
o Terapi penurunan berat badan, thiazolidinedion, metformin,
sulfonilurea, insulin.
Sumber : Guyton & Hall.Fisiologi Kedokteran edisi.
11.Jakarta:EGC.
3. DM gestasional
Definisi
DM pada masa kehamilan
Etiologi
Peningkatan sekresi hormone estrogen
Longo and Fauci.Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE.
Seventeenth Edition. 2008. The McGraw-HillCompanies, Inc.
Gambaran klinis
Gejala utama dari kelainan ini pada umumnya hampir sama dengan
diabetes mellitus lain, yaitu: selalu merasa haus (polydipsi), sering
buang air kecil (polyuri), dan sering merasa lapar (polyfagi). Yang
membedakannya adalah keadaan ini terjadi pada penderita saat hamil.
Mansjoer, arif. 2000. Kapita selecta jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius.
4. Tipe Spesifik Lainnya
Cacat genetik fungsi sel beta
Cacat genetik kerja insulin : sindrom resistensi insulin berat
Endokrinopati : sindrom cushing , akromegali, feokromositoma,hipertiroidisme
Penyakit eksokrin pankreas
Obat atau diinduksi secara kimia: vacor, pentamidin, asam nikotinat,
glukokortikoid, hormon tiroid, tiazid, dilantin, interferon alfa dan lain-
lain
Infeksi: Rubella kongenital, Cytomegalovirus (CMV)
Penyakit endokrin pankreas : pankreatitis, tumor pankreas/
pankreatektomi, pankreatopati fibrokalkulus
Sebab imunologi yang jarang : antibodi anti insulin
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
11/17
Sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM: sindrom Down,sindrom Kleinfelter, sindrom Turner, dan lain-lain.
Sumber : Sylvia A.Price Patofisiologi konsep klinis proses-proses
penyakit.edisi 6. 2005.
7. Gejala DM
MANIFESTASI KLINIS
keluhan khas1. poliuriabanyak kencing
2. polidipsia rasa haus yang amat sering karenabanyaknya cairan yang keluar lewat kencing.
3. Polifagiabanyak makan4. Penurunan berat badan drastis
keluhan penyerta5. kesemutan / parentensi6. gatal di daerah genital7. keputihan8. berat badan menurun cepat tanpa penyebab yang khas
9. infeksi sulit sembuh10.bisul yang hilang timbul11.penglihatan kabur12.cepat lelah/lemas13.impotensi pada pria14.mudah mengantuk
(Buku IPD jild I edisi 3)
Gejala Klinik Diabetes Melitus:
Poliuri (banyak kencing),
polifagi (selalu lapar),
polidipsi (selalu haus), gatal-gatal terutama pada daerah lipatan kulit,
perasaan lemas,
mengantuk
berat badan menurun.
Pada penderita DM tipe 2 gejala-gejala tersebut berlangsung secara
perlahan-lahan dan samar-samar sehingga tidak disadari oleh penderita dan
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
12/17
bahkan dianggap hal yang lumrah sehingga biasanya tidak membawa penderita
mengunjungi dokter. Tidak jarang penderita DM tipe 2 ditemukan secara
kebetulan pada pemeriksaan kesehatan rutin atau penderita datang dengan
keluhan utama akibat komplikasi diabetes ( kram-kram, gagal ginjal, luka yang
tidak mau sembuh dsb).
Sebaliknya pada penderita DM tipe 1, gejala klinis biasanya jelas oleh
karena terjadi kekurangan insulin secara absolute secara singkat ( kerusakan
pancreas oleh proses autoimmum dlm waktu singkat )
sumber :http://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdf
9. patogenesis DM
Patogenesis (Perjalanan Penyakit) Diabetes Mellitus
Perkembangan penyakit dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
a. Normal atau Sehat
1) Kadar gula darah normal
2) Perlu waktu bertahun-tahun untuk berkembang menjadi Diabetes Mellitus.
b. Pre Diabetes1) Mulai terjadi peningkatan kadar glukosda darah secara bertahap.
2) Kadar glukosa darah tidak cukup tinggi untuk menimbulkan gejala tetapi cukup
mampu menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi berbagai jaringan tubuh.
3) Beresiko mengalami komplikasi
4) Sering disertai faktor resiko lain seperti hipertensi,dislipidemia dan kegemukan
atau obesitas.
5) Dapat dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi
dan perkembangan menjadi diabetes.
c. Diabetes Sering ditemukan komplikasi pada saat diagnosis
d. Komplikasi
1) Terutama penyakit jantung koroner dan stroke
2) Dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ misalnya mata, ginjal, dan syaraf
3) Dapat berakibat fatal.
http://penyakitdiabetesmellitus.blogspot.com/2011/10/patogenesis-perjalanan-penyakit.html
http://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdfhttp://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdfhttp://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdfhttp://penyakitdiabetesmellitus.blogspot.com/2011/10/patogenesis-perjalanan-penyakit.htmlhttp://penyakitdiabetesmellitus.blogspot.com/2011/10/patogenesis-perjalanan-penyakit.htmlhttp://penyakitdiabetesmellitus.blogspot.com/2011/10/patogenesis-perjalanan-penyakit.htmlhttp://www.fk.unhalu.ac.id/dokumenhpeq/modul/modul-Berat-Badan-Menurun.pdf -
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
13/17
14. bagaimana kriteria diagnosis dari DM
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
14/17
Sumber : ILMU PENYAKIT DALAM
11. penatalaksanaan dari DM
pilar penatalaksanaan :
- edukasi
- terapi gizi medis
- latihan jasmani
- interfensi farmakologis (OHO,Insulin, KOMBINASI)
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan
perilaku telah terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan penyandang
diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat.
Tim kesehatan mendampingi pasien dalam menuju perubahan perilaku.
Untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi
Intervensi farmakologis ditambahkan jika sasaran glukosa darah
belum tercapai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani.
Berdasarkan cara kerjanya, OHO dibagi menjadi 4 golongan:
A. pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue):sulfonilurea dan glinid
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
15/17
B. penambah sensitivitas terhadap insulin: metformin,
tiazolidindion
C. penghambat glukoneogenesis (metformin)
D. penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase
alfa.
13. komplikasi dari DM
Organ jaringan yang
terkena
Yang terjadi Kompikasi
Pembuluh darah Plak aterosklerotik terbentuk &
menymbat aretri berukuran besar
atau sedang dijantung, otak, tungkai
& penis
Dinding pembuluh darah kecil
mengalami kerusakan sehingga
pembuluh tidak dapat mentranfer
oksigen secara normal & mengalami
kebocoran
Sirkulasi yang jelek menyebabkan
pembuluh luka yang jelek & bisa
menyebabkan penyakit jantung, stroke,
gengren kaki & tangan, impoten & infeksi
Mata Terjedi kerusakan pada pembuluh
darah kecil retina
Gangguan penglihatan dan pada akhirnya
terjadi kebutaan
Ginjal Penebalan pembuluh darah ginjal
Protein bocor kedalam air kemih
Darah tidak dapat disaring secara
normal
Fungsi ginjal buruk
Gagal ginjal
Saraf Kerusakan saraf karena glukosa tidakdimetabolisir secara normal dan
karena aliran air darah berkurang
Kelemahan tungkai yg terjadi secaratiba2 atau secara perlahan
Berkurangnya rasa, kesemutan & nyeri
ditangan & kaki
Kerusakan saraf menahun
Sistem saraf
otonom
Kerusakan saraf yang mengendalikan
tekanan darah & saluran pencernaan
Tekanan darah yang nai turun
Kesulitan menelan dan perubahan
fungsi serangan diare
Kulit Berkurangnya aliran darah kekulit &
hilangnya rasa yg menyebabkan
cedera berulang
Luka, infeksi dalam (ulkus diabetikum)
Penyebab luka yang jelek
Darah Gangguang fungsi sel darah putih Mudah terkena infeksi, terutama infeksi
saluran kemih & kulit
Jaringan ikat Gluka tidak dimetabolisir secara
normal sehingga jaringan menebal
atau berkontraksi
Sindroma terowongan karpal
Kontraktur Dupuytren
http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=135
http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=135http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=135http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=135 -
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
16/17
16. faktor resiko DM
1. usia >45 tahun
2. Berat badan lebih : BBR > 110% BB
idaman atau IMT > 23 kg/m2
3. Hipertensi ( 140/90 mmHg)
4. Riwayat DM dalam garis keturunan pertama
5. Riwayat abortus berulang, melahirkan bayi
cacat atau BB lahir bayi > 4000 gr
6. Kolesterol HDL 35 mg/dl dan trigliserida
250 mg/dl
7. Menderita polycistic ovarial syndrome (PCOS)
Kurang olahraga
ras
Sumber : Ilmu penyakit dalam
Faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi :
1. Ras dan etnik
2. Riwayat keluarga dengan diabetes (anak penyandang diabetes)
3. Umur. Risiko untuk menderita intoleransi glukosa meningkat seiring dengan
meningkatnya usia. Usia > 45 tahun harus dilakukan pemeriksaan DM.
4. Riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram atau riwayatpernah menderita DM gestasional (DMG).
5. Riwayat lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2,5 kg.
Bayi yang lahir dengan BB rendah mempunyai risiko yang lebih tinggi dibanding
dengan bayi lahir dengan BB normal.
Faktor risiko yang bisa dimodifikasi;
1. Berat badan lebih (IMT > 23 kg/m2).2. Kurangnya aktivitas fisik.
-
7/31/2019 Hasil Sgd 7 Modul 8 Lbm 2
17/17
3. Hipertensi (> 140/90 mmHg).
4. Dislipidemia (HDL < 35 mg/dL dan atau trigliserida > 250 mg/dL) v Diet tak
sehat (unhealthy diet).
5. Diet dengan tinggi gula dan rendah serat akan meningkatkan risiko
menderita prediabetes dan DM tipe-2.
Faktor lain yang terkait dengan risiko diabetes :
1. Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang
terkait dengan resistensi insulin
2. Penderita sindrom metabolik
Memiliki riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa
terganggu (GDPT) sebelumnya.
Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, seperti stroke, PJK,PAD (PeripheralArterial Diseases).
American diabetic assotiation
Alhamdulilah _^