EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
(Studi Kasus Pada LSM Sigab)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh:
MAYANG RINEKSI
122114076
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
(Studi Kasus Pada LSM SIGAB)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh:
MAYANG RINEKSI
122114076
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Mei
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Dengan keterbatasan diri yang ada, tidak akan menjadipenghalang untuk kita tetap mampu mendulang keberhasilan.Itulah salah satu motivasi terbesar di saat aku mulaimenampakkan mimpi dan angan dalam kehidupan baru.Sebuah kehidupan yang telah lama terbayang dalam setiapwaktu. Di saat aku mencoba untuk menemukan jati diri, disinilah tempat yang lama kunanti dan kuimpikan. Dan disinilah tempat di mana aku harus memulai meronce butiranharap dan mimpi itu. Karena kuyakin bahwa di sinilah tempatdi mana ku mampu mengenakan liontin keberhasilan.
- Seorang anak berkebutuhan khusus berumur 17 tahun.
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Bapak dan Ibu
Sukanti Rahardjo Bintoro & Hesti Susiati
Kakak dan Adik
Uri Respati & Kalis Darubeksi
Teman Seperjuangan
Mbak Tessa, Dek Devi, Affi, Arum, Ayik, Rani,Citra, Gita, Serly, Bayu & Aldo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.~':":'
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi denganjudul:EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAPPELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
Studi Kasus Pada LSM SIGAB dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 07 April2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengancara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akuseolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian ataukeseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang laintanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisansaya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakanmenyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Mei 2016
Yang membuat pernyataan,
~Mayang Rineksi
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Mayang Rineksi
Nomor Mahasiswa : 122114076
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
Studi Kasus Pada LSM SIGAB
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkandalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lainuntuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikanroyalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Mei 2016
Yang menyatakan
aMayang Rineksi
Vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatdan akrunia kepada penilis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisanskripsi ini bertujuan untuk memenubi salah satu syarat untuk memperoleh gelarsarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas SanataDharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan danarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yangtak terhingga kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharmayang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkankepribadian penulis.
2. Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas SanataDharma yang telah memberikan kesempatan untuk menimba ilmu di FakultasEkonomi Universitas Sanata Dharma kepada penulis.
3. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku Pembimbing I yang telahmembantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Fr Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku dosen penguji I yang telahmemberikan masukan dalam menulis skripsi.
5. YFM. Gien Agustinawansari, Dra, M.M., Ak. selaku dosen penguji II yangtelah memberikan masukan dalam menulis skripsi.
6. Muhammad Joni Yulianto selaku Direktur LSM SIGAB yang telahmemberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di LSM SIGAB.
7. Haris Munandar selaku Wakil Direktur LSM SIGAB yang telah memberikankesempatan untuk melakukan penelitian di LSM SIGAB.
8. Mas Udin, Mbak Murni, dan Mbak Wanti selaku pihak LSM SIGAB yangtelah membantu memberikan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian.
9. Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikanskripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karenaitu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaatbagi pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Yogyakarta, 31 Mei 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………..……………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…..………………. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR………….………………….……………… vii
HALAMAN DAFTAR ISI………………….........………………….................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL………….......………………………………….. xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………… xiii
ABSTRAK……………………………………………………………………….. xiv
ABSTRACT……………………………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………………………………….. 1B. Rumusan Masalah……………………………………………. 4C. Batasan Masalah……………………………………………… 4D. Tujuan Penelitian……………………………………………... 4E. Manfaat Penelitian……………………..……………………... 5F. Sistematika Penulisan……………………………………….... 5
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………..… 8
A. Organisasi Nirlaba…………………………………………..... 8B. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menurut
PSAK No. 45…………………………………………………. 9C. Tujuan Laporan Organisasi Nirlaba………………………….. 19D. Pengertian Istilah yang Digunakan dalam PSAK No. 45…….. 20E. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)………… 21F. Akuntansi LSM................................................................……. 24G. Format Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Menurut PSAK No. 45.....................................................……. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
H. Penelitian Terdahulu………………………………………….. 46
BAB III METODA PENELITIAN……………………………………….... 50
A. Jenis Penelitian………………………………………………... 50B. Tempat dan Waktu Penelitian………........………...........…… 50C. Subjek dan Objek Penelitian………………………….…….... 50D. Data yang Dibutuhkan……………………….…………….… 51E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………... 51F. Teknik Analisis Data………………………………………… 52
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI………………………….. 58A. Latar Belakang dan Sejarah Organisasi……………………… 58B. Alamat Lokasi……………………………………………….. 59C. Visi, Misi, dan Mandat Organisasi…………………………... 59
1. Visi Organisasi…………………………………………… 592. Misi Organisasi…………………………………………... 603. Mandat Organisasi……………………………………….. 60
D. Nilai-nilai Organisasi………………………………………… 611. Keadilan………………………………………………….. 612. Inklusi…………………………………………………..... 613. Progresif………………………………………………….. 614. Difabel Leadership……………………………………….. 625. Profesional……………………………………………….. 62
E. Strategi Program 2014-2019………………………………..... 621. Legislasi nasional sebagai instrumen implementasi
CRPD……………………………………………….... 632. Akses terhadap hukum bagi Difabel………………..... 633. Akses terhadap pendidikan, kesehatan serta layanan
publik………………………………………………..... 634. Penguatan kapasitas internal SIGAB serta
jaringannya………………………………………....... 63F. Strategi dalam Mewujudkan Visi dan Misi Organisasi………. 64
1. Strategi Eksternal…………………………………….. 642. Strategi Internal………………………………………. 66
G. Program/Aktivitas yang Telah Dilaksanakan……………….... 681. Sunday Morning gathering…………………………… 682. Diskusi Bulanan………………………………………. 683. Program Civic Education…………………..………… 694. Advokasi Menolak Syarat Sehat Jasmani dan Rohani
Dalam Pemilu Presiden 2004………………………….. 705. Advokasi Kasus Difabel Netra yang Menolak
Mengikuti Tes CPNS…………………………………. 706. Pendidikan Publik…………………………………….. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Training Junalistik…………………………………….. 718. Penerbitan Majalah Dwi-Bulanan SOLIDER……….... 729. Pemantuan Pemilihan Kepala Daerah……………….... 7210. Pendamping Proses Pembelajaran Anak Difabel
di Sekolah Reguler……………………………………. 7311. Advokasi Menolak Diskriminasi dalam Persyaratan
Ujian Masuk UGM………………………………….… 7312. Pendidikan Politik I…………………………………... 7413. Indonesian KIDS Whellchair, training and
Empowerment Project……………………………….. 7414. Disability and Legal Information Program………….. 7515. Pendidikan Politik II……………………………….… 7516. Program Advokasi…………………………………… 7617. Pelatihan Mandiri………………………….………… 78
H. Struktur Organisasi SIGAB…………………………..……… 78BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN…………………………..…. 81
A. Gambaran Singkat Penyajian Laporan Keuangan LSMSIGAB………………………………………………….….... 81
B. Laporan Keuangan LSM SIGAB Tahun 2014……………… 87C. Analisis Penyajian PSAK No. 45…………………................ 90D. Analisis Penyajian PSAK No. 2 Mengenai Laporan
Arus Kas…………………………………………………… 108E. Pembahasan…………………………………………............. 113F. Hambatan dalam Menerapkan PSAK No. 45……………….. 119
BAB VI PENUTUP………………………………………………............. 122A. Kesimpulan………………………………………………….. 122B. Saran………………………………………………………… 123C. Keterbatasan Penelitian…………………………………….. 123
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 124LAMPIRAN……………………………………………………………………. 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Contoh Laporan Posisi Keuangan……………………………… 26Tabel II.2 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk A …………………………… 27Tabel II.3 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk B……………………………. 29Tabel II.4 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 1 dari 2 bagian).. 31Tabel II.5 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)… 33Tabel II.6 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)
Alternatif ………………………………………………………… 34Tabel II.7 Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung………………….. 35Tabel II.8 Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung………….. 37Tabel II.9 Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan
(Investasi Jangka Panjang)…………………………………….. 43Tabel II.10 Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan (Komponen
dalam Setiap Kelompok Investasi dan KepemilikanInvestasi lain-lain)……………………………………………….. 43
Tabel II.11 Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan (Catatan F)…………. 45Tabel III.1 Tabel Analisis Penyajian Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.45……………………………………………. 56Bagan V.1 Proses Akuntansi LSM SIGAB…………………………………. 82Tabel V.1 Chart of Account LSM SIGAB………………………………….. 84Tabel V.2 Laporan Posisi Keuangan LSM SIGAB tahun 2014…………… 87Tabel V.3 Laporan Aktivitas tahun 2014………………………………….. 88Tabel V.4 Laporan Cash Flow Forecast tahun 2014………………………. 89Tabel V.5 Analisis Penyajian PSAK No. 45……………………………….. 90Tabel V.6 Analisis Penyajian PSAK No. 2 Mengenai Laporan Arus Kas….. 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Pedoman Wawancara…………………………………………….. 126Lampiran II. Surat Pernyataan Penelitian………………………………………. 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
EVALUASI PENYAJIAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (PSAK) NOMOR 45 REVISI TAHUN 2011 TERHADAP
PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA
(Studi Kasus Pada LSM SIGAB)
Mayang Rineksi
NIM: 122114076
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penyajian laporankeuangan di Lembaga Swadaya Masyarakat bernama Sasana Integrasi dan AdvokasiDifabel (SIGAB) beralamat kantor di Jalan Wonosari KM 8, Dusun Gamelan, DesaSendangtirto, Berbah, Sleman-Yogyakarta sudah sesuai dengan PSAK No. 45. Selainitu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja dalampenerapan PSAK No. 45.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Data diperoleh denganmelakukan wawancara dan observasi dokumen. Data yang diambil adalah sejarahsingkat organisasi, visi dan misi organisasi, data laporan keangan LSM SIGAB, danhambatan yang dialami oleh LSM SIGAB dalam penerapan PSAK No. 45.
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan analisis yaitu mengumpulkan data yangdibutuhkan, lalu dievaluasi dan dideskripsikan mengenai hambatan yang dialami olehLSM SIGAB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa LSM SIGAB belum menerapkan PSAKNo. 45 dalam penyajian laporan keuangannya. Hanya terdapat beberapa kriteria sajayang telah sesuai dengan PSAK No. 45. Hal tersebut disebabkan karena dari pihakpendonor tidak mensyaratkan penyajian laporan keuangan menggunakan PSAK No.45. Selain itu tidak sesuai dengan kegiatan atau program yang ada di LSM SIGABdan latar belakang pendidikan karyawan bagian keuangan tidak semuanya berasaldari latar belakang ekonomi atau akuntansi, sehingga tidak memahami mengenaiistilah-istilah yang terdapat di PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
AN EVALUATION OF THE PRESENTATION OF THE INDONESIANFINANCIAL ACCOUNTING STANDARD NUMBER 45 (REVISED 2011) AT
A NON-PROFIT ORGANIZATION’S FINANCIAL REPORT
(A Case Study at Non Governmental Organization “SIGAB”)
Mayang RineksiNIP: 122114076
Sanata Dharma UniversityYogyakarta
2015
The study was aimed at finding out whether the financial report presented by anon-governmental organization named SIGAB (Sasana Integrasi dan AdvokasiDifabel = integration and advocacy forum for persons with disabilities) located inWonosari Street Km 8, Gamelan sub-village, Sendangtirto village, Berbah sub-district, Sleman district, Yogyakarta Special Region was already in line with theIndonesian Financial Accounting Standard Number 45 (Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan = PSAK No. 45). In addition, the study was also aimed atidentifying the challenges in the application of PSAK No. 45.
The type of the study was a case study. The data were collected throughinterviews and reviews of documents. The data taken for the study consisted of theshort history of the organization, vision and mission, financial reports and challengesSIGAB encountered in applying PSAK No. 45.
The technique used in analyzing the data was the descriptive analysis. Thesteps of the analysis comprised data collection, data evaluation and description of thechallenges the organization faced.
The results of the study showed that SIGAB did not fully apply PSAK No. 45in presenting its financial reports. Only several items were already in consistence withPSAK No. 45. This was due to the fact that the donor organizations did not requirethe application of PSAK No. 45. Aside from that, it did not match with the activitiesor programs of the organization and not all of the employees working in the financesection had an educational background in economics or accounting and, therefore,they were not familiar with the technical terms used in PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan organisasi nirlaba di Indonesia akhir-akhir ini semakin
pesat. Organisasi tersebut muncul karena adanya berbagai kebutuhan
masyarakat yang semakin bermacam, selain itu peran pemerintah saat ini tidak
boleh lagi dominan karena masyarakat harus ikut terlibat di dalamnya. Hal
tersebut dapat dilihat seperti adanya berbagai aksi masyarakat dalam
menyuarakan kepentingannya atau menuntut haknya. Indonesia merupakan
negara yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama, maka dari itu tidak
heran jika setiap daerah atau wilayah memiliki organisasi sendiri seperti
organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan lain sebagainya
dengan tujuan setiap organisasi yang berbeda, akan tetapi tujuan organisasi
yang utama adalah untuk kepentingan bersama.
Organisasi nirlaba adalah organisasi yang melakukan aktivitas
organisasinya tanpa mengedepankan keuntungan, organisasi tersebut lebih
berfokus salah satunya terhadap kesejahteraan masyarakat. Masyarakat
Indonesia sekarang ini dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, jumlah
masyarakat miskin sekarang semakin lama semakin bertambah, angka
pengangguranpun semakin meningkat. Diharapkan dengan adanya organisasi
nirlaba tersebut akan membantu masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bersama. Contoh dari organisasi nirlaba diantaranya yaitu gereja,
masjid, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yayasan, partai politik, dan
organisasi zakat.
LSM merupakan fenomena baru dalam sistem politik dan belum
banyak dipahami walaupun sudah ada sejak tahun 1960-an. LSM adalah salah
satu contoh organisasi nirlaba karena fokus dibentuknya LSM tidak untuk
memperoleh laba. LSM diharapkan mampu memberikan sumbangsih kepada
masyarakat sekitar dan lebih mengutamakan tercapainya tujuan atau sasaran
organisasi tersebut. Walaupun LSM merupakan organisasi nirlaba, namun
organisasi tersebut tetap dianjurkan untuk menyusun laporan keuangan.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu LSM di Yogyakarta yaitu LSM Sasana
Integrasi dan Advokasi Difabel atau biasa disebut dengan LSM SIGAB yaitu
organisasi non pemerintah yang bersifat independen, nirlaba, dan non-
partisipan. Walaupun termasuk dalam organisasi nirlaba akan tetapi LSM
SIGAB tetap dituntut untuk membuat laporan keuangan sebagai wujud
pertanggungjawaban atas segala aktivitas yang dilakukan organisasi tersebut
yang ditujukan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti donatur.
Berbeda dengan Standar Akuntansi Keuangan ETAP (Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik) yang diluncurkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,
standar ini dikeluarkan untuk memberi kemudahan bagi pemilik UKM (Usaha
Kecil Menengah) dalam pelaporan keuangan. Penyajian laporan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
organisasi nirlaba memiliki standar tersendiri yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45. Dengan standar yang mengantur
pelaporan keuangan seluruh organisasi nirlaba yang diatur dalam PSAK No.
45, maka akan tercipta keseragaman dalam hal penyajian laporan keuangan,
sehingga tercipta daya banding dalam penyajian laporan keuangan. Selain itu
PSAK No. 45 membuat laporan keuangan yang disusun menjadi lebih
transparan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat melihat secara
jelas aktivitas organisasi yang telah berjalan selama ini. Dengan laporan
keuangan yang transparan akan membuat para donatur untuk semakin tertarik
menyumbangkan hartanya ke organisasi tersebut supaya tujuan dari organisasi
dapat tercapai.
Dengan adanya uraian tersebut, penulis tertarik untuk membuat tulisan
yang berjudul Evaluasi Penyajian Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) Nomor 45 Revisi Tahun 2011 Terhadap Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba (Studi Kasus Pada LSM SIGAB). Dengan tulisan tersebut
diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama kepada
pihak LSM sendiri karena bagaimanapun standar pelaporan keuangan
organisasi nirlaba tetap mengacu terhadap PSAK No. 45 dan tidak menutup
kemungkinan dikemudian hari Lembaga Swadaya Masyarakat akan dituntut
untuk menggunakan PSAK No. 45 secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penyajian laporan keuangan LSM SIGAB pada tahun 2014 telah
sesuai dengan PSAK No. 45?
2. Apa hambatan yang dialami oleh pihak LSM SIGAB dalam penyajian
laporan keuangannya menggunakan PSAK No. 45?
C. Batasan Masalah
Ketentuan paragraf 34 PSAK No. 45 yang terkait dengan PSAK No. 2 diambil
lima paragraf, yaitu paragraf 10, paragraf 18, paragraf 21, paragraf 22, dan
paragraf 31 karena paragraf tersebut memuat ketentuan pokok dan mendasar
untuk laporan arus kas terkait dengan organisasi nirlaba.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbandingan antara penyajian laporan keuangan di LSM
SIGAB dengan laporan keuangan yang diatur dalam PSAK No. 45 yang
mengatur mengenai standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
2. Tujuan yang lainnya yaitu untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh
LSM SIGAB dalam penyajian laporan keuangannya menggunakan PSAK No.
45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi LSM SIGAB
Penelitian ini bertujuan agar LSM SIGAB dapat memanfaatkan hasil
penelitian yang telah dilakukan untuk perbaikan laporan keuangan agar
sesuai dengan standar yang telah berlaku, selain itu agar LSM SIGAB
dapat lebih berkembang ke depannya.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini bertujuan sebagai tambahan sumber referensi yang
dapat berguna untuk kepentingan akademis di Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan sebagai sarana dalam
mempraktikkan teori yang sudah didapat selama perkuliahan.
F. Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab II Landasan Teori
Bab ini memaparkan tentang teori-teori yang menjadi acuan
dalam penulisan skripsi ini.
Bab III Metoda Penelitian
Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek penelitian, data yang dicari,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Bab IV Gambaran Umum Organisasi
Bab ini akan menjelaskan mengenai gambaran umum
organisasi dalam hal ini yaitu sejarah singkat organisasi, visi
dan misi organisasi, kegiatan/program LSM, dan struktur
organisasi LSM.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan mengenai analisis data yang telah
diperoleh dari observasi lapangan dan membahas mengenai
jawaban dari rumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab VI Penutup
Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian yaitu analisis dan pembahasan, serta saran bagi
organisasi, dan yang terakhir yaitu keterbatasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi
yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam
menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada
perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). (Ribka, 2013:
131).
Organisasi nirlaba atau organisasi yang tidak bertujuan memupuk
keuntungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Mahsun dkk., 2007: 215):
1. Sumber daya entitas berasal dari penyumbang yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan
jumlah sumber daya yang diberikan.
2. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan
kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah
dibagikan kepada pendiri atau pemilik entitas tersebut.
3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti
bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan,
atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau
pembubaran entitas.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) membuat Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 yang mengatur tentang pelaporan
keuangan Organisasi Nirlaba. Dalam PSAK No. 45 dinyatakan bahwa tujuan
adanya standar tersebut adalah untuk mengatur pelaporan keuangan organisasi
nirlaba. (Mahsun dkk., 2013: 186)
B. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menurut PSAK No. 45:
Laporan Keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan
pada akhir periode pelaporan, laporan aktivitas, laporan arus kas untuk suatu
periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan. (Paragraf 9)
1. Laporan Posisi Keuangan
a. Tujuan Laporan Posisi Keuangan
1) Paragraf 10: Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk
menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas dan aset neto serta
informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada
waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang
digunakan bersama pengungkapan, dan informasi dalam laporan
keuangan lain dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak
lain untuk menilai:
a) Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara
berkelanjutan; dan
b) Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk
memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan
eksternal.
2) Paragraf 11: Laporan posisi keuangan mencangkup entitas nirlaba
secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset
neto.
b. Klasifikasi Aset dan Liabilitas
1) Paragraf 12: Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas
laporan keuangan, menyediakan informasi yang relevan mengenai
likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aset dan
liabilitas. Informasi tersebut umumnya disajikan dengan
pengumpulan aset dan liabilitas yang memiliki karakteristik serupa
dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai contoh,
entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-masing unsur aset
dalam kelompok yang homogen, seperti:
a) Kas dan setara kas;
b) Piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang
lain;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c) Persediaan;
d) Sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar di muka;
e) Instrumen keuangan dan investasi jangka panjang;
f) Tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kas atau aset yang dibatasi penggunaannya oleh pemberi
sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
disajikan terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat
penggunaannya.
2) Paragraf 13: Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai
berikut:
a) Menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan
liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo;
b) Mengelompokkan aset ke dalam kelompok lancar dan tidak
lancar, dan liabilitas ke dalam kelompok jangka pendek
dan jangka panjang;
c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau
saat jatuh tempo liabilitas termasuk pembatasan
penggunaan aset, dalam catatan atas laporan keuangan.
c. Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat
1) Paragraf 14: Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing-
masing kelompok aset neto berdasarkan pada ada atau tidaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pembatasan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara
temporer, dan tidak terikat.
2) Paragraf 15: Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan
permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan
jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas
laporan keuangan.
3) Paragraf 16: Pembatasan permanen terhadap aset, seperti tanah
atau karya seni, yang diberikan untuk tujuan tertentu, untuk
dirawat dan tidak untuk dijual; atau aset yang diberikan untuk
investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat
disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang
penggunannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam
catatan atas laporan keuangan. Pembatasan permanen kelompok
kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang
menjadi dana abadi.
4) Paragraf 17: Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa
aktivitas operasi tertentu; investasi untuk jangka waktu tertentu;
penggunaan selama periode tertentu di masa depan; atau
pemerolehan aset tetap; dapat disajikan sebagai unsur terpisah
dalam kelompok aset neto yang penggunannya dibatasi secara
temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pembatasan temporer oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali dapat berbentuk pembatasan
waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya.
5) Paragraf 18: Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan
dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil
investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut.
Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal
dari sifat entitas nirlaba. Informasi mengenai batasan tersebut
umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
2. Laporan Aktivitas
a. Tujuan Laporan Aktivitas
1) Paragraf 19: Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan
informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar transaksi dan
peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program atau jasa. Informasi dalam laporan
aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan
informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk mengevaluasi
kinerja dalam suatu periode; menilai upaya, kemampuan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kesinambungan entitas nirlaba dan memberikan jasa; dan menilai
pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajer.
2) Paragraf 20: Laporan aktivitas mencangkup entitas nirlaba secara
keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama
suatu periode. Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas
tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.
b. Perubahan Kelompok Aset Neto
1) Paragraf 21: Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset
neto terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam
suatu periode.
2) Paragraf 22: Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset
neto, serta beban dan kerugian yang mengurangi aset neto
dikelompokkan sebagaimana diatur di paragraf 24-25.
c. Klasifikasi Perubahan Kelompok Aset Neto
1) Paragraf 23: Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai
penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunannya
dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang
aset neto tidak terikat.
2) Paragraf 24: Sumber daya disajikan sebagai penambah aset neto
tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung
pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama,
dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang
disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan
akuntansi.
3) Paragraf 25: Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan
kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas)
sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali
jika penggunaannya dibatasi.
4) Paragraf 26: Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan
kerugian dalam kelompok aset neto tidak menutup peluang adanya
klasifikasi tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam
suatu kelompok atau beberapa kelompok perubahan aset neto,
entitas nirlaba dapat mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut
kelompok operasi atau nonoperasi, dapat dibelanjakan atau tidak
dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau belum direalisasi,
berualang atau tidak berulang, atau dengan cara lain.
5) Paragraf 27: Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan
beban secara bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK atau SAK
ETAP.
6) Paragraf 28: Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto
keuntungan dan kerugian yang berasal dari transaksi insidental
atau peristiwa lain yang berada di luar pengendalian entitas nirlaba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dan manajemen. Misalnya, keuntungan atau kerugian penjualan
tanah dan gedung yang tidak digunakan lagi.
d. Informasi Pemberian Jasa
1) Paragraf 29: Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan
aktivitas pendukung.
2) Paragraf 30: Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk
membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain dalam
menilai pemberian jasa dan penggunan sumber daya. Di samping
penyajian klasifikasi beban secara fungsional, entitas nirlaba
dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban
menurut sifatnya. Misalnya, gaji, sewa, listrik, bunga, dan
penyusutan.
3) Paragraf 31: Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk
menyediakan barang dan jasa kepada penerima manfaat,
pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau misi
entitas nirlaba. Pemberi jasa tersebut merupakan tujuan dan hasil
utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama.
4) Paragraf 32: Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain
program pemberian jasa. Umumnya, aktivitas pendukung meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
aktivitas manajemen dan umum, pencarian dana, dan
pengembangan anggota. Aktivitas manajemen dan umum meliputi
pengawasan, manajemen bisnis, pembukuan, penganggaran,
pendanaan, dan aktivitas administratif lain, serta semua aktivitas
manajemen dan administrasi kecuali program pemberian jasa atau
pencarian dana. Aktivitas pencarian dana meliputi publikasi dan
kampanye pemberian dana; pengadaan daftar alamat pemberi
sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali;
pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan
penyebaran manual, petunjuk, dan bahan lain; dan pelaksanaan
aktivitas lain; dalam rangka pencarian dana dari individu, yayasan,
pemerintah, dan lain-lain. Aktivitas pengembangan anggota
meliputi pencarian anggota baru dan pengumpulan iuran anggota,
hubungan dan aktivitas sejenis.
3. Laporan Arus Kas
a. Tujuan Laporan Arus Kas
1) Paragraf 33: Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk
menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dalam suatu periode.
2) Paragraf 34: Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2: Laporan
Arus Kas atau SAK ETAP Bab 7 dengan tambahan berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a) Aktivitas Pendanaan:
(1) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali yang
penggunannya dibatasi dalam jangka panjang.
(2) Penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan
penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi
untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan
aset tetap, atau peningkatan dana abadi.
(3) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya
dalam jangka panjang.
b) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan
pendanaan nonkas, misalnya sumbangan berupa bangunan
atau aset investasi.
3) Paragraf 35: Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
Penerapan ini diperkenankan.
4) Paragraf 36: Pernyataan ini menggantikan PSAK 45 (1997):
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
C. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Tujuan adanya laporan keuangan nirlaba dalam SFAC 4 sebagai berikut
(Mardiasmo dalam Mahsun dkk., 2013: 186-189):
1. Laporan keuangan organisasi non bisnis hendaknya dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber
daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan
keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.
2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon
penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam
menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta
kemampuannya untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai
kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggungjawab
pengelolaan serta aspek kerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa, dan
kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber
daya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.
Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi
sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat
menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan
membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan
pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi likuiditas organisasi.
7. Memberikan penjelasan dan interprestasi untuk membantu pemakai dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.
D. Pengertian Istilah yang Digunakan dalam PSAK No. 45:
1. Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang
ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang tidak pengharapkan
pembayaran kembali agar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen, tetapi entitas nirlaba diizinkan untuk menggunakan sebagian
atau semua penghasilan atau manfaat ekonomik lain yang berasal dari
sumber daya tersebut.
2. Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh
pemberi sumber daya yang tidak pengharapkan pembayaran kembali yang
menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan
periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
3. Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi
untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengaharapkan pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat bersifat
permanen atau temporer.
4. Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengaharapkan pembayaran kembali.
E. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
LSM adalah organisasi swasta yang kegiatannya adalah untuk
membebaskan penderitaan, memajukan kepentingan kaum miskin, melindungi
lingkungan, menyediakan pelayanan dasar masyarakat, atau menangani
perkembangan masyarakat. Atau LSM dapat diartikan sebagai organisasi yang
berbasis nilai tergantung (dalam keseluruhan atau bagian) pada lembaga donor
dan pelayanan sukarela. (Mahsun dkk., 2013: 198-199).
LSM merupakan pengembangan dari organisasi lokal masyarakat yang
memberikan yang memberikan ruang gerak terhadap kearifan lokal
masyarakat. LSM dapat dimanfaatkan untuk peyelenggaraan pelayanan publik
yang melibatkan nilai-nilai dan tradisi tertentu. Misalnya, organisasi sosial
keagamaan dapat berfungsi sebagai organisasi untuk membina kerukunan
umat beragama dapat juga berperan untuk menyediakan pelayanan publik
seperti penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan akan jenis
pendidikan tertentu dirasakan oleh sekelompok masyarakat dan tidak dapat
dipenuhi oleh pemerintah, telah mendorong pendidikan tertentu. Faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pendorong munculnya kegiatan sukarela adalah kebutuhan yang tidak dapat
dipenuhi oleh birokrasi. (Halim, 2012: 426)
Lembaga Swadaya Masyarakat atau juga disebut dengan organisasi
non-pemerintah (non government organization-NGO) merupakan organisasi
yang dikelola oleh swasta atau di luar pemerintahan. Istilah “swasta” ini
bukan berarti seperti organisasi bisnis yang bertujuan untuk memperoleh
profit. Dengan demikian, LSM dapat diartikan sebagai organisasi swasta yang
kegiatannya adalah untuk membebaskan penderitaan, memajukan kepentingan
kaum miskin, melindungi lingkungan, menyediakan pelayanan dasar bagi
masyarakat, atau menangani pengembangan masyarakat. (Halim, 2012: 428)
Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi LSM yang tergolong dalam
organisasi nirlaba dapat dilihat dari: (Mahsun dkk., 2013: 199-200)
1. Tujuan organisasi
Organisasi LSM tidak bertujuan memperoleh laba namun memberikan
pelayanan dan menyelenggarakan seluruh aktivitas terkait dengan
pemberian dana oleh sebuah lembaga donor. Meskipun tujuan utama
LSM adalah pemberdayaan masyarakat, tidak berarti bahwa LSM
sama sekali tidak memiliki tujuan keuangan, namun tujuan organisasi
LSM berbeda secara filosofis, konseptual, dan operasionalnya dengan
organisasi profit swasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Sumber pendapatan
Sumber pendapatan LSM berasal dari lembaga donor dan sumbangan
pihak tertentu.
3. Pola pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban LSM dilakukan kepada lembaga atau pihak
pemberi dana dan merupakan bagian terpenting dalam menciptakan
kredibilitas pengelolaan yang dijalankan.
4. Strukutur organisasi LSM tidak terlalu formal, tipologi pimpinan atau
tokoh termasuk pilihan orientasi kebijakannya, akan sangat
berpengaruh dalam memilih struktur organisasi.
5. Anggaran
Seperti halnya dengan akuntansi organisasi publik lainnya, akuntansi
LSM terkait dengan tiga hal pokok yaitu penyediaan informasi,
pengendalian pengelolaan, akuntabilitas. Akuntansi LSM merupakan
sarana informasi mengenai pengelolaan bagi lembaga pemberi dana
maupun publik. Bagi LSM yang bersangkutan, informasi akuntansi
akan digunakan dalam proses pengendalian pengelolaan mulai dari
aktivitas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga
pertanggungjawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Tujuan Akuntansi LSM
Tujuan adanya akuntansi LSM diantaranya yaitu: (Mahsun dkk., 2013:200-
201)
1. Memberikan informasi yang diperlukan dalam mengelola secara tepat,
efisien, dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi sumber daya yang
dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian
pengelolaan.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi untuk
melaporkan pelaksanaan tanggungjawabnya mengelola secara tepat dan
efektif program beserta penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya, di samping untuk melaporkan kepada publik atau lembaga
pemberi dana hasil operasi organisasi. Tujuan ini terkait dengan
akuntabilitas.
Informasi akuntansi bermanfaat sebagai salah satu pedoman dalam
pengambilan keputusan, terutama untuk membantu pengurus organisasi
dalam melakukan alokasi sumber daya. Informasi akuntansi juga dapat
digunakan menentukan biaya suatu program atau kegiatan beserta
kelayakannya, baik secara ekonomis maupun teknis. Dengan informasi
akuntansi, pengurus organisasi dapat menentukan biata operasional yang
akan diberikan kepada masyarakat sasarannya, menetapkan biaya standar,
dan harga yang akan dibebankan kepada LSM bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Informasi akuntansi LSM akan dapat digunakan untuk membantu
pemilihan kegiatan yang efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan sangat
membantu pada saat penganggaran. Pada akhir proses pengendalian LSM,
akuntansi diperlukan dalam pembuatan laporan keuangan yang merupakan
bagian penting dari proses akuntabilitas pada lembaga donor dan publik.
Standar pelaporan keuangan untuk organisasi LSM mengacu pada
PSAK No. 45 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Para
pengguna laporan keuangan organisasi LSM memiliki kepentingan bersama
yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis yaitu untuk menilai:
1. Jasa yang diberikan oleh LSM dan kemampuannya untuk terus
memberikan jasa tersebut.
2. Cara pengelola pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
3. Aspek kinerja pengelola.
Dengan adanya standar pelaporan yang baku, laporan keuangan organisasi
LSM diharapkan dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan
memeiliki daya banding yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
G. Contoh Format Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 45
1. Laporan Posisi Keuangan
Tabel II.1 Contoh Laporan Posisi Keuangan
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 20X2 dan 20X1
(dalam jutaan rupiah)
ASET 20X2 20X1Aset Lancar
Kas dan setara kas 188 1.150Piutang bunga 5.325 4.175Persediaan dan biaya dibayar di muka 1.525 2.500Piutang lain-lain 7.562 6.750Investasi jangka pendek 3.500 2.500Aset Tidak LancarProperti Investasi 13.025 11.400Aset Tetap 154.250 158.975Investasi Jangka Panjang 545.175 508.750Jumlah aset 730.550 696.200LIABILITASLiabilitas Jangka PendekUtang dagang 6.425 2.625Pendapatan diterima di muka yangdapat dikembalikan - 1.625Utang lain-lain 2.187 3.250Utang Wesel - 2.850Liabilitas Jangka PanjangKewajiban tahunan 4.213 4.250Utang Jangka Panjang 13.750 16.250Jumlah liabilitas 26.575 30.850ASET NETOTidak Terikat 288.070 259.175Terikat Temporer (catatan B) 60.855 63.675Terikat Permanen (Catatan C) 355.050 342.500Jumlah aset neto 703.975 665.350Jumlah liabilitas dan aset neto 730.550 696.200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Laporan Aktivitas
a. Bentuk A
Bentuk A menyajikan informasi dalam kolom tunggal. Bentuk A ini
memudahkan penyusun laporan aktivitas komparatif.
Tabel II.2 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk A
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan aktivitas untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKATPendapatanSumbangan 21.600Jasa layanan 13.500Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 14.000Penghasilan investasi lain-lain (catatan E) 2.125Penghasilan neto investasi jangka panjang belum direalisasi 20.570Lain-lain 375Jumlah 72.170
Aset Neto Yang Berakhir Pembatasannya (catatan D):Pemenuhan program pembatasan 29.975Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan 3.750Berakhirnya pembatasan waktu 3.125Jumlah 36.850Jumlah pendapatan 109.020BebanProgram A 32.750Program B 21.350Program C 14.400Manajemen dan umum 6.050Pencarian dana 5.375Jumlah beban (catatan F) 79.925
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Lanjutan…Kerugian akibat kebakaran 200Jumlah 80.125Kenaikan aset neto tidak terikat 28.895ASET NETO TERIKAT TEMPORERSumbangan 20.275Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 6.450Penghasilan neto terealisasikan dan bekum terealisasikan dariInvestasi jangka panjang (catatan E) 7.380Kerugian aktuarial untuk kewajiban umum (75)Aset neto terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) (36.380)Penurunan aset neto terikat temporer (2.820)PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANENSumbangan 700Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 300Penghasilan neto terealisasikan dan belumterealisasikan dari investasi jangka panjang (catatan E) 11.550Kenaikan aset neto terikat permanen 12.550KENAIKAN ASET NETO 38.625ASET NETO AWAL TAHUN 665.350ASET NETO AKHIR TAHUN 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Bentuk B
Bentuk B menyajikan pembuktian dampak berakhirnya pembatasan
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali
aset tertentu pada terhadap reklasifikasi aset neto. Bentuk B
memungkinkan penyajian informasi agregat mengenai sumbangan dan
penghasilan dari investasi.
Tabel II.3 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk B
tI
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan aktivitas untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)Tidak Terikat TerikatTerikat Temporer Permanen Jumlah
PENDAPATANSumbangan 21.600 20.275 700 42.575Jasa layanan 13.500 - - 13.500Penghasilan investasi jangkapanjang (catatan E) 14.000 6.450 300 20.750
Penghasilan investasilain (catatan E) 2.125 - - 2.125
Penghasilan neto terealisasikandan belum terealisasikan dariinvestasi jangkapanjang (catatan E) 20.570 7.380 11.550 39.500
Lain-lain 375 - - -
ASET NETO YANG BERAKHIRPEMBATASANNYA (Catatan D)Pemenuhan program pembatasan 29.975 (29.975) - -Pemenuhan pembatasan
berlanjut….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Lanjutan…Tidak Terikat TerikatTerikat Temporer Permanen Jumlah
Pemerolehan peralatan 3.750 (3.750) - -Berakhirnya pembatasan waktu 3.125 (3.125) - -Jumlah pendapatan 109.020 (2.745) 12.550 118.450
BEBANProgram A 32.750 - - 32.750Program B 21.350 - - 21.350Program C 14.400 - - 14.400Manajemen dan umum 6.050 - - 6.050Pencarian dana 5.375 - - 5.375
Jumlah beban (catatan F) 79.925 - - 79.925
Kerugian akibat kebakaran 200 - - 200Kerugian aktuarial dankewajiban tahunan - 75 - 75Jumlah beban 80.125 75 - 80.200PERUBAHAN ASET NETO 28.895 (2.820) 12.550 38.625ASET NETO AWAL TAHUN 259.175 63.675 342.500 665.350ASET NETO AKHIR TAHUN 288.070 60.855 355.050 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. Bentuk C
Bentuk C menyajikan informasi dalam dua laporan dengan jumlah
ringkasan dari laporan pendapatan, beban, dan perubahan terhadap aset
neto tidak terikat disajikan dalam laporan perubahan aset neto. Pendekatan
bentuk C ini menitikberatkan perhatian pada perubahan aset neto tidak
terikat. Bentuk ini sesuai untuk entitas nirlaba yang memandang aktivitas
operasi sebagai aktivitas yang terpisah dari penerimaan pendapatan terikat
dari sumbangan dan investasi.
Tabel II.4 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C(Bagian 1 dari 2 bagian)
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan pendapatan, beban, dan perubahan aset neto tidak terikat
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2(dalam jutaan rupiah)
PENDAPATAN TIDAK TERIKATSumbangan 21.600Jasa layanan 13.500Penghasilan investasi jangka panjang (catatan E) 14.000Penghasilan investasi lain (catatan E) 2.125Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikandari Investasi jangka panjang (catatan E) 20.570Lain-lain 375Jumlah 72.170
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
…lanjutanASET NETO YANG DIBEBASKAN DARIPEMBATASAN (Catatan D)Penyelesaian program pembatasan 29.975Penyelesaian pembatasan pemerolehan peralatan 3.750Berakhirnya waktu pembatasan 3.125Jumlah 36.850Jumlah pendapatan tidak terikat 109.020
BEBAN TIDAK TERIKATProgram A 32.750Program B 21.350Program C 14.400Manajemen dan umum 6.050Pencarian dana 5.375Jumlah beban (catatan F) 79.925Kerugian akibat kebakaran 200Jumlah beban tidak terikat 80.125KENAIKAN ASET NETO TIDAK TERIKAT 28.895
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)
Tabel II.5 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C (Bagian 2 dari 2 bagian)
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan perubahan aset neto untuk tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
ASET NETO TIDAK TERIKATJumlah pendapatan tidak terikat 72.170Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan (catatan D) 36.850Jumlah beban tidak terikat (80.125)Kenaikan aset neto tidak terikat 28.895
ASET NETO TERIKAT TEMPORERSumbangan 20.275Penghasilan dari investasi jangka panjang (catatan E) 6.450Penghasilan neto dari investasi jangka panjang yang telahDirealisasi dan belum terealisasi (catatan E) 7.380Kerugian aktuarial dari kewajiban tahunan (75)Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan (catatan D) (36.850)Penurunan aset neto terikat temporer (2.820)
ASET NETO TERIKAT PERMANENSumbangan 700Penghasilan dari investasi jangka panjang (catatan E) 300Penghasilan neto dari investasi jangka panjang yangTelah direalisasi dan belum terealisasi (catatan E) 11.550Kenaikan aset neto terikat permanen 12.550KENAIKAN ASET NETO 38.625KENAIKAN NETO PADA AWAL TAHUN 665.350ASET NETO PADA AKHIR TAHUN 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
e. Bentuk C Bagian 2 dari 2 bagian (alternatif)
Tabel II.6 Contoh Laporan Aktivitas Bentuk C Bagian 2 dari 2 bagian(alternatif)
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan perubahan aset neto untu tahun berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
Tidak Terikat TerikatTerikat Temporer Permanen Jumlah
PENDAPATANPendapatan terikat 72.170 72.170Pendapatan tidak terikat 20.275 700 20.975Penghasilan investasi jangkaPanjang (catatan E) 6.450 300 6.750Penghasilan neto terealisasikan danBelum terealisasikan dari investasijangka panjang (catatan E) 7.380 11.550 18.930Aset neto yang dibebaskanpembatasannya (catatan D) 36.850 (36.850)Jumlah pendapatan 109.020 (2.745) 12.550 118.825BEBANBeban tidak terikat 80.125 80.125Kerugian aktuaria darikewajiban tahunan 75 75Jumlah beban 80.125 75 80.200
PERUBAHAN ASET NETO 28.895 (2.820) 12.550 38.625ASET NETO AWAL TAHUN 259.175 63.675 342.500 665.350ASET NETO AKHIR TAHUN 288.070 60.855 355.050 703.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Laporan Arus Kas
a. Metode Langsung
Tabel II.7 Contoh Laporan Arus Kas Metode Langsung
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
AKTIVITAS OPERASIKas dan pendapatan jasa 13.050Kas dan pemberi sumber daya 20.075Kas dari piutang lain-lain 6.537Bunga dan dividen yang diterima 21.425Penerimaan lain-lain 375Bunga yang dibayarkan (955)Kas yang dibayarakan kepada karyawan dan supplier (59.520)Utang lain-lain yang dilunasi (1.062)Kas neto yang diterima (dugunakan) untuk aktivitas operasi (75)
AKTIVITAS INVESTASIGanti rugi dari asuransi kebakaran 625Pembelian peralatan (3.750)Penerimaan dari penjualan investasi 190.250Pembelian investasi (187.250)Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dari kontribusi berbatas dari:Investasi dalam endowment 500Investasi dalam endowment berjangka 175Investasi bangunan 3.025Investasi perjanjian tahunan 500
4.200Aktivitas pendanaan lain:Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi 750Pembayaran kewajiban tahunan (362)Pembayaran utang wesel (2.850)
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Lanjutan…
Pembayaran liabilitas jangka panjang (2.500)(4.962)
Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (762)KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DANSETARA KAS (962)KAS DAN SETARA KAS PADA AWLA TAHUN 1.150KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 188Rekonsiliasi perunahan dalam aset neto menjadi kasneto yang digunakan untuk aktivitas operasi:Perubahan dalam aset neto 38.625Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset netoyang digunakan untuk aktivitas operasi:Depresiasi 8.000Kerugian akibat kebakaran 200Kerugian aktuarial pada kewajiban tahunan 75Kenaikan piutang bunga (1.150)Penurunan dalam persediaan dan biaya dibayar di muka 975Kenaikan dalam piutang lain-lain (813)Kenaikan dalam utang dagang 3.800Penurunan dalam penerimaan di muka yang dapat dikembalikan (1.625)Penurunan dalam utang lain-lain (1.062)Sumbangan terikat untuk investasi jangka panjang (6.850)Bunga dan dividen terikat untuk investasi jangka panjang (750)Penghasilan neto terealisasikan dan belum terealisasikan darijangka panjang (39.500)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)Data tambahan untuk aktivitas investasi dan pendanaannonkas: Peralatan yang diterima sebagai hibah 350Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kas yang diserahkan 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b. Metode Tidak Langsung
Tabel II.8 Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
ENTITAS NIRLABALaporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2
(dalam jutaan rupiah)
AKTIVITAS OPERASIRekonsiliasi perubahan dalam aset neto menjadi kas neto yangdigunakan untuk aktivitas operasi:Perubahan dalam aset neto 38.625Penyesuaian untuk rekonsiliasi perubahan dalam aset netoMenjadi kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasi:Depresiasi 8.000Kerugian akibat kebakaran 200Kerugian aktuarial pada kewajiban tahunan 75Kenaikan piutang bunga (1.150)Penurunan dalam persediaan dan biaya dibatar di muka 975Kenaikan dalam piutang lain-lain (813)Kenaikan dalam utang dagang 3.800Penurunan dalam penerimaan di muka yang dapat dikembalikan (1.625)Penurunan dalam utang lain-lain (1.062)Sumbangan terikat untuk investasi (6.850)Bunga terikat untuk investasi jangka panjang (750)Penghasilan neto terealisasi dan belum terealisasi dariinvestasi jangka panjang (39.500)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi (75)AKTIVITAS INVESTASIGanti rugi dari asuransi kebakaran (625)Pembelian peralatan (3.750)Penerimaan dari penjualan investasi 190.250Pembelian investasi (187.250)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)AKTIVITAS INVESTASIGanti rugi dari asuransi kebakaran (625)Pembelian peralatan (3.750)
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Penerimaan dari penjualan investasi 190.250Pembelian investasi (187.250)Kas neto diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi (125)
AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dari sumbangan terikat dari:Investasi dalam endowment 500Investasi dalam endowment berjangka 175Investasi dalam bangunan 3.025Investasi perjanjian tahunan 500
4.200Aktivitas pendanaan lain:Bunga dan dividen terikat untuk reinvestasi 750Pembayaran kewajiban tahunan (362)Pembayaran utang wesel (2.850)Pembayaran liabilitas jangka panjang (2.500)
(4.962)Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan (762)
PENURUNAN NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS (962)KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 1.150KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 188Data tambahanAktivitas investasi dan pendanaan nonkas:
Peralatan yang diterima sebagai hibah 350Pembebasan premi asuransi kematian, nilai kasyang diserahkan 200
Bunga yang dibayarkan 955
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Catatan atas Laporan Keuangan
Ilustrasi Catatan A menguraikan kebijakan pengungkapan yang
diwajibkan yang menyebabkan Catatan B dan Catatan C wajib disajikan.
Catatan D, E, dan F menyediakan informasi yang dianjurkan untuk
diungkapkan oleh entitas nirlaba. Semua jumlah dalam ribuan rupiah.
(PSAK No. 45)
a. Contoh Catatan A Menurut PSAK No. 45
Entitas menyajikan hadiah atau wakaf berupa kas atau aset lain
sebagai sumbangan terikat jika hibah atau wakaf tersebut diterima
dengan persyaratan yang membatasi penggunaan aset tersebut. Jika
pembatasan dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali telah kadaluwarsa, yaitu pada saat masa
pembatasan telah berakhir atau pembatasan tujuan telah dipenuhi, aset
neto terikat temporer digolongkan kembali menjadi aset neto tidak
terikat dan disajikan dalam laporan aktivitas sebagi aset neto yang
dibebaskan dari pembatasan.
Entitas menyajikan hibah atau wakaf berupa tanah, bangunan, dan
peralatan sebagai sumbangan tidak terikat kecuali jika ada pembatasan
yang secara eksplisit menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut
dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kembali. Hibah atau wakaf untuk aset tetap dengan pembatasan
eksplisit yang menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut dan
sumbangan berupa kas atau aset lain yang harus digunakan untuk
memperoleh aset tetap disajikan sebagai sumbangan terikat. Jika tidak
ada pembatasan eksplisit dari pemberi sumbangan mengenai
pembatasan jangka waktu penggunaan aset tetap tersebut, pembebasan
pembatasan dilaporkan pada saat aset tetap tersebut dimanfaatkan.
b. Contoh Catatan B Menurut PSAK No. 45
Aset neto terikat temporer untuk periode keuangan adalah sebagai
berikut:
Aktivitas program A:Pembelian peralatan Rp7.650Penelitian 10.640Seminar dan publikasi 3.800
Aktivitas program B:Perbaikan kerusakan peralatan 5.600Seminar dan publikasi 5.395
Aktivitas program C:Umum 7.420Bangunan dan peralatan 5.375Perjanjian perwalian tahunan 7.125Untuk periode setelah 31 Desember, 19X1 7.850
Rp60.855
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Contoh Catatan C Menurut PSAK No. 45
Aset neto terikat permanen dibatasi untuk:
Investasi tahunan, penghasilannya dibelanjakan untuk mendukung:Aktivitas program A Rp68.810Aktivitas program B 34.155Aktivitas program C 34.155Kegiatan lain entitas 204.930
Rp342.050
Dana yang penghasilannya untuk ditambahkan pada jumlahsumbangan awal hingga mencapai nilai Rp2.500 Rp5.300
Polis asuransi kematian yang penerimaan ganti rugiasuransi kematian pihak yang diasuransikan tersediauntuk mendanai aktivitas umum 200Tanah yang harus digunakan untuk area rekreasi 7.500
Rp355.050
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
d. Contoh Catatan D Menurut PSAK No. 45
Aset neto yang dibebaskan dari pembatasan pemberi sumber daya
yang tidak mengharapkan pembayaran kembali melalui terjadinya
beban tertentu atau terjadinya beban tertentu atau terjadinya kondisi
yang diisyaratkan oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali.
Tujuan pembatasan yang dicapai:Beban program A Rp14.500Beban program B 11.500Beban program C 3.975
Rp29.975
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Peralatan untuk program A yang dibelidan dimanfaatkan 3.750
Pembatasan waktu yang telah terpenuhi:Jangka waktu yang telah dipenuhi Rp2.125Kematian pemberi sumber daya tahunan 1.000
Rp3.125Rp36.850
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
e. Contoh Catatan E Menurut PSAK No. 45
Investasi dicatat sebesar nilai pasar atau nilai appraisal, dan penghasilan
(atau kerugian) yang telah terealisasikan atau belum terealisasikan dapat
dilihat dari laporan aktivitas. Entitas menginvestasikan kelebihan kas di
atas kebutuhan harian dalam investasi lancar. Pada tanggal 31 Desember
20X2, Rp1.400 diinvestasikan pada investasi lancar dan menghasilkan
Rp850 pertahun. Sebagian besar investasi jangka panjang dibagi ke dalam
dua kelompok. Kelompok A adalah dana permanen dan tidak diwajibkan
untuk menaikkan nilai bersihnya. Kelompok B adalah jumlah yang oleh
badan perwalian ditunjukkan untuk investasi jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel II.9 Contoh Investasi Jangka Panjang Entitas.
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Komponen dalam setiap kelompok investasi dan kepemilikan investasi lain-
lain pada tanggal 31 Desember 20X2 disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel II.10 Contoh Komponen dalam setiap kelompok investasi dankepemilikan investasi lain-lain pada tanggal 31 Desember 20X2
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Kel A Kel B Lain-lain JumlahInvestasi awal tahun 410.000 82.000 176.750 508.750Hibah tersedia untuk investasi:
Untuk dana permanen 500 200 700Untuk dana temporer 175 175Untuk dana perwalian tahunan 500 500
Jumlah yang ditarik untuk pemberisumber daya tahunan yang meninggal (1.000) (1.000)Kembalian investasi (neto, setelahDikurangi beban Rp375)Dividen, bunga, dan sewa 15.000 5.000 750 20.750Penghasilan terealisasi dan belumterealisasikan 30.000 9.500 39.500
Jumlah kembalian investasi 45.000 14.500 750 60.250Jumlah tersedia untuk operasitahun berjalan (18.750) (5.000) (23.750)Penghasilan dana perwalian untuktahun berjalan dan masa depan (450) (450)Investasi akhir tahun 436.750 91.500 16.925 545.175
Kel A Kel B Lain-lain JumlahAset neto terikat permanen 342.050 - 5.500 347.550Aset neto terikat temporer 26.880 - 11.425 38.305Aset neto tidak terikat 67.820 91.500 - 159.320
436.750 91.500 16.925 545.175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Badan perwalian menerapkan peraturan yang mensyaratkan dana endowment
permanen dinilai sebesar nilai nyata atau daya beli kecuali pemberi sumber
daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali secara eksplisit
menyatakan penggunaan apresiasi neto yang disyaratka. Untuk memenuhi
tujuan dana manajemen menetapkan bahwa apresiasi neto dipertahankan
secara permanen sebesar jumlah yang diperlukan sesuai untuk menyesuaikan
nilai mata uang historis dana sumbangan dengan menggunakan indeks harga
konsumen. Setiap kelebihan di atas dana abadi permanen dapat digunakan
untuk tujuan lain yang telah digunakan. Pada tahun 20X2. Total kembalian
investasi kelompok A adalah Rp18.000 (10,6%), dan dari jumlah tersebut
Rp4.620 ditahan secara permanen untuk mempertahankan nilai nyata
sumbangan tersebut. Sisanya sebesar Rp13.380 tersedia untuk tujuan lain
yang telah ditentukan oleh dewan perwalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
f. Contoh Catatan F Menurut PSAK No. 45
Tabel II.11 Contoh Catatan F Menurut PSAK No. 45
Beban yang terjadi adalah:
Sumber: PSAK No. 45 Revisi 2011
Program Manajemen PencarianTotal A B C & Umum Dana
Gaji, upah 37.787,5 18.500,0 9.750,0 4.312,5 2.825,0 2.400,0Biaya lain-lain 11.875,0 5.187,5 1.875,0 4.812,5Supplies & perjalanan 7.887,5 2.162,5 2.500,0 1.225,0 600,0 1.400,0Biaya jasa & provisional 7.100,0 400,0 3.725,0 1.500,0 500,0 975,0Kantor & pekerjaan 6.320,0 2.900,0 1.500,0 1.125,0 545,0 250,0Depresiasi 8.000,0 3.600,0 2.000,0 1.425,0 625,0 350,0Bunga 955,0 955,0Jumlah Beban 79.925,0 32.750,0 21.350,0 14.400,0 6.050,0 5.375,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
H. Penelitian Terdahulu
Christi (2004), dalam penelitiannya berjudul Evaluasi Penerapan
Pernyataan Standar Akuntnasi Keuangan (PSAK) No. 45 dalam Penyusunan
Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba, menyimpulkan bahwa Yayasan
Satunama telah berupaya menerapkan PSAK 45 dalam menyusun laporan
keuangannya, namun tidak semua aturan dalam PSAK 45 diterapkan. Hal ini
disebabkan karena akuntan internal Yayasan Satunama belum memahami
PSAK 45 secara mendalam. Alasan Yayasan Satunama tidak menerapkan
semua aturan dalam PSAK 45 dua hal yaitu tidak relevan dengan Yayasan
Satunama dan pengguna laporan keuangan Yayasan Satunama menjadi
bingung dengan istilah-istilah baru yang diatur dalam PSAK 45.
Mangkona dan Walandouw (2015), dalam penelitiannya berjudul
Penerapan PSAK No. 45 Tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
Pada Masjid Nurul Huda Kawangkoan, menyimpulkan bahwa Masjid Nurul
Huda Kawangkoan belum menerapkan penyusunan laporan keuangan
organisasi nirlaba sesuai dengan format Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Nomor 45. Masjid Nurul Huda Kawangkoan hanya menyajikan
laporan keuangan sesuai dengan pemahaman mereka. Walaupun belum
menerapkan laporan keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia, namun secara umum tujuan penyusunan laporan keuangan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Masjid Nurul Huda Kawangkoan telah tercapai, walaupun masih ada
informasi-informasi tertentu yang belum jelas.
Tinungki dan Pusung (2014), dalam penelitiannya berjudul Penerapan
Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan PSAK No. 45 Pada Panti
Sosial Tresna Werdha Hana, menyimpulkan bahwa Panti Sosial Tresna
Werdha Hana sudah menyajkan laporan keuangannya namun belum
menerapkan penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba sesuai dengan
format PSAK No.45. Panti Sosial Tresna Werdha Hana hanya menyajikan
format laporan keuangan sesuai dengan pemahaman mereka. Walaupun belum
menerapkan laporan keuangan yang ditetapkan oleh IAI, namun secara umum
tujuan penyusunan laporan keuangan pada Panti Sosial Tresna Werdha Hana
dapat berjalan dengan baik.
Repi dkk., (2015), dalam penelitiannya berjudul Analisis Penerapan
PSAK No. 45 (Revisi 2011) tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
Pada Stikes Muhammadiyah Manado, menyimpulkan bahwa STIKES
Muhammadiyah Manado belum menerapkan penyusunan laporan keuangan
sesuai dengan format laporan keuangan nirlaba yang terdapat dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.45, karena untuk penyusunannya
STIKES Muhammadiyah hanya mengacu sesuai arahan dan kebutuhan dari
yayasan yang bentuknya masih berupa neraca saldo. STIKES Muhammadiyah
belum menilai penyusutan aset, namun baru mencatatnya dalam bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
inventaris. Walaupun tidak mengikuti format laporan keuangan yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, namun secara umum tujuan
penyusunan laporan keuangan pada STIKES Muhammadiyah telah tercapai,
walaupun masih ada informasi-infomasi tertentu belum jelas.
Yuliarti (2014), dalam penelitiannya berjudul Studi Penerapan PSAK
45 Yayasan Panti Asuhan Yabappenatim Jember, menyimpulkan bahwa
Yayasan Panti Asuhan Yabbapenatim dalam mengelola dana yang berasal dari
donatur, dan proses pendistribusian lebih condong ke santunan kepada
bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, dan bantuan modal kerja. Dalam hal
pengungkapan ini yayasan panti asuhan belum membuat catatan atas laporan
keuangan Dan untuk penyajian laporan keuangannya Yayasan Panti Asuhan
Yabbapenatim membuat dua laporan keuangan yaitu neraca sederhana dan
laporan sumber dan pendayagunaan dana. Yayasan Panti Asuhan
Yabbapenatim sudah memenuhi peraturan perundang- undangan zakat untuk
membuat laporan keuangan. Namun komponen laporan keuangan yang dibuat
belum lengkap dan belum memenuhi komponen laporan keuangan menurut
PSAK 45, karena keterbatasan dana yang dikelola dan SDM. Laporan
keuangan belum diaudit oleh auditor independen maupun oleh kantor akuntan
publik. Dikarenakan apabila sudah diaudit maka akan memberikan nilai
tambah bagi transaparansi serta akuntabilitas terhadap laporan keuangan yang
dibuatnya sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Yayasan Panti Asuhan Yabbapenatim untuk mengelola, mendistribusikan dan
mendayagunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB III
METODA PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian berupa studi kasus yang merupakan penelitian menggunakan satu
objek tertentu untuk diteliti. Kemudian data yang diolah berupa laporan
keuangan LSM untuk kemudian dievaluasi kesesuaian penyajiannya dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 45.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Lembaga Swadaya Masyarakat SIGAB (Sasana
Integrasi dan Advokasi Difabel) di Jalan Wonosari KM 8, Dusun
Gamelan, Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta, Indonesia.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian ini adalah pimpinan LSM, serta karyawan bagian
keuangan dan administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah laporan keuangan, yang terdiri dari laporan
posisi keuangan, laporan arus kas, laporan aktivitas, dan catatan atas
laporan keuangan.
D. Data Yang Dibutuhkan
1. Gambaran umum LSM.
2. Laporan keuangan LSM pada tahun 2014 yang terdiri dari laporan posisi
keuangan, laporan arus kas, laporan aktivitas, dan catatan atas laporan
keuangan.
3. Hambatan LSM dalam penerapan PSAK No. 45.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan metoda pengumpulan data dengan cara bertanya
langsung dengan pihak LSM diantaranya yaitu pemimpin LSM untuk
mengetahui gambaran umum LSM, visi misi, kegiatan/program LSM dan
struktur organisasi LSM, serta hambatan-hambatan yang dialami LSM
dalam penyajian laporan keuangan menurut PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metoda yang dilakukan dengan mengutip data
dari dokumen yang berasal dari LSM meliputi gambaran umum LSM,
struktur organisasi, dan laporan keuangan LSM yang terdiri dari laporan
posisi keuangan, laporan arus kas, laporan aktivitas, dan catatan atas
laporan keuangan.
3. Observasi
Observasi merupakan metoda yang dilakukan dengan terjun langsung ke
lapangan untuk melihat situasi yang ada di lapangan, serta untuk
melengkapi data dari tahap wawancara dan dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,
yaitu menguraikan jawaban atas rumusan masalah yang telah dibuat.
1. Untuk menjawab permasalahan pertama menggunakan cara sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan data berupa laporan keuangan LSM yang meliputi
laporan posisi keuangan, laporan arus kas, laporan aktivitas, serta
catatan atas laporan keuangan.
b. Membandingkan penyajian laporan keuangan LSM dengan penyajian
laporan keuangan pada PSAK No. 45 yang terdiri dari dua puluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
paragraf apakah sesuai atau tidak, lalu jika tidak sesuai dijelaskan
perbedaan yang ditemukan. Dua puluh paragraf tersebut sebagai
berikut:
1) Paragraf 9: Tentang komponen laporan keuangan
entitas nirlaba.
2) Paragraf 11: Tentang cakupan laporan posisi keuangan.
3) Paragraf 12: Tentang pengelompokkan karakteristik
yang homogen antara aset dan liabilitas.
4) Paragraf 13: Tentang informasi penyajian likuiditas.
5) Paragraf 14: Tentang klasifikasi aset neto terikat secara
permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat.
6) Paragraf 15: Tentang penyajian pembatasan permanen
atau temporer dalam catatan atas laporan keuangan.
7) Paragraf 16: Tentang pembatasan permanen terhadap
aset.
8) Paragraf 17: Tentang pembatasan temporer terhadap
sumber daya.
9) Paragraf 18: Tentang batasan aset neto tidak terikat.
10) Paragraf 20: Tentang cakupan laporan aktivitas.
11) Paragraf 21: Tentang perubahan aset neto terikat
permanen, terikat temporer, dan tidak terikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
12) Paragraf 22: Tentang pengelompokkan pendapatan,
keuntungan, beban, dan kerugian.
13) Paragraf 23: Tentang adanya pendapatan sebagai
penambah aset neto tidak terikat, dan beban sebagai
pengurang aset neto tidak terikat.
14) Paragraf 24: Tentang pembatasan sumber daya terikat.
15) Paragraf 25: Tentang keuntungan dan kerugian yang
diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas).
16) Paragraf 26: Tentang adanya klasifikasi tambahan.
17) Paragraf 27: Tentang penyajian laporan aktivitas.
18) Paragraf 28: Tentang jumlah neto kentungan dan
kerugian berasal dari peristiwa lain.
19) Paragraf 29: Tentang penyajian informasi mengenai
beban menurut klasifikasi fungsional.
20) Paragraf 34: Tentang penyajian laporan arus kas.
2. Untuk menjawab permasalahan kedua menggunakan cara sebagai berikut:
a. Menyebutkan hambatan yang ditemui di LSM SIGAB dalam
penyajian laporan keuangan menurut PSAK No. 45
b. Menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami LSM dalam penyajian
laporan keuangan menurut PSAK No.45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Menjelaskan penyebab hambatan-hambatan yang dialami LSM dalam
penyajian laporan keuangan menurut PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
56
Tabel III.1 Tabel Analisis Penyajian Laporan Keuangan Menurut PSAK No. 45
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
A. Laporankeuanganentitasnirlaba
1. Paragraf 9
B. Tujanlaporanposisikeuangan
1. Paragraf 11
C. Klasifikasiaset danliabilitas
1. Paragraf 12
2. Paragraf 13
D. Kalsifikasiaset netoterikat atautidak terikat
1. Paragraf 14
2. Paragraf 15
3. Paragraf 16
4. Paragraf 17
5. Paragraf 18
E. Tujuanlaporanaktivitas
1. Paragraf 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
57
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB PenyajianKeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
F. Perubahankelompokaset neto
1. Paragraf 21
2. Paragraf 22
G. Klasifikasipendapatan,beban,keuntungandankerugian
1. Paragraf 232. Paragraf 24
3. Paragraf 25
4. Paragraf 26
5. Paragraf 27
6. Paragraf 28
H. Informasipemberianjasa
1. Paragraf 29
I. TujuanLaporanarus kas
1. Paragraf 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Latar Belakang dan Sejarah Organisasi
Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) adalah organisasi non
pemerintah yang bersifat independen, nirlaba, dan non-partisipan. SIGAB
didirikan di Yogyakarta pada tanggal 5 Mei 2003. Organisasi ini mempunyai
cita-cita besar untuk membela dan memperjuangkan hak-hak difabel di
seluruh Indonesia hingga terwujud kehidupan yang setara dan inklusif.
SIGAB didirikan karena sampai saat ini kehidupan difabel masih
termajinalkan baik secara struktural maupun kultural. Hak-hak warga difabel
seperti hak pendidikan, pekerjaan, kesehatan, jaminan sosial, perlindungan
hukum, akses terhadap informasi dan komunikasi sampai pada penggunaan
fasilitas publik tidak pernah diterima secara layak. Dengan kata lain, telah
terjadi diskriminasi terhadap warga difabel. SIGAB berpandangan bahwa
pada hakikatnya manusia merupakan makhluk yang diciptakan Tuhan dengan
derajat kesempurnaan tertinggi dan mempunyai hak yang sama dalam
mengembangkan potensi diri untuk mencapai kesejahteraan hidup. Oleh
karena itu, tidak sepantasnya jika kehidupan ini terdapat sekelompok orang
yang tersisihkan dari lingkungan sosialnya hanya karena keadaan yang
berbeda. Program SIGAB dengan jaringannya berusaha menciptakan
kehidupan yang menempatkan semua manusia dalam kesejajaran sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
tidak ada lagi yang tersisihkan, seperti program yang dijalankan SIGAB pada
tahun 2014 melalui dukungan dari The Asia Foundation.
Sebagai organisasi yang konsisten melawan segala bentuk
deskriminasi, SIGAB menolak penggunaan istilah penyandang cacat karena
dalam kultur bangsa Indonesia sebutan itu sangat merendahkan derajat
manusia dan anti kesetaraan. SIGAB memilih untuk menggunakan kata
“difabel” yang dirasa lebih adil dan mengangkat derajat manusia. Difabel,
ketrampilan dan pengetahuan serta tim inklusif yang dimiliki oleh SIGAB
adalah sumber yang tepat yang memberikan training sensitifitas difabel, baik
bagi pemerintah, sector privat, maupun organisasi-organisasi yang tertarik
bekerja pada isu difabel.
B. Alamat Lokasi
Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel (SIGAB) beralamat kantor di Jalan
Wonosari KM 8, Dusun Gamelan, Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman-
Yogyakarta, Indonesia.
C. Visi, Misi, dan Mandat Organisasi
1. Visi
Terwujudnya masyarakat inklusi yang menjujung tinggi harkat dan
martabat kaum difabel untuk hidup setara dan berkeadilan di bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum serta tekhnologi dan
pelayanan publik.
2. Misi
Sebagai sasana utama gerakan komunitas Difabel yang bermartabat,
progresif dan kreatif untuk terwujudnya revolusi menuju masyarakat
inklusif di Indonesia, melalui:
a. Penelitian dan pemutakhiran data dan informasi Difabilitas.
b. Kampanye dan pendidikan pulik.
c. Advokasi kebijakan
d. Aksi kolektif yang masif
3. Mandat Organisasi
Sebagai sebuah organisasi yang didirikan atas latar belakang
pembacaan terhadap situasi sosial yang belum menyetarakan Difabel,
mandat utama SIGAB adalah menjadi wadah perjuangan advokasi
kelompok Difabel untuk mewujudkan sebuah masyarakat yang inklusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
D. Nilai-nilai dari Organisasi
1. Keadilan
SIGAB memandang Difabel sebagai pihak yang selalu dikorbankan
secara struktural maupun kultural. Untuk itu, dalam rangka
menjunjung keadilan dan kesetaraan SIGAB akan sepenuhnya
berpihak pada kepentingan Difabel.
2. Inklusi
Kesetaraan bagi Difabel tak akan terwujud tanpa adanya inklusivitas
baik pada tataran teori maupun praktik. Untuk itu, penegakan prinsip
inklusivitas telah mulai dilaksanakan SIGAB dalam kerangka internal
organisasi. Sejak awal pendiriannya hingga saat ini, prinsip
inklusivitas telah terbangun dengan perimbangan jumlah staf serta
serta pengurus Difabel dan non-Difabel. Begitu pula implementasi
maupun pendekatan program serta strategi yang dilakukan, SIGAB
selalu mengedepankan pembauran antara Difabel dan non-Difabel.
3. Progresif
Sebagai sebuah lembaga advokasi dengan kelompok dampingan yang
selama ini teralienasi berganda, dibutuhkan progesivitas dalam
membangun gerakan advokasi untuk perubahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4. Difabel Leadership
Keberpihakan SIGAB terhadap Difabel tak akan pernah cukup tanpa
figur kepemimpinan Difabel. Keterlibatan Difabel bukan hanya
sebagai pemanfaat program-program SIGAB, namun sebagai
pemimpin perubahan untuk kelompok Difabel diyakini oleh SIGAB
sebagai kekuatan terbesar untuk mempimpin pergerakan perubahan
tersebut.
5. Profesional
Apakah organisasi masyarakat sipil Difabel dapat menjadi
profesional? Inilah pertanyaan merendahkan yang akan dijawab oleh
SIGAB melalui kerja nyata. Organisasi Difabel dengan pemimpin
Difabel ini akan mampu membuktikan profesionalitas, transparansi
dan akuntabilitas.
E. Strategi Program 2014-2019
Berdasarkan konsultasi dengan berbagai stakeholders serta perencanaan
strategis yang SIGAB lakukan pada akhir 2013, ada beberapa situasi
lokal/nasional yang menjadi pertimbangan SIGAB dalam menentukan fokus
program, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
1. Legislasi nasional sebagai instrumen implementasi CRDP
Inisiatif penyusun RUU Disabilitas telah dimulai. Namun demikian,
belajar dari pengalaman Undang-Undang No.4 tahun 1997 yang tak
implementatif dan tidak komprehensif, penting untuk memastikan
penguatan sisi substansi serta pelibatan Difabel dan perspektif lokal
Difabel.
2. Akses terhadap hukum bagi Difabel
Hasil penelitian dan capaian kerja SIGAB pada isu akses hukum bagi
Difabel mengkonfirmasi kuatnya kebutuhan ketersediaan informasi
hukum, pendampingan, serta sistem hukum yang lebih berpihak
kepada Difabel.
3. Akses terhadap pendidikan, kesehatan serta layanan publik
Di tingkat lokal, pelayanan publik serta akses terhadap pendidikan dan
jaminan kesehatan masih menjadi masalah besar yang belum terjawab
baik pada ranah kebijakan dan program serta layanan.
4. Penguatan kapasitas internal SIGAB serta jaringannya
Agar dapat memberikan dampak yang besar terhadap beberapa isu di
atas, SIGAB, dari waktu ke waktu perlu terus meng-upgrade kapasitas
baik di level staf maupun kelembagaan. Penguatan tersebut juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
diharapkan dapat diperluas hingga kepada jaringan SIGAB, terutama
Difabel dan organisasinya sebagai aktor dan pemegang kepentingan
utama.
F. Strategi dalam Mewujudkan Visi dan Misi Organisasi.
1. Strategi Eksternal
a. Mengembangkan prototipe masyarakat inklusi dari desa (begin
from village)
SIGAB meyakini bahwa keberhasilan perubahan yang besar
berawal dari kemenangan-kemenangan untuk melakukan
perubahan kecil. Desa sebagai tatanan pemerintahan di level
akar rumput diyakini dapat menjadi sebuah kekuatan sekaligus
bukti perubahan yang menyakinkan, bahwa inklusi adalah
sebuah keniscayaan. Melalui keberhasilan pada program-
program sebelumnya, hingga tahun 2019 SIGAB akan
mengembangkan praktik-praktik terbaik untuk bekerja di level
desa dalam rangka mendorong terbentuknya desa-desa inklusi
yang akan menjadi bukti dan kekuatan perubahan di level
pemerintahan yang lebih tinggi. Di desa-desa wilayah
pengorganisasian inilah prototipe masyarakat inklusi, termasuk
penyelenggaraan pendidikan serta berbagai layanan publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
lainnya secara inklusi, termasuk penyelenggaraanpen
pendidikan serta berbagai layanan publik lainnya secara inklusi
akan diupayakan.
b. Data dan informasi Difabilitas (evidence for change)
Data dan informasi merupakan hal penting pendukung inisiasi
perubahan. Hingga saat ini, ketersediaan data dan informasi
mengenai Difabel masih sangat sedikit dan kurang terakses
oleh publik. SIGAB meyakini bahwa selain berperan
membantu menentukan arah advokasi (bagi organisasi difabel
dan masyarakat sipil lainnya) serta menentukan arah kebijakan
dan program (bagi pemerintah), ketersediaan data dan
informasi difabel akan membantu melahirkan inisiasi-inisiasi
baru yang lebih inovatif dan progresif. Untuk itu, melalui
pengembangan lebih lanjut www.solider.or.id, penelitian
independen, penerbitan jurnal serta upaya lainnya, SIGAB
akan mendukung ketersediaan data dan informasi difabilitas.
c. Gerakan advokasi dan perluasan kelompok penekan yang
progresif (scaling up for change)
Ada dua level advokasi yang akan dilakukan. Yang pertama
adalah advokasi yang bersifat responsive sebagai reaksi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kasus-kasus ketidakadilan yang dihadapai oleh difabel.
Sedangkan level kedua adalah advokasi yang lebih sistemik
yang diharapkan akan mempunyai dampak yang lebih
terstruktur hingga ke level kebijakan. Diyakini, keberadaan
kelompok penekan dan jaringan yang luas merupakan kekuatan
besar advokasi. Untuk itu, aktivitas advokasi juga akan
dilakukan dengan pendekatan penguatan jaringan kelompok
penekan difabel difabel yang lebih luas. Melalui strategi ini
pula, praktik-praktik terbaik yang SIGAB lakukan akan
didesakkan untuk dapat diadopsi oleh pemerintah sebagai
inisiatif pendekatan terhadap isu difabilitas.
2. Strategi Internal
a. Penguatan struktur dan sistem operasional organisasi
Sebagai sebuah organisasi yang dinamis, salah satu tantangan
internal SIGAB adalah untuk terus menjaga dan meningkatkan
kinerja, struktur dan sistem operasionalnya. Untuk itu, adalah
sebuah kebutuhan bagi SIGAB untuk terus mematangkan
komponen organisasi di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
b. Peningkatan kapasitas organisasi
Organisasi yang kuat, oleh SIGAB diyakini sebagai salah satu
faktor penting untuk mendukung ketercapaian visi-misi dan
program-program organisasi. Untuk itu, sebagai bagian dari
strategi internal, SIGAB akan terus melakukan penguatan dan
pengelolaan kapasitas terhadap staf, fasilitator, relawan,
peneliti, pengelolaan fundraising serta pengelolaan
pengetahuan.
c. Pemantapan infrastruktur dan pengembangan
Dengan masih sedikitnya organisasi difabel yang dikelola
secara profesional namun tetap dalam kerangka gerakan
masyarakat untuk perubahan , SIGAB memandang perlu
untuk menyiapkan dirinya sebagai sebuah organisasi yang
matang dan menjadi tempat belajar bagi organisasi0organisasi
lain untuk menjadi embrio agen gerakan inklusi berikutnya.
Untuk itu, pemantapan dan pengembangan akan terus
dikembangkan agar memiliki perangkat infrastruktur yang
memadai. Selain itu, sebagai organisasi pembelajaran,
perangkat lunak seperti kurikulum dan modul pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
untuk pengembangan organisasi dan gerakan advokasi difabel,
juga bagian lain yang sangat penting dilakukan.
G. Program/ Aktivitas yang Telah Dilaksanakan
1. Suday morning gathering
Suday morning gathering merupakan kegiatan bersama warga difabel
dan masyarakat yang dilakukan pada hari Minggu pagi (pukul 06.00 –
10.00) untuk menunjukkan eksistensi dan potensi warga difabel, serta
untuk kampanye dan audit aksesbilitas ruang publik.
2. Diskusi bulanan
Diskusi bulanan dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan
pengurus baik, dari segi manajerial maupun pengetahuan. Pelaksanaan
diskusi ini sebulan sekali di kantor SIGAB dengan partisipan Pengurus
Harian dan anggota SIGAB; juga tidak jarang dihadiri oleh warga
difabel di luar anggota SIGAB. Isu-isu yang diangkat dalam diskusi
ini antara laun perspektif difabel, hak asasi manusia, kebijakan publik
yang bersentuhan dengan difabel, kekerasan terhadap difabel, dan
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Program civic education
Program civic education merupakan program untuk aktivis LSM dan
organisasi-organisasi difabel di Yogyakarta (kerja sama dengan
Yayasan TIFA) yang dilakukan menjelang Pemilihan Umum 2004,
terdiri dari tiga kegiatan utama: Civic Education berupa pelatihan yang
diikuti oleh 30 orang difabel maupun bukan difabel dari lima
kabupaten/kota di propinsi DIY dan bertujuan untuk mempersiapkan
Pemantau Pemilu 2004. Kampanye di media masa dimaksutkan untuk
menyebarluaskan hak-hak politik warga difabel kepada masyrakat
terutama partai politik, calon anggota DPD, dan calon presiden/wakil
presiden. Dengan adanya komunikasi ini, diharapkan apanila kelak
mereka memegang kendali pemerintahan, sanggp memperjuangkan
kebijakan publik yang berperspektif difabel. Media yang digunakan
berupa media cetak maupun elektronik. Pemantau Pemilu yang
difokuskan pada berbagai pelanggaran yang berkaitan dengan hak-hak
politik difabel. Pemantauan dilaksanakan di 29 TPS di 21 kecamatan
di seluruh DIY. Kelompok pemantau yang menamakan diri
“Kelompok Difabel Pemantau Pemilu (KEDIPP) 2004 DIY” ini
memantau pendataan pemilih, kampanye Pemilu, masa tenang,
pemungutan syara, dan penghitungan suara. Kegiatan ini dilakukan
untuk Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden/Wapres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4. Advokasi menolak syarat sehat jasmani dan rohani dalam pemilu
presiden 2004
Kerja sama dengan Front Nasional Anti Diskriminasi (FNAD) dengan
aksi massa di KPU DIY dan KPU Pusat serta doa bersama Forum
Persaudaraan Umat Beriman di DPRD DIY. Perjuangan ini terganjal
oleh sikap politik para politisi yang suka menjegal lawan dan
diskriminatif.
5. Advokasi kasus difabel netra yang menolak mengikuti tes CPNS
Kerja sama Front Nasional Anti Diskriminasi (FNAD) untuk membela
hak difabel dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2004. Dalam
melakukan advokasi terhadap kasus ini SIGAB menggelar serangkain
kegiatan berupa:
a. Aksi demonstrasi dan dialog di Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Sleman dan DPRD Kabupaten Sleman.
b. Pengiriman surat aduan kepada Menkokesra, Presiden,
DPR/MPR, Mendiknas, dan pejabat daerah terkait.
c. Investigasi kasus bersama dengan para aktivis pers mahasiswa
di Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pers Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
(PPMI) yang kebetulan sedang mngadakan Workshop
Jurnalisme Advokasi di Yogyakarta.
d. Kampanye melalui talkshow di Radio Unisi FM.
e. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya surat dari Sekretariat
Menkokesra yang menjanjikan bahwa pada masa selanjutnya
difabel akan mendapat kesempatan aksesibilitas yang
memadai.
6. Pendidikan publik
Memperingati Hari Difabel Internasional yang diadakan setiap tahun
sejak 2004, kegiatan antara lain berupa aksi masa, lomba kreativitas
anak difabel, pentas seni, gerak jalan inklusif dengan pejabat publik,
diskusi, dan seminar. Ke depan kegiatan akan difokuskan pada
perencanaan program bersama pemerintah dan DPR untuk setahun
berikutnya dan evaluasi program setahun sebelumnya.
7. Training Jurnalistik
Bagi difabel se-Indonesia yang diikuti oleh difabel netra, difabel
rungu, dan difabel daksa dari berbagai kota di Indonesia. Selain
diharapkan menjadi penulis-penulis yang mandiri, para peserta juga
akan diarahkan menjadi jurnalis untuk media newsletter atau majalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
SOLIDER yang diterbitkan oleh SIGAB. Training ini telah dilakukan
dua kali yaitu: Training jurnalistik tingkat dasar kerja sama dengan
VSO Indonesia pada 25-30 Mei 2005 dan Training tingkat lanjut kerja
sama dengan ABILIS Foundation pada 17-21 Februari 2007.
8. Penerbitan majalah dwi-bulanan SOLIDER
Pendidikan publik terkait dengan isu difabilitas dan promosi hak-hak
difabel serta untuk menunjukkan kepada masyrakat bahwa difabel pun
bisa menjadi jurnalis profesional. Pada tahun 2007 didanai oleh
ABILIS Foundation.
9. Pemantauan pemilihan kepala daerah
Kerja sama dengan Partnership dan Koalisi Jogja Untuk Pilkada
Damai dan Demokratis tahun 2005 di kabupaten Sleman, Bantul, dan
Gunung Kidul yang melibatkan 90 orang pemantau long term dan 350
relawan pemantau short term. Selain pemantauan Pilkada juga ada
program penjaringan aspirasi masyarakat dan kontrak politik dengan
para calon kepala daerah serta sosialisasi visi, misi, dan program
kepala daerah terpilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
10. Pendampingan proses pembelajaran anak difabel di sekolah reguler
Kerja sama dengan HERMUS Fond, 2004-2006 di 3 sekolah dasar
yakni SDN Kaligatuk Piyungan, SDN Dlingo I, dan SDN Sendangsari
Dlingo, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY dengan tujuan agar anak
difabel memiliki akses pendidikan di tempat yang sama dengan anak-
anak sebaya mereka. Hasilnya adalah tumbuhnya positive image
terhadap difabel di kalangan guru dan orang tua murid sehingga
mereka mampu memberikan perlakuan yang konstruktif serta agar
anak difabel dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik di
sekolah umum bersama teman-teman sebaya mereka.
11. Advokasi menolak diskriminasi dalam persyaratan Ujian Masuk UGM
Kerja sama dengan Front Nasional Anti Diskriminasi tahun 2007.
Kegiatannya antara lain (1) aksi protes ke UGM; (2) aksi protes di
perempatan kantor POS Besar Yogyakarta; (3) pengiriman surat aduan
ke Komnas HAM, Presiden, Mendiknas, dll; dan (4) Talkshow di
radio dan TV lokal. Hasilnya UGM mencabut persyaratan “tidak
mempunyai cacat tubuh dan kedifabel an lain yan dapat mengganggu
proses belajar mengajar pada program studi pilihannya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
12. Pendidikan politik I
Kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kekuatan kekuatan tawar
difabel dalam pemilu 2009 di Kabupaten Sleman dan Kulonprogo,
Provinsi DIY. Bekerja sama dengan Yayasan TIFA yang dilakukan
menjelang Pemlihan Umum 2009, dengan kegiatan antara lain: (1)
workshop penyusunan kurikulum dan modul; (2) pendidikan politik;
(3) loby dengan parpol dan caleg; (4) deklarasi politik bela bangsa; (5)
dialog publik jelang pemilu legistlatif; (6) workshop penyusunan
strategi advokasi lanjut; (7) loby dengan DPRD terpilih; (8) konsultasi
publik; (9) talkshow radio; (10) talkshow TV lokal; (11) workshop
evaluasi.
13. Indonesian KIDS whellchair, training and empowerment project
Kolaborasi kegiatan bersama UCP-WFH Indonesia tahun 2009-2010.
Dengan kegiatan antara lain: (1) membuat buklet dan audio book/CD
kampanye CRPD yang ramah bagi anak; (2) menyusun modul dan
kurikulum perspektif difabel bagi pejabat publik dan tokoh
masyarakat; (3) melakukan pelatihan perspektif difabel bagi pejabat
publik dan tokoh masyarakat di Provinsi DIY dan 5 kabupaten/kota di
provinsi DIY; (4) talkshow TV dan radio untuk melakukan kampanye
CRPD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
14. Disability and legal information program
Bekerjasama dengan AIPJ sejak tahun 2012, beberapa kegiatan yang
dilaksanakan antara lain: (1) pembuatan dan pengolahan website pusat
informasi hukum dan difabilitas http://www.solider.or.id; (2) training
cyber journalism; (3) diskusi komunitas tentang disabilitas dan
kebijakan; (4) lomba menulis tentang disabilitas dan kebijakan; (5)
kampanye publik dan penguatan jaringan bantuan hukum untuk
difabel berhadapan dengan hukum; dan (7) advokasi sistem peradilan
yang berpihak pada difabel. Salah satu capaian signifikan dari program
ini adalah terbentuknya Jaringan Advokasi Disabilitas Indonesia
(JADI) dalam workshop organisasi difabel dan organisasi bantuan
hukum di Yogyakarta pada 20-22 Mei 2014. Dengan komposisi
anggota 28 organisasi difabel difabel dan organisasi bantuan hukum
yang tersebar di 11 provinsi, jaringan ini akan berkolaborasi sebagai
rujukan pendampingan dan advokasi bagi difabel.
15. Pendidikan politik II
Kegiatan dilakukan dalam rangka membangun partisipasi politik
difabel untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis dan
inklusif. Melalui program ini, SIGAB telah mampu memfasilitasi
embrio pemilih kritis difabel di 4 provinsi (Kalimantan Timur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta).
Selain menghasilkan dokumentasi hasil pemantauan aksesibiltitas
PEMILU 2014, program yang didukung AIESP The Asian Foundation
ini juga telah menghasilkan sebuah survey perspektif Difabilitas di
kalangan calon legislator 2014, buku “PEMILU dan Gerakan Politik
Kaum Difabel”, serta kampanye perspektif Difabel dan penguatan
partisipasi difabel dan penguatan partisipasi difabel dengan PEMILU
2014. Melalui program ini diharapkan ke depan, difabel di area
program ini dapat lebih aktif mengawal kinerja legislative untuk lebih
berspektif difabel.
16. Program Advokasi
Adanya dukungan Core Funding oleh Asia Foundation, ada dua jenis
kegiatan advokasi yang selama ini sedan dan akan terus
dikembangkan. Pertama adalah advokasi dalam rangka membangun
awareness dan mainstreaming difabilitas. SIGAB meyakini bahwa
salah satu tahapan untuk tercapainyakesetaraan hak difabel adalah
ketika difabilitas telah menjadi mainstream dalam berbagai lapis
pemerintahan dan masyarakat. Untuk itu, peting untuk memfasilitasi
forum-forum dimana isu terkini terkait difabilitas semakin banyak
diperbincangkan oleh difabel sebagai subyek hak, maupun pihak
terkait lainnya. Salah satu yang akan SIGAB laksanakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
doskusi rutin komunitas yang akan diselenggarakan sebulan sekali
dengan mengangkat tema-tema publik yang menjadi kepentingan
difabel. Selain itu, SIGAB juga akan menyelenggarakan radio online
sebagai wadah berbagai informasi yang lebih luas.
Kedua adalah advokasi yang bersifat responsif, contoh advokasi kasus
diskriminasi, pembelaan hukum, review dan kritisi kebijakan dan lain
sebagainya. Dalam hal ini, ada beberapa isu yang saat ini menjadi
perhatian SIGAB untuk segera direspon, yaitu isu akses terhadap
keadilan dan hukum bagi difabel, kebijakan terkait difabel di DIY
(PERDA difabel, PERGUB dan implementasinya), akses terhadap
jaminan kesehatan masyarakat bagi difabel, serta advokasi undang-
undang difabel sebagai turunan ratifikasi konvensi hak difabel.
Melalui kerangka program advokasi ini pula, SIGAB telah turut
mendukung inisiatif hak difabel. Melalui kerangka program advokasi
ini pula, SIGAB telah turut mendukung inisiati drafting serta
konsultasi RUU Disabilitas melakui workshop konsultasi RUU
Disabilitas se-Jawa yang diselenggarakan pada 20-21 April 2014
dengan melibatkan organisasi-organisasi Difabel se-Jawa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
17. Pelatihan mandiri
SIGAB mendefinisikan penelitian independen sebagai penelitian yang
dimaksudkan untuk menggali informasi terkait situasi sosial difabel.
Sebagai sebuah penelitian yang independen, penelitian ini tidak terikat
pada kerangka suatu disiplin tertentu, ataupun kurun waktu, serta
kelompok masyarakat dan wilayah tertentu. Hasil penelitian ini akan
menjadi dasar bagi SIGAB dalam menentukan agenda advokasi baik di
tingkat nasional/regional/internasional. Sedikitnya dua hasil penelitian
ditargetkan dapat diterbitkan setiap tahunnya.
H. Struktur Organisasi SIGAB
SIGAB adalah organisasi masyarakat sipil dengan bentuk
perkumpulan. Oleh karena itu, kekuasaan tertinggi berada pada Rapat
Anggota yang dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun. Rapat Anggota bertugas dan
berkewenangan untuk menyempurnakan status organisasi, menyusun program
strategis, meminta pertanggungjawaban Pengurus Harian atas kinerja
organisasi, dan menyempurnakan struktur organisasi serta memilih pengurus
baru untuk periode 5 tahun berikutnta. Berdasarkan Rapat Anggota 2014,
struktur organisasi SIGAB terdiri atas Dewan Pertimbangan dan Pengurus
Harian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
A. Dewan Pertimbangan
1. Agus Surya Kawaca
2. Muhamad Imam Aziz
3. Sutomo
B. Pengurus Harian dan Staf
1. Direktur Eksekutif : M. Joni Yulianto
2. Wakil Direktur : Haris Munandar
3. Manajer administrasi dan keuangan : Nur Widya H.H
4. Koordinator Advokasi dan Jaringan : Purwanti
5. Koordinator Penelitian :Muhammad Syafi’ie
6. Koordinator Desa inkusi dan : Rohmanu
Pendidikan Politik Solikin
7. Koordinator DLI : M. Ismail
8. Koordinator Data dan Informasi : Brita Putri Utami
9. Koordinator Teknologi Informasi : Ananto Sulistyo
10. Staf Peneliti : Ishak Salim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
11. Asisten Keuangan :Muhammad Syamsudin
dan Wantiyah
12. Asisten Administrasi : Tri Murniati
13. Asisten Media : Elizhabet
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Singkat Penyajian Laporan Keuangan LSM SIGAB
LSM SIGAB dituntut untuk bisa mempertanggungjawabkan segala
program kerja yang telah dilaksanakan kepada para donatur dalam bentuk
laporan keuangan. Laporan keuangan LSM SIGAB disusun sesuai dengan
keinginan dari para pendonor. Sejak tahun 2013 sampai sekarang yaitu tahun
2015 LSM SIGAB dalam mencatat transaksi menggunakan aplikasi bernama
Quick Book. Aplikasi tersebut didesain untuk membantu akuntan internal di
LSM SIGAB untuk membuat laporan keuangan seperti laporan posisi
keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas dan laporan budget
comparison. Akuntan internal hanya tinggal memasukkan jurnal transaksi,
lalu dari aplikasi Quick Book akan secara otomatis memproses menjadi
laporan keuangan. Aplikasi tersebut digunakan atas perintah dari donatur
yang sekaligus memberikan aplikasi tersebut secara cuma-cuma kepada
LSM SIGAB.
LSM SIGAB memiliki satu orang sebagai manajer administrasi dan
keuangan, dua orang sebagai asisten manajer keuangan, dan satu orang
sebagai asisten manajer administrasi. Laporan keuangan LSM SIGAB dibuat
melalui proses yang ada di bagan V.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Bagan V.1 Proses Akuntansi LSM SIGAB
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Transaksi
Kasir
Kas Kecil Bank Uang Muka
Bukti
Manajer/Direktur
Akuntan Internal
Mencatat Transaksi
Komputer (Aplikasi Quick Book)
Laporan Keuangan:1. Laporan Posisi Keuangan2. Laporan Aktivitas3. Laporan ForeCash Flow4. Laporan Budget Comparison
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Keterangan Bagan V.1 Proses Akuntansi LSM SIGAB :
Transaksi digolongkan menjadi tiga, yaitu transaksi melalui bank, kas
kecil, dan uang muka. Kasir bertugas untuk mengeluarkan kas atas dasar
perintah dari atasan, lalu menyerahkan bukti transaksi kepada bagian
administrasi untuk dicatat. Kemudian bukti transaksi diberikan kepada
Manajer/Direktur untuk mendapatkan persetujuan, dan setelah mendapat
persetujuan diperintahkan kepada akuntan internal untuk menjurnal ke dalam
aplikasi Quick Book, yang kemudian dari aplikasi tersebut akan memproses
menjadikan laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel V.1 Chart of Account LSM SIGAB
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Chart of AccountsAccount Type100.001. Bank Mandiri IDR Bank110.001. Petty Cash IDR Bank1200. Accounts Receivable Accounts Receivable1120. Inventory Asset Other Current Asset1499. Undeposited Funds Other Current Asset120.001. Activity Advances Other Asset120.002. Activity Salary Other Asset120.003. Piutang Other Asset130.000. Clearing Account A/R Other Asset2000. *Accounts Payable Accounts Payable200.000. Accounts Payable Other Current Liability210.000. Hutang Project Other Current Liability220.000. Hutang Pajak Other Current Liability300.000. Retained Earnings Equity3000. Opening Bal Equity Equity400.000. Grants Income Income
400.001. TAF001 Income400.002. TAF002 Income400.003 TAF003 Income
410.000. Bank Interest Income410.001. Interest Bank Mandiri IDR Income410.002. Interest CIMB Niaga IDR Income
5000. Cost of Goods Sold Cost of Goods Sold500.000. Staff Salaries Expense
500.001. Direktur Expense500.002. Wakil Direktur Expense500.003. Program Manager Dan Advokasi Expense500.004. Finance Manager Dan Admin Expense500.005. Accountant Expense500.006. Admin Assistant Expense500.007. Manager Riset dan Pengembangan Expense500.008. Honor Jaga Malam Expense500.009. Honor OB Expense500.010. Honor Kasir Expense500.011. Honor Program Oficer DLI Expense500.012. Honor Web Master DLI Expense500.013. Honor Editor DLI Expense
berlanjut...
berlanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Lanjutan…500.014. Honor Asisten Staf Expense500.015. Honor Program Officer Rohmanu Expense500.016. Honor Asisten Program Magang Expense
510.000. Travel Costs Expense510.001. Staff Airfare Expense510.002. Staff Perdiem Expense510.003. Staff Transportation Expense510.004. Non Staff Airfare Expense510.005. Non Staff Perdiem Expense510.006. Non Staff Transportation Expense510.007. Akomodasi Staf Expense510.008. Akomodasi Non Staff Expense
520.000. Honorarium/Fee Expense520.001. Consultant Expense520.002. Researcher Expense520.003. Resource Person Expense520.004. Facilitator Expense520.005. Translator/Interpreter Expense520.006. Note Taker Expense520.007. Lokal Organiser Expense520.008. Honor Disability Asisten Expense520.009. Fee Narasumber Expense520.010. Honor Penyiar Radio Expense520.011. Honor Menulis Expense520.012. Honor Kontributor Solider DLI Expense520.013. Honor MC Expense520.014. Honor Pengisi Acara Hiburan Expense520.015. Honor Tenaga Kegiatan Expense520.016. Honor CO Frontal Expense520.017. Honor Layouter Expense520.018. Honor Dokumentasi Expense520.019. Honor Auditor Expense520.020. Honor Desain Grafis Expense520.021. Honor Editing Video Expense
530.000. Office Facilities Expense530.001. Office Rent Expense530.002. Office Repair/Maintenance Expense530.003. Office Utilities Expense530.004. Office Equipment Expense
berlanjut...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
Lanjutan…540.000. Communication Costs Expense
540.001. Telephone Expense540.002. Reloaded Voucher Expense540.003. Office Utilities Expense530.004. Office Equipment Expense
550.000. Supplies550.001. Statoneries Expense550.002. Documentation Expense550.003. Courier/Postige Expense550.004. Office Supplies Expense
560.000. Meeting Costs Expense560.001. meeting Package (Hotel) Expense560.002. Meeting Room Rent (Non-Hotel) Expense560.003. Meeting Kit Expense560.004. Meeting Publication Expense560.005. Meeting Meals Expense560.006. Meeting Supplies Expense
570.000. Biaya Cetak Buku Expense580.000. Biaya Publikasi Expense
580.001. Biaya Siaran Televisi Expense6999. Uncategorized Expense Expense590.000. Other Expense Other Expense
590.001. Bank Charges Other Expense2. Purchase Order Non-Posting4. Estimates Non-Posting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
B. Laporan Keuangan LSM SIGAB Tahun 2014
1. Laporan Posisi Keuangan
Tabel V.2: Laporan Posisi Keuangan LSM SIGAB tahun 2014
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
SIGABBalance Sheet
As of December 31, 2014ASSETS LIABILITIES & EQUITY
Current Assets LiabilitiesCheque/Savings Current Liabilities Rp0
100.001 . Mandiri IDR Rp60.097.220,00 Other Current Liabilities 0110.001 . Petty Cash IDR 625.090,00 210.000 . Hutang Project 0
Total Cheque/Savings 60.722.310,00 Total Current Liabilities 0Total Current Assets 60.722.310,00 Total Other Current Liabilities 0
Other Assets Total Liabilities 0120.001 . Activity Advances 163.489.800,00 Equity
Total Other Assets 163.489.800,00 300.000 . Retained Earnings 2.534.670,00Net Income 221.677.440,00
Total Equity 224.212.110,00TOTAL ASSETS Rp224.212.110,00 TOTAL LIABILITIES & EQUITY Rp224.212.110,00Disiapkan oleh, Diketahui oleh,
Muh Syamsudin M.Joni YuliantoAkuntan Direktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2. Laporan aktivitas
LSM SIGAB tidak dapat mempublikasikan besaran nominal
pada laporan aktivitas yang disajikan karena bersifat rahasia. Maka dari itu
pihak LSM SIGAB menyamarkan besaran nominal dengan simbol xxxx.
Tabel V.3 Laporan aktivitas LSM SIGAB tahun 2014
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
SIG
AB
LAPO
RA
N A
KTI
VIT
AS
Janu
ary
Thro
ugh
Dec
embe
r201
4
Inco
me:
400.
000
. Inc
ome
TAF
xxxx
xTo
tal I
ncom
exx
xxx
Expe
nse: 50
0.00
0 . S
taff
Sal
arie
sxx
xxx
510.
000
. Tra
vel C
ots
xxxx
x52
0.00
0 . H
onor
ariu
m/F
eexx
xxx
530.
000
. Off
ice
Faci
litie
sxx
xxx
540.
000
. Com
mun
icat
ion
Cos
tsxx
xxx
550.
000
. Sup
plie
sxx
xxx
560.
000
. Mee
ting
Cos
tsxx
xxx
570.
000
. Cet
ak B
uku
xxxx
x58
0.00
0 . B
iaya
Pub
likas
ixx
xxx
590.
000
. Oth
er E
xpen
sexx
xxx
Tota
l Exp
ense
xxxx
xFu
nd B
alan
cexx
xxx
Dis
iapk
an o
leh,
Dik
etah
uiol
eh,
Muh
Sya
msu
din
M. J
oni Y
ulia
nto
Aku
ntan
Dire
ktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3. Laporan Arus Kas
LSM SIGAB tidak dapat mempublikasikan besaran nominal pada laporan arus kas yang disajikan karena
bersifat rahasia. Maka dari itu pihak LSM SIGAB menyamarkan besaran nominal dengan simbol xxxx.
Tabel V.4 Laporan Cash Flow Forecast LSM SIGAB tahun 2014
Sumber: Bagian Keuangan LSM SIGAB
SIGABCash Flow Forecast
January through December 2014
Accounts Receivable Accounts Payable Bank Accounts Net Inflows Project Balance
Beginning Balance 0 0 xxxx xxxxJan’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxFeb’14 0 0 xxxx xxxx xxxxMar’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxApr’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxMei’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxJun’14 0 0 xxxx xxxx xxxxJul’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxAug’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxSep’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxOct’14 0 0 xxxx xxxx xxxxNov’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxDec’14 0 0 (xxxx) (xxxx) xxxxJan-Dec’14 0 0 (xxxx) (xxxx)Ending Balance 0 0 xxxx xxxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
C. Analisis Penyajian PSAK No. 45
Tabel V.5 Analisis Penyajian PSAK No. 45
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
A. Laporankeuanganentitasnirlaba
1. Paragraf 9 Laporan Keuanganorganisasi nirlabameliputi laporanposisi keuanganpada akhir periodepelaporan, laporanaktivitas sertalaporan arus kasuntuk suatu periodepelaporan, dancatatan atas laporankeuangan.
Laporan Keuanganyang disusun olehLSM SIGABmeliputi laporanposisi keuangan(balance sheet),laporan aktivitas,laporan arus kas(cash flowforecast), danlaporan P&Lbudget comparison.
LSM SIGABtidakmenyajikaninformasimengenaicatatan ataslaporankeuangan.
B. Tujuanlaporanposisikeuangan
1. Paragraf 11 Laporan posisikeuanganmencangkup entitasnirlaba secarakeseluruhan danmenyajikan totalaset, liabilitas, danaset neto.
Laporan posisikeuangan LSMSIGAB menyajikantotal aset, liabilitas,dan ekuitas.
LSM SIGABtidakmenyajikaninformasimengenaiaset neto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
C. Klasifikasiaset danliabilitas
1. Paragraf 12 Laporan posisikeuangan, termasukcatatan atas laporankeuangan,menyediakaninformasi yangrelevan mengenailikuiditas,fleksibilitaskeuangan, danhubungan antaraaset dan liabilitas.Informasi tersebutumumnya disajikandenganpengumpulan asetdan liabilitas yangmemilikikarakteristik serupadalam suatukelompok yangrelatif homogen.Sebagai contoh,entitas nirlababiasanyamelaporkanmasing-masingunsur aset dalamkelompok yang
Laporan posisikeuangan LSMSIGABmenyediakaninformasi yangrelevan mengenailikuiditas,fleksibilitaskeuangan, danhubungan antaraaset dan liabilitas.Informasi tersebutdisajikan denganpengumpulan asetdan liabilitas yangmemilikikarakteristik serupadalam suatukelompok yangrelatif homogen.
LaporanposisikeuanganLSM SIGABtidakmenyediakaninformasimengenaipembatasanterhadap kasatau aset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
homogen.Kas atau aset
yang dibatasipenggunaannyaoleh pemberisumber daya yangtidakmengharapkanpembayarankembali disajikanterpisah dari kasatau aset lain yangtidak terikatpenggunaannya
2. Paragraf 13 Informasi likuiditasdiberikan dengancara sebagaiberikut:1. Menyajikan aset
berdasarkanurutanlikuiditas, danliabilitasberdasarkantanggal jatuhtempo;
Informasi likuiditasLSM SIGABdiberikan dengancara:1. Menyajikan aset
dan liabilitasberdasarkanurutanlikuiditas.
LSM SIGABtidakmemberikaninformasimengenaipembatasanpenggunaanaset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
2. Mengelompok-kan aset kedalamkelompoklancar dan tidaklancar, danliabilitas kedalamkelompokjangka pendekdan jangkapanjang;
3. Mengungkap-kan informasimengenailikuiditas asetatau saat jatuhtempo liabilitastermasukpembatasanpenggunaanaset, dalamcatatan ataslaporankeuangan.
2. Mengelompok-kan aset kedalamkelompoklancar dan asetlain-lain, selainitumengelompokkan liabilitas kedalamkelompoklancar danliabilitas lancarlain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
D. Klasifikasiaset netoterikatatau tidakterikat
1. Paragraf 14 Laporan posisikeuanganmenyajikan jumlahmasing-masingkelompok aset netoberdasarkan padaada atau tidaknyapembatasan olehpemberi sumberdaya yang tidakmengharapkanpembayarankembali, yaitu:terikat secarapermanen, terikatsecara temporer,dan tidak terikat.
Laporan posisikeuangan LSMSIGAB menyajikaninformasi mengenaiaset, liabilitas, danekuitas. Aset danliabilitas disajikanberdasarkanlikuiditas.
Keteranganuntukparagraf 14,paragraf 15,paragraf 16,paragraf 17,dan paragraf18: laporanposisikeuanganLSM SIGABtidakmenyajikanpembatasanoleh pemberisumber dayayang tidakmengharap-kanpembayarankembali,sepertipembatasanpermanen,pembatasantemporerserta asetneto tidakterikat.
2. Paragraf 15 Informasi mengenaisifat dan jumlahdari pembatasanpermanen atautemporerdiungkapkandengan menyajikanjumlah tersebutdalam laporankeuangan ataudalam catatan ataslaporan keuangan.
LSM SIGAB tidakmenyajikaninformasi mengenaipembatasanpermanen atautemporer padalaporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
3. Paragraf 16 Pembatasanpermanen terhadapaset, seperti tanahatau karya seni,yang diberikanuntuk tujuantertentu, untukdirawat dan tidakuntuk dijual; atauaset yang diberikanuntuk investasiyang mendatangkanpendapatan secarapermanen dapatdisajikan sebagaiunsur terpisahdalam kelompokaset neto yangpenggunannyadibatasi secarapermanen ataudisajikan dalamcatatan atas laporankeuangan.Pembatasanpermanenkelompok keduatersebut berasaldari hibah atau
LSM SIGAB tidakmenyajikaninformasi mengenaipembatasanpermanen terhadapaset pada laporankeuangan.
Pihakpendonortidakmemberikanaturanmengenaipembatasanterhadappenggunaanaset,sehinggaseluruhaturanmengenaipenyajianlaporankeuangan diLSM SIGABberada ditanganpendonor itusendiri danLSM SIGABhanyamengiktiaturan yangada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
atau wakaf yangdan warisan yangmenjadi dana abadi.
4. Paragraf 17 Pembatasantemporer terhadapsumber dayaberupa aktivitasoperasi tertentu;investasi untukjangka waktutertentu;penggunaan selamaperiode tertentu dimasa depan; ataupemerolehan asettetap; dapatdisajikan sebagaiunsur terpisahdalam kelompokaset neto yangpenggunannyadibatasi secaratemporer ataudisajikan dalamcatatan atas laporankeuangan.Pembatasantemporer oleh
LSM SIGAB tidakmenyajikaninformasi mengenaipembatasantemporer terhadapsumber daya padalaporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
pemberi sumberdaya yang tidakmengharapkanpembayarankembali dapatberbentukpembatasan waktuatau pembatasanpenggunaan, ataukeduanya.
5. Paragraf 18 Aset neto tidakterikat umumnyameliputipendapatan darijasa, penjualanbarang, sumbangan,dan dividen atauhasil investasi,dikurangi bebanuntuk memperolehpendapatantersebut. Batasanterhadappenggunaan asetneto tidak terikatumumnya disajikandalam catatan ataslaporan keuangan.
LSM SIGAB tidakmenyajikaninformasi mengenaiaset neto tidakterikat pada laporankeuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
E. Tujuanlaporanaktivitas
1. Paragraf 20 Laporan aktivitasmencakup entitasnirlaba secarakeseluruhan danmenyajikanperubahan jumlahaset neto selamasuatu periode.Perubahan aset netodalam laporanaktivitas tercerminpada aset neto atauekuitas dalamposisi keuangan.
Laporan aktivitasLSM SIGABmencakuporganisasi secarakeseluruhan, danmenyajikanpendapatan, beban,serta total fundbalance.
LaporanaktivitasLSM SIGABtidakmenyajikanperubahanjumlah asetneto selamasuatuperiode.
F. Perubahankelompokaset neto
1. Paragraf 21 Laporan aktivitasmenyajikan jumlahperubahan aset netoterikat permanen,terikat temporer,dan tidak terikatdalam suatuperiode.
Laporan aktivitasLSM SIGABmenyajikanpendapatan, beban,serta total fundbalance yangmerupakan hasildari pendapatandikurangi beban.
LaporanaktivitasLSM SIGABtidakmenyajikanjumlahperubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
2. Paragraf 22 Pendapatan dankeuntungan yangmenambah asetneto, serta bebandan kerugian yangmengurangi asetnetodikelompokkansebagaimana diaturdi paragraf 24-25.
Pendapatan dalamlaporan aktivitasakan menambahfund balance, sertabeban mengurangifund balance.
aset netoterikatpermanen,terikattemporer,dan tidakterikat.
G. Klasifikasipendapat-an, beban,keuntung-an, dankerugian
1. Paragraf 23 Laporan aktivitasmenyajikanpendapatan sebagaipenambah aset netotidak terikat,kecuali jikapenggunannyadibatasi olehpemberi sumberdaya yang tidakmengharapkanpembayarankembali, danmenyajikan bebansebagai pengurang
Laporan aktivitasLSM SIGABmenyajikanpendapatan sebagaipenambah fundbalance dan bebanmengurangi fundbalance.
Keteranganuntuk:paragraf 23,paragraf 24,paragraf 25,paragraf 26,paragraf 27,dan paragraf28. LaporanaktivitasLSM SIGABtidakmenyajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
aset neto tidakterikat.
perubahanterhadap asetneto.2. Paragraf 24 Sumber daya
disajikan sebagaipenambah asetneto tidak terikat,terikat permanen,atau terikattemporer,bergantung padaada tidaknyapembatasan.Dalam hal sumberdaya terikat yangpembatasannyatidak berlaku lagidalam periodeyang sama, dapatdisajikan sebagaisumber daya tidakterikat sepanjangdisajikan secarakonsisten dandiungkapkansebagai kebijakanakuntansi.
Sumber dayadisajikan dalamlaporan aktivitasLSM SIGABdiakui sebagaipendapatan(income) dan akanberpengaruh padabertambahnyafund balance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
3. Paragraf 25 Laporan aktivitasmenyajikankeuntungan dankerugian yangdiakui dariinvestasi dan asetlain (atauliabilitas) sebagaipenambah ataupengurang asetneto tidak terikat,kecuali jikapenggunaannyadibatasi.
Laporan aktivitasLSM SIGABmenyajikankeuntungan dankerugian yangdiakui dariaktivitas atauprogram yangtelah dijalankanselama suatuperiode tertentu.
Tidakterdapataktivitasinvestasipada LSMSIGAB.
4. Paragraf 26 Klasifikasipendapatan,beban,keuntungan dankerugian dalamkelompok asetneto tidakmenutup peluangadanya klasifikasitambahan dalamlaporan aktivitas.
Klasifikasipendapatan danbeban dalamlaporan aktivitasLSM SIGAB tidakmenutupkemungkinanadanya klasifikasitambahan dalamlaporan aktivitastergantung dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
Misalnya, dalamsuatu kelompokatau beberapakelompokperubahan asetneto, entitasnirlaba dapatmengklasifikasikanunsur-unsurnyamenurut kelompokoperasi atau nonoperasi, dapatdibelanjakan atautidak dapatdibelanjakan, telahdirealisasi ataubelum direalisasi,berulang atau tidakberulang, ataudengan cara lain.
kebutuhanorganisasi.
5. Paragraf 27 Laporan aktivitasmenyajikan jumlahpendapatan danbeban secara bruto,kecuali diaturberbeda
Laporan aktivitasLSM SIGABmenyajikan jumlahpendapatan danbeban secara bruto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
oleh SAK atauSAK ETAP.
LaporanaktivitasLSM SIGABtidakmenyajikanjumlahkeuntungandan kerugianyang berasaldari peristiwalain yangberada di luarpengendalianentitasnirlaba danmanajemen.
6. Paragraf 28 Laporan aktivitasmenyajikanjumlah netokeuntungan dankerugian yangberasal daritransaksiinsidental atauperistiwa lainyang berada diluar pengendalianentitas nirlaba danmanajemen.Misalnya,keuntungan ataukerugianpenjualan tanahdan gedung yangtidak digunakanlagi.
Laporan aktivitasmenyajikanjumlah fundbalance yangberasal dariaktivitas atauprogram yangdijalankanorganisasi LSMitu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
H. Informasipemberi-an jasa
1. Paragraf 29 Laporan aktivitasatau catatan ataslaporan keuanganmenyajikaninformasimengenai bebanmenurutklasifikasifungsional, sepertimenurut kelompokprogram jasautama danaktivitaspendukung.
Laporan aktivitasLSM SIGABmenyajikaninformasimengenai bebanmenurutkalsifikasifungsional, sepertimenurut kelompokprogram jasautama danaktivitaspendukung.Seperti, gajikaryawan (staffsalaries),honorarium (fee),biaya perjalanan,perlengkapan(supplies), biayameeting (meetingcosts), biayapublikasi,communicationcost, dan biayalainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
I. Tujuanlaporanarus kas
1. Paragraf 34 Laporan arus kasdisajikan sesuaiPSAK 2: LaporanArus Kas atauSAK ETAP Bab 7dengan tambahanberikut ini:
1. AktivitasPendanaan:
a. Penerimaankas daripemberisumber dayayang tidakmengharap-kanpembayarankembali yangpenggunaan-nya dibatasidalam jangkapanjang.
Laporan arus kasLSM SIGABmenyajikaninformasimengenai jumlahpenerimaan kasdan pengeluarankas. Jumlah yangdisajikanberdasarkanketerangan tanggalterjadinyatransaksi dandimasukkan kedalam kolom padaBank Accounts.
Laporan aruskas padaLSM SIGABbelummenampil-kanpengungkap-an informasimengenaiaktivitasinvestasidanpendanaannonkas.Selain itutidakmenampil-kan aktivitaspendanaanseperti:
a. Pembatas-an dalamjangkapanjangataspenerima-an kas dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
b. Penerimaankas daripemberisumber dayadanpenghasilaninvestasiyangpenggunaannya dibatasiuntukpemerolehan,pembangun-an danpemeliharaanaset tetap,ataupeningkatandana abadi.
c. Bunga dandividen yangdibatasipenggunaan-nya dalamjangkapanjang.
pemberisumberdaya yangtidakmengharapkanpembayar-an kembali.b. Pembatas
-an ataspenerima-an kasdaripemberisumberdaya danpenghasil-aninvestasiuntukpemerolehan,pembangunan, danpemeliharaan asettetap,atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No. Kriteria No. Paragraf PSAK No. 45 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
2. Pengungkapaninformasimengenai aktivitasinvestasi danpendanaannonkas, misalnyasumbangan berupabangunan atauaset investasi.
peningkatandana abadi.Pembatasanataspenggunaanjangkapanjang padabunga dandividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
D. Analisis Penyajian PSAK No. 2
Tabel V.6 Analisis Penyajian PSAK No. 2 Mengenai Laporan Arus Kas
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
1. Paragraf 10 Laporan arus kasmelaporkan aruskas selamaperiode tertentudandiklasifikasikanmenurut aktivitasoperasi, investasi,dan pendanaan
Laporan arus kas LSMSIGAB melaporkan aruskas selama periodetertentu.
Laporan arus kasLSM SIGAB tidakmenyajikanklasifikasi menurutaktivitas operasiinvestasi, danpendanaan.
2. Paragraf 18 Entitasmelaporkan aruskas dari aktivitasoperasi denganmenggunakansalah satu metodeberikut:a. Metode
langsung,denganmetode inikelompokutama daripenerimaan
LSM SIGABmelaporkan arus kasdengan mengungkapkanjumlah penerimaan kasdan pengeluaran kasberdasarkan tanggaltransaksi kejadian dandicatatat dalam kolomBank Account.
Arus kas LSMSIGAB tidakmenyajikanketerangan atastransaksi yangdisajikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
kas brutodiungkapkan;atau
b. Metode tidaklangsung,denganmetode inilaba atau rugidisesuaikandenganmengoreksipengaruhtransaksi yangbersifatnonkas,penangguhan,atau akrualdaripenerimaanataupembayarankas untukoperasi dimasa lalu ataumasa depan,dan pospenghasilanatau bebanyang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
berhubungandengan arus kasinvestasi ataupendanaan.
3. Paragraf 21 Entitasmelaporkansecara terpisahkelompok utamapenerimaan kasbruto danpembayaran kasbruto yang timbuldari aktivitasinvestasi danpendanaan,kecuali arus kasyangdideskripsikandalam paragraph22 dan 24dilaporkan atasdasar arus kasneto.
LSM SIGABmelaporkan penerimaankas dan pengeluaran kasdengan cara digabungatau tidak dipisahkanberdasarkan aktivitasorganisasi.
Keterangan untukparagraf 21 danparagraf 22: LSMSIGAB tidakmelaporkan secaraterpisah mengenaipenerimaan danpembayaran kasbruto yang timbuldari aktivitasinvestasi danpendanaan.
4. Paragraf 22 Arus kas yangtimbul dariaktivitas operasi,investasi, danpendanaan berikut
Laporan arus kas LSMSIGAB tidakmenyajikan klasifikasiaktivitas operasi,investasi, danpendanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
dapat dilaporkanatas dasar aruskas neto:a. Penerimaan
danpembayarankas untukkepentinganpelanggan jikaarus kastersebut lebihmencerminkanaktivitaspelanggandaripadaaktivitasentitas; dan
b. Penerimaandanpembayarankas untuk pos-pos denganperputarancepat, jumlahyang besardan jangkawaktu singkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
‘
No. Paragraf PSAK No. 2 LSM SIGAB Penyajian KeteranganSesuai Sesuai
SebagianTidakSesuai
TidakRelevan
5. Paragraf 31 Arus kas daribunga dan dividenyang diterima dandibayarkan,masing-masingdiungkapkansecara terpisah.Masing-masingdiklasifikasikansecara konsistenantar periodesebagai aktivitasoperasi, investasi,atau pendanaan.
LSM SIGAB tidakmenyajikan informasibunga dan dividen.
Laporan arus kasLSM SIGAB tidakmenyajikan bungadan dividen. Selainitu tidak terdapatklasifikasi menurutaktivitas operasi,investasi ataupendanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
113
E. Pembahasan
1. Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet)
Terdapat sembilan paragraf dalam PSAK No. 45 yang mengatur
mengenai laporan posisi keuangan organisasi nirlaba, akan tetapi penulis
mengambil delapan paragraf untuk menganalisis penyajian laporan posisi
keuangan LSM SIGAB menurut PSAK No. 45 karena paragraf tersebut
memuat ketentuan pokok laporan posisi keuangan, yaitu paragraf 11,
paragraf 12, paragraf 13, paragraf 14, paragraf 15, paragraf 16, paragraf
17, dan paragraf 18. Dari hasil analisis penyajian laporan keuangan LSM
SIGAB menurut PSAK No. 45, terdapat tiga paragraf yang disajikan
sesuai sebagian yaitu paragraf 11, paragraf 12, dan paragraf 13. Lima
paragraf lainnya tidak relevan jika disajikan oleh LSM SIGAB hal
tersebut karena tidak sesuai dengan keadaan di LSM SIGAB.
Laporan posisi keuangan LSM SIGAB mengklasifikasikan aset
berdasarkan aset lancar, karena LSM SIGAB belum mempunyai aset tetap
sehingga tidak muncul informasi aset tetap pada laporan posisi keuangan.
Aset lancar tersebut seperti Mandiri IDR dan Petty Cash. Selain itu untuk
liabilitas, LSM SIGAB hanya menyajikan liabilitas ke dalam liabilitas
lancar saja karena liabilitas yang dimiliki semuanya memiliki jangka
waktu kurang dari satu tahun, sehingga informasi mengenai liabilitas tidak
lancar atau liabilitas jangka panjang tidak diinformasikan pada laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
114
posisi keuangan. Apabila nantinya LSM SIGAB memiliki liabilitas jangka
panjang maka akan lebih rinci jika liabilitas diklasifikasikan menjadi
liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek. Informasi mengenai
aset dan liabilitas telah disajikan dengan karakteristik yang serupa dalam
suatu kelompok yang relatif homogen, seperti Mandiri IDR dan Petty
Cash.
Laporan posisi keuangan LSM SIGAB tidak menyajikan informasi
mengenai pembatasan atas aset karena pendonor tidak membatasi terhadap
sumbangan yang diberikan, sehingga tidak terdapat klasifikasi aset neto.
LSM SIGAB hanya menjalankan aturan yang telah diberikan oleh
donatur, termasuk aturan dalam penyajian laporan keuangan, karena LSM
SIGAB hanya menjalankan program yang telah menjadi kesepakatan
antara pihak LSM SIGAB dan pendonor itu sendiri. Informasi mengenai
pembatasan aset yang diberikan donatur dalam laporan keuangan akan
menjadi lebih detail.
Informasi mengenai Activity Advances pada laporan posisi keuangan
LSM SIGAB merupakan aset lain dalam bentuk uang muka yang
diperoleh dari pendonor sebelum melakukan kegiatan atau program yang
akan dilakukan LSM SIGAB. Selain itu informasi mengenai Net Income
pada laporan posisi keuangan LSM SIGAB menunjukkan sisa dana dari
pendonor setelah digunakan untuk biaya program atau aktivitas yang
dilakukan oleh LSM SIGAB. Sisa dari dana yang diberikan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
115
diserahkan kembali kepada pendonor, karena sisa dana tersebut
merupakan hak dari pendonor itu sendiri, dan sudah menjadi kewajiban
bagi pihak LSM SIGAB untuk menyerahkan sisa dana tersebut kembali.
LSM SIGAB masih menggunakan istilah Net Income pada laporan posisi
keuangan, karena penyajian laporan keuangan LSM SIGAB belum
menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba.
Laporan posisi keuangan LSM SIGAB menyajikan informasi
mengenai total aset, total liabilitas dan total ekuitas. Laporan posisi
keuangan pada tahun 2014 menyajikan informasi total aset sebesar
Rp224.212.110,00 dan total ekuitas sebesar Rp 224.212.110,00 Untuk
liabilitas tidak terdapat informasi angka dalam laporan posisi keuangan
karena pada tahun 2014 tidak terdapat informasi mengenai liabilitas.
2. Laporan Aktivitas
Terdapat empat belas paragraf yang mengatur mengenai laporan
aktivitas organisasi nirlaba, akan tetapi penulis mengambil sepuluh
paragraf untuk menganalisis penyajian laporan aktivitas LSM SIGAB
menurut PSAK No. 45 karena paragraf tersebut memuat ketentuan pokok
laporan aktivitas, yaitu paragraf 20, paragraf 21, paragraf 22, paragraf 23,
paragraf 24, paragraf 25, paragraf 26, paragraf 27, paragraf 28, dan
paragraf 29. Dari hasil analisis penyajian laporan keuangan LSM SIGAB
menurut PSAK No. 45, terdapat tiga paragraf yang sudah diterapkan LSM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
116
SIGAB secara keseluruhan, yaitu paragraf 26, paragraf 27, dan paragraf
29. Untuk paragraf 22 LSM SIGAB sudah menerapkan sebagian. Enam
paragraf lainnya tidak relevan jika disajikan dalam laporan aktivitas oleh
LSM SIGAB karena tidak sesuai dengan keadaan di LSM SIGAB.
LSM SIGAB tidak memberikan informasi mengenai perubahan
kelompok aset neto karena tidak terdapat klasifikasi aset neto. Pihak
pendonor dari awal masuk ikut bergabung untuk menjadi pendonor di
LSM SIGAB, tidak memberikan aturan mengenai adanya klasifikasi aset
neto. Sehingga pihak LSM hanya menjalankan apa yang menjadi perintah
pendonor saja. Pihak pendonor memberikan fleksibilitas keuangan bagi
LSM SIGAB untuk penggunaan aset dengan catatan sumber dana tersebut
digunakan untuk keperluan menjalankan program yang telah menjadi
kesepakatan bersama. Pihak LSM diwajibkan untuk memberikan bukti
transaksi berupa nota sebagai bukti pendukung dari laporan keuangan
yang telah dibuat. Nominal yang dicatumkan dalam laporan keuangan
harus sesuai dengan nominal pada bukti atau nota pembelian yang
dilampirkan.
Laporan aktivitas LSM SIGAB untuk memberikan informasi
mengenai program-program yang telah dilaksanakan dan penggunaan
sumber daya dari LSM SIGAB. Informasi yang disajikan meliputi
pendapatan, beban, dan fund balance, akan tetapi laporan aktivitas
tersebut tidak terdapat informasi mengenai klasifikasi aset neto, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
117
tidak terdapat jumlah dari masing-masing aset neto. Laporan aktivitas
LSM SIGAB hanya dapat disajikan dalam bentuk format saja karena
bersifat rahasia.
Jika hasil dari income (pendapatan) dikurangi dengan expense (beban)
menunjukkan hasil positif dalam arti memperoleh keuntungan, maka
keuntungan tersebut akan diberikan kepada pendonor kembali atau akan
diakumulasi dengan biaya program selanjutnya. Bukan merupakan hak
pemilik atau anggota dari organisasi LSM untuk membagikan
keuntungannya, karena kewajiban pemilik dan anggota organisasi LSM
hanya menjalankan program yang telah menjadi kesepakatan dengan
pihak pendonor dan memberikan pertanggungjawaban atas program atau
aktivitas yang telah atau sedang berlangsung.
3. Laporan Arus Kas
Terdapat dua paragraf yang mengatur mengenai laporan arus kas, akan
tetapi penulis mengambil satu paragraf untuk menganalisis penyajian
laporan arus kas LSM SIGAB menurut PSAK No. 45 karena paragraf
tersebut memuat ketentuan pokok laporan arus kas, yaitu paragraf 34. Dari
hasil analisis penyajian laporan keuangan LSM SIGAB menurut PSAK
No. 45, paragraf 34 tidak relevan jika diterapkan oleh LSM SIGAB karena
tidak sesuai dengan kondisi di LSM SIGAB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
118
Menurut PSAK No. 45 paragraf 34, laporan arus kas disajikan sesuai
dengan PSAK 2: laporan arus kas atau SAK ETAP bab 7 mengatur
mengenai aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, dan pendanaan nonkas.
Untuk PSAK No. 2 penulis mengambil lima paragraf untuk menganalisis
kesesuaian laporan arus kas LSM SIGAB dengan peraturan dalam PSAK
No. 2, yaitu paragraf 10, paragraf 18, paragraf 21, paragraf 22, dan
paragraf 31. Berdasarkan analisis penyajian PSAK No. 2, hanya satu
paragraf yang sebagian sesuai dengan penyajian PSAK No. 2 yaitu
paragraf 18. Tiga paragraf yaitu paragraf 10, paragraf 21, paragraf 22
tidak sesuai, dan paragraf 31 tidak relevan jika diterapkan oleh LSM
SIGAB karena tidak sesuai dengan kondisi di LSM SIGAB.
Laporan arus kas LSM SIGAB belum menyajikan informasi mengenai
pembatasan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas, hal
tersebut karena tidak terdapat investasi di LSM SIGAB. Selain itu tidak
menampilkan aktivitas pendanaan seperti pembatasan dalam jangka
panjang atas penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali; pembatasan atas penerimaan kas dari
pemberi sumber daya dan penghasilan investasi untuk pemerolehan,
pembangunan, dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi;
dan pembatasan atas penggunaan jangka panjang pada bunga dan dividen.
Laporan arus kas LSM SIGAB mengungkapkan penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto dan dicatatat pada kolom bank accounts, akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
119
tetapi tidak menyajikan secara rinci mengenai keterangan transaksi dari
penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi. Nominal pada penerimaan
dan pengeluaran kas disajikan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.
Karyawan bagian keuangan LSM SIGAB biasanya melihat laporan budget
comparating untuk melihat secara rinci keterangan atas penerimaan dan
pengeluaran kas tersebut. Data laporan arus kas hanya disajikan dengan
bentuk format saja karena bersifat rahasia dan tidak boleh diplublikasikan.
Angka nol pada accounts receivable dan account payable menunjukkan
bahwa tidak ada transaksi pada bulan tersebut tersebut.
F. Hambatan dalam menerapkan PSAK No. 45
1. Donor tidak menuntut penyajian laporan keuangan berdasarkan PSAK No.
45
Pendonor selama ini belum ada yang meminta untuk menerapkan
PSAK No. 45 dalam proses penyajian laporan keuangan, sehingga pihak
keuangan LSM mengikuti aturan yang diberikan kepada pendonor.
Terdapat beberapa penamaan akun yang belum sesuai dengan standar
penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba seperti Net Income, karena
LSM SIGAB masih menggunakan istilah pada organisasi laba, belum
menyesuaikan istilah pada organisasi nirlaba. LSM SIGAB hanya
menjalankan program yang sudah direncanakan dengan pendonor dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
120
mempertanggungjawabkan program-program yang telah dilaksanakan
kepada pendonor. Maka segala kewenangan dalam penetapan standar
penyajian laporan keuangan merupakan kewenangan dari pendonor itu
sendiri.
2. Belum adanya pelatihan mengenai proses penyajian laporan keuangan
berdasarkan PSAK No. 45.
Seluruh karyawan LSM SIGAB terutama bagian keuangan dan
administrasi belum pernah menjalani pelatihan mengenai PSAK No. 45
maka dari itu seluruh karyawan belum mengerti sama sekali mengenai
peraturan yang ada di PSAK No. 45. Akan tetapi seluruh karyawan
terutama karyawan bagian keuangan dan administrasi LSM SIGAB akan
siap jika sewaktu-waktu pendonor menginginkan pelaporan keuangannya
menerapkan PSAK No. 45, dengan catatan seluruh karyawan di LSM
SIGAB terutama karyawan bagian keuangan dan administrasi
mendapatkan pelatihan mengenai PSAK No.45.
3. Karyawan bagian administrasi dan keuangan tidak semuanya memiliki
latar belakang pendidikan di bidang akuntansi atau pun ekonomi.
Karyawan bagian keuangan dan administrasi di LSM SIGAB tidak
semuanya mempunyai latar belakang pendidikan di bidang akuntansi atau
pun ekonomi. Hal tersebut yang membuat karyawan bagian keuangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
121
administrasi belum mengerti dan sulit untuk memahami mengenai
peraturan pelaporan keuangan yang terdapat di PSAK No. 45, seperti
adanya pembatasan temporer dan pembatasan permanen yang diatur di
dalam PSAK No. 45.
4. Terdapat beberapa peraturan di PSAK No. 45 yang tidak relevan jika
diterapkan di LSM SIGAB.
Terdapat beberapa paragraf pada PSAK No. 45 yang tidak sesuai
dengan keadaan di LSM SIGAB. Menurut karyawan bagian keuangan dan
akuntan internal di LSM SIGAB, PSAK No. 45 mungkin suatu saat dapat
diterapkan oleh LSM SIGAB, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi atau
keadaan di LSM SIGAB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan mengenai
laporan keuangan Lembaga Swadaya Masyarakat SIGAB (Sasana Integrasi
dan Advokasi Difabel) pada tahun 2014 diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. LSM SIGAB belum menyajikan laporan keuangan sesuai dengan PSAK
No. 45 sejak penyusunan laporan keuangan dilakukan. Dari dua puluh
paragraf yang mengatur mengenai laporan keuangan organisasi nirlaba
hanya tiga paragraf yang sudah diterapkan oleh LSM SIGAB sesuai
dengan PSAK No. 45 yaitu paragraf 26, paragraf 27, dan paragraf 29.
2. LSM SIGAB belum menyajikan laporan keuangan menurut PSAK No. 45
karena beberapa paragraf belum sesuai dengan kegiatan atau program
yang ada di LSM SIGAB. Selain itu dari pihak pendonor tidak menuntut
penyajian laporan keuangan menggunakan PSAK No. 45 sehingga
terdapat beberapa penamaan akun yang belum sesuai dengan standar pada
penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba. Latar belakang pendidikan
karyawan bagian keuangan tidak semuanya berasal dari latar belakang
ekonomi atau akuntansi, sehingga belum memahami mengenai istilah-
istilah termasuk pembatasan-pembatasan yang terdapat di PSAK No. 45.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B. Saran
LSM SIGAB belum menerapkan PSAK No. 45 secara keseluruhan
pada penyajian laporan keuangannya. Saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan masukan dalam penyusunan laporan keuangan LSM
SIGAB yaitu sebaiknya karyawan bagian keuangan dan akuntan internal LSM
SIGAB menambah pengetahuan dan pemahamannya mengenai PSAK No. 45
agar laporan keuangan yang disusun menjadi lebih mudah dipahami, memiliki
relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penulis tidak menyajikan informasi mengenai data laporan aktivitas secara
lengkap, karena informasi tersebut bersifat rahasia dan tidak boleh
dipublikasikan.
2. Penulis tidak menyajikan informasi mengenai data laporan arus kas (cash
flow) secara lengkap, karena informasi tersebut bersifat rahasia dan tidak
boleh dipublikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
DAFTAR PUSTAKA
Astrawati. 2002. Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlabayang Didasarkan Pada PSAK No. 45, Skripsi S1, tidak dipublikasikan.Yogyakarta : Fakultas Ekonimi Universitas Sanata Dharma.
Bastian, Indra. 2007. Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik. Jakarta: Erlangga.
Citra, Norita. 2014. Studi Penerapan PSAK 45 Yayasan Panti AsuhanYabappenatim Jember, Jurnal, dipulikasikan. Jember: Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Jember.
Halim, Abdul. 2012. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi KeuanganPSAK No. 45. Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
Mahsun, Mohamad, Firma Sulistyowati, dan Andre Purwanugraha. 2007.Akuntansi Sektor Publik. Cetakan Pertama. Edisi Kedua. Yogyakarta:BPFE.
Mahsun, Mohamad, Firma Sulistyowati, dan Andre Purwanugraha. 2013.Akuntansi Sektor Publik. Cetakan Keempat. Edisi Ketiga. Yogyakarta :BPFE.
Nur, Anita. 2004. Evaluasi Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) No. 45 dalam Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba,Skripsi S1, tidak dipublikasikan. Yogyakarta : Fakultas Ekonimi UniversitasSanata Dharma.
Repi, Wahyu, Grace Mogi, dan Heince Wokas. 2015. Analisis Penerapan PSAKNo. 45 (Revisi 2011) tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PadaStikes Muhammadiyah Manado, Jurnal, dipublikasikan. Manado: FakultasEkonomi Universitas Sam Ratulangi Manado.
Ribka, Chenly. 2013. Penerapan Laporan Keuangan Organisasi NirlabaBerdasarkan PSAK No 45 Pada Gereja BZL, Jurnal, dipublikasikan.Manado: Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado.
Werdana, Sri dan Kho, Stanley. 2015. Penerapan PSAK No. 45 TentangPelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Masjid Nurul Huda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Kawangkoan, Jurnal, dipublikasikan. Manado: Fakultas EkonomiUniversitas Sam Ratulangi Manado.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PEDOMAN WAWANCARA:
A. Gambaran Umum Organisasi:
1. Kapan Organisasi SIGAB didirikan?
2. Apa alasan dibentuknya Organisasi SIGAB?
3. Bagaimana struktur Organisasi SIGAB?
4. Di manakah alokasi Organisasi SIGAB?
5. Apa visi dan misi Organisasi SIGAB?
6. Apa nilai-nilai dari Organisasi SIGAB?
7. Apa saja strategi program Organisasi SIGAB?
8. Bagaimana strategi dalam mewujudkan cita-cita Organisasi SIGAB?
9. Apa saja program/ aktivitas yang telah dilaksanakan oleh Organisasi
SIGAB?
B. Laporan Keuangan Organisasi:
1. Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan Organisasi SIGAB?
2. Apa saja dokumen pendukung yang ada untuk menyusun laporan
keuangan Organisasi SIGAB?
3. Apakah terdapat penomoran rekening di Organisasi SIGAB?
4. Bagaimana laporan posisi keuangan tahun 2014 di Organisasi SIGAB?
5. Bagaimana laporan aktivitas tahun 2014 Organisasi SIGAB?
6. Bagaimana laporam arus kas tahun 2014 Organisasi SIGAB?’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
7. Bagaimana catatan atas laporan keuangan tahun 2014 Organisasi SIGAB?
C. Hambatan yang dialami Organisasi SIGAB dalam penerapan PSAK No. 45\
1. Apakah sebagai pembuat laporan keuangan mengerti dan memahami isi
PSAK No. 45?
2. Apa pengertian pembatasan permanen dan pembatasan teporer?
3. Mengapa Organisasi SIGAB tidak mengelompokkan sumbangan dan
aktiva berdasarkan pembatasan yang diatur PSAK No. 45?
4. Berapa jumlah staf bagian keuangan dan bagian akuntansi?
5. Apakah semua staf bagian keuangan dan bagian akuntansi mempunyai
latar belakang pendidikan di bidang ekonomi/akuntansi?
6. Menurut anda, apakah Organisasi SIGAB sudah menerapkan PSAK No.
45?
7. Apakah hambatan/kendala dalam menerapkan PSAK No. 45?
8. Apakah Organisasi SIGAB siap jika diharuskan oleh lembaga donor
untuk menerapkan pelaporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45
secara menyeluruh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI