Download - Cara Identifikasi Gigi
-
8/18/2019 Cara Identifikasi Gigi
1/1
Ada dua metode yang bisa digunakan yaitu teknik identifikasi primer dan teknik identifikasi sekunder. Teknik
identifikasi primer adalah teknik utama yang bisa digunakan karena tingkat kecocokan atau ketepatannya yang
tinggi. Sementara teknik identifikasi sekunder adalah teknik identifikasi dari data tambahan yang dapat
memperkuat hasil identifikasi.
Teknik identifikasi primer terdiri dari teknik analisis DNA, sidik jari, dan identifikasi gigi geligi. Sementara itu teknik
identifikasi sekunder bisa menggunakan data kesehatan, foto, maupun barang-barang pribadi milik korban.Secara teori, satu informasi dari teknik identifikasi primer bisa digunakan sebagai patokan dalam menentukan
identitas seorang korban. Sementara untuk data identifikasi sekunder setidaknya ada dua data atau lebih yang
sesuai untuk menyatakan identitas seseorang.
Teknik Identifikasi Gigi Geligi
Korban suatu kecelakaan bisa diidentikasi dengan cepat menggunakan teknik identifikasi gigi geligi. igi geligi
bisa digunakan untuk identikasi karena susunan gigi seseorang sangat khas dan unik serta berbeda dengan
orang lain. Di dunia ini perbandingan dua orang yang memiliki susunan gigi geligi yang sama adalah !"
!.###.###. Di dalam susunan gigi juga mengandung informasi lengkap tentang suatu indi$idu seperti umur, jenis
kelamin, dan ras seseorang berasal. igi juga merupakan organ terkeras dari manusia yang bisa bertahan dari
panas, proses pembakaran, proses pembusukan, dan proses kimia%i. Sehingga gigi geligi bisa digunakan dalam
identifikasi seseorang.
Teknik identifikasi menggunakan gigi geligi ini dilakukan dengan cara mencocokkan data keadaan gigi geligi
korban sebelum kematian &ante mortem' dan paska kematian &post mortem'. Data ante mortem korban bisa
didapatkan dari dental record &rekam medis gigi', foto rontgen gigi, atau cetakan model gigi korban saat
melakukan pera%atan atau pengobatan gigi di dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan lainnya &rumah
sakit, puskesmas, dll'. Data tersebut biasanya akan disimpan oleh dokter gigi atau sarana pelayanan kesehatan
sebagai data kesehatan dari suatu pasien. Sementara itu, data post mortem korban bisa didapatkan dari hasil
identifikasi tim terhadap gigi geligi korban yang telah ditemukan.
(ada proses identifikasi korban kecelakaan pesa%at AirAsia )*+#! ini, identifikasi menggunakan gigi geligi
bisa menjadi salah satu metode yang penting. Kemungkinan sulitnya identifikasi korban menggunakan teknik
analisis DNA karena proses pembususkan pada jaringan tubuh korban dapat diantisipasi dengan teknik
identifikasi menggunakan gigi geligi ini. (ada akhirnya hak asasi pada korban dan keluarganya untuk
mengetahui keadaan hidup atau mati dari korban bisa segera ditunaikan. Dan kekha%atiran keluarga korban danmasyarakat bisa dengan cepat ditangani dan disembuhkan.