cara identifikasi gigi

Upload: hari-kusumanegara

Post on 07-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Cara Identifikasi Gigi

    1/1

     Ada dua metode yang bisa digunakan yaitu teknik identifikasi primer dan teknik identifikasi sekunder. Teknik

    identifikasi primer adalah teknik utama yang bisa digunakan karena tingkat kecocokan atau ketepatannya yang

    tinggi. Sementara teknik identifikasi sekunder adalah teknik identifikasi dari data tambahan yang dapat

    memperkuat hasil identifikasi.

    Teknik identifikasi primer terdiri dari teknik analisis DNA, sidik jari, dan identifikasi gigi geligi. Sementara itu teknik

    identifikasi sekunder bisa menggunakan data kesehatan, foto, maupun barang-barang pribadi milik korban.Secara teori, satu informasi dari teknik identifikasi primer bisa digunakan sebagai patokan dalam menentukan

    identitas seorang korban. Sementara untuk data identifikasi sekunder setidaknya ada dua data atau lebih yang

    sesuai untuk menyatakan identitas seseorang.

    Teknik Identifikasi Gigi Geligi

    Korban suatu kecelakaan bisa diidentikasi dengan cepat menggunakan teknik identifikasi gigi geligi. igi geligi

    bisa digunakan untuk identikasi karena susunan gigi seseorang sangat khas dan unik serta berbeda dengan

    orang lain. Di dunia ini perbandingan dua orang yang memiliki susunan gigi geligi yang sama adalah !"

    !.###.###. Di dalam susunan gigi juga mengandung informasi lengkap tentang suatu indi$idu seperti umur, jenis

    kelamin, dan ras seseorang berasal. igi juga merupakan organ terkeras dari manusia yang bisa bertahan dari

    panas, proses pembakaran, proses pembusukan, dan proses kimia%i. Sehingga gigi geligi bisa digunakan dalam

    identifikasi seseorang.

    Teknik identifikasi menggunakan gigi geligi ini dilakukan dengan cara mencocokkan data keadaan gigi geligi

    korban sebelum kematian &ante mortem' dan paska kematian &post mortem'. Data ante mortem korban bisa

    didapatkan dari dental record &rekam medis gigi', foto rontgen gigi, atau cetakan model gigi korban saat

    melakukan pera%atan atau pengobatan gigi di dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan lainnya &rumah

    sakit, puskesmas, dll'. Data tersebut biasanya akan disimpan oleh dokter gigi atau sarana pelayanan kesehatan

    sebagai data kesehatan dari suatu pasien. Sementara itu, data post mortem korban bisa didapatkan dari hasil

    identifikasi tim terhadap gigi geligi korban yang telah ditemukan.

    (ada proses identifikasi korban kecelakaan pesa%at AirAsia )*+#! ini, identifikasi menggunakan gigi geligi

    bisa menjadi salah satu metode yang penting. Kemungkinan sulitnya identifikasi korban menggunakan teknik

    analisis DNA karena proses pembususkan pada jaringan tubuh korban dapat diantisipasi dengan teknik

    identifikasi menggunakan gigi geligi ini. (ada akhirnya hak asasi pada korban dan keluarganya untuk

    mengetahui keadaan hidup atau mati dari korban bisa segera ditunaikan. Dan kekha%atiran keluarga korban danmasyarakat bisa dengan cepat ditangani dan disembuhkan.