Download - bedah saraf.pptx
1
Prosedur dan penanganan pada
pasien Bedah Saraf
Dr. Abri Hatinsyah Efendi. Sp.B, FISA, FICS
2
Definisi bedah sarafReparasi bedah saraf adalah suatu tindakan pembedahan yang bertujuan untuk memperbaiki cedera saraf.
3
Ruang Lingkup Bedah Saraf
1. Bedah saraf Terbuka
2. Bedah saraf tertutup
4
Lanjutan…..
Klasifikasi Bedah Saraf adalah seddon yang sering di hadapi oleh ahli bedah saraf,prinsip umum yang dilakukan ahli bedah saraf adalah terampil dan mengetahui respon trauma.
5
3 macam cedera saraf yang di
lakukan pembedahan
1. Neuropraxia.2. Axonotmesis3. Neurotmesis
6
Indikasi Operasi
I. Lesi saraf komplit yang disebabkan laserasi atau luka tembus.
II. Lesi saraf lain yang cukup bermakna tanpa perbaikan klinis maupun elektrofisiologis setelah 3-6 bulan observasi klinis.
7
Kontra Indikasi Operasi
1. Menyebabkan lumpuh secara Permanen.2. Kehilangan Sistem saraf Indera Tubuh.3. Sistem saraf Lama Untuk pulih Seperti semula.
8
Diagnosis Bandinga) Acute Inflammatory Demyelinating
Polyradiculoneuropathy .b) Cervical Spondylosis: Diagnosis and
Managementc) Diabetic Neuropathyd) Femoral Mononeuropathy e) Guillain-Barre Syndrome in Childhood
9
Persiapan Sebelum Operasi
1. Pemeriksaan Laboratorium Lengkap.2. EKG.3. EMG (Elektromyografi).4. Foto Thorax,Schedule.5. Infus Yng diperlukan .
10
Tekhnik OperasiTeknik operasi yang dapat diterapkan pada
bedah sarafmencakup internal dan eksternal neurolisis
Neurolisis eksternaldikerjakan dengan membebaskan saraf dari
jaringan sekitarnyasecara sirkumferensial Neurolisis internal
diindikasikan untuklesi saraf parsial yang memerlukan reparasi
terpisah antarafasikulus saraf yang berfungsi dengan fasikulus
saraf yang tidakBerfungsi.
11
Lanjutan…………Prosedur ini sangat berpotensi untuk melukai axon yang mengalami regenerasi dan harus dikerjakan dengan tuntunan elektrofisiologis. Secara umum neurolisis internal mencakup diseksi segmen yang non fungional. Kemudian fasikulus yang sudah didiseksi dilakukan reparasi end to end dengan atau tanpa graft saraf.
12
Komplikasi Operasi
Kegagalan anastomosis.
Dapat menyebabkan Kematian.
Kecacatan saraf Permanen.
13
Perawatan Pasca Bedah
1. Fisiotera[I untuk Mempertahan kan ROM.2. Mencegah imobilisasi untuk optimalkan
penyembuhan3. Lakukan relaksasi optimal agal fungsi
motorik bersamaan dengan terjadinya reinervasi otot.
14
FOLLOW UPPemantauan EMG sangat membantu untuk mendeteksi tanda-tanda dini reinervasi otot
beberapa bulan sebelum kontraksi secara klinis didapatkan.
15
TERIMA KASIH