Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 1
2 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Profil Bank Sumsel Babel
Profile of Bank Sumsel Babel
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Report of Bank Sumsel Babel’s Business Activities
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank
oleh Manajemen
Management Discussion & Analysis
of Corporate Performance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilty
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Prospek Usaha dan Strategi
Perusahaan
Prospects and Strategies Company
Laporan Keuangan Audit
Audited Financial Statements
Data Perusahaan
Corporate Data
Referensi BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK Cross Reference
10
34
50
80
100
116
202
220
322
357
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 3
DEKAT ERAT BERSAHABATNEAR CLOSE FRIENDLY
Dekat
Kami senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah. Tersebarnya kantor cabang dan ATM di banyak titik memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi, kapan pun dan di manapun
Erat
Seperti akar dengan pohonnya, memahami keinginan dan kebutuhan nasabah serta ketulusan dalam melayani adalah menjadi pondasi utama kami, untuk membuat membangun hubungan yang erat dan kuat dengan nasabah.
Bersahabat
Kepuasan nasabah adalah prioritas utama bagi kami. Senyum, ramah tamah, kesigapan dalam membantu nasabah, dan segala bentuk layanan yang mudah digunakan menjadi dasar kami untuk menjadi sahabat bagi nasabah.
NearWe always provide best service to our customers. Wide network of our Branch Offices and ATM in spread location aims to bring easiness for customers in experiencing banking transaction, they are.
CloseAs the trees with their roots, understanding customers’ needs and desire as well as sincerity in delivering services are our fundamental principles to build strong and sustainable with customers.
FriendlyCustomers’ satisfaction always becomes our priority. Smile, friendliness and responsiveness in assisting customers, and user-friendly services are our foundation to be customers’ bestfriend.
4 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kami Dekat..WE ARE NEAR..
Laba bersih tahun 2011 meningkat menjadi Rp 246.401 juta dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 201.483 juta.
Net income in 2011 increased to be
Rp 246.401 million compared to the year 2010
Rp 201.483 million
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 5
6 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Total aset tahun 2011Rp 13.193.172 juta meningkat sebesar 22.05 % dari Rp 10.809.724 juta pada tahun 2010.
Total assets in 2011
Rp 13.193.172 million increased by 22.05 %
from Rp 10,809,724 million in 2010
Kami Erat..WE ARE CLOSE..
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 7
8 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Pertumbuhan Kredit tahun 2011tercatat sebesar 25,27%.Dana Pihak Ketiga tahun 2011tumbuh sebesar 18,57%.Capital Adequacy Ratiotahun 2011 sebesar 12,09%.
Loan Growth in 2011Recorded as 25,27%.
Third Party Fund of 2011 Increased to 18,57%.
Capital Adequacy Ratio
In 2011 was 12,09%.
Kami Bersahabat..WE ARE FRIENDLY..
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 9
10 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 1101010 Laporan Tahunan B
PROFIL PERUSAHAANPROFILE OF BANK SUMSEL BABEL
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 11
Perjalanan panjang Bank Sumsel Babel selama lebih dari 50 tahun untuk melakukan yang terbaik dalam mewujudkan visi Bank Sumsel Babel sebagai Bank sehat dengan permodalan yang kuat serta tumbuh secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan nasabah.
Bank Sumsel Babel long history for more 50 years in performing best services realized as Bank Sumsel Babel’s vision as healthy Bank with
strong capital and sustainable growth prioritizing customers’ satisfaction.
12 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung didirikan pada tanggal 6 November
1957 yang pada saat itu bernama PT. Bank Pembangunan
Sumatera Selatan yang didirikan berdasarkan :
1. Keputusan Panglima Ketua Penguasa Perang Daerah
Sriwijaya Tingkat I Sumatera Selatan Nomor 132/
SPP/58 tanggal 10 April 1958 dengan berlaku surut
mulai tanggal 6 November 1957.
2. Akta Notaris Tan Thong Khe Nomor 54 tanggal 29
September 1958 dengan izin Menteri Kehakiman No.
J.A.5/44/16 tanggal 11 Mei 1959.
3. Izin Usaha Bank dari Menteri Keuangan Nomor 47692/
UM II tanggal 18 April 1959.
4. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Serkuler
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
Nomor 2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-56914.AH.01.02.Tahun 2009
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung was established on November 6, 1957
which at that time named PT. Bank Pembangunan Sumatera
Selatan, which was established by:
1. Decision of Chief Commander of Tier I War Region
Rulers of Sriwijaya of South Sumatra Province Number
132/SPP/58 dated 10 April 1958 with retroactive effect
from November 6, 1957.
2. Thong Tan Khe Deed No. 54 dated 29 September
1958 with the permission of the Minister of Justice No.
JA5/44/16 dated May 11, 1959.
3. Bank business license from the Minister of Finance
Number 47692/UM II dated 18 April 1959.
4. Statement of PT Bank Sumsel Babel Regional
Development’s Secular Shareholders’ Decision No. 2
dated November 3, 2009 and Approval of the Minister
of Justice and Human Rights Republic of Indonesia
Number: AHU-56914.AH.01.02.Year 2009 date
SEKILAS BANK SUMSEL BABEL
Bank Sumsel Babel in Brief
Melayani lebih dekat, erat dan bersahabat kepada siapa saja.” Layanan perbankan berkualitas, cepat dan responsif dalam melayani setiap nasabah serta ramah dan persuasif kepada siapapun adalah komitmen setiap insan Bank Sumsel Babel.
Serving by closer, tight and friendly to everyone. With fast
and responsive banking services to the customers as well
our persuasive and principles become the commitment of
every one in of Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 13
tanggal 20 November 2009, mengenai perubahan
nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan (Bank Sumsel) menjadi PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank
Sumsel Babel).
Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah,
maka terhitung sejak tahun 1962, secara resmi seluruh
kegiatan PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan menjadi
milik Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan
status badan hukum Perusahaan Daerah berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 11/DPRDGR Tingkat I Sumatera
Selatan, dengan izin usaha yang dikeluarkan oleh Menteri
Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia Nomor 2/
Kep/MUBS/G/63 Tanggal 27 Februari 1963.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sejak
diberlakukannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992
November 20, 2009, regarding the change of name to
PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (Bank
Sumsel) to PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
Further to the enactment of Law Number 13 Year 1962 on
Regional Development Bank, the latest from 1962, officially
all activities of PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan
belong to the Local Government of South Sumatra Province
with the Company’s legal status based on the Regional
District Regulation No. 11/DPRDGR South Sumatra Province,
a license issued by the Minister for the Central Bank /
Governor of Bank Indonesia Number 2/Kep/MUBS / G/63
On February 27, 1963.
After experiencing several changes, most recently by
the enactment of Law No. 7 of 1992 on Banking and in
14 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Tentang Perbankan dan sesuai dengan Perda No. 6 Tahun
2000 tanggal 19 Mei 2000, Bank Sumsel Babel berubah
bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi
Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan Akta Pendirian
No.20 tanggal 25 November 2000 dan persetujuan Deputi
Gubernur Bank Indonesia No.3/2/KEP.DpG/2001 tanggal 24
September 2001.
Perubahan badan hukum tersebut terhitung tanggal 1
Oktober 2001, dengan berbagai perubahan yang mendasar
dan menyeluruh agar Bank Sumsel Babel lebih profesional
dan mampu bersaing pada era otonomi daerah.
SEKILAS PERUBAHAN NAMA
BANK SUMSEL BABEL
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Serkuler PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
Nomor 2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan
Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia
Nomor:AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 20
November 2009, maka: PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan (Bank Sumsel) berubah nama menjadi
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
accordance with Local Government Regulation No. 6 of
2000 dated May 19, 2000, Bank Sumsel Babel changed its
legal form from Regional Company into Limited Liability
Company (PT) with 20 Establishment Deeds dated 25
November 2000 and approval of the Deputy Governor of
Bank Indonesia No.3/2/KEP.DpG / 2001 dated 24 September
2001.
Change of legal entity applied as of October 1, 2001, with a
range of fundamental and comprehensive changes to Bank
Sumsel Babel so that it becomes more professional and able
to compete in the era of regional autonomy.
A GLANCE OF BANK SUMSEL
BABEL’S CHANGING NAME
Based on the decision made by the Serkuler Shareholders
of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 2
dated November 3, 2009 and the Approval of the Minister
of Justice and Human Rights Republic of Indonesia Number:
AHU-56914.AH.01.02.2009 dated 20 November 2009, then
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (Bank
Sumsel) changed its name PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
Bank Sumsel Babel Prabumulih BranchBank Sumsel Babel Cabang Prabumulih
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 15Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 15
54 Tahun lamanya Kami Ikut
Mengembangkan Ekonomi Masyarakat
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
We have been developing the Economic Society of South Sumatra and Bangka Belitung for 54 Years
TAG LINE BANK SUMSEL BABEL
Bank Sumsel Babel’s Tag line
16 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 16 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Visi Vision:
M e n j a d i B a n k S e h at ya n g t u m b u h s e c a ra
berkesinambungan dengan mengutamakan
kepuasan nasabah.
To be a healthy Bank that continually grows which emphasizing on customer's satisfaction.
Misi Mission:
1. Mengembangkan dan membangun
p e r t u m b u h a n p e r e k o n o m i a n
daerah.
2. M e n j a d i s a l a h s a t u s u m b e r
Pendapatan Asli Daerah.
3. Sebagai pemegang kas daerah.
4. Sebagai agen pembangunan.
5. Membantu dan mengembangkan
pengusaha golongan ekonomi
lemah.
6. Meningkatkan pengembangan
sumber daya manusia yang lebih
t a n g g a p t e r h a d a p t u n t u t a n
pembangunan daerah dan tuntutan
pasar.
7. Mengoptimalkan keunggulan bisnis
Retail Banking dan mengembangkan
Corporate Banking.
1. To develop and establish regional economic growth.
2. To be one of the sources of local revenue.
3. To be the region’s treasury.4. To be agents of development.5. To help entrepreneurs and develop
the economically weak.6. To e n h a n c e h u m a n r e s o u r c e
development to be more responsive t o t h e d e m a n d s o f r e g i o n a l development and market demands.
7. To optimize the business benefits of Retail Banking and to develop Corporate Banking.
VISI & MISI
Vision and Mission
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 17Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 17
PENJELASAN LOGO
Logo berbentuk inisial huruf S yang dibuat
dengan garis lengkung, ibarat aliran air dan
diikuti dengan kalimat BANK SUMSEL BABEL,
sehingga berupa satu rangkaian.
EXPLANATION OF LOGO:
Logo with the inisial of the word-S with curved lines, like the flow of water
and followed by a of Bank Sumsel Babel as interconnectors.
Arti dan Makna Logo
Penjelasan Huruf
Huruf S, menggambarkan sungai serta unsur kebersamaan
yang digambarkan dengan huruf seperti tangan dengan
warna yang berani sebagai cermin suatu usaha yang
dibangun dengan keberanian sehingga mendapatkan
kesuksesan.
Penjelasan Warna
Warna biru, menggambarkan warna yang mempunyai
wawasan/ruang lingkup yang luas, dalam hal ini Bank Sumsel
Babel dalam menghimpun dana maupun menyalurkan
dana siap go public. Seiring dengan perubahan yakni
dari Bank Pembangunan Milik Daerah menjadi Perseroan
Terbatas.
Penjelasan Bentuk
8 Aliran Sungai, mengandung arti aliran dana yang tidak
terputus-putus.
Meaning and Significance of Logo:
Explanation Of Letter
The letter S, describes as a river as well as an element of
togetherness in the form of letters shaped like hands with a
bold color as a mirror of a business that was built with the
courage to succeed.
Explanation of Color
The of blue, describes as a colors with a wide insight /
scope, in this case Bank Sumsel Babel is ready to go public
in collecting funds and distributing funds. Along with the
change from a Regional Development Bank to a Limited
Liability Company.
Explanation of Shape
8 watersheds, has the meaning of continuous flow of funds.
MAKNA LOGO
The Meaning of Logo
18 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Cepat & Ramah
LAYANAN CERAH
CERAH Service
Tahun 2011 adalah tahun peningkatan layanan Bank Sumsel
Babel kepada semua nasabah setia. Sebagai ungkapan
terima kasih atas loyalitas nasabah dalam menggunakan
jasa layanan perbankan dari Bank Sumsel Babel. Layanan
Cerah adalah Layanan Cepat dan Ramah untuk melayani
dan mempersembahkan produk perbankan modern dan
berkualitas, Cepat dalam memberikan layanan, Ramah
kepada siapapun Anda.karena kami untuk Anda.
2011 was a year of enhancing service for Bank Sumsel Babel
to all loyal customers. As the appreciation of customers’
loyalty in utilizing Bank Sumsel Babel’s service.Layanan
Cerah is fast and friendly service and provide modern as well
as qualified banking products, Fast in providing services,
friendly to everyone because we are here for you.
MORNING BRIEFING
AFTERNOON BRIEFING
SHARING MOMENT
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 19
Senyum, sampaikan salam,
fokus pada nasabah dan
tawarkan bantuan dengan
antusias.
Smile, greet, and focus
on customers and offer
assistance with enthusiasm.
Inisiatif, menggali kebutuhan
nasabah.
Be initiative, explore the
needs of the customers.
Mampu menjelaskan fitur
produk dan layanan kepada
nasabah.
Be able to explain the product
features and services to
customers
Proses, permintaan nasabah
dengan cepat.
Process customer requests’
quickly.
Akurat, selalu melakukan
verifikasi dan konfirmasi.
Be accurate, do verification
and confirmation.
Tanggapi, permintaan
nasabah dan berupaya
mempertahankan nasabah
yang berniat menutup
rekening
Respond to customer’s
demand and try to retain
customers who intend to
close accounts
Ingat untuk selalu
menawarkan produk/jasa/
fasilitas lainnya (cross selling).
Remember to always offer
products / services / other
facilities (cross selling)
Katakan, tawarkan bantuan
kembali , terima kasih dan
ucapkan salam penutup.
Offer to help again, thank
them and greet them in the
end
Antusias, menyambut
nasabah dengan berdiri, fokus
pada nasabah, senyum dan
sampaikan salam.
Enthusiastic, welcoming
customers by standing,
focusing on the customer,
give smile and greeting
Kerjakan, transaksi nasabah
dengan cepat dan teliti.
Do the customers’
transactions quickly and
accurately.
Upayakan mengetahui dan
menyebut nama nasabah.
Strive to know and mention
the name of the customer.
Responsif dan ramah dalam
melayani transaksi.
Responsive and friendly
service in a transaction.
Aktif melakukan verifikasi
dan konfirmasi.
Active in verification and
confirmation.
Tulus, tawarkan bantuan
kembali di akhir layanan
dan ucapkan terima kasih
serta salam penutup apabila
transaksi telah selesai.
Sincerely offer help again at
the end of the service, thank
them and greet them in the
end if the transaction has
been completed.
Senyum, sampaikan salam,
fokus pada nasabah dan
tawarkan bantuan dengan
antusias.
Smile, Greet, and focus
on customers and offer
assistance with enthusiasm.
Inisiatif, bertanya dan arahkan
nasabah ke tempat tujuan.
Taking initiative in asking
questions and point
customers to the destination.
Galang, rasa aman dan
nyaman bagi nasabah.
Build the feeling of safety and
comfort for customers.
Aktif, membantu kelancaran
antrian.
Actively helps smooth the
queue.
Aktif melakukan verifikasi
dan konfirmasi.
Actively do verification and
confirmation.
Pastikan, layanan diakhiri
dengan ucapan terima kasih
dan salam.
Make sure the service
concluded with a thank you
and an end greet
Senyum.
Smile
Mendengarkan.
Listening
Identifikasi, sebutkan unit
kerja, sampaikan salam,
sebutkan nama dan tawarkan
bantuan.
Identify and specify the unit
of work, say hello, and state
name and offer assistance.
Lakukan pencatatan
dan segera tindak lanjuti
atau penuhi permintaan
penelepon.
Keep records and follow
up promptly or meet caller
demand.
Efisien dalam percakapan,
akhiri dengan ucapan terima
kasih dan salam.
Efficient in conversation,
ending with a thank you and
regards.
Customer Service (SIMPATIK)
Customer Service (SIMPATIK)
Satpam(SIGAP)Security (SIGAP)
Layanan Bertelepon (SMILE)
Phone Service (SMILE)
Teller(AKURAT)
Teller(AKURAT)
20 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1957 1962 1968 1982 1994 1997 2001
1957Hari lahir PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera SelatanThe birth of PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan
1962Perubahan nama Bank Pembangunan SS menjadi BPDSS dan
Bank Sriwidjaya Raja yang kemudian aksinya diakusisi BCA
Change of name from Bank Pembangunan SS to be BPDSS
and Bank Sriwidjaya Raja whose later action acquired by BCA
1968Relokasi kantor BPDSS dari Jl. Tengkuruk ke
Jl. Kol. Atmo sehubungan dengan aktivitas
bank yang semakin meningkat
BPDSS office relocation from Jl. Tengkuruk to
Jl. Kol. Atmo among with the increasing of
banking activity.
1982BPDSS terpilih sebagai tuan rumah
pelaksanaan musyawarah kerja BPD
se-Indonesia
BPDSS selected as the host of BPD’s
work consensus implementation in
Indonesia
1994Peluncuran logo baru Bank Sumsel
The launch of the new logo of Bank Sumsel
1997Krisis moneter melanda Asia dan
Indonesia. Sebagaimana bank-bank
lain, Bank Sumsel Babel juga terkena
dampak negatif krisis tersebut, hal ini
tercermin dari menurunnya indikator
kinerja finansial.
The monetary crisis hit Asia and
Indonesia. As with other banks, Bank
Sumsel Babel also was negatively
affected by the crisis, it was seen
from the decreasing of financial
performance indicators.
2001Bentuk hukum Bank Sumsel diubah
menjadi PT. Bank Sumsel sejalan dengan ketentuan perbankanBank Sumsel’s legal status was
changed into PT. Bank Sumsel along with banking regulations
KILAS BALIK BANK SUMSEL BABEL
Bank Sumsel Babel Milestones
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 21
20042002 2006 2010 2011
2002Bank Sumsel telah siap dengan
program Bank Sumsel Online
Bank Sumsel has prepared a program
called Bank Sumsel Online
2004Bank Sumsel mendapat izin
sebagai bank devisa
Bank Sumsel acquired license
as a foreign exchange bank
2006Bank Sumsel membuka Unit Usaha Syariah
Bank Sumsel launched a syariah business unit
2010Perubahan nama Bank Sumsel menjadi
Bank Sumsel Babel
Change of name from Bank Sumsel into
Bank Sumsel BabeL
2011Relokasi Kantor Pusat Bank Sumsel Babel
dari Jl. Kapt. Arivai ke Jl, Gub. H.A. Bastari
menempati gedung tertinggi di Sumatera
Selatan
Relocation of Bank Sumsel Babel Head
Office from Jl. Kapt. Arivai to Jl, Gub. H.A.
Bastari stated its bulding as the highest
office tower in South Sumatera.
22 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kinerja Keuangan 2011 2010 2009 2008 2007 Financial Performance
NERACA BALANCE
Volume Usaha 13,193,172 10,809,724 8,387,838 8,141,748 7,443,451 Volume of Business
Penghimpunan Dana Fund accumulation
Giro 3,876,747 3,000,294 2,211,801 2,504,623 2,476,105 Demand Deposits
Tabungan 3,737,849 2,943,800 2,366,258 1,959,722 1,594,283 Savings
Simpanan Berjangka 3,437,859 3,377,307 2,000,310 1,681,282 1,765,112 Time-Deposits
Penggunaan Dana Fund utilization
Kredit yang diberikan 8,310,876 6,634,350 5,198,978 3,281,091 2,587,004 Loans
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia1.928.599 1.901.621 1.034.521 1.338.663 691.558
Placement on Other Banks and
Bank Indonesia
Surat Berharga 1.013.586 788,542 1.220.883 2.764.658 2.913.288 Securities
Penyertaan 1,250 1,250 1,250 1,250 1,250 Capital Contribution
Dana Sendiri Own Funds
Modal Disetor 518,874 436,023 370,847 320,128 286,429 Paid in Capital
Cadangan Revaluasi Aset Tetap - - - 33,159 33,159 Fixed Assets Revaluation Reserves
Cadangan Umum dan Tujuan 225,030 167,606 128,853 68,318 49,112 Common and Purpose Reserves
Laba Tahun Berjalan 246,401 201,483 140,923 99,545 69,844 Current Profit
LAPORAN LABA RUGI PROFIT-LOSS REPORT
Pendapatan Operasional 1,865,395 1,590,700 1,068,878 966,238 801,403 Operational Income
Pendapatan Non Operasional 5,253 10,125 3,598 3,548 2,285 Non-Operational Income
Beban Operasional 1,504,181 1,285,444 834,643 790,508 670,929 Operational Expenses
Beban Non Operasional 27,401 36,085 27,501 25,972 22,543 Non-Operational Expenses
Pajak Penghasilan 92,269 77,813 69,409 53,761 40,372 Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan 246,797 201,483 140,923 99,545 69,844 Current Profit
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 246,401 - - - - Comprehensive Profit of Current Year
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 12,09 12,22 12,6 15,98 16,48 CAR
Rasio Kredit yang Diberikan dan
Pembiayaan / Piutang Syariah
terhadap Simpanan (LDR)
75,19 71,17 79,03 53,39 44,33
LDR
Marjin Pendapatan Bunga Bersih
(NIM)
6,67 7,22 8,47 8,68 6,92NIM
Rasio Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO)
80,64 80,81 78,09 81,81 83,72BOPO
Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) 2,56 2,71 2,51 1,98 1,54 ROA
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) 25,87 25,77 24,56 21,3 18,68 ROE
Rasio Kredit dan Pembiayaan /
Piutang Syariah Bermasalah (NPL)
1,46 1,33 2,42 2,05 2,52NPL
IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 23
Laba Tahun Berjalan
Current Profit
20072008200920102011
40
80
120
160
200
140,923
201,483246,401
69,844
99,545
20072008200920102011
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
Rp Milyar Billion Rp
5,198
6,634
8,310
Kredit Yang Diberikan
Loans
2,5873,281
LDR
LDR
20072008200920102011
40%
60%
80%
100%
120%
79,03
71,17
75.19
44,3353,39
2007200820092010
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
8,387
Aset
Assets
2011
7,443
8,141
10,809
13,193
ROE
ROE
20072008200920102011
Persen Percentage
5%
12%
18%
24%
28%
32%
21,3024,5625,7725,87
18,68
NPL-Gross
NPL-Gross
20072008200920102011
0.5%
1%
1.5%
2%
3.5%
2,42
1,33
1,46
2.52
2.05
Persen Percentage Persen Percentage
Rp Milyar Billion RpRp Milyar Billion Rp
24 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kepemilikan SahamModal
SebelumnyaPrevious Capital
Jumlah Setoran ModalTotal Paid Up Capital
Jumlah ModalTotal Capital
Share Holding
2011 2011
Pemerintah Provinsi 177,286,000,000 16,765,000,000 194,051,000,000 Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota 243,249,000,000 45,545,000,000 288,794,000,000 Country/ Government City
Koperasi Cermat 15,488,000,000 20,541,000,000 36,029,000,000 Cermat Cooperative
2010 2010
Pemerintah Provinsi 154,590,000,000 22,696,000,000 177,286,000,000 Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota 216,257,000,000 26,992,000,000 243,249,000,000 Country/ Government City
Koperasi Cermat - 15,488,000,000 15,488,000,000 Cermat Cooperative
2009 2009
Pemerintah Provinsi 137,396,000,000 17,194,000,000 154,590,000,000 Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota 182,732,000,000 33,525,000,000 216,257,000,000 Country/ Government City
Koperasi Cermat - - - Cermat Cooperative
2008 2008
Pemerintah Provinsi 135,333,000,000 2,063,000,000 137,396,000,000 Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota 151,096,000,000 31,636,000,000 182,732,000,000 Country/ Goverment City
Koperasi Cermat - - - Cermat Cooperative
2007 2007
Pemerintah Provinsi 107,822,000,000 27,511,000,000 135,333,000,000 Province Government
Pemerintah Kabupaten/Kota 129,570,000,000 21,526,000,000 151,096,000,000 Country/ Government City
Koperasi Cermat - - Cermat Cooperative
PERKEMBANGAN SETORAN MODAL SAHAM 5 TAHUN TERAKHIRPERKEMBANGAN SETORAN MODAL SAHAM 5 TAHUN TERAKHIR
Perkembangan setoran modal saham 5 tahun terakhir
Deposit Growth of Capital During Last 5 years
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM DAN
KEBIJAKAN DIVIDEN
Composition of Shareholders and Dividend Policy
PERKEMBANGAN SETORAN MODAL SAHAM 5 TAHUN TERAKHIRDeposit Growth of Capital During Last 5 years
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 25
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Pemegang Saham
Jumlah Setoran Saham per 31 Desember 2011
Total of Share Deposit per December 31, 2011
Share (%)Share (%)
Shareholders
Pemerintah Provinsi Sumsel172,847,000,000 33.31% Government of South Sumatera
Pemerintah Kota/Kab. se-Sumsel Palembang City/District Government
Kota Palembang 20,842,000,000 4.02% City of Palembang
Kota Lubuk Linggau 7,178,000,000 1.38% City of Lubuk Linggau
Kota Pagar Alam 9,425,000,000 1.82% City of Pagar Alam
Kota Prabumulih 3,063,000,000 0.59% City of Prabumulih
Kabupaten Muara Enim 20,527,000,000 3.96% Regency Muara Enim
Kabupaten OKI 22,080,000,000 4.26% Regency OKI
Kabupaten MUBA 22,806,000,000 4.40% Regency MUBA
Kabupaten MURA 24,809,000,000 4.78% RegencyMURA
Kabupaten Lahat 16,593,000,000 3.20% Regency Lahat
Kabupaten OKU 15,572,000,000 3.00% Regency OKU
Kabupaten Banyuasin 7,565,000,000 1.46% Regency Banyuasin
Kabupaten Ogan Ilir 5,154,000,000 0.99% Regency Ogan Ilir
Kabupaten OKU Selatan 10,316,000,000 1.99% Regency OKU Selatan
Kabupaten OKU Timur 2,388,000,000 0.46% Regency OKU Timur
Kabupaten Empat Lawang 11,691,000,000 2.25% Regency Empat Lawang
Sub Total 200,009,000,000 38.55% Sub Total
Pemerintah Provinsi Bangka
Belitung
21,204,000,000 4.09% Government of Bangka Belitung
Pemerintah Kota/Kab. Babel Babel City/ District Government
Kota Pangkal Pinang 11,248,000,000 2.17% City of Pangkal Pinang
Kabupaten Bangka 16,268,000,000 3.14% Regency Bangka
Kabupaten Belitung 12,101,000,000 2.33% Regency Belitung
Kabupaten Belitung Timur 11,004,000,000 2.12% Regency Belitung Timur
Kabupaten Bangka Tengah 13,750,000,000 2.65% Regency Bangka Tengah
Kabupaten Bangka Selatan 14,442,000,000 2.78% Regency Bangka Selatan
Kabupaten Bangka Barat 9,972,000,000 1.92% Regency Bangka Barat
Sub Total 88,785,000,000 17.11% Sub Total
Koperasi Cermat 36,029,000,000 6.94% Cermat Cooperative
JUMLAH 518,874,000,000 100.00% TOTAL
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMComposition of Shareholders
26 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Pemerintah Provinsi Sumsel
Government of South Sumatera
Pemerintah Provinsi Babel
Government of Bangka Belitung
Koperasi Cermat
Cermat Cooperatives
Pemerintah Kota/ Kab. Babel
Government of City in Bangka Belitung
Rp 200.009 million
Pemerintah Kota/ Kab. Se. Sumsel
Government of City in South Sumatera
Rp 172.847 million
17%
33%
7%39%
4%
Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 27
In carrying out the distribution of dividends, the policy
taken are as follows:
1. Dividends are paid to shareholders in stages, in
December of the current year dividend in the form of
advances represents 75% of the estimated net income
of the current year, while the remainder is paid after
the Annual General Meeting of Shareholders.
2. The calculation of dividends on shares deposits made
in the first half amounted to 100% of the shares, while
the calculation of dividends on shares in the second
half payment is 50% of the Shares.
General Meeting of Shareholders (AGM) for the year 2010 as
contained in the Deed by Mrs. Elmadiantini, SH. SPN No. 157
dated May 30, 2011, Shareholders accept and approve the
amount of dividends distributed for the fiscal year of 2010
amounted to 60% of net income or Rp 120.890 million. Of
this amount Rp 79 123 million was paid to shareholders on
December 29, 2010 as an advance dividend and the balance
of Rp 41.767 million were distributed on May 31, 2011. The
total dividend payment was made in cash.
According to the RUPS decision made for the 2009 fiscal year
and implemented on June 7 2010 as contained in the Deeds
of Mrs. Elmadiantini, SH NES No 25, Shareholders accept and
approve the use of fiscal year 2009 earnings for dividends
as the rights of shareholders of 60% of net income for fiscal
year 2009 or Rp. 84.554 million. Dividends amounting to
Rp 63 143 million were distributed on December 22, 2009
as advance dividend and the rest of the dividend was
distributed on June 8, 2010 amounting to Rp 21 411 million.
Dividend payment was made entirely in cash.
Kebijakan Deviden
Dividend Policy
Dalam melakukan pembagian dividen, kebijakan yang
diambil adalah sebagai berikut:
1. Dividen dibayarkan kepada pemegang saham secara
bertahap, yaitu di bulan Desember tahun berjalan
berupa Persekot Dividen yang besarnya 75 % dari
perkiraan laba bersih tahun berjalan dan sisanya
dibayarkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham .
2. Perhitungan dividen atas setoran saham yang
dilakukan pada semester I adalah sebesar 100% dari
lembar saham, sedangkan perhitungan dividen atas
setoran saham pada semester II adalah sebesar 50%
dari Lembar Saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun
Buku 2010 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris
Ny. Elmadiantini, SH. SpN Nomor 157 tanggal 30 Mei
2011, Pemegang Saham menerima dan menyetujui jumlah
dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2010 sebesar 60
% dari laba bersih atau sebesar Rp 120.890 juta. Dari jumlah
tersebut sebesar Rp 79.123 juta telah dibayarkan kepada
para pemegang saham pada tanggal 29 Desember 2010
sebagai persekot dividen dan sisanya sebesar Rp 41.767 juta
dibagikan pada tanggal 31 Mei 2011. Pembayaran dividen
tersebut seluruhnya dilakukan secara tunai.
Sesuai keputusan RUPS Tahun Buku 2009 yang dilaksanakan
pada tanggal 07 Juni 2010 sebagaimana tercantum dalam
Akta Notaris Ny. Elmadiantini, SH SpN No 25, Pemegang
Saham menerima dan menyetujui penggunaan laba tahun
buku 2009 untuk dividen sebagai hak para pemegang
saham sebesar 60 % dari laba bersih tahun buku 2009 atau
sebesar Rp 84.554 juta. Sejumlah Rp 63.143 juta dibagikan
pada tanggal 22 Desember 2009 sebagai persekot dividen
dan sisa dividen dibagikan pada tanggal 08 Juni 2010
sebesar Rp 21.411 juta. Pembayaran dividen dimaksud
seluruhnya dilakukan secara tunai.
28 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Launching of Bank Sumsel Babel’s BNI Credit Card In collaboration with BNI, Bank Sumsel
Babel launched co-branded credit cards
BNI Bank Sumsel Babel. The credit card was
launched to the public on June 17, 2011 in
the Atrium of Palembang Indah Mall (PIM).
The event was attended by the BNI’s Director
of Consumer and his entourage, an assemble
of Bank Sumsel Babel members and prime
customers. The show that featured veteran
singer Titi DJ was also witnessed by visitors of
Palembang Indah Mall.
17 Juni
Launching Kartu Kredit BNI Bank Sumsel
Babel
Bank Sumsel Babel bekerjasama dengan BNI
meluncurkan kartu kredit co-branding BNI
Bank Sumsel Babel. Kartu kredit tersebut di-
launching ke publik pada tanggal 17 Juni
2011 di Atrium Palembang Indah Mall (PIM).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Konsumer
BNI beserta rombongan, keluarga besar
Bank Sumsel Babel dan nasabah prima Bank
Sumsel Babel. Acara yang dibintangi oleh
penyanyi kawakan Titi DJ tersebut juga
disaksikan langsung oleh para pengunjung
Palembang Indah Mall.
Launching of Flights Payment Acceptance in Cooperation with Sriwijaya AirlineCooperation between Bank Sumsel Babel
and Sriwijaya Air began with the signing of
this agreement. Bank BPD Sumsel became
the first in Indonesia to establish cooperation
with the payment to purchase airline tickets
from Sriwijaya Air.
Launching of Flights Payment Acceptance in Cooperation with Garuda Indonesia Airline
25 – 27 Maret
3 Maret
24 Februari
8 Mei
23 April
Juara 1 Lomba Poco-Poco
Bank Sumsel Babel menjadi juara 1 lomba
Poco-poco Nusantara ke-2 tingkat Nasional
memperebutkan Piala Ibu Negara di gedung
Britama Sportmall Kelapa Gading-Jakarta
Utara.
Firts Winner Poco Poco Contest WinnerBank Sumsel Babel was the first winner of the
2nd National Poco-poco contest acquiring
the First Lady’s Trophy at the Britama
Sportmall in Kelapan Gading North Jakarta.
Gathering Perbankan Bank Sumsel Babel
bersama Jurnalis
Acara Gathering Perbankan Bank Sumsel
Babel tahun 2011 di Bali bersama seluruh
Wartawan Media Cetak
Bank Sumsel Babel’s Banking Gathering with JournalistsBank Sumsel Babel’s Banking Gathering event
in 2011 in Bali with all members of the print
media journalists
L a u n c h i n g Ke r j a s a m a Pe n e r i m a a n
Pembayaran Tiket Penerbangan Sriwijaya
Air
Kerjasama antara Bank Sumsel Babel dengan
Sriwijaya Air, dengan ditandatanganinya
perjanjian kerjasama ini, Bank Sumsel Babel
menjadi BPD pertama di Indonesia yang
menjalin kerjasama pembayaran pembelian
tiket pesawat dengan Maskapai Penerbangan
Sriwijaya Air
L a u n c h i n g Ke r j a s a m a Pe n e r i m a a n
Pembayaran Tiket Penerbangan Garuda
Indonesia
Undian Tabungan Pesirah
Jika di tahun-tahun sebelumnya Bank
Sumsel Babel hanya mengundi Grand Prize
Tabungan Pesirah yang diadakan oleh setiap
Cabang, tahun ini Bank Sumsel Babel untuk
pertama kalinya mengundi Super Grand Prize
Tabungan Pesirah. Pada Super Grand Prize
ini diundi satu orang pemenang dengan
berbagai hadiah pilihan senilai ratusan juta
rupiah, antara lain : Mobil Honda All New
Accord, Mobil Toyota Camry, Mobil Toyota
Fortuner, Mobil Mitsubishi Pajero Sport, Uang
Tunai dan Emas Batangan.
Pesirah Savings SweepstakesIf in previous years Bank Sumsel Babel
only held the Pesirah Savings Grand Prize
sweepstakes in the branches, this year the
Bank Sumsel Babel for the first time held the
Super Grand Prize for the Pesirah Savings
sweepstakes. In the Super Grand Prize one
winner was drawn with various choices of
prizes worth hundreds of millions of rupiahs,
among others: an All New Honda Accord, a
Toyota Camry, a Toyota Fortuner, a Mitsubishi
Pajero Sport, and Cash and Gold.
PERISTIWA PENTING
Event Highlights
22 Mei
Juara 1 Lomba Voli Proliga
Bank Sumsel Babel menjadi Juara 1 Proliga
Volley Ball ke 10 Tahun 2011.
Bank Sumsel Babel became the 1st Winner of the 10th season of Pro-league Volleyball Competition in 2011.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 29
26 Juni
Jalan Sehat Semarak Sea Games Bank
Sumsel Babel bersama PAL TV
Jalan Sehat Semarak Sea Games Bank Sumsel
Babel bersama PAL TV merupakan lanjutan
rangkaian kegiatan Senam Sehat Semarak Sea
Games yang telah digelar sebelumnya. Tidak
kalah dari kegiatan Senam Sehat, kegiatan
Jalan Sehat ini pun ramai dipadati oleh
nasabah Bank Sumsel Babel. Pada kegiatan
yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan
dan Direktur Utama Bank Sumsel Babel ini,
dibagikan berbagai doorprize menarik.
Healthy Walks for a Vibrant Sea Games with Bank Sumsel Babel and PAL TVHealthy Walks for a Vibrant Sea Games with
Bank Sumsel Babel and PAL TV is an advanced
series of Healthy Gymnastics for a Vibrant Sea
Games that have been held previously. Just as
the Healthy Gymnastic activities, the Healthy
Walk activity was also packed with customers
of Bank Sumsel Babel. On this activity that was
opened by the Governor of South Sumatra
and CEO of Bank Sumsel Babel, an exciting
door prize draw was distributed.
25-26 Juni
Juara III Tournament mancing Pessel
Bank Sumsel Babel menjadi juara III
Tournament mancing Pessel di Painan
Sumatera Barat tahun 2011.
3rd Place in Pessel Fishing Tournament Bank Sumsel Babel became the 3rd
Champion of Pessel Fishing Tournament in
Painan West Sumatra in 2011
30 Juni
Peningkatan Kuota Calon Jemaah Haji
Bank Sumsel Babel
Kuota Calon Jemaah Haji (CJH) yang berasal
dari nasabah Tabungan Tasbih Bank Sumsel
Babel Palembang Tahun ini meningkat sekitar
7 persen atau mencapai 680 orang.
Increase in quota of Bank Sumsel Babel’s Hajj pilgrimsHajj Pilgrims Candidate Quota (CJH) derived
from Tasbih Savings customers of Bank
Sumsel Babel Palembang this year increased
by about 7 percent or reach 680 people.
2 Juli
Jambore Nasional (Jamnas) 2011
Jambore Nasional (Jamnas) tahun 2011
dilaksanakan di Teluk Gelam, Ogan Komering
Ilir –Sumatera Selatan pada 02 – 09 Juli 2011.
Sebagai perusahaan perbankan daerah,
Bank Sumsel Babel turut menyukseskan
kegiatan tersebut. Untuk membantu layanan
perbankan di lokasi kegiatan, Bank Sumsel
Babel sukses memfasilitasi kegiatan tersebut
dengan menyediakan layanan mobil kas
keliling di lokasi Jambore Nasional.
National Jamboree (Jamnas) 2011National Jamboree (Jamnas) in 2011 was
carried out in the Gulf of Gelam, Ogan
Komering Ilir -South Sumatra from 2 to 9
July 2011. As a regional banking company,
Bank Sumsel Babel helped the success of the
activity. To assist in banking services in the
location of the activities, Bank Sumsel Babel
facilitated its success by providing cash cars
in locations around the National Jamboree.
4-8 Juli
Bank Sumsel Babel Chess Open Tournament
Bank Sumsel Babel sukses menggelar Bank
Sumsel Babel Chess Open Tournament di Hotel
Swarna Dwipa, Palembang
Bank Sumsel Babel Open Chess TournamentBank Sumsel Babel held a successful Open
Chess Tournament at Hotel Swarna Dwipa,
Palembang
22 Juli
Penghargaan Majalah Infobank
Pemberian penghargaan kepada Bank
Sumsel Babel dari Majalah Infobank atas
kinerja keuangan dengan predikat “Sangat
Bagus” selama kurun waktu 2001-2010,
bertempat di Yogyakarta.
Infobank Magazine AwardsThis award was given to Bank Sumsel Babel by
Infobank Magazine for financial performance
with the title of "Very Good" during the
period 2001-2010, held in Yogyakarta.
30 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Peristiwa Penting
10 Oktober
Peningkatan status Kantor Cabang
Pembantu Manggar menjadi Kantor
Cabang Manggar
Dalam rangka memperluas Jaringan
Operasional Kantor Bank Sumsel Babel,
maka Kantor Cabang Pembantu Manggar
yang terletak di Kabupaten Belitung Timur
ditingkatkan statusnya menjadi Kantor
Cabang.
Improvement Status of Manggar Sub-Branch Office in to Manggar Branch OfficeIn order to expand Bank Sumsel Babel’s
network of operation the Sub-Branch Office
located in the District Manggar, East Belitung
was upgraded to a Branch Office.
24-25 September
Juara Umum 2 Porseni IX di Medan
Bank Sumsel Babel berhasil menjadi Juara
Umum 2 pada Porseni IX di Medan dan
ditunjuk sebagai tuan rumah Porseni X tahun
2013 yang akan datang.
Porseni IX 2nd General Champion in MedanBank Sumsel Babel became the IX 2nd
General Champion in Porseni IX in Medan
and was designated as the host for Porseni X
in the coming year of 2013.
17-19 Oktober
Journalism Award 2011
Journalism Award 2011 merupakan kegiatan
penghargaan atas karya jurnalistik para
wartawan . Adapun penghargaan jurnalistik
ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu
karya tulis dan karya foto. Kegiatan ini dihadiri
seluruh peserta yang berasal dari dunia
jurnalistik dan berlangsung dengan suasana
santai dan akrab.
Journalism Award 2011Journalism Award 2011 is recognition for
the journalistic activities of journalists. The
journalism awards are divided into 2 (two)
categories: papers and photographs. This
activity was attended by participants from
all scope of the world of journalism and held
with a relaxed and intimate atmosphere.
1 November
Gathering Lembaga Pendidikan 2011
Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari
yaitu 1–2 November 2011 di Palembang.
Gathering lembaga pendidikan ini dihadiri
oleh lembaga–lembaga pendidikan mitra
Bank Sumsel Babel yang tersebar di Sumatera
Selatan maupun Bangka Belitung. Rangkaian
acara dibuka dengan kegiatan diskusi dan
paparan tentang perbankan dan pemasaran
di lembaga pendidikan khususnya di
Perguruan Tinggi yang dilaksanakan di
Meeting Room, Hotel Novotel Palembang.
Education Institutions Gathering 2011This activity lasted for 2 (two) days from 1-2
November 2011 in Palembang. The gathering
was attended by educational institutions
partners of Bank Sumsel Babel from all over
South Sumatra and Bangka Belitung. The
event opened with a discussion and exposure
of banking and marketing at educational
institutions, especially in Higher Education
held in the Meeting Room of the Novotel
Hotel Palembang.
10 Oktober
Launching ATM Drive Thru Pertama Bank
Sumsel Babel
Peluncuran ATM Drive Thru Bank Sumsel
Babel. ATM Drive Thru pertama ini berlokasi
di Gedung Kantor Pusat Bank Sumsel Babel,
Jakabaring
Launching of Bank Sumsel Babel’s First Drive Thru ATM Launching of Bank Sumsel Babel’s First Drive
Thru ATM. The first Drive Thru ATM is located
in Bank Sumsel Babel’s Headquarter Building,
in Jakabaring
22 Oktober
Kartu ATM Bank Sumsel Babel
Go International
Kartu ATM Bank Sumsel Babel telah
bergabung dengan jaringan VISA
InternasionalBank Sumsel Babel ATM CardGo InternationalBank ATM card Sumsel joined the network of
VISA International
28 Oktober
Relokasi Kantor Pusat Bank Sumsel Babel
Relokasi/Pindah Alamat Kantor Pusat Bank
Sumsel Babel yang semula di Jalan Kapten
A.Rivai No. 21 pindah ke Jalan Gubernur H.
Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec.
Seberang Ulu I Jakabaring
Relocation of Bank Sumsel Babel’s Head OfficeThe Relocation of Bank Sumsel Babel’s Head
Office Address which was originally at Jalan
Kapten A.Rivai No. 21 was moved to Jalan
Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel.
Silaberanti Kec. Seberang Ulu I Jakabaring
7 November
Penyembelihan Hewan Qurban
Bank Sumsel Babel menyelenggarakan
penyembelihan hewan Qurban untuk
berbagi dengan masyarakat kurang mampu.
Sebanyak 86 ekor sapi dan 4 ekor kambing
yang disembelih merupakan hewan kurban
dari 606 orang yang berasal dari Keluarga
Besar Bank Sumsel Babel.
Animal slaughters as QurbanBank Sumsel Babel organized animal
slaughters as Qurban to share with the
poor. A total of 86 cows and four goats are
slaughtered as sacrificial animals from 606
people affiliated with Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 31
Event Highlights
10 Desember
Bank Sumsel Babel raih The Best
Champion of Palembang Service Award
Bank Sumsel Babel meraih penghargaan
The Best Champion of Palembang Service Award 2011 untuk kategori Bank
Konvensional dengan asset dibawah
100 triliun.
Bank Sumsel Babel won the Best Champion of Palembang Service AwardBank Sumsel Babel won the Best Champion
of Palembang Service Award in 2011 for the
category of Conventional Banks with assets
below 100 trillion
17-18 Desember
Bank Sumsel Babel menjadi Juara Umum
Kejuaran Menembak Perbankan
Bank Sumsel Babel menjadi Juara Umum
Kejuaraan Menembak Perbankan Nasional II
tahun 2011 yang berlangsung di Shooting
Range Jakabaring
Bank Sumsel Babel became General Champion of the Banking Shooting ChampionshipBank Sumsel Babel became the General
Champion at the 2nd National Banking
Shooting Championship in 2011 which took
place at Jakabaring Shooting Range.
14 Desember
Penandatanganan MoU dan Perjanjian
Kerjasama (PKS)
Penandatanganan MoU dan Perjanjian
Kerjasama (PKS) antara Bank Sumsel Babel
dengan PT. Pusri Palembang.
Signing of the MoU and Cooperation Agreement (MCC)The signing of the MoU and Cooperation
Agreement (MCC) between Bank Sumsel
Babel and PT. Pusri Palembang
19 Desember
Penganugerahan Merchant Terbaik Bank
Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel menggelar acara
penganugerahan Merchant terbaik Bank
Sumsel Babel 2011 bertempat di lantai 11
Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Jakabaring
Palembang
Bank Sumsel Babel held Best Merchant Awards Bank Sumsel Babel held the Bank Sumsel
Babel Best Merchant Award on the 11th floor
of the Bank’s Headquarters in Jakabaring
Palembang South Sumatra.
19 Desember
Berlayar bersama Bank Sumsel Babel
(Edukasi Perbankan untuk Pelajar)
Kegiatan ini bertujuan untuk meng-edukasi
para peserta berlayar yang umumnya
adalah para pelajar, mulai dari Sekolah Dasar
hingga ke Perguruan Tinggi. Peserta yang
ikut kegiatan berlayar berjumlah sekitar
100 (seratus) orang peserta untuk satu kali
trip. Program kegiatan ini merupakan teknik
pemasaran yang sangat efektif karena setiap
peserta yang akan ikut berlayar diharuskan
memiliki rekening Bank Sumsel Babel dan
pada trip ini diberikan pembekalan (edukasi)
pada para peserta tak hanya tentang
perbankan namun juga tentang budaya dan
pengetahuan umum lainnya.
Sail with Bank Sumsel Babel (Banking Education for Students)This activity is aimed at educating the sailing
participants, usually students, ranging from
elementary school to the university. The
sailing activities participants amounted to
about 100 (one hundred) participants for
a single trip. Activity programs are a very
effective marketing technique because each
participant will be required to have on board
a Bank Bank Sumsel Babel account and was
given trip briefing (education) to the not only
about banking, but also about other culture
and general knowledge.
21 Desember
Student Wants to be a Banker
(Edukasi Perbankan untuk Pelajar)
Student Wants to Be a Banker merupakan
salah satu bentuk kegiatan edukasi bagi
para pelajar. Pada kegiatan ini, peserta diajak
memahami proses pelayanan nasabah baik di
teller maupun di customer service. Beberapa
siswa perwakilan peserta diajak untuk
mempraktekan bagaimana menjadi seorang
petugas teller dan petugas customer service.
Berbagai kuis dan games seru juga diadakan
untuk memeriahkan suasana.
Student Wants to Be a Banker (Banking Education for Students) Student Wants to Be a Banker is one of
an educated activities for students. In this
activity, Some students representatives
participants invited to practice how to be a
teller and customer service officers.
Various quiz and games exclamation also
held to enliven atmosphere .
32 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 32 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
MAJALAH INFOBANKBank yang berpredikat ‘Sangat
Bagus’ atas kinerja keuangan
Tahun 2001-2010.
INFOBANK MAGAZINE Bank with a predicate of as 'Very Good' in the 2001-
2010 financial years.
MARKPLUS INSIGHTThe Best Champion of Palembang Service Award 2011 untuk kategori Bank
Konvensional dengan asset
dibawah 100 triliun.
MARKPLUS INSIGHTThe Best Champion of Palembang Service
Award 2011 for the category Conventional
Banks with assets below 100 billion
KARIM BUSINESS CONSULTINGPeringkat Kedua Unit
Usaha Syariah Berpredikat
Paling Berkembang dalam
Pembiayaan.
KARIM BUSINESS CONSULTING,2nd Rank- The Most Expansive Financing (The
Best Sharia Unit Asset below Rp 500 trillion).
PENGHARGAAN
Awards
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 33Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 33
KARIM BUSINESS CONSULTINGPeringkat Kedua Unit
Usaha Syariah Terbaik
dengan aset kurang dari
Rp 500 Milyar
KARIM BUSINESS CONSULTING, 2nd Rank- The Best Sharia Unit for
Asset below Rp 500 trillion.
KARIM BUSINESS CONSULTINGPeringkat Kedua
Unit Usaha Syariah
Berpredikat Paling
Berkembang dalam
Pengumpulan Dana
KARIMBUSINESS CONSULTING, 2nd Rank- The Most Expansive Funding
(The Best Sharia Unit for Asset below Rp
500 trillion).
Jenis SertifikatType of Certification
Unit Kerja PenerimaReceiver Unit
Masa BerlakuExpiration
Pemberi SertifikasiCertification Giver
GISO 9001 :2008 - Provision of Banking
Services
Cabang Kapt. A. Rivai
Kapt. A. Rivai branch
Masa Berlaku
02 Maret 2011
s.d 01 Maret 2014
PT. TUV NORD Indonesia
GISO 9001 :2008 - Provision of Banking
Services
Cabang Palembang Atmo
Palembang Atmo branch
02 Maret 2011
s.d 01 Maret 2014PT. TUV NORD Indonesia
GISO 9001 :2008 - Provision of Banking
Services
Cabang Lubuk Linggau
Lubuk Linggau branch
02 Maret 2011
s.d 01 Maret 2014PT. TUV NORD Indonesia
GISO 9001 :2008 - Provision of Banking
Services
Cabang Sungai Liat
Sungai Liat branch
02 Maret 2011
s.d 01 Maret 2014PT. TUV NORD Indonesia
GISO 9001 :2008 - Provision of Banking
Services
Cabang Baturaja
Baturaja branch
02 Maret 2011
s.d 01 Maret 2014PT. TUV NORD Indonesia
ISO 9001 : 2008-
Provision of Information Technology
Services
Divisi TSI
Division of TSI
02 Maret 2011
s.d 01 Maret 2014PT. TUV NORD Indonesia
SERTIFIKASICertification
34 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 3343434 Laporan Tahunan B
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 35
Kebanggaan melihat pencapaian yang diraih oleh Manajemen Bank Sumsel Babel yang mampu menunjukan kinerja yang solid dalam menghadapi tantangan industri perbankan, sehingga pada akhir tahun 2011 Bank Sumsel Babel mampu membukukan laba sebesar Rp. 246.401 juta.
The pride of Bank Sumsel Babel’s achievements by Bank Sumsel Babel Management represents a solid performance in overcoming
challenge in banking industry, hence by the end of 2011 Bank Sumsel Babel booked a satisfying net income to Rp 246.401 million.
36 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Assalamu’alaikum Warramatullahi Wabarokatuh,
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah Nya jualah, maka kinerja Bank
Sumsel Babel di tahun 2011 ini semakin memuaskan. Kita
menyadari bahwa keadaan perekonomian Indonesia masih
belum begitu menguntungkan sebagai akibat pengaruh
krisis global yang dilanjutkan dengan krisis finansial yang
menerpa benua Eropa khususnya Yunani tahun 2011.
Pertama–tama kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan
pengawasan dan pembinaan terhadap Bank Sumsel Babel
secara profesional. Dengan profesionalitas yang makin tinggi,
kami yakin mampu memberikan kontribusi besar terhadap
pertumbuhan dan pengembangan Bank ini kearah yang
makin lebih baik dan membanggakan, terutama dalam
mewujudkan visi dan misinya untuk pembangunan daerah.
Our praise and gratitude to The Almighty Allah for His
blessings and guidance that, the performance of Bank Sumsel
Babel in 2011 is still satisfactory. We realize that the state of
Indonesia's economy is still not as profitable as a result of the
influence of the global crisis that followed the financial crisis
that hit the European continent, especially Greece in 2011.
First of all we like to thank you for the trust given to us to carry
out the supervision and guidance of the Bank Sumsel Babel
professionally. With higher professionalism, we are confident
that we are capable of contributing greatly to the growth
and development of the Bank towards a better direction
worthy of pride, especially in realizing its vision and mission
for regional development.
Iskandar Zulkarnain F
Komisaris
Commissioner
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 37
f
Kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sampai dengan Desember 2011 telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat dari terlampauinya target-target yang telah ditetapkan.
Sebagaimana lazimnya, kami pada kesempatan ini
menyampaikan laporan kinerja Bank Sumsel Babel Semester
ll tahun 2011. Laporan ini merupakan perwujudan dari
pelaksanaan Check and Balance Principles dalam mengelola
Bank ini dengan berasaskan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Goverrnance).
Laporan hasil pengawasan atas pencapaian secara umum
kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera dan Bangka
Belitung sampai dengan akhir Desember 2011 menunjukkan
peningkatan yang lebih baik dibandingkan kinerja pada
Bulan Desember 2010. Hal ini ditunjukkan dalam tabel di
bawah ini:
As usual, we will take this opportunity to submit a report on
the performance of Bank Sumsel Babel in Semester II of 2011.
This report is a manifestation of the implementation of the
Check and Balance Principles in the management of this Bank
based on Good Corporate Governance.
Report of results for general achievement oversight of PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatra and Bangka Belitung’s
performance until the end of December 2011 showed an
increase of a better performance compared to the month of
December 2010. This is shown in the table below:
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Report
The Performance of PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung until December 2011 has given the best result. This can be inferred from the achievement which exceeded implemented target.
38 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Dewan Komisaris
Tabel Laporan Ringkas sampai 31 Desember 2011
Berikut di bawah ini kami sampaikan secara lebih rinci :
1. Modal Disetor
Table of Brief Result Reports Up To December 31, 2011
Below are the results in more detail:
1. Paid Capital
Uraian
Realisasi RealizationNaik/Turun
Increase/ DecreaseDescription
2011 2010
Modal Disetor 518,874 436,023 82,851 Paid Capital
Total Aset 13,193,172 10,809,724 2,383,448 Total Assets
Kredit yg diberikan 8,310,876 6,634,350 1,676,526 Loans
Dana Pihak Ketiga 11,052,455 9,321,401 1,731,054 Third Party Fund
Surat Berharga yg dimiliki 1,013,586 788,542 225,044 Securities Held
Laba/Rugi sblm Pajak 339,065 279,296 59,769 Profit/Loss before Tax
KPMM/CAR 12.09% 12.22% (0.13)% CAR
NPL 1.46% 1.33% 0.13% NPL
BOPO 80.64% 80.81% (0.17%) BOPO
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
436,023 507,528 518,874 102.23% 82,851
Jumlah modal disetor per Desember 2011 mengalami
peningkatan sebesar Rp 82,851 juta atau naik 19.00% jika
dibandingkan dengan jumlah modal disetor per Desember
2010. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan per
Desember 2011, maka realisasi modal disetor per Desember
2011 melampaui pencapaian target sebesar Rp 11,346 juta
atau 2.24% di atas target.
2. Total Aset
The number of paid-in capital by December 2011 increased by
Rp 82.851 million, up 19.00 % when compared to the amount
of capital paid up by December 2010. Compared with the
targets set for December 2011, the actuality of capital paid
up by December 2011 exceeded the achievement target of
Rp 11.346 million or 2.24% above target.
2. Total Assets
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
10,809,724 11,783,467 13,193,172 111,96% 2,383,448
LAPORAN HASIL PENGAWASANREPORTING THE RESULTS OF MONITORING
(in millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
MODAL DISETORPAID CAPITAL
(in millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
TOTAL ASETTOTAL ASSETS
(in millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 39
Board of Commissioners Report
Total aset per Desember 2011 melampaui target yang
ditetapkan, yaitu sebesar Rp 1,409,705 juta atau 11.96%
di atas target. Demikian juga jika dibandingkan dengan
realisasi total aset pada Desember 2010, maka realisasi total
aset per Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar
Rp 2,383,448 juta atau 22.05%. Terlampauinya target aset
terutama dikarenakan tercapainya target penghimpunan
dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.
3. Dana Pihak Ketiga
Total assets as per December 2011 are over the target set,
amounting to Rp 1,409,705 million or 11.96% above target.
Similarly, when compared to the total of actual assets in
December 2010, the actual total assets as of December 2011
increased by Rp 2,383,448 million, or 22.05%. It is exceeding
the target asset accumulation target mainly due to the
achievement of third party funds (DPK) and lending.
3. Third Party Funds
UraianDescription
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
GiroGiro
3,000,294 2,583,113 3,876,747 150.08% 876,453
TabunganSavings
2,943,800 3,277,370 3,737,849 114.05% 794,049
DepositoDeposit
3,377,307 3,795,766 3,437,859 90.57% 60,552
Realisasi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga secara
keseluruhan sampai dengan akhir Desember 2011 apabila
dibandingkan dengan realisasi pada Desember 2010
mengalami peningkatan sebesar Rp 1,731,054 juta atau naik
18,57%. Peningkatan dana yang cukup besar terjadi pada
penghimpunan dana dalam bentuk giro dan tabungan.
Demikian juga jika dibandingkan dengan target maka
realisasi per Desember 2011 melampaui target sebesar Rp
1,396,206 juta atau 14.46% di atas target.
4. Kredit Yang Diberikan
The realization of Third-Party accumulation as a whole up
to the end of December 2011 when compared with the
realization in December 2010 increased by Rp 1,731,054
million or an increase of 18.57%. Substantial increase in funds
also happened in the accumulation of funds in the form of
giro and savings. Likewise, if compared to the target, then the
realization as of December 2011 exceeded the target of Rp
1,396,206 million, or 14.46% above target.
4. Loans
UraianDescription
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
Kredit
Loan6,634,350 7,853,402 8,310,876 105.83% 1,676,526
DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUNDS
(in millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
KREDIT YANG DIBERIKANLOANS PROVIDED
(in millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
40 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Realisasi pinjaman yang diberikan sampai dengan Desember
2011 telah melampaui target Rp 457,474 juta atau 5.83% di
atas target. Demikian juga dibandingkan dengan realisasi
per Desember 2010 maka realisasi per Desember 2011
mengalami peningkatan sebesar Rp 1,676,526 juta atau naik
25.27% dari realisasi Desember 2010.
5. Surat Berharga yang dimiliki
Realization of loans given until December 2011 has exceeded
the target of Rp 457.474 million or 5.83% above target.
Similarly, compared with the realization of December 2010,
by December 2011 the realization increased by Rp 1,676,526
million, or up 25.27% from the realization in December 2010.
5. Securities owned
UraianDescription
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
Surat BerhargaSecurities
788,542 1.097,450 1,013,586 92.36% 225,044
Surat Berharga yang dimiliki Bank Sumsel Babel per Desember
2011 mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi pada
Desember 2010, yaitu meningkat sebesar Rp 225,044 juta.
Namun, pencapaian Surat Berharga yang dimiliki sedikit
berada di bawah target yaitu sebesar Rp 83,864 juta atau
7,64% di bawah target.
6. Laba Rugi Sebelum Pajak
Securities owned by Bank Sumsel Babel in December 2011
had increased compared to the position in December 2010,
with an increase of USD 225.044 million. However, the
obtainment of Held Securities is slightly below the target of
Rp 83.864 million or 7.64% of the actual target.
6 Pre-Tax Profit / Loss
UraianDescription
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
Laba Rugi
OperasionalOperational Profit
/ Loss
305,256 331,367 361,214 109.00% 56,958
Laba Rugi Non
OperasionalNon Operational
Profit / Loss
(25,960) (10,433) (22,149) 47,10% (3,811)
Laba Rugi
Sebelum PajakPre-Tax Profit / Loss
279,296 320,934 339,065 105.65% 59,769
Laba yang berhasil dihimpun sampai dengan Desember
2011 telah melampaui target yang telah ditetapkan untuk
posisi Desember 2011 yaitu sebesar Rp 18,131 juta atau
5.65% di atas target. Dibandingkan dengan perolehan laba
pada Desember 2010 maka perolehan laba pada Desember
Profits that have been collected up to December 2011 have
exceeded the targets set for this position in December 2011
amounting to Rp 18.131 million or 5.65% above target.
Compared with earnings in the December 2010 acquisition,
the acquisition on earnings in December 2011 is much
Laporan Dewan Komisaris
SURAT BERHARGA YANG DIMILIKISECURITIES OWNED
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
LABA RUGI SEBELUM PAJAKPRE-TAX PROFIT / LOSS
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 41
2011 jauh lebih tinggi sebesar Rp 59,770 juta atau 21.40% di
atas perolehan laba tahun sebelumnya.
7. Kewajiban Penyetoran Modal Minimum/Capital
Adequacy Ratio (KPMM/CAR)
higher, amounting to Rp 56.770 million or 21.40% over the
previous year profit.
7. Minimum Deposit Liabilities Capital / Capital Adequacy
Ratio (CAR)
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
12.22% 12.09% 12.09% 100% (0.13%)
Kecukupan modal Bank Sumsel Babel sampai dengan
Desember 2011 tepat berada pada target yang ditetapkan,
begitu juga bila dibandingkan dengan realisasi pada
Desember 2010 maka KPMM/CAR pada Desember 2011 lebih
rendah atau turun sebesar 0.13%. Namun realisasi tersebut
telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia
yaitu minimal 8%. Rasio KPMM/CAR sebesar 12.09% tersebut
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia tergolong sehat.
8. Non Performing Loan (NPL)
Capital adequacy of Bank Sumsel Babel up to December
2011 was still below the target set. The same could be said
when compared to the figure in December 2010. The CAR in
December 2011 is lower, down by 0.13%. But that actuality has
fulfilled the conditions stipulated by Bank Indonesia which is
a minimum of 8%. The ratio of CAR of 12.09%, based on the
conditions set by Bank Indonesia, is considered healthy.
8. Non Performing Loan (NPL)
Jenis KreditType of Loan
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
Kredit
BermasalahKredit Bermasalah
88,434 154,595 121,271 127.48% 32,837
Total KreditTotal Kredit
6,634,350 7,853,402 8,310,876 105.83% 1,676,526
NPLNPL
1.33% 1.97% 1.46% 134.93% 0.13%
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
Jumlah Kredit bermasalah pada Desember 2011 apabila
dibandingkan dengan posisi pada Desember 2010
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar
Rp 32,837 juta atau naik 37.13%, sedangkan jumlah kredit
yang disalurkan per Desember 2011 meningkat sebesar
Rp 1,676,526 juta atau meningkat 25.27% dibandingkan
penyaluran kredit pada bulan Desember 2010. Rasio NPL pada
Desember 2011 lebih tinggi jika dibandingkan dengan rasio
NPL pada Desember 2010. Namun bila dibandingkan dengan
target yang telah ditetapkan pada Desember 2011, maka
pencapaian kualitas kredit pada Desember 2011 meningkat
The amount of Non performing loans in December 2011,
when compared with the position in December 2010,
experienced a significant increase of Rp. 32,837 million, or up
by 27.48%. While the total of loans disbursed by December
2011 increased by Rp 1,676,526 million, an increase of
25.27% compared to lending in December 2010. NPL ratio
at December 2011 is higher when compared with the NPL
ratio in December 2010. However, when compared to the
targets set in December 2011, the loan quality achievement
Board of Commissioners Report
KEWAJIBAN PENYETORAN MODAL MINIMUM/CAPITAL ADEQUACY RATIO MINIMUM DEPOSIT LIABILITIES CAPITAL / CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
NON PERFORMING LOAN (NPL)NON PERFORMING LOAN (NPL)
42 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
sebesar 134.93% yang artinya, lebih baik dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada Desember 2010.
9. Beban Operasional/Pendapatan Operasional
(BOPO)
UraianDescription
Realisasi Desember 2010
Actual as of December 2010
Target per Desember 2011
Target as of December 2011
Realisasi Desember 2011
Actual as of December 2011
PencapaianAchievement
Naik/TurunIncrease/Derease
Beban OperasionalBeban Operasional
1,285,444 1,348,610 1,504,180 89.66% 218,736
Pendapatan
OperasionalPendapatan
Operasional
1,590,700 1,679,977 1,865,394 111.24% 274,694
BOPOBOPO
80.81% 80.28% 80.64% 99.55% (0.17)%
Pendapatan Operasional per Desember 2011 telah
melampaui target yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp
188,417 juta atau 111.24% di atas target. Beban Operasional
per Desember 2011 masih dibawah target yang ditetapkan
yaitu sebesar Rp 155,570 juta atau 89.66% . Dengan demikian
maka pencapaian BOPO per Desember 2011 sebesar 80.64%
berada di bawah target yang ditetapkan yaitu maksimum
sebesar 80,28%. Namun apabila dibandingkan dengan rasio
BOPO pada tahun sebelumnya, maka rasio BOPO pada
Desember 2011 lebih kecil dibandingkan posisi Desember
2010, yang berarti bahwa tingkat efisiensi biaya sudah
tercapai dibandingkan kondisi per Desember 2010.
Lain-lain :
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
Komite Dewan Komisaris yang dibentuk untuk memenuhi
peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
2006 tentang Good Corporate Governance (GCG), yaitu Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi.
Selain itu, dalam rangka pengawasaan dan pembinaan
terhadap kinerja Bank Sumsel Babel, Dewan Komisaris
beserta Komite sampai dengan akhir Desember 2011 telah
melakukan kunjungan kerja ke Bank Sumsel Babel Cabang
Jakarta beserta Cabang Pembantu, Cabang Tanjung Pandan
beserta Cabang Pembantu, Cabang Kapten A. Rivai (KAP)
beserta Cabang Pembantu, dan Cabang Palembang beserta
Cabang Pembantu.
in December 2011 fell 134.93% which means an increase
from the targets set in December 2010.
9. Operational Expenses / Operational Income (BOPO)
Operational income per December 2011 exceeded the
targets set, amounting to Rp 188.417 million, or 111.24%
above target. Operational Expense per December 2011 went
under the target set. It amounted to Rp 155.570 million,
or 89.66% on top of the Bank’s expenses. Thus, the BOPO
achievement as per December 2011 is at 80.64%, which is
still below the target set at 80.28%. When compared to the
previous year, the BOPO ratio in December 2011 is smaller
compared to December 2010, which means that the level
of cost efficiency is achieved compared to the condition of
December 2010.
Other:
In carrying their duties the Board of Commissioners are assisted
by a Committee of the Board of Commissioners formed to
meet the regulations of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006
dated January 30, 2006 on Good Corporate Governance (GCG),
namely the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and
the Remuneration and Nomination Committee.
In addition, in order to provide overseeing and guidance
on the performance of Bank Sumsel Babel, the Board of
Commissioners and the Committees had a working visit to
the Jakarta branch of Bank Sumsel Babel and its Branches,
to the Tanjung Pandan Branch and its Branches, to the KAP
branch and its Branches and to the Palembang Branch and
its Sub-Branches scheduled until the end of December 2011.
Laporan Dewan Komisaris
BEBAN OPERASIONAL/PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO)OPERATIONAL EXPENSES / OPERATIONAL INCOME (BOPO)
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 43
Kesimpulan :
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa :
1. Secara umum kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sampai dengan
Desember 2011 telah menunjukkan hasil yang baik. Hal
ini terlihat dari terlampauinya target-target yang telah
ditetapkan.
2. Kinerja Bank Sumsel Babel sampai dengan Desember
2011 secara umum baik kuantitatif maupun kualitatif
mengalami peningkatan jika dibandingkan kinerja Bank
Sumsel Babel pada Desember 2010.
3. Berdasarkan penilaian tingkat kesehatan Bank Umum
Sesuai dengan PBI No.13/1/PBI/2011 tanggal 05 Januari
2011, maka tingkat kesehatan Bank Sumsel Babel
sampai dengan Desember 2011 dengan peringkat
komposit adalah PK 2.
Semoga dengan keberhasilan yang telah dicapai di tahun
2011 dan kondisi perekonomian di tahun 2012 yang
diperkirakan akan lebih kompetitif, dapat semakin memacu
dan memotivasi Bank Sumsel Babel untuk melakukan hal-hal
yang terbaik dalam mewujudkan visi dan misinya sebagai
Bank yang sehat dengan permodalan yang kuat.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Palembang, 31 Desember 2011
Iskandar Zulkarnain F
Komisaris
Commissioner
Conclusion:
Based on the foregoing it can be concluded that:
1. In general, the performance of PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Islands
up to December 2011 has shown good results. It is seen
from the exceeded targets that had been set.
2. The Performance of Bank Sumsel Babel until December
2011 in general, in both quantitative and qualitative
performance has increased in comparison to Bank
Sumsel Babel in December 2010.
3. Based on the rate of health of Commercial Banks in
accordance with PBI No.13/1/PBI/2011 dated January 5,
2011, Bank Sumsel’s health level up to December 2011
with a composite ranking of PK 2.
Hopefully with the success already achieved in 2011 and
economic conditions in 2012 that are expected to be more
competitive, it would be able to stimulate and motivate Bank
Sumsel Babel to do its best in realizing the vision and mission
as a healthy bank with strong capital.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Board of Commissioners Report
44 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Marilah kita memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, ridho dan
hidayah-Nya sehingga Bank Sumsel Babel terus dapat
exist dan tumbuh berkembang seiring dengan berbagai
keberhasilan dan pencapaian yang telah diperolehnya.
Kesuksesan kinerja yang telah dicapai oleh Bank Sumsel
Babel pada tahun 2011 menunjukkan hasil yang
memuaskan. Pada kesempatan ini, mewakili Direksi
dan segenap Manajemen Bank Sumsel Babel, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
dukungan yang telah diberikan oleh seluruh Stakeholders,
Nasabah, Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham
atas kepercayaan, kerjasama, bantuan serta pengawasan
yang telah diberikan kepada Bank Sumsel Babel selama ini.
Let us offer our Praise and Gratitude to Allah Almighty who
has bestowed all graces, blessings and His guidance so that
Bank Sumsel Babel continues to exist and grows along with
the various successes and achievements they have gained.
The success of the performance achieved by Bank Sumsel
Babel in 2011 showed satisfactory results. On this occasion,
as a representation for the entire Board of Directors and
Bank Management of Sumsel Babel, for the support given
by all stakeholders, customers, the Board of Commissioners
and its shareholders for the trust, cooperation, assistance
and supervision that has been given to Bank Sumsel Babel
during this all this time, we would like to profusely thank
you.
Asfan Fikri Sanaf
Direktur Utama
President Director
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 45
Selanjutnya kami mengharap dukungannya kepada Bank
Sumsel Babel dimasa-masa mendatang semakin meningkat
dalam rangka mendorong pertumbuhan dan pemerataan
perekonomian serta pembangunan di segala bidang baik
di Provinsi Sumatera Selatan maupun di Kepulauan Bangka
Belitung.
Perkembangan usaha Bank Sumsel Babel pada tahun 2011
mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini dapat
dilihat dari kenaikan total aset dari Rp. 10.809.724 juta pada
tahun 2010 menjadi Rp. 13.193.172 juta pada tahun 2011
atau meningkat sebesar 22,05%.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil
dihimpun selama tahun 2011 meningkat menjadi
Rp. 11.052.455 juta dibandingkan Penghimpunan DPK
pada tahun 2010 sebesar Rp. 9.321.401 juta atau meningkat
sebesar 18,57%. DPK tahun 2011 masih tetap didominasi
oleh dana masyarakat. Dana-dana yang berhasil dihimpun
ini telah disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk
penyaluran kredit sebesar Rp 8.310.876 juta atau meningkat
sebesar 25,27% dibandingkan penyaluran kredit tahun 2010
sebesar Rp 6.634.350
Furthermore we expect support for the Bank Sumsel Babel
in the future to increase in order to encourage economic
growth and equitable development in all areas and whether
in the province of South Sumatra or in Bangka Belitung.
Bank Sumsel Babel’s business development in South
Sumatra in 2011 has increased significantly, this can be seen
from the increase in total assets of Rp. 10,809,724 million
in 2010 to Rp. 13,193,106 million in 2011 or an increase of
22.05%.
The Third Party Fund raising which has been collected during
the year 2011 increased to Rp. 11,052,455 million compared
to the collection of deposits in 2010 which amounted to Rp.
9,321,401 million or an increase of 18.57%. Deposits in 2011
were still dominated by public funds. The funds collected
have been channeled back into the community in the form
of loans amounting to Rp 8,310,876 million or increased by
25.27% compared to lending in 2010 which amounted to
Rp. 6.634.350 million
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
f
Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 mengalami peningkatan Kinerja yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari Perkembangan usaha terutama kenaikan total aset dariRp. 10.809.724 juta pada tahun 2010 menjadi Rp. 13.193.106 juta pada tahun 2011 atau meningkat sebesar 22,05%.In 2011, Bank Sumsel Babel experienced significant performance improvement indicated by operational development especially from increasing of total asset from Rp. 10.809.724 million in 2010 toRp. 13.193.106 millionin 2011 or rising as 22,05%.
46 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/Capital
Adequacy Ratio (CAR) Bank Sumsel Babel sampai dengan
akhir Desember 2011 sebesar 12,09% atau di atas
persyaratan yang di tentukan Bank Indonesia sebesar 8%.
Setoran Modal Saham Pemerintah Provinsi, Kabupaten/
Kota di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
sampai dengan akhir Desember 2011 berjumlah Rp
518.874.000.000,-. dibandingkan dengan setoran sampai
dengan 31 Desember 2010 sebesar Rp 436.023.000.000,-
terdapat peningkatan sebesar Rp 82.851.000.000,-atau
meningkat sebesar 19,00%
Untuk mendukung layanan Real Time On Line di seluruh
cabang, saat ini Bank Sumsel Babel telah memiliki 176 unit
mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sendiri dan 433 unit
mesin Electronic Data Capture (EDC) serta pengembangan
terbaru dalam bidang teknologi berupa 3 unit Cash Deposit
Machine/mesin setor tunai yang diperluas melalui kerjasama
dengan beberapa jaringan, antara lain :
1. Jaringan ATM Prima
2. Jaringan ATM Bersama
3. Jaringan VISA Internasional
Selama tahun 2011 Bank Sumsel Babel juga telah
meluncurkan Kartu Kredit Bank Sumsel Babel yang
co-branding bersama BNI serta melakukan kerjasama
dengan beberapa maskapai penerbangan, antara lain
bersama Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air. Kerjasama ini
merupakan salah satu bentuk pengembangan pelayanan
Bank Sumsel Babel dalam memberikan kemudahan kepada
para nasabah untuk membayar pemesanan tiket melalui
ATM Bank Sumsel Babel. Kemudian di tahun 2011 Bank
Sumsel Babel juga telah melakukan penataan kembali
struktur organisasi yaitu :
1. Melakukan pemisahan Divisi Kepatuhan dan
Manajemen Resiko menjadi Divisi Manajemen Resiko
dan Satuan Kepatuhan
2. Melakukan pemisahan Legal Compliance yang semula
berada di bawah kelolaan Satuan Sekretaris Perusahaan
menjadi kelolaan Divisi Hukum dan Umum
Dalam upaya menjangkau para nasabah dan memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat luas, pada tahun
2011 Bank Sumsel Babel melakukan peningkatan beberapa
status kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang
dan merelokasi Kantor Pusat yang semula berlokasi di Jalan
Kapten A. Rivai ke lokasi baru di Jalan Gubernur H. Ahmad
Bastari No. 07 Jakabaring.
Seluruh Inovasi, Kreatifitas dan Rencana serta Program
yang telah disusun dan di ciptakan oleh manajemen Bank
Sumsel Babel merupakan upaya untuk mensukseskan
Program Gerakan Sejuta Nasabah (GENTANAS) serta
Minimum Capital Adequacy Requirement / Capital
Adequacy Ratio (CAR) of Bank Sumsel Babel’s until the end
of December 2011 is stated at 12.09% or above the specified
requirements of Bank Indonesia’s of 8%. Share Capital
Deposit of the Provincial and Regency/City Government
in South Sumatra and Bangka Belitung Islands up to the
end of December 2011 amounted to Rp 518.874.000.000,
-. compared with deposits up to December 31, 2010, which
amounted to Rp 436.023.000.000, - there is an increase of Rp
82.851.000.000,-an increase of 19.00%
To support the Real Time On Line services in all branches,
now Bank Sumsel Babel has 176 units of Automated Teller
machine (ATM) and 433 units of Electronic Data Capture
(EDC) and the latest development in technology in the form
of 3 units of Cash Deposit Machines that are expanded
through collaboration with several networks, among them:
1. The ATM Prima Network
2. The ATM Bersama Network
3. The VISA Internasional Network
During the year 2011 Bank Sumsel Babel has also launched
the Bank Sumsel Babel Credit Card which was a co-
branding with BNI as well as in cooperation with several
airlines, including Garuda Indonesia and Sriwijaya Air. This
cooperation is a form of service development in that Bank
Sumsel Babel provides convenience to its customers to pay
for booking tickets through Bank Sumsel Babel’s ATM. Later
in the year 2011 Bank Sumsel Babel has also undertaken the
rearrangement of organizational structure , namely:
1. Perform the separation of the Division of Compliance
and Risk Management to the Division of Risk
Management and Compliance Unit
2. The separation of the original Legal Compliance in Unit
under the management of the Company Secretary to
be managed by the Division of Law and Public
In an effort to reach out to customers and provide best
services to the public, Bank Sumsel Babel in 2011 increased
the status of some of the Sub-Branch Offices to Branch
Office and relocated the Head Office which was originally
located on Jl. Captain A. Rival to the new location in Jl.
Governor H. Ahmad Bastari No. 07 Jakabaring.
The entire innovation, creativity, plan and program
conceived by Bank Sumsel Babel's management become
our efforts to succeed for the Million Customer Movement
Program (GENTANAS) and Fast and Friendly program
Laporan Direksi
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 47
Asfan Fikri Sanaf
Direktur Utama
President Director
program Cepat dan Ramah (CERAH). Program lainnya yang
terus ditingkatkan adalah Service Excellence yang difokuskan
pada kecepatan, ketepatan dan keramahan dengan tetap
memperhatikan prinsip kehati-hatian serta peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
Peningkatan kualitas SDM dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan secara internal maupun eksternal yang
bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI)
Jakarta, Bank Indonesia, lembaga Pendidikan dan Pelatihan
(LPP) Swadharma, Yayasan Pendidikan Internal Audit
(YPIA), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK), Internal Risk Professional Association (IRPA), Badan
Sertifikasi Managemen Resiko (BSMR), Orbit Risk Manajemen
Group, PT. Talent Indonesia, Batara Putera Mandiri, Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI), Emotional Spriritual Quotient (ESQ)
Centre dan lain-lain yang disusun secara terencana sesuai
kebijakan manajemen dan kebutuhan Bank.
Untuk tahun 2012 Bank Sumsel Babel merasa optimis
dapat melaluinya dengan sukses. Semoga Allah SWT selalu
memberikan berkah rahmat dan hidayah-Nya untuk selalu
membimbing dan mempermudah setiap langkah yang
diambil dan ditempuh Bank Sumsel Babel dalam mencapai
kesuksesan dan pertumbuhan yang berkesinambungan
sesuai dengan visi Bank Sumsel Babel “Menjadi Bank
sehat yang tumbuh secara berkesinambungan dengan
mengutamakan kepuasan nasabah”.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
(CERAH). Other programs that are continuously improved
is the Service Excellence which focuses on speed, accuracy
and friendliness by taking into account the precautionary
principle as well as improving the quality of reliable Human
Resources (HR). Improving quality of human resources
through education and training both internally and
externally in collaboration with educational institutions
such as the Indonesian Banking Development Institute
(LPPI) Jakarta, Bank Indonesia, the institute of Education
and Training (LPP) Swadharma, Internal Audit Education
Foundation (YPIA), Center for Financial Transaction Reports
and Analysis Center (INTRAC), Internal Risk Professional
Association (IRPA), National Risk Management Certification
(BSMR), Orbit Risk Management Group, PT. Talent Indonesia,
Batara Son Mandiri, Indonesia Institute of Accountants (IAI),
Emotional Spiritual Quotion (ESQ) Centre and others that
were arranged in a planned manner according to policy and
requirements of the Bank’s management.
For 2012, we in Bank Sumsel Babel are optimistic that we
can navigate through successfully. May Allah always give the
gift of His grace and guidance to always guide and facilitate
every step taken by Bank Sumsel Babel in achieving success
and sustainable growth in accordance with Bank Sumsel
Babel's vision of "Being a healthy bank that’s continuously
growing with emphasis on customer satisfaction ".
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Palembang, 31 Desember 2011
Palembang, December 31, 2011
Board of Directors Report
48 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
Iskandar Zulkarnain
Komisaris
Commissioners
Badia Perizade
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Rozi A. Sabil
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab Manajemen
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi
dengan membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.
Iskandarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr ZZZZulllllkkakkaaaakakkkkkkk rnain
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN
Annual Reporting Responsibilities
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 49
Ismail Saleh
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Mertolihan
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Asfan Fikri Sanaf
Direktur Utama
President Director
Rendra
Direktur Operasional
Operational Director
Herman Zulkifli
Direktur Umum
General Affairs Director
DIREKSIBoard of Directors
This Annual Report, along with the accompanying financial statements and other related information, is the responsibility of
the Management of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and Bangka Belitung, and has been approved by the
members of the Board of Commissioners and Directors whose signatures appear below.
50 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 5505050 Laporan Tahunan B
LAPORAN KEGIATAN USAHABANK SUMSEL BABELREPORT OF BANK SUMSEL BABEL BUSSINES ACTIVITIES
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 51
Segmen Usaha Bank Sumsel Babel pada tahun 2011 menunjukkan peningkatan terutama pada pertumbuhan DPK sebesar Rp 11.052.455 juta jika dibandingkan dengan DPK tahun 2010 sebesar Rp 9.321.401 juta atau tumbuh sebesar 18,57%.
Bank Sumsel Babel business segment is showing improvement in 2011 especially in Third Party Fund raising amounting to
Rp.11.052.455 million compared to previous year of Rp 9.321.401 million or increase of 18,57%.
52 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
In order to face the increasingly complex and competitive
world of banking and the development of the banking
activities and to further improve quality of service to meet
customer needs, Bank Sumsel Babel is constantly innovating
in terms of both products and services. In addition, Bank
Sumsel Babel also focuses on human resource development
program to build individual and organizational competencies
to support the Bank in providing the best service.
Services of bank Sumsel babel are:
- Collection
- BI RTGS
- SKN (National Clearing System)
- BPIH payment
- Payment of te lephone, e lec t r ic i t y, water and
tuition bills
- Bill payment for products from Telkomsel and Indosat
- SMS Banking
Dalam rangka menghadapi perkembangan dan
persaingan dunia perbankan yang semakin kompleks, serta
berkembangnya aktivitas perbankan maka untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan guna memenuhi kebutuhan
nasabah, Bank Sumsel Babel terus menerus melakukan inovasi
baik dari segi produk maupun layanan. Selain itu, Bank Sumsel
Babel juga fokus pada program pengembangan Sumber
Daya Manusia untuk membangun kompetensi individu
dan organisasi guna menunjang Bank dalam memberikan
pelayanan yang terbaik.
Jasa dan layanan yang dimiliki Bank Sumsel Babel yaitu:
- Inkaso
- BI RTGS
- SKN (Sistem Kliring Nasional)
- Pembayaran BPIH
- Pembayaran tagihan telpon, listrik, PDAM Tirta Musi dan
uang kuliah
- Pembayaran tagihan produk Telkomsel dan Indosat
- SMS Banking
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 53
- Electronic Employee Card (KPE)
- Prima ATM network
- ATM Bersama network
- Remittances between BPD (Regional Develompent Banks)
- Common Debit
- BPDNet on line
- Bank Guarantee
- Bank Statement
- State Revenue (Taxation)
- Bank Card
- TPE PBB (land and building tax)
- Opening of L / C
- Forex trading
- Remittance Transfer (foreign exchange)
- Bank Note
For standard of service Bank Sumsel Babel has a program
called Sumsel Babel CERAH which is an accronym for “Fast and
Friendly”. Bank Sumsel Babel also meets the service standards of
ISO 9001-2008.
- Kartu Pegawai Elektronik (KPE)
- ATM jaringan prima
- ATM jaringan bersama
- Kiriman uang antar BPD
- Debit bersama
- BPD Net On line
- Bank Garansi
- Surat Keterangan Bank
- Penerimaan Negara (Pajak)
- Bank Card
- TPE PBB
- Pembukaan L/C
- Jual beli valas
- Remittance (Transfer valas)
- Bank Note
Untuk standar pelayanan Bank Sumsel Babel mempunyai program
yang dinamakan Bank Sumsel Babel CERAH yang merupakan
singkatan dari “Cepat dan Ramah”. Selain itu Bank Sumsel Babel
telah memenuhi standarisasi pelayanan ISO 9001-2008.
Penyaluran Kredit/Pembiayaan sebesarRp 8.310.876 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.676.526 juta atau tumbuh 25,27 %jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesarRp 6.634.350 juta
Loans/financing distribution amounting to
Rp.8.310.876 million, increasing to Rp1.676.526
million or grew 25,27 %
Compared to previous year of 2010 amounting to
Rp6.634.350 million.
54 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Dalam rangka mendukung aktivitas pelayanan kepada
masyarakat, pada tahun 2011 telah dilakukan perluasan
jaringan berupa :
- Pembukaan kantor cabang baru yang berasal dari
peningkatan status cabang pembantu di Pangkalan Balai
dan Manggar sehingga sampai dengan akhir Desember
2011 jumlah kantor cabang adalah sebanyak 22 unit
- Pembukaan kantor cabang pembantu sebanyak 2 unit
di Muara Rupit dan Sungai Liat sehingga jumlah cabang
pembantu adalah sebanyak 34 unit
- Pembukaan kantor kas/kas keliling sebanyak 22 unit
sehingga jumlah kantor kas/kas keliling sebanyak 62 unit
- Pembukaan payment point sebanyak 12 unit sehingga
jumlah payment point sampai akhir tahun 2011 sebanyak
36 unit
- Penambahan pemasangan mesin ATM sebanyak 36 unit
dan jumlah ATM sampai akhir Desember 2011 sebanyak
176 unit
- Pemasangan Cash Deposite Machine (CDM) sebanyak 3 unit.
Dengan adanya mesin Cash Deposite Machine tersebut
maka nasabah Bank Sumsel Babel dapat melakukan
transaksi perbankan berupa penyetoran uang tunai kapan
saja tanpa terkendala waktu
- Pemasangan mesin Electronic Data Capture (EDC) sebanyak
163 unit sehingga jumlah EDC sampai akhir tahun 2011
adalah 433 unit.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin
canggih dan guna memberikan pelayanan yang terbaik
bagi nasabah maka pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel
melakukan pengembangan fitur layanan SMS Banking
serta bekerja sama dengan pihak Garuda dan Sriwijaya Air,
sehingga para nasabah Bank Sumsel Babel dapat melakukan
pembelian tiket Garuda dan Sriwijaya Air cukup melalui
SMS Banking serta jaringan ATM Bank Sumsel Babel telah
terkoneksi dengan jaringan Visa sehingga nasabah Bank
Sumsel Babel yang sedang berada di luar negeri tetap dapat
melakukan aktivitas keuangan melalui ATM.
Selain itu, Bank Sumsel Babel menerbitkan produk berupa
kartu kredit yang bekerjasama dengan pihak BNI (Co-
branding).
DANA PIHAK KETIGA
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar Rp 1.731.054 juta sehingga
menjadi sebesar Rp 11.052.455 juta jika dibandingkan
dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2010
In order to support public service activities, in the year 2011
the has made the expansion of its network, including:
- Opening of new branches from branch status promotions
in Pangkalan Balai and Manggar so as of the end of
December 2011 the number of branch offices is as much
as 22 units
- Opening of supporting branches by 2 units in Muara Rupit
and Sungai Liat so the number of supporting branches is
about 34 units
- Opening cash offices and mobile cash offices amounting
to 22 units so that the amount of cashand mobile cash
offices is as much as 64 units
- Opening of 12 payment point units so the number of
payment points by the end of 2011 is 36 units
- The addition of the installation of as much as 36 new
ATM machines so that the number of ATMs by the end of
December 2011 is 176 units
- Installation of 3 units of Cash Deposit Machine (CDM) With
the addition of the new cash deposit machines, customers
of Bank Sumsel Babel can perform banking transactions
in the form of a cash deposit at any time without being
constrained by the bank’s operating hours.
- Installation 163 units of Electronic Data Capture (EDC)
machines so that the amount of EDC by the end of 2011 is
433 units.
Along with the development of increasingly sophisticated
technology and to provide the best possible service to our
customers, in 2011 the Bank Sumsel Babel developed SMS
Banking service features and worked with both Garuda and
Sriwijaya Air, so the Bank customers can make purchases
of Garuda and Sriwijaya Air services simply through SMS
Banking , ATM networks have also been connected with
Bank Sumsel Babel’s Visa network so that customers of Bank
Sumsel Babel abroad can still conduct their financial activities
through the ATM.
In addition, the Bank Sumsel Babel issued credit card
products in cooperation with BNI (Co-branding).
THIRD PARTY FUNDS
Third Party Fund raising in 2011 has increased by Rp 1,731,054
million to Rp 11,052,455 million or 18.57% compared to the
accumulation of Third Party Funds in 2010 which amounted
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 55
to Rp 9,321,402 million. To further improve low-cost fund
accumulaion in 2011 Bank Sumsel Babel published a new
savings product called Pesirah Business and furthermore
heavily promoting the product as an excellent product.
The products of Bank Sumsel Babel designed o accumulate
third party funds are, namely:
Giro/checkings account
- Rupiah checkings account
- Foreign Currency checkings account
- Demang checkings account
Savings
- Pesirah (regional potential activator)
- Simpeda (local development saving)
- Tasbih (hajj pilgrimage savings)
- Pesirah Program
- Junior Pesirah
- Tabunganku / My Savings
Time Deposits
- Time Deposits
- Depati (Zero Penalty Time Deposit)
- Time Deposit certificate
- Foreign Currency Time Deposits
yang sebesar Rp 9.321.402 juta atau tumbuh sebesar 18,57
% dibanding realisasi penghimpunan DPK pada tahun 2010.
Untuk lebih meningkatkan penghimpunan dana murah
maka pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel menerbitkan
produk tabungan baru yang dinamai Pesirah Bisnis dan
gencar melakukan promosi terhadap produk Pesirah yang
merupakan produk unggulan.
Adapun produk-produk yang dimiliki Bank Sumsel Babel
dalam rangka penghimpunan dana pihak ketiga yaitu:
Giro
- Giro Rupiah
- Giro Valas
- Giro Demang
Tabungan
- Pesirah (Penggerak Potensi daerah)
- Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)
- Tasbih (Tabungan Siap Beribadah Haji)
- Pesirah Program
- Pesirah Yunior
- Tabunganku
Simpanan berjangka
- Deposito Berjangka
- Depati (Deposito Tanpa Penalti)
- Serifikat Deposito
- Deposito Valas
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
56 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KREDIT/PEMBIAYAAN
Pada tahun 2011 Bank Sumsel Babel fokus pada penyaluran
kredit yang dinamakan Kredit Usaha Mikro (KUM). Kredit
ini merupakan kredit tanpa agunan yang diberikan kepada
pengusaha maupun pedagang kecil/kaki lima yang angsuran
pembayarannya dilakukan secara harian. Selain itu Bank
Sumsel Babel juga melakukan penyaluran kredit pemilikan
rumah murah yang merupakan program Pemerintah
Daerah untuk membantu masyarakat kecil yang tidak
mepunyai penghasilan tetap. Hal ini dalam upaya membantu
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
kecil di daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Pada tahun 2011 penyaluran kredit/pembiayaan
Bank Sumsel Babel mengalami peningkatan sebesar
Rp 1.676.526 juta atau tumbuh 25,27 % dari jumlah kredit/
pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2010 sebesar Rp
6.634.350 juta sehingga jumlah kredit yang disalurkan pada
tahun 2011 menjadi Rp 8.310.876 juta.
Mengalami peningkatan dibandingkan LDR Tahun 2010
yang sebesar 71,17 %. Hal ini sesuai dengan komitmen Bank
Sumsel Babel untuk lebih meningkatkan fungsi intermediasi
perbankan dan dalam rangka memenuhi target BPD Regional
Champion yang ditetapkan sebesar 78 % - 100 %.
LOAN / FINANCING
In 2011 Bank Sumsel Babel focused on a lending program
called KUM (Micro-business Loan). These loans are unsecured
loans provided to entrepreneurs and small traders / hawkers,
the installment payment is made on a daily basis. Other than
that Bank Sumsel Babel has also been channeling cheap
mortgages in a Local Government program to help low-
income communities without any fixed income. It is in an
effort to help boost the economy and welfare of low income
communities in South Sumatra and the Bangka Belitung
Islands.
In 2011 distributed loans/financing of Bank Sumsel Babel
increased to Rp 1.676.526 million or rose by 25,27 % from the
total loans/financing in 2010 Rp 6.634.350 million hence the
total loans in 2011 becomes Rp 8.310.876 million.
Has increased compared to the bank’s LDR in 2010 which
amounted to 71.17%. This is in accordance with the Bank’s
commitment to further enhance Bank Sumsel Babel’s
banking intermediation function and in order to meet the
Regional banks champion target that was set at 78% - 100%.
Sektor Ekonomi 2011 2010 2009 2008 2007 Economic Sector
Pertanian 640.418 473.747 379.249 299.349 201.903 Agriculture
Industri 185.544 177.941 144.795 97.635 98 Industry
Pertambangan 20.023 5.076 17.465 1.024 1.839 Mining
Listrik/Gas/Air 352.140 198.373 81.148 206 863 Electricity/Gas/Water
Konstruksi 900.271 893.687 752.207 551.302 544.452 Construction
Perdagangan 188.866 84.309 97.38 70.441 61.919 Trade
Pengangkutan 35.123 16.226 12.714 50.142 52.78 Freight
Jasa Usaha 513.857 319.882 175.253 81.922 85.935 Business Services
Jasa Sosial 27.447 36.256 17.976 10.069 5.95 Social Services
Lain-lain 5.447.187 4.428.853 3.520.791 2.110.001 1.533.363 Others
JUMLAH 8.310.876 6.634.350 5.198.978 3.281.091 2.587.004 TOTAL
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
PENYALURAN KREDIT BANK SUMSEL BABEL BERDASARKAN SEKTOR EKONOMILOANS DISTRIBUTION OF BANK SUMSEL BABEL BY ECONOMIC SECTORS
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 57
Produk-produk yang dimiliki dalam rangka penyaluran kredit
yaitu:
- Kredit Modal Kerja
- Kredit Investasi
- Kredit Mitra Perkebunan
- Kredit Mitra Peternakan
- KKPA Retail
- Kredit Pemilikan Kendaraan
- Kredit Griya Sejahtera (KGS)
- Kredit Pemilikan Rumah
- Kredit Serba Guna (KSG)
Credit products owned are:
- Working Capital Loan
- Investment Loan
- Agricultural Partners Loan
- Farm Loan Partners
- Retail KKPA
- Vehicle ownership Loan
- Griya Sejahtera housing Loan (KGS)
- Home Ownership Loan
- Multipurpose Loan (KSG
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
58 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Sumber daya di bidang Teknologi Informasi merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi bank Sumsel Babel oleh karena itu Bank Sumsel Babel senantiasa memberikan pengetahuan secara berkesinambungan mengenai Teknologi Informasi.
Information Technology resource is uncountable
asset for Bank Sumsel Babel that we are always
committed to provide sustainable knowledge
regarding Information Technology.
Peran teknologi dalam dunia perbankan sangat mutlak,
karena kemajuan suatu sistem perbankan tentu ditopang
oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan
kompleksnya fasilitas yang diterapkan perbankan untuk
memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam dan
kompleks adopsi teknologi yang dimiliki oleh suatu bank.
Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk
perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk
memudahkan operasional intern perusahaan, juga bertujuan
untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap nasabah.
Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia perbankan
hampir semua produk yang ditawarkan kepada nasabah
serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia
perbankan adalah bagaimana memberikan produk yang
serba mudah dan serba cepat.
Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah yang
berkembang pesat, Bank Sumsel Babel menyadari kepuasan
nasabah merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk
Role of technology in the banking world is absolute, where
the progress of any banking system is always supported by
the role of information technology. The growing complexity
of banking facilities deployed for ease of service to customer,
means the adoption of an increasingly diverse and complex
technology by a bank. Undeniably, in every field including
banking the application of technology not only aims to
facilitate the company’s internal operations, it also aims to
further facilitate the service to customers. Moreover, to date,
particularly in the banking sector almost all of the products
offered to customers are similar, therefore competition that
is happening in the world of banking is how to provide
products that are easy and fast paced.
As one of the rapidly evolving Regional Development
Banks, Bank Sumsel Babel realizes that customer satisfaction
is not negotiable. To improve the speed and accuracy of
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 59
meningkatkan kecepatan dan akurasi pelayanan, Bank
Sumsel Babel terus menerus berupaya meningkatkan
kecepatan proses, integritas data (keamanan data),
kerahasiaan dan fleksibilitas bagi pengguna (nasabah),
salah satunya adalah Teknologi Informasi. Berbagai
perkembangan produk dan fitur baru terus diluncurkan
melalui Electronic Channel Bank Sumsel Babel, diantaranya
pengembangan fitur di ATM, EDC Banking serta SMS
& internet banking sehingga dapat terus memberikan
pelayanan yang aman, cepat dan nyaman. Sebanyak 36
mesin ATM baru dipasang dalam tahun 2011 sehingga di
akhir 2011 jaringan ATM Bank Sumsel Babel berjumlah 176
mesin ATM.
Sementara itu, terkait dengan penerapan manajemen risiko
TI, Bank Sumsel Babel telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia yang diatur di dalam PBI No. 9/15/2007.
Sepanjang tahun 2011, program-program penerapan IT dan
Operasional yang telah dilaksanakan Bank Sumsel Babel,
sebagai berikut :
1. Internet Banking
2. Host to Host dengan PLN
service, Babel Sumsel Bank continuously strives to enhance
the speed of process, the integrity of data (data security),
privacy and flexibility for the user (customer), one of which
contained in the medium of information technology. Product
developments and new features continue to be launched
via Electronic Channels of Bank Sumsel Babel, including the
development of features of ATM, EDC & SMS Banking and
Internet banking so that it can continue to provide a safe, fast
and convenient service. A total of 36 new ATM machines have
been installed in 2011 so that at the end of the 2011 Bank
Sumsel Babel’s ATM networks consist of 176 ATM machines.
Meanwhile, related to the application of IT risk management,
Bank Sumsel Babel has complied with Bank Indonesia
regulation 9/15/2007.
Throughout 2011, IT programs and operations that have
been implemented in Bank Sumsel Babel are, as follows:
1. Internet Banking
2. Host to Host with PLN
60 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
3. Pembayaran PLN Non Administrasi (NONA)
4. Pembayaran PLN Pengelolaan Pengawasan Arus
Pendapatan secara Terpusat (P2APST) Babel (POSTPAID)
untuk Teller, ATM dan SMS Banking
5. Pembayaran PLN P2APST Babel (PREPAID) untuk Teller, ATM
dan SMS Banking
6. Pengembangan Aplikasi Pinpad
7. Pengembangan Aplikasi Signature
8. Koneksi VISA
9. Implementasi BPIH Versi 2
TATA KELOLA TI
Untuk mendukung implementasi tata kelola perusahaan
dalam bidang Teknologi Informasi, maka dalam tahun
2011 dilanjutkan proses penyusunan dokumen-dokumen
kebijakan internal perusahaan yang berhubungan dengan
aspek IT Governance. Hal ini sesuai dengan regulasi perbankan
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam Peraturan Bank
Indonesia (PBI) No.9/15/PBI/2007 mengenai Penerapan
Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi
oleh Bank Umum. Selain itu, selama 2011 telah dilakukan
review mengenai Tata Kelola TI, antara lain:
1. Membuat Laporan Tahunan mengenai Penggunaan
Teknologi Infomasi yang disampaikan ke Bank Indonesia terhadap
penggunaan Teknologi Informasi yang merupakan bagian
3. Non administrative payment of PLN bills (NONA)
4. PLN Payment centralized revenue flow control
management (P2APST) Babel (postpaid) to Teller, ATM and
SMS Banking
5. Payment of PLN P2APST Babel (PREPAID) to Teller, ATM and
SMS Banking
6. Pinpad Application Development
7. Signature Application Development
8. VISA connection
9. Implementation of BPIH Version 2
IT GOVERNANCE
To support the implementation of corporate governance in
the field of Information Technology, in 2011 the preparation
of policy documents relating to the company’s internal IT
Governance aspects were continued. This is in accordance
with banking regulations issued by Bank Indonesia, Bank
Indonesia Regulation (PBI) No.9/15/PBI/2007 on the
Application of Risk Management in Information Technology
Usage by Commercial Banks. In addition, during 2011 a
review has been conducted on IT Governance, among them
are:
1. To produce an Annual Report on the Use of Technology to
the Bank Indonesia on the use of Information Technology
which is an integral part of the Application of Risk
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 61
yang tidak terpisahkan dari Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum sesuai dengan PBI No.9/15/PBI/2007.
2. Penerapan Audit Payment Card Industry Data Security
Standard (PCI DSS). Hal ini merupakan salah satu syarat
bagi calon anggota yang akan bergabung dalam Jaringan
Visa Internasional. Diharapkan dengan adanya audit
terhadap security tersebut, keamanan data dapat dipenuhi
sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Review bertujuan untuk menyesuaikan dan memperbaiki
kebijakan-kebijakan tersebut berdasarkan kondisi dan
situasi di lapangan agar mampu meningkatkan efektifitas
penerapan kebijakan-kebijakan tersebut.
INVESTASI DI BIDANG
TEKNOLOGI INFORMASI PADA
TAHUN 2011
Bank Sumsel Babel menyadari bahwa TI merupakan dasar kuat
bagi pengembangan sistem dan jaringan bank. Oleh karena
itu, biaya yang dikeluarkan untuk Investasi di bidang Teknologi
Informasi tentu lah cukup besar. Namun demikian, investasi
tersebut mampu diwujudkan bagi pengembangan TI yang lebih
baik dan peningkatan kecepatan pelayanan kepada nasabah.
Investasi di bidang Teknologi Informasi yang telah dilaksanakan
Bank Sumsel Babel selama tahun 2011, antara lain :
1. Penyesuaian Infrastruktur Disaster Recovery Center (DRC)
Jakarta
2. Pembangunan Data Center baru
3. Relokasi Data Center
4. Implementasi Domain System
5. Pengadaan Blade Server
6. Implementasi Network dan Security
7. Pembukaan Cabang dan ATM Baru
8. Mobil Kas Keliling
9. IP Phone dan Infrastruktur Gedung Baru Kantor Pusat
Jakabaring
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DI BIDANG
TEKNOLOGI INFORMASI
Penerapan suatu Teknologi Informasi menuntut sumber daya
manusia yang handal. Sumber daya di bidang Teknologi
Informasi merupakan aset yang tidak ternilai harganya bagi
bank Sumsel Babel. Hal ini cukup beralasan karena penerapan
suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas
investasi jangka panjang bagi korporasi. Dengan demikian sudah
sepatutnya menjadi hal yang harus diperhitungkan dalam
Management for Commercial Banks in accordance with
PBI No.9/15/PBI/2007.
2. Implementation of Audit Payment Card Industry Data
Security Standard (PCI DSS). This is one of the requirements
for prospective members who will join the Visa International
network. It is expected that the audit of the security will
allow data to flow securely as required.
The Review aims to adjust and improve policies based on
the conditions and circumstances on the ground in order to
increase the effectiveness of the implementation of these
policies.
INVESTMENT IN INFORMATION
TECHNOLOGY IN 2011
Bank Sumsel Babel realized that IT is a strong foundation for
the development of banks’ systems and networks. Therefore,
costs incurred for investment in Information Technology is
not small. But all can be realized for the development of a
better IT and increased speed of service to customers.
Investment in Information Technology that has been
implemented by Bank Sumsel Babel during the year 2011,
among others, is:
1. Adjustment of Disaster Recovery Center (DRC)
infrastructure, Jakarta
2. Construction of a new Data Center
3. Data Center Relocation
4. Implementation of the Domain System
5. Procurement of Blade Servers
6. Network and Security Implementations
7. Opening of New Branches and ATMs
8. Mobile cash office vehicles
9. IP Phone and the New Jakabaring Head Office Building
Infrastructure
HUMAN RESOURCE
DEVELOPMENT IN INFORMATION
TECHNOLOGY
Application of Information Technology requires reliable
human resources. Resources in the field of Information
Technology are an invaluable asset for bank Sumsel
Babel because the application of a system of information
technology is one of the long-term investment activities of
the corporation. This should have been taken into account
in the development of long-term quality of employees.
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
62 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
pengembangan kualitas jangka panjang pegawai. Untuk
meningkatkan kualitas tersebut, Bank Sumsel Babel senantiasa
memberikan pengetahuan secara berkesinambungan
mengenai Teknologi Informasi. Pengembangan Sumber Daya
Manusia di bidang Teknologi Informasi yang telah diberikan
kepada pegawai, yaitu :
1. Pelatihan IBM I-series tingkat dasar
2. Pelatihan Network Security
3. Pelatihan Internal Audit of Quality Management System of
ISO 9001:2008
4. Kursus-kursus, Workshop, dan Seminar Teknologi lainnya
RENCANA PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DI MASA
MENDATANG
Bank Sumsel Babel berkomitmen melakukan penyempurnaan
sistem TI dari waktu ke waktu agar dapat menghadapi
persaingan di industri perbankan yang kian ketat, serta
meningkatkan layanan kepada nasabah.
Rencana-rencana pengembangan sistem TI kedepan tersebut
telah dikaji oleh Divisi Teknologi dan Sistem Informasi (TSI)
Bank Sumsel Babel secara cermat dan semangat untuk
mewujudkannya.
Rencana-rencana tersebut, antara lain :
1. Pengembangan Aplikasi Finger Login Integration
2. Implementasi Aplikasi Chip for Europay, Mastercard and
VISA (EMV) Security ATM dan Debit Card
3. Pengembangan Implementasi E-KTP
4. Pengembangan Modul Rekonsiliasi Treasury/Elektronik
Jurnal ATM
5. Pengembangan Internet Banking dan Website
6. Pengembangan Fitur ATM Payment (General
Interconnection)
7. Pengembangan Fitur ATM Finance
8. Pengembangan Interkoneksi VISA Plus/PCIDSS/Modul
Visa IST
9. Pengembangan Fitur SMS (Mobile Banking
10. Pengembangan Fitur Electronic Data Capture (EDC)
11. Pengembangan Mailing System Exhange 2010 & HW
To improve the quality, the Bank continues to provide
knowledge on Information Technology. Human Resource
Development in Information Technology that has been given
to the employee, are:
1. Basic Training for IBM I-series
2. Network Security training
3. Internal Audit of Quality Management System of ISO
9001:2008 training
4. Courses, workshops, and other Technology Seminars
FUTURE PLAN FOR IT
DEVELOPMENT
Babel Sumsel Bank is committed to improving the IT system
from time to time in order to face the increasingly tight
competition in the banking industry and improve service to
customers.
Plans for future IT development have been reviewed by the
Division of Technology and Information Systems (TSI) of Bank
Sumsel Babel carefully and with passion to make it happen.
mat dan dengan semangat untuk mewujudkannya.
These plans include:
1. Finger Login Integration Application Development
2. Implementation of Chip Application for Europay,
Mastercard and VISA (EMV) ATM and Debit Card Security
3. Implementation of e-ID card development
4. Development of Treasury Reconciliation / Electronic
ATM journal modules
5. Website and Internet Banking development
6. Development of ATM Payment (General
Interconnection) features
7. Development of ATM Finance features
8. Development of VISA Plus / PCIDSS / Visa module IST
Interconnection
9. Development of SMS Features (Mobile Banking)
10. Development Electronic Data Capture (EDC) Features
11. Exchange 2010 Mailing System Development & HW
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 63
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Perkembangan konsep pengelolaan struktur organisasi di era
modernisasi saat ini memberi dampak perubahan terhadap
hirarki organisasi secara struktural. Ketika perkembangan
dunia perbankan yang semakin pesat, khususnya dengan
tingkat kompleksitas serta frekuensi transaksi produk-produk
perbankan, maka Manajemen PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel
Babel) memandang perlu dibentuk suatu Divisi yang khusus
mengelola Sumber Daya Manusia.
Tindak Lanjut Hasil Pembentukan Divisi Sumber Daya Manusia
Bank Sumsel Babel merupakan kaji ulang terhadap fungsi
serta pengelolaan Divisi Umum dan Sumber Daya Manusia.
Melalui Instruksi Direksi No. 073/DIR/INS/2006 tanggal 18
April 2006 Bank Sumsel Babel secara resmi memiliki Divisi
yang khusus mengelola Sumber Daya Manusia secara fokus,
intensif dan objektif.
Development of the organizational of structure of the
management concept in the era of modernization had
the effect of changes in the structural hierarchy of an
organization. Development of the banking world is rapidly
increasing, especially with the complexity and frequency
of banking products transactions, the management of PT.
Regional Development Bank of South Sumatra and the
Bangka Belitung Islands (Bank Sumsel Babel) sees the need to
set up a special division to manage Human Resources.
Follow-Up resulting from the Establishment of the Division
of Human Resources of Bank Sumsel Babel is a review of
the function and management of the General Division
and Human Resources. Directors instruction no. 073/DIR/
INS/2006 dated 18 April 2006 Bank Sumsel Babel officially has
a special division to manage human resources in a focused,
intensive and objective manner.
64 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL SDM
Visi Divisi SDM :
Membentuk sumber daya manusia yang profesional dan
berintegritas tinggi melalui kebijakan sistem manajemen
dan strategi pengelolaan SDM yang terarah, transparan dan
komprehensif.
Misi Divisi SDM
Mewujudkan sumber daya manusia yang jujur, bertaqwa,
profesional, handal, berbudaya dan senantiasa fokus di dalam
melayani nasabah.
Struktur Divisi Sumber Daya Manusia dapat diilustrasikan
sebagai berikut :
HR PROFILE
Vision of the Human Resources Division:
Forming a professional with high levels of integrity human
resource through the policy of management system and
human resource management strategies that are targeted,
transparent and comprehensive.
Mission of the Human Resources Division
To realize human resources that are honest, devoted,
professional, reliable, cultured and always focus on serving
customers.
Structure of the Human Resources Division can be illustrated
as follows:
PENGEMBANGAN SDM
BANK SUMSEL BABEL
Pola atau metode dan rencana pengembangan sumber daya
manusia yang dijadikan acuan oleh Bank Sumsel Babel saat
ini telah mengarah kepada konsep manajemen talenta. Hal
ini merupakan konsekuensi dari perkembangan dunia bisnis
yang semakin pesat, khususnya bisnis perbankan dengan
memperhatikan aspek profesionalisme dan pelayanan
merupakan suatu prioritas utama.
HR DEVELOPMENT BANK
SUMSEL BABEL
Patterns or the methods and plans for the development of
human resources referenced to by the Bank Sumsel Babel
have now led to the concept of talent management. This
is a consequence of the rapidly increasing development of
the business world, especially the banking business with
professionalism and attention to aspects of the service as
priorities.
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Division
BAGIAN ADMINISTRASI
Administration
KINERJA DAN
JALUR KARIR
Performance and Career Path
PENUNJANG
UMUM
General Support
PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
Training and Development
PERENCANAAN PEGAWAI DAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Employee Planning and Systems Development
BAGIAN PENGEMBANGAN
Development
Keterangan :
: Garis Pengelolaan.
: Garis Koordinasi.
Description :
: Managing line.
: Coordinating line.
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 65
Konsep manajemen talenta merupakan suatu konsep yang
mengutamakan objektivitas atas sumber daya manusia
berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Pada dasarnya konsep
ini memperhatikan latar belakang pendidikan yang dimiliki
oleh masing-masing personel sebagai acuan pengembangan
kepribadian di masa mendatang. Konsep manajemen talenta
memerlukan fungsi-fungsi yang ada di dalam masing-masing
pengelolaan untuk dapat terintegrasi secara menyeluruh.
PENGELOLAAN SDM
Dengan mengacu kepada fungsi-fungsi pengelolaan, maka
pengelolaan bidang Sumber Daya Manusia meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan
perencanaan dan pengembangan pegawai.
2. Mengelola Career Path serta melaksanakan fungsi
‘employee relationship’.
3. Mengelola, mengembangkan dan melaksanakan training
needs analysis.
4. Mengkoordinasikan dan menyelesaikan kegiatan yang
berkaitan dengan pemberian fasilitas pegawai dan proses
pembayaran administrasi pegawai.
5. Mengelola coaching dan conselling, serta sistem
performance management.
6. Menyusun dan memantau anggaran pelatihan dan
mengelola pelaksanaan budaya kerja.
7. Mengelola pengembangan sistem manajemen sumber
daya manusia yang bersifat major change.
8. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan memantau
performance appraisal.
9. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan
training & development.
10. Mengkoordinasikan penyempurnaan sistem pengelolaan
sumber daya manusia bersama unit terkait dan
mengendalikan BPP Kepegawaian sesuai dengan
perkembangan sistem pengelolaan sumber daya
manusia.
11. Mengelola dan mengembangkan training curicullum dan
master course.
12. Mengelola biaya harian keperluan operasional Kantor
Pusat.
Ikhtisar Perkembangan Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang
Kepangkatan, Pendidikan dan usia serta peningkatan
kompetensi SDM selama tahun 2011, adalah sebagai berikut:
The concept of talent management is a concept that
prioritizes the objectivity of human resources management
based on evident competence of individuals. Fundamentally
this concept considers educational background of respective
personnel as a reference for future individual development.
The concept of talent management needs all the functions in
each management to be comprehensively integrated.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
With reference to the functions of management, the
management of Human Resources includes the following:
1. Coordinate and control of policy planning and employee
development.
2. Managing Career Path and perform the function of
‘employee relationship’.
3. Manage, develop and carry out training needs analysis.
4. Coordinate and complete the activities associated
with providing employee with facilities and employees
payment administrative processes.
5. Counseling coaching and managing, as well as the
performance management system.
6. Develop and monitor a training budget and manage the
implementation of workplace culture.
7. Managing major changes the development of human
resources management system.
8. Coordinating, controlling and monitoring of performance
appraisals.
9. Coordinate and control of the training and development
policy.
10. Coordinate the improvement of human resource
management system with related units and control
the BPP Officer in accordance with the development of
human resources management system.
11. Manage and develop a training course curriculum and
master.
12. Managing the needs of the daily operations of the Central
Office.
Highlights of the development of Employees figures
Under ranks, education and age as well as human resources
competence improvement during 2011, are as follows:
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
66 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Komposisi SDM berdasarkan Jenjang
Kepangkatan, Pendidikan dan Usia
Pangkat/Level31 Desember 2011December 31, 2011
31 Desember 2010December 31, 2011
Rank / Level
Direksi 5 5 Board of Directors
Vice President 9 4 Vice President
Assistant Vice President 45 43 Assistant Vice President
Manager 138 116 Manager
Senior Assistant Manager 176 135 Senior Assistant Manager
Assistant Manager 73 164 Assistant Manager
Asisten/Pegawai Dasar/Tenaga
Kontrak/Calon Pegawai
1.231 1.055 Assistant / Basic Employee / Labor Contract
/ Prospective Employees
JUMLAH 1.677 1.522 TOTAL
HR Composition based on the
organization level, education and age
Pendidikan31 Desember 2011December 31, 2011
31 Desember 2010December 31, 2010
Education
Pasca Sarjana 85 68 Post Graduate
Sarjana 870 795 Under Graduate
Sarjana Muda 190 180 Bachelor
SLTA 458 404 Senior High School
SLTP 47 46 Junior High School
SD 27 29 Primary School
JUMLAH 1.677 1.522 TOTAL
Usia31 Desember 2011
as of 31, December 2011
31 Desember 2010as of December 31,
2010Age
> 55 tahun 14 4 > 55 years
51-55 tahun 94 70 51-55 years
46-50 tahun 170 131 46-50 years
41-45 tahun 190 218 41-45 years
36-40 tahun 155 150 36-40 years
31-35 tahun 311 211 31-35 years
26-30 tahun 464 375 26-30 years
21-25 tahun 275 354 21-25 years
≤ 20 tahun 4 9 ≤ 20 years
JUMLAH 1.677 1.522 TOTAL
TABEL JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATANTHE TABLE OF TOTAL EMPLOYEES BASED ON GRADE
TABEL JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKANTHE TABLE OF TOTAL EMPLOYEES BASED ON EDUCATION LEVEL
TABEL JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT USIATHE TABLE OF TOTAL EMPLOYEES BASED ON AGE
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 67
Peningkatan Kompetensi SDM selama
tahun 2011
The Enhancement of HR Competency
in 2011
Pendidikan Karir
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011Number of Participants per December 31, 2011
Career Education
Sertifikasi SESPIBANK 4 Certification SESPIBANK
Kursus Pemimpin Cabang Syariah 2 Branch Leader Course
Pelatihan Management Improvement Program
untuk Penyelia
200 Training Management Improvement Program
for Supervisor
Sertifikasi Pemimpin Cabang 9 Certification Branch
Pendidikan Teknis
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011
The number of participants per December 31, 2011
Technical Education
Pelatihan Syariah 108 Sharia Training
Pelatihan SDM 2 HR Training
Pelatihan Teknologi dan Sistem Informasi 269 Technology Training and Information Systems
Pelatihan Kredit 274 Credit Training
Pelatihan Pelayanan Cabang 119 Training Branch Services
Pelatihan Audit 62 Audit Training
Pelatihan Akuntansi 21 Accounting Training
Pelatihan Prosedur dan Kepatuhan 247 Training Procedures and Compliance
Pelatihan Treasury 14 Treasury Training
Pelatihan Perpajakan 198 Taxation Training
Pelatihan Pemasaran 21 Training of Marketing
Pelatihan Program Layanan Cerah 720 Training Program Services
Pelatihan Manajemen Risiko 273 Risk Management Training
Pelatihan Karyawan Baru 172 New Employee Training
Pendidikan yang berhubungan dengan bisnis
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011
Number of Participants per December 31, 2011
Business-related Education
Pelatihan Competency Based Interview 1 Training Competency Based Interview
Seminar be A Sales Superstar 5 a Sales Superstar Seminar
Pelatihan Think On Your Feet Bussiness
Communication
2 Think On Your Feet Training Business
Communication
Workshop Handling Media Of Public Relation
Perusahaan
1Media Handling Of Public Company Workshop
Sosialisasi Perubahan Hadiah Tabungan Pesirah 30 Changes socialization of Gift Savings Pesirah
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011THE ENHANCEMENT OF HR COMPETENCY IN 2011
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011THE ENHANCEMENT OF HR COMPETENCY IN 2011
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011HR COMPETENCE IMPROVEMENTS DURING THE YEAR 2011
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
68 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Lainnya
Jumlah Peserta per 31 Desember 2011
number of participants per December 31, 2011
Others
Pelatihan ESQ Regular Basic Training For Public 20 ESQ Training Regular Basic Training For Public
Pelatihan Sertifikasi Training of Trainer (TOT) 1 Certification Training of Trainers (TOT)
Seminar 123 Seminar
Kursus Bahasa Inggris 355 English course
Untuk segenap program pengembangan SDM tersebut
di atas dalam tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah
mengalokasikan dana untuk program-program Pendidikan,
Pelatihan, Sosialisasi dan Program Pengembangan Pegawai
lainnya sebesar Rp 13.095.596.332. Jumlah alokasi dana ini
meningkat dibandingkan dengan alokasi dana pada tahun
2010 yang hanya sebesar Rp. 9.255.950.219 atau meningkat
sebesar 70.68%.
Reward dan Punishment
Penghargaan masa kerja
Human resource development program for all of the above
in 2011, Bank Sumsel Babel has allocated Rp 13,095,596,332
for education programs, training, dissemination and
other Employee Development Program. This allocation is
increased compared with the allocation of funds in 2010
for similar purposes which was only Rp. 9,255,950,219 or an
increase of 70.68%.
Rewards and Punishment
Gratuity
Masa kerjaJumlah pegawai
Number of EmployeeTenure
15 tahun 17 15 years
25 tahun 1 25 years
30 tahun 4 30 years
KeteranganJumlah pegawai
Number of EmployeeRemarks
Kenaikan gaji berkala 846 Periodic Salary Raise
Kenaikan pangkat 78 Promotion
Penghargaan atas kinerja Awards for performance
Kenaikan pangkat pengabdian bagi pegawai
yang memasuki masa pensiun sebanyak 10
(sepuluh) pegawai.
Pemberian sanksi kepada 11 (sebelas) pegawai
yang melanggar peraturan.
Promotion of dedication for employees who
will retire as many as 10 employees.
Sanctions were given to 11 (eleven) employees
which has conducted violation of the company
rules.
PENINGKATAN KOMPETENSI SDM SELAMA TAHUN 2011THE ENHANCEMENT OF HR COMPETENCY IN 2011
PENGHARGAAN MASA KERJAEMPLOYEE TENURE APPRECIATION
PENGHARGAAN ATAS KINERJAAWARDS FOR PERFORMANCE
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 69
Pegawai yang memutuskan hubungan kerja
selama tahun 2011
Redundancy of employees during the year
2011
Alasan Pemutusan Hub kerjaJumlah pegawai
Number of EmployeeCause for Termination
Pensiun 10 Retirement
Mengundurkan diri 25 Resignation
Meninggal dunia 5 Death
Pelanggaran tata tertib 9 Rules Violation
Program Peningkatan Kesehjateraan
pegawai
Bank Sumsel Babel senantiasa memberikan perhatian serius
terhadap peningkatan kesehjateraan pegawai dalam upaya
mendukung perbaikan kinerja yang lebih baik. Program-
program peningkatan kesehjateraan pegawai yang telah
dilaksanakan, antara lain :
a. Pinjaman Serba Guna, pemberian fasilitas dengan tanpa
melihat tujuan penggunaannya atau bebas sesuai
kebutuhan.
b. Pinjaman Pemilikan Kendaraan, pemberian fasilitas
pinjaman dengan tujuan penggunaan untuk pembelian
kendaraan baik melalui dealer/showroom, perorangan
maupun pihak lainnya.
c. Pinjaman Perumahan, pemberian fasilitas pinjaman
dengan tujuan penggunaan untuk keperluan
perbaikan/renovasi rumah, pembangunan rumah
baru atau pembelian rumah, baik itu melalui developer,
perorangan maupun pihak lainnya.
d. Penggantian uang makan bagi Direksi dan Pegawai per
hari.
e. Program pendidikan Pasca Sarjana S2 dan S3
diperuntukan untuk Direksi dan pegawai.
Rekrutmen Pegawai Baru Tahun 2011
Contoh :
a. Pro Hire sebanyak 1 orang
b. Pegawai Tetap sebanyak 1 orang
c. Auditor sebanyak 4 orang
d. Yuris sebanyak 7 orang
e. Analis sebanyak 50 orang
f. Programmer sebanyak 8 orang
g. Asst. Monitoring sebanyak 17 orang
h. Teller sebanyak 35 orang
i. Adm sebanyak 8 orang
j. Pegawai dasar sebanyak 63 orang
Employee Welfare Improvment
Program
Bank Sumsel Babel always give serious attention to improving
the welfare of employees in an effort to support better
performance improvement. Welfare improvement Programs
have been implemented are, among others:
a. Multipurpose loans, provision of facilities regardless of
their intended use or free as needed.
b. Vehicle Ownership loan, granting a loan facility with
the intended use for the purchase of vehicles through
dealerships / showrooms, individuals and or other
parties.
c. Housing loans, granting a loan facility with the intended
use for the purposes of repairs / renovations, new home
construction or home purchase, whether through
developers, individuals and or other parties.
d. Meal allowance for Directors and Employees of Rp
50,000 per day.
e. Postgraduate education programs intended for
post-graduate and doctoral studies for Directors and
employees
Recruitment of New Employees in 2011
Example:
a. Professional hire by 1 person
b. Permanent employees by 1 person
c. Auditor by 4 people
d. Legal Officer by 7 people
e. Analysts as many as 50 people
f. Programmer by 8 people
g. Asst. Monitoring by 17 people
h. Teller as many as 35 people
i. Administration by 8 people
j. Basic employee as many as 63 people
PEGAWAI YANG MEMUTUSKAN HUBUNGAN KERJAREDUNDANCY OF EMPLOYEES
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
70 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Rencana dan Strategi SDM tahun 2012
Pengelolaan sumber daya manusia yang diadopsi di Bank
Sumsel Babel dimulai dari merencanakan kebutuhan
tenaga kerja dengan langkah melakukan workload analysis.
Kemudian dilanjutkan kepada proses seleksi dan training
need analysis. Proses ini dilakukan dengan memperhatikan
latar belakang pendidikan akademis, sehingga menghasilkan
kurikulum yang dapat diberikan dalam bentuk pelatihan
sehingga outputnya sinergi dengan kebutuhan tenaga kerja.
Hal ini tidak terbatas kepada pola perencanaan pegawai
dan pelatihan, namun demikian untuk pegawai yang telah
memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan dapat dilakukan
penyegaran dan pengembangan karir sehingga masing-
masing pegawai diharapkan dapat senantiasa menunjukkan
performa, kinerja dan berkontribusi secara maksimal dalam
tercapainya tujuan perusahaan.
Di masa mendatang Divisi SDM terus berusaha memberikan
kontribusi terbaik bagi perusahaan. Upaya ini dilakukan
melalui pengembangan konsep, sistem pengelolaan,
dan sistem seleksi (recruitment) sumber daya manusia
dalam upaya memperoleh SDM yang professional dan
berkompetensi tinggi yang selaras dengan Tagline Bank
Sumsel Babel yaitu “Menjadi Bank Sehat yang tumbuh secara
berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan
nasabah”.
Bank Sumsel Babel telah merencanakan strategi ”Pengelolaan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” tahun 2012
meliputi berbagai hal sebagai berikut :
Promosi dan Mutasi Pegawai
Pengembangan Human Capital Management System:
Workload Analysis, Perfomance Appraisal, dan Exit Policy
Program
Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Alih Daya (PBI
No.13/25/PBI/2011 tanggal 9 Desember 2011)
Rekrutmen Calon Pengelola dan Analis Kredit Luar Negeri,
Kontrol Intern Cabang dari Pegawai Intern, Tenaga
Relationship Officer (RO), Dealer, Teller dan Admin (Honorer).
Pendidikan dan Latihan (Diklat) Transaksi Perdagangan
Internasional
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001
Sosialisasi Syariah untuk User Office Channelling
Pelatihan Teknik Presentasi untuk Assistant Vice President
(AVP), Manager, Senior Assistant Manager,
Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pemimpin Cabang
Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tk.I s.d V
Pendidikan Dasar Perbankan Syariah
Sespibank
Dan lain-lain.
HR Plan and Strategy in 2012
Human resource management adopted at Bank Sumsel Babel
starts from planning workforce needs to conduct workload
analysis steps, then proceeds to the selection process and
conducts training needs analysis by taking into account
academic background, resulting in a curriculum that will be
provided in the form of training so that the output would be
synergistic with the needs of its workforce. This is not limited
only to the pattern of planning and training employees,
however, for employees who have met certain criteria
specified then the bank will conduct a refresher and career
development program so that each individual employee is
expected to continue improving their performance, showing
optimum performance and contribute to the achievement of
corporate goals.
Human Resources Division in the future will always try to
contribute the best for the company through concept
development, system management, and system selection
(recruitment) of human resources in an effort to obtain
human resources who are professional and highly competent
and in line with Bank Sumsel Babel’s Tagline, “ To Be a Healthy
Bank that grows continuously by emphasizing customer
satisfaction “.
Bank Babel Sumsel has planned a strategy of “Management
and Human Resource Development” in 2012 which includes
a variety of things as follows:
Promotion and Staff Mobilization
Development of Human Capital Management System:
Workload Analysis, Performance Appraisal, and Exit Policy
Program
Development of Natural Resources Policy and Procedure
(PBI No.13/25/PBI/2011 dated December 9, 2011)
Recruitment and Candidate Manager for International
Credit Analysis, the Internal Control Branch of Staff
Intern, Labor Relationship Officer (RO), Dealer, Teller and
Administrator (honorary/temporary).
Education and Training for International Trade Transactions
ISO 9001 Quality Management System
Socialization of Sharia for user office channeling
Technical Training Presentation for Assistant Vice President
(AVP), Manager, Senior Assistant Manager.
Education and Training at Branches
Risk Management Competency Test level 1 though 4
Education from Association of Sharia Banking
Sespibank (school for bank leaders)
And others.
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 71
Keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi keyakinan kami dalam mewujudkan Pelayanan Cerah kepada Nasabah. Untuk itu, Bank Sumsel Babel terus melakukan pengembangan sumber daya manusia secara komprehensif yang menyentuh semua aspek.The existence of selected Human Resources (HR)became our conviction in bringing about Cerah Services to customers.
Therefore, Bank Sumsel Babel continued to carry out the development of human resources comprehensively that touched
all the aspects. .
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
72 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
VISI DAN MISI BANK SUMSEL
BABEL SYARIAH
Visi : Menjadi Bank Syariah yang sehat dan modern yang
tumbuh secara berkesinambungan dengan memberikan
kontribusi yang nyata terhadap masyarakat dan Bank Sumsel
Babel.
M i s i :
1. Memberikan alternatif produk dan jasa perbankan Syariah
dalam upaya memperluas segmen pasar yang dapat
dilayani
2. Memberikan kualitas pelayanan yang menghasilkan
kepuasan bagi nasabah
3. Memberikan kemudahan pelayanan kepada nasabah
melalui optimalisasi penyediaan layanan jaringan distribusi
VISION AND MISSION BANK
SUMSEL BABEL SHARIA
Vision : To be a Sharia Bank that was healty and modern
which grew continuosly by giving the real contribution,
either to it’s community or Bank Sumsel Babel.
Mission:
1. Providing an alternative to banking products and services
in an effort to expand the Sharia market segments that can
be served
2. Provide quality services that result in customer satisfaction
3. Provide ease of service to customers by optimizing the
distribution network services
LAPORAN AKTIFITAS BISNIS SYARIAH
BUSINESS ACTIVITIES REPORT SHARIA
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 73
4. Mengembangkan Sumber Daya Insani (SDI) yang terampil
dalam perbankan syariah dan tanggap atas kebutuhan pasar
5. Mengantisipasi perubahan pasar perbankan nasional.
SEJARAH PENDIRIAN BANK
SUMSEL BABEL SYARIAH
Bank Sumsel Babel Unit Usaha Syariah merupakan salah satu
Divisi/Unit dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung. Operasional UUS diresmikan
dan dimulai pada tanggal 2 Januari 2006 berdasarkan :
Peraturan Bank Indonesia No. 4/1/PBI/2002 tanggal
27 Maret 2002 tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank
Umum Konvensional menjadi Bank Umum berdasarkan
Prinsip Syariah dan pembukaan Kantor Bank berdasarkan
Prinsip Syariah oleh Bank Umum Konvensional
Surat Bank Indonesia No. 7/110/DPIP/PRz/Pg tanggal
8 Agustus 2005 tentang Persetujuan Prinsip Pembukaan
Kantor Cabang Syariah Bank.
4. Develop human resources who are skilled in sharia banking
and responsive to the needs of the market
5. Anticipating changes in the national banking market.
HISTORY OF THE ESTABLISHMENT
OF BANK SUMSEL BABEL SHARIA
Bank Sumsel Babel Sharia is one of the Division / Unit of PT.
Regional Development bank of South Sumatra and Bangka
Belitung Islands. The operational UUS was inaugurated and
began operations on January 2, 2006 based on:
Bank Indonesia Regulation. 4/1/PBI/2002 dated March 27,
2002 on Changes of Business Activities of Conventional
Commercial Banks into Banks Based on Sharia Principles
and Opening of Banks based on Sharia Principles by
Conventional Commercial Banks
Letter of Bank Indonesia. 7/110/DPIP/PRz/Pg dated August
8, 2005 on the Approval in the Principle of opening of the
Sharia branch of Bank.
* Bank Sumsel Babel Sharia Baturaja Branch* Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Baturaja
74 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KEGIATAN USAHA BANK SUMSEL
BABEL SYARIAH
Struktur Permodalan dan Susunan
Pemegang Saham
Modal awal Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel pada saat
didirikan pada tahun 2005 sebesar Rp 7 miliar dan sampai
dengan akhir tahun 2011, Modal Kerja UUS yang telah
disetor oleh Bank Sumsel Babel mencapai Rp 127 miliar.
Pengurusan dan Pengawasan
Dalam rangka mengembangkan Unit Usaha Syariah, sasaran
Bank Sumsel Babel adalah :
Mengembangkan Layanan kepada nasabah
Mengembangkan produk dan layanan
Memperluas jaringan kantor dan memperluas kegiatan
kerjasama dengan pihak ketiga
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Insani
Menciptakan produk baru di bidang pendanaan
dan pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan dan
kepuasan nasabah
Masuk ke segmen-segmen pasar retail yang karakter
bisnis pengelolaannya dikuasai dan dipahami.
Meningkatkan Profitabilitas
Mengoptimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Mengoptimalkan penyaluran pembiayaan
Strategi yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel dalam
rangka mengembangkan Unit Usaha Syariah adalah :
1. Mengembangkan produk baru difokuskan
kepada :
Produk Pendanaan
Mengembangkan produk pendanaan disesuaikan
dengan kebutuhan dan perkembangan pasar,
penyempurnaan/inovasi produk-produk dana yang
ada, seperti mengembangkan Tabungan Khusus
untuk lembaga/korporasi, memberikan hadiah Umrah
dan memberikan tingkat bagi hasil yang kompetitif
kepada nasabah.
Produk Penyaluran Dana
Mengembangkan produk penyaluran dana
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
pasar seperti Pembiayaan Ijarah, fasilitas Pembiayaan
KPR Syariah dalam rangka program Rumah Murah bagi
PNS yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan, serta pembiayaan lainnya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
COMMERCIAL ACTIVITIES OF
BANK SUMSEL BABEL SHARIA
Capital Structure and Composition of
Shareholders
The initial capital of Bank Sumsel Babel Sharia at the time
it was founded in 2005 amounted to Rp 7 billion and up to
the end of 2011, Working Capital of Sharia Commercial unit
(UUS) which has been deposited by Bank Sumsel Babel has
reached Rp 127 billion.
Handling and Control
In order to develop the Sharia Commercial Unit, Bank
Sumsel Babel’s targets are as follows:
Developing services to customers
Develop products and services
Expanding the network of offices and expand the
cooperation activities with third parties
Improve the quality of human resources
Creating new products in the areas of funding and
financing to meet customer needs and satisfaction
Tap into the retail market segments with business
characteristics that are well understood and mastered.
Improving Profitability
Optimize the collection of Third Party Funds
Optimizing the distribution of funding
Strategies undertaken by the Bank Sumsel Babel in order to
develop the Sharia Commercial Unit is:
1. Developing new products that focused on::
Funding Products
To develop funding products tailored to the needs
and market development, improvement / innovation
of products with available funds, such as developing
a Special Savings for institutions / corporations,
providing gifts for Umrah / pilgrimage and deliver
results at competitive rates to customers.
Loan of Products
Distribution of funds to develop products tailored to
the needs and market developments such as Ijarah
financing, mortgage financing facility of Sharia in the
context of low-cost housing program for civil servants
working with the Government of South Sumatra
Province, as well as other financing to meet the needs
of the community.
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 75
2. Mengembangkan Jaringan Kantor dan
Layanan Perbankan Syariah
Dalam upaya lebih mendekatkan layanan Bank
Sumsel Babel Syariah ke masyarakat maka diperlukan
pengembangan jaringan kantor. Jumlah jaringan kantor
yang telah dibuka berupa 3 Kantor Cabang Syariah, 1 Kantor
Cabang Pembantu Syariah dan 5 Kantor Kas Syariah yang
berlokasi di Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Kemudian memperluas Layanan Perbankan Syariah
(Office Channelling) di kantor konvensional untuk lebih
mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan
Syariah di Bank Sumsel Babel.
3. Melakukan Sosialisasi dan Promosi
Perbankan Syariah merupakan produk yang relatif baru bagi
masyarakat, upaya sosialisasi dan edukasi terhadap nasabah
dan masyarakat luas senantiasa diupayakan. Bank Sumsel
Babel Syariah telah melakukan komunikasi baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk menciptakan
Brand Awareness kepada masyarakat, seperti menjalin kerja
sama dengan organisasi-organisasi keagamaan, organisasi
profesi maupun asosiasi, serta melakukan pembinaan
kepada pengrajin kecil. Sosialisasi tentang produk-produk
perbankan syariah ini juga menggunakan media komersil
seperti media cetak, TV, radio dan lain-lain. Promosi
dilakukan melalui brosur-brosur, spanduk, banner, baliho
serta berpartisipasi aktif dalam mengikuti pameran.
4. Mengembangkan Kualitas Sumber Daya
Insani (SDI) dan Pelayanan Unggul
Sumber Daya Insani,
Pengembangan Sumber Daya Insani merupakan salah
satu faktor yang vital dalam rangka menunjang sasaran
yang akan dicapai. Pengembangan dilakukan dengan
melakukan rekrutmen pegawai yang dilakukan
sepenuhnya oleh konsultan indenpenden yang
berkualitas, memberikan pendidikan dan pelatihan
perbankan Syariah baik internal maupun eksternal
melalui lembaga pelatihan yang profesional.
Pelayanan
Kualitas layanan mampu memberikan kepuasan dan
meningkatkan loyalitas nasabah yang pada gilirannya
berdampak terhadap peningkatan dana pihak ketiga.
Pengembangan dilakukan dengan cara memberikan
pelatihan kepada seluruh pegawai mengenai standar
layanan Cepat dan Ramah (CERAH), gedung kantor
dan fasilitasnya.
2. Developing Office Network and Sharia
Banking Services
In an effort to get Bank Sumsel Babel Sharia services closer
to the community the development of a network of offices
are required .The number of office networks that have
opened are in the form of Branch Offices 3, Supporting
Branch Office 1 and 5 Sharia Cash Offices located in the
South Sumatra and The Bangka Belitung Islands region.
Followed by expansion of Sharia Banking Services (Office
channeling) in a conventional office to better facilitate the
public in obtaining services at Bank Sumsel Babel Sharia.
3. Socialization and Promotion
Sharia banking is a relatively new product in the community,
therefore efforts to introduce and educate customers and
the wider community is always sought. Bank Sumsel Babel
Sharia has communicated this both directly and indirectly,
to create brand awareness among the community, such
as cooperating with religious organizations, professional
organizations and associations as well as to provide
guidance to small craftsmen. Socialization of Sharia banking
products also used commercial media such as print, TV,
radio and others. While the promotion is done through
brochures, banners, billboards and actively participating in
exhibitions.
4. Developing Quality of Human Resources
and Service Excellence
Human Resources,
Development of human resources are one of the vital
factors in order to support the targets to be achieved.
Development is done by employee recruitment
conducted by a fully qualified independent consultant,
providing education and training of Sharia banking
both internally and externally through professional
training institutes.
Services
Providing quality service satisfaction and improve
customer loyalty will in turn affect the increase in the
collection of third party funds. Development is done
by providing training to all employees of the Fast and
Friendly service standards (CERAH), office buildings
and their facilities.
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
76 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KINERJA UNIT USAHA SYARIAH
1. Total Aset
Total aset tahun 2011 meningkat menjadi Rp 526 miliar atau
meningkat sebesar (49,66%) dibandingkan dengan total
aset tahun 2010 sebesar Rp 351 miliar. Peningkatan aset
dikarenakan peningkatan jumlah penyaluran dana maupun
sumber dana. Selain itu terdapat penambahan 2 unit Kantor
Cabang Syariah, yaitu Cabang Syariah Baturaja dan Cabang
Syariah Lubuklinggau, dan 1 Kantor Cabang Pembantu
(Kantor Cabang Pembantu Sungaliat) serta 1 Kantor Kas
Weekend Banking di Palembang Indah Mall.
2. Penghimpunan Dana
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank Sumsel
Babel Syariah sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar
Rp260.108 juta, dengan komposisi Giro 19,40%, Tabungan
59,05 % dan Deposito 21,55% terhadap Total Dana Pihak
Ketiga. Keberhasilan penghimpunan dana mengalami
peningkatan Rp110.461 juta atau tumbuh 42,47% dari
tahun 2010.
3. Penggunaan Dana
Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan yang diberikan
sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar Rp525.990 juta.
Jika dibandingkan dengan pembiayaan yang disalurkan
pada tahun 2010 sebesar Rp351.466 juta. Realisasi tahun ini
meningkat sebesar Rp174.524 juta atau tumbuh 49,66%.
PERKEMBANGAN EKUITAS
(MODAL)
Modal Kerja awal UUS Bank Sumsel Babel saat didirikan pada
tahun 2006 sebesar Rp 7 miliar. Sampai dengan akhir tahun
2011 atau dalam 5 tahun, Modal Kerja yang telah disetor
Bank Sumsel Babel meningkat menjadi Rp 127 milyar.
PERTUMBUHAN PENDAPATAN,
BEBAN DAN LABA
Laba Hasil Usaha tahun 2011 sebesar Rp14.212 juta
atau meningkat sebesar Rp7.335 juta (tumbuh 105%)
dibandingkan dengan laba hasil usaha tahun 2010 Rp 6.877
juta.
Dalam tahun 2011, total pendapatan yang berhasil
dihimpun oleh Bank Sumsel Babel Syariah sebesar
SHARIA COMMERCIAL UNIT
PERFORMANCE
1. Total Assets
Total assets in 2011 increased to Rp 526 billion, an increase
of 49.66% compared to total assets in 2010 which amounted
to Rp 351 billion. Increase in assets is due to an increase in
the number of funds and funding sources. In addition there
is the addition of 2 units of the Sharia Branch Offices at
Baturaja and Lubuklinggau, and a Supporting Branch Office
at Sungaliat, also a weekend Cash and Banking office at the
Palembang Indah Mall.
2. Funds Raising
Third Party Funds accumulated by Bank Sumsel Babel Sharia
until the end of 2011 amounted to Rp. 260.108 million, with
a composition of 19.40% in Giro/clearing deposits, 59.05%
in savings and 21.55% in time deposits. The success of fund
raising has increased by Rp. 110.461 million or 42.47% from
2010.
3. Financing
Distribution of funds in the form of financing provided by
the end of 2011 amounted to Rp 525 990 million. Compared
to financing disbursed in 2010 at Rp.351.466 million. The
year’s results have increased by Rp. 174.524 million or
49.66%.
GROWTH OF EQUITY (CAPITAL)
Initial working capital of The Sharia Commercial Unit of Bank
Sumsel Babel when it was founded in 2006 amounted to
Rp 7 billion. at of the end of 2011 or within 5 years, Working
Capital of Bank Sumsel Babel has risen to Rp 127 billion.
GROWTH OF INCOME, EXPENSES
AND PROFITS
Business income profit figure of in 2011 is Rp 14.212 million
or an increase of Rp. 7.335 million (105% growth) compared
to net income earnings in 2010 of Rp 6.877 million.
In the year 2011, total revenue collected by Bank
Sumsel Babel Sharia is Rp 42. 689 million , an increase of
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 77
Rp 42.689 juta atau meningkat sebesar Rp17.174 juta atau
tumbuh 67,31% dibandingkan dengan total pendapatan
tahun 2010 sebesar Rp25.515 juta.
Pendapatan dari Penyaluran dana yang berhasil dihimpun,
baik dari penempatan dana maupun penyaluran
pembiayaan sampai dengan akhir tahun 2011 sebesar
Rp32.583 juta atau tumbuh sebesar 69,89% dibandingkan
dengan hasil penyaluran dana di tahun 2010.
Laba Operasional sampai dengan akhir Desember 2011
sebesar Rp14.466 juta. Laba Operasional ini mengalami
peningkatan sebesar Rp7.543 juta atau 108,96 % dari total
laba operasional tahun 2010 sebesar Rp6.923 juta.
RASIO-RASIO KEUANGAN
Rasio-rasio keuangan Bank Sumsel Babel Syariah untuk
tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Rp. 17.174 million or 67.31% compared to total revenues in
2010 which was Rp. 25.515 million.
Revenues from the distribution of funds collected, either
from the placement of funds and disbursement of funding
until the end of 2011 amounted to Rp 32.583 million, or
69.89% compared to the distribution of funds in the year
2010.
Operating Profit was up by the end of December 2011
amounting to Rp 14.466 million. This operating profit has
increased by Rp. 7.543 million or 108.96% of total operating
profit in 2010 amounted of Rp. 6.923 million.
FINANCIAL RATIOS
Financial ratios of Bank Sumsel Babel Sharia in 2011 and
2010 are as follows:
URAIANTYPE
Rasio KeuanganFinancial Ratios
Tahun 2011Year 2011
Tahun 2010Year 2010
C A R 60,70 % 102,40%
LDR 119,15% 111,22%
N O M 3,48% 2,40%
BOPO/ REO 61,58% 71,76%
ROA 3,27% 1,96%
ROE 11,19% 4,14%
NPF 0,25 % 0,19%
PRODUK DAN JASA BANK
SUMSEL BABEL SYARIAH
a. Produk Dana Pihak Ketiga
Tabungan iB Rofiqoh Wadiah
Giro iB Tijaroh Wadiah
Tabungan iB Kaffah Mudharabah
Tabungan iB Tasbih Wadiah
Tabungan iB Tasbih Mudharabah
Deposito iB Hanifah Mudharabah
Deposito iB Thoyyibah Mudharabah
PRODUCTS AND SERVICES OF
BANK SUMSEL BABEL SHARIA
a. Third-Party Funds Products
iB Rofiqoh Wadiah Savings
iB Tijaroh Wadiah Giro / clearing account
iB Kaffah Mudarabah Savings
iB Tasbih Wadiah Savings
iB Tasbih Mudarabah Savings
iB Hanifah Mudharabah Time Deposit
iB TAYYEBAH Mudharabah Time Deposit
RASIO-RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIOS
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
78 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
b. Produk Pembiayaan
Pembiayaan Konsumtif :
Pembiayaan Pembelian Barang
Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan
Pembiayaan Griya Sejahtera
PGS Siap Huni
PGS Siap Bangun
PGS Renovasi
PGS Siap Huni Rumah Murah PNS
Pembiayaan Ijarah iB Multijasa
Gadai Emas
Piutang Qardh Haji
Pembiayaan Produktif :
Pembiayaan Modal Kerja (PMK)
Pembiayaan Investasi
Pembiayaan Usaha Kecil Syariah (PUK Syariah)
Pembiayaan Usaha Mikro Syariah (PUM Syariah)
c. Produk dan Jasa Lainnya
Transfer, Kliring/SKN dan BI-RTGS
Pembayaran Rekening Telpon, Listrik, PAM, PBB
Pembayaran Uang SPP
Pembayaran/Pembelian Voucher HP
Layanan Syariah (Office Channeling)
KEGIATAN DAN PRESTASI TAHUN
2011 BANK SUMSEL BABEL
SYARIAH
a. Kegiatan Bank Sumsel Babel
Syariah Tahun 2011
1. Penyaringan hadiah Umrah bagi penabung Kaffah di
Bank Sumsel Babel Syariah dan pembekalan (Manasik
Umroh) bagi pemenang hadiah Tabungan Kaffah.
2. Pembagian Paket Berbuka Puasa di bulan Ramadhan
1433 H, berupa nasi kotak ke Panti Asuhan dan Masjid
di lingkungan Kantor Cabang Bank Sumsel Babel
Syariah
3. Manasik Haji gratis bagi calon Jemaah Haji Penabung
Tasbih Bank Sumsel Babel
4. Berbagi kasih di bulan Muharram. Peringatan Hari Besar
Islam/Tahun Baru 1433 H pada tanggal 10 Muharram
1433 H bersama anak yatim dan yatim piatu dengan
melakukan kunjungan dan memberikan bantuan
berupa sembako, peralatan sekolah dan peralatan
rumah tangga pada salah satu panti asuhan yang ada
di Kota Palembang.
b. Financing Products
Consumptive financing:
Purchase of Goods Financing
Vehicle Ownership Financing
Griya Sejahtera / PGS (housing) Financing
Ready to be lived in PGS
Ready to be built PGS
Renovation PGS
Affordable civil servant housing PGS
Ijarah iB financing multiservice
Gold Pawning
Qardh Hajj receivables
Productive Financing:
Working Capital Financing (FMD)
Investment Financing
Small Business Sharia Financing (Sharia PUK)
Sharia Micro Financing (Sharia PUM)
c. Other Products and Services:
Transfer, Clearing / SKN and BI-RTGS
Payment for telephone, electricity, water, as well as land
and building tax
Payment of tuition fees
Payment / Purchase cellular vouchers
Sharia Services (Office Channeling)
THE ACTIVITIES AND
ACHIEVEMENTS OF BANK
SUMSEL BABEL SHARIA IN 2011
a. Bank Sumsel Babel Sharia activities
in 2011
1. Screening for Kaffah Umrah in Bank Sumsel Babel Sharia
including pilgrimage guidance (Manasik Umra) for
Kaffah Savings prize winner.
2. Distribution of Ramadan 1433 H fast breaking, in the
form of rice box to Orphanage and mosque in the
vicinity of Bank Sumsel Babel Sharia Branch.
3. Free Hajj Pilgrimage guidance training for future hajj
pilgrims who are customers of Bank Sumsel Babel’s
Tasbih savings program.
4. Sharing the love in Muharram month. Commemoration
of the Sharia New Year 1433 on 10 Muharram 1433 H
with orphans. a visit and assistance providing in the form
of food, school equipment and household appliances at
an orphanage in the city of Palembang.
Laporan Kegiatan Usaha Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 79
b. Prestasi yang diraih Bank Sumsel
Babel Syariah Tahun 2011
1. Peringkat Kedua The Best Sharia Unit, Asset < IDR 500
miliar
2. Peringkat Kedua The Most Expansive Third Party Fund
< IDR 500 miliar
3. Peringkat Kedua The Most Expansive Financing < IDR
500 Miliar
c. Rencana Tahun 2012 Bank Sumsel
Babel Syariah
1. Memperluas jaringan kantor. Pembukaan Kantor
Cabang Syariah yang berlokasi di Provinsi Bangka
Belitung (Cabang Syariah Pangkal Pinang) dan di
Provinsi Sumatera Selatan (Cabang Syariah Muara
Enim, Cabang Pembantu Muara Kelingi di Kabupaten
Musi Rawas, Kantor Cabang Pembantu Belitang di
Kabupaten OKU Timur dan Kantor Kas Pasar Kuto
Palembang).
2. Mengembangkan produk baru Pendanaan, yaitu
Tabungan Umroh.
3. Mengubah nama produk pendanaan Bank Sumsel
Babel Syariah.
b. Bank Sumsel Babel Sharia's
Achievement in 2011
1. 2nd Rank for The Best Sharia Unit, Asset <IDR500 Billion
2. 2nd Rank for The Most Expansive Third Party Fund ing
<IDR 500 Billion
3. 2nd Rank for The Most Expansive Financing <IDR 500
billion
c. Bank Sumsel Babel Sharia plan for
2012
1. Expand the office network. Opening of a branch office
in the province of Bangka Belitung (Pangkal Pinang
Sharia Branch) and the South Sumatra Province (Muara
Enim Branch, Muara Kelinggi Supporting Branch in
the district of Muara Kelingi Lubuk Linggau, Belitang
Supporting Branch Office in the district of OKU Timur
and Cash office at Kuto Palembang Market).
2. Developing a new product, namely Umroh Funding
Savings
3. Changing the names of financing products of Bank
Sumsel Babel Sharia
Report on the Activities of the Bank Sumsel Babel
80 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 8808080 Laporan Tahunan B
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA BANK OLEH MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF BANK PERFORMANCE
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 81
Pertumbuhan Ekonomi Nasional sebesar 6,5% pada akhir tahun 2011 memberikan harapan di sektor Perbankan untuk memperkuat kinerja Bank Sumsel Babel dengan terus meningkatkan pelayanan dan derivasi produk yang bervariasi untuk kepuasan nasabah.
National Economic Growth as 6,5% by the end of 2011 brought positive expectation in banking sector to develop Bank Sumsel Babel
performance within the enhancement of services and various product derivations aiming for customers’ satisfaction.
82 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka
Belitung pada Triwulan IV 2011 year on year (yoy) terus terakselarasi.
Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan pada Triwulan IV-
2011 sebesar 7,6% year on year (yoy) lebih tinggi dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi Triwulan III-2011 sebesar 6,1%
year on year (yoy) dan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2011
sebesar 6,5% year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi tersebut
ditopang oleh peningkatan kinerja sektor perdagangan, hotel
dan restoran (PHR) serta sektor pengangkutan dan telekomunikasi
terkait penyelenggaraan SEA Games XXVI. Di samping itu, kegiatan
investasi dan konsumsi rumah tangga mendorong pertumbuhan
ekonomi Sumsel pada tingkat yang tinggi, sementara itu dari
sisi permintaan walaupun nilai ekspor menurun, pelaku usaha
masih tetap optimis untuk terus berinvestasi di Provinsi Sumatera
Selatan. Kondisi ini berdampak kepada perkembangan ekonomi
dan peningkatan kesejahteraan dan kondisi ketenagakerjaan di
Provinsi Sumatera Selatan.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun
2011 tumbuh sebesar 6,5% year on year (yoy), naik dibandingkan
The economy in the provinces of South Sumatra and the
Bangka Belitung Islands in Quarter IV of 2011 (yoy) has seen
a continued acceleration. Economic growth in South Sumatra
in Quarter IV-2011 is 7.6% (yoy) higher than the third quarter of
2011 by 6.1% (yoy); moreover, the national economic growth
in 2011 was 6.5% (yoy). This economic growth was sustained
by an increase in performance in Trade, Hotels and Restaurants
(PHR) and the transport sector as well as telecommunications
related to the organizing of the XXVI South East Asian Games.
In addition, investment and household consumption boosted
South Sumatra’s economic growth at a high level. From the
demand perspective, although exports value decreased,
entrepreneurs are still optimistic to continue to invest in the
South Sumatra Province; this has an impact in the economic
development and improvement of welfare and conditions of
employment in the province of South Sumatera.
Cumulatively, the economic growth of South Sumatra in 2011
rose to 6.5% (yoy), up compared to the year 2010, was at 5.6
KONDISI PEREKONOMIAN REGIONAL
Regional Economic Conditions
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 83
dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 yang tumbuh
sebesar 5,6% year on year (yoy). Nilai Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sumsel Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) 2000 sebesar Rp68,0 triliun dengan nilai
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp181,8 triliun.
Meningkatnya perekonomian terkonfirmasi oleh survei bisnis
yang menunjukkan tingginya geliat investasi dari pelaku usaha
walaupun dibayangi penurunan harga komoditas perkebunan
karena perlambatan ekonomi di negara-negara maju.
%(yoy). The Value of the Gross Regional Domestic Product (GDP)
of South Sumatra Province in Constant Prices (ADHK) 2000 rose
by Rp68, 0 trillions to the value of GDP Current Prices (ADHB)
which amounted to Rp181, 8 trillion. The economy growing is
confirmed by a business survey that shows a high investment
drive from business owners, although overshadowed by
the falling commodity prices due to economic slowdown
observed in the developed countries.
IVIIIIIIIV
(6)
(4)
(2)
-
2
4
6
Persen Persen
15.0
15.5
16.0
16.5
17.0
17.5
18.0
Rp Triliun Rp Triliun
2010 2011
(3.7)
4.25.0
0.1
Nominal PDRB Laju Pertumbuhan Triwulan (qtq)
-2.8
IVIIIIIIIV
1
2
3
4
5
6
Persen PersenRp Triliun Rp Triliun
2010 2011
Nominal PDRB Laju Pertumbuhan Tahunan (yoy)
6.0 6.06.1
7.6
5.9
0
7
8
15.0
15.5
16.0
16.5
17.0
17.5
18.0
Grafik PDRB dan Laju Pertumbuhan Triwulanan
PDRB Provinsi Sumatera Selatan ADHK 2000Annual Growth Graph of Gross Regional Domestic Product (GDP) of
South Sumatra Province in Constant Prices (ADHK) 2000
Grafik PDRB dan Laju Pertumbuhan Tahunan
PDRB Provinsi Sumatera Selatan ADHK 2000Graph showing annual growth of Gross Regional Domestic Product
(GDP) of South Sumatra Province in Constant Prices (ADHK) 2000
“Selalu mengutamakan prinsip kehati – hatian sesuai dengan standar perbankan nasional.” Setiap insan Bank Sumsel Babel selalu mengutamakan prinsip kehati – hatian dan mengikuti prosedur sesuai dengan standar perbankan nasional dengan memberikan layanan yang professional.
“Always promoting prudent principle referring to
national banking standards”. Every part of Bank
Sumsel Babel promote prudent principle and
complies every respective procedures referring to
national banking standards by providing professional
services.
84 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pertumbuhan
ekonomi tetap tumbuh tinggi walaupun melambat
yaitu sebesar 5,8% (yoy) di Triwulan IV-2011 lebih rendah
dibandingkan Triwulan III-2011 yaitu sebesar 7,2% (yoy).
Perlambatan tersebut dari sisi penawaran sebagai akibat
turunnya Sektor Pertambangan dan Penggalian serta
Sektor Industri Pengolahan. Sementara dari sisi permintaan
penurunan disebabkan oleh kontraksi ekspor akibat
moratorium ekspor timah. Namun secara kumulatif dalam
Tahun 2011 ini pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung terakselarasi yang didorong oleh investasi
dan konsumsi rumah tangga, sedangkan dari sisi penawaran
didorong oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR)
serta sektor pertanian.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bangka Belitung
melambat di Triwulan IV 2011, pertumbuhan ekonomi
sebesar 5,8% (yoy) tersebut berada di atas rata-rata historis
pertumbuhan ekonomi tahunan sepanjang lima tahun
terakhir yakni sebesar 5,0%.
The economic growth of The Bangka Belitung Islands
remained high despite seeing slowing in growth in the
amount of 5.8% (yoy) in Quarter IV-2011 that was lower than
the third quarter of 2011 which was at 7.2% (yoy). From the
supply side, the slowdown was caused by the decline in
Mining and Quarrying and also Manufacturing sectors, while
on the demand the reduction was caused by the contraction
of exports due to a moratorium on the export of tin. However,
in the year 2011 the Province of Bangka Belitung saw an
accelerated cumulative growth in the economy driven by
investment and household consumption, while on the
supply side it is driven by trade, hotels and restaurants (PHR)
and the agricultural sector.
Although economic growth seemed to have slowed in the
province of Bangka Belitung islands in the fourth quarter of
2011, economic growth of 5.8% (yoy) is above the historical
average of annual economic growth throughout the last five
years which was at 5.0%.
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
IV IV IVIII III IIIII II III I I
2009 2010 2011
Sumber : BPS Bangka Belitung Sumber : BPS Bangka Belitung
Nominal PDRB, miliar Rp Nominal PDRB, miliar Rp
3,500
5
6
7
8
2,000
2
3,000
4
1,500
1
500 -1
2,500
3
1,0000
0 -2
Pertumbuhan PDRB % Pertumbuhan PDRB %
nominal Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan
2011
6.4
2010
5.9
rata-rata 2007-2010
5
Sumber : BPS Bangka Belitung Sumber : BPS Bangka Belitung
Pertumbuhan ekonomi yoy, % Pertumbuhan ekonomi yoy, %
7
4
6
3
1
5
2
0
Grafik PDRB Nominal dan Pertumbuhan Ekonomi (%) Provinsi Bangka Belitung
Nominal regional GDP graphs and Economic Growth (%)
Grafik Pertumbuhan Tahunan Kumulatif
Provinsi Bangka Belitung
Cumulative Annual Growth of Bangka Belitung
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 85
INFLASI KOTA PALEMBANG
MENURUN
Inflasi tahunan kota Palembang pada akhir triwulan IV 2011
sebesar 3,78% year on year (yoy), atau turun dibandingkan
inflasi triwulan sebelumnya sebesar 4,59% (yoy). Tekanan
inflasi periode ini tetap terkendali baik dari sisi permintaan
maupun sisi penawaran. Kondisi cuaca yang lebih baik dari
tahun sebelumnya telah mendukung kegiatan produksi
(khususnya di sektor pertanian) dan distribusi. Di sisi lain,
dampak penurunan harga komoditas di pasar internasional
berkorelasi dengan penurunan pendapatan dan pengeluaran
masyarakat sehingga setidaknya telah memberi andil
terciptanya tren penurunan inflasi.
REALISASI INFLASI SESUAI
PERKIRAAN DAN KONVERGEN
DENGAN INFLASI NASIONAL
Tren penurunan dan capaian inflasi pada triwulan IV 2011
konsisten dengan proyeksi Bank Indonesia Palembang
sebagaimana pernah ditulis dalam laporan triwulan
sebelumnya, yaitu sebesar 4,25± 0,5%. Pencapaian inflasi
tersebut juga lebih rendah dibandingkan batas bawah target
inflasi nasional sebesar 5±1%. Berdasarkan tren data historis,
inflasi di kota Palembang saat ini semakin konvergen dengan
inflasi nasional, yang pada triwulan IV 2011 berada di tingkat
3,79%.
PALEMBANG INFLATION
DECREASED
Annual inflation of the city of Palembang on the fourth
quarter of 2011 was at 3.78% (yoy), down compared to
the previous quarter which was at 4.59%(yoy). Inflationary
pressures remain subdued during this period both on
the demand and supply side. Better weather conditions
compared to the previous years has supported the activities
of production (especially in agriculture) and distribution. On
the other hand, the impact of falling commodity prices in
international markets has correlated to the decline in income
and expenditure of the society so it has at least contributed
to the creation of the downward trend.
THE PREDICTION OF INFLATION'S
REALIZATION AND IN CONVERGENT
WITH THE NATIONAL INFLATION
Downward trend and inflation performance in the fourth
quarter 2011 are consistent with the projections of Bank
Indonesia Palembang as has been written on the previous
quarterly report which was at 4.25 ± 0.5%. Inflation
achievement is also lower than the lower limit of the national
inflation target of 5 ± 1%. Based on historical data trends,
today’s inflation in the city of Palembang is increasingly
convergent with the national inflation, which in the fourth
quarter of 2011 was at 3.79%.
Management Discussion & Analysis of Corporate Perfomance
Palembang Nasional
% yoy % yoy
2010 20112009
1
2
3
4
5
6
0
7
8
6.02
6.96
3.78
3.79
% mtm % mtm
2010 2011
1.0
0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
0.27
0.59
Palembang Nasional
ASET
INFLASI SECARA UMUM
General Inflation
Grafik Perkembangan Inflasi Tahunan
Palembang dan Nasional
Annual Palembang and National Inflation Graph
Grafik Perkembangan Inflasi Bulanan
Palembang dan Nasional
Monthly Inflation in Palembang and the Nation Graph
86 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
INFLASI TAHUNAN KOTA
PANGKAL PINANG TRIWULAN IV
2011 MELAMBAT
Inflasi triwulan IV tahun 2011 tercatat 5,00% (yoy) melambat
dibanding inflasi triwulan sebelumnya 8,83% (yoy). Realisasi
inflasi 2011 ini juga lebih rendah dibanding inflasi tahun
2010 sebesar 9,36% (yoy). Inflasi tahun 2011 berada di bawah
perkiraan Bank Indonesia Palembang sebelumnya. Pencapaian
ini juga jauh di bawah rata-rata inflasi akhir tahun dalam kurun
waktu lima tahun terakhir sebesar 7,51%. Laju inflasi yang lebih
rendah ini juga terjadi di seluruh komponen disagregasinya
baik kelompok inti, volatile foods, dan administered prices.
Melambatnya inflasi tahun 2011 dibanding inflasi tahun 2010
terutama dipengaruhi oleh kecukupan pangan dan stabilisasi
harga pangan serta adanya kebijakan fiskal dalam menambah
subsidi energi menyebabkan minimalnya tekanan inflasi pada
administered prices.
ANNUAL INFLATION THE CITY OF
PANGKAL PINANG SLOWED IN
THE FOURTH QUARTER OF 2011
Inflation in the fourth quarter of 2011 was recorded are 5.00%
(yoy) which was slower than in the previous quarter which
was at 8.83% (yoy). Actual 2011 inflation was also lower than
in 2010 at 9.36% (yoy). Inflation is below the previous Bank
Indonesia Palembang estimation. This achievement is much
below the average inflation of the last five years which was at
7.51%. Lower inflation was also observed in all disaggregated
components such as the core group, volatile foods, as well
as administered prices. The slowing of inflation in 2011
compared to 2010 was mainly affected by food sufficiency
and food price stabilization and the fiscal policy of added
energy subsidies leading to the reduction in inflationary
pressure to administered prices.
inflasi mtm % inflasi mtm %
2010 2011
-2
-1
0
1
2
3
4
Nasional Pangkal Pinang
Sumber : BPS Sumber : BPS
inflasi yoy, % inflasi yoy, %
2010 2011
2
4
6
8
10
0
12
14
Sumber : BPS Sumber : BPS
Rata-Rata Inflasi Pkp 2008-2011Realisasi Inflasi Nas
Rata-Rata Inflasi Nas 2008-2011Realisasi Inflasi Pkp
Perkembangan Inflasi
Pangkalpinang dan Nasional
Inflation in Pangkal Pinang and Nationwide
Perkembangan Inflasi
Pangkalpinang dan Nasional
Inflation in Pangkal Pinang and Nationwide
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 87
Secara umum kinerja Perbankan selama tahun 2011
menunjukan perkembangan yang positif. Total aset
mengalami pertumbuhan sebesar 23,73 % menjadi Rp62,81
triliun dibanding total aset tahun 2010. Penghimpunan
Dana Pihak ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar
24,21 % dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp41,56
triliun menjadi Rp51,62 triliun. Sementara itu, pertumbuhan
penyaluran kredit/pembiayaan lebih tinggi, yaitu tumbuh
46,31 % dari Rp33,06 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp48,37
triliun pada tahun 2011.
Dari segi jaringan, jumlah bank yang beroperasi di Sumatera
Selatan sampai dengan akhir tahun 2011 bertambah 3 bank
sehingga menjadi 57 bank dari tahun sebelumnya berjumlah
54 bank. Jumlah kantor bank bertambah 86 kantor menjadi
611 kantor bank yang terdiri dari 5 kantor wilayah Bank
Umum Konvensional, 1 Kantor Pusat Bank Pemerintah
Daerah, 19 Kantor Pusat BPR/S, 65 kantor cabang Bank
Umum Konvensional, 12 Kantor Cabang Bank Umum Syariah,
7 kantor cabang BPR/S, 375 kantor cabang pembantu Bank
Umum Konvensional, 48 kantor cabang pembantu Bank
Umum Syariah serta 68 kantor kas Bank Umum, 6 kantor kas
Bank Syariah dan 5 kantor kas BPR.
In general, banking performance throughout the year 2011
showed a positive development. Total assets saw a growth
of 23.73% to Rp 62.81 trillion compared to the total assets
in 2010. Accumulation of third party funds (DPK) grew by
24.21% over the previous year from Rp 41.56 trillion to Rp
51.62 trillion. Meanwhile, credit distribution / financing is
growing by 46.31% from Rp 33.06 trillion in 2010 to Rp 48.37
trillion in 2011.
In terms of network, the number of banks operating in South
Sumatra by the end of 2011 increased 3 banks to 57 banks
from the previous year’s number of 54 banks. Meanwhile the
number of bank offices increased by 86 bank offices to 611
offices consisting of 5 Conventional Commercial Banking
offices, a regional Government Bank Headquarter, 19 BPR
/S head offices, 65 Conventional Commercial Bank branch
offices, 12 Commercial Sharia Bank Branches , 7 BPR/S branch
offices, 375 Conventional Commercial Bank branch offices, 48
branches Sharia commercial bank supporting branches and
68 Commercial Bank cash offices, 6 Sharia cash offices of and
5 BPR cash offices.
PERKEMBANGAN SEKTOR PERBANKAN
DI SUMATERA SELATAN
Development of the Banking Sector in South Sumatra
88 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
ASET
Aset ditargetkan tumbuh sebesar 10%-15% pada tahun
2011. Untuk mencapai target tersebut strategi bisnis yang
ditetapkan adalah:
Melakukan pendekatan kepada Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk meningkatkan modal disetor
Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak ketiga
Mengoptimalkan laba
Selama tahun 2011 jumlah aset meningkat sebesar
22,05%, dari Rp10,809,724 juta pada tahun 2010 menjadi
Rp13,193,172 juta pada tahun 2011. Peningkatan ini
terutama disebabkan adanya pertumbuhan Dana Pihak
Ketiga khususnya Giro dan Tabungan serta Ekuitas yang
cukup signifikan.
ASSETS
Targeted growth of assets was at 10% - 15% in 2011. To
achieve the target set the Bank’s business strategies were:
Approaching the Provincial and District / City Government
to increase their paid up capital
Improve the accumulation of third party funds
Profit optimization
During 2011 total assets saw and increase by 22.05%, from
Rp 10,809,724 million in 2010 to RP 13,193,106 million in
2011. The increase was primarily due to growth in Third Party
Funds and Equity , particularly demand deposits and savings
as well as Equity that are quite significant.
KINERJA BANK SUMSEL BABEL
Performance of Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 89
Pangsa pasar aset Bank Sumsel Babel pada tahun 2011
adalah sebesar 17,04 % dari total aset perbankan di Wilayah
Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Pangsa pasar pada tahun 2011 ini mengalami
sedikit penurunan yaitu sebesar 0,98 % dibanding pangsa
pasar Bank Sumsel Babel tahun 2010. Hal ini selain
dikarenakan bertambahnya jumlah bank pesaing beserta
jumlah kantornya, juga dikarenakan adanya kebijakan untuk
mengurangi sumber dana mahal berupa deposito sehingga
cukup mempengaruhi komposisi aset Bank Sumsel Babel
Bank Sumsel Babel’s market share in 2011 was at 17.04% of
total banking assets in the region of South Sumatra Province
and the Province of Bangka Belitung Islands. Market share in
2011 experienced a slight decrease of 0.98% over the Bank’s
market share in 2010. This is due to the increasing number of
competitors the number of bank offices as well as the policy
to reduce costly sources of funds in the form of deposits,
which were affecting the composition of assets of Bank
Sumsel Babel.
Kinerja Bank Sumsel Babel di tahun 2011 menunjukkan hasil yang menggembirakan baik dari pencapaian keuangan maupun operasional. Meningkatnya jenis produk perbankan serta nilai kredit, terutama kredit produktif, yang disalurkan ikut membantu mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian daerah Sumatera Selatan.
Bank Sumsel Babel 2011 performance indicated
encouraging result both in financial and operational
performance. The increasing of banking products and
loan value, especially distributed productive credits,
is aimed to fasten economic growth acceleration of
South Sumatera..
90 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kualitas
2011 2010Pertumbuhan
GrowthQualityNominal
Nominal
KomposisiComposition
NominalNominal
KomposisiComposition
Lancar 13,573.045 98.55% 10,618,234 98.90% 27.29% Current
Dalam Perhatian Khusus 76,007 0.55% 28,166 0.26% 169.85% Special Mention
Kurang Lancar 4,973 0.04% 1,835 0.02% 171.01% Substandart
Diragukan 3,397 0.02% 1,134 0.01% 199.56% Doubtful
Macet 114,151 0.83% 86,715 0.81% 31.64% Loss
JUMLAH 13,771,573 10,736,084 TOTAL
Kualitas Aktiva Produktif
Jumlah aset produktif pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar Rp3.035.489 juta atau meningkat 28,27%
menjadi Rp13.771.573 juta dari tahun 2010 yang berjumlah
Rp10.736.084 juta. Rasio Aktiva Produktif Bermasalah pada
tahun 2011 sebesar 0,89 % telah memenuhi peraturan
Bank Indonesia yang mensyaratkan rasio aktiva produktif
bermasalah terhadap aset produktif < 5 %.
Adapun komponen-komponen dari aktiva produktif yang
mengalami pertumbuhan pada tahun 2011 dibanding
dengan pertumbuhan tahun 2010 adalah sebagai berikut :
a. Penempatan pada Bank Lain
Penempatan dana pada bank lain pada tahun 2011 tumbuh
sebesar 27,44 % menjadi Rp286.862 juta dari tahun 2010
yang berjumlah Rp225.104 juta. Komposisi penempatan
pada bank lain terhadap total aktiva produktif tahun 2011
Aktiva Produktif
2011 2010Pertumbuhan
GrowthProductive AssetsNominal
Nominal
KomposisiComposition
NominalNominal
KomposisiComposition
Penempatan pada
bank lain
286.862 2.08% 225.104 2.10%27.44% Placed other Banks
Surat Berharga 775.854 5.63% 788,542 7.34% 28,54% Securities
Tagihan Atas Surat
Berharga237.732 1.73% - - - Bonds Receivables
Kredit yang diberikan 8.310.876 60.35% 6,634,350 61.79% 25.27% Loans
Penyertaan 1,250 0.01% 1,250 0.01% 0.00% Capital Contribution
Komitmen dan
Kontinjensi4.158.999 30.20% 3,086,838 28.75% 32.89%
Commitments and
contingencies
JUMLAH 13,771,573 10.736.084 TOTAL
Aktiva Produktif
Perkembangan aset produktif tahun 2011 dan 2010, disajikan
dalam tabel berikut :
Productive Assets
Development of productive assets in 2011 and 2010, are
presented in the following table:
Productive Assets Quality
The number of productive assets in 2011 increased by
Rp.3,035,489 million, an increase of 28.27% to Rp 13,771,573
million from the year 2010 which amounted to Rp 10,736,084
million. Assets Quality in 2011 of 0.89% meets the required
ratio of Bank Indonesia with problematic earning assets to
earning assets of less than <5%.
The components of the productive assets that have
experienced growth in 2011 compared to 2010 figures are
as follows:
a. Placements on Other Banks
Placement of funds on other banks in 2011 grew
by 27.44% to Rp.286,862 million from the year 2010,
amounting to Rp. 225.104 million. Composition of
placements in other banks to total earning assets in 2011
AKTIVA PRODUKTIFPRODUCTIVE ASSETS
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIFPRODUCTIVE ASSETS QUALITY
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 91
adalah sebesar 2,09 %. Kolektibilitas penempatan pada bank
lain untuk tahun 2011 dan tahun 2010 seluruhnya lancar.
b. Surat Berharga
Pada akhir tahun 2011 surat berharga mengalami
peningkatan sebesar Rp225.044 juta atau meningkat
28,54 % menjadi Rp1.013.586 juta dari posisi Desember
2010 sebesar Rp788.542 juta. Komposisi surat berharga
pada tahun 2011 adalah 7,40 % dari total aktiva produktif.
Kolektibilitas surat berharga pada tahun 2011 seluruhnya
adalah lancar.
c. Kredit/pembiayaan yang diberikan
Pada tahun 2011 kredit ditargetkan tumbuh 15%-20%
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian
(prudential banking) yaitu dengan menetapkan target NPL
maksimum 2 %. Untuk memenuhi target tersebut maka
strategi bisnis yang dilakukan antara lain :
Ekspansi dalam segmen pasar yang menjadi grassroot
Bank
Fokus pada segmen-segmen pasar retail yang karakter
bisnisnya dikuasai dengan baik.
Meluncurkan produk baru
Mengembangkan skim kredit baru khususnya untuk
kredit usaha mikro
Memberikan suku bunga yang bersaing
Meningkatkan kualitas pelayanan
Membuka jaringan distribusi baru
Kredit/pembiayaan pada tahun 2011 mengalami
pertumbuhan sebesar 25,27 % menjadi Rp8.310.876 juta
dibanding penyaluran kredit/pembiayaan tahun 2010
sebesar Rp6.634.350 juta. Komposisi kredit/pembiayaan
pada tahun 2011 sebesar 60,35 % dari total aktiva produktif.
Pangsa pasar penyaluran kredit/pembiayaan Bank Sumsel
Babel pada tahun 2011 sebesar 14,50 % dari total penyaluran
kredit perbankan di Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan
Bangka Belitung. Kondisi ini mengalami sedikit penurunan
dibanding pangsa pasar pada tahun 2010. Hal ini disebabkan
semakin ketatnya persaingan karena bertambahnya jumlah
bank pesaing yang membuka dan memperluas jaringan
kantor baru.
Jenis Penggunaan 2011 2010Pertumbuhan
GrowthUsage
Modal kerja 1,224,202 845,665 44,76% Working Capital
Investasi 1,640,243 1,349,402 21,55% Investment
Konsumsi 5,446,431 4,439,283 22.69% Consumption
JUMLAH 8,310,876 6,634,350 TOTAL
amounted to 2.09%. Collectability of placements in other
banks for the years 2011 and 2010 is entirely smooth.
b. Securities
At the end of 2011 securities figures increased by Rp.
225.044 million, an increase of 28.54% to Rp.1.013.586
million from the position in December 2010 of Rp.788,542
million. Composition of securities in 2011 was 7.40% of
total earning assets. Collectability of securities in 2011 is
entirely smooth.
c. Loans
In 2011 loan was targeted to grow 15% - 20% by taking into
account the principles of prudence (prudential banking)
which is done by setting a target of 2% maximum Non
Performing Loans. To meet these targets then conducted
the business strategies include:
Expansion on the bank’s grassroots market segment
Focus on well mastered retail market segments.
New product launches
Develop a new loan scheme, especially for micro loan
Providing a competitive interest rate
Improving the quality of service
Open a new distribution network
Loans / financing in 2011 experienced a 25.27% growth to Rp
8,310,876 million compared to loan / financing in 2010 which
was at Rp. 6.634.350 million. Composition of loan / financing
in 2011 is 60.35% of total earning assets.
Loans / financing market share of Bank Sumsel Babel in the
year 2011 were 14.50% of total bank lending in South Sumatra
Province and the Bangka Belitung Islands. This condition
experienced a slight decrease compared to the market share
in 2010. This is due to the increasing number of competitor
banks which opened new offices and expand their network.
JENIS PENGGUNAANTYPES OF UTILIZATION
Management Discussion & Analysis of Corporate Perfomance
92 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Lapangan usahaBusiness Sector
2011 2010Pertumbuhan
Growth
Pertanian,Perburuan dan KehutananAgriculture, Hunting and Forestry
639,244 473,31035.06%
Perikanan Fisheries
1,173 93425.59%
Pertambangan dan PenggalianMining and Digging
20,023 5,076294.46%
Industri Pengolahan Processing Industry
185,544 177,9364.28%
Listrik,gas dan airElectricity, Gas, Water
352,140 198,37377.51%
KonstruksiConstruction
900,271 892,6530.85%
Perdagangan besar dan eceranCommerce and Retail
150,814 84,38478.72%
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minumAccommodation, Drinks and Beverages
38,052 9,264310.75%
Transportasi, Pergudangan dan KomunikasiTransportation, Warehousing and Communication
35,123 16,225116.47%
Perantara KeuanganMonetary Intermediation
- - 0.00%
Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaanReal Estate, Renting, and Company Services
484,172 301,07260.82%
Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajibGovernment Administration, Defense, Social Security
- - 0.00%
Jasa PendidikanEducational Services
1,545 12,413-87.55%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth and Social Activities
2,871 2,08337.83%
Jasa Kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainPublic, Cultural, Entertainment and Individual Services
23,032 22,3143.22%
Jasa perorangan yang melayani rumah tanggaIndividual Household Services
29,734 13,649117.85%
Rumah TanggaHousehold
5,113,787 4,080,17625.33%
Jenis Penggunaan
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit modal kerja mengalami
pertumbuhan yang paling tinggi dibanding pertumbuhan
kredit investasi dan kredit konsumsi, yaitu tumbuh sebesar
42,60 %. Hal ini sejalan dengan komitmen Bank Sumsel Babel
untuk lebih meningkatkan pertumbuhan kredit produktif
dalam rangka merealisasikan BPD Regional Champion.
Dari segi komposisi, pada tahun 2011 kredit konsumsi masih
mendominasi penyaluran kredit/pembiayaan yaitu sebesar
65,54 % dari total kredit/pembiayaan meskipun mengalami
sedikit penurunan dibanding share kredit konsumtif tahun
2010 yang sebesar 66,69 %. Hal ini disebabkan pada akhir
tahun penyaluran kredit konstruksi yang sebagian besar
merupakan proyek Pemerintah Daerah yang sumber dana
pengembaliannya berasal dari dan APBD/APBN telah dilunasi.
Lapangan Usaha
Kinds of utilization
Based on the type of usage, working capital loans have the
highest growth compared to growth in investment and
consumption loans at 42.60%. This is in line with the Bank’s
commitment to further enhance Bank Sumsel Babel loan
earning growth in the context of fulfilling BPD Regional
Champion.
In terms of composition, the year 2011 was still dominated
by the consumer credit lending / financing that is equal to
65.54% of total loans / financing despite a slight decrease
compared to the percentage of consumer credit in 2010
which amounted to 66.69%. This is due to the closure of
construction lending, which was largely local government
funded projects whose fund derived from national/local
government spending budget has been settled.
Business Sectors
LAPANGAN USAHABUSINESS SECTOR
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 93
Bukan Lapangan usaha lainnyaOthers
333,351 344,488-3.23%
JUMLAH TOTAL 8,310,876 6,634,350
Lapangan usahaBusiness Sector
2011 2010Pertumbuhan
Growth
Berdasarkan lapangan usaha, sektor kredit yang mengalami
pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2011 adalah
sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan
minum yang tumbuh sebesar 310,75 % kemudian disusul
dengan penyaluran kredit pada sektor pertambangan dan
penggalian yang tumbuh sebesar 294,46 %. Pertumbuhan
yang signifikan ini terutama dipengaruhi oleh ditetapkannya
Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah pembukaan
dan penutupan serta pelaksanaan Sea Games pada tahun
2011. Selain itu dipicu oleh semakin meningkatnya aktifitas
memproduksi batubara dan bahan tambang lainnya.
Dari segi komposisi, sektor rumah tangga masih tetap
mendominasi penyaluran kredit/pembiayaan di Bank
Sumsel Babel yaitu sebesar 61,53 % dari total kredit. Hal
ini dikarenakan kebutuhan rumah tangga yang semakin
meningkat sebagai akibat dari kondisi perekonomian
masyarakat yang semakin baik.
Kredit UMKM
Penyaluran kredit kepada debitur Usaha Mikro kecil
dan Menengah (UMKM) pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar Rp292.248 juta atau tumbuh 23,64 %
menjadi Rp1.528.588 juta dari penyaluran kredit UMKM tahun
2010 yang sebesar Rp1.236.340 juta.
Kondisi di atas merupakan perwujudan dari komitmen Bank
Sumsel Babel untuk membantu dan mengembangkan
pengusaha golongan ekonomi lemah melalui program
Mitra Binaan di setiap cabang Bank Sumsel Babel di Provinsi
Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
Kualitas Kredit
Kualitas
2011 2010Pertumbuhan
GrowthQualityNominal
NominalKomposisi
CompositionNominalNominal
KomposisiComposition
Lancar 8,113,598 97.63% 6,517,750 98.24% 24.48% Current
Dlm Perhatian Khusus 76,007 0.91% 28,166 0.42% 169.85% Special Mention
Kurang Lancar 4,973 0.06% 1,835 0.03% 171.01% Substandarts
Diragukan 3,397 0.04% 1,134 0.02% 199.56% Doubtful
Macet 112,901 1.36% 85,465 1.29% 32.10% Loss
JUMLAH 8,310,876 6,634,350 TOTAL
Based on the field of business, loan sectors experiencing
significant growth in 2011 are accommodation, food and
beverages by 310.75%, followed by the mining and quarrying
sector that grew by 294.46%. This significant growth owed
mainly to South Sumatera Province being the host for the
opening and closing ceremonies as well as the proceedings
of the SEA Games in 2011 as well as the increasing production
activities of coal and other minerals.
In terms of composition,loan / financing of Bank Sumsel
Babel is still dominated by the household sector that is equal
to 61.53% of total loans. This is because domestic demand is
increasing as a result of the increasingly favorable economic
conditions.
SME Credit
Distribution of loans for micro, small and medium enterprises
(SMEs) in 2011 grew by Rp. 292.248 million or 23.64% to Rp
1,528,588 million compared to SME lending in 2010 which
amounted to Rp. 1.236.340 million.
This is a manifestation of the Bank’s commitment to assist
develop economically weak entrepreneurs through a
partnership and guidance program in every branch of Bank
Sumsel Babel throughout the South Sumatra and Bangka
Belitung region.
Credit Quality
LAPANGAN USAHABUSINESS SECTOR
KUALITAS KREDITCREDIT QUALITY
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
94 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
NPL pada tahun 2011 ditargetkan tidak lebih dari 2 %. Untuk
memenuhi target tersebut maka strategi yang dilakukan
adalah:
Melakukan pemberian kredit berdasarkan prinsip CAMELS
Meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki melalui
pelatihan/seminar
Melakukan supervisi dan pembinaan nasabah yang
berkesinambungan
Memberdayakan Satuan Kredit Khusus dalam melakukan
pemantauan dan pengendalian kredit bermasalah
Mengaktifkan penagihan kredit ekstra
Mengintensifkan peningkatan kualitas aktiva produktif
melalui penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah.
Kualitas kredit pada tahun 2011 mengalami penurunan baik
ditinjau dari segi nominal maupun rasio jika dibandingkan
kualitas kredit tahun 2010. NPL pada tahun 2011 sebesar 1,46
% sedangkan NPL pada tahun 2010 sebesar 1,33 %. Meskipun
demikian, jika ditinjau dari ketentuan Bank Indonesia NPL
sebesar 1,46 % tersebut tergolong sehat karena lebih kecil
dari 5 % serta telah memenuhi target yang telah ditetapkan.
d. Komitmen dan Kontijensi
Bank Garansi yang diberikan pada tahun 2011 mengalami
pertumbuhan sebesar Rp658.907 juta atau meningkat
24,14% menjadi Rp3.387.601 juta dibandingkan Bank
Garansi tahun 2010 berjumlah Rp2.728.694 juta. Hal ini
menunjukan peningkatan kepercayaan dari nasabah
untuk mempergunakan produk yang ditawarkan Bank
Sumsel Babel. Adapun komposisi kewajiban komitmen dan
kontijensi pada tahun 2011 dalah sebesar 30,20% dari total
aktiva produktif. Kolektibilitas Bank Garansi pada tahun 2011
dan 2010 seluruhnya adalah lancar.
Dana Pihak Ketiga
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 ditargetkan
tumbuh sebesar 15%-20%. Untuk mencapai target dimaksud
maka strategi yang ditetapkan antara lain :
Meningkatkan kualitas pelayanan secara optimal
dengan didukung oleh aplikasi teknologi informasi yang
berorientasi pada system on line
Meluncurkan produk baru yang lebih marketable dan
memliki sasaran pasar yang lebih jelas serta melakukan
inovasi produk
Mengembangkan dan Menambah jaringan (kantor dan
ATM)
Lebih mengefektifkan kegiatan promosi, baik melalui
media cetak maupun media elektronik serta membuat
brosur, leaflet dan spanduk.
Melakukan kerjasama dengan instansi/perusahaan dan
lembaga lainnya dalam pengelolaan keuangan
NPL in 2011 targeted to be no more than 2%. To meet these
targets the strategies used were:
Distribution of loan based on the CAMELS principle
Improving the quality of human resources through training
/ seminar
Supervision and guidance of long-term customers
Empowering Special loan Unit in conducting monitoring
and control of non-performing loans
Enabling extra loancollection
Intensify the improvement of quality assets through the
rescue and settlement of problematic loans.
Loan quality in 2011 has seen decrease both in terms the
nominal and ratio figures when compared to the year
2010. NPL in 2011 was 1.46% while NPL in 2010 was 1.33%.
However, if viewed from the provisions of Bank Indonesia
which is at 1.46%, the Bank’s NPL is still considered healthy
because it is still less than 5% and had met the targets set
previously.
d. Commitments and Contingency
Bank Guarantees issued in 2011 experienced a growth of
Rp. 658,907 million, an increase of 24.14% to Rp 3,387,601
million compared to the year 2010 amounting which was at
Rp 2,728,694 million. This shows an increase in confidence
of the Bank’s customers to use the products offered. The
composition of liabilities and contingency commitments in
the year 2011 amounted to 30.20% of total earning assets.
Collectability of the Bank Guarantee in 2011 and 2010 are
entirely good.
Third Party Funds
Growth of Third Party Funds in 2011 was targeted to increase
15% - 20%. To achieve the target set is the strategy was as
follows:
Optimally improve the quality of service supported by the
application of information technology-oriented on line
system
Launching of new more marketable products that possess
a clearer target market and product innovation
Development and the addition of networks (office and
ATM)
More effective promotional activities, both through print
and electronic media as well as the creation of brochures,
leaflets and banners.
Cooperating with other agencies / companies and other
institutions in financial management
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 95
Uraian 2011 2010Pertumbuhan
GrowthType
Giro 3,876,747 3,000,294 29.21% Demand Deposits
Tabungan 3,737,849 2,943,800 26.97% Savings
Simpanan Berjangka 3,437,859 3,377,307 1.79% Time Deposits
JUMLAH 11,052,455 9,321,401 TOTAL
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar Rp1.731.054 juta atau
meningkat 18,57 % dari penghimpunan DPK tahun 2010.
Komposisi Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 ditinjau
dari segi kepemilikan adalah dana pemerintah sebesar
Rp2.975.503 juta atau 26,92 % dari total Dana Pihak Ketiga
dan dana masyarakat sebesar Rp8.076.952 juta atau 73,08
% dari total Dana Pihak Ketiga. Dengan demikian komposisi
Dana Pihak Ketiga pada tahun 2011 tersebut telah memenuhi
kriteria BPD Regional Champion yang menetapkan dana
masyarakat minimal 70 % dari total Dana Pihak Ketiga.
Pangsa Pasar
Giro
Giro di tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang paling
tinggi dibanding pertumbuhan Dana Pihak Ketiga lainnya
yaitu tumbuh 29,21 % dari pertumbuhan tahun 2010. Dari segi
komposisi, giro di tahun 2011 juga merupakan yang terbesar
yaitu 35,08 % dari total Dana Pihak Ketiga tahun 2011.
Demikian juga jika ditinjau dari segi pangsa pasar, pada tahun
2011 Bank Sumsel Babel menguasai 40,03 % dana giro yang
berhasil dihimpun perbankan di Provinsi Sumatera Selatan
dan Kepulauan Bangka Belitung dan mengalami kenaikan
dibanding tahun 2010.
Tabungan
Tabungan yang berhasil dihimpun pada tahun 2011
UraianType
2011 2010
Nominal Nominal
Perbankan Wil Sumsel & BabelSumsel & Babel
Regional Banking
Market ShareMarket Share
Nominal Nominal
Perbankan Wil Sumsel & BabelSumsel & Babel
Regional Banking
Market ShareMarket Share
GiroDemand Deposits
3,876,747 9,683,477 40.03% 3,000,294 8,297,706 36.16%
TabunganSavings
3,737,849 27,129,052 13.78% 2,943,800 22,314,314 13.19%
Simpanan BerjangkaTime Deposits
3,437,859 25,392,894 13.54% 3,377,307 19,040,782 17.74%
JUMLAH TOTAL 11,052,455 62,205,423 17.77% 9,321,401 49,652,802 18.77%
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
Third Party Funds that have been collected in the year 2011
increased by Rp 1,731,054 million, an increase of 18.57%
from 2010. Composition of Third Party Funds in 2011 are
reviewed in terms of ownership, as follows: government
funds amounting to Rp 2,975,503 million or 26.92% of total
deposits and public funds amounting to Rp 8,076,952 million
or 73.08% of total deposits. Thus, the composition of Third
Party Funds in 2011 has met the BPD Regional Champion
criterion whereas public funds are set to at least 70% of total
deposits.
Market Share
Demand Deposits
Demand Deposits in 2011 experienced the highest growth
compared to growth of other third-party funds with 29.21%
from 2010. In terms of composition, clearing accounts in 2011
is also the largest, 35.08% of total deposits in 2011.
Likewise, when seen in terms of market share, in 2011 Bank
Sumsel Babel controlled 40.03% of all clearing account funds
collected by banks in the South Sumatra Province and the
Bangka Belitung Islands and has seen increase compared to
the year 2010.
Savings
Savings that have been collected in 2011 has grown by
DANA PIHAK KETIGATHIRD PARTY FUNDS
PANGSA PASAR MARKET SHARE
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
96 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
mengalami pertumbuhan 26,98% dari realisasi tabungan
yang berhasil dihimpun pada tahun 2010. Pertumbuhan
yang cukup signifikan tersebut terutama berasal dari produk
tabungan Pesirah yang merupakan produk unggulan Bank
Sumsel Babel. Komposisi tabungan pada tahun 2011 sebesar
33,82% dari total Dana Pihak Ketiga.
Pangsa pasar tabungan pada tahun 2011 mengalami
peningkatan dibanding pangsa pasar pada tahun 2010 yaitu
menjadi sebesar 13,78% dari semula 13,19%.
Deposito
Jumlah simpanan berjangka yang berhasil dihimpun pada
tahun 2011 hanya tumbuh sebesar 1,79% dari jumlah simpanan
berjangka yang dihimpun pada tahun 2010. Hal ini dikarenakan
adanya kebijakan untuk fokus pada penghimpunan dana
murah dalam rangka lebih mengoptimalkan laba. Komposisi
Simpanan Berjangka terhadap total dana pihak ketiga adalah
sebesar 31,10% mengalami penurunan dibanding Simpanan
Berjangka tahun 2010 yang komposisinya adalah sebesar
36,23% dari total Dana Pihak Ketiga.
Pangsa pasar simpanan berjangka pada tahun 2011 sebesar
13,54 % mengalami penurunan dibanding pangsa pasar
tahun 2010 yang sebesar 17,74 %. Hal ini dikarenakan adanya
kebijakan manajemen untuk melakukan efisiensi biaya dalam
rangka untuk lebih mengoptimalkan laba tahun berjalan.
Ekuitas
Modal pada tahun 2011 ditargetkan tumbuh berkisar
diantara 15%-20%. Untuk mencapai target tersebut maka
strategi bisnis yang dijalankan adalah:
Melakukan pendekatan ke para Pemegang Saham untuk
menambah modal disetor
Meningkatkan laba secara optimal sehingga pemupukan
cadangan menjadi lebih besar
Mengupayakan alternatif lain tambahan modal diluar
sumber yang telah ada
Jumlah modal pada tahun 2011 adalah sebesar Rp1.127.901
juta yang terdiri dari modal inti sebesar Rp1.027.085 juta dan
modal pelengkap sebesar Rp100.816 juta. Terjadi peningkatan
sebesar Rp215.874 juta atau tumbuh 23,79% dibandingkan
modal tahun 2010 sebesar Rp912.027 juta yang terdiri dari
modal inti sebesar Rp826.535 juta dan modal pelengkap
Rp85.492 juta. Peningkatan modal tersebut terutama
dikarenakan pertumbuhan modal inti sebesar Rp200.550 juta
atau tumbuh 24,28%, yaitu adanya tambahan modal disetor
dari para Pemegang Saham sebesar Rp82.851 juta dan juga
karena adanya kenaikan cadangan umum dan tujuan sebesar
Rp57.424 juta serta laba bersih sebesar Rp22.656 juta.
Capital Adequacy Ratio (CAR) pada tahun 2011 sebesar 12,09%
telah melampaui syarat minimal Peraturan Bank Indonesia
yang menetapkan CAR minimal 8%.
26.98% compared to the actual savings that have been
collected in 2010. Significant growth was mainly from savings
of the Pesirah products which is the flagship product of Bank
Sumsel Babel. Composition of savings in 2011 is 33.82% of
total deposits.
Savings market share in 2011 increased compared to 2010
figures at 13.78% from 13.19% previously.
Time Deposits
The amount of funds collected from time deposits in the year
2011 grew by only 1.79% of total time deposit savings collected
in 2010.This is because of the policy to focus on raising more low
cost funds in order to optimize profits. Time Deposits composition
of total deposits amounted to 31.10%, lower than in 2010 which
were at 36.23% of total deposits.
Time deposit market share in 2011 of 13.54% was lower
than its 2010 market share of 17.74%. This is because the
management policies for cost efficiency in order to further
optimize the profit for the year.
Equity
Capital in 2011 is targeted to grow at around 15% - 20%. To
achieve these targets the business strategies taken were:
Approaching share holders to increase paid-in capital
Increase the optimal profit to enhance reserves
Seek alternative sources of additional capital beyond what
already existed
Equity figures in 2011 amounted to Rp 1,127,901 million
consisting of core capital amounting to Rp 1,027,085 million
and supplementary capital of Rp 100,816 million. An increase
of Rp. 215,874 million or grew 23.79% compared to the capital
in 2010 at Rp. 912.027 million consisting of core capital of
Rp. 826.535 million and Rp. 85.492 million of supplementary
capital. Capital increase is primarily due to growth in core
capital amounting to Rp. 200.550 million or a growth of
24.28%, whereas additional paid-in capital from shareholders
were at Rp 82.851 million and also due to increases in general
reserve and target of Rp 57,424 million and Rp 22,656 million,
respectively.
Capital Adequacy Ratio (CAR) in 2011 amounted to 12.09%,
exceeded the minimum requirements of Bank Indonesia
regulation that establishes a minimum CAR of 8%.
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 97
e. Hasil Usaha
Laba sebelum pajak tahun 2011 ditargetkan sebesar
Rp320.934 juta atau tumbuh 15% - 20 % dibanding perolehan
laba tahun 2010. Untuk mencapai target dimaksud maka
strategi yang dilakukan antara lain:
Fokus pada penghimpunan dana murah
Mengoptimalkan fungsi dealing room untuk menunjang
penghasilan bank
Mengoptimalkan efisiensi di setiap unit kerja
Efisiensi biaya terutama untuk biaya yang bersifat
controllable
Mengoptimalkan fungsi tresuri untuk memanfaatkan dana
jangka pendek agar dapat menambah penghasilan
Mengoptimalkan fungsi Satuan Kredit Khusus dalam
menangani kredit bermasalah.
Laba sebelum pajak tahun 2011 yang berhasil diperoleh
sebesar Rp339.065 juta. Apabila dibandingkan
dengan laba sebelum pajak tahun 2010 sebesar
Rp279.296 juta maka terdapat peningkatan sebesar
Rp59.769 juta atau tumbuh 21,40 %. Adapun laba
bersih setelah pajak untuk tahun 2011 sebesar
Rp246.401 juta dan untuk tahun 2010 sebesar
Rp201.483 juta.
- Pendapatan
Pendapatan yang berhasil diperoleh pada tahun 2011 sebesar
Rp1.870.648 juta, terdiri dari pendapatan operasional sebesar
Rp1.865.395 juta dan pendapatan non operasional sebesar
Rp5.253 juta. Dibandingkan pendapatan yang berhasil
diperoleh pada tahun 2010 sebesar Rp1.600.825 juta yang
terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp1.590.700
juta dan pendapatan non operasional sebesar Rp10.125 juta
maka pendapatan pada tahun 2011 tumbuh sebesar 17,59 %.
Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan operasional
yang pada tahun 2011 tumbuh sebesar 17,27%.
- Pendapatan bunga
P e n d a p a t a n b u n g a t a h u n 2 0 1 1 s e b e s a r
R p 1 . 5 6 1 . 8 9 6 j u t a , m e n i n g k a t s e b e s a r
Rp277.010 juta atau meningkat 21,56 % jika dibandingkan
d e n g a n p e n d a p a t a n b u n g a t a h u n 2 0 1 0 s e b e s a r
Rp1.284.886 juta . Peningk atan tersebut terutama
dikarenakan adanya ekspansi kredit yang menghasilkan
bunga kredit sebesar Rp1.301.555 juta atau meningkat
22,44% jika dibandingkan dengan pendapatan bunga
kredit pada tahun 2010 sebesar Rp1.062.968 juta.
- Pendapatan Operasional lainnya
Pendapatan operasional lainnya tahun 2011 sebesar
Rp67.729 juta mengalami peningkatan jika dibandingkan
dengan pendapatan operasional lainnya tahun 2010 sebesar
Rp50.544 juta. Peningkatan ini terjadi karena Peningkatan
Imbalan dan Pendapatan lainnya.
e. Operating Results
Profit before tax in 2011 was targeted at Rp. 320.934 million or
a growth of 15% - 20% compared to profit in 2010. To achieve
the target, strategies taken included:
Focus on raising low cost funds
Optimize the function of dealing room to support the
bank’s revenue
Optimizing the efficiency of each work unit
Cost efficiency, especially for costs that are controllable
Treasury function to optimize the use of short-term funds
in order to increase income
Optimize the function of Special Credit Unit in dealing with
problematic loans.
Profit before tax in 2011 that has been successfully obtained
is Rp 339.065 million. When compared to profit before tax in
2010 at Rp. 279.296 million, there is an increase of Rp. 59.769
million or 21.40%. The net profit after tax for the year 2011
amounted to Rp. 246,401 million whereas the figure for
2010 was Rp. 201.483 million.
- Revenue
Revenue successfully earned in the year 2011 amounted
to Rp 1,870,648 million, consisting of operating income of
Rp.1,865,395 million and non-operating income of Rp.5.253
million. Compared Revenue earned in the year 2010
amounted to Rp 1,600,825 million consisting of operating
revenues of Rp.1.590.700 million and non-operating revenue
of Rp.10.125 million, revenues in 2011 had grown by 17.59%.
This increase was primarily from the increase of operating
income in 2011 by 17.27%.
- Interest income
Interest income in 2011 amounted to Rp 1,561,896 million,
an increase of Rp. 277,010 million or 21.56% when compared
with interest income in 2010 of Rp 1,284.886 million. The
increase was mainly due to loan expansion resulting in the
increase of loan interest of Rp 1,301,555 million, an increase of
22.44% when compared to credit interest income in 2010 of
Rp 1,062,968 million.
- Other operating income
Other operating income in 2011 amounting to Rp. 67,729
million decreased slightly compared to other operating
income in 2010 of Rp 50,544 million. This decline is due to the
decrease in revenue from the reserves correction post and
non-productive PPA.
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
98 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
- Beban
Beban yang dikeluarkan pada tahun 2011 sebesar
Rp1.531.582 juta yang terdiri dari beban operasional sebesar
Rp1.504.181 juta juta dan beban non operasional sebesar
Rp27.401 juta. Apabila dibandingkan dengan beban yang
dikeluarkan pada tahun 2010 sebesar Rp1.321.529 juta yang
terdiri dari beban operasional sebesar Rp1.285.444 juta dan
beban non operasional sebesar Rp36.085 juta maka terjadi
peningkatan beban sebesar Rp210.053 juta atau meningkat
15,89 %
- Beban Bunga
Beban bunga pada tahun 2011 sebesar Rp632.284 juta.
Dibandingkan dengan beban bunga tahun 2010 sebesar
Rp70.153 juta maka terjadi peningkatan sebesar Rp162.131
juta atau meningkat 34,48%. Peningkatan yang cukup
signifikan tersebut selain dikarenakan adanya pertumbuhan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang cukup tinggi, juga
dikarenakan komposisi Dana Pihak Ketiga yang pada tahun
2011 didominasi oleh Deposito Perusahaan dengan bunga
nego.
Dengan demikian rasio Net Interest Margin (NIM) pada tahun
2011 sebesar 6,67 %, lebih kecil dari rasio NIM tahun 2010
sebesar 7,22 %. Hal ini sudah sejalan dengan Program BPD
Regional Champion yang mensyaratkan NIM maksimal 5,5 %.
- Beban Operasional Lainnya
Beban operasional lainnya pada tahun 2011 meningkat
sebesar 7,13 % menjadi Rp612.070 juta jika dibandingkan
dengan beban operasional lainnya pada tahun 2010 sebesar
Rp592.521 juta. Meskipun terjadi peningkatan beban
operasional lainnya namun efisiensi kinerja menunjukkan
perbaikan. Hal ini tercermin dari rasio BOPO pada tahun 2011
sebesar 80,64 %, lebih kecil dari rasio BOPO pada tahun 2010
sebesar 80,81 %.
BELANJA MODAL
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
maka pada tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah melakukan
perluasan dan penambahan jaringan operasional. Dengan
adanya penambahan jaringan operasional tersebut maka
diperlukan tambahan modal, khususnya modal disetor dari
Pemegang Saham.
Pada tahun 2011, jumlah aktiva tetap dan inventaris Bank
Sumsel Babel meningkat sebesar Rp232.175 juta dibanding
dengan jumlah aset tetap tahun 2010. Adapun jumlah modal
pada tahun 2011 sebesar Rp1.152.876 juta dengan jumlah
modal disetor sebesar Rp518.874 juta.
Expenses
Expenses incurred in 2011 amounted to Rp 1,531,582 million
consisting of operating expenses amounting to Rp 1,504,181
million and non-operating expenses amounting to Rp..27.401
million. When compared to the expenses incurred in the
year 2010 that amounted to Rp 1,321,529 million consisting
of operating expenses of Rp 1,285,444 million and non-
operating expenses of Rp 36,085 million, there has been an
increase of Rp 210,053 million or 15.89%
Interest Expense
Interest expense in 2011 amounted to Rp. 632,284 million.
Compared to interest expense in the year 2010 which
amounted to Rp. 470,153 million, there has been an increase
of Rp. 162,131 million or 34.48%. Apart from efforts of raising
funds the significant increase observed was also due to the
growth of Third Party funds that were quite high, furthermore
the composition of the Third Party Funds in 2011 was
dominated by Company deposits with negotiable rates.
Thus the ratio of Net Interest Margin (NIM) in the year 2011
is 6.67%, smaller than the ratio of NIM in 2010 which was
at 7.22%.This is in line with Regional Champion BPD that
requires a maximum of 5.5% NIM.
Other operating expenses
Other operating expenses in 2011 increased by 7.13% to Rp.
612,070 million compared to other operating expenses in
2010 which amounted to rp.592,521 million. Despite increases
in other operating expenses performance efficiency saw an
improvement. This is reflected in the ratio BOPO in 2011 of
80.62%, smaller than the ratio BOPO 2010 of 80.81%
.
CAPITAL EXPENDITURES
In order to improve services to the public in 2011, Bank
Sumsel Babel has committed network expansions. This
addition of new operational networks required additional
paid-in capital, especially capital from shareholders.
In 2011, the number of fixed assets and inventory of Bank
Sumsel Babel increased by Rp. 232.175 million compared
to 2010. The amount of capital in 2011 amounted to
Rp.1,152,876 million with the amount of paid-up capital
amounting to Rp.518,874 million.
Analisa dan Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 99
Rincian aktiva tetap dan inventaris Bank Sumsel Babel tahun
2010 dan tahun 2011 sebagai berikut:
Keseluruhan transaksi pembelian aktiva tetap dan inventaris
selama tahun 2011 tersebut dilakukan dalam mata uang
rupiah (IDR).
Details of fixed assets and inventory of Bank Sumsel Babel in
2010 and 2011 are as follows:
Overall purchases of fixed assets and inventory for the year
2011 were done in rupiah (IDR).
Aset tetap/Inventaris 2011 2010 Fixed Assets / Inventory
Tanah 65.954 60.206 Land
Gedung/Bangunan 274.804 88.622 Building/Structures
Inventaris 336.059 261.113 Inventory
Kendaraan 5.137 5.932 Vehicles
JUMLAH 681.954 415.873 TOTAL
AKTIVA TETAP DAN INVENTARISFIXED ASSETS AND INVENTORY
(In millions of rupiahs)(dalam jutaan rupiah)
Bank Performance Analysis and Discussion by the Management
100 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 11010100000 Laporan Tahunan B
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 101
Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel merupakan bentuk kepedulian Perusahaan ikut serta dalam memberikan kontribusi yang berkesinambungan kepada masyarakat.Corporate Social Responsibility implementation which is done by Bank Sumsel Babel is a part of Company’s concern to take a part for
sustainable contribution to the society.
102 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel menjalankan salah satu program tanggung jawab sosialnya seiring dengan perkembangan perusahaan melalui penyaluran pinjaman dana ke Mitra Binaan Ekonomi Lemahdan Koperasi.
Bank Sumsel Babel performed one of its
social responsibility programs in line with
the Company’s growth throughout loan
disbursement for Low Economic Assisted Partners
and Cooperation.
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Community Development
MITRA USAHA BINAAN
Program Mitra Usaha Binaan Bank Sumsel Babel
diselenggarakan untuk meningkatkan pendapatan,
kesinambungan usaha, meningkatkan kualitas sumber
daya kelompok mitra, peningkatan skala usaha dalam
rangka menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan
usaha kelompok mitra.
Kegiatan program kemitraan diarahkan kepada
pengusaha kecil melalui penyaluran kredit kemitraan
berbunga rendah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan
kemampuan dan memberdayakan mereka agar
menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri.
Kemitraan merupakan upaya bersama untuk
memperkuat kemampuan bersaing dan untuk
membangun tatanan dunia usaha yang kuat dengan
tulang punggung usaha menengah yang tangguh,
saling mendukung dengan usaha kecil dan usaha
SUPERVISED BUSINESS PARTNER
Supporting business partner Bank Sumsel Babel
program held to increase revenue, business
sustainability, increase quality of business partner
resources, increase business scale in order to grow and
escalate business partner capability.
Partnership program directed to small business through
credit distribution with low rate. These programs intend
to increase potentiality and empower them to be
strong and independent entrepreneur.
These partnership is a joint effort to reinforce
competence capability and to build strong world
business order as an intermediate business became a
strong backbone, which support each other between
small business and intermediate business or major
business, through cooperation league. Partnership
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 103
menengah atau usaha besar, melalui ikatan - ikatan
kerjasama. Manfaat kemitraan dapat juga ditinjau
dari aspek : produktivitas, ekonomi (efisiensi), jaminan
kualitas, kuantitas dan kontinuitas serta risiko usaha
sosial.
Kegiatan Program Mitra Binaan yang telah dilaksanakan
Bank Sumsel Babel, antara lain :
a. Pembinaan Pembukuan dan Kredit
b. Perbaikan Display Toko/Warung dan Kemasan
Produk
c. Pemberian Kredit kepada Mitra Binaan Usaha Kecil
dan Menengah (UKM)
d. UKM yang dipilih terdiri dari beberapa kelompok
usaha kecil antara lain kelompok usaha pempek,
kemplang, kerajinan rotan, kerajinan songket, dan
lain-lain.
advantage also can be see from aspect: productivity,
economy (eficiency), quality warranty and sustainability
also social business risk.
Partnership program that had been implemented by
Bank Sumsel Babel, is as following :
a. Developing credit and accountancy
b. Improvement on store/shop display and produt
packaging
c. Loans distribution to small and intermediate
business partner (UKM)
d. UKM which been choosed consists of several small
business such as pempek business, kemplang,
rattan craft, songket craft, ect.
104 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Mitra Binaan Bank Sumsel BabelBank Sumsel Babel Supervise Business Partners
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 105
PROGRAM PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
Sepanjang tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah
melaksanakan berbagai kegiatan dalam program
pengembangan masyarakat, baik melalui aktivitas Corporate
Social Responsibility (CSR) maupun Bina Lingkungan. Biaya
yang telah dikeluarkan dalam melaksanakan aktivitas
tersebut sebagai komitmen Bank Sumsel Babel untuk
melaksanakan pengembangan masyarakat sebagai berikut:
COMMUNITY DEVELOPMENT
PROGRAM
In year 2011, Bank Sumsel Babel had perform various activity
in community development program, both through activity
of Corporate Social Responsibility (CSR) and Social Care.
Cost which had been issued in performing the activity
called as Bank Sumsel Babel commitment to do community
development as following:
KEGIATAN SOSIAL MASYARAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
EDUKASI PERBANKAN
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat umum
mengenai kompleksitas dunia perbankan, Bank Sumsel
Babel selalu mengadakan program edukasi bagi masyarakat
melalui program sosialisasi dan transfer knowledge dalam
bidang pelayanan nasabah, seperti :
a. Berlayar bersama Bank Sumsel
Babel (Edukasi Perbankan untuk
Pelajar)
Berlayar bersama Bank Sumsel Babel merupakan salah
satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh Satuan Pemasaran
BANKING KNOWLEDGE
To increase public knowledge about complexity of world
baking, Bank Sumsel Babel always conduct education
program to public through socialization program and
transfer knowledge in customer service sector, such as:
a. Sail together with Bank Sumsel
Babel (Banking education for
student)
Sail together with Bank Sumsel Babel is another routine
activity that conduct by Bank Sumsel Babel marketing unit.
Nama KegiatanActivity Name
Nama Penerima DanaRecipient Name
Jumlah Nominal (Rp)Total Nominal (Rp)
Santunan kepada Panti AsuhanCompesation to orphanage
Panti Asuhan di Palembang 2,000,000
Bantuan Biaya Cetak Jadwal SholatFee assistant for print praying Schedule
Yayasan Masjid Agung Palembang 21,750,000
Bantuan Biaya Pembangunan Mesjid/ Mushola dan Kegiatan Rutin MesjidCost assistant in develop mosque / Mushola and for
mosqueRoutineactivity
Masjid dan Mushola di Palembang 14,353,940
Bantuan Biaya Kegiatan Sekolah/ OSIS/ Festival Kesenian dllCost activity forSchool / OSIS/ art festival dll
Sekolah-sekolah (SMP dan SMA) di Palembang5,000,000
Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemaha-siswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg
student KKN
Universitas Sriwijaya Palembang 27,530,000
Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemaha-siswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg
student KKN
IAIN Raden Fatah Palembang 9,592,000
Bantuan/ Sumbangan HUT RI ke-64, Kegiatan Sosial, Kegiatan Pendidikan,Kegiatan Olahraga,dllCompensation for HUT RI 64th, social activity,
education activity, sport activity, ect
LSM, Organisasi Sosial, Instansi Pemerintah, Organisasi Kepemudaan, dll 448,806,940
JUMLAH TOTAL 519,939,940
106 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel. Kegiatan ini dilaksanakan hampir setiap
bulan sepanjang tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengedukasi para peserta berlayar yang umumnya adalah
para pelajar, mulai dari Sekolah Dasar hingga ke Perguruan
Tinggi. Peserta yang ikut kegiatan berlayar berjumlah
sekitar 100 (seratus) orang peserta untuk satu kali trip.
Program kegiatan ini merupakan teknik pemasaran yang
sangat efektif karena setiap peserta yang akan ikut berlayar
diharuskan memiliki rekening Bank Sumsel Babel dan pada
trip ini diberikan pembekalan (edukasi) pada para peserta
tidak hanya tentang perbankan namun juga tentang
budaya dan pengetahuan umum lainnya. Disini para
peserta diajak belajar sambil berwisata dengan suasana
yang menyenangkan.
b. Student Wants to Be a Banker (Edukasi Perbankan untuk Pelajar)
Student Wants to Be a Banker merupakan salah satu bentuk
kegiatan edukasi bagi para pelajar. Pada kegiatan ini,
peserta diajak memahami proses pelayanan nasabah
baik di teller maupun di customer service. Beberapa siswa
perwakilan peserta diajak untuk mempraktikan bagaimana
menjadi seorang petugas teller dan petugas customer
service. Berbagai kuis dan games seru juga diadakan untuk
memeriahkan suasana. Hal ini dimaksudkan agar para
pelajar tidak hanya mengetahui tetapi juga memahami
dengan baik proses pelayanan nasabah yang dilakukan
oleh petugas teller dan customer service di Bank Sumsel
Babel. Kegiatan yang dilangsungkan pada tanggal 21
Desember 2011 di Aula Lantai 16 Bank Sumsel Babel Kantor
Pusat Jakabaring ini juga dilaksanakan untuk mengenalkan
These activity implemented almost every month along
the year. The purpose of this activity is to educate sailing
participate that most of it is student, from elementary
school up to university student. Total participant that follow
this activity is around 100 (one hundred) participant for
one time trip. This activity program is very efectif marketing
program because to every participant that sailing must
have Bank Sumsel Babel account and in this trip, not only
about banking but also they learn about culture and other
general knowledge. In here all the participant is invited to
learn while travelling with a pleasant atmosphere.
b. Student Wants to Be a Banker
(Banking education for Student)
Student Wants to Be a Banker is one of the education
activity for student. In these activities, participant is invited
to understand about customer service process, both
in tellerand customer service. Some of the student as
aparticipant representative is invited to practice on how
to become a teller and customer service officer. Severeal
fun games dan quiz also held to live up the environment.
These is intended to make students not only know but also
well understand about customer service process that been
doing by teller and customer service officer in Bank Sumsel
Babel. The activity that had been held in December 21, 2011
in Jakabaring headquarters Bank Sumsel Babel auditorium
in 16th floor was also been held to introduce them to
Sumsel Babel Jakabaring bank building which before was
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 107
kepada mereka gedung Bank Sumsel Babel Jakabaring yang
sebelumnya menjadi Media Center Sea Games 2011 dengan
keindahan kota Palembang yang terlihat dari ketinggian.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Gempa bumi yang diikuti tsunami di Mentawai pada tanggal
25 oktober 2010 yang lalu telah meluluhlantakkan 17 desa
di Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, dan Pulau Sipora bagian
Selatan. Setelah kejadian tersebut menyusul terjadinya
erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Berdasarkan hal di atas Bank Sumsel Babel, Walhi Sumsel,
Sriwijaya Post, Sriwijaya TV, PAL TV, Radio SPI, Radio Sonora,
Palembang Indah Mall bersepakat membenuk kepanitian
bersama untuk meringankan beban saudara saudara kita
yang terkena musibah stunami dan gunung merapi dengan
membuka rekening Bank Sumsel Babel Peduli Mentawai
dan Merapi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa
cara yang dilakukan oleh panitia Bank Sumsel Babel peduli
bencana, antara lain :
Mengumpulkan bantuan masyarakat secara langsung
dengan mengedarkan kotak amal yang disebar
dibeberapa titik. ( Lampu Merah dan Mall yang ada di
kota Palembang).
Pentas Seni di Palembang Indah Mall yang melibatkan
para seniman tokoh masyarakat dan politisi.
Membuka rekening Bank Sumsel Babel untuk
menampung dana bantuan korban bencana.
Dalam kegiatan tersebut dana yang terkumpul sebesar
Rp598.373.067 dengan rincian Rp200.000.000 bantuan
dari CSR Bank Sumsel Babel dan Rp398.373.067 dana yang
terkumpul dari masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung.
used as Media Center Sea Games 2011 with Palembang city
beautiful viewed from the height.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR)
Earthquake follow by tsunami in Mentawai on October
25, 2010 that had devastated 17 village in North Pagai
island, and South Sipora island.After that follow on volcano
eruption in middle java Jogyakarta province.
Based upon above Bank Sumsel Babel, Walhi Sumsel,
Sriwijaya Post, Sriwijaya TV, PAL TV, SPIRadio, SonoraRadio,
Palembang Indah Mall decide to form a joint committe to
reduce brother/sister burden that struck by tsunami and
volcano eruption by opening Bank Sumsel Babel account
carefor Mentawai and Merapi. In these held event, there’s
some way that done by committe Bank Sumsel Babel care
for disaster, such as:
Collect directly publick donation by spreading charity
box in some point (traffic light and Mall in palembang
city).
Art even that held in Palembang Indah Mall which
involve artist, public figure and politician.
Opening Sumsel Babel account to gather donation for
disaster victims.
In these event, fund that gathered isRp. 598.373.067 with
detail Rp.200,000,000 donation from CSR Bank Sumsel Babel
and Rp.398.373.067 donation from Public South Sumatra &
Bangka Belitung.
108 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Dengan memberdayagunakan komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama pemangku kepentingan, Bank Sumsel Babel yakin dapat mengantarkan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan stakeholder.
By utilizing commitment to grow and evolve
together with our stakeholders, Bank SumselBabel
is confidence to deliver excellence service for all
customers and stakeholders.
PERLINDUNGAN NASABAH
Customer Protection
Bank Sumsel Babel senantiasa secara kontinyu meningkatkan
kualitas pelayanan kepada nasabah. Peningkatan Kualitas
Layanan ini tidak hanya dilakukan dengan standarisasi
Layanan Cepat dan Ramah (CERAH) di seluruh Cabang,
Cabang Pembantu, Kantor Kas dan Payment Point, namun
juga dalam hal penanganan keluhan/complaint nasabah
terkait pelayanan petugas frontliner, pelayanan kredit
maupun penggunaan fitur produk/jasa layanan Bank
Sumsel Babel.
Keluhan nasabah dapat disampaikan kepada petugas
langsung atau melalui Call Center Bank Sumsel Babel di
nomor 62-711 5228080 ext. 7337. Petugas Call Center
kami dengan sigap membantu keluhan nasabah, yang
kemudian penyelesaian permasalahannya diselesaikan oleh
Tim Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah
(TPPPN).
Bank Sumsel Babel always escalates a good quality service
to customer. Quality service enhancement not only do
with quick and cordial standardization (CERAH) in a whole
branch, subsidiary branch, cash office and payment point,
but also handling complaint from customer regarding
frontliner officer, credit services matter and every service
feature of Bank Sumsel Babel.
Customer complaint can be direct to our officer or by Bank
Sumsel Babel call center on no. 62-711 5228080 ext. 7337.
Our call center officer will help and customer complaint will
be solved by Customer Dispute Handling and Settlement
team (TPPPN).
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 109
Berikut adalah tahapan prosedur pengaduan yang telah
dilakukan oleh Bank Sumsel Babel, dimulai dari Penerimaan
Pengaduan, Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan,
hingga Pemantauan Penanganan dan Penyelesaian
Pengaduan:
PENERIMAAN PENGADUAN
Pengajuan aduan yang diajukan oleh nasabah dapat
terkait dengan sistem pembayaran maupun di luar sistem
pembayaran.
a. Sistem pembayaran, antara lain :
ATM/Kartu Debit
Kartu Kredit
Kartu Prabayar
Direct Debit
Standing Instruction
Kliring
RTGS
Electronic Banking
Remittance
Lainnya
Following is the complaint procedure that had been conduct
by Bank Sumsel Babel, start with complaint acceptance,
complaint handling and settlement, up to supervised the
process of complaint handling and settlement:
COMPLAINT ACCEPTANCE
Is customer submission related to system payment process
and outside system payment process.
a. System payment process, include but not limited to:
ATM/Debit card
Credit card
Prepaid Card
Direct Debit
Standing Instruction
Clearing
RTGS
Electronic Banking
Remittance
Others
110 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Diluar sistem pembayaran meliputi :
a. Penghimpun Dana
Giro
Tabungan
Deposito
Antar Bank
Lainnya
b. Penyaluran Dana
Kredit/Pembiayaan
- Kredit/pembiayaan investasi
- Kredit/pembiayaan modal kerja
- Kredit/pembiayaan konsumtif (di luar kartu
kredit), terdiri dari :
1. Antar Bank
2. Lainnya
c. Produk Kerjasama
d. Produk Lainnya, meliputi :
Bank Garansi
Trade Finance
Derivatif
Safe Deposit
Lainnya
Kewajiban Tim Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan
Nasabah (TPPPN) dalam menerima pengaduan sebagai
berikut :
a. Menerima setiap pengaduan terkait dengan transaksi
keuangan nasabah termasuk pengaduan oleh
nasabah kantor lainnya tempat nasabah membuka
rekening dan atau melakukan transaksi keuangan.
Dalam hal nasabah kantor lain, maka TPPPN penerima
pengaduan wajib meneruskan pengaduan ke TPPPN
tempat nasabah membuka rekening paling lambat
5 (lima) hari kerja setelah tanggal penerimaan
pengaduan untuk pengaduan secara tertulis. Untuk
pengaduan secara lisan maka kantor penerima
pengaduan wajib meneruskan pada hari yang sama
penerima pengaduan kepada kantor tempat nasabah
membuka rekening atau melakukan transaksi melalui
faksimili yang untuk selanjutnya dokumen asli tetap
dikirimkan.
Pengaduan lisan tanpa tatap muka hanya dapat
dilakukan secara langsung oleh nasabah sedangkan
pengaduan lisan secara tatap muka dapat diajukan
oleh nasabah atau perwakilan nasabah.
Pengaduan lisan hanya dapat diajukan oleh nasabah
yang menggunakan jasa Bank untuk melakukan
transaksi keuangan (walk-in customer).
Dalam hal pengaduan yang diajukan secara lisan
diperkirakan tidak dapat diselesaikan dalam batas
Outside system payment process, include but not limited to:
a. Fund Raise
Giro
Saving
Deposit
Inter Bank
Others
b. Fund Distribution
Loan/Financing
- Loan/Financinginvestment
- Loan/Financingworking capital
- Loan/Financing consumptive (outside
credit card), such as:
1. Inter Bank
2. Others
c. Cooperation Product
d. Other Product, such as :
Guarantee Bank
Trade Finance
Derivatif
Safe Deposit
Others
Customer Complaint Handling and Settlement (TPPPN)
Team responsibility in taking complaint is as per following:
a. Accept every complaint related with finance transaction
that happen in every branch include taking complaint
that directed to other branch where customers create
their account or doing finance transaction. In that case,
TPPPN who received complaints, need to forward it
to other TPPN where customer opening their own
account at the latest 5 (five) work days after received
written complaints, while for verbal complaints, branch
that received it need to forward it on the same day to
branch where customer opening their own accountor
doing transaction by fax which original document need
also be send.
Verbal complaint without face to face only can be done
by customer it self while face to face verbal complaint
can be done by customer it self or by customer
representative.
Verbal complaint can only be submitted by customer
whom using bank service to do finance transaction
(walk-in customer).
If in time verbal complaint had been submitted and
estimated will not complete in range of time that had
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 111
waktu yang ditentukan, TPPPN dapat meminta
nasabah atau perwakilan nasabah untuk mengajukan
secara tertulis dan disertai dengan penjelasan
mengenai alasan tidak terselesaikannya pengaduan
secara lisan, antara lain disebabkan :
Dalam hal kantor penerima pengaduan bukan
tempat nasabah membuka rekening atau
melakukan transaksi mengalami kesulitan untuk
meneruskan pengaduan dari nasabah, antara lain
karena keterbatasan sarana komunikasi.
Dalam hal kantor penerima pengaduan adalah
tempat nasabah membuka rekening atau
melakukan transaksi, diperkirakan antara lain :
� Transaksi keuangan uang diadukan oleh
nasabah dan atau perwakilan nasabah
memerlukan dokumen pendukung, atau
� Terdapat hal-hal di luar kendali bank.
b. Menyampaikan kepada nasabah atau perwakilan
nasabah Bukti Tanda Terima Pengaduan, baik yang
diadukan secara tertulis ataupun lisan. Bukti Tanda
Terima Pengaduan ditandatangani oleh Pejabat atau
Petugas Penerima Pengaduan. Dalam hal pengaduan
lisan tanpa tatap muka, tanda terima pengaduan dapat
disampaikan secara lisan .
c. Memberikan penjelasan secara singkat mengenai
kebijkaan dan prosedur penyelesaian pengaduan
kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah,
termasuk jangka waktu penyelesaian pengaduan.
d. Memelihara catatan penerimaan pengaduan.
PENANGANAN DAN
PENYELESAIAN PENGADUAN
a. Menyelesaikan setiap pengaduan yang diajukan oleh
nasabah atau perwakilan nasabah dalam jangka waktu :
Pengaduan lisan diselesaikan dalam waktu 2 (dua)
hari kerja, sejak tanggal diterimanya pengaduan.
Pengaduan tertulis diselesaikan dalam waktu 20
(dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan
pengaduan. Dan dapat diperpanjang sampai
dengan paling lama 20 (dua puluh) hari kerja dalam
hal :
a) Bukan nasabah tempat kantor yang menerima
pengaduan (nasabah kantor lain) dan terdapat
kendala komunikasi diantara kedua kantor;
b) Transaksi keuangan yang diadukan nasabah
dan atau perwakilan nasabah memerlukan
penelitian khusus terhadap dokumen-
dokumen bank, atau
c) Terdapat hal-hal di luar kendali bank, seperti
adanya keterlibatan pihak ketiga di luar bank
dalam transaksi keuangan yang dilakukan
nasabah.
been determined, TPPPN can request customer or
customer representative to submit written complaint
with the explanation of the reason why verbal complaint
is not complete which is can be caused :
Branch where customer submit complain is not
the place where customer open his or her account
or do transaction and having trouble to carry on
customer complaint due to limited communication
tool.
Branch where customer submit complain is the
place where customer open his or her account or
do transaction, is having:
� Finance transaction that had been complaint
by customer or customer representative needs
supporting document, or
� There’s thing that out of bank control.
b. Deliver to customer or customer representative receipt
of complaint, both verbal or written. Complaint receipts
signed by official or complain received officer. In case
of verbal complaint without face to face, complaint
receipt can be verbal delivered.
c. Give brieft explanation about bank policy and complaint
procedure to customer or customer representative,
include on how long it will takes to complete it.
d. Keep record on complaint receipt.
COMPLAINT HANDLING AND
SETTLEMENT
a. Bank will process complaint that submitted by customer
or customer representative in period :
Verbal complaint will be settle in period 2 (two)
working days, since the day the bank received it.
Written complaint will be settle in period 20
(twenty) working days after received it. And can be
extended for the most 20 (twenty) working days in
terms of :
a) Customer is from different branch and there’s
communication trouble between the two
branch;
b) Finance transaction that been submitted by
customer or customer representative needs
special research on bank documents, or
c) There’re things that outside bank control, like
3rd paty involvement outside bank in financial
transaction which done by customer.
Corporate Social Responsibility
112 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian dimaksud di atas
wajib diberitahukan secara tertulis kepada nasabah dan
atau perwakilan nasabah sebelum 20 (dua puluh) hari kerja
sejak tanggal diterimanya pengaduan.
b. Dalam hal pengaduan melibatkan TPPPN yang memiliki
kewenangan untuk menyelesaikan, maka kewenangan
memutus penanganan dan penyelesaian pengaduan
dilakukan oleh TPPPN yang memiliki kewenangan lebih
tinggi. Apabila melibatkan Pemimpin Cabang, maka
kewenangan memutus penanganan dan penyelesaian
pengaduan diselesaikan oleh TPPPN kantor pusat,
sedangkan pengaduan yang melibatkan pemimpin
TPPPN Kantor Pusat, maka kewenangan memutus
penanganan dan penyelesaian pengaduan diselesaikan
oleh Direktur Bidang.
Seluruh dokumen yang berkaitan dengan pengaduan
Nasabah dan atau perwakilan nasabah telah
disampaikan oleh TPPPN Cabang kepada TPPPN
pusat dan TPPPN Pusat kepada Direktur Bidang paling
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal diterimanya
pengaduan oleh TPPPN Pusat.
c. Meyampaikan hasil penyelesaian pengaduan kepada
nasabah dan atau perwakilan nasabah dalam batas
waktu yang ditetapkan, memuat :
Nomor registrasi pengaduan
Permasalahan yang diadukan
Hasil penyelesaian pengaduan yang disertai
penjelasan alasan yang cukup
d. Dalam hal objek pengaduan (secara lisan atau tertulis)
merupakan produk lembaga keuangan dan atau
pihak lain yang dipasarkan oleh bank, maka TPPPN
bekerjasama dengan bagian Legal Compliance Divisi
Hukum dan Umum (HUM) untuk menentukan apakah
pengaduan berada dalam batasan tanggung jawab
bank sebagai agen penjualan sesuai pernjanjian kerja
sama antara bank dengan penerbit dan atau pengelola
produk :
1. Apabila tanggung jawab bank, maka penanganan
dan penyelesaian pengaduan nasabah atau
perwakilan nasabah diselesaikan oleh TPPPN.
2. Apabila diluar tanggung jawab Bank, maka
TPPPN memberi penjelasan kepada Nasabah atau
perwakilan nasabah, bahwa :
- Kewenangan penyelesaian pengaduan
merupakan tanggung jawab penerbit dan atau
pengelola produk.
- Bank meneruskan pengaduan kepada penerbit
dan atau pengelola
- Bank membantu memonitor penyelesaian yang
dilakukan oleh penerbit atau pengelola produk.
Extended settlement under period of time as mention
above shall be notified as written to customer or customer
representative before 20 (twenty) work dayssince the date
complaint received.
b. In terms of complaint involve TPPPN which have
authority to process settlement, the authority to make
decision in handling and settling complaint perform by
TPPN will be much higher and if it involve branch leader,
then authority to decide on handling and settling
complaint will be resolve by TPPN from headquarters,
and if complaint involve head of TPPN in headquarters
then, authority to handling and setlling complaint will
be resolve by directors.
All document that related to customer or customer
representative complaint had delivered from branch
TPPPN to headquarters TPPPN and from headquarters
TPPN to directors at the latest 3 (three) working days
after date of complaint received by headquarters TPPPN.
c. Deliver result of complaint to customer or customer
representative in a range of time, consists of :
Complaint registration number
Complaint main issue
Complaint outcome complete with sufficient
explanation
d. In case object of complaint (verbal or written) belong to
finance institution or other party that been marketed by
bank, then TPPPN will cooperate with legal and general
compliance division (HUM) to determine whether this
complaint under bank responsibility as a seller, comply
with cooperate agreementbetween bank and publisher
and/or product manager :
1. If it’s bank responsibility, then handling and
settlement complaint from customer or customer
representative will be solved by TPPPN.
2. If it’s outside bank responsibility, then TPPPN will
provide explanation to customer or customer
representative, that :
- Authority to complete handling and settling
complaint belong to publisher and/or product
manager as, this is theirs responsibility.
- Bank will bring complain issue to publisher
and/or product manager
- Bank will help on monitoring completion that
conducted by publisher or product manager.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 113
PEMANTAUAN PENANGANAN
DAN PENYELESAIAN
PENGADUAN
a. Administrasi
Mengadministrasikan dan menatausahakan seluruh
dokumen yang berhubungan dengan penerimaan,
penanganan dan penyelsesaian pengaduan.
b. Pelaporan Internal
1. Menyusun laporan internal yang memuat informasi
mengenai jenis produk, permasalahan, dan analisis
penyebab terjadinya pengaduan.
2. Laporan internal dimaksud di atas disusun oleh TPPPN
Cabang harus disampaikan kepada TPPPN Pusat.
3. TPPPN Pusat selanjutnya menyampaikan laporan
konsolidasi kepada Direksi (termasuk laporan yang
disusun oleh TPPPN Pusat), dengan tembusan ke
Divisi PIN dan Divisi HUM.
Tahapan-tahapan Prosedur Penerimaan, Penanganan dan
Penyelesaian Pengaduan Nasabah yang wajib dilakukan
oleh petugas bank, adalah :
1. Menilai apakah penanganan dan penyelesaian
pengaduan dimungkinkan dapat diselesaikan dalam
batas waktu yang telah ditentukan, apabila tidak
dimungkinkan agar dimintakan kepada Nasabah
atau Perwakilan Nasabah untuk mengajukan secara
tertulis.
2. Menerima dan atau meminta kelengkapan dokumen
persyaratan pengaduan.
3. Mencocokan copy identitas nasabah atau perwakilan
nasabah dengan aslinya.
4. Melakukan koordnasi dan verifikasi dengan unit kerja
terkait transaksi keuangan yang diadukan guna :
5. Mendapatkan informasi/penjelasan mengenal
penyebab pengaduan.
6. Mencocokan kebenaran bukti dokumen pendukung
objek pengaduan dengan dokumen yang ada di bank.
7. Menilai dan melakukan analisis penanganan dan
penyelesaian pengaduan yang minimal memuat :
Penyebab terjadinya pengaduan.
Apakah terdapat kesalahan atau kelalaian petugas
bank, atau kesalahan atau kelalaian nasabah
bersangkutan.
Nilai kerugian finansial pada nasabah (bila ada).
Memutuskan tindakan penanganan dan
penyelesaian pengaduan yang akan disampaikan
kepada nasabah dan atau perwakilan nasabah.
MONITORING HANDLING AND
SETTLEMENT COMPLAINT
a. Administration
Administer and manage all documents that related to
receiving, handling and settlement complaint.
b. Internal Report
1. Compile internal report that consist information about
type of product, problems, and analysis of cause of
complaints.
2. Internal reports above that assemble by branch TPPPN
need to escalate to headquarters TPPPN.
3. Headquarters TPPPN will escalate consolidation report
to Directors (include report that create by headquarters
TPPPN), copy to PIN and HUM.
As for the stages for receiving procedure, handling and
settlement customer complaint that must be done by bank
officers, is as following:
1. Appraise whether handling and settlement complaint
can be solve within range of time, if it not possible then
officer will request customer or customer representative
to submit written complaint.
2. Received and request for completeness supporting
document.
3. Correlate copy of customer or customer representative
indentity with the original one.
4. Do coordination and verification with work unit that
related to finance transaction that had been complaint
on purpose:
5. Obtain information/explanation about cause of
complaint.
6. Check validity on supporting document object of
complaint with document from the Bank.
7. Appraise and do analysis on handling and settlement
complaint with minimum consists :
Cause of complaint.
Are there any error or negligence from bank officer,
or the error and negligence belongs to customer.
Customer financial loss value (if there’s any).
Decide on which action on handling and settlement
complaint that will be deliver to customer and/or
customer representative.
Corporate Social Responsibility
114 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Dalam hal pengaduan melibatkan pejabat yang
memiliki kewenangan untuk menangani dan
menyelesaikan pengaduan, maka kewenanganan
penanganan dan penyelesaian pengaduan beralih/
berada pada pejabat yang memiliki kewenangan
lebih tinggi (kewenagan ditarik keatas). Dengan
demikian, TPPPN wajib meneruskan hasil
penilaian dan analisis penanganan penyelesaian
pengaduan atau tanpa hak untuk memutuskan dan
menyelesaikan pengaduan.
Adapun jumlah pengaduan nasabah selama tahun 2011
terlihat pada tabel berikut :
Jumlah Komplain 2.204 Number of complaint
Komplain yang sudah diselesaikan 2.202 Resolved complaint
Komplain sedang dalam proses penyelesaian 2 Under process complaint
Pengaduan yang diterima Bank Sumsel Babel pada tahun
2011 berasal dari gangguan jaringan sistem teknologi
Informasi dan kelalaian nasabah. Namun pengaduan
tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak 99,90%.
In case complaint involve official which have
authority in handling and settlement complaint,so
authority handling and settlement complaint will
be change over to official that has higher authority
(authority escalation), so TPPPN shall continue
result of appraise and analysis on handling and
settlement complaint or without rights to deceide
and solve complaint.
Number of customer complain in year 2011 shown in the
following table :
Complaint that received by Bank Sumsel Babel in year 2011
comes from dispute on technology information system
network and negligence from customer. However those
complaints able to solve about 99,90%.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
JUMLAH PENGADUAN NASABAH THE NUMBER OF CUSTOMER COMPLAINTS
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 115
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Corporate Social Responsibility
116 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 11111 6666 Laporan Tahunan B
TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 117
Bank Sumsel Babel menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan merupakan kunci kemajuan, keberhasilan dan keberlangsungan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen penuh untuk terus menghayati dan mengembangkan budaya GCG dan mendorong pelaksanaannya dalam setiap kegiatan dan operasi Bank Sumsel Babel.
Bank Sumsel Babel considers that Good Corporate Governance is key factor for Company’s progress, success and sustainability.
Therefore, the Company is deeply committed to understand and develop GCG culture and support its implementation in every of
Bank Sumsel Babel operational and activity.
118 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk menjadikan keempat prinsip GCG, yakni Keterbukaan/Transparansi, Keadilan/Kewajaran, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, dan Kemandirian, sebagai pedoman dan acuan dalam seluruh kegiatan dan operasi Perseroan.
Bank Sumsel Babel is committed to create
GCG four principles, Transparency, Fairness,
Accountability and Independency as the
guidelines and reference in every operational and
activity of the Company.
Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) merupakan mekanisme administrasi yang
mengatur hubungan-hubungan antara manajemen
perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham
dan pihak-pihak berkepentingan dalam perusahaan.
Keberhasilan penerapan tata kelola perusahaan yang baik
pada perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh organ-
organ utama perusahaan, yaitu Direksi, Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham.
Tata kelola perusahaan yang baik menekankan pentingnya
pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaan
kepada tenaga-tenaga profesional yang lebih memahami
manajemen bisnis sehari-hari, dalam hal ini Direksi
bertanggung jawab dalam kegiatan operasional bank
sehari-hari. Dewan Komisaris selaku wakil dari Pemegang
Saham mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi atas jalannya perusahaan. Dengan demikian, check
and balance principle dilaksanakan dengan baik.
Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu tata
kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu,
keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
Good corporate governance is and administration
mechanism that manage all relationship between company
management, Director, Board of Commissoner, stock holder
and other concern party in company. Success in applying
good corporate governance in the company will effect
significantly to company main organ, which is Director,
Board of Commissioner and Stock holders.
Good coorporte governance emphasizes the importance
fro company owner to hand over company management
to professionals which more comprehend on daily
management business, in this case Director responsible
on daily bank operational activity. Board of Commissioners
as stock holder representatives; supervise on Director
job implementation and its responsibility in running the
company. Thus, check and balance principle is properly
carried on.
Good Corporate Governance (GCG) is bank governance that
apply to GSG principles which is, transparency, accountability,
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 119
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency),
dan kewajaran (fairness).
Adapun prinsip-prinsip GCG adalah:
1. Keterbukaan (Transparency)
Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang
material dan relevan serta keterbukaan dalam proses
pengambilan keputusan.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organ-organ bank sehingga
pengelolaan bank berjalan secara efektif. Akuntabilitas
menciptakan pengawasan efektif yang mendasarkan
pada keseimbangan hak dan tanggung jawab antara
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
Akuntabilitas mencerminkan aplikasi mekanisme sistem
internal checks and balances yang mencakup praktik-
praktik yang sehat.
3. Tanggungjawab (Responsibility)
Yaitu kesesuaian pengelolaan bank terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
responsibility,independencecy, andfairness.
GCG principles is:
1. Transparency
Transparansi is openness in bring up solid and relevant
information also openness in making decesion.
2. Accountability
Accountability is a clarity function, assessment and
responsibility on bank organs so bank management
will run effectivelly.Accountability creates efectif
monitoring based on balance rights and responsibility
between stock holders, board of commissioners and
director. Accountability reflect internal checks and
balancesmechanism application which cover good
practice.
3. Responsibility
Responsibility is suitability bank management to the
applicable law and good bank applicable principle,
120 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
bank yang sehat, termasuk di dalamnya pemenuhan
hak-hak stakeholders, keselamatan dan kesehatan kerja
dan penghindaran dari praktik bisnis yang tidak sehat.
4. Kemandirian (Independency)
Yaitu suatu keadaan di mana Bank Sumsel Babel
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan
dan intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
5. Kewajaran (Fairness)
Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-
hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terhadap stakeholders tersebut diberikan perlindungan,
kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk menuntut
jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka.
include fulfillment stoke holder rights, health and
safety work environments and avoid from bad business
practise.
4. Independencecy
Independencecy is situation where B professionally
managed without conflict of interest and intervension
from other party which not apply with applicable law
and good company principles.
5. Fairness
Fairness is justice and equity in fulfilling stock holder
rights, which rise from agreement and applicable
law. Stock holder will get protection, opportunity and
reasonable treatment to demand if there’s a violencense
on their rights.
1. Mengelola Bank Sumsel Babel sesuai nilai-nilai “4P“
(Pelayanan, Prestasi, Pengembangan dan Positif ) dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Bank Sumsel Babel.
2. Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik bersama-sama dengan
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, Direksi,
manajemen, serta pegawai.
3. Menghindari dan/atau mencegah terjadinya konflik
kepentingan yang dapat merugikan perusahaan.
4. Memelihara dan menumbuhkembangkan budaya
perusahaan termasuk budaya kerja dan budaya risiko
sesuai Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Perusahaan,
serta senantiasa bertindak sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
Dengan dikeluarkannya ketentuan GCG melalui Peraturan
Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank
Umum, Bank Sumsel Babel telah melakukan kegiatan-
kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan GCG,
kegiatan tersebut antara lain:
1. Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan
(Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku
(Code of Conduct) .
KOMITMEN BANK SUMSEL BABEL
THE COMMITMENT OF BANK SUMSEL BABEL
1. Managed Bank Sumsel Babel that suit with “4P“
principles (Public Service, Performance, Perfectionand
Positif ) in term to achieve vision and mission of Bank
Sumsel Babel.
2. Consequenly implement good corporate governance
between stock holder, board of commissioners,
director, manager and employee.
3. Avoid and/or prevent conflict of interest that can do
harm to company.
4. Preserve and develop company culture include work
culture and risk culture that suit with company Code
of Conduct, and always act accorandce to rules and
applicable law.
With the release of provision GCG through Bank of Indonesia
rules No.8/4/PBI/2006 January 30, 2006 as been revised with
Bank of Indonesia rules No. 8/14/PBI/2006 October 5, 2006
about implementation of Good Corporate Governance
for public bank, Bank Sumsel Babel had done activity that
related to GCG implementation. Those activities are but not
limited to:
1. Compose Code of Corporate Governance book and
Code of Conduct book.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 121
2. Melakukan sosialisasi mengenai Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh
pegawai dengan tujuan agar seluruh jajaran pengurus
dan pegawas Bank Sumsel Babel dapat memahami dan
melaksanakan prinsip-prinsip dan praktik-praktik terbaik
GCG dalam menjalankan tugas.
3. Menerapankan pedoman tata kelola perusahaan
dan pedoman perilaku (Instruksi Direksi No.108/DIR/
INS/2007 tanggal 27 Juli 2007 dan Instruksi Direksi
No.122/DIR/INS/2008 tanggal 13 Februari 2008).
4. Melakukan evaluasi mandiri (self-assessment)
pelaksanaan GCG Bank Sumsel Babel.
5. Menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar
di Bank Indonesia dalam melaksanakan audit laporan
keuangan Bank Sumsel Babel tahun buku 2011.
6. Menetapkan satu orang Komisaris Utama untuk
memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia.
7. Membentuk Divisi Manajemen Risiko dan Satuan
Kepatuhan untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia.
Tata kelola perusahaan di lingkungan Bank Sumsel Babel
dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing
dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah
secara jelas sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar.
2. Socializing about Code of Corporate GovernanceandCode
of Conduct to the entire employee so all Bank Sumsel
Babel employees can understand and execute principles
and good pratices GCG in doing their works.
3. Apply code of corporate governance and code
of conduct as being regulated in Director
Instruction No.108/DIR/INS/2007 July 27, 2007
and Director Instruction No.122/DIR/INS/2008
February 13, 2008.
4. Do self - assessmenton performing GCG Bank Sumsel
Babel .
5. Point out accountant public office (KAP) which list in
Bank of Indonesia in performed finance report audit of
Bank Sumsel Babel in 2010.
6. Add one person as a independencece commissioners
to fulfill Bank of Indonesia provisions.
7. Creating risk management Division and obedience unit
to fulfill Bank of Indonesia regulation.
Corporate governance in Bank Sumsel Babel environment run
by board of commissioners and director, each with different
authority and responsibility that had been contained in
article of association.
Bank Sumsel Babel memandang pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang diambil dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi, patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan
Bank Sumsel Babel perceived the importance of Good Corporate
Governance implementation functioned as guideline so that every
decision taken based on high moral values, comply to applicable Law
and Regulations.
Good Corporate Governance
122 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PEMEGANG SAHAM DAN RUPS
Pemegang Saham Bank Sumsel Babel terbagi menjadi
Pemegang Saham seri A dan Pemegang Saham seri B.
Saham seri A hanya dimiliki oleh pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota yang mempunyai hak suara
khusus, menerima dividen dan sisa likuidasi lebih dahulu.
Sedangkan saham seri B adalah saham biasa. Saat ini Bank
Sumsel Babel baru menjual saham seri A, belum menjual
saham seri B ke masyarakat. Dengan demikian, Bank Sumsel
Babel sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah provinsi/
kabupaten/kota se-Sumatera Selatan dan Kepulauan
Bangka Belitung yang merupakan pemegang saham seri A
dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:
SHAREHOLDERS AND GENERAL
MEETING OF SHAREHOLDERS
Stock holder of Bank Sumsel Babel divide to series A stock
holder and series B stock holder. Series A stock only owned
by province & district government which have special
voting rights, received deviden and liquidity left over first.
While series B stock, is just an ordinary stock. Right now
Bank Sumsel Babel only selling series A stock, series B stock
not been selling to public yet.Thus, Sumsel BabelBank
fully owned by province/district/city government in south
Sumatra and Bangka Belitung island which are series A stock
holder with composition as following:
NoPemegang Saham
Jumlah Lembar SahamTotal Shares
PersentasePercentage
Shareholders
1 Pemerintah Provinsi Sumsel 172.847 lembar saham shares 33,31% South Sumatra Province government
2 Pemerintah Kota Palembang 20.842 lembar saham shares 4,02% Palembang city government
3 Pemerintah Kota Lubuk Linggau 7.178 lembar saham shares 1,38% Lubuk Linggau city government
4 Pemerintah Kota Pagar Alam 9.425 lembar saham shares 1,82% Pagar Alam city government
5 Pemerintah Kota Prabumulih 3.063 lembar saham shares 0,59% Prabumulih city government
6 Pemerintah Kab. Muara Enim 20.527 lembar saham shares 3,96% Muara Enim district government
7 Pemerintah Kab. OKI 22.080 lembar saham shares 4,26% OKI district government
8 Pemerintah Kab. MUBA 22.806 lembar saham shares 4,40% MUBA district government
9 Pemerintah Kab. MURA 24.809 lembar saham shares 4,78% MURA district government
10 Pemerintah Kab. Lahat 16.593 lembar saham shares 3,20% Lahat district government
11 Pemerintah Kab. OKU 15.572 lembar saham shares 3,00% OKU district government
12 Pemerintah Kab. Banyuasin 7.565 lembar saham shares 1,46% Banyuasin district government
13 Pemerintah Kab. Ogan Ilir 5.154 lembar saham shares 0,99% Ogan Ilir district government
14 Pemerintah Kab. OKU Selatan 10.316 lembar saham shares 1,98% OKU Selatan district government
15 Pemerintah Kab. OKU Timur 2.388 lembar saham shares 0,46% OKU Timur district government
16 Pemerintah Kab. Empat Lawang 11.691 lembar saham shares 2,25% Empat Lawang district government
17 Pemerintah Prov. Kep. Bangka Belitung 21.204 lembar saham lembar saham 4,09% Bangka Belitung island province government
18 Pemerintah Kota Pangkal Pinang 11.248 lembar saham shares 2,17% Pangkal Pinang city government
19 Pemerintah Kab. Bangka 16.268 lembar saham shares 3,14% Bangka district government
20 Pemerintah Kab. Belitung 12.101 lembar saham shares 2,33% Belitung district government
21 Pemerintah Kab. Belitung Timur 11.004 lembar saham shares 2,12% Belitung Timur district government
22 Pemerintah Kab. Bangka Tengah 13.750 lembar saham shares 2,65% Bangka Tengah district government
23 Pemerintah Kab. Bangka Selatan 14.442 lembar saham shares 2,78% Bangka Selatan district government
24 Pemerintah Kab. Bangka Barat 9.972 lembar saham shares 1,92% Bangka Barat district government
25 Koperasi Cermat 36.029 lembar saham shares 6,94% Cermat Union
JUMLAH 518.874 lembar saham shares 100,00% TOTAL
TRANSPARANSI PELAKSANAAN GCGTransparency of GCG Implementation
PEMEGANG SAHAM DAN RUPS Shareholders and General Meeting of Shareholders
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 123
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam
perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak
diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS
terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, RUPS mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-
Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pada Tahun 2011, Bank Sumsel Babel menyelenggarakan 1
(satu) kali RUPS Tahunan, yaitu pada tanggal 30 Mei 2011
berdasarkan Akta No. 157, yang memutuskan:
1. Menerima laporan pertanggungjawaban tahunan
Direksi Perseroan mengenai keadaan dan jalannya
Perseroan dan hasil yang dicapai selama tahun buku
2010.
2. Mengesahkan Laporan Neraca dan Perhitungan Laba
Rugi tahun buku 2010.
3. Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun
buku 2010.
4. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
mengesahkan setoran modal Perseroan tahun buku
2011 dan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk
pemeriksaan laporan keuangan tahun buku 2011 dan
tahun-tahun berikutnya sampai dengan adanya aturan-
aturan yang baru mengenai hal tersebut.
Shareholders general meeting (RUPS) is company organ that
have highest power in the company and hold every authority
that not been shared with director or board of commissioners.
Shareholders genenal meeting consists of yearly shareholders
general meeting (RUPS)and extraordinary general meeting of
shareholders (RUPSLB).
Based on Indonesian Republic regulation No. 40 In year 2007
about limited company, shareholders general meeting have
a rights that not given to director or board of commissioners
that had been determined in regulation No. 40 year 2007
about limited company.
In year 2011, Sumsel Babel Bank held 1 (one) timeyearly
RUPS, which on May 30, 2011 based on deed No. 157, which
decides:
1. Received company director annual accountability
report about condition and company progress which
been achieved in current year 2010.
2. Legitimize balance sheet and profit and loss calculation
report in current year 2010.
3. Approve on the use of company profit in current year
2010.
4. Authorizes board of commissioners to legitimize
company paid up capital in current year 2011 and point
out public accountant office (KAP) to check on finance
report current year 2011 and ahead until there’s a new
regulation regarding that.
124 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Dalam pelaksanaan GCG, diperlukan organ-organ pendukung seperti Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite , Divisi Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan.
In GCG implementation, bank needs the
supporting organs such as Board of
Commissioners, Board of Directors, Committees of
Internal Audit Division and Corporate Secretary.
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
a. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris berjumlah 3 (tiga) orang,
terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris dan 2 (dua) orang
Komisaris Independen. Seluruh anggota Dewan
Komisaris telah lulus fit and proper test dan telah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
Selama Tahun 2011, susunan Dewan Komisaris Bank
Sumsel Babel adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Position
Komisaris Iskandar Zulkarnain Commissioner
Komisaris Independen Badia Perizade Independent Commissioner
Komisaris Independen Rozi A. Sabil Independent Commissioner
a. Total, Criteria, and Independencecy of Commissioners BoardTotal member of commissioners board is 3 (three)
people, consists of 1 (one) commissioner and 2(two)
independencece commissioners. All board of
commissioner member had pass fit and proper test and
had approval from Bank of Indonesia.
In year 2011, board of commissioners’ structure is as
folowing:
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS BANK SUMSEL BABEL BOARD OF COMMISSIONERS’ STRUCTURE
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 125
Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris dibantu
3 (tiga) Komite, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi, serta
dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu
oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
b. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisBerdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku,
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris adalah:
(1) Pengawasan atas kebijakan Direksi dalam
menjalankan bank serta memberikan nasihat
kepada Direksi.
(2) Dewan Komisaris wajib memastikan
terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap
kegiatan usaha Bank Sumsel Babel untuk seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
(3) Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi
Rencana Bisnis Bank (business plan) Tahun 2010-
2012, dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT) Tahun 2011 Bank Sumsel Babel.
(4) Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Bisnis Bank Tahun 2011 dan
membuat Laporan Pengawasan Realisasi Rencana
Bisnis Bank semester I dan semester II Tahun 2011
yang dikirimkan ke Bank Indonesia.
In performing their duties, board of commissioners
help by 3 (three) committee which is audit committee,
risk monitoring committee and remuneration and
nomination committee, and in performing their duties,
board of commissioners also been help by board of
commissioner secretary.
b. Board of Commissioners Task implementation and ResponsibilityBased on company article of association, applicable
law and regulation, board of commissioners task
implementation and responsibility is:
(1) Monitoring on director policy in operating bank,
and gives advice to director.
(2) Board of commissioners shall ensure the
implemention of GCG in every business activity
Bank Sumsel Babel at all organizational level or
hierarchy.
(3) Board of directors approve and evaluate business
plan year 2010-2012, and annual work plan and
budget (RKAT) year 2011 Sumsel BabelBank.
(4) Board of commissioners supervise the
implementation of bank business plan year 2011
and create bank semester I & II realization and
monitoring business plan report which will be
delivered to Bank of Indonesia.
126 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
(5) Dewan Komisaris mengesahkan Tambahan Setoran
Modal Bank Tahun 2011.
(6) Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
dari hasil audit Bank Indonesia, Auditor Eksternal,
Divisi Pengawasan Intern, dan hasil self-assessment
GCG Tahun 2010.
(7) Dewan Komisaris menyetujui dan mengevaluasi
kebijakan dan strategi manajemen risiko dan
mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen
risiko.
(8) Dewan Komisaris mengevaluasi kebijakan
manajemen risiko, kebijakan manajemen risiko
atas teknologi informasi, dan mengevaluasi
pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan
pengendalian intern bank.
(9) Dewan Komisaris menyetujui pembidangan tugas
Direksi untuk periode 2010-2014.
(10) Dewan Komisaris menetapkan kebijakan
remunerasi bagi anggota Komite Dewan Komisaris.
c. Rapat Dewan KomisarisDalam Tahun 2011, Dewan Komisaris telah melaksanakan
rapat sebanyak 14 kali dan telah dihadiri oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris sebanyak 8 kali. Selain itu
dilakukan juga rapat antara Dewan Komisaris dengan
Direksi sebanyak 3 kali, sebagaimana tabel berikut:
Nama KomisarisCommissioner Name
Rapat KomisarisCommissioner Meeting
Rapat Komisaris dan Direksi Commissioner meeting with Director
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
Iskandar Zulkarnain (Komisaris) 14 14 3 3
Badia Perizade (Komisaris Independen) 14 8 3 2
Rozi A. Sabil (Komisaris Independen) 14 14 3 3
d. Komisaris IndependenBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
bagi Bank Umum, Komisaris Independen adalah
anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang
Saham pengendali atau hubungan dengan bank
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen. Komisaris Independen Bank
Sumsel Babel saat ini berjumlah dua orang, yang berarti
sudah memenuhi ketentuan peraturan Bank Indonesia
dimana jumlah Komisaris Independen paling kurang
50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Komisaris Independen, Badia Perizade merangkap
sebagai ketua Komite Remunerasi dan Nominasi, dan
Komisaris Independen, Rozi A. Sabil merangkap sebagai
Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Pemantau Risiko.
(5) Authorized additional bank paid up capital year
2011.
(6) Board of director ensure that director had follow
up audit findings and recommendation from Bank
of Indonesia audit result, eksternal audit, internal
control divisionon, and result of self-assessment
GCG year 2010.
(7) Board of commissioners approve and evaluate
management risk strategy and policy, and evaluate
director accountability for implementation on
management risk strategy and policy.
(8) Board of commissioners evaluate risk management
policy, information technology management
risk, and evaluate director accountability on bank
internal control implementation.
(9) Board of commissioners approve on director
divisionon of task for period 2010-2014.
(10) Board of commissioners arranged remuneration
policy for member of commissioner committee.
c. Board of Commissioners MeetingIn year 2011, board of commissioners had perform
14 times meeting and was attended by the whole
member 8 times. Beside there’s also meeting between
board of commissioners and director as much as 3 times,
as per following table:
d. Independent CommissionersBased on Bank of Indonesia regulation No. 8/14/
PBI/2006 about corporate governance for public
bank, Independencece commissioner is member of
the board of commissioner that don’t have money
relation, stewardship, stock ownership and/or family
relation with other commissioner member, director,
and/or major shareholders or relation with bank that
can affect his/her ability to act independencetly. Total
independencece commissioner Bank Sumsel Babel
right now is 2 person, which had comply with Bank of
Indonesia regulation whereas total of independencece
commissioner is at least 50% then total member of
commissioner board.
Independence commissioner, Badia Perizade also
serve as chaiman of the remuneration and nomination
committee, and Rozi A. Sabil also serve as chairmen
audit and risk control committee.
Tata Kelola Perusahaan
RAPAT DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 127
Berdasarkan kondisi saat ini Komisaris Independen
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
Pemegang Saham pengendali (Gubernur Sumatera
Selatan) atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
e. Pelatihan Dewan Komisaris
Based on current condition independence
commissioner don’t have any money relation,
stewardship, stock ownership, and/or family relation
with other commissioner member, director, and/
or major shareholders (South Sumatra governor) or
other relation that can affect his/her ability to act
independencetly.
e. Training of BoC
Good Corporate Governance
No. NamaName
JabatanPosition
PelatihanTraining
TempatPlace
TanggalDate
1 1. Iskandar Zulkarnain
2. Rozi A.Sabil3. Badia Perizade
1. Komisaris Commissioner
2. Komisaris Independen Independent Commissioner
3. Komisaris Independen Independent Commissioner
Workshop “Memahami Aplikasi dan Implikasi Kebijakan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah serta Resiko dan Contohnya”."Understanding Statutory
Reserves in Rupiah
Application, the Risk, the Case
and Implementation"
Jakarta 26 – 28 Januari
2011
2 Iskandar Zulkarnain Komisaris Commissioner
Seminar dan pertemuan FKDKP (Forum Komunikasi Direktur dan Perbankan).Banking and Board of
Directors Communciation
Forum Seminar and
Gathering
Solo 23-25 Februari
2011
3 Iskandar Zulkarnain Komisaris Commissioner
Workshop “Permasalahan Kriminalisasi pada Bank-Bank BPD”Workshop “Permasalahan
Kriminalisasi pada Bank-Bank
BPD”
Jakarta 29 – 31 Maret 2011
4 Badia Perizade Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Advance Credit Analysis Workshop.Advance Credit Analysis
Workshop.
Jakarta 11 -13 April 2011
5 Iskandar Zulkarnain Komisaris Commissioner
Seminar Tindak Pidana Korupsi Dalam Penyimpangan Kebijakan Keuangan Bagi Komisaris, Direksi BUMN/BUMD.Seminar of Corruption in
Financial Policy Deviation
for Board of Commissioners
and Board of Direcotrs of SoE
and LoE
Batam 21 – 23 oktober
2011
SEMINAR / WORKSHOP DEWAN KOMISARIS TAHUN 2011 SEMINAR/WORKSHOP OF BOC 2011
DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
DPS Bank Sumsel Babel dibentuk pada tanggal 1 April 2005
sehubungan dengan pembukaan Unit Usaha Syariah (UUS)
Bank Sumsel Babel. Penetapan anggota DPS Bank Sumsel
Babel telah memperhatikan ketentuan Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
SHARIA SUPERVISORY BOARD (DPS)
DPS Bank Sumsel Babel was form in April 1, 2005 related to
opening syariah business unit (UUS) Bank Sumsel Babel. DPS
member arrangement in Bank Sumsel Babel had recognize
on National Sharia Board Majelis ulama (DSN-MUI) Indonesia
provision.
128 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Nama KomisarisCommisioner Name
Rapat DPSDPS Meeting
JadwalSchedule
HadirAttendance
H. Abdul Muhaimin (Ketua) (Chief ) 14 12
H. Cholidi Zainuddin (Anggota) (Member) 14 14
H. Romli SA (Anggota) (Member) 14 14
Tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain:
1. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah
atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan
bank.
2. Mengawasi proses pengembangan produk baru bank
agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI.
3. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru
bank yang belum ada fatwanya.
4. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan
prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank.
5. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek
syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan
tugasnya.
Dalam Tahun 2011, DPS Bank Sumsel Babel telah
melaksanakan rapat DPS sebanyak 14 kali, sebagaimana
tabel berikut:
Structure member of DPS Bank Sumsel Babel per December
31,2011 as following:
Tata Kelola Perusahaan
RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)SHARIA SUPERVISORY BOARD MEETING
Jabatan Nama Name Position
Ketua H. Abdul Muhaimin Chief
Anggota H. Cholidi Zainuddin Member
Anggota H. Romli SA Member
SUSUNAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)SHARIA SUPERVISORY BOARD STRUCTURE
Kegiatan DPS Bank Sumsel Babel selama Tahun 2011
sebagai berikut:
1. Membuat laporan hasil pengawasan DPS Unit Usaha
Syariah Bank Sumsel Babel semester I dan semester II
Tahun 2011.
2. Mengevaluasi dan membahas aqad produk pendanaan
dalam kaitannya dengan adanya perubahan ketentuan
ALCO dan penyesuaian kembali BPP.
3. Membahas program kerja untuk Tahun 2011.
4. Membahas usulan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel
Babel mengenai Bank Garansi/Kafalah Mu’allaqah dan
Tabungan Tasbih Umrah.
5. Melakukan Pertemuan Konsultasi dengan Pemimpin
Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel.
6. Menetapkan tata tertib rapat DPS.
7. Melakukan kunjungan kepengawasan ke Kantor
Cabang Syariah Lubuk Linggau dan Syariah Baturaja.
Susunan keanggotaan DPS Bank Sumsel Babel per 31 Desember 2011 sebagai berikut:
Job and DPS responsibility covered as following:
1. Assess and ensure sharia principle fulfillment on
operational guidelines and product that release by
bank.
2. Monitoring on new product development process so it
will comply with fatwa DSN-MUI.
3. Request fatwa to DSN-MUI for new bank product that
doesn’t have any.
4. Perform periodically reviewon Sharia principle
fulfillment toward fund raising mechanism and fund
distribution and bank services.
5. Request related data and information on Sharia aspect
from bank work unit in order to performing duties.
In Year 2011, DPS Bank Sumsel Babel had performed
meeting 14 times, as per following table:
DPS Bank Sumsel Babel activity in year 2011 is as following:
1. Create DPS Syariah working unit Bank Sumsel Babel on
semester I & II result of monitoring report in year 2011.
2. Evaluate and discuss about fund product aqad in
relation there’s some changes in ALCO provison and
BPP readjustment.
3. Discuss work plan for year 2011.
4. Discuss Sharia business unit Bank Sumsel Babel
proposal regarding on bank guarantee / Kafalah
Mu’allaqah and Tasbih Umrah savings.
5. Perform consultation meeting with Sharia business
unit of Bank Sumsel Babel superintendent.
6. Establish DPS meeting order.
7. Control Visit to Sharia Linggau and Syariah Baturaja
branch office.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 129
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCommittees Under The Board of Commissioners
(1) Komite Audit
Jumlah anggota Komite Audit Bank Sumsel Babel
sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari Komisaris
Independen sebagai Ketua Komite, dan 2 (dua) orang
pihak independen yang ahli di bidang hukum dan
akuntansi/keuangan.
Seluruh anggota Komite Audit (pihak independen)
merupakan tenaga pengajar dan bukan mantan
anggota Direksi atau pejabat eksekutif Bank Sumsel
Babel, dan tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan
bank.
Pengangkatan anggota Komite Audit masa jabatan
1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 berdasarkan
keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Mei 2011
dan SK Direksi No. 059/DIR/KEP/2011 tanggal 24 Juni
2011.
Susunan Komite Audit Bank Sumsel Babel untuk masa
jabatan 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012 adalah
sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Position
Ketua Rozi A. Sabil Chief
Anggota Joni Emirzon Member
Anggota Burhanudin Member
Komite Audit Bank Sumsel Babel dibentuk sebagai salah
satu kelengkapan perangkat Dewan Komisaris dalam
memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-
prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
(a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit telah melakukan pemantauan
dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan
audit, kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP) dengan standar yang berlaku,
kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi yang berlaku, dan pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja
(1) Audit committee
Total member of Bank Sumsel Babel audit committee
is 3 (three) people consists of independencece
commissioner as chief committee and 2 (two) people
from independencece side which professionals in law
and finance field.
All of member audit committee (independence party) is
a professional tutor and not an ex member of director or
executive officer of Bank Sumsel Babel, and don’t have
finance relation, stewardship, stock ownership and/
or have family relation with board of commissioner,
director and/or major shareholders or connection with
Bank.
Audit committee member’s appointment period
July 1, 2011 until June 30, 2012 based on Board of
commissioner meeting deceision May 30, 2011 and
director decree No. 059/DIR/KEP/2011 June 24, 2011.
Structure member of audit committee Bank Sumsel
Babel period July 1, 2011 until June 30, 2012 is as
following:
Audit committee Bank Sumsel Babel formed as one of
the completeness of board of commissioner devices
in order to ensure implementation of GCG principles
in everybusiness activity Bank Sumsel Babel at all
organizational level or hierarchy.
(a) Audit committee job and responsibility
Audit committeehad perform monitoring and
evaluation on audit planning & implementation,
suitability implementation by accountant
public office (KAP) with applicable standard,
suitabilityfinance report with accounting applicable
standard, and follow up implementation by director
Good Corporate Governance
SUSUNAN KOMITE AUDIT STRUCTURE OF AUDIT COMMITTEE
130 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Audit Intern (SKAI), KAP dan hasil pengawasan Bank
Indonesia.
Sehubungan dengan pelaksanaan audit laporan
keuangan Bank Sumsel Babel tahun buku 2011,
Komite Audit telah merekomendasikan KAP Pieter
Uways & Rekan kepada Dewan Komisaris.
(b) Rapat Komite Audit
Komite Audit mengadakan rapat Komite dalam
Tahun 2011 sebanyak 24 kali, serta telah ikut dalam
setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang
telah berjalan rutin dan dihadiri minimal 2 (dua)
orang anggota Komite Audit.
Frekuensi rapat Komite Audit selama Tahun 2011
sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut:
NamaName
Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting
Rapat Komisaris dan DireksiCommissioner and Director
Meeting
Rapat Komisaris dan Komite Commissioner and Committee
Meeting
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
Rozi A. Sabil 24 21 3 3 10 10
Joni Emirzon 24 20 3 2 10 5
Burhanudin 24 24 3 3 10 9
RAPAT KOMITE AUDIT RAPAT KOMITE AUDIT
a. Laporan-laporan Komite Audit
Dalam Tahun 2011, Komite Audit telah melakukan
kegiatan review dan pemberian pendapat sesuai
dengan program kerja Komite Audit, antara lain:
1. Menyusun Terms of Reference (TOR) pengadaan
jasa audit laporan keuangan Bank Sumsel Babel
Tahun 2011.
2. Merekomendasikan penunjukan KAP Pieter
Uways & Rekan untuk melakukan audit
keuangan atas laporan keuangan PT. Bank
Sumsel Babel tahun buku 2011.
3. Review Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok
Hasil Audit Intern Semester II Tahun 2010.
4. Review Laporan Realisasi Rencana Bisnis
semester II Tahun 2010 dan semester I Tahun
2011.
5. Review Tindak Lanjut Temuan Audit Divisi
Pengawasan Intern Bank Indonesia, Badan
Pemeriksa Keuangan dan KAP.
6. Review Remunerasi Anggota Komite.
7. Melaksanakan kunjungan kerja ke Cabang
Jakarta, Cabang Tanjung Pandan, Cabang
Toboali, Cabang Sungailiat, Cabang Pangkal
Pinang, Cabang Utama Kapten A. Rivai, Cabang
Muntok, Capem Jebus, Capem Belinyu, Capem
on audit finding unternal working unit (SKAI), KAP
and monitoring result ofBank of Indonesia.
In order to implement audit finance report
Bank Sumsel Babel in current book 2011,Audit
committeehad recommend KAPPieter Uways &
Rekan to Board of commissioner.
(b) Audit committee Meeting
Audit committee performed meeting committee
24 times in year 2011, and had joined in every board
of commissioner and director meeting that routine
will be attend at least 2 (two) people of Audit
committee member.
Frequencyof Audit committee meeting in 2011 as
describe in the following table:
a. Audit committee Reports
In year 2011, Audit committee had performed
review program and giving opinion suit as
committee work plan, such as:
1. Compose Terms of Reference (TOR)
procurement of services for Bank Sumsel Babel
finance reportin year 2011.
2. Recommended KAP Pieter Uways & Rekan to
performed financial audit on financial report for
Bank Sumsel Babel in year 2011.
3. Review realization business plan semester II
year 2010 and semester I year 2011 report.
4. Review Finance report Publish in quarter II and
III in year 2010.
5. Review on audit finding internal control
divisionon, Bank of Indonesia, Supreme Audit
(BPK) and KAP follow up.
6. Review remuneration committee member.
7. Work visit to Jakarta branch, Tanjung Panand
Branch, Toboali Branch, Sungailiat Branch,
Pangkal Pinang Branch, Kapten A. Rivai main
Branch, Muntok Branch, Jebus Branch, Belinyu
Tata Kelola Perusahaan
RAPAT KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE MEETING
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 131
Kelapa, Capem Mangga Dua, Capem Payung,
Capem Koba, Capem Lemabang, Capem
Kertapati, Capem Plaju, Capem Sako, Capem
PTC, Capem KM-12.
8. Review Program Kerja Pengawasan Tahunan
(PKPT) Tahun 2011.
9. Review Hasil Pemeriksaan Kantor Akuntan
Publik Tahun 2010.
10. Review Laporan Bulanan Bank Umum (LBU)
Posisi November 2010.
11. Review Kinerja KAP Pieter Uways dan Rekan
Tahun 2010.
12. Review Penyampaian Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) Bank.
13. Review Laporan Hasil Auditor Independen
dan Management Letter Hasil Audit Laporan
Keuangan Tahun 2010.
14. Review Laporan Pemeriksaan Umum Semester
I Tahun 2010.
(2) Komite Pemantau Risiko
Selama Tahun 2011 susunan keanggotaan Komite
Pemantau Risiko untuk periode masa jabatan 1 Juli
2011 sampai dengan 30 Juni 2012 Anggota Komite
Pemantau Risiko Bank Sumsel Babel berjumlah 2 (dua)
orang yang terdiri dari Komisaris Independen sebagai
Ketua Komite, dan 1 (satu) orang pihak independen
yang ahli di bidang akuntansi/keuangan.
Dasar pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko
masa jabatan 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2012
adalah keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 30
Mei 2011 dan SK Direksi No. 059/DIR/KEP/2011 tanggal
24 Juni 2011.
Anggota Komite Pemantau Risiko (pihak independen)
merupakan tenaga pengajar dan bukan mantan
anggota Direksi atau pejabat eksekutif Bank Sumsel
Babel, dan tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Pemegang Saham pengendali atau hubungan dengan
bank.
Adapun susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Bank Sumsel Babel untuk periode 1 Juli 2011 sampai
dengan 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :
Jabatan Nama Name Position
Ketua Rozi A. Sabil Chief
Anggota Abubakar Sidik Member
Branch, Kelapa Branch, Mangga Dua Branch,
Payung Branch, Koba Branch, Lemabang
Branch, Kertapati Branch, Plaju Branch, Sako
Branch, PTC Branch, KM-12 Branch.
8. Review of Annual Supervision Working Program
2011.
9. Review Public Accountant Office Assessment
Result 2010.
10. Review Bank’s Monthly Report as on November
2010.
11. Review Public Accountant Office Pieter
Uwaysand partners performance of 2010.
12. Review Delivery of Bank’s Assessment Result
Report
13. Review Independent Auditor Result and
Management Letter of Financial Report 2010
Audit Result.
14. Review General Audit Semester I Year of 2010
result
(2) Risk Control Committee
In year 2011 structure member of risk control
Committee Bank Sumsel Babel period July 1, 2011 until
June 30, 2012 total member is 2 (two) people consists
of independence commissioner as chief committee,
and 1 (one) people as an independence party which
professionals in accounting/finance field.
Basic Appointed member Committee of Risk control
period July 1, 2011 untilJune 30, 2012 is Board of
commissioner meeting decision May 30, 2011 and
Director decree No. 059/DIR/KEP/2011 June 24, 2011.
Member Committee of Risk control (independence
party) is a professional tutor and not an ex member
of director or executive officer of Bank Sumsel Babel,
and don’t have finance relation, stewardship, stock
ownership and/or have family relation with board of
commissioner, director and/or major shareholders or
connection with Bank.
Structure member of Committee Risk control Bank
Sumsel Babel for period July 1, 2011 until June 30, 2012
is as following:
Good Corporate Governance
SUSUNAN KOMITE PEMANTAU RISIKO MEETING OF RISK CONTROL COMMITTEE
132 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau
Risiko
Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi
tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen
risiko bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
Pemantauan serta evaluasi pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan
dan Manajemen Risiko; Evaluasi Laporan Profil
Risiko, yang sedikitnya meliputi profil risiko, tingkat
dan tren risiko yang pelaksanaan penilaiannya
dilakukan Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko;
dan tindaklanjut hasil penilaian guna memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
b) Rapat Komite Pemantau Risiko
Selama Tahun 2011 Komite Pemantau Risiko tidak
mengadakan rapat Komite, namun telah ikut serta
dalam setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi
yang telah berjalan rutin yang mana seharusnya
dihadiri minimal 2 (dua) orang anggota Komite
Pemantau Risiko.
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko selama
Tahun 2011 sebagaimana ditampilkan dalam tabel
berikut:
NamaName
Rapat Komite Pemantau RisikoRisk Control Committee Meeting
Rapat Komisaris dan DireksiCommissioner and Director
Meeting
Rapat Komisaris dan Komite Committee Meeting
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
Rozi A. Sabil 9 8 3 3 10 10
Abubakar Sidik 9 9 3 3 10 9
a) Risk Control Committee Job and Responsibility
Risk control Committee perform evaluation about
suitability between risk management bank policy
and its implementation and evaluationof risk
management Committee and obedience Division;
Evaluation of Risk Profile report, which at least
covered on risk profile, risk trends and level which
assessment implementation done by compliance
Division and risk management; and follow up on
assessment result will be recommended to Board
of commissioner.
b) Risk Control Meeting Committee
In year 2011 Risk control committee not perform
any meeting, but attend to every Board of
commissionerand director meeting that routine
attended at least 2 (two) people of Risk control
committee member.
Frequency of Risk control committee meeting in
year 2011 as describe in the following table:
c) Laporan-laporan Komite Pemantau Risiko
Dalam Tahun 2011, Komite Pemantau Risiko telah
melakukan kegiatan review sesuai dengan program
kerja Komite Pemantau Risiko. Adapun beberapa
laporan yang telah dilakukan review antara lain:
1. Rencana Risnis Bank Sumsel Babel Tahun 2010-
2012.
2. Review terhadap Remunerasi Anggota Komite.
3. Laporan Realisasi Rencana Bisnis semester I
Tahun 2011 dan semester II Tahun 2011.
(3) Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama Tahun 2011 terjadi 2 (dua) kali perubahan
susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi Bank Sumsel Babel. Periode masa jabatan
1 Juni 2010 sampai dengan 1 Juni 2011 dan periode
masa jabatan 1 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2012.
c) Risk Control Committee Reports
In year 2011, Committee ofRisk control had perform
review activity suit able with Committee work plan.
Some of the report that had beed reviewis:
1. Bank Sumsel Babel business plan in year 2010-
2012.
2. BMPK and syndication
3. Review remunerationcommittee member.
4. Report of realization business plan semester I
year 2011 and semester II year 2011.
(3) Remuneration and nomination committee
In year 2011 there’s 2 (two)times changes of
structurememberof Remuneration and nomination
committee in Bank Sumsel Babel. Period June 1, 2010
until June 1, 2011 and periodJune 1, 2011 untilJune
1, 2012. Total memberCommitteeof Remuneration
Tata Kelola Perusahaan
RAPAT KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK CONTROL COMMITTEE MEETING
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 133
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi ini
berjumlah 3 (tiga) orang, yang terdiri dari Komisaris
Independen sebagai ketua Komite, Komisaris sebagai
anggota dan pejabat eksekutif bank sebagai anggota.
Pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi masa jabatan 1 Juni 2011 sampai dengan
1 Juni 2012 dilakukan Direksi berdasarkan keputusan
rapat Dewan Komisaris tanggal 30 Mei 2011 dan SK
Direksi No.058/DIR/KEP/2011 tanggal 24 Juni 2011.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank
Sumsel Babel untuk masa jabatan 1 Juni 2011 s/d 1 Juni
2012 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Position
Ketua Badia Perizade Chief
Anggota Iskandar Zulkarnain F Anggota
Anggota Heru Tanto Untoro Edy Anggota
and nomination is 3 (three)people, which consists
ofIndependencecommissioner as chief ommittee,
Commissionerasmemberand executive bank officer as
member.
Member appointed for Remuneration and nomination
committee period June 1, 2011 until Juni 1, 2012
performed by director based on Board of commissioner
meeting decision in May 30, 2011 and Director Decree
No.058/DIR/KEP/2011 June 24, 2011.
Structure of Bank Sumsel Babel Remuneration and
nomination committee for period June 1, 2011 s/d June
1, 2012 is as following:
a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas
dan tanggung jawab untuk :
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi
bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan pada RUPS; kebijakan remunerasi
pejabat eksekutif dan pegawai secara
keseluruhan untuk disampaikan kepada
Direksi;
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi
mengenai sistem serta prosedur pemilihan
dan/atau penggantian anggota Dewan
Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris
untuk disampaikan pada RUPS;
3. Memberikan rekomendasi mengenai calon
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
pada RUPS;
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai pihak independen yang
akan menjadi anggota Komite.
b) Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan
rapat Komite dalam Tahun 2011 sebanyak 6 kali,
serta telah ikut serta dalam setiap rapat Dewan
Komisaris dan Direksi yang telah berjalan rutin dan
dihadiri minimal 2 (dua) orang anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi.
a) Remuneration and nomination Committee job
and responsibility
Committeeof Remuneration and nomination had
job and responsibility to:
1. Gives recomendation to Board of
commissioner about remuneration policy
to Board of commissioner and Directorto
be delivered in RUPS; executive officer and
employee as a whole remuneration policy
need to be delivered to Director;
2. Compose and give recomendation about
election and/or changes on member Board
of commissioner and Director to Board of
commissioner system and proceduree to be
delivered in RUPS;
3. Give candidate recomendation for member
Board of commissioner and/or Director to
Board of commissioner to be delivered in
RUPS; and
4. Give recomendation to Board of commissioner
about independence party which will be
memberof Committee.
b) Remuneration and nomination committee meeting
Committeeof Remuneration and nomination
heldmeetingCommitteein year 2011 as much
as6 times, also had attend to every Board of
commissioner and director meeting that routine
attended at least 2 (two) people of Remuneration
and nomination committee.
Good Corporate Governance
SUSUNAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI STRUCTURE OF REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
134 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
c) Laporan-laporan Komite Remunerasi dan
Nominasi
Dalam Tahun 2011, Komite Remunerasi dan
Nominasi telah melakukan pembahasan
mengenai remunerasi pengurus bank, telah
menyusun sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan pada RUPS, dan telah
merekomendasikan calon Dewan Komisaris, Komite
dan Direksi kepada Dewan Komisaris.
NamaName
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Committee Remuneration and Nomination Meeting
Rapat Komisaris dan Direksi
Commissioner and Director Meeting
Rapat Komisaris dan Komite
Commissioner and Committee Meeting
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
Badia Perizade 6 6 3 1 10 3
Iskandar Zulkarnain F 6 6 3 3 10 10
Heru Tanto Untoro Edy 6 5 3 1 10 1
c) Remuneration and Nomination Committee
Reports
In year 2011, Committee of Remuneration and
nomination had performed discussion about
Bank management remuneration, had composed
election and/or changes on member Board of
commissioner and Director system and procedure
to be delivered in RUPS, andhad recommended
candidate for Board of commissioner, Committee
and Director to Board of commissioner.
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
selama Tahun 2011 sebagaimana ditampilkan
dalam tabel berikut:
Frequency of Remuneration and nomination
committee meeting in year 2011 as describe in the
following table:
Tata Kelola Perusahaan
RAPAT KOMITE AUDIT RAPAT KOMITE AUDIT
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 135
DIREKSIBoard of Directors
a) Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi
Direksi
Sampai dengan per 31 Desember 2011, jumlah
anggota Direksi sebanyak 5 (lima) orang, salah seorang
Direksi ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan untuk
menjalankan tugas sebagai pejabat kepatuhan di bank
sebagaimana ketentuan Bank Indonesia. Penggantian
dan pengangkatan anggota Direksi periode 2010-2014
dipilih langsung oleh RUPSLB.
Susunan Direksi Bank Sumsel Babel untuk periode 2010-
2014 sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Position
Direktur Utama Asfan Fikri Sanaf President Director
Direktur Pemasaran Ismail Saleh Marketing Director
Direktur Operasional Rendra Operational Director
Direktur Kepatuhan Mertolihan Compliance Director
Direktur Umum Herman Zulkifli General Affairs Director
a) Total, Criteria, and Independencecy of
Director
Until December 31, 2011, total member of Directoris
5 (five) people, one of the Director was pointed as
obedience Director which carried on its duties as
obedience office at bank suitable to Bank of Indonesia
provision. Replace and point out member of Director
Period 2010-2014 directly choose by RUPSLB.
Structure Director of Bank Sumsel Babel for period
2010-2014 as follow:
Good Corporate Governance
SUSUNAN DIREKSI STRUCTURE BOARD OF DIRECTORS
136 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih
dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai pejabat
eksekutif bank, dan Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif
pada bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.
Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi
dan reputasi keuangan yang memadai, telah lulus fit
and proper test dan telah memperoleh persetujuan
dari Bank Indonesia. Sesuai dengan ketentuan bank,
Direksi tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh
lima perseratus) pada suatu perusahaan lain baik secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama.
Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Anggota Direksi
tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi,
keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau
mengurangi keuntungan bank dan tidak mengambil
dan/atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
b) Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan
kepengurusan bank dan penetapan strategi dan
kebijakan di lingkungan bank serta pelaksanaannya
sesuai dengan tujuan usaha bank. Direksi mengelola
bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pembidangan tugas Direksi telah ditetapkan
berdasarkan SK Direksi No. 265/DIR/INS/2011 tanggal
15 September 2011 yaitu:
1. Direktur Utama membidangi Divisi Pengawasan
Intern dan Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi
Perencanaan Strategis.
2. Direktur Pemasaran membidangi Divisi Kredit,
Divisi Bisnis Cabang, Unit Usaha Syariah, Cabang
Syariah dan Cabang Konvensional.
3. Direktur Operasional membidangi Divisi Tresuri
dan Internasional, Satuan Kredit Khusus, Satuan
Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pemasaran.
4. Direktur Kepatuhan membidangi Divisi
Manajemen Risiko, Satuan Kepatuhan, Satuan
Pengembangan dan Kebijakan.
5. Direktur Umum membidangi Divisi Hukum dan
Umum, Divisi Teknologi Informasi dan Satuan
Akuntansi dan Pelaporan.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku,
tugas dan tanggung jawab Direksi yaitu:
All member of Director had experience more than5 (five)
in year in operational field as bank executive officer,
and Director didn’t had double position as Board of
commissioner, Directoror bank executive, other company
and/orinstitution.
All member of Director have good integrity, competency
and finance reputation, after pass fit and proper test
and had received agreement from Bank of Indonesia. As
per Bank provision, Director don’t have more than 25%
(twenty five percentage) shares in other company both
individual or cooperate.
Director don’t have family relation until second degree
to member Board of commissioner and/or Director.
Member of Director don’t use bank for personal interest,
family and/orother partythat will do harmordecrease
bank profitability anddon’t take and/orreceive personal
benefit from bank besides remuneration and other
facility that had been set in RUPS.
b) Job, authority andresponsibility
Director had full responsiblein implementing bank
stewardship and establish strategy and policy in bank
environment and its implementation suitable bank
business objectives. Director manage a bank as his/
her authority and responsibility had been determine in
article of association and applicable regulation. Director
job division had been defined based on Director Decree
No. 265/DIR/INS/2011September 15, 2011Which is:
1. Main Director supervise internal control
Division,human resources Division, Strategic
planning Division.
2. Marketing Director supervise credit Division,
business Branch Division, Syariah work Unit,
Syariah Branch and conventional Branch.
3. Operational Director supervise Treasury and
International Division, special credit unit,
company secretary unit and Marketing unit.
4. Compliance Director supervise management risk
Division, Satuan Compliance, Development and
Policy unit.
5. General Director supervise law and General
Division, Technology information Division and
Accounting and reporting unit.
Based on company article of associate, applicable law
and regulation, Director job and responsibilities:
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 137
(1) Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan bank.
(2) Direksi menyusun rencana jangka panjang
(corporate plan) Tahun 2007-2011, Rencana Bisnis
Bank Tahun 2010-2012, dan RKAT Tahun 2011.
(3) Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada
RUPS untuk mendapatkan persetujuan sebagai
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
Direksi kepada Pemegang Saham.
(4) Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan
atau jenjang organisasi.
(5) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI),
auditor eksternal, hasil audit Bank Indonesia, dan/
atau hasil audit otoritas lain.
(6) Direksi menyusun kebijakan dan strategi
manajemen risiko bank dan bertanggung jawab
atas pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen
risiko bank.
(7) Direksi mempunyai tanggung jawab memelihara
sistem pengendalian intern yang efektif serta
memastikan bahwa sistem tersebut berjalan
dengan lancar dan sehat.
(8) Direksi menyediakan dan/atau memberikan data
dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu
kepada Dewan Komisaris.
C) Frekuensi Rapat Direksi
Dalam Tahun 2011, Direksi telah melaksanakan rapat
rutin Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris,
rapat ALCO, dan rapat Direksi dengan Divisi tertentu,
sebagaimana tabel berikut:
DireksiBoard of Directors
Rapat Rutin DireksiBoD Routine Meeting
Rapat Komisaris dan DireksiBoC and BoD Meeting
Rapat SDM HR Meeting
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
JadwalSchedule
HadirAttendance
Direktur Utama 12 9 3 1 12 12
Direktur Pemasaran 12 8 3 1 12 6
Direktur Kepatuhan 12 10 3 1 12 6
Direktur Umum 12 10 3 1 12 6
Direktur Operasional 12 9 3 1 12 5
(1) Director had full responsible on bank stewardship
implementation.
(2) Director create long term corporate plan in year
2007-2011, bank business plan in year 2010-2012,
and RKAT in year 2011.
(3) Director gives yearly reportin RUPS to get job
approval as part as responsible implementation to
shareholders.
(4) Director implement GCG principle in every bank
activity at all organizational level or hierarchy.
(5) Director follow up audit finding and recommend
internal audit work unit (SKAI), eksternal auditor,
audit result fromBank of Indonesia, and/or audit
result from other authority.
(6) Director make bank risk management policy and
strategy and responsible on bank risk management
policy and strategy implementation.
(7) Director have responsibility to maintain efectif
internal control system and ensure the system
running good and smooth.
(8) Director provide and/or give accurate data and
information, relevant and on time to Board of
commissioner
C) BoD Meeting Frequency
In year 2011, Director had held Director routine meeting,
Director meeting with Board of commissioner, ALCO
meeting, and Director meeting with certain Division, as
per below table:
Good Corporate Governance
RAPAT DIREKSI BOARD OF DIRECTOR MEETING
138 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
ASFAN FIKRI SANAFDirektur Utama / President Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
1 Program Refresment Sertifikasi Manajemen ResikoProgram Refresment Sertifikasi
Manajemen Resiko
15-Oct-2011 – 15-Oct-2011 BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Palembang
2 Seminar Nasional BPK RISeminar Nasional BPK RI
12-Dec-2011 - 12-Dec-2011 BPK RI Jakarta
3 Seminar Nasional Dampak Krisis terhadap Bisnis BankSeminar Nasional Dampak Krisis
terhadap Bisnis Bank
19-Jan-2011 – 19-Jan-2011 PT. Talents Ina Jakarta
ISMAIL SALEHDirektur Pemasaran/ Marketing Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
1 Workshop Sustainability Program Layanan CerahWorkshop Sustainability Cerah
Program Services
13-jun-2011 – 14-jun-2011 PT.Indolima Perkasa Palembang
2 Banking & Finance Level IntermediateBanking & Finance Level
Intermediate
17-jun-2011 – 18-jun-2011
Iqstishod Consulting
Palembang
3 Regional Asian Seminar On Financial LiteracyRegional Asian Seminar On
Financial Literacy
27-jun-2011 – 27-jun-2011
Bank Indonesia
Jakarta
4 Seminar BPDSISeminar BPDSI
14-Oct-2011 – 14-Oct-2011 Asosiasi Bank Pembangunan Daerah
(ASBANDA)
Jambi
5 Program Refreshment Sertifikasi Manajemen ResikoRefreshment Sertifikasi Risk
Management Program
15-Oct-2011 – 15-Oct-2011BSMR (Badan Sertifikasi
Manajemen Resilo)
Palembang
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011
d) Pelatihan Direksi d) Training of BoD
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 139
MERTOLIHANDirektur Kepatuhan / Compliance Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
1 Pelatihan Information Secutity AwarenessPelatihan Information Secutity
Awareness
21-Jan-2011 – 21-jan-2011 PT.UNIPRO Palembang
2 Pelatihan Persiapan Uji Kompe-tensi manajemen Risiko Tingkat VPelatihan Persiapan Uji Kompetensi
manajemen Risiko Tingkat V
16-Feb-2011 – 18-Feb-2011 Orbit Risk Management Jakarta
3 Musyawarah Kerja Nasional IX ASBANDA Tahun 2011Musyawarah Kerja Nasional IX
ASBANDA Tahun 2011
17-Feb-2011 – 17-Feb-2011 Asosiasi Bank Pembangunan Daerah
(ASBANDA)
Jakarta
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011
Good Corporate Governance
HERMAN ZULKIFLIDirektur Umum / General Affair Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
1 Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Tingkat V Level V Competency Test
Preparation Training
16-feb-2011 – 18-Feb-2011 Orbit Risk Management Jakarta
2 Uji Kompetensi Manajemen Resiko Tingkat V (Lulus)Uji Kompetensi Manajemen Resiko
Tingkat V (Lulus)
26-feb-2011 – 26-feb-2011 BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
3 Workshop Updating PSAK Tahun 2011Workshop Updating PSAK Tahun
2011
10-Mar-2011- 10-Mar-2011 Asosiasi Bank Pembangunan Daerah
(ASBANDA)
Jakarta
4 Workshop Sustainability Program Layanan CerahWorkshop Sustainability Program
Layanan Cerah
13-Jun-2011 – 14-Jun-2011 PT.Indolima Perkasa Palembang
5 Workshop persiapan implementasi teknologi chip sesuai SE-BI no. 13/22/DASPWorkshop persiapan implementasi
teknologi chip sesuai SE-BI no.
13/22/DASP
19-Dec-2011 - 19-Dec-2011 Asosiasi Bank Pembangunan Daerah
(ASBANDA)
Jakarta
140 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
RENDRADirektur Operasional / Operations Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
1 Pelatihan Information Secutity AwarenessPelatihan Information Secutity
Awareness
21-Jan-2011-21-jan-2011 PT.UNIPRO Palembang
Tata Kelola Perusahaan
4 Seminar dan Pertemuan FKDKP – BISeminar dan Pertemuan FKDKP
– BI
24-Feb-2011 – 25-Feb-2011 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan (FKDP) Solo
5 Pelatihan dan Try Out Uji Kompetensi Manajemen Resiko Tingkat IV-Periode 30 April 2011Pelatihan dan Try Out Uji
Kompetensi Manajemen Resiko
Tingkat IV-Periode 30 April 2011
18-April-2011 – 20-April-2011
Orbit Risk ManagementJakarta
6 Pencucian Uang Melalui Implementasi UU No.3 Tahun 2011 ttg Transfer DanaPencucian Uang Melalui
Implementasi UU No.3 Tahun 2011
ttg Transfer Dana
06-Jun-2011-06-Jun-2011 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK)Jakarta
7 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV (Lulus)Uji Kompetensi manajemen Risiko
Tingkat IV (Lulus)
25-Jun-2011-25-Jun-2011 BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko) Jakarta
8 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat V (Lulus)Uji Kompetensi manajemen Risiko
Tingkat V (Lulus)
06-Aug-2011-06-Aug-2011 BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko) Jakarta
MERTOLIHANDirektur Kepatuhan / Compliance Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 141
Good Corporate Governance
2 Pelatihan Persiapan Uji Kompe-tensi manajemen Risiko Tingkat VPelatihan Persiapan Uji Kompetensi
manajemen Risiko Tingkat V
16-Feb-2011-18-Feb-2011 Orbit Risk Management Jakarta
3 Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV – Periode 30 April 2011.Uji Kompetensi Manajemen Resiko.
Kompetensi Manajemen Risiko
Tingkat IV – Periode 30 April 2011.
Uji Kompetensi Manajemen Resiko.
18-Apr-2011-20-Apr-2011 Orbit Risk Management Jakarta
4 Seminar & Wisuda SESPIBANKAngkatan 53Seminar & Wisuda
SESPIBANKAngkatan 53
13-may-2011-14-May-2011 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
Jakarta
5 Workshop Sustainability Program Layanan Cerah
Workshop Sustainability Program
Layanan Cerah
12-Jun-2011-14-Jun-2011 PT.Indolima Perkasa Palembang
6 Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat IV (Lulus)Uji Kompetensi manajemen Risiko
Tingkat IV (Lulus)
25-Jun-2011-25-Jun-2011 BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
7 Ujian UKMR Tingkat V –Periode Ujian 22 Okt 2011 (Lulus)Ujian UKMR Tingkat V –Periode
Ujian 22 Okt 2011 (Lulus)
22-Oct-2011-22-Oct-2011 BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko)
Jakarta
RENDRADirektur Operasional / Operations Director
No. TopikName
Periode PelatihanTraining Period
Penyelenggara PelatihanTraining Providers
TempatPlace
SEMINAR / WORKSHOP DIREKSI TAHUN 2011 SEMINAR/ WORKSHOP OF BOD IN 2011
142 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSICommittees under the Board of Directors
(1) Assets and Liabilities Committee (ALCO)Komite ALCO adalah suatu Komite permanen yang
dibentuk untuk menyusun kebijakan dan membuat
keputusan dalam mengelola dan mengendalikan
kekayaan keuangan dan kewajiban keuangan Bank
Sumsel Babel.
Susunan Komite ALCO sebagai berikut:
KomiteCommittee
JabatanPosition
KetuaChief
Direktur UtamaPresident Director
Ketua Pengganti /AnggotaSubstituteChief /Member
Direktur Pemasaran Marketing Director
Ketua Pengganti/AnggotaSubstitute Chief /Member
Direktur OperasionalOperational Director
Sekretaris/AnggotaSecretary/Member
Pemimpin Divisi Tresuri dan InternasionalTreasury and International Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Teknologi InformasiInformationTechnology Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi KreditCredit Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Perencanaan dan StrategisPlanning and Strategyc Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Manajemen RisikoRisk Management Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Unit Usaha SyariahSharia Business Unit Head
SUSUNAN KOMITE ALCO SUSUNAN KOMITE ALCO
ALCO mempunyai fungsi dan tanggung jawab
melakukan pengembangan, kaji ulang dan modifikasi
strategi Assets and Liabilities Management (ALMA),
menetapkan tujuan, membuat kebijakan dan keputusan
ALMA, menelaah dan memantau hasil pelaksanaan
kebijakan ALMA oleh unit-unit terkait di dalam
organisasi bank. Menyampaikan informasi kepada
Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan
peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan
kebijakan ALMA.
(1) Assets and Liabilities Committee (ALCO)
ALCO Committee is permanent Committee that
establish to make policy and make decision on manage
and controlling asset and liabilities Bank Sumsel Babel.
Structure Committee ALCO is as following:
ALCO have function and responsibilities such as
development performance, Assets and Liabilities
Management (ALMA)strategy review and modification,
set goal, create ALMA policy and decesion, monitoring
and analyze ALMA policy implementation result
by related units in bank organization and deliver
information to Director about every provision and
regulation development which will affect ALMA policy
and strategy.
SUSUNAN KOMITE ALCO STRUCTURE COMMITTEE ALCO
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 143
Dalam Tahun 2011, Komite ALCO bersama Staff
Supporting Group (SSG) ALCO telah mengadakan rapat
sebanyak 13 (tiga belas) kali. Dalam Tahun 2011, Komite
ALCO bersama Staff Supporting Group (SSG) ALCO
telah mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga belas) kali,
sebagaimana tabel sebagai berikut:
In year 2011, ALCO Committee along with Staff
Supporting Group (SSG) had held 13 (thirteen) times
meeting, which attended by Main Director, Marketing
Director, Operational Director, Compliance Director,
and Treasury and International Leader Division.
Direksi
Rapat Komite ALCOALCO Committee Meeting
BoDJadwal
ScheduleHadir
Attendance
Direktur Utama 13 6 President Director
Direktur Pemasaran 13 11 Marketing Director
Direktur Kepatuhan 13 3 Compliance Director
Direktur Operasional 13 9 Operational Director
Direktur Umum 13 5 General Afffairs Director
(2) Komite Manajemen RisikoKomite Manajemen Risiko dibentuk dengan SK Direksi
No.042/DIR/KEP/2007 tanggal 22 Mei 2007 yang
telah diganti dengan SK Direksi No.017/DIR/KEP/2010
tanggal 9 Maret 2010 tentang Pembentukan Komite
Manajemen Risiko dan Staff Supporting Group (SSG)
Manajemen Risiko PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan.
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi
untuk mengetahui dan mengenali keragaman risiko
dan meyakini bahwa seluruh risiko telah diidentifikasi,
diukur, dipantau dan dikendalikan baik untuk risiko
yang dapat dikuantifikasikan (quantified risk) maupun
yang tidak dapat dikuantifikasikan (unquantified risk) serta mengurangi dan meminimalkan risiko yang terjadi
pada bank.
Susunan Komite Manajemen Risiko pada Tahun 2011,
yaitu:
(2) Risk Management Committee
Risk management committee created with Director
decree No.042/DIR/KEP/2007 May 22, 2007 which
had been revised with Director decree No.017/DIR/
KEP/2010 March 9, 2010 about establishing Risk
management Committee and Staff Supporting Group
(SSG) Risk management PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan.
Risk management Committeebe in charge in helping
Director to know and identify risk variation and ensure
that all risk had been identified, measured, monitorand
controlled, both for quantified risk and unquantified risk
and reduce and minimize risk that can be happen to
bank.
Structureof Risk management Committee in year 2011,
which is:
RAPAT KOMITE ALCOALCO COMMITTEE MEETING
144 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KomiteCommittee
JabatanPosition
KetuaChief
Direktur KepatuhanCompliance Director
Ketua Pengganti /AnggotaSubtitute Chief /Member
Direktur Pemasaran Marketing Director
Ketua Pengganti/AnggotaChief Pengganti /Member
Direktur UmumGeneral Affairs Director
Sekretaris/AnggotaSecretary/Member
Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Hukum dan UmumLaw and General Affairs Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Perkreditan dan PemasaranCredit and Marketing Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Perencanaan StrategisStrategyc Planning Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Pengawasan InternInternal Audit Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Tresuri dan InternasionalTreasury and International Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division Head
AnggotaMember
Pemimpin Divisi Sumber Daya ManusiaHuman resources Division Head
MateriMaterial
Kehadiran DireksiBoD Attandance
Paparan dan Pembahasan Profil Risiko Bank Sumsel Babel Triwulan I Tahun 2011Exposure and Risk Profile Discussion Sumsel Babylon Bank First
Quarter 2011
1. Direktur Kepatuhan Compliance Director
2. Direktur Pemasaran Marketing Director
3. Direktur Umum General Affairs Director
4. Direktur Operasional Operational Director
Paparan dan Pembahasan Profil Risiko Bank Sumsel Babel Triwulan II Tahun 2011Exposure and Risk Profile Discussion Bank Sumsel Babel
Quarter Year 2011
1. Direktur Kepatuhan Compliance Director
2. Direktur Pemasaran Marketing Director
3. Direktur Umum General Affairs Director
4. Direktur Operasional Operational Director
Pembahasan Kredit ScoringDiscussion of Scoring Credit
1. Direktur Kepatuhan Compliance Director
2. Direktur Pemasaran Marketing Director
3. Direktur Umum General Affairs Director
4. Direktur Operasional Operational Director
Pembahasan Kebijakan Investment Grade dan Non Invest-ment Grade Credit ScoringDiscussion of Investment Policy and Non-Investment Grade
Credit Grade Scoring011
1. Direktur Kepatuhan Compliance Director
2. Direktur Pemasaran Marketing Director
3. Direktur UmumGeneral Affairs Director
4. Direktur Operasional Operational Director
Dalam Tahun 2011, Komite Manajemen Risiko bersama
SSG Manajemen Risiko telah mengadakan rapat
sebanyak 4 (empat) kali, sebagaimana tabel berikut:
In 2011, Risk managementcommitteealong with SSG
Risk managementhad performed 4 (four)times, as per
below table:
Tata Kelola Perusahaan
SUSUNAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO STRUCTURE OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE
RAPAT KOMITE MANAJEMEN RISIKOMEETING OF RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 145
(3) Komite Pengarah Teknologi Informasi
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk
berdasarkan SK Direksi No.015/DIR/KEP/2008 tanggal
12 Maret 2008.
Komite Pengarah Teknologi Informasi (TI) bertugas
membantu Direksi untuk memberikan arahan mengenai
rencana strategis TI, memantau progress penerapan TI,
memberikan arahan mengenai perumusan kebijakan
dan prosedur TI, memberikan arahan agar proyek-
proyek TI sesuai dengan rencana strategis TI. Selain itu,
menetapkan status prioritas proyek TI yang bersifat
kritikal, memantau kinerja TI, menganalisa kebutuhan
SDM TI, dan memberikan arahan agar kebutuhan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat mendukung
kegiatan usaha bank.
Selama Tahun 2011, Komite Pengarah TI telah
mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali, yang dihadiri
Direktur Utama, Direktur Umum, Direktur Kepatuhan,
dan Pemimpin Divisi Teknologi Informasi.
Susunan Komite Pengarah TI pada akhir Tahun 2011,
yaitu:
(3) IT Steering Committee
IT steering committee created based on Director
Decree No.015/DIR/KEP/2008 March 12, 2008.
IT steering committee (TI)in charge in helping
Directorin giving direction about TI strategyc planning,
monitoring in TI implementation progress, give
direction in making TI policy and proceduree, give
direction so TI project will suitable with TI strategic
planning. Also, give status priority on TI critical project,
monitoring TI performance, analize in TI SDM needs,
andgive direction so SystemInformation Management
(SIM) can support bank business activity.
Along 2011, TI Steering committeehad performed
3 (three)times meeting, which attended by Main
Director, General Director, ComplianceDirector, andIT
LeaderDivision.
Structure TI Steering committee at the end year 2011, is:
Good Corporate Governance
KomiteCommittee
JabatanPosition
Ketua I Chief I Direktur Umum General Affairs Director
Ketua II Chief II Direktur Kepatuhan Compliance Director
Anggota aktif Active Member Pemimpin Divisi Teknologi Informasi IT Division Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Risk management Division Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Divisi Pengawasan Intern Internal Audit Division Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Strategyc Planning Division Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Divisi Hukum dan Umum Law and General Affairs Division Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Bagian Layanan Delivery Channel Delivery Channel Service Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Bagian Layanan Core Core Service Head
Anggota aktif Active Member Pemimpin Satuan Akuntansi dan Pelaporan Accounting and Reporting Head
Anggota pasif Active Member Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division Head
Anggota pasif Active Member Pemimpin Divisi Kredit Credit Division Head
Anggota pasif Active Member Pemimpin Divisi Tresuri dan Internasional Treasury and International Division Head
Anggota pasif Active Member Pemimpin Satuan Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Head
Anggota pasif Active Member Pemimpin Cabang Utama Main Branch Leader
SUSUNAN KOMITE PENGARAH TI STRUCTURETI STEERING COMMITTEE
146 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
Bank Sumsel Babel telah membentuk Sekretaris Perusahaan
yang merupakan unit kerja setingkat satuan yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Operasional sesuai dengan surat keputusan Direksi No. 085/
DIR/KEP/2010 yang diperbarui dengan Surat Keputusan
Direksi No. 094/DIR/KEP/2011. Dibentuknya Sekretaris
Perusahaan merupakan komitmen perusahaan sebagai
lembaga perbankan yang telah menjual obligasi kepada
masyarakat untuk mematuhi ketentuan Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17
Januari 1996 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan melaksanakan fungsi sebagai
penghubung (liaison officer) antara Bank Sumsel Babel
dengan pihak yang berkepentingan (stakeholders). Memantau
ketaatan bank terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan
di Bank Sumsel Babel berdasarkan buku pedoman tata kelola
perusahaan (code of corporate governance), pedoman perilaku
(code of conduct) dan melaporkan pelaksanaan GCG Bank
Sumsel Babel serta menjaga Corporate Image.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan :
1. Memimpin dan bertanggung jawab sepenuhnya atas
Aktivitas Operasional Kehumasan dan Kesekretariatan
serta pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman
Perilaku.
2. Menjaga hubungan Counterpart dan Correspondence,
baik di dalam negeri dan di luar negeri serta
penghubung bank dan stakeholders.
3. Bertanggung jawab meluruskan persepsi stakeholders,
tentang masa depan perusahaan dan nilai perusahaan.
4. Bertanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian
informasi yang penting mengenai Bank Sumsel Babel
kepada Otoritas Perbankan, Moneter, Pemegang Saham
dan Masyarakat Umum.
5. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan RUPS.
6. Memfasilitasi pelaksanaan Rapat Direksi dan Rapat
Dewan Komisaris.
7. Melaporkan Ketaatan terhadap Pedoman Tata Kelola
Perusahaan dan Pedoman Perilaku.
8. Memantau dan Memastikan atas pelaporan ketaatan
terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan
Pedoman Perilaku.
9. Memberikan Pelayanan kepada Masyarakat dan Pihak
lain atas setiap permintaan informasi yang berkaitan
dengan kondisi perusahaan.
10. Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan untuk
dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal
perusahaan.
Bank Sumsel Babel formed Corporate Secretary as working
unit equals to the unit under and responsible to Operational
Director referring to Decisions of Board of Directors No.
085/DIR/KEP/2010 as amended by Decisions of Board
of Directors No. 094/DIR/KEP/2011. The formulation of
Corporate Secretary is Company's commitment as banking
institution that issue its bonds to teh society in order to
comply with the regulation of The Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam) No.
Kep-63/PM/1996 dated on 17th January 1996 regarding
Corporate Secretary formulation.
Corporate secretary perform function asliaison officer
between Bank Sumsel Babel with interested party
(stakeholders), also monitoring bank obedience in good bank
governance implementation in Bank Sumsel Babel based on
code of corporate governanceand code of conduct guidance
book and report Bank Sumsel Babel GCG implementation
and tend on Corporate Image.
Job and responsibility corporate secretary:
1. Lead and full responsiblein PR & secretarial activity and
implementation of code of corporate governance and
code of conduct.
2. Maintain on Counter part and Correspondence relation,
both inside country and outside country and bank
liason to shareholders.
3. Responsible to aline shareholders perseption, about
company future and company value.
4. Responsible on communication and how the
information delivered about Bank Sumsel Babel to
banking authority, Monetery, shareholders and General
public.
5. Coordinate and organize RUPS.
6. Facilitated Director and Board of commissioner Meeting
implementation.
7. Report on obedience to code of corporate governance
and code of conduct.
8. Monitor and Ensureto every obedience reported on
code of corporate governance and code of conduct.
9. Giving service to public and other Party for every
information request related to company condition.
10. Selecting information types which relevant to publish
or distribute in internal company and external company.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 147
Good Corporate Governance
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2011
1. Melakukan koordinasi perencanaan dan
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) tahunan maupun Rapat Umum Luar Biasa.
2. Mengkoordinasikan rapat Direksi serta rapat gabungan
Direksi dan Komisaris serta mengadministrasikan/
mendokumentasikan notulen rapat.
3. Melakukan Monitoring Perkembangan Realisasi Hasil
Rapat Rutin, antara lain : mengenai Target Strategis bank
dan Rapat Kerja Evaluasi Bisnis Cabang.
4. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan
masyarakat terkait kinerja dan akivitas-aktivitas yang
dilakukan Bank Sumsel Babel.
5. Mendokumentasikan segala jenis Kebijakan, Keputusan
dan Surat Edaran Direksi, Surat Perjanjian dan Dokumen
lainnya yang menjadi produk hukum eksternal dan
internal Perseroan.
6. Mengelola kegiatan yang berhubungan dengan
corporate image Bank Sumsel Babel.
The implementation of Corporate Secretary's duties
1. Performing planning coordination and the execution
of Annual or Extraordinary General Meeting of
Shareholders (AGMS/EGMS).
2. Coordinating BoD's meetings as well as joint meeting
of BoD and BoC as well as administering/documenting
Minutes of Meetings
3. Monitoring the result of routine meetings realization,
such as: bank's strategic target and other activites
performed by Bank Sumsel Babel
4. Providing information to shareholders and society
regarding Bank Sumsel Babel's performance and
activities
5. Decisions and Circular Letters, Agreement Letters as well
as other Documents regarding external and internal
Company's law product.
6. Managing several activities relate to Bank Sumsel Babel
Corporate image
148 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN,
AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN Compliance function implementation, internal Audit and external Audit
(a) Fungsi Kepatuhan
Fungsi kepatuhan yang melekat pada pelaksanaan tugas
Satuan Kepatuhan terbentuk atas dasar implementasi
Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12
Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Bank Umum. Peraturan tersebut menyiratkan bahwa
kepatuhan merupakan salah satu aspek dari Good
Corporate Governance, dimana GCG menjadi salah satu
faktor penting dalam penilaian tingkat kesehatan Bank.
Fungsi kepatuhan terdiri dari serangkaian strategi yang
digunakan Bank dalam memastikan bahwa kebijakan,
ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha
yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku termasuk prinsip syariah. Hal ini tentunya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas
Bank, dimana setiap kegagalan pelaksanaan kepatuhan
dapat menjadi sumber dari risiko lain yang mungkin
terjadi.
Fungsi kepatuhan yang dimaksud adalah:
1. Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk
mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan
pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan
usaha bank.
2. Sistem yang digunakan dalam upaya mengelola
risiko kepatuhan yang dihadapi oleh bank, serta
memastikan kepatuhan bank terhadap komitmen
yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia
dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
3. Mekanisme yang diterapkan dalam rangka
memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk penerapannya pada prinsip syariah.
Berdasarkan pemantauan terhadap seluruh unit kerja,
penyampaian laporan kepada Bank Indonesia telah
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Kewajiban
penyampaian laporan kepada Bank Indonesia, sebagai
berikut:
a. Laporan Sistem Informasi Debitur (SID)
b. Laporan Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM)
c. Laporan Harian Bank Umum (LHBU)
d. Laporan Bulanan Bank Umum (LBU)
e. Laporan Berkala Bank Umum (LBBU)
f. Laporan Pembukaan Kantor di bawah Kantor
Cabang
g. Laporan Pemindahan Alamat Kantor
h. Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(a) Compliance Function
Compliance function adhered to the implementation
of Compliance Unit duties formed referring to the
implementation of Regulations of Bank od Indonesia No.
13/2/PBI/2011 dated on 12th January 2011 regarding
Implementation of Compliance Function on Commercial
Banks. The regulations indicated that compliance is
essential aspect of Good Corporate Governance, where
GCG itself becomes one important assessment factors in
evaluating Bank's health level. The compliance function
shall be prevented from set of bank's strategy ti ensure
that every policy, regulations, systems and procedures
and other business activity have complied to regulations
of Bank of Indonesia and other applicable regulations
including sharia principle. This also as an integrated part
of Bank's activities where every failure in compliance
implementation will become source of other risk that
may be occured.
Compliance function is:
1. Series of measurement taken to create
implementation of compliance culture happen
at all organization levels and the all bank business
activities
2. System used in order to manage risk compliance
that faced by all bank, as well as ensuring bank
compliance against commitments that had been
made by banks to Bank of Indonesia and / other
competent regular authority.
3. Mechanism are applied in order to ensure policies,
regulations, systems and procedures, an business
activities conducted by bank aligned with Bank
of Indonesia provision and applicable law and
regulation – including applied with Sharia principles
Based on monitoring to every work unit, report delivery
to Bank of Indonesiahad performed applied with
applicable provision. Obligate to deliver report toBank
of Indonesia, is as following:
a. Debitur InformationSystem Report (SID)
b. Small and Micro Business Credit Report (KPKM)
c. Bankdaily General Report (LHBU)
d. General Bank Report (LBU)
e. Periodic Commercial Banks Report
f. Opening office which below Branch office Report
g. Change of company address Report
h. Capital adequacy Report (KPMM)
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 149
Good Corporate Governance
i. Laporan Pejabat Eksekutif
j. Laporan Profil Risiko
k. Laporan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan
Nasabah.
Dalam rangka memastikan Bank Sumsel Babel telah
memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan
dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, maka
dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Melakukan pemantauan terhadap pemenuhan
ketentuan mengenai KPMM, Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Netto (PDN),
Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN), dan Giro Wajib Minimum
(GWM).
2. Melakukan pemantauan kepatuhan dalam
bidang kebijakan untuk memastikan bahwa
setiap ketentuan internal yang dikeluarkan dan
diberlakukan mematuhi ketentuan eksternal dan
ketentuan internal lainnya yang berlaku.
3. Melakukan pemantauan kepatuhan di bidang bisnis
dengan mewajibkan unit bisnis (kredit) melakukan
uji kepatuhan atas rancangan keputusan kredit
secara self-assessment.
4. Melakukan pemantauan kepatuhan di bidang
non bisnis dengan mewajibkan unit operasional
melakukan uji kepatuhan atas rancangan keputusan
pengadaan barang dan jasa secara self-assessment.
5. Memantau kepatuhan dalam penyampaian laporan
ke Bank Indonesia.
6. Pemantauan terhadap perjanjian dan komitmen
bank serta tindak lanjut hasil audit, baik internal
maupun eksternal.
7. Menerapkan Program Pelaksanaan Anti Pencucian
Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(PPT) pada Kantor Pusat, Cabang dan Capem,
antara lain:
a. Melakukan pemantauan terhadap Transaksi
Keuangan Mencurigakan (TKM/STR) yang
terkait dengan adanya pemberitaan di media
massa maupun yang timbul atas dugaan
penyedia jasa keuangan.
b. Melakukan pemantauan terhadap pelaporan
Transaksi Keuangan Tunai (TKT /CTR).
c. Melakukan pemantauan terhadap kelengkapan
penginputan data Walk In Customer (WIC) pada
menu Aplikasi KYC di Bank Vision.
8. Melakukan pemantauan terhadap profil nasabah
termasuk identifikasi dan pengkinian data nasabah.
9. Melakukan sosialisasi dan internalisasi Pedoman
Penerapan Program APU dan PPT ke seluruh unit
kerja yang terkait
10. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen,
seperti rapat rutin baik di kantor pusat maupun
cabang dan capem.
i. Executive officer Report
j. Risk Profile Report
k. Customer complaint handling and settlement
report.
In order to ensure Bank Sumsel Babel had fulfilled
all Bank of Indonesia regulationandapplicable law
and regulationandin order to implement prudential
principle, which made the following effort:
1. Perform monitoring to KPMM fulfillness, credit
limit (BMPK), Netto Devisa position (PDN), asset
quality (KAP), impairment loss reserves (CKPN), and
statutory reserves (GWM).
2. Perform monitoring compliance in policy area to
ensurethat every internal provision carried out and
imposed had followed external provision and other
applicable internal provision.
3. Monitoring compliance Performance in business
division by command business unit (credit) to
performcompliance test based on credit resolution
lay-out as self-assessment.
4. Monitoring compliance performance in non
business field by command operational unit
to perform compliance test atas based on
procurement good and service lay-ot asself-
assessment.
5. complian cemonitoring in delivering report to Bank
of Indonesia.
6. Monitoring to bank agreement and commitment
and audit finding follow up both internal & external.
7. Set Anti money laundry (APU) Implementation
Program andprevention on terrorist marking (PPT)
to headquarters, Branch, such as:
a. Perform monitoring to suspicious finance
transaction (TKM/STR) which related to news
reporting as well as allegated from financial
service providers.
b. Perform monitoring to cash finance transaction
(TKT /CTR).
c. Perform monitoring to inputting data
completeness for Walk In Customer (WIC) in
Aplikacation menu KYC in Vision Bank.
8. Perform monitoring on customer profile nasabah
include identify and current customer data update.
9. Socialize and internalize implementation of APU
and PPT Program to whole work unit.
10. Monitoring managenement policy implementation,
such routine meeting bot in head quarters and
branch.
11. Create a form external to the regulatory policy
150 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
11. Membuat formulir analisis kebijakan ekstern
terhadap peraturan seperti PBI, SE BI, UU, peraturan
lainnya untuk disampaikan kepada unit kerja terkait.
Penerapan Program Anti Pencucian
Uang (APU) dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT)
Dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia
No. 11/28/PBI/2009 mengenai penerapan program APU
dan PPT bagi bank umum dan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 11/31/DPNP tanggal 30 November 2009 yang bertujuan
mencegah bank digunakan sebagai sarana pencucian uang
(money laundering) dan penyimpanan dana terorisme, maka
Bank mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memberlakukan Buku Pedoman Perusahaan (BPP)
program APU dan PPT.
2. Membuat action plan pelaksanaan program APU dan
PPT.
3. Melakukan monitoring dan pelaporan pengkinian
data nasabah.
4. Memantau dan melaporkan Transaksi Keuangan Tunai
(TKT/CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan
(TKM/STR) ke PPATK.
5. Melakukan identifikasi dan klarifikasi terhadap calon
nasabah baik nasabah perorangan, perusahaan, atau
beneficial owner.
6. Mengembangkan sistem pemantauan transaksi Walk
In Customer (WIC) dan sistem yang dapat memantau
STR.
7. Memberikan pelatihan atau sosialisasi mengenai
Customer Due Diligence (CDD) kepada setiap pegawai
Bank Sumsel Babel.
8. Memastikan bahwa kebijakan dan ketentuan
tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan
dengan pengembangan produk, jasa, teknologi
bank, dan perkembangan modus pencucian uang
atau pendanaan terorisme serta sesuai dengan
perkembangan ketentuan dan kebijakan baru yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun oleh
perundangan-undangan yang berlaku.
b. Penerapan Fungsi Audit Intern
Secara umum pelaksanaan fungsi audit intern bank
dilaksanakan oleh Divisi Pengawasan Intern telah berjalan
efektif. Divisi Pengawasan Intern telah memiliki Piagam
Audit Intern (Internal Audit Charter), dan BPP sebagai
pedoman kerja. Pelaksanaan audit menggunakan
metode risk-based yang memprioritaskan audit pada unit
kerja yang memiliki inherent risk yang lebih besar dari hasil
risk assessment sebelumnya. Ruang lingkup pemeriksaan
Divisi Pengawasan Intern meliputi evaluasi efektivitas
manajemen risiko, evaluasi efektivitas pengendalian
intern, dan evaluasi proses tata kelola. Hasil pemeriksaan
analysis such as PBI, SE BI, laws, other regulations to
be submitted to relevant work units.
Anti Money Laundry (APU)
Implementation Program and
Prevention on Terrorist Marking (PPT)
In order to fulfill Bank of Indonesia provision No. 11/28/
PBI/2009 about APU & PPTprogram implementation by
general bank and Surat Edaran Bank of Indonesia No. 11/31/
DPNP November 30, 2009 which aim on preventing Bank
used as money laundy tool and terrorist marking, bank will
take following steps:
1. Impose company guidance book (BPP) on APU and
PPT program.
2. Createaction plan APU and PPT program
implementation.
3. Perform monitoring and reporting on customer data
update.
4. Monitor and report on cash financial transaction (TKT/
CTR) and suspicious financial transaction (TKM/STR) to
PPATK.
5. Perform identify and clarify to customer candidate
both individu, company or beneficial owner.
6. Develop transaction monitoring system Walk In
Customer (WIC) and system that can monitor STR.
7. Give training or socializing about Customer Due
Diligence (CDD) to every employee Bank Sumsel Babel.
8. Ensure that policy and written rules about APU and
PPT program aline with developing product, service,
bank technology, and money laundry developing
methods or terrorist marking comply with provision
and policy development that been carried out by Bank
of Indonesia or by applicable regulation
b. Audit Intern fuction implementation
In general implementation intern bank audit function
conducted by internal control Division had efectivelly run.
Internal control division had Internal Audit Charter, andBPP
as work guidance. audit Implementation using risk-based
method, priorities audit to work unit that had bigger in
herent risk compare to previous risk assessment. Internal
control Division scope of examination is evaluation
onrisk management effectiveness, evaluation oninternal
control efektiveness, and governance evaluation proses.
Intern control Division examination result can be audit
finding or recommendation which had been reported to
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 151
Divisi Pengawasan Intern berupa temuan maupun
rekomendasi telah dilaporkan kepada manajemen dan
ditindaklanjuti oleh manajemen sesuai komitmen.
Dalam menjalankan tugasnya Divisi Pengawasan Intern
tidak terlibat dalam kegiatan operasional. Kedudukan
pemimpin Divisi Pengawasan Intern berada langsung
di bawah Direktur Utama, dan untuk pelaporan Divisi
Pengawasan Intern menyampaikan laporan kepada
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan. Pelaksanaan fungsi audit
intern dalam Tahun 2011, di antaranya:
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran di bidang
pemeriksaan intern untuk tahun 2011 dan telah
disetujui oleh Direktur Utama.
2. Melaksanakan pemeriksaan intern, memantau,
menganalisis dan melaporkan perkembangan
tindak lanjut penyelesaian dan perbaikan yang
dilakukan oleh auditee.
3. Menyusun Laporan Pelaksanaan dan Pokok-pokok
Hasil Audit Tahun 2011 yang ditandatangani
oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris, dan
telah disampaikan kepada Bank Indonesia setiap
semester sesuai dengan ketentuan.
4. Membantu pelaksanaan pemeriksaan-pemeriksaan
yang dilakukan oleh Auditor Eksternal dan mengikuti
perkembangan pelaksanaan pemeriksaan ekstern
serta mengelola laporan hasil pemeriksaannya.
5. Melakukan review terhadap prosedur dan pedoman
kerja serta telah menyusun program audit bank
syariah.
c. Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Dalam Anggaran Dasar Bank ditetapkan bahwa Dewan
Komisaris wajib mengusulkan calon Auditor Eksternal
yang akan melaksanakan audit atas laporan keuangan
bank untuk disampaikan pada RUPS. Kantor Akuntan
Publik (KAP)/Akuntan Publik yang diusulkan telah
memenuhi Terms of Reference (TOR) yaitu memiliki izin
KAP dan Akuntan Publik dari Departemen Keuangan
Republik Indonesia, terdaftar di Bank Indonesia dan
Bapepam, berafiliasi dengan KAP luar negeri, dan
memiliki pengalaman dalam audit perbankan.
Biaya dan Jasa Auditor Eksternal
Berdasarkan wewenang RUPS yang telah dilimpahkan
kepada Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris
menunjuk KAP Pieter Uways dan Rekan untuk
melakukan audit laporan keuangan Bank Sumsel Babel
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2011. Adapun dasar pelaksanaan pekerjaan tersebut
adalah surat perintah kerja No.422/HUM/2/SPK/2011
tanggal 14 November 2011 dan perjanjian pelaksanaan
pekerjaan No.338/HUM/2/SPP/2011 tanggal
24 November 2011.
management and been follow up by management as per
commitment.
On running its job, internal control Division not involved
in operational activity. Internal control Division leader
position is right below Main Director, anddelivering
report to Main Director and Board of commissioner
copy to Compliance Director. Audit function
implementationin year 2011, is:
1. Create work & budgeting pla in internal control
division for 2011 and had been approved by Main
Director.
2. Conduct internal inspection, monitor, analize
and report audit finding development and
improvement that done byauditee.
3. Create Implementation Report and audit findings in
year 2011 which had been signed by Main Director
and Board of commissioner, andhad escalate to
Bank of Indonesia every semester as provision.
4. Help on implementated investigation which
conduct by external Auditor andfollow up result
from external investigation and manage result of
investigated.
5. Perform review to proceduree and work guidance
and create audit for Syariah Bank.
c. External audit implementation function
In Bank Article of associates had determined that Board
of commissioner have to propose external auditor
candidate which will do audit on bank finance report
to be delivered to RUPS. Accounting Publik office
(KAP)/public accountant candidates had fulfillTerms of
Reference (TOR) which is have KAP lisence and public
accountant from Republik Indonesia finance minister,
list in Bank of Indonesia and Bapepam, affiliate with
ouside country KAP, andhad experience in banking
audit.
Cost and Services External Auditors
Based on RUPS authority that had been given to Board
of commissioner, so Board of commissioner point out
KAP Pieter Uways and Rekan to perform audit on Bank
Sumsel Babel finance reportin year that end in December
31, 2011. However basic implementation of these jobs
is work warrant No.422/HUM/2/SPK/2011 November
14, 2011 and work agreement implementation No.338/
HUM/2/SPP/2011 November 24, 2011.
Good Corporate Governance
152 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Pelaksanaaan audit oleh KAP cukup efektif, dan telah
sesuai dengan TOR dan perjanjian kerja, di mana ruang
lingkup audit mencakup audit keuangan atas laporan
keuangan bank, audit atas kepatuhan bank terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, evaluasi
atas sistem pengendalian intern, evaluasi sistem
teknologi informasi dan evaluasi kinerja keuangan bank.
Selama pelaksanaan audit, KAP Pieter Uways dan Rekan
tidak memberikan jasa lain kepada Bank Sumsel Babel
selain jasa audit, sehingga sangat independen dan
tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan
proses audit. Besarnya biaya audit yang dikeluarkan
sebesar Rp 417.500.000,- (terbilang : empat ratus tujuh
belas juta lima ratus ribu rupiah)
Audit conducted by KAP quite efectif, and had aligned
with TOR and work agreement, which scope of work
cover bank finance report, bank obedience audit to
applicable regulation, evaluationon the internal control
system, evaluation on TI system and evaluation on bank
financial performance.
Along the audit implementation, KAP Pieter Uways and
Rekan didn’t give its expertise to Bank Sumsel Babel
beside audit service, so it’s very independence and
there’s no conflict of interest in audit implementation
process . Amount of audit fee occurred is Rp
417.500.000,- (Said: Four hundred seventeen million five
hundred thousand rupiah)
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 153
Good Corporate Governance
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Risk Management Application
Industri perbankan dihadapkan pada situasi lingkungan
eksternal dan internal yang dinamis yang disebabkan
oleh peningkatan volume transaksi, produk & jasa layanan,
kondisi pasar, regulasi, globalisasi, dan teknologi yang
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kompleksnya
risiko pada kegiatan usaha bank. Kondisi ini mengharuskan
bank untuk melakukan penerapan manajemen risiko secara
efektif, meliputi pengawasan aktif oleh pengurus bank,
kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan
pengendalian risiko, serta sistem pengendalian intern yang
menyeluruh.
Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian
potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated)
maupun yang tidak diperkirakan (unanticipated) yang
berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan.
Dalam penerapan proses manajemen risiko, bank perlu
melakukan kegiatan identifikasi risiko dengan cara
mengenal dan memahami seluruh risiko yang sudah ada
(inherent risks) maupun yang mungkin timbul dari produk
dan aktivitas baru. Setelah identifikasi, selanjutnya secara
berturut-turut dilakukan pengukuran untuk mengkalkulasi
eksposur risiko yang dapat di-cover oleh modal bank,
pemantauan sebagai bentuk evaluasi atas perkembangan
eksposur risiko terutama yang akan berdampak terhadap
permodalan. Kemudian dilaporkan secara tepat waktu,
akurat, dan informatif kepada pihak pengambil keputusan,
dan pengendalian risiko seperti dengan melakukan
penambahan modal, lindung nilai, dan teknik mitigasi risiko
lain.
Sistem Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko dilakukan dengan tujuan agar bank
dapat terhindar dari kerugian yang lebih besar yang dapat
mengganggu keuangan dan permodalan. Berdasarkan
profil risiko inheren yang dimiliki Bank Sumsel Babel
dilakukan langkah-langkah pengendalian sebagai berikut:
1. Strategi bisnis diutamakan pada aktivitas yang dikuasai
bank, seiring dengan kemampuan modal untuk meng-
cover pertumbuhan bisnis bank;
2. Meningkatkan kualitas proses identifikasi terhadap
debitur, usaha, agunan, kesesuaian besar fasilitas
dan kebutuhan kredit, pemantauan kinerja debitur,
aktivitas pembayaran, dan sebagai langkah Mitigasi
Risiko Kredit (MRK) dapat dilakukan dengan pengikatan
agunan yang sempurna dan/atau penjaminan;
The banking industry is faced with a dynamic external &
internal environment situation, that caused by increase
on transaction volume, product & services, market
condition, regulation, globalization, and technologi which
had been factor that influences risk complexity on bank
business activity. This condition needs bank to perform risk
management application effectively which cover active
supervision by bank stewardship, policy, procedure, and
limit risk determination, identify process, measurement,
monitoring, system information and risk control and
complete internal control.
In banking, risk is something potential that can be
anticipated or unticipated which give negative impact
to revenue and capital. In risk management process
application, bank need to perform risk identify activity
with knowing and understanding the whole existing risk
(inherent risks) could rise from product and new activity.
After identification, there is measurement to calculate risk
exposure that can be covered by bank capital, monitoring
as part of evaluation on risk exposure development that can
affect to capital that needs to be reported on time, accurate,
and informative to the parties that will take decision and risk
control such as adding capital, value protection and other
risk management technique.
Risk Control System
Risk controls were conducted in order to prevent bank from
a big loss that can harm its financial and capital. Base on
risk profile of Bank Sumsel Babel possession, there will be
measurement control such as:
1. Business strategy focused on bank acivity aligned with
capital capability to cover bank business development;
2. Increase quality on identification process to debtor,
work, debt, suitability with big facility and credit needs,
monitoring debtor performance, payment activity,
and as mitigation step on credit risk (MRK) can be done
with prefect debt bondage and/or guaranteed;
154 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
3. Meningkatkan kualitas kontrol dalam menjalankan
prosedur di setiap layanan atau aktivitas fungsional
dalam rangka pengendalian risiko operasional,
reputasi, hukum, dan kepatuhan;
4. Meningkatkan peran satuan kerja internal audit dan
unit manajemen risiko dalam melakukan evaluasi dan
review atas efektivitas kebijakan dan prosedur yang
dijalankan;
5. Penerapan prinsip kehati-hatian di setiap aktivitas
bank;
6. Meningkatkan peranan unit terkait untuk mentaati
peraturan internal dan eksternal;
7. Memastikan adanya tindak lanjut pada setiap
pelanggaran;
8. Meningkatkan peran kontrol intern di kantor cabang
dalam memastikan berjalannya pengendalian intern di
seluruh unit kerja di kantor cabang;
9. Meningkatkan budaya kepatuhan dan budaya risiko
dengan memastikan bahwa setiap pegawai mengikuti
ujian Buku Pedoman Peraturan (BPP)
10. Melakukan revisi terhadap Buku Pedoman Peraturan
(BPP) disesuaikan dengan ketentuan eksternal dan
perkembangan usaha bank.
Risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa (events)
yang dapat menimbulkan kerugian. Risiko bukan untuk
dihindari namun untuk dikelola dan dihadapi dengan
berbagai cara antisipasi atau mitigasi. Untuk itu dibutuhkan
penerapan manajemen risiko di seluruh unit bisnis.
Penerapan manajemen risiko dapat berjalan efektif sejauh
adanya integrasi penuh dari kesadaran risiko (budaya risiko),
pengukuran risiko dan strategi pengendaliannya. Ruang
lingkup penerapan manajemen risiko mencakup semua
jenis risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko
strategik, dan risiko kepatuhan.
Dalam mengelola risiko tersebut, bank dituntut untuk
menerapkan manajemen risiko sesuai dengan prinsip-
prinsip manajemen risiko yang telah ditetapkan
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan rekomendasi
yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlements
yang mengeluarkan Basel II Accords.
Penerapan manajemen risiko Bank Sumsel Babel
berdasarkan 4 (empat) cakupan, yaitu:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen.
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit sebagai pedoman penerapan manajemen
risiko.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem
informasi manajemen.
4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
3. Increase control quality in running procedure in
every service or functional activity in order to control
operational risk, reputation, law, and compliance;
4. Increase internal audit and risk management unit
to perform evaluation and review on policy and
proceduree effectiveness that been;
5. Precationary principle application in every bank
activity;
6. Increase related unit to follow on internal and external
regulation;
7. Ensure there is follow up action in every violation;
8. Increase intenal control in branch office and ensure
internal control running to the whole unit in branch
office;
9. Increase complianceculture and risk culture, in away
an employee need to pass the test of BPP;
10. Perform revision on BPP aligned with external provision
and bank business development.
Risk is a potential event dan can cause loss.Risknot to be
avoided but need to be manage and face with several
anticipation or migration. That makes risk management
application required to whole business unit. Risk
management application can efectively run as long as there’s
full integration from risk culture, risk measurement and risk
management strategic. Scope of risk management covered
to whole risk, which is, credit risk, market risk, liquidity risk,
operational risk, law risk, reputation risk, strategic risk, edit,
and obedience risk.
In managing risk bank is required to apply management
risk aligned with management risk principles dan had
been determine base on Bank of Indonesia Regulation
and recommendation that issued by Bank for International
Settlement swhich issued Basel II Accords.
Bank Sumsel Babel risk management applicatition is based
on 4 (four)scope, which is:
1. Active monitoring fromBoard of commissioner and
Director as part as management monitoring role.
2. Sufficient policy, proceduree risk limit as guidance
in risk management application.
3. Sufficent indentification process, measurement,
monitoring and risk control and management
information system.
4. A comprehensive internal control System.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 155
Dalam proses penerapan manajemen risiko di Bank Sumsel
Babel, hal-hal yang telah dilakukan:
1. Dalam menjalankan wewenang dan tanggung
jawabnya Dewan Komisaris telah melakukan
evaluasi dan persetujuan terhadap kebijakan
manajemen risiko yang tertuang dalam rencana
bisnis bank dan RKAT.
2. Menyusun dan menetapkan limit-limit yang
berkenaan dengan aktivitas fungsional bank.
3. Setiap Risk-Taking Unit (RTU) diwajibkan melakukan
identifikasi risiko-risiko yang melekat pada setiap
aktivitas fungsional bank.
4. Setiap RTU melakukan pemantauan dan
pengendalian terhadap risiko yang timbul dari
setiap aktivitas fungsional bank.
5. Melakukan langkah-langkah perbaikan/
penyempurnaan yang menyangkut kegiatan
operasional bank berupa:
a. Penyempurnaan struktur dan fungsi pada
setiap unit kerja.
b. Pengisian SDM yang sesuai dengan
kompetensinya.
c. Updating BPP/SOP manajemen risiko, BPP/SOP
Tresuri, BPP/SOP perkreditan, BPP/SOP SKAI,
BPP/SOP IT.
d. Penyempurnaan sistem teknologi dengan
menambah system back-up database (disaster
and recovery center), dan data warehouse.
e Penyusunan pedoman pengendalian intern.
Organisasi Manajemen Risiko
Untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen
risiko yang kuat dan memadai serta dalam kaitan dengan
pengembangan struktur organisasi yang ada, Bank Sumsel
Babel telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam bentuk Divisi
Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang berada langsung
di bawah Direktur Kepatuhan. Divisi Kepatuhan dan
Manajemen Risiko bertanggung jawab penuh kepada
Direktur Kepatuhan terhadap penerapan manajemen risiko
yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik,
dan risiko kepatuhan.
Implementasi Basel II
Dalam pengimplimentasian Basel II, Bank Sumsel Babel
terus berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan
pengembangan infrastruktur pengelolaan risiko sebagai
upaya Implementasi Basel II secara optimal.
In risk management application in Bank Sumsel Babel,
things that be done:
1. In performing its authority and responsibility,Board
of commissioner had performed evaluation and
agreement on risk management policy that been
determine in bank business plan and RKAT.
2. Create and assign limitation in bank functional
activity.
3. Every Risk-Taking Unit (RTU) is required to
performrisk identify that holds in every bank
functional activity.
4. Every RTU perform monitoring and risk controlling
that comes from every bank functional activities.
5. Perform improvement steps which related to
operational bank activity, such as:
a. Completion on structure and function on every
unit of work.
b. SDM that had comprehend competency.
c. Updating BPP/SOP risk management, BPP/SOP
Treasury, BPP/SOP credit, BPP/SOP SKAI, BPP/
SOP IT.
d. Improvement on TI systemby adding system
back-up database (disaster and recovery
center), and data warehouse.
e. Create internal control guidance.
Risk Management Organization
To create a management risk strong and sufficient
governance system in relation on organizational
structure developing, Bank Sumsel Babel had create risk
management committee and risk management work unit
in form of Compliance division and risk management and
risk management work unit under Compliance director.
Compliance Division and Risk management had full
responsible to Compliance Director on risk management
application that covered credit risk, market risk, liquidity risk,
operational risk, law risk, reputation risk, strategic risk and
obedience risk.
Basel II Implementation
In order to implementation Basel II, Bank Sumsel Babel keep
trying to improve ad develop risck control infrastructure as
effort to optimalize implementation Basell II.
Good Corporate Governance
156 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Tata Kelola Perusahaan
Persiapan Bank Sumsel Babel terhadap penerapan Basel II
mencakup:
1. Menerapkan praktik manajemen risiko yang efektif di
setiap unit kerja.
2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
sehingga mahir dalam mengelola risiko.
3. Optimalisasi peran Divisi Manajemen Risiko dan Komite
Manajemen Risiko serta komite-komite lainnya seperti
Komite ALCO dan Komite Pengarah TI.
4. Menyempurnakan teknologi informasi dan Sistem
Informasi Manajemen yang akurat.
5. Mengikuti sertifikasi manajemen risiko dari level
penyelia sampai dengan level Direksi dan juga Dewan
Komisaris.
Sesuai dengan roadmap Bank Indonesia, pada tahap awal
Bank Sumsel Babel menggunakan pendekatan standar
dalam menghitung capital charge untuk risiko kredit dan
mengembangkan pendekatan internal model untuk
risiko pasar serta pendekatan basic indicator untuk risiko
operasional secara bertahap pada Tahun 2011.
Profil Risiko
Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang
dihadapi oleh bank serta efektivitas sistem kontrol dari
masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank
dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (low, low to
moderate, moderate, moderate to high, dan high). Bank juga
menggunakan laporan profil risiko sebagai acuan untuk
menentukan strategi bisnis.
Secara umum penilaian tingkat risiko terhadap kedelapan
jenis risiko Bank Sumsel Babel berpredikat rendah (low)
dengan tren risiko stabil. Predikat profil risiko rendah
dengan tren yang stabil mencerminkan aktivitas bank yang
sehat, aman dengan potensi kerugian minimum disertai
oleh kecukupan sistem pengandalian risiko, sehingga setiap
aktivitas fungsional bank dapat dikelola dan dikendalikan
melalui suatu sistem manajemen bank yang berbasis risiko.
Dalam jangka panjang manajemen tetap berkomitmen dan
konsisten dalam mengelola potensi risiko menjadi semakin
minimum dan mengkonversinya menjadi keuntungan
(profit) bagi bank.
Berdasarkan PBI No.11/25/PBI/2009 Tentang Perubahan
Atas PBI No.5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum, risiko yang dihadapi perbankan
yaitu Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, Operasional, Hukum,
Reputasi, Strategik, dan Kepatuhan.
Bank Sumsel Babel implementation to Basel II application
cover:
1. Effectively applied risk management practice to every
working unit.
2. Escalate human resourses competency to adept in
managing risk.
3. Optimalize risk management division role and risk
management committee and other committee such
as ALCO committee and TI Steering committee.
4. Improve TI and SYM to be more accurate.
5. Follow on risk management certification from
supervisor level to director level and also board of
commissioner.
Aligned with roadmap Bank of Indonesia, in beginner phase
Bank Sumsel Babel using standard proceduree in counting
capital charge for credit risk and develop internal model
approach to market risk and basic indicator approach for
operational risk gradually in year 2011.
Risk Profile
Report profile risk profile report consists on every type of risk
that faced by bank and effectiveness control system from
every business unit. From both factor, bank can identify risk
compose level(low, low to moderate, moderate, moderate
to high, and high). Bank also use risk profile as guidance in
decide business strategy.
In general risk level assessment to eight type of risk, Bank
Sumsel Babel had low level with stable risk trend. These
reflect good bank activity, safe, with minimum loss potential,
along with sufficient risk control system, so every bank
functional activity could be run through bank management
system based on risk.
In long term management keep commit and consitance in
managing risk potential to be lower and convert it to bank
profit.
Based on PBI No.11/25/PBI/2009 about change in PBI
No.5/8/PBI/2003 about eisk management application to
general bank which will dace credit risk, market risk, liquidity,
Operational, Law, reputation strategic and compliance.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 157
Good Corporate Governance
Profil Risiko Bank Sumsel Babel 2011
Profil risiko per Desember 2011 memiliki peringkat komposit
(PK) II, yaitu risiko yang melekat dan/atau yang dihadapi
bank tidak berpengaruh secara signifikan terhadap usaha
bisnis bank, dan secara umum bank memiliki kemampuan
yang baik dalam manajemen eksposur risiko yang dimiliki.
a. Risiko Kredit
Profil risiko kredit inheren moderate, posisi per Desember
2011 bank memiliki asset sebesar Rp.13,2 T yang
dikomposisikan menjadi aktiva produktif 90,59% dan
aktiva tetap 9,41%. Dari komposisi aktiva produktif tersebut
62,60% dalam bentuk kredit, 19,78% berupa penempatan di
BI, 7,63% berupa surat berharga, 2,16% berupa penempatan
pada bank lain. Konsentrasi berdasarkan sektor ekonomi,
yaitu pada sektor rumah tangga (59,80%), sektor konstruksi
(13,86%), dan sektor pertanian (7,62%). Dengan kategori
portofolio dominan berada pada kredit kepada pegawai/
pensiunan (57,45%), dan korporasi lainnya (31,50%).
Strategi kredit diarahkan kepada sektor-sektor unggulan
yang menjadi core bisnis bank, yaitu kredit konsumtif
kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), kredit pemilikan rumah,
kredit produktif konstruksi berdasarkan kontrak kerja dari
Pemerintahan Provinsi, Kota, dan Kabupaten, serta sektor
pertanian kepada petani plasma dengan pola kerja sama
dengan koperasi.
Sebagai alat pengendalian risiko kredit dilakukan melalui
pemantauan terhadap :
- limit portofolio kredit yang dituangkan dalam Rencana
Bisnis Bank,
- limit penyaluran kredit per jenis kredit, per sektor
ekonomi, dan per kantor,
- limit kolektibilitas kredit,
- limit batas kewenangan pemutus kredit,
-. efektivitas prosedur analisis perkreditan;
Pengelolaan Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan atau
pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Risiko
kredit pada dasarnya muncul dalam aktivitas pemberian
kredit, pembiayaan perdagangan (trade finance), bank
garansi, serta transaksi tresuri seperti interbank placement.
Bank Sumsel Babel telah menetapkan standar, kebijakan,
dan prosedur untuk memantau dan mengelola risiko kredit
produk tersebut di atas.
Untuk meminimalisasi risiko kredit, Bank Sumsel Babel
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Mengimplementasikan prinsip kehati-hatian (prudential
banking) dalam proses pemberian kredit.
- Melakukan pemantauan dan maintenance secara
Bank Sumsel Babel 2011 Risk Profile
Risk profile in December 2011 had composite (PK) II level, which is risk that cling and/or not significantly affect to bank business, and general bank have good ability in managing risk exposuring.
a. Credit Risk
credit risk Profileinheren moderate, December 2011 position
bank had asset Rp. 13,2 T which composed to productif
asset 90,59% andfixed asset 9,41%. From productive asset
62,60% is credit, 19,78% berupa placement in BI, 7,63% is
securities, 2,16% placement in other bank.concentrate to
economic sector, which is in household sector (59,80%),
construction sektor (13,86%), andagriculture sector (7,62%).
With majorportfolio major (57,45%), andother coorporation
(31,50%).
Loan strategy directed to supereme sector that become
bank core business, which is cunsumtif credit for civil
employee (PNS), mortgage, contrucsion loan based on the
work contract fron province, city & district government and
agriculture sector to farmers with patterns of cooperation
cooperate with cooperative.
As Loan control tool there’ll be monitoring to:
- Portfolio credit limit that will state in bank business
plan,
- Distribution credit limit per credit type, per economy
sector & per office,
- Collectability credit limit,
- Credit authority limit breaker,
- Effectiveness on credit analyze proceduree;
Loans Risk Management
Loans risk is the risk due to failure of the debtor or other party
to fulfill an obligation to the bank. Loan risk is essentially
come from provision of loan activities, trade finance, bank
guarantees, as well as interbank treasury transaction such
us interbank placement.Bank Sumsel Babel has established
standard, policy, and procedure to monitor and manage the
credit risk of the above.
To minimize loan risk, Bank Sumsel Babel perform the
following steps:
- Implement the principle of prudence (prudential
banking) in the lending process..
- Conduct intensive monitoring and maintenance of the
158 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
intensif terhadap kredit yang telah disalurkan secara
berkala.
- Mengoptimalkan fungsi analis kredit dan yurist (legal
document).
- Membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) yang sesuai dengan PSAK 50/55 dan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia.
- Mengoptimalkan fungsi Satuan Kredit Khusus dalam
penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah.
b. Risiko Pasar
Profil risiko pasar inheren low, yang ditandai komposisi posisi
trading yang dimiliki tidak signifikan terhadap asset bank
(2,03%). Umumnya posisi trading saling tutup sehingga
risiko repricing sangat minimal, posisi nilai tukar saling
tutup dengan pengelolaan PDN yang memadai, instrument
capital market yang diterbitkan oleh pemerintah, dan bukan
produk derivatif.
Alat pengendalian risiko pasar dilakukan pemantauan
terhadap :
- limit portofolio/eksposur terekspos risiko pasar.
- limit transaksi/open position trading money market,
forex, dan capital market.
- limit loss transaksi trading money market, forex, dan
capital market.
- mengoptimalkan peran ALMA dalam manajemen
maturity profile.
Pengelolaan Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening
administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan
secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko
perubahan harga option. Bank Sumsel Babel mengendalikan
risiko pasar melalui limit transaksi yang disetujui oleh Komite
Manajemen Risiko yang diketuai oleh Direktur Kepatuhan.
Untuk meminimalisir risiko pasar, Bank Sumsel Babel
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Mengoptimalkan fungsi ALCO.
- Mengoptimalkan business intelligent.
- Memantau dan mengendalikan maturity mistmatch.
- Melakukan hedging terhadap transaksi-transaksi yang
rentan perubahan nilai tukar.
- Melakukan pemantauan risiko pasar secara harian.
- Melakukan analisa terhadap perubahan nilai tukar
valuta asing.
c. Risiko Likuiditas
Profil risiko inheren likuiditas low yaitu, bank memiliki
aset likuid berkualitas tinggi yang sangat memadai untuk
meng-cover cash out flow atas kewajiban yang jatuh tempo
(27,35%). Walaupun didominasi oleh karakteristik sumber
pendanaan berjangka pendek namun memiliki perilaku
loan has been distributed at regular intervals.
- Optimize the function of a credit analyst and yurist
(legal document).
- Created Impairment Loss Reserves form (CKPN) in
accordance with PSAK 50/55 and Accounting Guidelines
for Indonesia Banking.
- Optimize the function of Special Credit Unit in the
handling and settelement credit problem
b. Market Risk
Inherent low market risk profile is, the composition of
trading positions which not have significant effect on
bank assets (2.03%), general trading position close to each
other so the risk repricing is very minimal, the position of
the exchange rate close to each other with adequate PDN
management, capital market instruments.
Market risk tool control monitor on:
- portfolio limits / exposures that are exposed to market
risk..
- limit transaction/open position trading money market,
forex, andcapital market.
- limit loss transactiontrading money market, forex,
andcapital market.
- Optimilize ALMA role in maturity management profile.
Market Risk Management
Market risk is the risk on balance sheet and administratif
account, including derivative transactions, due to changes
in overall market conditions, including the risk of changes
in option prices. Bank Sumsel Babel had controlling market
risk through transaction limit that approved by the Risk
Management Committee, chaired by the obedience Director
To minimize market risks, Bank Sumsel Babel perform the
following steps:
- ALCO optimization function.
- Optimizingbusiness intelligent.
- Monitor and controlmaturity mistmatch.
- Conduct hedging transactions against vulnerable
exchange rate changes.
- Performmonitoringmarket riskin daily basis.
- Perform an analysis of changes in foreign exchange.
c. Liquidity Risk
Inherent low liquidity risk profile is, the bank has a high
quality liquid assets that is sufficient to cover cash flow out
of liabilities that is due (27.35%), although dominated by
the characteristics of short-term funding sources but has a
small withdrawal behavior (cash out flow), cash flows from
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 159
Good Corporate Governance
penarikan (cash out flow) yang kecil, arus kas dari aset dan
kewajiban dapat saling tutup, sedangkan akses kepada
sumber pendanaan memadai.
Alat pengendalian risiko likuiditas dilakukan melalui
pemantauan terhadap :
- limit primary reserve dan secondary reserve,
- limit pagu kas (intra hari),
- analisis proyeksi cash flow sampai dengan 3 bulan
kedepan oleh setiap kantor-kantor cabang,
- kebijakan di kantor cabang menyangkut rencana
penarikan dana dalam jumlah besar;
Pengelolaan Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank
untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber
pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas
tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas
dan kondisi keuangan bank. Divisi Tresuri dan Internasional
melaksanakan pengelolaan likuiditas untuk memastikan
bahwa posisi likuiditas bank tidak melanggar ketentuan
regulasi Bank Indonesia maupun ketentuan yang telah
ditetapkan.
Untuk meminimalisasi risiko likuiditas, Bank Sumsel Babel
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Menyesuaikan jangka waktu sumber dan penggunaan
dana.
- Mengoptimalkan fungsi ALCO dan Tresuri.
- Melaksanakan ALMA sesuai dengan ketentuan.
- Menjaga hubungan baik dengan sumber pendanaan
dan pemegang dana dominan.
- Membangun software untuk memantau likuiditas Bank
Sumsel Babel.
- Memelihara posisi secondary reserve.
d. Risiko Operasional
Profil risiko inheren operasional low to moderate yaitu,
karakteristik bisnis bank yang tidak tergolong kompleks
dengan penggunaan tenaga alih daya pada jaringan.
Kesalahan oleh SDM masih dalam batas yang wajar
sebagai konsekuensi atas operasional bank. Perkembangan
penggunaan teknologi informasi dilakukan secara bertahap
dengan melibatkan konsultan untuk mendukung kesiapan
sistem TI. Frekuensi dan materialitas fraud internal dan
eksternal sangat rendah dengan tingkat kerugian yang
sangat minimal, serta potensi ancaman gangguan bisnis
akibat kejadian external rendah.
Alat pengendalian risiko operasional adalah melalui
monitoring atas informasi pengelolaan eksposur risiko
operasional yang disampaikan secara self assessment oleh
setiap unit operasional (ORSA), serta melalui informasi-
informasi lain sesuai limit frekuensi kejadian dan nominal
kerugian yang diakibatkan oleh manusia, kelemahan
assets and liabilities can covered each other, while access to
sources of funding is adequate.
Liquidity risk management tools through the monitoring of:
- cash ceiling limit (intra hari),
- analysis of cash flow projections up to 3 months ahead
by every branch offices,
- policies in the branch office regarding withdrawal
plans in large numbers;
Liquidity Risk Management
Liquidity risk is the risk due to the inability of banks to
meet maturing obligations from cash flow funding sources
and / or of high quality liquid assets that can be pledged,
without interfering with the activities and banks financial
condition.Treasury and International Division conduct
liquidity management to ensure that the bank's liquidity
position does not violate the provisions of Bank of Indonesia
regulations and any conditions that had been set.
To minimize the risk of liquidity, Bank Sumsel Babel perform
the following steps:
- Adjust the period of the sources and your uses of funds.
- Optimize the function of ALCO and Treasury.
- Carry out in accordance with ALMA provisions.
- Maintain good relationships with funding sources and
your dominant fund
holders.
- Building a software for monitoring the Bank's liquidity in
Bank Sumsel Babel.
- Maintaining the position of secondary reserve
d. Risk Operational
Low to moderate inherent operational risk profile is, the
characteristics of bank businesses that are not classified as
a complex with the use of power over the power on the
network. Human error remains within reasonable limits
as a consequence of the bank's operations. Development
of the use made of information technology is gradually
by engaging a consultant to support the readiness of IT
systems. Frequency and materiality of internal and external
fraud is very low with a level of loss is very minimal, and
the potential threat to business disruption due to external
events is low.
Operational risk management tools is through the
monitoring of exposure to operational risk management
information that is delivered in self-assessment by each
operational unit (ORSA), as well as through other information
according to the nominal frequency of occurrence and
limit losses caused by humans, the weakness of internal
160 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Tata Kelola Perusahaan
proses internal, kegagalan sistem, dan faktor eksternal,
mengadakan pelatihan bagi pegawai baru, pembuatan
pedoman business contingency plan (BCP) sebagai pedoman
operasional dalam kondisi darurat, memiliki server back up
database dan disaster recovery contingency (DRC), Updating
BPP yang sudah tidak sesuai dengan kondisi operasional,
dan implementasi atas prosedur dalam penatausahaan
penggunaan teknologi.
Pengelolaan Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/
atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,
kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian
eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Secara
umum risiko operasional sulit untuk diidentifikasi, diukur
dan dikendalikan, namun manajemen tetap mengupayakan
suatu sistem manajemen risiko operasional, terutama terkait
dengan risiko-risiko operasional yang disebabkan oleh:
- Permasalahan pengendalian atau kontrol internal.
- Ketidakcukupan prosedur atau tidak berfungsinya
proses internal.
- Kesalahan manusia dan fraud.
- Kegagalan sistem teknologi informasi.
Untuk meminimalisir risiko operasional, Bank Sumsel Babel
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Melakukan identifikasi dan penilaian risiko operasional
di masing-masing unit dengan cara identifikasi akibat
(impact) dan frekuensi kejadian dalam bentuk kuisioner
Operational Risk Self-Assessment (ORSA).
- Menyelenggarakan program pendidikan yang lengkap
dan terpadu serta berkesinambungan bagi SDM .
- Melakukan rotasi pegawai secara teratur sesuai dengan
bidang keahlian.
- Menyiapkan data center cadangan berikut pemeliharaan
untuk mengantisipasi kegagalan pada mesin produksi.
- Menyusun BPP mengenai penatausahaan teknologi.
- Melakukan updating BPP yang tidak sesuai lagi dengan
kondisi operasional bank.
- Menerapkan prosedur pemantauan dan pengawasan
intern secara efektif.
e. Risiko Hukum
Profil risiko inheren hukum low yaitu, proses litigasi
dengan frekuensi dan/atau dampak financial atas gugatan
kurang signifikan dan tidak mengganggu bisnis bank dan
tidak berdampak besar terhadap reputasi bank. Dalam
mengeluarkan aktivitas dan produk baru telah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Alat pengendalian risiko hukum adalah melalui monitoring
terhadap potensi dan/atau frekuensi akibat adanya gugatan
hukum dan akibat kerugian keuangan yang akan dialami
bank, selain itu telah diupayakan review atas perjanjian dan
processes, system failure , and external factors, conduct
training for new employees, creating guidelines for business
contingency plan (BCP) as the operational guidelines in an
emergency situation, have a server back up database and
disaster recovery contingency (DRC), Updating the BPP
was not in accordance with operating conditions, and
implementation of the procedures in using.
Risk Operational Management
Operational risk is the risk due to inadequate and / or non-
functioning of internal processes, human error, system
failure, and / or the presence of external events that
affect the bank's operations. In general, operational risk is
difficult to be identified, measured and controlled, but still
management seeking an operational risk management
system, mainly related to operational risks caused by:
- Control problem or internal control issues.
- Inadequacy of the procedures or non-functioning of
internal processes.
- Human error and fraud.
- Failure of information technology systems.
To minimize operational risk, Bank Sumsel Babel perform
the following steps:
- Perform identification and assessment of operational
risk on each unit by way of the identification result
(impact) and the frequency of occurrence in the form of
questionnaires Operational Risk Self-Assessment (Orsa).
- Develop education programs which comprehensive
and integrated and sustainable for the SDM.
- Hold a regular employees rotation according to their
area of expertise.
- Setting up a backup data center in anticipation of failure
following maintenance on a production machine.
- Develop the administration of BPP technology.
- Perform BPP updating that not fit anymore with the
operations bank condition.
- Implement monitoring procedures andeffective
internal controls.
e. Legal Risk
Legal inherently law risk profile is, the litigation process with
the frequency and / or financial impact onless significant
lawsuit and do not interfere with the bank's business and
did not have a major impact on the bank’s reputation. In
issuing new products and activities that have been subject
toapplicable law and regulation.
Legal risk management tools is through the monitoring of
potential and / or frequency as a result of the litigation and
caused financial losses that will be experienced by the bank,
but it has sought review of the cooperation agreements and
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 161
Good Corporate Governance
kontrak kerjasama untuk meminimalisasi lemahnya aspek
hukum yang diperjanjikan.
Pengelolaan Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/
atau kelemahan aspek yuridis. Untuk menghindari tuntutan
hukum dari pihak counterparty baik dari debitur maupun
deposan, Bank Sumsel Babel memperhatikan dan mematuhi
semua ketentuan kerahasiaan data nasabah, terutama
berkaitan dengan data informasi keuangan nasabah yang
ada di bank. Hal ini diperlukan agar bank terhindar dari
tuntutan hukum yang dapat diajukan oleh nasabah.
Divisi Hukum dan Umum melaksanakan review secara
berkala terhadap perjanjian dan kontrak kerjasama yang
dilakukan dengan counterparty bank untuk memastikan
kekuatan pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan yang
terdapat dalam perjanjian dan kontrak yang dimiliki oleh
bank.
Bank Sumsel Babel juga selalu melakukan program pelatihan
untuk memberikan dan meningkatkan pengetahuan
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Hal ini
diharapkan dapat membantu dalam upaya pencegahan
kemungkinan munculnya risiko hukum yang dapat
merugikan bank.
f. Risiko Reputasi
Profil risiko inheren reputasi low yaitu, tidak terdapat
pengaruh reputasi negatif dari pemberitaan oleh pemilik
bank, pelanggaran/potensi pelanggaran etika bisnis
minimal dan bank memiliki reputasi sebagai perusahaan
yang menjunjung tinggi etika bisnis.
Alat pengendalian risiko reputasi dilakukan melalui
monitoring dan dokumentasi atas frekuensi terjadinya
publikasi yang berdampak pada reputasi dan kerugian
keuangan bank. Selain itu bank telah memiliki unit corporate
secretary yang bertanggung jawab dalam pengendalian
risiko reputasi.
Pengelolaan Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan stakeholders yang bersumber dari persepsi
negatif terhadap bank. Hal tersebut secara langsung dan
tidak langsung dapat mengakibatkan bank menderita
kerugian atau menghalangi bank untuk mendapatkan
keuntungan.
Dalam upaya pengendalian risiko reputasi dapat berjalan
efektif, Bank Sumsel Babel membentuk Satuan Sekretaris
Perusahaan yang bertanggung jawab dalam penerapan
kebijakan yang berkaitan dengan antisipasi berita negatif
atau informasi yang bersifat kontra produktif.
contracts to minimize the weakness of the legal aspects of
the agreement.
Legal Risk Management
Legal risk is the risk due to lawsuits and / or weaknesses
of juridical aspects. To avoid lawsuits from both sides of
the debtor or counterparty depositors, Bank Sumsel Babel
notice and comply with all provisions of the customer data
confidentiality, especially related to customer financial
information data bank.This is necessary in order to avoid
bank lawsuits that can be filed by the customer.
General Legal Division carry out periodic review of
cooperation agreements and contracts made with the bank
counterparty to ensure its implementation of the provisions
contained in agreements and contracts held by the bank.
Bank Sumsel Babel is also perform training program to
provide and improve the knowledge of employees in
carrying out daily duties, it is expected to help in efforts
to prevent the possibility of legal risks that could harm the
bank.
f. Reputation Risk
iLow Inherentlyreputation risk profile is, there are no
negative reputation effect of the proclamation by the
owner of the bank, violation / potential violation of business
ethics and the bank at least has a reputation as a company
upholding business ethics.
Reputation risk management tools is done through
monitoring and documentation of the publication
frequency which would impact the bank's reputation and
financial losses, other than that the bank already has a unit
for corporate secretary that responsible in the controlling
reputation risk.
Reputation Risk Management
Reputational risk is the risk due to declining levels
ofstakeholders trust resulting from negative perception of
the bank. It is directly and indirectly leads to bank losses or
hinder the bank to make a profit.
In order to make reputational risk control efforts will be
effective, Bank Sumsel Babel had form a unit of Company
Secretary which responsible for the implementation of
policies related to the negative news anticipation or
information that is counter-productive.
162 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel mempublikasikan materi komunikasi
seperti brosur dan pamflet yang menerangkan secara rinci
produk dan layanan Bank Sumsel Babel. Bank Sumsel Babel
juga senantiasa menjalin hubungan baik dengan media
masa melalui penyelenggaraan jumpa pers secara rutin dan
pemberitaan untuk memberikan informasi yang transparan
kepada masyarakat.
g. Risiko Strategik
Profil risiko inheren reputasi low yaitu, strategi bank tergolong
konservatif atau berisiko rendah dikarenakan bank masih
melakukan kegiatan usaha pada pangsa pasar dan nasabah
sesuai core bisnisnya. Produk/kegiatan usaha bank tergolong
stabil, tidak kompleks dan terdiversifikasi dengan baik. Strategi
dilakukan dengan beberapa pengembangan namun masih
dalam core bisnis yang sama. Bank memiliki keunggulan
kompetitif yang stabil, dan pencapaian rencana bisnis bank
sangat memadai.
Alat pengendalian risiko strategi dilakukan melalui monitoring
atas terjadinya penyimpangan anara realisasi dan target
dalam rencana bisnis bank, dengan demikian dapat
dilakukan langkah-langkah pengendalian/antisipasi terhadap
penyimpangan pencapaian bisnis.
Pengelolaan Risiko Strategik
Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam
pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik
serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis. Hasil keputusan penetapan strategi memiliki
konsekuensi yang signifikan dalam jangka panjang.
Perumusan strategi Bank Sumsel Babel harus
memperhatikan tiga hal pokok:
- Memeriksa hal penting yang mendasari strategi bank
dengan menggunakan analisis Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat (SWOT).
- Membandingkan hasil yang ingin dicapai (expected
result) dengan hasil aktual.
- Mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin
agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
h. Risiko Kepatuhan
Profil risiko inheren kepatuhan low, kesalahan-kesalahan
yang terjadi dikarenakan human error terutama terhadap
pemahaman SDM mengenai sandi-sandi pada pelaporan
Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) dan Sistem Informasi
Debitur (SID). Bank telah menerapkan hampir seluruh standar
keuangan dan kode etik yg berlaku.
Alat pengendalian risiko kepatuhan adalah melalui monitoring
terhadap frekuensi kejadian yang melanggar peraturan/
perundang-undangan, ketentuan intern bank dan kerugian/
denda atas pelanggaran yang terjadi. Monitoring tersebut
Bank Sumsel Babel had published communication materials
such as brochures and pamphlets that explain in detail
for the products and services of Bank Sumsel Babel. Bank
Sumsel Babel also maintain good relations with the media
by holding a press conference on a regular basis and
reporting to provide transparent information to the public.
g. Strategic Risk
Low Inherently reputation risk profile is, the strategy of banks
classified as conservative or low risk because the banks still do
business on market share and customerssuitable to its core
business. Products / bank's business activities classified as
stable, not complex and well diversified, the strategy is done
by some development but still in the same core business. Bank
has a stable competitive advantage, and the achievement of
the bank's business plan is adequate.
Tool of risk control strategies is through monitoring the
occurrence of irregularities and targets in bank business plan,
thus can be carried out control measures / anticipation of the
irregularities of business achievement.
Strategic Risk Management
Strategic risk is the risk due to inaccuracies in the retrieval and
/ or implementation of a strategic decision and the failure to
anticipate on business changing environment. The results of
the determination of strategies have significant consequences
in the long term.
Strategy Formulation of Bank Sumsel Babel must consider
three main things:
- Examine the underlying importance of bank strategy
by using a SWOT analysis (Strength, Weakness,
Opportunity, and Threat)
- Comparing the results to be achieved (expected result)
with the actual results.
- Take appropriate measures to ensure the
implementation is in accordance with a predetermined
plan.
h. Compliance Risk
Low Inherent compliance risk profile is errors that occur due
to human error, especially on human understanding of the
codes on the Monthly Reporting of Commercial Banks (LBU)
and Debtor Information Systems (SID). Bank has implemented
almost all financial standards and applicable ethic codes.
Compliance risk management tools is through the monitoring
frequency of occurrence of the violation of regulations /
legislation, bank internal provision and bank's internal loss
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 163
merupakan upaya deteksi dini dalam melakukan langkah-
langkah pengendalian. Selain melakukan pemberitahuan
kepada unit-unit terkait mengenai adanya perubahan atau
pemberlakuan regulasi baru, melakukan uji petik terhadap
unit kerja operasional yaitu terhadap perkreditan dan non
perkreditan melalui kertas kerja self assessment.
Pengelolaan Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan
dan ketentuan yang berlaku.
Risiko kepatuhan merupakan potensi kerugian yang
disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
peraturan perbankan, seperti peraturan-peraturan yang
terkait dengan pengkreditan (kewajiban pemenuhan modal
minimum, kualitas aktiva produktif, pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai, batas maksimum pemberian kredit,
selain itu juga dengan peraturan yang terkait dengan keadaan
pasar (posisi devisa netto), dan peraturan perbankan lainnya
yang berhubungan dengan pelaporan kepada Bank Indonesia.
Bagian kepatuhan yaitu Satuan Kepatuhan bertugas
memastikan semua unit kerja telah mematuhi ketentuan dan
peraturan perbankan yang dibuat berdasarkan peraturan
dan standar yang berlaku. Satuan Kepatuhan juga melakukan
uji petik dan mendokumentasikan laporan dengan benar
berdasarkan waktu dan isinya, dan memastikan agar
dokumentasi tersebut tidak hilang.
Program Kerja Manajemen Risiko dan
Kepatuhan di Tahun 2012
Bank Sumsel Babel pada Tahun 2012 akan terus berusaha
untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan dalam upaya
Implementasi Basel II dan penerapan program APU dan PPT
sesuai dengan persyaratan Bank Indonesia.
Program kerja Manajemen Risiko Tahun 2012, yaitu:
1. Melaksanakan rapat Komite Manajemen Risiko dan
SSG manajemen risiko yang dilakukan secara berkala
untuk mengkaji efektivitas penerapan manajemen
risiko di Bank Sumsel Babel dan implementasi Basel II.
2. Penerapan rating dalam rangka optimalisasi
pemutusan pemberian kredit.
3. Evaluasi terhadap pelaksanaan ORSA.
4. Penyempurnaan terhadap aplikasi vision prisma untuk
kepentingan pelaporan dan pengendalian risiko
sebagai bagian dari peningkatan sistem informasi
manajemen risiko.
/ penalties for violations. Monitoring is an early detection
effort in performing the control measures, in addition on
notificate to the relevant units of the change or imposition of
new regulations, to perform test to operational unit which is
through credit and non-credit self-assessment worksheets.
Pengelolaan Risk Compliance
Compliance risk is the risk due to the bank did not comply and
/ or implement applicable laws and regulations.
Compliance risk is the potential loss caused by the bank does
not comply with or implement banking regulations such
as rules relating to crediting (the fulfillment of obligations
minimum capital, asset quality, the establishment of
impairment loss reserves, legal lending limit, the rules relating
to market conditions (net of foreign exchange positions), and
other banking regulations related to reporting to Bank of
Indonesia.
Compliance part is Compliance Unit in charge of making sure
all units are in compliance with banking rules and regulations
made under the applicable regulations and standards.
Compliance Unit also learned to test and properly documented
reports by time and content, and ensures that documentation
is not lost.
Program Risk Management and
Compliance in Year 2012
In the Year 2012 Bank Sumsel Babel will continue to strive to
improve the performance and capabilities in an effort to deal with
Basel II implementation and application of the APU and the PPT
program in accordance with the of Bank of Indonesia requirements.
The work program of risk management and compliance in
the year 2012, is:
1. Implement the Risk Management Committee
meetings and Supporting Staff Group (SSG) risk
management which conducted periodically to assess
the effectiveness of risk management at Bank Sumsel
Babel and the implementation of Basel II
2. Rating in order to implement the termination of the
credit crunch.
3. Evaluationof ORSAimplementation.
4. Perfecting the prism vision applications for the
benefit of reporting and risk control as part of risk
management information system improvements
Good Corporate Governance
164 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
5. Sosialisasi mengenai manajemen risiko APU dan PPT
kepada setiap unit kerja Bank Sumsel Babel.
6. Review BPP Manajemen Risiko.
7. Review terhadap profil risiko.
8. Pelaksanaan berkelanjutan terhadap sertifikasi
manajemen risiko dan pelatihan manajemen risiko.
Adapun program kerja Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Tahun 2012, yaitu:
- Sosialisasi mengenai APU dan PPT kepada setiap unit
kerja Bank Sumsel Babel.
- Penilaian profil risiko Unit Usaha Syariah.
- Updating sistem APU dan PPT yang meliputi WIC, profil
risiko nasabah, dan peringatan dini (red flag).
- Rencana Implementasi laporan Suspection Transaction
Report (STR) dengan sistem Gathering Reports and
Processing Information (GRIP) yang dibuat PPATK.
- Mengadakan ujian pengetahuan masing-masing
pegawai Bank Sumsel Babel terhadap BPP.
Keikutsertaan Pelatihan dan Ujian
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
(BSMR)
Bank Sumsel Babel berkomitmen penuh untuk
meningkatkan kompetensi dan kemampuan sumber daya
manusia dengan mengikutsertakan pegawai-pegawai
dalam program pelatihan internal dan eksternal, termasuk
juga program ujian sertifikasi manajemen risiko yang
dilaksanakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
(BSMR).
Pada Tahun 2011, pejabat Bank Sumsel Babel yang telah
lulus dan memperoleh sertifikat dari BSMR untuk sertifikat
manajemen risiko tingkat 1 sebanyak 277 orang, sertifikat
manajemen risiko tingkat 2 sebanyak 79 orang, sertifikat
manajemen risiko tingkat 3 sebanyak 31 orang, sertifikat
manajemen risiko tingkat 4 sebanyak 14 orang, dan sertifikat
manajemen risiko tingkat 5 sebanyak 7 orang
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR
Dalam rangka menghindari kegagalan usaha bank sebagai
akibat konsentrasi penyediaan dana dan meningkatkan
independensi pengurus bank terhadap potensi intervensi
dari pihak terkait, bank wajib menerapkan prinsip kehati-
hatian dan manajemen risiko dalam penyediaan dana,
antara lain dengan menerapkan penyebaran/diversifikasi
portofolio penyediaan dana yang diberikan.
5. The socialization of risk management, APU and PPT to
each unit of theSumsel Babelbank.
6. Assess risk profile for Syariah business unit.
7. Review of the risk profile.
8. Implement an ongoing basis of certification risk
management and risk management training.
The work program on Year 2012 compliance, is:-
- Socialization of the APU and PPT to each unit of the Bank
of South Sumatra Babel.
- Assessment of the risk profile of Sharia business units.
- Updating and PPT APU system which includes WIC,
client risk profiles, and early warning (red flag).
- Implementation Plan report Suspection Transaction
Report (STR) with Reports Gathering and Processing
Information (GRIP) made PPATK.
- Conducting a test of knowledge of individual employees
against BPP Babylon Bank of South Sumatra.
The Participation on Risk Management
Certification Board (BSMR) Exam and
Training
Bank Sumsel Babel is fully committed to improving the
competence and human resources capabilities by engaging
employees in the internal and external training programs,
including the risk management program certification
examinations conducted by Risk Management Certification
Board (BSMR).
In the Year 2011, Bank Sumsel Babel who have graduated
and obtained a certificate from a certificate BSMR for risk
management as many as 277 people at level 1, level 2
risk management certificate as many as 79 people, risk
management certificate level 3 as many as 31 people, risk
management certification as a level 4 as many as 14 people,
and risk management certificate level 5 by 7 people
PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND LARGE PROVISION
In order to avoid bank failure of as a result of the
concentration of funds and increase the independence
of the bank stewardship of the potential intervention
from related parties, bank must apply the precautionary
principle and risk management in the provision of funds,
among others, by applying portfolio spread / diversified of
provision of funds.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 165
Bank Sumsel Babel telah menyusun BPP pedoman kebijakan
dan prosedur tertulis tentang penyediaan dana kepada
pihak terkait (related party) dan/atau penyediaan dana besar
(large exposures) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.
Jumlah total baki debet penyediaan dana kepada pihak
terkait (related party) dan debitur/group inti per 31
Desember 2011 sebagaimana tabel berikut:
Bank Sumsel Babel has create BPP guidelines and policies
and written procedures on the funds provision to related
parties and / or provision of funds (large exposures) in
accordance with Bank of Indonesia provisions on Lending
Limit for general Banks.
Total debit balance of provision of funds to related parties
and the debtor / core group per December 31, 2011, as the
following table:
Good Corporate Governance
Penyediaan Dana
JumlahTotal
Your ProvisionDebiturDebtor
Nominal (jutaan Rupiah)
Nominal(Million Rupiah)
Kepada Pihak Terkait 156 36.437 Related party
Kepada debitur inti - Individu - group
16
9
1.397.853
779.457
To main debtor
-Individual
- group
JUMLAH TOTAL BAKI DEBET PENYEDIAAN DANA TOTAL DEBIT BALANCE OF PROVISION OF FUNDS
RENCANA STRATEGIS BANK
Dalam mendukung penerapan program GCG, Bank
Sumsel Babel telah menyusun rencana korporasi. Rencana
Korporasi Bank Sumsel Babel yang terkait dengan laporan
pelaksanaan GCG Tahun 2011 ini terdiri dari:
- Rencana Jangka Pendek yang dijabarkan dalam
Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank Sumsel
Babel Tahun 2011.
- Rencana Jangka Menengah dijabarkan dalam Rencana
Bisnis Bank Sumsel Babel Tahun 2010-2013.
- Rencana Jangka Panjang dijabarkan dalam Rencana
Korporat Bank Sumsel Babel Tahun 2007-2011.
BANK'S STRATEGIC PLAN
In supporting of the implementation of good corporate
governance, the Bank has prepared a Bank Sumsel Babel
corporationplan. Bank Sumsel Babel Corporation plans
associated with reports of execution of GCG in 2011 which
consists of:
- Short-term plans outlined in the Annual Work Plan
Budget (AABP) of Bank Sumsel Babel in year 2011.
- Medium Term Plan outlined in the Business Plan Bank of
SumselBabel bank Year 2010-2012.
- Long-term plans outlined in the Corporate Plan Year
2007-2011 Bank Sumsel Babel.
166 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Dalam menjalankan prinsip keterbukaan, Bank Sumsel Babel selalu berusaha menyajikan pengungkapan informasi keuangan dan non keuangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.
In executing transparency principle, Bank Sumsel
Babel manages to deliver financial and non-
financial report to the related parties.
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN
DAN NON KEUANGAN BANK
Transparency of Bank’s Financial and Non Financial Condition
Dalam rangka memenuhi aspek transparansi kondisi
keuangan, Bank Sumsel Babel telah melaksanakan
transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada
stakeholders dengan cara menyusun dan menyajikan
laporan sesuai tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan Bank Indonesia, terdiri dari
Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan,
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan dan Laporan
Keuangan Konsolidasi.
Bank Sumsel Babel juga telah mengumumkan Laporan
Keuangan Publikasi Triwulanan di media surat kabar harian
lokal dan nasional. Selain itu, melaporkannya juga ke
lembaga terkait, dengan harapan publik dapat memperoleh
informasi yang lengkap dan akurat tentang kondisi
keuangan Bank Sumsel Babel.
In order to meet the transparency aspects of the
financial condition, Bank Sumsel Babel has implemented
transparency of financial and non financial condition
to stakeholders in preparing and presenting reports to
appropriate procedures, the type and scope as stipulated in
Bank of Indonesia regulation, which consists of the Annual
Report, Published Financial Quarterly Report, Monthly
Financial Report and Consolidated Financial.
Bank Sumsel Babel has also announced the publication
of the Quarterly Financial Reports in local and national
newspapers and also report them to relevant institutions,
in the hope the public can obtain a complete and accurate
information about the financial condition of Bank Sumsel
Babel .
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 167
Di sisi lain untuk memenuhi aspek transparansi non
keuangan, Bank Sumsel Babel telah melaksanakannya
dalam bentuk sebagai berikut:
- Homepage Bank Sumsel Babel telah menyajikan
Laporan Tahunan Bank, Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan, Laporan Pelaksanaan GCG, informasi kantor
cabang, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi ATM
Bank Sumsel Babel.
- Menyajikan informasi produk dan layanan bank
di homepage bank, meliputi jenis produk, tingkat
bunga, layanan pembayaran tagihan pihak ketiga dan
sebagainya.
- Menyediakan brosur-brosur produk di setiap kantor
cabang/cabang pembantu/kantor kas Bank Sumsel
Babel.
- Menginformasikan tingkat suku bunga, kurs pada
papan informasi elektronik.
- Menginformasikan tata cara penanganan dan
penyelesaian pengaduan nasabah.
- Membentuk unit dan/atau fungsi pengaduan nasabah
di kantor pusat dan di setiap kantor cabang.
On the other hand to meet non-financial aspects of
transparency, Bank Sumsel Babel has done in the following
aspect:
- Homepage Bank Sumsel Babel has presented the Annual
Report, the Quarterly Financial Report, Implementation
Report of GCG, branch offices information, cash offices
and ATM locations of Sumsel Babel.
- Presenting products and services information in bank
homepage bank, including product type, interest rate,
third-party bill payment service and so on.
- Provide product brochures at each branch office / cash
office of Bank Sumsel Babel.
- Inform the interest rate, exchange rate on electronic
information boards.
- Inform of settlement procedures and handling
customer complaints.
- Forming units and / or customer complaints function at
headquarters and at each branch office.
168 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
a. Kepemilikan Saham Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan ketentuan bank, anggota Direksi
dilarang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima
perseratus) pada suatu perusahaan lain. Juga di dalam
Anggaran Dasar bank dinyatakan kewajiban Direksi dan
Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta
keluarganya dalam bank atau perseroan lain.
Direksi dan Dewan Komisaris Bank Sumsel Babel tidak
memiliki kepemilikan saham pada bank/perseroan lain,
yang dinyatakan dalam surat pernyataan.
b. Pengungkapan Hubungan Keuangan dan
Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung merupakan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan
pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Selatan
dan Kepulauan Bangka Belitung, sehingga Bank tidak
dimiliki secara perseorangan baik oleh anggota Dewan
Komisaris maupun anggota Direksi.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki
hubungan keuangan ataupun hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua baik antar anggota
Dewan Komisaris, Direksi ataupun dengan Pemegang
Saham.
c. Membeli Saham (Shares Option)
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki
opsi untuk membeli saham (shares option) terhadap
saham PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung. Hal ini sesuai dengan
Anggaran Dasar Bank Sumsel Babel yang menyatakan
bahwa kepemilikan saham seri A yang mempunyai hak
suara khusus hanya dapat dimiliki oleh pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
d. Laporan Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap bank
akan menghadapi risiko operasional, karena risiko
operasional terkait dengan faktor internal yang ada
di Bank, termasuk di Bank Sumsel Babel. Mengingat
internal fraud merupakan bagian dari risiko operasional,
bank telah melakukan berbagai upaya pencegahan
terhadap kemungkinan terjadinya internal fraud yang
a. Share Ownership Board of Commissioner
and Director
Accordance with the bank provisions, the Directors
are prohibited from individually or jointly hold shares
exceeding 25% (twenty five percent) in another company
and stated also in the Bank Articles of Association
that Boards obligation to disclose shareholdings of
the Directors and the Board Commissioners and their
families in a bank or other.
Directors and board of Commissioner of Bank Sumsel
Babel has no stake ownership in the bank / another
company, which is expressed in a statement letter.
b. Disclosure of Financial Relationships and Family
Members of the Commissioner and Director
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan and
Bangka Belitung is owned by Government of South
Sumatra Province, Government of Bangka Belitung
Islands, and the regencies / cities in South Sumatra
and Bangka Belitung Islands, so the Bank is not owned
by individuals either by Board of Commissioners and
member of Director.
Board commissioner members and director have no
financial relationships or family ties to the second
degree, both among members of the Board of
Commissioners, Board of Directors or by Shareholders.
c. Purchase Shares (Option Shares)
Board members of commissioner and Director do not
have the option to buy the stock (option shares) of
shares of PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan and Bangka Belitung.This is in accordance with
the Articles of Association of Babel Sumsel Bank stating
that the Series A shares have special voting rights that
can only be owned by the provincial and district / city.
d. Internal Deviation Report (Internal Fraud)
In the course of its business, every bank will face
operational risks, due to operational risks associated
with internal factors that exist in Bank Sumsel Babel.
Given the internal fraud is part of operational risk, the
bank has made various efforts to prevent the possibility
of internal fraud committed by employees.Anticipation
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 169
dilakukan oleh pegawai. Antisipasi yang dilakukan
diantaranya melalui:
1. Keharusan bagi pegawai untuk memahami proses
dan prosedur dalam menjalankan proses kerja
sehari-hari.
2. Menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai yang
berkaitan dengan pekerjaannya untuk menambah
wawasan dan pengetahuan agar dapat bekerja
secara profesional.
3. Melakukan inovasi dan perbaikan sistem TI yang
telah ada.
4. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan
internal fraud ke seluruh pegawai Bank Sumsel
Babel.
Dalam tahun 2011, tidak ada penyimpangan/kecurangan
terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional bank
yang jumlahnya lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara
signifikan.
Untuk Tahun 2011, tidak ada penyimpangan/kecurangan
intern, sebagaimana diuraikan dalam tabel:
is done particularly through:
1. Requirement for employees to understand the
processes and procedures in carrying out the daily
work process.
2. Conduct training for employees relating to work to
add insight and knowledge to work in a professional
manner.
3. Innovate and improve existing IT systems.
4. Socializing on the prevention of internal fraud to all
employees of Sumsel Babel.
In the year 2011, there are no irregularities / fraud related
to work processes and operations of the bank of more than
Rp100.000.000, 00 (one hundred million rupiah) that affect
the Bank's financial condition significantly.
For the year 2011, no deviation / internal fraud, as described
in the table:
Good Corporate Governance
e. Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum perdata dan pidana yang
dihadapi Bank Sumsel Babel dan telah diajukan melalui
e. Legal Issues
Civil and criminal law issues which face by Bank Sumsel
Babel have been filed through the legal process during
Internal Fraud dalam 1 tahunInternal Fraud in 1 year
Jumlah kasus yang dilakukan olehTotal case that done by
PengurusStewardship
Pegawai tetapFixed Employee
Pegawai tidak tetapNon fixed Employee
2010 2011 2010 2011 2010 2011
Total FraudTotal Fraud
-- -- -- -- -- --
Telah diselesaikanHave been completed
-- -- -- -- -- --
Dalam proses penyelesaian diSettlement process in
Internal BankInternal bank
-- -- -- -- -- --
Belum diupayakanHave not attempt
Penyelesaiannyasollution
-- -- -- -- -- --
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum.Had been followed through the
process of Law.
-- -- -- -- -- --
LAPORAN PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)INTERNAL DEVIATION REPORT (INTERNAL FRAUD)
170 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
proses hukum selama Tahun 2011, sebagaimana
disajikan dalam tabel berikut:
the year 2011, as the following table:
Tata Kelola Perusahaan
NoNo
PermasalahanProblem
Upaya PenyelesaianSettlement process
1Gugatan pembatalan jual beli ruko selaku Jaminan KPR di Cabang SyariahLawsuit as shop as mortgages in Syariah branch
Proses kasasi di Mahkamah AgungCassation process in supreme court
2 Gugatan atas perbuatan melawan hukum (lelang mobil truk)Lawsuit on act agains the Law (truk auction)
Proses kasasi di Mahkamah Agung Cassation process in supreme court
3
Gugatan pembatalan Sertifikat dan Hak Tanggungan pada Cabang SyariahLawsuit on cancellation certificate and mortgages to Syariah
branch
Proses kasasi di Mahkamah Agung Cassation process in supreme court
4
Gugatan cidera janji atas tidak membayar angsuran kredit pada Cabang IndralayaLawsuit on breach of contract to pay credit installment on
Indralaya Branch
Proses permohonan untuk dilakukan aanmaning dan sita eksekusiApplication process to be done aanmaning execution and
confiscation
Permasalahan Hukum
Jumlah (satuan)Total (Unit)
Legal IssuePerdata
CivilPidanaCriminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
2 -Complete (had fix law power)
Dalam proses penyelesaian 4 - Under Settlement process
JUMLAH 6 - TOTAL
f. Transaksi yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Benturan kepentingan adalah perbedaan antara
kepentingan ekonomis bank dengan kepentingan
ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi, pejabat eksekutif dan/atau pihak
terkait dengan bank. Untuk melindungi kepentingan
para Pemegang Saham, Bank Sumsel Babel telah
mengatur kebijakan mengenai benturan kepentingan
dalam pedoman GCG Bank Sumsel Babel.
f. Transactions which Containing Conflict of
Interest
Conflict of interest is the difference between the
economic interests of the bankwith the personal
economic interests of the owners, members of
the Board of Commissioners, member of Directors,
executive officers and / or parties related to the bank.
To protect the interests of Shareholders, the Bank has
set up SumselBabel bank policy on conflict of interest
in good corporate governance of Bank Sumsel Babel.
PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES
URAIAN PERMASALAHAN HUKUM YANG BELUM SELESAI DESCRIPTION UNFINISHED LEGAL ISSUES
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 171
Good Corporate Governance
Selama Tahun 2011 tidak ada transaksi yang
mengandung benturan kepentingan karena telah
dijaga hal-hal yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan di dalam proses dan keputusan
operasional bank.
g. Pembelian Kembali (Buy Back) Obligasi Bank
Pada Tahun 2011 tidak ada transaksi pembelian kembali
obligasi (buy back)
h. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan
Politik Tahun 2011
1. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial
Tahun 2011
Bank Sumsel Babel menyadari sepenuhnya bahwa
kepercayaan dan dukungan masyarakat selama
ini merupakan salah satu faktor yang menjadikan
Bank Sumsel Babel berkembang seperti sekarang
ini. Sudah sewajarnya Bank Sumsel Babel sangat
peduli kepada masyarakat yang diwujudkan
dengan aktivitas-aktivitas sosial yang dilakukan
Bank Sumsel Babel. Aktivitas sosial ini merupakan
tanggung jawab sosial perusahaan yang
diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada Bank Sumsel Babel yang pada
akhirnya dapat mendukung aktivitas bisnis Bank
Sumsel Babel.
Selama Tahun 2011, Bank Sumsel Babel telah
melaksanakan beberapa kegiatan sosial
masyarakat, antara lain:
Nama KegiatanActivity Name
Nama Penerima DanaRecipient Name
Jumlah Nominal (Rp)Total Nominal (Rp)
Santunan kepada Panti AsuhanCompesation to orphanage
Panti Asuhan di Palembang 2,000,000
Bantuan Biaya Cetak Jadwal SholatFee assistant for print praying Schedule
Yayasan Masjid Agung Palembang 21,750,000
Bantuan Biaya Pembangunan Mesjid/ Mushola dan Kegiatan Rutin MesjidCost assistant in develop mosque / Mushola and for
mosqueRoutineactivity
Masjid dan Mushola di Palembang 14,353,940
Bantuan Biaya Kegiatan Sekolah/ OSIS/ Festival Kesenian dllCost activity forSchool / OSIS/ art festival dll
Sekolah-sekolah (SMP dan SMA) di Palembang5,000,000
Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemaha-siswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg
student KKN
Universitas Sriwijaya Palembang 27,530,000
Bantuan Biaya Kegiatan Kampus/ Kemaha-siswaan/ KKN Mahasiswa Cost college activity/ college student / colleg
student KKN
IAIN Raden Fatah Palembang 9,592,000
During year 2011 there is no conflict of interest
transaction because it has kept the things that can cause
a conflict of interest in the processes and decisions of
the bank's operations.
g. Buy-back Bank Bonds
In the year 2011 there was no repurchase transactions
(buy back) bond of Sumsel Babel.
h. Provision of Funds for Social and Political
Activity in 2011
1. Provision of Funds for Social Work in 2011
Bank Sumsel Babel is fully aware that public
supportand confidence is one of the factors that
make Bank Sumsel Babel developing such today.
Naturally Bank Sumsel Babel is concerned about
the people whoembodied the social activities
conducted by the Bank Sumsel Babel.This social
activity is corporate social responsibility that is
expected to increasepublic confidence to Bank
Sumsel Babel, which in turn cansupport the
business activities of Bank Sumsel Babel.
During year 2011, Bank has undertaken several
Sumsel Babel socialactivities, among others:
KEGIATAN SOSIAL MASYARAKAT SOCIAL COMMUNITIES
172 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2. Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Tahun
2011
Dalam Tahun 2011 tidak ada pemberian dana
untuk kegiatan politik atau kepada partai politik.
2. The Fund for Political Activity in 2011
In the year 2011 there was no provision of funds
for political activities or to political parties.
Tata Kelola Perusahaan
FaktorFactor
Bobot integrity
Peringkatrating
Nilai KompositComposit value
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisImplementation Job and responsibility Board of commissioner
10% 1 0,100
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiImplementationJob and responsibility BoD
20% 1 0,200
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas KomiteCompleteness and Implementation job Committee
10% 2 0,200
Penanganan Benturan KepentinganSetlle confict of interest
10% 2 0,200
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan BankImplementation Compliance Bank function
5% 1 0,050
Pelaksanaan Fungsi Audit InternImplementation Internal audit function
5% 2 0,100
Pelaksanaan Fungsi Audit EksternImplementation external audit function
5% 1 0,050
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian InternApply Risk managementandinternal control function
7,5% 3 0,225
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyedi-aan Dana Besar (Large Exposure) Your provisionto Related Party and your big provision (LargeExposure)
7,5% 3 0,225
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan InternalTransparency of financial and non financial bank condition, Report of
GCG Implementationand Internal Report
15% 1 0,150
Rencana Strategis BankBank Strategic Planning
5% 2 0,100
TOTAL NILAI TOTAL VALUE 100% 1,600
PREDIKAT NILAI KOMPOSIT PREDICATE COMPOSIT VALUE BAIK
Bantuan/ Sumbangan HUT RI ke-64, Kegiatan Sosial, Kegiatan Pendidikan,Kegiatan Olahraga,dllCompensation for HUT RI 64th, social activity,
education activity, sport activity, ect
LSM, Organisasi Sosial, Instansi Pemerintah, Organisasi Kepemudaan, dll 448,806,940
JUMLAH TOTAL 519,939,940
TABEL NILAI KOMPOSIT SELF-ASSESSMENT GCG BAGI BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 TABLECOMPOSITSELF-ASSESSMENT GCG FOR SUMSEL BABELBANKIN YEAR 2011
Nama KegiatanActivity Name
Nama Penerima DanaRecipient Name
Jumlah Nominal (Rp)Total Nominal (Rp)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 173
CODE OF CONDUCTCode of Conduct
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung (Bank Sumsel Babel) berkomitmen untuk
menerapkan standar etika terbaik sesuai dengan Code of
Conduct (Pedoman Perilaku) dan etika bisnis. Komitmen
ini sebagai landasan kegiatan usaha dimana etika yang
dijunjung tinggi mampu sangat berperan dan menjadi
pondasi yang kokoh bagi terwujudnya pelaksanaan praktik
GCG pada setiap personil.
Keberadaan Code of Conduct
Keberadaan Code of Conduct Bank Sumsel Babel
dimaksudkan antara lain untuk :
1. Memberikan pedoman atau kepastian perilaku yang
harus ditaati oleh pengurus dan pegawai pada saat
berhadapan dengan situasi yang dilematis. Prilaku yang
kemudian terbentuk dan dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen pada akhirnya dapat menciptakan
keteraturan dalam pengelolaan Bank Sumsel Babel.
2. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman
dalam lingkungan internal Bank Sumsel Babel yang
diperoleh karena adanya kejelasan sikap perusahaan
yang dapat melindungi pengurus dan pegawai dari
tekanan atau perilaku manipulatif yang mungkin terjadi
di perusahaan.
3. Mengurangi resiko kerugian Bank Sumsel Babel karena
tuntutan pihak ketiga akibat kelalaian yang dilakukan
oleh pengurus dan pegawai. Prinsip kehati-hatian yang
diterapkan akan semaksimal mungkin menghindarkan
individu dan/atau perusahaan dari kerugian material
maupun kerugian reputasi.
4. Mendorong perbaikan mutu produk dan layanan Bank
Sumsel Babel bila diterapkan secara konsisten dalam
jangka panjang untuk peningkatan reputasi/citra
perusahaan.
Isi Code of Conduct
Pedoman perilaku terbagi atas tujuh bagian di mana di
dalamnya terkandung penerapan standar etika bisnis
dalam hubungannya dengan berbagai pihak internal
maupun eksternal perusahaan mulai dari pegawai, nasabah,
penyedia, barang dan jasa, pesaing, mitra kerja, pemerintah,
masyarakat, media massa dan organisasi profesi.
In the course of it's business, PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan and Bangka Belitung is committed to
implement the best ethical standards accordance to the
Code of Conduct and business ethics as a cornerstone of
business where ethics are upheld will be very instrumental
and a solid foundation for the realization execution of GCG
in any personnel practice.
Code of Conduct Existence
The presence of Code of Conduct is intended Bank Sumsel
Babel of South Sumatra, among others, to:
1. Provide guidance or certainty of behavior that must
be adhered to by management and employees at the
time faced with a dilemma situation.Behaviors that are
formed and carried out consistently and consequently
will ultimately create order in management of Bank
Sumsel Babel.
2. Create a healthy working atmosphere and comfortable
internal environment in Bank Sumsel Babel which
obtained because of the clarity of the company's
attitude that will protect officers and employees of the
pressure or manipulative behavior that may occur in
the company.
3. Bank Sumsel Babel is reducing the risk of by a third
party claims due to omissions committed by officers
and employees. The precautionary principle is applied
as closely as possible to avoid the individual and / or
companies from loss of material and loss of reputation.
4. Encourage the improvement of products and services
quality of Bank Sumsel Babel when applied consistently
over long term to increase the reputation / image of
the company.
Code of Conduct's Content
Code of conduct is divided into seven parts which it contains
the standard implementation of business ethics in relation to
various internal and external parties of companies ranging
from employees, customers, suppliers, goods and services,
competitors, business partners, government, society, mass
media and professional organizations.
Good Corporate Governance
174 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Nilai-nilai Prima Bank Sumsel Babel
Budaya perusahaan adalah sikap dan perilaku pengurus dan
pegawai Bank Sumsel Babel yang digali dari norma-norma
dan nilai-nilai perusahaan. Pernyataan nilai-nilai budaya
Bank Sumsel Babel adalah “4P” dengan motto “Mitra Anda
Membangun Daerah”.
Penjabaran nilai-nilai 4P tersebut adalah :
1. Pelayanan
Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang
senantiasa sadar bahwa kepentingan dan kepuasan
nasabah adalah faktor utama untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan tetap memperhatikan
keseimbangan kepentingan stakeholders lainnya.
2. Prestasi
Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang
senantiasa mendambakan prestasi kerja yang baik
melalui tekad dan semangat yang tinggi serta inovatif
dengan tetap menjaga keharmonisan dan bersaing
secara sehat.
3. Pengembangan
Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel untuk
berperan aktif dalam pengembangan perusahaan
dengan berlandaskan pada prinsip ‘Kepentingan
perusahaan harus selalu berada di atas kepentingan
pribadi dan kekerabatan’.
4. Positif
Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang
senantiasa mematuhi ketentuan, religius, amanah dan
bekerja secara baik demi kepentingan dirinya dan
kepentingan perusahaan.
Penanganan Benturan Kepentingan
Pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi ataupun
kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan
jabatan dengan cara:
Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel bersikap
profesional dalam menyikapi benturan kepentingan,
dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kejujuran.
Penyataan komitmen :
Perusahaan memandang benturan kepentingan
sebagai kondisi yang tidak sehat dan dapat menganggu
aktivitas perusahaan.
Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel
menghindarkan diri dari segala bentuk aktivitas
yang menimbulkan atau patut diduga menimbulkan
benturan kepentingan.
Sikap pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel terhadap
hal-hal yang mengandung benturan kepentingan adalah :
Melaporkan kepada pejabat yang berwenang/ditunjuk.
Tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang
menimbulkan benturan kepentingan.
Prime Values Bank Sumsel Babel
Corporate culture is the attitude and behavior of Bank
stewardship and employees of of Bank Sumsel Babel which
excavated from the norms and values of the company.
Statement of cultural values of Bank Sumsel Babel Babel is
"4P" with the motto "Build Your Partner Region.”.
Translation of 4P values are:
1. Service
The attitude of managers and employees of Bank
Sumsel Babel are constantly aware that the interest
of customer satisfaction is the main factor to achieve
corporate objectives while considering the balance of
the interests of other stakeholders.
2. Achievement
The attitude of managers and employees of Bank
Sumsel Babel ever crave a good work performance
through determination and high spirit and innovative
while maintaining harmony and compete fairly.
3. Development
The attitude of managers and employees of Bank
Sumsel Babelis to play an active role in the development
of corporate firm with a solid basis of the principle of
'corporate interests must always be above personal
interests and kinship'
4. Positive
The attitude of managers and employees of Bank Sumsel
Babel which always comply, religious, trustworthy and
work well for the sake of himself and the interests of
the company.
Handling Conflicts of Interest
Employees always avoid the condition, situation or
appearance of conflict of interest and abuse of postion by:
Stewardship and employees of Bank Sumsel Babelwill be
professional in dealing with conflicts of interest, with the
advanced principle of justice and honesty.
Revelation of commitment:
Conflict of interest as the company looked unhealthy
conditions and can disrupt the activity of the company.
Officers and employees of Bank Sumsel Babel refrain
from any form of activity that causes or reasonably
suspected to be causing a conflict of interest.
The attitude of managers and employees of Bank Sumsel
Babel to things that conflict of interest are:
Report to the competent authority / designated.
Not involved in the decisions that lead to conflict of
interest.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 175
Tidak menanamkan investasi pada pihak lain yang
potensi benturan kepentingan.
Tidak memiliki jabatan rangkap yang berpotensi
menimbulkan benturan kepentingan.
Tidak memiliki pekerjaan di luar kantor, kecuali
mendapatkan izin dari pejabat berwenang.
Tidak memberikan fasilitas khusus kepada keluarga,
kerabat, teman atau pihak lain dalam bertransaksi,
kecuali nasabah prima.
Tidak terlibat dalam proses kepegawaian apabila dalam
kedudukan yang potensi benturan kepentingan.
Tidak terlibat sebagai rekanan bagi perusahaan, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Gratifikasi
1. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel menyikapi
gratifikasi (imbalan, cinderamata, hadiah) dengan niat
baik dan kejujuran.
2. Pernyataan komitmen :
Perusahaan memandang gratifikasi sebagai hal
yang dapat menimbulkan potensi benturan
kepentingan.
Pengurus dan pegwai Bank Sumsel Babel mematuhi
ketentuan perundangan yang terkait dengan
gratifikasi.
3. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel dilarang
menerima baik langsung maupun tidak langsung
dari mitra usaha dan pihak lainnya yang dapat
mempengaruhi independensi dan obyektifitas
pelaksanaan tugas.
4. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel
diperbolehkan menerima hadiah dan cindera mata
dalam batas kewajaran (penghargaan atas pencapaian
prestasi; promosi perusahaan tertentu; perkawinan,
khitanan, perayaan tertentu sesuai dengan adat istiadat
setempat).
5. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel dilarang
memberikan hadiah menggunakan fasilitas perusahaan
untuk kepentingan pribadi.
6. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel
diperbolehkan memberikan hadiah, imbalan,
cinderamata, dan kemudahan lainnya dalam batas
kewajaran dan otorisasi pejabat berwenang.
Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi
Perusahaan
1. Perusahaan mengelola informasi secara profesional dan
transparan dengan berlandaskan pada prinsip kejujuran
dan kesetaraan.
2. Pernyataan komitmen :
Perusahaan memandang transparansi informasi
sebagai suatu kebutuhan dalam membina
stakeholders.
Not investing in the potential of the other party a
conflict of interest.
Do not have another position that potential conflicts of
interest.
Not having a job outside the office, except to get
permission from the authorities.
Does not provide special facilities to the families,
relatives, friends or other parties in the transaction,
except for prime customers.
Not involved in the process of staffing position where
the potential conflict of interest.
Not involved as a partner for the company, either
directly or indirectly.
Giving and Receiving Gifts / Gratification
1. Officers and employees of Bank Sumsel Babel
addressing gratification (reward, souvenir, gift) in good
faith and honesty.
2. Commitment statement :
Companies view as a matter of gratification that can
pose a potential conflict of interest.
Bank officials and Bank Sumsel Babel employee
comply with the relevant legislation gratification.
3. Managers and employees of Bank Sumsel Babel are
prohibited from receiving either directly or indirectly
from business partners and other parties that may affect
the independence and objectivity of the performance
of duties.
4. Officers and employees of Bank Sumsel Babel allowed
to receive gifts and souvenirs within reasonable limits
(awards for achievement; promotion of a particular
company; marriage, circumcision, celebrations suitable
with local customs)
5. Bank officials and employees of Bank Sumsel Babel are
prohibited from giving gifts using company facilities for
personal gain.P
6. Bank officials and employees of Bank Sumsel Babel
are allowed to give gifts, reward, souvenir, and other
conveniences within reasonable limits and had
authorization authorities.
Disclosure and Confidentiality of Company
Information
1. Companies manage information in a professional and
transparent manner based on the principles of fairness
and equality.
2. Statement of commitment:
Companies view the transparency of information as
a requirement in developing stakeholders.
Good Corporate Governance
176 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Penerapan prinsip transparansi informasi sesuai
dengan kebijakan peraturan perundangan
perbankan yang berlaku.
3. Etika perusahaan menyangkut keterbukaan informasi
adalah :
Relevan
Mematuhi kebijakan mengenai informasi-informasi
yang menyangkut rahasia perusahaan.
Tidak membocorkan atau mengungkapkan data
dan informasi tergolong rahasia kepada pihak
ketiga.
Aktivitas Politik
Pegawai bersikap netral terhadap semua partai politik yang
dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan dengan cara :
1. Perusahaan bersikap adil dan profesional sesuai dengan
ketentuan berlaku.
2. Pernyataan komitmen :
Aktivitas politik adalah hak individu yang potensi
benturan kepentingan.
Tidak berpihak pada partai politk tertentu.
3. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel dapat
menyampaikan aspirasinya secara bebas.
4. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel yang aktif
dalam politik harus mengundurkan diri dari perusahaan.
Penggunaan Aset Perusahaan
1. Aset perusahaan digunakan secara maksimal untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dengan dilandasi sikap
jujur, kerjasama, dan keadilan.
2. Pemeliharaan dan penggunaan aset perusahaan
merupakan tanggung jawab bersama seluruh pengurus
dan pegawai Bank Sumsel Babel sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang berlaku.
3. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel melindungi
aset dari kerusakan, kehilangan, maupun pengambil
alihan.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan Suap
1. Pengurus dan pegawai Bank Sumsel Babel menyikapi
suap dan KKN dengan niat baik dan kejujuran.
2. Pernyataan Komitmen :
3. Perusahaan mendukung segala aktifitas yang bertujuan
untuk mencegah terjadinya praktik suap dan KKN.
4. Hal-hal yang dilarang untuk dilakukan oleh pengurus
dan pegawai Bank Sumsel Babel :
Menerima dan atau memberi sesuatu dari atau
kepada pihak manapun yang terkait dengan
jabatannya yang berlawanan dengan kebijakan
perusahaan.
Melakukan mark up, dan menerima imbalan dari
pihak manapun.
Application of the principle of transparency of
information in accordance with the banking
applicable policies regulations.
3. Disclosures regarding corporate ethics are:
Relevant
Comply with policies regarding information
pertaining to company secrets.
Not divulge or disclose the data and confidential
information belonging to third parties.
Political Activity
Employees to be neutral to all political parties that could
affect the company's activities by:
1. Companies to be fair and professional in accordance
with applicable provisions.
2. Statement of commitment::
Political activity is a potential conflict of individual
rights interests
Not in favor of the political party specified.
3. Officers and employees of Bank Sumsel Babel can
convey their aspirations freely.
4. Officers and employees of Bank Sumsel Babel which
active in politics should resign from the company.
Use of Corporate Assets
1. Company's assets are used to maximum to get the best
results with attitudes based on honesty, cooperation,
and justice.
2. Maintenance and use of corporate assets is a shared
responsibility of all officers and employees of Bank
Sumsel Babelaligned with applicable policies and
procedures.
3. Officers and employees of Bank Sumsel Babel protect
assets from damage, loss, or takeover.
Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) and
Bribery
1. Bank officials and employees of Bank Sumsel Babel
addressing bribery and corruption in good faith and
honesty.
2. Statement of Commitment:
3. Companies support all activities aimed at preventing
the occurrence of graft and corruption.
4. Things that are forbidden to do by the board and
employees of Bank Sumsel Babel:
Receive or give something to or from any party
associated with his position as opposed to
company policy.
Perform mark up, andreceived remuneration from
any party.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 177
Menyalahgunakan wewenang, kesempatan, posisi
dan fasilitas perusahaan yang akan menyebabkan
kerugian bagi perusahaan.
Membuat kesepakatan dengan pihak manapun
yang melawan hukum dan yang dapat merugikan
perusahaan.
Whistleblowing System
Bagi Bank Sumsel Babel, keberadaan Whistleblowing System sangat penting diterapkan sebagai bagian dari penerapan
Strategi Anti Fraud dan merupakan bagian dari sistem
pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik
penyimpangan. Saat ini keberadaan Whistleblowing System
baru akan dibentuk dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Direksi Bank Sumsel Babel No.021/DIR/KEP/2012 tanggal
23 Februari 2012, yang terdiri dari beberapa orang tim
yang berasal dari Unit Kerja Divisi Pengawasan Intern, Divisi
Manajemen Risiko, dan Satuan Kepatuhan.
Tim Counterpart ini juga bertujuan untuk menyusun Buku
Pedoman Perusahaan terkait dengan Strategi Anti Fraud
yang bekerja sama dengan konsultan. Ikut merumuskan/
membentuk suatu unit/fungsi organisasi di Bank Sumsel
Babel yang bertugas menangani penerapan Strategi
Anti Fraud, di mana unit tersebut bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama serta memiliki hubungan
komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada Dewan
Komisaris.
Miss use of authority, opportunity, position and
company facilities that would cause harm to the
company.
Made an agreement with any party that is against
the law and that could hurt the company.
Whistleblowing System
For Bank Sumsel Babel, the existence of whistleblowing
system is very important applied as part of the application
of the Anti Fraud Strategy and is part of the system of
internal control practices in preventing the occurrence of
irregularities. At present the existence of whistleblowing
new system will be established by issuing Decree of Bank
Sumsel Babel No.021/DIR/KEP/2012 dated February 23,
2012, which consists of several teams from the Division of
Internal Control Unit, Division of Risk Management, and
Compliance Unit.
Counterpart team also aims to develop the Company
Manual relating to the Anti Fraud Strategy which will work
with consultants and participate formulate / establish an
unit / function organization in Bank Sumsel Babel in charge
of handling the application of Anti-Fraud Strategy, which
the unit will be responsible directly to the Main Director and
has a relationship of communication and reporting directly
to the Board of Commissioners.
Good Corporate Governance
178 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
The existence of Internal Audit CharterBasis of preparation of the Internal Audit Charter Internal
Control Division is a Bank of Indonesia Regulation (PBI)
No.1/6/PBI/1999 dated 20 September 1999 on the
Assignment of Compliance Director (Compliance Director)
and the Number of Standards Implementation PBI. Internal
Audit Function (SPFAIB) and PB bank must have a Charter
of Internal Audit (Internal Audit Charter) who at least has
a written policy regarding the mission, authority and
responsibilities of the Internal Audit Unit (Internal Audit)
in the organizational structure of Bank Sumsel Babel called
Internal Control Division. This written policy is the subject of
audit policy described in the Consult the implementation
guidance book of internal audit that need to be carried out
by the auditors Internal Control Division Sumsel BabelBank.
Mission and Values
Division of Bank Supervision Mission Intern Banks Sumsel
Babel is Ensure the Bank's operations and business of
Bank Sumsel Babel has aligned with the policy, systems
and procedures in order to realize a healthy, growing and
profitable.
Structure and Position of Internal Control Division
Division of Internal Control is headed by a leader who is
appointed and dismissed by the Board of Directors with
the approval of the Board of Commissioners.
Appointment and Dismissal of the Internal Control
Division Leader reported to Bank of Indonesia.
Auditors who sat in the Internal Audit Unit are directly
responsible to the Chief of Internal Control Division.
Internal Control Division leader responsible to the
Director and be able to communicate directly with the
Board of Commissioners to inform the various issues
related to the audit. Provision of such information
should be reported to the Director with a copy to the
Compliance Director.
Internal Control Division of Bank Sumsel Babel, deputy
commissioner and the Board of Directors in terms of
audit and assessment of management control. Thus as
a consequence, the Internal Control Division will report
directly to the Director and the Board of Commissioners
and forwarded to the Director of Compliance.
PIAGAM AUDIT INTERN
Internal Audit Charter
Keberadaan Piagam Audit Intern
Dasar penyusunan Internal Audit Charter Divisi Pengawasan
Intern adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.1/6/
PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan
Direktur Kepatuhan (Compliance Director). Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
dan PBI bank wajib memiliki Piagam Audit Intern (Internal
Audit Charter) yang sekurang-kurangnya memiliki kebijakan
tertulis mengenai misi, wewenang, dan tanggung jawab
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank Sumsel Babel yang
dalam struktur organisasi Bank Sumsel Babel disebut Divisi
Pengawasan Intern. Kebijakan tertulis ini merupakan pokok
kebijakan audit yang dijabarkan dalam buku panduan
pelaksanaan audit intern yang harus dilaksanakan oleh para
auditor Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel.
Misi dan Nilai-nilai
Misi Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel adalah :
Memastikan kegiatan operasional dan bisnis Bank Sumsel
Babel telah berjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan
prosedur yang berlaku dalam rangka mewujudkan Bank
Sumsel Babel yang sehat, berkembang dan profitable.
Struktur dan Kedudukan Divisi Pengawasan Intern
Divisi Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang
Pemimpin Divisi yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.
Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin Divisi
Pengawasan Intern tersebut dilaporkan kepada Bank
Indonesia.
Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal
bertanggung jawab secara langsung kepada Pemimpin
Divisi Pengawasan Intern.
Pemimpin Divisi Pengawasan Intern bertanggung
jawab kepada Direktur Utama dan dapat
berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris
untuk menginformasikan berbagai hal yang berkaitan
dengan hasil audit. Pemberian informasi tersebut harus
dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan
kepada Direktur Kepatuhan.
Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel merupakan
wakil Direksi dan Dewan Komisari dalam hal audit dan
penilaian terhadap pengendalian manajemen. Dengan
demikian sebagai konsekuensinya, Divisi Pengawasan Intern
melapor langsung kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris serta ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 179
STRUKTUR ORGANISASI PENGAWASAN INTERN
Struktur Organisasi Pengawasan Intern
PEMIMPIN DEVISIDivision Leaders
Darmansyah
PENGELOLA KI KPManager of KI KP
Hermansyah (KRD)
Meyza Hartati (TRS)
Zuryani (SDM)
Aprizal Ibrahim (HUM)
PEMIMPIN BAGIAN AUDIT SISTEM & KOMPUTER
The Audit LeaderSystems & Computer
Syaipul Nawas
PENGELOLA AUDIT SISTEM & KOMPUTER
Audit managerSystems & Computer
Fathur Rohman
PEMIMPIN BAGIAN AUDITOR Leader of Auditor
Baharudin
PENGELOLA AUDITOR AREA 1 Auditors Manager Area 1
Azwan Zubairi
PENGELOLA AUDITOR AREA 2 Auditors Manager Area 2
Thamrin Bashry
Independensi
Untuk mencapai tujuan dengan hasil yang optimal,
auditor Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel
harus tetap independen dari aktifitas unit yang diperiksa.
Divisi Pengawasan Intern Bank Sumsel Babel tidak
boleh mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan operasional dari auditee
dan independen dari proses internal control sehari-
hari sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan
objektif tanpa keberpihakan.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya tersebut,
maka diperlukan tindakan nyata berupa: dukungan
dari manajemen, kebebasan menetapkan metode,
objektivitas, dan bebas dari pertentangan kepentingan.
Divisi Pengawasan Intern harus berusaha agar mampu
berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak internal
yang membutuhkan, terutama yang menyangkut
ruang lingkup tugasnya.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Divisi Pengawasan Intern
Tugas Divisi Pengawasan Intern, meliputi :
1. Menilai aspek-aspek atau cara-cara untuk menjamin
keamanan dana yang disimpan oleh masyarakat dan
pihak lainnya.
2. Menilai hasil aktifitas usaha untuk memastikan apakah
hal tersebut konsisten dengan tujuan dan sasaran bank
The independence
To achieve the objectives with optimal results, the auditor
Internal Control Division of Bank Sumsel Babel should
remain independent from unit activity examined.
Internal Control Division of Bank Sumsel Babel may
not have the authority and responsibility to carry out
operational activities of the Independence auditor and
the internal control process so everyday they can do their
job objectively without bias.
To be able to carry out their duties, needs real action like:
support from management, Freedom of setting methods,
objectivity, and free from conflicts of interest.
consultant for internal parties in need, especially those
concerning the scope of their duties.
Duties, Responsibilities and Authority of the Division of Internal Control
Division of Internal Control tasks, including:
1. Assessing aspects or ways to ensure the safety of funds
held by the public and other parties.
2. Assessing the results of business activities to determine
whether it is consistent with the goals and objectives
180 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
serta apakah aktifitas tersebut telah dilaksanakan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.
3. Menilai apakah sumber daya bank telah dimanfaatkan
secara ekonomis dan efisien.
4. Menilai kehandalan dan integritas dari informasi
keuangan dan operasi serta cara yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan serta
melaporkan informasi tersebut.
5. Menilai sistem yang dibangun dapat menjamin
kepatuhan terhadap rencana, kebijakan, prosedur,
hukum dan peraturan yang dapat membawa dampak
penting terhadap aktifitas usaha dan laporan-laporan
bank berjalan dengan baik serta memastikan apakah
bank sudah mematuhinya.
6. Menilai cara untuk melindungi harta kekayaan
perusahaan dan jika perlu memastikan keberadaan
harta tersebut dengan melakukan konfirmasi kepada
pihak-pihak yang terkait.
7. Mendorong untuk lebih berfungsinya sistem
pengendalian di setiap unit kerja dengan memberikan
saran-saran konstruktif dan protektif agar sasaran
organisasi dapat tercapai.
8. Memastikan bahwa manajemen telah mengidentifikasi,
mengukur, memantau dan mengendalikan seluruh
risiko yang ada.
9. Memastikan bahwa pelaksanaan aktifitas sampai pada
level aktifitas terendah telah sesuai dengan apa yang
telah ditetapkan baik yang ditetapkan dalam kebijakan
internal, eksternal maupun etika bisnis.
10. Divisi Pengawasan Intern dapat melakukan Audit
Internal ISO 9001/2008 secara berkala dalam menjaga
kualitas MUTU melalui kepatuhan pada peta proses
bisnis perusahaan.
11. Divisi Pengawasan Intern dapat melakukan Audit Tata
Kelola (Good Corporate Governance) untuk mengetahui
penerapan prinsip-prinsip GCG yang bercerminkan
azas Transparansi, Pertanggung Jawaban, Akuntabilitas,
Independensi dan Kewajaran/Keadilan.
Tanggung Jawab Divisi Pengawasan Intern, antara lain :
1. Mengkaji ulang dan menilai kecukupan serta efektivitas
sistem pengendalian intern dalam semua aktifitas
usaha serta memberikan informasi kepada manajemen
mengenai kondisi yang ditemukan dan memberikan
saran serta rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan.
2. Membantu manajemen untuk menilai celah-celah
risiko dalam semua aktifitas bank, baik yang sedang
maupun yang akan dilaksanakan. Mengingatkan
manajemen mengenai masalah-masalah yang akan
timbul serta memberikan rekomendasi mengenai segi
pengendaliannya atau koreksi yang dapat mengurangi
tingkat risiko sampai pada tingkat yang dapat ditolerir
dengan tetap mempertimbangkan biaya yang terkait.
3. Mengkoordinasikan kegiatan audit intern dengan audit
ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit komprehensif
dan optimal.
and whether the bank has been carried out activities in
accordance with what has been planned.
3. Assess whether the bank's resources have been used
economically and efficiently.
4. Assess the reliability and integrity of financial and
operating information and the means used to identify
measure, classify and report such information.
5. Assess a system create to ensure compliance with plans,
policies, procedures, laws and regulations that can bring
an important impact on business activity and bank
statements went well and see if the bank had complied.
6. Assess how to protect company property and if
necessary to ensure the existence of such property
confirmedby parties whom concerned.
7. Push for better functioning of control systems in each
unit of work by providing constructive suggestions and
protective so the organization's goals can be achieved.
8. Ensure that management has to identify, measure,
monitor and control all risks.
9. Ensure that the implementation of the activity to the
lowest level activities in accordance with what has been
well established that set out in internal policies, external
and business ethics.
10. Internal Control Division of Internal Audit to conduct
ISO 9001/2008 on a regular basis to maintain the
quality through obedience to the company's business
processes.
11. Division of Internal Control can perform Audit and
Governance (Corporate Governance) to determine
the application of the principles of good corporate
governance principles that refflect Transparency,
resposibility, Accountability, Independence and
Fairness / Justice.
Responsibility for Internal Control Division, among
others is:
1. Review and assess the adequacy and effectiveness of
internal control systems in all business activities and
provide information to management about the conditions
found and provide advice and recommendations for
necessary repairs.
2. Help management to assess the risk of cracks in all
the activities of banks, both currently and that will be
implemented, and alerting management about the
problems that would arise and make recommendations
in terms of control or correction which may reduce the
level of risk to a level that can be tolerated by still consider
the associated costs.
3. Coordinate activities of internal audit with external audit
so as to achieve optimal results and a comprehensive
audit.
4. Prepare a working standard and performance standards
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 181
4. Menyusun suatu standar kerja dan standar kinerja
untuk audit intern dan selalu menyesuaikannya dengan
perkembangan peraturan, kegiatan dan kebutuhan
perbankan.
5. Melaksanakan pemantauan atas temuan audit yang
perlu ditindaklanjuti secara berkesinambungan.
6. Memastikan bahwa tindakan korektif yang efektif atas
hasil temuan yang dilaporkan telah dilakukan.
7. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil
audit yang akan disampaikan kepada Bank Indonesia
setiap semester. Laporan tersebut ditandatangani oleh
Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
8. Menyiapkan segera laporan atas setiap audit yang
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha
bank. Laporan tersebut harus segera disampaikan
kepada Bank Indonesia oleh Direktur Utama dan
Komisaris Utama.
9. Melakukan kaji ulang pihak ekstern yang memuat
pendapat tentang hasil kerja Satuan Kerja Audit Intern
(SKAI) dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank, wajib disampaikan kepada Bank
Indonesia selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah
hasil kaji ulang oleh pihak ekstern diterima oleh bank.
10. Menyiapkan laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan
(Good Corporate Governance) yang akan disampaikan
kepada Bank Indonesia setiap tahun. Laporan tersebut
ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan
Komisaris.
Wewenang Divisi Pengawasan Intern, antara lain :
1. Melaksanakan pengkajian ulang serta penilaian
terhadap sistem pengendalian intern dalam semua
aktifitas usaha tanpa campur tangan, paksaan, ataupun
izin dari manajemen.
2. Kemudahan dalam mendapatkan semua catatan,
informasi, berhubungan langsung dengan karyawan
atau sumber-sumber lainnya yang diperlukan untuk
melengkapi audit intern.
3. Menentukan ruang lingkup, metode, cara, teknik,
pendekatan dan frekuensi audit tanpa campur tangan
dari manajemen.
4. Melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama
dan atau Dewan Komisaris dengan tembusan kepada
Direktur Kepatuhn setiap usaha yang menghambat
akses terhadap sumber-sumber daya bank, ataupun
campur tangan terhadap semua aktifitas audit intern.
5. Melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur
Kepatuhan, hasil audit dan permasalahannya segera
setelah audit dilaksanakan dalam waktu yang wajar.
6. Menyampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan
setiap kegagalan untuk mengambil tindakan koreksi
atas kegagalan manajemen dalam melaksanakan
tanggung jawab.
for internal audit and always adapt to the development
of regulations, activities and banking needs.
5. Carry out monitoring of the audit findings that need to
be followed on an ongoing basis.
6. Ensure that effective corrective action on the findings
that are reported to already been done.
7. Prepare a report on the implementation and results
of audit subjects that will be submitted to Bank of
Indonesia every semester. The report was signed by the
Director and the Board of Commissioners.
8. Immediately prepare a report for each audit which is
expected to disrupt the continuity of the business bank.
The report shall be submitted to Bank of Indonesia by
the Director and Commissioner.
9. Conduct the external review that includes an opinion on
the work of the Internal Audit Unit (Internal Audit) and
compliance with the Standards Implementation of the
Bank Internal Audit Function, shall be submitted to Bank
of Indonesia no later than 1 (one) month after the results
of the review by external parties received by the banks.
10. 10. Prepare a report on the implementation of
corporate governance (Corporate Governance) which
will be submitted to Bank of Indonesia every year.The
report was signed by the Director and the Board of
Commissioners.
Authority ofInternal Control Division of, among others is:
1. Carry out the review and assessment of internal control
systems in all business activities without interference,
coercion, or permission of the management.
2. Ease in getting all the records, information, dealing
directly with employees or other resources necessary
to complete the internal audit.
3. Define the scope, methods, means, techniques,
and approaches the frequency of audits without
interference from management.
4. Report directly to the Director and / or Board of
Commissioners with a copy to the complaince
Director,everyeffort to impede access to the resources
of banks, or any interference with the internal audit
activity.
5. Report directly to the Director and the Board
of Commissioners with a copy to the Director
of Compliance, audit results and the problem,
immediately after the audit carried out within a
reasonable time.
6. Deliver to the Director and the Board of Commissioners
with a copy to the Compliance Director, any failure to
take corrective action for the failure of management in
carrying out responsibilities
Good Corporate Governance
182 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Untuk tujuan keterbukaan dan transparansi Bank Sumsel Babel memelihara sebuah portal www.banksumselbabel.com yang memberikan berbagai informasi kepada seluruh pemangku kepentingan tentang berbagai informasi perusahaan dan juga informasi yang diperlukan stakeholders.
To meet transparency and accountability
objectives, Bank Sumsel Babel maintains official
website www.banksumselbabel.com which
provides several information for all stakeholders
regarding Company’s information as well as the
information needed by the stakeholders
AKSES INFORMASIInformation Access
Bank Sumsel Babel selalu menerapkan transparansi dan
menyediakan akses informasi kepada seluruh stakeholders
melalui Sekretaris Perusahan. Saat ini, Sekretaris Perusahaan
Bank Sumsel Babel adalah Welsar Lubis.
Sebagai bagian dari upaya keterbukaan dan kepatuhan
terhadap peraturan Bapepam–LK, Bank Sumsel Babel
memberikan informasi setiap aksi korporasi yang dilakukan
melalui press release yang disebarkan kepada media
lokal dan nasional serta dapat diakses dari situs Bank
Sumsel Babel (www.banksumselbabel.com). Kami juga
menyediakan Call Center pada nomor 62-711 5228080 ext.
7337 untuk layanan nasabah dan email melalui admin@ banksumselbabel.com
Berikut daftar siaran pers dan penyampaian pelaporan
sepanjang tahun 2011
Bank Sumsel Babel always apply transparency and provide
information access to all stakeholders through corporate.
Currently, corporate Secretary of Bank Sumsel Babel is
Welsar Lubis
As part of the disclosure and regulatory compliance
Bapepam - LK, Bank Sumsel Babel have to provide
information on any corporate action which is done through
a press release distributed to local and national media and
can be accessed at the site of Bank Sumsel Babel (www.
banksumselbabel.com). We also provide Call Center at the
number 62-711 5228 080 ext. 7337 for customer service
and email through [email protected]
Here's a list of press releases and submission of reports
during the year 2011.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 183
Press ReleasePress Release
TanggalDate
2023 BSB Syariah Spin Off2023 BSB Syariah Spin Off
07 January 2011
BSB KCP Pangkalan Balai Himpun DPK Rp 101 MiliarThird Party Funding of BSB KCP Pangkalan Balai reached Rp 101 Billion
19 January 2011
Terapkan BSB Layanan Cerah dan Service ExellenceImplementation of BSB’s Cerah and Excellent Service
05 February 2011
Kredit BSB MeningkatBSB Loan increased
17 February 2011
BSB dan Garuda Indonesia Sepakat Kerja SamaMOU between BSB and Garuda Indonesia
24 Februari 2011
Bayar Tiket Sriwijaya Air Bisa Pakai ATM BSBSriwijaya Air Ticket with BSB ATM
4 Maret 2011
BSB KCP Banyuasin Himpun DPK Rp 214 MiliarThird Party Funding of BSB KCP Banyuasin reached Rp 214 Billion
21 April 2011
Tim BSB sabet Piala Ani YudhoyonoBSB Team won Ani Yudhoyono Cup
24 April 2011
Bank Sumsel Babel Juara Voli Proliga 2011Bank Sumsel Babel be the Champion of Proliga Volley 2011
22 Mei 2011
BSB Luncurkan Kartu KreditBSB Launch A Credit Card
15 Juni 2011
PRESS RELEASE BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 BANK SUMSEL BABEL PRESS RELEASE IN 2011
184 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kuota Jemaah Haji BSB Meningkat 7 PersenThe Quota of BSB’s Hajj Pilgrims increased 7 percent
30 Juni 2011
BSB‐PTBA‐Indosat Sponsosri SFCBSB-PTBA-Indosat Sponsored SFC
20 Juli 2011
Transaksi BSB Capai Rp 10 M PerhariBSB Transaction reached Rp 10 billion per day
26 Agustus 2011
BSB Tambah Mesin ATM 2011BSB Added New ATM Machine in 2011
28 Agustus 2011
BSB Tuan Rumah Porseni BPDSI Tahun 2013BSB is chosen as the Host of Porseni BPDSI in 2013
29 September 2011
Bank Sumsel Babel Terbitkan Kartu Pegawai ElektronikBank Sumsel Babel published An Employee Electronic Card
10 Oktober 2011
Bank Sumsel Babel Syariah Melayani Penukaran RiyalBank Sumsel Babel Sharia served Riyal Exhange
14 Oktober 2011
Penandatanganan Amandemen P2APST dengan PLN 17MOU of Amandement P2APST with PLN 17
14 Oktober 2011
BSB Journalism Award 2011 BSB Journalism Award 2011
14 Oktober 2011
BSB Berulang Tahun Di Hari Raya QurbanBSB Anniversary in Qurban Days
06 November 2011
ATM Visa dan Money Changer untuk Kesuksesan Sea GamesATM Visa and Money Changer for successing Sea Games
09 November 2011
Perguruan Tinggi Nyaman Kelola Dana di BSBUniversities are comfort in managing fund with BSB
14 November 2011
ATM Mobile BSB Siap Layani Peserta Sea GamesBSB ATM Mobile ready to serve Sea Games Participant
15 November 2011
BSB Beri Penghargaan Atlet Berprestasi Sea Games 2011BSB gave Award for Best Athlete along Sea Games 2011
21 November 2011
Pelayanan Perbankan BSB, 10 ATM Disebar Sukseskan Sea GamesBSB Banking Service, 10 ATM was spread to succeed Sea Games
21 November 2011
ATM Bank Sumsel Babel Bergabung dengan Jaringan VisaBank Sumsel Babel ATM cooperate with Visa Network.
22 November 2011
Atlet Binaan BSB Berikan Persembahan Terbaik Untuk IndoensiaBSB’’ s Supervised Athletes have given their best to Indoensia
22 November 2011
Gedung BSB Jakabaring Sebagai Pusat Media Centre Sea Games 2011BSB Jakabaring Office Tower used as Media Centre along Sea Games 2011
23 November 2011
BSB Gedung Baru JakabaringBSB launched a new office at Jakabaring
28 November 2011
Pemkab Banyuasin Tambah Modal di BSBBanyuasin Regency Government added new capital in BSB
6 Desember 2011
BSB Raih Penghargaan PSEA (Palembang Service Exellence Award) 2011BSB won the PSEA Award (Palembang Service Excellent Award) 2011
10 Desember 2011
PT. Pusri ‐ BSB Lakukan Kerja SamaPT. Pusri � BSB dealing with MOU
14 Desember 2011
BSB Anugerahi Merchant Terbaik 2011BSB gives Awards to The Best Merchant in 2011
21 Desember 2011
Berlayar Bersama Bank Sumsel Babel 2011Sailing with Bank Sumsel Babel 2011
22 Desember 2011
Press ReleasePress Release
DateDate
Tata Kelola Perusahaan
PRESS RELEASE BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011 BANK SUMSEL BABEL PRESS RELEASE IN 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 185
Jenis LaporanType of Report
PenerbitanPublisher
MediaMedia
TanggalDate
Laporan Tahunan 2010Report In year 2010
Website, Bapepam-LK, Bank Indonesia, Gubernur/Bupati se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung,YLKI,Lembaga Pemeringkat,IBI,Lembaga Peneliti Eko-nomi dan Keuangan, Majalah Ekonomi dan KeuanganWebsite, Bapepam-LK, Bank of Indonesia,
Governor /Regent of South Sumatera and
Bangka Belitung,YLKI,Rating isntitution,IBI,
economic & finance research institution,
economy and financial magazine
30 April 2011April 30, 2011
Laporan Keuangan Publikasi - Tahunan per 31 Desember - Triwulan per 31 Maret - Tengah Tahunan per 30 Juni - Triwulan per 30 SeptemberFinance report Publication
- In year per December 31
- Quarterly per March 31
- Mid year per Juni 30
- Quarterly per September 30
Website dan Surat KabarWebsite and newspaper
31 Maret 201120 Mei 201129 Juli 201111 November 2011Maret 31, 2011
Mei 20, 2011
Juli 29, 2011
November 11, 2011
Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2010GCG Implementation ReportIn year 2010
Website, Bapepam-LK, Bank Indonesia, Gubernur/Bupati se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Lembaga Pemeringkat, Asosiasi Perbankan, Lembaga Penelitian Ekonomi & Keuangan, Majalah Ekonomi & KeuanganWebsite, Bapepam-LK, Bank of Indonesia,
Governor /Regent of South Sumatera and
Bangka Belitung,YLKI,Rating isntitution,IBI,
economic & finance research institution,
economy and financial magazine
31 Mei 201131 Mei 2011
Good Corporate Governance
TRANSAPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN TRANSAPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN
186 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Corporate Governance (Corporate Governance) is an
administrative mechanism that regulates the relations
between company management, the Board of Directors,
Board of Commissioners, the Sharia Supervisory Board
(SSB), shareholders and other interested party to the
company. The successful implementation of corporate
governance in companies significantly influenced by the
company’s main organs, namely the Board of Directors,
Board of Commissioners, the Syariah Supervisory Board and
Shareholders.
Corporate governance emphasizes the importance of
business owners to hand over company management
to the professionals which have better understanding
in daily business management. In this case the Board of
TATA KELOLA PERUSAHAAN UNIT USAHA
SYARIAH BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011
Good Corporate Governance Sharia Business Unit Bank Sumsel Babel Tahun2011
Tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance)
merupakan mekanisme administrasi yang mengatur
hubungan-hubungan antara Manajemen perusahaan,
Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS),
Pemegang Saham dan pihak-pihak berkepentingan di
perusahaan. Keberhasilan penerapan tata kelola perusahaan
pada perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh organ-
organ utama perusahaan, yaitu Direksi, Dewan Komisaris,
Dewan Pengawas Syariah dan Pemegang Saham.
Tata kelola perusahaan menekankan pentingnya pemilik
perusahaan menyerahkan pengelolaan perusahaannya
kepada tenaga-tenaga profesional yang lebih memahami
Manajemen bisnis sehari-hari. Dalam hal ini Direksi
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 187
Directors is responsible for daily bank operations. Board
of Commissioners as the representative of shareholders
supervisedthe performance of duties and responsibilities of
the Board of Directors for the running of the company. Thus,
the principle of checks and balances implemented properly.
Along with the development of Sharia banking industry,
among others, characterized by the increasing diversity of
products and service network of Sharia banking, the Good
Corporate Governance (GCG) in the Sharia banking industry
is becoming increasingly important to implement. GCG
implementation of the Sharia banking industry must
be based on five basic principles, namely transparency,
Responsibility, accountability, professional, and fairness.
The principles of good corporate governance are:
1. Openness (Transparency)
Transparansi is openness in bring up solid and relevant
information also openness in making decesion.
bertanggung jawab dalam kegiatan operasional bank
sehari-hari. Dewan Komisaris selaku wakil dari Pemegang
Saham mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi atas operasional perusahaan. Dengan demikian,
check and balance principle dilaksanakan dengan baik.
Seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah
yang ditandai dengan semakin beragamnya produk dan
bertambahnya jaringan pelayanan perbankan syariah, maka
Good Corporate Governance (GCG) pada industri perbankan
syariah menjadi semakin penting untuk dilaksanakan.
Pelaksanaan GCG pada industri perbankan syariah harus
berlandaskan kepada lima prinsip dasar, yaitu :
1. Keterbukaan (Transparency)
Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi
yang material dan relevan serta keterbukaan dalam
proses pengambilan keputusan.
Pelaksanaan Good Corporate Governance pada Unit Syariah Bank Sumsel Babel menunjukkan bahwa Bank telah ditata kelola dengan baik dan terus disempurnakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai prinsip syariah.
Good Corporate Governance in Bank Sumsel Babel
Sharia Supervisory Unit indicated that the Bank has been
properly governed and will always be furnished to obtain
higher benefit referring to Sharia principle.
188 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
2. Akuntabilitas (Accountability)
Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
organ-organ bank sehingga pengelolaan bank berjalan
secara efektif. Akuntabilitas menciptakan pengawasan
efektif yang berdasarkan kepada keseimbangan
hak dan tanggung jawab antara Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi serta DPS. Akuntabilitas
mencerminkan aplikasi mekanisme sistem internal checks
and balances yang mencakup praktik-praktik yang sehat.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Yaitu kesesuaian pengelolaan bank terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
pengelolaan bank yang sehat, termasuk di dalamnya
pemenuhan hak-hak stakeholders, keselamatan dan
kesehatan kerja serta penghindaran dari praktik bisnis
yang tidak sehat.
4. Profesional (Professional)
Yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak objektif
dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun
(independen) serta memiliki komitmen yang tinggi
untuk mengembangkan bank syariah.
5. Kewajaran (Fairness)
Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-
hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terhadap stakeholders tersebut diberikan perlindungan,
kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk menuntut
jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka.
Dalam rangka menerapkan kelima prinsip dasar GCG tersebut,
bank wajib berpedoman kepada berbagai ketentuan dan
persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG.
KOMITMEN BANK SUMSEL BABEL
Mengelola Bank Sumsel Babel berdasarkan nilai-nilai
“4P“ (Pelayanan, Prestasi, Pengembangan dan Positif )
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bank Sumsel
Babel.
Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan bersama-sama dengan Pemegang
Saham dan Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen,
serta Pegawai.
Menghindari dan/atau mencegah terjadinya konflik
kepentingan yang dapat merugikan perusahaan.
Memelihara dan menumbuhkan budaya perusahaan
termasuk budaya kerja dan budaya risiko sesuai
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) perusahaan, serta
senantiasa bertindak sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Accountability
Accountabilityis a clarity function, assessment and
responsibility on bank organs so bank management
will run effectivelly.Accountability creates efectif
monitoring based on balance rights and responsibility
between stock holders, board of commissioners and
director. Accountability reflect internal checks and
balances mechanism application which cover good
practice Akuntabilitas (Accountability)
3. Responsibility
Responsibility is suitability bank management to the
applicable law and good bank applicable principle,
include fulfillment stoke holder rights, health and
safety work environments and avoid from bad business
practise
4. Professional
Professional is someone with competency, able to
act objectively and free from influence / pressure
from other party (independence) which have high
commitment to develop Syariah Bank.
5. Fairness
Fairness is justice and equity in fulfilling stock holder
rights, which rise from agreement and applicable
law. Stock holder will get protection, opportunity
and reasonable treatment to demand if there’s a
violencense on their rights
In order to apply the five basic principles, the bank shall be
guided by the various terms and conditions relating to the
implementation of GCG.
Bank Sumsel Babel COMMITMENT
Managing Bank Sumsel Babel based on the values “4P”
(Service, Achievement, Development and Positive)
in order to realize the vision and mission of the Bank
Sumsel Babel
Consistently applying the principles of corporate
governance together with the Shareholders and
Board of Commissioners, Directors, Management, and
Employees..
Avoid and / or prevent the occurrence of conflicts of
interest that could hurt the company.
Maintain and grow the company’s culture, including
work culture and risk culture according to the company
Code of Conduct, and always act in accordance to
applicable law and regulations.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 189
Dengan dikeluarkannya PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal
7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah (UUS) dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/
DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah, Bank Sumsel Babel telah melakukan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
GCG, antara lain:
Menyusun Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan
(Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku
(Code of Conduct).
Melakukan sosialisasi mengenai Pedoman Tata Kelola
Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh
Pegawai dengan tujuan agar seluruh jajaran Bank
Sumsel Babel dapat memahami dan melaksanakan
prinsip-prinsip dan praktek-praktek terbaik GCG dalam
menjalankan tugas.
Menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan
Pedoman Perilaku (Instruksi Direksi No.108/DIR/
INS/2007 tanggal 27 Juli 2007 dan Instruksi Direksi
No.122/DIR/INS/2008 tanggal 13 Februari 2008).
Tata kelola perusahaan di lingkungan Unit Usaha Syariah
Bank Sumsel Babel dijalankan oleh Direktur UUS dan DPS,
masing-masing dengan kewenangan dan tanggung jawab
yang terpisah secara jelas.
With issuance of PBI. 11/33/PBI/2009 dated December 7,
2009 on the Implementation of Good Corporate Governance
for Sharia Banks and Syariah (UUS) and Circular Letter from
Bank of Indonesia. 12/13/DPbS dated 30 April 2010 on the
Implementation of Good Corporate Governance for Sharia
Banks and Syariah, Bank Sumsel Babel has conducted
activities related to the implementation of good corporate
governance, among others is:
Develop Manual of Corporate Governance (Code of
Corporate Governance) and the Guidelines of Conduct
(Code of Conduct).
To broadcast the Code of Corporate Governance and
the Code of Conduct to all employees in order for the
whole range of Babel Sumsel Bank can understand and
implement the principles and best practices of good
corporate governance in performing their duties.
Applying the Corporate Governance Guidelines and
Code of Conduct (Instruction Board of Directors dated
July 27, 2007 No.108/DIR/INS/2007 and Instruction
Directors No.122/DIR/INS/2008 dated February 13,
2008)
Corporate governance in Sharia Bank is run by the Director
of Sumsel Babel UUS and DPS, each with the authority and
responsibilities are clearly separated
Good Corporate Governance
190 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
HASIL SELF-ASSESSMENT GCG UNIT USAHA
SYARIAH BANK SUMSEL BABEL TAHUN 2011
SELF-ASSESSMENT RESULTS GCG SHARIA BANK BUSINESS UNIT OF BABEL Sumatra 2011
KESIMPULAN UMUM HASIL
SELF-ASSESSMENT GCG UNIT
USAHA SYARIAH BANK SUMSEL
BABEL TAHUN 2011
Self-assessment GCG Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel
Tahun 2011 telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Surat
Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April
2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan
hasil self-assessment tentang pelaksanaan GCG Unit Usaha
Syariah Bank Sumsel Babel yang meliputi 5 (lima) aspek
penilaian, diperoleh nilai 1,350, dengan demikian predikat
nilai kompositnya adalah SANGAT BAIK.
FaktorFaktor
Bobot Bobot
PeringkatPeringkat
Nilai KompositNilai Komposit
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUSImplementation job and responsibility Director UUS
35% 2 0,700
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas SyariahImplementation job and responsibility Syariah Supervisor Board
20% 1 0,200
Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan JasaImplementation Syariah principle in fund rising activity and fund
distributionand service
10% 1 0,100
Penyaluran Dana kepada Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyim-panan Dana oleh Deposan IntiFund distribution to Financing customer and your saving by main
Deposit
10% 1 0,100
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelak-sanaan Good Corporate Governance dan Pelaporan InternalFinancial transparacy situation and non financial report, Good
Corporate Governance and Pereport InternalImplementation Report
25% 1 0,250
TOTAL NILAI TOTAL VALUE 100% 1,350
PREDIKAT NILAI KOMPOSIT PREDICATE COMPOSITE VALUE SANGAT BAIK
GENERAL CONCLUSIONS
THE RESULTS OF THE SELF-
ASSESSMENT GCG SHARIA
BANK SUMSEL BABEL IN 2011
Self-assessment GCG Sharia Bank Sumsel Babel Year 2011
has been carried out in accordance with Bank of Indonesia
Regulation. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 on
the Implementation of Good Corporate Governance for
Sharia Banks and Syariah and the Circular Letter from
Bank of Indonesia No.12/13/DPbS April 30, 2010 on the
Implementation of Good Corporate Governance for
Sharia Banks and Sharia. Based on the self-assessment on
the implementation of Sharia Bank GCG South Sumatra
covering 5 (five) aspects of the assessment, obtained the
value 1.350, thus the title of the composite is VERY GOOD.
NILAI KOMPOSIT SELF-ASSESSMENT GCG UUS BANK SUMSEL BABEL TABLE COMPOSIT SELF-ASSESSMENT GCG UUS BANK SUMSEL BABEL
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 191
URAIAN HASIL
SELF-ASSESSMENT GCG
1. Tugas dan Tanggung Jawab
Direktur Unit Usaha Syariah
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS
memperoleh peringkat 2. Hal ini ditunjukkan dari:
Direktur UUS tidak merangkap jabatan sebagai
direktur atau jabatan lain pada lembaga keuangan
syariah lainnya.
Laporan penggantian Direktur UUS telah
disampaikan secara tepat waktu kepada Bank
Indonesia.
Direktur UUS telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip
kehatian-hatian dan prinsip syariah terutama dalam
hal penyaluran pembiayaan dan penempatan.
Direktur UUS telah menindaklanjuti rekomendasi
dari hasil pengawasan DPS.
Data dan informasi terkait dengan pemenuhan
prinsip syariah telah disampaikan secara akurat,
relevan dan tepat waktu kepada DPS.
Permasalahan dalam Aspek Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Direktur UUS adalah:
Direktur UUS belum mengikuti proses wawancara
yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya:
Direktur UUS telah mengusulkan proses wawancara
kepada Bank Indonesia dan telah memenuhi/
menyampaikan semua persyaratan yang diminta.
Saat ini Direktur UUS masih menunggu jadwal
wawancara dari Bank Indonesia.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Jawab Dewan Pengawas Syariah
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS
memperoleh peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari:
Jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi
anggota DPS sesuai dengan ukuran dan
kompleksitas usaha UUS serta telah memenuhi
ketentuan yang berlaku.
Pergantian anggota DPS untuk periode 2010-
2014 telah memperhatikan rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
Masa jabatan anggota DPS sama dengan masa
RESULTS SELF-ASSESSMENT DESCRIPTION GCG
1. Job and responsibility
Sharia Business Unit Director
Performance of duties and responsibilities of the Director of
UUS a rating of 2.This is demonstrated by:
Director UUS not double post as director or other
office in other Sharia financial institutions.
Report replacement of the UUS Director has been
delivered in a timely manner to Bank of Indonesia.
UUS Director has been performing its duties and
responsibilities in accordance with the prudential
principles and Sharia principles, especially in terms of
distribution and placement financing.
UUS Director has followed the recommendation of the
DPS surveillance.
Data and information related to compliance with
Syariah principles have been presented in an accurate,
relevant and timely information to DPS.
Problems in the Implementation Aspects Duties and
Responsibilities of the UUS Director is:
UUS Director not follows an interview process
conducted by Bank of Indonesia.
Follow-up plan and time Solved:
UUS Director has proposed an interview process
to Bank of Indonesia and meet / deliver all the
requirements demanded. Currently UUS Director is
still waiting for the interview schedule with Bank of
Indonesia.
2. The Duties and Responsibilities of
the Syariah Supervisory Board
Performance of duties and responsibilities of a DPS gain
rankings. This is demonstrated:
The number, composition, integrity and
competence of members of the DPS in accordance
with the size and complexity of UUS and meets
regulatory requirements.
Substitution of members of the DPS for the period
2010-2014 has been the recommendation of the
Remuneration and Nomination Committee.
Period of DPS is equal to members of the Board
192 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
jabatan anggota Direksi dan anggota DPS tidak
rangkap jabatan sebagai anggota DPS pada
lembaga keuangan syariah lain.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS telah
memenuhi prinsip-prinsip GCG dan sudah berjalan
cukup efektif.
Rapat DPS telah terselenggara sebanyak 14 (empat
belas) kali selama Tahun 2011.
Hasil rapat telah didokumentasikan dengan baik,
dan telah disampaikan sebagai laporan atau
rekomendasi kepada Direktur UUS.
DPS telah memberikan pendapat terhadap setiap
produk yang dikeluarkan UUS dan selalu memeriksa
kesesuaiannya dengan fatwa Dewan Syariah
Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Remunerasi dan fasilitas DPS telah diungkapkan
dalam laporan GCG.
Anggota DPS tidak memanfaatkan UUS untuk
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak
lain yang mengurangi aset atau mengurangi
keuntungan UUS.
Permasalahan dalam Aspek Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah adalah:
Tidak ada
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaian:
Tidak ada
3. Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam
Kegiatan Penghimpunan Dana dan
Penyaluran Dana Serta Pelayanan
Jasa
Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa memperoleh
peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari:
Produk yang dimiliki telah sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah. Hal ini berdasarkan laporan review
per semester mengenai pemenuhan prinsip syariah
atas operasional bank yang disampaikan oleh DPS
kepada DSN-MUI dan BI ditembuskan kepada
Direksi, Dewan Komisaris dan UUS.
Penyelesaian sengketa antara bank dan nasabah
dilakukan melalui musyawarah dan lembaga
peradilan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Permasalahan dalam Aspek Pelaksanaan Prinsip
Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan
Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa adalah:
Tidak ada
of Directors and members of the DPS does not
double as a member of the DPS office on the other
sharia financial institutions.
Performance of duties and responsibilities of the DPS
has met the principles of good corporate governance
and has been running quite effective.
DPS meeting has been held as many as 14 (fourteen)
times during the year 2011.
The meeting has been well documented, and was
presented as a report or recommendation to the
Director of UUS.
DPS has an opinion on every product issued UUS
and always check their conformity with Sharia Fatwa
Council, the National Council of Ulama Indonesia
(DSN-MUI)
Remuneration and facilities DPS has been disclosed in
the GCG.
DPS members do not take advantage of UUS for
personal, family, and / or other parties to reduce the
asset or reducing profits UUS.
Problems in the Implementation Aspects of Duties and
Responsibilities of the Syariah Supervisory Board are:
None
Follow-up Plan and Completion Time:
None
3. The implementation of Sharia in
fund-raising activities and Funds
Distribution And Services
The implementation of sharia principles in fund-raising
activities and the distribution of funds and services get
rating 1. This is demonstrated by:
Products have been accordance with Sharia
principles. This report reviews per semester based
on Sharia principles for the fulfillment of the bank’s
operations submitted by the DPS to the DSN-MUI and
BI forwarded to the Board, the Board of Commissioners
and UUS.
Settlement of disputes between banks and customers
through deliberation and judicial institutions in
accordance with the applicable laws and regulations.
Problems in the Implementation Aspects of Syariah
in fund-raising activities and Funds Distribution And
Services are:
None
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 193
Good Corporate Governance
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya:
Tidak ada
4. Penyaluran Dana Kepada Nasabah
Pembiayaan Inti dan Penyimpanan
Dana oleh Deposan Inti
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan
penyimpanan dana oleh deposan inti memperoleh
peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari:
UUS telah menerapkan prinsip kehati-hatian
dalam memberikan penyediaan dana, khususnya
penyaluran dana kepada nasabah inti.
UUS telah memiliki pedoman kebijakan dan
prosedur tertulis tentang penyaluran dana kepada
nasabah inti.
Pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang
penyediaan dana telah dikaji ulang secara periodik
UUS tidak memberikan penyaluran dana kepada
nasabah inti yang bertentangan dengan prosedur
umum penyediaan dana yang berlaku.
UUS tidak memberikan fasilitas terkait
penghimpunan dana untuk deposan inti kecuali
fasilitas tersebut telah ditetapkan dalam prosedur
umum penghimpunan dana yang berlaku.
UUS memiliki dan menatausahakan daftar rincian
nasabah pembiayaan inti dan nasabah deposan inti
serta menyampaikannya kepada Bank Indonesia.
Permasalahan Dalam Aspek Penyaluran Dana Kepada
Nasabah Pembiayaan Inti dan Penyimpanan Dana oleh
Deposan Inti adalah:
Tidak ada
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya:
Tidak ada
5. Transparansi Kondisi Keuangan
dan Non Keuangan, Laporan
Pelaksanaan Good Corporate
Governance dan Pelaporan
Internal
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan
pelaksanaan GCG dan pelaporan internal memperoleh
peringkat 1. Hal ini ditunjukkan dari:
UUS telah menyampaikan informasi keuangan dan
non keuangan kepada publik secara tepat waktu,
lengkap, dan akurat melalui homepage dan media
yang memadai secara transparan.
Follow-up plan and time Solved:
None
4. Distribution of Customer Financing
and Storage Fund by the Depositor
Channeling funds to finance customers and deposit of funds
by depositors received ratings of 1. This is demonstrated by:
UUS has applied the precautionary principle in
delivering the provision of funds, particularly the
distribution of benefits to core customers.
UUS has had a written policy guidelines and procedures
on disbursement of funds to core customers.
Guidelines for written policies and procedures on the
provision of funds has been reviewed periodically
UUS not provide funds to customers of the core
as opposed to the general procedure applicable
provision of funds.
UUS not provide facilities related to fundraising for
core depositors unless the facility has been established
in the general fund collection procedures and
regulations.
UUS has a detailed list of clients and administer the
financing of core and core depositors and customers
to deliver to Bank of Indonesia.
Disbursement Problems in Aspect to the Core and
Customer Financing Fund by the Depositor Core
Storage is:
None
Follow-up plan and time Solved:
None
5. Transparency of Financial and Non
Financial Implementation Report
of Good Corporate Governance and
Internal Reporting
Transparency of financial and non financial reporting and
internal reporting GCG implementation of a rating of 1,
demonstrated by:
UUS has delivered financial and non financial
information to the public in a timely, complete, and
accurate through the homepage of adequate and
transparent media.
194 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
UUS telah menyajikan sasaran, strategi dan
kebijakan manajemen dalam rencana bisnis bank
secara transparan.
UUS telah menyusun laporan GCG sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan melakukan self-
assessment GCG sesuai dengan PBI No. 11/33/
PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Sistem informasi Manajemen bank cukup mampu
menyediakan data dan informasi dengan tepat
waktu, akurat, lengkap, dan efektif yang tersedia
dalam Vision Syariah.
Permasalahan Kondisi Keuangan dan Non Keuangan,
Laporan Pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal
adalah:
Sistem informasi Manajemen bank cukup mampu
menyediakan data dan informasi dengan tepat
waktu, akurat, lengkap, dan efektif yang tersedia
dalam Vision Syariah. Namun masih memerlukan
peningkatan dan penyempurnaan berkelanjutan.
Sumber Daya Insani (SDI) yang ada di UUS sudah
cukup memadai, namun terus memerlukan
pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi di bidang perbankan syariah.
Rencana Tindak Lanjut dan Waktu Penyelesaiannya:
Bank akan mengisi posisi kosong pada struktur
organisasi UUS dan mengikutsertakan Pegawai
UUS pada pelatihan-pelatihan yang berhubungan
dengan syariah untuk meningkatkan kompetensi di
Tahun 2012.
UUS has presented the objectives, strategies and
policies in the management of the bank’s business
plan in a transparent manner.
UUS has prepared a report on Corporate Governance
in accordance with applicable regulations and self-
assessment in accordance with PBI GCG.11/33/
PBI/2009 dated December 7, 2009 on the
Implementation of Good Corporate Governance for
Sharia Banks and Sharia.
Bank management information systems are quite
capable of providing data and information with timely,
accurate, complete, and effective are available in the
Vision of Syariah.
Problems of Financial Condition and Non-
Financial Statements and Reporting Internal GCG
Implementation is:
Bank management information systems are quite
capable of providing data and information with timely,
accurate, complete, and effective are available in
the Vision of Sharia. But still need improvement and
continuous improvement.
Human resources (SDI) in the UUS is sufficient, but
continues to require education and training to
improve competence in the field of Sharia banking.
Follow-up plan and time Solved:
Bank will fill the vacant position on the organizational
structure UUS and engage employees in training
related to the Syariah to improve the competence of
the Year 2012.
Tata Kelola Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 195
Good Corporate Governance
TRANSPARANSI PELAKSANAAN GCG
TRANSPARENCY OF GCG
Direktur Unit Usaha Syariah
Direktur Bank Sumsel Babel yang membidangi UUS untuk
periode 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Jabatan Nama Name Position
Direktur Pemasaran Ismail Saleh Director Marketing
Direktur UUS telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima)
tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif bank,
dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris,
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/
atau lembaga lain.
Direktur UUS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi
keuangan yang memadai, namun belum mengikuti Fit and
Proper Test karena saat ini Direktur UUS masih menunggu
jadwal wawancara dari Bank Indonesia. Sesuai dengan
ketentuan bank, Direktur UUS tidak memiliki saham melebihi
25% (dua puluh lima perseratus) pada suatu perusahaan
lain baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
Direktur UUS tidak saling memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan anggota DPS.
Direktur UUS tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan
pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan
atau mengurangi keuntungan bank dan tidak mengambil
dan/atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
Direktur UUS bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan
kepengurusan bank, penetapan strategi dan kebijakan
di lingkungan bank serta pelaksanaannya sesuai dengan
tujuan usaha bank. Direktur UUS mengelola bank sesuai
kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Pembidangan tugas Direktur UUS telah
ditetapkan berdasarkan SK Direksi No. 085/DIR/KEP/2010
tanggal 8 Desember 2010 yang telah diperbaharui dengan
SK Direksi No. 094/DIR/KEP/2011 tanggal 15 September
2011 tentang Pembidangan Tugas Direksi.
Director of Sharia
Bank director in charge of Bank Sumsel Babel UUS for 2010-
2014 are as follows:
UUS director has more than 5 (five) years
experience in bank operations asthe Executive
Officer, and do not have a dual position as
Commissioner, Board of Directors or Executive Officers
of banks, companies and / or other institutions.
Director UUS has the integrity, competence and adequate
financial reputation, but has not followed the Fit and
Proper Test for the current Director of UUS is stillwaiting for the
interview schedule with Bank of Indonesia. Accordance
with the bank provisions, Director of UUS not own
shares exceeding 25%(twenty five percent) in another
company either individually or together.
Director UUS has no family relationship with
each other to the second degree with a member
of the DPS. Director UUS not utilize the
bank for personal, family, and / or other adverse
or reduce bank profits and do not take
and / or receive personal gain from the bank other than the
remuneration and other facilities set in RUPS.
UUS director in charge of the implementation of the
banks management,setting strategy and policy within
the bank and its implementation in accordancewith
the bank’s business objectives. UUS managing director of
the bankaccording to the authority and responsibilities
as stipulated in the applicable regulations .
Director UUS division task set by the Board of
Directors No. SK. 085/DIR/KEP/2010 dated December
8, 2010 which has been refurbished by the Board of
Directors No. SK. 094/DIR/KEP/2011 dated 15 September
2011 on division Duties of Directors.
DIREKTUR UNIT USAHA SYARIAHDIREKTUR UNIT USAHA SYARIAH
196 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Rangkap Jabatan sebagai Dewan
Pengawas Syariah pada Lembaga
Keuangan Lainnya
DPS pada Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel dibentuk
tanggal 1 April 2005 sehubungan dengan pembukaan Unit
Usaha Syariah Bank Sumsel Babel. Penetapan anggota DPS
Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel telah memperhatikan
ketentuan DSN-MUI.
Susunan DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel selama
Tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain:
Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah
atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan
bank.
Mengawasi proses pengembangan produk baru bank
agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI.
Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru
bank yang belum ada fatwanya.
Melakukan review secara berkala atas pemenuhan
prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank.
Meminta data dan informasi terkait dengan aspek
syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan
tugasnya.
DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel tidak pernah
merangkap jabatan sebagai anggota DPS pada lembaga
keuangan syariah lainnya dan sebagai konsultan di seluruh
Bank Umum Syariah (BUS) dan/atau UUS.
Daftar Konsultan, Penasihat atau
yang dipersamakan dengan itu yang
Digunakan Oleh Unit Usaha Syariah
Bank Sumsel Babel
Daftar konsultan yang digunakan oleh UUS selama Tahun
2011 adalah sebagai berikut:
a. Syafaat Advertising
Pekerjaan Pembuatan TVC dan Jingle Bank Sumsel Babel
Cabang Syariah.
Tata Kelola Perusahaan
Jabatan Nama Name Position
Ketua H. Abdul Muhaimin Chief
Anggota H. Cholidi Zainuddin Member
Anggota H. Romli SA Member
SUSUNAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)SUSUNAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
Dual positions as the Sharia
Supervisory Board on Other Financial
Institutions
DPS on Sharia Bank Sumsel Babel was formed
on 1 April 2005 in connection with the opening
of the Syariah Bank Sumsel Babel. Determination
of members of the DPS Syariah Sumsel Babel bank to the
provisions hadDSN-MUIDPS.
Structure DPS Sharia business unit of Bank Sumsel Babel in
year 2011 is as following:
DPS duties and responsibilities includeJob and responsibility
DPS including:
Assess and ensure compliance with the Sharia
principles and operational guidance products issued
by banks.
Oversee the development of new bank products to fit
the DSN-MUI fatwa.
Ask for the DSN-MUI fatwa for a new product that had
no fatwa.
Conduct periodic review for compliance with Sharia
principles of fund-raising mechanism and distribution
of funds and bank services.
Requested data and information related to aspects of
Sharia unit banks in implementation of their duties.
DPS Sharia Bank Sumsel Babel was never a concurrent
position as a member of the DPS in other Sharia financial
institutions and as a consultant throughout the Syariah
Commercial Bank (BUS) and / or UUS
List of Consultants, Advisors, or the
equivalent of Sharia Used By Bank of
Sumsel Babel
List of consultants used by the UUS during the year 2011
are as follows:
a. Syafaat Advertising
Job creation and Jingle Bank TVC Sharia Sumsel Babel
Branch.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 197
Ruang Lingkup Pekerjaan:
1. TVC Corporate
Konsep storyline dan storyboard
Durasi 15”, 30”, 60”
Pre production, production dan pasca
production termasuk Tallent, Master Output
dan Shooting Location
2. Jingle Corporate Bank Sumsel Babel Cabang Syariah
Format midi/sampling (suara asli)
Durasi 15”, 30”, 60”
Vocalis
Lyrics
Include konsep dan storyline
b Palembang Consulting Group
Pekerjaan Survei dan Analisis Persaingan Bank Sumsel Babel
Syariah.
Ruang lingkup pekerjaan:
Kajian merek-merek produk Bank Sumsel Babel Syariah.
Survei kepuasan nasabah dan preferensi undian
berhadiah tabungan Kaffah.
Kajian nisbah (bagi hasil) biaya-biaya admin bank
pesaing.
Kajian gadai emas bank pesaing.
Kajian merek-merek produk bank pesaing.
Mystery guest (all branches & office chanelling).
Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas
Lain (Remuneration Package) bagi
Dewan Pengawas Syariah
Remunerasi yang diterima DPS selama Tahun 2011
mencakup honorarium, bonus, reward dan fasilitas lainnya,
adalah sebagaimana tertera dalam tabel remunerasi berikut:
Good Corporate Governance
Jenis Remunerasidan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima Dalam 1 TahunJumlah Diterima Dalam 1 Tahun
Jenis Remunerasidan Fasilitas Lain
Dewan Pengawas SyariahDewan Pengawas Syariah
OrangOrang
RupiahRupiah
Remunerasi (gaji, bonus,tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam ben-tuk non-natura)
3 297.000.000
Remunerasi (gaji, bonus,tunjangan rutin,
tantiem, dan fasilitas lainnya dalam
bentuk non-natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kes-ehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
3
33.000.000Fasilitas lain dalam bentuk natura
(perumahan, transportasi, asuransi
kesehatan dan sebagainya) yang:
a. dapat dimiliki
b. tidak dapat dimiliki
JUMLAH 330.000.000 TOTAL
(dalam rupiah)(dalam rupiah)
REMUNERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2011 REMUNERATION SHARIA SUPERVISORY BOARD IN YEAR 2011 (IN RUPIAH)
Scope of Work:
1. TVC Corporate
concept of the storyline and storyboard
Duration 15”, 30”, 60”
Pre production, production andpasca production
include Tallent, Master OutputandShooting
Location
2. JingleCorporate Bank ShariaSumsel Babel Branch
Format midi/sampling (original sound)
Duration 15”, 30”, 60”
Vocalis
Lyrics
Include concept andstoryline
b. Palembang Consulting Group
Surveys and AnalysisCompetition jobs Sharia BankSumsel
Babel.
The scope of work:
Review of the product brands Bank Sumsel Babel
Sharia.
Survey of customer satisfaction and preference lottery
Kaffah savings survei.
Assessment ratio (share) bank admin fees competitors.
Assessment lien bank gold competitors.
Review of the product brands rival bank.
Mystery guest (all branches & office chanelling).
Remuneration Policy and Other
Facilities (Remuneration Package) for
the Sharia Supervisory Board
DPS received remuneration during the year 2011 includes
honoraria, bonuses, rewards and other facilities, the
remuneration as set forth in the following table:
198 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Adapun kegiatan DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel
Babel selama Tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Membuat laporan hasil pengawasan DPS Unit Usaha
Syariah Bank Sumsel Babel semester I dan semester II
Tahun 2011.
Mengevaluasi dan membahas aqad produk pendanaan
dalam kaitannya dengan adanya perubahan ketentuan
ALCO dan penyesuaian kembali BPP.
Membahas program kerja untuk Tahun 2011.
Membahas usulan Unit Usaha Syariah Bank Sumsel
Babel mengenai Bank Garansi/Kafalah Mu’allaqah dan
Tabungan Tasbih Umrah.
Melakukan pertemuan konsultasi dengan Pemimpin
Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel.
Menetapkan tata tertib rapat DPS.
Melakukan kunjungan ke Kantor Cabang Syariah Lubuk
Linggau dan Syariah Baturaja dalam rangka melakukan
pengawasan.
Remunerasi anggota DPS dalam Tahun 2011 yang
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, sebagai
berikut:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 TahunJumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun
Jumlah Dewan Pengawas SyariahJumlah Dewan Pengawas Sharia
di atas Rp 2 miliardi atas Rp 2 miliar -
di atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliardi atas Rp 1 miliar s.d Rp 2 miliar
-
di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliardi atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar
-
Rp 500 juta ke bawahRp 500 juta ke bawah
3
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas
Syariah
Dalam Tahun 2011, DPS Unit Usaha Syariah Bank Sumsel
Babel telah melaksanakan rapat DPS sebanyak 14 kali,
sebagaimana tabel berikut:
Nama KomisarisNama Komisaris
Rapat DPSRapat DPS
JadwalJadwal
HadirHadir
H. Abdul Muhaimin (Ketua) 14 12
H. Cholidi Zainuddin (Anggota) 14 14
H. Romli SA (Anggota) 14 14
Tata Kelola Perusahaan
REMUNERASI ANGGOTA DPS DPS REMUNERATION MEMBERS
RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)
Remuneration of members of the DPS in the year 2011,
which are grouped in the range of income levels, as follows:
Frequency of the Sharia
Supervisory Board Meeting
In the year 2011, DPS Sharia Bank has implemented Bank
Sumsel Babel DPS meeting14 times, as the following table:
The DPS activities Sharia Bank Sumsel Babel during the
year 2011 are as follows:
Make a report of the DPS surveillance Sharia Bank
Sumsel Babel semester and second semester of 2011
Evaluate and discuss the product aqad funding in
relation to a change in the provisions of ALCO and
readjustment BPP.
Discuss the work program for the Year 2011.
Consider proposals for Sharia Bank of Bank Sumsel
Babel Bank Guarantee / Savings Tasbih Kafalah
Mu’allaqah and Umrah.
Consultation meeting with the Leader of Sharia Bank
Sumsel Babel.
Establish the order of DPS meeting.
Work visit to the Branch Office and Sharia Lubuk
Linggau Balfour in order to conduct surveillance
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 199
Good Corporate Governance
Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud)
yang Terjadi dan Penyelesaiannya oleh
Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, setiap bank akan
menghadapi risiko operasional, karena risiko operasional ini
terkait dengan faktor internal yang ada di Unit Usaha Syariah
Bank Sumsel Babel. Mengingat internal fraud merupakan
bagian dari risiko operasional, bank telah melakukan
berbagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan
terjadinya internal fraud yang dilakukan oleh karyawan.
Antisipasi yang dilakukan diantaranya melalui:
1. Keharusan bagi karyawan untuk memahami proses dan
prosedur dalam menjalankan proses kerja sehari-hari.
2. Menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan yang
berkaitan dengan pekerjaannya untuk menambah
wawasan dan pengetahuan agar dapat bekerja secara
profesional.
3. Melakukan inovasi dan perbaikan sistem teknologi
informasi yang telah ada.
4. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan internal
fraud ke seluruh karyawan Unit Usaha Syariah Bank
Sumsel Babel.
Dalam Tahun 2011, tidak ada penyimpangan/kecurangan
terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional bank
yang jumlahnya lebih dari Rp 100.000.000,- (seratus juta
rupiah) yang mempengaruhi kondisi keuangan bank secara
signifikan.
Selama Tahun 2010 s/d 2011, tidak ada penyimpangan/
kecurangan internal, sebagaimana diuraikan dalam tabel:
Internal Fraud dalam 1 tahunInternal Fraud dalam 1 tahun
Jumlah kasus yang dilakukan olehJumlah kasus yang dilakukan oleh
PengurusPengurus
Pegawai tetapPegawai tetap
Pegawai tidak tetapPegawai tidak tetap
2010 2011 2010 2011 2010 2011
Total FraudTotal Fraud
-- -- -- -- -- --
Telah diselesaikanTelah diselesaikan
-- -- -- -- -- --
Dalam proses penyelesaian di internal BankDalam proses penyelesaian di internal Bank
-- -- -- -- -- --
Belum diupayakan PenyelesaiannyaBelum diupayakan Penyelesaiannya
-- -- -- -- -- --
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum.Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum.
-- -- -- -- -- --
LAPORAN PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)LAPORAN PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)
Number of Deviations (Internal Fraud)
that Occurred Solved by Sharia Bank
Sumsel Babel
In the course of its business, every bank will face operational
risk, because operational risk is related to internal factors
that exist in South Sumatra Sharia Bank Sumsel Babel. Given
the internal fraud is part of operational risk; the bank has
made various efforts to prevent the possibility of internal
fraud committed by employees. Anticipation is done
particularly through:
1. The requirement for employees to understand the
processes and procedures in carrying out the daily
work process.
2. Conduct training for employees relating to work to
add insight and knowledge to work in a professional
manner.
3. Innovation and improvement of information
technology systems that already exist.
4. And also informed of internal fraud prevention to all
employees Sharia Bank Sumsel Babel.
In the year 2011, there are no irregularities / fraud related to
work processes and operations of the bank of more than Rp
100,000,000, - (one hundred million rupiah) that affect the
bank’s financial condition significantly.
During the year 2010 s / d 2011, no deviation / internal
fraud, as described in the table:
200 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Uraian permasalahan hukum yang belum selesai dalam
Tahun 2011 sebagai berikut:
Jumlah Permasalahan Hukum baik
Perdata maupun Pidana dan Upaya
Penyelesaian oleh Unit Usaha Syariah
Bank Sumsel Babel
Permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi
Unit Usaha Syariah Bank Sumsel Babel dan telah diajukan
melalui proses hukum selama Tahun 2011, sebagaimana
tabel berikut:
Permasalahan Hukum
Jumlah (satuan)Jumlah (satuan)
Permasalahan HukumPerdata
Civil aPidanaCriminal
Telah selesai (telah mempu-nyaikekuatan hukum yang tetap)
- -Telah selesai (telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap)
Dalam proses penyelesaian 1 - Dalam proses penyelesaian
JUMLAH 1 - JUMLAH
PermasalahanPermasalahan
Upaya PenyelesaianUpaya Penyelesaian
Gugatan pembatalan Sertifikat dan Hak Tanggungan tergugat pada Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang oleh penggugat melalui Pengadilan Negeri Palembang.Gugatan pembatalan Sertifikat dan Hak Tanggungan tergugat
pada Bank Sumsel Babel Cabang Syariah Palembang oleh
penggugat melalui Pengadilan Negeri Palembang.
Saat ini telah mecapai proses kasasi di Mahkamah Agung setelah Pengadilan Negeri mengabulkan sebagian gugatan yaitu pem-batalan jual beli antara tergugat dan penggugat.Saat ini telah mecapai proses kasasi di Mahkamah Agung setelah
Pengadilan Negeri mengabulkan sebagian gugatan yaitu
pembatalan jual beli antara tergugat dan penggugat.
Penyaluran Dana untuk Kegiatan
Sosial baik Jumlah maupun Pihak
Penerima Dana
a. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Tahun 2011.
Selama Tahun 2011 tidak ada pemberian dana untuk
kegiatan sosial.
b. Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Tahun 2011.
Selama Tahun 2011 tidak ada pemberian dana untuk
kegiatan politik atau kepada partai politik.
Tata Kelola Perusahaan
PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES
URAIAN PERMASALAHAN HUKUM YANG BELUM SELESAI URAIAN PERMASALAHAN HUKUM YANG BELUM SELESAI
The number
of both Civil and Legal Issues
Criminal and Settlement Efforts by
the Sharia Bank Sumsel Babel
Civil and criminal law issues facing the Sharia Bank Sumsel
Babel have been filed through the legal process during
the year 2011, as the following table:
Description of legal issue that had not been completed in
year 2011 as follow:
Fund distribution for Social work (Total
and person whom receive a the Fund)
a. Fund payment for social work year 2011.
In year 2011 there’s no funding for social work.
b. Fund payment for political work in year 2011.
In year 2011, there’s no funding for political work or
political party.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 201
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung,
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung,
Good Corporate Governance
Pendapatan Non Halal dan
Pengunaannya
Pendapatan non halal antara lain berasal dari pendapatan
bunga pada bank konvensional. Selama Tahun 2011 tidak
ada pendapatan non halal pada Unit Usaha Syariah Bank
Sumsel Babel.
Penutup
Demikian Laporan Pelaksanaan dan Self-Assessment GCG
Unit Usaha Syariah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung Tahun 2011 ini disampaikan,
kiranya dapat diterima dengan baik.
Non Halal income and its use
Among other non halal income derived from conventional
bank interest. During year 2012 there’s no non halal income
from Sharia business unit Bank Sumsel Babel.
Closing
Hereby report of Implementation and Self-Assessment
GCG Sharia business unit PT. Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan and Bangka Belitung year 2011 been
delivered, would be well received.
202 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 22020202222 Laporan Tahunan B
PROSPEK USAHA DAN STRATEGI PERUSAHAANCORPORATE STRATEGY AND PROSPECTS
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 203
Penciptaan inovasi yang berkesinambungan atas produk-produk serta pelayanan cerah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha dalam upaya Peningkatan kepuasan pelanggan melalui perbaikan-perbaikan di berbagai bidang juga merupakan salah satu inisiatif penting yang kami lakukan.
Creating sustainable innovation of related products and Cerah services regarding customers’ needs, as a part of business development
plan throughout several improvements in various aspects, also becomes an important initiative in our activities.
204 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROSPEK USAHA
Business Prospects
ARAH KEBIJAKAN BANK
a. Kebijakan Perkreditan
> Kebijakan penyaluran kredit yang ditujukan kepada
segmen kredit produktif dengan tidak meninggalkan
kredit konsumtif dengan berpegang pada prinsip
kehati-hatian.
> Melakukan mapping/pemetaan terhadap segmen-
segmen kredit agar diketahui di mana konsentrasi
kredit yang perlu dilakukan.
> Ekspansi ke segmen pasar yang menjadi grassroot Bank
Pembangunan Daerah melalui skim-skim pembiayaan
yang telah dipahami dengan baik pengelolaannya.
Strategi ini ditempuh guna optimalisasi penghasilan
kredit yang menjadi basis pendapatan utama.
> Masuk ke segmen-segmen pasar retail yang character
bisnis dikuasai dan mudah pengelolaannya.
b. Kebijakan Penghimpunan Dana
> Mengutamakan DPK dana murah.
> Fokus kepada DPK masyarakat dengan tetap
memelihara DPK Pemerintah.
> Menciptakan produk-produk baru.
c. Kebijakan Permodalan
> Meningkatkan laba secara maksimal sehingga
pemupukan cadangan yang merupakan unsur modal
jauh lebih besar.
> Pendekatan kepada Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk menambah modal disetor
dengan pola pendekatan yang tepat, terkoordinasi
dan terarah.
> Mencari alternatif lain tambahan modal di luar sumber
yang sudah ada.
d. Kebijakan Pengembangan Jaringan
Kantor
> Ekspansi usaha dalam rangka pendekatan kepada
nasabah akan tetap dilakukan dengan terus
memperluas jaringan kantor ke setiap lokasi yang
potensial.
BANK POLICY DIRECTION
a. Loans Policy
> Lending policies aimed at the productive loan segment
while not leaving consumptive loan behind and
continuously adhering to the principles of prudence.
> Perform mapping of segments of the loan market to
find out the areas where concentrated credit efforts
needs to be done.
> Expansion on Regional development Banks’ grass roots
segment through well understood financing schemes.
This strategy is taken to optimize revenue that forms
the basis of the bank’s income.
> Enter the retail market segments in which the character
of the business is well understood and manageable by
the bank.
b. Fund raising policy
> Prioritize on low-cost third party funds (DPK).
> Focus on the community’s third party funds (DPK)
while still maintaining those of the Government’s.
> Creating new products.
c. Capital Policy
> Increase the profit to the maximum so that cultivation
of reserves that is a component of equity can be far
greater.
> Approach the Provincial and District / City Government
to increase their paid-up capital with the right
approach pattern, coordinated and directed.
> Finding alternative sources of additional capital
beyond that has already existed.
d. Policy of Office Network
development
> Business expansion in an attempt to get closer to the
customer will still be done by continuously expanding
network of offices in each potential location.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 205
> Peningkatan status kantor secara selektif dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada nasabah.
TARGET JANGKA PENDEK &
JANGKA MENENGAH
a. Meningkatkan Modal Setor
Pada tahun 2012 direncanakan penambahan modal disetor
dan agio sebesar Rp 198.799 miliar yang berasal dari
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota
se-Sumsel dan Babel serta pemegang saham lainnya.
Penambahan modal pada saat ini sangat penting karena
tanpa ada penambahan modal yang berarti maka kegiatan
akan menjadi sangat terbatas seperti ekspansi kredit,
penambahan jaringan pelayanan akan menjadi terhambat
karena ada batasan CAR sehingga mempengaruhi target
DPK, target laba dan pertumbuhan asset akan sulit dicapai.
Untuk mencapai target modal tersebut, Bank Sumsel
Babel selalu melakukan pendekatan kepada pemegang
saham dalam hal ini Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Pendekatan juga dilakukan terhadap Dewan Perwakilan
Rakyat selaku mitra pemerintah, melalui paparan-paparan
untuk meyakinkan Pemerintah bahwa tanpa tambahan
modal, aktivitas bank akan menjadi stagnan. Strategi lain
yang akan dilaksanakan yaitu:
1. Meningkatkan laba secara maksimal sehingga
pemupukan cadangan yang merupakan unsur modal
menjadi lebih besar.
2. Mengadakan pendekatan kepada Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menyetorkan dan
menambah modal disetor.
3. Menganggarkan dalam APBD Pemprov dan Pemkab
Kota untuk setoran modal.
4. Memelihara kualitas kredit agar tetap sehat.
b. Pertumbuhan DPK
Per Desember 2011 Dana Pihak Ketiga yang berhasil
dihimpun sebesar Rp11.052.455 juta. Untuk tahun 2012
Bank Sumsel Babel secara konsolidasi merencanakan akan
menghimpun DPK sebesar Rp10.633.257 juta, atau tumbuh
sebesar 13,23% dari tahun 2011.
Untuk mencapai target tersebut, pada tahun 2012
Bank Sumsel Babel merencanakan menambah jaringan
pelayanan dengan membuka jaringan kantor baru,
> Selective promotion in office status in order to improve
service to customers.
SHORT AND MEDIUM TERM
TARGETS
a. Increase Deposit Capital
In 2012 it is planned that additional paid-in capital of Rp
198.799 billion will be coming from the Provincial and
district/city Governments of South Sumatra and Bangka
Belitung, as well as other shareholders.
Additional capital at this point is very important because
without a capital increase, there will be very limited activities
such as credit expansion, and addition of network services
will be hampered because there are limitations that affect
the target CAR deposits, profits and asset growth target that
will be difficult to achieve.
To reach the target capital, Bank Sumsel Babel will always
approach the shareholders in this case the Provincial and
District / City governments of South Sumatra and Bangka
Belitung Islands. Approach is also made to the House of
Representatives as government partners, through exposures
to convince the Government that without additional capital,
the bank's activities will become stagnant . Other strategies
would also be implemented, namely:
1. Increase profit to the maximum so that reserve
accumulation as an element of capital will grow larger
2. Approach the Provincial and District / City
governments of South Sumatra and Bangka Belitung
Islands to increase their paid-in capital.
3. To aim for capital injection to be included in the
Provincial and District / City governments’ annual
budget.
4. Maintaining credit quality in order to stay healthy.
b. Growth of Third Party Funds
On December 2011 the third party funds that have been
accumulated amounted to Rp 11,052,455 million. For 2012,
consolidatively Bank Sumsel Babel planned to collect
deposits amounting to Rp 10,633,257 million, or up by
13.23% from that of 2011.
To achieve that target, in 2012 Bank Sumsel Babel planned
an addition of its service network by opening new offices,
206 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
melakukan dan melanjutkan kerja sama dengan instansi-
instansi tertentu dalam pengelolaan keuangan, menjaga
hubungan baik dengan nasabah utama, yaitu Pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, inovasi produk
baru, mengembangkan dan meningkatkan fitur produk dan
pelayanan serta peningkatan fungsi dealing room.
Untuk merealisasikan target tersebut, strategi yang akan
dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi yang dimiliki dengan memperkaya
fitur-fitur produk yang ada serta menciptakan produk
baru, disamping itu tetap mengembangkan jaringan,
meningkatkan mutu dan sistem pelayanan.
c. Menjaga NPL dibawah 2 %
Apabila kondisi NPL pada posisi yang kurang
menguntungkan, maka berdampak kepada berbagai hal,
seperti target pendapatan tidak tercapai, biaya menjadi
tinggi terutama biaya CKPN yang dapat mempengaruhi
tingkat kesehatan bank.
Untuk menjaga NPL pada posisi yang diinginkan, bagi unit-
unit tertentu yang NPL nya sudah mencapai 5% (NPL gross),
maka unit tersebut segera mungkin melakukan konsolidasi
yang terarah, ekspansi pada sektor-sektor tertentu dan
fokus kepada perbaikan kualitas kredit.
Strategi yang dilaksanakan adalah:
- Memberdayakan Satuan Kredit Khusus
- Melakukan pengendalian kredit bermasalah secara
maksimal
Mengendalikan risiko kredit dengan cara
penutupan asuransi dan mitigasi risiko kredit
lainnya
Pengkinian asuransi kerugian yang meng-cover
agunan
d. Peningkatan Fungsi Intermediasi
Sebagai Agent of Development yang bertujuan membantu
dan mengembangkan pengusaha golongan ekonomi
lemah maka pada tahun 2012 proyeksi kredit yang
disalurkan & pembiayaan syariah sebesar Rp9.424.082 juta.
Sampai dengan akhir tahun 2012 pertumbuhan kredit Bank
Sumsel Babel rata-rata berkisar antara 15 % - 20,00 %. Pada
tahun pertama rencana bisnis ini, kredit yang disalurkan
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan sektor
yang relatif aman dan menguntungkan. Kredit konsumtif
diarahkan kepada PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung. Penyaluran kredit produktif
untuk tahun 2012 minimal 35%.
conduct and continue to work with certain agencies in
financial management, maintaining good relations with major
customers, namely the Provincial Government and Regency
/ City Government, new product innovation, develop and
enhance existing product's features and improve functionality
and services of the bank’s dealing room.
To realize these targets, the strategy is to optimize the
utilization of information technology by enriching the
features of existing products and creating new products, in
addition to the fixed network to be developed, improvement
in quality and also service system.
c. Maintaining Non Performing Loans
under 2%A less than favorable NPL level will have an impact on
various things, such as revenue targets not being achieved,
high cost especially CKPN expenses that will affect the
soundness of the bank.
In order to keep the NPL in the desired position, certain
units that have managed to achieve NPL levels under 5%
will soon be possible to consolidate the focus, the expansion
in certain sectors and focus on credit quality improvement.
The strategies implemented are:
- Empowering Special Credit Unit
- Maximizing control of non-performing loans
Control credit risk by way of insurance coverage
and other credit risk mitigation
Updating losses to insurance – collateral cover
d. Intermediation Function Improvement
As an agent of development that aims to help and develop
entrepreneurs belonging to economically weak groups in
2012, outstanding loans and sharia financing are projected
to amount to Rp 9,424,082 million. As of the end of 2012
credit growth of Bank Sumsel Babel will in the range
between 15% - 20.00%. In the first year of this business plan,
lending will continue to observe the principles of prudence
on sectors which is relatively safe and profitable. Consumer
loans are directed at civil servants in the Provincial and
Regency / City Government in the province of South
Sumatra and the Bangka Belitung Islands. Credit Earnings at
a minimum of 35% in 2012.
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 207
Corporate Strategy and Prospects
Selain itu, Bank Sumsel Babel pada tahun 2012-2014
memberikan pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Mikro
maupun bekerjasama dengan BPR dalam menyalurkan
kredit.
e. Strategi Penyaluran Dana
Mengembangkan skim kredit baru khusus untuk Kredit
Usaha Mikro.
Melakukan analisa kelayakan pembiayaan atas proyek
lanjutan yang akan dikerjakan.
Mencari peluang-peluang bisnis dalam menyalurkan
kredit baru yang aman.
Melakukan supervisi dan pembinaan nasabah yang
berkesinambungan.
Memanfaatkan tenaga dealer dalam mengembangkan
pasar uang.
Membuka jaringan distribusi baru.
f. Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2012–2014, penambahan pegawai disesuaikan
dengan volume dan kompleksitas usaha berdasarkan acuan
hasil workload analysis.
Di samping itu Bank Sumsel Babel dalam jangka menengah
merencanakan meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia dengan memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada pegawai.
g. Pengembangan Unit Usaha Syariah
Seiring dengan telah dibukanya Unit Usaha Syariah
pada tahun 2006, maka Bank Sumsel Babel terus tetap
melanjutkan pengembangan unit ini. Pada tahun 2008
telah beroperasi unit layanan syariah di setiap unit kantor
cabang dan kantor cabang pembantu Bank Sumsel Babel.
Pada tahun 2012, Bank Sumsel Babel merencanakan untuk
membuka 2 (dua) kantor cabang, 2 (dua) kantor cabang
pembantu, 2 (dua) kantor kas, serta 4 (empat) kantor
layanan syariah. Pengembangan ini menyikapi keinginan
pemerintah bahwa pada saatnya nanti Ongkos Naik Haji
(ONH) penyetoran harus pada bank yang berbasis syariah,
serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
transaksi dan pengelolaan keuangan yang berbasis syariah.
In addition, Bank Sumsel Babel in 2012 - 2014 will provide
financing to microfinance institutions as well as cooperate
with Community Credit Banks / BPR in extending credit.
e. Fund distribution strategy
Develop a new credit scheme for Micro Credit.
Conducting feasibility analyses to projects that are
going to get underway.
Search for new business opportunities to distribute
secure credit
Continuous Supervision and guidance for customers.
Harness the capabilities of dealers in expanding the
money market.
Open a new distribution network.
f. Human Resources
In the year 2012 - 2014, addition of new staff will be
adjusted to the volume and complexity of business based
on workload analysis results.
furthermore, Bank Sumsel Babel in the medium term is
planning to improve the quality of human resources by
providing education and training to employees.
g. Development of the Sharia Business unit
Along with the opening of sharia business unit in 2006,
Bank Sumsel Babel continued the development of this
unit. in 2008 a sharia service unit has been operating in
every branch and supporting branch offices of Bank Sumsel
Babel. In 2012 Bank Sumsel Babel plans to open a 2 (two)
branches, 2 (two) sub branches, 2 (two) cash offices and 4
(four) sharia services office. This development is done to
address the government's desire that one day, the cost of
hajj pilgrimage (ONH) on bank deposits should be based
on Sharia, as well as to meet local needs and sharia-based
transaction and financial management
208 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
h. Meningkatkan Pelayanan
Pada saat produk dan harga tidak lagi dapat dijadikan
alat bersaing karena sudah sesuai dengan standar, maka
peranan pelayanan (service to customers) menjadi sangat
penting peranannya dalam memenangkan persaingan,
baik untuk merebut pasar maupun mempertahankan pasar
yang ada.
Peranan sumber daya manusia dalam pelayanan sangat
penting. Untuk itu pada tahun 2012 direncanakan akan
meneruskan kegiatan sosialisasi Budaya Kerja Bank Sumsel
Babel, mengikutsertakan pegawai mengikuti seminar,
pelatihan maupun kursus yang bertujuan meningkatkan
keterampilan serta profesionalisme sehingga seluruh
pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu, Bank Sumsel Babel juga terus
meningkatkan pelayanan berbasis standar mutu pelayanan
ISO 9001:2008. Peningkatan pelayanan dari semua pegawai
Bank Sumsel Babel ini juga didukung dengan slogan Bank
Sumsel Babel Cepat dan Ramah (CERAH). Selain itu, di
tahun 2012 ini juga Bank Sumsel Babel berupaya untuk
menerapkan Program Layanan Unggul dengan baik.
h. Improve Services
At a time when products and prices are no longer able to
compete with each other because it has become a standard
tool, the role of service (service to customers) becomes a
very important role in winning the competition, either to
seize the market or to maintain existing markets.
The role of human resources in service is very important.
Therefore, in 2012 the bank is planning to continue the
socialization of bank Sumsel Babel’s work culture, sending
employees to attend seminars, and training courses aimed
at improving the skills and professionalism so that all
employees can perform their tasks as expected. In addition,
Bank Sumsel Babel will also continue to improve its service
based on ISO 9001:2008 quality standards of service.
Increased service from all employees of Bank of South
Sumatra Babel is also supported by Bank Sumsel Babel’s
slogan, Fast and Friendly (CERAH). In addition to that, in
2012 the Bank seeks to implement a Service Excellence
Program as well.
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
KEUNGGULAN KOMPETITIF BANK SUMSEL BABEL
Competitive Advantage Bank of South Sumatra Babel
Pemilik adalah Pemerintah Daerah.
Komposisi dana murah dan dana mahal berimbang.
Bank Sumsel Babel digolongkan bank yang sehat.
Bank Sumsel Babel mempunyai hubungan emosional
dan historis dengan pegawai/PNS di lingkungan
Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung.
Bank Sumsel Babel didukung oleh jaringan kantor
yang tersebar di seluruh Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung.
Sistem teknologi informasi Bank Sumsel Babel yang
sudah memadai.
Keunggulan yang dimiliki oleh Bank Sumsel Babel, sebagai
berikut :
Regional government-owned
Balanced composition of low and high cost funds.
Bank Sumsel Babel is classified as a healthy bank.
Bank Sumsel Babel has an emotional and historical
connection with the employees of the local regional
government / civil servants.
Bank of South Sumatra Babel is supported by a
network of offices spread across the South Sumatra
and the Bangka Belitung Islands.
Bank Sumsel Babel has an adequate IT infrastructure.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 209
Business Prospect and Corporate Strategy
STRATEGI BANK SUMSEL BABEL
Strategy of Bank Sumsel Babel
STRATEGI PENGEMBANGAN
BISNIS
Strategi Meningkatkan Modal
Strategi untuk meningkatkan modal, antara lain Bank
Sumsel Babel selalu berusaha melakukan pendekatan
kepada pemegang saham dalam hal ini Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumsel dan Babel,
serta Dewan Perwakilan Rakyat selaku mitra pemerintah,
melalui paparan-paparan untuk meyakinkan Pemerintah
bahwa tanpa tambahan modal bank akan menjadi stagnan.
Meningkatkan laba secara maksimal sehingga
pemupukan cadangan yang merupakan unsur modal
menjadi lebih besar.
Mengadakan pendekatan kepada Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menyetorkan dan
menambah modal disetor.
Menganggarkan dalam APBD Pemprov dan Pemkab
Kota untuk setoran modal.
Memelihara kualitas kredit agar tetap sehat.
BUSINESS DEVELOPMENT
STRATEGY
Capital improvement strategy
Strategies to raise capital among others include the bank
always approaching the shareholders in this regard
Provincial and Regency / City government of South Sumatra
and Bangka Belitung, as well as the House of Representatives
as government partners, through exposures to convince
the Government that with no additional capital , the will
become stagnant.
Increase profit to the maximum so that reserve
accumulation as an element of capital will grow larger.
Approach the Provincial and District / City
governments of South Sumatra and Bangka Belitung
Islands to increase their paid-in capital.
To aim for capital injection to be included in the
Provincial and District / City governments’ annual
budget.
Maintaining credit quality in order to stay healthy.
210 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Strategi Penghimpunan Dana Pihak
Ketiga
Merencanakan penambahan jaringan kantor
Melakukan kerja sama dengan instansi-instansi
tertentu dalam pengelolaan keuangan.
Menjaga hubungan baik dengan nasabah utama, yaitu
Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/
Kota.
Melanjutkan program Gerakan Sejuta Nasabah
(GENTANAS).
Mengefektifkan slogan Bank Sumsel Babel Cepat dan
Ramah (CERAH).
Mempromosikan produk dan jasa perbankan di
lingkungan masyarakat dengan cara menyebarkan
brosur, leaflet, spanduk, serta melalui media cetak dan
media elektronik.
Penghimpunan dana dengan sistem jemput bola dan
sistem dari pintu ke pintu (door to door).
Tanggap terhadap perubahan tingkat suku bunga di
pasar uang.
Meningkatkan kemampuan petugas front liner.
Mengoptimalkan fungsi Business Intelligent.
Melakukan edukasi perbankan kepada masyarakat luas
Strategi Penerbitan Surat Berharga
Lebih aktif memantau peredaran obligasi yang
diterbitkan di pasar sekunder.
Mengoptimalkan fungsi Dealing Room.
Strategi Penyaluran Dana
Mengembangkan skim kredit baru khusus untuk
Kredit Usaha Mikro.
Mencari peluang-peluang bisnis dalam menyalurkan
kredit baru yang aman.
Melakukan supervisi dan pembinaan nasabah yang
berkesinambungan.
Memanfaatkan tenaga dealer dalam mengembangkan
pasar uang.
Membuka jaringan distribusi baru.
Strategi Pengendalian Kredit
Bermasalah
Mengaktifkan penagihan kredit ekstra.
Mengaktifkan Satuan Kredit Khusus dalam pemantauan
dan pengendalian kredit bermasalah.
Third Party Funds accumulation
strategy
Planning additional office networks.
Cooperation with certain agencies in financial
management.
Maintaining good relations with major clients such
as Provincial and District / City governments of South
Sumatra and Bangka Belitung Islands
Continuing the One Million Customer Movement
(GENTANAS).
Put the bank’s Fast and Friendly (CERAH) program into
effect.
Promote banking products and services to the
community by distributing flyers, leaflets, banners, as
well as through print and electronic media.
Collection of funds using pick up the ball and door to
door (door to door) systems.
Responsive to changes in interest rates in the money
market.
Enhance the ability of front liner officers.
Optimize the function of Business Intelligence.
Conduct banking education to the general public
Strategy of Commercial Papers Issuance
More actively monitor the circulation of commercial
papers issued in the secondary market.
Optimize the function of the Dealing Room.
Strategy for fund distribution
Developed a new credit scheme for Micro Credit.
Search for new business opportunities to distribute
secure credit
Continuous Supervision and guidance for customers.
Harness the capabilities of dealers in expanding the
money market.
Open a new distribution network.
Strategy to control problematic loans
Improving extra bill collecting efforts.
Enabling a Special Credit Unit for the monitoring and
control of problematic credits
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 211
Strategi dalam Meningkatkan Laba
Lebih memberdayakan fungsi ALCO dalam penetapan
suku bunga.
Melanjutkan program Gerakan Sejuta Nasabah
(GENTANAS) dan mengefektifkan Bank Sumsel Babel
Cepat dan Ramah (CERAH) dalam rangka peningkatan
fee based income.
Mengoptimalkan efisiensi di setiap unit kerja untuk
biaya yang bersifat controllable.
Memaksimalkan fungsi tresuri agar dapat memberikan
kontribusi penghasilan atas dana-dana jangka pendek
maupun jangka panjang yang dapat dimanfaatkan.
Meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan
tenaga dealer dalam mengembangkan pasar uang
(kegiatan dealing room).
Mengoptimalkan fungsi Satuan Kredit Khusus dalam
menangani kredit bermasalah.
Srategi Komitmen dan Kontijensi
serta Transaksi Derivatif
Melakukan penagihan terhadap kredit non lancar.
Melakukan pendekatan kepada eksportir dan importir.
Meningkatkan kemampuan pegawai di bidang
transaksi luar negeri dan forex.
Strategi Perluasan Jaringan
Melakukan pendirian kantor-kantor baru, yakni
pembukaan kantor cabang syariah, kantor cabang
pembantu, kantor kas.
Merelokasi kantor-kantor lama ke tempat yang lebih
menguntungkan.
Meningkatkan status kantor cabang pembantu
menjadi kantor cabang.
Menambah jaringan ATM.
Strategi Peningkatan Kualitas
Pelayanan
1. Mengembangkan pelayanan yang berbasis teknologi
karena Bank Sumsel Babel telah memiliki teknologi
yang cukup canggih, yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Meningkatkan kualitas SDM, dengan upaya-upaya
sebagai berikut :
Melakukan sosialisasi Budaya Kerja Bank Sumsel
Babel kepada seluruh pegawai.
Mengikutsertakan pegawai pada seminar,
Strategies in Increasing Profit
More empowering the ALCO function in the setting of
interest rates.
Continuing the program of One Million Customer
Movement (GENTANAS) and activation of Bank Sumsel
Babel’s Fast and Friendly(CERAH) slogan in order to
enhance fee-based income.
Optimizing the efficiency of each work unit in which
cost is controllable
Maximize the treasury function to give contribution
from the utilization of short term as well as long term
funds in order to contribute income above term funds.
Increase revenue by leveraging the power of dealers to
develop the money market (dealing room activities).
Optimize the function of Special Credit Unit in
collecting non performing loans
Commitment, contingency and
derivative transactions strategy
Conducting collection on non performing loans.
Approach exporters and importers.
Improve the ability of employees in the field of foreign
transactions and foreign exchange.
Network expansion strategy
Establishment of new offices, the opening of sharia
branch offices, supporting branch offices, and cash
offices.
Relocation of old offices to more lucrative areas.
Improve the status of sub-branches to the branch
offices.
Expanding the ATM network.
Improving service quality strategy
1. Develop technology-based services because bank
Sumsel Babel already has an adequate level of
technology, which can be utilized to improve the
quality of service.
2. Improve the quality of human resources, as for the
efforts made in order to develop human resources of
bank Sumsel Babel are:
Socialize the bank’s work culture to all employees.
sending employees to seminars, and training
Corporate Strategy and Prospects
212 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
pelatihan maupun kursus yang bertujuan
meningkatkan moral dan keterampilan serta
profesionalisme sehingga seluruh jenjang
pegawai dapat melaksanakan tugas sesuai
dengan norma yang ada serta memberikan
pelayanan yang terbaik kepada nasabah.
Strategi Pengembangan IT
Bank Sumsel Babel telah memiliki IT yang cukup memadai
untuk mendukung operasional bank saat ini. Semua
jaringan kantor Bank Sumsel Babel telah menggunakan
online system, dan di masa datang akan dimaksimalkan
fungsinya, antara lain :
Memfungsikan dan mengoptimalkan virtual banking.
Menambah fitur-fitur produk yang telah ada.
Menambah fitur-fitur ATM dengan fasilitas
pembayaran.
Melaksanakan kerjasama dengan lembaga/institusi
dalam rangka meningkatkan fee based income.
Strategi Mengantisipasi Perubahan
Eksternal
Inflasi
Kenaikan inflasi selalu berdampak kepada kenaikan
suku bunga SBI yang akan diikuti kenaikan suku bunga
perbankan. Namun peningkatan suku bunga ini cenderung
berdampak kepada peningkatan suku bunga simpanan
dan belum tentu dapat diikuti kenaikan pada suku bunga
pinjaman.
Untuk mengatasi kondisi demikian, strategi yang diambil
antara lain :
Mengoptimalkan fungsi ALCO, sehingga Bank Sumsel
Babel dapat merumuskan kebijakan pricing secara
tepat;
Melakukan efisiensi dalam pengeluaran biaya yang
bersifat controllable.
1. Pertumbuhan ekonomi
Mengintensifkan penghimpunan dana pada
wilayah yang masih mempunyai pangsa.
Menyalurkan kredit pada sektor UMKM yang
menguntungkan.
2. Strategi mengantisipasi perubahan regulasi
Melakukan penyesuaian terhadap
ketentuan-ketentuan baru yang ada.
Menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi
serta mengikuti seminar-seminar tentang
ketentuan baru.
courses aimed at improving morale, skill and
professionalism so that all levels of employees
can carry out tasks in accordance with existing
norms and provide the best service to customers.
IT Development strategy
Bank Sumsel Babel has had sufficient IT to support the
bank's current operations, where all the Babel Sumsel Bank
network offices have been utilizing the online system, in
the future this aspect will be maximized in its functions
including:
Optimize the function of virtual banking.
Add features to existing products.
Add payment features to ATMs.
Carry out cooperation with agencies / institutions in
order to improve fee based income
Strategies to anticipate external
changes
Inflation
The increase in inflation raises the SBI and subsequently will
be followed by higher interest rates. However, the increase
in interest rates is likely to impact on increasing deposit
rates and not necessarily be followed by an increase in
lending rates.
To overcome such conditions, strategies taken include:
Optimizing the ALCO function, so Bank Sumsel Babel
can formulate appropriate pricing policies;
To improve efficiency in expenditures that is
controllable.
1. Economic growth
Intensify the accumulation of funds from
regions which still has market share potentials.
Extend credit to the SME sector that is
profitable.
2. Strategy to anticipate regulatory changes
Make adjustments to new provisions.
Conduct training and socialization as well as
seminars on the new provisions.
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 213
Strategi untuk menghadapi bank pesaing
Mengoptimalkan fungsi Business Intelligent.
Lebih memberdayakan ALCO.
Melakukan pengembangan jaringan kantor dan ATM.
Melakukan pengembangan dan penyempurnaan
produk.
Melakukan pengembangan dan penyempurnaan
fitur-fitur produk dan ATM.
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM
Untuk menghadapi perkembangan dan persaingan dunia
perbankan yang semakin kompleks, serta berkembangnya
aktivitas perbankan serta seiring dengan tuntutan Bank
Indonesia agar setiap bank meningkatkan kualitas pelayanan
dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian maka sangat
dibutuhkan SDM berkualitas, berdaya saing tinggi, dengan
moral terpuji. Berdasarkan pengalaman beberapa bank
nasional pada tahun sebelumnya, ternyata faktor manusia
mendominasi terjadinya kecurangan, bahkan reputasi suatu
bank salah satunya dipengaruhi oleh kinerja SDM-nya. Oleh
karenanya untuk mengantisipasi risiko operasional yang
disebabkan oleh SDM maka dilakukan :
Proses recruitment secara transparan dan terbuka.
Memberikan pendidikan dan pelatihan secara
khusus untuk meningkatkan kemampuan teknis dan
analisa karyawan sebagai respon bank menghadapi
kompleksitas dunia perbankan.
Evaluasi terhadap kinerja pegawai berkaitan dengan
program pendidikan yang telah dilaksanakan.
Menggalakkan budaya kerja secara berkesinambungan.
Mengadakan bimbingan moral dan character building
untuk merubah paradigma, kepribadian yang positif,
dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Impactnya adalah produktivitas karyawan.
Menata ulang ketentuan yang berkenaan dengan
pemberian sanksi administratif bagi pegawai yang
melakukan pelanggaran/ penyimpangan yang
berpotensi merugikan bank baik materil maupun non
materil.
Strategies to deal with competitor banks
Optimizing the business intelligence function.
Empowering the ALCO function.
Further develop offices and ATMs network.
Develop and improve products.
Developing and perfecting the product features of
ATMs.
HUMAN RESOURCES
DEVELOPMENT STRATEGY
To face the increasingly complex and competitive world of
banking, as well as the development of banking activities
along with the demands of Bank Indonesia to improve
the quality of service with emphasis on the precautionary
principles, quality human resources, highly competitive,
with admirable moral are highly needed. Based on the
experience of some national banks in the previous year,
it turns out that the human factor dominates fraud, even
the reputation of a bank one of which is influenced by the
performance of its human resources. Therefore to anticipate
operational risks caused by human resources:
Recruitment process in a transparent and open
environment.
Provide education and training specifically to enhance
the technical capabilities also conduct analysis of bank
employees in response to face the complexity of the
banking world.
Evaluation of employee performance related to
educational programs has been implemented.
Promote the culture of continuous work.
Conduct moral guidance and character building
program to change the paradigm, positive personality,
and devotion to God the Almighty. Its Impact is
employee productivity.
Rearranging the provisions relating to administrative
sanctions for employees who commit violations /
irregularities that could potentially harm the Bank in
both material and immaterial ways.
Corporate Strategy and Prospects
214 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PENGEMBANGAN PRODUK DAN AKTIFITAS BARU
New Product Development and Activities
Selama tahun 2011, Bank Sumsel Babel terus melakukan
inovasi dan upaya untuk terus meningkatkan kualitas
pelayanan kepada nasabah melalui fitur produk dan layanan
yang semakin mendekati kebutuhan nasabah. Bank Sumsel
Babel menyadari bahwa lifestyle masyarakat semakin
berkembang, yang juga harus diikuti oleh pelayanan prima
yang diberikan.
Produk dan Aktifitas Baru yang telah direalisasikan oleh unit
kerja di Bank Sumsel Babel, yaitu Satuan Pengembangan
dan Kebijakan selama tahun 2011 terbagi kedalam Produk/
Aktifitas Dana, Jasa dan Kredit.
During 2011, Bank Sumsel Babel continues to innovate and
put efforts to continuously improve the quality of service
to customers through its products and services to be closer
to customers' needs. Bank Sumsel Babel realizes that the
lifestyle of society is advancing, which should also be
followed by the excellent service provided.
New products and activities that have been realized by a
unit at Bank Sumsel Babel, namely Policy and Development
Unit during 2011 is divided in the Product / Activity Fund,
and Credit Services.
Untuk memudahkan transaksi perbankan dan melengkapi kebutuhan nasabah, di tahun 2011 Bank Sumsel Babel terus berinovasi meluncurkan beberapa produk baru dan pengembangan produk.
To provide easy and simple banking transaction as well as
fulfillment of customers’ needs, In 2011 Bank Sumsel Babel
attempted to launch new products as well as products
development.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 215
PRODUK DANA
Kartu Kredit
Kartu kredit Bank Sumsel Babel diterbitkan dengan pola
kerjasama atau co-branding dengan Bank BNI selaku
Principle. Pada kartu kredit co-branding tercantum logo
Bank Sumsel Babel dan logo Bank BNI. Dengan pola co-
branding maka masing-masing pihak memiliki hak dan
kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama. Bank
Sumsel Babel memiliki kewajiban untuk melakukan proses
akuisisi terhadap calon pemegang kartu dan pencapaian
target akuisisi yang telah disepakati kedua belah pihak.
Sedangkan teknologi, call center, collecting, risiko dan
portofolio pemegang kartu berikut tata kelola administrasi
tetap dilakukan oleh BNI. Promosi pemasaran dilakukan
secara bersama-sama oleh Bank Sumsel Babel dan Bank BNI.
Acara Launching Kartu Kredit Bank Sumsel Babel BNI telah
dilakukan pada tanggal 17 Juni 2011 yang bertempat di
Palembang Indah Mall.
FUND PRODUCTS
Credit card
Credit cards issued by Bank Sumsel Babel are issued with
partnership and co-branding with Bank BNI as the Principle.
In the credit card co-branding is demonstrated by listing
both Banks’ logos.. With this co-branding pattern , each
party has the rights and obligations under the Cooperation
Agreement. Bank Sumsel Babel has an obligation to
make the acquisition of prospective card holders and the
achievement of acquisition targets that have been agreed
by both parties. As for technology, call center, collecting,
risk and portfolio following the cardholder administrative
governance is still being done by BNI. Marketing campaign
conducted jointly by Bank BNI and Bank Sumsel Babel.
Launching ceremony of Bank BNI and Bank Sumsel Babel
Credit Card was done on June 17, 2011 which took place in
Palembang Indah Mall.
216 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Jenis Kartu Kredit yang diterbitkan, yaitu ;
Kartu Biru
Kartu Gold
Kartu Platinum
JASA/LAYANAN FITUR PRODUK
1. Pembayaran Tiket Penerbangan Garuda Indonesia dan
Sriwijaya Air
2. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Pengawasan Arus
Pendapatan secara Terpusat (P2APST) dengan PT.PLN.
3. Penandatanganan Kerjasama Pengelolaan Keuangan
PT.Pupuk Sriwijaya (PUSRI)
4. Visa Plus
KERJASAMA LAYANAN/
KEBIJAKAN DALAM BIDANG
KREDIT1. Program Kerjasama Broker Asuransi
2. Program Skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP)
3. Program Kerjasama Term Purchase Program (TPP)
4. Program Rumah Murah PNS/Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR)
5. Perjanjian Kerjasama dengan Pihak TASPEN
6. Program Kerjasama Pengembangan Perumahan
Polri
7. Program Kerjasama Pengelolaan Mahasiswa
Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS)
8. Program Kerjasama Pengelolaan Pensiun
9. Program UMKM Mitra Binaan
10. Program Bank Garansi Valas
Types of Credit Cards issued, are:
Blue Card
Gold Card
Platinum Card
SERVICE / PRODUCT FEATURES
SERVICE1. Garuda Indonesia and Sriwijaya Air ticket payment
2. Cooperation Agreement Centralized for Flow Control
Management revenue (P2APST) with PT PLN.
3. The signing of the Financial Management Cooperation
with PT.Pupuk Sriwijaya (PUSRI)
4. Visa plus
SERVICES / POLICY
COOPERATION IN THE CREDIT
FIELD1. Insurance Broker Cooperation Program
2. Housing Scheme (FLPP) Liquidity Facility Funding
Program
3. Term Purchase Program (TPP) Cooperation Program
4. Cheap Houses Program for civil servants and low
income employees
5. Cooperation Agreement with the TASPEN
6. Indonesian Police Housing Development
Cooperation Program
7. Specialist Doctoral Student Education Program
(PPDS) Management Cooperation Program
8. Pensions Management Cooperation Program
9. MSME patronage Partner Program
10. Foreign exchange Bank Guarantee Program
Jenis Kartu Kredit Bank Sumsel Babel-BNITypes of BNI-Bank Sumsel Babel Credit Card
Kartu Jenis Biru
Blue Card Type
Kartu Jenis Gold
Gold Card Type
Kartu Jenis Platinum
Platinum Card Type
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 217
Pada tahun 2012, Bank Sumsel Babel telah merancang
pengembangan beberapa fitur produk/layanan baru.
Berikut adalah beberapa produk dan layanan yang masih
dalam tahap pengembangan atau telah direncanakan
untuk diimplementasikan:
PENGEMBANGAN INTERNET
BANKING
Pengembangan layanan Internet Banking pada tahun
2012 diharapkan dapat memperluas akses nasabah Bank
Sumsel Babel Babel dalam melakukan transaksi perbankan
dengan memanfaatkan fasilitas jaringan internet. Dengan
penambahan fitur akses untuk nasabah corporate, dan juga
penambahan fitur payment pada nasabah retail akan sangat
mempermudah kegiatan Sumsel Babel transaksi bagi
seluruh nasabah Bank.
Manfaat Bagi BankSebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan
nasabah tabungan/ giro Bank Sumsel Babel.
Bila bank mengenakan biaya transaksi maka akan
menambah fee based income.
Sebagai sarana untuk penyampaian promosi dan
informasi.
Manfaat Bagi NasabahMemberi keleluasaan dan kemudahan akses
perbankan bagi Nasabah Bank Sumsel Babel Nonstop
7 Hari 24 Jam.
Nasabah dapat melakukan kontrol dan monitoring
baik terhadap hak akses maupun transaksinya.
SAFE DEPOSIT BOX (SDB)
Pada tahun 2012, Bank Sumsel Babel akan mengembangkan
layanan Safe Deposit Box. Safe Deposit Box (SDB) adalah layanan
jasa penyimpanan barang dan surat berharga dalam ruang
khasanah yang dijamin keamanan dan kerahasiannya. Bank
menyediakan SDB dengan ukuran kecil, sedang, dan besar.
Penyewa SDB harus merupakan nasabah tabungan/giro,
jangka waktu sewa adalah selama 1 (satu) tahun. Penyewa
dikenakan biaya sewa SDB dan biaya jaminan kunci.
Manfaat Bagi BankMeningkatkan jumlah nasabah
Menambah keberagaman fitur layanan Bank Sumsel
Babel
Meningkatkan Fee Based Income
In 2012, Bank Sumsel Babel has designed some new features
of products / services. Here are some products and services
under development or are planned to be implemented:
DEVELOPMENT OF INTERNET
BANKING
Development of Internet Banking service in 2012 is
expected to expand access to customers of Bank Bank
Sumsel Babeling facilities by utilizing the Internet network,
with access to additional features for corporate customers,
and also features like the addition of payments for retail
customers that will greatly facilitate the transactions
activities for all customers of Bank Sumsel Babel.
Benefits for the BankAs an effort to improve service to savings/giro
accounts customer
Fee based income will occur if the bank charges for
transaction fees.
As a means of promotion and delivery of information.
Benefits for ClientsProvide 24/7 flexibility and ease of access for customers
of Bank Sumsel Babel
Customer can perform control and monitoring of their
access rights and transactions.
SAFE DEPOSIT BOX (SDB)
In 2012, Bank Sumsel Babel will develop Safe Deposit Box
service. Safe Deposit Box (SDB) is the service of goods and
valuable papers storage in a vault room with guaranteed
security and confidentiality. The Bank provided SDB in a
small, medium and large format. SDB tenants must be a
customer savings / current (giro) account, the term of lease
is for 1 (one) year. Tenants are charged for the rent of SDB
and key security costs.
Benefits for BanksIncrease the number of customers
Adding to the diversity of service features of Bank
Sumsel Babel
Increase Fee Based Income
Corporate Strategy and Prospects
218 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Manfaat Bagi NasabahMembantu nasabah dalam menjaga barang-barang
dan surat berharga yang dimiliki.
Memberikan rasa aman terhadap nasabah terhadap
kerahasiaan barang dan surat berharga yang dimiliki
TABUNGAN UMRAH IB
Tabungan Umrah iB menggunakan prinsip Mudharabah
Al Muthlaqoh dengan nisbah bagi hasil dalam jumlah
dan jangka waktu tertentu yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian
antara Shohibul Maal dan Mudhorib. Tabungan ini bersifat
tabungan berjangka dengan cara autodebet dari tabungan
Bank Sumsel lainnya. Bank melakukan kerjasama dengan
pihak KBIH untuk fasilitas keberangkatan Umrah yang
direncanakan nasabah. Nasabah memperoleh perlindungan
asuransi jiwa.
Manfaat Bagi BankMeningkatkan jumlah nasabah
Menambah keberagaman fitur layanan Bank Sumsel
Babel
Meningkatkan Fee Based Income
Produk bank yang akan diluncurkan pada tahun 2012,
antara lain :
Manfaat Bagi NasabahMembantu nasabah merencanakan dana
keberangkatan umrah sesuai keinginannya
Memberikan rasa aman dengan adanya asuransi jiwa.
JUAL BELI VALAS
Manfaat Bagi BankMeningkatkan jumlah nasabah
Meningkatkan keragaman fitur layanan Bank Sumsel
Babel
Meningkatkan Fee Based Income
Manfat Bagi NasabahMembantu nasabah dalam membeli/menjual mata
uang asing dengan cepat dan mudah
Nasabah dapat melakukan transaksi melalui rekening
yang dimilikinya, sehingga lebih praktis
Benefits for ClientsAssist clients in keeping goods and securities or papers
that they have.
Providing security to the client about the confidentiality
of goods and securities held
UMRAH IB SAVINGS
IB Umrah savings is based on the principle of Mudarabah Al
Muthlaqoh with profit sharing ratio and the amount as well
as period of time of withdrawal can only be done at certain
times according to the agreement between Shohibul Maal
and Mudhorib. These savings are savings deposits by way of
auto-debit from another savings bank of Bank Sumsel Babel
and conducted in cooperation with the KBIH partner for the
arrangement of the client’s planned departure. Customers
will obtain life insurance protection.
Benefits for the BankIncrease the number of customers
Adding to the diversity of service features of Bank
Sumsel Babel
Increase Fee Based Income
Bank's products which will be launched in 2012, are :
Benefits for ClientsHelping clients plan funds for the departure of Umrah
as he/she wishes
Providing security with life insurance.
FOREIGN EXCHANGE
Benefits for BanksIncrease the number of customers
Increase the diversity of service features of Bank
Sumsel Babel
Increase Fee Based Income
Benefits for ClientsAssist clients in buying / selling of foreign currencies
quickly and easily
Customers can make transactions through their
accounts, so it is more practical
Prospek Usaha dan Strategi Perusahaan
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 219
APEX BANK
Di tahun 2012 Bank Sumsel Babel akan menjadi APEX Bank
yang dilakukan secara bertahap. Untuk itu Bank Sumsel
Babel akan membentuk unit khusus untuk mengelola
pelaksanaan APEX.
KREDIT VALAS
Manfaat Bagi BankMeningkatkan transaksi valuta asing
Meningkatkan pelayanan nasabah dan debitur lama
Meningkatkan daya saing Bank Sumsel Babel dalam
industri perbankan
Manfaat Bagi NasabahMendapatkan kepastian dukungan keuangan dari
Bank Sumsel Babel yang berhubungan dengan
kegiatan perdagangan Internasional atau pengadaan
barang modal terkait proyek investasi
Kemudahan dalam mendapatkan fasilitas L/C di Bank
Sumsel Babel
Efisiensi dalam pengelolaan keuangan nasabah atau
debitur yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan
Internasional atau pengadaan barang modal terkait
proyek investasi
APEX BANK
In 2012 bank Sumsel Babel will become APEX Bank , this will
be done in steps. For that purpose, Bank Sumsel Babel will
form a special unit to manage the implementation of APEX.
FOREIGN CURRENCY LOANS
Benefits for BanksIncrease foreign exchange transactions
Improve service to customers and long time debtors
Enhance the competitiveness of Bank Sumsel Babel in
the banking industry
Benefits for ClientsTo Obtain certainty of financial support from bank
Sumsel Babel relating to international trade activities
or procurement of capital goods related to investment
projects
Ease in getting L / C facility in Bank Sumsel Babel
Efficiency in the customer’s or debtor’s financial
management related to international trade or
procurement of capital goods for investment projects
Corporate Strategy and Prospects
220 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 22222220000 Laporan Tahunan B
LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL STATEMENT
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 221
222 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 222 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
Financial Statementswith Independent Auditors' Report
Year ended December 31, 2011 and 2010
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 223
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka BelitungPusat : Jl. Gubernur H. A. Bastari No. 07 Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan Telp (0711) 500711-5228000-5228080 Fax. (0711) 5228111
Website : http://www.banksumselbabel.com
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 223
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka BelitungPusat : Jl. Gubernur H. A. Bastari No. 07 Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan Telp (0711) 500711-5228000-5228080 Fax. (0711) 5228111
Website : http://www.banksumselbabel.com
224 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
224 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
����������� �������������������������������������������������������
Daftar Isi Table of Contents
Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report
Laporan Keuangan Pokok Basic Financial StatementLaporan Posisi Keuangan Balance SheetsLaporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive IncomeLaporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in EquityLaporan Arus Kas Statements of Cash Flow
Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statements
ii - iii
1 - 234
5 - 6
7 - 93
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG
Halaman/Page
i224
225-226
227-228
229
230
231-232
233-320
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 225
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 225
Financial Audit Report's
226 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
226 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 227
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 227
Financial Audit Report's
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGLAP RAN P SISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2 11 dan 2 1 ecember and Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain E pressed in Rupiah unless otherwise stated
JanNotes
ASET ASSETSKas 2a 2f 3 415 646 292 41 3 5 447 336 13 335 7 9 16 6 3 Cash
iro pada ank Indonesia 2a 2f 2g 4 957 555 1 3 4 773 2 466 292 399 6 363 4 Current account with Ban Indonesiairo pada bank lain - Current account with other ban ssetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp722 334 losses of Rp31 Des 2 1 Rp 41 4 3 2a 2f 2g ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp2 71 576 2k 5 24 591 395 375 11 7 5 379 24 41 491 93 and an RpPenempatan pada ank Indonesia Placements with Ban Indonesia
dan bank lain - and other ban ssetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp1 576 6 losses of Rp31 Des 2 1 Rp654 36 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp9 49 6 and an Rp- Pihak berelasi 2a 2f 2h - - - Related parties - Pihak ketiga 2k 6 1 92 599 414 217 1 9 79 44 2 7 1 1 9 935 69 Third parties
urat-surat berharga - ar etable securitiessetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp nihil losses of Rp nil31 Des 2 1 Rp nihil 2a 2f 2i ec Rp nil
dan 1 an 2 1 Rp nihil 2k 7 1 13 5 6 3 711 7 541 191 1 22 3 363 326 and an Rp nilKredit ang diberikan - oans
setelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp2 7 72 463 265 losses of Rp31 Des 2 1 Rp2 3 719 439 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp nihil and an Rp nilPihak berelasi 2b 2f 2 1 616 314 141 25 94 2 733 639 623 5 1 Related parties Pihak ketiga 2k 31 1 1 531 96 167 6 4 74 96 56 5 212 761 36 3 2 Third parties
Pen ertaan Investmentssetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp1 25 losses of Rp31 Des 2 1 Rp1 25 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp1 25 2f 2l 2k 9 - - - and an RpAset tetap - Fi ed Assets
setelah dikurangi akumulasi pen usutan net of accumulated depreciation ofsebesar Rp251 345 195 65 losses of Rp31 Des 2 1 Rp214 33 6 239 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp17 33 491 425 2m 1 427 3 1 6 494 2 1 543 136 135 192 341 441 66 and an RpAset pa ak tangguhan - bersih 2 17 9 5 5 5 14 2 9 743 12 2 511 4 225 eferred ta assets netAset lain-lain - bersih 2n 11 313 121 499 291 331 2 2 7 2 9 173 699 211 99 ther assets net
UMLAH ASET TOTAL ASSETS - -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak The accompanying Notes to Financial Statements formterpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan an integral part of these financial statements
228 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
228 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGLAP RAN P SISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2 11 dan 2 1 ecember and Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain E pressed in Rupiah unless otherwise stated
JanNotes
ASET ASSETSKas 2a 2f 3 415 646 292 41 3 5 447 336 13 335 7 9 16 6 3 Cash
iro pada ank Indonesia 2a 2f 2g 4 957 555 1 3 4 773 2 466 292 399 6 363 4 Current account with Ban Indonesiairo pada bank lain - Current account with other ban ssetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp722 334 losses of Rp31 Des 2 1 Rp 41 4 3 2a 2f 2g ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp2 71 576 2k 5 24 591 395 375 11 7 5 379 24 41 491 93 and an RpPenempatan pada ank Indonesia Placements with Ban Indonesia
dan bank lain - and other ban ssetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp1 576 6 losses of Rp31 Des 2 1 Rp654 36 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp9 49 6 and an Rp- Pihak berelasi 2a 2f 2h - - - Related parties - Pihak ketiga 2k 6 1 92 599 414 217 1 9 79 44 2 7 1 1 9 935 69 Third parties
urat-surat berharga - ar etable securitiessetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp nihil losses of Rp nil31 Des 2 1 Rp nihil 2a 2f 2i ec Rp nil
dan 1 an 2 1 Rp nihil 2k 7 1 13 5 6 3 711 7 541 191 1 22 3 363 326 and an Rp nilKredit ang diberikan - oans
setelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp2 7 72 463 265 losses of Rp31 Des 2 1 Rp2 3 719 439 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp nihil and an Rp nilPihak berelasi 2b 2f 2 1 616 314 141 25 94 2 733 639 623 5 1 Related parties Pihak ketiga 2k 31 1 1 531 96 167 6 4 74 96 56 5 212 761 36 3 2 Third parties
Pen ertaan Investmentssetelah dikurangi adangan kerugian net of allowance for impairmnetpenurunan nilai sebesar Rp1 25 losses of Rp31 Des 2 1 Rp1 25 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp1 25 2f 2l 2k 9 - - - and an RpAset tetap - Fi ed Assets
setelah dikurangi akumulasi pen usutan net of accumulated depreciation ofsebesar Rp251 345 195 65 losses of Rp31 Des 2 1 Rp214 33 6 239 ec Rp
dan 1 an 2 1 Rp17 33 491 425 2m 1 427 3 1 6 494 2 1 543 136 135 192 341 441 66 and an RpAset pa ak tangguhan - bersih 2 17 9 5 5 5 14 2 9 743 12 2 511 4 225 eferred ta assets netAset lain-lain - bersih 2n 11 313 121 499 291 331 2 2 7 2 9 173 699 211 99 ther assets net
UMLAH ASET TOTAL ASSETS - -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak The accompanying Notes to Financial Statements formterpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan an integral part of these financial statements
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 229
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 229
Financial Audit Report's
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGLAP RAN P SISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 Desember 2 11 dan 2 1 ecember and Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain E pressed in Rupiah unless otherwise stated
JanNotes
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND E UITLIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 2f 12 51 2 3 749 761 256 567 553 774 21 529 926 394 bligations due immediately
impanan nasabah eposits from customersPihak berelasi 2b 2f 2o 2 774 665 92 32 2 63 741 226 165 9 6 132 523 211 Related partiesPihak ketiga 2k 13 31 277 7 9 117 474 7 257 66 2 669 5 672 236 717 151 Third parties
impanan dari bank lain 2f 2o 14 294 664 693 75 127 57 33 342 724 527 7 7 3 eposits from other ban sPin aman ang diterima 2f 2p 15 4 123 632 69 4 245 11 74 4 33 2 1 43 Fund borrowingsEstimasi kerugian atas komitmen dan Estimated losses on commitments and
kontin ensi 16 - 27 569 561 171 26 269 9 5 2 contingenciesHutang pa ak 2 17a 2 555 692 13 29 945 1 165 14 65 361 631 Ta es payablesPen isihan imbalan ker a 2t 1 3 375 556 9 14 253 911 3 4 1 47 36 9 1 Provision for employee benefitsLiabilitas lain-lain 2f 19 75 91 433 39 61 567 93 935 49 976 1 9 69 ther liabilitiesumlah Liabilitas 12 4 296 796 15 9 79 13 26 345 7 654 923 259 7 9 Total iabilities
EKUITAS E UITodal saham Share capitalodal dasar Authorised
aham seri A umlah lembar of Series A Shares nominal Rp 1 Rp par value per share
aham seri umlah 2 lembar of Series B Shares nominal Rp 1 Rp par value per share
odal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paidaham seri A umlah 4 2 45 lembar of Series A Shares
31 Des 2 1 42 535 lembar ec sharesdan 1 anuari 2 1 37 47 lembarl 4 2 45 42 535 37 47 and anuary shares
aham seri umlah 36 29 lembar of Series B Shares31 Desember 2 1 15 4 lembar ecember shares
dan 1 anuari 2 1 nihil 36 29 15 4 - and anuary nilumlah modal ditempatkan
dan disetor penuh 2 51 74 436 23 37 47 Total issued and fully paidAgio saham 21 159 765 77 122 151 424 92 561 52 Shares premium
odal disetor ang belum Paid in capital which has not yetdi adikan saham 21 17 13 1 13 441 755 12 632 331 been issued
Keuntungan kerugian angbelum direalisasi atas obligasi nreali ed gain losses onang tersedia untuk di ual 2i 7 2 7 3 733 3 315 275 9 2 3 available for sale of bonds
aldo laba Retained earnings- telah ditentukan penggunaann a appropriated
Cadangan umum 22 121 517 762 9 4 243 3 7 43 59 5 1 79 52 eneral reservesCadangan khusus 22 1 3 511 549 1 3 363 237 911 69 27 9 1 2 Specific reserves
- belum ditentukan penggunaann a 246 4 1 326 935 2 1 4 3 112 6 7 325 733 342 544 unappropriatedumlah Ekuitas 1 152 75 593 756 93 592 7 4 6 917 724 195 529 Total Equity
UMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND E UIT
- -
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak The accompanying Notes to Financial Statements formterpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan an integral part of these financial statements
230 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
230 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGLAP RAN LABA RUGI K MPREHENSI STATEMENTS OF COMPREHENSI E INCOME������������� ����������������������������������������������� ears ended ecember and ������� �������������������������� �������������� �������� E pressed in Rupiah unless otherwise stated
Notes
PENDAPATAN BUNGA DAN S ARIAH INTEREST AND SHARIA INCOME!������������������������� �"��� ��#$��%&$�''���(������ ���%'�%%#�%����#����� Interest and sharia income!������������)*�������� )���� ����� '$�����$����'����������� '���%(��'&�#����������� Fees and commissions+�������������������������������� ��$�%���&��$����'����� ����%��(��&$��%$����� Total interest and sharia income
BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL S ARIAH INTEREST E PENSE AND SHARIA PROFIT SHARING,���������������������������� �"��' $����%��#(����#�������� '(���#����&�(%'������� Interest e pense and sharia profit sharing!�)*�������� )���� ����' (���(����'�(������������ ���$%(�#$��%%$��������� Fees and commission+���������������������������������� (���'#��$�'�%'%�������� '%��%'��#(��$(�������� Total interest e penses and sharia profit sharing
PENDAPATAN BUNGA DAN S ARIAH BERSIH &�#�###�'#%��$(�������� %'(������&���&�������� NET INTEREST AND SHARIA INCOME
PENDAPATAN PERASI NAL LAINN A OTHER OPERATING INCOME.����� �$�%##���#�%%(���������� ���&&(�&�%�'$$��������� Fees!������������������� '��%(��''��&$����������� �&�#'$��'����%��������� ther revenues+�����������������)������)����������� �# $(�(�%�('$�%'&���������� #��#''��'%�'('��������� Total other operating income
BEBAN PERASI NAL LAINN A OTHER OPERATING E PENSES,��������������� ��������������)�� ��8 � ���$ ������(��'%�%%'���������� '��(#��%����&���������� Allowance for possible losses on earning assets,������������������������� ������ Provision for estimated losses on
)����������� )��������� �( ����'(�(�%�&'������������� ���&&�#%��#%&����������� commitment and contingencies,����������� ther E penses
!���)����� �*��% ����&�$�&$(��$$�������� �����'��&�%�&$%������� Personel e penses:�������������������� �������% �#��$���'&#�(���������� ����%�%��%���'%������� eneral and administrative e penses;������ �% '��(&(�'$&�'�'���������� �����&�(#��$�$��������� thers
+����������)������)����������� $����(���('�$($�������� #&��#����##�'�'������� Total other operating e penses
LABA PERASI NAL �$����'�����''��������� ��#��##��%'��'�������� OPERATING INCOME
PENDAPATAN BEBAN N N PERASI NAL �& NON OPERATING INCOME!�����������)��)������)��� #��#��%���$#�������������� $�'%&�$'���#%����������� Non operating income,�����)��)������)��� ��(�'���&&��#$%���������� ����''%�(�����'��������� Non operating e penses
LABA SEBELUM PA AK PENGHASILAN INCOME BEFORE INCOME TA E PENSE
PENGHASILAN BEBAN PA AK PENGHASILAN INC E TA E PENSE RE EN E!��� � ��� ����( �&&������'���#����������� �(%��&��&�$�#����������� Current Ta!��� �������� ����(� $�%$��&#��&��������������� �((�&���&���������������� effered Ta
�&���$&��%(���&���������� �((�%�������#&(���������
LABA BERSIH PERI DE BER ALAN NET INCOME FOR THE PERIOD
PENDAPATAN K MPREHENSI LAIN TOTAL COMPREHENSI E INCOMESETELAH PA AK ��&#�'�(��$%��������������� ��#&%��(#��&������������ AFTER INCOME TA
T TAL LABA RUGI K MPREHENSI OTHER COMPREHENSI E INCOMEPERI DE BER ALAN FOR THE PERIOD
UMLAH LEMBAR SAHAM EIGHTED A ERAGERATA RATA TERTIMBANG �� NUMBER OF SHARES
LABA BERSIH PER LEMBAR SAHAM �<��� EARNING PER SHARES
=������������;��)����>������������� ���������������� � The accompanying Notes to Financial Statements form�������� �����������)���� �������������� ���������� an integral part of these financial statements
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 231
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 231
Financial Audit Report'sTh
e or
igina
l fina
ncial
stat
emen
ts inc
luded
her
ein a
re in
the
Indo
nesia
n lan
guag
e
PT B
ANK
PEMB
ANGU
NAN
DAER
AHPT
BAN
K PE
MBAN
GUNA
N DA
ERAH
SUMA
TERA
SEL
ATAN
DAN
BAN
GKA
BELI
TUNG
SUMA
TERA
SEL
ATAN
DAN
BAN
GKA
BELI
TUNG
LAP
RAN
PERU
BAHA
N EK
UITA
SST
ATEM
ENTS
OF
CHAN
GES
IN E
UIT
ahun
ang
bera
khir p
ada t
angg
al-tan
ggal
31 D
esem
ber 2
11 da
n 21
ea
rs e
nded
ecem
ber
and
Di
saika
n dala
m ma
ta ua
ng ru
piah
keua
li din
ataka
n lain
Epr
esse
d in
Rupia
h u
nless
oth
erwi
se st
ated
S
D
Ba
ane D
ee
e
Pe
nes
uaian
tran
sisi p
ener
apan
aal
Tran
sition
adu
stmen
ts of
the
initia
l ado
ption
PAK
o
5 da
n 55
Reisi
26
35-
--
--
-1
499
145
of P
SA
and
r
evise
d S
Baan
e Jan
a
ete
lah pe
nes
uaian
tran
sisi p
ener
apan
aal
Tran
sition
adu
stmen
ts of
the
initia
l P
AK
o 5
dan 5
5 Re
isi 2
637
47
9256
152
1263
2331
23
595
179
5269
279
12
3257
3334
2544
9177
2419
5529
adop
tion
of P
SA
and
r
evise
d Pe
namb
ahan
pen
gura
ngan
Addit
ional
dispo
sal
for
selam
a tah
un be
ralan
265
176
295
994
9424
--
-1
499
145
943
2626
the
curre
nt ye
arPe
mbag
ian at
as la
ba ta
hun l
alu-
istrib
ution
of r
etain
ed e
arnin
gsCa
dang
an um
um da
n tuu
an
2 22
- -
--
2466
1519
114
9233
619
1492
3361
941
2169
4367
94en
eral
and
purp
ose
rese
rve
Pend
apata
n kom
preh
ensif
tahu
n ber
alan
Com
preh
ensiv
e inc
ome
for t
he ye
arLa
ba ta
hun b
erala
n-
--
--
-2
1431
126
72
1431
126
7Ne
t inco
me
for t
he ye
arPe
ndap
atan k
ompr
ehen
sif la
inth
er co
mpr
ehen
sive
incom
eKe
untun
gan
ang b
elum
direa
lisas
ikan
nrea
lied
gain
on
avail
able
atas s
urat
berh
arga
terse
dia un
tuk di
ual
- -
-35
927
59
- -
-35
927
59
for s
ale o
f mar
etab
le se
curit
iesS
D
Baan
e De
ee
Pena
mbah
an p
engu
rang
anAd
dition
al dis
posa
l fo
rse
lama t
ahun
bera
lan2
251
3761
4354
3696
263
--
--
1246
95
263
the
curre
nt ye
arPe
mbag
ian at
as la
ba ta
hun l
alu-
istrib
ution
of r
etain
ed e
arnin
gsCa
dang
an um
um da
n tuu
an
2 22
- -
--
3727
4375
472
1431
1269
214
3112
67
144
642
5571
ener
al an
d pu
rpos
e re
serv
e
Pend
apata
n kom
preh
ensif
tahu
n ber
alan
Com
preh
ensiv
e inc
ome
for t
he ye
arLa
ba ta
hun b
erala
n-
--
--
-24
6796
7542
224
6796
7542
2Ne
t inco
me
for t
he ye
arPe
ndap
atan k
ompr
ehen
sif la
inth
er co
mpr
ehen
sive
incom
eKe
untun
gan
ang b
elum
direa
lisas
ikan
nrea
lied
gain
on
avail
able
atas s
urat
berh
arga
terse
dia un
tuk di
ual
- -
-52
7236
357
- -
3954
2726
9226
6362
5fo
r sale
of m
aret
able
secu
rities
S
D
Baan
e De
ee
Catat
an at
as La
pora
n Keu
anga
n mer
upak
an ba
gian
ang t
idak
The
acco
mpa
nying
Not
es to
Fina
ncial
Sta
tem
ents
form
terpis
ahka
n dar
i lapo
ran k
euan
gan s
ear
a kes
eluru
han
an in
tegr
al pa
rt of
thes
e fin
ancia
l sta
tem
ents
aldo l
aba /
Ret
ained
ear
nings
umlah
ekuit
as /
otal
equit
y
elah d
itentu
kan p
engg
unaa
nna /
Appr
opria
ted
elum
diten
tukan
pe
nggu
naan
na /
na
ppro
priat
edre
taine
d ea
rning
sCa
dang
an um
um
/en
eral
rese
rve
Cada
ngan
tuua
n /S
pesif
ic re
serv
eCa
tatan
/No
tes
odal
ditem
patka
n da
n dise
tor pe
nuh /
lss
ued
and
fully
pa
id ca
pital
amba
han m
odal
diseto
r / A
dditio
nal
paid
in ca
pital
odal
diseto
r an
g be
lum di
adika
n sa
ham
/ Paid
in
capit
al wh
ich h
as
not y
et b
een
issue
d
Keun
tunga
n/ke
rugia
nan
g belu
m dir
ealis
asika
n atas
su
rat-s
urat
berh
arga
ter
sedia
untuk
diua
l / nr
eali
ed g
ainlos
son
ava
ilable
for s
ale
mar
etab
le se
curit
ies
232 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
232 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGLAP RAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLO S
ahun ang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2 11 dan 2 1 ears ended ecember and Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain E pressed in Rupiah unless otherwise stated
Notes
A Cas o s o o e at n a t t esPenerimaan bunga pro isi dan komisi 1 6 9 63 115 1 147 33 7 92 Fees commissions and interest receivedPemba aran beban bunga dan pembia aan lainn a 63 762 15 2 6 465 7 971 6 4 ther financing charges and interest receivedPenerimaan dari pendapatan operasional lainn a 65 232 517 99 45 7 7 2 54 ther operating income receivedPemba aran beban kar a an 291 763 136 767 2 4 445 5 296 Personnel e penses paidPemba aran beban umum dan administrasi 351 262 7 4 933 2 1 95 9 9 336 eneral and administrative e penses paidPenerimaan pemba aran pendapatan beban ther non operating income e penses
non operasional lainn a 155 12 27 265 65 924 1 7 3 received paidPenerimaan kas sebelum perubahan Cash received before change in
dalam aset dan liabilitas operasi 235 64 645 43 3 6 734 25 6 operating asset and liablities
Kenaikan penurunan dalam aset operasi Increase decrease in operating assets Penempatan pada ank Indonesia dan bank lain - - Placements with Ban Indonesia and other ban s
urat-surat berharga 2 5 44 275 52 145 56 734 44 ar etable securitiesKredit ang diberikan oans
Pihak berelasi 23 47 5 6 592 24 455 197 152 Related partiesPihak ketiga 1 7 657 63 599 1 357 44 197 319 Third parties
Aset lain-lain 1 161 2 3 697 157 961 474 792 ther assets
Kenaikan penurunan dalam liabilitas operasi Increase decrease in operating liabilitie Liabilitas segera 261 636 195 9 7 46 37 627 3 Current iabilities
i b h it f timpanan nasabah eposits from customersiro 76 453 14 237 792 679 342 642 emand depositsabungan 794 4 519 92 571 31 44 79 Savings
Deposito ber angka 6 551 71 63 7 2 6 237 591 Time depositsimpanan dari bank lain 167 5 6 533 - eposits from other ban s
Pin aman ang diterima 122 179 671 - Fund borrowingsHutang pa ak 9 3 9 496 35 72 41 747 131 Ta es payableLiabilitas lainn a 14 35 539 455 15 7 5 945 22 ther liabilitiesA
Net as o e se n o e at n a t t es
A Cas o s o n est n a t t esPembelian aset tetap 1 267 262 652 521 45 72 37 111 Purchased of fi ed assets Pen ualan aset tetap 194 1 32 41 Sales of fi ed assets A
Net as o e se n n est n a t t es
disa ikan kembali lihat atatan 4 Restated refer to note
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian ang tidak The accompanying Notes to Financial Statements formterpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan an integral part of these financial statements
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 233
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 233
Financial Audit Report's
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGLAP RAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLO S
ahun ang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2 11 dan 2 1 ears ended ecember and Disa ikan dalam mata uang rupiah ke uali din atakan lain E pressed in Rupiah unless otherwise stated
Notes
A Cas o s o nan n a t t esKenaikan penurunan pin aman ang diterima - 92 3 9 69 Increase decrease in subordinated loansPerubahan modal 2 12 469 5 263 94 766 713 424 Additional in CapitalPemba aran di iden 22 1 1 7 2 273 163 79 123 2 3 1 Payments of ividendA
Net as o e se n nan n a t t es
K 2 7 1 9 1 661 727 362 73 12 Net n ease e ease n as an as e a entsaldo kas dan setara kas pada a al periode 3 12 159 521 491 2 392 796 791 371 Cash and cash equivalents beginning of the year
S Cas an as e a ents en o t e ea
K Cas an as e a ents ons st o Kas 3 415 646 292 41 3 5 447 336 13 Cash
iro pada ank Indonesia 4 957 555 1 3 4 773 2 466 292 Current account with Ban Indonesiairo pada bank lain 5 24 592 117 7 9 11 95 91 7 2 Current account with other ban s
Penempatan pada ank Indonesia dan bank lain - Placement in Ban Indonesia and other Ban angka aktu atuh tempo � tiga bulan dari atuh tempo 6 1 93 176 274 217 1 9 533 2 7 period less equal months from due date
ertifikat ank Indonesia - angka aktu Certificates Ban Indonesia periodatuh tempo �� tiga bulan dari atuh tempo 7 - 6 less equal months from due date
Tota as an as e a ents
- Direklasifikasi lihat atatan 4 Reclassified refer to note
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan ang merupakan bagian See accompanying Notes to Financial Statementsang tidak terpisahkan dari laporan keuangan se ara keseluruhan which are an integral part of the financial statements
234 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
234 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum 1. General
a. Pendirian Bank a. The Bank's Establishment
- -
- Memperluas wilayah dan produk usaha. - Expanding the business area and product.- Meningkatkan sumber pendapatan daerah. - Increasing the original regional source of income.
PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan danBangka Belitung (“Bank”) didirikan dan memulai usaha komersialdengan Peraturan Daerah (Perda) Propinsi Daerah Tingkat ISumatera Selatan No.11/DPRGS/SS/1962 tanggal 16 Nopember1962 tentang BPD Sumatera Selatan. Kemudian diadakan beberapakali perubahan dan penyempurnaan terakhir, Perda No. 4 tahun1993, No. 2 tahun 1998 karena adanya Undang-Undang No. 7 tahun1962. Sejak tanggal 7 Maret 1994, Bank telah mengubah logo danpanggilan, yang semula BPD Sumatera Selatan menjadi BankSumsel. Sesuai Perda No. 6 tahun 2000 tanggal 19 Mei 2000, Bankmengubah bentuk badan hukumnya dari Perusahaan Daerah menjadiPerusahaan Perseroan Terbatas dengan tujuan:
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (BPD) danBangka Belitung (“Bank”) was established and started its commercialbusiness based on Regional Regulation (Perda) of Sumatera SelatanProvince No.11/DPRGS/SS/1962 dated on November 16, 1962.Several amandements were made and the latest was RegionalRegulation No. 4 year of 1993 and No. 2 year of 1998 based onregulation (UU) No. 7 year of 1992. Bank has changed its logo andbrand name from BPD Sumatera Selatan to Bank Sumsel sinceMarch 7, 1994. Persuant to Perda No. 6 dated May 19, 2000, Bankhas changed its legal entity from Regional Company to LimitedLiability Company with objectives as follows :
Meningkatkan permodalan dengan memberikan kesempatankepada pihak ketiga untuk turut serta menanamkan modalnya.
Increasing capital by prouding opportunities to the third parties toparticipate and invest their capital.
Perubahan bentuk badan hukum tersebut berdasarkan Akta No. 20tahun 2000 yang dibuat oleh Notaris Dr. Justin Aritonang, SH tanggal25 N b 2000 t t l h di hk l h M t i K h ki d
The change of such legal entity was based on Notarial Deed no. 20year 2000 drawn up by Notary Dr. Justin Aritonang, SH datedN b 25 2000 d h b l li d b th Mi i t f J ti25 Nopember 2000 serta telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat KeputusanNo. C-25468 HT.01.01.Th.2000 tanggal 19 Desember 2000.Perubahan badan hukum tersebut baru efektif berlaku setelah adanyapersetujuan/keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 3/2/Kep.DpG/2001 tanggal 24 September 2001. Oleh Bank perubahan bentukbadan hukum tersebut ditetapkan per tanggal 1 Oktober 2001.
November 25, 2000 and has been legalized by the Ministry of Justiceand Human Rights of the Republic Indonesia based on Decree No. C-25468 HT.01.01.Th.2000 dated December 19, 2000. The change ofsuch legal entity became in effect after the approval/decree fromDeputy Governor of Bank Indonesia No. 3/2/Kep.DpG/2001 datedSeptember 24, 2001. The change of such legal entity was stipulatedby Bank Sumsel on October 1, 2001.
Keseluruhan proses perubahan bentuk badan hukum tersebutdiproses oleh Tim Pelaksana yang dibentuk dengan Surat KeputusanDireksi Bank Sumsel No. 088/DIR/2000 tanggal 11 Juli 2000. Tugaslain Tim Pelaksana adalah menentukan tanggal penutupan danlikuidasi Perusahaan Daerah serta tanggal pembukuan bukuperusahaan Perseroan Terbatas.
The change of legal entity were all administered by an ExecutingTeam founded by Decree of the Board of Directors of Bank SumselNo. 088/DIR/2000 dated July 11, 2000. Another duty of theExecution Team was to stipulate the date of closure and liquidationof the Regional Company and the date of bookkeeping of the LimitedLiability Company.
Oleh Tim Pelaksana ini telah ditetapkan bahwa pada tanggalpenutupan dan likuidasi adalah tanggal 30 September 2001, sertatanggal pembukuan Perusahaan Perseroan Terbatas adalah tanggal1 Oktober 2001. Proses-proses penutupan, likuidasi, dan pembukuantersebut adalah untuk memenuhi amanat UU No. 1 Tahun 1995tentang Perseroan Terbatas dan PP No. 12 Tahun 1998 tentangPerseroan Terbatas sebagai peraturan pelaksanaan UU No. 1 Tahun1995 tersebut khususnya pasal 36.
The Executing Team has stipulated that the date of closure andliquidation was on September 30, 2001, and the date of bookkeepingof Limited Liability Company was on October 1, 2001. The process ofclosure, liquidation, and bookkeeping were to fulfill the mandate ofLaw No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company and PP No.12 of 1998 regarding Limited Liability Company as the implementingregulation of Law No. 1 of 1995 especially article 36.
Dengan perubahan bentuk badan hukum tersebut, maka namanyaberubah menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas PT. BankPembangunan Daerah Sumatera Selatan dengan nama panggilantetap seperti semula yaitu Bank Sumsel.
By the charge of its legal entity, its name was also changed toLimited Liability Company PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan with the brand name remains as Bank Sumsel.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 235
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 235
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)
a. Pendirian Bank (lanjutan) a. The Bank's Establishment (continued)
Sesuai Akta No. 02 yang dibuat oleh Notaris Ny. Elmadiantini, SH.SpN. tanggal 03 Nopember 2009, PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan atau disingkat Bank Sumsel mengubah namamenjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan danBangka Belitung atau disingkat Bank Sumsel Babel, serta telahdisahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusiaberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-56914.AH.01.02. Tahun2009 tanggal 20 Nopember 2009. Perubahan nama tersebut telahmendapat persetujuan dari Gubernur Bank Indonesia sesuai denganKeputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/65/KEP.GBI/2009tanggal 28 Desember 2009.
Based on Notarial Deed No. 02 drawn up by Mrs. Elmadiantini, SH,SpN. dated November 3, 2009, PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan or Bank Sumsel change the name became PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitungor Bank Sumsel Babel, and has been legalized by the Ministry ofJustice and Human Rights based on the Decree No. AHU-56914.AH.01.02.Year 2009 dated November 20, 2009. The changeof name has been approved by the Governor of Bank Indonesiabased on Governor of Bank Indonesia Decree No.11/65/KEP.GBI/2009 dated December 28, 2009.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan.Perubahan terakhir adalah dengan Akta No. 25 yang dibuat olehNotaris Halida Shary, SH., tanggal 31 Desember 2010 sehubungandengan penambahan modal disetor, dan telah mendapat persetujuandari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-04669, tanggal 14Pebruari 2011.
The Articles of Association of Bank has been amended severaltimes. The last amendment was the Notarial Deed No. 25 drawn upby Halida Shary, SH., dated December 31, 2010 accordance withadditional paid in capital, and was approved by the Ministry of Lawsand Human Rights of the Republic of Indonesia, in his decision letterNo. AHU-AH.01.10-04669, dated Pebruary 14, 2011.
b. Susunan Pengurus b. Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris: Board of CommissionersKomisaris Drs. H. Iskandar Zulkarnain F. CommissionerKomisaris Independen Prof. DR. Badia Perizade, MBA, Phd. Independent CommissionerKomisaris Independen DR. H. Rozi A. Sabil, SPd., SE., MBA., Fin. Independent Commissioner
Pada tahun 2004, Bank telah ditunjuk sebagai Bank Umum Devisaoleh Bank Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan DeputiGubernur Senior Bank Indonesia No. 6/28/KEP/DGS/2004 tanggal19 Juli 2004.
In year 2004 , Bank has been appointed as a Foreign ExchangeCommercial based on Senior Deputy Governor of Bank IndonesiaDecree No. 6/28/KEP/DGS/2004 dated July 19, 2004.
Sejak Nopember 2011, Bank berkantor pusat di Jalan Gubernur H.Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. Seberang Ulu IJakabaring Palembang, sebelumnya di Jalan Kapten A. Rivai No. 21Palembang. Pada tanggal 31 Desember 2011, bank mempunyai 22kantor cabang, 34 kantor cabang pembantu, 56 kantor kas, dan 35payment point.
Since November 2011, The Bank’s head office is located at JalanGubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec. SeberangUlu I Jakabaring Palembang, formerly at Jalan Kapten A. Rivai No.21 Palembang. As of December 31, 2011,the Bank has 22 branches,34 sub-branches, 56 cash office, and 35 payment point.
Komposisi dan susunan Komisaris serta Direksi mengalamiperubahan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPS-LB) No. 75 tanggal 8 Desember 2010, dari NotarisNy. Elmadiantini, SH. SpN.
The composition of Board of Commisioners and Board of Directorshave changed pursuant to the Minutes of the ShareholdersExtraordinary General Meeting (SEGM) No. 75 dated December 8,2010 of Notary Ny. Elmadiantini, SH. SpN.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank per 31 Desember 2011adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Board of Commissioners andDirectors as of December 31, 2011 are as follows:
236 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
236 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)
b. Susunan Pengurus (lanjutan) b. Board of Commissioners and Directors (continued)
Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Drs. H. Asfan Fikri Sanaf, MM. President DirectorDirektur Pemasaran H. Ismail Saleh, SE., MM. Marketing DirectorDirektur Umum H. Herman Zulkifli, SE., MM General DirectorDirektur Kepatuhan Mertolihan, SE., MM Compliance DirectorDirektur Operasi Rendra, SE. Operational Director
Dewan Pengawas Syariah : Sharia Board of Supervisor :Ketua Drs. H. Abd. Muhaimin, Lc ChairmanAnggota Prof. DR. H. Cholidi Zainuddin, MA MemberAnggota Prof. DR. H. Romli, SA, M. Ag Member
Komposisi dan susunan Komisaris serta Direksi mengalamiperubahan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPS-LB) No. 75 tanggal 8 Desember 2010, dari NotarisNy. Elmadiantini, SH. SpN.
The composition of Board of Commisioners and Board of Directorshave changed pursuant to the Minutes of the ShareholdersExtraordinary General Meeting (SEGM) No. 75 dated December 8,2010 of Notary Ny. Elmadiantini, SH. SpN.
Dewan Komisaris: Board of CommissionersKomisaris Drs. H. Iskandar Zulkarnain F. CommissionerKomisaris Independen Prof. DR. Badia Perizade, MBA, Phd. Independent CommissionerKomisaris Independen DR. H. Rozi A. Sabil, SPd., SE., MBA., Fin. Independent Commissioner
Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Drs. H. Asfan Fikri Sanaf, MM. President DirectorDirektur Pemasaran H. Ismail Saleh, SE., MM. Marketing DirectorDirektur Umum H. Herman Zulkifli, SE., MM General DirectorDirektur Kepatuhan Mertolihan, SE., MM Compliance DirectorDirektur Operasi Rendra, SE. Operational Director
Dewan Pengawas Syariah : Sharia Board of Supervisor :Ketua Drs. H. Abd. Muhaimin, Lc ChairmanAnggota Prof. DR. H. Cholidi Zainuddin, MA MemberAnggota Prof. DR. H. Romli, SA, M. Ag Member
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank per 31 Desember 2010adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Board of Commissioners andDirectors as of December 31, 2010 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank memiliki karyawanmasing-masing sebanyak 1.683 dan 1.522 orang. Secarakeseluruhan, Dewan Pengawas, anggota Direksi dan pegawai bank,selain gaji dan honorarium juga memperoleh kompensasi sebesar7,5% dari laba bersih yang diperoleh tahun yang berakhir 31Desember 2011.
As of December 31, 2011 and 2010, the Bank has 1.683 and 1.522employees, respectively. As a whole Board of Supervisor, Board ofDirectors member and employee of Bank besides honorarium andsalary also obtained compensation equal to 7,5% from obtained netprofit for the year ended December 31, 2011.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 237
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 237
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Policies
a. Penyajian laporan keuangan a. Financial statements presentation
Laporan keuangan Bank disajikan dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum dan praktek-praktek perbankan yang sesuai dengannya, sertapedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan otoritas perbankan.
The Bank’s financial statements are presented in accordance withgenerally accepted accounting principles and accepted banking practicesthat comply with those principles, and accounting guidance and reportingwhich were determined by the banking authorities.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan danmengikuti Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia yang ditetapkanoleh Bank Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance withaccounting principles generally accepted in Indonesia : FinancialAccounting Standards, and follow the Guidance of IndonesianAccounting for Banking which determined by Bank of Indonesia.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecualiuntuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untukdijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi yang diukur berdasarkan nilai wajar.
The financial statements are prepared under the historical costconvention, except for financial assets classified as available forsale, financial assets and liabilities held at fair value through profitand loss which are measured at fair value.
Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan aruskas.
The financial statements are prepared based on accrual basis,except for the statements of cashflow.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung The statements of cash flows are prepared based on the modified
- -
- -
yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasional, investasi dan pendanaan.
direct method, cash flows with classification of cash flow intooperating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas,giro pada BI, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuidlainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggalperolehan.
For the purpose of the statements of cash flows, cash and cashequivalents include cash, current accounts with BI, current accountswith other banks and other short term highly liquid investments withoriginal maturities of 3 (three) months or less from the acquisitiondate.
Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas untuk tujuan laporanarus kas mencakup kas, giro pada BI dan giro pada bank lain.Perubahan tersebut sehubungan dengan dicabutnya PSAK 31,“Akuntansi Perbankan” efektif tanggal 1 Januari 2010. Untuk tujuanperbandingan, laporan arus kas untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2010 dilakukan penyajian kembali (lihatCatatan 40).
Prior to 1 January 2010, cash and cash equivalents for the purposeof statement of cash flows include cash, current accounts with BI andcurrent accounts with other banks. This change is due to thewithdrawal of SFAS 31, “Accounting for Banks” effective 1 January2010. Accordingly, for comparative purposes, the statements of cashflows for the year ended 31 December 2009 have been restated(refer to Note 40).
Angka dalam laporan keuangan dinyatakan dalam rupiah, kecualidinyatakan secara khusus.
Figures in the financial statements are expressed in Rupiah, unlessotherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi danasumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with accountingprinciples generally accepted in Indonesia requires the use ofestimates and assumptions that affect:
Nilai aset dan Liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas asetdan Liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;
The reported amounts of assets and liabilities and disclosure ofcontingent assets and liabilities at the date of the financialstatements,
Jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. The reported amounts of revenues and expenses during thereporting period.
238 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
238 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
b. b. Transactions with related Parties
a. a.
(i) (i)
(ii) (ii)(iii) (iii)
b. b.
(i) (i)
(ii) (ii)
Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapanpihak-pihak yang berelasi”, yang dimaksud dengan pihak yangberelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitaspelapor sebagai berikut :
In accordance with PSAK No. 7 (Revision2010) regarding “relatedparty Disclosure”, the meaning of a related party is a person or entitythat is related to a reporting entity as follow :
Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi denganentitas pelapor jika orang tersebut :
A person or a close member of that person’s family is related toa reporting entity if that person :
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadapentitas pelapor
Has control or joint control over the reporting entity.
memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau Has significant influence over the reporting entity; orpersonal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas indukpelapor
Is a member of the key management personel of thereporting entity of a parent of the reporting entity
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut :
An entity is related to a reporting entity if any of the followingconditions applies:
entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompokusaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak danentitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain)
the entity and the reporting entity are members of the samegroup (which means that each parent, subsidiaryand fellow subsidiary is related to the others)
suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersamabagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama
k t t k l k h di
one entity is an associate or joint venture of the other entity(or an associate or joint venture of memberf f hi h th th tit i b )
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(v) (v)
(vi) (vi)
(vii) (vii)
yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, dimanaentitas lain tersebut adalah anggotanya)
of a group of which the other entity is a member)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihakketiga yang sama
both entities are joint ventures of the same third party
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga danentitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga
one entity is a joint venture of a third entity and the otherentity is an associate of the third entity
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerjauntuk imbalan kerja dari suatu entitas pelapor atau entitasyang terkait dengan entitas pelapor
the entity is a post-employment benefit plan for the benefitof employees of either the reporting entity or an entityrelated to the reporting entity.If the reporting entity is itselfsuch a plan, the sponsoring employers are also related tothe reporting entity
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama olehorang yang diidentifikasi dalam butir (a)
the entity controlled or jointly controlled by a personidentified in (a)
orang yang diidentifikasi, dalam butir (a)(i) memilikipengaruh signifikan terhadap entitas atau anggotamanajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
a person identified in (a) (i) has significant influence over theentity or is a member of the key managementpersonel of the entity (or of a parent of the entity)
Semua transaksi yang jumlahnya signifikan dengan pihak berelasi,baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukandengan pihak yang berelasi, maupun tidak, telah diungkapkan dalamlaporan keuangan.
All significant transaction with related parties whether conductedunder normal requirement, which is conducted with related parties, ornot, is disclosed in the financial statements.
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), transaksi antara bankdengan pemerintah, BUMN lainnya dan perusahaan-perusahaanyang dimiliki, atau dikendalikan negara, termasuk Lembaga PenjaminSimpanan tidak dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak-pihakyang berelasi.
Based on SFAS No. 7 (Revised 2010), transaction between the Bankand the government, other state owned entities and companieswhich are owned or controlled by the government, including thedeposit insurance corporation is not categorized as transaction withrelated parties.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 239
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 239
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c.
Dolar Amerika Serikat United Stated DollarDolar Singapura Singapore DollarEuro Eropa European EuroRiyal Saudi Arabia Saudi Arabian RiyalRinggit Malaysia Malaysian RinggitYen Jepang Japanese Yen
Transaction and Balances Denominated in Foreign CurrenciesTransaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiahberdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan Liabilitasmoneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam matauang Rupiah berdasarkan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00Waktu Indonesia Barat.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at theprevailing rates of exchange at the date of the transaction. At thestatement of financial position date, monetary assets and liabilities inforeign currency are presented in Rupiah using the Reuters middlerates at 16.00 Western Indonesian Time.
Keuntungan atau kerugian akibat penyesuaian kurs tersebutdikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Gain or loss arising from foreign currency translations is recognizedin the current period/year statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai tukar adalahsebagai berikut:
The rates as of December 31, 2011 and 2010 are as follows :
2011 20109,067.50 9,010.006,983.55 7,025.89
11,714.76 12,017.992,418.00 2,402.502,863.00 2,922.01
116.82 110.00
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents
e. Perubahan Kebijakan Akuntansi e. Changes in accounting policies
Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giropada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain danSertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasipenggunaannya
Cash and cash equivalents include cash, current accounts with BankIndonesia and current accounts with other Banks, placements withother banks and Certificates of Bank Indonesia maturing 3 (three)months since acquisition date, and not used as collateral forborrowings and not restricted in use.
Berikut ini adalah perubahan standar akuntansi, dan interpretasi yangberlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011:
The followings are amendments of accounting standards andinterpretations, which become effective starting 1 January 2011:
1. PSAK 1 (Revisi 2010) - Penyajian Laporan Keuangan, 1. SFAS 1 (Revised 2010) - Presentation of Financial Statements. 2. PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas, 2. SFAS 2 (Revised 2009) – Statements of Cashflows,3. PSAK 3 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan Interim, 3. SFAS 3 (Revised 2010) – Interim Financial Reporting4. PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan
Laporan Keuangan Tersendiri,4. SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial
Statements,5. PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi, 5. SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segments,6. PSAK 7 (Revisi 2010) – Pengungkapan Pihak-pihak yang
mempunyai Hubungan Istimewa,6. SFAS 7 (Revised 2010) – Related Party Disclosures,
7. PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Akhir PeriodePelaporan,
7. SFAS 8 (Revised 2010) – Events After the Reporting Period,
8. PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam VenturaBersama,
8. SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in Joint Ventures,
9. PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi dalam Entitas Asosiasi, 9. SFAS 15 (Revised 2009) – Investment in Associates,10. PSAK 19 (Revisi 2010) – Aset Tak Berwujud, 10 SFAS 19 (Revised 2010) – Intangible Assets,11. PSAK 22 (Revisi 2010) – Kombinasi Bisnis, 11 SFAS 22 (Revised 2010) – Business Combination12. PSAK 23 (Revisi 2010) – Pendapatan, 12 SFAS 23 (Revised 2010) – Revenue13. PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan,13 SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors,14. PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, 14 SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets,15. PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset
Kontinjensi,15 SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and
Contingent Assets,
240 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
240 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
e. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) e. Changes in accounting policies (continued)
16. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untukDijual dan Operasi yang Dihentikan,
16 SFAS 58 (Revised 2009) – Non-Current Assets Held for Saleand Discontinued Operations,
17. ISAK 7 (Revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, 17 Interpretation of SFAS 7 (Revised 2009) – Consolidation ofSpecial Purpose Entities,
18. ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, LiabilitasRestorasi, dan Liabilitas Serupa,
18 Interpretation of SFAS 9 – Changes in ExistingDecommissioning, Restoration and Similar Liabilities,
19. ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan, 19 Interpretation of SFAS 10 – Customer Loyalty Program,20. ISAK 11 – Distribusi Aset Non-kas Kepada Pemilik, 20 Interpretation of SFAS 11 – Distribution of Non-cash Assets to
Owners,21. ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Non
Moneter oleh Venturer,21 Interpretation of SFAS 12 – Joinly Controlled Entities – Non
Monetary Contributions by Venturers,22. ISAK 14 – Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web, 22 Interpretation of SFAS 14 – Intangible Assets –Website Cost,23. ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. 23 Interpretation of SFAS 17 – Interim Financial Reporting and
Impairment.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atasyang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank:
The followings are the changes impacted by the above newstandards that are relevant and significant to the Bank’s financialstatements:
e.i. PSAK 1 (Revisi 2010) - Penyajian Laporan Keuangan, e.i. SFAS 1 (Revised 2010) - Presentation of Financial Statements.
� �
� �
PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut berlaku restrospektif dan olehkarenanya informasi pembanding tertentu telah disajikankembali. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansitersebut terhadap Bank adalah:
The revised PSAK 1 (Revised 2009) is applied retrospectivelyand therefore certain comparative information have beenrestated. The significant impact on changes of this accountingstandard to the Bank:
Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan,laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas,laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan danpenambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkansaldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi ataupenyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporankeuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporanperubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan ataslaporan keuangan.
The financial statements comprise of statement of financialposition, statement of comprehensive income, statement ofchanges in equity, statement of cash flow, notes to financialstatements and additional statement of financial positionshowing beginning balance (in case of reclassification orrestatement). Whilst, previously, the financial statementscomprise of balance sheets, statement of income, statementof changes in equity, statement of cash flow and notes tofinancial statements.
Pengungkapan tambahan, antara lain: sumber ketidak-pastian estimasi dan manajemen modal.
Additional disclosures required amoung others: source ofuncertainty estimation and capital management.
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai denganstandar tersebut. Karena perubahan pada kebijakan akuntansihanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak adadampak terhadap laba per saham.
Comparative information has been presented to conform withthe revised standard. The changes in accounting policy onlyimpacts presentation aspects, there is no impact on earnings pershare.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 241
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 241
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)e. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) e. Changes in accounting policies (continued)
e.ii. PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi dan Kesalahan”
e.ii SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes inAccounting Estimates and Errors”
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrakjaminan keuangan
Allowance for possible losses on guarantee contracts
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangankerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminankeuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antaranilai amortisasi (nilai tercatat) dan present value ataspembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketikapembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable ).
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowancefor possible losses on financial guarantee contracts with creditrisk based on the difference between the amortised amount(carrying amount) and the present value of any expectedpayment (when a payment under the guarantee has becomeprobable).
Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugianpenurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuanganyang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan BankIndonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuaidengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPn tanggal 21September 2010.
Prior to 1 January 2011, the Bank assess the allowance forpossible losses on guarantee contracts with credit risk based onBank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No.12/516/DPNP/IDPnP dated 21 September 2010.
Lancar CurrentDalam Perhatian Khusus Special MentionKurang Lancar SubstandardDiragukan DoubtfulMacet Loss
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuanganatas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kreditdiklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentaseminimum penyisihan kerugian sebagai berikut:
Determination of allowance for possible losses on guaranteecontracts with credit risk are classified into five categories withthe minimum percentage of allowance for possible losses asfollows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/Minimum percentage of allowance for
Klasifikasi possible lossses Classification1%5%
15%50%100%
Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi(fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belumdigunakan, letter of credit, dan garansi yang diberikan) dikuranginilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yangdikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlakulangsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yangbersangkutan.
The above percentages are applied to commitments andcontingencies (unused committed loan facilities, letter of creditsand bank guarantee), less collateral value, except forcommitments and contingencies categorised as pass, where therates are applied directly to the outstanding balance ofcommitment and contingencies.
Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih Allowance for possible losses on foreclosed assets
Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangankerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih padanilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajarsetelah dikurangi biaya untuk menjual.
Starting from 1 January 2011, the Bank determines allowancefor possible losses on foreclosed assets at the lower of thecarrying amount are fair value less costs to sell.
242 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
242 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)e. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) e. Changes in accounting policies (continued)
Lancar CurrentKurang Lancar SubstandardDiragukan DoubtfulMacet Loss
e.ii. PSAK 25 (Revisi 2009) – “Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi dan Kesalahan” (lanjutan)
e.ii SFAS 25 (Revised 2009) – “Accounting Policies, Changes inAccounting Estimates and Errors” (continued)
Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilaiagunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:
Prior 1 January 2011, allowance for possible losses onforeclosed assets was determined as follow:
Periode/Period
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 yearLebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years
Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 yearsLebih dari 5 tahun/More than 5 years
Perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunannilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yangseharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukanpenyajian kembali laba rugi tahun-tahun sebelumnya. Namun,karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebuttidak material terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, makatidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahantersebut diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The above changes on the determination of allowance forimpairment losses represent changes in accounting policy whichshould generally be applied retrospectively requiringrestatements of prior years’ results. However, as the impacts ofthe change in respect of prior years’ results are notmaterial, norestatements were made andthe impacts of the change arecharged to the current year statement of income.
f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan f. Financial assets and liabilities
(i) Klasifikasi (i) Classification
- -
- -- -- -
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giropada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain,surat-surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijualkembali, penyertaan saham, kredit yang diberikan, tagihan akseptasidan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts withBank Indonesia, current accounts with other banks, placements withBank Indonesia and other banks, marketable securities, marketablesecurities purchased under agreements to resell, investments inshares, loans, acceptances receivable and other assets.
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas segera, simpanannasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek hutangyang diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities consist of obligations due immediately,deposits from customers, deposits from other banks, acceptancespayable, debt securities issued, borrowings and other liabilities.
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006),”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” efektif sejaktanggal 1 Januari 2010, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi1999), ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” danPSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
The Bank adopted PSAK No. 55 (Revised 2006), “FinancialInstruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 50(Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation andDisclosures” with effect from January 1, 2010, which replaced PSAKNo. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivatives and HedgingActivities” and PSAK No. 50, “Accounting for Investments in CertainDebt and Equity Securities”, respectively.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasi asetkeuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saatpengakuan awal:
Starting January 1, 2010, the Bank classified its financial assetsin the following categories on initial recognition:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu asetkeuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuanawal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompokyang diperdagangkan;
Financial assets held at fair value through profit or loss,which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assetsdesignated as such upon initial recognition and financialassets classified as held-for-trading;
Kredit yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; Held-to-maturity investments;Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual.
Available-for-sale financial assets.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 243
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 243
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
- -
- -
Kewajiban keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagaiberikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories oninitial recognition:
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yangmemiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yangditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dankewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan;
Fair value held at fair value through profit or loss, which has2 subclassifications, i.e. those designated as such uponinitial recognition and those classified as held for trading;
Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi.
Financial liabilities measured at amortized cost.
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan kewajibankeuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimilikisebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atauposition taking.
Held-for-trading are those financial assets and liabilities that theBank acquires or incurs principally for the purpose of selling orrepurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio thatis managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yangtidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuanganlainnya Pada tanggal 31 Desember 2010 Bank memiliki aset
The available-for-sale category consists of non-derivativefinancial assets that are designated as available-for-sale or arenot classified in one of the other categories of financial assets.A f D b 31 2010 th B k h il bl f l
(ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition
lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank memiliki asetkeuangan tersedia untuk dijual.
As of December 31, 2010, the Bank have available for-salefinancial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah asetkeuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bankmempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki asetkeuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity category consists of nonderivative financialassets with fixed or determinable payments and fixed maturitywhich the Bank has the positive intent and ability to hold untilmaturity.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yangtidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniatuntuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets withfixed or determinable payments that are not quoted in an activemarket and that the Bank does not intend to sell immediately orin the near term.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dankewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Management determines the classification of its financial assetsand liabilities at initial recognition.
a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukanpenyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkanoleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar(pembelian secara reguler) diakui pada tanggalpenyelesaian, seperti tanggal perusahaan berkomitmenuntuk membeli atau menjual aset.
a. Purchases or sales of financial assets that require deliveryof assets within a time frame established by regulation orconvention in the market place (regular way purchases) arerecognized on the settlement date, i.e., the date that thecompanies commit to purchase or sell the assets.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukurpada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitaskeuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atauliabilitas keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan dankewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantungpada klasifikasinya.
b. Financial assets and liabilities are initially recognised at fairvalue plus, for those financial assets not at fair valuethrough profit and loss, directly attributable transactioncosts. The subsequent measurement of financial assets andliabilities depends on their classification.
244 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
244 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal (iii) Subsequent measurement
(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition
- -
- -
a. Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual danaset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
a. Available-for-sale financial assets and financial assets andliabilities measured at fair value through profit or loss aresubsequently carried at fair value.
b. Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimilikihingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.
b. Loans and receivables and held-tomaturity investments andfinancial liabilities measured at amortized cost using theeffective interest method.
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: a. Financial assets are derecognized when:
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asetkeuangan tersebut berakhir; atau
The rights to receive cash flows from the financialassets have expired; or
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yangberasal dari aset keuangan atau menanggung kewajibanuntuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut
h t d b ti k d ih k
The Bank has transferred its rights to receive cashflows from the financial assets or has assumed anobligation to pay the received cash flows in full without
secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihakketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass througharrangement); dan
material delay to a third party under a ‘pass througharrangement’; and
(a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidakmentransfer maupun tidak memiliki secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telahmentransfer pengendalian atas aset.
Either (a) the Bank has transferred substantially all therisks and rewards of the asset, or (b) the Bank hasneither transferred nor retained substantially all therisks and rewards of the asset, but has transferredcontrol of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima aruskas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan(pass through arrangement), dan tidak mentransferserta tidak memiliki secara substansial seluruh risikodan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalianatas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yangberkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receivecash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred norretained substantially all risks and rewards of the assetnor transferred control of the asset, the asset isrecognized to the extent of the Bank’s continuinginvolvement in the asset.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitaskeuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yangditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when they areextinguished, i.e. liabilities stated in the contract arereleased or cancelled or have expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yanglain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yangsecara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajibanyang ada yang secara substansial telah diubah, sepertipertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagaipenghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuankewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masingdiakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another fromthe same lender on substantially different terms, or the terms ofan existing liability are substantially modified, such an exchangeor modification is treated as derecognition of the original liabilityand the recognition of a new liability, and the difference in therespective carrying amounts is recognised in profit or loss.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 245
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 245
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iv) Derecognition (continued)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnyaketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenaipengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normalantara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapatdilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugianpenurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telahdihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalandikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilaiatas kredit yang diberikan di neraca, sedangkan jika setelahtanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasionallainnya.
The Bank writes off loans or other earning assets when there isno realistic prospect of collection in the near future or the Bank’snormal relationship with the borrowers has ceased to exist.When a loan is deemed uncollectible, it is written off against therelated allowance for impairment losses. subsequent recoveriesfrom loans previously written off, if in the current period arecredited to the allowance for impairment losses on loans in thebalance sheets, but if after balance sheet date, are credited toother operating income.
a. Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dankewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakuipada laporan laba rugi dengan menggunakan suku bungaf ktif
a. For available-for-sale securities and financial assets andliabilities held at amortized cost, interest income and interestexpense is recognised in the statement of income using theeffective interest rate method.
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (vi) Reclassification of financial assets
efektif.b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui padalaporan laba rugi.
b. Gains and losses arising from changes in the fair value ofthe financial assets and liabilities measured at fair valuethrough profit or loss are included in the statement ofincome.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilaiwajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompoktersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas,kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilaitukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebutdihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value ofavailablefor-sale financial assets other than foreignexchange gains and losses from monetary items arerecognised directly in equity, until the financial asset isderecognised or impaired
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya ataudilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harusdiakui pada laporan laba rugi.
At the time the financial asset is derecognised or impaired,the cumulative gain or loss previously recognised in equityis recognised in statements of income.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumenkeuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumenkeuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify a financial instrument into or out ofthe fair value through profit or loss category while it is held orissued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagaiinvestasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalanatau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telahmenjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempodalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikansebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikandibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuhtempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank can not classify financial assets as held to maturityinvestments, if in the current period or in the 2 (two) preceedingyears, held-to-maturity investments have been sold orreclassified in more than an insignificantamount before due date(more than an insignificant amount if compared to the amount ofheld-to-maturity investment), unless that sale or reclassificationis:
246 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
246 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) (vi) Reclassification of financial assets (continued)
( ii) S li h ( ii) Off tti
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuhtempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahansuku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikanterhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. conducted when the financial assets are close to maturitydate or repurchase date where the change of interest ratewill not affect significantly its financial assets’ fair value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansialseluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwalpembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasandipercepat; atau
b. made after the Bank has obtained substantially all theprincipal amount of financial assets in accordance with thepayment schedule or the Bank has obtained early payment;or
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendaliBank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secarawajar oleh Bank.
c. related to specific events that occurred out of control of theBank, non-recurring, and cannot be reasonably anticipatedfairly by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuhtempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetapdilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangantersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassification of financial assets from held-to-maturity toavailable-for-sale category is recorded at fair value. Unrealizedgains or losses are reported in equity up to derecognition of suchfinancial assets.
(vii) Saling hapus (vii) Offsetting
(viii)Pengukuran biaya diamortisasi (viii)Amortized cost measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar (ix) Fair value measurement
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapusdan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jikaBank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanyamaksud untuk menyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secarasimultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount ispresented in the balance sheet when, and only when, the Bankhas a legal right to set off the amounts and intends either tosettle on a net basis or to realize the asset and settle the liabilitysimultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jikadiperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only whenpermitted by the accounting standards.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuanganyang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaranpokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatifmenggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dariselisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dandikurangi penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amountat which the financial asset or liability is measured at initialrecognition, minus principal repayments, plus or minus thecumulative amortization using the effective interest rate methodof any difference between the initial amount recognised and thematurity amount, minus any reduction for impairment.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan,atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihakyang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksiyang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk di dalamnyaadalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA)atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price ) dariBloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged,or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in anarm’s length transaction on the measurement date, including themarket value from the Interdealer Market Association (IDMA) orthe given price by brokers (quoted price) from Bloomberg andReuters on the measurement date.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 247
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 247
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)f. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan) f. Financial assets and liabilities (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumendengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untukinstrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yangdikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek(dealer ), perantara efek (broker ), kelompok industri, badanpengawas dan merupakan transaksi pasar aktual dan teraturterjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of aninstrument using quoted prices in an active market for thatinstrument. A market is regarded as active if quoted prices arereadily available from the stock exchange, dealer, broker,industry group, pricing service or regulating agency andrepresent actual and regularly occurring market transactions onan arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bankmenetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkiniyang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti,berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dariinstrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis aruskas yang didiskonto.
If a market for a financial instrument is not active, the Bankdetermines the fair value using a valuation technique. Valuationtechniques include using the recent arm’s length transactionsbetween knowledgeable, willing parties (if available), referenceto the current fair value of otherinstruments that are substantiallythe same and discounted cash flow analysis.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kuotasi harga pasar yang sesuaibagi aset yang dimiliki atau kewajiban yang akan diterbitkanbi d h b l k
Starting January 1, 2010, the appropriate quoted market pricefor an asset held or liability to be issued is usually the current bid
i d f t t b i d li bilit h ld th t
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain g. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks
biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku,sementara untuk aset yang akan diperoleh atau kewajiban yangdimiliki adalah harga permintaannya. Jika Bank memiliki aset dankewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bankdapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untukmenentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebutdan menerapkan harga penawaran atau harga permintaanterhadap posisi terbuka atau neto, dimana yang lebih sesuai.
price and, for an asset to be acquired or liability held, the currentoffer or asking price. When the Bank has asset and liability withoff-setting market risk, the Bank can use middle-market prices tomeasure the fair value off-setting risk positions and apply bid orask price to the net open positions as appropriate.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan liabilitas keuanganmaupun long dan short position diukur pada nilai tengah dariharga pasar (mid price ).
Prior to January 1, 2010, financial assets and liabilities as wellas long and short positions were measured at mid price.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan banklain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunannilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagaikredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia andother banks are stated at amortized cost using the effective interestrate method less allowance for impairment losses. Current accountswith Bank Indonesia and other banks are classified as loans andreceivables.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Giro pada Bank Indonesiadinyatakan sebesar saldo giro, dan Giro pada Bank lain dinyatakansebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Prior to January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia arestated at the outstanding balance, and Current accounts with otherbanks are stated at the outstanding balance less any allowance forpossible losses.
248 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
248 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) g.
a. a.
b. b.c. c.d. d.e. e.
Current accounts with Bank Indonesia and other Banks (continued)
Pada tanggal 1 November 2010, Bank Indonesia kembalimengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 tentangGiro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesiadalam rupiah dan valuta asing dimana besaran GWM Primersebagaimana tercantum pada peraturan Bank Indonesia sebelumnyayang sebesar 5% bertambah menjadi 8%. Sedangkan GWMSekunder masih sebesar 2.5%. Ketentuan lain yang terdapat padaPBI tersebut ialah akan segera diberlakukannya GWM LDR dalamrupiah yaitu besaran perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawahatau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR Bank danLDR Target dengan memperhatikan selisih antara KPMM bank danKPMM Insentif. Besaran Parameter yang akan digunakan dalamperhitungan GWM LDR dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut :
On November 1, 2010 Bank Indonesia issued Bank IndonesiaRegulation No. 12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserve(GWM) for Commercial Bank at Bank Indonesia in rupiah and foreigncurrencies in which the amount of primary reserve requirement asstated in the regulations of Bank Indonesia earlier which increasedby 5% up to 8%. Secondary reserve rquirement while still at 2.5%.Other provisions contained in the PBI will be the enactment ofstatutory reserves is in dollars LDR is the amount calculated betweenBottom Disincentives Parameter aor High Disincentives Parameterwith the difference between the Bank capital Adequacy Ratio(CAR)and Insentives CAR. Scale of the parameter to be used in thiscalculation of LDR reserves in dollars are as follows:
Batas bawah LDR Target sebesar 78% (tujuh puluh delapanpersen).
Lower limit of the LDR target by 78 % (seventy-eight percent).
Batas atas LDR Target sebesar 100% (seratus persen). Upper limit of the LDR target of 100% (hundred percent).KPMM Insentif sebesar 14% (empat belas persen). Incentives Capital Adequacy Ratio (CAR) by 14% (fourteen Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0,1 (nol koma satu). Down by 0.1 Disincentives parameters (zero point one).Parameter Disinsentif Atas sebesar 0,2 (nol koma dua). Top Disincentives parameters of 2.0 (zero point two).e. e.
a. a.
b. b.
Parameter Disinsentif Atas sebesar 0,2 (nol koma dua). Top Disincentives parameters of 2.0 (zero point two).
Sedangkan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dariDPK dalam valuta asing.
While, Statutory Reserve in foreign currency is stated at 8% offoreign currency Third Party Funds.
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia kembalimengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentangperubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada BankIndonesia dalam rupiah dan valuta asing dimana GWM dalam valutaasing ditetapkan sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalamvaluta asing. Ketentuan pemenuhan GWM dalam valuta asingtersebut diatur sebagai berikut :
On February 9, 2011 Bank Indonesia issued Bank IndonesiaRegulation No. 13/10/PBI/2011 concerning change in BankIndonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 concerning StatutoryReserve (GWM) for Commercial Bank at Bank Indonesia in rupiahand foreign currencies in which Statutory reserve in foreign currencyis stated at 8% (eight percent) of foreign currency Third Party Funds.The regulation Statutory reserve in foreign currency is detailed as :
Sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011,GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 5% (lima persen)dari DPK dalam valuta asing.
after March 1, 2011, statutory reserve in foreign currency isstated at 5% (five percent) of foreign currency third party funds.
Sejak tanggal 1 Juni 2011, GWM dalam valuta asing ditetapkansebesar 8% (delapan prsen) dari DPK dalam valuta asing.
after June 1, 2011, statutory reserve in foreign currency is statedat 8% (eight percent) of foreign currency third party fund.
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkanperaturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No.10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umumpada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. Peraturan iniberlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut,GWM ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam rupiahyang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalamvaluta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing.GWM Utama dalam rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana PihakKetiga (DPK) dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar2,5% dari DPK dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24Oktober 2009.
On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation No.10/25/PBI/2008 concerning the amendment of PBI No.10/19/PBI/2008 regarding Statutory Reserves in Bank Indonesia forCommercial Banks in rupiah and foreign currencies. This regulationwas effective on October 24, 2008. In accordance with theregulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which the Bankshall maintain is 7.5% of Third Party Funds (TPF) in rupiah whichconsist of Primary Statutory Reserves and Secondary StatutoryReserves and 1% of TPF in foreign currency. Primary StatutoryReserves are 5% of TPF in rupiah and have been effective onOctober 24, 2008 and Secondary Statutory Reserves are 2.5% ofTPF in rupiah which have been effective on October 24, 2009.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 249
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 249
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)h. h.
i. Surat Berharga �� Marketable Securities
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakanpenanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia(FASBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), call money , penempatan “fixed-term ”, deposito berjangka dan lain - lain.
Placements with other banks and Bank Indonesia representplacements in the form of Bank Indonesia deposit facility (FASBI),FASBI Sharia, call money, “fixed-term” placements, time depositsand others.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia danbank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihankerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia danbank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, placements with Bank Indonesia and otherbanks are stated at amortized cost using the effective interest ratemethod less allowance for impairment losses. Placements with BankIndonesia and other banks are classified as loans and receivables
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesiadinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bungayang ditangguhkan, dan penempatan pada bank lain dinyatakansebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugianpenurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, placements with Bank Indonesia are statedat the outstanding balance less unearned interest income, andplacements with other banks are stated at the outstanding balanceless allowance for impairment losses.
Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, obligasi Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia,
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, obligasipemerintah, obligasi korporasi, obligasi subordinasi, wesel jangkamenengah dan reksadana yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia,government bonds, corporate bonds, subordinated bonds, mediumterm notes and mutual fund where traded on stock exchange.
Investasi dalam surat berharga yang nilai wajarnya tersedia dapatberupa efek hutang dan efek ekuitas, digolongkan dalam 3 (tiga)kelompok berikut :
Investment on marketable securities could as debt securities andequity securities are classified into 3 (three) categories, as follows :
Surat berharga yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilaiwajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi darikenaikan atau penurunan nilai wajar diakui pada laporan labarugi tahun berjalan. Pada saat efek yang diperdagangkan dijual,selisih antara harga penjualan dengan harga perolehan yangtercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan ataukerugian dari realisasi penjualan.
Marketable securities classified as trading. Unrealized gains orlosses from increase or decrease of fair value are recorded atstatements of income. When the securities are sold, thedifferences between selling price and acquisition cost thatrecorded at the end of the year are recorded as gains or lossesfrom realization of sales.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesarnilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasidari kenaikan atau penurunan nilai wajar tidak diakui padalaba rugi tahun berjalan, melainkan sebagai komponen terpisahdalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai labaatau rugi pada saat realisasi.
Marketable securities classified as available for sale are statedat fair value. Unrealized gain or losses from increase ordecrease of fair value are not recorded at statements of incomeduring the year, but as components that are separated fromequity. Gains or losses are recorded at statements of incomewhen they are realized.
Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, di mana Bankbermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hinggajatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikandengan amortisasi premi atau diskonto.
Marketable securities classified as held to maturity, that theBank are meant to and have the ability to hold until maturity, arestated at cost, adjusted for unamortized premium or discounts.
250 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
250 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)i. Surat Berharga (lanjutan) �� Marketable Securities (continued)
Untuk surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasarkeuangan yang terorganisir, nilai wajar tersebut umumnya ditentukandengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursaefek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisikeuangan. Untuk surat berharga yang tidak mempunyai hargapenawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkandengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memilikisubstansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yangdiharapkan terhadap aset bersih surat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively traded in organisedfinancial markets, fair value is generally determined by reference toquoted market bid prices by the stock exchanges at the close ofbusiness on the statement of financial position date. For marketablesecurities where there is no quoted market price, a reasonableestimate of the fair value is determined by reference to the currentmarket value of another instrument which is substantially the same oris calculated based on the expected cash flows of the underlying netasset base of marketable securites.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Fair values are determined on the basis of quoted market prices.
Penurunan nilai wajar setiap surat berharga yang dimiliki hinggajatuh tempo di bawah biaya perolehannya selain yang bersifatsementara, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahunberjalan.
Any permanent decline in the fair value of marketable securities heldto maturity, is charged to the current operations.
Laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan surat-surat berhargadihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dandikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang
Realized gains and losses from selling marketable securities arecalculated based on a specific identification method andcredited/charged to the current year income statement.
j. Kredit yang diberikan j. Loans
Konvensional Conventional
p g y gbersangkutan.
g y
Sejak 1 Januari 2010, pengklasifikasian kembali efek dan obligasirekapitalisasi pemerintah dari dan ke klasifikasi diperdagangkan tidakdiperbolehkan.
Since from January 1, 2010, reclassification of securities andgovernment recapitalization bonds into and out of the tradingportfolio is not allowed.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan pada awalnyadiukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untukmemperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awaldiukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikandan piutang.
Starting January 1, 2010, Loans are initially measured at fair valueplus transaction costs that are directly attributable and additionalcosts to obtain financial assets, and after initial recognition aremeasured at amortized cost based on the effective interest ratemethod less allowance for impairment losses.. Loans are classifiedas loans and receivables.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakansebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugianpenurunan nilai. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasiataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuaidengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Prior to January 1, 2010, loans are stated at their outstandingbalance less allowance for impairment losses. Loans undersyndicated loans or channeling loans are stated at the principalamount according to the risk portion assumed by the Bank.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 251
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 251
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
j. Kredit yang diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktupembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Sebelum 1 Januari2010, kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebihrendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggalrestrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelahrestrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit padatanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masadepan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi. Setelahrestrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredityang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Setelahtanggal 1 Januari 2010, saat persyaratan kredit telah dinegosiasiulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yangada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yangdigunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagidiperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secaraberkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untukmeyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masadepan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilaiindividual atau kolektif dihitung dengan menggunakan suku bunga
Loan restructuring may involve extending the payment arrangementsand the agreement of new loans conditions. Prior to January 1, 2010,restructured loans are presented at the lower of the carrying value ofthe loan at the time of restructuring or the net present value of thetotal future cash receipts after restructuring. Losses arising from anyexcess of the carrying value of the loan at the time of restructuringover the net present value of the total future cash receipts afterrestructuring are recognized in the statement of income. Thereafter,all cash receipts under the new terms shall be accounted for as therecovery of principal and interest revenue, on a proportionate basis.After January 1, 2010, once the loan terms have been renegotiatedor modified (restructured loans), any impairment is measured usingthe original effective interest rate (EIR) as calculated before themodification of terms and the loan is no longer considered past due.Management continuously reviews renegotiated loans to ensure thatall criteria are met and the future payments are likely to occur. Theloans continue to be subject to an individual or collective impairmentassessment, calculated using the loan original EIR.
Pembiayaan syariah Sharia financing
individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bungaefektif awal.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospekyang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antaraBank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasidihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunannilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredityang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugianpenurunan nilai kredit di neraca.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collectionor when the Bank’s relationship with the borrowers has ceased.When loans are deemed uncollectible, they are written off against therelated allowance for impairment losses. Subsequent recoveries orproceeds from insurance claims are credited to the allowance forimpairment losses in the balance sheet.
Bank juga melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariahsehingga termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah piutangmurabahah, pembiayaan mudharabah, dan pembiayaan musyarakah.
The Bank also performs business activities based on the Shariaprinciples, which the loans receivable covered murabahah loan,mudharabah financing, and musyarakah financing.
Piutang murabahah adalah transaksi penjualan barang denganmenyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yangdisepakati oleh penjual dan pembeli.
Murabahah is a good purchase transaction in which the price andmargin are agreed by both the buyer and seller.
Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah diakuisebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutangmurabahah dikurangi penyisihan piutang diragukan.
At the end of period of financial statements, the murabahah loan isvalued at net realizable value, i.e., the outstanding balance lessprovision for possible losses.
Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutangmurabahah.
Deferred margin of murabahah is presented as a contra account ofmurabahah loan.
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Banksebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengeloladana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbahpembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka.
Mudharabah financing is a business contract between the Bank as afund holder (shahibul maal) and borrower as a fund manager(mudharib) to perform business acrivity with a profit sharing (gains orlosses) based on the predetermined agreement.
252 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
252 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
j. Kredit yang diberikan (lanjutan) j. Loans (continued)
Pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas diakui pada saatpembayaran sebesar jumlah uang yang diberikan Bank kepadapengelola dana.
In the form of cash, Mudharabah financing is recognized when thenumber of cash payment delivered by the Bank to the fund manager.
Pembiayaan mudharabah yang diberikan dalam bentuk aset non kasdinilai sebesar nilai wajar aset non kas. Selisih antara nilai wajar dannilai buku aset non kas diakui sebagai keuntungan atau kerugianBank pada saat penyerahan kepada pengelola dana.
In the form of non-cash assets, Mudharabah financing is recognizedat the fair value of its non-cash assets. The difference between thefair value and the book value of the noncash assets should berecognized as gain or loss by the Bank when delivery the fund to thefund manager.
Pembiayaan Mudharabah yang diberikan secara bertahap diakuipada setiap tahap pembayaran. Biaya yang terjadi akibat akadMudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaanMudharabah kecuali telah disepakati bersama.
The fund under Mudharabah financing, which is delivered based onthe stages of payment should be recognized at its stage of payment.Costs arising in relation to this financing should not be recognized aspart of payment of mudharabah financing except as agreedpredetermined by both parties.
Pembiayaan Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadidiantara pemilik modal (mitra Musyarakah) untuk menggabungkanmodal dan melakukan usaha secara bersama-sama dalam suatukemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai
Musyarakah financing is an agreement between the investors(musyarakah partner) to combine their funds and have jointly doingbusiness in a partnership with revenue or profit and loss sharingaccording to an agreement or based on capital contribution
k. k.(i) (i)
dengan kesepakatan atau secara proporsional sesuai dengankontribusi modal.
proportionally.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses of financial assetsAset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi
Financial assets carried at amortised cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunannilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkannilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika danhanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunannilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yangmerugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampakpada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Bank assesses at each reporting date whether there isobjective evidence that a financial asset or group of financialassets is impaired at statement of financial position date. Afinancial asset or a group of financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only if there is objective evidenceof impairment as a result of one or more events that occurredafter the initial recognition of the asset (a “loss event”) and thatloss event (or events) has an impact on the estimated futurecash flows of the financial asset or group of financial assets thatcan be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan buktiobyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria that the Bank uses to determine that there isobjective evidence of an impairment loss include:
a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit ataupihak peminjam;
a. significant financial difficulty of the issuer or obligor;
b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b. a breach of contract, such as a default or delinquency ininterest or principal payments;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atauhukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yangdialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi)pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jikapihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
c. the lender, for economic or legal reasons relating to theborrower’s financial difficulty, granting to the borrower aconcession that the lender would not otherwise consider;
d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akandinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuanganlainnya;
d. it becomes probable that the borrower will enter bankruptcyor other financial reorganisation;
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 253
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 253
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
k. k.(i) (i)Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortised cost (continued)
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitankeuangan; atau
e. the disappearance of an active market for that financialasset because of financial difficulties; or
f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi.
f. observable data indicating that there is a measurabledecrease in the estimation.
Khusus untuk pinjaman yang diberikan, Bank menggunakankriteria tambahan untuk menentukan bukti obyektif penurunannilai sebagai berikut:
The Bank has determined specific objective evidence of animpairment loss for loans including:
1. Pinjaman yang diberikan dengan kolektibilitas KurangLancar, Diragukan dan Macet (kredit nonperforming ) sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia
1. Loans classified as Substandard, Doubtful and Loss (nonperforming loans) in accordance with Bank Indonesiaregulation
2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasipenurunan nilai.
2. All restructured loans that have impairment indication.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuksetiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and itsidentification is determined by management for each identifiedportfolio.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektifpenurunan nilai secara individual atas aset keuangan. Cadangankerugian penurunan nilai atas aset yang mengalami penurunannilai dihitung secara individual dengan menggunakan metodediscounted cash flows .
The Bank first assesses whether objective evidence ofimpairment exists individually for financial assets. Allowance forimpairment loss on impaired financial assets are individuallyassessed using discounted cash flows method.
Untuk aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilaicadangan kerugian penurunan nilainya dinilai secara kolektifberdasarkan data kerugian historis.
For financial assets which have no objective evidence ofimpairment, the allowance for impairment financial assets wasassessed collectively based on historical loss data.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisihantara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasiarus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkatsuku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilaitercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugianpenurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan labarugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hinggajatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskontoyang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilaiadalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalamkontrak.
The amount of the loss is measured as the difference betweenthe asset’s carrying amount and the present value of estimatedfuture cash flows (excluding future credit losses that have notbeen incurred) discounted at the financial asset’s originaleffective interest rate. The carrying amount of the asset isreduced through the use of an allowance account and theamount of the loss is recognised in the statement of income. If aloan or heldto- maturity investment has a variable interest rate,the discount rate for measuring any impairment loss is thecurrent effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atasaset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset)mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan daripengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untukmemperoleh dan menjual agunan, terlepas apakahpengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cashflows of a collateralised financial asset reflects the cash flowsthat may result from foreclosure less costs for obtaining andselling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
254 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
254 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
k. k.(i) (i)Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)
Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortised cost (continued)
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebutdihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelahsemua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlahkerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkaitdengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuhtempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikanke dalam “Pembentukan Cadangan kerugian penurunan nilai”.
When a loan is uncollectible, it is written off against the relatedallowance for loan impairment. Such loans are written off afterall the necessary procedures have been completed and theamount of the loss has been determined. Impairment chargesrelating to financial assets category as held-to-maturity andloans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilaiberkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secaraobyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harusdipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlahpembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment lossdecreases and the decrease can be related objectively to anevent occurring after the impairment was recognised (such as animprovement in the debtor’s credit rating), the previouslyrecognised impairment loss is reversed by adjusting theallowance account. The amount of the reversal is recognised inthe statement of income.
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah Subsequent recoveries of loans written off in the current year are
(ii) (ii)
Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telahdihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan denganmenyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembali ataspinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahunsebelumnya dicatat sebagai pendapatan non-operasionallainnya.
Subsequent recoveries of loans written off in the current year arecredited to the allowance account. Subsequent recoveries ofloans written off in previous year, are recognised as other non-operating income.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Financial assets classified as available for sale
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunannilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjangatas nilai wajar dari investasi dalam instrumen hutang di bawahbiaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinyapenurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugianpenurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut diatas untuk asetyang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakanselisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telahdiakui pada laporan laba rugi komprehensif, dikeluarkan dariekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
The Bank assesses at each statement of financial position datewhether there is objective evidence that a financial asset or agroup of financial assets is impaired. In the case of debtinstruments classified as available for sale, a significant orprolonged decline in the fair value of the security below its costis objective evidence of impairment resulting in the recognition ofan impairment loss. If any such evidence exists for available forsale financial assets, the cumulative loss –measured as thedifference between the acquisition cost and the current fairvalue, less any impairment loss on that financial asset previouslyrecognised in statement of comprehensive income - is removedfrom equity and recognised in the statement of comprehensiveincome
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrument utang yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkatdan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkandengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugianpenurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif, makakerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melaluilaporan laba rugi komprehensif.
If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrumentsclassified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairmentloss was recognised in statement of comprehensive income, theimpairment loss is reversed through the statement ofcomprehensive income.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 255
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 255
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
k. k.(iii) (iii)
Klasifikasi ClassificationLancar CurrentDalam Perhatian Khusus Special MentionKurang Lancar SubstandardDiragukan DoubtfulMacet Loss
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Allowance for impairment losses of financial assets (continued)Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktifsebelum berlakunya PSAK 55 (Revisi 2006)
Impairment of earning assets prior to implementation ofSFAS 55 (Revised 2006)
Sebelum 1 Januari 2010, cadangan kerugian penurunan nilaiaset produktif ditentukan berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “PenilaianKualitas Aset Bank Umum” yang diubah dengan Peraturan BankIndonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 danPeraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret2007 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi limakategori dengan persentase penyisihan kerugian sebagai berikut:
Prior to 1 January 2010, the allowance for impairment onearning assets were determined using Bank IndonesiaRegulation No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on “AssetQuality Ratings for Commercial Banks” which was amended byBank Indonesia Regulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January2006 and Bank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30March 2007 that classifies earning assets into five categorieswith the minimum percentage of allowance for possible lossesas follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/Minimum percentage of allowance for
possible lossses1%5%
15%50%100%
Persentase di atas berlaku untuk ase produktif dan komitmendan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk asetproduktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikansebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atassaldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yangdikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlakulangsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensiyang bersangkutan.
The above percentages are applied to earning assets andcommitments and contingencies, less collateral value, except forearning assets and commitments and contingencies categorisedas pass, where the rates are applied directly to the outstandingbalance of earning assets and commitment and contingenciescategorised as pass, where the rates are applied directly to theoutstanding balance of earning assets and commitments andcontingencies.
Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatiankhusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkansebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk asetproduktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan danmacet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.
Earning assets classified as pass and special mention, inaccordance with Bank Indonesia regulations, are consideredperforming. Nonperforming earning assets consist of assetsclassified as substandard, doubtful and loss.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum” yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, Peraturan Bank IndonesiaNo. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan Peraturan BankIndonesia No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, untuk asetproduktif dengan nilai sama dengan atau di atas Rp5.000.000.000, agunan yang dapat diperhitungkan sebagaipengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan asetproduktif adalah apabila penilaian agunan tidak melampauijangka waktu 24 bulan dan dilakukan oleh penilai independen.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings forCommercial Banks” which was amended by Bank IndonesiaRegulation No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, BankIndonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007and Bank Indonesia Regulation No. 11/2/PBI/2009 dated 29January 2009, for the earning assets with the balance equal ormore than Rp 5.000.000.000 the collateral value can be countedas deduction of allowance for possible losses if the valuation ofcollateral does not exceed 24 months and appraised byindependent appraiser.
Sesuai dengan PAPI (Revisi 2008), Bank Umum Konvensionalyang mempunyai unit usaha Syariah masih menggunakanPedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”).Oleh karena itu pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,kolektibilitas dan cadangan kerugian penurunan nilai atas asetproduktif dari unit usaha Syariah masih ditentukan berdasarkanPAPSI.
Based on PAPI (Revised 2008), Conventional Bank that have aSharia business unit uses the Accounting Guidelines forIndonesian Sharia Banking (“PAPSI”). Therefore as at 31December 2011 and 2010, the collectibility and allowance forimpairment losses of Sharia business unit’s earning assets isstill determined based on PAPSI.
256 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
256 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
l. Penyertaan l. Investment
1 1
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuksaham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yangtidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang,termasuk penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kreditatau lainnya.
Represents an investment in the company which is involved in thefinancial activities and acquired not through the capital market andfor the purpose of long term investment, including temporaryinvestment in the framework of loan restructuring or others.
Metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan di bawah20% dilakukan dengan metode biaya, sedangkan penyertaan dengankepemilikan 20% atau lebih dilakukan dengan menggunakan metodeekuitas. Dalam hal pencatatan dengan metode ekuitas, penyertaandicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi denganbagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dengan jumlahyang sesuai dengan persentase kepemilikannya dan dikurangidengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
Investment in the associated company with the ownership less than20 percent is recorded using the cost method, while investment inthe associated company with the ownership at 20 percent or more isrecorded using the equity method. Under the equity method,investment is recorded at cost and to be added or deducted by theshare percentage in its associated company’s profit or loss anddeducted by the dividend receive since the date of acquisition.
Penurunan nilai permanen mengurangi biaya perolehan daripenyertaan yang dicatat dengan metode biaya.
A permanent decline of value will deduct the acquisition cost ofinvestment treated as cost method.
Penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas serta tidakmemenuhi kriteria konsolidasi diperlakukan sebagai berikut:
Investment in a company, which its fair value is not available, isrecorded under the cost method.
Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya tidak tersedia Investment in a company which its fair value is not available is1. 1.
2. 2.
m. Aset Tetap m. Fixed Asset
Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya tidak tersediadicatat berdasarkan cost method.
Investment in a company, which its fair value is not available, isrecorded under the cost method.
Penyertaan pada perusahaan yang nilai wajarnya telah tersediadicatat berdasarkan nilai wajar (mark to market) dandiklasifikasikan sebagai surat berharga.
Investment in a company, which its fair value is available, isrecorded at fair value (mark to market) and classified assecurities.
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiridari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikansecara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yangdiinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan danmaksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran danpemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Initially, an item of property plant and equipment is measured at itscost, which comprises its purchase price and any cost directlyattributable to bringing the assets to the location and conditionnecessary for it to be capable of operating in the manner intended bymanagement, and also include the initial estimate of the costs ofdismantling and removing the item and restoring the site on which itis located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponendan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetapjika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akanmengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara handal.Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksiterdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hariaset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditures such as replacement and major inspectionare added to the carrying amount of the asset when it is probablethat future economic benefits will flow to the Bank and the cost of theitem can be measured reliably. The carrying amount of those partsthat are replaced or any remaining carrying amounts of the cost ofthe previous inspection is derecognized. The costs of day-to-dayservicing of an asset are recognized as an expense in the period inwhich they are incurred.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode saldo menurununtuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah, bangunan, danperangkat teknologi menggunakan metode garis lurus.
Depreciation is recognized using the double declining method for thedepreciable amount of fixed assets, except land, building andtechnology support using the straight line method.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjanganhak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakanmetode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hakatas umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalamakun "Aset Lain-Lain" pada laporan posisi keuangan.
Land is stated at cost and is not depreciated. Certain costsassociated with the acquisition or renewal of legal titles on thelandrights are deferred and amortized using the straight-line methodover the legal term of the landrights or economic life of the land,whichever is shorter. These deferred costs are presented under"Other Assets" in statement of financial position.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 257
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 257
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
m. Aset Tetap (lanjutan) m. Fixed Asset (continued)
The estimated useful lives of the assets are as follows :
Kelompok Perangkat Teknologi 4 tahun / years Group of Technology SupportKelompok Inventaris, Kendaraan danPerlengkapan Dinas
Kelompok I 4 tahun / years Group of IKelompok II 8 tahun / years Group of II
Kelompok Bangunan 20 tahun / years Group of Building
p
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
Tarif Penyusutan / Depreciation rates
Masa Manfaat / Life Time
25%Group of Inventory, Vehicles,
and Official Supplies50%25%5%
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiapakhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat danmetode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai denganekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
The residual values, useful lives and depreciation method arereviewed at each statement of financial position date to ensure thatsuch residual values, useful lives and depreciation method areconsistent with the expected pattern of economic benefits from thoseassets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masadepan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biayaperolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
When an asset is disposed of or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal, the cost and accumulateddepreciation and accumulated impairment lossess, if any, arep p y g p
nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yangtimbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkandalam laporan laba rugi.
p p , y,removed from the accounts. Any resulting gain or loss fromderecognition of an item of fixed assets is included in the profit andloss.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 tentangAset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentangAktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentangAkuntansi Penyusutan (1994).
Effective January 1, 2008, the Bank applied SFAS No. 16 on FixedAssets (Revised 2007), which supersedes SFAS No. 16 on FixedAssets (1994) and Other Assets and SFAS No. 17 on Accounting forDepreciation (1994).
Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilihantara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansidan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetapdalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yangdirevaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi modelbiaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biayaperolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saatpenerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan kesaldo laba.
Based on the revised SFAS, an entity shall choose either the costmodel or revaluation model as its accounting policy and shall applythat policy to an entire class of fixed assets. If the entity has fixedasstes revalued before the application of the revised SFAS andadopts the cost model, the revalued amounts of those assets areconsidered as deemed cost. The balance of the revaluation surplusof the assets at initial adoption of the revised SFAS must bereclassified to retained earnings.
Bank memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetapBank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
The Bank choose to adopt the cost model; accordingly, the Bank’sfixed assets, are carried at cost less accumulated depreciation andaccumulated impairment losses,
Aset dalam penyelesaian merupakan aset yang masih dalam prosespembangunan dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkanuntuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesarbiaya yang telah dikeluarkan dan disajikan dalam akun "aset lain-lain"pada laporan posisi keuangan.
Construction in progress consist of assets that are still in progress ofconstruction and not yet ready for use and are intended to be used inbusiness activity. This account is recorded based on the amount paidand are presented under "other assets" in statement of financialposition.
258 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
258 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
n. Agunan yang Diambil Alih n. Foreclosed AssetsPenagihan atas kredit macet diserahkan ke BUPN. Pengambilalihanagunan kredit nasabah dilakukan melalui Kantor Lelang untuknasabah yang jaminannya diserahkan oleh BUPN ke Kantor Lelang.Aset yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pinjamannasabah tersebut disajikan dalam akun "Agunan Yang Diambil Alih"dan dicatat sebesar nilai terendah antara nilai taksiran aset menurutKantor Lelang dan saldo pinjaman yang belum dilunasi. Dalam hal initaksiran aset lebih rendah dari saldo pinjaman, maka selisih darisaldo pinjaman yang tidak dapat ditagih lagi, dikurangkan daripenyisihan penghapusan kredit.
Addiction of loss loan delivered to BUPN. The taken of loanscollateral through auction office for debtors which the collateraldelivered by BUPN to auction office. Foreclosed collateral refering tothe settlement of debtors loan is presented in " Foreclosed Assets"account and noted equal to lowest value among asset valuationvalues according to auction office and loans balance which no yetpaid. in the case of lower assets valuation value of loan balance,hence surplus difference from loan balance which is does not earn tobe the bill, collected, lessened from allowance for losses.
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemeliharaan danperolehan barang jaminan tersebut dibebankan sebagai biaya saatdibayar, apabila jumlahnya tidak material. Pada akhir tahun, nilaiagunan yang diambil alih dibandingkan dengan harga pasar dan bilaterjadi penurunan yang permanen, pencadangan penurunan nilaiharus dibuat dan diakui sebagai kerugian tahun berjalan. Laba ataurugi akibat realisasi penjualan agunan yang diambil alih dilaporkandalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Costs related to maintenance and acquisitions of the foreclosedcollateral are charged as expenses when incurred if the amounts areimmaterial. At end of the year, the foreclosed collateral is comparedto market value and if there is permanent decline, the decline reserveshould be made and recognized as loss for the year. Gain or lossdue to the sale proceeds of foreclosed collateral is reported in thestatement of income for the year.
Laba atau rugi yang diperoleh atau dari realisasi penjualan agunan Acquiring of gain or loss or the realization of sale from the foreclosed
o. Simpanan o. Deposits from Customers
a. a.
b. b.
Laba atau rugi yang diperoleh atau dari realisasi penjualan agunanyang diambil alih dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi tahun yangbersangkutan.
Acquiring of gain or loss or the realization of sale from the foreclosedassets which is reported to the current year income statement.
Giro, tabungan dan deposito dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bankkepada nasabah / pihak ketiga.
Demand deposits, saving and time deposits are stated at the amountBank payable to the customers/third party.
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapatdilakukan setiap saat melalui cek, pemindahbukuan dengan bilyetgiro, atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakansebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro / giran.
Demand deposits are deposit from customers and can be withdrawevery time using cheque, transfer with demand deposits bilyet orusing others payment request. Current accounts are stated at theamounts of the bank liabilities to the account holders.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanyadapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungandinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan.
Savings are deposit from customers and can be withdraw underterms agreement. Savings are stated at the amounts of the bankliabilities to the savings holders.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yangpenarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuaidengan perjanjian dengan penyimpan/deposan. Deposito berjangkadinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian dengandeposan.
Time deposits are deposit from customers and can be withdraw inthe specified date based on the agreement with customers. Timedeposits are stated at nominal value indicated in the agreement withthe time deposit holders.
Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi denganbunga yang belum diamortisasi.
Certicates of deposits are stated at their nominal values lessunamortized interest.
Termasuk dalam simpanan adalah simpanan syariah dan investasitidak terkait yang terdiri dari :
Deposits included Sharia deposits and unrestricted investmentconsisting of the following :
Giro wadiah merupakan giro wadiah yad-dhamah yaitu titipandana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilikdana mendapatkan pendapatan bonus.
Wadiah represent wadiah yad-dharmah in the form of savings orcurrent accounts on which customer receives bonus.
Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito mudharabah yangmerupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilikdana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Bank usaha syariahatas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkandan disetujui sebelumnya.
Unrestricted investments in the form of mudharabah timedeposits represents fund deposits which entitled the customer toreceive a share of the sharia unit income in return for the usageof the fund in accordance with the defined terms (nisbah).
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 259
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 259
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
o. Simpanan (lanjutan) o. Deposits from Customers (continued)
Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan dan deposito berjangka diakuisebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesarbiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait denganpengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, demand deposits, savings deposits and timedeposits are initially recognized at fair value and subsequentlymeasured at amortized cost using the EIR method. Amortized cost iscalculated by taking into account any discount or premium related tothe initial recognition of deposits from customers and transactioncosts that are an integral part of the EIR.
Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilaikewajiban kepada masing-masing pemegang giro dan tabungan.
Prior to January 1, 2010, demand deposits and savings deposits arestated at the payable amount due to the account holders.
Sebelum 1 Januari 2010, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilainominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang depositoberjangka dengan Bank.
Prior to January 1, 2010, time deposits are stated at the nominalamount set forth in the agreements between holders of time depositsand the Bank.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap Bank laindalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Dalam simpanan daribank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah daninvestasi tidak terkait yang terdiri dari tabungan mudharabah dandeposito berjangka mudharabah.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks in theform of current accounts, savings and time deposits. Deposits fromother banks include sharia deposits in the form of wadiah currentaccounts and unrestricted investments which consist of mudharabahsaving and deposits.
p. Pinjaman yang diterima p. Borrowings
Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diakui sebesar nilaiwajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biayaperolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan daribank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, deposits from other banks are initiallyrecognized at fair value and subsequently measured at amortizedcost using the EIR method. Amortized cost is calculated by takinginto account any discount or premium related to the initial recognitionof deposits from other bank and transaction costs that are an integralpart of the EIR.
Sebelum 1 Januari 2010, liabilitas terhadap bank lain dinyatakansesuai jumlah liabilitas terhadap bank lain.
Prior to January 1, 2010, deposits from other bank are stated at theamounts due to the other banks.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentukgiro wadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari depositoberjangka mudharabah .
Deposits from other banks include Sharia deposits in the form ofwadiah demand deposits and unrestricted investments whichcomprised mudharabah time deposits.
Pinjaman diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain,Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayarankembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks, Bank Indonesia orother parties with payment obligation based on borrowingsagreements.
Sejak 1 Januari 2010, pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajarpada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biayaperolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjamanditerima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, borrowings are initially recognized at fairvalue and subsequently measured at amortized cost using the EIRmethod. Amortized cost is calculated by taking into account anydiscount or premium related to the initial recognition of borrowingsand transaction costs that are an integral part of the EIR
260 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
260 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
q. Pendapatan dan beban bunga q. Interest income and expense
Konvensional Conventional
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakuipada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajibankeuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuanganatau kewajiban keuangan.
Starting January 1, 2010, interest income and expenses arerecognised in the statement of income using the effective interestmethod. The effective interest rate is the rate that exactly discountsthe estimated future cash payments or receipts through the expectedlife of the financial instrument (or, where appropriate, a shorterperiod) to the carrying amount of the financial asset or financialliability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi aruskas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitunganini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterimaoleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruhpremi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimatesfuture cash flows considering all contractual terms of the financialinstrument but not future credit losses. This calculation covers allcommission, provision, and other forms accepted by the parties inthe contract which are an integral part of effective interest rate,transaction costs, and all other premiums and discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telahditurunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, makapendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkansuku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masadatang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have beenimpaired as a consequence of loss on impairment, then the interestincome subsequently acquired is recognized based on interest rateused for discounting future cash flows in calculating the loss onimpairment.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank mengakui pendapatan danbeban bunga berdasarkan sistem akrual. Bank tidak mengakuipendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktiflainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah.
Prior to January 1, 2010, the Bank recognizes interest income andexpense on accrual basis. The Bank does not recognize interestincome on loans or other income earning assets that are classified as non-performing.
Pada saat kredit atau aset produktif diklasifikasikan sebagaibermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagihakandibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkantersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan or an earning asset is classified as non-performing, anyinterest income previously recognized and accrued but not yetcollected is cancelled against interest income. The cancelled nterestincome is recognized as a contingent receivable.
Pendapatan bunga atas kredit dalam kategori kurang lancar (menurutperaturan Bank Indonesia) diakui dalam laporan laba rugi sebagaipendapatan pada saat pembayarannya diterima.
Interest income on sub-standard loans (under Bank Indonesiaguidelines) is recognized in the statement of income as income onlywhen cash collections are received.
Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukanatau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokokkredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagaipendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied toreduce the loan principal first. The excess of cash receipts over theloan principal on these loans is recognized as interest income in thestatement of income.
Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yangdirestrukturisasi berdasarkan sistem kas.
The Bank recognizes interest income on restructured troubled loanson cash basis.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 261
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 261
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
q. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) q. Interest income and expense (continued)Syariah Sharia
r. r.
Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari murabahahdan istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabahdan musyarakah, pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyahbittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishnadiakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil daripembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuranditerima secara tunai (cash basis). Pendapatan operasi utamalainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia,pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatanbagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnyadiakui pada saat diterima.
The main operating income consists of income from murabahah andistishna transactions, income from profit sharing of mudharabah andmusyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik andothers. Income from istishna is recognized upon delivery of goods.Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing isrecognized upon collection (cash basis). Other main operatingincome consists of income derived from Bank Indonesia WadiahCertificates, placements with other Sharia banks, and revenuesharing from Sharia securities. Other main operating income isrecognized upon collection.
Pendapatan dan beban provisi atau komisi Revenues and expenses on provision or commission
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi dariaset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungansuku bunga efektif Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang
Since January 1, 2010, fees and commissions income and expenseof financial assets and liabilities, which are an integral part of theeffective interest rate are being taken into account in calculating theEIR These income and expense are amortized during the life ofsuku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang
umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.EIR. These income and expense are amortized during the life offinancial assets or liabilities or during the period of risk received.
Saldo beban yang ditangguhkan dan pendapatan komisi atas kredityang diberikan yang diakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempodiakui sebagai pendapatan dalam penyelesaian.
The outstanding balances of deferred fees and commission incomeon loans receivable terminated or settled prior to maturity arerecognized as income in settlement.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisiyang jumlahnya signifikan serta berkaitan langsung maupun tidaklangsung dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterimadiperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dandiamortisasi secara sistematis sesuai dengan jangka waktu kredityang diberikan dan pinjaman diterima. Jika kredit yang diberikan danpinjaman diterima dilunasi sebelum jatuh temponya, saldopendapatan atau beban provisi dan komisi yang ditangguhkan diakuipada saat kredit yang diberikan atau pinjaman diterima dilunasi.
Prior to January 1, 2010, significant fees and commission incomeand expenses directly or indirectly related to loans and borrowingactivities were recorded as deferred income and expenses, and weresystematically amortized within the periods of the respective loansand borrowings. If the loans and borrowings were settled beforematurity date, the balance of related deferred income and expenseson commissions and fees were recognized upon settlement of loansand borrowings.
Pendapatan dan beban provisi atau komisi yang berkaitan langsungmaupun tidak langsung dengan kegiatan perkreditan yang nilainyamaterial dan terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagaipendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi secarasistematis selama jangka waktunya.
Revenue and expense of provision or commission, which directly orindirectly, related to loan activities with the material value and relatedto a time period are treated as deferred revenues and expenses andsystematically amortized over the time period.
Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi diakui menggunakanbasis akrual pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan provisi ataskomitmen memberikan pinjaman yang kemungkinan besar akandicairkan (bersama sama dengan biaya transaksi lain yang terkaitlangsung) diakui sebagai penyesuaian atas suku bunga efektif ataspinjaman yang diberikan. Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasidiakui sebagai pendapatan ketika proses sindikasi telah selesai danBank tidak ambil bagian dalam pinjaman sindikasi atau telahmengambil bagian atas pinjaman sindikasi dengan suku bunga efektifyang sama dengan peserta lainnya.
Fees and commissions are generally recognized on an accrual basiswhen the service has beenprovided. Loan commitment fees for loansthat are likely to be drawn down are (together with related directcosts) recognised as an adjustment to the effective interest rate onthe loan. Loan syndication fees are recognised as revenue when thesyndication has been completed and the Bank has retained no partof the loan package for itself or has retained a part at the sameeffective interest rate as the other participants.
262 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
262 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
r. r.
s. Pajak Penghasilan Badan s. Corporate Income tax
Pendapatan dan beban provisi atau komisi (lanjutan) Revenues and expenses on provision or commission
Sedangkan pendapatan atau beban provisi dan komisi yang tidakmaterial diakui sebagai pendapatan pada saat diterima atau untukbeban pada saat pembayaran.
Immaterial revenue and expense of provision or commission arerecognized as revenue when cash receipt and expense when cashpayment (cash basis).
Pendapatan dan beban provisi atau komisi lainnya yang tidakberkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu tertentudiakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinyatransaksi.
Revenue and provision expense or other commision not related tothe loan activities and certain time period are recognized as revenueor expense at the time of the transaction occurred.
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untukperiode yang bersangkutan. Bank melakukan penangguhan pajak(deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatandan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial danpajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi PajakPenghasilan.
Corporate income tax is determined based on the taxable income forthe period. The Bank recognizes deferred income tax arises from thetiming difference on initial recognition of income and expense forfinancial reporting and income tax purposes. The accountingtreatment is in conformity with the Financial Accounting Standard No.46 concerning Accounting for Income Tax.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yangb l k t b t ti l t l h b l k d t l l
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted orb t ti l t d t th t t t f fi i l iti d t
t. Liabilitas Diestimasi t. Provision
berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal laporanposisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkandalam laporan laba rugi periode berjalan. Aset dan liabilitas pajaktangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasarkompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
substantively enacted at the statement of financial position date.Deferred tax is charged or credited to the statement of income for theperiod. Deferred tax assets and liabilities are presented net-off in thestatement of financial positionin accordance with the presentation ofcurrent tax asset or liability.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untukmengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajaktangguhan tersebut.
A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probablethat future taxable profits willbe available against which the deferredtax asset arising from temporary differences can be utilised.
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakansebesar nilai Letter of Credit (L/C) atau nilai yang dapat direalisasiatas L/C yang diaksep oleh bank pengaksep mungkin berbeda, yangmengakibatkan perubahan di masa mendatang atas penyisihanpenurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, Acceptances receivable and payable arestated at the amount of issued Letters of Credit (L/C) or therealizable value of the L/C accepted by the accepting bank.
Penyisihan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai pengurangdari akun tagihan akseptasi.
Allowance for impairment losses is deducted from acceptancesreceivable account.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai dilakukanbila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakanmetodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalamCatatan 2k.
Since January 1, 2010, allowance for impairment losses is assessedif there is an indication of impairment using the impairmentmethodology as disclosed in Note 2k.
Liabilitas diestimasi diakui apabila perusahaan memiliki liabilitas kini(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibatperistiwa masa lalu, yang besar kemungkinan penyelesaian liabilitastersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan estimasi yanghandal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
A provision is recognized only if the Bank has a present obligation(legal or constructive) as a result of a past event, it is probable thatan outflow of resources embodying economic benefits will berequired to settle the obligation, and a reliable estimate can be madeof the amount of the obligation.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 263
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 263
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
t. Liabilitas Diestimasi (lanjutan) t. Provision (continued)
a. a.
b. b.
Imbalan kerja karyawan terdiri dari : Employee benefits consist of :a. a.
b. b.
c c
Sesuai dengan PSAK No. 24 (revisi 2004) tentang ”Imbalan Kerja”,Bank mengakui imbalan kerja sebagai:
According to Financial Accounting Standard (SFAS) No. 24 (revised2004) concerning “Employee Benefits” Bank recognizes employeebenefits as :
Kewajiban jika pegawai telah memberikan jasanya dan berhakmemperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan.
Liabilities if employees have provided their services and they areentitled to receive employee benefits to be paid in the future.
Beban jika Bank menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkandari jasa yang diberikan oleh pegawai yang berhak memperolehimbalan kerja.
Expenses if the Bank enjoys the economic benefits from pastservices of employees is whose entitled to receive employeebenefits.
Imbalan kerja karyawan jangka pendek, seperti upah, gaji, iuranjaminan sosial, cuti harian, cuti sakit, bagi laba dan bonus (jikaterhutang dalam jangka waktu 12 bulan pada akhir periodepelaporan) serta imbalan non moneter untuk pekerja sepertiimbalan kesehatan, rumah, mobil, dan barang atau jasa yangdiberikan secara cuma-cuma atau melalui subsidi.
Short term employee benefits, such as wages, salaries, socialguarantee contribution, annual leave, illness leave, profits shareand bonuses (if accrued in 12 months at the end of the reportperiod) and non monetary benefits for the employees such ashealth benefits, housing, vehicle, and merchandises or serviceswhich are given free of charge or subsidize.
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, imbalan pensiun lainnya,asuransi jiwa pasca kerja dan imbalan kesehatan pasca kerja.
Post employment benefits such as pension, other pensionbenefits employment life insurance and post employment healthinsurance.
Imbalan jangka panjang lainnya termasuk cuti besar cuti hari Other long term benefits include grand leave permanent defectc. c.
d. d.e. e.
Imbalan jangka panjang lainnya, termasuk cuti besar, cuti hariraya, imbalan cacat permanen, bagi laba, bonus dan kompensasiyang ditangguhkan (jika terutang seluruhnya lebih dari 12 bulanpada akhir periode penjualan).
Other long term benefits, include grand leave, permanent defectbenefits, profit distribution, bonus, and deferred compensation(more than 12 months payable at the end of sales period).
Pesangon pemutusan kontrak kerja (PKK). Allowance for discontinued working agreement.Imbalan berbasis ekuitas. Equity based benefits.
Dalam imbalan kerja karyawan, Bank menggunakan program iuranpasti untuk Direksi dan program imbalan pasti untuk seluruh pegawaitetap.
In post employment benefits, Bank uses defined contribution plan forthe Board of Directors and defined benefits plan for all permanentemployees.
Dalam program imbalan pasti, kewajiban hukum atau kewajibankonstruktif Bank terbatas pada jumlah yang disepakati sebagai iuranpada entitas (dana) terpisah.
In defined contribution plan, legal or constructive obligation of bankare limited based on agreed amount at seperate fund entity.
Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima pekerja ditentukanberdasarkan jumlah iuran yang dibayarkan Bank (juga oleh pegawai)kepada program imbalan pasca kerja atau perusahaan asuransi,ditambah dengan hasil investasi iuran tersebut. Akibatnya, risikoaktuaria (yaitu imbalan yang diterima lebih kecil dari yangdiperkirakan) dan risiko investasi (yaitu aset yang diinvestasikan tidakcukup untuk memenuhi imbalan yang diperkirakan) ditanggung olehpegawai.
The post employment benefits that received by the employees aredetermined based on total ampunt paid by the Bank (also employee)to the post employment program or insurance company, plus theinvestment returns. As a result the actuarial risk (which is therealized benefits below the budgeted) and investment risk (which isthe invested assets are not enough to fulfill the budgeted benefits)considerable by the employee.
264 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
264 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
t. Liabilitas Diestimasi (lanjutan) t. Provision (continued)
u. Beban Penghargaan Direksi u. Directors Reward Expense
Bank melalui aktuaris independen, menghitung dan mengestimasibesarnya beban dan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No.24 (revisi 2004).
Bank is through independent actuary, calculated and estimated thepost employee benefit expense and liability in accordance withFinancial Accounting Standard (SFAS) No. 24 (Revised 2004).
Pemupukan dana pensiun berasal dari iuran perusahaan dan iuranpegawai, untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 17,5%dan 5% serta 17,5% dan 5% dari gaji bulanan pegawai.
Pensions fund raises come from company fee and officer feees, forthe year 2010 and 2009 amounted 17.5% and 5%; 17.5% and 5%,respectively, from officer monthly salary.
Pengelolaan dana pensiun Bank dilaksanakan oleh Yayasan DanaPensiun Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan, yang manaperlakuan akuntansinya diatur dalam PSAK No. 18 tentang”Akuntansi Dana Pensiun”.
The management of Bank pension fund is administrated by ”YayasanDana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan” ofwhich the accounting treatment is based on Financial AccountingStandard (SFAS) No. 18 concerning ”Accounting for Pension Fund”.
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 58 tahun 1999 tanggal 27 Juli1999 Pasal 21 tentang Direksi dan Dewan Pengawas BankPembangunan Daerah menetapkan kepada Direksi diberikanpenghargaan pada saat berakhirnya masa jabatan, apabila Bank
Decree of Minister of Home Affairs No. 58 of 1999 dated July 27,1999 article 21 about Board of Directors and Supervisory of BankPembangunan Daerah stipulates that the board of directors shall begiven a reward at the end of tenure if the Bank is in profit condition
a. a.
b. b.
c. c.
penghargaan pada saat berakhirnya masa jabatan, apabila Bankberada dalam kondisi laba, atas pertimbangan dan keputusan dewanpengawas dengan ketentuan sebagai berikut :
given a reward at the end of tenure, if the Bank is in profit condition,based on consideration and decree os Supervisory Board with thefollowing provisions :
Selain hak pensiun, Direktur Utama yang telah menyelesaikanmasa jabatannya dengan baik, dapat diberikan penghargaansesuai kemampuan Bank maksimum sebesar 48 kali penghasilanterakhir yang diterima.
Beside on pension entitlement of President Director whocompleted his job satisfactorily, may receive a reward accordingwith the Bank’s capability with maximum of 48 times of his latestremuneration.
Untuk Direktur diberikan penghargaan sebesar 90% daripenghargaan yang diterima Direktur Utama.
Directors are given rewards at maximum of 90% of the rewardreceived by President Director.
Apabila Direktur yang belum berakhir masa jabatannya diangkatmenjadi Direktur Utama dan berakhir masa jabatannya sebagaiDirektur Utama dapat diberikan penghargaan sebagaimanaditentukan pada butir a dan b secara proporsional.
When the Director whose tenure has not expired yet shall beappointed as President Director and at the end of its tenure,such President Director can be given a reward as regulatedpoint a and b proportionally.
Keputusan Menteri Dalam Negeri di atas juga menetapkan bagianggota Direksi pada saat keputusan tersebut dikeluarkan telahmenduduki masa jabatan 2 kali atau lebih diberikan penghargaansesuai dengan kemampuan Bank maksimum sebesar 96 kalipenghasilan yang diterima, sepanjang masa jabatan tersebut Bankdalam kondisi laba.
The above mention of the Minister of Home Affairs decree alsostipulates that if at the time of the issuance of such decree themembers of the Board of Directors have held tenure of 2 times ormore, they are given reward in accordance to the Bank’s capabilitywith the maximum of 96 times of their latest remuneration, as long asduring the tenure, the Bank is in profit condition.
Dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank No.88/DK/PT.BPDSS/2002 tanggal 11 Juli 2002 Surat KeputusanMenteri Dalam Negeri tersebut diatas ditetapkan berlaku bagi Bank.
By the Decision of the Board Commisioners No.88/DK/PT.BPDSS/2002 dated July 11, 2002 the Minister of HomeAffairs Decree has been stipulated to be valid for the Bank.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 265
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 265
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi (lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (continued)
v. Pembagian Laba Bersih v. Distribution of Net Income
Dividen untuk pemegang saham Devidend for ShareholdersDana pembangunan daerah Regional Development FundCadangan Umum General ReserveCadangan Tujuan Special ReserveDana kesejahteraan Fund ProsperityDana Tantiem Tantiem FundJasa produksi Gratification
w Laba Per Saham w Income Per Share
Pembagian laba bersih selama tahun 2010 dan 2009 berdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank PembangunanDaerah Sumatera Selatan No. 26 tanggal 14 Mei 2009 (untuk tahun2008) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT BankPembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 15 tanggal 9 Mei 2008(untuk tahun 2007), laba setelah dikurangi pajak yang telah disahkanoleh RUPS pembagiannya ditetapkan sebagai berikut :
Distribution of net income during the year ended 2010 and 2009according to Annual Shareholders General Meeting PT. BankPembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 26 dated May 14, 2009(for the year 2008) and AnnualShareholders General Meeting PTBank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 15 dated May 9,2008 (for the year 2007), income after tax which have been ratifiedby RUPS, the distribution specified as follows :
2011 201050% 50%10% 10%
17.5% 17.5%10% 10%2.5% 2.5%2.5% 2.5%7.5% 7.5%
w. Laba Per Saham w. Income Per Share
3. Kas 3. Cash
Rupiah RupiahKas CashKas pada mesin ATM Cash in ATM
Mata uang asing Foreign currenciesEuro Eropa European Euro (Euro)Yen Jepang Japanese Yen (JPY)Ringgit Malaysia Malaysian Ringgit (MYR)Riyal Saudi Arabia Saudi Arabian Riyal (SAR)Dolar Singapura Singaporean Dollar (SGD)Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD)
Jumlah Total
Pendapatan operasional bersih dan laba bersih per lembar sahamseri A tahun 2011 dan 2010 dihitung dengan membagi pendapatanoperasional bersih dan laba bersih dengan jumlah rata-ratatertimbang saham seri A dan B yang beredar pada periodebersangkutan dengan menyetarakan nilai nominal saham seri A danB tahun 2010 dan 2009. Sedangkan pendapatan operasional bersihdan laba bersih per lembar saham seri B diperoleh dari mengalikanpendapatan operasional bersih dan laba bersih per lembar sahamseri A dengan kesetaraan nilai nominal saham seri A dan B.
Net operating income and net profit per share seri A for the year2011 and 2010 calculated by divide net operating and net profit withweighted average of outstanding share seri A and B for the year thathas spreaded in that year and equivalence with par value of shareseri A and B for the year 2010 and 2009. Net operating income andnet profit per share seri B obtained from multiplying net operatingincome and net profit per share seri A used to equivalence of valueshare seri A and B.
2011 2010
347,501,649,270 334,030,372,90066,855,420,000 50,739,420,000
414,357,069,270 384,769,792,900
28,525,441 24,636,8802,920,500 -4,351,760 27,580,805
1,002,423,006 474,894,9673,840,950 1,405,178
247,161,915 149,025,4001,289,223,571 677,543,230
415,646,292,841 385,447,336,130
266 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
266 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Giro pada Bank Indonesia 4. Current Accounts with Bank Indonesia
Rupiah RupiahMata uang asing (USD) Foreign currency (USD)Jumlah Total
GWM Rupiah Statutory Reserves in RupiahPrimer PrimarySekunder Secondary
GWM Mata Uang Asing Statutory Reserves in RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
Primer Primary
GWM Syariah Sharia Statutory Reserve
2011 2010
943,319,843,384 771,866,116,29214,235,975,000 1,216,350,000
957,555,818,384 773,082,466,292
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh BankIndonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:
The minimum reserve ratios as of December 31, 2011 and 2010 requiredunder Bank Indonesia regulations are as follows:
2011 2010
8.00% 8.00%2,50% 2,50%
8.00% 1.00%
GWM Syariah Sharia Statutory ReserveRupiah Rupiah
GWM Rupiah Statutory Reserves in RupiahPrimer PrimarySekunder Secondary
GWM Mata Uang Asing Statutory Reserves in RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar
Primer Primary
GWM Syariah Sharia Statutory ReserveRupiah Rupiah
5.00% 5.00%
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank adalah sebagai berikut: The ratio of minimum statutory reserves (GWM) of the Bank is as follows:
2011 2010
8.15% 8,01%2,50% 5,52%
10.84% 2,17%
5.04% 5.18%
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalammata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan syariah,serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukantransaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada BankIndonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency inits activities as a commercial and sharia bank, and foreign statutoryreserves in its activities in the conduct of foreign currency transactions.These statutory reserves are deposited in the form of current accountswith Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dihitungberdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal4 Oktober 2010 tentang “Giro Wajib Minimum Bank Umum pada BankIndonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”. Sedangkan rasio GWM padatanggal 31 Desember 2009 dihitung berdasarkan Peraturan BankIndonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang“Perubahan Atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank UmumPada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”.
The statutory reserves ratio as of Decemver 31, 2011 and 2010 iscalculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.12/19/PBI/2010dated October 4, 2010 concerning “Statutory Reserves at Bank Indonesiafor Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies”. While thestatutory reserves ratio as of December 31, 2009 is calculated based onBank Indonesia Regulation (PBI) No. 10/25/PBI/2008 dated October 23,2008 concerning “The Amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 concerningThe Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia inRupiah and Foreign Currencies”.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 267
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 267
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Giro pada Bank Indonesia (lanjutan) 4. Current Accounts with Bank Indonesia (continued)
5. Giro Pada Bank Lain 5. Current Accounts With Other Banksa. Berdasarkan mata uang a. By currency
Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currenciesJumlah TotalDikurangi : Less :Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesGiro Pada Bank Lain - bersih Current accounts with other banks - net
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, perhitungan rasio GWMberdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No. 6/21/PBI/2004tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah danValuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usahaberdasarkan prinsip syariah yang diamandemen dengan PBI No.8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No. 10/23/ PBI/2008tanggal 16 Oktober 2008.
As of December 31, 2011 and 2010, the calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No.6/21/ PBI/2004dated August 3, 2004 concerning The StatutoryReserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banksconducting sharia activities based on sharia principles which has beenamended by PBI No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI No.10/23/ PBI/2008 dated October 16, 2008.
2011 2010
5,441,233,278 5,347,143,51819,150,884,431 5,748,775,26424,592,117,709 11,095,918,782
(722,334) (8,410,403)24,591,395,375 11,087,508,379
Tingkat bunga giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currencies
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By Bank Indonesia’s collectibility
c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal sehubungan Adjustment to opening balance
dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26.b) SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b)
Penyisihan / (Pemulihan) selama Allowance/(reversal) duringtahun berjalan (lihat Catatan 26.a) the year (refer to Note 26.a)
Selisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
Interest rate current accounts with other banks are as follows:2011 2010
0.63% 2.33%0.01% 0.13%
Mulai 1 Januari 2010, Bank melakukan penilaian atas penurunan nilaigiro pada bank lain secara individual dengan adanya bukti objektifpenurunan nilai, kecuali untuk giro pada bank lain berdasarkanprinsip syariah di mana penilaian dilakukan menggunakan panduankolektibilitas Bank Indonesia.
Starting January 1, 2010, the Bank assessed impairment in currentaccounts with other banks individually based on whether anobjective evidence of impairment exists, except for current accountswith other banks under sharia principles whereby assessment ismade using Bank Indonesia’s guideline on collectibility.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 dan2010 digolongkan sebagai lancar.
All current accounts with other banks as at December 31, 2011 and2010 were classified as current.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai The changes in the allowance for impairment losses are as follows:2011 2010
8,410,403 300,047,068
- (297,175,492)
(7,688,069) 5,538,827- -
722,334 8,410,403
268 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
268 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Giro Pada Bank Lain (lanjutan) 5. Current Accounts With Other Banks (continued)
6. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain 6.
a. Berdasarkan jenis dan nama bank a. By type and counterparty bank
Pihak berelasi RelatedPartiesPihak ketiga Third PartiesRupiah Rupiah
Fasilitas Bank Indonesia Facility of Bank IndonesiaPT BPD Sumatera Utara PT BPD Sumatera UtaraPT BPD Aceh PT BPD AcehPT Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank Muamalat Indonesia
Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember2011 dan 2010 adalah lancar.
Collectibility of current account with other banks as of December 31,2011 and 2010 are current.
Tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir atau digunakansebagai agunan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
There were no current accounts with other banks which were blocked orunder lien as of December 31, 2011 and 2010.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believe that the allowance for impairment losses isadequate.
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
2011 2010
- -
1,667,906,274,217 1,676,525,300,287100,000,000,000 -100,000,000,000 -27,202,500,000 142,808,500,000
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia Bank UOB BuanaBPR Sriwijaya Primadana BPR Sriwijaya PrimadanaPT BPD Kalimantan Timur PT BPD Kalimantan TimurPT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Rakyat Indonesia ShariaPT BPD Sulawesi Utara PT BPD Sulawesi UtaraPT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Negara Indonesia ShariaJumlah TotalDikurangi : Less :
Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah Total
Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currencies
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia b. By Bank Indonesia’s collectibility classification
25,000,000,000 5,000,000,0009,067,500,000 -1,000,000,000 -
- 40,000,000,000- 15,900,000,000- 10,000,000,000- 300,000,000
1,930,176,274,217 1,890,533,800,287
(1,576,860,000) (654,360,000)1,928,599,414,217 1,889,879,440,287
Kolektibilitas dari penempatan pada bank lain pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 adalah lancar.
Collectibility of placement with other banks as of December 31, 2011and 2010 are current.
Tingkat bunga penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut: Interest rate placement with other banks are as follows:
2011 20106.71% 6.46%2.27% 3.59%
Mulai 1 Januari 2010, Bank melakukan penilaian atas penurunan nilaipenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain secara individualdengan adanya bukti obyektif penurunan nilai, kecuali untukpenempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan prinsipsyariah di mana penilaian dilakukan menggunakan panduankolektibilitas Bank Indonesia.
Starting January 1, 2010, the Bank assessed impairment inplacements with Bank Indonesia and other banks individually basedon whether an objective evidence of impairment exists, except forplacements with Bank Indonesia and other banks under shariaprinciples whereby assessment is made using Bank Indonesia’sguideline on collectibility.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010 digolongkan sebagai lancar.
All placement with Bank Indonesia and other banks as at December31, 2011 and 2010 were classified as current.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 269
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 269
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain (lanjutan) 6.c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal sehubungan Adjustment to opening balance
dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26.b)
Koreksi tahun berjalan Current year correctionPenyisihan / (Pemulihan) selama Allowance/(reversal) during
tahun berjalan (lihat Catatan 26.a) the year (refer to Note 26.a)Selisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
7. Surat Berharga 7. Marketable Securities
a Berdasarkan jenis dan mata uang a By type and currency
Placements in Bank Indonesia and Other Banks (continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagaiberikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2011 2010
654,360,000 9,964,624,725
- (9,866,574,865) SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b)- (71,649,860)
922,500,000 627,960,000- -
1,576,860,000 654,360,000
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk tersebut telah memadai.
Management believes that the allowance for impairment losses isadequate.
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
Rupiah In RupiahDimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-MaturitySertifikat Bank Indonesia Certificate of Bank IndonesiaSertifikat Bank Bank Indonesia-
Indonesia - Syariah Sharia CertificateObligasi Pemerintah Government BondsObligasi Korporasi Corporate BondsTersedia untuk dijual Available-for-SaleObligasi Pemerintah Government BondsObligasi Korporasi Corporate BondsReksadana Mutual FundDiperdagangkan TradingObligasi Pemerintah Government BondsObligasi Korporasi Corporate BondsReksadana Mutual FundJumlah-Rupiah Total In RupiahCadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah-bersih Total – Net
2011
Nilai Perolehan/Bunga yang belum
diamortisasi /
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi/Nilai Wajar / Fair Value
Acquisition Unamortized Unrealized Lancar / Macet / Jumlah /Value Interest gain (loss) Current Loss Total
144,682,000,000 (1,695,405,022) - 142,986,594,978 - 142,986,594,978
35,000,000,000 - - 35,000,000,000 - 35,000,000,00010,000,000,000 - - 10,000,000,000 - 10,000,000,000
413,000,000,000 - 79,200,000 413,079,200,000 - 413,079,200,000
- - - - - -106,000,000,000 - 1,303,038,733 107,303,038,733 - 107,303,038,73366,000,000,000 - 1,485,000,000 67,485,000,000 - 67,485,000,000
240,107,250,000 - (2,375,000,000) 237,732,250,000 - 237,732,250,000- - - - - -- - - - - -
1,014,789,250,000 (1,695,405,022) 492,238,733 1,013,586,083,711 - 1,013,586,083,711
- - -1,013,586,083,711 - 1,013,586,083,711
270 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
270 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan) 7. Marketable Securities (continued)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)
Rupiah In RupiahDimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-MaturitySertifikat Bank Indonesia Certificate of Bank IndonesiaSertifikat Bank Bank Indonesia-
Indonesia - Syariah Sharia CertificateObligasi Pemerintah Government BondsObligasi Korporasi Corporate BondsTersedia untuk dijual Available-for-SaleObligasi Pemerintah Government BondsObligasi Korporasi Corporate BondsReksadana Mutual FundDiperdagangkan TradingObligasi Pemerintah Government BondsObligasi Korporasi Corporate Bonds
2010
Nilai Perolehan/Bunga yang belum
diamortisasi /
Keuntungan (kerugian) yang
belum direalisasi/Nilai Wajar / Fair Value
Acquisition Unamortized Unrealized Lancar / Macet / Jumlah /Value Interest gain (loss) Current Loss Total
250,000,000,000 (5,628,062,246) - 244,371,937,754 - 244,371,937,754
80,000,000,000 - - 80,000,000,000 - 80,000,000,00010,000,000,000 - - 10,000,000,000 - 10,000,000,000
255,091,200,000 (400,000,000) - 254,691,200,000 - 254,691,200,000
- - - - - -104,318,910,000 - 2,292,275,090 106,611,185,090 - 106,611,185,09066,000,000,000 - 1,023,000,000 67,023,000,000 - 67,023,000,000
205,966,560 - 27,784,188 233,750,748 - 233,750,748- - - - - -Obligasi Korporasi Corporate Bonds
Reksadana Mutual FundJumlah-Rupiah Total In RupiahCadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment lossesJumlah-bersih Total – Net
b. Berdasarkan jatuh tempo b By maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-MaturitySampai dengan 1 bulan Until 1 monthLebih dari 1 s/d 3 bulan Over 1 – 3 monthsLebih dari 3 s/d 12 bulan Over 3 – 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 monthsSubtotalTersedia untuk dijual Available-for-SaleNilai wajar Fair valueSampai dengan 1 bulan Until 1 monthLebih dari 1 s/d 3 bulan Over 1 – 3 monthsLebih dari 3 s/d 12 bulan Over 3 – 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 monthsSubtotalDiperdagangkan TradingSampai dengan 1 bulan Until 1 monthLebih dari 1 s/d 3 bulan Over 1 – 3 monthsLebih dari 3 s/d 12 bulan Over 3 – 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 monthsSubtotalJumlah Surat Berharga Total marketable securitiesCadangan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for impairment lossesJumlah - bersih Total - net
- - - - - -25,596,084,599 - 14,650,000 25,610,734,599 - 25,610,734,599
791,212,161,159 (6,028,062,246) 3,357,709,278 788,541,808,191 - 788,541,808,191
- - -788,541,808,191 - 788,541,808,191
2011 2010
- -- -
322,018,594,978 -279,047,200,000 589,063,137,754601,065,794,978 589,063,137,754 Subtotal
- -- -
87,485,000,000 -87,303,038,733 173,634,185,090
174,788,038,733 173,634,185,090 Subtotal
- -53,042,750,907 -
184,689,499,093 -- 25,844,485,347
237,732,250,000 25,844,485,347 Subtotal1,013,586,083,711 788,541,808,191
- -1,013,586,083,711 788,541,808,191
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 271
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 271
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan) 7. Marketable Securities (continued)
c. c.
Pihak berelasi Related partiesPihak ketiga Third parties Jumlah Total
d. d.
Jenis TypeSurat berharga pemerintah Government marketable securitiesSurat berharga bukan pemerintah Non-government marketable securitiesJumlah TotalCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah - bersih Total marketable securities-net
Rincian obligasi pemerintah adalah sebagai berikut : The details of government bonds are as follows :
Berdasarkan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dan pihakketiga
By related party and third party
2011 2010
- -1,013,586,083,711 788,541,808,1911,013,586,083,711 788,541,808,191
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapattransaksi surat-surat berharga dengan pihak-pihak berelasi.
As of December 31, 2011 and 2010, there were no marketablesecurities transactions with related parties.
Berdasarkan surat berharga pemerintah dan bukan pemerintah By government and non-government marketable securities
2011 2010
425,718,844,978 340,205,966,560587,867,238,733 448,335,841,631
1,013,586,083,711 788,541,808,191- -
1,013,586,083,711 788,541,808,191
Rincian obligasi pemerintah adalah sebagai berikut : The details of government bonds are as follows :
e. Berdasarkan peringkat peringkat e. By rating
Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-MaturitySBI SBISBI - Syariah SBI - ShariaIFR 0001-Syariah IFR 0001-ShariaPT. Bank Tabungan Negara PT. Bank Tabungan NegaraPT. Bank Jabar Banten Tbk PT. Bank Jabar Banten TbkPT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk PT. Bank DKI PT. Bank DKIPT. Bank DKI PT. Bank DKI
31 Desember 2011 / December 31, 2011Nilai nominal/
Par valueSuku bunga/
interestNilai wajar/ Fair value
Jatuh tempo/ Maturity
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
Obligasi suku bunga tetap /Fixed rate bonds
IFR 001 10,000,000,000 11.80 10,000,000,000 8/15/2012 6 bulan / monthsFR 0054 150,000,000,000 4.55 184,689,499,093 12/1/2012 0 bulan / monthsFR 0027 50,000,000,000 4.75 53,042,750,907 2/23/2012 0 bulan / months
210,000,000,000 247,732,250,000
31 Desember 2010 / December 31, 2010Nilai nominal/
Par valueSuku bunga/
interestNilai wajar/ Fair value
Jatuh tempo/ Maturity
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
Obligasi suku bunga tetap /Fixed rate bonds
IFR 001 10,000,000,000 11.80 10,000,000,000 8/15/2012 6 bulan / monthsFR 28 204,000,000 10.00 233,750,748 8/15/2017 6 bulan / months
10,204,000,000 10,233,750,748
Peringkat / Rating Nilai Wajar / Fair Value2011 2010 2011 2010
- - 142,986,594,978 244,371,937,754- - 35,000,000,000 80,000,000,000- - 10,000,000,000 10,000,000,000
idAA idA 50,000,000,000 50,000,000,000idAA- idA 50,000,000,000 50,000,000,000idAA+ idA 25,000,000,000 25,000,000,000
AA(idn) idA 30,000,000,000 30,000,000,000idA+ idBBB+ 19,941,000,000 19,941,000,000idA idBBB 14,105,000,000 14,105,000,000
272 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
272 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan) 7. Marketable Securities (continued)
e. Berdasarkan peringkat obligasi (lanjutan) e. By bond rating (continued)
PT. Bank Lampung PT. Bank LampungPT Bank Nagari PT Bank NagariPT Bank Sulselbar PT Bank SulselbarPT Bank DKI PT Bank DKIPT Bank Tabungan Negara XV PT Bank Tabungan Negara XVPT Bank Sumut III PT Bank Sumut IIIPT Bank Riau Kepri PT Bank Riau KepriPT Bank NTT Seri C PT Bank NTT Seri CPT Bank Lampung I PT Bank Lampung IPT Bank Maluku Seri A PT Bank Maluku Seri APT. BTPN PT. BTPNPT. Jasa Marga PT. Jasa MargaPT. Telkom (Persero) PT. Telkom (Persero)PT SMF PT SMFPT SMF Seri A PT SMF Seri APT. BNI Securitas PT. BNI SecuritasJumlah-Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Diperdagangkan Trading
idBBB idBBB 4,044,000,000 4,044,000,000idA - 15,000,000,000 -idA - 5,000,000,000 -
idA+ - 20,000,000,000 -idAA - 20,000,000,000 -idA+ - 20,000,000,000 -
A(idn) - 18,000,000,000 -idA- - 20,000,000,000 -idA- - 10,370,000,000 -
- - 20,000,000,000 -AA-(idn) idA 5,000,000,000 5,000,000,000
idA+ idA+ 6,001,200,000 6,001,200,000idAAA idA+ 21,000,000,000 21,000,000,000idA+ idA+ 10,000,000,000 10,000,000,000
AA(idn) - 10,018,000,000 -idBBB+ idBBB+ 19,600,000,000 19,600,000,000
601,065,794,978 589,063,137,754 Total-Held to Maturity
p g g gSBI Reverse Repo FR0054 SBI Reverse Repo FR0054SBI Reverse Repo FR0027 SBI Reverse Repo FR0027Surat Utang Negara 28 Surat Utang Negara 28Sriwijaya FR 56 A Sriwijaya FR 56 AJumlah-Diperdagangkan Total-Trading
Tersedia untuk dijual Available for saleSurat Utang Negara 42 Surat Utang Negara 42Bank Panin 2BBank Panin II SubordinasiPT. Bank DKI PT. Bank DKIPT. BPD Sulut PT. BPD SulutPT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri CPT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri CPT Bank NTT I Seri C PT Bank NTT I Seri CPT. Bank Danamon Indonesia, Tbk PT. Bank Danamon Indonesia, TbkDana Reksa IIPT. PLN XII SERI APT. PLN XII SERI APT. PLN XII SERI APT. PLN XII SERI APT. Jasa MargaPT. Jasa MargaJumlah-Tersedia untuk dijual Total-Available for saleJumlah TotalCadangan Kerugian Penurunan NilaiJumlah - bersih Total - net
- - 184,689,499,093 - - - 53,042,750,907 - - B1 - 233,750,748 - - - 25,610,734,599
237,732,250,000 25,844,485,347
- - - - - idA 25,000,035,090 25,000,035,090 PT. Pan Indonesia Bank, - idA 20,045,503,643 20,000,000,000 PT. Pan Indonesia Bank, - idBBB 1,032,500,000 1,045,000,000
idA- idA- 5,250,000,000 5,165,000,000 idA- - 5,075,000,000 - idA- - 5,075,000,000 - idA- - 15,225,000,000 -
- idA- - 25,000,000,000 idA idA- - 67,023,000,000 Dana Reksa II
idAA+ idA- - 15,975,000,000 PT. PLN XII SERI A idAA+ idA- - 3,195,000,000 PT. PLN XII SERI A idAA+ idA- - 4,260,000,000 PT. PLN XII SERI A idAA+ idA- - 3,195,000,000 PT. PLN XII SERI A idAA idA- - 2,265,690,000 PT. Jasa Marga idAA idA- 98,085,000,000 1,510,460,000 PT. Jasa Marga
174,788,038,733 173,634,185,0901,013,586,083,711 788,541,808,191
- - Allowance for 1,013,586,083,711 788,541,808,191
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 273
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 273
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. Surat Berharga (lanjutan) 7. Marketable Securities (continued)
e. Berdasarkan peringkat obligasi (lanjutan) e. By bond rating (continued)
*) *)
f. Berdasarkan Jatuh Tempo dan Tingkat Bunga f. Based on maturity and rates
Jangka waktu Maturity periodSertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia CertificateObligasi BondsSurat Utang Negara Government Debenture Debt
Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rate per yearSertifikat Bank Indonesia Bank Indonesia CertificateObligasi BondsSurat Utang Negara Government Debenture Debt
g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses
Informasi peringkat diberikan oleh lembaga pemeringkat yangdiakui Bank Indonesia seperti Pefindo.
Rating information was given by rating institution which recognisedby Bank Indonesia such as Pefindo.
2011 2010
273 hari / days 135-174 hari / days1-10 tahun / years 2-15 tahun / years
21 hari / days - 7 tahun / years 4-10 tahun / years
% %7,30 - 7,35 5,25 - 5,70
8,20 - 13,00 10,00 - 11,804,55 - 11,80 8,75 - 13,00
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal sehubungan Adjustment to opening balance
dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26.b) SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b)
Penyisihan / (Pemulihan) selama Allowance/(reversal) duringtahun berjalan (lihat Catatan 26.a) the year (refer to Note 26.a)
Selisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagaiberikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2011 2010
- 5,714,762,040
- (5,714,762,040)
- -- -- -
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapat surat-suratberharga yang mengalami penurunan nilai.
As at December 31, 2011 and 2010, there were no impairment inrespect of marketable securities.
274 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
274 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan 8. Loans
a. Jenis Kredit a. Type Of Loans
Pihak berelasi Related PartiesModal kerja Working CapitalInvestasi InvestmenrsKonsumsi ConsumerKaryawan EmployeeProgram Pemerintah Government Program
Jumlah Total
Pihak Ketiga Third partiesModal kerjaInvestasi InvestmenrsKonsumsi ConsumptionKaryawan EmployeeProgram Pemerintah
2011
Lancar /Dalam Perhatian
khusus / Kurang Lancar / Diragukan / Macet / Jumlah /Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total
1,421,091,266 - - - - 1,421,091,26654,667,385 - - - - 54,667,385
289,937,553 - - - - 289,937,553- - - - - -- - - - - -
1,765,696,204 - - - - 1,765,696,204
1,616,314,141
Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairment losses(149,382,063) - - - - (149,382,063)
2,297,434,023 49,540,552,267 1,222,781,148,365
Jumlah Kredit Pihakberelasi Total Loan Related parties1,616,314,141 - - - -
Working 1,551,514,406,956 32,707,996,614 - - 55,966,364,985 1,640,188,768,5551,132,828,860,023 35,216,675,432 2,897,626,620
5,399,655,298,527 8,063,797,230 2,075,566,840 1,099,037,744 7,375,388,371 5,418,269,088,712
- - -27,834,041,014 18,810,181 - - 19,184,542 27,872,035,737
Government - - -Jumlah Total
Total Loans
Pihak berelasi Related PartiesModal kerja Working CapitalInvestasi InvestmenrsKonsumsi ConsumerKaryawan EmployeeProgram Pemerintah Government Program
Jumlah Total
Pihak Ketiga Third partiesModal kerjaInvestasi InvestmenrsKonsumsi ConsumptionKaryawan EmployeeProgram PemerintahJumlah Total
Total Loans
8,111,832,606,520 76,007,279,457 4,973,193,460 3,396,471,767 112,901,490,165 8,309,111,041,369Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairmentlosses(114,072,062,865) (1,456,026,443) (148,703,822) (66,620,562) (91,835,667,510) (207,579,081,202)
Jumlah Kredit Pihak Ketiga Total Loan Third Parties7,997,760,543,655 74,551,253,014 4,824,489,638 3,329,851,205 21,065,822,655 8,101,531,960,167
Jumlah Kredit 7,999,376,857,796 74,551,253,014 4,824,489,638 3,329,851,205 21,065,822,655 8,103,148,274,308
2010
Lancar /Dalam Perhatian
khusus / Kurang Lancar / Diragukan / Macet / Jumlah /Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total
752,439,262 - - - - 752,439,26223,164,166,661 - - - - 23,164,166,661
1,178,214,810 - - - - 1,178,214,810- - - - - -- - - - - -
25,094,820,733 - - - - 25,094,820,733
25,094,820,733
Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairment losses- - - - - -
188,000,000 54,687,192,291 844,912,816,523
Jumlah Kredit Pihakberelasi
Total Loan Relatedparties25,094,820,733 - - - -
Working 1,281,512,913,813 16,428,574,432 566,336,009 19,977,862 27,709,604,308 1,326,237,406,424
787,062,257,753 2,154,672,174 820,694,305
4,347,194,808,980 9,540,838,852 448,041,556 924,356,913 2,995,382,995 4,361,103,429,296
1,537,697 72,754,201 12,824,058,02964,167,692,623 9,413,112 - - - 64,177,105,735
Government 6,492,655,000,610 28,165,937,260 1,835,071,870 1,133,872,472 85,464,933,795 6,609,254,816,007
12,717,327,441 32,438,690 -
Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairmentlosses(127,860,641,031) (696,160,669) (113,931,631) (35,479,403) (79,674,506,705) (208,380,719,439)
Jumlah Kredit Pihak Ketiga Total Loan Third Parties6,364,794,359,579 27,469,776,591 1,721,140,239 1,098,393,069 5,790,427,090 6,400,874,096,568
Jumlah Kredit 6,389,889,180,312 27,469,776,591 1,721,140,239 1,098,393,069 5,790,427,090 6,425,968,917,301
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 275
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 275
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)
a. Jenis Kredit (lanjutan) a. Type Of Loans (continued)
Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut : Average interest rate per year is follows :
Modal kerja Working capitalInvestasi InvestmentsKonsumsi ConsumptionKaryawan EmployeeProgram pemerintah Government Program
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sectors
Pihak berelasi Related Parties
2011 201011.91% 12.31%13.75% 11.46%10.75% 19.88%9.00% 14.75%0.00% 0.00%
2011
Lancar /Dalam Perhatian
khusus / Kurang Lancar / Diragukan / Macet / Jumlah /Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total
Pertanian,perburuhan, dan sarana pertanian
Agriculture, labor, agriculture facilities554,284,781 - - - - 554,284,781
Pertambangan - - - - - - MiningIndustri pengolahan - - - - - - Manufacturing
Jumlah Total
Pihak Ketiga Third parties
Jumlah Total
Jumlah Kredit Total Loans
Listrik, gas, dan air - - - - - - Electricity, gas and waterKonstruksi 397,188,388 - - - - 397,188,388 ConstructionPerdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant, and hotel- - - - - -Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
Transportation, warehouse and communication- - - - - -
Jasa dunia usaha - - - - - - Business servicesJasa pelayanan sosial 524,285,482 - - - - 524,285,482 Social servicesLain-lain 289,937,553 - - - - 289,937,553 Others
1,765,696,204 - - - - 1,765,696,204Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses(149,382,063) - - - - (149,382,063)
Jumlah Kredit Pihakberelasi
Total Loan Related parties1,616,314,141 - - - - 1,616,314,141
Pertanian,perburuhan, dan sarana pertanian
Agriculture, labor, agriculture facilities595,581,167,045 30,651,309,920 7,899,976 179,062,736 13,444,505,702 639,863,945,379
Pertambangan 19,912,613,870 - - - 110,206,900 20,022,820,770 MiningIndustri pengolahan 174,144,277,548 - - - 11,399,413,089 185,543,690,637 ManufacturingListrik, gas, dan air 350,543,529,181 - 727,377,613 - 868,842,498 352,139,749,292 Electricity, gas and waterKonstruksi 837,179,986,526 34,411,007,467 935,810,164 - 27,347,268,390 899,874,072,547 ConstructionPerdagangan, restoran, dan hotel
Trading, restaurant, and hotel179,855,149,705 2,310,619,072 1,250,000 - 6,699,127,113 188,866,145,890
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
Transportation, warehouse and communication30,239,849,521 551,735,587 1,225,288,867 - 3,106,151,390 35,123,025,365
Jasa dunia usaha 469,261,977,639 - - 2,098,217,222 42,496,822,500 513,857,017,361 Business servicesJasa pelayanan sosial 26,868,114,977 - - 20,154,065 34,579,670 26,922,848,712 Social servicesLain-lain 5,428,245,940,508 8,082,607,411 2,075,566,840 1,099,037,744 7,394,572,913 5,446,897,725,416 Others
8,111,832,606,520 76,007,279,457 4,973,193,460 3,396,471,767 112,901,490,165 8,309,111,041,369Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses(114,072,062,865) (1,456,026,443) (148,703,822) (66,620,562) (91,835,667,510) (207,579,081,202)
Jumlah Kredit Pihak Ketiga Total Loan Third Parties7,997,760,543,655 74,551,253,014 4,824,489,638 3,329,851,205 21,065,822,655 8,101,531,960,167
7,999,376,857,796 74,551,253,014 4,824,489,638 3,329,851,205 21,065,822,655 8,103,148,274,308
276 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
276 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sectors (continued)
Pihak berelasi Related Parties
2010
Lancar /Dalam Perhatian
khusus / Kurang Lancar / Diragukan / Macet / Jumlah /Current Special Mention Substandard Doubtful Loss Total
Pertanian, perburuhan, dan sarana pertanian
Agriculture, labor, agriculture facilities- - - - - -
Pertambangan - - - - - - MiningIndustri pengolahan - - - - - - ManufacturingListrik, gas, dan air 16,000,000,000 - - - - 16,000,000,000 Electricity, gas and waterKonstruksi - - - - - - Construction
Perdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant, and hotel752,439,262 - - - - 752,439,262
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
Transportation, warehouse and communication- - - - - -
Jasa dunia usaha - - - - - - Business servicesJasa pelayanan sosial - - - - - - Social servicesLain-lain 8,342,381,471 - - - - 8,342,381,471 Others
Jumlah Total
Pihak Ketiga Third parties
Jumlah Total
Jumlah Kredit Total Loans
25,094,820,733 - - - - 25,094,820,733Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairment losses- - - - - -
Jumlah Kredit Pihakberelasi
Total Loan Related parties25,094,820,733 - - - - 25,094,820,733
Pertanian,perburuhan, dan sarana pertanian
Agriculture, labor, agriculture facilities453,103,642,495 269,915,409 895,816,998 188,000,000 19,289,689,170 473,747,064,072
Pertambangan 4,832,042,936 - - - 244,231,872 5,076,274,808 MiningIndustri pengolahan 164,998,667,100 - - 19,977,862 12,922,334,782 177,940,979,744 ManufacturingListrik, gas, dan air 181,870,142,495 - - - 503,030,362 182,373,172,857 Electricity, gas and waterKonstruksi 856,098,326,177 - 488,269,536 - 37,100,000,546 893,686,596,259 Construction
Perdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant, and hotel74,774,587,494 18,526,559 - - 8,763,024,208 83,556,138,261
Transportasi, pergudangan, dan komunikasi
Transportation, warehouse and communication10,956,682,443 2,102,226,047 - - 3,166,846,854 16,225,755,344
Jasa dunia usaha 302,857,775,868 16,739,804,819 - - 284,050,852 319,881,631,539 Business servicesJasa pelayanan sosial 36,000,712,450 34,745,437 - - 220,758,625 36,256,216,512 Social servicesLain-lain 4,407,162,421,152 9,000,718,989 450,985,336 925,894,610 2,970,966,524 4,420,510,986,611 Others
6,492,655,000,610 28,165,937,260 1,835,071,870 1,133,872,472 85,464,933,795 6,609,254,816,007Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairment losses(127,860,641,031) (696,160,669) (113,931,631) (35,479,403) (79,674,506,705) (208,380,719,439)
Jumlah Kredit Pihak Ketiga Total Loan Third Parties6,364,794,359,579 27,469,776,591 1,721,140,239 1,098,393,069 5,790,427,090 6,400,874,096,568
6,389,889,180,312 27,469,776,591 1,721,140,239 1,098,393,069 5,790,427,090 6,425,968,917,301
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 277
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 277
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)
c. Jangka Waktu c. By Period
Berdasarkan periode perjanjian kredit By loan agreement period
Sampai dengan 1 tahun Until 1 yearLebih dari 1 s/d 2 tahun Over 1 – 2 yearLebih dari 2 s/d 5 tahun Over 2 – 5 yearLebih dari 5 tahun Over 12 yearJumlah TotalCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah kredit-bersih Total loans-net
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo By remaining maturity
Sampai dengan 1 tahun Until 1 yearLebih dari 1 s/d 2 tahun Over 1 – 2 yearLebih dari 2 s/d 5 tahun Over 2 – 5 yearL bih d i 5 t h O 12
Klasifikasi kredit berdasarkan perjanjian kredit dan sisa umur jatuhdengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Loans classification based on loan agreement and the remainingmaturity period up to the maturity dates are as follows:
2011 2010829,419,960,969 770,734,170,660377,396,355,840 79,451,633,764668,640,432,816 1,207,173,388,024
6,435,419,987,948 4,576,990,444,2928,310,876,737,573 6,634,349,636,740(207,728,463,265) (208,380,719,439)
8,103,148,274,308 6,425,968,917,301
2011 20101,213,879,354,551 931,244,101,302
282,998,279,824 159,182,126,5281,843,522,558,552 1,575,631,613,3634 970 476 544 646 3 968 291 795 547Lebih dari 5 tahun Over 12 year
Jumlah TotalCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah kredit-bersih Total loans-net
d. d.
4,970,476,544,646 3,968,291,795,5478,310,876,737,573 6,634,349,636,740(207,728,463,265) (208,380,719,439)
8,103,148,274,308 6,425,968,917,301
Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yangdiberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information direct with credit are as follows :
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit kepada Pihak berelasi-catatan 31 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 11,53% dan 13,21%, sedangkan tingkat bunga rata-rata per tahun untuk pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010, masing-masing sebesar 17,39% dan 17,2% .
The average annual interest rate for related parties-note 31 onDecember 31, 2011 and 2010 are 11,53 % and 13,21%, whileaverage interest rate annually for third parties on December 31,2011 and 2010 are 11,53 % and 17,2%.
Kredit modal kerja berjangka waktu 1 tahun, kredit invetasi berjangkawaktu 1 tahun sampai dengan 12 tahun, kredit konsumsi berjangkawaktu maksimal 20 tahun, kredit karyawan berjangka waktu antara 3tahun sampai dengan 20 tahun dan kredit program pemerintahberjangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 15 tahun.
Working capital loans have term ranging 1 year, investment loanwith term ranging 1 year to 12 year, consumption loan with termmaximum 20 year, employee loan with term ranging 3 years to 20years and governmental program loan have term ranging 1 year to15 year.
Kredit kepada pihak berelasi dilakukan atau tidak dilakukan denganpersyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan denganpihak ketiga (catatan 31).
Credit with related parties with or without requirement and normalcondition, as third parties (note 31).
Jumlah kredit sindikasi yang diberikan oleh Bank per tanggal 31Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesarRp350.111.479.216 dan Rp194.126.485.421.
Total syndicated loans of the Bank amounting as of December 31,2011 and 2010 are Rp350.111.479.216 and Rp194.126.485.421respectively.
Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentasepenyertaan berkisar antara 0% sampai dengan 0% pada tahun 2011dan 2,49% sampai dengan 10,88% pada tahun 2010.
The participation of the Bank as a member of the syndication loan on2011 and 2010, range from 0% to 0% and ranged from 2,49% to10,88% on 2010 of total syndicated loans.
278 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
278 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)d. d.
e. Berdasarkan kolektibilitas sesuai Peraturan Bank Indonesia e. By collectibility as per Bank Indonesia Regulation
Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yangdiberikan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Other significant information direct with credit are as follows:(continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, bank telah melakukanrestrukturisasi kredit sebesar Rp56.776.591.630 sedangkan sampaidengan tanggal 31 Desember 2010 telah direstrukturisasi kreditsebesar Rp 20.560.000.000.
Up to December 31, 2011, bank has restructured its loan totalRp56.776.591.630 and up to December 31, 2010 bank restructedtotaling Rp20.560.000.000.
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yangdiikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual,deposito berjangka atau jaminan lain.
Loans are generally collateralized by registered mortgages, powersof attorney to mortgage or sell pledged assets, time deposits or otherguarantees.
Kolektibilitas kredit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010berdasarkan kriteria Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007tanggal 30 Maret 2007 adalah sebagai berikut:
Credit collectibility as of December 31, 2011 and 2010 based onBank Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007are as follow:
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Impairment Value
Jumlah/ Total
% Rp Rp RpKlasifikasi Risiko Kredit Loan Risk ClassificationLancar CurrentDalam perhatian khusus Special mentionKurang lancar SubstandardDiragukan DoubtfulMacet LossJumlah Total
Klasifikasi Risiko Kredit Loan Risk ClassificationLancar CurrentDalam perhatian khusus Special mentionKurang lancar SubstandardDiragukan DoubtfulMacet LossJumlah Total
p p p
97.63% 8,113,598,302,724 (114,221,444,928) 7,999,376,857,7960.91% 76,007,279,457 (1,456,026,443) 74,551,253,0140.06% 4,973,193,460 (148,703,822) 4,824,489,6380.04% 3,396,471,767 (66,620,562) 3,329,851,2051.36% 112,901,490,165 (91,835,667,510) 21,065,822,655
100.00% 8,310,876,737,573 (207,728,463,265) 8,103,148,274,308
31 Desember 2010 / December 31, 2010
Persentase/ Percentage
Jumlah/ Total
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Impairment Value
Jumlah/ Total
% Rp Rp Rp
98.24% 6,517,749,821,343 (127,860,641,031) 6,389,889,180,3120.42% 28,165,937,260 (696,160,669) 27,469,776,5910.03% 1,835,071,870 (113,931,631) 1,721,140,2390.02% 1,133,872,472 (35,479,403) 1,098,393,0691.29% 85,464,933,795 (79,674,506,705) 5,790,427,090
100.00% 6,634,349,636,740 (208,380,719,439) 6,425,968,917,301
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 279
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 279
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)f. f.
Agriculture, labor, agriculture facilities
Pertambangan MiningIndustri pengolahan ManufacturingListrik, gas, dan air Electricity, gas and waterKonstruksi ConstructionPerdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant, and hotelPengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse
dan komunikasi and communicationJasa dunia usaha Business servicesJasa pelayanan sosial Social servicesLain-lain OthersJumlah TotalCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossesJumlah kredit bermasalah Total Non Performing Loan
berdasarkan sektor ekonomi Based on Economic Sector
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rincian kreditbermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011 and 2010, listing of non performingloan based on economic sector are as follow:
2011 2010
Pertanian, perburuhan, dan saranapertanian
13,631,468,414 20,373,506,168
110,206,900 244,231,87211,399,413,089 12,942,312,6441,596,220,111 503,030,362
28,283,078,554 37,588,270,0826,700,377,113 8,763,024,208
4,331,440,257 3,166,846,85444,595,039,722 284,050,852
54,733,735 220,758,62510,569,177,497 4,347,846,470
121,271,155,392 88,433,878,137(92,050,991,894) (79,823,917,739)
29,220,163,498 8,609,960,398
g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal sehubungan Adjustment to opening balance
dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (lihat Catatan 26b) SFAS 55 (Revised 2006) (refer to Note 26.b)
Penyisihan / (Pemulihan) selama Allowance/(reversal) duringtahun berjalan the year
Pendapatan bunga yang akan diterima atas pinjaman yang diberikan yang Accrued Interest for impairedmengalami penurunan nilai Loans and adjustment dan penyesuaian dalam tahun berjalan during the year
Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapus bukukan Bad debt recoveries
Penghapusan selama tahun berjalan Write-offs during the yearSelisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kredit yang telahdihentikan pembebanan bunganya secara akrual masing-masingsebesar Rp120.405.155.490 dan Rp100.402.507.242.
As of December 31, 2011 and 2010, loan has stop load of interest inaccrual are Rp120.405.155.490 and Rp100.402.507.242, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rasio kredit bermasalahterhadap jumlah kredit yang diberikan (NPL) gross dan net masing-masing sebesar 1,46% dan 0,35% serta 1,33% dan 0,13%.
As of December 31, 2011 and 2010, ratio non performing loan to credit(NPL) gross and net are 1,46% and 0,35% and 1,33% and 0,13%,respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak terdapatpelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK).
As of December 31, 2011 and 2010 there are no loans which exceded orpenalty the legal lending limit (BMPK) as required.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagaiberikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows :
2011 2010208,380,719,439 154,508,341,705
- (168,931,469,053)
175,457,191,868 227,929,292,716
(172,245,913,752) (14,279,827,628)
5,302,206,500 14,351,477,488(9,165,740,790) (5,197,095,789)
- -207,728,463,265 208,380,719,439
280 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
280 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)
h. h.
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal sehubungan Adjustment to opening balance
dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (Catatan 35) SFAS 55 (Revised 2006) (Note 35)
Penyisihan / (Pemulihan) selama Allowance/(reversal) duringtahun berjalan (Catatan 26) the year (Note 26)
Pendapatan bunga yang akan diterimaatas pinjaman yang diberikan yang Accrued Interest for impairedmengalami penurunan nilai Loans
Penerimaan kembali pinjamanB d d bt i
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan.
Management believe the allowance for impairment losses is adequate tocover possible losses arising from uncollectible loans.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yangdiberikan.
Movements of allowance for impairment loan losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagaiberikut:
The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2 0 1 1Individual / Kolektif / Jumlah /Individual Collective Total
78,533,383,463 129,847,335,976 208,380,719,439
- - -
33,895,676,061 141,561,515,807 175,457,191,868
(16,184,316,970) (156,061,596,782) (172,245,913,752)
302 206 00 302 206 00yang telah dihapusbukukan Bad debt recoveriesPenghapusan selama tahun berjalan Write-offs during the yearSelisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal sehubungan Adjustment to opening balance
dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (Catatan 35) SFAS 55 (Revised 2006) (Note 35)
Penyisihan / (Pemulihan) selama Allowance/(reversal) duringtahun berjalan (Catatan 26) the year (Note 26)
Pendapatan bunga yang akan diterimaatas pinjaman yang diberikan yang Accrued Interest for impairedmengalami penurunan nilai Loans
Penerimaan kembali pinjamanyang telah dihapusbukukan Bad debt recoveries
Penghapusan selama tahun berjalan Write-offs during the yearSelisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
i. Pinjaman yang diberikan yang dihapus-bukukan i. Loans written-off
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenerimaan kembali selama tahun berjalan Recovery during the yearPenghapusan selama tahun berjalan Write-offs during the yearHapus tagih Claims written-offSaldo akhir tahun Balance at end of the year
5,302,206,500 - 5,302,206,500(9,165,740,790) - (9,165,740,790)
- - -92,381,208,264 115,347,255,001 207,728,463,265
2 0 1 0Individual / Kolektif / Jumlah /Individual Collective Total
91,574,856,639 62,933,485,066 154,508,341,705
(91,574,856,639) (62,933,485,066) (154,508,341,705)
98,081,956,740 129,847,335,976 227,929,292,716
- - -
(14,351,477,488) - (14,351,477,488)(5,197,095,789) - (5,197,095,789)
- - -78,533,383,463 129,847,335,976 208,380,719,439
2011 2010
135,668,201,313 144,822,583,012(5,302,206,500) (14,351,477,488)9,165,740,790 5,197,095,789
- -139,531,735,603 135,668,201,313
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 281
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 281
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Kredit yang diberikan (lanjutan) 8. Loans (continued)
P t
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yangdiberikan.
Other significant information relating to loans.
Pada tanggal 5 Oktober 2006, Bank Indonesia mengeluarkan peraturanNo. 8/13/PBI/2006 tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit BankUmum”. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaandana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidakmelebihi 20% dari modal Bank (31 Desember 2011: Rp 283,487.75, 31Desember 2010: Rp183.355,80). Peraturan tersebut juga menetapkanbatas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yangbukan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Bank (31 Desember2011: Rp226,790.20, 31 Desember 2010: Rp.229.194,75).
On October 5, 2006, Bank Indonesia issued regulation No. 8/13/PBI/2006relating to the ”Legal Lending Limit for Commercial Banks”. Thisregulation requires the maximum lending limit to one non-related partyborrower not to exceed 20% of the Bank’s capital (December 31, 2011:Rp283,487.75, December 31, 2010: Rp183.355,80. This regulation alsorequires the maximum lending limit to non-related party groups ofborrower not to exceed 25% of the Bank’s capital (December 31, 2011:Rp226,790.20, December 31, 2010: Rp.229.194,75).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank tidak melampauiataupun melanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepadapihak terkait dan pihak ketiga.
As at December 31, 2011 and 2010, the Bank did not exceed or breachits Legal Lending Limit (LLL) to related and third parties.
Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari pinjamanyang diberikan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnyadengan berbagai jangka waktu yang pelunasannya dilakukan melaluipemotongan gaji setiap bulan.
Loans to Bank’s employees consist of motor vehicle loans, housing loansand loans for other purposes with various loan terms; repayment of whichwill be effected through monthly salary deductions.
9. Penyertaan 9. Investments
Akun ini terdiri dari: This account consist of :
Metode biaya Cost methodPT. Sarana Sumsel Ventura PT. Sarana Sumsel Ventura
JumlahDikurangi penyisihan kerugian Less Allowance for possible losses
Bersih Net
Saldo awal tahunPenyisihan (pemulihan) tahun berjalan
Saldo akhir tahun
2011 2010
Jumlah / Total
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership Jumlah / Total
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
1,250,000,000 15.96% 1,250,000,000 15.96%1,250,000,000 1,250,000,000
(1,250,000,000) (1,250,000,000)
- -
Metode pencatatan untuk penyertaan dilakukan dengan metode biaya(cost method ) dengan kepemilikan di bawah 20 persen.
Investment in the associated company is recorded using the cost methodwith the ownership less than 20 percent.
Penyertaan sementara dalam rangka restrukturisasi kredit dicatat denganmetode biaya, dan saldo per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah nihil.
Temporary investment of the bank in order of loans restructuring is usingthe cost method, and balances as of December 31, 2011 and 2010 arenil.
Perubahan penyisihan kerugian penyertaan saham adalah sebagaiberikut:
Changes of allowances for possible losses are as follows:
2011 2010
1,250,000,000 1,250,000,000 Balance at beginning of the year- - Provision (reversal) during the year
1,250,000,000 1,250,000,000 Balance at ending year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilaipenyertaan saham yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupkerugian yang mungkin timbul pada penyertaan saham.
Management believes that allowance for impairment losses forinvestment of shares is adequate to cover possible losses that mightarise from investment of shares.
282 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
282 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. Aset Tetap 10. Fixed Assets
Harga perolehan Acquisition costHak atas tanah LandrightsBangunan BuildingsRumah dinas Official houseKendaraan VehiclesInventaris kantor Office furnitureInventaris Official houses
Rumah Dinas furnitures and fixtures
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciationBangunan BuildingsRumah dinas Official houseKendaraan VehiclesInventaris kantor Office furnitureInventaris Official houses
31 Desember 2011 / December 31, 2011Penambahan / Pelepasan /
Additions DisposalSaldo Awal reklasifikasi / reklasifikasi / Saldo akhir /
Beginning Balance Reclassification Reclassification Ending Balance
60,206,012,499 5,747,683,369 - 65,953,695,86874,963,892,189 186,039,826,454 - 261,003,718,64313,658,499,722 141,558,000 - 13,800,057,7225,931,706,151 387,670,625 1,181,773,576 5,137,603,200
257,664,047,058 73,987,932,398 - 331,651,979,456
3,449,038,755 957,981,675 - 4,407,020,430415,873,196,374 267,262,652,521 1,181,773,576 681,954,075,319
15,436,139,091 5,146,081,017 - 20,582,220,1083,188,881,673 640,983,680 - 3,829,865,3535,395,256,071 379,499,630 1,181,773,576 4,592,982,125
187,672,745,593 35,117,873,716 - 222,790,619,309
Rumah Dinas furnitures and fixtures
Nilai buku bersih Net book value
Harga perolehan Acquisition costHak atas tanah LandrightsBangunan BuildingsRumah dinas Official houseKendaraan VehiclesInventaris kantor Office furnitureInventaris Official housesRumah Dinas furnitures and fixtures
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciationBangunan BuildingsRumah dinas Official houseKendaraan VehiclesInventaris kantor Office furnitureInventaris Official houses
Rumah Dinas furnitures and fixtures
Nilai buku bersih Net book value
2,637,037,811 483,244,119 - 3,120,281,930214,330,060,239 41,767,682,162 1,181,773,576 254,915,968,825
201,543,136,135 427,038,106,494
31 Desember 2010 / December 31, 2010Penambahan / Pelepasan /
Additions DisposalSaldo Awal reklasifikasi / reklasifikasi / Saldo Akhir /
Beginning Balance Reclassification Reclassification Ending Balance
53,782,739,499 6,426,868,000 3,595,000 60,206,012,49967,120,036,777 8,361,928,134 518,072,722 74,963,892,18913,407,942,721 250,557,001 - 13,658,499,7225,850,928,713 80,777,438 - 5,931,706,151
227,544,868,823 30,124,625,335 5,447,100 257,664,047,058
2,973,416,552 475,622,203 - 3,449,038,755370,679,933,085 45,720,378,111 527,114,822 415,873,196,374
12,228,036,266 3,436,433,307 228,330,482 15,436,139,0912,554,149,557 634,732,116 - 3,188,881,6735,165,083,493 230,172,578 - 5,395,256,071
156,101,125,447 31,576,417,244 4,797,098 187,672,745,593
2,290,096,662 346,941,149 - 2,637,037,811178,338,491,425 36,224,696,394 233,127,580 214,330,060,239192,341,441,660 201,543,136,135
Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasiadalah sebesar Rp41.767.682.162 dan Rp36.224.696.394 pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Depreciation expense of fixed assets are charged to general andadministrative expense for the years ended December 31, 2011 and2010, amounted to Rp41.767.682.162 and Rp36.224.696.394
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 283
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 283
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. Aset Tetap (lanjutan) 10. Fixed Assets (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan gempa bumi kepada PTAsuransi Bangun Askrida dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp131.832.228.176 dan Rp121.722.920.027. PTAsuransi Bangun Askrida bukan merupakan pihak berelasi denganBank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebuttelah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.
Fixed assets, except for land, on December 31, 2011 and 2010 areinsured against fire and earthquake with amounts insured to PT AsuransiBangun Askrida amounting to Rp131.832.228.176 andRp121.722.920.027, respectively. PT Asuransi Bangun Askrida doesn’thave a related parties with Bank. Management believes that theinsurance coverage is adequate to cover posibble losses.
Penjualan aset tetap selama tahun 2011 dan 2010 masing-masingsebesar Rp194.108.832 dan Rp410.000.000, dengan nilai bukumasing-masing sebesar Rp 20 dan Rp255.561.078, sertamenghasilkan keuntungan penjualan masing-masing sebesarRp194.108.832 dan Rp154.438.922 yang dicatat pada akunPendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih (catatan 29).
Sales of fixed assets for the years ended 2011 and 2010 areRp194.108.832 and Rp410.000.000 , book value each are Rp20 andRp255.561.078, also resulted profit of sales on fixed assets each areRp194.108.832 and Rp154.438.922 and recorded at Non OperatingIncome (Expense) (note 29 ).
Pada tahun 2011, saldo aset tetap yang terdiri dari bangunan daninventaris kantor direklasifikasi dari akun aset lain-lain, masing-masingsebesar Rp174.889.777.568 dan Rp46.676.229.930. Tidak terdapatsaldo aset tetap yang direklasifikasikan dari akun aset lain-lain padatahun 2010.
In 2011, the fixed assets balance which include land and buildings ofRp174.889.777.568 and Rp 46.676.229.930 was reclassified from otherassets. There was no fixed assets balance which was reclassified fromother assets in 2010.
11. Aset Lain-lain 11. Other Assets
Pendapatan yang masih akan diterima Accrued revenueTagihan lain-lain Other billingsBiaya dibayar dimuka Prepaid expensesPersekot AdvancesPersekot dividen Dividend AdvancesBangunan dalam penyelesaian Construction in progressHak pakai atas tanah dan gedung Land and building usement rightPersediaan alat tulis kantor StationaryRupa-rupa aset lainnya Other assetsJumlah Total
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhirtahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak ada indikasipenurunan nilai aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
Based on individual reviewed of fixed asset at the end of the year,management believes that there’s no indication for impairment of fixedassets.
2011 2010
77,048,037,946 26,996,503,696 8,967,650,567 27,034,965,165 8,967,842,554 6,893,720,432 63,470,713,625 33,485,829,785 101,782,273,163 79,123,283,100 38,966,423,131 146,817,299,719 3,882,549,171 4,134,390,198 4,113,698,874 3,701,742,169 5,922,310,262 3,095,048,724
313,121,499,291 331,282,782,988
Seluruh aset lain-lain dalam mata uang rupiah. Dalam jumlah tagihan lain-lain termasuk piutang bunga atas surat-surat berharga yang dimilikisebesar Rp10.205.169.948 per 31 Desember 2011 dan sebesarRp6.811.593.141 per 31 Desember 2010.
Entire other assets in rupiah currency. In total of interest receivable areincluding the interest receivable of securities had a totalRp10.205.169.948 as of December 31, 2011 and Rp6.811.593.141 as ofDecember 31, 2010.
Bangunan dalam penyelesaian per 31 Desember 2010 sebesar 70,56%dari nilai proyek, dan telah diselesaikan 100% dalam tahun 2011.
Construction in progress as at December 31, 2011 is 70,56% from projectvalue, which have been finalized 100% at year 2011.
Biaya dibayar di muka terdiri dari uang muka sewa, uang muka premiasuransi, dan pembayaran-pembayaran yang berjangka waktu pendek.
Prepaid expenses consist of advances for rental, insurance premium andother short term payments.
Berdasarkan penelaahan aset lain-lain secara individual pada akhirtahun, manajemen Bank berpendapat bahwa tidak ada indikasipenurunan nilai atas aset lain-lain yang dimiliki oleh Bank.
Based on individual reviewed of other assets at the end of the year,management believes that there’s no indication for impairment of otherassets.
284 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
284 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. Liabilitas Segera 12. Obligations due immediately
Akun ini terdiri dari: This account consist of :
Liabilitas kepada Pemerintah Liabilities to GovernmentBiaya bunga yang masih harus dibayar Accrued interest expensesKiriman uang Remmitance in transitTitipan sementara Temporary proceedTitipan sementara yang diblokir Blocked out temporary proceedJumlah Total
13. Simpanan 13. Deposits
2011 2010
72,186,435,185 93,998,943,56630,137,266,511 24,294,083,21820,274,463,195 3,823,047,701
265,372,989,451 90,254,906,515130,232,595,419 44,196,572,774518,203,749,761 256,567,553,774
Liabilitas kepada pemerintah merupakan liabilitas bank sebagai bankpersepsi dalam rangka penerimaan pajak dan bukan pajak dari wajibpajak/wajib setor, yang secara periodik dilimpahkan ke rekening kasnegara di Bank Indonesia, serta penampungan dana-dana lain yangsegera disetorkan.
Liabilites to government represent the bank liabilities as perception of thebank in order with tax and non tax acceptances from tax obligation, whichoverflowed periodically to eschequer account in Bank Indonesia, and alsorelocation of other funds which immediately remit.
Liabilitas lainnya merupakan titipan kiriman uang yang akan diteruskandari bank lain, titipan nasabah, titipan gaji dan pensiun yang akan dibayar.
Other liabilities represent advance transfer from other banks, customers’advances, salaries’ advances and pensions to be paid.
Akun ini terdiri dari: This account consist of :
Rupiah : Rupiahs :Pihak berelasi Related partiesPihak ketiga Third parties
Mata uang asing : Foreign currencies :Pihak berelasi Related partiesPihak ketiga Third parties
Jumlah Total
Simpanan terdiri dari: Deposits consist of:
Giro Demand depositsTabungan Saving depositsDeposito berjangka Time depositsJumlah Total
2011 2010
2,773,254,110,578 2,063,741,226,1658,214,400,832,449 7,202,086,146,261
10,987,654,943,027 9,265,827,372,426
1,411,809,750 -63,388,285,025 55,574,134,40864,800,094,775 55,574,134,408
11,052,455,037,802 9,321,401,506,834
2011 2010
3,876,747,136,627 3,000,293,996,3903,737,849,041,233 2,943,800,522,1413,437,858,859,941 3,377,306,988,303
11,052,455,037,802 9,321,401,506,834
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004,efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga PenjaminSimpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bankumum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Ketentuanprogram penjaminan yang terakhir adalah berdasarkan PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2008 tanggal 13Oktober 2008.
Based on the Law No. 24 dated September 22, 2004, effective onSeptember 22, 2005, the Deposit Insurance Agency (DIA) was formed toguarantee certain liabilities of commercial banks under the applicableguarantee program. The most recently guarantee program based on theIndonesian Government Regulation Number 66 Year 2008 dated October13, 2008.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 285
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 285
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Simpanan (lanjutan) 13. Deposits (continued)a. Giro terdiri dari : a. Demand deposits consist of :
Rupiah : RupiahsPihak berelasi Related PartiesPihak ketiga Third Parties
Mata Uang Asing : Foreign Currencies :Pihak ketiga Third Parties
Jumlah Total
Tingkat bunga rata-rata per tahun The average interest rate per annumRupiah RupiahsMata uang asing Foreign currencies
2011 2010
2,310,247,527,474 1,957,276,532,415 1,558,170,425,741 1,040,620,691,767 3,868,417,953,215 2,997,897,224,182
8,329,183,412 2,396,772,208 8,329,183,412 2,396,772,208 3,876,747,136,627 3,000,293,996,390
3.52% 3.55%0.50% 0.50%
Akun ini termasuk di dalamnya adalah saldo giro wadiah per 31Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp50.468.354.361 danRp22.548.170.275.
This account includes wadiah demand deposits balance per December31, 2011 and 2010 as Rp50.468.354.361 and Rp22.548.170.275.
Simpanan giro dalam mata uang asing adalah dalam bentuk DolarAmerika Serikat, Euro dan Dolar Singapura.
Demand deposits from customers in foreign currencies are denominatedin United States Dollars, Euro, and Singapore Dollars.
b. Tabungan terdiri dari : b. Saving deposits consist of :
Rupiah RupiahsPihak berelasi Related parties
Simpeda SimpedaPesirah PesirahTasbih TasbihTabunganku TabungankuJumlah Total
Pihak ketiga Third partiesSimpeda SimpedaPesirah PesirahTasbih TasbihWadiah WadiahMudharabah MudharabahTabunganku TabungankuRofiqoh RofiqohKaffah KaffahJumlah Total
Jumlah dalam rupiah Total in rupiahsMata uang asing Foreign currenciesPihak berelasi Related partiesPihak ketiga ` Third partiesJumlah dalam mata uang asing Total in foreign currenciesJumlah tabungan Total saving deposit
Giro yang diterima dari pihak berelasi dilakukan dengan persyaratandan kondisi yang sama sebagaimana bila diterima dari pihak ketiga(catatan 31).
Demand deposits which received from related parties will effective atsimilar terms and conditions as those done with third parties (note 31).
Terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesarRp300.000.000 dan Rp1.356.840.277 pada tanggal 31 Desember2011 dan 2010.
There are demand deposits blocked and pledged as loan collateralamounting to Rp300.000.000 and Rp1.356.840.277 as of December 31,2011 and 2010.
2011 2010
4,150,246,789 3,105,066,3601,992,475,582 8,676,839,075
29,085,692 33,600,00055,000 4,159,899
6,171,863,063 11,819,665,334
1,227,236,482,278 918,996,467,7142,286,326,335,773 1,873,251,708,076
49,457,080,703 49,070,021,6356,049,390,631 4,289,099,1722,524,329,118 2,558,198,198
15,333,086,333 4,344,652,25962,183,751,895 29,342,357,36982,566,721,439 50,128,352,384
3,731,677,178,170 2,931,980,856,8073,737,849,041,233 2,943,800,522,141
- -- -- -
3,737,849,041,233 2,943,800,522,141
286 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
286 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Simpanan (lanjutan) 13. Deposits (continued)
b. Tabungan terdiri dari: (lanjutan) b. Saving deposits consist of: (continued)
Tingkat bunga rata-rata per tahun Average annual interest rate
c.� Deposito berjangka terdiri dari: c. Time deposits consist of:
Rupiah : Rupiahs :Pihak berelasi Related parties
3.07% 3.01%
Tabungan yang diterima dari pihak berelasi dilakukan denganpersyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana bila diterima daripihak ketiga (catatan 31).
Demand deposits which received from related parties will effective atsimilar terms and conditions as those done with third parties (note 31).
Terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit sebesarRp4.991.733.071 dan Rp4.995.127.667 pada tanggal 31 Desember2011 dan 2010.
There are demand deposits blocked and pledged as loan collateralamounting to Rp4.991.733.071 and Rp4.995.127.667 as of December31, 2011 and 2010.
Akun ini termasuk didalamnya adalah saldo tabungan wadiah danmudharabah per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebesarRp8.537.719.750 dan Rp6.847.297.370.
This account includes wadiah and mudharabah saving balance as ofDecember 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 8.537.719.750 andRp6.847.297.370.
2011 2010
456,834,720,041 94,645,028,416Pihak ketiga Third parties
Mata uang asing : Foreign currencies :Pihak berelasi Related partiesPihak ketiga Third parties
Jumlah Total
Berdasarkan periode deposito berjangka : Based on time deposit period :
Rupiah Rupiahs1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 months
Jumlah dalam rupiah Total in rupiahMata uang asing Foreign currencies
1 bulan 1 month3 bulan 3 months6 bulan 6 months12 bulan 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 months
Jumlah dalam mata uang asing Total in foreign currenciesJumlah Total
2,924,553,228,538 3,229,484,597,6873,381,387,948,579 3,324,129,626,103
1,411,809,750 -55,059,101,613 53,177,362,20056,470,911,363 53,177,362,200
3,437,858,859,941 3,377,306,988,303
Perincian deposito berjangka berdasarkan jatuh tempo pada tanggal31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The details of time deposits on December 31, 2011 and 2010 based onmaturity are as follow :
2011 2010
80,914,268,652 2,013,456,096,7192,383,051,640,768 237,298,378,067
362,539,364,876 402,083,748,553313,191,333,822 665,628,692,764241,691,340,462 5,662,710,000
3,381,387,948,580 3,324,129,626,103
6,912,207,296 6,008,426,62024,482,250 204,527,000
1,813,500,000 1,802,000,00047,720,721,815 45,162,408,580
- -56,470,911,361 53,177,362,200
3,437,858,859,941 3,377,306,988,303
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 287
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 287
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Simpanan (lanjutan) 13. Deposits (continued)
c.� Deposito berjangka terdiri dari: (lanjutan) c. Time deposits consist of: (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity :
Rupiah RupiahsSampai dengan 1 bulan Until 1 monthLebih dari 1 s/d 3 bulan Over 1 – 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan Over 3 – 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan Over 6 – 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 monthsJumlah dalam rupiah Total in rupiahs
Mata uang asing Foreign currenciesSampai dengan 1 bulan Until 1 monthLebih dari 1 s/d 3 bulan Over 1 – 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan Over 3 – 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan Over 6 – 12 monthsLebih dari 12 bulan Over 12 months
Jumlah dalam mata uang asing Total in foreign currenciesJumlah Total
Tingkat bunga rata-rata per tahun The average interest rate per annum
2011 2010
2,585,063,726,583 2,521,359,182,396448,235,645,038 273,664,464,678233,012,043,623 384,311,581,579110,729,197,336 140,799,823,450
4,347,336,000 3,994,574,0003,381,387,948,580 3,324,129,626,103
8,625,964,796 7,810,426,620124,224,750 204,527,000
- -47,720,721,815 45,162,408,580
- -56,470,911,361 53,177,362,200
3,437,858,859,941 3,377,306,988,303
Tingkat bunga rata rata per tahun The average interest rate per annumRupiah RupiahsMata uang asing Foreign currencies
14. Simpanan Dari Bank Lain 14. Deposits From Other Banks
Rupiah RupiahsPihak berelasi Related partiesPihak ketiga Third parties
Giro Demand DepositsTabungan Simpeda Bank Perkreditan Simpeda BPR SavingsDeposito Time Deposits
Jumlah TotalMata uang asing : Foreign currencies :
Pihak berelasi Related partiesPihak ketiga Third parties
Deposito Time Deposits
Jumlah Total
8.18% 8.35%1.26% 1.25%
Deposito berjangka yang diterima dari Pihak berelasi dilakukandengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana biladiterima dari pihak ketiga (catatan 31).
Time deposits which received from related parties will effective at similarterms and conditions as those done with third parties (note 31).
Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kreditpada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalahsebesar Rp92.566.942.513 dan Rp75.023.782.513.
Total Time Deposits which were blocked and pledged as loan collateralon December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp92.566.942.513 andRp75.023.782.513.
Akun ini termasuk di dalamnya adalah saldo deposito mudharabahper 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar nihil danRp34.152.252.487.
This account includes mudharabah time deposit balance as of December31, 2011 and 2010 amounting to nil and Rp34.152.252.487.
Simpanan dari bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihakketiga yang terdiri dari :
The whole deposit from other bank is transaction with third parties that isconsist of :
2011 2010
- -
7,293,443,696 5,342,563,27713,610,000,179 14,146,270,065
273,761,250,000 27,000,000,000294,664,693,875 46,488,833,342
- -
- 81,090,000,000- 81,090,000,000
294,664,693,875 127,578,833,342
288 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
288 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. Simpanan Dari Bank Lain (lanjutan) 14. Deposits From Other Banks (continued)
Tingkat bunga rata-rata per tahun Average interest rates per annumGiro Demand DepositsTabungan Saving DepositsDeposito Deposits
15. Pinjaman Yang Diterima 15. Borrowings
Rincian pinjaman yang diterima adalah: Borrowings consist of:
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of Republic of IndonesiaBank Indonesia Bank IndonesiaBank Tabungan Negara – KPR/RDI Bank Tabungan Negara – KPR/RDIJumlah Total
a. a.
3.51% 3.55%3.01% 3.01%8.18% 8.35%
Tidak ada simpanan dari bank lain yang diblokir dan atau dijadikanjaminan kredit dan transaksi/fasilitas perbankan lainnya pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010.
There are no deposit from other bank blocked and pledged as loancollateral as of December 31, 2011 and 2010.
2011 2010
40,000,000,000 40,000,000,000111,557,492 169,923,21612,074,577 75,888,524
40,123,632,069 40,245,811,740
Pinjaman yang diterima dari Kementerian Keuangan RepublikIndonesia
Borrowing from Ministry of Finance Republic Indonesia
b. Pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia b. Borrowing from Bank Indonesia
c. c.
Pinjaman yang diterima dari Pemerintah Republik Indonesia melaluiKementerian Keuangan dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikrodan Kecil (KUMK) dengan Perjanjian Pinjaman No. KP-029/DP3/2004 tanggal 12 Agustus 2004 dan diperbaharui sesuaidengan Perjanjian Pinjaman No. AMA-48/KP-029/DSMI/2010 tanggal17 Juli 2010. Tingkat suku bunga sama dengan tingkat suku bungaSertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 3 bulan. Pinjaman inijatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2019.
This account represent credit facilities are obtained from Governmentof the Republic Indonesia through Ministry of Finance in the frame ofMicro and Small Business Credit Financing (KUMK) with loanagreement no. KP-029/DP3/2004 dated August 12, 2004 and havechanged with loan agreement No. AMA-48/KP-029/DSMI/2010 datedJuly 17, 2010. The interest rate equal to Certificate of BankIndonesia (SBI) will be due within 3 months. The loan mature onDecember 10, 2019.
Pinjaman yang diterima dari Bank Indonesia merupakan kreditlikuiditas guna pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana(KPR-RS) dan Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KPR-RSS) berdasarkan Pasal 21 ayat 2 UU No. 13 Th. 1968. Pinjaman inidiikat dengan Surat Perjanjian No. 29/7A/UK/PmK2/Pg tanggal 27Agustus 1996. Jangka waktu untuk KPR adalah 20 tahun dengantingkat bunga mulai dari 3% hingga 9% sesuai dengan ketentuanyang tercantum dalam Surat Penegasan Kredit Bank IndonesiaNo.31/94/UK/PmK2/Pg tanggal 16 Maret 1999.
This account represent borrowings of Bank Indonesia in liquiditycredit for granting to Ownership of Simple House Loan (KPR-RS)and Ownership of Very Simple House Loan (KPR-RSS) based onPasal 21 ayat 2 UU No. 13 Th. 1968. It is bounded by agreementletter No. 29/7A/UK/PmK2/Pg dated August 27, 1996. Period of KPRis 20 years with interest rate from 3% to 9% appropriate with CreditConfirmation Letter Bank of Indonesia No.31/94/UK/PmK2/Pg datedMarch 16, 1999.
Pinjaman Bank Tabungan Negara – Kredit Pemilikan RumahRekening Dana Investasi.
Borrowing from Bank Tabungan Negara – Housing Loan InvestmentFund Account.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 289
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 289
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. Pinjaman Yang Diterima (lanjutan) 15. Borrowings (continued)
1. 1.
2. 2.
Rekening Dana Investasi merupakan Perjanjian Penerusan Pinjamandari PT. Bank Tabungan Negara (Persero) yang terbagi menjadi (4)empat kesepakatan bersama, yaitu :
Housing Loan Investment Fund Account is resumption of loanagreement from PT. Bank Tabungan Negara (Persero) which dividedby 4 (four) memorandum, that consist of :
Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank TabunganNegara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan sesuai dengan Surat Menteri NegaraPerumahan dan Pemukiman Nomor : 72/KU 0203/M/12/099tanggal 23 Juli 1999 untuk dukungan pola pembiayaan KreditPemilikan Rumah Sederhana/Rumah Sangat Sederhana (KPRS/RSS) tahun anggaran 1999/2000. Pinjaman ini diikat denganPerjanjian No. 18/PKS/DIR/2000 tanggal 8 Februari 2000.Jangka waktu pinjaman adalah 15 tahun termasuk masatenggang 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 2%sampai dengan 3%.
Resumption of loan agreement between PT. Bank TabunganNegara (Persero) and PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan based on Letter of Minister Housing andSettlement No. 72/KU 0203/M/12/099 dated July 23, 1999 forgranting to Ownership of Simple House Loan (KP-RS)/Ownership of Simple House Loan (KP-RSS) year1999/2000. This loan bounded by Agreement Letter No.18/PKS/DIR/2000 dated February 8, 2000. Period of loan is 15years include 3 years grace periods with interest rate from 2% to3%.
Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank TabunganNegara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan sesuai dengan Surat Menteri NegaraPerumahan dan Pemukiman Nomor : 03/M/12/98 tanggal 30Desember 1998 mengenai alokasi dana Pemerintah (KLDK/RDI)untuk membiayai KP-RS/RSS tahun 5 Pelita VI. Pinjaman ini
Resumption of loan agreement between PT. Bank TabunganNegara (Persero) and PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan based on Letter of Minister Housing andSettlement No. 03/M/12/99 dated December 30, 1998 aboutgovernment fund allocation (KLDK/RDI) granting for KP-RS/RSSyear 5 Pelita VI. This loan bounded by Agreement Letter No.
3. 3.
4. 4.
y jdiikat dengan Perjanjian No. 20/PKS/DIR/1999 tanggal 30 April1999. Jangka waktu pinjaman adalah 15 tahun termasuk masatenggang 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar 2%sampai dengan 3%.
y y g20/PKS/DIR/1999 dated April 30, 1999. Period of loan is 15years include 3 years grace periods with interest rate from 2% to3%.
Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank TabunganNegara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan berdasarkan Perjanjian Pinjaman PemerintahNo. RDI-329/DP3/1998 tanggal 5 Januari 1998 dan SuratMenteri Keuangan No. S-664/MK.017/1997 perihal alokasi danapemerintah (RDI) untuk pembiayaan program KP-RS/RSS tahun4 Pelita VI. Pinjaman ini diikat dengan Perjanjian No.30/PKS/DIR/1998 tanggal 17 Maret 1998. Jangka waktupinjaman adalah 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahundengan tingkat suku bunga sebesar 2% sampai dengan 3%.
Resumption of loan agreement between PT. Bank TabunganNegara (Persero) and PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan based on Government Loan Agreement No.RDI-329/DP3/1998 dated January 5, 1998 and Minister forFinance Decree No. S-664/MK.017/1997 about government fundallocation (RDI) granting for KP-RS/RSS year 4 Pelita VI. Thisloan bounded by Agreement Letter No. 30/PKS/DIR/1999 datedMarch 17, 1998. Period of loan is 15 years include 3 years graceperiods with interest rate from 2% to 3%.
Perjanjian Penerusan Pinjaman antara PT. Bank TabunganNegara (Persero) dan PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan dalam rangka pembiayaan program KPR-RSS/RS tahun 3 Pelita VI sesuai dengan Perjanjian No.25/PKS/DIR/1999 tanggal 29 April 1997. Jangka waktu pinjamanadalah 15 tahun termasuk masa tenggang 3 tahun dengantingkat suku bunga sebesar 2% sampai dengan 3%.
Resumption of loan agreement between PT. Bank TabunganNegara (Persero) and PT. Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan granting for KP-RS/RSS year 3 Pelita VIbased on Agreement Letter No. 20/PKS/DIR/1999 dated April29, 1997. Period of loan is 15 years include 3 years graceperiods with interest rate from 2% to 3%.
290 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
290 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 16. Estimated losses on Commitments and Contingencies
Berdasarkan jenis, mata uang, dan kolektibilitas: By type, currency, and collectibility:
Rupiah: Rupiah:Bank Garansi Bank Guarantee
Mata uang asing: Foreign currency:Bank Garansi Bank Guarantee
Jumlah Total
Total - Net
Rupiah: Rupiah:Bank Garansi Bank GuaranteeJumlah Rupiah Total rupiah
2011
Lancar / Current
Dalam Perhatian khusus /Special
Mention
KurangLancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet /
LossJumlah /
Total
2,532,185,223,165 - - - - 2,532,185,223,1652,532,185,223,165 - - - - 2,532,185,223,165
855,415,302,519 - - - - 855,415,302,519855,415,302,519 - - - - 855,415,302,519
3,387,600,525,684 - - - - 3,387,600,525,684Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairment losses- - - - - -
Jumlah - Bersih 3,387,600,525,684 - - - - 3,387,600,525,684
2010
Lancar / Current
Dalam Perhatian khusus /Special
Mention
KurangLancar/
SubstandardDiragukan/
DoubtfulMacet /
LossJumlah /
Total
2,756,263,424,737 - - - - 2,756,263,424,7372 756 263 424 737 2 756 263 424 737Jumlah-Rupiah Total - rupiah
Mata uang asing: Foreign currency:Bank Garansi Bank GuaranteeJumlah mata uang asing Total – foreign currency
Jumlah Total
Total - Net
Kewajiban komitmen Commitments liabilitiesKewajiban kontinjensi Contingent liabilities
Bank Garansi Bank GuaranteeJumlah TotalEstimasi kerugian 1,00% Estimated loss 1,00%
Saldo awal tahun Balance at beginning of the yearPenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance
sehubungan dengan penerapan in respect of implementation ofPSAK 50 dan 55 (Revisi 2006)
Penyisihan (pemulihan) selama Allowance (reversal) duringtahun berjalan the year
Selisih kurs penjabaran Exchange rate differenceSaldo akhir tahun Balance at end of the year
2,756,263,424,737 - - - - 2,756,263,424,737
- - - - - -- - - - - -
(27,569,561,171)
2,756,263,424,737 - - - - 2,756,263,424,737
- - -
Cadangan kerugianpenurunan nilai
Allowance for impairment losses(27,569,561,171) - - - -
2,728,693,863,566
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: Estimated losses on commitments and contingencies are as follows :
2011 2010- -
Jumlah - Bersih 2,728,693,863,566 -
2,532,185,223,165 2,756,263,424,7372,532,185,223,165 2,756,263,424,737
- 27,569,561,171
Perubahan estimasi kerugian pada komitmen dan kontinjensi: Movements of estimated losses on commitments and contingencies:2011 2010
27,569,561,171 26,269,980,582
- - SFAS 50 and 55 (Revised 2006)
(27,569,561,171) 1,299,580,589- -- 27,569,561,171
Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakan akuntansi atas penentuancadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi (lihatCatatan 2e.b.i).
In 2011, the Bank changed its accounting policies relating todetermination of allowance impaiment on commitment and contingencies(refer to Note 2e.b.i).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunannilai di atas telah memadai.
Management believe that the above allowance for impairment losses isadequate.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 291
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 291
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Perpajakan 17. Taxationa. Hutang Pajak a. Taxes Payable
Pajak penghasilan : Income taxes :- Pasal 21 Article 21 -- Pasal 22 Article 22 -- Pasal 23 Article 23 -- Pasal 25 Article 25 -- Pasal 29 Article 29 -
Jumlah Total
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense
Profit before Corporate Income TaxBeda tetap: Permanent differences :Pendapatan reksadana Reksadana incomesBeban provisi dan komisi Commission and fee expensesBeban majalah dan surat kabar Newspaper and magazine expensesBeban listrik, air, dan gas rumah dinas Duty house expenses on electricity, water, and gasBeban telekomunikasi rumah dinas Duty house expenses on telecomunication
2011 2010
1,698,520,474 5,115,029,346- 1,011,784
7,446,312,406 7,263,586,535- 7,242,795,000
11,410,859,250 10,322,765,50020,555,692,130 29,945,188,165
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yangditunjukkan dalam laporan laba rugi dan beban (manfaat) pajakpenghasilan:
Reconciliation between income before income tax expense as shownin the statement of income and taxable income:
2011 2010
Laba sebelum pajak menurut laporan laba 339,065,841,522 279,296,126,284
(1,438,654,665) (4,747,836,506)- -
866,922,500 679,722,252823,160,206 630,330,701235 786 462 210 663 071Beban telekomunikasi rumah dinas Duty house expenses on telecomunication
Beban perlengkapan rumah dinas Duty house expenses on equipmentBeban pemeliharaan dan Duty house expenses on
perbaikan rumah dinas repair and maintenanceBeban pemeliharaan dan perbaikan Duty house expenses on repair
inventaris rumah dinas and maintenance of equipmentBeban pemeliharaan dan perbaikan Duty house expenses on repair
perabotan dan perlengkapan rumah dinas and maintenance of furnitureBeban penyusutan rumah dinas Duty house and equipment
dan inventaris expenses on depreciationIuran BMPD/Bapor BMPD/Bapor restributionBeban olahraga dan rekreasi Recreation and sport expensesBeban pajak Taxes expensesSumbangan sosial Social donationBeban representasi Representative expensesBeban representasi kantor pusat Head office representative expensesDenda PenaltiesBeban non operasional lainnya Other non operating expensesBeban kematian/cacat Mortality/disability expensesBeban SDM lainnya Other human resources expensesBeban sewa kendaraan dan BBM Car rent and fuel expensesBeban promosi dan relasi Promotion and relationship expensesBeda Waktu : Timing Difference :Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi Unrealized gain (loss)
Surat berharga diperdagangkan Marketable Securities for tradingCadangan imbalan kerja Employee benefits allowanceCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for Impairment losses
(pemulihan) aset keuangan (recovery) financial assetsGiro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada bank lain Placement with other banksSurat berharga yang dimiliki Marketable securities
Jumlah koreksi fiskal Total fiscal corretionLaba kena pajak Taxable income
235,786,462 210,663,071438,816,644 64,242,758
1,129,950,755 645,737,397
41,102,300 30,181,000
291,185,300 85,545,604
1,114,297,774 992,743,546469,508,927 462,896,024
3,022,266,377 10,939,568,25811,030,501,455 388,840,4303,251,155,848 4,406,416,1193,837,798,303 6,502,514,9952,745,577,190 2,062,337,500
- 71,0561,919,462,287 5,737,499,931
119,803,110 38,315,000500,772,542 2,135,854,250
1,704,821,212 4,016,128,4022,741,142,422 5,655,171,795
(2,417,434,188) 42,434,18824,123,565,604 4,206,550,483
(7,688,069) (291,636,665)922,500,000 (9,310,264,725)
- (2,116,486,950)57,466,320,296 33,467,539,914
396,532,161,818 312,763,666,198
292 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
292 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. Perpajakan (lanjutan) 17. Taxation (continued)b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)
Laba kena pajak Taxable incomeBeban pajak penghasilan Corporate income tax25%x Rp396.532.161.000 tahun 2011 25% x Rp396.532.161.000 year 201125%x Rp312.763.666.000 tahun 2010 25% x Rp312.763.666.000 year 2010Taksiran pajak penghasilan kini Current taxDikurang : Pajak penghasilan pasal 25 Less : Income tax article 25Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payable
c. Aset (liabilitas) pajak tangguhan-Bersih c. Deferred tax assets (liabilities)-Net
Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)Penyisihan imbalan kerja Allowance for employee benefitsCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset keuangan financial assetsLaba yang belum direalisasi dari Unrealized gain on trading from
396,532,161,000 312,763,666,000
99,133,040,250 78,190,916,50099,133,040,250 78,190,916,500
(87,722,181,000) (67,868,151,000)11,410,859,250 10,322,765,500
2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Dikreditkan (dibebankan) ke
laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income
Dikreditkan (dibebankan) ke
ekuitas/ Credited (charged) to equty
31 Desember 2011/ 31 December 2011
3,563,477,846 6,030,891,401 - 9,594,369,247
165,692,601 228,702,983 - 394,395,584y g g g
perubahan atas nilai wajar surat- changes in fair value of surat berharga diperdagangkan trading marketable securities
Laba yang belum direalisasi dari Unrealized gain on trading fromperubahan atas nilai wajar surat- changes in fair value of surat berharga tersedia untuk dijual available- for- sale securities
Jumlah Total
Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)Penyisihan imbalan kerja Allowance for employee benefitsCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses
nilai aset keuangan financial assetsLaba yang belum direalisasi dari Unrealized gain on trading from
perubahan atas nilai wajar surat- changes in fair value of surat berharga diperdagangkan trading marketable securities
Laba yang belum direalisasi dari Unrealized gain on trading fromperubahan atas nilai wajar surat- changes in fair value of surat berharga tersedia untuk dijual available- for- sale securities
Jumlah Total
(10,608,547) 604,358,547 - 593,750,000
(828,818,772) - 131,809,089 (697,009,682)2,889,743,128 6,863,952,931 131,809,089 9,885,505,148
2010
31 Desember 2009/ 31 December 2009
Dikreditkan (dibebankan) ke
laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income Koreksi/ Adjustment
31 Desember 2010/ 31 December 2010
2,511,840,225 1,051,637,621 - 3,563,477,846
- (3,829,165,857) 3,994,858,458 165,692,601
- (10,608,547) - (10,608,547)
- (899,568,773) 70,750,001 (828,818,772)2,511,840,225 (3,687,705,556) 4,065,608,459 2,889,743,128
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapatdipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masamendatang.
The management believe that deferred tax assets can be utilised andcompensated againts future taxable income.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 293
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 293
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. Program Pensiun dan Imbalan Kerja 18. Pension Plans and Employee Benefits
Program Pensiun Pension Plans
Imbalan Kerja Employee Benefits
a. Tabungan Hari Tua dan Benefit Lainnya a. Lumpsum Benefits and Other Benefits
Biaya jasa kini Current service costBiaya bunga Interest costH il dih k d i t E t d t t
Program pensiun dan kewajiban (aset) imbalan pensiun untuk tanggal 31Desember 2011 dan 2010 merupakan hasil perhitungan aktuaria sesuaidengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Kerja.
Pension plans and retirement benefit liabilities (assets) balance as ofDecember 31, 2011 and 2010 are calculated by an independent actuaryin accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004) concerning “EmployeeBenefits”.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan DaerahSumatera Selatan. Iuran Pensiun ditetapkan sebesar 22,5% dari gajikaryawan, dimana 17,5% ditanggung perusahaan dan sisanya sebesar5% ditanggung karyawan.
Pension plans are managed by Pension Fund of Bank PembangunanDaerah Sumatera Selatan. The contribution amounting to 22,5% ofemployee’s salary of which 17,5% is paid by company and 5% by theemployee.
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalahsebagai berikut :
Employee benefits expenses recognized in the income statementsare :
2011 201013,470,910,882 3,937,670,4233,256,384,561 2,898,955,867
(3 330 513 438) (2 893 605 890)Hasil yang diharapkan dari aset Expected return on assetsLaba (rugi) aktuaria Actuarial gain/(losses)Biaya jasa lalu – non vested Past service cost – non vestedPenyesuaian aktuarial – vested Actuarial adjustment – vestedIuran karyawan Employee contributionJumlah Total
Nilai kini kewajiban imbalan kerja Present value of employee benefits obligationNilai wajar aset program imbalan kerja Fair value of employee benefits plan assetsStatus pendanaan Funding status
Keuntungan/(Kerugian) aktuaria belum diakui Unrecognized actuarial gain (loss)Biaya jasa lalu belum menjadi Unrecognized past
hak yang tidak diakui service liabilityKewajiban imbalan kerja Employee benefits obligation
Awal tahun Beginning of the yearsKontribusi ContributionPembayaran imbalan Benefit paidDibebankan pada laporan Amount charge to statement
laba rugi periode berjalan of income current yearAkhir tahun Ending of the years
(3,330,513,438) (2,893,605,890)6,565,438,463 10,767,437,526
549,900,987 549,900,9874,041,200,860 -(104,900,352) -
24,448,421,963 15,260,358,913
Jumlah yang dicakup pada neraca yang berasal dari kewajiban Banksehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut :
The amount included in the balance sheets arising from the Bank’sobligations in respect of these employment benefits are as follows :
2011 2010 147,725,864,631 46,653,073,941 49,299,489,890 41,631,417,969 98,426,374,741 5,021,655,972
(54,364,841,553) 15,468,132,599
(5,685,976,200) (6,235,877,187) 38,375,556,988 14,253,911,384
Jumlah kewajiban bersih yang diakui pada neraca atas manfaatkaryawan tersebut adalah sebagai berikut:
Net liability recognized in balance sheets in respect of this employeeare as follow :
2011 2010
14,253,911,384 10,047,360,901 - - (326,776,359) (11,053,808,430)
24,448,421,963 15,260,358,913 38,375,556,988 14,253,911,384
294 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
294 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. Program Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan) 18. Pension Plans and Employee Benefits (continued)
b. Dana Pensiun b. Pension Benefits
Biaya jasa kini Current service costBiaya bunga Interest costHasil yang diharapkan dari aset Expected return on assetsLaba / (rugi) aktuaria Gain or (loss) from actuaryBiaya jasa lalu – non vested Past service cost – non vestedJumlah Total
Nilai wajar aset program imbalan kerjaNilai kini kewajiban imbalan kerjaStatus pendanaan Funding statusKeuntungan / (kerugian) Unrecognized actuarial
aktuaria belum diakui gain (loss)
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagaiberikut :
Employee benefit recognized in income statement respect to theseemployee benefits are as follow :
2011 2010
17,028,935,159 8,532,656,613 11,012,859,445 8,368,659,830 (15,031,045,800) (11,311,803,135) 1,176,118,548 - 726,180,226 726,180,226 14,913,047,578 6,315,693,534
Jumlah yang dicakup pada neraca yang berasal dari biaya dibayar dimuka Bank sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The amounts included in balance sheets from prepaid expenses theBank related with employee benefits are as follows :
2011 2010
174,981,074,538 150,310,457,997 Fair value of employee benefits plan assets 312,207,757,266 157,326,563,493 Present value of employee benefits obligation (137,226,682,728) (7,016,105,496)
161 665 294 954 35 397 358 478aktuaria belum diakui gain (loss)Biaya jasa lalu belum menjadi hak Unrecognized past
yang tidak diakui service liabilityBiaya Dibayar Dimuka Prepaid expenses
Awal tahun Beginning of the yearsKoreksi saldo awal Balance at beginning years adjustmentKontribusi ContributionIuran pemberi kerja Benefit paidDibebankan pada laporan Amount charge to
laba rugi periode berjalan statement of income current yearAkhir tahun Ending of the years
Tingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Future salary rateTingkat mortalitas Mortality rate
Tingkat kemungkinan cacat Disability rateTingkat pengunduran diri Resignation rate
Metode MethodUsia pensiun normal Normal retirement age
161,665,294,954 35,397,358,478
7,508,703,544 8,234,883,770 31,947,315,770 36,616,136,752
2011 2010
36,616,136,752 17,322,394,697 - - - - 10,244,226,596 25,609,435,589
(14,913,047,578) (6,315,693,534) 31,947,315,770 36,616,136,752
Perhitungan aktuaris atas kewajiban imbalan kerja untuk Bank yangterkait dengan perhitungan UU No. 13, perhitungan dana pensiunpemberi kerja, perhitungan THT dan perhitungan imbalan kerja pertanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dilakukan oleh aktuarisindependen. Perhitungan aktuaris independen tersebut menggunakanasumsi sebagai berikut :
The actuarial computations of employee benefits obligations as ofDecember 31, 2011 and 2010 for the Bank includes UU No. 13,pension fund, THT and employee benefit calculation, were preparedby , an independent actuarial firm.. The computation used thefollowing assumptions :
Saturday, December 31, 2011 Friday, December 31, 2010December 31, 2011 December 31, 2010
6.98% 8.00%8.00% 6.00%
GAM -1971 GAM -1971Ordinary Mortality Table Ordinary Mortality Table
0,01% multiply mortality rate 0,01% multiply mortality rate0,05% 18-45 years old 0,05% 18-45 years old0,10% 46-55 years old 0,10% 46-55 years oldProjected Unit Credit Projected Unit Credit
56 years old 56 years old
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 295
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 295
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. Liabilitas Lain-lain 19. Other LiabilitiesAkun ini terdiri dari : This account consist of :
Pendapatan yang ditangguhkan Unearned revenuesHutang bunga deposito Deposits interest payableSetoran jaminan Guarantee depositsBiaya yang masih harus dibayar Acrrued expensesCadangan pendidikan Education reserveTitipan selisih kas Difference on cash proceedDana kelolaan Channeling fundHutang bunga giro Current accounts interest payableHutang bunga tabungan Saving accounts interest payableLainnya OthersJumlah Total
20. Modal Saham 20. Share Capital
2011 2010
2,252,471,007 3,649,801,25911,259,050,222 12,028,800,95315,162,337,499 7,896,635,48012,568,225,345 15,095,530,9498,777,808,909 8,107,157,463
442,754,433 583,941,000- -
93,411,710 73,539,27311,035,099 11,470,447
25,351,339,167 14,121,017,11175,918,433,390 61,567,893,935
Modal dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhirberdasarkan RUPS tanggal 9 Mei 2008. Padal tanggal 31 Desember 2011dan 2010, posisi modal saham adalah sebagai berikut:
Authorized capital of Bank has changed several times, last pursuant toShareholders General Meeting decision on May 9, 2008. As of December31, 2011 and 2010, shares capital position are as follows:
Modal dasar Authorized CapitalSaham Seri A Series A SharesSaham Seri B Series B Shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued capital and fully paidSaham Seri A Series A SharesSaham Seri B Series B Shares
Modal dasar Authorized CapitalSaham Seri A Series A SharesSaham Seri B Series B Shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued capital and fully paidSaham Seri A Series A SharesSaham Seri B Series B Shares
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Lembar Saham / Number of Shares Nominal
Jumlah Nilai Saham / Total Amount of
Shares
800,000 1,000,000 800,000,000,000200,000 1,000,000 200,000,000,000
1,000,000 1,000,000,000,000
482,845 1,000,000 482,845,000,00036,029 1,000,000 36,029,000,000
518,874 518,874,000,000
31 Desember 2010 / December 31, 2010
Lembar Saham / Number of Shares Nominal
Jumlah Nilai Saham / Total Amount of
Shares
800,000 1,000,000 800,000,000,000200,000 1,000,000 200,000,000,000
1,000,000 1,000,000,000,000
420,535 1,000,000 420,535,000,00015,488 1,000,000 15,488,000,000
436,023 436,023,000,000
296 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
296 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Modal Saham (lanjutan) 20. Share Capital (continued)
Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut : The composition of the of shareholders is as follows:
I. Pemerintah Provinsi I. Provincial GovernmentProvinsi Sumatera Selatan 1. Province of Sumatera SelatanProvinsi Kepulauan Bangka Belitung 2. Province of Kepulauan Bangka Belitung
II. Pemerintah Kota II. Government of MunicipalitiesKota Palembang 1. Kota PalembangKota Lubuk Linggau 2. Kota Lubuk LinggauKota Pagaralam 3. Kota Pagar AlamKota Prabumulih 4. Kota PrabumulihKota Pangkal Pinang 5. Kota Pangkal Pinang
III. Pemerintah Kabupaten III. Government of RegenciesMuara Enim 1. Muara EnimOgan Komering Ilir 2. Ogan Komering IlirMusi Banyuasin 3. Musi Banyuasin
31 Desember 2011 / December 31, 2011Jumlah Lembar
Saham / Number of Shares Series
A dan Series B
Persentase Kepemilikan / Percentage of ownership %
Jumlah Nilai Saham/ Total Amount of
Shares Rp
1 172,847 33.31% 172,847,000,0002 21,204 4.09% 21,204,000,000
1 20,842 4.02% 20,842,000,0002 7,178 1.38% 7,178,000,0003 9,425 1.82% 9,425,000,0004 3,063 0.59% 3,063,000,0005 11,248 2.17% 11,248,000,000
1 20,527 3.96% 20,527,000,0002 22,080 4.26% 22,080,000,0003 22,806 4.40% 22,806,000,000y y
Musi Rawas 4. Musi RawasLahat 5. LahatOgan Komering Ulu 6. Ogan Komering UluBanyuasin 7. BanyuasinOgan Ilir 8. Ogan IlirOKU Timur 9. OKU TimurOKU Selatan 10. OKU SelatanBangka 11. BangkaBelitung 12. BelitungBelitung Timur 13. Belitung TimurBangka Tengah 14. Bangka Tengah (Koba)Bangka Selatan (Toboali) 15. Bangka Selatan (Toboali)Bangka Barat 16. Bangka BaratEmpat Lawang 17. Empat Lawang
IV. Koperasi IV. CooperativeKoperasi Cermat BSB 18. Koperasi Cermat BSB
Jumlah Total
I. Pemerintah Provinsi I. Provincial GovernmentProvinsi Sumatera Selatan 1. Province of Sumatera SelatanProvinsi Kepulauan Bangka Belitung 2. Province of Kepulauan Bangka Belitung
II. Pemerintah Kota II. Government of MunicipalitiesKota Palembang 1. Kota PalembangKota Lubuk Linggau 2. Kota Lubuk LinggauKota Pagaralam 3. Kota Pagar AlamKota Prabumulih 4. Kota PrabumulihKota Pangkal Pinang 5. Kota Pangkal Pinang
4 24,809 4.78% 24,809,000,0005 16,593 3.20% 16,593,000,0006 15,572 3.00% 15,572,000,0007 7,565 1.46% 7,565,000,0008 5,154 0.99% 5,154,000,0009 2,388 0.46% 2,388,000,00010 10,316 1.99% 10,316,000,00011 16,268 3.14% 16,268,000,00012 12,101 2.33% 12,101,000,00013 11,004 2.12% 11,004,000,00014 13,750 2.65% 13,750,000,00015 14,442 2.78% 14,442,000,00016 9,972 1.92% 9,972,000,00017 11,691 2.25% 11,691,000,000
18 36,029 6.94% 36,029,000,000518,874 100.00% 518,874,000,000
31 Desember 2010 / December 31, 2010Jumlah Lembar
Saham / Number of Shares Series
A dan Series B
Persentase Kepemilikan / Percentage of ownership %
Jumlah Nilai Saham/ Total Amount of
Shares Rp
1 165,970 31.99% 165,970,000,0002 11,316 2.18% 11,316,000,000
1 16,715 3.22% 16,715,000,0002 5,803 1.12% 5,803,000,0003 5,986 1.15% 5,986,000,0004 3,063 0.59% 3,063,000,0005 8,669 1.67% 8,669,000,000
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 297
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 297
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. Modal Saham (lanjutan) 20. Share Capital (continued)
III. Pemerintah Kabupaten III. Government of RegenciesMuara Enim 1. Muara EnimOgan Komering Ilir 2. Ogan Komering IlirMusi Banyuasin 3. Musi BanyuasinMusi Rawas 4. Musi RawasLahat 5. LahatOgan Komering Ulu 6. Ogan Komering UluBanyuasin 7. BanyuasinOgan Ilir 8. Ogan IlirOKU Timur 9. OKU TimurOKU Selatan 10. OKU SelatanBangka 11. BangkaBelitung 12. BelitungBelitung Timur 13. Belitung TimurBangka Tengah 14. Bangka Tengah (Koba)Bangka Selatan (Toboali) 15. Bangka Selatan (Toboali)Bangka Barat 16. Bangka BaratEmpat Lawang 17. Empat Lawang
IV. Koperasi IV. CooperativeKoperasi Cermat BSB 18. Koperasi Cermat BSB
Jumlah Total
1 17,088 3.29% 17,088,000,0002 19,329 3.73% 19,329,000,0003 22,806 4.40% 22,806,000,0004 24,121 4.65% 24,121,000,0005 14,529 2.80% 14,529,000,0006 14,197 2.74% 14,197,000,0007 4,127 0.80% 4,127,000,0008 4,467 0.86% 4,467,000,0009 1,716 0.33% 1,716,000,00010 7,909 1.52% 7,909,000,00011 14,205 2.74% 14,205,000,00012 10,038 1.93% 10,038,000,00013 9,628 1.86% 9,628,000,00014 11,688 2.25% 11,688,000,00015 13,755 2.65% 13,755,000,00016 8,596 1.66% 8,596,000,00017 4,814 0.93% 4,814,000,000
18 15,488 2.98% 15,488,000,000436,023 84.03% 436,023,000,000
21. Tambahan Modal Disetor 21. Additional Paid In Capital
Agio saham Shares premiumModal yang disetor Paid in capital which hasyang belum dijadikan saham not yet been issuedJumlah Total
Modal disetor lainnya Other paid in Capital
I. Pemerintah Provinsi I. Provincial GovernmentProvinsi Sumatera Selatan 1. Province of Sumatera SelatanProvinsi Kepulauan Bangka Belitung 2. Province of Kepulauan Bangka Belitung
II. Pemerintah Kota II. Government of MunicipalitiesKota Palembang 1. Kota PalembangKota Lubuk Linggau 2. Kota Lubuk LinggauKota Pagaralam 3. Kota Pagar AlamKota Prabumulih 4. Kota PrabumulihKota Pangkal Pinang 5. Kota Pangkal Pinang
2011 2010
159,765,778,000 122,151,424,000
17,138,018 13,441,755159,782,916,018 122,164,865,755
2011 2010
1 1,027,445 185,4452 384,000 536,000
1 189,286 847,2862 1,188,000 438,0003 50,000 356,0004 398,000 398,0005 590,279 456,279
298 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
298 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. Tambahan Modal Disetor (lanjutan) 21. Additional Paid In Capital (continued)
Modal disetor lainnya (lanjutan) Other paid in Capital (continued)
III. Pemerintah Kabupaten III. Government of RegenciesMuara Enim 1. Muara EnimOgan Komering Ilir 2. Ogan Komering IlirMusi Banyuasin 3. Musi BanyuasinMusi Rawas 4. Musi RawasLahat 5. LahatOgan Komering Ulu 6. Ogan Komering UluBanyuasin 7. BanyuasinOKU Timur 8. OKU TimurOKU Selatan 9. OKU SelatanBangka 10. BangkaBelitung 11. BelitungBelitung Timur 12. Belitung TimurBangka Selatan (Toboali) 13. Bangka Selatan (Toboali)Bangka Barat 14. Bangka BaratEmpat Lawang 15. Empat Lawang
IV. Koperasi IV. CooperativeKoperasi Cermat BSB 16. Koperasi Cermat BSB
Jumlah Total
1 515,462 821,4622 1,022,148 976,1473 873,431 873,4314 1,078,507 1,430,5075 373,758 1,429,7586 816,552 66,5527 1,242,000 94,0008 356,000 -9 536,000 314,00010 490,000 92,00011 1,255,465 857,46512 184,000 888,00013 1,332,000 230,00014 712,000 1,416,00015 1,286,000 444,000
16 1,237,687 291,42417,138,018 13,441,755
22. Saldo Laba 22. Retained Earnings
Laba bersih Net Income
Dividen 60% (2009: 50%) Dividends 60% (2009: 50%)Dana Pembangunan Daerah (2009: 10%) Regional Development Fund (2009: 10%)Cadangan Umum 18,5% (2009: 17,5%) General Reserves 18,5% (2009: 17,5%)Cadangan Tujuan 10% Specific Reserves 10%Dana Kesejahteraan 1,5% (2009: 2,5%) Proseperity Fund 1,5% (2009: 2,5%)Dana Tantiem 2,5% Tantiem Fund 2,5% Jasa produksi 7,5% Employee bonus 7,5%
Sisa laba yang tidak dibagi Net income which did not distributed
Rincian saldo laba adalah sebagai berikut: Detail of retained earning as follows:
Cadangan Umum General ReservedSaldo awal Beginning balancePenambahan: - dari pembagian laba Added: -from net income
Cadangan Tujuan Specific ReservedSaldo awal Beginning balancePenambahan: - dari pembagian laba Added: -from net income
Laba tahun berjalan Income current yearSaldo per 31 Desember 2011 Balance as of December 31, 2011
Laba yang akan dibagi berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 157tanggal 30 Mei 2011 (untuk tahun 2010).
Income which will distributed according to Annual Shareholders GeneralMeeting PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan No. 157dated May 30, 2011 (for the year 2010).
Laba Bersih / Net Income 2010
Laba Bersih / Net Income 2009
201,483,112,687 140,923,361,094
120,889,867,612 70,461,680,548- 14,092,336,109
37,274,375,847 24,661,588,19120,148,311,269 14,092,336,1093,022,246,690 3,523,084,0285,037,077,817 3,523,084,027
15,111,233,452 10,569,252,082201,483,112,687 140,923,361,094
- -
2011 2010
84,243,387,043 59,581,798,85237,274,375,847 24,661,588,191
121,517,762,890 84,243,387,043
83,363,237,911 69,270,901,80220,148,311,269 14,092,336,109
103,511,549,180 83,363,237,911
246,401,326,935 201,483,112,687471,430,639,005 369,089,737,641
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 299
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 299
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah 23. Interest and Sharia Income
Pendapatan bunga dan syariah terdiri dari: Interest and sharia income consist of:Kredit yang diberikan LoansPenempatan pada BI dan bank lain Placement with BI and other banksSurat berharga Marketable securitiesSyariah Sharia
Margin MarginBagi hasil Profit sharingIjarah Ijarah lease income
Provisi dan komisi Provision and feesJumlah Total
2011 2010
1,301,554,953,506 1,062,968,042,660135,226,024,705 95,412,274,051101,001,356,998 113,914,865,460
21,572,789,470 10,491,683,5222,541,315,393 1,052,490,657
- 1,046,457,0001,561,896,440,072 1,284,885,813,350
46,112,623,042 43,187,149,5101,608,009,063,114 1,328,072,962,860
Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasi pada 31 Desember 2011dan 2010 masing-masing sebesar Rp4.170.061.040 danRp2.183.358.520.
Interest income from related parties for the years ended December 31,2011 and 2010 are amounting to Rp4.170.061.040 and Rp2.183.358.520respectively.
Akun ini termasuk di dalamnya adalah pendapatan margin dan bagi hasilsyariah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan2010, masing-masing sebesar Rp32.661.828.177 dan Rp21.150.678.966.Pendapatan ini terdiri dari :
This account includes marginal income and sharia profit sharing for theyear ended December 31, 2011 and 2010 amounting Rp32.661.828.177and Rp21.150.678.966 respectively. The revenue consist of :
Bagi hasil penempatan dana Profit sharing from placementMargin mudharabah Mudharabah marginBagi hasil mudharabah Mudharabah profit sharing
Provisi dan komisi Commission and feesJumlah Total
24. Beban Bunga dan Syariah 24. Interest and Sharia Expenses
Beban bunga dan syariah terdiri dari: Interest expenses consist of:Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro Demand depositsDeposito berjangka Time depositsTabungan Saving deposits
Bagi hasil syariah Sharia profit sharingBunga Kredit Loan interestPinjaman Bank Indonesia Borrowing from Bank Indonesia
Provisi dan komisi Provision and feesJumlah Total
e dapata te d da
2011 2010
5,434,388,707 9,632,136,54421,572,789,470 10,432,658,7652,541,315,393 1,052,490,657
29,548,493,570 21,117,285,96678,809,000 33,393,000
29,627,302,570 21,150,678,966
2011 2010
112,006,228,054 113,230,912,520390,677,464,694 257,377,954,77590,510,218,840 67,648,463,6655,570,343,494 2,520,499,583
31,255,251,788 26,650,448,9902,264,063,264 2,724,730,251
632,283,570,135 470,153,009,78470,170,034,713 10,687,561,886
702,453,604,848 480,840,571,670
Jumlah beban bunga dari pihak berelasi pada 31 Desember 2011 dan2010 masing-masing sebesar Rp204.006.886.280,53 danRp131.939.372.608
The amount of interest expense from related parties on December 31,2011 and 2010, each amount Rp204.006.886.280,53 andRp131.939.372.608.
300 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
300 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. Beban Bunga dan Syariah (lanjutan) 24. Interest and Sharia Expenses (continued)
Bagi hasil mudharabah Mudharabah profit sharing
Provisi dan komisi Commission and feesJumlah Total
25. Pendapatan Operasional Lainnya 25. Other Operating Incomes
Akun ini terdiri dari: This account consist of:Imbalan FeesPendapatan lainnya *) Other revenues
Jumlah Total
Akun ini termasuk di dalamnya adalah beban bagi hasil syariah untuktahun yang berakhir pada tanggal pada 31 Desember 2011 dan 2010masing-masing sebesar Rp5.570.343.494 dan Rp2.603.314.933 .Beban ini terdiri dari :
This account includes sharia profit sharing expenses for the year endedDecember 31, 2011 and 2010 amounting to 5.570.343.494 andRp2.603.314.933 respectively. The expenses consist of:
2011 2010
5,570,343,494 2,520,499,2955,570,343,494 2,520,499,295
- 82,815,6385,570,343,494 2,603,314,933
2011 2010
26,855,305,887 20,997,908,46640,873,440,963 29,546,240,008
67,728,746,849 50,544,148,474
*) Pendapatan lainnya terdiri atas: *)Other revenues consist of:Penggantian ongkos administrasi lainnya Reimbursements of administration feesPenggantian ongkos administrasi kredit Reimbursements of credit administrative feesPenggantian barang cetakan Reimbursement of printing goods
Lainnya Others
Jumlah Total
26. 26.
a. Pembentukan cadangan kerugian penurunan a. Allowance for Impairment lossespenurunan nilai (pemulihan) aset produktif (recovery) productive assets
Giro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada bank lain Placement with other banksSurat berharga yang dimiliki Marketable securitiesKredit yang diberikan Loans
b. Penyesuaian dampak penerapan awal a. Initial implementation adjustments of PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) SFAS 50 and 55 (Revised 2006)
Giro pada bank lain Current accounts with other banksPenempatan pada bank lain Placement with other banksSurat berharga yang dimiliki Marketable securitiesKredit yang diberikan Loans
Jumlah Bersih Total-Net
17,708,497,072 11,351,013,802- -- -
23,164,943,890 18,195,226,206
40,873,440,963 29,546,240,008
Beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (Pemulihan) AsetProduktif
Provision For Allowance Impairment Losses (Recovery) on EarningAssets
2011 2010
(7,688,069) 5,538,827922,500,000 627,960,000
- -(11,951,860,815) 227,929,292,716(11,037,048,884) 228,562,791,543
- 297,175,492- 9,866,574,865- 5,714,762,040- 168,931,469,053- 184,809,981,450
(11,037,048,884) 43,752,810,093
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 301
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 301
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. 27.
Beban (pemulihan) estimasi Estimated (losses) recovery
28. Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Akun ini terdiri dari: This account consist of:Beban Umum dan Administrasi General and Administratives ExpensesPersonalia Personnel expensesLainnya OthersJumlah Total
a. Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Penyusutan aset tetap DepreciationPromosi PromotionSewa RentPengadaan tenaga outsourcing OutsourcingPemeliharaan dan perbaikan Repair and maintenanceAlat tulis kantor, cetakan, dan benda pos StationariesKonsultan ConsultantH P bli l ti
Beban (Pemulihan) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Estimated (Losses) Recovery on Commitments and ContingenciesExpenses
2011 2010
(2,247,708,941) 1,299,580,589
28.2011 2010
250,620,495,711 213,808,283,148333,936,967,366 311,340,928,96840,797,469,424 22,319,752,626
625,354,932,501 547,468,964,742
a.2011 2010
41,767,682,162 36,224,696,39439,263,784,527 38,639,113,06625,413,872,275 19,092,256,02838,265,823,308 29,669,299,40624,649,173,641 18,219,099,95715,005,887,037 12,975,467,7393,122,756,180 9,459,310,8109 805 356 968 9 408 701 335Humas Public relation
Perjalanan dinas dan akomodasi Travelling and accomodationListrik, air, dan gas Electric, gas, and waterTransportasi TransportationTelekomunikasi TelecomunicationRapat dan pertemuan MeetingTamu direksi dan pimpinan cabang Guest of directors and branch leaderAmortisasi beban yang ditangguhkan Deferred changes amortizationMajalah dan surat kabar Newspaper and magazinesSarana pelaporan dan PIPU PIPU and reporting facilitiesLainnya OthersJumlah Total
b. Beban Personalia b. Personnel Expenses
Gaji dan tunjangan Wages and salariesBeban imbalan kerja Employee benefits expenseTunjangan hari raya THR allowancePendidikan, seminar, dan latihan Education, workshop, and seminarTunjangan kesehatan Health benefitsTunjangan jabatan Occupation benefitsTunjangan makan harian pegawai Employee daily meal allowanceTunjangan cuti Leave benefitsBeban personalia lainnya Other personnel expensesPremi asuransi tenaga kerja Labor insurance feeLembur OvertimeHonorarium dewan pengawas Board of supervisor expensesTunjangan transport Transport allowanceTunjangan pangan Food allowanceTunjangan natura Allowance in naturaTunjangan perumahan Housing benefitsTunjangan kematian/cacat Death allowanceBiaya pegawai lainnya Other personnel expensesJumlah Total
9,805,356,968 9,408,701,33511,124,542,913 6,266,272,8969,205,774,945 6,831,977,818
16,460,741,653 11,869,688,4663,219,451,048 3,024,171,7192,460,156,418 2,841,284,4521,643,185,568 1,908,761,643
985,897,672 829,317,400866,922,500 679,722,252609,028,938 670,814,262
6,750,457,959 5,198,327,505250,620,495,711 213,808,283,148
2011 201099,944,702,733 78,527,084,13439,253,172,227 32,149,702,34524,667,945,703 20,106,784,78815,823,086,416 14,552,360,19910,276,729,956 9,514,056,94810,506,818,750 9,645,567,83010,323,004,400 8,426,945,0329,069,410,937 8,559,299,8762,227,178,578 2,135,854,2502,553,339,542 2,135,501,4001,974,921,965 1,633,204,5071,805,325,153 1,514,805,000
288,216,000 343,544,000950,214,469 593,172,149271,114,500 173,105,000130,200,000 128,055,000119,803,110 38,315,000
103,751,782,927 121,163,571,510333,936,967,366 311,340,928,968
302 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
302 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. Beban Operasional Lainnya (lanjutan) Other Operating Expenses
b. Beban Personalia (lanjutan) b. Personnel Expenses (continued)
c. Lainnya c. Others
Relasi RelationTransaksi antar bank Interbank transaction expensesPremi asuransi Insurance expensesTransaksi surat berharga Marketable securities transactionLainnya Others
Jumlah Total
29. Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih Non Operating Incomes (Expenses) - Net
28.
Termasuk dalam gaji dan tunjangan adalah kompensasi kepadaDireksi, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011dan 2010 adalah sebesar Rp30.291.882.210 danRp18.358.927.793.
Included in wages and salary is passed to compensation of Board ofdirectors for year ended December 31, 2011 and 2010 amounting toRp30.291.882.210 and Rp18.358.927.793.
2011 2010
7,679,196,971 5,844,472,6899,112,602,949 6,959,870,0642,678,733,773 2,250,976,976
488,754,203 434,637,34420,838,181,527 6,829,795,55340,797,469,424 22,319,752,626
29.
Akun ini terdiri dari: This account consist of:Pendapatan non operasional Non operating incomeKeuntungan atas penjualan aset tetap Gain on sale of fixed assetsKeuntungan selisih kurs revaluasi fisik Gain on foreign exchangePendapatan non operasional lainnya Other non operating incomes
(Beban) non operasional : Non operating (expenses) :Kerugian selisih kurs revaluasi fisik Gain (loss) on foreign exchange Sumbangan sosial Social donationSumbangan kebakaran dan bencana alam Natural disaster donationRepresentasi RepresentationLainnya Others
Jumlah Total
2011 2010
194,108,832 154,438,9221,621,199,474 1,612,640,1643,437,495,344 4,722,563,172
5,252,803,650 6,489,642,258
- -(3,249,155,848) (4,406,416,119)
(2,000,000) (27,507,500)(6,583,375,493) (8,564,852,495)
(17,566,461,227) (19,449,924,100)
(27,400,992,568) (32,448,700,214)
(22,148,188,918) (25,959,057,956)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 303
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 303
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. Laba per Saham Earnings per Shares
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham Net Income for counted income per share
Jumlah saham Total shareSaham Seri A Class A Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham Number of weighted average Seri A untuk perhitungan Class A Shares for counting
Pendapatan operasional bersih per saham Net operating income per shareLaba bersih per saham Net income per share
Saham Seri B Class B SharesJumlah rata-rata tertimbang saham Number of weighted average
Seri B untuk perhitungan Class B Shares for countingPendapatan operasional bersih per saham Net operating income per shareLaba bersih per saham Net income per share
30.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegangsaham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar padatahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing the net income attributable toshareholders by the weighted average number of shares outstandingduring the year.
2011 2010Rp Rp
246,796,754,202 201,483,112,687
440,693 391,250776,337 761,193530,426 502,424
18,883 4,8569,636 9,4486,583 6,236
31. 31. Transactions With Related Parties
Aset AssetsKredit yang diberikan (catatan 8) Loans (note 8)
Jumlah aset yang terkait dengan pihak berelasi Total Assets with related parties
Persentase dari total aset Percentage of total assetsKewajiban LiabilitiesSimpanan Nasabah (catatan 13) Deposits (note 13)Giro Demand depositsTabungan Saving depositsDeposito Time depositsJumlah kewajiban dengan pihak berelasi Total liabilities with related parties
Persentase dari total kewajiban Percentage of total liabilities
Pendapatan bunga (catatan 23) Interest income (note 23)
Persentase dari total pendapatan bunga Percentage of total interest income
Beban bunga (catatan 24) Interest expenses (note 24)
Persentase dari total beban bunga Percentage of total interest expenses
Transaksi Dengan Pihak yang Berelasi
Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan yangmerupakan pemegang saham dan/atau manajemen yang sama denganBank. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secarasubstansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yangdilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transaksi-transaksisignifikan dengan perusahaan yang berelasi adalah sebagai berikut:
Bank dealing transactions with the companies which is the stockholderand/or the same management with the bank. These transactions relatedwith lending and funding in normal conditions dan substancially requirednormal regulations just like others third parties. Significant transactionswith related parties company as follow:
2011 2010
1,616,314,141 25,094,820,733
1,616,314,141 25,094,820,733
0.01% 0.23%
2,310,247,527,474 1,957,276,532,415 6,171,863,063 11,819,665,336 458,246,529,791 94,645,028,416 2,774,665,920,328 2,063,741,226,167
23.04% 20.89%
4,170,061,040 2,183,358,520 0.27% 0.17%
204,006,886,281 131,939,372,608 32.27% 28.06%
304 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
304 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. 31. Transactions With Related Parties (continued)
a. Simpanan giro/Depositb.c.
a. Pinjaman yang diberikan/ Loanb.
c.d.
32. Komitmen dan Kontinjensi 32. Commitment and Contingencies
Rincian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: Detailed of commitments and contingencies are as follows :
Transaksi Dengan Pihak yang Berelasi (lanjutan)
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan Pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature and type of transactions with related parties as follow :
No. Pihak berelasi/ Related parties Sifat relasi/ Nature of relationship Transaksi/ Transaction
1. Pemerintah Provinsi SumateraSelatan/The Government of theProvince of South Sumatera
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholders Simpanan deposito berjangka/Time deposit
Beban bunga/Interest expense
2. Karyawan kunci/ Key employees Direksi, Komisaris, Pemimpin Cabang,Kepala Divisi serta anggota keluarga dekatdengan orang-orang tersebut/ Directors, Commissioners, Heads of Branches, Headsof Divisions and close members of thefamilies of such individuals
Penempatan dana dalam bentuk tabungan/ Fund placement in form of savingsPendapatan bunga/Interest incomeBeban bunga/Interest expense
2011 2010Komitmen CommitmentsTagihan komitmen Commitment receivables
Pembelian mata uang asing Unsettled spot foreign yang masih berjalan -spot currencies purchased
Kewajiban komitmen Commitment liabilitiesFasilitas kredit kepada nasabah yang Unused credit facilities to debtors
belum digunakanRupiah RupiahMata uang asing Foreign currency
Kewajiban Komitmen – Bersih Commitments Liabilities – NetKontinjensi ContingenciesTagihan kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaian Past due interest receivableRupiah RupiahMata uang asing Foreign currency
Kewajiban kontinjensi Contingent liabilitiesGaransi yang diberikan Guarantee issued
Rupiah RupiahMata uang asing Foreign currency
Tagihan kontinjensi – bersih Contingent receivables-net
Jumlah komitmen dan kontinjensi-bersih Total commitments and contingencies-net
2011 2010
- -
(771,398,591,392) (330,574,564,901)- -
(771,398,591,392) (330,574,564,901)
78,658,335,252 16,665,194,876- -
(2,532,185,223,165) (2,756,263,424,737)(855,415,302,519) -
(3,308,942,190,432) (2,739,598,229,861)
(4,080,340,781,824) (3,070,172,794,762)
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Bank tidak memiliki saldotransaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.
As of December 31, 2011 and 2010, Bank doesn’t have amount ofcommitment and contingencies transaction with related parties.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 305
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 305
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. Posisi Devisa Neto 33. Net Open Position -NOP
NERACA ON-BALANCE SHEETDolar Amerika Serikat United States dollarEuro EuroYen Jepang Japanese YenDolar Singapura Singapore dollarReal Arab Saudi Saudi Arabian RiyalRinggit Malaysia Malaysian RinggitJumlah TotalJumlah Modal Total CapitalRasio PDN NOP Ratio
NERACA ON-BALANCE SHEETDolar Amerika Serikat United States dollarEuro EuroDolar Singapura Singapore dollar
31 Desember/ December 2011
Mata UangAset/
AssetsLiabilitas/ Liabilities
Posisi Devisa Neto/Net Open Position Currency
194,884,912,895 194,335,083,903 549,828,9934,723,518,454 59,206,514 4,664,311,9401,428,897,498 5,841,000 1,423,056,498
821,948,092 1,041,000 820,907,0923,007,269,018 2,004,846,012 1,002,423,006
13,055,280 8,703,520 4,351,760204,879,601,238 196,414,721,949 8,464,879,289
1,152,875,593,7560.73%
31 Desember/ December 2010
Mata UangAset/
AssetsLiabilitas/ Liabilities
Posisi Devisa Neto/Net Open Position Currency
259,728,161,640 247,694,080,830 12,034,080,811806,106,679 48,559,770 757,546,909828 660 305 7 627 587 821 032 718Dolar Singapura Singapore dollar
Real Arab Saudi Saudi Arabian RealRinggit Malaysia Malaysia RinggitJumlah TotalJumlah Modal Total CapitalRasio PDN NOP Ratio
34.
828,660,305 7,627,587 821,032,7181,424,684,903 949,789,935 474,894,968
82,742,416 55,161,610 27,580,805262,870,355,943 248,755,219,732 14,115,136,211
930,592,878,4861.52%
Posisi Devisa Neto Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010adalah masing-masing sebesar 0,71% dan 1,52%. Berdasarkan PBI No.5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhirdengan PBI No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank diharuskanmempertahankan Posisi Devisa Neto setinggi-tingginya 20% dari jumlahmodal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II). Berdasarkan pedomanBank Indonesia, rasio posisi devisa neto merupakan penjumlahan nilaiabsolut atas selisih bersih aset dan kewajiban untuk setiap mata uangasing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban berupa komitmen dankontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang yangsemuanya dinyatakan dalam Rupiah.
The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2011 and 2010 are0,71% and 1,52% respectively. Based on with PBI No. 5/13/PBI/2003dated 17 July 2003, and the latest amendment with PBI No.12/10/PBI/2010 dated 1 July 2010, Bank obliged to maintain Net OpenPosition at the farthest 20% of Core capital (Tier I) and Complementcapital (Tier II). Based on guadiance of Bank Indonesia, net open positionratio is quantifiying of absolute values of net difference between assetsand obligations to every foreign currency and net difference betweenreceivables and obligation in the form of commitments and contingenciesin administrative account, to every currency, all expressed in Rupiah.
Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum 34. The Government’s Guarantee to Liabilities of Commercial Banks
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yangberlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubahdengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RepublikIndonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga PenjaminanSimpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bankumum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilaijaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective on September22, 2005, which was amended by the Government Regulation No. 3dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS)was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under theapplicable guarantee program, which the amount of guarantee can beamended if the situation is comply with the valid particular criterias.
306 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
306 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34.
35. 35.
Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum(lanjutan)
34. The Government’s Guarantee to Liabilities of Commercial Banks(continued)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yangDijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalahsimpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank.Surat Edaran LPS No. SE.011/KE/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011,simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan ataudibawah 6,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuksimpanan dalam mata uang asing.
As of December 31, 2008, based on Government Regulation No. 66/2008dated October 13, 2008 regarding The Amount of Deposit Guaranteed byIndonesia Deposit Insurance Corporation, as of December 31, 2011 and2010, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up toRp2.000.000.000 per depositor per bank. As at 31 December 2011,based on Circular Letter No. SE.011/KE/XII/2011 dated 12 December2011, deposit from customers are only covered if the rate of interest isequal to or below 6.50% for deposits denominated in Rupiah and 1.50%for deposits denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2011 and 2010 the Bank are a participant of theprogram.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar selama tahun 2011dan 2010 masing-masing sebesar Rp63.862.590.999 danRp9.531.817.333
The Government guarantee’s premium had paid for the years endedDecember 31, 2011 and 2010 amounting to Rp63.862.590.999 andRp9.531.817.333.
Dampak Penerapan Awal PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) Impact On The Initial Implementation Of SFAS 50 and 55 (Revised2006)
Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif,pada tanggal 1 Januari 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembaliCadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai dengan
As a result of the initial and prospective implementation of SFAS 55(Revised 2006), on January 1, 2010, the Bank has recalculated theAllowance for Impairment of all financial assets in accordance with
Aset – bersih setelah dikurangi Assets – net allowancepenyisihan kerugian penurunan nilai for impairment losses
Giro pada bank lain Current account with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan Bank lain and other banksSurat-surat berharga Marketable securitiesKredit yang diberikan Loans
Ekuitas EquitySaldo laba Retained earnings
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuai denganketentuan transisi pada Catatan 2b (vi). Perbedaan antara saldocadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yangdihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1 Januari 2010 untuksemua aset keuangan sejumlah Rp184.809.981.450,- telah dikreditkan keSaldo Laba awal per 1 Januari 2010. Rincian penyesuaian terhadap saldocadangan untuk masing-masing akun aset keuangan adalah sebagaiberikut:
Allowance for Impairment of all financial assets in accordance withtransitional provisions outlined in Note 2b (vi). The difference between the balances of such allowance as at December 31, 2009 and the requiredallowance calculated based on SFAS 55 (Revised 2006) for all financialassets as at January 1, 2010 totalled Rp184.809.981.450,-was creditedto opening balance of Retained Earnings as at January 1, 2010. Detailsof adjustment of such allowance for each financial are assets as follows:
31 Desember 2009/ December 31, 2009
Efek daripenyesuaian
transisipenerapan awal
PSAK No. 50(Revisi 2006)
dan PSAK No. 55(Revisi 2006)/
Effect of transition adjustment on initial
adoption PSAK No. 50 (Revised 2006) and
PSAK No. 55 (Revised 2006)
1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember 2010/ December 31, 2010
24,113,316,401 297,175,492 24,410,491,893 11,087,508,379
1,000,143,360,204 9,866,574,865 1,010,009,935,069 1,889,879,440,2871,215,168,601,286 5,714,762,040 1,220,883,363,326 788,541,808,1915,044,469,522,830 168,931,469,053 5,213,400,991,883 6,425,968,917,301
269,776,061,748 184,809,981,450 454,586,043,198 369,089,737,641
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 307
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 307
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko 36. Risks Management
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh. 4. Whole internal controlling system.
1. 1.
2 2
Pengembangan manajemen risiko keuangan di Bank berpedoman padaperaturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagiBank Umum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on BankingSupervision, terutama konsep Basel Accord II.
Financial Risk management development in the Bank is guided by BankIndonesia regulations which govern risk management implementation bybanks operating in Indonesia, as well as Basel Accord II documentationissued by the Basel Committee of Banking Supervision.
Penerapan Manajemen Risiko Bank berdasarkan 4 (empat) cakupan,yaitu :
Risk Management implementation of Bank Sumsel based on 4 (four)aspect, they are :
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dariperan pengawasan manajemen;
Active Commissioners Board supervisor and Directors as part ofmanagement monitoring role;
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit sebagaipedoman penerapan manajemen risiko.
Policy coverage, procedures and limit determining as manual of riskmanagement implementation;
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, danpengendalian risiko serta sistem informasi manajemen;
Sufciency identification process, measurement, controlling, and riskmanaging as well as information management system;
Dalam proses penerapan manajemen risiko, hal-hal yang telah dilakukan : In risk management implementation process, concerning things havedone are :
Dalam menjalankan wewenang dan tanggung jawabnya, Komisaristelah melakukan evaluasi dan persetujuan terhadap kebijakanmanajemen risiko yang tertuang dalam Rencana Bisnis Bank danRKAT Bank;
In application authority and responsibility, commissioners haveevaluated and agreement to policy of risk management stated inBank Business Plan and RKAT Bank;
Menyusun dan menetapkan limit-limit yang berkenaan dengan Arranging and determining limits concerned with Bank functional2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
· Penyempurnaan struktur dan fungsi pada setiap unit kerja; ·· Pengisian SDM yang sesuai dengan kompetensinya; ·· ·
· ·
· ·
Menyusun dan menetapkan limit limit yang berkenaan denganaktivitas fungsional Bank;
Arranging and determining limits concerned with Bank functionalactivities;
Setiap Risk Taking Unit (RTU) diwajibkan melakukan identifikasirisiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank;
Every Risk Taking Unit (RTU) is obliged to identify risk concern toBank functional activities;
Setiap Risk Taking Unit melakukan pemantauan dan pengendalianterhadap risiko yang timbul dari setiap aktivitas fungsional Bank;
Every Risk Taking Unit supervising and controlling to risk emergefrom every functional Bank;
Melakukan langkah-langkah perbaikan atau penyempurnaan yang menyangkut kegiatan operasional Bank yang berupa :
Making betterment/completing steps concerned to Bank operationalactivity such as :
Structure completing and function to every unit work;Human Resource filling appropriate to competency;
Updating BPP/SOP manajemen risiko, BPP/SOP Tresuri,BPP/SOP Perkreditan, BPP/SOP SKAI, BPP/SOP TI;
Updating BPP/SOP risk management, BPP/SOP Treasury,BPP/SOP Credit, BPP/SOP SKAI, BPP/SOP IT;
Penyempurnaan Sistem Teknologi dengan menambah system back-up database (Disaster and Recovery Center) danpenyusunan prosedur Contigency Plan ;
Technology System completing to add system back up database-(Disaster and Recovery Center) and procedure compiling(Contingency Plan);
Penyusunan pedoman pengendalian intern. Arranging intern controlling manual.
Untuk menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko yang kuatdan memadai serta dalam kaitan dengan pengembangan strukturorganisasi yang ada untuk melakukan pengendalian risiko, Bank telahmembentuk Komite Manajemen Risiko (Komenko) dan Satuan KerjaManajemen Risiko dalam bentuk Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risikoyang berada langsung di bawah Direktur Kepatuhan. Divisi Kepatuhandan Manajemen Risiko bertanggung jawab penuh kepada DirekturKepatuhan yang bertanggung jawab terhadap penerapan ManajemenRisiko yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risikooperasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risikokepatuhan.
To create a strong corporate risk management system and appropriate aswell as concerned to organization development structure to determinerisk controlling. Bank has per established Risk Management Committeeand Risk Management Work Unit in form of Compliance Division andRisk Management directly below the Compliance Directors. ComplianceDirectors and Risk Management fully responsible to ComplianceDirectors responsible to the implementation of Risk Managementincluding credit risk, liquidity risk, operational risk, reputation risk,strategic risk, and compliance risk.
308 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
308 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan) 36. Risks Management (continued)
Risiko Kredit Credit Risks
· ·
· ·· ·
Risiko Kredit adalah risiko yang timbul sebagai akibat kegagalancounterparty memenuhi kewajibannya. Bank dalam upayanya untukmengelola risiko kredit selalu berpedoman kepada peraturan BankIndonesia dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, melakukananalisa terhadap pengelolaan maupun tindakan-tindakan untukmeminimalisir risiko, baik dalam penyaluran kredit maupun portofolio.Pengelolaan risiko kredit ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit serta mempertahankan independensi dariproses manajemen risiko, yaitu dengan melakukan kajian terhadapkebijakan dan proses kredit dan melakukan pemantauan terhadapportofolio kredit.
Credit risk is risk caused as a result of counterparty failure fulfilling theobligation. Bank in its effort to manage credit risk always guided to BankIndonesia regulation and applicable statutory regulation, analyzing tomanaging or activities to minimize risk in loans or portfolio. Riskmanagement credit is purposed to increase carefulness principles indelivering credit as well as to maintain independency of the riskmanagement process, which is evaluating the policy and credit processand supervising to portfolio credit.
Pengelolaan portofolio kredit ditujukan untuk meminimalisir terjadinyarisiko konsentrasi kredit melalui berbagai upaya perubahan struktur danjenis kredit yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Managing the portfolio credit is purposed to minimize credit riskconcentration to various structure changes and type of credit in someways, they are :
Mengimplementasikan prinsip kehati-hatian (prudential banking )dalam proses pemberian kredit;
Implementation of prudential banking in process of credit loan;
Mengoptimalkan fungsi analisa terhadap profil risiko calon debitur; Optimizing analyze function to risk profile debtor candidates;Membentuk cadangan kerugian penurunan nilai dengan kriteria sehatmenurut ketentuan tingkat kesehatan Bank Indonesia;
Forming allowance for impairment losses PPAP with the healthcriteria accordance to Bank Indonesia health level;
· ·
· ·
Sektor Ekonomi Economic SectorsPertanian, peternakan, Agriculture, animal husbandary,
dan perikanan and fisheryPertambangan MiningIndustri pengolahan ManufacturingListrik, gas, dan air Electricity, gas and waterKonstruksi ConstructionPerdagangan, restoran, dan hotel Trading, restaurant and hotelsPengangkutan, Pergudagangan Transportation, warehouse
dan Komunikasi and communicationJasa dunia usaha Business servicesJasa pelayanan sosial Social servicesLain-lain OthersJumlah Total
menurut ketentuan tingkat kesehatan Bank Indonesia; criteria accordance to Bank Indonesia health level;Mengoptimalkan fungsi SKK dalam penanganan dan penyelesaiankredit bermasalah;
Optimizing SKK function in managing and solving legal matter;
Melakukan pemantauan dan maintenance secara intensif terhadapkredit yang telah disalurkan
Monitoring and maintenance intensively to credit given.
Pada akhir tahun 2011, pemberian kredit kepada Pihak berelasi dan pihakketiga masih dalam batas maksimum pemberian kredit yang ditetapkanoleh Bank Indonesia.
On 2011, granted loans to related parties and third parties as well asLegal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.
Data-data pada tabel dibawah ini adalah Konsentrasi Kredit Bank yangmenggambarkan pemberian pinjaman berdasarkan sektor ekonomi dankelompok debitur.
The following table is Bank’s Loan Concentration which describes loan byeconomic sector and group debtor.
Konsentrasi Kredit Bank berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagaiberikut :
Bank Loans Concentration based on economic sector are as follows:
2011 2010Rp % Rp %
640,418,230,160 7.71 473,747,064,072 7.1420,022,820,770 0.24 5,076,274,808 0.08
185,543,690,637 2.23 177,940,979,744 2.68352,139,749,292 4.24 198,373,172,857 2.99900,271,260,935 10.83 893,686,596,259 13.47188,866,145,890 2.27 84,308,577,523 1.27
35,123,025,365 0.42 16,225,755,344 0.24513,857,017,361 6.18 319,881,631,539 4.8227,447,134,194 0.33 36,256,216,512 0.55
5,447,187,662,969 65.54 4,428,853,368,082 66.768,310,876,737,573 100.00 6,634,349,636,740 100.00
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 309
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 309
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan) 36. Risks Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued)
Kategori Debitur Debtor CategoriesProduktif ProductiveKonsumsi ConsumtiveJumlah Total
Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas Market Risk and Liquidity Risks
Konsentrasi Kredit Bank berdasarkan kelompok debitur adalah sebagaiberikut :
Bank Loans Concentration based on group of debtor are as follows :
2011 2010Rp % Rp %
2,863,689,074,604 34.46% 2,205,496,268,658 32.27 5,447,187,662,969 65.54% 4,428,853,368,082 67.73 8,310,876,737,573 100.00% 6,634,349,636,740 100.00
Risiko Pasar (Market Risk) adalah risiko yang timbul karena adanyapergerakan variabel pasar-adverse movement dari portofolio yang dimilikioleh Bank, yang merugikan Bank. Variabel pasar yang dimaksud adalahsuku bunga dan nilai tukar. Risiko nilai tukar disebabkan fluktuasi Rupiahterhadap mata uang asing utama terutama terhadap US Dollar. Untukmeminimalisir risiko ini, Bank terus mempertahankan posisi devisa nettosesuai dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, dan melakukananalisa terhadap perubahan nilai tukar valuta asing.
Market risk is risk emerge as a result of adverse movement from portfolioowned by Bank, damaging Bank.Market variable meant is Bank rate andexchange rate. Exchange rate risk is caused by Rupiah fluctuation tomain foreign currency especially to US Dollar. To minimize this risk, Bankkeeps the position of foreign exchange net in accordance to BankIndonesia and analysis of foreign exchange rate.
1. Menyesuaikan jangka waktu dana; 1. Appropriating period time fund;2. Mengoptimalkan fungsi ALCO; 2. Optimizing ALCO function;3. Mengoptimalkan fungsi dealing room; 3. Optimizing Dealing Room function;4. Mengoptimalkan fungsi dealer; 4. Optimizing Dealer function;5. 5.6. 6.
7. 7. Reviewing periodically to issuer from portfolio Bank own.
Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidakmampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank mengelolarisiko likuiditasnya agar dapat memenuhi setiap kewajibannya yang jatuhtempo dan menjaga tingkat likuiditas yang optimal, mengukur, danmenetapkan limit untuk risiko likuiditas serta penyusunan contingency plan .
Liquidity risk is risk caused by Bank does not have ability to fulfill theobligation become due. Bank manage liquidity risk to fulfill everyobligation become due and keep optimum liquidity, measure, anddetermine to liquidity risk and to arrange contingency plan.
Untuk meminimalisasi risiko likuiditas, Bank telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
To minimize liquidity risk, Bank has made some steps, they are:
Melaksanakan Asset Liability Management sesuai dengan ketentuan; Implementing Asset Liability Management appropriate to the rule;Menjaga hubungan baik dengan sumber pendanaan dan pemegangdana dominan;
Keeping good relationship to fund source and dominant fundholder;
Review berkala terhadap issuer dari portofolio yang Bank miliki.
Berikut adalah tabel analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dariaset dan liabilitas Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
Table of analitycal liquidity (maturity time) from assets and liabilities Bankas at 31 December 2011 and 2010 consist of:
310 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
310 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan) 36. Risks Management (continued)
Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas (lanjutan) Market Risk and Liquidity Risks (continued)
Klasifikasi / Classsification
ASET / ASSETSKas / CashGiro pada Bank Indonesia /
Current account with Bank IndonesiaGiro pada bank lain /
Current account with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan
Bank lain / Placement with Bank Indonesia and Others banks
Surat-surat berharga /Marketable Securities
Kredit / loansPenyertaan / InvestmentsAset tetap / fixed assetsAset Lain-lain / Other assetsJumlah / Total
2011Jatuh tempo / Maturity
Saldo / Amount
Lain-lain/ Others
Sampai dengan 1 tahun / Until 1 year
> 1 – 2 tahun / 1 – 2 years
> 2 – 5 tahun / > 2 – 5 years
> 5 tahun / > 5 years
415,646,292,841 - 415,646,292,841 - - -
957,555,818,384 - 957,555,818,384 - - -
24,592,117,709 - 24,592,117,709 - - -
1,930,176,274,217 - 1,930,176,274,217 - - -
1,013,586,083,711 - 647,235,844,978 45,292,200,000 210,312,500,000 110,745,538,7338,310,876,737,573 - 1,213,879,354,551 282,998,279,824 1,843,522,558,552 4,970,476,544,646
1,250,000,000 1,250,000,000 - - - -427,038,106,494 427,038,106,494 - - - -323,007,004,440 - 323,007,004,440 - - -
13,403,728,435,370 428,288,106,494 5,512,092,707,121 328,290,479,824 2,053,835,058,552 5,081,222,083,379Cadangan kerugian penurunan Nilai/
Allowance for impairmentt lossesJumlah aset / Total Assets
LIABILITAS / LIABILITIESLiabilitas segera/ Current LiabilitiesGiro / Demand depositsTabungan / SavingsDeposito berjangka / Time depositsSimpanan dari bank lain /
Deposit from other banksPinjaman yang diterima / BorrowingsEstimasi Kerugian komitmen dan
kontijensi / losses on commitments and contigences
Hutang pajak / Taxes payableLiabilitas Imbalan Kerja/
Employee benefit liabilitiesLiabilitas lain-lain / Other liabilitiesJumlah liabilitas /Total liabilitiesJumlah aset (liabilitas)–bersih /
Total assets (liabilities)-net
(210,556,045,599) (210,556,045,599) - - - -13,193,172,389,770 217,732,060,894 5,512,092,707,121 328,290,479,824 2,053,835,058,552 5,081,222,083,379
517,433,873,117 - 517,433,873,117 - - -3,876,747,136,627 - 3,876,747,136,627 - - -3,737,849,041,233 - 3,737,849,041,233 - - -3,437,858,859,941 - 3,433,511,523,941 4,347,336,000 - -
294,664,693,875 - 294,664,693,875 - - -40,123,632,069 - - - 123,632,049 40,000,000,020
- - - - - -21,097,497,644 - 21,097,497,644 - - -
38,401,344,803 38,401,344,803 - - - -75,918,433,390 - 75,918,433,390 - - -
12,040,094,512,700 38,401,344,803 11,957,222,199,828 4,347,336,000 123,632,049 40,000,000,020
1,153,077,877,070 179,330,716,091 (6,445,129,492,707) 323,943,143,824 2,053,711,426,503 5,041,222,083,359
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 311
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 311
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan) 36. Risks Management (continued)Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas (lanjutan) Market Risk and Liquidity Risks (continued)
Klasifikasi / Classsification
ASET / ASSETSKas / CashGiro pada Bank Indonesia /
Current account with Bank IndonesiaGiro pada bank lain /
Current account with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan
Bank lain / Placement with Bank Indonesia and Others banks
Surat-surat berharga /Marketable Securities
Kredit / loansPenyertaan / InvestmentsAset tetap / fixed assetsAset Lain-lain / Other assetsJumlah / Total
2010Jatuh tempo / Maturity
Saldo / Amount
Lain-lain/ Others
Sampai dengan 1 tahun / Until 1 year
> 1 – 2 tahun / 1 – 2 years
> 2 – 5 tahun / > 2 – 5 years
> 5 tahun / > 5 years
385,447,336,130 - 385,447,336,130 - - -
773,082,466,292 - 773,082,466,292 - - -
11,095,918,782 - 11,095,918,782 - - -
1,890,533,800,287 - 1,890,533,800,287 - - -
788,541,808,191 - 324,968,022,353 190,667,000,000 145,613,350,000 127,293,435,8386,634,349,636,740 - 931,244,101,302 159,182,126,528 1,575,631,613,363 3,968,291,795,547
1,250,000,000 1,250,000,000 - - - -201,543,136,135 201,543,136,135 - - - -334,172,526,116 - 334,172,526,116 - - -
11 020 016 628 673 202 793 136 135 4 650 544 171 262 349 849 126 528 1 721 244 963 363 4 095 585 231 385Jumlah / TotalCadangan kerugian penurunan Nilai/
Allowance for impairmentt lossesJumlah aset / Total Assets
LIABILITAS / LIABILITIESLiabilitas segera/ Current LiabilitiesGiro / Demand depositsTabungan / SavingsDeposito berjangka / Time depositsSimpanan dari bank lain /
Deposit from other banksPinjaman yang diterima / BorrowingsEstimasi Kerugian komitmen dan
kontijensi / losses on commitments and contigences
Hutang pajak / Taxes payableLiabilitas Imbalan Kerja/
Employee benefit liabilitiesLiabilitas lain-lain / Other liabilitiesJumlah liabilitas /Total liabilitiesJumlah aset (liabilitas)–bersih /
Total assets (liabilities)-net
11,020,016,628,673 202,793,136,135 4,650,544,171,262 349,849,126,528 1,721,244,963,363 4,095,585,231,385
(210,293,489,842) (210,293,489,842) - - - -10,809,723,138,831 (7,500,353,707) 4,650,544,171,262 349,849,126,528 1,721,244,963,363 4,095,585,231,385
256,567,553,774 - 256,567,553,774 - - -3,000,293,996,390 - 3,000,293,996,390 - - -2,943,800,522,141 - 2,943,800,522,141 - - -3,377,306,988,303 - 2,738,548,035,539 638,758,952,764 - -
127,578,833,342 - 127,578,833,342 - - -40,245,811,740 - - - 245,811,740 40,000,000,000
27,569,561,171 27,569,561,171 - - - -29,945,188,165 - 29,945,188,165 - - -
14,253,911,384 14,253,911,384 - - - -61,567,893,935 - 61,567,893,935 - - -
9,879,130,260,345 41,823,472,555 9,158,302,023,286 638,758,952,764 245,811,740 40,000,000,000
930,592,878,486 (49,323,826,262) (4,507,757,852,024) (288,909,826,236) 1,720,999,151,623 4,055,585,231,385
312 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
312 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan) 36. Risks Management (continued)
Risiko Operasional Operational Risk
· ·
· ·
· ·
· ·· ·
Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanyaketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal (kebijakandan sistem dan prosedur), kesalahan sistem, kesalahan manusia, atauadanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risikooperasional dapat timbul bila terdapat sumber daya manusia yangsengaja atau tidak sengaja membuat kesalahan, pelanggaran terhadapsistem dan prosedur, sistem teknologi yang kurang memadai, dan adanyakejadian eksternal. Untuk mengatasi hal tersebut, Bank sudahmenerapkan hal-hal sebagai berikut :
Operational risk is risk caused of insufficiency and or in function internalprocess (policy and system and procedure), system error, human error, orexternal problem influence the operational Bank. Operational risk emergewhen there is human resource in purpose or purposeless to be neglected,infraction to system and procedure, inappropriate technology system andalso the external event. To overcome it, Bank has implement matter suchas :
Penempatan pegawai sesuai dengan bidang keahlian dankompetensinya;
Employee placement appropriate to professionals and competency;
Menyiapkan data center cadangan berikut pemeliharaan untukmengantisipasi kegagalan pada mesin produksi;
Preparing data center back up including maintenance to anticipatefailure to production machine;
Menyusun BPP TI yang disesuaikan dengan Peraturan BankIndonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam PenggunaanTeknologi Informasi oleh Bank Umum;
Compiling BPP IT appropriate with Bank Indonesia regulation aboutrisk management application in applying information technology by thecommercial Bank;
Menyusun BPP BCP (Business Continuity Plan) ; Arrange Businees Continuity Plan;Melakukan updating BPP yang disesuaikan dengan kondisioperasional Bank;
Updating BPP appropriate to operational Bank condition;
· ·
· ·
· ·
Risiko Kepatuhan Compliance Risks
p ;Menerapkan prosedur pemantauan dan pengawasan intern secaraefektif;
Implementing controlling procedure and intern supervising effectively;
Menyelenggarakan program pendidikan yang lengkap dan terpaduserta berkesinambungan bagi SDM Bank;
Conducting a complete education program, cohesive and continuallyfor human resources Bank;
Pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakanpekerjaan.
Segregation of duty and responsible in implementing the work.
Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketikaBank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Risiko kepatuhan, jika tidakdikelola dengan baik,berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, ataurusaknya reputasi.
Compliance risk is the risk when the Bank does not comply or implementcurrent laws and regulations and other policies. If compliance risk is notmanaged well, it will potentially lead to penalty charges, punishments, ordamage to reputation.
Bank melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko kepatuhan sejak awaldengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasionaldalam hal proses perumusan struktur transaksi dan pengembanganproduk baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakanPedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untukmemastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodirsedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
The Bank implements early detection and management of compliancerisks by providing assistance to business and operational units in theprocess of formulating transaction structures and new productdevelopments and also evaluated the Bank’s Guidelines and Proceduresto ensure that all external regulations have been accommodated andimplemented correctly.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 313
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 313
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Manajemen Risiko (lanjutan) 36. Risks Management (continued)
Risiko Lainnya Other Risks
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahanaspek yuridis, yang antara lain berupa tuntutan hukum, kelemahanperikatan dan pengikatan yang tidak sempurna, kredit fiktif atautuntutan oleh karyawan. Pengelolaan risiko hukum dilakukan dengancara meningkatkan pengawasan dan prinsip kehati-hatian terhadappengikatan jaminan, perjanjian kredit, atau perjanjian terhadap pihakketiga;
Law risk is risk caused by the weakness juridical aspect, such as lawdemand, the weakness of imperfect unity and unit, fake credit ordemand of employees. Law risk processing is done to improvesupervising and prudential principle insurance relation, creditagreement, or approved by the third party;
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan olehadanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bankatau persepsi negatif terhadap Bank. Pengelolaan risiko reputasidilakukan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan dan menjagatingkat kehati-hatian terutama mengenai keetentuan kerahasiaannasabah dan kelengkapan dokumentasi, sehingga dengan cara inidiharapkan dapat menghindari publikasi dan persepsi negatifterhadap Bank;
Reputation risk is risk caused by related negative publication to Bankbusiness activity or negative perception to the Bank. Riskmanagement reputation is done to increase the quality service andkeep the prudential especially about the secret of customer anddocumentation completeness, so in this change it is hoped to avoidpublication and negative perception to Bank;
Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanyapenetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat,pengambilan keputusan rencana bisnis yang tidak tetap atau kurangresponsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko
Strategic risk is risk that is caused of the decision andimplementation improper Bank strategy, decision making of businessplan impermanent or Bank irresponsive to external changes.Strategic risk management is done by business plan appropriate to
4. 4.
p y p p gstrategik dilakukan dengan cara menjalankan rencana bisnis yangsesuai dengan rencana bisnis yang dikirimkan ke Bank Indonesia danmenyusun rencana bisnis sesuai dengan arah dan aturan yang sudahditetapkan oleh Bank Indonesia melalui PBI dan SE yang dikeluarkanoleh Bank Indonesia;
g g y p pp pbusiness plan sent to Bank Indonesia and arrange business planappropriate to direction and the regulation stated by Bank Indonesiathrough PBI and SE approved by Bank Indonesia;
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidakmelaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainyang berlaku. Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan dengan caranelaksanakan sosialisasi baik dalam hal sistem dan prosedur, BPP,peraturan dan kebijakan Bank, Know Your Customer (KYC ), dan lain-lain. Hal ini guna mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukanoleh SDM dan pelanggaran terhadap sistem dan prosedur yangumumnya terjadi dikarenakan ketidaktahuan akan peraturan dansistem dan prosedur yang berlaku.
Compliance risk is risk that is caused by Bank do not conductapplicable statutory and others regulation. Compliance riskmanagement is done by implementing socialization system andprocedure, BPP, rule, and policy of Bank, Know Your Customer(KYC), etc. This is also to prevent the breaking by human resourcesand violations to system and procedure generally it is caused ofunknowing to the regulation and system and procedure.
314 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
314 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio
Modal Capitala. Modal Inti a. Initial Capital
Modal Disetor Paid In Capital Agio saham Share premium Modal Sumbangan Contribution Capital Cadangan umum General ReservedCadangan tujuan Special reserved
37.
Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio [CAR]) adalah rasiomodal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (Risk Weighted Assets[RWA]) . Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untukrisiko kredit terdiri dari Modal Inti (“Tier I”) dan Modal Pelengkap (“Tier II”)dikurangi penyertaan pada Anak Perusahaan. Dalam rangka perhitunganRisiko Pasar, Bank dapat memasukkan komponen Modal PelengkapTambahan (“Tier III”) yaitu Pinjaman Subordinasi berjangka pendek yangmemenuhi kriteria tertentu sebagai komponen Modal.
The Capital Adequacy Ratio (CAR) is the ratio of the Bank’s capital overits Risk-Weighted Assets (RWA). Based on Bank Indonesia regulations,the total capital for credit risk consist of core (“Tier I”) capital andsupplementary capital (“Tier II”) less investments in subsidiary. Tocalculate the market risk exposure, the Bank could include thesupplementary capital (“Tier III”) in the form of short-term subordinatedloans which meet the criteria as capital components.
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 dihitung berdasarkan Peraturan BankIndonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The calculating of Capital Adequacy Ratio-CAR as of December 31, 2011and 2010 based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows:
2011 2010(jutaan/ in million ) (jutaan/ in million )
518,874 436,023159,766 122,151
- -121,518 84,243103 512 83 363Cadangan tujuan Special reserved
Laba tahun berjalan Current incomesetelah perhitungan pajak (50%) after tax (50%)
Dana setoran modal Paid in capital fundPenurunan nilai penyertaan pada Decrease in value of investment
portfolio tersedia untuk dijual in the portfolio available for saleJumlah Total
b. Modal Pelengkap b. Suplementary CapitalCadangan umum penurunan Allowance for
nilai aset produktif impairment losses (maksimum 1,25% dari ATMR) (maximum 1,25% of ATMR) Modal Pinjaman Capital LoansPeningkatan nilai penyertaan pada Increase in value of investments
portfolio tersedia untuk dijual (45%) in the portfolio available for saleJumlah Total
Maksimum 100% dari Modal Inti Maximum 100% of Initial CapitalJumlah Modal Inti Total Initial Capital
dan Modal Pelengkap and Suplementary CapitalDikurangi : Penyertaan Less : InvestmentJumlah Modal Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Total risk weighted assetsRasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Capital Adequacy Ratio Minimum
* *
103,512 83,363
123,398 100,74217 13
-1,027,085 826,535
99,561 84,000- -
1,255 1,492100,816 85,492
1,127,901 912,027- -
1,127,901 912,027
9,331,957 7,464,19812.09% 12.22%
Tanpa Memperhitungkan Pajak Tangguhan, Sesuai denganPeraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September2008.
Presented without counted the impact of deferred tax assets ,accordance to Bank Indonesia Regulation No. 10/15/PBI/2008 datedon September, 2008.
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 315
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 315
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. Informasi Penting Lainnya 38. Other Significant Information
Rasio Aset Tetap terhadap Modal Fixed Asset to Capital RatioRasio Kredit yang diberikan terhadap
Dana Pihak Ketiga (LDR ) Loan to Deposit Ratio (LDR)Rasio Kredit yang tergolong Non Performing Loan
(NPL ) terhadap total kredit Non Performing Loan (NPL)Rasio Beban Operasional terhadap Operating Expenses to
Pendapatan Operasional (BOPO ) Operating Income (BOPO) Rasio aset produktif bermasalah terhadap Allowance for possible losses to
total aset produktif total earnings ratioRasio laba sebelum pajak terhadap Return on Asset (ROA)
Rasio laba setelah pajak terhadap Return on Equity (ROE) rata-rata ekuitas (ROE )
Keuntungan bunga bersih (NIM ) Net Interest Margin (NIM)
39. Informasi Segmen Usaha 39. Operating Segment Information
Information of operating segment according to type of business :
2011 2010% %
37.87 22.10
75.19 71.17
1.46 1.33
80.64 80.81
0.89 0.84
rata-rata aset (ROA) 2.56 2.71
25.87 25.776.67 7.22
Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha :2011
Pendapatan Segmen Segment IncomeKredit yang diberikan dan
Loans and sharia financingProvisi dan Komisi Provision and commissionPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan bank lain and Other banksSurat-surat berharga Marketable SecuritiesLainnya OthersJumlah Pendapatan Segmen Total Segment Income
Beban Segmen Segment ExpenseGiro Demand depositsDeposito berjangka Time depositsTabungan SavingProvisi dan komisi Provision and commissionBank Indonesia Bank IndonesiaBunga Kredit Loan interestJumlah Beban Segmen Total Segment ExpensePendapatan Segmen – Bersih Segment Income - netPendapatan Operasional Lainnya Other Operating IncomeBeban Penyisihan Kerugian Aset Produktif Allowance for possible lossesBeban Estimasi Kerugian Komitmen Estimated losses on commitments
dan Kontinjensi and constingenciesBeban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesLaba Operasional Operating IncomePendapatan (beban) non-operasional bersih Non Operating Income (Expenses) nettBeban pajak penghasilan badan Corporate income taxesLaba Bersih Net Income
2011Konvensional/ Syariah/ Jumlah/Conventional Sharia Total
pembiayaan/piutang syariah 1,301,554,953,506 24,114,104,863 1,325,669,058,36946,112,623,042 - 46,112,623,042
129,791,635,998 5,434,388,707 135,226,024,70597,966,831,391 3,034,525,607 101,001,356,998
- - -1,575,426,043,937 32,583,019,177 1,608,009,063,114
112,006,228,054 763,407,030 112,769,635,084390,677,464,694 2,684,565,462 393,362,030,156
90,510,218,840 2,122,371,002 92,632,589,84269,940,498,366 229,536,347 70,170,034,713
2,264,063,264 - 2,264,063,26431,255,251,788 - 31,255,251,788
696,653,725,006 5,799,879,841 702,453,604,848878,772,318,931 26,783,139,336 905,555,458,267
59,770,383,702 7,958,363,147 67,728,746,849(14,109,705,401) 3,072,656,517 (11,037,048,884)
(2,247,708,941) - (2,247,708,941)608,152,098,185 17,202,834,316 625,354,932,501346,748,018,789 14,466,011,651 361,214,030,440(21,894,680,567) (253,508,351) (22,148,188,918)(92,269,087,319) - (92,269,087,319)232,584,250,903 14,212,503,300 246,796,754,202
316 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
316 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. Informasi Segmen Usaha (lanjutan) 39. Operating Segment Information (continued)
Aset Segmen: Segment Assets:Kas CashGiro pada Bank Indonesia Current account with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain – bersih Current account with other bank-nettPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan Bank Lain - bersih and other banks - nettSurat berharga – bersih Securities – nettKredit yang diberikan dan pembiayaan Granted Loan/Sharia LoanPenyertaan – bersih Investment – nettAset tetap - bersih Fixed asset - nettAset Lain-lain Other assetsJumlah Total
Liabilitas Segmen: Segment Liabilities:Liabilitas segera Current liabilitiesSimpanan DepositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksHutang pajak Taxes payable
2011Konvensional/ Syariah/ Jumlah/Conventional Sharia Total
408,867,334,041 6,778,958,800 415,646,292,841945,857,300,044 11,698,518,340 957,555,818,384
24,533,391,328 58,004,047 24,591,395,375
1,812,076,274,217 116,523,140,000 1,928,599,414,217978,586,083,711 35,000,000,000 1,013,586,083,711
7,754,362,682,040 348,785,592,268 8,103,148,274,308- - -
423,885,202,626 3,152,903,868 427,038,106,494319,014,067,814 3,992,936,626 323,007,004,440
12,667,182,335,821 525,990,053,949 13,193,172,389,770
512,039,103,476 6,164,646,285 518,203,749,76110,792,346,413,245 260,108,624,557 11,052,455,037,802
285,201,713,384 9,462,980,491 294,664,693,87520,346,179,485 209,512,645 20,555,692,130
Pinjaman yang diterima BorrowingsEstimated losses on commitments
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi and constingenciesLiabilitas imbalan kerja Employee benefir liabilitiesLiabilitas lain-lain Other liabilitiesJumlah Total
Pendapatan Segmen Segment IncomeKredit yang diberikan dan
Loans and sharia financingProvisi dan Komisi Provision and commissionPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan bank lain and Other banksSurat-surat berharga Marketable SecuritiesLainnya OthersJumlah Pendapatan Segmen Total Segment Income
Beban Segmen Segment ExpenseGiro Demand depositsDeposito berjangka Time depositsTabungan SavingProvisi dan komisi Provision and commissionBank Indonesia Bank IndonesiaBunga Kredit Loan interestJumlah Beban Segmen Total Segment ExpensePendapatan Segmen – Bersih Segment Income - net
40,123,632,069 - 40,123,632,069
- - -38,375,556,988 - 38,375,556,98875,856,844,540 61,588,850 75,918,433,390
11,764,289,443,187 276,007,352,828 12,040,296,796,015
2010Konvensional/ Syariah/ Jumlah/Conventional Sharia Total
pembiayaan/piutang syariah 1,061,921,585,660 12,590,631,179 1,074,512,216,83941,371,878,661 1,815,270,849 43,187,149,510
90,188,049,664 5,224,224,387 95,412,274,051109,481,968,349 4,432,897,111 113,914,865,460
610,619,354 435,837,646 1,046,457,0001,303,574,101,688 24,498,861,172 1,328,072,962,860
113,230,912,520 161,639,371 113,392,551,891257,377,954,775 820,611,288 258,198,566,063
67,648,463,665 1,538,248,924 69,186,712,58910,604,746,248 82,815,638 10,687,561,886
2,724,730,251 - 2,724,730,25126,650,448,990 - 26,650,448,990
478,237,256,449 2,603,315,221 480,840,571,670825,336,845,239 21,895,545,951 847,232,391,190
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 317
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 317
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. Informasi Segmen Usaha (lanjutan) 39. Operating Segment Information (continued)
Pendapatan Segmen – Bersih Segment Income - netPendapatan Operasional Lainnya Other Operating IncomeBeban Penyisihan Kerugian Aset Produktif Allowance for possible lossesBeban Estimasi Kerugian Komitmen Estimated losses on commitments
dan Kontinjensi and constingenciesBeban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesLaba Operasional Operating IncomePendapatan (beban) non-operasional bersih Non Operating Income (Expenses) nettBeban pajak penghasilan badan Corporate income taxesLaba Bersih Net Income
Aset Segmen: Segment Assets:Kas CashGiro pada Bank Indonesia Current account with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain – bersih Current account with other bank-nettPenempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia
dan Bank Lain - bersih and other banks - nettSurat berharga – bersih Securities – nett
825,336,845,239 21,895,545,951 847,232,391,19050,378,226,909 165,921,565 50,544,148,47442,236,189,558 1,516,620,534 43,752,810,092
1,299,580,589 - 1,299,580,589534,117,251,572 13,351,713,170 547,468,964,742298,062,050,429 7,193,133,812 305,255,184,240(25,917,404,425) (41,653,531) (25,959,057,956)(76,093,791,804) (1,719,221,793) (77,813,013,597)196,050,854,200 5,432,258,488 201,483,112,687
2010Konvensional/ Syariah/ Jumlah/Conventional Sharia Total
378,168,932,630 7,278,403,500 385,447,336,130765,509,522,611 7,572,943,681 773,082,466,292
10,411,146,163 676,362,216 11,087,508,379
1,805,679,440,287 84,200,000,000 1,889,879,440,287708,541,808,191 80,000,000,000 788,541,808,191
Kredit yang diberikan dan pembiayaan Granted Loan/Sharia LoanPenyertaan – bersih Investment – nettAset tetap - bersih Fixed asset - nettAset Lain-lain Other assetsJumlah Total
Liabilitas Segmen: Segment Liabilities:Kewajiban segera Current liabilitiesSimpanan DepositsSimpanan dari bank lain Deposits from other banksHutang pajak Taxes payablePinjaman yang diterima Borrowings
Estimated losses on commitmentsEstimasi kerugian komitmen dan kontinjensi and constingenciesKewajiban imbalan kerja Employee benefir liabilitiesKewajiban lain-lain Other liabilitiesJumlah Total
6,261,577,385,069 164,391,532,232 6,425,968,917,301- - -
197,736,609,014 3,806,527,121 201,543,136,135329,978,032,658 4,194,493,458 334,172,526,116
10,457,602,876,623 352,120,262,208 10,809,723,138,831
254,309,580,795 2,527,972,979 256,567,553,7749,178,311,086,662 143,090,420,172 9,321,401,506,834
121,022,441,891 6,556,391,451 127,578,833,34229,662,235,865 282,952,300 29,945,188,16540,245,811,740 - 40,245,811,740
27,569,561,171 - 27,569,561,17114,253,911,384 - 14,253,911,38461,518,990,064 48,903,871 61,567,893,935
9,726,893,619,572 152,506,640,773 9,879,130,260,345
318 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
318 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. Reklasifikasi Akun 40. Reclassification of Accounts
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided byaktivitas operasi operating activities
Kas bersih digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi investing activities
Kas bersih digunakan untuk Net cash used inaktivitas pendanaan financing activities
Kenaikan bersih kas dan Net increase in cashsetara kas and cash equivalents
Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsawal tahun at the beginning of the year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsakhir tahun at the end year
Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan setara kas berubahseperti dijelaskan dalam Catatan 2a. Untuk tujuan perbandingan, laporanarus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010dilakukan reklasifikasi sebagai berikut:
Effective 1 January 2010, the components of cash and cash equivalentshave been changed as explained in Note 2a. Accordingly, forcomparative purposes, the statements of cash flows for the years ended31 December 2010 have been reclassified are as follows:
2010Sebelum
reklasifikasi/ Before relassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After
relassification
439,581,515,057 317,540,552,548 757,122,067,605
(45,310,378,111) - (45,310,378,111)
15,551,040,626 - 15,551,040,626
409,822,177,572 317,540,552,548 727,362,730,120
759,803,543,632 1,632,993,247,739 2,392,796,791,371
1 169 625 721 204 1 950 533 800 287 3 120 159 521 491akhir tahun at the end year
41. Standar Akuntansi Baru 41. Prospective Accounting Pronouncement
- -- -
- -- -- -- -- -- -- -
- -- -- -- -- -
- -- -- -
1,169,625,721,204 1,950,533,800,287 3,120,159,521,491
DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standarakuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulaipada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
DSAK-IAI has also issued revision of the following accounting standardswhich are applicable for financial statements covering periods beginningon or after 1 January 2012:
PSAK 8 (Revisi 2010) – Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan, SFAS 8 (Revised 2010) – Events after the Reporting Period,PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar ValutaAsing,
SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of Changes in ForeignExchange Rates,
PSAK 18 – Akuntansi Dana Pensiun, SFAS 18 – Accounting and Reporting for Pension Costs,PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, SFAS 24 (Revised 2010) – Employee BenefitsPSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian, SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for Loss InsurancePSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Pertambangan, SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for General Mining,PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi, SFAS 34 (Revised 2010) – Construction ContractorPSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi Asuransi Jiwa, SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for Life Insurances,PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan untuk OrganisasiNirlaba,
SFAS 45 (Revised 2010) – Financial Reporting for Non-ProfitOrganisation,
PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan, SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham, SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based Payment,PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per Share,PSAK 60 – Instrumen keuangan, Pengungkapan, SFAS 60 – Financial Instrument - Disclosures,PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi Hibah Pemerintah danPengungkapan Bantuan
SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for Government Grants andDisclosure of Government Assistance,
PSAK 62 (Revisi 2010) – Kontrak Asuransi, SFAS 62 (Revised 2010) – Insurance Contract,PSAK 63 – Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiper Inflasi, SFAS 63 – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Alam, SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration and Evaluation of Mineral
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 319
Financial Audit Report's
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 319
Financial Audit Report's
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) 41. Prospective Accounting Pronouncement (continued)
- -
- -
- -- -
- -
- -
ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LuarNegeri,
Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net Investment in a ForeignOperation,
ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum danInteraksinya,
Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a Defined Benefit Asset,Minimum Funding Requirements and their Interaction,
ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi, Interpretation SFAS 16 – Services Concession Agreements,ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik denganAktivitas Operasi,
Interpretation of SFAS 18 – Government Assistance - no specificrelation with operating activities
ISAK 19 – Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK63,
Interpretation SFAS 19 – Applying the Restatement Approach underSFAS 63,
ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status PajakEntitas atau Para Pemegang Sahamnya.
Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes –Changes in the Taxstatus of an Entity or its Shareholders.
Bank telah menilai bahwa penerapan dari standar akuntansi yangdisebutkan di atas selain disebutkan di bawah diharapkan tidak memilikidampak terhadap laporan keuangan Bank.
The Bank has assessed that the adoption of the above mentionedaccounting standards, other than standard specified below are notexpected to have significant impact to the Bank’s financial statements.
PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” SFAS 60 (Revised 2010): “Financial Instruments: Diclosures”
PSAK 60 (Revisi 2010) menekankan interaksi antara pengungkapansecara kualitatif dan kuantitatif akan sifat dan tingkat risiko yang melekatpada suatu instrumen keuangan.
SFAS 60 (Revised 2010) emphasis the interaction between quantitativeand qualitative disclosures about the nature and extent of risk associatewith financial instruments.
42. Perkara Hukum Kontinjensi 42. Contingent Legal Case
PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensifatas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”.Pengungkapan tersebut antara lain:
SFAS 60 (Revised 2010) requires more extensive disclosure of theentity’s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006),“Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirementsconsist of the followings:
a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan danperforma entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan pengungkapansesuai dengan PSAK 50 (Revisi 2006).
a. The significance of financial instruments for an entity’s financialposition and performance. These disclosures incorporate many of therequirements previously in SFAS 50 (Revised 2006).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbuldari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum atasrisiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatifmenjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untukmengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskaninformasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkaninformasi yang disiapkan secara internal kepada personelmanajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risksarising from financial instruments, including specified minimumdisclosures about credi risk, liquidity risk and market risk. Thequalitative disclosures describe management’s objectives, policiesand processes for managing those risks. The quantitative disclosuresprovide information about the extent to which the entity is exposed torisk, based on information provided internally to the entity’s keymanagement personnel.
Terdapat beberapa perkara hukum yang belum selesai sampai dengantanggal laporan keuangan ini. Mengingat bahwa proses hukum masihberlangsung, maka sampai saat ini belum dapat ditentukan dampak yangmungkin timbul terhadap bank. Manajemen berkeyakinan bahwa tidakterdapat kerugian signifikan yang akan timbul atas perkara hukumtersebut.
There are number of unresolved legal cases at the date of these financialstatements. Since those legal cases are still in the process, therefore theBank has not been able to determine potential impact that might arise.Management believe that there is no significant losses that might arisefrom those legal cases.
320 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
320 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Laporan Keuangan Audit
�������� ������� �������������� ������������������������������ ������
PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAHSUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN DAN BANGKA BELITUNGCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTSTahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Years ended 31 December 2011 and 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. Cadangan Penurunan Nilai Kredit Yang Diberikan 43. Allowance for impairment losses Loans
Lancar CurrentDalam Perhatian Khusus Special MentionKurang Lancar SubstandardDiragukan DoubtfulMacet LossJumlah Total
Lancar CurrentDalam Perhatian Khusus Special MentionKurang Lancar SubstandardDiragukan Doubtful
2 0 1 1 Tidak mengalami Mengalami Penurunan nilai/ Penurunan Nilai/ Jumlah/ Non impaired Impaired Total
7,999,376,857,796 114,221,444,928 8,113,598,302,724 74,551,253,014 1,456,026,443 76,007,279,457 4,824,489,638 148,703,822 4,973,193,460 3,329,851,205 66,620,562 3,396,471,767
21,065,822,655 91,835,667,510 112,901,490,165 8,103,148,274,308 207,728,463,265 8,310,876,737,573
2 0 1 0 Tidak mengalami Mengalami Penurunan nilai/ Penurunan Nilai/ Jumlah/ Non impaired Impaired Total
6,389,889,180,312 127,860,641,031 6,517,749,821,343 27,469,776,591 696,160,669 28,165,937,260 1,721,140,239 113,931,631 1,835,071,870 1,098,393,069 35,479,403 1,133,872,472 g
Macet LossJumlah Total
44. 44.Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Management's Responsibility on The Financial Statements
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyajian laporan keuanganyang disetujui oleh manajemen Bank tanggal 5 Maret 2012.
The management of Bank is responsible for the preparation of thesefinancial statements that were approved by the management of Bank onMarch 5, 2012.
5,790,427,090 79,674,506,705 85,464,933,795 6,425,968,917,301 208,380,719,439 6,634,349,636,740
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 321
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
322 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 33232322222 Laporan Tahunan B
DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 323
324 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
DEWAN PENGAWAS SYARIAHSharia Supervisory Board
Abdul Muhaimin
Cholidi Zainuddin
Romli
DIVISI PENGAWASANINTERN
Internal Audit Division
Darmansyah
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS
Strategic Planning Division
John Isman
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources Division
Heru Tanto Untoro Edy
DIVISI HUKUM & UMUM
Legal & General Division
Oktiandi
SATUAN AKUNTANSI & PELAPORAN
Accounting & Reporting Unit
Satri Asyik
DIREKTUR UMUM General Affairs Director
Herman Zulkifli
DIREKTUR PEMASARAN Marketing Director
Ismail Saleh
DIVISI TEKNOLOGI & INFORMASI
Information & Technology Division
M. Iskandar
DIVISI KREDITCredit Division
Nelson Wijaya
DIVISI BISNIS CABANG Branch Business Division
Yuniar Anggraini
UNIT USAHA SYARIAHSharia Business Unit
Barariani
CABANGBranch
CABANG SYARIAHSharia Branch
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 325
DEWAN KOMISARISBoard Of Commissioners
- Komite Audit
- Audit Committee - Komite Pemantau Resiko
- Risk Monitoring Committee - Komite Remunerasi Dan Nominasi
- Nomination and Remuneration Committee
DIREKTUR UTAMAPresident Director
Asfan Fikri Sanaf
DIREKTUR OPERASIONALOperational Director
Rendra
DIVISI TRESURI & INTERNASIONAL
International & Treasury Division
Boydi
SATUAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Company Secretarial Unit
Welsar Lubis
SATUAN PENGEMBANGAN & KEBIJAKAN
Development & Policies Unit
Riera Ecorhynalda
DIREKTUR KEPATUHAN Director of Compliance
Mertolihan
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders
STAFF DIREKSIDirectors’s Staff
SATUAN KREDIT KHUSUS
Special Credit Units
Firdaus Irkam H.
DIVISI MANAJEMENRESIKO
Risk Management Division
Syahputra Satria
SATUAN PEMASARANMarketing Unit
M. Iqbal J. Permana
SATUAN KEPATUHANCompliance Unit
Pranova
326 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1
2
3
Iskandar Zulkarnain F
Komisaris
Commissioners
Badia Perizade
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Rozi A. Sabil
Komisaris Independen
Independent Commissioner
1
2
3
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 327
PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile
64 Tahun, menjabat Komisaris Bank Sumsel Babel sejak tahun
2004. Beliau pernah menduduki berbagai jabatan strategis di
pemerintahan, antara lain sebagai Kepala Bidang Pengawasan
Fiskal BKPMD Tingkat I Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1977-
1982, Ketua Bappeda Kabupaten Musi Rawas Tahun 1983-
1991, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian BKPM
Tingkat I Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1992-1995, Kepala
Biro Ekonomi Pemprov Sumatera Selatan Tahun 1998-2001,
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2001-2003,
Asisten III Pemprov Sumatera Selatan Tahun 2003-2006, Staf
Ahli Gubernur Pemprov Sumatera Selatan Tahun 2007, Pejabat
Bupati Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005 dan Komisaris
Utama Bank Sumsel Babel Tahun 2004-2008. Menamatkan
pendidikan Sarjana Ekonomi dari Universitas Parahyangan
Bandung pada tahun 1974. Mengikuti sejumlah program
pelatihan, diantaranya Program Pembekalan Manajemen Risiko
Bagi Komisaris Bank yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia
dan Risk Professional Association (IRPA) di Bangkok pada tahun
2005, Workshop Implementation of Standardized Approach to
Credit Risk di Jakarta tahun 2007 serta Sharpening Leadership
for Senior Executives di Yogyakarta pada tahun 2010.
58 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank Sumsel Babel
sejak tahun 2004. Beliau merupakan Rektor di Universitas
Sriwijaya. Dari tahun 1993 hingga saat ini, pernah menjadi
Pembantu Dekan I dan Dekan di Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya, hingga menjabat posisi saat ini sebagai Rektor.
Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi, dari Universitas
Sriwijaya pada tahun 1978, kemudian meraih gelar Master of
Business Administration (MBA) dalam bidang Manajemen dari
School of Business University of Scranton, Amerika Serikat
pada 1991, dan melanjutkan studi hingga meraih gelar
Doctor of Philosophy (Ph.D) bidang yang sama dari School
of Management, Universiti Sains Malaysia pada 2006. Saat ini
hingga tahun 2014, juga sebagai anggota Komite Ekonomi
Nasional (KEN). Beliau mengikuti Program Pembekalan
Manajemen Risiko bagi Komisaris Bank di Hongkong pada
tahun 2005 dan beberapa workshop, diantaranya Pemantapan
Peran Dewan Komisaris/Pengawas BPD dalam Implementasi
Manajemen Risiko dan PSAK 50/55 di Jakarta.
58 years of age, held the position of Independent Commissioner
for Bank Sumsel Babel since 2004. He was the Rector at the
Sriwijaya University. Since 1993 until today, he had held the
positions of Assistant Dean I and Dean of the Faculty of Economics
in University of Sriwiijaya, until he reached the Rector position
that he currently held. He graduated Bachelor of Economics
from the Sriwijaya University in 1978, and then earned a Master
of Business Administration (MBA) degree in Management
from the School of Business University of Scranton, United
States in 1991, and continued his studies until he received the
degree of Doctor of Philosophy (Ph. D) in the same field from
the School of Management, University of Science Malaysia in
2006. Currently until the year 2014, he is also a member of the
National Economic Committee (KEN). He participated in the
Risk Management Program Briefing for Bank Commissioners in
Hong Kong in 2005 and several workshops, including the Role
Stabilization of Board of Commissioners / Supervisors in the BPD
and the Risk Management Implementation and PSAK 50/55 in
Jakarta.
64 years of age, held the Independent Commissioner position
of Bank Sumsel Babel since 2004. He has held various strategic
positions in the government, among others, are, Head of the
Fiscal Control Level I BKPMD South Sumatera Province Year
1977-1982, Chairman of the Musi Rawas Regency’s Bappeda
Year 1983-1991, Head of Supervision and Control of BKPM
Level I of the South Sumatera Province from 1992-1995, head
of the Bureau of Economic Provincial for the Government of
South Sumatera year 1998-2001, Head of Domestic Trade and
Industry of the South Sumatera Province In 2001-2003, the
Provincial Government’s Assistant III Year 2003-2006, Expert
Staff of the Governor of South Sumsel province in 2007,
Regent official of Musi Rawas in 2005 and the Commissioner
of Bank Sumsel Babel Year 2004-2008. He graduated Bachelor
of Economics from the University of Parahyangan Bandung
in 1974. He has participated in number of training programs,
some of which included Risk Management Program Briefings
for Bank Commissioners organized by Bank Indonesia and Risk
Professional Association (IRPA) in Bangkok in 2005, Workshop
on Implementation of the Standardized Approach to Credit
Risk in Jakarta in 2007 and Sharpening Leadership for Senior
Executives in Yogyakarta in 2010.
Iskandar Zulkarnain F
Komisaris Commissioner
Badia Perizade
Komisaris Independen Independent Commissioner
328 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
51 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank Sumsel
Babel sejak tahun 2009. Beliau juga aktif sebagai Staf Pengajar
Senior pada Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
(LPPI) dan Dosen Program Doktor Universitas Negeri Jakarta.
Pada tahun (1986-sekarang), beliau pernah menempati
berbagai posisi jabatan strategis di LPPI, diantaranya pernah
menjabat Kepala Divisi Diklat Profesional Perbankan, Kepala
Divisi Riset dan Pengembangan Program, Kepala Divisi Aliansi
Strategis, Program Director Sekolah Staf dan Pimpinan Bank
(SESPIBANK). Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua
Komite Ujian Nasional Program Pengembangan Profesional
Perbankan di Institut Bankir Indonesia (IBI) pada tahun (1994-
2000). Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi Manajemen
dari Universitas Indonesia dan Sarjana Teknologi Pendidikan
dari IKIP Negeri Jakarta, kemudian meraih gelar Master of
Business Administration in Banking and Finance (MBA,Fin)
dari Hawaii Pacific University, Amerika Serikat pada 1994
(The Best Student), dan menempuh pendidikan Doktor (DR)
bidang Manajemen sejak dari Hawaii Pacific University dan
riset di Universitas Negeri Jakarta, selesai dengan predikat
Cum Laude pada tahun 2002. Beliau menyelesaikan berbagai
jenjang dan bidang pendidikan pelatihan perbankan baik di
dalam maupun di luar negeri, antara lain : Executive Banking
Program di Brussel, Belgia. Lulusan dari The 1st South East Asian
Central Bank (SEACEN) Course on Central Bank Management
and Policy. Beliau pemegang Sertifikat Manajemen Risiko untuk
level 1,2,3,4 dan 5 dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
(BSMR) dan Global Association of Risk Professional (GARP) New
York. Beliau pernah mengikuti dan memimpin studi banding
tentang keuangan dan perbankan di berbagai negara, antara
lain : Malaysia, Singapura, Afrika Selatan, Australia, Rusia, Italia,
Spanyol, Jerman, Belgia, Belanda, Perancis, Swiss, Cekoslowakia,
dan lain-lain.
51 years of age, he is the Independent Commissioner of Bank
Sumsel Babel since 2009. He is also active as a Senior Lecturer
in the Indonesian Banking Development Institute (LPPI) and
Doctoral Program Lecturer, for the State University of Jakarta.
In the year 1986-present he has occupied various strategic
positions in LPPI, including serving once as Head of Professional
Banking Education and Training Division, Head of Research and
Development Division of Program, Head of Strategic Alliances
Division, Program Director and the College for Banking Head
and Staff (SESPIBANK). He also served as Vice Chairman of
the Examination Committee for the National Professional
Development Program at the Banking Institute of Bank
Indonesia (IBI) in the year (1994-2000). He graduated Bachelor
of Economics from the University of Indonesia and Bachelor
of Education Technology from the Jakarta State Teachers'
Training College, before then earning a Master of Business
Administration in Banking and Finance (MBA, Fin) from Hawaii
Pacific University, the United States in 1994 (valedictorian), and
he took a Doctoral program in Management from Hawaii Pacific
University and with research at the State University of Jakarta,
and graduated Cum Laude in 2002. He completed various
levels of banking training and education both at home and
abroad, among others: Executive Banking Program in Brussels,
Belgium. He graduated from The 1 st South East Asian Central
Banks (SEACEN) Course on Central Bank Management and
Policy. He holds level 1,2,3,4 and 5 Risk Management Certificate
from the Risk Management Certification Agency (BSMR) and
the Global Association of Risk Professionals (GARP) New York.
He had attended and led a comparative study on banking and
finance in various countries, such as: Malaysia, Singapore, South
Africa, Australia, Russia, Italy, Spain, Germany, Belgium, Holland,
France, Switzerland, Czechoslovakia, and others.
Rozi A. Sabil
Komisaris Independen Independent Commissioner
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 329
Ismail SalehDirektur Pemasaran
Marketing Director
MertolihanDirektur Kepatuhan
Compliance Director
Asfan Fikri SanafDirektur Utama
President Director
RendraDirektur Operasional
Operational Director
Herman ZulkifliDirektur Umum
General Affairs Director
3
4
1
5
2
1
2
34
5
DireksiBoard of Directors
330 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile
63 tahun, menjabat Direktur Utama Bank Sumsel Babel sejak tahun 2001.
Sebelumnya beliau mengawali karirnya di Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun
(1978-1999) dengan menempati berbagai jabatan strategis, antara lain sebagai
Wakil Pemimpin Cabang (2 Cabang), Pemimpin Cabang (3 Cabang), Wakil Pemimpin
Wilayah bidang Pembinaan Cabang, dan Wakil Pemimpin Divisi Pembinaan Bisnis
Retail. Menyelesaikan Sarjana Ekonomi di Universitas Sriwijaya pada tahun 1977 dan
selanjutnya meraih gelar Magister Manajemen (MM) dari Institut Pertanian Bogor
pada tahun 1994. Selain pendidikan formal, beliau mengikuti berbagai seminar, baik
di dalam maupun di luar negeri.
53 tahun, menjabat Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel sejak tahun 2010. Meniti
karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun 1989, beliau antara lain pernah menjabat
sebagai Pemimpin Cabang Sungai liat, Pemimpin Cabang Palembang, Pemimpin
Divisi Pengawasan Intern, Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis dan Direktur
Kepatuhan. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sebelas Maret, Solo pada
tahun 1986 dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Sriwijaya pada
tahun 2004. Beliau mengikuti Workshop Program Eksekutif Sertifikasi Manajemen
Risiko di Singapura dan Seminar “The 4th Jakarta Risk Management Convention”
di Jakarta.
56 tahun, menjabat Direktur Umum Bank Sumsel Babel sejak tahun 2010. Mulai
bekerja di Bank Sumsel Babel sejak 1988, setelah sebelumnya menjabat sebagai
Pemimpin Divisi Kredit dan Pemasaran, Pemimpin Divisi Treasuri dan Internasional
serta Pemimpin Divisi Pengawasan Intern. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Sriwijaya pada tahun 1986, dan meraih gelar Magister Manajemen pada
tahun 2007 di Universitas yang sama. Beliau mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen
Risiko Tingkat V, Seminar Treasury di Hongkong, dan Workshop Standard Chartered
Bank Internasional Banker di Bangkok.
56 years of age, he served as the General Affairs Director of Bank of South Sumsel
since 2010 Babel. He began working at Bank Sumsel Babel since 1988, having
previously served as Head of the Credit and Marketing Division, Head of the
Treasury and International Division and Head of the Internal Control Division. He
holds a Bachelor of Economics from the Sriwijaya University in 1986, and earned
his Master of Management in 2007 from the same university. He followed the
Risk Management Certification Exam Level V, the Treasury Seminar in Hong Kong,
Standard Chartered Bank’s Workshop for International Banker in Bangkok.
53 years of age, he serves as Director of Marketing for Bank Sumsel Babel since
2010. His career at Bank Sumsel Babel started since 1989. In that time, he has served
as Head of the Sungai Liat Branch, Head of the Palembang Branch, Head of the
Internal Control Division, Head of the Strategic Planning Division and Director of
Compliance. He holds a Bachelor of Economics from the University of 11th March,
Solo in 1986 and earned his Masters in Management from the Sriwijaya University
in 2004. He followed the Executive Program Certification Workshop in Singapore
and Risk Management Seminar “The 4th Jakarta Risk Management Convention” in
Jakarta.
63 years of age, he served as the President Director of Bank Sumsel Babel since
the year 2001. He began his career at Bank Negara Indonesia (BNI) in 1978-1999.
He occupied various strategic positions, including as Deputy Branch Manager (of
two Branches), Branch Manager (of three Branches). He was also the Deputy Leader
of the Regional Branch Development Area, and Deputy Leader of Retail Business
Development Division. He completed a Bachelor of Economics at the Sriwijaya
University in 1977 and subsequently earned a Master of Management (MM) from
the Bogor Agricultural Institute in 1994. In addition to formal education, he attended
various seminars, both at home and abroad.
Asfan Fikri Sanaf
Direktur Utama President Director
Ismail Saleh
Direktur Pemasaran Marketing Director
Herman Zulkifli
Direktur Umum General Affairs Director
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 331
55 tahun, dengan gelar B.Sc., Alumni Akademi Uang dan Bank Yogyakarta jurusan
Ilmu Keuangan dan Perbankan ini memulai karir di Bank Sumsel Babel sejak tahun
1981. Tahun 1991, meraih gelar Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Pangkal Pinang dimana tempat beliau ditugaskan pada saat itu. Tahun
2002 menyelesaikan Magister Manajemen jurusan Konsentrasi SDM di Universitas
Sriwijaya. Sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Kepatuhan pada 2010,
beliau menjalani beberapa tugas yaitu sebagai Pemimpin Divisi Umum dan SDM,
Pemimpin Divisi Pengawasan Intern dan terakhir sebagai Pemimpin Divisi Treasuri
dan Internasional. Sering mengikuti pelatihan-pelatihan, diantaranya; Antisipasi
Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan tahun 2007 yang
diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Keuangan Indonesia di Jakarta, Pelatihan
Testing Auditing Interface tahun 2008 diselenggarakan oleh Sharing Vision di
Bandung, dan Pelatihan Persiapan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat V yag
diadakan oleh ORBIT BMG tahun 2011 di Jakarta.
55 years of age with a B.Sc. degree, this alumni of Academy of Money and Bank of
Yogyakarta’s Department of Finance and Banking embarked on a career in Bank
Sumsel Babel since 1981. In 1991, he earned a Bachelor of Economics at the School
of Economics (STIE) Pangkal Pinang where he was assigned at the time. In 2002 he
completed the Master of Management from the Human Resources Concentration
Department at the Sriwijaya University. Before he served as Director of Compliance
in 2010, he underwent several tasks as Head of the General Division and Human
Resources, Division of Internal Control Leader and most recently as Head of
Treasury and International Division. He often participated in trainings, including
Anticipation Audit of Management and Financial Accountability in 2007 organized
by the Institute for Financial Studies in Jakarta Indonesia; Auditing Interface Testing
Training in 2008 organized by Sharing Vision in Bandung, Test Preparation and
Training Risk Management Competency Level V that was held by ORBIT BMG in
2011 in Jakarta.
50 tahun, menjabat Direktur Operasional Bank Sumsel Babel sejak tahun 2010,
setelah sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Cabang Lahat, Pemimpin Cabang
Baturaja, Pemimpin Cabang Lubuk Linggau, Pemimpin Cabang Jakarta, dan
Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen
dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1988. Beliau mengikuti Workshop Strategic
Public Relation In Finance and Banking Industries pada 2007, Sosialisasi Peran BPD
dalam Perbankan pada 2009 di Jakarta, Sekolah Staf dan Pimpinan Bank (SESPIBANK)
angkatan 53 pada tahun 2010, serta Pelatihan Uji Kompetensi Manajemen Risiko
Tingkat V oleh BSMR pada 2011.
50 years of age, he serves as Operational Director for Bank Sumsel Babel since
2010, having previously served as Branch Manager Lahat, Branch Manager Baturaja,
Branch Manager Lubuk Linggau, Head of the Jakarta Branch, and Head of the
Strategic Planning Division. He holds a degree in Economics Management from
Sriwijaya University in 1988. He follows the Workshop on Strategic Public Relations
In Finance and Banking Industries in 2007, the socialization role of BPD in Banking
in 2009 in Jakarta, and the College for Banking Head and Staff College (SESPIBANK)
class 53 in 2010, and Risk Management Training Competency Test Level V by BSMR
in 2011.
Mertolihan
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Rendra
Direktur Operasional Operational Director
332 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL KOMITE-KOMITE
Committees Profile
PROFIL KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE PROFILE
46 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Sumsel
Babel sejak tahun 2007. Beliau merupakan Guru Besar Fakultas
Hukum Universitas Sriwijaya. Aktif dalam melakukan penelitian
dan menerbitkan berbagai karya ilmiah di bidang Hukum
Ekonomi. Beliau merupakan anggota Dewan Riset Daerah
Sumatera Selatan. Menamatkan pendidikan Sarjana Hukum
dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1988. Beliau meraih
gelar Master Humaniora pada tahun 1995 dari Universitas
Sumatera Utara dan meraih gelar Doktor dari Universitas
Diponegoro tahun 2007 dengan predikat Cum laude kemudian
dikukuhkan sebagai sebagai Guru Besar dalam bidang Hukum
Bisnis di Universitas Sriwijaya. Mengikuti Sejumlah program
pelatihan, diantaranya Manajemen Risiko bagi Komite Audit
dan Pertanggung jawaban Hukum Komisaris dan Komite Audit
Perusahaan di Jakarta.
53 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Audit Bank Sumsel
Babel sejak 2004. Beliau merupakan Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya sejak tahun 2008. Aktifitas
beliau lainnya yaitu aktif sebagai Anggota Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) Wilayah Sumsel pada Kompartemen Akuntan
Pendidik, sebagai Ketua Kompartemen Akuntan Sektor Publik
Wilayah Palembang dan Bengkulu serta Anggota Ikatan Komite
Audit Indonesia (IKAI). Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari
Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya pada tahun 1987 dan
meraih gelar Magister Akuntansi dari Universiti Kebangsaan
Malaysia (UKM) pada tahun 2004. Mengikuti sejumlah program
pelatihan, diantaranya Workshop Komite Audit : Enterprise Risk
Management for Audit Committee Professionals dan Workshop
Memilih Auditor Independen dan Mengevaluasi Pelaksanaan
Audit Kantor Akuntan Publik di Jakarta.
46 years of age, he served as a member of the Audit Committee
since 2007 in Bank Sumsel Babel. He is a Professor in the Faculty
of Law for Sriwijaya University. He’s active in research and has
published numerous scientific papers in the field of Economic
Law. He is a member of the South Sumatera’s Research Council.
He graduated Bachelor of Laws from Sriwijaya University in
1988. He holds a Master of Humanities degree in 1995 from
North Sumatera’s University and earned his doctorate from
the University of Diponegoro in 2007 with honors cum laude
later and confirmed as a Professor in Business Law at Sriwijaya
University. He followed some training programs, including Risk
Management for Audit and Accountability Committee of the
Law Commissioners and the Audit Committee in Jakarta.
53 years of age, he served as a member of the Audit Committee
of Bank of South Bank Sumsel Babel since 2004. He is Chairman of
the Department of Accounting Faculty of Economics, Sriwijaya
University since 2008. Other activities he has are as an active
member of Indonesian Institute of Accountants (IAI) in South
Sumatera Region in the Accountant Compartment Educators,
as Chairman of the Public Sector Accountants Compartment
Region P alembang and Bengkulu. He is also a member of the
Indonesia’s Audit Committee (IKAI). He earned his degree in
Accounting from the Faculty of Economics, Sriwijaya University
in 1987 and earned his Master of Accounting from University
Kebangsaan Malaysia (UKM) in 2004. He followed a series of
training programs, including the Audit Committee Workshop:
Enterprise Risk Management for Audit Committee Professionals
and Independent Auditors' Workshop in Selecting and
Evaluating the Implementation of Public Accounting Office
Audit in Jakarta.
Burhanudin
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Joni Emirzon
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 333
PROFIL KOMITE PEMANTAU RISIKO
RISK PROFILE MONITORING COMMITTEE
PROFIL KOMITE REMUNERASI DAN
NOMINASI
PROFILE OF NOMINATION AND
REMUNERATION COMMITTEE
63 tahun, mulai bertugas sebagai anggota Komite Pemantau
Risiko pada tahun 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai
anggota Komite Audit di Bank Sumsel Babel pada tahun 2004.
Beliau banyak berkarir di bidang Audit, diantaranya di Akuntan
Publik SGV Utomo, Jakarta sebagai Senior Auditor, mendirikan
Kantor Akuntan Publik Drs.Abubakar Sidik & Rekan tahun 1988
sampai dengan tahun 2007, dan bergabung dengan Kantor
Akuntan Publik Hertanto, Sidik dan Rekan dari tahun 2007
sampai sekarang. Sampai saat ini beliau juga menjadi salah
satu staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Mendapat gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di
Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Ilmu Akuntansi
di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Selain pendidikan
akademis, beliau juga mengikuti pendidikan profesi hingga
mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA) jurusan
Akuntansi pada Institut Akuntan Publik Indonesia.
52 tahun, menjabat sebagai Pemimpin Divisi Sumber Daya
Manusia sejak tahun 2010. Mengawali karir di Bank Sumsel
Babel sejak tahun 1982 di Cabang Sungai Liat, sebelumnya
Beliau menjabat sebagai Pemimpin Cabang Pembantu
Belitang (1992),Wakil Pemimpin Cabang Lahat (1995),
Pemimpin Cabang Lahat (1996), Pemimpin Bagian Logitistik
Biro Umum (1997), Pemimpin Cabang Sungai Liat (2003) dan
Pemimpin Divisi Kredit dan Pemasaran Bank Sumsel Babel pada
tahun 2006. Menamatkan pendidikan Sarjana di Universitas
Palembang pada tahun 2003 dan Magister Manajemen di
Universitas Tridinanti Palembang pada 2010. Beliau mengikuti
berbagai pendidikan dan pelatihan, antara lain: Pemimpin
Cabang Angkatan 88, Workshop Sistem Manajemen SDM Bisnis
Perbankan, Workshop Sosialisasi Berbasis Kompetensi (sampai
dengan level 4), Sertifikasi Sespibank Angkatan 55, dan lain-lain.
63 years of age, he began serving as a member of the Risk
Monitoring Committee in 2007 after serving as a member of
the Audit Committee at Bank Sumsel Babel in 2004. He spent
much of his career in Audit, including in the Public Accountant
SGV Utomo, Jakarta as Senior Auditor. He founded the Public
Accounting Firm Drs. Abubakar Sidik & Partners from 1988 to
2007, and which had joined into the Hertanto, Sidik and Partners
Public Accounting Firm from 2007 until now. Until recently he
was also one of the teaching staff in the Faculty of Economics,
Sriwijaya University. He earned a Bachelor of Economics
majoring in Accounting at the University of Indonesia and
holds a Master of Science in Accounting at the University of
Gajah Mada University, Yogyakarta. In addition to academic
education, he is also pursuing a professional education to earn
a Certified Public Accountant (CPA) majoring in Accounting at
the Indonesia Institute of Certified Public Accountants.
52 years of age, he serves as leader of the Division of Human
Resources since 2010. He began his career at the Bank since
1982 Bank Sumsel Babel’s Sungai Liat Branch, before he
served as Assistant Branch Manager Belitang (1992), Deputy
Branch Manager in Lahat (1995), Branch Manager in Lahat
(1996), Section Chief of the General Logistics Bureau (1997),
Head of the Sungai Liat Branch (2003) and Head of Credit and
Marketing Division Bank Sumsel Babel in 2006. He is a Bachelor
graduated at the University of Palembang in 2003 and Master in
Management at the University Tridinanti Palembang in 2010. He
participated in various education and training, among them:;
Branch Forces 88, Workshop on Human Resources Management
Systems Business Banking, Competency-Based Dissemination
Workshop (up to level 4), Certification Sespibank Force 55, and
others.
.
Heru Tanto Untoro Edy
Anggota Komite Remunerasi dan NominasiMember of the Remuneration and Nomination committee
Abubakar Sidik
Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee
334 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Profile of the Sharia Supervisory Board
79 tahun, Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah
sejak Tahun 2005 dan diperpanjang sementara sampai dengan
penetapan susunan pengurus DPS yang baru. Pendidikan
terakhir beliau adalah S1 Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah
Palembang 1977.Riwayat pekerjaan terakhir sebagai staff
pengajar Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang.
Pengalaman Organisasi Ketua Dewan Syariah PT BPRS Al Falah
Palembang (2001 – 2007). Ketua Umum MUI Sumatera Selatan
(2001 – 2006)
79 years of age, he serves as Chairman of the Sharia Supervisory
Board since 2005 and extended a temporary arrangement until
the establishment of a new DPS board. He has a diploma, from
the Sharia Faculty in IAIN Raden Fatah Palembang in 1977.
His last employment history was a staff lecturer for the Sharia
Faculty in IAIN Raden Fatah Palembang. His organizational
experience was as Chairman of the Sharia Council for PT SRB
Al Falah Palembang (2001-2007). He was also Chairman of the
South Sumatera MUI (2001-2006).
Abdul Muhaimin
Ketua Dewan Pengawas SyariahChairman of the Sharia Supervisory Board
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 335
55 tahun, Pendidikan terakhir S3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2008. Riwayat pekerjaan sebagai Purek III IAIN Raden Fatah
Palembang (2007-2011), Anggota Dewan Pembina Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang (2005 – sekarang). Pengalaman
Organisasi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Sumsel (2005 2010), Wakil Ketua MUI Propinsi Sumsel. Bidang
Fatwa (2005 – 2010), Dewan Pengawas BAZ Propinsi Sumsel
(2006 – 2011), Anggota Dewan Kehormatan PWI Sumsel (2005
– 2010)
Pendidikan terakhir S3 (Fikih dan Ushul Fikih) IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 1998. Riwayat pekerjaan sebagai Dekan
Fakultas Syariah IAIN Raden Fatah Palembang (2002-2003),
Pembantu Rektor bidang Akademis IAIN Raden Fatah Palembang
(2003 – 2007). Pengalaman Organisasi terakhir sebagai Dewan
Pengawas Yayasan Islam Siti Khadijah Palembang.
55 years of old, his last education history is a doctorate from
Sharif Hidayatullah State Sharia University Jakarta, 2008. His
employment history is as assisstant rector III for IAIN Raden
Fatah Palembang (2007-2011), he is member of the Board of
Trustees for the Muhammadiyah Hospital in Palembang (2005-
now). His organizational experience also included the position
of Vice Chairman of South Sumatera’s Muhammadiyah Regional
Leaders (2005-2010), Vice Chairman of South Sumatera
Province’s MUI Fatwa Sector (2005-2010), and the BAZ
Supervisory Board of South Sumatera Province (2006-2011). He
is also an honorary member of the Board of South Sumatera
PWI (2005-2010).
Holding Doctoral Degree (Fiqh and UshulFiqh) from IAIN
SyarifHidayatullah Jakarta in 1998.Working history as the Dean
of Sharia Faculty of IAIN Raden Fatah Palembang (2002-2003),
Vice Rector for Academic Affairs IAIN Raden Fatah Palembang
(2003 – 2007).Organizational experience as Islam SitiKhadijah
Foundation, Palembang.Supervisory Board.
Romli
Anggota Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Member
Cholidi Zainuddin
Anggota Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Member
336 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PROFIL PEMIMPIN DIVISI
Profil Pemimpin Divisi
Darmansyah
Divisi Pengawasan Intern
Internal Audit Division
Heru Tanto Untoro Edy
Divisi Sumber Daya Manusia
Human Resources Division
Oktiandi
Divisi Hukum dan Umum
Legal and General Affairs Division
John Isman
Divisi Perencanaan Strategis
Strategic Planning Division
Nelson Wijaya
Divisi Kredit
Credit Division
Syahputra Satria
Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Division
Boydi
Divisi Treasuri & Internasional
Treasury & International Division
Yuniar Anggraini
Divisi Bisnis Cabang
Branch Business Division
Muhammad Iskandar
Divisi Teknologi dan Sistem Informasi
Technology and Inf System Division
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 337
PROFIL PEMIMPIN UNIT USAHA SYARIAH
Profile Head of the Sharia Business Unit
PROFIL PEMIMPIN DIVISI PENGAWAS INTERN
Profile Head of Internal Audit Division
PROFIL PEMIMPIN SATUAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Profile Head of Corporate Secretary Unit
Barariani
Pemimpin Unit Usaha Syariah Head of Sharia Business Unit
49 tahun, menjabat sebagai Pemimpin Unit Usaha Syariah (UUS) sejak Februari 2011. Memulai karir di Bank
Sumsel Babel sejak tahun 1982, sebelumnya menjabat Wakil Pemimpin Cabang Kayu Agung (2006-2008),
Pemimpin Bagian Penunjang Bisnis (2008), dan Pemimpin Bagian Operation, keduanya pada Divisi Treasuri dan
Internasional. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas IBA Palembang Tahun 1995, dan melanjutkan
pendidikan S2 di Universitas Sriwijaya Palembang Tahun 2003. Beliau juga telah mengikuti berbagai pendidikan,
diantaranya Pelatihan Accounting of Sharia Bank, Pelatihan dan Workshop Fikh Muamalah Advance on Sharia
Banking and Finance, serta Pelatihan Penerapan Hukum Positif dan Syariah pada Perbankan Syariah.
49 years, served as leader of Syaria Business Unit (UUS) since February 2011. She started her career at the Bank
Sumsel Babel since 1982, previously served as Deputy Leader of the Kayu Agung Branch (2006-2008), Head of
Business Support Section (2008), and Operation Section Chief, both the Treasury and International Division.
Earned a degree in Economics from the University of IBA Palembang 1995, and continuing education at the
University of Sriwijaya Palembang S2 of 2003. He also has participated in various educations, including training
of Sharia Bank Accounting, Training and Workshop on Advance Fikh Prophet Sharia Banking and Finance, as
well as Application Training Positive Law and Syaria in Sharia Banking.
Welsar Lubis
Pemimpin Satuan Sekretaris Perusahaan Head of Corporate Secretary Unit
Darmansyah
Pemimpin Divisi Pengawasan Intern Head of Internal Audit Division
48 tahun, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Bank Sumsel Babel sejak 2008. Beliau memulai karir di
Bank Sumsel Babel sejak tahun 1991, dan pernah menjabat sebagai Pemimpin Cabang Baturaja pada 1999,
Pemimpin Cabang Palembang pada 2001, Pemimpin Cabang Pangkal Pinang pada 2004 dan Pemimpin Satuan
Kredit Khusus tahun 2006.Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor tahun 1988. Beliau mengikuti
sejumlah pelatihan dan seminar diantaranya Workshop “Change Management in People Context” , Training Five
Secret Pentagos of Feeling dan Pelatihan The Art of Negotiation.
48 years of age, he serves as Company Secretary in Bank Sumsel Babel since 2008. He started his career at
Bank Sumsel Babel in 1991, and has served as Baturaja Branch Chief in 1999, Palembang Branch Chief in 2001,
Pangkal Pinang Branch Chief in 2004 and Chief of the Special Credit Unit in 2006. He attained a Bachelor's
degree from Bogor Agricultural Institute in 1988. He follows a number of training workshops and seminars
such as “Change Management in People Context”, “Training Five Secret Pentagons of Feeling” and “The Art of
Negotiation Training”.
53 tahun, menjabat Pemimpin Divisi Pengawasan Intern sejak Februari 2011. Memulai karir di Bank Sumsel Babel
sejak tahun 1982, sebelumnya menjabat Pemimpin Cabang Baturaja tahun 2006-2008 dan Pemimpin Divisi
Kredit pada tahun 2010. Menamatkan pendidikan Sarjana di Universitas Palembang pada tahun 2003. Beliau
juga telah mengikuti berbagai pendidikan, diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko, International Certificate In
Banking Risk and Regulation, dan Pelatihan Information Security Awareness.
53 years of age, he serves as Head of Internal Control Division since February 2011. He started his career at
Bank Sumsel Babel since 1982, previously serving as the Baturaja Branch Chief in 2006-2008 and Head of
Credit Division in 2010. He graduated from University of Palembang in 2003. He also has enrolled in various
educational institutions, including the Risk Management Certification, International Certificate In Banking Risk
and Regulation, and Information Security Awareness Training.
338 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 338 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
PRODUK DAN JASA
Products and Services
PRODUK DAN JASA
KONVENSIONAL
Penghimpunan Dana
Giro
Giro Rupiah
Giro Valas
Giro Demang
Tabungan
Pesirah (Penggerak Potensi Daerah)
Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)
Tabunganku
Deposito
Deposito Berjangka
Depati (Deposito Tanpa Penalti)
Setifikat Deposito
Penyaluran Dana
Kredit Modal Kerja
Kredit Umum
Kredit Investasi
Kredit Lainnya
Kredit Program
Kredit Mitra Perkebunan
Kredit Mitra Peternakan
Kredit KKPA Retail
Kredit Usaha Mikro (KUM) Retail
Kredit Pemda
CONVENTIONAL PRODUCTS
AND SERVICES
Capital Rising
Giro
Giro Rupiah
Giro Forex
Giro Demang
Savings
Pesirah (Penggerak Potensi Daerah)
Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)
Tabunganku
Time-Deposit
Time Deposits
Depati (Deposito Tanpa Penalti)
Certificate of Deposit
Capital Distribution
Working Loan Credit
General Credit
Investment Credit
Other Credits
Credit Program
Plantation Partners Credit
Farm Partners Credit
KKPA Retail Credit
Micro Retail Credit (KUM)
Government Loans
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 339Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 339
Kredit Konsumtif
Kredit Pemilikan Kendaraan (KPK)
Kredit Griya Sejahtera (KGS)
Kredit Serba Guna (KSG)
Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Jasa Dan Layanan
Dalam Negeri
L/C Dalam Negeri
Inkaso
Transfer
Sistem Kliring Nasional (SKN)
Bank Garansi
Surat Keterangan Bank
BI-RTGS
Penerimaan Negara (Pajak)
Pembayaran Tagihan Telpon, Listrik PLN,PDAM Tirta
Musi dan Uang Kuliah
Pembayaran Tagihan Produk Telkomsel dan Indosat
Pembayaran Tiket Pesawat
SMS Banking
Phone Banking (Telepati)
Internet Banking
Kartu Kredit
ATM Jaringan Prima
ATM Jaringan Bersama
Pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)
Kiriman Uang antar BPD
Debet Bersama
BPD Net Online
Bank Card
Electronic Data Capture (EDC)
TPE PBB
Kartu Pegawai Elektronik
Consumptive Credit
Vehicle Ownership Loans (KPK)
Prosperous Housing Credit (KGS)
Multipurpose Loan (KSG)
Housing Loans (mortgages)
Services and Assistances
Domestic
Domestic L / C
Encashment
Transfer
National Clearing System (SKN)
Warranty Bank
Bank Statement
BI-RTGS
State Revenue (Taxation)
Bill Payment for Telkomsel and Indosat’s Products
Airplane Ticket Payment
SMS Banking
Phone Banking (Telepati)
Internet Banking
Credit Card
Prima ATM Network
ATM Bersama Network
Payment of Hajj Travel Expenses (BPIH)
Inter-BPD Remittances
Debit Bersama
BPD Net Online
Bank Card
Electronic Data Capture (EDC)
TPE PBB
Electronic Employee Card
340 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 340 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Luar Negeri
Pembukaan L/C
Ekspor Impor
Deposito Valas
Giro Valas
Jual Beli Valas
Remittance (Transfer Valas)
Bank Note
Dealling Room
Western Union
PRODUK DAN JASA SYARIAH
Penghimpunan Dana
Giro
Giro iB Tijaroh Wadiah
Tabungan
Tabungan iB Rofiqoh Wadiah
Tabungan iB Kaffah Mudharabah
Tabungan iB Tasbih Wadiah
Tabungan iB Tasbih Mudharabah
Deposito
Deposito iB Hanifah Mudharabah
Deposito iB Thoyyibah Mudharabah
Penyaluran Dana
Pembiayaan Konsumtif
Pembiayaan Pembelian Barang
Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan
Pembiayaan Griya Sejahtera
1. PGS Siap Huni
2. PGS Siap Bangun
3. PGS Renovasi
4. PGS Siap Huni Rumah Murah PNS
Pembiayaan Ijarah iB Multijasa
Gadai Emas
Piutang Qardh Haji
Pembiayaan Produktif
Pembiayaan Modal Kerja (PMK)
Pembiayaan Investasi
Pembiayaan Usaha Kecil Syariah (PUKc Syariah)
Pembiayaan Usaha Mikro Syariah (PUM Syariah)
Foreign Affairs
L / C Opening
Export Import
Foreign Currency Deposits
Giro Forex
Buy Sell Forex
Remittance (Forex Transfer)
Bank Note
Dealing Room
Western Union
SHARIA PRODUCTS AND SERVICES
Capital Rising
Giro
Giro iB Tijaroh Wadiah
Savings
Savings iB Rofiqoh Wadiah
Mudaraba Savings iB Kaffah
Savings iB Tasbih Wadiah
Mudaraba Savings iB Tasbih
Deposit
IB Hanifah Mudaraba deposits
IB TAYYEBAH Mudaraba deposits
Capital Distribution
Consumptive Financing
Purchase of Goods Financing
Vehicle Ownership Financing
Prosperous Housing Financing
1. Ready-to-be-Lived-in PGS
2. Ready-Build PGS
3. Renovation PGS
4. Ready-to-be-Lived Affordable Housing PGS
Ijarah IB multiservice financing
Gold Pawnage
Qardh Hajj Receivables
Financing Productive
Working Capital Financing (PMK)
Investment Financing
Small Business Sharia Financing (PUKc Sharia)
Micro Business Sharia Financing (PUM Sharia)
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 341Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 341
LAYANAN SYARIAH
Transfer, Kliring/SKN dan BI-RTGS
Pembayaran Rekening Telepon, Listrik, PDAM dan PBB
Pembayaran Uang SPP
Pembayaran Tagihan Kartu Pasca Bayar dan Pembelian
Voucher Kartu Pra Bayar
Layanan Syariah (Office Channeling)
Sistem Komputerisasi Hajii Terpadu (SISKOHAT)
Telepati Syariah
hone Banking Syariah
SHARIA SERVICES
Transfer, Clearing / SKN and the BI-RTGS
Telephone Account, Electricity, PDAM and PBB
Payment
Tuition Fee Payment
Postpaid Bill Payment Card and Prepaid Voucher Card
Purchases
Sharia Services (Office Channeling)
Integrated Computerized Hajj System (SISKOHAT)
Sharia telepati
Sharia Phone Banking
342 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
JARINGAN KANTOR
Office Network
UNIT OPERASIOperational
Unit
JENIS UNIT OPERASIType Of
Operations Unit
ALAMAT KANTOROffice Address
KODE POSPost Code
TELEPONPhone
FAKSIMILIFAXIMILE
KANTOR PUSAT BANK SUMSEL BABEL
KP Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No.07 Jak-abaring Palembang 30252 (0711)
5228000,5228080
(0711) 5228111, 5228107
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PALEMBANG
KAPTEN A.RIVAI
Kapten A.Rivai KC Jl. Kapten A.Rivai No.21 Palembang 30129 (0711) 350494,351867
(0711)314154,378143
PTC KCP Jl.R.Sukamto Blok I No.08 PTC Mall Palem-bang 30114 (0711) 350060 (0711) 350060
Sako Kenten KCP Jl.Siaran No. 40 Kel.Sialang, Kec.Sako Kenten Palembang 30164 (0711) 810941 (0711) 810941
UNSRI Palem-bang KK Kampus UNSRI Jl.Srijaya Negara Bukit
Besar 30139 (0711) 7359486 (0711) 7063390
RSUP Moh.Husin KK Jl.Jend.Sudirman KM.3.5 Palembang 30126 (0711) 8345034 (0711) 8345034
Kol.H.Burlian KK Jl.Kol.H.Burlian No.189 Rt.54 KM.6 Palem-bang 30126 (0711) 418900 (0711) 418900
Samsat Palem-bang KK Jl.POM X Kampus Palembang 30137 (0711) 317072 (0711) 317072
Kas keliling A.Rivai KK Jl. Kapten A.Rivai No.21 Palembang 30129 (0711)
350494, 351867(0711) 314154,378143
Kenten Laut KK Jl.Pangeran Ayin Kenten Laut Palembang 30114 (0711) 816974 (0711) 816974
Prameswara KK Jl.Parameswara Kel.Bukit Baru Kec.Ilir Barat I Palembang 30133 (0711) 442535 (0711) 442535
Simpang 5 Leb-ong Siareng KK Jl.Abusamah No.3832 Kel.Sukajaya Kec.
Sukarami Palembang 30153 (0711) 350060 (0711) 350060
Brigjen Hasan Kasim KK Jl.Brigjen Hasan Kasim (Celentang) Rt.44
Rw.09 No.05 30118 (0711) 561005 (0711) 561005
May Salim Batubara KK Jl.May Salim Batubara No.649 C Rt.04 Sekip
Jaya Palembang 30128 (0711) 356785 (0711) 356785
Jakabaring KK Jl.Gubernur H.Ahmad Bastari No.07 Jak-abaring Palembang 30252 (0711) 5228030 (0711) 5228031
KOLONEL ATMO
Palembang ATMO KC Jl.Kol.Atmo No.40 Palembang 30125 (0711)
311922, 311923 (0711) 372248
Plaju KCP Jl.Kapten Abdullah No.2155 Rt.25 Plaju 30266 (0711) 543790,541318 (0711) 543790
Sungsang KCP Jl.Merdeka Lrg.Pudak Sungsang II Desa Sungsang II 30971 (0711) 897194 (0711) 8986194
Lemabang KCP Jl.RE.Martadinata No.5 Rt.4 A Kel.Sungai Buah Kec.Ilir Timur II Palembang 30111 (0711)
712869,712953 (0711) 712869
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 343
UNIT OPERASIOperational
Unit
JENIS UNIT OPERASIType Of
Operations Unit
ALAMAT KANTOROffice Address
KODE POSPost Code
TELEPONPhone
FAKSIMILIFAXIMILE
Kertapati KCP Jl.K.H. Wahid Hasyim No.1669 Rt.30 Rw.07 Kel.1 Ulu Kec.SU I Palembang 30254 (0711) 513024 (0711) 513024
Pasar 16 Ilir KK Jl.Pasar 16 Ilir No. 03 Rt.01 Rw.01 Kec. IT.1 Palembang 30122 (0711) 320014 (0711) 320014
Univ.Bina Darma KK Komp.Univ. Bina Darma Kampus B Jl. A.
Yani No.3 Plaju Palembang 30263 (0711) 515708 (0711) 515708
Univ.PGRI Palembang KK Jl.Jend. A. Yani Lrg.Gotong Royong 9/10
Ulu Palembang 30263 (0711) 510496 (0711) 510496
Univ. Tridinanti KK Kampus Universitas Tridinanti Jl.Kapten Marzuki No.2446 Kamboja Palembang 30129 (0711) 362122 (0711) 362122
Mariana KK Jl.Sabar Jaya Rt.18 Mariana Ilir Kec.Banyuasin I 30953 (0711) 7537115 (0711) 7537115
Jakabaring KK Jl.Pangeran Ratu 15 ULU Pasar Grosir Buah Jakabaring 30252 (0711) 5228030 (0711) 5228031
Kas PBB KK Kantor PBB Jl.Jend.A.Yani No.59, 14 Ulu Plg 30263 (0711) 510398 (0711) 510398
Makarti Jaya KK Jl.Desa Tirta Mulya Kec.Makarti Jaya Kab.Banyuasin 30953 (0711) 897194 (0711) 8986194
PTSP Pemkot Palembang KK Pemkot Palembang, Jl.Merdeka No.1
Palembang 30135 (0711) 8700871 (0711) 8700871
Kas Keliling KK Jl.Kol.Atmo No.40 Palembang 30126 (0711)311922, 311923 (0711) 324024
RSUD BARI KK RSUD Bari Jl.Panca Usaha Kec.Seberang Ulu I Kel.5 Ulu Plg 30254 (0711) 517444 (0711) 517444
BATURAJA
Baturaja KC Jl.Setia Budi Pasar Batu Raja 32111 (0735) 320027, 326007 (0735) 324024
Martapura KCP Jl.Merdeka No.654 Martapura OKU 32381 (0735) 482667 (0735) 482668
Batumarta KCP Jl.Gotong Royong No.1 Batu Marta II 32152 (0735) 373185 (0735) 373143
Muara Dua KCP Jl.Pasar Ilir Muara Dua Kab.OKU Selatan 32112 (0735) 591010,590591 (0735) 590911
Belitang KCP Jl.A.K. Gani No.62 Gumawang OKU 32383 (0735) 450021,451879 (0735) 450133
Pemkab Baturaja KK Jl.Jenderal A. Yani Kemelak Baturaja 32111 (0735) 326686 (0735) 326686
Peninjauan KK Pasar Peninjauan Kec.Peninjauan Kab.OKU 32191 0811-7102258 (0735) 324024
Kas Rawa Ben-ing KK Jl.Lintas Martapura Belitang BK.III Dusun
Rawa Bening 32385 (0735) 482668 (0735) 482668
Pemda OKU Selatan KK Komp.Perkantoran Pemkab.OKU Selatan
Jl.Serasan M.Dua 32112 (0735) 326686 (0735) 326686
Petanggan KK Jl.Raya Petanggan Ds.Petanggan BK.16 Kec.Belitang Mulia 32385 (0735) 7454041 (0735) 7454041
UNBARA KK Jl.Ratu Penghulu No.02301 Karang Sari Baturaja 32112 (0735) 325336 (0735) 324024
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
344 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Kas Keliling Baturaja KK Jl.Setia Budi Pasar Batu Raja 32111 (0735)
320027, 326007 (0735) 324024
Pemda OKUT KK Jl.Lintas Sumatera KM.7 Kota Baru Selatan Martapura 32381 (0735) 320027,
326007(0735) 320027, 326007
LAHAT
Lahat KC Jl.Prof.Dr.Emil No.22 Lahat 31411 (0731) 321632, 322740 (0731) 325262
Tebing Tinggi KCP Jl.Lintas Sumatera Desa Tanjung Kupang Kec.Tebing Tinggi 31453 (0702)
21540,21502 (0702) 21540
Tebing Tinggi Empat Lawang KK Jl.Letda Abubakardin No.24 Kec.Tebing
Tinggi 31453 (0702) 21502 (0702) 21540
LUBUK LINGGAU
Lubuk Linggau KC Jl.Garuda no.43.Lubuk Linggau 31611 (0733) 323786, 323787 (0733) 323788
Pasar Atas KCP Ruko Terminal Pasar Atas No.52-53 Lubuk Linggau 31611 (0733)
371450, 323286 (0733) 320162
Tugumulyo MURA KCP Jl.Jend. Sudirman No. 704 Tugu Mulyo
MURA 31662 (0733) 371756, 371757 (0733) 371755
Bingin Teluk KCP Jl.H.Imron No.207 Desa Bingin Makmur II (Bingin Teluk) 31655 (0733) 4100132 (0733) 4100132
Megang Sakti KCP Jl.Syahri Wahab, BA No.20 Megang Sakti I Kec.Megang 31657 (0733) 377888 (0733) 371888
Muara Rupit KCP Jl.Lama Desa Lawang Agung Kec.Muara Rupit Kab.Musi Rawas 31654 (0733) 4100006 (0733) 4100006
Muara Beliti KK Komp.Ruko Agropolitan Center Blok 6A,6B Muara Beliti Mura 31661 (0734) 7000330 (0734) 7000330
Kas Keliling Lubuk Linggau KK Jl.Garuda no.43.Lubuk Linggau 31611 (0733) 23786,
23787 (0733) 323788
MUARA ENIM
Muara Enim KC Jl.Jend.Sudirman No.160 Muara Enim 31311 (0734) 422833,421264 (0734) 422680
Pendopo KCP Jl.Pasar Baru No.296 Talang Ubi Pendopo, Muara Enim 31211 (0713)
390021,391196 (0713) 390021
Tanjung Enim KCP Jl.Pasar Impres Tanjung Enim 31712 (0734) 451167 (0734) 451167
RSUD HM.Rabain KK Jl.Sultan Mahmud Badaruddin II No.49
Muara Enim 31613 (0734) 422147 (0734) 422147
Ujan Mas KK Jl.Lintas Sumatera Dusun II No.1 Desa Ujan Mas Baru 31351 (0734) 7000330 (0734) 7000330
KAYU AGUNG
Kayu Agung KC Jl.Muchtar Hasyim Kayu Agung 30614 (0712) 321400, 321062 (0712) 321835
Tugumulyo OKI KCP Jl.Raya Lintas Timur Tugu Mulyo OKI 30657 (0712) 331228,323313 (0712) 331227
Tulung Selapan KCP Jl.Satu Laut No.80 Rw.1 Rt.4 Tulung Sela-pan Kab.OKI 30655 (0712) 7349101 (0712) 7349100
Lempuing Jaya KK Jl.Lintas Timur KM II Ds.Muara Brunai Lempuing OKI 30657 (0712) 321228 (0712) 321228
Simpang Mesuji KK Desa Surya Adi Blok D.Kec.Mesuji Kab.Ogan Komering Ilir 30672 082881605281 (0712) 331228
UNIT OPERASIOperational
Unit
JENIS UNIT OPERASIType Of
Operations Unit
ALAMAT KANTOROffice Address
KODE POSPost Code
TELEPONPhone
FAKSIMILIFAXIMILE
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 345
Simpang Seberuk KK Jl.Lintas Timur Pasar Simpang Seberuk
Kab.OKI. 30672 0811787827 (0712) 321835
SEKAYU
Sekayu KC Jl.Merdeka Lingkaran VII Sekayu 30711 (0714) 321213,321214 (0714) 321873
Sungai Lilin KCP Jl.Raya Palembang - Jambi No.66 LK.IV Km.111 Sungai Lilin MUBA 30755 (0714) 331140 (0714) 331144
Babat Toman KCP Pasar Babat Toman Jl.Raya Babat-Mangun Jaya No.5 MUBA 30752 (0714) 331377 (0714) 331378
Bayung Lencir KCP Jl.Raya Palembang-Jambi Km.204 Bayung Lencir 30756 (0714)
7346233,7346244 (0714) 7346234
RSUD Sekayu KK Jl.Kol.Wahid Udin Lingkungan I Kayuara Sekayu 30711 (0714) 321108 (0714) 321108
Sekayu KK Jl. Merdeka Lingkungan I Pusat Perbelan-jaan Sekayu Blok B1.6 Kel.Balai Agung 30711 (0714) 321160 (0714) 321160
PRABUMULIH
Prabumulih KC Jl.Jend. Sudirman No.19 Prabumulih Timur 31113 (0713) 320593-323006 (0713) 320593
Pasar Terminal Prabumulih KK Pasar Terminal Jl.Jend.Sudirman No.61-62
Prabumulih 31111 (0713) 32504 (0713) 32504
RSUD Prabu-mulih KK Jl.Lingkar Kel.Gunung Ibul Kec.Prabumulih
Timur 31112 (0713) 7001041 (0713) 7001041
PAGARALAM
Pagar Alam KC Jl.Kapten Sanaf No.41 dempo Reokan Pagar Alam 31526 (0730)
621621,621052 (0730) 625152
Pendopo Lintang KCP Jl.Raya Pasar Pendopo No. 235 Pendopo
Lintang 31593 (0731) 66015 (0731) 66015
Pasar Dempo KK Jl.Serma Wanar Psr.Dempo Permai Lt.II Blok E Pagar Alam 31591 (0730) 621173 (0730) 621173
Samsat Paga-ralam KK Jl.Raya Pagar Alam-Lahat Desa Simpang
Mbacang 31526 (0730) 624978 (0730) 624978
Jarai Pagaralam KK Pasar Jarai,Jl.Raya Jarai-Pendopo Lintang Kab.Lahat 31591 (0730) 7626076 (0730) 7626076
Muara Pinang KK Jl.Lintas Pendopo Empat Lawang Desa Muara Pinang 31592 (0731) 66590 (0731) 66590
INDRALAYA
Indralaya KC Jl.Lintas Timur KM.32 No.39 C-D Simpang Indralaya 30862 (0711) 581771 (0711) 581762
Tanjung Raja KCP Jl.Merdeka No.191 Kec.Tanjung Raja Kab.Ogan Ilir 30661 (0712)
351725, 351825 (0712) 351825
UNSRI Indralaya KK Kampus UNSRI Jl.Raya Palembang-Prabu-mulih KM.32 30862 (0711) 581150 (0711) 581150
Tanjung Batu KK Jl.Mesjid Al-fallah Rt.14 Lingkungan V Tanjung Batu Ogan Ilir 30864 (0712) 360112 (0712) 360112
PANGKALAN BALAI
Pangkalan Balai KC Jl.Merdeka No.3 Pangkalan Balai MUBA 30975 (0711) 891562,891541 (0711) 89154117
Betung KCP Jl.Raya Palembang-Jambi Km.67 30758 (0711) 893126,893524
(0711) 893126,893524
UNIT OPERASIOperational
Unit
JENIS UNIT OPERASIType Of
Operations Unit
ALAMAT KANTOROffice Address
KODE POSPost Code
TELEPONPhone
FAKSIMILIFAXIMILE
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
346 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KM.12 KCP Jl.Lintas Palembang - Jambi Kel.Alang-Alang Lebar Kec. Sukarami 30154 (0711) 430756 (0711) 430756
Betung KK Jl.Palembang Jambi KM.Betung Banyuasin 30758 30758 (0711) 893524 (0711) 893524
PROVINSI BANGKA BELITUNG
PANGKAL PINANG
Pangkal Pinang KC El John Plaza Jl.Soekarno Hatta No.208 Pangkal Pinang 33119 (0717)
431945,421946 (0717) 432850
Parit Tiga (Jebus) KCP Jl.Bukit Lintang II No.136 Kec.Jebus Bangka
Barat 33362 (0715) 351123 (0715) 351177
Koba KCP Jl.Raya Pos Koba Kab.Bangka Tengah 33181 (0718) 61703 (0718) 61704
Pemprov Babel KK Jl.Air Itam Komp.Perkantoran Pemprov.Kep.Babel 33119 (0718) 421719 (0718) 421719
Kas Keliling KK El John Plaza Jl.Soekarno Hatta No.208 Pangkal Pinang 33119 (0717) 421946 (0717) 432850
Kas Kota Pang-kal Pinang KK Komp.Pemerintahan Kota Pangkal Pinang
Kep.Babel 33119 (0718) 424622 (0718) 424622
Kas UBB KK Universitas Bangka Belitung Jl.Balun Ijuk Pangkal Pinang 33119 (0717) 421946 (0717) 432850
SUNGAI LIAT
Sungai Liat KC Jl.Jendral Sudrman No.32 A Sungailiat 33125 (0717)92043-92664 (0717) 93451
Belinyu KCP Jl.Sriwijaya No.11-12 Kec.Belinyu Kab.Bangka 33253 (0715)
321164, 321200(0715) 321164, 321622
Kelapa KCP Jl.Raya Kelapa No.54 Kec.Kelapa Kab.Bangka Barat 33364 (0715) 35512,
355122 (0715) 355120
Samsat Sungai Liat KK Jl.A. Yani Sungai Liat 33215 (0717) 94573 (0717) 94573
Tempilang KK Jl.Panglima Angin No.11 Ds.Tempilang Bangka Barat 33365 (0716) 230018 (0716) 230018
TANJUNG PANDAN
Tanjung Pandan KC Jl.Sekolah No.02 Tanjung Pandan 33411 (0719) 21376-21027 (0719) 21376
RSUD Belitung Timur KK Jl.Raya Gantung Komp.Perkantoran
Pemda.Manggarawan Mgr 33571 (0719) 91199 (0719) 91199
Pasar Ikan KK Jl.Kim Ting Blok 18 A da 23 A Pasar Ikan Tanjung Pandan 33411 (0719) 25664 (0719) 25664
TOBOALI
Toboali KC Jl.Jend Sudirman Ruko Baru toboali Bangka Selatan 33783 (0718)
41112, 41077 (0718) 41379
Payung KCP Jl.Syafri Rahman Kec.Payung Kab.Bangka 33778 0816-3265686 -
MUNTOK
Muntok KC Jl.Jend Sudirman No.90 Muntok Bangka Barat 33312 (0716)
22114,22298 (0716) 22299
MANGGAR
Manggar KC Jl.Jend.Sudirman No.58.Ds.kurnia Jaya Manggar Belitung Timur 33572 (0719) 91657 (0719) 91680
UNIT OPERASIOperational
Unit
JENIS UNIT OPERASIType Of
Operations Unit
ALAMAT KANTOROffice Address
KODE POSPost Code
TELEPONPhone
FAKSIMILIFAXIMILE
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 347
Manggar Lipat Kajang KK Pasar Modern Lipat Kajang Blok B No. 28
Manggar 33572 (0719) 91657 (0719)91860
JAKARTA
Jakarta KCGrand Panglima Polim Kav.5 dan 6, Jl.Panglima PolimRaya Kebayoran Baru Jakarta Selatan
12150 (021) 72800006, 72780883
(021) 72800007-72801973
Mangga Dua KCP Jl.Pasar Pagi Mangga Dua Pusat Grosir Lt.Dasar AB-168 Jakarta Utara 14430 (021) 6499068 (021)6499069
UNIT USAHA SYARIAH Jl. Letkol Iskandar No. 537 Palembang 30118 (0711) 373223 (0711) 364511
SYARIAH PALEMBANG
Syariah Palem-bang KC Jl.Letkol Iskandar No.537.Palembang 30129 (0711)
377772-377744(0711) 350239-364511
Syariah Sungai Liat KCP Jl.Muhidin No.135 Sungai Liat 33211 (0717) 92030 (0717) 92030
IAIN Raden Fatah KK
Kampus IAIN Raden Fatah Jl.Prof.KH.Zainal Abidin Fikri Komp.Kampus IAIN Raden Fattah
30126 (0711) 363649 (0711)363532
RSI Siti Khadijah KK RSI Siti Khodijah Jl.Demang Lebar Daun Palembang 30128 (0711) 363532 (0711) 363532
Muhammadi-yah Balayudha KK Komplek Perguruan Muhammadiyah,Jl.
Balayudha KM.4,5 Plg 30126 (0711)8746576 (0711)8746576
Universitas Mu-hammadiyah KK Jl.Jend.A.Yani No.13 Komp. Unv. Muham-
madiyah Palembang 30263 (0711) 510793 (0711) 510793
Syariah PIM KK PIM Lower Ground (LG) No.36 Jl.Letkol Iskandar 18 Plg 30135 (0711) 7623257 (0711) 7623257
SYARIAH BATURAJA
Syariah Baturaja KC Jl.Jend A.Yani No.17 Baturajo 32116 (0735) 325169 (0735) 327223
SYARIAH LUBUK LINGGAU
Syariah Lubuk Linggau KC Jl. Yos Sudarso Blok B No.5-6 Lubuk Ling-
gau 31623 (0733) 326600 (0733) 326223
UNIT OPERASIOperational
Unit
JENIS UNIT OPERASIType Of
Operations Unit
ALAMAT KANTOROffice Address
KODE POSPost Code
TELEPONPhone
FAKSIMILIFAXIMILE
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
348 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
1. ATM KC Kapt. A. Rivai (1) 45. ATM KC Baturaja (2) 89. ATM RS. Yunan Maulana 133. ATM KK Mariana
2. ATM Pemprov. Sumsel 46. ATM PemdaOKUT 90. ATM KC Manggar (1) 134. ATM RS. Bari
3. ATM Bukit Golf 47. ATM Pemda Lahat 91. ATM KC Tanjung Pandan (1) 135. ATM Tridinanti
4. ATM KC Kapt. A. Rivai (2) 48. ATM KC Lahat 92. ATM Pemkab. Belitung 136. ATM KK Palembang
5. ATM PS. Mall 49. ATM KCP Tebing Tinggi (1) 93. ATM RSUD Belitung Timur 137. ATM KC Palembang (2)
6. ATM UNSRI 50. ATM Pemda Tebing Tinggi 94. ATM Toserba Puncak 138. ATM RSUD Bari
7. ATM KM. 5 51. ATM KCP Tebing Tinggi (2) 95. ATM KC Tanjung Pandan (2) 139. ATM KC Prabumulih (1)
8. ATM RSUP Moh. Husein 52. ATM KC Lahat (2) 96. ATM KCP Manggar (2) 140. ATM Pemkot Prabumulih
9. ATM KC Kapt. A. Rivai (3) 53. ATM KC Lubuk Linggau (1) 97. ATM PemdaMuara Enim 141. ATM KK Pasar Prabumulih
10. ATM KC Kapt. A. Rivai (4) 54. ATM Pemkot MURA 98. ATM KC Muara Enim 142. ATM KC Prabumulih (2)
11. ATM KM. 12 55. ATM Pemkab MURA 99. ATM CapemTanjung Enim 143. ATM Gelumbang
12. ATM Bandara SMB II 56. ATM KCP Tugumulyo MURA 100. ATM Pendopo 144. ATM Pendopo Lintang
13. ATM PTC Mall 57. ATM Swalayan Ceria 101. ATM RM. Pondok Kito 145. ATM Pemkot Pagar Alam
14. ATM KC Pangkalan Balai 58. ATM Pasar Atas LLG 102. ATM RSUD HM. Rabain 146. ATM KC Pagar Alam
15. ATM Pemkab. Banyuasin 59. ATM KCP Megang Sakti 103. ATM Pasaraya Citra 147. ATM Pasar Dempo
16. ATM JM Kenten Palembang 60. ATM KC Lubuk Linggau (2) 104. ATM KC Kayu Agung (1) 148. ATM KC Pagar Alam (2)
17. ATM KC Kapt. A. Rivai (5) 61. ATM KK Lubuk Linggau 105. ATM Tugumulyo OKI 149. ATM Jarai
18. ATM Sako Kenten 62. ATM KC Lubuk Linggau (3) 106. ATM Pemkab OKI 150. ATM Mini Market Le-Mart
19. ATM Kas Keliling KAP 63. ATM Muara Beliti 107. ATM Pasar Kayu Agung 151. ATM Dempo Permai
20. ATM Hotel Swarna Dwipa 64. ATM Bingin Teluk 108. ATM KCP Tulung Selapan 152. ATM KC Toboali (1)
21. ATM Mini Market Graha Tiara 65. ATM RSUD Depati Hamzah 109. ATM KK Lempuing Jaya 153.ATM KC Toboali (2)
22. ATM Kol. H. Burlian 66. ATM Pemkot Pangkal Pinang 110. ATM Kec. Tanjung Lubuk 154. ATM RSUD Toboali
23. ATM Sumbawa 67. ATM KC Pangkal Pinang 111. ATM Lubuk Siberuk 155. ATM Pemda Bangka Selatan
24. ATM Brigjen Hasan Kasim 68. ATM Jebus 112. ATM Kec. SP. Padang 156. ATM KCP Payung
25. ATM SPBU Mangkunegara 69. ATM Pemda Babel 113. ATM Kec. Pampangan 157. ATM KC Muntok (1)
26. ATM KK Jakabaring (1) 70. ATM Bandara DepatiAmir 114. ATM Kec. Mesuji 158. ATM PemdaMuntok
27. ATM Drive Thru Jakabaring 71. ATM STIE PERTIBA 115. ATM KC Kayu Agung (2) 159. ATM KC Muntok (2)
28. ATM KK Jakabaring (2) 72. ATM Mall Puncak PKP 116. ATM KC Sekayu 160. ATM KC Jakarta
29. ATM KK May Salim Ba-tubara 73. ATM KCP Koba 117. ATM KCP Sungai Lilin 161. ATM Mangga Dua
30. ATM Martapura (1) 74. ATM Toko Sarinah Jebus 118. ATM Pemda Sekayu 162. ATM KC Indralaya
31. ATM Belitang 75. ATM Kec. Selindung 119. ATM Capem Betung 163. ATM KCP Tanjung Raja
32. ATM KCP Batumarta 76. ATM SPBU Sei Selan 120. ATM KCP Bayung Lencir 164. ATM PemdaOI
33. ATM Peninjauan 77. ATM Pangkalan Balam 121. ATM RSUD Sekayu 165. ATM Kas Unsri
34. ATM Martapura (2) 78. ATM Kas Keliling PKP 122. ATM Babat Toman 166. ATM KC Syariah Palembang
35. ATM Ramayana Square 79. ATM RSUD Bangka Tengah 123. ATM Mini Market Sejahtera 167. ATM IAIN Raden Fatah
36. ATM KC Baturaja (1) 80. ATM Air Itam 124. ATM Pemkot Palembang 168. ATM Siti Khadijah
37. ATM Pemkab. OKU 81. ATM Novotel 125. ATM KC Palembang (1) 169. ATM PIM
38. ATM PemdaOKU Timur 82. ATM Universitas Babel 126. ATM Plaju 170. ATM Balayudha
JARINGAN ATM & ADM S.D DESEMBER 2011 ATM & ADM NETWORKS UP TO DESEMBER 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 349
39. ATM RS. BhaktiNingsih 83. ATM KK Bangka Trade Centre 127. ATM Megaria 171. ATM YPPN
40. ATM KCP Muara Dua 84. ATM Pemkab. Bangka 128. ATM Sriwijaya Sport Center 172. ATM Widyadharma
41. ATM KK Rawa Bening 85. ATM KC Sungai Liat (1) 129. ATM KK PGRI 173. ATM Syariah Sungai Liat
42. ATM Hotel Samudra 86. ATM Belinyu 130. ATM RM. Pagi Sore B. Rahmat 174. ATM KC Syariah Baturaja
43. ATM Hotel Bukit Indah Lestari 87. ATM Kelapa 131. ATM KCP Kertapati 175. ATM Stikes Al Ma’arif
44. ATM Kas Keliling BTA 88. ATM KC Sungai Liat (2) 132. ATM KCP Lemabang 176. ATM KC Syariah Lubuk Linggau
1. ADM KC Kapt. A. Rivai
2. ADM KC Palembang
3. ADM KC Pangkal Pinang
JARINGAN ATM & ADM S.D DESEMBER 2011 ATM & ADM NETWORKS UP TO DESEMBER 2011
JARINGAN ADM ADM NETWORKS
350 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011 350 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 351Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 351
INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information
Nama Perusahaan
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel)
Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec.
Seberang Ulu I Jakabaring
Palembang 30252, Indonesia
Tel. 62-711 5228000, 5228080
Fax. 62-711 5228111, 5228107
Pendirian Perusahaan
6 November 1957
Komposisi Pemegang Saham
(per 31 Desember 2011)
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung
Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung
Koperasi Cermat
Jenis Usaha
Bank Pembangunan Daerah
Modal Dasar
Rp 1,000,000,000,000
Jumlah Aktiva
Rp 13,193,172,389,770
Situs Perusahaan
www.banksumselbabel.com
Sekretaris Perusahaan
Welsar Lubis
Gedung Bank Sumsel Babel Lantai 11
Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec.
Seberang Ulu I Jakabaring
Palembang 30252, Indonesia
Tel. 62-711 5228080 ext 7152
Fax. 62-711 5228107
Jaringan Kantor1 Kantor Pusat
1 Unit Usaha Syariah
22 Kantor Cabang
34 Kantor Cabang Pembantu
62 Kantor Kas
36 Payment Point
176 Automatic Teller Machine (ATM)
3 Cash Deposit Machine (CDM)
Pusat Informasi
62-711 5228080 ext. 7337
Email Perusahaan [email protected]
Corporate Name
PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel)
Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec.
Seberang Ulu I Jakabaring
Palembang 30252, Indonesia
Tel. 62-711 5228000, 5228080
Fax. 62-711 5228111, 5228107
Corporate Establishment
6 November 1957
Composition of Shareholders
(as of December 31, 2011)
Government of the South Sumatera Province
Government of Regencies / Cities oinSouth Sumatera
Government of Bangka Belitung Province
Government of Regencies / Cities in Bangka Belitung
CERMAT Cooperatives
Business Type
Bank Pembangunan Daerah
Base Capital
Rp 1,000,000,000,000
Total Assets
Rp 13,193,172,389,770
Corporate Site
www.banksumselbabel.com
Corporate Secretary
Welsar Lubis
Gedung Bank Sumsel Babel Lantai 11
Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 07 Kel. Silaberanti Kec.
Seberang Ulu I Jakabaring
Palembang 30252, Indonesia
Tel. 62-711 5228080 ext 7152
Fax. 62-711 5228107
Office Network1 Head Office
1 Sharia Unit Business
22 Branch Offices
34 Sub-branch Offices
62 Treasury Office
36 Payment Points
176 Automatic Teller Machines (ATM)
3 Cash Deposit Machines (CDM)
Information Center
62-711 5228080 ext. 7337
Email Perusahaan [email protected]
352 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
ELEKTRONIK CHANNEL
BANK SUMSEL BABEL
ELEKTRONIK CHANNEL
BANK SUMSEL BABEL
ATM (Anjungan Tunai
Mandiri)
Phone Banking
EDC (Electronic Data
Capture)
ATM (Auto Teller Machine)
Phone Banking
EDC (Electronic Data
Capture)
PIN
INFO SALDO
TARIK TUNAI
TRANSFER (INTRA, INTER)
PAYMENT
REGISTRASI SMS- PHONE
PIN
INFO REK. ASAL
INFO REK. TUJUAN
INFO NILAI VALAS
INFO SALDO
TRAANSFER
PAYMENT
BELANJA
MINI ATM
PAYMENT
Shopping
Mini ATM
PAYMENT
PIN
Origin account information
Destination account information
FOREX value information
Balance information
Transfer
Payment
PIN
Balance information
Cash with drawal
Transfer (intra, inter)
PAYMENT
SMS – Phone Registration
ATM EDC
Phone Banking
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 353
LAYANAN PEMBAYARAN
MELALUI ATM
PAYMENT SERVICE THROUGH
ATM
Halo, Simpati, As
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Halo, Simpati, As
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Telp. Rumah, Flexy Classy
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Telp. Rumah, Flexy Classy
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Tagiham Listrik WS2JB
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Tagiham Listrik WS2JB
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Mentari, Matrix, IM3, StarOne
Teller, ATM, SMS Banking, Auto Debet
Mentari, Matrix, IM3, StarOne
Teller, ATM, SMS banking, auto debit
Tagihan PDAM Tirta Musi
Teller, ATM
PDAM TirtaMusi bill
Teller, ATM
Setoran Pajak
Teller, ATM (Khusus PBB)
Tax deposit
Teller, ATM (property tax – PBB)
Pembelian Tiket
Penerbangan Elektronik
ATM
Electronic Flight Ticket
Purchase
ATM
354 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
FASILITAS PHONE BANKING
Informasi
Informasi Suku Bunga
Informasi Nilai Tukar Valas
Financial
Ganti PIN
Informasi Saldo
Informasi 10 Transaksi Terakhir
Pemindahbukuan antara Rekening Bank Sumsel Babel
Konventsional-Syariah
Faksimili
Cetak Rekening Koran melalui Faksimili
SMS BANKING
Fasilitas Financial
Ganti Pin
Aktivitas SMS Banking
Info Layanan
Info Rekening Asal
Info Rekening Tujuan
Informasi Valuta Asing
Kode Valas : USD ; SGD; EUR
Info Suku Bunga Tahunan
Info Suku Bunga Giro
Info Suku Bunga Deposito
Info 5 Transaksi Terakhir
Info Cara Penulisan
Blokir Kartu ATM
Cek Saldo
Pemindahbukuan
Transfer antar Bank
Payment
Telkomsel : Tagihan Kartu HALO, Voucher SIMPATI &AS
Indosat : Tagihan Kartu MATRIX, STARONE, voucher IM3,
: MENTARI & STARONE
PLN : Tagihan PLN WS2JB
Telkom : Tagihan TELKOM
PBB : Tagihan PBB
Notifikasi
Notifikasi Saldo Rekening Asal Dibawah atau Diatas
Batas yang Ditentukan
Notifikasi Adanya Pendebetan atau Pengkreditan
Rekening Asal
PHONE BANKING FACILITY
nformation
Interest Rate Information
Foreign exchange (FOREX) value information
Financial
Change of PIN
Balance information
10 transaction information
Account transfer between Sumsel Babel conventional
bank account - Syariah
Facsimile
Print bank account through facsimile
SMS BANKING
Financial Facility
Change of PIN
SMS Banking activities
Service information
Origin account information
Destination account information
FOREX information
FOREX code: USD; SGD; EUR
Yearly interest rate information
Giro interest rate information
Deposit interest rate information
Last 5 transaction information
Written information
ATM card blocking
Balance check
Transfer account
Inter Bank Transfer
Payment
Telkomsel : Halo card bill, Simpati voucher & AS
Indosat : Matrix&StarOne bill,IM3, Mentari&StarOne
: voucher
PLN : PLN WS2JB bill
Telkom : Telkom bill
PBB : PBB bill
Notifikasi
Origin account Balance above or below limit
notification
Origin account debit & credit transaction notification
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 355
FASILITAS EDC
PURCHASE ( berlaku untuk ATM Bank Sumsel Babel
dan anggota EDC Bersama)
SALES (Pembelian)
VOID (Pembatalan Pembelian)
MINI ATM
SALES (Pembelian) dengan Transfer (dapat digunakan
untuk seluruh kartu berlogo ATM Bersama)
Transfer Antar Bank (Keseluruhan Bank Anggota ATM
Bersama)
Informasi Saldo (Berlaku untuk Seluruh Kartu ATM
Berlogo ATM Bersama)
KERJASAMA JARINGAN
ELEKTRONIK
FASILITAS EDC
PURCHASE ( Avaiable for Bank Sumsel Babel ATM and
EDC members)
SALES (Payment)
VOID (Cancel Payment)
MINI ATM
SALES (Payment) with Transfer (can used by Card who
have logo ATM Bersama)
Transfer Antar Bank (ALL members of ATM Bersama)
Inquiry (can used by Card who have logo ATM Bersama)
KERJASAMA JARINGAN
ELEKTRONIK
Info Saldo Info SaldoTarik Tunai Tarik TunaiTransfer Transfer
Info Saldo Info SaldoTarik Tunai Tarik TunaiTransfer Transfer
Info Saldo Info SaldoTarik Tunai Tarik TunaiTransfer Transfer
Info Saldo Info SaldoTransfer Transfer
Tarik Tunai withdrawi Kirim Uang Transfer
Belanja Belanja Bank Tujuan Transfer Bank Tujuan Transfer
356 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KERJASAMA BANK SUMSEL
BABEL DENGAN LEMBAGA
PENDIDIKAN
COOPERATION BANK SUMSEL
BABEL WITH THE INSTITUTION
LEMBAGA PENDIDIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PALEMBANG AKADEMI KEBIDANAN SUNGAI LIAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA SMA NEGERI 1 JEBUS
UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG SMA NEGERI 1 LAWANG KIDUL
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG UNIVERSITAS BATURAJA
UNIVERSITAS TRIDINANTI SEKOLAH TINGGI ILMU POLITIK (STISIPOL) SUNGAILIAT
SMK YAPENTOB TOBOALI SMA NEGERI 1 MUNTOK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA STIE PERTIBA PANGKALPINANG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSA UNIVERSITAS MUSI RAWAS
IAIN RADEN FATAH PALEMBANG YAYASAN FRANIA BATURAJA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG SMA 1 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STIKES SITI KHADIJAH SMA 6 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STT MUSI PALEMBANG SMK 3 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI PALEMBANG SMK 1 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STIH PERTIBA PANGKALPINANG SMK 2 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL NUSANTARA (YPNN) SMA 5 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
AKADEMI KEBIDANAN DAN PERAWAT PEMKABMUARA ENIM SMA3 MUHAMMADIYAH PALEMBANG
KERJASAMA BANK SUMSEL BABEL DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN COOPERATION BANK SUMSEL BABEL WITH THE INSTITUTION
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 357
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
I. Umum
I. General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga
dalam bahasa Inggris.
1. The Annual Report IS in good and correct Indonesian, it
is recommended to present the report also in English.
�
2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna
terang agar mudah dibaca dan jelas.
2. The Annual Report is printed on light-colored paper so
that the text is clear and easy to read.
�
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan
dengan jelas.
3. The Annual Report is should state clearly the identity of
the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report
ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
Name of company and year of the Annual Report
is placed on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
�
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website Perusahaan.
4. The Annual Report is presented in the company’s
website.
�
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Summary of Key Financial Information
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
1. Result of the Company information in comparative
form over a period of 5 financial years or since the
commencement of business if the company has been
running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi) kotor
3. Laba (rugi) usaha
4. Laba (rugi) bersih
5. Laba (rugi) bersih per saham
The information contained includes:
1. Sales/income from business.
2. Gross profit (loss).
3. Business profit (loss).
4. Net profit (loss).
5. Net profit (loss) per share.
22
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk
perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan
kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun.
2. Financial information in comparative form over a period
of 5 financial years or since the commencement of
business if the company has been running its business
activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi
3. Jumlah aset
4. Jumlah kewajiban
5. Jumlah ekuitas
The information contained includes:
1. Net working capital
2. Total investment
3. Total assets
4. Total liabilities
5. Total equity
22
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama
5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 5 (lima) tahun.
3. Financial Ratio in comparative form over a period of 5
financial years or since the commencement of business
if the company has been running its business activities
for less than 5 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaanThe information contains 5 (five) general financial
ratios and relevant to the industry
22
358 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Referensi BAPEPAM LK
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
4. Information of the share price in the form of tables and
graphs
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang
memuat:
1. Harga saham tertinggi,
2. Harga saham terendah,
3. Harga saham penutupan,
4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap
masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
(jika ada).
The information contained includes:
1. Highest share price
2. Lowest share price
3. Closing share price
4. Share volume for each three-month period in the
last two (2) financial years (if any).
24
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi dalam 2
(dua) tahun buku terakhir mengenai obligasi, sukuk atau
obligasi konvertibel yang diterbitkan
5. The Annual Report must contain information regarding
the number of bonds or convertible bonds issued
which remain outstanding, the interest rate, and date of
maturity in the last 2 financial years.
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang
beredar
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
The information contained includes:
1. The number of bonds/convertible bonds
outstanding
2.. Interest rate
3. Maturity date
4. Rating of bonds
n.a
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1. Laporan Dewan Komisaris
1. Board of Commissioners’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan
perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh direksi.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan
dewan komisaris.
4. Perubahan komposisi dewan komisaris (jika ada)
Contains the following items:
1. Assessment on the performance of the Board of
Directors in managing the company.
2. View on the prospects of the company’s business
as established by the Board of Directors.
3. Committees under the Board of Commissioners.
4. Changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
36-43
2. Laporan Direksi
2. Board of Directors’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
2. Prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang
telah dilaksanakan oleh perusahaan
4. Perubahan komposisi dewan direksi (jika ada).
Contains the following items:
1. The company’s performance, encompassing
among others strategic policies, comparison
between achievement of results and targets, and
challenges faced by the company.
2. Business prospects.
3. Implementation of Good Corporate Governance
by the company.
4. Changes in the composition of the Board of
Directors (if any).
44-47
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 359
BAPEPAM-LK Cross Reference
3. Tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan
komisaris
3. Signature of members of the Board of Directors and
Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran
tersendiri
2. Pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
laporan tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota dewan komisaris
dan anggota direksi dengan menyebutkan nama
dan jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam
surat tersendiri dari anggota yang lain dalam
hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
Contains the following items:
1. Signatures are set on a separate page.
2. Statement that the Board of Directors and the
Board of Commissioners are fully responsible for
the accuracy of the annual report.
3. Signed by all members of the Board of
Commissioners and Board of Directors, stating
their names and titles/positions.
4. A written explanation in a separate letter from
each member of the Board of Commissioners or
Board of Directors who refuses to sign the annual
report, or written explanation in a separate letter
from the other members in the event that there
is no written explanation provided by the said
member.
48
IV. Profil PerusahaanIV. Company Profile
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan
1. Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat,kode
pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
Includes information on name and address, zip
code, telephone and/or facsimile, email, website.
351
2. Riwayat singkat perusahaan
2. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian,
nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Includes among others: date/year of establishment,
name and change in the company name, if any.
14, 351
3. Bidang usaha
3. Field of business.
Uraian mengenai antara lain:
1. bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan
anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan
2. penjelasan mengenai produk dan atau jasa
yang dihasilkan
Description of Field of :
1. Business referring to Article of Association; and
2. Description types of products and or services
produced
338
4. Struktur Organisasi
4. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan
In the form of a chart, giving the names and titles.324
5. Visi dan Misi Perusahaan
5. Company vision and mission.
Mencakup:
1. Visi dan misi perusahaan; dan
2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah
disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Includes :
1. the explanation on the company vision and
mission; and
2. Explanation that the vision and mission had
been approved by Bod/BoC
16
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
360 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan
Komisaris
6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of
the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota
Dewan Komisaris
The information should contain:
1. Name
2. Title (including in other company or institution)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of Appointment as member of BoC
327
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksi
7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members
of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota
Direksi
The information should contain:
1. Name
2. Title (including in other company or institution)
3. Age
4. Education
5. Working experience
6. Date of Appointment as member of BoD
330
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya (misal: aspek
pendidikan dan pelatihan karyawan)
8. Number of employees (comparative in two years) and
description of competence building (for example:
education and training of employees).
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level
organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan
mencerminkan adanya persamaan kesempatan
kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information should contain:
1. The number of employees for each level of the
organization.
2. The number of employees for each level of
education.
3. Training of employees that has been conducted.
Availability of equal opportunity to all employees.
4. Expenses incurred.
63
9. Komposisi Pemegang saham
9. Composition of shareholders.
Mencakup antara lain:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau
lebih saham
2. Nama Direktur dan komisaris yang memiliki
saham
3. Kelompok Pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari
5%.
Should include:
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Name Directors and Commissioners who own
shares.
3. Community Public shareholders having
respective share ownership of less than 5%.
24
KRITERIAKRITERIA
PENJELASANPENJELASAN
HALAMANHALAMAN
Referensi BAPEPAM LK
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 361
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
10. Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi
10. List of subsidiaries and/or affiliated companies.
Informasi memuat antara lain :
1. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
2. % Kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha anak
perusahaan atau perusahaan asosiasi
4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau
perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum
beroperasi)
The information contains, among others:
1. Name of subsidiaries/affiliated companies.
2. Percentage of share ownership.
3. Information on the field of business of the
subsidiary or affiliated company.
4. Explanation regarding the operational status of
the subsidiary or affiliated company (already
operating or not yet operating).
n.a
11. Kronologis pencatatan saham
11. Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan
dicatatkan
Includes among others:
1. Chronology of shares listing.
2. Types of corporate action that caused changes in
the number of shares.
3. Changes in the number of shares from the
beginning of listing up to the end of the financial
year.
4. Name of Stock Exchange where the company
shares are listed.
n.a
12. Kronologis pencatatan Efek lainnya
12. Chronology of other securities listing
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan
dicatatkan
5. Peringkat efek
Includes among others:
1. Chronology of other securities listing.
2. Types of corporate action that caused changes in
the number of securities.
3. Changes in the number of securities from the
initial listing up to the end of the financial year.
4. Name of Stock Exchange where the company’s
other securities are listed.
5. Rating of the securities.
n.a
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang
pasar modal
13. Name and address of capital market institutions and or
supporting professions.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
The information contains, among others:
1. Name and address of Share Registrar.
2. Name and address of the Public Accountants’
Office.
3. Name and address of the securities rating
company.
n.a
BAPEPAM-LK Cross Reference
362 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
14. Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima
perusahaan baik yang berskala nasional maupun
internasional
14. Reward and certification received by the company, both
on a national scale and international scale.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan atau sertifikat
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
The information should contain:
1. Name of The Reward
2. Year of Receiving the reward
3. Institution presenting the reward
4. period of validity (for certification)
32
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang
atau kantor perwakilan (jika ada)
15. Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang
atau kantor perwakilan (jika ada)
342
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja PerusahaanV. Management Analysis and Discussion on Company Performance
1. Tinjauan operasi per segmen usaha
1. Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
untuk masing-masing segmen usaha
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Profitabilitas;
Contains description of:
1. Production/business activity.
2. Increase/decrease in production capacity in each
business segment.
3. Sales/income from business.
4. Profitability.
90-96
2. Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan
2. Description of company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup per-bandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset;
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan
jumlah kewajiban;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba
(rugi) komprehensif
5. Arus kas
Financial performance analysis which includes
acomparison between the financial performance
of the current year and that of the previous year (in
the form of narration and tables), among others
concerning:
1. Current assets, non-current assets, and totalassets.
2. Current liabilities, non-current liabilities, and total
liabilities.
3. Sales/income from business.
4. Pendapatan komprehensif lain, dan total laba
(rugi) komprehensif
5. Arus kas
88
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar
hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan
3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and
the company’s collectable accounts receivable.
Penjelasan tentang :
1. Kemampuan membayar hutang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
Explanation on:
1. Capacity to pay debts.
2. Collectable accounts receivable.
90-98
Referensi BAPEPAM LK
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 363
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure),
kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies), dan tingkat solvabilitas perusahaan
4. Discussion on capital structure, capital structure policies,
and solvability.
Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure),
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies),
Explanation on:
1. Capital structure.
2. Capital structure policies.
98
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi
barang modal
5. Discussion on material ties for the investment of capital
goods.
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang
asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diung-kapkan Explanation on:
1. The purpose of such ties.
2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
3. Currency of denomination.
4. Steps taken by the company to protect the
position of related foreign currency against risks.
Note: Should be disclosed if the company has no
material ties in investments in capital goods
98
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan
atau penurunan yang material dari penjualan/
pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan
tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat
dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa
yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru
6. If the financial statement discloses a material increase or
decrease in the sales or net income, then an explanation
should be included concerning the extent that such
changes can be linked to, among others, the amount
of goods or services sold, and or the existence of new
products or services.
Penjelasan mengenai:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau
pendapatan bersih
2. Peningkatan/penurunan material dari penjualan
atau pendapatan bersih dikaitkan dengan jumlah
barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya
produk atau jasa baru
Explanation on:
1. The increase/decrease in sales or net income
2. The increase/decrease in material from the sales
or net income related to the amount of goods or
services sold, and or any new products or services
97
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap
penjualan/pendapatan bersih perusahaan serta laba
operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak
perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai
usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
7. Discussion on the impact of price change to the
company’s sales and net income and the operational
profit of the company for the past two (2) years or since
the company commenced its business, if the company
has been operating for less than two years.
Ada atau tidak ada pengungkapan
Is this disclosed or not.90-97
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan
akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan
risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah
tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
n.a
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan
9. Description of the company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubun-gan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pen-dukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.Information on the company prospects in
connection with industry, economy in general,
and the international market, which can be
accompanied with supporting quantitative data if
there is a reliable data source.
202
BAPEPAM-LK Cross Reference
364 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
10. Uraian tentang aspek pemasaran
10. Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.Information regarding the marketing of the
company’s products
and services, among others concerning the market
segment.
50,72
11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah
dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun
buku terakhir
11. Statement regarding the dividend policy and the date
and amount of cash dividend per share and amount of
dividend per year as announced or paid during the past
two (2) years.
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah dividen
2. Jumlah dividen per saham
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasan tidak membagikan dividen Contains information on:
1. Amount of dividend
2. Dividend per share
2. Pay-out ratio for each year
Note: if there is no dividend payment, disclose the
reasons for not making a dividend payment
27
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum
(dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan
laporan realisasi penggunaan dana)
12. Realization of uses of funds obtained from the public
offering.
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana,
2. Rencana penggunaan dana,
3. Rincian penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan
penggunaan dana (jika ada)
Contains information on:
1. Total funds obtained.
2. Budget plan.
3. Details of use of fund.
4. Balance.
5. Date of GMS Approval on change in the budget
plan (if any).
n.a
13. Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal.
13. Material information, among others concerning
investment, expansion, divestment, acquisition, debt/
capital restructuring.
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi di-maksud, agar diungkapkan Contains information on:
1. The purpose of the transaction;
2. The value of transactions or number of
distinguished restructured;
3. Source of funds
Note: should be disclosed if there are no such
transactions
n.a
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
14. Information on material transactions with conflict of
interest and/or transactions with related parties.
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi;
2. Sifat hubungan afiliasi;
3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi di-maksud, agar diungkapkan Contains information on:
1. Name of the transacting parties;
2. Nature of affiliation;
3. A description of the fairness of the transaction;
4. Realization of transactions during the period.
Note: should be disclosed if there are no such
transactions
170
Referensi BAPEPAM LK
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 365
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan
15. Description of changes in regulation which have a
significant effect on the company
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan per-aturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan Description should contain among others: any
changes in regulation and its impact on the
company.
Note: if there is no change in regulation which
have a significant effect, to be disclosed
n.a
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
16. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap lapo-ran keuanganDescription should contain among others: any
revision to accounting policies, rationale and impact
on the financial statement.
241
VI. Tata Kelola PerusahaanVI. Good Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris
1. Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota dewan
komisaris.
4. Frekuensi pertemuan
5. Tingkat kehadiran dewan komisaris dalam
pertemuan
The information should contain:
1. Description of the tasks implemented by the
Board of Commissioners.
2. Disclosing the procedure for determining
remuneration
3. Remuneration amount for members of the Board
of Commissioners
4. Frequency of meetings
5. Attendance of the Board of Commissioners in the
meetings.
124
2. Uraian Direksi
2. Uraian Direksi
Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masing-masing anggota Direksi.
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Besarnya remunerasi untuk setiap anggota direksi.
4. Frekuensi pertemuan
5. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam
pertemuan
6. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi direksi
The information should include:
1. Scope of work and responsibility of each
member of the Board of Directors.
2. Disclosing the procedure for determining
remuneration
3. Remuneration amount for members of the
Board of Directors
4. Frequency of meetings.
5. Attendance of the Board of Directors in the
meetings.
6. Training programs for improving the
competence of the Board of Directors.
135
BAPEPAM-LK Cross Reference
366 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
Referensi BAPEPAM LK
3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi
3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi
Uraian mengenai:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan
assessment atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
Uraian mengenai:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan
assessment atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
n.a
4 Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi
Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan
4. Description of the remuneration policy for the Board of
Directors that related to the company performance
Mencakup antara lain:
1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam
SOP
2. Indikator kinerja untuk mengukur performance
Direksi yang dikaitkan dengan remunerasi.
Includes among others:
1. Remuneration procedures stipulated in SOP
2. Performance indicators to measure the
performance of the Board of Directors related to
the remuneration.
n.a
5. Komite Audit
5. Audit Committee.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite audit
2. Uraian tugas dan tanggung jawab.
3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
komite audit
4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite
audit
5. Independensi anggota komite audit
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the
members of the Audit Committee.
2. Description of tasks and responsibilities.
3. Frequency of meetings and the attendance of
the Audit Committee.
4. Brief report on the activities carried out by the
Audit Committee.
5. Independence of the members of the Audit
Committee.
6 Komite nominasi
6. Nomination Committee.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite nominasi
2. Independensi anggota komite nominasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
komite nominasi
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the
members of the Nomination Committee.
2. Independence of the members of the
Nomination Committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the Nomination
Committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of
the Nomination Committee.
129
132
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 367
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
7. Komite Remunerasi
7. Remuneration Committee.
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite remunerasi
2. Independensi anggota komite remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
komite remunerasi
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the
members of the remuneration committee.
2. Independence of the members of the
remuneration committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the remuneration
committee.
5. Frequency of meetings and the attendance of
the remuneration committee.
8. Komite-komite lain di bawah dewan komisaris yang
dimiliki oleh perusahaan
8. Other committees under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
komite lain
Includes among others:
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the
members of the committees
2. Independence of the members of the committee.
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Activities carried out by the committees
5. Frequency of meetings and the attendance of
other committee.
9. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
9. Description of tasks and function of the Corporate
Secretary.
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris
perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Includes among others:
1. Name and brief history of the position of
Corporate Secretary.
2. Description of the tasks performed by the
Corporate Secretary.
10. Uraian mengenai unit audit internal
10. Description of the company’s internal audit unit.
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal
2. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal
3. Struktur atau kedudukan unit audit internal
4. Keberadaan piagam unit audit internal
5. Uraian pelaksanaan tugas
Includes among others:
1. Name of the head of audit internal unit
2. Qualification/certification as an internal audit
profession
3. Structure or position of the internal audit unit
4. The existence of an internal audit unit charter
5. Description of duties.
148,178
132
131
146
368 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
11. Akuntan Perseroan
11. Akuntan Perseroan
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan perusahaan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah
melakukan audit laporan keuangan tahunan
perusahaan
3. Besarnya fee audit
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa
financial audit
The information contains, among others:
1. Number of audit periods that the accountant
audited the financial statements of the company
2. Number of audit periods that the public
accountant firm audited the financial statements
of the company
3. The amount of audit fee.
4. Other service provided by the accountant in
addition to financial audit.
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
12. Description of the company’s Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan
atas efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Include of :
1. Explenation of Risk Management System
2. Explenations of Evaluation efforts by the
efectivity of Risk Management System
3. Explenation of The Risks faced by Company
4. Efforts to manage those risks
13. Uraian mengenai sistem pengendalian intern
13. Descriptions of Intern Audit System
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem
pengendalian intern
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan
atas efektivitas sistem pengendalian intern
Mencakup antara lain:
1. Short explanation of Intern Audit System
2. Explanation of efforts by the efectivity of Intern
Audit System
14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang
terkait dengan lingkungan hidup
14. Description of corporate social responsibility that related
with enviromental
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program
lingkungan hidup, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Policy,
2. Activities performed, and
3. Financial effects from activities that related with
enviroment progran, example material used and
friendly energy etc
4. Certification to Environment management
151
153
100
150-178
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 369
BAPEPAM-LK Cross Reference
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang
terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan
keselamatan kerja
15. Description of corporate social responsibility that related
with ketenagakerjaan, healty dan job protection
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan3. Dampak keuangan dari kegiatanterkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lainInclude among others information about:1. Policy,2. Activities performed, and3. Financial effects from activitiesrelated employment practices, health and safety, such as gender equality and employment oppor-tunities, facilities and safety, employee turnover rate, the rate of workplace accidents, training, etc
n.a
16. Uraian mengenai corporate social responsibility
yang terkait dengan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan
16. Description of corporate social responsibility related to
social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan,2. Kegiatan yang dilakukan, dan3. Dampak keuangan dari kegiatanterkait pengembangan sosial dan kemasyaraka-tan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pem-berdayaan masyarakat sekitar perusahaan, per-baikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lainInclude among others information about:1. Policy2. Activities performed, and3. Financial impact of the activitiesrelated social and community development, such as the use of local labor, community empower-ment companies, repair facilities and social infra-structure, the shape of donations, etc.
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
17. Description of corporate social responsibility associated
with our responsibilities to the consumer
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan
dan keselamatan konsumen, informasi produk,
sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain
Mencakup antara lain informasi tentang:
1. Policy,
2. Activities performed, and
3. Financial impact of the activities
responsibilities related products, such as health and
consumer safety, product information, facilities, and
control over the number of consumer complaints,
etc.
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan,
entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
18. Case in point being faced by companies, subsidiaries,
members of the Board of Directors and / or members of
the Board of Commissioners who served on the annual
reporting period
Mencakup antara lain:
1. Pokok perkara/gugatan
2. Status penyelesaian perkara/gugatan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan
perusahaan
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar
diungkapkan
Include among others:
1. Principal case / lawsuit
2. Status of the settlement / lawsuit
3. Influence on the company’s financial condition
Note: in the absence of litigants, to be disclosed
102
109
169
370 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
Referensi BAPEPAM LK
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
19. Akses informasi dan data perusahaan
19. Access to corporate information and data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dan se-bagainyaDescription on the availability of access to corporate
information and data to the public, for example
through website, mass media, mailing list, bulletin
etc.
20. Etika Perusahaan
20. Company Ethics.
Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan code of conduct
2. Isi code of conduct
3. Penyebaran code of conduct kepada karyawan
dan upaya penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan
(corporate culture) yang dimiliki perusahaan
Contains information on:
1. The existence of the Code of Conduct.
2. Content of the Code of Conduct.
3. Distribution of the Code of Conduct to the
employees and efforts to uphold the Code.
4. Statement concerning the corporate culture.
21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system
21. Disclosures of the whistle blowing system.
Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan whistleblowing system
2. Mekanisme whistleblowing system
3. Penggunaan dan output whistleblowing system
Contains information on:
1. The existence of whistle blowing system
2. Mechanism of whistle blowing system
3. Use and output of whistle blowing system
177
173
182
VII. Informasi Keuangan
VII. Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab
Direksi atas Laporan Keuangan
1. Statement by the Board of Directors concerning the
Responsibility of the Board of Directors on the Financial
Statement.
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan KeuanganCompliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11
on Responsibility of the Board of Directors on the
Financial Statement.
223
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan
2. Independent auditor’s opinion on the financial
statement.
225
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini
3. Independent auditor’s opinion on the financial
statement.
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
The description contains:
1. Name and signature.
2. Date of the audit report.
3. KAP license number and Public Accountant
license number.
226
4. Laporan keuangan yang lengkap
4. Comprehensive financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan
keuangan:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Contains all elements of the financial statement:
1. Balance sheet.
2. Profit loss statement.
3. Statement of changes in equity.
4. Cash flow report.
5. Notes to the financial statement.
227-320
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 371
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
BAPEPAM-LK Cross Reference
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi
pos-pos dalam laporan keuangannya
5. Disclosures in the notes to the financial statements when
the entity applies an accounting policy retrospectively or
to make the restatement of financial statements items, or
when the entity reclassify items in its financial statements
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAKOr not there is disclosure in accordance with PSAK
318
6. Perbandingan tingkat profitabilitas
6. Comparison of the level of profitability
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnyaComparison of income (loss) current year to previous
year
298
7. Laporan arus kas
7. Cash Flows
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:
operasi, investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method)
untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan
atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan
atas laporan keuangan
Meet the following requirements:
1. Grouping in three categories of activities:
operating, investing and financing
2. The use of direct methods (direct method) to
report cash flows from operating activities
3. Separation between the presentation of cash
receipts or cash disbursements during the year
in operating, investing and financing activities
4. Disclosure of non cash transactions in the notes
to financial statements
232
8. Ikhtisar kebijakan akuntansi
8. Summary of Accounting Policy
Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan
keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Statement of compliance SAK
2. The basis of measurement and preparation of
financial statements
3. Recognition of revenues and expenses
4. Fixed Assets
5. Financial Instruments
237-265
9. Pengungkapan transaksi pihak berelasi
9. Relate to the disclosure of transactions
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan
dengan pihak berelasi2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap
total pendapatan dan beban terkait3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap
total aset atau liabilitas4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak
berelasiThe things revealed are:
1. Name of the related partner, nature and
corelation with the related partneri
2. Transaction value and the percentage of total
revenue and related expenses
3. balance amount and the percentage of total
assets or liabilities
4. Terms and conditions relate to transactions with
parties
238,303
372 Laporan Tahunan Bank Sumsel Babel 2011
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
Referensi BAPEPAM LK
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
10. Disclosures relating to taxation
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan)
pajak dan laba akuntansi
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak
kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan untuk
setiap periode penyajian, dan jumlah beban
(penghasilan) pajak tangguhan yang diakui
pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut
tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak
tangguhan yang diakui pada laporan posisi
keuangan.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak
Issues that should be disclosed are:
1. Explanation of the relationship between tax
expense (income) and income tax accounting
2. Reconciliation of fiscal and current income tax
calculation
3. Statement that the Taxable Income (LKPP) results
as basis for charging reconciliation SPT Corporate
Tax.
4. Details of deferred tax assets and liabilities
recognized in the statement of financial position
for any period of presentation, and the amount
of expense (income) tax liabilities are recognized
in profit or loss if the amount is not visible from
the amount of deferred tax asset or liability
recognized in the statement of financial position.
5. There is no disclosure or tax disputes
262,291
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
11. Disclosures relating to Fixed Assets
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang digunakan2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang di-
pilih antara model nilai wajar dan model biaya3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan
dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wa-jar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumu-lasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Things that should be disclosed:
1. Depreciation method used
2. Description of the selected accounting policies
between the fair value model and cost model
3. Methods and significant assumptions used
in estimating the fair value of fixed assets
(revaluation model) or disclosure of the fair value
of fixed assets (cost model)
4. Reconciliation of the gross carrying amount and
accumulated depreciation of fixed assets at the
beginning and end of the period with the show:
addition, subtraction and reclassification.
256
Bank Sumsel Babel 2011 Annual Report 373
KRITERIACRITERIA
PENJELASANEXPLANATION
HALAMANPAGE
BAPEPAM-LK Cross Reference
12. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan
dan Peraturan Lainnya
12. Latest Development of Financial Accounting Standards
and Other Regulations
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah
diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang
belum diterapkan oleh perusahaan, dengan
mengungkapkan:
1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru
tersebut;
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif
atau perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru
tersebut atas laporan keuangan
Description ofSAK/regulations have been issued but
not yet effective, that has not been implemented by
the company, by revealing:
1. Type and effective date SAK/The new regulations;
2. The nature of the changes that have not become
effective or a change in accounting policy, and
3. Impact of initial adoption SAK and new
regulations on the financial statements
239,306
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen
Keuangan
13. Disclosures relating to Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi
untuk setiap kelompok instrumen keuangan
2. Klasifikasi instrumen keuangan
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangannya
Things that should be disclosed:
1. Terms, conditions and accounting policies for
each class of financial instruments
2. Classification of financial instruments
3. The fair value of each group of financial
instruments
4. Explanation of the risks associated with financial
instruments: market risk, credit risk and liquidity
risk
5. TObjective and financial risk management policy
307
14. Penerbitan laporan keuangan
14. Financial Report Publishing
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk
terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi
laporan keuangan
Things that are expressed, among others:
1. Date of financial statements authorized for
publication; and
2. Responsible party authorizes the financial
statements
n.a
n.a : not available