Transcript
Page 1: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

5PLH BAB 6 : Mempraktekkan kegiatan penanggulangan pencemaran lingkungan

Lingkungan yang tercemar itu tidak sehat

Mengakibatkan banyak mahkluk hidup

mati

Harus ada usaha penanggulangan

pencemaran lingkunag

Dapat dilakkan oleh semua orang

Langkah-langkah yang kita dapat lakukan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan

1. Memisahkan sampah organik dan

anorganik

2. Mengolah sampah organik menjadi

pupuk kompos

3. Mengolah sampah anorganik denga

proses daur ulang sehingga dapat

digunakan kembali

4. Untuk air minum kemasan, lebih

baik memilih kemasan galon agar

dapat diisi ulang

5. Membeli bahan-bahan kebutuhan

sehari-hari seklaigus tempatnya

agar dapat diisi ulang misalnya

kecap dan minyak goreng

6. Tidak membuang sampah ke sungai

7. Menanam tanaman di rumah

8. Tidak membakar sampah

9. Bila menggunakkan kompor minyak,

bersihkan kompor smeinggu sekali

agar tidak banyak jelaga

10. Kendaraan bermotor harus dirawat

dengan baika agar tidak membuang

banyak asap

Belajar membuat pupuk kompos

Pupuk yang dibuat dari sampah organik misalnya sayauran, buah dan sisa makan

Page 2: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

1. Siapkan berupa drum atau bisa juga dengan membuat lubang di tanah

Letakkan tempat penguaraian kompos di tempat yang aman

Jangan terlalu dekat rumah karena dapat menimbulkan bau

tidak sedap

Jauhkan dari api untuk meghindari kebakaran, karena

kelaurany gas yang mudah terbakar selam prose penguraian

2. Susun sampah organik Pilah sampah anatra organik dengan sampah anorganik

Pisahkan sampah dari bahan=bahan speeprt plastik, karet, dan

kca

Pisahkan abtu atau benda lain yang tidak dapat terurai

3. Cacah atau potong-potong sampah organik menjadi potongan lebih kecil

Terutma bagi sampah yang ukuran besar, speti batang atau

ranting poho, tongkol jagung.

Semakin kecil ukuran sampah semakin cepat penguraian atau

pembentukan kompos

4. Beri pupuk nitrogen. Nitrogen berfungsi untuk menambah unsur hara atau kesuburan

kompos sehingga benar-benar dapat menyerburkan tanaman

Bitrogen –dapat mempercepat pembusukan dan penguraian

sampah

5. Siram dengan air Dulakukan untuk menjaga kelembabab sehingga sampah yang

ditimbun lembab ,, panas dan mudah membusuk/mengurai

6. Aduk semua bahan yang ada sampai merata, kemudian masukkan ke dalam drum atau lubang yang telah disediakan.

Setelah beberapa hari akan timbul panas dan terjadi penguraian

oleh mikro-organisme

7. Pupuk kompos siap digunakan pada tanaman

Page 3: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

5PLH BAB 7 : Bencana Alam

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi 1. Gempa

bumi Getaran yang terjadi dimpermukaan

bumi

Terjadi akrena pelepasan gelombang

yang dihasilkan dari pergeseran

lempeng bumi

Beberapa gempa bumi berskala di atas

6 SR

Beberapa di atas 6 Skala Richter (SR)

seperti yang terjadi di : Aceh dan Nias,

Bengkulu, Pangandaran, Tasikmalaya

membawa korban cukup besar, bahkan

gempa berskala 5.9 SR di Yogyakarta

pun menelan korban jiwa sampai ribuan

orang.

Kebnayakan korban meninggal akibat

tertimpa reruntuhan

Bencana alam - adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor)dan aktivitas manusia

•Penyebab kerugian dalam bidang keuangan dan struktural karena manusia tidak berdaya akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat.

Bencana alam dapat terjadi karena faktor gejala alam dan juga dapat terpicu akibat ulah manusia

Ben

can

a A

lam

gempa bumi

tsunami

banjir

longsor

gunung meletus

angin puting beliung

kebakaran

Page 4: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

3 kategori gempa bumi

A. Gempa bumi

vulkanik

Terjadi akibatnya adanya aktivitas magma , yang biasa terjadi sebelum

gunung api meletus.

Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyababkan timbulnya

ledakan juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi

Terasa di sekitar gunung api yang meletus

B. Gempa bumi

tektonik

Disebabkan oleh aktivitas tektonik , yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik

secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang kecil hingga yang sangat

besar

Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,

getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bumi

Sebab gempa bumi tektonik

Disebabkan oleh perlepasan (tenaga) yang terjadi karena pergeseran lempengan

plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan tiba-tiba

Tenaga yang dihasilakn oleh tekanan antara batuan disebut kecacatan tektonik

Teori tektonik plat (Plate Tectonic theory)

Teori ini menjelaskan bahwa bumi terdiri dari bebarapa lapisan batuan .

Lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga pecah-pecah dan

bertabrakan satu sama lain

Ini yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik

Page 5: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

C. Gempa

bumi

tumbukan

Gempa bumi diakibatkan oleh tumbukan

meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi

Jenis gempa ini jarang terjadi

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

2. Tsunami Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, yang

terdiri dari 2 kata: Tsu dan Nami. Tsu artinya pelabuhan

sedangkan Nami artinya gelombang laut, sehingga secara

harafiah berarti “gelombang besar di pelabuhan”.

Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang

dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar samudra.

Gangguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau

gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh

di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal,

gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di

mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai

ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai,

kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan

energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di

tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga

beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi

gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi

Penyebab gempa bumi

•Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.

•Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

• Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

•Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut.

•Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.

•Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

•Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magmadi dalam gunung berapi.Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.

•Gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika

Page 6: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan

merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan

mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Sebab-sebab terjadinya tsunami

a. Longsoran lempeng bawah laut (undersea landslides

Gerakan yang besar pada kerak bumi biasanya terjadi di perbatasan antar

lempeng tektonik. Celah retakan antara kedua lempeng tektonik ini disebut

dengan sesar (fault). Sebagai contoh, di sekeliling tepian Samudra Pasifik

yang biasa disebut dengan Lingkaran Api (Ring of Fire), lempeng samudra

yang lebih padat menunjam masuk ke bawah lempeng benua. Proses ini

dinamakan dengan penunjaman (subduction). Gempa subduksi sangat efektif

membangkitkan gelombang tsunami.

b. Gempa Bumi Bawah Laut

(Undersea Earthquake)

Gempa tektonik merupakan salah satu gempa yang diakibatkan oleh

pergerakan lempeng bumi. Jika gempa semacam ini terjadi di bawah laut, air

di atas wilayah lempeng yang bergerak tersebut berpindah dari posisi

ekuilibriumnya. Gelombang muncul ketika air ini bergerak oleh pengaruh

gravitasi kembali ke posisi ekuilibriumnya. Bila wilayah yang luas pada dasar

laut bergerak naik ataupun turun, tsunami dapat terjadi.

Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)

Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter

Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

c. Aktivitas Vulkanik (Volcanic Activities)

Pergeseran lempeng di dasar laut, selain dapat mengakibatkan gempa juga

seringkali menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung berapi.

Kedua hal ini dapat menggoncangkan air laut di atas lempeng tersebut.

Demikian pula, meletusnya gunung berapi yang terletak di dasar samudra

juga dapat menaikkan air dan membangkitkan gelombang tsunami.

d. Tumbukan Benda Luar

Angkasa (Cosmic-body Impacts)

Tumbukan dari benda luar angkasa seperti meteor merupakan gangguan

terhadap air laut yang datang dari arah permukaan. Boleh dibilang tsunami

yang timbul karena sebab ini umumnya terjadi sangat cepat dan jarang

mempengaruhi wilayah pesisir yang jauh dari sumber gelombang. Sekalipun

begitu, bila pergerakan lempeng dan tabrakan benda angkasa luar cukup

dahsyat, kedua peristiwa ini dapat menciptakan megatsunami.

Page 7: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

3. Banjir Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah

di Indonesia terutama pada musim hujan.

Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering menimpa daerah

pedesaan karena berbagai factor penyebab

Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh

air dalam jumlah yang begitu besar.

Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi dan tidak

tertampung oleh alur sungai atau saluran

Tiga jenis banjir di Indonesia

1. Banjir luapan sungai

Biasanya terjadi akibat sunagi tidak mampu lagi menempung aliran air

yanga da di seungai itu akibat debit airnya sudah melebihi kapasitas

Luapan air ini bisa juga terjadi akibat kiriman curah hujan tinggi di hulu

sungai dan system DAS (daerah aliran sungai) dari sungai itu rusak maka

lapan airnya akan terjadi di hilir sungai

2. Banjir lokal Banjir ini merupakan banjir yang terjadi akibat air yang berlebihan di

tempat itu dan meluap juga ditempat sekitarnya.

Pada saat curah hujan tinggi di lokasi setempat dimana kondisi tanah

sulit melakukan penyerapan air- bisa karena padat, kondisinya lembab

atau karena daerah resapan airnya tinggal sedikit maka kemungkinan

terjandinya banjir lokal akan sangat tinggi 3. Banjir rob Disebabkan pasang surut air laut.

Saat air pasang, ketinggian muka air laut akan meningkat, otomatis aliran

air di bagian sungai akan lebih lambat dibandingkan bila saat laut surut

Selain melambat, bila aliran sungai melebihi kapsitasnya (ditempat yang

datar atau cekungan) maka air pun akan menyebar ke segala arah dan

terjadilah banjir

4. Banjir Bandang Banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang

turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang

terjadi saat penjenuhan airterhadap tanah di wilayah tersebut

berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air

yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan

rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.

Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan

tiba-tiba

Page 8: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Penyebab Banjir Bnayak faktor yangd apat menyebabkan banjir, baik yang sifatnya alami , maupun yang diakibatkan oleh manusia, baik yang erdampak langsung maupun tak langsung. Beberapa penyebab banjir:

1. Curah hujan yang tinggi 2. Perubahan iklim akibat pemanasan global 3. Berkurangnya lahan serapan air 4. Buruknya drainase dan tata kelola lingkungan 5. Pendangkalan sungai terutama di daerah hilir 6. Kurang oprimalnya penggunaan sungai dan bendungan 7. Perilaku masyarakat yang buruk seperti membunag

sampah ke saluran air dll.

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

4. Longsor Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu

peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan

masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis

seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Longsor adalah perpindahan atau pergerakan batuan,

massa tanah secara menurun menuju bagian bawah suatu

lereng.

Jadi, tanah longsor terjadi pada material tanah atau

batuan atau campuran keduanya.

Longsor dapat terjadi berkaitan dengan bahaya gempa

bumi, banjir dan gunung api, tanah longsor juga terjadi

ketika kekuatan dari batuan atau tanah yang membentuk

lereng dilampaui oleh tekanan lereng bagian bawah.

Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi

yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada

pula afktor-faktor lainya yang turut berpengaruh.

Penyebab berkurangnya kekuatan tanah:

a. Meningkatnya kandungan air air

disebabkan oleh hujan lebat atau naiknya

air tanah.

b. Meningkatnya sudut lereng untuk

pembangunan rumah baru atau erosi

sungai

Page 9: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Penyebab tekanan bawah lereng

a. Getaran dari

gempa bumi,

letusan, mesin

atau lalu lintas

b. Hilangnya penopang

dari samping oleh

gugurnya lereng

sebelumnya,

pendirian bangunan

dan penggalian

c. Hilangya pohon

atau tumbuhan yang

tumbuh di sekitar

akibat kebakaran,

penebangan banyak

lahan yang kosong

tidak terawat

d. Beban berat yang

dipikul oleh batuan

atau tanah tersebut

dari beban bangunan,

bocoran irigasi

pembuangan sampah

yang sembarangan

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita 5. Angin Topan : Beberapa pengertian dan jenis angin kencang yang

berbahaya dan seringkali menjadi bencana: A. Tornado Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk

hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari

Page 10: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam

banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang

terlihat jelas yang ujungnya yang menyentuh bumi menyempit dan

sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih

dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh

beberapa kilometersebelum menghilang. Beberapa tornado yang

mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar

lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan

lebih dari 100 km.

Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika,

tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya

terjadi diKanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-

tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan

tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.

B. Badai Badai adalah suatu gangguan pada atmosfer suatu planet, terutama

yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk.

Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang (badai angin), petir

dan kilat (badai petir), curahan lebat, misalnya es (badai es), atau

angin yang membawa suatu zat melalui atmosfer,seperti badai salju,

dll)

C. Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-

tiba dan, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral

hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat

(3-5 menit)

Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 30 – 40 knots.

Angin ini berasal dari awan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang

bergumpal berwarna abu-abu gelap dan menuulang tinggi.

Namun tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan angin puting

beliung.

Puting beliung dapat terjadi di mana saja di darat maupaun di laut.

Di laut - durasinya lebih lama dapirpada di darat, angin ini lebih sering

terjadi pada siang hari atau sore hari, terkadang pada malam hari dan

lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah

yang terkena dampak sekitar 5 -10 km, karena itu bersifat lokal

Page 11: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

1. Banjir Banjir merupakan bencana yang selalu menimpa beberapa daerah

di Indonesia terutama pada musim hujan.

Tidak hanya kota-kota besar banjir pun sering menimpa daerah

pedesaan karena berbagai factor penyebab

Banjir adalah kondisi suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh

air dalam jumlah yang begitu besar.

Arti lainya: Banjir adalah aliran yang relative tinggi dan tidak

tertampung oleh alur sungai atau saluran

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana

Alam

Deskripsi

6. Gunung berapi

Indoensia terletak pada lingkaran sabuk gunung api (ring of fire ) sehingga

sangat selain kaya akan gunung berapi, juga rentan akan munculnya bencana

gunung meletus dan berbagai dampak dari letusan tersebut.

Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava, tepra, dan

gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung pada komposisi magma

yang ada dalam gunung berapi tersebut.

1. Lava

Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut dengan magma.

Magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi letusan, disebut dengan

lava. Bila magma bersifat cair (fluid), maka lava yang dihasilkannya akan

mengalir dengan cepat di permukaan lereng gunung. Sambil mengalir, lava ini

mendingin, dan akhirnya menjadi batuan beku dan membentuk kubah lava baru.

2. Tepra

Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material). Gunung berapi

yang memiliki kandungan magma yang kental (sticky), bila terjadi letusan yang

eksplosif, akan menghasilkan aliran piroklastik (pyroclastic flow), atau di

Indonesia biasa dikenal dengan istilah wedus gembel. Wedus gembel merupakan

awan panas yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas, mengalir menuruni

lereng gunung dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 300 km/jam. Ini

kira-kira 2 kali kecepatan maksimal mobil sedan di jalan Tol! Semua benda yang

dilaluinya akan hangus terbakar dan hancur.

3. Gas

Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi baik yang eksplosif maupun non

eksplosif, biasanya dalam bentuk uap. Pelepasan gas yang tiba-tiba dengan

tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan terjadinya letusan. Gas

yang banyak terkandung dalam gunung berapi antara lain adalah uap air (H2O),

karbon dioksida (CO2), dan sulfur dioksida (SO2); sedangkan gas lainnya dalam

jumlah kecil adalah Klorin (CL) dan Fluorin (F).

Page 12: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

7. Kebakaran hutan Kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak bersifat eksplosif yaitu

memusnahkan hutan dan lahan dalam waktu singkat dengan areal yang

luas.

Penyebab terjadinya kebakaran hutan

Menurut terjadinya kebakaran hutan itu bersumber dari api liar

(tidak terkendali), karena faktor alamiah dan atau buatan.

Faktor alamiah yang dapat

menyebabkan kebakaran

adalah

karena adanya deposit tambang (misalnya: batu bara)

terjadinya gesekan dari bahan bakar kering, sehingga

menyebabkan materi tersebut menjadi panas dan akhirnya

memunculkan api sebagai sumber kebakaran

Faktor buatan manusia

merupakan faktor yang

disengaja

dalam rangka kegiatan tertentu penyiapan ladang

berpindah, perkebunan, hutan tanaman industri,

transmigrasi atau juga kegiatan peternakan besar seperti

ternak sapi yang selalu membutuhkan hijauan makanan

ternak dari rumput muda, dengan membakar alang-alang,

maka segera akan didapatkan rumput muda yang segar

untuk pakan ternak sapi tersebut sehingga akan

mengakibatkan kebakaran hutan

Membuang sisa-sisa pembakaran, mislnya punting rokok ke

dalam baha-bahan yang mudah terbakar sekitar hutan

Tindakan sabotase dan pandalisme

Penyebaran api saat

terjadinya ekbakaran lahan

bergantung kepada unsur –

unsur :

Bahan bakar terbakar

Cuaca

Kadar air/kelembaban

Volume/bahan kuantitas bahan bakar

Gas

Tepra

Lava

Page 13: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Bencana alam yang terjadi di lingkungan kita Bencana Alam Deskripsi

8. Kekeringan (El Nino) -drought

Adalah pengruangna perseedian air atua kelmebaban yang bersifat

sementara seca ra signifikan di bawah noirmal atau di bawah volume

yang diharapakan untuk jangka waktu khusus. .

5 PLH Bab 8 : Menunjukkan Sikap Empati Terhadap Korban Bencana Alam

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Bencana alam banyak menimbulkan kerugian bagi manusia misalnya:

Ben

can

a A

lam

1. banyak orang me ninggal

2. rumah, sawah, kebun hancur

3. orang kehilangan tempat tinggal

4. orang-orang harus mengungsi

Membantu korban bencana adalah kewajiban semua orang.

Sebagai pelajar juga dapat membantu sesuai kemampuan.

1. Menyisihkan sebagian uang jajan.

2. Menumpulkan buku, pakaian layak pakai

3. Menyumbangkan obat-obatan

4. Mneyumbang dana

5. Menyumbang bahan makanan

6. Menyumbang pakaian /selimut

7. Mendistribusikan bantuan

8. Megunjungi korban

9. Memberi bantuan medis

Page 14: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

B. Menghadapai bencana alam Bencana alam dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja.

Oleh karena itu, harus siap menghadapai berbagai bencana yang mungkin terjadi

sewaktu waktu

1. Menghadapi bencana gempa bumi

2. Menghadapi bencana tsunami

3. Menghadapi bencana gunung meletus

4. Menghadapi bencana banjir

5. Menghadapi bencana angin topan

1. Menghadapi Bencana Gempa Bumi

Di permukaan bumi , getaran dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan

sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.

Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya longsor, runtuhan batuan dan kerusakan

tanah lainya yang merusak permukiman penduduk.

Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industry dan

transportasi serta banjir akibat runtuhnya bendungan maun tanggul penahan lainnya.

Gejala dan peringatan

dini

1. Kejadian mendadak/secara tiba-tiba

2. Belum ada metode pendugaan secara akurat

Tips penanganan jika

terjadi gempa bumi

Jika gempa bumi menguncang tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang

dijadikan pegangan di manapun kalian berada

1. Di dalam rumah Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-

benda.

Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal

Jika sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah

terjadinya kebakaran

2. Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku.

Jangan panik.

Jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke

pintu, carilah tempat lapang.

Jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon

3. Di luar

rumah

Lindungi kepala dan hindari benda-benda berbahaya

Di daerah perkantoran atqu kawasan industry, bahaya bisa muncul dari

jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklama.

Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang dibawa.

4. Di gedung, mall, Jangan menyababkan kepanikan atau korban dari kepanikan

Page 15: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

bioskop dan

lantai dasar mall

Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

5. Di dalam lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran .

Jika merasakan getaran gempa bumi saat berada dilift, maka tekanlah

semua tombol.

Ketika lift berhenti, keluarkah, lihat keamanannya dan mengungsilah.

Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan

interphone jika tersedia

6. Di dalam

kereta api

Berpegnaglah erat-erta pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya

kereta dihentikan secara mendadak.

Bersikap tenang danmnegikuti penjelasan dari petugas kereta

Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan

mengakibatkan kepanikan

7. Di dalam mobil

Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah.

Ikuti instruksi dari radio mobil

Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci

8. Di gunung/pantai

Ada kemungkinan terjadi longsor dari di atas gunung.

Menjauhlah langsung ke tempat yang aman.

Di pesisir pantai, bahaya datang dari tsunami

Jika merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah

mengungsi ke dataran yang tinggi

9. Beri pertolongan

Banyak orang akan cedera saat erjadi gempa besar.

Karenya perugas kesehatan dari rumah sakit akan mengalami kesulitan

datanag ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan

pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar

10. Dengarkan

informasi

Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan

bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.

Kita dapat memperoleh informasi yang benar dair pihak yang berwenang

atau polisi.

Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas

2. Menghadapi Bencana Tsunami

Page 16: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat.

Kejadian mendadak dan pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut.

Terdapat selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar

dibandingkan kecepatan tsunami. Metode pendugaan secara cepat dan akurat memerlukan

teknologi tinggi. Di Indonesia pada umumnya tsunami terjadi dalam waktu

kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besar di

bawah laut. Adanya tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan

terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.

Penyelamatan Diri Saat Terjadi

Tsunami

Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang

tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.

Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-

benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.

3. Menghadapi Bencana Gunung Meletus

Persiapan

Dalam Menghadapi

Letusan Gunung Berapi

Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk

mengungsi.

Membuat perencanaan penanganan bencana.

Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.

Mempersiapkan kebutuhan dasar

Jika Terjadi Letusan Gunung

Berapi

Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung,

lembah dan daerah aliran lahar.

Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan

awan panas

Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.

Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti:

baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.

Jangan memakai lensa kontak.

Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan

hidung

Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup

wajah dengan kedua belah tangan.

Page 17: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Setelah Terjadi Letusan Gunung

Berapi

Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya,

bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.

Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena

hujan abu sebab bisa merusak mesin

4. Menghadapi Bencana Banjir

I. Sebelum terjadi banjir

1. Memprediksi kondisi yang kemungkinan terjadi saat terjadi

bencana banjir

A. Kondisi yang mungkin terjadi saat

terjadi bencana banjir di antaranya

adalah:

a. Orang-orang akan panik b. Kenungkinaan ada anak-anak ataupu

dewasa yang hilang c. Akan adanya orang yang memanfaatkan

situasi dengan menjarah dan mencuri

B. Selain itu harus ada peyiapan usaha-usaha di antaranya

a. Pemindahan /evakuasi warga ke posko pengungsian

b. Penjagaan keamanan lingkungan untuk menghindari

pencurian barang warga yang ditinggalkan

c. Penyiapan peralatan berupa perahu karet untuk

evakuasi dan pelampung

d. Pendataan warga/anggota keuarga yang hilang

e. Pencarian warga yang hilang

2. Menyediakan peralatan yang diperkukan saat terajdi bencana banjir

Peralatan yang harus disiapkana.

Perahu karet

Pelampung

Alat komunikasi

Alat penerangan /senter

Posko pengungsian

Posko pusat informasi penanganan

bencana

3. Selanjutnya adalah melakukan pembagian tugas untuk kesiapsiagaan saat terjadi bencana : membuat regu-regu

Kelompok Tanggap Darurat

(1) Regu Pertolongan Pertama bertugas melakukan pertolongan pertama saat

bencana

terjadi. Dapat merupakan gabungan anggota masyarakat & Palang Merah

Indonesia

(2) Regu SAR bertugas melakukan pencarian korban, menolong korban dan

Page 18: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

pemilahan

korban berdasarkan kondisinya (triase)

(3) Regu Penilaian Cepat bertugas mengkaji secara cepat seperti menilai

kerugian,

mendata jumlah korban (jiwa, luka), akses pasar, air bersih dan ketersediaan

pangan

(4) Regu Pengungsian bertugas mendirikan Posko untuk menampung bantuan

kemanusiaan, mempersiapkan fasilitas pengungsian serta perkiraan kebutuhan

pengungsian berkaitan dengan jumlah pengungsi dan kerentanan pengungsi

(5) Regu Dapur Umum bertugas mempersiapkan kebutuhan makan dan minum bagi

pengungsi, ketersediaan peralatan dapur dan bahan pangan, memberikan masukan

kepada posko tentang kebutuhan makan dan minum pengungsi.

(6) Regu Logistik bertugas menyimpan, mencatat dan mengeluarkan persediaan

logistik

pengungsian.

4. Setelah melakukan tiga hal tesebut, penyiapan simulai selanjutnya adalah membuat skenario kejadian bencana yang mungkin terjadi saat bencana banjir datang.

5. Setelah skenario jadi, lakukanlah pembaigan tugas kepada teman-teman di sekolahmu

6. Siapkan properti yang diperlukan untuk simulasi

II. Yang Harus Dilakukan Saat Banjir

Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk

mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,

Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih

memungkinkan untuk diseberangi.

Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret

arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga

ketempat yang lebih tinggi

Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan

penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun

Camat.

III. Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya

tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman

penyakit.

Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya

penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.

Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan

lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat,

dan nyamuk.

Page 19: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir

susulan.

5. Menghadapi Bencana Angin Topan

1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin.

2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan.

3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan angin topan.

4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.

5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin topan.

6. Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain sekitar

7. Kesiap-siagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri.

8. Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin.

9. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.

5 PLH Bab 9 : Teknologi Daur Ulang

A. Yuk, kita coba membuat kertas daur ulang !

Sampah harus dikelola baik agar tidak

mencemari lingkungan

Pengolahan sampah:

•organik

•anorganik

Sampah anorganik

•kertas merupakan salah satu sampah anorganik yang banyak terdapat di sekitar kita

Kertas

•dapat diolah dengan daur ulang agar tidak menjadi bahan yang mencemari lingkungan

Kertas hasil daur ulang dapat dimanfaatkan untuk membuat

•buku

•amplop

•kartu ucapan

•bingkai foto dll

Page 20: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Bahan-bahan untuk kertas daur ulang

Cara pembuatan kertas daur ulang

Page 21: Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Semester 2

Pemberian warna pada kertas daur ulang

1. Pemberian warna dilakukaan sebelum melakukan pembuatan kertas daur ulang.

2. Air untuk merendam diisi bermacam-macam bahan ynag bisa memebrikan warna bagus

Kunyit : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna kuning.

Daun Jati : Kalau diparut dan disaring akan menghasilkan warna merah

Daun Pandan Wangi : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hijau

Gambir : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna hitam

Pacar Cina : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna merah muda

Nila : Kalau kita parut dan disaring akan menghasikan warna biru 3. Lakukan langkah-langkah membuat kertas daur ulang (langkah 1-11)


Top Related