Download - BAB III Phempigoid Bulosa
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Identitas Pasien
Nama : AKD
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Bali
Agama : Hindu
Alamat : Pandakan
Status : Belum menikah
No CM : .......
Tanggal pemeriksaan : 18 November 2013
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama
Muncul gelembung-gelembung berisi cairan pada sekujur tubuh
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Buleleng dengan
keluhan utama muncul gelembung-gelembung berisi cairan pada sekujur
tubuh. Gelembung pertama kali muncul 4 tahun yang lalu. Gelembung
awalnya muncul di bagian punggung, kemudian perlahan-lahan juga muncul
di perut, dada, leher, tangan, dan kaki. Gelembung yang muncul berbentuk
bulat, berukuran diameter rata-rata 1-2 cm, berdinding tegang, berisi cairan
jernih, tidak mudah pecah, kecuali pada bagian yang tertindih atau terkena
gesekan seperti punggung. Gelembung yang pecah kemudian meninggalkan
kulit yang terkelupas seperti luka bakar yang terasa nyeri dan jika
menyembuh, akan meninggalkan bekas kehitaman. Pasien mengatakan
semakin lama jumlah gelembung dikatakan semakin banyak sampai mengenai
seluruh badan. Pasien mengatakan gelembung muncul tiba-tiba pada area kulit
yang normal, tanpa didahului riwayat demam, trauma benturan atau gesekan
pada kulit.
Pasien juga mengeluh luka lecet pada mulut. Awalnya luka lecet pada
mulut didahului oleh munculnya gelembung berisi cairan yang mirip dengan
gelembung pada badan. Gelembung pada mulut muncul pertama kali 2 tahun
yang lalu. Gelembung kemudian pecah dan meninggalkan luka pada mulut
pasien. Luka terasa perih dan cukup menganggu makan dan minum pasien.
Luka lecet pada lubang-lubang alamiah yang lain seperti vagina dan anus
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat penyakit jantung, ginjal, diabetes melitus.
Riwayat Pengobatan
Pasien rutin berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Buleleng setiap
minggu. Pasien pernah dirawat inap 4 kali di RSUD Buleleng atas kondisi
yang dialaminya. Pertama kali, pasien dirawat beberapa bulan setelah pertama
kali muncul gelembung. Pasien mengatakan dirawat inap karena gelembung
semakin meluas dan menimbulkan luka lecet disertai panas badan dan kondisi
pasien lemah. Pasien dirawat inap selama 15 hari dan selama perawatan
kondisinya dikatakan semakin membaik. Selanjutnya pasien dirawat 3 kali di
RSUD Buleleng.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Di keluarga pasien tidak ada yang memiliki kelainan seperti yang dialami
pasien saat ini.
Riwayat Atopi
Pada keluarga pasien tidak ditemukan ada riwayat atopi.
3.3 Pemeriksaan Fisik
Status present
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 17x/menit
Status general
Mata : Anemi -/-, ikterus -/-, Rp +/+ isokor.
THT : kesan tenang.
Thoraks : Cor: S1S2 tunggal regular murmur (-).
Po: Ves +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-.
Abdomen : distensi (-), BU (+) normal.
Ekstremitas : akral hangat (+), oedem (-).
Status dermatologis
Lokasi : punggung, pinggang kanan dan kiri, lipat siku kanan dan
kiri (Gambar 1a-f)
Effloresensi :
bula multipel, bentuk bulat, ukuran diameter 1 cm s/d 2,5 cm, di
atas kulit yang normal, dinding tegang, berisi cairan jernih,
susunan diskret, distribusi bilateral. Nikolsky sign (-).
makula hiperpigemntasi multipel, bentuk bulat, beberapa konfluens
membentuk geografika, ukuran 1x1 cm s/d 3x2 cm, batas tegas,
susunan konfluens, distribusi bilateral.
erosi multipel, batas tegas, bentuk bulat, ukuran diameter 0,5 cm
s/d 3 cm, sebagian tertutup skuama cokelat kehitaman, susunan
diskret, distribusi bilateral.
Lokasi : perut dan dada (Gambar 2)
Effloresensi :
makula hiperpigmentasi, multipel, bentuk bulat, ukuran diameter 1
cm s/d 2,5 cm, batas tegas, susunan diskret, distribusi bilateral.
Lokasi : punggung kaki kanan dan kiri (Gambar 3a-b)
Effloresensi :
bula multipel, bentuk bulat, beberapa konfluens membentuk
geografika, ukuran diameter 0,5 cm s/d 1,5 cm, di atas kulit yang
eritema, dinding tegang, berisi cairan nanah, susunan diskret,
distribusi bilateral. Nikolsky sign (-).
makula hiperpigmentasi multipel, bentuk bulat, ukuran diameter
0,5 cm s/d 2 cm, batas tegas, susunan diskret, distribusi bilateral.
erosi multipel, batas tegas, bentuk bulat oval, beberapa konfluens
berbentuk geografika, ukuran 3 x 2,5 cm s/d 5 x 4 cm, tertutup
skuama cokelat kehitaman, susunan konfluens, distribusi bilateral.
Lokasi : mukosa mulut (Gambar 4)
Effloresensi :
Erosi multipel, batas tegas, bentuk bulat oval, beberapa konfluens
berbentuk geografika, ukuran 1 x 0,5 cm s/d 2,5 x 1 cm, tertutup
skuama cokelat kehitaman, susunan konfluens, distribusi bilateral.
3.4 Diagnosis Banding
Pemfigoid bulosa
Epidermolisis bulosa akuisita
3.5 Diagnosis Kerja
Pemfigoid bulosa + Infeksi sekunder
3.6 Usulan Pemeriksaan
Biopsi kulit
3.7 Penatalaksanaan
Topikal : Desoksimetason + Asam fusidat cream
Sistemik : Metilprednisolone 2 x 4 mg p.o (2-2-0)
Sefadroksil 2 x 500 mg p.o
Loratadin 1x 5 mg p.o
3.8 Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Gambar 1. Gambaran effloresensi pada (a) punggung, (b) pinggang sisi kanan,
(c) pinggang sisi kiri, (d) lipat siku kanan, dan (e) lipat siku kiri. Tanda Nikolsky
negatif (f).
A B
C
D
E FF
.
Gambar 2. Gambaran effloresensi pada perut dan dada.
A B
Gambar 3. Gambaran effloresensi pada (a) punggung kaki kanan dan (b)
punggung kaki kiri.
Gambar 4. Gambaran effloresensi pada mukosa mulut.