7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
2.1.1. Pengenalan Internet
A. Sejarah Internet
Menurut Simarmata (2010:50) “internet pertama kali digunakan sebagai
proyek penelitian yang ditemukan o1eh Advance Research Project Agency
(ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat”. Pada dasarnya
internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama
disebut Advance Research Project Agency Network (ARPANET). Pada tahun
1972, ARPA berubah menjadi Defense Advanced Research Projects Agency
(DARPA) dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET. Pengembangan
internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan
satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu.
Pada tahun 1973-1974, peneliti merancang sebuah Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan
untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut :
1. Interoperabilitas antar sistem yang beraneka ragam.
2. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda.
3. Operasi otomatis dan sempurna didalam menghadapi terjadinya kegagalan
hubungan data.
Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana daripada
yang digunakan saat ini. Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin
8
adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail.
Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian. Yaitu MILNET
dan ARPANET karena pertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan teknis
dengan MILNET, sedangkan penelitian, pengembangan, dan sektor lain tetap
memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, National Science
Foundation (NSF) di Washington, D.C. mendistribusikan teknologi internet
kepada beberapa universitas selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh
dunia.
Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan
menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama dengan
agen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian menjadi prinsip pendukung jaringan
Internet.
B. Pengertian Internet
Menurut Simarmata (2010:47) menyimpulkan bahwa: Internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan Internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dan komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.
2.1.2. Website
Menurut Hidayat (2010:2) mengemukakan bahwa “Website atau situs
dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
9
Hal ini dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi World Wide Web
(WWW) fasilitas hypertext guna menampilkan data berupa teks, gambar, animasi,
suara dan multimedia lainya data tersebut dapat saling pada web server untuk
dapat diakses melalui jaringan internet. Agar data pada web dapat dibaca kita
harus menggunakan web browser terlebih dahulu seperti Mozila Firefox, Internet
Explorer, Google Chrome, Opera Mini atau yang lainya.
Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya :
1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyedia kan content atau
isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
2. Website statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah.
Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan
database.
Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :
1. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
bersifat bisnis.
3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintahan,
pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
4. Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-
profit atau tidak bersifat bisnis.
Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi
atas :
1. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemogrograman
yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, NET dan lain
10
sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan
bahasa pemrograman di atas tidak akan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
2. Client side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam
menjalankannya cukup diakses melalui browser saja.
2.1.3. Web Browser
Menurut Wahana Komputer (2012:33) mengemukakan bahwa “Web
Browser adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk menjalankan dokumen
web. Anda tidak akan dapat menampilkan hasil akhir file HTML tanpa sebuah web
browser”.
Text dan image pada halaman web dapat berisikan hyperlink ke halaman
web lain pada website yang sama maupun yang berbeda. Dengan web browser
seorang pengguna bisa mengakses informasi yang disediakan pada banyak website
secara cepat dan mudah. Meskipun web browser pada umumnya digunakan untuk
mengakses world wide web, web browser juga digunakan untuk mengakses
informasi yang disediakan web browser secara privat atau pada sistem file.
Contoh dan beberapa web browser diantaranya :
1. Opera
Opera sekarang adalah browser yang penuh internet suite, dengan web,
email, news (usenet dan RSS) dan chat dengan kekayaan fitur untuk pengguna
baru ataupun power user.
11
2. Firefox
Firefòx telah menjadi web browser alternatif paling sukses setelah
berakhirnya perang browser pertama (antara IE dan netscape navigator).
Produk unggulan mozila foundation ini adalah turunan dan netscape
navigator. Firefox didesain untuk simplicity, security dan extensibility
(tersedia ratusan extension).
3. Flock
Flock adalah “social browser” yang dibangun berdasarkan core firefox yang
berintegrasi dengan layanan web untuk bloging, photo sharing, dan bookmark
sharing.
4. K-meleon
Bertahun-tahun sebelum firefox, K-meleon sudah diluncurkan untuk
menciptakan web browser yang ringan untuk windows menggunakan core
mozila. Kekuatan K-meleon adalah kecepatan dan kemampuan untuk
dikustomasi.
2.1.4. Web Server
Menurut Simarmata (2010:88) menyatakan bahwa “Web Server adalah
potongan perangkat lunak yang mendukung berbagai protokol web seperti HTTP,
HTTPS dan lain-lain untuk memproses permintaan client”.
Mode operasi dasar web server antara lain adalah menunggu untuk
koneksi dan client web dan untuk setiap perrnintaan, menempatkan koresponden
dokumen pada sistem file dan mengirimkannya ke browser jika muncul
permintaan untuk halaman statis. Setiap pembuatan aplikasi berbasis web akan
12
metnbutuhkan web server untuk meletakkan aplikasi tersebut sehingga bisa
diakses menggunakan protokol HTTP. Aplikasi web server seperti Apache, Nginx,
Apache Tomcat, Lighttpd, dan lainnya.
2.1.5. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Menurut Simarmata (2010:52) memberikan pengertian bahwa “Hyper Text
Transfer Protocol (HTTP) adalah protocol komunikasi stateless yang berbasiskan
pada TCP yang awalnya digunakan untuk mengambil kembali file-file HTML dan
server web ketika dirancang pada tahun 1991”. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616)
telah mengalami peningkatan. Versi ini mengijinkan client dan server
menggunakan banyak headers untuk menyampaikan status informasi dan
deskripsi agen pengguna (user-agent) dan bertindak sebagai alat yang bersifat
elementer untuk autentikasi pengguna.
Fungsi dan protokol http adalah sebagai media komunikasi antara browser
dan server. HTTP disebut juga protokol client atau server. Dengan arti bahwa
browser adalah client dan server web adalah server. Pada HTTP, sebuah server
biasanya menunggu permintaan client. Contoh sederhana permintaan client:
2.1.6. HyperText Preprocessor (PHP)
Menurut Simarmata (2010:148) menyatakan bahwa “PHP mengijinkan
pengembang untuk menempelkan kode di dalam HTML, dengan menggunakan
bahasa yang sama, seperti Perl dan UNIX shells objek sumber tersusun sebagai
halaman HTML, tetapi dengan generasi konten dinamis yang programatic”.
13
HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi kerangka. PHP
berjalan pada sisi server, sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side
Scripting. Artinya bahwa dalam setiap untuk menjalankan PHP wajib
membutuhkan web server dalam menjalankannya. PHP ini bersifat open source,
sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapat
berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga dibangun sebagai
modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai
CGI.
2.1.7. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Bekti (2015:47) mengemukakan bahwa “CSS (Casading Style
Sheet) merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk
mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam
sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.
CSS digunakan untuk mengatur tampilan sebuah halaman web agar lebih
menarik. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna, bagian pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, mengatur margin dan parameter
lainnya.
2.1.8. Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut Anhar (2010:40) mengemukakan bahwa “Hyper Text Markup
Language (HTML) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan
dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web
browser”.
14
Tag-tag html selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x>. Dimana x
adalah tag html seperti h, br, tr dan lain-lain.
Menurut Simarmata (2010:52) mengemukakan bahwa “HTML adalah
bahasa markup untuk menyebarkan informasi pada web”. Ketika merancang, ide
ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah
cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di
dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan
mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaannya
menjadi jelas.
Sebagai sehuah bahasa markup, HTML membutuhkan cara untuk
memberitahu web browser untuk apa fungsi sebuah text. Apakah text itu ditulis
sebagai sebuah paragraf, list, atau sebagai link. Dalam HTML, tanda ini dikenal
dengan istilah tag.
Hampir semua tag di dalam HTML ditulis secara berpasangan, yakni tag
pembuka dan tag penutup, dimana objek yang dikenai perintah tag berada di
antara tag pembuka dan tag penutup. Objek disini dapat berupa text, gambar,
maupun video.
Penulisan tag berada di antara dua kurung siku “<” dan “>”.
Sebagai contoh, perhatikan kode HTML berikut:
<p> ini adalah sebuah paragraf</p>
Keterangan:
1. <p> adalah tag pembuka, dalam contoh ini p adalah tag untuk paragraf.
2. </p> adalah tag penutup paragraf. Perbedaanya dengan tag pembuka terletak
dari tanda backslash (/).
15
Jika kita lupa memberikan penutup tag, umumnya browser akan
memaafkan hal ini dan tetap menampilkan hasilnya seolah-o1ah kita menuliskan
tag penutup. Walaupun hal ini memudahkan kita, namun tidak disarankan.
2.1.9. Domain
Menurut Nilasari (2014:21) mengatakan bahwa “Domain merupakan
alamat unik di dunia maya yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah
website.” Sebuah website dapat membeli alamat domain atau memilih alamat
domain yang gratis.
Sebetulnya nama domain digunakan untuk mempermudah dalam
menghafalkan alamat sebuah website. Ada pengalamatan yang berdasarkan IP. IP
terdiri atas deretan angka yang dikenal dengan IP Address. Kombinasi 4 deret
angka IP dimulai dari 0.0.0.1 sampai dengan 255.255.2555.255, sedangkan
pengalamatan yang didasarkan pada domain dikenal dengan istilah DNS atau
Domain Name Service. Semula nama domain hanya dapat ditulis dengan
menggunakan abjad latin, Namun saat ini, abjad asing sudah dimungkinkan untuk
menjadi nama domain.
2.1.10. Hosting
Menurut Nilasari (2014:27) mengemukakan bahwa “Web Hosting adalah
sebuah layanan hosting internet yang memberikan akses pada individu atau
organisai”. Sehingga, website mereka terakses ke world, wide, web. Perusahaan
webs host menyediakan tempat di server mereka untuk disewa oleh klien, seperti
16
sebuah pusat data. Tipe-tipe hosting sangat beragam sesuai dengan kebutuhan
para penggunanya. Berikut ini beberapa tipe hosting.
1. Layanan Web Hosting Gratis
Layanan seperti ini ditawarkan oleh berbagai perusahaan dengan layanan yang
terbatas, beberapa ada yang menyertakan iklan.
2. Layanan Shared Web Hosting
Sebuah website ditempatkan pada server yang sama dengan situs lainnya.
3. Reseller Web Hosting
Klien akan menjadi pemilik web host sendiri, para reseller akan menyediakan
layanan yang serupa dengan provider hosting.
2.1.11. Basis Data (Database)
Menurut Anhar (2010:45) mengemukakan bahwa “Database adalah
sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dan field atau
kolom”. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan file.
1. Data
Merupakan satu satuan informasi yang akan diolah. Sebelum diolah, data
dikumpulkan dalam suatu file database.
2. Record
Adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti username dan
password. Setiap keterangan yang mencakup username dan password
dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor unit yang disebut nomor
record (Record Number).
17
2.1.12. My Structured Languange (MSQL)
Menurut Anhar (2010:21) “MySQL (My Structure Query Language)
adalah salah satu Database Management System (DBMS) dan sekian banyak
DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya”. MySQL merupakan
DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU
General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang merupakan software
yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-maing. MySQI dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta
kode sumbernya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL bersifat
gratis atau open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis.
Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL
sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh kita dapat
mengaplikasikan PHP & MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam
membuat website.
Beberapa kelebihan MySQL, antara lain:
1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti
Windows, Linux, FreeBSO, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.
2. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di
bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
3. Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah
SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
18
5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan
sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan
sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
2.1.13. XAMPP
Risnandar dkk (2013:53) mengemukakan bahwa “XAMPP adalah suatu
progam yang digunakan sebagai server untuk mengeksekusi fungsi yang ada
dalam halaman website yang kita buat sekaligus menampilkan halaman website
tersebut agar bisa diakses oleh user”.
XAMPP adalah suatu aplikasi yang mempunyai paket aplikasi seperti
apache, Mysql, PHP, Filezilla, Mercury dan lain-lain. Dengan menginstal
XAMPP pengguna tidak perlu lagi bingung untuk mengembangkan suatu aplikasi
web, karena ketika menginstal XAMPP maka paket aplikasi dalam aplikasi
XAMPP juga akan secara otomatis terinstal.
2.1.14. Javascript
Menurut Siberto (2013:150) “Javascript adalah suatu bahasa
pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser. Pada
awalnya javascript dikembangkan pada web browser Netscape oleh Brenden Eich
dengan nama Mocha, Kemudian berubah menjadi Live-Script dan yang akhirnya
menjadi javascript”.
Javascript mampu memberikan fungsionalitas pada sebuah website,
seperti validasi form, berkomunikasi dengan server, serta membuat website
menjadi lebih interaktif dan animatif. Javascript digunakan pada banyak browser,
19
seperti internet Exploler, Mozilla Firefox, Google chrome dan lain sebagainya.
Dan hampir seluruh browser mendukung javascript.
2.1.15. JQuery
Menurut Rohingun(2015:1) mengemukakan bahwa “Jquery merupakan
salah satu dsri sekian banyak javascript library yaitu kumpulan fungsi javascript
yang siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat
kode javascript”. Keunggulan menggunakan jquery dibandingkan dengan cara
memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh jquery.
Jquery pertama kali dirilis tahun 2006 oleh John Resig. Jquery menjadi
sangat populer hingga telah banyak digunakan pada website termasuk website
kelas dunia seperti goole, amazone, twitter, dan lain-lain.
Kelebihan-Kelebihan JQuery antara lain :
1. JQuery kompatibel dengan banyak browser.
2. JQuery mendukung semua versi CSS.
3. Ukuran Jquery sangat kecil, sekitar 20kb.
4. Dokumentasi JQuery yang lengkap.
5. Dukungan komunitas terhadap JQuery.
6. Tersedianya plugin Jquery yang sangat beragam.
2.1.16. Model Pengembangan Perangkat Lunak
A. Pengertian Software Developmet Life Cycle
Dalam buku Sukamto dan Shalahuddin (2013:26) mengemukakan bahwa :
Software Developmet Life Cycle (SDLC) adalah proses proses
20
mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best
practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).
B. Model Waterfall
Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa “Model SDLC yaitu
air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap mendukung
(support)”.
Sumber: Sukamto (2013:29)
Gambar II.1.
Ilustrasi model waterfall
Adapun tahap-tahap dalam model waterfall menurut Sukamto yaitu :
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak perlu didokumentasikan.
21
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasi ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Simarmata (2010:309) menyatakan bahwa “Stuktur navigasi
adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dari rantai
kerja dari beberapa area yang berbeda, juga dapat membantu mengorganisasikan
seluruh elemen pembuatan website dengan memberikan perintah atau pesan”;
22
Ada empat macam bentuk dasar struktur navigasi, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut
urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah
satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua
halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan
melakukan navigasi secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke
yang lainnya.
Sumber: Andre (2014:1)
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Linier
2. Hierarkis
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabang-an” karena
pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang
terbentuk oleh logika isi, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini.
Sumber: Andre (2014 : 2)
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Hierarkis
23
3. Nonlinear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan
tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti yang
terlihat pada gambar.
Sumber: Andre (2014 : 3)
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Non Linier
4. Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan (secara non-linear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan./atau
pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki, seperti
yang terlihat pada Gambar.
Sumber: Andre (2014 : 4)
Gambar II.5.
Struktur Navigasi Komposit
24
2.2.2. Entity ReIalionship Diagram(ERD)
Menurut Fathansyah (2015:81) menyimpulkan bahwa “Model Entity-
Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan
Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang
merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau”, Dapat
digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD (Entity
Relationship Diagram). Notasi-notasi simbolik di dalam ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah sebagai berikut :
1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.
2. Elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).
3. Belah ketupat, menyatakan jenis relasi.
4. Garis, merupakan penghubung antara relasi dan entity dan antara entity dengan
atribut.
Tabel II.1.
Simbol-Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Notasi Keterangan
Entitas, Adalah suatu objek yang dapat didefinisikan
dalam lingkungan pemakai.
Relasi, menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah
entitas yang berbeda.
Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan enttas,
relasi dan entitas dengan atribut.
Sumber: Hariyanto (2008:98)
25
Keterangan :
1. Entitas
Entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.
Entitas biasanya disebut sebagai kata benda tunggal dan direpresentasikan
sebagai persegi panjang dalam diagram entitas hubungan.
2. Hubungan
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan
sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas. Derajat yang paling
umum pada suatu relationship adalah biner. Jenis-jenis relationship biner
terdiri :
a. Relasi satu ke satu (one to one)
Dosen JurusanMengepalai
nama_dos alamat_dos nama_dos kode_jur kode_jur nama_jur
1 1
Sumber : Fathansyah (2015:82)
Gambar II.6.
Relasi Satu ke Satu (One to One)
b. Relasi satu ke banyak (one to many)
Dosen KuliahMengajar
nama_dos
alamat_dos
nama_dos kode_kul kode_kul nama_kul
1 N
waktu ruang sks semester
Sumber : Fathansyah (2015:83)
Gambar II.7.
Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
26
c. Relasi banyak ke banyak (many to many)
Mahasiswa KuliahMempelajari
nim
alamat_mhs
nim kode_kul kode_kul nama_kul
N N
indeks_nilai sks semester
nama_mhs
tgl_lahir
Sumber : Fathansyah (2015:84)
Gambar II.8.
Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
3. Atribut
Attribute merupakan karakteristik dari entity atau relationship, yang
menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Dari
setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci
(key). Adapun macam-macam atribut yaitu :
a. Simple Attribute
Atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dengan keberadaan yang
independen dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi,
yang disebut juga dengan nama atomic attribute.
Sumber: Indrajani (2014:247)
Gambar II.9.
Simple Attribute
27
b. Composite Attribute
Atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing
komponen memiliki keberadaan yang independen.
Sumber: Indrajani (2014:247)
Gambar II.10.
Composite Attribute
c. Single-valued Atrribute
Atribut yang mempumpunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian.
Sumber: Indrajani (2014:248)
Gambar II.11.
Single-valued Attribute
d. Multi-valued Attribute
Atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian.
Sumber: Indrajani (2014:248)
Gambar II.12.
Multi-valued Attribute
28
e. Derived Attribute
Atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari beberapa atribut lainnya
dan tidak harus berasal dari satu entitas.
Sumber: Indrajani (2014:249)
Gambar II.13.
Derived Attribute
f. Atribut Key (Attribute Keys)
Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat
digunakan untuk membedakan data pada suatu baris atau record dengan
baris lain pada suatu entitas.
Sumber: Indrajani (2014:249)
Gambar II.14.
Attribute Keys
Ada beberapa jenis key yaitu :
1) Primary Key (Kunci Utama)
Yaitu sebuah atribut atau 1 set minimal atribut yang tidak hanya
mendefinisikan secara unik kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili
setiap kejadian dari suatu entitas.
2) Foreign Key (Kunci Asing)
Yaitu non key atribut pada sebuah relasi yang juga menjadi key
(primary) atribut pada relasi yang lainnya. foreign key biasanya
29
digunakan sebagai penghubung antara record-record dari kedua relasi
tersebut.
3) Secondary Key
Atribut yang digunakan untuk menggantikan primary key, sehingga
dapat menghilangkan kemungkinan primary key yang tidak unik.
4) Candidate Key
Atribut yang dapat dijadikan calon primary key.
5) Alternate Key
Atribut yang tidak terpilih menjadi primary key.
6) Composite Key
Primary key yang tidak terbentuk dari beberapa atribut atau field
(minimal 2 field).
2.2.3. Logical Record Structured (LRS)
Menurut Dhanta dalam Junianto dan Yusa (2015:444) mengemukakan
bahwa “LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-
record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas.
Menentukan kardinalitas, jumlah table dan Foreign Key (FK)”.
Logical Record Structured (LRS) yaitu representasi dari isi baris suatu tabel data
struktur (record structured) pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar
himpunan entitas. Logical Record Structured dibentuk dengan nomor dari tipe
record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan
dengan nama yang unik. Logical Record Structured terdiri dari hubungan-
hubungan (link) diantara tipe record, hubungan yang menunjukan arah dari satu
tipe record ke record lainnya.
30
Sumber : Suryati dan Bambang (2010:37)
Gambar II.15.
Contoh Logical Record Structured (LRS)
2.2.4. Pengujian Web
Menurut Rizky (2011:264) mengemukakan bahwa “Black Box Testing
adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui
kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti
layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai
proses testing dibagian luar”.
Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan
kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh,
jika tedapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi
inventory di sebuah perusahaan.
31
Tabel II.2.
Contoh Black box testing
Kasus dan hasil uji coba pada form akunku
Data masukan
Yang diharapkan Hasil pengamatan Kesimpulan
Nama depan, Nama belakang
Sistem mampu melakukan validasi data, apabila data nama depan dan nama belakang kurang dari 2 karakter maka muncul notifikasi kesalahan
Notifikasi kesalahan muncul
OK
Password Sistem mampu melakukan validasi data, apabila password yang dimasukkan kurang dari 5 karakter maka muncul notifikasi kesalahan
Notifikasi kesalahan muncul
OK
Alamat email Sistem mampu melakukan validasi data, apabila Alamat email kurang dari 6 karakter atau penulisan email kurang tepat, maka muncul notifikasi kesalahan
Notifikasi kesalahan muncul
OK
Sumber : Wahyuningrum dan Tenia (2015:60)