CONTENTS DAFTAR ISI
Tentang Perseroan Company Introduction
Laporan ManajemenManagement Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
Struktur Permodalan & Kinerja Saham Capital Structure & Shares Performance
Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Manajemen Management Profile
Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement of the Board ofCommissioners & the Board of Directors
Laporan Keuangan 2018 2018 Financial Report
Sekilas Perusahaan Company at A Glance
Visi, Misi & Nilai Vision, Mission & Values
Profil Perusahaan Company Profile
Sertifikasi ISO & ISM Code ISO & ISM Code Certification
Informasi Perseroan Company Information
Struktur Organisasi Organization Structure
Informasi Armada Kapal Fleet Information
Tonggak Penting Perusahaan Corporate Milestones
Informasi Entitas Anak Subsidiaries Information
Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
4
35
41
67
73
83
87
93
5
6
8
9
10
12
14
17
18
22
28
ARPENI HIGHLIGHTS
Revenue Increase
Cargo TransportedMaritime Solutions
EBITDA (IDR billion)
34%
9.7
119.4
To further complement its maritime business, Arpeni developed
its end-to-end transportation and logistic solutions.
Million Tons Shipping
StevedoringAgencyShip ManagementJetty Management
"We have continued to leverage our
integrated transportation and logistics
services and formed synergies among
our business l ines to prov ide
Maritime Solutions for our customers.”
Oentoro SuryaChairman and Founder
Surjono Abdullah Suharsono President Director
"In 2018, our revenue grew 34%
compared to 2017, and we reached
the first positive EBIT performance
since 2012.”
TENTANG PERSEROANCOMPANY INTRODUCTION
SEKILAS PERUSAHAAN Company at A Glance
2018 Annual Report Surging The Blue 4
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) mengawali
perjalanannya sebagai perusahaan pelayaran Indonesia
terdiversifikasi pada tahun 1975, dipelopori oleh Bapak
Oentoro Surya sebagai pendiri, dan saat ini menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan.
APOL memulai bisnisnya dengan kapal kargo umum, sebagai
pelopor pengangkut produk perkayuan ke pasar
internasional, khususnya Asia Timur. Sejalan dengan
pertumbuhan industri sumber daya alam Indonesia,
Perseroan menambah armada guna mendukung transportasi
cair, gas, barang dan curah kering untuk pasar domestik dan
internasional.
Saat ini Perseroan memiliki dan mengoperasikan armada
berkualitas dan terdiversifikasi, termasuk kapal curah
Panamax, floating crane, kapal tunda dan tongkang, serta
kapal tanker general purpose.
Untuk lebih melengkapi bisnis maritimnya, Perseroan
mengembangkan jasa transportasi dan logistik dari hulu ke
hilir. Mulai dari keagenan, bongkar muat, Pengelolaan kapal,
sampai Pengelolaan jetty.
Pada tahun 2005, Perseroan memulai penawaran umum
perdana dengan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dengan kode perdagangan APOL.
Pada akhir 2018, Perseroan memiliki lebih dari 25 anak
perusahaan, dan 10 kantor cabang di berbagai daerah di
Indonesia. Dengan dukungan tim Manajemen yang
berpengalaman, seluruh karyawan dan awak kapal,
Perseroan berkomitmen untuk selalu memelihara hubungan
yang sudah terjalin sejak lama dengan pelanggan dan
pemangku kepentingan untuk masa mendatang.
Kedepannya, APOL akan senantiasa berupaya melanjutkan
pertumbuhannya dengan menjadi penyedia solusi
transportasi dan logistik terpadu yang inovatif, handal, dan
terpilih melalui keunggulan operasional.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (APOL) embarked on its
journey as a diversified Indonesian shipping company in 1975,
pioneered by Mr. Oentoro Surya, the Company's founder and
current President Commissioner.
APOL began its business with general cargo vessels, as a
pioneer carrier of timber-based products to international
market, particularly in East Asia. In line with Indonesia's natural
resources industry growth, the Company expanded its fleet to
provide services for liquid, gas, goods, and dry bulk cargo
transportation throughout Indonesia and international
markets.
APOL's current fleet of quality and diversified vessels
comprises of Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboat
and barges, and general purpose tanker.
To further complement its maritime business, the Company
developed its end-to-end transportation and logistic services,
from agency, stevedoring, ship management to jetty
management.
In 2005, the Company initiated its initial public offering by listing
its shares on the Indonesia Stock Exchange under the stock
code APOL.
By the end of 2018, the Company has more than 25
subsidiaries, and 10 branch offices across various regions in
Indonesia. With the support of its veteran management team,
employees, and seafarers, the Company is committed to
uphold its long-standing relationship with customers and
stakeholders for the years to come.
Looking ahead, APOL will strive to continue its legacy by being
the chosen provider of reliable and innovative integrated
transportation and logistic solutions.
The Company strive to continuesits legacy by being the chosen
provider of reliable and innovative integrated transportation and
logistic solutions.
VISI, MISI & NILAI Vision, Mission & Values
Vision
Mission
Values
Visi
Misi
Nilai-nilai
Pioneering and cultivating Indonesian human capital to propel trade to your
destination.
Reliable provider of innovative integrated transportation and logistics
solutions through operational excellence.
A R P E N IA
daptive
Relia
ble
Passio
n
Exce
llence
Now
Innova
tion
2018 Annual Report Surging The Blue 5
PROFIL PERUSAHAAN Company Prole
Falsafah Perseroan adalah untuk menyediakan solusi logistik
dari hulu ke hilir untuk memberikan kepuasan serta solusi
yang optimal kepada pelanggan dengan biaya efisien dan
keunggulan operasional. Saat ini Perseroan memilki dan
mengoperasikan beragam armada yang berkualitas
mencakup kapal curah Panamax, floating crane, kapal tunda
dan tongkang, dan kapal tanker minyak mentah. Adapun
jenis-jenis layanan yang disediakan dalam unit bisnis
Perseroan adalah sebagai berikut :
The Company's long-standing philosophy is to provide reliable
end-to-end logistic solutions to deliver customer satisfaction
and optimal solution through cost-effective transportation and
operational excellence. The Company currently owns and
operates a fleet of quality and diversified vessels including
Panamax bulk carriers, floating cranes, tugboats and barges,
and a general purpose tanker. The Company provides a range
of service under its business line as follows :
Jasa Transportasi Laut Shipping ServicesPerseroan mengoperasikan armada Mother Vessel termuda
dan termodern di perairan Indonesia dalam kontrak jangka
panjang untuk memasok batu bara ke pembangkit listrik
domestik utama. Armada kapal tunda dan tongkang melayani
transshipment domestik atau jasa ke pelabuhan, serta bisnis
pelayaran untuk memasok batu bara ke pembangkit listrik
domestik dan asing. Floating care milik Perseroan berada di
lokasi strategis dekat dengan pelabuhan muat di Kalimantan,
mendukung transshipment dari kapal tunda dan tongkang ke
Mother Vessel di laut terbuka.
Seluruh armada Perseroan dioperasikan berdasarkan
kontrak jangka panjang atau menengah baik untuk
penyewaan berbasis voyage charter atau time charter, serta
perjanjian pengangkutan.
The Company operates the youngest and most modern fleet of
Mother Vessels in Indonesian waters to supply coal for major
domestic power plants under long-term contracts. The
Company's tugboats and barges serve domest ic
transshipment or port-to-port service, as well as ocean-going
service to supply coal for domestic and foreign power plants.
The Company's floating cranes are strategically located near
loading ports in Kalimantan to support transshipment from tugs
and barges to Mother Vessels at open sea.
All these vessels are operated based on long term or medium
term voyage or time charters, as well as contracts of
affreightment. The Company carries an annual cargo volume
of 15 million tons.
Untuk mendukung aktifitas bisnis pelayarannya, Perseroan
melakukan standarisasi kegiatan Pengelolaan kapal
mengacu pada kentuan dari ISM Code, ISO 9001:2008,
Standard of Training, Certification and Watch Keeping for
Seafarer (STCW), dan Maritime Labour Convention (MLC)
untuk memastikan pengelolaan kapal yang professional,
aman dan efektif.
Perseroan menyediakan jasa Manajemen kru dan teknis,
pembelian suku cadang, administrasi, akutansi, konsultasi,
legal dan asuransi, dan Manajemen proyek pembuatan,
perbaikan, lay-up atau dry-docking kapal.
To support the Company's shipping activities, the Company
standardized its ship management activities following the ISM
Code, ISO 9001:2008, and Standard of Training Certification
and Watching Keeping for Seafarer (STCW), and Maritime
Labour Convention (MLC) to ensure professional, safe and
effective ship management.
The Company provides crew and technical ship management,
purchasing, administration, accounting, legal, insurance
support, and shipbuilding, repair, lay-up or dry-docking project
management.
Manajemen Kapal Ship Management
Jasa Bongkar Muat Stevedoring
Melalui cabang dan anak usaha yang beroperasi di Jawa dan
Kalimantan, Perseroan menyediakan layanan bongkar muat
untuk peti kemas, kargo curah, dan kargo cair dengan unit-
unit alat berat pendukung milik Perseroan antara lain reach
stacker, dozer dan grab.
Through its branches and subsidiaries operating in Java and
Kalimantan, the Company provides stevedoring services for
container, bulk, and liquid cargo with its owned supporting units
of heavy equipment which includes reach stakers, dozers and
grabs.
2018 Annual Report Surging The Blue 6
Jasa Keagenan Agency
Perseroan melayani servis keagenan kapal dan pelabuhan di
Indonesia, didukung oleh 10 kantor cabang yang berlokasi di
kota-kota pelabuhan utama. Perseroan telah memiliki
pengalaman yang luas dalam menangani berbagai jenis
kargo dari batu bara, LNG, tanker, coil, baja, pupuk, semen,
mesin berat, sampai proyek kargo.
Perseroan juga memiliki ruang lingkup layanan yang luas dan
terintegrasi termasuk forwarding dan inland transportation
melalui kemitraan jangka panjang dengan perusahaan
logistik terafilliasi.
Perseroan telah menjadi agen pelabuhan, kapal dan
pemasaran eksklusif di Indonesia untuk Hyundai Merchant
Marine (HMM) sejak tahun 1983, dan Wallenius Wilhelmsen
Lines (WWL) sejak tahun 1999.
The Company offers full ship and port agency services across
Indonesia supported by its 10 branches located in major ports.
The Company has had extensive experience handling various
types of cargo from coal, LNG, tanker, coil, steel, fertilizer,
cement, heavy machinery, to project cargo.
The Company also provides a broad and integrated service
scope including freight forwarding and inland transport with its
long-term partnership with an affiliated logistic company.
The Company has been the exclusive port, ship, and marketing
agent for Hyundai Merchant Marine (HMM) since 1983 and
Wallenius Wilhelmsen Lines (WWL) since 1999 in Indonesia.
PROFIL PERUSAHAAN Company Prole
Manajemen Jetty Jetty Management
Melalui anak usaha PT Apol Parama Jaya (APJ), Perseroan
menyediakan jasa ahli pengelolaan pelabuhan dan
Manajemen pemeliharaan. Sejak 2008, APJ telah menangani
operasi dermaga dan 4.000.000 ton batu bara per tahun
untuk PLTU Tanjung Jati B Unit 1 & 2 di Jepara, Jawa Tengah,
milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Central
Java Power
Untuk memastikan layanan pengelolaan pelabuhan yang
berkualitas, APJ telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2015,
Through its subsidiary, PT APOL Parama Jaya (APJ), the
Company provides expert port handling and maintenance
management services. Since 2008, APJ has managed jetty
operations for coal-fired PLTU Tanjung jati B unit 1 & 2 in
Jepara, Central Java for PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) and Central Java Power, handling about 4,000,000
tons of thermal coal annually.
To ensure quality port management services, APJ obtained
ISO 9001:2015, 14001:2015, OHSAS 18001:2007 and SMK3.
Untuk memastikan APOL memberikan pelayanan yang prima
untuk semua pelanggannya, Perseroan bersertifikasi ISM
Code dan ISO 9002 dari American Bureau of Shipping (ABS)
sejak September 1996. Sertifikasi ISO 9002 telah
diperbaharui menjadi Sertifikasi ISO 9001:2008 pada
November 2014.
Dengan dukungan tim manajemen yang berpengalaman,
seluruh karyawan dan awak-awak kapal, dan 10 cabang yang
berlokasi di kota-kota pelabuhan utama Indonesia, APOL
akan senantiasa berupaya melanjutkan pertumbuhanya
dengan menjadi penyedia solusi transportasi dan logistik
terpadu yang inovatif, handal, dan terpilih melalui keunggulan
operasional.
To ensure APOL continues to provide excellent quality services
to its customers, the Company is compliant with the ISM Code
and ISO 9002 Certification from American Bureau of Shipping
(ABS) since September 1996. ISO 9002 Certification has been
renewed to ISO 9001:2008 in November 2014. In 2015,
APOL's branch offices also obtained ISO 9001:2008.
With the support of its long-experienced management team,
employees, seafarers, and 10 branches across various major
ports in Indonesia, APOL continues to strive to be the chosen
provider of reliable innovative integrated transportation and
logistics solutions through operational excellence.
2018 Annual Report Surging The Blue 7
SERTIFIKASI ISO & ISM CODE ISO & ISM Code Certication
Kode ISM
International Safety Management Code (ISM Code)
merupakan standar international Manajemen keselamatan
untuk pengelolaan dan pengoperasian kapal yang aman,
serta pencegahan polusi. Kode ini berlaku untuk kapal dan
perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran dan
pengoperasian kapal.
Perseroan menyadari dan berkomitmen terhadap pentingnya
sumber daya manusia, dan kebutuhan meningkatkan
pengelolaan dan pengoperasian kapal untuk mencegah
kecelakaan pada kapal, sumber daya manusia, maupun
kargo, serta pencegahan pencemaran terhadap lingkungan
laut.
Untuk itu, Perseroan telah mengadopsi Sistem Manajemen
Keselamatan yang telah memenuhi semua persyaratan
dalam Kode Manajemen Internasional untuk Keselamatan
Pengoperasian Kapal dan Pencegahan Pencemaran. Saat
ini Perseroan telah memenuhi standard ISM Code terhitung
sejak Mei 2003.
Sertifikat ISO 9001
ISO 9001 adalah sistem Manajemen mutu untuk mengatur
dan memastikan output proses kegiatan Perseroan berjalan
sesuai dengan Standard Operating Procedures yang sudah
ditetapkan.
Perseroan telah membuktikan komitmennya dalam
menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
dengan memperoleh sertifikat ISO 9002 dari American
Bureau of Shipping (ABS) pada September 1996, yang
kemudian diperbaharui dengan ISO 9001:2000 pada
November 2003, ISO 9001:2008 pada November 2008.
Pembaruan terkini yaitu ISO 9001:2015 pada Oktober 2017
dari badan sertifikasi TCL.
Saat ini PT. Arpeni Pratama Ocean Line. Tbk di Head Office
dan 7 Cabangnya (Merak, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Pontianak, Lampung, dan Tanjung Priok) telah
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015.
Dengan diperolehnya sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015, seluruh komponen Perseroan berkomitmen
untuk terus meningkatkan pelayanan sebagai upaya untuk
mencapai kepuasan pelanggan.
Kedepannya, Perseroan akan terus berkomitmen untuk
melakukan improvement dengan menambahkan sertifikasi
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 dan Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ISO
45001:2018. Hal ini sebagai upaya Perseroan dalam rangka
mencapai kepuasan pelanggan, dengan memperhatikan
aspek mutu, lingkungan dan K3.
ISM Code
The International Safety Management Code (ISM Code) is an
international management standard for the safe management
and operation of ships and for pollution prevention. The code
applies to ships and shipping companies engaged in shipping
operations.
The Company is aware and committed to the importance of
human resources, and the need to improve the management
and operation of the vessel to prevent ship, human, cargo
accidents, as well as the prevention of marine pollution to the
environment.
In accordance with such, the Company has adopted a Safety
Management System that has successfuly met all
requirements under the International Management Code for
the Safe Operation of Ships and for Pollution Prevention. PT.
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. has complied with the ISM
Code since May 2003 until present.
ISO 9001 Certification
ISO 9001 is a quality management system to regulate and
ensure the output process of Company's activities are
complies with the Standard Operating Procedures that has
been set.
The Company has proven its commitment in implementing the
principles of good corporate governance by obtaining ISO
9002 Certification from American Bureau of Shipping (ABS) in
September 1996, which was renewed with ISO 9001:2000 in
November 2003, ISO 9001: 2008 in November 2008 and latest
renewal to ISO 9001:2015 in October 2017 from TCL
Certification Bureau.
Currently, PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. has
implemented ISO 9001:2015 quality management system
across Head office, and 7 branches (Merak, Pontianak,
Surabaya, Banjarmasin, Semarang, Lampung, and Tanjung
Priok).
By obtaining quality management system certificate ISO
9001:2015, all components of the Company are committed to
continuously improving service quality as an effort to achieve
customer satisfaction.
Going forward, the Company continues to be committed to
continuous improvement by adding Environmental
Management System Certification ISO 14001:2015, and
Occupational Health and Safety Management System ISO
45001:2018. This is the Company's effort to achieve customer
satisfaction by improving quality service, environment, and K3
aspects.
2018 Annual Report Surging The Blue 8
INFORMASI PERSEROANCompany Information
PT Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk. Gedung Abdul Muis 50 Jl. Abdul Muis No. 50 – Jakarta Pusat 10160 Indonesia Telephone : (021) 350 5350Fax : (021) 350 5440E-mail : [email protected] Website : www.apol.co.id
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Komite Audit Audit Committee
Komisaris Utama President Commissioner
Direktur Utama President Director
Ketua Komite Audit Audit Committee Chairman
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Direktur Director
Anggota Member
Direktur IndependenIndependent Director
Anggota Member
Y. Didik Heru Purnomo
Mia Sitaresmi Surya
Nugroho
Budi Kristanto
Ginna Agustina Mete
Oentoro Surya
Surjono Abdullah Suharsono
Y. Didik Heru Purnomo
Informasi Lembaga Penunjang Pasar Modal Information of Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Notaris / Notary Ny. Mala Mukti, S.H, LL.M AXA Tower Lantai 27 #06 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta 12940
Akuntan Publik / Independent Public Accountant Crowe Horwath Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan Cyber 2 Tower 20th Floor Jl. HR. Rasuna Said blok X-5 Jakarta 12950
Biro Administrasi Efek / Share Registrar PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10120
Waliamanat / Trustee PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Gedung BRI II Jl. Jendral Sudirman No. 44-48 Jakarta 10220
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)Indonesian Central Securities Depository Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190
2018 Annual Report Surging The Blue 9
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
Board of Commissioners
President Director
Surjono Abdullah Suharsono
Meliana
Audit Committee
Internal Audit
Fleet Operation
& Chartering
Technical
Crew
Healthy Safety &
Environmental Quality
Blue Water Business
Brown Water Business
General Agency
(Marketing)
Finance & Accounting
Director
Agency Director
Mia Sitaresmi S. Budi Kristanto
Bunker HMM Agency
WWL Agency
General AgencyAccounting
Procurement
InformationTechnology
Finance
2018 Annual Report Surging The Blue 10
Designated Person Ashore
Jhonson Sitompul
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
Management Representative
Corporate Planning &
Strategic Director
Mia Sitaresmi S.
Legal License, Compliance
Insurance & Claim
System Management
Human Resources & General Affair
Compensation & Workplace Planning
General Affair
Personal Industrial Employee Relation
Organization & People
Development
Corporate Secretary
Ferdy Suwandi
Board Of Directors / Direksi
Executive Officer
Head of Department
2018 Annual Report Surging The Blue 11
INFORMASI ARMADA KAPAL Fleet Information
MV Suryawati
MV Dewi Parwati
TB Suralaya
TB Tarahan Jaya
TB Kertapati
TB Buana Satu
TB Buana Sukses
TB Bunaken
TB Salira
TB Buleleng
BG APOL 3019
BG APOL 3001
FC Puspawati
FC Padma Indah
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
69.124 DWT
75.455 DWT
2.400 HP
1.600 HP
2.400 HP
2.826 HP
2.826 HP
2.400 HP
2.400 HP
2.400 HP
8.000 DWT
8.000 DWT
25.000 MT / Hari / Day
30.000 MT / Hari / Day
Bulk Carrier
Bulk Carrier
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Kapal Tunda / Tugboat
Tongkang / Barge
Tongkang / Barge
Floating Crane
Floating Crane
2018 Annual Report Surging The Blue 12
2015 2016 2017 2018
1
-
1
1
-
1
1
-
1
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
-
-
-
-
0
50 42 41 142 2 2 2
2014
-
3
-
-
3
1
-
1
20
9
27
1
57
1
2
-
-
3
-
-
0
-
-
-
-
0
61 3
-
3
-
-
3
1
2
-
-
3
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
-
2
-
-
2
18
4
24
1
47
14
3
21
1
39
14
3
21
-
38
2
2
8
-
12
INFORMASI ARMADA KAPALFleet Information
2018 Annual Report Surging The Blue 13
TONGGAK PENTING PERUSAHAAN Corporate Milestones
2018 Annual Report Surging The Blue 14
1975PT Arpeni Pratama Ocean Line didirikan sebagai perusahan pelayaran
PT Arpeni Pratama Ocean Line was incorporated as a shipping Company
1977Memasuki bisnis pelayaran domestik dan internasional dengan mulainya operasi kapal pengangkutan kayu gelondongan, kapal pengangkut muatan umum, MV APOLLO 1.
Entered into domestic and international general cargo shipping business with its first logging vessel, the general cargo vessel MV APOLLO 1.
Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen eksklusif untuk Hyundai Merchant Marine.
Expanded its agency services as an exclusive agent for Hyundai Merchant Marine.
1983
Memasuki bisnis transportasi gas dengan menyewakan tanker LPG pertama, MT Gas Jaya ke Pertamina
Entered into gas transportation business by chartering-out its first LPG tanker, MT Gas Jaya to Pertamina.
1989
1991Memasuki bisnis transportasi cair dengan mendapatkan kontrak penyewaan jangka panjang dari Pertamina untuk kapal tanker minyak mentah dan produk, MT Vijayanti, MT Sawitri, MT Durgandini.
Expanded its liquid transportation business with long-term charter contracts awarded by Pertamina for three of its crude oil and products tankers, MT Vijayanti, MT Sawitri, MT Durgandini.
1996Meluaskan bisnis transportasi curah kering dengan mendapatkan kontrak penyewaan dari PT Bukit Asam untuk mengangkut 36 juta ton batu bara.
Expanded its bulk cargo transportation business with a contract of affreightment awarded by PT Bukit Asam for transshipment of 36 million tons of coal.
Mendapatkan sertifikasi ISM Code dan ISO 9002 dari American Bureau of Shipping.
Obtained ISM Code and ISO 9002 Certification from the American Bureau of Shipping.
1999Meluaskan bisnis keagenan sebagai agen eksklusif untuk Wallenius Wilhelmsen Lines.
Expanded its agency services as an exclusive agent for Wallenius Wilhelmsen Lines.
2003Menerbitkan dan mencatatkan Obligasi APOL I dengan nilai Rp 171 miliar di Bursa Efek Surabaya.
Issued and listed the first APOL Bond (Obligasi APOL I) with a total face value of Rp 171 billion on the Surabaya Stock Exchange.
2004Menerbitkan Hutang Surat Berharga Jangka Menengah (MTN) Syariah Ijarah dengan nilai pokok sebesar Rp 100 miliar.
Issued Medium Term Notes Syariah Ijarah (MTN) with a face value of Rp 100 billion.
2005PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. tercatat di Indonesia Stock Exchange (IDX) dengan kode perdagangan APOL.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. was publicity listed on Indonesia Stock Exchange (IDX).
2006Menerbitkan obligasi internasional dengan Rating B+ dari S&P dan BB- dan mendapat peringkat Nasional Jangka Panjang A+ (idn) (Stable Outlook) dari Fitch Rating.
International Notes were issued receiving B+ rating from S&P and BB- and a National Long Term Rating of A+(idn) (Stable Outlook) from Fitch Ratings.
TONGGAK PENTING PERUSAHAAN Corporate Milestones
2018 Annual Report Surging The Blue 15
2007Menandatangani Joint Venture Agreement dengan Hyundai Merchant Marine untuk membentuk Joint Venture Company bernama Royal Tanker Shipping S.A. untuk mengoperasikan dua kapal Supramax tanker minyak produk.
Signed a Joint Venture Agreement with Hyundai Merchant Marine to set up a Joint Venture Company, named Royal Tanker Shipping S.A. operating two Supramax clean product tankers.
Memperoleh kontrak angkutan batubara dan pengelolaan jetty PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Jawa Tengah dari PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B untuk masa kontrak 15 tahun.
PT PLN (Persero) awarded the Company a contract of coal transshipment and jetty management service for PLTU Tanjung Jati B, Jepara, Central Java for period of 15 years.
Menerbitkan Obligasi APOL II Tahun 2008 senilai Rp 600 miliar.
Issued 2008 Second APOL Bond (Obligasi APOL II Tahun 2008) with nominal amount of Rp 600 Billion.
Menerbitkan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008 dengan jumlah nominal Rp 150 miliar.
Issued Second Syariah Ijarah MTN (MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008) with nominal amount of Rp 150 billion.
2008
2010Indonesia National Shipowners' Association (INSA) menganugerahkan penghargaan kepada Perseroan sebagai Dry Bulk Ship Owner/Operator of the Year, dan Lifetime Achievement Award kepada Presiden Direktur Perseroan saat itu, Oentoro Surya.
Indonesia Nation Shipowners' Association (INSA) awarded the Company as Dry Bulk Ship Owner/Operator of the Year and presented the Company's then President Director, Oentoro Surya, a Lifetime Achievement Award.
2011Pada Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang bermula pada Agustus, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan Perjanjian Perdamaian yang telah ditandatangani Perseroan pada Kreditur pada 1 November 2011.
Settlement of Suspension of Debt Payment Obligation (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang “PKPU”), ratified by the Commercial Court of Central Jakarta District Court, as signed by the Company and its creditors on November 1, 2011.
2012Melakukan pembelian kembali sebagian utang Perseroan dengan jumlah nominal US$ 67,9 juta di harga pembelian sebesar US$12,2 juta yang terdiri dari 8,75% Guaranteed Secured Notes, Obligasi APOL II Tahun 2008 dan pinjaman tanpa jaminan dari kreditur lainnya.
Made partial buyback of Company's debt with a total nominal value of US$ 67.9 million at the redemption price of US$ 12.2 million, consisting of 8.75% Guaranteed Secured Notes, 2008 Second APOL Bonds, and Loans from unsecured creditors.
Menerbitkan 5.671.875.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga pelaksanaan Rp. 120,- per saham kepada PT Mandira Sanni Pratama.
Issuance of 5.671.875.000 B Series Shares with its nominal value of Rp 100 per share and an execution price of Rp 120 per share to PT Mandira Sanni Pratama.
Menerbitkan 868.651.500 Waran Seri I kepada pemegang 8,75% Guaranteed Secured Notes yang tidak berhasil atau tidak mengikuti program pembelian kembali.
Issuance of 868.651.500 Series I Warrants to 8.75% Guaranteed Secured Notes who not participate in buyback program.
2013Meresmikan Gedung baru kantor cabang di kompleks PLTU Tanjung Jati B di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Jepara, Jawa Tengah.
Inaugurated a new branch office building at PLTU Tanjung Jati B located at Tubanan, Kembang, Jepara, Central Java.
TONGGAK PENTING PERUSAHAAN Corporate Milestones
2018 Annual Report Surging The Blue 16
Pembentukan anak Perusahaan baru, PT Parama Surya Stevedoring untuk meluaskan bisnis jasa bongkar muat di Jepara, Jawa Tengah.
Established a new subsidiary PT Parama Surya Stevedoring to expand its stevedoring business in Jepara, Central Java.
2014
Perseroan memperoleh perluasan ISU 9001:2008 untuk 7 (tujuh) kantor cabang Perseroan.
Obtained ISO 9001:2008 Certification for 7 (seven) branch offices.
2015
2017Perseroan melakukan pergantian logo Perusahaan dan telah didaftarkan ke Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (HKI)
The Company changed Company's logo and has been registered to the Directorate General of Intellectual Property.
Perseroan memperoleh 2 (dua) kontrak jangka panjang ship management service untuk kapal general cargo dan tanker.
The Company obtained two long-term ship management contracts for general cargo and tanker vessels.
Perseroan memperoleh kontrak kerjasama untuk jasa manajemen jetty dan port operation di PLTU Mamuju 2 x 25 MW di Sulawesi Barat untuk jangka waktu 5 tahun. The Company was awarded five year contract for jetty management and port operation services contract for PLTU Mamuju 2 x 25 MW in West Sulawesi.
Perseroan mendapat kontrak jasa keagenan dan stevedoring dari PT Sankyu International untuk mendukung logistik proyek pembangunan PLTU Central Java di Batang. The Company was awarded agency and stevedoring services contract by PT Sankyu International to support construction project logistics of Central Java Power Plant Project in Batang.
2018Perseroan mendapat persetujuan kreditur atas restrukturisasi Obligasi APOL II Tahun 2008 dan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008 melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Surat Berharga Jangka Menengah (RUPSBJM) yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2018.
The Company obtained approval from the Creditors for restructuring 2008 Second APOL Bond and Second Syariah Ijarah MTN Bond through decisions of General Meeting of Bondholders and General Meeting of Medium Term Notes Holders, held on November 28, 2018.
PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Memberikan penghargaan kepada Perseroan sebagai Mitra Kerja PLN dengan “Kecelakaan Nihil” Periode 1 Januari 2009 – 31 Desember 2018.
PT PLN (Persero) Tanjung Jati B Power Plant awarded the Company as PLN's working partner with “Zero accident” annually from January 1, 2009 – December 31, 2018.
Entitas Anak Subsidiaries
Status Status
Domisilli Domicile
Kegiatan Pokok Principal Activities
Mulai Kegiatan Komersil Comercial Operation
Started
Persentase Kepemilikan Percentage of
Ownership
Total Aset Total Assets
Arpeni Pratama Ocean Line Investment B.V.
Grand Bulk Shipping Limited
PT Bontang Maju Sejahtera
PT Apol Bahari Gemilang
PT Apol Jaya
PT Apol Sejahtera
PT Apol Cemerlang
PT Apol Bahtera
PT Apol Lestari
PT Surya Bahari Sejahtera
Arpeni Marine Co. Pte. Ltd.
Arpeni Shipping Co. Pte. Ltd.
PT Buana Samudra Pratama
PT Lotus Kaiousei Marine
PT Apol Stevedoring Gemilang
PT Apol Stevedoring
PT Lotus Jaya Marine
Mount Lawu LLC
PT Parama Surya Stevedoring
PT Apol Parama Jaya
PT Lotus Coalindo Marine
Marshall Island
Jepara
Jepara
Surabaya
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Bandar Lampung
Singapore
Singapore
Hong Kong
Amsterdam Keuangan / Finance 100Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
Tidak Beroperasi
100
99
99
99
99.97
65
99.98
99.97
99
99
100
100
99.96
99.96
72
99
72
99
99
100
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
PT Buana Jaya Pratama Jakarta 11.12Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Pengangkutan Muatan Kapal Laut / Shipping
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Jasa Bongkar Muat / Stevedoring
Jetty Management
Perbaikan dan Pembangunan Kapal / Ship Repair and Building
Mega Pacific Ocean Line Corporation
Malaysia
2006
2005
2006
-
2003
2006
2005
2006
2005
2008
2003
2006
2005
2005
2005
2001
2005
2000
2014
2011
2007
2005
2000 100Perusahaan Investasi / Investment Company
2.044.996.321.394
-
-
101.089.731.772
421.837.864.668
517.190.671.087
18.721.103.410
19.590.941
34.355.950
174.178.987
22.846.586
23.175.455.684
103.917.050.373
43.443.000
-
13.800.205.501
42.825.631
8.552.603.298
2.344.974.165
15.992.930.615
12.984.004.135
2.639.881.381
-
INFORMASI ENTITAS ANAK Subsidiaries Information
2018 Annual Report Surging The Blue 17
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlights
Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet
2016Disajikan Kembali /
As Restated
2017Disajikan Kembali /
As Restated2018
Aset
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas & Defisiensi Modal
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Kepentingan non-pengendali
Jumlah Defisiensi Modal
Jumlah Liabilitas & DefisiensiModal
Laporan Laba Rugi & Penghasilan Komprensif Lain
Pendapatan Jasa
Beban Jasa
Laba (Rugi) Kotor
Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Operasi Lain - Bersih
Beban Pajak Penghasilan Final
Laba (Rugi) Usaha
Pendapatan (Beban) Keuangan - Bersih
Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi - Bersih
Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Beban Pajak Penghasilan
Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih
Laba (Rugi) Tahun Berjalan dari Operasi yang dihentikan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Rugi Komprehensif Lain
Laba (Rugi) Komprehensif Periode berjalan dari Operasi yang dihentikan
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan Kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat Diatribuksikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
222.301
991.803
1.214.104
6.359.273
154.780
6.514.053
(61.393)
(5.299.949)
1.214.104
410.223
(361.007)
49.216
(104.409)
(61.373)
(4.632)
(121.198)
(260.375)
310
(381.263)
(1.201)
170.196
(212.268)
26.452
1.499
(184.317)
(200.871)
(11.397)
(212.268)
(172.903)
(11.414)
(184.317)
(23)
Assets
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
Liabilities & Capital Deficiency
Short-term Liabilities
Long-term Liabilities
Total Liabilities
Non-controlling Interest
Total Capital Deficiency
Total Liability & Capital Deficiency
Profit (Loss) and Other Comprehensive Income
Service Revenues
Cost of Services
Gross Profit (Loss)
Operating Expense
Other Operating Income (Expense) - Net
Final Income Tax Expense
Income (Loss) From Operation
Finance Income (Cost) -Net
Equity in Net Earnings of Associated Companies - Net
Income (Loss) Before Provision for Income Tax Expense
Provision for Income Tax Expense- Net
Income (Loss) for the year From Discontinued Operation
Income (Loss) for the Year
Other Comprehensive Income
Comprehensive Income (Loss) from Discontinued Operation for the Year
Total Comprehensive Loss For the Year
Income (Loss) for the Year Attributable to :
Owner of the Parent Entity
Non-controlling Interest
Total
Total Comprehensive Loss for the Year Attributable to :
Owner of the Parent Entity
Non-controlling Interest
Total
Basic (Earning) Loss Per Share Attributable to Equity Holders of the
Parents
343.714
823.936
1.167.650
6.671.078
67.928
6.739.006
(61.081)
(5.571.356)
1.167.650
466.982
(368.646)
98.336
(86.772)
19.668
(4.536)
26.696
(280.273)
564
(253.013)
(4.833)
(3.978)
(261.824)
(9.987)
-
(271.811)
(261.753)
(71)
(261.824)
(271.719)
(92)
(271.811)
(30)
296.159
600.043
896.203
6.819.109
70.340
6.889.449
(61.250)
(5.993.246)
896.203
623.405
(527.724)
95.681
(110.778)
41.276
(6.452)
19.727
(258.590)
955
(237.908)
(11.723)
(498)
(250.129)
(171.761)
-
(421.890)
(249.954)
(175)
(250.129)
(421.721)
(169)
(421.890)
(29)
2018 Annual Report Surging The Blue 18
IKHTISAR DATA KEUANGAN Financial Highlights
Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheet
2016Disajikan Kembali /
As Restated
2017Disajikan Kembali /
As Restated2018
Rasio - Rasio Penting
Rasio Pertumbuhan (%)
Pendapatan Usaha
Rugi usaha
Rugi Neto
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitias
Ekuitas
Rasio Usaha (%)
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Pendapatan Jasa
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Aset
Laba (Rugi) Usaha Terhadap Ekuitas
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Pendapatan Jasa
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Aset
Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas
Rasio Keuangan (%)
Jumlah Aktiva Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Ekuitas
Key Ratios
Growth Ratios (%)
Service Revenues
Loss From Operations
Net Loss
Total Assets
Total Liabilities
Total Stockholders’ Equity
Operation Ratio (%)
Income (Loss) from Operations to Service Revenues
Income (Loss) from Operations to Total Assets
Income (Loss) from Operation to Total Equity
Net Income (Loss) to Total Revenues
Net Income (Loss) to Total Assets
Net Income (Loss) to Total Equity
Financial Ratio (%)
Total Current Assets to Short-term Liabilities
Total Liabilities to Total Assets
Total Liabilities to Total Equity
-38.16%
-76.90%
-73%
-24.17%
-3.21%
3.33%
-29.54%
-9.98%
2.29%
-51.74%
-17.48%
4.01%
3.50%
536.53%
-122.91%
13.84%
-122.03%
23.35%
-3.83%
3.45%
5.12%
5.72%
2.29%
-0.48%
-56.07%
-22.42%
4.70%
5.15%
577.14%
-120.96%
33.50%
-26.11%
-4.47%
-23.25%
2.23%
7.57%
3.16%
2.20%
-0.33%
-40.12%
-27.91%
4.17%
4.34%
768.74%
-114.95%
2018 Annual Report Surging The Blue 19
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
“Di tahun 2018, Kinerja keuangan
Arpeni meningkat secara signifikan
di tengah upaya restrukturisasi dan
pertumbuhan ekonomi domestik dan global.”
Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Utama
President Director
In 2018, Arpeni’s financial performance has improved
significantly amidst the Company's restructuring efforts
and modest growth of the domestic and global economy.
2018 Annual Report Surging The Blue 22
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2018 merupakan tahun bersejarah bagi PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. Sebagai bagian dari filosofi Arpeni
untuk membuka potensi para pemangku kepentingan, Arpeni
telah mencapai lompatan pertumbuhan bisnis dan telah
membuat kemajuan yang signifikan pada transformasi
Perseroan.
Kinerja keuangan Arpeni juga meningkat secara signifikan di
tengah upaya restrukturisasi dan pertumbuhan ekonomi
domestik dan global. Pertumbuhan ekonomi global
meningkat sebesar 3,7% pada 2018 dibandingkan dengan
2017 yang hanya 3,5%. Perekonomian Indonesia juga
tumbuh dari 5,07% pada 2017 menjadi 5,15% pada 2018.
Dear Valued Shareholders,
2018 marks a historic year for PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk. As part of the Company's philosophy to unlock its
stakeholders' potentials, the Company has accelerated a leap
in business growth and has made significant progress on the
Company's transformation.
Our financial performance has improved significantly amidst
the Company's restructuring efforts and modest growth of the
domestic and global economy. Global economic growth
improved to 3.7% in 2018 compared to 3.5% in 2017.
Indonesia's economy also grew from from 5.07% in 2017 to
5.15% in 2018.
2018 Annual Report Surging The Blue 23
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Tahun ini, Arpeni telah membangun fondasi bagi
pertumbuhan bisnis Perseroan di masa depan. Di tengah
persaingan yang semakin ketat dan kondisi pasar yang tidak
menentu, Arpeni mampu menangkap peluang baru. Berfokus
pada sinergi lini bisnis kami, kami telah mengembangkan pilar
bisnis utama kami sebagai penyedia Solusi Maritim kepada
pelanggan, yang memudahkan perputaran rantai pasokan
dengan memberikan solusi bernilai tambah. Strategi
pertumbuhan kami juga didorong oleh komitmen kami
terhadap keunggulan operasional, kinerja karyawan yang
efektif, dan transformasi digital.
Ke depannya, kami berkeyakinan bahwa Arpeni akan terus
maju dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan di tahun-
tahun mendatang.
Kinerja Perseroan
Tujuan Arpeni di tahun 2018 adalah untuk mencapai
pertumbuhan baru yang menguntungkan. Dalam dua tahun
terakhir, Arpeni telah mengalami titik balik dan menjadi
perusahaan yang berkembang. Sejak 2016, kami telah
menambahkan lebih dari Rp. 200 miliar pada pendapatan
bisnis berkelanjutan, atau peningkatan sebesar kurang lebih
30%, dan telah melihat pertumbuhan di semua lini bisnis.
Pada tahun 2018, pendapatan Perseroan tumbuh sebesar
34% dibandingkan 2017, dan kami mencapai kinerja EBIT
positif pertama sejak 2012.
Pada tahun 2018 Perusahaan mencatat pendapatan sebesar
Rp 623,4 miliar. Laba bruto meski mengalami penurunan, tapi
masih dalam kondisi yang stabil dari Rp. 98,3 miliar di tahun
2017 menjadi Rp. 95,7 miliar ditahun 2018.
Kondisi Pasar yang Membaik
90% dari komoditas transportasi utama Arpeni adalah
batubara. Industri batubara Indonesia terus membaik pada
tahun 2018, dengan rata-rata Harga Batubara Acuan
Indonesia (HBA) meningkat menjadi USD 98,7 / MT pada
2018 dari USD 85,9 / MT pada 2017. Pada Agustus 2018,
HBA mencapai puncaknya di angka USD 107,83 / MT, atau
merupakan harga tertinggi dalam enam tahun terakhir,
namun mengalami penurunan menjadi USD 92,5 / MT pada
bulan Desember 2018. HBA dipengaruhi oleh pembatasan
impor batubara Cina pada kuartal ketiga tahun 2018 dan
penurunan permintaan impor batubara dari India.
Konsumsi domestik di Indonesia terus meningkat dengan
adanya program kewajiban pasar domestik (DMO) dari
pemerintah. Permintaan batubara domestik Indonesia juga
terus tumbuh sejalan dengan program elektrifikasi 35.000MW
pemerintah dan pertumbuhan infrastruktur.
This year, Arpeni has laid the foundation of our future business
growth. Amidst growing competition and uncertain market
conditions, Arpeni has been able to capture new opportunities.
Focusing on the synergy of our business lines, we have
enhanced our core offering of Maritime Solutions to our
customers, enabling their supply chain by providing value-
added solutions. Our ambitious growth strategy has also been
driven by our commitment to operational excellence, effective
employee performance, and digital transformation.
Going forward, we are confident that Arpeni will surge onwards
and achieve sustainable growth in the years to come.
Company's Performance
Arpeni's objective in 2018 is to set the company on a new
profitable growth trajectory. In the past two years, Arpeni has
turned around to become a growth company again. Since
2016, we have added more than Rp. 200 billion in revenue in
the continuing businesses, or an increase of approximately
30%, and have seen growth across all business lines. In 2018,
our revenue grew 34% compared 2017, and we reached the
first positive EBIT performance since 2012.
In 2018 the Company recorded revenues amounting to
Rp. 623.4 billion. Gross profit has decreased, but still in a stable
condition from Rp. 98.3 billion in 2017 to Rp. 95.7 billion in
2018.
Improved Market Conditions
90% of the Company's main transport commodity is coal. The
Indonesian coal industry has continued to improve in 2018,
with the average Indonesian Reference Coal Price (HBA)
increasing to USD 98.7/MT in 2018 compared to USD 85.9/MT
in 2017. In August 2018, the Indonesian Reference Coal Price
(HBA) reached a peak of USD 107.83/MT, the highest price
within the last six years, however declined to USD 92.5/MT in
December 2018. The HBA was affected by China's limitation of
coal imports starting in the third quarter of 2018 and declining
coal import demand from India.
Domestic consumption in Indonesia continues to increase with
the government's domestic market obligation (DMO) program.
Indonesia's domestic coal demand continues to grow in line
with the government's 35,000MW electrification program and
infrastructure growth.
2018 Annual Report Surging The Blue 24
Solusi Maritim
Pada tahun 2018, Direksi memfokuskan pertumbuhan bisnis
pada sinergi lini bisnis Arpeni. Dengan memanfaatkan lebih
dari 40 tahun pengalaman kami di sektor maritim, Arpeni
berfokus untuk memudahkan perputaran rantai pasokan
pelanggan dengan memberikan Solusi Maritim bernilai
tambah. Kami telah berfokus pada sinergi antara pilar utama
bisnis kami yaitu pengangkutan kapal curah dan bisnis
berbasis non-aset, termasuk layanan keagenan, jasa
bongkar muat, manajemen dermaga, dan manajemen kapal.
Diantaranya, Perseoran telah ditunjuk untuk melakukan
penanganan proyek kargo untuk konstruksi PLTU Batang (2 x
1.000 MW) dan layanan manajemen dermaga untuk PLTU
Mamuju (2 x 25 MW). Total volume kargo yang diangkut oleh
perusahaan juga meningkat dari 9,5 juta ton pada 2017
menjadi 9,7 juta ton pada 2018.
Membangun Fondasi Pertumbuhan
Arpeni terus meningkatkan langkah-langkah efisiensi biaya di
semua lini bisnis, termasuk kontrol dan pemantauan
konsumsi bahan bakar yang konsisten sebagai komponen
biaya terbesar Perseroan. Arpeni juga telah menjual aset
tidak produktif dan memaksimalkan utilisasi aset milik dan
yang dioperasikan.
Dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Direksi
berkomitmen teguh untuk meningkatkan kualitas karyawan
guna mengoptimalkan kinerja Arpeni. Peningkatan kinerja
SDM juga sangat berperan dalam meningkatkan daya saing
Arpeni. Untuk kedepannya, Manajemen telah memetakan
kembali kebutuhan SDM, dan akan menerapkan Balanced
Scorecard (BSC) sebagai metode pengukuran kinerja
karyawan yang efektif untuk menyelaraskan strategi dan
tujuan yang ingin dicapai Arpeni. Manajemen berkeyakinan
bahwa budaya kerja yang berorientasi pada kinerja efektif
merupakan hal penting dalam upaya mencapai target yang
ditetapkan dan pertumbuhan organisasi. Di tahun 2019,
Perseroan akan terus meningkatkan pelatihan berkala untuk
pengembangan kompetensi SDM baik di kantor pusat
maupun di cabang dan awak kapal.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Dalam rangka memelihara kepercayaan sekaligus
menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,
Arpeni terus berupaya meningkatkan pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, yang diwujudkan dengan
menjaga transparasi, dan meningkatkan fungsi kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, Arpeni juga secara aktif mengevaluasi kebijakan
kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) baik di
lapangan maupun di kantor pusat untuk menjamin
kesinambungan antara usaha, sumber daya manusia, dan
lingkungan kerja yang kondusif.
Maritime Solutions
In 2018, the Board of Directors has focused on business
growth by focusing on synergies of our business lines.
Leveraging our more than 40 years of experience in the
maritime sector, the Company has focused on enabling our
customers' supply chain by providing value-added Maritime
Solutions. We have focused on the synergy between our core
bulk shipping expertise and our non-asset based businesses,
including agency services, stevedoring, jetty management,
and ship management. Among others, the Company was
appointed to perform project cargo handling for PLTU Batang
(2 x 1000MW) construction and jetty management services for
PLTU Mamuju (2 x 25MW). Total cargo volume transported by
the company also increased from 9.5 million tons in 2017 to 9.7
million tons in 2018.
Building the Foundations of Growth
Arpeni continues to improve cost-efficiency measures across
all business lines, including consistent control and monitoring
of fuel consumption; the Company's largest cost component.
Arpeni has also divested unproductive assets and maximized
utilization of owned and operated assets.
On people development, the Board of Directors is highly
committed to improve the quality of our people to optimize the
Company's performance. Improving human resources
performance plays an important role in improving the
competitiveness of the Company. In 2018, management has
remapped and implemented Balanced Scorecard (BSC)
performance management system to align corporate
strategies and goals throughout the organization.
Management believes that a highly effective, performance-
oriented culture is important to achieve Company's target as
well as organizational growth. In 2019, the Company will
continue to increase periodic training in order to improve
human resource competency for all employees at the head
office, branch offices, and crew on board.
Good Corporate Governance
In maintaining trust and providing added value to the
shareholders, the Company continuously strives to improve
the implementation of Good Corporate Governance (GCG) by
maintaining transparency, and enhancing compliance with
applicable laws and regulation. In addition, the Company
regularly evaluates the policies of Occupational Quality,
Health, Safety, and Environmental (QHSE) on the field and at
the office to ensure continuity between business, human
resources and conducive work environment.
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 25
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kewajaran (TARIF) merupakan dasar
penerapan GCG yang telah dilakukan Perseroan. Arpeni
telah mencetak buku Kode Etik perusahaan yang
disosialiasikan and diimplementasikan dalam setiap kontrak
kerja antara Perseroan dengan pelanggan, pemasok barang
atau jasa, dan mitra kerja lainnya.
Arpeni juga melakukan Kerterbukaan Informasi dan Fakta
Material Lain yang perlu diketahui publik sesuai dengan
Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 dan ketentuan PT
Bursa Efek Indonesia No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi melalui perangkat
Sekretaris Perusahaan. Sepanjang 2018, Sekretaris
Perusahaan telah mengeluarkan 10 (sepuluh) dokumen
Keterbukaan Informasi terkait dengan aktivitas Perseroan
kepada OJK, PT Bursa Efek Indonesia, dan Publik.
Semua upaya perbaikan dan pengembangan yang dilakukan
Manajemen tentunya tidak akan berjalan optimal tanpa
disertai kontrol internal. Untuk itu, Unit Internal Audit diperkuat
untuk berfokus bukan hanya kepada audit keuangan tetapi
juga kepada audit operasional untuk menjamin operasional
Perseroan berjalan lancar dan efisien. Pada tahun 2018, Unit
Internal Audit telah melakukan audit di seluruh cabang
Perseroan yaitu 10 (sepuluh) kantor cabang, dan 2 (dua)
entitas anak Perusahaan. Hasil audit dilaporkan langsung
kepada Manajemen sebagai masukan dalam meningkatkan
efektivitas pengendalian internal.
Prospek 2019
Pada tahun 2019, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia
diperkirakan akan tumbuh tidak jauh berbeda antara 5,1%
sampai 5,3%. Pengeluaran infrastruktur pemerintah
diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
Sementara itu, industri perkapalan diperkirakan masih tetap
bergejolak di tahun 2019. Kebijakan moneter domestik juga
telah meningkatkan suku bunga menjadi 12,25% dari 11% di
tahun 2017, yang juga menjadi tantangan.
Pada 2018, produksi batubara Indonesia mencapai 568 juta
ton dibandingkan target awal 485 juta ton. Di tahun 2019,
pemerintah telah menetapkan target yang lebih rendah yaitu
480 juta ton. Meski demikian, Arpeni tetap optimis untuk
peningkatan permintaan konsumsi batubara dalam negeri,
karena pertumbuhan pembangunan pembangkit listrik dan
infrastruktur yang meningkat.
Berdasarkan fondasi yang telah kami bangun pada tahun
2018, kami akan terus memfokuskan sinergi lini bisnis kami
untuk memberikan Solusi Maritim bagi pelanggan, seraya
beradaptasi dengan kondisi pasar domestik dan global.
Kontrol internal dan sistem manajemen kinerja kami yang
semakin kuat akan mempercepat pencapaian tujuan finansial
dan sasaran-sasaran strategis untuk mendorong strategi
pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
The transparency, accountability, responsibility, independency
and fairness (TARIF) principles are the basics of GCG that
have been implemented by the Company. The Company has
printed and published the Company's Code of Conduct, and
socialized and implemented in every employment contract
between the Company and its customers, suppliers, vendors,
and other partners.
Through the Company's Corporate Secretary, the Company
also disclosed information and other material facts that need to
be publ ished in accordance to OJK's regulat ion
No.31/POJK.04/2015 and the Indonesia Stock Exchange
regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 regarding
Responsibilities of Information Delivery. Throughout 2018, the
Corporate Secretary has issued 10 (ten) disclosure documents
related to Company's material activities to OJK, Indonesia
Stock Exchange (IDX), and public.
Management improvement surely will not be optimal without
internal control. Therefore, the Internal Audit Unit has been
strengthened to focus not only on financial audit, but also
operational audit to ensure operational activities run smoothly
and efficiently. In 2018, the Internal Audit Unit has audited all
Company's branch offices, consisting of 10 (ten) branches, and
2 (two) subsidiaries of the Company. Audit results are directly
reported to the Management of the Company as input for
improving the effectiveness of internal control.
2019 Prospect
In 2019, estimated Indonesian economic growth is expected to
grow marginally from 5.1% to 5.3%. Government infrastructure
spending is expected to be the main driver of this growth.
Meanwhile, the shipping industry is predicted to still remain
volatile in 2019. Domestic monetary policy has also increased
interest rates to 12.25% from 11% in 2017, which creates
further challenges.
In 2018, Indonesian coal production reached 568 million tons
compared to initial target of 485 million tons. For 2019, the
government has set a lower target of 480 million tons.
Nonetheless, the Company remains optimistic to leverage the
increase in domestic coal consumption demand, as
electrification and infrastructure growth expands.
Based on the foundation we have laid in 2018, we will continue
to focus the synergy of our business lines to provide Maritime
Solutions for our customers while adapting to the domestic and
global market conditions. Our strengthened internal controls
and performance management system will accelerate
achievement of our financial and strategic objectives to drive
our growth strategy for the years to come.
2018 Annual Report Surging The Blue 26
Penutup
2018 adalah tahun yang transformatif bagi Arpeni dan menjadi
titik balik Arpeni untuk menjadi perusahaan yang berkembang.
Kami yakin bahwa dengan strategi pertumbuhan jangka
panjang ini, kami akan dapat meningkatkan profitabilitas di
tahun-tahun mendatang dan mendapatkan kembali posisi
kami sebagai pemimpin industri di Indonesia.
Atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang
mendalam kepada tim kepemimpinan kami dan semua
karyawan atas dedikasi, kerja keras, dan semangat untuk
memajukan Perseroan yang terus menerus ditunjukan.
Dengan upaya dan semangat, kami memandang dengan yakin
ke masa depan untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Closing
2018 was a transformative year for Arpeni as we have turned
around to become a growth company again. We are confident
that with our long-term growth strategy, we will be able to
improve our profitability in the years to come and regain our
position as an industry leader in Indonesia.
On behalf of the Board of Directors, I would like to express our
sincere gratitude to our leadership team and all our employees
for their dedication, hard work, and continued passion to
transform our company. With our combined efforts and passion,
we look steadfast into the future to achieve sustainable growth.
LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report
Jakarta, April 2019
Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Utama / President Director
2018 Annual Report Surging The Blue 27
“Di tengah tantangan ekonomi dan
industri pelayaran yang menantang,
kami telah mampu mencapai
tingkat EBIT positif pada tahun 2018."
Oentoro Surya
Komisaris Utama
President Commissioner
Amidst challenging economic and shipping
industry challenges, we have been able to reach
positive EBIT levels in 2018.
2018 Annual Report Surging The Blue 28
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Tahun 2018, merupakan tahun yang bersejarah bagi PT
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., karena di tahun ini kami
telah membuat kemajuan signifikan dalam transformasi
Arpeni dari segi perspektif keuangan dan pertumbuhan
bisnis. Kami terus fokus untuk membuka potensi para
pemangku kepentingan, yang didukung oleh strategi
pertumbuhan agresif tahun ini, yaitu 'Surging the Blue'. Hal ini
dibuktikan dengan kinerja keuangan Arpeni yang terus
membaik sejak 2016, dan pertumbuhan pendapatan kami
yang mencapai 34% pada tahun 2018.
Dear Valued Shareholders,
For PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk., 2018 was a historic
year as we have made significant progress on the
transformation of Arpeni from a financial perspective and
business growth. We have continued to focus on unlocking
stakeholder potential, supported by an aggressive growth
strategy this year called 'Surging the Blue'. Evidently, Arpeni's
financial performance has improved since 2016 and our
revenue growth has increased by 34% in 2018.
LAPORAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
2018 Annual Report Surging The Blue 29
Selain itu, kami telah mencapai kesepakatan dengan kreditor
mayoritas untuk persetujuan restrukturisasi Perseroan. Di
tengah tantangan ekonomi dan industri pelayaran yang
menantang, kami telah mampu mencapai tingkat EBIT positif
pada tahun 2018 setelah negatif selama 10 tahun.
Komitmen teguh kami untuk membangun kembali bisnis dan
menciptakan nilai bagi para pemegang saham merupakan
kunci dari percepatan pertumbuhan kami. Kami terus
meningkatkan layanan transportasi dan logistik terpadu dan
membentuk sinergi di antara lini bisnis untuk memberikan
Solusi Maritim bagi pelanggan.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan. Dewan Komisaris juga senantiasa mengawasi
dan memberikan masukan kepada Direksi terkait strategi
pertumbuhan, manajemen perusahaan secara keseluruhan,
pelaksanaan kegiatan operasional, sasaran jangka pendek
dan jangka panjang, serta kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan yang berlaku.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 pun masih
relatif stabil yaitu sebesar 5,15%,. Investasi infrastruktur
pemer in tah juga masih terus ber lan ju t , dengan
pembangunan pelabuhan, ja lanan, bandara, dan
pengembangan infrastruktur lainnya. Kebijakan pemerintah
yang baru untuk kewajiban batubara domestik (DMO) juga
telah berkontribusi pada peningkatan konsumsi batubara
nasional, sejalan dengan peningkatan elektrifikasi,
infrastruktur, dan permintaan produksi smelter baru. Untuk
itu, Arpeni masih akan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis
di pasar domestik.
Penilaian Kinerja Direksi 2018
Seiring dengan kondisi pasar yang membaik dan
pertumbuhan ekonomi yang stabil, peluang untuk angkutan
laut dan industri pelayaran domestik diperkirakan akan
semakin membaik di tahun-tahun mendatang dilihat dari sisi
pasar. Dewan Komisaris mendukung upaya-upaya Direksi
untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mencari
peluang-peluang bisnis baru di sektor maritim.
Strategi kami untuk memberikan Solusi Maritim yang
terintegrasi kepada pelanggan, telah menjadi inti dari strategi
pengembangan bisnis Arpeni. Dengan menggabungkan
bisnis berbasis aset dan non-aset, kami dapat memanfaatkan
sinergi antar lini bisnis dan memberikan solusi bernilai
tambah kepada pelanggan. Dewan Komisaris percaya
bahwa langkah strategis ini akan memungkinkan Arpeni
untuk menjadi lebih kompetitif di tahun-tahun mendatang dan
mendapatkan kembali posisinya sebagai pemimpin industri.
Fokus Perseroan pada kinerja keuangan, pertumbuhan
pelanggan, efisiensi di semua lini akan terus dilakukan di
tahun-tahun mendatang.
Furthermore, we have attained majority creditor agreement for
the approval of the Company's restructuring. Amidst
challenging economic and shipping industry challenges, we
have been able to reach positive EBIT levels in 2018 after
being negative for 10 years.
Our steadfast commitment to rebuilding our business and
creating shareholder value has been at the core of our
accelerated growth. We have continued to leverage our
integrated transportation and logistics services and formed
synergies among our business lines to provide Maritime
Solutions for our customers.
During 2018, the Board of Commissioners has completed its
duties and carried out responsibilities in accordance with the
Articles of Association of the Company. The Board of
Commissioners have also supervised and provided leadership
to the Board of Directors regarding growth strategy, corporate
management, execution of operations, short and long-term
goals, as well as the Company's compliance with regulations.
Indonesia's economic growth in 2018 has remained relatively
stable at 5.15%. Government infrastructure investment has
continued, with construction of ports, roads, airports, and other
infrastructure development. The new government policy for
domestic coal obligation (DMO) has also contributed to
growing national coal consumption, in line with increased
electrification, infrastructure, and new smelter production
demands. Given such, Arpeni remains focused on business
growth in the domestic market.
Performance Evaluation of Board of Directors 2018
In line with improving market conditions and stable economic
growth, opportunities for sea transportation and domestic
shipping industry are expected to improve in the coming years.
The Board of Commissioners supports the Board of Directors'
efforts to take advantage of existing opportunities and
exploring new business opportunities in maritime sectors.
Our strategy to provide integrated Maritime Solutions to our
customers has been at the core of our business development
strategy. Combining our asset and non-asset based
businesses, we are able to leverage synergies between
business lines and provide customers value-added solutions.
The Board of Commissioners believes that this strategic step
will allow Arpeni to be competitive in the coming years and
regain its position as an industry leader. The Company's focus
on financial performance, customer growth, efficiency in all
lines will continue to be conducted in the coming years.
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 30
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan kami, Arpeni juga
berfokus pada penguatan budaya kerja yang berorientasi
pada kinerja, dengan menyelaraskan kinerja karyawan dan
sasaran serta strategi jangka panjang Arpeni. Rotasi posisi,
promosi, dan pemetaan kompetensi juga telah dilakukan
tahun ini untuk membawa arahan baru dan antusiasme
kepada karyawan baik di kantor pusat dan kantor cabang.
Arpeni berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan
organisasi dan keberlanjutan bisnis melalui peningkatan
kompetensi karyawan. Dengan demikian, Dewan Komisaris
mendukung upaya Direksi untuk mengadakan pelatihan rutin
untuk semua karyawan baik di darat dan awak kapal, serta
evaluasi kinerja rutin untuk memastikan efektifitas tenaga
kerja. Tenaga kerja yang efektif sangat diperlukan untuk
beradaptasi secara aktif dengan dinamika bisnis yang
kompleks dan meningkatnya persaingan bisnis.
Terkait dengan transformasi digital, Dewan Komisaris
menghargai langkah yang diambil oleh Direksi untuk
meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi
proses bisnis.
Pengawasan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris senantiasa mengawasi pelaksanaan
usaha di setiap jenjang, dengan memberikan masukan,
saran, pertimbangan, serta nasihat kepada Direksi. Di
samping itu, Dewan Komisaris juga secara konsisten
menjalin sinergi dengan Direksi dan memastikan bahwa
pelaksanaan kegiatan bisnis Arpeni oleh Direksi telah
memenuhi segala aspek kepatuhan sebagai bagian dari
penerapan tata kelola perusahaan yang senantiasa menjadi
prioritas Perseroan dalam menjamin keberlangsungan usaha
sekaligus memelihara kepercayaan semua pihak.
Walaupun tantangan di tahun-tahun mendatang akan tetap
ada, Dewan Komisaris akan terus mengawal dan mengawasi
pengelolaan Perseroan, serta memberikan masukan dan
rekomendasi strategis kepada Direksi. Dewan Komisaris juga
akan mengawasi aktivitas Perseroan termasuk juga
penyelesaian proses restrukturisasi.
Pengendalian Perusahaan
Dewan Komisaris menjalankan tugas pengawasan dengan
dukungan Komite Audit yang aktif terlibat membantu
mengawasi proses pengambilan keputusan oleh Direksi dan
memastikan keselarasannya dengan prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG).
Seluruh kegiatan Arpeni menerapkan GCG secara konsisten
dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip praktik GCG yang
terdiri dari transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi dan kewajaran. Guna memantau implementasi
penerapan prinsip GCG, Perseroan memiliki Kode Etik yang
digunakan sebagai acuan perilaku bagi Dewan Komisaris,
Direksi, dan karyawan.
As part of our growth strategy, Arpeni has also focused on
strengthening its performance-oriented culture, by aligning
employee performance with our long-term strategic initiatives
and goals. Further position rotation, promotion, and
competency mapping has also been conducted this year to
bring fresh direction and enthusiasm to employees both at
head office and branch offices. Arpeni is committed to
encourage organizational growth and business sustainability
through improving the employee competencies. Thus, the
Board of Commissioners supports the Board of Directors
efforts to hold routine training for all employees both on land
and onboard, as well as routine performance evaluations in
order to ensure a highly effective workforce. An effective
workforce is crucial to actively adapt to the complex business
dynamics and growing business competition.
In regards to digital transformation, the Board of
Commissioners appreciates the measures taken by the Board
of Directors to increase operational efficiencies through
automation of business processes.
Board of Commissioners Monitoring
The Board of Commissioners continuously supervises
business operations at every level, by providing inputs,
suggestions, considerations, and advice to the Board of
Directors. Furthermore, the Board of Commissioners
consistently maintains synergy with the Board of Directors, and
ensures that the Company's business conducted by the Board
of Directors is compliant to the Company's Good Corporate
Governance policy, which is crucial for business sustainability
and maintaining the trust of all stakeholders.
Although there are still challenges in the coming years, the
Board of Commissioners will continuously monitor the
Company's management, and also give strategic input and
recommendations to the Board of Directors. The Board of
Commissioners will also supervise all Company's activities
including the settlement of restructuring process.
Company Control
The Board of Commissioners carries out supervisory duties
with the support of the Audit Committee who have been actively
involved in supervising the decision making process of the
Board of Directors, and ensuring the process is in line with the
principles of GCG.
All Company's activities have consistently followed the
principles of GCG principles, consisting of transparency,
accountability, responsibility, independence, and fairness. To
monitor the implementation of GCG principles, the Company
published the Company's Code of Conduct as a reference for
the Board of Commissioners, the Board of Directors, and
employees.
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 31
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris
secara berkala meminta laporan kemajuan pengelolaan
Perseroan. Bersama dengan Komite Audit, Dewan Komisaris
juga menelaah Laporan keuangan Perseroan secara berkala.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite Audit telah
berjalan baik dan sesuai dengan fungsinya.
Dalam meningkatkan pengendalian atas faktor-faktor
internal, Dewan Komisaris terus mendorong peningkatan
evaluasi atas efektivitas fungsi Internal Audit dengan
melakukan audit terhadap kantor pusat dan kantor cabang
secara berkala. Berdasarkan evaluasi Dewan Komisaris di
tahun 2018, dapat disimpulkan bahwa efekt ifitas
pengendalian internal Perseroan cukup baik dan masih akan
terus ditingkatkan lagi dengan berbagai upaya yang berfokus
pada sustainable growth.
Dari sisi kegiatan bisnis, Dewan Komisaris menyadari bahwa
terdapat berbagai faktor eksternal yang berada diluar kendali
manajemen, seperti kompetisi bisnis yang semakin ketat,
cuaca buruk yang berpengaruh pada kegiatan operasional,
pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif dan berpengaruh pada
harga batu bara dan tarif pengangkutan, serta kebijaksanaan
Pemerintah yang secara langsung dan/atau tidak langsung
mempengaruhi pelaksanaan operasional. Untuk itu, Dewan
Komisaris akan selalu mendorong Direksi untuk menganalisa
segala risiko dan memikirkan strategi untuk meminimalkan
risiko.
Kami yakin bahwa Arpeni memiliki strategi pertumbuhan yang
kuat yang berkomitmen untuk perbaikan berkelanjutan, yang
akan mendorong Arpeni untuk berhasil bertranformasi dan
meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang.
Pandangan Dewan Komisaris atas Prospek Usaha
Perseroan
Arpeni masih akan berfokus pada pasar domestik di tahun ini,
dan pengembangan bisnis baru yang menitikberatkan pada
sinergi pertumbuhan lini bisnis secara keseluruhan. Kami
juga tetap berkomitmen pada keunggulan operasional untuk
mempertahankan posisi kami sebagai penyedia solusi
transportasi dan logistik yang inovatif dan terintegrasi.
Penutup
Dengan pemulihan komoditas global dan industri perkapalan,
pertumbuhan dalam proyek infrastruktur pemerintah dan
kebijakan pemerintah yang mendukung industri maritim, kami
mengharapkan Direksi dapat terus melanjutkan strategi
pertumbuhan agresif guna menangkap peluang bisnis untuk
meningkatkan transformasi kinerja Arpeni.
In conduct ing supervisory funct ion, the Board of
Commissioners has periodically reviewed management's
progress report. Assisted by the Audit Committee, the Board of
Commissioners also evaluated the financial reports and
audited financial statements. The Board of Commissioners
considers that the Audit Committee has fulfilled their duties.
On improving the control of internal factors, the Board of
Commissioners continued to encourage evaluation on the
effectiveness of Internal Audit function by auditing Company's
head office and subsidiaries continually. Based on the
evaluation in 2018, the Board of Commissioners concluded the
effectiveness of internal control is favorable and has improved
continuously to focus on sustainable growth.
On business activities, there are various external risk factors
that are beyond management's control, such as increase of
business competition, bad weather that affect operational
activities, fluctuating economic conditions that affect coal price
and freight rates, as well as government policy that directly
and/or indirectly affect the business. Because of such risks, the
Board of Commissioners encourage the Board of Directors to
continually analyze and generate strategies to minimize the
risks.
We are confident that Arpeni has a robust growth strategy that
is committed to continuous improvement, which will allow
Arpeni to successfully transform and improve profitability in the
years to come.
Board of Commissioners' Views on the Company's
Business Plan
Arpeni will continue to focus on domestic market and new
business development focusing on Maritime Solutions to
synergize overall business lines growth. We also remain
committed to operational excellence to sustain our position as
a reliable provider of innovative and integrated transportation
and logistics solutions.
Closing
With the stabilizing recovery of global commodities and
shipping industry, growth in government infrastructure projects
and government policies that support the maritime industry, we
expect the Board of Directors to continue their aggressive
growth strategy to seize business opportunities to further
transform the Company's performance.
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 32
Atas nama Dewan Komisaris Perseroan, kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada Auditor Independen
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan yang telah
mengaudi t dan menerb i tkan Laporan Keuangan
konsolidasian PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. dan
entitas anak untuk tahun buku 2018.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan.
Akhir kata, Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi
setinggi-tingginya kepada Direksi, seluruh karyawan, dan
mitra kerja atas semua dukungan, komitmen, serta kerja
keras yang telah diberikan pada tahun ini dengan
pertumbuhan bisnis dan peningkatan kinerja keuangan yang
positif.
Kami yakin bahwa 2018 telah membentuk fondasi yang kuat
bagi Arpeni untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan
di tahun-tahun mendatang.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to
thank the Independent Auditor Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi,
Tjahjo and Partner who has audited and published
Consolidated Financial Statement of PT Arpeni Pratama
Ocean Line Tbk. and its subsidiaries for fiscal year of 2018.
We would also like to thank our Shareholders and
Stakeholders for continuous trust and support.
Finally, the Board of Commissioners extends our sincere
gratitude to the Board of Directors, all employees, and partners
for the support, commitment, assistance and hard work that
have been carried out throughout the year to achieve this
turnaround growth and positive financial performance
improvement.
We are confident that 2018 has forged a strong foundation for
Arpeni to accelerate sustainable growth for the years to come.
Jakarta, April 2019
Oentoro Surya
Komisaris Utama / President Commissioner
LAPORAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
2018 Annual Report Surging The Blue 33
SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. memandang bahwa
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci sukses
berkelanjutan bisnis Perseroan. SDM merupakan asset
fundamental yang sangat berperan penting dalam
pencapaian visi dan misi Perseroan, akan demikian
pengembangan SDM yang efektif menjadi salah satu prioritas
utama Perseroan. APOL meyakini bahwa SDM yang
kompeten dan berkualitas dapat dibangun melalui praktik
SDM yang baik untuk mendukung dan mengembangkan
bisnis Perseroan.
Arpeni berkomitmen untuk senantiasa membangun SDM
y a n g b e r k u a l i t a s a g a r u n t u k m e n u n j a n g d a n
mengembangkan bisnis Perseroan, serta menghadapi
tantangan di masa depan. Untuk itu, di tahun 2018 Perseroan
memprioritaskan pembangunan manajemen SDM secara
berkelanjutan untuk awak kapal dan karyawan.
Di tahun 2018, Manajemen telah memetakan dan
menerapkan Balance Score Card (BSC) sebagai metode
pengukuran kinerja karyawan yang efektif dan merupakan
penerjemah strategi dan tujuan yang ingin dicapai Perseroan.
Manajemen berkeyakinan bahwa kegiatan yang berorientasi
pada kinerja adalah penting untuk mencapai target yang
ditetapkan dan pertumbuhan organisasi, dan meningkatkan
daya saing Perseroan di tengah perubahan kebutuhan bisnis.
Sistem Manajemen Kinerja
Sistem Manajemen Kinerja Perseroan bertujuan untuk
mendorong kinerja karyawan dengan menetapkan tujuan
kerja yang jelas dan kompetensi perilaku. Indikator kinerja
tahunan untuk setiap karyawan ditetapkan dan diselaraskan
dengan tujuan dan target Perseroan. Selanjutnya, Perseroan
telah memfokuskan pada pengembangan organisasi dengan
sistem berikut:
1. Sasaran Mutu
Sasaran Mutu ditetapkan untuk memastikan semua
standar operasional prosedur dari seluruh departemen
telah dilakukan sesuai dengan Manajemen Mutu ISO
9001: 2018 dan standar Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja ISO 45001: 2018.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. attributes our continued
business success to our employees. Our employees are our
assets who continuously drive the achievement of the
Company's vision and mission. Thus, the development of
effective human resources is one of the main priorities of the
Company. We believe a competent and high quality workforce
can be nurtured through good Human Resource (HR) practices
to better support and develop the Company's business.
Arpeni is committed to develop the performance and potential
of every employee to support the Company's business growth
and to face the many challenges to come. In 2018, the
Company continued to focus on all aspects of HR management
and talent development for all employees at sea or on shore.
In 2018, management has remapped and implemented
Balanced Scorecard (BSC) Performance Management
System to align corporate strategies and goals throughout the
organization. Management believes that a highly effective,
performance-oriented culture is important to achieve
Company's target as well as organizational growth, and
improve the Company's competitiveness amidst the changing
needs of the business.
Performance Management System
The Company's Performance Management System aims to
drive employee performance by setting clear work objectives
and behavioral competencies. Annual performance indicators
for each employee are set and aligned with corporate
objectives and targets. Furthermore, the Company has
focused on organizational development with the following
systems:
1. Quality Objectives
Quality Objectives are set to ensure all standard operating
procedures of all departments are conducted in
compliance to ISO 9001:2018 Quality Management and
ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety
Management standards.
Arpeni is committed to develop the performance and potential
of every employee to support the Company's business growth
2018 Annual Report Surging The Blue 36
2. Penilaian Kerja Individu dan Efektivitas Individu
Sebagai bagian dari Sistem Manajemen Kinerja, kinerja
karyawan dievaluasi secara berkala berdasarkan
indikator kinerja masing-masing. Diskusi antara
karyawan dan masing-masing kepala departemen
dilakukan untuk memastikan proses evaluasi yang
seimbang.
3. Pelatihan Karyawan
Untuk meningkatkan kualitas SDM, dan kinerja unit
organisasi dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Perseroan secara rutin melaksanakan
coaching session dan pelatihan untuk mengembangkan
kompetensi teknis dan soft skill karyawan sejalan
dengan strategi Perseroan Kedepan. Pelatihan yang
telah dilaksanakan Perseroan Selama tahun 2018
meliputi :
Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan merupakan salah satu hal penting
dalam pengembangan budaya kerja berkinerja tinggi. Setiap
individu diapresiasi atas keterlibatan dan kerja kerasnya
untuk memajukan Perseoran. Sistem remunerasi terus-
menerus diperbaiki dengan pemberian imbalan yang menarik
dan memotivasi, guna mempertahankan karyawan yang
berkontribusi optimal dan berkinerja tinggi.
Perseroan juga melakukan tinjauan kompensasi dan fasilitas
setiap tahun berdasarkan tingkat penyesuaian kebutuhan
hidup, pembandingan pada industri sejenis, regulasi
pemerintah, dan kemampuan Perseroan. Perseroan juga
memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan yang
berkejasama dengan berbagai lembaga layanan kesehatan.
Rekrutmen Karyawan
Proses rekrutmen dan seleksi dilakukan melalui berbagai
tahapan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan terhadap
jumlah dan kompetensi karyawan, dengan mengedepankan
keterbukaan dan kesetaraan serta didasarkan pada
Manpower planning. Adapun pemenuhan kebutuhan sumber
daya manusia Perseroan dapat berasal dari internal melalui
mutasi, dan rotasi, ataupun dari eksternal, dan menggunakan
jasa pihak ketiga (outsourcing).
2. Performance and Personal Effectiveness Appraisal
As part of the Performance Management System cycle,
employee performance is evaluated on a periodic basis of
their performance indicators. Discussion between
employees and their superiors are held to ensure a
balanced evaluation process.
3. Training
In order to continuously improve performance of each
work ing uni t in carry ing out thei r dut ies and
responsibilities, the Company regularly conducts
coaching sessions and training to develop employee
technical and behavioral competencies as aligned with the
Company's strategies. In 2018, the following training has
been conducted:
Employee Welfare
Employee welfare is one of the key points in the developing
high-performance work culture. Each individual is appreciated
based on their involvement and hard work to advance the
Company. The Company provides attractive and motivating
rewards in order to retain high-performing employees with
optimal contribution.
Review of compensation and benefits is also conducted
annually based on cost of living adjustment, comparison with
similar industry, government regulation, and Company's
capability. The Company also provides health care benefits in
cooperation with various health care institutions.
Employee Recruitment
The recruitment and selection process are conducted through
various stages to meet the Company's needs for employees
number and competencies, by prioritizing on transparency and
equality, as well as manpower planning. As for existing human
resources in the Company can be derived internally through
mutation and rotation process, or externally, and using the
service of third party (outsourcing).
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Pelatihan Training
Ditujukan Untuk Held For
Basic Safety Training
Basic First Aid Training
Basic Fire Fighting Training
Defensive Driving Training
ISO Integrated 9001:2015, 14001:2015, 45001:2015
Crew On-Joining Refreshing Training Program
Supervisor - Manager
Officer - Manager
Officer Manager
Operator - Driver
Supervisor - Manager
Crew
2018 Annual Report Surging The Blue 37
Tinjauan 2019
Dalam tahun – tahun mendatang, Perseroan percaya bahwa
upaya – upaya berkelanjutan di bidang SDM akan menjadi
dasar bagi kinerja berkelanjutan Perseroan di tengah
tantangan industri dan persaingan global. Pada tahun 2019,
Arpeni akan terus berinvestasi dalam pengembangan SDM
dengan meningkatkan penyelarasan Sistem Manajemen
Kinerja dengan sasaran-sasaran Perseroan, menyediakan
program pelatihan yang disesuaikan untuk meningkatkan
kompetensi teknis dan soft skill karyawan, mengoptimalkan
sistem informasi SDM, menjaga hubungan industrial yang
baik, dan terus menerapkan standar kesehatan dan
keselamatan kerja sesuai dengan dengan standar ISO
internasional.
2019 Outlook
In the years to come, the Company believes that continuous
improvement in HR management will create a solid foundation
to support the Company's sustainable performance amidst
industry challenges and global competition. In 2019, Arpeni will
continue to invest in HR development by improving
Performance Management System alignment with corporate
objectives, providing tailored training programs to improve
technical and behavioral competencies, optimizing HR
information systems, maintaining good industrial relations, and
continue implementing workplace health and safety
compliance with international ISO standards.
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
Komposisi Karyawan Perseroan Company’s Employee Composition
Jumlah Karyawan Per 31 Desember 2018
Number of Employees As of 31 December 2018
Manager ke Atas / Manager and Above
Asisten Manager / Assistant Manager
Supervisor / Supervisor
Staff / Officer
Direct Labor
Awak Kapal / Crew
TOTAL
43
31
63
214
8
278
635
Karyawan Bedasarkan Komposisi Jenjang Pendidikan
Employee Composition by Education Level
> S1 (Bachelor Degree and Above)
D1, D3 (Diploma Degree or Equivalent)
Maritime Academy Degree
Senior High School or Equivalent
53%
7%
23%
17%
21-30 years old
41-50 years old
31-40 years old
> 51 years old
Karyawan Bedasarkan Kategori Usia
Employee Composition by Age Group
12%
28%
30%
30%
2018 Annual Report Surging The Blue 38
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
Perseroan menyadari pentingnya penerapan tata kelola
perusahaan yang baik untuk menciptakan nilai jangka
panjang secara berkelanjutan bagi pemegang saham dan
pemangku kepentingan. Komitmen Perseroan dalam
pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
ditujukan untuk mendukung pencapaian visi dan misi
Perseroan sebagai penyedia solusi transportasi dan logistik
terpadu.
Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan
berdasarkan prinsip-prinsip dasar praktik GCG, yaitu terdiri
dari :
1. Transparansi
Dalam mewujudkan prinsip ini, Perseroan selalu
berusaha untuk menyediakan Informasi yang akurat,
pelaporan yang tepat waktu dan menyajikan keterbukaan
Informasi bagi para pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
2. Akuntabilitas
Perseroan memastikan kejelasan fungsi, struktur, sistem
dan pertanggungjawaban elemen Perseroan, guna
menjaga seluruh kegiatan Perseroan dapat berjalan
secara efektif.
3. Responsibilitas
Bentuk pertanggungjawaban Perseroan adalah
kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan
yang berlaku dalam menjalankan kegiatan operasional.
4. Independensi
Perseoran dikelola secara professional tanpa ada
benturan kepentingan dan tanpa ada tekanan atau
intervensi dari pihak manapun.
5. Kesetaraan dan Kewajaran
Dalam melaksanakan kegiatan usaha, Perseroan
senantiasa memperhatikan kepentingan para pemegang
saham, pemangku kepentingan, dan semua pihak yang
terlibat didalam kegiatan usaha.
The Company realizes the importance of Good Corporate
Governance (GCG) implementation to create sustainable
long-term value for shareholders and stakeholders. The
Company's commitment to implementing GCG principles
aims to support the achievement of Company's vision and
mission as a provider of integrated transportation and
logistics solutions.
The Company has implemented corporate governance
based on basic principles of Good Corporate Governance
practices, which consist of:
1. Transparency
In realizing this principle, the Company always strives to
provide accurate information, timely reports and delivered
disclosure of information to all shareholders and
stakeholders.
2. Accountability
The Company ensures the clarity of function, structures,
system and accountability of the Company's in order to
maintain all activities of the Company to run effectively.
3. Responsibility
The Company ensures compliance to all applicable laws
and regulations when conducting all operational activities.
4. Independency
The Company is professionally managed without any
conflict of interest and without any pressure or intervention
from other party.
5. Fairness
In conducting business activities, the Company always
considers the interest of its shareholders, stakeholders,
and all parties involved in Company's business activities.
Arpeni's commitment to implementing GCG principles
aims to support the achievement of its vision and mission
2018 Annual Report Surging The Blue 42
Dalam upaya implementasi prinsip-prinsip dasar GCG,
Perseroan berusaha memenuhi kewajiban penyampaian
keterbukaan Informasi sesuai dengan Peraturan OJK No.
31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau
Fakta Material oleh Emiten dan Peraturan PT Bursa Efek
Indonesia No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, organ-organ didalam
Perseroan terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, dan
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang
dan tangggung jawab sebagaimana diamanahkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Selain Dewan Komisaris dan
Direksi, Komite Audit, Unit Audit Internal, dan Sekretaris
Perusahaan juga berperan penting dalam Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris berwenang untuk menjalankan fungsi
pengawasan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Direksi dan fungsi pemberian nasihat kepada Direksi terkait
pengelolaan Perseroan. Dalam pelaksanaan fungsi dan
tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit.
Dewan Komisaris memiliki kompetensi yang memadai untuk
menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan
Komisaris memilki pemahaman yang baik mengenai
Perseroan, kemampuan untuk mengambil keputusan,
memberikan masukan yang membangun bagi manajemen
dalam menghadapi permasalahan Perseroan dan dalam
mendorong kinerja Perseoran untuk terus memperbaiki diri
dan berkembang.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik
serta kegiatan usaha yang dilakukan Direksi. Dewan
Komisaris juga bertugas untuk memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan rencana jangka panjang
Perseoran, strategi Perseroan sesuai dengan Piagam
Dewan Komisaris dan Direksi yang telah dimiliki Perseroan
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris berhak
memperoleh penjelasan dari Direksi atau setiap anggota
Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan
Komisaris.
In implementing the basic principle of Good Corporate
Governance, the Company strives to fulfill the obligation to
deliver disclosure of information as set under OJK's
regulation No. 31/POJK.04/2015 regarding the Diclosure of
Information or Material Facts of the Company and Indonesia
Stock Exchange regulation No. I-E Kep-306/BEJ/07-2004
regarding the Responsibility of Information Delivery.
In accordance with Law Number 40 of 2007 concerning
Limited Liability Company, the organs of a company consist
of the Board of Commissioners and Directors, and
Shareholders through the General Meeting of Shareholders
(AGMS). Each member of Board of Commissioners and
Directors wield authority and accepts responsibility as
mandated in the Company's Article of Association and in
accordance with prevailing laws and regulations. In addition,
the Board of Commissioners and the Board of Directors,
Audit Committee, Internal Audit, and Corporate Secretary
also hold important roles in the implementation of GCG.
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is authorized to carry out
supervisory function of business activities conducted by the
Board of Directors, and advisory function to the Board of
Directors regarding the management of the Company. In
performing its function and duties, the Board of
Commissioners is assisted by Audit Committee.
The Board of Commissioners is competent to carry out
mandated responsibilities. The Board of Commissioners
has ample understanding of the Company, the ability to
make decisions, to give recommendations on dealing with
problems to increase the Company's performance, and to
continuously grow the Company.
Duties and Responsibilities of BOC
The Board of Commissioners is responsible to monitor
overall implementation of GCG as well as the Company's
business activities, as conducted by the Board of Directors.
The Board of Commissioners also advise the Board of
Directors and monitoring the long term plan and strategies of
the Company based on The Board of Commissioners and
Directors Charter under prevailing rules and legislations.
In performing its duties, the Board of Commissioners has the
right to acquire explanation from the Board of Directors or its
members on all matter as required by the Board of
Commissioners.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 43
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap
tahun oleh Pemegang Saham dilaksanakan melalui
mekanisme RUPST dimana Dewan Komisaris dan Direksi
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing. Hasil penilaian Dewan
Komisaris dan Direksi juga turut menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan besaran remunerasi
masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi sesuai
dengan kinerja yang bersangkutan.
Independensi Komisaris Independen
Selain memastikan bahwa Komisaris Independen memiliki
kompetensi di bidangnya, Perseroan juga memastikan
bahwa Komisaris Independen tidak memilki hubungan
afiliasi apapun dengan anggota Dewan Komisaris ataupun
Direksi, dan para pemegang saham sebagai upaya menjaga
independensi Komisaris Independen dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris melakukan rapat
sebanyak 3 (tiga) kali dengan agenda dan tingkat kehadiran
sebagai berikut :
1. Rapat pada tanggal 10 April 2018, membahas
mengenai kinerja keuangan Perseroan di tahun 2017,
mereview kembali kinerja eksternal auditor dan
pemilihan ekternal auditor untuk tahun buku 2018, dan
pembahasan terkait update proses restrukturisasi.
2. Rapat pada tanggal 26 Juni 2018, membahas kinerja
Perseroan untuk periode Q1 tahun 2018, dan
pembahasan bisnis non-asset based sebagai langkah
strategis Perseroan.
3. Rapat pada tanggal 26 November 2018, membahas
strategi yang akan dilakukan Perseroan kedepannya,
pengembangan bisnis non-asset based, juga perlunya
d i l a k u k a n m a r k e t i n g c a m p a i g n u n t u k
merealisasikannya, dan pembahasan rencana
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Surat Berharga
Jangka Menengah (RUPSBJM) untuk menyetujui
restrukturisasi Perseroan.
Performance Assessment of Board of Commissioners
and Directors
Annual evaluation of the Board of Commissioners and
Board of Directors by the Shareholders is carried out through
the AGMS mechan ism, whereby the Board o f
Commissioners and Board of Directors are assessed based
on their respective roles and responsibilities. Performance
assessment results are components to determine the
amount of remuneration for members of the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Independency of the Independent Commissioner
In addition to ensuring that the Independent Commissioner
is competent in its field, the Company ensures that the
Independent Commissioner does not have any affiliation
with any member of the Board of Commissioners and
Directors, or Shareholders in order to guarantee the
independency of Independent Commissioner in carrying out
its duties and responsibilities.
The Board of Commissioners Meeting
Throughout 2018, the Board of Commissioners held 3
(three) meetings with the following agenda items and level of
attendance :
1. Meeting on April 10, 2018, discussed financial
performance of the Company in 2017, reviewed the
performance of external auditor and plan to re-appoint
external auditor for 2018 fiscal year, and discussed
updated restructuring process.
2. Meeting on June 26, 2018, discussed the Company's
performance for Q1 period of 2018, and discussed non-
asset based business as one of the Company's
strategic plan.
3. Meeting on November 26, 2018, discussed the strategy
that will be taken by the Company in the future to grow
its non-asset based business, as well as planning of
marketing campaign to support business development,
also discussed plan for General Meeting of
Bondholders and General Meeting of Medium Term
Notes Holder to obtain approval for Company's
restructuring process.
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2018
Attendance Board of Commissioners Meeting 2018
Nama Name
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
100%
100%
2018 Annual Report Surging The Blue 44
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 33 tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan
Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris dan
Direksi wajib diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu)
kali dalam 4 (empat) bulan dengan dihadiri oleh mayoritas
dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan telah mengadakan 3 (tiga) kali rapat dengan
agenda dan tingkat kehadiran sebagai berikut :
1. Rapat pada tanggal 10 April 2018, membahas
mengenai budget Perseroan di tahun 2018,
pembahasan rencana penerapan Balance Score Card
Performance Management System, dan pembahasan
diskusi yang telah dilakukan Direksi Perseroan dengan
Bursa Efek Indonesia terkait penjabaran time table
restrukturisasi.
2. Rapat pada tanggal 26 Juni 2018, pembahasan
mengenai lanjutan rencana program Balanced Score
Card Performance Management System dengan
bantuan konsultan ahli, pembahasan terkait strategi
Perseroan untuk melakukan shifting operasional antara
asset based dan non-asset based business yang akan
dikembangkan dalam program bisnis nationwide.
3. Rapat pada tanggal 16 November 2018, membahas
kinerja Perseroan yang meningkat dengan kenaikan
pendapatan sebesar 32% pada kuartal ketiga tahun
2018 dibandingkan tahun 2017, pembahasan target
Perseroan di tahun-tahun mendatang untuk vendor
relationship management.
DIREKSI
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan
Peraturan OJK, Direksi Perseroan mempunyai tanggung
jawab penuh dalam melaksanakan pengelolaan Perseroan
dengan arahan dari Dewan Komisaris untuk mencapai
maksud dan tujuan Perseroan.
Tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi
adalah sebagai berikut :
The Board of Commissioners and Directors Meeting
In accordance with OJK's Regulation Number 33 regarding
the Board of Directors and the Board of Commissioners of
Public Company and Company's Articles of Association, the
Board of Commissioners and the Board of Directors meeting
must be held at least 1 (one) time in 4 (four) months with
attendance by the majority of the Board of Commissioners
and the Board of Directors. Throughout 2018, the Board of
Commissioners and Directors held 3 (three) meetings with
the following agenda and level of attendance :
1. Meeting on April 10, 2018, discussed the Company's
budget in 2018, and plans for implementing Balanced
Score Card Performance Management System, and
discussed about the meeting of the Board of Directors
with Indonesia Stock Exchange regarding the
Company's restructuring timetable.
2. Meeting on June 26, 2018, discussed the continuation
of Balanced Score Card Performance Management
System implementation with the support of expert
consultant, discussed Company's strategy to carry out
operational shift between asset based and non-asset
based business and its development on nationwide
business program.
3. Meeting on November 16, 2018, discussed the
Company's performance with 32% revenue increase in
the third quarter of 2018 compared to 2017, discussed
about vendor relationship management as Company's
target in the coming years.
BOARD OF DIRECTORS
As regulated by the Company's Articles of Association and
OJK's regulations, the Directors are fully responsible for
managing the Company, with the Board of Commissioners'
direction in reaching the Company's objectives and goals.
The responsibility and authority of each member of the
Board of Directors are as follow:
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris tahun 2018
Attendance Board of Commissioners Meeting 2018
Nama Name
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Budi Kristanto
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Commissioner
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
100%
100%
100%
100%
100%
2018 Annual Report Surging The Blue 45
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Surjono Abdullah Suharsono
Bertindak selaku Direktur Utama Perseroan yang bertugas
untuk memimpin, mengarahkan, dan menentukan kebijakan
Perseroan. Direktur Utama juga bertugas untuk
mengendalikan jalannya operasional Perseroan secara
keseluruhan dan bertanggung jawab penuh atas
peningkatan kegiatan operasional Perseroan. Selain itu,
bertanggung jawab dalam bidang pengembangan bisnis
Perseroan, diantaranya pencapaian target pendapatan
Perseroan, terjalinnya hubungan baik dengan pelanggan-
pelanggan, perolehan kontrak-kontrak baru, menyetujui
kontrak jangka pendek maupun jangka panjang yang
diperoleh, dan tanggung jawab atas mutu manajemen
Perseroan. Direktur Utama juga berperan untuk
memastikan agar visi dan misi Perseroan dilaksanakan oleh
seluruh manajemen Perseroan termasuk entitas anak
Perseroan.
Mia Sitaresmi Surya
Bertugas dan bertanggung jawab dalam bidang
perencanaan dan strategi Perseroan, termasuk
perlindungan terhadap aset-aset Perseroan, menangani
aspek-aspek hukum Perseroan, adminsitrasi, sistem
manajemen dan kesekretarisan perusahaan, serta
bertanggung jawab menjamin Perseroan untuk patuh pada
ketentuan peraturan yang berlaku dan juga perlindungan
asuransi pada aset-aset yang dimiliki Perseroan. Beliau
juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan, antara
lain terkait penggunaan dana, menjalin hubungan dengan
perbankan, lembaga keuangan lainnya, serta bertanggung
jawab atas tercapainya optimasi dan efisiensi pengelolaan
keuangan untuk mencapai laba maksimal dan juga
bertanggung jawab dalam bidang akuntasi dan
pengembangan sistem Teknologi Informasi, kebijakan, dan
prosedur pembelian minyak dan sparepart, pengawasan
kegiatan akutansi Perseroan termasuk menyiapkan
anggaran Perseroan.
Budi Kristanto
Bert indak selaku Direktur Independen mewaki l i
kepentingan pemegang saham minoritas, bertugas dan
bertanggung jawab dalam bidang keagenan, termasuk
pengembangan bisnis keagenan, dan menjalin hubungan
yang baik dengan para pemasok dan pelanggan. Beliau
juga bertanggung jawab atas manajemen aktivitas
komersial di kantor cabang.
Surjono Abdullah Suharsono
As President Director of the Company, he is responsible for
leading, directing and determining the Company's policies.
He has full responsibility over the Company's overall
operations and operational improvement. In addition, he is
responsible for the Company's business development,
including achieving the Company's revenue target,
maintaining good relationship with customers, acquiring
new contracts, approving short term contracts as well as
long term contracts acquired by the Company and ensuring
the quality of the Company's management. He also ensures
that the Company's vision and mission are carried out by the
Company's management, including the Company's
subsidiaries.
Mia Sitaresmi Surya
She is responsible for the Company's corporate planning
and strategy, including protecting the Company's assets,
handling all legal aspects concerning the Company
administrative, system management and secretarial
division, ensuring the Company complies with prevailing
laws and regulations, and procuring insurance coverage for
the Company's owned assets. She is also responsible for all
matters concerning finance, including the use of Company
funds, developing relationships with banks and other
financial institutions, as well as overall optimization and
efficiency of management in order to achieve maximum
profit. In addition, she is responsible for accounting and
Information Technology, policies, and procurement
procedures for bunker fuel and spareparts, monitoring
accounting activities, and preparing the Company's budget.
Budi Kristanto
As Independent Director, he represents the interest of
minority shareholders and is responsible for the agency
business division, including developing the agency business
and establishing good relations with suppliers and
customers. He is also responsible for commercial
management of the Company's branch offices.
Nama Name
Jabatan Position
Kehadiran Attendance
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Budi Kristanto
Direktur Utama / President Commissioner
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
100%
100%
100%
2018 Annual Report Surging The Blue 46
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar
Perseroan, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi yang
diberikan ditentukan dalam RUPST berupa tunjangan, gaji,
dan bonus. Saat ini Perseroan belum membentuk komite
khusus untuk menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi.
Pelaksanaan fungsi ini dijalankan oleh Dewan Komisris
Perseroan. Dalam menjalankan fungsi nominasi Direksi,
Dewan Komisris memberikan rekomendasi calon Direksi
kepada Pemegang Saham yang kemudian dimintakan
persetujuannya dalam RUPS. Dalam menjalankan fungus
remunerasi, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi
struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi yang juga
dimintakan dalam persetujuan RUPS.
Penentuan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi ditentukan berdasarkan kinerja, jasa, kontribusi dan
tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris
dan Direksi di dalam Perseroan, serta kinerja Perseroan
selama tahun 2018. Besaran remunerasi yang diterima oleh
Dewan Komisaris pada tahun 2018 adalah kurang lebih
sebesar Rp. 2 miliar, dan Direksi kurang lebih sebesar Rp. 6
miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2018
Sebagai bentuk kewajiban sebuah perusahan terbuka,
Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 2
Juli 2018, bertempat di Ashley Hotel Jakarta, Downing 10
Room – Lobby Floor. Acara ini dihadiri oleh Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan, para Pemegang Saham,
wartawan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
Hasil RUPST juga sudah disampaikan dalam Harian
Investor Daily yang terbit pada tanggal 4 Juli 2018.
A. Agenda Rapat
1. Persetujuan pemberian dispensasi dari para
P e m e g a n g S a h a m a t a s k e t e r l a m b a t a n
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diselenggarakan setelah bulan Juni
2018.
2. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk
Tahun Buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan
Kegiatan Usaha, Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris, dan Pengesahan Laporan Keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
3. Penunjukan Akuntan Publik terdaftar untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2018.
4. Penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi
anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
untuk tahun buku 2018.
Remuneration of Board of Commissioners and
Directors
In accordance with Law Number 40 of 2007 regarding
Limited Liability Company and the Company's Articles of
Association, remuneration for the Board of Commissioners
and Directors is given based on AGMS in the form of
salaries, allowances, and discretionary bonuses. Currently,
the Company has not formed a special committee to
implement the nomination and remuneration function. The
function is run the Board of Commissioners. In implementing
the nomination function, the Board of Commissioners
recommends candidates of Board of Directors to the
Shareholders and requests approval from AGMS. In
implementing the remuneration function, the Board of
Commissioners provides recommendations on structure,
policies and amount of remuneration as requested for
approval from AGMS.
The amount determined for remuneration is commensurate
to individual performance, services, contributions, and
responsibi l i ty of each member of the Board of
Commissioners and Directors in the Company, and also the
Company's performance in 2018. The remuneration for the
Board of Commissioners in 2018 is about Rp. 2 billion and
Board of Directors is about Rp. 6 billion.
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2018
As a public company, the Company held the AGMS on 2 July
2018 at Ashley Hotel, Downing 10 Room – Lobby Floor. This
meeting was attended by the Board of Commissioners and
the Board of Directors, Shareholders, reporters and other
interested parties. The resolution of AGMS 2018 was
published in Investor Daily newspaper on 4 July 2018.
A. Meeting Agenda
1. Approval of granting dispensation from the
Shareholders for delays in holding the Annual
General Meeting of Shareholders which was held
after June 2018.
2. Approval of the Company's Annual Report for 2017
Financial Year, including Business Activities Report,
S u p e r v i s i o n R e p o r t f r o m t h e B o a r d o f
Commissioners and ratification of Company's
Financial Statement as of 31 December 2017.
3. Appointment of the Register Public Accountant to
audit Company's Financial Statement for 2018
financial year.
4. Determination of salaries and allowance for
members of the Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company for 2018 fiscal year.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 47
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
B. Kehadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Oentoro Surya
Komisaris Independen : Y. Didik Heru Purnomo
DIREKSI
Direktur Utama : Surjono Abdullah Suharsono
Direksi : Mia Sitaresmi Surya
Direktur Independen : Budi Kristanto
C. Kuorum Kehadiran Para Pemegang Saham
Rapat dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa
pemegang saham sejumlah 7.230.831.500 (tujuh miliar
dua ratus tiga puluh juta delapan ratus tiga puluh satu ribu
lima ratus) saham atau merupakan 83,3959865%
(delapan puluh tiga koma tiga sembilan lima sembilan
delapan enam lima persen) dari 2.998.604.000 (dua
miliar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta enam
ratus empat ribu) saham seri A dan 5.671.875.000 (lima
miliar enam ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus tujuh
puluh lima ribu) saham seri B, atau seluruhnya berjumlah
8.670.479.000 (delapan miliar enam ratus tujuh puluh juta
empat ratus tujuh puluh sembilan ribu) saham yang
merupakan seluruh saham yang mempunyai suara yang
sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, yang
demikian dengan memperhatikan Daftar Pemegang
Saham Perseroan yang ditutup pada tanggal 7 Juni 2018
pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat.
D. Kesempatan Tanya Jawab
Dalam mata acara Pertama sampai dengan mata acara
Keempat Rapat, pemegang saham dan/atau kuasanya
diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara
Rapat, dan tidak terdapat pertanyaan dari pemegang
saham/kuasa pemegang saham.
E. Mekanisme Pengambilan Keputusan
Adapun mekanisme pengambilan keputusan terkait mata
acara Rapat adalah musyawarah untuk mufakat. Dalam
hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
keputusan Rapat diambil dengan pemungutan suara
berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu perdua)
bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah
dalam Rapat.
Suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama
dengan suara mayoritas pemegang saham yang
mengeluarkan suara.
B. Presence of the Board of Directors and Board of
Commissioners of the Company
BOARD OF COMMISSIONERS
President Commissioner : Oentoro Surya
Independent Commissioner : Y. Didik Heru Purnomo
BOARD OF DIRECTORS
President Director : Surjono Abdullah Suharsono
Director : Mia Sitaresmi Surya
Independent Director : Budi Kristanto
C. Quoarum of Shareholders
The Meeting was attended by Shareholders or their proxy
representing 7.230.831.500 (seven billion two hundred
thirty million eight hundred thirty one thousand five
hundred) shares or constituting 83,3959865% (eighty
three point three nine five nine eight six five percent) from
2.998.604.000 (two billion nine hundred and ninety eight
million six hundred and four thousand) A series shares,
and 5.671.875.000 (five billion six hundred seventy one
million eight hundred seventy five thousand) B series
shares, totaling 8.670.479.000 (eight billion six hundred
and seventy million four hundred and seventy nine
thousand) shares of the total shares with valid voting
rights that have been issued by the Company, according
to the Company's Shareholder Register which was
closed on 7 June 2018 at 04.00 PM Western Indonesian
Time.
D. Question and Answer Session
The shareholders and/or shareholders' proxy were given
the opportunity to ask questions and/or give opinions
related to the agenda of the meeting, from the First
agenda to the Fourth agenda. There were no questions
from shareholders or shareholders' proxy.
E. Mechanism of Passing Resolutions
Mechanism of passing resolutions regarding the agenda
of the meeting is deliberation for mutual consensus. In the
event of the resolution based on deliberation for mutual
consensus could not be reached, then the resolution will
be made by voting based on affirmative vote more than ½
(one half) of the total votes validly cast at the meeting.
Abstentions are counted with the majority vote that has
been validly cast.
2018 Annual Report Surging The Blue 48
F. Keputusan Rapat
A. Dalam mata acara Pertama :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan :
Menyetujui pemberian dispensasi dari para Pemegang
Saham atas keterlambatan penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2017 yang diselenggarakan setelah bulan
Juni 2018.
B. Dalam mata acara Kedua :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan :
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk
Tahun Buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan
Kegiatan Usaha dan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris untuk Tahun Buku 2017;
2. Mengasahkan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik KOSASIH, NURDIYAMAN,
MULYADI, TJAHJO & REKAN (Crowe Horwath
International) dengan opini “wajar dengan
pengecualian”, sebagaimana dinyatakan dalam
Laporan No. KNMT&R-C2-27.03.2018/04 tanggal
27 Maret 2018;
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya (acquit et decharge) kepada setiap
anggota Direksi dan Dewan Komisris atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 sepanjang tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Perseroan.
C. Dalam mata acara Ketiga :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan :
Dengan memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa
K e u a n g a n R e p u b l i k I n d o n e s i a N o m o r
10/POJK.04/2017, untuk memberikan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk :
a. Menetapkan Akuntan Publik terdaftar untuk
melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2018 dan menetapkan
besaran jasa audit untuk Akuntan Publik yang
ditunjuk; dan
b. Menunjuk Akuntan Publik pengganti bilamana
karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan
peraturan Pasar Modal, Kantor Akuntan Publik
yang ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya;
dengan kriteria Akuntan Publik tersebut (i) masuk
dalam rangking 10 besar, (ii) berpengalaman di bidang
pelayaran, dan (iii) biaya audit yang wajar.
.
F. Meeting Decision
A. In the First agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
Approval of grant ing dispensation from the
Shareholders for delays in holding the Annual General
Meeting of Shareholders for 2017 financial year which
held after June 2018.
B. In the Second agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
1. Approval of the Company's Annual Report for 2017
Financial Year, including Business Activities
Report, Supervisory Report from the Board of
Commissioners for 2017 Financial Year;
2. Approving the Company's Financial Statement for
year ending 31 December 2017 audited by Public
Accountant firm KOSASIH, NURDIYAMAN,
MULYADI, TJAHJO & REKAN (Crowe Horwath
International) with “Fair with exception” opinion as
stated on Report No. KNMT&R-C2-27.03.2018/04
dated 27 Maret 2018;
3. Granting full acquittal and dismissal (acquit et de
charge) to the Board of Directors and Board of
Commissioners for their managerial and
monitoring activities for year ending 31 December
2017, providing that they have been reflected in
Company's financial statements.
C. In the Third agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
Compliance with OJK's regulation Number 10 /
POJK.04 / 2017, to give authority to the Board of
Commissioners to:
a. Assign Public Accountant firm to audit the
Company's financial statement for the fiscal year
ending December 31, 2018 and determining the
amout for audit services for appointed Public
Accountant.
b. Appoint a replacement for any reason based on
Capital Market regulations if the appointed Public
Accountant Firm cannot carry out their duties.
with the requirement of appointed Public Accountant is
(i) one of the top 10 listed Public Accountant, (ii) have
experiences in auditing shipping industry, and (iii)
affordable audit fee.
.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 49
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
D. Dalam mata acara Keempat :
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah
untuk mufakat memutuskan:
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan paket remunerasi berupa gaji
dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk
tahun buku 2018, sedangkan untuk paket remunerasi
berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018
adalah sama dengan angka remunerasi tahun 2017.
Keputusan RUPST 2018 dan Realisasinya
Pada tahun 2018, Perseroan mengadakan RUPS sebanyak
1 (satu) kali yaitu RUPST pada tanggal 2 Juli 2018
bertempat di Ashley Hotel, Jakarta Pusat. Seluruh
keputusan RUPST tersebut telah direalisasikan oleh
Perseroan dengan rincian sebagai berikut :
Agenda Pertama :
Menyetujui pemberian dispensasi dari para Pemegang Saham atas keterlambatan
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2017 yang diselenggarakan setelah bulan Juni 2018 yaitu pada tanggal 2 Juli 2018.
First Agenda :
Approval of granting dispensation from the Shareholders for delays in holding the Annual
General Meeting of Shareholders for 2017 financial year which held after June 2018.
Agenda Kedua :
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2017, termasuk di dalamnya
Laporan Kegiatan Usaha dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku
2017;
2. Mengasahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KOSASIH,
NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN (Crowe Horwath International) dengan
opini “wajar dengan pengecualian”, sebagaimana dinyatakan dalam Laporan No.
KNMT&R-C2-27.03.2018/04 tanggal 27 Maret 2018;
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada
setiap anggota Direksi dan Dewan Komisris atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017
sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan.
Second Agenda :
1. Approving the Company's 2017 Annual Report, including the Company's business
activities' report, and Board of Commissioners' report;
2. Approving the Company's Financial Statements for year ending 31 December 2017,
audited by Public Accountant Firm KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN (Crowe
Horwath International) with “Fair with Exception” opinion as stated in Report number
KNMT&R-C2-27.03.2018/04 on 27 March 2018;
3. Granting full acquittal and dismissal (acquit et de charge) to the Board of Directors and the
Board of Commissioners for their managerial and monitoring activities for year ending 31
December 2017, providing that they have been reflected in the Company's Financial
Statements.
D. In the Fourth agenda of AGMS :
The Meeting unanimously on the basis of deliberation
for mutual consensus decided :
Give authority to the Board of Commissioners to
determine the remuneration packages in the form of
salary and/or allowances for members of the Board of
Directors for the year 2018, while the remuneration
package in the form of salary and/or allowances for
members of the Board of Commissioners for fiscal year
2018 is equal the remuneration in 2017.
2018 AGMS Decisions and Realization
In 2018, the Company held 1 (one) AGMS on 2 July 2018 at
Ashley Hotel, Central Jakarta. All decisions of the AGMS
have been realized by the Company, with the following
details :
Keputusan Rapat Meeting Decision
TerealisasiRealized
Tidak TerealisasiNot Realized
2018 Annual Report Surging The Blue 50
Agenda Ketiga :
1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan Kantor Akuntan
Publik untuk melakukan pemerikasaan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan menetapkan besaran jasa audit untuk
Akuntan Publik yang ditunjuk.
2. Memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti
bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan peraturan Pasar Modal,
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tidak dapat melaksanakan tugasnya.
Third Agenda :
1. Give authorization to the Board of Directors to assign Public Accountant Firm to audit the
Company's financial statement for the fiscal year ending December 31, 2018 and
determining the amount for audit services for appointed Public Accountant.
2. Give authorization to the Board of Directors to appoint a replacement for any reason based
on Capital Market regulations if the appointed Public Accountant Firm cannot carry out
their duties.
Agenda Keempat :
Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan paket remunerasi
berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2018,
sedangkan untuk paket remunerasi berupa gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi setiap
anggota Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018 adalah sama dengan angka remunerasi
tahun 2017.
Fourth Agenda :
Give authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration packages in the
form of salary and/or allowances for members of the Board of Directors for the year 2018, while
the remuneration package in the form of salary and/or allowances for members of the Board of
Commissioners for fiscal year 2018 is equal the remuneration in 2017.
Keputusan Rapat Meeting Decision
TerealisasiRealized
Tidak TerealisasiNot Realized
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 51
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris, mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk membantu Dewan
Komisaris dalam rangka mengawasi manajemen
Perseroan, khususnya melalui pengauditan manajemen,
menelaah Laporan Keuangan, mengawasi implementasi
pengendalian internal, dan menjamin adanya kepatuhan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Pembentukan Komite Audit bagi Perusahaan
Publik mengacu pada Peraturan OJK No. 55/ POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
Lingkup Pekerjaan Komite Audit sebagaimana tercantum
dalam piagam Komite Audit adalah sebagai berikut :
a. Membantu Dewan Komisaris memastikan efektivitas
sistem pengendalian internal dan efektivitas
pelaksanaan tugas eksternal dan internal auditor.
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
d i laksanakan o leh aud i to r eks terna l dan
mengadakan rapat secara teratur untuk membahas
temuan.
c. M e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i m e n g e n a i
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
dan pelaksanaannya.
d. Memastikan telah terdapat prosedur peninjauan
yang memuaskan terhadap Informasi yang
dikeluarkan Perusahaan, antara lain Laporan
Keuangan berkala, proyeksi, dan Informasi
keuangan lainnya.
e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas
Dewan Komisaris.
f. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan
manajemen risiko oleh Direksi.
g. Menelaah hasil rapat dan keputusan Direksi.
Pada tahun 2018, susunan Komite Audit Perseroan, yaitu
sebagai berikut :
Sepanjang tahun 2018, Komite Audit mengadakan rapat
sebanyak 3 (tiga) kali dengan tingkat kehadiran 100%.
Rapat Komite Audit tersebut membahas target dan hasil
kinerja Unit Audit Internal dan Unit Manajemen Risiki,
Kinerja keuangan Perseroan sampai dengan kuartal ketiga
tahun 2018, dan menyampaikan hasil penelaahan dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee was established by the Board of
Commissioners, and is responsible for supporting the Board
of Commissioners in monitoring the Company's
management by auditing management, analyzing financial
statements, monitoring the implementation compliance with
all prevailing regulations. The formation of Audit Committee
for a public company referring to OJK's regulation Number
55/POJK.04/2015 regarding Formation and Implementation
Audit Committee's Guidelines Work.
The Scope of work of Audit Committee as mentioned in the
Audit Committee Charter is as follows :
a. Assisting the Board of Commissioners in ensuring
the effectiveness of the internal control system and
the effectiveness of both external and internal auditor
functions.
b. Assessing the implementation of the activities and
the audit results conducted by internal and external
auditors and regularly holding meetings to discuss
findings.
c. Providing recommendat ions regarding the
improvement of management controls system and its
implementation.
d. Ensuring there has been a satisfactory review
procedure of information issued by the Company,
including periodical Financial Report, projections,
and other financial information.
e. Identifying matters that require consideration of the
Board of Commissioners and carry out other tasks
relating to the Board of Commissioners' duties.
f. Reporting to the Board of Commissioners regarding
various risks faced by the Company and risk
management implementation by the Board of
Directors.
g. Reviewing meeting results and the Board of
Directors' decisions.
In 2018, the composition of Company's Audit Committee is
as follows :
During 2018, the Audit Committee held 3 (three) meetings
with 100% level of attendance. The Audit Committee
meetings discusee the target and results of the Internal Audit
and Risk Management reports, as well ass Company's
financial performance until the third quarter of 2018 and
reported the results and recommendation to the Board of
Commissioners.
Nama Name
Jabatan Position
Y. Didik Hery Purnomo
Nugroho
Gina Agustina Mete
Ketua Komite Audit / Audit Committee Chairman
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
2018 Annual Report Surging The Blue 52
Laporan Komite Audit
Pada tahun 2018, Komite Audit telah mengevaluasi kinerja
Kantor Akuntan Publik dalam mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2017 yang mana hasil evaluasi
Komite Audit terhadap pelaksanaan jasa audit oleh Akuntan
Publik / Kantor Akuntan Publik telah dilaporkan ke Otoritas
Jasa Keuangan untuk memenuhi POJK No.13/2017 tentang
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Kantor Akuntan Publik
yang diberikan oleh Komite Audit, menyatakan bahwa KAP
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan sudah
memberikan jasa audit sesuai dengan standar audit yang
ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
yang mensyaratkan KAP memperoleh keyakinan yang
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan ataupun
kecurangan, dan atas bukti audit yang cukup dan tepat
tersebut KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo &
Rekan memberikan pernyataan opini Wajar Dengan
Pengecualian kepada Perseroan untuk laporan audit 2018.
Masa jabatan ketua Komite Audit maksimal sama dengan
masa jabatannya sebagai Komisaris Independen,
sedangkan masa tugas Komite Audit tidak boleh lebih lama
dari masa jabatan Dewan Komisaris dan dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 (satu) periode, sebagaimana diatur
dalam Piagam Komite Audit dan Anggaran Dasar
Perseroan. Selain itu, Dewan Komisaris juga mempunyai
hak untuk dapat memberhentikan anggota Komite Audit
untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas Komite
Audit.
Dalam melakukan tugasnya, Komite Audit harus mengacu
pada asas keadilan dan independensi, serta telah
memenuhi syarat yang di tetapkan dalam POJK
55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Bila Akuntan Publik dalam
melakukan kinerjanya terdapat indikasi kuat bahwa
independensi Auditor dapat terganggu atau tidak melakukan
pemeriksaan sesuai dengan standar pemeriksaan Akuntan
Publik yang berlaku, maka Komite Audit dapat mengusulkan
pemutusan hubungan kerja dengan Auditor tersebut kepada
Dewan Komisaris.
Profil Komite Audit
Profil Y. Didik Heru Purnomo
Beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 7
Agustus 2014. Profil Beliau dapat dibaca pada Profil Dewan
Komisaris di halaman 89.
Audit Committee Report
In 2018, the Audit Committee has evaluated the
Performance of Public Accountant Firm in auditing the
Company's Financial Statement for 2017 Financial Year, and
reported the evaluation result to the Financial Service
Authority (OJK) to comply with POJK No.13/POJK.03/2017
regarding the Use of Public Accountant Service and Public
Accountant Firm in Financial Services Activities.
Based on evaluation results by the Audit Committee
regarding the performace of Public Accountant Firm, stated
that KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners
had provided audit service in accordance with the audit
standards set by Indonesian Institute of Public Accountant
(IAPI) that requires the Public Accountant Firm to obtain
adequate assurance that financial statements are free drom
material misstatement, whether caused by errors or fraud,
and for sufficient and appropriate audit evidence KAP
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners has given
opinion statement “Fair with Exception” for the Company's
2018 audit report.
The tenure of the Audit Committee chairman should be the
same as the tenure of the Independent Commissioner, while
the duty period should not be longer than the tenure of the
Board of Commissioners, and can be reelected only for 1
(one) period, as stipulated in the Audit Committee Charter
and Company's Articles of Association. In addition, the
Board of Commissioners also has the right to dismiss the
members of Audit Committee to protect the continuity and
effectiveness of the Audit Committee's work.
In carrying out their duties, the Audit Committee have to refer
to the principle of justice and independence and also comply
with the qualifications stipulated in POJK 55/POJK.04/2015
regarding Formation and Implementation Audit Committee's
Guildelines Work. If the Public Accountant Auditor is found to
have strong indications of questionable independence, or
the Auditor is not performing according to the prevailing
Public Accountant Standards, then the Audit Committee can
propose discontinuing business relation with the Auditor to
the Board of Commissioners.
Audit Committee Profile
Profile of Y. Didik Heru Purnomo
He has served as the Audit Committee Chairman under the
Board of Commissioners' resolution on August 7, 2014. His
profile is available in the Board of Commissioners profile on
page 89.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 53
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Profil Nugroho
Warga Negara Indonesia, beliau merupakan lulusan dari
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1974, dan menjadi Akuntan Publik yang
bersertifikasi pada tahun 2009. Menjabat sebagai anggota
Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
tertanggal 8 April 2016. Mulai dari tahun 1974 sampai
dengan tahun 2014, beliau pernah bekerja pada
perusahaan tembakau, perusaan pipa, Divisi Detergent PT
Unilever Indonesia, industri tekstil, industri keramik, dan
Price Waterhouse and Accounting Firm.
Profil Ginna Agustina Mete
Warga Negara Indonesia, beliau merupakan lulusan dari
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1995. Menjabat sebagai anggota Komite Audit
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 1
Agustus 2018. Beliau memulai karier sebagai Accounting
Staff PT Hanoman Sakti Pratama (1996-1998), Accounting
Staff PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (1998-2001),
Accounting Assistant Manager PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk. (2002-2012), Assistant Manager Internal Audit PT
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2012-2013), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2013-2016),
Internal Audit Department Head PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk. (2016-2017).
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sesuai dengan peraturan OJK Nomor IX.I.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan Peraturan No.
35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten
atau Perusahaan Publik, Perseroan telah membentuk dan
mengangkat Sekretaris Perusahaan yang berfungsi
sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemerintah
atau instansi terkait, otoritas pasar modal, Pemegang
Saham, pemangku kepentingan, masyarakat, media, dan
internal Perseroan serta selalu memastikan kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku. Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima)
fungsi utama guna mendukung kinerja Direksi, yaitu sebagai
aparatus kepatuhan (compliance officer), penghubung
komunikasi (corporate communication), penghubung
Perseroan dengan investor (investor relatios), pelaksana
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance), serta melakukan kegiatan administrasi
dokumen kebijakan dan notulen rapat.
Sekretaris Perusahaan dipilih, diangkat, dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Perseroan. Penggantian
atau masa jabatan Sekretaris Perusahaan juga ditentukan
oleh keputusan Direksi Perseroan. Saat ini Sekretaris
Perseroan dijabat oleh Ferdy Suwandi yang ditunjuk oleh
Direksi Perseroan sejak tanggal 25 Juni 2014.
Profile of Nugroho
Indonesian citizen, 68 years old. He graduated from Faculty
of Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1974,
and became a certified Public Accountant in 2009. He
served as an Audit Committee member under the Board of
Commissioners' resolution on 8 April 2016. From 1974 to
2014, his previous work experience includes management
roles in tobacco, pipe, FMCG, textile, ceramic industries, as
well as an accountant under Price Waterhouse and
Acccounting Firm.
Profile of Ginna Agustina Mete
Indonesian citizen, She graduated from Faculty of
Economics, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1995.
She served as an Audit Committee member under the Board
of Commissioners' resolution on 1 August 20118. Started her
career as Accounting staff of PT Hanoman Sakti Pratama
(1996-1998), Accounting Staff of PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk. (1998-2001), Accounting Assistant Manager of PT
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2002- 2012), Assistant
Manager of Internal Audit PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk. (2012-2013), Accounting Manager of PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2013 - 2016), Internal Audit
Department Head of PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2016 - 2017).
CORPORATE SECRETARY
Reffering to OJK's regulation Number IX.I.4 regarding
C o r p o r a t e S e c r e t a r y a n d r e g u l a t i o n N u m b e r
35/POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of the
Public Company, the Company has established and
appointed a Corporate Secretary who serves as a liaison
between the Company and related parties, financial
institutions supervisory board, Shareholders, Stakeholders,
public, media, and internally, and also to ensure the
Company's compliance to applicable laws and regulations.
The Corporate Secretary has 5 (five) main functions to
support the Board of Directors' performance, which consist
the functions as compliance officer, providing corporate
communications, investor relations, Good Corporate
Governance implementation, as well as managing
administration of documents and minutes of meeting.
The Corporate Secretary has been chosen, appointed, and
is responsible directly to the Company's Director. The
changing or tenure of the Corporate Secretary is also
determined by the Board of Directors' resolution. Currently,
the Corporate Secretary is Ferdy Suwandi, who was
appointed by the Board of Directors since 25 June 2014.
2018 Annual Report Surging The Blue 54
Profile Ferdy Suwandi
Lahir di Pangkalpinang tahun 1964, berdomisili di Jakarta.
Beliau meraih gelar Master of Business Administration
University of Pomona, California, USA pada tahun 1992.
Beliau memulai kariernya sebagai Head of Corporate
Banking Bank Tamara (1999), Associate Director dan
Business Recovery Services Pricewaterhouse Coopers
FAS (2002),Pengawas Operasi Divisi Khusus Asia
Development Bank (2002, 2005, dan 2006), Komisaris
Independen serta Kepala Komite Audit, Direktur, Strategic
Financial Advisory Strategic Consultant (2002), Presiden
Komisaris, Direktur & Sekretaris Perusahaan, CFO PT
Tigaraksa Satria Tbk. (2004-2009), Direktur Keuangan dan
Sekretaris Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
(2009-2014), CFO PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
(2014-2015).
Selama tahun 2018, Sekretaris Perusahaan melakukan hal-
hal sebagai berikut :
Ÿ Melaporkan Laporan Keuangan Perseroan setiap
kuartal
Ÿ Membuat Laporan Tahunan Perseroan untuk periode
tahun 2017
Ÿ Melaksanakan RUPST dan Public Expose pada
tanggal 2 Juli 2018
Ÿ Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Surat Berharga
Jangka Menengah (RUPSBJM) terkait Restrukturisasi
Obligasi dan MTN Syariah Ijarah APOL II Tahun 2008
Ÿ Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris, Rapat
Direksi, dan Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi
secara berkala sesuai ketentuan OJK
Ÿ Ikut melaksanakan program CSR
Ÿ Penyampaian keterbukaan Informasi melalui IDXnet
dan SPE OJK
Ÿ Melaksanakan dan mematuhi semua ketentuan OJK,
BEI dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dalam tindakan yang dilakukan Perseroan selama
tahun 2018.
Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah
mengeluarkan 10 (sepuluh) dokumen tentang Keterbukaan
Informasi yang berkenaan dengan aktivitas dan fakta
material Perseroan kepada OJK, BEI, dan Publik.
Dalam rangka mendukung tugas dan tanggung jawabnya,
Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan
kompetensinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang
diadakan selama tahun 2018, sebagai berikut :
Ÿ 9 J a n u a r i 2 0 1 8 : P e n d a l a m a n P O J K N o .
51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan
Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten,
dan Perusahaan Publik.
Ÿ 13 Februar i 2018 : Penda laman POJK No.
29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten
a t a u P e r u s a h a a n P u b l i k d a n S E O J K N o .
30/SEOJK.04/2016 tentang bentuk dan isi Laporan
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Profile of Ferdy Suwandi
Born in Pangkalpinang in 1964, domiciled in Jakarta. He
earned a Master of Business Administration University of
Pomona, California, USA in 1992. He started his career as
Head of Corporate Banking Bank Tamara (1999), Associate
Director and Business Recovery Services Pricewaterhouse
Coopers FAS (2002), Special Operation Division
Supervisory Asia Development Bank (2002, 2005 and
2006), Independent Commissioner and Head of Audit
Committee, Director, Strategic Financial Advisory Strategic
Consultant (2002), President Commissioner, Director and
Corporate Secretary, CFO PT Tigaraksa Satria Tbk. (2004-
2009), Finance Director and Corporate Secretary PT
Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (2009-2014), and CFO of
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014-2015).
During 2018, the Corporate Secretary has :
Ÿ Reported the Company's Financial Statement
quarterly
Ÿ Made the Annual Report for the period 2017
Ÿ Organized the AGMS and Public Expose on July 2,
2018.
Ÿ Organized the General Meeting of Bondholders and
General Meeting of Medium-Term Notes Holders
regarding to the restructuring process of APOL II year
2008 Bond and Medium-Term Notes.
Ÿ Organized the Board of Commissioners' meeting, the
Board of Directors' meeting and the Board of
Commissioners with Directors' meeting based on
OJK's regulation.
Ÿ Participated in CSR Program
Ÿ Published the disclosure information through the
IDXnet and SPE OJK
Ÿ Implemented and complied with all regulations from
OJK, IDX, and applicable regulations in conducting all
Company's activities throughout 2018.
During 2018, the Corporate Secretary has published 10
(ten) documents concerning information disclosure related
to activities and other material facts of the Company to the
OJK, Indonesa Stock Exchange, and public.
In order to support the duties and responsibilities, the
Corporate Secretary continuously improves its competency
with participated in the training during 2018, as follows :
Ÿ 9 January 2018 : Disccussion of OJK's regulation
n u m b e r 5 1 / P O J K . 0 3 / 2 0 1 7 r e g a r d i n g t h e
Implementation of Sustainable Finance for Financial
Services Institutions, Issuers, and Public Company.
Ÿ 13 February 2018 : Disscussion of OJK's regulation
number 29/POJK.04/2016 regarding the Annual Report
o f P u b l i c C o m p a n y a n d O J K ' s l e t t e r N o .
30/SEOJK.04/2016 regarding the format and content of
Public Company's Annual Report.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 55
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Ÿ 1 3 M a r e t 2 0 1 8 : P e n d a l a m a n P O J K N o .
3 2 / P O J K . 0 4 / 2 0 1 4 t e n t a n g R e n c a n a d a n
Penyelenggaraan RUPS Perusahaan terbuka dan
POJK No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam
kegiatan jasa keuangan.
Ÿ 23 Juli 2018 : Konsekuensi Undang-undang Pasar
Modal Bagi Perusahaan Publik dan hal-hal yang Perlu
Diwaspadai Corporate Secretary.
PENGENDALIAN INTERNAL
Penerapan sistem pengendalian internal dilakukan agar
Perseroan memiliki keandalan laporan dan Informasi,
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, serta efisiensi
d a n e f e k t i v i t a s k e g i a t a n o p e r a s i o n a l . D a l a m
pelaksanaannya, sistem pengendalian internal sangat erat
kaitannya dengan tanggung jawab yang dipegang oleh Unit
Internal Audit guna membantu Direksi dalam menjalankan
Perseroan serta berkoordinasi dengan Komite Audit
bilamana diperlukan.
Pelaksanaan atas efektivitas pengendalian internal
dilakukan dengan cara melakukan pengawasan dalam
pelaksanaan sistem kerja Perseroan di setiap lini agar
sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang
telah dibuat dan menjadi pedoman bagi Perseroan,
melakukan evaluasi tentang kinerja Perseroan baik dari
segi keuangan maupun operasional secara berkala, dan
mendukung setiap upaya manajemen Perseroan dalam
rangka memajukan dan mencapai tujuan Perseroan.
Manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan
sistem pengendalian internal secara memadai dan
konsisten sehingga dapat memberikan keyakinan atas
penyejian Laporan Keuangan dan Laporan Kegiatan
Perseroan. Pelaksanaan Metodologi Audit dilaksanakan
dengan fokus untuk melakukan evaluasi serta pemberian
rekomendasi terhadap sistem pengendalian internal atas
aktivitas bisnis Perseroan dan keuangan Perseroan.
Beradasarkan hasil evaluasi tersebut, secara umum
Internal Audit telah memberikan rekomendasi perbaikan
pengendalian internal kepada manajemen untuk dapat
ditindaklanjuti. Hasil evaluasi tersebut digunakan oleh
Direksi dan manajemen sebagai dasar untuk memperbaiki
sistem pengendalian internal dalam aktivitas bisnis dan
keuangan Perseroan.
UNIT AUDIT INTERNAL
Merujuk pada POJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29
Desember 2015 terkait Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, fungsi dari Audit
Internal adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan
pengendalian internal Perseroan secara independen dan
objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional Perseroan melalui pendekatan
sistematis dengan cara meningkatkan efektivitas
manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola
perusahaan.
Ÿ 13 March 2018 : Discussion of OJK's regulation number
3 2 / P O J K . 0 4 / 2 0 1 4 r e g a r d i n g t h e P l a n a n d
Implementation of AGMS of Public Company and
regulation number 13/POJK.03/2017 regarding the Use
of Public Accountant Service and Public Accountant Firm
in Financial Services Activities.
Ÿ 23 July 2018 : Consequences of Capital Market Laws for
Public Company and items to be aware of by Corporate
Secretary.
INTERNAL CONTROL
Internal control system is implemented to make liable
reports and information, compliant with the prevailing
regulations and also operational efficiency and effectively. In
its implementation, the internal control system is closely
related to the responsibilities of the Unit Audit Internal in
assisting the Directors in running the Company and
coordination with the Audit Committee if needed.
The implementation and effectiveness of the internal control
system is conducted by monitoring the implementation of
the Company's system within each business line in
accordance with the respective SOP, which has become a
guideline for the Company, evaluating the Company's
performance both in terms of finance and operations, and
supporting the Company's management to improve the
Company and reach Company's targets.
Management is responsible for conducting adequate and
consistent internal control system to provide assurance to
the Company's Financial Statement and Activities report.
Audit methodology focuses on evaluating and suggesting
recommendations for internal control system to the
Company's business activities and financial. Based on such
evaluation, Internal Audit has recommended internal control
improvements to management to be followed up in general.
The Board of Directors and management use the evaluation
result as a foundation for improving internal control system
in the Company's business activities and financial.
INTERNAL AUDIT UNIT
Based on OJK's regulation number 56/POJK.04/2015 dated
29 December 2015 regarding the Establishment and
Guidelines of the Internal Audit Charter, the function of
Internal Audit Unit is to evaluate and improve the Company's
internal control independently and objectively in order to
increase value and improve the Company's operational
activities through a systematic approach by developing
effectiveness of risk management, control, and corporate
governance process.
2018 Annual Report Surging The Blue 56
Unit Audit Internal bertanggung jawab secara fungsional
kepada Komite Audit dan secara administrative kepada
Direktur Utama.
Dalam melaksanakan fungsinya, Unit Audit Internal memiliki
struktur dan kedudukan yang tercantum dalam Piagam
Audit Internal yang meliputi :
1. Unit Audit Internal secara structural dikepalai oleh
Kepala Unit Internal Audit.
2. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan
secara langsung oleh Direktur Utama dengan terlebih
dahulu mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
3. Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab secara
penuh dan langsung kepada Direktur Utama.
4. Anggota Unit Audit Internal bertanggung jawab secara
langsung kepada Kepala Unit Audit Internal.
5. Direktur Utama dapat memberhentikan Kepala Audit
Internal, setelah mendapat persetujuan Dewan
Komisaris, jika Kepala Unit Audit Internal tidak
memenuhi persyaratan sebagai Auditor Internal atau
tidak cakap dalam menjalanjan tugas.
Unit Audit Internal memilki tugas dan wewenang namun
tidak terbatas dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Mempersiapkan perencanaan audit dan program audit
setiap tahun.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas Perseroan di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia,
pemasaran, teknologi Informasi, dan kegiatan lainnya.
4. Memberikan saran perbaikan dan Informasi yang
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkatan manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris.
6. Meman tau , mengana l i s i s dan me lapo rkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukan.
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Unit Audit Internal membantu Direktur Utama dalam
melakukan pengawasan guna memastikan efektivitas
pengendalian internal dalam pengelolaan operasional
Perseroan, baik dalam bidang keuangan maupun
operasional, diantaranya :
1. Pengendalian Internal dalam Bidang Keuangan
Sistem pengendalian keuangan secara internal
diterapkan dengan cara menyediakan Informasi
keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para
Pemegang Saham, serta pemangku kepentingan yang
dijadikan dasar kebijakan keuangan Perseroan. Selain
itu, dalam memastikan integritas Laporan Keuangan
kepada Pemegang Saham, Perseroan menggunakan
jasa Auditor eksternal yang independen.
Internal Audit Unit is functionally responsible to the Audit
Committee and administratively to the President Director.
In carrying out its function, Internal Audit Unit has a structure
and position that are stated in the Internal Audit Charter as
follows :
1. The Internal Audit Unit is structurally led by the Internal
Audit Head.
2. The Internal Audit Unit Head is appointed and
dismissed directly by the President Director with the
approval of the Board of Commissioners.
3. The Internal Audit Unit Head is fully responsible directly
to the President Director.
4. The Internal Audit members are responsible directly to
the Internal Audit Unit Head.
5. The President Director can dismiss the Internal Audit
Unit Head after approval from the Board of
Commissioners, if the Internal Audit Head is not able to
fulfill the requirements as Internal Auditor or is not able
to perform their duties properly.
The Internal Audit Unit has the following duties and
authorities but not limited to the following matters :
1. Preparing annual audit plan and audit program.
2. Assessing and evaluating the implementation of
internal controls and risk management sytem.
3. Conducting examinations and evaluations of
Company's efficiency and effectiveness in finance,
accounting, operations, human resources, marketing,
information technology and other activities.
4. Provide recommendations for improvements and
objective information regarding to the examined
activities at all management levels.
5. Produce audit reports and submit the report to the
President Director and the Board of Commissioners.
6. E v a l u a t i n g , a n a l y z i n g , a n d r e p o r t i n g t h e
implementation of suggested improvements.
7. Cooperate with the Audit Committee.
8. Prepare a program to evaluate the quality of the
implementation of internal audit activities.
9. Setting up specific review programs when necessary.
Internal Audit Unit supports the President Director in
monitoring and ensuring effective internal control system of
the Company's operational management, both in finance or
operational wise, including :
1. Internal Control in Field of Finance
The financial control system was implemented by the
Company to provide financial information to all level of
management, Shareholders, and stakeholders as the
basis for Company's financial policies. In addition, the
Company uses an independent external Auditor to ensure
the integrity of the Financial Report to the Shareholders.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 57
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Laporan
Keuangan Tahun 2018 yaitu berdasarkan keputusan
RUPST yang diselenggakaran pada tanggal 2 Juli 2018.
Dalam mengaudit Laporan Keuangan, Audit Internal dan
Komite Audit bekerja sama dengan Auditor Eksternal yang
telah ditunjuk Perseroan untuk memastikan independensi
dari Auditor Eksternal tersebut, dan juga selalu
mengawasi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
perundang-undangan terutama peraturan dalam bidang
keuangan dan standard akuntansi.
2. Pengendalian Internal dalam bidang Operasional
Selama tahun 2018, Unit Audit Internal telah mengaudit
seluruh cabang yaitu 10 (sepuluh) kantor cabang, dan 2
(dua) entitas anak Perseroan. Hasil dari audit tersebut
dilaporkan langsung kepada Direktur Utama sebagai
masukan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian
internal. Audit berkelanjutan pada divisi yang telah diaudit
juga dilakukan untuk meninjau pemenuhan dan perbaikan
dari temuan audit sebelumnya. Untuk tahun 2019, Unit
Aud i t In te rna l Perseroan menargetkan te tap
mempertahankan mengaudit seluruh cabang dan entitas
anak Perseroan.
Unit Audit Internal Perseroan pada tahun 2018 dikepalai
oleh Ibu Meliana sesuai dengan Surat Keputusan Direksi
tertanggal 2 Januari 2018 untuk periode jabatan 1 Januari
2018 s/d 1 Januari 2021.
Profil Meliana
Menjabat sebagai kepala Unit Audit Internal berdasarkan
surat keputusan Dewan Komisaris dan Direksi tertanggal 2
Januari 2018. Beliau lahir di Jakarta pada tahun 1982, lulus
dari Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana pada 2010.
Memulai karier sebagai Accounting staff E.K Prima Ekspor
Indonesia (2004), Accounting Supervisor E.K Prima Ekspor
Indonesia (2005 – 2007), Accounting Supervisor PT
Chironmax Advertising (2007 – 2008), Accounting
Supervisor PT Inovisi Infracom Tbk. (2008 – 2010),
Accounting & Finance Supervisor PT Karya Central Bisnis
(2011), Assistant Manager PT Cowell Development Tbk.
(2011-2013), Assistant Manager Accounting PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2013 – 2014), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014 –
2017).
MANAJEMEN RISIKO
Dalam pencapaian sasaran utama, Perseroan mengelola
risiko untuk meningkatkan kepastian dan menekan
kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Oleh
karena itu, Perseroan membentuk Divisi Manajemen Risiko
yang tugasnya untuk mengidentifikasi, menganalisis,
mengelola, serta menangani risiko-risiko yang dapat
mempengaruhi pencapaian sasaran Perseroan guna
meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen,
meminimalisasi dampak serta kemungkinan terjadinya
risiko.
The appointment of Public Accountant for 2018 Financial
Report is based on AGMS resolution held on July 2, 2018.
In auditing the Financial Report, Internal Audit and Audit
Committee should cooperate with external Auditor that
has been appointed by the Company to ensure the
independency of external Audit, and also supervise the
compliance with laws and regulations, especially
regulations in financial sector and accounting standards.
2. Internal Control int the Field of Operations
During 2018, Internal Audit Unit has audited all Company's
branch offices, which consist of 10 (ten) branch offices,
and 2 (two) subsidiaries. The results of audit are reported
to the President Director as a recommendation to
improving the effectiveness of internal control. Follow up
audits on the audited divisions were also carried out to
review compliance and improvements from previous audit
findings. In 2019, the Company's Internal Audit Unit
targets to maintain audit for all Company's branches and
subsidiaries.
In 2018, the Company's Internal Audit is lead by Mrs. Meliana
in accordance with the Board of Directors' Decree dated
Januari 2, 2018 for the period from 1 January 2018 to 1
January 2021.
Profile of Meliana
Served as head of the Internal Audit Unit based on the
decree of the Board of Commissioners and the Board of
Directors dated January 2, 2018. She was born in Jakarta in
1982, graduated from Mercu Buana University of Economics
in 2010. Started career as Accounting staff E.K Prima Ekspor
Indonesia (2004), Accounting Supervisor E.K Prima Ekspor
Indonesia (2005 – 2007), Accounting Supervisor PT
Chironmax Advertising (2007 – 2008), Accounting
Supervisor PT Inovisi Infracom Tbk. (2008 – 2010),
Accounting & Finance Supervisor PT Karya Central Bisnis
(2011), Assistant Manager PT Cowell Development Tbk.
(2011-2013), Assistant Manager Accounting PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (2013 – 2014), Accounting
Manager PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. (2014 – 2017).
RISK MANAGEMENT
In achieving its main goal, the Company manages its risks to
improve assurance and avoid unwanted situations.
Therefore, the Company established a Risk Management
Division to identify, analyze, manage, as well as handle the
risks that could affect achievement of targets, and to
increase effectiveness and efficiency of the management,
minimize impact and posibillities of risks.
2018 Annual Report Surging The Blue 58
Risiko Usaha
Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan
dihadapkan pada beberapa risiko utama yang memiliki
pengaruh penting terhadap performa Perseroan,
diantaranya :
1. Risiko Bisnis
a. Risiko Kompetisi Bisnis
Kompetisi didalam dunia bisnis selalu tidak dapat
d i h i n d a r k a n , o l e h k a r e n a i t u P e r s e r o a n
mengantisipasinya dengan cara meningkatkan mutu
pelayanan Perseroan, menjalin kerjasama yang baik
dan berkelanjutan dengan pelanggan-pelanggan
lama, mencari pangsa pasar yang lebih luas untuk
memperbesar pangsa pasar Perseroan, dan terus
memperbaiki kinerja Perseroan menjadi semakin
optimal untuk memastikan keunggulan operasional.
b. Risiko Perubahan Pola Perdagangan
Dalam industri jasa pengangkutan di perairan
internasional, perubahan pada pola perdagangan
berpengaruh pada jarak barang tersebut akan
diangkut. Penurunan tonnase jarak (tonne mile) akan
berdampak negatif secara material terhadap
pendapatan dan keuntungan Perseroan. Untuk itu,
Perseroan menerapkan kebijakan divesifikasi muatan
angkutan laut.
c. Risiko Pemutusan Hubungan Kontrak
Mengingat sebagian besar pendapatan Perseroan
berasal dari beberapa pelanggan besar, pemutusan
hubungan kontrak dengan salah satu atau lebih dari
pelanggan-pelanggan ini akan berdampak negatif
secara material terhadap Perseroan. Untuk itu,
Perseroan melakukan upaya perluasan basis
pelanggan sekaligus meningkatkan mutu pelayanan
jasa angkutan.
2. Risiko Operasional
a. Risiko Ditangkapnya Kapal Perseroan oleh Pihak
yang Mengajukan Klaim Maritim
Kapal – kapal yang dimiliki Perseoran dapat ditangkap
oleh pihak yang mengajukan klaim maritime yang
dapat menyebabkan kerugian pendapatan dan arus
kas yang signifikan. Menurut ketentuan kontrak
Perseroan, kapal dianggap sebagai off-hire (yaitu
penyewa menghentikan pembayaran kapal sewa)
selama periode di mana kapal “ditahan” untuk alasan
yang bukan disebabkan oleh penyewa. Sehubungan
dengan risiko ini, Perseroan menerapkan prinsip “satu
kapal satu perusahaan” untuk meminimalkan risiko
penahanan kapal – kapal Perseroan seandainya
terjadi masalah atas salah satu kapal milik Perseroan.
Risk Factors
In conducting its operational activities, the Company faces
several major risks that strongly impact the Company's
performance, including :
1. Business Risk
a. Risk of Business Competition
Competition in business cannot be avoided, hence the
Company anticipates this issue by improving the
quality of the Company's service, maintaining good
and sustainable cooperation with customers,
expanding markets and continuing to optimize the
Company's performance to ensure operational
excellence.
b. Risk of Changing Trading Patterns
With respect to our internat ional mar i t ime
transportation services, changes in trading patterns
will affect the distances over which cargo is
transported. Reduction in tonne miles may have
adverse impact to our revenues and profitability. In this
regard, the Company has introduced the policy of
shipping cargo diversification.
c. Risk of Contract Termination
As the majority of our revenues are derived from
several major customers, the contract termination with
one or more customers can adversely affect the
Company. In this regard, the Company has diversified
its customer base and increased the quality of its
transportation services as well.
2. Operational Risk
a. Risk of Arrest of Vessels by Maritime Claimants
Our owned vessels can be arrested by maritime
claimants, which may result in material lost of earnings
and cash flow. Under the terms of our charters, vessels
are placed off – hire (which is, the charterer ceases to
pay charter hire) for any period during which they are
“arrested” for any reason not arising from the fault of
the charterer. To overcome this risk, the Company has
applied the so-called “one vessel one company”
principle to minimize the risk of the arrest of
Company's vessels in case there is problem with
Company's owned vessels.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 59
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
b. Risiko Kerusakan Kapal dan Kecelakaan Kapal
Risiko kerusakan kapal dan kecelakaan kapal dapat
berpengaruh pada kinerja Perseroan. Oleh karena itu,
Perseroan mengantisipasinya dengan cara melakukan
perbaikan rutin, docking armada kapal, pelatihan kru
kapal secara berkala mengenai standar operasional
untuk menghindari kecelakaan kapal, dan melengkapi
setiap armada kapal dengan Asuransi Perlindungan
Kapal.
3. Risko Global
a. Risiko Penurunan Harga Batubara
Oleh karena negara Tiongkok adalah pengimpor
terbesar untuk komoditi batubara, maka penurunan
impor batubara di Tiongkok mengakibatkan kelebihan
tonase kapal curah kering di dunia. Hal ini sangat
mempengaruhi penurunan muatan dan pendapatan
Perseroan.
b. Peningkatan Harga Bahan Bakar
Walaupun banyak ke tentuan kont rak yang
memungkinkan perpindahan pembebanan harga
bahan bakar ke pelanggan, dan banyak kontrak
Perseroan yang memungkinkan penyesuaian
terhadap kenaikan s ign ifikan bahan bakar,
peningkatan harga bahan bakar pengangkutan laut
tetap dapat berdampak negatif terhadap kondisi
keuangan dan hasil operasi Perseroan. Untuk itu,
Perseroan menetapkan adanya penyesuaian tarif
angkutan secara berkala seandainya terjadi kenaikan
harga bahan bakar. Sementara itu, bahan bakar kapal
milik Perseroan yang disewa menjadi tanggungan
pihak penyewa kapal.
c. Risiko Volatilitas Baltic Dry Index
Salah satu indikator yang digunakan untuk industri jasa
angkutan pelayaran drybulk adalah Baltic Dry Index
(BDI). Volatilitas BDI mempengaruhi pendapatan
Perseroan terutama untuk angkutan ekspor/ocean
going, karena penetapan tariff angkutan dan sewa
yang mengacu pada level BDI. Penurunan BDI
menyebabkan penurunan pendapatan Perseroan.
Untuk itu, Perseroan cenderung memusatkan
pengangkutan pada pasar domestik dan berusaha
mendapatkan kontrak pengangkutan untuk jangka
panjang.
b. Risk of Damage and Accidents
Risk of ship damage and accidents can affect the
Company's performance. Therefore, the Company
ant ic ipa tes these issues wi th proper sh ip
maintenance, regular docking of Company's owned
vessels, regular crew training regarding standard
operational procedures to avoid accidents and equip
each fleet with Vessel Protection Insurance.
3. Global Risk
a. Risk of Declining Coal Price
China is the largest coal commodity importer in the
world, and their significant reduction of coal imports
has resulted in the oversupply of world's dry bulk fleet.
This in turn has impacted the reduction of Company's
cargo and revenue.
b. Risk of Increase in Bunker Price
Although many of Company's charter terms allow us to
shift the bunker cost to our shipping clients and many
of Company's contracts has included adjustment
provision for significant changes in bunker prices, any
increase in bunker cost could adversely affect
Company's financial condition and Company's
operational results. Therefore, the Company has
included adjustment provisions periodically for any
changes in bunker prices. Meanwhile, the bunker cost
for chartered Company's owned vessel is under the
responsibility of the charterers.
c. Risk of Baltic Dry Index Voaltility
Baltic Dry Index (BDI) is used as a market indicator in
the drybulk transportation industry. The volatility of the
BDI could affect the Company's service revenues,
mainly for export and ocean going cargoes, as freight
and charter rate are based on BDI. The decline in BDI
caused a decrease in Company's revenue. Therefore,
the Company focuses on domestic market and makes
effort to obtain long-term contracts.
2018 Annual Report Surging The Blue 60
4. Risiko Force Majeure
Risiko Force Majeure dapat terjadi karena disebabkan
oleh berbagai hal, seperti bencana alam, cuaca yang
buruk, tabrakan/benturan, terdampar, kebakaran,
kegagalan mekanis, kesalahan manusia, tumpahnya
muatan atau kebocoran yang mengakibatkan polusi yang
menyebabkan klaim dari pihak ketiga, dan perubahan
kebijakan atau regulasi yang secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Sehubungan
dengan risiko ini, Perseroan tetap melengkapi cakupan
asuransi untuk hull and machinery insurance, protection &
indemnity, war risk insurance atas kapal-kapal Perseroan.
Sementara dari sisi perubahan kebijakan atau regulasi
oleh Pemerintah, pada dasarnya sudah diatur secara
tegas di dalam ketentuan kontrak.
5. Risiko Ekonomi
Perubahan kondisi ekonomi nasional membawa dampak
tersendiri didalam Perseroan, meliputi kenaikan suku
bunga bank yang berdampak terhadap kenaikan biaya,
terjadinya inflasi yang berdampak pada harga suku
cadang dan biaya operasional, serta keterlambatan
pelanggan dalam memenuhi kewajiban pembayarannya
s e s u a i d e n g a n k e s e p a k a t a n . P e r s e r o a n
mengantisipasinya dengan cara selalu memantau tingkat
suku bunga dan tingat inflasi secara rutin serta
berkonsultasi kepada para pakar apabila diperlukan.
Perseroan juga selalu menjaga hubungan baik dengan
pelanggan agar tidak terjadi keterlambatan dalam hal
pembayaran dan sebisa mungkin diselesaikan dengan
cara kekeluargaan, diselesaikan melalui mekanisme
bilateral dengan pihak terkait.
6. Risiko Teknologi Informasi
Di dalam dunia pelayaran, Teknologi Informasi juga
merupakan bagian penting yang juga harus mendapat
perhatian untuk kelancaran operasional Perseroan.
Sebagai contoh, risiko yang terjadi akibat terganggunya
sinyal komunikasi di dalam kapal. Hal ini menyebabkan
navigasi kapal terganggu. Untuk menghindarinya,
Perseroan melakukan regular maintenance alat-alat
komunikasi dalam kapal.
7. Risiko Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja awak kapal sangat penting dan
menjadi perhatian utama oleh Perseroan. Perseroan
menjunjung tinggi keselamatan para awak kapal saat
bertugas. Perseroan secara berkala memberikan
pengetahuan tentang keselamatan kerja diatas kapal
kepada para awak kapal. Oleh karena itu, untuk
keselamatan kerja para awak kapal, Perseroan
menyediakan peratan dan perlengkapan keselamatan
kerja bagi seluruh awak kapal Perseroan, seperti jaket
pelampung, safety shoes, lifebuoy, rescue boat,
warepack, sarung tanggan, Hydrostatic Release Unit
(HRU), red handflare, kotak P3K, pelindung kepala, dan
lain-lain.
4. Force Majeure Risk
Force Majeure risk may arise from a variety of causes
including natural disaster, severe weather, collision,
stranding, fire, mechanical failure, human error, spill or
leak which resulting in pollution that may results in third
party claims, and changes in policies and regulation which
directly affect operational process. In regard to such risks,
the Company maintains insurance coverage for hull and
machinery, protection & indemnity, and war risks
insurance for each of Company's owned vessels.
Meanwhile, in the terms of changes in policies or
regulation by the Government, basically has been
regulated explicitly in the contract terms.
5. Economic Risk
Changes in national economic conditions has brought
different impacts to the Company, including increase in
bank interest rate which results in increased costs,
increase in inflation impacts price of spare parts and
operational costs, as well as customer delay in fulfilling
payment according to the terms of agreement. The
Company anticipates such economic risk by assessing the
level of interest and inflation rate regularly and consult
experts when needed. The Company also maintains good
relationship with customers to avoid delays in terms of
payments and resolves related issues in a peaceful
manner whenever possible, settled through bilateral
mechanism with related parties.
6. Information Technology Risk
In the shipping industry, Information Technology is an
important part that should be of attention to further support
the Company's smooth operations. For example, a risk
that occur is due to the distruption of communication
signals on vessel. This causes the vessel's navigation
system to be disturbed. To avoid such risk, the Company
conducts regular maintenance for communication tools on
board.
7. Occupational Safety Risk
The Crew's occupational safety is very important and
become the main consideration of the Company. The
Company upholds the safety of its crew while on duty at
the highest regard. The Company regularly briefs all crew
onboard with occupational safety information and
procedures. Therefore, for the crew's occupational safety,
the Company provides safety equipments and supplies for
all crew member, such as life jackets, safety shoes,
lifebuoy, rescue boat, warepack, safey gloves, Hydrostatic
Release Unit (HRU), red handflate, first aid box, safety
helmets, etc.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 61
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PERKARA HUKUM PENTING
1. Perkara Perdata No. 414/pdt.G/2015/ PN.JKT PST antara
PT Buana Jaya Pratama (“Penggugat”) dengan PT
Sinarsarana Samudera (“Tergugat”) mengenai Gugatan
Wanprestasi terhadap pembayaran penggunaan jasa
angkutan kapal atas Perjanjian sewa menyewa Tug and
Barge No. 044/BJP/SS/IX/2015 (“Perjanjian Sewa
Meyewa”) tanggal 21 Oktober 2015 sebesar Rp.
6.354.166.667,- (enam milyar tiga ratus lima puluh empat
juta seratus enam puluh enam ribu enam ratus enam
puluh tujuh rupiah).
Status Penyelesaian Perkara :
Keputusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
tanggal 20 April 2016 dengan amar :
Ÿ Menyatakan Perbuatan Tergugat adalah perbuatan
wanprestasi;
Ÿ Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian
ma te r i i l kepada Pengguga t sebesa r USD
5.175.000.000,- ditambah 6% (pertahun terhitung
sejak gugatan hukum berkekuatan tetap sampai
seluruh kewajiban dibayar lunas tergugat)
Ÿ Keputusan Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat
pada tanggal 15 Agustus 2018 dengan amar
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan :
Terganggunya arus keuangan (cashflow) dan kegiatan
operasional.
2. Perkara Perdata No. 107/Srt.Pdt.Kas/ 2016/PN.JKT.PST
Jo No. 74/Pdt.G/ 2015/PN.JKT PST antara PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. (“Penggugat”) dengan PT
Dwibina Prima (“Tergugat”) mengenai Gugatan
Perbuatan melawan hukum terhadap tanah dan
bangunan Cokro No. 32, Jakarta Pusat.
Status Penyelesaian Perkara :
Penggugat mengajukan upaya hukum Peninjauan
Kembali ke Mahkamah Agung namum ditolak oleh
Mahkamah Agung.
Pengaruh terhadap kondisi Perseroan :
Berpengaruh terhadap aset Perseroan.
Sanksi Administratif yang dikenakan kepada Perseroan,
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh Otoritas
Pasar Modal
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memperoleh sanksi
administratif.
IMPORTANT LEGAL CASE
1. Civil case No. 414/pdt.G/2015/ PN.JKT PST between PT
Buana Jaya Pratama (the “Plaintiff”) and PT Sinarsarana
Samudera (the “Defendant”) regarding the default against
vessel transportation servie payment for Tug & Barge
Charter Agreement No. 044/BJP/SS/IX/2015 (the
“Charter Agreement”) dated 21 October 2015 amounting
to Rp. 6,354,166,677,- (six billion three hundred and fifty
four million one hundred and sixty six thousand six
hundred and sixty seven rupiah).
The Status of Settlement :
Decision of the Central Jakarta District Court Judge on
April 20, 2016 with Court decision :
Ÿ Declare the Defendant's acts is an act of default;
Ÿ Sentecing the Defendant to pay the material damages
to the Plaintiff of USD 5.175.000.000,- plus 6% (per
year from the lawsuit until the entire obligation is paid in
full by the Defendant).
Ÿ Decision of the Judge of Central Jakarta High Court on
August 15, 2018 with Court decision to upheld the
verdict of the Central Jakarta District Court.
Impact for the Company's Condition :
The Company's cashflow and operations were
interrupted.
2. Civil Case No. 107/Srt.Pdt.Kas/ 2016/PN.JKT.PST Jo No.
74/Pdt.G/ 2015/PN.JKT PST between PT Arpeni Pratama
Ocean Line Tbk. (the “Plaintiff”) and PT Dwibina Prima
(the “Defendant”) regarding the claim of act against law on
soil and building of Cokro No. 32, Central Jakarta.
The Status of Settlement :
The Plaintiff proposed cassation appeal to the Supreme
Court but was rejected by the Supreme Court.
Impact for the Company's Condition :
Affected the Company's asset.
Administrative Sanction to the Company, Member of
Board of Commissioners and Board of Directors by the
Capital Market and Financial Institution Supervisory
Board
In 2018, the Company did not receive any administrative
sanctions.
2018 Annual Report Surging The Blue 62
KODE ETIK PERUSAHAAN
Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan atau Code
of Conduct (CoC) yang dibuat sejak Oktober 2013. CoC
merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan atas
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang berisi
etika bisnis dan etika kerja Karyawan Perseroan. Sosialisasi
CoC dilakukan dengan membagikan buku CoC kepada
setiap karyawan Perseroan.
CoC mengatur, antara lain : anti korupsi, t idak
mengkonsumsi obat-obatan terlarang, Narkoba, minuman
keras, tidak melakukan tindakan pelecehan seksual di
lingkungan Perseroan, dan tidak menerima gratifikasi,
sehingga tercipta budaya kerja yang konsisten dengan visi
dan misi Perseroan. CoC ini berlaku bagi seluruh karyawan
dan individu yang bertindak atas nama Perseroan, entitas
anak, dan seluruh pemangku kepentingan serta mitra kerja
Persroan.
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Guna menunjang Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Perseroan memilki prosedur pelaporan pelanggaran yang
dapat di jadikan media bagi saksi pelapor untuk
menyampaikan Informasi mengenai indikasi tindakan
pelanggaran yang terjadi di dalam Perseroan.
1. Pelaporan Tertulis
Ÿ Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada
Perseroan.
Ÿ Ditujukan langsung kepada Dewan Komisaris melalui
fax atau melalui pos ke Perseroan atau melalui e-mail :
Ÿ Disampaikan ke alamat : Gedung Abdul Muis 50, Jl.
Abdul Muis No. 50, Jakarta 10160.
Ÿ Pelaporan pelanggaran secara tertulis wajib
dilengkapi dengan fotokopi identitas dan dokumen
pendukung, misalnya dokumen yang berkaitan
dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan disampaikan.
2. Penerima Pelaporan
Ÿ Perseroan menerima setiap laporan pelanggaran
yang diajukan oleh Stakeholders dan/atau perwakilan
Stakeholders baik secara lisan maupun tertulis.
Ÿ Perseroan akan memberikan penjelasan mengenai
kebijakan dan prosedur penyelesaian pelaporan
pelanggaran pada saat Stakehoders dan/atau
perwakilan Stakeholders mengajukan pelaporan
pelanggaran.
Ÿ Perseroan memberikan tanda terima, jika pelaporan
pelanggaran diajukan secara tertulis.
Ÿ Penerima pelaporan pelanggaran adalah Dewan
Komisaris, c.q Komite Audit Perseroan.
CODE OF CONDUCT
The Company has a Corporate Code of Conduct (CoC) that
has been effective since October 2013. CoC is one of the
Company's commitment for the implementation of Good
Corporate Governance (GCG), which contains business
ethics and employees' working ethics. The socialization of
CoC is conducted by distributing CoC book to all Company
employees.
CoC regulates following matters, among others: anti-
corruption, prohibition of consuming drugs, liquor,
committing sexual harassment in the Company's vicinity,
and restricting acceptance of gratification, in order to create
a working culture that is constent to achieve the vision and
mission of the Company. CoC applies to all employees and
individuals acting on behalf of the Company, subsidiaries, all
stakeholders and partners of the Company.
Whistleblowing System
To support the implementation of GCG, the Company enacts
to procedure for the whistleblowing to submit a complaint,
based on indications of violations to the Company's GCG.
The following can be used as a means to submit violation
reports.
1. Written Report
Ÿ Submit an official letter addressed to the Company.
Ÿ Addressed directly to Board of Commissioners by
facsimile or by post to the Company or by e-mail
Ÿ Delivered to the official address : Abdul Muis 50
Building, Jl. Abdul Muis No. 50, Jakarta 10160.
Ÿ Written violation reports must include photocopy of
identity and supporting documents, such as
documents relating to the transaction made and/or the
violation that occurred.
2. Acceptance of Violation Reports
Ÿ The Company accepts any violation reports submitted
by s takeholders and/or representat ives of
stakeholders both orally and writing.
Ÿ The Company will provide an explanation of the
policies and procedures for follow-up completion when
stakeholders and/or representatives of stakeholders
file violation reports.
Ÿ The Company gives a receipt notice if the violation
reports are submitted in writing.
Ÿ Acceptance of violation reports is represented by the
Board of Commissioners, eg. The Audit Committee.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Good Corporate Governance
2018 Annual Report Surging The Blue 63
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
3. Perwakilan Stakeholders
Apabila pelaporan pelanggaran diajukan oleh perwakilan
Stakeholders, maka selain dokumen yang disebutkan
pada poin 1 (satu) diatas juga diserahkan dokumen
tambahan lainnya, yaitu :
Ÿ Fotokopi buku identitas Stakeholders dan/atau
perwakilan Stakeholders beserta surat kuasanya.
Ÿ Jika perwakilan Stakeholders adalah lembaga atau
badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen
yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan
pelaporan terhadap adanya pelanggaran berwenang
untuk mewakili lembaga atau badan hukum yang
dimaksud.
Perlindungan bagi Pelapor
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan
memberikan perlindungan kepada pelapor. Perlindungan
tersebut meliputi:
Ÿ Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan
yang disampaikan.
Ÿ Jaminan perlindungan terhadap perlakukan yang
merugikan pelapor.
Ÿ Jaminan perlindungan kemungkinan adanya tindakan
ancamana, intimidasi, hukuman, atapun tindakan
yang tidak menyenangkan dari pihak terlapor.
Hasil Penanganan Pelaporan
Sistem pelaporan pelanggaran ini dikelola oleh Unit Audit
Internal. Unit ini akan secara berkala memeriksa setiap
laporan yang masuk untuk ditindaklanjuti. Apabila
berdasarkan hasil investigasi maupun keputusan pihak-
pihak yang berwenang, terlapor terbukti melakukan
pelanggaran, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan
Peraturan Perusahaan dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Selama tahun 2018, tidak ada laporan dugaan pelanggaran
yang masuk melalui mekanisme whistleblowing system.
3. Representative of Stakeholders
If violation reports are filed by the representative of
stakeholders, in addition to the documents mention in
point 1 (one) above, other additional documents to be
submitted are:
Ÿ Photocopy of Stakeholders identity and/or the
representative of Stakeholders, with the letter of
authority from Stakeholders.
Ÿ If the representative of Stakeholders is an agency or
legal entity, it must be accompanied by a document
stating the representative is authorized to represent
the respective agency or legal entity.
Protection for the Whistleblower
Based on proof the violation report is valid, the Company will
ensure the protection of the whistleblower as follows:
Ÿ Assurance of whistleblower's confidential identity and
the content of violation report that has been submitted
Ÿ Protection against adverse treatment to the
whistleblower
Ÿ Protection against the possibility of the act of threat,
intimidation, punishment or an unpleasant act towards
the whistleblower.
Result of Violation Report
Violation reports are managed by Internal Audit Unit. This
unit will periodically check all incoming reports for further
action. If the investigation results and the decisions of
authorized parties proves the violator has committed an
offense, they will be sanctioned according to the Company's
regulations and applicable laws and regulations.
During 2018, there were no violation reports received
through mechanism of whistleblowing system.
2018 Annual Report Surging The Blue 64
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM CAPITAL STRUCTURE & SHARES PERFORMANCE
Pada tanggal 22 Juni 2005, Arpeni melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham, dengan mencatatkan Saham
sebanyak 1.499.302.000 lembar saham di PT Bursa Efek
Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia) dengan Papan
Pencatatan Utama berkode APOL. Saham Arpeni terdiri dari
saham pendiri sebanyak 999.302.000 lembar dan saham
penawaran umum sebanyak 500.000.000 lembar saham
yang bernilai nominal Rp. 500 dengan harga penawaran Rp.
600 per saham.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 28 Juli 2006,
Arpeni melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock
split) dari Rp. 500 menjadi Rp. 250 per saham. Pelaksanaan
pemecahan nominal saham di pasar regular dan pasar
negosiasi dimulai pada tanggal 24 November 2006,
sedangkan di pasar tunai pada tanggal 29 November 2006,
dengan tujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham
guna menarik seluruh lapisan investor terutama investor
ritel, selain itu juga untuk mendukung penyebaran
kepemilikan saham Arpeni.
Sesuai dengan keputusan RUPSLB yang diselenggarakan
pada tanggal 28 Juni 2012, Arpeni menerbitkan sebanyak
5.671.875.000 saham seri B tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (PMTHMETD) kepada pihak terafiliasi PT
Mandira Sanni Pratama dengan nilai nominal Rp 100 per
saham dan harga pelaksanaan Rp 120 pada tanggal 27
Januari 2012. Pada tanggal 10 Februari 2012, PT Bursa
Efek Indonesia melalui surat Nomor S-01105/BEI.PPJ/02-
2012 menyetujui pencatatan saham seri B tersebut. Sesuai
dengan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A butir
V.1.4, saham seri B tidak dapat diperdagangkan (lock up)
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak dicatatkan,
dengan tujuan untuk melindungi kepentingan Pemegang
Saham bukan pengendali.
On 22 June 2005, Arpeni conducted its initial Public Offering,
by listing a total of 1.449.302.000 shares at the Jakarta Stock
Exchange main board (now Indonesia Stock Exchange),
with stock code APOL. Arpeni's shares consisted of
999.302.000 founder shares and 500.000.000 public
offering's shares. Each share bore a par value of Rp. 500
with an offering price of Rp. 625 per share.
Based on the resolution of the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS) held on 28 July 2006,
Arpeni split its stock par value from Rp. 500 to Rp. 250 per
share. The stock split started at regular and negotiation
markets on 24 November 2006 an at cash market on 29
November 2006, with the aim to increase the trading volume
to attract more investors, particularly retail investors, whilst
also distributing the ownership of Arpeni's shares.
Based on the resolution of EGMS on 28 June 2012, Arpeni
issued 5.671.875.000 B series shares without Preemptive
Rights with nominal value of Rp 100 per share and execution
price of Rp. 120 per share to an affiliated party, PT Mandira
Sanni Pratama, on 27 January 2012. On 10 February 2012,
the Indonesia Stock Exchange with letter Number S-
01105/BEI.PPJ/02-2012 approved the listing of B Series
shares. In accordance with IDX regulation Number I-A
section V.1.4, the B Series shares are locked up for at least 1
(one) year since its listing as to protect the interest of its non-
controlling shareholders.
2018 Annual Report Surging The Blue 68
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
Kronologis Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Aksi Korporasi Dasar Hukum Legal Basis
Saham Baru New Shares
Jumlah Saham Number of Shares
Corporate Action
Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham
Penawaran Umum Perdana Saham (@Rp. 625,-)
Pemecahan Saham (1:2)
Penerbitan Saham Baru (Saham Seri B)
-
500.000.000
1.499.302.000
5.671.875.000
Akta No.1 Tanggal 1 April 2005
Deed No.1 dated 1 April 2005
Before IPO
Initial Public Offering
(@ Rp. 625,-)
Stock Split (1:2)
The Issuance of New Shares
(B Series Shares)
Akta No.16 Tanggal 4 Oktober 2006Akta No. 43 Tanggal 31 Maret 2006
Deed No.16 dated 4 October 2006 Deed No.43 dated 31 March 2006
Akta No.68 tanggal 25 April 2012
Deed No.68 dated 25 April 2012
999.302.000
1.499.302.000
2.998.604.000
8.670.479.000
Struktur Permodalan Per 31 Desember 2018
Capital Structure as of 31 December 2018
Informasi Pemegang Saham Utama
Information of Majority Shareholders
Aksi Korporasi Saham Seri A A Series Shares
Saham Seri B B Series Shares
Total Saham Total Shares
% Corporate Action
Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :
1. PT Mandira Sanni Pratama
2. PT Ayrus Prima
3. Publik (Kepemilikan <5%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saham dalam Portepel
Authorized Capital
Issued and Fully Paid Capital :
1. PT Mandira SanniPratama
2. PT Ayrus Prima
3. Public (Holdings <5%)
Issued and Fully Paid Capital (Total)
Shares in Portfolio
2.998.604.000
919.750.240
630.853.760
1.448.000.000
2.998.604.000
-
5.671.875.000
-
-
5.671.875.000
16.817.655.000
25.488.134.000
6.591.625.240
630.853.760
1.448.000.000
8.670.479.000
16.817.655.000
76,02
7,28
16,70
100
Oentoro Surya
PT Mandira Sanni Pratama Publik (kepemilikan <5%)
Public (holding <5%)PT Ayrus Prima
Yerline Hanani
97%
99.98%
76.02% 7.28% 16.7%
3%
0.02%
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
2018 Annual Report Surging The Blue 69
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
2018 Annual Report Surging The Blue 70
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2018
Board of Commissioners and Board of Directors’ Share Ownership as of 31 December 2018
Kinerja Saham
Shares Performance
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Saham Number of Shares
Oentoro Surya
Y. Didik Heru Purnomo
Surjono Abdullah Suharsono
Mia Sitaresmi Surya
Budi Kristanto
0
0
100.000
0
0
Komisaris Utama / President Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Direktur Independen / Independent Director
Tertinggi Highest
Tertinggi Highest
TerendahLowest
TerendahLowest
Penutupan Closing
Penutupan Closing
Volume Perdagangan
Trading Volume
Volume Perdagangan
Trading Volume
Jumlah Saham Beredar
Shares Outstanding
Jumlah Saham Beredar
Shares Outstanding
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
2018
2017
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
58
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Selain saham, Arpeni melakukan pencatatan atas Obligasi
APOL II tahun 2008 senilai Rp. 600 miliar di PT Bursa Efek
Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri, yaitu Obligasi
Seri A (APOL02A) dengan jumlah pokok sebesar Rp. 276
miliar dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan Obligasi seri
B (APOL02B) dengan jumlah pokok sebesar Rp. 324 miliar
dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun. Dalam rangka proses
restrukturisasi kewajiban Perseroan, pada tanggal 20
Januari 2012 Arpeni menetapkan untuk melakukan
pembelian kembali (buyback) atas sebagian Obligasi APOL
II tahun 2008, sehingga terjadi perubahan data sebagai
berikut :
Beside shares, Arpeni listed APOL Bonds II year 2008 with a
total nominal value of Rp 600 billion at Indonesia Stock
Exchange. The bonds comprise of 2 (two) series, which are A
Series Bonds (APOL02A) amounting to Rp. 276 billion with
tenor of 5 (five) years, and B Series Bonds (APOL02B)
amounting to Rp. 324 billion with tenor of 7 (seven) years.
Under the Company's debt restructuring process, on 20
January 2012, Arpeni conducted a buyback over some of
APOL Bonds II year 2008. The data is revised as follows:
STRUKTUR PERMODALAN & KINERJA SAHAM Capital Structure & Shares Performance
2018 Annual Report Surging The Blue 71
Sebelum Restrukturisasi Before Restructuring
Setelah RestrukturisasiAfter Restructuring
Nama Obligasi
Jumlah Pokok
Jangka Waktu
Jatuh Tempo
Bonds Name
Nominal Value
Time Period
Maturity Date
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri A) APOL II Bond 2008
(A Series)
Rp. 275.000.000.000
5 Tahun / 5 Years
18 Maret 2013 18 March 2013
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri A) APOL II Bond 2008
(A Series)
Rp. 275.000.000.000
13 Tahun / 13 Years
30 Juni 2021 30 June 2021
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri B) APOL II Bond 2008
(B Series)
Rp. 324.000.000.000
5 Tahun / 5 Years
18 Maret 2013 18 March 2013
Obligasi APOL II tahun 2008 (Seri B) APOL II Bond 2008
(B Series)
Rp. 324.000.000.000
13 Tahun / 13 Years
30 Juni 202130 June 2021
Pembayaran pembelian kembali selesai dilaksanakan pada
tanggal 30 Januari 2012 dengan dana yang diperoleh dari
penerbitan Saham Seri B tanggal 27 Januari 2012.
PT Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk melakukan
penghentian sementara atas perdagangan efek Arpeni
(suspensi saham dan obligasi) pada tanggal 1 April 2015.
Alasan dilakukannya suspensi ini adalah karena Arpeni
melakukan penundaan pembayaran bunga ke-14 (empat
belas) sampai dengan bunga ke-20 (dua puluh) Obligasi
APOL II tahun 2008 yang jatuh tempo pada tanggal 31 Maret
2015 sampai dengan 31 Oktober 2016.
Arpeni melakukan penundaan pembayaran Obligasi APOL
II tahun 2008 disebabkan karena Perseroan sedang
melakukan proses restrukturisasi hutang. Sejak tahun 2016,
Arpeni secara aktif melakukan pertemuan-pertemuan
dengan para kreditor terhadap rencana restrukturisasi
hutang tersebut.
Terhitung sejak tahun 2017 Arpeni mulai melakukan
pembayaran sebagian bunga yang disesuaikan dengan
kemampuan Perseroan.
Pada 28 November 2018, Arpeni menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum
Pemengang Surat Berharga Jangka Menengah
(RUPSBJM) dengan agenda persetujuan atas perubahan
perjanjian perdamaian dan usulan restrukturisasi yang
ditawakan Perseroan. Berdasarkan hasil penghitungan
suara yang dilakukan dalam RUPO dan RUPSBJM, Arpeni
mendapatkan persetujuan restrukturisasi dari kreditor
mayoritas. Dengan dicapainya persetujuan dari para
kreditor, diharapkan penyelesaian proses restrukturisasi
Perseroan dapat dilakukan dalam waktu secepatnya.
Payment of the buyback was completed on 30 January 2012
with the proceeds from the issuance of the B Series Shares
on 27 January 2012.
The Indonesia Stock Exchange temporarily suspended
trading of Arpeni's securities (suspension of shares and
bonds) on 1 April 2015.
This was due to the Company postponing the 14th
(fourteenth) interest payment to the 20th (twentieth) interest
payment of APOL Bonds II year 2008, which was due from
31 March 2015 until 31 October 2016.
Arpeni has postponed the interest payment of APOL Bonds II
year 2008 because the Company in undergoing debt
restructuring. Since 2016, Arpeni has actively conducted
intensive meetings with all of its creditors for the Company's
debt restructuring plan.
Since 2017, Arpeni has made partial payments of debt
interest to creditors, as adjusted to the Company's financial
capability.
On 28 November 2018, Arpeni held the General Meeting of
Bondholders and the General Meeting on Medium-Term
Notes Holders with the agenda to approve the amendment
of settlement agreement and the restructuring proposal
offered by the Company. Based on the voting result
conducted in the meeting, Arpeni has obtained approval for
the restructuring agreement from its majority creditors. With
this, the Company's restructuring process is expected to be
completed as soon as possible.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
In 2018, Arpeni managed to improved its nancial performance
and achieved business growth.
TINJAUAN OPERASI
Tahun 2018 merupakan tahun yang bersejarah bagi Arpeni,
di tahun ini Arpeni berhasil meningkatkan kinerja keuangan
serta pertumbuhan bisnis. Hal ini disebabkan karena
peningkatan utilisasi kapal dan peningkatan dari bisnis non-
asset based. Rasio laba kotor Perseroan di tahun 2018
mengalami penurunan namun masih stabi l j ika
dibandingkan dari tahun 2017, seiring dengan peningkatan
pendapatan operasi lain dan penurunan pada beban
operasi.
Pada tahun 2018, industri batu bara di Indonesia juga terus
mengalami perbaikan, dengan rata-rata Harga Batu bara
Acuan (HBA) meningkat menjadi USD 98,7/MT pada tahun
2018 dari USD 85,9/MT di tahun 2017. HBA mencapai
puncaknya pada Agustus 2018 dengan angka USD
107,83/MT atau merupakan harga tertinggi dalam 6 tahun
terakhir.
Namun, kenaikan harga batubara tersebut t idak
berpengaruh signifikan pada freight rate, karena pemain
tambang juga berfokus pada efisiensi biaya. Untuk itu,
Arpeni harus tetap berinovasi melalui keunggulan
operasional dalam sektor maritime untuk mengekplorasi
layanan bisnis yang lebih luas. Berfokus pada sinergi lini
bisnis kami, kami telah meningkatkan pilar bisnis utama
kami sebagai penyedia Solusi Maritim kepada pelanggan,
yang memudahkan supply chain pelangaan dengan
memberikan solusi bernilai tambah.
Berdasarkan kegiatan usaha dalam menyediakan jasa
pengangkutan pelayaran, pendapatan jasa Arpeni terbagi
dalam 3 (tiga) segmen, yaitu :
1. Angkutan Curah Kering (Dry Bulk)
Pada tahun 2018, Arpeni mencatat kenaikan pendapatan
sebesar 32% dari angkutan curah kering dengan jumlah
pendapatan Rp. 486,72 miliar. Hal ini disebabkan karena
harga batu bara yang mengalami perbaikan di tahun
2018, dan penambahan permintaan untuk angkutan
kargo batu bara.
OPERATIONAL REVIEW
2018 marks a historic year for Arpeni, whereby Arpeni
improved our financial performance and achieved business
growth. This is in line with the increase in ship utilization and
the increase in non-asset based businesses. The
Company's gross profit ratio in 2018 has decreased but still
in stable condition compared to 2017, along with the
increase in other operating revenues and a decrease in
operating expenses.
In 2018, the Indonesian coal industry also continued to
improve, with the average Indonesian Reference Coal Price
(HBA) increasing to USD 98.7 / MT in 2018 from USD 85.9 /
MT in 2017. The price peaked in August 2018 with a value of
USD 107.83 / MT or the highest price in the last 6 years.
However, the coal price increase did not have significant
impact on ocean freight rate, as mining companies also
focus on cost efficiency. Therefore, Arpeni has to continue to
innovate through operational excellence in the maritime
sector to explore broader business services. Focusing on
the synergy of our business lines, we have enhanced our
main business pillar as a provider of Maritime Solutions to
customers, which facilitates our customer's supply chain by
providing value-added solutions.
Based on business activities in providing shipping
transportation services, Arpeni's service revenues are
divided into 3 (three) segments, which are:
1. Dry Bulk Transportation Service
In 2018, Arpeni recorded a revenue increase of 32% from
dry bulk transportation sevice, amounting to a total of Rp.
486.72 billion. This was caused by the increased of coal
prices and increased of coal transportation demand in
2018.
2018 Annual Report Surging The Blue 74
2. Jasa Keagenan
Pendapatan Arpeni juga didapat dari kegiatan jasa
keagenan, di tahun 2018 Arpeni mencatat kenaikan
sebesar 28% dari pendapatan jasa keagenan, atau
sebesar Rp. 120,52 miliar.
3. Bisnis Non-Asset Based
Fokus Arpeni untuk mengembangkan bisnis non-asset
based dengan menyediakan jasa penunjang pelayaran
seperti : jasa manajemen kapal, bongkar muat, project
kargo dan manajemen pemeliharaan yang didukung
oleh strategi pertumbuhan agresif, telah berhasil
mencatatkan kenaikan yang signifikan dari pendapatan
bisnis non aset based sebesar 262% atau sebesar Rp.
16,15 miliar di tahun 2018, dibandingkan dengan tahun
2017 yang hanya mencapai Rp. 4,46 miliar.
KINERJA KEUANGAN
Pendapatan Jasa
Pendapatan jasa Arpeni sampai dengan 31 Desember 2018
mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan
dengan periode yang sama di tahun 2017 yaitu dari Rp.
466,9 miliar, menjadi Rp. 623,4 miliar di tahun 2018.
Peningkatan in i antara la in disebabkan karena
meningkatnya tingkat utilisasi kapal dan permintaan
pengangkutan batu bara, serta peningkatan pada
pendapatan operasional lain-lain termasuk bisnis non-asset
based. Penyebab lainnya adalah dengan makin
membaiknya harga batu bara internasional yang
berpengaruh pada permintaan kapal sewa sehingga
mempengaruhi pendapatan Perseroan.
Beban Jasa
Beban jasa Arpeni mengalami peningkatan sebesar 43%
dari Rp. 368,6 miliar di tahun 2017, menjadi Rp. 527,7 miliar
di tahun 2018. Peningkatan beban jasa ini disebabkan
karena kenaikan pada beban sewa, biaya bahan bakar,
biaya keagenanan, dan penurunan nilai kapal. Namun
demikian, Arpeni tetap konsisten dalam upaya efisiensi
yang telah dilakukan sejak tahun 2016.
Beban Usaha
Beban usaha Arpeni terdiri dari beban penjualan, beban
umum, dan administrasi serta beban operasi lain.
Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan pada tahun
2018 sebesar 70% atau berjumlah Rp. 29,9 miliar
dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah Rp. 17,6 miliar.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan karena kenaikan
pada biaya upah dan tunjangan karyawan, utilisasi kantor
serta biaya penjualan lainnya.
Beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan
sebesar 17% dari Rp. 69,2 miliar di tahun 2017, menjadi Rp.
80,9 miliar di tahun 2018. Kenaikan ini disebabkan karena
adanya peningkatan pada biaya jasa konsultan
sehubungan dengan proses resturkturisasi yang dilakukan
Perseroan sepanjang tahun 2018, dan biaya utilisasi kantor.
2. Agency Service
Arpeni's income is also obtained from agency services. In
2018 Arpeni recorded an increase of 28% from agency
service revenues, amounting to Rp. 120.52 billion.
3. Non-Asset Based Business
Arpeni's focus on developing a non-asset based
business by providing other supporting services such as:
ship management services, stevedoring, project cargo
and jetty management supported by an aggressive
growth strategy, has managed to record a significant
increase of non-asset based business revenues by 262%
or amounted to Rp. 16.15 billion in 2018, compared to
2017 which amounted to Rp. 4.46 billion.
FINANCIAL PERFORMANCE
Service Revenues
Arpeni's service revenue for the period ended on 31
December 2018, has increased by 34% compared to the
same period in 2017, from Rp. 466.9 billion to Rp. 623.4
billion in 2018. This increase was due to the increase in
vessel utilization and coal transportation demand, as well as
increases in other operational revenues including non-asset
based businesses. Increased in global coal prices also has
affected the demand for vessel charter, thus positively
impacting the Company's revenue.
Cost of Services
Arpeni's cost of services increased by 43% from Rp. 368.6
billion in 2017, to Rp. 527.7 billion in 2018. The increase in
cost of services was caused by increased in charter cost,
bunker fuel and lubricant costs, agency costs, and vessel
asset impairment loss. Nonetheless, Arpeni will continue to
conduct efficiency efforts that has been carried out since
2016.
Operating Expense
Arpeni's operating expenses consist of selling expenses,
general and administrative expenses, and other operating
expenses. In 2018, the Company recorded an increase of
70% in selling expenses or amounting to Rp. 29.9 billion
compared to 2017 that amounted to Rp. 17.6 billion. The
increase was mainly due to increases in salaries, wages and
employee benefits, office utilities and other selling costs.
General and administrative expenses also increased by
17% from Rp. 69.2 billion in 2017, to Rp. 80.9 billion in 2018.
This increase was mainly caused by increased in
professional fees expense due to the restructuring process
conducted by the Company throughout 2018, and the cost of
office utilities expenses.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 75
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Pada tahun 2018, beban operasional Arpeni tercatat
sebesar Rp. 6,6 miliar atau turun sebesar 71% dari tahun
2017 yang tercatat sebesar Rp. 22,8 miliar. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya rugi selisih kurs dan beban
lain-lain di tahun 2018.
Pendapatan Operasi Lain
Pendapatan operasi lain Perseroan mengalami kenaikan
sebesar 13% yaitu sebesar Rp. 47,8 miliar di tahun 2018
dari Rp. 42,5 miliar di tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan
karena adanya laba selisih kurs, kenaikan pada pendapatan
sewa, dan klaim asuransi.
Laba (Rugi) Bruto
Laba bruto Perseroan mengalami penurunan namun masih
dalam kondisi yang stabil, yaitu sebesar Rp. 95,7 miliar
ditahun 2018 dari Rp. 98,3 miliar di tahun 2017 atau turun
sebesar 3%.
Laba (Rugi) Usaha
Laba usaha tahun 2018 adalah sebesar Rp. 19,7 miliar atau
mengalami penurunan sebesar 26% dari tahun 2017 yang
tercatat sebesar Rp. 26,7 miliar.
Pendapatan Keuangan
Pendapatan keuangan perseroan pada tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar 17% atau sejumlah Rp. 6,43
miliar dari Rp. 5,48 miliar di tahun 2017.
Beban Pajak
Beban pajak Perseroan pada tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar 144% atau sejumlah Rp. 11,7 miliar
dari Rp. 4,8 miliar di tahun 2017. Peningkatan beban pajak
ini terutama disebabkan oleh kenaikan pajak penghasilan
badan atas pendapatan jasa keagenan dan jasa penunjang
pelayaran.
Rugi Tahun Berjalan
Pada tahun 2018, Perseroan mencatat rugi tahun berjalan
sebesar Rp. 250,1 miliar atau turun sebesar 4% dari tahun
2017 yang tercatat sebesar Rp. 261,8 miliar. Rugi tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk adalah sebesar Rp. 250 miliar dan kerugian yang
diatribusikan untuk kepentingan non-pengendali sebesar
Rp. 174,5 juta.
Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Pada tahun 2018, total rugi komprehensif Perseroan
mencapai Rp. 421.9 miliar atau mengalami peningkatan
sebesar 55% dari tahun 2017 yang berjumlah Rp. 271.8
miliar. Peningkatan rugi komprehensif tahun berjalan ini
disebabkan karena peningkatan pada selisih kurs dan
jumlah penghasilan komprehensif lain. Rugi komprehensif
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk adalah sebesar Rp. 421,7 miliar, dan untuk
kepentingan non-pengendali sebesar Rp. 169,1 juta.
In 2018, Arpeni's operating expenses amounted to Rp. 6.6
billion or decreased by 71% from 2017 which amounted to
Rp. 22.8 billion. This was mainly due to the absence of
foreign exchange loss, and others expenses in 2018.
Other Operating Income
The Company's other operating income increased by 13%,
amounting to Rp. 47.8 billion in 2018 from Rp. 42.5 billion in
2017. This increase was due to gain on foreign exchange,
rental income and insurance claims.
Gross Profit (Loss)
The Company's gross profit has decreased but still in a
stable condition, which amounted to Rp. 95.7 billion in 2018
from Rp. 98.3 billion in 2017 or decreased by 3%.
Profit (Loss) from Operations
Profit from operations in 2018 amounted to Rp. 19.7 billion or
decreased by 26% compared to 2017, which amounted to
Rp. 26.7 billion.
Finance Income
The company's financial income in 2018 increased by 17%
or amounted to Rp. 6.43 billion from Rp. 5.48 billion in 2017.
Income Tax Expense
The Company's income tax expense in 2018 increased by
144% or amounted to Rp. 11.7 billion from Rp. 4.8 billion in
2017. The increase in tax expense was mainly due to
increase in corporate income tax from agency services and
other services revenue.
Loss for the Year
In 2018, the Company's loss for the year amounted to Rp.
250.1 billion or decreased by 4% from net loss from the year
in 2017 which amounted to Rp. 261.8 billion. 2018 loss for
the year attributable to the controlling interests is Rp. 250
billion and loss attributable to non-controlling interests
amounted to Rp. 174.5 million.
Total Comprehensive Loss for the Year
In 2018, the Company's total comprehensive loss for the
year reached Rp. 421.9 billion or increase by 55% from 2017
which amounted to Rp. 271.8 billion. The increase in
comprehensive loss for the year was due to differences in
foreign currency exchange and the total of other
comprehensive income. The comprehensive loss for the
year attributable to the controlling interests is Rp. 421.7
billion, and for non-controlling interests is amounted to Rp.
169.1 million.
2018 Annual Report Surging The Blue 76
Aset
Pada 31 Desember 2018, aset lancar Arpeni tercatat
sebesar Rp. 296,1 miliar atau mengalami penurunan
sebesar 14% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp.
343,7 miliar. Penurunan ini disebabkan karena adanya
peningkatan pada piutang usaha pihak ketiga, dan
penurunan pada aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual.
Aset tidak lancar pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp. 600
miliar atau turun sebesar 27% dibandingkan tahun 2017
yang tercatat sebesar Rp. 823,9 miliar. Penurunan ini
disebabkan karena penurunan yang terjadi pada aset lancar
Perseroan, dan penurunan aset tetap, aset keuangan tidak
lancar lainya. Total aset Arpeni per tanggal 31 Desember
2018 berjumlah Rp. 896,2 miliar atau turun sebesar 23%
dari tahun 2017 yang berjumlah Rp. 1.168 miliar.
Liabilitas
Pada tanggal 31 Desember 2018, liabilitas jangka pendek
Arpeni tercatat sebesar Rp. 6.819,1 miliar atau meningkat
sebesar 2% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp.
6.671,1 miliar. Liabilitas jangka panjang tercatat sejumlah
Rp. 70,3 miliar atau meningkat sebesar 4% dibandingkan
tahun 2017 yang sebesar Rp. 67,9 miliar.
Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2018 tercatat
sebesar Rp. 6.889,4 miliar atau meningkat sebesar 2% dari
tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp. 6.739 miliar.
Peningkatan ini merupakan dampak dari peningkatan pada
liabilitas jangka panjang dan jangka pendek.
Ekuitas
Ekuitas Arpeni mengalami defisiensi sebesar Rp. 5.993,2
miliar pada 31 Desember 2018, atau meningkat sebesar 8%
dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp. 5.571,3 miliar.
Defisiensi modal ini disebabkan oleh rugi komprehensif
yang dialami Perseroan.
Laporan Arus Kas
Nilai kas yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami
penurunan sebesar 62% dari tahun 2017 sebesar Rp. 117
miliar menjadi Rp. 44,8 miliar di tahun 2018. Penurunan ini
disebabkan karena meningkatnya pengeluaran kas kepada
pemasok dan untuk beban operasi lainnya.
Nilai kas yang diperoleh dari aktivitas investasi pada tahun
2018 adalah Rp. 62,2 miliar atau meningkat sebesar 282%
dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp. 16,3 miliar.
Peningkatan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada
penjualan aset tetap dan klaim asuransi.
Assets
As of December 31, 2018, Arpeni's current assets amounted
to Rp. 296.1 billion or decreased by 14% from Rp. 343.7
billion in 2017. This decrease was due to increase in third
parties trade receivables and decrease in assets classified
as held for sale.
Non-current assets in 2018 amounted to Rp. 600 billion or
decreased by 27% compared to 2017 which amounted to
Rp. 823.9 billion. The decrease was caused by decreased in
the Company's current assets, fixed asset and other non-
current financial assets. Arpeni's total assets as of
December 31, 2018 amounted to Rp. 896.2 billion or
decreased by 23% from Rp. 1,168 billion in 2017.
Liabilities
As of December 31, 2018, Arpeni's short-term liabilities
amounted to Rp. 6,819.1 billion, which increased by 2% from
Rp. 6,671.1 billion in 2017. Long-term liabilities amounted to
Rp. 70.3 billion or increased by 4% compared to 2017, which
amounted to Rp. 67.9 billion.
The total liabilities as of December 31, 2018 amounted to
Rp. 6,889.4 billion or increased by 2% from Rp. 6,739 billion
in 2017. The increase was mainly due to increase of long-
term liabilities and short-term liabilities.
Equity
As of December 31, 2018, Arpeni's equity has a deficiency of
Rp. 5,993.2 billion or increase by 8% from 2017 which
amounted to Rp. 5,571.3 billion. This capital deficiency is
caused by the Company's comprehensive loss.
Cash Flow Statements
Net cash provided by operating activities decreased by 62%
from Rp. 117 billion in 2017 to Rp. 44.8 billion in 2018. This
decrease was due to increase in cash paid to suppliers and
other operating expenses.
Net cash provided by investment activities in 2018 amounted
to Rp. 62.2 billion or increase by 282% from Rp. 16.3 billion in
2017. This increase was due to the increase in proceeds
from sale of fixed assets and insurance claims.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 77
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Nilai kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
mengalami peningkatan dari negatif Rp. 75,9 miliar di tahun
2017 menjadi negatif Rp. 115,9 miliar di tahun 2018, atau
meningkat sebesar 45%. Peningkatan ini disebabkan oleh
meningkatnya pembayaran untuk pinjaman bank dan
lembaga keuangan lainnya jangka panjang.
Laba (Rugi) Sebelum Bunga, Pajak, dan Penyusutan
(EBITDA)
Pada tahun 2018, Arpeni mencatat EBITDA sebesar Rp.
119,4 miliar, meningkat sebesar 18% dibandingkan tahun
2017 yang sebesar Rp. 101,4.
Kemampuan Membayar Liabilitas
Kemampuan membayar liabilitas tergambar dari rasio
liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas Arpeni yang
tercatat sebesar negatif 114% di tahun 2018. Sedangkan
pada tahun 2017 sebesar 121,07%
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Tingkat koletibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan
Arpeni dalam menagih piutang. Pada akhir tahun 2018,
tingkat kolektibilitas Perseroan mengalami perbaikan
menjadi 45 hari dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 57
hari. Untuk mengurangi risiko gagal bayar, Arpeni
menerapkan pengendalian penagihan piutang usaha yang
lebih baik.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan antara penggunaan
modal Perseroan dengan hutang jangka panjang. Arpeni
senantiasa mengelola struktur permodalan untuk
melindungi kemampuannya dalam mempertahankan
kelangsungan bisnis.
Selama tahun 2018, total liabilitas terhadap ekuitas
mengalami kenaikan dari negatif 122,30% di tahun 2017,
menjadi negatif 115% di tahun 2018.
Rasio hutang terhadap ekutas pada tanggal 31 Desember
2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Net cash provided by financing activities increased from
negative Rp. 75.9 billion in 2017 to negative Rp. 115.9 billion
in 2018, or an increase of 45%. This increase was due to the
increase in the Company's payment for bank loans and other
financial institutions loans.
Profit (Loss) Before Interest, Tax and Depreciation
(EBITDA)
In 2018, Arpeni's EBITDA amounted to Rp. 119.4 billion, or
increased by 18% compared to 2017 which amounted to Rp.
101.4 billion.
Liabilities Servicing
The ability to pay liabilities is reflected in Arpeni's ratio of
short-term liability to equity which was recorded at negative
114% in 2018. Meanwhile in 2017 it was 121.07%
Receivables Collectability
Arpeni's receivables collectability depends on the
Company's ability to collect receivables. At the end of 2018,
the Company's period was lower at 45 days over 57 days in
2017. To lower the risk of payment default from customers,
the Company implemented better control in collecting
receivables.
Capital Structure and Capital Structure Policy
Capital structure is the balance between the use of
Company's capital and non-current liabilities. Arpeni always
manages its capital structure to protect its ability to maintain
the continuity of the Company's business.
During 2018, total liabilities to equity increased from
negative 122.30% in 2017, to negative 115% in 2018.
The debt to equity ratio as of December 31, 2018 and 2017 is
as follows:
2018 Annual Report Surging The Blue 78
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio
Uraian Description 2017
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio
Rp. 6.739.006.955.394
Rp.(5.510.275.795.265)
-1.22:1
2018
Rp. 6.889.448.872.841
Rp.(5.993.246.366.438)
-1.16:1
Struktur Modal
Capital Structure
Uraian Description
2017 2018
Rp Rp% %
Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
Defisiensi Modal Capital Deficiency
Jumlah Liabilitas dan Defisiensi Modal Total Liabilites and Capital Deficiency
6.671.078.810.973
67.928.144.421
6.739.006.955.394
(5.571.356.463.329)
1.167.650.492.065
6.819.108.508.641
70.340.364.200
6.889.448.872.841
(5.993.246.366.438)
896.202.506.403
571.32
5.81
577.14
-477.14
100
584
6.02
590.03
-513.27
100
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 79
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Selama tahun 2018, Perseroan tidak memiliki ikatan
material untuk investasi barang modal.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Arpeni telah melakukan perubahan perjanjian perdamaian
pada tanggal 7 Februari 2019, dan atas perubahan
perjanjian perdamaian tersebut Arpeni telah memperoleh
persetujuan dari kreditur mayoritas. Informasi mengenai
hasil penghitungan suara dalam rangka restrukturisasi
kewajiban utang dalam perjanjian perdamaian, telah
diumumkan Perseroan melalui harian Investor Daily yang
terbit pada tanggal 9 Februari 2019, konfirmasi atas
persetujuan nilai klaim juga telah diumumkan pada tanggal
19 Maret 2019.
Prospek Usaha
Kebijakan pemerintah mengenai beyond cabotage melalui
Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 Tahun 2017 tentang
Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi
Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu kembali
digaungkan. Peraturan ini mewajibkan kegiatan ekspor
Crude Palm Oil (“CPO”), batubara, dan beras untuk
menggunakan angkutan laut dengan term CIF yang
dikuasai oleh perusahaan lokal dan asuransi lokal. Juga
pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Pemerintah,
serta program pengembangan industri perkapalan
kedepan, terutama kontinuitas pelaksanaan program tol laut
merupakan peluang bagi Arpeni untuk meraih kontrak-
kontrak kerja baru di tahun mendatang.
Material Bonds for Capital Goods Investments
During 2018, the Company had no material commitment for
capital goods investment.
Information and Material Facts after Accountant's
Report Date
Arpeni has amended the Settlement Agreement on 7
February 2019, and for the amendment to the Settlement
Agreement, Arpeni has obtained approval from its majority
creditors. The Company also has announced the information
regarding voting results of the debt restructuring in the
Settlement Agreement through Investor Daily newspaper
published on 9 February 2019, of which confirmation of the
approval of claim value also has been announced on 19
March 2019.
Business Prospect
The Indonesian government has established the beyond
cabotage policy through the Minister of Trade Regulation
No. 82 of 2017 on Terms of the Use of Sea Transportation
and National Insurance for Export and Import of Certain
Goods. This regulation requires export activities of Crude
Palm Oil ("CPO"), coal and rice to use sea transportation
with CIF (Cost-Insurance-Freight) terms controlled by local
companies and local insurance. Also the infrastructure
development planned by the Government, as well as the
shipping industry development, especially the continuity of
sea toll program is an opportunity for Arpeni to acquire new
employment contracts in the coming year.
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
Realisasi Target Operasional pada Tahun 2018
Pada tahun 2018, Arpeni menargetkan total pendapatan
sebesar Rp. 461,7 miliar. Aktual pendapatan yang diperoleh
selama tahun 2018 adalah Rp. 623,4 miliar. Hal-hal yang
mempengaruhi pencapaian ini telah disebutkan diatas.
Biaya operasional pada tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp.
315,3 miliar, sedangkan biaya operasional actual adalah
Rp. 527,7 miliar, atau 67% lebih besar dari target yang telah
ditetapkan.
Arpeni menargetkan laba kotor pada tahun 2018 sebesar
Rp. 146,4 miliar. Sementara aktual laba kotor yang tercatat
pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 95,7 miliar, atau 35%
dibawah target yang telah ditetapkan.
Target tahun 2019
Dengan mempertimbangkan kinerja Arpeni selama tahun
2018, prospek bisnis pada industri pelayaran dan proses
restrukturisasi yang telah mencapai tahap akhir, Arpeni
menetapkan target operasional yang akan dicapai pada
tahun 2019. Target pendapatan jasa untuk tahun 2019
adalah sebesar Rp.776,6 miliar, beban jasa Rp.565 miliar
dan laba kotor Rp. 211,6 miliar.
Pemasaran
Pada tahun 2019, kegiatan pemasaran Perseroan dan Anak
Perusahaan Perseroan mengacu pada strategi-strategi,
diantaranya:
1. Memaksimalkan utilisasi kapal-kapal milik.
2. Memaksimalkan bisnis non-asset based, yaitu:
j asa agency, sh ip managemen t , j e t t y
management , dan s tevedor ing kepada
pelanggan yang potensial.
3. Mengembangkan Solus i Mar i t im untuk
mewujudkan sinergi semua lini bisnis.
4. Perluasan jaringan pemasaran dan operasi, serta
menjaga hubungan baik dengan pelanggan
lama.
5. Penetapan freight rate (uang tambang) angkutan
yang kompetitif.
6. Menyediakan jasa terbaik melalui one stop
shipping solution yang berorientasi pada
keunggulan operasional.
7. Penekanan pada jaringan lokal yang kuat di
seluruh Indonesia.
8. Berfokus pada pasar domestik dan berusaha
mendapatkan kontrak jangka panjang.
9. Memperkuat kompetensi dan keterampilan
sumber daya manusia.
Operational Target Realization in 2018
In 2018, Arpeni had set service revenue target of Rp. 461.7
billion. Actual revenues in 2018 amounted to Rp. 623.4
billion. All factors that affected this achievement have been
mentioned above.
Operating costs in 2018 was targeted at Rp. 315.3 billion,
while the actual operating cost is Rp. 527.7 billion, or 67%
above the target that has been set.
Arpeni had set gross profit target in 2018 amounting to Rp.
146.4 billion. While the actual gross profit recorded in 2018
amounted to Rp. 95.7 billion, or 35% below the target that
has been set.
Target in 2019
Considering Arpeni's performance during 2018, the
business prospects in the shipping industry and
restructuring process that has reached the final stage,
Arpeni has set its operational target in 2019. The service
revenue target for 2019 is Rp. 776.6 billion, service costs Rp.
565 billion and gross profit of Rp. 211.6 billion.
Marketing
In 2019, the Company's and its subsidiaries marketing
activities refer to the following strategies, such as:
1. Optimizing the utilization of owned vessels.
2. Optimizing non-asset based businesses, which
includes: agency services, ship management,
jetty management, and stevedoring to the
potential customers.
3. Developing Maritime Solutions to create synergy
across all business lines.
4. Expanding the marketing and operations
networks, and maintaining good relations with
existing customers.
5. Providing competitive freight rates.
6. Providing one stop shipping solution with
operational excellence.
7. Emphasizing strong local networks throughout
Indonesia.
8. Focusing on the domestic market and strive to
obtain long-term contract.
9. Strengthening human resources competency and
skills.
2018 Annual Report Surging The Blue 80
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
2018 Annual Report Surging The Blue 81
Kegiatan pemasaran Arpeni mendapat dukungan dari
kantor cabang dan Anak Perusahaan. Arpeni memiliki 10
(sepuluh) kantor cabang di beberapa kota pelabuhan besar
dan strategis di Indonesia, yang diantaranya berlokasi di
Tanjung Priok, Semarang, Jepara, Surabaya, Merak,
Panjang, Samarinda, Banjarmasin, Kotabaru, dan
Pontianak. Perseroan tetap memelihara hubungan baik
dengan prinsipal pelayaran luar negeri yang telah menunjuk
Arpeni menjadi general agent, sehingga memperkokoh
jaringan pemasaran Arpeni di luar negeri.
Kebijakan Dividen
Pada tahun 2018, Arpeni tidak membagikan dividen kepada
para Pemegang Saham.
Informasi Material mengenai Aksi Korporasi
Pada tahun 2018, Arpeni tidak melakukan aksi korporasi
apapun sehingga tidak ada informasi material mengenai
aksi korporasi.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan
Pihak Afiliasi
Pada tahun 2018, Arpeni melakukan 1 (satu) kali transaksi
dengan afiliasi yaitu perjanjian jual beli kapal milik PT Buana
Jaya Pratama dan PT Buana Samudra Pratama yang
merupakan Entitas anak Perseroan, dengan afiliasi
Perseroan yaitu PT Mega Finadana yang terjadi pada
tanggal 19 Desember 2018.
Sesuai dengan peraturan IX.E.I yang mewajibkan
Perseroan untuk melakukan keterbukaan Informasi terkait
transaksi afiliasi tersebut, rincian dan penjelasan transaksi
afiliasi telah diinformasikan Perseroan kepada Otoritas Jasa
Keuangan pada tanggal 21 December 2019, melalui surat
No. 144/CORPSEC-APOL/XII/2018.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Arpeni selama
tahun 2018.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Efektif 1 Januari 2018, Arpeni menerapkan penyesuaian dan
amandemen PSAK sebagai berikut :
Ÿ PSAK No. 2 (2016)
Ÿ PSAK No. 16 (2015)
Ÿ PSAK No. 46 (2016)
Ÿ PSAK No. 13 (2017)
Ÿ PSAK No. 53 (2017)
Namun penerapan dari amandemen PSAK ini tidak memiliki
dampak s ign ifikan te rhadap laporan keuangan
konsolidasian Perseroan.
Arpeni's marketing activities have been supported by its
branches and subsidiaries. Arpeni has 10 (ten) branch
offices across Indonesia's strategic ports, located in Tanjung
Priok, Semarang, Jepara, Surabaya, Merak, Panjang,
Samarinda, Banjarmasin, Kotabaru, and Pontianak. The
Company continues to maintain good relations with foreign
shipping principals who have appointed Arpeni to be the
general agent, thus strengthening Arpeni's overseas
marketing network.
Dividend Payout
In 2018, Arpeni did not distribute dividends to its
shareholders.
Material Information of Corporate Action
In 2018, Arpeni did not conduct any corporate action. The
Company does not have material information of Corporate
Action.
Information on Material Transaction with Conflict of
Interests and/or Material Transaction with Affiliated
Parties
In 2018, Arpeni conducted 1 (one) affiliate transaction, which
was a sale and purchase agreement of vessels owned by PT
Buana Jaya Pratama and PT Buana Samudra Pratama as
Company's subsidiaries, with the Company's affiliate, PT
Mega Finadana on December 19, 2018.
In accordance with the regulations of IX.E.I which requires
the Company to disclose the Information related to the
affiliated transaction, the Company has submitted the
information details of the affiliate transaction to the Financial
Services Authority on December 21, 2019, through letter No.
144 / CORPSEC-APOL / XII / 2018.
Changes in Regulatory Procedures
There were no regulatory changes that significantly affected
the Company's perfomance during 2018.
Accounting Change of Policy
Effective January 1, 2018, Arpeni has adopted the following
annual improvement and amendment in accounting
standards as follows :
Ÿ PSAK No. 2 (2016)
Ÿ PSAK No. 16 (2015)
Ÿ PSAK No. 46 (2016)
Ÿ PSAK No. 13 (2017)
Ÿ PSAK No. 53 (2017)
The adoption of the annual amendment and improvements
had no significant impacts on the consolidated financial
statements.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
Pencegahan Polusi dan Manajemen Kesehatan
Arpeni menyadari bahwa kegiatan operasional Perseroan
mempunyai dampak eksternal yang ditanggung lingkungan
dan masyarakat sebagai bagian dari pemangku
kepentingan. Sebagai wujud tanggung jawab Perseroan
menjalankan pengoperasian kapal yang sesuai dengan
konvensi internasional yang memuat peraturan-peraturan
untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran yang
ditimbulkan oleh pengoperasian kapal. Salah satu konvensi
tersebut dalam Marine Pollution 73/78 (MARPOL) yang
dikeluarkan International Marine Organization (IMO) yang
mengatur cara-cara pencegahan pencemaran oleh minyak,
bahan kimia cair berbahaya, bahan kemasan berbahaya
dan limbah atau sampah kapal lainnya. Selain itu, Sistem
Manajemen Keselamatan Perseroan telah diaudit dan
memenuhi ketentuan dari Kode Manajemen Internasional
untuk Keselamatan Pengoperasian Kapal dan Pencegahan
Pencemaran (ISM Code) yang mendapat sertifikasi dari
Transpacific Certification Limited (TCL) dan Biro Klasifikasi
Indonesia (BKI).
Praktek Kerja Program Darat (Proda)
Arpeni telah mengakomodasi Taruna/I dari beberapa
Akademi Maritim di Jawa pada kegiatan Praktek Kerja Proda
yang diselenggarakan oleh Perseroan sebagai persyaratan
Taruna/I untuk menyelesaikan pendidikan pada Akademi
Maritim. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor
pusat Perseroan, dengan lama program selama 6 bulan.
Program tahunan ini merupakan perwujudan visi Arpeni
sebagai pionir industri marit im untuk turut andil
mengembangkan sumber daya manusia muda Indonesia
dan kaderisasi dalam rangka memajukan industri maritim
Indonesia. Pada kegiatan ini, Perseroan memberikan on-
the-job training yang dibimbing oleh tenaga ahli Perseroan
khusus kepada para peserta sesuai dengan bidang spesifik
yang mereka tempuh pada akademi maritim.
Dengan adanya program ini, taruna/I yang merupakan aset
paling berharga untuk masa depan pelayaran Indonesia
dapat memperoleh ilmu yang diperlukan serta kesempatan
praktek kerja sesuai dengan bidang yang mereka pilih di
akademi maritim. Arpeni membuka kesempatan Praktek
Kerja ini kepada peserta didik dari seluruh Akademi Maritim
di Indonesia pada profesi awak kapal dan profesi penunjang
yang bertugas di darat.
Kebun Organik Gunung Geulis
Arpeni selalu berfokus pada kegiatan Tanggung Jawab
Sosial dengan dampak positif serta jangka panjang. Sejak
tahun 2009, Perseroan terlah berhasil merevitalisasi lahan
tandus di Kampung Pasir Angin, Desa Cipayung,
Kecamatan Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat dan
memberdayakan dengan bantuan masyarakat setempat.
Pollution Prevention and Safety Management
Arpeni realizes that its operational activities have external
impacts on the environment and community as
stakeholders. As it is the Company's responsibility to prevent
environmental pollution, the Company operates its vessels
in compliance with international conventions concerning
regulations for prevention and handling of pollution caused
by vessels operations. One such convention is the Marine
Pollution 73/78 (MARPOL) issued by the International
Maritime Organization (IMO) for pollution prevention against
oil, dangerous liquid chemicals, dangerous goods, and
wastes from other vessels. In addition, the Safety
Management System of the Company has been audited,
and compliant with the requirements of the International
Management Code for the Safe Operation of Ships and
Pollution Prevention (ISM Code), and certified by the
Transpacific Certification Limited (TCL) and the Indonesian
Bureau of Classification (BKI).
Inland Program Internship (Proda)
Arpeni has provided an internship program for Cadets from
several Maritime Academies in Java, also to help fulfill the
requirement for Cadets to complete their degree at their
respective schools. The Internship Program is held at the
Company's head office for a period of 6 months.
This annual program is a realization of Arpeni's vision to
pioneer and cultivate Indonesian human capital, especially
to help contribute to the regeneration of young Indonesian
human capital to improve the maritime industry. The
Company's skilled and experienced staff provides
specialized on-the-job training to the participants.
With this program, the Company hopes the Cadets gain
practical skills and knowledge in accordance with their
chosen fields of study. Arpeni recognizes that Cadets are the
most important assets for the Indonesian maritime industry,
and opens this opportunity for Cadets from all Maritime
Academies across Indonesia aspiring to be ship crew as well
as onshore support.
Gunung Geulis Organic Farming
Arpeni has always focused on Corporate Social
Responsibility causes that have positive and lasting
impacts. Since 2009, the Company has successfully
revitalized barren land in Kampung Pasir Angin, Cipayung,
Mega Mendung, Bogor, West Java, and empowered the
local community.
2018 Annual Report Surging The Blue 84
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
2018 Annual Report Surging The Blue 85
Hal pertama yang dilakukan untuk merevitalisasi lahan ini
adalah dengan membuat sarana irigasi. Sebagai sumber
air, dibangun dua sumur air tanah, tiga buah tangki air yang
terdiri dari dua unit tangki berkapasitas 2.000 liter dan
sebuah tangki berkapasitas 5.000 liter. Agar air dapat
didistribusikan secara merata, dibangunlah saluran pipa air
dengan 28 titik keran dan sprinkle yang dapat dipindahkan.
Budidaya tanaman di Kebun Gunung Geulis sama sekali
bebas dari pestisida dan pupuk berbahan kimia sintetis.
Pupuk yang dipakai adalah pupuk kandang yang berasal
dari kotoran sapi dan kambing, serta pupuk hijau dari
tanaman-tanaman yang diolah.
Sejauh ini, Kebun Gunung Geulis telah memiliki sejumlah
fasilitas penunjang guna membudidayakan produk-produk
organic secara berkesinambungan. Kebun Gunung Geulis
dilengkapi dengan rumah persemaian berukuran 3x8 meter,
rumah proses dengan luasan 6x6 meter, dan juga 2 rumah
kompos dengan kapasitas 10 ton. Untuk memenuhi
kebutuhan akan pupuk hijau, perkebunan ini memiliki
fas i l i tas mesin pencacah kompos yang mampu
menghasilkan 500 kilogram cacahan tanaman setiap
jamnya.
Untuk mendukung pertanian organic di daerah, kebun
Gunung Geulis menerima kunjungan studi banding para
petani dari daerah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Sulawesi, dan juga membuka pintu untuk pelatihan
organic farming.
Para pekerja di kebun Gunung Geulis adalah warga sekitar
yang berhasil dibina untuk organic farming dan berhasil
bersekolah online. Saat ini, salah satu pekerja binaan kebun
Gunung Geulis telah berhasil menjadi guru Sekolah
Menengah Pertama di Bogor.
Kedepannya, kebun Gunung Geul is akan terus
dikembangkan sehingga lahan organik ini dapat
memperoleh nomenklatur dan memiliki nomor registrasi di
Departmen Pertanian. Selain itu, hasil perkebunan ini akan
didaftarkan guna memperoleh sertifikat organik.
Total Biaya CSR : Rp. 15.000.000,-
BPJS untuk Nelayan – APOL Jepara
Pada Bulan November 2018 Arpeni memberikan bantuan
dalam bentuk pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan
bagi 525 nelayan yang merupakan peserta Bukan Penerima
Upah (BPU) di sekitar lingkungan PLTU Tanjung Jati B –
Jepara. Dengan adanya bantuan ini, para nelayan yang
semula tidak memiliki jaminan dan asuransi kerja kini
terlindungi oleh jaminan sosial serta dapat menikmati
layanan dan fasil i tas yang diberikan oleh BPJS
Ketenagakerjaan.
Total Biaya CSR : Rp. 8.820.000,-
The first step in revitalizing the land was to build irrigation
facilities, such as two groundwater wells for water source,
and three water tanks that consist of two unites with a
capacity of 2,000 liters and one tank with a capacity of 5,000
liters. In order to distribute the water to the whole area, a
water pipeline with 28 holes and removable sprinkle taps
was also built.
This organic farm is completely free of pesticides and
synthetic chemical fertilizers. Only fertilizers made from cow
and goat manure, and green manure from treated plants are
used.
Thus far, the farm had a number of supporting facilities to
cultivate organic products on an ongoing basis. The Gunung
Geulis farm is equipped with a garden house nursery
measuring 3x8 meters, processing house measuring 6x6
meters, and also 2 home composting facility with a total
capacity of 10 tons. To meet the demand for green manure,
the farm has a composting machine that is able to produce
500 kilograms of chopped plant every hour.
To support organic farming outside the province, Gunung
Geulis farm open its door for comparative study visit for
farmers from West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara,
Sulawesi, and also open its door for organic farming training.
The workers at Gunung Geulis farm are local resident who
were successfully fostered for organic farming and managed
to online schooling. Currently, one of the assisted worker at
Gunung Geulis farm has succeeded in becoming junior high
school teacher in Bogor.
In the future, Gunung Geulis Organic Farm will be
continuously develop in order to obtain organic
nomenclature registration number from the Ministry of
Agriculture. In addition, the crops of this plantation will be
registered for organic certification.
CSR cost : Rp. 15,000,000.-
Health Insurance (BPJS) for Fisherman – APOL Jepara
In November 2018, Arpeni contributed to providing health
insurance (BPJS) for 525 fishermen around Tanjung Jati
Power Plant – Jepara. These fishermen, who did not have
work and health insurance, are now protected by social
security and can use health service and facility provided by
BPJS Employment.
Total CSR Cost : Rp. 8,820,000,-
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility
Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) – APOL
Jepara
Arpeni berkomitmen untuk mengutamakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, untuk itu dari tahun ke tahun Arpeni
selalu berpartisipasi pada kegiatan Bulan K3 yang digagas
oleh Dinas Tenaga Kerja.
Pada bulan January-Febuary 2018, Arpeni berkontribusi
dan berpartisipasi untuk aktivitas mengusung tema “Melalui
Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kita Bentuk
Bangsa yang Berkarakter” dengan tujuan untuk
mewujudkan Kemandir ian Masyarakat Indonesia
berbudaya K3, serta meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas nasional.
Total Biaya CSR : Rp. 1.000.000,-
Donasi untuk Korban Bencana Alam Palu – Donggala
Bencana gempa yang terjadi pada Oktober 2018,
menyisakan duka yang mendalam bukan hanya bagi korban
dan keluarga korban, tapi juga bagi bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk kepedulian sosial Perseroan terhadap
bencana yang dialami saudara-saudara di Palu – Donggala,
perseroan menggalang donasi yang dikumpulkan baik
melalui cabang ataupun di kantor pusat. Donasi yang
terkumpul dalam bentuk pakaian layak pakai, bahan
makanan, serta dalam bentuk uang kemudian disalurkan
langsung kepada para korban bencana di Palu - Donggala.
Total Biaya CSR : kurang lebih Rp. 15.000.000,-
Occupational Safety and Health Month – APOL Jepara
Arpeni is committed to prioritizing Occupational Safety and
Health, therefore each year Arpeni participates in Monthly
Occupational Safety and Health activities initiated by the
Ministry of Labor.
In the month of January-February 2018, Arpeni contributed a
donation to hold the activity with the theme “Through the
Culture of Occupational Safety and Health, We Will Form
Our Nation with Character”. This activity aims to create an
independent occupational safety and health culture in
Indonesia, and to improve national welfare and productivity.
Total CSR Cost : Rp. 1,000,000,-
Donation for Victims of Palu – Donggala Natural
Disaster
The earthquake that happened in October 2018 has left a
deep sorrow not only for the victims and their families, but
also for Indonesia. As a form of Company's social awareness
for the disaster experienced by residents in Palu-Donggala,
the Company collected donations from the Company's
branch offices and Head Office. The collected donation, in
the form of clothes, food ingredients, and money were
distributed directly to the disaster victims at Palu –
Donggala.
Total CSR Cost : approximately Rp. 15,000,000,-
2018 Annual Report Surging The Blue 86
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILE
OentoroSurya
Komisaris Utama President Commissioner
Lahir di Surabaya pada tahun 1953. Oentoro Surya
menjabat sebagai Komisar is Utama Perseroan
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) No. 39 tanggal
11 Juni 2014. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama
Perseroan sesuai dengan keputusan RUPST tahun 2013,
sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara RUPST
No. 12 tanggal 11 Juni 2013. Beliau menjabat sebagai
Direktur Utama Perseroan (1996-2012) dan Direktur (1989-
1996). Menjabat sebagai Komisaris, Direktur Utama dan
Direktur dibeberapa anak perusahaan Perseroan.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Commerce dari Waseda
University, School of Commerce, Tokyo, Jepang pada tahun
1978.Mendapat penghargaan Indonesia Service
Entrepreneur of the Year, Ernst & Young pada tahun 2005
dan penghargaan Lifetime Achievement Award, Persatuan
Pelayaran Niaga Indonesia atau Indonesian National
Shipowners' Association (INSA) pada tahun 2010. Menjabat
sebagai Penasehat INSA (2008-sekarang) dan Ketua
Umum INSA (2005-2008). Menjabat sebagai Ketua Komite
Infrastruktur, Properti dan Perhubungan (2005-2008), Ketua
Bidang Pengkajian Sektor Properti, Infrastruktur dan
Perhubungan (2008-2011) dari Asosiasi Emiten Indonesia
(AEI).
Oentoro Surya memiliki 99,98% saham PT Mandira Sanni
Pratama dan 97% saham PT Ayrus Prima. Pada akhir tahun
2018, PT Mandira Sanni Pratama dan PT Ayrus Prima
merupakan pemegang saham pengendali Perseroan
dengan kepemilikan saham masing-masing 76,02% dan
7,28%.
Born in Surabaya in 1953. Oentoro Surya serves as
President Commissioner of the Company as stated in Deed
of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) No. 39
dated 11 June 2014. He was appointed as the Company's
President Commissioner based on the resolution of AGMS
2013, as stated in the Deed of AGMS No. 12 dated 11 June
2013. He has served as the Company's President Director
(1996-2012) and Director (1989-1996). He concurrently
serves as Commissioner, President Director and Director in
several of the Company's subsidiaries.
He earned a Bachelor of Commerce from Waseda
University, School of Commerce, Tokyo, Japan in 1978. He
was awarded the Ernst & Young Indonesian Services
Entrepreneur of the Year Award in 2005 and a Lifetime
Achievement Award from INSA in 2010. He currently serves
as Advisor to INSA (2008-present) and served as Chairman
of INSA (2005-2008). He also served as Head of
Infrastructure, Property and Transportation Committee
(2005-2008), and Head of Infrastructure, Property and
Transportation Assesment Sector (2008-2011) for
Indonesian Public Listed Companies Association (AEI).
Oentoro Surya owns 99.98% of shares of PT Mandira Sanni
Pratama and 97% of shares of PT Ayrus Prima. At the end of
2018, PT Mandira Sanni Pratama and PT Ayrus Prima are
the Company's majority shareholders with share ownerships
of 76.02% and 7.28%, respectively.
PROFIL MANAJEMENManagement Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 88
Y. Didik Heru Purnomo
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Lahir di Yogyakarta tahun 1954. Beliau menyelesaikan
pendidikan formal di Akademi Angkatan Laut Indonesia
Angkatan 21 pada tahun 1975.
Beliau telah menduduki sejumlah pos penting di Angkatan
Laut Indonesia, antara lain sebagai Komandan Komando
Armada Indonesia Daerah Barat (KOARMABAR) pada
tahun 2003 dan Komandan Komando Armada Indonesia
Daerah Timur (KOARMATIM) pada tahun 2005, Wakil
Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia pada tahun 2007 dan
Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia. Pada 2012, beliau terpilih sebagai Ketua Institut
Keamanan Maritim dan Keselamatan Indonesia.
Didik Heru Purnomo diangkat sebagai Komisaris
Independen APOL sesuai dengan keputusan RUPST tahun
2014, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 39 tanggal 11
Juni 2014.
Born in Yogyakarta in 1954. He graduated from the
Indonesian Naval Academy, 21st Class in 1975.
He has served important posts in the Indonesian Navy, as
the Fleet Commander of the Republic of Indonesia West
Area Command in 2003 and East Area Command in 2005,
Deputy Chief of Indonesian Navy Staff in 2007, Chief of
General Staff of the Indonesian Armed Forces, among
others. In 2012, he was elected as Chairman of the
Indonesian Maritime Security and Safety Institute.
Didik Heru Purnomo was appointed as the Company's
Independent Commissioner based on the resolution of
AGMS 2014 as stated in the Deed of AGMS No. 39 dated 11
June 2014.
PROFIL MANAJEMEN Management Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 89
Surjono Abdullah Suharsono
Direktur Utama President Director
Lahir di Kediri tahun 1953. Beliau menyelesaikan pendidikan
formal di STM-CAL Surabaya pada tahun 1972. Beliau
memegang peran kepemimpinan dalam manajemen
armada Perseroan selama 32 tahun.
Beliau memulai kariernya sebagai Chief Engineer di kapal-
kapal pertama Perseroan. Menjabat sebagai Assistant
Technical Manager Perseroan (1994-2000), Technical
Manager (2001-2011), Deputy Fleet General Manager
(2011-2013), Fleet General Manager (2013-2015).
Surjono Abdullah Suharsono kemudian diangkat sebagai
Direktur Utama APOL sesuai dengan keputusan RUPST
tahun 2015, sebagaimana tercantum dalam akta Berita
Acara RUPST No. 108 tanggal 19 Juni 2015.
Born in Kediri in 1953. He earned a degree from STM-CAL
Surabaya in 1972. He has held leadership roles in technical
and operational fleet management across the Company for
32 years.
He started his career at the Company as a Chief Engineer
onboard the Company's first vessels. He served as Assistant
Technical Manager of the Company (1994-2000), Technical
Manager (2001-2011), Deputy Fleet General Manager
(2011-2013), and Fleet General Manager (2013-2015).
Surjono Abdullah Suharsono was appointed as President
Director of the Company based on the resolution of AGMS
2015, as stated in the Deed of AGMS No. 108 dated 19 June
2015.
PROFIL MANAJEMENManagement Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 90
Mia Sitaresmi Surya
DirekturDirector
Lahir di Jakarta tahun 1984. Memperoleh gelar Bachelor of
Science di bidang keuangan dari Kelley School of Business
dan Bachelor of Arts di bidang matematika dari College of
Arts and Science Indiana University, Bloomington USA pada
tahun 2007.
Beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Mandira Sanni
Pratama dan PT Ayrus Prima dan Direktur PT Andalan
Teguh Berjaya sejak 2011. Menjabat sebagai Direktur
Utama PT Androsan Ekatama Wijaya sejak 2012. Pada
periode yang sama ia memegang jabatan sebagai Direktur
PT Grandbulk Shipping Limited Hong Kong, dan Mega
Pacific Ocean Line Corporation.
Mia Sitaresmi Surya menjabat sebagai Direktur APOL sejak
tahun 2013 sesuai dengan keputusan RUPST tahun 2013,
sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara RUPST
No. 116 tanggal 31 Mei 2013.
Born in Jakarta in 1984. She earned a Bachelor of Science in
Finance from Kelley School of Business and Bachelor of Arts
in Mathematics from College of Arts and Science Indiana
University, Bloomington USA in 2007.
She serves as President Director of PT Mandira Sanni
Pratama and PT Ayrus Prima and Director of PT Andalan
Teguh Berjaya since 2011. She also serves as President
Director of PT Androsan Ekatama Wijaya since 2012, and
concurrently serves as Director of PT Grandbulk Shipping
Limited Hong Kong, and Mega Pacific Ocean Line
Corporation.
Mia Sitaresmi Surya was appointed Director of the Company
based on the resolution of AGMS 2013, as stated in the Deed
of AGMS No. 116 dated 31 May 2013.
PROFIL MANAJEMEN Management Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 91
Budi Kristanto
Direktur IndependenIndependent Director
Lahir di Surakarta tahun 1970. Beliau menyelesaikan
pendidikan formal di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Beliau memulai kariernya sebagai Staf Disbursment APOL
Jakarta (1994-1999), Supervisior Document & Operation
WWL Agency APOL Jakarta (1999-2004), Branch Manager
APOL Semarang (2004-2013), Branch Manager APOL
Jepara (2006-2013), Operation Director untuk Tubanan
Jaya Bestari Jepara (2006-2010), Operation Director Apol
Parama Jaya Jepara (2006-2013), Branch Manager APOL
Surabaya (2013-2017), Branch Manager APOL Stevedoring
Surabaya (2013-2017).
Josef Budi Kristanto kemudian diangkat sebagai Direktur
Independen APOL sejak tahun 2017 sesuai dengan
keputusan RUPST tahun 2017, sebagaimana tercantum
dalam Akta Berita Acara RUPST No. 85 tanggal 16 Juni
2017.
Born in Surakarta in 1970. He earned a degree from
Semarang Polytechnic of Shipping.
He started his career at the Company as a Disbursment Staf
APOL Jakarta (1994-1999), Supervisior Document &
Operation WWL Agency APOL Jakarta (1999-2004), Branch
Manager APOL Semarang (2004-2013), Branch Manager
APOL Jepara (2006-2013), Operation Director for Tubanan
Jaya Bestari Jepara (2006-2010), Operation Director Apol
Parama Jaya Jepara (2006-2013), Branch Manager APOL
Surabaya (2013-2017), Branch Manager APOL Stevedoring
Surabaya (2013-2017).
Josef Budi Kristanto was appointed as Independent Director
of the Company based on the resolution of AGMS 2017, as
stated in the Deed of AGMS No. 85 dated 16 June 2017.
PROFIL MANAJEMENManagement Prole
2018 Annual Report Surging The Blue 92