PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF FILM KARTUN “NABI ADAM AS
DAN NABI NUH AS” YANG DIPOPULERKAN OLEH IQRA CARTOON
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Humaniora
(S.Hum)
Oleh:
Hijri Syafitri
11140240000069
JURUSAN TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2019 M
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hijri Syafitri
NIM : 11140240000069
Program Studi : Tarjamah
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Penerjemahan
Komunikatif Film Kartun Nabi Adam As dan Nabi Nuh As yang dipopulerkan
oleh Iqra Cartoon” adalah benar merupakan karya saya sendiri. Adapun kutipan
yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkam sumber kutipannya
dalam skripsi. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya
asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Jakarta, 20 Desember 2018
Hijri Syafitri
NIM 11140240000069
LEMBAR PENGESAHAN
PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF FILM KARTUN “NABI ADAM AS DAN
NABI NUH AS” YANG DIPOPULERKAN OLEH IQRA CARTOON
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora
(S.Hum)
Oleh
Hijri Syafitri
NIM: 11140240000069
Pembimbing,
Dr. Karlina Helmanita, M.Ag
NIP. 19700121 199803 2 002
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/2019 M
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi berjudul "Penerjemahan Komunikatif Film Kartun “Nabi Adam As
dan Nabi Nuh As” yang dipopulerkan oleh iqra cartoon" diajukan kepada Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus
dalam Ujian Munaqosah, pada tanggal 7 Februari 2019 di hadapan Dewan
Penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Hum) pada
Jurusan Tarjamah.
Jakarta, 8 April 2019
PANITIA UJIAN TANDA TANGAN
Ketua Sidang (Ketua Jurusan)
Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum ___________________
NIP. 197912292005011004 Tgl.
Sekretaris Sidang (Sekretaris Jurusan)
Dr. Rizqi Handayani, M.A ___________________
NIP. 198311082009122005 Tgl.
Penguji I
Dr. Rizqi Handayani, M.A ___________________
NIP. 198311082009122005 Tgl.
Penguji II
Dr. Zamzam Nurhuda, S.S., MA.Hum ___________________
Tgl.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
Saiful Umam, M.A, Ph.D
NIP. 196904151997031004
ABSTRAK
Hijri Syafitri, 11140240000069. Penerjemahan Komunikatif Film
Kartun Nabi Adam As dan Nabi Nuh As yang dipopulerkan oleh Iqra
Cartoon, Skripsi Program Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora,
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode penerjemahan
komunikatif dan strategi penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan
film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif-deskriptif. Setelah menerjemahkan objek data, dilakukan
pertanggungjawaban akademik dengan menerapkan metode penerjemahan
komunikatif dan strategi penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan.
Penelitian ini berfokus pada penerjemahan teks yang memiliki unsur komunikatif,
di mana peneliti mengalihkan bahasa sumber ke bahasa sasaran yang memiliki
sifat dan karakteristik yang sepadan dengan bahasa target. Penelitian ini
menunjukkan bahwa metode penerjemahan komunikatif pada film Nabi Adam As
dan Nabi Nuh As merupakan metode yang efektif digunakan dalam penerjemahan
kisah-kisah nabi yang banyak ditonton orang. Strategi penerjemahan peneliti
gunakan ialah strategi Ziyādah (penambahan), Hadzf (membuang), Taqdim dan
Ta‟khir (mendahulukan dan mengakhirkan), dan Tabdil (mengganti). Hasil akhir
dari penelitian ini adalah dengan metode komunikatif dan strategi penerjemahan
menghasilkan sebuah produk terjemahan film kartun menggunakan bahasa yang
berterima yang belum pernah diterjemahkan sebelumnya.
Kata Kunci: Penerjemahan Komunikatif, film kartun, Nabi Adam As, Nabi Nuh
As.
i
PRAKATA
Bismillāhirrahmānirrahīm
Ḥamdan wa syukran lillah. Waṣalātu wasalāmu „alā Rasūlillāh wa „alā „ālihi
wa ṣaṣbihī wa mawwalah. Lā ḥawla wa lāquwwata illā billāh.
Segala puji dan syukur hanya kepada Allah s.w.t, zat yang maha kuasa dan
bijaksana. Hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan dan ampunan serta
memohon perlindungan dari keburukan akhlak.
Salawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, sang
pemimpin umat, penerang kegelapan, Nabi Muhammad s.a.w, keluarganya, para
sahabatnya, dan seluruh umatnya yang setia mencintai dan mengikuti ajaran
sunnahnya.
Skripsi tentang “Penerjemahan Komunikatif Film Kartun Nabi Adam As
dan Nabi Nuh As yang dipopulerkan oleh Iqra Cartoon” ini merupakan salah satu
tugas akhir yang menjadi syarat kelulusan memperoleh gelar pada jenjang
perkuliahan Strata Satu (S-1) pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, saya telah mengerahkan segenap
upaya dan kemampuan sehingga penelitian ini selesai. Tentunya dalam penelitian ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan.
ii
Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
seluruh pihak yang telah mendukung dalam penyusunan skripsi ini. Pihak-pihak yang
berjasa tersebut di antaranya:
1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora,
beserta jajarannya.
2. Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, Lc., M.Hum, selaku Ketua Jurusan Tarjamah
beserta Sekretaris Jurusan Dr. Rizqi Handayani, M.A.
3. Seluruh dosen Program Studi Tarjamah yang telah mendidik dan memberikan
ilmu, wawasan, dan pengalamannya yang tak terhingga nilainya.
4. Dr. Karlina Helmanita, M.Ag, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu di sela kesibukannya untuk membaca, mengoreksi,
membimbing, dan memberikan motivasi kepada saya dalam menyelesaikan skripsi
ini.
5. Dr. Zamzam Nurhuda, S.S., MA. Hum dan Dr. Rizqi Handayani, M.A sebagai
dosen penguji skripsi yang bersedia memberikan kritik, penilaian dan saran untuk
memperbaiki penulisan skripsi ini.
6. Bapak dan Mamah tercinta (Hamim dan Marsih) yang telah merawat dan mendidik
saya tanpa kenal lelah, serta dukungan yang begitu penuh baik berupa materil
ataupun moril serta doa yang tak henti-hentinya. Kakak dan adik saya (Abdul
iii
Hafizh dan Ichsan Fahmi, Aulia Adzkiya) yang telah memberikan semangat,
motivasi, dan dukungannya.
7. Pustakawan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Utama dan Riset
Perpustakaan Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memfasilitasi dan menyediakan koleksi buku yang sangat beragam sebagai acuan
dan literatur dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh rekan-rekan seperjuangan, para alumni, senior dan adik kelas di Program
Studi Tarjamah yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan pengalaman
selama menimba ilmu di jenjang perkuliahan ini.
Semoga skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat memberikan
manfaat dan kontribusi untuk khalayak, khusunya bagi peneliti sendiri serta para
penggiat akademis di dunia penerjemahan.
Jakarta, 20 Desember 2018
` Peneliti
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL..................................................................................................
LEMBAR PERNYATAAN....................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN......................................................
LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................................
ABSTRAK.............................................................................................................
PRAKATA............................................................................................................. i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI........................................................................ viii
SINGKATAN.................................................................................................... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah......................................................... 3
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
v
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 4
E. Penelitian Terdahulu...................................................................... 5
F. Metode Penelitian.......................................................................... 8
1. Metode Penelitian....................................................................... 8
2. Fokus Penelitian......................................................................... 8
3. Sumber Data.............................................................................. 8
4. Teknik Pengumpulan Data......................................................... 9
5. Metode Analisis Data............................................................... 10
G. Sistematika Penulisan……………………..…............................... 11
BAB II KERANGKA TEORI
A. Penerjemahan ………..…............................................................ 13
1. Pengertian Penerjemahan ….................................................. 13
2. Strategi Penerjemahan........................................................... 14
B. Metode Penerjemahan Komunikatif............................................ 17
C. Film dan Penerjemahan Film....................................................... 24
1. Pengertian Film...................................................................... 24
2. Jenis-jenis Film...................................................................... 26
3. Penerjemahan Film................................................................ 33
BAB III SEKILAS TENTANG FILM
A. Gambaran Film ........................................................................... 38
B. Sejarah Iqra Cartoon………........................................................ 41
vi
BAB IV DESKRIPSI HASIL TERJEMAHAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN AKADEMIK FILM KARTUN “NABI ADAM
AS DAN NABI NUH AS”
A. Deskripsi Hasil Terjemahan…................................................... 44
B. Pertanggungjawaban Akademik…….......................…….......… 45
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 82
B. Rekomendasi…........................................................................ 82
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................ 88
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Transkrip Percakapan dengan Channel Iqra Cartoon
Lampiran 2 : Teks Bahasa Sumber dan Terjemahan Komunikatif Film Nabi
Adam As dan Nabi Nuh As
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksaralain.
Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.
Transliterasi yang peneliti gunakan dalam penelitian skripsi ini merujuk pada
pedoman transliterasi pada Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nomor: 507 Tahun 2017 Tentang “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,
dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut daftar aksara Arab dan
padanannya dalam aksara latin:
A. Konsonan
Huruf Arab Huruf Latin Keterangan
Tidak dilambangkan ج
B Be خ
T Te ش
Ts te dan es ظ
J Je ؼ
H h dengan garis bawah ح
Kh ka dan ha ر
D De ص
Dz de dan zet ط
R Er ع
Z Zet ػ
S Es ؽ
Sy es dan ye ف
S es dengan garis di bawah م
D de dengan garis di bawah ى
Ṯ te dengan garis dibawah
ix
Z zet dengan garis bawah ظ
„ عkoma terbalik di atas hadap
kanan
Gh ge dan ha ؽ
F Ef ف
Q Ki م
K Ka ى
L El
M Em
N En
W We
H Ha
Apostrof ` ء
١ Y Ye
B. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari
vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkaf atau diftong. Untuk vokal
tunggal, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
A Fathah
I Kasrah
U Dammah
Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya adalah sebagai berikut:
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
x
١ Ai a dan i
Au a dan u
C. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab
dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu:
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
Ȃ a dengan topi di atas ج
١ Ȋ i dengan topi di atas
Ȗ u dengan topi di atas
D. KataSandang
Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan
huruf, yaitu ج, dialihaksarakan menjadi huruf /I/, baik diikuti huruf
syamsiyyah maupun huruf qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-
dîwân bukan ad- dîwân.
E. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan tanda (~), dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal
ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya
kata “جغعز” tidak ditulis ad-darûrah melainkan al-darûrah. Demikian
seterusnya.
F. TaMarbûtah
Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah terdapat pada
kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf
xi
/h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yangsama juga berlaku jika ta marbûtah
tersebut diikuti oleh kata sifat (na‟t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta
marbûtah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).
Contoh:
No. Kata Arab Alih Aksara
Tarîqah غ٣وس 1
٤س 2 ؼس جإلؿل al-jâmi‟ah al-islâmiyyah ججح
ص 3 ج دضز ج Wahdat al-wujûd
G. Huruf Kapital
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih
aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti
ketentuan yang berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal,
nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Penting diperhatikan,
jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf
kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata
sandangnya. (Contoh: Abû Hâmidal-Ghazâlî bukan Al-Ghazâlî, al-Kindi
bukan Al-Kindi).
Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga dapat
diterapkan dalamalih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak
miringn (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut EYD, judul buku itu
ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya.
Demikian seterusnya.
Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama tokoh yang
berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan
meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis
Abdussamad al-Palimbani, tidak „Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-
Raniri, tidak Nûr al-Dînal-Rânîrî.
xii
H. Cara Penelitian Kata
Setiap kata, baik kata kerja (fi‟l), kata benda (ism), maupun huruf
(harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara
atas kalimat- kalimat dalam bahasa Arab, dengan berpedoman pada
ketentuan-ketentuan di atas:
Kata Arab Alih Aksara
ورحح ء ج Dau'u al-Misbah
جخ ـ ذحو A‟lamu bi al-Sawâb أػ
xiii
SINGKATAN
Berikut di bawah ini merupakan daftar singkatan dalam penulisan skripsi ini:
BSu : Bahasa Sasaran
BSu : Bahasa Sumber
Daring : Dalam Jaringan
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia
Luring : Luar Jaringan
TSa : Teks Sasasran
TSu : Teks Sumber
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era sekarang ini, penerjemahan merupakan peran yang sangat penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang. Esensi
penerjemahan sesungguhnya adalah menyampaikan amanat, gagasan, pemikiran,
perasaan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.1 Penerjemahan bukan hanya proses
pengalihan pesan secara tertulis tapi dapat juga secara lisan yang tentunya
mempunyai seni tersendiri untuk menerjemahkannya agar memiliki makna yang sama
dengan bahasa sumber dan bahasa sasaran.2
Namun, problematika penerjemahan yang mendasar yaitu pada upaya mencari
padanan kata yang sesuai dan tepat dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.3
Maka pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode komunikatif. Karena metode
komunikatif berupaya untuk menerjemahkan makna kontekstual dalam Bsu, baik
aspek bahasa maupun aspek isi agar dapat diterima dan mudah dimengerti pembaca.4
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini,
memudahkan orang-orang mengakses media sosial dimanapun dan kapanpun. Anak-
anak zaman sekarang tidak asing lagi dengan smartphone yang serba canggih, tidak
1 M.Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), h.3. 2 Nadiatul Amri, Kriteria Dalam Penerjemahan Subtitle Film Django Unchained Dari Bahasa
Inggris Ke Bahasa Indonesia, (http://www.researchgate.net) diakses pada tanggal 21 Agustus 2018. 3 Matsna, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer, (Jakarta: Prenada Media Grup,
2016), h. 190. 4 Newmark, P, Approach to Translation(Oxford: Pergamon Press, 1981), h. 47.
2
jarang anak-anak zaman sekarang telah menggunakan media sosial salah satunya
Youtube. Anak-anak lebih sering mengakses Youtube untuk menonton film, karna
lebih mudah dan bisa dilihat kapanpun. Maka pada penelitian ini, peneliti
menggunakan film berbahasa Arab dari Youtube yang dipopulerkan oleh Iqra
Cartoon sebagai korpus pada penelitian ini.
Menurut Suyuti film merupakan media komunikasi yang sangat efektif untuk
menyampaikan suatu pesan, film bergambar kartun yang menarik juga lebih mudah
diingat, diserap isinya, lebih menyenangkan, dan lebih disenangi oleh anak-anak.
Memang film merupakan media komunikasi yang masih muda dan menjangkau
pemirsa lebih luas yang relatif masih berusia muda dan sehingga film bisa
mempengaruhi moral masyarakat.5
Namun gejala penerjemahan dan keperluan pembaruan bahasa karena
penayangan film asing semakin sering ditemukan dan menjadi salah satu penyebab
penting pembentukan kata baru yang langsung disebarluaskan melalui media massa.6
Alasan yang mendasar peneliti menerjemahkan film kartun Nabi Adam as dan
Nabi Nuh as adalah karena melalui film kartun, anak-anak lebih mudah menyerap isi,
lebih menyenangkan. Banyak mengandung ujaran-ujaran yang ekspresif, pesan
moral, dan didukung efek suara, musik, serta lagu yang bervariasi. Dan juga kisah-
kisah yang terdapat dalam film ini banyak berisi tentang kisah-kisah Islam zaman
dahulu sebelum Islam berjaya, yang mengandung hikmah dan pendidikan yang
sangat baik bagi anak. Contohnya ialah “kisah Nabi Nuh as” yang menceritakan
5Suyuti S. Budi Harsono, Politik Komunikasi, (Jakarta: Grasindo, 2003), h.36.
6Mikihoro Moriyama, dkk, Geliat Bahasa Selaras Zaman: Perubahan Bahasa-Bahasa di
Indonesia Pasca Orde Baru. (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2010), h.24.
3
seorang laki-laki yang tak pernah putus asa menyi‟arkan Islam, meskipun anak dan
istrinya sendiri tidak mendengarkan.
Film kartun Nabi Adam as dan Nabi Nuh as merupakan film yang
dipopulerkan oleh Iqra Cartoon. Iqra Cartoon ini telah mempopulerkan 189 video,
jenis video yang dipopulerkan berbeda-beda. Yaitu diantaranya kisah-kisah nabi
dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, seri suroh, hikmah-hikmah suatu kejadian,
kisah-kisah nabi berbahasa urdu.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Agar pokok pembahasan tidak meluas, peneliti perlu memberikan batasan dan
rumusan masalah yang akan dikaji. Dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan
metode penerjemahan komunikatif dengan strategi penerjemahan yang digunakan
dalam menerjemahkan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penerapan metode penerjemahan komunikatif dalam film
Nabi Adam As dan Nabi Nuh As karya Iqraa Cartoon?.
2. Strategi penerjemahan apa yang digunakan dalam menerjemahkan film
Nabi Adam As dan Nabi Nuh As karya Iqraa Cartoon?.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui metode penerjemahan komunkatif dalam menerjemahkan film
“Nabi Adam As dan Nabi Nuh As” karya Channel Iqraa Cartoon.
2. Mengetahui strategi penerjemahan komunikatif dalam menerjemahkan
film “Nabi Adam As dan Nabi Nuh As” karya Channel Iqraa Cartoon.
4
D. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian yang dilakukan harus memberikan beberapa manfaat, yaitu
secara teoritis dan praktis.
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan keilmuan
mengenai penerjemahan film kartun. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan informasi dalam perkembangan ilmu penerjemahan yang dapat dibaca
atau dipelajari bagi yang membutuhkannya, serta untuk dikembangkan lebih lanjut
dalam pembelajaran atau penelitian.
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pengayaan wawasan mengenai penerjemahan film kartun, yang dapat digunakan
untuk:
1. Menambah wawasan peneliti, pembaca dan para penerjemah dalam
menerjemahkan film kartun Arab.
2. Menambah pengetahuan bagi penonton dalam memilih film yang baik bagi
anak.
3. Dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain sebagai bahan pertimbangan untuk
mengembangkan penelitian terkait penerjemahan film kartun anak.
5
E. Penelitian Terdahulu
Setelah mencari beberapa macam literatur sebagai bahan rujukan skripsi,
peneliti menemukan beberapa kajian skripsi atau karya ilmiah yang memiliki
kesamaan atau hampir sama substansinya, namun berbeda dalam cara
menerjemahkannya dan menganalisis data. Penelitian itu diantaranya:
Pertama, “Penerjemahan Dialog Arab dalam Film Ayat-Ayat Cinta” yang
disusun oleh Melly Amelia, S.Hum Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tahun 2010. Pada penelitian ini meneliti tentang dialog
berbahasa Arab yang ada didalam film ayat-ayat cinta. Dari 80 dialog berbahasa Arab
dibagi menjadi dua kategori bahasa untuk diteliti yaitu Bahasa Arab „amiyah dan
bahasa Arab fusha, 10 bahasa Arab „amiyah dan 10 bahasa Arab fusha, pada
penelitan ini menggunakan metode penerjemahan Newmark yaitu kata demi kata,
harfiyah, setia, semantis, adaptasi, bebas, idiomatik, komunikatif. Dan metode
penerjemahan yang dipakai oleh penerjemah dialog arab dalam film ayat-ayat cinta
adalah metode harfiah dan kata demi kata. Persamaan pada penelitian ini adalah
sama-sama membahas penerjemahan Arab dalam audio visual, perbedaan dengan
penelitian ini adalah fokus pada satu metode penerjemahan komunikatif dan
menerjemahkan seluruh teks atau dialog yang terdapat dalam film, sebelumnya hanya
menilai terjemahan yang sudah ada.
Kedua, “Teknik dan Metode Penerjemahan Kalimat Tanya pada Subtitle
Serial TV Sholahuddin Al Ayyubi Versi MNCTV” yang disusun oleh Ahmad Fauzan
Shidiq. Di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun
2016. Pada penelitian ini membahas mengenai teknik dan metode penerjemahan yang
6
digunakan untuk menerjemahkan kalimat tanya pada subtitle (teks terjamahan) film
Sholahuddin Al-Ayyubi versi MNCTV, mendeskripsikan teknik-teknik penerjemahan
kalimat tanya dan mendeskripsikan metode penerjemahan yang terdapat pada Subtitle
film Sholahuddin Al-Ayyubi. Dan metode penerjemahan yang lebih dominan
digunakan adalah metode yang berorientasi pada bahasa sasaran. Persamaan pada
penelitian ini adalah menggunakan objek berupa film, dan perbedaan pada penelitian
ini adalah peneliti menerjemahkan sendiri, sebelumnya hanya menganalisis
terjemahan yang sudah ada dan metode analisis berbeda, yang peneliti gunakan
sekarang ialah metode komunikatif.
Ketiga, “Analisis Kualitas Terjemahan Subtitel Film Omar” yang disusun
oleh Siti Nur Asiah, S.Hum., Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tahun 2014 pada penelitian ini mengevaluasi terhadap hasil terjemahan
subtitle film Omar, analisis yang dilakukan terbatas hanya pada episode ketiga belas
dengan mengambil korpus data pada 21 menit pertama berjumlah 20 subtitle film
omar. Parameter yang digunakan untuk menganlisis kualitas terjemahan subtitle film
omar mengacu pada aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterpahaman terjemahan
subtitle film omar. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan
audio-visual berupa film, perbedaan dengan penelitian ini adalah peneliti
menerjemahkan sendiri, sebelumnya hanya menilai terjemahan yang sudah ada
menggunakan keakuratan, keberterimaan, dan keterpahaman terjemahan sedang
metode penerjemahan yang peneliti gunakan ialah metode komunikatif.
Keempat, “Analisis Penerjemahan Pronomina Persona Inggris-Indonesia
dalam Subtittle Film “The Litle Focker” yang disusun oleh Petra Patria Diah P.
7
Program studi Inggris Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
pada tahun 2011. Pada penelitian ini berfokus membahas tentang penerjemahan
pronominal persona dalam subtitle film “The Little Focker”, penelitian ini melihat
bagaimana pronomina persona bahasa Inggris diterjemahkan ke dalam subtitle bahasa
Indonesia, dan apakah penerjemahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan
ragam, penelitian ini mengaitkan teori S-P-E-A-K-I-N-G Hymes dan solidaritas dan
kekuasaan Brown dan Gilman untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pemilihan pengguanaan pronominal dalam satu tuturan. Persamaan
dengan penelitian yang sedang peneliti teliti adalah sama-sama menggunakan objek
audio visual berupa film, dan perbedaan dengan yang peneliti teliti adalah film yang
digunakan berbahasa Arab, dan metode penerjemahan yang peneliti gunakan metode
komunikatif.
Kelima, “Penerjemahan Film Animasi Arab Musa Kalimullah „Aalaihissalam
Menggunakan Metode Adaptasi” yang disusun oleh Umi Khoirunnisa, S.Hum.,
Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2016
pada penelitian ini mendeskripsikan tentang penerjemahan film Arab Musa
Kalimullah „Alaihissalam menggunakan metode adaptasi yang diterjemahkannya
sendiri. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan audio-
visual berupa film dan juga menerjemahkan sendiri. Perbedaan dengan penelitian ini
adalah film yang diterjemahkan. Sebelumnya menggunakan metode adaptasi dan
tidak menggunakan strategi penerjemahan, sedangkan metode penerjemahan yang
peneliti gunakan ialah metode komunikatif dan menggunakan strategi penerjemahan.
8
F. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode
kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data
tertulis.7
Metode penelitian kualitatif menekankan pada analisis yang proses berpikirnya
secara induktif berkaitan dengan bahasa sasaran yang akan diamati, dan selalu
menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif bukan berarti tanpa
menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada
kedalaman berfikir formal dari penelti dalam menjawab permasalahan yang
dihadapi ketika menerjemahkan film “Nabi Adam As dan Nabi Nuh As”. 8
2. Fokus Penelitian
Fokus Penelitian ini adalah menerjemahkan film “Nabi Adam As dan Nabi
Nuh As” dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia dengan metode komunikatif. Agar
dapat langsung dipahami dalam Tsa.
3. Sumber Data
Sumber data ini diperoleh dari film kartun berbahasa Arab yang berjudul
“Nabi Adam As dan Nabi Nuh As” yang diterjemahkan oleh peneliti, kemudian
peniliti menggunakan sumber data sekunder yang merujuk pada buku-buku.
7T. Fatimah Djajasudarma, Metode Linguistik, (Bandung: Refika Aditama, 2006), h. 10.
8Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),
h. 80.
9
4. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Langkah pertama, mendengarkan percakapan dalam film “Nabi Adam As
dan Nabi Nuh As”
Langkah kedua, mencatat teks film “Nabi Adam As dan Nabi Nuh As”
Langkah ketiga, menerjemahkan teks yang sudah dicatat dari film “Nabi
Adam As dan Nabi Nuh As”dengan menggunakan beberapa kamus sebagai
rujukan.
Langkah keempat, menganilisis tenerjemahan film “Nabi Adam As dan
Nabi Nuh As” dengan menggunakan metode penerjemahan komunikatif.
Langkah kelima, peneliti menerapkan atau menulis serta menyusun data
tersebut menjadi transkripsi naskah yang baik berdasarkan konsep yang
sesuai untuk kepentingan penelitian.
Langkah keenam, dari data yang telah ditransipsikan menjadi sebuah
naskah terjemahan dalam Bahasa Indonesia, menjadi teks yang berterimaan
baik bahasa maupun isi.
10
Penjelasan di atas dapat disimpulkan pada bagan berikut ini:
5. Metode Analisis Data
Dalam metode penelitian ini, peneliti memaparkan langkah-langkah analisis agar
penelitian ini berjalan secara sistematis dan bertahap.
a. Menerjemahkan teks film kata perkata dengan beberapa kamus.
b. Menerjemahkan teks film dengan metode komunikatif.
c. Proses transfer, yaitu mencari kesesuaian makna antara Bsu dan Bsa baik
secara konsep, makna, maupun pesan.
d. Menganalisis teks film yang telah diterjemahkan.
e. Evaluasi atau revisi terhadap hasil terjemahan.
Peneliti
Mendengarkan Percakapan dalam Video
Mencatat Teks Film
Menerjemahkan Teks
Menerapkan serta menyusun data tersebut menjadi transkripsi
naskah dalam Bahasa Indonesia yang berterimaan
Analisis terjemahan dengan metode komunikatif
11
Di bawah ini merupakan bagan proses analisis data
Transfer
G. Sistemika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima Bab, yang akan dirincikan
sebagai berikut:
Bab I adalah Pendahuluan. Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian
terdahulu, metodologi penelitian, metode penelitian, fokus penelitian, sumber data,
teknik pengumpulan data, metode analisis data dan sistematika penulisan.
Bahasa Sumber Bahasa Sasaran
Menerjemahan perkata
Menerjemahan dengan komunikatif
Transfer konsep, makna, dan pesan.
Menganalisis Teks Terjemahan
Evaluasi/revisi
12
Bab II adalah kerangka teori, kerangka teori ini terdiri dari pengertian
penerjemahan dan komunikatif, media penerjemahan komunikatif, metode
penerjemahan komunikatif, strategi penerjemahan komunikatif, pengertian film,
jenis-jenis film dan penerjemahan film kartun
Bab III adalah sekilas tentang Chennel Iqroo Cartoon dan sinopsis film. Bab ini
membahas mengenai gambaran film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As, sejarah
Chennel Iqroo Cartoon, tujuan Chennel Iqroo Cartoon, dan jenis film Chennel Iqroo
Cartoon.
Bab IV Hasil temuan dan pertanggungjawaban penerjemahan film kartun Nabi
Adam As dan Nabi Nuh As. Bab ini membahas mengenai pertanggungjawaban
penerjemah, analisis penerjemahan film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As.
Bab V Penutup. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan rekomendasi.
13
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Penerjemahan
1. Pengertian Penerjemahan
Kata terjemah berasal dari bahasa Arab, yaitu س yang mengandung arti ضغج
menjelaskan dengan bahasa lain atau memindahkan makna dari satu bahasa ke
bahasa lain.9 Menurut Widyamartaya, menerjemahkan dapat didefinisikan sebagai
memindahkan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima
(sasaran) dengan mengungkapkan maknanya dan gaya bahasanya.10
Menurut M. Zaka Al Farisi dalam bukunya Pedoman Penerjemahan Arab
Indonesia, kegiatan penerjemahan dilakukan untuk membantu orang-orang yang
tidak dapat memahami pesan secara langsung dari bahasa sumbernya. Esensi
penerjemahan sesungguhnya adalah menyampaikan amanat (gagasan, pemikiran,
perasaan) dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.11
Penerjemahan adalah usaha menciptakan kembali pesan dalam bahasa sumber
(BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) dengan padanan alami yang sedekat
mungkin, pertama-tama dalam hal makna dan kemudian gaya bahasanya. Dapat
9M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), h. 21. 10
A. Widyamartaya, Seni Menerjemahkan, h.11. 11
M.Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, h.3.
14
disimpulkan bahwa penerjemahan adalah suatu kegiatan untuk mengungkapkan
kembali makna dari teks BSu dengan padanan yang tepat di dalam teks Bsa.12
Sebenarnya problematika penerjemahan yang mendasar antara dua bahasa
terletak pada upaya mencari padanan kata yang sesuai dan tepat dari bahasa
sumber untuk disampaikan dalam bahasa sasaran.13
Jadi, rambu-rambu mendasar
penerjemahan adalah kepentingan pembaca merupakan tujuan utama, maka isi
terjemahan seutuh mungkin harus sama dengan isi karya asli, dan gaya bahasa
terjemahan terasa wajar bagi pembaca yang dituju.14
2. Strategi Penerjemahan
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh penerjemah. Strategi ini
digunakan saat menghadapi kontruksi dan pemaknaan dalam teks sumber (TSu)
kedalam teks sasaran (TSa). Strategi yang digunakan dalam penerjemahan
komunikatif meliputi:
1. Penambahan (Ziyadah)
Pada strategi ini penerjemah harus menambah kata dalam bahasa sasaran
(BSa) yang ditak disebut dalam bahasa sumber (BSu). Dalam penerjemahan,
penambahan berarti kehadiran satu atau beberapa kata yang dimaksud untuk
12
Zuchridin Suryawinata & Sugeng Hariyanto, Translation Bahasan Teori & Penuntun Praktis
Menerjemahkan, (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 23. 13
Matsna, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer, h. 190. 14
Vero Sudiati, dkk, Panggilan Menjadi Penerjemah, (Yogyakarta: Pustaka Widyatama 2005)
h.9.
15
memperjelas pesan penulis teks sumber.15
Dengan begitu, diharapkan teks
terjemah lebih berterima, mudah dipahami, dan tidak ambigu. Contoh:
ك جوغآ غ أ
1 2 3 4
penting (yang) hal merupakan Alquran Memahami
1 2 T 3 T 4
Pada contoh tersebut, kata TSu berjumlah 4 kata, sementara kata dalam
TSa bertambah menjadi 6 kata.
2. Mengedepankan dan Mengakhirkan (Taqdim dan Ta‟khir)
Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah mengedepankan kata
dalam BSu yang diakhirkan dalam BSa dan mengakhirkan kata dalam BSu
yang dikedepankan dalam Bsa.16
Contoh:
غ طد طرس ج ئ٠ أ غج هرحدح ر
1 2 3 4 5 6
perpustakaan ke pergi Amr pagi sekali-Pagi
65 2 1 3 4
Pada contoh di atas, kata dalam Tsu yang semula berurutan 123456, saat
diterjemahkan urutannya berubah menjadi 652135.
15
M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, h. 82. 16
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer, h. 54.
16
3. Membuang (Hadzf)
Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah untuk membuang kata
dalam BSa yang disebut dalam BSu. Contoh:
ك٢ ٣ ض طد جأل٣ح ذ ي و٤ض ـ ج
1 2 3 4 5 6 7 8
memancing (pergi) Muhammad Suatu hari
789 5 6 1234
Pada contoh di atas, jumlah kata dalam Tsu yang semula berjumlah 9
kata diterjemahkan menyusut menjadi 5 kata.
4. Mengganti (Tabdil)
Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah untuk mengganti strktur
kata dalam BSu dengan memperhatikan makna dalam BSa. Contoh:
ع ػ حح ٣ ج ل ٣رحع
1 2 3 4 5
Gratis atau tidak diperjualbelikan
Pada contoh di atas, kata dalam TSu berjumlah 5 kata, cukup
diterjemahkan dengan satu kata atau dua kata saja. Ini berkaitan dengan
kelaziman penggunaan konsep dari struktur itu dalam TSa.17
17
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer, h. 56.
17
5. Peminjaman (Borrowing)
Operasionalisai teknik peminjaman (borrowing) dilakukan dengan cara
meminjam kata atau ungkapan dari bahasa sumber. Melalui cara pemadanan
paling sederhana ini penerjemah mengambil dan membawa item leksikal dari
bahasa sumber ke dalam bahasa terget tanpa modifikasi formal. Contoh kata
diterjemahkan menjadi و٠ diterjemahkan mejadi „tablȋg‟, dan kata ضر٤ؾ
„musalla‟.18
B. Metode Penerjemahan Komunikatif
Menurut arti bahasa “metode” ialah cara sistematis dan terpikir secara baik
untuk mencapai tujuan. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah Athariqoh yang
berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan pekerjaan.19
Menurut Edward Anthony yang dikutip oleh Emzir, bahwa pengajaran bahasa
yang dapat dianalogikan ke dalam bidang penerjemahan, yaitu pendekatan dalam
bidang penerjemahan yang berhubungan dengan prinsip-prinsip teoritis tentang
penerjemahan, metode berhubungan dengan langkah prosedural dalam proses
penerjemahan.20
Adapun metode penerjemahan yang berorientasi pada keakuratan Tsu
adalah: Kata demi kata, harfiah, setia, dan semantik. Sedangkan metode
18
M. Zaka Al Farisi,Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, h. 77. 19
Samiudin, Peran Metode Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran,
(www.ejournal.kopertais4.or.id) di akses pada tanggal 23 Agustus 2018. 20
Emzir, Teori dan Pengajaran Penerjemahan, h. 55.
18
penerjemahan yang berorientasi pada keterbacaan Tsa di antaranya: adaptasi,
bebas, idiomatis, dan komunikatif.21
Lebih rinci Newmark membagi penerjemahan berdasarkan penekanannya
pada bahasa sumber dan penekanannya pada bahasa target. Dua penekanan
tersebut dikelompokkan ke dalam delapan metode penerjemahan sebagaimana
dalam tabel berikut:
Tabel metode penerjemahan berdasarkan bahasa sumber dan bahasa target
Penekanan pada Bahasa Sumber Penekanan pada Bahasa Target
Penerjemahan Kata demi kata Adaptasi
Penerjemahan Literal Penerjemahan Bebas
Penerjemahan Setia Penerjemahan Idiomatik
Penerjemahan Semantis Penerjemahan Komunikatif
a. Penerjemahan pada Bahasa Sumber
Ada empat metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber, yaitu:
1. Metode Penerjemahan Kata demi Kata
Penerjemahan kata demi kata seringkali digambarkan sebagai terjemahan
antarbaris dengan bahasa target berada langsung dibawah kata-kata sumber,
dan sangat terikat pada tataran kata. Susunan kata-kata pada teks sumber
dipertahankan sedemikian rupa; kata-kata diterjemahkan satu persatu pada
makna yang paling umum tanpa mengindahkan konteks pemakaiannya.
21
Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 89.
19
Sampai-sampai kata-kata yang memiliki nuansa budayapun ditejemahkan
secara harfiyah.
2. Penerjemahan Literal (harfiah)
Penerjemahan harfiah dilakukan dengan mengalihkan konstruksi
gramatikal bahasa sumber ke dalam konstruksi gramatika bahasa target yang
memiliki padanan paling dekat. Namun demikian unsure leksikal tetap
diterjemahkan satu persatu tanpa mengindahkan konteks yang melatarinya.
3. Penerjemahan Setia
Metode ini berupaya sesetia mungkin mengalihkan makna kontekstual
bahasa sumber meskipun melanggar gramatika bahasa target. Dalam
penerjemahan setia ini kosakata kebudayaan ditransfer dan urutan gramatika
dalam terjemahan dipertahankan sedemikian rupa. Dengan kata lain metode
ini berupaya untuk setia (faithful) sepenuhnya kepada maksud dan realisasi
teks bahasa sumber penulisnya.
4. Penerjemahan Semantis
Metode ini berfokus pada pencarian padanan tataran kata, tetapi tetap
terikat budaya bahasa sumber. Namun begitu, penerjemah berusaha
mengalihkan makna kontekstual bahasa sumber sedekat mungkin dengan
struktur sintaksis dan semantik bahasa target. Penerjemahan semantik sangat
memperhatikan pada nilai estetika teks bahasa sumber, kompromi makna agar
selaras dengan asonansi, serta permainan kata yang menggetarkan.
20
Penerjemahan ini lebih luwes dan memperkenankan intuisi penerjemah untuk
berempati teks sumber.
b. Penekanan pada Bahasa Target
Berbeda dengan kelompok yang pertama, pada kelompok ini lebih
berorientasi pada bahasa target, yaitu terbagi ke dalam empat metode, yaitu:
1. Metode penerjemahan Adaptasi
Metode penerjemahan adaptasi merupakan penerjemahan yang
paling bebas. Penerjemah berusaha mengubah dan menyelaraskan budaya
bahasa sumber ke dalam bahasa target. Metode ini biasa digunakan untuk
menerjemahkan puisi dan drama dengan tetap mempertahankan tema,
karakter dan alur cerita. Hasil terjemahan sesungguhnya lebih merupakan
penulisan kembali pesan teks bahasa sumber dalam bahasa target.
2. Metode penerjemahan Bebas
Metode penerjemahan bebas berupaya memproduksi materi tertentu
tanpa menggunakan cara tertentu, penerjemah mereproduksi isi semata
tanpa mengindahkan bentuk sehingga metode ini menghasilkan teks target
yang tidak lagi mengandung gaya atau bentuk teks sumber.
3. Metode penerjemahan Idiomatik
Metode penerjemahan ideomatik berusaha mereproduksi pesan
bahasa sumber, tetapi cenderung mendistorsi nuansa makna. Hal ini
disebabkan penerjemah lebih menyukai pemakaian aneka kolokial dan
idiom-idiom yang tidak terdapat dalam bahasa sumber.
4. Metode penerjemahan Komunikatif
21
Metode penerjemahan komunikatif berupaya mengungkapkan
makna kontekstual bahasa sumber secara tepat. Pengungkapan dilakukan
dengan cara-cara tertentu sehingga isi serta bahasanya berterima dan
mudah difahami pembaca target.22
Dengan berpedoman hakekat komunikasi, Newmark juga mengemukakan
pandangannya tentang fungsi terjemahan sebagai berikut :
“…translation is basically a means of communication or a maner of
addressing one more persons in the speaker presence.[terjemahan pada
dasarnya adalah sebagai sarana komunikasi atau cara berbiacara seseorang
di hadapan pembicara yang lain]
Sebagai alat komunikasi, terjemahan harus dikembalikan pada fungsi
utamanya sebagai suatu alat untuk menyampaikan atau mengungkapkan suatu
gagasan atau perasaan kepada orang lain. Jika pendapat ini bisa diterima, maka
suatu terjemahan seyogyanya tidak hanya mempunyai bentuk dan makna, tetapi
juga fungsi. Newmark juga menganggap terjemahan sebagai fenomena sosial
yang mempunyai multidimensi. Oleh karena itu, dalam aktivitas menerjemahkan,
unsur-unsur seperti bahasa sumber dan bahasa sasaran, budaya penulis teks asli,
penerjemah dan pembaca terjemahan perlu diperhatikan. Cakupan yang
menyeluruh itu kiranya merupakan salah satu kekuatan dari penerjemahan
komunikatif.
Menurut M. Rudolf Nababan Penerjemahan komunikatif sangat
memperhatikan para pembaca atau pendengar bahasa sasaran yang tidak
22
Umi Hijriyah, Metode dan Penilaian Terjemahan, (www.ejournal.radenintan.ac.id) diakses
pada tanggal 23 Agustus 2018.
22
mengharapkan adanya kesulitan-kesulitan dan ketidakjelasan dalam teks
terjemahan. Mereka mengharapkan adanya pengalihan unsur-unsur bahasa
sumber ke dalam kebudayaan dan bahasa mereka. Penerjemahan komunikatif
juga sangat memperhatikan keefektifan bahasa terjemahan.23
Saat menerjemahkan dengan metode komunikatif, seorang penerjemah
mereproduksi makna kontekstual yang sedemikian rupa. Aspek kebahasaan dan
aspek isi langsung dapat dimengerti oleh pembaca. Metode ini mengharuskan
penerjemah memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi (pembaca dan tujuan
penerjemahan).
Metode komunikatif ini berupaya mengungkapkan makna kontekstual
bahasa sumber secara tepat. Pengungkapan dilakukan dengan cara-cara tertentu
sehingga isi dan bahasanya berterima dan mudah dipahami pembaca. Dengan kata
lain, metode ini sangat mengindahkan efek terjemahan terhadap pembaca. Hasil
terjemahan diupayakan mempunyai bentuk, makna, dan fungsi yang selaras dalam
bahasa sasaran. Sebab, boleh jadi suatu kalimat terjemahan sudah benar secara
sintaksis, tetapi maknanya tidak logis; bentuk dan maknanya boleh jadi sudah
sesuai, tetapi secara pragmatik penggunaannya tidak pas dan tidak alamiah.24
Menurut Frans Sayogi metode penerjemahan komunikatif dilakukan
dengan mempertimbangkan tingkat kematang berbahasa dan tingkat pengetahuan
petutur bahasa sasaran. Untuk itu diperlukan penyederhanaan istilah spesifik yang
terdapat dalam teks bahasa sumber menjadi lebih bersifat umum atau diperlukan
23
M. Rudolf Nababan, Teori Penerjemahan Bahasa Inggris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2008), h.41. 24
M. Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, h. 57.
23
suatu penjelasan istilah bila terdapat padanan yang berterima dalam bahasa
sasaran, dan menggunakan gaya bahasa yang lebih berterima bagi khalayak
umum. Penerjemahan metode ini diperbolehkan untuk mengoreksi dan mengubah
logika penulisan, gaya penulisan, penggunaan jargon, menormalkan idiologi
penulis teks bahasa sumber, juga dioperbolehkan untuk membetulkan informasi
dari teks bahasa sumber.25
Kompetesi komunikatif merupakan kemampuan untuk menerapkan kaidah
gramatikal bahasa dalam membentuk kalimat-kalimat yang benar dan untuk
mengetahui kapan, di mana, dan kepada siapa kalimat-kalimat itu diujarkan.
Dengan berbekal kompetensi komunikatif, seseorang dapat menyampaikan dan
menginterpretasikan suatu pesan atau menegosiasikan makna secara interpersonal
dalam konteks yang spesifik.
Pada dasarnya, pendekatan komunikatif ini merupakan pendekatan
pembelajaran bahasa yang lebih menekankan pembelajaran pada penguasaan
kecakapan berbahasa daripada penguasaan struktur bahasa.26
Dan penerjemahan
komunikatif merupakan penerjemahan yang subjektif karena ia berusaha
mencapai efek pikiran atau tindakan tertentu pada pihak pembaca Bsa.27
Sementara itu, terjemahan dinamis, terjemahan idiomatik, dan terjemahan
komunikatif mempunyai kesamaan mendasar, yaitu mengahsilkan teks Bsa yang
baik dan mudah dimengerti. Meskipun begitu, kalau dicermati, mereka
25
Frans Sayogi, Teori & Praktik Penerjemahan, (Tangerang: Transpustaka 2014), h.74 26
Ahmad Murodi, Pembelajaran Menulis Bahasa Arab dalam Presfektif Komunikatif (Jakarta:
Prenada Media Group, 2015), h. 24. 27
Zuchridin Suryawinata, dkk, Translation Bahasa Teori dan Penuntun Praktis
Menerjemahkan, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2003), h. 50.
24
mempunyai sedikit perbedaan. Terjemahan dinamis lebih menekankan pentingnya
padanan alami. Dengan kata lain, fokusnya adalah bentuk semantis (kata atau
frase). Sedangkan Larson sepertinya mementingkan ekspresi yang idiomatis atau
keluwesan teks Bsa. Demikian juga terjemahan komunikatif. Pada dasarnya
terjemahan idiomatis adalah terjemahan komunikatif. Terjemahan komunikatif ini
menekankan struktur kalimat dan ekspresi yang wajar.
Dalam hal tingkat keterbacaan yang tinggi ini pun Newmark setuju Karena
dengan konsep terjemahan komunikatifnya ia memang menganjurkan bahwa
sebuah teks Bsa harus mudah dibaca oleh pembacanya.28
Jadi dapat disimpulkan bahwa tata bahasa bukanlah tujuan utama
pengajaran bahasa. Penguasaan tata bahasa adalah sebagai syarat untuk bisa
mencapai tujuan.
Tujuan pengajaran bahasa ialah memperoleh kemampuan komunikatif
dengan bahasa secara efektif dan wajar.29
C. Film dan Penerjemahan Film
1. Pengertian Film
Menurut Anton Mabruri dalam bukunya Manajemen Produksi
Program Acara Tv Format Acara Drama, film adalah selaput tipis yang
dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negativ (yang akan dibuat
potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan
dibioskop). Film juga diartikan sebagai lakon (cerita) gambar hidup,
28
Zuchridin Suryawinata, dkk, Translation Bahasa Teori dan Penuntun Praktis
Menerjemahkan, h. 56. 29
Abdul Hamid, dkk., Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN Malang Press:2008), h. 11.
25
artinya film tersebut mempresentasikan sebuah cerita dari tokoh tertentu
secara utuh dan berstruktur.30
Film secara umum dapat dibagi atas dua unsur pembentuk yakni,
unsur naratif dan unsur sinematik. Dua unsure tersebut saling beriteraksi
dan berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk film jika hanya
berdiri sendiri. Bisa kita katakana bahwa unsure naratif adalah bahan
(materi) yang akan diolah, sementara unsur sinematik adalah cara (gaya)
untuk mengolahnya.31
Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film.
Setiap film cerita tidak mungkin lepas dari unsure naratif. Setiap cerita
pasti memiliki unsur –unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu,
serta lainnya. Elemen-elemen tersebut saling berinteraksi serta
berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk sebuah jalinan
peristiwa yang memiliki maksud dan tujuan. Seluruh peristiwa tersebut
terikat sebuah aturan hukum kausalitas (logika-sebab-akibat). Aspek
kausalitas bersama unsur ruang dan waktu adalah elemen-elemen pokok
pembentuk naratif.32
Unsur sinematik merupakan aspek-aspek teknis dalam produksi
sebuah film. Mise-en-scene adalah segala hal yang berada di depan
kamera. Mise-en-scene memiliki empat elemen pokok yakni, setting atau
30
Anton Mabruri KN, Manajemen Produksi Program Acara Tv Format Acara Drama, (Jakarta:
Grasindo) h,2. 31
Rana Biru, “Film Psychodeloc”, artikel diakses pada tanggal 30 Juli 2018 dari
http://ranabiru.blogspot.com/2010/20/unsur-unsurpembentuk-film.html 32
Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), h. 2.
26
latar, tata cahaya, kostum dan make up, serta acting dan pergerakan
pemain. Sinematografi adalah perlakuan terhadap kamera dan filmnya
serta hubungan kamera dengan obyek yang diambil. Editing adalah
transisi sebuah gambar (shot) ke gambar (shot) lainnya. Sedagkan suara
adalah segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui indra
pendengaran.
2. Jenis-jenis Film
Menurut Himawan Pratista, dalam bukunya Memahami Film, secara
umum film dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni: dokumenter, fiksi, dan
eksperimental. Pembagian ini didasarkan atas cara bertuturnya yakni,
naratif (cerita) dan non naratif (non cerita).
Film fiksi memiliki struktur naratif yang jelas sementara film
dokumenter dan eksperimental tidak memiliki struktur naratif. Film
dokumenter yang memiliki konsep realisme (nyata) berada di kutub yang
berlawanan dengan film eksperimental yang memiliki konsep formalisme
(abstrak). Sementara film fiksi berada persis di tengah-tengah dua kutub
tersebut.
a. Film Dokumenter
Kunci utama dari film dokumenter adalah penyajian fakta.
Film dokumenter berhubungan dengan orang-orang, tokoh,
peristiwa, dan lokasi yang nyata. Film dokumenter tidak
menciptakan suatu peristiwa atau kejadian namun merekam
27
peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi atau otentik. Tidak seperti
film fiksi, film dokumenter tidak memiliki plot namun memiliki
struktur yang umumnya didasarkan oleh tema.
Film dokumenter juga tidak memiliki tokoh protagonis dan
antagonis, konflik serta penyelesaian seperti halnya film fiksi.
Struktur bertutur film dokumenter umumnya sederhana dengan
tujuan agar memudahkan penonton untuk memahami dan
mempercayai fakta-fakta yang disajikan.33
Dalam menyajikan faktanya, film dokumenter dapat
menggunakan beberapa metode. Film dokumenter dapat merekam
langsung pada saat peristiwa tersebut benarbenar terjadi.
b. Film Fiksi
Berbeda dengan jenis film dokumenter, film fiksi terikat oleh
plot. Dari sisi cerita, film fiksi sering menggunakan cerita rekaan di
luar kejadian nyata serta memiliki konsep pengadeganan yang telah
dirancang sejak awal. Struktur cerita film juga terikat hukum
kausalitas. Cerita biasanya juga memiliki karekter protagonis dan
antagonis, masalah dan konflik, penutupan serta pola
pengembangan cerita yang jelas.
Dari sisi produksi, film fiksi relatif lebih kompleks ketimbang
dua jenis film lainnya, baik masa pra-produksi, produksi, pasca-
produksi. Manajemen produksinya juga lebih kompleks karena
33
Himawan Pratista, Memahami Film, h. 3.
28
biasanya menggunakan pemain serta kru dalam jumlah yang besar.
Produksi film fiksi juga memakan waktu relatif lebih lama.
Persiapan teknis seperti lokasi syuting serta setting dipersiapkan
secara matang baik di studio maupun non studio.34
Film fiksi yang berada di tengah-tengah dua kutub, nyata dan
abstrak, sering kali memiliki tendensi ke salah satu kutubnya, baik
secara naratif maupun inematik. Seperti telah kita singgung
sebelumnya film fiksi sering menggunakan teknik gaya
dokumenter.
c. Film Eksperimental
Film eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda
dengan dua jenis film lainnya. Para eksperimental umumnya
bekerja di luar industri film utama (mainstream) dan bekerja pada
studio independen atau perorangan. Mereka umumnya terlibat
penuh dalam seluruh produksi filmnya sejak awal hingga akhir.
Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki
struktur. Strukturnya sangat dipengaruhi oleh insting subyektif
seperti gagasan, ide, emosi, serta pengalaman batin mereka.
Film eksperimental juga umumnya tidak bercerita tentang
apapun bahkan kadang menentang kausalitas. Film-film
eksperimental umumnya berbentuk abstrak dan tidak mudah
dipahami. Hal ini disebabkan karena mereka menggunakan simbol-
34
Himawan Pratista, Memahami Film, h. 6.
29
simbol personal yang mereka ciptakan sendiri. Para eksperimental
kadang mengeksplorasi berbagai kemungkinan dari medium film.35
Dolfi Joseph mengklasifikasikan film menurut jenisnya,
menurut cara pembuatannya, dan menurut tema film (genre).
1. Menurut Jenis Film
a. Film Cerita (Fiksi)
Film cerita merupakan film yang diproduksi berdasarkan
cerita yang dikarang dan dimainkan oleh aktor dan aktris.
Pada umumnya film cerita bersifat komersial. Komersial
diartikan bahwa film dipertontonkan di bisokop dengan harga
karcis tertentu.
b. Film Non Cerita (Non Fiksi)
Film non cerita adalah film yang mengambil kenyataan
sebagai subyeknya. film non cerita ini terbagi atas dua
katagori, yaitu film aktual dan film dokumenter.
Film faktual adalah film yang menampilkan fakta atau
kenyataan yang ada, dimana kamera sekedar merekam suatu
kejadian. Sekarang, film factual dikenal sebagai film berita
(news-real), yang menekankan pada sisi pemberitaan suatu
kejadian actual.
Film Dokumenter adalah film selain fakta, juga
mengandung subyektifitas pembuat yang diartikan sebagai
35
Himawan Pratista, Memahami Film, h. 8.
30
sikap atau opini terhadap peristiwa, sehingga presepsi tentang
kenyataan akan sangat tergantung pada si pembuat film
dokumenter tersebut.
2. Menurut Cara Pembuatan Film
a. Film Ekspremental
Film Eksperimental adalah film yang dibuat tanpa
mengacu pada kaidah-kaidah pembuatan film yang lazim.
Tujuannya adalah untuk mengadakan eksperimentasi dan
mencari cara-cara pengucapan baru lewat film. Umumnya
dibuat oleh sineas yang kritis terhadap perubahan (kalangan
seniman film), tanpa mengutamakan sisi komersialisme,
namun lebih kepada sisi kebebasan berkarya.
b. Film Animasi
Film Animasi adalah film yang dibuat dengan
memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati
lain yang digambar sehingga menjadi bergerak, dan
menghidupkan gambar tersebut. Seperti boneka, binatang,
manusia, meja, dan kursi yang bisa dihidupkan dengan teknik
animasi. Misalnya dengan bantuan komputer dan grafika
komputer.
3. Menurut Tema Film (Genre)
31
Menurut Dolfi Joseph dalam bukunya Landasan Konseptual
Perencanaan dan Perancangan Pusat Apresiasi Film, tema film
dibagi menjadi lima:
a. Drama
Tema ini lebih menekankan pada sisi human interest
yang bertujuan mengajak penonton ikut merasakan kejadian
yang dialami tokohnya, sehingga penonton merasa seakan-
akan berada di dalam film tersebut. Tidak jarang penonton
yang merasakan sedih, senang, kecewa, bahkan ikut marah.
b. Action
Tema action mengetengahkan adegan-adegan
perkelahian, pertempuran dengan senjata, atau kebutkebutan
kendaraan antara tokoh yang baik (protagonis) dengan tokoh
yang jahat (antagonis), sehingga penonton ikut merasakan
ketegangan, was-was, takut, bahkan bisa ikut bangga terhadap
kemenangan si tokoh.
c. Komedi
Tema film komedi intinya adalah mengetengahkan
tontonan yang membuat penonton tersenyum, atau bahkan
tertawa terbahak-bahak. Film komedi berbeda dengan
lawakan, karena film komedi tidak harus dimainkan oleh
32
pelawak, tetapi pemain biasa pun bisa memerankan tokoh
yang lucu.
d. Tragedi
Film yang bertemakan tragedi, umumnya
mengetengahkan kondisi atau nasib yang dialami oleh tokoh
utama pada film tersebut. Nasib yang dialami biasanya
membuat penonton merasa kasihan / prihatin / iba.
e. Horor
Film bertemakan horor selalu menampilkan adegan-
adegan yang menyeramkan sehingga membuat penontonnya
merinding karena perasaan takutnya. Hal ini karena film horor
selalu berkaitan dengan dunia gaib/ magis, yang dibuat dengan
special affect, animasi, atau langsung dari tokoh-tokoh dalam
film tersebut.36
Pada penelitian ini menggunakan film yang dikatagorikan
film animasi karena menggunakan sebuah ilusi gambar
bergerak. Disebut gambar bergerak karena dalam proses
pembuatannya menggunakan gambar yang berurutan dan
dimanipulasi sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah
gambar tersebut bisa bergerak.
36
Dolfi Joseph, Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pusat Apresiasi Film Di
Yogyakarta, (www.e-journal.uajy.ac.id) di akses pada tanggal 23 Agustus 2018.
33
3. Penerjemahan Film
Menurut Agus Darma Yoga Pratama penerjemahan film adalah
penerjemahan audiovisual yang penyampaian maknanya melalui bahasa
verbal dan bahasa nonverbal. Bahasa verbal dalam film berupa dialog dan
teks alih bahasa (subtitle) sedangkan bahasa nonverbal berupa gambar,
musik maupun efek suara.37
Menerjemahkan film berbeda dengan menerjemahkan teks yang
lain. Penerjemahan film memiliki keunikan tersendiri yang berbeda
dengan penerjemahan lain. Keunikannya terletak pada penyesuaian fungsi
setiap film yang lebih memperhatikan aspek budaya bahasa sasaran.
Selain itu, satuan terjemahan dalam penerjemahan film juga tidak lagi
menggunakan tataran kata tetapi lebih pada tataran teks.38
Penerjemahan film berbeda dengan penerjemahan pada umumnya.
film adalah media audio –visual karena ia bertumpu kepada audio dan
visual. Penerjemahan film terbagi atas dua hal: (1) subtitle, dan (2) sulih
suara. Subtitle adalah teks terjemahan yang muncul di bagian bawah layar
televisi, sedangkan sulih suara adalah mengganti audio bahasa sumber
dengan audio bahasa sasaran.39
Dalam bukunya Mark Shuttleworth dan Moira Cowie yang berjudul
Dictionariy of Translation Studies dikemukakan bahwa pengertian
37
Agus Darma Yoga Pratama, Strategi Penerjemahan Film Barney,
(www.jurnal.undhirabali.ac.id/index.php) di akses pada tanggal 10 Mei 2018. 38
Fenti Kusumastuti, “Analisi Konstrastif Subtitling dan Dubbing dalam Film Kartun Dora the
Explorer Seri Wish Upon A Star”, (Tesis S2 PPS Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011) h.43. 39
Moch Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia, h.108.
34
subtitling sebagai “the process of providing synchronized captions for film
and television dialogue (and morenrecently for live opera)”.40
Yang
berarti subtitle itu mengacu pada pengalihan pesan dalam bentuk teks pada
film dan televisi.
Sedangkan dubbing didefinisikan sebagai: “the process in which
the foreign dialogue is adjusted to the mouth movement of the actor in the
film and which is designed to give the impression that the actors whom the
audiences see are actually speaking in TL”,41
[proses dimana dialog asing
disesuaikan dengan gerakan mulut aktor dalam film dan yang dirancang
untuk member kesan bahwa aktor yang dilihat sebenarnya yang berbicara
di televise].
Berarti dubbing itu yang dimana proses dialog disesuaikan dengan
gerakan mulut aktor yang dirancang untuk memberikan kesan bahwa aktor
lah yang benar-benar bicara difilm atau televisi tersebut.
Penerjemahan film Arab-Indonesia memang belum banyak dilirik.
Ini berbeda dengan penerjemahan Inggris-Indonesia. Namun demikian,
perkembangan dunia perfilman dan pertelevisian di Timur Tengah, lambat
laun akan membuat subprofesi ini akan memaksa orang untuk meliriknya.
Moch. Syarif menjelaskan bahwa penerjemahan dengan subtitle
harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:42
a. Bahasa Indonesia yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang luwes
yang baik dan benar. Hal ini bukan berarti harus menggunakan bahasa
formal namun menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi,
40
Mark Shuttleworth, dkk, Dictionariy of Translation Studies, (New York: Rouledge 2014),
h.161. 41
Mark Shuttleworth, dkk, Dictionariy of Translation Studies, h.45. 42
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia, h.110.
35
kondisi, konteks film dan jenis film dengan tetap mengacu kepada
kaidah yang berlaku.
b. Harus memperhatikan time frame pemunculan subtitle yang didasarkan
pada time code.
c. Pemunculan subtitle sangat ditentukan oleh penentuan in-point dan
outpoint pada time code.
d. Waktu pemunculan subtitle adalah antara 2-7 detik.
e. Maksimal subtitle adalah dua baris setiap kali muncul, satu baris
maksimal 35 karakter.
f. Perlunya memperhatikan pemenggalan antar kata atau kalimat.
g. Nama sutradara, produser, aktor dan tim kru yang muncul di opening
dan ending title tidak perlu diterjemahkan.
h. Jika ada pengulangan kata, cukup satu yang diterjemahkan.
i. Cukup menerjemahkan kata atau kalimat yang jelas didengar.
j. Tulisan di papan nama, surat, email, yang muncul di layar, harus
diterjemahkan.
k. Ungkapan peribahasa jangan diterjemahkan secara harfiah. Namun
dicarikan padanannya dalam BSa.
l. Kalimat boleh disederhanakan. Detail-detail yang tidak penting boleh
dihilangkan. Namun bukan berarti merangkum atau mengambil intinya
saja.
Prinsip subtitling, menurut Lina Ho (2005) adalah membantu
pemirsa memahami isi film, bukan membuat pemirsa sibuk membaca.
36
Oleh karena itu bahasa subtitling haruslh merupakan bahasa yang singkat,
padat dan tepat sasaran. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.43
Selain menerjemahkan dengan subtitle, penerjemahan film atau
video dapat dengan cara penerjemahan dubbing atau sulih suara. Sulih
suara adalah mengganti audio bahasa sumber dengan audio bahasa
sasaran. Untuk penerjemahan dengan teknik sulih suara ini, penerjemah
harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:44
a. Panjang pendek terjemahan atau durasi audio sama dengan panjang
pendek kalimat bahasa sumber yang diucapkan.
b. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang luwes dan baik. Luwes
bukan berarti menggunakan bahasa formal, namun menggunakan
bahasa yang sesuai dengan situasi, kondisi, konteks film, dan jenis film
dengan tetap mengacu pada kaidah bahasa yang berlaku.
c. Audio pada video dinonaktifkan dan kalimat terjemahan dimasukkan
sebagai lip-sync.
d. Hubungan antar kata dan kalimat tidak terputus.
e. Mengikuti tata bahasa yang berlaku.
f. Kalimat atau kata harus sesuai dengan gambar.
g. Bahasa terjemahan harus mampu menunjukkan strata sosial pemeran
atau penyanyi.
43
Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia,), h.210. 44
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia, h.112.
37
Dubbing atau silih suara juga mengganti audio bahasa sumber
(bahasa asig bersangkutan) dengan bahasa sasaran (bahasa Indonesia).
Bahasa Indonesia yang dipergunakan adalah bahasa Indonesia luwes
yang baik dan benar. Dalam silih suara, bahasa Indonesia yang baik dan
benar bukanlah berarti menggunakan bahasa Indonesia yang formal, tapi
menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi, kondisi, konteks film
dan jenis film dengan tetap mengacu kepada kaidah yang berlaku.45
45
Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia, h.211.
38
BAB III
GAMBARAN UMUM FILM
A. Gambaran Film
Pada penelitian ini, akan meneliti film Nabi Adam as dan Nabi Nuh as yang di
populerkan oleh Iqra Cartoon. Pada film berbahasa Arab di Iqra Cartoon ini, tidak
menggunakan nama sutradara atau nama apapun, setiap film yang dibuat adalah kerja
tim.
Film Nabi Adam as dipublikasikan pada tanggal 23 Mei 2017 dan film Nabi
Nuh as dipublikasikan pada tanggal 13 Juni 2017 di Channel Iqraa Cartoon.
1. Film Nabi Adam as
Film ini mengisahkan tentang penciptaan manusia yang pertama kali,
Nabi Adam as adalah manusia pertama yang Allah ciptakan. Lalu Nabi
Adam as meminta seorang teman wanita maka Allah menciptakan Hawa dari
tulang rusuk Nabi Adam as. Nabi Adam as dan Hawa ditempatkan di Surga,
lalu Allah berkata kepada Nabi Adam as dan Hawa silahkan menikmati apa
saja yang ada di dalam Syurga hanya saja Allah member satu larangan yaitu
tidak boleh memakan buah kuldi, namun karena setan iri dengan Nabi Adam
as, maka dia menyesatkan Nabi Adam as dan menggoda Nabi Adam as dan
Hawa untuk memakan buah kuldi, dan Nabi Adam as dan Hawa pun tergoda
sehingga mereka memakan buah kuldi, maka Allah murka dan menurunkan
Nabi Adam as dan Hawa ke bumi. Nabi Adam as dan Hawa tidak diturunkan
ke bumi pada satu tempat yang sama, setelah berpisah kedua dipertemukan
39
kembali oleh Allah SWT di Jabal Rahmah. Setelah bertemu Nabi Adam as
dan Hawa memulai hidup baru di bumi dengan hidup yang selalu tawakkal,
patuh terhadap perintah dan larangan Allah.
Setelah itu Nabi Adam as dan Hawa mempunyai keturunan di bumi
salah satunya Qobil dan Habil, suatu hari ketika keduanya sudah cukup umur
untuk menikah, maka diperintahkan menikah. Qobil menikahi saudara
kembarnya Habil dan Habil menikahi saudara kembarnya Qobil. Namun
Qobil tdiak mau malah ingin menikahi saudara kembarnya sendiri. Dan
membunuh Habil, dan disinilah pertama kali terjadi hukum mati dan manusia
yang pertama kali di kuburkan.
Tema dari kisah Nabi Adam ini adalah keimanan itu dapat naik turun.
Tokoh dalam kisah ini adalah Nabi Adaam as, Hawa, Jin, Qabil, Habil, dan
warga kota Mekkah. Alur dalam film ini adalah alur mundur, karena
menceritakan jalan cerita tidak urut, menceritakan dari awal, lalu konflik,
kemudian menengok kembali peristiwa yang terjadi sebab konflik itu. Latar
dalam film ini, latar waktu pagi, siang sore, malam. Latar suasana sedih,
sebab Nabi Adam as kena tergoda dengan jin, bahagia karena Nabi Adam
dipertemukan kembali dengan Hawa. Latar tempatnya ialah di Mekkah.
2. Film Nabi Nuh as
Film ini mengisahkan tentang dakwah Nabi Nuh as menghadapi
kaumnya. Setelah Nabi Adam as keluar dari syurga dan meninggal, jin pun
belum merasa puas masih terus menggoda kaum Nabi Nuh as, kaum Nabi
Nuh as merasa kagum terhadap kesholehan Nabi Adam as, dan ini menjadi
40
siasat para jin menggoda kaum Nabi Nuh as dengan menggambar wajah atau
rupa Nabi Adam as agar masih bisa dilihat dan disembah agar tertular
kesholehannya, dan akhirnya para kaum Nabi Nuh as semakin sesat hingga
membuat patung untung disembah setiap hari.
Nabi Nuh as tidak pernah bosan dan tak pernah putus asa. Ia memikul
semua penderitaan itu dan kejahatan orang-orang yang merintanginya.
Bertahun-tahun Nabi Nuh as berdakwah, memang tidaklah lebih dari seratus
orang yang mengikutinya. Allah lalu memerintahkan Nabi Nuh as untuk
membuat bahtera, menyuruh kaumnya mengumpulkan kayu-kayu dan
membuat perahu ditengah kota, dan memberitahukan kepada kaumnya
bahwa Allah akan member peringatan kepada kaum Nabi Nuh as yang tidak
patuh padanya.
Dan suatu hari Allah timpahkan hujan yang hebat, dan tak ada
seorangpun yang dapat melindungi dirinya kecuali yang berada di dalam
perahu yang telah dibuat oleh Nabi Nuh as dan kaumnya. Dan tidak pula ada
yang selamat kecauli yang berada di dalam perahu tersebut, begitupun
dengan anaknya Nabi Nuh as yang enggan mendengarkan Nabi Nuh as.
Tema dari kisah Nabi Nuh ini adalah membawa kebenaran pasti ada
cobaannya. Tokoh dalam kisah ini adalah Nabi Nuh as, Jin, dan warga kota
Mekkah. Alur dalam film ini adalah alur maju, karena menceritakan jalan
cerita urut, menceritakan dari awal, situasi lalu memunculkan masalah, dan
terakhir penyelesaian masalah. Latar dalam film ini, latar waktu pagi, siang
sore, malam. Latar suasana sedih, sebab kaum Nabi Nuh as kena tergoda
41
dengan jin, dan tidak ada yang mendengarkan seruan Nabi Nuh as. Latar
tempatnya ialah di Mekkah.
B. Sejarah Channel Iqra Cartoon.
1. Meneganal Channel Iqra Cartoon
Iqra Cartoon ini mempunyai alamat di 709 High Terrace, Dekalb,
Illinois, USA. Iqra Cartoon Network bertujuan untuk melakukan Da‟wah
dengan cara paling kreatif dan paling efisien, dan channel ini berpedoman
pada pepatah "Pelajari Islam dengan cara yang lebih baik".
Karena animasi anak-anak klasik itu mempunyai daya tarik yang tinggi
dan nilai-nilai positif. Di balik film-film Channel Iqra Cartoon khususnya
untuk anak-anak usia 2-12 tahun. Di Channel Iqra Cartoon ini juga tidak
hanya meluncurkan film berbahasa Arab, tapi juga meluncurkan film
berbahasa Inggris dan terjemahan „urdu. Sejak diluncurkan pada tahun 2010,
Iqra Cartoon telah menjadi kepercayaan utama bagi orang tua untuk
mengkonsumsi film yang ada dichannel Iqra Cartoon. Pendekatan inovatif
Iqra Cartoon untuk televisi berfokus pada pemrograman yang tidak hanya
mendidik dan menghibur, tetapi juga secara moral menginstruksikan anak-
anak. Di Iqra Cartoon, berkomitmen untuk menyediakan program-program
yang membangkitkan semangat yang akan membuahkan hasil dalam
kehidupan anak-anak di tahun-tahun mendatang. Kenyataannya, komitmen
Iqra Cartoon terhadap pemrograman memperkuat nilai-nilai keluarga yang
positif. Dengan program yang terus berkembang, Iqra Cartoon memenuhi
42
permintaan untuk program inspiratif dan pendidikan 24 jam yang dapat
dinikmati anak-anak dari segala usia.46
2. Tujuan Channel Iqra Cartoon
Tujuan dari Channel ini adalah
a. Learn (Belajar)
Membantu anak-anak untuk belajar islam dari sumber-sumber yang
otentik, Qur‟an dan Hadis sahih dengan cara yang mudah dan indah
b. Dakwah
Memberi dakwah kepada anak-anak di seluruh dunia, melalui
animasi berkualitas tinggi dengan waktu kapan saja.
c. Media
Anak-anak menggunakan media untuk belajar pelajaran berharga,
melalui kemenangan muslim.47
3. Jenis film Channel Iqra Cartoon
Berikut ini adalah jenis film yang dikeluarkan oleh Channel Iqra
Cartoon antara lain:
a. Kisah-kisah nabi berbahasa Arab & Inggris. Film jenis ini bertujuan untuk
menanamkan rasa cinta kepada nabi, mencontoh sifat nabi, dan
membentuk karakter yang baik.
46
Web Resmi Channel Iqra Cartoon, 20:00 diakses pada 15 Mei 2018 dari:
http://iqracartoon.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57<emid=246 47
Web Resmi Channel Iqra Cartoon, 20:00 diakses pada 15 Mei 2018 dari:
http://iqracartoon.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57<emid=246
43
b. Seri suroh. Film jenis ini menjelaskan atau tafsir dari setiap suroh juga
bertujuan untuk membangkitkan semangat anak untuk mengetahui tafsir
setiap suroh.
c. Pelajaran ramadhan.
d. Kisah nabi berbahasa urdu. Bahasa urdu ini diucapkan di Pakistan dan
beberapa negara bagian India.48
48
Web Resmi Channel Iqra Cartoon, 20:00 diakses pada 11 Juli 2018 dari:
http://iqracartoon.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57<emid=246
44
BAB IV
DESKRIPSI HASIL TERJEMAHAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
AKADEMIK FILM KARTUN “NABI ADAM AS DAN NABI NUH AS”
A. Deskripsi Hasil Terjemahan
Pada bab ini peneliti memaparkan pertanggungjawaban terjemahan film Nabi
Adam As dan Nabi Nuh As. Pertanggungjawaban akademik ditulis (sub bab B).
Redaksi yang ada pada (sub bab B) ini adalah redaksi yang peneliti terjemahkan
menggunakan metode komunikatif dan juga beberapa strategi penerjemahan yang
digunakan dalam penerjemahan film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As yang sekiranya
perlu untuk dijelaskan baik pemilihan diksi, perbedaan makna kamus, makna yang
peneliti munculkan dalam kalimat, dan stretegi-strategi penerjemahan yang
digunakan. Adapun Untuk penulisan teks kisah-kisah (bahasa sumber), peneliti
menulis harokat sesuai yang peneliti dengar. Adapun singkatan-singkatan yang ada
pada analisis ini adalah Tsu: Teks Sasaran, Tsu: Teks Sumber, Bsa: Bahasa Sasaran,
Bsu: Bahasa Sumber, dan KBBI: Kamus Besar Bahasa Indonesia.
45
B. Pertanggungjawaban Akademik
1. Film نبي هللا آدم عليه السلم
00:21.04-00:23.11 TSU TSA
ج ػ٤ ـل Assalamu‟alaikum
Analisis:
Redaksi ج ػ٤ ـل peneliti menerjemahkan menggunakan strategi peminjaman
dengan meminjam ungkapan dari bahasa sumber, yaitu peneliti menerjemahkan
bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa modifikasi formal. ج ػ٤ ـل
diterjemahkan menjadi „Assalamu‟alaikum‟. Karena pada umumnya, yang biasa
digunakan, jika ada salam pembuka menggunakan „Assalamu‟alaikum‟.
46
00:23.17-00:27.13 TSU TSA
ـل ج ػ٤ Wa‟alaikum salaam
Analisis:
Redaksi ـل ج ػ٤ peneliti menerjemahkan menggunakan strategi
peminjaman dengan meminjam ungkapan dari bahasa sumber, yaitu peneliti
menerjemahkan bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa modifikasi formal. ػ٤
ـل diterjemahkan menjadi „Wa‟alaikum salaam‟. Karena pada umumnya, yang ج
biasa digunakan, jika menjawab salam itu menggunakan „Wa‟alaikum salaam‟.
00:28.19-00:33.17 TSU TSA
ض ل ذ Alhamdulillah ج
47
Analisis:
Redaksi ض ل ذ peneliti menerjemahkan menggunakan strategi peminjaman ج
dengan meminjam ungkapan dari bahasa sumber, yaitu peneliti menerjemahkan
bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa modifikasi formal. ض ل ذ diterjemahkan ج
menjadi „alhamdulillah‟. Karena pada umumnya, yang biasa digunakan, jika
mengucap syukur menggunakan „alhamdulillah‟.
00:34.09-00:51.12 TSU TSA
ح كحءهللا Masya Allah
Analisis:
Redaksi ح كحءهللا peneliti menerjemahkan menggunakan strategi peminjaman
dengan meminjam ungkapan dari bahasa sumber, yaitu peneliti menerjemahkan
bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa modifikasi formal. ح كحءهللا diterjemahkan
menjadi „masya allah‟. Karena pada umumnya, yang biasa digunakan „masya
allah‟.
48
00:52.21-03.28.17 TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
منذ خطرة
ا سن طىيلت ج د
هللا ضؼح٠ جو
ؾ جل
جألعى غ و ج
Sejak waktu yang
panjang sangat
telah menciptakan
Allah ta‟ala suatu
kaum, matahari,
bulan dan bumi.
Sejak berabad-
abad tahun Allah
telah menciptakan
suatu kaum,
matahari, bulan
dan bumi
Analisis:
49
جألعى غ و ج ؾ جل ا سن هللا ضؼح٠ جو منذ خطرة طىيلت جد
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Sejak waktu yang panjang sangat telah menciptakan Allah ta‟ala
1 2 3 4 5 6 7
suatu kaum dan matahari dan bulan dan bumi.
8 9 10 11 12 13 14
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 14 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata yang sesuai hanya berjumlah 11 kata dan urutannya berubah
menjadi:
Sejak berabad-abad tahun Allah telah menciptakan suatu kaum,
1 2 3 4 6 5 8
matahari, bulan dan bumi
10 12 13 14
Strategi penerjemahan di atas, peneliti melakukan pencermatan
terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada kalimat ini
ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi hadzf, tabdil
dan mengedepankan dan mengakhirkan (membuang, mengganti dan Taqdim
dan Ta‟khir). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
50
Pada kalimat di atas jumlah kata dalam BSu dan terjemahan perkata
terdapat 14 kata. saat diterjemahkan secara komunikatif menjadi 11 kata. Maka
terjadi strategi hadzf (membuang), strategi hadzfnya yaitu membuang kata no 9
dan 11, yaitu huruf sebab bila digunakan menjadi pemborosan kata, maka
kata tersebut dibuang.
Pada teks di atas juga ditemukan sebuah kata سطغز, secara bahasa kata
.”yang berarti “sekali, masa, waktu سطغز dalam kamus al-„Asri kata سطغز 49
Kata
٣س dalam kamus al-„Asri yang berarti “yang panjang”.50
Secara harfiyah,
Kata سطغز bermakna “sekali, masa, waktu”, dan kata ٣ س bermakna “yang
panjang”. Namun, dengan penerjemahan tersebut kalimat di atas menjadi tidak
berterima, maka ٣س .”tersebut dimaknakan “sejak berabad-abad tahun سطغز
Karenanya peneliti menggunakan penerjemahan komunikatif dimana ٣س غز سط
yang artinya “sejak waktu yang panjang sekali” menjadi “sejak berabad-abad
tahun”, pada kalimat di atas. Sehingga secara keseluruhan kalimat itu
diterjemahkan menjadi “sejak berabad-abad tahun Allah telah menciptakan
suatu kaum, matahari, bulan dan bumi”.
Strategi penerjemahan yang terdapat pada kata سطغز di atas yaitu
tabdil, akan dijelaskan sebagai berikut:
49
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-Ashri, h. 846.
50 Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-Ashri, h. 1244.
51
ظ ٣س سطغز ج جض
4 3 2 1
abad tahun-berabad Sejak
1 2 3 4
Pada kalimat di atas, kata dalam BSu nomer 2, 3, dan 4 diganti dengan
“berabad-abad tahun”. Peneliti mngganti struktur kata Bsu tetap
memperhatikan makna dalam Bsa.
Pada kalimat di atas juga terdapat strategi penerjememahan Taqdim
dan Ta‟khir, maka akan dijelaskan sebagai berikut:
جألعى غ و ج ؾ جل ا سن هللا ضؼح٠ جو منذ خطرة طىيلت جد
14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Sejak berabad-abad tahun Allah telah menciptakan suatu kaum,
1 234 6 5 8
matahari, bulan dan bumi
10 12 13 14
Dalam BSu terdapat 14 kata, ketika diterjemahkan ke dalam
Komunikatif, maka no 4 didahulukan dari no 3. Dan no 6 didahulukan dari no 5
sebab no 6 merupukan subjeknya.
52
00:52.21-
03.28.17
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
ح
ػغ جذ٤ؾ ج
لح س
Dan adalah iblis
banyaknya
mengikuti.
Iblis terus
mengikuti
Analisis:
لح ػغ س جذ٤ؾ ج ح
6 54 3 2 1
53
Dan adalah iblis banyaknya mengikuti
1 2 3 45 6
Pada teks di atas jumlah BSu dan jumlah terjemahan secara perkata
terdapat 6 kata, jika diterjemahkan secara komunikatif menjadi 4 kata dan
urutannya berubah menjadi:
Dan iblis terus mengikuti
1 3 4 6
Sedangkan pada strategi penerjemahan peneliti melakukan
pencermatan terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada
kalimat ini ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi
hadzf dan tabdil (membuang dan mengganti). Strategi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Pada kalimat di atas kata dalam BSu berjumlah 6 kata. saat
diterjemahkan secara komunikatif menjadi 4 kata. Maka terjadi strategi hadzf
(membuang). Strategi hadzfnya yaitu membuang kata no 2 dan 5 yaitu kata ح
sebab bila digunakan menjadi pemborosan kata, maka kata tersebut dibuang.
Pada teks di atas juga ditemukan لح ػغ س جذ٤ؾ ج ح , kata ػغ dalam ج
kamus al-„Asri mempunyai makna “melebihi jumlahnya/banyaknya”.51
Dan سلح
51
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-Ashri, h. 1495.
54
dalam kamus al-Ma‟any52
mempunyai makna “menggantikan, mengangkat,
mengikuti, mengambil tempat”. Secara harfiyah, لح ػغ س di atas diterjemahkan ج
menjadi “banyaknya mengikuti”. Namun, dengan penerjemahan tersebut
kalimat di atas menjadi tidak berterima, maka redaksi tersebut dimaknakan
“terus mengikuti”. Karenanya peneliti menggunakan penerjemahan komunikatif
dimana لح ػغ س yang artinya “banyaknya mengikuti” menjadi “terus ج
mengikuti”, pada kalimat di atas. Sehingga secara keseluruhan kalimat itu
diterjemahkan menjadi “dan iblis terus mengikuti”.
Strategi penerjemahan yang digunakan pada لح ػغ س ini, yaitu tabdil ج
(mengganti), akan dijelaskan sebagai berikut:
لح ػغ س جذ٤ؾ ج ح
4 3 2 1
dan iblis terus mengikuti
1 2 3 4
Pada kalimat di atas, kata dalam BSu nomer 3 diganti menjadi “terus”, yang
makna harfiyahnya sebenarnya adalah “melebihi jumlahnya/banyaknya”.
52
Kamus al-Ma‟any Luring
55
00:52.21-
03.28.17
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
ك
ج ٤طح جل
و ٣ طور ج ـ
جذ٤ ك٢ حع ج ذ
Memahami Setan
bahwasanya yang
akan datang bahwa
membawanya
dengannya ke dalam
neraka jahim
Setan faham bahwa
tujuannya akan
membawanya ke
dalam neraka
Analisis:
جذ٤ ك٢ حع ج و ذ ٣ مستقبله ج ج ٤طح جل ك
13 12 11 109 87 6 54 3 2 1
56
Memahami Setan bahwasanya yang akan datangnya bahwa
1 2 3 45 6
membawanya dengannya dalam neraka jahim
78 910 11 12 13
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 13 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata yang sesuai hanya berjumlah 9 kata dan urutannya berubah
menjadi:
Setan faham bahwa tujuannya akan membawanya ke dalam neraka
2 1 3 45 78 11 13
Strategi penerjemahan pada kalimat di atas peneliti melakukan
pencermatan terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada
kalimat ini ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi
hadzf dan tabdil (membuang dan mengganti). Strategi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Pada kalimat di atas kata dalam BSu berjumlah 13 kata. saat
diterjemahkan secara komunikatif menjadi 9 kata. Maka terjadi strategi hadzf
yaitu membuang kata no 6,9,10 dan 12 sebab bila kata itu digunakan maka
terjemahannya akan sulit dimengerti dan tidak berterima, maka kata tersebut
dibuang.
57
Secara bahasa مستقبل mempunyai makna yang beragam, di dalam
kamus al-Ma‟any53
bermakna “waktu yang akan datang, masa depan”.
Sedangkan dalam kamus Al-Ashri karya Ahmad Zuhdi Muhdar kata مستقبل
“yang akan datang”.54
Maka jika diartikan harfiyah “waktu yang akan
datangnya”. Namun jika diterjemahkan secara harfiyah, kalimat di atas menjadi
tidak berterima, karena makna yang tersirat dalam BSu yaitu tujuan iblis untuk
kedepannya. Maka kata مستقبله tersebut dimaknakan “tujuannya akan”.
Karenanya peneliti menggunakan penerjemehan komunikatif, dimana kata
,”yang artinya “waktu yang akan datangnya” menjadi “tujuannya akan مستقبله
sehingga secara keseluruhan kalimat itu diterjemahkan menajdi “Setan faham
bahwa tujuannya akan membawanya ke dalam neraka”
Sedangkan strategi penerjemahan yang peneliti gunakan pada مستقبله
di atas yaitu strategi penerjemahan tabdil (mengganti) dalam penerjemahan
komunikatif di atas, yaitu:
جذ٤ ك٢ حع ج و ذ ٣ مستقبله ج ج ٤طح جل ك
13 12 11 109 87 6 54 3 2 1
Setan faham bahwa tujuannya akan membawanya ke dalam neraka
2 1 3 45 78 11 13
53
Kamus al-Ma‟any Luring 54
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-„Ashri, h. 1711.
58
Pada kalimat di atas, kata dalam BSu nomer 4 dan 5 diganti dengan
“tujuannya akan”. Peneliti mngganti struktur kata Bsu tetap memperhatikan
makna dalam Bsa.
04:24.22-
04:44.19
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
ح ك٢ جدض جل٣ح
هص ح رؼي ج حت
Dan pada satu hari
adalah ia tertidur
untuk beberapa
waktu.
Pada suatu hari ia
tertidur sebentar
59
Analisis:
هص ح رؼي ج حت ح ك٢ جدض جل٣ح
9 87 6 5 4 3 21
Dan pada satu hari adalah ia tertidur untuk beberapa waktu.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 9 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata yang sesuai hanya berjumlah 6 kata dan urutann
ya berubah menjadi:
Pada suatu hari ia tertidur sebentar
2 3 4 6 89
Pada strategi penerjemahan di atas peneliti melakukan pencermatan
terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada kalimat ini
ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi hadzf dan
tabdil (membuang dan mengganti). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Pada kalimat di atas kata dalam BSu berjumlah 9 kata. saat
diterjemahkan secara komunikatif menjadi 6 kata. Maka terjadi strategi hadzf
60
(membuang). Strategi hadzfnya yaitu membuang kata no no 1, 5 dan 7 sebab
bila digunakan menjadi pemborosan kata, maka kata tersebut dibuang.
Pada teks di atas juga terdapat redaksi هص ذؼي secara bahasa ,رؼي ج
mempunyai makna yang beragam, dalam kamus al-„Asri mempunyai makna
“sebagian”55
, dalam kamus al-Ma‟ani56
di artikan “beberapa, sebagian, sedikit,
tertentu, bagian”. Kata هص dalam kamus al-„Asri “waktu, masa, zaman”.57
Secara harfiyah, هص di atas diterjemahkan menjadi “untuk beberapa رؼي ج
waktu”. Namun, dengan penerjemahan tersebut kalimat di atas menjadi tidak
berterima, maka هص tersebut dimaknakan “sebentar”, dan dalam KBBI رؼي ج58
“sebentar” diartikan “singkat, sesaat tidak lama”, maka peneliti menerjemahkan
menjadi “sebentar”. Karenanya peneliti menggunakan penerjemahan
komunikatif dimana هص yang artinya “untuk beberapa waktu” menjadi رؼي ج
“sebentar”, pada kalimat di atas. Sehingga secara keseluruhan kalimat itu
diterjemahkan menjadi “Pada suatu hari ia tertidur sebentar”.
Sedangkan trategi penerjemahan yang digunakan pada redaksi رؼي
هص di atas yaitu tabdil (mengganti). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai ج
berikut:
هص رؼي ج
3 2 1
55
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-Ashri, h. 340. 56
Kamus al-Ma‟ani Luring 57
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-Ashri, h. 2031. 58
KBBI Luring
61
.waktu Untuk beberapa
3 1 2
Pada kalimat di atas, kata dalam Bsu berjumlah 3 kata cukup diterjemahkan satu
kata saja, yaitu “sebentar”, mengganti struktur kata dalam Bsu dengan
memperhatikan makna dalam Bsa.
06:46.01-07:01.18 TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
ؼس د٤ ج ج ٣ ح
وضع قدميهما ػ٠
جلعى
Adalah hari jumat
ketika meletakkan
kedua kaki di
bumi
Pada hari jumat,
ketika ia
menginjakkan
kedua kakinya di
bumi
Analisis:
ح ػ٠ جلعى ٤ غ هض ؼس د٤ ج ج ٣ ح
8 7 6 5 4 3 2 1
Adalah hari jumat ketika meletakkan kedua kaki di bumi
62
1 2 3 4 5 6 78
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 8 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata tetap berjumlah 8 kata tetapi urutannya berubah menjadi:
Pada hari jumat, ketika ia menginjakkan kedua kakinya di bumi
Ziyadah 2 3 4 5 6 78
Pada strategi penerjemahan di atas, peneliti melakukan pencermatan
terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada kalimat ini
ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi hadzf, tabdil
dan Ziyadah (membuang, mengganti dan menambahkan). Strategi tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada kalimat di atas kata dalam BSu berjumlah 8 kata. saat
diterjemahkan secara komunikatif menjadi 7 kata. Maka terjadi strategi hadzf
(membuang). Strategi hadzfnya yaitu membuang kata no no 1 sebab bila
digunakan akan terasa janggal, maka kata tersebut dibuang.
Strategi Ziyadah pada penerjemahan kalimat di atas yaitu peneliti
menambahkan kata “pada” sebelum no 2, sebab pada frasa tersebut
membicarakan waktu, maka peneliti menambahkan kata “pada” awalnya.
Pada teks di atas terdapat redaksi ح ٤ غ هض , secara bahasa غ
mempunyai makna yang beragam, dalam kamus al-„Asri diartikan
63
“menempatkan, menempelkan”.59
Sedangkan dalam kamus al-Ma‟any60
diartikan “meletakkan, menempatkan, merebahkan, menaruh, mengambil
posisi”. Dan kata ٤ حهض berasal dari kata هض yang di artikan “kaki”61
dan kata
ح ٤ ح ,mempunyai makna “kedua kaki”. Secara harfiyah هض ٤ غ هض di atas
diterjemahkan “meletakkan kedua kaki”. Namun, dengan penerjemahan
tersebut kalimat di atas menjadi tidak berterima, maka ح ٤ غ هض tersebut
dimaknakan “menginjakkan kedua kaki”. Karenanya peneliti menggunakan
penerjemahan komunikatif dimana ح ٤ غ هض yang artinya “meletakkan kedua
kaki” menjadi “menginjakkan kedua kaki”, pada kalimat di atas. Sehingga
secara keseluruhan kalimat itu diterjemahkan menjadi “Pada hari jumat, ketika
ia menginjakkan kedua kakinya di bumi”.
Strategi penerjemahan yang digunakan pada redaksi ٤ غ هض ح di atas
yaitu tabdil(mengganti). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
هماي قدم وضع
2 1 3
kedua kaki Menginjakkan
2 3 1
59
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-„Ashri, h 2023. 60
Kamus al-Ma‟any Luring 61
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-„Ashri, h. 1438.
64
Pada kalimat di atas, kata dalam BSu 123, kata BSu 1 diganti dengan
“menginjakkan” yang juga masih mempunyai makna yang sama dengan makna
asli Bsu.
07:59.16-
09:14.23
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
مراعيا مرب حذ٤ ح
الحيىاناث
Adalah Habil
penggembala
pendidik hewan-
hewan.
Habil adalah
penggembala
hewan
Analisis:
65
جحش ذ٤ غخ ج غجػ٤ح حذ٤ ح
5 4 3 2 1
Adalah Habil penggembala pendidik hewan-hewan.
1 2 3 4 5
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 5 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata yang sesuai hanya berjumlah 4 kata dan urutannya berubah
menjadi:
Habil adalah penggembala hewan
2 1 3 5
Pada strategi penerjemahan kalimat di atas peneliti melakukan
pencermatan terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada
kalimat ini ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi
hadzf, dan Taqdim dan Takhir (membuang, mengedepankan dan
mengakhirkan). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Strategi penerjemahan Taqdim dan Takhir pada kalimat di atas yaitu
mengedepankan kata no 2 “Habil” dari pada no 1, sebab no 2 “Habil”
merupakam subjek, jadi didahulukan daripada no 1.
66
Pada teks di atas terdapat redaksi جحش ذ٤ غخ ج غجػ٤ح غجػ٤ح , merupakan
isim fa‟il dari عجع, secara bahasa عجع mempunyai makna yang beragam dalam
kamus al-„Ashri mempunyai arti “penggembala”.62
Sedangkan dalam kamus al-
Ma‟any63
,diartikan “pelindung, penggembala, penjaga, pengawal, pembela عجع
pendukung”. Kata غجػ٤ح dalam kamus al-„Asri diartikan dengan “yang
menjaga, memelihara”,64
dan غخ dalam kamus al-Ma‟any65
mempunyai arti
“pendidik, guru, edukator”. Secara harfiyah, جحش ذ٤ غخ ج غجػ٤ح di atas
diterjemahkan menjadi “penggembala pendidik hewan-hewan.”. Namun,
dengan penerjemahan tersebut kalimat di atas menjadi tidak berterima, maka
جحش ذ٤ غخ ج غجػ٤ح dimaknakan “penggembala hewan”. Karenanya peneliti
menggunakan penerjemahan komunikatif yaitu metode penerjemahann yang
berorientasi pada keterbacaan bahasa sasaran dengan prinsip komunikatif yang
menggunakan kata-kata yang bersifat lebih umum pada bahasa sasaran, konteks
dalam gambar pada film tersebut yang menyatakan bahwa seseorang
penggembala, jadi peneliti menerjemahkannya menjadi “penggembala hewan”.
Sehingga secara keseluruhan kalimat itu diterjemahkan menjadi “Habil adalah
penggembala hewan”.
Sedangkan strategi penerjemahan yang digunakan dalam kalimat di atas
yaitu hadzf(membuang). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
62
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-„Ashri, h. 946. 63
Kamus al-Mana‟any Luring 64
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-„Ashri, h. 1680. 65
Kamus al-Ma‟any Luring
67
غجػ٤ح غخ جحش ذ٤ ج
1 2 3
Penggembala hewan
1 3
Pada kalimat di atas kata dalam BSu berjumlah 3 kata, saat
diterjemahkan menyusut menjadi 2 kata.
2. Film نبي هللا نىح عليه السلم
68
03:39.02-06:43.16 TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
ح كأػط٠
غج ذرحء ؿل٤س ج
لغم ج
Maka
memberikan Nuh
perintah dengan
membangun
perahu berbeda.
Lalu memberikan
nabi Nuh perintah
untuk membuat
perahu yang
berbeda.
Analisis:
لغم غج ببناء ؿل٤س ج ح ج كأػط٠
8 7 65 4 3 21
Maka memberikan Nuh perintah dengan membangun perahu berbeda.
1 2 3 4 5 6 7 8
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 8 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata yang sesuai hanya berjumlah 9 kata dan urutannya berubah
menjadi:
Lalu memberikan Nabi Nuh perintah untuk membuat perahu yang berbeda.
1 2 3 4 Ziyadah 6 7 Ziyadah 8
69
Sedangkan pada strategi penerjemahan peneliti melakukan
pencermatan terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada
kalimat ini ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi
hadzf, tabdil dan Ziyadah (membuang, mengganti dan penambahan). Strategi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada kalimat di atas kata dalam BSu dan terjemahan perkata
mempunyai urutan 12345678. saat diterjemahkan secara komunikatif menjadi
7 kata. Maka terjadi strategi hadzf (membuang). Strategi hadzfnya yaitu
membuang kata no 5 sebab bila kata itu digunakan maka terjemahannya akan
sulit dimengerti, maka kata tersebut dibuang.
Selanjutnya pada kalimat di atas juga terjadi strategi Ziyadah yaitu
menambahkan kata “untuk” diantara no 4 dan 6 sebab bila tidak ditambahkan
kata tersebut maknanya akan sulit untuk difahami, dan menambhakn kata
“yang” diantara no 7 dan 8 karna لغم yang ؿل٤س merupakan man‟ut dari ج
dimana setiap man‟ut itu mensifati dan diartikan “yang”.
Pada teks لغم غج ذرحء ؿل٤س ج ح ج di atas ditemukan sebuah kata كأػط٠
-mempunyai makna yang beragam, dalam kamus al بناء secara bahasa kata ,بناء
Ma‟any66
kata بناء berarti “bangunan”. Sedangkan dalam kamus Al-Ashri karya
Ahmad Zuhdi Muhdar kata بناء mempunyai makna “pembangunan,
pengokohan, pemapanan”.67
Secara harfiyah, kata بناء di atas diterjemahkan
66
Kamus al-Ma‟any Luring 67
Ahmad Zuhdi Muhdar, Kamus Al-„Ashri, h. 355.
70
menjadi “pembangunan”. Namun, dengan penerjemahan tersebut kalimat di
atas menjadi tidak berterima, maka kata بناء tersebut dimaknakan “membuat”.
Karenanya peneliti menggunakan penerjemahan komunikatif dimana kata بناء
yang artinya “pembangunan” menjadi “membuat”, pada kalimat di atas.
Sehingga secara keseluruhan kalimat itu diterjemahkan menjadi “Lalu
memberikan Nabi Nuh perintah untuk membuat perahu yang berbeda.”.
Sedangkan strategi penerjemahan komunikatif pada kata بناء di atas
yaitu tabdil (mengganti). Strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
لغم ؿل٤س ذرحء ج
3 2 1 4
.yang berbeda perahu membuat untuk
4 3 2 1
Pada kalimat di atas, kata dalam BSu nomer 2 diganti dengan
“membuat”. Peneliti mngganti struktur kata Bsu tetap memperhatikan makna
dalam Bsa.
71
03:39.02-
06:43.16
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
حطج ضر٢
ؿل٤س ذؼ٤ضج ػ٠
جرذغ
Haha mengapa
kalian
membangun
kapal jauh dari
laut?
ha ha mengapa
kalian membuat
perahu
sedangkan jauh
dari laut?
Analisis:
حطج ضر٢ ؿل٤س ذؼ٤ضج ػ٠ جرذغ
72
7 6 5 4 3 2 1
Haha mengapa kalian membuat kapal jauh dari laut?
1 2 3 4 5 6 7
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 7 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata yang sesuai hanya berjumlah 8 kata dan urutannya berubah
menjadi:
ha ha mengapa kalian membuat perahu sedangkan jauh dari laut?
1 2 3 4 Ziyadah 5 6 7
Pada teks di atas jika diterjemahkan secara harfiyah menjadi “ha ha ha
mengapa kalian mendirikan kapal jauh dari laut?”. Dalam penerjemahan
komunikatif peneliti mengubahnya menjadi “ha ha ha mengapa kalian membuat
perahu sedangkan jauh dari laut?”. Peneliti menggunakan strategi
penerjemahan “menambahkan (Ziyadah) strategi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
حطج ضر٢ ؿل٤س ذؼ٤ضج ػ٠ جرذغ
7 6 5 4 3 2 1
ha ha mengapa kalian membuat perahu (sedangkan) jauh dari laut?
1 2 3 4 T 5 6 7
73
Pada strategi ini peneliti menambahkan kata „sedangkan‟, dalam Tsu
berjumlah 7 kata, sementara dalam Tsa bertambah menjadi 8 kata. Tambahan
(T) kata itu merupakan konsekuensi perbedaan struktur dalam Bsu dan Bsa.
08:04.13-
09:08.09
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
ش ػحع ذو
Dengan suara
yang agung
Dengan suara
yang keras
Analisis:
ش ػحع ذو
74
3 2 1
Dengan suara yang agung
1 2 3
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 3 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan katanya tetap berjumlah 3 kata, namun ada kata yang diganti
menjadi:
Dengan suara yang keras
1 2 3
Pada teks di atas terdapat redaksi ش ػحع kata ,ذو -dalam kamus al ػحع
Ma‟any mempunyai arti “yang agung, maha besar”.68
Secara harfiyah, ش ذو
diterjemahkan menjadi “dengan suara yang agung”. Dalam kamus KBBI ػحع69
agung berarti besar, karena untuk suara jika disandingkan dengan kata besar
maka akan sulit difahami, dan juga penerjemahan kalimat di atas menjadi tidak
berterima, maka ش ػحع .”tersebut dimaknakan “dengan suara yang keras ذو
Karenanya peneliti menggunakan penerjemahan komunikatif dimana redaksi
ش ػحع yang artinya “dengan suara yang agung” menjadi “dengan suara ذو
yang keras”, pada kalimat di atas. Sehingga secara keseluruhan kalimat itu
diterjemahkan menjadi “dengan suara yang keras”.
68
Kamus Al-Ma‟any Luring 69
KBBI Luring
75
Pada strategi penerjemahan di atas peneliti melakukan pencermatan
terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada kalimat ini
ternyata lebih dekat dengan strategi tabdil(mengganti). Strategi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
ش ذو ػحع
3 2 1
yang keras suara Dengan
1 2 3
Pada kalimat di atas, kata dalam BSu 123, kata BSu 3 diganti dengan “keras” yang
juga masih mempunyai makna yang sama dengan makna asli Bsu no 3.
76
06:51.19-
07:55.24
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
حء جعضلغ ج
ى ضلووحش جألع
Naik air dari
pecah belah bumi
Air naik dari
retakan-retakan
tanah
Analisis:
Pada redaksi ضلووحش جألعى حء yang ضلووحش ini terdapat kata جعضلغ ج
mana asal katanya adalah ضلون yang artinya “pecah belah”70
. Redaksi ini jika
diterjemahkan secara harfiyah memiliki arti “Naik air dari pecah belah bumi”,
70
Kamus Al-Ma’any Luring
77
penerjemahan tersebut tidak berterima. Maka peneliti menggunakan metode
komunikatif, yang mana ضلووحش جألعى حء memiliki arti “Naik air dari جعضلغ ج
pecah belah bumi” menjadi “Air naik dari retakan-retakan tanah”. Agara makna
lebih mudah difahami.
Strategi penerjemahan yang terdapat pada redaksi ضلووحش حء جعضلغ ج
ini yaitu Taqdim & Takhir dan Tabdil (mengganti). Strategi tersebut جألعى
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Strategi Taqdim & Takhirnya yaitu:
ضلووحش حء جعضلغ ج
4 3 2 1
Mengedepankan kata yang ada pada no 2 “ حء ”جعضلغ “ daripada no 1 ”ج
agar lebih mudah difahami.
Strategi Tabdilnya yaitu:
ضلووحش حء جعضلغ ج
4 3 2 1
Pada kata no 4 yang tadinya memiliki arti “pecah belah” diganti
menjadi “retakan-retakan” yang mana tetap memiliki makna yang sama.
78
09:08.11-
10:06.02
TSU TSA
Penerjemahan
Harfiyah
Penerjemahan
Komunikatif
طص ع٣غ ج
جألعى
Berhenti tempat
yang tinggi bumi
Berhenti
didataran tinggi
Analisis:
طص ع٣غ جألعى ج
3 2 1
79
Berhenti tempat yang tinggi bumi
1 2 3
Pada teks di atas jumlah kata BSu dan jumlah terjemahan secara
perkata terdapat 3 kata, namun ketika diterjemahkan secara komunikatif
susunan kata tetap berjumlah 3 kata tetapi urutannya berubah menjadi:
Berhenti didataran tinggi
1 T 2.
Pada strategi penerjemahan di atas peneliti melakukan pencermatan
terhadap strategi yang sesuai dari pengalihan BSu ke Bsa, pada kalimat ini
ternyata strategi yang peneliti lakukan lebih dekat dengan strategi hadzf dan
Ziyadah (membuang dan menambahkan). Strategi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Pada kalimat di atas kata dalam BSu berjumlah 3 kata. saat
diterjemahkan secara komunikatif tetap menjadi 3 dengan tambahan kata
diantara no 1 dan 2. Namun terjadi strategi hadzf (membuang). Strategi
hadzfnya yaitu membuang kata no 3 جألعى sebab bila jika tidak dibuang
menajdi pemborosan kata.
Sedangkan strategi Ziyadah pada kalimat di atas yaitu penambahan
kata “di” yang bersanding dengan kata dataran, tambahan kata “di” tersebut
agar mudah difahami pada TSa.
80
Pada redaksi طص ع٣غ جألعى dalam kamus al-Ma‟any ع٣غ kata ,ج71
berarti “tempat yang tinggi”. Secara harfiyah طص ع٣غ جألعى di atas ج
diterjemahkan “Berhenti tempat yang tinggi bumi”. Namun, dengan
penerjemahan tersebut kalimat di atas menjadi tidak berterima, maka طص ع٣غ ج
tersebut dimaknakan “Berhenti didataran tinggi”. Karenanya peneliti جألعى
menggunakan penerjemahan komunikatif dimana طص ع٣غ جألعى ج yang artinya
“Berhenti tempat yang tinggi bumi” menjadi “Berhenti didataran tinggi”, pada
kalimat di atas. Sehingga secara keseluruhan kalimat itu diterjemahkan menjadi
“Berhenti didataran tinggi".
Sedangkan strategi yang digunakan pada kalimat di atas yaitu strategi
Tabdil, strategi Tabdilnya yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut:
طص ع٣غ جألعى ج
3 2 1
Berhenti didataran tinggi
1 T 2
Pada kalimat diatas yaitu pada kata no 2 yang awalnya memiliki arti “tempat yang
tinggi” dirubah menjadi “dataran tinggi”, agar lebih mudah difahami pada BSa nya.
71
Kamus al-Ma‟any Luring
81
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menerjemahkan Film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As, metode
penerjemahan komunikatif yang berorientasi pada bahasa sasaran merupakan metode
yang sesuai karena film tersebut. Metode penerjemahan ini memperhatikan prinsip-
prinsip komunikatif yang berupaya mereproduksi makna kontekstual teks BSu
sedemikian rupa ke dalam BSa, baik aspek kebahasaan maupun aspek isinya yang
langsung berterima dan dimengerti oleh pembaca. Peneliti mengambil data redaksi
yang dikomunikatifkan karena faktor subyektif dari peneliti. Adapun data yang sudah
komunikatif dengan sendirinya (diterjemahkan menggunakan teknik literal) tidak
menjadi data peneliti. Dalam satu redaksi bisa menggunakan beberapa strategi
penerjemahan.
Adapun dalam menerjemahkan teks, peneliti menggunakan 5 strategi
penerjemahan yang dirasa cocok untuk digunakan dalam menerjemahkan film ini
adalah Tabdil (mengganti), Ziyādah (penambahan), Hadzf (membuang), Taqdim dan
Ta‟khir (mengedepankan dan mengakhirkan), dan peminjaman. Dan pada
penerjemahan Film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As lebih banyak menggunakan
strategi penerjemahan Tabdil (mengganti).
B. Rekomendasi
Penelitian ini belum begitu sempurna, dikarenakan tidak semua unsur lingual
kebahasaan diteliti dalam penelitian ini. Oleh sebab itu diperlukan penelitian
selanjutnya yang data menindaklanjuti terjemahan komunikatif, terutama dalam aspek
klausa, kalimat, metafora dan lain sebagainya. Oleh karena itu, diharapkan dari rekan-
rekan mahasiswa tarjamah khususnya dan para pembaca umumnya, turut serta
83
melengkapi atau menyempurnakan terjemahan film Nabi Adam As dan Nabi Nuh As
dari Channel Iqra Cartoon.
84
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Al Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Emzir, Teori dan Pengajaran Penerjemahan, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2015.
Djajasudarma, T Fatimah.Metode Linguistik. Bandung: Refika Aditama, 2006.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013
Hamid, Abdul, dkk., Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press: 2008.
Hidayatullah, Moch Syarif. Seluk-Beluk Penerjemahan Arab Indonesia Kontemporer.
Tangerang: Alkitabah, 2014.
Kusumastuti, Fenti. “Analisi Konstrastif Subtitling dan Dubbing dalam Film Kartun
Dora the Explorer Seri Wish Upon A Star”, Tesis S2 PPS Universitas Sebelas
Maret, Surakarta, 2011.
Mabruri, Anton, KN. Manajemen Produksi Program Acara Tv Format Acara Drama.
Jakarta: Grasindo
Matsna, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Prenada Media
Grup, 2016.
85
Moriyama, Mikihoro, dkk. Geliat Bahasa Selaras Zaman: Perubahan Bahasa
Bahasa di Indonesia Pasca Orde Baru. Kepustakaan Populer Gramedia:
Jakarta 2010.
Muhdar,Ahmad Zuhdi. Kamus Al-„Aṣri Arab-Indonesia. Krapyak: Multi Karya
Grafika, 1999.
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. Surabaya:
Pustaka Progressif, 1984.
Murodi Ahmad, Pembelajaran Menulis Bahasa Arab dalam Presfektif
Komunikatif. Jakarta: Prenada Media Group, 2015.
Nassanius, Yassir. Pelbba 18, Pusat Kajian Bahasa dan Budaya UNIKA Atmajaya,
Jakarta 2007.
Newmark, Peter. Approach to Translation. Oxford: Pergamon Press, 1981.
Pratista, Himawan. Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008.
Sayogie, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia, Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.
Shuttleworth, Mark. dkk, Dictionariy of Translation Studies, New York: Rouledge
2014.
Sudiati, Vero. dkk, Panggilan Menjadi Penerjemah, Yogyakarta: Pustaka
Widyatama 2005.
86
Suryawinata, Zuchridin. dkk, Translation Bahasa Teori dan Penuntun Praktis
Menerjemahkan, Yogyakarta: Penerbit Kanisius 2003.
Suyuti S. dkk, Politik Komunikasi, Jakarta: Grasindo, 2003.
Widyamartaya, A, Seni Menerjemahkan, Yogyakarta: Kanisius, 1989.
Yazid, Adam, Pedoman Praktis bagi Pengguna Jasa Terjemahan, Jakarta: Kompas
Gramedia, 2009.
Referensi Internet:
Agus Darma Yoga Pratama, www.jurnal.undhirabali.ac.id/index.php diakses pada
Kamis, 10 Mei 2018. Pada pukul 20.00.
Hanim Masniari Lubis, www.jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php, diakses pada
Kamis, 10 Mei 2018. Pada pukul 20.00.
Nadiatul Amri, Kriteria Dalam Penerjemahan Subtitle Film Django Unchained Dari
Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia, (http://www.researchgate.net) diakses pada
tanggal 21 Agustus 2018.
Rana Biru, “Film Psychodeloc”, artikel diakses pada tanggal 30 Juli 2018 dari
http://ranabiru.blogspot.com/2010/20/unsur-unsurpembentuk-film.html
Web Resmi Channel Iqra Cartoon, 20:00 diakses pada 15 Mei 2018 dari:
http://iqracartoon.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57<emid
=246
87
Web Resmi Channel Iqra Cartoon, 20:00 diakses pada 11 Juli 2018 dari:
http://iqracartoon.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57<emid
=246
88
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
89
90
91
92
93
Lampiran II
TEKS FILM NABI ADAM AS
00:21.04-
00:23.11
Murid
bersama-
sama
ج ػ٤ ـل
Assalamu‟alaikum
00:23.17-
00:27.13
Guru ،ـل ج ػ٤ لح ٣ح ج ٤ق دح
Wa‟alaikum salaam, bagaimana kabar kalian anak-anak?
00:28.19-
00:33.17
Murid
bersama-
sama
ر٤حء ي هون جأل غ ـ ص ج ذش٤غ. ض ل, ذ ذ ج
Alhamdulillah, kami baik-baik saja. Kami ingin
mendengarkan kisah-kisah nabi darimu.
00:34.09-
00:51.12
Guru . ٤ ـ ٤غ ج س ج ر٤حء ج. هون جأل ح كحءهللا. ظج ج٤ض جض ٤د،
كحء هللا ؿطؼ ، ئ ٤ ج طؼض ـ ط ج ـل. ج س جر٢ آص ػ٤ هو
ظجي.
Baik, Maasyaa Allah ini bagus sekali. Kisah-kisah para
nabi penting untuk semua orang muslim.
Hari ini, Insyaa Allah kita akan belajar kisah Nabi Adam
As. Apakah kalian siap?
00:51.19 Murid
bersama-
sama
ؼ
Ya...
00:52.21-
03:28.17
Guru ج، سن هللا ضؼح٠ جو ٣س جض ظ سطغز جء. د رلغ٣س آص ج هللا، أ ـ ذ
جألعى. غ و ج ؾ جل
ػغى هللا غ , جعؿ ح ـ ن جإل س ضؼح٠ س لت جألعى, ج ٤غ جط٤ ج
لت جحتص ج ؼ س ج جلعى, شطلس. س ج٠ ظ ج ح ج جط٤
جؿ , ج سؼ هللا ضؼح٠ ػ٠ ٤ثس جغ ـل. سن هللا ضؼح٠ غ ج ػ٤ ح آص ح. ػح ظ جعذؼ٤ ػ٠ ٤ثس آص
لت ج لح. س ػغ س جذ٤ؾ ج ح , سحتل٤ ح ظج ؟ , حء ـ جذ٤ؾ ٣ط جظ١ لز هللا جحء ٣ ح آص ج٠ هص ع ح ض ػ ح ك٢ آص, جغ ك٤
, .ػطؾعأؿ
ح ض ػ جس. س ك٠ ج كح , عأ آص ح ج٠ ػ٤ هص جغ ح ض ػ هص ٣أ جعجص ج ع ج , كؼغ ذح ؼ٤ظض ج٠ س س. هلؼ ك٢ ج ي كح ض
و آص. ـ ك ح ج٠ ؿحه٤ ع ضو ج , هر غ ج
94
هللا ضؼح٠ ص –هح ج ـ ئذ٤ؾ ذح س لت غ هللا ج " غ ػج ح ـ "سن جل
ـل ج ػ٤ , ٥ص س لت جض ـ , ل ػرحصز. ك جدطغج ظج جظحع ح .
ـل ج ػ٤ آص جحع, م ش أل آص جك ج هح جل جذ٤ؾ.
غ ج ضج . دط٠ ج جط٤ ظ هللا ضؼح٠, طي س٤غ هحع جذ٤ؾ
. جل٤طح
ك٢ و ذ ٣ طور ج ـ ج ٤طح جل س, ك و٤ح ج هللا ئذ٤ؾ ئ٠ ٣ هض ؼ ز س هللا ضؼح٠ ه . كطد جذ٤ رلغ, حع ج ك س, دط٠ ٣ط حه
ج ع دظ ز, ه جػطح ظ هللا ضؼح٠ ر ؼ. هر ئ٠ حع ج و غ ئذ ن كش ك٢ حع ج ٠ ذ ٣غ كا ٤طح ٤ؾ.٣طرغ جل
. ٤طح جل أ هحتن ك٢ ٤ل٤س جض ح ػظ٤ غ٣ ج وغآ ح ج هض
Bismillah, Adam dan Hawa adalah manusia pertama.
Sejak berabad-abad tahun, Allah telah menciptakan suatu
kaum, matahari, bulan dan bumi. Kemudian Allah SWT
menunjukkan penciptaan manusia, Allah mengutus
malaikat untuk mengumpulkan tanah dari bumi, sehingga
malaikat datang ke bumi ini dan mengumpulkan tanah dari
berbagai macam tempat. Kemudian Allah menjadikannya
dalam bentuk laki-laki, bernama Adam As. Allah
menciptakan Adam selama empat puluh tahun.
Lalu malaikat dan iblis bertanya, apa ini? betapa takutnya
mereka padanya dan iblis terus mengikuti. Suatu hari
Allah meniup roh ke dalam diri Adam, ketika roh itu
sampai ke kepalanya, dia bersin.
Ketika roh sampai ke kedua matanya, Adam melihat buah
di surga dan ketika dia sampai ke tempat bernaungnya, dia
merasa lapar dan ingin memakan buah itu. Dia pun segera
melompat mengambilnya, ketika roh belum sampai ke
kedua kakinya, lalu Adam terjatuh.
Allah berfirman “Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-
gesa”. Kemudian Allah memerintahkan malaikat dan iblis
untuk bersujud kepada Adam As.
Ini sebagai wujud penghormatan bukan sebagai wujud
penyembahan. Lalu seluruh malaikat bersujud kecuali
iblis. Iblis mengatakan bahwa ia lebih baik dari Adam
karena ia diciptakan dari api dan Adam berasal dari tanah.
Sehingga Allah mengancamnya. Iblis menjadi penuh tipu
daya.
Sungguh Allah mengutuk iblis hingga Hari Kebangkitan,
setan faham bahwa tujuannya akan membawanya ke
dalam api neraka. Lalu ia meminta kekuatan khusus dari
Allah sehingga lebih disukai manusia dan membawa
mereka ke neraka bersamanya. Allah menyetujui
permintaannya, memberikannya kekuatan ini dan
memperingatkan bahwa semua orang yang mengikuti
95
setan, akan dilempar ke dalam api neraka bersama iblis.
Kita telah diberikan Al-Quran yang mulia dan agung
secara detail dihadapan syaiton.
03:30.09-
03:33.13
Abu-abu ؟ ح ـ جل ٤ حطج ٣غ٣ض جذ٤ؾ ض
Mengapa iblis ingin menyesatkan manusia?
03:34.02-
03:41.07
Guru ٣شرغ٢ طط٤غ ج ـ ٣ ح غ١. , صػ ٣ؼغف جدض
Apakah diantara kalian ada yang tau? Mari kita lihat siapa
yang bisa menceritakan kepadaku?
03:41.10-
03:45.04
Coklat جح جؿطط٤غ ج , جح ج ه
ح ـ ص جل ج رد ذ ـ ذ
Saya bisa, saya akan berdiri.
Sebab adanya manusia.
03:45.23-
03:55.03
Abu-abu كأهرخ طي , ٤طح , جهرخ جذ٤ؾ جل لق ذج ج طو ٣ جعجص ج و ٣ ؼ ئ٠ حع ج
Iblis menjadi penuh tipu daya, lalu ia mengumpulkan dan
ingin memindahkan mereka ke dalam neraka jahanam
bersamanya.
03:57.00-
04:19.18
Guru ٤طح ٤ؼح. جل ح ج ػغ ج ح كحء هللا, ظج هذ٤خ. ؼ ع , جلغ
ش٤غ. ؼ ج ٢ ع س لت ج
ح ؼغكس, ؼ ج ع ذحس آص ج ٤ح ك٢ ظ ظ جخ هللا هض ػ دوح ل
كة. ح حء جلؿ
Masya Allah, ini benar. Dengan itu ia mengumpulkan kita
semua. Setan adalah symbol kejahatan, dan malaikat
adalah symbol kebaikan.
Dalam hal ini Adam adalah symbol pengetahuan, dia
adalah orang yang benar-benar cerdas karena Allah telah
mengajarinya semua nama dari segala sesuatu.
04:20.13-
04:23.15
Abu-abu جء حص د ٤ق ه٤ ش رلغ ج ج
Bagaimana Hawa itu diciptakan?
04:24.22-
04:44.19
Guru دض ك٠ ججس, ك ٤س ػ٠ آص ـ ع ج دضز كض٣ضز ذ غ ذ
ح ك٢ جدض جل٣ح غأز سو هللا ح جؿط٤وع عأ ئ ض ػ هص, ح رؼي ج حت
ـل ج ػ٤ أح آص ـ غ. ك ـ ٤ جس ج ؼ جهوغ ضؼح٠
Dari cahaya yang tenang hanya untuk Adam di syurga,
dalam satu bulan penuh.
Suatu hari dia tertidur sebentar, ketika bangun dia melihat
seorang wanita yang Allah ciptakan dari bagian terpendek
tulang rusuk sebelah kirinya. Lalu Adam bertanya
kepadanya.
04:45.18 Adam ص؟ ج
Siapa kamu ?
96
04:47.10 Hawa غأز جح ئ
Saya perempuan.
04:48.10 Adam ح سوص؟
Mengapa kamu diciptakan ?
04:50.18-
04:53.09
Hawa أ٤س، ٢ ضجض ٢ؼسوص
Saya diciptakan untuk memberikanmu ketenangan,
bersama saya.
04:54.15-
04:59.03
Guru لت حص ج ـل ج ػ٤ آص ؼغكس ػ س ضذح
Para malaikat berusaha mencari tau dari Adam As.
04:59.11-
05:01.09
ظي ؿأ
Karena itu, mereka bertanya kepadanya.
05:01.11 Malaikat ح حؿ ٣ح آص
Hai Adam, siapa namanya ?
05:04.12-
05:05.21
Adam جء ح د ئ
Dia adalah Hawa
05:06.10 Malaikat جء ح د حؿ
Mengapa namanya Hawa ?
05:08.16-
05:11.01
Adam ك٤ة د٢ لثص ح أ ل
Karena dia diciptakan dari sesuatu yang hidup.
05:12.23-
06:40.24
Guru جء د ح آص هللا ضؼح٠ ػ٤ جػطح جس. ـؼحصز ك٠ ج ٣ؼ٤ق ذح ح ـل, ج
ط ه غ ض جدضز. حػض كجغز ك٤ة ك٤ة, ذ ح ٤طح جل ضؼح٠ ئ
ػض ٣غ٣ض ج ج رغ, جل جس.٣ش ج ح غج
حػض جل , ٤ ـ غجس ج جغز ي جل ض ج ػ٤ ح ح ج جسرغ . كحؿطشظ ٤ح ـ ج ٣ؼ ح ـ جل , ح ـ .ج وذط ؼق آص ٤طح جل
ك٢ جدض جل٣ح س, ذغ س كح جء جذ٢ ج د ٥ص ح ذؼي ٣ ؽ ٣ ؿ حص س, ذغ كجغز ح ج . ز ؾ جطذظ٣غ جظ١ جػطح هللا غ
ي جدضز ض ح ضح ط ضشلن.ج ذ دط٠ كؼغ ك٢ ه
س هق جضج ض حع, ٤غز جلج ـ ض شؼ ج ذؼ ج غ٣ثس ذحلح ح ج ح
ؿغ طلق ج جس٤س ج عس جض عجم. وض جهرخ ك٢ ذحل ـ ل ط٤س ج ـ ذضء ذط ج
جس. ج هللا ظج جسغج هللا ضؼح٠, ر٤غز ذؼضػو٤ح
Adam dan Hawa hidup bahagia di syurga. Allah
memberikan mereka semua itu untuk dinikmati semuanya,
kecuali satu pohon. Allah berfirman “bahwa syaiton
adalah musuh terbesarmu dan sesungguhnya dia ingin
mengeluarkan kamu berdua dari syurga”.
Allah memberitahukan keduanya bahwa mereka dilarang
memakan buah dari pohon itu. Dibiarkan bertahun-tahun
kecuali manusia, dan manusia tempatnya lupa. Lalu setan
97
menggunakan kelemahan Adam untuk kepentingannya.
Suatu hari setan membisikkan pikiran jahat kepada Adam
dan Hawa, untuk memakan buah terlarang itu. Pada suatu
hari dia menyentuh larangan yang Allah berikan kepada
mereka, keduanya memakannya satu kali dari pohon
terlarang itu. Kamu akan gila setelah memakan buah
tersebut, sehingga hati mereka berdebar.
Kalaulah cukup dengan menunjukkan kesedihan dan
hukuman akan mengubah semuanya lalu berhenti
menyesali, sesungguhnya dia tertipu dan mulai menutupi
dirinya dengan daun-daun. Dia telah mendapat masalah
besar setelah menentang Allah, dengan begitu Allah
mengeluarkan mereka dari syurga.
06:42.24-
06:44.15
Cokolat ج٠ جلعى؟ط٠ جحتج
Kapan mereka datang ke bumi?
06:46.01-
07:01.18
Guru .ح ػ٠ جلعى ٤ غ هض ؼس د٤ ج ج ٣ ح
ج ٤ ج ؼس ج ج ٣ ج ضؼ ح ج٣ آص. س٤غ ظ١ سن ك٤ ك٢ طي
ؾ جل ؼص ك٤ ٣
Itu terjadi pada hari jumat, ketika dia menginjakkan kedua
kakinya di bumi.
Dan juga, apakah kalian tau bahwa hari jumat itu
merupakan hari diciptakannya Adam, dan hari terbaik
terbitnya matahari.
07:02.20-
07:05.17
Coklat
muda
ع جهضج ح ج٣ جلعى ٥ص
Di bumi manakah Adam menginjakkan kakinya?
07:06.24-
07:58.19
Guru جء ػ٠ ؼص د ق جو ػ٠ جر آص , ؼ ٢ هللا ػ غ ع ػ كوح لذ س ػ٠ جلعى. ػ٤ ح ج غجع ججس جو آص ج . ػ غ ج جر
ـ ٢ ل ٣ذ ٣س. ج رغ جس ج ذ٤ ج جلهضهحء ـ لذ ػحتط ك٠ ج
ح جل٤طح, ذضتص د٤حز جض٣ضز ك٠ جلعى. ع ٣ح ج ك٤ة ػ٤ هر , هحذ٤ ج جط ػس ج ح جطحػس ذضء جؿغز جسط. لدوح حذ٤ جسط غ
هللا ضؼح٠, ح جؼحتس ذح س ور جلعى س ج ل ج ضج٣س ؿش٤س
٣حء ج٤" حء جه ؿررح جهذ دط٠ هحع لح جل
Menurut Umar Ra, Adam turun di Bukit Shoffa dan
Hawa turun di Bukit Marwa. Adam tau bahwa dia sedang
menghadapi suatu masalah dan dia tinggal di bumi. Untuk
melindungi dirinya, keluarganya yaitu dengan pakaian dan
melindungi teman-temannya dari hewan liar.
Sebelum setan berjuang menggoda, ia memulai kehidupan
baru di bumi. Memulai keluarga dari sekumpulan anak
kembar, Qobil dan saudaranya, kemudian Habil dan
saudaranya. Sebagaimana membimbing ketaatan keluarga
yang baik. Buah-buahan itu dari bumi, makanan pembuka
98
mereka itu dari Allah sehingga anak-anak mereka menjadi
sehat dan kuat.
07:59.16-
09:14.23
Guru ؼجعػح, ض هحذ٤ ح غجػ٤ح حذ٤ ح . ك٠ د٤ ك٠ جلع ذحه ذ٤ غخ ج هللا ضؼح٠ ج٠ ؼ جؼ, ج ل٢ ؼ ح ٣ غ ؼ ج ح ذؾ ض جحش. ػ
حذ٤ ٣ؼ٠ ج كو٤وح ج٥سغ, ظ أ ض جذ ؼ ٣طؼ ـل ج ج آص ػ٤
٣ هحذ٤ , هحذ٤ أ ؼ ض .٣طؼ حذ٤ أ ؼ ض طؼ
. جهرخ آص أ ؼ كو٤وس جط ٣طؼ ٣غ٣ض ج ج هح غ هللا, عكي ج هحذ٤
. ك٢ جؿغض جثح ل ـ ٣غ٣ض ج . ك غ ج ـل ك٢ د٤غز ج ػ٤
جظ١ ك , هغذح جذ ٣ور غ هللا ضؼح٠ ج ك٢ طي, ج حػضض ـ ضع هللا ضؼح٠
٣لحء.٣ جج دن ك٢ جسط٤حع ػ هغذحس ٣و ور
ح هحذ , ج ض٣ ج د٤ حذ٤ جك جء هر جؿ هض هض لح غ ج ط ـ ٤
٢؟ ٣و طط٤غ ج ـ ٣ سطأ١. كؼ هحذ٤ جدض ج٥ . جط ذو
Qobil adalah sorang petani, hasil-hasilnya dari bumi.
Sementara Habil penggembala hewan.
Ketika dia sudah cukup umur untuk menikah, Allah
memerintahkan kepada Adam As untuk menikahi putra
kembarnya satu sama lain, yaitu Habil menikahi saudara
kembarnya Qobil dan Qobil menikahi saudara kembar
Habil.
Akan tetapi Qobil menentang perintah Allah dan ia
berkata bahwa ia ingin menikahi saudara kembarnya.
Adam As menjadi bingung dari perintah tersebut, dan dia
ingin damai dan berkah dalam keluarganya.
Lalu Nabi Adam berdoa kepada Allah untuk menolongnya
dari yang demikian itu, Allah memerintahkan untuk setiap
anak membawa satu persembahan, persembahan itu untuk
memilih pasangan yang diinginkan.
Habil membawa binatang terbaik yang dimilikinya adapun
Qobil mempunyai masalah pendengaran dan ia
memberikan hasilnya yang paling buruk. Jadi, sekarang
Qobil melakukan kesalahan. Siapa yang bisa
mengatakannya kepada ku?.
09:14.24-
09:19.14
Hitam ؼ جسص حذ٤ ٣طؼ ل ٣غ٣ض ج ـ٠ هللا ل ػ
Mungkin karena ia tidak mau menikahi saudara
perempuan Habil
09:20.10-
09:24.02
Coklat غ هغذحح لػوح ٣وح غح٤ح,
Kedua, belum memastikan persembahan yang sesuai.
09:24.19-
09:30.18
Guru ج ظج هذ٤خ, دط٠ ضوض٣ هحذ٤ هغذح هر ؿ٤ط
Ini benar, sampai ia melakukan penawaran dan akan
menerima persembahan Qobil.
99
09:31.13 Murid
bersama-
sama
ل
Tidak
09:33.06-
10:17.18
Guru رد ػو ـ ذ هللا هغذحح هحذ٤ ٣ور ، ك٢ جؼ ظج ك٢ ؿح٣س ظج هذ٤خ، ٤ح
٤س، كأسظض جج جسط جؼ ك٠ ػ ػ ٣ؼض ض٣ جصعى ج د. ـ ج
. حذ٤ ص ذوط دض , ٤طح طغ٣ن جل ض ؿطغ ه
غ , ضأس رد ك٠ جدض جل٣ح ـ ؼغكس ذ آص هحذ٤ كأعؿ ػ صز ك٠ جؼ حذ٤
غخ كو٤و ص ك ؼ. جسظ ج س ز كغ٣ ض ح دوص كغهس ض ػ , غ ضأس
ع ل ػ٠ ج ض ذذجغ أص ئ٠
Ini benar, Allah belum menerima qurban Qobil sebab
pembangkangannya, yang menjadikannya sangat marah.
Ia sadar bahwa tidak memiliki pekerjaan apapun untuk
menikahi saudara perempuannya yang cantik, lalu iblis
menghasutnya dan ia memutuskan untuk membunuh
Habil.
Pada suatu hari Habil pulang telat dari pekerjaannya, lalu
Adam mengutus Qobil untuk mencari tahu sebab
ketelatannya, ketika ia sudah mendapat kesempatan
bersama Habil, lalu ia mengambil benda keras dan
memukul saudaranya dengan batu, seketika itu langsung
meninggal.
10:18.09-
10:19.14
Murid
bersama-
sama
ج ...
Oohh...
10:21.14-
10:58.12
Guru ع جلعى. هغ ج ػ٠ ر عج ججغج٤س ٣غض ج كحش , ج ضحذ ح ظج ز أسغ, غ ح ـ ذحل س ػ٠ جلعى.ك٤طح جغ٣ ذضأش ج
رذع ذضء ذح جؼ ز ض ذر٤د, ذضص ججضز. جكطوض آص جذ ج أ ـ ك
هحذ٤ ػ حذ هحذ٤ آص ج ص دض٣ع جس٢. ذؼض ك ـ : جح حش هح هض ٤
ب دؼح كض٣ضج. ط كح
Penyesalannaya adalah kematian dan kejahatan pertama
yang dilakukan di bumi. Setan memutuskan untuk
menggoda manusia lagi, dan inilah dimulainya kejahatan
dibumi.
Adam merasa kehilangan anak tercintanya, pada waktu itu
mulai mencari pertolongan, lalu Qobil bertanya dan Qobil
berkata: aku tidak membicarakan saudaraku. Setelah
Adam mengerti bahwa Habil telah meninggal lalu ia
sangat merasa sedih.
10:59.07-
11:02.21
Coklat ذجػس ج هحذ٤ حطج كؼ ٤ضز د س٤
Apa yang Qobil lakukan dengan mayat saudaranya yang
100
terpuji?
11:03.10-
13:47.10
Guru . حطج ٣لؼ ٣ؼغف هحذ٤ ػ٠ جلعى, ٤ص جل ح كشن حذ٤ ل
ػ٠ ـ ج ج د غ ٣طج ظ . سلحت س إل ذح ج٠ جسغ ك٠ ح
ح جلسغ غ جدض ، كوط ٣وططل ؿغجذ٤ جعؿ س هللا ضؼح٠ ج عد
دلس ك٠ شر ذل وحع طوغ, وط٤غ ج ي ـ غ ك٤ح جؿط جلعى.
ظج ح عأ هحذ٤ ط٤س ذحطغجخ. ك ـ ذحط هح ٤ص, سجؿغجخ ج , غ ـ ل
ح ـ ل جل ك ح جض ج٣ ح جظ١ . جسح هحذ٤ ػ كؼغ صك ٠ آص ذحذؼ
كظد ك٠ ٤طح ج جل ـ ج٥سغ جظ١ جؿط حش, ح جظ١ , جدض كوض جذ٤
. جطغ٣و
خ ٣ ح هللا ػ شرغج ج٣ح . جدلحظ ج٥سغ٣ وخ جذحت ٣ ألذحت
ض ػ جض ضجحعذ سل ع دظ . ٤طح جل ػ جسرغ , حر ٣ ل
حذ٤. جس٤ وط هحذ٤ جؿ ٤طح جل ٤ق ج غ ط
جهرخ ض٣ ـ ك٠ ج ٣طوض آص جش غ جش جش غ غ ػ٠ لح جل ػ٤غز
رلغ٣س. ور ج ج جذ ك٤ز ٤ ح صح أج ػ٤ ض ػ جلعى,
ػ لص ذحدػ٤ جس, كظد ج ج س جكط٠ كح ش آص ح جهطغخ ض ح ػ
ح ػحص ض ػ غ ٣ذط آص ص ل ٣ؼ ػ س. كأسرغ لت ذح طو أغحء طي ج
ش. س ج لت جء ج س, عأش د لت ج ػ
, كؼغكط وؼس ذ ص ج عك آص , ػ آص جط سحتلس. كأسرغح ج ػ
هللا جعجص طي. ظج ل ج هط ظحخ, ظج
دض ػ٠ جلعى, ذ ح ـ ٣طغى جل هللا جذحت, ج جسرغ آص كحض هر
شطلس, هلحز ؿ٤غؿ حء جؿ ض٣ ؿط ج . ضج٣ط ر٤حء جل ػشطلس. ؼجؼز
ي آص دضز. جؿ ز ج٠ ػرحصز هللا ػ جض جدض ك٢ ك٤ة ؿ٤لطغ
.ػ٤٤ أدح ذ س ػغكط لت صسس ج
Karena Habil sebagai orang yang pertama kali meninggal
dibumi, Qobil tidak tau apa yang harus dilakukan. Dia
membawa jasad itu di atas pundaknya dan dia menjelajahi
dari satu tempat ke tempat lain dalam upaya untuk
merahasiakannya.
Allah merahmati dia dengan mengirim dua burung gagak
yang saling membunuh satu sama lain, lalu salah satunya
terbunuh kemudian merunduk saling menolong dengan
paruhnya, cakarnya untuk menggali lubang di tanah. Lalu
gagak yang mati itu diletakkan dan disembunyikan
dengan tanah. Ketika Qobil melihat kejadian ini, dia malu
terhadap dirinya, kemudian ia menguburkan saudaranya.
Yang juga merupakan penguburan manusia pertama,
Adam merasa sedih karna kehilangan anaknya, salah satu
dari mereka ada yang mati dan yang lain disesatkan setan
lalu pergi ke jalannya.
101
Lalu dia menjelaskan dan menasihati anak-anaknya, saling
menjaga dengan yang lain. Mereka diberitahu tentang
Allah, seruannya itu tentang beriman kepada Allah,
mereka juga diberitahu tentang setan. Mereka juga
diperingati melalui pengalamnnya, lalu mereka juga
diingatkan tentang bagaimana iblis merayu Qobil untuk
membunuh saudaranya Habil.
Tahun demi tahun berlalu, Adam bertambah tua ia
memiliki banyak anak dibumi, dan ketika mendekati
ajalnya, putranya diangkat untuk menjadi pemimpin
berikutnya bagi umat manusia.
Ketika kematian Adam semakin dekat, dia menginginkan
buah dari syurga, lalu anak-anaknya pergi untuk
mencarinya dan ditengah-tengah perjalanan bertemu
dengan malaikat. Lalu malaikat membertahu mereka
untuk kembali, karna Adam akan pergi. Ketika malaikat
datang, Hawa melihat malaikat kematian itu.
Lalu ia mengetahuinya, dan berbalik ke arah Adam, Adam
mengetahui istrinya khawatir. Kemudian memberitahunya
bahwa sekarang ini waktunya Adam pergi dan semua ini
karena sudah ketentuan Allah.
Sebelum wafatnya, Adam memberitahu putra-putranya
bahwa di bumi manusia tidak ditinggal sendirian, tetapi
para nabi akan dikirim untuk membimbing mereka. Dan
mereka akan memiliki nama yang berbeda, sifat dan
keajaiban yang berbeda.
Tetapi mereka akan melakukan satu hal yang sama, yaitu
seruan untuk menyembah Allah yang maha esa. Adam
menutup matanya, para malaikat masuk untuk
memberitahunya dan membungkusnya.
13:48.07-
14:18.19
Guru د و ج ؿ٤ ـ ش ذ٤, جذط ي ج ج ػ لشح. د ع ج أسظ ه ض ؼحصز ػ ج ح هحعش ظ ٣ . ك٤ ؼ هرغج دلغ . غ ػ٤
كحء.
وض٣ ز ج غ كحء هللا ك٢ ج ٤ طح حطج ج ٢ ح٣س هو س ظ طغ ذوو ط ـ س ؿ
ر٤حء. هون جل ٤سجألسغ ج
Dia telah mengetahui pemilik kematian diantara mereka,
lalu tersenyum tenang. Lalu mengambil ruh, meniupnya
dan mohonkan rahmat atasnya. Kemudian menggali
kuburan lalu menaruh di dalamnya. Dan itu menjadi
kebiasaan ketika datang kematian.
Ini adalah akhir cerita kisah nabi pada hari ini,
dikesempatan yang akan datang, insyaAllah kita akan
menikmati kisah-kisah indah para nabi lainnya.
102
103
TEKS FILM NABI NUH AS
00:21.12-
00:23.07
Murid
bersama-
sama
ػ٤ ل ـ ج
Assalamu‟alaikum
00:23.08-
00:28.02
Guru لح ٣حج ٤ق دح ـل، ج ػ٤
Wa‟alaikum salaam, bagaimana kabar kalian anak-anak?
00:28.03-
00:34.07
Abu-abu .ذش٤غ ضل، ذ ذ ج
ر٤حء ي هون جل غ ـ ص ج
Alhamduilillah kami baik-baik saja, kami ingin
mendengarkan kisah nabi darimu.
00:34.08-
00:51.20
Guru ح ـ لحء هللا.-د ح، ـ د
ج ج ظج ج٤ض جض ف طؼ كحء هللا ؿ . ج ٤ ـ ٤غ ج ج ر٤حء هون جل
ـل. ج ح ػ٤ س ؿ٤ضح هو ٤ ج
ظي. طؼض ـ ط ج
Bagus-bagus! masya allah.
Ini sangat baik, kisah-kisah nabi itu penting untuk seluruh
umat muslim. InsyaAllah, hari ini kita akan belajar kisah
sayyidina Nabi Nuh As. Untuk itu, apakah kalian sudah
siap?
00:51.21 Murid
bersama-
sama
جج
Tentu.
00:52.22-
03:01.18
Guru ض هللا. ـ ح رضأ ذ ح، صػ ـ ظ د ق ؿس ج ح ٣وض ـل، ذؼض ج ح ػ٤ جر٢
، حغ٤ ض ح ٣ؼرض ه ح ػض٣ضز، ـل ئ٠ جألعى. ألجح ج ػ٤ جة آص ٣إ ح . آط ن ػ٤ح جؿ ش٤غ. جط٢ ج ج آس، ؿطجد ظ ذأ
. ٤ؼس ٣حجط كغ ج ض ، جلغ ٤ ضذ
ك٢ ػ٤ ذحء ض ٤طح جل ، ج حذ حش جحؽ جو ح ض ػ ك٢ جه
جط٢ ج ح حغ٤، ج ي جط ج ض ٣ؼرض . جل ج غ د٤حء ط ؽ ك٤ح. إل ج ػطحص
، حغ٤ ي جط ج ذاػحصز ض ضج٣س هللا ضؼح٠. ذضء ػ ح جعى ججح ض لدوح ػ
عجش ػرحصز جط ظج ضط ض١ ـل ذ٤ ج ح ػ٤ هللا ضؼح٠ جر٢ جعؿ ، غ حغ٤ . ه
ـل ج٠ ج ح ػ٤ غح جر٢ ح٣س. ضذض ـ عج عجل هر طحػج ظ طذض ح ح
د س هللا، ػظ ، د هلح ػوحخ ه ٣ؼرض جدضج ؿ٤غ هللا ضؼح٠، ج ع ظ
جلحه. ه غ ك٠ جطغ هللا ئطجؿط ض٣ض جظ١ ؿ٤غؿ جل
ص ه ـ حض٢ ل ذؼض ضذظ٣غ، ػط٤ ج ح ج٠ ه ـ و ؼلحء، ج خ ج ذح ٣إ ج ج جػضجء. عكي ضذظ٣غ ٣حء جهرذ جأله جألؿ٤حء لوغجء ج
ج ج جض ح ض ػ . ػ حح ـ ص ج جغ ح ج ظ هللا. جر٢ ح ز، ػ جض
إلء جحؽ جلؿغ٣حء ػػ٤ ، د طلغ٣ ح ؼ ج جؼجؼ٣ جظذس كوغجء
لوس. ػوض جو
Baik, mari kita mulai dengan bismillah. Nabi Nuh lahir
104
seribu tahun setelah Adam datang ke bumi. Selama
bertahun-tahun kaum Nabi Nuh menyembah patung, yang
disebut tuhan-tuhan mereka. Mereka juga percaya bahwa
tuhan ini akan membawa kebaikan, melindungi mereka dari
kejahatan dan memberikan semua kebutuhan mereka.
Awalnya ketika orang-orang soleh meninggal, setan
membisikkan agar mereka membuat patung di tempat-
tempat biasa mereka berkumpul, sebagai pengingat
kenangan mereka. Tetapi mereka tidak menyembah patung-
patung itu, kemudian ketika mereka berpaling dari petunjuk
Allah SWT. Merekapun mulai membuat patung-patung itu,
dengan begini penyembahan patung itu semakin meningkat,
lalu Allah mengutus Nabi Nuh As untuk memberi petunjuk
kepada kaumnya.
Nabi Nuh adalah seorang pembicara yang luar biasa dan
seorang lelaki yang sangat sabar. Tujuan pembicaraan Nabi
Nuh kepada kaumnya yaitu tentang kebesaran Allah,
melarang mereka menyembah selain Allah dan
menggambarkan hukuman berat yang akan Allah kirim jika
dia terus berada dijalan yang sesat.
Setelah peringatan, umat Nabi Nuh terbagi menjadi dua
kelompok. Ucapan-ucapanku tidak menyentuh orang-orang
lemah dan miskin. Tetapi, orang-orang kaya dan orang-
orang kuat mereka menjadi musuh yang menolak peringatan
itu dan tidak percaya bahwa ia adalah nabi dari Allah. Dan
juga mengira bahwa dia hanyalah seorang manusia biasa
sepertinya. Lalu ketika mereka menemukan seruan itu telah
menarik hati orang miskin, orang yang tak berdaya dan para
pekerja yang tersebar disekitar pemimpin orang-orang kaya
yang memegang perjanjian.
03:06.23-
03:16.20
Ungu ح، غ ٣ح ٣حءج. جؿ جه جؿ٤حءج ح. ذ ك٢ هل
حي. ؼلحء ذا٣ ج لوغجء، غ ج ل ضرو٠
Dengarlah wahai Nuh! ikutlah kedalam barisan kelompok
kami. kami orang-orang yang kaya lagi kuat.
Janganlah kamu bersama orang-orang miskin dan lemah
dengan keimananmu.
03:17.00-
03:29.10
Guru . ؼو طن ج ذ جر٤ ذؼ ، كغك ط٤لح ك٢ عص ح جل ج
غ جضج هض ضذر ح ذ ج ح ح
Tetapi, dia menolaknya dengan cara yg lemah lembut, serta
dengan ilmu pengetahuan yg mulia dan juga logika nalar
mereka.
Karena para penguasa suka berdebat dengan Nuh.
03:30.06-
03:39.00
Ungu ذط ص هحصهح، ججد ػو ح جطج ح.٣ح ص ضشرغحػ ي جط٢ هللا ض ي
105
Wahai Nuh! jika kamu benar, datangkanlah hukuman dari
Allah yang telah engkau beritahukan kepada kami.
03:39.02-
06:43.16
Guru ـل، ذا ج ح ػ٤ جر٢ عص ػ٤ ٣جد غ . ج ضؼح٠ كو هللا ؿرذح ح
. ططغ غخ ـ ض ٣ؼحهر ح ٣لحء ج ض ذحش، ػ ؼو ج
ـل ج ح ػ٤ جر٢ هح ظخ ػ٤ح" غ ص ض شطة، ج خ جي ج ج "
ل ح. ه و٤ذس " ٤ ج٢ جهض هللا ص ػ٠ سطأ، جح عؿ ـ ٢ جح ٣ح ه
ف ؿ دض، ضؼرض هللا ضؼح٠ . ٣جد ج غج ل ضؼ هللا ج كض٣ضز. جح جػ
سطح٣ح لغ ـ ٣ ح٣س." ـ ج ؿ٤ث٤ ح ـل ج ح ػ٤ جكغجص ه ؼظ .
ذحل ضؼح٠. ؿحػس ذؼض ؿحػحش، ح ٣ ل و٤ذس و غ ك٢ ضوض٣ ظي جؿط ح ذ ج ، جػ ح ذؼض ج٣ح غ ج٣ح ـ حعج ك٠ ج ج٠ هللا ضؼح٠ ٤ل . صػح ج ؼض جػ
. ؼ ج
ز ـل ذضػ ج ح ػ٤ غ جؿط ، كغ ك٠ جطج ج جهحذذ ذ
ـ ز ض ض ذحل ح ٣ ج٠ جإل ؿس.ه ٤ ـ س حتس غ
ج لحع، جدطحص ج ضطؼ٣حش. أل ض ٤ إ جػضجص ج ػرغش جج٤حع ػض٣ضز
ؼس لؾ ػ٠ جذحت ح. ضوض٣ن ذؼض جذحت ٤ة. ػ٠ ضؼ٤ جل
م، ح عأ ل جدضج ٣وض ض صز. ػ ذض ض وطس ػ دؼ٣ح و ح ـل ج ح ػ٤
ح. هللا صػحء ضور حكغ٣ ٤غ ج ي ج ٣ ضؼح٠ ج ػحء ج٠ هللا ؿرذح جض هح
ض٣ح حح سغؼ ـل ج ح ػ٤ لغم، جسطحع غج ذرحء ؿل٤س ج ح ج كأػط٠
حعج ػ٠ ذحء ٤ل ؼ ذضء ج جش جلص شلد غ ج رذع. كج ج ذؼ٤ضج ػ ؿل٤س
ح حطج ضر٢ ؿل٤س ذؼ٤ضج ػ٠ ؿشغ ج ح " ج ػ٠ جر٢ ذ ، كغ
جرذغ.
Kemudian Nabi Nuh menjawab mereka, hanya dengan
kekuasaan Allah SWT mereka akan mendapat hukuman,
ketika ia hendak menghukummu. Maka engkau tidak dapat
melarikan diri darinya.
(mereka berkata) “engkau jelas bersalah dan berbohong
kepada kami”. Kemudian Nabi Nuh berkata kepadanya
dengan perkataan yang lembut “wahai kaumku, saya
bukanlah orang yang bersalah, saya adalah utusan Allah.
Dan saya akan memberikanmu nasihat yang baik dan saya
mengetahui suatu perkara dari Allah, yang tidak kamu
ketahui. Yaitu, kalian hanya wajib menyembah Allah ta‟ala
dan kesalahan-kesalahan kalian akan diampuninya”. Tetapi
kebanyakan setiap kaum Nabi Nuh sangat buruk.
Oleh karena itu, dia terus memberikan nasihat kepada
kaumnya untuk beriman kepada Allah. Jam demi jam, hari
demi hari, tahun demi tahun, dia selalu berdoa kepada Allah
malam dan siang, secara rahasia dan terang-terangan.
Tetapi mereka meletakkan jari di telinga mereka dan
melarikkan diri darinya. Nabi Nuh terus menyeru kaumnya
untuk beriman kepada Allah selama 950 tahun.
Dia telah melalui beberapa waktu, tetapi hanya beberapa
orang yang beriman belum sepenuhnya lekas percaya
106
kepadanya. Karena orang-orang kafir mempertinggi
pengetahuan anak-anak mereka agar tidak percaya dengan
Nabi Nuh dan anak-anak mereka mengetahui dengan
sendiri.
Pada titik tertentu, Nabi Nuh pun sedih karena kaumnya.
Ketika dia melihat tak ada seorangpun yang
mempercayinya, dia berdoa kepada Allah SWT untuk
membinasakan seluruh orang kafir, Allah mengabulkan doa
Nabi Nuh. Lalu memberikan perintah kepadanya untuk
membuat perahu yang berbeda dari biasanya, lalu Nabi Nuh
mencari tempat ke keluar kota yang jauh untuk mencari dan
mengumpulkan kayu dan alat-alatnya. Lalu mulai
mengerjakan di malam dan siang hari, untuk membuat
perahu.
Orang-orang kafirpun mengejek dan mentertawakan Nabi
Nuh, “ha ha ha mengapa kalian mendirikan kapal sedangkan
jauh dari laut?”
06:44.04-
06:50.21
Ungu ح ي جحع ٣شن ضذ حء ج ص ؿطجغح ج٠ ج ج أ
Apakah milikmu itu akan kamu bawa ke air? atau api?
06:51.19-
07:55.24
Guru جر ططغ ك٢ ججحذ ـ ٣ ج، هغ٣رح جض ؿ٤ؼغك ـل ذح ج ح ػ٤ ٢
. ش ػحع ج ذو ذ ، ج ذ ح٣جغ١. ك٤ضػ
غ ط ح. ج طحء جإل ح ض ض ػ ، هللا ذضءش ؿل٤س ك٠ جل غج ح ذورغ ج
ظ ح، ؿط ؼ ع ػ٠ جط خ ج ح ضطظكن ٤حخ ض ػ ضؼح٠. ج
ى. ح ذحطذغ جكحعز . كح ٢ جكحعز ػ٠ ذضء جط
ض ٤غ ػ ـ جؼ جحء ٣ ح ػ٤ ح، هحع ػ٠ جر٢ ؼ ص ػ٠ ح كح
ؼ جسظ ؼ. خ ؿل٤س ذغ ٤ إ ٤غ ج صع ج لغم، لم ؿل٤س ج ـل ذا ج
جع د٤ ج جحظ ع ط جح ح ػ ذلغجء. ج٣ ج ع جط٤ جحش، . ش ػحع ذي جحؽ ذو هحش، ش ؼ ظ ذغؤ٣حش ٣أسظ
Nabi Nuh menjawab, bahwa kalian akan segera
mengetahuinya, kalian tidak bisa lari. Lalu mereka
menyebut ia gila dan mentertawakannya dengan suara yang
keras.
Setelah perahu itu sudah jadi dalam bentuk yang nyata, dan
telah selesai. Lalu Nabi Nuh menunggu perintah Allah SWT
dengan sabar. Ketika air itu mengalir keluar dan menimpa
dapur rumah Nuh, ini menjadi sebuah tanda permulaan
banjir bandang dan isyarat untuk Nabi Nuh agar segera
bertindak.
Lalu datanglah hari yang sulit itu, ketika rumah Nabi Nuh
banjir, Nabi Nuh melepaskan kapal itu dan membiarkan
seluruh orang mu‟min menaiki perahu bersamanya. Dia juga
membawa sepasang laki-laki dan perempuan dari segala
jenis, binatang, burung, rumput, dan mengambil segala
107
macam makhluk tapi orang-orang mentertawakannya
dengan keras.
07:56.01-
08:04.12
Hitam ح، هض ج جحش ل ذض ذ٤ ي ج حظ١ ؿ٤لؼ ذط . كوض ػو
Ha ha Nuh pasti telah kehilangan akal, apa yang telah ia
lakukan dengan hewan-hewan itu?
08:04.13-
09:08.09
Guru جس ػ ح ؿل٤س. ط لحع ػ٠ ٣وغ جدض ج ٤ؾ جدض جذحء ح جر٢
. ج٤ ٣ . ظج ٤ إ ذ
لغم، ـل ج٠ ؿل٤س ج ج ح ػ٤ غ جر٢ كشوح غ ػو ح كو ض ػ
ضلووحش جأل حء ٣وضم جعضلغ ج حء ذل ـ ج طحع طص جأل عى،
جألعى. ج و٤غ، ػ٠
جألعى جس٤س ن جض ح س ج ضذغ ٤ح ج ط ـ ؿحػس ذؼض ؿحػحش، جعضلغ
جعضل ح ذطغ٣وس ؿغ٣رس. ض غز جألعى جحكس، ؿ ذ٤طس كجأ، ؼص هحع ج
" حكغ٣ غ ج لض ؼح د جذ. " ٣حذ٢ جع
حء" ج ؼ٣ ج ػح "ؿأهؼض ج٠ جر
Tidak ada seorangpun dari orang kafir yang membuat
perahu. Isitri dan anak-anaknya pun tidak percaya. Oleh
karenanya, mereka tidak bergabung.
Ketika 80 orang bersama Nabi Nuh naik ke perahu, lalu air
naik dari reatakan-retakan tanah dan hujan turun dari langit
dengan cara yang tidak mungkin terjadi di muka bumi. Jam
demi jam airpun terus menaik dan tiba-tiba munculah secara
cepat bagian dalam tanah, dan bumipun tenggelam dengan
cara yang kejam. Lalu Nabi Nuh memanggil anaknya “ hai
anakku, naiklah bersama kami, janganlah kamu bersama
orang-orang kafir”
(anaknya berkata) “aku akan naik ke gunung yang tinggi,
karena air akan turun”.
09:08.11-
10:06.02
Guru ، ـ وحط ل ج ٣ط ذح ج ج ـل، ج ج ح ػ٤ جر٢ هح
ؿؼس عد جط. ذ ػ جؿغهص جذ ر٤غز جس كجأز، جحءش وحص . ج س هللا كو
٤خ ك٠ جألعى ذط كح جط هح حء، ك٠ ج حكغ٣ ٤غ ج ح ج ؿغم ج٣ . حكغ٣ ٤غ ج ض
غ هللا ضؼح٠ ش ج جؿطوغ حء. ج طص ع٣غ جألعى ج طغ، ـحء ذا٣وحف ج
ص. ج ؿل٤س كغم ػ٠ ج
حكغ ج ح ج٠ هللا ضؼح٠ لذ غ ض ج، ـل دؼ٣ح جض ج ح ػ٤ جر٢ ح جط ج ح ػ
، أل ج ٤ كغ ٣ جط، ػ جذ حكغ. عص هللا ضؼح٠ ذأ
ذحل ضؼح٠ إ ح دو٤و٢ ج ج .٤ إ ٣
Nabi Nuh berkata kepadanya “engkau tidak mungkin bisa
selamat dengan sendirinya, kecuali hanya dengan rahmat
Allah yang maha luas”. Tiba-tiba datanglah ombak yang
besar dan menenggelamkan anak beserta istrinya. Semua
orang kafir juga tenggelam didalam air, lalu banjir bandang
sudah terlihat di bumi, dan orang-orang kafirpun merana.
108
Allah memerintahkan langit untuk mengehentikan hujan dan
semua air berhenti didataran tinggi. Perahu itu mendarat di
bukit judi.
Nabi Nuh sangat sedih dan berdoa dengan penuh
kerendahan hati kepada Allah untuk anak dan istrinya yang
kafir.
Allah menjawab, bahwa anak dan istrinya bukan termasuk
dari keluarganya karena keduanya bukanlah orang yang
beriman. Bahwa keluarga yang sebenarnya itu adalah orang-
orang yang beriman kepada Allah swt.
10:06.08-
11:10.21
Guru ع ٤غ جط٤ ل ج ـ ج ح ػ٤ غ د هللا ضؼح٠. لغز ـ ح جر٢ ؿأ
جألعى. ٤غ ذوح طلغش ك٢ ج ذلغجش، جط٢ ج ج جحش ذ٤ ج
ج غ جرس ػ٠ جعى ؿحجضج جكؼ . أل جطؼح جط جحع، حج٤
ػ٠ ؿل٤س. طذن ؼح ٣ط ٣ح ح ذأ سللس كطغز لح
٤غ ج ػغف ج ٤ ظ طي ج رلغ. وص ذضج٣س جض٣ضز ر٠ ج ج ٤ إ
خ جذحء ذؼرحصز هللا ضؼح٠ و ح كحز ر٢ هص ح جهطغخ ض ػ ججل جض٣ضج.
ذأل ٣طلحسغ. دض،
وحص ز ج غ كحءهللا ك٠ ، ج ٤ ر٤حء ظجج ح٣س هون جأل ج طغ ظ ط ـ ف س ؿ
ر٤حء. ٤س ل س جألسغ ج ذوو
Nabi Nuh memohon ampun kepada Allah SWT. Lalu Nabi
Nuh menghadirkan seluruh burung, binatang dan serangga
yang tersebar diseluruh penjuru bumi.
Dia meletakkan kening diatas tanah untuk bersujud. Lalu dia
menyalakan api, memasak, dan membawa makanan. Karena
setelah banjir, tidak ada makanan yang dapat dikirim ke
kapal.
Ini menjadi awal yang baru bagi manusia. Sejak hari itu,
seluruh orang mu‟min mempunyai kebiasaan baru.
Ketika kematian Nabi Nuh semakin dekat, dia mendidik
anak-anaknya untuk menyembah Allah dan tidak sombong.
Ini adalah akhir cerita kisah nabi pada hari ini,
dikesempatan yang akan datang, insyaAllah kita akan
menikmati kisah-kisah indah para nabi lainnya.
109
TEKS FILM NABI NUH AS
00:21.12-
00:23.07
Murid bersama-
sama
ػ٤ ل ـ ج
Assalamu‟alaikum
00:23.08-
00:28.02
Guru لح ٣حج ٤ق دح ـل, ج ػ٤
Wa‟alaikum salaam, bagaimana kabar kalian
anak-anak?
00:28.03-
00:34.07
Abu-abu ر٤حء ي هون جل غ ـ ص ج ذش٤غ, ضل, ذ ذ ج
Alhamduilillah kami baik-baik saja, kami ingin
mendengarkan kisah nabi darimu.
00:34.08-
00:51.20
Guru ح ـ ٤غ -د ج ر٤حء هون جل ج ج لحء هللا, ظج ج٤ض جض ح ـ د
ح ػ٤ س ؿ٤ضح هو ٤ ج ف طؼ كحء هللا ؿ ج ٤ ـ ج
طؼض ـ ط ج ـل ظي. ج
Bagus-bagus! masya allah, ini sangat baik. Kisah-
kisah nabi itu penting untuk seluruh umat
muslim. InsyaAllah, hari ini kita akan belajar
kisah sayyidina Nabi Nuh As. Untuk itu, apakah
kalian sudah siap?
00:51.21 Murid bersama-
sama
جج
Tentu.
00:52.22-
03:01.18
Guru ح ٣وض ـل ذؼض ج ح ػ٤ ض جر٢ هللا ـ ح رضأ ذ ح صػ ـ د
ح ػض٣ضز ـل ئ٠ جألعى ألجح ج ػ٤ جة آص ظ ق ؿس ج
ح ٣ؼرض ه ٣إ ح آط ن ػ٤ح جؿ جط٢ ج حغ٤ ض
٤ؼس كغ ج ض جلغ ٤ ضذ ش٤غ ج آس ؿطجد ظ ذأ
ج حذ حش جحؽ جو ح ض ػ ك٢ جه ٣حجط
د٤حء ؽ ك٤ح إل ج جط٢ جػطحص ح ك٢ ج ػ٤ ذحء ض ٤طح جل
110
ح جعى ججح ض حغ٤ لدوح ػ ي جط ج ض ٣ؼرض جل ج غ ط
ج ذاػحص ضج٣س هللا ضؼح٠ ذضء عجش ػ ظج ضط حغ٤ ي جط ز ض
ض١ ـل ذ٤ ج ح ػ٤ هللا ضؼح٠ جر٢ جعؿ غ حغ٤ ػرحصز جط
غح جر٢ ح٣س ضذض ـ عج عجل هر طحػج ظ طذض ح ح ه
ح ػ ٣ؼرض ج ع دظ س هللا ػظ د ـل ج٠ ه ج ٤
هللا ض٣ض جظ١ ؿ٤غؿ هلح ػوحخ جل جدضج ؿ٤غ هللا ضؼح٠
ػ ج ح ج٠ ه ـ و ج جلحه ه غ ك٠ جطغ ذؼض ئطجؿط ط٤
جألؿ٤حء لوغجء ج ؼلحء خ ج ص ه ـ حض٢ ل ضذظ٣غ
ح ذح ٣إ ج ج جػضجء عكي ضذظ٣غ ٣حء جهرذ جأله
جغ ح ج ظ هللا جر٢ ج ج جض ح ض ػ ػ حح ـ ص ج
إلء ػػ٤ د طلغ٣ ح جؼ جؼجؼ٣ ز جظذس كوغجء ػ جض
لوس. جحؽ جلؿغ٣حء ػوض جو
Baik, mari kita mulai dengan bismillah. Nabi Nuh
lahir seribu tahun setelah Adam datang ke bumi,
selama bertahun-tahun kaum Nabi Nuh
menyembah patung, yang disebut tuhan-tuhan
mereka. Mereka juga percaya bahwa tuhan ini
akan membawa kebaikan, melindungi mereka
dari kejahatan dan memberikan semua kebutuhan
mereka. Awalnya ketika orang-orang soleh
meninggal, setan membisikkan agar mereka
membuat patung di tempat-tempat biasa mereka
berkumpul, sebagai pengingat kenangan mereka,
tetapi mereka tidak menyembah patung-patung
itu. Kemudian ketika mereka berpaling dari
petunjuk Allah SWT merekapun mulai membuat
patung-patung lagi, sehingga penyembahan
patung itu semakin meningkat, lalu Allah
mengutus Nabi Nuh As untuk memberi petunjuk
111
kepada kaumnya. Nabi Nuh adalah seorang
pembicara yang luar biasa dan seorang lelaki
yang sangat sabar. Tujuan pembicaraan Nabi
Nuh kepada kaumnya yaitu tentang kebesaran
Allah, melarang mereka menyembah selain Allah
dan menggambarkan hukuman berat yang akan
Allah kirim jika dia terus berada dijalan yang
sesat. Setelah peringatan umat Nabi Nuh terbagi
menjadi dua kelompok. Ucapan-ucapanku tidak
menyentuh orang-orang lemah dan miskin.
Tetapi, orang-orang kaya dan orang-orang kuat
mereka menjadi musuh yang menolak peringatan
itu dan tidak percaya bahwa ia adalah nabi dari
Allah. Dan juga mengira bahwa dia hanyalah
seorang manusia biasa sepertinya. Lalu ketika
mereka menemukan seruan itu telah menarik hati
orang miskin, orang yang tak berdaya dan para
pekerja yang tersebar disekitar pemimpin orang-
orang kaya yang memegang perjanjian.
03:06.23-
03:16.20
Ungu ٣حءج جه جؿ٤حءج ح ذ ك٢ هل ح غ ٣ح جؿ
حي ؼلحء ذا٣ ج لوغجء غ ج ل ضرو٠
Dengarlah wahai Nuh! ikutlah kedalam barisan
kelompok kami. kami orang-orang yang kaya
lagi kuat, janganlah kamu bersama orang-orang
miskin dan lemah dengan keimananmu.
03:17.00-
03:29.10
Guru ذؼ كغك ط٤لح ك٢ عص ح جل ج ؼو طن ج ذ جر٤
ح غ جضج هض ضذر ح ذ ج ح
Tetapi, dia menolaknya dengan cara yg lemah
lembut, serta dengan ilmu pengetahuan yg mulia
112
dan juga logika nalar mereka. Karena para
penguasa suka berdebat dengan Nuh.
03:30.06-
03:39.00
Ungu ص ي جط٢ هللا ض ذطي ص هحصهح ججد ػو ح جطج ٣ح
ح ضشرغحػ
Wahai Nuh! jika kamu benar, datangkanlah
hukuman dari Allah yang telah engkau
beritahukan kepada kami.
03:39.02-
06:43.16
Guru ضؼح٠ كو هللا ؿرذح ح ـل ذا ج ح ػ٤ جر٢ عص ػ٤ غ
ذ ؼو ٣جد ج ج ططغ غخ ـ ض ٣ؼحهر ح ٣لحء ج ض حش ػ
ح جر٢ هح ظخ ػ٤ح" غ ص ض شطة ج خ جي ج ج "
ص ػ٠ سطأ جح عؿ ـ ٢ جح ح, ٣ح ه ل ٤ ـل ه ج هللا ػ٤
٣جد غج ل ضؼ هللا ج و٤ذس كض٣ضز جح جػ ج٢ جهض
ؼظ سطح٣ح لغ ـ ف ٣ ؿ دض ضؼرض هللا ضؼح٠ ج
ح ـل ج ح ػ٤ ح٣س.جكغجص ه ـ ج ؿ٤ث٤
ذحل ضؼح٠ ؿحػس ذؼض ح ٣ ل و٤ذس و غ ك٢ ضوض٣ ظي جؿط
ج٠ هللا ضؼح٠ ٤ل صػح ج ح ذؼض جػ ج , جػ ح ذؼض ج٣ح ؿحػحش, ج٣ح
غ ـ حعج ك٠ ج كغ ك٠ جطج ج جهحذذ ذ ؼ ج
غ ـ ز ض ض ذحل ح ٣ ج٠ جإل ز ه ـل ذضػ ج ح ػ٤ غ جؿط
جػ ػرغش جج٤حع ػض٣ضز ؿس ٤ ـ س حتس ٤ إ ضجص ج
ضوض٣ن ذؼض جذحت ج ػ٠ ضؼ٤ لحع جدطحص ج ضطؼ٣حش أل ض
دؼ٣ح ح ـل ج ح ػ٤ ٤ة ؼس لؾ جل ػ٠ جذحت ح
ض وطس ػ صز.و ذض
ضؼح٠ ػحء ج٠ هللا ؿرذح جض م هح ح عأ جح ل جدضج ٣وض ض ػ
غج ذرحء ح ج ح كأػط٠ هللا صػحء ضور حكغ٣ ٤غ ج ي ج ٣ ج
ح ػ٤ لغم جسطحع ؿل٤س ج ذؼ٤ضج ػ ض٣ح حح سغؼ ـل ج
حعج ػ٠ ذحء ٤ل ؼ ذضء ج جش جلص شلد غ ج رذع كج ج
حطج ضر٢ ح " ج ػ٠ جر٢ ذ حكغ ؿل٤س ؿشغ ج
ذؼ٤ضج ػ٠ جرذغ ؿل٤س
Kemudian Nabi Nuh menjawab mereka, hanya
113
dengan kekuasaan Allah SWT mereka akan
mendapat hukuman, ketika ia hendak
menghukummu. Maka engkau tidak dapat
melarikan diri darinya.
(mereka berkata) “engkau jelas bersalah dan
berbohong kepada kami”. Kemudian Nabi Nuh
berkata kepadanya dengan perkataan yang lembut
“wahai kaumku, saya bukanlah orang yang
bersalah, saya adalah utusan Allah. Yang akan
memberikanmu nasihat yang baik dan saya
mengetahui suatu perkara dari Allah, yang tidak
kamu ketahui. Yaitu, kalian hanya wajib
menyembah Allah ta‟ala dan kesalahan-kesalahan
kalian akan diampuninya”. Tetapi kebanyakan
setiap kaum Nabi Nuh sangat buruk.
Oleh karena itu, dia terus memberikan nasihat
kepada kaumnya untuk beriman kepada Allah.
Baik jam demi jam, hari demi hari, tahun demi
tahun, dia selalu berdoa kepada Allah malam dan
siang, secara rahasia dan terang-terangan. Tetapi
mereka meletakkan jari di telinga mereka dan
melarikkan diri darinya. Dan Nabi Nuh terus
menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah
selama 950 tahun, dia telah melalui beberapa
waktu, tetapi hanya beberapa orang yang beriman
belum sepenuhnya lekas percaya kepadanya.
Karena orang-orang kafir mempertinggi
pengetahuan anak-anak mereka agar tidak
percaya dengan Nabi Nuh dan anak-anak mereka
114
mengetahui dengan sendiri. Pada titik tertentu,
Nabi Nuh pun sedih karena kaumnya.
Ketika dia melihat tak ada seorangpun yang
mempercayinya, dia mulai berdoa kepada Allah
SWT untuk membinasakan seluruh orang kafir.
Allah mengabulkan doa Nabi Nuh, lalu
memberikan perintah kepadanya untuk membuat
perahu yang berbeda dari biasanya. Lalu Nabi
Nuh mencari tempat ke keluar kota yang jauh
untuk mencari dan mengumpulkan kayu dan alat-
alatnya. Lalu mulai mengerjakan di malam dan
siang hari, untuk mendirikan perahu. Orang-orang
kafirpun mengejek dan mentertawakan Nabi Nuh,
“ha ha ha mengapa kalian mendirikan kapal
sedangkan jauh dari laut?”
06:44.04-
06:50.21
Ungu ص ؿ ج ح ي أ جحع ٣شن ضذ حء ج طجغح ج٠ ج
Apakah milikmu itu akan kamu bawa ke air? atau
api?
06:51.19-
07:55.24
Guru ططغ ـ ٣ ج هغ٣رح جض ؿ٤ؼغك ـل ذح ج ح ػ٤ جر٢ ججحذ
ذضءش ك٢ ش ػحع ج ذو ذ ج ذ ح٣جغ١ ك٤ضػ
غج ح ذورغ ج غ ط ح ج طحء جإل ح ض ض ػ ؿل٤س ك٠ جل
جط خ ج ح ضطظكن ٤حخ ض ػ هللا ضؼح٠ ج ؼ ع ػ٠
ح جكحعز كح ٢ جكحعز ػ٠ ذضء جط ظ ح ؿط
ح هحع ؼ ص ػ٠ ح كح ض ٤غ ػ ـ جؼ ى جحء ٣ ذحطذغ
لم ؿل٤س ـل ذا ج ح ػ٤ ٤غ ػ٠ جر٢ صع ج لغم ج
ع ط جح ح ػ ؼ ج٣ جسظ ؼ خ ؿل٤س ذغ ٤ إ ج
ذغؤ٣حش ٣أسظ ذلغجء ج ع جط٤ جحش جع د٤ ج جحظ
ذي جحؽ هحش ش ؼ ظ . ش ػحع ذو
115
Nabu Nuh menjawab, bahwa kalian akan segera
mengetahuinya, kalian tidak bisa lari, lalu mereka
menyebut ia gila dan mentertawakannya dengan
suara yang keras. Setelah perahu itu sudah jadi
dalam bentuk yang nyata, dan telah selesai. Lalu
Nabi Nuh menunggu perintah Allah SWT dengan
sabar, ketika air itu mengalir keluar dan menimpa
dapur rumah Nuh, ini menjadi sebuah tanda
permulaan banjir bandang dan isyarat untuk Nabi
Nuh agar segera bertindak. Lalu datanglah hari
yang sulit itu, ketika rumah Nabi Nuh banjir, dan
Nabi Nuh melepaskan kapal itu dan membiarkan
seluruh orang mu‟min menaiki perahu
bersamanya. Dia juga membawa sepasang laki-
laki dan perempuan dari segala jenis, binatang,
burung, rumput, dan mengambil segala macam
makhluk tapi orang-orang mentertawakannya
dengan keras.
07:56.01-
08:04.12
Hitam حظ١ ح هض كوض ػو ج جحش ل ذض ذ٤ ي ج ؿ٤لؼ ذط
Ha ha Nuh pasti telah kehilangan akal, apa yang
telah ia lakukan dengan hewan-hewan itu?
08:04.13-
09:08.09
Guru جدض ح جس جر٢ ػ ح ؿل٤س ط لحع ػ٠ ٣وغ جدض ج
غ ػو ح كو ض ػ ج٤ ٣ ظج ٤ إ ٤ؾ ذ جذحء
حء لغم جعضلغ ج ـل ج٠ ؿل٤س ج ج ح ػ٤ غ جر٢ كشوح
طحع طص جأل ضلووحش جألعى ٣وضم حء ذل ـ ج
ط ـ جألعى ؿحػس ذؼض ؿحػحش جعضلغ ج و٤غ ػ٠
جألعى ذطغ٣وس ؿغ٣رس جس٤س ن جض ح س ج ضذغ ٤ح ج
ؿ ذ٤طس كجأ جعضلؼص هحع ج ح جذ ض غز جألعى جحكس
116
ػح " "ؿأهؼض ج٠ جر حكغ٣ غ ج لض ؼح د " ٣حذ٢ جع
حء" ج ؼ٣ ج
Tidak ada seorangpun dari orang kafir yang
membuat perahu, isitri dan anak-anaknya pun
tidak percaya. Oleh karenanya, mereka tidak
bergabung ketika 80 orang bersama Nabi Nuh
naik ke perahu. Lalu air naik dari reatakan-
retakan tanah dan hujan turun dari langit tidak
seperti baiasanya, jam demi jam airpun terus
menaik. Tiba-tiba muncullah secara cepat bagian
dalam tanah, dan bumipun tenggelam dengan cara
yang kejam. Lalu Nabi Nuh memanggil anaknya
“ hai anakku, naiklah bersama kami, janganlah
kamu bersama orang-orang kafir”
“aku akan naik ke gunung yang tinggi, karena air
akan turun”.
09:08.11-
10:06.02
Guru وحط ج ٣ط ذح ج ج ـل ج ج ح ػ٤ جر٢ هح
ر٤غز جس كجأز جحءش وحص ج س هللا كو ؿؼس عد ذ ـ ل
جؿ هح حء ك٠ ج حكغ٣ ٤غ ج ح ج ؿغم ج٣ جط ػ غهص جذ
. حكغ٣ ٤غ ج ض ٤خ ك٠ جألعى ذط كح جط
حء ج طص ع٣غ جألعى ج طغ ـحء ذا٣وحف غ هللا ضؼح٠ ج ج
ـل ج ح ػ٤ جر٢ ح ص ج ش ؿل٤س كغم ػ٠ ج جؿطوغ
حكغ, جط ج ػ حكغ ج ح ج٠ هللا ضؼح٠ لذ غ ض ج دؼ٣ح جض
كغ ٣ جط ػ جذ عص هللا ضؼح٠ ذأ ح أل ج ٤
ذحل ضؼح٠ إ ح دو٤و٢ ج ج ٤ إ ٣
Nabi Nuh berkata kepadanya “engkau tidak
mungkin bisa selamat dengan sendirinya, kecuali
hanya dengan rahmat Allah yang maha luas”.
117
Tiba-tiba datanglah ombak yang besar dan
menenggelamkan putra beserta istrinya, dan
semua orang kafir juga tenggelam didalam air.
Lalu banjir bandang sudah terlihat di bumi, dan
orang-orang kafirpun merana.
Allah memerintahkan langit untuk
mengehentikan hujan dan semua air berhenti
didataran tinggi, perahu itu mendarat di bukit
judi. Nabi Nuh sangat sedih dan berdoa dengan
penuh kerendahan hati kepada Allah untuk anak
dan istrinya yang kafir. Allah menjawab, bahwa
anak dan istrinya bukan termasuk dari
keluarganya karena keduanya bukanlah orang
yang beriman. Bahwa keluarga yang sebenarnya
itu adalah orang-orang yang beriman kepada
Allah swt.
10:06.08-
11:10.21
Guru ل ـ ج ح ػ٤ غ د هللا ضؼح٠ لغز ـ ح جر٢ ؿأ
ج ٤غ ذوح طلغش ك٢ ج ذلغجش جط٢ ج ج جحش ذ٤ ج ع ٤غ جط٤
جحع جحج٤ غ جرس ػ٠ جعى ؿحجضج جكؼ جألعى
٣ح ح ٢ ذأ أل سللس كطغز ضلح جطؼح جط طذن ٣ط
ظ طي رلغ وص ذضج٣س جض٣ضز ر٠ ج ج ػ٠ ؿل٤س ؼح
كحز هص ح جهطغخ ض ػ ججل جض٣ضج ٤ إ ٤غ ج ػغف ج ٤ ج
خ جذحء و ح ذأل ٣طلحسغ.ر٢ دض ذؼرحصز هللا ضؼح٠
س وحص ز ج غ كحءهللا ك٠ ج ٤ ر٤حء ظجج ح٣س هون جأل ج ظ
ر٤حء. ٤س ل س جألسغ ج طغ ذوو ط ـ ف ؿ
Nabi Nuh memohon ampun kepada Allah SWT.
Lalu Nabi Nuh menghadirkan seluruh burung,
binatang dan serangga yang tersebar diseluruh
penjuru bumi. Dan dia meletakkan kening diatas
118
tanah untuk bersujud. Lalu dia menyalakan api,
memasak, dan membawa makanan. Karena
setelah banjir, tidak ada makanan yang dapat
dikirim ke kapal. Ini menjadi awal yang baru bagi
manusia, sejak hari itu, seluruh orang mu‟min
mempunyai kebiasaan baru. Dan ketika kematian
Nabi Nuh semakin dekat, dia mendidik anak-
anaknya untuk menyembah Allah dan tidak
sombong.
Ini adalah akhir cerita kisah nabi pada hari ini,
dikesempatan yang akan datang, insyaAllah kita
akan menikmati kisah-kisah indah para nabi
lainnya.