dota hadyan

13
Hadyan Azinuddin 28112208 3kb07 DotA(Defense of the Ancient) DotA, mungkin kata ini asing bagi orang awam. Akan tetapi DotA sudah sangat terkenal bagi kalangan gamers online diseluruh penjuru dunia. “DotA, a game of chess” begitu yang mereka katakan, secara harfiah dota adalah sebuah permainan momentum dimana kita mengkontrol sebuah unit atau disebut HERO. Kita dapat memilih satu dari 100 lebih Hero yang ada di game tersebut, setiap Hero memiliki ability yang berbeda-beda. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menghancurkan markas musuh yang disebut The Ancient. Dalam sebuah permainan DotA kita bertempur 5 vs 5 yang terdiri dari 1 carry, 1 offline, 1 middle dan 2 support. Setiap bagan memiliki peranan masing-masing untuk memenangkan teamfight, karena jika kita menang dalam teamfight tentunya tim tersebut memiliki advantage lebih dibandingkan dengan tim yang kalah. Game tersebutlah yang saya geluti dari SMP, walaupun sekarang saya sudah berhenti memainkannya karena kuliah. Tetapi DotA lah yang telah memberikan saya pengalaman di bidang e-sport yang kini mendunia. Dari game tersebut, saya mengikuti turnamen-turnamen bahkan sampai diundang ke luar negeri. Banyak sekali teman saya yang bertanya, kenapa kalian memainkan game yang sama, map yang sama, bahkan kasarnya membosankan. Saya menjawab, DotA itu seperti sepak bola, seperti basket, ataupun olah raga lainnya, map nya selalu sama, gaya permainnanya pun sama. Akan tetapi disetiap permainan kita mencari sebuah momentum, memainkan permainan indah layaknya sepak bola. DotA satu-satunya game online yang mampu membuat turnamen dunia yang hadiahnya pun mengejutkan atlet-atlet olahraga. Terakhir di

Upload: hadyanazinuddin

Post on 26-Sep-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gamming

TRANSCRIPT

Hadyan Azinuddin281122083kb07

DotA(Defense of the Ancient) DotA, mungkin kata ini asing bagi orang awam. Akan tetapi DotA sudah sangat terkenal bagi kalangan gamers online diseluruh penjuru dunia. DotA, a game of chess begitu yang mereka katakan, secara harfiah dota adalah sebuah permainan momentum dimana kita mengkontrol sebuah unit atau disebut HERO. Kita dapat memilih satu dari 100 lebih Hero yang ada di game tersebut, setiap Hero memiliki ability yang berbeda-beda. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menghancurkan markas musuh yang disebut The Ancient.Dalam sebuah permainan DotA kita bertempur 5 vs 5 yang terdiri dari 1 carry, 1 offline, 1 middle dan 2 support. Setiap bagan memiliki peranan masing-masing untuk memenangkan teamfight, karena jika kita menang dalam teamfight tentunya tim tersebut memiliki advantage lebih dibandingkan dengan tim yang kalah.Game tersebutlah yang saya geluti dari SMP, walaupun sekarang saya sudah berhenti memainkannya karena kuliah. Tetapi DotA lah yang telah memberikan saya pengalaman di bidang e-sport yang kini mendunia. Dari game tersebut, saya mengikuti turnamen-turnamen bahkan sampai diundang ke luar negeri. Banyak sekali teman saya yang bertanya, kenapa kalian memainkan game yang sama, map yang sama, bahkan kasarnya membosankan. Saya menjawab, DotA itu seperti sepak bola, seperti basket, ataupun olah raga lainnya, map nya selalu sama, gaya permainnanya pun sama. Akan tetapi disetiap permainan kita mencari sebuah momentum, memainkan permainan indah layaknya sepak bola.DotA satu-satunya game online yang mampu membuat turnamen dunia yang hadiahnya pun mengejutkan atlet-atlet olahraga. Terakhir di tahun 2014, DotA memberikan reward untuk NewBee. Dialah yang menjadi tim DotA nomer 1 di dunia dan memenangkan $11 Million Dollars, angka yang sangat menakjubkan untuk sebuah game online.Para gamers online dulu sangatlah dicemooh orang, hari-hari mereka diisi untuk bermain didepan computer. Bahkan ada yang memanggik mereka anti-sosial, tetapi semenjak DotA menunjukkan taringnya dalam e-sport. Orang-orang anti-sosial tersebut lah yang saat ini banyak dicari untuk membuat sebuah tim, dengan tujuan meraih hadiah dari DotA2 VALVE yang setiap tahun menaikkan hadiah uang untuk turnamen The International.Perusahaan-perusahaan besar perangkat keras seperti razer, steel series, monster dll. Mereka mensponsori valve untuk membuat turnamen yang lebih dan lebih besar lagi dari tahun lalu, sampai nanti pada tahun 2015 valve mengumumkan hadiah yang membuat mereka para anti-sosial menjadi bersemangat untuk menjadi nomer 1 di dunia.Saya berfikir jika kuliah saya selesai, saya akan melanjutkan bermain DotA. Game itu dulu menggaji saya 2 juta per bulan melalui turnamen pada waktu SMA, bagaimana dengan sekarang?Saya ingin bermain game, dan dibayar untuk itu

Turnamen tahunan DOTA 2, The International 2013 (TI3), sudah berakhir dengan Alliance menang melawan Natus Vincere dengan skor 3-2 dalam pertandingan lima set di final. Dalam artikel saya sebelumnya, saya membahas mengenai delapan tim Asia yang berpartisipasi di The International 2013 dan juga analisa karakter hero pilihan tim Asia di fase grup. Kini, setelah TI3 berakhir, mari melihat kembali kejadian-kejadian penting yang dialami tim-tim DOTA 2 dari Asia dalam turnamen terbesar untuk game ini.Ekspektasi terhadap dominasi China

Apapun yang telah terjadi, bahkan setelah Alliance memenangkan G-1 League dan NaVi memenangkan Alienware Cup (keduanya adalah tim dari Eropa yang datang dan ikut dalam turnamen di China), harapan dan perkiraan bahwa tim China akan mendominasi turnamen ini tetap tinggi. Ini mungkin karena mereka memperlihatkan peningkatan yang stabil di dua turnamen sebelumnya.Meskipun keraguan mulai tumbuh ketika di fase grup dimana NaVi dari Ukraina dan Alliance dari Swedia mendominasi kedua grup yang ada, DK dan TongFu ada tepat di bawah mereka. Tim unggulan tahun lalu, Invictus Gaming (iG) dan LGD.cn, juga masuk dalam empat tim teratas di grup masing-masing. Namun, perlu dicatat bahwa LGD.cn harus memenangkan pertandingan tiebreaker melawan Dignitas sebelum bisa memperoleh peringkat empat dalam grup. Secara keseluruhan, ada lima tim Asia yang masuk peringkat empat besar dalam kedua grup: iG, LGD.cn, DK, dan TongFu dari China, serta Orange dari Malaysia. Karena adanya keyakinan bahwa banyak tim yang tidak memperlihatkan strategi mereka di fase grup, harapan bahwa tim China akan bangkit tetap ada.Tim unggulan goyah, peta dominasi mulai berubah

Tahun lalu, LGD.cn berada di peringkat teratas grup mereka tanpa pernah kalah sekali pun, sementara iG juga ada di peringkat pertama di grup dengan hanya sekali kalah, namun pada akhirnya keluar sebagai juara turnamen. Tahun ini, di samping hanya mendapat peringkat ketiga dan keempat dalam grup, iG dan LGD.cn turun ke braket bawah1 setelah masing-masing kalah melawan DK dan Alliance dalam pertandingan pertama di braket atas. Pertandingan antara iG dan DK saat ini memegang rekor pertandingan terlama dalam sejarah pertandingan DOTA 2.Setelah menang melawan iG, DK kalah dari Alliance. Setelah NaVi mengalahkan Orange, TongFu juga kalah 2-1 melawan NaVi dalam pertandingan 3 set yang kontroversial. Dengan kemenangan yang diperoleh Alliance dan NaVi tersebut, mereka melaju sampai babak final braket atas dan mengamankan peringkat tiga besar, menyisakan hanya satu tempat untuk diperebutkan oleh tim China. Sekali lagi, ini merupakan kebalikan dari apa yang terjadi di The International 2012 di mana posisi tiga besar terdiri dari iG dan LGD.cn dari China, dan NaVi dari Ukraina.NaVi, TongFu, dan Fountain Hooks/Faith Hooks yang kontroversial

Tergantung dengan siapa Anda bicara, Fountain Hook mungkin dianggap sebagai sebuah strategi, atau sebuah bug. Pada dasarnya, trik ini bisa dilakukan menggunakan Chen dan Pudge dalam satu tim. Pudge mengait (salah satu kemampuan dari hero ini) salah satu musuh dan Chen mengirim Pudge ke markas menggunakan Test of Faith, sehingga trik ini disebut sebagai Faith Hook. Jika perhitungan waktunya tepat dan hook/kait dari Pudge ada di tengah udara ketika ia dikirim kembali ke markas, baik itu prajurit atau hero musuh, sejauh apapun, akan ditarik sampai ke markas dan mendarat tepat di depan fountain musuh. Kecuali Anda punya cara untuk selamat dari serangan fountain musuh yang menyerang Anda dengan rentetan tembakan yang sangat cepat, Anda pasti akan mati. Dan sekali lagi, trik ini tidak hanya membutuhkan Chen dan Pudge dalam satu tim, tapi juga penempatan waktu yang tepat. Jika tidak, yang terjadi hanyalah Test of Faith biasa yang mengirim Pudge kembali ke markas. Di set ketiga dalam pertandingan tiga set antara NaVi dan TongFu di babak semifinal braket atas, NaVi tertinggal jauh dari TongFu dan hampir dipastikan akan kalah. Namun, mereka bisa kembali unggul berkat Fountain Hook yang dilakukan oleh Danil Dendi Ishutin yang menggunakan Pudge dan Clement Puppey Ivanov yang menggunakan Chen. Mereka berhasil menarik dan membunuh hero musuh yang penting yaitu Gyrocopter yang digunakan oleh Zhi Hao Hao Chen dan membuatnya membuang item Aegis of Immortal (item yang memberikan hero nyawa kedua). Berkat itu, NaVi berhasil memberikan tekanan psikologis kepada TongFu, yang saat itu sudah tidak sabar untuk menyerang markas musuh, dan hal itu memberikan Alchemist yang digunakan Alexander XBOCT Dashkevich waktu dan ruangan untuk mengumpulkan item yang ia perlukan sampai ia kemudian mendominasi pertandingan dan membuat NaVi memenangkan pertandingan yang harusnya dimenangkan oleh TongFu. Kejadian ini menimbulkan beberapa diskusi tentang apakah dan (jika ya) mengapa trik ini diizinkan. Dalam wawancaranya dengan pemain Mousesport, Troels SyndereN Nielsen, ia menyebutkan bahwa trik tersebut diizinkan oleh Valve dan seluruh pemain, manager, dan staff sudah diberitahu sebelum turnamen dimulai. Karena itu, NaVi tetap bermain sesuai peraturan. Ia juga mengatakan bahwa Fountain Hook sudah ada dari dulu. Hanya saja, sampai saat ini belum ada tim yang menggunakannya untuk memenangkan pertandingan. Pada akhirnya, NaVi memenangkan pertandingan dan membuat TongFu turun ke braket bawah.Tim unggulan China tahun lalu gugur

Setelah kalah dari Alliance di braket atas, LGD.cn turun ke braket bawah dan harus berhadapan dengan Liquid dari Amerika. Liquid berhasil mengalahkan LGD.cn sehingga LGD.cn gugur dari turnamen dan membuat kekalahan mereka menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah The International. Di pertandingan berikutnya, Liquid kalah dari iG. iG sendiri kemudian kalah dari TongFu di hari berikutnya. Di hari yang sama, DK pada akhirnya kalah dari orange, menyisakan dua tim dari Asia Orange dari Malaysia dan TongFu dari China untuk memperebutkan tempat terakhir di tiga besar. Sebagai tim China dengan prestasi terburuk di turnamen tahun lalu, TongFu tahun ini menjadi satu-satunya harapan China untuk menjadi juara.Malaysia, tim Orange, dan sang legenda, Mushi

Zona waktu yang jauh berbeda membuat penggemar dari Asia sulit menyaksikan turnamen ini secara langsung. Pertandingan di The International 2013 dimulai jam 12 siang PDT (Pacific Day Time), yang berarti sama dengan jam 3 pagi esok harinya di Singapura. Normalnya, masyarakat setempat akan kesulitan untuk tetap terjaga di jam yang seperti itu. Namun, hal itu tidak berlaku bagi tim Orange dari Malaysia. Menteri pemuda dan olahraga Malaysia, Datuk Khairy Jamaluddin dan salah satu pemimpin oposisi Malaysia, Rafizi Ramli, juga memberikan dukungan untuk Orange. Dengan kegigihan, Orange melaju dan mengalahkan TongFu 2-1 dalam pertandingan tiga set. Setelah mengalahkan tim terakhir dari China, Orange menjadi satu-satunya harapan bagi Asia untuk menjuarai turnamen. Lawan mereka berikutnya adalah NaVi, yang bukan hanya diunggulkan oleh penonton, tapi juga selalu mencapai babak final tiap tahunnya. Di set pertama, seluruh perhatian penonton tertuju pada bagian tengah peta di mana Chai Yee Mushi Fung yang menggunakan Queen of Pain (QoP) berhadapan dengan Dendi yang menggunakan Shadow Fiend (SF). Meskipun Dendi adalah pemain yang berbakat, Mushi mendominasi bagian tengah peta dan bintang dari Ukraina bahkan tidak bisa membunuh prajurit (baik prajurit sendiri maupun musuh) dengan baik ketika berhadapan dengan pemain legendaris dari Malaysia ini di awal set. Dengan kepungan dan rotasi yang baik dan juga eksekusi yang rapi dalam ketika bertarung secara tim, Orange berhasil memenangkan set pertama, yang sayangnya menjadi kemenangan terakhir mereka. NaVi setelah itu memenangkan dua set berikutnya dan melaju ke babak final untuk bertanding ulang melawan Alliance. Salah satu momen yang tidak bisa dilupakan dalam set itu adalah ketika Yang Kang KyXy Lee secara tidak sengaja menghancurkan Aegis of the Immortal. Pada akhirnya, meskipun Orange gugur, Mushi membuat rekor dengan menjadi pemain yang menggunakan hero paling banyak, memainkan 19 hero yang berbeda dalam satu turnamen.BurNing

Selain menjadi kapten di salah satu tim yang mencatat rekor pertandingan terlama dalam sejarah DOTA 2, Xu BurNing Zhilei juga mencatat rekor tersendiri dengan menjadi farmer2 yang sangat hebat dengan rekor uang terbanyak yang dikumpulkan oleh seorang pemain dalam satu pertandingan sepanjang sejarah DOTA 2. Lone Druid yang ia gunakan saat memecahkan rekor tersebut berhasil mengumpulkan uang sebanyak 60.422. Ia juga berhasil mendapatkan angka tertinggi untuk jumlah uang yang dikumpulkan per menit dalam turnamen ini dengan rekor 948 uang per menitnya ketika menggunakan Alchemist. Jika itu tak cukup, timnya adalah satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Alliance sebelum babak final. Setelah DK kalah dari Orange dan gugur dari turnamen, video ini muncul di Youku dan kemudian Youtube. Video tersebut memperlihatkan anggota tim DK seperti Xie Supoer! Junhao dan Bai rOtk Fan setelah kekalahan dari Orange. Namun dengan lebih signifikan, memperlihatkan BurNing yang tampak hampir menangis, namun beberapa kali menahannya. BurNing sebelumnya sudah menyatakan niatnya untuk pensiun dari DOTA 2. Selagi orang-orang menunggu keputusan darinya, ada beberapa diskusi mengenai BurNing yang dikabarkan tersinggung oleh seorang komentator China dan mengenai bagaimana komunitas DOTA 2 di China mendukung dia untuk bermain setahun lagi untuk balas dendam di The International 2014. Belakangan, dalam sebuah wawancara, legenda China ini mengatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan DOTA 2, tapi mungkin akan mengambil peran lain seperti komentator ataupun pelatih.Langkah berikutnya untuk DOTA di Asia

Berhubung The International 2013 sudah berakhir, tidak mungkin membuat prediksi yang pasti. Jika apa yang terjadi akan sama seperti tahun lalu, maka akan ada beberapa pertukaran peran, pergantian pemain, dan mungkin pembubaran. Perlu diingat bahwa selain tim yang ikut dalam TI3, masih banyak lagi tim Asia lainnya seperti Vici Gaming, Mith.Trust, First Departure, For Love, dan Flash eSport. Mereka mungkin tidak ikut dalam TI3, tapi mereka masih bisa menjadi tim yang cukup kuat untuk bisa ikut di turnamen tahun depan. Selain itu, dengan diperkenalkannya DOTA 2 di Korea, mungkin akan ada tim Asia lain yang muncul. Jika dedikasi tim Korea sama seperti yang mereka perlihatkan di game StarCraft II, maka semuanya akan menjadi lebih menarik dan tim dari barat harus mulai berhati-hati.