upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam
TRANSCRIPT
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
TERPADU MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Team Achievement
Divisions) DiMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4
Merangin
SKRIPSI
BELA NAZIPA
TB 161009
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDIN
JAMBI
2021
i
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
TERPADU MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Team Achievement
Divisions) DiMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4
Merangin
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Bela Nazipa
TB 161009
PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDIN
JAMBI
2021
ii
KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
NOTA DINAS
Kode
Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi
Tgl
Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-
PS-05-01 2021 R-0 - 1 dari 1
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skiripsi saudari;
Nama : Bela Nazipa
NIM : TB.161009
Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Terpadu Model Pembelajaran Kooperatif Tife
STAD (Student Team Achievement Divisions) di
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prodi Tadris Biologi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan Guru
Pendidikan Biologi.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi,22 Januari 2021
Pembimbing I
Drs.H.Alfian,M.Pd
NIP. 195709041979031007
iii
KEMENTRIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
NOTA DINAS
Kode
Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi
Tgl
Revisi Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-
PS-05-01 2021 R-0 - 1 dari 1
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skiripsi saudari;
Nama : Bela Nazipa
NIM : TB.161009
Judul Skripsi :Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Terpadu Model Pembelajaran Kooperatif Tife
STAD (Student Team Achievement Divisions) di
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prodi Tadris Biologi sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan Guru
Pendidikan Biologi.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari tersebut di atas
dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 22 Januari 2021
Pembimbing II
Dr.Darma Putra,M.Pkim
NIP.197409132002121002
v
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya
saya sendiri.
Adapun bagian-baagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip
dari hasil karya orang yang telah ditulis kan sumber secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagai skripsi bukan hasil
karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
vi
PERSEMBAHAN
Assalamua’alaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah dengan hati yang iklas dan tulus saya ucapkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk membahagiakan
orang-orang yang sangat kucintai dan kusayangi.
Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang sangat berarti
dalam hidup saya. Terutama untuk yang tercinta Ayahhandaku Muslimin dan
Ibundaku Sudiah yang tak pernah lelah membesarkan saya dengan penuh kasih
sayang, serta memberi dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam
hidup ini. Terimakasih buat ayah dan ibu setiap peluh tetes keringatmu , semangat
serta Do’a yang tiada henti engkau panjatkan untuk keberhasilan saya, maaf
belum bisa saya balas semua pengorbananmu. Sehat selalu ayah dan ibu karna
semangat saya ada dalam dirimu.
Semoga Allah SWT selalu melindungimu.
Terimakasih untuk yang tersayang Saudaraku Nurfisah dan Saudaraku Tri
Ulfani, Serta Kluarga besarku yang tiada henti memberikan do’a dan semangat
untukku “adikmu” sampai pada tahap ini. Trimakasih kepada abang Munandar
(nanda), Reza Fahlevi (reza), Zaki Yamani (zaki), Rediyansah (redi), ayuk leni,
lia Waroka Sanpitri (ce), Ulya Marhatun Solehah (ulya), dan tidak bisa ku
sebutkan satu persatu, semoga Allah selalu meridhoi di setiap langkah yang kita
jalani
Amiin YaaRobbal’alamin
Terimakasih kepada sahabatku VA, yang telah memberiku saran dan masukan
selama ini,Terimakasih kepada teman-temanku Minah Kasturi, Ratnayuli, Ayu
Fitria beserta teman seperjuangan angkatan 2016 terkhusus BIOLOGI 2016 A
yang telah banyak membantu dan orang-orang yang mencintai ilmu pengetahuan.
vii
MOTTO
أهل الذكرإن كنتمالت علمون ...فاسألوا
Artinya:
“…Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu
tidak mengetahuinya” (Anomim Al-Quran dan terjemahannya Departemen
Agama RI 2012, hlm. 272).
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan rasa syukur penulis
sampaikan kepada Allah SWT, pencipta alam semesta dan seisinya, maha
memberi dengan segala rahmat kepada umat manusia dan penulis, sehingga
penulis di beri kesehatan serta kejernihan dalam berfikir, ketenangan dalam
berbuat dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
Menggunakan Metode Kooperatif Tife STAD (Student Team Achievement
Divisions) di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin”. Shalawat
serta salam senantiasa penu lis sampaikan kepada sosok manusia mulia yang telah
Allah SWT janjikan syurga untuknya, dialah Rasulullah SAW. Begitu pula
kepada kluarga, sahabat serta umatnya yang senantiasa setia melaksanakan
sunnahnya serta tiada lelah memikul beban dakwah.
Skripsi ini di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada jenjang pendidikan Srata Satu Program Studi Tadris
Biologi UIN STS Jambi.
Selama menyusun dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat
motivasi, bantuan, dukungan, dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr.H Su’aidi Asy’ari, MA.,Ph.D, Selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rafiqoh Ferawati, S.E, M.EI selaku Wakil Rektor I, Bapak Dr. As’ad
Isma, M.Pd selaku Wakil Rektor II, dan Bapak Bahrul Ulum, M.A selaku
Wakil Rektor III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr.Hj.Fadhillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Tahah Saifudin Jambi
ix
4. Ibu Reny Safita, M.Pd, M.Pd dan Dwi Gusfarenie,S.Pd, M.Pd selaku Ketua
Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
5. Bapak Drs.H.Alfian, M.Pd selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.Darma
Putra, M.Pkim selaku dosen Pembimbing II yang banyak sekali membantu
penelitian dan penulisan dan penyelesaian skripsi ini
6. Bapak Dr.Salahuddin, M.Si selaku dosen Validator Instrumen Penelitian yang
banyak sekali membantu dalam penyelesaian skripsi ini
7. Bapak Drs. Muslim selaku Kepala Sek olah MTsN Sungai 4 Merangin dan Ibu
Hikmah selaku Guru Mata Pelajaran IPA Terpadu di MTsN 4 Merangin yang
telah membantu penulis dalam mengumpulkan data penelitian skripsi ini
8. Teman-teman Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Keguruan yang telah
memberikan bantuan dan saran selama ini
9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis panjatkan Do’a kepada Allah SWT semoga segala bantuan,
pengorbanan dan jasa baik yang di berikan kepada penulis secara langsung
maupun tidak langsung menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya bagi para pembaca pada umumnya. Amin Ya Robbal Alamin
Jambi 22 Januari 2021
B
Bela Nazipa
TB161009
x
ABSTRAK
Nama : Bela Nazipa
Jurusan : Tadris Biologi
Judul : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions) diMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin
Penelitian ini membahas Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) di
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin dalam hal ini hasil belajar
yang diambil merupakan hasil ujian siswa dari persiklus (2 siklus) Penelitian ini
bertujuan untuk mencari bukti apakah memang benar adanya peningkatan hasil
belajar dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) terpadu menggunakan
metode kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Teknik
pengambilan sampel menggunakan Tes dan Prites dengan sampel berjumlah 21
siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode hasil tes dan
observasi, dimana peneliti memberikan 20 butir soal siklus pertama dan 19 butir
soal siklus kedua pernyataan berupa soal kepada 21 sampel. Analisis pada
penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Terlihat bahwa pada siklus
pertama terdapat peningkatan siswa yang tuntas sebanyak 16 orang atau 76.19%
dari jumlah kesuluruhan siswa. Dan pada siklus kedua terdapat peningkatan siswa
yang tuntas sebanyak 21 orang atau 100% dengan rata-rata 89,76%.
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa Dengan Metode STAD
xi
ABSTRAK
Nama : Bela Nazipa
Jurusan : Tadris Biologi
Judul : Efforts to improve student learning outcomes in science learning
Integrated Natural Science (IPA) Using a model
cooperative learning type STAD (Student Team Achievement
Divisions) in the State Islamic Boarding School (MTsN) 4
Merangin
This study discusses Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Integrated
Natural Science (IPA) Learning Using the STAD (Student Team Achievement
Divisions) Cooperative Learning Model at Madrasah Tsanawiyah 4 Merangin, in
this case the learning outcomes taken are the results of student examinations from
persiklus (2 cycles) This study aims to find evidence whether there is indeed an
increase in learning outcomes in integrated natural science (IPA) learning using
the STAD (Student Team Achievement Divisions) type cooperative method. The
sampling technique used Tests and Prites with a sample of 21 students. The data
collection technique was carried out by means of test results and observations,
where the researcher gave 20 items in the first cycle and 19 items in the second
cycle of statements in the form of questions to 21 samples. The analysis in this
study used qualitative data analysis. It can be seen that in the first cycle there was
an increase in students who completed as many as 16 people or 76.19% of the
total number of students. And in the second cycle there was an increase in
students who completed as many as 21 people or 100% with an average of 89.76%
Keywords: Student Learning Outcomes with the Method STAD
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
NOTA DINAS ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
PERNYATAAN ORISINILITAS iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................. v
MOTTO ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ ix
ABSTRACT ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN` .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah ................................................................... 1
B. Focus Penelitian ............................................................................... 3
C. Batasan Masalah 3
D. Rumusan Masalah............................................................................. 3
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori Hasil Belajar ........................................................... 5
B. Kateristik Perubahan Hasil Belajar ...................................................... 11
C. Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) ... 12
D. Studi Relevan ...................................................................................... 21
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 24
B. Subjek Penelitian ............................................................................... 24
C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28
E. Indikator Kinerja ................................................................................. 28
F. Teknik Alanalisis Data ........................................................................ 29
G. Jadwal Penelitian ................................................................................. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian 32
B. Deskripsi Data Penelitian 35
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 55
B. Saran 55
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP/Curriculumvitae
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I. 1 Kelas VII MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) 4 Merangin 2
Tabel III.2 Kondisi Awas Hasil Belajar Siswa kelas VII MTsN 4 Merangin
26
Tabel IV.3 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus I
(pertama) 39
Tabel IV.4 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar siklus II
(Kedua) 46
Tabel IV.5 Perkembangan hasil belajar siswa pada setiap siklus 39
Tabel IV.6 Rekapitulasi aktivitas siswa pada setiap siklus 50
Tabel IV.7 Rekapitulasi aktivitas guru pada setiap siklus 52
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar III. 1 Siklus kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewin... 26
Gambar IV. 1 Struktur organisasi MTsN 4 Merangin 34
Gambar IV. 2 Grafik nilai rata-rata siswa setiap siklus 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 58
Lampiran 2 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian 59
Lampiran 3 Uji Tes Soal Siklus I (pertama) 60
Lampiran 4 Uji tes soal siklus II (kedua) 66
Lampiran 5 Soal Siklus I 71
Lampiran 6 Soal Silus II 76
Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus I 80
Lampiran 8 Kunci jawaban Siklus II 81
Lampiran 9 Silabus Pembelajaran 82
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 83
Lampiran 11 Instrumen Pengumpulan Data 107
Lampiran 12 Pembagian kelompok Belajar 109
Lampiran 13 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar mengajar siklus I
(Pertama) 110
Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus
II (kedua) 111
Lampiran 15 Kartu bimbingan skripsi 112
Lampiran 16 Dokumentasi 114
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan proses fundamental dalam penyelenggaraan setiap
jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian
tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa.
Belajar juga merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Suatu pembelajaran
dikatakan berkualitas dan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku pada
peserta didik. Guru adalah orang tua yang memberi seluruh ilmu dan kemampuan
yang ada untuk ditransfer keanak (siswa)nya, agar kelak dia berguna untuk masa
depan. Dan sebagai orang tua, tentu menuntun anaknya agar dapat mencapai
tujuan yang dia inginkan.Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar
pengajarannya berhasil. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu
ialah guru tersebut senantiasa membuat perencanaan mengajar sebelumnya.1
Berdasarkan dari sudut proses, maka faktor-faktor penunjang
keberhasilan pembelajaran diantaranya rancangan pembelajaran, penerapan
strategi, metode, model pembelajaran, serta media pembelajaran yang digunakan
harus menjadi perhatian serius oleh guru.
Alasan memilih lokasi tersebutnkarena berdasarkan pengamatan penelitidi
sekolah masih ada kendala yang di hadapi oleh guru dalam pembelajaran IPA
Terpadu, dari hasil wawancara dengan Guru Bidang Studi Biologi kelas VII di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin didapatkan informasi bahwa
penguasaan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran biologi masih rendah,
karena masih banyak siswa yang belum memahami dan belum mencapai nilai
ketuntasan yang telah ditetapkan sekolah. Berdasarkan observasi awal yang
1 Oemar, 2014, Proses Belajar Mengajar, jakarta hal. 135, Jakarta: Bumi Aksara
1
2
dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin pada saat pembelajaran
biologi berlangsung terlihat siswa kurang aktif, sering keluar masuk kelas karena
tidak memahami materi pelajaran dengan benar. Ada beberapa siswa mengatakan
bahwa mereka merasa bosan karena hanya menggunakan metode ceramah pada
saat menjelaskan dan apabila guru memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa
cenderung diam dan malas untuk bertanya, selain itu terlihat juga pada sarana dan
prasarana yang tidak memadai seperti buku paket mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu di tambah tidak adanya media yang menarik
minat mereka untuk bisa memahami materi yang di sampaikan. Dan hasil
observasi awal yang terdapat di dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 Kelas VII MTsN 4 Merangin
No Nilai Kriteria Jumlah Presentase
1 ≥70 Tuntas 8 Orang 23,80%
2 ≤70 Tidak Tuntas 13 Orang 61,90%
Jumlah 21 0rang 100%
Sumber di ambil dari Guru bidang studi biologi Ibuk HIKMAH
Dari table di atas terlihat hanya 23,80% atau 8 orang yang tuntas secara
individu, sedangkan 61,90% atau 13 siswa yang tidak tuntas dalam belajar dengan
kriteria nilai ketuntasan 70.
Terkait perma salahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran biologi
dan rendah hasil belajar biologi, menurut peneliti hal ini disebabkan oleh kurang
tepatnya metode yang gunakan oleh guru dalam mengajar
Maka dari itu, peneliti memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa kelas VII. Salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Team Achievement Devisions). Model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Team Achievement Devision) merupakan tipe pembelajaran
dengan metode diskusi dengan mengelompokkan kemampuan campuran menurut
tingkat prestasi, jenis kelamin, maupun suku. Hal ini dilakukan untuk
mengoptimalkan interaksi siswa dalam proses pembelajaran, saling berbagi saling
bantu dalam memahami materi pembelajaran, sehingga hasil yang dicapai oleh
masing-masing kelompok belajar diharapkan lebih optimal.
3
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tenarik untuk
melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengangkat judul
“Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Kooperatif Tipe STAD (Student
Team Achievement Divisions) Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4
Merangin”
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat
ditarik beberapa focus penelitian sebagai berikut :
a. Hasil belajar siswa kelas VII masih rendah
b. Sarana dan prasarana tidak memadai
c. Kondisi ruang kurang kondusif dalam proses pembelajaran
d. Hanya sebagian kecil siswa yang aktif bertanya maupun menanggapi
materi yang di sampaikan guru
e. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang bervariatif
C. Batasan Masalah
Agar peneliti lebih terarah sesuai dengan tujuan yang di harapkan, perlu batasan
masalah. Adapun batasan masalah dalam hal ini adalah :
a. Materi yang di gunakan dalam penelitian ini hanya terkait seputaran
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
b. Penelitian ini hanya Fokus pada hasil belajar siswa kelas VII Di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin.karena kelas VII merupakan
kelas yang memiliki rata-rata nilai terendah
c. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team
Achievement Divisions) di selingi dengan metode diskusi dan tanya
jawab.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan focus penelitian yang telah dikemukakan
di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Di Terapkannya
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)
4
dapat meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Negeri 4 Merangin?”
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu pada siswa kelas VII menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) di
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin.
2. kegunaan Penelitian
a. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak
sekolah dalam merumuskan kebijakan guna meningkatkan pembelajaran di
sekolah.
b. Guru
Model pembelajaran juga penting diketahui seorang guru. Pengetahuan
dan pemahaman tentang penggunaan model pembelajaran bermanfaat bagi guru
dalam memberikan atau menyampaikan materi kepada siswa dengan efektif dan
efesien.
c. Siswa
Penelitian ini juga bermanfaat bagi siswa guna mendorong semangat
belajar mereka agar tetap tumbuh dan berkembang. Disamping itu juga
diharapkan siswa dapat lebih kreatif dan aktif dalam belajar.
d. Peneliti
Sebagai untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Strata Satu (S1) dalam ilmu Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan
dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat seseorang.
Rasulullah SAW menyatakan dalam salah satu hadistnya bahwa mahnusia harus
belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat2
Menurut Gagne b elajar merupakan perubahan perilaku manusia atau
perubahan kapabilitas yang relative permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar
melalui proses yang relative terus menerus dijalani sebagai pengalaman ,
Pengalaman dalam pengertian belajar dapat berupa pengalaman fisik, psikis dan
sosial. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik seperti
tinggi dan berat badan serta kekuatan fisik tidak di sebut sebagai hasil belajar3
Menurut Ausubel dalam teorinya menjelaskan bahwa belajar merupakan
proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat
dalam struktur kognitif seseorang. Dimana kita tidak tahu bagaimana mekanisme
memori menyimpan pengetahuan, yang jelas informasi-informasi yang telah ada
dalam struktur kogn itif, dan mengakibatkan pertumbuhan dan modifikasi
subsumer-subsumer yang ada, dan sesuai dengan pengalaman yang telah
diperdebat seseorang.4
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan.
Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek dalam
belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan
2 Martinis,2003,Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, hal. 97. Jakarta:Gaung
Persada Press 3 Santosa, puji, dkk. 20008, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, hal 17 jakarta,
Universitas Terbuka 4 Martinis, 2003, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, hal 103. Jakarta:Gaung
Persada Press
seseorang guru sebagai pengajar. Sementara hasil belajar tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan belajar, karena belajar merupakan suatu proses, dan hasil belajar
adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut.5
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior
through experiencing). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
Menurut Good dun Brophy dalam bukunya Educational Psychology : A
Realistic Approach mengemukakan arti belajar dengan kata-kata yang singkat,
yaitu Learning is the development of new associations as a result of experience,
Beranjak dari definisi yang dikemukakannya itu selanjutnya ia menjelaskan
bahwa belajar itu suatu proses yang benar-benar bersifat internal (a purely
internal event). Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan
nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.
Jadi yang dimaksud dcngan belajar menurut good dan Brophy bukan tingkah laku
yang Nampak, tetapi terutama adalah prosesnya memperoleh hubungan-hubungan
baru (new associations), Hubungan-hubungan baru itu dapat berupa antara
perangsang dan reaksi.6
Belajar merupakan aktifitas yang di sengaja dan di lakukan oleh individu
agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak
mampu melakukan sesuatu , menjadi mampu melakukan sesuatu atau anak yang
tadinya tidak terampil menjadi terampil7
5 Mubaizah, dkk, 2013, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Sistem Pencernaan Manusia. VOL
2.No 1 Hal 101-109 6 Ngalim,2007, Psikologi Pendidikan. hal 35 Bandung: PT.Remaja Rosdakarya 7 Abdul Majid, 2008, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kopetensi
Guru.hal 15. Jakarta: PT.Remaja Rosdakarya
2. Pengertian Pembelajaran
Menurut Dimyati dan Mudjono (I999) pembelajaran merupakan suatu
proses belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
Pembelajaran pada hakikatnya adalah meningkatkan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotorik yang dikembangkan melalui pengalaman belajar8. Menurut
Hamalik (2001) pembelajaran adalah suatu kombinasi meliputi unsur manusiawi,
material fasilitas, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
pengajaran.9
3. Pengertian Hasil belajar
Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari
seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku
yang relative manetap10
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar
sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar diukur untuk mengetahui
pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus dengan sesuai dengan
tujuan pendidikan.11
Hasil belajar adalah kemapuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya12
Wina sanjaya (2009:13) mendefinisikan hasil belajar sebagai berikut:
8 Dimyati dan Mudjono,2013, Belajar dan Pembelajaran,hal 112. Jakarta: Depdikbud 9 Mubaizah, 2013,
9 Mubaizah, dkk, 2013, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Sistem Pencernaan
Manusia. VOL2.No 1 Hal 103-104 10 Susanto Ahmad,2016, Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Hal 5 ,Jakarta:
Prenadamedia Group 11 Purwanto, 20l6, Evaluasi Hasil Belajar, hal 54.Yogyakarta: Pustaka Belajar 12 Nana Sudjana, 2006, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, hal22,
Bandung:Remaja Rosdakarya
“Hasil belajar berkaitan dengan tujuan khusus dalam memperoleh kemampuan
sesuai dengan tujuan khusus yang di rencanakan.Dengan demikian tugas utama
guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrument yang dapat mengumpulkan
data tentang keberhasilan siswa tujuan pembelajaraan.”13
Horward Kigsley dalam Nana Sudjana(2006:22) membagi tiga macam
hasil belajar yaitu (a). Keterampilan dan kebiasaan, (b). pengetahuan dan
pengertian, (c). sikap dan cita-cita. Gagne dalam Nana Sudjana(2006:22)
membagi lima kategori hasil belajar yakni (a). informasi verbal. (b).keterampilan
intelektual, (c). strategi kognitif, (d).sikap, (e).keterampilan motoris. Sedangkan
dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan mengunakan
klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang garis besar membagi 3(tiga
ranah), yakni: ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.
a).Hasil Belajar Ranah Kognitif
Hasil belajar ranah kognitif dapat di bedakan menjadi beberapa aspek,
menurut Benjamin s. Bloom (2010: 99-133) hasil belajar ranah kognitif dibagi
menjadi enam yaitu: 1)Mengingat, 2)Memahami, 3)Mengaplikasikan,
4) Menganalisa, 5) Mengevaluasi, 6) Mencipta.
b) Hasil Belajar Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. hasil belajar afektif
tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian terhadap
pelajaran, aktivitas belajar, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman
kelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial. Menurut Mimin Haryati (2007: 38-
39) karakteristik ranah afektif yang paling penting diantaranya: 1) Sikap, 2) Minat,
3) Konsep diri 4) Nilai, 5) Moral14
.
13
Wina Sanjaya,2009, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
hal 13. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 14
Mimin Haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,
hal 38-39. Jakarta: Gaung Persada Press
c) Hasil Belajar Ranah Psikomotoris
Menurut Nana Sudjana (2011: 30-31) hasil belajar psikomotoris tampak dalam
bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam
tingkatan keterampilan, yakni:
Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar);
Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar;
Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,
membedakan auditif, motoris, dan lain-lain;
Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan
ketepatan;
Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai
keterampilan yang kompleks.
Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi nondecursive seperti
gerakan ekspresif dan interpretatif15
.
Pendapat lain menurut Leighbody dalam Mimin Haryati (2007:26), dalam
melakukan penilaian hasil belajar psikomotor sebaiknya mencakup:
Kemampuan siswa dalam menggunakan alat dan sikap kerja
Kemampuan siswa dalam menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun
urutan pekerjaan
Kecepatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya
Kemampuan siswa dalam membaca gambar atau simbol
Keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah
ditentukan16
.
15 Nana Sudjana, 2011. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Hal 30-31, Bandung :
Remaja Rosdakarya
Menurut Mimin Haryati (2007: 26), penilaian hasil belajar psikomotor
atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dapat
dilakukan pada saat persiapan, proses, dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada
saat proses belajar (unjuk kerja) berlangsung atau bisa juga setelah proses belajar
selesai. Dari berbagai pendapat di atas, hasil belajar adalah pencapaian
pemahaman dan pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
yang diperoleh seseorang setelah ia melakukan aktivitas belajar17
.
Menurut Trianto (2010, hal. 9) hasil belajar sringkali sebagai ukuran untuk
megetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil
belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu
“hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat
dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input
secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena
adanya kegiatan mengubah bahan menjadi barang jadi. Belajar dilakukan untuk
mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan
perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi basil belajar18
.
Menurut Muslikan (hal13:2015) hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan
aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar.
Adapun hasil belajar itu tampak pada perilaku yang terjadi saat proses
pembelajaran berlangsung. Dimana hasil belajar adalah ketika proses belajar
siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam proses belajar berlangsung.
16 Mimin Haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,
hal 26. Jakarta: Gaung Persada Press 17 Mimin Haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,
hal 26. Jakarta: Gaung Persada Press 18 Trianto 2010,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep, Landasan,
dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal 9.
Jakarta: Prenada Media Grup
Dimana tujuan tersebut yang akan dicapai siswa dalam kegiatan belajarnya selama
pembelajaran berlangsung.
Sedangkan menurut wiiliya hasil belajar tampak seperti terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam
bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.19
Dengan semua adanya teori diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan perilaku siswa saat belajar yaitu saat siswa tersebut mencapai
penguasaan bahan-bahan yang diberikan oleh gurunya baik dari segi aspek
kognitif, afektif maupun psikmotorik.
B. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar
Setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang
spesifik. Karakteristik perilaku belajar ini dalam beberapa rujukan pustaka, antara
lain psikologi pendidikan oleh Surya, disebut juga prinsip-prinsip belajar. Diantara
ciri-ciri perubahan yang khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang
terpenting ialah :
l. Perubahan Intensional
Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman
atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari atau dengan kata lain
bukan k ebetulan. Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa murid
menyadari akan adanya perubahan dalam dirinya. seperti penambahan
pengetahuan. kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu, keterampilan dan
seterusnya. Sehubungan dengan itu perubahan yang diakibatkan mabuk,gila, dan
lelah tidak termasuk dalam karakteristik belajar karena individu yang
bersangkutan tidak menyadari atau tidak menghendaki keberadaannya.
Di samping perilaku belajar itu menghendaki perubahan yang disadari, ia
juga diarahkan pada tercapainya perubahan tersebut. Jadi, jika seorang murid
19 Wiliya, 2016, Psikogi Pendidikan,hal10. Bandung.Alfabeta
belajar bahasa inggris umpamanya, maka sebelumnya ia telah menerapkan tata
kemahiran yang disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya.
2. Perubahan Positif-Aktif
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif.
Positif artinya baik,bermanfaat,serta muai dengan harapan. Hal ini juga bermakna
bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan yakni diperolehnya
sesuatu yang baru yang lebih baik dari pada apa yang telah ada sebelumnya.
Adapun perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti karena
proses pematangan, tetapi karena usaha siswa itu sendiri.
3. Perubahan Efektif-Fungsional
Perubahan yang timbul karena proses belajar besifat efektif yakni
berhasil artinya, perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat
tertentu bagi murid. Selain itu, perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional
dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan
tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan. Perubahan fungsional dapat
diharapkan memberi manfaat yang luas misalnya ketika murid menempuh ujian
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan sehari-hari dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain itu, perubahan yang efektif dan
fungsional biasanya bersifat dinamis dan mendorong timbulnya perubahan-
perubahan positif lainnya.20
C. Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions)
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Wina Sanjaya (2009: 242) Pembelajaran kooperatif merupakan
model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/ tim kecil,
yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang
kemampuan akademiik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
20 Slameto,2010, Belajar dan Faktor-Faktor Belajar Yang Mempengaruhi hal. 17-18.
Jakarta :Rineka Cipta
Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok21
. Setiap kelompok akan
memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok mempu menunjukan prestasi
yang disyaratkan.Anita Lie (2009:29) mengungkapkan bahwa model
pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) tidak sama dengan sekedar belajar
dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang
membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan benar akan menunjukan
pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif22
.
Menurut Slavin dalam Anita Lie, (2009:5) Cooperatif Learning adalah siswa
belajar bersama saling menyumbang pemikiran dan bertanggung jawab terhadap
pencapaian hasil belajar secara individu atau kelompok23
2). Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif
Menurut Roger dan David Johnson yang dikutip oleh Anita Lie (2010: 31)
mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok dapat dianggap kooperative
learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran
gotong royong harus diterapkan. Yaitu:
1. Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya.
Untuk menciptakan suatu kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun
tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan
tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Selanjutnya,
pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini
mau tidak mau setiap anggota akan merasa bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugasnya agar yang lain juga bisa berhasil. Penilaian juga
dilakukan dengan cara yang unik. Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai
21
Wina Sanjaya, 2008, Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
hal 242.Jakarta: Kencana Prenada Media Group 22
Anita Lie, 2009, Mempraktikkan Cooperatif Leaning di Ruang-Ruang Kelas,hal 29,
Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia. 23
Anita Lie, 2009, Mempraktikkan Cooperatif Leaning di Ruang-Ruang Kelas, hal
5,Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia
kelompok. Dengan cara ini maka siswa yang kurang mampu tidak akan merasa
minder terhadap teman-teman mereka karena mereka juga memberikan
sumbangan nilai. Sebaliknya, siswa yang lebih pandai juga tidak akan merasa
dirugikan karena temanya yang kurang mampu juga telah memberikan bagian
sumbangan nilai mereka.
2. Tanggung Jawab Perseorangan
Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas
dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative
learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang
terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam
menyusun tugasnya. Dalam pembelajaran cooperative learning, guru harus
membuat persiapan dan menyusun tuga sehingga masing-masing anggota
kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya
dalam kelompok bisa dilaksanakan.
3. Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan
berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk
membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran
beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja.
Lebih jauh lagi, hasil kerjasama ini jauh lebih besar daripada jumlah masing-
masing anggota.
4. Komunikasi Antar Anggota
Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai
ketrampilan berkomunikasi karena tidak semua siswa dalam kelompok
mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara sehingga pengajar perlu
mengajarkan cara-cara berkomunikasi terlebih dahulu. Keberhasilan suatu
kelompok bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling
mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
Ketrampilan berkomunikasi ini sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk
memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental emosional
para siswa.
5. Evaluasi Proses Kelompok.
Evaluasi proses kerja kelompok ini perlu dilaksanakan agar selanjutnya
masing-masing anggota bisa bekerja sama dengan lebihefektif. Pengajar harus
menyediakan waktu untuk evaluasi kelompok selama pembelajar terlibat dalam
kegiatan pembelajaran kooperatif24
.
3). Macam – Macam Pembelajaran Kooperatif
1) Model Jigsaw
Model Jigsaw dilaksanakan dengan membagi kelompok siswa secara
heterogen dengan beranggotakan lima sampai enam orang. Setiap
anggota bertanggung jawab terhadap materi yang diberikan guru. Paraanggota
dari kelompok yang berbeda akan bertemu untuk belajar dan saling membantu
dalam mempelajari topik tersebut. Setelah siswa kembali ke kelompoknya
masing-masing dan mengajarkan sesuatu yang telah mereka pelajari dari
pertemuan kelompok lain dikelompoknya masing-masing. Setelah itu guru
mengadakan kuis secara individu.
2) Model Group Investigation (GI)
Pendekatan Group Investigation merupakan pendekatan cooperative
learning yang paling sulit diimplementasikan. Terdapat enam langkah dalam
pendekatan ini yaitu: (1) pemilihan topik, (2) cooperative learning, (3)
implementasi, (4) analisis dan sintetis, (5) presentasi produk akhir, (6) evaluasi.
3) Pendekatan Struktural (Structural Approach)
Pendekatan struktural menekankan penggunaan struktur tertentu yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pendekatan ini
mengharuskan siswa untuk bekerja secara interdependen di kelompok-kelompok
24 Anita Lie,2009. Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas.hal
31,Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia
kecil dan ditandai oleh reward kooperatif bukan reward individu. Pendekatan ini
terdiri dari dua pendekatan antara lain:
a) Think-Pair-Share
Pendekatan ini menentang asumsi bahwa diskusi perlu di setting seluruh
kelompok, dan memberikan prosedur-prosedur untuk memberikan lebih banyak
waktu kepada siswa untuk berpikir, untuk merespon, dan untuk saling membantu.
Langkahnya yaitu guru mengajukan suatu pertanyaan, kemudian meminta siswa
berpasangan dan mendiskusikan apa yang mereka pikirkan, selanjutnya
gurumeminta pasangan-pasangan untuk berbagi sesuatu yang sudah didiskusikan.
b) Numbered Head Together
Pendekatan ini melibatkan lebih banyak siswa. Langkah-langkah
pendekatan Numbered Head Together diantaranya penomoran, guru mengajukan
sebuah pertanyaan, masing-masing siswa harus mencari jawabanya, selanjutnya
guru memanggil sebuah nomor untuk
menjawab pertanyaannya.
4). Pengertian Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)
Model pembelajaran STAD adalah singkatan dari Student Teams
Achievement Division merupakan pengembangan pembelajaran kooperatif.
Singkatnya kegiatan belajar siswa diorganisasikan dalam bentuk kelompok kecil25
Menurut Slavin (2009), tipe STAD merupakan salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang baik
untuk permulaan bagi para guru yang barn menggunakan pendekatan kooperatif.26
Menurut Sharan (2009) Disamping itu digunakan dalam matematika,
sains, ilmu pengetahuan sosial, bahasa Inggris, teknik, dan banyak subjek lainnya,
dan pada tingkat sekolah menengah sampai perguruan tinggi27
25
Dyah Suryani.2015. Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siklus Akuntansi Jasa Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Adisutjipto
Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta 26 Tukiran, dkk, 2013, Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif,ha l64. Alfabeta
Selanjutnya menurut Sharan (2009) Strategi pelaksanaan siklus aktivitas
model STAD adalah sebagai berikut:
a. Siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang
beragam kemampuan jenis kelamin dan sukunya.
b. Guru memberikan pelajaran
c. Siswa-siswa di dalam kelompok itu memastikan bahwa semua anggota
kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut
d. Semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut.
Mereka tidak dapat membantu satu sama lain.
e. Nilai-nilai hasil kuis siswa diperbandingkan dengan nilai rata-rata mereka
sendiri yang sebelumnya.
F. Nilai-nilai itu diberi hadiah berdasarkan pada seberapa tinggi peningkatan
yang bisa mereka capai atau seberapa tinggi nilai itu melampaui nilai
mereka yang sebelumnya.
g. Nilai-nilai dijumlah untuk mendapatkan nilai kelompok.
h. Kelompok yang bisa mencapai kriteria tertentu bisa mendapatkan
sertifikat atau hadiah-hadiah lainnya.28
Menurut Sharan (2009) STAD terdiri atas lima komponen utama yaitu:
a. Presentasi kelas, guru memulai dengan menyampaikan indikator
yang harus dicapai hari itu dan memotivasi siswa tentang materi yang
akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan persepsi dengan tujuan
mengingatkan siswa terhadap materi prasyaratan yang telah dipelajari
agar siswa dapat menghubungkan materi yang akan disajikan dengan
pengetahuan yang telah dimiliki.
Pada tahap ini perlu ditekankan: (l) mengembangkan materi
pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam
kelompok (2) bahwa belajar adalah memahami makna, dan bukan
27 Tukiran : dkk., 2013, Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif,ha l64. Alfabeta 28 Tukiran, dkk.,2013,Model-Model Pembelajaran Inovatif-dan Efektif,hal 64-65
Alfabenta
hafalan (3) memberikan umpan balik sesering mungkin untuk
mengontrol pemahaman siswa (4) memberikan penjelasan mengapa
jawaban pertanyaan itu benar atau salah, dan (5) beralih kepada materi
selanjutnya apabila siswa telah memahami permasalahan yang ada.
b. Tim/Tahap Kerja Kelompok. Tim yang terdiri dari empat atau lima
siswa mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik,
jenis kelamin, ras dan etnisitas. Pada tahap ini setiap siswa diberi lembar
tugas yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi
tugas. Guru sebagai fasilitator dan motivator. Hasil kerja kelompok ini
dikumpulkan.
c. Kuis/Tahap Tes Individu, diadakan pada akhir pertemuan kedua dan
ketiga, kira-kira 10 menit, untuk mengetahui yang telah dipelajari secara
individu, selama mereka bekerja dalam kelompok. Siswa tidak boleh
saling membantu dalam mengerjakan kuis.
d. Tahap Perhitungan Skor Kemajuan Individu, yang dihitung berdasarkm
skor awal. Tahap ini dilakukan agar siswa terpacu untuk memperoleh
prestasi terbaik.
e. Tahap Pemberian Penghargaan/Rekognisi Tim. Tim akan mendapatkan
penghargaan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor
rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu29
Menurut Basirudin (2002) Keuntungan dari STAD (Student Team Achievement
Divisions) yaitu:
f. Hasil belajar lebih sempurna bila dibandingkan dengan belajar secara
individu
29 Tukiran, dkk,2013, Model-Model Pembelajaran Inovatif-dan Efektif,hal 64-65
Alfabenta
g. Pendapat yang dituangkan secara bersama lebih meyakinkan dan lebih
kuat dibandingkan pendapat perorangan.
h. Kerja sama yang dilakukan oleh peserta didik dapat mengikat tali
persatuan, tanggung jawab bersama dan rasa memiliki (sense belonging)
i. Menghilangkan egoisme 30
5). Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD:
1
Kelompokan siswa masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai
dengan lima orang. Anggota-anggota kelompok dibuat meliputi
karakteristik kecerdasan, kemampuan awal bahasa Indonesia, motivasi
belajar, jenis kelamin, ataupun latar belakang etnis yang berbeda.
2 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan presentasi guru dalam menjelaskan
pelajaran berupa paparan masalah, pemberian data, pemberian contoh.
Tujuan presentasi adalah untuk mengenalkan konsep dan mendorong rasa
ingin tahu siswa.
3 Pemahaman konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas
kelompok. Mereka boleh mengerjakan tugas tersebut secara serentak atau
saling bergantian menanyakan kepada temanya yang lain
ataumendiskusikan masalah dengan kelompok. Atau apa saja untuk
menguasai pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut mengisi
lembar jawaban tetapi juga untuk mempelajari konsepnya. Anggota
kelompok diberi tahu bahwa mereka dianggap belum selesai mempelajari
materi sampai anggota kelompok memahami materi pelajaran tersebut.
4 Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak boleh
menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa
diberikan soal yang dapat diselesaikan dengan cara menerapkan konsep
30
Robert E Slavin.2015. hal 24. Cooperative Learning Teori. Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media
yang dimiiki sebelumnya.
5 Hasil tes kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya dan
poin akan diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan siswa mencapai atau
melebihi kinerja sebelumnya. poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk
membentuk skor kelompok.
6 Setelah itu memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik
prestasinya atau yang telah memenuhi kinerja tertentu. Penghargaan dapat
berupa hadiah, pujian, tambahan nilai, dan lain-lain.
Menurut Zuhairini (2003) Kelemahan dari SI'AD (Student Team
Achievement Divisions) yaitu:
a. Model ini memerlukan. persiapan-persiapan yang lebih rumit dari pada
metode lain sehingga memerlukan dedikasi yang lebih tinggi dari pihak
pendidik.
b. Apabila teljadi persaingan yang negatif hasil pekerjaan dan tugas akan
lebih buruk.
c. Peseerta didik yang malas, memperoleh kesempatan untuk tetap pasif
dalam kelompok itu dan kemungkinan besar akan mempengaruhi
anggota lainnya31
Jadi kelebihan dari penerapan asas kooperatif dalam pembelajaran lebih
meningkatkan solidaritas dan saling menghargai diantara peserta didik sedangkan
kelemahannya yaitu terjadinya persaingan yang tidak sehat dan sikap saling
ketergantugan dari peserta didik 32
31
Dyah Suryani.2015. Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siklus Akuntansi Jasa Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Adisutjipto
Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta 32 Dyah Suryani.2015. Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe
Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi
D. Studi Relevan
NO Nama Peneliti Persamaan Perbedaan
1 Muslikatun, Tahun
2015 dengan Judul
“ Peningkatan Hasil
Belajar IPA Materi
Cahaya
Menggunakan
Model Cooperative
Learning Tipe STAD
di Kalas VIII A SMP
Sadamiyyah
Guyangan Bangsri
Jepara Tahun
Pelajaran 2014/2015
Hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPA materi cahaya
menggunakan model cooperative
learning tipe STAD di kelas VIII
A mengalami peningkatan setiap
siklusnya, hal ini dapat dilihat
dari tingkat ketuntasan belajar
peserta didik persiklus dengan
KKM 70 pada siklus I yaitu ada
20 siswa atau 67% dan pada
siklus II ada 26 siswa atau 87%,
sedangkan keaktifan belajar
peserta didik siklus I yaitu ada l8
siswa atau 60% dan pada siklus
II ada 25 siswa atau 83%,
Sedangkan upaya
meningkatkan pemahaman siswa
dalam pembelajaran IPA terpadu
model kooperatif tipe STAD di
madrasah tsanawiyah negeri
(MTsN) 4 Merangin dengan
KKM 70 pada siklus I yaitu ada
21 siswa atau 16 orang yang
tuntas dan yang tidak tuntas ada
5 orang pada siklus I, sedangkan
pada siklus II ada 21 siswa yang
tuntas dan tidak tuntas 0
Peneliti memberi
penjelasan dan contoh
sesuai materi yang
diajarkan yaitu materi
sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk
hidup menggunakan
gambar dan
mencontohkannya
langsung kepada siswa.
Lalu diakhir penjelasan
akan dibentuk
kelompok dan diberi
soal yang telah dibuat
oleh guru sesuai dengan
materi yang diajarkan
persiklusnya. Sehingga
siswa dapat menjawab
dengan mudah dan
santai karena mereka
dijelaskan dan
diberikan soal hari itu
juga33
2 Fora Ayuningtyas
Suryana, Tahun 20l3
“Model
Pembelajaran
kooperatif tipe
STAD pada materi
Tujuan Penelitian ini adalah
untuk mendiskripsikan
keterlaksanaan, hasil belajar dan
respon siswa terhadap penerapan
model pembelajaran kooperatif
tipe STAD. Metode yang
Yang ingin dicapai
peneliti adalah nilai
kriteria ketuntasan
minimal (KKM) siswa
dengan menggunakan
model kooperatif tipe
Belajar Siklus Akuntansi Jasa Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Adisutjipto
Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta 33
Muslikatun, Tahun 2015. “ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya
Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD di Kalas VIII A SMP
Sadamiyyah Guyangan Bangsri Jepara
IPA Terpadu Bunyi
dan Sistem
Pendengaran pada
manusia di Kelas
VIII SMPN I pacet
mojokerto.
digunakan adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
keterlaksanaan dengan baik.
Hasil belajar pada kelas VIII A
juga mengalami peningkatan
pada pembelajaran dan respon
siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe
STAD Pada materi IPA Terpadu
bunyi dan sistem pendengaran
pada manusia
Sedangkan upaya
meningkatkan pemahaman siswa
dalam pembelajaran IPA terpadu
model kooperatif tipe STAD di
madrasah tsanawiyah negeri
(MTsN) 4 Merangin yang
dilaksanakan oleh peneliti disini
dilakukan hanya melihat
keterlaksaan model
pembelajaran STAD yang
dimana penelitiannya bersifat
diskriptif kualitatif sehingga
sangat berbeda dengan.
STAD yang
dilaksanakan34
.
3 Yania Risdiawat,
tahun 2015,
Implementasi Model
Pembelajaran
Kooperatif Teknik
Student Team
Achievement
Division (STAD)
untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil
Belajar Akuntansi
Hasil ini ditunjukan peningkatan
jumlah skor pada siklus 1 adalah
497 dan presentase motivasi
belajar siswa sebesar 67%. Pada
siklus II dihasilkan skor rata-rata
sebesar 643,5, sehingga
presentase motivasi belajar
sebesar 86,5%. Berdasarkan
kategori skor, rentang skor
86,5% tergolong sangat tinggi.
Apabila dibandingkan, motivasi
Perbedaanya penelitian
Yania Risdiawati
mengukur Motivasi dan
Hasil Belajar
Akuntansi, sedangkan
dalam penelitian ini
hanya mengukur Hasil
Belajar nya saja35
34
Fora Ayuningtyas Suryana, Tahun 20l3 “Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada materi IPA Terpadu Bunyi dan Sistem Pendengaran pada manusia di Kelas
VIII SMPN I pacet mojokerto.
35 Yania Risdiawat, tahun 2015, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik
Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMAN 1 Imogiri
Pada Siswa Kelas XI
IPS 1 SMAN 1
Imogiri Tahun
Ajaran 2015/2016”.
belajar siswa dari siklus I ke
siklus II mengalami kenaikan
sebesar 19,5%,.
Persamaan penelitian yang
dilakukan Yania Risdiawati
dengan penelitian ini terletak
pada Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Teknik
Student Team Achievement
Division (STAD) untuk
meningkatkan Hasil Belajar
Siswa.
24
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian Tindakan kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (student team achievement Divisions ) ini dilaksanakan di
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin untuk Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Terpadu. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VII Tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 21 orang dengan jumlah
12 siswa laki-laki dan 9 siswi perempuan
2. Waktu penelitian
Penelitian ini di lakukan pada Tahun Ajaran 2020, Penentuan waktu
penelitian mengaju pada kalender akademik sekolah, karena penelitian Tindakan
Kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student
Team Achievement Divisions) ini memerlukan beberapa 2 siklus dalam proses
belajar mengajar yang efektif di kelas.
3. Rancangan tindakan penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Desain PTK model kurt Lewin.
Model ini menjadi acuan pokok dari model PTK yang lain. Kurt Lewin inilah
yang pertama memperkenalkan adanya penelitian tindakan. Konsep PTK Kurt
Lewin terdiri dari empat komponen yaitu : perencanaan (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observing),dan refleksi (reflecting). Hubungan keempat
komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus36
B.Subjek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model
penelitian ini mengacu pada model kurt Lewin. Penelitian hanya Menggunakan
36
Rochiati Wiriatmadja. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Rosdakarya.
1 (satu) kelas saja, yaitu kelas VII. Karena kelas VII merupakan kelas yang
memiliki rata-rata nilai terendah pada mata pelajaran ilmu pengetahuan Alam
(IPA) Terpadu dibandingkan kelas VIII yaitu 66,66 sedangkan Kriteria
Ketentuan Minimal (KKM) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4
Merangin adalah 70
Dimana dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4
Merangin pada Semester Ganjil. Yang akan bimbing oleh Guru Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu yaitu Ibu Hikmah dengan dibuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan pedoman pada
saat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam menggunakan model pembelajaran
koorperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).
1. Prosedur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, beberapa tindakan/persiapan agar
penelitian yang akan dilaksanakan berjalan sesuai dengan prosedurnya. Salah
satunya mempersiapkan model pembelajaran yang berupa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Team Achieviment Divisions).
Selanjutnya, Penelitian melakukan proses pembelajaran menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achieviment
Divisions). Kemudian diobservasi apakah ada peningkatan hasil belajar setelah
melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model tersebut. Jika ada
perubahan dalam meningkatkan hasil belajar dan sesuai dengan kriteria-kriteria
yang telah ditetapka oleh penelitian, maka penelitian ini diberhentikan.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model Kurt Lewin,
merupakan model yang selama ini menjadi acuan pokok (dasar) dari berbagai
model pembelajan koorperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).
Konsep pokok model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team
Achievement Divisions). Merupakan Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu:
(1) Perencanaan (planning), (2) (tindakan) (acting),(3) Pengamatan
(observasing),dan (4) refleksi (reflecting). Hubungan Keempat komponen
sebagai siklus37
.
Gambar III.1 Siklus kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewin
Adapun langkah-langkah pembelajaran pada tahap persiklus adalah:
1. Perencanaaan tindakan yang meliputi:menentukan kompetensi dasar
yang akan di jadikan sasaran dalam tindakan, merancang RPP( Rencana
Pelaksanaan Pembelajran), menyiapkan pembelajaran dengan metode
pembelajaran koperatip tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions), menyiapkan sumber belajar, menyiapkan lembar observasi
aktivitas guru dan siswa, menyusun instrument pengumpulan data,
menetapkan indicator ketercapaian hasil belajar, dan menyiapkan format
evaluasi.
37
Suharsimi Arikunto, et,al.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarata: PT.Bumi
Aksara
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
PELAKSANAAN SIKLUS II
REFLEKSI
PENGAMATAN
SIKLUS I
PERENCANAAN
2. Pelaksanaan tindakan yaitu guru mengajar menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions)
3. Observasi yaitu guru mengamati partisipasi siswa selama pembelajaran
berlangsung. Pada tahap observasi, guru pengajar melakukan tindakan
dengan menggunkaan metode pembelajaraan kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement Divisions) dan mengobservasi aktivitas guru
dan siswa di dalam kelas di lakukan dengan lembar pengamatan yang
telah di siapkan
4. Refleksi yaitu kegiatan mengingat dan merenungkan hasil yang telah di
catat dalam lembaran observasi. Kegiatan pada tahap ini adalah
penelitian bersama-sama observer mendiskusikan hasil tindakan, dari
hasil tersebutpeneliti dan guru dapat merefleksikannya dengan melihat
data pengamata.
Tabel III.2.Kondisi Awal Hasil Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri
(MTsN) 4 Merangin
No Nama Siswa Nilai/Jumlah KKM Kreteria
1 Alfahri 60 70,00 Tidak Tuntas
2 Andika Ramadani 70 70,00 Tuntas
3 Anif Nardin 70 70,00 Tuntas
4 Arga Apriyando 70 70,00 Tuntas
5 Armiatun 70 70,00 Tuntas
6 Dila Apriyanti 70 70,00 Tuntas
7 Elita Rahma 70 70,00 Tuntas
8 Gustina Hayati 50 70,00 Tidak tuntas
9 Hamdan Sa’I 80 70,00 Tuntas
10 Heni Hardiyanti 70 70,00 Tuntas
11 Mardani 80 70,00 Tuntas
12 Marsya Anggraini 60 70,00 Tidak tuntas
13 Muhammad Fikri 60 70,00 Tidak tuntas
14 Nurfika Tiara 70 70,00 Tuntas
15 Riska Kurnia 70 70,00 Tuntas
16 Rizki Anwar 60 70,00 Tidak tuntas
17 Robiatul Nisa 60 70,00 Tidak tuntas
18 Robi Iqbal 50 70,00 Tidak tuntas
19 Deni Saputra 70 70,00 Tuntas
20 M.Reza Andika 70 70,00 Tuntas
21 Wira Japri 60 70,00 Tidak tuntas
Jumlah 140
Rata-rata 66,66
Jumlah siswa yang tuntas 13
Jumlah yang tidak tuntas 8
Presentasi keberhasilan siswa 61,90%
Presentasi siswa yang tidak tuntas 38.09%
Sumber : Data Nilai Siswa dari ibu HIKMAH
Dilihat dari table III.2. Terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan
metode ceramah belum memuaskan dalam proses belajar mengajar maupun
dalam belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu.
Siswa yang tidak tuntas adalah 13 orang dengan presentasi 61,90 dari
keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang tuntas dalam belajarnya yaitu 8
orang dengan presentasi 23,80. Selain itu nilai rata-rata murid 66,66 yang
dimana belum maksimal untuk mencapai Kreteria ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 70,00.
Hasil yang diperoleh diatas, maka peneliti akan melakukan melakukan
penelitian Tindakan Kelas dengan mengunakan Model Pembelajaran kooperatif
Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa
di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin
2. kriteria Keberhasilan Tindakan
Siswa yang dinyatakan tuntas belajar apa bila memperoleh nilai 70 sesuai
dengan Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah adalah 70. Menurut
Trianto ( 2011) Indikator ketuntasan Siswa secara Keseluruhan apabila 80% dari
seluruh siswa dinyatakan tuntas belajar
A. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni siswa
dan guru bidang studi..
1. Siswa
Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu dalam proses belajar mengajar.
2. Guru Bidang Studi
Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran koorperatif
dengan tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) dan hasil belajar
siswa dalam proses pembelajaran.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan data kualitatif
yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang dilakukan ketika kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini meliputi:
a. Lembar Kerja Siswa: menggunakan butir soal /instrumen soal untuk
mengukur hasil belajar siswa sebanyak 2(dua) kali, yang dimana Siklus 1
(pertama) dengan 20 butir soal dan Siklus II (kedua) dengan 20 butir
soal yang telah divalidasikan oleh Dosen yang ahli dalam bidang tersebut
yaitu Bapak Dr.Salahuddin,M.Si.
b. Dokumentasi : berupa foto untuk menggambarkan secara visual kondisi
pembelajaran yang sedang berlangsung
c. Observasi: menggunakan kolaborasi antara peneliti dan Guru bidang
studi sekaligus kolaborator yaitu ibuk hikmah, guna untuk melihat sejauh
mana partisipasi dan perubahan nilai siswa saat pelajaran sedang dan
sesudah berlangsung
d. Refleksi: dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi
guna untuk menyempurnakan tindakan berikutnya38
E. Indikator Kinerja
38 Sugiyono,2013.Metodelogi Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yang akan dilihat indikator
kinerjanya siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilisator yang sangat
berpengaruh terhadap kinerja siswa.
1. Siswa
a. Tes: diambil dari tiap mengerjakan soal tiap siklus dalam Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) Terpadu.
b. Observasi : melihat perubahan-perubahan siswa selama proses belajar
mengajar
c. Domentasi : pengambilan foto keadaan siswa dalam proses belajar
mengajar
2. Guru
a. Dokumentasi mengambil foto saat mengajar yang sedang
menerapkan model pembelajaran koorperatif tipe STAD(Student
Team Achievement Divisions) saat proses belajar mengajar
b. Observasi : hasil yang dalam proses belajar mengajar yang
berkolaborasikan antara peneliti dan Guru bidang studi yang
bersangkutan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Team Achievement Divisions)
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data
kuantitatif terhadap data yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang
dilakukan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung39
1. Untuk menghitung skor atau jumlah nilai kerja siswa sebagai berikut:
S = B x 100 N
Keterangan:
B = jumlah butir soal yang dijawab benar
N = jumlah seluruh butir soal40
Untuk menghitung nilai keaktifan siswa
digunakan rumus menurut Sugiyono (2009) adalah sebagai berikut:
39
Sugiyono,2013.Metodelogi Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta
A x 10 B
Dimana A = Jumlah Siswa (aktif)
B= Jumlah Siswa (keseluruhan)
Dengan Penilaian
(a) 0-19 = Tidak aktif
(b) 20-59 = Kurang Aktip
(c) 60-69 = Cukup Aktif
70-79 = Aktif
(d) 80-100 = Aktip Sekali
2. Untuk menghitung hasil rata-rata belajar siswa digunakan rumus :
_ X= ∑ Xi --------- N
Keterangan:
_ X = Nilai rata-rata
∑ Xi = jumlah semua nilai siswa
N = jumlah siswa 41
3. Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar di gunakan rumus sebagai berikut:
P=∑( siswa yang tuntas belajar ) x 100%
∑ siswa
∑ (siswa belajar tuntas belajar ), dengan penelian:
a. 0-20: Sangat Rendah
b. 21-50 : Rendah
c. 51-69 : Cukup Tinggi
40
Martinis Yamin,2012, Strategi Paradigma Baru Pembelajaran.hal 160. Jakarta:
Gaung Persada Press 41 Sudjana,2005, Metode Statistika. hal 14. Bandung: Tarito
d. 70-80 : Tinggi
e. 81-100 : Sangat Tinggi42
42 Zainal Arifin, 2009,Evaluasi Pembelajaran,hal 31,PT.Remaja Rosdakarya
31
G.Jadwal Penelitian
N
o
Kegiatan Tahun 2020/ 2021
Januari Februari Maret Agustus September Oktober November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan
proposal
X x X
2 Petunjuk dosen
pembimbing
x
3 Bimbingan
Proposal
X X X X
4 Pengajuan izin
seminar
X
5 Seminar x
6 Perbaiki
proposal
x X
7 Pengajuan riset x
8 Riset x x x
9 Analisis data x x x
10 Ujian skripsi
31
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian
1. Gambaran Umum MTs Negeri Sungai Manau
a. Historis
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin merupakan salah satu
sekolah agama yang sederajat dengan SMP yang terletak di Dusun Gelanggang
Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang saat ini
penulis jadikan sebagai subjek penelitian dalam menyusun skripsi ini.
MTsN 4 merangin didirikan untuk merespon peningkatan jumlah peserta
didik yang ingin melanjutkan sekolah atau studinya ke Madrasah Tsanawiyah
yang saat itu hanya terdapat pada kecamatan sungai manau, yang jaraknya lebih
kurang 3 km dari dusun gelanggang sebab itu para orang tua dan tokoh
masyarakat musyawarah agar di sungai manau perlu didirikan Madrasah
Tsanawiyah, baik Negeri Maupun swasta. Maka pada tahun 1984 berdirilan MTs
di Kecamatan Sungai Manau, dengan adanya musyawarah tersebut dapat
membuahkan suatu kebulatan tekad untuk membuka Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTsN) dikecamatan sungai manau dan dibuka penerimaan siswa
pertama pada tahun ajaran 1984 yang ruang belajarnya memakai gedung
Sekolah Dasar (SD) No 1 Pasar Sungai Manau yang terletak di pinggir jalan arah
Kerinci dan menjabat sebagai kepala sekolah pertama adalah Bustanuddin yang
ditunjuk oleh M.Shaleh Rusli untuk menjalankan tugas dan bertanggung jawab
kepada Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Sarko setelah itu MTs di
pimpin oleh Bapak Drs. Darmawi.43
Menurut Drs. Darmawi pada tahun ajaran 1997 MTs swasta ini di
negerikan dengan mendapat gedung baru yang dibangun pada tahun 1997 M.
Pada saat ini MTsN 4 Merangin dipimpin oleh Bapak Drs. Muslim. Dengan
berdirinya MTsN 4 Merangin ini banyak sedikitnya dapat menampung dan
43
Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin Tahun 2018
membantu anak-anak yang berniat masuk sekolah Negeri. sehingga dapat
mengembangkan bakat dan minat anak-anak untuk kesekolah Negeri.44
b. Geografis
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin berada diDesa Gelanggang
Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin. MTsN 4 Merangin secara
geografis sebelah utara berbatasan dengan jalan raya, sebelah selatan berbatasan
dengan perkebunan masyarakat, sebelah timur berbatasan dengan desa gelangang,
sebelah barat berbatasan dengan dusun sungai lempur
c. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan alur kerja yang menggambarkan sistem
koordinasi dan tanggung jawab dalam menjalankan kegiatan organisasi. MTsN 4
Merangin memiliki struktur seperti pada skema dibawah ini:
44 Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin Tahun 2018
STRIKTUR ORGANISASI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
4 MERANGIN DESA GELANGGANG KECAMATAN SUNGAI
MANAU KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2018 45
Wali kelas
45
Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin,Tahun 2018
Kepala Sekolah
Drs.Muslim
Tata Usaha
Mujiono, S.Pd
Waka Kurikulum
Intan Suri, S.Pd
Waka Kesiswaan
Halimatus Zahro,S.Pd
Wali kls VII MUSLIMAH
S.Pd
Wali kelas VIII A
DESVI YANTI,S.Pd Wali kelas VIII B
Siti Rukiah,S.Pd Wali kelas IX A
Bustamah ,S.Pd
Wali kelas IX B
Nurhayati,S.Pd
Komite Sekolah
Japri Taher
B. Deskripsi Data Penelitian
Hasil dan pembahasan penelitian di uraikan dalam tahapan yang berupa
siklus-siklus pembelajaran yang di lakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Dalam penelitian ini pembelajaran di lakukan dalam 2 (dua) siklus dimana tiap
siklusnya di lakukan sebanyak 2x pertemuan.
1. Hasil Penelitian Siklus 1 (Pertama)
a). Siklus 1(Pertama)
Pada siklus 1 (pertama ), siklus ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi serta replaning.
a. Perencanaan (Planning) Tindakan
Perencanaan tindakan perlu di susun sebelum di lakukan penelitian, agar
penelitian berjalan dengan lancar dan mampu mencapai target sesuai dengan
kriteria keberhasilan. Penyusunan rencana tindakan ini di lakukan peneliti dengan
berdiskusi bersama guru mata pelajaran biologi. Adapun rencana tindakan yang
disusun adalah meliputi46
:
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP disusun berdasarkan silabus yang sudah ada, dengan pembagian waktu
kegiatan pembelajaran yang sudah didiskusikan dengan guru mata pelajaran
terlebih dahulu. RPP terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. RPP akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.
Membuat jadwal pelaksanaan tindakan sebagai acuan agar alokasi
waktu tepat sesuai dengan yang direncanakan.
Mempersiapkan materi pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang
telah ditentukan. Siklus I ini akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan
yaitu dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Pada siklus I ini materi yang akan
dipelajari adalah pengertian sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup, tujuan
pembelaran siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup dan tak hidup
dikehidupan sehari-hari.
Lembar kerja tim. Setelah guru selesai menjelaskan materi, siswa duduk 46 Hamzah B.Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
berdasarkan kelompok yang telah ditentukan, kemudian guru memberikan
lembar kerja untuk masing-masing kelompok agar dikerjakan dengan cara
bekerja sama, berdiskusi dengan teman anggota kelompoknya.
Soal pre test dan post test
Soal pretest dan post test disusun berdasarkan kisi-kisi soal yang telah
disusun sebelumnya. Soal pre test digunakan untuk mengukur kemampuan
awal siswa sebelum diberi tindakan,sedangkan soal post test digunakan untuk
mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah mendapatkan tindakan. Soal pre
test dan post test disusun dengan mendiskusikannya terlebih dahulu pada
guru mata pelajaran biologi, dan dibuat pula lembar jawab siswa untuk
mengerjakan soal tersebut.
Lembar soal
Lembar soal digunakan oleh peneliti untuk menilai hasil belajar siswa melalui
pengisian soal. Lembar soal dibuat dengan menyertakan perintah pengisian,
keterangan, dan kriteria penilaian yang akan dijadikan sebagai acuan siswa
dalam pengisian soal pada akhir siklus.
Membagi siswa dalam kelompok
Siswa dibagi dalam 4 kelompok kecil secara acak berdasarkan kemampuan
akademik dan hasil belajar siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6
siswa. Kelompok untuk siklus I dan siklus II beranggotakan siswa yang sama,
dimana setiap kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang berbeda-
beda.
b. Pelaksanaan ( Acting ) Tindakan
Tindakan dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Team Achievement Divisions). Dengan materi Sistem Klasifikasi
Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Siklus I (pertama) dilaksanakan pada hari selasa jam
pelajaran ke-2 pukul 09.30-11.30 dan Siklus II (kedua) dilaksanakan pada hari
Jum’at jam pelajaran ke-1 pukul 07.30 -08.30
Aktivitas siswa pada siklus I (Pertama)
a) Kegiatan pendahuluan
1) Siswa dianjurkan masuk ruangan tepat waktu,
2) Siswa menjawab salam guru,
3) Siswa berdo’a bersama dan memberi tahu kehadirannya,
4) Siswa siap menerima pelajaran Sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup
5) Siswa harus bersemangat atas motivasi yang di berikan guru,
6) Siswa di minta menyimak materi sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup,
dan tujuan siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup dan tak hidup
di kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran yang di sampaikan guru,
7) Siswa membuka buku yang bersangkutan dengan materi.
b) Kegiatan inti
1) Siswa mendengarkan, menyimak dan mencatat , penjelasan materi sistem
klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup yang di sampaikan guru
2) Siswa berpartisipasi bertanya saat di perbolehkan untuk bertanya,
Pertanyaan: bagaimana ciri-ciri makhluk hidup?
3) Siswa membentuk 4 kelompok, beranggotakan 5-6 orang siswa sesuai
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang di jelaskan guru,
4) Siswa menyimak penjelasan maksud dari model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) adalah pengembangan
pembelajaran kegiatan belajar siswa diorganisasikan dalam bentuk
kelompok kecil secara heterogen yang merupakan campuran menurut
tingkat pretasi guna untuk memotivasi siswa supaya dapat saling
mendukung dan membantu satu sama lain sehingga dapat meningkatkan
aktivitas belajar.
5) Siswa di minta untuk mengerjakan tugas bagimana ciri-ciri mahkluk hidup
dan benda tak hidup yang di berikan guru,
6) Siswa berpartisipasi dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok
c) Kegiatan akhir
1) Siswa berpartisipasi dalam tanya jawab antar kelompok masing-masing
2) Siswa memberikan applus kepada kelompok yang menjawab,
3) Siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari dan mencatat tugas
untuk di rumah yang di berikan guru,
4) Siswa membaca do’a dan mengucap salam ketika hendak pelajaran di
akhiri.
Aktivitas guru pada siklus I (Pertama)
a) Kegiatan pendahuluan
1. Guru masuk kedalam ruang kelas dengan memberikan salam dan
membaca do’a bersamaa dengan siswa,
2. Mengabsen menanyakan kabar dan kesiapan siswa
3. Guru memulai pelajaran dengan melakukan apersepsi dengan
menanyakan ulang pelajaran minggu lalu agar siswa mengingat kembali
pelajaran yang telah di laksanakan dan memberi motivasi agar siswa terus
bersemangat.
4. Menyampaikan materi pokok “sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup”
dan tujuan pembelajaran “siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup
dan tak hidup di kehidupan sehari-hari” yang akan di capai kepada siswa,
5. Menyuruh siswa membuka buku sesuai materi yang akan di pelajari
b) Kegiatan Inti
Ekslorasi
1. Guru menjelaskan materi Sistem Klasifikasi Ciri-Ciri Makhluk hidup yang
di pelajari
2. Guru memperlihatkan media gambar yang telah di sediakan, siswa di
harapkan memperhatikan, mendengar, menyimak dan mencatat penjelasan
yang di sampaikan ,
3. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Elaborasi
4. membentuk kelompok sebanyak 4 kelompok,
5. menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan siswa
(pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan memberi 1 soal bagaimana ciri-
ciri makhluk hidup dan tak hidup kepada kelompok untuk didiskusikan
oleh anggota-anggota kelompok selama 1 menit
Kompirmasi
6 Guru membimbing kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas
7 Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk menempelkan jawaban
kedepan dan mengevaluasi hasil kelompok.
c) kegiatan akhir
1. Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah di pelajari
2. Guru memberikan applus kepada kelompok yang sebelumnya menjawab
dengan cepat dan jawabannya benar ,
3. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan ciri ciri makhluk hidup
adalah bernapas, berkembang biak, peka terhadap rancangan, memiliki zat
hijau pada daun dan tumbuh. Sedangkan beda tak hidup seperti meja, kursi,
papan tulis, pena, buku dan seterusnya.
4. Guru memberikan tugas membuat table identifikasi ciri-ciri makhluk
hidup dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar.
5. membaca do’a bersama dan mengucap salam
a. Observasi ( Observation )
- Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Tugas yang di berikan
guru kepada kelompok dengan menggunakan lembar kerja mam pu di
kerjakan dengan sangat baik.
- Siswa tampak aktif dalam kelompok untuk mengerjakan soal dan saling
membantu antar satu dengan yang lain.
- Suasana pembelajaran terlihat efektif dan menyenangkan sudah tercipta
Table IV.3 hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus I (Pertama)
Sumber: Hasil evaluasi antara peneliti dan Guru Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Siklus I (Pertama)
Keterangan:
1. Kerja sama antar anggota kelompok pasangan
2. Tanggung jawab terhadap kelompok pasangan
3. Toleransi antar kelompok pasangan
Pada table IV.3. diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dari data kondisi awal yang di peroleh. Jumlah siswa yang tuntas dalam belajar
No
Nama Siswa Aspek
Penilaian
Nilai
/Jumlah
KKM Kriteria
1 2 3
1 Alfahri 30 30 30 90 70,00 Tuntas
2 Andika Ramadani 20 30 35 85 70,00 Tuntas
3 Anif Nardin 30 30 35 95 70,00 Tuntas
4 Arga Apriyando 30 30 30 90 70,00 Tuntas
5 Armiatun 30 30 35 95 70,00 Tuntas
6 Dila Apriyanti 20 20 30 70 70,00 Tuntas
7 Elita Rahma 20 30 30 80 70,00 Tuntas
8 Gustina Hayati 20 20 20 60 70,00 Tidak
Tuntas
9 Hamdan Sa’I 30 30 30 90 70,00 Tuntas
10 Heni Hardiyanti 20 30 35 85 70,00 Tuntas
11 Mardani 20 20 25 65 70,00 Tidak
Tuntas
12 Marsya Anggraini 30 30 30 90 70,00 Tuntas
13 Muhammad Fikri 20 30 35 85 70,00 Tuntas
14 Nurfika Tiara 30 30 30 90 70,00 Tuntas
15 Riska Kurnia 20 30 35 85 70,00 Tuntas
16 Rizki Anwar 30 30 30 90 70,00 Tuntas
17 Robiatul Nisa 20 20 20 60 70,00 Tidak
Tuntas
18 Robi Iqbal 20 20 25 65 70,00 Tidak
Tuntas
19 Deni Saputra 20 30 35 85 70,00 Tuntas
20 M.Reza Andika 30 30 30 90 70,00 Tuntas
21 Wira Japri 20 20 20 60 70,00 Tidak
Tuntas
Jumlah 1705
Rata-rata 81.19
Jumlah siswa yang tuntas 16
Jumlah siswa yang tidak tuntas 5
Persentase siswa yang tidak tuntas 23,80%
sebanyak 16 orang atau 76.19% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah
siswa yang tidak tuntas dalam belajar sebanyak 5 orang atau sekitar 23,80% selain
itu rata-rata siswa 81,19% telah mencapai target Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yaitu 70,00.
d.Refleksi (Repaning)
adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses pembelajaran pada
siklus I (Pertama), diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Aktivitas Siswa.
Siswa tidak terbiasa mengemukakan ide dan pendapat dalam pembelajaran.
b) Aktivitas Guru
Guru kurang intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
kegiatan yang harus di tingkatkan dan di pertahankan adalah sebagai berikut:
i. Kegiatan siswa harus di tingkatkan berdasarkan hasil observasi pada siklus
I (pertama) pada indicator 9,13,14 dan 17. Sedangkan kegiatan siswa harus
di pertahankan pada indicator 1,2,3,4,5,6,7,8,10,,11,12,15,16,18,19,dan20.
ii. Kegiatan guru yang harus di tingkatkan berdasarkan observasi guru pada
siklus II (Kedua) yaitu indicator 14 dan 18 sedangkan kegiatan guru yang
harus di pertahankan yaitu indicator 1 ,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
15, 16, 17, 19, 20, 21 dan 22.
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I (Pertama)
dan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, maka perlu di lanjutkan
pada siklus II (Kedua) dengan melakukan hal-hal berikut ini:
a) Guru harus lebih optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa untuk
aktif kelompok maupun menjawab pertanyaan.
b) Guru harus lebih optimal memberikan penjelesan atas dampak negative
dan tidak dikuasainya materi yang di pelajari
c) Guru lebih optimal memberikan pengakuan kepada siswa
b). Siklus II (Kedua)
a. Perencanaan (Planing)
Perencanaan yang di lakukan untuk penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaran biologi
siklus II pada prinsipnya sama dengan perencanaan siklus I terutama dalam
prosedur pelaksanaan. Perbedaannya, perencanaan pada siklus II lebih di dasarkan
pada hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan siklus I. hal ini bertujuan untuk
melakukan perbaikan tindakan pada siklus II, agar kelemahan yang terjadi pada
siklus I tidak terulang lagi. Adapun perencanaan kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) pada siklus II adalah sebagai berikut:
1. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran
2. Guru harus lebih intensif dalam membimbing kelompok yang mengalami
kesusahan dalam menjawab soal
3. Memberi pengakuan atau penghargaan
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan berdasarkan RPP yang telah di persiapkan
sebelumnya, kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas
pada hari jum’at jam pelajaran ke-1 pukul 07.30 -08.30.
siklus II (kedua) yaitu:kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
akhir. Berikut ini pelaksanaan, hasil sekaligus pembahasan :
Akti vitas siswa pada siklus II (kedua)
a) Kegiatan pendahuluan
1. Siswa dianjurkan masuk ruangan tepat waktu,
2. Siswa menjawab salam guru,
3. Siswa berdo’a bersama dan memberi tahu kehadirannya,
4. Siswa siap menerima pelajaran Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
5. Siswa harus bersemangat atas motivasi yang di berikan guru,
6. Siswa di minta menyimak materi, dan tujuan pembelajaran yang di
sampaikan guru,
7. Siswa membuka buku yang bersangkutan dengan materi IPA Terpadu
b) Kegiatan inti
8. Siswa mendengarkan, menyimak dan mencatat , penjelasan materi yang di
sampaikan guru tentang pengertian klasifikasi makhluk hidup dan manfaat
dalam pengklasifikasi makhluk hidup
9. Beberapa siswa berpartisipasi bertanya saat di perbolehkan untuk bertanya,
diantaranya:
Pertanyaan 1: apakah yang menyusi termasuk dalam kingdom
Animalia?
10. Siswa membentuk 4 kelompok beragotakan 5-6 orang dalam masing-
masing kelompok sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang di jelaskan guru,
11 Siswa menyimak penjelasan maksud dari model pembelajaran kooperatif
tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) adalah pengembangan
pembelajaran kegiatan belajar siswa diorganisasikan dalam bentuk
kelompok kecil secara heterogen yang merupakan campuran menurut
tingkat pretasi guna untuk memotivasi siswa supaya dapat saling
mendukung dan membantu satu sama lain sehingga dapat meningkatkan
aktivitas belajar.
12 Siswa di minta untuk mengerjakan tugas sebutkan apa saja manfaat dari
masing- masing makhluk hidup tersebut? yang di berikan guru,
13 Siswa berpartisipasi dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok
14 Siswa berpartisipasi dalam tanya jawab antar kelompok masing-masing
Pertanyaan: bagaimana cara mengelompokkan mahkluk hidup?
Pertanyaan: apakah tumbuhan memerlukan makanan agar berkembang
biak?
d) Kegiatan akhir
15 Siswa memberikan applus kepada kelompok yang menjawab,
16 Siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari dan mencatat tugas
untuk di rumah yang di berikan guru,
17 Siswa membaca do’a dan mengucap salam ketika hendak pelajaran di
akhiri.
Aktivitas guru pada siklus II (kedua)
a) Kegiatan pendahuluan
1. Guru masuk kedalam ruang kelas dengan memberikan salam dan
membaca do’a bersama dengan siswa, mengabsen
2. Guru menanyakan kabar dan kesiapan siswa
3. Guru memulai pelajaran dengan melakukan apersepsi dan memberi
motivasi (membangkitkan siswa agar memiliki karakter ingin tahu)
menanyakan: pernahkan kamu memperhatikan para pedagang
mengelompokkan barang-barang dagangannya?
4. Menyampaikan materi pokok pengertian klasifikasi makhluk hidup dan
manfaat dalam pengklasifikasian makhluk hidup, tujuan siswa dapat
menjelaskan pengertian klasifikasi, siswa dapat menjelaskan manfaat
dalam pengklasifikasikan makhluk hidup, siswa dapat menjelaskan dasar-
dasar klasifikasi makhluk hidup pembelajaran yang akan di capai kepada
siswa,
5. Menyuruh siswa membuka buku IPA Terpadu sesuai materi
b) Kegiatan Inti
Eksplorasi
6. Guru menjelaskan materi pengertian klasifikasi makhluk hidup yang di
pelajari
7. Guru memperlihatkan media gambar yang telah di sediakan, siswa di
harapkan memperhatikan, mendengar, menyimak dan mencatat,
8. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Elaborasi
9. membentuk kelompok sebanyak 4 kelompok,
10. menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan siswa
(pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan memberi 1 soal sebutkan apa
saja manfaat dari masing- masing makhluk hidup? Pada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-anggota kelompok selama 1 menit
kompirmasi
8 Guru membimbing kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas
9 Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk menempelkan jawaban
kedepan dan mengevaluasi hasil kelompok.
c) kegiatan akhir
6. Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah di pelajari dengan cara
melakukan sedikit umpan balik dengan menanyakan kembali pelajaran apa
saja yang telah mereka pelajari pada pertemuan hari ini.
7. Guru memberikan applus kepada kelompok yang sebelumnya menjawab
dengan cepat dan jawabannya benar ,
8. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan klasifikasi makhluk hidup
merupakan cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan
dan perbedaan ciri yang di miliki makhluk hidup. Semakin banyak
perbedaan dari 2 jenis makhluk hidup semakin jauh kekerabatannya.
Sebaliknya semakin banyak persamaan dari 2 jenis makhluk hidup
semakin dekat kekerabatannya.
Manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah:
Untuk di pelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di
masa mendatang
Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan yang
lainnya
9. Guru memberikan tugas rumah sebutkan urutan tingkat takson dalam
klasifikasi makhluk hidup?
10. membaca do’a bersama dan mengucap salam
c. Observasi (Observation)
Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif
Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaran biologi di
kelas VII MTsN 4 Merangin pada siklus II telah selesai dilaksanakan. Scara
keseluruhan, penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) pada siklus II berjalan dengan lancar. Proses
pembelajaran yang di laksanakan sesuai dengan prosedur ataupun kerangka
sebelumnya telah di susun dan di rencanakan, berikut hasil observasi selama
siklus II (Kedua) dapat di lihat seperti berikut:
- Suasana pembelajaran sudah lebih mengarah kepada pembelajaran kooperatif
tipe STAD( Student Team Achievement Divisions)
- Tugas yang di berikan guru kepada setiap kelompo k dengan mengunakan
lembar kerja mampu di kerjakan dengan sangat baik.
- Siswa dalam tiap kelompok sangat aktif dan menunjukkan saling membantu
dalam mengerjakan soal
- Siswa lebih antusias dalam belajar sehingga dalam pemeblajaran terlihat efektif
dan menyenangkan
Tabel IV.4. hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus II (kedua)
No Nama Siswa Aspek Penelian Nilai/
Jumlah
KKM Kriteria
1 2 3
1 Alfahri 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
2 Andika Ramadani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
3 Anif Nardin 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas
4 Arga Apriyando 24 24 29,83 73,70 70,00 Tuntas
5 Armiatun 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
6 Dila Apriyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
7 Elita Rahma 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
8 Gustina Hayati 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
9 Hamdan Sa’I 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
10 Heni Hardiyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
11 Mardani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
12 Marsya Anggraini 30 30 40 100 70,00 Tuntas
13 Muhammad Fikri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
14 Nurfika Tiara 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas
15 Riska Kurnia 29 29 29,83 89 ,50 70,00 Tuntas
16 Rizki Anwar 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
17 Robiatul Nisa 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
18 Robi Iqbal 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
19 Deni Saputra 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
20 M.Reza Andika 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
21 Wira Japri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
Jumlah 1885
89,76
Jumlah siswa yang tuntas 21
Jumlah siswa yang tidak tuntas 0
Persentase keberhasilan siswa 100%
Persentase siswa yang tidak tuntas 0%
Sumber :Hasil evaluasi Peneliti dan Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) Terpadu Siklus II (Kedua)
Keterangan:
I. Kerja sama antar ananggota kelompok pasangan
II. Tanggung jawab terhadap kelompok pasangan
III. Toleransi antara kelompok pasangan
Dilihat dari table IV.4 di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas VII
mengalami peningkatan. Siswa yang tuntas yaitu 21 orang atau 100% dengan rata-
rata 89,76 artinya presentasinya lebih tinggi dari siklus kedua dan terlihat jelas
sekali pengaruh model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions)
membantu siswa dalam meningkan hasil belajar yang di harapkan guru maupun
siswa.
d.Refleksi
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, dilakukan refleksi seperti pada
siklus I. Refleksi ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil belajar siswa
yang diperoleh pada siklus II dan mengevaluasi hasil tindakan terhadap Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
(STAD). Proses pembelajaran biologi dengan menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada siklus II
menunjukkan hasil yang memuaskan dan telah memenuhi target yang sudah
ditetapkan. Hal ini terbukti dari hasil belajar biologi yang dicapai siswa telah
mencapai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. hasil refleksi
pelaksanaan tindakan siklus II diuraikan sebagai berikut:
1) Hasil Belajar Ranah Kognitif
Hasil Belajar siswa pada ranah kognitif dengan Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada
siklus II menunjukkan hasil yang baik dan mencapai target minimal 8 siswa
mendapatkan nilai ≥ 70.00 telah terpenuhi, karena sebanyak 13 siswa atau 95%
dari jumlah siswa dalam satu kelas mendapatkan nilai ≥ 70.00 Dengan demikian
disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) telah berhasil meningkatkan hasil belajar
ranah kognitif siswa pada mata pelajaran biologi
2) Hasil Belajar Ranah Efektif
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) pada pembelajaran biologi telah memberikan dampak positif
pada siswa yaitu meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap keberhasilan
kelompok, kerja sama, kemauan siswa untuk aktif dalam pembelajaran, kemauan
bertanya kepada guru untuk materi yang belum dipahami, percaya diri, gigih dan
kejujuran. Ranah afektif dinilai melalui observasi dan lembaran soal. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan observasi untuk mengukur sikap siswa dan
memberikan soal kepada siswa untuk mengukur minat siswa.
Hasil dari penelitian pada siklus II dengan menerapkan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yaitu
mampu meningkatkan hasil belajar siswa ranah afektif lebih optimal jika
dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terbukti dengan tercapainya target 70%
siswa dalam satu kelas mendapat nilai kriteria baik dan sangat baik. Penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
pada siklus II menunjukkan hasil yang lebih maksimal dengan meningkatnya hasil
belajar ranah afektif sikap.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
berhasil meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa
3) Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotorik
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) pada pembelajaran telah memberikan dampak positif pada siswa
yaitu memperbaiki kemampuan komunikasi siswa, meningkatkan keterampilan
siswa dalam mengerjakan soal biologi,meningkatkan kecermatan dan kerapian
serta mendorong siswa mencatat materi pembelajaran yang penting. Ranah
psikomotor dinilai melalui observasi. Hasil dari penelitian pada siklus II dengan
menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division (STAD) yaitu mampu meningkatkan hasil belajar ranah psikomotor
dengan optimal jika dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terbukti dengan
tercapainya target 70% siswa dalam satu kelas mendapat nilai kriteria baik atau
sangat baik. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) pada siklus II menunjukkan hasil yang lebih
maksimal dengan meningkatnya hasil belajar ranah psikomotor siswa menjadi 100%
pada siklus II.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD berhasil
meningkatkan hasil belajar ranah psikomotor siswa pada mata pelajaran biologi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan, meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi telah diperoleh data seperti di atas. Dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD ) baik pada siklus I dan siklus II menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Untuk
lebih jelasnya berikut ini disajikan data berikut:
Tabel IV.5 Perkembangan Hasil Belajar Siswa pada Setiap Siklus
No Aspek Yang Dinilai Jumlah atau Presentase
Siklus I Siklus II
Rata-rata Rata-rata
1 Rata-rata 81,19 100
2 Jumlah siswa yang tuntas 16 21
3 Jumlah siswa yang tidak tuntas 5 0
4 Persentase keberhasilan siswa yang tuntas 76,19% 100%
5 Persentase keberhasilan siswa yang tidak tuntas 23,80% 0%
Dilihat dari table IV.5. dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada setiap
siklus meningkat, nilai rata-rata pada siklus I yaitu 81,19 dan siklus II meningkat
100. Siswa yang telah mencapai kriteria Ketuntasan Minimun ( KKM ) pada
siklus I yaitu 16 orang dan siklus II yaitu 21 orang. Siswa yang belum mencapai
Kriteria Minimun ( KKM) pada siklus 1 yaitu 5 orang dan siklus II semua siswa
telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum.
Sedangkan rekapulasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada
setiap siklus dapat di lihat pada table berikut ini:
Tabel IV.6. Rekapitulasi Aktivitas Siswa pada Setiap Siklus
No Aktivitas yang diamati Siklus I Siklus II
Jumlah
Siswa
% %
Kegiatan Pendahuluan 1 Siswa masuk ruangan tepat 21 100 21 100
Waktu
2 Siswa menjawab salam guru 21 100 21 100
3 Siswa berdo’a bersama dan 21 100 21 100
Memberi tahu kehadirannya
4 Siswa siap menerima pelajaran 18 85,71 21 100
5 Siswa bersemangat atas 18 85,71 21 100
motivasi yang di berikan guru
6 Siswa menyimak materi dan 20 95,23 20 95,23
tujuan pembelajaran yang di
sampaikan guru
7 Siswa membuka buku LKS 100 21 100 atau hal yang bersangkutan
dengan materi
kegiatan Inti 20 100 20 100
8 Siswa mendengarkan, menyimak dan
mencatat penjelasan materi yang di
sampaikan guru
9 Siswa berpartisipasi bertanya 5 23,80 14 100
saat di perbolehkan untuk bertanya
10 Siswa mengikuti membentuk 5 23,80 14 66,66
kelompok Sesuai dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang dijelaskan guruSiswa menyimak
penjelasan maksud dari model
11 Siswa menyimak penjelasan 21 100 21 100
maksud dari model Pembelajaran
kooperatif tipe STAD
12 Siswa mengerjakan tugas yang 21 100 21 100
di berikan guru
13 Siswa berpartisipasi mempresen 4 10,04 10 47,61
tasikan hasil diskusi kelompok
Siswa berpartisipasi dalam Tanya
jawab antar kelompok
14 Siswa berpartisipasi dalam 4 10,04 14 66,66
tanya jawab antar kelompok
Kegiatan Akhir 15 Siswa berpartisipasi menjawab 10 00,47 10 00,47
soal yang di berikan
16 Siswa memberi applus 10 00,47 21 00,47
(tepuk tangan) kepada
kelompok yang menonjol
17 Siswa menyimpul materi 5 23,80 10 47,61
yang telah di pelajari
18 Siswa mencatat tugas 21 100 21 100
rumah yang di berikan guru
19 Siswa membaca doa 21 100 21 100
20 Siswa mengucap salam 21 100 21 100
Dilihat dari table IV.6. dapat dilihat aktivitas siswa pada setiap siklus
meningkat. Pada siklus I aktivitas siswa pada kategori sangat tinggi 14 poin. Pada
siklus II kategori rendah 2 poin, kategori sangat tinggi 14 poin.
Adapun hasil rekapitulasi guru dalam proses pembelajaran dalam setiap
siklus dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel.IV.7. Rekapitulasi Aktivitas Guru pada Setiap Siklus
No Aktivitas yang Diamati Siklus I Siklus II
Tingkat
Pengamatan
Tingkat
Pengamatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kegiatan Pendahuluan
Guru masuk ke dalam ruangan √ √
kelas dengan memberi salam
2 Guru membaca doa bersama √ √
dengan siswa mengabsen
3 Guru menanyakan kabar dan √ √
kesiapan siswa
4 Guru memulai pelajaran √ √
dengan melakukan apersepsi
dan memberi motivasi
5 guru menyampaikan materi √ √
pokok dan tujuan pembelajaran
yang akan di capai kepada siswa
6 Guru menyuruh siswa membuka √ √
LKS sesuai materi yang dibahas
Kegiatan Inti
Eksplorasi
7 Guru menjelaskan materi yang √ √
di pelajari
8 Guru memperlihatkan media √ √
yang telah di sediakan, siswa
di harapkan memperhatikan
9 Siswa mendengar, menyimak √ √
dan mencatat
10 Guru memberikan kesempatan √ √
kepada siswa untuk bertanya
11 Elaborasi
Guru membentuk kelompok √ √ sebanyak 4 kelompok
12 Guru menjelaskan kegiatan √ √
pembelajaran yang akan
dilakukan siswa (pembelajaran
kooperatif tipe STAD)
13 Guru memberikan 1 soal √ √
kepada kelompok untuk
didskusikan oleh anggota
-anggota kelompok selama
1 Menit
Kompirmasi
14 Guru membimbing kelompok √ √
belajar saat mereka mengerjakan
tugas
15 Guru menyuruh perwakilan √ √
kelompok untuk menempelkan
jawaban kedepan
16 Guru mengevaluasi hasil kerja √ √
siswa
Kegiatan Akhir
17 Guru mengevaluasi hasil √ √
belajar tentang materi yang di
pelajari
18. Guru memberikan hadiah kepada√ √
kelompok yang sebelumnya
menjawab dengan cepat dan
jawabannya benar
19 Guru bersama-sama siswa √
membuat kesimpulan
20 Guru membaca do’a dan √
mengucap salam
Dilihat dari table IV.7. dapat di lihat bahwa aktivitas guru pada setiap siklus
meningkat. Pada siklus 1 aktivitas guru pada kategori kurang baik 2 poin, pada
kategori cukup 4 poin, pada kategori baik 12 poin dan kategori baik sekali 4 poin .
Pada siklus II aktivitas guru pada kategori kurang baik tidak ada, kategori cukup
baik tidak ada, kategori baik 6 poin dan kategori baik sekali 16 poin
Gambar IV.2. Grafik nilai rata-rata siswa setiap siklus
Dilihat dari gambar grafik IV.3 dapat dilihat pada siklus I nilai rata-rata siswa
76,19 dan siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 100
Adapun dari hasil penelitian, Penelitian menemukan hal menarik pada
proses pembelajaran saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement), siswa sangat antusias dan bersemangat karena
model pembelajaran ini belum pernah di terapkan di kelas tersebut. Apabila di
dukung pemberian hadiah kepada tim yang berprestasi .
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan,
maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Team Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
N
o
Aspek Yang Dinilai Jumlah atau Presentase
Siklus I Siklus II
Rata-rata Rata-rata
1 Rata-rata 81,19 100
2 Jumlah siswa yang tuntas 16 21
3 Jumlah siswa yang tidak tuntas 5 0
4 Persentase keberhasilan siswa yang tuntas 76,19% 100%
5 Persentase keberhasilan siswa yang tidak tuntas 23,80% 0%
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan:
1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student
Team Achievement Divisions) tidak melihat pada ranah kognitif saja, tetapi bisa
di kembangkan pada ranah efektif dan psikomotor.
2. Perlu penelitian lanjutan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Team Achievement Divisions) pada mata pelajaran lainnya
56
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Al-qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama RI,2012, Hal
272
Abdul majid,2008, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Jakarta: PT.Remaja Rosdakarya
Anita Lie, 2009, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang
Kelas, Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia
Dimyati dan mudjono,2013, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Depdikbud
Hamalik, Oemar, 2014, Proses Belajar Mengajar, Jakata : Bumi Aksara
Mimin haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada Press
Madrasah Tsanawiyah Negeri Sungai Manau, Kab Merangin, Tahun 2018
Nana sudjana 2016, Penelian Hasil Proses Belajar Mengajar,
Bandung :Remaja Rosdakarya
Ngalim, 2007, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Purwanto 2016, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta : Pustaka Belajar
Pidarta, Made, 2997, Landasan Kependidikan, Jakarta : PT.RINEKA CIPTA
Purwanto, 2016, Evaluasi Hasil Pembelajaran , Yogyakarta:Pustaka Belajar
Purwanto, ngalim, 2007, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT.Remaja
Rosdakarya
Pidarta,Made,2007, Landasan Kependidikan, Jakarta: PT.RINEKA CIPTA
Rochiati Wiriatmadja, 2009, Metode Penindakan Kelas, Bandung:
Rosdakarya
Santoso, Puji, dkk, 2008, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia,
Jakarta:Universitas Terbuka
Sudjana,2005, Metode Sistematika. Bandung : TARSITO
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Syah, Muhibbin,2010, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Suryana, Ayuningtyas, Fora 2013, Penerapan Model Pembelajaran
kooperatif Tipe STAD Pada Materi IPA Terpadu Bunyi dan Sistem
Pendengaran pada Manusia di Kelas VII SMPN 1 Pancet
Mojokerto.Vo.1 No.1
Sochibin,A.,Dwijanant, P., Marwoto, 2009 Penerapan Model Pembelajaran
Inkuiri Terpimpin Untuk Meningkatkan Pemahaman dan
Keterampilan Berpikir kritis Siswa SD, Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia ISSN
:1693-1246
Tukiran, Efi dan Sri, 2013, Model-Model Pembelajaran Iovatif dan Efektif,
2013: Alfabeta
Tukiran, dkk 2013, Model- Model Pembelajaran Iovatif dan Efektif,
Alfabeta
Willis,S, Sofyan, 2012, Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Wina Sanjaya 2009, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta :Kencana Prenada Media Group
Yania Risdiawati,2015, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik Student Team Achievement Division (STAD) untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa
Kelas XI IPS 1 SMAN 1 Imogiri, Vol 112, No 12.
Yamin,Martinis,2013, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta :
Gaung Persada Press
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 3
UJI TES SOAL SIKLUS I
Nama Validator : Dr.Salahudin,M.Si
Hari / Tanggal : Senin, 22 januari 2021
Materi : Sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup
Standar Kompetensi :Memahami sistem klasifikasi ciri-ciri
makhlukhidup
Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan sistem klasifikasi ciri-ciri
makluk hidup
N
o
Indikator Soal Soal validitas
Ya Tidak
1 Menjelaskan
perbedaan makhluk
hidup yang satu
dengan yang lain
berdasarkan ciri-ciri
khusus yang di
miliki?
1. Perhatikan pernyataan berikut
ini:
a) Tanaman labu membelitkan
bagian batangnya pada pagar
bamboo
b) Anak rayap menjilati dubur
induknya untuk
mendapatkan Flagellata
c) Saat udara kering tanaman
petai cina memecahkan
polong bijinya
yang sudah tua
d) Ikan air tawar minum air
sedi kit akan tetapi
menghasillkan urine yang
encer
Pernyataan yang menunjukkan
bahwa makhluk hidup memiliki ciri
peka terhadap rangsang adalah ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
2. Ciri makhluk hidup yang
dilakukan oleh tanaman ini secara
berurutan adalah ….
a. Peka terhadap rangsangan,
tumbuh, dan berkembangbiak
b.Bergerak, peka terhadap
rangsangan, dan berkembangbiak
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
c. Beradaptasi, peka terhadap
rangsangan, dan berkembangbiak
d. Peka terhadap
rangsangan,memerlukan
makanan,dan berkembangbiak
3. Perhatikan gambar kegiatan yang
dilakukan makhluk hidup berikut
ini!
Ciri makhluk hidup memerlukan
makanan dan berkembangbiak
secara berurutan ditunjukan oleh
nomor ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
4. Aktivitas mahkluk hidup di
bawah ini yang menunjukkan ciri
mahkluk hidup memerlukan
makanan adalah...
a. Kupu-kupu menghisap madu
b. Kerbau berkubang di lumpur
c. Rusa berlari kencang dipadang
rumput
d. Burung jalak bali berkicau
dengan suara merdu
5. Ciri mahkluk hidup bernapas di
tunjukkan pada pernyataan...
a. Tunas tumbuhan tumbuh ke
arah cahaya
b. Lumba-lumba secara periodik
muncul kepermukaan air
c. Manusia mengeluarkan
keringat
d. Daun putri malu mengatup
setelah di sentuh
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
6. Perhatikan ciri mahkluk hidup
berikut:
1. Planaria melakukan fragmentasi
2. Beruang kutub melakukan
hibernasi
3. Pohon jati meranggas di musim
kemarau
4. Serangga melakukan
partenogenesis
Ciri bahwa mahkluk hidup
bereproduksi ditunjukkan oleh
nomor...
a. 1 dan 2
c. 3 dan 4
b. 2 dan 3
d. 4 dan 1
7. Ciri mahkluk hidup yang
membedakan antara tumbuhan dan
hewan adalah...
a. Tumbuhan peka terhadap
rangsang, hewan tidak
b. Tumbuhan tidak bergerak,
hewan bergerak
c. Tumbuhan mampu membuat
makanan sendiri, hewan tidak
d. Tumbuhan tidak bernapas, hewan
bernapas
8. Pengelompokan makhluk hidup
ke dalam lima kingdom yang tepat
adalah….
a. Monera, protista, jamur,
tumbuhan, hewan
b. Monera, protista, fungi, jamur,
plantae
c. Monera, plantae, fungi, animalia,
hewan
d. Monera, protista, fungi, plantae,
tumbuhan
2 Mengapa pentingnya
klasifikasi makhluk
hidup dengan peduli
lingkungan
9.Semakin dekat hubungan
kekerabatan mahkluk hidup, maka
akan semakin banyak?...
a. Perbedaan sifat
b. Keragaman
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
c. Persamaan sifat
d. Keunikannya
10. Ketika bayi baru lahir beratnya 3
Kg, setelah 1 bulan beratnya
menjadi 4 Kg, hal ini merupakan ciri
makhluk hidup yaitu….
a.Tumbuh
b.Nutrisi
c.Berkembang
d.Berkembang biak
11. Aktivitas mahluk hidup yang
menunjukan ciri peka terhadap
rangsang adalah ….
a. tanaman pisang menghasilkan
tunas
b. daun putri malu menguncup bila
disentuh
c. tanaman yang diberi pupuk akan
tumbuh subur
d. ujung akar tanaman akan
membelok mencari air
12.Ciri makhluk hidup yang
membedakan dengan makhluk tak
hidup adalah…
a. memiliki massa
b. bernapas
c. menempati ruang
d.dapat diukur
13. Faktor dari dalam Yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan manusia adalah….
a. Makanan
b. Cahaya matahari
c. Gen
d. Air
14. Untuk melestarikan keturunan
maka makhluk hidup perlu
memerlukan….
a. Perkembangbiakan
b. Gerak
c. Perkembangan
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
d. Pertumbuhan
15.Hal berikut Yang dilakukan oleh
semua makhluk hidup kecuali,….
a. Peka terhadap ransangan
b. Bernapas
c. Tumbuh
d. Fotosintesis
16.Tujuan dari klasifikasi makhluk
hidup adalah…
a. Mempermudah pengenalan
makhluk hidup
b. Memilih makhluk hidup yang
dapat dimakan
c. menentukan asal-usul makhluk
hidup
d. Memberikan nama pada setiap
makhluk hidup
17.Sistem klasifikasi makhluk hidup
pertama kali di pelopori oleh…..
a. A.mayer
b. Thomas alfa A
c. Charles Darwin
d. Carolus Linnaeus
18.cabang ilmu biologi yang
mengkaji pengelompokan makhluk
hidup adalah..
a. Sistem klasifikasi
b. Proses klasifikasi
c. Klasifikasi sistem filogeni
d.Taksonomi
19. Sistem klasifikasi yang di
kembangkan pertama kali oleh
ilmuan adalah…
a. Sistem enam kingdom
b. Sistem lima kingdom
c. Sistem dua kingdom
d. Sistem empat kingdom
20.Berikut ini manfaat klasifikasi,
kecuali
a. Mengenal berbagai makhluk
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
hidup
b. Mengetahui manfaat makhluk
hidup
c. Mengetahui kekerabatan antara
makhluk hidup
d. Mengetahui intensitas antar
makhluk hidup
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 4
UJI TES SOAL SIKLUS II
Nama Validator : Dr.Salahudin,M.Si
Hari / Tanggal : Senin, 22 januari 2021
Materi : Sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup
Standar Kompetensi :Memahami sistem klasifikasi ciri-ciri
makhlukhidup
Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan sistem klasifikasi ciri-ciri
makluk hidup
No Indicator Soal Validitas
1 Perbedaan ciri-ciri
khusus dari 5
kingdom ?
1.Pada taksonomi dari
kingdom ke spesies, jumlah
makhluk hidup yang berbeda
dalam setiap takson akan ….
a. Semakin banyak
b. Semakin sedikit
c. Berubah-ubah
d. Tetap
2.Padi memiliki nama
ilmiah Oryza sativa.
Kata Oryza merupakan
petunjuk nama
a. Spesies
b. Kelas
c. Familia
d. Genus
3.Pengelompokan makhluk
hidup ke dalam lima
kingdom yang tepat
adalah….
a. Monera, protista, jamur,
tumbuhan, hewan
b. Monera, protista, fungi,
jamur, plantae
c. Monera, plantae, fungi,
animalia, hewan
d. Monera, protista, fungi,
plantae, tumbuhan
4.Tingkatan terendah dari
klasifikasi tumbuhan dan
Ya Tidak
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
hewan adalah ….
a. Kingdom
b. Spesies
c. Filum
d. Kelas
e. Divisi
5.Urutan takson tumbuhan
dari kelompok terbesar ke
kelompok terkecil adalah ….
a. Kingdom-filum-bangsa-
kelas-sukumarga-jenis
b. Kingdom-filum-kelas-
bangsa-sukumarga-jenis
c. Kingdom-divisio-kelas-
bangsa-sukumarga-jenis
d. Kingdom-divisio-bangsa-
kelas-sukumarga-jenis
e. Kingdom-kelas-divisio-
bangsa-sukumarga-jenis
6. Ciri makhluk hidup yang
membedakan dengan
makhluk tak hidup adalah…
a. Memiliki massa
b. Bernapas
c. Menempati ruang
d. Dapat diukur
7. Ciri utama hewan
mamalia adalah..
a. Berkaki empat
b. Menyusui
c. Hidup di darat
d. Bertelur
8.Ciri makhluk hidup yang
membedakan dengan
makhluk tak hidup adalah…
a. Memiliki massa
b. Bernapas
c. Menempati ruang
d. Dapat diukur
9. Pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
persamaan ciri disebut ….
a. Taksonomi
c. Tata nama ganda
b. Sistematika
d. Takson
10. Contoh hewan yang
menyusui tetapi berkembang
biak dengan bertelur adalah?
a. Platipus c. Ikan paus
b. Kangguru d. Ikan pesut
11. Gajah termasuk hewan
yang dilindungi.
Perlindungan terhadap
spesies gajah karena….
a.Kemampuan reproduksinya
rendah
b.Termasuk hewan yang sulit
beradaptasi
c. Banyak diburu manusia
d. Sulit berkembang biak
12.Iwan menangkap seekor
belalang, kemudian
disimpannya dalam toples
yang tertutup rapat.
Keesokan harinya belalang
tersebut telah mati. Ciri
makhluk hidup yang harus
diperhatikan Iwan adalah
….
a. Makan
b. Tumbuh
c. Bernapas
d. Berkembang biak
13. Pada taksonomi dari 5
kingdom ke spesies, jumlah
makhluk hidup yang berbeda
dalam setiap takson akan…
a. Semakin banyak
b.Semakin sedikit
c. Berubah-ubah
d. Tetap
14.Salah satu ciri utama dari
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
animalia adalah…
a. Prokariot
b. Uniseluler
c. Bersifat heterotroph
bersifat autotroph
15. Pada sistem lima
kingdom, Fungsi dipisahkan
dari kingdom?....
a. Plantae
b. Animalia
c. Virus
d. Monera
e. Protista
2 Bagaimanakah cara
mengaplikasi
beberapa makhluk
hidup di sekitar
berdasarkan ciri
yang di miliki
dengan benar?
16. Kelompok yang
memiliki jumlah individu
paling banyak adalah?
a. Kelas
b. Genus
c. Spesies
d. Familia
17.Berikut ini ciri-ciri
tumbuhan lumut salah satu
ciri khas yang membedakan
ganging dengan jamur
adalah?...
a. Ganggang tidak
berklorofil
b. Jamur tidak berklorofil
c. Ganggang bersel satu
d. Jamur berklorofil
18.Berikut ini hewan yang
memiliki rangka dalam
adalah…
a. Belalang dan kupu-kupu
b. Lebah dan laba-laba
c. Katak dan kadal
d. Kumbang dan
kalajengking
19.Hewan yang
mendapatkan julukan
mamalia berkantung
adalah…
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
a. Monyet
b. Tikus
c. Lumba-lumba
d. Kangguru
20.Perhatikan gambar
berikut!
Gambar di atas menunjukkan
ciri makhluk hidup ….
a.Bernapas
b.Tumbuhdanberkembang
c.Berkembangbiak
d. Bergerak
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 5
MADRASAH TSANAWIYAH NEGRI (MTsN) 4 MERANGIN
SOAL SIKLUS I
Nam :
Kelas : VII
Hari/Tanggl :
1.Perhatikan pernyataan berikut ini adalah
(1) Tanaman labu membelitkan bagian batangnya pada pagar bambu
(2) Anak rayap menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata
(3) Saat udara kering tanaman petai cina memecahkan polong bijinya
yang sudah tua
(4) Ikan air tawar minum air sedikit akan tetapi menghasillkan urine yang
encer
Pernyataan yang menunjukkan bahwa makhluk hidup memiliki ciri peka
terhadap rangsang adalah ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
2. Laron akan terbang mengerumuni cahaya. Sebagai tanda/ciri makhluk
hidup untuk….
a. Berkembangbiak
b. Bernapas
c. Peka terhadap ransangan
d. Tumbuh
3. Mobil termasuk benda tak hidup karena….
a. Mobil tidak bergerak
b. Mobil tidak bernapas, dan mengeluarkan zat sisa
c. Mobil berkembang biak
d. Mobil tidak membutuhkan bahan bakar
4. Berikut ini beberapa kegiatan makhluk hidup….
a. Bernapas
b. Tumbuh
c. Berpindah tempat
d. Beradaptasi
e. Berkembangbiak
5. Kegiatan di atas yang termasuk ciri-ciri makhluk hidup adalah..
a. 1,2 dan 5
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. 2,4 dan 6
c. 2,3 dan 6
d. 4,5 dan 6
6. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga melakukan gerakan, tumbuhan
bergerak karena……
a. Rangsangan dari dalam dan luar tubuhnya
b. Makanan yang di makannya
c. Ransangan dari dalam tubuhnya
d. Ransangan dari luar tubuhnya
7. Hewan yang mempunyai kemampuan mengubah warna kulit sesuai
dengan warna sekitarnya yaitu….
a. Tokek
b. Bunglon
c. Kadal
d. Kelelawar
8. Hewan cicak mempunyai ciri khusus untuk menangkap mangsanya yaitu
... a. Memutuskan ekornya
b. Mengubah warna kulit
c. Kaki beralur dan lengket
d. Lidah panjang dan lengket
9. Hewan yang mendapatkan julukan mamalia berkantung adalah….
a. Monyet
b. Tikus
c. Lumba-lumba
d. Kanguru
10. Burung pada waktu terbang akan lebih efektif dalam bernapas jika
menggunakan…..
a. Paru-paru buku
b. Insang dan paru-paru
c. Pundi-pundi hawa
d. Paru-paru dan pundi-pundi hawa
11. Kelompok yang memiliki jumlah individu paling banyak adalah…
a. Kelas
b. Genus
c. Spesies
d. Familia
12. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup di sebut…
a. Botani
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Zooologi
c. Taksonomi
d. Genetika
13. Ketika bayi baru lahir beratnya 3 Kg, setelah 1 bulan beratnya menjadi
4 Kg, hal ini merupakan ciri makhluk hidup yaitu….
a. Tumbuh
b. Nutrisi
c. Berkembang
d. Berkembang biak
14. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga melakukan gerakan. Tumbuhan
bergerak karena ….
a. Rangsangan dari dalam dan luar tubuhnya
b. Makanan yang dimakannya
c. Rangsangan dari dalam tubuhnya
d. Rangsangan dari luar tubuhnya
15. Satu-satunya makhluk hidup yang dapat melakukan fotosintesis adalah
tumbuhan hijau. Fotosintesis adalah …
a. Masuknya sinar matahari dalam tumbuhan
b. Terserapnya air oleh akar tumbuhan
c. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan
sinar matahari
d.Gerak pertumbuhan pada tumbuhan yang dibantu oleh matahari
16. Iwan menangkap seekor belalang, kemudian disimpannya dalam
toples tertutup rapat. Keesokan harinya belalang tersebut telah mati. Ciri
makhluk hidup yang harus diperhatikan Iwan adalah ….
a.Makan
b.Tumbuh
c.Bernapas
d. Berkembang biak
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
17. Perhatikan gambar di bawah ini!
Aktivitas yang ditunjukkan oleh makhluk hidup
seperti gambar menunjukkan ciri?.
a. tumbuh dan berkembang
b. berkembang biak
c. beradaptasi terhadap lingkungan
d. memerlukan makan
18. Perhatikan pernyataan berikut!.....
(1) Menutupnya daun putri malu bila disentuh
(2) Bertambahnya besarnya batang jambu biji
(3) Berbuahnya pada tanaman mangga
Ciri makhluk hidup yang dilakukan oleh tanaman ini secara berurutan
adalah ….
a. peka terhadap rangsangan, tumbuh, dan berkembangbiak
b. bergerak, peka terhadap rangsangan, dan berkembangbiak
c. beradaptasi, peka terhadap rangsangan, dan berkembangbiak
d. peka terhadap rangsangan, memerlukan makanan,dan berkembangbiak
19. Perhatikan gambar berikut ini!
Butiran air pada tepi daun seperti ditunjuk
pada gambar menunjukkan bahwa makhluk memiliki
ciri melakukan ….
a. gutasi
b. transpirasi
c. ekskresi
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
d. adaptasi
20. Perhatikan gambar kegiatan yang dilakukan makhluk hidup berikut ini!
Ciri makhluk hidup memerlukan makanan dan berkembangbiak secara
berurutan ditunjukan oleh nomor ….
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3
c. 2 dan 4 d. 3 dan 4
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 7
MADRASAH TSANAWIYAH NEGRI 4 MERANGIN
SOAL SIKLUS II
Nam :
Kelas : VII
Hari/Tanggl :
1. Ciri mahkluk hidup bernapas di tunjukkan pada pernyataan...
a. Tunas tumbuhan tumbuh ke arah cahaya
b. Lumba-lumba secara periodik muncul kepermukaan air
c. Manusia mengeluarkan keringat
d. Daun putri malu mengatup setelah di sentuh
2. Perhatikan ciri mahkluk hidup berikut.
1. Planaria melakukan fragmentasi
2. Beruang kutub melakukan hibernasi
3. Pohon jati meranggas di musim kemarau
4. Serangga melakukan partenogenesis
Ciri bahwa mahkluk hidup bereproduksi ditunjukkan oleh data nomor...
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. 4 dan 1
3. Ciri mahkluk hidup yang berhubungan dengan mempertahankan diri agar
tetap lestari dapat dijumpai pada gambar...
a.
b
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
c.
d.
4. Kegiatan yang menunjukkan ciri tumbuh pada mahkluk hidup adalah...
a. Tubuh bertambah tinnggi
b. Bunga tumbuhan berubah menjadi buah
c. Tanaman pisang bertunas
d. Amoeba dan Paramecium membelah diri
5. Ciri mahkluk hidup yang membedakan antara tumbuhan dan hewan
adalah...
a. Tumbuhan peka terhadap rangsang, hewan tidak
b. Tumbuhan tidak bergerak, hewan bergerak
c. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri, hewan tidak
d. Tumbuhan tidak bernapas, hewan bernapas
6. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah ….
a. mempermudah pengenalan makhluk hidup
b. memilih makhluk hidup yang dapat dimakan
c. menentukan asal-usul makhluk hidup
d. memberikan nama pada setiap makhluk hidup
7. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, jumlah makhluk hidup yang
berbeda dalam setiap takson akan ….
a. semakin banyak
b. semakin sedikit
c. berubah-ubah
d. tetap
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
8. Padi memiliki nama ilmiah Oryza sativa. Kata Oryza merupakan
petunjuk nama
a. spesies
b. kelas
c. familia
d. genus
9. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, maka akan
semakin banyak ….
a. perbedaan sifat
b. keragamannya
c. persamaan sifat
d. keunikannya
10. Kerangka hewan berpori dapat dimanfaatkan sebagai ….
a. penggosok pakaian
b. penggosok kulit
c. spons mandi
d. vas bunga
11. Burung termasuk dalam kelompok hewan berdarah panas, yang artinya
a. suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan
b. suhu tubuhnya lebih tinggi dari suhu lingkungan
c. suhu tubuhnya tetap, meskipun suhu lingkungan berubah
d. memiiki kemampuan adaptasi dengan lingkungan
12. Berikut ini adalah manfaat klasifikasi, kecuali……
a. Mengenal berbagai makhluk hidup
b. Mengetahui manfaat makhluk hidup
c. Mengetahui kekerabatan antara makhluk hidup
d. Memberi nama makhluk hidup
e. Mengetahui intensitas antar makhluk hidup
13. Pengelompokan makhluk hidup ke dalam lima kingdom yang tepat
adalah….
a. Monera, protista, jamur, tumbuhan, hewan
b. Monera, protista, fungi, jamur, plantae
c. Monera, plantae, fungi, animalia, hewan
d. Monera, protista, fungi, plantae, animalia
14. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah ….
a. kingdom b. spesies c. filum d. kelas e. divisi
15. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil
adalah ….
a. kingdom-filum-bangsa-kelas-sukumarga-jenis
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. kingdom-filum-kelas-bangsa-sukumarga-jenis
c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-sukumarga-jenis
d. kingdom-divisio-bangsa-kelas-sukumarga-jenis
e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-sukumarga-jenis
16.Berikut ini yang bukan ciri-ciri makhluk hidup adalah…..
a. Berpergian b. Bernafas
c. Berkembang biak d. Peka tehadap rangsang
17.daun putri malu akan menguncup bila di sentuh, hal ini membuktikan
bahwa makhluk hidup dapat…
a. Berkembangbiak
b. Bernapas
c. Membela diri
d. Merespons rangsang
18. ciri makhluk hidup yang membedakan dengan makhluk tak hidup
adalah…
a. Memiliki massa
b. Bernapas
c. Menempati ruang
d. Dapat diukur
19. ciri utama hewan mamalia adalah..
a. Berkaki empat
b. Menyusui
c. Hidup di darat
d. Bertelur
20. kemampuan makhluk hidup untuk bertahan agar tidak punah adalah
a. Bernapas
b. Bergerak
c. Berproduksi
d. Adaptasi
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 7
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I
1. B
2. C
3. B
4. A
5. A
6. A
7. B
8. D
9. D
10. C
11. C
12. C
13. C
14. A
15. C
16. C
17. D
18. A
19. B
20. A
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II
1. B
2. D
3. D
4. C
5. C
6. A
7. B
8. D
9. B
10. C
11. C
12. A
13. D
14. B
15. B
16. A
17. D
18. B
19. B
20. D
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
LAMPIRAN 9
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Satuan Pendidikan : MTs
Kelas/Semester : VII/1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pembelajaran Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
3. Memahami
pengetahuan
(faktual,
konseptual, dan
prosedural)
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya terkait
fenomena dan
kejadian tampak
mata.
3.3 Memahami
prosedur
pengklasifikasian
makhluk hidup dan
ben-benda tak
hidup sebagai
bagian kerja
ilmiah, serta
mengklasifikasika
n berbagai
makhluk hidup dan
benda-benda tak
hidup berdasarkan
ciri yang diamati.
Membedakan
makhluk hidup yang
satu dengan yang
lainnya berdasarkan
ciri khusus yang
dimilikinya dengan
benar.
Mendeskripsikan
pentingnya
klasifikasi makhluk
hidup dengan peduli
lingkungan.
Membuat
perbandingan ciri-
ciri khusus tiap
kingdom dalam
sistem 5 kingdom
dengan menghargai
keberagaman secara
kerja sama dan
percaya diri.
Mengklasifikasi
beberapa makhluk
hidup di sekitar
berdasarkan ciri yang
dimiliki dengan
benar.
Ciri-ciri
klasifikasi
makhluk hidup.
Mengamati variasi ciri
fisik teman dalam satu
kelompok.
Mengelompokkan
tumbuhan menjadi
kelompok sayuran,
buah-buahan dan
bunga.
Membuat urutan
takson untuk tumbuhan
dan hewan(klasifikasi
makhluk hidup).
Melengkapi nama-
nama ilmiah dari
organisme.
Pengamatan sikap.
Portofolio.
Penilaian kinerja.
10 X 40 menit
Sumber : Eka Purjiyanta, M.Pd.,dkk. IPA Terpadu Jilid 1 untuk Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Erlangga.
Lembar Kerja dan lembar pengamatan siswa
Fisik teman, berbagai tumbuhan dan hewan.
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII/1
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang di amati.
Indicator : Menjelaskan contoh makhluk hidup dan tak
hidup di kehidupan sehari-hari
A.Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :
1. Siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup dan tak hidup di
kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup
C. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab,
Ceramah
2. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Bobot
1. Guru masuk kedalam
ruang kelas dengan
memberi salam
2. Membeca do’a bersama
dengan siswa, mengabsen
kehadiran
3. Guru menanyakan kabar
dan kesiapan siswa
4. Guru memulai pelajaran
dengan melakukan
apersepsi dan memberi
motivasi
5. Guru menampaikan materi
pokok dan tujuan
pembelajaran yang akan di
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
capai kepada siswa.
6. Guru menyuruh siswa
membuka buku LKS sesuai
materi yang di bahas.
Kegiatan Inti Eksplorasi
1. Guru menjelaskan materi
yang di pelajari
2. Guru memperlihatkan
media yang telah
disedikan, siswa di
harapkan memperhatikan.
3. Siswa mendengar,
menyimak dan mencatat.
4. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Elaborasi
1. Guru membentuk
kelompok sebanyak 4
kelompok
2. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan di
lakukan siswa
(Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD)
3. Guru memberi 1 tugas
kepada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-
anggota kelompok selama
5 menit
Komfirmasi
1. Guru membimbing
kelompok belajar saat
mengerjakan tugas.
2. Guru menyuruh perwakilan
kelompok untuk
menempelkan jawaban
kedepan.
3. Perwakilan dari
keseluruhan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
4. Guru mengevaluasi hasil
kerja siswa.
5. Guru dan siswa sama-sama
Tanya jawab apabila
Guru
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
terdapat kesalah pahaman.
Kegiatan Akhir 1. Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
telah di pelajari
2. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang
sebelumnya menjawab
dengan cepat dan
jawabannya benar.
3. Guru bersama-sama siswa
membuat kesimpulan.
4. Guru memberikan tugas
untuk di rumah.
5. Guru membaca do’a
bersama siswa.
6. Guru mengucap salam.
E.Media Pembelajaran
Media gambar (visual)
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”
2. IPA Terpadu Siswa dan guru
G. Penilaian
N
o
Indicator Teknik
instrument
Bentuk
indtrumen
Instrument bobot Bobot
1 Menjelaskan
bagaimana
ciri-ciri
makhluk
hidup dan
benda tak
hidup
Tes tertulis Essay Daun putri malu akan
menguncup bila di
sentuh,hal ini
membuktikan bahwa
mahkluk hidup dapat?
20
Ciri makhluk hidup yang
membedakan dengan
mahkluk tak hidup
adalah?
20
Sebutkan ciri-ciri
makhluk hidup di sekitar
kalian?
30
Jelaskan bagaimana cara
makhluk hidup agar tidak
punah dan kemampuan
apakah yang di
milikinya?
30
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Skor 100
Sungai Manau, 17 November 2020
Mengetahui,
Kepala MTs N 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti
Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa
NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII/1
Pertemuan Ke : 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang di amati.
Indicator : 1. Menyebutkan 8 ciri makhluk hidup
2. Menjelaskan ciri-ciri yang makhluk hidup
A.Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :
1. Siswa dapat menyebutkan 8 ciri makhluk hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri yang mahkluk hidup.
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
C. Metode Pembelajaran
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah
4. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Bobot
7. Guru masuk kedalam
ruang kelas dengan
memberi salam
8. Membeca do’a bersama
dengan siswa, mengabsen
kehadiran
9. Guru menanyakan kabar
dan kesiapan siswa
10. Guru memulai pelajaran
dengan melakukan
apersepsi dan memberi
motivasi
11. Guru menampaikan materi
pokok dan tujuan
pembelajaran yang akan di
capai kepada siswa.
12. Guru menyuruh siswa
membuka buku LKS sesuai
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
materi yang di bahas.
Kegiatan Inti Eksplorasi
5. Guru menjelaskan materi
yang di pelajari
6. Guru memperlihatkan
media yang telah
disedikan, siswa di
harapkan memperhatikan.
7. Siswa mendengar,
menyimak dan mencatat.
8. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Elaborasi
4. Guru membentuk
kelompok sebanyak 4
kelompok
5. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan di
lakukan siswa
(Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD)
6. Guru memberi 1 tugas
kepada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-
anggota kelompok selama
5 menit
Komfirmasi
6. Guru membimbing
kelompok belajar saat
mengerjakan tugas.
7. Guru menyuruh perwakilan
kelompok untuk
menempelkan jawaban
kedepan.
8. Perwakilan dari
keseluruhan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
9. Guru mengevaluasi hasil
kerja siswa.
10. Guru dan siswa sama-sama
Tanya jawab apabila
terdapat kesalah pahaman.
Guru
Kegiatan Akhir 7. Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
telah di pelajari
8. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang
sebelumnya menjawab
dengan cepat dan
jawabannya benar.
9. Guru bersama-sama siswa
membuat kesimpulan.
10. Guru memberikan tugas
untuk di rumah.
11. Guru membaca do’a
bersama siswa.
12. Guru mengucap salam.
E.Media Pembelajaran
Media gambar (visual)
F. Sumber Pembelajaran
3. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”
4. IPA Terpadu Siswa dan guru
G. Penilaian
N
o
Indicator Teknik
instrument
Bentuk
instrumen
Instrument bobot Bobot
1 Jelaskan ciri-
ciri mahkluk
hidup dan
benda tak
hidup?.
Tes tertulis Essay Kemampuan suatu
mahluk hidup yaitu dapat
menentukan keadaan di
sekitarnya dengan
menggunakan bunyi
pantul dinamakan?
20
Ciri makhluk hidup yang
membedakan dengan
mahkluk tak hidup
adalah?
20
Sebutkan ciri-ciri
makhluk hidup di sekitar
kalian?
30
Jelaskan bagaimana cara
makhluk hidup agar tidak
punah dan kemampuan
apakah yang di
milikinya?
30
Skor 100
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Sungai Manau, 17 November 2020
Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti
Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I Bela Nazipa
NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII/1
Pertemuan Ke : 3
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda
berdasarkan karakteristik yang di amati.
Indicator :Menjelaskan mengapa makhluk hidup perlu
di klasifikasikan
A.Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :
Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan mengapa
makhluk hidup perlu di klasifikasikan.
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
C. Metode Pembelajaran
5. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah
6. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student
Teams
Achievement Divisions (STAD)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Bobot
13. Guru masuk kedalam
ruang kelas dengan
memberi salam
14. Membeca do’a bersama
dengan siswa, mengabsen
kehadiran
15. Guru menanyakan kabar
dan kesiapan siswa
16. Guru memulai pelajaran
dengan melakukan
apersepsi dan memberi
motivasi
17. Guru menampaikan materi
pokok dan tujuan
pembelajaran yang akan di
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
capai kepada siswa.
18. Guru menyuruh siswa
membuka buku LKS sesuai
materi yang di bahas.
Kegiatan Inti Eksplorasi
9. Guru menjelaskan materi
yang di pelajari
10. Guru memperlihatkan
media yang telah
disedikan, siswa di
harapkan memperhatikan.
11. Siswa mendengar,
menyimak dan mencatat.
12. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Elaborasi
7. Guru membentuk
kelompok sebanyak 4
kelompok
8. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan di
lakukan siswa
(Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD)
9. Guru memberi 1 tugas
kepada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-
anggota kelompok selama
5 menit
Komfirmasi
11. Guru membimbing
kelompok belajar saat
mengerjakan tugas.
12. Guru menyuruh perwakilan
kelompok untuk
menempelkan jawaban
kedepan.
13. Perwakilan dari
keseluruhan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
14. Guru mengevaluasi hasil
kerja siswa.
15. Guru dan siswa sama-sama
Tanya jawab apabila
Guru
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
terdapat kesalah pahaman.
Kegiatan Akhir 13. Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
telah di pelajari
14. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang
sebelumnya menjawab
dengan cepat dan
jawabannya benar.
15. Guru bersama-sama siswa
membuat kesimpulan.
16. Guru memberikan tugas
untuk di rumah.
17. Guru membaca do’a
bersama siswa.
18. Guru mengucap salam.
E.Media Pembelajaran
Media gambar (visual)
F. Sumber Pembelajaran
5. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”
6. IPA Terpadu Siswa dan guru
G. Penilaian
No Indicator Teknik
instrument
Bentuk
instrument
Instrument bobot Bobot
1 Jelaskan mengapa
makhluk hidup
perlu di
klasifikasikan?
Tes tertulis Essay Bagaimana cara
mengklasifikasi makhluk
hidup?
30
Bagaimana cara memberi
nama ilmiah pada
tumbuhan ?
20
Sebutkan tata nama pada
klasifikasi mahkluk
hidup?
20
Sirih, terjemahkan ke tata
nama ilmiah?
30
Skor 100
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Sungai Manau, 17 November 2020
Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Merangin GuruMataPelajaran Peneliti
Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa
NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII/1
Pertemuan Ke : 4
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang di amati.
Indicator :Membuat tabel identifikasi ciri-ciri makhluk
hidup dan benda-benda tak hidup yang ada di
sekitar kalian
A.Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :
1.siswa dapat menyajikan hasil observasi tentang ciri-ciri makhluk hidup
benda tak hidup dalam tabel
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
C. Metode Pembelajaran
7. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah
8. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Bobot
19. Guru masuk kedalam
ruang kelas dengan
memberi salam
20. Membeca do’a bersama
dengan siswa, mengabsen
kehadiran
21. Guru menanyakan kabar
dan kesiapan siswa
22. Guru memulai pelajaran
dengan melakukan
apersepsi dan memberi
motivasi
23. Guru menampaikan materi
pokok dan tujuan
pembelajaran yang akan di
capai kepada siswa.
24. Guru menyuruh siswa
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
membuka buku LKS sesuai
materi yang di bahas.
Kegiatan Inti Eksplorasi
13. Guru menjelaskan materi
yang di pelajari
14. Guru memperlihatkan
media yang telah
disedikan, siswa di
harapkan memperhatikan.
15. Siswa mendengar,
menyimak dan mencatat.
16. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Elaborasi
10. Guru membentuk
kelompok sebanyak 4
kelompok
11. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan di
lakukan siswa
(Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD)
12. Guru memberi 1 tugas
kepada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-
anggota kelompok selama
5 menit
Komfirmasi
16. Guru membimbing
kelompok belajar saat
mengerjakan tugas.
17. Guru menyuruh perwakilan
kelompok untuk
menempelkan jawaban
kedepan.
18. Perwakilan dari
keseluruhan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
19. Guru mengevaluasi hasil
kerja siswa.
20. Guru dan siswa sama-sama
Tanya jawab apabila
terdapat kesalah pahaman.
Kegiatan Akhir 19. Guru mengevaluasi hasil
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
belajar tentang materi yang
telah di pelajari
20. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang
sebelumnya menjawab
dengan cepat dan
jawabannya benar.
21. Guru bersama-sama siswa
membuat kesimpulan.
22. Guru memberikan tugas
untuk di rumah.
23. Guru membaca do’a
bersama siswa.
24. Guru mengucap salam.
E.Media Pembelajaran
Media gambar (visual)
F. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”
2. IPA Terpadu Siswa dan guru
G. Penilaian
No Indicator Teknik
instrument
Bentuk
instrument
Instrument bobot Bobot
1 Buatlahlah table
hasil observasi
tentang makhluk
hidup dan benda
tak hidup yang
ada di sekitar
kalian?
Tes tertulis Essay Sebutkan makhluk hidup
di sekitar kalian?
30
Bagaimana menentukan
benda tak hidup di
sekitar kalian?
30
Sebagai makhluk hidup,
tumbuhan juga
melakukan gerakan.
Tumbuhan bergerak
karena?
20
Ketika bayi baru lahir
beratnya 3 kg, setelah
1bulan beratnya menjadi
4 kg. Hal ini merupakan
ciri makhluk hidup yaitu?
20
Skor 100
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Sungai Manau, 17 November 2020
Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti
Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa
NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII/1
Pertemuan Ke : 5
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang di
amati.
Indicator : Menjelaskan ciri-ciri klasifikasi makhluk
hidup dan benda tak hidup
A.Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
C. Metode Pembelajaran
9. Metode : Diskusi, Tanya jawab,
Ceramah
10. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Bobot
25. Guru masuk kedalam
ruang kelas dengan
memberi salam
26. Membeca do’a bersama
dengan siswa, mengabsen
kehadiran
27. Guru menanyakan kabar
dan kesiapan siswa
28. Guru memulai pelajaran
dengan melakukan
apersepsi dan memberi
motivasi
29. Guru menampaikan materi
pokok dan tujuan
pembelajaran yang akan di
capai kepada siswa.
30. Guru menyuruh siswa
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
membuka buku LKS sesuai
materi yang di bahas.
Kegiatan Inti Eksplorasi
17. Guru menjelaskan materi
yang di pelajari
18. Guru memperlihatkan
media yang telah
disedikan, siswa di
harapkan memperhatikan.
19. Siswa mendengar,
menyimak dan mencatat.
20. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Elaborasi
13. Guru membentuk
kelompok sebanyak 4
kelompok
14. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan di
lakukan siswa
(Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD)
15. Guru memberi 1 tugas
kepada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-
anggota kelompok selama
5 menit
Komfirmasi
21. Guru membimbing
kelompok belajar saat
mengerjakan tugas.
22. Guru menyuruh perwakilan
kelompok untuk
menempelkan jawaban
kedepan.
23. Perwakilan dari
keseluruhan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
24. Guru mengevaluasi hasil
kerja siswa.
25. Guru dan siswa sama-sama
Tanya jawab apabila
terdapat kesalah pahaman.
Kegiatan Akhir 25. Guru mengevaluasi hasil
101
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
belajar tentang materi yang
telah di pelajari
26. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang
sebelumnya menjawab
dengan cepat dan
jawabannya benar.
27. Guru bersama-sama siswa
membuat kesimpulan.
28. Guru memberikan tugas
untuk di rumah.
29. Guru membaca do’a
bersama siswa.
30. Guru mengucap salam.
E.Media Pembelajaran
Media gambar (visual)
F. Sumber Pembelajaran
3. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”
4. IPA Terpadu Siswa dan guru
G. Penilaian
No Indicator Teknik
instrument
Bentuk
instrument
Instrument bobot Bobot
1 Jelaskan ciri-ciri
klasifikasi
makhluk hidup?
Tes tertulis Essay Suatu sistem yang dapat
memudahkankita
mempelajari dan
mengenal makhluk hidup
adalah?
20
Cabang ilmu biologi
yang mengkaji
pengelompokan mahkluk
hidup di sebut?
20
Sistem klasifikasi
makhluk hidup pertama
kali di pelopori oleh?
30
102
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Urutan tingkat takson
dari yang tertinggi dari
yang tertinggi sampai
terendah adalah?
30
Skor 100
Sungai Manau, 17 November 2020
Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti
Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa
NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB161009
103
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII/1
Pertemuan Ke : 6
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri
klasifikasi makhluk hidup.
Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang di amati.
Indicator :Mengklasifikasi Berbagai jenis hewan
berdasarkan bagian tubuh, alat gerak dan
jumlahnya
A.Tujuan Pembelajaraan
Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :
Siswa dapat Mengklasifikasi Berbagai jenis hewan berdasarkan bagian
tubuh, alat gerak dan jumlahnya.
B. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup
C. Metode Pembelajaran
11. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah
12. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan Kegiatan Bobot
31. Guru masuk kedalam
ruang kelas dengan
memberi salam
32. Membeca do’a bersama
dengan siswa, mengabsen
kehadiran
33. Guru menanyakan kabar
dan kesiapan siswa
34. Guru memulai pelajaran
dengan melakukan
apersepsi dan memberi
motivasi
35. Guru menampaikan materi
pokok dan tujuan
pembelajaran yang akan di
capai kepada siswa.
36. Guru menyuruh siswa
membuka buku LKS sesuai
104
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
materi yang di bahas.
Kegiatan Inti Eksplorasi
21. Guru menjelaskan materi
yang di pelajari
22. Guru memperlihatkan
media yang telah
disedikan, siswa di
harapkan memperhatikan.
23. Siswa mendengar,
menyimak dan mencatat.
24. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya
Elaborasi
16. Guru membentuk
kelompok sebanyak 4
kelompok
17. Guru menjelaskan kegiatan
pembelajaran yang akan di
lakukan siswa
(Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD)
18. Guru memberi 1 tugas
kepada kelompok untuk
didiskusikan oleh anggota-
anggota kelompok selama
5 menit
Komfirmasi
26. Guru membimbing
kelompok belajar saat
mengerjakan tugas.
27. Guru menyuruh perwakilan
kelompok untuk
menempelkan jawaban
kedepan.
28. Perwakilan dari
keseluruhan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi.
29. Guru mengevaluasi hasil
kerja siswa.
30. Guru dan siswa sama-sama
Tanya jawab apabila
terdapat kesalah pahaman.
Kegiatan Akhir 31. Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
105
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
telah di pelajari
32. Guru memberikan reward
kepada kelompok yang
sebelumnya menjawab
dengan cepat dan
jawabannya benar.
33. Guru bersama-sama siswa
membuat kesimpulan.
34. Guru memberikan tugas
untuk di rumah.
35. Guru membaca do’a
bersama siswa.
36. Guru mengucap salam.
E.Media Pembelajaran
Media gambar (visual)
F. Sumber Pembelajaran
5. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”
6. IPA Terpadu Siswa dan guru
G. Penilaian
N
o
Indicator Teknik
instrument
Bentuk
instrument
Instrument bobot Bobot
1 Jelaskan cara
klasifikasi
berbagai jenis
hewan
berdasarkan
bagian tubuh,
alat gerak, dan
jumlahnya?
Tes tertulis Essay Alat respirasi pada
serangga adalah?
20
Bau yang di keluarkan
oleh tumbuhan kantong
semar mempunyai tujuan
yaitu untuk?
20
Sistem klasifikasi
makhluk hidup pertama
kali di pelopori oleh?
30
Kelelawar di sebut
hewan nocturnal,
artinya?
30
Skor 100
Sungai Manau, 17 November 2020
Mengetahui,
106
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Kepala MTs N 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti
Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa
NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009
107
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 11
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Judul penelititian Tindakan Kelas (PTK)
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) di Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin”
A. Metode Observasi
1. Mengambil data nilai siswa dari Guru Bidang Studi Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)Terpadu yaitu ibu Hikmah
2. Mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran setiap
siklusnya sebanyak 2(dua) siklus
3. Mencatat hasil belajar siswa dari tes setiap siklus pertemuan
4. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan
rencana tindakan yang telah di tetapkan sebelumnya
5. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah
menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan
B. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk wawancara kepada:
1. Kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin yakni
Bapak Drs.Muslim
a. Bagaimana keadaan guru dan siswa Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTsN) 4 Merangin di sekolah selama proses belajar
mengajar?
2. Guru Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin yakni ibu
Hikmah S.pd :
a. Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa selama pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?
108
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
b. Bagaimana keadaan siswa saat berlangsungnya proses
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?
c. Kesulitan apa yang biasa di dapatkan saat ibu mengajar di kelas
VII pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?
d. Bagaimana respon mereka saat ibu mengajar di kelas VII pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?
109
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 12
PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR
kelompok Anggota
1
Andika Ramadhani
Elita Rahma
Gustina Hayati
Hamdani Sa’i
Nur Fikha Tiara
2
Alfahri
Armiatun
Deni Saputra
Heni Hardiyanti
Mardani
3
Robiyatul Nisa
Dila Apriyanti
Marsya Aggarini
Riska kurnia
M. Reza Andika
4
Arga Apriyando
Anif Nardin
Muhammad Fikri
Rizki Anwar
Robi Iqbal
Wira Japri
110
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 13
hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus I (Pertama)
Sumber: Hasil evaluasi antara peneliti dan Guru Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Siklus I (Pertama
No
Nama Siswa Aspek
Penilaian
Nilai
/Jumlah
KKM Kriteria
1 2 3
1 Alfahri 30 30 30 90 70,00 Tuntas
2 Andika Ramadani 20 30 35 85 70,00 Tuntas
3 Anif Nardin 30 30 35 95 70,00 Tuntas
4 Arga Apriyand0 30 30 30 90 70,00 Tuntas
5 Armiatun 30 30 35 95 70,00 Tuntas
6 Dila Apriyanti 20 20 30 70 70,00 Tuntas
7 Elita Rahma 20 30 30 80 70,00 Tuntas
8 Gustina Hayati 20 20 20 60 70,00 Tidak
Tuntas
9 Hamdan Sa’i 30 30 30 90 70,00 Tuntas
10 Heni Hardiyanti 20 30 35 85 70,00 Tuntas
11 Mardani 20 20 25 65 70,00 Tidak
Tuntas
12 Marsya Anggraini 30 30 30 90 70,00 Tuntas
13 Muhammad Fikri 20 30 35 85 70,00 Tuntas
14 Nurfika Tiara 30 30 30 90 70,00 Tuntas
15 Riska Kurnia 20` 30 35 85 70,00 Tuntas
16 Rizki Anwar 30 30 30 90 70,00 Tuntas
17 Robiatul Nisa 20 20 20 60 70,00 Tidak
Tuntas
18 Robi Iqbal 20 20 25 65 70,00 Tidak
Tuntas
19 Deni Saputra 20 30 35 85 70,00 Tuntas
20 M.Reza Andika 30 30 30 90 70,00 Tuntas
21 Wira Japri 20 20 20 60 70,00 Tidak
Tuntas
Jumlah 1705
Rata-rata 81.19
Jumlah siswa yang tuntas 16
Jumlah siswa yang tidak tuntas 5
Persentase siswa yang tidak tuntas 23,80%
111
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Lampiran 14
hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus II (kedua)
No Nama Siswa Aspek Penelian Nilai/
Jumlah
KKM Kriteria
1 2 3
1 Alfahri 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
2 Andika Ramadani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
3 Anif Nardin 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas
4 Arga Apriyand0 24 24 29,83 73,70 70,00 Tuntas
5 Armiatun 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
6 Dila Apriyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
7 Elita Rahma 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
8 Gustina Hayati 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
9 Hamdan Sa’i 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
10 Heni Hardiyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas
11 Mardani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
12 Marsya Anggraini 30 30 40 100 70,00 Tuntas
13 Muhammad Fikri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
14
Nurfika Tiara 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas
15 Riska Kurnia 29 29 29,83 89 ,50 70,00 Tuntas
16 Rizki Anwar 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
17 Robiatul Nisa 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
18 Robi Iqbal 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
19 Deni Saputra 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
20 M.Reza Andika 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
21 Wira Japri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas
Jumla 1885
89,76
Jumlah siswa yang tuntas 21
Jumlah siswa yang tidak tuntas 0
Persentase keberhasilan siswa 100%
Persentase siswa yang tidak tuntas 0%
117
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUMVITAE)
Nama : Bela Nazipa
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Jambi 15 Februari 1998
Alamat Asal : Desa gelanggang,
Kec.Sungai
Manau,Kab.Merangin
Email :[email protected]
No Kontak : 082377343679
Riwayat Pendidikan
1. SDN N0.89/VI Sungai Manau II Merangin Tahun Tamat: 2010
2. MTsN Sungai Manau Tahun Tamat: 2013
3. SMA Negeri 4 Merangin Tahun Tamat: 2016
4. S1 Jurusan Tadris Biologi FTK UIN STS JAMBI Tahun Tamat:
Pengalaman Organisasi
1. Forsil Sohibul Kaffi sebagai Anggota tahun 2019
2. PMII sebagai Anggota tahun 2018
3. HMPSUMAL sebagai Anggota tahun 2018-2020
jJ
Jambi, 22 Januari, 2021
Penulis
Bela Nazipa
TB 161009