upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam

138
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) TERPADU MODEL KOOPERATIF TIPE STAD( Student Team Achievement Divisions ) DiMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin SKRIPSI BELA NAZIPA TB 161009 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDIN JAMBI 2021

Upload: khangminh22

Post on 23-Jan-2023

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

TERPADU MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Team Achievement

Divisions) DiMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4

Merangin

SKRIPSI

BELA NAZIPA

TB 161009

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDIN

JAMBI

2021

i

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

TERPADU MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Team Achievement

Divisions) DiMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4

Merangin

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Tadris Biologi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Bela Nazipa

TB 161009

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDIN

JAMBI

2021

ii

KEMENTRIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

NOTA DINAS

Kode

Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi

Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-

PS-05-01 2021 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skiripsi saudari;

Nama : Bela Nazipa

NIM : TB.161009

Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Terpadu Model Pembelajaran Kooperatif Tife

STAD (Student Team Achievement Divisions) di

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prodi Tadris Biologi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan Guru

Pendidikan Biologi.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi,22 Januari 2021

Pembimbing I

Drs.H.Alfian,M.Pd

NIP. 195709041979031007

iii

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

NOTA DINAS

Kode

Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi

Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-

PS-05-01 2021 R-0 - 1 dari 1

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skiripsi saudari;

Nama : Bela Nazipa

NIM : TB.161009

Judul Skripsi :Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Terpadu Model Pembelajaran Kooperatif Tife

STAD (Student Team Achievement Divisions) di

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Prodi Tadris Biologi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia Pendidikan Guru

Pendidikan Biologi.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 22 Januari 2021

Pembimbing II

Dr.Darma Putra,M.Pkim

NIP.197409132002121002

iv

v

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya

saya sendiri.

Adapun bagian-baagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang yang telah ditulis kan sumber secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagai skripsi bukan hasil

karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

vi

PERSEMBAHAN

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah dengan hati yang iklas dan tulus saya ucapkan kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan saya kesempatan untuk membahagiakan

orang-orang yang sangat kucintai dan kusayangi.

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang sangat berarti

dalam hidup saya. Terutama untuk yang tercinta Ayahhandaku Muslimin dan

Ibundaku Sudiah yang tak pernah lelah membesarkan saya dengan penuh kasih

sayang, serta memberi dukungan, perjuangan, motivasi dan pengorbanan dalam

hidup ini. Terimakasih buat ayah dan ibu setiap peluh tetes keringatmu , semangat

serta Do’a yang tiada henti engkau panjatkan untuk keberhasilan saya, maaf

belum bisa saya balas semua pengorbananmu. Sehat selalu ayah dan ibu karna

semangat saya ada dalam dirimu.

Semoga Allah SWT selalu melindungimu.

Terimakasih untuk yang tersayang Saudaraku Nurfisah dan Saudaraku Tri

Ulfani, Serta Kluarga besarku yang tiada henti memberikan do’a dan semangat

untukku “adikmu” sampai pada tahap ini. Trimakasih kepada abang Munandar

(nanda), Reza Fahlevi (reza), Zaki Yamani (zaki), Rediyansah (redi), ayuk leni,

lia Waroka Sanpitri (ce), Ulya Marhatun Solehah (ulya), dan tidak bisa ku

sebutkan satu persatu, semoga Allah selalu meridhoi di setiap langkah yang kita

jalani

Amiin YaaRobbal’alamin

Terimakasih kepada sahabatku VA, yang telah memberiku saran dan masukan

selama ini,Terimakasih kepada teman-temanku Minah Kasturi, Ratnayuli, Ayu

Fitria beserta teman seperjuangan angkatan 2016 terkhusus BIOLOGI 2016 A

yang telah banyak membantu dan orang-orang yang mencintai ilmu pengetahuan.

vii

MOTTO

أهل الذكرإن كنتمالت علمون ...فاسألوا

Artinya:

“…Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu

tidak mengetahuinya” (Anomim Al-Quran dan terjemahannya Departemen

Agama RI 2012, hlm. 272).

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan rasa syukur penulis

sampaikan kepada Allah SWT, pencipta alam semesta dan seisinya, maha

memberi dengan segala rahmat kepada umat manusia dan penulis, sehingga

penulis di beri kesehatan serta kejernihan dalam berfikir, ketenangan dalam

berbuat dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu

Menggunakan Metode Kooperatif Tife STAD (Student Team Achievement

Divisions) di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin”. Shalawat

serta salam senantiasa penu lis sampaikan kepada sosok manusia mulia yang telah

Allah SWT janjikan syurga untuknya, dialah Rasulullah SAW. Begitu pula

kepada kluarga, sahabat serta umatnya yang senantiasa setia melaksanakan

sunnahnya serta tiada lelah memikul beban dakwah.

Skripsi ini di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada jenjang pendidikan Srata Satu Program Studi Tadris

Biologi UIN STS Jambi.

Selama menyusun dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat

motivasi, bantuan, dukungan, dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr.H Su’aidi Asy’ari, MA.,Ph.D, Selaku Rektor UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Rafiqoh Ferawati, S.E, M.EI selaku Wakil Rektor I, Bapak Dr. As’ad

Isma, M.Pd selaku Wakil Rektor II, dan Bapak Bahrul Ulum, M.A selaku

Wakil Rektor III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr.Hj.Fadhillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Tahah Saifudin Jambi

ix

4. Ibu Reny Safita, M.Pd, M.Pd dan Dwi Gusfarenie,S.Pd, M.Pd selaku Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

5. Bapak Drs.H.Alfian, M.Pd selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Dr.Darma

Putra, M.Pkim selaku dosen Pembimbing II yang banyak sekali membantu

penelitian dan penulisan dan penyelesaian skripsi ini

6. Bapak Dr.Salahuddin, M.Si selaku dosen Validator Instrumen Penelitian yang

banyak sekali membantu dalam penyelesaian skripsi ini

7. Bapak Drs. Muslim selaku Kepala Sek olah MTsN Sungai 4 Merangin dan Ibu

Hikmah selaku Guru Mata Pelajaran IPA Terpadu di MTsN 4 Merangin yang

telah membantu penulis dalam mengumpulkan data penelitian skripsi ini

8. Teman-teman Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah Keguruan yang telah

memberikan bantuan dan saran selama ini

9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis panjatkan Do’a kepada Allah SWT semoga segala bantuan,

pengorbanan dan jasa baik yang di berikan kepada penulis secara langsung

maupun tidak langsung menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya bagi para pembaca pada umumnya. Amin Ya Robbal Alamin

Jambi 22 Januari 2021

B

Bela Nazipa

TB161009

x

ABSTRAK

Nama : Bela Nazipa

Jurusan : Tadris Biologi

Judul : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement

Divisions) diMadrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin

Penelitian ini membahas Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Pembelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) di

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin dalam hal ini hasil belajar

yang diambil merupakan hasil ujian siswa dari persiklus (2 siklus) Penelitian ini

bertujuan untuk mencari bukti apakah memang benar adanya peningkatan hasil

belajar dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) terpadu menggunakan

metode kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Teknik

pengambilan sampel menggunakan Tes dan Prites dengan sampel berjumlah 21

siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode hasil tes dan

observasi, dimana peneliti memberikan 20 butir soal siklus pertama dan 19 butir

soal siklus kedua pernyataan berupa soal kepada 21 sampel. Analisis pada

penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Terlihat bahwa pada siklus

pertama terdapat peningkatan siswa yang tuntas sebanyak 16 orang atau 76.19%

dari jumlah kesuluruhan siswa. Dan pada siklus kedua terdapat peningkatan siswa

yang tuntas sebanyak 21 orang atau 100% dengan rata-rata 89,76%.

Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa Dengan Metode STAD

xi

ABSTRAK

Nama : Bela Nazipa

Jurusan : Tadris Biologi

Judul : Efforts to improve student learning outcomes in science learning

Integrated Natural Science (IPA) Using a model

cooperative learning type STAD (Student Team Achievement

Divisions) in the State Islamic Boarding School (MTsN) 4

Merangin

This study discusses Efforts to Improve Student Learning Outcomes in Integrated

Natural Science (IPA) Learning Using the STAD (Student Team Achievement

Divisions) Cooperative Learning Model at Madrasah Tsanawiyah 4 Merangin, in

this case the learning outcomes taken are the results of student examinations from

persiklus (2 cycles) This study aims to find evidence whether there is indeed an

increase in learning outcomes in integrated natural science (IPA) learning using

the STAD (Student Team Achievement Divisions) type cooperative method. The

sampling technique used Tests and Prites with a sample of 21 students. The data

collection technique was carried out by means of test results and observations,

where the researcher gave 20 items in the first cycle and 19 items in the second

cycle of statements in the form of questions to 21 samples. The analysis in this

study used qualitative data analysis. It can be seen that in the first cycle there was

an increase in students who completed as many as 16 people or 76.19% of the

total number of students. And in the second cycle there was an increase in

students who completed as many as 21 people or 100% with an average of 89.76%

Keywords: Student Learning Outcomes with the Method STAD

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

NOTA DINAS ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

PERNYATAAN ORISINILITAS iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ ix

ABSTRACT ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN` .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah ................................................................... 1

B. Focus Penelitian ............................................................................... 3

C. Batasan Masalah 3

D. Rumusan Masalah............................................................................. 3

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori Hasil Belajar ........................................................... 5

B. Kateristik Perubahan Hasil Belajar ...................................................... 11

C. Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) ... 12

D. Studi Relevan ...................................................................................... 21

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 24

B. Subjek Penelitian ............................................................................... 24

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28

E. Indikator Kinerja ................................................................................. 28

F. Teknik Alanalisis Data ........................................................................ 29

G. Jadwal Penelitian ................................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian 32

B. Deskripsi Data Penelitian 35

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 55

B. Saran 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP/Curriculumvitae

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. 1 Kelas VII MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) 4 Merangin 2

Tabel III.2 Kondisi Awas Hasil Belajar Siswa kelas VII MTsN 4 Merangin

26

Tabel IV.3 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus I

(pertama) 39

Tabel IV.4 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar siklus II

(Kedua) 46

Tabel IV.5 Perkembangan hasil belajar siswa pada setiap siklus 39

Tabel IV.6 Rekapitulasi aktivitas siswa pada setiap siklus 50

Tabel IV.7 Rekapitulasi aktivitas guru pada setiap siklus 52

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 Siklus kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewin... 26

Gambar IV. 1 Struktur organisasi MTsN 4 Merangin 34

Gambar IV. 2 Grafik nilai rata-rata siswa setiap siklus 55

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran 58

Lampiran 2 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian 59

Lampiran 3 Uji Tes Soal Siklus I (pertama) 60

Lampiran 4 Uji tes soal siklus II (kedua) 66

Lampiran 5 Soal Siklus I 71

Lampiran 6 Soal Silus II 76

Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus I 80

Lampiran 8 Kunci jawaban Siklus II 81

Lampiran 9 Silabus Pembelajaran 82

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 83

Lampiran 11 Instrumen Pengumpulan Data 107

Lampiran 12 Pembagian kelompok Belajar 109

Lampiran 13 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar mengajar siklus I

(Pertama) 110

Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus

II (kedua) 111

Lampiran 15 Kartu bimbingan skripsi 112

Lampiran 16 Dokumentasi 114

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan proses fundamental dalam penyelenggaraan setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian

tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa.

Belajar juga merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Suatu pembelajaran

dikatakan berkualitas dan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku pada

peserta didik. Guru adalah orang tua yang memberi seluruh ilmu dan kemampuan

yang ada untuk ditransfer keanak (siswa)nya, agar kelak dia berguna untuk masa

depan. Dan sebagai orang tua, tentu menuntun anaknya agar dapat mencapai

tujuan yang dia inginkan.Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar

pengajarannya berhasil. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu

ialah guru tersebut senantiasa membuat perencanaan mengajar sebelumnya.1

Berdasarkan dari sudut proses, maka faktor-faktor penunjang

keberhasilan pembelajaran diantaranya rancangan pembelajaran, penerapan

strategi, metode, model pembelajaran, serta media pembelajaran yang digunakan

harus menjadi perhatian serius oleh guru.

Alasan memilih lokasi tersebutnkarena berdasarkan pengamatan penelitidi

sekolah masih ada kendala yang di hadapi oleh guru dalam pembelajaran IPA

Terpadu, dari hasil wawancara dengan Guru Bidang Studi Biologi kelas VII di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin didapatkan informasi bahwa

penguasaan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran biologi masih rendah,

karena masih banyak siswa yang belum memahami dan belum mencapai nilai

ketuntasan yang telah ditetapkan sekolah. Berdasarkan observasi awal yang

1 Oemar, 2014, Proses Belajar Mengajar, jakarta hal. 135, Jakarta: Bumi Aksara

1

2

dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin pada saat pembelajaran

biologi berlangsung terlihat siswa kurang aktif, sering keluar masuk kelas karena

tidak memahami materi pelajaran dengan benar. Ada beberapa siswa mengatakan

bahwa mereka merasa bosan karena hanya menggunakan metode ceramah pada

saat menjelaskan dan apabila guru memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa

cenderung diam dan malas untuk bertanya, selain itu terlihat juga pada sarana dan

prasarana yang tidak memadai seperti buku paket mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu di tambah tidak adanya media yang menarik

minat mereka untuk bisa memahami materi yang di sampaikan. Dan hasil

observasi awal yang terdapat di dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Kelas VII MTsN 4 Merangin

No Nilai Kriteria Jumlah Presentase

1 ≥70 Tuntas 8 Orang 23,80%

2 ≤70 Tidak Tuntas 13 Orang 61,90%

Jumlah 21 0rang 100%

Sumber di ambil dari Guru bidang studi biologi Ibuk HIKMAH

Dari table di atas terlihat hanya 23,80% atau 8 orang yang tuntas secara

individu, sedangkan 61,90% atau 13 siswa yang tidak tuntas dalam belajar dengan

kriteria nilai ketuntasan 70.

Terkait perma salahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran biologi

dan rendah hasil belajar biologi, menurut peneliti hal ini disebabkan oleh kurang

tepatnya metode yang gunakan oleh guru dalam mengajar

Maka dari itu, peneliti memilih model pembelajaran yang sesuai dengan

karakter siswa kelas VII. Salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Team Achievement Devisions). Model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Devision) merupakan tipe pembelajaran

dengan metode diskusi dengan mengelompokkan kemampuan campuran menurut

tingkat prestasi, jenis kelamin, maupun suku. Hal ini dilakukan untuk

mengoptimalkan interaksi siswa dalam proses pembelajaran, saling berbagi saling

bantu dalam memahami materi pembelajaran, sehingga hasil yang dicapai oleh

masing-masing kelompok belajar diharapkan lebih optimal.

3

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tenarik untuk

melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan mengangkat judul

“Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Kooperatif Tipe STAD (Student

Team Achievement Divisions) Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4

Merangin”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, dapat

ditarik beberapa focus penelitian sebagai berikut :

a. Hasil belajar siswa kelas VII masih rendah

b. Sarana dan prasarana tidak memadai

c. Kondisi ruang kurang kondusif dalam proses pembelajaran

d. Hanya sebagian kecil siswa yang aktif bertanya maupun menanggapi

materi yang di sampaikan guru

e. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang bervariatif

C. Batasan Masalah

Agar peneliti lebih terarah sesuai dengan tujuan yang di harapkan, perlu batasan

masalah. Adapun batasan masalah dalam hal ini adalah :

a. Materi yang di gunakan dalam penelitian ini hanya terkait seputaran

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

b. Penelitian ini hanya Fokus pada hasil belajar siswa kelas VII Di

Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin.karena kelas VII merupakan

kelas yang memiliki rata-rata nilai terendah

c. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Achievement Divisions) di selingi dengan metode diskusi dan tanya

jawab.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan focus penelitian yang telah dikemukakan

di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Di Terapkannya

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions)

4

dapat meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Negeri 4 Merangin?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu pada siswa kelas VII menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) di

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin.

2. kegunaan Penelitian

a. Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

sekolah dalam merumuskan kebijakan guna meningkatkan pembelajaran di

sekolah.

b. Guru

Model pembelajaran juga penting diketahui seorang guru. Pengetahuan

dan pemahaman tentang penggunaan model pembelajaran bermanfaat bagi guru

dalam memberikan atau menyampaikan materi kepada siswa dengan efektif dan

efesien.

c. Siswa

Penelitian ini juga bermanfaat bagi siswa guna mendorong semangat

belajar mereka agar tetap tumbuh dan berkembang. Disamping itu juga

diharapkan siswa dapat lebih kreatif dan aktif dalam belajar.

d. Peneliti

Sebagai untuk melengkapi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Strata Satu (S1) dalam ilmu Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses orang memperoleh kecakapan, keterampilan

dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat seseorang.

Rasulullah SAW menyatakan dalam salah satu hadistnya bahwa mahnusia harus

belajar sejak dari ayunan hingga liang lahat2

Menurut Gagne b elajar merupakan perubahan perilaku manusia atau

perubahan kapabilitas yang relative permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar

melalui proses yang relative terus menerus dijalani sebagai pengalaman ,

Pengalaman dalam pengertian belajar dapat berupa pengalaman fisik, psikis dan

sosial. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik seperti

tinggi dan berat badan serta kekuatan fisik tidak di sebut sebagai hasil belajar3

Menurut Ausubel dalam teorinya menjelaskan bahwa belajar merupakan

proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat

dalam struktur kognitif seseorang. Dimana kita tidak tahu bagaimana mekanisme

memori menyimpan pengetahuan, yang jelas informasi-informasi yang telah ada

dalam struktur kogn itif, dan mengakibatkan pertumbuhan dan modifikasi

subsumer-subsumer yang ada, dan sesuai dengan pengalaman yang telah

diperdebat seseorang.4

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan.

Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek dalam

belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan

2 Martinis,2003,Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, hal. 97. Jakarta:Gaung

Persada Press 3 Santosa, puji, dkk. 20008, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, hal 17 jakarta,

Universitas Terbuka 4 Martinis, 2003, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, hal 103. Jakarta:Gaung

Persada Press

seseorang guru sebagai pengajar. Sementara hasil belajar tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan belajar, karena belajar merupakan suatu proses, dan hasil belajar

adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut.5

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior

through experiencing). Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses

suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Menurut Good dun Brophy dalam bukunya Educational Psychology : A

Realistic Approach mengemukakan arti belajar dengan kata-kata yang singkat,

yaitu Learning is the development of new associations as a result of experience,

Beranjak dari definisi yang dikemukakannya itu selanjutnya ia menjelaskan

bahwa belajar itu suatu proses yang benar-benar bersifat internal (a purely

internal event). Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan

nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar.

Jadi yang dimaksud dcngan belajar menurut good dan Brophy bukan tingkah laku

yang Nampak, tetapi terutama adalah prosesnya memperoleh hubungan-hubungan

baru (new associations), Hubungan-hubungan baru itu dapat berupa antara

perangsang dan reaksi.6

Belajar merupakan aktifitas yang di sengaja dan di lakukan oleh individu

agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak

mampu melakukan sesuatu , menjadi mampu melakukan sesuatu atau anak yang

tadinya tidak terampil menjadi terampil7

5 Mubaizah, dkk, 2013, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Sistem Pencernaan Manusia. VOL

2.No 1 Hal 101-109 6 Ngalim,2007, Psikologi Pendidikan. hal 35 Bandung: PT.Remaja Rosdakarya 7 Abdul Majid, 2008, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kopetensi

Guru.hal 15. Jakarta: PT.Remaja Rosdakarya

2. Pengertian Pembelajaran

Menurut Dimyati dan Mudjono (I999) pembelajaran merupakan suatu

proses belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap,

Pembelajaran pada hakikatnya adalah meningkatkan kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik yang dikembangkan melalui pengalaman belajar8. Menurut

Hamalik (2001) pembelajaran adalah suatu kombinasi meliputi unsur manusiawi,

material fasilitas, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan

pengajaran.9

3. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku

yang relative manetap10

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar diukur untuk mengetahui

pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus dengan sesuai dengan

tujuan pendidikan.11

Hasil belajar adalah kemapuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

ia menerima pengalaman belajarnya12

Wina sanjaya (2009:13) mendefinisikan hasil belajar sebagai berikut:

8 Dimyati dan Mudjono,2013, Belajar dan Pembelajaran,hal 112. Jakarta: Depdikbud 9 Mubaizah, 2013,

9 Mubaizah, dkk, 2013, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Sistem Pencernaan

Manusia. VOL2.No 1 Hal 103-104 10 Susanto Ahmad,2016, Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Hal 5 ,Jakarta:

Prenadamedia Group 11 Purwanto, 20l6, Evaluasi Hasil Belajar, hal 54.Yogyakarta: Pustaka Belajar 12 Nana Sudjana, 2006, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, hal22,

Bandung:Remaja Rosdakarya

“Hasil belajar berkaitan dengan tujuan khusus dalam memperoleh kemampuan

sesuai dengan tujuan khusus yang di rencanakan.Dengan demikian tugas utama

guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrument yang dapat mengumpulkan

data tentang keberhasilan siswa tujuan pembelajaraan.”13

Horward Kigsley dalam Nana Sudjana(2006:22) membagi tiga macam

hasil belajar yaitu (a). Keterampilan dan kebiasaan, (b). pengetahuan dan

pengertian, (c). sikap dan cita-cita. Gagne dalam Nana Sudjana(2006:22)

membagi lima kategori hasil belajar yakni (a). informasi verbal. (b).keterampilan

intelektual, (c). strategi kognitif, (d).sikap, (e).keterampilan motoris. Sedangkan

dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan mengunakan

klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang garis besar membagi 3(tiga

ranah), yakni: ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.

a).Hasil Belajar Ranah Kognitif

Hasil belajar ranah kognitif dapat di bedakan menjadi beberapa aspek,

menurut Benjamin s. Bloom (2010: 99-133) hasil belajar ranah kognitif dibagi

menjadi enam yaitu: 1)Mengingat, 2)Memahami, 3)Mengaplikasikan,

4) Menganalisa, 5) Mengevaluasi, 6) Mencipta.

b) Hasil Belajar Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. hasil belajar afektif

tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatian terhadap

pelajaran, aktivitas belajar, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman

kelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial. Menurut Mimin Haryati (2007: 38-

39) karakteristik ranah afektif yang paling penting diantaranya: 1) Sikap, 2) Minat,

3) Konsep diri 4) Nilai, 5) Moral14

.

13

Wina Sanjaya,2009, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

hal 13. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 14

Mimin Haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,

hal 38-39. Jakarta: Gaung Persada Press

c) Hasil Belajar Ranah Psikomotoris

Menurut Nana Sudjana (2011: 30-31) hasil belajar psikomotoris tampak dalam

bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam

tingkatan keterampilan, yakni:

Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar);

Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar;

Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motoris, dan lain-lain;

Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan;

Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai

keterampilan yang kompleks.

Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi nondecursive seperti

gerakan ekspresif dan interpretatif15

.

Pendapat lain menurut Leighbody dalam Mimin Haryati (2007:26), dalam

melakukan penilaian hasil belajar psikomotor sebaiknya mencakup:

Kemampuan siswa dalam menggunakan alat dan sikap kerja

Kemampuan siswa dalam menganalisis suatu pekerjaan dan menyusun

urutan pekerjaan

Kecepatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya

Kemampuan siswa dalam membaca gambar atau simbol

Keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah

ditentukan16

.

15 Nana Sudjana, 2011. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Hal 30-31, Bandung :

Remaja Rosdakarya

Menurut Mimin Haryati (2007: 26), penilaian hasil belajar psikomotor

atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dapat

dilakukan pada saat persiapan, proses, dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada

saat proses belajar (unjuk kerja) berlangsung atau bisa juga setelah proses belajar

selesai. Dari berbagai pendapat di atas, hasil belajar adalah pencapaian

pemahaman dan pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik

yang diperoleh seseorang setelah ia melakukan aktivitas belajar17

.

Menurut Trianto (2010, hal. 9) hasil belajar sringkali sebagai ukuran untuk

megetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil

belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya yaitu

“hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil menunjuk pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input

secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena

adanya kegiatan mengubah bahan menjadi barang jadi. Belajar dilakukan untuk

mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan

perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi basil belajar18

.

Menurut Muslikan (hal13:2015) hasil belajar merupakan perubahan

perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar. Perolehan

aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

pembelajar.

Adapun hasil belajar itu tampak pada perilaku yang terjadi saat proses

pembelajaran berlangsung. Dimana hasil belajar adalah ketika proses belajar

siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam proses belajar berlangsung.

16 Mimin Haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,

hal 26. Jakarta: Gaung Persada Press 17 Mimin Haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,

hal 26. Jakarta: Gaung Persada Press 18 Trianto 2010,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep, Landasan,

dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal 9.

Jakarta: Prenada Media Grup

Dimana tujuan tersebut yang akan dicapai siswa dalam kegiatan belajarnya selama

pembelajaran berlangsung.

Sedangkan menurut wiiliya hasil belajar tampak seperti terjadinya

perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam

bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.19

Dengan semua adanya teori diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah perubahan perilaku siswa saat belajar yaitu saat siswa tersebut mencapai

penguasaan bahan-bahan yang diberikan oleh gurunya baik dari segi aspek

kognitif, afektif maupun psikmotorik.

B. Karakteristik Perubahan Hasil Belajar

Setiap perilaku belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri perubahan yang

spesifik. Karakteristik perilaku belajar ini dalam beberapa rujukan pustaka, antara

lain psikologi pendidikan oleh Surya, disebut juga prinsip-prinsip belajar. Diantara

ciri-ciri perubahan yang khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang

terpenting ialah :

l. Perubahan Intensional

Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat pengalaman

atau praktek yang dilakukan dengan sengaja dan disadari atau dengan kata lain

bukan k ebetulan. Karakteristik ini mengandung konotasi bahwa murid

menyadari akan adanya perubahan dalam dirinya. seperti penambahan

pengetahuan. kebiasaan, sikap dan pandangan tertentu, keterampilan dan

seterusnya. Sehubungan dengan itu perubahan yang diakibatkan mabuk,gila, dan

lelah tidak termasuk dalam karakteristik belajar karena individu yang

bersangkutan tidak menyadari atau tidak menghendaki keberadaannya.

Di samping perilaku belajar itu menghendaki perubahan yang disadari, ia

juga diarahkan pada tercapainya perubahan tersebut. Jadi, jika seorang murid

19 Wiliya, 2016, Psikogi Pendidikan,hal10. Bandung.Alfabeta

belajar bahasa inggris umpamanya, maka sebelumnya ia telah menerapkan tata

kemahiran yang disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya.

2. Perubahan Positif-Aktif

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan aktif.

Positif artinya baik,bermanfaat,serta muai dengan harapan. Hal ini juga bermakna

bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan yakni diperolehnya

sesuatu yang baru yang lebih baik dari pada apa yang telah ada sebelumnya.

Adapun perubahan aktif artinya tidak terjadi dengan sendirinya seperti karena

proses pematangan, tetapi karena usaha siswa itu sendiri.

3. Perubahan Efektif-Fungsional

Perubahan yang timbul karena proses belajar besifat efektif yakni

berhasil artinya, perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, dan manfaat

tertentu bagi murid. Selain itu, perubahan dalam proses belajar bersifat fungsional

dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan

tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan. Perubahan fungsional dapat

diharapkan memberi manfaat yang luas misalnya ketika murid menempuh ujian

dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan sehari-hari dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain itu, perubahan yang efektif dan

fungsional biasanya bersifat dinamis dan mendorong timbulnya perubahan-

perubahan positif lainnya.20

C. Model Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Divisions)

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Wina Sanjaya (2009: 242) Pembelajaran kooperatif merupakan

model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/ tim kecil,

yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang

kemampuan akademiik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).

20 Slameto,2010, Belajar dan Faktor-Faktor Belajar Yang Mempengaruhi hal. 17-18.

Jakarta :Rineka Cipta

Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok21

. Setiap kelompok akan

memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok mempu menunjukan prestasi

yang disyaratkan.Anita Lie (2009:29) mengungkapkan bahwa model

pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) tidak sama dengan sekedar belajar

dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang

membedakan dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan.

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dengan benar akan menunjukan

pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif22

.

Menurut Slavin dalam Anita Lie, (2009:5) Cooperatif Learning adalah siswa

belajar bersama saling menyumbang pemikiran dan bertanggung jawab terhadap

pencapaian hasil belajar secara individu atau kelompok23

2). Prinsip-Prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif

Menurut Roger dan David Johnson yang dikutip oleh Anita Lie (2010: 31)

mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok dapat dianggap kooperative

learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran

gotong royong harus diterapkan. Yaitu:

1. Saling Ketergantungan Positif

Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya.

Untuk menciptakan suatu kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun

tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan

tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Selanjutnya,

pengajar akan mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini

mau tidak mau setiap anggota akan merasa bertanggung jawab untuk

menyelesaikan tugasnya agar yang lain juga bisa berhasil. Penilaian juga

dilakukan dengan cara yang unik. Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai

21

Wina Sanjaya, 2008, Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

hal 242.Jakarta: Kencana Prenada Media Group 22

Anita Lie, 2009, Mempraktikkan Cooperatif Leaning di Ruang-Ruang Kelas,hal 29,

Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia. 23

Anita Lie, 2009, Mempraktikkan Cooperatif Leaning di Ruang-Ruang Kelas, hal

5,Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia

kelompok. Dengan cara ini maka siswa yang kurang mampu tidak akan merasa

minder terhadap teman-teman mereka karena mereka juga memberikan

sumbangan nilai. Sebaliknya, siswa yang lebih pandai juga tidak akan merasa

dirugikan karena temanya yang kurang mampu juga telah memberikan bagian

sumbangan nilai mereka.

2. Tanggung Jawab Perseorangan

Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur yang pertama. Jika tugas

dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative

learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang

terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam

menyusun tugasnya. Dalam pembelajaran cooperative learning, guru harus

membuat persiapan dan menyusun tuga sehingga masing-masing anggota

kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya

dalam kelompok bisa dilaksanakan.

3. Tatap Muka

Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan

berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk

membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran

beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja.

Lebih jauh lagi, hasil kerjasama ini jauh lebih besar daripada jumlah masing-

masing anggota.

4. Komunikasi Antar Anggota

Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai

ketrampilan berkomunikasi karena tidak semua siswa dalam kelompok

mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara sehingga pengajar perlu

mengajarkan cara-cara berkomunikasi terlebih dahulu. Keberhasilan suatu

kelompok bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling

mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.

Ketrampilan berkomunikasi ini sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk

memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental emosional

para siswa.

5. Evaluasi Proses Kelompok.

Evaluasi proses kerja kelompok ini perlu dilaksanakan agar selanjutnya

masing-masing anggota bisa bekerja sama dengan lebihefektif. Pengajar harus

menyediakan waktu untuk evaluasi kelompok selama pembelajar terlibat dalam

kegiatan pembelajaran kooperatif24

.

3). Macam – Macam Pembelajaran Kooperatif

1) Model Jigsaw

Model Jigsaw dilaksanakan dengan membagi kelompok siswa secara

heterogen dengan beranggotakan lima sampai enam orang. Setiap

anggota bertanggung jawab terhadap materi yang diberikan guru. Paraanggota

dari kelompok yang berbeda akan bertemu untuk belajar dan saling membantu

dalam mempelajari topik tersebut. Setelah siswa kembali ke kelompoknya

masing-masing dan mengajarkan sesuatu yang telah mereka pelajari dari

pertemuan kelompok lain dikelompoknya masing-masing. Setelah itu guru

mengadakan kuis secara individu.

2) Model Group Investigation (GI)

Pendekatan Group Investigation merupakan pendekatan cooperative

learning yang paling sulit diimplementasikan. Terdapat enam langkah dalam

pendekatan ini yaitu: (1) pemilihan topik, (2) cooperative learning, (3)

implementasi, (4) analisis dan sintetis, (5) presentasi produk akhir, (6) evaluasi.

3) Pendekatan Struktural (Structural Approach)

Pendekatan struktural menekankan penggunaan struktur tertentu yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Pendekatan ini

mengharuskan siswa untuk bekerja secara interdependen di kelompok-kelompok

24 Anita Lie,2009. Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas.hal

31,Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia

kecil dan ditandai oleh reward kooperatif bukan reward individu. Pendekatan ini

terdiri dari dua pendekatan antara lain:

a) Think-Pair-Share

Pendekatan ini menentang asumsi bahwa diskusi perlu di setting seluruh

kelompok, dan memberikan prosedur-prosedur untuk memberikan lebih banyak

waktu kepada siswa untuk berpikir, untuk merespon, dan untuk saling membantu.

Langkahnya yaitu guru mengajukan suatu pertanyaan, kemudian meminta siswa

berpasangan dan mendiskusikan apa yang mereka pikirkan, selanjutnya

gurumeminta pasangan-pasangan untuk berbagi sesuatu yang sudah didiskusikan.

b) Numbered Head Together

Pendekatan ini melibatkan lebih banyak siswa. Langkah-langkah

pendekatan Numbered Head Together diantaranya penomoran, guru mengajukan

sebuah pertanyaan, masing-masing siswa harus mencari jawabanya, selanjutnya

guru memanggil sebuah nomor untuk

menjawab pertanyaannya.

4). Pengertian Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)

Model pembelajaran STAD adalah singkatan dari Student Teams

Achievement Division merupakan pengembangan pembelajaran kooperatif.

Singkatnya kegiatan belajar siswa diorganisasikan dalam bentuk kelompok kecil25

Menurut Slavin (2009), tipe STAD merupakan salah satu metode

pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang baik

untuk permulaan bagi para guru yang barn menggunakan pendekatan kooperatif.26

Menurut Sharan (2009) Disamping itu digunakan dalam matematika,

sains, ilmu pengetahuan sosial, bahasa Inggris, teknik, dan banyak subjek lainnya,

dan pada tingkat sekolah menengah sampai perguruan tinggi27

25

Dyah Suryani.2015. Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar Siklus Akuntansi Jasa Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Adisutjipto

Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta 26 Tukiran, dkk, 2013, Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif,ha l64. Alfabeta

Selanjutnya menurut Sharan (2009) Strategi pelaksanaan siklus aktivitas

model STAD adalah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang

beragam kemampuan jenis kelamin dan sukunya.

b. Guru memberikan pelajaran

c. Siswa-siswa di dalam kelompok itu memastikan bahwa semua anggota

kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut

d. Semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut.

Mereka tidak dapat membantu satu sama lain.

e. Nilai-nilai hasil kuis siswa diperbandingkan dengan nilai rata-rata mereka

sendiri yang sebelumnya.

F. Nilai-nilai itu diberi hadiah berdasarkan pada seberapa tinggi peningkatan

yang bisa mereka capai atau seberapa tinggi nilai itu melampaui nilai

mereka yang sebelumnya.

g. Nilai-nilai dijumlah untuk mendapatkan nilai kelompok.

h. Kelompok yang bisa mencapai kriteria tertentu bisa mendapatkan

sertifikat atau hadiah-hadiah lainnya.28

Menurut Sharan (2009) STAD terdiri atas lima komponen utama yaitu:

a. Presentasi kelas, guru memulai dengan menyampaikan indikator

yang harus dicapai hari itu dan memotivasi siswa tentang materi yang

akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan persepsi dengan tujuan

mengingatkan siswa terhadap materi prasyaratan yang telah dipelajari

agar siswa dapat menghubungkan materi yang akan disajikan dengan

pengetahuan yang telah dimiliki.

Pada tahap ini perlu ditekankan: (l) mengembangkan materi

pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam

kelompok (2) bahwa belajar adalah memahami makna, dan bukan

27 Tukiran : dkk., 2013, Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif,ha l64. Alfabeta 28 Tukiran, dkk.,2013,Model-Model Pembelajaran Inovatif-dan Efektif,hal 64-65

Alfabenta

hafalan (3) memberikan umpan balik sesering mungkin untuk

mengontrol pemahaman siswa (4) memberikan penjelasan mengapa

jawaban pertanyaan itu benar atau salah, dan (5) beralih kepada materi

selanjutnya apabila siswa telah memahami permasalahan yang ada.

b. Tim/Tahap Kerja Kelompok. Tim yang terdiri dari empat atau lima

siswa mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik,

jenis kelamin, ras dan etnisitas. Pada tahap ini setiap siswa diberi lembar

tugas yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi

tugas. Guru sebagai fasilitator dan motivator. Hasil kerja kelompok ini

dikumpulkan.

c. Kuis/Tahap Tes Individu, diadakan pada akhir pertemuan kedua dan

ketiga, kira-kira 10 menit, untuk mengetahui yang telah dipelajari secara

individu, selama mereka bekerja dalam kelompok. Siswa tidak boleh

saling membantu dalam mengerjakan kuis.

d. Tahap Perhitungan Skor Kemajuan Individu, yang dihitung berdasarkm

skor awal. Tahap ini dilakukan agar siswa terpacu untuk memperoleh

prestasi terbaik.

e. Tahap Pemberian Penghargaan/Rekognisi Tim. Tim akan mendapatkan

penghargaan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor

rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu29

Menurut Basirudin (2002) Keuntungan dari STAD (Student Team Achievement

Divisions) yaitu:

f. Hasil belajar lebih sempurna bila dibandingkan dengan belajar secara

individu

29 Tukiran, dkk,2013, Model-Model Pembelajaran Inovatif-dan Efektif,hal 64-65

Alfabenta

g. Pendapat yang dituangkan secara bersama lebih meyakinkan dan lebih

kuat dibandingkan pendapat perorangan.

h. Kerja sama yang dilakukan oleh peserta didik dapat mengikat tali

persatuan, tanggung jawab bersama dan rasa memiliki (sense belonging)

i. Menghilangkan egoisme 30

5). Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD:

1

Kelompokan siswa masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai

dengan lima orang. Anggota-anggota kelompok dibuat meliputi

karakteristik kecerdasan, kemampuan awal bahasa Indonesia, motivasi

belajar, jenis kelamin, ataupun latar belakang etnis yang berbeda.

2 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan presentasi guru dalam menjelaskan

pelajaran berupa paparan masalah, pemberian data, pemberian contoh.

Tujuan presentasi adalah untuk mengenalkan konsep dan mendorong rasa

ingin tahu siswa.

3 Pemahaman konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas

kelompok. Mereka boleh mengerjakan tugas tersebut secara serentak atau

saling bergantian menanyakan kepada temanya yang lain

ataumendiskusikan masalah dengan kelompok. Atau apa saja untuk

menguasai pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut mengisi

lembar jawaban tetapi juga untuk mempelajari konsepnya. Anggota

kelompok diberi tahu bahwa mereka dianggap belum selesai mempelajari

materi sampai anggota kelompok memahami materi pelajaran tersebut.

4 Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak boleh

menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk mengetahui

tingkat penguasaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa

diberikan soal yang dapat diselesaikan dengan cara menerapkan konsep

30

Robert E Slavin.2015. hal 24. Cooperative Learning Teori. Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media

yang dimiiki sebelumnya.

5 Hasil tes kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya dan

poin akan diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan siswa mencapai atau

melebihi kinerja sebelumnya. poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk

membentuk skor kelompok.

6 Setelah itu memberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik

prestasinya atau yang telah memenuhi kinerja tertentu. Penghargaan dapat

berupa hadiah, pujian, tambahan nilai, dan lain-lain.

Menurut Zuhairini (2003) Kelemahan dari SI'AD (Student Team

Achievement Divisions) yaitu:

a. Model ini memerlukan. persiapan-persiapan yang lebih rumit dari pada

metode lain sehingga memerlukan dedikasi yang lebih tinggi dari pihak

pendidik.

b. Apabila teljadi persaingan yang negatif hasil pekerjaan dan tugas akan

lebih buruk.

c. Peseerta didik yang malas, memperoleh kesempatan untuk tetap pasif

dalam kelompok itu dan kemungkinan besar akan mempengaruhi

anggota lainnya31

Jadi kelebihan dari penerapan asas kooperatif dalam pembelajaran lebih

meningkatkan solidaritas dan saling menghargai diantara peserta didik sedangkan

kelemahannya yaitu terjadinya persaingan yang tidak sehat dan sikap saling

ketergantugan dari peserta didik 32

31

Dyah Suryani.2015. Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi

Belajar Siklus Akuntansi Jasa Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Adisutjipto

Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta 32 Dyah Suryani.2015. Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi

D. Studi Relevan

NO Nama Peneliti Persamaan Perbedaan

1 Muslikatun, Tahun

2015 dengan Judul

“ Peningkatan Hasil

Belajar IPA Materi

Cahaya

Menggunakan

Model Cooperative

Learning Tipe STAD

di Kalas VIII A SMP

Sadamiyyah

Guyangan Bangsri

Jepara Tahun

Pelajaran 2014/2015

Hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPA materi cahaya

menggunakan model cooperative

learning tipe STAD di kelas VIII

A mengalami peningkatan setiap

siklusnya, hal ini dapat dilihat

dari tingkat ketuntasan belajar

peserta didik persiklus dengan

KKM 70 pada siklus I yaitu ada

20 siswa atau 67% dan pada

siklus II ada 26 siswa atau 87%,

sedangkan keaktifan belajar

peserta didik siklus I yaitu ada l8

siswa atau 60% dan pada siklus

II ada 25 siswa atau 83%,

Sedangkan upaya

meningkatkan pemahaman siswa

dalam pembelajaran IPA terpadu

model kooperatif tipe STAD di

madrasah tsanawiyah negeri

(MTsN) 4 Merangin dengan

KKM 70 pada siklus I yaitu ada

21 siswa atau 16 orang yang

tuntas dan yang tidak tuntas ada

5 orang pada siklus I, sedangkan

pada siklus II ada 21 siswa yang

tuntas dan tidak tuntas 0

Peneliti memberi

penjelasan dan contoh

sesuai materi yang

diajarkan yaitu materi

sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk

hidup menggunakan

gambar dan

mencontohkannya

langsung kepada siswa.

Lalu diakhir penjelasan

akan dibentuk

kelompok dan diberi

soal yang telah dibuat

oleh guru sesuai dengan

materi yang diajarkan

persiklusnya. Sehingga

siswa dapat menjawab

dengan mudah dan

santai karena mereka

dijelaskan dan

diberikan soal hari itu

juga33

2 Fora Ayuningtyas

Suryana, Tahun 20l3

“Model

Pembelajaran

kooperatif tipe

STAD pada materi

Tujuan Penelitian ini adalah

untuk mendiskripsikan

keterlaksanaan, hasil belajar dan

respon siswa terhadap penerapan

model pembelajaran kooperatif

tipe STAD. Metode yang

Yang ingin dicapai

peneliti adalah nilai

kriteria ketuntasan

minimal (KKM) siswa

dengan menggunakan

model kooperatif tipe

Belajar Siklus Akuntansi Jasa Siswa Kelas XI IPS SMA Angkasa Adisutjipto

Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta 33

Muslikatun, Tahun 2015. “ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya

Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe STAD di Kalas VIII A SMP

Sadamiyyah Guyangan Bangsri Jepara

IPA Terpadu Bunyi

dan Sistem

Pendengaran pada

manusia di Kelas

VIII SMPN I pacet

mojokerto.

digunakan adalah penelitian

deskriptif kualitatif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa

keterlaksanaan dengan baik.

Hasil belajar pada kelas VIII A

juga mengalami peningkatan

pada pembelajaran dan respon

siswa terhadap model

pembelajaran kooperatif tipe

STAD Pada materi IPA Terpadu

bunyi dan sistem pendengaran

pada manusia

Sedangkan upaya

meningkatkan pemahaman siswa

dalam pembelajaran IPA terpadu

model kooperatif tipe STAD di

madrasah tsanawiyah negeri

(MTsN) 4 Merangin yang

dilaksanakan oleh peneliti disini

dilakukan hanya melihat

keterlaksaan model

pembelajaran STAD yang

dimana penelitiannya bersifat

diskriptif kualitatif sehingga

sangat berbeda dengan.

STAD yang

dilaksanakan34

.

3 Yania Risdiawat,

tahun 2015,

Implementasi Model

Pembelajaran

Kooperatif Teknik

Student Team

Achievement

Division (STAD)

untuk Meningkatkan

Motivasi dan Hasil

Belajar Akuntansi

Hasil ini ditunjukan peningkatan

jumlah skor pada siklus 1 adalah

497 dan presentase motivasi

belajar siswa sebesar 67%. Pada

siklus II dihasilkan skor rata-rata

sebesar 643,5, sehingga

presentase motivasi belajar

sebesar 86,5%. Berdasarkan

kategori skor, rentang skor

86,5% tergolong sangat tinggi.

Apabila dibandingkan, motivasi

Perbedaanya penelitian

Yania Risdiawati

mengukur Motivasi dan

Hasil Belajar

Akuntansi, sedangkan

dalam penelitian ini

hanya mengukur Hasil

Belajar nya saja35

34

Fora Ayuningtyas Suryana, Tahun 20l3 “Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD

pada materi IPA Terpadu Bunyi dan Sistem Pendengaran pada manusia di Kelas

VIII SMPN I pacet mojokerto.

35 Yania Risdiawat, tahun 2015, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Teknik

Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMAN 1 Imogiri

Pada Siswa Kelas XI

IPS 1 SMAN 1

Imogiri Tahun

Ajaran 2015/2016”.

belajar siswa dari siklus I ke

siklus II mengalami kenaikan

sebesar 19,5%,.

Persamaan penelitian yang

dilakukan Yania Risdiawati

dengan penelitian ini terletak

pada Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik

Student Team Achievement

Division (STAD) untuk

meningkatkan Hasil Belajar

Siswa.

24

BAB III

METOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian Tindakan kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (student team achievement Divisions ) ini dilaksanakan di

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin untuk Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Terpadu. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa

kelas VII Tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 21 orang dengan jumlah

12 siswa laki-laki dan 9 siswi perempuan

2. Waktu penelitian

Penelitian ini di lakukan pada Tahun Ajaran 2020, Penentuan waktu

penelitian mengaju pada kalender akademik sekolah, karena penelitian Tindakan

Kelas (PTK) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student

Team Achievement Divisions) ini memerlukan beberapa 2 siklus dalam proses

belajar mengajar yang efektif di kelas.

3. Rancangan tindakan penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Desain PTK model kurt Lewin.

Model ini menjadi acuan pokok dari model PTK yang lain. Kurt Lewin inilah

yang pertama memperkenalkan adanya penelitian tindakan. Konsep PTK Kurt

Lewin terdiri dari empat komponen yaitu : perencanaan (planning), tindakan

(acting), pengamatan (observing),dan refleksi (reflecting). Hubungan keempat

komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus36

B.Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model

penelitian ini mengacu pada model kurt Lewin. Penelitian hanya Menggunakan

36

Rochiati Wiriatmadja. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Rosdakarya.

1 (satu) kelas saja, yaitu kelas VII. Karena kelas VII merupakan kelas yang

memiliki rata-rata nilai terendah pada mata pelajaran ilmu pengetahuan Alam

(IPA) Terpadu dibandingkan kelas VIII yaitu 66,66 sedangkan Kriteria

Ketentuan Minimal (KKM) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4

Merangin adalah 70

Dimana dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4

Merangin pada Semester Ganjil. Yang akan bimbing oleh Guru Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu yaitu Ibu Hikmah dengan dibuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dijadikan pedoman pada

saat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam menggunakan model pembelajaran

koorperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).

1. Prosedur Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, beberapa tindakan/persiapan agar

penelitian yang akan dilaksanakan berjalan sesuai dengan prosedurnya. Salah

satunya mempersiapkan model pembelajaran yang berupa model pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Team Achieviment Divisions).

Selanjutnya, Penelitian melakukan proses pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achieviment

Divisions). Kemudian diobservasi apakah ada peningkatan hasil belajar setelah

melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model tersebut. Jika ada

perubahan dalam meningkatkan hasil belajar dan sesuai dengan kriteria-kriteria

yang telah ditetapka oleh penelitian, maka penelitian ini diberhentikan.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model Kurt Lewin,

merupakan model yang selama ini menjadi acuan pokok (dasar) dari berbagai

model pembelajan koorperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions).

Konsep pokok model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Achievement Divisions). Merupakan Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu:

(1) Perencanaan (planning), (2) (tindakan) (acting),(3) Pengamatan

(observasing),dan (4) refleksi (reflecting). Hubungan Keempat komponen

sebagai siklus37

.

Gambar III.1 Siklus kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kurt Lewin

Adapun langkah-langkah pembelajaran pada tahap persiklus adalah:

1. Perencanaaan tindakan yang meliputi:menentukan kompetensi dasar

yang akan di jadikan sasaran dalam tindakan, merancang RPP( Rencana

Pelaksanaan Pembelajran), menyiapkan pembelajaran dengan metode

pembelajaran koperatip tipe STAD (Student Team Achievement

Divisions), menyiapkan sumber belajar, menyiapkan lembar observasi

aktivitas guru dan siswa, menyusun instrument pengumpulan data,

menetapkan indicator ketercapaian hasil belajar, dan menyiapkan format

evaluasi.

37

Suharsimi Arikunto, et,al.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarata: PT.Bumi

Aksara

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PENGAMATAN

REFLEKSI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN SIKLUS II

REFLEKSI

PENGAMATAN

SIKLUS I

PERENCANAAN

2. Pelaksanaan tindakan yaitu guru mengajar menggunakan metode

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement

Divisions)

3. Observasi yaitu guru mengamati partisipasi siswa selama pembelajaran

berlangsung. Pada tahap observasi, guru pengajar melakukan tindakan

dengan menggunkaan metode pembelajaraan kooperatif tipe STAD

(Student Team Achievement Divisions) dan mengobservasi aktivitas guru

dan siswa di dalam kelas di lakukan dengan lembar pengamatan yang

telah di siapkan

4. Refleksi yaitu kegiatan mengingat dan merenungkan hasil yang telah di

catat dalam lembaran observasi. Kegiatan pada tahap ini adalah

penelitian bersama-sama observer mendiskusikan hasil tindakan, dari

hasil tersebutpeneliti dan guru dapat merefleksikannya dengan melihat

data pengamata.

Tabel III.2.Kondisi Awal Hasil Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri

(MTsN) 4 Merangin

No Nama Siswa Nilai/Jumlah KKM Kreteria

1 Alfahri 60 70,00 Tidak Tuntas

2 Andika Ramadani 70 70,00 Tuntas

3 Anif Nardin 70 70,00 Tuntas

4 Arga Apriyando 70 70,00 Tuntas

5 Armiatun 70 70,00 Tuntas

6 Dila Apriyanti 70 70,00 Tuntas

7 Elita Rahma 70 70,00 Tuntas

8 Gustina Hayati 50 70,00 Tidak tuntas

9 Hamdan Sa’I 80 70,00 Tuntas

10 Heni Hardiyanti 70 70,00 Tuntas

11 Mardani 80 70,00 Tuntas

12 Marsya Anggraini 60 70,00 Tidak tuntas

13 Muhammad Fikri 60 70,00 Tidak tuntas

14 Nurfika Tiara 70 70,00 Tuntas

15 Riska Kurnia 70 70,00 Tuntas

16 Rizki Anwar 60 70,00 Tidak tuntas

17 Robiatul Nisa 60 70,00 Tidak tuntas

18 Robi Iqbal 50 70,00 Tidak tuntas

19 Deni Saputra 70 70,00 Tuntas

20 M.Reza Andika 70 70,00 Tuntas

21 Wira Japri 60 70,00 Tidak tuntas

Jumlah 140

Rata-rata 66,66

Jumlah siswa yang tuntas 13

Jumlah yang tidak tuntas 8

Presentasi keberhasilan siswa 61,90%

Presentasi siswa yang tidak tuntas 38.09%

Sumber : Data Nilai Siswa dari ibu HIKMAH

Dilihat dari table III.2. Terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan

metode ceramah belum memuaskan dalam proses belajar mengajar maupun

dalam belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu.

Siswa yang tidak tuntas adalah 13 orang dengan presentasi 61,90 dari

keseluruhan siswa, sedangkan jumlah siswa yang tuntas dalam belajarnya yaitu 8

orang dengan presentasi 23,80. Selain itu nilai rata-rata murid 66,66 yang

dimana belum maksimal untuk mencapai Kreteria ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu 70,00.

Hasil yang diperoleh diatas, maka peneliti akan melakukan melakukan

penelitian Tindakan Kelas dengan mengunakan Model Pembelajaran kooperatif

Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa

di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin

2. kriteria Keberhasilan Tindakan

Siswa yang dinyatakan tuntas belajar apa bila memperoleh nilai 70 sesuai

dengan Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah adalah 70. Menurut

Trianto ( 2011) Indikator ketuntasan Siswa secara Keseluruhan apabila 80% dari

seluruh siswa dinyatakan tuntas belajar

A. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sumber, yakni siswa

dan guru bidang studi..

1. Siswa

Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu dalam proses belajar mengajar.

2. Guru Bidang Studi

Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran koorperatif

dengan tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) dan hasil belajar

siswa dalam proses pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan data kualitatif

yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang dilakukan ketika kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini meliputi:

a. Lembar Kerja Siswa: menggunakan butir soal /instrumen soal untuk

mengukur hasil belajar siswa sebanyak 2(dua) kali, yang dimana Siklus 1

(pertama) dengan 20 butir soal dan Siklus II (kedua) dengan 20 butir

soal yang telah divalidasikan oleh Dosen yang ahli dalam bidang tersebut

yaitu Bapak Dr.Salahuddin,M.Si.

b. Dokumentasi : berupa foto untuk menggambarkan secara visual kondisi

pembelajaran yang sedang berlangsung

c. Observasi: menggunakan kolaborasi antara peneliti dan Guru bidang

studi sekaligus kolaborator yaitu ibuk hikmah, guna untuk melihat sejauh

mana partisipasi dan perubahan nilai siswa saat pelajaran sedang dan

sesudah berlangsung

d. Refleksi: dari data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi

guna untuk menyempurnakan tindakan berikutnya38

E. Indikator Kinerja

38 Sugiyono,2013.Metodelogi Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yang akan dilihat indikator

kinerjanya siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilisator yang sangat

berpengaruh terhadap kinerja siswa.

1. Siswa

a. Tes: diambil dari tiap mengerjakan soal tiap siklus dalam Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) Terpadu.

b. Observasi : melihat perubahan-perubahan siswa selama proses belajar

mengajar

c. Domentasi : pengambilan foto keadaan siswa dalam proses belajar

mengajar

2. Guru

a. Dokumentasi mengambil foto saat mengajar yang sedang

menerapkan model pembelajaran koorperatif tipe STAD(Student

Team Achievement Divisions) saat proses belajar mengajar

b. Observasi : hasil yang dalam proses belajar mengajar yang

berkolaborasikan antara peneliti dan Guru bidang studi yang

bersangkutan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Divisions)

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data

kuantitatif terhadap data yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang

dilakukan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung39

1. Untuk menghitung skor atau jumlah nilai kerja siswa sebagai berikut:

S = B x 100 N

Keterangan:

B = jumlah butir soal yang dijawab benar

N = jumlah seluruh butir soal40

Untuk menghitung nilai keaktifan siswa

digunakan rumus menurut Sugiyono (2009) adalah sebagai berikut:

39

Sugiyono,2013.Metodelogi Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta

A x 10 B

Dimana A = Jumlah Siswa (aktif)

B= Jumlah Siswa (keseluruhan)

Dengan Penilaian

(a) 0-19 = Tidak aktif

(b) 20-59 = Kurang Aktip

(c) 60-69 = Cukup Aktif

70-79 = Aktif

(d) 80-100 = Aktip Sekali

2. Untuk menghitung hasil rata-rata belajar siswa digunakan rumus :

_ X= ∑ Xi --------- N

Keterangan:

_ X = Nilai rata-rata

∑ Xi = jumlah semua nilai siswa

N = jumlah siswa 41

3. Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar di gunakan rumus sebagai berikut:

P=∑( siswa yang tuntas belajar ) x 100%

∑ siswa

∑ (siswa belajar tuntas belajar ), dengan penelian:

a. 0-20: Sangat Rendah

b. 21-50 : Rendah

c. 51-69 : Cukup Tinggi

40

Martinis Yamin,2012, Strategi Paradigma Baru Pembelajaran.hal 160. Jakarta:

Gaung Persada Press 41 Sudjana,2005, Metode Statistika. hal 14. Bandung: Tarito

d. 70-80 : Tinggi

e. 81-100 : Sangat Tinggi42

42 Zainal Arifin, 2009,Evaluasi Pembelajaran,hal 31,PT.Remaja Rosdakarya

31

G.Jadwal Penelitian

N

o

Kegiatan Tahun 2020/ 2021

Januari Februari Maret Agustus September Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan

proposal

X x X

2 Petunjuk dosen

pembimbing

x

3 Bimbingan

Proposal

X X X X

4 Pengajuan izin

seminar

X

5 Seminar x

6 Perbaiki

proposal

x X

7 Pengajuan riset x

8 Riset x x x

9 Analisis data x x x

10 Ujian skripsi

31

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

1. Gambaran Umum MTs Negeri Sungai Manau

a. Historis

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin merupakan salah satu

sekolah agama yang sederajat dengan SMP yang terletak di Dusun Gelanggang

Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang saat ini

penulis jadikan sebagai subjek penelitian dalam menyusun skripsi ini.

MTsN 4 merangin didirikan untuk merespon peningkatan jumlah peserta

didik yang ingin melanjutkan sekolah atau studinya ke Madrasah Tsanawiyah

yang saat itu hanya terdapat pada kecamatan sungai manau, yang jaraknya lebih

kurang 3 km dari dusun gelanggang sebab itu para orang tua dan tokoh

masyarakat musyawarah agar di sungai manau perlu didirikan Madrasah

Tsanawiyah, baik Negeri Maupun swasta. Maka pada tahun 1984 berdirilan MTs

di Kecamatan Sungai Manau, dengan adanya musyawarah tersebut dapat

membuahkan suatu kebulatan tekad untuk membuka Madrasah Tsanawiyah

Negeri (MTsN) dikecamatan sungai manau dan dibuka penerimaan siswa

pertama pada tahun ajaran 1984 yang ruang belajarnya memakai gedung

Sekolah Dasar (SD) No 1 Pasar Sungai Manau yang terletak di pinggir jalan arah

Kerinci dan menjabat sebagai kepala sekolah pertama adalah Bustanuddin yang

ditunjuk oleh M.Shaleh Rusli untuk menjalankan tugas dan bertanggung jawab

kepada Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Sarko setelah itu MTs di

pimpin oleh Bapak Drs. Darmawi.43

Menurut Drs. Darmawi pada tahun ajaran 1997 MTs swasta ini di

negerikan dengan mendapat gedung baru yang dibangun pada tahun 1997 M.

Pada saat ini MTsN 4 Merangin dipimpin oleh Bapak Drs. Muslim. Dengan

berdirinya MTsN 4 Merangin ini banyak sedikitnya dapat menampung dan

43

Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin Tahun 2018

membantu anak-anak yang berniat masuk sekolah Negeri. sehingga dapat

mengembangkan bakat dan minat anak-anak untuk kesekolah Negeri.44

b. Geografis

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin berada diDesa Gelanggang

Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin. MTsN 4 Merangin secara

geografis sebelah utara berbatasan dengan jalan raya, sebelah selatan berbatasan

dengan perkebunan masyarakat, sebelah timur berbatasan dengan desa gelangang,

sebelah barat berbatasan dengan dusun sungai lempur

c. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan alur kerja yang menggambarkan sistem

koordinasi dan tanggung jawab dalam menjalankan kegiatan organisasi. MTsN 4

Merangin memiliki struktur seperti pada skema dibawah ini:

44 Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin Tahun 2018

STRIKTUR ORGANISASI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI

4 MERANGIN DESA GELANGGANG KECAMATAN SUNGAI

MANAU KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2018 45

Wali kelas

45

Dokumentasi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin,Tahun 2018

Kepala Sekolah

Drs.Muslim

Tata Usaha

Mujiono, S.Pd

Waka Kurikulum

Intan Suri, S.Pd

Waka Kesiswaan

Halimatus Zahro,S.Pd

Wali kls VII MUSLIMAH

S.Pd

Wali kelas VIII A

DESVI YANTI,S.Pd Wali kelas VIII B

Siti Rukiah,S.Pd Wali kelas IX A

Bustamah ,S.Pd

Wali kelas IX B

Nurhayati,S.Pd

Komite Sekolah

Japri Taher

B. Deskripsi Data Penelitian

Hasil dan pembahasan penelitian di uraikan dalam tahapan yang berupa

siklus-siklus pembelajaran yang di lakukan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Dalam penelitian ini pembelajaran di lakukan dalam 2 (dua) siklus dimana tiap

siklusnya di lakukan sebanyak 2x pertemuan.

1. Hasil Penelitian Siklus 1 (Pertama)

a). Siklus 1(Pertama)

Pada siklus 1 (pertama ), siklus ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi serta replaning.

a. Perencanaan (Planning) Tindakan

Perencanaan tindakan perlu di susun sebelum di lakukan penelitian, agar

penelitian berjalan dengan lancar dan mampu mencapai target sesuai dengan

kriteria keberhasilan. Penyusunan rencana tindakan ini di lakukan peneliti dengan

berdiskusi bersama guru mata pelajaran biologi. Adapun rencana tindakan yang

disusun adalah meliputi46

:

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP disusun berdasarkan silabus yang sudah ada, dengan pembagian waktu

kegiatan pembelajaran yang sudah didiskusikan dengan guru mata pelajaran

terlebih dahulu. RPP terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. RPP akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.

Membuat jadwal pelaksanaan tindakan sebagai acuan agar alokasi

waktu tepat sesuai dengan yang direncanakan.

Mempersiapkan materi pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang

telah ditentukan. Siklus I ini akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan

yaitu dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Pada siklus I ini materi yang akan

dipelajari adalah pengertian sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup, tujuan

pembelaran siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup dan tak hidup

dikehidupan sehari-hari.

Lembar kerja tim. Setelah guru selesai menjelaskan materi, siswa duduk 46 Hamzah B.Uno.2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

berdasarkan kelompok yang telah ditentukan, kemudian guru memberikan

lembar kerja untuk masing-masing kelompok agar dikerjakan dengan cara

bekerja sama, berdiskusi dengan teman anggota kelompoknya.

Soal pre test dan post test

Soal pretest dan post test disusun berdasarkan kisi-kisi soal yang telah

disusun sebelumnya. Soal pre test digunakan untuk mengukur kemampuan

awal siswa sebelum diberi tindakan,sedangkan soal post test digunakan untuk

mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah mendapatkan tindakan. Soal pre

test dan post test disusun dengan mendiskusikannya terlebih dahulu pada

guru mata pelajaran biologi, dan dibuat pula lembar jawab siswa untuk

mengerjakan soal tersebut.

Lembar soal

Lembar soal digunakan oleh peneliti untuk menilai hasil belajar siswa melalui

pengisian soal. Lembar soal dibuat dengan menyertakan perintah pengisian,

keterangan, dan kriteria penilaian yang akan dijadikan sebagai acuan siswa

dalam pengisian soal pada akhir siklus.

Membagi siswa dalam kelompok

Siswa dibagi dalam 4 kelompok kecil secara acak berdasarkan kemampuan

akademik dan hasil belajar siswa dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6

siswa. Kelompok untuk siklus I dan siklus II beranggotakan siswa yang sama,

dimana setiap kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang berbeda-

beda.

b. Pelaksanaan ( Acting ) Tindakan

Tindakan dilaksanakan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Team Achievement Divisions). Dengan materi Sistem Klasifikasi

Ciri-Ciri Makhluk Hidup. Siklus I (pertama) dilaksanakan pada hari selasa jam

pelajaran ke-2 pukul 09.30-11.30 dan Siklus II (kedua) dilaksanakan pada hari

Jum’at jam pelajaran ke-1 pukul 07.30 -08.30

Aktivitas siswa pada siklus I (Pertama)

a) Kegiatan pendahuluan

1) Siswa dianjurkan masuk ruangan tepat waktu,

2) Siswa menjawab salam guru,

3) Siswa berdo’a bersama dan memberi tahu kehadirannya,

4) Siswa siap menerima pelajaran Sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup

5) Siswa harus bersemangat atas motivasi yang di berikan guru,

6) Siswa di minta menyimak materi sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup,

dan tujuan siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup dan tak hidup

di kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran yang di sampaikan guru,

7) Siswa membuka buku yang bersangkutan dengan materi.

b) Kegiatan inti

1) Siswa mendengarkan, menyimak dan mencatat , penjelasan materi sistem

klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup yang di sampaikan guru

2) Siswa berpartisipasi bertanya saat di perbolehkan untuk bertanya,

Pertanyaan: bagaimana ciri-ciri makhluk hidup?

3) Siswa membentuk 4 kelompok, beranggotakan 5-6 orang siswa sesuai

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang di jelaskan guru,

4) Siswa menyimak penjelasan maksud dari model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) adalah pengembangan

pembelajaran kegiatan belajar siswa diorganisasikan dalam bentuk

kelompok kecil secara heterogen yang merupakan campuran menurut

tingkat pretasi guna untuk memotivasi siswa supaya dapat saling

mendukung dan membantu satu sama lain sehingga dapat meningkatkan

aktivitas belajar.

5) Siswa di minta untuk mengerjakan tugas bagimana ciri-ciri mahkluk hidup

dan benda tak hidup yang di berikan guru,

6) Siswa berpartisipasi dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok

c) Kegiatan akhir

1) Siswa berpartisipasi dalam tanya jawab antar kelompok masing-masing

2) Siswa memberikan applus kepada kelompok yang menjawab,

3) Siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari dan mencatat tugas

untuk di rumah yang di berikan guru,

4) Siswa membaca do’a dan mengucap salam ketika hendak pelajaran di

akhiri.

Aktivitas guru pada siklus I (Pertama)

a) Kegiatan pendahuluan

1. Guru masuk kedalam ruang kelas dengan memberikan salam dan

membaca do’a bersamaa dengan siswa,

2. Mengabsen menanyakan kabar dan kesiapan siswa

3. Guru memulai pelajaran dengan melakukan apersepsi dengan

menanyakan ulang pelajaran minggu lalu agar siswa mengingat kembali

pelajaran yang telah di laksanakan dan memberi motivasi agar siswa terus

bersemangat.

4. Menyampaikan materi pokok “sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup”

dan tujuan pembelajaran “siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup

dan tak hidup di kehidupan sehari-hari” yang akan di capai kepada siswa,

5. Menyuruh siswa membuka buku sesuai materi yang akan di pelajari

b) Kegiatan Inti

Ekslorasi

1. Guru menjelaskan materi Sistem Klasifikasi Ciri-Ciri Makhluk hidup yang

di pelajari

2. Guru memperlihatkan media gambar yang telah di sediakan, siswa di

harapkan memperhatikan, mendengar, menyimak dan mencatat penjelasan

yang di sampaikan ,

3. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi

4. membentuk kelompok sebanyak 4 kelompok,

5. menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan siswa

(pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan memberi 1 soal bagaimana ciri-

ciri makhluk hidup dan tak hidup kepada kelompok untuk didiskusikan

oleh anggota-anggota kelompok selama 1 menit

Kompirmasi

6 Guru membimbing kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas

7 Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk menempelkan jawaban

kedepan dan mengevaluasi hasil kelompok.

c) kegiatan akhir

1. Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah di pelajari

2. Guru memberikan applus kepada kelompok yang sebelumnya menjawab

dengan cepat dan jawabannya benar ,

3. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan ciri ciri makhluk hidup

adalah bernapas, berkembang biak, peka terhadap rancangan, memiliki zat

hijau pada daun dan tumbuh. Sedangkan beda tak hidup seperti meja, kursi,

papan tulis, pena, buku dan seterusnya.

4. Guru memberikan tugas membuat table identifikasi ciri-ciri makhluk

hidup dan benda-benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar.

5. membaca do’a bersama dan mengucap salam

a. Observasi ( Observation )

- Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Tugas yang di berikan

guru kepada kelompok dengan menggunakan lembar kerja mam pu di

kerjakan dengan sangat baik.

- Siswa tampak aktif dalam kelompok untuk mengerjakan soal dan saling

membantu antar satu dengan yang lain.

- Suasana pembelajaran terlihat efektif dan menyenangkan sudah tercipta

Table IV.3 hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus I (Pertama)

Sumber: Hasil evaluasi antara peneliti dan Guru Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Siklus I (Pertama)

Keterangan:

1. Kerja sama antar anggota kelompok pasangan

2. Tanggung jawab terhadap kelompok pasangan

3. Toleransi antar kelompok pasangan

Pada table IV.3. diatas terlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan

dari data kondisi awal yang di peroleh. Jumlah siswa yang tuntas dalam belajar

No

Nama Siswa Aspek

Penilaian

Nilai

/Jumlah

KKM Kriteria

1 2 3

1 Alfahri 30 30 30 90 70,00 Tuntas

2 Andika Ramadani 20 30 35 85 70,00 Tuntas

3 Anif Nardin 30 30 35 95 70,00 Tuntas

4 Arga Apriyando 30 30 30 90 70,00 Tuntas

5 Armiatun 30 30 35 95 70,00 Tuntas

6 Dila Apriyanti 20 20 30 70 70,00 Tuntas

7 Elita Rahma 20 30 30 80 70,00 Tuntas

8 Gustina Hayati 20 20 20 60 70,00 Tidak

Tuntas

9 Hamdan Sa’I 30 30 30 90 70,00 Tuntas

10 Heni Hardiyanti 20 30 35 85 70,00 Tuntas

11 Mardani 20 20 25 65 70,00 Tidak

Tuntas

12 Marsya Anggraini 30 30 30 90 70,00 Tuntas

13 Muhammad Fikri 20 30 35 85 70,00 Tuntas

14 Nurfika Tiara 30 30 30 90 70,00 Tuntas

15 Riska Kurnia 20 30 35 85 70,00 Tuntas

16 Rizki Anwar 30 30 30 90 70,00 Tuntas

17 Robiatul Nisa 20 20 20 60 70,00 Tidak

Tuntas

18 Robi Iqbal 20 20 25 65 70,00 Tidak

Tuntas

19 Deni Saputra 20 30 35 85 70,00 Tuntas

20 M.Reza Andika 30 30 30 90 70,00 Tuntas

21 Wira Japri 20 20 20 60 70,00 Tidak

Tuntas

Jumlah 1705

Rata-rata 81.19

Jumlah siswa yang tuntas 16

Jumlah siswa yang tidak tuntas 5

Persentase siswa yang tidak tuntas 23,80%

sebanyak 16 orang atau 76.19% dari jumlah keseluruhan siswa, sedangkan jumlah

siswa yang tidak tuntas dalam belajar sebanyak 5 orang atau sekitar 23,80% selain

itu rata-rata siswa 81,19% telah mencapai target Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu 70,00.

d.Refleksi (Repaning)

adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses pembelajaran pada

siklus I (Pertama), diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Aktivitas Siswa.

Siswa tidak terbiasa mengemukakan ide dan pendapat dalam pembelajaran.

b) Aktivitas Guru

Guru kurang intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

kegiatan yang harus di tingkatkan dan di pertahankan adalah sebagai berikut:

i. Kegiatan siswa harus di tingkatkan berdasarkan hasil observasi pada siklus

I (pertama) pada indicator 9,13,14 dan 17. Sedangkan kegiatan siswa harus

di pertahankan pada indicator 1,2,3,4,5,6,7,8,10,,11,12,15,16,18,19,dan20.

ii. Kegiatan guru yang harus di tingkatkan berdasarkan observasi guru pada

siklus II (Kedua) yaitu indicator 14 dan 18 sedangkan kegiatan guru yang

harus di pertahankan yaitu indicator 1 ,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

15, 16, 17, 19, 20, 21 dan 22.

Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I (Pertama)

dan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar, maka perlu di lanjutkan

pada siklus II (Kedua) dengan melakukan hal-hal berikut ini:

a) Guru harus lebih optimal dalam mengawasi dan membimbing siswa untuk

aktif kelompok maupun menjawab pertanyaan.

b) Guru harus lebih optimal memberikan penjelesan atas dampak negative

dan tidak dikuasainya materi yang di pelajari

c) Guru lebih optimal memberikan pengakuan kepada siswa

b). Siklus II (Kedua)

a. Perencanaan (Planing)

Perencanaan yang di lakukan untuk penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaran biologi

siklus II pada prinsipnya sama dengan perencanaan siklus I terutama dalam

prosedur pelaksanaan. Perbedaannya, perencanaan pada siklus II lebih di dasarkan

pada hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan siklus I. hal ini bertujuan untuk

melakukan perbaikan tindakan pada siklus II, agar kelemahan yang terjadi pada

siklus I tidak terulang lagi. Adapun perencanaan kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam

pembelajaran

2. Guru harus lebih intensif dalam membimbing kelompok yang mengalami

kesusahan dalam menjawab soal

3. Memberi pengakuan atau penghargaan

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan berdasarkan RPP yang telah di persiapkan

sebelumnya, kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas

pada hari jum’at jam pelajaran ke-1 pukul 07.30 -08.30.

siklus II (kedua) yaitu:kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

akhir. Berikut ini pelaksanaan, hasil sekaligus pembahasan :

Akti vitas siswa pada siklus II (kedua)

a) Kegiatan pendahuluan

1. Siswa dianjurkan masuk ruangan tepat waktu,

2. Siswa menjawab salam guru,

3. Siswa berdo’a bersama dan memberi tahu kehadirannya,

4. Siswa siap menerima pelajaran Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

5. Siswa harus bersemangat atas motivasi yang di berikan guru,

6. Siswa di minta menyimak materi, dan tujuan pembelajaran yang di

sampaikan guru,

7. Siswa membuka buku yang bersangkutan dengan materi IPA Terpadu

b) Kegiatan inti

8. Siswa mendengarkan, menyimak dan mencatat , penjelasan materi yang di

sampaikan guru tentang pengertian klasifikasi makhluk hidup dan manfaat

dalam pengklasifikasi makhluk hidup

9. Beberapa siswa berpartisipasi bertanya saat di perbolehkan untuk bertanya,

diantaranya:

Pertanyaan 1: apakah yang menyusi termasuk dalam kingdom

Animalia?

10. Siswa membentuk 4 kelompok beragotakan 5-6 orang dalam masing-

masing kelompok sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD yang di jelaskan guru,

11 Siswa menyimak penjelasan maksud dari model pembelajaran kooperatif

tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) adalah pengembangan

pembelajaran kegiatan belajar siswa diorganisasikan dalam bentuk

kelompok kecil secara heterogen yang merupakan campuran menurut

tingkat pretasi guna untuk memotivasi siswa supaya dapat saling

mendukung dan membantu satu sama lain sehingga dapat meningkatkan

aktivitas belajar.

12 Siswa di minta untuk mengerjakan tugas sebutkan apa saja manfaat dari

masing- masing makhluk hidup tersebut? yang di berikan guru,

13 Siswa berpartisipasi dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok

14 Siswa berpartisipasi dalam tanya jawab antar kelompok masing-masing

Pertanyaan: bagaimana cara mengelompokkan mahkluk hidup?

Pertanyaan: apakah tumbuhan memerlukan makanan agar berkembang

biak?

d) Kegiatan akhir

15 Siswa memberikan applus kepada kelompok yang menjawab,

16 Siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari dan mencatat tugas

untuk di rumah yang di berikan guru,

17 Siswa membaca do’a dan mengucap salam ketika hendak pelajaran di

akhiri.

Aktivitas guru pada siklus II (kedua)

a) Kegiatan pendahuluan

1. Guru masuk kedalam ruang kelas dengan memberikan salam dan

membaca do’a bersama dengan siswa, mengabsen

2. Guru menanyakan kabar dan kesiapan siswa

3. Guru memulai pelajaran dengan melakukan apersepsi dan memberi

motivasi (membangkitkan siswa agar memiliki karakter ingin tahu)

menanyakan: pernahkan kamu memperhatikan para pedagang

mengelompokkan barang-barang dagangannya?

4. Menyampaikan materi pokok pengertian klasifikasi makhluk hidup dan

manfaat dalam pengklasifikasian makhluk hidup, tujuan siswa dapat

menjelaskan pengertian klasifikasi, siswa dapat menjelaskan manfaat

dalam pengklasifikasikan makhluk hidup, siswa dapat menjelaskan dasar-

dasar klasifikasi makhluk hidup pembelajaran yang akan di capai kepada

siswa,

5. Menyuruh siswa membuka buku IPA Terpadu sesuai materi

b) Kegiatan Inti

Eksplorasi

6. Guru menjelaskan materi pengertian klasifikasi makhluk hidup yang di

pelajari

7. Guru memperlihatkan media gambar yang telah di sediakan, siswa di

harapkan memperhatikan, mendengar, menyimak dan mencatat,

8. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Elaborasi

9. membentuk kelompok sebanyak 4 kelompok,

10. menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan siswa

(pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan memberi 1 soal sebutkan apa

saja manfaat dari masing- masing makhluk hidup? Pada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-anggota kelompok selama 1 menit

kompirmasi

8 Guru membimbing kelompok belajar saat mereka mengerjakan tugas

9 Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk menempelkan jawaban

kedepan dan mengevaluasi hasil kelompok.

c) kegiatan akhir

6. Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah di pelajari dengan cara

melakukan sedikit umpan balik dengan menanyakan kembali pelajaran apa

saja yang telah mereka pelajari pada pertemuan hari ini.

7. Guru memberikan applus kepada kelompok yang sebelumnya menjawab

dengan cepat dan jawabannya benar ,

8. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan klasifikasi makhluk hidup

merupakan cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan

dan perbedaan ciri yang di miliki makhluk hidup. Semakin banyak

perbedaan dari 2 jenis makhluk hidup semakin jauh kekerabatannya.

Sebaliknya semakin banyak persamaan dari 2 jenis makhluk hidup

semakin dekat kekerabatannya.

Manfaat klasifikasi makhluk hidup adalah:

Untuk di pelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati di

masa mendatang

Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan yang

lainnya

9. Guru memberikan tugas rumah sebutkan urutan tingkat takson dalam

klasifikasi makhluk hidup?

10. membaca do’a bersama dan mengucap salam

c. Observasi (Observation)

Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaran biologi di

kelas VII MTsN 4 Merangin pada siklus II telah selesai dilaksanakan. Scara

keseluruhan, penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) pada siklus II berjalan dengan lancar. Proses

pembelajaran yang di laksanakan sesuai dengan prosedur ataupun kerangka

sebelumnya telah di susun dan di rencanakan, berikut hasil observasi selama

siklus II (Kedua) dapat di lihat seperti berikut:

- Suasana pembelajaran sudah lebih mengarah kepada pembelajaran kooperatif

tipe STAD( Student Team Achievement Divisions)

- Tugas yang di berikan guru kepada setiap kelompo k dengan mengunakan

lembar kerja mampu di kerjakan dengan sangat baik.

- Siswa dalam tiap kelompok sangat aktif dan menunjukkan saling membantu

dalam mengerjakan soal

- Siswa lebih antusias dalam belajar sehingga dalam pemeblajaran terlihat efektif

dan menyenangkan

Tabel IV.4. hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus II (kedua)

No Nama Siswa Aspek Penelian Nilai/

Jumlah

KKM Kriteria

1 2 3

1 Alfahri 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

2 Andika Ramadani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

3 Anif Nardin 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas

4 Arga Apriyando 24 24 29,83 73,70 70,00 Tuntas

5 Armiatun 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

6 Dila Apriyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

7 Elita Rahma 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

8 Gustina Hayati 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

9 Hamdan Sa’I 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

10 Heni Hardiyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

11 Mardani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

12 Marsya Anggraini 30 30 40 100 70,00 Tuntas

13 Muhammad Fikri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

14 Nurfika Tiara 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas

15 Riska Kurnia 29 29 29,83 89 ,50 70,00 Tuntas

16 Rizki Anwar 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

17 Robiatul Nisa 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

18 Robi Iqbal 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

19 Deni Saputra 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

20 M.Reza Andika 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

21 Wira Japri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

Jumlah 1885

89,76

Jumlah siswa yang tuntas 21

Jumlah siswa yang tidak tuntas 0

Persentase keberhasilan siswa 100%

Persentase siswa yang tidak tuntas 0%

Sumber :Hasil evaluasi Peneliti dan Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) Terpadu Siklus II (Kedua)

Keterangan:

I. Kerja sama antar ananggota kelompok pasangan

II. Tanggung jawab terhadap kelompok pasangan

III. Toleransi antara kelompok pasangan

Dilihat dari table IV.4 di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas VII

mengalami peningkatan. Siswa yang tuntas yaitu 21 orang atau 100% dengan rata-

rata 89,76 artinya presentasinya lebih tinggi dari siklus kedua dan terlihat jelas

sekali pengaruh model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions)

membantu siswa dalam meningkan hasil belajar yang di harapkan guru maupun

siswa.

d.Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, dilakukan refleksi seperti pada

siklus I. Refleksi ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil belajar siswa

yang diperoleh pada siklus II dan mengevaluasi hasil tindakan terhadap Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division

(STAD). Proses pembelajaran biologi dengan menerapkan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada siklus II

menunjukkan hasil yang memuaskan dan telah memenuhi target yang sudah

ditetapkan. Hal ini terbukti dari hasil belajar biologi yang dicapai siswa telah

mencapai kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. hasil refleksi

pelaksanaan tindakan siklus II diuraikan sebagai berikut:

1) Hasil Belajar Ranah Kognitif

Hasil Belajar siswa pada ranah kognitif dengan Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada

siklus II menunjukkan hasil yang baik dan mencapai target minimal 8 siswa

mendapatkan nilai ≥ 70.00 telah terpenuhi, karena sebanyak 13 siswa atau 95%

dari jumlah siswa dalam satu kelas mendapatkan nilai ≥ 70.00 Dengan demikian

disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Division (STAD) telah berhasil meningkatkan hasil belajar

ranah kognitif siswa pada mata pelajaran biologi

2) Hasil Belajar Ranah Efektif

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) pada pembelajaran biologi telah memberikan dampak positif

pada siswa yaitu meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap keberhasilan

kelompok, kerja sama, kemauan siswa untuk aktif dalam pembelajaran, kemauan

bertanya kepada guru untuk materi yang belum dipahami, percaya diri, gigih dan

kejujuran. Ranah afektif dinilai melalui observasi dan lembaran soal. Dalam

penelitian ini, peneliti melakukan observasi untuk mengukur sikap siswa dan

memberikan soal kepada siswa untuk mengukur minat siswa.

Hasil dari penelitian pada siklus II dengan menerapkan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yaitu

mampu meningkatkan hasil belajar siswa ranah afektif lebih optimal jika

dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terbukti dengan tercapainya target 70%

siswa dalam satu kelas mendapat nilai kriteria baik dan sangat baik. Penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

pada siklus II menunjukkan hasil yang lebih maksimal dengan meningkatnya hasil

belajar ranah afektif sikap.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

berhasil meningkatkan hasil belajar ranah afektif siswa

3) Hasil Belajar Biologi Ranah Psikomotorik

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) pada pembelajaran telah memberikan dampak positif pada siswa

yaitu memperbaiki kemampuan komunikasi siswa, meningkatkan keterampilan

siswa dalam mengerjakan soal biologi,meningkatkan kecermatan dan kerapian

serta mendorong siswa mencatat materi pembelajaran yang penting. Ranah

psikomotor dinilai melalui observasi. Hasil dari penelitian pada siklus II dengan

menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

Division (STAD) yaitu mampu meningkatkan hasil belajar ranah psikomotor

dengan optimal jika dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terbukti dengan

tercapainya target 70% siswa dalam satu kelas mendapat nilai kriteria baik atau

sangat baik. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Division (STAD) pada siklus II menunjukkan hasil yang lebih

maksimal dengan meningkatnya hasil belajar ranah psikomotor siswa menjadi 100%

pada siklus II.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD berhasil

meningkatkan hasil belajar ranah psikomotor siswa pada mata pelajaran biologi.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan, meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi telah diperoleh data seperti di atas. Dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD ) baik pada siklus I dan siklus II menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Untuk

lebih jelasnya berikut ini disajikan data berikut:

Tabel IV.5 Perkembangan Hasil Belajar Siswa pada Setiap Siklus

No Aspek Yang Dinilai Jumlah atau Presentase

Siklus I Siklus II

Rata-rata Rata-rata

1 Rata-rata 81,19 100

2 Jumlah siswa yang tuntas 16 21

3 Jumlah siswa yang tidak tuntas 5 0

4 Persentase keberhasilan siswa yang tuntas 76,19% 100%

5 Persentase keberhasilan siswa yang tidak tuntas 23,80% 0%

Dilihat dari table IV.5. dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada setiap

siklus meningkat, nilai rata-rata pada siklus I yaitu 81,19 dan siklus II meningkat

100. Siswa yang telah mencapai kriteria Ketuntasan Minimun ( KKM ) pada

siklus I yaitu 16 orang dan siklus II yaitu 21 orang. Siswa yang belum mencapai

Kriteria Minimun ( KKM) pada siklus 1 yaitu 5 orang dan siklus II semua siswa

telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum.

Sedangkan rekapulasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada

setiap siklus dapat di lihat pada table berikut ini:

Tabel IV.6. Rekapitulasi Aktivitas Siswa pada Setiap Siklus

No Aktivitas yang diamati Siklus I Siklus II

Jumlah

Siswa

% %

Kegiatan Pendahuluan 1 Siswa masuk ruangan tepat 21 100 21 100

Waktu

2 Siswa menjawab salam guru 21 100 21 100

3 Siswa berdo’a bersama dan 21 100 21 100

Memberi tahu kehadirannya

4 Siswa siap menerima pelajaran 18 85,71 21 100

5 Siswa bersemangat atas 18 85,71 21 100

motivasi yang di berikan guru

6 Siswa menyimak materi dan 20 95,23 20 95,23

tujuan pembelajaran yang di

sampaikan guru

7 Siswa membuka buku LKS 100 21 100 atau hal yang bersangkutan

dengan materi

kegiatan Inti 20 100 20 100

8 Siswa mendengarkan, menyimak dan

mencatat penjelasan materi yang di

sampaikan guru

9 Siswa berpartisipasi bertanya 5 23,80 14 100

saat di perbolehkan untuk bertanya

10 Siswa mengikuti membentuk 5 23,80 14 66,66

kelompok Sesuai dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

yang dijelaskan guruSiswa menyimak

penjelasan maksud dari model

11 Siswa menyimak penjelasan 21 100 21 100

maksud dari model Pembelajaran

kooperatif tipe STAD

12 Siswa mengerjakan tugas yang 21 100 21 100

di berikan guru

13 Siswa berpartisipasi mempresen 4 10,04 10 47,61

tasikan hasil diskusi kelompok

Siswa berpartisipasi dalam Tanya

jawab antar kelompok

14 Siswa berpartisipasi dalam 4 10,04 14 66,66

tanya jawab antar kelompok

Kegiatan Akhir 15 Siswa berpartisipasi menjawab 10 00,47 10 00,47

soal yang di berikan

16 Siswa memberi applus 10 00,47 21 00,47

(tepuk tangan) kepada

kelompok yang menonjol

17 Siswa menyimpul materi 5 23,80 10 47,61

yang telah di pelajari

18 Siswa mencatat tugas 21 100 21 100

rumah yang di berikan guru

19 Siswa membaca doa 21 100 21 100

20 Siswa mengucap salam 21 100 21 100

Dilihat dari table IV.6. dapat dilihat aktivitas siswa pada setiap siklus

meningkat. Pada siklus I aktivitas siswa pada kategori sangat tinggi 14 poin. Pada

siklus II kategori rendah 2 poin, kategori sangat tinggi 14 poin.

Adapun hasil rekapitulasi guru dalam proses pembelajaran dalam setiap

siklus dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel.IV.7. Rekapitulasi Aktivitas Guru pada Setiap Siklus

No Aktivitas yang Diamati Siklus I Siklus II

Tingkat

Pengamatan

Tingkat

Pengamatan

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kegiatan Pendahuluan

Guru masuk ke dalam ruangan √ √

kelas dengan memberi salam

2 Guru membaca doa bersama √ √

dengan siswa mengabsen

3 Guru menanyakan kabar dan √ √

kesiapan siswa

4 Guru memulai pelajaran √ √

dengan melakukan apersepsi

dan memberi motivasi

5 guru menyampaikan materi √ √

pokok dan tujuan pembelajaran

yang akan di capai kepada siswa

6 Guru menyuruh siswa membuka √ √

LKS sesuai materi yang dibahas

Kegiatan Inti

Eksplorasi

7 Guru menjelaskan materi yang √ √

di pelajari

8 Guru memperlihatkan media √ √

yang telah di sediakan, siswa

di harapkan memperhatikan

9 Siswa mendengar, menyimak √ √

dan mencatat

10 Guru memberikan kesempatan √ √

kepada siswa untuk bertanya

11 Elaborasi

Guru membentuk kelompok √ √ sebanyak 4 kelompok

12 Guru menjelaskan kegiatan √ √

pembelajaran yang akan

dilakukan siswa (pembelajaran

kooperatif tipe STAD)

13 Guru memberikan 1 soal √ √

kepada kelompok untuk

didskusikan oleh anggota

-anggota kelompok selama

1 Menit

Kompirmasi

14 Guru membimbing kelompok √ √

belajar saat mereka mengerjakan

tugas

15 Guru menyuruh perwakilan √ √

kelompok untuk menempelkan

jawaban kedepan

16 Guru mengevaluasi hasil kerja √ √

siswa

Kegiatan Akhir

17 Guru mengevaluasi hasil √ √

belajar tentang materi yang di

pelajari

18. Guru memberikan hadiah kepada√ √

kelompok yang sebelumnya

menjawab dengan cepat dan

jawabannya benar

19 Guru bersama-sama siswa √

membuat kesimpulan

20 Guru membaca do’a dan √

mengucap salam

Dilihat dari table IV.7. dapat di lihat bahwa aktivitas guru pada setiap siklus

meningkat. Pada siklus 1 aktivitas guru pada kategori kurang baik 2 poin, pada

kategori cukup 4 poin, pada kategori baik 12 poin dan kategori baik sekali 4 poin .

Pada siklus II aktivitas guru pada kategori kurang baik tidak ada, kategori cukup

baik tidak ada, kategori baik 6 poin dan kategori baik sekali 16 poin

Gambar IV.2. Grafik nilai rata-rata siswa setiap siklus

Dilihat dari gambar grafik IV.3 dapat dilihat pada siklus I nilai rata-rata siswa

76,19 dan siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 100

Adapun dari hasil penelitian, Penelitian menemukan hal menarik pada

proses pembelajaran saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Team Achievement), siswa sangat antusias dan bersemangat karena

model pembelajaran ini belum pernah di terapkan di kelas tersebut. Apabila di

dukung pemberian hadiah kepada tim yang berprestasi .

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan,

maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Team Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

N

o

Aspek Yang Dinilai Jumlah atau Presentase

Siklus I Siklus II

Rata-rata Rata-rata

1 Rata-rata 81,19 100

2 Jumlah siswa yang tuntas 16 21

3 Jumlah siswa yang tidak tuntas 5 0

4 Persentase keberhasilan siswa yang tuntas 76,19% 100%

5 Persentase keberhasilan siswa yang tidak tuntas 23,80% 0%

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan:

1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Team Achievement Divisions) tidak melihat pada ranah kognitif saja, tetapi bisa

di kembangkan pada ranah efektif dan psikomotor.

2. Perlu penelitian lanjutan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Team Achievement Divisions) pada mata pelajaran lainnya

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

56

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Al-qur’an dan Terjemahannya Departemen Agama RI,2012, Hal

272

Abdul majid,2008, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Jakarta: PT.Remaja Rosdakarya

Anita Lie, 2009, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang

Kelas, Jakarta: PT.Gramedia Widia Sarana Indonesia

Dimyati dan mudjono,2013, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Depdikbud

Hamalik, Oemar, 2014, Proses Belajar Mengajar, Jakata : Bumi Aksara

Mimin haryati, 2007, Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan

Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada Press

Madrasah Tsanawiyah Negeri Sungai Manau, Kab Merangin, Tahun 2018

Nana sudjana 2016, Penelian Hasil Proses Belajar Mengajar,

Bandung :Remaja Rosdakarya

Ngalim, 2007, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Purwanto 2016, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta : Pustaka Belajar

Pidarta, Made, 2997, Landasan Kependidikan, Jakarta : PT.RINEKA CIPTA

Purwanto, 2016, Evaluasi Hasil Pembelajaran , Yogyakarta:Pustaka Belajar

Purwanto, ngalim, 2007, Psikologi Pendidikan, Bandung : PT.Remaja

Rosdakarya

Pidarta,Made,2007, Landasan Kependidikan, Jakarta: PT.RINEKA CIPTA

Rochiati Wiriatmadja, 2009, Metode Penindakan Kelas, Bandung:

Rosdakarya

Santoso, Puji, dkk, 2008, Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia,

Jakarta:Universitas Terbuka

Sudjana,2005, Metode Sistematika. Bandung : TARSITO

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Syah, Muhibbin,2010, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Suryana, Ayuningtyas, Fora 2013, Penerapan Model Pembelajaran

kooperatif Tipe STAD Pada Materi IPA Terpadu Bunyi dan Sistem

Pendengaran pada Manusia di Kelas VII SMPN 1 Pancet

Mojokerto.Vo.1 No.1

Sochibin,A.,Dwijanant, P., Marwoto, 2009 Penerapan Model Pembelajaran

Inkuiri Terpimpin Untuk Meningkatkan Pemahaman dan

Keterampilan Berpikir kritis Siswa SD, Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia ISSN

:1693-1246

Tukiran, Efi dan Sri, 2013, Model-Model Pembelajaran Iovatif dan Efektif,

2013: Alfabeta

Tukiran, dkk 2013, Model- Model Pembelajaran Iovatif dan Efektif,

Alfabeta

Willis,S, Sofyan, 2012, Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Wina Sanjaya 2009, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta :Kencana Prenada Media Group

Yania Risdiawati,2015, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif

Teknik Student Team Achievement Division (STAD) untuk

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa

Kelas XI IPS 1 SMAN 1 Imogiri, Vol 112, No 12.

Yamin,Martinis,2013, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta :

Gaung Persada Press

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 1

L

A

M

P

I

R

A

N

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 2

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 3

UJI TES SOAL SIKLUS I

Nama Validator : Dr.Salahudin,M.Si

Hari / Tanggal : Senin, 22 januari 2021

Materi : Sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup

Standar Kompetensi :Memahami sistem klasifikasi ciri-ciri

makhlukhidup

Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan sistem klasifikasi ciri-ciri

makluk hidup

N

o

Indikator Soal Soal validitas

Ya Tidak

1 Menjelaskan

perbedaan makhluk

hidup yang satu

dengan yang lain

berdasarkan ciri-ciri

khusus yang di

miliki?

1. Perhatikan pernyataan berikut

ini:

a) Tanaman labu membelitkan

bagian batangnya pada pagar

bamboo

b) Anak rayap menjilati dubur

induknya untuk

mendapatkan Flagellata

c) Saat udara kering tanaman

petai cina memecahkan

polong bijinya

yang sudah tua

d) Ikan air tawar minum air

sedi kit akan tetapi

menghasillkan urine yang

encer

Pernyataan yang menunjukkan

bahwa makhluk hidup memiliki ciri

peka terhadap rangsang adalah ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

2. Ciri makhluk hidup yang

dilakukan oleh tanaman ini secara

berurutan adalah ….

a. Peka terhadap rangsangan,

tumbuh, dan berkembangbiak

b.Bergerak, peka terhadap

rangsangan, dan berkembangbiak

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

c. Beradaptasi, peka terhadap

rangsangan, dan berkembangbiak

d. Peka terhadap

rangsangan,memerlukan

makanan,dan berkembangbiak

3. Perhatikan gambar kegiatan yang

dilakukan makhluk hidup berikut

ini!

Ciri makhluk hidup memerlukan

makanan dan berkembangbiak

secara berurutan ditunjukan oleh

nomor ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 3 dan 4

4. Aktivitas mahkluk hidup di

bawah ini yang menunjukkan ciri

mahkluk hidup memerlukan

makanan adalah...

a. Kupu-kupu menghisap madu

b. Kerbau berkubang di lumpur

c. Rusa berlari kencang dipadang

rumput

d. Burung jalak bali berkicau

dengan suara merdu

5. Ciri mahkluk hidup bernapas di

tunjukkan pada pernyataan...

a. Tunas tumbuhan tumbuh ke

arah cahaya

b. Lumba-lumba secara periodik

muncul kepermukaan air

c. Manusia mengeluarkan

keringat

d. Daun putri malu mengatup

setelah di sentuh

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

6. Perhatikan ciri mahkluk hidup

berikut:

1. Planaria melakukan fragmentasi

2. Beruang kutub melakukan

hibernasi

3. Pohon jati meranggas di musim

kemarau

4. Serangga melakukan

partenogenesis

Ciri bahwa mahkluk hidup

bereproduksi ditunjukkan oleh

nomor...

a. 1 dan 2

c. 3 dan 4

b. 2 dan 3

d. 4 dan 1

7. Ciri mahkluk hidup yang

membedakan antara tumbuhan dan

hewan adalah...

a. Tumbuhan peka terhadap

rangsang, hewan tidak

b. Tumbuhan tidak bergerak,

hewan bergerak

c. Tumbuhan mampu membuat

makanan sendiri, hewan tidak

d. Tumbuhan tidak bernapas, hewan

bernapas

8. Pengelompokan makhluk hidup

ke dalam lima kingdom yang tepat

adalah….

a. Monera, protista, jamur,

tumbuhan, hewan

b. Monera, protista, fungi, jamur,

plantae

c. Monera, plantae, fungi, animalia,

hewan

d. Monera, protista, fungi, plantae,

tumbuhan

2 Mengapa pentingnya

klasifikasi makhluk

hidup dengan peduli

lingkungan

9.Semakin dekat hubungan

kekerabatan mahkluk hidup, maka

akan semakin banyak?...

a. Perbedaan sifat

b. Keragaman

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

c. Persamaan sifat

d. Keunikannya

10. Ketika bayi baru lahir beratnya 3

Kg, setelah 1 bulan beratnya

menjadi 4 Kg, hal ini merupakan ciri

makhluk hidup yaitu….

a.Tumbuh

b.Nutrisi

c.Berkembang

d.Berkembang biak

11. Aktivitas mahluk hidup yang

menunjukan ciri peka terhadap

rangsang adalah ….

a. tanaman pisang menghasilkan

tunas

b. daun putri malu menguncup bila

disentuh

c. tanaman yang diberi pupuk akan

tumbuh subur

d. ujung akar tanaman akan

membelok mencari air

12.Ciri makhluk hidup yang

membedakan dengan makhluk tak

hidup adalah…

a. memiliki massa

b. bernapas

c. menempati ruang

d.dapat diukur

13. Faktor dari dalam Yang

mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan manusia adalah….

a. Makanan

b. Cahaya matahari

c. Gen

d. Air

14. Untuk melestarikan keturunan

maka makhluk hidup perlu

memerlukan….

a. Perkembangbiakan

b. Gerak

c. Perkembangan

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

d. Pertumbuhan

15.Hal berikut Yang dilakukan oleh

semua makhluk hidup kecuali,….

a. Peka terhadap ransangan

b. Bernapas

c. Tumbuh

d. Fotosintesis

16.Tujuan dari klasifikasi makhluk

hidup adalah…

a. Mempermudah pengenalan

makhluk hidup

b. Memilih makhluk hidup yang

dapat dimakan

c. menentukan asal-usul makhluk

hidup

d. Memberikan nama pada setiap

makhluk hidup

17.Sistem klasifikasi makhluk hidup

pertama kali di pelopori oleh…..

a. A.mayer

b. Thomas alfa A

c. Charles Darwin

d. Carolus Linnaeus

18.cabang ilmu biologi yang

mengkaji pengelompokan makhluk

hidup adalah..

a. Sistem klasifikasi

b. Proses klasifikasi

c. Klasifikasi sistem filogeni

d.Taksonomi

19. Sistem klasifikasi yang di

kembangkan pertama kali oleh

ilmuan adalah…

a. Sistem enam kingdom

b. Sistem lima kingdom

c. Sistem dua kingdom

d. Sistem empat kingdom

20.Berikut ini manfaat klasifikasi,

kecuali

a. Mengenal berbagai makhluk

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

hidup

b. Mengetahui manfaat makhluk

hidup

c. Mengetahui kekerabatan antara

makhluk hidup

d. Mengetahui intensitas antar

makhluk hidup

66

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 4

UJI TES SOAL SIKLUS II

Nama Validator : Dr.Salahudin,M.Si

Hari / Tanggal : Senin, 22 januari 2021

Materi : Sistem klasifikasi ciri-ciri makhluk hidup

Standar Kompetensi :Memahami sistem klasifikasi ciri-ciri

makhlukhidup

Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan sistem klasifikasi ciri-ciri

makluk hidup

No Indicator Soal Validitas

1 Perbedaan ciri-ciri

khusus dari 5

kingdom ?

1.Pada taksonomi dari

kingdom ke spesies, jumlah

makhluk hidup yang berbeda

dalam setiap takson akan ….

a. Semakin banyak

b. Semakin sedikit

c. Berubah-ubah

d. Tetap

2.Padi memiliki nama

ilmiah Oryza sativa.

Kata Oryza merupakan

petunjuk nama

a. Spesies

b. Kelas

c. Familia

d. Genus

3.Pengelompokan makhluk

hidup ke dalam lima

kingdom yang tepat

adalah….

a. Monera, protista, jamur,

tumbuhan, hewan

b. Monera, protista, fungi,

jamur, plantae

c. Monera, plantae, fungi,

animalia, hewan

d. Monera, protista, fungi,

plantae, tumbuhan

4.Tingkatan terendah dari

klasifikasi tumbuhan dan

Ya Tidak

67

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

hewan adalah ….

a. Kingdom

b. Spesies

c. Filum

d. Kelas

e. Divisi

5.Urutan takson tumbuhan

dari kelompok terbesar ke

kelompok terkecil adalah ….

a. Kingdom-filum-bangsa-

kelas-sukumarga-jenis

b. Kingdom-filum-kelas-

bangsa-sukumarga-jenis

c. Kingdom-divisio-kelas-

bangsa-sukumarga-jenis

d. Kingdom-divisio-bangsa-

kelas-sukumarga-jenis

e. Kingdom-kelas-divisio-

bangsa-sukumarga-jenis

6. Ciri makhluk hidup yang

membedakan dengan

makhluk tak hidup adalah…

a. Memiliki massa

b. Bernapas

c. Menempati ruang

d. Dapat diukur

7. Ciri utama hewan

mamalia adalah..

a. Berkaki empat

b. Menyusui

c. Hidup di darat

d. Bertelur

8.Ciri makhluk hidup yang

membedakan dengan

makhluk tak hidup adalah…

a. Memiliki massa

b. Bernapas

c. Menempati ruang

d. Dapat diukur

9. Pengelompokan makhluk

hidup berdasarkan

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

persamaan ciri disebut ….

a. Taksonomi

c. Tata nama ganda

b. Sistematika

d. Takson

10. Contoh hewan yang

menyusui tetapi berkembang

biak dengan bertelur adalah?

a. Platipus c. Ikan paus

b. Kangguru d. Ikan pesut

11. Gajah termasuk hewan

yang dilindungi.

Perlindungan terhadap

spesies gajah karena….

a.Kemampuan reproduksinya

rendah

b.Termasuk hewan yang sulit

beradaptasi

c. Banyak diburu manusia

d. Sulit berkembang biak

12.Iwan menangkap seekor

belalang, kemudian

disimpannya dalam toples

yang tertutup rapat.

Keesokan harinya belalang

tersebut telah mati. Ciri

makhluk hidup yang harus

diperhatikan Iwan adalah

….

a. Makan

b. Tumbuh

c. Bernapas

d. Berkembang biak

13. Pada taksonomi dari 5

kingdom ke spesies, jumlah

makhluk hidup yang berbeda

dalam setiap takson akan…

a. Semakin banyak

b.Semakin sedikit

c. Berubah-ubah

d. Tetap

14.Salah satu ciri utama dari

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

animalia adalah…

a. Prokariot

b. Uniseluler

c. Bersifat heterotroph

bersifat autotroph

15. Pada sistem lima

kingdom, Fungsi dipisahkan

dari kingdom?....

a. Plantae

b. Animalia

c. Virus

d. Monera

e. Protista

2 Bagaimanakah cara

mengaplikasi

beberapa makhluk

hidup di sekitar

berdasarkan ciri

yang di miliki

dengan benar?

16. Kelompok yang

memiliki jumlah individu

paling banyak adalah?

a. Kelas

b. Genus

c. Spesies

d. Familia

17.Berikut ini ciri-ciri

tumbuhan lumut salah satu

ciri khas yang membedakan

ganging dengan jamur

adalah?...

a. Ganggang tidak

berklorofil

b. Jamur tidak berklorofil

c. Ganggang bersel satu

d. Jamur berklorofil

18.Berikut ini hewan yang

memiliki rangka dalam

adalah…

a. Belalang dan kupu-kupu

b. Lebah dan laba-laba

c. Katak dan kadal

d. Kumbang dan

kalajengking

19.Hewan yang

mendapatkan julukan

mamalia berkantung

adalah…

70

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

a. Monyet

b. Tikus

c. Lumba-lumba

d. Kangguru

20.Perhatikan gambar

berikut!

Gambar di atas menunjukkan

ciri makhluk hidup ….

a.Bernapas

b.Tumbuhdanberkembang

c.Berkembangbiak

d. Bergerak

71

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 5

MADRASAH TSANAWIYAH NEGRI (MTsN) 4 MERANGIN

SOAL SIKLUS I

Nam :

Kelas : VII

Hari/Tanggl :

1.Perhatikan pernyataan berikut ini adalah

(1) Tanaman labu membelitkan bagian batangnya pada pagar bambu

(2) Anak rayap menjilati dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata

(3) Saat udara kering tanaman petai cina memecahkan polong bijinya

yang sudah tua

(4) Ikan air tawar minum air sedikit akan tetapi menghasillkan urine yang

encer

Pernyataan yang menunjukkan bahwa makhluk hidup memiliki ciri peka

terhadap rangsang adalah ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

2. Laron akan terbang mengerumuni cahaya. Sebagai tanda/ciri makhluk

hidup untuk….

a. Berkembangbiak

b. Bernapas

c. Peka terhadap ransangan

d. Tumbuh

3. Mobil termasuk benda tak hidup karena….

a. Mobil tidak bergerak

b. Mobil tidak bernapas, dan mengeluarkan zat sisa

c. Mobil berkembang biak

d. Mobil tidak membutuhkan bahan bakar

4. Berikut ini beberapa kegiatan makhluk hidup….

a. Bernapas

b. Tumbuh

c. Berpindah tempat

d. Beradaptasi

e. Berkembangbiak

5. Kegiatan di atas yang termasuk ciri-ciri makhluk hidup adalah..

a. 1,2 dan 5

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

b. 2,4 dan 6

c. 2,3 dan 6

d. 4,5 dan 6

6. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga melakukan gerakan, tumbuhan

bergerak karena……

a. Rangsangan dari dalam dan luar tubuhnya

b. Makanan yang di makannya

c. Ransangan dari dalam tubuhnya

d. Ransangan dari luar tubuhnya

7. Hewan yang mempunyai kemampuan mengubah warna kulit sesuai

dengan warna sekitarnya yaitu….

a. Tokek

b. Bunglon

c. Kadal

d. Kelelawar

8. Hewan cicak mempunyai ciri khusus untuk menangkap mangsanya yaitu

... a. Memutuskan ekornya

b. Mengubah warna kulit

c. Kaki beralur dan lengket

d. Lidah panjang dan lengket

9. Hewan yang mendapatkan julukan mamalia berkantung adalah….

a. Monyet

b. Tikus

c. Lumba-lumba

d. Kanguru

10. Burung pada waktu terbang akan lebih efektif dalam bernapas jika

menggunakan…..

a. Paru-paru buku

b. Insang dan paru-paru

c. Pundi-pundi hawa

d. Paru-paru dan pundi-pundi hawa

11. Kelompok yang memiliki jumlah individu paling banyak adalah…

a. Kelas

b. Genus

c. Spesies

d. Familia

12. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup di sebut…

a. Botani

73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

b. Zooologi

c. Taksonomi

d. Genetika

13. Ketika bayi baru lahir beratnya 3 Kg, setelah 1 bulan beratnya menjadi

4 Kg, hal ini merupakan ciri makhluk hidup yaitu….

a. Tumbuh

b. Nutrisi

c. Berkembang

d. Berkembang biak

14. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga melakukan gerakan. Tumbuhan

bergerak karena ….

a. Rangsangan dari dalam dan luar tubuhnya

b. Makanan yang dimakannya

c. Rangsangan dari dalam tubuhnya

d. Rangsangan dari luar tubuhnya

15. Satu-satunya makhluk hidup yang dapat melakukan fotosintesis adalah

tumbuhan hijau. Fotosintesis adalah …

a. Masuknya sinar matahari dalam tumbuhan

b. Terserapnya air oleh akar tumbuhan

c. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan

sinar matahari

d.Gerak pertumbuhan pada tumbuhan yang dibantu oleh matahari

16. Iwan menangkap seekor belalang, kemudian disimpannya dalam

toples tertutup rapat. Keesokan harinya belalang tersebut telah mati. Ciri

makhluk hidup yang harus diperhatikan Iwan adalah ….

a.Makan

b.Tumbuh

c.Bernapas

d. Berkembang biak

74

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

17. Perhatikan gambar di bawah ini!

Aktivitas yang ditunjukkan oleh makhluk hidup

seperti gambar menunjukkan ciri?.

a. tumbuh dan berkembang

b. berkembang biak

c. beradaptasi terhadap lingkungan

d. memerlukan makan

18. Perhatikan pernyataan berikut!.....

(1) Menutupnya daun putri malu bila disentuh

(2) Bertambahnya besarnya batang jambu biji

(3) Berbuahnya pada tanaman mangga

Ciri makhluk hidup yang dilakukan oleh tanaman ini secara berurutan

adalah ….

a. peka terhadap rangsangan, tumbuh, dan berkembangbiak

b. bergerak, peka terhadap rangsangan, dan berkembangbiak

c. beradaptasi, peka terhadap rangsangan, dan berkembangbiak

d. peka terhadap rangsangan, memerlukan makanan,dan berkembangbiak

19. Perhatikan gambar berikut ini!

Butiran air pada tepi daun seperti ditunjuk

pada gambar menunjukkan bahwa makhluk memiliki

ciri melakukan ….

a. gutasi

b. transpirasi

c. ekskresi

75

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

d. adaptasi

20. Perhatikan gambar kegiatan yang dilakukan makhluk hidup berikut ini!

Ciri makhluk hidup memerlukan makanan dan berkembangbiak secara

berurutan ditunjukan oleh nomor ….

a. 1 dan 2 b. 1 dan 3

c. 2 dan 4 d. 3 dan 4

76

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 7

MADRASAH TSANAWIYAH NEGRI 4 MERANGIN

SOAL SIKLUS II

Nam :

Kelas : VII

Hari/Tanggl :

1. Ciri mahkluk hidup bernapas di tunjukkan pada pernyataan...

a. Tunas tumbuhan tumbuh ke arah cahaya

b. Lumba-lumba secara periodik muncul kepermukaan air

c. Manusia mengeluarkan keringat

d. Daun putri malu mengatup setelah di sentuh

2. Perhatikan ciri mahkluk hidup berikut.

1. Planaria melakukan fragmentasi

2. Beruang kutub melakukan hibernasi

3. Pohon jati meranggas di musim kemarau

4. Serangga melakukan partenogenesis

Ciri bahwa mahkluk hidup bereproduksi ditunjukkan oleh data nomor...

a. 1 dan 2 c. 3 dan 4

b. 2 dan 3 d. 4 dan 1

3. Ciri mahkluk hidup yang berhubungan dengan mempertahankan diri agar

tetap lestari dapat dijumpai pada gambar...

a.

b

77

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

c.

d.

4. Kegiatan yang menunjukkan ciri tumbuh pada mahkluk hidup adalah...

a. Tubuh bertambah tinnggi

b. Bunga tumbuhan berubah menjadi buah

c. Tanaman pisang bertunas

d. Amoeba dan Paramecium membelah diri

5. Ciri mahkluk hidup yang membedakan antara tumbuhan dan hewan

adalah...

a. Tumbuhan peka terhadap rangsang, hewan tidak

b. Tumbuhan tidak bergerak, hewan bergerak

c. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri, hewan tidak

d. Tumbuhan tidak bernapas, hewan bernapas

6. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah ….

a. mempermudah pengenalan makhluk hidup

b. memilih makhluk hidup yang dapat dimakan

c. menentukan asal-usul makhluk hidup

d. memberikan nama pada setiap makhluk hidup

7. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, jumlah makhluk hidup yang

berbeda dalam setiap takson akan ….

a. semakin banyak

b. semakin sedikit

c. berubah-ubah

d. tetap

78

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

8. Padi memiliki nama ilmiah Oryza sativa. Kata Oryza merupakan

petunjuk nama

a. spesies

b. kelas

c. familia

d. genus

9. Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, maka akan

semakin banyak ….

a. perbedaan sifat

b. keragamannya

c. persamaan sifat

d. keunikannya

10. Kerangka hewan berpori dapat dimanfaatkan sebagai ….

a. penggosok pakaian

b. penggosok kulit

c. spons mandi

d. vas bunga

11. Burung termasuk dalam kelompok hewan berdarah panas, yang artinya

a. suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan

b. suhu tubuhnya lebih tinggi dari suhu lingkungan

c. suhu tubuhnya tetap, meskipun suhu lingkungan berubah

d. memiiki kemampuan adaptasi dengan lingkungan

12. Berikut ini adalah manfaat klasifikasi, kecuali……

a. Mengenal berbagai makhluk hidup

b. Mengetahui manfaat makhluk hidup

c. Mengetahui kekerabatan antara makhluk hidup

d. Memberi nama makhluk hidup

e. Mengetahui intensitas antar makhluk hidup

13. Pengelompokan makhluk hidup ke dalam lima kingdom yang tepat

adalah….

a. Monera, protista, jamur, tumbuhan, hewan

b. Monera, protista, fungi, jamur, plantae

c. Monera, plantae, fungi, animalia, hewan

d. Monera, protista, fungi, plantae, animalia

14. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah ….

a. kingdom b. spesies c. filum d. kelas e. divisi

15. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil

adalah ….

a. kingdom-filum-bangsa-kelas-sukumarga-jenis

79

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

b. kingdom-filum-kelas-bangsa-sukumarga-jenis

c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-sukumarga-jenis

d. kingdom-divisio-bangsa-kelas-sukumarga-jenis

e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-sukumarga-jenis

16.Berikut ini yang bukan ciri-ciri makhluk hidup adalah…..

a. Berpergian b. Bernafas

c. Berkembang biak d. Peka tehadap rangsang

17.daun putri malu akan menguncup bila di sentuh, hal ini membuktikan

bahwa makhluk hidup dapat…

a. Berkembangbiak

b. Bernapas

c. Membela diri

d. Merespons rangsang

18. ciri makhluk hidup yang membedakan dengan makhluk tak hidup

adalah…

a. Memiliki massa

b. Bernapas

c. Menempati ruang

d. Dapat diukur

19. ciri utama hewan mamalia adalah..

a. Berkaki empat

b. Menyusui

c. Hidup di darat

d. Bertelur

20. kemampuan makhluk hidup untuk bertahan agar tidak punah adalah

a. Bernapas

b. Bergerak

c. Berproduksi

d. Adaptasi

80

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 7

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS I

1. B

2. C

3. B

4. A

5. A

6. A

7. B

8. D

9. D

10. C

11. C

12. C

13. C

14. A

15. C

16. C

17. D

18. A

19. B

20. A

81

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 8

KUNCI JAWABAN SOAL SIKLUS II

1. B

2. D

3. D

4. C

5. C

6. A

7. B

8. D

9. B

10. C

11. C

12. A

13. D

14. B

15. B

16. A

17. D

18. B

19. B

20. D

82

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

LAMPIRAN 9

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Satuan Pendidikan : MTs

Kelas/Semester : VII/1

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

3. Memahami

pengetahuan

(faktual,

konseptual, dan

prosedural)

berdasarkan rasa

ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya terkait

fenomena dan

kejadian tampak

mata.

3.3 Memahami

prosedur

pengklasifikasian

makhluk hidup dan

ben-benda tak

hidup sebagai

bagian kerja

ilmiah, serta

mengklasifikasika

n berbagai

makhluk hidup dan

benda-benda tak

hidup berdasarkan

ciri yang diamati.

Membedakan

makhluk hidup yang

satu dengan yang

lainnya berdasarkan

ciri khusus yang

dimilikinya dengan

benar.

Mendeskripsikan

pentingnya

klasifikasi makhluk

hidup dengan peduli

lingkungan.

Membuat

perbandingan ciri-

ciri khusus tiap

kingdom dalam

sistem 5 kingdom

dengan menghargai

keberagaman secara

kerja sama dan

percaya diri.

Mengklasifikasi

beberapa makhluk

hidup di sekitar

berdasarkan ciri yang

dimiliki dengan

benar.

Ciri-ciri

klasifikasi

makhluk hidup.

Mengamati variasi ciri

fisik teman dalam satu

kelompok.

Mengelompokkan

tumbuhan menjadi

kelompok sayuran,

buah-buahan dan

bunga.

Membuat urutan

takson untuk tumbuhan

dan hewan(klasifikasi

makhluk hidup).

Melengkapi nama-

nama ilmiah dari

organisme.

Pengamatan sikap.

Portofolio.

Penilaian kinerja.

10 X 40 menit

Sumber : Eka Purjiyanta, M.Pd.,dkk. IPA Terpadu Jilid 1 untuk Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Erlangga.

Lembar Kerja dan lembar pengamatan siswa

Fisik teman, berbagai tumbuhan dan hewan.

83

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII/1

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan

benda berdasarkan karakteristik yang di amati.

Indicator : Menjelaskan contoh makhluk hidup dan tak

hidup di kehidupan sehari-hari

A.Tujuan Pembelajaraan

Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :

1. Siswa dapat memberikan contoh makhluk hidup dan tak hidup di

kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup

C. Metode Pembelajaran

1. Metode : Diskusi, Tanya jawab,

Ceramah

2. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Bobot

1. Guru masuk kedalam

ruang kelas dengan

memberi salam

2. Membeca do’a bersama

dengan siswa, mengabsen

kehadiran

3. Guru menanyakan kabar

dan kesiapan siswa

4. Guru memulai pelajaran

dengan melakukan

apersepsi dan memberi

motivasi

5. Guru menampaikan materi

pokok dan tujuan

pembelajaran yang akan di

84

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

capai kepada siswa.

6. Guru menyuruh siswa

membuka buku LKS sesuai

materi yang di bahas.

Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menjelaskan materi

yang di pelajari

2. Guru memperlihatkan

media yang telah

disedikan, siswa di

harapkan memperhatikan.

3. Siswa mendengar,

menyimak dan mencatat.

4. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Elaborasi

1. Guru membentuk

kelompok sebanyak 4

kelompok

2. Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan di

lakukan siswa

(Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD)

3. Guru memberi 1 tugas

kepada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-

anggota kelompok selama

5 menit

Komfirmasi

1. Guru membimbing

kelompok belajar saat

mengerjakan tugas.

2. Guru menyuruh perwakilan

kelompok untuk

menempelkan jawaban

kedepan.

3. Perwakilan dari

keseluruhan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi.

4. Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

5. Guru dan siswa sama-sama

Tanya jawab apabila

Guru

85

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

terdapat kesalah pahaman.

Kegiatan Akhir 1. Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

telah di pelajari

2. Guru memberikan reward

kepada kelompok yang

sebelumnya menjawab

dengan cepat dan

jawabannya benar.

3. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan.

4. Guru memberikan tugas

untuk di rumah.

5. Guru membaca do’a

bersama siswa.

6. Guru mengucap salam.

E.Media Pembelajaran

Media gambar (visual)

F. Sumber Pembelajaran

1. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”

2. IPA Terpadu Siswa dan guru

G. Penilaian

N

o

Indicator Teknik

instrument

Bentuk

indtrumen

Instrument bobot Bobot

1 Menjelaskan

bagaimana

ciri-ciri

makhluk

hidup dan

benda tak

hidup

Tes tertulis Essay Daun putri malu akan

menguncup bila di

sentuh,hal ini

membuktikan bahwa

mahkluk hidup dapat?

20

Ciri makhluk hidup yang

membedakan dengan

mahkluk tak hidup

adalah?

20

Sebutkan ciri-ciri

makhluk hidup di sekitar

kalian?

30

Jelaskan bagaimana cara

makhluk hidup agar tidak

punah dan kemampuan

apakah yang di

milikinya?

30

86

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Skor 100

Sungai Manau, 17 November 2020

Mengetahui,

Kepala MTs N 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa

NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009

87

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII/1

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan

benda berdasarkan karakteristik yang di amati.

Indicator : 1. Menyebutkan 8 ciri makhluk hidup

2. Menjelaskan ciri-ciri yang makhluk hidup

A.Tujuan Pembelajaraan

Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :

1. Siswa dapat menyebutkan 8 ciri makhluk hidup.

2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri yang mahkluk hidup.

B. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup

C. Metode Pembelajaran

3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah

4. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Bobot

7. Guru masuk kedalam

ruang kelas dengan

memberi salam

8. Membeca do’a bersama

dengan siswa, mengabsen

kehadiran

9. Guru menanyakan kabar

dan kesiapan siswa

10. Guru memulai pelajaran

dengan melakukan

apersepsi dan memberi

motivasi

11. Guru menampaikan materi

pokok dan tujuan

pembelajaran yang akan di

capai kepada siswa.

12. Guru menyuruh siswa

membuka buku LKS sesuai

88

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

materi yang di bahas.

Kegiatan Inti Eksplorasi

5. Guru menjelaskan materi

yang di pelajari

6. Guru memperlihatkan

media yang telah

disedikan, siswa di

harapkan memperhatikan.

7. Siswa mendengar,

menyimak dan mencatat.

8. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Elaborasi

4. Guru membentuk

kelompok sebanyak 4

kelompok

5. Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan di

lakukan siswa

(Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD)

6. Guru memberi 1 tugas

kepada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-

anggota kelompok selama

5 menit

Komfirmasi

6. Guru membimbing

kelompok belajar saat

mengerjakan tugas.

7. Guru menyuruh perwakilan

kelompok untuk

menempelkan jawaban

kedepan.

8. Perwakilan dari

keseluruhan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi.

9. Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

10. Guru dan siswa sama-sama

Tanya jawab apabila

terdapat kesalah pahaman.

Guru

Kegiatan Akhir 7. Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

89

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

telah di pelajari

8. Guru memberikan reward

kepada kelompok yang

sebelumnya menjawab

dengan cepat dan

jawabannya benar.

9. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan.

10. Guru memberikan tugas

untuk di rumah.

11. Guru membaca do’a

bersama siswa.

12. Guru mengucap salam.

E.Media Pembelajaran

Media gambar (visual)

F. Sumber Pembelajaran

3. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”

4. IPA Terpadu Siswa dan guru

G. Penilaian

N

o

Indicator Teknik

instrument

Bentuk

instrumen

Instrument bobot Bobot

1 Jelaskan ciri-

ciri mahkluk

hidup dan

benda tak

hidup?.

Tes tertulis Essay Kemampuan suatu

mahluk hidup yaitu dapat

menentukan keadaan di

sekitarnya dengan

menggunakan bunyi

pantul dinamakan?

20

Ciri makhluk hidup yang

membedakan dengan

mahkluk tak hidup

adalah?

20

Sebutkan ciri-ciri

makhluk hidup di sekitar

kalian?

30

Jelaskan bagaimana cara

makhluk hidup agar tidak

punah dan kemampuan

apakah yang di

milikinya?

30

Skor 100

90

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Sungai Manau, 17 November 2020

Mengetahui,

Kepala MTsN 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I Bela Nazipa

NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009

91

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII/1

Pertemuan Ke : 3

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan

benda

berdasarkan karakteristik yang di amati.

Indicator :Menjelaskan mengapa makhluk hidup perlu

di klasifikasikan

A.Tujuan Pembelajaraan

Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :

Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan mengapa

makhluk hidup perlu di klasifikasikan.

B. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup

C. Metode Pembelajaran

5. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah

6. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student

Teams

Achievement Divisions (STAD)

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Bobot

13. Guru masuk kedalam

ruang kelas dengan

memberi salam

14. Membeca do’a bersama

dengan siswa, mengabsen

kehadiran

15. Guru menanyakan kabar

dan kesiapan siswa

16. Guru memulai pelajaran

dengan melakukan

apersepsi dan memberi

motivasi

17. Guru menampaikan materi

pokok dan tujuan

pembelajaran yang akan di

92

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

capai kepada siswa.

18. Guru menyuruh siswa

membuka buku LKS sesuai

materi yang di bahas.

Kegiatan Inti Eksplorasi

9. Guru menjelaskan materi

yang di pelajari

10. Guru memperlihatkan

media yang telah

disedikan, siswa di

harapkan memperhatikan.

11. Siswa mendengar,

menyimak dan mencatat.

12. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Elaborasi

7. Guru membentuk

kelompok sebanyak 4

kelompok

8. Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan di

lakukan siswa

(Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD)

9. Guru memberi 1 tugas

kepada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-

anggota kelompok selama

5 menit

Komfirmasi

11. Guru membimbing

kelompok belajar saat

mengerjakan tugas.

12. Guru menyuruh perwakilan

kelompok untuk

menempelkan jawaban

kedepan.

13. Perwakilan dari

keseluruhan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi.

14. Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

15. Guru dan siswa sama-sama

Tanya jawab apabila

Guru

93

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

terdapat kesalah pahaman.

Kegiatan Akhir 13. Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

telah di pelajari

14. Guru memberikan reward

kepada kelompok yang

sebelumnya menjawab

dengan cepat dan

jawabannya benar.

15. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan.

16. Guru memberikan tugas

untuk di rumah.

17. Guru membaca do’a

bersama siswa.

18. Guru mengucap salam.

E.Media Pembelajaran

Media gambar (visual)

F. Sumber Pembelajaran

5. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”

6. IPA Terpadu Siswa dan guru

G. Penilaian

No Indicator Teknik

instrument

Bentuk

instrument

Instrument bobot Bobot

1 Jelaskan mengapa

makhluk hidup

perlu di

klasifikasikan?

Tes tertulis Essay Bagaimana cara

mengklasifikasi makhluk

hidup?

30

Bagaimana cara memberi

nama ilmiah pada

tumbuhan ?

20

Sebutkan tata nama pada

klasifikasi mahkluk

hidup?

20

Sirih, terjemahkan ke tata

nama ilmiah?

30

Skor 100

94

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Sungai Manau, 17 November 2020

Mengetahui,

Kepala MTsN 4 Merangin GuruMataPelajaran Peneliti

Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa

NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009

95

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII/1

Pertemuan Ke : 4

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan

benda berdasarkan karakteristik yang di amati.

Indicator :Membuat tabel identifikasi ciri-ciri makhluk

hidup dan benda-benda tak hidup yang ada di

sekitar kalian

A.Tujuan Pembelajaraan

Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :

1.siswa dapat menyajikan hasil observasi tentang ciri-ciri makhluk hidup

benda tak hidup dalam tabel

B. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup

C. Metode Pembelajaran

7. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah

8. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Bobot

19. Guru masuk kedalam

ruang kelas dengan

memberi salam

20. Membeca do’a bersama

dengan siswa, mengabsen

kehadiran

21. Guru menanyakan kabar

dan kesiapan siswa

22. Guru memulai pelajaran

dengan melakukan

apersepsi dan memberi

motivasi

23. Guru menampaikan materi

pokok dan tujuan

pembelajaran yang akan di

capai kepada siswa.

24. Guru menyuruh siswa

96

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

membuka buku LKS sesuai

materi yang di bahas.

Kegiatan Inti Eksplorasi

13. Guru menjelaskan materi

yang di pelajari

14. Guru memperlihatkan

media yang telah

disedikan, siswa di

harapkan memperhatikan.

15. Siswa mendengar,

menyimak dan mencatat.

16. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Elaborasi

10. Guru membentuk

kelompok sebanyak 4

kelompok

11. Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan di

lakukan siswa

(Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD)

12. Guru memberi 1 tugas

kepada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-

anggota kelompok selama

5 menit

Komfirmasi

16. Guru membimbing

kelompok belajar saat

mengerjakan tugas.

17. Guru menyuruh perwakilan

kelompok untuk

menempelkan jawaban

kedepan.

18. Perwakilan dari

keseluruhan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi.

19. Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

20. Guru dan siswa sama-sama

Tanya jawab apabila

terdapat kesalah pahaman.

Kegiatan Akhir 19. Guru mengevaluasi hasil

97

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

belajar tentang materi yang

telah di pelajari

20. Guru memberikan reward

kepada kelompok yang

sebelumnya menjawab

dengan cepat dan

jawabannya benar.

21. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan.

22. Guru memberikan tugas

untuk di rumah.

23. Guru membaca do’a

bersama siswa.

24. Guru mengucap salam.

E.Media Pembelajaran

Media gambar (visual)

F. Sumber Pembelajaran

1. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”

2. IPA Terpadu Siswa dan guru

G. Penilaian

No Indicator Teknik

instrument

Bentuk

instrument

Instrument bobot Bobot

1 Buatlahlah table

hasil observasi

tentang makhluk

hidup dan benda

tak hidup yang

ada di sekitar

kalian?

Tes tertulis Essay Sebutkan makhluk hidup

di sekitar kalian?

30

Bagaimana menentukan

benda tak hidup di

sekitar kalian?

30

Sebagai makhluk hidup,

tumbuhan juga

melakukan gerakan.

Tumbuhan bergerak

karena?

20

Ketika bayi baru lahir

beratnya 3 kg, setelah

1bulan beratnya menjadi

4 kg. Hal ini merupakan

ciri makhluk hidup yaitu?

20

Skor 100

98

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Sungai Manau, 17 November 2020

Mengetahui,

Kepala MTsN 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa

NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009

99

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII/1

Pertemuan Ke : 5

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan

benda berdasarkan karakteristik yang di

amati.

Indicator : Menjelaskan ciri-ciri klasifikasi makhluk

hidup dan benda tak hidup

A.Tujuan Pembelajaraan

Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :

Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup

B. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup

C. Metode Pembelajaran

9. Metode : Diskusi, Tanya jawab,

Ceramah

10. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Bobot

25. Guru masuk kedalam

ruang kelas dengan

memberi salam

26. Membeca do’a bersama

dengan siswa, mengabsen

kehadiran

27. Guru menanyakan kabar

dan kesiapan siswa

28. Guru memulai pelajaran

dengan melakukan

apersepsi dan memberi

motivasi

29. Guru menampaikan materi

pokok dan tujuan

pembelajaran yang akan di

capai kepada siswa.

30. Guru menyuruh siswa

100

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

membuka buku LKS sesuai

materi yang di bahas.

Kegiatan Inti Eksplorasi

17. Guru menjelaskan materi

yang di pelajari

18. Guru memperlihatkan

media yang telah

disedikan, siswa di

harapkan memperhatikan.

19. Siswa mendengar,

menyimak dan mencatat.

20. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Elaborasi

13. Guru membentuk

kelompok sebanyak 4

kelompok

14. Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan di

lakukan siswa

(Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD)

15. Guru memberi 1 tugas

kepada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-

anggota kelompok selama

5 menit

Komfirmasi

21. Guru membimbing

kelompok belajar saat

mengerjakan tugas.

22. Guru menyuruh perwakilan

kelompok untuk

menempelkan jawaban

kedepan.

23. Perwakilan dari

keseluruhan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi.

24. Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

25. Guru dan siswa sama-sama

Tanya jawab apabila

terdapat kesalah pahaman.

Kegiatan Akhir 25. Guru mengevaluasi hasil

101

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

belajar tentang materi yang

telah di pelajari

26. Guru memberikan reward

kepada kelompok yang

sebelumnya menjawab

dengan cepat dan

jawabannya benar.

27. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan.

28. Guru memberikan tugas

untuk di rumah.

29. Guru membaca do’a

bersama siswa.

30. Guru mengucap salam.

E.Media Pembelajaran

Media gambar (visual)

F. Sumber Pembelajaran

3. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”

4. IPA Terpadu Siswa dan guru

G. Penilaian

No Indicator Teknik

instrument

Bentuk

instrument

Instrument bobot Bobot

1 Jelaskan ciri-ciri

klasifikasi

makhluk hidup?

Tes tertulis Essay Suatu sistem yang dapat

memudahkankita

mempelajari dan

mengenal makhluk hidup

adalah?

20

Cabang ilmu biologi

yang mengkaji

pengelompokan mahkluk

hidup di sebut?

20

Sistem klasifikasi

makhluk hidup pertama

kali di pelopori oleh?

30

102

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Urutan tingkat takson

dari yang tertinggi dari

yang tertinggi sampai

terendah adalah?

30

Skor 100

Sungai Manau, 17 November 2020

Mengetahui,

Kepala MTsN 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa

NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB161009

103

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : VII/1

Pertemuan Ke : 6

Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

Standar Kompetensi :Memahami berbagai sistem ciri-ciri

klasifikasi makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :Mengklasifikasikan makhluk hidup dan

benda berdasarkan karakteristik yang di amati.

Indicator :Mengklasifikasi Berbagai jenis hewan

berdasarkan bagian tubuh, alat gerak dan

jumlahnya

A.Tujuan Pembelajaraan

Setelah mempelajari ini, diharapkan siswa mampu :

Siswa dapat Mengklasifikasi Berbagai jenis hewan berdasarkan bagian

tubuh, alat gerak dan jumlahnya.

B. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri klasifikasi makhluk hidup dan benda tak hidup

C. Metode Pembelajaran

11. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Ceramah

12. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD)

D. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan Kegiatan Bobot

31. Guru masuk kedalam

ruang kelas dengan

memberi salam

32. Membeca do’a bersama

dengan siswa, mengabsen

kehadiran

33. Guru menanyakan kabar

dan kesiapan siswa

34. Guru memulai pelajaran

dengan melakukan

apersepsi dan memberi

motivasi

35. Guru menampaikan materi

pokok dan tujuan

pembelajaran yang akan di

capai kepada siswa.

36. Guru menyuruh siswa

membuka buku LKS sesuai

104

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

materi yang di bahas.

Kegiatan Inti Eksplorasi

21. Guru menjelaskan materi

yang di pelajari

22. Guru memperlihatkan

media yang telah

disedikan, siswa di

harapkan memperhatikan.

23. Siswa mendengar,

menyimak dan mencatat.

24. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya

Elaborasi

16. Guru membentuk

kelompok sebanyak 4

kelompok

17. Guru menjelaskan kegiatan

pembelajaran yang akan di

lakukan siswa

(Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD)

18. Guru memberi 1 tugas

kepada kelompok untuk

didiskusikan oleh anggota-

anggota kelompok selama

5 menit

Komfirmasi

26. Guru membimbing

kelompok belajar saat

mengerjakan tugas.

27. Guru menyuruh perwakilan

kelompok untuk

menempelkan jawaban

kedepan.

28. Perwakilan dari

keseluruhan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusi.

29. Guru mengevaluasi hasil

kerja siswa.

30. Guru dan siswa sama-sama

Tanya jawab apabila

terdapat kesalah pahaman.

Kegiatan Akhir 31. Guru mengevaluasi hasil

belajar tentang materi yang

105

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

telah di pelajari

32. Guru memberikan reward

kepada kelompok yang

sebelumnya menjawab

dengan cepat dan

jawabannya benar.

33. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan.

34. Guru memberikan tugas

untuk di rumah.

35. Guru membaca do’a

bersama siswa.

36. Guru mengucap salam.

E.Media Pembelajaran

Media gambar (visual)

F. Sumber Pembelajaran

5. Buku IPA Terpadu 3 “Yudhistira”

6. IPA Terpadu Siswa dan guru

G. Penilaian

N

o

Indicator Teknik

instrument

Bentuk

instrument

Instrument bobot Bobot

1 Jelaskan cara

klasifikasi

berbagai jenis

hewan

berdasarkan

bagian tubuh,

alat gerak, dan

jumlahnya?

Tes tertulis Essay Alat respirasi pada

serangga adalah?

20

Bau yang di keluarkan

oleh tumbuhan kantong

semar mempunyai tujuan

yaitu untuk?

20

Sistem klasifikasi

makhluk hidup pertama

kali di pelopori oleh?

30

Kelelawar di sebut

hewan nocturnal,

artinya?

30

Skor 100

Sungai Manau, 17 November 2020

Mengetahui,

106

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Kepala MTs N 4 Merangin Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs.Muslim Hikmah,S Pd.I BelaNazipa

NIP: 19630712 199803 1002 NIP: TB 161009

107

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 11

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul penelititian Tindakan Kelas (PTK)

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) di Madrasah

Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin”

A. Metode Observasi

1. Mengambil data nilai siswa dari Guru Bidang Studi Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA)Terpadu yaitu ibu Hikmah

2. Mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran setiap

siklusnya sebanyak 2(dua) siklus

3. Mencatat hasil belajar siswa dari tes setiap siklus pertemuan

4. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan

rencana tindakan yang telah di tetapkan sebelumnya

5. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah

menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan

B. Metode Wawancara

Metode ini digunakan untuk wawancara kepada:

1. Kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Merangin yakni

Bapak Drs.Muslim

a. Bagaimana keadaan guru dan siswa Madrasah Tsanawiyah

Negeri (MTsN) 4 Merangin di sekolah selama proses belajar

mengajar?

2. Guru Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Merangin yakni ibu

Hikmah S.pd :

a. Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa selama pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?

108

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

b. Bagaimana keadaan siswa saat berlangsungnya proses

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?

c. Kesulitan apa yang biasa di dapatkan saat ibu mengajar di kelas

VII pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?

d. Bagaimana respon mereka saat ibu mengajar di kelas VII pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu?

109

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 12

PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR

kelompok Anggota

1

Andika Ramadhani

Elita Rahma

Gustina Hayati

Hamdani Sa’i

Nur Fikha Tiara

2

Alfahri

Armiatun

Deni Saputra

Heni Hardiyanti

Mardani

3

Robiyatul Nisa

Dila Apriyanti

Marsya Aggarini

Riska kurnia

M. Reza Andika

4

Arga Apriyando

Anif Nardin

Muhammad Fikri

Rizki Anwar

Robi Iqbal

Wira Japri

110

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 13

hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus I (Pertama)

Sumber: Hasil evaluasi antara peneliti dan Guru Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Siklus I (Pertama

No

Nama Siswa Aspek

Penilaian

Nilai

/Jumlah

KKM Kriteria

1 2 3

1 Alfahri 30 30 30 90 70,00 Tuntas

2 Andika Ramadani 20 30 35 85 70,00 Tuntas

3 Anif Nardin 30 30 35 95 70,00 Tuntas

4 Arga Apriyand0 30 30 30 90 70,00 Tuntas

5 Armiatun 30 30 35 95 70,00 Tuntas

6 Dila Apriyanti 20 20 30 70 70,00 Tuntas

7 Elita Rahma 20 30 30 80 70,00 Tuntas

8 Gustina Hayati 20 20 20 60 70,00 Tidak

Tuntas

9 Hamdan Sa’i 30 30 30 90 70,00 Tuntas

10 Heni Hardiyanti 20 30 35 85 70,00 Tuntas

11 Mardani 20 20 25 65 70,00 Tidak

Tuntas

12 Marsya Anggraini 30 30 30 90 70,00 Tuntas

13 Muhammad Fikri 20 30 35 85 70,00 Tuntas

14 Nurfika Tiara 30 30 30 90 70,00 Tuntas

15 Riska Kurnia 20` 30 35 85 70,00 Tuntas

16 Rizki Anwar 30 30 30 90 70,00 Tuntas

17 Robiatul Nisa 20 20 20 60 70,00 Tidak

Tuntas

18 Robi Iqbal 20 20 25 65 70,00 Tidak

Tuntas

19 Deni Saputra 20 30 35 85 70,00 Tuntas

20 M.Reza Andika 30 30 30 90 70,00 Tuntas

21 Wira Japri 20 20 20 60 70,00 Tidak

Tuntas

Jumlah 1705

Rata-rata 81.19

Jumlah siswa yang tuntas 16

Jumlah siswa yang tidak tuntas 5

Persentase siswa yang tidak tuntas 23,80%

111

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 14

hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar siklus II (kedua)

No Nama Siswa Aspek Penelian Nilai/

Jumlah

KKM Kriteria

1 2 3

1 Alfahri 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

2 Andika Ramadani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

3 Anif Nardin 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas

4 Arga Apriyand0 24 24 29,83 73,70 70,00 Tuntas

5 Armiatun 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

6 Dila Apriyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

7 Elita Rahma 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

8 Gustina Hayati 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

9 Hamdan Sa’i 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

10 Heni Hardiyanti 31 31 31,58 94,74 70,00 Tuntas

11 Mardani 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

12 Marsya Anggraini 30 30 40 100 70,00 Tuntas

13 Muhammad Fikri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

14

Nurfika Tiara 28 28 28,07 84,21 70,00 Tuntas

15 Riska Kurnia 29 29 29,83 89 ,50 70,00 Tuntas

16 Rizki Anwar 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

17 Robiatul Nisa 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

18 Robi Iqbal 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

19 Deni Saputra 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

20 M.Reza Andika 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

21 Wira Japri 29 29 29,83 89,50 70,00 Tuntas

Jumla 1885

89,76

Jumlah siswa yang tuntas 21

Jumlah siswa yang tidak tuntas 0

Persentase keberhasilan siswa 100%

Persentase siswa yang tidak tuntas 0%

112

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 15

113

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

114

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 16 DOKUMENTASI

115

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

116

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

117

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUMVITAE)

Nama : Bela Nazipa

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Jambi 15 Februari 1998

Alamat Asal : Desa gelanggang,

Kec.Sungai

Manau,Kab.Merangin

Email :[email protected]

No Kontak : 082377343679

Riwayat Pendidikan

1. SDN N0.89/VI Sungai Manau II Merangin Tahun Tamat: 2010

2. MTsN Sungai Manau Tahun Tamat: 2013

3. SMA Negeri 4 Merangin Tahun Tamat: 2016

4. S1 Jurusan Tadris Biologi FTK UIN STS JAMBI Tahun Tamat:

Pengalaman Organisasi

1. Forsil Sohibul Kaffi sebagai Anggota tahun 2019

2. PMII sebagai Anggota tahun 2018

3. HMPSUMAL sebagai Anggota tahun 2018-2020

jJ

Jambi, 22 Januari, 2021

Penulis

Bela Nazipa

TB 161009

118

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan