teori big bang

15
MATERI 9 TEORI BIGBANG REZKY AMALIAH FATIMAH H.M ADAM

Upload: universitasnegerimakassar

Post on 14-May-2023

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MATERI 9TEORI BIGBANG

REZKY AMALIAHFATIMAH H.M ADAM

PENGANTAR•Teori Big Bang pertama kali diperkenalkan oleh  Edwin Hubble. Teori ini juga mendapat dukungan dari Fisikawan terkemuka dunia Albert Enstein (1879-1955).

•Teori Big Bang menyatakan alam semesta ini, bermula dari satu ledakan besar atom raksasa, yang terjadi sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu.

•Dan teori ini mendapat dukungan ilmuan muslim Prof Baiquni, yang menurutnya, Teori Big Bang sangat sesuai dengan berita yang terdapat di dalam ayat-ayat Al Qur’an.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANG1. Vesto Slipher (1912)2. Alexander Friedmann3. Edwin Hubble (1924)4. Georges Lemaître

(1927)5. Lemaître (1931)6. Fred Hoyle (1949)

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANG

1. Vesto Slipher (1912)

2. Alexander Friedmann

3. Edwin Hubble (1924)

4. Georges Lemaître (1927)

5. Fred Hoyle (1949)

Pada tahun 1912, Vesto Slipher berhasil mengukur geseran Doppler “nebula spiral” untuk pertama kalinya (nebula spiral merupakan istilah lama untuk galaksi spiral). Dengan cepat ia menemukan bahwa hampir semua nebula-nebula itu menjauhi bumi. Ia tidak berpikir lebih jauh lagi mengenai implikasi fakta ini. Dan sebenarnya pada saat itu, terdapat kontroversi apakah nebula-nebula ini adalah “pulau semesta” yang berada di luar galaksi Bima Sakti kita.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANG1. Vesto Slipher (1912)2. Alexander Friedmann3. Edwin Hubble (1924)4. Georges Lemaître

(1927)5. Fred Hoyle (1949)

Alexander Friedmann, seorang kosmologis dan matematikawan rusia, menurunkan persamaan Friedmann dari persamaan relativitas umum Albert Einstein. Persamaan ini menunjukkan bahwa alam semesta mungkin mengembang dan berlawanan dengan model alam semesta yang statis seperti yang diadvokasikan oleh Einstein pada saat itu.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANG1. Vesto Slipher (1912)2. Alexander Friedmann3. Edwin Hubble (1924)4. Georges Lemaître

(1927)5. Fred Hoyle (1949)

Pada tahun 1924, pengukuran Edwin Hubble akan jarak nebula spiral terdekat menunjukkan bahwa ia sebenarnya merupakan galaksi lain.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANG1. Vesto Slipher (1912)2. Alexander Friedmann3. Edwin Hubble (1924)4. Georges Lemaître

(1927)5. Fred Hoyle (1949)

Georges Lemaître menurunkan persamaan Friedmann pada tahun 1927 dan mengajukan bahwa resesi nebula yang disiratkan oleh persamaan tersebut diakibatkan oleh alam semesta yang mengembang. Pada tahun 1931 Lemaître lebih jauh lagi mengajukan bahwa pengembangan alam semesta seiring dengan berjalannya waktu memerlukan syarat bahwa alam semesta mengerut seiring berbaliknya waktu sampai pada suatu titik di mana seluruh massa alam semesta berpusat pada satu titik, yaitu “atom purba” di mana waktu dan ruang bermula.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANG1. Vesto Slipher (1912)2. Alexander Friedmann3. Edwin Hubble (1924)4. Georges Lemaître

(1927)5. Fred Hoyle (1949)

Fred Hoyle mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANGDi pertengahan abad 20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang

disebut “Steady State” yang mirip dengan teori ‘alam semesta tetap’ di abad 19. Teori “Steady State” menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori “Big Bang”, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori “Steady State” telah lama menentang teori “Big Bang”. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.

PERKEMBANGAN TEORI BIG BANGPada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain

tentang “Big Bang”. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut radiasi latar kosmis, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa “Big Bang”.

Secara prosedural dari proses terbentuknya Big Bang, alam semesta terisi secara homogen dan isotropis dengan rapatan energi yang sangat tinggi, tekanan dan temperatur yang sangat besar, dan dengan cepat mengembang dan mendingin. Kira-kira 10−37 detik setelah pengembangan, transisi fase menyebabkan inflasi kosmis, yang sewaktu itu alam semesta mengembang secara eksponensial. Setelah inflasi berhenti, alam semesta terdiri dari plasma kuark-gluon berserta partikel-partikel elementer lainnya. Terus memanas yang akhirnya menimbulkan dentuman keras (big bang) dan lahirlah beberapa pecahan.

“Seluruh materi dan energi dalam alam semesta pernah bersatu membentuk sebuah bola raksasa. Kemudian bola raksasa ini meledak sehingga seluruh materi mengembang karena pengaruh energi ledakan yang sangat besar.” •Segera setelah terjadi dentuman besar, alam semesta mengembang dengan cepat hingga kira-kira 2000 kali matahari.

•Sebelum berusia satu detik, semua partikel hadir dalam keseimbangan. Satu detik setelah dentuman, alam semesta membentuk partikel-partikel dasar, yaitu elektron, proton, neutron, dan neutrino pada suhu 10 miliar kelvin.

•Kira-kira 500 ribu tahun setelah terjadi ledakan, lambat laun alam semesta menjadi dingin hingga mencapai suhu 3000K. Partikel-partikel dasar membentuk benih kehidupan alam semesta.

•Gas hidrogen dan helium membentuk kelompok-kelompok gas rapat yang tak teratur. Dalam kelompok-kelompok tersebut mulai terbentuk protogalaksi.

•Antar satu dan dua miliar tahun setelah terjadinya dentuman besar, protogalaksi-protogalaksi melahirkan bintang-bintang yang lambat laun berkembang menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan baku kelahiran bintang-bintang baru dalam galaksi.

•Satu di antara miliaran galaksi ytang terbentuk adalah galaksi Bimasakti. Di dalam galaksi ini terdapat tata surya kita, dengan matahri adalah bintang yang terdekat dengan bumi.

Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun. Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk beberapa miliar tahun lagi.

Orang sering kali salah mengartikan dentuman besar sebagai suatu ledakan yang menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal dentuman besar bukanlah suatu ledakan, bukan penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan suatu proses pengembangan alam semesta itu sendiri. Dentuman besar adalah proses pengembangan ruang-waktu. Bahkan istilah 'ledakan besar' sendiri merupakan istilah salah kaprah.

TEORI BIG BANG DALAM AL-QUR’ANModel Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta.Berkaitan dengan Big Bang ini dalam Al-Qur’an surat al-Ambiya’ ayat 30.

ون� )• ن� م� ؤ� لا ي�� ف�� ء حي� أ� ي� ل ش� ماء ك� ن� أل� ا م� ن� عل ما وج�& اه� ن� ق* ت* ق� ا ف�� ق* ت0* ا ر ن* ن30 ا ض� ك� ر ا� وأل ماوأت* ن� أل�س ف�روأ أ� ن� ك� ي=� ذ� ر أل� م ي�� ول� (30أ�Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS. al-Ambiya’: 30)Ayat ini menerangkan tentang awal kejadian langit dan bumi yang identik dengan teori Big Bang. Para ilmuan memahami ayat tersebut sebagai ayat yang berbicara tentang proses penciptaan langit dan bumi. Ayat tersebut menginformasikan kepada kita bahwa alam raya pada mulanya merupakan keterpaduan kemudian terjadi pemisahan menjadi langit dan bumi.