tata surya

17
BAB 3 TATA SURYA Disusun oleh KELOMPOK 2 Irfan Maulana Cindi Junita Wiriawan Aprillia Hanna Pratiwi Restu alawiyah Dinna Prastica Naufal Hafizh Try Achmad Bahri Kunaepi Kusnadi

Upload: adopsipancausahatani

Post on 23-Feb-2023

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 3TATA SURYADisusun oleh KELOMPOK 2

Irfan MaulanaCindi Junita WiriawanAprillia Hanna PratiwiRestu alawiyahDinna PrasticaNaufal Hafizh Try Achmad BahriKunaepi Kusnadi

TEORI KONDENSASI

TEORI PASANG SURUT BINTANG

TEORI VORTEKS DAN PROTOPLANET

TEORI PLANETESIMAL

PROSES TERJADINYA TATA SURYA

Proses Terjadinya Tata SuryaTata surya adalah sekelompok benda langit

yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelit-satelitnya, asteroid

(planetoid), komet, dan meteor.

NEXT

Beberapa Teori/Hipotesis terbentuknya Tata Surya

HIPOTESIS KABUT (NEBULAR)/ TEORI KONDENSASI (PENGENTALAN)

Teori ini pertama kali dikemukakan olehahli filosofi Jerman yang bernama Immanuel Kant pada tahun 1755. Kemudian, hipotesis ini dikembangkan oleh Pierre de Lapice seorang ahli matematika Prancis pada tahun 1796. Menurut teori ini kabut raksasa yang terdiri atas ga dan debu mulai menyusut, matahari mulai terbentuk saat bagian tengah mengalami pemanasan dan planet-planet pun terbentuk.

BACK TO HOME

Immanuel Kant Pierre de Lapice

TEORI PLANETESIMAL Teori ini di kemukakan oleh 2 orang Amerika yaitu T.C

Chamberlain dan F.R. Moulton .

BACK TO HOME

Bahwa di dalam kabut pijar terdapat material padat yang berhamburan disebut Planetesimal.

Masing-masing benda padat memiliki benda tarik akibatnya terjadi saling tarik menarik

di antara sesamanya dan lama kelamaan terbentuklah gumpalan besar yang disebut Planet.

TEORI PASANG SURUT BINTANG Teori ini di kemukakan oleh James jean dan Harold Jeffreys.

BACK TO HOME

Teori ini mengungkapkan dahulu kala .

Sebuah bintang yang besar melintas di dekat

matahari yang menyebabkan permukaan matahari

terjadi proses pasang surut akibat gaya tarik bintang besar yang

Melintas sehingga membentuk tonjolan seperti cerutu, kemudian terputus

membentuk tetesan raksasa dan membeku menjadi planet-planet.

James jean

Jeffreys.

TEORI VORTEKS DAN PROTOPLANETMenurut teori ini pada dasarnya tata surya

terbentuk dari bola kabut raksaksaYang berputar pada porosnya putaran itu memungkinkan bagian-bagian yang kecil,Dan ringan terlempar keluar dan bagian terbesar dan berat berkumpul di pusat

Membentuk cakram raksaksa.Bagian yang ringan yang terlempar keluar

mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang

mendingin dan memadatDan gumpalan-gumpalan tersebut membentuk

planet-planet.

MATAHARI PUSAT TATA SURYA

STATISTIK FISIK MATAHARI

BAGIAN-BAGIAN MATAHARI

MASSA MATAHARI 1,99 x 1030 dan Kira-kira 330.000 kali massa Bumi.

Jari-jari matahari di ekuator sepanjang 695.000 km.

Temperatur di permukaan matahari 6000 0 C

Magnitudo -26,8

Beroratsi dengan kecepatan yg tidak sama antara bagian kutub dengan bagian ekuator

BACK TO HOME

STATISTIK MATAHARI

BAGIAN-BAGIAN MATAHARIInterior matahari (Matahari)Fotosfer (Permukaan Matahari)Kromosfer

BACK TO HOME

Planet-Planet

KEPLER

HUKUM TITIUS-BODE

HUKUM-HUKUM PLANET

HUKUM I KEPLER “Lintasan planet mengeliling Matahari berbentuk elips di mana matahari terletak pada salah satu

titik api (focus).”

NEXT

HUKUM II KEPLER “Garis yang menghubungkan planet dan Matahari selama revolusi planet itu melewati

bidang yang sama luasnya, dalam jangka waktu yang sama”

NEXT

HUKUM III KEPLER “Pangkat dua waktu reolusi

planet berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata – rata dari Matahari”

BACK TO HOME

HUKUM Titius-bode Hukum Titius-Bode: Jarak antara planet ke Matahari dapat dihitung dengan dengan menggunakan deret ukur sebagai berikut: 0, 3, 6, 12, 24, 48 dst. Dengan menambahkan bilangan 4 pada tiap-tiap suku deret itu kemudian setelah itu masing-masing di bagi 10. Hal tersebut dimungkinkan karena ketika Titius-Bode melahirkan cara atau hukumnya tersebut, planet Neptunus belum di kenal.

TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN NYA