smart city indonesia

17
Smart City Indonesia Smartcityindonesia.org, Rabu (28/10/2015) – Puluhan camat di Kota Bogor mengikuti pelatihan dan sosialisasi mengenai konsep smart city dan penggunaan BGR yang diselenggarakan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) ITB, Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Bogor bersama PT. Telkomsel yang digelar sepanjang hari Senin dan Selasa (26-27) di Hotel The Mirah Bogor. Menurut Kepala Kominfo Kota Bogor, Asep Zaenal Rahmat, workshop dan training ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai konsep Smart City yang benar, perkembangan Smart City di Kota Bogor dan penggunaan Aplikasi Dashboard BGR. “Fitur dan fungsi Dashboard BGR telah diperbaharui sejak bulan April tahun 2015, untuk itu kegiatan ini disosialisasikan, hal ini untuk menuju smart city, karena pengaruh utama adalah smart people” katanya.

Upload: independent

Post on 16-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Smart City Indonesia

Smartcityindonesia.org, Rabu (28/10/2015) – Puluhan camat di Kota Bogor mengikuti pelatihan dan sosialisasi mengenai konsep smart city dan penggunaan BGR yang diselenggarakan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) ITB, Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Bogor bersama PT. Telkomsel yang digelar sepanjang hari Senin dan Selasa (26-27) di Hotel The Mirah Bogor.

Menurut Kepala Kominfo Kota Bogor, Asep Zaenal Rahmat, workshop dan training ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai konsep Smart City yang benar, perkembangan Smart City di Kota Bogor dan penggunaan Aplikasi Dashboard BGR.

“Fitur dan fungsi Dashboard BGR telah diperbaharui sejak bulan April tahun 2015, untuk itu kegiatan ini disosialisasikan, hal ini untuk menuju smart city, karena pengaruh utama adalah smart people” katanya.

Dashboard Bogor Green Room yang telah diperbaharui, terdiri dari Layanan Transportasi, Layanan Pengaduan Masyarakat, Layanan Kepegawaian, Layanan Kesehatan, Layanan Pendidikan, Layanan Kependudukan, Layanan Pariwisata, Layanan Pintu Air Katulampa dan Layanan Energi.

Pada kesempatan tersebut, Inisiator smart city ITB, Prof. Suhono Harso Supangkat berpendapat bahwa smart city jadi sebuah solusi bagi evolusi kota.

“semakin lama kota berevolusi, maka semakin banyak masalah yang muncul, seperti banjir, asap dan masalah kota lainnya, maka smart city sebagai penunjangnya,” katanya.

Dalam workshop dan sosialisasi ini juga, camat dan dinas kota Bogor dilatih juga bagaimana cara membuat sebuah visi dan misi suatu organisasi, bagaimana mengatur organisasi, dan diskusi mengenai pembuatan pemecahan masalah kota.

Laporan oleh: Indra Irawan

Leave a comment

Menristekdikti; TIK Harus Mencerdaskan Bangsa October 23, 2015 Smart City Activities , Smart City News bandung , ei-II, eii forum, event bandung, I, indonesia, inisitive, ITB, komunitas foto bandung, konsep kota cerdas, konsep smart city, kota cerdas, menristekdikti, menteri, prof, SII 1, SII Forum, smart city, suhono harso supangkat, teknologi, u_phy, unity phonegraphy, Wali Kota, workshop, workshop smart city

Smartcityindonesia.org, Kamis (22/10/2015) – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membuka Konferensi E-Indonesia Initiatives (eii) XI dan Smart Indonesia Initiatives (SII) Forum 1 dengan tema Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 15-16 Oktober 2015.

Menurut dia Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memberikan perubahan dalam pembangunan dan kualitas hidup manusia, hingga masalah urbanisasi.

“TIK harus mencerdaskan bangsa,” ujar Menteri Nasir.

Konsep TIK yang kini popular adalah smart city atau kota cerdas. Konsep ini perwujudan kecerdasan dalam pengelolaan lingkungan, keamanan, pemerintahan perkotaan dan dunia usaha. Kota yang cerdas membantu masyarakat dalam pengelolaan sumber daya secara lebih efektif dan efisien.

Konferensi ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pembangunan Indonesia yang cerdas. Para pemangku kepentingan bertukar pengalaman dan pemikiran baru terkait penerapan TIK yang sesuai dengan karakteristik bangsa.

“Konferensi ini menjadi jembatan komunikasi para pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan, menerapkan dan menggunakan teknologi. Selain itu memfasilitasi sosialisasi

program kebijakan TIK nasional,” ujar Ketua eii Forum Suhono Harso Supangkat. Suhono mengungkapkan TIK merupakan salah satu faktor pendongkrak daya saing bangsa.

Laporan oleh: Indra Irawan

Leave a comment

ITB Tuanrumahi Forum TIK Nasional 2015 October 22, 2015 Smart City Activities , Smart City News bandung , ei=II XI, eii forum, event bandung, indonesia, inisitive, ITB, komunitas foto bandung, konsep kota cerdas, konsep smart city, kota cerdas, menristekdikti, menteri, prof, SII 1, SII Forum, smart city, suhono harso supangkat, teknologi, u_phy, unity phonegraphy, Wali Kota, workshop, workshop smart city

Smartcityindonesia.org, Kamis (22/10/2015) – Institut Teknologi Bandung (ITB) jadi tuan rumah konferensi para penggiat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dihadiri sejumlah menteri dan pakar teknologi di Aula Barat ITB pada 15-16 Oktober lalu.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam acara konferensi e-Indonesia Initiatives ke XII, yaitu sebuah forum pengembangan TIK untuk Indonesia, bagaimana pemikiran, pengetahuan dan penerapan teknologi informasi untuk pembangunan Indonesia.

“Konferensi ini membangun perspektif positif peran teknologi informasi dan komuniktasi dan menjadi jembatan komunikasi para pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan, menerapkan dan menggunakan teknologi, selain itu memfasilitasi sosialisasi program kebijakan TIK nasional,” kata ketua e-Indonesia Initiatives Forum Prof. Dr Suhono Harso Supangkat.

Forum dan Konferensi itu juga bekerjasama dengan Smart Indonesia Initiatives (SII) yang pada hari itu juga menggelar konferensinya yang pertama.

Smart Indonesia Initiatives ialah suatu forum yang bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan pengamanan untuk pengelolaan kota dan komunitas, sehingga kehidupan perkotaan maupun komunitas lainnya, seperti pedesaan, transportasi, kesehatan, dan pendidikan jadi lebih baik.

Suhono mengatakan konferensi itu akan menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan ekosistem Indonesia cerdas.“Konfereni ini membangun perspektif positif peran teknologi informasi dan komuniktasi dan menjadi kembatan komunikasi para pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan, menerapkan dan menggunakan teknologi, selain itu memfasilitasi sosialisasi program kebijakan TIK nasional,” kata Suhono.

Senada dengan pendapat inisiator smart city ITB, Suhono, Rektor ITB Prof Dr Kadarsah forum ini menjadi fasilitas bertemunya pengembang TIK.

“Forum ini menjadi fasilitator bertemunya para pemangku kepentingan untuk saling bertukar pikiran dalam penelitian, pengembangan, kebijakan maupun penggunaan teknologi informasi,” kata Prof Dr Kadarsah.

Konferensi dibuka Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Natsir dan menampilkan sejumlah pemakalah antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menkominfo Rudiantara, sejumlah ekonom serta sejumlah, wali kota dan lainnya.

Laporan oleh: Indra Irawan

Leave a comment

Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas September 23, 2015 event acara nasional , bandung juara, BBIC, e-II Forum, event, event bandung, Event oktober, indonesia, indonesia juara, Inovasi, Inovasi TIK untuk Indonesia Cerdas, ITB, Konferensi bandung, konferensi nasional, kota cerdas, SII Forum, smart city, smart community, TIK, TIK untuk Indonesia cerdas

Merupakan forum pertemuan para peneliti, industri, pengembang, otoritas, pemerintah, analisis dan lainnya yang terkait dengan TIK untuk memaparkan dan mendiskusikan hasil-hasil penelitian, pengembangan maupun usulan yang berkaitan dengan pengembangan dan penerapan TIK untuk Indonesia.

Smart City Bukan Sekadar Pengembangan Teknologi September 16, 2015 Smart City Activities , Smart City News bandung , command center, eii forum, indonesia, inisitive, ITB, komunitas foto bandung, konsep kota cerdas, konsep smart city, kota cerdas, SII Forum, smart city, teknologi, u_phy, unity phonegraphy, Wali Kota, workshop smart city

smartcityindonesia.org, Rabu (16/09/2015) – Berbicara mengenai konsep Smart City atau “Kota Cerdas” bukan sekadar pengembangan teknologi, melainkan dapat menggerakkan warga kota untuk ikut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas hidup. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Iptek dan Net Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Purwadi dalam diskusi “Anatomi Kota dan Pengembangan Kota Cerdas” di kampus ITB lalu. Diskusi ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK ITB) bersama Forum Smart City Indonesia Inisiatif.

“Pengembangan Kota Cerdas bukan hanya pengembangan teknologi. Tapi lebih kepada menggerakkan warganya ikut berpartisipasi dengan memberikan masukan kepada pemerintah kota. Teknologi bukan akhir tujuan Smart City, namun hanya sebagai alat untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

Menurut Purwadi, kepedulian warga kota harus dimunculkan dan diterapkan dalam memberikan berbagai masukan positif dalam pembangunan Kota Cerdas. Salah satunya dapat melalui media sosial yang saat ini banyak diakses oleh warga kota, seperti twitter dan website. Ia menuturkan, pembangunan infrastruktur yang baik, seperti kondisi jalan raya yang memadai akan mendorong aktivitas ekonomi warga dan penggunaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan angin dapat berdampak lebih baik.

“Ada empat hal penting dalam membangun Smart City, di antaranya partisipasi warga sangat penting, kualitas hidup dalam suatu kota, ekosistem untuk aktivitas ekonomi, dan perlindungan sumber daya alam yang ramah lingkungan,” katanya.

Pakar Informasi dan Komunikasi ITB sekaligus penggagas Forum Smart City Indonesia Inisiatif, Prof Dr Suhono Supangkat mengatakan, LPIK ITB telah membuat Smart System Platform (SSP) yang diterapkan di Kota Bogor melalui website platformcerdas.com. Perangkat SSP merupakan informasi umum berkenaan dengan pemerintah kota yang bisa diakses oleh seluruh warga. Penggunaan program ini dibuat untuk memudahkan Pemkot Bogor dalam membuat kebijakan kota.

“Pengembangan sistem SSP ini sudah dilakukan di Kota Bogor untuk memudahkan Pemkot Bogor dalam pembuatan kebijakan. Dengan begitu, masyarakat menjadi tahu apa saja hal-hal yang bisa menjadi masukan bagi Pemkot untuk meningkatkan pelayanan fasilitas publik dan sebagainya,” ujarnya.

Suhono mengatakan, Forum Smart City Indonesia Inisiatif baru dibentuk awal tahun 2015 dan telah direncanakan sejak 10 tahun lalu untuk menciptakan konsep Kota Cerdas dan implementasinya. Forum ini terdiri dari berbagai stakeholder, baik dari pemerintah, industri, dan perguruan tinggi bertujuan menjadi wadah diskusi yang berkaitan dengan konsep, kebijakan, metodelogi, hingga aplikasi Kota Cerdas. Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi dilakukan sebagai sarana menuju Smart City dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Di Kota Bandung hal serupa sudah diterapkan oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil dengan membuat Command Center yang fungsinya hampir sama dengan SSP. Pengembang dari Command Center Bandung memang berasal dari luar Indonesia. Maka dari itu, pihak LPIK ITB juga menjalin kerja sama dengan jajaran Pemkot Bandung dalam mengimplementasikan konsep Smart City melalui diskusi tersebut.

Dalam kesempatan itu, ada pula pameran foto bertajuk Smart City Photography Contest and Showcase 2015 yang diselenggarakan oleh Komunitas Unity Phongraphy disingkat U_phy. Menurut Ketua U_phy Bandung, Andrian Nugraha mengatakan, pameran foto ini menampilkan 30 foto terbaik hasil seleksi bertemakan Smart City dari seluruh Indonesia. Sebelumnya ada 600 foto yang masuk sejak 2-18 April 2015 melalui akun media sosial, instagram. Ragam foto yang ditampilkan sudah melalui persyaratan yakni berupa teknik fotografi dan caption atau deskripsi foto yang sesuai dengan tema.

“Kami ingin mengajak masyarakat luas untuk menyampaikan harapan dan aspirasinya untuk pembangunan kota mereka menuju Smart City. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia dari berbagai kalangan,” tuturnya.

sumber: Galamedia

One comment so far

Cluster Smart Payment, Buat Pembayaran Elektronik Semudah Pembayaran Tunai September 14, 2015 Smart City Activities bandung , Bogor, cluster payment, Elektronic payment, ITB, payment, Pembayaran, SII Forum, smart, smart city, Smart Payment, TIK

Payment adalah pembayaran secara elektronik, jika pembayaran tidak akan jalan atau berhasil tanpa identitas, maka cluster Smart Payment fokus pada program pembuatan identitas elektronik.

Tujuan dari Smart Payment yaitu dalam mengembangkan manajemen identitas, bagaimana identitas masyarakat secara digital, sehingga bisa digunakan dengan lebih luas dan cukup dengan satu kartu. Sebagai contohnya, kemana pun dan apa pun cukup dengan kartu NIK untuk mengurus pajak, daftar keanggotaan, administrasi kependudukan dan yang lainnya.

Cluster Payment didirikan oleh 5 peneliti Pascasarjana Institut Teknologi Bandung, mulai dari Maret 2013, hingga sekarang dipegang oleh Dany Eka Saputra, dan didukung oleh Yoso Adi Setyoko, Irfan Maulana Siddiq, dan dari peneliti Sarjana S1 Andy Primawan, Christian Hendy Andy Primawan, serta dibantu Afka Adhitya dan Wulandari Juarsa.

Mufasa, Sistem Pembayaran Dengan Single Identity Number

Tim Smart Payment fokus membuat single identity number, dengan kartu ini nantinya satu orang akan diidentitaskan atau direfresentasikan dengan satu nomor, dan kartu tersebut akan diguanakan secara luas, contoh digunakan untuk sekolah, bayar pajak, atau kesehatan. Kartu single identity number ini dinamakan Mufasa.\Mufasa ini akan membantu menyelesaikan masalah terlalu banyaknya kartu seseorang seperti adanya kartu NPWP, atau kartu lain dengan berbeda nomor, oleh sebab itu single identity number ini akan bisa menyatukan fungsi kartu apapun dalam satu kartu, sehingga hanya dengan satu kartu ini bisa mengerjakan lebih dari satu pembayaran.

Selain itu, dengan kartu Mufasa, identitas pengguna bisa lebih terkontrol, karena identitas pengguna hanya ada dalam satu kartu saja, tidak dalam banyak kartu, karena kartu multifungsi ini di dalamnya hanya ada identitas pengguna, single identity number, dan juga fungsi pembayaran.

Kartu Mufasa ini akan segera dipublikasikan di seminar-seminar dan website mufasacard.com juga pamflet Mufasa dan akan dipublikasikan untuk digunakan di kota Bandung dan Bogor.

Sesuai dengan Visi Cluster Payment ini mencoba membuat pembayaran elektronik semudah seperti pembayaran tunai, karena tidak semua pembayaran bisa hanya dengan kartu kredit dan debit, oleh sebab itu Cluster Payment mencoba membuat solusi agar pengguna Mufasa bisa lebih

luas membuat transaksi pembayaran hanya dengan satu kartu saja. Untuk lebih mempermudah pengguna Mufasa, ke depannya tim Smart Payment akan berencana untuk membuat kartu Mufasa berbasis aplikasi, sehingga bisa diakses secara mobile pada smartphone.

Mufasa ini bertujuan untuk membantu dalam pembangunan Smartcity Indonesia atau Indonesia menuju kota pintar dengan membantu menyedian pelayanan yang lebih dan bisa dipakai bagi masyarakat luas.

Laporan Oleh: Indra Irawan

Leave a comment

Jakarta Terus Optimalkan Teknologi Menuju Smart City September 10, 2015 Smart City News ahok , Aplikasi, aplikasi smart city, bandung, indonesia, informasi, informatika, jakarta, jakarta smart city, komunikasi, kota cerdas, smart city, teknologi

Smartcityindonesia.org, (10/09/2015) – Jakarta terus berbenah untuk menuju konsep smart city dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Pemerintah provinsi Jakarta secara berkala menyediakan fasilitas-fasilitas berupa web atau pun aplikasi mobile untuk memudahkan warga Jakarta mendapat informasi terkini seputar wilayahnya. Salah satunya adalah aplikasi Jakarta Smart City Apps yang baru saja meluncur di Google Play pertengahan bulan ini.

Seperti pada peluncuran Desember lalu, aplikasi cepat respon opini publik (CROP) contohnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuturkan, melalui aplikasi CROP, aparat bisa memantau langsung dan menindaklanjuti keluhan masyarakat. Selain itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memantau kinerja camat dan lurah dalam merespon laporan dari masyarakat tersebut. Sementara untuk masyarakat sebagai pelapor, harus mengunduh aplikasi QLUE.

Sementara aplikasi Jakarta Smart City Apps seolah hadir untuk menjadi portal informasi berita bagi warga Jakarta. Ketika pertama kali Anda menjalankan Aplikasi ini Anda akan menjumpai timeline berita yang diambil dari beberapa sumber seperti aplikasi Swakita, Berita Jakarta, iJakarta, dan Qraved. Menu yang disajikan pun sangat sederhana. Selain menu pencarian yang berada di kolom paling atas halaman utama, ada dua menu lain yakni menu filter yang ditempatkan melayang di sisi kanan bawah timeline berita dan menu informasi aplikasi yang ditempatkan di sebelah menu home di bagian kanan atas.

Laporan warga diaplikasi QLUE juga terintegrasi ke website smartcity.jakarta.go.id. Seluruh laporan warga di website dan aplikasi tersebut langsung terkoneksi ke aplikasi android yang khusus diunduh oleh aparat Pemprov DKI Jakarta serta aparat kepolisian yakni CROP.

Adapun data yang terintegrasi dengan smartcity.jakarta.go.id seperti jalur fiber optic, tinggi muka air, letak menara, pos polisi, data kependudukan, dan lainnya. Pimpinan, lanjut dia, dapat

melihat keadaan Jakarta melalui monitoring CCTV yang terintegrasi di pintu air, jalan raya, dan lainnya. Ke depan, pengembangan aplikasi smart city adalah warga Jakarta dapat mengetahui nilai pajak bumi bangunan (PBB) hingga perencanaan kota.

Sumber : beritajakarta.com, dailysocial.net

Leave a comment

C-Gen: Bangun Kota dari Karakter Warga September 7, 2015 Smart City Activities agen of change , bandung, C-gen, c-generation, citizen, city building, generasi indonesia, indonesia, karakter bangsa, kota cerdas, SII Forum, smart, smart city, Smart People, solution, super you, warga cerdas, youth

C-Generation (C-Gen) merupakan salah satu cara memandang perubahan pembangunan kota bukan dari segi infrastruktur saja tapi juga kualitas warga kota yang harus berubah semakin baik

terutama dalam hal karakter, karena karakter kota bergantung pada karakter warganya. Sebagai contoh kota yang kotor mencerminkan karakter warga kota yang kurang menjaga kebersihan.

Dari permasalahan itulah C-Generation berusaha mamancing anak muda lebih kreatif dan berkarakter untuk masa depan yang siap dan mampu membangun kota, bangsa dan Negara, dan juga mampu memecahkan masalah yang selama ini masih belum bisa terpecahkan.

Demi tercapainya Smartcity Indonesia, pada 28 Oktober 2013 di Bandung C-Generation didirikan dan dikelola oleh delapan orang sarjana, diantaranya Yosa Esvianda (alumnus Universitas Katolik Parahyangan), Nova Yesisca Sagala (alumnus Universitas Padjadjaran), Ridwan Ahcmad (alumnus Universitas Padjadjaran), Anggih Perian (alumnus Universitas Padjadjaran), Nindia Alamanda (alumnus Universitas Padjadjaran), Fitri Permatasari (alumnus Universitas Padjadjaran), Cici Feby Retnowati (alumnus Universitas Padjadjaran), dan M. Bilal (alumnus Universitas Maranatha).

Hingga saat ini C-Gen (C-Generator Indonesia) sudah bekerjasama dengan pihak pemerintahan pusat, seperti Kementrian Pemuda dan Olahraga (Menpora) juga Kementrian dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), dan dinas-dinas terkait, seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), juga bekerjasama dengan perusahaan swasta seperti Telkom, Telkomsel, Ron88, dan berbagai komunitas di Indonesia.

C-Generation berfungsi membuat dan menemukan generasi muda berbakat dan berkarakter untuk dapat bergerak bersama menjadi role model dan melakukan perubahan melalui karya-karya mereka. Seperti salah satu program C-Generation yaitu Super You, yaitu program pecarian role model di kalangan siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) juga Mahasiswa. Super You akan fokus mengumpulkan dan menciptakan 12 orang dari generasi muda Bandung untuk menggunakan bakat seni mereka yang beragam untuk menjadi senjata perubahan bagi generasi mereka.

Sesuai dengan Visi C-Generation untuk “menemukan generasi positif yang berkarakter dan kreatif menuju Indonesia CerGas”, C-Generation adalah pemacu generasi muda terhadap pemanfaatan peluang bonus demografi serta penggunaan teknologi masa kini, terutama konten-konten yang tersebar di dunia maya yang diakses sengaja maupun tidak sengaja oleh anak muda.

Selain itu, untuk membangun Indonesia menuju Smartcity Indonesia atau Kota Cerdas Indonesia, C-Generation sesuai misinya, memberikan pelatihan karakter dan kreativitas untuk anak muda, menyediakan wadah bahkan ekosistem untuk mendorong anak muda berkreativitas dan bersinergi dengan bebagai pihak baik pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat umum untuk menciptakan berbagai macam kegiatan positif.

Bekerja dalam role pembangunan insfrastruktur yang saat ini sedang gencar ditingkatkan sejalan dengan diperhatikannya aspek smart-people-nya, C-Gen akan membentuk karakter diri penduduk yang berkaitan erat dengan karakter kota penting untuk menjadi fokus dalam C-Generation ini. Kesiapan yang dibangun selama ini adalah bahwa di masa depan, generasi yang berkarakter dan kreatiflah yang siap meneruskan keberlanjutan kehidupan perkotaan dengan sagala permasalahannya yang dipecahkan melalui solusi smartcity. Oleh sebab itu, C-Generator

Indonesia ini berharap bisa memberikan langkah awal untuk kebangkitan karakter serta kreativitas anak muda.

Pembangunan untuk kenbangkitan karakter serta kreativitas generasi muda Indonesia pada zaman modern dengan kecanggihan teknologi, C-generation dibuat dalam sosial media dunia maya, seperti di media sosial Line dengan Id: cgeneration, Facebook dengan nama C-Generation Indonesia, Twitter @cgen_indonesia dan Intagram: @cgen_indonesia.

Memulai untuk mewujudkan kota cerdas, C-generation Indonesia akan fokus memperkuat Bandung dengan berbagai evaluasi serta pengembangan-pengembangan program-program dari kota lain di Indonesia, dan begitu pun kota selanjutnya yang akan dilakukan secara kontekstual menurut karakteristik kotanya masing-masing.

Dalam menjalankan program C-Generation terhadap role-model yang ditemukan kelak akan dikemas secara menarik dan kreatif untuk bisa mempengaruhi banyak generasi muda, bukan hanya di Bandung, tetapi juga di seluruh kota di Indonesia.

Laporan Oleh: Indra Irawan

Leave a comment

Cluster Energy: Gunakan Teknologi Capai Efisiensi September 3, 2015 Smart City Activities actuating , e-ii, efisiensi energi, hardware, indonesia, ITB, kota cerdas, peneliti energi, save earth, save energy, sensing, SII Forum, smart city, smart city initiatives indonesia, smart energy, smart indonesia, software, telkomsel

sumber foto: riadini.wordpress.com

Mengefesiensikan dan membuat nyaman pengguna energi di Indonesia, energi perlu berjalan lancar tanpa hambatan dan berfungsi secara maksimal tanpa adanya pemborosan. Oleh sebab itu, Cluster Smart Energy memberikan pelayanan untuk menghemat dan memaksimalkan energi.

Cluster Energy (Smart Energy) adalah suatu kelompok pengembang software dan hardware untuk memberikan pelayanan penghuni, seperti efisiensi energi untuk kehidupan sehari-hari agar tidak teralu banyak pemborosan, dan selanjutnya smart energy bertujuan pada service comfort yaitu sistem aflikasi akan membuat suasana nyaman dengan beberapa alat yang menggunakan energi. Software dan hardware tersebut diberi nama Actsense (Actuator and Sensing) dengan aflikasi berbasis mobile dan berbentuk dekstop.

Program Fokus pertama Smart Energy adalah service efesiensi, dan yang dimaksud untuk service untuk ke arah efisiensi itu seperti dari kemudahan orang dalam memonitor penggunaan.

Fungsi dengan adanya monitoring energi yang diapakai, masyarakat nantinya bisa melihat seberapa besar pemakaian energi yang dipakai setiap harinya, sehingga secara psikologis masyarakat bisa lebih efisien.

Sebelumnya, masyarakat pengguna software dan hardware yang dibuat oleh Cluster Smart Energy ini akan dikenalkan dengan pendekatan emotional learning yaitu pengenalan pola kebiasaan masyarakat sendiri, sehingga sehingga pada suatu saat jika pola kebiasaan pengguna software atau hardware tersebut berubah dan energi yang digunakan lebih dari biasanya, software dan hardware ini akan mengenali bahwa pola hidup pengguna telah melakukan

keborosan energi dana akan langsung memberikan notifikasi terlebih dahulu, agar pengguna energi bisa diingatkan untuk mematikan atau mengurangi energi.

Selanjutnya Cluster Energy bertuju pada comfort service yaitu pembentukan suasana nyaman untuk pengguna, sehingga masyarakat pengguna aflikasi Actsense tersebut, pengguna akan melakukan Sensing aplikasi, yaitu aplikasi akan mengenal terlebih dahulu kebiasaan pengguna setiap harinya, apa saja energi yang hidup dan apa saja yang mati, sehingga pada selanjutnya aflikasi akan otomatis memberikan notifikasi atau pemberitahuan pada pengguna jadwal energi yang biasanya dipakai atau dimatikan.

Sebelum menciptakan apllikasi ini, kelompok smart energy memonitor penggunaan energi, penelitian pola aktivitas.Rencananya alat ini akan dilakukan di PJU (Penerangan Jalan Umum) terdekat. Dan cluster Energy tidak akan hanya berfokus pada building dan penghematan energi saja, juga akan menciptakan akses kontrol seperti sensing untuk otomatisasi software sesuai kebiasaan pengguna.

Harapannya dengan adanya inovasi product building otomation bisa diguanakan di Indonesia selain untuk keperluan sehari-hari masyarakat, juga oleh perusahaan-perusahaan besar dan gedung-gedung besar lainnya, dan tidak hanya bisa mengontrol lampu saja, juga bisa digunakan lewat mobile dan bisa digunakan juga di smartphone.

Produk ini akan digunakan paling dekat di PJU Kota Bogor, meskipun terdekat ini masih dalam tahap proses penerapan karena untuk PJU masih harus lebih dikelola karena menyangkut banyak orang yang menggunakan, berbeda dengan building yang hanya dipakai oleh sedikit orang.

Dari 2012 hingga kini, cluster energy dikelola oleh beberapa peneliti yang diketuai oleh Mirzha, dan dibantu oleh penelliti lainnya dalam bagian background software, hardware, dan full hardware. Tim Smart Ennergy ini juga telah bekerjasama juga dengan Pemprof, kota Bogor, binamarga kota Bandung, hotel-hotel di Bandung.

Cluster Energy lebih menitik beratkan pada building, karena tujuan utama Cluster Energy itu adalah penghematan energy, karena dahulu praktik energi di home saving energy dampaknya kurang signifikan, karena dengan prangkat mulai dari lima hingga sepuluh juta rupiah dalam satu rumah bisa memakai lebih dari sepuluh alat.

Rencananya, penghematan energi ini akan merambah pada penghematan energi air, gas, dan yang lainnya yang mendukung kemajuan negara.

Dengan penghematan energy, Indonesia bisa memajukan bagian kebutuhan yang lain dan menyokong program pemerintah untuk kemajuan Indonesia.