scott davies - great people

52
Vol.6 - No. 20 | Februari 2021 SPOTLIGHT PEOPLE & CULTURE GREAT LEADER CEO ISS Asia Pacific Menjaga Fasilitas Bekerja dan Berkegiatan di Era New Normal Membangun Kesatuan dan Kebanggaan atas Keberagaman Melalui Program Management Trainee Scott Davies

Upload: khangminh22

Post on 28-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Vol.6 - No. 20 | Februari 2021

SPOTLIGHT PEOPLE & CULTURE GREAT LEADER

CEO ISS Asia PacificMenjaga Fasilitas Bekerja dan Berkegiatan di Era New Normal

Membangun Kesatuan dan Kebanggaan atas Keberagaman Melalui Program Management Trainee

Scott Davies

Komunitas menulis ISS Cerita Kita terbentuk pada 20 November 2020. Cerita Kita mempertemukan para karyawan dari berbagai area penugasan di berbagai daerah, yang memiliki minat dan hobi menulis atau bahkan yang ingin belajar dan mengembangkan ide serta kemampuannya dalam menulis.

Dari 24 anggota komunitas yang telah bergabung, setiap orangnya memiliki ketertarikan tersendiri untuk menciptakan karya tulis melalui jenis tulisan yang berbeda-beda, baik itu fiksi maupun non-fiksi. Mereka dapat saling mendiskusikannya untuk berbagi pengalaman, memberikan masukan, juga kritik dan saran yang membangun dalam hal penulisan cerita.

Untuk memotivasi semangat dan mengasah kemampuan menulis anggota,

komunitas ini melakukan sejumlah kegiatan di antaranya yaitu weekly/biweekly challenge berupa tantangan menulis setiap satu atau dua minggu sekali dengan tema tulisan yang sudah ditentukan, kegiatan biweekly sharing yang merupakan pertemuan rutin anggota setiap dua minggu sekali, ada juga workshop menulis yang diadakan setiap kuartal, dan Best Writer Awards.

Komunitas menulis ISS Cerita Kita difasilitasi oleh Corporate Communication Department ISS Indonesia. Melalui komunitas yang diharapkan untuk terus berkembang dan menarik lebih banyak anggota ini, ISS Indonesia berupaya membangun jurnalisme karyawan (employee journalism) yang mampu mempublikasikan karya dan cerita-cerita positif mereka untuk menginspirasi banyak orang.***

COMMUNITY

Membangun Employee Jurnalism Melalui Komunitas Menulis

3Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

HIGHLIGHTSGREAT ISS Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

16

20

36

10

8

School of LifeRusbandi

Mewarnai Perkembangan Karier Karena Suka Tantangan

Road Trip di Taman Nasional Gunung Leuser

IFS: Solusi Layanandalam Memelihara Fasilitas

di Rumah Sakit

Scott DaviesCEO ISS Asia Pacific

A Leader Who LeadsAs An Operator

Menjaga Fasilitas Bekerja dan

Berkegiatan di Era New Normal

SUSUNAN REDAKSI:

Penasehat & Penanggung JawabElisa Lumbantoruan

Dewan RedaksiAsep Mulyono, Dwisnu Arfa Sita, Farida Sinaga, Immanuel Setiyawan,Lina Aliyah, Mira Pramita, Nina Arsih, Syarief KH

Pemimpin RedaksiYosep Suryanto

Wakil Pemimpin RedaksiMochamad Febri

EditorRakhmah Tersier Asri

KontributorEllin Alexander, Herdiansyah, Mega Aprilia, Yara Aprilia

Desain KreatifYanrico Ebenezer, Yogie Pramana

Alamat Redaksi:Graha ISS Bintaro Support CentreJl. Jenderal Sudirman Blok J No.3,Bintaro Jaya 15229Telepon: 021 74864490Email: [email protected]

Edisi awal tahun 2021 e-magazine GREAT ISS kali ini menghadirkan CEO & President Director ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan yang memberikan sambutan pembuka awal tahun, sekaligus memaparkan secara singkat mengenai informasi dan cerita-cerita tentang Great people dan dunia pelayanan di era new normal. Kami berharap majalah ini dapat memberikan manfaat, mendatangkan inspirasi, sekaligus menjadi sumber referensi informasi bagi pembaca e-magazine GREAT ISS di mana pun Anda berada. Simak sambutan selengkapnya dalam video berikut ini ya, Great people!

Elisa LumbantoruanCEO & President Director ISS Indonesia

25 Great Years Connecting People & Places in Indonesia

WHAT IS UP

5Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Aku sudah bergabung dengan ISS selama 14 tahun ini. Selama itu, sudah berapa posisi yang kupegang sesuai amanat pimpinan kepadaku. Memulai karier langsung sebagai manager adalah hal yang kurasa cukup menantang keahlianku dalam manangani pekerjaan.

Bahkan, akupun harus rela mengikuti beberapa sesi pelatihan untuk bisa menguasai pekerjaanku ini. Mulai dari ikut terjun sebagai cleaner saat induksi pertama kali, sampai pelatihan sebagai operator high-rise cleaning (gondola man), serta aku harus rela jadi siswa Gada Pratama untuk satpam.

Semua pelatihan tersebut kujalani tanpa ada pertanyaan kepada atasanku. Aku tidak mau ada alasan yang keluar dari mulutku kepada mereka yang memberi perintah untuk aku jalani sebagai karyawan di ISS.

Salah satu pengalaman yang kurasakan saat pertama kali bekerja di ISS adalah momen ketika aku harus mengikuti on the job training sebagai cleaner, saat aku mengikuti induksi sebagai service manager sekitar awal tahun 2006 lalu.Setelah mengikuti pelatihan dasar sebagai cleaner,

aku mendapat tugas itu dari atasanku. Mereka berdalih agar aku nanti bisa lebih memahami bagaimana para front liner ISS bekerja di areanya, dan aku sebagai atasan dapat merasakan apa yang mereka rasakan.

Tugas pertamaku sebagai cleaner ada di area Senayan City. Sebagai pendatang di Jakarta dan harus menjalani ini selama beberapa bulan ke depan, aku harus tinggal di ibu kota negara ini jauh dari keluarga di Sumatra, aku harus bisa beradaptasi dengan suasana yang baru ini.

Belum pernah sebelumnya aku mendapatkan on the job training seperti ini, biasanya aku langsung dilepas untuk bekerja. Kalaupun ada pendampingan dari rekan kerja, itupun hanya beberapa minggu sampai sebulan agar aku dapat menyesuaikan diri.Aku ingat pesan Instructurku saat itu, agar aku mencari tahu lokasinya serta menghapal kendaraan umum apa yang biasa lewat di sana supaya aku tidak kesasar/ Maklum, pendatang baru di ibu kota, pastilah aku merasa khawatir.

Setelah observasi, aku pun sudah hapal bagaimana menuju ke tempat itu dengan cepat, aku ikuti petunjuk beberapa orang yang kutanya dalam perjalanan ke sana. Kuingat baik-baik warna, nomor kendaraan dan tujuannya, hingga harus turun di mana untuk menyambung dengan kendaraan lain.

Hari pertama bertugas, aku dikenalkan kepada rekan kerjaku di sana dan team leader saat itu meminta mereka untuk membantu aku sebagi pendatang baru. Oh iya, mereka semua tidak tahu bahwa aku adalah seorang service manager dan bukan cleaner yang sedang melakukan magang.

Atasanku pun memberikan pesan agar aku

@Dediwinarno

BAGIKAN CERITA KERJAMU

6 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

TRIVIA QUIZ

tidak memberitahukan siapa aku, agar pendalaman peran sebagai front liner ini benar-benar bisa kujalani dengan baik dan aku bisa lulus sebagai aktor peraih piala ‘Citra’ untuk peranku sebagai petugas kebersihan.

Tugas di hari pertama dapat kuselesaikan dengan baik karena masih mengerjakan yang ringan-ringan, sweeping with nylon broom only. Namun semakin lama, aku diberi tugas yang mulai menguras keringatku serta nyeri pinggangku. Salah satunya damp mopping di tangga menuju basement yang di ujungnya ada sisa genangan air seni para sopir yang tidak bertanggung jawab.

‘Oh Tuhan, sampai seperti ininya aku harus menjalani magang ini,’ teriakku dalam hati. Aku tidak bisa berbuat banyak. Kuseka keringat yang mengucur di dahi dan leherku karena panasnya lingkungan sekitarku, bercampur aroma pesing. Aku cuma teringat sebuah lirik dari lagunya Pance Pondaag “Demi kau dan si buah hati,” itulah yang kukerjakan.

Saat itu setelah selesai kukerjakan pekerjaan tadi, aku mendapat tugas menangani area atriumnya, di mana banyak tenant restoran yang beraktivitas. Aku kehausan dan sedihnya, aku lupa bawa botol tempat minumku. Aku ingat pesan pengawas kalau di area ini tidak boleh minta minum atau makan kepada tenant.

‘Apa yang harus kulakukan?,’ pikirku. Di saat itu aku jadi tahu bagaimana para cleaner ini berjuang dalam kesehariannya bekerja di area, untuk keluarga dan dirinya. Rela banting tulang peras keringat untuk sebuah cita-cita sederhana, dapat bertahan hidup di tengah kerasnya ibu kota yang konon lebih kejam daripada ibu tiri ini.

Sekilas kenangan itu menyeruak di benakku, betapa keras dan beratnya pekerjaan para pejuang kehidupan di ISS ini. Mereka dengan segala daya dan upayanya menjalankan tugas, memenuhi

janjinya dengan pelanggan untuk selalu menjaga kebersihan, kenyamanan dan keselamatan, agar mereka tenang dan fokus pada bisnisnya,Menjalankan peran yang berbeda guna mencapai tujuan bersama menjadi alasan pimpinan agar para manager tidak hanya bisa memerintah dan menyuruh orang melakukan pekerjaannya, tapi merasakan yang mereka alami hingga tidak semena-mena kepada bawahan.***

Simak cerita Dedi Winarno selengkapnya di media sosial ISS Indonesia atau langsung ke akun Instagram @dediwinarno

IKUTI TRIVIA QUIZ:BAGIKAN CERITA KERJAMU Periode 1 Maret - 1 Mei 2021HADIAH MENARIK MENUNGGUMU!

• Kompetisi ini berlaku untuk karyawan ISS Indonesia dan umum.• Upload foto beserta caption cerita pengalaman kerja Anda di Instagram.• Follow, mention dan tag Instagram @iss.indonesia pada postingan cerita Anda.• Gunakan hashtag #ceritagreatpeople, #issindonesia dan hashtag inspiratif lainnya.• Pastikan akun Instagram-mu tidak di-private.

7Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Selamat kepada Dedi Winarno! Pemenang TRIVIA QUIZ: BAGIKAN

CERITA KERJAMU Periode 1 Desember 2020 - 14 Februari 2021 ini mendapatkan merchandise ISS Indonesia dan buku karya Ratna Megawangi (Pendiri Indonesia

Heritage Foundation)!

8 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Menjaga Fasilitas Bekerja dan Berkegiatan di Era ‘New Normal’

HEADLINE

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara dan gaya hidup manusia. New normal, begitu sekarang kita menyebutnya. Di era ini, kita diharuskan untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baru agar terhindar dari penyebaran virus corona.

5M setidaknya harus kita jalankan. Memakai masker, Mencuci tangan dengan rutin, Menjaga jarak setidaknya 1 atau 2 meter dengan orang lain, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilitas. Selain itu, kita juga harus terbiasa untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga.

Dalam dunia bekerja dan berkegiatan, protokol kesehatan bagi individu tersebut tidaklah cukup. Meski banyak perusahaan telah menerapkan sistem bekerja secara jarak jauh (remote working) ataupun menentukan kebijakan bekerja dari rumah (work from home)

bagi karyawannya, namun fasilitas fisik yang menjadi aset perusahaan haruslah tetap dijaga dan dipelihara.

Saat gedung dan perkantoran mengurangi kapasitas karyawan dan pengunjungnya, tempat-tempat kerja dan berkegiatan yang lain seperti rumah sakit (RS), bandara, pelabuhan ataupun fasilitas transportasi umum lainnya, hingga pabrik yang memproduksi barang dan FMCG (fast-moving consumer goods) serta fasilitas pembangkit yang memasok kebutuhan energi bagi kelancaran aktivitas masyarakat luas – harus tetap berjalan.

Di situlah ISS Indonesia berperan dalam memastikan fasilitas milik pelanggannya dapat beroperasi dan menjaga produktivitasnya secara optimal. ISS Indonesia sebagai perusahaan global penyedia layanan/jasa kebersihan terdepan, sekaligus penyedia manajemen fasilitas terkemuka melalui integrated facility services (IFS),

(cleaning services), layanan makanan (food services), layanan teknis (technical services), termasuk juga layanan keamanan (security services) dan layanan dukungan (support services), hingga manajemen tempat kerja/berkegiatan (workplace management).

Sejak awal masa pandemi, ISS Indonesia telah memperlengkapi lebih dari 5.800 karyawannya yang bertugas sebagai bagian dari garda terdepan penanganan COVID-19 di 700 lebih area healthcare yang hampir 40 di antaranya adalah rumah sakit rujukan COVID-19 – dengan sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge) yang mumpuni.

Dari kebiasaan mereka bekerja di area dengan tingkat risiko bahaya di lingkungan kerja yang rendah, menjadi ke tingkat risiko menengah dan tinggi. Perubahan pola pikir dilakukan kepada karyawan baik itu para operator dan pengawas di area, untuk mampu berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan COVID-19. Keberhasilan ISS Indonesia dalam melaksanakan hal ini terbukti dengan sangat rendahnya jumlah karyawan yang terpapar COVID-19.

Di waktu masker dan alat pelindung diri (APD), seketika menjadi langka dan harga di pasaran melambung tinggi, ISS Indonesia memanfaatkan jaringan globalnya sehingga dapat terus memasok kebutuhan para pelanggan healthcare, bahkan pelanggan di bidang industri lain, dengan cepat dan tepat.

Kini setelah setahun lamanya beroperasi di tengah pandemi, rumah-rumah sakit tersebut tetap dapat mengoptimalkan produktivitasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Kebersihan dan rasa aman untuk beraktivitas bagi karyawan dan pengunjung rumah sakit tetap terjaga, hingga mendukung proses perawatan dan mengantarkan kesembuhan pasien. ***

9Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

HEADLINE

memberikan solusi terbaik di era new normal bagi para pelanggannya.

Mendukung Kelancaran Operasional Rumah Sakit di Masa Pandemi

Rumah sakit menjadi fasilitas yang begitu fundamental dalam penanganan pasien terkonfirmasi COVID-19. Sempat mengalami penurunan tingkat hunian di awal masa pandemi, kekhawatiran masyarakat untuk berkunjung ke rumah sakit seakan menjadi terkesampingkan saat jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 semakin meningkat.

Hingga Januari 2021, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, sebagaimana dilansir dari Kompas.com (06/01/21) mengungkapkan ada sembilan provinsi dengan kapasitas RS yang sudah melebihi 70 persen untuk perawatan pasien COVID-19.

Hal ini berkaitan erat dengan peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19, dimana pada selang waktu 1 s.d 13 Januari 2021 Satgas COVID-19 mencatatkan rata-rata kasus terkonfirmasi mencapai 8.834 kasus setiap harinya, dengan kasus harian tertinggi terjadi pada 13 Januari 2021 yang berjumlah 11.278 kasus.

Di tengah lonjakan jumlah pasien yang terjadi, rumah sakit akan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak guna dapat memastikan pelayanan kesehatan di fasilitasnya berjalan dengan lancar. Salah satunya adalah dukungan dari mitra kerja sama rumah sakit dalam menangani bisnis non-inti mereka, seperti halnya yang dilakukan oleh ISS Indonesia pada penyediaan layanan di bidang non-medis.

Bermitra dengan lebih dari 80 grup pelanggan di bidang healthcare terkemuka, ISS Indonesia memberikan pelayanan jasa dan manajemen fasilitas yang meliputi: layanan kebersihan

10 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Pengalaman yang luar biasa ketika bekerja ataupun berkegiatan di rumah sakit merupakan salah satu penunjang penting dalam mengantarkan kesembuhan pasien, hingga kesejahteraan karyawan dan tenaga medis. Ketika fasilitas tersebut menjadi tempat yang bersih, aman, dan nyaman, orang-orang yang beraktivitas di dalamnya akan menjadi lebih produktif, sehingga operasional bisnis pelayanan kesehatan pun akan dapat berjalan dengan optimal.

Dalam industri pelayanan jasa dan manajemen fasilitas yang memberikan pengalaman di tempat kerja/berkegiatan, ISS Indonesia memberikan sejumlah solusi

SPOTLIGHT

layanan yang mampu membangun keterkaitan antara orang dengan fasilitas pelanggan yang dikelolanya. Salah satunya adalah solusi layanan IFS, termasuk yang disampaikan di area rumah-rumah sakit milik Siloam Hospitals Group.

Solusi Layanan IFS di Siloam Hospitals Group

Di Siloam Hospitals Group, sejumlah bisnis non-inti telah dipercayakan kepada ISS Indonesia sejak tahun 2005. Dari layanan kebersihan (cleaning services), layanan keamanan (security services), hingga layanan teknik (technical services) terkait mechanical and engineering (M&E)

IFS: Solusi Layanan dalam Memelihara Fasilitas di Rumah Sakit

SPOTLIGHT

11Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

yang dibalut ke dalam konsep layanan jasa fasilitas terpadu (integrated facility services) atau IFS.

Selama menjalin kemitraan erat dengan Siloam Hospitals Group, ISS Indonesia telah memberikan kesan baik kepada salah satu pelanggan utamanya di bidang healthcare ini. Siloam Hospitals menginginkan karyawan tekniknya, yang mereka kelola sendiri (in-house), juga bisa memiliki perilaku kerja seperti halnya petugas cleaning services dan security services ISS Indonesia yang ditugaskan di fasilitasnya.

Key Account Siloam Group, Musa Simanjuntak menceritakan bagaimana solusi layanan IFS menjadi jawaban bagi kebutuhan pendukung operasional di Siloam Hospitals Group.

“Karena needs mereka itu, pertama itu behaviour. Jadi yang menjadi curious-nya Siloam adalah, ‘Kok ISS bisa ya meng-create orang versinya ISS?’ Seperti apa, nah mereka melihat itu dari petugas cleaning sama security yang berbeda dengan karyawan mereka, khususnya yang engineering,” jelasnya.

“Mereka bilang, ‘Berarti kalau ini (engineering) dipercayakan ke ISS, engineering saya bisa nih dapat performance seperti cleaning dan security-nya ISS.’ Sebenarnya itu yang pertama, untuk mengubah behaviour yang selama ini berjalan,” lanjut Musa.

Dari situ, ISS Indonesia bersiap menyediakan layanan M&E ke operator rumah sakit swasta terbesar di Indonesia ini. Dengan tiga layanan sekaligus (multi services), solusi IFS kemudian ditawarkan karena keunggulannya berupa single point of contact, productivity-based, dan memiliki nilai efektivitas dan efisiensi.

“IFS akan mempermudah klien. Dalam memberikan KPI (key performance indicators) pun, ada yang memonitor. Mau cleaning, teknisi, engineering, itu ada basis KPI-nya dan Siloam melihat apakah ISS achieve atau tidak,” tegas Musa.

Tapi masalahnya, Siloam Hospitals sudah punya bagian facility management (FM) in-house-nya sendiri. Dikarenakan IFS merupakan produk dari FM, lalu bagaimana agar fungsi IFS ISS Indonesia tidak tumpang tindih dengan FM-nya Siloam?

Musa menjelaskan bahwa konsep IFS di sini memiliki batasan, khususnya dalam hal pengelolaan anggaran. FM Siloam yang mengelola anggarannya, sementara IFS ISS Indonesia mengelola bisnisnya. Pada single point of contact, ISS Indonesia memiliki IFS Coordinator, yang berada dalam pengawasan Facility Manager Siloam.

Tepat pada 1 Januari 2020, ISS Indonesia memulai penyediaan solusi layanan IFS di RS Siloam Kebon Jeruk, satu dari tiga RS terbesar milik Siloam. Kemudian pada 1 Januari 2021, layanan IFS diperluas ke RS Siloam MRCCC Semanggi, rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang khusus menangani pengobatan kanker.

IFS yang Menghemat Biaya dan Mengoptimalkan Operasional RS Siloam Kebon Jeruk

Salah satu keunggulan IFS adalah penggunaan sistem FMS@ISS, yang dioperasikan secara global oleh ISS. Dalam penerapannya di RS Siloam Kebon Jeruk, pemanfaatan teknologi ini mampu menangkap aktivitas pelayanan yang dilakukan ke dalam dua bentuk, yaitu secara preventif dan korektif.

SPOTLIGHT

12 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Ketika sistem korektif hanya berperan sebagai penindak lanjut, pada sistem preventif mampu melakukan pencegahan terhadap dampak-dampak efektivitas dan efisiensi yang ingin dihindari. Dalam bidang engineering, hal ini memberikan nilai tambah berupa penghematan biaya.

Musa kemudian mengatakan, “Contohnya pada AC (air conditioner). Pemeliharaan preventif ini harus ada dengan penjadwalan berkala, dan bukan hanya pada saat ada permintaan baru dikerjakan. Kalau tidak begitu, barang tersebut jadi cepat rusak, dan klien akan cost lagi karena biaya reparasi yang lebih mahal,” jelasnya.

Selama masa pandemi COVID-19, penyampaian semua layanan sekaligus pemeliharaan fasilitas melalui IFS di area yang mengerahkan sekitar 40 manpower ISS Indonesia ini, tetap dapat berjalan dengan baik. Ketika tingkat pemanfaatan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) sempat menurun dan secara otomatis memengaruhi pendapatan rumah sakit, ISS Indonesia menyesuaikan kondisi ini dengan mengkategorikan workload pekerjaan dilakukan, tanpa mengurangi kualitas layanan.

“Di Siloam sendiri kita sudah implementasikan output-based ya. Jadi yang kita deliver itu, khususnya untuk yang cleaning itu sudah by workload ataupun frekuensi pekerjaan, sehingga mereka bisa mengatur ulang budget lagi,” jelas Musa.

Dari perubahan perilaku bekerja hingga ke penghematan biaya, penerapan IFS yang telah mendukung kelancaran operasional di RS Siloam Kebon Jeruk diharapkan akan memberikan kepuasan hasil yang sama, atau bahkan melebihi, terhadap area RS Siloam MRCCC

Semanggi yang baru menerapkannya di tahun ini.

General Affair Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Heni Lokito mengungkapkan respons positifnya tentang pelayanan IFS yang disampaikan oleh ISS Indonesia dengan selalu standby 24 jam untuk mengelola dan memonitor segala bentuk operasional yang berjalan sehari-hari.

“Pengalaman saya secara pribadi saat saya bekerja dengan tim ISS, sejauh ini sangat baik dan saya sangat terbantu dengan profesionalisme masing-masing tim saat melakukan

pekerjaan mereka sehari-hari,” akunya.

Hal itu sesuai dengan komitmen ISS Indonesia untuk terus berupaya menjaga fasilitas pelayanan kesehatan milik pelanggannya agar tetap bersih, aman, dan nyaman bagi pasien dan pengunjung, menjadi tempat kerja yang produktif bagi staf dan tenaga medis, hingga mampu memberikan pengalaman terbaik dalam bekerja dan berkegiatan.

Kini di tengah harapan program vaksinasi, ISS Indonesia semakin bersiap untuk lebih memperluas solusi melalui IFS di rumah-rumah sakit lain dari Siloam Hospitals Group dan pelanggan healthcare yang lain, juga pelanggan dari berbagai industri lainnya.

ISS Indonesia di era new normal, pada usianya yang telah menginjak ke-25 tahun saat ini, berkomitmen untuk menjadi yang nomor 1 di industri cleaning services dan yang terkemuka di industri layanan/jasa fasilitas terpadu (IFS)***

13Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Membangun Kesatuan dan Kebanggaan atas Keberagaman Melalui Program Management Trainee

Dalam menjalankan bisnis, selain memperhatikan sisi manajemen operasional, manajemen sumber daya manusia atau karyawan menjadi sangat penting bagi perusahaan. Memperhatikan dan menjaga karyawan agar senantiasa merasa aman dan nyaman dalam bekerja menjadi sangat krusial. Begitu halnya dengan menciptakan lingkungan yang memotivasi karyawan yang menghargai keberagaman dan inklusif, juga menjadi strategi inisiatif perusahaan untuk upaya keberlanjutan.

Keberagaman bukanlah hal yang asing bagi bangsa Indonesia. Dengan 34 provinsi yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki ratusan kelompok etnis dan budaya, yang menunjukkan keberagaman dan menjadi warisan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan.

PEOPLE & CULTURE

14 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Pada program Management Trainee ISS Indonesia terdapat tiga pembelajaran utama, yakni Operational Excellence, Commercial Excellence dan Leadership. Pembelajaran tersebut terdiri dari empat fase (tour) pelatihan yang mencakup perkenalan dengan strategi dan budaya dari ISS, memahami inti dari bisnis ISS, membangun pengetahuan yang luas mengenai Operational Excellence, serta pemahaman dan praktik dalam manajemen Key Account atau pelanggan akun utama.

Selain itu, Management Trainee juga dibekali dengan Workshop “The Experiential Manager Programme,” di mana workshop ini memiliki 5 tahap, yang bertujuan untuk memfasilitasi para peserta Management Trainee dengan materi untuk memahami transformasi dari manajemen layanan menuju manajemen pengalaman yang dilakukan di ISS Indonesia.Selanjutnya, peserta Management Trainee juga akan mendapatkan bimbingan dan dampingan melalui Mentoring and Coaching Programme oleh jajaran direksi atau dikenal sebagai Country Leadership Team (CLT), yang akan menjadi mentor dan coach mereka selama program berlangsung.

Dalam program ini, seorang mentor akan membantu para mentee (peserta Management Trainee) dalam mengidentifikasikan kesempatan untuk berkembang dan perspektif baru yang lebih luas. Para mentor akan membagikan pengalaman mereka dalam berorganisasi. Mentor ini sendiri akan dirotasi setiap enam bulan.

Hal itu semakin mendukung bagaimana perusahaan di Indonesia perlu untuk menanamkan budaya yang bangga dan menghargai atas keberagaman dan menciptakan lingkungan yang inklusif, tidak hanya di kehidupan bersosial namun juga di dunia kerja.

Sebagai perusahaan yang mengedepankan modal insani (human capital) dan pemberdayaan manusia, ISS Indonesia tidak hanya berkomitmen dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia, serta melatih dan mengasah talenta karyawannya, namun juga dalam meningkatkan kesadaran dan kebanggaan karyawan atas budaya dan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia.

Salah satu upayanya dengan menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif setiap harinya, baik dari segi gender, suku/ras, agama, budaya, usia, dan lainnya.

Program Management Trainee atau akrab dikenal dengan program MT merupakan salah satu upaya ISS Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif. Dengan latar belakang yang berbeda-beda, program MT ini tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pemimpin muda, tetapi juga menjadi wadah ISS Indonesia dalam memberikan keberagaman kerja dengan kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan, suku, budaya, agama dan lainnya yang berbeda.

Di ISS Indonesia, program ini terdiri atas dua macam, yaitu Indonesia Management Trainee (IMT) dan Global Management Trainee (GMT). Kedua program yang berlangsung selama 18 bulan ini bertujuan untuk menciptakan serta mempersiapkan para pemimpin muda yang ambisius dan bertalenta untuk menjadi penerus di dunia layanan jasa dan manajemen fasilitas.

PEOPLE & CULTURE

Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

PEOPLE & CULTURE

Praseptyo Khairina dan Nabella Adjani adalah lulusan Management Trainee ISS Indonesia angkatan 2018. Mereka membagikan pengalamannya mengikuti program ini.

Sedangkan seorang coach akan membantu coachee dalam memaksimalkan potensi mereka untuk mencapai tujuan mereka, sesuai dengan tour penugasan mereka. Coach dari para peserta akan dirotasi setiap dua bulan, sehingga dapat memberikan para peserta Management Trainee beragam kesempatan untuk berinteraksi dan mendapatkan sudut pandang yang beragam dari CLT ISS Indonesia.

Kemudian, apa perbedaan mendasar antara program Indonesia Management Trainee dengan Global Management Trainee? Perbedaannya terletak pada program pelatihan bersama ISS Global dan kesempatan program pertukaran Management Trainee dengan ISS negara lainnya.

Di penghujung program Management Trainee, para peserta akan ditugaskan menciptakan dan mempresentasikan inovasi, yang ke depannya memiliki dampak bagi klien maupun ISS sebagai projek akhir kelulusan mereka.

Saat ini, ISS Indonesia telah memiliki beberapa angkatan untuk Management Trainee dan Global Management Trainee yang sedang berlangsung. Para generasi muda ini turut memberikan ISS beragam sudut pandang baru dengan beragam ide dan inovasi dari para jiwa muda yang penuh dengan kreativitas dan rasa ingin tahunya.

15

“Banyak hal yang dipelajari, terutama (bagi yang memiliki) background yang beda banget

sama bidang ini. Dari yang bersifat teknikal seperti nyapu (sweeping) aja ada tekniknya ternyata, sampai yang sifatnya soft-skill seperti leadership, komunikasi, dan manajerial,” ungkap Tyo yang kini menjabat sebagai Site Head Bank Danamon.

Tyo juga menambahkan bahwa pengalaman yang paling menyenangkan baginya adalah Mentoring and Coaching Programme, “Saat menjadi MT, paling senang bisa dimentorin sama CLT. Selain dapat wawasan baru dan pola pikir kelas atas, kita juga mudah untuk sharing, meminta masukan maupun eskalasi,” cerita Tyo.

Sementara itu, Nabella Adjani yang kini menjabat sebagai Admin and Operation Support Manager Philip Morris Indonesia (PMI) menuturkan, “Di sini kami diberikan kesempatan untuk

belajar banyak hal baru dari kegiatan di kelas, hingga diberi kepercayaan untuk dapat praktik langsung dan mencoba hal baru di area customer. Kami juga mendapatkan mentor di setiap proses pembelajaran yang dilalui selama 18 bulan merupakan hal yang paling disenangi. Bahkan hingga selesai program ini dan menjalani role saya sekarang, masih banyak hal yang dapat saya pelajari dari tim saya dan senior-senior saya di perusahaan ini,” pungkas Nabella.

Ke depannya, program Management Trainee di ISS Indonesia diharapkan tidak hanya sebatas sebuah inisiatif strategis dalam menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan, melainkan juga menjadi pemicu dalam membangun semangat generasi muda untuk menjadi pemimpin dengan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia dan dapat menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif.***

16 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

A Leader Who Leads As An Operator

Scott DaviesCEO ISS Asia Pacific

GREAT LEADER

Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

GREAT LEADER

ISS is a people organisation and operates in more than 30 countries across the globe, with more than 500,000 employees and serving more than 60,000 customers. It is definitely a place where great leaders are born, and, or developed. One of them is Scott Davies.

On Monday (30/11), our GREAT ISS team and hundreds of ISS Indonesia’s managers had the opportunity to virtually meet Scott Davies, CEO of ISS in the Asia Pacific region who was appointed since last September. Scott was attending ISS Indonesia’s monthly Managers Communication Meeting and shared his inspirational career experience and perspective on leadership, as well as his overview about OneISS strategy.

“As a leader, we must seek to understand the strategy and bring it to life in our part of the business. The key to this is understanding the

value proposition of our customers and how we can help them to be successful.”

Let’s begin his leadership story by taking a brief surf on his previous career, before he joined ISS in 2012. He completed a Bachelor of Business in Catering and Hotel Management with Majors in Marketing and Food and Beverage Management from University of Victoria, Melbourne in Australia. Scott started his career journey with various international hotel groups including Accor Hotels with various roles across the country.

The 1970 born Australian then moved to Asia for the first time in 2004, as General Manager Novotel Citygate Hong Kong for Accor Hotels. Having spent three years there, he opened a flagship hotel with the group in Hong Kong and he had a lot of engagement with Southeast Asia.

“I spent a lot of time across Southeast Asia at that time visiting the region whether it be getting closer to customers, building our supply chain, attending conferences, attending training or workshops and the hotel industry

was going through an incredible growth period. It was an exciting time to be in Asia.” Scott explains.

During that period as well, he knows Indonesia probably better from his career with Accor than with ISS, since Accor significantly extended its footprint across Indonesia. Indonesia has even left him with some precious memorable experiences in this personal life.

“From all the places I had visited during that time, I liked to go to Lombok where I had a great time and actually I had my honeymoon in beautiful Lombok, so I have a great affection for these parts. A magical part of the world and a great story,” Scott, a father of three sons admits.

After Hong Kong, Accor Hotels then entrusted him to lead in India, where he spent five years taking roles as General Manager Operations for Accor across North India and leading the Novotel & Pullman brand pan-India.

Scott feels fortunate for his experience to work across a number of geographies with different cultures and trying to get different experience where ever you can. “That was such a lesson because you need to be mindful of cultural footprint and the purpose that people bring to their roles regardless of where they are in the world” he says.

He also adds, “By getting out there and working in these different countries and having different critical experiences I think it makes you a stronger and more well rounded leader. It makes you more self-aware and humble to those cultural differences and the impacts that they can have.”

“I am in my heart an operator who has the customer at the centre of everything we do.”

Scott has had the opportunity to do a variety of leadership roles running different types of hotels in different geographies across Asia

17

18 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

GREAT LEADER

Pacific but also leading large sectors in the FM industry before taking over the Country Manager role in Australia and New Zealand, six years ago. He always builds new skills by taking on critical experiences and that is also what he has been doing since he joined ISS in 2012.

“Whenever I’m doing career talks, I come back to the key point of critical experiences. Because over time, you have to do different roles and have different experiences if you want to grow and develop.”

Being an operator has helped Scott to get closer to the business. It is critical that the strategy and key tools and initiatives are visible in the contract. If it is not happening in contract then it is not really happening. His previous positions with ISS have assisted his development and understanding of the business, including as CEO ISS Australia and New Zealand, ISS Pacific Executive General Manager Health and Government, ISS Pacific Executive General Manager Facility Management Services, and ISS Pacific Executive General Manager Operational Excellence.

“I think one thing that always helps me in what I’m doing is the legacy piece. What is it

that I want to be known for? What am I going to achieve over the next 5 years? Once you are clear on this you can focus your time in those areas to have an influence in the right areas.”

For Scott, being a leader means that he needs to determine the legacy on what he wants to be known for, where deliberation of time allocation is very important in building the legacy projects.

“To have three key things that you really want to achieve, and then make sure you’re allocating enough time in doing to those core things, because we all get very busy where we run from one problem to the next,” he explains.

Scott believes that people business has to be about growing others. It is also about what we are doing from the mentoring and coaching perspective, how we’re developing other leaders around us, and guiding people to the next stage of their career, to look at

19Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

our succession planning and being deliberate around growing talent across the business.

Speaking about OneISS, the new ISS strategy, he is optimistic that consistency around the core elements of ISS’s value proposition and ISS people’s ability to leverage what we call the big ISS for customers, will also give ISS a quality point of difference in the marketplace.

“One ISS is about making ISS stronger, simpler and closer. Being one company with a common operating model and strategy focus in all countries,” Scott says.

“We need to be in the right sectors and playing with the right customers. There is no shortage

of opportunity in the market, we need to play in the areas where we are valued. We focus on teams and that is about building capability. We focus on values which is about our culture and our culture is the strategy. And we focus on our ambition and that is about driving commercial excellence,” he adds.

Scott Davies takes the role as the CEO ISS Asia Pacific effective in January 2021. With his leadership and career experience across regions and industries, he is looking forward to bringing a stronger, simpler and closer ISS in the region and globally, to connecting people and places to make the world work better, and bringing the OneISS strategy to life.***

GREAT LEADER

20 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

SCHOOL OF LIFE

Dinamika tantangan dalam industri pelayanan jasa dan manajemen fasilitas telah membawa seorang Rusbandi memantapkan pilihan kariernya. 14 tahun lamanya sudah ia mendedikasikan diri di ISS Indonesia, perusahaan pendukung bisnis non-inti bagi banyak perusahaan di berbagai industri, yang hingga kini menaunginya.

Tantangan bagi Rusbandi adalah hal yang membuat dirinya hidup. Sewaktu awal ia bergabung di ISS Indonesia, tepatnya pada tahun 2007 silam, pehobi mendaki gunung ini bahkan sudah dihadapkan dengan tantangan yang justru semakin memacu semangat dan keingintahuannya.

Mewarnai Perkembangan Karier Karena Suka Tantangan

“Di sinilah saya pertama kali diterjunkan dan harus struggle, bagaimana pun caranya. Harus belajar, dari siapa saja.”

RusbandiCleaning Excellence Department Head

21Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

SCHOOL OF LIFE

semakin mengerti betapa menghormati dan menghargai perbedaan budaya, sosial, dan agama begitu penting dalam kehidupan ini. Terlebih lagi dalam industri pelayanan yang ia geluti.

“Bagaimana bisa menerima budaya-budaya yang agak berbeda dengan budaya saya. Karena di cabang itu kita treatment ke orang-orangnya berbeda. Jadi di kantor cabang itu pendekatannya itu lebih banyak ke kulturalnya, sosialnya, keagamaannya. Di situ saya belajar banyak untuk bisa menerima keanekaragaman budaya,” tegasnya.

Di ISS Indonesia, menghargai keragaman dan inklusi telah menjadi suatu warisan dan budaya perusahaan yang dipegang teguh dalam menjalankan bisnis dan mengembangkan modal insani (human capital) di negeri yang bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika ini. Itu jugalah yang menjadi salah satu kekuatan ISS Indonesia dalam mewujudkan komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja sekaligus berkontribusi membangun manusia unggul Indonesia.

Bagi Rusbandi, yang ketika itu harus siap ditugaskan ke berbagai daerah di wilayah barat Indonesia, pentingnya menghargai keragaman dan inklusi telah ia buktikan dengan keberhasilannya menangani sejumlah area yang bahkan mencapai hingga ke pelosok pedalaman. Salah satunya terjadi di tahun 2015, saat ia dipercaya untuk mempertahankan kerja sama dengan pelanggan yang bergerak di bidang pertambangan di daerah Kalimantan.

Dari yang Rusbandi dengar, area tersebut dikenal cukup menyulitkan, sehingga mengubah karakter karyawan sangatlah perlu dilakukan demi memperbaiki kualitas layanan. Bukan Rusbandi kalau hal itu tidak membuatnya penasaran dan tertantang. Dalam waktu 14 hari, Rusbandi membuktikan kalau para front liners yang merupakan warga

Memiliki latar belakang pendidikan dan kenyang pengalaman di bidang hospitality industri perhotelan, dari bintang 3 hingga bintang 5 bertaraf internasional, Rusbandi kala itu ditantang untuk menangani penyediaan layanan jasa landscaping. Itu menjadi awal dari banyaknya pengalaman berharga dan tak terlupakan selama ia bekerja di ISS Indonesia.

“Bisa dibayangin ya, saya menyiapkan dokumen landscaping Chevron, 400 hektar, sedangkan saya tidak ada background landscaping. Di sinilah saya pertama kali diterjunkan dan harus struggle, bagaimana pun caranya. Harus belajar, dari siapa saja,” ujarnya.

“Jadi saya mendatangi teman-teman yang memang spesialis di bidang landscaping, ada instruktur juga yang memang mengajari landscaping, saya belajar. Kemudian saya coba google, saya belajar. Terus kemudian, saya punya vendor di hotel dulu yang memang bidangnya perkebunan, saya belajar, saya telpon,” lanjutnya.

Dalam waktu dua minggu, dokumen teknis pun berhasil ia dan timnya siapkan dan proyek tender juga berhasil dimenangkan. Dari situ, Rusbandi yang kala itu menjabat sebagai Operations Manager Regional West, semakin dipercaya untuk menangani berbagai proyek lain di empat kantor cabang yang menjadi cakupan tanggung jawabnya, yaitu Bandung, Medan, Pekanbaru, dan Balikpapan.

Tantangan tak terlupakan berikutnya bagi Rusbandi adalah sewaktu ia ditugaskan untuk menggantikan posisi Kepala Cabang Denpasar, Bali, di tahun 2012 lalu. Dalam pengalamannya selama sekitar empat bulan semasa itu, Rusbandi yang lahir di Plaju, Sumatra Selatan dan besar di Jakarta ini kembali belajar dan menjadi

22 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

asli daerah tersebut bisa menerapkan grooming atau berpenampilan rapi dan menyampaikan pelayanan dengan baik.

“Di sana saya harus bergaul dengan masyarakat lokal. Setiap hari saya bekerja bersama mereka. Setiap hari, apa yang mereka kerjakan, saya kerjakan. Saya tunjukkan bahwa saya turunkan tangan saya untuk bekerja. Saya ke sini bukan hanya bisanya cuma merintah. Itu nggak pernah bisa saya lupakan. Tuhan merestui saya juga, meridai saya juga, di hari ke-14 itu semuanya rapi,” kenangnya.

Masih banyak berbagai tantangan lain dalam perjalanan karier dan perkembangan pribadi

lain. Jadi saya berusaha untuk supaya orang tua saya itu tidak repot. Kalau bisa, apa yang ditugaskan itu kita selesaikan, apa yang tidak diminta pun, kita lakukan. Bahkan kalau bisa justru kita tanya, apa lagi yang bisa kita lakukan untuk bisa meringankan tugas atasan kita,” tuturnya.

Saat ini, Rusbandi menjalankan tugasnya sebagai Cleaning Excellence Department Head ISS Indonesia. Sebagai salah satu karyawan terbaik, yang juga salah satu pemimpin terbaik bagi banyak koleganya di perusahaan penyedia jasa kebersihan nomor 1 dan penyedia manajemen fasilitas terkemuka di Indonesia ini, Rusbandi mengutarakan pemikirannya.

yang dialaminya bersama ISS Indonesia. Namun terlepas dari kesukaannya menghadapi dinamika tantangan yang terjadi, adalah kemandirian yang menjadi prinsip hidup Rusbandi dalam bekerja, bahkan sejak masih dalam asuhan orang tuanya dulu.

“Saya menonjol sekali di kemandirian dan antisipatif, intinya tidak mau menyusahkan orang

“Kerasnya sebuah batu, kalau dia terkena air terus-menerus pasti hancur. Setiap hari dengan tulus kita berikan arahan-arahan kita dengan benar, tidak melanggar adat, tidak melanggar agama, tidak melanggar regulasi, itu nggak ada salahnya kalau kita lakukan terus-menerus. Setelahnya adalah, apakah orang itu mau atau tidak menerima kita. Itu tinggal penerimaannya saja,” pungkasnya.***

SCHOOL OF LIFE

23Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

dengan menggunakan solusi cerdas, membuat suatu tempat menjadi relevan yang sesuai dengan fungsinya. Terlebih lagi dengan kepedulian ISS terhadap pelestarian alam, yang dilakukan melalui Health, Safety, Environment, and Quality (HSEQ). Dengan begitu, tempat atau area yang dikelola oleh ISS menjadikan bisnis pelanggan lebih produktif, dan melakukan aktivitas bekerja atau berkegiatan di dalamnya akan menjadi menyenangkan (enjoyable).

“Itu yang kita lakukan bersama-sama, sehari-hari di dalam pekerjaan kita sehingga ini akan menginspirasi atau memengaruhi orang-orang di sekeliling kita, sehingga kita menjadi orang-orang yang berpengaruh, membuat transformasi, perubahan pola hidup, perubahan gaya hidup daripada masyarakat, mengedukasi dan memengaruhi lingkungan agar mencintai Bumi,” tegas Elisa.

Sebagai wujud apresiasi dan menciptakan pengalaman luar biasa bagi karyawan, penyelenggaraan TBE Awards selalu diwarnai dengan sukacita dalam kebersamaan para karyawan. Disiarkan secara langsung melalui akun ISS Indonesia dalam saluran YouTube dan media sosial Facebook, TBE Ke-92 tak hanya menampilkan penyerahan penghargaan, tetapi juga dimeriahkan dengan berbalas pantun dari jajaran direksi atau Country Leadership Team (CLT), band performance dari karyawan, kuis, hingga kompetisi kreatif dan doorprize.***

Ajang penghargaan bagi karyawan terbaik di ISS Indonesia kembali digelar pada Jumat (22/01) untuk ke-92 kalinya.

Penghargaan “The Best Employee” atau biasa disebut dengan TBE ini mengusung tema “Reach the Top,” yang menggambarkan perjalanan karyawan-karyawan terpilih karena telah membuktikan kinerja sekaligus konsistensinya dalam mencapai puncak, melalui keteladanan yang mereka lakukan.

Mengawali kegiatan triwulanan yang terselenggara secara virtual ini, Operations Director of Specialized Services ISS Indonesia, Syaifullah, menyampaikan sesi Safety Moment yang menekankan pada pentingnya perilaku aman dalam bekerja serta disiplin mematuhi protokol kesehatan terutama menerapkan 5M, seiring semakin tingginya tingkat penyebaran COVID-19 yang terjadi.

“Mulai dari diri kita masing-masing, mengubah perilaku kerja yang tidak aman setiap harinya dan saling mengingatkan tentunya satu dengan yang lainnya sebagai tim,” ujar Great leader ISS Indonesia yang dikenal dengan sapaan Lolo ini.

Melanjutkan pembukaan acara, CEO & President Director ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan menyampaikan sambutannya yang memaparkan bahwa TBE adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir. TBE merupakan perjalanan di dalam mengembangkan karier para karyawan terbaik, di dalam membina pada lingkup pekerjaan, ataupun menjadi orang-orang yang berhasil pada hidup mereka.

Dalam mewujudkan tujuan ISS, Connecting people and places to make the world work better, Elisa menyampaikan bahwa bagaimana karyawan ISS yang peduli dan

Perjalanan Mencapai Puncakdi TBE Ke-92

THE BEST EMPLOYEE

24 Vol. 6 - No. 20 | February 2021

25Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

VOICE OF CUSTOMER

Eka Dewanto

M. Masykur

General Manager Pondok Indah Mall, PT Metropolitan Kentjana, Tbk.

Property Services Manager Plaza Senayan,PT Senayan Trikarya Sempana

Selamat Ulang Tahun ke-25, Happy Anniversary untuk ISS Indonesia. Hebat sekali! Semoga ulang tahun ke depannya tetap ada, tetap continue, bahkan nanti ada 50 tahun, 100 tahun dan seterusnya. Pesan saya adalah terus berkarya untuk ISS Indonesia, terus memberikan inovasi yang terbaik, dan terus-menerus melayani baik itu klien maupun pengunjung di Pondok Indah Mall.

ISS Indonesia memiliki kumpulan orang-orang yang sangat luar biasa. Mereka sangat profesional. Kami senang bisa bekerja sama hingga 22 tahun, dan itu tidak mudah. Kami saling memahami satu sama lain. Kebutuhan, keinginan, serta dalam kolaborasi dan sinergitas dalam operasional di lapangan. Tidak apa pun yang bisa dijadikan bahan keluhan. Tetap semangat dan berkarya agar dapat menjadi bagian dari brand klien. Selamat Ulang Tahun ISS Indonesia yang ke-25.

26 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

SNAPSHOT

8 Februari 2021 menjadi hari lahir ISS Indonesia ke-25 tahun. Usia ini begitu berarti dalam kontribusi ISS Indonesia terhadap pembangunan modal insani (human capital) yang berfokus pada pengembangan karakter, hingga memberikan nilai tambah bagi keberlangsungan bisnis pelanggannya.

Pada perayaan ulang tahunnya di masa COVID-19 saat ini, ISS Indonesia mengapresiasi seluruh karyawannya melalui kegiatan “25th Anniversary: Great Years Connecting People and Places.” Connecting people and places adalah yang benar-benar dilakukan oleh ISS Indonesia dalam 25 tahun ini, dengan membuat berbagai tempat yang dikelolanya menjadi relavan dan bermakna, sesuai dengan fungsinya.

Dalam perayaan secara virtual yang diselenggarakan pada Kamis (11/02) lalu ini, kemeriahan dan kebersamaan begitu terasa melalui serangkaian acara seperti persembahan kado dari semua divisi dan segmen operasional bisnis, kompetisi video Instagram ucapan ulang tahun untuk ISS Indonesia, dan lain-lain.

Anda dapat menyaksikan keseluruhan acara ulang tahun ISS Indonesia di YouTube Channel ISS Indonesia pada video berikut ini.***

Rayakan Ulang Tahun Silver,ISS Indonesia Gelar 25 Great Years Connecting People and Places in Indonesia

27Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Pada Minggu (27/12) lalu, ISS Indonesia menggelar acara “Ibadah dan Perayaan Natal 2020” secara virtual. Acara tahunan yang rutin terselenggara ini dihadiri oleh jajaran direksi atau Country Leadership Team ISS Indonesia dan lebih dari seratus Great performers ISS Indonesia beserta keluarga yang larut dalam kebersamaan dan sukacita Natal di tengah masa pandemi.

Romo FA Oki Dwihatmanto, OFM turut hadir dan memimpin prosesi ibadah yang berlangsung khidmat dan diikuti dengan persembahan pujian oleh perwakilan Great performers ISS Indonesia dari berbagai area. Selain ibadah dan perayaan bersama, ISS Indonesia memberikan pelayanan kasih kepada Panti Werdha dan Panti Asuhan Kemah Beth Shalom sebagai wujud kepedulian kepada sesama melalui pemberian donasi.

Natal 2020 memberikan pengharapan baik meski kita berada di tengah pandemi yang dipenuhi dengan ketidakpastian. Selalu ingat untuk mensyukuri segala apa yang kita alami hingga saat ini, karena penyertaan-Nya sempurna bagi kita.***

ISS Indonesia memulai tahun baru dengan menyambut karyawannya lewat “Virtual Welcoming Employee 2021” pada Senin (04/01). Diikuti oleh lebih dari 500 Great performers dari berbagai wilayah di Nusantara, acara ini memberikan semangat dan optimisme untuk bersiap bersama melalui tahun 2021.

Tak hanya itu, dalam acara ini juga dilakukan kickoff meeting 2021 oleh CEO & President Director ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan, yang menandakan dimulainya segala hal bisnis ISS Indonesia di tahun 2021.

Acara pun kemudian ditutup dengan Gaung Seribu, untuk kemitraan ISS Indonesia bersama sejumlah klien, yang diharapkan menjadi awal baik bagi kemajuan bisnis ISS Indonesia tahun ini.

Ibadah dan Perayaan Natal Virtual “PenyertaanNya Sempurna Bagiku”

Semangat dan Optimisme Menyambut 2021 dalam Welcoming Employee

SNAPSHOT

28 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

IN FRAME

Prestasi Tim Security Services Rita Supermall Purwokerto di Masa Pandemi

Tim ISS Indonesia di SMART Marunda Raih Juara 1 Lomba First Aid

Tim Security Services ISS Indonesia area Rita Supermall Purwokerto menjadi perwakilan tim Security Purwokerto (Polresta Banyumas) untuk mengikuti Lomba Penilaian Ketrampilan Satpam, Rabu (21/10) tahun lalu. Kegiatan ini menjadi rangkaian dalam memperingati HUT Satpam ke-40 tahun 2020 di tingkat Polda Jawa Tengah.

Pada perlombaan ini, tim Security Services ISS Indonesia berhasil meraih Juara II Kategori Pengetahuan Perkap No. 24 Tahun 2007. Piala dan piagam penghargaan diserahkan

Tim ISS Indonesia yang bertugas di area SMART Marunda berhasil meraih Juara 1 Lomba First Aid, pada Rabu (17/02), setelah memperoleh penilaian tinggi atas kemampuannya untuk mempresentasikan First Aid terkait penanganan luka terbuka. Lomba ini merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan oleh SMART Marunda (Sinarmas Marunda Plant Agribusiness and Food) dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal utama bagi SMART Marunda, sejalan dengan komitmen ISS Indonesia melalui kebijakan Health, Safety, Environment and Quality (HSEQ) yang diterapkan oleh seluruh karyawan ISS di setiap area kerja. Melalui prestasi ini, tim ISS Indonesia berharap dapat terus meningkatkan perilaku K3 sehingga tidak ada insiden kerja di area kerja.***

langsung oleh Kasat Binmas Polresta Banyumas, AKP Wahyono, pada Selasa (02/02) dalam Upacara Virtual HUT Satpam ke-40 tahun 2020 kepada tim Security Services ISS Indonesia, yang diwakili oleh Ignatius Meika Agung Setiawan, Supervisor Security area Rita Supermall Purwokerto.

Pencapaian ini sekaligus menjadi bukti bahwa masa pandemi bukanlah penghalang bagi para Great performers dari tim Security Services ISS Indonesia untuk dapat berprestasi dan memberikan kontribusi terbaiknya.***

29Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

IN FRAME

Kemitraan Bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

ISS Indonesia menjalin kemitraan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) dalam penyediaan layanan jasa fasilitas terpadu atau integrated facility services (IFS) di kantor pusat Kemenparekraf. Kegiatan serah terima penyediaan layanan sekaligus penerimaan 150 karyawan ISS Indonesia berlangsung di Gedung Sapta Pesona pada Rabu (06/01) lalu.

Pelayanan IFS oleh ISS Indonesia pada area baru ini meliputi: cleaning services, high rise cleaning, gardening, mechanical, electrical and plumbing, dan office support.

Kehadiran ISS Indonesia diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman, mendukung dan menjaga kebersihan,

kesehatan, serta memberikan kenyamanan bekerja maupun berkegiatan di kantor kementerian.

Kepala Biro Umum dan Hukum Sekretariat Kemenparekraf, Dessy Ruhati mengemukakan harapannya dengan adanya kerja sama ini. Ia mengatakan, “Harapannya adalah ISS bisa memberikan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Kemenparekraf dan Kemkominfo yang berada di dalam satu gedung GSP (Gedung Sapta Pesona) berharap dengan adanya ISS, tampilan atau performance daripada Kemenparekraf akan semakin baik, di dalam menjaga kebersihan lingkungan pastinya,” ucapnya.***

30 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

what you have to know about

SHE Safety, Health,Environment.

Faktor keselamatan merupakan hal penting dalam melakukan setiap pekerjaan, yang tak sebatas untuk diperhatikan tetapi juga untuk dijalankan dan diutamakan. Sebagai organisasi bisnis yang selalu mengutamakan aspek Kesehatan, Keselamatan kerja, dan Kinerja Lingkungan (K3L) atau Health, Safety, Environment, and Quality (HSEQ), ISS secara global menggaungkan kampanye keselamatan selama seminggu pada bulan Februari, setiap tahunnya. ISS secara global menggaungkan kampanye keselamatan, setiap tahunnya. Pada awal tahun ini, kampanye yang bertajuk “ISS Global Safety Campaign” diselenggarakan selama empat bulan berturut-turut, tepatnya mulai Februari hingga Mei 2021. “ISS Global Safety Campaign” tahun ini berfokus pada keselamatan di area kerja dengan empat poin berikut ini:

“ISS Global Safety Campaign” menjadi bagian dari dukungan terhadap visi HSEQ ISS yaitu Drive to 100. Visi ini berarti ISS bertujuan untuk menjadi nomor 1 di dalam industri dan diakui sebagai pemimpin industri sejenis dalam cara ISS memberikan Keselamatan, Kesehatan kerja, dan Kinerja Lingkungan, selanjutnya ISS beroperasi dengan 0 kematian di tempat kerja ISS, dan ISS menciptakan 0 insiden serius di tempat kerjanya.***

ISS Global Safety Campaign:Utamakan Keselamatan di Area Bekerja

31Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Di penghujung tahun 2020 lalu, CEO & President Director ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan menyampaikan pesan akhir tahun menyambut Tahun Baru 2021.

Tahun 2020 menjadi tahun dimana banyak permasalahan dan tantangan kita hadapi, utamanya karena COVID-19 yang terjadi.

Namun 2021 merupakan harapan bagi kita semua. ISS dengan purpose-nya yaitu “Connecting people and places to make the world work better,” value proposition, juga tagline “People make places” dan strategi OneISS. Kita harus merealisasikan harapan ini menjadi suatu kenyataan.

Simak pesan akhir tahun selengkapnya dalam CEO Talks ISS Indonesia dengan klik video di atas!

Pesan CEO ISS Indonesia Menyambut Tahun 2021

CEO TALKS

2020 menjadi tahun yang begitu menantang bagi banyak perusahaan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Tantangan pandemi COVID-19 yang belum pernah kita alami sebelumnya, begitu menerpa berbagai aspek kehidupan masyarakat dan telah mengubah cara hidup manusia dengan kebiasaan-kebiasaan baru di era new normal.

Namun begitu, ISS Indonesia sebagai bagian dari perusahaan global penyedia layanan/jasa kebersihan nomor 1 di dunia, sekaligus penyedia manajemen fasilitas terpadu (integrated facility services/IFS) terkemuka – telah berhasil melalui tahun 2020 yang penuh dengan pembelajaran ini, dengan baik.

Berikut ini adalah sejumlah keberhasilan ISS Indonesia dalam menyikapi pandemi ini dengan lincah yang dirangkum dalam kaleidoskop 2020:

Kaleidoskop 2020:ISS Indonesia Selama Tahun Pandemi

32 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

INSIGHT

Protokol Siaga COVID-19

ISS Indonesia sebagai bagian dari perusahaan global, ISS Group, membentuk tim satuan tugas dalam Country Emergency Response Organisation (CERO) pada 27 Februari 2020. CERO ISS Indonesia merupakan tim tanggap darurat yang bertugas dalam merencanakan strategi, koordinasi dan komunikasi upaya-upaya mitigasi risiko dari dampak kondisi luar biasa COVID-19. CERO mulai efektif saat kasus pertama COVID-19 teridentifikasi di Indonesia pada awal Maret 2020, yang kemudian menetapkan kebijakan Protokol Siaga COVID-19 untuk dijalankan oleh setiap karyawan ISS Indonesia.

Dalam protokol tersebut, sejak awal sudah mengatur hal-hal dasar dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), menjalani pola hidup bersih dan sehat, dan menginisiasi sistem cluster (atau belakangan dikenal dengan istilah bubble) yaitu bekerja dalam kelompok yang dibatasi hingga lima orang yang sama dalam satu kelompok kerja. Kedisiplinan karyawan dan pengawasan dalam implementasi Protokol Siaga COVID-19 ISS Indonesia menjadi penentu keberhasilan perusahaan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, sekaligus dalam membantu roda perekonomian tetap berjalan melalui operasional bisnis pelayanan ISS Indonesia yang diberikan di berbagai fasilitas pelanggan.

INSIGHT

33Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Gaung Seribu ISS Indonesia

Gaung Seribu menandakan keberhasilan bagi ISS Indonesia dalam pencapaian suatu kontrak bisnis senilai Rp1 miliar atau lebih. Selama tahun 2020, tepatnya di bulan Januari dan November, Gaung Seribu berbunyi sebanyak 16 kali untuk contract renewal, price regulation dan kemitraan baru dengan sejumlah klien yaitu: PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK), PT PLN (Persero), PT Forisa Nusapersada, PT Intiland Development, Tbk, PT Kajima, ASTRA Group - ASTRA Honda Motor, DBS Group, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Bank HSBC Indonesia, PT Timah Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk dan di area RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Pelayanan di RS Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Tower 7 & Tower 5

Reputasi dan prestasi ISS Indonesia dalam kualitas penyampaian layanan kebersihan di area rumah sakit telah menghasilkan kepercayaan demi kepercayaan dari banyak pelanggan di berbagai industri, tak terkecuali industri fasilitas pelayanan kesehatan (healthcare) itu sendiri. Sejak 31 Maret 2020, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) memulai kemitraan dengan ISS Indonesia untuk penyediaan layanan dan jasa kebersihan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Tower 7, kemudian di Tower 5 pada pertengahan September 2020. Penyampaian layanan dengan standar tinggi di area ini, salah satunya dibuktikan dengan nol kasus terkonfirmasi COVID-19 dari 212 karyawan yang bertugas menjadi bagian dari garda terdepan penanganan COVID-19 pada tahun 2020 lalu.

34 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

INSIGHT

Connecting people and places to make the world work better

ISS Group pada 30 Juni 2020 secara global meluncurkan tujuan baru ISS yaitu Connecting people and places to make the world work better. Seiring dengan perkembangan bisnis ISS selama bertahun-tahun, kemampuan ISS untuk memberikan solusi tempat kerja/berkegiatan yang dikurasikan bagi pelanggan key accounts menjadi semakin menarik. Adanya pandemi COVID-19 pun menjadi tantangan sekaligus peluang yang harus mampu dimanfaatkan dengan baik. ISS percaya bahwa people make places and places make people. Dengan warisan, nilai-nilai, DNA, budaya hingga ambisi yang mendukung strategi dalam pencapaian tujuan – ISS memberikan nilai tambah bagi para pelanggan dengan memberikan layanan yang berstandar tinggi, memberikan solusi cerdas, melalui sentuhan manusiawi dari karyawannya yang peduli. ISS menyediakan solusi placemaking yang berkontribusi bagi performa bisnis yang lebih baik dan menjadikan hidup lebih mudah, lebih produktif dan menyenangkan. Sebagai perusahaan yang bermodalkan insani (human capital), di ISS Indonesia khususnya, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan membangun manusia unggul Indonesia.

Reward Events bagi Karyawan Terbaik

Pandemi COVID-19 tak menghalangi ISS Indonesia untuk terus mengapresiasi dan merekognisi karyawannya yang telah membuktikan kinerja terbaik secara konsisten. Pada bulan Februari 2020, sebelum pandemi melanda negeri ini, penghargaan non-monetary setiap triwulan sekali yaitu The Best Employee (TBE) masih sempat diadakan dengan pertemuan secara fisik di Graha ISS Bintaro Support Centre, kantor pusat ISS Indonesia. Di tengah kondisi pandemi, penghargaan TBE berhasil kembali terselenggara di bulan Juli dan Oktober, secara virtual. Kegiatan virtual bahkan menjadi cara baru dalam berkomunikasi kepada sejumlah besar karyawan maupun pelanggan, untuk berbagai tujuan. Tidak hanya dalam membangun keterlibatan karyawan, tetapi juga dalam pengembangan karyawan hingga operasional bisnis di ISS Indonesia.***

INSIGHT

35Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Stronger

ISS yang lebih kuat berarti menjadikan ISS sebagai pemimpin global terkemuka yang paling diakui dalam IFS dan menjadi pemimpin global nomor 1 dalam Cleaning Services, berinvestasi pada keunggulan dan teknologi, mendorong mutu, efisiensi dan kepatuhan dalam layanan maupun produk yang disampaikan – yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

ISS secara global telah meluncurkan strategi “OneISS: Stronger, Simpler, Closer” pada pertengahan Desember 2020 lalu. Strategi ini menentukan langkah pencapaian tujuan ISS, Connecting people and places to make the world work better, dan dalam mewujudkan ambisi ISS 2025.

Strategi OneISS akan semakin mempertajam bisnis ISS sehingga menjadikan ISS yang lebih kuat (stronger), lebih sederhana (simpler), dan lebih dekat (closer). OneISS berarti menguatkan kepemimpinan sekaligus memacu ISS di dalam industri layanan/jasa Cleaning dan Integrated Facility Services (IFS), serta membawa ISS Group bersama dengan negara-negara di mana ISS beroperasi ke dalam model operasional yang baru.

OneISS:Stronger, Simpler, Closer

Simpler

Closer

ISS akan meningkatkan fokusnya kepada pelanggan key account sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan melalui penyampaian hasil yang lebih baik kepada pelanggan, fokus commercial yang lebih tajam dan menggunakan pendekatan-pendekatan layanan untuk mendorong kualitas yang lebih baik, efisiensi yang lebih besar, dan nilai kepatuhan yang lebih kuat.

ISS yang lebih dekat berarti lebih mempedulikan pelanggan, bertindak dan beroperasi sebagai satu tim global yang merangkul budaya, keberagaman dan inklusi, serta menghargai perilaku dan kepemimpinan yang tepat dengan menyelaraskan dorongan ISS dalam melaksanakan strategi.

ISS merupakan bisnis global yang dibangun dengan komitmen, semangat, dan kebanggaan atas karyawannya, yaitu komunitas dengan ratusan ribu kolega yang bersama-sama membuat dunia berjalan dengan lebih baik. OneISS akan mampu memberikan yang terbaik dari budaya yang ISS miliki.

OneISS menjadi era baru bagi ISS. Satu destinasi akhir bagi seluruh karyawan dalam keluarga besar ISS di berbagai belahan dunia, menghargai warisan dan perbedaan budaya ISS dalam memberi untuk sesama rekan-rekan kerja di ISS, untuk pelanggan ISS, para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.***

36 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

INSIGHT

Perkembangan zaman akan memengaruhi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kehadiran pandemi COVID-19 yang melanda seluruh penjuru dunia, akhirnya turut membawa dampak sekaligus perubahan yang drastis dan cepat bagi manusia, terutama dalam cara hidup, bekerja, dan bersosialisasi guna mencegah penyebaran virus Corona.

ISS telah mendata serta menganalisa mengenai perubahan yang terjadi di ruang lingkup area kerja dan bagaimana pekerja memandang

tempat kerjanya. Berdasarkan analisa data tersebut, ISS mengidentifikasi sembilan faktor pengaruh yang diyakini akan membentuk the next normal dan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan utama perusahaan secara garis besar mungkin tidak berubah, namun terdapat penyesuaian dalam cara mencapainya.

Sembilan faktor pengaruh yang mencakup tenaga kerja, tempat kerja, dan alur kerja, sangatlah penting untuk dipahami dan dimasukkan ke dalam agenda strategis perusahaan saat memasuki kondisi the next normal.

9 Faktor pengaruh yang akan membentuk the next normal

37Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

INSIGHT

38 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

INNOVATION

Patroli sudah menjadi salah satu tugas wajib bagi petugas keamanan. Selain melakukan patroli, petugas keamanan tentu juga melakukan pelaporan dari setiap area penjagaan.

Di era kemajuan teknologi dan sistem pengamanan saat ini, tugas pengamanan telah dipermudah sehingga tidak perlu lagi membawa peralatan patroli konvensional karena tidak praktis. Cukup dengan menggunakan smartphone, petugas keamanan dapat menggunakan e-Patrol untuk membantu tugas patroli menjadi lebih mudah dan ekonomis.

e-Patrol adalah alat pendukung yang digunakan oleh petugas keamanan (security services) dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab serta memberikan pelayanan. e-Patrol mendukung petugas keamanan dalam mendokumentasikan setiap kegiatan di area tugasnya, tidak hanya dalam bentuk visual namun juga audio. Dengan e-Patrol, para petugas keamanan dapat mengirimkan laporan secara langsung (real time) saat melakukan kegiatan patroli dan melaporkan kembali jika ada kejadian maupun penemuan.

Lalu apa perbedaan e-Patrol dengan Guard Tour System konvensional? Guard Tour System konvensional menggunakan alat tersendiri beserta pemasangan perangkat di check point scan sehingga terbilang tidak praktis.

Berbeda dengan e-Patrol yang menggunakan smartphone untuk seluruh aktivitasnya serta menggunakan QR Code untuk scan pelaporannya, dimana seluruh hasil kegiatan laporan keamanan dapat diakses dan dilihat secara langsung. Selain itu, pada e-Patrol sudah tidak lagi memerlukan proses download dan back up data karena proses tersebut sudah dilakukan saat pengiriman laporan, sehingga penggunaan waktu akan jauh lebih singkat dan efisien.

e-Patrol juga memiliki fitur dan banyak keunggulan lainnya seperti dapat mengirimkan gambar, video, rekaman suara, catatan dan tanda tangan, mengatur jadwal reguler, fleksibel, random atau secara acak dan melalui sidak (inspeksi mendadak).

Selanjutnya, e-Patrol juga memberikan komunikasi dua arah, memungkinkan bagi klien maupun Person in Charge (PIC) untuk dapat melihat hasil patroli secara detail dan real time, memberikan notifikasi early dan late pada jadwal patroli,

Kemudahan Pengamanan dalam Satu Genggaman e-Patrol

39Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

memverifikasi dan memeriksa check point yang terlewatkan, serta memiliki fitur dashboard dan emergency panic.

Sejak tahun 2018 hingga kini, ISS Indonesia telah memanfaatkan inovasi e-Patrol pada lebih dari 180 area pelanggan dan inovasi ini terus dikembangkan dan disempurnakan. Di tahun 2021, e-Patrol juga mendapatkan beragam pembaruan yang menjadikan sistemnya lebih

responsif, komunikatif, dan informatif.

Inovasi dari tim Operational Excellence ISS Indonesia ini mendapat respon positif dan minat untuk implementasi dari ISS negara lain, salah satunya adalah ISS India, yang akan segera mengadaptasi inovasi e-Patrol ini di negaranya. Beberapa dari sejumlah penyempurnaan dalam e-Patrol versi 2 yang akan diimplementasikan pada tahun 2021.***

No e-Patrol V1 e-Patrol V21 Tracking position Tidak tersedia Tersedia

2 Coordinate login Harus dalam radius 500 meter Fleksibel

3 Height coordinate Tidak tersedia Tersedia

4 Schedule notification Tidak tersedia Tersedia

5 Schedule notification Tidak tersedia Tersedia

6 Flexible patrol Tidak tersedia Tersedia

7 Random check point Tidak tersedia Tersedia

8 Area mapping Tidak tersedia Tersedia

9 Action patrol Photo, Recorder, Note Photo, Recorder, Note, Video

INNOVATION

Bertransaksi Semakin Mudah dengan KISSAPP

Era digitalisasi secara langsung dan tidak langsung telah memaksa setiap bidang bisnis untuk mengembangkan teknologi yang berbasis perangkat lunak. Perangkat lunak atau yang lebih dikenal dengan sebutan software, kini layaknya sebuah kebutuhan pokok bagi banyak perusahaan agar dapat mengoptimalkan hasil dari produk atau jasa yang ditawarkannya kepada pelanggan.

Hal ini jugalah yang dilakukan oleh Koperasi Konsumen Karyawan ISS Indonesia Sukses Bersama (KOPKARISS). melalui KISSAPP. KISSAPP adalah program aplikasi digital yang menjadi alat utama untuk berbagai macam usaha dan pelayanan KOPKARISS kepada anggota koperasi dan pelanggannya, menjadikan transaksi semakin mudah untuk dilakukan. Sejak mulai dioperasikan pada Mei 2020, KISSAPP terus dikembangkan untuk mempermudah sistem kerja maupun penawaran produk koperasi.

Melalui aplikasi KISSAPP, anggota koperasi dapat memperoleh informasi seputar koperasi, melakukan pemesanan barang, makanan dan minuman, bertanya melalui layanan customer service, mengajukan pinjaman koperasi,

memeriksa saldo SHU (Sisa Hasil Usaha), hingga memeriksa saldo simpanan (wajib, pokok, sukarela).

Pengguna KISSAPP hanya diperuntukkan bagi karyawan ISS Indonesia dan telah menjadi anggota KOPKARISS yang berstatus aktif. Aplikasi KISSAPP dapat diperoleh dan digunakan dengan sangat mudah. Berikut ini adalah tahapan mendaftar di KISSAPP:

• Download KISSAPP di PlayStore tulis “kopkariss.”• Buka aplikasi lalu pilih SIGN UP.• Isi kolom NIK dan nomor smartphone, lalu pilih

SINKRON.• Masukkan alamat email, isi kolom password dan

re-password, lalu pilih REGISTER.• Masuk ke aplikasi dengan menggunakan email

dan password yang sudah didaftarkan.• Lengkapi data tersebut lalu pilih ADD.

Semua itu bisa dilakukan hanya dengan sentuhan jari saja. Sebagai bentuk digitalisasi dari KOPKARISS, KISSAPP juga menghadirkan menu-menu lain yang mendukung program-program usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keberhasilan bisnis mewujudkan Koperasi Konsumen Karyawan ISS Sukses bersama menjadi koperasi modern dan unggul.***

Apabila Anda memiliki kendala yang terjadi pada Aplikasi KissApp, silahkan langsung menghubungi ke : (021)27622545 atau melalui Email ke : [email protected]

KOPKARISS

LOVE THE EARTH

40 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

41Vol. 6 - No. 20 | February 2021

EART

H HOUR 2021

Ayo Selamatkan Bumi.Matikan Listikmu Selama 1 Jam.Sabtu, 27 Maret pukul 20.30 waktu setempat

BEAUTY OF INDONESIA

Berwisata di era new normal sudah semakin lumrah dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Di dalam negeri, belakangan ini berwisata alam pegunungan bahkan kerap menjadi pilihan.

Selain untuk menghindari kerumunan, suasana pegunungan dan lautan tentunya baik bagi kesehatan. Apalagi kalau perjalanannya ditempuh melalui jalan darat atau road trip bersama keluarga, menggunakan kendaraan pribadi ataupun sewa sendiri. Kekeluargaan akan semakin terasa, potensi terpapar virus COVID-19 juga dapat diminimalisir.

Salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan Anda untuk ber-road trip ria menikmati alam pegunungan sekaligus lautan adalah Taman Nasional Gunung Leuser. Terbentang di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatra Utara, kawasan Taman Nasional Gunung Leuser menghampar hingga 830.268,95 hektar luasnya.

Di sinilah tempatnya satu dari lima kawasan suaka alam di Indonesia, yang menjadi paru-paru dunia sekaligus rumah bagi empat spesies fauna eksotis namun terancam punah di dunia, yaitu harimau Sumatra, gajah Sumatra, orangutan Sumatra dan badak Sumatra. Namun apabila Anda berkesempatan untuk bertemu dengan orangutan maupun gajah dan satwa tidak buas lainnya, di kondisi pandemi ini Anda sebaiknya tetap menjaga jarak agar tidak terjadi transmisi penularan virus antara manusia dengan hewan.

Rute perjalanan ke Taman Nasional Gunung Leuser dapat dimulai dari kota Medan, kemudian Anda bisa menempuh perjalanan ke arah barat sekitar 3 jam lamanya melewati kota Binjai untuk menuju ke Bukit Lawang.

Road Trip Menikmati Alam Pegunungan dan Pesisir Laut di Taman Nasional Gunung Leuser

Photo Source: gunungleuser.or.id

Vol. 6 - No. 20 | Februari 202142

43Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

BEAUTY OF INDONESIA

Terletak di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, Bukit Lawang merupakan salah satu obyek wisata potensial di Taman Nasional Gunung Leuser yang menjadi habitat dan area jelajah orangutan. Kawasan wisata alam Bukit Lawang masih memiliki hutan yang baik karena sebagian besar hutannya masih merupakan hutan primer, dengan usia pepohonannya yang sudah cukup lanjut dan masih alami atau belum mengalami gangguan manusia.

Bukit Lawang merupakan titik awal yang tepat untuk menyusuri keindahan alam Taman Nasional Gunung Leuser. Bersama pemandu dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Anda akan diajak untuk bertemu dengan orangutan dan satwa hutan lain, bahkan hingga memasuki goa kelelawar.

Bukit Lawang menjadi area rehabilitasi bagi orangutan. Rehabilitasi orangutan bertujuan untuk menyiapkan satwa endemik Indonesia ini apabila pernah ditangkap oleh masyarakat, sehingga memiliki kebiasaan bergantung memperoleh makanan dari manusia. Proses rehabilitasi memastikan orangutan untuk dapat hidup secara mandiri dan bertahan hidup di habitat aslinya di dalam hutan, sebelum dilepasliarkan kembali.

Photo Source: gunungleuser.or.id

Menemui Orangutan di Habitatnya di Bukit Lawang

Dari Bukit Lawang, Anda dapat meneruskan road trip ke arah utara Taman Nasional Gunung Leuser menuju Tangkahan di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Di sini terdapat Kawasan ekowisata sekaligus pusat konservasi gajah yaitu Elephant Conservation Response Unit (CRU).

Kalau senja sudah mulai datang, Anda tidak perlu khawatir soal ketersediaan penginapan, karena Anda bisa bermalam di Tangkahan dengan berteman suara hembusan angin dan gemericik arus sungai sebagai perpaduan yang pas sekaligus penyempurna nuansa saat bermalam di tengah hutan.

Saat pagi tiba, jangan lewatkan untuk menyaksikan gajah-gajah Sumatra yang riang saat mandi di sungai. Setelah itu, lanjutkan dengan aktivitas susur sungai menggunakan ban karet dan berhenti sesekali di titik-titik air terjun nan alami.

Jika Anda berencana untuk mengunjungi area pegunungan Taman Nasional Gunung Leuser, sebaiknya tetap menggunakan jasa pemandu. Selain wilayahnya yang sangat luas, cagar alam ini merupakan habitat bagi fauna endemik dan tidak sedikit yang merupakan hewan buas. Pemandu wisata akan membantu Anda tetap aman saat berwisata, tidak tersesat di jalan, dan tentunya memberikan referensi lokasi-lokasi yang wajib disinggahi.

44 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

BEAUTY OF INDONESIA

Bermalam di Tangkahan

Photo Source: gunungleuser.or.id

Keindahan Pantai dan Konservasi Penyu di Rantau Sialang

45Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

BEAUTY OF INDONESIA

Setelah berekowisata di dalam pegunungan, road trip kemudian bisa diteruskan dengan mengunjungi lokasi pesisir dari Taman Nasional Gunung Leuser, tepatnya di Pantai Rantau Sialang. Terletak di Kabupaten Aceh Selatan, aksesibilitas menuju pantai tempat konservasi penyu ini dapat dimulai kembali dari kota Medan dan mengambil jalur ke arah Tapaktuan.

Perjalanan darat yang ditempuh memang membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa sekitar 10 hingga 12 jam lamanya. Namanya road trip, apalagi bersama keluarga, waktu selama itu tentu tidak akan terasa. Anda sekeluarga dapat juga singgah di tempat yang bersih dan aman untuk beristirahat sejenak, sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Kalau sudah sampai di tujuan, Pantai Rantau Sialang pasti tidak akan mengecewakan Anda. Di sini, hembusan angin dari laut yang beriring dengan deburan ombak dapat Anda nikmati. Pada sore hari, sejumlah warga masyarakat setempat terlihat tengah memancing di tepi pantai atau sekadar menghabiskan waktu sore mereka.

Menghadap langsung ke Samudra Hindia, kawasan Pantai Rantau Sialang adalah salah satu tempat bertelur bagi beberapa jenis penyu seperti penyu belimbing yang berukuran sangat besar, penyu abu-abu, dan penyu hijau. Karena itulah, pantai dalam wilayah Taman Gunung Leuser ini sekaligus menjadi pusat konservasi penyu guna menjaga populasinya agar tidak semakin menurun, baik akibat keadaan alam maupun perburuan liar.

Jadi, sudah siapkah Anda melakukan road trip Anda yang pertama atau yang berikutnya? Pastikan Anda berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser ya! Selain membuat Anda dan keluarga lebih mengenal alam Indonesia, Anda juga turut mendukung kelestarian alam dan keanekaragaman flora dan fauna di negeri tercinta kita.***

Photo Source: gunungleuser.or.id

SEKOLAH VOKASI

Bayangkan ketika Anda berwisata mengunjungi desa-desa wisata di tanah air. Anda disambut dengan keramahan warganya, disuguhi dengan kebersihan di lingkungan desa itu, hingga mengagumi keunikan budaya mereka. Sudah tentu Anda akan merasa kerasan.

Desa wisata telah menjadi upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi daya tarik wisata, sekaligus mendorong ekonomi dan pembangunan masyarakat desa melalui pariwisata. Dari 83.931 desa, Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 mencatat sebanyak 1.734 di antaranya adalah desa wisata, dan jumlah ini akan terus bertambah.

Di Desa Sigapiton yang terletak di dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara, tak kurang dari 15 Kepala Keluarga (KK) pada tahun 2019 lalu telah mendapatkan pelatihan untuk mempersiapkan desa mereka menjadi desa wisata.

Pelatihan tersebut terselenggara atas inisiasi Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang menggandeng ISS Indonesia dalam memberikan pelatihan pengembangan higiene dan sanitasi lingkungan rumah, tata kelola homestay, tata krama melalui budaya pelayanan, hingga pengembangan potensi hasil budaya lokal.

Sempat tersendat karena pandemi yang terjadi, pengembangan Desa Sigapiton sebagai desa wisata saat ini masih terus dilakukan. Mengawali tahun 2021, tak kurang dari 15 unit rumah warga tengah direnovasi untuk dijadikan homestay.

Pada pertengahan Januari lalu, Desa Sigapiton bahkan mendapat kunjungan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi.

Di tahun 2021 ini, Desa Sigapiton yang didukung oleh Badan Usaha Milik Desa dan Kelompok Sadar Wisata bahkan mengharapkan agar pelatihan dan pendampingan dapat kembali terselenggara. Pendampingan diperlukan untuk membangun kesadaran wisata yang mampu menopang ekonomi masyarakat desa ini.

Dalam hal tersebut, ISS Indonesia melalui ISS Sekolah Vokasi berupaya untuk dapat mendampingi hingga memberdayakan warga Desa Sigapiton dan sejumlah desa-desa wisata lain dengan sikap pelayanan (service attitude), yang menjadi keunggulan dalam pelatihan. ***

Memberdayakan MasyarakatDesa Wisata dengan Sikap Pelayanan

46 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Saksikan Video Podcast Inspiratif CERIWISS! Bercerita mengenai kisah menarik dan unik dari orang-orang hebat sekitar kita yang dapat menjadi inspirasi untuk semua.

C E R I W I S S

47Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

COOKING TIME

Berbicara kekayaan laut, Indonesia pasti juaranya. Di dunia kuliner, kekayaan laut Indonesia dimanfaatkan dan menciptakan beraneka ragam menu hidangan. Pertukaran dan adaptasi budaya juga menjadikan makanan olahan laut menjadi semakin kaya rasa dan rupanya.

Cumi-cumi, salah satu hasil laut Indonesia yang melimpah dan sangat digemari. Dagingnya begitu lembut dan mudah diracik dengan beragam jenis bumbu serta diolah dengan berbagai macam cara. Cumi-cumi menjadi salah satu primadona di menu hidangan laut.

Dalam nuansa Tahun Baru Imlek, ISS Food Services punya rekomendasi sajian laut rasa oriental yang begitu menggugah selera. Yuk, simak bahan-bahan dan cara mengolah Cumi Saus Mutiara untuk sajian di rumah Anda.

48 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

Cumi Saus MutiaraHidangan Laut Rasa OrientalPenggugah Selera

49Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

HERDIANSYAH Executive Chef

No Takaran Satuan Bahan1 1.000 gram Cumi-cumi tanpa kulit Potong jadi beberapa bagian

2 100 gram Tepung tapioka

3 300 gram Tepung Terigu

4 1 noz Telur

5 15 gram Garam

6 5 gram Merica

7 15 gram Kaldu makanan

8 5 ml Lemon

9 100 gram Bawang putih Cincang kasar

10 50 gram Bawang Merah Cincang kasar

11 50 gram Bawang Bombay Cincang kasar

12 50 gram Bawang Daun Cincang kasar

13 50 gram Cabai rawit Cincang kasar

14 50 gram Cabai Merah Cincang kasar

15 100 gram Paprika merah Cincang kasar

16 100 gram Paprika hijau Cincang kasar

17 50 gram Jahe Cincang kasar

18 300 ml Butter

19 1.000 ml Minyak Sayur

20 200 ml Air

21 1 buah Jeruk lemon

No Cara Penyajian

1 Bumbui cumi yang sudah dicuci dengan garam, merica, kaldu makanan, lalu tambahkan telur, peresan air lemon dan tepung tapioka. Aduk hingga semua bumbu merata dengan cumi, diamkan 1 jam agar bumbu meresap.

2 Setelah di-marinate selama 1 jam, lalu lumuri cumi dengan tepung terigu kering. Goreng cumi yang sudah dilumuri tepung terigu hingga berwarna kecoklatan dan matang, lalu tiriskan.

3 Saus mutiara: Tumis bahan-bahan yang sudah dicincang kasar dengan butter, lalu bumbui dengan garam, merica, kaldu makanan, lalu kasih air secukupnya.

4 Setelah semua bumbu meresap, lalu masukkan cumi yang sudah berbalut tepung terigu ke dalam saus mutiara, lalu aduk hingga saos mutiara meresap ke dalam ikan cumi.

5 Cumi saus mutiara matang dan siap disajikan.

READ POINT

Hanson GilrandyMechatronics Engineering

Student International University Liaison Indonesia

Mey Kartika PutriGuru Sekolah Dasar Negeri

Jembatan Besi 02 Jakarta

KhairunisyaStaff Sekolah

Ar-Ridha Al Salaam

Pandemi ini telah memberikan dampak secara masif ke hampir segala bidang kehidupan. Sebagai mahasiswa, pandemi ini juga memberikan dampak terhadap metode pembelajaran dan secara tidak langsung telah memaksa kita beralih ke pembelajaran daring. Begitu pula dengan PT ISS Indonesia yang terdampak oleh pandemi. Namun, di dalam majalah GREAT ISS dengan rubrik bertemakan ”People and Culture,” saya menemukan hal menarik bahwa perusahaan dapat memanfaatkan sisi positif dari pandemi ini dengan memberikan akses dalam penyelenggaraan pelatihan secara daring. Sesuai dengan judul pada rubik ini yaitu “Memanfaatkan Teknologi dalam Membangun Manusia yang Bertanggung Jawab” telah menginspirasi saya untuk tetap memiliki semangat positif terhadap segala sesuatu yang terjadi. Semoga GREAT ISS tetap menginspirasi banyak orang serta memberikan informasi-informasi yang menarik lainnya.

Setelah saya membaca majalah GREAT ISS, rubrik yang paling saya suka adalah rubrik “Great Leader” karena rubrik ini dapat menginspirasi saya untuk memanfaatkan tantangan sebagai peluang terutama di masa pandemi seperti saat ini.

Selain rubrik “Great Leader” saya juga suka rubrik “In Frame” yang menceritakan momen saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Menyadarkan kepada para pembaca GREAT ISS bahwa kepedulian terhadap sesama dapat meringankan beban masyarakat yang kekurangan.

Majalah GREAT ISS ini informatif sekali dari segi berita. Banyak cerita menarik juga yang bisa dibaca di sini. Salah satunya yang membuat saya tertarik adalah rubrik “Great Leader,” di mana dengan rubrik ini bisa jadi pembelajaran untuk anak muda saat ini dengan membaca kisah inspiratif seorang pemimpin.

Selain informatif, majalah ini juga memiliki daya tarik tersendiri dari segi tampilan. Memudahkan para pembaca dengan perpaduan warna dan design digitalnya yang keren. Foto-foto yang menjadi pendukung berita tersebut juga diambil dengan angle yang sangat bagus sehingga membaca berita jadi tidak membosankan.

Anda dapat mengirimkan testimoni mengenai majalah GREAT ISS melalui e-mail di [email protected]

50 Vol. 6 - No. 20 | Februari 2021

REPOST

@riyanto_baee

@subekti.bekti17@jayqomar

@ahmad.erwinsyah.f @t.rie.yant

@indrabeckswijaya

“Saya ingin karir saya lebih bagus lagi dan sukses bersama team ISS”

“Menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Amiiiin”

“semoga 2021 adalah tahun yang penuh damai dan kita diberikan kesehatan, kesuksesan, dan terwujud semua harapan.”

“Semoga ISS selalu berjaya. Semoga kita tetap bekerja dan 2021 menjadi harapan untuk seluruh karyawan supaya menjadi lebih baik lagi untuk perusahaan dari tahun ke tahun”

“Semoga ISS Indonesia semakin hebat dan selalu menjadi pilihan nomor 1 bagi client agar selalu dapat memberikan ruang bagi banyak generasi untuk bekerja dan berkarir.”

“Selalu diberi kesehatan dan selalu diberi kecukupan dalam segala hal, selalu bersemangat.”

Upload foto Anda atau tim di area pada akun Instagram, dan mention serta tag akun [email protected] dengan disertakan tagar #issindonesia

51Vol. 6 - No. 20 | February 2021

Harapan Great People di Tahun 2021