pemasaran coca cola

23
MATA KULIAH SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN PROMOSI COCA-COLA Kelompok IV : 1. Wahyu Kusumawardani (B.141.12.0039) 2. Faza Rusyda (B.141.12.0040) 3. Yulia Herli Kristanti (B.141.12.0041) 4. Nur Kholifah (B.131.12.0240) 5. Oktavia Firdiana (B.131.12.0204) S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Upload: universitassemarang

Post on 04-Apr-2023

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MATA KULIAH SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

PROMOSI COCA-COLA

Kelompok IV :

1. Wahyu Kusumawardani (B.141.12.0039)

2. Faza Rusyda (B.141.12.0040)

3. Yulia Herli Kristanti (B.141.12.0041)

4. Nur Kholifah

(B.131.12.0240)

5. Oktavia Firdiana (B.131.12.0204)

S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2015

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar belakang

Inti dari pemasaran adalah berkisar dari sebuah produk. Produk

ini muncul dari adanya needs atau keinginan dasar manusia dan

wants yaitu kehendak kuat yang diiringi dengan kemampuan untuk

memuaskan kebutuhan tadi. Dari kesadaran ini munculah berbagai

macam produk. Setelahnya muncul masalah lain, yakni mengenai

pemasaran dari produk tersebut. Bagaimana caranya agar suatu

produk bisa ke tangan konsumen yang tepat.

Dalam memasarkan suatu produk, ada berbagai macam hal yang harus

diperhatikan, antata lain kualitas, harga yang kompetitif,

ketersedian produk dan yang juga penting adalah komunikasi antar

produsen dan konsumen agar mengetahui informasi mengenai produk

dan keberadaannya.Salah satu bentuk komunikasi ini adalah

promosi.

Promosi merupakan bagian dari marketing mix yang sering disingkat

menjadi 4 Ps yaitu product, price, place dam promotion. Promosi sendiri

terdiri dari beberapa bagian antara lain personal selling, mass seling,

publicity, dan sales promotion. Pada saat ini ada banyak perusahaan

yang memproduksi satu jenis produk yang sama dan akhirnya

menimbulkan kompetisi. Promosi berperan penting untuk positioning

sehingga dapat diketahui kelebihan dari produk tersebut dan

menjaga citra apabila ada permasalahan yang mengganggu kenaikan

penjualan yang diinginkan produsen dan pemasar.

Majunya teknologi turut membantu dalam perkembangan promosi yang

berdampak langsung terhadap penjualan di era gloabalisasi

ini.Dengan berbagai media komunikasi cetak maupun elektronik

seperti majalah, radio, televisi, internet, telepon genggam dan

sebagainya memberikan banyak pilihan untuk produsen berkomunikasi

dengan konsumen. Namun, di sisi lain hal ini menimbulkan

permasalahan mengenai pengintegrasian ke semua media yang

digunakan untuk menjaga penyatuan pesan dari berbagai media

tersebut. Diperlukan strategi yang baik untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut

II. Permasalahan

Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI) adalah salah satu cabang perusahaan

berlisensi dari Amerika Serikat sebagai penghasil minuman

terkenal di Indonesia.Salah satu produknya yang terkenal adalah

Coca Cola, Selain itu juga Sprite, Fanta dan Frestea. Walaupun sudah

cukup terkenal,  Coca Cola masih melakukan promosi baik above the line

maupun below the line yang unik dan kreatif  untuk menjaga

komunikasi dengan konsumen.

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai berbagai macam inovasi

strategi promosi yang telah digunakan Coca cola dan sejauh mana

promosi tersebut berkembang serta integrasi di semua media

tersebut.

III. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain :

-          Mengetahui sejarah dan perkembangan Coca Cola

-          Mengidentifikasi bentuk inovasi promosi yang digunakan

Coca Cola

-          Mengidentifikasi media yang digunakan Coca Cola dalam

berpromosi

IV. Manfaat

Makalah ini diharapkan dapat membantu dalam beberapa hal, antara

lain :

-          Mempelajari berbagai bentuk promosi

-          Mempelajari perkembangan coca cola dalam menghadapi

tekanan pasar

-          Mempelajari inovasi terbaru dalam menghadapi pasar

BAB II

LANDASAN TEORI

I. Kerangka konseptual

Pemasaran adalah proses menciptakan suatu produk atau jasa

berdasarkan kebutuhan dan keinginan sampai pada terjadinya

pertukaran dipasar dengan hasil akhir kepuasan pelanggan sehingga

didasarkan pada kepuasan pelanggan. Menurut pendapat lain,

pemasaran adalah proses merencanakan dan mengeksekusi konsepsi,

harga, promosi dan distribusi dari ide, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan, keinginan dan

tujuan dari konsumen atau organisasi. Pendapat lain lagi

mengatakan bahwa pemasaran adalah yang menyediakan arah yang

diperlukan bagi produksi dan membantu memastikan pembuatan produk

yang tepat dan cara penyampaiannya kepada konsumen. Hubungannya

dengan bisnis adalah pemasaran adalah bisnis itu

sendiri.Pemasaran adalah inti dari suatu perusahaan. Pada awal

sebelum memulai suatu  bisnis, inti yang harus dikerjakan adalah

mengenai pengolahan sebuah pesan. Bagaimana suatu pesan dikemas

agar konsumen mengetahui produk dan pemasaran dapat terjalan.Hal

ini dinamakan promosi.Promosi berperan sebagai saluran komunikasi

dengan konsumen.Selain promosi, terdapat marketing mix yang

disingkat menjadi 4 Ps yang penting dalam pemasaran yaitu product,

price, place, dan promotion. Pada makalah ini akan ditekankan dalam

bidang promosinya saja.

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual

kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi

sikap dan perilaku. Promosi disebut juga saluran

distribusi.Promosi adalah bentuk kegiatan mencari informasi

mengenai produk dan pelanggannya yakni agar mempertemukan produk

dengan pelanggannya (konsumer) dan mempertemukan produsen dengan

pasarnya.Selain itu juga, untuk menciptakan positioning dan citra

produk.Positioning dalam pemasaran berarti pengetahuan dan seni

yang menempatkan produk atau jasa di satu segmen atau lebih dalam

suatu pasar yang luas sedemikian rupa sehingga membuatnya jelas

berbeda dengan yang lainnya.Selanjutnya, terdapat dua jenis

promosi yakni above the line dan below the line.Above the line berarti

promosi yang dilakukan lewat media dimana agensi iklan dibayar

karena menempatkan iklan tersebut misalnya lewat televisi,

bioskop, radio, koran, dsb. Selanjutnya adalah below the line yaitu

kegiatan promosi lainnya yang biasanya tidak disadari oleh

konsumen .Sedangkan, inovasi menurut etimologi, berasal dari kata

innovation yang bermakna ‘pembaharuan; perubahan (secara) baru.

2. Tujuan promosi

Pada dasarnya tujuan promosi adalah meningkatkan awareness

perusahaan dalam pasar.Selain itu juga untuk berkomunikasi,

pemasar mengkomunikasikan informasi yang mereka miliki tentang

suatu produk untuk mendorong pelanggan memilih produk

mereka.Semakin besar informasi yang dterima pelanggan semakin

besar kemugkinan pelanggan membeli produk. Tujuan lain adalah

menguatkan sikap yang menimbulkan perilaku yang menguntungkan

atau benar-benar merubah sikap dan perilaku pasar target pasar

atau menstimulasi permintaan.  Tiga tujuan utama adalah

memberitahukan, membujuk dan mengingatkan serta secara spesifik

menentukan siapa objek yang diberitahu, dibujuk dan diingatkan.

3. Peranan promosi

Peranan promosi dalam suatu perusahaan antara lain adalah untuk

menyediakan informasi, merangsang permintaan, membedakan produk,

mengingatkan dan mempertahankan pelanggan royal, memberi dukungan

kepada reseller, menghadang pesaing, menjawab berita negatif,

merumuskan fluktuasi permintaan, mendorong trial produk, membujuk

para pengambil keputusan, serta mempengaruhi perilaku.

4. Metode promosi

Kotler menyebutkan banyak metode promosi dalam promotion mix.Namun,

terdapat empat metode promosi yang sering digunakan yaitu,

personal selling, mass seling, publicity, dan sales promotion.Personal selling

melibatkan pembicaraan antara penjual dan pelanggan potensial

yang menyediakan umpan balik langsung. Sangat efektif apabila

konsumen ingin melihat langsung cara kerja perusahaan namun

membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Misalnya melalui salesman.

Apabila ada keluhan di kemudian hari, konsumen akan langsung

menghubungi salesman. Hal ini yang dimaksud penyediaan umpan

balik yang telah disebut diatas.Mass selling atau penjualan masal

kegiatan berkomunikasi dengan sejumlah besar pelanggan potensial

pada saat yang sama. Salah satu bentuk utama mass selling adalah

iklan.Iklan sendiri merupakan bentuk penyajian gagasan, barang

atau jasa yang dibayar yang bersifat non-privat tapi terdapat

sponsornya.Iklan adalah semua kegiatan komunikasi tidak langsung

penyajian pesan non-personal. Selanjutnya, metode promosi publicity

yang hampir sama dengan iklan. Bedanya adalah tidak

dibayar.Bayaran yang dimaksud disini bukan kepada orang yang

mempublikasikannya tetapi kepada media yang menayangkan publicity

itu sendiri.Cara kerja seperti ini dilakukan public relation saat

menarik perhatian jurnalis untuk menayangkan produknya.Public

relation adalah komunikasi dan hubungan perusahaan dengan publik

baik formal maupun informal.Terakhir, sales promotion adalah semua

kegiatan promosi selain dari ketiga metode promosi yang telah

disebutkan diatas yakni bentuk persuasi langsung melalui

penggunaan berbagai insentif (special selling effort). Misalnya

melalui kontes, kupon atau free sampling. Contoh lainnya adalah

pameran.Untuk produk baru, pameran digunakan untuk memperkenalkan

produk, sedangkan untuk produk lama untuk mengenalkan citra baru

bagi produk lama tersebut. Dibanding iklan, sales promotion lebih

efektif mengirimkan pesan namun, apabila terlalu sering konsumen

malah tidak akan membeli produk dan menunggu sales promotion

berikutnya.

5. Strategi Promosi

Terdapat dua jenis strategi promosi, yaitu push strategydan pull

strategy. Push strategy digunakan untuk create consumer demand suatu

produk. Sehingga perusahaan akan melakukan promosi kepada saluran

distribusi dari wholesaler kepada retailer dan akhirnya retailer

melakukan promosi kepada konsumen. Sedangkan pull strategy

sebaliknya, digunakan untuk build up consumer demand suatu produk.

Sehingga perusahaan akan melakukan promosi langsung kepada

konsumen. Apabila promosi ini berhasil, konsumen akan meminta

kepada retailer dan dilanjutkan kepada wholesaler dan akhirnya

wholesaler akan meminta produk kepada perusahaan terkait. Pada

dasarnya, strategi promosi juga mencakup pemaduan berbagai metode

promosi untuk mempengaruhi keputusan pembeli.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi

Agar menghasilkan kombinasi promosi yang baik, ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dan mempengaruhi kegiatan promosi itu

sendiri antara lain anggaran, tujuan perusahaan, sifat pasar

termasuk didalamnya geografis pasar dan konsentrasi pasar, lalu,

jenis pembeli serta jenis produk beserta tahapannya.Apabila

anggarannya tidak memungkinkan biasanya promosi ditekankan pada

personal selling, namun bila anggaran cukup besar digunakan

iklan.Jika ingin membuat awareness mengenai barang baru digunakan

iklan, sales promotion dan publicity melalui public relation.Untuk ukuran

pasar yang kecil, digunakan personal selling agar mencapai semua

orang sebaliknya apabila pasar besar, digunakan iklan dan promosi

penjualan apalagi untuk daerah yang tidak terkonsentrasi, peranan

iklan sangat besar.Mengenai produknya, apabila produk bisnis

lebih tepat menggunakan personal selling sedangkan untuk produk

barang konsumen menggunakan iklan.Namun tidak menutup kemungkinan

penggunaan iklan untuk produk bisnis.Lalu untuk barang yang mahal

lebih baik menggunakan personal selling dibanding iklan yang

digunakan untuk barang lebih murah.Hal ini dilakukan untuk

memperoleh kepercayaan mengenai mutu barang dari salesman.

7. Proses adopsi

Terdapat enam langkah dalam proses adopsi yang dapat memberi

pedoman dalam perencanaan promosi yaitu kesadaran, minat,

evaluasi, percobaan, keputusan dan konfirmasi. Proses dasar

adopsi yang sesuai dengan model berorientasi pada tindakan

lainnya disebut model AIDA. Model AIDA terdiri dari empat tugas

promosi yaitu menarik perhatian (attention), menimbulkan minat

(interest), menimbulkan keinginan (desire) dan menimbulkan tindakan

(action)[8]. Proses AIDA dan adopsi menekankan pada individu.

Individu-individu dalam masyarakat yang berbeda digolongkan

menjadi empat kelompok yang muncul dari adoption curve model yaitu

inovator yang pertama sekali menerima gagasan baru dan berani

menempuh resiko; early inovator yang cukup terhormat dalam kalangan

sejawat, memiliki hubungan dengan wiraniaga dan media massa serta

menyebarkan informasi dari mulut ke mulut; early majority yang

menghindari resiko dan menunggu untuk mempertimbangkan gagasan

baru sampai banyak penerima awal yang telah mencoba dan

menyukainya; late majority yang berhati-hati dengan gagasan baru,

berusia lebih tua dan terpaku dengan cara mereka sendiri; laggards

and nonadopters yang lebih suka melakukan segala sesuatu dengan

cara mereka sendiri dan mencurigai setiap gagasan baru.

8. Struktur perencanaan dan pengelolaan pemasaran

Terdapat spesialis yang memilih strategi yang yang tepat dengan

keseluruhan strategi pemasaran, mereka antara lain adalah sales

manager, advertising manager dan sales promotion manager. Sales manager

bertugas untuk mengelola kegiatan penjualan perorangan dan

bertanggung jawab dam membagun saluran distribusi untuk

menciptakan kebijakan tempat.Selain itu, terdapat advertising

manager yang bertugas untuk mengelola kegiatan penjualan masal

perusahaan, mereka memilih media dan menyusun iklan yang tepat

serta masalah publisitas yang ditangani langsung oleh public

relation.Yang terakhir adalah sales promotion manager yang bertugas

mengatur kegiatan promosi penjualan perusahaan dan menjembatani

antara sales manager dan advertising manager.

9. Kritik promosi

Promosi yang memang digunakan untuk menarik pelanggan seringkali

menggunakan berbagai cara untuk menarik pelanggan bahkan sampai

terjadi penipuan. Hal ini berusaha diatasi dengan undang-undang

peraturan pemerintah serta self-regulation dari perusahaan

bersangkut.Selain itu, promosi juga disalahkan karena menyebabkan

harga yang lebih tinggi.Pendapat ini muncul karena promosi memang

menggunakan harga yang tidak sedikit, terutama untuk iklan dan

personal selling. Namun dilihat dari sisi lain, promosi dapat

merangsang permintaan dan pemasaran dalam jumlah lebih tinggi

yang dapat membantu menurunkan harga, selain itu promosi dapat

membantu menjaga harga yang lebih rendah dengan memfasilitasi

persaingan harga. Dari sini timbul pertanyaan apakah promosi

dapat menimbulkan kebutuhan yang tidak perlu? Namun, tanpa adanya

promosi, kebutuhan yang tidak perlu ini juga akan tetap ada

karena pada dasarnya manusia tidak pernah puas. Pemasar juga

menekankan pula bahwa promosi tidak menimbulkan sifat

materialistik.Hal ini tergantung dari kepribadian dari individu

tiap konsumen. Kritik lain mengatakan mengenai produk yang

berbahaya yang seharusnya tidak usah dipromosikan. Pembelaan

terhadap kritik ini adalah, selama diperbolehkan menjual produk,

promosi seharusnya juga diperbolehkan.

BAB III

PEMBAHASAN

Coca Cola lahir di dalam laboratorium Dr. John Pemberton bulan mei

1886 di Atlanta, Georgia. Nama Coca Cola sendiri dibuat oleh Frank

Robinson. Dan dipasarkan pertama kali dengan  iklan dari spanduk

dengan tulisan dari cat minyak bertuliskan “drink Coca Cola”.

Walaupun sempat menyandang gelar “brand of the century”, Frank Robison

sempat mengalami kerugian dalam penjualannya.  Formula Coca Cola

lalu dibeli oleh Asa Chandler yang gencar melakukan promosi

senhingga mengalami keuntungan besar.Coca cola semakin mendunia

berkat penjualan kepada perusahaaan pembotolan independen dengan

adanya lisensi ke negara lain dan hal ini dipertahankan sampai

sekarang.

Dalam masalah positioning, ada berbagai positioning yang berganti tiap

tahun yang digunakan Coca Cola.Hal ini terlihat dari seringnya

pergantian slogan yang disesuaikan dengan jaman. Salah satu yang

juga terkenal dan cukup diingat buatan agensi iklan McCann

Erickson, pada tahun 70-an terdapat slogan “I’d like to buy the world a

coke” yang membuat kata-kata “let’s have a coke” seakan-akan menjadi

“mari kita satukan semuanya”. Hal ini membuat coca cola seakan-akan

menyatukan berbagai kalangan. Lalu juga dikembangkan dalam iklan

komersialnya dimana ditampilkan semua orang dari berbagai ras

menyanyikan lagu “I’d like to buy the world a coke”. Berikut berbagai

slogan yang digunakan Coca cola dari tahun ke tahun di Amerika.

1886 – Drink Coca-Cola.

1887 – Delicious! Refreshing! Invigorating! Exhilarating!

1891 – The Ideal Brain Tonic/The Delightful Summer-Winter

beverage.

1904 – Delicious and refreshing.

1905 – Coca-Cola revives and sustains.

1906 – The great national temperance beverage.

1908 – Good til the last drop

1917 – Three million a day.

1922 – Thirst knows no season.

1923 – Enjoy life.

1924 – Refresh yourself.

1925 – Six million a day.

1926 – It had to be good to get where it is.

1927 – Pure as Sunlight

1927 – Around the corner from anywhere.

1928 – Coca-Cola … pure drink of natural flavors.

1929 – The pause that refreshes.

1932 – Ice-cold sunshine.

1937 – America’s favorite moment.

1938 – The best friend thirst ever had.

1938 – Thirst asks nothing more.

1939 – Coca-Cola goes along.

1939 – Coca-Cola has the taste thirst goes for.

1939 – Whoever you are, whatever you do, wherever you may

be, when you think of refreshment, think of ice cold Coca-

Cola.

1941 – Coca-Cola is Coke!

1942 – The only thing like Coca-Cola is Coca-Cola itself.

1944 – How about a Coke?

1945 – Coke means Coca-Cola.

1945 – Passport to refreshment.

1947 – Coke knows no season.

1948 – Where there’s Coke there’s hospitality.

1949 – Coca-Cola … along the highway to anywhere.

1952 – What you want is a Coke.

1954 – For people on the go.

1956 – Coca-Cola … makes good things taste better.

1957 – The sign of good taste.

1958 – The Cold, Crisp Taste of Coke

1959 – Be really refreshed.

1963 – Things go better with Coke.

1966 – Coke … after Coke … after Coke.

1969 – It’s the real thing.

1971 – I’d like to buy the world a Coke.

1974 – Look for the real things.

1976 – Coke adds life.

1979 – Have a Coke and a smile.

1982 – Coke is it!

1985 – America’s Real Choice

1986 – Red White & You (untuk Coca-Cola Classic)

1986 – Catch the Wave (untuk New Coke)

1989 – Can’t Beat the Feeling.

1993 – Always Coca-Cola.

2000 – Enjoy.

2001 – Life tastes good.

2003 – Real.

2005 – Make It Real.

2006 – The Coke Side of Life

2007 – Live on the Coke Side of Life

2009 – Open Happiness

2010 – Twist The Cap To Refreshness

Pada perkembangan berikutnya, slogan disesuaikan dengan negara

dimana Coca cola di konsumsi namun, masih terdapat beberapa slogan

yang digunakan secara global.Hal ini menunjukan adanya adaptasi

budaya yang digunakan untuk lebih mendekatkan produk dengan

pasar.List di atas juga menunjukan kreativitas yang selalu

meningkat dari tahun ke tahun. Agensi iklan Coca cola selalu

dapat menempatkan produknya sesuai dengan target pasarnya  yang

muda dan kreatif sehingga berusaha melakukan inovasi dalam

melakukan promosinya namun tetap mengikuti apa yang ‘hit’ di

masyarakat.

Di Indonesia sendiri, Coca Cola sudah masuk sejak tahun 1927 dan

diproduksi secara lokal  tahun 1992 melalui Coca Cola Amatil Limited

dengan nama dagang Coca Cola Bottling yang dibeli oleh joint venture

beberapa perusahaan lokal dengan pabrik pertama di Jakarta dan

terus berkembang sampai berdiri 11 perusahaan independen untuk

pendistribusian Coca Cola dan akhirnya bergabung di tahun

2000.Saat ini The Coca Cola Company adalah market leader dalam

perusahaan minuman dengan salah satu produk minuman

berkarbonasinya Coca cola.Hal ini menunjukan adanya kepercayaan

dari penanam saham terhadap keberhasilan Coca cola ke depannya.

Dalam kegiatan promosinya, Coca Cola selalu melakukan pendekatan-

pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode promosi.Selain

itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang

merupakan remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan

produk lewat promosinya.

Personal selling

Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk

menjaga kepercayaan masyarakat melalui website resminya di

www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian mitos atau fakta di website

tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan mutu dari

Coca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di sana

dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga ada di

tangan konsumen.

Mass selling

Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di

berbagai media seperti televisi, radio, serta outdoor print

ad.Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca Cola tergolong unik,

kreatif serta memiliki timing yang tepat.Dalam pembuatan iklannya,

Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann Ericksonn.Iklan

terakhir yang dikeluarkan Coca Cola mempunyai big idea Piala Dunia

yang sedang marak menunjukan timing yang tepat dari iklan Coca

Cola.

Publisitas

Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan

industri kecil di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,

Propinsi Jawa Barat, dan saart ini telah memberikan pelayanan

kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang.

Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UKM

yang merupakan kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending

untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen

yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan

rombong.

Sales promotion

Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di

balik tutup botol di akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola,

Buka Kesempatan Semangat Baru Di Balik Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah

tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang, dan jutaan botol

minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di

Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang telah

diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan

rangkaian acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus

peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga dengan

bekerja sama dengan restoran semisal Mc’Donalds, Domino Pizza dan

sebagainyamelalui program HoReCa (hotel, restaurant dan café).

Efektifitas

Coca cola mendapatkan banyak penghargaan di berbagai bidang

antara lain di bidang sustainability, workplace, environment,

community, diversity, brands dan marketing. Beberapa yang menarik

mengenai penghargaan di bidang marketing adalahMost Innovative

Companies for 2010, BusinessWeek (April 2010) Bronze Media Lion

(Cannes) and Gold Effie (Argentina), “Destapados Copa Coca-Cola”

activation (Argentina, October 2009), European Beverage

Innovation Award (September 2009), “Happiness Factory — The

Movie,” 10 Best TV Ads of 2007 , TIME magazine (December 2007)

Silver Award, Brand Awareness/Positioning category, “The Coke

Show – Coca-Cola’s Consumer Generated Media Approach, ” MIXX

Awards (October 2007), Best Advertiser Award 2006, Coca-Cola

(Japan) Company, Ltd. (CCJC), CM Data Bank (May 2007), Advertiser

of the Year Award, Coca-Cola Spain, Anuncios Awards (2007) dan

sebagainya. Namun hal ini tidak membuktikan kenaikan penjualan di

berbagai dunia terutama di Indonesia, dilaporkan bahwa penjualan

Coca cola di Indonesia yakni  13 porsi saji seukuran 236 ml per

orang per tahun. Jumlah ini, masih lebih kecil dibanding

Malaysia, Filiphina dan Singapura.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Inovasi strategi pemasaran yang diterapkan Coca Cola tergolong

unik dan kreatif sesuai dengan jiwa target pasar yakni remaja

menuju dewasa. Media yang digunakan dalam beriklan sangat beragam

dan bersifat ‘baru’ karena penuh inovasi begitu juga halnya

dengan strategi promosinya. Selain itu juga, terdapat peremajaan

produk yang terus dilakukan untuk memperbaharui positioning

produk agar tetap sama dengan target pasarnya.

Coca cola sebagai salah satu minuman ringan di Indonesia telah

berhasil meningkatkan awareness masyrakat mengenai keberadaan

produk tersebut. Hal ini lumayan menunjang penjualan Coca cola di

Indonesia yakni  13 porsi saji seukuran 236 ml per orang per

tahun. Namun masih lebih kecil dibanding Malaysia, Filiphina dan

Singapura.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa, walaupun Coca cola sudah

melakukan berbagai macam inovasi dari sisi promosinya, tetapi

masih ada permasalahan dalam penjualan. Penjualan masih lebih

kecil dari negara lain. Hal ini menunjukan adanya permasalahan di

bauran pemasaran lainnya yang tidak dibahas dalam makalah karena

makalah hanya membahas dari sisi promosi saja.Dibutuhkan

kerjasama antara berbagai bauran pemasaran yang tergabung dalam

marketing mix. Menonjolkan di satu sisi saja tidak akan memajukan

penjualan secara signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

McCarthy, E. Jerome & Wiliam D. Perreault.(1993). Dasar-dasar

Pemasaran (Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga

Moriarty, Sandra, et al. (2008). Advertising: Principles and

Practices. New Jersey: Prentice Hall.

Rogers, Everett M. (1983).Diffussion of Innovation. Canada: The Free

Press of Macmillan Publishing Co.

Radiawan, Hari. (2010). Iklan, Masyarakat, dan Etika.Kuliah

Pengantar Periklanan 11 Februari 2010. Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia, Depok.

Radiawan, Hari. (2010). Marketing.Kuliah Pengantar Periklanan 18

Februari 2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.

Radiawan, Hari. (2010). Prilaku Konsumen.Kuliah Pengantar

Periklanan 25 Februari 2010. Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia,

Depok.

Radiawan, Hari. (2010). Bussiness to Bussiness Advertisement.

Kuliah Pengantar Periklanan 8 April 2010. Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia, Depok.

Radiawan, Hari. (2010). Direct Marketing. Kuliah Pengantar

Periklanan 15 April 2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.

Tandjung, Hari. (2010). Marketing.Kuliah Pemasaran 10 Februari

2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Indonesia, Depok.

Tandjung, Hari. (2010). Needs, Wants and Demand. Kuliah Pemasaran

24 Februari 2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.

Tandjung, Hari. (2010). Positioning. Kuliah Pemasaran 17 Maret

2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Indonesia, Depok.

www.thecoca-colacompany.com (15 Mei 2010)

www.coca-colabottling.co.id (15 Mei 2010)

www.ccamatil.com (15 Mei 2010)

http://www.thecoca-colacompany.com/ourcompany/

awards_recognition.html (15 Mei 2010)

[1] Tandjung, Hari. (2010). Marketing.Kuliah Pemasaran 10

Februari 2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.

[2] Moriarty, Sandra, et al. (2008). Advertising: Principles and

Practices. New Jersey: Prentice Hall.

[3] McCarthy, E. Jerome & Wiliam D. Perreault. (1993). Dasar-

dasar Pemasaran (Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga

[4] Ibid.,294

[5] Radiawan, Hari. (2010). Marketing.Kuliah Pengantar Periklanan

18 Februari 2010. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok.

[6] Rogers, Everett M.(1983). Diffussion of Innovation. Canada: The

Free Press of Macmillan Publishing Co.

[7] Ibid

[8] Moriarty,op.cit.,299-301

[9] www.coca-colabottling.co.id (15 Mei 2010)

[10] http://www.thecoca-colacompany.com/ourcompany/

awards_recognition.html (15 Mei 2010)

[11] Op.cit coca-colabottling