pemanasan global mengetahui penyebab, akibat serta cara menanggulangi aryani indri puspit xi mia 2

22
PEMANASAN GLOBAL MENGETAHUI PENYEBAB, AKIBAT SERTA CARA MENANGGULANGI OLEH : ARYANI INDRI PUSPITA XI MIA 2

Upload: independent

Post on 29-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMANASAN GLOBAL

MENGETAHUI PENYEBAB, AKIBAT SERTA CARA MENANGGULANGI

OLEH :

ARYANI INDRI PUSPITAXI MIA 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin lama bumi semakin menambah usia tuanya,

banyak bencana alam yang bermunculan berbagai macam serta hal-

hal aneh. Semakin lama pula penduduk bumi bertambah banyak,

sehingga memerlukan banyak kebutuhan hidup yang kita tau

bahwa kebutuhan pokok atau kebutuhan hidup tidak seimbang

dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat.

Banyak hal yang dilakukan untuk menghindari kekurangan

kebutuhan pokok atau kebutuhan hidup, hal yang dilakukan juga

banyak sekali yang menyimpang dari keadaan bumi saat ini.

Bahkan hal – hal tersebut banyak sekali yang membahayakan

kehidupan banyak orang.

Dapat kita ketahui berbagai contoh dikehidupan sekitar

yaitu, penebangan pohon secara liar atau ilegal, bahkan

pembakaran hutan yang tak terkendali, pembangunan gedung-

gedung besar namun pada akhirnya terlantar dan berdampak pada

saluran air. Hal-hal tersebut adalah contoh kecil yang

menyebabkan terjadinya pemanasan global secara berkala yang

dampaknya kini bisa kita rasakan. Dalam makalah ini akan dibahas

apa itu pemanasan global, penyebab, dampak, dan bagaimana

penanggulangan yang mudah dan baik untuk dilkukan.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah mengetahui, memahami, dan

mengaplikasikan informasi yang ada didalam penulisan makalah,

sehingga dapat membantu atau meringankan bumi yang sedang

mengalami pemanasan global.

1 | P E M A N A S A N G L O B A L

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan pemanasan global, terbagi menjadi empat hal yang akan

dibahas yaitu, pengertian, penyebab, dampak, dan cara penanggulangan

pemanasan global. Pemanasan global termasuk dalam salah satu masalah di dunia

yang kini gencar dilakukan beberapa kampanye yang memperuntukan bagi semua

warga dunia untuk menanggapi masalah ini dengan serius, sehingga dampaknya

tidak bertambah besar dan tidak merugikan diri kita sendiri atau orang lain,

bahkan cucu-cucu kita nanti.

I. PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL

Manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode

waktu yang dilewatinya sejak manusia zaman purbakala sampai

dengan zaman sekarang ini. Peradaban manusia yang sekarang telah

mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia

menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur.

Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga

dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang

bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia

sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang

menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian. Dengan

menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun

mengalami kemunduran secara perlahan-lahan.

2 | P E M A N A S A N G L O B A L

Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama

dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan

yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah

satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus

berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia

adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu

sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri

seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan

kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap

dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah

mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan

lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya. Para ahli

lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar

bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian

yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini.

Salah satu dampak negatif dari kemajuan industri adalah terjadinya

pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming.

Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini

masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang

menganggap Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk

membatasi laju perkembangan perindustrian. Walaupun masih terdapat

perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global Warming di antara

3 | P E M A N A S A N G L O B A L

para ahli lingkungan tersebut, masalah Global Warming ini tidaklah

dapat diungkiri untuk diteliti dan diteliti lebih lanjut demi

kelangsungan kehidupan manusia.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan

suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga

11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu

disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai

emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model

sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian

terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air

laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun

walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan

besarnya kapasitas panas dari lautan.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74

± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan

bahwa, "sebagian besar

peningkatan suhu rata-rata global

sejak pertengahan abad ke-20

kemungkinan besar disebabkan

oleh meningkatnya konsentrasi

gas-gas rumah kaca akibat

aktivitas manusia"[1] melalui

efek rumah kaca. Kesimpulan

dasar ini telah dikemukakan oleh

setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi

sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat

beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang

dikemukakan IPCC tersebut.

4 | P E M A N A S A N G L O B A L

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan

perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,

meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan

jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain

adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan

punahnya berbagai jenis hewan.

Source : https://www.flickr.com/photos/30296075@N05/3287553244/

Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi

sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar

0,6°C yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang

5 | P E M A N A S A N G L O B A L

terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat

besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau

tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan.

Pengertian Global Warming Menurut Ahli Dari uraian di atas tersebut beberapa para ahli di bidangnya

yang berkumpul dalam suatu organisasi menjelaskan berbagai

penjelasan mengenai pengertian maupun definisi tentang global

warming, diantaranya :

1. Situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia

mengartikan global warming sebagai peningkatan secara

terus-menerus suhu rata-rata permukaan bumi. Sejak awal

abad ke-20, suhu dipermukaan bumi telah meningkat 0,8

derajat Celcius atau 1,4 derajat Fahrenheit dimana 2/3 dari

peningkatan suhu tersebut terjadi setelah tahun 1980-an. Ini

menandakan semakin lama peningkatan suhu semakin

cepat.

2. Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat.

Menjelaskan bahwa global warming ialah peningkatan suhu

rata-rata di permukaan bumi, baik yang telah berlalu

maupun yang sedang terjadi pada saat ini. Sebagian besar

kejadian dipengaruhi oleh peristiwa efek rumah kaca di

atmosfir bumi. Global warming inilah yang menyebabkan

adanya perubahan iklim.

3. Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika

Serikat. Menjelaskankan bahwa global warming

6 | P E M A N A S A N G L O B A L

merupakan peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di

permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca

yang dimana efek rumah kaca ini merupakan kejadian

terperangkapnya panas di bumi karena terhalangnya gas

emisi seperti karbondioksida di atmosfir karena asap

kendaraan bermotor, polusi udara dari pabrik-pabrik atau

industri dan kebakaran hutan.

4. Natural Resources Defense Council. Menjelaskan bahwa

global warming adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan

terbesar yang terjadi pada saat ini. Atmosfer bumi sangat

panas karena terperangkap oleh gas karbondioksida yang

bisa mengancam perubahan iklim dan dapat menimbulkan

bencana di permukaan bumi. NRDC ini juga menghimbau

kepada seluruh masyarakat di muka bumi untuk bertindak

melawan pemanasan global agar efek buruknya bisa

berkurang bagi kehidupan manusia.

5. National Wildlife Federation. Menjelaskan tentang global

warming sebagai peristiwa dimana semakin hari bumi

semakin panas, hujan dan banjir semakin deras, badai

semakin hebat dan kekeringan semakin menjadi-jadi.

Berbagai kejadian tersebut merupakan dampak real yang

terjadi akibat adanya pemanasan global di muka bumi.

Global warming juga mengubah landscape kehidupan di

bumi dan mematikan banyak species.

II. PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

Apa saja penyebab pemanasan global ?

1. Boros Listrik

7 | P E M A N A S A N G L O B A L

Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu

prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut

bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat

dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi

sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang

pemanasan global terjadi.

Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy) sudah

banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros

dalam pemakaian listrik.

2. Halaman Rumah tanpa pepohonan

Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi

sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa di simpulkan

bahwa pohon (tumbuhan)

bisa mengatasi suhu panas

yang tinggi.

Jika memang benar

demikian, maka

selayaknya setiap rumah

mau menanam pohon di

pekarangan rumahnya.

Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah

lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun

gedung daripada menanam pepohonan hijau.

Kalau setiap pekarangan atau halaman rumah tidak ada pohon,

maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.

3. Model Rumah

Kaca

8 | P E M A N A S A N G L O B A L

Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena

model rumah atau gedung dengan konsep rumah kaca.

Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara,

bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja

maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan saja

rumah, gedung -gedung pencakar langit pun memakai konsep

bangunan kaca. Jika yang terjadi demikian, maka pemanasan

global adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah

dan gedung yang bermodelkan  kaca.

4. Bahan Bakan Kenderaan

Bahan bakan dari

kendaran selain

mengganggu bagi

kesehatan manusia, juga

bisa memberikan

bertambahnya

pemasanasan global

dari polusi udara yang

di hasilkan.

Kita ketahui, jumlah kendaraan terus bertambah, tidak ada

pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus

meningkat penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil

tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan mobil yang lama

tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.

5. Polusi asap dari

industri Pabrik

Dengan alasan

membuka lapangan

pekerjaan bagi rakyat

Indonesia, maka

9 | P E M A N A S A N G L O B A L

banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak

lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya

bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.

Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita

mendapatkannya, ya mendapatkan rasa panasnya bumi karena

banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di

satu sisi untuk kepentingan rakyat, tapi di sisi lain

mengorbankan eksistensi bumi.

6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging

Apakah Anda tahu berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan

sudah berapa berkurang akibat pembakaran hutan dan ilegal

loging?

Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global

disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh

penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan/pembakaran

hutan.

Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya

banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas bumi yang

cendrung meningkat.

Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang

di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung

jawab?

Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran

pemerintah harus serius dalam menanganinya , karena sudah

10 | P E M A N A S A N G L O B A L

banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi

Riau.

7. Usia Bumi Yang sudah tua

Planet bumi yang sudah  mencapai usia 4,6 miliar tahun

menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat

manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah

menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari

ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi

yang lain.

8. Bocornya lapisan ozon

11 | P E M A N A S A N G L O B A L

Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai

kebumi, karena ada laipsan ozon yang melakukan filter terlebih

dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih

normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah

menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.

Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan

menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer

(TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini

telah

menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon

di kedua kutub

Oleh sebab itu ada di peringati hari ozon internasional yang

jatuh setiap tanggal 16 Setember.

9. Minimnya ruang

terbuka hijau

Pakar tata kota dari

Universitas

Trisakti, Jakarta,

Nirwono Yoga,

menilai sejauh ini

belum ada lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah

ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Jakarta.

Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk

membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan

susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa

kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang

12 | P E M A N A S A N G L O B A L

menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-

kota lain.

10. Jumlah kendaraan terus bertambah

Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat

sikap dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam

kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya kendaraan

terbaru, maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur

ulang atau apalah. Yang penting jumlah kendaraan bermotor

bisa berkurang, bukan malah bertambah.

Yang terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor

bertambah, namun tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan,

sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada

pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi

jalan.

III. DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

1. Perubahan Cuaca dan Iklim 

Meningkatnya suhu permukaan Bumi dalam kurun waktu satu abad

terakhir telah mengubah cuaca dan iklim diberbagai wilayah Bumi,

terutama di daerah Kutup Utara. Dampak Pemanasan Global

terhadap perubahan iklim adalah sebagai berikut.

Gunung-gunung es akan mencair, dan akan lebih sedikit es

yang terapung di laut.

Di

Daerah

subtropis, bagian pegunungan yang ditutupi salju akan

semakin sedikit serta salju akan lebih cepat mencair.

Melelehnya es di Puncak Jayawijaya, Papua, merupakan

13 | P E M A N A S A N G L O B A L

fenomena yang menegaskan bahwa telah terjadi

peningkatan suhu di Indonesia. 

Air tanah akan lebih cepat menguap sehingga beberapa

daerah menjadi lebih kering dari pada sebelumnya. 

Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem;

terjadi hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai

wilayah 

Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda

sehingga akan terbentuk angin puting beliung. 

Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

2. Kenaikan Permukaan Laut

Perubahan tinggi permukaan laut akan memengaruhi kehidupan di

pantai. Dampak Kenaikan Permukaan laut adalah sebagai berikut

Jika kenaikan permukaan air laut sekitar 100 cm, maka

wilayah Belanda akan tenggelam 6%, banglade 17,5%, dan

banyak pula-pulau yang hilang. di Indonesia akan banyak

pulau yang akan tenggelam sekitar 405.000 hektar daratan

indonesia tenggelam di garis pantai 81.000 kilometer. 

Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat air

pasang di daratan

14 | P E M A N A S A N G L O B A L

Pengaruh kenaikan air laut akan cepat terlihat dari

ekosistem pantai. Daerah rawa-rawa pantai semakin

meluas. 

3. Menurunnya Hasil Pertanian

Pemanasan global berdampak pada pertanian. Banyak produk

pertanian, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, yang

bergantung pada musim dan iklim. Dampak perubahan iklim akibat

pemanasan global terhadap ketahanan pangan, antara lain sebagai

berikut.

Kekeringan di wilayah pertanian yang mengakibatkan

tanaman pertanian rusak 

Banjir di wilayah pertanian akan merendam tanaman

pertanian yang mengakibatkan gagal panen. 

Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan

bencana kering dan banjir.

Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan

hama dan penyakit yang meningkat populasinya akibat

perubahan iklim

4. Pengaruh Terhadap Hewan dan Tumbuhan 

Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup

yang akan terkena dampak pemanasan global. Hewan dan

tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan

spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika

banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil.

15 | P E M A N A S A N G L O B A L

Gejala-gejala kepunahan yang dapat diamati saat ini, antara lain

adalah sebagai berikut.

Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30%

dalam 25 tahun terakhir karena berkurangnya habitat

Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena

kesulitan mendapatkan makanan akibat berkurangnya

lapisan es. 

Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya

keasaman air laut. Air laut menjadi asam jika banyak

karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air

laut menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun

koral.

Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu

kehidupan di daerah pesisir pantai karena gelombang

pasang dan banjir sering terjadi, serta sulitnya ketersediaan

air bersih.

5. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia 

Dampak pemanasan global menyebabkan perubahan iklim.

16 | P E M A N A S A N G L O B A L

Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.

Dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia adalah

sebagai berikut.

Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena

udara yang lebih hangat memperbanyak polutan, seperti

spora jamur dan serbuk sari tumbuhan. 

Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan

malaria adalah penyakit tropis yang saat ini telah menyebar

ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di udara

subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga

patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.

Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi

hewan kemudian dapat menginfeksi manusia. Contohnya

adalah flu burung dan flu babi. 

Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang

dipicu oleh cuaca panas, misalnya stress, stroke, dehidrasi,

jantung dan ginjal. 

IV. CARA MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL

1. JADILAH VEGETARIAN

17 | P E M A N A S A N G L O B A L

Memproduksi daging sarat CO2 dan metana serta membutuhkan

banyak air. Hewan ternak seperti sapi atau kambing merupakan

penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan

mereka.1 Food and Agriculture Organization (FAO) PBB

menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan

global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di

dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s

Long Shadow”,2 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang

65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37%

gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United

Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan

“Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging

untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2,

sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg

CO2.3 Saat ini, jumlah penduduk dunia sekitar 6,7 miliar orang.

Bila 5 miliar orang di antaranya adalah pemakan daging, coba

Anda hitung berapa CO2 yang dihasilkan setiap tahunnya? Luar

biasa, bukan? Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB,

yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate

Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang

untuk berhenti makan daging untuk mengerem pemanasan global.

2. TANAMLAH PEPOHONAN

Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per

tahunnya.1 Jadi, dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240

kg CO2. United Nations Environment Programme (UNEP)

melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas

rumah kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang

ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon

yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan

kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang

pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan

18 | P E M A N A S A N G L O B A L

peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan

sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak?

Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat

menyelamatkan 1 akre pohon per tahunnya.

3. BERPERGIAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk

rapat, atau pergi bersama-sama dalam satu mobil. Bila

memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan

bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam

mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2.1 Bila jaraknya dekat dan

tidak terburu waktu, Anda bisa memilih kereta api daripada

pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang

3-5% gas rumah kaca.

4. KURANGI BELANJA

Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan

kebanyakan berasal dari penggunaan bahan bakar fosil. Jenis

industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil sebagai

contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas,

keramik, dan kertas.3 Oleh karena itu, jangan cepat membuang

barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses produksi barang

menyumbang CO2.

5. BELI MAKANAN YANG MENGANDUNG UNSUR

ORGANIK

Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari

pertanian konvensional. The Soil Association menambahkan

bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26% CO2 yang

disumbang oleh pertanian.

19 | P E M A N A S A N G L O B A L

6. GUNAKAN LAMPU HEMAT ENERGI

Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat

energi, Anda dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat

energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu pijar biasa.

7. GUNAKAN KIPAS ANGIN

AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2

per jamnya. Cobalah pakai yang lebih hemat energi. Atau kalau

tahan, Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.

8. JEMUR PAKAIAN ANDA DI BAWAH SINAR MATAHARI

Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg

CO2. Menjemur pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian

Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak menyebabkan

polusi udara.

9. DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK

Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas

rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses

pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari

sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan)

untuk kebun Anda, Anda bisa membantu mengurangi masalah ini!

10. PISAHKAN SAMPAH KERTAS, PLASTIK, KALENGA

AGAR DAPAT DIDAUR ULANG

Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang

dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru :9 kg

CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur

ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang

didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.

20 | P E M A N A S A N G L O B A L

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jadi, pemanasan global memang sudah mengkhawatirkan bagi

kehidupan manusia di bumi ini, bahkan dampaknya sudah sangat mengerikan,

dengan melakukan gaya hidup yang sehat atau melakukan hal-hal sederhana akan

mampu serta dapat mengurangi adanya dampak pemanasan global yang

berkelanjutan.

Umur bumi sangat pengaruh dalam adanya globalisasi namun, kegiatan

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup “lebih jahat” dalam pengaruh

pemanasan global. Jadi, sebagai penghuni bumi yang baik manusia wajib mencari

solusi pemenuhan kebutuhan hidup dengan baik tanpa merusak atau menyaiti

bumi dan kesadaran yang tinggi sangat diperlukan.

3.2 PENUTUP

Sekian makalah yang dapat penulis sampaikan, semoga apa yang ada

dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua tanpa mengurangi segala

hormat saya ucapkan terima kasih telah membaca tulisan ini.

21 | P E M A N A S A N G L O B A L