optimalisasi e-learning dalam pembelajaran mata kuliah

50
Optimalisasi E-Learning Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Laporan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN di Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III Disusun Oleh: Nama : Regaria Tindarika NIP : 199208092019032024 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak Angkatan : XXXIV Nomor Presensi : 28 Mentor : Drs. Imam Ghozali, M.Pd Coach : Drs. Suprapto, MM PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXIV UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK TAHUN 2020

Upload: khangminh22

Post on 30-Jan-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Optimalisasi E-Learning Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada Mahasiswa Pendidikan Seni

Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN di Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III

Disusun Oleh:

Nama : Regaria Tindarika NIP : 199208092019032024 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak Angkatan : XXXIV Nomor Presensi : 28 Mentor : Drs. Imam Ghozali, M.Pd Coach : Drs. Suprapto, MM

PELATIHAN DASAR CALON PNS

GOLONGAN III ANGKATAN XXXIV

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

TAHUN 2020

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi E-Learning Dalam Pembelajaran

Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada

Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP

Universitas Tanjungpura Pontianak

Nama : Regaria Tindarika

NIP : 199208092019032024

Angkatan : 34

Nomor Presensi : 28

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak

Depok, Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. Suprapto, MM Drs. Imam Ghozali, M.Pd

NIP 196306091990021001 NIP 196808172006041001

Penguji/Narasumber,

Dr. Marzuki, M.Pd

NIP 196403081988031005

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanawata’ala karena

atas berkat dan rahmat-Nya Laporan Aktualisasi sebagai internalisasi nila-

nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

XXXIV tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan ini berjalan dengan baik dan dapat

direalisasikan.

Penulis sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun dalam

perancangan aktualisasi ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. selaku Rektor Universitas

Tanjungpura Pontianak untuk semangat dan dukungan yang beliau

berikan bagi seluruh CPNS dosen.

2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum selaku Kepala

Pusdiklat Kemendikbud yang telah mengayomi para peserta pelatihan

dasar CPNS.

3. Bapak Drs. Imam Ghozali, M.Pd. sebagai mentor sekaligus Ketua Prodi

Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura yang

berkenan membimbing Saya dan telah memberikan banyak arahan dan

saran yang membangun.

4. Bapak Drs. Suprapto, MM selaku coach yang telah memberikan

bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas

Rancangan Aktualisasi ini.

5. Bapak Dr. Marzuki, M.Pd sebagai narasumber yang telah memberikan

banyak masukan, saran dan kritikan yang membangun dalam

pembuatan Laporan Aktualisasi ini.

6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan &

Peran ASN. 7. Seluruh rekan Dosen dan Staff Prodi pendidikan Sseni Pertunjukan,

FKIP – UNTAN yang telah banyak membantu proses kegiatan

aktualisasi ini dan memberikan saran yang sangat bermanfaat.

8. Orang tua, saudara dan yang terkasih selalu mendukung kelancaran

dan kesuksesan kegiatan aktualisasi ini.

9. Seluruh pihak lainnya, yang juga telah memberikan dukungan dan

masukan sehingga penyusunan Laporan Aktualisasi dapat

terselesaikan dengan baik. Segala masukan, saran, serta kritik penulis

harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan ketepatan dalam hal

penyempurnaan laporan aktualisasi ini.

Atas perhatian dari semua pihak penulis ucapkan terimakasih.

Pontianak, November 2020

Penulis

Regaria Tindarika, S.Pd., M.Pd

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii

LAPORAN AKTUALISASI .............................................................................. iii

Kata Pengantar .............................................................................................. iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 6

A. Latar Belakang ..................................................................................... 6

B. Tujuan .................................................................................................. 9

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................................ 10

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan .................................... 10

B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................... 12

C. Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................... 26

D. Kendala dan Strategi Mengatasi ........................................................ 30

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 31

A. Simpulan ............................................................................................ 31

B. Saran .................................................................................................. 31

Lampiran ...................................................................................................... 33

Kegiatan 1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi

menggunakan e-learning. ......................................................................... 33

Kegiatan 2. Menginput konten dalam e-learning. ...................................... 38

Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning

kepada mahasiswa. .................................................................................. 41

Kegiatan 4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning. ................ 45

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................ 13

Tabel 2 Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 26

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 notulen hasil diskusi pada tanggal 17 September 2020 ......................... 33

Gambar 2 referensi bahan ajar dari internet ........................................................... 34

Gambar 3 draft RPS ............................................................................................... 35

Gambar 4 Draft materi ajar ..................................................................................... 35

Gambar 5 Video pembelajaran ............................................................................... 36

Gambar 6 bank soal ............................................................................................... 37

Gambar 7 membuat janji temu dengan mentor pada tanggal 17 September 2020 . 37

Gambar 8 konsultasi bersama mentor .................................................................... 37

Gambar 9 Draft hasil diskusi dengan rekan dosen pada tanggal 2 Oktober 2020 ... 38

Gambar 10 dokumentasi saat melakukan konsultasi dengan rekan dosen ............. 38

Gambar 11 diskusi dengan rekan dosen melalui WhatsApp ................................... 39

Gambar 12 konten e-learning yang telah diinput .................................................... 40

Gambar 13 link room google meet di sematkan pada e-learning dan juga calendar

pada google ........................................................................................................... 41

Gambar 14 room google meet saat melakukan sosialisasi ..................................... 42

Gambar 15 room google meet saat tanya jawab .................................................... 42

Gambar 16 survei menggunakan google form mengenai tanggapan mahasiswa

setelah mengikuti sosialisasi e-learning.................................................................. 43

Gambar 17 list pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa saat sosialisasi............ 44

Gambar 18 mata kuliah teknik tari tradisi di mulai dengan ke tatap maya melalui

google meet ........................................................................................................... 45

Gambar 19 mengarahkan mahasiswa untuk membuka link yang telah di share ..... 45

Gambar 20 mengarahkan mahasiswa untuk mengupload tugas dan pengerjaan kuis

pada pertemuan ke 7 ............................................................................................. 46

Gambar 21 hasil pengupload-an tugas mahasiswa berupa video teknik tari melayu,

dayak dan bali ........................................................................................................ 47

Gambar 22 hasil pengerjaan kuis oleh mahasiswa ................................................. 48

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedudukan Pegawai Negeri memiliki kewajiban-kewajiban yang harus

dilaksanakan, sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5

tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan mengenai fungsi

ASN. Fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, serta perekat dan pemersatu bangsa sehingga, agar dapat

menghasilkan Pegawai Negeri Sipil yang penuh pengabdian, kesadaran dan

tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kedinasannya, profesionalitas

dari seorang PNS sangat diperlukan. Untuk itu, seorang PNS dituntut untuk

mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga dapat

melakasanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

Berdasarkan urgensi tersebut maka, sebelum menjadi PNS, setiap

calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar)

CPNS, sebagaimana yang diatur pada UU No. 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa setiap CPNS wajib menjalani satu tahun

masa percobaan. Masa percobaan tersebut dilaksanakan melalui proses

pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.

Hal ini ditegaskan kembali dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11

Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018

tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang menyatakan

bahwa masa percobaan CPNS merupakan masa prajabatan yang

dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.

Sebagai seorang CPNS wajib melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya. Khususnya tugas pokok dan fungsi seorang dosen adalah

mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan

mengajar seorang dosen sering disebut dengan memberikan kuliah untuk

mahasiswa. Kegiatan perkuliahan merupakan salah satu kegiatan akademik

utama yang dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Kegiatan ini meliputi

pembelajaran tatap muka, praktikum, pemberian tugas, percobaan, kerja

lapangan, dll. Perkuliahan tidak beda dengan pembelajaran yang dilakukan

di sekolah dasar dan sekolah menengah, hanya saja pengembangan diri

peserta didik di bangku kuliah harus lebih luas dibandingkan dengan

peserta didik di bangku sekolah dasar dan menengah. Mahasiswa dituntut

untuk mengembangkan diri dan wawasannya di bangku kuliah tentunya di

dukung oleh fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pihak Universitas.

Jika pelayanan yang diberikan berkualitas, maka akan menghasilkan

mahasiswa yang bermutu tinggi dan mampu bersaing di dunia kerja.

Hasil observasi penulis yang telah bekerja selama 1,5 tahun di Prodi

Pendidikan Seni Pertunjukan menunjukkan bahwa masih sangat sedikit

dosen yang memanfaatkan sistem Pembelajaran berbasis online untuk

menunjang kegiatan perkuliahan yang telah dilaksanakan di dalam kelas.

Sebagian besar dosen hanya melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam

kelas saja tanpa ditunjang oleh media apapun untuk mengoptimalkan

capaian belajar mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kosongnya materi

yang diunggah oleh dosen ke dalam sistem e-learning UNTAN. Pada

semester ganjil 2019-2020 terdapat 60 mata kuliah untuk 4 tingkatan

mahasiswa dari semester 1 sampai semester 7. 60 mata kuliah tersebut

terbagi menjadi matakuliah untuk konsentrasi musik dan tari. Dari 60 mata

kuliah tercatat hanya 1 mata kuliah yang memanfaatkan e-learning UNTAN,

yaitu Tata Rias Dasar. Berdasarkan data tersebut tercatat hanya 1 dosen

yang memanfaatkan e-learning untuk menunjang perkuliahan di dalam kelas.

Pada semester genap 2019-2020 dimana perkuliahan dengan sistem

tatap muka di kelas terhenti karena wabah Covid-19 mulai masuk ke

Indonesia dan di himbau untuk seluruh Lembaga Pendidikan melaksanakan

kegiatan pembelajaran dari rumah masing-masing. Hal ini mengharuskan

dosen memanfaatkan berbagai aplikasi dan platform yang efektif dan efisien

dalam melaksanakan pembelajaran di rumah. Pada kenyataannya dari

60 mata kuliah, hanya 1 mata kuliah yang memanfaatkan e-learning UNTAN

sebagai media pembelajaran yaitu Tata Rias Dasar. Data ini menunjukkan

hanya 1 dosen yang memanfaatkan e-learning, selebihnya memanfaatkan

media lain seperti WhatsApp Group, email, dll. Hal ini di dukung oleh hasil

interview dengan beberapa mahasiswa mengenai perkuliahan di semester

genap 2019-2020, tepatnya setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran di

rumah karena wabah Covid-19 menunjukkan tidak sedikit mata kuliah yang

hanya diberikan bahan dan tugas untuk diselesaikan kemudian dikirim ke

email atau whatsapp dosen tanpa ada feedback, bahkan ada yang mata

kuliah yang benar-benar terhenti tanpa ada materi yang diberikan tetapi

hanya ada tugas yang diberikan. Hal ini tentunya menunjukkan tidak

optimalnya kegiatan pembelajaran selama masa pandemi covid-19 di Prodi

Pendidikan Seni Pertunjukan. Hasil pembelajaran yang dicapai oleh

mahasiswa pun tidak dapat terukur dengan baik akibat tidak optimalnya

proses pembelajaran yang dilaksanakan, akibatnya mutu mahasiswa yang

mendapat pelayanan dari Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan akan terus

menurun jika hal ini dibiarkan dan tidak cepat diatasi permasalahannya.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, perlu

penanganan yang serius dari pihak Program Studi Pendidikan Seni

Pertunjukan dalam perbaikan yang berkaitan dengan pengembangan

profesionalisme dan etos kerja dosen. Sebagaimana yang tertera dalam

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

yaitu menumbuhkan optimisme kemajuan di dunia pendidikan, ASN memiliki

peran dan tugas sebagai pelayan publik yang didasarkan pada nilai-nilai

profesi ASN yang diwujudkan dalam penanaman nilai-nilai ANEKA;

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi

melalui program Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar) untuk Aparatur

Sipil Negara. Penyelenggaraan Diklat bertujuan untuk membentuk ASN yang

profesional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN

sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional

sebagai pelayan publik bagi pengguna jasa. ASN harus mempunyai

komitmen, memiliki integritas moral, dan tanggung jawab pada peningkatan

kualitas pelayanan publik. Artinya, jika terdapat permasalahan di lingkungan

kerja ASN maka ASN wajib secara aktif memberikan kontribusinya terhadap

penyelesaian masalah tersebut, agar mutu mahasiswa sebagai publik yang

harus dilayani oleh seluruh ASN di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan tidak

lebih rendah dibandingkan dengan Universitas lainnya.

Satu diantara upaya yang dapat dilakukan dalam penyelesaian

masalah ini adalah mengoptimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh berbasis

Blended Learning yang mana pembelajaran ini diterapkan dengan

menggabungkan dua lingkungan pembelajaran, yakni pembelajaran

synchronous (waktu yang sama) dan asynchronous (tidak bergantung

waktu). Dosen dapat melaksanakan perkuliahan tatap muka langsung secara

online (synchronous) dan dapat memaksimalkan perkuliahan tersebut

dengan bantuan sistem elearning UNTAN (asynchronous). Demi tercapainya

PJJ berbasis Blended Learning yang optimal di Prodi Pendidikan Seni

Pertunjukan, penulis merancang kegiatan “Optimalisasi E-Learning Dalam

Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada Mahasiswa

Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak”.

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini sebagai

bagian dari kegiatan Pelatihan dasar CPNS adalah membentuk ASN yang

profesional dan memiliki nilai-nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta

mengamalkan fungsi dan peran ASN untuk melaksanakan tugas dan

perannya secara optimal dan memberikan pengaruh yang positif terhadap

lingkungan kerja melalui kegiatan habituasi.

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Penulis menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di Prodi

Pendidikan Seni Pertunjukan. Dari permasalahan tersebut kemudian

diangkat menjadi isu-isu yang kemudian di analisis menggunakan metode

APKL dan USG yang telah di bahas sebelumnya pada Rancangan

Aktualisasi. Dari proses analisis tersebut dipilihlah isu mengenai belum

optimalnya pembelajaran menggunakan e-learning pada mata kuliah teknik

tari tradisi di masa pandemi.

Hal ini menjadi sangat mendesak dikarenakan pendidikan saat ini

telah diarahkan kepada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimana

pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara langsung di kampus.

Pandemi Covid-19 yang telah mewabah ke seluruh Indonesia termasuk Kota

Pontianak, Kalimantan Barat sehingga menjadi satu diantara penyebab

harus dilaksanakannya PJJ di lingkungan Universitas Tanjungpura.

Apabila isu ini tidak segera ditangani maka akan terjadi dampak

negatif, yaitu tidak efektif dan efesien dalam melakukan proses perkuliahan

di masa pandemi karena di larangnya perkulihan melalui tatap muka,

sehingga mengharuskan semua pembelajaran menggunakan daring (dalam

jaringan). Isu ini menjadi sangat penting untuk ditindak lanjuti mengingat

bahwa mata kuliah ini adalah matakuliah praktek yang merupakan dasar

atau pijakan dalam pembuatan karya di mata kuliah komposisi tari dasar.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di masa pandemi ini baik

perkuliahan teori maupun praktek semua di alihkan ke Pembelajaran Jarak

Jauh (PJJ), sehingga terjadi beberapa kendala yang dialami saat melakukan

kuliah praktek di masa pandemi. Dalam mata kuliah teknik tari tradisi

memuat materi mengenai dasar teknik kepala, leher, tangan, torso, badan

dan kaki dalam teknik-teknik pada tari tradisi di Indonesia, khususnya untuk

teknik tari tradisi melayu dan dayak kalbar, serta jawa, bali dan sunda.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat mengandalkan keterampilan

dalam mengakses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam

penerapannya. Keterampilan dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan yang

terbatas dalam memanfaatkan sistem TIK ini menjadi satu diantara kendala

terlaksananya PJJ di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP – UNTAN

secara optimal. ASN dosen sebagai pelayan publik yang bertugas dalam

memberikan pembelajaran kepada mahasiswa secara optimal, sudah

seharusnya terus mengembangkan kompetensinya agar tidak tergerus

dengan arus perkembangan zaman. Pada Era ini, ketersediaannya berbagai

macam aplikasi dan platform yang menunjang pembelajaran jarak jauh

sebenarnya sangatlah membantu para dosen dalam melaksanakan PJJ. Hal

ini dapat dimanfaatkan sebagi upaya untuk memberikan pelayanan terbaik

kepada mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar

mencapai hasil yang sama seperti pembelajaran sebelumnya.

Pembelajaran tatap muka secara virtual dinilai belum maksimal untuk

menggantikan kesuksesan pembelajaran langsung yang selama ini

dilaksanakan di kampus. Tidak stabilnya jaringan merupakan satu diantara

penyebab kurang optimalnya pembelajaran tatap muka secara virtual ini,

sehingga pembelajaran ini perlu dikombinasikan dengan metode lain agar

berjalan lebih optimal. Satu diantara solusinya adalah penggunaan platform

belajar untuk menunjang pembelajaran tatap muka secara virtual yang belum

optimal. Dengan adanya platform belajar ini, mahasiswa dapat belajar

secara mandiri kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu namun tetap

berada pada arahan dosen yang mengajar. Penggabungan pembelajaran

tatap muka secara virtual dan pembelajaran mandiri menggunakan platform

belajar disebut dengan pendekatan Blended Learning. Diharapkan dengan

diimplementasikannya pendekatan Blended Learning pada pembelajaran

Jarak Jauh (PJJ) ini dapat mencapai hasil pembelajaran yang sama dengan

pembelajaran sebelumnya.

Universitas Tanjungpura telah berupaya maksimal dalam

melaksanakan PJJ dengan menyiapkan sistem e-learning sebagai platform

belajar yang dapat membantu dosen dan mahasiswa melaksanakan

kegiatan pembelajaran secara tidak langsung/mandiri. Namun, karena

kendala yang dihadapi oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan

ini membuat sistem e-learning UNTAN belum termanfaatkan dengan baik.

Begitu juga dengan banyaknya aplikasi yang menunjang pembelajaran tatap

muka secara virtual, seperti zoom meeting, g-meet, Microsoft teams, dll.

Seluruh aplikasi ini belum dikuasai dengan optimal oleh dosen Prodi

Pendidikan Seni Pertunjukan, sehingga diperlukannya kegiatan pelatihan

yang mampu meningkatkan keterampilan dosen Pendidikan Seni

Pertunjukan dalam mengakses TIK khususnya aplikasi meeting virtual dan e-

learning UNTAN dalam upaya mengoptimalisasi terlaksananya

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis Blended Learning pada Era

Pandemi Covid-19 di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP – UNTAN.

Selain pelatihan yang diberikan kepada dosen, Pembelajaran Jarak

Jauh berbasis Blended Learning ini akan menjadi sistem pelayanan kepada

mahasiswa dalam proses perkuliahan di Era Pandemi Covid-19. Upaya

mendukung Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan dalam meningkatkan

pelayanan mutu Pendidikan yang kontinu di Era ini, evaluasi pembelajaran

dengan menerapkan PJJ berbasis Blended Learning juga diperlukan agar

kegiatan perkuliahan di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP-UNTAN

berjalan dengan optimal.

B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pembelajaran

menggunakan e-learning pada mata

kuliah teknik tari tradisi di masa pandemi

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pemanfaatan e-learning

pada matakuliah tenik tari tradisi di masa

pandemi

Tabel 1 Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Merancang

pembelajaran

mata kuliah

teknik tari

tradisi

menggunakan

e-learning

dilaksanakan

pada tanggal

16 September

– 2 Oktober

2020

Output: Notulen Hasil diskusi, Perangkat pembelajaran

Agenda II Etika Publik: sopan dan hormat

Nasionalisme: sikap saling menghargai

Komitmen Mutu : Orientasi Mutu

Akuntabilitas : Kejelasan target

Anti Korupsi : Menjaga Kerahasiaan

Kegiatan konsultasi kepada mentor dengan aktualisasi nilai ANEKA mendukung visi prodi pendidikan seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi tari atau musik khas

Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator bertanggung jawab, menghargai pendapat, sopan santun, efektif dan efesien, disiplin transparan Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA; maju, unggul,

1. Melakukan konsultasi kepada mentor

2. Mencari referensi bahan ajar yang menunjang materi teknik tari tradisi

3. Menyusun RPS, Materi Ajar, Video Pembelajaran, Bank

Bukti fisik: Tangkap Layar Whatsapp janji temu, foto kegiatan Draft RPS,

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

Soal Materi Ajar, Video Pembelajaran, Bank soal, Hasil download referensi bahan ajar

,Adil

Agenda III Pelayanan Publik : Efektif dan Efisien

dalam penyusunan bahan ajar untuk diupload ke dalam e-learning

Kalimantan luhur, inspiratif dan amanah

Proses 1: Dalam kegiatan diskusi, saya mengedepankan sikap sopan, hormat, dan saling menghargai

pendapat mentor mengenai rancangan pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi menggunakan e-learning

Apabila dalam konsultasi bersama mentor (ketua prodi) tidak menerapkan nilai etika publik, maka komunikasi tidak akan berlangsung harmonis dan

nyaman, karena tidak dapat menjaga sopan, hormat dan saling menghargai yang merupakan bagian dari nilai Nasionalisme.

Proses 2: Dalam penyusunan materi ajar e- learning ini, penulis mengedepankan orientasi mutu sehingga mencari referensi bahan yang tepat dan

Jika tidak diterapkannya nilai komitmen mutu,

maka Materi ajar yang disusun tidak memiliki mutu

yang baik dari segi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

baik sehingga mampu dipahami oleh mahasiswa dalam mempelajari materi statistika dasar melalui e-learning dengan Efektif dan Efisien.

keefektifan keefisienannya untuk

digunakan pada kegiatan perkuliahan, sehingga pelayanan publik tidak dapat

terlaksana dengan baik

Proses 3: Kejelasan target

mengenai apa yang ingin di capai mata mata kuliah teknik tari tradisi, karena di dalam RPS dan modul sudah tertuang indikator-indikator ketercaipan. Menyusun soal-soal yang digunakan sebagai evaluasi mahasiswa dan berperilaku jujur dengan

tidak membocorkan soal tersebut kepada mahasiswa, sehingga penulis dapat menjaga

Jika tidak di terapkannya nilai akuntabilitas maka baik RPS, materi ajar dan video pembelajaran yang disusun tidak memiliki kejelasan target. Tidak hanya itu, nilai anti korupsi

dalam hal ini adalah kejujuran, keadilan, dan kerahasiaan, apabila tidak diterapkan akan mengakibatkan tidak

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

kerahasiaan serta menjalankan tugas dan fungsinya secara adil.

memiliki keefisienan

dalam mengevaluasi hasil pembelajaran mahasiswa.

2 Menginput konten dalam e-learning Dilaksanakan pada tanggal 3 – 15 Oktober 2020

Output : Draft hasil diskusi, konten e-learning yang telah diinput

Agenda II: Akuntabilitas : kejelasan Nasionalisme : persamaan derajat, saling menghargai

Etika Publik : bertanggung jawab, sopan, hormat

Komitmen mutu : efektif dan efesien

Anti Korupsi : kemandirian Agenda III:

Kegiatan konsultasi kepada mentor dengan aktualisasi nilai ANEKA mendukung visi prodi pendidikan seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi

Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator bertanggung jawab, menghargai pendapat, sopan santun, efektif dan efesien, disiplin transparan Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA;

1. Melakukan konsultasi kepada dosen sejawat

2. Mengaktifkan mata kuliah teknik tari tradisi melalui e-learning moodle

3. Membuat pembelajaran di e-learning moodle.

4. Input RPS, Modul, dan Soal di e-learning moodle

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

Proses 1: Melakukan konsultasi dengan dosen sejawat yang pernah menggunakan e-learning sebelumnya dan juga dosen lain mengenai perangkat pembelajaran yang telah dibuat Penulis mengedepankan sikap

sopan, hormat, dan saling menghargai

pendapat dalam kegiatan diskusi ini sehingga menghasilkan perangkat pembelajaran yang efektif dan efesien.

Bukti fisik : tangpkap layar percakapan Whatsapp, foto kegiatan, Tangkap layar website, RPS, Modul dan Soal yang telah diinput

Pelayanan Publik : mengucapkan salam

merupakan kata kunci yang perlu diketahui oleh ASN (dosen) dalam praktek pelayanan kepada publik (mahasiswa).

.

tari atau musik khas Kalimantan

maju, unggul, luhur, inspiratif dan amanah

Apabila tidak menerapkan nilai nasionalisme, etika publik dan komitmen mutu maka proses diskusi dengan dosen sejawat tidak berjalan baik dan berdampak pada terganggunya iklim kerja

Proses 2: Penulis mengaktifkan dan membuka website e-learning melalui siakad UNTAN dengan menggunakan akun sebagai dosen prodi

, Jika tidak diterapkannya nilai antikorupsi maka terjadi ketidak mandirian seorang

dosen dalam menjalani tugas

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

pendidikan seni pertunjukan. Hal ini menunjukan kemandirian tidak terlalu

bergantung kepada orang lain.

pokok dan fungsinya

Proses 3: Dibuatnya kelas maya untuk mata kuliah teknik tari tradisi yang sudah diprogram pada e-learning. Hal ini menunjukan kejelasan kelas yang telah di aktifkan. Kelas di peruntukkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut tanpa memandang ras, suku dan agamanya (persamaan derajat).

Dosen menyeting kelas maya dengan ucapan

ASN dosen wajib memiliki nilai akuntabilitas dalam dirinya jika tidak maka berdampak pada kinerja yang tidakmemiliki kejelasan. Nasionalisme juga wajib dimiliki jika tidak maka menimbulkan pergesekan dan juga tidak dapat melayani mahasiswanya dengan baik yang merupakan bagian

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

salam sehingga dapat langsung terlihat ketika kelas dibuka oleh mahasiswa

dari pelayanan publik

Proses 4: bertanggung jawab

dengan tugas dosen sebagai ASN yaitu menyediakan RPS, modul dan soal di dalam e-learning moodle

Jika tidak menerapkan nilai etika publik maka ASN akan di cap bahwa tidak becus mengerjakan tugas pokok dan fungsinya.

3 Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning kepada mahasiswa

Output : Terlaksananya sosialisasi pembelajaran

Agenda II: Akuntabilitas : jelas dan transparan

Nasionalisme : tidak diskriminatif dan persamaan

Membuat pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi menggunakan e-learning aktualisasi nilai ANEKA mendukung visi prodi pendidikan

Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator kejelasan persamaan derajat, bertanggung jawab, efektif dan efesien, serta

dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2020

1. Membuka pertemuan dengan mengucap salam dan menanyakan kabar dari masing-masing

Bukti fisik: Tangkap layar website

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

mahasiswa 2. Pendataan

mahasiswa 3. Pelaksanaan

sosialisasi 4. Diskusi dengan

mahasiswa mengenai pemanfaatan e-learning di dalam pembelajaran matakuliah teknik tari tradisi serta di data melalui google form

dan room google meet, survei tanggapan mahasiswa melalui google form, list pertanyaan dari mahasiswa

derajat

Etika Publik : cermat, akurat dan teliti.

Komitmen mutu : efektif dan efesien

Anti Korupsi : Peduli

Agenda III: Pelayanan Publik : mengucapkan salam, bersikap sopan serta responsif

merupakan etiket dalam bersikap dan

seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi tari atau musik khas Kalimantan Barat yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial, serta mampu bersaing secara regional,

kemandirian Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA; maju, unggul, luhur, inspiratif dan amanah

Proses 1: Mengucapkan salam saat membuka kelas online dan menanyakan dengan sapaan sopan

kabar mahasiswa saat disituasi pandemi

Nilai pelayanan publik jika tidak di terapkan maka seorang dosen tidak dapat memberikan contoh yang baik untuk mahasiswanya.

Proses 2:

Penulis sebagai dosen mendata mahasiswa

Jika nilai etika publik tidak di terapkan maka

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

yang mengambil mata kuliah teknik tari tradisi dengan cermat, akurat dan teliti. Pendataan ini

bermaksud untuk mengabsen dan tentu saja tidak membedakan antara satu mahasiswa dengan yang lain, semua di pandang sama. Hal ini menunjukan tidak diskriminatif dan persamaan derajat

sebagai pelayan publik wajib mendengar dan memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai publiknya.

nasional, dan internasional. Serta mendukung misi : Mengembangkan dan mengaplikasikan berbagai disiplin ilmu seni dan kependidikan seni tari dan musik serta keterampilan yang diperlukan sesuai dengan tuntutan pasar dalam dunia pendidikan seni tari dan

berdampak padakinerja dosen yang tidak baik karena tidak akurat, cermat dan teliti. Selain itu, nilai nasionalisme juga harus di terapkan untuk menghindari bentrokan atau gesekan karena berperilaku diskriminatif

Proses 3: adanya materi sosialisasi yang disampaikan secara jelas dan trasnparan diwujudkan dengan melaksanakan sosialisi sesuai dengan tujuan dan materi yang disampaikan

Apabia tidak menerapkan nilai akuntabilitas maka

menjadi mudah terjadinya penyelewengan kekuasaan.

Proses 4:

Saat proses diskusi, dosen langsung

Jika nilai komitmen mutu dan anti korupsi tidak di

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

menjelaskan pokok-pokok yang ingin di sampaikan sehingga dapat memanfaatkan waktu dan paket data dengan efektif dan efesien. Peduli dan responsif kepada

mahasiswa yang ingin menyampaikan pendapat atau pun bertanya. Serta menyiapkan survei berupa google form yang berisi kehadiran dan tanggapan mahasiswa setelah mengikuti sosialisasi

musik. terapkan maka terjadi ketidak efesienan dalam menjalankan tugasnya serta mudah melakukan tindakan korupsi.

4 Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning dilaksanakan pada tanggal

Output: Website e-learning moodle pada mata teknik tari tradisi,

Agenda II: Akuntabilitas : jelas tanpa ada yang di tutup-tutupi

Pelaksanaan pembelajaran online melalui e-learning aktualisasi nilai ANEKA

Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator kejelasan persamaan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

19-27 Oktober 2020

materi dan tugas

(transparansi)

Nasionalisme : tidak diskriminatif

Etika Publik : Jujur Komitmen mutu : efektif dan efesien

Anti Korupsi : bekerja keras dan kejujuran

Agenda III: Pelayanan Publik : mengucapkan salam, bersikap

mendukung visi prodi pendidikan seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi tari atau musik khas Kalimantan Barat yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial, serta mampu

derajat, bertanggung jawab, efektif dan efesien, serta kemandirian

Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA; maju, unggul, luhur, inspiratif dan amanah

1. Mahasiswa membuka alamat web site http://e-learning.untan.ac.id/

2. Pemberian materi pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi di e-learning moodle

3. Pemberian tugas dan kuis melalui e-learning moodle

Bukti fisik: Screenshoot / tangkap layar web site e-learning moodle, dokumentasi kegiatan, hasil tugas dan kuis mahasiswa

Proses 1: penulis sebagai dosen memberikan link website secara jelas tanpa ada yang di tutup-tutupi dan

mahasiswa di minta untuk membukanya melalui laptop masing-

Apabila tidak menerapkan nilai akuntabilitas maka

link website tidak bisa di akses oleh mahasiswa sehingga mengakibatkan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

masing sopan merupakan etiket dalam bersikap dan sebagai pelayan publik wajib mendengar dan memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai publiknya.

bersaing secara regional, nasional, dan internasional. Serta mendukung misi

Menyelenggarakan program sarjana Pendidikan Seni Tari dan Musik yang berkualitas dan berdaya saing

terkendalanya proses pembelajaran menggunakan e-learning

Proses 2: penulis sebagai dosen bekerja keras

menguasai materi, memberikan materi tersebut dan tidak bertele-tele sehingga lebih efektif dan efesien. Jujur dalam

penyampaian materi di e-learning moodle dan menggunakan bahasa yang sopan serta tidak

lupa mengucapkan salam.

Dampak yang terjadi jika tidak diterapkannya nilai antikorupsi maka akan mudah terjadi penyelewengan sehingga berpengaruh juga dengan nilai komitmen mutu yang menjadi tidak efektif dan efesien. ASN juga wajib menerapkan nilai pelayanan publik untuk menghindari etiket yang menyimpang.

Proses 3: Nilai nasionalisme

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap Visi Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika Nilai-nilai

Dasar PNS tidak Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8

dalam pemberian tugas tidak membedakan antara satu mahasiswa dengan yang lain (tidak diskriminatif) sehingga semua mendapatkan tugas yang sama tetapi dengan batasan waktu. Sehingga tidak terjadi kecurangan atau mengedepankan kejujuran

wajib diterapkan khususnya dalam hal tidak melakukan tindakan diskriminatif agar terciptanya hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa

C. Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan berikut:

Tabel 2 Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan

Bulan September 2020

Minggu ke

Bulan Oktober 2020

Minggu ke

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi

menggunakan e-learning

2. Menginput konten dalam e-learning

3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning kepada

mahasiswa

4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan

Adapun rincian pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:

1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi menggunakan e-

learning dilaksanakan pada tanggal 16 September – 2 Oktober 2020

2. Menginput konten dalam e-learning dilaksanakan pada tanggal 3 – 15

Oktober 2020

3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning kepada

mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2020

4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning dilaksanakan pada

tanggal 19-27 Oktober 2020

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN telah dilakukan sesuai

dengan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan pada hari Senin, 14

September 2020 dihadapan penguji, mentor, dan coach secara tatap muka

daring menggunakan aplikasi Cisco Webex Meeting. Pelaksanaan kegiatan

aktualisasi dilaksanakan pada periode off campus yaitu dari tanggal 16

September 2020 sampai dengan 2 November 2020 di unit kerja peserta,

yaitu Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak. Kegiatan Aktualisasi

dilaksanakan secara daring dan luring. Beberapa kegiatan dilaksanakan

secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp, google meeting dan

beberapa kegiatan lainnya dilaksanakan secara luring di beberapa tempat/

ruangan Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP UNTAN yang disesuaikan

dengan kebutuhan kegiatan, misalnya, ruang Dosen, ruang seminar, aula,

dan di rumah penulis. Berdasarkan tabel 2, terlihat bahwa terdapat 4

implementasi kegiatan yang dilakukan selama masa habituasi di unit kerja.

Kegiatan pertama, yakni Merancang pembelajaran mata kuliah teknik

tari tradisi menggunakan e-learning. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan

tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Pertama melakukan diskusi

dengan mentor yaitu, Dr. Imam Ghozali, M.Pd., untuk mendiskusikan

rancangan yang telah penulis buat sebelumnya dan juga langkah-langkah

kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan aktualisasi. Dari hasil diskusi

didapatkan berbagai saran dan masukkan yang digunakan untuk

penyusunan RPS, materi ajar, bank soal dan video pembelajaran yang akan

di input ke dalam e-learning untuk mata kuliah praktek yaitu Teknik Tari

Tradisi. Selanjutnya pencarian referensi bahan-bahan yang akan digunakan

untuk materi ajar melalui internet. Bahan-bahan ini sebagai dasar untuk

penyusunan bank soal dan pembuatan video pembelajaran yang berkualitas

untuk dijadikan bahan ajar yang di input ke sistem e-learning UNTAN dan

dipergunakan oleh mahasiswa. Setelah pembuatan bank soal dan

video, penyusunan kuis serta tugas dilakukan sebagai bentuk evaluasi

pembelajaran untuk mahasiswa. Semua perangkat perbelajaran tersebut

kemudian diinput ke dalam sistem e-learning UNTAN.

Kegiatan kedua, yakni menginput konten dalam e-learning. Kegiatan

ini juga berjalan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan.

Tahapan awal melakukan konsultasi kepada dosen di Prodi Pendidikan Seni

Pertunjukan yang telah melakukan pembelajaran menggunakan e-learning.

Penulis juga mendatangi dan meminta saran kepada dosen Prodi Pendidikan

Seni Pertunjukan lainnya yang sebelumnya pernah mengajar mata kuliah

Teknik Tari Tradisi. Dari hasil diskusi didapatkan banyak saran dan masukan

untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang berkualitas. Penyusunan

perangkat pembelajaran dibuat pada Ms. Word dan dipindahkan ke aplikasi

e-learning UNTAN. Kemudian kegiatan menginput konten perangkat

pembelajaran ke dalam e-learning di mulai dengan mengaktifkan mata kuliah

terlebih dahulu dan membuat pembelajaran di e-learning moodle UNTAN.

Pada LMS di sesuaikan dengan RPS yaitu terdiri dari 16 kali

pertemuan dalam satu semester. Adapun pertemuan 1-6 adalah materi dasar

teknik tari tradisi, teori yang behubungan dengan teknik, tari dan tradisional,

serta materi gerak tari tradisi dari Melayu dan Kalimantan Barat dan Bali.

Pada pertemuan ke 7 dilaksanakan evaluasi berupa pengumpulan video

penguasaan teknik gerak dan juga di adakan kuis untuk mengukur

penguasaan materi teori mengenai teknik, tari dan tradisional beserta

elemen-elemen pendukungnya. Pada pertemuan ke 8 diadakan UTS yang

penulis tentuakan masing-masing mahasiswa mendapatkan list teknik yang

berbeda yang kemudian mereka membuat video berdaarkan list tersebut.

Video tersebut dikumpulkan ke dalam e-learning UNTAN. Pertemuan 9-12

dilanjutkan dengan materi teknik gerak Sunda dan Jawa. Pertemuan 13-15

dilanjutkan untuk mendiri terbimbing membuat karya tari berdurasi 1 menit

yang menjadikan e-learning tempat diskusi dan konsultasi antara dosen dan

mahasiswa. Pertemuan ke 16 adalah UAS yang merupakan pengumpulan

video karya yang telah dibuat berdasarkan konsultasi sebelumnya.

Pada proses penginputan RPS penulis bubuhkan di bagian awal

tampilan kelas di e-learning yang sebelumnya di buka dengan sapaan

“Assalamualaikum” dan juga berisi deskripsi singkat mengenai mata kuliah.

Kemudian di pertemuan ke 2, 3, 4, 5, 9, dan 11 penulis simpan materi aja,

video pembelajaran yang disesuaikan dengan RPS. Pada pertemuan 7

penulis menginput soal yang telah dibuat sebelumnya di Ms. Word dan di

simpan dalam bank soal pilihan ganda matakuliah pada e-learning yang

kemudian di atur soal dan jawabannya menjadi random sehingga masing-

masing mahasiswa akan mendapatkan soal yang berbeda dan pilihan

jawaban yang di acak susunannya. Soal yang di berikan berjumlah 20 dari

32 soal yang di buat oleh penulis. Diberi batasan waktu selama 30 menit dan

telah di setting waktu dan tanggal dapat mengakses kuis.

Kegiatan ketiga, melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-

learning kepada mahasiswa. Kegiatan ini dimulai dari mendata mahasiswa

dan kemudian mengarahkan mahasiswa membuka link yang telah di bagikan

melalui ketua tingkat. Setelah itu di absen dan di data mengenai pemahaman

menggunakan e-learning UNTAN.

Kegiatan keempat, melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning.

Dimulai dengan mengarahkan mahasiswa untuk mengakses e-learning dan

mendownload materi ajar serta video pembelajaran yang telah tertera di

platform e-learning. Kemudian dipertemuan selanjutnya mahasiswa

diarahkan untuk mengerjakan soal kuis yang terdiri dari 20 soal dan di

kerjakan selama 30 menit. Soal tersebut telah di setting sebelumnya untuk di

acak secara otomatis baik soal maupun pilihan gandanya.

D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Dalam proses mengaktualisasikan kegiatan sesuai Rancangan

Aktualisasi penulis mengalami beberapa kendala yang ditemui. Akan tetapi

kendala tersebut dapat dicari jalan keluarnya dengan beberapa stategi untuk

mengatasinya. Adapun kendala dan strategi untuk mengatasinya adalah

sebagai berikut:

No Kendala Strategi Mengatasinya

1. Kesulitan dalam mencari referensi bahan ajar

Bertanya dengan sesama rekan dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan yang pernah mengajar mata kuliah Teknik Tari Tradisi pada tahun ajar ganjil 2018/2019

2. Kesulitan saat melakukan import soal ke LMS e-learning moodle UNTAN

Bertanya ke dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan yang sudah mendapatkan pelatihan e-learning sebelumnya dan juga bertanya ke bagian help-desk e-learning UNTAN

3. Beberapa mahasiswa kesulitan masuk ke LMS e-learning UNTAN karena web mengalami kendala atau eror

Menghubungi help-desk e-learning UNTAN dan menyampaikan kendala yang di temui yang kemudian segera diperbaiki oleh help-desk

4. Jaringan internet mahasiswa yang tidak stabil karena ada beberapa yang tinggal di daerah yang susah sinyal

Memberitahukan kepada mahasiswa untuk berada di daerah yang sinyalnya mendukung saat melaksanakan perkuliahan menggunakan LMS

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Kegiatan habituasi dan aktualisasi merupakan implementasi dari mata

pelatihan LATSAR CPNS angkatan V yang dilakukan selama on campus

pertama yaitu pada 16 September 2020 sampai dengan 2 November 2020.

Kegiatan aktualisasi dengan optimalisasi pemanfaatan e-learning pada

matakuliah tenik tari tradisi di masa pandemi dapat disimpulkan bahwa 1)

penulis memahami dan mengamalkan nilai-nilai Dasar ASN seperti yang

diperoleh pada pelatihan LATSAR CPNS. 2) meningkatkan kompetensi diri

penulis dalam melaksanakan kegiatan secara terencana dan terlaksana

dengan baik. 3) kegiatan aktualisasi mendidik penulis untuk memiliki jiwa

professional dan berkarakter baik dalam pelaksanaan aktualisasi. 4)

Terwujudnya pemanfaatan e-learning pada matakuliah tenik tari tradisi di

masa pandemi. 5). Dengan adanya kegiatan pelatihan dasar CPNS Gol. III,

penulis dapat memberikan kontribusi kepada Universitas Tanjungpura

khususnya pada Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan yang berupa

optimalisasi pemanfaatan e-learning pada matakuliah tenik tari tradisi di

masa pandemi sebagai satu diantara sarana untuk mempermudah

perkuliahan jarak jauh yang di wajibkan oleh pemerindah mengingat bahwa

selama pandemi tidak diperkenankan untuk melakukan perkuliahan tatap

muka.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah melaksanakan

kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:

1. Dari pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan menjadi motivasi dan

bahan referensi bagi dosen lain di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan

FKIP UNTAN untuk memanfaatkan LMS (Learning Management

System) e-learning yang telah di sediakan UNTAN dalam

Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi.

2. Secara keseluruhan pelaksaan latsar di angkatan 34 yang

dilaksanakan oleh PUSDIKLAT Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan sudah baik, hanya perlu di tingkatkan lagi dalam

penggunaan aplikasi Cisco Webex Meeting, karena ada beberapa

widyaiswara yang belum memahami penggunaan aplikasi tersebut.

Saran lain ditujukan juga kepada seluruh pelatih agar dapat

memberikan informasi yang jelas terkait susunan kegiatan dalam satu

mata latih. Karena kadang berbeda pelatih (widyaiswara) beda juga

kebijakannya sehingga peserta menjadi sedikit kebingunan untuk

menyesuaikan.

3. Untuk mahasiswa khususnya pada Program Studi Pendidikan Seni

Pertunjukan dapat memanfaatkan e-learning yang telah di buat oleh

dosen untuk mempermudah pembelajaran mata kuliah praktek di

masa pandemi.

4. Sebagai ASN yang berperan dalam melaksanakan kebijakan publik,

pelayan publik dan pemersatu bangsa agar senantiasa

mengaktualisasikan nilai-nilai memiliki nilai ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta

mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada setiap

pelaksanaan tugas di lingkungan tempat kerja sehingga dapat

mempertanggungjawabkan setiap tugas yang dilakukannya,

mengejakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

Lampiran

Kegiatan 1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi

menggunakan e-learning.

Gambar 1 notulen hasil diskusi pada tanggal 17 September 2020

Gambar 2 referensi bahan ajar dari internet

Gambar 3 draft RPS

Gambar 4 Draft materi ajar

Gambar 5 Video pembelajaran

Gambar 6 bank soal

Gambar 7 membuat janji temu dengan mentor pada tanggal 17 September 2020

Gambar 8 konsultasi bersama mentor

Kegiatan 2. Menginput konten dalam e-learning.

Gambar 9 Draft hasil diskusi dengan rekan dosen pada tanggal 2 Oktober 2020

Gambar 10 dokumentasi saat melakukan konsultasi dengan rekan dosen

Gambar 11 diskusi dengan rekan dosen melalui WhatsApp

Gambar 12 konten e-learning yang telah diinput

Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning

kepada mahasiswa.

Gambar 13 link room google meet di sematkan pada e-learning dan juga calendar pada google

Gambar 14 room google meet saat melakukan sosialisasi

Gambar 15 room google meet saat tanya jawab

Gambar 16 survei menggunakan google form mengenai tanggapan mahasiswa setelah mengikuti sosialisasi e-learning

Gambar 17 list pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa saat sosialisasi

Kegiatan 4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning.

Gambar 18 mata kuliah teknik tari tradisi di mulai dengan ke tatap maya melalui google meet

Gambar 19 mengarahkan mahasiswa untuk membuka link yang telah di share

Gambar 20 mengarahkan mahasiswa untuk mengupload tugas dan pengerjaan kuis pada pertemuan ke 7

Gambar 21 hasil pengupload-an tugas mahasiswa berupa video teknik tari melayu, dayak dan bali

Gambar 22 hasil pengerjaan kuis oleh mahasiswa