optimalisasi e-learning dalam pembelajaran mata kuliah
TRANSCRIPT
Optimalisasi E-Learning Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada Mahasiswa Pendidikan Seni
Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak
Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN di Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III
Disusun Oleh:
Nama : Regaria Tindarika NIP : 199208092019032024 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak Angkatan : XXXIV Nomor Presensi : 28 Mentor : Drs. Imam Ghozali, M.Pd Coach : Drs. Suprapto, MM
PELATIHAN DASAR CALON PNS
GOLONGAN III ANGKATAN XXXIV
UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Judul : Optimalisasi E-Learning Dalam Pembelajaran
Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada
Mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP
Universitas Tanjungpura Pontianak
Nama : Regaria Tindarika
NIP : 199208092019032024
Angkatan : 34
Nomor Presensi : 28
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak
Depok, Oktober 2020
Pembimbing/Coach, Mentor,
Drs. Suprapto, MM Drs. Imam Ghozali, M.Pd
NIP 196306091990021001 NIP 196808172006041001
Penguji/Narasumber,
Dr. Marzuki, M.Pd
NIP 196403081988031005
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanawata’ala karena
atas berkat dan rahmat-Nya Laporan Aktualisasi sebagai internalisasi nila-
nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XXXIV tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Pusdiklat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan ini berjalan dengan baik dan dapat
direalisasikan.
Penulis sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun dalam
perancangan aktualisasi ini, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. selaku Rektor Universitas
Tanjungpura Pontianak untuk semangat dan dukungan yang beliau
berikan bagi seluruh CPNS dosen.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum selaku Kepala
Pusdiklat Kemendikbud yang telah mengayomi para peserta pelatihan
dasar CPNS.
3. Bapak Drs. Imam Ghozali, M.Pd. sebagai mentor sekaligus Ketua Prodi
Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura yang
berkenan membimbing Saya dan telah memberikan banyak arahan dan
saran yang membangun.
4. Bapak Drs. Suprapto, MM selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas
Rancangan Aktualisasi ini.
5. Bapak Dr. Marzuki, M.Pd sebagai narasumber yang telah memberikan
banyak masukan, saran dan kritikan yang membangun dalam
pembuatan Laporan Aktualisasi ini.
6. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan &
Peran ASN. 7. Seluruh rekan Dosen dan Staff Prodi pendidikan Sseni Pertunjukan,
FKIP – UNTAN yang telah banyak membantu proses kegiatan
aktualisasi ini dan memberikan saran yang sangat bermanfaat.
8. Orang tua, saudara dan yang terkasih selalu mendukung kelancaran
dan kesuksesan kegiatan aktualisasi ini.
9. Seluruh pihak lainnya, yang juga telah memberikan dukungan dan
masukan sehingga penyusunan Laporan Aktualisasi dapat
terselesaikan dengan baik. Segala masukan, saran, serta kritik penulis
harapkan dari para pembaca demi perbaikan dan ketepatan dalam hal
penyempurnaan laporan aktualisasi ini.
Atas perhatian dari semua pihak penulis ucapkan terimakasih.
Pontianak, November 2020
Penulis
Regaria Tindarika, S.Pd., M.Pd
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
LAPORAN AKTUALISASI .............................................................................. iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 6
A. Latar Belakang ..................................................................................... 6
B. Tujuan .................................................................................................. 9
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ........................................................ 10
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan .................................... 10
B. Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................... 12
C. Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................... 26
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ........................................................ 30
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 31
A. Simpulan ............................................................................................ 31
B. Saran .................................................................................................. 31
Lampiran ...................................................................................................... 33
Kegiatan 1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi
menggunakan e-learning. ......................................................................... 33
Kegiatan 2. Menginput konten dalam e-learning. ...................................... 38
Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning
kepada mahasiswa. .................................................................................. 41
Kegiatan 4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning. ................ 45
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................ 13
Tabel 2 Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 notulen hasil diskusi pada tanggal 17 September 2020 ......................... 33
Gambar 2 referensi bahan ajar dari internet ........................................................... 34
Gambar 3 draft RPS ............................................................................................... 35
Gambar 4 Draft materi ajar ..................................................................................... 35
Gambar 5 Video pembelajaran ............................................................................... 36
Gambar 6 bank soal ............................................................................................... 37
Gambar 7 membuat janji temu dengan mentor pada tanggal 17 September 2020 . 37
Gambar 8 konsultasi bersama mentor .................................................................... 37
Gambar 9 Draft hasil diskusi dengan rekan dosen pada tanggal 2 Oktober 2020 ... 38
Gambar 10 dokumentasi saat melakukan konsultasi dengan rekan dosen ............. 38
Gambar 11 diskusi dengan rekan dosen melalui WhatsApp ................................... 39
Gambar 12 konten e-learning yang telah diinput .................................................... 40
Gambar 13 link room google meet di sematkan pada e-learning dan juga calendar
pada google ........................................................................................................... 41
Gambar 14 room google meet saat melakukan sosialisasi ..................................... 42
Gambar 15 room google meet saat tanya jawab .................................................... 42
Gambar 16 survei menggunakan google form mengenai tanggapan mahasiswa
setelah mengikuti sosialisasi e-learning.................................................................. 43
Gambar 17 list pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa saat sosialisasi............ 44
Gambar 18 mata kuliah teknik tari tradisi di mulai dengan ke tatap maya melalui
google meet ........................................................................................................... 45
Gambar 19 mengarahkan mahasiswa untuk membuka link yang telah di share ..... 45
Gambar 20 mengarahkan mahasiswa untuk mengupload tugas dan pengerjaan kuis
pada pertemuan ke 7 ............................................................................................. 46
Gambar 21 hasil pengupload-an tugas mahasiswa berupa video teknik tari melayu,
dayak dan bali ........................................................................................................ 47
Gambar 22 hasil pengerjaan kuis oleh mahasiswa ................................................. 48
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedudukan Pegawai Negeri memiliki kewajiban-kewajiban yang harus
dilaksanakan, sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan mengenai fungsi
ASN. Fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa sehingga, agar dapat
menghasilkan Pegawai Negeri Sipil yang penuh pengabdian, kesadaran dan
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kedinasannya, profesionalitas
dari seorang PNS sangat diperlukan. Untuk itu, seorang PNS dituntut untuk
mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga dapat
melakasanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan urgensi tersebut maka, sebelum menjadi PNS, setiap
calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar)
CPNS, sebagaimana yang diatur pada UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa setiap CPNS wajib menjalani satu tahun
masa percobaan. Masa percobaan tersebut dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Hal ini ditegaskan kembali dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang menyatakan
bahwa masa percobaan CPNS merupakan masa prajabatan yang
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Sebagai seorang CPNS wajib melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya. Khususnya tugas pokok dan fungsi seorang dosen adalah
mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan
mengajar seorang dosen sering disebut dengan memberikan kuliah untuk
mahasiswa. Kegiatan perkuliahan merupakan salah satu kegiatan akademik
utama yang dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi. Kegiatan ini meliputi
pembelajaran tatap muka, praktikum, pemberian tugas, percobaan, kerja
lapangan, dll. Perkuliahan tidak beda dengan pembelajaran yang dilakukan
di sekolah dasar dan sekolah menengah, hanya saja pengembangan diri
peserta didik di bangku kuliah harus lebih luas dibandingkan dengan
peserta didik di bangku sekolah dasar dan menengah. Mahasiswa dituntut
untuk mengembangkan diri dan wawasannya di bangku kuliah tentunya di
dukung oleh fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pihak Universitas.
Jika pelayanan yang diberikan berkualitas, maka akan menghasilkan
mahasiswa yang bermutu tinggi dan mampu bersaing di dunia kerja.
Hasil observasi penulis yang telah bekerja selama 1,5 tahun di Prodi
Pendidikan Seni Pertunjukan menunjukkan bahwa masih sangat sedikit
dosen yang memanfaatkan sistem Pembelajaran berbasis online untuk
menunjang kegiatan perkuliahan yang telah dilaksanakan di dalam kelas.
Sebagian besar dosen hanya melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam
kelas saja tanpa ditunjang oleh media apapun untuk mengoptimalkan
capaian belajar mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kosongnya materi
yang diunggah oleh dosen ke dalam sistem e-learning UNTAN. Pada
semester ganjil 2019-2020 terdapat 60 mata kuliah untuk 4 tingkatan
mahasiswa dari semester 1 sampai semester 7. 60 mata kuliah tersebut
terbagi menjadi matakuliah untuk konsentrasi musik dan tari. Dari 60 mata
kuliah tercatat hanya 1 mata kuliah yang memanfaatkan e-learning UNTAN,
yaitu Tata Rias Dasar. Berdasarkan data tersebut tercatat hanya 1 dosen
yang memanfaatkan e-learning untuk menunjang perkuliahan di dalam kelas.
Pada semester genap 2019-2020 dimana perkuliahan dengan sistem
tatap muka di kelas terhenti karena wabah Covid-19 mulai masuk ke
Indonesia dan di himbau untuk seluruh Lembaga Pendidikan melaksanakan
kegiatan pembelajaran dari rumah masing-masing. Hal ini mengharuskan
dosen memanfaatkan berbagai aplikasi dan platform yang efektif dan efisien
dalam melaksanakan pembelajaran di rumah. Pada kenyataannya dari
60 mata kuliah, hanya 1 mata kuliah yang memanfaatkan e-learning UNTAN
sebagai media pembelajaran yaitu Tata Rias Dasar. Data ini menunjukkan
hanya 1 dosen yang memanfaatkan e-learning, selebihnya memanfaatkan
media lain seperti WhatsApp Group, email, dll. Hal ini di dukung oleh hasil
interview dengan beberapa mahasiswa mengenai perkuliahan di semester
genap 2019-2020, tepatnya setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran di
rumah karena wabah Covid-19 menunjukkan tidak sedikit mata kuliah yang
hanya diberikan bahan dan tugas untuk diselesaikan kemudian dikirim ke
email atau whatsapp dosen tanpa ada feedback, bahkan ada yang mata
kuliah yang benar-benar terhenti tanpa ada materi yang diberikan tetapi
hanya ada tugas yang diberikan. Hal ini tentunya menunjukkan tidak
optimalnya kegiatan pembelajaran selama masa pandemi covid-19 di Prodi
Pendidikan Seni Pertunjukan. Hasil pembelajaran yang dicapai oleh
mahasiswa pun tidak dapat terukur dengan baik akibat tidak optimalnya
proses pembelajaran yang dilaksanakan, akibatnya mutu mahasiswa yang
mendapat pelayanan dari Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan akan terus
menurun jika hal ini dibiarkan dan tidak cepat diatasi permasalahannya.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, perlu
penanganan yang serius dari pihak Program Studi Pendidikan Seni
Pertunjukan dalam perbaikan yang berkaitan dengan pengembangan
profesionalisme dan etos kerja dosen. Sebagaimana yang tertera dalam
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
yaitu menumbuhkan optimisme kemajuan di dunia pendidikan, ASN memiliki
peran dan tugas sebagai pelayan publik yang didasarkan pada nilai-nilai
profesi ASN yang diwujudkan dalam penanaman nilai-nilai ANEKA;
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi
melalui program Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Latsar) untuk Aparatur
Sipil Negara. Penyelenggaraan Diklat bertujuan untuk membentuk ASN yang
profesional yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan publik bagi pengguna jasa. ASN harus mempunyai
komitmen, memiliki integritas moral, dan tanggung jawab pada peningkatan
kualitas pelayanan publik. Artinya, jika terdapat permasalahan di lingkungan
kerja ASN maka ASN wajib secara aktif memberikan kontribusinya terhadap
penyelesaian masalah tersebut, agar mutu mahasiswa sebagai publik yang
harus dilayani oleh seluruh ASN di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan tidak
lebih rendah dibandingkan dengan Universitas lainnya.
Satu diantara upaya yang dapat dilakukan dalam penyelesaian
masalah ini adalah mengoptimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh berbasis
Blended Learning yang mana pembelajaran ini diterapkan dengan
menggabungkan dua lingkungan pembelajaran, yakni pembelajaran
synchronous (waktu yang sama) dan asynchronous (tidak bergantung
waktu). Dosen dapat melaksanakan perkuliahan tatap muka langsung secara
online (synchronous) dan dapat memaksimalkan perkuliahan tersebut
dengan bantuan sistem elearning UNTAN (asynchronous). Demi tercapainya
PJJ berbasis Blended Learning yang optimal di Prodi Pendidikan Seni
Pertunjukan, penulis merancang kegiatan “Optimalisasi E-Learning Dalam
Pembelajaran Mata Kuliah Teknik Tari Tradisi Pada Mahasiswa
Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak”.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan aktualisasi ini sebagai
bagian dari kegiatan Pelatihan dasar CPNS adalah membentuk ASN yang
profesional dan memiliki nilai-nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
mengamalkan fungsi dan peran ASN untuk melaksanakan tugas dan
perannya secara optimal dan memberikan pengaruh yang positif terhadap
lingkungan kerja melalui kegiatan habituasi.
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Penulis menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di Prodi
Pendidikan Seni Pertunjukan. Dari permasalahan tersebut kemudian
diangkat menjadi isu-isu yang kemudian di analisis menggunakan metode
APKL dan USG yang telah di bahas sebelumnya pada Rancangan
Aktualisasi. Dari proses analisis tersebut dipilihlah isu mengenai belum
optimalnya pembelajaran menggunakan e-learning pada mata kuliah teknik
tari tradisi di masa pandemi.
Hal ini menjadi sangat mendesak dikarenakan pendidikan saat ini
telah diarahkan kepada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimana
pembelajaran tidak dapat dilaksanakan secara langsung di kampus.
Pandemi Covid-19 yang telah mewabah ke seluruh Indonesia termasuk Kota
Pontianak, Kalimantan Barat sehingga menjadi satu diantara penyebab
harus dilaksanakannya PJJ di lingkungan Universitas Tanjungpura.
Apabila isu ini tidak segera ditangani maka akan terjadi dampak
negatif, yaitu tidak efektif dan efesien dalam melakukan proses perkuliahan
di masa pandemi karena di larangnya perkulihan melalui tatap muka,
sehingga mengharuskan semua pembelajaran menggunakan daring (dalam
jaringan). Isu ini menjadi sangat penting untuk ditindak lanjuti mengingat
bahwa mata kuliah ini adalah matakuliah praktek yang merupakan dasar
atau pijakan dalam pembuatan karya di mata kuliah komposisi tari dasar.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di masa pandemi ini baik
perkuliahan teori maupun praktek semua di alihkan ke Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ), sehingga terjadi beberapa kendala yang dialami saat melakukan
kuliah praktek di masa pandemi. Dalam mata kuliah teknik tari tradisi
memuat materi mengenai dasar teknik kepala, leher, tangan, torso, badan
dan kaki dalam teknik-teknik pada tari tradisi di Indonesia, khususnya untuk
teknik tari tradisi melayu dan dayak kalbar, serta jawa, bali dan sunda.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat mengandalkan keterampilan
dalam mengakses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
penerapannya. Keterampilan dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan yang
terbatas dalam memanfaatkan sistem TIK ini menjadi satu diantara kendala
terlaksananya PJJ di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP – UNTAN
secara optimal. ASN dosen sebagai pelayan publik yang bertugas dalam
memberikan pembelajaran kepada mahasiswa secara optimal, sudah
seharusnya terus mengembangkan kompetensinya agar tidak tergerus
dengan arus perkembangan zaman. Pada Era ini, ketersediaannya berbagai
macam aplikasi dan platform yang menunjang pembelajaran jarak jauh
sebenarnya sangatlah membantu para dosen dalam melaksanakan PJJ. Hal
ini dapat dimanfaatkan sebagi upaya untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar
mencapai hasil yang sama seperti pembelajaran sebelumnya.
Pembelajaran tatap muka secara virtual dinilai belum maksimal untuk
menggantikan kesuksesan pembelajaran langsung yang selama ini
dilaksanakan di kampus. Tidak stabilnya jaringan merupakan satu diantara
penyebab kurang optimalnya pembelajaran tatap muka secara virtual ini,
sehingga pembelajaran ini perlu dikombinasikan dengan metode lain agar
berjalan lebih optimal. Satu diantara solusinya adalah penggunaan platform
belajar untuk menunjang pembelajaran tatap muka secara virtual yang belum
optimal. Dengan adanya platform belajar ini, mahasiswa dapat belajar
secara mandiri kapanpun dan dimanapun tanpa batasan waktu namun tetap
berada pada arahan dosen yang mengajar. Penggabungan pembelajaran
tatap muka secara virtual dan pembelajaran mandiri menggunakan platform
belajar disebut dengan pendekatan Blended Learning. Diharapkan dengan
diimplementasikannya pendekatan Blended Learning pada pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) ini dapat mencapai hasil pembelajaran yang sama dengan
pembelajaran sebelumnya.
Universitas Tanjungpura telah berupaya maksimal dalam
melaksanakan PJJ dengan menyiapkan sistem e-learning sebagai platform
belajar yang dapat membantu dosen dan mahasiswa melaksanakan
kegiatan pembelajaran secara tidak langsung/mandiri. Namun, karena
kendala yang dihadapi oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan
ini membuat sistem e-learning UNTAN belum termanfaatkan dengan baik.
Begitu juga dengan banyaknya aplikasi yang menunjang pembelajaran tatap
muka secara virtual, seperti zoom meeting, g-meet, Microsoft teams, dll.
Seluruh aplikasi ini belum dikuasai dengan optimal oleh dosen Prodi
Pendidikan Seni Pertunjukan, sehingga diperlukannya kegiatan pelatihan
yang mampu meningkatkan keterampilan dosen Pendidikan Seni
Pertunjukan dalam mengakses TIK khususnya aplikasi meeting virtual dan e-
learning UNTAN dalam upaya mengoptimalisasi terlaksananya
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis Blended Learning pada Era
Pandemi Covid-19 di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP – UNTAN.
Selain pelatihan yang diberikan kepada dosen, Pembelajaran Jarak
Jauh berbasis Blended Learning ini akan menjadi sistem pelayanan kepada
mahasiswa dalam proses perkuliahan di Era Pandemi Covid-19. Upaya
mendukung Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan dalam meningkatkan
pelayanan mutu Pendidikan yang kontinu di Era ini, evaluasi pembelajaran
dengan menerapkan PJJ berbasis Blended Learning juga diperlukan agar
kegiatan perkuliahan di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, FKIP-UNTAN
berjalan dengan optimal.
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Universitas Tanjungpura Pontianak
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pembelajaran
menggunakan e-learning pada mata
kuliah teknik tari tradisi di masa pandemi
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pemanfaatan e-learning
pada matakuliah tenik tari tradisi di masa
pandemi
Tabel 1 Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Merancang
pembelajaran
mata kuliah
teknik tari
tradisi
menggunakan
e-learning
dilaksanakan
pada tanggal
16 September
– 2 Oktober
2020
Output: Notulen Hasil diskusi, Perangkat pembelajaran
Agenda II Etika Publik: sopan dan hormat
Nasionalisme: sikap saling menghargai
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu
Akuntabilitas : Kejelasan target
Anti Korupsi : Menjaga Kerahasiaan
Kegiatan konsultasi kepada mentor dengan aktualisasi nilai ANEKA mendukung visi prodi pendidikan seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi tari atau musik khas
Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator bertanggung jawab, menghargai pendapat, sopan santun, efektif dan efesien, disiplin transparan Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA; maju, unggul,
1. Melakukan konsultasi kepada mentor
2. Mencari referensi bahan ajar yang menunjang materi teknik tari tradisi
3. Menyusun RPS, Materi Ajar, Video Pembelajaran, Bank
Bukti fisik: Tangkap Layar Whatsapp janji temu, foto kegiatan Draft RPS,
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Soal Materi Ajar, Video Pembelajaran, Bank soal, Hasil download referensi bahan ajar
,Adil
Agenda III Pelayanan Publik : Efektif dan Efisien
dalam penyusunan bahan ajar untuk diupload ke dalam e-learning
Kalimantan luhur, inspiratif dan amanah
Proses 1: Dalam kegiatan diskusi, saya mengedepankan sikap sopan, hormat, dan saling menghargai
pendapat mentor mengenai rancangan pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi menggunakan e-learning
Apabila dalam konsultasi bersama mentor (ketua prodi) tidak menerapkan nilai etika publik, maka komunikasi tidak akan berlangsung harmonis dan
nyaman, karena tidak dapat menjaga sopan, hormat dan saling menghargai yang merupakan bagian dari nilai Nasionalisme.
Proses 2: Dalam penyusunan materi ajar e- learning ini, penulis mengedepankan orientasi mutu sehingga mencari referensi bahan yang tepat dan
Jika tidak diterapkannya nilai komitmen mutu,
maka Materi ajar yang disusun tidak memiliki mutu
yang baik dari segi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
baik sehingga mampu dipahami oleh mahasiswa dalam mempelajari materi statistika dasar melalui e-learning dengan Efektif dan Efisien.
keefektifan keefisienannya untuk
digunakan pada kegiatan perkuliahan, sehingga pelayanan publik tidak dapat
terlaksana dengan baik
Proses 3: Kejelasan target
mengenai apa yang ingin di capai mata mata kuliah teknik tari tradisi, karena di dalam RPS dan modul sudah tertuang indikator-indikator ketercaipan. Menyusun soal-soal yang digunakan sebagai evaluasi mahasiswa dan berperilaku jujur dengan
tidak membocorkan soal tersebut kepada mahasiswa, sehingga penulis dapat menjaga
Jika tidak di terapkannya nilai akuntabilitas maka baik RPS, materi ajar dan video pembelajaran yang disusun tidak memiliki kejelasan target. Tidak hanya itu, nilai anti korupsi
dalam hal ini adalah kejujuran, keadilan, dan kerahasiaan, apabila tidak diterapkan akan mengakibatkan tidak
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
kerahasiaan serta menjalankan tugas dan fungsinya secara adil.
memiliki keefisienan
dalam mengevaluasi hasil pembelajaran mahasiswa.
2 Menginput konten dalam e-learning Dilaksanakan pada tanggal 3 – 15 Oktober 2020
Output : Draft hasil diskusi, konten e-learning yang telah diinput
Agenda II: Akuntabilitas : kejelasan Nasionalisme : persamaan derajat, saling menghargai
Etika Publik : bertanggung jawab, sopan, hormat
Komitmen mutu : efektif dan efesien
Anti Korupsi : kemandirian Agenda III:
Kegiatan konsultasi kepada mentor dengan aktualisasi nilai ANEKA mendukung visi prodi pendidikan seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi
Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator bertanggung jawab, menghargai pendapat, sopan santun, efektif dan efesien, disiplin transparan Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA;
1. Melakukan konsultasi kepada dosen sejawat
2. Mengaktifkan mata kuliah teknik tari tradisi melalui e-learning moodle
3. Membuat pembelajaran di e-learning moodle.
4. Input RPS, Modul, dan Soal di e-learning moodle
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Proses 1: Melakukan konsultasi dengan dosen sejawat yang pernah menggunakan e-learning sebelumnya dan juga dosen lain mengenai perangkat pembelajaran yang telah dibuat Penulis mengedepankan sikap
sopan, hormat, dan saling menghargai
pendapat dalam kegiatan diskusi ini sehingga menghasilkan perangkat pembelajaran yang efektif dan efesien.
Bukti fisik : tangpkap layar percakapan Whatsapp, foto kegiatan, Tangkap layar website, RPS, Modul dan Soal yang telah diinput
Pelayanan Publik : mengucapkan salam
merupakan kata kunci yang perlu diketahui oleh ASN (dosen) dalam praktek pelayanan kepada publik (mahasiswa).
.
tari atau musik khas Kalimantan
maju, unggul, luhur, inspiratif dan amanah
Apabila tidak menerapkan nilai nasionalisme, etika publik dan komitmen mutu maka proses diskusi dengan dosen sejawat tidak berjalan baik dan berdampak pada terganggunya iklim kerja
Proses 2: Penulis mengaktifkan dan membuka website e-learning melalui siakad UNTAN dengan menggunakan akun sebagai dosen prodi
, Jika tidak diterapkannya nilai antikorupsi maka terjadi ketidak mandirian seorang
dosen dalam menjalani tugas
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pendidikan seni pertunjukan. Hal ini menunjukan kemandirian tidak terlalu
bergantung kepada orang lain.
pokok dan fungsinya
Proses 3: Dibuatnya kelas maya untuk mata kuliah teknik tari tradisi yang sudah diprogram pada e-learning. Hal ini menunjukan kejelasan kelas yang telah di aktifkan. Kelas di peruntukkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut tanpa memandang ras, suku dan agamanya (persamaan derajat).
Dosen menyeting kelas maya dengan ucapan
ASN dosen wajib memiliki nilai akuntabilitas dalam dirinya jika tidak maka berdampak pada kinerja yang tidakmemiliki kejelasan. Nasionalisme juga wajib dimiliki jika tidak maka menimbulkan pergesekan dan juga tidak dapat melayani mahasiswanya dengan baik yang merupakan bagian
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
salam sehingga dapat langsung terlihat ketika kelas dibuka oleh mahasiswa
dari pelayanan publik
Proses 4: bertanggung jawab
dengan tugas dosen sebagai ASN yaitu menyediakan RPS, modul dan soal di dalam e-learning moodle
Jika tidak menerapkan nilai etika publik maka ASN akan di cap bahwa tidak becus mengerjakan tugas pokok dan fungsinya.
3 Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning kepada mahasiswa
Output : Terlaksananya sosialisasi pembelajaran
Agenda II: Akuntabilitas : jelas dan transparan
Nasionalisme : tidak diskriminatif dan persamaan
Membuat pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi menggunakan e-learning aktualisasi nilai ANEKA mendukung visi prodi pendidikan
Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator kejelasan persamaan derajat, bertanggung jawab, efektif dan efesien, serta
dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2020
1. Membuka pertemuan dengan mengucap salam dan menanyakan kabar dari masing-masing
Bukti fisik: Tangkap layar website
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
mahasiswa 2. Pendataan
mahasiswa 3. Pelaksanaan
sosialisasi 4. Diskusi dengan
mahasiswa mengenai pemanfaatan e-learning di dalam pembelajaran matakuliah teknik tari tradisi serta di data melalui google form
dan room google meet, survei tanggapan mahasiswa melalui google form, list pertanyaan dari mahasiswa
derajat
Etika Publik : cermat, akurat dan teliti.
Komitmen mutu : efektif dan efesien
Anti Korupsi : Peduli
Agenda III: Pelayanan Publik : mengucapkan salam, bersikap sopan serta responsif
merupakan etiket dalam bersikap dan
seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi tari atau musik khas Kalimantan Barat yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial, serta mampu bersaing secara regional,
kemandirian Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA; maju, unggul, luhur, inspiratif dan amanah
Proses 1: Mengucapkan salam saat membuka kelas online dan menanyakan dengan sapaan sopan
kabar mahasiswa saat disituasi pandemi
Nilai pelayanan publik jika tidak di terapkan maka seorang dosen tidak dapat memberikan contoh yang baik untuk mahasiswanya.
Proses 2:
Penulis sebagai dosen mendata mahasiswa
Jika nilai etika publik tidak di terapkan maka
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
yang mengambil mata kuliah teknik tari tradisi dengan cermat, akurat dan teliti. Pendataan ini
bermaksud untuk mengabsen dan tentu saja tidak membedakan antara satu mahasiswa dengan yang lain, semua di pandang sama. Hal ini menunjukan tidak diskriminatif dan persamaan derajat
sebagai pelayan publik wajib mendengar dan memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai publiknya.
nasional, dan internasional. Serta mendukung misi : Mengembangkan dan mengaplikasikan berbagai disiplin ilmu seni dan kependidikan seni tari dan musik serta keterampilan yang diperlukan sesuai dengan tuntutan pasar dalam dunia pendidikan seni tari dan
berdampak padakinerja dosen yang tidak baik karena tidak akurat, cermat dan teliti. Selain itu, nilai nasionalisme juga harus di terapkan untuk menghindari bentrokan atau gesekan karena berperilaku diskriminatif
Proses 3: adanya materi sosialisasi yang disampaikan secara jelas dan trasnparan diwujudkan dengan melaksanakan sosialisi sesuai dengan tujuan dan materi yang disampaikan
Apabia tidak menerapkan nilai akuntabilitas maka
menjadi mudah terjadinya penyelewengan kekuasaan.
Proses 4:
Saat proses diskusi, dosen langsung
Jika nilai komitmen mutu dan anti korupsi tidak di
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
menjelaskan pokok-pokok yang ingin di sampaikan sehingga dapat memanfaatkan waktu dan paket data dengan efektif dan efesien. Peduli dan responsif kepada
mahasiswa yang ingin menyampaikan pendapat atau pun bertanya. Serta menyiapkan survei berupa google form yang berisi kehadiran dan tanggapan mahasiswa setelah mengikuti sosialisasi
musik. terapkan maka terjadi ketidak efesienan dalam menjalankan tugasnya serta mudah melakukan tindakan korupsi.
4 Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning dilaksanakan pada tanggal
Output: Website e-learning moodle pada mata teknik tari tradisi,
Agenda II: Akuntabilitas : jelas tanpa ada yang di tutup-tutupi
Pelaksanaan pembelajaran online melalui e-learning aktualisasi nilai ANEKA
Aktualisasi nilai ANEKA khususnya indikator kejelasan persamaan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
19-27 Oktober 2020
materi dan tugas
(transparansi)
Nasionalisme : tidak diskriminatif
Etika Publik : Jujur Komitmen mutu : efektif dan efesien
Anti Korupsi : bekerja keras dan kejujuran
Agenda III: Pelayanan Publik : mengucapkan salam, bersikap
mendukung visi prodi pendidikan seni pertunjukan yaitu menghasilkan sarjana Pendidikan Seni Pertunjukan dengan konsentrasi tari atau musik khas Kalimantan Barat yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial, serta mampu
derajat, bertanggung jawab, efektif dan efesien, serta kemandirian
Menguatkan nilai organisasi UNTAN MULIA; maju, unggul, luhur, inspiratif dan amanah
1. Mahasiswa membuka alamat web site http://e-learning.untan.ac.id/
2. Pemberian materi pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi di e-learning moodle
3. Pemberian tugas dan kuis melalui e-learning moodle
Bukti fisik: Screenshoot / tangkap layar web site e-learning moodle, dokumentasi kegiatan, hasil tugas dan kuis mahasiswa
Proses 1: penulis sebagai dosen memberikan link website secara jelas tanpa ada yang di tutup-tutupi dan
mahasiswa di minta untuk membukanya melalui laptop masing-
Apabila tidak menerapkan nilai akuntabilitas maka
link website tidak bisa di akses oleh mahasiswa sehingga mengakibatkan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
masing sopan merupakan etiket dalam bersikap dan sebagai pelayan publik wajib mendengar dan memenuhi kebutuhan mahasiswa sebagai publiknya.
bersaing secara regional, nasional, dan internasional. Serta mendukung misi
Menyelenggarakan program sarjana Pendidikan Seni Tari dan Musik yang berkualitas dan berdaya saing
terkendalanya proses pembelajaran menggunakan e-learning
Proses 2: penulis sebagai dosen bekerja keras
menguasai materi, memberikan materi tersebut dan tidak bertele-tele sehingga lebih efektif dan efesien. Jujur dalam
penyampaian materi di e-learning moodle dan menggunakan bahasa yang sopan serta tidak
lupa mengucapkan salam.
Dampak yang terjadi jika tidak diterapkannya nilai antikorupsi maka akan mudah terjadi penyelewengan sehingga berpengaruh juga dengan nilai komitmen mutu yang menjadi tidak efektif dan efesien. ASN juga wajib menerapkan nilai pelayanan publik untuk menghindari etiket yang menyimpang.
Proses 3: Nilai nasionalisme
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai
Dasar PNS tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
dalam pemberian tugas tidak membedakan antara satu mahasiswa dengan yang lain (tidak diskriminatif) sehingga semua mendapatkan tugas yang sama tetapi dengan batasan waktu. Sehingga tidak terjadi kecurangan atau mengedepankan kejujuran
wajib diterapkan khususnya dalam hal tidak melakukan tindakan diskriminatif agar terciptanya hubungan yang baik antara dosen dan mahasiswa
C. Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan berikut:
Tabel 2 Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan
Bulan September 2020
Minggu ke
Bulan Oktober 2020
Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi
menggunakan e-learning
2. Menginput konten dalam e-learning
3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning kepada
mahasiswa
4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning
Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi menggunakan e-
learning dilaksanakan pada tanggal 16 September – 2 Oktober 2020
2. Menginput konten dalam e-learning dilaksanakan pada tanggal 3 – 15
Oktober 2020
3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning kepada
mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 16-18 Oktober 2020
4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning dilaksanakan pada
tanggal 19-27 Oktober 2020
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN telah dilakukan sesuai
dengan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan pada hari Senin, 14
September 2020 dihadapan penguji, mentor, dan coach secara tatap muka
daring menggunakan aplikasi Cisco Webex Meeting. Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dilaksanakan pada periode off campus yaitu dari tanggal 16
September 2020 sampai dengan 2 November 2020 di unit kerja peserta,
yaitu Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, Pontianak. Kegiatan Aktualisasi
dilaksanakan secara daring dan luring. Beberapa kegiatan dilaksanakan
secara daring menggunakan aplikasi WhatsApp, google meeting dan
beberapa kegiatan lainnya dilaksanakan secara luring di beberapa tempat/
ruangan Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP UNTAN yang disesuaikan
dengan kebutuhan kegiatan, misalnya, ruang Dosen, ruang seminar, aula,
dan di rumah penulis. Berdasarkan tabel 2, terlihat bahwa terdapat 4
implementasi kegiatan yang dilakukan selama masa habituasi di unit kerja.
Kegiatan pertama, yakni Merancang pembelajaran mata kuliah teknik
tari tradisi menggunakan e-learning. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan
tahapan kegiatan yang telah direncanakan. Pertama melakukan diskusi
dengan mentor yaitu, Dr. Imam Ghozali, M.Pd., untuk mendiskusikan
rancangan yang telah penulis buat sebelumnya dan juga langkah-langkah
kegiatan yang akan dilakukan selama kegiatan aktualisasi. Dari hasil diskusi
didapatkan berbagai saran dan masukkan yang digunakan untuk
penyusunan RPS, materi ajar, bank soal dan video pembelajaran yang akan
di input ke dalam e-learning untuk mata kuliah praktek yaitu Teknik Tari
Tradisi. Selanjutnya pencarian referensi bahan-bahan yang akan digunakan
untuk materi ajar melalui internet. Bahan-bahan ini sebagai dasar untuk
penyusunan bank soal dan pembuatan video pembelajaran yang berkualitas
untuk dijadikan bahan ajar yang di input ke sistem e-learning UNTAN dan
dipergunakan oleh mahasiswa. Setelah pembuatan bank soal dan
video, penyusunan kuis serta tugas dilakukan sebagai bentuk evaluasi
pembelajaran untuk mahasiswa. Semua perangkat perbelajaran tersebut
kemudian diinput ke dalam sistem e-learning UNTAN.
Kegiatan kedua, yakni menginput konten dalam e-learning. Kegiatan
ini juga berjalan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan.
Tahapan awal melakukan konsultasi kepada dosen di Prodi Pendidikan Seni
Pertunjukan yang telah melakukan pembelajaran menggunakan e-learning.
Penulis juga mendatangi dan meminta saran kepada dosen Prodi Pendidikan
Seni Pertunjukan lainnya yang sebelumnya pernah mengajar mata kuliah
Teknik Tari Tradisi. Dari hasil diskusi didapatkan banyak saran dan masukan
untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang berkualitas. Penyusunan
perangkat pembelajaran dibuat pada Ms. Word dan dipindahkan ke aplikasi
e-learning UNTAN. Kemudian kegiatan menginput konten perangkat
pembelajaran ke dalam e-learning di mulai dengan mengaktifkan mata kuliah
terlebih dahulu dan membuat pembelajaran di e-learning moodle UNTAN.
Pada LMS di sesuaikan dengan RPS yaitu terdiri dari 16 kali
pertemuan dalam satu semester. Adapun pertemuan 1-6 adalah materi dasar
teknik tari tradisi, teori yang behubungan dengan teknik, tari dan tradisional,
serta materi gerak tari tradisi dari Melayu dan Kalimantan Barat dan Bali.
Pada pertemuan ke 7 dilaksanakan evaluasi berupa pengumpulan video
penguasaan teknik gerak dan juga di adakan kuis untuk mengukur
penguasaan materi teori mengenai teknik, tari dan tradisional beserta
elemen-elemen pendukungnya. Pada pertemuan ke 8 diadakan UTS yang
penulis tentuakan masing-masing mahasiswa mendapatkan list teknik yang
berbeda yang kemudian mereka membuat video berdaarkan list tersebut.
Video tersebut dikumpulkan ke dalam e-learning UNTAN. Pertemuan 9-12
dilanjutkan dengan materi teknik gerak Sunda dan Jawa. Pertemuan 13-15
dilanjutkan untuk mendiri terbimbing membuat karya tari berdurasi 1 menit
yang menjadikan e-learning tempat diskusi dan konsultasi antara dosen dan
mahasiswa. Pertemuan ke 16 adalah UAS yang merupakan pengumpulan
video karya yang telah dibuat berdasarkan konsultasi sebelumnya.
Pada proses penginputan RPS penulis bubuhkan di bagian awal
tampilan kelas di e-learning yang sebelumnya di buka dengan sapaan
“Assalamualaikum” dan juga berisi deskripsi singkat mengenai mata kuliah.
Kemudian di pertemuan ke 2, 3, 4, 5, 9, dan 11 penulis simpan materi aja,
video pembelajaran yang disesuaikan dengan RPS. Pada pertemuan 7
penulis menginput soal yang telah dibuat sebelumnya di Ms. Word dan di
simpan dalam bank soal pilihan ganda matakuliah pada e-learning yang
kemudian di atur soal dan jawabannya menjadi random sehingga masing-
masing mahasiswa akan mendapatkan soal yang berbeda dan pilihan
jawaban yang di acak susunannya. Soal yang di berikan berjumlah 20 dari
32 soal yang di buat oleh penulis. Diberi batasan waktu selama 30 menit dan
telah di setting waktu dan tanggal dapat mengakses kuis.
Kegiatan ketiga, melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-
learning kepada mahasiswa. Kegiatan ini dimulai dari mendata mahasiswa
dan kemudian mengarahkan mahasiswa membuka link yang telah di bagikan
melalui ketua tingkat. Setelah itu di absen dan di data mengenai pemahaman
menggunakan e-learning UNTAN.
Kegiatan keempat, melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning.
Dimulai dengan mengarahkan mahasiswa untuk mengakses e-learning dan
mendownload materi ajar serta video pembelajaran yang telah tertera di
platform e-learning. Kemudian dipertemuan selanjutnya mahasiswa
diarahkan untuk mengerjakan soal kuis yang terdiri dari 20 soal dan di
kerjakan selama 30 menit. Soal tersebut telah di setting sebelumnya untuk di
acak secara otomatis baik soal maupun pilihan gandanya.
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Dalam proses mengaktualisasikan kegiatan sesuai Rancangan
Aktualisasi penulis mengalami beberapa kendala yang ditemui. Akan tetapi
kendala tersebut dapat dicari jalan keluarnya dengan beberapa stategi untuk
mengatasinya. Adapun kendala dan strategi untuk mengatasinya adalah
sebagai berikut:
No Kendala Strategi Mengatasinya
1. Kesulitan dalam mencari referensi bahan ajar
Bertanya dengan sesama rekan dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan yang pernah mengajar mata kuliah Teknik Tari Tradisi pada tahun ajar ganjil 2018/2019
2. Kesulitan saat melakukan import soal ke LMS e-learning moodle UNTAN
Bertanya ke dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan yang sudah mendapatkan pelatihan e-learning sebelumnya dan juga bertanya ke bagian help-desk e-learning UNTAN
3. Beberapa mahasiswa kesulitan masuk ke LMS e-learning UNTAN karena web mengalami kendala atau eror
Menghubungi help-desk e-learning UNTAN dan menyampaikan kendala yang di temui yang kemudian segera diperbaiki oleh help-desk
4. Jaringan internet mahasiswa yang tidak stabil karena ada beberapa yang tinggal di daerah yang susah sinyal
Memberitahukan kepada mahasiswa untuk berada di daerah yang sinyalnya mendukung saat melaksanakan perkuliahan menggunakan LMS
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan habituasi dan aktualisasi merupakan implementasi dari mata
pelatihan LATSAR CPNS angkatan V yang dilakukan selama on campus
pertama yaitu pada 16 September 2020 sampai dengan 2 November 2020.
Kegiatan aktualisasi dengan optimalisasi pemanfaatan e-learning pada
matakuliah tenik tari tradisi di masa pandemi dapat disimpulkan bahwa 1)
penulis memahami dan mengamalkan nilai-nilai Dasar ASN seperti yang
diperoleh pada pelatihan LATSAR CPNS. 2) meningkatkan kompetensi diri
penulis dalam melaksanakan kegiatan secara terencana dan terlaksana
dengan baik. 3) kegiatan aktualisasi mendidik penulis untuk memiliki jiwa
professional dan berkarakter baik dalam pelaksanaan aktualisasi. 4)
Terwujudnya pemanfaatan e-learning pada matakuliah tenik tari tradisi di
masa pandemi. 5). Dengan adanya kegiatan pelatihan dasar CPNS Gol. III,
penulis dapat memberikan kontribusi kepada Universitas Tanjungpura
khususnya pada Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan yang berupa
optimalisasi pemanfaatan e-learning pada matakuliah tenik tari tradisi di
masa pandemi sebagai satu diantara sarana untuk mempermudah
perkuliahan jarak jauh yang di wajibkan oleh pemerindah mengingat bahwa
selama pandemi tidak diperkenankan untuk melakukan perkuliahan tatap
muka.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah melaksanakan
kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Dari pelaksanaan aktualisasi ini diharapkan menjadi motivasi dan
bahan referensi bagi dosen lain di Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan
FKIP UNTAN untuk memanfaatkan LMS (Learning Management
System) e-learning yang telah di sediakan UNTAN dalam
Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi.
2. Secara keseluruhan pelaksaan latsar di angkatan 34 yang
dilaksanakan oleh PUSDIKLAT Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sudah baik, hanya perlu di tingkatkan lagi dalam
penggunaan aplikasi Cisco Webex Meeting, karena ada beberapa
widyaiswara yang belum memahami penggunaan aplikasi tersebut.
Saran lain ditujukan juga kepada seluruh pelatih agar dapat
memberikan informasi yang jelas terkait susunan kegiatan dalam satu
mata latih. Karena kadang berbeda pelatih (widyaiswara) beda juga
kebijakannya sehingga peserta menjadi sedikit kebingunan untuk
menyesuaikan.
3. Untuk mahasiswa khususnya pada Program Studi Pendidikan Seni
Pertunjukan dapat memanfaatkan e-learning yang telah di buat oleh
dosen untuk mempermudah pembelajaran mata kuliah praktek di
masa pandemi.
4. Sebagai ASN yang berperan dalam melaksanakan kebijakan publik,
pelayan publik dan pemersatu bangsa agar senantiasa
mengaktualisasikan nilai-nilai memiliki nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta
mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam NKRI pada setiap
pelaksanaan tugas di lingkungan tempat kerja sehingga dapat
mempertanggungjawabkan setiap tugas yang dilakukannya,
mengejakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Lampiran
Kegiatan 1. Merancang pembelajaran mata kuliah teknik tari tradisi
menggunakan e-learning.
Gambar 1 notulen hasil diskusi pada tanggal 17 September 2020
Gambar 6 bank soal
Gambar 7 membuat janji temu dengan mentor pada tanggal 17 September 2020
Gambar 8 konsultasi bersama mentor
Kegiatan 2. Menginput konten dalam e-learning.
Gambar 9 Draft hasil diskusi dengan rekan dosen pada tanggal 2 Oktober 2020
Gambar 10 dokumentasi saat melakukan konsultasi dengan rekan dosen
Kegiatan 3. Melakukan sosialisasi pembelajaran berbasis e-learning
kepada mahasiswa.
Gambar 13 link room google meet di sematkan pada e-learning dan juga calendar pada google
Gambar 16 survei menggunakan google form mengenai tanggapan mahasiswa setelah mengikuti sosialisasi e-learning
Kegiatan 4. Melakukan pelaksanaan pembelajaran e-learning.
Gambar 18 mata kuliah teknik tari tradisi di mulai dengan ke tatap maya melalui google meet
Gambar 19 mengarahkan mahasiswa untuk membuka link yang telah di share