manajemen keuangan- resiko dan tingkat pengembalian
TRANSCRIPT
MANAJEMEN KEUANGAN
DISUSUN
OLEH:
NAMA : AHMAD FAISAL HARAHAP
NIM : 12 230 0172
FAKULTAS : FAKULTAS EKONOMI & BISNIS (FEBI)
JURUSAN : EKONOMI SYARIAH ( 3)
DOSEN PEMBIMBING :
BUDI GAUTAMA SRG
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
TA 2014
MANAJEMEN KEUANGAN
- Ada 3 bidang keuangan yang utama :
1. Keuangan perusahaan ( Corporate finance)
Adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan
operasi suatu perusahaan dari sudut pandang
perusahaan tersebut. Dapat dbagi menjadi 2 sisi :
a. Sisi aktiva : meliputi apa yang disebut dengan
keputusan investasi (investment decision)
b. Sisi passiva : meliputi keputusan pendanaan
( financing decision)
2. Investasi
Adalah bidang keuangan yang juga berhubungan
dengan keputusan pendanaan perusahaan, tetapi
dilihat dari sudut pandang yang lain bukan dari
pihak perusahaan tetapi dari pihak pembeli modal (
investor ). Ada 2 alternatif investasi bagi
seorang investor :
a. Melalui pasar modal yaitu dengan membeli saham
dan obligasi perusahaan
b. Melalui intermediary yaitu mendepositokan uang
di bank.
3. Pasar keuangan dan perantara ( financial market
and intermediaries)
Adalah pasar untuk aktiva keuangan seperti surat
berharga terdiri atas :
a. Pasar modal ialah sekuritas jangka panjang
b. Pasar uang ialah sekuritas jangka pendek.
- Mahasiswa manajemen perlu memahami dasar-dasar
keuanagn karena manajemen keuangan merupakan suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan menyimpan
dana yang dimiliki suatu organisasi.
- 5 jenis aktivitas spesifik yang melibatkan orang-
orang keuangan :
1. Perencanaan keuangan : membuat rencana pemasukan
dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya
untuk period tertentu.
2. Pengelolaan keuangan : menggunakan dana perusahaa
untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai
cara.
3. Penyimpanaan keuangan : mengumpulkan dana
perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana.
4. Pelaporan keuangan : penyediaan informasi tentang
kodisi perusahaan sekaligus sebagai bahan
evaluasi.
- Perbedaan utama dari perusahaan perorangan,
persekutuan dan perseroan
Perusahaan perorangan : dimiliki oleh seorang
pemilik dengan modal sendiri dan sekaligus sebagai
menejer dalam perusahaan.
Perusahaan persekutuan (cv & firma) : perusahaan
yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih dengan
memberikan modal bersama untuk menjalankan kegiatan
perusahaan.
Perusahaan perseroan : perusahaan dimiliki oleh
sero-sero yang memberikan modal dan untung dibagi
sesuai besarnya modal yang ia tanam.
- Nilai perusahaan lebih mungkin dimaksimalkan jika
berbentuk perseroan diakibatkan :
a. Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham
terhadap utang-utan perusahaan.
b. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hokum
lebiih terjamin.
c. Memudahkan memindahkan hak milik dengan menjual
saham kepada orang lai.
d. Manajemen dan spesialisnya memungkinkan
pengelolaaan sumber-sumber modal untuk
menggunakan secara efesien.
- gambar struktur organisasi bidang organisasi
keuangan.
DIREKTUR KEUANGAN
SUBDITPERBENDAHARAAN
SUBDITAKUNTANSI
Seksibendaha
raDIPA
Seksibendahar
aPNPB
SUBDITMONITORING
seksiverivikasi
seksimonevkerma
SEKSIANGGARAR
AN
- Tujuan utama manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan.
- Biaya agen adalah konsep ekonomi yang mengenai biaya
pemilik baik organisasi, perorangan, atau sekelompok
orang, ketika pemilik memilih atau menyewa agen
untuk bertindak atas namanya.
- Tujuan manejer adalah memaksimalkan laba dengan
melakukan rencana-rencana yang tepat untuk memajukan
perusahaan, disamping itu juga memperhatikan
tanggung jawab social ataupun nama baik perusahaan.
sekretariat
SIM Admin &monitoring
SEKSIPAJAK
SEKSI AKUNTANSI
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
- Laporan tahunan ( annual report) adalah laporan
perkembangan yang berhasil diraih organisasi dalam
setahun. Data dan informasi yang akurat menjadi
kunci penulisan laporan tahunan. Informasi yang
terdapat pada laporan tahunan adalah laporan
keuangan dan catatan atas laporan keuangan.
- Laporan tahunan merupakan hal yang penting bagi
investor guna menilai kemungkinan menanam dana
dalam perusahaan. Menilai kemungkinanan menanam
investasi atau divestasi dari perusahaan.. menilai
kondisi dan hasil usaha perusahaan. Menjadi dasar
memprediksi kondisi perusahaan dimasa mendatang.
- 4 jenis lapoan keuangan :
1. Neraca : laporan yang berisi informasi keuangn
peusahaan dalam setahun.
2. Laporan laba/rugi : laporan yang
menginformasikan jumlah hasil biaya
laba/rugi,perusahaan setahun.
3. Laporan laba ditahan : laporan yang memuat
informasi seberapa besar perubahan laba ditahan
awal periode sampai akhir periode yang ditahan
dan tidak dibagi sebagai deviden.
4. Laporan arus kas : laporan yang mengikhtisarkan
arus kas masuk dan arus kas keluar.
- Laporan laba – rugi adalah laporan yang
menginformasikan jumlah hasil, biaya , laba/rugi
perusahaan dalam satu tahun. Didalamnya termuat
pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan dan lapotan ini merupakan hasil apakah
perusahaan mendapat untung atau justru mengalami
kerugian.
- Bottom line adalah nama lain dari laba bersih
perusahaan. Istilah ini bersal dari fakta bahwa
angka laba bersih terletak paling bawah dalam
laporan laba rugi perusahaan, yang diperoleh
setelah semua biaya dikurangi dari pendapatan dan
tidak ada lagi yang tersisa dalam pengurangannya.
- Laporan laba ditahan adalah laporan yang memuat
informasi seberapa besar perubahan laba ditahan
awal periode sampai akhir periode yang ditahan dan
tidak dijadikan sebagai deviden. Tujuan menahan
laba bukan untuk menumpuk kas dalam sebuah
rekening bank, melainkan untuk investasi ekaspansi
seperti perluasan bisnis, membeli peralatan,
persediaan , maupun aktiva tetap.
- Arus kas operasi menampilkan seberapa besar uang
kas yang diterima dan dibayar perusahaan dari
operasional bisnis utama perusahaan. Apabila arus
kas operasional positif, maka perusahaan tidak
membutuhkan bantuan utang untuk mendanai aktivitas
operasional.
- Tarif pajak progresif adalah system perpajakan
yang menetapkan pemungutan pajak yang
persentasinya semakin naik semakin besar jumlah
pengenaan pajak.
- Tarif pajak marjinal adalah tariff pajak yang
dikenakan atas sisa penghasilan kena pajak setelah
dikenakan dengan tarif pajak sebelumnya, tariff
pajak rata-rata rasio jumlah pajak yang dibayar
terhadap jumlah penghasilan kena pajak. Tariff
pajak rata-rata akan menjadi berbeda dengan tarif
pajak statutory memiliki tariff yang bertingkat.
- Rasio lancar ( current ratio) adalah menunjukkan
liquiditas perusahaan yang diukur dengan
membandingkan aktiva lancer terhadap hutang
lancer.
Persamaan : Rati lancer = aktiva lancar
Hutang
lancer
Contoh :
Aktiva lancar $2067 M
Hutang lancar 990M
Jwb : 2067 M = 2,09 kali
990 M
- Rasio acid test ( rasio cepat ) : menunjukkan
liquiditas perusahaan, seperti yang diukur dengan
membandingkan aktiva lancar, kecuali persediaan
terhadap aktiva lancarnya.
Rasio acid- test = aktiva lanvar – persediaan
Kewajiban lancar
- Karakteristik aktiva liquid :
Asset yang diperdagangkan aktif, dapat dicairkan
menjadi kas dengan cepat
- Rasio perputaran persediaan ; penjualan
Persediaan
Days sales outstanding ; piutang
Hasil
penjualan rata-rata
- Tiga rasio yang ddigunakan untuk mengukur seberapa
besar perusahaan menggunakan leverage keuangan :
a. Long term debt to equity ratio
b. Times inter earned ratio
c. Tangible assets debt coverage
- Empat rasio yang menunjukkan pengaruh gabungan
dari liquiditas, manajemen aktiva, manajemen utang
terhadap profitabilitas :
a. Rasio liquiditas
b. Rasio manajemen aktiva
c. Rasio manajemen hutang
d. Rasio profitabilitas.
LINGKUNGAN KEUANGAN : PASAR, LEMBAGA KEUANGAN DAN SUKU
BUNGA
- Pasar aktiva berwujud merupakan aktiva-aktiva yang
sifatnya relatif relatif permanen yang digunakan
dalam kegiatan perusahaan yang normal istilah
relatif permanent menunjukkan sifat dimana altiva
yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka
waktu yang relatif cukup lama. Pasar aktiva
keuangan menyediakan suatu mekanisme penciptaan
dan pertukaran aktiva keuangan.
- Spot market peserta yang bukan anggota area harus
mengadakan transaksi melalui brokers yang mewakili
mereka dalam area. Future market peserta dapat
mengadakan transaksi langsung, baik melalui broker
maupun tidak.
- Pasar uang merupakan pertemuan dalam suatu pasar
yang abstrak untuk memperoleh demand dan supply
dana jangjka pendek. Pasar modal merupakan
kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
- Pasar primer merupakan penawaran saham pertama
kali dari emiten kepada pemodal selama waktu yang
ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham
tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
Pasar sekunder (secondary market) merupakan pasar
keuangan yang digunakan untuk memperdagangkan
sekuritas yang telah diterbitkan dalam penawaran
umum perdana.
- Private merupakan barang yang diperoleh melalui
mekanisme pasar, dimana titik temu antara produsen
dan konsumen adalah mekanisme harga. Public
markets merupakan proses merencanakan dan
mengevaluasi program yang mendorong pembelian dan
kepuasan pelanggan melalui komunikasi informasi
dan inpresi yang imperiabel.
- keuangan penting bagi kesehatan perekonomian
Sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari
masyarakat pemodal. Dana yang diperoleh dari pasar
modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal kerja dan lainnya.
Menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi
pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,
reksadana dll. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan resiko masing-masing
instrumen.
- Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau
perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya
diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi
“acuan pokok” disebut produk turunan” daripada
memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu
aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk
saling mempertukarkan uang atau suatu nilai
disuatu di suatu masa yang akan datang dengan
mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Nilainya berubah akibat dari perubahan variabel
yang mendasari seperti suku bunga, harga, nilai
tukar dll.
- Tiga cara yang berbeda dalam transfer modal antara
penabung dan peminjam :
1. Pembiayaan langsung(direct finance): terjadi
apabila penabung bertemu langsung dengan peminjam
dan menukarkan dananya dengan aset finansial tanpa
ada bantuan dari pihak ketiga.
2. Pembiayaan semi langsung: transaksi pinjam-
meminjam uang yang melibatkan perantara pedagang
efek.
3. Pembayaan tidak langsung: dilakukan dengan
bantuan lembaga intermediasi keuangan, yaitu;
bank, perusahaan asuransi, dana pensiun,
perusahaan pembiayaan, perusahaan efek, dan
reksadana.
- Perbedaan antara bank komersial dan bank investasi
: Bank komersial jenis bank menyediakan jasa
seperti menerima deposito dan memberikan pinjaman
usaha dan produk investasi dasar. Bank investasi
membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-
lembaga pemerintahan dalam menggalang perolehan
dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di
pasar modal.
- Fungsi dan jenis perantara keuangan utama:
Fungsinya: menyediakan jasa menyangkut
penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Menyimpan
data-data dengan baik, baik data pegawai, nasabah,
maupun jumlah tabungan dari nasabah dan
mempermudah dalam pencarian data serta update
data. Jenisnya: Intermediasi dedominasi,
intermediasi maturitas, intermediasi risiko
kredit.
- Perbedaan lembaga perbankan investasi dan
perantara keuangan : Lembaga perbankan investasi:
bidang usaha yang dapat dilakukan oleh bank
ataupun usaha yang telah membentuk modal baru bagi
usaha baru atau pun usaha yang telah mapan bagi
badan-badan pemerintah baik pusat maupun
daerah.perantara keuangan: pihak seperti bank atau
lembaga keuangan lain yang menerima dan dari
penyedian dan menempatkan dana tersebut pada
pengguna.
- Dua jenis pasar saham dan perbedaannya!
1. Pasar perdana: proses awal dimana sebuah
perusahaan ingin melepas /menjual sahamnya kepada
publik disebut dengan IPO (Initial Public
Offering), tempat transaksi belinya langsung
melalui sekuritas yang telah ditunjuk
2. Pasar sekunder: transaksi jual belinya
dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia. Melalui
broker/sekuritas yang dipilih sendiri. Investor
dapat melakukan transaksi perdagangan sahm di
Bursa denagn cara melalui pasar reguler, pasar
negosiasi, pasar tunai.
- Merupakan proses perdagangan sekuritas berubah
akibat kegiatan pasar modal teratur, wajar dan
efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan
masyarakat. Deregulasi pasar tunai dimana pasar
perdagangan efek dibursa dilaksanakan berdasarkan
proses tawar-menawar secara lelang yang
berkesinambungan atau yang berkesinambungan yang
terjadi transaksi.
- Harga yang harus dibayarkan untuk uang yang
dipinjamkan itu dengan jumlah uang yang
dipinjamkan atau harga yang diberikan dalam suatu
barang jasa.
- Dalam suatu pekerjaan proyeksi konstruksi biaya
merupakan salah satu aspek penting yang perlu
diperhatikan selai waktu, quality dan safety.
Keempat aspek ini (waktu schedule, biaya/cost,
mutu/quality dan safety) merupakan aspek penting
yang sangat diperhatikan.
- Suku bunga itu digunakan sebagai pendanaan baru
sebesar $400 juta. Ia mempertimbangkan penerbitan
obligasi 10 tahun. Yang mengalokasikan modal yang
dipinjamkan oleh perusahaan, dalam suku bunga yang
diperlukan dalam keperluan perusahaan tersebut.
- Terjadi dengan elearing likuilibrium suku itu
adalah operasi pasar terbuka dengan adanya
mengendalikan uang yang beredar dengan menjual
atau membeli surat berharga pemerintah. Dan
ekuilibrium suku itu terhadap barang dan jasa
sebagai pendapatan nasional yang sebenarnya
terjadi lebih kecil dari pendapatan nasional dalam
marketing elearing, dan pasar modal terjadi
menurun terhadap permintaan dan menurut bank
sentral itu untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi
melalui pengawasan uang beredar atau suku bunga
atau komunitas usaha tersebut.
- Proses resiko suku bunga : komisi pengawas
persaingan usaha menyarankan otoritas jasa
keuangan untuk mengatur premi resiko suku bunga
kredit usaha kecil, dan menengah.
1. Mengatur proses penetapan premi risiko oleh
bank melalui sebuah metode yang terukur dan
transparan mendapatkan keuntungan.
2. Mendorong hadirnya lembaga independen yang
memiliki kewenangan mengeluarkan premi risiko.
3. Pengaturan terkait denagn proses transparansi
dan perhitungan premi risiko diserahkan kepada OJK
selaku otoritas pengawas perbankan Indonesia..
- Dua factor yang menyebabkan kurs tukar
berfluktuasi
1. tingkat suku bunga jangka panjang
2. tingkat suku bunga jangka pendek
- Bank sentral merangsang ekonomi itu adalah
memiliki kebijakan moneter melalui instrumen suku
bunga BI rate yang diharapkan mampu mempengaruhi
suku bunga pinjaman dan suku bunga simpanan.
Dimana suku bunga pinjaman mempengaruhi jumlah
peredaran uang ditengah masyarakat. Sehingga
kestabilan laju inflasi dapat terwujud. Sedangkan
menurut ekonomi Islam hanya merupakan penyebab
terjadinya kesenjangan antara kuantitas uang
dengan nilai barang dan jasa secara riil.
- Perubahan suku bunga adalah :
a. Jika suku bunga, maka publik akan membelanjakan
dananya untuk membeli aset yang menguntungkan
b. Jika suku bunga turun, publik akan mengambil
dananya di bank dan diinvestasikan untuk usaha
c. Jika suku bunga naik maka publik cenderung
menyimpan uang di bank karea aman.
Yang mempengaruhi harga saham: Pada saat suku
bunga mengalami kenaikan dan harga saham di pasar
mengalami penurunan, maka investor cenderung
memindahkan dananya dari saham ke deposito. Pada
saat kondisi pasar saham sedang menghambat maka
akan terjadi kebalikan dari hal di atas, dengan
alasan keuntungan bermain saham lebih tinggi.
Investor adalah mereka yang memiliki karakteristik
penghindar resiko dan menyukai keuntungan yang
berkelanjutan.
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
(HASIL DAGANG)
A. Tingkat Pengembalian dalam Pasar Uang
Dalam pasar uang dimana saham dan obligasi dijual,
para pengguna uang, seperti perusahaan yang melakukan
investasi, harus bersaing satu sama lain untuk mencari
modal. Untuk memperoleh pembiayaan atas proyek yang
akan member keuntungan bagi pemegang saham perusahaan.
Perusahaan harus menawarkan kepada investor tingkat
pengembalian yang kompetitif dan alternative investasi
terbaik berikutnya yang tersedia bagi investor. Tingkat
pengembalian dan alternative berikutnya dikenal sebagai
biaya kesempatandana (opportunity cost of funds).
B. Hubungan Antara risiko dan tingkat
pengembalian.
Contoh dalam perusahaan Ibbotson Associates
memberikan tingkat pengembalian tahunan yang didapat
pada berbagai jenis investasi surat berharga yang
berbeda sejak tahun 1926. Mereka meringkas diantaranya,
pengembalian tahunan untuk lima porofolio surat
berharga dari :
1) Saham biasa perusahaan kecil
2) Saham biasa perusahaan biasa
3) Obligasi jangka panjang perusahaan
4) Obligasi jangka panjang pemerintah AS.
5) Treasury bill.
Saham biasa perusahaan besar lebih berisiko
dibanding dengan obligasi korporasi, saham perusahaan
kecil menjadi lebih berisiko dibandng dengan portofolio
saham perusahaan besar.
C. Pengaruh Inflasi Pada tingkat pengembalian da
efek fisher.
Suku bunga riil adalah tingkat bunga nominal
dikurangi tingkat inflasi yang diharapkan selama jatuh
tempo surat- surat berharga berpenghasilan tetap. Ini
menunjukkan peningkatan yang diharapkan dalam daya beli
sesungguhnya dari investor.
Tingkat inflasi berpengaruh pada tingkat
pengembalian nominalyang diterima seorang inevestor
pada investasinya. Artinya, bagian dari pengemalian
investasi adala untuk menjaga investor dari kehilangan
daya beli saat memiliki sebuah investasi.
Krf = K* + IRP + ( K* x IRP)
Krf : tingkat bunga nominal
K* : jumlah tingkat bunga riil
IRP : tingkat inflasi
D. Stuktur hubungan dari tingkat bunga
Hubungan antara tingkat pengembangan atas hutang
surat berharga dan lamanya sampai jatuh tempo hutang
tersebut. Contoh : jika obligasi jangka panjang
pemerintah menawarka tingkat pengembalian yang lebih
tinggi dibanding treasure bill AS, maka kurva hasil merupakan
garis miring yang menaik. Tetapi jika treasure bill AS
membayar suku bunga yang lebih tinggi disbanding
obligasi –obligasi jangka panjang, maka kurva hasil
mirng kebawah.
E. Pengembalian yang diharapkan
Dalam ketidak pastian dunia, jika tidak dapat
membuat ramalan dengan sebuah kepastian. Jadi, bila
harus berbicara dalam kaitannnya dengan peristiwa
yangdiinginkan. Pengembalian yang diharapkan pada suatu
investasi bisa dinyatakan dalam bentuk aritmatik atau
rata- rata dari semua hasil yang mungkin dinilai oleh
masing- masing kemungkinan yang akan terjadi.
F. Risiko
Risiko adalah pengembalian actual akan menyimpang
dari expected return . risiko, merupakan prospek dari
suatu hasil yang baik dan mungkin terukur oleh standar
deviasi. Standar deviasi merupakanukuran penyebaran
atau disperse disekitar mean (rata-rata).
σ=√❑∑i=t
n(Ki−K )P (Ki)
σ = standar deviasin=¿ jumlah dari hasil yang mungkin atau tingkat
pengembalian yang berbeda pada investasi
Ki = nilai dari ke-i tingkat pengembalian yang mungkin
K = tingkat pengembalian yang dihaapkan
P (Ki) = kemungkinan atau probabilitas bahwa hasil ke-i
akan terjadi
G. Risiko dan diversifikasi
Risiko perusahaan yang spesifik atau perusahaan
unik (risikon dapat didiversivikasikan atau risiko tak
sistematis) merupakan variasi dalam pengembalian
investasi yang dapat dihilangkan melalui diversifikasi
oleh investor. Risiko yang dapat didiversifikasikan ini
merupakan hasil dari factor –faktor yang unik dengan
perusahaan tertentu ini.
Risiko yang terkait dengan pasar ( risikon yang
tak dapat didiversifikasikan atau risiko sistematis)
merupakan bagian dari variasi-variasi dalam
pengembalian investasi yang tak dapat dihilangkan
melalui diversifikasi oleh investor. Variasi ii berasal
dari berbagai factor yang mempengaruhi seluruh saham.
H. Mengukur risiko pasar.
Risiko pasar surat berharga diwakili oleh beta,
kemiringan dari garis karakteristik. Beta mengukur
rata-rata daya reaksi dari suatu pengembalian surat-
surat berharga untuk pergerakan pada pasar umum,
seperti S&P 500. Jika beta adalah 1, penembalian surat
berharga bergerak sama dengan pengembalian pasar.
Jika beta sebesar 1,5, pengembalian surat
berharga bereraknak turun, 1,5 persen dari setiap 1
persen perubahan pada pengembalian pasar.
Kt = Pt
Pt−1 – 1
Kt = pengembalian selama periode kepemilikan dalam
bulan t untuk perusahaan tertentu.
Pt = harga saham perusahaan pada akhir bulan t
Pengembalian rata-rata = ∑t=1
npengembaliandalamt
jumlahbulan =∑t=1
n(Kt)
nStandar deviasi =
√∑t=1
n(penembaliandalambulant–penembalianrata−rata)2
jumlahbulan−1
= √∑t=1
n(Kt−Ḱ )2
n−1
Garis karakteristik merupakan garis yang paling
sesuai melalui deretan pengembalian pasarnya.
Kemiringan garis tersebut kerap disebut beta yang
mewakili pergerakan rata-rata pengembalian saham
perusahaan sbagai tanggapan terhadap pergerakan dalam
pengembalian pasar.
Beta merupakan suatu ukuran dari hubungan antara
pengembalian investasi dan pengembalian pasar. Ini
merupakan suatu ukuran dari risiko investasi
nondiversivikasi.
I. Mengukur Beta suatu portofolio
Beta suatu portofolio merupakan rata-rata
tertimbang beta saham masing-masing, dimana tertimbang
adalah persentase dana yang diinvestasikan pada setiap
saham. Beta portofolio mengukur respon rata-rata dari
pengembalian portfolio pada pererakannya dipasar umum.
βportofolio =
∑t=1
n(persentaseinvestasidalamsahami )x(βsahami)
J. Tingkat pengembilian yang diinginkan investor
Tingkat pengembalia minimum yang diperlukan
untuk mencari investor agar membeli atau memiliki surat
berharga tertentu. Ini merupakan tingkat diskonto yang
menyamakan nilai arus kas saat ini dengan surat
berharga tersebut.
K = Kkrf + Krp
K = tingkat pengembalian yang diinginkan investor
Kkrf = tingkat pengembalian bebas risiko
Krp = premi risiko
K. Mengukur tingkat pengembalian yang diinginkan
Model penetapan harga asset modal ( Capital asset
pricing model – CAPM) suatu persamaan yang menyatakan
bahwa tingkat pengembalian yangdiinginkan dari suatu
investasi merupakan fungsi dari :
1) Tingkatbebas risiko
2) Risiko investasi yang sistematis
3) Premi risiko yang diharapkan untuk portofolio
pasar dari semua surat-surat berharga yang
berisiko
L. Pengembalian investasi
Rp = V1−v0+D1
V0V1 = nilai pasar dari portofolio pada akhir interval
V0 = nilai pasar dari portofolio pada awal interval
D1 = distribusi – distribusi kas yang diterima investor
selama interval investasi.
DAFTAR PUSTAKA
J. keoun, Arthur, dkk. Manajemen keuangan. Jakarta : PT.
Indeks. 2008.
Fabuzzi Frank J, dkk. Pasar dan lembaga keuangan.
Jakarta : Penerbit selemba empat. 1999.
NILAI WAKTU DARI UANG
Pemajemukan adalah proses penentuan nilai masa
depan (FV) dari arus kas atau serangkaian arus kas.
Jumlah dimajemukkan atau nilai masa depan adalah sama
dengan jumlah awal ditambah dengan bunga yang di
peroleh.
Garis waktu ( time line) adalah suatu alat
penting yang digunakan dalam analisis nilai waktu dan
merupakan suatu perwujudan grafis yang digunakan untuk
mewujudkan grafis yang digunakan untuk menunjukkan
kapan arus kas terjadi.
Periode kas 0 10% 1
2 3
PV = $200
FV ?
Nilai sekarang (Present Value – FV)
Adalah suatu jumlah yang akan dicapai arus kas
atau serangkaian arus kas yang berkembang selama jangka
waktu tertentu bila dimajekkan menggunakan tingkat
bunga tertentu.
Bunga majemuk (compound Intrest)
Adalah ketika bunga diterima arus bunga periode-
periode sebelumnya.
Bunga sederhana ( simple intrest )
Adalah ketika bunga tidak diterima arus bunga.
FVn = PV ( 1 + I )n
FV3 = $200 ( 1 + 10%)3
= $200 (1 + 0,1)3
= $200 (1,331)
= $266,2
Waktu jumlah 0 1 23Pada awal periode $200 $220 $242 $266,2
$200 (10%) 200 ( 0,1) = $ 20Periode I t=1 adalah $200 + $20 = $220
t = 2 adalah $ 220 ( 0,1) = $22 $220 + $ 22 = $242
t = 3 adalah FV3 = $200 (1+0,1)3 = $266,2Perhitungan nilai masa depan
Investasi = Cfo = FV - $200
Tingkat bunga = I = 10%
Jumlah periode = N= 3
Periode 0 1 2
3
-$200
FV = ?
Garis waktu kas
$200 $220
$242 $ 266,2
Pendekatan bertahap
Pendekatan rumus FVn= PV ( 1 + I )n FV3 = $200
(1,1)3
= 266,2
Pendekatan kalkulator 3 10 6
N IMR PV PMT PV
Pertumbuhan $1 pada berbagai tingkat bunga dan periode
waktu
Nilai masa depan $1
6 I = 30
%
5
4 I = 20
%
3
2 I = 10
%
1
0 I =
0%
1 2 3 4 5 6 7
Nilai masa depan = FVN = PV ( 1+1 )w
Nilai sekarang = PV = FVN
( 1+1 )w
Pendiskontoan ( discounting )
Proses pencarian nilai sekarang (PV) dari arus kas
masa depan atau serangkaian arus kas. Pendiskontoan
adalah kebalikan dari pemajemukan.
Nilai sekarang
1,00 I= 0%
0,75 I=10%
0,50 I=20%
0,05 I=30%
0
2 4 6 8 \\
Anuitas : Sebagai serangkaian periode yang secara
(PMT) untuk sejumlah waktu tertentu.
Anuitas biasa ( Ordinary Anuity ) adalah anuitas yang
pembayarannya terjadi pada setiap akhir periode.
Jika setiap pembayaran terjadi pada awal periode alih-
alaih pada akhir periode maka akan memiliki anuitas
jatuh tempo.
Amortisasi pinjaman adalah salah satu pinjaman
yang diselesaikan dengan pembayaran yang sama selama
periode tertentu.
Skedul amortisasi menunjukkan :
- Berapa besar dari setap pembayaran yang
membentuk bunga.
- Berapa yang digunakan untuk menguragi pokok
- Saldo yang belum terbayar pada setiap waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Evgene, F. brigham dan joel F. Houston. Dasar - dasar
manajemen keuangan ( Essencial of financial
manajemen). Jakarta, selemba empat, 2000.
Astuty, A. M Devi. Manajemen keuangan perusahaan.
Jakarta, Ghana Indonesia, 2004.
OBLIAGASI DAN PENILAIANYA
Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang
diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan
kepada pemegangnya, pembayaran sejumlah uang tetap pada
suatu tanggal jatuh tempo dimasa mendatang disertai
dengan pembayaran bunga secara periodic.
Jumlah tetap yang dibayar pada waktu jatuh tempo
merupakan pokok pinjaman obligasi, yang juga disebut
nilai nominal atau nilai pari ( par value ). Pembayaran
bunga periodic disebut kupon (coupon ).
Karakteristik obligasi :
1. Nilai intrinsic
Merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi,
nilai ini diperoleh dari hasil estimasi nilai saat
ini dari semua aliran kas obligasi dimasa yang
akan datang
2. Penerbitan obligasi
Umumnya diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan
asing.
3. Bond Indentures
Dokumen legal yang memuat perjanjian tertulis
antara perusahaan penerbit obligasi dan
pemegangnya. Salah satu isi penting dar bond
indentures adalah call provision.
4. Call proposion.
Memberikan hak kepada perusahaan penerbitnya untuk
membeli kembali obligasi yang beredar daripada
pemegang saham sebelum tanggal jatuh tempo.
Contoh : sebuah obligasi mempunyai nilai nominal
Rp. 3 juta, dengan jatuh tempo 8 tahun. Obligasi
dapat ditarik sebelum jatuh tempo (callable) dalam
4 tahun pada harga call (call price) adalah 100.
Harga ini dipotong sebanyak 2% dari nilai
nominalnya tiap tahun sampai harga call sama
dengan nilai parinya. Jika obligasi ini dihentikan
dalam 7 tahun. Berapa tahun yang akan diterima
pemegangnya ?
Penyelesaiannya :
Pemotongan adalah 2 tahun. Maka call akan menjadi
100% - (2 tahun x 2%) = 96% dari nilai nominal
atau Rp. 2.880.000.
Jenis obligasi :
1. Obligasi dengan jaminan ( mortage bond )
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan
menggunakan jaminan suatu asset real sehingga jika
perusahaan gagal memenuhi kewajibannya, maka pe
pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih asset
tersebut.
2. Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured
bond)
Obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu
jaminan asset real tertentu.
3. Obligasi konverversi
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk mengkonversi obligasi tersebut dengan sejumlah
saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan,
sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan
untuk memperoleh cavital gain.
4. Obligasi yang disertai warrant.
Dengan adanya waran, maka pemegang obligasi
mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan pada
harga yang telah ditentukan.
5. Obligasi tanpa kupon (zero coupon bond)
Obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga,
obligasi ini umumnya ditawarkan pada harga dibawah
nilai parnya (discount)
6. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating
rate bond)
Obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya
disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar
yang berlaku.
7. Potable bond
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang
obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai
dengan nilai pas sebelum waktu jatuh tempo.
8. Junk bond
Obligasi yang memberikan tingkat keuntungan (kupon)
yang tinggi, tetapi juga mengandung risiko yang
sangat tinggi pula.
o Yield obligasi merupakan ukuran pendapatan
obigasi yang akan diterima investor yang
cenderung bersifat tidak tetap.
o Nominal yield obligasi atau lebih dikenal
dengan sebutan tingkat kupon ( coupon rate
) adalah penghasilan bunga kupon tahunan
yang dibayar pada pemegang obligasi.
Tingkat kupon ( Nominal yield ) :
Penghasilah bunga tahunan
Nilai nominal
o Current yield obligasi adalah penghasilan
bunga kupon tahunan dibagi harga pasar
obligasi
Current yield : Penghasilan bunga tahunan
Harga pasar obligasi
Contoh :
1. Jika seorang investor membeli sebuah obligasi
dengan nilai nominal Rp 2.000.000,- dengan
mempunyai kupon 20%
Penye lesaian :
Penghasilan bunga (kupon) pertahun pada
investor adalah
0,2 x 2,000.000 =Rp 400.000,-
2. Sebuah obligasi mempunyai nilai nominal Rp
2.000.000,- dengan tingkat kupon 10% dibayar dua
kali setahun. Seorang investor membelinya pada
harga 80,00 (artinya 80% dari nilai nominal)
Penyelesaian :
Current yield : 0,1 x 2.000.000,-
0,8 x 2.000.000,-
= 200.000,-
1.600.000,-
= 12,5%
o Yield to maturity (YTM) diartikan sebagai
tingkat return manajemen yang akan
diterima investor jika membeli obligasi
pada harga pasar saat ini dan menahan
obligasi tersebut hingga jatuh tempo.
Persamaan untuk menghitung YTM :
P = ∑t=1
2n Ci2 + Pp
(1+ytm2 ) (1+ytm
2 )2n
Keterangan :
P = Harga obligasi pada saat ini ( t=0 )
n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo
obligasi
Ci = pembayaran kupon untuk obligasi I setiap
tahunnya.
YTM = Yield to Maturity
Pp = Nilai par dari obligasi
Ytm = Nilai YTM yang mendekati
Contoh :
Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10
tahun lagi, nilai parnya Rp. 1000 dan tingkat kuponnya
= 18%. Diasumsikan obligasi tersebut saat ini dijual
dengan harga dibawah par yaitu Rp. 917,69 berapa YTM
obligasi ini ?
Penyelesaian :
P = ∑t=1
2n Ci2 + Pp
(1+ytm2 ) (1+ytm
2 )2n
917,69 = ∑t=1
20 1802 + 1000
(1+ytm2 ) (1+ytm
2 )20
917,69 = 90 ( present value an nanivity, 10% untuk 20
periode ) + 1000 (present value of intrest
factor, 10% untuk 20 periode )
917,69 = 90 (8,514) + 1000 (0,149)
917,69 = 915, 69
YTM = 180 + 1000−917,6910
1000−917,692
YTM = 180+8,213953,845
¿¿
YTM = 19, 73 %
YTM adalah tingkat bunga yang menyamarkan harga
obligasi (p) dengan nila sekarang dari semua aliran
kas yang diperoleh dari obligasi sampai dengan waktu
jatuh tempo.
Intrest on interest adalah pendapatan hasil investasi
kembali dari pembayaran kupon obligasi.
YTM ditentukan dengan menyamakan nilai sekarang dari
nilai par dengan harga obligasi.
P : Pp atau YTM : (PpP ) −1❑1/2n
(1+YTM)2n
Tidak adanya pembayaran kupon menyebabkan satu-satunya aliran kas yang bisa diperoleh investor dari obligasi adalah pelunasan obligasi pada saat jatuh tempo. Contoh : sebuah zero kupon bond yang akan jatuh tempo
dalam 10 tahun dengan nilai per Rp 1.000.- pada saat ini obligasi tersebut dijual pada harga Rp 3.000,-
Jawab : YTM : (1000300 ) −1❑1/20 = 0,6 = 6% (yield dalam 6
bulan).
SAHAM DAN PENILAIANNYA
A. Saham Preferen
Saham preferen sering disebut surat berharga
hybrid, karena memiliki banyak karakteristik baik dari
saham biasa maupun dari obligasi. Saham Preferen sama
dengan saham biasa karena tidak memiliki tanggal jatuh
tempo, deviden tidak dibyar tidak menyebabkan
kebangkrutan dan deviden tidak dapat mengurangi
pembayaran pajak. Akan tetapi, saham preferen sama
dengan obligasi yang memberikan deviden dalam jumlah
tetap.
Ukuran deviden saham preferen umumnya ditetapkan
baik dalam jumlah dollar maupun sebagai presentase dari
nilai nominal saham. Dalam mempelajari saham preferen
ini, akan ada sejumlah karakteristik yang seringkali
ditemui pada hamper semua kasus beberapa diantaranya
adalah :
1) Berbagai tingkat saham preferen : perusahaan dapat
mengeluarkan lebih dari satu sesi atau golongan
saham preferen dan setiap golongan memiliki
perbedaan karakteristik. Dalam kenyataannya,
perusahaan biasanya menerbitkan saham lebih dari
satu sesi.
2) Klaim saham preferen terhadap asset dan
penghasilan : saham preferen lebih diprioritaskan
disbanding saham biasa berkeaan dengan klaim saham
preferen dipenuhi sesudah obligasi dan sebelum
saham biasa. saham preferen juga mempunyai klaim
atas penghasilan yang diutamakan sebelum saham
biasa. Ini berarti perusahaan harus membayar
deviden saham preferen sebelum saham biasa.
3) Sifat deviden kumulatif : saham preferen kumulatif
menghendaki agar semua deviden saham preferen
dibayar sebelum dividen saham biasa diumumkan.
Tanpa sifat kumulatif manajemen mungkin akan
tergoda untuk melalaikan kewajibannya membayar
deviden saham preferen terlebih dahulu, karena
saham preferen tidak memiliki kekuatan hokum untuk
memaksakan pembayaran deviden secara rutin.
Seperti obligasi, sifat kumulatif ini penting
untuk manajemen hak-hak pemegang saham/
4) Persyaratan perlindungan (proteksi) : juga
merupakan cirri lain yang biasa ditemui pada saham
preferen. Pada umumnya ketentuan-ketentuan ini
memungkinkan adanya hak voting pada saat deviden
tidak dibayaratatau saat mereka
membatasipembayaran deviden saham biasa bila
pembayaran sinking found terpenuhi atau jika
perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
Akibatnya, sifat proteksi yang termasuk pada saham
preferen sama dengan ketentuan-ketentuan protektif
yang termasuk pada hutang jangka panjang.
Ketentuan untuk saham preferen yangv termasuk
dalam syarat-syarat dan penerbitan untuk
melindungi.
5) Dapat diubah : saham preferen yang dapatdiubah
memungkinkan pemegang saham preferen untuk
mengubah saham preferen kesejumlah saham-saham
biasa jika sipemegang saham menginginkan,
6) Tarif saham preferen yang dapat disesuaikan :
saham preferen yang dimaksudkan untuk memberikan
keamanan bagi investor jika terjadi gejolak nilai
saham akibat naik-turunnya tingkat bunga.
7) Partisipasi : saham preferen memungkinkan pemegang
saham preferen untuk mengambil bagian dalam
pembayaran deviden yang ditetapkan.
8) Saham preferen payment in kind : investor tidak
menerima deviden dimuka mereka mendapat lebih
banyak saham preferen yang ada gilirannya yang
akan membayar deviden yang lebih banyak lagi.
9) Siafat penghentian ( retirement fatures ) : jika
saham prederen tidak bisa dihentikan perusahaan
yang mengeluarkan saham tersebut tidak memperoleh
keuntungan dari menurunnya suku bunga.
Contoh penilaian saham preferen :
Langkah I : mengestimasikan jumlah dan pemilihan waktu
dari penerimaan arus kas masadepan yang di
harapkan dari saham preferen. saham preferen
contoh Edison membayar deviden setiap tahun
sebesar $500. Saham saham tersebut tidak
mempunyai tanggal jatuh tempo atau tetap.
Langkah II : mengevaluasi risiko saham preferen dimasa
depan dan kutukan tingkat pengembalian yang
diingainkan investor. Model penilaian untuk
saham preferen (ups) adalah :
UPS= devidenpadatahunke−1(1+tingkatpengembalianyangdiharapkan)
+
devidenpadatahunke−1(1+tingkatpengembalianyangdiharapkan)
2 +
devidenpadatahunke−1(1+tingkatpengembalianyangdiharapkan)
= D1(1+Kps)1
+ D1(1+Kps)2
+ …… + D1(1+Kps)∞
UPS = ∑t=1
n Dt(1+kps)t
Karena deviden saham untuk saham preferen adalah
tetap dan tidak terbatas, maka hasil penjumlahannya
dapat dikurangi dengan hubungan berikut ini
Ups = devidentahunantingkatpengembalianyangdiinginkan =
DKps
Persamaan diatas menampilkan nilai sekarang dari
aliran konstan arus kas tidak terbatas. Nilai preferen
con Edison dapat dikataka dengan menggunakan persamaan
diatas.
Ups = DKps =
55000,0602 = $83, 06
B. Saham Biasa.
Saham biasa mewakili kepemilikan dalam
perusahaan. Pemegang obligasi dapat dianggap kreditur,
sementara pemegang saham biasa adalah pemilik
perusahaan. Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh
tempo, tetapi adaselama perusahaan ada juga tidak
memiliki batas terhadap pembayaran deviden. Pembayaran
deviden harus diumumkan oleh dewan direksi perusahaan
sebelum dibayar.
Sifat saham biasa :
1) Klaim pendapatan : dengan memasukkan kembali
pendapatan perusahaan akan mengakibatkan suatu
pertambahan nilai suatu perusahaan, baik
meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan
pendapatan maupun baik pada keuntungan saham pada
masa depan.
2) Klaim terhadap aktiva : saham biasa yang memiliki
klaim terhadap sisa penghasilan. Saha ini juga
akan memiliki klaim pada ssi aktiva dalam kasus
liquiditas. Hanya setelah klaim pemegang obligasi
dan pemegang saham prefere terpenuhi.
3) Hak suara : pemegam saham biasanya memilih dewan
direksi dan secara umum merupakan satu-satunya
pemegang surat-surat yg memiiki hak suara.
4) Hak didahulukan : membentuk hak kepada pemegang
saham biasa untuk mempertahankan presentase
kepemilikan saham diperusahaan.
5) Tanggun jawab terbatas : tanggung jawab pemegang
saham dalam kasus kebangkrutan hanya terbatas
pada besarnya investasi mereka walaupun pemegang
sahm biasa merupakan pemilik sesungguhnya.
Contoh Penilaian Saham biasa
Perhatika penilaian saham biasa yang memberikan
deviden sebesar $2 pada tahun yang lalu dan diharapkan
untuk membayar deviden tunai setiap tahun dari sekarang
sampai tak terhingga. Setiap tahun deviden diharapkan
bertumbuh sampai 10%. Berdasarkan pada penilaian dari
resiko saham biasa. Tingkat pengembalian yang
diinginkan investor sebesar 15%. Dengan menggunakan
informasi ini kita dapat menghitung nilai saham biasa
sbb :
1) Karena deviden sebesar $2 telah dibayar tahun
lalu (sebenarnya kemarin) kita harus menghitung
deviden yang akan diterima berikutnya,yakni :
D1 = d0 (1+g)
= $2 (1+0,1)
= $2,2
2) Sekarang dengan mengunakan persamaan :
Ves = D1/ kes – g
= $ 2,2 / 0,15 – 0,1
= $4
DAFTAR PUSTAKA
J. keoun, Arthur, dkk. Manajemen keuangan. Jakarta : PT.
Indeks. 2008.
Evgene, F. brigham dan joel F. Houston. Dasar - dasar
manajemen keuangan ( Essencial of financial
manajemen). Jakarta, selemba empat, 2000.
BIAYA MODAL
A. Pengertian biaya Modal
Biaya modal ( cost of cavital ) adalah biaya
rill yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai
suatu investasi atau operasi perusahaan.
Modal :
1) Hutang obligasi
2) Saham preferen
3) Saham biasa
4) Laba ditahan
Konsep biaya modal penting dalam pembelanjaan
perusahaan, karena dapat dipakai untuk menentukan
besarnya biaya yang secara rill harus ditanggung oleh
perusahaan untuk memperoleh modal dari berbagai sumber.
Konsep perhitungan biaya modal dapat dilakukan dengan
menggunakan konsep rata-rata tertimbang(wacc) dari
keeluruhan modal yang diunakan dalam perusahaan.
WACC sifatnya explicit, sama dengan discount
rate yang dapat menjadikan PV dari modal neto yang
diterima perusahaan sama dengan PV dari semua biaya
yang harus dibayarkan karena penggunaan modal tsb.
Biaya yang harus di bayar :
1. Pembayaran bunga
2. Pembayaran dividen
3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau principal
Biaya modal dapat diukur dengan rate of
return minimum dari investasi baru yang dikeluarkan
perusahaan, dengan asumsi bahwa tingkat risiko dari
investasi baru sama dengan risiko dari aktiva yang
dimiliki saat ini.
B. Biaya modal secara individual
Biaya modal dari hutang perniagaan
Biaya modal dari hutang perniagaan bersifat
explicit, karena perusahaan gagal membayar pada tepat
waktu, sehingga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
discount.
Cod = cash discount x 100%
Average payable
Cod after tax = (Cod before tax) (I – t)
Biaya modal dari hutang wesel.
Dalam hutang wesel bunga dibayar dimuka, dengan
memotong jumlah yang akan diterima.
Cod = Intrest payment x 100%
Nominal wesel – intrest
Cod after tax = (cod before tax) ( I – tax )
Biaya modal dari hutang jangka pendek
Hutang jangka pendek dikeluarkan oleh bank,
disebut kredit bank, jangka waktu pinjaman paling lama
satu tahun. Biasanya bunga memotong bunganya didepan,
plus premi asuransi, sehingga jumlah yang diterima
dibawah nilai nominal hutangnya.
Biaya hutang dari obligasi
Dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan
rumus pendek short cut formula dan short cut formula
before tax.
Metode accurate
Metode ini diselesaikan dengan trial dan
error,menggunakan table PV kemudian di interpolasi
interpensi : selisih Pv of int. selisih PV of intrest
dengan bunga dan NV of bond Pv market value of bond.
Biaya penggunaan Modal dari saham preferen
Biaya modal saham preferen adalah sebesar
tingkatkeunntungan yang diisyaratkan atau diharapkan
oleh pemegang saham preferen.
C. Biaya Modal dari Laba Ditahan
Biaya modal dari laba ditahan adalah sebesar
tingkat pendapatan investasi dalam saham yang
diharapkan akan diterima. Ini berarti sama dengan biaya
modal dari saham biasa. Biaya modal dari laba ditahan
dapat dihitung dengan menggunakan 3 model pendekatan.
1. Model pendiskontoan aliran kas
Model ini dihitung dengan mengestimasikan biaya
modal dengan mendiskontokan aliran kas yaitu dari
inviden yang diharapkan akan diterima pemegang
saham.
2. Model penentu harga aktiva (CAPM)
biaya modal dihitung dengan memperhatikan premium
risiko pasar dan beta saham.
Ke = Rf + i (Rm – Rf )
Rf : tingkat keumtungan bebas risiko
Rm : tingkat keuntungan pasar
I : beta saham perusahaan
3. Model bond premium risk
Model ini biasanya diguakan oleh para analisis
yang tidak mempercayai CAPM. Model ini lebih
subyektif hanya menambahkan premi risiko nereka
sendiri sebesar 3 sampai dengan 5 point
persentase.
Ke = hasil obligasi + premi risiko
Semakin berisiko obligasi, maka biaya modalnya
akan menjadi lebih tinggi pula.
D. Biaya Modal dari emisi saham baru.
Biaya modal dari emisi saham baru lebih tinggi
dari biaya modal dari laba ditahan karena saham baru
dibebani biaya emisi (flotation cost).
Ror yang diharapkan dari saham biasa.
Ke = 1 – persentase biaya emisi
Catatan : persentase biaya emisidihitung dari
harga jual sebelum dikurangi biaya emisi.
Atau : Ke = DI Pnet x 100%
DI ; deviden yang diharapkan
Pnet : harga pasar saham dikurangi biaya emisi
saham.
E. Biaya Modal secara keseluruhan.
Tingkat biaya modal yang harus dihitung
perusahaan adalah tingkat biaya modal secara
keseluruhan. Perhitungan dengan menggunaka konsep
weight average cost of capital (WACC) komponen biaya
masing-masing jumlah persentase.
Modal komponen Modal
Bond payable 10% $100.000
20%
Preferen stock 15% $100.000
20%
Common stock 21% $300.000
60%
100% $500.000
F. Tambahan modal
Tambahan modal aka dapat mengakibatkan kenaika
marginal cost of cavital (mcc), sehingga wacc nya naik,
apabila tambahan modal tersebut begitu besarnya
sehingga perusahaan harus melakukan emisi saham baru.
Agar supaya tambahan modal tidak menaikkan waac, maka
tamahan modal harus memperhatikan besarnya laba ditahan
pada periode tersebut.besarnya tambahan modal yang
diperlukan supaya tidak meningkatkan wacc.
G. Factor-faktor yang mempengaruhi biaya modal
1. Factor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan.
Tingkat suku bunga
Jika suku bunga dalam perkonomian meningkat
maka biaya utang akan meningkat karena
perusahaan harus membayar pemegang obligasi
dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk
memperoleh modal utang.
Tarif pajak
Digunakan dalam biaya utang yang digunakan
dalam wacc, dan terdapat cara-cara yang lain
yang kurang nyata dimana kebijakan pajak
mempengaruhi biaya modal.
2. Faktor yang dikendalikan perusahaan.
Kebijakan stuktur modal.
Perhitungan wacc didasarkan pada tariff
bungan setiap komponen modal dengan
komposisi struktur modalnya. Sehingga jika
struktur modalnya akan berubah.
Kebijakan deviden
Penurunan ratio pembayaran deviden mungkin
dapat menyebabkan biaya modal sendiri
meningkat, sehingga macc nya naik.
Kebijakan investasi
Akibat dari kebijaka investasi akan membawa
dampak yang berisiko. Besar-kecilnya risiko
inilah yang akan mempengaruhi biaya modal
DASAR DASAR PENGANGGARAN
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses
menganalisis proyek – proyek dan menentukan apakah
proyek-proyek tersebut harus dimasukkan dalam anggara
modal (cavital budget).
5 metode untuk menentukan proyek harus diterima atau
ditolak :
1) Metode payback period dan discanted payback period
Adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan
investasi pada proyek.
Keuntungan : mudah dihitung dan dimengerti, memberikan
infoermasi mengenai risiko dan liquiditas proyek.
Kelemahan : mengabaikan arus kas setelah payback
period dan nilai waktu uang.
2) Metode net present value
Npv = ∑t=0
n Cft(1+k)2
Cft = cash flow
K = biaya modal proyek
t = periode waktu
n = usia proyek
Arus kas dapat berupa :
- Pengeluaran (cash out flows) diberi tanda –
(negative)
- Penerimaan ( cash in flows) diberi tada + (positif)
3) Metode internal rate of return
IRR adalah suatu tingakat diskonto yang menyamakan
present value cash flows dengan present value cash
flows atau suatu tingkat diskonto NVP = 0 IRR juga
diartikan sebagai tingkat keuntungan keuntungan yang
diperkirakan akan dihasilkan oleh proyek atau expected
rate of return.
NPV = ∑t=0
n Cft(I+r)t
= 0
r = IRRatau tingkat diskonto yang menyebabkan NPV
= 0
jika IRR > proyek cost of cavital
IRR = proyek cost of cavital DITERIMA
IRR = proyek cost of cavital Ditolak
4) Metode Profitabilitas Indeks
PI adalah rasio anataa PV penerimaan kas dan PV
pengeluaran arus kas metode ini sering disebut benefit
cost ratio.
PI = PV cashinflowsPVcashoutflows
=∑t=0
n❑
CIFt(1+k)t
∑t=0
n❑ CIFt
(1+k)t
CIFt = cash in flows pada periode t
COFt= cash outflows pada periode t
k = biaya modal proyek
t = periode waktu
5) Metode Modified Internal Of Return
MIRR adalah suatu tingkat diskonto yang
menyebabkan present value biaya (pengeluaran) present
value nilai terminal.
PV biaya = Nilai terminal = ∑t=0
n❑CIFt ( 1 + k)n-t
( 1 + MIRR)n ( 1 +
MIRR)n
Contoh :
PT. Aladeen No.1 sedang mempertimbangkan 2 proyek yang
bersifat mutually exclusive arus kas bersih yang
diharapkan dari kedua proyek ini adalah :
Tahun Proyek
A
Proyek
B0 (300) (405)1 (387) 1342 (193) 1343 (100) 1344 600 1345 600 1346 850 1347 (180) 0
a. Buatlah profit NVP untuk kedua proyek
b. Berapa IRR untuk setiap tahun ?
c. Jika biaya modal untuk setiap proyek adalah 10%,
proyek mana yang anda pilih ?
d. Berapa MIRR untuk setiap proyek pada biaya modal
sebesar 10% dan 17% ?
a.
Biaya modal
(k)
NVP A NVP B
0 % 850 39910% 283 17918,1% 0 62
20% (49) 4124% (138) 030% (238) (51)
0% 10% 18,1% 20% 24% 30%
-400
-200
0
200
400
600
800
1000
NVP ANVP BColumn1
b. IRR A = 18,1 %
IRR B = 24 %
c. Jika biaya modal 10%, NVP proyek A lebih besar,
maka proyek A yang dipilih jika biaya modal 17%,
Proyek B yang dipilih karena memilih NVP yang
lebih besar pada biaya modal 17%, NVP = 78,(% dan
NVP A = 31,05
d. Jika biaya modal = 10%
MIRR proyek A adalah :
PV biaya = 300 + 387(1,1)1
+ 193(1,1)2
+ 100
(1,1)3 + 180
(1,1)7
= 978,82
PV arus kas masuk = 600 (1,1)1 + 600 (1,1)2 + 850
(1,1)3
= 2459,60
0 1 2 3 4 5 6 7
(300) (387) (193) (100) 600
600 650 180
PV biaya PV
arus
kas masuk
Diskonto pada tingkat bunga MIRR
PV biaya = FVaruskasmasuk(1+MIRR )7
978,82 = 2459,60(1+MIRR)7
978,82 = 2459,60 (PVIF . k . 7 )
K = MIRR = 14,07
MIRR Proyek B adalah
PV biaya = 405
PV arus kas masuk = 134 (1+0,1)6 + 134 (1+0,1)5 + 134
(1+0,1)4 +134 (1+0,1)3 +
134 (1+0,1)2 + 134 (1+0,1)1 + 0
= 1137,28
405 = 1137,28(1+MIRR)7
MIRR = 15,89 %
Jika biaya modal 17%, MIRR A = 17,59% dan MIRR R =
19,91%
ANALISIS RISIKO DAN ANGGARAN MODAL YANG OPTIMAL
A. Risiko yang berdiri sendiri (stand-alone risk)
Adalah suatu proyek yang berdiri sendiri. Biasanya
diolah dengan deviasi standar berarti mengukur
ketidak pastian keuntungan/arus kas proyek.
Terdapat 5 metode yang digunukan
1. Analisis sersianutas
Suatu teknik yang menunjukkan perubahan pada NPU
jika terjadi perubahan pada suatu variable yang
mempengaruhi NPU (variable input), sedangkan
variable yang lain dianggap tetap.
2. Anlisis scenario
Mula-mula dibuat 3 akenario
- Kemungkinan besar
- Kemungkinan terjelek
- Kemungkinan terbaik
3. Simulasi mante carlo
Analisis ini dapat dilakukan dengan bantuan program
lotus 1-2-3, mula-mula kita memsukkan data untuk
variable arus kas yang tidak pasti seperti harga
jual, jumlah penjualan dll.
4. Analisis mean standar deviasi
Nnpu = tata-tata distribusi probabilitas NPU
Cft = expected cash rlow periode t
Krf = suatu bunga bebas resiko
n = usia proyek
5. Analisis pohon keputusan
Digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek yang
memiliki beberapa titk pembuatan keputusan (decision
points)
B. Risiko dalam perusahaan (within risk firm atau
corporate risk)
Kontribusi proyek terhadap risiko total perusahaan
Bp.k = ( Õp / Õf ) rp.f
Bp.k : within firm beta ( within firm risk)
Õp : deviasi keuntungan dari keuntungan proyek
Õf : deviasi standar dari keuntungan
perusahaan
Rp. f : koefisien korelasi antara keuntungan
proyek dengan keuntungan perusahaan.
Contoh :
Õp = standar deviasi alone risk = 10
Rp. k = 0,9
Õf = 20
Bp. k = within firm risk = (Õp / Õf ) rp. f
= (10/20) 0.9
= 0,45
Bandingan dengan Õp =20
Bp. k = (20/20) 0,9
= 0,9
Semakin besar Õp, semakin besar within firm risk
Contoh :
PT. Nadal America sedang menyusun anggaran untuk tahun
mendatang. PT. nadal memperkirakan penghasilan bersih
setelah pajak adalah Rp. 75.000.000 dan devident pay
out ratio adalah 40% dana dari depresiasi diperkirakan
sebesar Rp. 30.000.000 penghasilan dan deviden
perusahaan diperkirakan bertumbuh 5% setahun secara
konstan deviden terkhir adalah Rp. 90 dan harga pasar
saham saat ini adalah Rp. 859, bunga kredit bank 14%,
biaya emisi saham baru 20% struktur modal optimal 60%
modal sendiri, 40% hutang 40% pajak. PT.. Nadal
memiliki kesempatan investasi pada proyek-proyek yang
bersifat indevenden, memiliki risiko yang sama dan
tidak bias dibagi sbb :
Proyek Biaya IRR
A 150 juta 17%
B 200 juta 14%
C 150 juta 16%
D 120 juta 15%
Buatlah anggaran optimal untuk PT. Nadal.
Laba ditahan diperkirakan sebesar EAT x ( 1 – DPR )
75.000.000 ( 1 – 0,4 = 45.000.000 ditmbah dengan
depresiasi sebesar 30.000.000)
Biaya laba ditaha adalah :
Ks = D0(1+9)P0 + g = 90(1+0,05)
852 + 0,05 = 16 %
Biaya saham biasa baru adalah :
Kc = D0(1+g)P0(1−f)
+ g = 90(1+0,05)859(1−0,2)
+ 0,05
wACC = wd . kd ( 1 – T ) + ws . ks
= 0,4 ( 0,14) (1 – 0,4) = 0,6 (0,16)
= 12,96
Jika menggunakn saham biasa baru (kc)
wACC = 0,4 (0,14) +0,6 (0,1875) = 14,61%
DAFTAR PUSTAKA
J. keoun, Arthur, dkk. Manajemen keuangan. Jakarta : PT.
Indeks. 2008.
Fabuzzi Frank J, dkk. Pasar dan lembaga keuangan.
Jakarta : Penerbit selemba empat. 1999.