laporan uji zat makanan (glukosa, amilum, protein, dan lemak) dan vitamin c

21
NAMA : NABILA AZ-ZAHRA KELAS : XI IPA 1 MAN 1 MEDAN I. Judul : Uji zat makanan dan vitamin C. II. Tujuan : Untuk mengetahui zat makanan yg terkandung pada bahan makanan yang diuji. III. Dasar Teori : Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan. Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak. Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu. Kandungan zat dalam makanan dapat 1

Upload: ingenst

Post on 06-Apr-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

NAMA : NABILA AZ-ZAHRA

KELAS : XI IPA 1

MAN 1 MEDAN

I. Judul :

Uji zat makanan dan vitamin C.

II. Tujuan :

Untuk mengetahui zat makanan yg terkandung pada

bahan makanan yang diuji.

III. Dasar Teori :

Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada

enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu

karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.

Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari

berbagai bahan makanan. Makanan biasanya berasal dari

hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk

memberikan tenaga dana nutrisi.

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa

makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan

aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita

dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan

dan otak. Suatu bahan makanan dapat mengandung satu

atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan

mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang

banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber

zat makanan tertentu. Kandungan zat dalam makanan dapat

1

diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah

kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya

dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun

zat-zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat,

lemak, dan protein.

Karbohidrat

Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam

karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh

manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-

tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman

dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk

karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan

air dari tanah.

Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat

sederhana glukosa, disamping itu pula dihasilkan

oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat

terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan

oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum

karbohidrat adalah CnH2nOn.

Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi

dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan

karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan

karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat

sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula

alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat

kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung

2

serat. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida

dan serat.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang

diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti

layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai

sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga

keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting

dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk

struktur sel dengan mengikat protein dan lemak. Sebagai

sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi

tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori,

sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam

sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi,

sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan

jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk

kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam

jaringan lemak.

Amilum

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang

tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan

tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang

dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan

glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka

panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai

sumber energi yang penting.

3

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa

dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda.

Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan

amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa

memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan

amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini

belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

Gula (glukosa)

Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam

produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena

pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,

jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa,

karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran

darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel

tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi

tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui

saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian

langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang

lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai

glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang

menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber

energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi

glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.

Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber

energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung

4

dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa,

gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat,

langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi

glukosa.

Protein

Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan

bahan makanan yang mengandung protein. Istilah protein

berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang

utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan

oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-

1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat

yang paling penting dalam setiap organisme. Protein

adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian

terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh

adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di

dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam

kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan

tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat

gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya

adalah protein. Di samping itu asam amino yang

membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian

besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-

molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein

mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh

zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel

jaringan tubuh.

5

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat

molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein

terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang

terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.

Protein merupakan zat makanan penting untuk

pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak,

dan sebagainya. Menurut sumbernya, protein dibagi

menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari

hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan.

Protein hewani merupakan protein sempurna karena

mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat

diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein

nabati merupakan protein tidak sempurna karena

kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap,

jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh,

kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai. Protein

nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-

kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak

dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi

harus dikonsumsi secara teratur.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit

enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi

struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang

membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein

terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai

antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai

6

komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam

transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,

protein berperan sebagai sumber asam amino bagi

organisme yang tidak mampu membentuk asam amino

tersebut (heterotrof).

Lemak

Lemak sama dengan minyak. Seperti juga

karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas

unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur

yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai

pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang

berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari

tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang

mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu,

mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang

berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah

minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan

lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang

terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan

terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas

tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang

setelah beberapa saat karena air menguap sehingga

kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak

akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1

gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat

7

dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada

tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.

Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi

kimianya dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :

a. Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang

terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh

senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau

plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar)

dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).

b. Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak

dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan

glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan

antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan

gabungan antara lipid dengan fosfat.

c. Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan

dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam

lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan

komponen utama pada membran sel hewan dan juga

merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat

hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone

seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk

mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam

empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak

yang lain adalah asam lemak yang merupakan asam organik

dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun

tumbuhan.

8

Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan

menjadi dua. Pertama, asam lemak jenuh tubuh dan

bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh

tubuh dan umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam

lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega

dan gajih.Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat

esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan

umumnya berwujud cair pada suhu kamar.Asam lemak tidak

jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak

goreng, minyak kedelai, dan minyak jagung.

Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut

:

a. Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk

satuan berat yang sama dibandingkan bahan makanan

lain,

b. Pembawa zat-zat makanan yang esensial,

c. Pelindung alat tubuh yang lunak,

d. Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,

e. Bahan penyusun membran sel,

f. Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak

membutuhkan waktu yang lama.

Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung

dalam berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur

serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin

dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan

9

fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa

lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan

avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk

menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh

tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh

melalui berbagai berbagai jenis makanan.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan

menjadi:

1. Vitamin yang larut dalam lemak

- Vitamin A

- Vitamin D

- Vitamin E

- Vitamin K

2. Vitamin yang larut dalam air

- Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan

biotin)

- Vitamin C

Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai

berikut :

Biuret

Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia

H2NCONHCONH2. Ini adalah hasil dari kondensasi dua

molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di

10

berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air

panas. Uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan

polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret ,

larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan

protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida . Uji dan

reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka

dinamakan demikian karena baik biuret dan protein

memiliki respon yang sama untuk menguji.

Benedict

Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi

bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley

Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan

sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini

termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa

dan maltosa . Reagen Benedict biru mengandung tembaga

(II) ion (Cu2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I)

(Cu + ). Ini adalah diendapkan sebagai merah tembaga

(I) oksida yang tidak larut dalam air.

IV. Alat dan bahan :

Alat :

1. Tabung Reaksi

2. Rak Tabung Reaksi

3. Gelas Kimia

4. Pipet Tetes

5. Pembakar Spiritus

11

6. Mortar + alu

7. Kertas HVS Putih

Bahan :

1. Larutan Lugol

2. Fehling A dan B

3. Larutan Biuret

4. Larutan Benedict

5. Air

6. Bahan makanan :

a. putih telur

b. beras

c. kentang

d. tepung maizena

e. tempe

f. susu kental manis

g. pisang

h. kacang tanah

i. nutri jeruk

j. jeruk yang sudah di peras

k. YouC-1000

l. Pulpy orange

7. Betadine

V. Cara Kerja

Uji vitamin C:

1. Sediakan semua alat dan bahan

2. Masukkan ¼ cup air pada satu cup

12

3. Masukkan 1 sdm tepung maizena pada cup

tersebut lalu aduk larutan tersebut

4. Tuangkan secukupnya bahan-bahan pada cup yang

telah dituliskan nama sampel

5. Tuangkan 1 sdm larutan tepung maizena pada

tiap-tiap sampel cup, lalu aduk

6. Masukkan dua tetes betadine ke tiap-tiap

sampel cup

7. Amati perubahan warna yang terjadi

8. Masukkan kembali 50 tetes betadine pada tiap-

tiap sampel cup

9. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat

Uji Zat Makanan :

Uji Glukosa

1. Siapkan bahan-bahan (pisang, susu, fehling A

& B)

2. Tumbuk pisang di mortar hingga halus

3. Masukkan pisang yang sudah dihaluskan

secukupnya pada gelas kimia

4. Masukkan pula susu pada gelas kimia yang

berbeda

5. Teteskan fehling A & B masing-masing 10 tetes

pada tiap-tiap tabung reaksi yang sudah

dimasukkan bahan

6. Masukkan tabung reaksi pada gelas ukur yang

sudah dimasukkan air

13

7. Panaskan tabung reaksi dengan pembakar

spiritus

8. Amati perubahan warna yang terjadi setelah di

panaskan

Uji Amilum

1. Siapkan bahan-bahan (beras, kentang, lugol)

2. Haluskan beras di mortar

3. Masukkan beras yang sudah dihaluskan ke

tabung reaksi

4. Haluskan pula kentang di mortar

5. Masukkan kentang yang telah dihaluskan ke

tabung reaksi

6. Tetesi lugol pada masing-masing tabung reaksi

sebanyak 10 tetes

7. Kocok tabung reaksi hingga lugol menyatu

dengan zat makanan

8. Amati perubahan warna yang terjadi

Uji Protein

1. Siapkan bahan-bahan (telur, tempe, biuret)

2. Haluskan tempe di mortar

3. Masukkan tempe ke tabung reaksi

4. Masukkan pula putih telur pada tabung reaksi

5. Tetesi biuret pada masing-masing tabung

reaksi sebanyak 10 tetes

14

6. Kocok tabung rekasi hingga biuret menyatu

dengan zat makanan

7. Amati perubahan warna yang terjadi

Uji Lemak

1. Siapkan bahan (kacang tanah)

2. Haluskan kacang tanah di kertas HVS

3. Amati kertas

VI. Hasil Pengamatan

a. Uji Vitamin CBerdasarkan hasil pengamatan uji vitamin C yangtelah dilakukan diperoleh hasil bahwa kandungandari masing-masing zat:

Larutan Pulpy OrangePada saat penetesan dua tetes betadine,larutan pulpy orange tidak mengalami perubahanwarna. Pada saat penetesan 50 tetes betadinewarna menjadi sedikit kecokelatan.

Larutan UC 1000Pada saat penetesan dua tetes betadine,larutan UC 1000 tidak mengalami perubahanwarna. Pada saat penetesan 50 tetes betadine,

15

larutan hanya mengalami sedikit perubahanwarna.

Larutan Nutri Jeruk Pada saat penetesan dua tetes betadine,larutan nutri jeruk berubah warna menjadihitam. Pada saat penetesan 50 tetes betadine,larutan berubah warna menjadi hitam pekat.

Larutan JerukPada saat penetesan dua tetes betadine,larutan jeruk tidak mengalami perubahanwarna. Pada saat penetesan 50 tetes betadinewarna mejadi sedikit kecokelatan.

16

b. Uji Zat Makanan

No. Bahan Makanan Indika

tor Percobaan PerubahanWarna

1. Pisang Benedict Dipanaskan Merah

bata

2. Susu Benedict Dipanaskan Merah

bata

3. Tepung Maizena AmilumIodida Dicampurkan Putih

4. Beras Lugol Dicampurkan Cokelatkehitaman

5. Kacang tanah -Digosokkanpada kertas

buram

Agaktranspara

n

6. Putih telur Biuret Dicampurkan Unguterang

7. Tempe Biuret Dicampurkan Transparan

8. Kentang Lugol Dicampurkan Kehitaman

VII. Pertanyaan dan Jawaban

a. Uji Vitamin C

17

1. Apakah semua buah-buahan mengandung

vitamin C?

Tidak, karena kita harus menguji buah-

buahannya terlebih dahulu dan karena

kandungan setiap buah-buahan itu

berbeda

2. Sampel manakah yang paling banyak

mengandung vitamin C?

Sampel yang paling banyak mengandung

vitamin C adalah sampel B yakni YouC-

1000

3. Sampel manakah yang paling sedikit

mengandung vitamin C?

Sampel yang paling sedikit mengandung

vitamin C adalah sampel C yakni Nutri

Jeruk

b. Uji Zat Makanan

1. Warna apakah yang terbentuk jika amilum

ditetesi oleh lugol dan bandingkanlah

warna amilum beras dan kentang!

Warna yang terbentuk pada beras yang

telah ditetesi lugol adalah coklat

kehitaman

Warna yang terbentuk pada kentang yang

telah ditetesi lugol adalah kehitaman

18

2. Warna apakah yang terbentuk jika protein

ditetesi biuret dan bandingkan warna

protein hewani dan nabati!

Warna yang terbentuk adalah waran ungu

Warna pada protein hewani lebih terang

sementara pada protein nabati lebih

gelap

3. Warna apakah yang terbentuk jika pisang

dan susu ditetesi fehling A & B kemudian

dipanaskan?

Warna yang terbentuk jika pisang dan

susu ditetesi fehling A & B adalah

warna merah bata

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang kami lakukan:

Pada uji vitamin C semakin terang warna yang

terbentuk maka semakin banyak kandungan

vitamin C nya, dan semakin gelap warna

larutan tersebut maka semakin rendah

kandungan vitamin C nya. Dan dapat

disimpulkan semakin murah harga suatu produk

maka semakin rendah kandungan vitamin C yang

ada didalamnya.

Pada uji amilum, semakin terang warna yang

dihasilkan maka semakin tinggi kandungan

amilumnya, hal ini kami peroleh pada beras

yang berwarna coklat kehitaman, sementara

19

kentang berwarna lebih hitam sehingga

disimpulkan kentang memiliki lebih rendah

kandungan amilumnya daripada beras.

Pada uji glukosa, zat makanan yang telah

dipanaskan akan menghasilkan warna merah

bata, hal ini membuktikan bahwa zat makanan

tersebut mengandung glukosa.

Pada uji protein, warna pada protein nabati

lebih gelap daripada warna protein hewani.

Warna yang diperoleh adalah warna ungu.

Pada uji lemak, zat makanan akan meninggalkan

minyak pada kertas HVS yang menyebabkan

kertas HVS bersifat transparan.

IX. Saran

Seharusnya pada saat uji glukosa jika warna

tidak terbentuk secepatnya tambahkan fehling A

dan fehling B agar warna erah bata terbentuk.

20

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

http://lindadoang.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-uji-makanan-kesehatan.html

http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/uji-kandungan-makanan.html

http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-makanan_27.html

http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/

http://www.id.wikipedia.com

https://www.academia.edu/9438625/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_UJI_KANDUNGAN_BAHAN_MAKANAN

Irianto, M,D. (2013). Hand Out Kesehatan Dan Gizi II. Bandung.

Muchtadi, Deddy. (2009). Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta

21