laporan kartografi gps kel 3

21
LAPORAN PRATIKUM Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan) Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kartografi Dosen Pembimbing : Dra. Bitta Pigawati, MT Sri Rahayu, Ssi, MSi Pangi, ST Kelompok 3 Ahmad Afandi Harahap 21040114060002 Arsha Auliafirda 21040114060006 Riska Phillia Br Ginting 21040114060012 Titis Melani Dwi S 21040114060016 Tiya Rahma Safitri 21040114090062 Muchamad Aji Nugroho 21040114060032

Upload: independent

Post on 07-Apr-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRATIKUM

Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Kartografi

Dosen Pembimbing :

Dra. Bitta Pigawati, MT

Sri Rahayu, Ssi, MSi

Pangi, ST

Kelompok 3

Ahmad Afandi Harahap 21040114060002

Arsha Auliafirda 21040114060006

Riska Phillia Br Ginting 21040114060012

Titis Melani Dwi S 21040114060016

Tiya Rahma Safitri 21040114090062

Muchamad Aji Nugroho 21040114060032

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

ii Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )|2015

Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Karena berkat rahmat Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan

tugas ini.

Dalam penyusunannya, kami mengucapkan terima kasih kepada

dosen serta semua pihak yang telah membantu memberikan

dukungan, bimbingan serta kepercayaan kepada kami. Dari

sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa

memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang

lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari laporan praktikum kami

ini bebas dari segala kekurangan dan kesalahan, namun

sesunmgguhnya tidak ada gading yang tidak retak. Oleh karena

itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

agar tugas laporan ini dapat lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan

praktikum kami ini bermanfaat.

Semarang, April 2015

Penyusun

i Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan ) | 2015

Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................i

Daftar Isi..................................................ii

A. Pendahuluan...............................................1

Latar Belakang..............................................1

Tujuan......................................................2

Sasaran.....................................................2

Ruang Lingkup Wilayah.......................................2

Ruang Lingkup Materi........................................2

Alat dan Bahan Praktikum....................................3

B. Kajian Teori..............................................3

C. Pembahasan................................................8

D. Kesimpulan...............................................11

Daftar Pustaka..............................................12

ii Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )|2015

A.Pendahuluan

Latar Belakang

Pada penerapannya ilmu perencanaan wilayah dan kota

produknya tidak hanya berupa input namun juga ouputnya.

Seperti yang telah diketahui bahwa input tersebut berupa data-

data sekunder, primer, dan ide-ide. Sedangkan outputnya berupa

laporan survey, peta rupa bumi wilayah, peta tata guna lahan,

dan rancangan tapak, studio wilayah 3 dimensi, dll.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini

sangat pesat. Hal ini membuat perubahan-perubahan besar dalam

berbagai bidang. Dalam bidang komunikasi misalnya awalnya

komunikasi hanya berupa bahasa lisan,kemudian berkembang

menjadi bahasa tulisan dengan media batu(prasasti),daun

lontar,pelepah kurma (arab),kemudian berkembang pesat setelah

penemuan atau pemanfaatan Gelombang Elektromagnetik (GEM)

dalam komunikasi. Pemanfaatan GEM ini membuat komunikasi tidak

terhalang oleh ruang dan waktu. Perkembangan ini berlanjut

dengan peluncuran satelit-satelit komunikasi termasuk satelit

GPS. Satelit GPS membawa perubahan besar dalam hal pemetaan

dan geospasial.

Perkembangan GPS dan kartografi diikuti oleh perkembangan

software-software pemetaan seperti Autodesk Map ,ArcView,

MapInfo Professional, ArcGIS, Googel Eart. Google Earth

merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut

1 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan ) | 2015

Eath Viewer dan dibuat oleh Keyhole. Program ini memetakan

bumi dari gambar yang dikumpulkan dari pemetaan

satelit,fotografi udara dan globe GIS 3D.Untuk menentukan

suatu koordinat minimal dibutuhkan dua satelit,sedangkan untuk

menentukan koordinat serta ketinggian, diperlukan minimal tiga

satelit. Jumlah satelit yang diterima sangat menentukan

akurasi dari koordinat dan ketinggian tempat. Pada sistem GPS

terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan

mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh.

Kesalahan-kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit

satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver,

kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Faktor lain yang

menentukan akurasi GPS adalah penghalang yang menghalangi

sinyal satelit yang dipancarkan. Penghalang tersebut berupa

pohon, lokasi GPS, gedung dan sebagainya.

Tujuan

Tujuan dari tugas ini adalah Mahasiswa dapat mengetahui

bagian-bagian dan fungsi GPS dan dapat menggunakan GPS secara

sederhana dalam penggunaan waypoint dan tracking jalan.

Sasaran

Adapun sasaran dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

2 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

Tiap mahasiswa bergantian berlatih membaca koordinat dan mengukur ketinggian dengan menggunakan GPS.

Tiap mahasiswa berlatih menyimpan data berupa koordinatX, Y, dan elevasi.

Tiap mahasiswa berlatih membaca hasil data dari GPS tersebut.

Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah studi laporan ini adalah wilayah

sekitar Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tepatnya di sekitar kelurahan Gedawang dan Pudak

Payung .Wilayah-wilayah tersebut terletak diantara X

=435.000–437.800dan Y = 9.215.600 – 9.218.400.

Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi dalam laporan ini menitikberatkan

pada definisi GPS, komponen-komponen, penggunaan dan

pengoperasian GPS, perhitungan dan peta hasil praktikum di

wilayah tersebut.

Alat dan Bahan Praktikum

Alat Global Position System (GPS)

Komputer dengan software pengolah data GPS seperti AutoCAD,

Mapsource, Arc View, dan ArcGIS3 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )|

2015

Form survey lapangan

Kendaraan bermotor

Papan jalan

Alat tulis

Bahan Peta softcopy dan hardcopy wilayah studi

Keterangan koordinat batas wilayah studi

B.Kajian Teori

Global Positioning System (GPS) merupakan system navigasi

berbasis satelit, untuk menentukan posisi dalam suatu system

koordinat tertentu (sumber: Garmin). GPS pertama kali

dikembangkan oleh Amerika dengan memanfaatkan satelit-satelit

yang berorbit pada lintasannya masing-masing sehingga dapat

memberikan sinyal kepada receiver untuk menunjukkan posisi

lokasi yang akurat. Jumlah satelit GPS adalah 24 satelit, 21

satelit aktif dan 3 satelit cadangan.

Pada awalnya GPS diciptakan untuk kebutuhan militer,

tetapi sejak tahun 1983 GPS sudah dapat digunakan untuk

masyarakat umum. Dengan dimanfaatkannya GPS untuk umum, maka

keakuratan data GPS yang ditampilkan juga di upgrade yang

semula tingkat akurasinya 100 meter ditingkatkan menjadi 50m

sampai 20m titik. Dan sampai saat ini, tingkat akurasi GPS

bisa mencapai 1m.

4 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

Cara kerja GPS dalam menerima dan menterjemahkan satelit

dalam bentuk data posisi dan lokasi, secara umum system ini

terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu:

1) Bagian Kontrol

Bagian ini berfungsi untuk mengontrol supaya

setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit,

sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi,

ketinggian dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit

diterima oleh bagian control, dikoreksi, dan

dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi

yang tepat dari satelit ini disebut dengan data

ephemeris, yang nantinya akan dikirimkan kepada alat

navigasi kita. (sumber: Garmin)

2) Bagian Angkasa

Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit

yang berada di orbit bumi, sekitar 12000 mil diatas

permikaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur

sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat

dapat menerima paling sedikit sinyal dari 4 buah

satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan,

kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati

gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan

5 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

juga akan memancarkan informasi waktu per jam ini.

Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’.

Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-

sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di

alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi

sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut.

Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur

jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan

digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan

sinyal satelit juga akan membantu alat dalam

perhitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi

oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal

lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya

(bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari

ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang

berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit

seperti posisi matahari terbenam/terbit) (Sumber:

Garmin)

3) Bagian Pengguna

Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang

digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan

emphemeris yang akan diterima oleh alat navigasi

secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan

lokasi (approximate location) satelit yang dipencarkan

terus menerus oleh satelit. Data emphemeris

6 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4

sampai 6 jam. Untuk menunjukan koordinat sebuah titik

(2 dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit

sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukan data

ketinggian sebuah titik (3 dimensi), diperlukan

tambahan sinyal dari satu buah satelit lagi. (sumber:

Garmin)

Pada dasarnya sistem kerja penerimaan sinyal

satelit oleh GPS receiver adalah perhitungan

triangulation, dimana perhitungan ini mengukur jarak

menggunakan travel time sinyal radio. Selanjutnya GPS

receiver menangkap sinyal dari satelit yang kemudian

ditampilkan dalam tampilan data ketinggian, lokasi

koordinat (latitude dan longitude), kecepatan, jarak

perjalanan,dsb.

Untuk dapat memperoleh data-data tersebut maka

dibutuhkan minimal 3 satelit untuk tingkat akurasi

hanya 2D yaitu lokasi koordinat (latitude dan

longitude), 4satelit yang diterima GPS receiver dapat

menjelaskan posisi dengan akurasi 3D

(latitude,longitude,dan altitude) dan lebih dari 4

satelit untuk menghasilkan data 3D, kecepatan dan

tingkat kesalahan lokasi yang lebih kecil. Dari

sinilah user dapat memanfaatkan data dari GPS

receiver untuk berbagai kegiatan, seperti untuk

mengukur dan ketinggian lokasi yang dapat digunakan

7 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

untuk membuat data topografi, mencari jalur

alternative, mendeteksi jalan rusak yang kemudian

dapat diketahui berapa panjang jalan tersebut dan

sebagainya.

Akurasi data GPS

Tingkat akurasi GPS ditentukan oleh beberapa faktor

antara lain faktor penggunaan beruba spesifkasi GPS

receiver, gangguan alam atau lingkungan, gangguan

satelit,dsb.

1) Selective Availability GPS receiver

Keakuratan data GPS sangat dipengaruhi oleh fitur

GPS receiver itu sendiri, hal ini dipengaruhi oleh

komponen receiver yang dibuat oleh produsen GPS

receiver. Semakin akurat GPS receiver maka akan

berdampak pada harga jual dari alat tersebut sebagai

contih untuk GPS geodietic yang tingkat kesalahan

posisi (akurasi) sampai 5mm (sumber:

duniasurvey.com). Jenis GPS ini sangat cocok untuk

digunakan untuk survey pertanahan, batas

administrasi,dsb.

2) Gangguan orbit Satelit

8 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

Gangguan ini dipengaruhi oleh orbit satelit,

dimana sinyal yang ditangkap oleh receiver juga akan

berubah-ubah, sehingga nilai akurasi juga akan

dinamis berubah.

3) Gangguan Ionospheric/Atmosfer

Hal ini karena sifat sinyal satelit pengirim

adalah berupa gelombang radio, sehingga gelombang

tersebut akan berbelok melalui atmosfer yang berbeda

susunannya.

4) Multipath (bangunan, medan magnet/listrik,

penghalang lainnya)

Gangguan multipath ini lebih bersifat pada

gangguan saat pengambilan data dengan GPS dilapangan,

kesalahan ini karena gedung/bangunan, tutupan hutan

yang cukup lebat dan lain sebagainya.

Untuk menanggulangi gangguan tersebut khususnya

gangguan multipath, supaya mendapatkan tingkat akurasi

yang cukup tinggi apabila menggunakan GPS receiver yang

tidak terlalu bagus, maka beberapa langkah dapat

dilakukan, yaitu:

Memilih tempat yang cukup terbuka pada saat

pengambilan titik lokasi ;

9 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

Mengambil titik pada saat pembacaan satelit yang

terdeteksi paling banyak, hal ini akan memberikan

data yang akurat ;

Pada saat akan mengambil data misalnya data elevasi

atau lokasi (X, Y) maka disarankan untuk memilih data

yang stabil, karena pada saat GPS itu digunakan maka

data yang tertangkap akan selalu berubah ;

Salah satu indikator estimasi kaakuratan data adalah

EPE (Estimated Position Error) yang terdapat pada interface

GPS receiver, dipilih nilai EPE yang paling kecil ;

Memegang GPS mendatar/sejajar dan sedikit dijauhkan

dari badan.

10 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

C. Pembahasan

1. Menentukan titik ketinggian dengan menggunakan Waypoint

pada GPS

Waypoint adalah salah satu fungsi GPS untuk menyimpan

titik lokasi berupa file point yang dilengkapi dengan

beberapa data. Untuk mengaktifkan waypoint dapat dilakukan

pertama dengan menekan tombol mark key, kemudian disetujui

dengan tekan enter key. Berikut tampilan titik yang sudah

disimpan selanjutnya kalau sudah tersimpan dan ditampilkan

lagi waypoint tersebut dapat diganti dengan nama

point/titiknya berdasarkan nama yang dikehendaki oleh

pemakai GPS, selain itu juga logo/icon titik juga bisa

ganti. Untuk mengganti kearahan kursor ke nama titik

sebelumnya kemudian enter dengan “enter key” maka akan

muncul dialog text box, dengan rocker key dipilih huruf

atau angka yang diinginkan setelah selesai memberikan

penamaan, maka arahkan ke kotak “OK” dan point dengan nama

yang dituliskan kembali sudah selesai. Dalam titik

tersebut tersimpan nama, koordinat (Latitude dan

Lonitude), elevation dan tanggal pengambilan data.

Langkah-langkah membuat waypoint yaitu:

Lihat koordinat antara peta dengan GPS

11 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

Lalu liat akurasi GPS, akurasi tersebut harus

dikurang dari 5

Lalu buat Waypoint

Setelah itu, save and edit. Edit nama dari waypoint

sesuai dengan kebutuhan

2. Tracking jalan dengan menggunakan GPS

Tracking digunakan untuk mendapatkan data GPS secara

kontinu baik dengan batasan waktu ataupun jarak,misalnya

per 10 menit atau per 500 meter,GPS akan ,merekam data

koordinat. Disebut tracking karena GPS seakan-akan merekam

terus data titik koordinat dan menghubungkan antar titik

yang ada tersebut menjadi sebuah garis. Tracking menu

dapat diakses dengan menekan tombol menu 2 kali,sehingga

akan muncul Main menu,kemudian pilih menu trac dan tekan

eter.

Tracking akan secara otomatis jika dimenu trackingnya

dalam posisi “On” ,terekam dengan setting default atau

sebelumnya (apakah disetting waktu ataupun jarak).dari

merekam arah lintasan tracking,elevasi,kecepatan gerak

lintasan GPS ,dan waktu perekamnya.

Selama perekaman otomatis ini ,GPS akan memberikan menu

utama untuk melakukan “Clear”,pembatasan /penghapusan

track-log otomatis tersebut akan tersimpan. Dan akan lebih

mudah apabila GPS yang di pakai sudah dilengkapi dengan

12 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

memory eksternal ,sehingga semua data tracking akan

tersimpan pada memory eksterbal tersebut.

Selain menentukan titik ketinggian dan tracking

jalan, dalam tugas ini kami juga membuat sebaran fasilitas

pendidikan menggunakan GPS.

Langkah-langkahnya:

Lihat koordinat antara peta dengan GPS

Lalu liat akurasi GPS, akurasi tersebut harus

dikurang dari 5

Lalu buat Waypoint

Setelah itu, save and edit. Edit nama dari waypoint

sesuai dengan nama sekolah yang kita temui.

Berikut ini adalah nama Fasilitas pendidikan yang ditemui:

SDN Srondol Wetan 03

TK Kartika Jaya III-4

PAUD Bina Ceria

TK Kartika Jaya III-8

SDIT Al-Kamilah

PAUD Islam Teladan Bina Fitrah

SD Negeri Padangsari 02

TK Aisyiyah Bustanul Athfall 44

SD Gedawang 01

SD Gedawang 02

TK Marsudi Siwi 03

SDN Pudak Payung 01

13 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

SMA Negeri 09 Semarang

SMP Islam Hidayatullah

SMA Islam Hidayatullah

SMK Grafika Semarang

SMP Eka Sakti

SMK Hidayah

KB-TK Islam Widya Bhakti Rini

SMPN 26 Semarang

SMP Negeri 21 Semarang

SDN Banyumanik 02

PAUD Permata Bangsa

TK Mardi Putra Banyumanik

SMA Nasional Banyumanik Semarang

SDN Banyumanik 03

TK Nurul Ikhsan

SDN Banyumanik 01

SDN Pudak Payung 02

TK KB Islam Muhajirin

14 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

D. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap tempat

memiliki titik koordinat yang berbeda-beda hal itu sebabkan

karena bentuk topografinya yang mempengaruhi. Dan dengan

menggunakan GPS kita dengan mudah menentukan koordinat ataupun

ketinggian tempat jadi kita tidak susah-susah mengukur ketinggian

dari permukaan laut.

Global Positioning System adalah alat yang digunakan untuk

mengetahui posisi seseorang pada satu saat. Yang ditransmisikan

GPS bukan informasi posisi kita tetapi posisi satelit dan jarak

penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat

penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita. GPS

memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan kita,

seperti melihat lokasi di mana kita berada, menunjukkan arah

untuk ke lokasi yang ingin kita tuju, sebagai kompas, menunjukkan

peta lokasi suatu tempat berupa gambar jalan dan sungai. GPS

bekerja dengan cara tiap satelit mentransmisikan data navigasi

dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis

sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode

pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali

sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang

15 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

sama. Kode CDMA tiap satelit dipilih dengan saksama agar tidak

mengganggu transmisi satelit lainnya.

Daftar Pustaka

Pigawati, Bitta dan Pangi. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Kartografi.Semarang : Biro Penerbit Planologi UNDIP.

Andini, Rezki. 2013. Kumpulan Tugas Interpretasi Ruang dalamhttp://www.slideshare.net/ Rezkiandini /kumpulan – tugas –interpretasi -ruang? ref=http://plannersjourney.blogspot.com/2013/07/interpretasi-ruang.html. 2013. Rezkiandini, Dwitantri, et al. Diunduhpada Minggu, 26 April 2015.

16 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015

17 Laporan Pratikum Menggunakan GPS ( Waypoint dan Tracking Jalan )| 2015