k a m a h k a m a h a g u n g r e p u b l i k i n d o n e s i i k i n d o n e s p u t u s a n no....
TRANSCRIPT
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
No. 382 K/AG/2012
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:
FREEDERIKA YULIANA R. binti ERRI ROZANO, bertempat
tinggal di Komplek Sangrilla Raya Unit I RT. 006 RW. 03 No. 47,
Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pasanggrahan,
Jakarta Selatan, Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/
Pembanding;
m e l a w a n
RUDY RISWANTO PURBOYO binti TARMIDI HATMO,
bertempat tinggal di Jalan Anggur CT 1/6 BDP, RT. 006 RW.
013, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, Termohon
Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat hak hadlanah
terhadap sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka
persidangan Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil:
Bahwa pada tanggal 28 Juli 2004, telah dilangsungkan perkawinan
antara Penggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum dan
sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Perkawinan tersebut telah
dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta
Selatan sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah No. 689/86/VII/2004 tertanggal
28 Juli 2004;
Bahwa Penggugat telah mengajukan permohonan cerai thalak kepada
Tergugat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan diputus berdasarkan
penetapan Pengadilan Agama Selatan No. 1622/Pdt-G/2009/PA.JS. tertanggal
8 Oktober 2009 sebagaimana yang tercantum dalam Akta Cerai No. 1645/AC/
2009/PA.JS. tertanggal 8 Oktober 2009;
Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 382 K/AG/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah
dikaruniai seorang anak yang bernama Belvana Elora, lahir pada tanggal 14
September 2005;
Bahwa dalam proses pemeriksaan perkara perceraian Penggugat
dengan Tergugat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan belum diputuskan
masalah hak hadlonah/hak pengasuhan anak;
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 86 ayat (1) Undang-Undang No.7
Tahun 1989 tentang Peradilan Agama ditegaskan ”gugatan soal penguasaan
anak, nafkah anak, nafkah istri, dan harta bersama suami-istri dapat diajukan
bersama-sama dengan gugatan perceraian ataupun sesudah putusan
perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap”;
Hak hadlonah (pemeliharaan) terhadap anak bukan semata-mata
memperhatikan kepentingan orang tua, akan tetapi harus memperhatikan
kepentingan anak itu sendiri, hal ini sesuai dengan bunyi Pasal 41 huruf (a)
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 2 huruf (b)
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002;
Pasal 41 huruf (a) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang
perkawinan, berbunyi : akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah: a.
Baik ibu atau bapak tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-
anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak, bilamana ada
perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, pengadilan memberi
keputusannya;
Pasal 2 huruf b Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, berbunyi: Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan
Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta prinsip-prinsip dasar konvensi Hak-Hak Anak meliputi:
a. Non diskriminasi;
b. Kepentingan yang terbaik bagi anak;
Bahwa anak Penggugat yang bernama Belvana Elora lahir dari orang tua
yang beragama Islam dan sejak lahir pun telah beragama Islam;
Bahwa sejak terjadinya perceraian antara Penggugat dan Tergugat,
Tergugat diketahui telah pindah agama (murtad) yang semula beragama Islam
menjadi beragama Kristen. Beralihnya agama Tergugat tersebut disebabkan
2
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
karena Tergugat telah menjalin hubungan dengan pria lain yang beragama
kristen bahkan Tergugat telah hidup bersama dengan pria tersebut;
Pada hakekatnya hak hadlonah (pemeliharaan) terhadap anak yang
belum mumayyiz adalah hak ibunya sesuai dengan bunyi Pasal 105 ayat (1)
Kompilasi Hukum Islam, kecuali apabila terbukti bahwa ibu telah murtad dan
memeluk agama selain agama Islam, maka gugurlah hak ibu untuk memelihara
anak tersebut, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam
Putusan Perkara No. 210/K/AG/1996, yang mengandung kaedah hukum bahwa
agama merupakan syarat untuk menentukan gugur tidaknya hak seorang ibu
atas pemeliharaan dan pengasuhan (hadlonah) terhadap anaknya yang belum
mumayyiz;
Bahwa Penggugat sebagai orang tua dari Belvana Elora sangat prihatin
dengan kondisi yang dialami oleh Belvana Elora, oleh karenanya Penggugat
mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk menetapkan
anak hasil perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama
Bevana Elora agar berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
Pengadilan Agama Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai berikut:
PRIMAIR:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan secara hukum bahwa Penggugat adalah selaku pemegang
hak hadlonah/hak asuh atas anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan
antara Penggugat dan Tergugat yang bernama Belvana Elora;
3. Menghukum dan memerintahkan kepada Tergugat untuk menyerahkan
anak yang bernama Belvana Elora kepada Penggugat dalam kondisi
sehat jasmani maupun rohani;
4. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDAIR:
• Atau apabila Ketua Pengadilan Agama Jakarta Selatan Cq. Majelis
Hakim pemeriksa perkara ini berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Agama Jakarta Selatan
telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 0936/Pdt.G/2011/PA.JS. tanggal
3
Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 382 K/AG/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
25 Agustus 2011 M. bertepatan dengan tanggal 25 Ramadan 1432 H. yang
amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menetapkan anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan Penggugat dan
Tergugat yang bernama Belvana Elora binti Rudy Riswanto Purboyo berada di
bawah pengasuhan dan pemeliharaan (hadlonah) Penggugat;
3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat
dalam keadaan sehat rohani dan jasmaninya;
4. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
dihitung sebesar Rp 416.000,- (empat ratus enam belas ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat
putusan Pengadilan Agama tersebut telah dikuatkan dengan perbaikan amar
oleh Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dengan putusannya No. 135/Pdt.G/2011/
PTA.JK. tanggal 30 Januari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 6 Rabiul Awal
1433 H. yang amarnya sebagai berikut:
I. Menyatakan permohonan banding Pembanding untuk
pemeriksaan ulang pada tingkat banding dapat diterima;
II. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan
No. 0936/Pdt.G/ 2011/PA.JS. tanggal 25 Agustus 2011 M.
bertepatan dengan tanggal 25 Ramadan 1432 H., yang
dimohonkan banding, dengan perbaikan amar sebagai
berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menetapkan hak pemeliharaan (hadlanah) anak yang bernama
(Belvana Elora Anisa Purboyo) jatuh kepada Penggugat;
3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut
(Belvana Elora Anisa Purboyo) kepada Penggugat;
4. Memerintahkan Penggugat memberikan kesempatan kepada
Tergugat untuk mengajak anak tersebut (Belvana Elora Anisa
Purboyo), berjalan (pergi) bersama, dan mencurahkan kasih
sayangnya sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dan juga
atas izin Penggugat;
4
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara yang
hingga kini dihitung sebesar Rp 416.000,- (empat ratus enam
belas ribu rupiah);
III. Membebankan pula Pembanding untuk membayar biaya
perkara pada tingkat banding sejumlah Rp 150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah);
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
Tergugat/Pembanding pada tanggal 20 Maret 2012 kemudian terhadapnya oleh
Tergugat/Pembanding diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal
28 Maret 2012 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi No. 0936/
Pdt.G/2011/PA.JS. jo. 135/Pdt.G/2011/PTA.JK. yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Agama Jakarta Selatan, permohonan tersebut diikuti oleh memori
kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Agama tersebut pada tanggal 5 April 2012 ;
Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal 19
April 2012 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/Pembanding,
diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Agama tersebut pada tanggal 1 Mei 2012;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka
oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
1. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat sangat tidak setuju dengan Pengadilan
Agama Jakarta Selatan maupun Pengadilan Tinggi Agama Jakarta yang
tetap mengabulkan gugatan Termohon Kasasi/Penggugat dan
memberikan hak asuh anak (Belvana Elora) kepada Termohon Kasasi/
Penggugat. Sedangkan sudah jelas bukti-bukti yang Pemohon Kasasi/
Tergugat berikan kepada Pengadilan Agama Jakarta Selatan perihal
Termohon Kasasi/Penggugat selaku ayah kandung dari sang anak
(Belvana Elora) sudah sejak September 2010 sampai detik ini sudah
tidak menafkahi anaknya (Belvana Elora) atau dengan kata lain
Termohon Kasasi/Penggugat sudah tidak bertanggung jawab terhadap
5
Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 382 K/AG/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
anak kandungnya (Belvana Elora) sejak September 2010 sampai detik
ini. Sedangkan secara materi Termohon Kasasi/Penggugat mampu untuk
menafkahi anaknya (Belvana Elora). Dan bukti-bukti tersebut yang tertulis
maupun bukti nyata, yaitu sms-sms dari Termohon Kasasi/ Penggugat
kepada Pemohon Kasasi/Tergugat yang menyatakan perihal bahwa
Termohon Kasasi/Penggugat memang tidak mau untuk memberikan
nafkah kepada anaknya (Belvana Elora) telah dibaca oleh para Hakim
Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang terhormat dan tidak pernah
dibantah oleh Termohon Kasasi/Penggugat. Namun sangat disayangkan
tidak adanya tanggung jawab dari Termohon Kasasi/Penggugat kepada
anaknya (Belvana Elora) tidak pernah ada tindak lanjutannya. Apakah
karena Termohon Kasasi/Penggugat beragama Islam maka tetap
dibela?;
2. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat juga menanyakan keadilan untuk para
non muslim di Negara Republik Indonesia sesuai dengan Pancasila
sebagai dasar Negara Republik Indonesia;
3. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat sangat mempertanyakan keadilan
dalam Yuripudensi Mahkamah Agung RI dalam putusan perkara No. 210/
K.AG/1996 yang mengandung kaedah hukum bahwa agama merupakan
suatu syarat untuk menentukan gugur tidaknya hak seorang ibu atas
pemeliharaan dan pengasuhan anak yang belum mumayyiz. Dimana
Pemohon Kasasi/Tergugat sangat menyayangkan beralihnya agama
Pemohon Kasasi/Tergugat dari Islam menjadi Kristen telah membuat
Pemohon Kasasi/Tergugat kehilangan hak atas anaknya (Belvana Elora)
dalam persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan maupun
Pengadilan Tinggi Agama Jakarta. Sedangkan memeluk agama apapun
di Negara Republik Indonesia ini adalah hak setiap rakyat Indonesia. Dan
Pemohon Kasasi/Tergugat adalah ibu yang bertanggung jawab yang
telah membesarkan dan mendidik anaknya (Belvana Elora) dengan
sangat baik dan penuh kasih sayang. Sedangkan Termohon Kasasi/
Penggugat yang beragama Islam tetapi tidak bertanggung jawab
terhadap anaknya (Belvana Elora) atau telah menelantarkan anaknya
(Belvana Elora) tetap mendapatkan hak asuh atas sang anak (Belvana
Elora);
6
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
4. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat juga menanyakan Pasal 2 huruf b
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang
berbunyi: penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan Pancasila dan
berlandaskan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
serta prinsip-prinsip dasar konvensi hak-hak anak meliputi :
a. Non diskriminasi;
b. Kepentingan yang terbaik bagi anak;
Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, setiap rakyat Indonesia berhak memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing. Tetapi mengapa Pemohon Kasasi/
Tergugat bisa kehilangan hak asuh atas anaknya (Belvana Elora) hanya
karena Pemohon Kasasi/Tergugat telah berpindah agama menjadi non
Muslim. Padahal itu adalah hak siapa pun di Negara Republik Indonesia
untuk memeluk agama yang diakui di Negara Republik Indonesia ini.
Termasuk hak dari Pemohon Kasasi/Tergugat dan juga hak dari sang anak
(Belvana Elora). Karena agama apa pun Islam, Kristen, Katholik, Hindu
maupun Budha adalah agama yang diakui di Negara Republik Indonesia
dan sudah sepatutnya mendapatkan keadilan yang sama untuk masing-
masing agama tersebut;
5. Bahwa Pemohon Kasasi/Tergugat memohon kepada Mahkamah Agung RI
yang terhormat untuk memberikan keputusan yang berasaskan Pancasila
dan berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republlk Indonesia
Tahun 1945. Dan atas dasar sila ke-5 Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Bangsa Indonesia." Karena Pemohon Kasasi/Tergugat adalah ibu
yang sangat mengasihi anaknya (Belvana Elora) dan telah mendidik,
mengurus dan membesarkan anaknya (Belvana Elora) dari dalam
kandungan sampai detik ini dan untuk selamanya dengan penuh kasih
sayang. Tidak ada seorang ibu yang mau kehilangan anaknya selama ibu
itu mempunyai akal sehat dan hati nurani. Dan Pemohon Kasasi/Tergugat
adalah seorang ibu yang berakal sehat dan mempunyai hati nurani. Tidak
pernah sedetik pun meninggalkan anaknya (Belvana Elora) tanpa tanggung
jawab;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
7
Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 382 K/AG/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Mengenai alasan ke-1 sampai dengan ke-5 tersebut:
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, oleh karena Pengadilan
Tinggi Agama Jakarta sudah tepat dan benar dalam menerapkan hukum, tidak
ada kesalahan atau pun kekeliruan dalam mempertimbangkan dan memutus
perkara a quo;
Bahwa judex facti telah mempertimbangkan dan menerapkan hukum
sesuai dengan kaidah dan norma hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia;
Bahwa keberatan-keberatan kasasi juga mengenai penilaian hasil
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal tersebut
tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan
penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian
dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan, atau bila pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas
wewenangnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang No. 14
Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun
2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata
bahwa putusan Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dalam perkara ini tidak
bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan
kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: FREEDERIKA YULIANA R. binti
ERRI ROZANO tersebut harus ditolak;
Menimbang bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang
perkawinan, sesuai dengan Pasal 89 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009, maka biaya
perkara dalam tingkat kasasi dibebankan kepada Pemohon Kasasi/Tergugat;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009,
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No. 3 Tahun 2009, Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 sebagaimana
8
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: FREEDERIKA
YULIANA R. binti ERRI ROZANO tersebut;
Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012 oleh Prof. Dr. H. ABDUL
MANAN, S.H., S.IP, M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. HAMDAN, S.H., M.H. dan
Dr. H. MUKHTAR ZAMZAMI, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai
Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga
oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh
Drs. H. YAYAN ATMAJA, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri
oleh para pihak;
Hakim-Hakim Anggota: K e t u a:
ttd. ttd.
Dr. H. HAMDAN, S.H., M.H. Prof. Dr. H. ABDUL MANAN, S.H., S.IP, M.Hum.
ttd.
Dr. H. MUKHTAR ZAMZAMI, S.H., M.H.
Biaya Kasasi: Panitera Pengganti:
1. M e t e r a i ……………Rp 6.000,- ttd.
2. R e d a k s I …………..Rp 5.000,- Drs. H. YAYAN ATMAJA, S.H., M.H.
3. Administrasi Kasasi ….Rp 489.000,-
J u m l a h …………….Rp 500.000,- Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I.
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Agama,
EDI RIADI
9
Hal. 9 dari 8 hal. Put. No. 382 K/AG/2012
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
NIP. 19551016 198403 1 002
10
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10