implementasi gerakan sedekah sampah sebagai

225
IMPLEMENTASI GERAKAN SEDEKAH SAMPAH SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL (Studi Kasus: Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh : Nadia Safitri NIM: 11180150000052 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2022

Upload: khangminh22

Post on 18-Nov-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI GERAKAN SEDEKAH SAMPAH SEBAGAI

UPAYA MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL

(Studi Kasus: Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUntuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh :

Nadia Safitri

NIM: 11180150000052

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022

i

ii

iii

iv

v

vi

ABSTRAK

Nadia Safitri, NIM: 11180150000052, Program Studi Tadris Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Judul Skripsi “Implementasi Gerakan

Sedekah Sampah sebagai upaya membangun Solidaritas Sosial (Studi Kasus :

Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya)”.

Gerakan sedekah sampah merupakan upaya kampanye yang dilakukan untuk

menanamkan perubahan perilaku masyarakat untuk mengolah sampah dengan

pendekatan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi

Gerakan Sedekah Sampah sebagai upaya Membangun Solidaritas Sosial. Informan

dalam penelitian ini terdiri dari 17 orang yang berkaitan dengan Gerakan Sedekah

Sampah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Pengumpulan data

dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Landasan teori

dalam penelitian ini yaitu teori Solidaritas Sosial dari Emile Durkheim.

Hasil Penelitian adalah implementasi Gerakan Sedekah Sampah meliputi

sosialisasi, pengumpulan sampah dari masyarakat, pemilahan, penimbangan dan

pelaporan. Melalui implementasi Gerakan Sedekah Sampah terdapat jenis

solidaritas yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Implementasi Gerakan

Sedekah Sampah dapat membangun solidaritas sosial berupa hasil manfaat yang

diterima masyarakat yang membutuhkan yaitu pemberian bantuan sosial,

pendanaan di bidang pendidikan baik non formal dan formal, kegiatan penyuluhan

kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Kata Kunci: Implementasi, Gerakan Sedekah Sampah, Solidaritas Sosial

vii

ABSTRACT

Nadia Safitri. NIM: 11180150000052, Department of Social Sciences Education,

The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, with the thesis entitled “Implementation of the Waste Alms Movement

as an Effort to Build Social Solidarity” (Case study of Islamic Youth and Youth

at the Great Mosque of Bintaro Jaya).

The waste alms movement is a campaign effort in order to instill changes in public

behavior to cultivate waste in a religious approach. This study aims is to determine

the implementation of the Waste Alms Movement as an effort to build Social

Solidarity. The informants of this study consisted of 17 people related to the Waste

Alms Movement. The method used is qualitative with a case study approach. The

data analysis technique uses the Miles and Huberman model. Data was collected

by means of observation, interviews and documentation. The theoretical basis in

this research is the theory of Social Solidarity from Emile Durkheim.

The result of the research is the implementation of the Waste Alms Movement which

includes socialization, collection of waste from the community, sorting, weighing

and reporting. Through the implementation of the Waste Alms Movement, there are

two types of solidarity, mechanical solidarity and organic solidarity. The

implementation of the Waste Alms Movement can build social solidarity which

resulted in several benefits that can be accepted by people in need, in the form of

the provision of social assistance, funding the education field both non-formal and

formal, health counseling activities, and economic empowerment.

Keyword: Implementation, Trash charity movement, social solidarity

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur atas ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih

dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi, yang berjudul “Implementasi Gerakan

Sedekah Sampah sebagai Upaya Membangun Solidaritas Sosial. (Studi Kasus:

Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya)” Penulisan ini untuk

memenuhi syarat menjadi Sarjana Pendidikan di Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Konsentrasi Sosiologi.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak demi kesempurnaan Skripsi ini.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga

pada kesempatan ini, terhadap segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat

penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua

pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun

tidak langsung dalam skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:

1. Ibu Prof. Amany Burhanuddin Lubis, Lc. Selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Sururin, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tadris Ilmu

Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Bapak Andri

Noor Ardiansyah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

ix

4. Bapak Dr. Sodikin, S.Pd., M.Si. selaku dosen penasehat akademik yang

telah memberikan arahan dan bimbingan selama masa perkuliahan sejak

awal semester sampai akhir.

5. Bapak Dr. Syaripulloh, M.Si dan Bapak Drs. Rusli Ishaq, M.Pd sebagai

dosen Pembimbing Skripsi yang tiada hentinya memberikan arahan dan

saran sampai terselesaikannya skripsi ini dengan baik

6. Bapak dan Ibu Dosen Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial yang sudah

memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan dilaksanakan.

7. Yang paling terutama, yang selalu memberikan tenaga, moril, materiil tanpa

pamrih selama belajar di Universitas yaitu kedua orang tua penulis. Alm.

Bapak Samiaji yang telah berpulang mendahului kita dan telah tenang

berada di surga. Ibu Nuriyah, ibu yang kuat, ibu yang hebat bagi penulis.

Kemudian kepada kakak dan adik penulis yaitu mbak Rohmatul Umaroh

dan Adik Afikah Rahmah atas segala semangat, motivasi dan kasih

sayangnya.

8. Sahabat-sahabat sejak SMA, yaitu Nurul Hikmah, Syarifah, Lilah, Meisella,

Ervina dan Alm. Farhan yang telah membantu dan mendoakan penulis

selama penelitian berlangsung.

9. Wini Astuti, dan Siti Nurlatifa Sagina Fitra selaku sahabat di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membersamai penulis selama 4 tahun dalam

keadaan suka dan duka

10. Bapak Bambang Supriadi selaku Ketua Umum Yayasan Masjid Raya

Bintaro Jaya beserta jajarannya yang telah membantu penulis untuk

melakukan penelitian sampai penyelesaian skrispsi.

11. Tegar Achamad Sulistiyo selaku Ketua Umum dari Organisasi REMISYA

yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian sampai

penyelesaian skrispsi.

12. Ahmad Fadil selaku ketua dari divisi Sosial Budaya yang telah membantu

penulis untuk melakukan penelitian sampai penyelesaian skripsi.

x

13. Nur Fatimah Azzahro selaku ketua dari Gerakan Sedekah Sampah yang

telah membantu penulis untuk melakukan penelitian sampai penyelesaian

skripsi.

14. Rekan-rekan dari Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya yang

telah memberikan doa dan berkontribusi dalam penelitian.

15. Teman-teman Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial tahun 2018, khususnya

konsentrasi Sosiologi, terimakasih atas pembelajaran, dan pengalaman yang

telah diberikan selama 4 tahun.

16. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam doa dan dukungan materil

maupun non materil yang tidak penulis sebutkan namanya satu per satu.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi manfaat

bagi kita semua. Aamiin aamiin aamiin yarobbal alamiin.

Pondok Aren, 14 September 2022

Nadia Safitri

xi

DAFTAR ISI

LEiMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN…………………………………………………………………………..i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI……………………………………………………………………………………….ii

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI…………………………………………………………..……..iii

LEMBAR PENYATAAN UJI REFRENSI……………………………………………………………………………….iv

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI………………………………………………………………………….….v

ABSTRAK ..............................................................................................................................vi

ABSTRACT ........................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR............................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah .............................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................... 7

A. Definisi Teori ........................................................................................................... 7

1. Implementasi ...................................................................................................... 7

2. Gerakan Sedekah Sampah .................................................................................. 8

3. Solidaritas Sosial ............................................................................................... 19

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................................... 26

C. Kerangka Berpikir .................................................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................ 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 35

B. Metode Penelitian ................................................................................................ 36

C. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................................ 37

xii

D. Analisis Data .......................................................................................................... 44

E. Pengujian Keabsahan Data ................................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 48

A. Profil Objek Penelitian .......................................................................................... 48

B. Profil Masjid Raya Bintaro Jaya ............................................................................. 51

C. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................................... 57

D. Hasil Penelitian ...................................................................................................... 60

1. Hasil Observasi .................................................................................................. 60

2. Hasil Wawancara ............................................................................................... 66

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 85

F. Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 112

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 113

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 113

B. Implikasi .............................................................................................................. 114

C. Saran ................................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 115

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 120

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Alur Pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah ................................................... 18

Tabel 2. 2 Dua Ideal Tipe Masyarakat menurut Durkheim dan implikasinya ................... 24

Tabel 2. 3 Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................................... 30

Tabel 2. 4 Kerangka Berpikir ............................................................................................. 34 Tabel 3. 1 Alokasi Waktu Penelitian .................................................................................. 36

Tabel 3. 2 Pedoman Observasi .......................................................................................... 38

Tabel 3. 3 Pedoman Wawancara ...................................................................................... 41

Tabel 3. 4 Pedoman Dokumentasi .................................................................................... 44 Tabel 4. 1 Data Penduduk menurut Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Pondok Aren ..... 49

Tabel 4. 2 Data Penduduk menurut Keyakinan Agama di Kecamatan Pondok Aren ........ 50

Tabel 4. 3 Struktur Pengurus Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya ........ 55

Tabel 4. 4 Informan Pengurus Organisasi ........................................................................ 57

Tabel 4. 5 Informan Volunteer Gerakan Sedekah Sampah ............................................... 58

Tabel 4. 6 Informan Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah .. 59

Tabel 4. 7 Informan Masyarakat yang menerima Bantuan .............................................. 59

Tabel 4. 8 Tahapan Pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah ............................................ 88

Tabel 4. 9 laporan Hasil Gerakan Sedekah Sampah bulan Agustus .................................. 88

Tabel 4. 10 Daftar Nama Siswa Pengajian Saqura ............................................................ 98

Tabel 4. 11 Daftar Nama Anak Asuh tingkat SD/MI .......................................................... 99

Tabel 4. 12 Daftar Nama Anak Asuh tingkat SMP/MTs .................................................. 100

Tabel 4. 13 Daftar Nama Anak Asuh tingkat SMA/SMK/MA .......................................... 102

Tabel 4. 14 Daftar masyarakat yang melakukan Medical Check Up .............................. 105

Tabel 4. 15 Daftar Masyarakat yang menerima bantuan pinjaman uang ........................ 107

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Tempat Penelitian ....................................................................................... 35 Gambar 4. 1 Logo Masjid Raya Bintaro Jaya ................................................................... 51

Gambar 4. 2 Struktur Pengurus Masjid Raya Bintaro Jaya ............................................. 53

Gambar 4. 3 Logo Organisasi Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya .... 53

Gambar 4. 4 Plang dan Banner dari Gerakan Sedekah Sampah ..................................... 61

Gambar 4. 5 Keterlibatan Volunteer dalam Gerakan Sedekah Sampah ........................ 62

Gambar 4. 6 Pengangkutan Hasil Gerakan Sedekah Sampah oleh Pengepul ............... 64

Gambar 4. 7 Penyerahan Sampah dari Masyarakat ke Volunteer Gerakan Sedekah

Sampah pada saat pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah .......................................... 65

Gambar 4. 8 Kegiatan Pengajian Saqura di Kampung Pemulung ................................... 98

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan sampah di muka bumi merupakan masalah klasik yang

dihadapi oleh masyarakat-masyarakat di Negara manapun. Pengelolaan dan

penanganan sampah sampai saat ini, masih terus mengalami perkembangan.

Khususnya kota-kota di Indonesia, dimana Indonesia sebagai Negara

berkembang. Kini permasalahan sampah menjadi persoalan yang harus

mendapat perhatian.

Data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa

timbulan sampah yang ada di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2019

yaitu sebanyak 1,031.26 ton per hari dan dijumlahkan pertahun yaitu

376,411.56 ton. Sedangkan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 1,070.56 ton

per hari dan dijumlahkan pertahun yaitu 390,753.87 ton.1 Dari data tersebut

terlihat bahwa adanya pertambahan/kenaikan penjumlahan dari timbulan

sampah. Pertambahan tersebut berasal dari aktivitas masyarakat itu sendiri.

Tangerang selatan sebagai salah satu kota di provinsi Banten,

Indonesia. Permasalahan sampah di kota Tangerang Selatan menjadi

persoalan yang wajib diperhatikan, seiring dengan laju pertumbuhan

penduduk yang terus mengalami peningkatan. Selain dari hal itu, tidak bisa

dipungkiri sampai saat ini masih banyak masyarakat yang berperilaku buruk

terhadap lingkungan. Seperti membuang sampah sembarangan, tidak

menjaga lingkungan. Perilaku ini tidak mengenal tingkat pendidikan

maupun status sosial di dalam masyarakat.

Perilaku tersebut tidak mencerminkan ayat Al-Qur’an pada Surah Al-

A’raf (7) ayat 56, Allah SWT berfirman:

1 Https://sipsn.menlhk.go.id diakses pada tanggal 30 Desember 2021 pada jam 14.30 WIB.

2

طمعا ان رحمت ول تفسدوا فى الرض بعد اصلحها وادعوه خوفا و

ن المحسنين للا قريب م

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)

dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.

Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat

kebaikan”.

Ayat di atas melarang manusia melakukan pelanggaran di muka bumi,

dimana pelanggaran tersebut merupakan bentuk pelampauan batas. Alam

semesta diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang harmonis, selaras,

serta memenuhi sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Allah SWT sudah

membuatnya dalam keadaan yang tepat, dan memerintahkan hamba-Nya

untuk memperbaikinya.

Salah satu satu bentuk pertolongan Allah SWT dalam melakukan

perbaikan yaitu mengutus para Nabi dengan tujuan untuk memperbaiki

keberadaan di masyarakat. Maka melakukan kerusakan setelah diperbaiki

jauh lebih buruk daripada sebelum diperbaiki, karena ayat tersebut secara

tegas menggarisbawahi larangan untuk membuat kerusakan di bumi,

padahal memperburuk kerusakan atau mengganggu sesuatu yang baik juga

tidak diperbolehkan.2

Perkara sampah, ini merupakan masalah masyarakat secara bersama-

sama. Secara tidak langsung, hal ini dipengaruhi oleh setiap individu yang

turut andil dalam menghasilkan sampah didalam kehidupan. Setiap individu

bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkannya, agar sampah tersebut

tidak berdampak buruk bagi kehidupan secara meluas, maka setiap individu

melakukan kewajiban sikap pada dirinya sendiri atas pengolahan sampah,

tidak lagi membuang sampah secara sembarangan.

2 Shihab dalam Mustakim, “Pendidikan Lingkungan Hidup dan Implementasinya

dalam Pendidikan Islam (Analisis Surat Al-A’raf ayat 56-58 Tafsir Almisbah Karya

M.Quraish Shihab)”, JIE (Journal of Islamic Education) Vol. 2 No.1 (2017) h. 1-27.

3

Beberapa tahun ke belakang, gerakan untuk meminimalisir sampah atau

mengurangi sampah sedang hangat diperbincangkan di berbagai media. Hal

ini bukan tanpa alasan tentunya. Salah satu faktornya yaitu perilaku

masyarakat yang tidak mengalami kesadaran akan bertambahnya timbulan

sampah, perilaku masyarakat atas pemakaian barang yang cukup sekali

kemudian langsung dibuang serta kurangnya edukasi terkait dengan

pengelolaan sampah dan pemanfaatan sampah. Banyak gerakan-gerakan

yang hadir namun sedikit sekali masyarakat yang mengetahui keberadaan

dari gerakan tersebut.

Gerakan Sedekah Sampah menjadi contoh dari gerakan yang

berkecimpung dalam urusan permasalahan sampah. Gerakan ini dibentuk

sebagai wadah untuk meminimalisir sampah yang terdapat dimasyarakat,

dan sebagai upaya kampanye perubahan perilaku masyarakat. Dalam

Gerakan Sedekah Sampah, Sampah bukan hanya semata sebagai sampah,

tetapi pemberian sampah ini dijadikan ajang sedekah karena dari hasil

pengumpulan sampah nantinya akan digunakan untuk hal-hal yang

bermanfaat.

Gambaran proses pelaksanaanya yaitu sampah yang dikumpulkan dan

diterima dari masyarakat akan dipilah-pilah terlebih dahulu dengan tujuan

agar menjadikan sampah itu bernilai. Setelah itu, sampah dijual kepada

pengepul. Hasil dari penjualan sampah akan digunakan untuk hal-hal yang

bermanfaat. Dari implementasi Gerakan sedekah sampah ini mengedukasi

kepada masyarakat bahwa dengan sampah banyak hal yang bernilai dan

bermanfaat. Gerakan sedekah sampah juga turut memberikan kesadaran

kepada masyarakat terhadap anjuran untuk peduli lingkungan.

Peneliti mengadakan penelitian di Masjid Raya Bintaro Jaya Sektor 9,

Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, yang

terdapat program untuk mengelola dan memanfaatkan sampah sebagai

sesuatu yang bernilai. Program tersebut dinamakan dengan Gerakan

Sedekah Sampah (GSS).

4

Program ini dibentuk di bawah naungan organisasi Remaja dan Pemuda

Islam Masjid Raya Bintaro Jaya (Remisya) khususnya pada Divisi Sosial

dan Budaya. Pada Divisi Sosial dan Budaya terdiri dari 24 anggota. Pada

program Gerakan Sedekah Sampah ini ditanggung jawabkan oleh empat

anggota tim inti. Gerakan sedekah sampah yang ditanggungjawabkan

kepada pengurus Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya

(Remisya), bukan hanya untuk melihat mengenai sampah, tetapi dari

Pelaksanaan dan penerapan gerakan sedekah sampah inilah nantinya akan

membangun rasa solidaritas antar anggota pengurus maupun kepada

masyarakat.

Gerakan sedekah sampah ini memberikan dampak yang bermanfaat

bagi masyarakat maupun pengurus yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Salah satunya hasil dari Gerakan Sedekah Sampah ini dapat membantu

masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan masjid, mendanai

kegiatan umat yang ada di masjid, menciptakan lingkungan yang sehat, dan

membangun solidaritas antar pengurus di gerakan sedekah sampah. Hal di

atas mendorong penulis untuk melaksanakan penelitian dengan judul

“Implementasi Gerakan Sedekah Sampah sebagai Upaya Membangun

Solidaritas Sosial (Studi Kasus: Remaja Masjid Raya Bintaro Jaya)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah terlebih dahulu dipaparkan

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa identifikasi masalah yang

didapatkan sebagai berikut:

1. Besarnya volume sampah masyarakat yang mengalami kenaikan serta

sampah terbuang dan tak termanfaatkan.

2. Perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang di nilai kurang peduli.

3. Kurangnya edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan dan

pemanfaatan sampah, serta pemilahan sampah.

5

4. Adanya inisiatif gerakan yang membawa perubahan namun kurangnya

kesadaran masyarakat akan hadirnya gerakan tersebut.

5. Kurangnya rasa solidaritas karena adanya kepentingan yang berbeda.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah, maka peneliti melakukan

pembatasan masalah agar tidak terjadi kekeliruan dan salah penafsiran

dalam penelitian ini. Peneliti memfokuskan pada pelaksanaan dan

penerapan program Gerakan Sedekah Sampah yang merupakan program di

Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya, Divisi Sosial dan

Budaya.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan Pembatasan masalah yang ditemukan, maka dapat

diambil rumusan masalahnya adalah “Bagaimana Implementasi Gerakan

Sedekah Sampah sebagai Upaya Membangun Solidaritas Sosial?”.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan Rumusan Masalah yang ditemukan, maka tujuan

penelitian ini adalah Untuk mengetahui Implementasi Gerakan Sedekah

Sampah sebagai upaya Membangun Solidaritas Sosial.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini, yaitu:

1) Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan

bagi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial terutama pada

Konsentrasi Sosiologi, tentang Kepedulian Sosial melalui Gerakan

6

Sedekah Sampah sebagai Upaya Pemberdayaan dan memberi

sumbangsih ilmiah dalam studi mengatasi sampah. Cerminan dalam

penelitian ini adalah untuk membangun solidaritas sosial melalui

Gerakan Sedekah Sampah.

2) Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti Selanjutnya, penelitian ini sebagai bahan informasi untuk

penelitian selanjutnya yang akan meneliti terkait dengan gerakan sedekah

sampah dan solidaritas.

b. Bagi pengurus dari Gerakan Sedekah Sampah, penelitian ini

memberikan sumbangan pengetahuan tentang dampak yang bersifat

positif maupun negatif dalam kegiatan gerakan sedekah sampah serta

pentingnya kontribusi pengurus dalam menyukseskan kegiatan ini.

c. Bagi masyarakat, penelitian ini memberikan sumbangan pengetahuan

tentang dampak yang bersifat positif dan negatif, serta pentingnya

kesadaran masyarakat akan kehadiran gerakan sedekah sampah sebagai

alternatif untuk meminimalisir sampah.

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Definisi Teori

1. Implementasi

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

pelaksanaan, penerapan.1 Usman mengemukakan pendapat mengenai

Implementasi bahwa sesuatu yang bermuara pada aktivitas, aksi,

tindakan, atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan

sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk

mencapai tujuan kegiatan.2

Dari pengertian kamus besar Bahasa Indonesia dan pendapat

Usman, maka implementasi bukan hanya sebuah pelaksanaan dan

tindakan tetapi terdapat mekanisme-mekanisme yang ada dalam suatu

sistem sehingga terwujudkan sesuai tujuan yang dicapai. Menurut

setiawan, “Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling

menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk

mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang

efektif”.

Sementara Menurut Harsono, Implementasi adalah suatu proses

untuk melaksanakan kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari

politik ke dalam administrasi. Pengembangan kebijakan dalam rangka

penyempurnaan suatu program.3 Mengutip dari beberapa pendapat ahli

terkait dengan pengertian implementasi, maka dapat disimpulkan bahwa

implementasi adalah sebuah tindakan pada suatu sistem, yang

1 Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Implementasi diakses tanggal 01 Januari 2021 Jam 12.08

WIB.

2 Ali Miftakhov Rosyad, “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Pembelajaran di

Lingkungan Sekolah”, Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan Vol 5 No 2 (2019) h. 173-

190.

3 Ibid.

8

didalamnya terdapat interaksi, norma dan nilai yang harus dilakukan

untuk mencapai sebuah tujuan.

Menurut Syukur Terdapat tiga indikator dalam proses Implementasi,

yaitu:

1) Terdapat program yang dilaksanakan.

2) Mempunyai target yang akan menjadi sasaran sehingga ia akan

menerima manfaat dalam program tersebut.

3) Terdapat pelaksana dalam bentuk organisasi maupun perorangan

yang bertanggungjawab dalam proses pelaksanaan program

tersebut.4

2. Gerakan Sedekah Sampah

a. Pengertian Gerakan

Gerakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

perbuatan atau keadaan bergerak ataupun pergerakan, usaha, atau

kegiatan dalam lapangan sosial.5 Gerakan dapat dikatakan sebagai

sesuatu atau kegiatan yang bergerak/mengalami pergerakan dalam

lingkup lapangan sosial. Menurut Ahmad, Gerakan Kultural yang

menjaga lingkungan perlunya inisiatif dengan cara menciptakan

lingkungan yang sehat dan bersih melalui edukasi dan perilaku

manusia dalam berkehidupan.6 Gerakan sosial dilaksanakan untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan

hidup. Dengan adanya gerakan inilah yang akan menjadi agen

perubahan yang dapat membantu pemerintah dalam upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4 Haerul, Haedar Akib, Hamdan, “Implementasi kebijakan Program Makassar Tidak Rantasa

(MTR)”, IISIP: Jurnal Administrasi Publik Vol 6 No 2 (2016) h. 22-34.

5 Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Gerakan Diakses tanggal 02 Januari 2022 pada jam 14.40

WIB.

6 Dara Fatia, dan Yogi Suprayogi Sugandi. “Gerakan Sedotan: Hindari Kerusakan Lingkungan”.

SOSIOGLOBAL: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi Vol 3 No.2 (2019) h. 1-10.

9

Dari beberapa pendapat ahli terkait pengertian gerakan, maka

bisa ditarik kesimpulan bahwa gerakan adalah suatu kegiatan yang

terdapat di masyarakat disertai dengan tujuan yang direncanakan

sehingga nantinya mengalami perubahan. Adapun gerakan yang

dimaksud dalam penelitian ini ialah gerakan yang berhubungan

dengan kegiatan masyarakat dan lingkungan hidup, disertai tindakan

yang telah direncanakan sekelompok orang dengan tujuan untuk

mengalami perubahan.

Dengan demikian, gerakan yang dimaksudkan ialah proses

untuk meminimalisir sampah yang terdapat di masyarakat serta

dengan gerakan tersebut berupaya untuk membangun solidaritas

sosial. Menurut Syarbaini, terdapat empat unsur utama yang perlu

ditanamkan dalam sebuah gerakan, yaitu:

1) Interaksinya bersifat informal atau tidak terstruktur. Dengan

kata lain ada ikatan ide dan komitmen bersama diantara para

anggota atau konstituen gerakan meskipun berbeda pada

status sosial, profesi.

2) Terdapat sharing dan solidaritas sehingga menimbulkan

sebuah hubungan yang kuat.

3) Terdapat aksi bersama dengan membawa isu yang bersifat

konfliktual. Biasanya berkaitan dengan penentangan atau

adanya desakan perubahan tertentu.

4) Aksi tuntutan itu bersifat kontinu tetapi tidak terinstitusi dan

mengikuti prosedur rutin.7

b. Pengertian Sedekah

Sedekah dikatakan sebagai kegiatan untuk mengeluarkan

kekayaan baik itu harta maupun benda dengan tujuan untuk

mendekatkan diri kepada Allah. Sedekah bisa diartikan sebagai

benteng terhadap diri sendiri, di samping itu penolak kajahatan serta

7 Ashadi Cahyadi, “Pengembangan Dakwah Melalui Gerakan Kebudayaan”, Jurnal Ilmiah

Syi’ar Vol 18 No.2 (2018) h. 73-83.

10

keburukan yang dahsyat.8 Istilah sedekah berasal dari kata

“Shodaqoh” yang berarti perilaku berupa pemberian seorang

muslim kepada orang lain secara langsung serta suka rela tanpa

adanya pembatasan waktu dan jumlah tertentu.

Sedekah berarti suatu pemberian yang diberikan seseorang

kepada orang lain dengan tujuan suatu kebajikan yang mengharap

keridhaan Allah SWT dan pahala untuk dirinya sendiri.9 Sedekah

memiliki makna mendermakan harta dijalan Allah SWT. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sedekah adalah derma, selamatan,

pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau anak yatim piatu di luar

kewajiban bayar zakat fitrah, bersedekah artinya berderma,

melakukan sedekah, menyedekahi artinya memberi sesuatu kepada

fakir miskin, mengeluarkan sedekah untuk orang lain.10

Jadi secara keseluruhan sedekah merupakan suatu perbuatan

baik yang dilakukan seorang muslim kepada orang lain secara

spontan dan sukarela tanpa batas waktu dan jumlah tertentu yang

semata-mata karena ridha Allah SWT.

1. Keutamaan Sedekah

Sejumlah kekayaan yang Allah sudah berikan buat hamba-

hamba-Nya dan mereka (hamba-Nya) berusaha untuk

mendapatkan pahala didalamnya ialah sedekah yang dilakukan

untuk tujuan mulia. Diantaranya pertama, menutup jarak ke arah

yang buruk serta memenuhi harapan umat Islam. Kedua, sedekah

dapat membantu kemajuan Islam.

Berikut ini adalah keutamaan dalam bersedekah, antara lain:

a. Sedekah Siriyah.

8 Fahrur Mu’is, “Dikejar Rezeki dari Sedekah”, (Solo: Taqiya Publishing, 2016) h. 27

9 Fifi Nofiaturrahmah, “Penanaman Karakter Dermawan melalui Sedekah”, ZISWAF: Jurnal

Zakar dan Wakaf Vol 4 No. 2 (2018) h. 313-326.

10 Https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Sedekah Diakses tanggal 10 Januari 2022 pada jam

10.00 WIB

11

Sedekah yang dikerjakan secara sembunyi-sembunyi,

sedekah tersebut bernilai sangat utama karena lebih

mendekati ikhlas dan selamat dari sifat pamer ingin dipuji

orang lain.

b. Sedekah dengan kemampuan maksimal.

c. Sedekah Jariyah.

Sedekah jariyah pahalanya terus mengalir, meskipun orang

yang bershadaqah telah meninggal dunia.11

2. Manfaat Sedekah

Mukmin sebenarnya adalah mukmin yang melaksanakan

kebaikan-kebaikan dengan cara melakukan amal shaleh serta

menyedekahkan sejumlah rezeki yang dimiliki baik benda

maupun harta yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya.

Sesungguhnya didalam bersedekah terdapat sepuluh makna sifat

yg terpuji, yaitu lima pada dunia ini dan lima pada akhirat.

Berikut ini lima sifat terpuji didunia yaitu:

1) Membersihkan harta.

2) Membersihkan badan dari dosa.

3) Menolak bala’ dan sakit.

4) Memberi kebahagiaan kepada orang-orang miskin.

5) Dalam sedekah terdapat berkah pada harta dan kelapangan

rezeki.

Adapun lima sifat di akhirat yaitu:

1) Menjadikan naungan bagi pemiliknya dari sengatan panas.

2) Meringankan hisab.

3) Memberatkan timbangan kebaikan.

4) Selamat menyebrangi shirath.

5) Menambah derajat di surga.12

11 Muhammad Habibillah, “Banjir Harta dengan Sedekah, Dhuha, Hajat, Baca Al-Qur’an, dan

Menyantuni Anak Yatim”, (Jakarta: Safirah, 2015) h. 37.

12 Fahrur Mu’is, “Dikejar Rezeki dari Sedekah”, (Solo: Taqiya Publishing, 2016) h. 20.

12

c. Pengertian Sampah

Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang secara asal

yang merupakan akibat dari kegiatan manusia atau mekanisme

proses alam yang tidak memiliki nilai ekonomi. Sampah adalah

bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga atau maksud

biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak

atau bercacat dalam pembuatan manufaktur atau materi

berkelebihan atau ditolak atau buangan.13

Menurut World Health Organization (WHO) dalam Chandra,

Sampah adalah sesuatu yang tidak dapat digunakan kembali, tidak

dapat dipakai, atau sesuatu yang sudah di buang, sampah ini berasal

dari aktivitas manusia itu sendiri dan mengalami beberapa proses

sehingga tidak terjadi dengan sendirinya. Banyak sampah organik

yang kemungkinan masih bisa digunakan kembali atau mengalami

proses daur ulang (re-using), walaupun nantinya tetap menjadi

bahan/material yang tidak dapat digunakan kembali. Sedangkan

menurut Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 Tahun

2008 menyatakan sampah adalah sisa-sisa dari hasil kegiatan sehari-

hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat.14

Menurut Juli Soemirat, sampah adalah sesuatu yang tidak

dikehendaki dan bersifat benda padat. Sedangkan menurut Azwar

mengatakan yang dimaksud sampah adalah sebagian dari sesuatu

yang tidak bisa dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus

dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan

manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena

kotoran manusia (Human Waste) tidak termasuk ke dalamnya.

13 Kementerian Lingkungan Hidup dalam Alwi Smith, “Implementasi Kebijakan Persampahan:

Pengaruh Sosialisasi,Koordinasi dan Kontrol dalam Penanganan Sampah”, Ed.1, Cet.1,

(Yogyakarta: Deepublish, 2016) h. 99

14 Alwi Smith, “Implementasi Kebijakan Persampahan: Pengaruh Sosialisasi, Koordinasi dan

Kontrol dalam Penanganan Sampah”, Ed.1, Cet.1, (Yogyakarta: Deepublish, 2016) h. 99

13

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang sumber

hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki

nilai ekonomis. Pendapat lainnya, Manik mendefinisikan sampah

sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki

dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.15

Dari penjelasan beberapa pandangan ahli-ahli maupun lembaga

terkait dengan pengertian sampah maka bisa disimpulkan bahwa

sampah adalah suatu hasil yang berasal dari kegiatan atau aktivitas

manusia dari hasil tersebut tidak bisa digunakan lagi dan akan

terbuang.

1) Jenis dan Karakteristik Sampah

Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Penanganan Sampah, Jenis Sampah yang diatur adalah:

a. Sampah rumah tangga yaitu sampah yang berbentuk padat

yang berasal dari sisa kegiatan sehari-hari di rumah tangga.

Tidak termasuk tinja dan sampah spesifik dari proses alam

yang berasal dari lingkungan rumah tangga, sampah ini

bersumber dari rumah atau komplek perumahan.

b. Sampah sejenis sampah rumah tangga yaitu sampah rumah

tangga yang berasal bukan dari rumah tangga dan

lingkungan rumah tangga melainkan berasal dari sumber

lain seperti pasar, pusat perdagangan, kantor, sekolah,

rumah sakit, rumah makan, hotel, terminal, pelabuhan,

industry, taman kota, dan lainnya.

c. Sampah spesifik yaitu sampah rumah tangga atau sampah

sejenis rumah tangga yak arena sifat, konsentrasi, jumlahnya

memerlukan penanganan khusus meliputi sampah yang

mengandung B3 (Bahan berbahaya dan beracun seperti

baterai bekas, bekas toner, dan sebagainya), sampah yang

15 Manik dalam Ilham Syafey, “Peran Partisipasi dan Perilaku Masyarakat pada Kinerja

Persampahan”, (Yogyakarta: DeePublish, 2019) h. 17.

14

mengandung limbah B3 (sampah medis), sampah akibat

bencana, puing bongkaran, sampah secara teknologi belum

dapat diolah, sampah yang trimbul secara periode (sampah

hasil kerja bakti).16

Karakteristik Sampah meliputi:

a. Garbage yaitu jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa

potongan hewan atau sayuran dari hasil pengolahan yang

sebagian besar terdiri dari zat-zat yang mudah membusuk,

lembab, dan mengandung sejumlah air bebas.

b. Rubbish terdiri dari sampah yang dapat terbakar atau yang

tidak dapat terbakar yang berasal dari rumah-rumah, pusat-

pusat perdagangan, kantor-kantor, tapi yang tidak termasuk

garbage.

c. Ashes (Abu) yaitu sisa-sisa pembakaran dari zat-zat yang

mudah terbakar baik dirumah, dikantor, dan industri.

d. Street Sweeping (Sampah Jalanan) berasal dari pembersihan

jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia maupun

dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-

daunan.

e. Dead Animal (Bangkai Binatang) yaitu bangkai-bangkai

yang mati karena alam, penyakit, atau kecelakaan.

f. Houshold Refuse yaitu sampah yang terdiri dari rubbish,

garbage, ashes, yang berasal dari perumahan.

g. Abandonded Vehicles Bangkai Kendaraan) yaitu bangkai-

bangkai mobil, truk, kereta api.

h. Sampah Industri terdiri dari sampah padat yang berasal dari

industri-industri, pengolahan hasil bumi.

16 Alwi Smith, “Implementasi Kebijakan Persampahan: Pengaruh Sosialisasi, Koordinasi dan

Kontrol dalam Penanganan Sampah”, Ed.1, Cet.1, (Yogyakarta: Deepublish, 2016) h. 102.

15

i. Demolition Wastes yaitu sampah yang berasal dari

pembokaran gedung.

j. Construction Wastes yaitu sampah yang berasal dari sisa

pembangunan, perbaikan dan pembaharuan gedung-gedung.

k. Sewage Solid terdiri dari benda-benda kasar yang umumnya

zat organik hasil saringan pada pintu masuk suau pusat

pengelolaan air buangan.

l. Sampah Khusus yaitu sampah yang memerlukan penangan

khusus misalnya kaleng-kaleng cat, zat radioaktif.17

2) Sumber-Sumber Sampah

Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari

beberapa sumber berikut:

a. Pemukiman penduduk di suatu wilayah biasanya dihasilkan

oleh satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu

bangunan atau asrama yang terdapat di desa dan di kota.

Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan

bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah

(garbage), sampah kering (rubbish), perabotan rumah

tangga, abu atau sisa tumbuhan kebun.

b. Tempat umum dan tempat perdagangan. Tempat umum

adalah tempat yang memungkinkan banyak orang

berkumpul dan melakukan kegiatan termasuk juga tempat

perdagangan. Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat

semacam itu dapat berupa sisa-sisa makanan (garbage),

sampah kering, abu, sisa bangunan, sampah khusus dan

terkadang sampah berbahaya.

17 Mukono dalam Alwi Smith, “Implementasi Kebijakan Persampahan: Pengaruh Sosialisasi,

Koordinasi dan Kontrol dalam Penanganan Sampah”, Ed.1, Cet.1, (Yogyakarta: Deepublish, 2016)

h. 103.

16

c. Sarana layanan masyarakat milik pemerintah berupa tempat

hiburan dan umum, jalan umum, tempat parkir, tempat

layanan kesehatan (misalnya rumah sakit dan puskesmas),

kompleks militer, gedung pertemuan, pantai tempat

berlibur, dan sarana pemerintah lain. Tempat tersebut

biasanya menghasilkan sarana khusus dan sarana kering.

d. Industri berat dan ringan termasuk industri makanan dan

minuman, industri kayu, industri kimia, industri logam, dan

tempat pengolahan air kotor dan air minum, dan kegiatan

industri lainnya, baik yang sifatnya distributif atau

memproses bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkan dari

tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa

bangunan, sampah khusus, dan sampah berbahaya.

e. Pertanian seperti kebun, ladang ataupun sawah

menghasilkan sampah berupa bahan-bahan makanan yang

telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan

pembasmi serangga tanaman.18

d. Pengertian Geraan Sedekah Sampah

Dalam masyarakat masih banyak sampah yang belum dipilah

sehingga masyarakat enggan peduli terhadap keberadaan sampah

tersebut. Di zaman seperti ini, masyarakat harus sadar akan

lingkungan, sampah-sampah rumah tangga bisa dijadikan sebagai

sedekah melalui beberapa inisiasi kemunculan gerakan-gerakan

yang membawa perubahan. Kategori sedekah juga tidak hanya

dalam bentuk uang tetapi juga bisa dalam bentuk barang-barang

bekas atau sampah yang masih mempunyai nilai.

Gerakan sedekah sampah merupakan upaya kampanye yang

dilakukan untuk menanamkan perubahan perilaku masyarakat untuk

18 Ibid. Chandra dalam Alwi Smith. h. 104.

17

mengolah sampah dengan pendekatan keagamaan. Bersedekah tidak

hanya dalam bentuk uang, tetapi bisa dalam bentuk sampah.

1) Tujuan Gerakan Sedekah Sampah

a. Mensosialisasikan dan menerapkan fatwa MUI No.47/2014

tentang pengelolaan sampah untuk mencegah kerusakan

lingkungan.

b. Meningkatkan keshalehan pribadi, sosial, dan alam dalam

menjalankan amanah manusia sebagai khalifah fil ardhyang

akan dipertanggungjawabkan dihari akhir nanti.

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

mengurangi sampah dan upaya pengelolaan melalui

pendekatan keagamaan.

d. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai

pemilahan sampah, jenis-jenis sampah yang bisa

dimanfaatkan kembali, dan potensi ekonomi pengelolaan

sampah dari lingkungan masjid.19

2) Jenis Sampah yang disedekahkan

Beberapa jenis sampah yang disedekahkan dalam gerakan

sedekah sampah ini ialah botol plastik, kantong kresek, botol

kaca, kaleng, kertas, kardus dan minyak jelantah.

3) Alur Pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah

a. Pengumpulan Sampah

Pada tahap ini, masyarakat membawa sampah dari

rumah masing-masing. Dalam pengumpulan sampah,

masyarakat diharapkan untuk membersihkan sampah-

sampahnya terlebih dahulu. Setelah itu, sampah

dikumpulkan di tempat yang sudah tersedia di halam masjid

berdasarkan kategori yang sudah disediakan.

19 Https://www.gerakansedekahsampah.id Diakses tanggal 10 Januari 2022 pada jam 11.17 WIB.

18

b. Pemilahan Sampah

Setelah pengumpulan sampah yang dilakukan oleh

masyarakat, selanjutnya pengurus memilah-milah sampah

tersebut yang masih mempunyai daya nilai dan ekonominya.

Pemilahan sampah berdasarkan jenis kategori yang telah

ditentukan.

c. Penjualan Sampah

Sampah yang telah dipisah berdasarkan kategori nya,

kemudian dijual ke pengepul.

d. Pencatatan Hasil Penjualan Sampah

Hasil dari penjualan sampah tersebut dicatat, dan

disimpan oleh Dewan Pengurus Masjid.

e. Pemanfaatan dan Penyaluran Hasil Penjualan Sampah

Dana yang tersimpan akan disalurkan melalui program

yang sudah dirancang, seperti santunan kesehatan, kegiatan

remaja masjid, santunan untuk fakir miskin, yatim piatu dan

janda yang ada disekitar lingkungan masjid.

Berikut ini bagan dari alur pengelolaan Gerakan Sedekah

Sampah.

Tabel 2. 1 Alur Pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah

Gerakan Sedekah

Sampah

Pemanfaatan dan

Penyaluran Hasil

Penjualan Sampah

Pencatatan Hasil

Penjualan Sampah Penimbangan Sampah

Pemilahan Sampah Pengumpulan Sampah

19

4) Manfaat Gerakan Sedekah Sampah

a. Hasil penjualan sampah dapat disalurkan untuk membantu

fakir miskin, anak yatim piatu dan janda yang terdapat di

sekitar lingkungan masjid.

b. Hasil penjualan sampah dapat menjadi sumber dana untuk

aktivitas rumah ibadah sekaligus penggerak perekonomian.

c. Mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari

rumah serta dapat mengurangi pencemaran sampah di

lingkungan melalui pendekatan keagamaan.

d. Menjadi ladang amal ibadah, serta sebagai sarana perubahan

perilaku masyarakat untuk mengelola sampah.

3. Solidaritas Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Solidaritas

menggambarkan suatu sifat atau perasaan dengan asal kata yaitu solider

artinya sifat atas satu rasa pada nasib, perasaan setia kawan sehingga

solidaritas sesama anggota saangat diperlukan.20 Menurut Caroline

(2009) solidaritas berasal dari kata solider mengacu pada perasaan

solider, sifat, satu rasa (senasib), perasaan setia kawan. Solider berarti

perasaan yang dimiliki karena adanya persatuan. Seringkali, solidaritas

terjadi pada saat adanya ketertarikan individu-individu yang ada di

dalam masyarakat. Prinsip dasar pembentukan solidaritas ialah adanya

rasa kesamaan atas kedudukan, adanya rasa persatuan, dan

antisektarian.21

20 Https://Kkbbi.kemdikbud.go.id/entri/Solidaritas Diakses tanggal 11 Januari 23.30 WIB.

21 Coline dalam Widyawati, Karya, Atie Ernawati, and Fanty Puspita Dewi, "Peranan Ruang

Terbuka Publik Terhadap Tingkat Solidaritas dan Kepedulian Penghuni Kawasan Perumahan di

Jakarta", Faktor Exacta 4.3 (2015): 246-260.

20

Solidaritas adalah suatu tindakan kerjasama diantara individu-

individu, antara kelompok-kelompok serta masyarakat yang saling

bekerja dan berjabat tangan dengan tujuan untuk kepentingan bersama

tanpa melihat adanya perbedaan etnis dan agama. Semangat atas

solidaritas harus bisa ditumbuhkan kepada orang-orang yang belum

mempunyai rasa solidaritas serta perlu dipertahankan dan ditingkatkan

jika masyarakat tersebut sudah mempunyai rasa solidaritas di dalam

dirinya. Solidaritas menurut Durkheim adalah bagaimana masyarakat

merupakan bagian dari dirinya sendiri, dan juga menjadi satu kesatuan.22

Solidaritas sosial menggambarkan keadaan suatu hubungan

manusia antara individu dan kelompok yang didasarkan pada perasaan

moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh

pengalaman emosional bersama. Ikatan solidaritas sosial menurut

Durkheim lebih mengikat dari pada hubungan yang dibuat atas dasar

suatu perjanjian.23

Hal-hal yang bisa membantu atau mempersatukan masyarakat

sehingga terjadi solidaritas antara lain: persamaan masalah, persamaan

nasib, adanya keadaan darurat, hiburan bersama, unsur pengikat yang

sama, adanya fasilitator, komunikasi yang baik, adanya ruang untuk

memberikan ekspresi, budaya, kearifan lokal, nilai dan norma dari

kebijakan organisasi, terdapat komitmen di antara masyarakat, adanya

solidaritas dapat ditransmisikan/ditiru dari otoritas atau pemimpin yang

ada di masyarakat. Solidaritas dapat dibangun dengan adanya beberapa

hal seperti menyediakan ruang bagi masyarakat untuk memberikan

ekspresi, berkomunikasi, berbudaya serta taat terhadap nilai dan norma

yang berlaku.

4. Teori Solidaritas

22 Alimin Alwi, “Solidaritas Masyarakat Multikultural dalam menghadapi Covid -19

(Durkheim dalam buku Ritzer)”, Prosiding Nasional Covid-19. (2020) h. 33-36.

23 Ambo Upe, “Tradisi Aliran dalam Sosiolofi dari Filosofi Positivistik ke Post Positivistik”,

Cet 1 (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010) h. 99.

21

Konsep solidaritas berhubungan dengan identifikasi manusia

dengan dukungan anggota kelompok yang lain yang termasuk di

dalamnya. Konsep ini terutama berkaitan dengan Durkheim, dalam

buku pertamanya The Division of Labour In Society yang

mengimplikasikan pembagian dari apa yang ia sebut sebagai

solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Durkheim berpendapat

bahwa masyarakat terbagi menjadi dua keadaan yang bagaimana

didalamnya masyarakat mencapai keteraturan, yaitu masyarakat

yang sederhana disatukan oleh kesamaan diantara anggota-

anggotanya disebut dengan solidaritas mekanik, sedangkan

masyarakat yang kompleks disatukan oleh perbedaan sosial disebut

dengan solidaritas organik.24

a. Solidaritas Mekanik

Dalam penjelasan tentang pembagian kerja, Solidaritas

mekanik menghubungkan individu dengan masyarakat tanpa

perantara apapun. Artinya, masyarakat yang kolektif,

terorganisir dan semua anggota kelompok berbagi keyakinan

yang sama. Ikatan yang mengikat individu kepada masyarakat

adalah berbasiskan kesadaran. Hal ini merupakan sistem

kepercayaan bersama atau kolektif. Solidaritas mekanik

berdasarkan sepenuhnya ada di homogenitas moral dan sosial

sehingga ditandai dengan konvensional, non-individualistik,

keadilan kolektif, milik bersama, mementingkan kehendak

bersama dibanding kehendak individu, kekerabatan, lokalisme,

dan kesakralan.25

Pada solidaritas mekanik, masyarakat memiliki tingkat

pembagian kerja yang rendah. Pada masyarakat mekanik

24 John Scott, “SOSIOLOGI: THE KEY CONCEPTS”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011)

h. 268.

25 Yesril Anwar, dan Adang, “Sosiologi untuk Universitas”, (Refika Aditama: Bandung, 2017)

h. 133.

22

dianggap dapat melakukan semua pekerjaan sehingga tidak

adanya pembagian kerja. Dalam masyarakat tradisional, ditandai

dengan banyak kesamaan identitas di kalangan anggotanya,

mereka membangun kohesi sosial berdasarkan solidaritas

mekanik. Umumnya masyarakat tradisional memiliki jumlah

anggota yang tidak besar, dan melakukan kegiatan serta

pekerjaan yang relatif sama, melakukan sosialisasi melalui pola-

pola yang sama, mereka berbagi pengalaman dan

mengembangkan nilai-nilai yang relatif sama juga.

Nilai-nilai tersebut umumnya bersumber dari agama, yang

membentuk kesadaran kolektif masyarakat, seperangkat nilai,

keyakinan dan berbagai dasar asumsi yang dilakukan semua

anggota masyarakat. Sedikit saja yang berfikir individual,

mereka berfikir dan loyal kepada kelompok.26 Maka dianggap

bahwa masyarakat dengan solidaritas mekanik memiliki

kesadaran kolektif yang tinggi. Pada masyarakat solidaritas

mekanik dalam melaksanakan hukum yang bersifat represif.

Pengawasan hukum represif dilakukan oleh masyarakat. Adanya

pola pengorganisasian masyarakat solidaritas mekanik tanpa

adanya perbedaan sehingga masyarakat membangun komitmen

terhadap moral kolektif.

b. Solidaritas Organik

Adapun solidaritas organik menjelaskan bahwa masyarakat

adalah suatu sistem fungsi yang berbeda disatukan oleh

hubungan yang pasti. Setiap individu harus memiliki pekerjaan

yang terpisah. Termasuk juga di dalamnya kepribadian yang

berbeda. Individualitas tumbuh sebagai bagian dari

perkembangan masyarakat. Pada masyarakat solidaritas organik

26 Zainuddin Maliki, “Rekontruksi Sosial Modern”, (Gadjah Mada University Press:

Yogyakarta, 2012) h. 85.

23

memiliki tingkat pembagian kerja yang tinggi. Pembagian kerja

didasarkan pada fungsi-fungsi individu sehingga satu sama lain

saling bergantung. Dalam masyarakat modern menggunakan

solidaritas organik. Anggota masyarakat terbagi dalam berbagai

latar belakang mata pencaharian. Mereka hidup secara

interpenden. Masing-masing memiliki tatanan nilai dan

pengalaman yang berbeda-beda.

Sebagai implikasinya kemudian muncul semangat

individualisme yang lebih kental dan cenderung

mengesampingkan kehidupan berkelompok. Setiap masyarakat

mempunyai latar belakang dengan karakteristik yang berbeda-

beda. Masyarakat modern hidup secara interpenden dan untuk

membangun capaian maka mereka akan saling bergantung.

Solidaritas yang dibangun bukan lagi atas dasar kesamaan

identitas, melainkan justru atas dasar keanekaragaman

identitas.27

Pada masyarakat solidaritas organik memiliki kesadaran

kolektif yang rendah karena terpengaruh oleh lingkungan.

Dalam penegakan hukum, masyarakat solidaritas organik

memilih model hukum restitutif, yaitu masyarakat tunduk

terhadap hukum yang disepakati. Hukuman dilaksanakan

terhadap orang yang melanggar agar kembali ke keadaan

semula.28 Masyarakat solidaritas organik yang memiliki

pembagian tugas dan kewenangan maka penegakkan hukum

restitutif dilakukan oleh badan khusus yang

dipertanggungjawabkan pada ahli bidangnya seperti pengadilan

dan polisi.

Berikut ini merupakan identifikasi solidaritas sosial menurut

Durkheim.

27 Ibid. h. 86

28 Damsar, “Pengantar Teori Sosiologi”, (Prenadamedia Group: Jakarta, 2015), h. 90.

24

Tabel 2. 2 Dua Ideal Tipe Masyarakat menurut Durkheim dan implikasinya

No Implikasi Solidaritas

Mekanik

Solidaritas

Organik

1 Masyarakat Pedesaan Perkotaan

2 Pembagian Kerja Rendah Tinggi

Generalisasi Spesialisasi

3 Sifat Hukum Represif Restitutif

4 Kesadaran Kolektif Tinggi Rendah

5 Aksentuasi Persamaan Perbedaan

Kolektif Individu

5. Bentuk Solidaritas

a. Gotong Royong

Menurut Hasan Shadily, Gotong royong ialah ikatan atas dasar

rasa dan pertalian sosial yang teguh dan dijaga secara utuh.

Kolektivitas dalam ikatan gotong royong menjadi suatu nilai di

dalam masyarakat.29 Gotong Royong timbul pada diri manusia

secara alamiah tanpa adanya suatu paksaan. Karena hal ini sesuai

dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat

hidup sendiri dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Menurut

Sudrajat, Manfaat dari Gotong Royong ialah membuat pekerjaan

menjadi mudah, meringankan pekerjaan, memperkuat dan

mempererat hubungan antar individu dalam suatu komunitas serta

menyatukan individu dalam suatu komunitas.30

Gotong royong menjadi bentuk solidaritas yang paling umum

dan eksistensinya masih terlihat di dalam masyarakat. Proses dari

gotong royong akan menghasilkan aktivitas tolong menolong,

29 Fitrah Ramadhana, “Solidaritas Sosial Masyarakat Kota (Kasus Penggusuran di Bara-

Baraya)”, Skripsi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Universitas Hasanudin, 2020) h. 11

30 Batriatul Alfa Dila, “Bentuk Solidaritas Sosial dalam Kepemipinan Tranksaksional”. Jurnal

Ilmu Komunikasi dan Informasi. Vol. 2, No. 1, Juni 2022 h. 55-66.

Https://doi.org/10.33830/ikomik.v2il.2749

25

pertukaran tenaga dan barang serta pertukaran emosional sehingga

menjadi suatu timbal balik diantara masyarakat. Gotong royong

dapat terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain dengan

tujuan untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok

sehingga terdapat sikap loyal dari anggoota sebagai suatu persatuan

dan kesatuan.

b. Kerjasama

Menurut Hasan Shadily, Kerjasama ialah suatu proses terakhir

yang bertujuan untuk penggabungan antar kelompok.31 Dalam

proses penggabungan antara individu dengan individu atau

kelompok dengan kelompok sehingga dapat mewujudkan suatu

hasil yang dapat dinikmati bersama. Dengan kerjasama diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi setiap anggota kelompok yang

termasuk didalamnya. Tujuan dilakukan kerjasama ialah

mempunyai tujuan yang sama setiap individu terhadap

kelompoknya.

Bentuk-bentuk kerjasama, yaitu sebagai berikut:

1) Kerukunan ialah kegiatan yang terjadi akibat dari adanya

interaksi antar dua individu atau antar kelompok.

2) Bargaining ialah suatu perjanjian pertukaran barang dan jasa

yang dilakukan oleh dua organisasi yang berbeda.

3) Kooptasi ialah suatu keadaan yang didalamnya terdapat

penerimaan hal-hal baru dalam sebuah organisasi.

4) Koalisi ialah suatu kelompok informal yang bekerja sama untuk

memecahkan masalah dan saling memberikan masukan secara

bersama-sama.

5) Join Venture ialah kerja sama yang dibentuk dengan proyek

yang telah direncanakan.

31 Fitrah Ramadhana, “Solidaritas Sosial Masyarakat Kota (Kasus Penggusuran di Bara-

Baraya)”, Skripsi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Universitas Hasanudin, 2020) h. 11

26

6. Teori Perilaku Sosial

Max Weber memberikan definisi perilaku manusia sebagai suatu

perilaku sosial yang mempunyai tujuan, dan diwujudkan dengan

kejelasan. Artinya suatu perilaku sosial yang terjadi pada individu

secara mutual yang didasarkan perilaku yang diharapkan oleh pihak-

pihak lain. Beberapa tipe perilaku sosial yang terjadi adalah perjuangan,

komunalisasi, dan agregasi.32

Perjuangan diartikan sebagai bentuk hubungan sosial mengenai

perilaku sosial yang didalam prosesnya memberikan pemaksaaan

kehendak terhadap perlawanan pihak lain. Komunalisasi diartikan

sebagai perilaku sosial yang terjadi atas dasar perasaan subjektif baik

bersifat emosional dan tradisional. Agregasi sebagai suatu perilaku

sosial yang didasarkan pada motivasi dan keseimbangan berbagai

kepentingan.

Klasifikasi perilaku sosial dalam berbagai bentuk yaitu:

a. Perilaku sosial sebagai rasional dan berorientasi terhadap suatu

tujuan. Perilaku sosial harus mempertimbangkan pilihan-pilihan

yang tersedia, hubungan antara tujuan dengan hal-hal lain.

b. Perilaku sosial sebagai suatu nilai. Perilaku sosial terjadi secara

sadar karena adanya arti mutlak dan patokan-patokan tertentu

seperti etika, estetika, dan agama.

c. Perilaku sosial sebagai sesuatu yang bersifat emosional dan

tradisional.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penulis telah menelaah beberapa hasil kajian penelitian sebelumnya

yang meneliti terhadap masalah yang didapatkan yaitu mengenai

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah sebagai Upaya membangun

Solidaritas Sosial antara lain sebagai berikut:

32 Soerjono Soekanto, “Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi”, (Jakarta: Rajawali Press, 2011) h.9.

27

1. Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Afni Yoana, Afrit Wira Buana,

Rahmat Mulayana Mahasiswa Universitas Budi Luhur pada Tahun 2020

yang berjudul “Analisis Perencanaan Dan Evaluasi Public Relations

Program Gerakan Sedekah Sampah di Kampung Kedaung Wetan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses PR (Public Relations)

yang terdiri dari pengumpulan fakta dan perumusan masalah,

perencanaan dan pemrograman, tindakan dan komunikasi, evaluasi pada

program sedekah sampah yang dilakukan oleh penyelenggara. Metode

dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus pengumpulan

data melalui wawancara, observasi, dan dokumen.33

Persamaan penelitian dengan peneliti ialah sama-sama meneliti

mengenai gerakan sedekah sampah, metode penelitian dengan kualitatif.

Sedangkan perbedaannya ialah dalam penelitian ini memfokuskan pada

analisis perencanaan dan evaluasi, peneliti memfokuskan sebagai upaya

membangun solidaritas sosial, serta tempat penelitian yang berbeda.

2. Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Idaul Hasanah, Husamah, Gina

Harventy, Novita Ratna Satiti Mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Malang pada Tahun 2018 yang berjudul “Implementasi Sekolah

Sedekah Sampah untuk Mewujudkan Pengelolaan Sampah berbasis

Filantropi di SMP Muhammadiyah Kota Batu”. Bertujuan untuk

mendeskripsikan Implementasi Sekolah Sedekah Sampah di SMP

Muhammadiyah Kota Batu. Hasil menunjukkan bahwa rerata kehadiran

peserta didik mencapai 95% dihasilkannya logo dan konsep 3S, ada

peningkatan kompetensi, peserta dalam pengelolaan sampah

(pemberlakuan konsep 3S), dan produk berupa lingkungan sekolah yang

33 Afni Yoana, Afrit Wira Buana, Rahmat Mulayana, “Analisis Perencanaan Dan Evaluasi

Public Relations Program Gerakan Sedekah Sampah di Kampung Kedaung Wetan”, Jurnal Akrab

Juara Vol 5 No .2 (2020) h. 1-12.

28

hijau. Maka disimpulkan bahwa pengabdian masyarakat telah

diimplementasikan dengan sangat baik.34

Persamaan dengan peneliti ialah sama-sama memfokuskan pada

sedekah sampah sedangkan perbedaannya ialah pada fokus penelitian,

peneliti memfokuskan untuk membangun solidaritas sosial dan tempat

penelitian yang berbeda juga.

3. Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh M. Rahmat Budi Nuryanto

Mahasiswa Universitas Mulawarman pada tahun 2014 yang berjudul

“Studi tentang Solidaritas Sosial di Desa Modang Kecamatan Kuaro

Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan)”.

Bertujuan untuk ntuk mendeskripsikan bagaimana bentuk solidaritas

sosial di kalangan buruh bongkar muatan, dan untuk mengetahui faktor-

faktor yang menjadi dasar solidaritas sosial dikalangan buruh bongkar

muatan. Hasil penelitian bahwa terdapat hubungan solidaritas mekanik

dan organik pada Kelompok Buruh Bongkar Muatan. Tetapi dalam

penelitian ini solidaritas sosial lebih menonjol karena adanya persaingan

dan pembagian kerja tinggi. Kegiatan buruh yang mereka lakukan per

individu tidak adanya pengelompokan dalam kegiatan buruh dan

persaingan tersebut mereka lakukan dengan baik tidak adanya masalah

di setiap kegiatan buruh karena adanya kerjasama yang baik yang

terjalin di setiap Buruh Bongkar Muatan.35

Persamaan dengan peneliti ialah sama-sama memfokuskan pada

Solidaritas Sosial, sedangkan perbedaannya ialah lokasi penelitian.

4. Jurnal Penelitian yang dilakukan oleh Luluk Dwi Kumalasari

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2017 yang

berjudul “Makna Solidaritas Sosial dalam Tradisi ‘Sedekah Desa’ (Studi

34 Idaul Hasanah dkk, “Implementasi Sekolah Sedekah Sampah untuk Mewujudkan Pengelolaan

Sampah berbasis Filantropi di SMP Muhammadiyah Kota Batu”, International Journal of

Community Service Learning Vol 2 No. 4 (2018): 283-290.

35 M. Rahmat Budi Nuryanto, “Studi tentang Solidaritas Sosial di Desa Modang Kecamatan

Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan)”, eJournal Ilmu Sosiatri Vol 2

No.2 (2014): 53-63.

29

pada Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Jombang)”. Penelitian ini

bertujuan mengidentifikasi dan mendiskripsikan tentang makna

solidaritas sosial yang ada pada masyarakat desa Ngogri dalam

pelaksanaan tradisi ‘sedekah desa’ yang dilakukan setiap satu tahun

sekali. Secara spesifik mengetahui tentang makna dan bentuk-bentuk

solidaritas yang muncul. Penelitian ini menggunakan kualitatif jenis

deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk-bentuk solidaritas

sosial dalam tradisi ‘sedekah desa’ di Desa Ngogri Megaluh Jombang

antara lain; musyawarah, iuran bersama, membuat makanan, terlibat

dalam kepanitiaan, terlibat dalam acara (kenduri), terlibat dalam acara

pengajian, dan terlibat dalam acara (hiburan). Sedangkan makna

solidaritas sosial dari pelaksanaan ‘sedekah desa’ adalah; kebersamaan,

kerukunan, guyup (kekompakan), keiklasan, kebaikan untuk bersama,

dan kerjasama (gotong royong).36

Persamaan penelitian ini dengan peneliti ialah sama-sama memfokuskan

pada pembahasan Solidaritas Sosial, sedangkan perbedaanya ialah

terletak pada lokasi penelitian.

5. Skripsi Penelitian yang dilakukan oleh Tiwi Indah Sari mahasiswa dari

UIN Profesor Kiai Saifuddin Zuhri Purwokerto pada tahun 2021 dengan

judul “Solidaritas dan Kesejahteraan Sosial: Gerakan Sedekah Sampah

oleh Yayasan Panti Asuhan Dewi Masithoh Cabang Pemalang”.

Penelitian ini bertujuan untuk mmelakukan kajian tingkat solidaritas

sosial melalui analisi terhadap tipe-tipe hubungan masyarakat dalam

pengelolaan sampah, menganalisis peningkatan kesejahteraan sosial

melalui kerja praktik gerakan sosial dalam pengelolaan sampah serta

bagaimana upaya peningkatan solidaritas sosial dan kesejahteraan sosial

yang dilakakukan melalui pengelolaan sampah dalam bentuk gerakan

sedekah sampah. Metode dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan

36 Luluk Dwi Kumalasari, “Makna Solidaritas Sosial dalam Tradisi ‘Sedekah Desa’ (Studi pada

Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Jombang)”, Seminar Nasional dan Gelar Produk (Senaspro),

(2017) h. 1110-1123

30

pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini ialah terjadi solidaritas

yang terbentuk dari adanya interaksi sosial yang kemudian

menghasilkan suatu hubungan sosial atau relasi sosial sehingga

terciptanya solidaritas sosial dengan pengelola ataupun masyarakat itu

sendiri dengan tipe solidaritas organik.37

Persamaan dari penelitian ini dengan peneliti ialah sama-sama meneliti

gerakan sedekah sampah dan solidaritas sosial, serta untuk metode yang

digunakan juga kualitatif. Sedangkan perbedaanya ialah objek penelitian

yang berbeda. Dalam penelitian ini objeknya ialah di Yayasan Panti

Asuhan Dewi Masithoh Cabang Pemalang, sementara peneliti di Masjid

Raya Bintaro Jaya.

Dari beberapa hasil penelitian relevan, jika disimpulkan dapat dilihat

seperti yang terdapat pada Tabel 2.3

Tabel 2. 3 Hasil Penelitian yang Relevan

NO NAMA

PENELITI

JUDUL PERSAMAAN PERBEDAAN

1 Afni Yoana,

Afrit Wira

Buana,

Rahmat

Mulayana

(Jurnal

Penelitian,

Tahun 2020

oleh

Mahasiswa

Universitas

Budi Luhur)

“Analisis

Perencana

an dan

Evaluasi

Public

Relations

Program

Gerakan

Sedekah

Sampah di

Kampung

Sama-sama

meneliti

mengenai

gerakan sedekah

sampah, metode

penelitian

dengan

kualitatif.

Dalam

penelitian ini

memfokuskan

pada analisis

perencanaan

dan evaluasi,

sementara

peneliti

memfokuskan

pada upaya

membangun

solidaritas

37 Tiwi Indah Sari. “Solidaritas Dan Kesejahteraan Sosial: Gerakan Sedekah Sampah Oleh

Yayasan Panti Asuhan dewi Masyithoh Cabang Pemalang”, Diss. UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri

Purwokerto, 2021.

31

Kedaung

Wetan”.

sosial tempat

penelitian yang

berbeda.

2 Idaul

Hasanah,

Husamah,

Gina

Harventy,

Novita Ratna

Satiti

(Jurnal

Penelitian,

Tahun 2018

oleh

Mahasiswa

Universitas

Muhammadiy

ah Malang).

“Impleme

ntasi

Sekolah

Sedekah

Sampah

untuk

mewujudk

an

pengelolaa

n sampah

berbasis

filantropi

di SMP

Muhamma

diyah Kota

Baru”.

Persamaan

dengan peneliti

ialah sama-sama

memfokuskan

pada Sedekah

Sampah.

Perbedaanya

ialah pada

fokus

penelitian,

peneliti

memfokuskan

untuk

membangun

solidaritas

sosial dan

tempat

penelitian yang

berbeda.

3 M. Rahmat

Budi

Nuryanto

(Jurnal

Penelitian,

“Studi

tentang

Solidaritas

Sosial di

Desa

Sama-sama

memfokuskan

pada Solidaritas

Sosial,

Perbedaannya

ialah lokasi

penelitian.

32

Tahun 2014

oleh

Mahasiswa

Universitas

Mulawarman

Modang

Kecamata

n Kuaro

Kabupaten

Paser

(Kasus

Kelompok

Buruh

Bongkar

Muatan)”.

4 Luluk Dwi

Kumalasari

(Jurnal

Penelitian,

Tahun 2017

oleh

Mahasiswa

Universitas

Muhammadiy

ah Malang)

“Makna

Solidaritas

Sosial

dalam

Tradisi

‘Sedekah

Desa’

(Studi

pada

Masyaraka

t Desa

Ngogri

Megaluh

Jombang)”

.

Sama-sama

memfokuskan

pada

pembahasan

Solidaritas

Sosial.

Terletak pada

lokasi

penelitian.

5 Tiwi Indah

Sari

(Skripsi

Penelitian,

tahun 2021

“Solidarita

s dan

Kesejahter

aan Sosial:

Gerakan

Persamaan dari

penelitian

dengan peneliti

ialah sama-sama

meneliti gerakan

Dalam

penelitian ini

objeknya ialah

di Yayasan

Panti Asuhan

33

oleh

Mahasiswa

UIN

Profesoor

Kiai

Saifuddin

Zuhri

Purwokerto).

Sedekah

Sampah

oleh

Yayasan

Panti

Asuhan

Dewi

Masithoh

Cabang

Pemalang”

.

sedekah sampa

dan solidaritas

sosial, serta

metode yang

digunakan ialah

kualitatif.

Dewi Masithoh

Cabang

Pemalang,

sementara

peneliti di

Masjid Raya

Bintaro Jaya.

C. Kerangka Berpikir

Masyarakat merupakan salah satu sumber yang menghasilkan sampah.

Permasalahan sampah menjadi permasalahan yang harus diperhatikan

secara bersama. Permasalahan sampah muncul karena adanya perilaku

masyarakat yang tidak memerhatikan sampah-sampah yang dihasilkannya.

Beberapa tahun ini muncul inisiasi terkait gerakan-gerakan yang

berkecimpung di permasalahan sampah. Gerakan sedekah sampah sebagai

contoh gerakan yang menjadi wadah untuk perubahan serta menanamkan

perubahan perilaku pada masyarakat.

Di dalam Gerakan Sedekah Sampah terdapat beberapa proses yaitu

pertama, proses pengumpulan dan pembersihan dari masyarakat yang

dilakukan dirumah masing-masing. Kedua, masyarakat memberikan

sampah tersebut ke volunteer Gerakan Sedekah Sampah. Ketiga, volunteer

pengurus memilah-milah sampah yang telah diterima berdasarkan kategori

jneis sampah yang telah ditentukan. Keempat, setelah dipilah-pilah maka

selanjutnya melakukan penimbangan dan penjualan ke pengepul dan

langkah terakhir yaitu hasil dari penjualan berupa keuntungan yang nantinya

akan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

34

Dari Implementasi gerakan sedekah sampah, akan membangun sebuah

rasa solidaritas baik untuk pengurus gerakan sedekah sampah maupun

kepada masyarakat. Implementasi Gerakan Sedekah Sampah dapat

membangun solidaritas sosial dengan melihat implikasi dari teori solidaritas

sosial yang diungkapkan oleh Durkheim dan teori perilaku sosial yang

diungkapkan oleh Max Weber. Aktivitas dari pelaksanaan gerakan sedekah

sampah akan terjadi secara berangsur-angsur sehingga membangun

solidaritas antar pengurus. Kemudian hasil dari keuntungan penjualan

sampah akan digunakan pada kegiatan seperti memberikan bantuan

sumbangan untuk masyarakat yang membutuhkan di sekitar lingkungan

masjid.

Tabel 2. 4 Kerangka Berpikir

Masyarakat

Permasalahan

Sampah

Inisiasi dengan Gerakan

Sedekah Sampah

Perilaku Masyarakat

terhadap Sampah

Membangun Solidaritas

Sosial

Implementasi Gerakan

Sedekah Sampah

Implikasi dengan Teori

Solidaritas Sosial dari

Durkheim dan Teori

Perilaku Sosial dari Max

Weber

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian atau lokasi yang peneliti jadikan objek dalam

penelitian ini adalah Masjid Raya Bintaro Jaya. Yang beralamat di Jalan

Maleo Raya, Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok

Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15229.

Gambar 3. 1 Tempat Penelitian

2. Waktu Penelitian

Waktu Pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan pada bulan

Februari–Agustus tahun ajaran 2021/2022. Adapun jadwal yang

direncanakan pada penelitian ini terdapat pada tabel 3.1 :

36

Tabel 3. 1 Alokasi Waktu Penelitian

Kegiatan

Waktu

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

Ujian

Proposal

Revisi

Proposal

Bimbingan

Bab I

Bab II

Bab III

Bab IV

Pengambilan

Data:

Keabsahan

Data,

Pengolahan

Data

Finalisasi

Data

Sidang

Munaqosah

B. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan suatu cara yang logis,

sistematis, objektif, untuk menemukan kebenaran secara keilmuan. Bogdan

dan Taylor memberikan definisi bahwa metode kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menharuskan peneliti memasuki objek dengan cara

membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar, berpikir, melihat

objek serta aktivitas oran-orang yang ada di sekitarnya.1 Pendekatan ini

diarahkan pada latar belakang serta individu-individu secara holistic (utuh).

Maka, dalam hal ini tidak dapat mengisolasikan individu-individu atau

1 Sugiyono. “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Alfabeta, 2014) h. 16.

37

kelompok dalam pandangan sementara namun harus melihatnya sebagai

objek yang satu kesatuan.

Penelitian kualitatif juga didasarkan pada pengumpulan data berupa

kata-kata, gambar, dan bukan berupa angka. Seiring dengan proses

penelitian, maka akan memungkinkan kemunculan kunci-kunci mengenai

penelitian tersebut sehingga nantinya akan memuat makna dari apa yang

sudah diteliti.

C. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif terdapat teknik pengumpulan data adalah

observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.

1) Observasi

Observasi merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang

dilakukan secara sistematis. Nasution (1998) menyatakan bahwa

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya

dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan

yang diperoleh melalui observasi. Menurut Sanafiah Faisal (1990)

mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi,

observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, dan observasi yang

tak berstruktur. Berikut ini mengenai penjelasan ketiga jenis observasi

tersebut:

a. Observasi Partisipatif

Pada observasi ini, peneliti melakukan pengamatan secara

langsung sekaligus berpartisipatif terhadap kegiatan yang

dilakukan. Peneliti mencari informasi dari sumber data yang telah

ditentukan kemudian mengamati hal-hal yang terdapat disekitar

tersebut. Secara tidak langsung, peneliti ikut merasakan suka duka

didalam kegiatan yang sedang diteliti. Hasil dari observasi

partisipatif ini bisa sebagai pendukung untuk penelitian.

b. Observasi terus terang atau tersamar

38

Pada observasi ini, peneliti menyatakan secara langsung

kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Yang

dilakukan peneliti ialah hanya mengamati lingkungan tersebut baik

dari aktivitas, perilaku, dan kondisinya.

c. Observasi Tak Berstruktur

Observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang

apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak

tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.2

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif,

dengan beralasan bahwa peneliti terjun langsung kelapangan serta

terlibat dalam kegiatan sedekah sampah yang digunakan sebagai sumber

data.

Tabel 3. 2 Pedoman Observasi

No Aspek yang di amati Ya Tidak Keterangan

1 Mengamati Kegiatan

Gerakan Sedekah

Sampah

Observasi dilakukan

di halaman Masjid

Raya Bintaro Jaya,

melihat proses

pelaksanaan dari

kegiatan gerakan

sedekah sampah

2 Mengamati Keterlibatan

pengurus dalam Gerakan

Sedekah Sampah

Observasi dilakukan

di halaman Masjid

Raya Bintaro Jaya,

melihat keterlibatan

pengurus dalam

kegiatan gerakan

sedekah sampah

2 Sanafiah Faisal dalam Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D”, (Bandung: Alfabeta, 2017) h. 310.

39

3 Mengamati Keterlibatan

Masyarakat dalam

Gerakan Sedekah

Sampah

Observasi dilakukan

di halaman Masjid

Raya Bintaro Jaya,

melihat keterlibatan

masyarakat dalam

kegiatan gerakan

sedekah sampah

4 Mengamati Pembagian

Kerja dalam Gerakan

Sedekah Sampah

Observasi dilakukan

di halaman Masjid

Raya Bintaro Jaya

2) Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan dua orang atau

lebih, dimana terdapat dua pihak yaitu pewawancara dan terwawancara.

Di dalam wawancara terdapat pertanyaan-pertanyaan yang nantinya

akan dijawab oleh terwawancara dengan tujuan untuk mendapat

informasi.

Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln

dan Guba (1985:266), antara lain: mengkonstruksi mengenai orang,

kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-

lain kebulatan.3

Dalam wawancara terbagi menjadi tiga yaitu:

a) Wawancara Terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan

cara disusun pertanyaan-pertanyaannya sebelum nanti akan

diajukan kepada narasumber. Tujuan dari wawancara ini agar

pertanyaan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin digali, rapi, dan

sistematis.

3 Lincoln dan Guba dalam Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi”, (Bandung: Rosda Karya, 2018) h. 190.

40

b) Wawancara tidak terstruktur ialah wawancara yang berbeda dengan

wawancara terstruktur, dimana ia tidak menyusun terlebih dahulu

pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan dalam wawancara.

Wawancara semacam ini digunakan untuk menemukan informasi

yang bukan baku atau informasi tunggal. Hasil wawancara

semacam ini menekankan pada perkecualian, penyimpangan,

penafsiran yangtidak lazim, penafsiran kembali, pendekatan baru,

pandangan ahli, atau perspektif tunggal.4

c) Wawancara Semi Terstruktur

Dalam wawancara ini, terdapat pertanyaan yang telah disusun

namun nantinya pertanyaan ini akan bertambah sesuai dengan

informasi dari narasumber. Peneliti perlu mendengarkan secara

teliti dan mencatat hal-hal penting yang diberikan oleh

narasumber.5

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Wawancara terstruktur

dengan tujuan untuk menggali informasi yang mendalam terkait dengan

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah sebagai upaya membangun

Solidaritas Sosial. Dalam Penelitian ini, peneliti memperoleh informan

dengan jumlah 17 orang yang memiliki kriteria yang sesuai dengan

tujuan dari penelitian ini. Penentuan informan menggunakan teknik

purposive sampling.

Informan tersebut terdiri dari 1 Ketua umum Yayasan Masjid Raya

Bintaro Jaya, 1 ketua umum Organisasi Remaja dan Pemuda Islam

Masjid Raya Bintaro Jaya, 1 Ketua Departemen Sosial Budaya, 1 Ketua

Gerakan Sedekah Sampah, 5 Volunteer yang berkontribusi dalam

Gerakan Sedekah Sampah, 5 Masyarakat sekitar masjid yang ikut

4 Lexy J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi”, (Bandung: Rosda Karya,

2018) h. 190.

5 Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”,

(Bandung: Alfabeta, 2017) h. 320.

41

menyumbang dalam Gerakan Sedekah Sampah, 3 Masyarakat yang

menerima hasil penjualan dari Gerakan Sedekah Sampah.

Kriteria yang di dapatkan mengenai informan untuk wawancara yaitu:

a. Masyarakat yang berkontribusi secara langsung dalam Gerakan

Sedekah Sampah.

b. Volunteer yang berkontribusi secara langsung dalam Gerakan

Sedekah Sampah.

c. Mempunyai kapasitas mengenai kegiatan yang diteliti.

d. Berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan.

Tabel 3. 3 Pedoman Wawancara

No Variabel Indikator Indikator

Pertanyaan

1

Implementasi

Adanya

Program yang

Terlaksana

1. Terdapat kegiatan

yang dilaksanakan

2. Cara Memberikan

Informasi bahwa

adanya suatu kegiatan

3. Waktu dan tempat

program dilaksanakan

Terdapat

Sasaran

1. Sasaran dari

dilaksanakannya suatu

kegiatan

Terdapat

pelaksana/pe

nangungjawab

1. Komunitas yang

menjalankan suatu

kegiatan

2. Pembagian Jadwal

pelaksanaan Program

untuk penangungjawab

42

2

Gerakan

Sedekah

Sampah

Tujuan

1. Tujuan dibentuknya

Gerakan Sedekah

Sampah

Jenis Sampah

1. Klasifikasi sampah

yang dapat diterima

dalam Gerakan

Sedekah Sampah

Alur

Pengelolaan

1. Proses Pelaksanaan

Gerakan Sedekah

Sampah

2. Kesulitan dalam proses

pelaksanan Gerakan

Sedekah Sampah

Manfaat

1. Hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah

digunakan untuk suatu

Kegiatan

2. Keuntungan (Benefit)

yang didapatkan dari

Gerakan Sedekah

Sampah

3. Manfaat yang

didapatkan setelah

berkontribusi dalam

Gerakan Sedekah

Sampah

3

Solidaritas

Sosial

1.Masyarakat Perkotaan

2.Jumlah masyarakat yang

berkontribusi dalam

43

Masyarakat

Gerakan Sedekah

Sampah

3.Kontribusi yang

dilakukan oleh

masyarakat

4.Respon masyarakat

terhadap Gerakan

Sedekah Sampah

Pembagian

Kerja

1. Pelaksanaan gerakan

sedekah sampah

2. Pembagian kerja dalam

gerakan sedekah sampah

3. Orang-orang yang

berkontribusi dalam

gerakan sedekah sampah

Kesadaran

Kolektif

1. Kehadiran Volunteer

dalam gerakan sedekah

sampah

2. Alasan berkontribusi

dalam Gerakan Sedekah

Sampah

3. Perasaan yang diterima

setelah berkontribusi

dalam Gerakan Sedekah

Sampah

3) Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, dan Gambar. Studi dokumentasi

44

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif.6

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari dokumen-dokumen

penting baik dari tulisan, ataupun gambar terkait dengan gerakan

sedekah sampah itu sendiri serta terkait dengan solidaritas sosial.

Tabel 3. 4 Pedoman Dokumentasi

No Dokumen Sumber Data

1 Media Informasi terkait

dengan Gerakan Sedekah

Sampah

Badan Pengurus Harian

Gerakan Sedekah Sampah

2 Foto terkait dengan

kegiatan gerakan sedekah

sampah

Badan Pengurus Harian

Gerakan Sedekah Sampah

3 Spanduk atau flyer terkait

dengan Gerakan Sedekah

Sampah

Badan Pengurus Harian

Gerakan Sedekah Sampah

4 Atribut Gerakan Sedekah

Sampah

Badan Pengurus Harian

Gerakan Sedekah Sampah

D. Analisis Data

Analisis data adalah proses pengolahan, pemisahan, pengelompokkan

dan perpaduan sejumlah data yang telah dikumpulkan di lapangan secara

empiris menjadi sebuah kumpulan informasi ilmiah yang terstruktur dan

sistematis.7 Peneliti melakukan analisis data mengikuti dari model Miles

and Huberman. Dalam proses analisis data kualitatif, ada beberapa langkah

pokok yang harus dilakukan, yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

6 Ibid. h. 329. 7 Mukhtar. “Metode Prektis Penelitian Deskriptif Kualitatif”, (Jakarta: Referensi, 2013) h. 135.

45

Reduksi data sebagai suatu proses yang menyeleksi, memfokuskan,

menyederhanakan, dan mentransformasikan data mentah yang muncul

dalam penulisan catatan lapangan. Reduksi data merupakan bentuk

analisis yang ringkas, terfokus, membuang data yang tidak penting dan

mengorganisaiskan data sebagai cara untuk menggambarkan suatu

kesimpulan akhir.8

Mengingat bahwa data-data yang dicari dalam tahap penelitian,

peneliti berusaha mencari sejumlah data yang kompleks, tetapi tidak

sistematis. Secara bahasa bisa diartikan menjadi data kasar yang masih

perlu diolah dan dirapikan supaya nantinya dapat menghasilkan pada

bentuk yg lebih bermakna. Bagi peneliti kualitatif, Kegiatan reduksi data

menjadi sangat penting karena yang bersangkutan dapat mulai memilah

dan memilih data mana dan data dari siapa yang harus lebih dipertajam.

Selanjutnya, data tersebut dapat dimasukkan dalam kelompok tertentu

sehingga menjadi jembatan bagi diri peneliti untuk membuat tema-tema

dalam laporan penelitian.

Peneliti mendapatkan informasi terkait dengan Implementasi

Gerakan Sedekah Sampah sebagai Upaya membangun Solidaritas Sosial

secara langsung dilapangan. Data tersebut didapatkan dari data

wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sepanjang proses penelitian,

tentunya akan ditemukan banyak sekali data oleh peneliti sehingga

nantinya ketika memilah informasi tersebut dengan baik. Dari tahap

reduksi data inilah dibutuhkan analisis berdasarkan data penelitian yang

relevan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dilakukan untuk dapat melihat gambaran

keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari gambaran keseluruhan.

Data yang disajikan adalah data yang masih sulit untuk dianalisis

sehingga perlu adanya proses display data sehingga nantinya data akan

8 Ibid, h. 135.

46

mudah dibaca melalui proses secara sederhana dan tentunya tanpa

mengurangi isi yang akan disampaikan.

Kegiatan Reduksi Data dan proses penyajian data adalah aktivitas

yang mungkin terkait menggunakan mekanisme analisis data model

interaktif. Demikian, proses-proses tersebut juga berlangsung sesuai

dengan proses penelitian serta tidak selesai sebelum laporan akhir

penelitian disiapkan sehingga peneliti wajib memastikan bahwa semua

hal yang harus diteliti telah didefinisikan atau disajikan.

3. Verifikasi

Langkah terakhir, setelah adanya reduksi data dan penyajian data

yakni penarikan kesimpulan dan verifikasi. Verifikasi dan menarik

kesimpulan merupakan suatu aktivitas analisis, yang dari awal

pengumpulan data, seorang analisis dapat memutuskan seuatu

mempunyai makna atau tidak, ada tidaknya keteraturan, pola, penjelasan

hubungan sebab akibat.9

Selain memberikan jawaban atas rumusan masalah, kesimpulan

juga harus bisa menemukan temuan baru pada bidang keilmuan yang

sama sekali belum pernah ada sebelumnya, dengan alasan yang

dimaksudkan pada setiap penelitian dapat memberikan temuan baru. Hal

ini akan berupa deskripsi suatu objek yang tidak jelas. Selesainya diteliti

akan menjadi terlihat jelas, bisa juga sebagai dugaan bahkan teori baru.

E. Pengujian Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, seringkali hanya menekankan

pada uji validitas dan reliabilitas.10 Dalam penelitian kualitatif, temuan atau

fakta dapat dinyatakan valid jika tidak ada perbedaan antara apa yang

laporkan peneliti dan apa yang muncul pada objek yang diteliti. Namun,

harus diketahui bahwa realitas data dalam langkah penelitian kualitatif tidak

9 Ibid. 10 Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung: ALFABETA, 2014) h. 117.

47

tunggal, tetapi jamak dan bergantung pada konstruksi manusia, yang

dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil dari proses intellectual setiap

individu dengan berbagai latar belakang.

Maka, untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan beberapa cara,

yaitu:

1. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan adalah melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka

kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan

dan sistematis.11

2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas dapat didefinisikan

sebagai proses untuk memeriksa data-data yang berasal berbagai sumber

dengan berbagai cara pendekatan, dan waktu yang beragam. Dengan itu,

maka terdapat beberapa jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber,

triangulasi teknik pengumpulan, serta waktu.

3. Member Check

Member check adalah proses untuk melakukan pengecekan data

berdasarkan data yang diterima. Tujuan member check adalah untuk

mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang

diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan member check dapat

dilakukan setelah suatu periode pengumpulan data selesai atau setelah

mendapat suatu temuan, atau kesimpulan. Caranya dapat dilakukan

secara individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data atau

melalui forum diskusi kelompok.

11 Ibid, h. 124.

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian

1. Kondisi Geografis

Kecamatan Pondok Aren merupakan bagian dari Kota Tangerang

Selatan, kecamatan yang terletak dibagian selatan Kota Tangerang

Selatan. Secara Geografis, Kecamatan Pondok Aren terletak pada

6ᵒ15’56.09 Lintang Selatan dan 106ᵒ42’58.04 Bujur Timur. Kecamatan

Pondok Aren mempunyai Batas-batas border, yaitu:

- Sebelah Utara : Kota Tangerang

- Sebelah Timur : Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta

- Sebelah Selatan : Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur

- Sebelah Barat : Kecamatan Serpong dan Serpong Utara1

Kecamatan Pondok Aren berada pada wilayah daratan. Kecamatan

pondok aren terdiri atas 11 Kelurahan, 833 Rukun Tetangga (RT), 13

Rukun Warga (RW). Kecamatan Pondok Aren mempunyai Luas

wilayah yaitu 29,88 km² atau 1.975,99 Ha. Kecamatan Pondok Aren

mempunyai 11 kelurahan. Luas wilayah masing-masing kelurahan

sebagai berikut:

1) Perigi Baru Luas Wilayah 3,15

2) Pondok Kacang Barat Luas Wilayah 2,58

3) Pondok Kacang Timur Luas Wilayah 2,59

4) Perigi Lama Luas Wilayah 3,94

5) Pondok Pucung Luas Wilayah 3,00

6) Pondok Jaya Luas Wilayah 2,39

7) Pondok Aren Luas Wilayah 2,24

1 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, “Kecamatan Pondok Aren dalam Angka 2021”,

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, 2021. h. 1

49

8) Jurang Mangu Barat Luas Wilayah 2,59

9) Jurang Mangu Timur Luas Wilayah 2,65

10) Pondok Karya Luas Wilayah 2,78

11) Pondok Betung Luas Wilayah 1,98

2. Demografi Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Pondok Aren ialah 294.996 jiwa

dengan Kepadatan penduduk 9.873 km². Terdapat Pembagian jumlah

penduduk berdasarkan jenis kelamin, yaitu sebagai berikut:2

Tabel 4. 1 Data Penduduk menurut Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Pondok Aren

No

Kelurahan

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Rasio Jenis

Kelamin

1 Perigi Baru 7,794 7,679 25,473 101.50

2 Pondok Kacang

Barat

15,060 14,866 29,926 101.30

3 Pondok Kacang

Timur

21,244 20,926 42,170 101.52

4 Parigi Lama 12,855 12,628 25,483 101.80

5 Pondok Pucung 19,265 20,596 39,861 93.54

6 Pondok Jaya 6,334 6,172 12,506 102.62

7 Pondok Aren 20,425 20,269 40,694 100.77

8 Jurang Mangu

Barat

28,228 27,303 55,531 103.39

9 Jurang Mangu

Timur

25,662 23,103 48,765 111.08

10 Pondok Karya 26,379 25,690 52,069 102.68

11 Pondok Betung 21,603 21,235 42,838 101.73

Kec. Pondok Aren 204,849 200,467 405,316 102,19

Sumber: Proyeksi Penduduk BPS Kota Tangerang Selatan

2 Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, “Kecamatan Pondok Aren dalam Angka 2019”,

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, 2021. h. 31.

50

Berdasarkan data pada tabel 4.1, dari Jumlah penduduk di

kecamatan Pondok Aren mencapai 405,316, dapat dketahui bahwa

pendudukan Kecamatan Pondok Aren didominasi oleh laki-laki yang

mencapai 204,849 dan perempuan 200,467. Rasio jenis kelamin di

kecamatan Pondok Aren ialah 102,19.

Tabel 4. 2 Data Penduduk menurut Keyakinan Agama di Kecamatan Pondok Aren

No Kelurahan Islam Katolik Protestan Hindu Budha Konghucu

1 Perigi

Baru

10.865 127 247 15 66 0

2 Pondok

Kacang

Barat

19.752 428 941 24 39 0

3 Pondok

Kacang

Timur

32.114 738 1.667 90 132 0

4 Parigi 17.037 376 739 39 138 1

5 Pondok

Pucung

21.928 1.123 1.993 85 0 0

6 Pondok

Jaya

9.171 308 452 48 165 4

7 Pondok

Aren

26.271 690 1.177 44 55 0

8 Jurang

Mangu

Barat

32.375 936 1.636 81 60 1

9 Jurang

Mangu

Timur

26.159 901 1.580 54 84 0

51

10 Pondok

Karya

22.703 1.070 1.059 57 57 5

11 Pondok

Betung

30.702 954 1.244 27 27 0

Kec. Pondok

Aren

249.077 7.654 12.735 576 916 11

Sumber: Buku Statistik Kecamatan Pondok Aren 2021

Dari data yang telah dipaparkan di atas, maka jumlah penduduk

menurut Keyakinan di Kecamatan Pondok Aren didominasi pada

Agama Islam dengan jumlah 249.077. Di kecamatan Pondok Aren

memiliki beberapa keyakinan yang dianut oleh penduduk yaitu Islam,

Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.

B. Profil Masjid Raya Bintaro Jaya

Dibangun pada tahun 1997 oleh PT. JRP (Pengembang Bintaro Jaya),

berada di lokasi Jl. Maleo Raya dengan kelas jalan Arteri Sekunder

(Hunian/Perumahan). Luas bangunan tanah yaitu 2.500 M2 dengan

kapasitas 2.000 jamaah. Fasilitas yang terdapat dimasjid ialah Kapasitas

Parkir, Kapasitas Ruang Serba Guna.3 Masjid Raya Bintaro Jaya dengan

Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, bermanhaj Asy’ariyah dan Maturdiyah,

bermazhab Syafi’I dan fiqih 4 madzhab, dan bertasawuf Imam Al-Ghazali.4

1. Sejarah Masjid Raya Bintaro Jaya

Gambar 4. 1 Logo Masjid Raya Bintaro Jaya

(dok. WhatsApp Grup, 13 Mei 2022)

3 Laporan MRBJ Profile, h. 3.

4 Ibid, h. 6.

52

Masjid Raya Bintaro Jaya dibangun oleh developer yang bernama

jaya real property pada tahun 1997, dikelola oleh yayasan amal jaya.

Yayasan amal jaya adalah yayasan yang dibentuk oleh Jaya Real

property. Pada tahun 2017 diserahkan kepada jamaah. Jamaah

membentuk yayasan yang bernama yayasan masjid raya bintaro jaya

tangerang selatan. Sejak tahun 2017, yayasan masjid raya bintaro jaya

mengelola dengan cara yang berbeda dengan yayasan amal jaya, yaitu

yang awalnya hanya memfokuskan pada ranah ibadah, kini menjadi

tempat yang menunjang kegiatan-kegiatan sebagai suatu solusi atas

permasalahan umat. Termasuk mustahik.

Di Masjid Raya Bintaro Jaya terdapat 2.200 mustahik yang

disantuni, 300 anak yatim, 260 anak asuh, 360 remaja masjid, dan 700

santri Taman pendidikan Qur'an. Perkembangan Masjid Raya Bintaro

Jaya tumbuh mulai dari pengumpulan zakat, infaq dan sadaqahnya yang

berkali lipat dari sebelumnya hal ini karena kepercayaan masyarakat

kepada masjid secara besar.5

Masjid Raya Bintaro Jaya hingga sampai saat ini mengalami

perkembangan yang cukup signifikan. Pembangunan yang terdapat di

masjid selalu mengalami perkembangan. Dalam masjid Raya Bintaro

Jaya terdapat Organisasi remaja masjid yang merencanakan suatu

kegiatan-kegiatan di masjid sehingga menghidupkan masjid sebagai

pusat kegiatan.

2. Visi Misi Masjid Raya Bintaro Jaya

Masjid Raya Bintaro Jaya memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi:

MRBJ Menjadi masjid percontohan/Role Model masjid di Indonesia.

Misi:

Menjadikan Masjid sebagai:

5 Bambang Supriadi, Ketua umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya, “Wawancara”. Pondok

Aren, 15 Agustus 2022.

53

1. Pusat Dakwah.

2. Pusat Pemecahan Masalah Jamaah.

3. Pusat Pendidikan Pembelajaran dan Pengembangan Islam.

4. Menyalurkan Zakat Infaq, Sodaqoh; Mengelola wakaf produktif.

5. Pusat Pemberdaya Ekonomi Umat.6

3. Struktur Pengurus Masjid Raya Bintaro Jaya

Gambar 4. 2 Struktur Pengurus Masjid Raya Bintaro Jaya

(dok. WhatsApp Pengurus, 22 Juni 2022)

4. Organisasi Masjid Raya Bintaro Jaya

a. Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya

1. Sejarah Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya

Gambar 4. 3 Logo Organisasi Remaja dan Pemuda Islam

Masjid Raya Bintaro Jaya

(dok. WhatsApp Grup, 13 Mei 2022)

6 Laporan MRBJ Profile, h.5

54

Organisasi Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro

Jaya berdiri pada tahun 1998, dijalankan oleh remaja-remaja

masjid yang ada disekitar lingkungan masjid. Organisasi Remaja

dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya semula berjalan

seperti biasa dalam keadaan yang tidak memiliki kegiatan

banyak. Hanya terdapat kegiatan yaitu Ramadhan, Idul Adha,

dan jumlah anggota yang belum banyak. Mengalami sesuatu hal

yang mengakibatkan organisasi ini vakum dalam beberapa

tahun, kemudian aktif kembali sekitar tahun 2015 hingga sampai

saat ini. Yang awalnya hanya terdiri dari beberapa anggota kini

kian semakin bertambah dengan jumlah 162 anggota yang

terbagi kedalam enam departemen. Untuk masa pergantian

jabatan sudah 10 kali dilakukan hingga saat ini.7

2. Visi dan Misi Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro

Jaya

Organisasi Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro

Jaya (REMISYA) memiliki Visi dan Misi, sebagai berikut:

Visi:

“Membentuk Generasi muda yang kreatif, Inovatif, Modern,

Intelektual, Akhlakul Karimah dan Bertaqwa serta melahirkan

pemimpin muda berbasis masjid di dalam bingkai ukhwah

Islamiyah yang hakiki”.

Misi:

a. Berupaya maksimal mengembalikan fungsi masjid sebagai

pusat peradaban umat.

b. Membina remaja dan pemuda untuk memahami ajaran islam

yang baik dan benar serta mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

7 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

55

c. Memupuk dan memelihara silaturahmi dan kekeluargaan

serta mewujudkan kerjasama yang utuh dan jiwa

pengabdian untuk agama dan masyarakat.

d. Penyelenggaraan kegiatan yang berorientasi pada

pembinaan remaja dan pemuda yang memiliki nilai edukasi

dan sopan santun.

e. Melahirkan kader-kader dakwah muda yang professional,

mandiri, serta berkarakter pemimpin berbasis masjid.

f. Mengembalikan Trend Food, Fashion, dan Fun remaja dan

pemuda dalam koridor Islam.

g. Kaderisasi terencana guna meneruskan tongkat estafet

organisasi.

h. Mendidik para anggota dalam tata cara berorganisasi,

berdakwah, dan bermuamalah.8

3. Struktur Kepengurusan Remaja dan Pemuda Islam Masjid

Raya Bintaro Jaya.

Tabel 4. 3 Struktur Pengurus Remaja dan Pemuda Islam

Masjid Raya Bintaro Jaya

8 Laporan Program Kerja REMISYA 2019/2021, h.1.

Ketua Umum

Tegar Achmad S

Wakil Ketua

Alman Fathin

Sekretaris

Raya Angelica

Bendahara

Apriliani

Dept. Sosial Budaya

Ahmad Fadilah

Dept. DEPORA

Muhammad Yusuf

Dept. PSDM

Arif Setiawan

Dept. Dakwah

Muhammad Lanang

56

4. Program Kegiatan Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya

Bintaro Jaya

Dalam Organisasi REMISYA terbagi menjadi enam

Departemen yang mempunyai program-program yang telah

direncanakan, yaitu sebagai berikut:

a. Departemen Kewirausahaan

1. Internal Business Mentornship Program.

2. Business Unit Management.

3. Entrepreneurship Summit.

4. External Bazaar & Exhibition.

b. Departemen Sosial dan Budaya

1. Gerakan Sedekah Sampah.

2. Sahabat Qur’an Remisya (SAQURA).

3. Sehat Jiwa Raga (SEJIWA).

c. Departemen Pemuda & Olahraga

1. Youth Camp.

2. Youth Mentorship.

3. Obor (Olahraga bareng Remisya).

d. Departemen Conten & Media

1. Optimalisasi Media Sosial REMISYA.

2. Departement Support.

3. Repository Media.

e. Departemen Dakwah

1. Kuy Ngaji.

2. Ladies Day Sit and Sip (LDSS).

3. Gerakan Pemuda Subuh (GPS).

4. Special Class.

Dept. Kewirausahaan

Aditiya Rachmat

Dept. Comed

Firmansyah

57

f. Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Rework (Remisya Working); Monitoring.

2. Rework (Remisya Working); Forum Group Discussion.

3. Rework (Remisya Working); Special Request.

4. Remisya Trip dan Remisya Funday.

5. AKAR (Akademi Remisya).

6. REBON (Remisya Bonding).9

C. Deskripsi Subjek Penelitian

Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 17 (Tujuh Belas) orang

yang mencakup ke dalam ranah penelitian, diantaranya 1 Ketua umum

Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya, 1 ketua umum Organisasi Remaja dan

Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya, 1 Ketua Departemen Sosial

Budaya, 1 Ketua Gerakan Sedekah Sampah, 5 Volunteer yang berkontribusi

dalam Gerakan Sedekah Sampah, 5 Masyarakat sekitar masjid yang ikut

menyumbang dalam Gerakan Sedekah Sampah, 3 Masyarakat yang

menerima hasil penjualan dari Gerakan Sedekah Sampah. Berikut daftar

infroman yang peneliti tampilkan yaitu sebagai berikut:

1. Pengurus Oganisasi

Tabel 4. 4 Informan Pengurus Organisasi

No Nama Jabatan Periode

1 Bambang

Supriadi

Ketua Umum Yayasan Masjid

Raya Bintaro Jaya

2021-2023

2 Tegar Achmad S Ketua Umum REMISYA 2021-2023

3 Ahmad Fadil Ketua Dept. Sosial dan Budaya 2021-2023

4 Nur Fatimah

Azzahro

Ketua Gerakan Sedekah Sampah 2021-2023

9 Laporan Presentasi Program Kerja REMISYA 2022, h.2.

58

Berdasarkan pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa informan Pengurus

yang peneliti wawancara mendominasi pada jenis laki-laki dengan jumlah

2 (dua) orang, dan 1 (satu) perempuan. Berdasarkan struktur kepengurusan

organisasi Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya, informan

yang didapatkan ialah 1 (satu) orang dari Ketua Umum REMISYA, 1 (satu)

orang dari ketua Departemen Sosial dan Budaya. Didalam organisasi

REMISYA terdapat beberapa departemen salah satunya departemen Sosial

dan Budaya. Dan 1 (satu) orang dari Ketua Gerakan Sedekah Sampah. Dari

Departemen Sosial Budaya memiliki program-program yang akan

dilaksanakan, salah satunya ialah Gerakan Sedekah Sampah.

2. Volunteer Gerakan Sedekah Sampah

Tabel 4. 5 Informan Volunteer Gerakan Sedekah Sampah

No Nama Usia Departemen Alamat

1 Indri Pratiwi 25 Tahun Sosial dan

Budaya

(Sosbud)

Parung Serab Ciledug

2 Ayu Ambarwati 24 Tahun Pengembangan

Sumber daya

manusia

(PSDM)

Pondok Karya Pondok

Aren

3 Nada Sahara 24 Tahun Pemuda dan

olahraga

(Depora)

Jl. SD Inpres Pondok

Karya

4 Visiani Prima

Pertiwi

29 Tahun Konten dan

Media

(Comed)

Perumahan Pondok

Kacang Prima

5 Laurin Grescitha 30 Tahun Dakwah Perumahan Pondok

Pucung Indah 1

Pondok Aren

59

Berdasarkan pada Tabel 4.5 diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin

informan terdapat 5 (lima) orang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan

rasio umur, maka rasio umur rata-rata informan yaitu umur 24-29 tahun.

3. Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah

Tabel 4. 6 Informan Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah

No Nama Usia Pekerjaan Alamat

1 Ibu Mega 46 Tahun Pegawai

Swasta

Sudimara

2 Bapak Safrin Arbi 58 Tahun Pegawai

Swasta

Flaminggo

3 Annisa Aprilia 25 Tahun Karyawan

Swasta

Ciledug

4 Muhammad Hasby 21 Tahun Mahasiswa Pondok Aren

5 Ibu Paramitha Sekar

Taji

39 Tahun Ibu Rumah

Tangga

Maleo

Berdasarkan pada Tabel 4.6 diketahui bahwa terdapat 5 (lima) informan

masyarakaat, dilihat dari jenis kelamin bahwa terdapat 3 (dua) orang

informan berjenis kelamin perempuan, dan terdapat 2 (dua) orang berjenis

kelamin laki-laki. Berdasarkan rasio umur, maka rasio umur rata-rata

informan yaitu umur 21-58 tahun.

4. Masyarakat yang menerima Bantuan

Tabel 4. 7 Informan Masyarakat yang menerima Bantuan

No Nama Usia Pekerjaan Alamat

1 Sulistio Wati 52 Tahun Ibu Rumah

Tangga

Jalan

Perhubungan

Pondok Aren

2 Marselia Saputri 26 Tahun Ibu Rumah

Tangga

Pondok Aren

3 Yanti 43 Tahun Pedagang Pondok Jaya

60

Berdasarkan pada Tabel 4.7 diketahui bahwa terdapat 3 (tiga) informan

masyarakat yang menerima hasil penjualan Gerakan Sedekah Sampah,

dilihat dari jenis kelamin bahwa terdapat 3 (tiga) orang informan berjenis

kelamin perempuan.

D. Hasil Penelitian

Pada bagian Hasil Penelitian, peneliti akan memaparkan hasil temuan

berupa data observasi dan wawancara. Secara garis besar hasil temuan akan

memaparkan sesuai dengan rumusan masalah yaitu “Bagaimana

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah sebagai upaya Membangun

Solidaritas Sosial”. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu:

1. Hasil Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, terdapat

beberapa temuan hasil yang didapatkan. Temuan yang peneliti dapatkan

pada implementasi Gerakan Sedekah Sampah, yaitu:

Pelaksanaan observasi dilaksanakan secara langsung di Halaman

Masjid Raya Bintaro Jaya tepatnya di lokasi keberadaan Gerakan

Sedekah Sampah. Observasi dilakukan pada hari Minggu tanggal 26

Juni 2022. Sebelum sampai di tempat Gerakan Sedekah Sampah,

terdapat banner kegiatan Gerakan Sedekah Sampah yang dipasang di

luar lingkungan masjid. Pemasangan banner tersebut diletakkan di

pinggir jalan sehingga memberikan informasi dan memudahkan

masyarakat mengetahui bahwa terdapat kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah. Setelah memasuki lingkungan masjid, sudah terlihat bahwa

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan yang ditandai dengan

adanya spanduk maupun plang dari Gerakan Sedekah Sampah.

Keberadaan banner dan plang Gerakan Sedekah Sampah dengan

tujuan untuk memberikan informasi dan sebagai penanda tempat

61

dilaksanakannya Gerakan Sedekah Sampah sehingga masyarakat

mengetahui informasi dan tempat dari Gerakan Sedekah Sampah. Letak

dari banner dan plang berada di samping drop box Gerakan Sedekah

Sampah. Banner terpasang ditembok dari drop box, serta plang yang

dipasang di depan banner. Drop box berada dekat dengan lahan pasar

amal, drop box menghadap kearah masjid.

Gambar 4. 4 Plang dan Banner dari Gerakan Sedekah Sampah

(dok. Pribadi, 26 Juni 2022)

Sebelum Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan di hari minggu,

tim Inti dari Gerakan Sedekah Sampah sudah memberikan informasi di

hari jumat kepada masyarakat, dan Volunteer melalui Grup WhatsApp

yang telah dibentuk dan melalui media sosial instagram dari Masjid

Raya Bintaro Jaya (MRBJ) maupun Remisya. Informasi dikemas dalam

bentuk Broadcast dan Flyer terkait Pelaksanaan Gerakan Sedekah

Sampah. Untuk volunteer mengenai informasi penjadwalan Gerakan

Sedekah Sampah diberi tahukan di hari jum’at, dan aturan warna

pakaian yang digunakan oleh volunteer. Setelah mengetahui informasi

penjadwalan, volunteer harus mengkonfirmasi kepada tim inti terkait

kehadiran sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan.

62

Disetiap minggunya volunteer yang hadir berasal dari divisi yang

berbeda-beda. Pada jam 07.30 WIB, seluruh volunteer dan tim inti dari

Gerakan Sedekah Sampah berkumpul terlebih dahulu kemudian

melakukan pembiasaan dengan pembukaan doa. Setelah berdoa, Tim

inti menghitung jumlah kehadiran volunteer dengan cara mencatat

kehadiran dalam data yang telah disediakan. Setelah mengetahui

Kehadiran para volunteer maka tim inti membagikan pekerjaan pada

setiap bagian-bagiannya. Volunteer hadir dengan warna pakaian yang

sama. Penggunaan warna pakaian yang sama telah diatur oleh Tim Inti

dari Gerakan Sedekah Sampah sehingga memberi kemudahan untuk

diidentifikasi dan dikenali oleh masyarakat.

Dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah, terdapat alur

pengelolaan yaitu dimulai dari sampah yang diterima dari masyarakat,

registrasi, pemilahan sampah berdasarkan jenis sampah yang telah

ditentukan, merapikan sampah-sampah yang telah dipilah kemudian

dimasukkan kedalam drop box, melakukan penimbangan dan langkah

yang terakhir ialah pengangkutan oleh pengepul. Setiap bagian dipegang

oleh satu atau dua orang namun disesuaikan lagi dengan jumlah

kehadiran volunteer. Setiap alur proses pelaksanaannya terdapat

pembagian kerjanya masing-masing.

Gambar 4. 5 Keterlibatan Volunteer dalam Gerakan Sedekah Sampah

(dok. Pribadi, 26 Juni 2022)

63

Tahap pertama yaitu volunteer mengeluarkan sampah-sampah yang

terdapat di dalam drop box, kemudian volunteer melakukan pemilahan

sampah sesuai dengan pembagian kerja yang telah ditentukan seperti

pemilahan botol berupa botol plastik bersih, botol plastik kotor, botol

jenis kaca, pemilahan kardus, pemilahan kertas-kertas berupa kertas

HVS, buku, majalah, dan sebagainya. Jika saat berlangsung pelaksanaan

Gerakan Sedekah Sampah terdapat masyarakat yang datang membawa

sampahnya maka satu volunteer yang sudah ditugaskan untuk menemui

masyarakat tersebut dan melakukan pencatatan data. Setelah selesai

pemilahan-pemilahan terhadap jenis sampah, maka tahap selanjutnya

adalah penimbangan yang dilakukan oleh Pengepul dan Tim Inti

Gerakan Sedekah Sampah.

Penimbangan dicatat dalam sebuah nota sebagai pembuktian

adanya kegiatan Gerakan Sedekah Sampah. Setelah didapatkan jumlah

penimbangan kemudian dilakukan transaksi pembayaran dari pengepul

ke Tim inti Gerakan Sedekah Sampah. Laporan jumlah penimbangan

dikirim ke Bendahara divisi Sosial Budaya untuk ditindak lanjuti ke

laporan kepada Masyarakat. Setelah semua tahap selesai, volunteer

secara bersama-sama membersihkan area Gerakan Sedekah Sampah

64

kemudian volunteer makan bersama yang telah disiapkan oleh Tim Inti

Gerakan Sedekah Sampah.

Gambar 4. 6 Pengangkutan Hasil Gerakan Sedekah Sampah oleh Pengepul

(dok. Pribadi, 24 Juli 2022)

Keterlibatan masyarakat terlihat dari kontribusi masyarakat.

Terdapat masyarakat yang datang dengan kendaraan pribadi atau

mengirimkan sampahnya melalui aplikasi ojek online. Masyarakat

berkontribusi dengan cara membawa sampahnya dari rumah, kemudian

disedekahkan di gerakan sedekah sampah. Saat masyarakat datang

membawa sampahnya disambut dengan hangat oleh volunteer dari

Gerakan Sedekah Sampah. Kontribusi masyarakat di catat dan disimpan

dalam data oleh Tim inti Gerakan Sedekah Sampah dengan tujuan untuk

memberikan laporan terkait hasil dari Gerakan Sedekah Sampah pada

hari itu juga. Pencatatan berisi mengenai Nama, Alamat Rumah dan

Nomor Telepon. Jika di tempat Gerakan Sedekah Sampah terdapat

masyarakat yang membawa sampah cukup banyak dan mengalami

kesusahan maka volunteer membantu membawakan sampah tersebut ke

Gerakan Sedekah Sampah.

Selain masyarakat yang datang langsung pada hari minggu, terdapat

masyarakat yang sudah terlebih dahulu memberikan sampahnya ke

dalam drop box. Biasanya masyarakat yang menaruh di drop box

dilakukan pada hari senin-sabtu. Masyarakat yang terbiasa menaruh

65

sampahnya di drop box termasuk masyarakat yang rutin memberikan

sampahnya ke Gerakan Sedekah Sampah

Gambar 4. 7 Penyerahan Sampah dari Masyarakat ke Volunteer Gerakan Sedekah

Sampah pada saat pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah

(dok. Pribadi, 24 Juli 2022)

Dari Gerakan Sedekah Sampah cukup diminati oleh volunteer dan

masyarakat setempat dikarenakan Gerakan Sedekah Sampah sangat

menarik, dan mudah untuk diikuti. Kegiatan Gerakan Sedekah Sampah

sebagai kegiatan yang positif. Selama Gerakan Sedekah Sampah

dilaksanakan, para volunteer saling tolong menolong, saling

bekerjasama, saling berinteraksi satusama lain mengingat bahwa

volunteer berasal dari divisi yang berbeda-beda. Para volunteer juga

menyelesaikan tanggungjawabnya dengan cara membagi pekerjaan

dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah.

Antara volunteer dan masyarakat juga terdapat interaksi yang bisa

dilihat dari komunikasi saat registrasi, tolong menolong dengan dilihat

dari sikap keramahan saat menyambut masyarakat, sikap kerjasama saat

membantu membawakan barang-barang yang akan disedekahkan

masyarakat ke Gerakan Sedekah Sampah. Selain itu juga, antusias

masyarakat yang berkontribusi cukup banyak dengan melihat bahwa

66

banyaknya sampah yang dibawa oleh masyarakat ke Gerakan Sedekah

Sampah, jumlah masyarakat yang berkontribusi serta masyarakat

bekerjasama dalam membantu mengumpulkan sampahnya dari rumah.

Selama Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan terdapat hal-hal

kesulitan kecil yang dihadapi seperti masih ada masyarakat yang

memberikan sampah yang tidak bisa diterima dalam Gerakan Sedekah

Sampah.

2. Hasil Wawancara

Untuk melengkapi hasil penelitian maka dibutuhkan data

wawancara, selain dari data observasi sehingga dapat memberikan data

yang akurat. Penelitian ini mengambil beberapa informan yang

berkaitan dengan Gerakan Sedekah Sampah. Wawancara dilakukan

secara bertahap kepada setiap infoman dan dilakukan secara tatap muka

langsung. Temuan yang peneliti dapatkan pada implementasi Gerakan

Sedekah Sampah sebagai upaya membangun Solidaritas Sosial, yaitu:

a. Implementasi Gerakan Sedekah Sampah

Terbentuknya Gerakan Sedekah Sampah mempunyai proses

dan waktu yang dilalui dan di rencanakan. Gerakan Sedekah

Sampah dibentuk karena ada suatu alasan yang mengharuskan

dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah. Alasan-alasan inilah yang

menjadi faktor diharuskannya dibentuk Gerakan Sedekah Sampah.

Alasan yang didapatkan ialah pemahaman sedekah yang tidak hanya

dalam bentuk uang, permasalahan sampah dapat diminimalisis

dengan cara tindakan pemilahan sampah. Nur Fatimah Azzahro

mengatakan bahwa:

“Pertama kebutuhan sih. Aku ngeliatnya

kebutuhan, kitanih pengen dakwah tageline nya kita

tuh sedekah itu gak harus keluar uang tapi lewat

sampah saja temen-temen atau masyarakat bahkan

jamaah di MRBJ atau sekitarnya itu bisa sedekah.

Yang kedua, selain karena masalah sampah ini saat ini

di Indonesia belum terselesaikan dengan baik. Dari

mulai gerakan sedekah sampah ini kita sama-sama

67

pengen mengajak masyarakat untuk Yuk kita mulai

pilah sampah kita dari rumah. Lalu kita sedekahkan ke

masjid yang nanti hasilnya insya Allah akan

tersalurkan juga untuk umat gitu makanya namanya

sedekah sampah tuh gitu. Kita mengajak masyarakat

untuk bersedekah, kita mengajak masyarakat juga

untuk Sama-sama less waste, sama-sama bisa pilah

sampah nya lalu kemudian insya allah jadi

kebermanfaatan untuk umat seperti itu”.10

Masjid menjadi salah satu percontohan baik dalam perubahan

terutama mengenai lingkungan. Masjid sebagai tempat yang selalu

mengarah kepada pesan kebaikan sehingga Gerakan Sedekah

Sampah sangatlah cocok jika di tempatkan di lingkungan masjid.

Pesan yang ingin disampaikan dari Gerakan sedekah sampah ialah

mencerminkan suatu kebersihan lingkungan. Tegar Ahmad

Sulistiyo mengatakan bahwa:

“Kenapa kita ngurusin sampah? Karena ada

pesan yang ingin kita sampaikan yaitu pesan kebaikan

bahwasanya Islam yaitu Islam Rahmatan Lil Alamin,

rahmat untuk semesta, semua orang. Jadi Islam

pertama peduli lingkungan, Islam peduli kebersihan

itu pesan dakwah yang memang tidak hanya dengan

kata-kata, tetapi langsung dengan aksi nyata. Ada juga

pepatah yah kebersihan sebagian dari iman itu yang

kita implementasikan tidak hanya kata-kata tapi juga

dengan aksi nyata”.11

Terbentuk Gerakan Sedekah Sampah direncanakan dengan

matang oleh seseorang atau sekelompok. Terdapat tujuh ustad

terkemuka yang merencanakan agar dibentuknya Gerakan Sedekah

Sampah. Ahmad Fadillah mengatakan bahwa:

“Kalau untuk dari asal usulnya gimana, kalo dari

MRBJ sendiri ini kan memang gerakan yang sudah

ada sebetulnya inisiasi dari tujuh ustad untuk

10 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01 Juli

2022.

11 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

68

membuat suatu Gerakan Sedekah Sampah. Kalo

diMRBJ itu bermula kapan itu tahun 2019 itu kita

memang bekerja sama membangun, membuat,

membentuk gerakan sedekah sampah di Masjid Raya

Bintaro Jaya ini”.12

Berkaitan dengan proses terbentuknya, pada saat awal

pembentukan Gerakan Sedekah Sampah berkolaborasi dengan

berbagai elemen yaitu Komunitas Barisan Bangun Negeri (BBN)

yang berfokuskan mengenai isu lingkungan, Pemerintah pada Tim

Kerja Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN-PSL) Kementrian

Maritim, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kolaborasi dengan

berbagai elemen inilah yang memperkuat terbentuknya Gerakan

Sedekah Sampah. Tegar Ahmad Sulistiyo mengatakan bahwa:

“Kita kolaborasi dengan Barisan Bangun Negeri

(BBN) ya mana itu komunitas yang berisikan para

asatis terus juga ada TKN-PSL itu juga di bawah

pemerintahan Tim kerja nasional penangangan

sampah laut kalo ga salah ya, di bawah kementrian

maritim saat itu, dan juga MUI. Ada tiga lembaga

tersebut yang sampai saat ini bekerja sama seperti

itu”.13

Kehadiran Gerakan Sedekah Sampah di Masjid Raya Bintaro

Jaya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin

didapatkan dari Gerakan Sedekah Sampah ialah mengedukasi

kepada masyarakat terkait dengan lingkungan berupa perilaku

menjaga kelestarian lingkungan, dan ingin mengedukasi terkait

pemahaman bersedekah bahwa bersedekah itu tidak sulit,

bersedekah juga tidak hanya dalam bentuk uang tetapi bisa dalam

bentuk sampah karena dengan sampah dapat mempunyai suatu nilai

yang bermanfaat. Tegar Achmad Sulistiyo mengatakan bahwa:

12 Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli

2022

13 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

69

“Ya tujuannya pertama kita peduli lingkungan,

kedua kita ingin mengedukasi bahwasanya jangan

juga mubadzir, karena di gerakan sedekah sampah

kita merecycle jadi bahwasanya kalo misalnya kita

beli minuman yang botol plastik kita simpan botol

plastiknya engga kita buang, botol plastik itu

sebenarnya bisa buat bahan sedekah karena setiap

botol setiap kardus setiap elektronik yang didrop di

gerakan sedekah sampah MRBJ akan bernilai pahala

karena namanya juga sedekah gitu ya”.14

Hal ini juga didukung oleh pernyataan dari Ahmad Fadillah

yang mengatakan bahwa:

“Kalo untuk tujuan Gerakan Sedekah Sampah ya

memang selain dari itu juga, kita juga ingin

mengajarkan kepada masyarakat umumnya untuk bisa

membudayakan hidup bersih dan sehat, untuk bisa

membudayakan bahwasanya sedekah itu kita membuat

semudah mungkin dengan sampah kita bisa

bersedekah, dengan bersedekah kita bisa menjaga

kelestarian lingkungan dan makhluk hidup. Tujuan

utama nya sih untuk kebermanfaatan, kelestarian yang

lingkungan”.15

Selain dari tujuan yang ingin didapatkan, terdapat manfaat yang

akan dirasakan secara tidak langsung. Kehadiran Gerakan Sedekah

Sampah memberikan manfaat kepada lingkungan yaitu membantu

mengurangi jumlah sampah, bukti nyata perilaku setiap individu

untuk menjaga lingkungan dan manfaat yang diterima dari hasil

Gerakan Sedekah Sampah digunakan kembali untuk membantu

kegiatan dalam masyarakat. Tegar Ahmad Sulistiyo mengatakan

bahwa:

“Pemanfaatan dari hasil gerakan sedekah sampah

tersebut itu digunakan untuk dakwah, untuk rumah

quran, dan semacamnya. Jadi kenapa harus sedekah

14 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

15Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli

2022

70

sampah ya itu pertama hasilnya untuk sedekah yang

kedua bukti nyata kita cinta lingkungan”.16

Berkaitan dengan Alur Pelaksanaan, Gerakan Sedekah Sampah

mempunyai tahapan-tahapan dalam pelaksanannya. Dimulai dari

pemberitahuan informasi pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah

melalui Broadcast secara langsung maupun melalui media sosial,

masyarakat datang dan berkontribusi dengan membawa sampahnya,

pencatatan data (Registrasi) oleh volunteer kepada masyarakat yang

memberikan sampahnya, Volunteer melakukan pemilahan sampah

sesuai dengan jenisnya, pengambilan dan penimbangan yang

dilakukan oleh pengepul, pembayaran oleh pengepul terhadap hasil

penjualan sampah yang didapatkan, dan pelaporan hasil

penimbangan yang didapatkan diinfomasikan kepada masyarakat

melalui broadcast dan media sosial. Nur Fatimah Azzahro

mengatakan bahwa:

“Oke. Jadi biasanya kita pasti setiap jumat setelah

bada jumatan kita pasti ada broadcast ke jamaah yang

sudah pernah berkontribusi memberikan sampahnya

gitu, kita biasanya ada regist jadi misalkan ada

jamaah datang. Jamaah baru ya misalkan datang

ketemu kita pada hari ahad pagi itu kitakan open dari

sekitar jam delapan sampai dzuhur yakan. Datang,

nanti dia membawakan sampahnya nanti kita data.

Kita data namanya siapa, nomor telepon atau

whatsappnya gitu untuk kita follow up lebih lanjut kita

kasih report harian gitu. Dari si jamaah ini

memberikan sampahnya baru setelah itu kita dari

temen-temen mengelompokkan sampah itu. Yakan…

kita lihat lagi oh jenisnya plastik ada di plastik,

jenisnya kardus di kardus, kertas-kertas di kertas, Dari

jamaah datang kita kelompokkan setelah kita

kelompokkan nanti sekitar jam 10 itu ada pengepul tuh

yang datang, pengepul datang semua sampah yang

hari itu sudah dikelompokkan dikategorikan

16 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

71

yah…sesuai dengan jenis sampahnya di pick up,

setelah dipick up baru kita dapat pelaporan

penimbangannya dan langsung ada pembayarannya

juga. Selesai sampai disitu, pelaporan segala macam

nah fungsi dari pendataan jamaah ini ketika

kegiatannya sudah selesai di hari itu. Biasanya kita

report juga di sosial medianya remisya dan MRBJ”.17

Lokasi Gerakan Sedekah Sampah berada di halaman masjid

bagian depan tepatnya di samping Pasar amal sehingga lokasi

Gerakan Sedekah Sampah mudah untuk dilihat oleh masyarakat.

Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan setiap hari minggu dengan

ketentuan waktu dari jam 8 sampai jam 10 WIB Pagi. Gerakan

Sedekah Sampah mempunyai sasaran dalam pelaksanaanya yaitu

masyarakat umum tanpa melihat jenjang umur, pendidikan, dan

status sosial. Nur Fatimah Azzahro mengatakan bahwa:

“Setiap hari ahad pada jam 8-10, dengan catatan

sebelumnya sudah menginformasikan terlebih dahulu

ke jamaah, Sasarannya paling utama itu masyarakat

dan jamaah gitu. Kalo misalkan ada kategori usia atau

engga ini kegiatannya terbuka untuk siapapun mau

dari kalangan usia manapun bebas bisa langsung

datang aja setiap ahad untuk menyedekahkan

sampahnya”.18

Kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan dengan

tanggungjawab yang diserahkan kepada suatu departemen yang

memang fokus pada Gerakan Sedekah Sampah. Departemen

tersebut berada di bawah suatu organisasi yang terdapat di masjid.

Gerakan Sedekah Sampah terdapat di program departemen Sosial

Budaya di bawah organisasi REMISYA, Nur Fatimah Azzahro

mengatakan bahwa:

17 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

18 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

72

“Di Gerakan Sedekah Sampah MRBJ ini ada Di

bawah departemennya sosial budaya. Kan kalo di

REMISYA organisasi masjidnya tuh kan Ada beberapa

depatemen tuh. Nah kalo disedekah sampah ini

diorganization sama departemen sosial budaya dari

situ Ada ketua departemennya lalu ada beberapa

kegiatan yang dilakukan sosial budaya salah satunya

gerakan sedekah sampah dan penangungjawab dari

kegiatan itu operasionalnya itu aku”.19

Penjelasan mengenai pertanggungjawab Gerakan Sedekah

Sampah diperkuat oleh Tegar Ahmad Sulistiyo bahwa Gerakan

Sedekah Sampah di bawah tanggung Jawab Departemen Sosial

Budaya diketuai oleh Ahmad Fadillah dan Eko Majid yang diketuai

oleh Bapak Khoirul Saleh.

“Kalo disini itu remisya sama mrbj ada dua yah.

Yang pertama ketua departemen sosial dan budaya

yaitu Ahmad Fadillah sama ketua eko masjid yang ada

di MRBJ namanya bapak Khoirul Saleh. Itu dua ya,

dua kordinator tersebut yang bertanggungjawab

terhadap kegiatan gerakan sedekah sampah”.20

Sebelum pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan,

Tim Inti dari Gerakan Sedekah Sampah memberikan informasi

kepada masyarakat bahwasanya akan dilaksanakan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah sehingga masyarakat dapat berkontribusi.

Pemberitahuan informasi dilakukan dengan berbagai cara seperti

melalui media sosial, melalui Grup Whatsapp yang beranggotakan

masyarakat yang sudah terbiasa berkontribusi dalam Gerakan

Sedekah Sampah. Hal ini sesuai dengan perkataan dari Ahmad

Fadilla yang mengatakan bahwa:

“Yang pertama kita menggunakan media sosial,

jadi kita share di instagram Remisya dan MRBJ kita

share disana. Lalu kita gunakan grup Whatsapp yang

19 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

20 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

73

berisikan memang jamaah yang istiqomah yang setiap

minggu nya datang dari rumah jauh jauh untuk

bersedekah sampah di MRBJ ini, kita share

diwhatsapp kita juga share beberapa ke grup-grup dan

kita posting juga di beberapa sosial media karena itu

salah satu juga pemanfaatan dari sosial media. Kalo

untuk dari informasi yang kita coba lakukan untuk bisa

tersampaikan informasi Gerakan Sedekah Sampah

kepada para jamaah”.21

Selama proses pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah sampai

saat ini, terdapat kendala-kendala yang ditemukan. Tidak ada suatu

kegiatan yang tidak terdapat kendala. Kendala yang didapatkan

dalam Gerakan Sedekah Sampah ialah kurangnya Sumber Daya

Manusia (SDM), kurangnya edukasi masyarakat tentang sampah

yang dapat di sedekahkan di Gerakan Sedekah Sampah, dan masih

ada volunteer yang tidak teredukasi mengenai jenis sampah yang

dapat dipilah. Nur Fatimah Azzahro mengatakan bahwa:

“Paling kendala yang biasa aku hadapin nih

biasanya miss komunikasi itu yang pertama, atau

kadang informasinya terlambat gitu jadi menghambat,

misalkan namannya minta list volunteer kadang udah

aku bleesing setelah jumatan harusnya udah dapat

tapi belum yakan. Harusnya akhirnya direminder

reminder lagi. Yang kedua, kendala kita temui di

lapangan itu yaitu kita prnya ada jamaah yang ngasih

sampah yang belum dipilah jadi kita harus ada waktu

tuk bongkar bongkar lagi mengelompokkan-

mengelompokkan lagi, terus yang ketiga kendalanya

kurangnya edukasi dari volunteer remisya ini atas

gerakan sedekah sampah jadi ngerasanya kaya masih

meraba raba ini harus gua apain ya sampahnya

kadang ada beberapa orang yang masih bingung

gitu”.22

21 Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli

2022

22 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

74

Dukungan yang diberikan oleh Dewan Kemakmuran Masjid

kepada Gerakan Sedekah Sampah merupakan suatu hal yang sangat

penting. Dukungan yang diberikan akan menjadi kekuatan bagi

Gerakan Sedekah Sampah sehingga kehadiran Gerakan Sedekah

Sampah dapat menyebar luas dan menjadi percontohan untuk yang

lain. Dukungan yang didapatkan ialah adanya komunikasi yang

baik, lahan khusus Gerakan Sedekah Sampah, terdapat fasilitas

untuk Gerakan Sedekah Sampah. Bambang Supriadi mengatakan

bahwa:

“Perhatian, kita memberikan motivasi,

memberikan peneguran jika ada kesalahan, kita

komunikasi dan dialog yang bisa dikatakan kita

anggap keberadaannya. Jika ada masalah yang

dihadapi kita langsung hadapi dan memberi bantuan.

Seperti jika perlu alat, maka kita beliin alatnya, jika

tempatnya kotor maka kita pindahkan lahannya.

Segala hal yang dihadapi coba kita fasilitasi.23

Penjelasan dukungan yang diberikan oleh Dewan Kemakmuran

Masjid diperkuat oleh Tegar Ahmad Sulisityo bahwa dukungan

yang diberikan berupa pendanaan untuk konsumsi volunteer

gerakan sedekah sampah, dan share infomasi terkait dengan gerakan

sedekah sampah dalam berbagai forum diskusi masjid.

“Kegiatan gerakan sedekah sampah tidak pernah

luput dalam pembicaraan, dalam MUI dalam forum

masjid besar segala macam selalu gerakan sedekah

sampah selalu di share Dukungannya pastinya,

dukungan moril dan materiil. Kalo dukungan moril

yang tadi, dukungan materiil disiapkan satu lahan

khusus buat gerakan sedekah sampah, dibuatkan

tempatnya seperti itu.. Dan para volunteernya juga di

support istilahnya biaya makanan nya konsumsi

segala macam itu dukungan materiil yang menurut

23 Bambang Supriadi, Ketua umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya, “Wawancara”.

Pondok Aren, 15 Agustus 2022

75

saya cukup perlu diapresiasi, jadi masjid menyediakan

tempat buat sampah gitu ya. Dan tempatnya itu di

depan masjid yang mana harusnya masjid kan yah

gitu-gituan mungkin ditaro dibelakang, nah ini ditaro

di depan semua orang bisa tahu, nah itu menurut saya

satu hal yang patut diapresiasi”.24

b. Solidaritas Sosial dalam Implementasi Gerakan Sedekah Sampah

Konsep solidaritas tertuang dalam buku The Division of Labour

In Society yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Masyarakat

dibagi dalam dua keadaan yaitu masyarakat yang sederhana oleh

kesamaan diantara anggota-anggotanya disebut dengan Solidaritas

Mekanik, sedangkan masyarakat yang kompleks disatukan oleh

perbedaan sosial disebut dengan solidaritas organik.25

Solidaritas Mekanik dicirikan dengan suatu masyarakat

sederhana yang disatukan oleh kesamaan-kesamaan diantara

anggotanya. Persamaan yang dianut atau dipegang berupa

persamaan nilai, keyakinan dan sebagainya. Implementasi Gerakan

Sedekah Sampah pada dasarnya memfokuskan perhatian kepada

masalah lingkungan. Gerakan Sedekah Sampah dibentuk dengan

alasan melihat isu lingkungan. Tujuan Gerakan Sedekah Sampah

ialah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ahmad Fadilla

mengatakan bahwa:

“Kita ingin menjaga kelestarian lingkungan kalo

misalkan kita sudah hidup bersih tanpa adanya

sampah otomatiskan lingkungan juga bakal menjadi

lebih bersih dan sehat nah dengan cara itulah kita

menjaga kelestarian lingkungan baik di darat maupun

di laut. Ya memang kalo dari gerakan yah itu untuk

menjaga lingkungan dan kelestarian makhluk hidup.26

24 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

25 John Scott, “SOSIOLOGI: THE KEY CONCEPTS”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011)

h. 268

26 Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”, Pondok Aren, 18 Juli

2022

76

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah mengajak berbagai

elemen seperti masyarakat, dan volunteer. Masyarakat berkontribusi

dengan cara membawa sampah dari rumah ke Gerakan Sedekah

Sampah. Alasan masyarakat berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah mempunyai persamaan terhadap alasan terbentuknya

Gerakan Sedekah Sampah yaitu Melihat Isu Lingkungan, dan

menjaga kelestarian lingkungan. Ibu Mega mengatakan bahwa:

“Dimana dari teman-teman ingin ikut menjaga

kelestarian kebersihan ya, jadi sampah sampah yang

memang dirasa bisa didaur ulang itu dipisahkan,

sehingga meminimal jumlah sampah yang terbuang di

lingkungan apalagi sampai ke sungai, apalagi ke laut

ya. Sampah plastik. Makanya sebetulnya dari pada…

itu tanggung jawab setiap individual ya, terutama

untuk di keluarga ya, Senang sih, soalnya secara gak

langsung yah kita ikut menjaga lingkungan kita yah.

Lagi pula dari rumah saya juga sudah memilah

sampahnya. Dan ya. Ada kepuasaan tersendiri dalam

hati”.27

Kontribusi masyarakat dalam Gerakan Sedekah Sampah

termasuk support yang diberikan. Memang, support yang diberikan

dinilai tidak besar tetapi dengan tindakan berkontribusi dicukup

sudah baik terutama menjaga lingkungan. Ibu Mega mengatakan

bahwa: “Walaupun itu. Supportnya dalam bentuk yang kecil kita

sudah berusaha untuk membantu kegiatan ini, ya walaupun

mungkin kami nilainya ga seberapalah”.28

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah juga melibatkan para

volunteer. Keterlibatan volunteer dalam Gerakan Sedekah Sampah

sangat penting. Alasan Volunteer berkontribusi dalam Gerakan

Sedekah Sampah ialah kepedulian sosial mengenai lingkungan

termasuk permasalahan sampah. Hal ini sesuai dengan alasan

27 Mega, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”,

Pondok Aren, 26 Juni 2022

28 Mega, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”,

Pondok Aren, 26 Juni 2022

77

terbentuknya Gerakan Sedekah Sampah. Nada Sahara mengatakan

bahwa:

“Hmm…Karena gerakan sedakah sampah ini bisa

melindungi lingkungan sendiri karna kita tahu sampah

diindonesia inikan termaksuk banyak dengan adanya

gerakan sedekah sampah ini bisa meminimalisir

sampah yg ada dan juga bernilai pahala. Karena ini

berkaitan dengan kegiatan sosial dan juga bisa

membantu orang lain gitu dari apa yang kita

hasilkan”.29

Masyarakat menilai dengan adanya implementasi Gerakan

Sedekah Sampah dapat membangun gotong royong. Di dalam

proses pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah dibutuhkan rasa

gotong royong, rasa kerjasama sehingga dapat terlaksana dengan

baik. Rasa Gotong Royong, Rasa Kerjasama harus dmiliki oleh

masyarakat maupun volunteer dari Gerakan Sedekah Sampah. Ibu

Mega mengatakan bahwa:

“Pastinya sih didalam gerakan sedekah sampah

ini yah harus ada gotong royong dong karenakan kita

baik itu untuk saya sendiri maupun ini yah

pengurusnya harus ada rasa gotong royong, kemudian

kerjasama. Kalo engga ada kerjasama yang baik pasti

engga akan ada namanya kegiatan sedekah sampah

ini. Dan ini sih rasa empati terhadap lingkungan dan

orang-orang sekitar”.30

Kepercayaan masyarakat terhadap Gerakan Sedekah Sampah

sangat tinggi. Masyarakat menilai dengan adanya Gerakan Sedekah

Sampah bisa memberikan sampah yang kemudian hasilnya dapat

digunakan untuk suatu hal bagi yang membutuhkan. Muhammad

Hasby mengatakan bahwa:

29 Nada Sahara, Volunteer Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”, Pondok Aren, 03 Juli

2022

30 Mega, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”,

Pondok Aren, 26 Juni 2022

78

“Kalo gotong royong pasti itu ada, empati bisa

sama simpati bisa juga. Sama kerjasama juga dari

yang memberi dan yang menerima bahkan

penguruspun terlibatlah kerja samanya. Bisa banget

ya menurut saya, dari memberikan sampah kaya

memberikan bantuan dari yang menerima hasilnya

menerima bantuan tersebut jadi saling menolong,

yang ngasih juga kan itu barang-barang yang engga

terpakai gitu kan, dari pada penuh-penuhin rumah

mending ke orang yang lebih membutuhkan dan orang

yang membutuhkan dapet gitu kan Apa yang

dibutuhkan. Mutualismelah”.31

Selain solidaritas mekanik, terdapat solidaritas organik.

Menurut Durkheim, masyarakat dalam solidaritas organik disatukan

dengan adanya perbedaan sosial. Masyarakat dalam solidaritas

organik biasanya terjadi pada masyarakat perkotaan, terdapat

pembagian kerja yang tinggi, kesadaran kolektif lebih kecil

dibandingkan rasa individualitas.

Dalam Implementasi Gerakan Sedekah Sampah, terdapat

masyarakat yang berkontribusi dari berbagai lokasi yang berbeda-

beda. Masyarakat datang dengan membawa kendaraan pribadi untuk

menuju lokasi Gerakan Sedekah Sampah. Lokasi Gerakan Sedekah

berada di Jalan Maleo Raya, Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung,

Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Secara administratif, lokasi Gerakan Sedekah Sampah masuk ke

wilayah Kota Tangerang Selatan. Kota Tangerang Selatan yang

sudah terisi oleh masyarakat dengan ciri perkotaan.

Gerakan Sedekah Sampah dapat dilaksanakan jika terdapat

kontribusi volunteer. Volunteer yang berkontribusi dalam Gerakan

Sedekah Sampah berasal dari divisi yang berbeda-beda.

Penjadwalan untuk Kontribusi volunteer diatur oleh Tim Inti

31 Muhammad Hasby, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah,

“Wawancara”, Pondok Aren, 24 Juli 2022

79

Gerakan Sedekah Sampah dengan tujuan agar adanya pembagian

jadwal pelaksanaan hal ini dikatakan oleh Nur Fatimah Azzahro

bahwa:

“Jadi itu dibuat setiap 1 bulan sekali yah. Nah itu

biasanya aku yang aku buat atas musyawarah temen-

temen juga, Pekan pertama aku mau konten media

Sama preneur, pekan kedua ini Sama ini. Ketiga ini

Sama ini. Di mix and match gitukan, nanti kalo udah

aku buat aku share ke grup inti, dan dari Tim sedekah

sampah gimana kira-kira oke ga? Oh oke, silahkan

dijalani masing-masing. Biasanya perdepartemen

memberikan perwakilan nya 3 orang”.32

Dalam implementasi Gerakan Sedekah Sampah, terdapat suatu

kondisi dimana volunteer yang tidak bisa hadir karena suatu alasan

yang menyebabkan volunteer tersebut tidak bisa hadir. Ketidak

hadiran volunteer sebisa mungkin dicari pengganti sehingga

Gerakan Sedekah Sampah berjalan dengan semestinya.

Ketidakhadiran Voluteer tidak ditindak lanjuti dengan dikenakan

sebagai hukuman. Indri Pratiwi mengatakan bahwa: “Sejauh ini jika

tidak hadir sih belum ada sangsinya namun dari kita juga harus

memiliki tanggung jawab tersendiri dengan menghubungi

penanggung jawabnya dan sampaikan alesan mengapa tidak bisa

hadir dan sebisa mungkin kita mencarikan pengganti untuk kita”.33

Keterlibatan volunteer dalam Gerakan Sedekah sampah sangat

membantu dalam pelaksanaan. Terdapat pembagian kerja dalam

pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah agar kegiatan bisa berjalan

dengan maksimal. Pembagian kerja mencakup peran dan

tanggungjawab volunteer dalam Gerakan Sedekah Sampah. Ahmad

Fadilla mengatakan bahwa:

32 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

33 Indri Pratiwi, Volunteer Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”, Pondok Aren, 01 Juli

2022

80

“Jadikan ada 10 orang 10 volunteer, setiap

minggunya mungkin tidak full 10, nah sekarang kita

sudah membiasakan untuk sebelum mulai kegiatan

kita membagikan jobdesk mereka, misalnya dua orang

di tim registrasi mereka bertugas untuk menyambut

jamaah yang datang, terus dua orang lagi kita

alokasikan ke tim bahasanya dia yang ngambil dipos-

pos sampah itu untuk di bawah keluar, karena ya

namanya drop box sampah kan tidak dijaga oleh

orang ya artinya jamaah datang bawa sampah naro

aja gitu.. Kita bagi tim itu, ada juga tim pemilahan

sampah plastik, sampah kardus, dan sampah

elektronik. Kita bagi itu semua rata-rata dua orang.

Masing-masing sudah ada jobdesknya sih”.34

c. Manfaat dari Hasil Gerakan Sedekah Sampah

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah menghasilkan suatu

keuntungan yang akan digunakan kembali dalam kegiatan sosial.

Masyarakat memberikan kepercayaan kepada masjid bahwa suatu

yang akan dihasilkan oleh Gerakan Sedekah Sampah dapat

bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Annisa Aprilia

mengatakan bahwa: “Bahagia karena apa yang kita pakai sehari

hari dan biasanya menjadi sampah begitu aja tapi setelah kita

sumbangkan jadi bermanfaat bagi orang lain, Jadi bahagia aja gitu

bisa bikin orang lain bahagia”.35

Senada dengan apa yang diucapkan oleh Annisa Aprilia,

masyarakat yang lain juga memiliki rasa solidaritas terhadap sesama

dan mengatakan memiliki kesenangan dapat membantu kegiatan

yang terdapat dimasjid. Seperti dalam kutipan di bawah ini,

Muhammad Hasby mengatakan bahwa: “Seneng banget sih kaya

bisa membantu, kita kontribusi ke masjid kan ga sering yah jadi

34 Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”, Pondok Aren, 18 Juli

2022

35 Annisa Aprilia, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah,

“Wawancara”, Pondok Aren, 24 Juli 2022

81

kaya kesempatan kecil gitu. Dari pada kita gabisa kontribusi sama

sekali seengganya kita nganuin sampahnya”.36

Dengan adanya Implementasi Gerakan Sedekah Sampah dapat

membangun rasa solidaritas yang dimulai dari adanya kesadaran

pada individu untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

Kesadaran masyarakat yang memilah jenis sampah dan membuang

sampahnya melalui Gerakan Sedekah Sampah salah satu tindakan

untuk membantu mengurangi kejadian banjir. Bambang Supriadi

mengatakan bahwa:

“Jangan sampai sampah yang telah kita buang itu

berkontribusi membuat banjir di sisi hilir. Kalo

terdapat kesadaran ada, seharusnya kita tidak

membuang sampah sembarang. Kebanjiran itu bagian

dari pembuangan sampah yang sembarangan

sehingga penumpukkan di tempat tertentu dan

berakibat pada kebanjiran dan masyarakat di sisi hilir

mengalami kesusahan. Jangan sampai kita berbuat

dzolim kepada mereka. Kalo dilihat dari hal tersebut

kita punya rasa empati, rasa solidaritas. Tingkat

kesadaran mendorong untuk melakukan aksi tertentu,

salah satunya berkontribusi didalam gerakan sedekah

sampah. Kesadaran nya dimulai dengan memilah

sampah dan tidak membuang sampah secara langsung

serta juga jika ada kondisi kebanjiran kita bergotong

royong untuk memberikan bantuan”.37

Hasil dari implementasi Gerakan Sedekah Sampah dapat

digunakan untuk menciptakan rasa kepedulian terhadap individu

lain dalam bentuk tolong menolong sesama manusia dalam hidup

bermasyarakat. Hasil dari Gerakan Sedekah Sampah dimanfaat

kembali untuk membantu kegiatan sosial lainnya. Tegar Achmad

Sulistiyo mengatakan bahwa:

36 Muhammad Hasby, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah, “Wawancara”, Pondok Aren, 24 Juli 2022

37 Bambang Supriadi, Ketua Umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya, “Wawancara”, Pondok

Aren, 15 Agustus 2022

82

“Pertama, untuk kegiatan dakwahnya Remisya

macam-macam yah kaya misalnya kegiatan dan

semacamnya, kegiatan kajian dan lain-lain seperti itu.

Terus yang kedua untuk Rumah Qur’an Remisya.

Sebenarnya kegiatan sosial nya luas yah. Kaya

misalnya Rumah Qur’an kan juga kegiatan sosial,

mengadakan kajian, dakwah juga kan sosialnya. Ada

juga saat itu sembako, pemberian sembako di

kampung pemulung yang kebakaran nah kita support

disana gitu, kalo sembako sih kita ngasih 60 pack yah,

lebih ke kegiatan-kegiatan dakwah kajian support ke

sana”.38

Pemanfaatan dari hasil Gerakan Sedekah Sampah digunakan

dalam bidang pendidikan, yaitu kegiatan pendidikan formal dan non

formal. Pendidikan non formal dengan dilaksanakan kegiatan

Pengajian. Kegiatan Pengajian anak-anak dilaksanakan di kampung

pemulung dengan tujuan untuk memberikan pengajaran dan

pendidikan mengenai Islam. Nur Fatimah Azzahro mengatakan

bahwa:

“Kita juga ada tuh program dari sosial budaya

juga namanya rumah quran saqura kebetulan memang

bentukan kaya TPQ tapi memang itu dikampung

pemulung, biasanya dari gerakan ini adalah kasih

sedikit ke rumah TPQ itu ya rumah quran saqura itu

untuk bantu-bantu operasional disana gitu, handling

mungkin perlengkapan untuk anak anak ngaji atau apa

sarana prasarananya seperti itu. Bisa dibilang dari

kegiatan kebaikan menuju kegiatan kebaikan lagi”.39

Senada dengan apa yang diucapkan oleh Nur Fatimah Azzahro,

manfaat dari hasil Gerakan Sedekah Sampah digunakan dalam

bidang pendidikan Formal yaitu dengan cara memberikan bantuan

pembayaran sekolah kepada anak asuh yang ada di Masjid Raya

Bintaro Jaya. Bantuan pembayaran dilaksanakan dengan

38 Tegar Ahmad Sulistiyo, Ketua Umum REMISYA, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli 2022

39 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

83

pembayaran penuh dan disesuaikan dengan ketentuan sekolah

masing-masing. Bambang Supriadi mengatakan bahwa: “Kita juga

ada anak asuh yang biasanya kita kasih spp, bisa dibilang dari segi

pendidikannya. Spp diberikan sesuai dengan ketentuan sekolahnya

termasuk rpp, ujian sekolah, dan hal-hal yang berkaitan dengan

Dana sekolah. Dibayar 100%”.40

Kegiatan Kesehatan salah satu manfaat yang akan disalurkan

dari Hasil Gerakan Sedekah Sampah. Kegiatan kesehatan berupa

penyuluhan kesehatan seperti kegiatan Donor Darah. Kegiatan

penyuluhan kesehatan ini dirasakan manfaatnya oleh berbagai

kalangan masyarakat. Nur Fatimah Azzahro mengatakan bahwa:

“Kita juga tuh ngadain kegiatan lain dari hasil

sedekah sampah itu disalurkan ke kegiatan lain.

Contohnya donor darah, pas kata tahun kemaren pake

hasil uang sedekah sampah. Jadi setiap uang yang kita

terima itu akan balik lagi kejamaah untuk kontribusi

kegiatan yang lebih berguna bagi jamaah lainnya”.41

Hasil dari Implementasi Gerakan Sedekah Sampah salah

satunya diarahkan untuk pemberdayaan Ekonomi. Pemberdayaan

ekonomi ditujukan untuk meningkatkan perekonomian berbasiskan

pada usaha, sehingga masyarakat bisa mengembangkan usahanya

dan beralih menjadi masyarakat yang bisa memberi bantuan kepada

masyarakat yang membutuhkan. Bambang Supriadi mengatakan

bahwa:

“Dari hasil gss salah satu arahnya ke bank infaq.

Hasil Gerakan Sedekah Sampah diberikan kepada

ekonomi umat. Namanya mikro ekonomi, yang paling

bawah ada mustahik seperti dhuafa yang biasanya

dikasih dengan zakat, sembako, beras, layanan

kesehatan umat. Layer kedua itu ada bank infaq yaitu

40 Bambang Supriadi, Ketua Umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya, “Wawancara”. Pondok

Aren, 15 Agustus 2022

41 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

84

memberikan bantuan berupa pinjaman untuk

pemberdayaan ekonomi umat dengan tujuan

penggunaan usaha. Layer kedua digunakan untuk

usaha. Layer pertama untuk makan, hidup”.42

Hasil dari Gerakan Sedekah Sampah digunakan kembali untuk

kegiatan sosial dan pemberian bantuan bagi masyarakat yang

membutuhkan. Pemberian bantuan kepada masyarakat yang

membutuhkan sebagai bentuk rasa tolong menolong sesama

manusia. Perasaan yang dirasakan oleh masyarakat yang menerima

manfaatnya ialah mempunyai rasa senang karena dengan adanya

bantuan berupa pengajian di Kampung Pemulung terbantu dalam

segi pendidikan.

“Ya alhamdulillah maksudnya seneng terbantu

bangetlah ya sama anak-anak disini karena kan disini

engga ada yang ngajar. Kan baru pertama kali ada

pengajian jadi bisa dibilang terbantu banget. Setau

saya, pernah melihat anak saya ada peningkatan. Dari

pertama engga tahu panjang pendek sekarang udah

alhamdulillah udah mulai tahu. Jadi dapat membantu

dalam segi pendidikan”.43

Senada dengan apa yang diucapkan oleh Ibu Marselia Saputri,

masyarakat lain juga menuturkan bahwa dengan adanya bantuan

berupa kegiatan pengajian di Kampung Pemulung sehingga

masyarakat kampung pemulung merasa terbantu, dan menjadi

peningkatan dalam pendidikan Agama.

“Ya bagus banget sih, banyak anak anak yang

istilahnya terbantukan, dia seneng ada pengajian

gitukan walaupun mereka pada sekolah, pada les juga

tapi kalo disini ada kegiatan kan jadi berguna.

Walaupun dia main tiba-tiba ada gurunya dateng

langsung pake pakaian itu langsung berangkat, jadi

42 Bambang Supriadi, Ketua Umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya, “Wawancara”. Pondok

Aren, 15 Agustus 2022

43 Marselia Saputri, Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”, Pondok Aren, 23

Agustus 2022

85

mereka seneng aja gitu. Selain itu juga, tulis alquran

juga meningkatkan”.44

Manfaat dari bantuan lain yang diberikan seperti pemberdayaan

ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat yang menerima. Dengan

adanya bantuan dalam pemberdayaan ekonomi dapat meningkatkan

penghasilan bagi masyarakat. Bantuan yang diterima berupa

Gerobak, dan Pinjaman uang sebagai modal usaha. Perasaan senang

dan merasa terbantu dengan adanya bantuan pemberdayaan

ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat yang menerima

manfaatnya. Yanti Mengatakan bahwa:

“Membantu sekali. Alhamdulillah kan aku

dirumah jualan kan jadi gerobaknya dipake buat

jualan, kalo uangnya untuk modal tambahannya.

Alhamdulillah kan aku udah di level 3 ya itu 1.500.000.

Jadi aku tambahin dagang cendol jadi buat modal

usaha lagi. Bisa dikembangin lagi usahanya. Jadi buat

pemutaran nya sehingga uangnya ga kepake kemana

gitu. Alhamdulullah buat sehari-hari, buat sekolah

juga engga gimana-gimana, jadi tiap hari dapet, jadi

engga susah. Modal usaha bertambah, alhamdulillah

berkah. Kita kan ada anak sekolah jadi dari sini

cukup”.45

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Mengacu pada hasil observasi dan wawancara maka pembahasan hasil

penelitian yang didapatkan ialah sebagai berikut:

1. Implementasi Gerakan Sedekah Sampah sebagai Upaya Membangun

Solidaritas Sosial

44 Sulistio Wati, Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”, Pondok Aren, 23 Agustus

2022

45 Yanti, Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”, Pondok Aren, 26 Agustus 2022

86

a. Implementasi Gerakan Sedekah Sampah

Gerakan Sedekah Sampah dibentuk dan dilaksanakan pada tahun

2021 tepatnya saat bulan Ramadhan atau bulan April. Terbentuknya

Gerakan Sedekah Sampah mempunyai beberapa alasan yaitu isu

mengenai lingkungan yang seharusnya sebagai makhluk hidup dapat

menjaga kelestarian lingkungan, permasalahan sampah yang tidak

terselesaikan dengan baik, melalui gerakan sedekah sampah ingin

menyampaikan pesan dakwah dan kebaikan bahwasanya bersedekah

bisa dilakukan dalam bentuk sampah tanpa harus mengeluarkan uang.

Gerakan Sedekah Sampah diinsiasi dengan rencana yang matang oleh

tujuh ustadz terkemuka.

Proses terbentuknya Gerakan Sedekah Sampah mendapatkan

dukungan berbagai elemen komunitas seperti komunitas Barisan

Bangun Negeri (BBN), di bawah pemerintahan bagian kementrian

maritim yaitu Tim kerja nasional penangangan sampah laut (TKN-PSL),

Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta adanya dukungan dari Dewan

Kemakmuran Masjid (DKM). Dukungan yang diberikan Dewan

Kemakmuran Masjid (DKM) berupa dibuatnya lahan khusus untuk

Gerakan Sedekah Sampah, pendanaan untuk konsumsi volunteer

gerakan sedekah sampah, dan share infomasi terkait dengan gerakan

sedekah sampah dalam berbagai forum diskusi masjid.

Menurut Usman (2002), implementasi ialah sesuatu yang bukan

hanya bermuara pada aktivitas tetapi suatu kegiatan yang terencana dan

terdapat pencapaian tujuan dari kegiatan.46 Gerakan Sedekah Sampah

mempunyai tujuan yaitu mengedukasi masyarakat untuk peduli

terhadap lingkungan, dan mengajak masyarakat untuk bersedekah

dalam bentuk sampah sedangkan manfaatnya terbentuknya pola

46 Ali Miftakhov Rosyad, “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan

Pembelajaran di Lingkungan Sekolah”. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan

Vol 5 No 2 (2019) h. 173-190

87

perilaku peduli terhadap lingkungan, dan hasil dari Gerakan Sedekah

Sampah digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.

“Kalo untuk tujuan Gerakan Sedekah Sampah ya

memang selain dari itu juga, kita juga ingin

mengajarkan kepada masyarakat umumnya untuk bisa

membudayakan hidup bersih dan sehat, untuk bisa

membudayakan bahwasanya sedekah itu kita membuat

semudah mungkin dengan sampah kita bisa

bersedekah, dengan bersedekah kita bisa menjaga

kelestarian lingkungan dan makhluk hidup. Tujuan

utama nya sih untuk kebermanfaatan, kelestarian yang

lingkungan”.47

Jawaban dari Ahmad Fadillah menjelaskan bahwa terdapat tujuan

yang ingin dicapai dari terbentuknya Gerakan Sedekah Sampah. Tujuan

dapat dicapai melalui proses dan waktu yang cukup panjang.

Tahapan dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah yaitu

pemberian informasi terkait pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah

yang telah dishare dari hari sebelumnya yaitu sebelum hari minggu

sehingga masyaraat dapat mengetahui bahwa terdapat kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah. Masyarakat membawa sampah dari rumah, kemudian

memberikan sampah kepada volunteer Gerakan Sedekah Sampah,

ataupun volunteer mengangkut sampah yang terdapat didalam drop box.

Dari sampah yang diterima, akan dilakukan pencatatan (registrasi) oleh

tim inti atau PJ terkait dengan data masyarakat berupa Nama, No Telp,

dan alamat rumah. Tujuan dilakukan pencatatan yaitu untuk melaporkan

hasil dan jumlah yang didapatkan dari Gerakan Sedekah sampah setelah

berlangsungnya Gerakan Sedekah Sampah.

47Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”. Pondok Aren, 18 Juli

2022

88

Tabel 4. 8 Tahapan Pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah

Dalam proses implementasi gerakan sedekah sampah terdapat

laporan hasil gerakan sedekah sampah. Hasil gerakan sedekah sampah

disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan disekitar lingkungan

masjid. Berikut laporan hasil gerakan sedekah sampah, sebagai berikut:

Tabel 4. 9 laporan Hasil Gerakan Sedekah Sampah bulan Agustus

NO TANGGAL NAMA KEGIATAN

/ URAIAN

JUMLAH SALDO KETERANGAN

DEBET Berat (Kg)

1. 08/07/22

Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

Rp 1,710,000

0 Rp 1,710,000

Bayar sisa hutang dan kurang

Jamaah Beli AC Rp 50,000

Rp 50,000

Bang Tegar

Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

Rp 850,950

Rp 850,950

2 08/14/22

Sedekah Sampah (Pengepul Babeh )

Rp 497,150

Rp 497,150

3 08/21/22 Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

223,450

Blm dibayarkan

4 08/28/22 Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

86,450

Blm dibayarkan

3,418,000

3,108,100

Pencatatan dan

pelaporan hasil

penimbangan

Penimbangan Pemilahan jenis

sampah

Pencatatan data

masyarakat Pengumpulan Sampah

Pemanfaatan dan

Penyaluran Hasil

Penjualan Sampah

89

Selanjutnya, sampah dipilah-pilah oleh volunteer berdasarkan jenis-

jenis sampah yang dapat diterima dalam Gerakan Sedekah Sampah.

Setelah dipilah, sampah-sampah diangkut dan dipindahkan kembali ke

dalam drop box dengan rapih. Maka tahapan selanjutnya akan dilakukan

penimbangan, dan penjualan oleh pengepul. Hasil dari penimbangan

dan penjualan kemudian dilakukan pembayaran oleh pengepul kepada

tim inti atau PJ dari Gerakan Sedekah Sampah. Setelah selesai,

dilakukan laporan terkait hasil yang didapatkan dari Gerakan Sedekah

Sampah. Pelaporan yang diterima oleh Gerakan Sedekah Sampah

kemudian disampaikan kepada masyarakat melalui Grup Whatsapp dan

media sosial berupa Instagram.

Keberadaan Gerakan Sedekah Sampah terletak di halaman masjid

bagian depan tepatnya di samping pasar amal sehingga keberadaan

Gerakan Sedekah Sampah dapat mudah ditemukan dan dilihat oleh

masyarakat. Pada lokasi Gerakan Sedekah Sampah terdapat drop box

yang berguna untuk menampung sampah-sampah yang diberikan oleh

masyarakat, dan juga terdapat plang atau spanduk terkait Gerakan

Sedekah Sampah.

Menurut Syukur, terdapat indikator dalam proses Implemetasi yaitu

terdapat program yang dilaksanakan, mempunyai target yang akan

menjadi sasaran, dan terdapat pelaksana dalam bentuk organisasi

maupun perseorangan yang bertanggungjawab dalam proses

pelaksanaan program.48 Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan setiap

hari minggu jam 08.00 – 10.00 WIB dengan sasaran masyarakat umum

dalam berbagai tingkatan umur.

“Setiap hari ahad pada jam 8-10, dengan catatan

sebelumnya sudah menginformasikan terlebih dahulu

ke jamaah, Sasarannya paling utama itu masyarakat

dan jamaah gitu. Kalo misalkan ada kategori usia atau

engga ini kegiatannya terbuka untuk siapapun mau

48 Haerul, Haedar Akib, Hamdan, “Implementasi kebijakan Program Makassar Tidak

Rantasa (MTR)”, IISIP: Jurnal Administrasi Publik Vol 6 No 2 (2016) h. 22-34

90

dari kalangan usia manapun bebas bisa langsung

datang aja setiap ahad untuk menyedekahkan

sampahnya”.49

Jawaban dari Nur Fatimah Azzahro bahwa Gerakan Sedekah

Sampah mempunyai sasaran dalam implementasi yang merupakan salah

satu indikator dari proses implementasi. Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah dilaksanakan dengan tanggungjawab yang diserahkan kepada

suatu departemen yang memang fokus pada Gerakan Sedekah Sampah.

Departemen tersebut berada di bawah suatu organisasi yang terdapat di

masjid. Gerakan Sedekah Sampah terdapat di program departemen

Sosial Budaya di bawah organisasi REMISYA, Nur Fatimah Azzahro

mengatakan bahwa:

“Di Gerakan Sedekah Sampah MRBJ ini ada di

bawah departemennya sosial budaya. Kan kalo di

REMISYA organisasi masjidnya tuh kan Ada beberapa

departemen tuh. Nah kalo disedekah sampah ini

diorganization sama departemen sosial budaya dari

situ Ada ketua departemennya lalu ada beberapa

kegiatan yang dilakukan sosial budaya salah satunya

Gerakan Sedekah Sampah dan penangungjawab dari

kegiatan itu operasionalnya itu aku”.50

Nur Fatimah Azzahro menambahkan jawaban mengenai

penangungjawab dari Gerakan Sedekah Sampah. Adanya

penangunggjawab dari Gerakan Sedekah Sampah merupakan salah satu

indikator dari proses implementasi.

Informasi Pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah dilakukan

melalui penyebaran flyer melalui Media Sosial yaitu Instagram dari

MRBJ dan Remisya, Grup Whatsapp, dan banner, spanduk Gerakan

Sedekah Sampah. Pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah

diinformasikan sebelum hari minggu tiba. Artinya infomasi Gerakan

49 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022 50 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

91

Sedekah Sampah yang diberikan kepada masyarakat pada hari Selasa

atau rabu sebelum hari minggu. Selama proses pelaksanaan Gerakan

Sedekah Sampah terdapat kendala-kendala yang ditemukan ialah

kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM), kurangnya edukasi

masyarakat tentang sampah yang dapat di sedekahkan di Gerakan

Sedekah Sampah, dan masih ada volunteer yang tidak teredukasi

mengenai jenis sampah yang dapat dipilah. Namun kendala yang

didapatkan dapat di selesaikan dengan solusi.

Berbicara mengenai Gerakan Sedekah Sampah, dibutuhkan orang

lain untuk dapat melaksanakan Gerakan Sedekah Sampah atau bisa

disebut sebagai Volunteer. Volunteer diambil dari individu-individu

yang telah resmi menjadi anggota dari Remaja dan Pemuda Islam

Masjid Raya Bintaro Jaya. Pada saat pelaksanaan Gerakan Sedekah

Sampah berlangsung terdapat 10 Volunteer yang berkontribusi.

Volunteer berasal dari divisis yang berbeda. Setiap divisi mengirimkan

2-3 orang untuk berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah.

Pembagian jadwal pelaksanaan bagi volunteer sudah diatur dalam

sebulan oleh tim Inti dari Gerakan Sedekah Sampah. Informasi jadwal

Volunteer akan disebarkan melalui Grup WhatsApp pada saat sebelum

hari minggu atau disebarkan pada hari Kamis. Selanjutnya volunteer

yang mendapatkan jadwal harus konfirmasi kepada tim inti terkait bisa

hadir atau tidak hadir dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah.

Jika Volunteer tidak dapat hadir dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah dikarenakan terdapat alasan yang tidak memungkinkan untuk

hadir, maka volunteer harus mencari penggantinya. Selama Gerakan

Sedekah Sampah berlangsung sampai saat ini, belum ada sangsi yang

diberikan oleh tim inti Gerakan Sedekah Sampah kepada volunteer yang

tidak bisa hadir, tetapi upaya yang dilakukan ialah menegur kepada

volunteer yang seringkali tidak hadir dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah. Pada saat pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah berlangsung,

Volunteer dibagi dalam beberapa pembagian kerja. Setiap bagiannya

92

terutama dalam pemilahan jenis-jenis sampah diisi oleh 2-3 volunteer.

Solidaritas dalam masyarakat sangat dibutuhkan agar terciptanya suatu

keteraturan dan keharmonisan dalam masyarakat.

b. Solidaritas Sosial dalam Implementasi Gerakan Sedekah Sampah

Konsep solidaritas tertuang dalam buku The Division of Labour In

Society yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Masyarakat dibagi

dalam dua keadaan yaitu masyarakat yang sederhana oleh kesamaan

diantara anggota-anggotanya disebut dengan Solidaritas Mekanik,

sedangkan masyarakat yang kompleks disatukan oleh perbedaan sosial

disebut dengan solidaritas organik.51

Solidaritas sosial menurut Durkheim terbagi menjadi dua yaitu

solidaritas mekanik dan organik. Implementasi Gerakan Sedekah

Sampah meliputi elemen masyarakat, dan Volunteer yang secara tidak

langsung dapat membangun rasa solidaritas. Hasil dari implementasi

Gerakan Sedekah sampah dapat membangun Solidaritas Sosial yaitu

terdapat solidaritas mekanik, solidaritas organik, dan hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah disalurkkan melalui beberapa kegiatan sosial.

Dalam Solidaritas Mekanik, masyarakat mempunyai nilai-nilai

yang dianut bersama. Nilai-nilai tersebut umumnya bersumber dari

agama, yang membentuk kesadaran kolektif masyarakat, seperangkat

nilai, keyakinan dan berbagai dasar asumsi yang dilakukan semua

anggota masyarakat. Sedikit saja yang berfikir individual, mereka

berfikir dan loyal kepada kelompok.52

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah pada dasarnya

memfokuskan perhatian kepada masalah lingkungan. Gerakan Sedekah

51 John Scott, “SOSIOLOGI: THE KEY CONCEPTS”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011)

h. 268 52 Zainuddin Maliki, “Rekontruksi Sosial Modern”, (Gadjah Mada University Press: Yogyakarta, 2012) h. 85.

93

Sampah dibentuk dengan alasan melihat isu lingkungan. Tujuan

Gerakan Sedekah Sampah ialah untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Ahmad Fadilla mengatakan bahwa:

“Kita ingin menjaga kelestarian lingkungan kalo

misalkan kita sudah hidup bersih tanpa adanya

sampah otomatiskan lingkungan juga bakal menjadi

lebih bersih dan sehat nah dengan cara itulah kita

menjaga kelestarian lingkungan baik di darat maupun

di laut. Ya memang kalo dari gerakan yah itu untuk

menjaga lingkungan dan kelestarian makhluk hidup.53

Jawaban Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah mempunyai alasan yang sama dengan tujuan Gerakan Sedekah

Sampah. Ibu Mega mengatakan bahwa:

“Dimana dari teman-teman ingin ikut menjaga

kelestarian kebersihan ya, jadi sampah sampah yang

memang dirasa bisa didaur ulang itu dipisahkan,

sehingga meminimal jumlah sampah yang terbuang di

lingkungan apalagi sampai ke sungai, apalagi ke laut

ya. Sampah plastik. Makanya sebetulnya dari pada…

itu tanggung jawab setiap individual ya, terutama

untuk di keluarga ya, Senang sih, soalnya secara gak

langsung yah kita ikut menjaga lingkungan kita yah.

Lagi pula dari rumah saya juga sudah memilah

sampahnya. Dan ya. Ada kepuasaan tersendiri dalam

hati”.54

Jawaban dari salah satu volunteer Gerakan Sedekah Sampah

yaitu Nada Sahara. Nada Sahara mengutarakan alasan berkontribusi

dalam Gerakan Sedekah Sampah ialah melindungi lingkungan.

“Hmm…Karena gerakan sedakah sampah ini bisa

melindungi lingkungan sendiri karna kita tahu sampah

diindonesia inikan termaksuk banyak dengan adanya

gerakan sedekah sampah ini bisa meminimalisir

sampah yg ada dan juga bernilai pahala. Karena ini

53 Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”, Pondok Aren, 18 Juli

2022 54 Mega, Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”,

Pondok Aren, 26 Juni 2022

94

berkaitan dengan kegiatan sosial dan juga bisa

membantu orang lain gitu dari apa yang kita

hasilkan”.55

Melihat jawaban dari Hasil wawancara Ahmad Fadillah terkait

tujuan dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah, Ibu Mega terkait alasan

masyarakat berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah dan Nada

Sahara terkait alasan bergabung sebagai volunteer dalam Gerakan

Sedekah Sampah menunjukkan bahwa terdapat suatu persamaan nilai

yang dianut.

Solidaritas mekanik yang didapatkan dari implementasi Gerakan

Sedekah Sampah yaitu adanya suatu persamaan nilai yang dianut yang

dilihat dari tujuan dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah dan alasan

masyarakat berkontribusi memberikan barang/sampah dalam Gerakan

Sedekah Sampah, persamaan nilai yang dianut yaitu terkait dengan

menjaga kelestarian lingkungan.

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah juga membangun rasa

gotong royong antara masyarakat dan volunteer berupa masyarakat

memberikan barang yang tidak terpakai kepada yang membutuhkan

melalui Gerakan Sedekah Sampah, dan kerja sama yang dilaksanakan

masyarakat dalam membantu mengumpulkan sampahnya dari rumah,

dan para volunteer yang bekerja sama sehingga dapat menyelesaikan

kegiatan Gerakan Sedekah sampah sampai selesai.

Pada masyarakat solidaritas organik memiliki tingkat pembagian

kerja yang tinggi. Pembagian kerja didasarkan pada fungsi-fungsi

individu sehingga satu sama lain saling bergantung. Dalam masyarakat

modern menggunakan solidaritas organik.56 Dalam implementasi

Gerakan Sedekah Sampah terdapat pembagian jadwal pelaksanaan

untuk volunteer dan pembagian kerja. Jawaban dari Nur Fatimah

55 Nada Sahara, Volunteer Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”, Pondok Aren, 03 Juli

2022

56 Zainuddin Maliki, “Rekontruksi Sosial Modern”, (Gadjah Mada University Press:

Yogyakarta, 2012) h. 85.

95

Azzahro menekankan bahwa adanya pembagian jadwal pelaksanaan

bagi volunteer.

“Jadi itu dibuat setiap 1 bulan sekali yah. Nah itu

biasanya aku yang aku buat atas musyawarah temen-

temen juga, Pekan pertama aku mau konten media

Sama preneur, pekan kedua ini Sama ini. Ketiga ini

Sama ini. Di mix and match gitukan. Biasanya

perdepartemen memberikan perwakilan nya 3

orang”.57

Jawaban dari Ahmad Fadillah menjelaskan bahwa adanya

pembagian kerja sehingga semua volunteer yang hadir

bertanggungjawab atas jobdesknya masing-masing.

“Jadikan ada 10 orang 10 volunteer, setiap

minggunya mungkin tidak full 10, nah sekarang kita

sudah membiasakan untuk sebelum mulai kegiatan

kita membagikan jobdesk mereka, misalnya dua orang

di tim registrasi mereka bertugas untuk menyambut

jamaah yang datang, terus dua orang lagi kita

alokasikan ke tim bahasanya dia yang ngambil dipos-

pos sampah itu untuk di bawah keluar, karena ya

namanya drop box sampah kan tidak dijaga oleh

orang ya artinya jamaah datang bawa sampah naro

aja gitu.. Kita bagi itu semua rata-rata dua orang.

Masing-masing sudah ada jobdesknya sih”.58

Solidaritas organik yang didapatkan dari implementasi Gerakan

Sedekah Sampah yaitu adanya pembagian kerja yang dilakukan oleh

volunteer pada saat gerakan Sedekah Sampah. Pembagian kerja bisa

dilihat dari bagian registrasi, bagian pemilahan jenis sampah seperti

bagian pemilahan botol terdiri dari tutup botol, bagian pemilahan

kardus, bagian pemilahan kertas. Pembagian kerja dimasing-masing

bagian terdiri dari 2-3 volunteer. Lokasi dari Gerakan Sedekah Sampah

yang ada di Masjid Raya Bintaro Jaya yaitu beralamatkan pada Jalan

57 Nur Fatimah Azzahro, Ketua Gerakan Sedekah Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 01

Juli 2022

58 Ahmad Fadilla, Ketua Departemen Sosial dan Budaya, “Wawancara”, Pondok Aren, 18 Juli

2022

96

Maleo Raya, Bintaro Sektor 9, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok

Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15229. Secara

administratif masuk kedalam wilayah Tangerang Selatan yang dimana

dihuni oleh masyarakat perkotaan dengan dicirikan oleh perbedaan-

perbedaan yang ada. Masyarakat yang berkontribusi berasal dari alamat

rumah yang berbeda-beda, pekerjaan dari masyarakatpun berbeda-beda

satu sama lain. Serta volunteer yang berkontribusi berasal dari divisi

yang berbeda-beda.

Implementasi Gerakan Sedekah Sampah dapat membangun rasa

solidaritas yang terjadi didalamnya. Saat pelaksanaan berlangsung, ada

interaksi antara masyarakat dan volunteer Gerakan Sedekah Sampah,

kemudian masyarakat melakukan gotong royong dengan cara

membantu mengumpulkan sampah dari rumah sehingga nantinya

diserahkan ke Gerakan Sedekah Sampah. Kerja sama yang dilakukan

oleh masyarakat juga membersihkan sampahnya yang akan diserahkan

ke Gerakan Sedekah Sampah sehingga sampah tersebut tidak menjadi

sampah yang masuk kedalam kategori kotor. Secara tidak langsung

membantu volunteer dalam pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya.

Selain itu, para volunteer harus melakukan kerjasama, saling bahu

membahu sehingga dapat menyelesaikan tanggungjawab di Gerakan

Sedekah Sampah.

c. Manfaat dari Hasil Gerakan Sedekah Sampah

Selama proses pelaksanaan terdapat rasa kebersamaan yang

dirasakan oleh volunteer dan masyarakat. Gotong royong yang

dilakukan oleh masyarakat melalui Gerakan Sedekah Sampah yang akan

menghasilkan suatu kegiatan yang dapat membangun rasa solidaritas

dalam masyarakat, antara lain yaitu pertama, Membangun rasa

kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Rasa kesadaran

dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Kejadian banjir yang terjadi bisa salah satunya karena tindakan

masyarakat yang tidak ada kesadaran untuk membuang sampah

97

sembarangan. Maka kesadaran dimulai dengan hal kecil yaitu memilah

sampah dan membuang sampah di Gerakan Sedekah Sampah. Tindakan

yang dinilai kecil tapi dapat membangun solidaritas dalam masyarakat.

Kedua, disalurkan keranah kegiatan sosial. Salah satunya

pemberian bantuan sembako kepada para korban kebakaran kampung

pemulung. Peristiwa Kebakaran kampung pemulung yang terjadi pada

tanggal 25 Agustus 2021 saat waktu subuh yang mengakibatkan rumah

terbakar dengan jumlah banyak. Kebakaran kampung pemulung terletak

di Jalan Hj. Sarmili Kawasan Bintaro, Jurang Mangu Timur, Pondok

Aren, Tangerang Selatan. Melihat peristiwa kebakaran, Masjid Raya

Bintaro Jaya dan Remisya berinisiasi untuk memberikan bantuan berupa

sembako. Pemberian sembako sebanyak 60 pack yang disalurkan secara

langsung kepada korban dari kebakaran di kampung pemulung.

Pemberian sembako bertujuan untuk membantu para korban.

Ketiga, pemberian bantuan dalam bidang pendidikan Non formal

dan formal. Pendidikan Non Formal yaitu pada kegiatan pendanaan

pengajian yang mempunyai nama yaitu Sahabat Rumah Qur’an

(Saqura). Saqura merupakan kegiatan pengajian yang dilaksanakan oleh

anak diusia 4-10 Tahun atau yang dikenal sebagai TPQ. Saqura

dilaksanakan di kampung pemulung yang ada di daerah Pondok Aren.

Dalam kegiatannya dibutuhkan lahan khusus untuk mengaji, sarana

dan prasarana sehingga menunjang pelaksanaan dari Saqura, dan

pengajar untuk mengisi materi dalam kegiatan Saqura. Kegiatan

Pengajian Saqura dilaksanakan setiap hari selasa, rabu, dan kamis pada

jam 16.00 – 17.30 WIB. Terdapat dua guru yang mengajar yaitu ibu

shofa dan ibu rifda. Kegiatan pengajian saqura mempunyai 21 peserta

didik yang berusia 4 -10 tahun. Berikut ini nama-nama peserta didik

dalam kegiatan pengajian Saqura:

98

Tabel 4. 10 Daftar Nama Siswa Pengajian Saqura

No Nama Siswa

1 Enjel

2 Fakhri

3 Jaya

4 Julia

5 Kartika

6 Nova

7 Puja

8 Puji

9 Rama

10 Riya

11 Shinta

12 Silvi

13 Siti

14 Pita

15 Wulan

16 Yandra

17 Zahra

18 Dinda

19 Nayla

20 Anisa

21 Rizky

Tujuan dibentuknya Saqura ialah ingin mengajarkan kepada anak-

anak mengenai dunia keislaman, serta mengenal Al-Qur’an dimulai dari

hal kecil yaitu mengenal Huruf Hijaiyah. Dengan adanya pendanaan

kegiatan saqura, maka masyarakat dikampung pemulung merasa

Gambar 4. 8 Kegiatan Pengajian Saqura di Kampung Pemulung

(dok. Pengurus Saqura, 17 Februari 2022)

99

terbantu dalam mencari ilmu, dan masyarakat yang ada dikampung

pemulung seperti dianggap keberadaannya.

Sementara dalam pendidikan Formal diberikan bantuan sumbangan

berupa pembayaran sekolah yang dibayarkan secara penuh. Pembayaran

ini diberikan kepada anak-anak asuh yang sudah terdaftar dalam anak

asuh Masjid Raya Bintaro Jaya. Pembayaran bantuan sekolah diberikan

sesuai dengan ketetuan sekolah masing-masing. Jumlah bantuan berupa

pembayaran sekolah diberikan kepada 216 anak yang terdiri dari 13

Sekolah Dasar (SD), 103 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 100

Sekolah Menengah Atas (SMA). Peneliti hanya mendapatkan beberapa

data dari jumlah anak asuh yang menerima bantuan pembayaran

sekolah, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Daftar Nama Anak Asuh tingkat SD/MI

NO NAMA SEKOLAH KELAS SPP PER BULAN

1 M. Rizky Fadillah MI Nurul Iman 4 Rp 50,000

2 M. Razwa Indrawan

MI Nurul Huda 5 Rp 90,000

100

3 Muhammad Ali Abidin

MI Nurussa'adah

2 Rp 50,000

4 Nadhifa MI Nurul Falah 6 Rp 90,000

5 Nafisah Fitriani MI Nurussa'adah

6 Rp 50,000

6 Rayzilia MI Nurussa'adah

5 Rp 80,000

7 Sofi MI Nurussa'adah

2 Rp 50,000

8 Suci Septiyani MI Baitis Salmah 5 Rp 80,000

9 Syafira Nur Adila MI Baitis Salmah 6 Rp 80,000

TOTAL Rp 620,000

Tabel 4. 12 Daftar Nama Anak Asuh tingkat SMP/MTs

No Nama Sekolah Kelas SPP Perbulan

1 Anas Toadi SMPIT Al-Matin 9 Rp 75,000

2 Ferdi Alamsyah MTs Baitis Salmah

8 Rp 110,000

101

3 Halimatus Syadiyah

Mts Unwannunjah

8 Rp 160,000

4 Heru Irwansyah SMP Dahlia 9 Rp 100,000

5 Khansa Tsabitah SMP PGRI 2 Ciputat

8 Rp 160,000

6 Khanza Ghosaan Isnain

SMP AN NAJIYAH

7 Rp 125,000

7 M. Fahri Al-Kaysa MTs Baitis Salmah

8 Rp 110,000

8 M. Ferdiansyah Mts As Sa'adah 9 Rp 125,000

9 M. Filana Al Baroy MTs Al- Kautsar 9 Rp 110,000

10 M. Rian MTs Al- Sa'adah 9 Rp 125,000

11 Nilam Yuniar. K MTs Al- Sa'adah 9 Rp 125,000

12 Sri Rahayu MTs Unwanunnajah

8 Rp 150,000

13 Suci Kirana SMP Dahlia 8 Rp 100,000

14 Suci Ramadhani SMP Dahlia 7 Rp 100,000

15 Supriyanto MTs Unwanunnajah

9 Rp 150,000

16 Syifa Nur Mts Unwanujah 8 Rp 150,000

17 Tri Rahmadani SMP Parigi 9 Rp 100,000

18 Vindy Viradona SMP Karya Agung

8 Rp 125,000

102

19 Windi Julia MTs Baitis Salmah

7 Rp 75,000

TOTAL Rp 2,275,000

Tabel 4. 13 Daftar Nama Anak Asuh tingkat SMA/SMK/MA

No Nama Sekolah Kelas SPP Perbulan

1 Agus Triadi SMK Bahagia 12 Rp 185,000

2 Ahmad Doni SMKN 2 Tangsel 12 Rp 100,000

3 Aldia Ayudia SMK Islamiyah 11 Rp 195,000

4 Alissa Faradila Aziansyah

SMA Yadika 6 11 Rp 250,000

5 Alya Saputri Manba'ul Ulum 11 Rp 250,000

6 Andriansyah SMK Islamiyah 10 Rp 195,000

7 Anggun Hermiyati SMAN 11 Tangsel

12 Rp 100,000

8 Anisa Zahra Putri SMK Bintang Nusantara

12 Rp 250,000

9 Apip Amarullah SMKN 2 Tangsel 12 Rp 100,000

10 Apriliana SMK Bintang Nusantara

12 Rp 250,000

11 Deni Kurniawan SMK Bahagia 11 Rp 185,000

103

12 Diki Saputra SMK Bahagia 11 Rp 185,000

13 Dimas Andriyan SMK Fadilah 11 Rp 250,000

14 Eric SMKN 4 Tangsel 12 Rp 100,000

15 Fina Naylatull Izza SMK Letris 10 Rp 250,000

16 Fitra Aqila SMAN 11 Tangsel

10 Rp 100,000

17 Herawati SMK Bahagia 11 Rp 185,000

18 Iis Sri Wahyuni SMK Bahagia 12 Rp 100,000

19 Izhar Fahmi SMK Bintang Nusantara

12 Rp 250,000

20 Lela Maulidia SMK Muhammadiyah 2

12 Rp 100,000

21 Melyanti Agustin SMKN 3 Tangsel 11 Rp 100,000

22 Mianda Nurfitriani

SMAN 5 Tangsel 11 Rp 100,000

23 Muhammad Faiz SMK Bahagia 12 Rp 185,000

24 Mutiara Firah Riyah Irawan

SMK Kebangsaan

12 Rp 250,000

25 Naysila Andini SMK Fadilah 11 Rp 250,000

26 Nur Avifah SMK Muhammadiyah

10 Rp 100,000

104

27 Puput Khodijah SMK Bina Bangsa

11 Rp 250,000

28 Puput Syabilah Tahfidz Asyifa 11 Rp 250,000

29 Putri Rahayu SMAN 10 Tangsel

12 Rp 100,000

30 Syafa Al Syahra SMK Bintang Nusantara

10 Rp 250,000

31 Salwa Assyami SMK An Najiyah 10 Rp 185,000

32 Sandi Permana SMK Muhammadiyah 1

12 Rp 250,000

33 Sutinah SMK Muhammadiyah 1

12 Rp 250,000

34 Tirta Raditya Dahlan

SMKN 4 Tangsel 11 Rp 100,000

35 Wahyu Syauqi SMK Fadillah 10 Rp 250,000

36 Yulia Putri Martina

SMK Bina Bangsa

12 Rp 100,000

TOTAL Rp 6,550,000

Keempat, kegiatan penyaluran kesehatan. Penyaluran kesehatan

yang dilakukan dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam

memecahkan masalah kesehatan, dan memberikan bantuan berupa

pemakaian alat kesehatan. Terdapat beberapa kegiatan penyuluhan

kesehatan yang sudah dilakukan di sekitar lingkungan masjid. Contoh

seminar tentang kesehatan, medical check up secara gratis. Kegiatan

yang sudah dilaksanakan dalam penyaluran kesehatan yaitu kegiatan

pengecekan medical check up secara gratis, kegiatan ini dilaksanakan di

105

lingkungan masjid. Konsep dalam kegiatan pemeriksaan medical check

up dilakukan dalamjangka waktu 3 bulan sekali. Kegiatan pengecekan

Medical Check Up gratis berupa pemeriksaan Asam Urat, Kolestrol,

Gula dan Darah Tinggi. Kegiatan telah terlaksana pada tanggal 28 Juli

2022 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 48 orang. Berikut

daftar nama-nama masyarakat yang melakukan pengecekan medical

check up, yaitu:

Tabel 4. 14 Daftar masyarakat yang melakukan Medical Check Up

No Nama Alamat

1 Audi Mira Emerald Townhouse

2 Anwar Puri Bintaro

3 Dewi Sartika Kedaung

4 Novalia Gading Serpong

5 Muhammad Gading Serpong

6 Irwan P Bintaro

7 Titin Pondok Pucung

8 Adelia K.Z Kedaung

9 Amalia R Bintaro

10 Firdaus Bintaro

11 Dr. Joko Bintaro

12 Sharira wahyu D Joglo

13 Ajeng pangesti Tangerang

14 Mukoddas Pondok Aren

15 Praztowo Bintaro

16 Dwita Rahayu Pondok Aren

17 Nurul Ami Pondok Aren

18 Adinda Ramadhani Pondok Aren

19 Achmad Iqbal Pondok Aren

20 M. Bagas Kedoya

21 Tegar Kedoya

106

22 Fadil Kedoya

23 Laurrin Bintaro

24 Tiagitas Bintaro

25 Henny Bintaro

26 Ezra Junilda Bintaro

27 Sri Rahayu Joglo

28 Anas Karang Tengah

29 Rahmadita S Ciputat

30 Nadia Safitri Pondok Aren

31 Fahdilah N.R Pondok Aren

32 Muhammad Hasby Pondok Aren

33 Lismaya Karang Tengah

34 Annisa Aprilia Ciledug

35 M. Pandhi Ulujami

36 Karim M Pamulang

37 Aldi Pratama Pamulang

38 Agung Al-Mufarizki Ciputat

39 Rika Nur Aini Ciputat

40 Jahara Ciputat

41 Rian Ciledug

42 Khidir Budi Luhur

43 Aisyah Ciputat

44 Triwik Utami Pondok Aren

45 Dhias Pradopo Pondok Aren

46 Luvi Parung Serap

47 Nobel Perdhana Jalan Rawa Papan

48 Aisyah Ciputat

Kelima, pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi

bertujuan untuk memberikan penguatan ekonomi kepada masyarakat

107

dalam pemberdayaan ekonomi berupa pemberian Gerobak dan

pinjaman uang sebagai modal awal usaha. Dengan adanya

pemberdayaan ekonomi dapat meningkatkan status masyarakat menjadi

masyarakat yang berpenghasilan pada usaha. Dan nantinya diharapkan

masyarakat yang sudah berpenghasilan ini dapat menjadi masyarakat

yang menjadi donator pada masjid. Penerima dari gerobak berkah

sebanyak 17 orang dan penerima dari pinjaman uang sebagai modal

usaha sebanyak 601 orang. Saat ini sudah terbagi dalam batch 30 dengan

perwakilan 30 majelis taklim. setiap majelis taklim didapatkan 5-7

orang yang menerima bantuan pinjaman uang sebagai bentuk modal

usaha.

Berikut daftar nama masyarakat yang termasuk dalam peminjaman uang

dalam batch 30, yaitu:

Tabel 4. 15 Daftar Masyarakat yang menerima bantuan pinjaman uang

BATCH

30

1 NURUL

KOMARIYAH 3

1 MAMI MUJAYANTI

2 JAMILAH

3 ROSIAH

4 SITI NURROHMAH

5 AMINAH

2 NURUL

KOMARIYAH 4

1 SITI AISYAH

2 TASRIAH BT DULKAIL

3 HETMIYATI

4 ANIMAH

5 KARTINI

3 DARUL MUBIN 2

1 EFI FITRIYANI

2 SAITAH

3 MAIMUNAH

4 DAHLIA

5 MARYANI

4 DARUL MUBIN 3

1 NENENG SURIYATI

2 SAIYAH BT SAIH

3 SANIL

4 SITI SA'IDAH

5 NAPSIAH

5 NURUL

KOMARIAH 5

1 SUMYATI

2 YUNIDAWATI

108

3 NURUL ASNI

4 SADIYAH

5 TINAH

6 AT-THARUB

1 DAHLIA

2 ASIH FEBRIANINGSIH

3 ITA ROSITA

4 SOFIA DESI C.T

5 UCIK MARYATI

7 AL- HIKMAH 5

1 ADNAH

2 ASRIYANI

3 DAHLIA

KOMALASARI

4 ENUNG

5 NENENG PUSPITA

SARI

6 SITI ANISA

7 SUGINEM

8 ISTIQOMAH 11

1 MELISAH

2 FIRDA HANDAYANI

3 SITI KHODIJAH

4 SURENGSIH

5 AIDAH

6 MURSINAH

7 SUHERNA

9 NURUL QOMAR

6

1 ENI

2 SITI HADIJAH

3 IIS

4 MEGAWATI

5 RENY MARYATI

10 NURUL YAQIN 1

1 SINTIA EKA

MUJIYANTO

2 SITI FATIMAH

3 DJURIAH

4 RAHMAWATI

5 SUTIYAH

11 NURUL HIKMAH

1

1 KARTIKA

2 YANIH

3 SURYANI

4 NURAINI

5 NURLAELA

12 ISTIQOMAH 3 1 NURIYAH

2 RUMSAH

109

3 ARSIYAH

4 CUCUM

5 ASRIYA

13 ISTIQOMAH 5

1 INDRI ASROPAH

2 DWI PUJIYANI

3 SUTARTI

4 LINDA

5 DESI PERMATASARI

14 AL-IKHLAS 1

(VILMUT)

1 ALIYA

2 SUMIYATI

3 EMILIAH

4 RUKIYAH

5 NOER LAELA

15 AL-IKHLAS 3

(VILMUT)

1 NUR RAFIKA

2 SRI SUTAMI

3 NURAINI

4 YATI

5 EKA SETIAWATI

16 BAITUL ANWAR

1 METTA SORAYA

2 NUNU

3 TASWI

4 ONA YUNIARTI

5 NARTI SUNARTI

17 KHAIRUNNISA 1

1 NOPIYATI

2 DIAN SISTA

3 SUDARTI

4 NURHASANAH

5 WASILAH

18 KHAIRUNNISA 2

1

MEGA PURNAMA

SARI

2 ROHANA

3 IRMA YAOMSYAH

4 DEWI OKTAVIA

5 YULI INDRIANA

19 AL-BAROKAH 2

1 LIMAH

2 ERLINA

3 NASROH ROHAINI

4 HALIMAH

5

RISKA

NURHANDAYANI

20 AZ-ZAHRA 1 1 Cahyati Amini

110

2 Kusmiati

3 Lia Khairunnisa

4 Susilawati

5 Sri Wati

21 AZ-ZAHRA 2

1 DASMAH

2 ROSITA

3 SITI NURJANAH

4 ROMPIAH

5 WASNIAH

22 AL-BAROKAH 3

1 Dedeh Juaningsih

2 Rahmawati

3 Tri Wahyuni

4 Upi Yulyana

5 Yulia Ningsih

23 MUTATOHIRIN 2

1 Anita

2 Jumi

3 Indah Kurniasih

4 Winah Suginah

5 Rodemah

24 NURUL FAJAR 1

1 NUR HALIMAH

2 SARWIYAH

3 LILIK ASTUTI

4 RUMSIAH

5 NUR INDAH SARI

25 AR-RIDHO 5

1 ROHAYA

2

FIRDA USWATUN

GOLIYAH

3 LONIH

4 MULYANIH

5 SUSANTI

26 AR-RIDHO 6

1 DESY SALINA

2 ITA PURNAMA SARI

3 TITIN SUHARTINI

4 YANI BT H. JOGED

5 SITI NURSHALEHAH

27 AR-RIDHO 7

1 ETI

2 MELAWATI

3 YANAH

4 SARNIH

5 SRIYATI

28 NURUSHODIQIN 1 MARNIH

111

2 RAHMAWATI

3 SAIMAH

4 SAIYAH

5

HAMSIAH DEWI

ROSARI

29 AL-ISTIQOMAH

2(RUMI)

1 SAMINAH

2 ANI MARYANI

3 SRI RAHAYU

4 SEPTI AYU SAPUTRI

5 IDA

30 DARUSSALAM 3

1 ROBIYAH

2 FATIMAH

3 SULISTIYOWATI

4 SAANIH

5 HARTATI

6 WASDINI

7 SULINAWATI

Dengan adanya penyaluran bantuan yang diberikan kepada

masyarakat yang membutuhkan diterima manfaatnya. Perasaan senang

yang diterima setelah mendapatkan bantuan karena bantuan tersebut

cukup membantu dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan

perkataan dari Ibu Yanti mengatakan bahwa:

“Membantu sekali. Alhamdulillah kan aku dirumah jualan kan

jadi gerobaknya dipake buat jualan, kalo uangnya untuk modal

tambahannya. Alhamdulullah buat sehari-hari, buat sekolah

juga engga gimana-gimana, jadi tiap hari dapet, jadi engga

susah. Modal usaha bertambah, alhamdulillah berkah. Kita kan

ada anak sekolah jadi dari sini cukup”.

Masyarakat yang telah memberikan sampah/barangnya ke Gerakan

Sedekah Sampah kemudian menghasilkan sejumlah uang/keuntungan,

dari hasil yang didapatkan disalurkan kedalam kegiatan-kegiatan sosial

yang bertujuan untuk masyarakat. Secara tidak langsung, hasil dari

112

Gerakan Sedekah Sampah dapat menolong masyarakat yang sedang

membutuhkan.59

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam proses penelitian ini, peneliti menyadari akan adanya

keterbatasan-keterbatasan yang dialami dan tidak sepenuhnya hasil

penelitian ini mencapai tingkat absolut, sehingga tidak menutup

kemungkinan untuk dilakukannya penelitian selanjutnya. Adapun

keterbatasan yang dialami peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Keterbatasan peneliti saat mencari narasumber yang sulit ditemui karena

terdapat narasumber yang tidak berkenan untuk di wawancarai.

2. Keterbatasan dalam mencari sumber profil Masjid Raya Bintaro Jaya.

3. Keterbatasan dalam mencari sumber profil Remaja dan pemuda Islam

Masjid Raya Bintaro Jaya.

4. Keterbatasan dalam pengumpulan dokumentasi narasumber yang

disebabkan karena narasumber ada yang tidak berkenan untuk dimintai

dokumentasi.

5. Keterbatasan saat melakukan observasi karena semakin sedikitnya

volunteer yang ada di gerakan sedekah sampah.

6. Keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya dalam menyelesaikan penelitian

ini lebih mendalam.

59 Yanti, Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”, Pondok Aren, 26 Agustus 2022

113

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gerakan Sedekah Sampah merupakan Program yang berada di

bawah Departemen Sosial Budaya organisasi Remaja dan Pemuda Islam

Masjid Raya Bintaro Jaya (REMISYA). Gerakan Sedekah Sampah

sebagai salah satu wadah untuk melakukan perubahan perilaku

masyarakat terhadap lingkungan. Implementasi Gerakan Sedekah

Sampah didasarkan dengan tujuan yang ingin dicapai dan memiliki

sasaran masyarakat umum. Implementasi Gerakan Sedekah Sampah

beberapa tahap yaitu sosialisasi informasi pelaksanaan kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah, pemberian sampah dari masyarakat, pemilahan jenis

sampah yang dilakukan volunteer, penimbang oleh pengepul dan

pelaporan hasil gerakan sedekah sampah.

Solidaritas Sosial yang terdapat dalam implementasi Gerakan

Sedekah Sampah yaitu Solidaritas mekanik dan organik. Solidaritas

mekanik berupa persamaan nilai yang dianut secara bersama, gotong

royong. Solidaritas organik berupa pembagian jadwal pelaksanaan bagi

volunteer dan pembagian kerja. Melalui implementasi Gerakan Sedekah

Sampah dapat membangun solidaritas yaitu hasil dari penjualan yang

didapatkan dari Gerakan Sedekah Sampah disalurkan kepada masyarakat

yang membutuhkan. Manfaat dari hasil Gerakan Sedekah Sampah yang

disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan yaitu bantuan sosial

berupa pemberian sembako kepada korban dari kebakaran di kampung

pemulung, bantuan dalam bidang pendidikan nonformal dan formal,

terdapat kegiatan penyuluhan kesehatan, dan bantuan dalam

pemberdayaan ekonomi.

114

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparakan sehingga dapat

memberikan implikasi. Implikasi yang data ditimbulkan dari penelitian ini

adalah memberikan sebuah informasi dari pentingnya implementasi

Gerakan Sedekah Sampah sebagai upaya membangun Solidaritas Sosial

serta memberikan suatu pemahaman kepada pembaca bahwasanya Gerakan

Sedekah Sampah dapat memberikan esensi dan manfaat yang dirasakan

secara tidak langsung.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan, peneliti mengajukan

beberapa saran kepada beberapa pihak, sebagai beikut:

1. Bagi Pengurus Gerakan Sedekah Sampah

Saran bagi pengurus Gerakan Sedekah Sampah adalah

a. Melakukan transparasi terhadap Pengunaan dari hasil Gerakan

Sedekah Sampah kepada masyarakat.

b. Melakukan kerjasama dengan RT RW Setempat yang ada di sekitar

lingkungan masjid terkait Gerakan Sedekah Sampah sehingga

keberadaan Gerakan Sedekah Sampah bisa digunakan dengan

semaksimal mungkin.

c. Mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam penyerahan Hasil

dari Gerakan Sedekah Sampah.

2. Bagi Masyarakat yang memberikan Sampahnya

a. Masyarakat dapat melakukan kontribusi dalam kegiatan pemberian

bantuan sosial kepada masyarakat penerima manfaat sehingga

merasakan langsung kondisi masyarakat yang menerima manfaat.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Peneliti lain dapat meneliti lebih dalam lagi mengenai solidaritas

sosial melalui Gerakan Sedekah Sampah secara mendalam.

b. Penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya.

115

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anwar, Yesril dan Adang, 2017. “Sosiologi untuk Universitas”. Bandung: Refika

Aditama.

Damsar. 2015. “Pengantar Teori Sosiologi”. Jakarta: Prenadamedia Group.

Habibillah, Muhammad. 2015. “Banjir Harta dengan Sedekah, Dhuha, Hajat, Baca

Al-Qur’an, dan Menyantuni Anak Yatim”. Jakarta: Safirah.

Maliki, Zainuddin. 2012. “Rekontruksi Sosial Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Moleong, Lexy J. 2018. “Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi”. Bandung:

Rosda Karya.

Mukhtar. 2013. “Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif”. Jakarta:

Referensi.

Mu’is, Fahrur. 2018. “Dikejar Rezeki dari Sedekah”. Solo: Taqiya Publishing.

Scott, John. 2011. “SOSIOLOGI: THE KEY CONCEPTS”. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Smith, Alwi. 2016. “Implementasi Kebijakan Persampahan: Pengaruh Sosialisasi,

Koordinasi dan Kontrol dalam Penanganan Sampah”. Ed.1, Cet.1,

Yogyakarta: Deepublish.

Soekanto, Soerjono. 2011. “Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi”. Jakarta: Rajawali

Press.

Sugiyono. 2014. “Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung: Alfabeta.

Syafey, Ilham. 2019. “Peran Partisipasi dan Perilaku Masyarakat pada Kinerja

Persampahan”. Yogyakarta: DeePublish.

116

Upe, Ambo. 2010. “Tradisi Aliran dalam Sosiolofi dari Filosofi Positivistik ke Post

Positivistik”, Cet 1. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

JURNAL

Alwi, Alimin 2020. “Solidaritas Masyarakat Multikultural dalam menghadapi

Covid -19 (Durkheim dalam buku Ritzer)”, Prosiding Nasional Covid-19.

Cahyadi, Ashadi. 2018. “Pengembangan Dakwah Melalui Gerakan Kebudayaan”.

Jurnal Ilmiah Syi’ar Vol 18 No.2.

Dila, Batriatul Alfa, 2022. “Bentuk Solidaritas Sosial dalam Kepemipinan

Tranksaksional”. Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi. Vol. 2, No. 1, Juni

2022 Https://doi.org/10.33830/ikomik.v2il.2749

Dwi Kumalasari, Luluk. 2017. “Makna Solidaritas Sosial dalam Tradisi ‘Sedekah

Desa’ (Studi pada Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Jombang)”. Seminar

Nasional dan Gelar Produk (Senaspro).

Fatia, Dara dan Yogi Suprayogi Sugandi. 2019. “Gerakan Sedotan: Hindari

Kerusakan Lingkungan”. SOSIOGLOBAL: Jurnal Pemikiran dan

Penelitian Sosiologi Vol 3 No.2.

Haerul, Haedar dan Akib Hamdan, 2016. “Implementasi kebijakan Program

Makassar Tidak Rantasa (MTR)”, IISIP: Jurnal Administrasi Publik Vol 6

No 2.

Hasanah, Idaul dkk. 2018. “Implementasi Sekolah Sedekah Sampah untuk

Mewujudkan Pengelolaan Sampah berbasis Filantropi di SMP

Muhammadiyah Kota Batu”. International Journal of Community Service

Learning Vol 2 No. 4.

Mustakim. 2017. “Pendidikan Lingkungan Hidup dan Implementasinya dalam

Pendidikan Islam (Analisis surat Al-A’raf ayat 56-58 Tafsir Almisbah

Karya M.Quraish Shihab)”. JIE (Journal of Islamic Education) Vol. 2 No.1.

117

Nofiaturrahmah, Fifi. 2018. “Penanaman Karakter Dermawan melalui Sedekah”.

ZISWAF: Jurnal Zakar dan Wakaf Vol 4 No. 2.

Rahmat Budi Nuryanto, M. 2014. “Studi tentang Solidaritas Sosial di Desa Modang

Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar

Muatan)”. eJournal Ilmu Sosiatri Vol 2 No.2.

Rosyad, Ali Miftakhov. 2019. “Implementasi Pendidikan Karakter melalui

Kegiatan Pembelajaran di Lingkungan Sekolah”. Tarbawi: Jurnal Keilmuan

Manajemen Pendidikan Vol 5 No 2.

Widyawati, Karya, Atie Ernawati, and Fanty Puspita Dewi. 2015. "Peranan Ruang

Terbuka Publik Terhadap Tingkat Solidaritas dan Kepedulian Penghuni

Kawasan Perumahan di Jakarta". Faktor Exacta 4.

Yoana, Afni, Afrit Wira Buana, Rahmat Mulayana. 2020. “Analisis Perencanaan

Dan Evaluasi Public Relations Program Gerakan Sedekah Sampah di

Kampung Kedaung Wetan”. Jurnal Akrab Juara Vol 5 No .2.

SKRIPSI

Indah Sari, Tiwi. 2021. “Solidaritas Dan Kesejahteraan Sosial: Gerakan Sedekah

Sampah Oleh Yayasan Panti Asuhandewi Masyithoh Cabang Pemalang”.

Diss. UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Ramadhana, Fitrah. 2020. Solidaritas Sosial Masyarakat Kota (Kasus Penggusuran

di Bara-Baraya)”, Skripsi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanudin.

INTERNET

Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Gerakan Diakses tanggal 02 Januari 2022 pada

jam 14.40 WIB.

Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Implementasi diakses tanggal 01 Januari 2021

Jam 12.08 WIB.

118

Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Sedekah Diakses tanggal 10 Januari 2022 pada

jam 10.00 WIB.

Https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Solidaritas Diakses 11 Januari 2022 pada jam

23.30 WIB.

Https://www.gerakansedekahsampah.id Diakses tanggal 10 Januari 2022 pada jam

11.17 WIB.

Https://sipsn.menlhk.go.id Diakses tanggal 30 Desember 2021 pada jam 14.30

WIB.

LAPORAN

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan, 2019. “Kecamatan Pondok Aren

dalam Angka 2019”. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan.

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. 2021 “Kecamatan Pondok Aren

dalam Angka 2021”. Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan.

Laporan MRBJ Profile

Laporan Profil Departement Remisya 2019/2021

Laporan Presentasi Program Kerja Remisya 2022

WAWANCARA

Aprilia, Annisa. Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah,

“Wawancara”. Pondok Aren, 24 Juli 2022.

Azzahro, Nur Fatimah. Ketua Gerakan Sedekah Sampah. “Wawancara”. Pondok

Aren, 01 Juli 2022.

Fadilla, Ahmad. Ketua Departemen Sosial dan Budaya. “Wawancara”. Pondok

Aren, 18 Juli 2022.

Hasby, Muhammad. Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah, “Wawancara”. Pondok Aren, 24 Juli 2022.

119

Mega. Masyarakat yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah.

“Wawancara”. Pondok Aren, 26 Juni 2022.

Pratiwi, Indri. Volunteer Gerakan Sedekah Sampah. “Wawancara”. Pondok Aren,

01 Juli 2022.

Sahara, Nada. Volunteer Gerakan Sedekah Sampah. “Wawancara”. Pondok Aren,

03 Juli 2022.

Saputri, Marselia. Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”. Pondok

Aren, 23 Agustus 2022.

Sulistiyo, Tegar Ahmad. Ketua Umum REMISYA. “Wawancara”. Pondok Aren,

18 Juli 2022.

Supriadi, Bambang. Ketua umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya,

“Wawancara”. Pondok Aren, 15 Agustus 2022.

Wati, Sulistiyo. Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”. Pondok Aren,

23 Agustus 2022.

Yanti, Masyarakat yang menerima manfaat, “Wawancara”. Pondok Aren, 26

Agustus 2022.

120

LAMPIRAN

121

LAMPIRAN 1

122

LAMPIRAN 2

KEMENTERIAN AGAMA

UIN JAKARTA FITK Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412

Indonesia FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal : 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : B-1105/F1/KM.01.3/06/2022 Jakarta, 13 Juni 2022

Lamp. : -

Hal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

Ketua/Pengurus Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Nadia Safitri NIM : 11180150000052 Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Semester : 8 (Delapan) Judul Skripsi :Implementasi Gerakan Sedekah Sampah sebagai

Upaya Membangun Solidaritas Sosial (Studi Kasus: Remaja dan Pemuda Islam Masjid Raya Bintaro Jaya)

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang Saudara/i pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara/i dapat mengizinkan mahasiswa/i tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Atas perhatian dan kerja sama Saudara/i, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

a.n. Dekan, Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Dr. Iwan Purwanto, M.Pd.

NIP. 197304242008011012 Tembusan:

1. Dekan FITK 2. Kaprodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

123

LAMPIRAN 3

Laporan Hasil Gerakan Sedekah Sampah Bulan Agustus Tahun 2022

NO TANGGAL NAMA KEGIATAN

/ URAIAN

JUMLAH SALDO KETERANGAN

DEBET Berat (Kg)

1. 08/07/22

Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

Rp 1,710,000

0 Rp 1,710,000

Bayar sisa hutang dan kurang

Jamaah Beli AC Rp 50,000

Rp 50,000

Bang Tegar

Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

Rp 850,950

Rp 850,950

2 08/14/22

Sedekah Sampah (Pengepul Babeh )

Rp 497,150

Rp 497,150

3 08/21/22 Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

223,450

Blm dibayarkan

4 08/28/22 Sedekah Sampah (Pengepul Babeh)

86,450

Blm dibayarkan

3,418,000

3,108,100

124

LAMPIRAN 4

125

126

127

128

129

130

LAMPIRAN 5

PEDOMAN OBSERVASI

No Aspek yang di amati Ya Tidak Keterangan

1 Mengamati Kegiatan

Gerakan Sedekah

Sampah

√ Observasi dilakukan di

halaman Masjid Raya

Bintaro Jaya, melihat

proses pelaksanaan

dari kegiatan gerakan

sedekah sampah yang

ditandai dengan

adanya Banner dan

Plang Gerakan

Sedekah Sampah.

2 Mengamati Keterlibatan

volunteer dalam

Gerakan Sedekah

Sampah

√ Observasi dilakukan di

halaman Masjid Raya

Bintaro Jaya, melihat

keterlibatan volunteer

dalam pembagian kerja

dan pemilahan jenis

sampah dari

pelaksanaan gerakan

sedekah sampah.

3 Mengamati Keterlibatan

Masyarakat dalam

Gerakan Sedekah

Sampah

√ Observasi dilakukan di

halaman Masjid Raya

Bintaro Jaya, melihat

keterlibatan

masyarakat dengan

cara masyarakat

131

memberikan

sampahnya atau

berkontribusi dalam

gerakan sedekah

sampah.

4 Mengamati Pembagian

Kerja dalam Gerakan

Sedekah Sampah

√ Observasi dilakukan di

halaman Masjid Raya

Bintaro Jaya, selama

pelaksanaan Gerakan

Sedekah Sampah

terdapat pembagian

kerja dalam pemilahan

sampah.

132

LAMPIRAN 6

TRANSKIP WAWANCARA

A. Informan 1

Nama : Bambang Supriadi

Alamat Rumah : Maleo

Tanggal : Senin, 15 Agustus 2022 Jam 14.00 WIB

Jabatan : Ketua Umum Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya

1. Bagaimana asal usul dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Gerakan sedekah sampah tidak diinisiasi oleh mrbj, hanya meniru.

gerakan sedekah sampah dimulai dari masjid kebayoran residence, terdapat

deklarasi mengenai mengurangi sampah plastik oleh para asatis terdapat 7

ustad, dan komunitas BBN. Sebuah gerakan bagaimana untuk mengurangi

sampah plastik, tetapi seiring dengan berjalannya waktu tidak berjalan

lanjut. Sementara di mrbj melakukan perembukan untuk merencanakan

gerakan sedekah sampah. Pada tahun 2019 bekerja sama dengan remaja

masjid secara istiqomah untuk melakukan kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah.

2. Bagaimana Manfaat dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Gerakan sedekah sampah bertujuan untuk mengedukasi kepada

masyarakat untuk memilah dan menghargai sampah-sampah sehingga

mendapatkan suatu nilai. Manfaat dalam masyarakat belum terasa karena

adanya budaya yang sangat terikat sampai saat ini. Contoh dalam keluarga

hanya ada 1 tempat sampah yang semua sampah menjadi satu, sehingga

tidak adanya pemilahan pada sampah. Dimulai dari jamaah yang mau tidak

membawa sampah ke mesjid yang sudah disediakan tempatnya sesuai jenis

pemilahan sampah.

3. Bagaimana bentuk dukungan yang diberikan oleh Dewan Kemakmuran

Masjid (DKM) ke Gerakan Sedekah Sampah?

= Perhatian, kita memberikan motivasi, memberikan peneguran jika ada

kesalahan, kita komunikasi dan dialog yang bisa dikatakan kita anggap

keberadaannya. Jika ada masalah yang dihadapi kita langsung hadapi dan

memberi bantuan. Seperti jika perlu alat, maka kita beliin alatnya, jika

133

tempatnya kotor maka kita pindahkan lahannya. Segala hal yang dihadapi

coba kita fasilitasi.

4. Dari Hasil Keuntungan Penjualan Sampah, maka disalurkan kemana dan

digunakan untuk apa?

= Hasil Gerakan Sedekah sampah jika dilihat dari value ya.. Kita terdapat

suatu pemberdayaan ekonomi umat yaitu bank infaq dimana memberikan

pinjaman tanpa adanya bunga kepada mustahik-mustahik yang produktif.

Jumlahnya 500.000-2.500.000, berdasarkan data terdapat 500 mustahik.

Dari hasil gss salah satu arahnya ke bank infaq dalam membantu ekonomi

umat Disebut dengan sahabat bank Infaq. Dari semua yang meminjam

mengembalikannya dengan penuh. Hasil Gerakan Sedekah Sampah

diberikan kepada ekonomi umat. Namanya mikro ekonomi, yang paling

bawah ada mustahik seperti dhuafa yang biasanya dikasih dengan zakat,

sembako, beras, layanan kesehatan umat. Layer kedua itu ada bank infaq

yaitu memberikan bantuan berupa pinjaman untuk pemberdayaan ekonomi

umat dengan tujuan penggunaan usaha. Layer kedua digunakan untuk

usaha.Layer pertama untuk makan, hidup. Semua mempunyai proses yang

akan tumbuh, dari yang meminjam 500 menjadi 1000 yang artinya

omsetnya makin lama makin besar. Kita maunya dari mustahik ini menjadi

muzakki, jadi tidak lagi menerima bantuan tetapi memberikan zakat ke

mesjid, cita cita ke depannya.

Memang butuh proses yang panjang, tetapi jika konsisten dan berkelanjutan

akan kuat ekonomi masjid sehingga nantinya dari yang paling bawah bukan

hanya menerima doang, jika dia mengalami peningkatan sehingga rata-rata

pendapatan di atas umkm maka akan berada di layer ketiga, yaitu BMT

baitul mal tamwil. Terdapat 3 layer untuk.pengembangan ekonomi umat.

Layer 1: mustahik yaitu orang orang yang benar-benar miskin. Sebelum

memberikan bantuan, kita melakukan survei seperti rumahnya,

penghasilannya, orang tuanya, dari hasil survei apa layak untuk diberikan.

Dilayer 1 Kita juga ada anak asuh yang biasanya kita kasih spp, bisa dibilang

dari segi pendidikannya. Spp diberikan sesuai dengan ketentuan sekolahnya

termasuk rpp, ujian sekolah, dan hal-hal yang berkaitan dengan dana

sekolah. Dibayar 100%. Pelayanan kesehatan semisal kalo sakit ya langsung

diobati dan langsing dikasih obat pulangnya. Di edukasi yang nyembuhin

Allah, minum obat hanya ikhtiar saja.Substansi satu yaitu semua yang

datang ke masjid supaya sholat.Ambil beras sholat, ambil sedekah sholat.

Dari mulai sholat pulangnya bawa sembako, bawa beras, bawa obat.

5. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Sambutan dari masyarakat terhadap Gerakan Sedekah Sampah luar biasa.

Awalnya persepsi yang kotor, tapi setelah melalui proses. Selain di hari

minggu, masyarakat berinisiatif untuk mengumpulkan sampah dan

memberikannya di tempat gerakan sedekah sampah. Sampai saat ini, cukup

134

banyak yang masyarakat yang berkontribusi. Jadi responnya baik jika

dilihat dari kontribusi masyarakat yah.

6. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, bisa menciptakan rasa

solidaritas dalam masyarakat?

= Membangun kesadaran yang akan memberikan dampak pada setiap

individu. Jangan jangan sampah sampah yang telah kita buang itu

berkontribusi membuat banjir di sisi hilir. Kalo terdapat kesadaran ada,

seharusnya kita tidak membuang sampah sembarang. Kalo di hulur si engga

banjir, tapi di sisi hilir kebanjiran masa kita diam-diam saja. Kebanjiran itu

bagian dari pembuangan sampah yang sembarangan sehingga

penumpukkan di tempat tertentu dan berakibat pada kebanjiran dan

masyarakat di sisi hilir mengalami kesusahan. Jangan jangan kita berbuat

dzolim kepada mereka. Kalo dilihat dari hal tersebut kita punya rasa empati,

rasa solidaritas. Tingkat kesadaran mendorong untuk melakukan aksi

tertentu, salah satunya berkontribusi didalam gerakan sedekah sampah.

Kesadaran nya dimulai dengan memilah sampah dan tidak membuang

sampah secara langsung serta juga jika ada kondisi kebanjiran kita

bergotong royong untuk memberikan bantuan.

Dampak yang diterima oleh masyarakat hilir secara langsung mengurangi

kejadian kebanjiran. Peduli lingkungan yang ujung-ujungnya tidak

memberikan penderitaan untuk orang lain. Sampah yang tidak seberapa

tetapi dampak kerugian yang lebih banyak. Jika kebanjiran masyarakat akan

memberikan sumbangan.

7. Bagaimana respon masyarakat terhadap penyaluran hasil Gerakan Sedekah

Sampah?

= Masyarakat tidak tahu hasil gerakan sedekah sampah diberikan kemana,

tetapi masyarakat memiliki percaya bahwa hasilnya akan diberikan ke

masjid juga. Hal ini karena kepercayaan masyarakat yang besar terhadap

masyarakat.

8. Bagaimana tanggapan masyarakat yang menerima bantuan dari hasil

Gerakan Sedekah Sampah?

= Masyarakat seneng banget, jadi mereka engga ngerti itu dari mana.

Mereka hanya tau dan terima dari masjid. Mereka tidak memikirkan, yang

ada hanya pikiran sudah dibantu oleh masjid. Mereka senang dan

mengucapkan rasa berterima kasih atas bantuan yang diterima.

9. Apa perubahan masyarakat dalam hal solidaritas setelah adanya Gerakan

Sedekah Sampah?

= Kita engga tahu. Kita hanya memikirkan internal saja. Kalo untuk

perubahan sosial secara luas kita kurang tahu. Mungkin kedepannya

menjadi permasalahan potensi yang perlu diperbincangkan. Kita istiqomah

dalam satu tahun saja merupakansuatu hal yang hebat.

135

B. Informan 2

Nama : Tegar Achmad Sulistiyo

Usia : 26 Tahun

Alamat Rumah : Jalan Cendrawasih 6, Sawah baru Ciputat

Tanggal : Senin, 18 Juli 2022 Jam 20.19 WIB

Jabatan : Ketua Umum Organisasi REMISYA

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana asal usul dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah? Siapa Pendiri

atau Penggagasnya?

= Ya.. Gerakan sedekah sampah berdiri di MRBJ tangsel karena pertama

kita itu ya.. Melihat isu lingkingan, isu lingkungan sedang hangat-hangatnya

yah yang mana terutama sampah plastik yah.. Sampah plastik kan sulit

melebur terhadap tanah dan semacamnya sehingga berdampak terhadap

lingkungan seperti laut dan yang lain sehingga atas dasar itu masjid ataupun

remisya menginisiasi Gerakan Sedekah Sampah, saat itu berkolaborasi

dengan komunitas yang memang bergerak dibidang sana yaitu komunitas

Barisan Bangun Negeri (BBN) yang memang fokus terhadap isu lingkungan

dan juga sudah terlebih dahulu menggelakkan kegiatan Gerakan Sedekah

ampah. Saat itu kolaborasi sama BBN, setelah itu banyak juga lembaga

lembaga lain yang ikut dalam kolaborasi tersebut kaya gitu..

Pendiri Gerakan Sedekah Sampah itu sebenarnya banyak yah, saya kurang

tahu siapa pendiri pertama kalinya saat itu yah.. Tapi banyak yah yang

menginisiasi, adapun kalo misalkan kita kolaborasinya sama dengan

Barisan Bangun Negeri (BBN) ya mana itu komunitas yang berisikan para

asatis terus juga ada TKN-PSL itu juga di bawah pemerintahan tim kerja

nasional penangangan sampah laut kalo ga salah ya, di bawah kementrian

maritim saat itu, dan juga MUI. Ada tiga lembaga tersebut yang sampai saat

ini bekerja sama seperti itu.

2. Kenapa Gerakan Sedekah Sampah perlu dibentuk?

= Ya pertama gini ya jadi pertama kita melihat aspek lingkuangannya dulu

kenapa perlu dibentuk karena kita harus peduli terhadap lingkungan, yang

kedua dari segi dakwahnya kita masjid kita ngapain ngurusin sampah gitu

kan.. Kalo misalnya dilihat dari luar gitu yah, kalo mau cari keuntungan dari

sampah, keuntungannya ga seberapa seperti itu, tapi juga kan membutuhkan

effort yang besar. Kenapa kita ngurusin sampah? Karena ada pesan yang

ingin kita sampaikan yaitu adalah pesan kebaikan bahwasanya islam yaitu

islam Rahmatan Lil Alamin, rahmat untuk semesta, semua orang. Kenapa

Rahmat Lil Alamin, karena dengan kita tidak membuang sampah kita tidak

136

merusak lingkungan itu yang mau diajarkan. Jadi islam pertama peduli

lingkungan, islam peduli kebersihan itu pesan dakwah yang memang tidak

hanya dengan kata-kata, tetapi langsung dengan aksi nyata.. Ada juga

pepatah yah kebesihan sebagian dari iman itu yang kita implementasikan

tidak hanya kata-kata tapi juga dengan aksi nyata.

3. Apa tujuan dari dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Ya tujuannya pertama kita peduli lingkungan, kedua kita ingin

mengedukasi bahwasanya jangan juga mubadzir karena di gerakan sedekah

sampah kita merecycle jadi bahwasanya kalo misalnya kita beli minuman

yang botol plastik kita simpan botol plastiknya engga kita buang, botol

plastik itu sebenarnya bisa buat bahan sedekah karena setiap botol setiap

kardus setiap elektronik yang didrop di gerakan sedekah sampah MRBJ

akan bernilai pahala karena namanya juga sedekah gitu ya.. Karena

pemanfaatan dari hasil gerakan sedekah sampah tersebut itu digunakan

untuk dakwah, untuk rumah quran, dan semacamnya. Jadi kenapa harus

sedekah sampah ya itu pertama hasilnya untuk sedekah yang kedua bukti

nyata kita cinta lingkungan.

4. Siapa sasaran dari kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo sasarannya pasti ya semua umur ya.. anak kecil, dewasa, remaja

karena kenapa semuanya karena menghasilkan sampah juga. Dia beli

minuman botol plastik ada sampahnya.. Beli elektronik ada sampahnya, beli

apapun. Beli barang yang ada kardusnya itu juga bisa buat sedekah jadi

semua usia yang kita sasarkan.

5. Siapa yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalo disini itu remisya sama mrbj ada dua yah.. Yang pertama ketua

departemen sosial dan budaya yaitu Ahmad Fadillah sama ketua eko masjid

yang ada di MRBJ namanya bapak Khoirul Saleh. Itu dua ya, dua kordinator

tersebut yang bertanggungjawab terhadap kegiatan gerakan sedekah

sampah.

6. Bagaimana Respon DKM terhadap Gerakan Sedekah Sampah? Apakah

mendapatkan dukungan? Seperti bentuk dukungan yang diberikan oleh

DKM?

= Sangat mendukung sekali respon DKM sangat mendukung sekali bahkan

selalu dibangga-banggakan selalu di share ke setiap ada tamu, setiap rapat,

setiap forum yang menghadirkan atau mengundang eksternal gitu yah..

Kegiatan gerakan sedekah sampah tidak pernah luput dalam pembicaraan,

pasti selalu di share dan masuk ke dalam slide presentasi kaya kemarin ada

kunjungan dari masjid darussalam yaitu hari minggu. Itu juga di share

begitu juga dalam rapat-rapat ketua DKM sebintaro di share juga, dalam

mui dalam forum masjid besar segala macam selalu gerakan sedekah

sampah selalu di share makanya ini satu gerakan yang patut diapresiasi

137

dibanggakan dan juga patut dilaksanakan karena regenerasi jadi hal kecil

yang kita buat ternyata menginspirasi artinya juga orang-orang yang ada

disana pastinya kecipratan keberkahannya, kecipratan pahalanya.

Dukungannya pastinya, dukungan moril dan materiil. Kalo dukungan moril

yang tadi, dukungan materiil disiapkan satu lahan khusus buat gerakan

sedekah sampah, dibuatkan tempatnya seperti itu.. Dan para volunteernya

juga di support istilahnya biaya makanan nya konsumsi segala macam itu

dukungan materiil yang menurut saya cukup perlu diapresiasi, jadi masjid

menyediakan tempat buat sampah gitu ya.. Dan tempatnya itu di depan

masjid yang mana harusnya masjid kan yah gitu-gituan mungkin ditaro

dibelakang, nah ini ditaro di depan semua orang bisa tahu, nah itu menurut

saya satu hal yang patut diapresiasi.

7. Bagaimana respon masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Ya.. Cukup responsif karena terbukti dari penerimaan sedekah sampah

yang cukup besar yah, mungkin sampai saat ini kita sudah ada kali yah 15

Ton mungkin ada kali ya, dari awal beroperasi sampai dengan sekarang,

satu tahun yah .. Berarti rata-rata sebulan bisa 1 Ton sampah yang dihasilkan

yang dijual oleh pengurus. Jadi cukup banyak.

8. Bagaimana pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah diterapkan? Terkait

dengan alur pengelolaan?

= Jadi pertama jamaah ataupun masyarakat membawa sampahnya, sampah

plastik, sampah kardus, sampah elektronik ke drop box sedekah sampah

yang sudah disediakan oleh masjid, dia bisa menyedekahkan sampah

kapanpun setiap hari, nah nanti setiap hari minggu sampah-sampah tersebut

akan ditimbang oleh Remisya, kemudian akan dibawa oleh pengepul. Dari

timbangan hasil tersebut akan ada biaya yang akan diberikan oleh pengepul

ke remisya seperti itu sebagai timbal baliknya. Kita menjual ke pengepul.

Nah hasilnya baru kita gunakan lagi untuk dakwah dan lain lain.

9. Hasil dari Gerakan Sedekah Sampah, akan diberikan kemana dan digunakan

untuk apa?

= Pertama, untuk kegiatan dakwahnya Remisya macam-macam yah kaya

misalnya kegiatan dan semacamnya, kegiatan kajian dan lain-lain seperti

itu. Terus yang kedua untuk Rumah Qur’an Remisya, yang ketiga ada juga

mungkin sebagian langsung ke mesjid berarti pembiayaannya lebih umum

general bisa buat gaji karyawan, buat kajian, buat maintenance masjid

semacamnya. Sebenarnya kegiatan sosial nya luas yah.. Kaya misalnya

Rumah Qur’an kan juga kegiatan sosial, mengadakan kajian, dakwah juga

kan sosialnya. Ada juga saat itu sembako, pemberian sembako di kampung

pemulung yang kebakaran nah kita support disana gitu, kalo sembako sih

kita ngasih 60 pack yah, lebih ke kegiatan-kegiatan dakwah kajian support

ke sana.

138

Ini jatohnya ke sedekah produktif karena hasilnya untuk Rumah Qur’an,

Rumah Qur’an mengajari anak-anak pemulung untuk belajar ngaji sama

belajar pendidikan lainnya.. Nah nanti anak-anak itu bisa baca al quran lalu

bisa sholat bisa mengaji, nanti kalo udah besar dia bisa ngajarin anaknya

lagi. Nah nyambung terus kan artinya kan, produktif istilahnya. Hasil

uangnya langsung ke Rumah Qur’an untuk digunakan masyarakat yang

dikampung pemulung.

10. Bagaimana respon masyarakat yang menerima hasil dari Gerakan Sedekah

Sampah?

= Ya sangat luar biasa sekali responnya karena menghadirkan Rumah

Qur’an dikampung pemulung seperti itu yang mana anak-anak disana

membutuhkan hal tersebut, anak-anak disana ingin ngaji tapi gak ada

gurunya nah Remisya menghadirkan Rumah Qur’an namanya Saqura

(Sahabat Qur’an Remisya) di tempat kampung pemulung tersebut yang

mana kita menghadirkan guru ngaji untuk mengajarkan al-Qur’an dan juga

pelajaran umum lainnya. Makanya respon masyarakat yang ada disana

sangat terbantu sekali, sangat merasa berterimakasih sekali dengan adanya

rumah quran saqura itu. Yang dikampung pemulung pun juga sama

responnya.

11. Apakah dengan Gerakan Sedekah Sampah akan membangun solidaritas?

Baik itu antara masyarakat pemberi dan masyarakat penerima?

= Ya.. Pastinya sangat bisa yah, karena dengan hal tersebut pertama

masyarakat yang memberi sampah kan dia juga bersedekah untuk

masyarakat yang memang menikmati hasil sedekah tersebut, secara tidak

langsung walaupun masyarakat nya tidak saling mengenal tapi dengan aksi

Gerakan Sedekah Sampah menjadi penghubung antara masyarakat yang

memberi sampah dan masyarakat yang menerima hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah tersebut kaya gitu. Nah itu memang solidaritasnya tidak

kelihatan tapi pada hakikatnya saling terhubung, saling terkait.

12. Apa Kesulitan yang dihadapi selama Gerakan Sedekah Sampah

beroperasional?

= Kesulitan nya Volunteer yah SDM yah, itu juga, tapi kita tetap perbaiki

tapi kalo dulu si ada SDM terkendala karena sifatnya volunteer gitu, jadi

tidak bisa memaksa kadang volunteernya banyak kadang volunteednya

dikit. Yang kedua dari pengepulnya juga. Pada saat itu ada pengepul yang

curang, jadi sudah... Sampahnya diambil tapi mereka tidak membayar

sampahnya sampai sekarang belum dibayarin juga. Nah mungkin itu

kesulitan-kesulitan nya.

139

C. Informan 3

Nama : Ahmad Fadillah

Usia : 23 Tahun

Alamat Rumah : Paku Jaya

Tanggal : Senin, 18 Juli 2022 Jam 21.08 WIB

Jabatan : Ketua Divisi Sosial dan Budaya

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana asal usul dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau untuk dari asal usulnya gimana, kalo dari MRBJ sendiri ini kan

memang gerakan yang sudah ada sebetulnya inisiasi dari tujuh ustad untuk

membuat suatu Gerakan Sedekah Sampah. Kalo diMRBJ itu bermula kapan

itu tahun 2019 itu kita memang bekerja sama membangun, membuat,

membentuk gerakan sedekah sampah di Masjid Raya Bintaro Jaya ini.

2. Kenapa Gerakan Sedekah Sampah perlu dibentuk?

= Kalau untuk detailnya yah. Yang pertama kan memang kita ada.. Hadits,

Annadzhofatul Minal Iman ; kebersihan itu senagian dari iman. Kita mau

dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah ini selain dari berasaskan itu, kita

juga menjaga kelestarian lingkungan kalo misalkan kita sudah hidup bersih

tanpa adanya sampah otomatis kan lingkungan juga bakal menjadi lebih

bersih dan sehat nah dengan cara itulah kita menjaga kelestarian lingkungan

baik di darat maupun di laut. Ya memang kalo dari gerakan yah itu untuk

menjaga lingkungan dan kelestarian makhluk hidup. Kalo bicara makhluk

hidup bukan hanya hewan saja yah, tapi kan semua yang hidup ya harus

dijaga gitu loh. Kalo kita udah menjaga itu ya semua bakal merasa aman

dan terlindungi sehingga ekosistemnya bisa berkembang.

3. Apa tujuan dari dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo untuk tujuan Gerakan Sedekah Sampah ya memang selain dari itu

juga, kita juga ingin mengajarkan kepada masyarakat umumnya untuk bisa

membudayakan hidup bersih dan sehat, untuk bisa membudayakan

bahwasanya sedekah itu kita membuat semudah mungkin dengan sampah

kita bisa bersedekah, dengan bersedekah kita bisa menjaga kelestarian

lingkungan dan makhluk hidup. Tujuan utama nya sih untuk

kebermanfaatan, kelestarian yang lingkungan.

4. Siapa sasaran dari kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo untuk sasaran nya yah masyarakat umum jadi mereka yang usianya

anak-anak harus sudah ajarkan dengan cara membuang sampah di

140

tempatnya, dengan cara bisa membedakan sampah yang organik dan

nonorganik jadi semua bisa menjadi target gitu yah.. Untuk bisa kita edukasi

tentang pentingnya menjaga lingkungan kaya gitu.

5. Siapa yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalo untuk yang bertanggungjawab di MRBJ, sebenarnya kalo dari ini

memang seluruh lini dan pengurusnya kali yah baik dari pengurus DKM

maupun pengurus remaja masjidnya berhubung memang digerakan atau

diinisiasi oleh teman teman remaja masjidnya artinya mereka lah yang

tergabung dalam remaja masjid.. Kepengurusannya itu bertanggungjawab

akan program Gerakan Sedekah Sampah di MRBJ. Jadi ya memang

melaksanakan teman teman remaja masjid yang memang mereka istiqomah

sama-sama mungkin mencapai tujuan awal ya tadi menjaga lingkungan dan

juga memang dan menjaga keimanan mereka secara tidak langsung

menjadikan budaya kebersihan dalam hidupnya. Artinya dengan mereka

seperti itu iman mereka terjaga, mereka juga bisa lebih peduli lagi, lebih

tahu lagi bahwasanya sampah sampah yang dianggap sepele ternyata bisa

membahayakan makhluk hidup.

6. Bagaimana pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah diterapkan? Terkait

dengan alur pengelolaan?

= Kalo untuk pelaksanannya yah.. Kita menyediakan satu post penampung

sampah yang dibawa oleh jamaah kita sediakan di masjid, kita

melaksanakan setiap hari minggu jam 8 pagi sampai jam 10 pagi. Itu untuk

proses pemilahan sampah, pengelompokkan sampah kalo untuk dari

kegiatannya itu...

Jamaah membawa sampah plastik yang sudah mereka pilah, kalo botol

plastik tuh ada beberapa bagian yang harus dipisahkan itu tutup botolnya,

labelnya dan sibotolnya itu harus dipisahkan dengan begitupun dengan

kardus, mereka harus memisahkan antara label yang ada dikardusnya

ataupun solatipnya itu harus dipisahkan karena sudah beda jenis. Itupun juga

dengan elektronik dan sampah kertas mereka harus bisa memilah karena

ternyata dari jenis sampah tersebut tidak bisa didaur ulang, tidak bisa dibuat

hal yang baru lagi. Mau tidak mau dimusnahkan dengan cara dibakar atau

dijadikan suatu pupuk kompos seperti itu.

Setelah pemilahan, kita nimbang nanti hasilnya itu akan dibeli oleh

pengepul gitu, nanti dari pengepul itu akan dijual lagi kepabrik yang

memang meproduksi kertas baru, plastik baru seperti itu.. Gimana sampah-

sampah elektronik gitu, ada tuh beberapa masih organik kita kumpulkan kita

coba pisahkan lagi sesuai dengan jenis yang ada nanti kita jadikan pupuk

dan juga ada beberapa yang bisa kita manfaatkan. Kalo elektronik masih

bisa diservis kita servis nanti kita jual lagi hasilnya untuk kebermanfaatan

kegiatan sosial. Karena kan sedekah sampah yah.

141

7. Bagaimana cara pengurus memberi tahu kepada masyarakat bahwa tedapat

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Yang pertama kan gerakan ini memang sudah digaungkan di woro-woro

oleh para ustad seperti itu. Waktu itu ngebuat suatu event yang mengundang

beberapa ustad yang memang pada saat itu cukup dikenal banyak orang.

Tujuannya mencoba mengedukasi betapa pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan, betapa pentingnya peduli lingkungan, betapa pentingnya bisa

merubah mindset orang yang kalo mau bersedekah itu susah atau ribet

banget gitu harus pake uang kita coba alihkan dengan teman teman bisa loh

bersedekah dengan sampah. Event itulah pertama kali dilaksanakan untuk

mengedukasi memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ada loh

Gerakan Sedekah Sampah yang ternyata ini tuh gerakan yang bermanfaat.

Waktu itu eventnya pertama kali secara offline karena kalo untuk offline

kan belum pandemi yah.. Kita juga memang beberapa kali melakukan

secara online melalui zoom meeting dengan beberapa penggerak dari

sedekah sampah ini, untuk memberikan informasi, pemahaman, manfaat

dan tujuan dari gerakan sedekah sampah ini.

8. Bagaimana cara pengurus memberi tahu informasi terkait dengan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah? Melalui cara apa?

= Yang pertama kita menggunakan media sosial, jadi kita share di instagram

Remisya dan MRBJ kita share disana.. Lalu kita gunakan grup Whatsapp

yang berisikan memang jamaah yang istiqomah yang setiap minggu nya

datang dari rumah jauh jauh untuk bersedekah sampah di MRBJ ini, kita

share diwhatsapp kita juga share beberapa ke grup-grup dan kita posting

juga di beberapa sosial media karena itu salah satu juga pemanfaatan dari

sosial media. Kalo untuk dari informasi yang kita coba lakukan untuk bisa

tersampaikan informasi Gerakan Sedekah Sampah kepada para jamaah.

9. Bagaimana cara merekrut/mengajak orang lain untuk menjadi anggota

Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadi waktu awal mula Gerakan Sedekah Sampah hadir di MRBJ ini, aku

coba ajak pengurusnya terlebih dahulu untuk bisa datang ke suatu tempat

yang memang disana itu ada beberapa sampah yang menumpuk terus juga

kami melakukan studi banding pada satu masjid atau pengelola yang

memang sudah melakukan Gerakan Sedekah Sampah itu, artinya mereka

harus tau dulu gerakannya itu apa sih, itu mungkin pertama kali aku

melakukan sama teman-teman pengurus Gerakan Sedekah Sampah

mungkin itu lebih terasa gitu yah.. Oh ternyata gerakannya seru banget loh,

ternyata dari hasil memilah sampah itu bisa jadi pahala loh buat kita, kita

nih sebagai penghantar orang untuk bersedekah. Lagi-lagi aku coba

tanamkan ke teman-teman pengurus yuk kita jadikan sebagai salah satu

bentuk syukur kepada Allah bahwasanya temen temen masih diberikan

umur, kesehatan. Berikan suatu hal yanh bermanfaat gitu yah. Mungkin

dengan adanya gerakan ini teman-teman bisa menjadi pribadi yang lebih

bisa memberikan manfaat jadi aku coba membangun kesadaran mereka

142

akan pentingnya menjadi orang yang bermanfaat dengan cara apapun

termasuk Gerakan Sedekah Sampah ini dan mungkin beberapa lain kegiatan

lain yang ada dimasjid ini.

10. Apakah terdapat open recruitmen?

= Untuk volunteer luar yah, menariknya adalah waktu beberapa minggu

Gerakan Sedekah Sampah berjalan adaloh satu orang yang dia dibilang

istiqomah jadi volunteer namanya latifah dia bukan pengurus Remisya tapi

dia ada temen di Remisya mungkin dengan awalnya sudah mulai

bahwasanya pahalanya tuh besar banget loh mungkin dengan itu dia

mengajak satu orang ini bisa hadir disana sehingga dia istiqomah dalam

beberapa pertemuan.

Nantinya Kita akan buka, kita akan ajak orang lain sehingga Bisa menjadi

orang yang bermanfaat gituloh. Karena satu hal yang mendatangkan pahala

dan dikerjakan sendiri rasanya tuh apa ya mungkin lebih ke sayang banget

gituloh kenapa harus sendiri, kita pasti buka volunteer untuk bisa sama-

sama ikut dalam Gerakan Sedekah Sampah ini.

11. Kapan kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan?

= Ini kan dilaksanakan setiap hari ahad ya minggu pagi. Jam itu jam 8

sampai jam 10 pagi.

12. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan untuk pengurus dan volunteer?

= Ini kan dilaksanakan setiap hari ahad ya minggu pagi. Kita dari awal bulan

nih sudah buat nama-nama volunteer yang bertugas jadi kita share satu grup

besar kalo bahwasanya pekan pertama orang ini ini ini ya.. pekan kedua ini

ya.. artinya kita sudah reminder mereka nih untuk bertugas pada pekan-

pekan yang datang. Artinya mau tidak mau mereka harus bisa meluangkan

waktu mereka untuk bisa datang menjadi volunteer di Gerakan Sedekah

Sampah itu pun kalo mereka engga bisa nih, mereka bisa mencari pengganti

dengan teman yang lain. Kita sudah buat jadwalnya perbulan kalo untuk

volunteer sih. Kalo untuk per pekannya yah kita 10 orang.

13. Sangsi apa yang diberikan jika volunteer tidak bisa hadir sesuai dengan

jadwalnya?

= Baik, kalo untuk sangsi volunteer yang tidak berhalangan hadir seperti

itu.. Alhamdulillah kalo dari kami pengurus yang mengelola ini sangsi sih

mungkin belum ada yah.. karena prinsipnya adalah sebetulnya kita loh yang

butuh amal baik, kita loh yang butuh satu hal yang baik, mungkin kalo

misalkan memang satu atau dua kali tidak hadir atau lebih dari itu mungkin

kita coba ingatkan lagi, reminder lagi.. kenapa engga datang, sibuk apa nih

kaya gitu sih. Kalo untuk sangsi Alhamdulillah sampai saat ini belum ada

karena saya atau kami gamau menjadi satu hal yang nantinya teman-teman

jadi berat untuk ngelakuinnya. Artinya kesadaran yang kita bangun bareng-

bareng itu harusnya bisa menjadikan mereka ikut terus dalam hal kebaikan

dimanapun itu.

143

14. Upaya apa yang dilakukan pengurus terhadap volunteer yang tidak hadir?

= Ada sih, ada satu ada reward berikan satu penghargaan ke mereka baik

dari.. karena mereka dateng dari rumah nih yang perutnya kosong, ada juga

yang belum sarapan kita coba berikan mereka konsumnya itu reward yang

pertama. Yang kedua kita coba berikan ke mereka itu ada gift gitulah, gift

kecil lah kaya mungkin misalnya bantu share kalo ini volunteer terbaik ini

baru kita mau jalankan bulan ini, kita kan ada hadiah mereka tuh satu logam

mulia mungkin memang gramnya tidak terlalu besar tapi mungkin itu bisa

menjadi trigger mereka lah ya untuk semangat dalam satu hal kebaikan

karena mungkin mereka mikir didunia aja gua udah dihargain segini nih

gimana nanti diakhiratnya gitu.

15. Bagaimana pembagian penempatan kepada volunteer dalam kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadikan ada 10 orang 10 volunteer, setiap minggunya mungkin tidak full

10, nah sekarang kita sudah membiasakan untuk sebelum mulai kegiatan

kita membagikan jobdesk mereka, misalnya dua orang di tim registrasi

mereka bertugas untuk menyambut jamaah yang datang, terus dua orang

lagi kita alokasikan ke tim bahasanya dia yang ngambil dipos-pos sampah

itu untuk di bawah keluar, karena ya namanya drop box sampah kan tidak

dijaga oleh orang ya artinya jamaah datang bawa sampah naro aja gitu.. kita

bagi tim itu, ada juga tim pemilahan sampah plastik, sampah kardus, dan

sampah elektronik. Kita bagi itu semua rata-rata dua orang. Masing-masing

sudah ada jobdesknya sih.

16. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah? Apakah terdapat penolakan?

= Beberapa pekan lalu yah, kami sempat mewawancarai orang yah, ternyata

dampaknya besar yah.. artinya, bahkan ada yang jauh datang dari BSD ya

mungkin jarak mereka ke sedekah sampah itu jauh, mungkin dampak yang

mereka rasakan itu, lagi-lagi ke tujuan, dia ngerasa kalo ternyata dengan

cara memilah sampah, mengelompokkan sampah, menyedekahkan sampah

saya bisa memberikan sesuatu hal yang lebih ya. Mungkin selama ini orang

ada sampah ya dijual dapat uang selesai. Cuma ini beda gitu loh, beliau

menceritakan kalo ini snagat bagus sekali untuk mereka merka ya mungkin

jiwa sosialnya tinggi, mungkin untuk mereka yang belum sama sekali tahu

bagaimana nikmatnya bersedekah. Beliau sempat sharing seperti itu.

Artinya ini diterima di masyarakat karena lagi-lagi memberikan kemudahan

untuk orang menjadi manusia yang bermanfaat apalagi dengan hasil

sedekah sampah digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat yang ada di

Masjid Raya Bintaro Jaya, artinya mereka ke Trigger yaitu hasilnya untuk

untuk apanya.. terus juga lagi lagi mungkin ini menjadi tabungan mereka

diakhirat nanti..

144

17. Apakah banyak masyarakat yang ikut berkontribusi dalam kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo untuk berkontribusi dalam pelaksanaan hari ahad atau minggu itu

belum ada.. eh tapi pernah ada dia bawa anaknya sekitar 30 menit bantu

untuk memilah sampah pas bulan Ramadhan itu anak kecil diajarkan oleh

orang tuanya ikut serta bisa memilah sampah. Kontribusi yang kedua

dengan cara membawa sampah yang sudha dipilah itu juga merupakan satu

kontribusi yang diberikan.. jadi Alhamdulillah rata rata jamaah disini sudah

tau akan pemilahan sampah dari rumah, sudah dilakukan. Kalo untuk

jumlah datanya yang sudah berkontribusi ya Alhamdulillah hampir kurang

lebih 200an jamaah. Yang memang ikut serta dalam kegiatan gerakan

sedekah sampah baik itu memang jamaah yang rutin atau Cuma sekedar

jamaah yang lewat sini mereka juga ikut deh bersedekah deh mungkin

sampahnya ga banyak mereka coba ikut dulu nih di Gerakan Sedekah

Sampah MRBJ ini.

18. Kontribusi apa yang diberikan oleh Masyarakat?

= Jadi kalo untuk selama ini yang kami terima itu paling banyak itu jenis

kardus sama plastik. Memang menjadi kebutuhan juga, mungkin sering

gunain artinya ya itu sih sampah yang memang sering kita terima, namun

tidak jarang juga barang elektronik, bahkan sampah ada mungkin sepatu..

artinya yah, mungkin dengan semangatnya mereka mau memberikan yang

terbaik di Gerakan Sedekah Sampah ini.

19. Bagaimana Klasifikasi Sampah yang dapat diterima dalam Gerakan

Sedekah Sampah?

= Mungkin jenisnya kali yah.. sampah apa aja yang diterima, pertama

sampah plastik, sampah kardus, sampah kertas, sampah elektronik kenapa

seperti itu yah… ya tadi mungkin beberapa sampah yang perlu waktu lama

untuk diuraikan. Jadi kami tidak mau dengan adanya sampah plastik, kertas,

dan kardus yang sulit diurai ini menjadikan tadi bisa merusak ekosistem

yang ada di lingkungan. Kita coba terima sampah itu yang nanti bisa

dijadikan satu barang baru kembali direcycle lagi.

20. Sampah yang sudah dikelola, akan diberikan kemana, dan ke siapa?

= Kalo untuk informasi yang aku dapat pengepul biasanya negjual ke

pabrik, pabrik pengelola yang emang dia mengelola sampah kertas menjadi

baru lagi, sampah pastik menjadi plasti baru lagi. Kadang kan ada yah

beberapa perusahaan yang memproduksi barang baru lagi. Rata-rata dijual

ke pabrik besar yang memproduksi barang baru lagi.

Kalo pengepul itu ada dua ya. Yang pertama dari siapa nya itu relasi dari

pengurus juga sama ada dari relasi teman-teman pengurus remaja

masjidnya. Kita kerja sama dengan dua pengepul.

21. Berapa Kisaran Harga yang diterima dari Jenis-jenis Sampah?

145

= Kalo untuk berapa rupiahnya yah perpekan sih lebih kurang 100-500 sih

perpekannya yah, kalo diakumulasikan sebulan bisa sampai 1,5 jutaan kan.

22. Dari Hasil Keuntungan Penjualan Sampah, maka disalurkan kemana dan

digunakan untuk apa?

= Kalo untuk hasilnya kemana, digunakan untuk apa, kita ada program

namanya Saqura, Sahabat Qur’an Remisya. Kita mengajarkan adik-adik

membaca Al-Qur’an di lapak pemulung, kita juga salurkan beberapa

kegiatan yang ada dimasjid seperti kegiatan dakwah, kegiatan bakti sosial

seperti bantuan sembako, kegiatan penyuluhan kesehatan kepada

masyarakat. Seluruh pendanaan dan pemasukan Gerakan Sedekah Sampah

kita alokasikan ke kegiatan yang bermanfaat. Jadi hasilnya memang ke

masjid dulu baru buat kegiatan sosial yang lain.

23. Bagaimana respon masyarakat yang menerima hasil dari gerakan sedekah

sampah?

= MasyaAllah ya mereka tuh senang, bahagia karena mereka seperti dilihat

keberadaannya yah seperti itu.. jadi senyum yang mereka tunjukin tuh

menjadi senyum kebahagian yang dirasakan sama semuanya gitu baik dari

pengurus Gerakan Sedekah Sampah, baik dari jamaah yang membawa

sampah, baik yang ngasih kesana langsung itu respon masyarakat sangat

bagus sih, sangat baik mereka merasa berterima kasih dan bersyukur dengan

adanya kegiatan yang bermanfaat ini.

24. Apakah terdapat kesulitan dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo untuk kesulitan sih ada yah.. karena satu hal engga ada yang engga

kesulitan. Dari segi SDMnya, pengelolaannya seperti itu dan ada beberapa

kali pengepulnya juga. Banyak aspek yang menjadi kendala kita untuk

melakukan Gerakan Sedekah Sampah namun beberapa aspek itu ya

Alhamdulilah pasti ada kemudahan, sesuatu hal yang kita niatkan dengan

kebaikan pasti Allah bakal bantu. Ada aja beberapa kesulitan nih misalnya

kurang SDM yah nanti tiba-tiba ada aja yang dateng gitu loh buat ngebantu

seperti itu. Jadi pasti ada kesulitan.

25. Bagaimana Cara Pengurus untuk Memberikan Kesadaran Kepada

Volunteer dan Masyarakat bahwa Pentingnya Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Pasti yah, aku berharap pasti ada.. karena satu hal yang baik itu harus

didasari keyakinan yang kuat. Aku yakin sekali dengan adanya Gerakan

Sedekah Sampah bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat umumnya

cakupan bintaro untuk bisa peduli dengan lingkungan, terlihat dari beberapa

kesempatan yah. Aku sering melihat jamaah yang sudah mulai membuang

sampah pada tempatnya, jamaah yang sudah menerapkan pola hidup sehat

dengan cara yang tadi.. rata-rata dari mereka tuh ya, perpekannya bener-

bener ngumpulin sampah sampai seminggu bahkan. Artinya sudah

memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwasanya penting sekali

146

menjaga kelestarian lingkungan dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah

ini. Saya yakin bisa memberikan impact yang positif lah.

26. Apakah dengan Adanya Kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dapat

membangun rasa solidaritas? Bentuk solidaritasnya seperti apa?

= Ada sih, jadi segala informasi yang kita terima kan kita sampaikan ke

sosial media artinya orang-orang yah menaruh atau bersedekah sampah

mereka tau informasinya baik dari penerimaanya berapa kilogram, dari

rupiahnya, dan juga hasil akan kemana, mereka tau, jadi sebisa mungkin

kita transparan kepada jamaah karena bagaimana pun satu hal yang

menghasilkan himpunan dana harus transparan lah ya, kemana dananya, ini

diberikan nya harus jelas dan Alhamdulillah dari infromasi kita share ke

jamaah menjadikan mereka itu ya lebih sadar lagi akan menjaga lingkungan,

lebih sadar pola perilaku dan sehat dan lebih kuat lagi.. dan jarang kok yang

dari beberapa mereka mendoakan kami pengurus, ataupun para mereka-

mereka yang menerima manfaat gitu lebih baik lagi, manfaatnya diterima

gitu. Dengan seperti itu mulai sadar oh ternyata bangun paginya gua ini ke

masjid tuh gak sia-sia loh, saya yakin bisalah membuat suatu hubungan baik

dari donatur, donatur kita sebut sebagai orang-orang yang menyedekahkan

sampahnya dan mustahik atau ornag-orang yang menerimanya seperti itu.

27. Bagaimana manfaat kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dalam kehidupan

sehari-hari?

= Pertama aku jadi lebih hati-hati lagi kali ya dalam penggunaan plastik,

dalam penggunaan satu hal yang aku tau nih aku gunain ini pake ini ketika

jadi sampah nih bakal jadi lama nih diurai, lebih hati-hati lagi dalam

membeli sesuatu hal yang sekiranya tuh kaya bakal kepake gak yah jadi

bakal kesampah ya, jadi mulai membatasi suatu hal yang kalo gak butuh ya

gak beli.. jadi aku sadar bahwasanya kalo makanan yang tidak kita habiskan

dan terbuang apalagi direstoran akan menjadi sampah yang mencemarkan

lingkungan, dampaknya sangat terasa sih.. jadi berubah secara tidak

langsung.

28. Pesan dan Kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Pesannya adalah kedepannya kita bisa membuat hal yang, event besar

yang bisa mengaungkan lagi memberikan informasi pentingnya menjaga

lingkungan, pentingnya peduli dengan sampah sekecil apapun harus kita

perhatikan agar ya kita gamau makhluk hidup yang ada dinumi ini

terganggu gara-gara sampah yang kita hasilnya. Kaya semut engga terlihat

gitu ya kita buang satu sampah ya .. kita buang sampah kotak minum ya

kena semut, semutnya mati istilahnya kita membunuh ya.. nah dari hal itu

berharap kedepannya kita bisa buat event yang tujuannya untuk

menyadarkan jamaah atau masyarakat umum yang belum tau tentang

gerakan sedekah sampah ini, Kesannya saya bisa mengubah pola hidup saya

menjadi lebih baik lagi, saya bisa membedakan mana yang keinginan dan

mana yang kebutuhan, Saya sangat bersyukur sekali sama teman-teman

147

semua, teman-teman pengurus divisi sosial atas antusias dan semangatnya

ketika semangat itu nular tuh senangnya engga ke satu orang tapi ke

semuanya.

148

D. Informan 4

Nama : Nur Fatimah Azzahro

Usia : 22 Tahun

Alamat Rumah : Pondok Aren

Tanggal : Jum’at, 01 Juli 2022 Jam 20.46

Jabatan : Ketua Gerakan Sedekah Sampah

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana asal usul dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadi memang Gerakan Sedekah Sampah ini awal mulanya launching itu

perdana di MRBJ itu ada dibulan puasa tahun lalu yah.. di tahun 2021, nah

awal mulanya karena memang new program si sebenarnya karena masjid di

MRBJ ini udah ada eco..eco masjid dari airnya, pengelolaan airnya, terus

lingkungannya juga ditambah gerakan sedekah sampah. Gerakan sedekah

sampah ini menambah lagi nih salah satu kegiatan yang secara tidak

langsung dikebawahi eco masjid. Kalo orang-orangnya ada, pasti ada.

Pertama, support dari BBN (Barisan Bangun Negri) tangsel karena emang

sedekah sampah ini pertama kali bukan disini ada ditempat lain yang sudah

berjalan lalu ketika kita mau launching kita itu dibersamainya sama mereka

pas opening selain juga sama DKM-DKM disini tentunya.

2. Kenapa Gerakan Sedekah Sampah perlu dibentuk?

= Kalo sejauh ini aku ada digerakan sedekah sampah. Kenapa sih terbentuk

yah… yang Pertama kebutuhan sih.. aku ngeliatnya kebutuhan sebenarnya

kebutuhan dan kesadaran kitanih pengen dakwah tageline nya kita tuh

sedekah itu gak harus keluar uang tapi lewat sampah saja temen-temen atau

masyarakat bahkan jamaah di MRBJ atau sekitarnya itu bisa sedekah. Yang

kedua, selain sedekah aku ngeliatnya kaya …kenapa aku bilang kebutuhan

tadi tuh karena masalah sampah ini saat ini di indonesia belum terselesaikan

dengan baik gitu. Dari mulai gerakan sedekah sampah ini kita sama-sama

pengen mengajak masyarakat untuk Yuk kita mulai pilah sampah kita dari

rumah. lalu kita sedekahkan ke masjid yang nanti hasilnya ini insya allah

akan tersalurkan juga untuk umat gitu makanya namanya sedekah sampah

tuh gitu. Kita mengajak masyarakat untuk bersedekah, kita mengajak

masyarakat juga untuk Sama-sama less waste, sama-sama bisa pilah sampah

nya lalu kemudian insya allah jadi kebermanfaatan untuk umat seperti itu.

3. Apa tujuan dari dibentuknya Gerakan Sedekah Sampah?

= Tujuannya yang pertama, kita pengen masyarakat sekitar masjid semakin

dekat dengan masjid yakan… selain ada sedekah sampah juga kan kalo

149

dimasjid ada banyak nih ada pasar amal, zona muamalah, kopi sepanjang

waktu. Sedekah Sampah itu salah satunya karena insyaallah Gerakan ini

istiqomah terus nih.. di setiap ahad. Selain pengen kaya gitu, yang kedua

tadi juga sudah aku sampein Kita tuh pengen banget masyarakat sekitar aku

juga maksudnya bisa sama-sama less waste, sama-sama mulai kaya eh.. kita

bisaloh bersedekah lewat-lewat hal yang kecil seperti ini gitu.. Goalnya sih

itu aja

4. Siapa sasaran dari kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Sasarannya paling utama itu masyarakat dan jamaah gitu. Kalo misalkan

ada kategori usia atau engga ini kegiatannya terbuka untuk siapapun mau

dari kalangan usia manapun bebas bisa langsung datang aja setiap ahad

untuk menyedekahkan sampahnya.

5. Siapa yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kebetulan sebagai penanggungjawab operasionalnya kegiatan sehari-

harinya maksudnya kek setiap ahad gitu itu saya sendiri. Tapi saya tetap ada

diketuai oleh ketua departemen nih. Jadi kalo misalkan di gerakan sedekah

sampah MRBJ ini ada Di bawah departemennya sosial budaya. Kan kalo di

REMISYA organisasi masjidnya tuh kan Ada beberapa depatemen tuh. Nah

kalo disedekah sampah ini diorganization sama departemen sosial budaya

dari situ Ada ketua departemennya lalu ada beberapa kegiatan yang

dilakukan sosial budaya salah satunya gerakan sedekah sampah dan

penangungjawab dari kegiatan itu operasionalnya itu aku.

6. Bagaimana pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah diterapkan? Terkait

dengan alur pengelolaan?

= Oke. Jadi biasanya kita nih pasti setiap jumat setelah bada jumatan kita

pasti ada broadcast ke jamaah yang sudah pernah berkontribusi memberikan

sampahnya gitu, kita biasanya ada regist nih .. jadi misalkan ada jamaah

datang.. jamaah baru ya misalkan datang ketemu kita pada hari ahad pagi

itu kita kan open dari sekitar jam delapan sampai dzuhur yakan.. datang..

nanti dia membawakan sampahnya nanti kita data nih .. kita data namanya

siapa, nomor telepon atau whatsappnya gitu untuk kita follow up lebih lanjut

kita kasih report harian gitu. Dari si jamaah ini memberikan sampahnya baru

setelah itu kita dari temen-temen mengelompokkan sampah itu.. yakan…

kita lihat lagi oh jenisnya plastik ada di plastik, jenisnya kardus di kardus,

kertas-kertas di kertas, kadang ada beberapa jamaah juga yang ternyata

masih bisa dipake nih.. maksudnya dia menyedahkan tapi kita bisa lihat

kategori kita tuh masih oh bisa jadi yang hal yang lain nih selain di sampah

gitu, kaya kadang ada jamaah yang titip baju itu bisa kita kasih ke pasar

amal itukan masih layak pakai gitu. Dari jamaah datang kita kelompokkan

setelah kita kelompokkan nanti sekitar jam 10 itu ada pengepul tuh yang

datang, pengepul datang semua sampah yang hari itu sudah dikelompokkan

dikategorikan yah…sesuai dengan jenis sampahnya di pick up, setelah

150

dipick up baru kita dapat pelaporan penimbangannya dan langsung ada

pembayarannya juga.. selesai sampai disitu, pelaporan segala macam nah

fungsi dari pendataan jamaah ini ketika kegiatannya sudah selesai di hari itu

biasanya dihari itu atau lusa paling lambat kita ada report nih ke jamaahnya,

assalamualaikum bapak ibu ini laporan penerimaaan gerakan sedekah

sampah tanggal sekian.. hasilnya sekian… Jazakumullah khairan. Supaya

jamaah ini tau oh ternyata hasilnya nih segini loh bisa bermanfaat untuk

masjid ini. Biasanya kita report juga di sosial medianya remisya sama

MRBJ.

7. Bagaimana cara pengurus memberi tahu kepada masyarakat bahwa tedapat

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Awal-awal kita opening itu kita gencar banget kasih tahu jamaah itu lewat

sosial media yang pertama, via Instagram MRBJ, Instagramnya REMISYA

terus…Kalo misalkan ada jamaah yang lagi solat jumat atau selesai kajian

biasanya kita kasih spil-spil tuh disitu biar jamaah juga tau, oh ternyata

setiap ahad nih ada sedekah sampah loh dimasjid gitu.. karena kan sebagian

besarkan yang suka ke masjid bukan Cuma anak muda aja nih ada orang tua

juga gitu.. paling itu aja sih.

8. Bagaimana cara pengurus memberi tahu informasi terkait dengan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah? Melalui cara apa?

= Melalui sosial media, kita juga ada grup Whatsapp, kita juga kalo

misalkan ngasih tau via media sosial kita juga ada flyernya, jadi misalkan

kita mau open dihari ahad kita ngasih tau jamnya, harinya, dari kapannya

sampe kapannya itu kita ngasih tahu disitu,terus kita ada broadcast juga ke

jamaah kalo yang ga masuk grup gitu.

9. Bagaimana cara merekrut/mengajak orang lain untuk menjadi anggota

Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadi sebelum hari ahad atau hari H pelaksanaan dari gerakan sedekah

sampah ini kita pujya tim jnti kan.. Tadi aku bilang aku punya ketua

departemen aku pegang program aku sebagai penangung jawab program

sedekah sampah. Aku punya tiga orang tim inti dari tiga orang tim inti. Dari

tiga orang tim inti masing masing karena kita berempat jadi kita masing

masing bertugas menjadi Penangung jawab harian yakan.. satu bulan kan

ada 4 minggu setiap minggunya ada 1 orang setiap pekan ada 1 orang nah..

Sebelum hari H dihari ahad itu biasanya dihari kamis saya sebagai

penangungjawab eh... Apa namanya udah buat nih listnya udah buat nih

departemen apa saja yang akan jadi volunteer gitu. Kalo misalkan sudah

disepakati diawal bulan ya.. di awal bulan sudah aku buat nih jadwal untuk

departemen sosial, departemen yang lain kaya entrepreneur, konten media

aku udah buat listnya siapa aja yang akan jadi volunteer. Setelah itu pada

Setiap pekan di hari kamis aku akan informasikan nih ke sekretaris tiap

masing masing departemen gitu.. Jadi hari kamis aku sudah informasikan

151

nanti hari jumatnya sudah didapatkan listnya siapa aja yang bertugas. Baru

Hari ahadnya kita eksekusi gitu.

10. Apakah terdapat open recruitmen?

= Ya, itu ada.. biasanya kalo ada volunteer dari luar si orang yang mengajak

ini otomatis dari dalam sini kan dari remisyanya kan nah biasanya dia

informasi ke aku, ka kalo dari luar boleh ga ya? Oh boleh aja datang..

gapapa gabung, untuk aku si make sure ke temen-temen kalau diluar

remisya mau gabung silahkan ya monggo..tapi diinfomasikan untuk apa?

Jadi nanti kalo ada konsusmsi dia juga tetap dapat gitu.. Supaya mudah

untuk kita ngedatanya ajasih.

11. Kapan kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dilaksanakan?

= Setiap hari ahad pada jam 8-10, dengan catatan sebelumnya sudah

menginformasikan terlebih dahulu ke jamaah.

12. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan untuk pengurus dan volunteer?

= Jadi itu dibuat setiap 1 bulan sekali yah.. Nah itu biasanya aku yang aku

buat atas musyawarah temen-temen juga, biasanya kita kan ngebahas

volunteer segala macam itukan ada di grup, nah biasanya udah aku buat

nama namanya kalo dari sosial budaya, nah kalo dari departemen lain aku

paling cuma kasih jadwalnya kaya.. Pekan pertama aku mau konten media

sama preneur, pekan kedua ini sama ini.. Ketiga ini sama ini.. Di mix and

match gitukan, nanti kalo udah aku buat aku share ke grup inti, dan dari tim

sedekah sampah gimana nih kira-kira oke ga? Oh oke, silahkan dijalani

masing2.. Biasanya per departemen memberikan perwakilan nya 3 orang.

13. Sangsi apa yang diberikan jika volunteer tidak bisa hadir sesuai dengan

jadwalnya?

= Ga dateng, ngelist tapi ga dateng gitu ya... Biasanya aku akan follow up

selambat-lambatnya hari sabtu karena untuk.. Itung lagikan ini orangnya ada

berapa supaya nanti untuk pesen konsumsi lebih enakan, nah biasanya kalo

misalkan dari sekretarisnya info kak gada nih yang ngelist, yaudah gapapa...

Kalo emang gada gitu, karena dari kitapun kegiatan ini bersifatnya itu tidak

memaksa karena jugakan ini tagelinenya sedekah gitu insyaAllah buat

teman temen yang bantu mengelompokkan sampahnya, menyambut

jamaahnya cape cape dihari ahad pagi yakan.. insyaAllah dapat

keberkahannya juga gitu, jadi kalo dia mau ikut atau engga ikut sebenarnya

terserah dia, kita gak ada paksaan atau sangsi atau apapun sih gitu.

14. Upaya apa yang dilakukan pengurus terhadap volunteer yang tidak hadir?

= Jadi kita baru banget nih, untuk periode bulan juni kemarin alhamdulillah

sudah selesaikan ya.. Kita dari tim sedekah sampah punya inovasi baru nih

buat temen temen volunteer yang paling rajin, yang paling sering datang di

departemen nya itu kita itung.. Kita rekap absensinya mana aja departemen

departemen yang antusiasnya lebih tinggi di gerakan sedekah sampah,

152

biasanya kita adain gift sih.. Insya allah kita mau ngasih gift ke masing-

masing perwakilan itu 1, jadi di setiap bulan nanti ada 2 orang dari

perwakilan departemen yang berbeda nanti dia dapet gift kaya gitu.

15. Bagaimana pembagian penempatan kepada volunteer dalam kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadi biasanya misalnya kalo volunteer datang tepat waktu, biasanya kita

breefing pagi dulu opening segala macam, terus nanti kita itung kita lihat

orangnya datang seberapa banyak. Biasanya sampah itukan numpuk kan

bececeran gitu yakan, biasanya kalo untuk yang ikhwan atau laki laki gitu

langsung bantu untuk pengelompokkan sampahnya, penggolongan

sampahnya gitu, kalo yang perempuan bisa didepan dulu untuk bantu

diregist. Jadi memang Tugas si penangungjawab harian ini ya make sure

kegiatan di hari itu untuk berjalan dengan lancar gitu, dari mulai

volunteernya datang, kita bagi nih orang nya, oh kaka disini ya.. Kaka bantu

depan ya.. Itu mulai kita yang ini.. Terus juga handling konsumsi sampai

reporting harian itu sih. Kalo misalkan dibagian penimbangan ee.. Bagian

penimbangan itu dilakukan sama pengempulnya langsung. Jadi kita

sekarang cuma pick up jadi nanti ketika sudah dipick up dia baru info kekita

jadi kita udah terima beres. Tapi yang sebelum sebelumnya juga pernah sih

sama pengepul kita bantu menimbang disini terus kita catat semua selesai..

Di pick up nanti kita terima transfer. Biasanya sampah yang mayoritas yah..

Pembagian masing masingnya itu yang pertama dibagian kardus gitukan

pasti beres sendiri, yang kedua botol plastik sama plastik plastik ini

tanggungjawabnya yaitu kalo ada plastik plastik atau botol plastik itu

dipisah. Terus yang ketiga, kertas kertas kaya .. kita liat nih, yang dateng

nih buku kah bentuknya atau kertas kertas yang udah gadipake lagi kaya hvs

hvs, sama yang keempat itu dominannya itu elektronik juga..jadi kita sortir

mana elektronik yang emang masih bisa untuk dipilah kembali. Biasanya

masing-masing bagian diisi oleh tiga orang.

16. Bagaimana respon masyarakat terhadap kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah? Apakah terdapat penolakan?

= Alhamdulillah sejauh ini kegiatannyaa.. kita belum ada dapett masukkan

masukkan yang kurang enak sih, alhamdulillah sejauh ini kegiatan yang

berlangsung positif semua alhamdulillahnya seperti itu .. Kita juga waktu

itu pernah dapat kunjungan dari pak novizal tahar kalo gasalah wakil

kementerian terus disupport juga sama TKN PSL, dan waktu itu juga kita

ada launching diyoutubenya mereka, nanti langsung bisa dilihat ajatuh.. di

youtube disitu juga ada testimoni testimoni dari jamaah, alhamdulillah

semuanya responsif dan kasih respon yang alhamdulillahnya positif untuk

kegiatan gerakan sedekah sampah ini.

17. Apakah banyak masyarakat yang ikut berkontribusi dalam kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

153

= Iya terlibat juga gitu, kan dia ngasih sampah dia datang kesini nanti kita

sambut registrasi segala macam. Alhamdulillah si sejauh ini lumayan

banyak yah, kemarin lihat data udah 70-80 orang yang sudah masuk list data

kita.

18. Kontribusi apa yang diberikan oleh masyarakat?

= Lebih sering nya kardus sama plastik, karena lebih sering digunakan.

Kaya kardus kardus habis belanja online, plastik plastik belanja dari mana

dari warung gitu biasanya.

19. Bagaimana Klasifikasi sampah yang dapat diterima dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalo dari masyarakat sebetulnya kita sangat terbantu sekali kalo dia sudah

bisa memilah sampahnya dari rumah jadi kita tinggal kelompokkan saja

disini Yakan.. tapi kalo misalkan dari si jamaah ini masih kasih sampahnya

apapun kita akan terima saja nanti dari sini kita pilah lagi maksudnya kita

kelompokkan lagi, oh ini gabisa nih disedekahin, oh ini jadinya sampah nih,

oh ini ini.. sejauh ini sih seperti itu. Dan alhamadulillah sejauh ini, awal

awal ada waktu itu dia ngasih sampah rumah tangga, kaya bener-bener satu

kantong plastik ada bekas telor, sayuran itu benar benar ada tapi

alhamdulillah diakhir tahun sampe sekarang, akhir tahun 2021 sampe

sekarang alhamdulillah mungkin karena jamaah sudah teredukasi yah... Jadi

alhamdulillah sih udah gada yang ngasih sampah basah atau sampah rumah

tangga. Selagi jamaah ini ga ngasih sampah basah atau sampah rumah

tangga insya allah kita masih bisa terima. Kadang juga kita suka nego nih

sama pengepulnya, kaya ini masih bisa disedekahin ga ya gitu... Ini bisa ga

ya.. Kalo misalkan bisa yaudah angkut, kalo gabisa ya gapapa... Yang

pentingkan niatnya sudah ada untuk bersedekah. Ketentuan biasanya tu

sudah pasti sampah kering ya.. Sampah kering. Paling kalo ada basah nya

itukan basah basah botol biasa bekas minum gitu, tapi kalo untuk kualifikasi

lebih lanjut kita punya beberapa kategori... Kaya tadi aku udah infoin, ada

kardus, ada kertas, ada botol botol, ada kabin, ada beling beling botol beling,

buku, sampah elektronik, terus.. Tutup botol kaya gitu sih paling.

20. Sampah yang sudah dikelola, akan diberikan kemana, dan ke siapa?

= Ke pengepul sampah, emang ada yang…dari pengepulnya kan emang

kerjaan dia sehari-hari ya seperti itu, punya ibu tri kalo gasalah.. pengepul.

Si ibu tri ini kaya pimpinan gitu jadi anggotanya yang kesini gitu kalo dalam

gerakan sedekah sampah.

21. Berapa kisaran harga yang diterima dari jenis-jenis sampah?

= Harga itu kadang kalo sampah ya harga naik turun, kita tuh gabisa mastiin

kaya minggu ini harganya segini belum tentu minggu depan harganya sama.

Jadi itu balik lagi pengepul, kalo cuma untuk pricenya, sampah itu kecil yah

kadang kadang... Kita tuh kadang bisa start dari 500 perak sampai 50.000an

1 kilo, per 1 kilo biasanya.. Biasanya tuh kalo timbangan yang paling berat

154

itu ada di elektronik, barang barang elektronik itu biasanya masih bisa

dibilang mahal.. Kaya mesin cuci 25.000 tv 50.000. 500 perak itu kaya..

Kita nyebutnya emberan itu sejenis botol yang dia ini ada labelnya dan kita

gabisa copot, atau kaya drigen drigen masuk kedalam emberen.

22. Dari hasil keuntungan penjualan sampah, maka disalurkan kemana dan

digunakan untuk apa?

= Uangnya dari pengepul ditransfer ke bendahara umum dari sosial budaya,

tadi kan aku bilang aku punya ketua di departemen aku, sudah pasti ketua

aku ini ada sekretarisnya, bendaharanya, ada wakilnya. Di transfer ke

bendahara umum nanti dari bendahara yang transfer ke masjid setiap bulan,

biasanya dikasih laporannya setiap bulan reporting pengeluaran dari

sedekah sampah, terus pemasukannya segini nanti kita ada pengajuan lagi

nih untuk konsumsi dibulan depan gitu.

Sejauh ini uang yang dari gerakan sedekah sampah ke mesjid, sudah pasti

selain untuk operasional masjid atau kegiatan masjid kita juga ada tuh

program dari sosial budaya juga namanya rumah quran saqura nih kebetulan

memang bentukan kaya TPQ tapi memang itu dikampung pemulung,

biasanya dari gerakan ini adalah kasih sedikit ke rumah TPQ itu ya rumah

quran saqura itu untuk bantu-bantu operasional disana gitu, handling

mungkin perlengkapan untuk anak anak ngaji atau apa sarana prasarananya

seperti itu. Bisa dibilang dari kegiatan kebaikan menuju kegiatan kebaikan

lagi.

Kita juga tuh ngadain kegiatan lagin dari hasil sedekah sampah itu

disalurkan ke kegiatan lain. contohnya donor darah, pas kata tahun kemaren

pake hasil uang sedekah sampah. Jadi setiap uang yang kita terima itu akan

balik lagi kejamaah untuk kontribusi kegiatan yang lebih berguna bagi

jamaah lainnya. Terus juga nanti kita mau ngerayain 1 tahun insyaAllah

kaya ada workshop gitu. Mungkin yah.. masih belum diskusiin sama tim

intinya karena masih sibuk semua. Dulu, kaya Kegiatan lainnya itu seperti

Saqura itu kepanjangannya..sahabat quran remisyah. Saqura itu … kaya

awalnya hasil dari buku-buku yang emang dari sini dikasih dan buku-buku

itu masih bagus biasanya kita juga kasih ke saqura itu yang masih berguna.

Sebenarnya kita mau ngadain kegiatan banyak yah cuman diliat waktunya

karena disini ga sedekah sampah doang gitu yang ngadain.

23. Bagaimana respon masyarakat yang menerima hasil dari gerakan sedekah

sampah?

= Alhamdulillah respon masyarakat sangat baik dan positif, seperti yang

sudah diinformasikan juga kegiatan dirumah Qur’an saqura juga memiliki

banyak kebermanfaatan salah satunya sebagai wadah bagi para anak anak

di sekitar kampung pemulung untuk belajar dan mengaji.

24. Apakah terdapat kesulitan dalam pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kesulitan yah.. Kendala-kendala, paling kendala yang biasa aku hadepin

nih biasanya miss komunikasi itu yang pertama, atau kadang informasinya

155

terlambat gitu jadi menghambat, misalkan namana minta list volunteer

kadang udah aku bleesing setelah jumatan harusnya udah dapat tapi belum

yakan.. Harusnya akhirnya direminder reminder lagi. Yang kedua, apa

namanya .. kadang juga kendala kita temui di lapangan itu yaitu kita prnya

ada jamaah yang ngasih sampah yang belum dipilah jadi kita harus ada

waktu tuk bongkar bongkar lagi mengelompokkan-mengelompokkan lagi,

terus yang ketiga kendalanya apa ya.. kurangnya edukasi dari volunteer

remisya ini atas gerakan sedekah sampah jadi ngerasanya kaya masih

meraba raba ini harus gua apain ya sampahnya kadang ada beberapa orang

yang masih bingung gitu..

25. Bagaimana cara pengurus untuk memberikan kesadaran kepada volunteer

dan masyarakat bahwa pentingnya kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Sejauh ini sih kalo dukungan dari DKM ke kita alhamdulillah support nya

sangat baik yah.. Dari awal banget kita belum ada booth sendiri

alhamdulillah sekarang di samping pasar amal sudah disediakan, udah

bentuk support dukungan, terus yang kedua support nya lagi kita disupport

setiap ahad selalu ada budget untuk konsumsi para volunteer namaanya abis

kegiatan cape segala macam,terus operasionalnya juga kaya pembelian

ATK, karung, tali rapia juga kan kita butuh.. Terus sejauh ini aku ingat

banget waktu itu ada kerjasama dari TKN PSL, dari kelautan. Waktu itu ada

boanding disitu DKM, ada perwakilannya aku dan sekretaris aku, di TKN

juga mengadakan semacam workshop dan bersama dengan 12 masjid yang

akan kita ajak kerja sama nih.. Karena responnya sangat positif di MRBJ

ternyata antusiasnya sangat membludak gitu.. Akhirnya pernah waktu itu

dibuat kita ada 12 masjid dari undangan yang disebar dimasjid masjid

sekitaran tangsel untuk mengadakan gerakan yang sama seperti itu, waktu

awal awal juga karena positifnya gerakan ini dan sangat disupport penuh

gitu, waktu itu aku sempet dapet kirimin sampah kolaborasi dari beberapa

masjid disekitar sini, ada 2 masjid yang karena disana gak ada tenaganya

volunteernya untuk membantu akhirnya mereka oper kesini, tapi uang dari

kegiatan ini kalo misalkan dari masjid lain kita kasih ke masjid nya gitu.. ga

semerta merta semua disini gitu.. Kalo untuk memberikan kesadarannya sih

paling kalo misalkan dari remisyanya sendiri biasanya itu kalo misalkan ada

kajian kajian internal di spil spil juga kan kalo misalkan sebelum kajian

biasanya lewat situ kesadaran untuk sama sama bangkitkan lagi nih kegiatan

positif sedekah sampah ini, biasanya tuh ada.

26. Apakah dengan Adanya Kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dapat

membangun rasa solidaritas? Bentuk solidaritasnya seperti apa?

= Kalo menurut aku membangun solidaritas atau engga itu udah pasti,

karena kita ajah ngerjain hari itu ngelarin sampah hari itu aja kita gotong

royong yakan.. Pasti bareng bareng kalo kita ga solid sampahnya ga kelar

gitu aja simpelnya. Itu dari sisi volunteernya yah, kalo untuk masyarakat

juga pasti dong. Soalnya kan masyarakat yang pemberi sampah mau bekerja

156

dengan dan ikhlas memberi dengan mindset bahwa hasil dari gerakan

sedekah sampah akan memberikan manfaat kepada penerimanya.

27. Bagaimana manfaat kegiatan Gerakan Sedekah Sampah dalam kehidupan

sehari-hari?

= Mungkin dari gerakan sedekah sampah ini secara tidak langsung itu turut

andil dalam proses pendewasaan aku, secara tidak langsung aku ini

ditugaskan sebagai pemimpin dari tim aku, handling, liat report, setiap ahad

selalu liat grup ada kendala engga nih anak gua yah.. Walaupun aku paling

muda dari empat orang ini, aku selalu monitor jadinya kan kalo bukan aku

yang jadi pj, aku yang monitoring disini... Ada kendala ga kak, volunteernya

udah datang belum, konsumsi udah bisa diambil loh jam sekian sekian.

Selain sebagai proses pendewasaan aku, juga banyak belajar gimana

caranya aku menghadapi sebuah masalah, bagaiman caranha aku memanage

sebuah event yakan... Karenakan setiap ahadnya kan menemukan hal hal

baru pasti, yakan gasemua ahad itu sama kendalanya sama. Karena ada

kendalanya ini ini.. Oh ini ada yang ilang ada yang apa gitu namanya lagi

operasional lagi berjalan kita kan gatau nih apa yang terjadi, terus juga kalo

buat aku dampak yang paling besar juga emosi, kita ada di organisasi

banyak kepalanya ada aku dan anggota aku, ada kepala departemen aku, ada

temen temen dari sosial, ada temen temen volunteer dari organisasi remisya

itu sendiri, gimana caranya aku untuk handling oh ini saatnya aku.. Bukan

marah ya saatnya kaya oh ini tegurloh caranya begini loh.. Oh temen temen

yang gatau caranya gini ya ka.. lebih seperti itu sih kalo aku.

28. Pesan dan Kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Pesan dan kesan yah, semoga dari temen temen nya semakin solid

semakin kompak ingat tujuan kita disini bukan untuk dunia bukan untuk

manusia tapi kita ini lagi berniaganya sama allah, jadi segala apapun tenaga

dari teman teman semua keikhlasan dan keridhoan temen datang setiap ahad

pagi kesinj untuk bantu kita digerakan sedekah sampah ini semoga itu bisa

jadi bentuk ikhtiar kita untuk mendapatkan pahalanya Allah aja sih, semoga

dikuatkan lagi dibuatkan lagi niatnya terus semoga gerakan sedekah sampah

ini juga bisa semakin luas lagi dikenal masyarakat luar dan banyak

kebermanfaatan untuk umat.

157

E. Informan 5

Nama : Indri Pratiwi

Usia : 25 Tahun

Alamat Rumah : Parung Serab Ciledug

Tanggal : Jum’at, 01 Juli 2022 Jam 20.46

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda Mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya tau.

2. Bagaimana anda tahu mengenai informasi Gerakan Sedekah Sampah?

= Informasi gerakan sedekah sampah saya tau dari... Flye flyer Yang

tersebar dimedia sosial. Selain melalui media sosial juga kita aktif

eeemmm….ikut sedekah sampah ini Tiap minggunya kita dapat informasi

terkait gerakan sedekah sampah.

3. Bagaimana Pendapat anda mengenai Gerakan Sedekah Sampah?

= Eeee….Terkait sedekah sampah ini merupakan kegiatan yang positif dan

baik ya karena disini sampah-sampah masyarakat diberdayakan

eeee…dimana nanti uang hasilnya ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan

sosial dan kegiatan-kegiatan di masjid.

4. Apa alasan anda ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Karena sampah-sampah supaya engga terbuang begitu saja ya dan kita

juga gak tau sampah-sampah kita menumpuk itu digunakan untuk apa

diluaran sana jadi digunakan kita taro disini dipilih sesuai dengan jenis dan

kategorinya nanti dari situ ada pengepul juga yang memisahkan gitu dan

nanti kita juga dapat pahala dari situ.

5. Kapan pertama kali anda bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Ramadhan tahun 2021, kurang lebih 1-2 tahun.

6. Bagaimana cara anda bisa bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau Saya sendiri pribadi untuk gabung di gerakan sedekah sampah saya

mengikuti ig dari remisya disitu setiap minggunya selalu disebar info-info

flayer mengenai gss jadi teman-teman bisa langsung drop sampah disini

atau pas hari h nya bisa juga diantarkan kesini dengan catatan sampahnya

sudah harus terpilih. Kalo untuk volunteer sih boleh banget, Temen-temen

158

tinggal datang saja atau bisa hubungi kontak tertera diflayer dan langsung

datang saja kemasjid raya bintaro jaya.

7. Bagaimana alur pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Alur pengelolaan dari pemilihan ya. Jadi jamaah itu dari rumah sudah

memisahkan antara sampah plastik,botol,beling ,atau kaca, sampah

elektronik itu sudah terpisahkan ,kertas-kertas juga dipisahkan namun jika

memang ada jamaah yang masih bingung untuk memisahkan disini kita

selaku volunteer ikut bantu memisahkan yang masih tercampur.

8. Apa yang anda lakukan dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Biasanya saya memisahkan antara botol dengan kemasan plastiknya dan

juga tutup botolnya gitu sih. Kegiatannya kita itu, setelahnya kita itu

diskusi-diskusi bareng teman-teman sih terus penimbangan juga dilakukan

penimbangan kita juga yang mencatat penimbangannya gitu.

9. Bagaimana pembagian kerja dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Pembagian kerjanya itu dari… Jadi masing-masing itu banyak jenis

kategorinya ada kategori electronik ,ada kategori kertas ,ada kategori botol,

ada kategori kaleng , botol atau kaca itu nanti perkategori ada yang pegang

masing-masing jadi misalkan yang pegang botol ada 1-2 orang pegang

kelang 1 orang kurang lebih seperti itu sistem pembagiannya.

10. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Untuk pembagian jadwal pelaksanaanya itu dishare itu maksimal h-1

sebelum kegiatan. Nanti volunteer dihubungi. Dilaksanakan setiap hari ahad

di masjid raya bintaro jaya. jam 8-1.

11. Jika tidak hadir, sangsi apa yang diterima?

= Sejauh ini jika tidak hadir sih belum ada sangsinya namun dari kita juga

harus memiliki tanggung jawab tersendiri dengan menghubungi

penanggung jawabnya dan sampaikan alesan mengapa tidak bisa hadir dan

sebisa mungkin kita mencarikan pengganti untuk kita.

12. Perasaan apa yang anda terima jika tidak hadir dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Engga enak sih karena ini kan sudah merupakan masalah suatu tanggung

jawab dan komitmen yang saya pilih, kurang lebih perasaan yang tidak enak

sih.

13. Setelah membantu dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah, perasaan apa

yang anda terima?

= Lebih puas Ada perasaan puas karena kita tau jumlah sampah yang

disedekahkan oleh masyarakat berapa banyak gitu.. ada kepuasan

tersendirillah pokoknya.

159

14. Apakah terdapat paksaan/ajakan dari orang lain untuk bergabung dalam

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Sejauh ini tidak ada.

15. Bagaimana Respon Masyarakat terhadap adanya kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Alhamdulillah respon masyarakat dan jamaah disini cukup baik dan cukup

positif beberapa dari mereka juga selalu mengasih reminder untuk selalu

reminder mereka bahkan beberapa dari mereka ada yang sampahnya banyak

dan minta untuk diambil tapi kita memiliki kendala belum ada kendaraan

yang bisa untuk mengambil kerumah jamaah. Dan masyarakat juga jadi tau

jenis-jenis pemilihan sampah yang mana yang bisa masuk sampah mana

yang tidak masuk.

16. Apakah terdapat protes dari masyarakat?

= Belum ada karena sejauh ini respon jamaah positif sih.

17. Apakah terdaat kesulitan yang dialami selama melaksanakan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Kesulitan selama jadi volunteer itu eee…Kesulitan yang paling sulit saya

alami itu sulit pembagian jadwal antara kerja dengan jaga di pembagian

jaga di gss ini sih.

18. Benefit apa yang didapatkan setelah berkontribusi dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Benefitnya karna Setelah acara ini kita ada sesi makan bersama disesi

makan bersama ini kita bisa saling bertukar cerita saling diskusi dan disitu

juga banyak ilmu-ilmu yang kita dapat dari satu sma lain. Ada, pahala yang

tidak terhitung semoga ya aamiin.

19. Hasil yang didapatkan dari GSS, diberikan kemana? Dan digunakan untuk

apa?

= Sampah kan dijual ya kepengepul ya terus kita dapat uang, lalu uangnya

kita serahkan ke bph REMISYA nanti uangnya digunakan untuk kegiatan-

kegiatan remaja di masjid dan untuk kegiatan-kegiatan sosial kurang lebih

seperti itu. Untuk sejauh ini sih kegiatan sosialnya belum banyak dilakukan

Cuma salah satunya kita pernah coba kirim bantuan berupa kebutuhan

sembako ke korban kebakaran dikampung pemulung, dan kegiatan donor

darah dan cek kesehatan.

20. Bagaimana tanggapan masyarakat yang menerima hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah?

= Sejauh ini masyarakat senang, bersyukur dan berterimakasih atas apa yang

diberikan dan engga jarang juga dari mereka jadi kepo nih dengan GSS ini,

secara tidak langsung buat mereka juga cari informasi tentang gss juga.

160

21. Setelah berkontribusi, nilai-nilai apa yang dapat diambil dalam kehidupan?

= nilai nilai yang terkandung sih banyak yah.. salah satunya kaya solidaritas,

ukhuwahnya atau tali persaudaraannya, kebersamaannya yah kurang lebih

itu sih.

22. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, akan memberikan

kesadaran kepada masyarakat?

= Eee…Alhamdulillah sejauh ini cukup memberikan kesadaran sih kepada

masyarakat karena sekarang masyarakat sekitar ini lebih paham akan

mengurangi sampah plastik juga karena sampah plastik ini engga masuk

itungan kita ya tidak ada nilainya , terkadang jamaah yang mengantar

sampah dengan goodybag atau paperbag dari pada memakai plastik

23. Bagaimana manfaat dari gerakan sedekah sampah dalam kehidupan anda?

= Sampah dirumah berkurang, engga ada sampah yang menumpuk

lagi,lingkungan masjid jadi lebih rapi karena sampah-sampahnya terpilih

dan dibuang ditempatnya, terus pola pikir kita juga diubah ya yang tadinya

suka memakai plastik sekarang jadi lebih gogreen.

24. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah dapat membangun rasa

solidaritas?

= Pastinya, karenakan tiap GSS berlangsung kami ada interaksi dan itu

membuat rasa simpati, empati kita muncul sehingga terbangun solidaritas

diantara kami. Misalnya nih d lokasi GSS kita saling banttu satu sama lain,

diluar kegiatanpun sama. Terlebih jika salah satu dari kami ada yang

berduka atau terkena musibah.

25. Pesan dan kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Lebih semangat lagi, terus lebih bertanggung jawab lagi terutama untuk

pj dan volunter yang terpilih terus apa lagi ya.. udah sih kurang lebih itu aja

sih.

161

F. Informan 6

Nama : Ayu Ambarwati

Usia : 24 Tahun

Alamat Rumah : Pondok Karya Pondok Aren

Tanggal : Minggu, 03 Juli 2022 Jam 12.26 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda Mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya kurang lebih sedikit tahu.

2. Bagaimana anda tahu mengenai informasi Gerakan Sedekah Sampah?

= Karena saya masuk kedalam organisasi remisya dan saya dari divisi psdm

dan gss itukan dari divisi sosbud yah otomatiskan informasi-informasi untuk

internal pasti sampai juga ke internalkan nah saya kurang lebih tau itu dari

internal langsung sih seperti itu.

3. Bagaimana Pendapat anda mengenai Gerakan Sedekah Sampah?

= Gerakan sedekah sampah itu kayak mengelolah sampah-sampah tertentu

kayak gelas,kardus seperti itu si yang saya tau dengan Tujuannya sih Salah

satunya untuk mengurangi sampah-sampah ya maksudnya sampah-sampah

yang biasanya dibuang atau berserelakan dijalanan gitu kita olah kan itu

bisa kita gunakan atau kita bantu nanti dananya kita bantu kepada orang yg

tidak mampu dan segala macam sih seperti itu.

4. Apa alasan anda ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Sebenarnya sih .. Salah satunya yaitu membantu mengurangi sampah kan

terus dengan kita eee ….sering ikut gerakan sedekah sampah berarti

itukan kita mengenal nih dari divisi divisi lain seperti itu.

5. Kapan pertama kali anda bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau Pertama kalinya saya lupa ya mungkin awal-awal gss dibentuk deh

sepertinya deh, tahun 2021 deh.

6. Bagaimana cara anda bisa bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Oke kan Sebelum saya mengelist data untuk kehadiran gss itukan setiap

bulannya itukan ada pembagian divisi ya gsskan dia seminggu sekali, nah

karena saya masuk kedalam psdm otomatiskan harus ada nih perwakilan

162

entah 4,5 atau 3 orang dari psdm yang langsung membantu kegiatan gss

tersebut seperti itu.

7. Bagaimana alur pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau alurnya itukan eee…..terbagi nih seperti contohnya botol, botol

plastik kita sebut aqualah kan pertamakan tutup botol kita pisahkan terus

botolnya eeee…. kita lepasin tuh plastiknya yg melingkar di botolnya terus

plastiknya kita pindahin ketempatnya terus botolnya juga dipisah dan tutup

botolnya juga disatukan dengan tutup botol yang lain jadi nanti botolnya itu

nanti kita remuk terus masukin kekarung seperti itu. Kalau untuk yg lain

contohnya seperti dus, duskan terbagi 2 ada dus yang khusus untuk kayak

dus kecil tuh terus juga ada dus besarkan. Kalau untuk dus yang kecil bisa

kita gabungkan dengan dus-dus yang lain. Kalau dus yg besar kita pisahkan

lalu kita gabungkan lalu kita ikat.

8. Apa yang anda lakukan dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau saya sih biasanya lebih sering dibagian botol sih botol ,gelas, dan

dus-dus seperti itu. Jadi eee… apasih eee… kondisional aja sih lebih kesitu

aja.

9. Bagaimana pembagian kerja dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Pembagian kerja nya kan.. Jadi itukan ada bagian botol , bagian gelas

,bagian dus trus ada bagian emberan ,kaleng ,eee….botol kaca ,dan lain-lain

tu seperti itu sama elektronik-elekktronik begitu sih. Kalau misalnya itu

biasanya sih biasanya botol sih 2-3 orang ya nah terus untuk dus itu 3-4

orang dan kaleng sama emberan sih 2-3 orang sih. Bisa dibilang ratarata

diisi 2-3 orang.

10. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau Pembagian jadwalnyakan diakan eeee…. 1 bulan itu 4 minggu ya

berartikan eee….. seminggu sekalih soalnyakan tiap diadainnya hari

minggukan nah kan kadang psdm itu kebagian di awal bulan atau

pertengahan bulan atau akhir jadi engga tentu sih jadi eee….psdm ikutin

jadwalnya dari sosbud langsung sih. Biasanya sih antara hari kamis sama

hari jumat.

11. Jika tidak hadir, sangsi apa yang diterima?

= Eee….Mungkin lebih kayak eee…kasih konfirmasi saja ya alasannya

kenapa gak hadir apakah memang bener-bener ada urusan urgentkah atau

bagaimana tpi kalau misalnya terus berlanjut tidak hadir sih biasanya itu

ada aturannya sendiri dari internalnya langsung tapi sih selama ini sih saya

belum pernah.

12. Perasaan apa yang anda terima jika tidak hadir dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

163

= Ya… kayak Lebih ke…. yaitu kayaknya kayak hatinya tuh kayak gak

tenang gitu mikirin gitu sampahkan pasti menumpuk sedangkan orangkan

sedikit atau bagaimana kaya gitu sih.

13. Setelah membantu dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah, perasaan apa

yang anda terima?

= Eee…Perasaan lebih kayak ke senang aja sih maksudnyakan

eeee….apasih bumi ini kan benar benar e.. penuh dengan samapah ya ,

dengan cara kita mengolah sampah kan berarti otomatis kita meminimalisir

sampah tersebutkan lebih kesitu sih mikirnya.

14. Apakah terdapat paksaan/ajakan dari orang lain untuk bergabung dalam

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Eee…engga pernah sih mereka sih lebih kayak yaudah kalau bisa ya hadir

kalau yg gk bisa ya gakpapa tapi kasih kejelasan aja kenapa gak bisa hadir

begitu sih.

15. Bagaimana Respon Masyarakat terhadap adanya kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau masyarakat sih antusias sekali ya karenakan dengan adanya gss

tersebutkan jadi eeee…. sampah-sampah organik seperti itukan bisa

diminimalisir ya itu kayak kan gss itukan setiap hari mingguya

dilaksanakannya nah sedangkan eee…. Untuk masyarakat yang ingin

menaro eee…. Sampah di gss tersebutkan bisa langsung datang ke

tempatnya langsung kan tanpa menunggu panitia atau internal atau pihak-

pihak terkait lebih kesitu sih.

16. Apakah terdapat protes dari masyarakat?

= Belum pernah sih selama ini, belum.

17. Apakah terdapat kesulitan yang dialami selama melaksanakan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Mungkin lebih ke sumber daya manusianya aja ya jadikan tau sendirikan

pasti awal-awal kan pasti gembor banyak yang hadir dan segala macem kan

eee… makin kesini-makin kesini dikit orangnya ya lebih ke sumber daya

manusianya aja sih.

18. Benefit apa yang didapatkan setelah berkontribusi dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Benefit nya sih yaitu yang saya ilang diawal eeee…. Bahagia maksudnya

bisa ketemu sama banyak orang trus abis itu bisa ngobrol sambil makan-

makan terus abis itu juga itu, Eeee….sama ini makan sih Lebih ke makan.

19. Hasil yang didapatkan dari GSS, diberikan kemana? Dan digunakan untuk

apa?

164

= Biasanya diberikan kepada panitia yang bertugas untuk konsumsi dan

sebagiannya diberikan jika ada bencana atau gerakan untuk masyarakat

yang membutuhkan.

20. Bagaimana tanggapan masyarakat yang menerima hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah?

= Tanggapan dari masyarakat ee… seperti lebih ke senang, bersyukur dan

bahagia karena mereka berfikir bahwa ternyata dari gerakan sedekah

sampah itu bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

21. Setelah berkontribusi, nilai-nilai apa yang dapat diambil dalam kehidupan?

= Nilai-nilai yang terkandung dalam Gss, membuat masyarakat akan

dampaknya sampah terhadap lingkungan, yang keduanya yaitu masyarakat

yang kurang mampu atau yang sedang terjadi bencana entah longsor atau

banjir gitu biasanya disalurinnya ke situ, jadi cukup bagus sih dengan

adanya Gerakan sedekah sampah.

22. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, akan memberikan

kesadaran kepada masyarakat?

= Eeee…..Dengan adanya gss tersebut sih masyarakat jadi lebih sadar dan

paham eeee….apasih sampah tersebut sih kayak yaitu setiap harinya selalu

ada aja masyarakat yang naro apa sampah digss yaitu tpi sesuai dengan

jenis yg udah ditentukan sma pihak terkait seperti itu.

23. Bagaimana manfaat dari gerakan sedekah sampah dalam kehidupan anda?

= Kalau Untuk aku pribadi sih jadi lebih kayak misalnya beli minuman nih

botol minuman atau beli eee….minuman yang gelas-gelas kan jadi lebih

ohiya abis minum ini nih botolnya kalau bisa jangan dibuang di pilah lagi

trus nanti ditaro digss kayak gitusih.

24. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah dapat membagun

Solidaritas?

= Itu pasti karnakan dengan kita sering ketemu sering ngobrol trus sering

sapakan otomatiskan kita kenal satu sama lainkan yang tadinya gak kenal

gitu trus ikut acara gss tersebut jadi semakin kenal semakin paham kayak

gitusih.

25. Pesan dan kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Eeee….kesan dan pesannya yang pertama yaitu eeee…. kan sampah

semakin banyak tuh semakin menumpuk mungkin ee ….salah satunya itu

sih di sumber daya manusianya lebih di tingkatkan lagi terus eee….lebih

digeborkan lagi untuk acara apalagikan pihak-pihak internalkan pastikan

harus hadirkan terus juga abis itu juga eeee,….. lebih diinformasikan lagi ke

masyarakat bahwa di apasih didivisi sosbudada agenda genet seperti itu sih.

Untuk kesannya apa ya senang aja gitu sih kumpul-kumpul dengan internal

seperti itu saja sih.

165

Informan 7

Nama : Nada Sahara

Usia : 24 Tahu

Alamat Rumah : Jl SD Inpres Pondok Karya

Tanggal : Minggu, 03 Juli 2022 Jam 12.46 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda Mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya.

2. Bagaimana anda tahu mengenai informasi Gerakan Sedekah Sampah?

= Karena saya di anggota di depora jadi saya tau itu merupakan kegiatan

dari sosial budaya dan kegiatan ini diremaja masjid di remisya.

3. Bagaimana Pendapat anda mengenai Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau untuk gerakan sedekah sampah itu jadi menyeda.. apa Kita

bersedekah tidak hanya dari uang tpi bisa dari apa yang kita miliki yaitu

sampah yg kita miliki dan itu bisa berguna untuk orang lain karena dijual.

4. Apa alasan anda ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Hmm…Karena gerakan sedakah sampah ini bisa melindungi lingkungan

sendiri karna kita tahu sampah diindonesia inikan termaksuk banyak dan

eeee…dengan adanya gerakan sedekah sampah ini bisa meminimalisir

sampah yg ada dan juga bernilai pahala. eeee….dibagian ini sih apa

namanya eee….Karna ini berkaitan dengan apa sosial gitu jadi kegiatan

sosial dan juga bisa membantu orang lain gitu dari apa yang kita hasilkan.

5. Kapan pertama kali anda bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Eeee…Tahun 2021.

6. Bagaimana cara anda bisa bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Eeee…Untuk cara bergabungnya itu kalau kita jadi jamaah kita eeee bisa

langsung datang aja kelokasinya nanti didata setelah didata setiap

minggunya itu biasanya diinfokan terkait gerakan sedekah sampah ini dan

kita bisa membawa sampah sendiri ke masjid setiap seminggu sekali. Kalau

untuk volunter eee.. kita ……kalau untuk bergabung sebagai volunteer itu

biasanya sudah ada jadwal tersendiri jadi kita mengikuti jadwalnya yang

166

sudah ditentukan gitu.Eeeee…. BiasAnya jadwalnya itu beberapa hari

sebelum hari h sih.

7. Bagaimana alur pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau alur pengelolaanya pertama eeee …Kita menerima sampah itu dari

jamaah setelah itu kita pilah di bagian kardus,botol bekas ,kaleng setelah itu

didata, didata dengan cara ditimbang dan lalu kitapun berkerjasama dengan

pengepul eee dengan pengepul nanti di jumlahkan eee terkait harganya

nanti dari pengepul melakukan transfer.

8. Apa yang anda lakukan dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= kalau untuk bagian apa untuk kita di volunteer saat berlangsungnya acara

itu tergantung jadi bisa aja kita dibagian pemilahan atau dibagian

penerimaan jamaah. hmmm… adasih itu bagian yang khusus kardus ada

bagian buku terus ama bagian botol-botol bekas. Kemungkinan setiap

bagian bisa cukup 3 orang.

9. Bagaimana pembagian kerja dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau Pembagian kerja yang pasti sebelum kegiatan biasanya kita

breafing dulu dengan jumlah sdm yang ada dibagi dengan kategori

pemilahan seperti itu.

10. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau untuk Pembagian jadwal pelaksanaanya biasanya udah rutin ya

sudah eee….pembagian itu sudah rutin berdasarkan departemen jadi

kemungkinan eee… setiap bulan .. kemungkinan setip departemen pasti

pernah. Kalau untuk pembagian itu Bisa macem-macem sih tergantung

eeee… dri bph eee apah …gerakan sedekah sampahnya itu yang untuk

membagi gitu.

11. Jika tidak hadir, sangsi apa yang dierima?

= Kalau tidak bisa hadir di minggu ini kemungkinan itu bisa diminggu

depan atau minggu berikutnya seperti setidaknya kita dateng sebulan sekali.

Kalau untuk sanksi eee setau saya engga ada tapi lebih kediri sendirisih

maksudnya inikan gerakan yang bagus gitu jadi ini juga klau misalnya kita

udah janji terus gak dateng gitu biasanya tuker jadwal.

12. Perasaan apa yang anda terima jika tidak hadir dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Kalau engga bisa hadirnya karena memang urusan mendadak yang pasti

kita harus konfirmasi gitu tpi klau untuk sesuatu yang diluar itu pasti eee

… ada Perasaan gak enak sama yang lain karna eee …karena harusnya kita

bantu tapi kok engga.

167

13. Setelah membantu dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah, perasaan apa

yang anda terima?

= Kalau Untuk ikut kegiatan ini eeee….pertama dari segi apa

eeee…memanfaatkan waktu luangnya sih maksudnya jadi waktu kita ini

berguna gitu dikegiatan yang baik kayak gitu jadi ada perasaan senangnya

disitu dan juga bisa ketemu teman-teman gitu dan juga eeee… dan juga ya

seperti itu sih.

14. Apakah terdapat paksaan/ajakan dari orang lain untuk bergabung dalam

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau untuk paksa sih engga ya, Tapi kalau untuk ajakan itu ada jadi

saling support aja gitu.

15. Bagaimana Respon Masyarakat terhadap adanya kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau respon masyarakat setau saya sejauh ini baik gitu jadi mereka juga

eeee….apa eeeee….jadi lebih teredukasi tentang eeeee….ternyata berguna

nih sampah ini untuk disedekahkan terus jadi mereka sendiri juga lebih tau

memilahnya seperti apa dan mungkin juga bisa meminimalisir sampah yang

dirumahnya gitu.

16. Apakah terdapat protes dari masyarakat?

= Sejauh ini belum ada sih maksudnya responnya msih positif saling jadi

saling membantu maksudnya mereka juga sampahnya jadi berkurang gitu.

17. Apakah terdapat kesulitan yang dialami selama melaksanakan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Eee….Kalau untuk kesulitan pasti ada yang pertama itu dari segi

sdmnyaa... karena pemilahan inikan itu prosenya panjang juga jadi butuh

sdm yang sesuai dengan kebutuhan seperti itu, Terus Yang kedua

jamaahnya mereka masih memberikan sampah diluar kategori sampah yang

kita terima seperti sampah-sampah plastik,detergen, terus sabun cuci piring

seperti itukan tidak kita terima gitu.

18. Benefit apa yang didapatkan setelah berkontribusi dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Eeeeee…sebagai volunteer benefitnya ya apa.. Dari kegiatan ini ada

anggaran tertentu yaitu anggaran untuk makannya seperti itu jadi dari

pihak masjid juga menghargai usaha kita dan yang kedua relasi sih

maksudnya kita ketemu jamaahkan dari macam-macam apah … eee. Beda-

beda orang jadi cara komunikasi, public speking juga kepada jamaah.

19. Hasil yang didapatkan dari GSS, diberikan kemana? Dan digunakan untuk

apa

= Setau saya hasilnya itu ke masjid yah untuk mendukung kegiatan di

masjid tapi sih digunakan untuk masyarakat juga. Contohnya yang waktu

168

pas Ramadhan tahun kemarin itu kalo ga salah bagi-bagi sembako di

kampung pemulung kalo detailnya kurang tahu ya.

20. Bagaimana tanggapan masyarakat yang menerima hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah?

= Ya pasti seneng dan mereka merasa terbantu, ternayat dair sampah ini bisa

bermanfaat untuk orang lain juga.

21. Setelah berkontribusi, nilai-nilai apa yang dapat diambil dalam kehidupan?

= Nilai Gotong royong, nilai positif, nilai saling membantu…

memperkenalkan program sedekah sampah ke masyarakatnya gitu, ini loh

hasil dari gerakan sedekah sampah gitu sih .. dan yang pasti nilai sosial.

22. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, akan memberikan

kesadaran kepada masyarakat?

= Kalau Memberikan kesadaran iya tapi secara data menyeluruh sih saya

kurang tau tpi beberapa tuh eee…. Jamaahnya itu eee.. apah jadi jamaah

apa kek pelanggan gitu loh jadi misalnya nih di minggu ini eee… dia

memberikan sampah minggu depan tuh memberikan lagi jadi merupakan

suatu agenda rutin dari jamaah.

23. Bagaimana manfaat dari gerakan sedekah sampah dalam kehidupan anda?

= Manfaatnya bagi saya itu saya terapkan juga gitu dirumah jadi karena

saya tau barang-barang yang apah sampah yang diterima yang mana jadi

saya bisa memilah dari rumah itu sendiri dan dibawa untuk ke masjid.

24. Apakah dengan Gerakan Sedekah Sampah dapat membangun solidaritas?

= Kalau solidaritas ya pasti soalnya eee…… disedekah sampah inikan kita

bertemu diantara departemen juga gitukan trus ada komunikasi yang

terjalin terus adanya pertemuan jadi itu yg bisa apah memperkuat gitu dan

saling sharing.

25. Pesan dan kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau pesan kesannya yang pertama semoga gerakan ini tetep berjalan

karna yang perlu kita ingat juga gerakan ini bisa membantu eeee…. dalam

meminimalisir sampah yang ada dan lebih menjaga lingkungan juga gitu.

Iya pokoknya gitu …Semoga gerakan ini tetap ada dan jamaah juga

semakin banyak dan volunternya semakin lebih giat.

169

G. Informan 8

Nama : Visiani Prima Pertiwi

Usia : 29 Tahun

Alamat Rumah : Perumahan Pondok Kacang Prima

Tanggal : Minggu, 10 Juli 2022 Jam 09.55 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda Mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya.

2. Bagaimana anda tahu mengenai informasi Gerakan Sedekah Sampah?

= Eee… karena sayakan ini ya dari remisya nih jadi ya saya tau dari grup

remisya ya bisanyakan setiap minggunya itu diupdate tuh ya siapa yang mau

jadi volunteer, siapa yang mau ikut gabung nih buat bantu sedekah sampah

gituu…

3. Bagaimana Pendapat anda mengenai Gerakan Sedekah Sampah?

= Eee… Gerakan sedekah sampah ya mengumpulkan barang-barang bekas

dari ee… biasanya dari jamaah ya yang diberikan ke masjid melalui

remisya, nah remisya itu sebagai eee…apa..apa ya perantara jamaah-jamaah

yang mau memberikan sampah-sampah eee… apa barang-barang bekasnya

bisa berupa buku gitukan biasanya ya apalagi aqua aqua bekas gitu ya.

4. Apa alasan anda ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Alasan saya mau gabung sebagai volunteer itu karna eee… saya tertarik

dengan progamnya kan oh ternyata barang bekas itu bisa dijadiin

eee….untuk jalan bersedekah ya maksudnya jadikan gak harus kita harus

punya uang banyak tapi bisa barang-barang dirumah yang udah gak kepakai

itu bisa disedekahin dari pada dibuang gitu aja ternyata eee….dengan

sedekah sampah ini kan barang-barangnyakan nanti bisa di jual kembali ke

pengepulkan biasanyakan, iya tertariknya disitu terus ya jadi ada kegiatan

jugakan mengisi waktu dihari libur kan dari pada ya dirumah gak banyak

kegiatan ya bisa datang ke masjid bareng-bareng sama temen remisyah ya

itu apa namanya bantu-bantu untuk memilah biasanya kan memilah

sampah-sampah gitu yang sudah disedekahkan oleh ee…. Orang-orang ya

jamaah gitu dah.

5. Kapan pertama kali anda bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

170

= Pertama kali gabung ikut jadi volunteer gerakan sedekah sampah itu dari

tahun 2021 ya tahun lalu itukan eee… saya juga bergabung tuh ya belum

lama-lama banget gitu ya maksudnya masih baru-baru tahun itu yaudah saya

ikutan eee… ternyata seru juga gitukan eeee.. apa kita bareng-bareng sama

temen lainnya milih-milih sampah gitukan maksudnya sampah dari kayak

botol plastik botol-botol lainnya gitukan sama kayak buku gitukan ya lain-

lain banyak.

6. Bagaimana cara anda bisa bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Nah untuk gabung jadi volunterkan biasanya nanti kalau misalnya itukan

yang dari tim sosial budaya ya itukan bisanya diupdate nih minggu besok

mau ada sedekah sampah biasanya kita ngelist sih siapa yang mau gabung

nih di sedekah sampah gitu untuk jadi volunteer biasanya ya langsung aja

gitu langsung nanti minggu depannya nih kita langsung ikut. Ya yang

penting ya dari dalem dirinya eee… semangat untuk ikut eee…membantu

yakan niatin aja maksudnya niatin ya berjalan untuk dijalannya Allahkan ya

hal kecilkan bisa jadi sangat eee… bermanfaat untuk orang lain gitu jadi ya

perbanyak aja untuk ikut-ikut berkontribusi dalam setiap progam remisyah

gitu. Kalau dulu kan memang kalau dulukan eee… ditanya nih siapa yang

mau siapa nih yang mau, kalau sekarangkan sudah mulai perdivisi ya siapa

yang mau ngelist gituu kan ya jdi ya kita disetiap divisi ya eee….ngajuin

namanya gitu untuk jadi volunteer gitu tpi kalau mau ngajuin ya bisa

mungkin bisa pc ke inikan tim sosbud gitu nih mau gabung gitu.

7. Bagaimana alur pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Alurnya eee… yang saya tau sebagai volunteer ya nanti misalnya ada

jamaah nih datang nanti dari tim remisya kan ada yang bagian timbang,

bagian mencatat ada yang bagian untuk memilah nah pertama ya jamaah

datang kemudian setelah jamaah datang diituin dulukan di timbang dulu

barang-barangnya yang dibawa kemudian di tulis barangnya apa berapa kilo

abis itu ditarolah di tempat untuk memilah-milah itu eee… itu sampahnya

kemudian setelah semua jamaah banyak yang datang untuk membawa

barang-barangnya udah selesai ditimbang udah selesai dicatet, catetan

nanti yang bagian memilah yang dari remisya ya ini apah saling kerja sama

aja sih untuk eee… memisahkan antara barang yang apah plastik kardus apa

lagi buku misalkan buku yang masih ada yang masih bisa dibaca untuk

dibaca eee… kalau yang gak kepake ya yang bener-bener gak bisa di.. di

jual ya itu dijadiin sampah kemudian nanti dibawa kepengepul kan abis itu

udah.

8. Apa yang anda lakukan dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau saya biasanya eee… ya ini apah ngecutterin yang digelas plastik

tuh kan ada yang harus dibuang ya itu dibuang terus biasanya juga sih milih-

milih kayak eee apah kertas yang masih bagus-bagus di pisah-pisahin gitu

yang masih bagus sama yang udah cuman apa udah bukan buat bacaan nanti

171

kan ada yang buat buku kayak buku bagus buat bacaan nantikan dipisahin

juga kan terus itu aja.

9. Bagaimana pembagian kerja dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Pembagian kerjanya eee.. itusih kalau biasanya kalau sebagai

volunteerkan nerima aja kan saya dibagian apa nih dibagian saya buku

yaudah buku entar ada yang bagian eee….botol plastik atau botol-botol

beling gitu kan atau dibagian kardus nantikan kardus diapain lagi gitukan di

apa copot-copotin gitu kan kayak streples nya gitu-gitu kan.

10. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Tergantung inih yang sdm yang datengnya tapi biasanya sebelumnya

banyak yang datang eee.. itukan bisa jadi 10 orang per ini per tempat atau 5

orang tapi kalau ee.. sekarang kayaknya udah gak terlalu banyak yang ini ya

datang yamungkin. Untuk setiap bagian itu terdiri dari beberapa orang kali

berapa orang ya bisa 3 atau lebih dari itu, Jadwal pelaksanaanya biasanya

kita ngikutin aja sih dari yang …ngikutin dari yang sosbut, Ehmmmm

datang ikutin alurnya aja kita.

11. Jika tidak hadir, sangsi apa yang diterima?

= Kalau sangsi sih gak ada ya … ya kesadaran dari diri kita sendiri aja kan

gitukan karna emang gerakan hati ya jadi ya sangsi sih gak ada berarti ya

dimaklumin aja mungkin ada yang berhalangan yang penting kabarin aja

mungkin ya.

12. Perasaan apa yang anda terima jika tidak hadir dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Yang gak hadir … ya kayak gak enak juga sih sama bagian tim sedekah

sampahnya mungkinkan dia sekarang apa lagi yang datang dikit nih terus

kita gak datang juga terus kita ngerasa gak enak aja gitu maksudnya ya

mereka butuh bantuan ya untuk milih-milih sampah itu lumayan ya jdi ya

gitu sih gak enak.

13. Setelah membantu dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah, perasaan apa

yang anda terima?

= Kalau saya bisa bantu ya seneng aja gitu oh apa .. ternyata ya kalau

misalnya kayak apa kita ngebantu gini efek juga maksudnya buat kita saling

komunikasi sama temen-temen yang ini iya …. Ya jadi seneng aja udh bisa

kontribusi ngebantuin temen-temen gitu sebenarnya ya serasa seneng aja

sih.

14. Apakah terdapat paksaan/ajakan dari orang lain untuk bergabung dalam

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Engga sih ya itu bener-bener murni dari hati.

172

15. Bagaimana Respon Masyarakat terhadap adanya kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Ya saya lihat sih responnya pada antusiasmaksudnya setiap dateng nih

bawa sampah seneng mereka tuh seneng aja bawa-bawa barang-barang

bekasnya yang sampah untuk disedekahin ngeliatnya ya mereka pada

antusias gitu pada semangatlah gitu.

16. Apakah terdapat protes dari masyarakat?

= Sejauh yang saya tau saat ini sih kayaknya engga sih soalnya mereka pada

sering nanya sih kok ini gak ada sedekah sampah liburr kok gak ada sedekah

sampah ya mungkin dirumahnya pada ini kan banyak barang-barang yang

engga kepake sayang gitukan dah numpuk kan disini berarti di sedekah

sampah inikan berarti kan mengurangi juga kan sampah-sampah yang ada

dirumah gitukan ya.. gak ada yang sampe negatif sih komen-komennya.

17. Apakah terdapat kesulitan yang dialami selama melaksanakan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau untuk kendala sih awal-awal doang paling kayak gimana nih milih-

milihnya memilahnya kayak gimana kan dikasih tau juga kan dikordinasi

juga kayak yang tim sedekah sampahnya kita yang volunteer ya akhirnya

tau oh gini sampah yang eee…. Plastik juga macem-macem loh gak semua

sama gitukan tapi yaudah kita pilih-pilih untuk kendala lainnya sih ya gak

ada sih paling ya SDM nih kalau misalnya volunternya sedikit ya agak ee…

ya agak gimana ya kurang aja gitu .. kurang maksimal lah istilahnya tapi

kalau banyak volunternya enak gitu ya bisa maksimal juga kan nanti

memilah-milahnya gitu.

18. Benefit apa yang didapatkan setelah berkontribusi dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Benefit ya paling kita abis tu makan-makan udah sih maksudnya ya kita

ngobrol udah sih iya konsumsi.

19. Hasil yang didapatkan dari GSS, diberikan kemana? Dan digunakan untuk

apa?

= sebagai volunteer yang saya tahu diberikan kepada pengepul utuk dijual

kembali kepada pengepul, hasilnya dibeirkan kepada masjid sebagai

pengelolaan untuk kegiatan masjid, dan kegiatan sosial yang ada di masjid.

20. Setelah berkontribusi, nilai-nilai apa yang dapat diambil dalam kehidupan?

= Secara tidak langsung sih ya.. bisa mendapatkan ilmu tentang

kebersamaan, peduli terhadap lingkungan, memanfaatkan sampah-sampah

yang ada, dan adanya kerja sama yang perlu diterapkan sih.

21. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, akan memberikan

kesadaran kepada masyarakat?

173

= ee.. iya sih iya memberikan kesadaran soalnyakan ee… dari sadar ya oh

ternyata sampah yang menumpuk si buang kalu gak kepake kan sayang juga

ya karenakan kalau udah ketumpuk jadi sampah udah kecampur sama yang

lain kan yaitu jadi kayak kurang dimaksimalkan aja manfaatnya kan kalau

misalnya kayak ginikan jadi bisa apa sedekah juga gitukan bisa jadi amal

juga buat yang memberikan sampah-sampahnya gitu.

22. Bagaimana Manfaat dari Gerakan Sedekah Sampah dalam kehidupan anda?

= Manfaatnya jadi semakin sadar sampah itu bukan hal yang gak berguna

gitu sampah itu eee…bisa berguna kalau ada ang bisa mengolahnya gitukan

.. nah dari remisya ini bisa mengambil jalan dari sedekah sampah untuk

sampah-sampah ini di eee….. di jual kembali ke pengepul setelah itukan

untuk maksjid juga kan nah jadi ya bermanfaat banget sih maksudnya ee…

bagus gitu ada progam ini soalnyakan nanti masjid ini jadi makin makmur

gitu kan anak-anak remajanya aktif gitu dalam membantu progam-progam

masjid juga kan ini untuk masjid juga kan.

23. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah dapat membagun

Solidaritas?

= Untuk eee.. membangun solidaritas bisa banget apa namanya kan karna

didalam ee.. proses pengerjaan sedekah sampah ini kita kan banyak

berkomunikasi sambil kita memilah-milah sampah sambil kita berbincang-

bincang sambil bercanda-canda jugakan yaitu meningkatkan solidaritas

jugakan ee.. kan setelah sedekah sampah selesai juga kita ada eeee.. makn

bersama abis itu kita ngobrol-ngobrol juga antar divisi ya jadi makin

menambah kedekatan sih seberarnya seharusnya ya kalau menurut say

pribadi jadi itu eee.. kita mengenal satu sama lain biasanya mungkin Cuma

sekali ketemu tapi jarang ngobrol gitukan mungkin dari situ kita banyak

komunikasi intens gitu ya bisa meningkatkan juga solidaritas antar divisi

sebenernya. usahanya ya paling kita mengajak ya mengajak ya jangan

bosen-bosen sebenarnya mengajak mungkin manusia sifatnya gak suka

turun dalam eee. Pribadi maksudnya turun naik dalam keinginan untuk

membantu kalau semakin banyak diingetin bisa semakin semangat juga kan

eee. …Mereka kita-kita nyaini volunteer jadi ya menjalin komunikasi

memperbanyak komunikasi mungkin ya kalu ketemu kita sapa gitukan ya

mngkin kita ada kesibukan masing-masing juga kali yaya..mungkin bisa

dibuka atau open volunternya semua divisi aja gitu jadi kalau satu divisi

banyak yang gak bisakan divisi lain ada yang bisa abis itukan yaa eeeee…

jadi gak cuman apa satu divisikan diharepin dan satu divisi banyak yang gak

bisakn masih ada divisi lain yang bisa gitu ya mungkin biar banyak lagi

yang jadi volunteer mungkin sih.

24. Pesan dan kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Pesannya jangan pernah bosen aja sih untuk mengajak kita dari remisyah

untuk bersama-sama menjalankan gerakan sampah ini terus Ya udah bagus

sih sebenernya dari program sedekah sampahnya jadi di terus dilanjutkan

174

aja sih. Kesannya ya menarik sih maksudnya bisa membawa juga jamaah

yang belum tau kan yang belum tau ternyata nih sampah itu bisa di buat

sedekahin juga mungkin kalau yang sampahnya udah pada numpuk kan

dirumah dari pada dijadiin gudang ya mending buat disedekahin dong gitu.

175

H. Informan 9

Nama : Laurin Grescitha

Usia : 30 Tahun

Alamat Rumah : Perumahan Pondok Pucung Indah 1 Pondok Aren

Tanggal : Minggu, 17 Juli 2022 Jam 12.15 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda Mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya.

2. Bagaimana anda tahu mengenai informasi Gerakan Sedekah Sampah?

= Eh iya karena saya ini terlibat sebagai eee... Anggota remaja masjid di

Masjid Raya Bintaro ini jadi saya tau program ini eee... Udah pasti dari ..

Dari pengurus dari organisasi ini ya dimana eee..

Mewajibkan gak mewajibkan sih, menganjurkan kami semua sebagai

anggota dari remaja mesjid untuk berpartisipasi terlibat dalam kegiatan

eee... Sedekah sampah ini karena sedekah sampah ini menjadi bagian

progam unggulan di Masjid Raya Bintaro Jaya.

3. Bagaimana Pendapat anda mengenai Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadi Gerakan Sedekah Sampah ini adalah kegiatan progam Masjid Raya

Bintaro Jaya dimana eee.. Masjid ini ingin mengajak masyarakat terutama

masyarakat dilingkungan sekitaran masjid ini untuk melakukan sedekah

kegiatan sedekah tapi engga eeee.. Dalam bentuk memberikan donasi uang

tapi bisa menggunakan sedekah atau benda-benda ya apa benda-benda yang

sudah gak kepake tapi punya nilai jual yang bisa di sedekahkan ke mesjid

dan nanti dari hasil barang-barang bekas ini bisa dijual dan menghasilkan

uang yang itu bisa digunakan untuk kegiatan masjid dalam dakwah dan

nanti juga kegiatan-kegiatan lainnya gitu intinya kegiatan kebaikan lah.

4. Apa alasan anda ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau saya pribadi saya senang terlibat dalam berbagai jenis kegiatan

sosial nah terutama untuk sedekah sampah ini menurut saya hal yang unik

ya dimana sedekah tapi kok sampah gitu eee... Dan ternyata eee... Apa

namanya antusias dari masyarakat setempat juga sangat bagus ditiap

minggunya selalu ada yang bersedekah jadi buat saya eeee....ya dengan

sukarela saya mau ikut join dikegiatan ini karena manfaatnya banyak banget

buat lingkungan bermanfaat buat apah eee... Kegiatan masjid bermanfaat

untuk mensyiarkan kebaikan eee... Meluaskan lagi dakwah kegiatan dakwah

176

manopang mensupport kegiatan dakwah dan impactnya tuh banyak banget,

dari hal yg tidak berguna itu impactnya banyak banget.

5. Kapan pertama kali anda bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Sepertinya itu tahun 2021 ya, awal-awal bulan ramadhan deh kalau gak

salah.

6. Bagaimana cara anda bisa bergabung dalam kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Sebagai volunteer ya Sebenernya volunteer ini terbukanya untuk eee.

Anggota-anggota dari remaja masjidnya gitu ya.. belum ada open

rekrutmen relawan dari diluar lingkungan remaja masjid ini mungkin

kedepannya sih saya juga berharap adalah untuk bisa open rekrutmen karna

ketika saya posting di sosial media tuh temen-temen yang bukan anggota

Remisya tuh suka nanya-nanya ini tuh acara apa dan gimana sih mau ikutan

dong tapi karenakan belum ini yah belum open buat diluar remaja masjid

jadi belum bisa sih.

7. Bagaimana alur pengelolaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Jadi dimulai dari ini yah.. apa sih jadi masyarakat yang ingin

mendonasikan sampahnya itu bisa langsung dateng ke Masjid Raya Bintaro

atau kalau misalnya gak bisa langsung dateng ketempat bisa kirim

sampahnya itu melalui aplikasi gojek atau grab bisa di gosend bisa pke grab

express untuk nganterin sampahnya kemudia nanti sampahnya itu eee....

Diterima ya untuk volunteer sedekah sampah sebelumnya diregistrasi dulu

nama dari donaturnya, ini siapa, domisilinya dimana, dan no teleponnya

setelah itu ditimbang apapun sampah yang dibawa oleh si donatur ini,

ditimbang dicatat kemudian sampah yang udah dibawa donatur ini biasanya

tuh masih dalam kondisi tercampur-campur nah disini tim volunteer ini ada

tugas untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya seperti botol plastik

dijadiin satu ada kardus ada kaleng dan sebagainya, setelah itu setelah

susudah melakukan pemilahan dan pengumpulan barang-barang sampahnya

ini kemudian ditimbang eee... Lalu di apa pengepul ini dateng lalu

menimbang darang-barang kemudian di apa namanya dijumlah sesuai

dengan jumlah sampah dan sesuai dengan harganya berapa dari situ

melakukan transaksi pembayaran antara pengepul dan volunterr biasanya

vokunteer ini bisa bayar cash atau engga transfer setelah itu setelah uang

sudah diterima kemudia uangnya diserahkan ke mesjid raya bintaro jaya.

Pemilahan itu biasanya eee..tujuannya untuk mengkelompokan jenis-jenis

sampah ya sesuai dengan jenisnya dan kemudian juga untuk memudahkan

pengangkutan dari mesjid ke pengepul ini biasanya pengepul ini pake pick

up ya kadang tuh sampahnya banyak banget jadi supaya lebih mudah

dibawa kita tuh biasanya sesuain pemilah sesuai dengan jenis dulu biasanya

tuh botol aqua kayak kita penyek-penyekin gitulah kita remas sehingga

dalam satu karung tuh jumlahnya jadi lebih banyak jumlah botol yang bisa

177

diangkut dalam satu karung ketimbang kalau botolnya tuh masih dalam

bentuk utuh gitu kemudian kardus kardus juga kuta pipihkan kita bongkar

kita pipihkan lalu diikat kemudian memisahkan eh botol-botol kaleng beling

dan ada juga alat-alat elektronik dan lain-lainnya lah di kelompokkan.

8. Apa yang anda lakukan dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau saya bisanya nya fleksibel aja sih dimana yang keliatannya banyak,

membutuhkan pertolongan jadi saya flesibel aja sih dimana aja bisa.

9. Bagaimana pembagian kerja dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Sebenernya pembagian kerja ya pembagian kerja itu biasanya ada tim

registrasi ada tim yang eee. ... Apa menerima sampah ada yang menimbang

terus ada yang memilah-milah dan yang memilah ini juga biasanya beda-

beda kan ada yg memilah botol sendiri milah kardus sendiri kek gitu sih.

Pembagian kerjanya biasanya eeee... Apa namanya kek misalnya botol nih

nanti ada yang bagian membuka kemasan plastik segelnya itu plastik apa

namanya plastik ... Kemasan mereknya itu yang ada dibotolnya itu

dipisahkan dari tutupnya kemudian diremas terus dikelompokkan kan ada

yang jenis botolnya bening ada jenis botol yang keras itu dipisahkan itu

sih.. Kardus kardus itu ada yang kerdus karton yang coklat ada yang

jenisnya itu kardus karduss eeee... Apa ya lebih tipis dari karton dan

biasanya warnanya putih itu kalau di ngeprint itu namnya art karton tapi

kalau misalnya di area sedekah sampah ini namnya pengepul ini sering

bilangnya boncos kayak gitu sih jadi jenis kertas pun juga macem-macem.

Sebenarnya eeee.... Idealnya sih setiap eeee... Apa namanya bagian kerja ini

beberapa orang gitu ya beberapa orang tapi karena volunternya juga eeeee...

Terkadang banyak terkadang sedikit jumlah sampahnya juga terkadang

banyak terkadang sedikit eeee... Jadinya kita fleksibel aja sih ngeliat sama

kondisi saat kegiatan itu berlangsung seperti apa jumlah sampahnya juga

seberapa orang yang hadir seberapa jadinya fleksibel sih.

10. Bagaimana pembagian jadwal pelaksanaan Kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Untuk jadwalnya itu sebernanya sudah untuk inikan sedekah sampah ini

kegiatan ini kan di apaya tim internal yang khusus ngurusin progam ini

sebenernya dari areanya departemen sosial dan budaya di remaja masjid ini

kan jadi untuk yang internalnya ini dari didepartemen sosial dan budayanya

ini sebenernya udh bikin schedule jadwal siapa-siapa aja yang hadir

penanggung jawabnya siapa perminggunya eee... Untuk diluar dari apa tim

internal progam ini ada biasanya kita juga ngajakin dari departemen lain dan

itu sifatnya sukarela sih siapa aja yang mau hadir di kegiatan itu.

Biasanya itu setiap awal bulan kita udh dikasih share schedule nya bulan itu

siapa-siapa aja tim dari sosial remisya yg akan eee... Apa namanya biasnya

itu setiap awal bulan udh keluar schedulel siapa siapa aja yang akan eeee....

Apa kedapetan jadwal untuk jadi volunter sedekah sampah ini tapi ya itu sih

178

kadang masih ada aja yang gak bisa dateng ada yang kegiatan apa kegiatan

apa kayak gitu sih paling tuker-tukeran. Jadi h-sebulan gitu.

11. Jika tidak hadir, sangsi apa yang diterima?

= Kalau sangsi sih gak ada karenakan ini sifatnya sukarela ya volunteer

itukan relawan ya jadi kita gak kasih funishment buat mereka yang gak bisa

hadir dan ngasih gak ngepush juga kok untuk memaksa mereka untuk

dateng gitu untuk ngepush volunteer untuk eeee... Dateng jadi gak ada sih.

12. Perasaan apa yang anda terima jika tidak hadir dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Perasaannya sih ya gak enak ya gak dateng karena tau kerjaan jadi

volunteer sedekah sampah ini gak gampang apa lagi kalau misalnya hari h

temen-temen kekurangan orang terus kita gak bisa dateng rasanya tuh gak

enak ya.

13. Setelah membantu dalam kegiatan Gerakan Sedekah Sampah, perasaan apa

yang anda terima?

= Pasti seneng ya karna dihari itu saya eeee... Ya ngelakuin hal kecil yang

impactya tuh sebenarnya besar ya ngelakuin hal yang bermanfaat lah buat

orang rasanya senang.

14. Apakah terdapat paksaan/ajakan dari orang lain untuk bergabung dalam

kegiatan Gerakan Sedekah Sampah?

= Sejauh ini gak ada panggilan hati aja.

15. Bagaimana Respon Masyarakat terhadap adanya kegiatan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Ya kalau saya lihat sih dari jumlah sampah yang perminggunya selalu

banyak antusias dari masyarakat itu bagus ya.. selalu positif dan bagus

banget gitu apa namanya ya gitu.

16. Apakah terdapat protes dari masyarakat?

= Respon yang negatif sampe sekarang sih gak ada belum ada setahu saya

belum ada .

17. Apakah terdapat kesulitan yang dialami selama melaksanakan kegiatan

Gerakan Sedekah Sampah?

= Kesulitan pernah, itu ketika hujan cuaca gak mendukung karena sebagian

besar sampah kita itu banyak juga yang kardus ya kalau misalnya hujan

lumayan sih effort banget, sampahnya jadi basah dan kegiatan jadi

terhambat, yang kedua temen-temen volunteer yang udah dijadwalin

berhalangan hadir terus juga jadi minim orang di hari h itu sih jadi lumayang

sangat berat sih karena kekurangan orang.

179

18. Benefit apa yang didapatkan setelah berkontribusi dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Kalo benefit secara material engga ada yah. Kita benar-benar volunteer

sukarela yang engga dibayar dengan apapun. Mungkin benefitnya bisa

berupa pahala yang tidak terlihat, yang kedua itu pengaruh sama perilaku

dirumah jadi dirumah ketika ada smaoah jadi inget oh ini tuh bisa buat

sedekah sampah loh dan kaya udah mulai memilah milah sampah yang bisa

dibuang dan disedekahin dan sama banyak mikir sih buat memmbeli sesuai

dengan fungsinya sehinga tidak membeli yang tidak butuh. Toh jadinya

habbit kita yang baru.

19. Hasil yang didapatkan dari GSS, diberikan kemana? Dan digunakan untuk

apa?

= Seluruh hasil diberikan ke manajemen masjid raya bintaro jaya, dari sana

dikelola lagi untuk kegiatan dakwah kegiatan sosial dengan tujuan untuk

menggerakan dakwah dan kemanusiaan. Ada juga program turunan dari

departemen sosial dan budaya yaitu Aaqura tuh wadah belajar Al-Qur’an

utnuk anak-anak atau disebutnya TPQ, nah ini dibuka di kampung

pemulung dengan tujuan sedari dini memberantas buta aksara Al-Qur’an

seperti itu sih. Jadi operasional saqura ini dan penunjang fasilitas saqura.

Yang pasti digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti ke jamaah lagi.

20. Bagaimana tanggapan masyarakat yang menerima hasil dari Gerakan

Sedekah Sampah?

= Yang pasti kalo mereka gatau kan dananya dari mana, yang pasti kita

sediakan tenaga pengajar, peralatan belajar. Dan dari mereka sangat sangat

senang banget yah, disana banyak sekali anak dan orang tua yang senang

dengan adanya kegiatan ini. Karena dengan kegiatan ini tidak perlu jauh

jauh ngaji karena dilingkungan mereka udah ada wadahnya dan yang utama

itu gratis. Jadi selain mudah terjangkau tempatnya dan gratis. Otomatis dari

orang tua dari warga warga dimana saqura berdiri pasti seneng banget sih.

21. Setelah berkontribusi, nilai-nilai apa yang dapat diambil dalam kehidupan?

= Nilai-nilai itu ya .. nilai dari rela berkorban, sebagai volunteer kita

ngorbanin waktu dan tenaga untuk bisa melaksanakan kegiatan ini, ada kerja

sama juga antar volunteer saling bahu membahu untuk menerima, memilah,

mengangkut sampah. Paling itu sih yang paling ngenalah.

22. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah, akan memberikan

kesadaran kepada masyarakat?

= Kalo menurut saya cukup berpengaruh tapi belum pengaruh yang besar

ya, karena saya lihat-lihat juga masih ada aja orang orang tuh masih tidak

paham dengan tujuan sedekah sampah itu apa, selain untuk mengurangi

jumlah sampah ke tpa supaya tidak menggunung. Sebenarnya kan sampah

sampah bisa dijual dan diolah lagi untuk menjadi produk yan lain. Tapi

masih aja ada orang yang memanfaatkan untuk menjadikan ini tuh sebagai

180

ajang buang sampah dia dirumah sebenarnya sampah tidak bisa keterima

seperti pakaian, sterefom. Maksudnya tidak bisa diterima oleh pengepul

kita. Kaya hal hal kaya gitu masih ada yang belum teredukasi. Tapi sejauh

ini antusian masyarakat positif dan bagus banget sih.

23. Bagaimana manfaat dari gerakan sedekah sampah dalam kehidupan anda?

= Jadi habit aku jadi lebih baik lagi.. kaya mikir mau beli seuatu aku jadi

mikir panjang apakah ini aku benar-benar butuh atau jarang dipake sehingga

jadi sampah aja, terus juga dirumah jadi sering memilah-milah sampah kaya

missal sampah bisa dibuang di tong sampah atau disedekahin misal nih kaya

sampah kulit buah itu bisa dijadiin kompos. Dan aku juga mikir gimana

caranya sampah itu bisa efektif, bisa berguna dan bermanfaat dan engga

Cuma jadi sampah yang tertimbun di tpa.

24. Apakah dengan adanya Gerakan Sedekah Sampah dapat membangun rasa

solidaritas?

= Solidaritas.. bisa banget sih, karena kita tahu yah ini tidak mudah berat

jadi rasa buat saling membantu saling ngeback up itu ada banget.

25. Pesan dan kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Sop engga sebagus diawal-awal berjalan yah, sudah mulai ada sesuatu

yang tidak dilaksanaka seperti pencatatan nama donator waktu registrasi.

Memang seautu yang baru memang lebih mudah dari pada istiqomah pada

kegiatan tersebut. Nah itu semangat dair volunteer itu berkurang. Semoga

semnagat nya engga nurun jadi tenaga volunteer cukup untuk berkontribusi

dalam setiap kegiatannya. Sehingga sopnya berjalan dengan baik,

administrasi lebih baik lagi. Aku senang banget bisa berkontribusi di

kegiatan ini disetiap minggu, semoga aja orang lain senang dan punya

kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan gerakan sedekah sampah

diluar internalnya.

181

I. Informan 10

Nama : Ibu Mega

Usia : 46 Tahun

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat Rumah : Sudimara

Tanggal : Minggu, 26 Juni 2022 Jam 10.14 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah ibu mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya saya tahu.

2. Menurut ibu, Apa itu Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalau saya baca si adalah gerakan yang mengumpulkan barang-barang

yang bisa dipilah-pilah dan itu bisa dijual kembali dan hasilnya itu

digunakan untuk e..sedekah, sedekahnya macam-macam ya, ya mungkin

digerakkan oleh suatu organisasi itu saya yang membaca sekilas.

3. Dari mana ibu mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Tahu karena ada plangnya yah, ada plangnya masjid yang kebetulan Saya

juga suka lewat area sini. saya coba cari IG-nya waktu itu ya cuman enggak

ada, to be honestly nggak ada, akhirnya udah saya sempat dua kali saya foto

aja gitu kan sekilas lewatkan malam-malam ya foto baru o..okee.. setiap hari

minggu lalu ada nomor yang bisa di kontak, saya kontakbaru dikasih tahu

informasinya memang setiap minggu.

4. Dimanakah Letak Keberadaan Gerakah Sedekah Sampah?

= Di masjid.

5. Apakah ibu tahu siapa yang bertanggungjawab dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Kalo yang bertanggungjawab, saya engga tahu.

6. Apa yang ibu ketahui dengan pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo yang saya baca si Cuma setiap minggu yah, tahu jadwalnya aja.

Jadi gini sebelumnya kan saya juga menjalankan ada yang namanya bank

sampah ya, jadi saya rasa hampir sama ya cuman ujungnya aja beda kalau

bank sampah itu adalah fungsinya dikembalikan kembali sama si pribadinya

yang masing-masing yang mengumpulkan sampah, kalau ini kan purly

182

100% dilakukan untuk donasi. itu saja sih bedanya kalo saya lihat. mengenai

alurnya hampir sama sampahnya dipilah-pilah. Mau yang plastik, yang

kaleng yang kardus, ya seperti itu..

7. Apakah ibu pernah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Alhamdulillah si rutin.

8. Kontribusi seperti apa yang dilakukan ibu dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Ya seperti ini yah dus, lalu kaya botol-botol plastik lalu kebetulan juga

kan dirumah sering belanja online yah. Hasil-hasil packingnya itu juga

dijadikan sedekah sampah. Jadi Memang dikami ini kalo ada sampah-

sampah seperti itu sudah kami pilah duluan ga langsung...istilah

dikumpulkan ditempat sampah ga.. disaat sampah ini oke.. ini buat sedekah

sampah, kalo yang sampah makanan baru dibuang. Sudah kami pilah dari

rumah.

9. Apa alasan ibu berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Oke, jadi yang seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Memang

saya sudah masuk dalam gerakan bank sampah yah. Dimana dari teman-

temannya bank sampah itu adalah ingin ikut menjaga kelestarian kebersihan

ya, jadi sampah sampah yang memang dirasa bisa didaur ulang itu

dipisahkan, sehingga meminimal jumlah sampah yang terbuang di

lingkungan apalagi sampai ke sungai, apalagi ke laut ya... Sampah plastik.

Makanya sebetulnya dari pada… itu tanggung jawab setiap individual ya,

terutama untuk di keluarga ya. Jadi, Kalo dikami sih sebetulnya sudah lama

kami lakukan. Tapi memang kemarin itu sempet Tempat sampah bank kami

tidak berjalan gitu loh. Sementara dikami itu tetap menjalankannya pilah-

pilah sampah itu Jadi numpukkan. Saya juga bingung mau dikasih ke siapa

ya. Sementara kan... Ada si, saya juga ikut komunitas bank sampah.

Tapikan masa iya harus ke BSD, kan jauh banget ya. Makanya pas saya lihat

ada sedekah sampah ya toh ujungnya sama juga mendingan saya alihkan

kesini. Seperti itu sih kurang lebih.

10. Perasaan yang diterima setelah ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= senang sih, soalnya kan secara gak langsung yah kita ikut menjaga

lingkungan kita yah.. lagi pula nih dari rumah saya juga sudah memilah

sampahnya. Dan ya.. ada kepuasaan tersendiri dalam hati.

11. Apakah ibu pernah mendapatkan kesulitan dalam berkontribusi?

= Alhamdulillah sih nggak ya karena memang jelas artinya admin ataupun

ini kan tidak selalu standby ya tapi memang disediakan tempatnya titiknya

jelas sehingga kita juga kalau pun nggak ada orang nggak ada panitianya itu

kita bisa taruh aja di situ. So far jadi belum ada.

183

12. Menurut ibu, bagaimana kinerja dari kepengurusan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Bagus si, artinya gini sekarang Dulu kan Si Mbak Sinta ya.. itu kan

biasanya kirimnya satu ya, japri satu satu akhirnya dimasukin grup kan.

Sehingga dia tidak …saya pernah wkatu itu.. Saya biasanya informasi itu

saya share juga ke beberapa wa grup ya teman-teman yang kebetulan

rumahnya bintaro ya gitu ya.. Kalo sedekah sampahnya Minggu dikirimnya

biasanya tu Jumat, saya suka gini mbak emang bisa gak Bisa dikirim dari

awal artinya biar informasi itu lebih, lebih dari awal. Oh ya Bu mohon maaf

Mungkin dia juga nggak sempet kali ya, mungkin maksud dia reminder.

Maksud saya boleh ga Rabu Selasa ke Mbak dikirim gitu loh untuk

informasi itu . ya akhirnya Mungkin.. dia lebih bagus sih dimasukin ke WA

grup jadi anggota yang di situ udah tahu.

13. Menurut Ibu, Bagaimana respon masyarakat terhadap Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalau masyarakat yang artinya paham sih itu bagus ya … Cuma saya

nggak tahu ya kalau masyarakat yang belum paham ya… kan banyak juga

istilahnya yang ribet banget sih pisah-pisah ngak.. itu kan ya belum sadar

kalau untuk yang sudah menyadari dan keinginan tahunya untuk

melestarikan lingkungan bagus, sangat baik sekali malahan.

14. Apakah pernah mendengar respon negatif berupa penolakan masyarakat

terhadap Gerakan Sedekah Sampah?

= Sejauh ini sih enggak ya karena kan memang informasinya itu adalah

lewat batas WA ya tapi kalau waktu saya digerakan bank sampah ya

memang ada seperti itu pasti ada ya… nggak mungkin nggak ada yang

mulus, Cuma ya dikembalikan lagi kita kan fungsinya adalah sama-sama

menjaga kelestarian lingkungan, itu aja massage nya seperti itu loh.. malah

kalo untuk masyarakat yang belum paham biasanya kami akan kasih tahu

adalah daripada dibuang itu dapat uang loh malahan gitu loh. Jadi, dari

situ… oh ini ada uangnya yah.. oh gitu yaudahlah dari pada dibuang

kesam… dia kan nggak pikirannya tuh itu…dibuang ke tempat sampah itu

bikin mampet atau bikin apa itu nggak itu nggak, artinya ada iming-

imingnya, jadi massage akhirnya dibalik gitu loh.. dibalik walaupun ujung-

ujungnya setelah di dapat uang itu uang itu mau digunakan secara pribadi

atau mau ditabung atau mau disedekahkan itu beda gitu loh.

15. Nilai-nilai sosial apa yang bisa didapatkan dengan adanya Gerakan Sedekah

Sampah?

= Pastinya sih didalam gerakan sedekah sampah inni yah harus ada gotong

royong dong karena kan kita baik itu untuk saya sendiri maupun inin yah

pengurusnya harus ada rasa gotong royong, kemudian sama kerja sama.

Kalo engga ada kerja sama yang baik kan pasti engga aka nada namnya

kegiatan sedekah sampah ini. Dan ini sih rasa empati terhadap lingkungan

dan orang-orang sekitar.

184

16. Apakah Gerakan Sedekah Sampah memberikan dampak dalam kehidupan

sehari-hari? Seperti apa dampak yang dirasakan?

= Kalo saya pribadi sih satu, ya memang dari sisi anggota keluarga juga jadi

tahu. Oh Sampah ini gaboleh dibuang sembarangan. At least satu ya. Yang

kedua itu walaupun itu.. supportnya dalam bentuk yang kecil kita sudah

berusaha untuk membantu kegiatan ini, ya walaupun mungkin kami nilainya

ga seberapalah.

17. Pesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Oke, kalo pesan saya sih sejauh ini sudah bagus yah. Bahwa sudah

dilakukan kegiatan setiap minggu. Dibikin semacam tambahan lagi ya kaya

live webinar ataupun misalnya selain live webinar, juga ada informasi-

informasi kenapa sih kita harus memilah sampah, jadi bukan ngomongin

sedekah sampah dulu. nggak ya.. Karena dibalikin lagi namanya sedekah itu

kan dibalikin lagi ke orangnya masing-masing. Cuma artinya di sini untuk

membantu melestarikan lingkungan ya.. jadi harus di jelasin dulu kenapa

sih sampah itu nggak boleh dibuang sembarangan, Kenapa sih sampah itu

harus di pilah-pilah nah harusnya dari itu dulu… Nah setelah itu baru tu

massagenya masuk, ya namanya ini.. fungsinya.. sedekah sampah ini, ini.…

karena langsung ngomongin sedekah sampah ada orang ya mungkin nggak

paham, pikirannya gini pilah-pilah nih capek-capek ya, ngantuk-ngantuk ke

sini.. pikirannya gitukan dia gak mikir sebetulnya itu membantu dirinya

sendiri sampah dipilah-pilah supaya tidak dibuang sembarangan itu sih.

185

Informan 11

Nama : Safrin Arbi

Usia : 58 Tahun

Pekerjaan : Swasta

Alamat Rumah : Flaminggo

Tanggal : Minggu, 17 Juli 2022 Jam 09.52 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah Bapak mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Mengetahui.

2. Menurut Bapak, Apa itu Gerakan Sedekah Sampah?

= Apa ya... Gerakan sedekah sampah seperti namanya sih.. Artinya kalo ada

yang bisa diselamatkan gitu ataupun bisa menjadi penghasilan gitu, kan

plastik dari pada dibuang sia-sia gabisa di... Yagitulah jadi ada manfaatnya

lah, kalo diluar negeri kan emang udah biasa kan mana yang bisa direcycle.

3. Dari mana bapak mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Dari masjid sih karena kan saya rumahnya disini, dan juga sama spanduk-

spanduknya.. Pokoknya ada tulisannya sehingga saya jadi tau kan, saya

sering kesini juga gitu.. Lewat grup whatsapp juga.

4. Dimanakah Letak Keberadaan Gerakah Sedekah Sampah?

= Di masjid, ya itu di samping pasar amal, kebetulan kan saya juga sering

ke pasar amal.

5. Apakah bapak tahu siapa yang bertanggungjawab dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Saya gatau, tapi mungkin saya pikir ada hubungannya dengan masjidnya,

saya pikir yah.

6. Apa yang bapak ketahui dengan pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Engga banyak sih, saya cuma tau mana yang bisa di recycle mana yang

tidak, yang bisa saya taruh sini sejauh itu sih.. Dan tentu pasti akan diterima

dengan baiklah nanti akan diproses dengan baik, detailnya saya gatau seperti

apa.

7. Apakah bapak pernah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

186

= Iya pernah

8. Kontribusi seperti apa yang dilakukan ibu dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Kontribusi dalam bentuk barang yah, kalo saya sering kali kardus, plastik-

plastik, sama botol-botol kaca itu aja sih.. Barang elektronik juga yang udah

engga bisa diapa-apain sih.

9. Apa alasan bapak berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Karena ada manfaatnya kan, sebenarnya kalo dibuang aja juga ada

manfaatnya. Cuma kalo kita lihat di bantar gerbang juga kan ada yang

misah-misahin kan. Kalo disini kan sekalian dimanfaatkan oleh masjid dan

deket juga. Dan manfaatnya bisa dipake juga kan untuk kepentingan

yayasan yang mana menggunakan.. Pasti saya tau pasti ada manfaatnya.

Disini bayangan saya kan bisa membantu operasional masjid juga. Kan

sama ajakan sebenarnya tinggal siapa yang memanfaatkan.

10. Perasaan yang diterima setelah ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= Perasaan lebih lega, lebih senang. Soalnya disini kan lebih gampang

mudah kan jadi seneng yah.. Toh jadi memudahkan saya. Secara perjalanan

juga dimudahkan kalo saya pikir gitu sih.

11. Apakah bapak pernah mendapatkan kesulitan dalam berkontribusi?

= Engga ada kan toh, kalo sampah udah banyak tinggal masukin kapan aja

kan engga perlu nunggu kaya hari minggu gini.. Jadi engga ada kesulitan.

12. Menurut bapak, bagaimana kinerja dari kepengurusan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Menurut saya engga ada masalah, saya belum melihat masalah.. Paling

kalo ada masalah itu sampahnya berantakan kaya engga keurus, tapi ga

kelihatan sih .. Rapih aja disebelah sana. Kalo dulu kan kelihatan jadi kaya

kotor gitu kan engga bagus kan kaya ngelihatnya engga enak sama orang.

Kalo kotor paling perlu dibersihin aja. Kalo kelihatan rapih, enak sama

nyaman sehingga orang kan semangat untuk terpanggil nyumbang

sampahnya.

13. Menurut bapak, Bagaimana respon masyarakat terhadap Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kurang tahu ya.

14. Apakah pernah mendengar respon negatif berupa penolakan masyarakat

terhadap Gerakan Sedekah Sampah?

= Belum.. Belum, banyakan mungkin orang paling males sih milah-milahin.

Harusnya jangan gitu, kan harusnya saling menghormati toh.

187

15. Nilai-nilai sosial apa yang bisa didapatkan dengan adanya Gerakan Sedekah

Sampah?

= kalo yang saya tangkep sih ya pasti ada kerjasama nih, terus juga saling

bahu membahulah ya istilahnya gini masyarakat dari rumah nih memilah

sampahnya yang sudah bersih nah nanti baru deh dikasih ke panitia terus

panitianya memilih sesuai jenisnya nah secara gak langsung akan saling

bahu membahu ya istilahnya bisa dibilang kerja sama atau gotong royong.

16. Apakah Gerakan Sedekah Sampah memberikan dampak dalam kehidupan

sehari-hari? Seperti apa dampak yang dirasakan?

= Manfaatnya engga ada yang langsung sih, cuma seneng aja kalo

barangnya akan digunakan dengan ber manfaat. Kan kalo dipake jadi baik

gitu jadi seneng ajakan. Kalo dampak langsung sih engga ada.

17. Pesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo bisa jangan berhenti ya, memang belum semua orang terpanggil ya..

Tapi makin banyak makin bagus sih, kalo semakin besar ya tempatnya cari

yang besar gitu.. Aku juga ngeliat laporan ya kalo adalah laporannya yah,

uang terkumpul sekian ini kan alhamdulillah.. Bisa dipake buat kegiatan

lain. Sebenarnya bisa aja sih, tergantung masyarakat... Ada daerah yang

engga peduli yah bahkan sampah bercerakan dimana-mana yah, kan banyak

juga kan atau diluar pagar sendiri udah kotor yah.. Sebenarnya kalo saya

pikir orang mau bersih aja udah bagus yah, tahap kedua itu baru dipisahin

sampahnya. Harus ada usahanya, dicuci dikitlah, gausah bersih-bersih

amat... Kan itu kan menghormati orang yang mengumpulkan jangan sampe

bau gitu atau banyak kotorannya, saya pikir gitu sih sebenarnya solidaritas

utama orang harus menyadari kebersihan yah... Jadi ya harus diajari dari

keluarga, dan penyadaran diri sendiri.

188

J. Informan 11

Nama : Annisa Aprilia

Usia : 25 Tahun

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Alamat Rumah : Ciledug

Tanggal : Minggu, 24 Juli 2022 Jam 11.00 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya.

2. Menurut anda, Apa itu Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo menurut saya itu gerakan sedekah sampah kita bersedekah dalam

bentuk sampah yang kita hasilkan setiap harinya, jadi Apa yang kita

gunakan setiap hari harinya itu tidak terbuang sia sia tapi bermanfaat untuk

orang lain.

3. Dari mana anda mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Saya follow instagramnya mrbj sama remisya jadi suka ada postingan

postingan saya juga dapat whatsapp dari broadcast dari mrbjnya.

4. Dimanakah Letak Keberadaan Gerakah Sedekah Sampah?

= Itu pas banget deket jembatan, jadi emang ya secara gak langsung

kelihatan oleh masyarakat yah.

5. Apakah anda tahu siapa yang bertanggungjawab dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Untuk penangung jawabnya biasanya yang pertama tetep kepada kepala

departemen yang kedua yang ditunjuk sebagai kepala dari sedekah sampah

tersebut.

6. Apa yang anda ketahui dengan pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Yang saya tahu pemilahan, jenis-jenis sampah kemudian melakukan

penimbangan setelah di serahkan kepada pengepul seperti itu.

7. Apakah anda pernah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Oh iya pernah.

189

8. Kontribusi seperti apa yang anda lakukan dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= Waktu itu pernah kardus, sama beling beling sih. Yang paling sering

kardus.

9. Apa alasan anda berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Yang pertama sih, mengurangi sampah yang ada dirumah. Yang kedua

kita penyaluran nya kemana atau langsung kepengepul ya tapi kan ini lebih

gampang nya kita sortir dulu nah dibantu nih sama petugas dari mrbj. Jadi

suka aja sih sedekah nya ke mrbj. Jadi alasannya untuk sedekah.

10. Perasaan yang diterima setelah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= Bahagia karena Apa yang kita pakai sehari hari dan biasanya menjadi

sampah begitu aja tapi setelah kita sumbangkan jadi bermanfaat bagi orang

lain, Jadi bahagia aja gitu bisa bikin orang lain bahagia.

11. Apakah anda pernah mendapatkan kesulitan dalam berkontribusi?

= Kalo kesulitan sih ya Paling Bawa barangnya aja sih yang agak ribet kalo

banyak.

12. Menurut anda, bagaimana kinerja dari kepengurusan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kinerja nya yah menurut saya fine fine aja sih, bagus rutin dilakukan se

minggu sekali.. Jadi menurut saya fine fine aja.

13. Menurut anda, Bagaimana respon masyarakat terhadap Gerakan Sedekah

Sampah?

= Respon masyarakat lain, dulu sih pernah bantuan untuk share kegiatan

sedekah sampah ini mereka sebenarnya tuh sangat antusias Cuma

kendalanya sih di daerah yah jadi ada yang rumah nya jauh jadi kesulitan

untuk drop barang disini sampah nya disini.

14. Apakah pernah mendengar respon negatif berupa penolakan masyarakat

terhadap Gerakan Sedekah Sampah?

= Respon negatif sampe sekarang belum ada sih yang saya dengar.

15. Nilai-nilai sosial apa yang bisa didapatkan dengan adanya Gerakan Sedekah

Sampah?

= Nilai sosial yang pertama itu dari petugas nya membangun solidaritas, itu

kan sebuah kegiatan sosial. Kedua, manfaat untuk masyarakat itu Misalnya

bentuknya uang agar masyarakat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan

sehari-hari. Gotong royong juga bisa.

16. Apakah Gerakan Sedekah Sampah memberikan dampak dalam kehidupan

sehari-hari? Seperti apa dampak yang dirasakan?

190

= Manfaat nya untuk sampah itu jadi kaya langsung ngedrop ke mrbj jadi

gaperlu nunggu pemulung yang lewat disekitaran rumah. Yang kedua itu

kaya ngumpulin sampah untuk disedekahin jadi kaya ngumpulin gitu. Jadi

ga berasal aja sedekahnya.

17. Pesan dan kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo bisa dari gerakan sedekah sampah nya itu door to door ya

memperkenalkan sedekah sampah jadi bisa bekerja sama dengan tokoh

masyarakat, bisa dibilang rt rw nya yang bisa mengajaknya warganya untuk

bersedekah sampah, dan kalo bisa untuk mempermudah sampah yang

diberikan itu dalam keadaan bersih dan kering sehingga siap untuk

disumbangkan ke dalam gerakan sedekah sampah. Jadi setiap minggu

bisalah rt rw ini menyumbangkan hasil sedekah sampah warga warganya.

Jadi ada yang kordinirnya itu lumayan kan soalnya di bintaro ini kan banyak

perumahan-perumahan jadi sayang aja kalo engga tahu sedekah sampah

walaupun sering dishare di grup atau di instagram. Mungkin. Juga ada yang

berhalangan hadir ketika weekend atau ada acara keluarga atau bekerja baik

nya sih seperti itu. Jadi bisa senin sampai sabtu bisa memberikan sampah

nya ke rt rw nanti rt rw nya itu menyerahkan pengurusnya. Kesannya sih

oke ajah, ini gerakan yang sanggat bermanfaat untuk banyak orang.

191

K. Informan 13

Nama : Muhammad Hasby

Usia : 21 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Rumah : Pondok Aren

Tanggal : Minggu, 24 Juli 2022 Jam 12.10 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya

2. Menurut anda, Apa itu Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo menurut saya pribadi gerakan sedekah sampah tuh ya bahasanya

pergerakan yang dimana bersedekah tapi dengan sampah yang pada

umumnya sampah dibuang gitu aja nah disini kaya bisa bersedekah melalui

sampah gitu kan.

3. Dari mana anda mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Info sedekah sampah itu saya juga ini yah memfollow medsosnya

remisya, jadi saya tau dari info medsos tersebut lalu dari wa juga saling

share share temen, lewat temen gitu.

4. Dimanakah Letak Keberadaan Gerakah Sedekah Sampah?

= Dihalaman masjid yang kebetulan sih ini letaknya didepan yah.

5. Apakah anda tahu siapa yang bertanggungjawab dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Yang bertanggung jawab sedekah sampah itu sepertinya kaya biasa yang

lainnya pj yang ditunjuk oleh ketuanya untuk menjalankan program sedekah

sampah itu, yang saya tahu itu jiga dari remisya dan remisya itu kaya remaja

masjidnya gitu, jadi para para remaja gitu.

6. Apa yang anda ketahui dengan pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Pelaksanaan nya .. Yang saya tahu itu ya dari kita yg beri sampah lalu di

pilah oleh panitia atau pj dari timnya tersebut dan setelah itu dikasih

pengepul. Jadi ya sedikit tahu ya.

7. Apakah anda pernah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

192

= Iya.

8. Kontribusi seperti apa yang anda lakukan dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Kalo dari saya pribadi barang yang saya berikan itu yang banyak dari tutup

botol karena saya juga ya sebagai inikan agen air mineral dari pada dibuang

percuma saya kasih ini ajalah, itung itung sedekah. Selain itu juga pernah

cup minuman dan kardus lain lainnya rIa tapi engga terlalu banyak.

9. Apa alasan anda berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Nah itu dia balik lagi ke sebelumnya yang saya jelasin, kita dari pada

barang-barang yang dirumah dibuang percuma lebih baik kita di sedekahin,

dalam kegiatan ini kita ada kesempatan untuk bersedekah melalui sampah,

dari sampah itu semoga bermnafaat buat masjid dan katanya dananya buat

ke mesjid juga sama kegiatan kegiatan bantuan.

10. Perasaan yang diterima setelah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= Seneng banget sih kaya bisa membantu, kita kontribusi ke masjid kan ga

sering yah jadi kaya kesempatan kecil gitu. Dari pada kita gabisa kontribusi

sama sekali seengganya kita nganuin sampahya.

11. Apakah anda pernah mendapatkan kesulitan dalam berkontribusi?

= Kesulitannya kardus basah mungkin... Kayak kebanyakan barang jadi

ngangkutnya berat dari rumah sih bisa jadi sih gitu kita banyak nih dari

rumah dan lumayan jauh dari rumah, jadi ya gimana ya.. Itu Bawa

barangnya jadi susah bisa dibilang kendala transportasinya.

12. Menurut anda, bagaimana kinerja dari kepengurusan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalo yang saya tahu kinerja dari pengurusnya ya oke sih, kaya ada jamaah

yang ngasih terus panitia kaya ngedata gitu kan, ditanya ini dari siapa nanya

siapa gitu, setelah itu dipilah dan diproses gitu. Dan juga sih alhamdulillah

yang nerima saya ini ramah gitu.

13. Menurut anda, Bagaimana respon masyarakat terhadap Gerakan Sedekah

Sampah?

= Sejauh ini masyarakat lain yang tahu gerakan sedekah sampah di mrbj

yang saya tahu dari pengurus itu justru mensupport bahkan saking

supportnya gimana caranya dari masjid masjid kampung mereka atau

tempat tinggal mereja bisa mengadakan seperti itu juga gitu.

14. Apakah pernah mendengar respon negatif berupa penolakan masyarakat

terhadap Gerakan Sedekah Sampah?

= Sejauh ini pemikiran dari negatif masyarakat sih belum tau atau nemuin

laher ya, saya lebih tau positif aja dari masyarakat. Alhamdulillahnya.

193

15. Nilai-nilai sosial apa yang bisa didapatkan dengan adanya Gerakan Sedekah

Sampah?

= Kalo gotong royong pasti itu ada, empati bisa sama simpati bisa juga.

Sama kerja sama juga dari yang memberi dan yang menerima bahkan

penguruspun terlibatlah kerja samanya. Bisa banget ya menurut saya, kan

dari memberikan sampah kaya memberikan bantuan dari yang menerima

hasilnya menerima bantuan tersebut jadi saling menolong dari yang ngasih

juga kan itu barang-barang yang engga terpakai gitu kan, dari pada penuh-

penuhin rumah mending ke orang yang lebih membutuhkan dan orang yang

membutuhkan dapet gitu kan Apa yang dibutuhkan. Mutualismelah.

16. Apakah Gerakan Sedekah Sampah memberikan dampak dalam kehidupan

sehari-hari? Seperti apa dampak yang dirasakan?

= Manfaat yang saya alami yah.. Alhamdulillah saya lebih bersyukur kita

punyah Apa yang engga dipunya orang lain itu satu, yang kedua itu tentang

solidaritas juga ada kan, terus yang saya alami juga kaya... Dan bisa juga

untuk menerima hasil .. Kegiatan kegiatan masjid ya alhamdulillah lebih

hidup gitu dari hasil sedekah sampah. Buat masyarakat juga jadi tergerak

lebih untuk semangat lagi membangun masjid menghidupkan masjid. Saya

kaya gini ya karena lingkungan mengajaknya ke arah jadi lebih kena aja di

dalam sendiri dan alhamdulillah sama masjid juga engga terlalu yang tidak

menolak tapi justru lebih semangat apalagi kalo tujuannya untuk

menghidupakan masjid kalo saya yah.

17. Pesan dan Kesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Kesan nya oke sih udah baik gitu kan,saya lebih semangat lagi dalam

kebaikan dan pesannya mungkin dijaga dan ditingkatkan lagi kegiatan ya

ini bahkan mencakup luas lagi jadi engga sekitar masjid ajah, jadi bisa

eksplorasi tempat lagi.

194

L. Informan 14

Nama : Ibu Paramitha Sekar Taji

Usia : 39 Tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Rumah : Maleo

Tanggal : Minggu, 07 Agustus 2022 Jam 10.07 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah ibu mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Iya tahu.

2. Menurut ibu, Apa itu Gerakan Sedekah Sampah?

= Ya memaksimalkan sampah yangada dirumah kita yang bisa didaur ulang

biar lebih bermanfaat.

3. Dari mana ibu mengetahui Gerakan Sedekah Sampah?

= Dari teman saya awal nya diajuga ngasih sedekah sampah, sama juga dari

flyer yang ada di MRBJ.

4. Dimanakah Letak Keberadaan Gerakah Sedekah Sampah?

= Di samping pasar Amal.

5. Apakah ibu tahu siapa yang bertanggungjawab dalam kegiatan Gerakan

Sedekah Sampah?

= Setau saya LAZ MRBJ, saya kurang tahu kepanjangannya apa, dan pasti

juga pemuda dari masjidnya.

6. Apa yang ibu ketahui dengan pelaksanaan Gerakan Sedekah Sampah?

= Mengumpulkan kardus, botol-botol bekas sama kaya kaca, itu aja sih yang

saya tahu. Tapi nanti didistribusi sama anak muda disini.

7. Apakah ibu pernah berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Ya, setiap minggu kita selalu memberikan barang ke gerakan sedekah

sampah.

8. Kontribusi seperti apa yang dilakukan ibu dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Botol-botol minuman sama kardus bekas.

195

9. Apa alasan ibu berkontribusi dalam Gerakan Sedekah Sampah?

= Ya supaya lebih bermanfaat ya dari pada jadi sampah regular, terus engga

jadi apa-apa. Lebih baik jadi bermanfaat di daur ulang, bermanfaat juga

hasilnya.

10. Perasaan yang diterima setelah ikut berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah?

= Perasaannya lega karena sampah sudah tersalurkan, bahagia juga saya

rasakan.

11. Apakah ibu pernah mendapatkan kesulitan dalam berkontribusi?

= Ya paling engga sempet kesini, ya numpuk dirumah numpuk di gudang

jadinya, itu aja kendalanya.

12. Menurut ibu, bagaimana kinerja dari kepengurusan Gerakan Sedekah

Sampah?

= Bagus bagus, kalo kita ngasih sampah jiuga diterima dengan baik, sampai

saat ini belum ada kinerja yang buruk dan jangan sampai ya.

13. Menurut Ibu, Bagaimana respon masyarakat terhadap Gerakan Sedekah

Sampah?

= Lebih banyak yang tahu masyarakatnya jadi banyak orang yang

ngumpulin sampah juga jadi engga terbuang sampah dengan sia-sia, kan

sampah kan gabisa diurai cepat lama uraiannya kaya botol plastik.

14. Apakah pernah mendengar respon negatif berupa penolakan masyarakat

terhadap Gerakan Sedekah Sampah?

= Engga sih kayanya, paling orang males aja orang untuk mensortirnya.

15. Nilai-nilai sosial apa yang bisa didapatkan dengan adanya Gerakan Sedekah

Sampah?

= Bisa jadi amal jariyah mungkin yah, saya ngerasa berkontribusi terhadap

lingkungan dengan mensortir sampah.

16. Apakah Gerakan Sedekah Sampah memberikan dampak dalam kehidupan

sehari-hari? Seperti apa dampak yang dirasakan?

= Ya ini sih orang-orang lebih banyak aware terhadap sampah yang ada

disekitarnya, bagaimna cara memilah sampah, mudah-mudahan banyak

yang ikut juga yah.

17. Pesan untuk Gerakan Sedekah Sampah?

= Semoga sedekah sampah terus berjalan di komunitas mrbj sini,

dilingkungan sini, semoga lebih banyak lagi yang tau tentang sedekah

sampah ini. Mungkin kedepannya lebih banyak iklannya, syiarnya tentang

sedekah sampah ini jadi lebih banyak yang tahu, mungkin bisa koordinasi

dengan RT RW setempat untuk bisa memilah sampah dari rumah.

196

M. Informan 15

Nama : Sulistio Wati

Usia : 52 Tahun

Alamat : Jalan Perhubungan Pondok Betung, Bintaro, Kec.

Pondok Aren

Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2022 Jam 15.34 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah disini terdapat pengajian sebelumnya?

= Ada, cuman engga berjalan. Kadang datang Kadang engga ya termasuk

gurunya. Jadi kaya anak-anak kan udah semangat terus gurunya engga ada

kan jadi down terus males ya. Bisa diibaratin ada tapi Kadang engga jalan.

Alhamdulillah dari remisya membantu ya, makanya saya nanti -nanti jangan

sampe anak anak kecewa.

2. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pengajian yang

dilaksanakan oleh Remisya di kampung pemulung?

= Ya bagus banget sih, banyak anak anak yang istilahnya terbantukan, dia

seneng ada pengajian gitukan walaupun mereka pada sekolah, pada les juga

tapi kalo disini ada kegiatan kan jadi berguna. Walaupun dia main kan tiba-

tiba ada gurunya dateng langsung pake pakaian itu langsung berangkat, jadi

mereka seneng aja gitu.

3. Apakah dengan adanya kegiatan pengajian, dapat meningkatkan

pemahaman keagamaan?

= Bisa, istilahnya kan yang tadinya ngajinya asal bunyi, sekarang

alhamdulillah dikit-dikit bisa. Kan kadang anak anak suka main guru-

guruan, ada yang jadi gurunya ada yang jadi muridnya. Terus

mempraktekkan kaya eh salah harusnya tuh kaya gini

bismillahirrahmaniraahim, jadi kan ngikutin yang diajari sama guru -guru

di remisya. Selain itu juga, tulis alquran juga meningkatkan.

4. Bagaimana manfaat yang dirasakan dengan adanya kegiatan pengajian di

kampung pemulung?

= Ya, anak-anak engga hanya main saja, jadi ada waktu untuk pengajian

otomatis anak anak udah seneng dapet ilmu. Orang tuanya juga pada seneng

gitu.

5. Selain adanya pengajian, apakah ibu pernah mendapat bantuan lainnya?

= Kalo bantuan belum ada, atas nama remisya belum ada.

197

6. Jika ada, bantuan yang diberikan berbentuk apa?

= belum ada.

198

N. Informan 16

Nama : Marselia Saputri

Usia : 26 Tahun

Alamat : Jalan Perhubungan Pondok Betung, Bintaro, Kec.

Pondok Aren

Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2022 Jam 16.22 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apakah disini terdapat pengajian sebelumnya?

= Tadinya sih anak saya ngaji di kebon kopi, jalannya jauh, saya kesana kan

jalan kaki setiap sore, jadi kejauhan dan kecapean. Dan berhenti kan. Udah

3 tahun berhenti, alhamdulillah waktu itu ada pengajian dari masjid kan

alhamdulillah banget dibantu kan ya dari masjid. Engga ada, baru pertama

kali.

2. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pengajian yang

dilaksanakan oleh Remisya di kampung pemulung?

= Ya alhamdulillah maksudnya terbantu bangetlah ya sama anak-anak disini

karena kan disini engga ada yang ngajar. Kan baru pertama kali ada

pengajian jadi bisa dibilang terbantu banget.

3. Apakah dengan adanya kegiatan pengajian, dapat meningkatkan

pemahaman keagamaan?

= Alhamdulillah, setau saya nih, udah pernah melihat anak saya ada

peningkatan. Dari pertama engga tahu panjang pendek sekaramg udah

alhamdulillah udah mulai tahu. Jadi dapat membantu dalam segi

pendidikan.

4. Bagaimana manfaat yang dirasakan dengan adanya kegiatan pengajian di

kampung pemulung?

= Tadi nya kan anak-anak gamau pada ngaji, tapi karena deket jadi pada

mau ngaji, pada semangat. Kalo jauh kan anak anak pada males, tapi kalo

disini jadi kan anak anak pada seneng.

5. Selain adanya pengajian, apakah ibu pernah mendapat bantuan lainnya?

= Ada.

6. Jika ada, bantuan yang diberikan berbentuk apa?

199

= Kalo bantuan berupa sembako atau beras engga ada, paling bangunan

untuk kamar mandi umum itu ada dibelakang. Ddibantu dengan cara

dibikinin kamar mandi umum, soalnya kan kamar mandinya rusak.

200

O. Informan 17

Nama : Yanti

Usia : 43 Tahun

Pekerjaan : Pedagang Gado-gado

Alamat : Pondok Jaya

Tanggal : Jum’at, 26 Agustus 2022 Jam 12.21 WIB

Daftar Pertanyaan

1. Apa bentuk bantuan yang diberikan oleh masjid?

= Alhamdulillah banyak, ada gerobak berkah sama uang tunai buat modal

usaha, ada sembako juga. Kalo gerobak itu tergantung usahanya, namanya

gerobak berkah. Cuma gerobaknya aja isinya mah engga. Kalo uang Kita

bertahap, tahap pertama 500.000 kalo lancar nanti naik lagi. Bayarnya pun

engga ada bunga, tapi infaqnya terseŕah kita. Jadi seminggu 50.000, harus

lunas sampe 500.000. Kalo bantuan sembako itu kaya tembus sembako

murah. Yang awalnya harganya 120.000 ditembus jadi 50.000 yang isinya

beras, minyak, gula, dan mie.

2. Bantuan yang diberikan digunakan untu apa?

= Alhamdulillah kan aku dirumah jualan kan jadj gerobaknya dipake buat

jualan, kalo uangnya untuk modal tambahannya. Alhamdulillah kan aku

udah di level 3 ya itu 1.500.000. Jadi aku tambahin dagang cendol jadi buat

modal usaha lagi. Bisa dikembangin lagi usahanya. Jadi buat pemutaran nya

sehingga uangnya ga kepake kemana gitu.

3. Apakah bantuan yang diberikan apat membantu ibu dalam kehidupan

sehari-hari?

= Membantu sekali. Soalnya kitakan pinjam uang engga ada bunga

alhamdulillah enak.

4. Bagaimana tanggapan ibu terhadap bantuan yang diberikan?

= Alhamdulullah buat sehari-hari, buat sekolah juga engga gimana-gimana,

jadi tiap hari dapet, jadi engga susah. Modal usaha bertambah, alhamdulillah

berkah. Kita kan ada anak sekolah jadi dari sini cukup.

5. Bagaimana manfaat dari adanya bantuan yang diberikan?

= Ya seneng bangetlah dapet modal usaha, dapet tambahan.

201

LAMPIRAN 7

DOKUMENTASI

Banner Gerakan Sedekah Sampah

yang diletakkan diluar lingkungan

Masjid

Plang dan Banner Gerakan

Sedekah Sampah

Flyer Gerakan Sedekah Sampah yang

diShare melalui Sosial Media

Sampah yang sudah terdrop dalam

dropbox Gerakan Sedekah

Sampah

202

Penyerahan Sampah dari Masyarakat ke

salah satu Volunteer Gerakan Sedekah

Sampah

Registrasi Masyarakat yang

berkontribusi ke tim Regist

Gerakan Sedekah Sampah

Kegiatan Pemilahan Jenis Sampah oleh

Volunteer Gerakan Sedekah Sampah

Kondisi setelah sampah dipilah

oleh Volunteer Gerakan Sedekah

Sampah

203

Penimbangan yang dilakukan oleh

Pengepul dan Volunteer Gerakan

Sedekah Sampah

Pencatatan Penimbangan oleh

Volunteer Gerakan Sedekah Sampah

Pencatatan Hasil Gerakan Sedekah

Sampah yang didapatkan

Pengangkutan Hasil Gerakan Sedekah

Sampah yang dilakukan oleh pengepul

204

Pelaporan Hasil Gerakan Sedekah

Sampah kepada Masyarakat melalui

Grup

Penyaluran Hasil Gerakan Sedekah

Sampah dalam bentuk Pemberian

bantuan sembako kepada korban

kebakaran di kampung pemulung

Penyaluran Hasil Gerakan Sedekah

Sampah dalam Pendidikan Informal

dengan pendanaan kegiatan Pengajian

TPQ (Saqura) di kampung pemulung

Tempat Pengajian TPQ Saqura di

Kampung Pemulung

205

Penyaluran Hasil Gerakan Sedekah

Sampah dalam Pendidikan Formal

dengan penyaluran bantuan SPP kepada

Anak Asuh

Penyaluran Hasil Gerakan Sedekah

Sampah dalam Pemberdayaan

Ekonomi dengan Penyaluran

peminjaman uang Tunai

Penyaluran Hasil Gerakan Sedekah

Sampah dalam Pemberdayaan Ekonomi

dengan Penyaluran Gerobak gratis

Penyaluran Hasil Gerakan Sedekah

Sampah dalam ranah kesehatan

dengan Pengecekan Medical Check

Up secara gratis

206

Dokumentasi Wawancara dengan

Bambang Supriadi sebagai Ketua

Umum Yayasan Masjid Raya Bintaro

Jaya

Dokumentasi Wawancara dengan Tegar

Ahmad Sulistiyo sebagai Ketua

Organisasi Remisya

Dokumentasi Wawancara dengan

Ahmad Fadil sebagai Ketua

Departemen Sosial dan Budaya

Dokumentasi Wawancara dengan Nur

Fatimah Azzahro sebagai Ketua Gerakan

Sedekah Sampah

207

Dokumentasi Wawancara dengan Ayu

Ambarwati sebagai Volunteer Gerakan

Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Nada

Sahara sebagai Volunteer Gerakan

Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara

denganVisiani Prima Pertiwi sebagai

Volunteer Gerakan Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Laurin

Grescitha sebagai Volunteer Gerakan

Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Indri

Pratiwi sebagai Volunteer Gerakan

Sedekah Sampah

208

Dokumentasi Wawancara dengan Ibu

Mega sebagai Masyarakat yang

berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan

Bapak Safrin Arbi sebagai Masyarakat

yang berkontribusi dalam Gerakan

Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Mba

Anisa Aprilia sebagai Masyarakat yang

berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan

Muhammad Hasby sebagai

Masyarakat yang berkontribusi dalam

Gerakan Sedekah Sampah

209

Dokumentasi Wawancara dengan

Paramitha Sekar Taji sebagai Masyarakat

yang berkontribusi dalam Gerakan Sedekah

Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Ibu

Sulistio Wati sebagai masyarakat yang

menerima manfaat dari hasil Gerakan

Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Ibu

Marselia Saputri sebagai masyarakat yang

menerima manfaat dari hasil Gerakan

Sedekah Sampah

Dokumentasi Wawancara dengan Ibu

Yanti sebagai masyarakat yang

menerima manfaat dari hasil Gerakan

Sedekah Sampah

210

LAMPIRAN 8

BIODATA PENULIS

Nadia Safitri, biasa dipanggil Nadia. Lahir di Tangerang Selatan pada tanggal

25 Desember 1998. Anak dari pasangan Alm. Samiaji dan ibu Nuriyah. Anak

kedua dari tiga bersaudara. Alumni dari MI Al-Hidayah, MTsN 13 Jakarta

Selatan, dan MAN 19 Jakarta. Melanjutkan pendidikan Strata 1 di Program

Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.