Home Log In Sign Up
JURNAL more by Fatimah Fittriana301
Download (.pdf)
JURNAL.pdf
191 KB
PERUBAHAN MODAL SOSIAL
Search Peo
DALAM ASAURANSI KESEHATANPEMULUNG(STUDI PADA KOMUNITAS
PEMULUNG SUPITURANG,KELURAHAN MULYOREJO, KECAMATAN
SUKUN,KOTA MALANG)Fatimah FittrianaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Brawijaya2013ABSTRACTThis research
discusses about the change of social capital within health
insurance for waste-collector inSupiturang waste-collector society,
Malang.The objectives of this research aretodescribe the change of social
capital in the health insurance which is ranbythe community of Supituran
g wate-collector and to reveal theirreasons or purposes in following
that healthinsurance.This research used Coleman’s social
capital theory whichis concern about therational action done by
individual in their interaction with others.The rationalaction is basedon the
purpose thatthey want toachieve where the purpose can not be realize
without socialcapital. Coleman ststes two important concepts which become
the basic ofthe emerge of social capital, they are actor and resource.The
two important concepts areused to analyse thechange ofsocial
capital in health insurance for waste-collector inSupiturang. The
methodthat used in the research is qualitative with case study approach.
The result show that there ischange of social capital in the health
insurance for both actors and resources that theindividual wants to
achieve. Therational action asthebackground for the actors in practicingth
e health insurance, both the former and the recent helath insurance,
are basedon theindividual purpose.The actors in the former health
insurance system are “Bu Warung” as theorganizerand the wate-
collector asthe participantswho join thepractice of the former healthinsura
nce system directly. Meanwhile the actors in the recent health
insurance system arechange, the chairmanof the waste-collector
society as the organizer, and the waste collector who are in a
list of the member of the society as the participantswho join thepractice of
therecent health insurance system. Theresourcesthat the actors want
to achieve in former system are the fund collected from the
waste-collector are owned byBu Warung and used asindividualeconomic
purpose, while the waste-collector want to achieve bothinsurance
fundcpllected from the wate-collector are owned byBu Warungandused as
individual economic purpose, while the waste-collector want to achieve both
insurance fund and thecomfortfeeling being in one society with the others.
Then, the resources increase when the insurancesystem are change to
the recent system. The chairman haspurposes to unite the waste-collector
into one society, whereas because of the waste-collector want to
achieve not onlythe insurance fund but also the acknowledge from others
and the authority ofwaste in thelandfills.Keywords: Health insurance,
waste-collector Supiturang, Social capital, Rational
action,Actor, Resources.PENDAHULUANKota Malang merupakan kotaterpadatkedua di
provinsi Jawa Timur.Berdasarkan data sensus penduduk yangdilakuka
n oleh BPS tahun 2010, jumlah penduduk Kota Malang sebanyak 820.243
jiwa1.Kepadatan penduduk diKotaMalang ini menyebabkan
jumlah produksisampah yang dihasilkan oleh warga KotaMalang semakin
meningkat. Sebabsemakinbanyak penduduk, maka yangmenghasilkan sampah
juga akan bertambah.Berdasarkan data yangdikeluarkanoleh Dinas Komunikasi
dan InformatikaKota Malang, warga Kota Malang setiapharinya bisa
menghasilkansampah denganvolumeyang cukup tinggi sebanyak 400ton
2. Bila dirata-rata setiap individu dapatmenghasilkan sampah
berkisar antara 48-50gram perhari. Begitu besarnya volumesampah
yang dihasilkan oleh wargamenyebabkan sampah itu menjadi perm
asalahan yang cukup pelik di KotaMalang. Akibat permasalahansampahterseb
ut, pemerintah Kota Malangmembuat kebijakan untuk menyediakanT
empat Pembuangan Akhir (TPA) untuk menampung sampah warga Kota Malang.Tempa
t PembuanganAkhir yangselanjutnya disingkat menjadi TPA,hanyaterdapa
t satu lokasi di Kota Malang3. TPAtersebut terletak di
Kelurahan Mulyorejo,Kecamatan Sukun, Kota Malang. TPA inididirikanoleh Dinas
Kebersihan danPertamanan Kota Malang dengan namaTPA Supit Urang
pada tahun 1993. TPASupit Urang difungsikan untuk menampung seluruh
sampah yang ada diKota Malang.Pendirian TPA di kelurahanMulyorejo, menjadikan
TPA tersebutsebagai lahan pekerjaan baru bagi para pemulung. Sampah
yang merupakanmasalah pelik bagi kota Malang, di sisilain merupakan
rezeki bagi para pemulung.Pemulung mencari barang bekasdigunungan
sampah untukupaya bertahan1Data Badan Pusat StatistikJawa Timur,
SensusPenduduk 2010.2Suwarno. 2011. Sampah di Kota Malang 400 tonPerhari. Dinas Komunikasi dan
Informatika KotaMalang. Online:http://mediacenter.malangkota.go.id. Diakses pada 9 November 2012 pukul 17.32 WIB.
3Data Dinas Kebersihan dan Pertamanan KotaMalang.hidup. Di kawasan TPA Supit Urang
initerdapat perkampunganpemulung yangsudah ada sejak tahun 1985.Semakin
banyak pemulung yang datang di daerahtersebut, kemudianmenciptakan
sebuahkomunitas pemulungyang disebutsebagai paguyuban pemulung Supiturang.K
omunitas pemulung Supit Urang,memiliki kegiatan yang dinamakan
iuranwajib. Iuran wajib ini dulunyadiberlakukan untuk setiapanggota pemu
lung. Masing-masing pemulungmenyerahkan uangRp 1.000 setiap
harinyadan uang tersebut adalah uang kas pemulung. Iuran wajib ini
dimaksudkanuntuk dana kesejahteraan pemulung, yaituapabilaada salah satu anggota
pemulungterkena musibah saat mencaribarang bekasdi tumpukan sampah, dapat
dibantu biaya pengobatannya. Namun, iuran wajibini tidak ada
sangkut pautnya dengan pihak ketua atau struktur organisasi,
yangdilakukan oleh pihakperseorangan. Olehsebab itu, karena tidak adanyapersetujuand
ari pihak ketua maka iuran wajib inisudah ditiadakan. Iuran wajib ini
diambilalih oleh pihak paguyuban dengan bergantisistem yang dijalankan.N
amun, yang berhak menerima dana bantuanadalah pemulung berkeanggota
an resmi paguyuban dan memiliki KTA.Berdasarkan latar belakang
tersebut, penelitian inibertujuan untukmengetahuitujuan dari pemulung
untuk mengikutiasuransikesehatan sertamenjelaskan perubahan modal
sosial dalamasuransikesehatan yang dijalankan oleh pemulungSupiturang.
TINJAUAN TEORITISGambaran mengenai perubahanmodal sosial dalam
asuransi kesehatan pemulung Supiturang disajikan denganmenggunakan teori
modal sosialColeman.Ada dua unsur utama yang mendasaritindakan dalam teori
Coleman, yaitu aktor dan sumberdaya. Aktor atau pelaku dalamtindaka
n Coleman adalah individu,individu yang secara rasional melakukantin
dakan denganmemilih yang
menurutnya itu menguntungkan. Aktor melaku
kan suatu tindakan tertentu untuk memenuhi kepentingannya
terhadapsumberdaya yang diinginkan. Interaksiyang dilakukan oleh aktor berlandaskan
sebuah motifatau tujuan agar kepentingannya bisaterpenuhi sehinggatujuannya bisa
terealisasikan. Sedangkanyang dimaksud sebagai sumberdaya adalahsesuat
u yang menarik perhatian dan yangdapat dikontrol oleh aktor.
Misalnya sajainformasi, kekuasaan, keahlian ataupunkecantikan yang
membuat pelaku laintertarik 4.Teori modalsosial Colemanmenit
ikberatkan pada tindakan rasionalitasyang dimiliki oleh
individu.Colemanmemasukkan konsepsi pilihan rasional danindividualisme dalam
prilakunya, yangmerupakan tindakan perseoranganyangmengarahkepada sesuatu
tujuan dantujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan. Teori
pilihan rasional memusatkan perhatian pada aktor, dimana aktor dipand
ang sebagai manusia yangmemilikitujuan dan tindakan tertuju padaupayauntuk
mencapai tujuan tersebut, aktor pundipandangmempunyai pilihan atau
nilaiserta keperluan5.Menurut Coleman pelaku dalammasyara
kat tidak mungkin terbebas dari beberapa relasi yang memungkinkan
mereka untuksaling berhubungan dan berinteraksi. Para pelaku dianggapmemu
lai tindakandengan sumberdayayang mereka miliki dan yangmenjadikepentingan
mereka. relasi-relasi sosialtersebut dapat dilihat sebagai
cadanganatausumber-sumber bagi para individutersebut. Sumber-
sumber inilah yangdapat dimaknai sebagai modal sosial6
.Konsep modal sosialColemanmengungkapkan bahwa terbentuknyamodal sosial
karena proses-proses tertentu.Konsep modal sosial tersebut4
Coleman, James S. 2008. Dasar-dasar Teori Sosial.Bandung:Nusamedia. Hal:32.5
Damsar. 2009. Pengantar
Sosiologi Ekonomi.Jakarta: Prenadamedia.Hal.29.6
Coleman. Ibid.,Hal: 368.
mengidentifikasi beberapa aspek struktur sosial berdasarkan
fungsinya, tanpamemperhatikan perbedaan bentuk, penampilan dan susunan.
Fungsi yangdiidentifikasi dengan konsep “modalsosial” adalah
nilai aspek-aspek struktur sosial bagi para pelaku,sebagai sumber yang
dapat digunakan oleh para pelakuuntuk merealisasikan
kepentingannya.7Sehingga struktur sosial ini yang
kemudiandipakai oleh aktor untuk mendapatkansumberdaya yang diinginkan.
Namunstruktur sosial yang digunakan bergantung pada hubunganyang
terbentuk oleh paraaktor yang bermainuntuk mewujudkantujuan
tersebut.Struktur tesebutdiantaranya, kewajiban dan ekspektasi,i
nformasi, norma dan sanksi dan relasiwewenang.
Kewajiban dan ekspektasiKewajiban dapat dipahami sebagai“slip
kredit” yangharus dibayarkanoleh salah satu aktor kepada aktor lain
yang memiliki relasidengannya.Apabila aktor A telahmelakukan kebaikan
kepada aktor B, maka kemudian timbul sebuahkewajiban bagi B
untuk membayar hutang kebaikanyang telahdilakukan oleh A. Dimana A
dalam bertindak melakukan kebaikankepada B berlandaskansebuahrasion
alitas, yangmana adaekspektasi atau harapan kepada B,akan
kebaikan yang telahdiberikannya suatusaat nanti.Relasi-relasi yang
terbentuk berbentuk kslip kredityangdiberikan dalam bentuk kewajibanyan
g diemban seseorang ataskinerja orang lain.
Potensi Informasi
Bentuk modalsosial yang pentingadalah potensi informasi yangmelekat pada relasi-
relasi sosial.Informasi pentinguntuk mendasaritindakan. Alat yang dapat7
Coleman. Ibid.,Hal: 373.
Job Board About Mission Press Blog Stories We're hiring engineers! FAQ Terms Privacy Copyright Send us Feedback
Academia © 2014