gate cycle bab 15

67
BAB 15 Kumpulan Model GateCycle Perpustakaan model Gatecycle dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Bagi mereka yang sedang mengevaluasi perangkat lunak, memandu memperkenalkan pemakai untuk dapat menganalisa berbagai variasi dari pembangkit Gatecycle. Untuk yang telah terbiasa dengan Gatecycle, pemandu lebih bermanfaat sebagai daftar semua contoh dari Gatecycle, sehingga pemakai dapat mengambil suatu permulaan model lebih menyerupainya atau Pembangkit sendiri. Sebagian dari model digunakan di dalam latihan tambahan ( MASFLW, MACTAB, MULTTR) itu adalah salah satu di dalam file help, Buku manual Getting Started, atau panduan ini. Model yang lain ( seperti MAKEGT atau GTDATA) adalah ' peralatan' model yang akan berguna mencari bagi kamu dalam membantu mengembangkan model yang lain. Walaupun usaha telah dilakukan untuk memasukan variasi yang lebih luas dari type Pembangkit, Kumpulan model tidak dimaksudkan untuk mencakup seluruh jenis dan konfigurasi pembangkit yang dapat dibuat di dalam Gatecycle. Selain itu, ingat bahwa model ini belum diatur untuk keperluan efisiensi atau keefektifan biaya yang terbaik. Model terdaftar di bawah menurut abjad. Kebawah melalui panduan ini untuk mengambil salah satu model terdekat yang kamu inginkan. Catatan bahwa pertama kamu mungkin perlu mengcopy model sebelum di edit. 141

Upload: independent

Post on 28-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 15 Kumpulan Model GateCycle

Perpustakaan model Gatecycle dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Bagi mereka yang sedang mengevaluasi perangkat lunak, memandu memperkenalkan pemakai untuk dapat menganalisa berbagai variasi dari pembangkit Gatecycle. Untuk yang telah terbiasa dengan Gatecycle, pemandu lebih bermanfaat sebagai daftar semua contoh dari Gatecycle, sehingga pemakai dapat mengambil suatu permulaan model lebih menyerupainya atau Pembangkit sendiri. Sebagian dari model digunakan di dalam latihan tambahan ( MASFLW, MACTAB, MULTTR) itu adalah salah satu di dalam file help, Buku manual Getting Started, atau panduan ini. Model yang lain ( seperti MAKEGT atau GTDATA) adalah ' peralatan' model yang akan berguna mencari bagi kamu dalam membantu mengembangkan model yang lain. Walaupun usaha telah dilakukan untuk memasukan variasi yang lebih luas dari type Pembangkit, Kumpulan model tidak dimaksudkan untuk mencakup seluruh jenis dan konfigurasi pembangkit yang dapat dibuat di dalam Gatecycle. Selain itu, ingat bahwa model ini belum diatur untuk keperluan efisiensi atau keefektifan biaya yang terbaik. Model terdaftar di bawah menurut abjad. Kebawah melalui panduan ini untuk mengambil salah satu model terdekat yang kamu inginkan. Catatan bahwa pertama kamu mungkin perlu mengcopy model sebelum di edit.

141

2X1P: Model untuk menggambarkan Perbandingan Mesin GT dengan siklus 1P

Model ini adalah salah satu dari empat contoh model yang digunakan untuk menggambarkan awal studi dari turbin gas dan konfigurasi yang berbeda. Ke empat model adalah: 2X1P, 2X2PNR, 2X3PNR, 2X3PRH. Masukan siklus uap yang utama terletak di dalam User Variables (Menu input). Masukan ini meliputi jumlah turbine/HRSG gas yang diinginkan latihan ( 1-3), tekanan throtle turbin uap, kenaikan temperatur duct burner, dan tekanan minimum back-end yang diijinkan. Makro di dalam salinan model HRSG dan performance turbin gas dari latihan pertama ke yang kedua dan latihan yang ketiga ( jika sesuai).

Untuk memilih turbin gas, masuk ke dalam kumpulan GT pada sisi bawah icon turbin gas. Ini tidak perlu merubah seting pada turbin gas bagian atas, seperti performance yang di seting makro. Jika kamu menggunakan suatu latihan-1 Pembangkit, yang terbaik adalah untuk 'mematikan' turbin gas yang bagian atas ( dari kotak metoda di dalam icon), seperti ini akan menghilangkan pesan peringatan.Siklus ini menggambarkan sebuah deaerating condenser.

142

2X2PNR: Model untuk menggambarkan Perbandingan Mesin GT dengan siklus 2P.

Model ini adalah salah satu dari empat contoh model yang digunakan untuk menggambarkan awal studi dari turbin gas dan konfigurasi yang berbeda. Ke empat model adalah: 2X1P, 2X2PNR, 2X3PNR, 2X3PRH.

Masukan siklus uap yang utama terletak di dalam User Variables (Menu input). Masukan ini meliputi jumlah turbine/HRSG gas yang diinginkan latihan ( 1-3), tekanan throtle turbin uap, kenaikan temperatur duct burner, dan tekanan minimum back-end yang diijinkan. Makro di dalam salinan model HRSG dan performance turbin gas dari latihan pertama ke yang kedua dan latihan yang ketiga ( jika sesuai).

Untuk memilih turbin gas, masuk ke dalam kumpulan GT pada sisi bawah icon turbin gas. Ini tidak perlu merubah seting pada turbin gas bagian atas, seperti performance yang di seting makro. Jika kamu menggunakan suatu latihan-1 Pembangkit, yang terbaik adalah untuk 'mematikan' turbin gas yang bagian atas ( dari kotak metoda di dalam icon), seperti ini akan menghilangkan pesan peringatan.

Jika kamu menjalankan siklus ini off-design, kamu harus mematikan makro ( EXH200) Yang mendisain LP economizer untuk mempertahankan temperatur back-end minimum.Siklus ini menggambarkan sebuah deaerating condenser.

143

2X3PNR: Model untuk menggambarkan Perbandingan Mesin GT dengan 3P Siklus Non-Reheat

Model ini adalah salah satu dari empat contoh model yang digunakan untuk menggambarkan awal studi dari turbin gas dan konfigurasi yang berbeda. Ke empat model adalah: 2X1P, 2X2PNR, 2X3PNR, 2X3PRH.

Masukan siklus uap yang utama terletak di dalam User Variables (Menu input). Masukan ini meliputi jumlah turbine/HRSG gas yang diinginkan latihan ( 1-3), tekanan throtle turbin uap, kenaikan temperatur duct burner, dan tekanan minimum back-end yang diijinkan. Makro di dalam salinan model HRSG dan performance turbin gas dari latihan pertama ke yang kedua dan latihan yang ketiga ( jika sesuai).

Untuk memilih turbin gas, masuk ke dalam kumpulan GT pada sisi bawah icon turbin gas. Ini tidak perlu merubah seting pada turbin gas bagian atas, seperti performance yang di seting makro. Jika kamu menggunakan suatu latihan-1 Pembangkit, yang terbaik adalah untuk 'mematikan' turbin gas yang bagian atas ( dari kotak metoda di dalam icon), seperti ini akan menghilangkan pesan peringatan.Jika kamu menjalankan siklus ini off-design, kamu harus mematikan makro ( EXH200) Yang mendisain LP economizer untuk mempertahankan temperatur back-end minimum.Siklus ini menggambarkan sebuah deaerating condenser.

144

2X3PRH: Model untuk menggambarkan Perbandingan Mesin GT dengan siklus Reheat 3P

Model ini adalah salah satu dari empat contoh model yang digunakan untuk menggambarkan awal studi dari turbin gas dan konfigurasi yang berbeda. Ke empat model adalah: 2X1P, 2X2PNR, 2X3PNR, 2X3PRH.

Masukan siklus uap yang utama terletak di dalam User Variables (Menu input). Masukan ini meliputi jumlah turbine/HRSG gas yang diinginkan latihan ( 1-3), tekanan throtle turbin uap, kenaikan temperatur duct burner, dan tekanan minimum back-end yang diijinkan. Makro di dalam salinan model HRSG dan performance turbin gas dari latihan pertama ke yang kedua dan latihan yang ketiga ( jika sesuai).

Untuk memilih turbin gas, masuk ke dalam kumpulan GT pada sisi bawah icon turbin gas. Ini tidak perlu merubah seting pada turbin gas bagian atas, seperti performance yang di seting makro. Jika kamu menggunakan suatu latihan-1 Pembangkit, yang terbaik adalah untuk 'mematikan' turbin gas yang bagian atas ( dari kotak metoda di dalam icon), seperti ini akan menghilangkan pesan peringatan.Jika kamu menjalankan siklus ini off-design, kamu harus mematikan makro ( EXH200) Yang mendisain LP economizer untuk mempertahankan temperatur back-end minimum.Siklus ini menggambarkan sebuah deaerating condenser.

145

CLFNCY: Contoh Komplex dari Aplikasi CycleLink

Model ini adalah bagian dari suatu contoh aplikasi yang kompleks yang dibangun menggunakan Cyclelink(tm) GateCycle(tm) ditambahkan ke dalam spreadsheet. Contoh ini menggambarkan jenis aplikasi [yang] kamu dapat kamu membuat dengan mengkombinasikan kemampuan software Cyclelink(Tm) dan Gatecycle(Tm) Pada contoh ini, pemakai Gatecycle(Tm) telah mengembang;kan suatu spreadsheet/model kombinasi untuk mengekstimasi performance dari model 3-Pressure HRSG dengan satu, dua atau lebih latihan GT-HRSG. Tujuannya adalah bahwa model Cyclelink(Tm) dapat digunakan oleh penjual atau staff pengembangan siapa saja yang tidak harus mengetahui segalanya tentang model rancang-bangun tentang pembangkit tenaga listrik atau software Gatecycle(Tm). Pengembang meluncurkan Cyclelink(Tm), memasukan banyak latihan, kondisi lingkungan dan data lain pada Lembar masukan, dan kemudian hanya tekan tombol ' Run Model' . Kemudian, setelah menjalankan Cyclelink(Tm), pengembang menekan tombol ' Print Results'. Lembar ' Outputs'; dicetak secara langsung dari Excel seperti format yang bagus ringkasan one-page dari Pembangkit itu. Catatan : Jika kamu tidak menginstal Gatecycle pada lokasi folder aslinya ( C:\Program Files\GE Enter Software\Gatecycle) kemudian kamu membutuhkan modifikasi pengaturan untuk Penempatan File Data dalam menyertakan spreadsheet CLFANCY.XLS berhubung dalam rangka kombinasi Cyclelink/Gatecycle untuk bekerja lebih baik.

146

COLSYS: Disain Menara Pendingin dan Model Percobaan

Model ini digunakan di dalam seminar pelatihan untuk belajar sekitar menara pendingin dan Kondensor. Ini juga bermanfaat untuk merancang model menara pendingin, dan membandingkan hasilnya ke data penjual untuk perbaikan model dan penerimaan. Dalam kasus disain ( COLSYS), menara pendingin adalah ukuran berdasarkan pada masukan jenis ke dalam user variable (menu masukan) dan system kondisi ambient. Disain ini dipenuhi melalui suatu rangkaian dari makro. Dalam kasus off-design, kamu masukan laju aliran sirkulasi pada user variabel, masukan sistem kondisi ambient, dan edit aliran uap ke dalam turbin uap ( untuk merubah beban). Hasil menara pendingin yang utama ditulis kembali ke user variable itu. Model ini menjelaskan salah satu ciri dari Gatecycle: kamu tidak harus memerlukan untuk model suatu pembangkit tenaga listrik secara utuh- model yang kecil adalah berguna untuk segala macam dari pembahasan.

147

DSTRCT: District Heating Contoh Model

Model ini menggambarkan penggunaan dari Gatecycle untuk model aplikasi District Heating. In the design case (DSTRCT), the various steam set point temperatures are specified in User variables. Macros adjust the various extraction pressures to meet the set point temperatures.

Pada kasus disain ( DSTRCT), variasi temperatur uap set point yang ditentukan dalam User variable. Makro Melakukan penyesuaian variasi tekanan Extraction untuk menemukan temperatur set point. Pada kasus off-design ( DSTRC2), kamu masukan temperatur district heating yang dikehendaki dalam user variabel, dan iterasi macro EXTR2 mengontrol tekanan Extraction untuk menemukan temperatur yang diinginkan itu. Catatan, makro EXTR2 (dalam kedua kasus) adalah suatu set makro yang secara aktual bekerja sesuai control macro.! Ini berguna untuk memanfaatkan makro untuk menulis control macro yang tidak stabil ketika diimplementasikan seperti control macros Gatecycle.

148

FBSUBC: Siklus Subcritical Fossil

Ini Adalah suatu siklus reheat sub-critical fosil yang meliputi 6 feedwater heater dan air heater. Ada dua bagian convective dan radian superheat pada kedua HP steam dan reheat steam. Pada kasus disain, tekanan throtle HP steam Turbine ditentukan dalam HP turbin, tekanan throtle RH ditentukan oleh masukan ( pada HP steam turbin) untuk tekanan keluar HP ST bersama-sama dengan penurunan tekanan melalui campuran superheater. Tekanan throttle LP di-set oleh masukan untuk tekanan keluar IP ( di dalam turbin uap IP ). Makro digunakan dalam kedua kasus untuk menghitung efisiensi Boiler. Pada kasus off-design, makro lain mengendalikan beban.

149

FBSUPC: Siklus Supercritical Fossil

Ini Adalah sebuah siklus reheat supercritical fosil yang meliputi tujuh feedwater heater dan air heater. Ada dua bagian convective dan radiant superheat pada kedua HP steam dan reheat steam. Pada disain case, tekanan throttle turbin uap HP ditentukan di HP turbin, tekanan throttle turbin uap RH ditentukan oleh masukan ( dalam turbin uap HP ) untuk tekanan keluar HP ST bersama-sama dengan penurunan tekanan melalui campuran superheater. Tekanan throttle LP ditentukan oleh masukan untuk tekanan keluar IP ( dalam turbin uap IP ). Case FBSUP3 adalah suatu case off-design di mana macro memvariasi beban Boiler untuk mencapai output 300MW.

150

GD1B1: 1 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Backpressure Steam Turbine

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 1 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator adalah terlalu

tinggi, menaikan evaporator pinch ( atau sebaliknya) Turbine uap tekanan balik ST Extraction tidak dikendalikan untuk proses HP Hot water dari HRSG untuk proses Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada masukan turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

151

GD1B2: 1 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Backpressure Steam Turbine dengan Exhaust Superheat

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 1 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Turbine uap tekanan balik ST Extraction tidak dikendalikan untuk proses HP Hot water dari HRSG untuk proses Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada masukan turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

152

GD1B3: 1 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Backpressure Steam Turbine, LP Hot Water

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 1 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Turbine uap tekanan balik ST Extraction tidak dikendalikan untuk proses LP Hot water dari HRSG untuk proses Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada masukan turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

153

GD1C1: 1 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, Controlled Extraction

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 1 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Kondensasi Turbine uap ST Extraction dikendalikan untuk proses Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada masukan turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

154

GD1C2: 1 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, Controlled and Superheated Extraction

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 1 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Kondensasi Turbine uap ST Extraction dikendalikan untuk proses Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada masukan turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

155

GD1C3: 1 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, Controlled Extraction

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 1 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Kondensasi Turbine uap ST Extraction dikendalikan untuk proses : Tekanan diset dalam LP

Turbine uap HP saturated steam untuk proses Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada inlet turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

156

GD2B1: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Backpressure Steam Turbine Exhaust Combines with IP Steam.

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Backpressure Turbine uap Semua saturated steam IP dari HRSG mixes dengan steam turbine

exhaust untuk process Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada inlet turbine uap. Steam turbine backpressure set pada process sink Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

157

GD2B2: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Backpressure Steam Turbine Exhaust Combines with IP Steam.

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Uncontrolled extraction untuk process Backpressure Turbine uap Semua superheat steam IP dari HRSG mixes dengan steam turbine

exhaust untuk process Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada inlet turbine uap. Steam turbine backpressure set pada process sink Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

158

GD2B3: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Backpressure Steam Turbine, 3 Steam Hosts.

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2 Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Backpressure Turbine uap : tekanan keluar ditentukan pada dualog ST

'flows' Extraction tidak dikontrol untuk process - flow ditentukan dalam proses

sink, tekanan ditentukan pada ST dialog 'flows' Semua superheat steam IP dari HRSG ke proses separate tekanan

ditentukan dalam process sink Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada inlet turbine uap. Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

159

GD2C1: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, Controlled Extraction, IP admission

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Tekanan suply deaerator konstan oleh LP economizer Condensing steam turbine Extraction ST dikontrol untuk process: tekanan ditentukan di LP steam

turbine IP steam admission to ST Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada inlet turbine uap. HP saturated steam untuk process HP hot water untuk process Separate automatic condensate return dan makeup blocks.

160

GD2C2: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, Controlled Extraction

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Tekanan suply deaerator konstan oleh LP economizer Condensing steam turbine Extraction ST dikontrol untuk process: tekanan ditentukan di LP steam

turbine IP HRSG steam mixes dengan ST extraction, adalah superheated, dan

kemudian sent untuk process Tekanan throttle turbin uap dikontrol pada inlet turbine uap. HP saturated steam untuk process HP hot water untuk process Separate automatic condensate return dan makeup blocks

161

GD2C3: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, IP Admission

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Tekanan suply deaerator konstan oleh LP economizer Condensing steam turbine IP HRSG steam admission Tekanan throttle HP and IP steam turbine ditentukan pada inlet steam

turbine HP saturated steam untuk process HP hot water untuk process LP uncontrolled extraction for process Separate automatic condensate return dan makeup blocks

162

GD2C4: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, IP Extraction

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Tekanan suply deaerator konstan oleh LP economizer Condensing steam turbine IP HRSG steam mixes with ST extraction, is superheated, and then

sent to process Tekanan throttle HP and LP steam turbine ditentukan pada inlet

steam turbine HP saturated steam untuk process HP hot water untuk process Separate automatic condensate return dan makeup blocks

163

GD2C5: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, IP Admission

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Tekanan suply deaerator konstan oleh LP economizer Condensing steam turbine IP steam admission to ST. Tekanan throttle HP and LP steam turbine ditentukan pada inlet

steam turbine HP uncontrolled extraction for process. HP saturated steam untuk process HP hot water untuk process Separate automatic condensate return dan makeup blocks

164

GD2C6: 2 Pressure HRSG, Integral Deaerator, Condensing Steam Turbine, IP Controlled Extraction

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Tekanan suply deaerator konstan oleh LP economizer Condensing steam turbine Controlled IP extraction for process All LP HRSG steam goes to process - pressure set at pump. Tekanan throttle HP and LP steam turbine ditentukan pada inlet steam

turbine HP hot water untuk process Separate automatic condensate return dan makeup blocks

165

GD2CR1: 2 Pressure HRSG, Condensing Reheat Steam Turbine, LP Admission

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Reheat condensing steam turbine Cold reheat mixes with LP steam flow for superheat and induction to

steam turbine. Quasi-controlled cold reheat steam extraction for process - pressure

controlled by input value in LP steam turbine Tekanan throttle HP steam turbine ditentukan pada inlet steam turbine Separate automatic condensate return dan makeup blocks

166

GD2CR2: 2 Pressure HRSG, Condensing Reheat Steam Turbine, LP Admission

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Reheat condensing steam turbine Cold reheat mixes with LP steam flow for induction to steam turbine Superheated LP steam extraction for process - pressure controlled by

input value in LP steam turbine HP steam turbine throttle pressure set at steam turbine inlet

Tekanan throttle HP steam turbine ditentukan pada inlet steam turbine Separate automatic condensate return dan makeup blocks

167

GD2CR3: 2 Pressure HRSG, Condensing Reheat Steam Turbine, LP Admission

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Reheat condensing steam turbine Cold reheat mixes with LP steam flow for induction to steam turbine Superheated LP steam extraction for process - pressure controlled by

input value in LP steam turbine HP steam turbine throttle pressure set at steam turbine inlet

Tekanan throttle HP steam turbine ditentukan pada inlet steam turbine Separate automatic condensate return dan makeup blocks

168

GD2CR4: 2 Pressure HRSG, Condensing Reheat Steam Turbine, LP Process

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Reheat condensing steam turbine Cold reheat does not mix with LP steam flow. All HRSG LP steam flow goes to process - pressure set at LP pump Tekanan throttle HP steam turbine ditentukan pada inlet steam turbine Separate automatic condensate return dan makeup blocks

169

GD2CR5: 2 Pressure HRSG, Condensing Reheat Steam Turbine, IP Process

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Deaerator integral: jika tekanan evaporator/deaerator terlalu tinggi,

menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya) Reheat condensing steam turbine Cold reheat does not mix with IP steam flow. All HRSG IP steam flow goes to process - pressure set at LPPUMP Tekanan throttle HP dan RH steam turbine ditentukan pada inlet steam

turbine Separate automatic condensate return dan makeup blocks

170

GD3CR1: 3 Pressure HRSG, Condensing Reheat Steam Turbine

Ini adalah salah satu dari ' model stater yang standard’, yang dinamai GD1B1 - GD3CR1.

Ciri Model 2- Pressure HRSG Reheat condensing steam turbine Cold reheat mixes IP steam flow. LP steam inducted into turbine Tekanan throttle HP, RH, LP steam turbine ditentukan pada inlet steam

turbine Back-end recirculation for condensate T control.

171

GTD1: Data Gas Turbine, 1 Pressure

Ini adalah contoh yang sederhana model GTD1. ini meliputi suatu case off-design (GTDOFF). Yang digunakan untuk mengajar bagaimana kerja Gatecycle. Metoda modeling turbin gas adalah 'curve driven' metoda dari icon data Turbine Gas.

172

GTD2: 1 Pressure with Integral Deaerator Teaching Model

Ini adalah contoh yang sederhana model GTD2. ini meliputi suatu case off-design (GTD2OD). Yang digunakan untuk mengajar bagaimana kerja Gatecycle. Mode ini bagaimana pun juga BELUM dioptimalkan. Model ini juga model yang mulanya untuk memperagakan di dalam Cyclelink spreadsheet tambahan yang baru templates ( sebelum kamu memilih menggunakan model yang lain).Icon Data turbin gas menngunakan metoda 'curve driven' ( kurva koreksi). LP evaporator adalah suatu kombinasi deaerator/evaporator yang integral. Jika tekanan deaeration adalah terlalu tinggi, kamu harus mekurangi jumlah uap ke deaerator dengan menaikan pinch evaporator ( atau sebaliknya).Makro yang ada (POWER ) dapat diaktifkan ( dan diedit) untuk menyalakan duct Burner untuk mencapai power yang diinginkan.

173

Tekanan throttle HP steam turbine ditentukan pada inlet steam turbine Laju aliran proses ditentukan oleh ' demand flow' pada proses sink.Ada pemisah kondensasi otomatis kembali dan block make up.

GTDATA: Curve-Driven Data Gas Turbine - For Editing/Testing GT Curves

Model ini didesain untuk membiarkan kamu mengetest data kurva GT yang sudah kamu masukan. Data kurva GT adalah pada pokoknya sebagai kebiasaan menyediakan ' kurva koreksi' dari pabrik. Kamu dapat menggunakan sebagian dari kurva yang ada lebih dahulu, atau kamu dapat mengcopy dan mengedit ini untuk mencerminkan data yang terakhir yang kamu tenerima dari berbagai pabrik. Data kurva GT dimasukkan dan diedit menggunakan Input item menu | GT Curve Sets. Kurva yang ada sekarang digunakan oleh icon data turbin gas terpilih ( dan juga dapat diedit) di dalam Data Turbin Gas itu sendiri.Setelah memasukan kurva, kamu harus periksa untuk melihat bahwa Power, aliran Exhaust, heat rate dan temperatur exhaustratur angkanya cocok yang kamu mempunyai: vriasi kondisi ambient, aliran injection dan inlet dan penurunan tekanan outlet.Periksa sekali lagi pada ketepatan dari angka untuk melihat pada perbedaan energi balance. Perbedaan kesetimbangan energi mengukur ketidakcocokan antara jumlah aliran, temperatur, power dan heat rate dan suatu kesetimbangan energi dihitung di sekitar poros turbin gas itu. Perbedaan yang diberikan sebagai fraksi dari masukan energi bahan bakar. Perbedaan kesetimbangan energi meliputi berbagai batas penjual dimasukan ke data, dan dapat juga digunakan untuk menaksir jumlah energi yang diberikan oleh mesin selama mendingin dari aliran pendingin nozzle/rotor di dalam external

174

heat exchanger. Range Perbedaan kesetimbangan energi dari 0.0-0.04, dengan angka antara 0.01-0.02 bentuk ciri khas.

GTSTD2: Simple Sample Model Including Example Macro/Table Combination

Ini adalah suatu contoh model yang sederhana pada icon GT standard dengan dua-drum HRSG. Model ini bagaimanapun juga BELUM dioptimalkan. Ada juga case off-design (GTSOFF).Catatan bahwa kamu dapat melekatkan bitmaps ( seperti logo yang ditunjukkan) atau object yang lain ( tetapi hanya bitmaps yang kelihatan dalam bentuk grafis) ke diagram dengan menyeret obyek dari directory/folder yang lain dan mengedrop ke diagram model.Makro POWER dapat dijalankan untuk penyalaan duct burner untuk mencapai power yang diinginkan, yang mana ditentukan di dalam user variables ( Inputs menu |User Variable).Macro PMPEFF shows how to use tables within macros: the macro looks at a table PMPEFF from the file SAMPLE to read (and set) the efficiency of a pump Under duct firing, the LP evaporator does not supply enough steam for deaeration, so the deaerator demands the extra steam it needs from the LP

175

steam turbine extraction. If you change gas turbines or duct firing, you may need to change the deaerator control methodology.Macro PMPEFF menunjukkan bagaimana menggunakan tabel di dalam makro: makro melihat tabel PMPEFF dari file “SAMPLE” untuk membaca (dan menetapkan) efisiensi dari pompa dengan duct firing, LP evaporator tidak mensuply uap yang cukup untuk deaeration, sehingga permintaan uap deaerator berlebihan itu dipenuhi dari extraction turbin uap LP. Jika kamu merubah turbin gas atau duct burner, kamu harus merubah control methodology deaerator.

HPFB: Sample Gas-Fired Fossil Boiler Model FB1 HPSH

Contoh model ini mewakili suatu siklus reheat tekanan tinggi (~ 100 bar) dengan 5 feedwater heater dan 1 feedwater ( deaerator). Case Off-Design, HPFB3, menggunakan makro untuk mengendalikan beban Boiler untuk mencapai output Pembangkit yang diinginkan, seperti yang ditentukan dalam user variabel. makro lain Mengkalkulasi keseluruhan efficiency Boiler.

176

HRSG: Training Model - 3 Pressure HRSG Built to match Vendor Data GT

Model ini digunakan di dalam seminar pelatihan Gatecycle sebagai bagian dari latihan menyusun dan menyetel model HRSG yang kompleks. Ini adalah disain case untuk model, yang dimaksudkan untuk menyesuaikan spesifikasi data HRSG yg diberikan vendor yg digunakan dalam training pelatihan.

177

HRSG01: Starter Model - 1 Pressure HRSG with Extraction for Deaeration

Ini adalah bagian dari stater model seri HRSG01-HRSG06, yang mana menunjukkan kenaikan efisiensi combine cycle dengan menaikan siklus uap kompleksitas. Turbin gas menyisakan perilaku yg sama untuk semua model.Model ini digunakan di dalam pelatihan- semasa sesi workshop, para pemakai diminta untuk mengcopy HRSG01, dan mengeditnya untuk meniru secara berurutan model HRSG02, HRSG03, ..... dan lain lain. Pada Perangkat ini mereka untuk melihat pembagian seperti bagaimana cara menset up mass balancing, mengcontrol deaeration, dan lain lain. Model ini juga mengajarkan isu disain siklus dikombinasi. Ciri Model : 1-Pressure HRSG Condensing steam turbine Tekanan feed deaeration konstant dengan extraction steam turbine

uncontrolled

178

'Base' efficiency = 50.0% untuk awal configuration.

HRSG02: Starter Model - 1 Pressure HRSG with Integral Deaerator (Second Pressure)

Ini adalah bagian dari stater model seri HRSG01-HRSG06, yang mana menunjukkan kenaikan efisiensi combine cycle dengan menaikan siklus uap kompleksitas. Turbin gas menyisakan perilaku yg sama untuk semua model. Model ini digunakan di dalam pelatihan- semasa sesi workshop, para pemakai diminta untuk mengcopy HRSG01, dan mengeditnya untuk meniru secara berurutan model HRSG02, HRSG03, ..... dan lain lain. Pada Perangkat ini mereka untuk melihat pembagian seperti bagaimana cara menset up mass balancing, mengcontrol deaeration, dan lain lain. Model ini juga mengajarkan isu disain siklus dikombinasi. Ciri Model : 1-Pressure HRSG Condensing steam turbine Integral deaerator: jika tekanan deaeration terlalu tinggi, kamu harus

mengurangi jumlah uap yang ke deaerator dengan menaikan evaporator pinch ( atau sebaliknya).

179

Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 1.0%.

HRSG03: Starter Model - 2 Pressure HRSG with LP Steam Induction

Ini adalah bagian dari stater model seri HRSG01-HRSG06, yang mana menunjukkan kenaikan efisiensi combine cycle dengan menaikan siklus uap kompleksitas. Turbin gas menyisakan perilaku yg sama untuk semua model. Model ini digunakan di dalam pelatihan- semasa sesi workshop, para pemakai diminta untuk mengcopy HRSG01, dan mengeditnya untuk meniru secara berurutan model HRSG02, HRSG03, ..... dan lain lain. Pada Perangkat ini mereka untuk melihat pembagian seperti bagaimana cara menset up mass balancing, mengcontrol deaeration, dan lain lain. Model ini juga mengajarkan isu disain siklus dikombinasi. Ciri Model : 2-Pressure HRSG LP steam induction (admission) to condensing steam turbine Tekanan deaerator Konstant – uap diambil dari LP drum. Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 1.0%.

180

Macro memvariasikan Desain LP Economizer ( WHTR ) untuk mempertahankan temperatur Stack 200oF

Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 2.2 %.

HRSG04: Starter Model - 2 Pressure HRSG with Reheat and LP Steam Induction

Ini adalah bagian dari stater model seri HRSG01-HRSG06, yang mana menunjukkan kenaikan efisiensi combine cycle dengan menaikan siklus uap kompleksitas. Turbin gas menyisakan perilaku yg sama untuk semua model. Model ini digunakan di dalam pelatihan- semasa sesi workshop, para pemakai diminta untuk mengcopy HRSG01, dan mengeditnya untuk meniru secara berurutan model HRSG02, HRSG03, ..... dan lain lain. Pada Perangkat ini mereka untuk melihat pembagian seperti bagaimana cara menset up mass balancing, mengcontrol deaeration, dan lain lain. Model ini juga mengajarkan isu disain siklus dikombinasi. Ciri Model : 2-Pressure HRSG Reheat steam turbine LP steam induction (admission) to condensing steam turbine Tekanan deaerator Konstant – uap diambil dari LP drum. Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 1.0%.

181

Macro memvariasikan Desain LP Economizer ( WHTR ) untuk mempertahankan temperatur Stack 200oF

Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 2.9 %.

HRSG05: Starter Model - 3 Pressure HRSG with Reheat, IP and LP Steam Induction

Ini adalah bagian dari stater model seri HRSG01-HRSG06, yang mana menunjukkan kenaikan efisiensi combine cycle dengan menaikan siklus uap kompleksitas. Turbin gas menyisakan perilaku yg sama untuk semua model. Model ini digunakan di dalam pelatihan- semasa sesi workshop, para pemakai diminta untuk mengcopy HRSG01, dan mengeditnya untuk meniru secara berurutan model HRSG02, HRSG03, ..... dan lain lain. Pada Perangkat ini mereka untuk melihat pembagian seperti bagaimana cara menset up mass balancing, mengcontrol deaeration, dan lain lain. Model ini juga mengajarkan isu disain siklus dikombinasi. Ciri Model : 3-Pressure HRSG Reheat steam turbine IP dan LP steam induction (admission) to condensing steam turbine Tekanan deaerator Konstant – uap diambil dari LP drum. Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 1.0%. Macro memvariasikan Desain LP Economizer ( WHTR ) untuk

mempertahankan temperatur Stack 200oF

182

Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 3.6 %.

HRSG06: Starter Model - 3 Pressure HRSG with Reheat, IP and LP Steam Induction

Ini adalah bagian dari stater model seri HRSG01-HRSG06, yang mana menunjukkan kenaikan efisiensi combine cycle dengan menaikan siklus uap kompleksitas. Turbin gas menyisakan perilaku yg sama untuk semua model. Model ini digunakan di dalam pelatihan- semasa sesi workshop, para pemakai diminta untuk mengcopy HRSG01, dan mengeditnya untuk meniru secara berurutan model HRSG02, HRSG03, ..... dan lain lain. Pada Perangkat ini mereka untuk melihat pembagian seperti bagaimana cara menset up mass balancing, mengcontrol deaeration, dan lain lain. Model ini juga mengajarkan isu disain siklus dikombinasi. Ciri Model : 3-Pressure HRSG Reheat steam turbine IP dan LP steam induction (admission) to condensing steam turbine Intertwined superheaters memperbaiki efficiency di atas HRSG05. Tekanan deaerator Konstant – uap diambil dari LP drum. Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 1.0%.

183

Macro memvariasikan Desain LP Economizer ( WHTR ) untuk mempertahankan temperatur Stack 200oF

Efficiency = 'Base HRSG01' efficiency plus 3.8 %.

INDEXT: Example Inducting/Extraction Steam Turbine MODEL:

Contoh Model ini menunjukkan bagaimana menyusun suatu model Gatecycle untuk sebuah konfigurasi induction/extraction turbin uap yang menggunakan icon header bersama dengan metode port icon "overflow".

184

KA11N1: ABB-Style 2 Pressure HRSG with Fuel Heating

Model ini adalah yang bebas berdasarkan pada siklus kombinasi KA11N1 dari ABB. Ciri Model : Anda dapat mensimulasikan train kedua dengan mengaktifkan multipliers pada sumber steam (ke 1) dan dengan memisahkan 50% kondensat utama untuk mensimulasi flow ke train ke dua. Juga, mengaktifkan GT untuk train yang kedua.

Pemanasan bahan bakar terpenuhi menggunakan air panas.Makro EQTEMP menvariasikan pembagian gas antara LP superheater dan HP economizer untuk menyamakan temperatur gas keluar. Hal ini memperkecil kerugian campuran exergy yang buruk ( second-law).

185

Bypass condensers dimasukkan ( Menggunakan icon Valve).

LPST: Sample Steam Turbine 'Separate Design Model'

Model ini adalah ' desaign Cases' untuk icon turbin uap di dalam model MULTTR. Pada umumnya, kamu menginginkan disain turbin uap pada di kondisi flow yang maksimum, sedangkan disain HRSG mungkin pada kondisi rata-rata. Turbin uap ini meliputi suatu pengaturan extraction, tidak mengatur eaxtraction suatu LP admision. Untuk mengendalikan tekanan Extraction, turbin uap IP ( ST12) ditentukan pada 'Input Inlet Pressure', dan jumlah dari control valve ditentukan mulai lebih dari 0. Pada umumnya ada 2 atau lebih control valve di dalam case ini: ini mensimulasikan partial-arc admission.

186

MACTAB: Macros and Tables Training Model for Tutorial found in Getting Started Manual

Model ini digunakan untuk mengajar para pemakai bagaimana cara menggunakan kemampuan macro dan Tabel di dalam Gatecycle. Petunjuk tambahan ini dapat juga ditemukan di dalam Getting Started manual.

187

MAKEGT: Make a Standard Gas Turbine Model from Your Own Data

Gunakan model ini untuk membuat model data GT yang standard dari pabrik, Simpan ke perpustakaan turbin gas User. Gunakan model ini jika kamu tidak mempunyai seluruh kumpulan curva koreksi yang dapat kamu ketik ke dalam ' Data Curves Turbin Gas'. Kamu boleh juga membuat model GT Standard milik mu jika kamu harus menguji efek dari variasi yang ' kurva koreksi' tidak bisa menangani dengan baik.

Untuk menggunakan model ini, kamu harus:Memasukan angka-angka disain turbin gas di USER variabel: makro memvariasikan parameter disain mesin untuk mencocokan angka-angka ini ( pada point ini).Menjalankan model: model akan hanya bekerja jika kamu mempunyai suatu kesetimbangan energi di dalam angka-angka mu, atau jika kamu mempunyai suatu harga positif untuk margin penjual. Jadi, jika kamu mempunyai masalah, yang pertama diperiksa konsistensi masukan.Input flow vs T data ( jika kamu mempunyai) pada bagian masuk ' Compressor.Menyimpan mesin ke User GT library: ini dapat ditemukan dengan menekan tombol ' GT Library' didalam GT icon GT.

188

Untuk detilnya pada teori di belakang model ini dapat ditemukan di topik bantuan Gatecycle "Standard GT - Designing Your Own Engine Model.".

MASFLW: Annotated Example for Setting up Mass Flow Control

Lihat di dalam file bantuan di bawah topik " Setting up Mass-Flow Control Signals: Annotated Example " untuk petunjuk pada bagaimana control aliran masa yang diset up di dalam Gatecycle. Ini Adalah contoh model yang digunakan oleh tutorial.

189

MULTTR: Multiple-Train Model Contoh/Training, Design Steam Turbine External

Model ini digunakan untuk Demonstrasi pengaturan atas control aliran massa di dalam Gatecycle. Ini juga menjelaskan persoalan multiple-train, dan bagaimana mengacu pada kasus disain yang eksternal. Menjalankan off-design Turbin uap pada disain model HRSG ini: Untuk acuan model turbin uap LPST ini angka-angka disainnya. Ini dilakukan sebab untuk meningkatkan keakuratan modeling, ini penting untuk memiliki turbin uap yang dirancang pada kondisi-kondisi flow yang maksimum. Turbin uap beroperasi pada mode tekanan yg terhambat (ini tekanan balik), tekanan HP dan IP tekanan drum yang didasarkan pada aliran saat ini ke turbin uap.

190

Mass flow issue: the lower train acts as 'demand train' - a demand signal is sent through the deaerator back to main condensate splitter. The upper train takes the 'remainder flow'.Persoalan aliran masa: train di bawah bertindak sebagai ' demand train'- signal permintaan dikirim melalui deaerator kembali ke splitter main kondensat. Train yang bagian atas mengambil ' remainder flow'.2 makro memvariasi fraksi gas yang terpisah ke macro paralel economizers 1HPSPL memastikan jumlahnya sama dari flow desuperheating ( untuk mengontrol extraction ) yang datang dari kedua train.Deaerators adalah ' integral', tetapi memerlukan pegging steam di bawah tekanan.

OPTI: Contoh Model yang Optimal, Diterapkan ke masalah Validasi Data

Model ini menggambarkan kegunaan Fasilitas Optimisasi dari Gatecycle, suatu pilihan anlisa built-in yg sangat bermanfaat. Suatu contoh aplikasi dari

191

kalkulasi optimisasi yang diterapkan ke suatu masalah validasi data diuraikan dalam Gatecycle Help, dan contoh model ini digunakan dalam pembahasan itu.

OSHAFT: Memisahkan Icon GT, Single Shaft

Ini adalah model " pemisah-icon" dari suatu mesin turbin gas poros tunggal. Kompressor dan turbin di-set berada pada poros yang sama dengan generator: Power yang dihasilkan turbin tidak dikonsumsi oleh Kompressor dikirim ke generator. Udara Pendingin Nozzle adalah pendingin eksternal.

192

Model jenis ini adalah baik untuk mempelajari performance secara terperinci. Ini juga bermanfaat untuk mengekstimasi jumlah energi ( dalam bentuk air panas atau uap ) yang tersedia pada sisi siklus uap dari suatu siklus kombinasi dari process udara pendingin.

REHTGT: Reheat Gas Turbine: Loosely Based on the GT24

Ini adalah suatu contoh model dari suatu turbin gas pemanasan ulang, menggunakan ' icon separate' icon turbin gas. Ini adalah bermanfaat untuk riset dan study O+M . Ini juga memberi suatu estimasi jumlah energi yang tersedia dari pendingin udara. Pengembang proyek kemungkinan tidak memerlukan ini pada tingkat detilnya : mereka harus menggunakan icon data turbin gas dengan curva koreksi turbin gas.

193

STD_GT: Model untuk Testing Turbines Gas dari Library atau dari MAKEGT

Ini adalah model yang sederhana dengan hanya icon turbin gas ' standard'. Ini berguna untuk mengetest dengan cepat turbin gas dari standard library

194

atau mereka disimpan di dalam User library yang dibuat oleh menggunakan model MAKEGT. Para pemakai harus berkonsultasi topik file help ' Memilih Moetode Modeling Turbin gas yang sesuai ' sebelum memilih icon yang mana untuk menggunakan model siklus kombinasi.

TSHAFT: Separate Icon GT, One Free-Spinning and One Power Shaft

Ini adalah model " separate-icon" dari dua- poros mesin turbin gas.

Kompressor dan turbin tekanan tinggi berada pada poros yang sama, tetapi tidak terhubung ke generator. Jadi, kompressor mengkonsumsi jumlah daya yang harus sepadan dengan yang dihasilkan HP turbin. Dalam disain mode, HP turbin merubah perbandingan tekanannya shg dayanya sama. Di dalam off-design, HP Kompressor yang secara serempak memenuhi Power turbin dan back- pressure dengan iterasi pada titik operasi dari map Kompressor.

195

Power Turbin dihubungkan secara langsung ke generator.

WSTMAR: Intercooled, Recuperated 3 Shaft Gas Turbine

Model ini adalah bebas didasarkan pada turbin gas Westinghouse marine WR-21. Intercooled dan recuperated gas turbine.

Turbin HP menggerakan HP kompressor, IP turbin menggerakan IP Kompressor, dan Daya turbin dihubungkan pada poros ( atau generator).

196

Modul intercooling mempunyai siklus ' air yang bersih' yang menukar panas dari laluan gas dengan air laut. Recuperator dapat di Bypass.

Appendix 1 Konfigurasi GateCycle untuk menggunakan Hardware Key

Awal mulanya, Gatecycle dikonfigurasikan untuk menggunakan perlindungan copy software-based Crypkey. Dengan Crypkey, para pemakai memperoleh suatu serial number yang unik untuk masing-masing PC yang spesifik untuk mengaktifkan lisensi Gatecycle pada PC itu. mekanisme perlindungan copy Crypkey awalnya digunakan dalam rangka mencoba memfasilitasi lisensi dan untuk membuatnya mungkin untuk mengaktifkan lisensi penuh dengan hanya berkomunikasi untuk memperoleh serial number melalui fax, telepon atau e-mail. Sebagai alternatif, para pemakai Gatecycle dapat membeli suatu sistem perlindungan copy hardware-based yang menggunakan yang suatu hardware key ( yang disebut Hardlock key - juga dikenal sebagai " dongle"), yang mana dihubungkan dengan port paralel dari PC untuk mengaktifkan lisensi Gatecycle. Appendix ini menguraikan secara singkat langkah-langkah yang diperlukan untuk konfigurasi instalasi Gatecycle yang berencana menggunakan mekanisme perlindungan copy Hardlock key pada parallel-port-based dibanding jalur software-based CrypKey. Jika Gatecycle dikonfigurasi untuk menggunakan perlindungan copy Crypkey, Hardlock key tidak akan secara otomatis dikenali. Kamu harus mengikuti langkah-langkah yang ditunjukkan di bawah mengkonfigurasi Gatecycle sedemikian sehingga mengenali Hardlock key.

197

Ikuti langkah-langkah ini untuk merubah rencana skema Perlindungan Copy GateCycle dari Crypkey ke Hardlock key: 1. Start Gatecycle gunakan Manager Lisensi. Jika kamu baru meninstall Gatecycle dan belum mengaktifinkan lisensi, ketika kamu pertama start program, dialog Authorization akan nampak seperti ditunjukkan di bawah:

Dari dialog ini, kamu dapat start License Manager utility dengan memilih perintah tombol Run Manager Lisensi.

198

Jika kamu sedang merubah dari Lisensi software CrypKey-based ke lisensi Hardlock, kamu dapat start License Manager utility melalui perintah License Manager pada menu tool Gatecycle, atau dengan mengaksesnya melalui Menu Start Windows seperti ditunjukkan di bawah :

199

Catatan jika kamu memilih suatu folder yang berbeda selama instalasi, menu Program kamu tidak akan mempunyai suatu folder GE Enter Software seperti ditunjukkan di atas. Dalam hal ini, pilih nama folder yang kamu tentukan selama installation..

2. Sekali anda start License Manager utility, dialog yang berikut harus nampak. Tekan Tombol change pada bagian License Source dari dialog License Manager seperti ditunjukkan di bawah :

200

Dialog License Manager.

3. Klik pilihan Hardlock ( tombol radio) pada kotak dialog License Source seperti ditunjukkan di bawah dan pilih OK.

201

4. Klik Yes pada kotak pesan konfirm yang ditunjukkan di bawah untuk mengkonfirmasikan pilihan sumber lisensi yang baru

5. Klik Close pada kotak dialog License Manager untuk melengkapi perubahan Sumber lisensi itu. Jika kamu memulai License Manager utility dari menu Tools Gatecycle, kamu harus keluar Gatecycle sekarang sebelum Gatecycle mengenali pada perubahan konfigurasi perlindungan copy.

6. Letakan Hardlock key ke paralel port PC mu dan start Gatecycle.

7. Jika kotak dialog otorisasi nampak ketika kamu start Gatecycle, kemudian Hardlock key belum dikenali. Silahkan periksa untuk melihat jika PC mu mempunyai duai-directori, ECP atau EPP paralel port. Jika PC mu mempunyai port seperti yg disebutkan silahkan kunjungi lokasi web pendukung Gatecycle pada :

202

http://www.gepower.com/enter/technical/configure_HL+EPP.html untuk detilnya pada konfiguasi seperti port untuk menggunakan dengan Hardlock key Gatecycle. 8. Jika Hardlock key mu masih tidak aktip, hubungi tehnisi pendukung GE Services-Optimisasi Software pada mailto:[email protected].

Appendix 2 Konfiguraasi GateCycle untuk menggunakan Network License

203

Overview

Gatecycle ( versi 5.3 atau lebih baru) menawarkan pilihan dari suatu mekanisme copy-protection network-based bagi para pemakai yang sudah membeli kemampuan ini. Sistem ini didasarkan pada Crypkey software yang juga digunakan sebagai software untuk memproteksi copy GateCycle. Lisensi jaringan mengijinkan satu atau lebih lisensi software Gatecycle (tergantung banyaknya lisensi yang dibelii) untuk dialokasikan ke PC individu dari suatu server tunggal, sentral server PC. Ketika semua lisensi yang tersedia digunakan, pemakai yang mencoba start Gatecycle akan melihat pesan bahwa semua lisensi yang tersedia sedang digunakan. Lisensi yang digunakan akan segera kembali ke server dan tersedia untuk klien/ PC yang lain ketika PC yang menggunakan GateCyale keluar dari program Gatecycle.

Persyaratan Untuk menggunakan pilihan perijinan jaringan dengan Gatecycle, kamu harus mencukupi persyaratan yang berikut: 1. Menggunakan software-based ( Crypkey) bukan proteksi copy yang hardware-based (Hardlock key). 2. Membeli suatu lisensi jaringan untuk yang sesuai jumlah pemakai. Silahkan hubungi GE Energi Services-Optimisasi Software untuk informasi dan bentuk lisensi. 3. Memberikan suatu lisensi Server PC. Ini terdapat hampir pada semua PC ( Yaitu., CPU 486 atau terbaru) menjalankan Windows NT, Windows 98 atau Windows 2000. Ini harus berada pada jaringan dan harddisknya harus dapat diakses dari berbagai PC klien yang mana kamu inginkan untuk menjalankan Gatecycle.

204

Lebih spesifik, Kamu harus sharing folder instalasi Gatecycle PC server sedemikian sehingga masing-masing PC klien dan pemakai telah membaca dan menulis permission pada folder itu.Hubungi jaringan mu atau sistem administrator untuk informasi lebih lanjut pada konfigurasi Networking Windows dan sharing folder jaringan. 4. Mengikuti perintah setup server dan klien yang diberikan di bawah.

Setup License ServerIkuti langkah-langkah yang terdaftar di bawah konfigurasi PC dengan Lisensi Server Gatecycle: 1. Menginstal Gatecycle pada PC lisensi server yang ditunjuk. Kamu dapat mengurangi jumlah ruang disk yang diperlukan dengan melakukan instalasi custom.Pastikan untuk mencatat nama folder ke dalam mana kamu menginstal software Gatecycle. Folder ini dikenal sebagai GCROOT dalam intruksi setup klien yang dimasukkan di bawah. Jika kamu accept setup program pada lokasi awalnya, GCROOT akan menjadi Folder C:\Program Files\GE Enter Software\Gatecycle

2. Menjalankan Gatecycle Manager Lisensi pada PC server untuk memperoleh site ID nya starting Gatecycle dan menekan tombol Register License pada dialog Authorization yang ditunjukkan. Dialog Register License akan nampak. Catat bahwa kamu boleh juga menjalankan License Manager dari dalam software Gatecycle dengan memilih item License Manager dari menu Tools, atau kamu dapat menjalankannya secara langsung dari Windows Menu start dengan memilih Start- Programs- GE Enter Software License Manager. 3. Mengirimkan site ID server yang ditunjukkan pada kotak dialog Register License ke [email protected] dan meminta suatu lisensi serial number jaringan ( floating) untuk menyesesuaikan jumlah pemakai. Ini sangat penting untuk mengetahui bahwa kamu memerlukan suatu lisensi jaringan dari pada suatu lisensi yang berdiri sendiri ketika kamu menghubungi kami untuk memperoleh serial number mu. 4. Ketika Ge Enter mengirim serial number kembali ke kamu, jalankan License Manager Gatecycle lagi, masukan serial number dan kemudian tekan tombol Register License.

205

5. Sharing Folder GCROOT yang kamu pilih pada step satu sedemikian sehingga masing-masing PC klien sudah membaca dan menulis akses ke folder itu pada jaringan. hubungi jaringan mu atau sistem administrator untuk informasi lebih lanjut pada konfigurasi Windows Networking dan sharing folder network.

Setup Klien Ikuti langkah-langkah ini untuk konfigurasi masing-masing PC klien yang akan menggunakan suatu lisensi jaringan untuk menjalankan Gatecycle(Tm) software: 1. Menginstal software Gatecycle pada PC klien yang ditunjuk Gatecycle. 2. Start software Gatecycle. Tekan tombol Use network license pada kotak dialog Authorization yang nampak. Catatan, jika PC kamu konfigurasinya telah memiliki lisensi lokal, kamu tidak akan lihat kotak dialog Authorization. Untuk prosesnya, pertama kamu harus mengakhiri lisensi lokal yang ada menggunakan License Manajer. Keluar dan start kembali software Gatecycle setelah mengakhiri lisensi untuk menampilkan kotak dialog Authorization dan kemudian tekan Tombol Use network license. 3. Gunakan kotak dialog Browse for Folder untuk memilih folder lisensi jaringan yang kamu di share pada server lisensi jaringan. Pilih subfolder Program dari folder GCROOT pada License Server PC yang kamu konfigurasi sebelumnya. GCROOT adalah nama dari folder instalasi Gatecycle kamu mencatat pada step 1. dari intruksi setup License server. 4. Ulangi langkah-langkah 1 sampai 3 pada masing-masing PC klien yang kamu inginkan untuk konfigurasi menjalankan Gatecycle.

206

207