basic class manual [4-6]

61
3 NAVIGAT EXPLORING—SHARING—GUIDING Ada banyak hal yang tak kasatmata, namun nyata. Gravitasi dan udara merupakan contoh sederhana. Termasuk juga segala bentuk pikiran dan juga jiwa. Psikologi —apa yang dipelajarinya? Anda melihat wajah seseorang memerah, ia sedang marah. Seseorang mondar- mandir tak betah, berarti ia gelisah. Hanya sekedar ekspresi, bisa tahu seseorang sedang emosi, bahkan depresi. Jika sudah berpretasi, mungkinkah Anda juga cerdas secara emosi. Definisi emosi dan ekspresi yang menyertai akan dijelaskan dalam materi ini. BASIC CLASS PERTEMUAN 2

Upload: maranatha

Post on 26-Feb-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3 NAVIGATEEXPLORING—SHARING—GUIDING

Ada banyak hal yang tak kasatmata, namunnyata. Gravitasi danudara merupakan contoh sederhana. Termasuk juga segalabentuk pikiran dan juga jiwa. Psikologi—apa yang dipelajarinya?

Anda melihat wajah seseorang memerah, ia sedang marah. Seseorang mondar-mandir tak betah, berarti ia gelisah. Hanya sekedar ekspresi, bisa tahu seseorang sedang emosi, bahkan depresi. Jika sudah berpretasi, mungkinkah Anda jugacerdas secara emosi.Definisi emosi dan ekspresi yang menyertai akan dijelaskan dalam materi ini.

BASIC CLASSPERTEMUAN 2

DARI SENSASI KE

KOGNISI [ 0 4] Ada yang mengetahui arti dari

istilah memori? Apa itu memori? Bukansekedar artinya sebagai “ingatan” yangperlu dijelaskan, tetapi—bagaimana bisatercipta ingatan? Darimana masuknyaingatan? Mengapa ada hal-hal yang bisaterlupakan? Mengapa orang lain dapatmengingat lirik lagu tertentu hanyadengan sekali mendengar, tetapipenyampaian materi di kelas sama sekalitidak menempel di ingatannya? Apa kaliantahu bahwa informasi yang masuk ke dalamtubuh manusia ditranslasikan menjadiilmpuls listrik—barulah otak manusiadapat memahami maksudnya?

Jika ingin secara jelas memahamiproses-proses psikologis yang terjadi didalam diri manusia, ada baiknya Andamulai belajar dari sebuah tahap yangmengawali semuanya.

SENSASISensasi merupakan tahap pertama dari

segala proses psikologis yang terjadidalam diri manusia. Sensasi merupakantahap penerimaan stimulus/ rangsang olehpanca indera. Oleh karena panca inderayang berperan, maka secara alami terdapat5 jenis sensasi, yaitu:

1. Sensasi VisualSensasi penglihatan (*to see, to look),

diperankan oleh mata dan stimulus/rangsang yang diterima adalah cahaya,yang kemudian diubah menjadi impulslistrik dan dikirim ke sistem syarafpusat/ otak.

2. Sensasi AuditoriSensasi pendengaran (*to hear, to listen),

diperankan oleh telinga danstimulus/ rangsang yang diterima

adalah suara, yang kemudian diubahmenjadi impuls listrik dan dikirim kesistem syaraf pusat/ otak.

3. Sensasi OlfaktoriSensasi penciuman (*to smell, not to kiss),diperankan oleh hidung dan stimulus/

rangsang yang diterima adalah aroma,

yang kemudian diubah menjadi impulslistrik dan dikirim ke sistem syaraf

pusat/ otak.4. Sensasi GustatoriSensasi pengecapan (*to taste, not to

stamp), diperankan oleh lidah danstimulus/ rangsang yang diterimaadalah 4 jenis rasa (manis, asin, asam,

pahit), yang kemudian diubah menjadiimpuls listrik dan dikirim ke sistemsyaraf pusat/ otak.

5. Sensasi TaktilSensasi perabaan (*to feel when being

touched or touching), diperankan olehseluruh permukaan kulit tubuh danstimulus/ rangsang yang diterima adalah

sentuhan (*hembusan, rabaan,tempelan, suhu juga termasuk), yangkemudian diubah menjadi impuls listrikdan dikirim ke sistem syaraf pusat/ otak.

Sensasi merupakan pintu masuk semuapengalaman psikologis. Tanpa sensasi,dinyatakan sebagai mati rasa. Tanpasensasi, tidak ada informasi yang masuk.Sensasi juga berkaitan erat dengan

stimulus/ rangsang—sehingga jika sensasiterjadi tanpa rangsang, disebut sebagaihalusinasi.

PERSEPSITahap kedua dari pemrosesan

informasi/ stimulus adalah persepsi.Persepsi merupakan suatu tahap pemaknaanstimulus. Persepsi sangat dipengaruhioleh latar belakang orang yangmelakukannya, termasuk pendidikan,pekerjaan, pengalaman-pengalaman hidup,pelajaran semasa kecil, dan berbagaisituasi dan hal lainnya. Mungkin untuklebih jelasnya, pikirkan sesuatu mengenaikata berikut:

BATU

Pikiran apa yang terlintas dalambenak Anda? Apakah terlintas suatu katasifat ketika membaca kata tersebut(misal: berat, keras, konkrit), ataumungkin kegunaannya (misal: sebagaifondasi, membangun candi, nimpuk orang).Nah, proses yang Anda alami barusan

merupakan contoh pemaknaan. Ketikamembaca kata tersebut: seorang pemahatakan memaknakan batu sebagai bahan baku,seorang yang mahasiswa geologi (ilmubatuan bumi) akan memaknakan batu sebagaisampel penelitian, dan seorang pemecahbatu akan memaknakannya sebagai obyekpekerjaannya. Itulah proses pemaknaanterhadap stimulus. Batu bulat berdiameter 40 cm mungkindapat dipersepsikan sebagai batu yangbesar, tetapi ada juga yangmempersepsikan ukurannya biasa saja,bahkan kecil.

Persepsi berlaku bagi segala macamstimulus/ informasi dan masing-masingorang dapat berbeda persepsi—oleh karenaitu untuk menghindari salah pahammengenai suatu informasi, seringkalidiskusi dimulai dengan “menyamakanpersepsi” terlebih dahulu. Jikapenasaran, silahkan Anda coba memulaidiskusi atau sekedar merespon pernyataanini: “eh tapi binatang itu kan belum tentu bisa gitu,iya ga?” (Binatang apa? Bisa apa? Ngomonginapa sih?)

Atau mereka yang memiliki kebiasaanmemulai cerita gosipnya denganpertanyaan: “eh—eh... tau ga sih...?” *setelahmengucapkannya, baru menjelaskan (tahuapa? Jelas tidak tahu kalau topiknyabelum dijelaskan).

Persepsi juga sering disamakandengan penghayatan—dan hampir semuaperbedaan proses psikologis dari setiapmanusia, disebabkan oleh perbedaanpersepsi/ penghayatan. Mungkin Anda punpernah mengalami perbedaan persepsidengan orang lain mengenai suatukejadian, berita, tokoh politik, ataufilm. Kejadian buruk yang terjadi(misalnya kecelakaan), bisa dipersepsikansebagai sesuatu yang sangat membekas,namun ada juga yang menganggap haltersebut sebagai sesuatu yang lumrah.Setelah mengenal proses persepsi dalamdiri manusia, setujukah Anda jika sayamenyatakan:

Guru terbaik bukanlah pengalaman.Pengalaman hanyalah materi pelajarannya.

Gurunya adalah penghayatan Anda sendiri terhadappengalaman-pengalaman tsb.

Seberapa baik guru tersebut? Anda yang menentukan.ATENSI

Sejauh ini Anda telah mengenalsensasi dan persepsi, namun apakah Andamengetahui bahwa puluhan, ratusan—bahkanribuan sensasi bisa terjadi di saat yangpersamaan?Bayangkan satu saja sensasi, sebagaicontoh misalnya dimulai dari penglihatan.

Anda membaca buku ini, namun padasaat yang bersamaan Anda dapat melihat TV—juga para aktor di dalamnya, angka padakalender, kursi—atau 4 buah kursi, meja,barang-barang di atas meja, lantai,tembok dengan beragam warnanya, orangyang lewat—bagian per bagian tubuh (wajahsaja mencakup rambut, dahi, alis, mata,kelopak mata, hidung, lekukan hidung,pipi, mulut, gigi ,dsb), dan objek-objeklainnya yang ada di hadapan Anda. Paparantersebut baru satu indera, karena telingaAnda mungkin mendengar suara orangberbicara, angin berdesir, pintuberderit, klakson mobil berbunyi—atau

kaki Anda merasa kesemutan, pegal danlain sebagainya. Betapa banyaknyastimulus/ rangsang yang disensasi olehAnda, tetapi Anda toh masih bisa membacatulisan ini? Jika demikian,berterimakasihlah pada Atensi Anda.

Ya—atensi adalah kemampuan untukmemfokuskan pikiran pada satu, ataubeberapa hal, dan mengabaikan hal lainyang tidak ada hubungannya. Atensi atauperhatian membantu pikiran menyeleksiinformasi-informasi yang diterima,sehingga dapat diproses ke tahapselanjutnya. Maka dari itu, ada beberapaorang yang memiliki atensi terbatas(sulit memusatkan pikiran/berkonsentrasi), seringkali digolongkansebagai pengidap ADD/ADHD—yang huruf AD-nya adalah singkatan dari Attention Deficit.Sedangkan jIka Anda memiliki daya Atensiyang tinggi, akan lebih mudah untukmenyerap materi yang sedang dipelajaridan mengabaikan kondisi ruangan kelasyang mungkin kurang kondusif atau masalahlain yang sedang dialami.

”Setiap proses psikologis butuh pelumas berupa atensi”

MEMORIBermula dari sensasi, seseorang

menyerap beraneka raga informasi danmempersepsikan sebagian di antaranya—yanglebih diberikan atensi khusus tentunya.Lalu bagaimana akhirnya informasi-informasi itu akhirnya dapat diingat?Berikut ini penjelasannya:

Well.. sebenarnya memori sudah sejakawal bekerja untuk menyimpan informasiyang masuk. Ingat bahwa stimulus yangmasuk melalui panca indera seseorang itujumlahnya banyak sekali? Nah—segerasetelah beragam macam stimulus itu diubahmenjadi impuls listrik, terdapat satuspesies memori yang sudah aktif. Spesiesmemori ini dikenal dengan sebutan MemoriSensori.

Memori Sensori merupakan ingatanyang menyerap informasi dari berbagaistimulus panca indera—betapapun banyaknyadan meskipun hanya sekilas, ingatan inidapat merekamnya. Namun, berhubung kantorkerja dari memori sensori ini menerima

banyak sekali masukan dari berbagaitempat, mereka hanya membacanya sekilasdan jarang menyimpannya lama-lama(biasanya sekitar 1-2 detik saja),kecuali masukannya diberi label “Atensi”khusus. Nah, untuk masukan-masukan denganlabel “Atensi” itu akan diproses lebihlanjut menuju ke jenis memori lain, yangdisebut Memori Jangka Pendek (Short TermMemory, disingkat STM).

STM merupakan suatu prosespenyimpanan ingatan sementara. Seringjuga disebut working memory—karenainformasi yang disimpan hanyadipertahankan selama informasi masihdiperlukan. Jika informasi tidak diulangkembali dalam kurun waktu 10-12 detik,maka informasi pada STM akan menghilang.Kapasitas penyimpanannya terbatas rata-rata 7 informasi (bervariasi pada setiaporang sekitar 5-9 informasi). Mengingatkode pos rumah atau nomor telepon danmenekan nomornya di ponsel—adalah contohsederhana dari penggunaan STM. Jikainformasi di STM seringkali diulang atauberhasil disimpan dengan baik, informasi

ini akan masuk ke dalam jenis memoridengan kapasitas terbesar yang disebutdengan memori jangka panjang.

Jenis memori yang terakhir adalahMemori Jangka Panjang (Long Term Memory,disingkat LTM). Diyakini bahwa informasiyang telah masuk ke dalam LTM sebenarnyatidak akan hilang. Jika seseorang lupaakan informasi di LTM, sebabnya adalahkegagalan pemanggilan informasi saja.Informasi yang berada di LTM Andacontohnya adalah: nama Anda sendiri,alamat rumah, nama sekolah, pekerjaanorang tua, dan sebagainya.

Sementara ingatan adalah prosespenyimpanan, kegagalan untuk mengeluarkankembali informasi yang telah disimpandisebut dengan Pelupaan (Forgetting). Adabeberapa teori mengenai Pelupaan,beberapa diantaranya menyebutkan bahwainformasi yang lama tidak digunakan akantertumpuk di gudang ingatan atau hilangbersamaan dengan waktu atau informasiyang telah disimpan tertimpa informasiyang baru ataupun sebaliknya.

Anda telah mengenal sesuatu yangbernama ingatan, juga mengenai proses-proses yang terjadi saat informasi diubahmenjadi memori. Segala proses tersebutsering dikenal dikenal dengan sebutanproses mental, dan menjadi bagian darisuatu konstruksi mental bernama Kognisi.

KOGNISIKognisi merupakan perkumpulan unsur-unsurmental yang terjadi dalam diri manusia.Dikenal juga dengan nama rasio, logika,atau pikiran. Memori merupakan bagiandari kognisi, namun kognisi sendiri tidaksemata-mata hanya terdiri dari memorisaja. Mengemukakan pendapat, menangkapmaksud dari perkataan atau bacaan,perencanaan, pertimbangan dan pengambilankeputusan, perosesan dan modifikasiinformasi, menganalogikan kejadian,analisis dan evaluasi, dan macam-macamhal lainnya diatur oleh proses kognisi—bahkan ketika seseorang mengajukan suatu

3 VARIABEL PENYUSUN PERILAKU

pertanyaan, kualitas dari pertanyaantersebut dapat menunjukkan sejauh manakemampuan Kognisinya telah bekerjamemproses informasi—sekaligus menunjukkankemampuan Kognisi yang dimilikinya.

AFEKSI/ EMOSISalah kaprah sering terjadi di kalanganawam, bahwa jika seseorang “sedang emosi”sama dengan “sedang mengalami kemarahan”,padahal marah hanyalah satu jenis emosi—juga hanya secuil dari sekian luasnyakehidupan perasaan (*Fakta tersebut tidakhanya terjadi pada kaum awam, karenaberdasarkan pengamatan saya, seringkaliemosi masih juga mewakili “marah” bagimahasiswa/i psikologi tingkat akhir).Afeksi atau Emosi, juga seringkalidisamakan dengan perasaan semata, namunkehidupan perasaan bicara banyak sekaliaspek yang dapat dibahas, yaitu: jenis-jenis perasaan, intensitas, frekuensi,durasi, ekspresi yang ditampilkan,faktor-faktor yang mempengaruhi, variasiemosi, jenis emosi yang dominan dalamkehidupan, kepekaan perasaan, akibat

langsung dari emosi, kemampuan mengenalijenis emosi pada diri sendiri maupunorang lain, cara menyalurkan emosi danpengarahannya, efek emosi terhadapproduktivitas, apakah emosinya ditahan/dilepaskan/ dilupakan/ disalurkan/dikendalikan—atau malah lepas kendali?

KONASI/ KECENDERUNGAN BERTINDAKAspek ini merupakan predisposisi perilakuyang akan ditampilkan/ dimunculkan. Suatukecenderungan yang belum tentu dilakukan,namun sudah ada suatu niat untukmelakukannya. Kognisi bisa sajamengetahui bahwa merokok itu adalahburuk, Afeksi bisa saja merasa bahwamerokok itu menyakitkan baginya karenaparu-parunya sudah mulai rusak, tetapiorang yang bersangkutan bisa sajamemiliki konasi—cenderung untuk tetapmerokok.

EMOSI & EQ [ 0 5] Materi ini akan membahas lebih jauh

mengenai emosi. Sebagai pengantar

psikologi, saya lebih memprioritaskanmembahas variabel emosi dibandingkandengan kedua variabel penyusun perilakulainnya, karena emosi adalah yang palingumum menjadi penyebab masalah dalamkehidupan sehari-hari—misalnya dalampengambilan keputusan. Guna membahasemosi secara lebih mendalam, pertama-tamaAnda perlu mengetahui dulu “apa ituemosi?”

Well.. pernahkah Anda merasakankemarahan sehingga pukulan Anda lebihkencang dari biasanya? Mungkin Andapernah meilhat seseorang yang ketakutanbisa lari sangat kencang atau melompatipagar yang tinggi—layaknya mendapatkantenaga tambahan. Namun adapula seseorangyang sedang sedih, sulit untukmenyelesaikan pekerjaan apapun karenatubuhnya terasa berat—mungkin sepertimotor kehabisan bensin. Bagaimana?Sudahkan Anda mengetahui identitas emosi?Sekilas emosi disamakan dengan sesuatuyang memberikan tenaga atau daya gerak,bisa juga pembakaran pada mesin motor.Jika menurut Anda hal-hal tersebut bisa

“disamakan”, maka mungkin terlintas dibenak Anda bahwa emosi sebenarnyamerupakan suatu Energi. Ya—energi.

Emosi sebagai energi—dan jika Andamengenal hukum kekekalan energi yangdikemukakan oleh Issac Newton, maka barispernyataan berikut tidak akan terdengarasing di telinga Anda:

Energi adalah kekal..tidak dapat diciptakan..

tidak dapat dimusnahkan..hanya dapat berubah bentuk.

Tidak dapat diciptakan, berkaitandengan identitas emosi yang merupakansuatu reaksi terhadap stimulus/rangsangan dari luar dan dalam diriseseorang, artinya tidak ada emosi yangmuncul tanpa alasan. Walaupun seringkaliada saja yang mengatakan, “tidak ada apa-apa pun dia ujug-ujug marah” yang secarateoritis, hal tersebut tidak mungkin—kan,minimal ia melihat muka Anda, jadi iamarah.

Tidak dapat dimusnahkan, dijelaskansebagai energi yang selalu mengalamiperputaran/ siklus. Ketika sebuahrangsang (misal: informasi) membuat

seseorang mengalami emosi sedih, makaemosi tersebut akan membentuk suatuenergi di dalam kehidupan psikisseseorang sampai kemudian energi tersebutdisalurkan ke bentuk yang lain, misalnyadengan seseorang tersebut menangis.Ketika energi tersebut tidak disalurkan(baca: ditahan) biasanya akan adaperasaan sesak di dada, yang mencirikanbahwa energi tersebut masih bersemayam didalam diri orang tersebut.

Hanya dapat berubah bentuk, betulbahwa emosi merupakan respon/ reaksiterhadap suatu stimulus/ rangsang. Padakipas angin, energi listrik diubahmenjadi gaya gerak sehingga kipas punberotasi menciptakan hembusan angin—nah,jika tubuh Anda diibaratkan kipas angin,maka informasi bahwa seseorang mengejekAnda (ibarat energi listrik), kemudianinformasi tersebut dihayati sebagaisesuatu yang menyebalkan (gaya gerak) dankemudian Anda pun menulis status dijejaring sosial berisi unek-unek (gayahembusan angin). Bisa Anda pahami bahwaenergi berubah dari satu bentuk ke bentuklainnya—hanya saja, tidak sesederhanaitu, karena prosesnya melibatkan tidakhanya kondisi psikologis tetapi juga

fisik tubuh Anda (misalnya ekspresi mukayang cemberut).

EMOSI DALAM KEHIDUPANTidak banyak emosi yang tampak

dialami pada saat seseorang masih dalammasa kanak-kanak. Takut, senang, sedih,sakit, dan marah adalah yang kira-kirapaling sering muncul. Namun seiringberanjak dewasa, seseorang pun mengalamimakin banyak jenis emosi dan variannyajuga semakin kompleks. Misalnya bahwaseseorang bukan hanya sekedar merasasedih—melainkan bisa mendiferensiasikankesedihan menjadi kecewa, sakit hati,putus asa, menyesal, berduka, dansebagainya. Emosi lain seperti malu ataujijik juga muncul dalam intensitas dandurasi yang beragam, serta penyebabnyajuga bisa berasal dari berbagai macamfaktor. Semakin beragamnya emosi selamaseseorang bertumbuh juga tak terlepasdari terjadinya perkembangan otak.

Otak sebagai sistem syaraf pusatmemang berperan mengatur emosi yangterjadi—tepatnya, amygdala (bagian otakyang mengatur mengenai emosi). Otak jugayang mengatur respon emosi seseorangsehingga dapat berproses dalam diri.

Sebagai salah satu variabel dalam prosespsikologis manusia, tentunya emosi jugaturut serta dalam kemunculan prosesfisiologis (fisik) yang biasanya terjadibersamaan. Contoh sederhananya adalahjantung berbedar lebih kencang (ketikamarah), volume suara mengecil (ketikaragu),nafas tertahan (ketika takut), mataberkaca-kaca (ketika sedih), pipi memerah(ketika malu), dan sebagainya. Tanda-tanda fisik semacam ini adalah indikatorberharga bagi komunikasi antar sesamamanusia—loh, apa hubungannya dengankomunikasi?

Jika Anda berpikir bahwa komunikasiitu melulu mengenai perkataan yang keluardari mulut seseorang, Anda mungkin belummengenai istilah bahasa non-verbal.Bahasa ini merupakan bahasa yang maksud/informasinya bukan diucapkan, melainkantersampaikan oleh mimik wajah (ekspresi),postur, maupun bahasa tubuh lainnya.Sekitar 50% - 70% komunikasi bahkandiyakini lebih dipengaruhi oleh bahasanon verbal ketika sedang interaksi antarmanusia berlangsung. Contohnya jika Andamengatakan bahwa “nggak—saya enggak marah!”tetapi dengan nada ketus, ekspresi

melotot, dan volume suara yang besar—tentu Anda mestinya sadar mengapa orang-orang tetap beranggapan bahwa Anda sedangmarah.

Oleh karena emosi itu juga mencakupperihal komunikasi, penting bagi Andauntuk mengenal lebih jauh mengenai emosidan akibatnya ketika Anda kurang cerdassecara emosional. Cerdas secara emosionalakan membuat Anda tidak membuat keputusanyang buruk, seperti menampar atasankarena orang itu sering menghina hasilkerja Anda atau minta putus dengan pacarkarena kentut di depan wajah Anda.

EQ—EMOTIONAL INTELLIGENCEPada dasarnya teori mengenai

Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient,disingkat EQ) itu datang dari teorikecerdasan majemuk (multiple intelligence),yang kemudian ditelaah kembali olehseorang tokoh yang tertarik padakecerdasan antar dan intra pribadi—sehingga menelurkan teori EQ. Meski adabeberapa definisi EQ dari berbagai tokoh,namun pemaparan berikut ini dibuat denganmenggunakan pendekatan komprehensif

(kumpulan berbagai teori). Marilah mulaimengenal EQ, mulai dari definisinya:

EQ atau Kecerdasan Emosi merupakansuatu kecerdasan yang sifatnya sosial danberkaitan dengan kemampuan seseorangdalam memantau baik emosi dirinya maupunemosi orang lain, dan juga kemampuannyadalam membedakan emosi dirinya denganemosi orang lain, dimana kemampuan inidigunakan untuk mengarahkan pola pikirdan perilakunya (Mayer & Salovey, 1990).Singkatnya, mampu kenal emosi dirisendiri—emosi orang lain, kemudiandipakai untuk mengambil keputusan. Namunbagaimana caranya mengetahui kemampuanatau kecerdasan emosional Anda?

Sama seperti mengetahui apakah Andabisa memasak mie instant secara benaratau tidak, tentunya ada langkah-langkah/panduannya, bukan? Berikut adalah rincianmengenai indikator apa saja yangmencirikan EQ yang tinggi:1.Kemampuan mengenali emosi diri

Seseorang yang cerdas secara emositentunya bisa mengenali perasaannyasendiri dari waktu ke waktu. Sadarmengenai jenis perasaan apa yangmuncul. Apakah marah/ gengsi/ kecewa/tersanjung atau campuran? Seberapa kuat

perasaan ini? Berapa lama dan semenjakkapan?

Ketidakmampuan untuk mencermatiperasaan yang sesungguhnya menandakanbahwa seseorang sedang dikendalikanemosinya.

2.Kemampuan mengelola emosiEmosi muncul seketika stimulus

datang dan penghayatan seseorangmerespon, tidak dapat dicegah. Namunbagaimana seseorang mengelolanya—itulahyang mengindikasikan kecerdasanemosional. Seseorang dikatakan dapatmengelola emosinya jika mampu menguasaidiri dan mampu menenangkan kembali

Namun ada juga seseorang yangmencoba melupakan atau menahan emositersebut. Fenomena ini akanmengakibatkan ia tetap terpuruk dalamkeadaan penuh emosi, dikarenakanidentitas emosi yang sejatinyamerupakan energi—perluditransformasikan, diubah ke dalambentuk yang lain. Salurkanlah emosi kedalam hal-hal lain yang lebihproduktif, misalnya menyalurkan energimarah untuk mencuci motor dan perabotatau mengepel, sehingga selesai marah-marah, setidaknya rumah bersih.

3.Kemampuan memotivasi diri

Demi berkomunikasi dengan baik danmencapai tujuan Anda, kemampuan untukmengendalikan emosi merupakan talentayang sangat penting. Mungkinkah Andadapat memotivasi dan menguasai diriketika sedang dalam keadaan emosi?Seseorang yang memiliki talenta inicenderung jauh lebih produktif danefektif dalam upaya apapun yangdikerjakannya.

Kemampuan ini dimulai denganpengendalikan emosi, terhadap kepuasandiri yang tidak sesuai dengan tujuan(main ketimbang belajar atau mengundurkandiri ketimbang minta maaf pada atasan).Jika telah mampu mengendalikan emosimaka mudah untuk menumbuhkan pikiranyakin dan optimisme demi mencapaitujuan.

4.Mengenali emosi orang lainPada dasarnya kemampuan ini berporos

pada kemampuan berempati—kemampuanuntuk merasakan yang dirasakan oranglain, berpikir dengan pola pikirnya danseakan mengalami apa yang dialami olehyang bersangkutan. Empati membuatseseorang mampu menangkap sinyal-sinyalemosi tersembunyi yang mengisyaratkanyang dibutuhkan/ dikehendaki oranglain.

Namun tidak semua orang dapatmengaplikasikan empati yangsesungguhnya, dikarenakan terlalubanyaknya pengalaman-pengalaman pribadiyang mempengaruhi penghayatan seseorangketika berhadapan dengan orang lain—yangjuga memiliki latar belakangpengalamannya pribadinya sendiri.Terkadang ada juga orang yang tidak maumengakui perasaannya ataupun berusahamengatakan hal yang sebaliknya dari apayang sebenarnya ia rasakan. Gunamenanggulangi hal tersebut, memahamiemosi orang lain dilakukan melaluimetode-metode psikologi ilmiah,misalnya pengamatan—yang akan dibahaspada materi selanjutnya.

5.Membina hubunganKetika telah berhasil mengenali

emosi yang ada di dalam diri juga yangdialami oleh orang lain, makaketerampilan bersosial pun akanterasah. Seseorang yang telah mampumemahami dan mengelola emosinya dapatmenghindari timbulnya permasalahan yangdikarenakan salah ucap atau salahtindak. Tak hanya itu, turut merasakanpengalaman emosi yang dialami olehorang lain juga akan membuat orang yangbersangkutan merasa dipahami, sehingga

tak jarang bahwa kecerdasan emosi akanmenunjang popularitas, kepemimpinan dankeberhasilan hubungan antar sesama.

Kini Anda telah mengenal EQ sebagaisalah satu penunjang keberhasilanhubungan antar sesama. Kini saatnyamempelajari bagaimana cara memahamisesama melalui pengamatan terhadapekspresi emosi. Tahukah Anda bahwaekspresi emosi manusia itu bersifatuniversal?

EKSPRESI EMOSI

UNIVERSAL [ 0 6] Sebelum mempelajari lebih jauh

mengenai ekspresi emosi, mari tengoksejenak ingatan Anda akan kronologismateri-materi sebelumnya.

Seperti yang telah dijelaskan dalammateri awal, bidang psikologi berusahamembaca proses-proses psikologis dalamdiri manusia dan terdapat suatu hal yangtidak boleh dipisahkan ketika seorangilmuwan/ praktisi bidang psikologi

melakukan hal tersebut—yaitu, kontekslingkungan. Konteks benar-benar krusialdalam melakukan pengamatan, khususnyapengamatan ekspresi emosi. Hal itudikarenakan perilaku seseorangdipengaruhi oleh beragam macam jenisstimulus/rangsang dan penghayatan yangterjadi dalam diri yang bersangkutan—emosi merupakan reaksi, juga prosespsikologis dan fisiologis, sebelumakhirnya muncul dalam bentukperilaku/tindakan. Nah, bentuk perilakuyang muncul itu salah satunya adalahekspresi wajah (facial expression).

Ekspresi merupakan sebagian kecildari emosi, namun di sisi lain ekspresijuga merupakan salah satu perwujudan yangnampak untuk mencerminkan perasaanseseorang. Jika Anda memahami perasaanorang lain, kesalahpahaman maksud dalamberkomunikasi akan dapat terhindari,sekaligus kesadaran akan adanyakebutuhan-kebutuhan dari orang tersebutpun dapat tersampaikan. Contohnyaketika Anda menanyakan mengenai kabarorang tua dari teman Anda, kemudian ia

dengan spontan menjawab “ohh, alhamdulilah—sehat, baik kok” namun berdasarkanpengamatan Anda, bibir teman itutersenyum, pipi tidak naik, tak adakerutan yang muncul di samping mata, danvolume suara memelan pada akhir jawaban—Anda akan tahu, bahwa ia tak benar-benarmengekspresikan perasaan senang danbahkan terkesan ragu dengan pernyataanyang diucapkannya itu. Atau ketika temanAnda terpaksa pulang sendiri karena tidakdijemput ayahnya, ia berlalu dengankepala celingak celinguk dan bibirmeregang—segera ajak dia untuk pulangbersama, karena seseorang yang sedangtakut akan merasa lebih baik ketika adayang menemani.

Banyak maksud yang tersirat akanlebih mudah Anda cerna ketika memahamiemosi yang terkadung dalam ekspresi wajahseseorang. Uniknya, pemahaman akanketerampilan membaca ekspresi wajah inicukup universal sebuah penelitian yangdilakoni Paul Ekman (antropolog penemumicro expression) menyimpulkan bahwasekurang-kurangnya ada 6 jenis ekspresi

emosi yang berlaku pada manusia diseluruh dunia. Siapkan diri Anda bukanhanya untuk membaca tulisan ini saja,melainkan juga untuk membaca ekspresiwajah melalui materi berikut ini.

JENIS & INDIKATOR EKSPRESI EMOSIEnam jenis ekspresi emosi yang

dinyatakan universal adalah ekspresiwajah: bahagia, sedih, terkejut, marah,takut, dan jijik. Namun materi ini akanmembahas juga mengenai ekspresi emosilain yang seringkali muncul dalamkehidupan berkomunikasi sehari-hari,yaitu: malu, rasa bersalah (guilt),bangga diri (proud), dan merendahkan(contempt).

BAHAGIA

Kebanyakan orang berpikir bahwatersenyum atau tertawa merupakan ekspresikebahagiaan (happiness), padahal belumtentu demikian. Tertawa bisa sajadilakukan untuk menyelundupkan kecemasanyang keluar melalui nafas seseorang,tertawa juga bisa digunakan untukmenghina atau merendahkan orang lain—apalagi senyuman yang bisa memilikiberagam makna. Namun pada materi ini,biarlah kebahagiaan secara umum saja yangdibahas.

Kebahagiaan bersinonim dengankesenangan, kelegaan, ketertarikan,keceriaan, euforia, kenyamanan, harmoni,kepuasan dan kemenangan. Sinonim tersebuttidak untuk digunakan secara langsungmerepresentasikan kebahagiaan—tetapisekedar pegangan untuk melihat konteksyang mungkin terjadi di sekitar sangpemilik ekspresi. Misalnya, kebahagiaandalam konteks kemenangan bisa dilihatpada saat seseorang menenangkan suatupertandingan atau berpartisipasi dalamsuatu kontes—meskipun ia hanyalah seorangpendukung/ penonton. Mari simak sepertiapa eskpresi universal kebahagiaan:

- kedua sudut mulut terangkat saat tersenyum

- kelopak mata mengencang- crows feet wrinkles (kerutan cakar

gagak)- pipi bergerak naik- bagian sudut luar alis mata

turun

Pada ekspresi kebahagiaanasli tampak dari munculnya

kerutan di samping mata(crows feet wrinkles) pada gambar berikut.

Ekspresi kebahagiaan yang asliidentik dengan kemunculancrows feet wrinkles,disebabkan oleh otot disekitar orbit mata yangsecara otomatisbergerak (involluntary muscles).Sedangkan untuk senyumanper sahabatan/formalitas tidak akan meng-ikutsertakan kontraksi otot tersebut—seperti ditunjukkan oleh gambar disamping berikut.

Sebenarnya ekspresi tertawa masihdapat dipalsukan, dengan caramelakukannya dengan maksimal (crows feetwrinkles akan muncul), maka dari itu—jikaingin memalsukannya, jangan setengahhati. Cara lain yang juga efektif adalah

benar membayangkan sesuatu yangmembahagiakan/ lucu—sehingga ekspresiyang tepat dapat muncul. Meskipundemikian, seorang yang terlatih masihmungkin membedakannya dengan caramendengarkan perubahan pada volume suara(misalnya volume mengecil, intonasi yangnaik, ekspresi kaku setelahnya, ekspresicepat berganti, dan sebagainya).

SEDIHEkspresi sedih (sad) biasanya

menyiratkan pesan komunikasi yangberhubungan dengan suatu kehilangan,ketidaknyamanan, kesakitan,ketidakberdayaan, kerugian, dansebagainya. Kata-kata seperti murung,pahit, galau, melankoli, sakit hati, duka,tidak semangat, pesimis, down, takberharga—biasanya berkaitan dengan emosikesedihan. Sama halnya dengan emosilain, Informasi apapun (termasuk kata,kalimat, atau objek tertentu) dapatmenimbulkan respon berupa kesedihan.Berhati-hatilah ketika ekspresi kesedihantelah muncul, karena secara psikologisorang tersebut dalam keadaan yang lemah.

Mari perhatikan ciri-ciri ekspresi wajahuniversal untuk emosi kesedihan berikutini:

- Kelopak mata bagian atas menurun- Mata kehilangan fokus pandangan- Mata berkaca-kaca (berair)- Sudut bibir sedikit turun, atau

menjadi cemberut- Kedua alis terangkat, pada kesedihan

ekstrim—jaraknya mendekat

Beberapa gejala fisik lain jugabiasanya muncul dan ikut menyertaiekspresi kesedihan. Gejala-gejala inidapat Anda amati dalam bentuk:

- Hidung memerah dan mengeluarkancairan

- Serak dikarenakan kerongkongan yangterasa gatal

- Nafas yang cenderung tak sampai,namun cepat—dikarenakan ada rasasesak di dada

- Kesulitan merespon pertanyaan atauberinteraksi dengan orang lain

- Air mata/ Tangisan yang takterkendali

- Mata sembab (tampak bengkak danmemerah)

Sekedar informasi untuk air mata,ada beberapa jenis air mata yang mungkindimunculkan oleh mata manusia, yaitu: airmata kesedihan, air mata bahagia, airmata kesakitan, air mata ketakutan, airmata karena iritasi. Mengetahui bahwaterdapat ragam jenis air mata dapatmenghindari kesalahpahaman bahwa air mataselalu berarti kesedihan—utamanya, selaluperhatikan konteks sedang yangberlangsung agar terhindar dari kesalahantersebut.

Jika dalam proses anamnesa atauperbincangan, tampak ekspresi kesedihan

muncul pada wajah lawan bicara Anda,segeralah peka untuk memelankan suara,mengubah nada bicara, diam dan menunggurespon selanjutnya. Ada baiknya ketikalawan bicara Anda hanya berekspresi sajatanpa kata—biarkan dia selama beberapasaat, atau berikan dia motivasi untukmelanjutkan/ menceritakan tentangkesedihannya.

TERKEJUTAnda mungkin setuju bahwa terkejut

(surprised) merupakan pengalaman yangmengguncang jantung. Entah itu berasaldari acara pesta ulang tahun kejutan,berita pernikahan teman Anda, atau faktabahwa teman Anda yang menikah itukeduanya adalah laki-laki! Utamanyaadalah mendadak dan tidak terduga. Jikadisampaikan perlahan atau Anda sudah tahusebelumnya, pengalaman terkejut tidakakan teralami.

Sekilas, mengetahui seseorang sedangterkejut mungkin terkesan terdengar tidakberguna—well.. menurut pengalaman saya,banyak kali pengetahuan mengenai ekspresi

terkejut ini berguna, terutama dalamsetting interograsi dan ketikamenghadapkan tersangka pada barang buktiatau oknum yang dikenalnya. Mari simakciri-ciri dari ekspresi terkejut berikut:

- Kelopak mata bagian atas terangkat- Alis juga ikut terangkat- Rahang bergeser ke bawah/ terbuka

Hal yang yang paling penting dalammenentukan apakah ekspresi terkejut yangmuncul merupakan ekspresi asli ataudibuat-buat adalah durasi kemunculannya.Pada ekspresi asli, terangkatnya alis dankelopak mata atas terjadi kurang dari 1detik. Jika lebih—maka ekspresinya palsu.

MARAHMarah (angry) merupakan jenis emosi

kuat yang didesain untuk menyampaikanmaksud yang jelas “harus ada yangdiubah”. Seringkali yang maksudnya adalah

keharusan akan adanya penegakkan keadilanatau adanya tindakan tertentu. Begitubanyak juga kata yang mencakup emosikemarahan, seperti: kesal, terganggu,frustrasi, gerutu, terhina, ngamuk,bermusuhan, dendam, buas, dan sebagainya.Dalam ekspresi kemarahan terkadung suatuperingatan “menjauhlah—aku siap menyerang”.

Mungkin Anda sudah bisa membayangkangambaran ekspresi wajah marah dalambenak, berhubung cukup sering sinetron TVmenampilkan karakter yang suka marah-marah. Namun sayang sekali, ciri-ciriekspresi marah bukan identik denganeyeliner tebal dan mata yang melotot-melotot seakan minta dicolok—melainkansebagai berikut.

- Turunnya kedua sudut alis matabagian dalam (seperti angry bird)

- Mata terbuka lebar, memperlihatkantatapan tajam

- Kelopak mata bagian atas naik selamamenatap

- Bibir terbuka lebar membentuk prismaatau malah tertutup rapat dan bibirtampak menipis

Terdapat beberapa hal lagi yangdapat diamati atau sebenarnya dialamioleh para pemilik ekspresi kemarahan(sifatnya involluntary), yaitu:

- Jantung berdebar kencang dan tekanandarah naik

- Muka memerah- Suara nafas terdengar berat- Otot-otot menegang- Predisposisi melangkah maju, menuju

target - Volume suara mengeras- Nada bicara ditahan secara hati-hati

Sedangkan tindakannya bisaberagam, mulai dari berteriak,mengancam, atau melakukankekerasan langsung—memukul meja,tantrum, dan sebagainya. Dalamsituasi-situasi tertentu juga

kemarahan bisa memunculkan perilaku tidakkooperatif, sabotase, atau membalasdendam.

Ada dua hal yang perlu diketahuimengenai ekspresi kemarahan, gunamemahami perannya dalam kehidupanberkomunikasi. Dua hal tersebut, yaitu:

1. Kemunculan ekspresi kemarahanbersifat perlahan meningkat—Andaakan dapat mengamati perubahanekspresi dan satu per satu ciri-ciriyang telah disebutkan sebelumnyaakan bermunculan. Oleh karena itu,ketika seseorang sudah menunjukkanekspresi kemarahan pada Anda,segeralah waspada akan adanyaserangan dalam bentuk verbal maupunnon-verbal.

2. Kemarahan merupakan bahasa kebencian(language of hate), sama halnya denganekspresi jijik dan juga ekspresiturunannya—contempt (merendahkan/menghina). Jika Anda menyebutkansebuah informasi, entah itu namaorang atau objek tertentu, dan ragamekspresi ini muncul pada wajah lawanbicara Anda, simpulkan bahwa hal-hal

tersebut merupakan hal yang dibenciolehnya.

TAKUTDalam diri manusia terdapat dua

jenis respon ketika menghadapi suatuancaman yaitu “fight or flight”—alias melawanatau kabur. Ketika emosi marah ditujukanuntuk melawan sesuatu yang dianggapmengancam, emosi takut (fear) didesainkhusus untuk lari.

Perasaan takut membuat seseorangcenderung lari menjauhi ancaman—namun halini bukanlah sesuatu yang buruk. Itukarena perasaan takut sangat alamiah

dalam diri seseorang dan merupakan salahsatu alasan mengapa spesies manusia masihhidup sampai sekarang—bayangkan jikamanusia tidak takut pada apapun, mungkinmereka akan berbondong-bondongmenghampiri kawah atau menceburkan dirike dalamnya ketika sebuah gunung berapimeletus. Pertanyaannya adalah, “apakahAnda pernah merasa takut?”

Seharusnya jawabannya adalah “Ya”,terutama karena semua manusia memiliki 3ketakutan yang sama, yaitu: suara keras,kegelapan, dan orang/ situasi yang asing.Oleh karena itu film-film horor dibuatdengan menyisipkan ketiga elemen tersebutdi dalam adegan-adegannya. Tidak percaya?Coba saja tonton sebuah film horor lalumatikan suaranya, ganti dengan ringtonelagu mario bros atau spongebob—masihtakut? Jika masih, sebaiknya Anda segeraberkunjung ke psikolog terdekat.

Ketakutan dan kecemasan juga seringkali disamakan, padahal konsepnya jelasberbeda. Pada ketakutan—objek yangditakutinya benar ada dan nyata, bisamenyakiti Anda, dan juga Anda berada

dalam jangkauannya (misalnya takuttertabrak mobil ketika ada mobil melesatkencang menuju tempat Anda berada). Namunpada kecemasan, objeknya seringkali samaratau bahkan tidak ada, misalnya jika adaseseorang yang takut (baca: cemas)terhadap cicak—jelas cicak sebesar apapuntidak akan lebih besar dari kaki seorangmanusia, jadi mengapa harus takut?Takutlah padanya hanya jika cicak ituadalah komodo yang sedang menyamarmenjadi cicak.

“Fear expressions send a danger warning to thoseclose by”

Takut juga berkaitandengan beberapa katalainnya, yaitu: horor,seram, terkaku, syok,histeris, terkencing-kencing. Jadi, bagaimanaekspresi wajah seseorang yang ketakutan?Berikut adalah ciri-cirinya ekspresitakut yang universal:

- Mata melebar (membelalak)

- Kelopak mata bagian atas naikseperti pada ekspresi terkejut,namun kedua alis tampak mendekat

- Bibir juga melebar secara horizontal

Ketika seseorang takut, ia pastisedang merasa terancam. Pada berbagaikonteks/ situasi, ketakutan dapatditemukan melekat pada wajah seseorang—misalnya yang takut ketahuan mencontek,dari gerak-geriknya dapat diketahuiemosinya: sering menatap ke figurotoritas (guru/ pengawas ujian) danketika saling bertatapan terjadi, yangbersangkutan akan segera melepas kontakmata, atau menahan nafasnya. Beberapaperilaku yang akan menunjang kesimpulanbahwa seseorang sedang mengalami emosiketakutan, diantaranya adalah:

- Gemetaran atau berjuang menahandirinya gemetar

- Telapak tangan menjadi pucat- Otot kaki menegang (siap untuk

berlari)- Menghela nafas kemudian menahan

nafas

- Mulut yang tampak kering- Menangis- Menggelengkan kepala- Gagap atau banyak kesalahan

pengucapan- Kompulsi untuk membicarakan segala

sesuatu (biasanya mengenaiketerpakuan pada rasa takutnya)

- Kurangnya kontrol terhadap salurankemih

- Keinginan mendadak untuk pergi- Sangat peka terhadap sentuhan

 

JIJIK

Apa yang akan terjadi jika diseseorang melempar segenggam muntahananak kecil tepat ke wajah Anda ataubayangkan diri Anda terjatuh ke kolampenuh kumpur dan kotoran ternak berwarnahijau keabu-abuan. Mungkin ekspresi jijik(disgust) sedang terpampang pada wajah Andasaat ini. Ya—ekspresi jijik akan munculketika ada hal yang menjijikan di hadapan(atau di dalam ingatan) Anda. tidakpeduli sensasi apa yang menerimanya, bisasaja hidung Anda mencium bau sampah ataumakanan basi, atau kulit Anda terkenakotoran burung, melihat sepiring makananyang sudah ditumbuhi belatung—apapunitulah (berhubung saya sendiri sudaheneg), silakan cari contoh sendiri yangdapat merepresentasikan sesuatu yangmembuat Anda merasa jijik.

Rasa jijik termasukke dalam bahasa kebencian(language of hate) dan maksudyang tersirat dalamekspresi ini adalah“muak!” atau “muak dan

muak!” Jika suatu ketika nama Andadisebut dan seseorang mengeluarkanekspresi jijik saat mendengarnya—mungkinAnda mesti introspeksi diri terlebihdahulu sebelum berada di dekat atauberbicara dengan orang tersebut.

So—apa sajakah ciri-ciri ekspresijijik yang universal:

- Hidung berkerut- Bibir bagian atas terangkat

Ya—itu saja. Percayalah, Anda akanmengetahui ekspresi jijik itu seperti apaketika mencobanya sendiri atau melihatorang lain melakukannya. Orang atau objekbenda yang dianggap menjijikan tidakmesti ada disekitar pelaku ekspresi—sehingga Anda tak selalu bisa celingak-celinguk dan menemukan sumber rasa jijikorang tersebut. Hal itu dikarenakan otakmanusia memiliki kemampuan untukmengasosiasikan berberapa informasi dalamwaktu yang sangat cepat. Perihal ekspresijijik, contohnya seperti berikut:

Anda mengeluarkan beberapa barangdari tas Anda, berupa buku, jam tangan,ponsel, dan alat tulis—sementara teman

Anda memperhatikan. Ketika barang-barangtersebut dikeluarkan, Anda menyadaribahwa ekspresi jijik (hidung berkerut danbibir atas terangkat) ditampilkan olehnya.Aneh, bukan? Apakah ada barang milik Andayang menjijikan baginya? Anda punbertanya mengenai kilasan ekspresi jijiktersebut pada teman Anda dan ia menjawabdemikian, “oh! (sekilas kelopak mata atas danalis terangkat) Gitu yah? Gapapa da—tadingeliat ponsel kamu, warnanya miripponsel.. (melepas kontak mata, menunduksejenak) umm temen aku, ummm... itu orangyang kedapetan selingkuh ama mantan akukemaren-kemaren”

Contoh di atas sengaja dibuat tidakterlalu rumit, untuk menjelaskan bahwakasus seperti ini wajar terjadi padaorang normal (baca: orang yang gangguanjiwanya tidak berat). Dapat Andaperhatikan ketika teman tersebut melihatobjek ponsel ekpsresi jijik muncul, namunternyata dalam waktu yang singkat itupikirannya sudah mengingat beberapaobjek, tokoh, bahkan kejadian di masalalu yang pernah dialaminya. Pada contoh

juga terpapar ekspresi lain ketikamenyerukan “oh!” dan saat menceritakanmengenai teman yang diingatnya. Hal itudikarenakan rangsang/stimulus rasajijiknya disebabkan oleh perbuatan sangmantan—mungkin ia juga tidak menyadaribahwa yang ia jelaskan merupakan sebuahkisah yang kaitannya malah terhadap rasamalu yang dihayatinya (melepas kontakmata dan menunduk adalah respon ekpsresimalu). Jika ingin melihat kembaliekspresi jijik yang sebelumnya, mintalahia menceritakan mengenai mantannya.

Dalam memahami ekspresi jijik yangmuncul, ada baiknya Anda juga mengetahuibeberapa ciri lain yang muncul menyertai,diantaranya:

- Menyeringai pada satu sudut mulut- Memalingkan wajah- Mengangkat tangan mencoba menutupi

mulut- Terasa mual tiba-tiba- Meminta orang yang bersangkutan

berhenti melakukan seseuatu yangsedang dilakukannya

- Merasa kotor, hanya karena berada didekat yang menyebabkan rasa jijiknyamuncul

- Menggunakan tas atau jaket untukmenjadi tameng di antara ia dan yangmembuat jijik

- Keinginan untuk pergi- Menghindari sentuhan, menjauh dari

jangkauan - Bibir yang tergulung - Tersedak, ketidaknyamanan menelan- Berbalik arah atau membalik badan

Akhir materi untuk bagian ekspresijijik ini adalah: hati-hati jikaseseorang sudah merasa jijik terhadapAnda—karena kelakuannya bisa aneh-aneh,mulai dari menjelek-jelekan Anda,

menyebar fitnah, mengasari Anda, bahkanmelempar telor busuk ke kepala Anda.

MALUMungkin ada yang pernah punya

pengalaman merasa malu (shame/ embarassed)?Bisa jadi karena ketahuan naksirseseorang atau ditegur di dalam liftkarena ketahuan kentut yang baunya cukupdashyat. Well.. namun ekspresi ini belumtentu karena ia “dipermalukan”, sebabmalu adalah penghayatan pribadi yangmungkin hanya diri sendiri yang tahu.

Misalnya ada poster di dindingbertuliskan “malu donk—uda gede masihngompol”—yang tidak tertuju untuksiapapun secara spesifik, namun orangyang bersangkutan dengan pernyataantersebut bisa saja memunculkan ekspresimalu, kan? Lain halnya jika seseorangyang kedapatan maling pakaian dalam olehwarga kampung, ekspresi malu mungkintidak ditunjukkan olehnya—karena jika iadikejar warga sekampung, tentu ia lebihmerasa takut dibanding malu.

Jadi yang bisadisimpulkan adalah, maluakan muncul ketikaseseorang menyadari bahwaia telah melakukan suatu“kesalahan/ perbuatanburuk” atau ketika iatertangkap basah melakukannya.

Tidak ada ciri-ciri universalmengenai ekspresi malu, dikarenakanbanyaknya norma atau aturan yang beragamdi seluruh budaya yang ada di dunia.Tidak ada aturan yang pasti mengenaikapan seseorang akan malu atau kejadianapa yang akan merangsang emosi ini. Namunberikut adalah ciri-ciri yang biasanyamuncul:

- Melepas kontak mata- Menundukkan kepala ke bawah- Memegang dahi atau menutupi wajah

dengan tangan- Mulut tampak menurun, seperti pada

ekspresi sedih- Muka memerah- Mulut juga bisa nampak tersenyum

ketika hal yang memalukan tersebut

dianggap sebagai sesuatu yang lucu(malu-malu)

Ekspresi malu juga jarang munculketika tidak ada kehadiran orang lain disekitarnya. Rangsangan utama yang dapatmemicu ekspresi ini adalah suatu prinsipatau nilai yang dipegang oleh orangtersebut, terkait dengan normamasyarakat, ketakutan akan dipermalukan,ditertawakan atau diejek. Seringkaliorang tersebut menghayati bahwa dirinyaakan “ditolak”.

Berhubung malu merupakan indikatorbahwa seseorang melakukan hal yang tidakpantas, maka Anda perlu lebih berhati-hati dalam mengkonfrontir mereka yangmenampakkan ekspresi ini. Isu-isutertentu yang dipendam bisa jadi munculke permukaan jika Anda bertanya—maka itu,jika tidak perlu jangan iseng-isengbertanya.

RASA BERSALAHApakah ekspresi rasa bersalah

(guilt) berarti orang tersebut telah

melakukan suatu perilaku kejahatan?Melakukan sesuatu yang bertentangandengan hukum atau memiliki kesalahantertentu? Apa yang harus dilakukanterhadap seseorang yang telah bersalah—itukah pikiran Anda?

Menilik lebih jauh, bukankahekspresi bersalah ditunjukkan oleh merekayang benar merasa telah melakukankesalahan? Seseorang bisa saja tidakmengungkapkan/ mengakui mereka telahberbuat suatu kesalahan, tetapi dariekspresinya—mereka sudah menyatakan haltersebut. Pada satu sisi, ekspresi rasabersalah dapat menunjukkan seberapa besarperan moral dalam diri orang tersebut.Ketika mengalihkan pandangan berhubungandengan ketertutupan dan pipi yang meronamerah berhubungan dengan rasa malu—untukrasa bersalah, tidak sesederhana itu.Konsep rasa bersalah sendiri merupakansuatu hasil pembelajaran selama kehidupanseseorang berlangsung dan berkaitan eratdengan prinsip hidup yang dianut.

Jika ingin menyamakan konsep rasabersalah, sama saja seperti menghukum

seseorang yang tidak memakai helm ketikaberkendara sepeda motor. Apakah iamelanggar prinsip hidupnya? Mungkin iatidak menganggap hal tersebut sebagaisesuatu yang salah—berbeda denganpernikahan beda agama atau memukuli anaktetangga. Seorang teroris pun tidakmenyalahi prinsipnya ketika merekamelenyapkan puluhan nyawa—karena dalamprinsip mereka, apa yang mereka lakukanadalah benar. Singkatnya, rasa bersalahlebih kompleks dari emosi lain yangpernah dibahas pada materi-materi emosisebelumnya. Ekspresi rasa bersalah jugamerupakan ekspresi yang tidak akan Andatemukan pada para psikopat, karenaseperti yang mungkin sering Anda dengar—mereka tidak menganut norma, sepertilayaknya orang pada umumnya.

Satu hal yang mungkin dapat membantudalam memberikan pemahaman mengenaiekspresi rasa bersalah adalah pandanganmata yang akan kehilangan fokus. Biasanyakepala agak menunduk (tidak selalu) danmenatap ke satu arah, kemudian bergantiarah, dan lagi, beberapa kali. Ini

dikarenakan mereka sedang melakukanpercakapan dengan prinsip moralnya.

Akan lebih mudah menghadapiseseorang yang menampilkan ekspresi rasabersalah meskipun tidak mengungkapkan/mengakuinya lewat kata-kata, dibandingkandengan mereka yang mudah mengucapkan katamaaf, namun kesalahannya yang sama selaludiulangi terus menerus.

BANGGA DIRIAda saatnya seseorang mengalami rasa

bersalah tunduk bagaikan terdakwa suatukasus kejahatan, adapula emosi malu yangmembuat tubuh serasa menciut, namun adapula saatnya tubuh akan serasa atautampak membesar. Tentunya bukan saatmengalami emosi kemarahan seperti yangdicontohkan oleh karakter karangan Marvel—The Hulk, melainkan emosi yang tampakpada mereka yang memenangkanpertandingan, mendapatkan pujian,menyelesaikan suatu permasalahan yangsulit, atau yang lainnya. Emosi yangdimaksud adalah, kebanggaan (pride).

Ekspresi kebanggan diri dapatditampilkan oleh seorang anak berusiasekitar 4 tahun sampai orang dewasa diseluruh dunia. Para peneliti menyimpulkanbahwa ekspresi ini merupakan respon darisuatu kesuksesan dan mengakari suatupeningkatan dalam status. Ekspresi inidicirikan tidak hanya oleh wajah, namunoleh beberapa gesture seperti:

- Senyuman menghiasi wajah- Dagu terangkat- Dada membusung- Satu/ kedua pundak mundur sedikit ke

belakang- Memukul-mukul dada- Meluaskan jangkauan tangan

Emosi yang sering ditampilkan olehhewan kingkong ini identik dengan istilah“meluaskan” atau “membesarkan” tubuhnyaagar tampak lebih dominan. Tak hanya itu,kebanggaan diri juga menarik perhatianorang di sekitar—efek sampingnya adalahmemunculkan iklim “kompetitif”.

Banyak orang (teman, kenalan,kolega, klien, dsb) yang saya temui

memunculkan respon kebanggan diri malahsaat dilabel hal-hal yang aneh, misalnya:baong (nakal), playboy, psikopat, licik,nyentrik, manipulatif, dan bipolar.Label-label yang seharusnya memunculkanrespon emosi negatif seperti marah,sedih, ataupun malu—ternyata direspondengan kebanggaan diri. Mungkinkah adakesalahpahaman mengenai definisi label-label tersebut dalam pikiran mereka? ataudunia sudah mulai berubah—di mana yangmelenceng dari garis batas kenormalanadalah yang dianggap “keren”?

MERENDAHKANIni merupakan ekspresi emosi

terakhir yang akan dibahas pada materipertemuan ini. Ekspresi yang masih satualiran dengan aliran “language of hate” inimerupakan sanak saudara dari kemarahan(anger) dan rasa jijik (disgust). Ialah yangbernama Contempt, Sang ekspresimerendahkan. Apa yang dimaksud denganmerendahkan?

Secara definisi, ekspresi ini akanmuncul ketika:

- Seseorang merasa lebih superiorsecara moral dibanding orang lain

- Meremehkan orang yang bersangkutan- Tidak menyetujui tindakan/ perkataan

seseorang

Ekspresi merendahkan cukup mudahdiidentifikasi karena ekspresi ini adalahsatu-satunya yang menampilkanketidaksimetrisan.Pergerakan hanya terjadidi satu sisi saja dariwajah seseorang danseringkali ditandai dengansatu sudut bibir saja yangterangkat. Perbedaan yang paling jelasdengan senyuman formalitas adalahketidaksimetrisan itu sendiri.

Maksud dari ekspresi merendahkansebenarnya mirip dengan ekspresi jijik,namun ditujukan lebih spesifik pada orangtertentu atau perilakunya. Jijik bisamuncul sebagai respon terhadap sampahatau makanan basi, namun ekspresimerendahkan—tidak. Beberapa gejala lain

bisa saja muncul menyertai ekspresi emosiini, diantaranya:

- Hembusan nafas yang dilakukanberlebihan

- Melipat tangan di dada- Menaikan sebelah alis- Memutar bola mata ke atas- Melambaikan tangan seperti sedang

menepis objek

Kadang ekspresi ini juga nampakseperti senyuman melengkung pada satusisi wajah, namun bisa Anda perhatikanpada wajah orang tersebut akan adaketegangan otot—seperti seseorang yangsedang marah. Itu sebabnya dikatakanbahwa ketiga ekspresi ini (anger, disgust,

contempt) masih bersaudara satu sama lain.Pekalah terhadap ekspresi emosi ini,karena kini Anda telah mengetahuimaksudnya