asuhan keperawatan pada keluarga pada tn.h dengan diabetes melitus di rt 08 rw 03 desa gempol anjun...
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PADA
Tn.H DENGAN DIABETES MELITUS DI RT 08 RW 03 DESA
GEMPOL ANJUN TANJUNGPURA KAB. KARAWANG
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Identits Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.H
b. Umur : 56
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SLTP
e. Pekerjaan : Buruh
f. Alamat : Jln. Gempol Anjun RT 08 RW 03 KEL.
Tanjungpura. Karawang
Bentuk dan komposisi keluarga
No Nama Agama Status Pendidikan pekerjaan
1 Tn. H Islam KK SLTP BURUH
2 Ny. W Islam Istri SD IRT
3 Tn. C Islam Anak SLTP KARYAWAN
4 An. C Islam Anak SLTA PELAJAR
5 An. I Islam Anak SLTP PELAJAR
6 An. W Islam Anak SLTP PELAJAR
7 An. A Islam Anak SD PELAJAR
1. Genogram
Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.H adalah nuclean family yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
2. Pola Kebiasaan Sehari-hari
g. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga teratur dengan frekuensi 3x sehari.
Susunan menu tidak tetap kecuali pada Tn. H yang melakukan Diit
DM.
1) Makanan pokok berupa nasi, lauk pauk
berupa telur, tahu dan ikan kadang-kadang daging.
2) Sayuran dan buah-buahan. Sayur-sayuran
yang paling sering seperti sayur sup, sayur asem dan sayur
bayam. Sedangkan buah-buahan yang paling sering dikonsumsi
seperti pisang dan jeruk.
3) Dikeluarga Tn.H tidak ada yang mempunyai
pantangan keualipada Tn. H yang mempunyai pantangan
makanan yang mengandung gula.
4) Porsi makanan setiap anggota keluarga rata-
rata 1 piring habis, kecuali Tn. H yang sedang melakukan diit
DM.
5) Setiap anggota keluarga mempunyai
peralatan makan masing-masing, keluarga selalu mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
6) Cara memasak sayuran biasanya dengan
cara diiris dahulu kemudian dicuci lalu dimasak.
7) Kebiasaan minum anggota keluarga adalah
air putih kadang-kadang air teh, frekuensi minum anggota
keluarga + 8 gelas perhari sedangkan Tn. H + 11 gelas perhari.
h. Kebiasaan tidur
1) Tn. H mempunyai kebiasaan tidur malam
pukul 22:00 WIB, bangun pukul 4:30 WIB, tetapi jarang sekali
tidur siang.
2) Ny.W mempunyai kebiasaan tidur malam
pukul 21:00 WIB, bangun pukul 5:00 WIB, dan tidur siang + 3
jam sehari.
i. Waktu senggang atau hiburan
Keluarga Tn.H jarang berekreasi keluar rumah kecuali hari
raya berkunjung kesanak sodara. Keluarga biasa mendapat hiburan
dari televise
j. Kebiasaan kebersihan
Kebisasaan mandi keluarga 2x sehari yaitu pagi dan sore hari
dengan menggunakan sabun mandi. Kebiasaan gosok gigi 2x
sehari, keramas 3x seminggu dengan menggunakan shampoo.
k. Pola kebersihan diri
Kebiasaan mandi anggota keluarga yaitu 2x dalam sehari
dengan air ledeng mandi menggunakan sabun, gosok gigi
dilakukan setiap kali mandi dengan menggunakan pasta gigi untuk
keramas dilakukan 3x dalam seminggu dengan menggunakan
shampoo, kebiasaan mengganti pakaian 1x dalam sekali dan
menggunting kuku dilakukan ax dalam seminggu.
B. Faktor Sosial-Budaya, Ekonomi dan Spiritual
1. Data sosial
Keluarga Tn. H dapat bersosialisasi dengan tetangga
disekitar
tempat tinggalnya. Tn. H selalu mengikuti kegiatan di masyarakat
seperti pengajian mingguan. Dalam kehidupan keluarga Tn. H jarang
terjadi perselisishan.
2. Data Budaya
Keluarga Tn.H adalah suku sunda, dalam kehidupan sehari-hari
selalu menggunakan bahasa sunda sehingga dalam berkomunukasi
sehari-hari dengan keluarga dan tetangga selalu menggunakan bahasa
sunda.
3. Data Ekonomi
a. Penghasilan dan pengeluaran
Tn. H adalah seorang wiraswastawan dengan penghasilan tidak
tetap, kira-kira Rp. 900.000,- dan dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya sehari-hari.
b. Perincian pengeluaran biaya perbulan
Biaya makan perhari Rp. 30.000
Rp. 20.000 x 30 hr = Rp. 600.000
Bayar listrik prbulan Rp. 50.000
Lain-lain Rp. 250.000 +
Jumlah Rp. 900.000,-
Pemasukan dan pengeluaran tersebut bisa bertambah sesuai dengan
keadaan.
c. Simpanan uang keluarga
Keluarga Tn.H mempunyai simpanan tabungan pribadi di Bank
untuk keperluan mendadak, apabila mempunyai uang lebih Tn.H
selalu menyimpannya untuk keperluan yang mendadak.
d. Penentu keuangan keluarga
Keluarga Tn.H memegang sistem patriakal yaitu dominant dan
memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah, jadi
penentu keuangan keluarga adalah Tn.H.
4. Data Spiritual
Keluarga Tn.H menganut agama Islam dan menurut pengakuan,
keluarga selalu menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.
C. Faktor Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Rumah
Tipe ukuran rumah + 70 m2, jumlah ruangan 2 ruangan yang
terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 ruang tidur, 1 dapur
dan 1 kamar mandi. Letak rumah jauh dari jalan raya, jenis rumah
permanen dinding tembok dan lantai Plester, kondisi kesehatan
rumah cukup berantakan dan kurang rapi.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi rumah keluarga Tn.H kurang baik, terdapat jendela.
Udara keluar masuk lewat jendela dan pintu. Penerangan pada
siang hari berasal dari sinar matahari yang masuk lewat atap rumah
pintu dan jendela, keadaan siang hari kurang terang dan
penerangan pada malam hari dengan menggunakan lampu neon,
keadaan cukup terang.
c. Persediaan air bersih
Sumber air bersih untuk minum, mandi, masak dan mencuci
berasal dari air sumur, keadaan air bersih tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau.
d. Pembuangan sampah
Kelaurga Tn.H tidak mempunyai tempat khusus untuk
pembuangan sampah. Sampah selalu diabakar atau dibuang ke
pembuangan sampah akhir.
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dibuatkan salauran ke selokan di depan
rumah, alirannya lancar, apabila tersumbat Tn.H cepat
membersihkannya.
f. Jamban / WC
Keluarga mempunyai jamban sendiri, bentuk WC jongkok dan
aliran pembuangan tinjanya ke kali.
g. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan adanya kecelakaan cukup kecil, mengingat
kondisi rumah jauh dari jalan raya, kondisi rumah cukup tenang.
h. Denah rumah
Keterangan :
A : kamar tidur 1
E D
C
BA
B : Ruang TV
C : kamar Tidur 2
D : Dapur
E : Kamar Tidur 3
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik antar tetangga selalu rukun, apabila ada masalah
selalu diselesaikan dengan cara musyawarah. Karakteristik tetangga
beraneka ragam pekerjaan dan masyarakat mayoritas adalah karyawan
pabrik dan buruh.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.H sudah lama tinggal di daerah gempol anjun dan
tidak ada kebiasaan untuk berpindah-pindah tempat tinggal.
4. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.H yang tinggal serumah terdiri dari 3 orang. Interaksi
dengan masyarakat sekitar cukup baik, Tn.H selalu ikut serta dalam
kegiatan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga.
Anggota keluarga yang tinggal serumah ada 7 orang, antara
anggota keluarga yang lain saling mendukung.
6. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn.H tidak mempunyai kendaraan sendiri, bila bepergian
biasanya menggunakan angkot. Komunikasi dengan saudara jauh
biasanya menggunakan telepon umum. Komunikasi langsung mudah
dilakukan dan untuk transportasi juga mudah karena rumah keluarga
Tn.H dekat dengan jalan raya, yang dialalui angkot.
7. fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga Tn.H biala ada yang sakit biasanya pergi ke Puskesmas.
Jarak puskesmas dari rumah kira-kira 1 Km.
D. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Keluarga Tn.H berada pada tahap keluarga memberikan
pendidikan anak.
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi.
Pada tahap ini Tn.H masih menyekolahkan anak dan menjadi
tanggungan keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.H mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan maupun penyakit menular.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.H mengatakan diketahui mempunyai penyakit DM.
E. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi keluarga menggunakan bahasa sunda.
Komunikasi antar keluarga dan tetangga yang lain lancar dan tidak ada
hambatan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn.H menganut sistem patriakal yaitu yang
doamain dalam keluarga memegang kekuasaan adalah Tn. H
(ayah/suami).
3. Struktur peran
- Peran Tn.H : adalah sebagai kepala
keluarga, suami/ayah, pencari nafkah, pelindung
dan sebagai tokoh masyarakat di lingkungannya.
- Peran Ny.W : adalah sebagai ibu
rumah tangga, ibu dari anak-anaknya dan
mengurus rumah tangga.
- Peran
- An. C
- An. C
- An. L
- An. W
- An.A : adalah sebagai anak,
yaitu menerima kasih sayang dari kedua orang
tuannya dan menjalankan perannya sesuai dengan
tahap pertumbuhan dan perkembangan.
4. Nilai dan norma
Nilai dan norma yang ditetapkan dalam keluarga adalah norma
agama dan norma susila yang berlaku di masyarakat seperti : anggota
keluarga tidak boleh keluar lebih dari jam 22 :00 WIB kecuali ada
kepentingan.
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Perasaan saling memiliki, saling mengembangkan, saling
menghargai antara anggota keluarga yang lain, diterapkan dalam
kehidupan keluarga Tn.H, kehidupan keluarga Tn.H cukup harmonis.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Tn.H selalu berinteraksi dengan baik antar anggota
kleuarga yang lain, mengajarkan norma-norma tingkah laku yang baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. H kuarang mengetahui cara perawatan kesehatan
apabila ada anggota keluarga yang sakit.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.H mempunyai 5 orang anak, 5 orang yg belum menikah. Saat
ini 5 orang anaknya yang tinggal serumah dengan Tn.H
5. Fungsi Ekonomis
Tn.H sebagai kelapa keluarga dan mencari nafkah bagi semua
anggota keluarganya serta pengatur pengguna keuangan. Pendapatan
keluarga diperoleh dari dana hasil Tn.H.
G. Strees dan Koping Keluarga
1. Strees jangka pendek dan panjang.
Keluarga mengatakan dan selalu berharap Tn. H bisa sembuh
kembali seperti keadaan semula.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Apabila dalam keluarg ada masalah, keluarga Tn. H selalu
bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain.
3. Strategi koping yang digunakan
Biasanya keluarga Tn.H menggunakan dengan cara berembuk dan
berkumpul dengan anggota keluarga yang lain.
H. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat kesehatan Tn. H
Tn.S berusia 56 tahun, BB : 60 Kg, TB : 165 cm. Tn.H mengatakan
keadaan fisiknya baik. Tn.H mengatakan dalam beberapa bulan
terakhir pernah tidak pernah sakit sampai dirawat di rumah sakit akibat
ada luka di kaki akibat DM.
2. Riwayat kesehatan Ny.W
Ny.W berusia 49 tahun, Ny.W mengatakan nyeri pada pagi hari
dan sering sakit pinggang dan pegal- pegal yang diketahui sejak
beberapa bulan terakhir.
I. Pemeriksaan Fisik
Pemerikasaan fisik Tn. H
Penampilan : Sehat
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital : TD : 130/80mmHg R : 22 x/mnt
N : 83 x/mnt S : 36,40C
1. Kepala
Bentuk dan ukuran simetris, rambut bersih, tidak rontok, tidak ada
lesi maupun benjolan.
2. Mata
Bentuk dan ukuran simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak
anemis, tidak ada nyeri tahan pada mata, sklera tidat ikterik, reflek
pupil (+) terhadap cahaya, gerakan bola mata tidak terbatas,
penglihatan klien kabur.
3. Telinga
Bentuk dan ukuran simetris kiri dan kanan, pinna sejajar dengan
sudut mata, tidak terdapat serumen, tidak terdapat nyeri tahan maupun
benjolan, klien dapat mendengar bisikan jari tangan perawat, fungsi
pendengaran baik.
4. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak
nampak adanya pengeluaran selnet, tidak ada nyeri tahan, tidak ada
sumbatan dan polip.
5. Mulut
Bibir berwarna merah, tampak lembut, mukosa lembab, tidak ada
stomatitisuvula berwarna merah muda, jumlah gigi tidak lengkap, tidak
ada nyeri tenggorokan, gigi putih kekuning-kuningan, reflek menelan
(+).
6. Leher
JVP tidak terlihat membesar, KGB tidak teraba membesar, terdapat
pembesaran kelenjar tiroid.
7. Dada
Bentuk dan ukuran dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
tidak ada penggunaan otot Bantu pernafasan, tidak ada nyeri tahan
pada daerah dada, tidak teraba benjolan dan massa. Pengembangan
paru-paru kanan dan kiri sama, auskultasi bronchus :
bronkhovesikuler, bunyi nafas tidak ada ronehi dan whezzing, perkusi
permukaan paruresonan , bunyi jantung murni regular, N : 83 x/mnt.
8. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan lembut, tidak teraba pembesaran hepar,
tidak teraba nyeri tekan pada abdomen, limfa tidak teraba membesar,
tidak teraba adanya messa dan benjolan, BU : 12x/mnt, pada saat
diperkusi suara dullness.
9. Vesika urinaria
Blass tidak teraba, tidak terasa nyeri pada saat BAB.
10. Ekstremitas
- Atas : mampu fleksi, ekstensi, addukasi, abdukasi, dan rotasi,
klien mengeluh lemas, kekuatan otot 4 4 , tidak ada
edema, akral hangat, CRT <2 detik, reflek bisep +/+,
reflek trisep +/+.
- Bawah : mampu fleksi, ekstensi, addukasi, abdukasi dan rotasi
kaki, kekuatan otot 4 4 , CRT < 2 detik, tidak ada
adema, akral teraba dingin, reflek patella +/+, reflek
babinski -/-, reflek achiles +/+, klien merasa lemas dan
terasa bual.
J. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga sangat senang atas kunjungan petugas kesehatan, keluarga
berharap dengan adanya kunjungan ini, dapat membantu keluarga Tn.H
dalam bidang kesehatan, baik untuk istrinya maupun keluarganya.
K. Pengelompokan Data
1. Kebisaan makan dan minum
Tn. H makan dengan pola biasa dan minum + 11 gelas/hari
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi : Tn. H masih
besekolah dan saat ini menjadi tanggungan keluarganya.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tn.H berusia 56 tahun, sejak beberapa bulan yang lalu diketahui
mempunyai penyakit DM.
4. Pemeriksaan fisik
TD : 130/80 mmHg
Leher : terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Ekstremitas bawah : akral teraba dingin, klien merasa lemas dan terasa
baal.
ANALISA DATA
Nama : Tn. HUmur : 56 tahunNO DATA MASALAH
KESEHATANMASALAH
KEPERAWATAN1 Penjajakan I
- Tn.H berusia 56 tahun- Beberapa bulan yang
lalu diketahui mempunyai penyakit DM
- Gula darah 396 mdl- TD : 130/80 mmHg
N : 83 x/mntR : 22 x/mntS : 36,40C
- Kekuatan tonus otot 4 4
4 4- Tubuh klien tampak
kurus
DM pada Tn.H Ketidak sanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, berhubungan dengan tidak memahami mengenal sifat, berat dan luasnya masalah.
2 Penjajakan II- Tn.H mengatakan
beberapa bulan yang lalu ia diketahui mempunyai penyakit DM
- Tn. H mengatakan kakinya sering baal
- Tn. H mengarakan berat badannya menurun
Ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga
Ketidak mampuan mengambil keputusan dalam hal pengobatan DM berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
SKALA PRIORITAS
1. DM pada Tn. H
NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN1 Sifat masalah
3/3 x 1 1
Sakit Karen bila ditangani dapat mengakibatkan penyakit yang lebih buruk bagi Tn. H
2 Kemungkinan dapat diubah
½ x 2 1
Hanya sebagian Karen didalam keluarga saran sudah cukup tetapi sumber dana kurang.
3 Potensi masalah untuk dicegah
3/3 x 1 1
Tinggi karena kebiasaan anggota keluarga yang mau mempelajari tentang masalah.
4 Menonjolnya masalah
2/2 x 1 1
Masalah berat, keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.
Jumlah 4
2. Resiko tinggi terjadinya luka
NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN1 Sifat masalah
2/3 x 1 2/3
Ancaman kesehatan memerluka tindakan yang cepat untuk menghindari resiko terjadinya komplikasi yang lebih lanjut.
2 Kemungkinan masalah untuk diubah 2/2 x 2 2
Dengan mudah, karena ada kemauan dari keluarga untuk mengatasi masalah tersebut.
3 Potensi masalah untuk dicegah
2/3 x 1 2/3 Cukup, karena kebiasaan dari anggota keluarga yang mempunyai masalah
tersebut.4 Menonjolnya
masalah 2/2 x 1 1
Keluarga menyadari dan perlu mengatasi masalah tersebut.
Jumlah 3 4/3
3. Kelemahan
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN1 Sifat masalah
3/3 x 1 1
Tidak sehat karena bila tidak ditangani dapat mengakibatka penyakit yang lebih buruk pada Tn. H
2 Kemungkinan masalah dapat diubah ½ x 2 1
Hanya sebagian, ada kemungkinan keluarga mau mengatasi masalah tersebut.
3 Potensial masalah untuk diubah 2/3 x 1 2/3
Cukup, karena keluarga dapat menerima saran yang diberikan oleh petugas.
4 Menonjolnya masalah
2/2 x 1 1
Masalah berat, Karena keluarga menyadari dan perlu segera mengatasi masalah tersebut.
Jumlah 3 2/3
Prioritas Masalah
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn. H
berhubungan dengan kurangnya informasi.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam hal
pengobatan DM berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
3. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn. H
sehubungan dengan kurangnya informasi.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. HUmur : 56 tahun
No Masalah Kesehatan
Masalah Keperawatan Sasaran Tujuan Evaluasi IntervensiUmum Khusus Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6 7 8 91 D M Ketidak
sanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat, berhubungan dengan tidak memahami mengenal sifat, berat dan luasnya masalah.
Sasaran ditunjukan kepada Tn.H dan keluarga
Setelah 1x pertemuan, keluarga mengerti tentang penyakit diabetes melitus (DM)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala diabetes melitus (DM)
Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala diabetes melitus (DM) secara verbal
1. Pengertian diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis metabolisme abnormal yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan diit, latihan dan obat-obatan.
2. penyebab diabetes melitus (DM) adalah : fac
tor genetik : keturunan
Lingkungan
1. Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang penyakit diabetes melitus (DM)
- aktivitas fisik kurang
- berat badan berlebihan
- nutrisi- stress
3. Tanda dan gejala diabetes melitus (DM) adalah poliuria, polidipsia, polifagia dengan penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya.
2 Ketidak mampuan merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan tidak seimbang sumber-sumber yang ada
Ditujukan kepada Tn. H dan keluarga
Setelah 1x pertemuan keluarga mampu mengambil keputusan tentang pengobatan
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit keluarga mampu mengetahui tentang pengobatan
Keluarga dapat menyebutkan tentang cara pengobatan luka diabetes melitus (DM) secara verbal
1. Cara pengobatan luka dan perawatannya melaksanakan terapi sesuai program
Berikan pengetesan dan penyuluhan pada keluarga tentang cara pengobatan dan perawatan luka diabetes melitus (DM)
dalam keluarga
3 Ketidak mampuan mengambil keputusan dalam hal pengobatan DM berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
Ditujukan kepada Tn.H dan keluarga
Setelah dilakukan pertemuan, keluarga mengenal dan mengerti tentang tatacara diit pada diabetes melitus (DM)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama + 15 menit, keluarga dapat menyebutkan tentang diit diabetes melitus (DM)
Dapat menyebutkan pengertian dibetes melitus (DM), pengertian diit dan macam-macam diit diabetes melitus (DM) secara verbal
1. Pengertian diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis metabolisme abnormal yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan diit, latihan dan pengobatan
2. Pengertian diit adalah Diet adalah suatu cara yang digunakan untuk mengatur pola makanan yang sehat.
3. Contoh makanan diit dibetes melitus
Berikan pendidikan kesehatan tentang diit pada penderita diabetes.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Tn.HUsia : 56 tahun
No Tgl Tempat Masalah Kesehatan
Masalah Keperawatan
Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf
1 2 3 4 5 6 7 8 91 4/7
/06Rumah keluarga Tn. H
Diabetes melitus (DM) pada Tn.H
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah diabetes pada Tn.H berhubungan dengan kurangnya informasi tentang pengertian, penyebab dan tanda-tanda gejala, dampak terhadap tubuh, perawatan, pencegahan dan pengobatan diabetes
Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala diit, diabetes melitus (DM) dan senam diabetes melitus (DM)
S : Keluarga mengatakan mengerti tentang penyakit diabetes melitus (DM)
O : Keluarga dan Ny. A dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Makanan diit diabetes melitus (DM) 1700 kalori
Senam diabetes melitus (DM)
2 4/7/06
Rumah keluarga Tn. H
Resiko tinggi terjadinya luka
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam hal pengobatan diabetes melitus (DM) berdasarkan kurangnya pengetahuan
Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian penyebab tanda dan gejala diit diabetes melitus (DM) dan senam diabetes melitus (DM)
S : Keluarga mengatakan mengerti tentang penyakit diabetes melitus (DM)
O : Keluarga dan Ny. A dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan