afniyunitasari sekolahtinggiilmuekonomiibbi pkm
TRANSCRIPT
1
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANAGAN PEMERINTAH
DAERAH ( STUDI KASUS PADA PEMERINTAH
KOTA MEDAN)
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
AFNI YUNITA SARI Ketua Tim 1205151087 Angkatan 2012
SRI WAHYU DIANA Anggota 1 1205151107 Angkatan 2012
SRI REZEKI EKA SARI Anggota 2 1306151270 Angkatan 2014
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBBI
MEDAN
2015
i
3
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... iv
RINGKASAN ..................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 1
1.4 Batasan dan Ruang Lingkup ............................................... 2
1.5 Luaran Penelitian ................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 3
2.1 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan ....................... 3
2.2 Laporan Keuangan .............................................................. 3
2.3 Penelitian Terdahulu ........................................................... 4
2.4Kerangka Konseptual ........................................................... 5
2.5 Hipotesis............................................................................. 5
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 6
3.1 Jenis Penelitian ................................................................... 6
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................... 6
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................... 6
3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................. 8
3.4.1 Laporan Keuangan................................................. 8
3.4.2 Sumber Daya Manusia........................................... 8
3.4.3 Pengendalian Internal............................................. 8
3.4.4 Teknologi Informasi............................................... 8
3.4.5 Standar Akuntasi Pemerintah................................. 8
3.5 Metode Analisis Data............................................................ 8
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......... 9
iii
4
4.1 Anggaran Biaya .................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
5
DAFTAR TABEL
NO Judul Halaman
1 Alternatif Jawab Responden ............................................ 6
2 Responden Wilayah Kota Medan..................................... 7
v
6
Ringkasan
Fenomena yang terjadi saat ini dalam perkembangan sektor publik adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas pada lembaga-lembaga publik baik pusat maupun
daerah. Akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
pengendalian internal, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan standar akuntansi
pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan daerah studi kasus pada Pemerintah Kota Medan.
Populasi dalam penelitian ini meliputi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
terdiri dari dinas, badan dan lembaga teknis lainnya yang berada di wilayah Pemerintah
Kota Medan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang pegawai yang menangani keuangan pada Kantor Dinas di Pemerintah Kota Medan.
Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Dan jenis data yang diambil adalah data primer yang dikumpulkan dengan mendistribusikan kuisioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah responden
sebanyak 25 orang yang menangani keuangan di kantor dinas di Pemerintah Kota
Medan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Kata kunci : akuntansi sektor publik, standar akuntasi pemerintah, kualitas laporan
keuangan
vi
7
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan akuntansi sektor publik, khususnya di Indonesia semakin
pesat dengan adanya Era Reformasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah,
Otonomi Daerah dan Desentralisasi yang berfokuskan pada pemerintah daerah.
Selain itu, maraknya globalisasi yang menuntut daya saing di setiap negara juga
menuntut daya saing disetiap pemerintah daerah, dimana daya saing pemerintah
daerah ini diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kemandirian pemerintahan.
Untuk meningkatkan kemandirian pemerintah diperlukan adanya penerapan
pengelolaan keuangan yang baik dan tranparansi kinerja yang akuntabilitas.
Fenomena yang terjadi sekarang ini dalam perkembangan sektor publik di
Indonesia adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas pada lembaga-lembaga
publik baik pusat maupun daerah. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya melalui
suatu media pertanggungjawaban yang melaksanakan secara
periodik(Stanbury,2003), Fenomena tersebut menunjukkan bahwa tuntutan
masyarakat terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik oleh organisasi pemerintah,
baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah semakin menguat,berkenaan
dengan hal tersebut penciptaaan akuntabilitas publik harus dilaksanakan dalam
standar akuntansi pemerintahan untuk dapat menciptakan Good Governance.
Bentuk konkrit dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara adalah dengan diterbitkannya Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara yang mensyaratkan bentuk dan
isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara(APBN)/Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan
disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan oleh
peraturan pemerintah. Terkait dengan fenomena tersebut penulis memilih judul
"Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(studi kasus pada Pemerintah Kota
Medan)".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah yang
menjadi dasar penyusunan karya ilmiah ini adalah apakah pengendalian internal,
sumber daya manusia, teknologi informasi, dan penerapan standar akuntansi
pemerintah secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
Pemerintah Kota Medan secara parsial maupun simultan?
1.3 Tujuan Penelitian
1
8
Penelitian ini bertujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah
pengendalian internal, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan penerapan
standar akuntansi pemerintah secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah kota Medan secara parsial maupun simultan.
1.4 Batasan dan Ruang Lingkup
Penelitian ini dilaksanakan di Pemerintah Kota Medan dengan
menggunakan variabel dependen kualitas laporan keuangan pemerintah kota
Medan dan variabel independen yaitu pengendalian internal, sumber daya
manusia, teknologi informasi, dan standar akuntansi pemerintahan.
1.5 Luaran
Penelitian ini merupakan penelitian replika dimana penelitian tersebut
telah dilakukan sebelumnya oleh purwaniati Nugraheni dan Imam
Subaweh,dengan obyek penelitian laporan keuangan Inspektorat Jendral
Departemen Pendidikan Nasional(2008). Akan tetapi, penulis melakukan
penelitian dengan menggunakan variabel independen yang berbeda dari
penelitian sebelumnya. Selain itu, peneliti juga menggunakan laporan keuangan
yang berbeda pula, dengan studi kasus Pemerintah Kota Medan.
2
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Dalam standar akuntansi pemerintahan yang merupakan rangkaian
prosedur yang harus diterapkan untuk mewujudkan fungsi akuntansi mulai
analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi
pemerintahan. Dalam penyajian laporan keuangan pemerintah yang mengenai
tentang penerapan SAP berbasis akrual.
Basis akrual adalah suatu basis akuntansi dimana transaksi ekonomi atau
peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada
saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau
dibayarkan. Dalam akuuntansi berbasis akrual, waktu pencatataan (recording)
sesuai dengan saat terjadinya arus sumber daya, sehingga dapat menyediakan
informasi yang paling komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat.
2.2 Laporan keuangan
Laporan keuangan harus disusun setiap akhir periode akuntansi untuk
memberikan informasi tentang hasil kinerja dan kondisi keuangan suatu instansi
atau badan pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan pemerintah terdiri dari
: Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih,Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Catatan Atas Laporan Keuangan. Penyajian setiap laporan ini harus disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Apabila Laporan Keuangan
Pemerintah tidak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah maka akan
mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak internal
maupun eksternal atas informasi yang disajikan tersebut. Menurut Komite
Standar Akuntansi Pemerintahan dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
mengatakan bahwa Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah Prinsip-
prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan pemerintah. Dengan adanya standar ini maka laporan keuangan harus
didasarkan pada standar ini sehingga laporan keuangan yang disajikan dapat
menyajikan informasi yang lengkap dan dapat diandalkan. Pada penelitian ini
adapun hal-hal yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan daerah adalah
pengendalian internal, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan standar
akuntansi pemerintahan.
2.2.1 Pengendalian Internal
Suatu sistem yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai
tentang pencapaian empat karakteristik laporan keuangan yang baik yaitu relevan,
andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami dengan tujuan sebagai berikut:
Keandalan Pelaporan Keuanagan, Efektifitas dan efesiensi operasi, dan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
3
10
2.2.2 Sumber daya manusia
Tjiptoherijanto (2001) dan Alimbudiono & Fidelis (2004), untuk menilai
kinerja dan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan suatu fungsi,
termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of responsilbility dan kompetensi.
2.2.3 Teknologi Informasi
Tekonologi informasi yaitu tenologi komputer yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan data informasi serta teknologi komunikasi yang
digunakan untuk mengirimkan infomasi.
2.2.4 Standar Akuntansi Pemerintahan
Indra Bastian (2005:134): “Standar akuntansi pemerintahan yang
selanjutnya disebut SAP, adalah prinsip-prinsip akuntani yang terapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keungan pemerintah. Dengan demikian SAP
merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya
meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan
standar akuntansi pemerintahan pada penelitian yanng dilakukan Nugraheni
(2008) dengan judul pengaruh penerapan standar akuntansi pemerintah terhadap
kualitas laporan keuangan mengatakan bahwa terdapat pengaruh penerapan SAP
di Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional terhadap peningkatan
kualitas laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Rukmi Juwita (2003)
menunjukan hasil penerapan standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan Friska Langelo (2015) mengatakan bahwa
menyajikan laporan keuangannya masih berdasarkan PP No.24 Tahun 2015
brerbasis CTA (Cash Toward Accrual) dan atau Berbasis Kas Menuju Akrual,
adanya kendala yang ditemukan dalam menerapkan PP No.71 tahun 2010,
tentang SAP pada Pemerintah Kota Bitung yang masih membutuhkan perhatian
yang lebih intens dalam menerapkan SAP lebih lanjut.
2.4 Kerangka Konseptual
KualitasLaporan
Keuangan
Teknologi Informasi
SAP
Pengendalian Internal
Sumber Daya Manusia
4
11
Gambar 2.1 Skema Kerangka Konseptual
Berikut adalah keterangan dari variabel independen terhadap variabel dependen:
1. Pengendalian Internal
Suatu sistem yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai
tentang pencapaian empat karakteristik laporan keuangan yang baik yaitu
relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami dengan tujuan
sebagai berikut: keandalan pelaporan keuanagan, efektifitas dan efesiensi
operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2. Sumber daya manusia
Untuk menilai kinerja dan kualitas sumber daya manusia dalam
melaksanakan suatu fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of
responsibility dan kompetensi.
3. Teknologi Informasi
Teknologi informasi yaitu teknologi komputer yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan data informasi serta teknologi komunikasi yang
digunakan untuk mengirimkan infomasi.
4. Standar Akuntansi Pemerintahan
Standar akuntansi pemerintahan merupakan persyaratan yang mempunyai
kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas lapporan keuanagan
pemerintah di Indonesia.
2.5 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu seperti yang telah
dipaparkan diatas maka hipotesis yang diajukan penelitian ini adalah
pengendalian internal, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan standar
akuntansi pemerintahan secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah studi kasus pada Pemerintah Kota
Medan.
5
12
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket langsung dan tertutup
dengan bentuk skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sebelum
menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang sesuai dengan
angket kemudian dijabarkan kedalam indikator dan variabel, selanjutnya
dijadikan landasan dan pedoman dalam menyusun item-item pertanyaan atau
pernyataan sebagai instrumen penelitian. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, yang dapat berupa kata-kata dengan scoring yang dapat dilihat pada:
Jawaban Nilai
Sangat Memadai (SM) 5
Memadai (M) 4
Cukup Memadai (CM) 3
Kurang Memadai (KM) 2
Tidak Memadai (TM) 1
Tabel 3.1. Alternatif Jawaban Responden
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pemerintahan Kota Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini meliputi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terdiri dari dinas, badan dan lembaga teknis lainnya yang berada di
wilayah Pemerintah Kota Medan. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah 50 orang pegawai yang menangani keuangan pada Kantor
Dinas di Pemerintah Kota Medan. Dalam penelitian ini, metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pada teknik ini, unsur
populasi yang ditentukan menjadi sampel didasarkan pada tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini kriteria pengambilan sampel adalah pegawai yang memiliki
kompetensi dalam pelaporan keuangan, yaitu: Kepala Bidang Akuntansi dan
Pelaporan dan Bendahara pada setiap dinas Pemerintah Kota Medan. Adapun
yang menjadi responden adalah :
No Nama Instansi Jumlah
( Orang)
1 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah 3
6
13
2 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2
3 Dinas Kesehatan 2
4 Dinas Kepegawaian 2
5 Dinas Pendidikan 2
6 Dinas Perhubungan 2
7 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 2
8 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2
9 Dinas Perumahan dan Permukiman 2
10 Dinas pertanian Kehutanan dan kelautan 2
11 Dinas sosial dan Tenaga Kerja 2
12 Dinas Tata Ruangan dan Tata Bangunan 2
Tabel 3.2
Responden wilayah Pemerintah Kota Medan
Jadi jumlah responden ada 25 orang. Kuesioner akan diberikan secara
langsung kepada responden, kemudian akan diterima kembali pada waktu yang
disepakati dengan responden.
3.4 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.4.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan
dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat
karakteristik ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan
keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu relevan,
andal, dapat diperbandingkan, dan dapat dipahami (Hafiz tanjung,14:2012).
3.4.2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap
manusia.tepatnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya pikir dan daya
fisik. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa dari lahir (modal dasar)
sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha ( belajar dan usaha). Menurut Sonny
Sumarso(2003) adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses
produksi.
3.4.3 Pengendalian Internal
Pengendalian internal suatu proses yang dijalanki oleh dewan direksi,
manejemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai efektifitas
dan efisiensi operasional,reliabilitas pelaporan keuangan, dan kepatuhan atas
hukum dan peraturan yanng berlaku.(Framework Internal Control COSO:2004)
komponen pengendalian internal menurut COSO Report meliputi lingkungan
pengendalian, penetapan resiko, informasi dan komunikasi, aktifitas
pengendalian, dan pengawasan.
3.4.4 Teknologi Informasi
7
14
Teknologi Informasi yaitu seperangkat alat yang membantu pekerjaan
dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi(Haaq dan Keen:1996)
3.4.5 Standar Akuntansi Pemerintahan
Indra Bastian (2005:134): “Standar akuntansi pemerintahan yang
selanjutnya disebut SAP, adalah prinsip-prinsip akuntani yang terapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keungan pemerintah. Dengan demikian SAP
merupakan persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya
meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah di Indonesia.
.3.5 Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Metode analisis kuantitatif yaitu suatu metode analisis yang terlebih
dahulu mengumpulkan data yang ada, kemudian diklasifikasikan, dianalisis,
selanjutnya diinterpretasikan, sehingga dapat memberikan gambaran yang
objektif mengenai keadaan yang diteliti.
2. Metode Analisis deduktif yaitu analisis dilakukan dengan cara
membandingkan teori-teori dengan praktek dalam perusahaan. Kemudian
membuat kesimpulan dan mengemukakan saran untuk mengatasi masalah yang
sama di Pemerintah Kota Medan di masa yang akan datang.
3.5.1 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilihat dengan uji regresi berganda. Uji t digunakan untuk
menguji secara parsial masing-masing variabel, dilihat jika probabilitas nilai t
atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Uji simultan dilihat dari uji
F apabila nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang
signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
8
15
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.125.000
2 Bahan Habis Pakai 4.265.000
3 Perjalanan 3.070.000
4 Biaya Lain-Lain 1.840.000
Jumlah 12.300.000
4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan
Tahun 2015
Maret April Mei Juni Juli
1
Melakukan identifikasi
masalah penelitian dan
analisis penarikan judul
peneliti
2
Melakukan studi pustaka
melalui jurnal, internet, dan
buku yang relevan dengan
penelitian
3
Pengembangan kerangka
konseptual dan
memebandingkan review
peneliti teerdahulu
4 Pencarian dan menganalisis
sampel pada penelitian
5 Penyesuaian proposal
penelitian
9
16
Daftar Pustaka
Bastian, Indra, Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Erlangga,
Yogyakarta, 2006.
Darise, Nurlan, Pengelolaan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), Cetakan Kedua, Indeks, Gorontalo, 2008.
Halim, Abdul, Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi
Revisi : Salemba Empat, Jakarta, 2004
Juwita, Rukmi.2013,”Pengaruh Implementasi Standar Akuntansi Pemerintah dan
Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas laporan
Keuangan”.Polikteknik Pos Indonesia. Bandung
Langelo, Friska.2015,”Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah Berbasis
Akrual Dalam Penyajian laporan Keuangan Pada Pemerintah Kota
Bitung”. Jurnal EMBA Vol.3 No.1 Maret 2015,Hal 1-8. Manado
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Cetakan Kesepuluh :
Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Nordiawan, Deddi, Akuntansi Pemerintahan, Salemba Empat, Jakarta, 2007.
Nugraheni, Purwanti.2008,”Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Terhadap Kualitas laporan Keuangan”.Program
Pascasarjana.Universitas Gunadarma. Jakarta
Purba, Elvis, F. dan Parulian Simanjuntak, Metode Penelitian, Edisi Kedua :
Universitas HKBP Nommensen, Medan, 2011.
10
22
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
i. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Keterangan
Modem
Telkomsel
Flash
Pembelian
Modem 2 unit 487.500 975.000
Flash Disk
Pembelian Flash
Disk 4 unit 137.500 550.000
Printer cannon
MP258
Pembelian
Printer 1 unit 1.600.000 1.600.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
i. Bahan Habis Pakai
Mateial Justifikasi Pemakain Kuantitas Harga
Satuan(Rp) Keterangan
Pulsa
Internet Pembelian Pulsa 5 Bulan 530.000
2.650.000
Kertas A4 Pembelian Kertas 1 Rim 65.000 65.000
Tinta Printer Pembelian tinta printer 1 Buah 450.000 450.000
Komunikasi,
Pulsa
Kelancaran
komunikasi 3 Orang 300.000
900.000
Listrik Pembayaran Listrik 1 Rim 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 4.265.000
ii. Biaya Perjalanan
Material
Justifikasi
Perjalanan Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Keterangan
Transport ke
perpustakaan untuk
Studi Pustaka (3
0rang)
Biaya
transport 4 kali 430.000 1.720.000
Bensin
Pembelian
bensin 1 unit 750.000 750.000
Biaya Konsumsi
selama perjalanan (3
orang) 3 kali 200.000 600.000
SUB TOTAL (Rp) 3.070.000
16
23
iii. Lain-lain
Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp) Keterangan
Pembelian
buku
Untuk mencari
buku referensi 1.150.000 1.150.000
Publikasi
Biaya publikasi
ke rekan-rekan 260.000 260.000
Laporan
Untuk biaya
laporan
penelitian 150.000 150.000
Fotocopy
sumber tinjaun
pustaka
Untuk biaya
foto copy 150.000 150.000
Fotocopy
laporan
penelitian
Untuk biaya
foto copy 130.000 130.000
SUB TOTAL (Rp) 1.840.000
Total (Keseluruhan) 12.300.000
17
24
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS
No Nama/NIM Program Studi Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Afni Yunita Sari/
1205151087
S1
Akuntansi
30
1. Mencari Judul
dan relevansi
2. Mencari objek
penelitian
3. Mengerjakan
proposal
2 Sri Wahyu Diana
/ 1205151107
S1
Akuntansi
30
1. Melakukan
konsultasi dengan
dosen
pembimbing
2. Merevisi
penelitian
3. Melakukan Studi
Pustaka
3 Sri Rezeki Eka
Sari /
1306151270
S1
Akuntansi
30
1. Mencari buku
yang relevan
2. Mencari bahan ke
perpustakaan
18