djka.dephub.go.id...menteri perhubungan republik indonesia keputusan menteri perhubungan republik...

181
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM KLASIFIKASI KEAMANAN DAN AKSES ARSIP DINAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286);

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KM 126 TAHUN 2019

TENTANG

SISTEM KLASIFIKASI KEAMANAN DAN AKSES ARSIP DINAMIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (3)

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009

tentang Kearsipan, perlu menetapkan Keputusan Menteri

Perhubungan tentang Sistem Klasifikasi Keamanan dan

Akses Arsip Dinamis;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang

Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5071);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009

tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5286);

Page 2: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 2 -

Menetapkan :

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 8);

5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun

2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1756);

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG SISTEM

KLASIFIKASI KEAMANAN DAN AKSES ARSIP DIN AMIS.

Menetapkan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip

Dinamis sebagai dasar dalam menyediakan layanan

informasi arsip dinamis secara cepat, tepat, terotorisasi,

dan aman sebagaimana yang tercantum dalam Lampiran

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA

merupakan aturan pembatasan hak akses terhadap fisik

dan informasinva sebagai dasar untuk menentukan

keterbukaan dan kerahasiaan arsip dalam rangka

melindungi hak dan kewajiban pencipta arsip dan

pengguna dalam pelayanan arsip.

Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA

ditentukan melalui langkah-langkah yang terdiri atas:

a. identifikasi ketentuan hukum;

b. analisis fungsi unit kerja dalam organisasi;

c. analisis job description serta analisisi risiko;

Page 3: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 3 -

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

d. pengkategorian klasifikasi keamanan;

e. pengkategorian hak akses; dan

f. pengamanan tingkat klasifikasi.

Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA

ditetapkan oleh Menteri Perhubungan selaku pimpinan

pencipta arsip, dan dilaksanakan oleh:

a. penentu kebijakan yang terdiri atas:

1) pimpinan pencipta arsip;

2) pimpinan eselon I;

3) pimpinan eselon II; dan

4) pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT).

b. pelaksana kebijakan yang terdiri atas:

1) pimpinan eselon III; dan

2) pimpinan eselon IV.

c. pengawas internal yang dilaksanakan oleh Aparat

Pengawasan Internal Pemerintah.

Klasifikasi keamanan terhadap arsip dinamis dibagi

menjadi:

a. arsip biasa/ terbuka;

b. arsip terbatas;

c. arsip rahasia; dan

d. arsip sangat rahasia.

Sekretaris Jenderal yang secara fungsi dilaksanakan oleh

Biro Umum melakukan evaluasi dan pengawasan atas

pelaksanaan Keputusan Menteri Perhubungan ini.

Page 4: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 4 -

KETUJUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Sekretaris Jenderal dan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;

2. Para Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan;

3. Para Kepala Badan di lingkungan Kementerian Perhubungan; dan

4. Para Kepala Biro Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 25 Juni 2019

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

Page 5: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 5 -

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

NOMOR KM 126 TAHUN 2019

TENTANG

SISTEM KLASIF1KASI KEAMANAN DAN

AKSES ARSIP DINAMIS

A. Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

1. Ketentuan Umum

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

a. Arsip yaitu rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk

dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,

pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi

politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam

pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara;

b. Arsip Dinamis yaitu arsip yang digunakan secara langsung dalam

kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu

tertentu;

c. Klasifikasi yaitu proses identifikasi kategori kegiatan dan arsip

dinamis yang dihasilkan dan mengelompokannya;

d. Klasifikasi Keamanan Arsip Dinamis yaitu kategori kerahasiaan

informasi arsip dinamis berdasarkan pada tingkat keseriusan

dampak yang ditimbulkannya terhadap kepentingan dan keamanan

negara, publik dan perorangan;

e. Klasifikasi Akses Arsip Dinamis yaitu kategori pembatasan akses

terhadap arsip berdasarkan kewenangan Penggunaan Arsip terkait

dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tertentu;

f. Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip yaitu aturan pembatasan

hak akses terhadap fisik dan informasinya sebagai dasar untuk

menentukan keterbukaan dan kerahasiaan arsip dalam rangka

melindungi hak dan kewajiban pencipta arsip dan pengguna dalam

pelayanan arsip;

g. Pengamanan Arsip Dinamis yaitu program perlindungan terhadap

fisik dan informasi arsip berdasarkan klasifikasi keamanannya;

h. Pencipta Arsip yaitu Kementerian Perhubungan;

Page 6: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 6 -

i. Pimpinan Pencipta Arsip yaitu Menteri Perhubungan;

j. Unit Pengolah yaitu unit kerja eselon II atau unit pelaksana teknis

pada unit organisasi eselon I yang mempunyai tugas dan tanggung

jawab mengolah semua arsip yang berkaitan dengan kegiatan

penciptaan arsip di lingkungannya;

k. Akses Arsip yaitu ketersediaan arsip sebagai hasil dari kewenangan

hukum dan otorisasi legal serta keberadaan sarana bantu untuk

mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip;

l. Biasa/Terbuka yaitu klasifikasi informasi dari arsip yang memiliki

informasi apabila diketahui oleh orang banyak tidak merugikan

siapapun;

m. Terbatas yaitu klasifikasi informasi dari arsip yang memiliki

informasi apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat

mengakibatkan terganggunya pelaksanaan tugas dan fungsi

lembaga pemerintahan;

n. Rahasia yaitu klasifikasi informasi dari arsip yang memiliki

informasi apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat

mengakibatkan terganggunya fungsi penyelenggaraan negara,

sumber daya nasional dan/atau ketertiban umum;

o. Sangat Rahasia yaitu klasifikasi informasi dari arsip yang memiliki

informasi yang apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak

dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan/atau keselamatan bangsa;

p. Arsip Konvensional yaitu arsip yang informasinya terekam dalam

media kertas;

q. Arsip Elektronik yaitu arsip yang informasinya terekam dalam

media elektronik;

r. Publik yaitu warga negara atau badan hukum yang mengajukan

permohonan untuk mengakses informasi arsip dinamis;

s. Tingkat Klasifikasi Keamanan Arsip Dinamis yaitu pengelompokkan

arsip dalam tingkatan tertentu berdasarkan dampak yang

ditimbulkan apabila informasi yang terdapat di dalamnya diketahui

oleh pihak yang tidak berhak;

t. Penggunaan Arsip yaitu kegiatan pemanfaatan/ penyediaan arsip

bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak;

u. Pengguna Internal yaitu orang yang menggunakan arsip yang

berasal dari lingkungan Kementerian Perhubungan; dan

Page 7: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 7 -

v. Pengguna Eksternal yaitu orang yang menggunakan arsip yang

berasal dari luar instansi Kementerian Perhubungan.

2. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik telah mengubah paradigma Bangsa Indonesia terhadap

informasi arsip dinamis yang semula tertutup untuk pubiik menjadi

terbuka walaupun ada sebagian informasi dikecualikan atau tertutup.

Undang-undang tersebut juga menjadi landasan penting terbitnya

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Berdasarkan Pasal 40 ayat (4) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009

tentang Kearsipan menyebutkan bahwa untuk mendukung pengelolaan

arsip dinamis yang efektif dan efisien, pencipta arsip membuat tata

naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem

klasifikasi keamanan dan akses arsip. Kemudian Pasal 32 ayat (3)

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Peraturan

Pelaksana Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

mengatur bahwa tata naskah dinas, klasifikasi arsip, serta sistem

klasifikasi keamanan dan akses arsip ditetapkan oleh pimpinan

pencipa arsip berdasarkan peaoman yang ditetapkan oleh Kepala Arsip

Nasional Republik Indonesia. Dengan demikian, setiap pencipta arsip

diwajibkan untuk membuat dokumen tersebut. Pencipta Arsip dalam

hal ini telah mengatur mengenai tata naskah dinas dan klasifikasi

arsip, sehingga Menteri Perhubungan selaku Pencipta Arsip wajib

untuk menetapkan sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.

Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis digunakan

sebagai dasar dalam memberikan layanan informasi publik secara

cermat terhadap jenis-jenis informasi arsip sehingga dapat menjamin

keamanan dan akuntabilitas informasinya. Oleh karena itu,

penyusunan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

mendesak untuk dilaksanakan dan dibakukan. Melalui Sistem

Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis, diharapkan layanan

informasi arsip bagi publik di lingkungan Pencipta Arsip dapat

terlaksana secara benar dan efektif tanpa ada pihak-pihak yang

dirugikan.

Page 8: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

. . 8 .

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

mencakup:

a. Klasifikasi Keamanan Arsip memuat informasi Biasa/Terbuka,

Terbatas, Rahasia dan Sangat Rahasia;

b. Klasifikasi dan Pengaturan Akses Arsip memuat hak akses

Pengguna Internal dan Pengguna Eksternal; dan

c. daftar Arsip Dinamis.

4. Tujuan

Tujuan penetapan Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip

Dinamis untuk melindungi:

a. fisik dan informasi Arsip dari kerusakan dan kehilangan sehingga

ketersediaan, keterbacaan, keutuhan, otentisitas, dan reliabilitas

arsip dapat tetap terjaga; dan

b. Arsip dari pengaksesan yang tidak sesuai dengan aturan sehingga

dapat dicegah terjadinya penyalahgunaan Arsip oleh pihak yang

tidak berhak untuk tujuan dan kepentingan yang tidak sah.v5. Asas

Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis dilaksanakan

dengan menerapkan asas gabungan yaitu sentralisasi dalam penetapan

kebijakan dan desentralisasi dalam pelaksanaan di lapangan.

6. Pengorganisasian

Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. arsip yang tercipta di Kementerian Perhubungan dapat

diklasifikasikan menjadi informasi Biasa/Terbuka, Terbatas,

Rahasia dan Sangat Rahasia;

b. keempat Klasifikasi tersebut berbeda dalam teknis pengamanannya.

Semakin tinggi tingkat Klasifikasi informasinya semakin tinggi pula

tingkat pengamanannya.

c. keempat Klasifikasi tersebut berbeda dalam pengaturan aksesnya.

Semakin tinggi tingkat Klasifikasi informasinya semakin ketat pula

dalam pengaturan aksesnya.

d. setiap pegawai Kementerian Perhubungan hanva dapat mengakses

arsip yang berada pada tanggung jawab tugas dan kewenangannya.

e. Publik dapat mengakses informasi Pencipta Arsip yang

dikategorikan biasa/terbuka sesuai dengan prosedur yang telah

Page 9: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

ditentukan.

7. Sarana dan Prasarana

Sarana penyimpanan arsip konvensional berupa rak besi dan/atau

filing cabinet roll o pack untuk arsip biasa dan arsip terbatas, dan

lemari besi dan/atau brankas untuk arsip rahasia dan sangat rahasia.

Untuk arsip elektronik juga perlu ditentukan kualitas dan tingkat

keamanan hardware dan software yang dibutuhkan.

Prasarana berupa ruang penyimpanan arsip yang representatif

dilengkapi dengan pemasangan kamera pengawas (CCTV), kunci

pengamanan ruangansesuai dengan tingkatan klasifikasi informasi

berpedoman pada Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia.

8. Sumber Daya Manusia

a. Pengelola arsip meliputi Pejabat Fungsional Arsiparis dan/atau

petugas pengelola arsip yang mengelola arsip di masing-masing unit

pengolahharus pegawai yang profesional baik dalam substansi

kearsipan maupun dalam dedikasi dan integritas;

b. Arsiparis dan/atau petugas pengelola arsip sebagai pengelola arsip

aktif berperan dalam pengamanan arsip di central file di unit

pengolah; dan

c. Arsiparis dan/atau petugas pengelola arsip sebagai pengelola arsip

inaktif berperan dalam pengamanan arsip di record center/ pusat

arsip.

9. Pelaksana Sistem Klasifikasi mempunyai kewenangan:

a. penentu kebijakan:

1) menentukan tingkat/deraj at Klasifikasi keamanan dan hak

Akses Arsip Dinamis;

2) memberikan pertimbangan atau alasan secara tertulis mengenai

pengklasifikasian keamanan dan penentuan hak Akses Arsip

Dinamis;

3) menentukan sumber daya manusia yang bertanggung jawab

dan mempunyai kewenangan dalam mengamankan informasi

dalam Arsip Dinamis yang telah diklasifikasikan keamanannya;

dan

4) menuangkan kebijakan, dasar pertimbangan, dan sumber daya

manusia yang bertanggung jawab dalam suatu pedoman,

petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk teknis.

Page 10: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 10

b. pelaksana kebijakan:

1) memahami dan menerapkan Klasifikasi Keamanan dan Hak

Akses Arsip Dinamis sesuai dengan kewenangan yang sudah

ditetapkan;

2) melaksanakan pengelolaan arsip sesuai dengan Tingkat

Klasifikasi Keamanan dan Hak Akses Arsip Dinamis sesuai

dengan kewenangan yang telah ditentukan;

3) merekam semua pelanggaran yang ditemukan;

4) melaporkan semua tindakan penyimpangan dan pelanggaran;

5) menjamin bahwa implementasi tingkat klasifikasi keamanan

dan hak Akses Arsip Dinamis telah dikoordinasikan dengan

pejabat yang terkait secara tepat;

6) menjamin informasi yang berada dalam kendali pejabat yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap tingkat

klasifikasi keamanan dan mempunyai hak Akses Arsip Dinamis

telah dilindungi dari kerusakan fisik dan dari akses, perubahan,

serta pemindahan ilegal berdasarkan standar keamanan; dan

7) mengidentifikasi semua kebutuhan dalam rangka menjamin

keamanan informasi dan hak Akses Arsip Dinamis yang

terdapat dalam arsip yang telah diklasifikasikan keamanannya.

c. pengawas internal:

1) menindaklanjuti pelanggaran dan penyimpangan yang

ditemukan; dan

2) melaporkan semua dugaan pelanggaran dan penyimpangan

kepada penentu kebijakan.

10. Pengguna

Pengguna yang diberikan hak akses informasi arsip dinamis terdiri

dari:

a. pengguna yang berhak secara internal, yang terdiri atas:

1) penentu kebijakan, dengan ketentuan:

a) Pimpinan Pencipta Arsip mempunyai kewenangan untuk

mengakses seluruh arsip Pencipta Arsip;

b) pimpinan eselon I mempunyai kewenangan untuk

mengakses seluruh arsip yang berada di bawah

kewenangannya. namun tidak diberikan hak akses untuk

informasi yang terdapat pada Menteri dan unit kerja eselon I

lainnya, kecuali telah mendapatkan izin;

Page 11: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 11 -

c) pimpinan eselon II mempunyai kewenangan untuk

mengakses seluruh arsip yang berada di bawah

kewenangannya, namun tidak diberikan hak akses untuk

informasi yang terdapat pada Menteri, unit kerja eselon I

dan unit kerja eselon II lainnya kecuali telah mendapatkan

izin; dan

d) pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai

kewenangan untuk mengakses seluruh arsip yang berada di

bawah kewenangannya, namun tidak diberikan hak akses

untuk informasi yang terdapat pada Menteri, unit kerja

eselon I, unit kerja eselon II dan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

lainnya kecuali telah mendapatkan izin.

2) pelaksana kebijakan mempunyai kewenangan untuk mengakses

seluruh arsip yang berada di bawah kewenangannya dengan

tingkat Klasiflkasi Biasa, tetapi tidak diberikan hak akses untuk

arsip dengan tingkat Klasiflkasi Terbatas, Rahasia, dan Sangat

Rahasia yang terdapat pada Pimpinan Pencipta Arsip, unit kerja

eselon I, unit kerja eselon II dan Unit Pelaksana Teknis (UPT)

lainnya kecuali telah mendapatkan izin; dan

3) pengawas internal mempunyai kewenangan untuk mengakses

seluruh arsip Pencipta Arsip dalam rangka melaksanakan

fungsi pengawasan internal sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

b. pengguna yang berhak secara ekstemal, yang terdiri atas:

1) publik mempunyai hak untuk mengakses seluruh arsip dengan

kategori Biasa/Terbuka sesuai ketentuan yang berlaku;

2) pengawas ekstemal mempunyai hak untuk mengakses seluruh

arsip pada Pencipta Arsip dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan ekstemal sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

3) Aparat Penegak Hukum mempunyai hak untuk mengakses arsip

pada Pencipta Arsip yang terkait dengan perkara atau proses

hukum yang sedang ditangani dalam rangka melaksanakan

fungsi penegakan hukum.

Page 12: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 12 -

Tabel 1. Pengguna yang berhak akses arsip dinamis.

Tingkat

Keamanan dan

Akses Arsip

Penentu

Kebijakan

Pelaksana

Kebijakan

Pengawas

Internal/

Eksternal

Publik Penegak

Hukum

a Biasa / Terbuka V V V V V

b Terbatas V - V - V

c Rahasia V - V - V

d Sangat Rahasia - V - A

Keterangan Tabel 1:

a. arsip berklasifikasi Biasa/Terbuka, hak akses diberikan kepada

semua tingkat pejabat dan staf yang berkepentingan.

b. arsip berklasifikasi Terbatas, hak akses diberikan kepada pimpinan

tingkat menengah dan setingkat di bawahnya apabila sudah

diberikan izin, pengawas internal/eksternal dan penegak hukum.

c. arsip berklasifikasi Rahasia, hak akses diberikan kepada pimpinan

tingkat tinggi dan setingkat di bawahnya apabila sudah diberikan

izin, pengawas internal/eksternal dan penegak hukum.

d. arsip berklasifikasi Sangat Rahasia, hak akses diberikan kepada

pimpinan tertinggi lembaga, pengawas internal/eksternal dan

penegak hukum.

11. Pengamanan Tingkat Klasifikasi

Berdasarkan tingkat Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis,

maka pencipta arsip mengacu ketentuan peraturan perundang-

undangan melaksanakan pengamanan fisik arsip dinamis maupun

informasinya sesuai dengan tingkat klasifikasi dalam penyimpanan dan

penyampaian sebagai berikut:

a. Penyimpanan

Penyimpanan dalam rangka penanganan fisik maupun informasi

arsip dinamis sesuai dengan tingkat klasifikasi dapat dilakukan

dengan memperhatikan media arsip. Pengaturan pengguna arsip

serta prasarana dan sarana sebagaimana bagan di bawah ini:

Page 13: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

Tabel 2. Tabel Pengamanan Arsip Dinamis Sesuai Dengan Tingkat Klasiflkasi Keamanan

NO. TINGKATKLASIFIKASIKEAMANAN

MEDIA ARSIP

ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK

Arsip Pengguna Prasarana & Sarana Arsip Pengguna Prasarana & Sarana

1 Biasa / Terbuka

Tidak ada persj'aratan dan prosedur khusus.

Pengguna yang berasal dari interna] dan eksternal yang mempunyai hak akses.

Tidak memerlukan prasarana dan sarana khusus.

Back-up secara teratur untuk tujuan pemulihan sistem dal am rangka menjamin autentisitas arsip.

Pengguna yang berasal dari eksternal dan internal yang mempunyai hak akses.

Tidakmemerlukan prasarana dan sarana khusus.

2 Terbatas Ada persyaratan dan prosedur dengan memberikan cap “TERBATAS” pada fisik arsip.

Dibatasi hanya untuk penentu kebijakan, pengawas internal dan eksternal serta penegak hukum.

Diperlukan tempat penyimpanan yang am an.

1. Back-up secara teratur untuk tujuan pemulihan sistem dalam rangka menjamin autentisitas arsip.

2. File-file elektronik (termasuk database) harus dilindungi terhadap penggunaan internal atau oleh pihak-pihak eksternal.

1. Autentikasi pengguna (nama pengguna/ passwordaxau. ID digital).

2. Penggunaan untuk log inpada tingkat individual.

1. Autentikasi server.

2. Langkah- langkah keamanan dengan Operating Systemkhus us atau aplikasi khusus.

3. Firewalldan sistem- sistem serta prosedur- prosedur deteksi terhadap

Page 14: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 14 -

NO. TINGKATKLASIFIKASIKEAMANAN

MEDIA ARSIP

ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK

Arsip Pengguna Prasarana & Sarana Arsip Pengguna Prasarana & Sarana

intrusi.

3 Rahasia 1. Ada persyaratan dan prosedur rahasia dengan memberikan cap “RAHASIA” pada fisik arsip.

2. Tidak sembarangan meletakkan arsip/ dokumen yang bersifat rahasia.

Dibatasi hanya untuk penentu kebijakan, pengawas internal dan eksternal serta penegak hukum.

Lokasi am an dengan akses yang terbatas.

1. Back-up secara teratur untuk tujuan pemulihan sistem dalam rangka menjamin autentisitas arsip.

2. File-file elektronik (termasuk database) harus dilindungi terhadap penggunaan internal atau oleh pihak-pihak eksternal.

1. Hanya staf yang ditunjuk oleh kementerian atau organisasi dan tingkat di atasnya yang dapat mengakses arsip tersebut.

2. Autentikasi pengguna (nama pengguna/ password atau ID digital).

3. Penggunaan untuk log in pada tingkat individual.

1. Langkah- langkah keamanan dengan Operating Systemkhus us atau aplikasi khusus.

2. Firewall serta sistem- sistem dan prosedur- prosedur deteksi terhadap intrusi. Firewalladal ah sistem untuk melindungi komputer ataujaringan dari akses komputer lain yang

Page 15: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 15 -

NO. TINGKATKLASIFIKASIKEAMANAN

MEDIA ARSIP

ARSIP KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK

Arsip Pengguna Prasarana & Sarana Arsip Pengguna Prasarana & Sarana

tidakmemiliki hakuntukmengakseskomputerataujaringankita.

4 SangatRahasia

Ada persyaratan dan prosedur rahasia dengan memberikan cap “SANGAT RAHASIA” pada fisik arsip.

Dibatasi hanya untuk Penentu Kebijakan, Pengawasan, dan Penegak Hukum.

1. Disimpan dal am zona yang sangat aman. denganpenelusuran jejak akses.

2. Penerapan kebijakan “Meja harus bersih”.

1. Back-up secara teratur untuk tujuan pemulihan sistem dal am rangka menjamin autentisitas arsip.

2. File-file elektronik (termasuk database) harus dilindungi terhadap penggunaan internal atau oleh pihak-pihak eksternal.

1. Autentikasi pengguna (nama pengguna/passive rdatau ID digital).

2. Penggunaan untuk log tnpada tingkat individual.

1. Autentikasi server.

2. Langkah- langkah keamanan dengan Operating Systemkhus us atau aplikasi khusus.

3. Firewall dan sistem- sistem dan prosedur- prosedur deteksi terhadap intrusi.

Page 16: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 16 -

b. Penyampaian

Penyampaian dalam rangka penanganan fisik maupun informasi

arsip dinamis sesuai dengan tingkat klasifikasi dapat dilakukan

melalui pengiriman yang dilindungi sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 3. Prosedur Pengiriman Informasi

NO.TINGKAT/ DERAJ AD

KLASIFIKASIARSIP

KONVENSIONAL ARSIP ELEKTRONIK

1 Biasa / Terbuka Tidak ada persyaratan prosedur khusus.

Tidak ada prosedur khusus.

2 Terbatas Amplop segel. Apabila pesan elektronik atau email berisi data tentang informasi personal, harus menggunakan enkripsi, email yang dikirim dengan alamat khusus(e-maiZ dinas), password, dan lain- lain.

3 Rahasia 1. Diberi kode rahasia.2. Menggunakan

amplop rangkap dua.3. Amplop segel,

stempel rahasia.4. Konfirmasi tanda

terima.5. Harus dikirim

melalui orang yang sudah diberi wewenang dan tanggung jawab terhadappengendalian arsip/ dokumen rahasia.

1. Harus ada konfirmasi dari penerima pesan elektronik atau e- mai/Rahasia.

2. Menggunakan perangkat yang dikhususkan bagi pesan elektronik atau e-mail Rahasia.

3. Menggunakan persandian atau kriptografi.

Page 17: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 17 -

4 Sangat Rahasia 1 .Menggunakan amplop rangkap tiga bersegel.

2. Audit jejak untuk setiap titik akses (misal: tandatangan).

3. Harus dikirimmelalui orang yang sudah diberiwewenang dantanggung jawab terhadap pengendalianarsip / dokumen rahasia.

1. Harus adakonfirmasi daripenerima pesan elektronik ataue-mail Rahasia.

2. Menggunakanperangkat yangdikhususkan bagi pesan elektronik atau email rahasia.

3. Menggunakan persandian atau kriptografi.

4. Harus ada pelacakanakses informasi untuk suatu pesan elektronik atauemail.

Page 18: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

B. Daftar Arsip Dinamis Berdasarkan Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

PERENCANAAN (PR)

Perencanaan dan Program Kementerian

1 PR. 001 Penyusunan rencana dan program Kementerian Perhubungan

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

! " 2 ~!i

PR. 002 Penyusunan rencana dan program di bidang transportasi darat.

Biasa / Tcrbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

3 PR.003 Penyusunan rencana dan program di bidang transportasi laut.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

i

4 PR.004 Penyusunan rencana dan program di bidang transportasi udara.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

5 PR.005 Penyusunan rencana dan program di bidang perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

6 PR.006 Penyusunan rencana dan program di bidang transportasi multimoda.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

Page 19: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 19 ••

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAMANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

7 PR.007 Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ)

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

8 PR.008 Penyusunan rencana dan program penunjang transportasi.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

iPemantauan dan Pengendalian

9 PR. 101 Pemantauan dan pengendalian perencanaan Kementerian Perhubungan.O

Biasa/Terbuka jEselon III1

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan-

i() PR. 102 Pemantauan dan pengendalian perencanaan di bidang transportasi darat.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang

Biro Perencanaan

merugikan

11 PR. 103 Pemantauan dan pengendalian perencanaan di bidang transportasi laut.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

12 PR. 104 Pemantauan dan pengendalian perencanaan di bidang transportasi udara.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan i

13 PR. 105 Pemantauan dan pengendalian perencanaan di bidang perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

14 PR. 106 Pemantauan dan pengendalian perencanaan di bidang transportasi multimoda.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang

Biro Perencanaan

Page 20: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 20 -

NO KODBKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan

15 PR. 107 Pemantauan dan pengendalian perencanaan penunjang transportasi.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

Analisis, Evaluasi, PeniJaian dan Pelaporan Perencanaan Program Kerja

16 PR.201 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan Kementerian Perhubungan

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

17 PR.202 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang transportasi darat.

Biasa/Terbuka Eselon 111 Tidak memiliki dampak yang merugikan

J3iro Perencanaan

18 PR.203 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang transportasi laut.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

19 PR.204 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang transportasi udara.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

20 PR.205 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

21 PR.206 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan di bidang transportasi multimoda.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

Page 21: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 21 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

22 PR.207 Analisis, evaluasi dan pelaporan perencanaan penunjang transportasi.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

Tarif

23 PR.301 Perencanaan tarif di bidang transportasi darat.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

24 PR.302 Perencanaan tarif di bidang transportasi iaut.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

25 PR.303 Perencanaan tarif di bidang transportasi udara.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

26 PR.304 Perencanaan tarif di bidang perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

27 PR.305 Perencanaan tarif di bidang transportasi multimoda.

Biasa / Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

28 PR.306 Perencanaan tarif penunjang transportasi. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Perencanaan

Page 22: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 22 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN1S ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KEPEGAWAIAN (KP)

Administrasi Kepegawaian

29

iL

KP.001 Data Kepegawaian/ data perorangan/ status/ database/ sensus/ statistik/ Daftar Riwayat Hidup.

Rahasia Eselon II,PimpinanUnit KerjaBagianKepegawaiandan pegawaiyangbersangkutan

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

30 KP.002 Identitas Pegawai/ Nomor Induk Pegawai/ Kartu Pegawai/ Kartu PPNS/ Kartu Pengenal/ Kartu Istri/ Kartu Suami.

Biasa /T erbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

31 KP.003 Daftar Nominatif Pegawai/ data tenaga honorer/ Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

32 KP.004 Penugasan pelaksana tugas/ pelaksana harian / Surat Perintah / Pemanggilan / SPP / Surat Pernyataan/Surat Tugas/ Surat Keterangan/ Surat Perintah Melaksanakan Tugas/ Surat Perintah Menduduki Jabatan/

Biasa / Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 23: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 23 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kontrak Kerja.

33 KP.005 Pemberian penghargaan/ piala/ piagam/ tanda kehormatan/ tandajasa.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

34 KP.006 Pendelegasian wewcnang Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

35 KP.007 Pengambilan sumpah pegawai dan penghentian pegawai.

Terbatas Eselon IV dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

36 KP.008 Spesimen tanda tangan dan spesimen paraf. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

37 KP.009 Daftar kepangkatan/ Daftar Urut Kepangkatan (DUK).

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 24: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 24 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kepegawaian

38 KP.010 Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P), Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN)

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

39 KP.011 Cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan, cuti karena alasan penting, cuti bersama dan cuti di iuar tanggungan negara.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian . dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

40 KP.O] 2 Pernikah an / perceraian / rujuk / izin perkawinan.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

41 KP.013 Absensi/ absensi biometrik. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana. Teknis

42 KP.014 Izin kerja/izin belajar/ izin berlayar/izin jalan/izin di dalam negeri.

Biasa / Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 25: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 25 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kepegawaian

Perencanaan Kepegawaian

43

|i

KP. 101 Formasi pegawai. Biasa / Ter buka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

44 KP. 102 Analisis jabatan/ analisis beban kerja. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

45 KP. 103 Penerimaan pegawai/ lamaran / penyaringan/ pengujian kesehatan.

Biasa/Terbulca Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

46 KP. 104 Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/ Pegawai Negeri Sipil.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

47 KP. 105 Pengangkatan pegawai ke dalam jabatan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Kepegawaian dan Organisasi,

Page 26: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 26 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianKepegawaian

merugikan Unit Pelaksana Teknis

48 KP. 106 Penempatan pegawai/ bantuan pegawai. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

49 KP. 107 Pengendalian kepangkatan/ jabatan fungsional/ struktural.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

50 KP. 108 Pemberian dispcnsasi jabatan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

51 KP. 109 Pendayagunaan/ Pembinaan Sumber Daya Manusia.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

52 KP.110 Tenaga kerja/ tenaga kerja asing/ tenaga ahli/ strata/ Penyidik Pegawai Negeri Sipil

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Kepegawaian dan Organisasi,

Page 27: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 27 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

(PPNS)/ penguji/ Pegawai PemerintahNon Pegawai Negeri (PPNPN).

Unit KerjaBagianKepegawaian

merugikan Unit Pelaksana Teknis

52 KP. I l l Penilaianjabatan/ analisis kepegawaian. Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

53

|

KP. 1J 2 Evaluasidi bidang kepegawaian. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi,Unit Pelaksana Teknis

54

55

KP. 11 3 Pcmbibitan SDMpcmbibitan sarjana/ ikatan dinas.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

KP. 114 Magang. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 28: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 28 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Penggajian Pegawai

56 KP.201 Gaji/ Kenaikan Gaji Berkala/ tunjangan jabatan/ tunjangan kinerja/ daftar gaji/ biaya pemindahan.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

57 KP.202 Pendaftaran keluarga/ Perkawinan/ Anak Biasa/Terbuka Eselon 11 dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

58 KP.203 Uangmakan/ uang lembur/ honorarium. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Tata Mutasi

59 KP.301 Baperjakat. Rahasia MenteriPerhubungan

Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Biro Kepegawaian dan Organisasi

Page 29: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 29 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

60 KP.302 Kenaikan pangkat/ kenaikan jabatan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

61 KP.303 Mutasi jabatan, pengangkatan, alih jabatan dan pemberbentian dari dan dalam jabatan struktural/ jabatan fungsional.

Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat. merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

62i

KP.304 Petapemangku jabatan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

63 KP.305 Pemindahan/ mutasi/ lolos butuh. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

64 KP.306 Masakerja/ peninjauan masa jabatan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 30: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 30 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

65 KP.307 Pembantuan / penarikan kembali. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

66 KP.308 Inpassing / Penyesuaian Ijazah. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

67 KP.309 Pemanggilan pcjabat. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

68 KP.310 Serah terima jabatan/ serah terima tugas. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

69 KP.311 Assesment pegawai. Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 31: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 31 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Penilaian

70 KP.401 Ujiandinas. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

71 KP.402 Sanksi Kepegawaian/ teguran/ peringatan/ penundaan gaji dan pangkat/ penurunan pangkat.

Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

72 KP.403 Hukuman/ skorsing/ hukuman jabatan. Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

73 KP.404 Rehabilitasi / permohonan kerja kembali. Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

74 KP.405 Disiplin Pegawai. Terbatas Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 32: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 32 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kepegawaian bersangkutan

75 KP.406 Kinerja Pegawai,Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Penilaian SKP.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

76 KP.407 Angka Kredit Jabatan Fungsional. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian , dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

Kesejahteraan Pegawai

77 KP.50 J Kesehatan / donor darah. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

78 KP.502 Asuransi / Taspen/ Kartu Indoesia Sehat/ Bapetarum.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

79 KP.503 Bantuan pegawai/ dana pegawai/ uang duka.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Kepegawaian dan Organisasi,

Page 33: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 33 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianKepegawaian

merugikan Unit Pelaksana Teknis

80 KP.504 Olah raga/ kesenian/ lomba/ gathering. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

81 KP.505 Pembinaan Mental, dewan dakwah, ideologi, mental kejuangan.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

82 KP.506 Orang lua asuh. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

83 KP.507 Pelayanan psikologi/ kunjungan keluarga/ pembinaan jasmani (indoorandoutdoor training/ outbond).

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

84 KP.508 Psikogram/ hasil tes psikologi. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Kepegawaian dan Organisasi,

Page 34: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 34 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAMANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianKepegawaian

merugikan Unit Pelaksana Teknis

85 KP.509 Pembekalan pensiun. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Pemberhentian

86 KP.601 Pemberhentian dengan horrnat / mcngundurkan diri.

TerbatavS Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

87 KP.602 Pemberhentian tidak dengan hormat. Terbatas Eselon IV dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Memiliki dampak yang dapat merugikan pegawai yang bersangkutan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

88 KP.603 Masa Persiapan Pensiun (MPP). Biasa / Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 35: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 35 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

89 KP.604 Penetapan uang tunggu/ uang muka pensiun/ uang pesangon.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Pensiun

90 KP.701 Batas Usia Pensiun (BUP) Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

91 KP.702 Pensiun janda/ duda/ anak. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

92 KP.703 Pensiunmeninggal dunia/ tewas. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

93 KP.704 Pensiunkeuzuran. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 36: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 36 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAMANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kepegawaian

94 KP.705 Pensiun atas permintaan sendiri. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Perkumpulan Pegawai

95 KP.801 Perkumpulan/ KORPRI/ serikat pekerja/ organisasi fungsional / perkumpulan pensiun pegawai.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

96 KP.802 Kewanitaan/ dharmawanita. Biasa /Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

97 KP.803 Koperasi, kantin, wisma perhiasan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 37: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 37 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Organisasi dan Tata Laksana

98 KP.901 Organisasi / struktur/ tim. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

99

100

KP.902 Tata Laksana, evaluasi, rencana, penetapan tata laksana.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit PelaksanaTeknis

KP.903 Evaluasi, rencana, penetapan pembakuan sarana kerja.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

101 KP.904 Reformasi birokrasi. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Kepegawaian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

102 KP.905 Penyusunan peta jabatan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Kepegawaian dan Organisasi, Unit Pelaksana Teknis

Page 38: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 38 -

NO KODEKLASIFIKASI J E M S ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kepegawaian

KEUANGAN (KU)

Rencana Anggaran

103 KU.001 Perencanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Pagu Definitif, Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga , usulan target penerimaan negara)

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

104 KU.002 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petunjuk Operasional Kegiatan (POK), Pergeseran/ Perubahan/ Revisi DIPA.

Biasa / Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

105 KU.003 Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P)

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Realisasi Pendapatan

106 KU. 101 Pajak Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Page 39: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 39 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Keuangan

107 KU. 102 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit PelaksanaTeknis

108 KU. 103 Badan Layanan Umum (BLU). Biasa / Terbuka Eselon 11 dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit PelaksanaTeknis

109 KU. 104 Sisa Anggaran Lebih. Biasa/Terbuka Eselon 11 dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

no KU. 105 Investasi dan penyertaan modal. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Belanja

111 KU.201 Surat Permintaan Pembayaran, Surat Perintah Membayar, Surat Perintah

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Keuangan, Unit Pelaksana

Page 40: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 40 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS AR SIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Pencairan Dana. Unit KerjaBagianKeuangan

merugikan Teknis

112 KU.202 Dokumaen Tata Usaha Anggaran, Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

CO

i—H

rH

j1

KU.203 Pembaj'arangaji/ tunjangan/ lembur/ honorarium.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

114 KU.204 Laporankeuangan / Realisasi Anggaran (Mingguan, Bulanan, Triwulan, Semesteran, Tahunan)

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

115 KU.205 Neraca semesteran dan neraca tahunan. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

116 KU.206 Laporanarus kas. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Keuangan, Unit Pelaksana

Page 41: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 41 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianKeuangan

merugikan Teknis

117 KU.207 Akuntansi Keuanganberita acara pemeriksaan kas, register penutupan kas dan berita acara rekonsiliasi.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Pinjaman Luar Negeri

118 KU.301 Proyek yang dibiayai Pinjaman Luar Negeri (Blue Book).

Biasa / T erbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

119 KU.302 Kesanggupan Negara Donor (Green Book) Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

120 KU.303 Memorandum of Understanding (MoU) pinjaman luar negeri.

Biasa / Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Page 42: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 42 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

121 KU.304 Loan Agreemen/ pinjaman luar negeri/ hibah luar negeri/ hibah dalam negeri.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

122!

KU.305 Laporan hutang negara. Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Pengelola Anggaran

123 KU.401 Pengangkatan/ penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

124 KU.402 Pengangkatan/ penunjukan Kuasa Pengguna Barang/ Jasa.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

125 KU.403 Pengangkatan/ penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Page 43: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 43 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Keuangan

126 KU.404 Pengangkatan/ penunjukan Pejabat Pembuat Daftar Gaji.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

127

!|

KU.405 Pengangkatan/ penunjukan Pejabat Penandatanganan SPM.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

128 KU.406 Pengangkatan/ penunjukan bendahara penerimaan/ pengeluaran.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit PelaksanaTeknis

129 KU.407 Pengangkatan/ penunjukan pengeloia barang.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan Unit Kerja Bagian Keuangan

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

Pertanggungjawaban Keuangan

130 KU.501 Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Biasa / Terbuka Eselon II dan Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Keuangan, Unit Pelaksana

Page 44: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 44 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianKeuangan

merugikan Teknis

131 KU.502 Pengawasan dan pemeriksaan keuangan internal.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan unit kerja

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

132 KU.503 Tindak Lanjut/ Tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan unit kerja

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

133|

KU.5Q4 Tuntutan untutan pcrbcndaharaan/ tuntutan ganti rugi.

Biasa/Terbuka Eselon II dan Pimpinan unit kerja

Tidak memiliki dampak 3'ang merugikan

Biro Keuangan, Unit Pelaksana Teknis

PERLENGKAPAN (PL)

Analisis

134 PL.001 Analisis data Barang Milik Negara (BMN). Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

135 PL.002 Klasifikasi data Barang Milik Negara (BMN). Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

136 PL.003 Rencana kebutuhan Barang Milik Negara (BMN).

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Page 45: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 45 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSES DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Pengadaan

137 PL. 101 Penyedia / rekanan pengadaan BMN Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

138 PL. 102 Penawaran/ brosur/ proposal. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan danPengelolaan BMN

139 PL. 103 Tender/ seleksi/ pengadaan langsung/ prakualifikasi dan pasca kualifikasi.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan danPengelolaan BMN

140 PL. 104 Pcngumuman lclang/ berita acara lelang/ penunjukan pemenang.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

141 PL. 105 Sanggahan/ pengaduan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

142 PL. 106 Surat Kuasa Penawaran/ Surat Kuasa Kontrak.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

143 PL. 107 Surat Perintah Kerja (SPK)/ kontrak/ adendum kontrak.

Biasa / T erbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

144 PL. 108 Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memilikidampak yang

Biro Layanan Pengadaan dan

Page 46: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 46 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAMANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN

nUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Pengelolaan BMN

145 PL. 109 Pembayaran/ Invoice Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

146 PL. 110 Pembelian BMN. Biasa/Terbuka Eselon ill Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan danPengelolaan BMN

Pengelolaan

147 PL.201 Pembinaan Barang Milik Negara (BMN). Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

148 PL. 202 Pengawasan/ pengendalian / pemeriksaan BMN.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

149 PL. 203 Distribusi/ pengiriman BMN. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

150 PL. 204 Pemeliharaan/ perawatan BMN. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

151 PL.205 Rehabilitasi/ pemulihan BMN. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN,

Page 47: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 47 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit Pelaksana Teknis

152 PL. 206 Pergudangan Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Inventarisasi

153 PL.301 Inventarisasi umum/ mutasi barang/ serah terima aset/ berita acara hibah.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

154 PL. 302 Inventarisasi barang-barang bergerak. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

155 PL. 303 Inventarisasi barang-barang tidak bergerak. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

156 PL.304 Standarisasi/ kodefikasi BMN. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Penghapusan

157 PL. 401 Standarisasi/ petunjuk teknis penghapusan.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

158 PL.402 Usui penghapusan dan data dukungnya. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki Biro Layanan

Page 48: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 48 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAMANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Pengadaan dan Pengelolaan BMN

159 PL.403 Penilaian penghapusan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

160 PL.404 Penetapan penghapusan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

161 PL.405 Pelelangan/ penjualan BMN. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugika n

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

162 PL.406 Tukar guling/ ruislag. Biasa / Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

PENANAMAN MODAL (PM)

Penanaman Modal Dalam Negeri

163 PM.001 Penanaman modal dalam negeri transportasi darat.

di bidang Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

164 PM. 002 Penanaman modal dalam negeri transportasi laut.

di bidang Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

165 PM.003 Penanaman modal dalam negeri di bidang Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Biro Layanan

Page 49: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 49 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAMANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

transportasi udara. dampak yang merugikan

Pengadaan dan Pengelolaan BMN

166 PM.004 Penanaman modal dalam negeri di bidang transportasi perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

167 PM. 005 Penanaman modal dalam negeri secara umum.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Penanaman Modal Asing

168 PM.101 Penanaman modal asing di bidang transportasi darat.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

169 PM. 102 Penanaman modal asing di bidang transportasi laut.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

170 PM. 103 Penanaman modal asing di bidang transportasi udara.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

171 PM. 104 Penanaman modal asing di bidang transportasi perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

172 PM.105 Penanaman modal asing secara umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Page 50: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 50 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Penanaman Modal Patungan

173 PM. 201 Penanaman modal patungan di bidang transportasi darat.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

174 PM.202 Penanaman modal patungan di bidang transportasi laut.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan danPengelolaan BMN

175 PM.203 Penanaman modal patungan di bidang transportasi udara.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

176 PM.204 Penanaman modal patungan di bidang transportasi perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

177 PM.205 Penanaman modal patungan secara umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Analisis dan Pengambangan

178 PM.301 Pengumpulan data dalam rangka penanaman modal di bidang transportasi.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

179 PM.302 Analisis dan evaluasi pelaksanaan penanaman modal di bidang transportasi.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

Page 51: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 51 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

180 PM.303 Laporan pelaksanaan penanaman modal di bidang transportasi.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN

HUKUM (HK)

Produk Lembaga Negara

181 HK.001 Undang-Undang Dasar. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

182 HK.002 Ketetapan MPR. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

183 HK.003 Undang-Undang. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

184 HK.004 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang (PERPU).

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 52: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 52 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Hukum

185 HK.005 Peraturan Pemerintah. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

186 HK.006 Peraturan Presiden. Biasa / Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

187 I-IK.007 Keputusan Presiden. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

188 HK.008 Instruksi Presiden. Biasa / Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Produk Kementerian/ Lembaga di luar Kementerian Perhubungan

189 HK. 101 Peraturan menteri/ Pimpinan lembaga di luar Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 53: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 53 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianHukum

merugikan

190 HK. 102 Keputusanmenteri/ Pimpinan lembaga di luar Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

191 HK. 103 Instruksi menteri di luar Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

192 HK, 104 Keputusan Pimpinan eselon I di luar Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

193 HK. 105 Keputusan/ Peraturan Gubernur, PERDA Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

194 HK. 106 Putusan Komisi Informasi Publik Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 54: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 54 -

NOKODE

KLAS1FIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

iUnit KerjaBagianHukum

merugikan

Produk Kementerian Perhubungan

195 HK.201 Kesepakatan Bersaraa (MoU)/ Pcrjanjian Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

196 HK.202 Penyusunan dan penyampaian Peraturan Mcntcri Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unii Pelaksana Icktns

i

1197 HK.203 Penyusunan dan penyampaian Keputusan

Menteri Perhubungan.Biasa/Terbuka Eselon II,

Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

198

_

HK.204 Penyusunan dan penyampaian Instruksi Menteri Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, UnitPelaksana Teknis

Page 55: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 55 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSES DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

199 HK.205 Penyusunan dan penyampaian peraturan direktur jenderal/ kepala badan di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

200 HK.206 Penyusunan dan penyampaian peraturan/ keputusan KPA eselon II di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

201 I1K.207 Penyusunan dan penyampaian Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

202 HK.208 Penyusunan dan penyampaian Keputusan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

203 HK.209 Penyusunan dan penyampaian keputusan direktur jenderal di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 56: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 56 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

204 HK.210 Penyusunan dan penyampaian keputusan kepala badan di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

205 HK.211 Penyusunan dan penyampaian instruksi/ Pimpinan eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

206i\:HK.212 Penyusunan dan penyampaian Putusan

Mahkamah Pelayaran.Biasa/Terbuka Eselon II,

Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, UnitPelaksana Teknis

Perdata

207 HK.301 Hukum perdata orang per orang/ pengaduan/ somasi/ sengketa.

Terbatas Eselon IV, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum, Pihak terkait

Memilki dampak yang dapat merugikan pihak yangbersangkutan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

208 HK.302 Tentang Kebendaan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 57: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 57 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

BagianHukum

209 HK.303 Hukum perdata tentang perikatan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

210 HK.304 Hukum perdata tentang pembuktian dan kadaluarsa.

Biasa/Terbuka Eselon 11, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

211 HK.305 Hukum perdata tentang peringatan/ pembekuan/ pencabutan/' denda administratif.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pi mpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Pidana

212 HK.401 Hukum pidana orang per orang/ pengaduan/ somasi/ bantuan hukum.

Terbatas Eselon IV, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum, Pihak terkait

Memilki dampak yang dapat merugikan pihakyangbersangkutan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 58: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 58 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

213 HK.402 Hukum pidana kejahatan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

214 HK.403 Hukum pidana pelanggaran/ peringatan/ teguran/ pencabutan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

215 HK.404 Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Biasa/Terbuka Eselon 11, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

216 HK.501 Gugatan di PTUN. Biasa / Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

217 HK.502 Putusan PTUN. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 59: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 59 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN HAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Hukum

Judicial Review

218 HK.601 Uji Materiil di Mahkamah Konstitusi. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

218 HK.602 Uji Materiil di Mahkamah Agung. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Perizinan

219 HK.701 Pemberian izin/ persetujuan/ kewenangan/ rekomendasi.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

220 HK.702 Penolakan perizinan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

Page 60: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 60 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

221 HK.703 Peringatan dalam hal perizinan. Biasa/Terbuka Eselon 11, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

222 HK.704 Pencabutan izin. Biasa/Terbuka Eselon li, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

223 HK.705 Perpanjangan izin. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

224 HK.706 Dispensasi perizinan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Hukum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Hukum, Unit Pelaksana Teknis

UMUM (UM)

Ketatausahaan

225 UM.001 Kearsipan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Page 61: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 61 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianUmum

merugikan

226 UM.002 Tata naskah dinas/ tata naskah dinas elektronik.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

227 UM.003 Ppengiriman/ alarnat/ stempel/ kode pos/ e-mail.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

228 UM.004 Risalah dan reproduksi bahan rapim/ rapat staf/ rakor/ sikab.

Terbatas Eselon II Bila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat kebijakan

Unit Kerja Terkait

229 UM.005 LaporanMenteri Perhubungan ke Presiden. Terbatas Eselon II Bila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat kebijakan

Biro Umum

230 UM.006 Laporan dan informasi. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Page 62: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 62 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Umum

231 UM.007 Pelayanan prima/ pelayanan Pimpinan / perjalanan dinas.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

232 UM.008 Surat Kuasa penyusunan dan penyampaian surat kuasa.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Kerumahtanggaan

233 UM. 101 Ketertiban dan keamanan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

234 UM. 102 Izin peminjaman alat-alat, ruangan, lapangan, dan lain-lain.

Biasa / Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

235 UM. 103 Perumahan dinas/ kendaraan dinas. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan

Tidak memiliki dampak yang

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Page 63: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 63 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Unit KerjaBagianUmum

merugikan

236 UM. 104 Cleaning Service/ Kebersihan Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

237 UM.105 Gedung/ perkantoran. Biasa / Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

238 UM. 1 06 Pakaian dinas/ tanda pengenaJ. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

239 UM. 107 Jaringan listrik/ air/ PAM/ telepon/ jaringan internet.

Terbatas Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Memiliki dampak yang dapat merugikan tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Page 64: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 64 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Keprotokolan

240 UM.201 Appointment/ audiensi/ menghadap. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

241 UM.202 Kunjungan Biasa / Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

242 UM.203 Protokoler pelantikan/ pengukuhan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

243 UM.204 Upacara/ apel. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

244 UM.205 Inspektur Upacara (IRUP) Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Page 65: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 65 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Umum

245 UM.206 Peresmian. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

246 UM.207 Rapatkerja/ rapat dinas/ forkom/ seminar/ temu karya/ lokakatya.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

247 UM.208 Ucapan terimakasih, belasungkawa, selamat.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

248 UM.209 Saran/ tanggapan/ jawaban/ pembicara/ presentasi / wawancara / pengarahan / kuisioner/ paparan/ penyuluhan.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

249 UM.210 Workshop. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

Page 66: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 66 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN HAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Umum

Bantuan Dinas

250 UM.301 Permohonan dan pemberian bantuan dinas untuk bencana alam/ musibah

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

251 UM.302 Permohonan dan pemberian bantuan dinas berupa angkutan/ transportasi.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

252 UM.303 Permohonan dan pemberian sumbangan/ bantuan.

Biasa /Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Bagian Umum

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum, Unit Pelaksana Teknis

INFORMAS1 PUBLIK (IP)

Strategi Komunikasi dan Evaluasi

253 IP.001 Strategi komunikasi publik. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik

254 IP.002 Evaluasipelaksanaan komunikasi publik. Biasa/Terbuka Eselon II, Tidak memiliki Biro Komunikasi

Page 67: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 67 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSES DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

dampak yang merugikan

dan Informasi Publik, Unit Pelaksana Teknis

Publikasi dan Pelayanan Informasi

255 IP.101 Rekaman/ foto/ video dan infografis. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPr

256 IP. 102 Pameran/ festival dan sayembara. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

257 IP. 103 Penerbitan rnajalah/ penulisan. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bir BiroKomunikasi dan Informasi Publik danUnit Kerja Komunikasi Publik

Page 68: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 68 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

258 IP. 104 Iklan/ brosur/ spanduk dan adventorial. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

259 IP. 105 Kegiatan sosialisasi. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik,Bahgaian Humas Pada Unit Kerja

260 IP. 106 Pelayanan Informasi Publik, Pejabat Pengelola Iinformasi dan Dokumentasi (PPID), pengaduan masyarakat, contact centre 151.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

Media Massa, Media Sosial dan Opini Publik

261 IP.201 Siaran pers dan jumpa pers. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan

Page 69: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 69 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

InformasiPublik

Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

262

;

IP.202 Peliputan media massa. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

263 IP.203 Monitoring berita eetak, online dan elektronik/ analisis berita.

Biasa/Terbuka Eselon 11, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

264 IP.204 Publisitasmelalui radio, televisi, internet/ media online.

Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

Page 70: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 70 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

265 IP.205 Publikasi melalui media sosial. Biasa/Terbuka Eselon II, Pimpinan Unit Kerja Informasi Publik

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Komunikasi dan Informasi Publik dan Unit Kerja Komunikasi Publik Itjen, Ditjen, Badan, dan UPT

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA (HL)

Lembaga Negara

266 HL.001 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

267 HL.002 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

268 HL.003 Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

269 HL.004 Umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

Lembaga Pemerintah

270 HL.101 Kepresidenan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Biro Umum

Page 71: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 71 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

271 HL. 102 Wakil Kepresidenan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

272 HL. 103 Menteri koorndinator. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

273 HL. 104 Umum. Biasa/Terbuka Eselon II

.

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Biro Umum

Asosiasi

274 HL.201 Asosiasi Bidang Transportasi Darat. Biasa / T erbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

275 HL.202 Asosiasi Bidang Transportasi Laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

276 HL.203 Asosiasi Bidang Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

277 HL.204 Asosiasi Bidang Kereta Api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

Page 72: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 72 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

278 HL.205 Asosiasi Umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

279 HL.206 Komisi. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Terkait

KERJASAMA DAN FAS1LITASI KEMITRAAN/INVESTASI DAN HUBUNGAN LUAR NEGERI (KL)

Kerjasama dan Fasilitasi Kemitraan/ Investasi

280 KL.001 Investasi Pemerintah Pusat dan Daerah. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

281 KL.002 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

282 KL.003 Swasta dan Masyarakat. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

Hubungan Bilateral dan Subregional

283 KL, 101 Amerika dan Eropa. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan

Page 73: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 73 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan KelembagaanInternasional

284 KL. 102 Asia, Pasifik, dan Afrika. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

285 KL. 103 Subregional. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

Hubungan Multilateral

286 KL.201 Hubungan Organisasi PBB. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

287 KL.202 Hubungan Organisasi Non PBB. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

Umum

288 KL.301 Paspor/ Exit Permit/ fiskal/ izin ke luar negeri.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki/ dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

Page 74: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 74 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

289 KL.302 Atase Perhubungan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

290 KL.303 Ratifikasi. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional

PENGAWASAN (PS)

Kinerja

291 PS.001 Sekretariat Jenderal. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

292 PS.002 Inspektorat Jenderal. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat I

293 PS.003 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat

Inspektorat I

Page 75: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 75 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

294 PS.004 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat II

295 PS. 005 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat III

296 PS.006 Direktorat Jenderal Pcrkcrctaapian. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

297 PS.007 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi

Inspektorat III

Page 76: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 76 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

298 PS.008 Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat I

299 PS.009 Badan Pengelola Transportasi JABODETABEK.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat II

300 PS.010 Mahkamah Pelayaran. Terbatas Eselon 11 Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

301 PS.Oil Atase Perhubungan. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

Page 77: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 77 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES DASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

302 PS.012 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

303 PS.013 Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

304 PS.014 Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

305 PS.015 Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

Page 78: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 78 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT)/ Tematik

306 PS.101 Sekretariat Jenderal. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

307 PS. 102 Inspektorat Jenderal. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

inspektorat I

308 PS. 103 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat I

309 PS. 104 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat II

Page 79: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 79 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAMANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

310 PS. 105 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat III

311 PS. 106 Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

03 1 r~Ji 00 PS. I 07 Badan Penelitian dan Pengembangan

Perhubungan.Terbatas Eselon II Memiliki dampak

yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat III

313 PS. 108 Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat I

314 PS. 109 Badan Pengelola Transportasi JABODETABEK.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat

Inspektorat II

Page 80: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 80 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSES DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

315 PS.110 Mahkamah Pelayaran. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

316 PS. l l l Atase Perhubungan. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

317 PS. 112 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

318 PS.113 Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi

Inspektorat IV

Page 81: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 81 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS AR SIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

319 PS. 114 Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

320 PS. 115

Investigasi

Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dap at menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Inspektorat IV

321 PS.201 Sekretariat Jenderal. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

322 PS.202 Inspektorat Jenderal. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi

InspektoratInvestigasi

Page 82: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 82 -

NOKODB

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

323 PS.203 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

324 PS.204 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

325 PS.205 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Rahasia Eselon 11 Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

326 PS. 206 Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

Page 83: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 83 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSES DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

327 PS.207 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

328 PS. 208 Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

329 PS.209 Badan Pengelola Transportasi JABODETABEK.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

330 PS.210 Mahkamah Pelayaran. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

331 PS.211 Atase Perhubungan. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat

InspektoratInvestigasi

Page 84: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 84 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

332 PS.212 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Rahasia Eselon II Memiliki dampak 3'ang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

333 PS.213 Pusat Pengelolaan Transportasi Bcrkclanjutan.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

334 PS.214 Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

335 PS.215 Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi

InspektoratInvestigasi

Page 85: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 85 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

336 PS.216 Pengaduan. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

InspektoratInvestigasi

Umum

337!

PS.301 Sekretariat Jenderal. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

338 PS.302 Jnspektorat Jenderal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

339 PS.303 Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

340 PS.304 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

341 PS.305 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

Page 86: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 86 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

342 PS.306 Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

343 PS. 307 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

344 PS.308 Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

343 PS.309 Badan Pengelola Transportasi JABODETABEK.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak }^ang merugikan

InspektoratJenderal

346 PS.310 Mahkamah Pelayaran. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

347 PS.311 Atase Perhubungan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

348 PS.312 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

349 PS.313 Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

Page 87: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 87 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

350 PS.314 Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kelembagaan Internasional.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

351 PS.315 Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

352 PS.316 Badan Pemeriksa Keuangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

353 PS. 317 Badan Pcngawasan Keuangan dan Pembangunan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak 3'ang merugikan

InspektoratJenderal

354 PS.318 Inspektorat Provinsi/ Kabupaten/ Kota. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

355 PS.319 Pengendalian Intern. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

356 PS.320 Instansi/ Badan/ Unit Lain. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

InspektoratJenderal

Page 88: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 88 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

PENGEMBANGAN SDM (SM)

Bina Perencanaan

357

358

SM.001 Pengembangan SDM Transportasi Darat. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Darat dan UPT Matra Darat

SM.002 Pengembangan SDM Transportasi Laut. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Laut dan UPT Matra Laut

359

360

SM.003 Pengembangan SDM Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Udara dan UPT Matra Udara

SM.004 Pengembangan SDM Perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Darat dan UPT Matra Darat

361 SM.005 Pengembangan SDM Aparatur. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang

Sekretariat BPSDMP, Pusbang

Page 89: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 89 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAMANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan SDM Aparatur Perhubungan dan UPT Aparatur

362 SM.006 Pengembangan SDM Umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

SekretariatBPSDMP

Diklat Dalam Negeri

363 SM. 101 Diklat Lemhanas. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

364 SM.102 Diklatpim Tk. I. Biasa/Terbuka Eselon TTI Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

365 SM. 103 Diklatpim Tk. II. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

366 SM. 104 Diklatpim Tk. III. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM

Page 90: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 90 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

AparaturPerhubungan

367 SM. 105 Diklatpim Tk. IV. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

368 SM. 106 Penataran. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

369 SM. 107 Kursus. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat. BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

370 SM. 108 Diklat Umum, umum, pascasarjana.

beasiswa, Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

371 SM. 109 Seminar, Lokakarya, Kongres, Konferensi, FGD/ Bimtek/ Roundtabel Discussion.

Biasa / Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan

Page 91: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 91 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dan UPT

372 SM.no Orientasi / prajabatan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP dan Pusbang SDM Aparatur Perhubungan

373 SM. I l l Diklat awal. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Aparatur Perhubungan dan UPT

374 SM.112 Diklat fugsional. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Aparatur Perhubungan dan UPT

375 SM. 113 Diklat ketrampilan/ keahlian/ kompetensi. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Aparatur Perhubungan dan UPT

Diklat Luar Negeri

376 SM.201 Diklat Transportasi Darat. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang

Sekretariat BPSDMP, Pusbang

Page 92: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 92 -

NOKODB

KLASIFIKASIJENIS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan SDM Perhubungan Darat dan UPT Matra Darat

377 SM.202 Diklat Transportasi Laut. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Laut dan UPT Matra Laut

378 SM.203 Diklat Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Udara dan UPT Matra Udara

379 SM.204 Diklal Perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan Darat dan UPT Matra Darat

380 SM.205 Diklat Umum, Beasiswa, Pascasarjana. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

381 SM.207 Seminar, Lokakarya, Kongres, Konferensi. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan

Page 93: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 93 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dan UPT

Umum

382 SM.301 Laporan dan Evaluasi Pendidikan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

383 SM.302 Wisuda. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

384 SM.303 Tenaga Pengajar/widyaiswara/ instruktur.

dosen/ Biasa / Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

385 SM.304 Sertifikat/ Ijazah. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

Standarisasi

386 SM.401 Standar Pendidikan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

Page 94: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 94 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

387 SM.402 Standar Pelatihan. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

Ketarunaan

388 SM.501 Penerimaan Calon Taruna. Biasa / Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

389 SM.502 Tata Tertib. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

390 SM.503 Kurikulum. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat BPSDMP, Pusbang SDM Perhubungan dan UPT

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LT)

Pembinaan dan Pengembangan Sistem Transportasi Nasional

391 LT.001 Transportasi Antarmoda. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Antarmoda, Badan Litbang Perhubungan

Page 95: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 95 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

392 LT.002 Transportasi Jalan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

393 LT.003 Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, Badan Litbang Perhubungan

394 LT.004 Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Perhubungan

395 LT.005 Transportasi Perkeretaapian. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

Penyusunan Rencana Penelitian dan Program Kerja

396 LT. 101 Transportasi Antarmoda. Terbatas Eselon II Memiliki dampak Puslitbang

Page 96: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 9 6 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

yang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Transportasi Antarmoda, Badan Litbang Perhubungan

397 FT. 102 Transportasi Jalan. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

398 LT. 103 Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Fenyeberangan.

Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, Badan Litbang Perhubungan

399 LT. 104 Transportasi Udara. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian

Puslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Perhubungan

Page 97: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 9 7 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES DASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Perhubungan

400 LT. 105 Transportasi Perkeretaapian. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKcmentcrianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

-P> !

oj

LT.106 Program kerja studi, kajian, riset/ survey Sistranas/ Tatrawil/ Tatralok.

Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

402 LT. 107 Rencana penelitian umum. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

Laporan dan Dokumentasi

403 LT.201 Laporan dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang transportasi.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan

Page 98: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 98 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Badan Litbang Perhubungan

404 LT.202 Dokumentasi dan Perpustakaan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

_______

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

405 LT.203 Statistik dan Visualisasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

406 LT.204 Basil stud!/ basil penelitian/ kajian dan paparan.

Biasa/Terbuka Eselon IT Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Eselon IT di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

Penerapan Sarana dan Prasarana Transportasi

407 LT.301 Transportasi Antarmoda. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Antarmoda, Badan Litbang Perhubungan

Page 99: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 99 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

408 LT.302 Transportasi Jalan. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

4091

!

LT.303 Transportasi Laut, vSungai, Danau dan Penyeberangan.

Terbatas Eselon 11 Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, Badan Litbang Perhubungan

410 LT.304 Transportasi Udara. Terbatas Eselon 11 Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Perhubungan

411 LT.305 Transportasi Perkeretaapian. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang

Page 100: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 100 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

Perhubungan

412 LT.306 Standarisasi. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

Pengurnpulan dan Pengolahan Data

413 LT.401 Transportasi Antarmoda. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Antarmoda, Badan Litbang Perhubungan

414 LT.402 Transportasi Jalan. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

Page 101: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 101 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

415 LT.403 Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, Badan Litbang Perhubungan

416 LT.404 Transportasi Udara. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Perhubungan

417 LT.405 Transportasi Perkeretaapian. Terbatas Eselon 11 Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

418 LT.406 Badan-Badan, Dinas Perhubungan. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

Page 102: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 102 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN HAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

419 LT.407 Umum/ Kerjasama Penelitian. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

420 LT. 408 Amdal. Terbatas Eselon U Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Unit Kerja Eselon JI di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

421 LT.409 Pudalsis. Terbatas Eselon II Memiliki dampakyang dapatmengganggupelaksanaantugas dan fungsiKementerianPerhubungan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

Lomba Penelitian

422 LT.501 Transportasi Antarmoda. Biasa / T erbuka Eselon II Tidak memiliki Puslitbang

Page 103: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 103 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Transportasi Antarmoda, Badan Litbang Perhubungan

423 LT.502 Transportasi Jalan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

424i

LT.503 Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, Badan Litbang Perhubungan

425 LT.504 Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Perhubungan

426 LT.505 Transportasi Perkeretapian. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang

Page 104: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 104 -

NOKODB

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Perhubungan

427 LT.506 Umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Eselon II di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

428

Kerjasama Pene

LT.601

litian/ Capacity Building

Transportasi Darat. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Antarmoda dan Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

429 LT.602 Transportasi Jalan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

430 LT.603 Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan,

Page 105: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 105 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Badan Litbang Perhubungan

431 LT.604 Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Perhubungan

432 LT.605 Transportasi Perkeretaapian. Biasa / T erbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Puslitbang Transportasi Jalan danPerkeretaapian, Badan Litbang Perhubungan

433 LT.606 TJrmnn. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Kerja Eselon 11 di Lingkungan Badan Litbang Perhubungan

PENGELOLAAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN (PT)

Pengelolaan Kebijakan Lingkungan Hidup

434 PT.001 Transportasi Darat. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup Transportasi, PPTB

435 PT.002 Transportasi Laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup

Page 106: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 106 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Transportasi, PPTB

436 PT.003 Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup Transportasi, PPTB

437 PT.004 Transportasi Perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup Transportasi, PPTB

438 PT.005 Penunjang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup Transportasi, PPTB

439 Ff.006 Umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Lingkungan Hidup Transportasi, PPTB

Pengelolaan Kebijakan Sistem dan Inovasi Pelayanan Sarana Prasarana Transportasi

440 PT. 101 Transportasi Darat. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Sistem Pelayanan Sarana Prasarana Transportasi, PPTB

441 PT. 102 Transportasi Laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Sistem Pelayanan Sarana Prasarana Transportasi, PPTB

442 PT. 103 Transportasi Udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Bidang Tata Kelola

Page 107: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 107 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAMANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Sistem Pelayanan Sarana Prasarana Transportasi, PPTB

443 PT. 104 Transportasi Perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Sistem Pelayanan Sarana Prasarana Transportasi, PPTB

444 PT. 105 Penunjang, Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Bidang Tata Kelola Sistem Pelayanan Sarana Prasarana Transportasi, PPTB

TEKNOLOGI 1NFORMASI DAN KOMUNIKASI (TI)

Perencanaan dan Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

445 TI.001 Rencana induk/ rencana strategis kebijakan TIK.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

446 TI.002 Standarperencanaan dan kebijkan TIK. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

447 TI.003 Tata perencanaan dan kebijakan TIK. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

Pusat Teknologi Informasi dan

Page 108: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 108 -

NO KODBKLASIFIKASI JBN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan KomunikasiPerhubungan

448 TL004 Manajemen risiko perencanaan dan kebijakan TIK.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

449 TI.005 Review perencanaan dan kebijakan TIK. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan Dan Biro Perencanaan

450 TI.006 Monitoring/ evaluasi perencanaan dan kebijakan TIK.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

Pengembangan

451 TI. 101 Perancangan aplikasi/ pembangunan/ pengembangan/ dokumentasi/ evaluasi aplikasi dan basis data.

Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

452 TI. 102 Perancangan / pembangunan / pengembangan/ dokumentasi/ evaluasi

Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat

Pusat Teknologi Informasi dan

Page 109: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 109 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

infrastruktur TIK. menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

KomunikasiPerhubungan

Pengelolaan Data dan Operasional

453 TI.201 Standardisasi/ Kodefikasi Data. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

454 TI.202 Standardisasi Layanan Operasional TIK. Biasa/Tcrbuka Esclon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

455 TI.203 Monitoring/ Evaluasi Layanan/ Operasional Sistem.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan

ANGKUTAN JALAN (AJ)

Pembinaan Fasilitas

456 AJ.001 Kebutuhan fasilitas angkutan jalan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu

Page 110: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- n o -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS AR SIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Lintas Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan

457 AJ.002 Rehabilitasi/ Perawatan fasilitas angkutan jalan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan

458 AJ.003 Perizinan/ rekomendasi/ dispensasi/ registrasi/ kartu pengawasan/ status.

Terbatas Administrator Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan

459 AJ.004 Bina usaha/ KSO/ KPBU/kinerja/ pemberitahuan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat

Page 111: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- I l l -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSES DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Prasarana Transportasi Jalan

460 AJ.005 Pelayanan pelayanan/ laporan/ operasi angkutan jalan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

46] AJ.006 Bahan bakar/ harga BBM. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

462 AJ.007 Sanksi/ Teguran. Terbatas Administrator Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

Terminal

463 AJ.101 Tanah/lokasi terminal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

Page 112: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 112 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

464 AJ. 102 Bangunan / gedung/ desain terminal. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

465 AJ.103 Perlengkapan terminal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

466 AJ. 104 Status/ jenis terminal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

467 AJ. 105 Retribusi terminal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

468 AJ. 106 Terminal umum/ peralatan/ parkir. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

469 AJ. 107 Terminal khusus/ haji. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

Angkutan Penumpang

470 AJ.201 Haji/ Lebaran/ Natal/ Tahun Baru/ Masa Liburan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Sarana

Page 113: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 113 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

471 AJ.202 Angkutan turis/ pariwisata/ sewa/ khusus/ pelajar/ TKI.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

472 AJ.203 Angkutan transmigrasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

473 AJ.204 Angkutan perintis/ antar jemput. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

474 AJ.205 Angkutan antar kota/ antar propinsi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

475 AJ.206 Angkutan penumpang perkotaan/ pedesaan/ motor/ sepeda listrik/ roda tiga/ pemukiman/ taxi.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

476 AJ.207 Angkutan penumpang lintas batas. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

477 AJ.208 Angkutan penumpang massal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

Direktorat Angkutan Jalan

Page 114: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 114 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan

478 AJ.209 Angkutan penumpang multimoda. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

Angkutan Barang

479 AJ.301 Angkutan pos. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

480 AJ.302 Angkutan minyak/ BBM/ batubara/ gas. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

481 AJ.303 Log. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

482 AJ.304 Aangkutan ternak. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

483 AJ.305 Angkutansembilan bahan pokok. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

484 AJ.306 Angkutan peti kemas. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

Page 115: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 115 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

485 AJ.307 Muatan umum/ tronton/ alat berat. Biasa / T erbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

486 AJ.308 Angkutan barang lintas batas. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

487 AJ-309 Angkutanbarang berbahaya dan beracun. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Angkutan Jalan

Penimbangan Kendaraan Bermotor

488 AJ.401 Tanah/ lokasi jembatan timbang. Biasa/Tcrbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

489 AJ.402 Bangunan/ gedung/ desain jembatan timbang.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

490 AJ.403 Perlengkapan penimbangan kendaraan bermotor.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan

491 AJ.404 Status/ jenis penimbangan kendaraan bermotor.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

DirektoratPrasarana

Page 116: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 116 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS AR SIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANU NIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Transportasi Jalan

492 AJ.405 Tilang/ over loading/ over dimensi/ denda penimbangan kendaraan bermotor.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

Keselamatan

493 AJ.501 Rambu-rambu lalu lintas/ jaringan/ jalur/ halte/ aturan lalu lintas.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas Jalan

494 AJ.502 Kelaikankendaraan/' kir/ pengoperasian/ merk/ buku uji/ uji tipe.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

495 AJ.503 Fasilitas keselamatan/ Zona Selamat Sekolah (ZoSS)

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

496 AJ.504 Tertib lalu lintas/ patroli/ pengawalan/ pengawasan/ penyidikan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Angkutan Jalan

497 AJ.505 Bukti kepemilikan (BPKB, STNK/ Nomor Kendaraan).

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan,

Page 117: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 117 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan, Setditjen Hubdat

498 AJ.506 Awak kendaraan/ kualitas pengemudi/ abdiyasa.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan

499 AJ.507 Surat Izin Mengemudi (SIM). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

500 AJ.508 Jembatanpenyeberan gan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas Jalan

501 AJ.509 Jalan dan kelas jalan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas Jalan

502 AJ.510 Rancang bangun/ perakitan kendaraan bermotor.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

Kecelakaan/ Gangguan

503 AJ.601 Kecelakaan angkutan penumpang. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki Direktorat Sarana

Page 118: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 118 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

i

dampak yang merugikan

Transportasi Jalan, Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

! 504j

AJ.602 Kecelakaan angkutan barang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat. Sarana Transportasi Jalan, Direktorat.Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

505

i

AJ.603 Gangguan sarana/ prasarana angkutan jalan.

Biasa/Terbuka Esclon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

506 AJ.604 Pembajakan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat

Page 119: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 119 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS AR SIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

507

i

AJ.605 Pencemaran. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan

ii Sarana/ Perawatan/ Perbaikan

508 AJ.701 Balai/ bengkel/ poo]. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

509 AJ.702 Suku cadang/ chassis/ peralatan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

510 AJ.703 Penghapusan kendaraan. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

Pengembangan Industri dan Tcknologi

511 AJ.801 Pengembangn sarana pengembangan industri dan teknologi sarana kendaraan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

512 AJ.802 Pengembangan industri dan teknologi prasarana.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Transportasi Jalan

Page 120: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 120 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Umum

513 AJ.901 Asuransi/ iuran wajib/ distribusi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

514 AJ.902 Asosiasi angkutan jalan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

515 AJ.903 Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

516 AJ.904 Rally/ lomba/ pemilihan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

Direktorat Angkutan Jalan,

Page 121: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 121 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Direktorat Sarana Transportasi Jalan, Direktorat Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Lalu Lintas Jalan

517 AJ.905 Pejalan kaki. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

torat Lalu Lintas Jalan

TRANSPORTASI JABODETABEK (TJ)

Prasarana

518 TJ.001 Integrasi simpul transportasi. Biasa/Terbuka Eselon I Tidak memiliki dampak yang merugikan

Badan PengelolaanTransportasiJABODETABEK

519 TJ.002 Integrasi simpul kawasan berbasis angkutan massal.

Biasa/Terbuka Eselon I Tidak memiliki dampak yang merugikan

Badan PengelolaanTransportasiJABODETABEK

Lalu Lintas

520 TJ. 101 Manajemen dan rekayasa lalu lintas. Biasa/Terbuka Eselon I Tidak memiliki dampak yang merugikan

Badan PengelolaanTransportasiJABODETABEK

521 TJ. 102 Penyusunan Analisis Dampak Lalu Lintas. Biasa / Terbuka Eselon I Tidak memiliki Badan Pengelolaan

Page 122: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 122 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

TransportasiJABODETABEK

ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN (AP)

Pembinaan Fasilitas

522 AP.001 Kebutuhan fasilitas ASDP. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

523 AP.002 Rehabilitasi / perawatan fasilitas ASDP. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

524 AP.003 Perizinan/ rekomendasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

525 AP.004 Binausaha/ KSO/ Kinerja. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

526 AP.005 Pelayanan/ laporan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Page 123: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 123 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

527 AP.006 Bahan bakar. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Terminal/ Dermaga

528 AP. 101 Tanah/ lokasi terminal/ dermaga. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

5329 AP. 102 Bangunan/ gcdung/ desain/ pcmbangunan kapal.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

530 AP. 103 Perlengkapan terminal/ dermaga. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

531 AP. 104 Status/jenis terminal/dermaga. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

532 AP. 105 Retribusi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau,

Page 124: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 124 -

WOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dan Penyeberangan

533 AP. 106 Dermaga/ pelabuhan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

534 AP. 107 Dermaga khusus. Biasa / Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan i

Angkutan Penumpang

535 AP.201 Angkutan lebaran/ natal/ tahun baru/ liburan sekolah

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

536 AP.202 Angkutan turis/ pariwisata. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

537 AP.203 Angkutan transmigrasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

538 AP.204 Angkutan penumpang antar pulau/ perintis.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

DirektoratTransportasi

Page 125: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 125 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Sungai, Danau, dan Penyeberangan

539 AP.205 Angkutan penumpang antar desa. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Angkutan Barang

540

!

AP.301 Angkutan pos. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

541 A P.302 Angkutan minyak/ E3BM/ batubara/ gas. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

542 AP.303 Log/ batu bara/ bunker/ alat berat. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

543 AP.304 Angkutan ternak. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

544 AP.305 Angkutan sembako. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Direktorat

Page 126: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 126 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

545 AP.306 Angkutan umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

546 AP.307 Angkutankhusus/ berbahaya. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Keselamatan

547 A P.401 Rambu-Rambn/ navigasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

548 AP.402 Kelaikan kapal/ uji coba. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

549 AP.403 Fasilitas keselamatan/ cuaca. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Page 127: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 127 -

NO KODBKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKBAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 ' 5 6 7

590 AP.404 Reparasi dok/ persy aratan teknis/ pemeriksaan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

591 AP.405 Rcgistrasi kapal / sertifikasi/ pemilikan/ STK/ nama kapal/ warna/ status.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

592 AP.406 Awak kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

593 AP.407 Buku pelaut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

594 AP.408 Pergantian bendera. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Kecelakaan/ Gangguan

595 AP.501 Kecelakaan angkutan penumpang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau,

Page 128: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 128 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dan Penyeberangan

596 AP.502 Keceiakaanangkutan barang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

597 AP.503 Gangguan sarana/ prasarana./ kerusakan/ kandas.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

598 AP.504 Pembajakan pembajakan kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

599 AP.505 Pencemaran. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Sarana Perawatan/ Perbaikan

600 AP.601 Armada pengerukan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

601 AP.602 Suku cadang sarana perawatan/ perbaikan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

DirektoratTransportasi

Page 129: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 129 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Sungai, Danau, dan Penyeberangan

602 AP.603 Pengerukan dermaga/ kolam pelabuhan. Biasa / Ter buka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

603 AP.604 Pengerukan alur sungai/ alur pelayaran. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Umum

604 AP.701 Asuransi/ tikct/ kontribusi/ pungutan. Biasa/Tcrbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Tran sportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

605 AP.702 Asosiasi di bidang angkutan sungai, danau dan penyeberangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

606 AP.703 Rally/ lomba. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Page 130: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 130 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

ANGKUTAN LAUT (AL)

Pembinaan Pengembangan Usaha Angkuta Laut

607 AL.001 Izin perusahaan angkutan laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

608 AL.002 Izin operasi perusahaan angkutan. laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

609 AL.003 Pemberitahuan pembukaan kantor cabang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

610 AL.004 Pembinaan usaha angkutan laut dan armada.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

611 AL.005 Penerbitan surat spesifikasi kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

612 AL.006 Pencatatan laporan tahunan pada perusahaan angkutan laut/ angkutan laut khusus.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

613 AL.007 Pemberian Peringatan I, II dan III pada perusahaan angkutan laut/ angkutan laut khusus yang belum melaporkan kegiatan

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

Page 131: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 131 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

tahunannya.

614 AL.008 Pemberian Surat Pembekuan SIUPAL/ SIOPSUS pada perusahaan angkutan laut khusus yang tidak mengindahkan peringatan I s.d III.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

615 AL.009 Pencabutan SIUPAL/ SIOPSUS termasuk masalah pentarifan dan masalah umum

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak .yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

616 AL.010 Laporan penempatan kapal dalam trayek liner/ rcncana pola/penugasan kapal

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

617 AL.011 Rcncana Pola Trayek (RPT). Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

618 AL.012 Laporan Pengoperasian Kapal Tramper/ Rencana Pola Trayekf RPT) Kapal Tramper.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

619 AL.013 Dispensasi Syarat Bendera. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

620 AL.014 Penggunaan Kapal Asing (DSB). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut |

Page 132: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 132 -

NOKODE

KLASIFIKASIJEN IS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

621 AL.015 Trayek / Angkutan Kapal Penumpang/ BBM/ Ternak.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

622 AL.016 Angkutan angkutan laut perintis/ jaringan trayek perintis.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

623 AL.017 Pelayaran rakyat. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

624 AL.018 Certificate of Owners Representative (COR). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

625 AL.019 Tenaga tenaga kerja asing/ Perwakilan (Owners Repsentative = OR).

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

626 AL.020 Pemberitahuan Keagenan Kapal Asing (PKKA), pertambangan, pasir laut, aneka industri, perikanan, kehutanan dan pariwisata.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

627 AL.021 Status linier. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

628 AL.022 Surat Izin Trayek (SIT) Luar Negeri. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

Direktorat Lalu Lintas dan

Page 133: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 133 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Angkutan Laut

629 AL.025 Perselisian angkutan luar negeri. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

630 AL.026 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

631 AL.027 Perusahaan Bongkar Muat (PBM) meliputi depo peti kemas dan tally.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

632 AL.028 Angkutan di perairan pelabuhan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

633 AL.029 Penyewaan peralatan angkutan laut dan peralatan penunjang angkutan laut.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

634 AL.030 Jasa Ekspedisi Angkutan Barang (JEAB). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

Pengembangan Sistem & Informasi Angkutan Laut

635 AL. 101 Pengumpulan dan pengolahan data operasional angkutan laut.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

Page 134: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 134 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAMANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

636 AL. 102 Dataoperasional penunjang angkutan laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

637 AL. 103 Monitoring angkutan bahan pokok. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

638 AL. 104 Angkutan lebaran. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

639 AL. 106 Makalah dan laporan pengembangarj si stem informasi angkutan laut.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

640 AL. 107 Evaluasi kinerja angkutan laut dan penunjang angkutan laut.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

641 AL. 108 Analisis kinerja angkutan laut dan penunjang angkutan laut.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

Kegiatan Operasional

642 AL.201 Kebijakan operasional angkutan laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

643 AL.202 Keselamatan pelayaran. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

Direktorat Lalu Lintas dan

Page 135: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 135 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN HAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan Angkutan Laut

644 AL.203 Kepelabuhanan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

645 AL.204 Operasional kapal asing. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

646 AL.205 Pencharteran kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

647 AL.206 INSA/ GAPEKSI. Bi asa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

648 AL.207 Manifest kapal. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut

Pelabuhan dan Pengerukan

649 AL.301 Usaha pelabuhan dan rencana pelabuhan. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

650 AL.302 Persewaan/ pemakai fasilitas pelabuhan, tanah/ tarif pelabuhan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

Page 136: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 136 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

651 AL.303 Pengairan bangunan, listrik, air minum, jalan, dll

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

652 AL.304 Log Pond. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

653 AL.305 Status pelabuhan yang diusahakan, belum diusahakan dan pelabuhan khusus

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

654 AL.306 Wilayah/ batas pelabuhan / DLKR - DLKP. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

655 AL.307 Data pelabuhan/ laporan statistik. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

656 AL.308 Perizinanpelabuhan/ dermaga. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

657 AL.309 Peta tanah dan perairan pelabuhan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

658 AL.310 Peta kedalaman air dan perairan pelabuhan Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

Page 137: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 137 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

659 AL.311 Gambar-gambar bangunan, instalasi air dan iistrik, alat pelabuhan/ desain.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

660 AL.312 Statistik dan grafik pasang surut, curah hujan, angina dan arus.

Biasa/Terbuka Eselon IT Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

661 AL.313 Penyelidikan tanah, air. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

662 AL.314 Konstruksi bangunan dan instalasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak }'ang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

663 AL.315 Peningkatan sarana pelabuhan/ perbaikan jalan-jalan dan bangunan pelabuhan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

664 AL.316 Perencanaan bangunan/ rehabilitasi fasilitas pelabuhan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

665 AL.317 Ganti rugi kerusakan fasilitas pelabuhan akibat ditabrak kapal dan lain-lain.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

666 AL.318 Kebutuhan pengerukan periodik (maintenance) dan proyek baru (improvement), kebutuhan alat-alat kapal

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

Page 138: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 138 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

keruk.

667 AL.319 Rencana pengerukan nasional dan program pelaksanaan

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

668 AL.320 Operasional periodik dan proyek baru. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

669 AL.321 Pengawasan pengerukan, laporan, petunjuk, petunjuk teknis dan advis.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

670 AL.322 Peremajaan armada beserta alat-alat bantu spare parts.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat KPLP dan Direktorat Lalu Lintas

671 AL.323 Perintah mengeruk dan laporan pengerukan.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

672 AL.324 Izin kerja keruk/ perairan pantai. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

673 AL.325 Pembinaan kepanduan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

674 AL.326 Laporan operasional pemanduan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

DirektoratKepelabuhanan

Page 139: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 139 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan

675 AL.327 Penggunaan dan keadaan kapal pandu dan stasiun pandu.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

676 AL.328 Pelabuhan wajib pandu. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

677 AL.329 Penggandengan kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

678 AL.330 Perbaikan/ docking kapal pandu. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

679 AL.331 Laporan Kepanduan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

680 AL.332 Tarif pemanduan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

Tenaga Kerja Pelabuhan Dan Pergudangan

681 AL.401 Pembinaanoperasional dan kesejahteraan buruh.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan

Page 140: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 140 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANH AK AKSES DASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Jasa dan Usaha Pelabuhan

682 AL.402 Tenaga tenaga kerja pelabuhan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kepelabuhanan dan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut.

683 AL.403 Pergudanganumum, unit usaha terminal dan unit terminal container.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKepelabuhanan

684 AL.404 Produktivitas bongkar/ muat dan peralatan bongkar/ muat.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat | Kepelabuhanan

Perkapalan Dan Kepelautan

685 AL.501 Sertifikasi keselamatan. Biasa/Terbuka Eselon II danKepala UPT

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, UPT (Kesyahbandaran Utama, KSOP, KSOP Khusus Batam, UPP) dan Atase Perhubungan

686 AL.502 Sertifikasi keselamatan radio. Biasa/Terbuka Eselon II dan Kepala UPT

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan danKepelautan, UPT

Page 141: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 141 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

(Ke syahbandaran Utama, KSOP, KSOP Khusus Batam, UPP) dan Atase Perhubungan

687 AL.503 Sertifikasi kapal khusus/ HSC. Biasa / Terbuka Eselon II danKepala UPT

Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, UPT (Kesyahbandaran Utama, KSOP, KSOP Khusus Batam, UPP) dan Atase Perhubungan

688 AL.504 Dokumen kapal, ijin kegiatan usaha ILR dan PMK.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

689 AL.505 Gross Akte. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

690 AL.506 Masaberlayar. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dan UPT

Page 142: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 142 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

691 AL.507 Pencabutan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

692 AL.508 Pengesahan gambar dan pengawasan untuk kapal, bangunan baru dan perombakan.

Biasa/Terbuka Eselon IT Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

693 AL.509 Penentuan garis inuat dan dispensasi garis muat kapal.

Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

694 AL.510 Pcnilikan stabilitas kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

695 AL.511 Penilikan alat bongkar muat kapal Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

696 AL.512 Kegiatan penilikan kapal-kapal khusus. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

697 AL.513 Pembelian kapal luar negeri. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

698 AL.514 Penempatankapal/ pemilik kapal. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

Page 143: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 143 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

699 AL.515 Kontainer. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

700 AL.516 Pengukuran kapal/ permintaan surat ukur kapal.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

701 AL.51 7 Pengesahan daftar ukur kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

702 AL.518 Pemberian call sign kapal Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak 3Aang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

703 AL.519 Pendaftaran, balik nama, dan kebangsaan kapal.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak }'ang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

704 AL.520 Penerbitan Pas Kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

705 AL.521 Pemberian surat keterangan status hukum kapal.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

706 AL.522 Penerbitan surat keterangan penghapusan kapal dari daftar umum.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

Page 144: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 144 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

707 AL.523 Suratpencabutan kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

708 AL.524 Penyijilan awak kapal. Terbatas Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

709 AL.525 Pcmberian rekomendasi izin kcrja orang asing yang bekerja di kapal-kapal Indonesia.

Terbatas Eselori II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dan UPT

710 AL.526 Pembuatan dan penggantian buku pelaut, ijin kewenangan, penerbitan buku pelaut.

Terbatas Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dan UPT

711 AL.527 Pemberian dispensasi perwira. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

712 AL.528 Surat Ijin Usaha Pengadaan Penempatan Awak Kapal (SIUPPAK).

Terbatas Eselon II Dapatmengganggu kinerja tugas dan fungsi Kemenhub

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dan UPT

713 AL.529 Asuransiawak kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

Page 145: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 145 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

714 AL.530 Surat peringatan/ teguran kepada awak kapal.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

715 AL.531 Laporan awak kapal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

Pencemaran Dan Manajemen Kcselamatan Kapal

716 AL.601 Pengaturan yang bersifat nasional seperti Serifikat SNPP/ SMC dan DOC.

Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

717 AL.602 Pengaturan yang bersifat internasional scpcrti IOPP, IAPP, ISPP.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

718 AL.603 Keseiamatan pelayaran yang mungkin mengakibatkan pencemaran.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

719 AL.604 Pencegahan dan penanggulangan pencemaran secara fisik (pembebasan pemasangan OWS).

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

720 AL.605 Rekomendasi izin pengangkutan limbah/ limbah B3 dan perusahaan pembersihan tangki minyak.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Perkapalan dan Kepelautan

Page 146: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 146 -

NOKODB

KLASIFIKASI JEN IS AR SIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kenavigasian

721 AL.701 Kelaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP).

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

722 AL.702 Pemakaian bahan bakar dan sirkulasi botol-botol gas.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Unit Pelaksana Teknis (BTKP)

723 AL.703 Pembangunanbaru/ rehabilitasi, standardinasi SBNP.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

724 AL.704 Pemberian izin sarana bantu navigasi pelayaran.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

725 AL.705 Survey dan pengamatan laut. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

726 AL.706 Penempatan/ penggantian penjaga mcnara suar, kesejahteraan penjaga menara suar, perbekalan/ perlengkapan penjaga/ teknisi menara suar, kelompok tenaga fungsional

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKenavigasian

727 AL.707 Operasional stasiun radio meliputi stasiun radio pantai, stasiun radio kapal, jasa

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

DirektoratKenavigasian

Page 147: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 147 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN HAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

navigasi. merugikan

728 AL.708 Pengembangan sistem radio. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKenavigasian

729 AL.709 Pengaturan sistem radio. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

730 AL.710 Pembinaan personil, peralatan/ teknik. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

731 AL.711 Administrasi radio, perhitungan dalam negeri, perhitungan luar negeri, accounting authority.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

732 AL.712 Perizinanelektronika telekomunikasi pelayaran.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

734 AL.713 Pembaharuan/ pencabutan izin RDO AAIC. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

735 AL.714 Penempatan dan pengoperasian kapal negara/ penyeberangan kapal.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang

DirektoratKenavigasian

Page 148: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 148 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

merugikan

736 AL.715 Kerusakan/ kecelakaan kapal negara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

737 AL.716 Peralatan/ perlengkapan/ spare parts kapal negara.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKenavigasian

738 AL.717 Fasilitas tambat/ operasi kapal negara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

739 AL.718 Pembinaan pelaut. Biasa / Ter buka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKenavigasian

740 AL.721 Personil kapal dan pemeliharaan kapal Negara termasuk unning repair dan docking.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKenavigasian

741 AL.722 Bahan bakar/ pelumasan/ air tawar. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas

DirektoratKenavigasian

Page 149: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 149 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN HAK AKSES DASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dan fungsiKementerianPerhubungan

742 AL.723 Pembangunan kapal baru. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKenavigasian

743

Kesatuan Penjagaan Laut. dan Pantai (KPLP)

AL.801 Pengamanan pelabuhan: imigran gelap/ penyelundupan/ pengungsian dan penangkapan kapal ilegal, tindakan kriminal/ masalah sosial/ kerusuhan/ konflik pencurian/ perampokan/ penyelundupa / pembunuhan.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

744 AL.802 Pengamanan kapal: perompakan dan pencurian di atas kapal.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

745 AL.803 Penetapan/ ketentuan pengamanan pelabuhan.Penetapan/ ketentuan/ standar keamanan pelabuhan dan kapal

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

Page 150: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 150 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

746 AL.804 Administrasi / pemeliharaan / pendistribusian senjata api

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

747 AL.805 Operasional/ penugasan patroli, operasi keamanan laut, operasi SAR

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

748 AL.806 Peta kerawanan wilayah perairan dan pelabuhan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

749 AL.807 Patroli pencemaran/ salvage/ off-shore/ oilrig.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesaluan Penjaga Laut dan Pantai

750 AL.808 Pelanggaran daerah teritorial dan pencurian ikan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

751 AL.809 Pemberian bantuan hukum/ buku saku. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

Page 151: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 151 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

752 AL.810 Advokasi dan desiminasi. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

753 AL.811 Penyuluhan. Terbatas Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

754 AL.812 Tim pemeriksa/ perintah penugasan/ pcmberkasan kasus pidana pelayaran.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

755 AL.816 Pemanggilan penyalahgunaan wewenang dan kasus lainnya.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

756 AL.817 Pemberkasan dan laporan hasil pemeriksaan/ kecelakaan kapal.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

Page 152: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 152 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

757 AL.819 Pengawasan kapal asing dan kapal nasional.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

758 AL.820 Dokumen kapal (SPB, Olah Gerak dll) Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

759 AL.821 Rekomendasi floating repair/ perbekalan. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

760 AL.822 Asuransi kecelakaan kapal. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

761 AL.823 Rekomendasi, persetujuan dan surat keterangan ijin usaha salvage dan PBA.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat

Direktorat Kesatuan Penjaga

Page 153: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 153 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAMANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Laut dan Pantai

762 AL.824 Pemasangan pipa gas/ minyak/ air tawar Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

763 AL.825 Standarisasi penyelam/ alat selam. Terbatas Esclon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

764 AL.826 Rekomendasi pcngangkatan harta karun di laut.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

765 AL.827 Kerjasama usaha salvage dengan negara asing, penggunaan tenaga asing.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

Page 154: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 154 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

766 AL.828 Pengawasan dan penertiban kegiatan salvage dan pekerjaan bawah air, penyelaman, instalasi/ eksplorasi dan eksploitasi, bangunan di atas dan di bawah air, pemberian bantuan pencarian dan pertolongan musibah di laut, penanggulangan kebakaran

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

767 AL.829 Peningkatan keterampilan penanggulangan pencemaran/ latihan bersama.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

768 AL.830 Kebutuhan, standar, penetapan, atribut dan uniform awak kapal negara.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

769 AL.831 Standar kapal negara: warna cat kapal negara/ kelas.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

770 AL.832 Perawatan, perbaikan/ rehabilitasi kapal negara.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

771 AL.833 Berita acara operasional kapal negara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Direktorat

Page 155: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 155 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSES DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

772 AL.834 Pengamanan dan pengawasan SBNP. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

773 AL.835 Penanggulangan pencemaran di perairan laut dan pantai.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

774 AL.836 Pelatihan pengawakan kapal dan instalasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

775 AL.837 Ruang komando dan komunikasi penjagaan laut dan pantai.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

776 AL.838 Bengkel kapal negara. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

777 AL.839 Asramapunggahan, rumah operasional dan heli pad.

Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat

DirektoratKesatuan Penjaga |

Page 156: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 156 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

778 AL.840

menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Laut dan Pantai

Slip way dan bunker air. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

779 AL.841 Gudang senjata dan arnunisi, gudang perlengkapan.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

780 AL.842 Ruangtahanan semcntara. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

781 AL.843 Generator set. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi

Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai

Page 157: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 157 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS AR SIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSES DASARPERTIM BANGAN

U NIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KementerianPerhubungan

ANGKUTAN UDARA (AU)

Angkutan Udara

782 AU.001 Angkutanudara penumpang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

783 AU.002 Angkutan udara barang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

784 AU.003 Data bandar udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

785 AU 004 Penyusunan dan penetapan sistem rule dan jaringan.

Biasa /Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

786 AU.005 Penetapan tarif angkutan penumpang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

787 AU.006 Pelayanan jasa penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

788 AU.007 Angkutan haji/ lebaran/ natal/ tahun baru. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Direktorat

Page 158: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 158 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Angkutan Udara

789 AU.008 Lintas batas. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

790 AU.009 Air lines. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

791 AU.010 Flight approval. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

792 AU.01 1 Kesepakatan bidang angkutan udara. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

Bandar Udara

793 AU.101 Sertifikasi personel dan bandar udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

794 AU. 102 Pengembangan bandar udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

795 AU. 103 Penetapan lokasi bandar udara. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

Page 159: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 159 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

796 AU. 104 Rencana induk/ master plan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

797 AU. 105 KKOP/ BKK/ DLKR dan Eco Airport. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

798 AU. 106 Prasarana bangunan bandar udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

799 AU. 107 Peralatan clan utilitas bandar udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak }'ang merugikan

Direktorat Bandar Udara

800 AU. 108 Kerjasama dan pengusahaan penyelenggaraan bandar udara

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

Keamanan Penerbangan

801 AU.201 Pengamanan bandar udara Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKeamananPenerbangan

802 AU.202 Pengamanan operator pesawat udara. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat

DirektoratKeamanan

Page 160: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 160 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Penerbangan

803 AU.203 Personil PKP-PK dan salvage. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

804 AU.204 Teknispelayanan darurat penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Bandar Udara

! 805 AU.205 Sertifikasi personil keamanan penerbangan. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKeamananPenerbangan

806 AU.206 Pemberian izin regulated agent. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKeamananPenerbangan

807 AU.207 Penanganan barang-barang berbahaya. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian

Page 161: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 161 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

X 2 3 4 5 6 7

dan fungsiKementerianPerhubungan

Bandar Udara

808 AU.208 Kendaraan PKP-PK. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKeamananPenerbangan

809 AU.209 Pelatihan penggunaan peralatan X-Ray Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKeamananPenerbangan

810 AU.210 Keamanan penerbangan. Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

DirektoratKeamananPenerbangan

811 AU.211 Penyampaian hasil audit keamanan penerbangan.

Rahasia Eselon II Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian

DirektoratKeamananPenerbangan

Page 162: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 162 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAMANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Perhubungan

Navigasi Penerbangan

812 AU.301 Lalu lintas penerbangan/ ATPM. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak 3'ang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

813 AU.302 Air Traffic Services (ATS). Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

814 AU.303 Kartografi penerbangan, data aeronautika dan pcta penerbangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

815 AU.304 Publikasi Informasi Aeronautika, AIP,NOTAM, AIC, informasi meteorologi penerbangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

816 AU.305 Frekuensi radio penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

817 AU.306 Fasilitas bantu penerbangan. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

818 AU.307 Penentuan standarisasi navigasi penerbangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

Page 163: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 163 -

NO KODEKLASIFIKASI JEN IS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

819 AU.308 Pembinaan personil navigasi penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

820 AU.309 Pengujian lisensi personil navigasi penerbangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

821 AU.310 Pengawasan navigasi penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon JI Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

822 AU.311 Pembinaan/ assessment inspektur Navigasi penerbangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

823 AU.312 Data keselamatan navigasi penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

824 AU.313 Kecelakaan/ insiden pesawat udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

825 AU.314 Sertifikasi navigasi penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

826 AU.315 LPPNPI. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Navigasi Penerbangan

Page 164: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 164 -

NOKODB

KLASIFIKASI JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

827 AU.401 Kecelakaan/insiden pesawat. Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

828 AU.402 Peringatan, pembekuan dan pencabutan sertifikat.

Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

829 AU.403 Pelanggaran bidang uji terbang. Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

930 AU.404 Uji terbang kemampuan pesawat udara. Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

Page 165: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 165 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAMANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

931 AU.405 Perawatan pesawat udara. Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

932 AU.406 Sertifikasi/ pemilikan/ regristrasi pesawat udara.

Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

933 AU.407 Kelaikan pesawat/ perakitan/ kalibrasi. Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

934 AU.408 Laporan/progress report. Terbatas Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

935 AU.409 Pencatatan penjaminan/ pembatalan peminjaman pesawat.

Terbatas Eselon III Memiliki dampak yang dapat menggangu tugas

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian

Page 166: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 166 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dan fungsiKementerianPerhubungan

Pesawat Udara

936 AU.410 Izin operasi pesawat udara. Terbatas Eselon III Memiliki dampak 3'ang dapat menggangu tugas dan fungsi Kementerian Perhubungan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

937 AU.41 1 Prefentive grounding. Biasa/Terbuka Eselon III Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

938 AU.412 Release grounding. Biasa/Terbuka Eselon HI Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara

Umum

939 AU.501 Asuransi penerbangan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

940 AU.502 Asosiasi penerbangan. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

Page 167: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 167 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

941 AU.503 Satuan pengamanan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

942 AU.504 Penyelenggaraan rally udara/ lomba. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

943 AU.505 Laporan buJanan bandar udara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

944 AU.506 SSP/ PKPN (Program Ivesclamatan Penerbangan Nasional).

Biasa/Terbuka (kecuali laporan keiadian, LRS, MOR)

Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sckrctariat DitjenPerhubunganUdara

t

945 AU.507 Proposal proposal inisiatif baru. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

946 AU.508 SOP (Standard Operating Procedure) di bidang penerbangan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

947 AU.509 Zona Waktu. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Angkutan Udara

Page 168: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 168 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

KERETA API (KA)

Pembinaan

948 KA.001 Kebutuhan fasilitas kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat di lingkungan Ditjen Perkeretaapian

949 KA.002 Rehabilitasi/perawalan kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

950 KA.003 Proses perizinan. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat di lingkungan Ditjen Perkeretaapian

951 KA.004 Bina usaha/ KSO/' KPBU di bidang perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

952 KA.005 Pelayanan / pengoperasian. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

953 KA.006 Bahan Bakar. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

954 KA.007 Teguran / sanksi/ denda. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki Sekretariat

Page 169: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 169 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian

955 KA.008 Pembinaan umum di bidang perkeretaapian. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat Direktorat Jenderal Perkeretaapian

Stasiun

956 KA. 101 Tanah/ lokasi stasiun kereta api. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Sekretariat Direktorat Jenderal Perkeretaapian

957 KA. 102 Bangunan/ gedung/ desain stasiun ketera api.

Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Perkeretaapian

958 KA. 103 Perlengkapan stasiun kereta api. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

959 KA. 104 Status/ jenis stasiun kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

960 KA. 105 Retribusi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat di lingkungan Ditjen Perkeretaapian

Page 170: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 170 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

X 2 3 4 5 6 7

961 KA. 106 Pelataran/ peron/ parker stasiun kereta api.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transporta si Jalan Perkeretaapian

962 KA. 107 Stasiun khusus. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

Angkutan Penumpang

963

i

KA.2Q1 Lebaran/ natal/ tahun baru. Biasa/Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

964 KA.202 Angkutan kereta api turis/ priwisata/ kereta luar biasa.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

965 KA.203 Angkutan kereta api transmigrasi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

966 KA.204 Angkutan kereta api perintis/ subsidi. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

Page 171: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 171 -

NOKODE

KLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASIKEAMANAN H AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

967 KA.205 Angkutan kereta api antar kota. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

968 KA.206 Angkutan kereta api dalm kota. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

969 KA.207 Angkutan kereta listrik/ kereta diesel. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

970 KA.208 Angkutan penumpang massal. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

Angkutan Barang

971 KA.301 Angkutan kereta api pos. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

972 KA.302 Angkutan kereta api minyak/ BBM. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

Page 172: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 172 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANH AK AKSES

DASARPERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

973 KA.303 Angkutan log. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

974 KA.304 Angkutan ternak. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

975 KA.305 Angkutan kereta api sembako. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

976 KA.306 Angkutan kereta api peti kemas Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

977 KA.v307 Angkutan kereta api umum. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

978 KA.308 Angkutanbarang berbahaya/ beracun. Terbatas Eselon II Memiliki dampak yang dapat mengganggu tugas dan fungsi Kementerian

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

Page 173: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 173 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANH AK AKSES DASAR

PERTIMBANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Ferhubungan

979 KA.309 Angkutan kereta api batu bara. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api

Keselamatan

980 KA.401 Rambu-rambu/ lintasan/ jaringan/ jembatan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

981 KA.402 Kelaikan kereta api/ perakitan. Biasa /Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

982 KA.403 Fasilitas keselamatan keieta api. Biasa / Terbuka Eselon 11 Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

983 KA.404 Sinyal/ telekomunikasi/ listrik. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Perkeretaapian

984 KA.405 Sertiflkasi/ akreditasi/ tanda lulus uji. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

985 KA.406 Awak kereta api. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki Direktorat

Page 174: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 174 -

NO KODEKLASIFIKASI

JENIS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dampak yang merugikan

KeselamatanPerkeretaapian

986 KA.407 Kecepatan/ grafik perjalanan kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

Kecelakaan/ Gangguan

987 KA.501 Kecelakaan kereta api penumpang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

988 KA.502 Kecelakaan kereta api barang. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

989 KA.503 Gangguan sarana kereta api. Biasa / T erbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

990 KA.504 Gangguan prasarana kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

991 KA.505 Pembajakan kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

992 KA.506 Peristiwa luar biasa hebat. Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

DirektoratKeselamatanPerkeretaapian

Page 175: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 175 -

NOKODE

KLASIFIKASI JEN IS ARSIPKLASIFIKASIKEAM ANAN

H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Fasilitas/ Perawatan/ Perbaikan

993 KA.601 Balai yasa/ depo. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

994 KA.602 Suku cadang kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

995 KA.603 Persyaratan teknis/ pengujian material kereta api.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

996 KA.604 Fasilitas, perawatan dan perbaikan rel/jalan baja/ jalur ganda/ bantalan.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Pra sarana Transportasi Jalan Perkeretaapian

997 KA.605 Pengujian pertama/ berkala. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

998 KA.606 Fasilitas, perawatan dan perbaikan sinyal/ telekomunikasi/ listrik.

Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Perkeretaapian

999 KA.607 Peralatan khusus untuk perawatan dan perbaikan fasilitas kereta api.

Biasa / Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian

Page 176: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 176 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES DASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

1000 KA.608 Perawatan sarana/ prasarana kereta api. Biasa/Terbuka Eselon II Tidak memiliki dampak yang merugikan

Direktorat Sarana Perkeretaapian dan Direktorat Prasarana Transportasi Jalan Perkeretaapian

MAHKAMAH PELAYARAN (MP)

Bahan Pemeriksaan

1001 MP.001 Pengaduan, penyampaian/ penerimaan dan pengembalian berkas.

Biasa/Terbuka Ket.uaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1002 MP.002 Permintaan data dan bahan (kapal dan c.uaca) untuk pemeriksaan.

Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

Pemeriksaan Perkara

1003 MP. 101 Panggilan awak kapal, saksi dan saksi ahli. Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1004 MP. 102 Sidang komisi dan peninjauan TKP. Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1005 MP. 103 Penetapan majelis/ penggantian majelis. Biasa/Terbuka KetuaMahkamah

Tidak memiliki dampak yang

MahkamahPelayaran

Page 177: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 177 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Pelayaran merugikan

1006 MP. 104 Dengar pendapat/ hearing. Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1007 MP.105 Pemberitahuan dan pembacaan putusan. Biasa / Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1008 MP. 106 Bantuan fasilitas tempat siding. Biasa / Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1009 MP. 107 Permohonan izin keluar tahanan mcnikuti siding.

untuk Biasa / T erbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

Keputusan

1010 MP.201 Putusan Mahkamah Pelayaran. Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1011 MP.202 Evaiuasidan temuan-temuan. Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1012 MP.203 Laporan pemeriksaan lanjutan / gugatan/ protes.

memo, Terbatas KetuaMahkamahPelayaran

Apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak

MahkamahPelayaran

Page 178: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 178 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGAN UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

dapat merugikan Pihak Terkait

1013 MP.204 Informasi/ pemberitahuan tentang kecelakaan kapal.

Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

1014 MP.205 Rekomendasi Mahkamah Pelayaran. Biasa/Terbuka KetuaMahkamahPelayaran

Tidak memiliki dampak yang merugikan

MahkamahPelayaran

INVESTIGASI KECELAKAAN (IK)

Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian

1015 IK.001 Investigasi kecelakaan perkeretaapian. Terbatas Ketua KNKT Bila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat merugikan pihak yang bersangkutan

KNKT

1016 IK.002 Izin permohonan/ pinjaman/ penggunaan fasilitas dalam pelaksanaan investigasi kecelakaan perkeretaapian.

Biasa/Terbuka Ketua KNKT Tidak memiliki dampak yang merugikan

KNKT

1017 IK.003 Penyampaian laporan investigasi kecelakaan transportasi perkeretaapian.

Biasa / Terbuka Ketua KNKT Tidak memiliki dampak yang merugikan

KNKT

Page 179: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 179 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANANHAK AKSES

DASARPERTIM BANGAN

UNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Investigasi Kecelakaan Pelayaran

1018 IK.101 Investigasi kecelakaan pelayaran. Terbatas Ketua KNKT Bila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat merugikan pihak yang bersangkutan

KNKT

1019 IK. 102 Izin permohonan/ pinjaman/ penggunaan fasilitas dalam pelaksanaan investigasi kecelakaan pelayaran.

B ia sa/ Ter bu ka Ketua KNKT Tidak memiliki dampak yang merugikan

KNKT

1020 IK.103 Penyampaian laporan investigasi kecelakaan transportasi pelayaran.

Biasa/Terbuka Ketua KNKT Tidak memiliki dampak yang merugikan

KNKT

Page 180: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 180 -

NO KODEKLASIFIKASI JENIS ARSIP KLASIFIKASI

KEAM ANAN H AK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Investigasi Kecelakaan Penerbangan

1021 IK.201 Investigasi kecelakaan penerbangan. Terbatas Ketua KNKT Bila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat merugikan pihak yang bersangkutan

KNKT

1022 IK.202 Izin permohonan/ pinjaman/ penggunaan fasilitas dalam pelaksanaan investigasi kecelakaan penerbangan.

Biasa/Terbuka Ketua KNKT Tidak memiliki dampak yang merugikan

KNKT

1023 IK.203 Laporaninvestigasi kecelakaan transportasi penerbangan.

Biasa/Terbuka Ketua KNKT Tidak memiliki dampak yang merugikan

KNKT

Page 181: djka.dephub.go.id...MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 126 TAHUN 2019 TENTANG SISTEM …

- 1 8 1 -

NOKODE

KLASIFIKASIJENIS ARSIP

KLASIFIKASIKEAM ANAN

HAK AKSESDASAR

PERTIM BANGANUNIT PENGOLAH

1 2 3 4 5 6 7

Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

1024 IK.301 Investigasi kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.

Terbatas Ketua KNKT Bila diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat merugikan pihak yang bersangkutan

KNKT

1025 IK.302 Izin permohonan/ pinjaman/ penggunaan fasilitas dalam pelaksanaan investigasi kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.

Biasa/Terbuka Ketua KNKT Tidak rnemiliki dampak yang merugikan

KNKT

1026 IK.303 Penyampaian laporan investigasi kecelakaan transportasi lalu lintas dan angkutan jalan.

Biasa/Terbuka Ketua KNKT Tidak rnemiliki dampak yang merugikan

KNKT

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.