disampaikan pada pelatihan pengujian …. rumus yang digunakan tidak dapat menggunakan rumus yang...
TRANSCRIPT
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN
PENGUJIAN METER GAS INDUSTRI
2011
1 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
KRITERIA NILAI TEORITIS
• Suhu ruangan rata2 = instalasi uji
• Variasi suhu selama 24 jam
• Suhu pd tingkatan ketinggian per meter ketinggian ruangan
• Perbedaan suhu rata2 ruangan pd titik antara master meter dan meter pada saat pengujian dan pemberhentian blower
• Variasi suhu tiap pengujian :
• Memperhitungkan suhu
• Tanpa memperhitungkan suhu
22 OC ± 5 OC
≤ 2 K
≤ 0,5 K
≤ 1 K
≤ 0,3 K
2 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
3 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
4 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
5 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
6 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
7 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
8 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
1. Dalam pengujian meter gas dapat digunakan 2 buah master meter /atau lebih yang dihubungkan secara paralel agar dihasilkan kecepatan alir lebih besar.
2. Master meter yang digunakan tidak perlu memiliki kapasitas yang sama.
3. Penunjukan volume dan kecepatan alir kedua master meter tersebut dijumlahkan.
9 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
5. Rumus yang digunakan tidak dapat menggunakan rumus yang biasa kita gunakan selama ini.
Rumus yang dipakai adalah :
10 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
6. Suhu yang digunakan dalam Kelvin (273,15 OK = 0 OC )
7. Tekanan yang digunakan dalam yekanan absolut.
10132,5 mmH2O
8. Sebelum pengujian harus dicatat kecepatan alir masing-masing master meternya, lakukan pengaturan masing2 kecepatan alir menggunakan valve inlet masing2.
9. Untuk menghilangkan kesalahan akibat pembacaan volumenya, diperlukan alat hitung/pulse counter pada masing2 meter ( meter yang diuji dan master meter ).
11 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
Berikut contoh perhitungan kesalahan penunjukan pada pengujian meter gas industri menggunakan 2 buah master meter ( data dalam gambar berikut ).
Pembacaan volume dalam satuan pulsa dan dilengkapi dengan konstanta pulsanya.
Pembacaan tekanan dalam mbar.
Pembacaan temperatur dalam OC kemudian dijadikan OK
Rumus yang dipakai :
12 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
13 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
14 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
Tentukan rata2 suhu pada masing2 master meter dan meter.
Hitung volume masing menggunakan konstanta meter.
Hitung debitnya menggunakan waktu uji.
15 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
16 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
fp = - 0,07 %
17 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
Pengujian menggunakan 1 buah master meter dapat juga menggunakan rumus tersebut di atas.
Khusus meter gas yang diuji menggunakan satuan Nm3 agar menggunakan rumus tersebut.
Jika disederhanakan menjadi :
18 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
19 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
20 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
21 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
22 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
Jika data pengujian diperoleh perbedaan suhu dan perbedaan tekanan antara master meter dan meter yang diuji sebesar :
∆ t < 2 K
∆ P < 250 mmH2O
Maka bagian yang sangat kecil dapat diabaikan dan dapat digunakan rumus pendekatan sbb:
fp = fr + kt + kp + fN
Dimana fr adalah kesalahan kasar = {( M – S) : S} x 100 %
kt adalah koreksi suhu = {( ts /oC– tm/oC ) x 0,34 %}
kp adalah koreksi tekanan = {( Pm/mmH2O – Ps/mmH2O ) x 0,01 %
fr adalah kesalahan standar (diambil dari sertifikat ) dalam %.
23 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011
24 Hariyadi Suharso Bandung Mei 2011