direktorat perbankan syariah
DESCRIPTION
Assalamu'alaikum Wr. Wb. PENGAWASAN BANK SYARIAH. Direktorat Perbankan Syariah. 1. PENGAWASAN BANK SYARIAH. DASAR HUKUM PENGAWASAN BANK. UU No. 23/1999 tentang BI, pasal 8,23-33 sebagaimana telah diubah telah UU No.3 Tahun 2004. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
11
Direktorat Perbankan Syariah
PENGAWASAN BANK SYARIAHDASAR HUKUM PENGAWASAN
BANK
UU No. 23/1999 tentang BI, pasal 8,23-33 sebagaimana telah diubah telah UU No.3 Tahun 2004.
UU No.7/1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No.10/1998 pasal 29 s.d 33.
UU No.21/2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 50 s.d 54
PENGAWASAN BANK SYARIAH
Secara garis besar, pengawasan yang dilakukan terhadap bank syariah, adalah:pengawasan sebagaimana yang dilakukan terhadap bank konvensional (prudential principles)penilaian kepatuhan bank terhadap penerapan prinsip syariah dalam operasionalnya (sharia compliance).
4
PENGAWASAN BANK SYARIAH
MISIMewujudkan iklim
yang kondusif untuk
pengembangan perbankan syariah
yang istiqomah terhadap prinsip-prinsip syariah yang mampu
berperan dalam sektor riil.
SASARAN PENGEMBANGAN
BANK SYARIAH : Terpenuhi prinsip syariah
dalam operasional perbankan syariah
Diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan syariah
Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien
Terciptanya stabilitas sistemik serta terealisasinya kemanfaatan bagi masyarakat luas.
MISI DAN SASARAN PENGEMBANGAN BANK SYARIAH
5
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH
• BI: Perizinan, Pengaturan dan Pengawasan • DSN : Fatwa Kegiatan Usaha dan DPS• IAI : PSAK, PAPSI, Pedoman Audit
• Badan Arbitrase • Lain-lain
Regulator, Pengawas dan badan lainnya
• Perbankan konvensional• Lembaga keuangan
lainnya
Kompetitor / Subtitusi
• Integritas• Kompetensi• Loyalitas
Nasabah/Masyarakat
Pengurus dan Pemilik
• Integritas dan Kompetensi (STAF)• Kepatuhan thd Prinsip Syariah• Kepatuhan thd Prudential
Regulation
Perbankan Syariah yang sehat dan sejalan
dengan kebutuhan Masyarakat
• Kondisi Makro Ekonomi : Sektor Riil, moneter, fiskal dan luar negeri
Infrastruktur
6
ASPEK DASAR KEWENANGAN PENGAWASAN BANK:
PENGAWASAN BANK SYARIAH
Power to License◘ Penilaian ahlak dan moral calon pemilik/pengurus◘ Kemampuan penyediaan modal ◘ Kesungguhan calon pengurus/pemilik melakukan
kegiatan perbankan Power to Regulate
◘ Merumuskan ketentuan dan peraturan untuk terciptanya perbankan yang sehat
Power to Control◘ Melakukan pengawasan terhadap bnk dalam
batasan wewenang yang jelas Power to Impose Sanction
◘ Kewenangan memberikan sanksi atas pelanggaran ketentuan
7
HAKEKAT PENGAWASAN BANK :
PENGAWASAN BANK SYARIAH
Tidak dimaksudkan untuk mengantikan manajemen bank dalam mengambil keputusan bisnis
Tidak dimaksudkan untuk menjamin bahwa bank tidak akan jatuh bangkrut
Bukan untuk mencegah atau melarang bank mengambil risiko bisnis dari kegiatan operasionalnya yg diperbolehkan.
Dalam aspek makro perbankan, otoritas pengawasan bank tidak dimaksudkan untuk menciptakan distorsi terhadap iklim persaingan pasar, dan tidak untuk memaksakan bank untuk melakukan kebijakan moneter dan pembiayaan tertentu.
8
JENIS PELAKSANAAN PENGAWASAN BANK :
PENGAWASAN BANK SYARIAH
A.Pengawasan Tidak Langsung (Off-site supervision) Pengawasan dengan fokus pada
laporan-laporan berkala yang wajib disampaikan oleh bank termasuk informasi lain yang dipandang perlu.
B.Pengawasan Langsung (On-site supervision) Pengawasan dengan melakukan
pemeriksaan langsung ke bank.
9
Pengawasan tidak langsung dilakukan dengan cara menganalisa laporan/informasi yang disampaikan oleh bank, baik laporan/informasi yang bersifat rutin ataupun tidak rutin bertujuan untuk mengetahui gambaran/kondisi usaha bank secara keseluruhan dan mengetahui secara dini permasalahan-permasalahan bank.Pengenalan Dasar : Mengenali latar belakang pemilik/komisaris
Kemampuan keuangan Komposisi kepemilikannya Campur tangan dalam operasional bank Keterkaitan kepemilikan dengan bank lain Kedudukan dalam masyarakat
OFF-SITE SUPERVISION
10
Pengenalan Dasar : Mengenali latar belakang pengurus :
Pengalaman, profesionalisme, atau kemampuan mengelola bank.
Keterkaitan dengan pemilik/komisaris. Kemampuan keuangan ybs. Kegiatan lain pengurus termasuk usaha
keluarga Kedudukan ybs dalam masyarakat.
Mengenali performance bank dan grupnya.
OFF-SITE SUPERVISION
11
Mampu memprioritaskan pengawasan terhadap bank berdasarkan : Kondisi usaha Perilaku pemilik/pengurus Kemampuan pemilik/pengurus
OFF-SITE SUPERVISION
Strategi Pengawasan :
Menganalisa dan menanggapi laporan bank yang bersifat rutin dan non-rutin dengan menetapkan indikator-indikator guna mempermudah pengawasan: Mengamati setiap pos laporan yang
disampaikan beserta kewajaran dan perubahannya.
Melihat target dan upaya pencapaian target tsb
Menganalisa permasalahan yang dihadapi bank
12
OFF-SITE SUPERVISION
Strategi Pengawasan : Rencana pengembangan kinerja bank
termasuk pengembangan SDM, jaringan usaha.
Evaluasi kinerja bank termasuk kinerja pengurus.
Meneliti dan menganalisa setiap perubahan baik kinerja, pengurus, pemegang saham, jaringan kantor, dll
Tindaklanjut Pengawasan : Memberikan Surat Pembinaan dengan
menitikberatkan pada permasalahan yg dihadapi dan alternatif penyelesaiannya.
Pertemuan dengan bank bila diperlukan untuk mencari penyelesaian suatu masalah yang dihadapi bank.
Melakukan pemantauan atas perkembangan bank dan upaya penyelesaian permasalahan.
13
OFF-SITE SUPERVISION
Laporan yang bersifat rutin: Harian (Laporan Harian Bank Umum /LHBU) Mingguan (Laporan Mingguan Bank Umum
/LMB). Bulanan (Laporan Bulanan Bank Umum
Syariah /LBUS) Triwulanan (Laporan Triwulanan) Semesteran (Laporan Semesteran) Tahunan (Laporan Tahunan) Tiga Tahunan (Laporan Tiga Tahunan)
14
LAPORAN/ INFORMASI RUTIN BANK : Laporan Harian :
◘ Laporan Cash Flow, PDN, PIPU. Laporan Mingguan :
◘ Laporan Giro Wajib Minimum (GWM) Laporan Bulanan :
◘ Laporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS).
◘ Laporan BMPK◘ Laporan Restrukturisasi Pembiayaan
Laporan Triwulanan :◘ Laporan Keuangan Publikasi
OFF-SITE SUPERVISION
15
LAPORAN/ INFORMASI RUTIN BANK :
Laporan Semesteran :◘ Laporan Realisasi Rencana Bisnis Bank
(RBB)◘ Laporan Audit Intern◘ Laporan Dewan Pengawas Syariah
Untuk melihat efektifitas pelaksanaan pengawasan DPS dengan membandingkan hasil pemeriksaan pelaksanaan prinsip syariah oleh BI
Laporan Tahunan :◘ Laporan Tahunan
Untuk melihat tingkat Kinerja Bank/Pengurus, efektifitas pelaksanaan pengawasan Komisaris.
OFF-SITE SUPERVISION
16
LAPORAN/ INFORMASI RUTIN BANK :
Laporan Tahunan :◘ Rencana Bisnis Bank (RBB)
Untuk melihat target dan kewajarannya serta langkah-langkah yg akan dilakukan dalam pencapaian target.
Laporan Tiga Tahunan :◘ Laporan pihak ekstern tentang hasil kerja
audit intern bank.
OFF-SITE SUPERVISION
17
LAPORAN/ INFORMASI NON RUTIN BANK : Laporan Audit Khusus Intern Bank.
Laporan Teknologi Informasi Laporan Transaksi antara Bank dengan Pihak-
pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Laporan penyediaan dana, komitmen,
maupun fasilitas lain yang dapat dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan yang berada dalam satu kelompok usaha dengan bank kepada debitur yang telah memperoleh penyediaan dana dari Bank, bagi Bank yang merupakan bagian dari kelompok usaha.
Pengembangan jaringan kantor.
OFF-SITE SUPERVISION
18
LAPORAN/ INFORMASI NON RUTIN BANK : Laporan Perubahan Pengurus
Laporan Pengaduan Nasabah Laporan/pertanyaan dari pihak ke tiga
lainnya. Laporan Pemeriksaan Pejabat dari luar negeri
terhadap KC Bank Asing Syariah. dll.
OFF-SITE SUPERVISION
PENGAWASAN BANK SYARIAH
Apabila berdasarkan hasil pemantauan terhadap laporan rutin/tidak rutin ditemukan adanya bank yang tidak menyampaikan laporan atau terlambat menyampaikan laporan/koreksi laporan, atau isi laporan tidak sesuai dengan ketentuan, atau hasil analisa menunjukkan performance bank menurun drastis, maka kepada bank: dimintakan penjelasan diberikan teguran tertulis dan/atau dikenakan
kewajiban membayar sesuai ketentuan yang berlaku
dilakukan Pengawasan Intensif (Intensive Supervision) atau
dimasukkan kedalam kategori Bank dalam Pengawasan Khusus (Special Surveillance).
KESIMPULAN
20
Apabila berdasarkan hasil pengawasan ditemukan adanya indikasi penyimpangan dalam operasional bank, atau tindak pidana yang dilakukan oleh pengurus dan atau pejabat bank, maka dilakukan pemeriksaan khusus dalam rangka pembuktian.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tersebut apabila terbukti ada penyimpangan dalam operasional bank dan atau tindak pidana, maka hal tersebut diajukan dalam rapat KEP untuk diproses lebih lanjut atau untuk dilaporkan kepada pihak berwajib dan direkomendasikan untuk dimasukkan ke dalam daftar Tercela (DOT).
KESIMPULAN
OFF-SITE SUPERVISION
21