diktat jaringan komputer

Upload: ra-trywulan-sb

Post on 15-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

JARKOM

TRANSCRIPT

  • JARINGAN KOMPUTERKoleksi :Ir. Ali Nurdin, MT

    Jim Michael Widi, S.Kom.

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Uraian dan SasaranUraian :Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

    Sasaran :Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer (LAN, MAN, WAN), protokol komunikasi, topologi jaringan, model-model jaringan komputer, alokasi IP Address (subnet masking) dan koneksi ke internet

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Daftar PustakaBuku Pintar TCP/IP, Standart, Design dan implementasi, Ono W. Purbo, Elexmedia Komputindo, Jakarta 1999Data dan computer communication, 6th, William Stalling, Prentice Hall 2000Jaringan Komputer, Andri Kristanto, Graha Ilmu 2003Networking with TCP/IP, Principles, Protokols, and architecture, Douglas Comer, Prentice Hall, 1998Computer Network, 4th, Andrew S. Tanenbaum, Prentice Hall, 2003

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*MateriPengenalan Jaringan KomputerKlasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan metode transmisiKlasifikasi Jaringan Komputer berdasarkan geografisModel Jaringan KomputerHardware Jaringan KomputerTopologi Jaringan KomputerKonsep Dasar Protokol TCP/IPMasking (Teknik Pembagian Jaringan)Routing di Jaringan TCP/IP ke internetImplementasi IP Address di internetProtokol Aplikasi TCP/IP

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Definisi Jaringan KomputerJaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer).Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Latar Belakang Jaringan KomputerKebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat.Penggabungan antara teknologi komputer sebagai pengolah data dengan teknologi komunikasi.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Manfaat Jaringan KomputerJaringan untuk perusahaan atau organisasiJaringan untuk umumNext

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Jaringan Untuk Perusahaan atau OrganisasiResource SharingReliabilitas tinggiLebih ekonomisSkalabilitasMedia KomunikasiBack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Resource SharingBertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Reliabilitas TinggiAdanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*SkalabilitasKemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Jaringan Untuk UmumAkses ke informasi yang berada di tempat jauh.Komunikasi ke orang-orangHiburan interaktifBack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Perangkat Keras JaringanMulti I/ONIC (Network Interface Card)RouterBridgeGatewayRepeaterModemMedia (kabel, Gelombang Radio)HUBSwicth Hub

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Klasifikasi Jaringan KomputerBerdasarkan Metode TransmisiBroadcastPoint to PointNext

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*BroadcastJaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Point to PointTerdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Klasifikasi Jaringan KomputerBerdasarkan GeografisLocal Area Network (LAN) (10m 1 km)Metropolitan Area Network (MAN) (10 km)Wide Area Network (WAN) (100 1000 km)Jaringan Tanpa KabelInternetwork (10.000 Km)Next

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Local Area Network (LAN)Ukuran: LAN mempunyai keterbatasan ukuranTeknologi transmisi: LAN tradisional mempunyai kecepatan mulai 1 sampai 100 Mbps. LAN modern mempunyai kecepatan sampai ratusan MbpsTopologi:Bus/Linear, mekanisme yang digunakan untuk mengatur pengiriman pesan disebut IEEE 802.3 atau Ethernet.Ring IEEE 802.5 (token ring IBM)Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Metropolitan Area NetworkSeperti LAN, cuma ukurannya lebih besarBiasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaanLingkungan dalam 1 kotaBack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Wide Area NetworkLingkungan dalam negara atau benuaHost dihubungkan dengan sebuah subnetTugas subnet: pembawa pesan dari satu host ke host lainnyaKomponen subnet: kabel transmisi dan element switchingElement Switching sering juga disebut sebagai:Packet switching nodeIntermediate systemData switching exchangeRouterBack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Jaringan Tanpa KabelManfaatnya: kantor portable, armada truk, taksi, bis, kepentingan militer di medan perang.Kelemahannya: lambat daripada kabel (umumnya 2 Mbps), laju kesalahan lebih besar, transimisi yang berbeda dapat mengganggu.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*InternetworkKumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut Internetwork atau Internet.Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN. Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini adalah keberadaan host.Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet.Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka itulah WAN.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Sistem Koneksidalam Jaringan KomputerPeer to PeerClient - ServerNext

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Peer to PeerPeer artinya rekan sekerjaAdalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer.Adalah suatu model di mana setiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain.Dikenal sebagai workgroup. Dimana setiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Client - ServerSelain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server.Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Jenis LayananClient - ServerFile ServerMemberikan layanan fungsi pengelolaan file.Print ServerMemberikan layanan fungsi pencetakan.Database ServerProses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.DIP (Document Information Processing)Memberikan layanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Jaringan Komputer danSistem TerdistribusiAdalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan media transmisi, dan terjadi proses transfer file.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi

    Jaringan KomputerSistem TerdistribusiKomputer yang terhubung merupakan gabungan dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan clientKomputer yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan host)Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan. Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem.Beberapa host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah/beberapa pekerjaan besar bersama. Host melayani beberapa terminal & melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi

    Jaringan KomputerSistem TerdistribusiKualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan. Lamanya proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yang meminta layanan.User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di station atau di server).Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem. Lamanya proses tergantung sistem operasi yang akan memilih prosesor komputer yang akan digunakan. User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.Metode komunikasi antar komputer dengan model Peer to Peer atau Client Server.Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi di host.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi

    Jaringan KomputerSistem TerdistribusiMasing-masing workstation (Peer to Peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.Antar workstation bisa saling bertukar file dan resource yang dimiliki, sesuai permission yang diatur administrator.Masing-masing terminal membutuhkan host untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.Antar terminal tidak dapat sharing file atau resource tanpa campur tangan host.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem Terdistribusi

    Jaringan KomputerSistem TerdistribusiMasing-masing user di workstation dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi.User harus login pada server apabila ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server.Masing-masing user di workstation tidak dapat melihat proses layanan yang sedang terjadi.User mempunyai ID & password untuk login.Umumnya ID login server tidak bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin.User mempunyai ID & password untuk login.Umumnya ID login server bisa digunakan bersama-sama. Kecuali ada policy dari admin.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Perbedaan Jaringan Komputer dan Sistem TerdistribusiBack

    Jaringan KomputerSistem TerdistribusiKeberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain dalam jaringan.Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan harus transparan di satu lokasi, sehingga secara fisik dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.Spesifikasi hardware server tidak harus lebih baik dari client.Spesifikasi hardware host harus lebih baik dari terminal.Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer.Merupakan sistem perangkat lunak yang dibuat & bekerja pada lapisan atas sebuah sistem

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Hardware Jaringan KomputerKabelEthernet CardHub & SwitchRepeaterBridgeRouter

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*KabelAda beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :CoaxialTwisted pairFiber Optic

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*CoaxialThick CoaxialDiameter rata-rata 12 mmDisebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cableThin CoaxialDiameter rata-rata 5 mm warna hitamBanyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.Disebut Thin ethernet/Thin Net.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom* Thick CoaxialSpesifikasi jaringan :Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 watt.Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa populated segments.Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk repeaters.Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet ( 500 meter)Max jarak antar segment adalah 4920 feet ( 1500 meter)Setiap segment harus diberi ground.Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke perangkat adalah 16 feet ( 5 meter)Jarak Min antar tap adalah 8 feet ( 2,5 meter)

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Thin CoaxialSetiap ujung diberi terminator 50 Ohm.Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated segments).Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.Max panjang kabel adalah 606.8 feet ( 185 meter)Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet ( 555 meter)Setiap segment harus diberi ground.Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet ( 0,5 meter)

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Twisted Pair CableUTP (Unshielded Twisted Pair)STP (Shielded Twisted Pair)

    Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilinDari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Twisted Pair CableAda dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :Straight Through CableCross Over CableRoll Over Cable

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Straight Through CableDigunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.Putih OrangeOrangePutih HijauBiruPutih BiruHijauPutih CoklatCoklat

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Straight Through CablePenggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Cross Over CableBerbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Cross Over Cable

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Roll Over CableDigunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access ServerPutih OrangeOrangePutih HijauBiruPutih BiruHijauPutih CoklatCoklatCoklatPutih CoklatHijauPutih BiruBiruPutih HijauOrangePutih Orange

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Fiber Optic CableKabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.Back

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Ethernet CardCara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Ethernet CardNIC model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel UTP.Jika didesain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC.Jika didesain untuk kabel UTP maka konektornya adalah RJ-45.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Hub & SwitchHub & Switch biasanya disebut konsentrator.Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain.Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch.Menggunakan konektor RJ-45Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*RepeaterFungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*BridgeFungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*RouterRouter mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan fleksibel bridge.Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*RouterDapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star.Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTPBack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*TopologiPengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:Topologi StarTopologi Hierarchical/TreeTopologi BusTopologi RingTopologi Daisy Chain (Linear)Topologi Mesh dan Full Connected

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Star

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi StarKarakteristik dari topologi ini adalah node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (Hub/Switch), Traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu segmen kabel terputus, jaringan lain tidak akan terputus.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi StarKeuntungan :Akses ke Station lain cepat.Dapat menerima workstation baru selama port di central node masih tersedia.Hub/Switch bertindak sebagai konsentratorHub/Switch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan.User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi StarKerugian :Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Hierarkis/Tree

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Hierarkis/TreeTidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun di bawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung ada stasiun yang kedudukannya lebih tinggi dan kedudukan stasiun yang sama, disebut peer topology.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Bus

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi BusTopologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana disepanjang kabel dipasang node-node.Signal dalam kabel dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

    Keuntungan :Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai banyak tersedia dipasaran.Setiap komputer dapat saling berhubungan dengan langsung.Kerugian :Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama , harus bergantian atau ditambah relay.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Ring

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi RingTopologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data sangat cepat.Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran. Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi RingTiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:Listen StateTiap bit dikirim dengan mengalami delay waktuTransmit StateBila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.Bypass StateBerfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.Keuntungan :Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung.Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecilKerugian :Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Daisy-Chain (linear)

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Daisy-Chain (linear)Topologi ini merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi ring, di mana tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Antar komputer seperti terhubung seri.Keuntungan :Instalasi dan pemeliharaannya murah.Kerugian :Kurang handal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Mesh dan Full Connected

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Mesh dan Full ConnectedTopologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1.Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang.Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Topologi Mesh dan Full ConnectedTopologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkanBack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Konsep Dasar Protokol TCP/IPMerupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*SejarahKebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :Terciptanya protokol-protokol umumMeningkatkan efisiensi komunikasi dataDapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah adaMudah dikonfigurasikan

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Sejarah (Continued)1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching.Sekarang dikenal dengan internet.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Layanan TCP/IPPengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.Protokol yang digunakan:SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman emailPOP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima emailMIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teksNetwork File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Cara kerja TCP/IPTCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Cara kerja TCP/IPIP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP tidak bertanggung jawab jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Arsitektur TCP/IPJaringan FisikTCP/IP Stack

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Protokol-ProtokolTCP/IPNetwork Interface layerBertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :EthernetSebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNCSLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.PPP (Point to Point Protokol)terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Protokol-ProtokolTCP/IPInternet LayerIP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai UnreliableProtokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.ConnectionlessProses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.datagram delivery serviceSetiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Format Datagram IP

    VersionHeader LengthType of ServiceTotal Length of DiagramIndetificationFlagsFragment OffsetTime To LiveProtokolHeader ChecksumSource IP AddressDestination IP AddressOptionsStrict Source Routing, Loose Source RoutingData

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Format Datagram IPVersion, bersisi versi dari IP yang dipakaiHeader Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit wordType of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Internet Layer (ICMP)ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Internet Layer (ICMP)Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungiHost Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungiProtokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersediaPort is Unreachable, port tidak tersediaDestination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenalDestination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenalTime ExceededParameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tersebut

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Internet Layer (ICMP)Beberapa ICMP Query Message, yaitu:Echo request dan Echo reply message, bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.Address Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus digunakan oleh host dalam suatu network

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Internet Layer (ARP)ARP (Address Resolution Protocol), digunakan untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Protokol-ProtokolTCP/IPTransport LayerMerupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:TCP (Transmission Control Protocol)Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus HandshakeReliable,TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.Byte stream service,Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.Application Layer

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*IP Versi 4IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik.Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Format IP AddressIP address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx10000100.01011100.01111001.00000001132921211Dotted Decimal NotationJim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Network ID dan Host IDPembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Pembagian IP AddressDikenal dua cara pembagian IP address:Classfull AddressingClassless Addressing

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Classfull AddressingMerupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelasKelas AKelas BKelas CKelas DKelas E

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Kelas AFormat :0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama :0Panjang NetID:8 bitPanjang HostID:24 BitByte Pertama:0-127Jumlah:126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)Range IP:1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxxJumlah IP:16.777.214 IP Address disetiap kelas ADekripsi:Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Kelas BFormat :10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama :10Panjang NetID:16 bitPanjang HostID:16 BitByte Pertama:128-191Jumlah:16.384 Kelas BRange IP:128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxxJumlah IP:65.532 IP Address di setiap kelas BDekripsi:Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Kelas CFormat :110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama :110Panjang NetID:24 bitPanjang HostID:8 BitByte Pertama:192-223Jumlah:2.097.152 Kelas CRange IP:192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxxJumlah IP:254 IP Address disetiap kelas CDekripsi:Diberikan untuk jaringan berukuran kecil

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Kelas DFormat :1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhhBit Pertama :1110Bit Multicast:28 bitByte Inisial:224-247Dekripsi:Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jim Michael Widi, S.Kom*Kelas EFormat :1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrrBit Pertama :1111Bit Cadangan:28 bitBit Inisial:248-255Dekripsi:Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Classless AddressingMerupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Pengalokasian IPProses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.IP Address terdiri dari 2 bagian, yaituNetwork IDMenunjuk nomor networkHost ID Mengindentifikasi host dalam satu network

    Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Pengalokasian IPBeberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak digunakan :Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri (loop-back).Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Pengalokasian IPAturan lain :0/8: 0.0.0.1 s/d 0.255.255.254Host/net : 16.777.21410/8: 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254Host/net : 16.777.214127/8: 127.0.0.1 s/d 127.255.255.254Host/net : 16.777.214169.254/16: 169.254.0.1 s/d 169.255.255.254Host/net : 65.534172.16/12: 172.16.0.1 s/d 172.31.255.254Host/net : 1.048.574 (Private Internet)192.0.2/24: 192.0.2.1 s/d 192.0.2.254Host/net : 254192.168/16: 192.168.0.1 s/d 192.168.255.254Host/net :65534Semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address Local Area Network, karena IP ini tidak digunakan di internet.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • SubnetKonsep Subnetting dari IP Address merupakan teknik yang umum digunakan di internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan IP Address.Subnetting merupakan proses memecah satu kelas IP Address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet, digunakan subnet maskJim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Contoh SubnetJim Michael Widi, S.Kom*

    SubnetHostNetwork Address162202.91.8.0/26262202.91.8.64/26362202.91.8.128/26462202.91.8.192/26Subnet Mask 255.255.255.192

    SubnetHostNetwork Address14094169.254.0.0/2024094169.254.16.0/2034094169.254.32.0/2044094169.254.64.0/20164094169.254.240.0/20Subnet Mask 255.255.240.0

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Tabel subnetJim Michael Widi, S.Kom*

    Bit Host MaskedCIDRSubnetNet MaskHost Per Network0/81 255.0.0.0167772141/92255.128.0.083886062/104255.192.0.041943023/118255.224.0.020971504/1216255.240.0.010485745/1332255.248.0.05242866/1464255.252.0.02621427/15128255.254.0.01310708/16256255.255.0.0655349/17512255.255.128.03276610/181024255.255.192.01638211/192048255.255.224.0891012/204096255.255.240.0409413/218912255.255.248.02046

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Tabel subnetJim Michael Widi, S.Kom*

    Bit Host MaskedCIDRSubnet/NetworkNet MaskHost Per Network14/2216384255.255.252.0102215/2332768255.255.254.051016/2465536255.255.255.025417/25131072255.255.255.12812618/26262144255.255.255.1926219/27524288255.255.255.2243020/281048576255.255.255.2401421/292097152255.255.255.248622/304194304255.255.255.252223/31Invalid255.255.255.254Invalid

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • SubnettingJumlah Host per Network2n-2n adalah jumlah bit tersisa sebelum diselubungi.Contoh: network prefix /10 maka bit tersisa adalah 32-10=22222-2=4194302Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • SubnettingJumlah subnet = 2NDimana N adalah jumlah bit yang dipergunakan. N=network prefix-8Contoh: network prefix /10, makaN=10-8 = 222=4Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Tabel Subnet MaskIP Kelas CJim Michael Widi, S.Kom*

    Bit MaskedBit Host IDCIDRSubnetNet MaskHost MaxHost per Network08/241255.255.255.025425417/252255.255.255.12825212626/264255.255.255.1922486235/278255.255.255.2242403044/2816255.255.255.2402241453/2932255.255.255.248192662/3064255.255.255.2521282

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Latihan IP kelas C 202.152.0.1Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.202.152.0.1/2732-27 = 5Host : 214-2=30Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Latihan IP kelas C 192.168.1.1Tentukan berapa jumlah host maximal yang bisa disusun dalam jaringan dan berapa jumlah subnetnya.192.168.1.1/2832-28 = 4Host : 24-2=14IP Host Awal : 192.168.1.1IP Host Akhir : 192.168.1.14Subnet Mask : 255.255.255.240Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Latihan 192.168.0.0/26,192.168.0.xx/26,192.168.0.xxx/26, 192.168.0.xxx/26Host : ?IP Host Awal : ?IP Host Akhir : ?Subnet Mask : ?Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Latihan 192.168.0.0/27,192.168.0.xx/27,192.168.0.xxx/27, 192.168.0.xxx/27Host : ?IP Host Awal : ?IP Host Akhir : ?Subnet Mask : ?Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Latihan 192.168.0.0/27,192.168.0.xx/26,192.168.0.xx/28, 192.168.0.xxx/29Host : ?IP Host Awal : ?IP Host Akhir : ?Subnet Mask : ?Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Latihan Jim Michael Widi, S.Kom*Router ARouter CRouter BRouter DRouter ERouter FRouter GSubnet X1Subnet X2Subnet X3Host =25Subnet X4Host=10Subnet X5Host=12Subnet X6Host=9INTERNETIP Awal : 202.134.0.0

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • LatihanJim Michael Widi, S.Kom*Router AINTERNETRouter C Router BRouter DRouter E Router F Router GSubnet ASubnet BIP Total =16IP Total =16IP Total =16IP Total =32Subnet CSubnet DSubnet ESubnet FIP Total =8IP Total =8IP Total =4IP Awal : 200.192.2.0

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Materi RoutingKonsep dasar RoutingJenis-jenis routingTabel routingProtokol-protokol routingCara kerja protokol routingJim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Konsep Dasar RoutingRouting adalah Proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Konsep Dasar RoutingData-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat.Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda, tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari satu NIC ke NIC yang lainJim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Jenis-jenis routingRouting StatikEntri-entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.Routing DinamikProses pengisian data routing di table secara otomatis.Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual.Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • PerbedaanRouting Statik dan dinamikJim Michael Widi, S.Kom*

    Routing StatikRouting DinamikBerfungsi pada protokol IPBerfungsi pada inter-routing protokolRouting tidak dapat membagi informasi routingRouter membagi informasi routing secara otomatisRouting tabel dibuat dan dihapus secara manualRouting tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh routerTidak menggunakan routing protokolTerdapat routing protokol, seperti RIP atau OSPFMicrosoft mendukung multihomed system seperti routerMicrosoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Tabel RoutingTabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap rute setidaknya terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukan routing langsung atau tidak, alamat router dan nomor interface.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Protokol-protokol RoutingInterior Gateway Protocol (IGP)Protokol yang menangani routing jaringan pada sebuah autonomous system, Terdiri dari Routing Information Protocol (RIP)Open Shortest Path First (OSPF)Exterior Gateway Protocol (EGP)Protokol yang menangani routing antar autonomous system, Terdiri dari :Border Gateway Protocol (BGP)

    Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Karakteristik RIP & OSPFJim Michael Widi, S.Kom*

    RIPOSPFMenggunakan algoritma distance-vector (Bellman-Ford)Menggunakan algoritma link-stateDapat menyebabkan routing loopMembutuhkan waktu CPU dan memori yang besarDiameter jaringan terbatasTidak menyebabkan routing loopLambat mengetahui perubahan jaringanDapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep areaMenggunakan metrik tunggalCepat mengetahui perubahan pada jaringan dan dapat menggunakan bebarapa macam metrik

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Domain Name System(DNS)Adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP.Merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di Internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address.Selain untuk internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network (VPN atau intranet.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

  • Keunggulan DNSMudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address dari sebuah komputer, cukup host name (nama komputer).Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencara nama dimain baik di internat maupun di intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.Jim Michael Widi, S.Kom*

    Jim Michael Widi, S.Kom

    ********************************************************************************************************************