digital marketing overview 12092014 #bukakelas #campinaicecream

39
#bukakelas Pemasaran Digital Disiapkan oleh : Harwindra Yoga Prasetya | @haryoprast

Upload: harwindra-yoga-prasetya

Post on 03-Dec-2014

149 views

Category:

Social Media


0 download

DESCRIPTION

Presentasi #bukakelas edisi ke-2 (12 September 2014) : Digital Marketing Overview (Sekilas Tentang Pemasaran Digital) : social media, e-commerce, trend digital, dan ZMOT-FMOT-SMOT-UMOT.

TRANSCRIPT

  • 1. #bukakelasPemasaran DigitalDisiapkan oleh :Harwindra Yoga Prasetya | @haryoprast

2. #bukakelasPemasaran DigitalQ3 dan Q4 2014 12 September 2014 : Sekilas Tentang Pemasaran Digital 26 September 2014 : Social Media dan Manajemen Konten 3 Oktober 2014 : Perencanaan Pemasaran Digital 17 Oktober 2014 : Perencanaan Media dan Monitoring Media 31 Oktober 2014 : Penjualan dan Pembelian Elektronik (e-commerce) 7 November 2014 : Integrated Marketing Communication 21 November 2014 : Digital Marketing by Digital Agency 5 Desember 2014 : Client Digital Agency Relationship 19 Desember 2014 : Digital Advertising Agency Workflow 3. #bukakelas #2Sekilas TentangPemasaran Digital 4. PemasaranDigital Salah satu hal yang harus diingat dalam mempelajari pemasaran digitaladalah : pemasaran digital sama sekali bukan tentang teknologi.Pemasaran digital berfokus pada interaksi manusianya.Tentang pemasar yang saling terhubung dengan pelanggannya,membangun sebuah hubungan saling menguntungkan dalam jangkapanjang, dengan tujuan akhir menciptakan-meningkatkan penjualan. 5. Dulu vs.Sekarang Fakta : 90% konsumen kini lebih percaya akan rekomendasi dari temanatau seseorang yang dikenal dibandingkan iklan - 70% konsumen mem-postingopininya secara online (Nielsen Global Trust Advertising Report,Q3 2012) Penyebab : terlalu banyak pesan masuk (cluttered), engagement rendah(one way), dan kurangnya tingkat kepercayaan (trust) 6. Dulu vs.SekarangBrandOne toManyMarketDULU Hanya ngomong saja Peran advertising satu arah sangatdominan Media yang tidak tersegmen Pesan (message) Menciptakan persepsi Campaign (sekali jalan) Memonitor (mengamati saja)SEKARANG Mengundang partisipasi audience Mengajak dan melibatkan komunitas Perhatian yang terbagi/tersegmen Content (dikonsep-direncanakan) Menciptakan sikap (behaviour) Berkelanjutan (continous) Mengoptimalkan 7. Kenapa harusdigital?Karena jaman telah berubahSHIFT happens! 8. PerilakuDigitalKonsumenSecara MakroSelf Expression/Sharing Jejaring sosial, blogs, wikipedia, micro blogging(twitter), social bookmarking, instant messagingOn Demand Mobile web, aplikasi mobile, mobile gaming,iTunes, podcasting, dua layar, tiga layar, dstPersonal Search, rekomendasi sosial, berlangganan e-mail,RSS (real simple syndication) 9. PerilakuDigitalKonsumenSecara MakroSelf Expression/SharingJejaring sosial, blogs, wikipedia, micro blogging(twitter), social bookmarking, instant messaging Implikasinya : pencitraan dari suatu merek (atau produk) dibentuk olehsuatu kekuatan diluar kendali para pengelola merekMerek mengontrol pesan Satu per satu (B2C Business toCommunity) Otoritas dipegang oleh satupihak saja (pengelola merek) Kontrol ketat (censored) Pesan dibuat dan disampaikanoleh merekKonsumen membentuk pesan Banyak ke banyak (C2C Consumer to Consumer) Banyak sudut pandang Tidak ada kontrol (uncensored) Persepsi dibentuk olehkonsumen 10. Perilaku DigitalKonsumenSecara Makro 11. Perilaku DigitalKonsumenSecara Makro 12. Perilaku DigitalKonsumenSecara Makro 13. PerilakuDigitalKonsumenSecara MakroOn DemandMobile web, aplikasi mobile, mobile gaming,iTunes, podcasting, dua layar, tiga layar, dst Terjadi perubahan besar dalam hal interaksi konsumen dan media,dimana konsumen mempunya kendali penuh akan apa yang ingin dialihat-terima (liquid media)Konsumsi Pasif Konsumen menerima semuapesan dari merek Brands time Konsumen hanya melihat pesanmerek satu layar (TV, radio ad, dll) Push messagePengelolaan Aktif Konsumen memilih mendengarkanpesan merek yang mana viachannel/device apa Consumers time Konsumen menggunakan/melihatlebih dari satu layar Pull message - aspiration 14. Perilaku DigitalKonsumenSecara Makro 15. Perilaku DigitalKonsumenSecara Makro 16. Perilaku DigitalKonsumenSecara Makro 17. PerilakuDigitalKonsumenSecara MakroPersonalSearch, rekomendasi sosial, berlangganan e-mail,RSS (real simple syndication) Pengelola merek harus melakukan suatu usaha untuk berada di dalamjangkauan perhatian konsumen lewat values yang dibagikanKonsumsi Pasif Konsumen menerima semuapesan dari merek secara pasif Menjual Sponsor of content Merebut perhatian konsumensebanyak mungkin (mainstream)Pengelolaan Aktif Konsumen mengalami pesan darimerek secara aktif Melayani Brand as content, utility Masuk hingga celah/ceruk perhatiankonsumen (long tail) 18. PerilakuDigitalKonsumenSecara MakroPersonalSearch, rekomendasi sosial, berlangganan e-mail,RSS (real simple syndication)Konsumen punya ekspektasiberinteraksi dengan merekatas keinginan sendiriKonsumen sudah terbiasadengan self expression atausharing yang real timeKonsumen ingin sebuahpengalaman yang personalBagaimana/dimana letakperan dari merek?BERGABUNG!BERPATISIPASI!BERINTERAKSI! 19. Dan INTERAKSIBUTUH MEDIA!Owned media (media milik sendiri) Facebook fanpage, twitter, websites, blog, aplikasimobile, dan sebagainya Konten diciptakan dan traffic dikelola sendiriBought media (media berbayar) Search Engine Marketing (sewa keywords), tweetsberbayar (buzzer), display ads, pop up, etc Media berbayar untuk meningkatkan jumlah buzzEarned Media (share of voice) WOM (word of mouth), tidak bisa dikendalikan Dari user generated content, comment, likes, andsharing, dan klik 20. INTERAKSI 3MEDIAWord of mouth, tidak bisadikendalikan, punya size buzzPaling besarMedia berbayar, bisa dikendalikanMedia sendiri, bisa dikendalikan 21. SOCIAL MEDIAApa itu social media? 22. Konteks adalah KUNCIKonten adalah RAJA 23. Creating Viral#CreatingViral tetap butuh push. Goodcontent is a good start. Seberapa cepatbergulir bergantung kuat dorongan.Sering brief salah kaprah Saya maunyaviralnya banyak". Loh viral kan cara.Untuk bergulir tetap butuh push (paid)#CreatingViral@ramyaprajna (Co-Founder & co-CEOof Think.Web, Founder of Wooz.in,OnlineBranding Strategist, Social MediaEvangelist) 24. Digital Marketing? Social Media?Show Me The Money! 25. Path ToPurchasePre-digital era dan digital eraStimulus FMOT SMOTStimulus ZMOT FMOT SMOT UMOT 26. ZMOTApa itu ZMOT?Kesan pertama adalah segalanya, baik untuk orang maupun untuk merek. Di Google, kitamelihat adanya peningkatan kesan pertama yang dibentuk oleh komunikasi online danberpengaruh besar pada apa yang ingin kita beli. Kita sebut moment pengambilan keputusanpembelian ini sebagai ZMOT (Zero Moment of Truth).Karena banyaknya pengalaman-pengalaman konsumen yang dibagi secara online, parapengelola merek harus menaruh lebih banyak perhatian dari sebelumnya pada pengalaman perjalanan konsumen, dan memelihara hubungan dengan mereka (Brian Solis, Whats theFuture of Business: Changing the Way Businesses Create Experiences)http://www.thinkwithgoogle.com/articles/brian-solis-engagement.html 27. ZMOTApa itu ZMOT?ZMOT adalahpersinggunganpertama konsumendengan brand! 28. Bagaimanabrand bisahadir di ZMOT?- Website- Micro site- Blog- Social media channel- etcAda yang masih ingat dengan four screen di slide sebelumnya? 29. E-CommerceApa itu ? Suatu cara yang digunakan untuk mempromosikan suatu bisnis online ke publicdengan berbagai macam barang yang ditawarkan secara elektronik. Bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian yang merupakan unsur utamadunia bisnis dan didukung dengan unsur lain yang mencakup semua yangberkaitan dengan bisnisE-commerce memiliki transaksi tanpa batas dimana kita dapat mengaksesnya selama 24 jampenuh setelah e-commerce ini dihosting dan berada dalam lingkup internet.Pembeli dan penjual tidak harus bertemu secara langsung. Ada beberapa pilihan yangdapat dipilih yaitu cash on delivery (COD) , melalui transfer dan pengiriman , dllDidukung oleh 2 industri : payment gateway dan logistic - deliverySumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/02/02/apa-itu-e-commerce--530651.html 30. E-commercepunyapertumbuhanluar biasasecara global,dan sangatmenjanjikandi Indonesia 31. Case Study :Tesco HomePlus Korea 32. Terima Kasih