diare case
TRANSCRIPT
DIARE AKUT DENGAN DIARE AKUT DENGAN DEHIDRASI RINGAN-SEDANGDEHIDRASI RINGAN-SEDANG
Moderator : dr. Ida Mardiati, SpA
Farah Amsia KhodijahFK UPN
Identitas pasien
• Nama : An. M.R• Jenis Kelamin : Laki-laki• Tanggal Lahir : 21 Desember 2009• Umur : 2 tahun 9 bulan• Pendidikan : Belum sekolah• Agama : Islam• Alamat : Jonggol - Bogor• Tanggal Masuk RS : 30 Mei 2012
Identitas Orang Tua
Nama Ayah : Tn. JUsia : 27 tahunPekerjaan : TNI AD Pendidikan : SMAAgama : IslamStatus : Ayah Kandung
Nama Ibu : Ny. AUsia : 26 tahunPekerjaan : Ibu Rumah TanggaPendidikan : D3Agama : IslamStatus :Ibu Kandung
Anamnesis
Alloanamnesis dari ibu pasien pada tanggal 30 Mei 2012.
Keluhan Utama :Mencret
Keluhan Tambahan :Muntah dan Demam
Riwayat penyakit
Riwayat penyakit sebelumnyaTidak ada
Riwayat penyakit keluargaTidak ada anggota keluarga yg memiliki keluhan yg sama
Riwayat kehamilan ibuIbu pasien melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4x selama kehamilan tidak pernah sakit berat,tidak mengkonsumsi obat2an selain vitamin kehamilan.
Riwayat kelahiran• Tempat lahir : Rumah Sakit
• Ditolong oleh : Dokter• Cara persalinan : Sectio
Caesaria • Berat badan lahir : 3200 gram• Panjang lahir : 51 cm• Masa kehamilan : cukup bulan
• Keadaan bayi setelah lahir: Langsung menangis
• Kelainan bawaan : Tidak ada
Riwayat perkembangan
Pertumbuhan gigi : 7 bulanPsikomotor :Tengkurap : ± 3 bulanDuduk : ± 8 bulanBicara : ± 12 bulanBerdiri : ± 9 bulanBerjalan : ± 12 bulanMembaca & menulis : belum bisaMengikuti objek dengan mata : ± 2 bulanBereaksi terhadap suara : ± 3 bulan
Kesan : Perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan umur
Riwayat makananUmur ASI/PASI
Merk/Takaran
Buah/
Biskuit Bubur susu
Nasi Tim
0-2 bulan ASI -/- - -
2-4 bulan ASI -/- - -
4-6 bulan ASI -/- - -
6-8 bulan ASI+Susu Formula Biskuit Bubur Susu -
8-10 bulan
ASI+Susu Formula
Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
10-12 bulan
ASI+Susu Formula
Biskuit
Bubur Susu Nasi Tim
Jenis Makanan FrekuensiNasiSayuranDaging (ayam)TelurIkan Tahu/TempeSusu
3 x sehari, 1 piring @ 1-2 centong nasi2 x sehari @ 1-2 sendok sayur3 x dalam seminggu, 1 hari 1 potong 2-3 x dalam seminggu @ 1 butir 2 x dalam seminggu @ 1 potong3-4x dalam seminggu, @ 1 potong2 x dalam sehari @ 120 ml
Riwayat Makanan
Kesan: kualitas dan kuantitas pemberian makanan cukup
Riwayat imunisasi
Jenis
imunisasi I II III IV
Ulangan
BCG √
1 bln
DPT √2 bln
√4 bln
√6 bln
Polio √1 bln
√2 bln
√4 bln
√6 bln
Campak √9 bln
Hep B √1 mgg
√1 bln
√3 bln
Kesan : ◊ Imunisasi dasar lengkap◊ Imunisasi ulangan belum dilakukan
Corak Reproduksi ibu : P2 AO
NO Jenis kelamin
Tanggal lahir
keterangan Ket kesehatan/pendidikan
1. Perempuan 4 Tahun 9 bulan
Hidup sehat
2. Laki-Laki 2 Tahun 9 bulan
Hidup pasien
Pemeriksaan fisik
• Berat badan : 10 kg• Tinggi badan : 81 cm• Keadaan umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos MentisTanda vital :
Nadi : 124 x/menitRR : 28 x/menitSuhu : 37,8o C
Data antropometri• Berat badan : 10kg• Berat badan ideal : 14 kg• Tinggi badan ideal : 94 cm • Status gizi :Berdasarkan BB/U = bb sekarang : bb ideal
menurut usia X 100%= 10 : 14 X 100%= 71,4% (gizi kurang 60-
80%)
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocephal, warna rambut hitam merata, tipis, tidak mudah dicabut, ubun ubun besar sudah menutup
• Mata : kelopak mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kornea dan lensa jernih, refleks cahaya langsung dan tidak langsung positif, pupil bulat isokor 2/2, air mata +/+.
• Telinga : Daun telinga simetris kanan dan kiri, liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak ada sekret, membran timpani tidak dinilai.
• Hidung : Bentuk normal, tidak ada deviasi, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, napas cuping hidung tidak ada.
• Mulut : Bibir tidak pucat dan tidak sianosis, mukosa bibir kering, lidah tidak kotor dan tidak tremor, faring tidak hiperemis, Tonsil T1-T1 tenang.
• Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, trakea ditengah.
• Thoraks : Normochest, simetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi, tidak ada sikatriks, tidak ada pelebaran vena.
• ParuInspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi supraclavicular, intercostalis, epigastrial. Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri.Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.Auskultasi : Suara napas dasar vesikuler +/+, tidak ada rhonki, tidak ada wheezing.
• JantungInspeksi: Iktus kordis tidak tampak.Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV garis midclavicularis sinistra,
tidak kuat angkat, tidak teraba thrill. Perkusi : Batas jantung atas sela iga II garis parasternal sinistra Batas jantung kanan sela iga IV garis parasternal dextra Batas jantung kiri sela iga IV garis midclavicularis sinistraAuskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, gallop tidak ada, murmur tidak ada.
AbdomenInspeksi : Datar, tidak ada venektasi / benjolan / luka / sikatrik.Auskultasi : Bising usus (+) normalPalpasi : Supel, nyeri tekan (-), hati tidak teraba,
limpa tidak teraba, turgor kembali lambat.Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen.
Ekstremitasakral hangat, tidak ada edema pada tangan dan kaki, tidak ada sianosis, otot tidak atrofi, tonus otot baikCRT < 2”
Pemeriksaan neurologis: Refleks fisiologis :
KPR : (+)/(+) Normal Biceps: (+)/(+) NormalAPR : (+)/(+) Normal Triceps: (+)/(+)Normal
Refleks patologis : Babinski : (-)/(-) Oppenheim : (-)/(-)
Chaddock : (-)/(-) Gordon : (-)/(-)Tanda rangsang meningeal : Kaku kuduk (-)
Brudzinsky I (-)Brudzinsky II (-)Kernig (-)
Jenis Pemeriksaan 30 Mei 2012 31 Mei 2012 Nilai
RujukanHematologiDarah RutinHbHtEritrositLeukositTrombositMCVMCHMCHCRDW
Elektrolit Natrium Kalium Klorida
14455,71210033200079*25*31*
1394,1 109
13.9424,5840020900075*25*3313.90
12-16 g/dl37-47%
4,3-6,0 juta/μL4800-10800/μL
150000-400000/μL80-96 fl
27-32 pg32-36 g/dl
135-145 meq/l3.5-5.3 meq/l
97-1107 meq/l
Hasil Laboratorium RSPAD Gatot Soebroto
Jenis Pemeriksaan 30 Mei 2012 31 Mei 2012 Nilai
RujukanHitung JenisEosinofilSegmenLimfosit
Tinja Makroskopik Darah Lendir Eritrosit Leukosit Amuba Telur cacing Jamur Serat Lain-lain
4 %32%49%
Lunak Negatif Positif 1-0-11-1-1NegatifNegatifNegatifPositifNegatif
1-3 %50-70 %20-40 %
LunakNegatifNegatifNegatifNegatifNegatifNegatifNegatifPositif Negatif
RESUMEPasien Laki-laki, usia 2 tahun 9 bulan, berat badan 10kgKeluhan BAB cair sejak 3 hari SMRS
BAB ± 10x sehari dengan volume ¼ gelas air mineral, Cair, menyemprot, ada ampas, berwarna kuning, disertai lendir, berbau sedikit asam , darah dan busa tidak ada. Keluhan tambahan muntah 2 hari SMRS ±3x sehari dengan jumlah ½ gelas air mineral, darah (-), lendir (-)Demam tidak disertai kejang, menggigil batuk dan flu
nafsu makan pasien menurun
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
• Anak tampak sakit sedang, compos mentis, dan rewel.
• Suhu badan 37,80C, nadi 124 kali/menit ,teratur, isi cukup, pernafasan 28 kali/menit, teratur.
• Terdapat tanda dehidrasi ringan-sedang, yaitu anak tampak rewel dan masih mau minum dengan lahap dan banyak.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan, ubun-ubun sudah menutup, kelopak mata cekung, mukosa bibir kering dan turgor kulit kembali dgn lambat
Dari pemeriksaan laboratorium nilai hemoglobin, hematokrit, menurun tetapi masih dalam batas normal, MCV dan MCH mengalami penurunan
leoukosit dan trombosit mengalami penurunan pada pemeriksaan kedua tetapi masih dalam batas normal.
Diagnosa Kerja
Diare Akut e.c infeksi virus
dengan dehidrasi ringan-sedang
• Diare akut e.c infeksi bakteri dengan dehidrasi ringan - sedang
• Intoleransi laktosa
Diagnosa Banding
PENATALAKSANAAN
• IVFD D5 ¼ saline 150 cc/kgbb/24 jam• Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial iv• Probiotik 3 x 1 sachet po• Preparat Zink 1 x 20mg po• Oralit 100-200 cc/diare
Ad vitam : ad bonamAd fungsionam : ad bonamAd Sanationam : ad bonam
Prognosis
FOLLOW UP PASIEN S O A P
31/06/12 Mencret 3 kali cair, ada ampas, berlendir, masih disertai Demam, muntah 2 kali,
KU/kes : TSS, CM, rewel/gelisah
TTV: HR: 124x/mnt
S; 37,8ºC, RR ; 30x/mnt BB: 10,5 kg
Mata: sedikit cekung
Mulut: mukosa bibir kering
Turgor kulit kembali lambat
Lain-lain dbn
Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang
IVFD D5 ¼ saline 150cc/24 jam Inj. Amoxicillin 3 x 1/3 vial ivProbiotik 2x 1 sachet per oral preparat Zinc 1x 20 mg per oralOralit dalam 100-200 cc setiap kali mencret.
01/06/12 mencret 1 kali lunak, tidak ada lendir, tidak ada darah, muntah tidak ada, Demam sudah turun. Makan sudah banyak
KU/kes: TSS, CM, Tenang
TTV: HR ; 120x/mnt
S ; 36,3ºC, RR: 28x/mnt
BB: 11 kg
Mata: cekung -/-
Mulut: mukosa bibir lembab
Turgor kulit kembali cepat
Lain-lain dbn
Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang
Dalam perbaikan
IVFD D5 ¼ saline 150cc/24 jam Inj. Amoxicillin 3 x 1/3 vial ivProbiotik 2x 1 sachet per oral preparat Zinc 1x 20 mg per oralOralit dalam 100-200 cc setiap kali mencret
DEFINISI
Diare dapat didefinisikan sebagai meningkatnya frekuensi buang air besar dan berubahnya konsistensi menjadi lunak atau bahkan cair.
Diare akut adalah buang air besar lembek atau bahkan dapat berupa air saja, tanpa terlihat darah, dan dengan frekuensi tiga kali atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 7 hari.
EPIDEMIOLOGI
PATOGENESIS VIRUS
VIRUS
EPITEL USUS HALUS
MERUSAK BAGIAN APIKAL VILI USUS HALUS
DIGANTI DENGAN BAGIAN KRIPTA YANG BELUM MATANG BERBENTUK KUBOID / GEPENG
SALURAN DIGESTIF
FUNGSI PENYERAPAN AIR & MAKAN TIDAK BAIK
DIARE OSMOTIK
PATOGENESIS BAKTERI
BAKTERI
TRAKTUS DIGESTIF
MERANGSANG EPITEL USUS
PEAN AKTIVITAS ENZIM ADENIL SIKLASE
MERANGSANG SEKRESI Cl, Na & H2O dan MENGHAMBAT aBSORPSI Cl, Na & H2O DARI LUMEN USUS KE DALAM SEL
HIPEROSMOLAR HIPERPERISTALTIK USUS
Simtom dan gejala
rotavirus EIEC ETEC Salmonella Shigella V.cholerae
Mual dan muntah
Dari permulaan
- - + jarang jarang
panas + - + + + -
sakit tenesmus Kadang-kadang
Tenesmus kram
Tenesmus kolik pusing
Tenesmus kolik pusing
kolik
Gej. lain Sering distensi abdomen
hipotensi Bakteriemia, toksemia sistemik
Dapat ada kejang
FESES
- volume sedang banyak sedikit sedikit sedikit Sangat banyak
- frekuensi Sampai 10/lebih
sering sering sering Sering sekali Hampir terus menerus
-Konsistensi berair berair kental berlendir kental berair
- mukus jarang + + + sering flacks
- darah - - + Kadang sering
- bau - Bau tinja Tidak spesifik Bau telur busuk
Tak berbau anyir
-warna Hijau kuning Tidak berwarna
hijau hijau hijau
-leukosit - - + + + -
- sifat lain Tinja seperti air cucian beras
Etiologi
• Infeksi ( sal cerna / luar sal cerna )*• Gangguan absorpsi ( malabsorpsi )• Alergi makanan• Keracunan makanan• Imunodefisiensi
** Merupakan penyebab tersering (Rotavirus 70 – 80 %, bakteri & parasit 20 dan 10 %)
Gejala klinis :
CengengGelisahSuhu badan dapatNafsu makan / tidak ada
Palpebra cekungSelaput lendir bibir dan mulut nampak keringBerat badan Turgor kulit kembali lambat
Kehilangan air & elektrolit
DEHIDRASIDEHIDRASI
derajat dehidrasiMTBS
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut:
- letargis atau tidak sadar- mata cekung- tidak bisa minum atau malas minum- Cubitan kulit perut kembalinya sangat
lambat
DEHIDRASI BERAT
Terdapat dua atau lebih dari tanda-tanda berikut:
- Gelisah, rewel/ marah- Mata cekung- Haus, minum dengan lahap- Cubitan kulit perut kembalinya lambat
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai dehidrasi berat atau ringan/sedang
TANPA DEHIDRASI
Lima Lintas Tata-Laksana Diare
1. Rehidrasi2. Dukungan nutrisi3. Suplemetasi Zinc4. Antibiotik seletif5. Edukasi pada orangtua
Tatalaksana
Kategori A B C
Inspeksi : Kondisi mata derajat haus
Baik, sadarNormalMinum biasa, tdk haus
GelisahLayu / cekungHaus / sangat haus
Letargi, tdk sadarLayu / cekungTdk mampu minum
Palpasi : cubitan pd kulit
Kembali dgn cepat
Kembali lambat Turgor kulit kembali sangat lambat
Tentukan : Tanpa dehidrasi
Dehidrasi ringan-sedang (2 tanda atau lebih)
Dehidrasi berat(2 tanda atau lebih)
Tatalaksana Terapi A Terapi B Terapi C
Tentukan derajat dehidrasi
Terapi A :• Berikan cairan lebih >>• Makanan tetap diberikan untuk mencegah kurang
gizi• Preparat Zinc : < 6 bulan 10 mg
> 6 bulan 20 mg selama 10 – 14 hari• Awasi bila dehidrasi (monitoring bila tidak
membaik dlm 3 hari atau:– BAB lebih sering– Muntah terus menerus– Rasa haus yg nyata– Demam– Tinja berdarah
Terapi B :
Usia < 4 bln 4 –11 bln 12 – 23 bln 2- 4 thn 5 – 14 thn ≥ 15 thn
BB < 5 kg 5 – 7,9 kg 8 – 10,9 kg 11 – 15,9 kg 16 – 29,9kg ≥ 30 kg
Jmlh 200 – 400ml 400 – 600ml 600 – 800 ml
800 – 1200ml 1200– 2200 ml
2200–4000 ml
CRO dalam 3 jam pertama
Terapi C :
Apakah saudara dapat menggunakan
cairan IV segera?
- Mulai beri cairan IV segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Berikan 100 mL/kgBB cairan RL (atau NS, atau Ringer Asetat) sebagai berikut : Usia Pemberian 1 Kemudian 30 mL/kgBB 70 mL/kgBB By < 1 thn : 1 jam 5 jam Anak 1-5 thn : 30 menit 2 ½ jam
- Ulangi bila denyut nadi lemah atau tidak teraba. - Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi
belum tercapai, percepat tetesan IV. - Juga berikan oralit (5 mg/kgBB/jam) bila penderita
masih bisa minum, biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
- Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai ulang penderita menggunakan tabel penilaian. Lalu pilihlah rencana terapi yang sesuai (A, B, atau C) untuk melanjutkan terapi.
- Kirim penderita untuk terapi intravena. - Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan
tunjukkan cara memberikannya selama perjalanan.
Ya
- Mulai rehidrasi mulut dengan oralit melalui pipa nasogastrik atas mulut. Berikan 20 mL/kgBB/jam selama 6 jam (total 120 mL/kgBB).
- Nilailah penderita tiap 1-2 jam : Bila muntah / perut kembung, berikan cairan
perlahan. Bila rehidrasi tidak tercapai selama 3 jam, rujuk
penderita untuk terapi IV. - Setelah 6 jam, nilai kembali penderita dan pilih
rencana terapi yang sesuai.
Apakah ada terapi IV terdekat
(dalam 30 menit) ?
Apakah saudara dapat menggunakan pipa nasogastrik untuk
rehidrasi ?
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Segera rujuk anak untuk rehidrasi
melalui NGT atau IV
Catatan :
•Bila mungkin, amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit.
•Bila usia > 2 thn, pikirkan kemungkinan kolera dan berikan antibiotik yang tepat secara oral setelah anak sadar.
Dukungan Nutrisi
• Makanan tetap diteruskan sesuai usia anak sebagai pengganti nutrisi yang hilang, serta mencegah tidak terjadi gizi buruk.
Zinc
Efek zinc antara lain :
• Zinc berperan sebagai anti-oksidan, ‘berkompetisi’ dengan tembaga (Cu) dan besi (Fe) radikal bebas.
• Zinc == sintesis Nitric Oxide (NO). Dgn harapan NO tidak disintesis secara >> sehingga tidak terjadi kerusaan jaringan dan hipersekresi.
• Zinc berperan dalam penguatan sistem imun.
Probiotik
• Probiotik: Kuman konsumsi PO dengan manfaat positif bagi kesehatan (bakteri genus Bifidobacteria dan Lactobacillus)
• Mempersingkat lama diare pada anak • Cegah diare pada bayi baik
– Nosokomial (33,3% 6,7%)– Rotavirus (17,7 % 2,2%)– Akibat antibiotik
ANALISA KASUSDiagnosa: diare akut et causa Virus dengan dehidrasi ringan – sedang
Anamnesa:Mencret 3 hari sebelum masuk RS, frekuensinya 10x setiap hari, dengan volume ¼ gelas tiap kali BAB, cair, menyemprot, berwarna kuning, berlendir, sedikit berbau asam, ampas (+), darah(-), busa (+).
Px Fisik:Rewel, masih mau minum banyak,Suhu tubuh 37,80 C, mata sedikit cekung, bibir kering, turgor kulit kembali lambat
Dikatakan diare karena keluarnya tinja yang cair 3x atau lebih dalam waktu 24 jam dan dikatakan akut karena pada anak ini diare berlangsung masih kurang dari 7 hari
Px Penunjang:Tidak terdapat Leukositosis
DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING
• diare akut et causa infeksi bakteri dengan dehidrasi ringan-sedang
• Intoleransi Laktosa
Pemeriksaan Anjuran
• Kultur TinjaPemeriksaan kultur tinja dilakukan untuk mencari bakteri yang menyebabkan penyakit. Namun sangat jarang dilakukan karena prosedur ini membutuhkan waktu yang lama hingga satu minggu atau lebih untuk berkembang, tergantung jenis virusnya.
IVFD D5 ¼ saline 150 cc/kgbb/24 jam
Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial iv
Probiotik 3 x 1 sachet po
Preparat Zink 1 x 20mg po
Oralit 100-200 cc/diare
IVFD D5 ¼ saline 150 cc/kgbb/24 jam(pasien ini mengalami
dehidrasi ringan-sedang dan pasien masih dpt minum dgn lahap, sehingga dpt dpt diberikan rehidrasi oral Jika menurut BB = 10 kg
CRO = 600-800 ml
Inj. Amoxicilin 3x1/3 vial
iv (seharusnya pd
pasien ini tidak diberikan
krn tidak ada indikasi
yang jelas penyebab dr
diarenya itu adalah
kholera, shigella,
amoeba, dan giardia
Probiotik 3 x 1 sachet per oral.
• Me kolonisasi bakteri probiotik di dalam lumen sauran cerna seluruh epitel mukosa usus telah diduduki oleh bakteri probiotik melalui reseptor dalam sel epitel usus sehingga kolonisasi bakteri pathogen tidak terjadi
• Saya sependapat diberikan probiotik, karena melalui mekanisme kerjanya, probiotik dapat mengurangi gejala diare, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi saluran cerna, dan memperbaiki pencernaan.
Preparat Zink 1 x 20mg po
Ini sudah terbukti dapat mengurangi lama dan
beratnya diare dan mencegah berulangnya
diare selama 2-3 bulan. Dan pemberian dosis
pada pasien ini sudah tepat
Oralit 100-200 cc/diare
pemberian oralit pd pasien ini sudah sesuai dgn
tabel WHO yaitu pd usia 1-4 thn diberikan oralit
100-200 cc/diare
Terima Kasih
PENANGANAN GIZI KURANG• KEBUTUHAN KALORI PASIEN
1-4 thn = 100 kcal/kgbbJadi ; 14 x 100 = 1400 Kcal, yg terdiri dari1.55% Kh = 55% x 1400 = 770 kcal2.16% Protein = 16% x 1400 = 224 kcal3.40% lemak = 40% x 1400 = 560 kcal
Ini menurut kurva pertumbuhan/tabel NCHS. Karena pasien ini statusnya gizi kurang, untuk itu kita harus mengetahui berapa kalori yg dibutuhkan. dan totalnya adalah 1554 kcal